penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

20
PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 II.23 BUKU 2 : BIDANG MINERAL PENYELIDIKAN LOGAM EMAS KABUPATEN SUMBAWA, PROVINSI NUSATENGGARA BARAT Oleh Moe’tamar, Ernowo Kelompok Penyelidikan Mineral, Pusat Sumber Daya Geologi SARI Penyelidikan Logam Emas Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat ini dilaksanakan ini dimaksudkan untuk mengetahui daerah-daerah yang memiliki prospek keterdapatan mineral logam khususnya emas di Kabupaten Sumbawa, dengan dengan tujuan memberikan masukan guna pengembangan pemanfaatan bahan tambang tersebut dan melengkapi Bank Data Sumber Daya Mineral Nasional dengan data terbaru dan akurat di Pusat Sumber Daya Geologi serta sebagai dasar pertimbangan dalam penentuan wilayah pertambangan. Penyelidikan dilakukan pada 3 (tiga) blok yaitu Mokong, Teluk Santong dan Tolo Oi, dengan metoda pemetaaan geologi,pemetaan zona ubahan, pemataan zona mineralisasi, analisis geokimia terhadap batuan dan sedimen sun- gai aktif. Daerah penyelidikan tersusun oleh litologi batuan gunungapi berupa tuf, lava dan breksi yang berselingan serta batuan sedimen, batuan terobosan dan endapan alluvial. Blok Mokong memiliki mineralisasi di Olat Tanah merah menunjukkan 961 ppb emas (Au),mineralisasi S. Bong- keng dan S.Pelam sekitar Olat Jeliti menunjukkan (16.095 ppb Au),sedangkan pada conto (SW11-166/RA) hasil analisis menunjukkan 1.260 ppb Au. Analisis geokimia terhadap conto endapan sungai aktif menunjukkan adanya 7 zona anomali gabungan unsur kimia diantaranya(Au– Fe– Pb –Zn); ( Au– Pb – Zn). Mineralisasi di Blok Teluk Santong diketemukan di Olat Tanah Merah berupa kuarsa veinlet pada batuan tuf dengan ketebalan beberapa mm hingga cm, dari dua conto diketahui memiliki 7.900 dan 17.612 ppb Au, semntara unsur Cu, Pb, Zn relatif kecil. Pada lokasi yang berjarak 700 m sebelah selatan tersingkap urat kuarsa menjaring (stockwork) dengan ketebalan bervariasi (2-5) cm menunjukan kandungan 93.191 ppb Au, 21ppm Cu, 93ppm Pb, 7 ppm Zn. Mineralisasi di Teluk Santong Utara berupa urat kuarsa memiliki 563 ppb Au. Analisis geokimia terhadap conto endapan sungai aktif daerah ini menunjukkan 3 zona anomali gabungan unsur kimia diantaranya Au – Ag – Cu – Pb – Zn – Fe – Mn dan Au – Ag – Pb – Zn – Fe – Mn – Sb. Blok Teluk Tolo Oi memiliki mineralisasi di Hulu Sungai Tolo Oi berupa urat kuarsa tebal 1cm berstruktur vuggy structure dengan 3.753 ppb Au, 36 ppm Cu,41 ppm Pb, 41 ppm Zn (SW11-084/R) .Indikasi mineralisasi juga teramati di 2 lokasi di DoroWuwu dan Dorojati, pada conto batuan mengandung40 ppb dan 28 ppb Au. Blok Tolo Oi menghasilkan 4 zona anomali gabungan unsur kimia diantaranya (Au – Ag – Fe – Mn).

Transcript of penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

Page 1: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011

II.23BUKU 2 : BIDANG MINERAL

PENYELIDIKAN LOGAM EMAS KABUPATEN SUMBAWA, PROVINSI NUSATENGGARA BARAT

Oleh

Moe’tamar, Ernowo

Kelompok Penyelidikan Mineral, Pusat Sumber Daya Geologi

SARI

”Penyelidikan Logam Emas Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat ini dilaksanakan ini dimaksudkan untuk mengetahui daerah-daerah yang memiliki prospek keterdapatan mineral logam khususnya emas di Kabupaten Sumbawa, dengan dengan tujuan memberikan masukan guna pengembangan pemanfaatan bahan tambang tersebut dan melengkapi Bank Data Sumber Daya Mineral Nasional dengan data terbaru dan akurat di Pusat Sumber Daya Geologi serta sebagai dasar pertimbangan dalam penentuan wilayah pertambangan.

Penyelidikan dilakukan pada 3 (tiga) blok yaitu Mokong, Teluk Santong dan Tolo Oi, dengan metoda pemetaaan geologi,pemetaan zona ubahan, pemataan zona mineralisasi, analisis geokimia terhadap batuan dan sedimen sun-gai aktif. Daerah penyelidikan tersusun oleh litologi batuan gunungapi berupa tuf, lava dan breksi yang berselingan serta batuan sedimen, batuan terobosan dan endapan alluvial.

Blok Mokong memiliki mineralisasi di Olat Tanah merah menunjukkan 961 ppb emas (Au),mineralisasi S. Bong-keng dan S.Pelam sekitar Olat Jeliti menunjukkan (16.095 ppb Au),sedangkan pada conto (SW11-166/RA) hasil analisis menunjukkan 1.260 ppb Au. Analisis geokimia terhadap conto endapan sungai aktif menunjukkan adanya 7 zona anomali gabungan unsur kimia diantaranya(Au– Fe– Pb –Zn); ( Au– Pb – Zn).

Mineralisasi di Blok Teluk Santong diketemukan di Olat Tanah Merah berupa kuarsa veinlet pada batuan tuf dengan ketebalan beberapa mm hingga cm, dari dua conto diketahui memiliki 7.900 dan 17.612 ppb Au, semntara unsur Cu, Pb, Zn relatif kecil. Pada lokasi yang berjarak 700 m sebelah selatan tersingkap urat kuarsa menjaring (stockwork) dengan ketebalan bervariasi (2-5) cm menunjukan kandungan 93.191 ppb Au, 21ppm Cu, 93ppm Pb, 7 ppm Zn. Mineralisasi di Teluk Santong Utara berupa urat kuarsa memiliki 563 ppb Au. Analisis geokimia terhadap conto endapan sungai aktif daerah ini menunjukkan 3 zona anomali gabungan unsur kimia diantaranya Au – Ag – Cu – Pb – Zn – Fe – Mn dan Au – Ag – Pb – Zn – Fe – Mn – Sb.

Blok Teluk Tolo Oi memiliki mineralisasi di Hulu Sungai Tolo Oi berupa urat kuarsa tebal 1cm berstruktur vuggy structure dengan 3.753 ppb Au, 36 ppm Cu,41 ppm Pb, 41 ppm Zn (SW11-084/R) .Indikasi mineralisasi juga teramati di 2 lokasi di DoroWuwu dan Dorojati, pada conto batuan mengandung40 ppb dan 28 ppb Au. Blok Tolo Oi menghasilkan 4 zona anomali gabungan unsur kimia diantaranya (Au – Ag – Fe – Mn).

Page 2: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.23

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

dan (Au – Sb – Cu).

Sejauh ini tidak teramati indikasi mineralisasi yang berasosiasi dengan mineral sulfida tembaga, seperti tipe porfiri di bagian pulau ini. Namun demikian daerah Prospek Jeliti (Blok Mokong) dan Prospek Tanah Merah (Blok Teluk Santong) perlu diselidiki lebih lanjut dengan metoda geofisika dan geologi rinci untuk memastikan tipe mineralisasinya.

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Prospeksi suatu mineral logam di beberapa dae-rah kabupaten merupakan bagian dari upaya menghimpun data potensi mineral logam di selu-ruh Indonesia untuk meningkatkan ketersediaan data yang terbaru dan akurat. Hal ini juga terkait dengan peningkatan investasi di bidang pertam-bangan mineral logam.

Kegiatan Penyelidikan Logam Emas di Kabupaten Sumbawa dilaksanakan atas dasar adanya surat dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panasbumi, yang merupakan tindak lanjut dari surat permohonan survai dan kajian potensi sum-berdaya mineral No.540/997/DPE/2010 dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Sumbawa.

1.2. Maksud dan Tujuan

Kegiatan penyelidikan ini dimaksudkan untuk mengetahui daerah-daerah yang memiliki pros-pek keterdapatan mineral logam khususnya emas di Kabupaten Sumbawa, dengan tujuan memberi-kan masukan guna pengembangan pemanfaatan bahan tambang tersebut dan melengkapi Bank Data Sumber Daya Mineral Nasional dengan data terbaru dan akurat di Pusat Sumber Daya Geologi serta sebagai dasar pertimbangan dalam penen-

tuan wilayah pertambangan.

1.3. Lokasi dan Kesampaian Daerah

Secara administratif, daerah penyelidikan ter-masuk dalam wilayah Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kabupaten Sum-bawa Gambar 1.

Dengan mempertimbangkan faktor geologi, wilayah IUP yang ada dan informasi dari dinas terkait maka ditetapkan lokasi penyelidikan yang meliputi 3 (tiga) Blok uji petik, yaitu Blok 1 Mokong meliputi sebagian Kecamatan Moyo Hulu luas 182,7 km2, Blok 2 Teluk Santong, meliputi sebagian Kecamatan Plampang luas 130,52 km2, dan Blok 3 Tolo Oi, meliputi sebagian Kecamatan Tarano luas 163,18 km2. Total luas 476,40 km2 (Gambar 1)

1.4. Penyelidik Terdahulu

Penyelidik terdahulu yang melakukan penyelidi-kan di daerah Kabupaten Sumbawa antara lain :

Bemmelen (1949) mendeskripsi dan menyusun geologi dan sumberdaya mineral Pulau Sumbawa termasuk daerah penyelidikan yang dipublikasi-kan dalam “The Geology of Indonesia Vol II Economic Geology.

Page 3: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 II.23

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

• Sudrajat, S. Andi Mangga dan N. Suwarna melakukan pemetaan Geologi Lembar Sumbawa skala 1:250.000 yang dipublikasi-kan oleh P3G tahun 1998

• Ir. Amir Faizal Suud, Ir. Nono Suratno dan Ir. Gagarin Sembiring menyusun buku menge-nai Lokasi dan Potensi Sumberdaya Mineral (Bahan Galian Gol. B dan C)

• PT. Newmont Nusa Tenggara melakukan penyelidikan tentang Porphyry copper gold deposit di Batuhijau, Jereweh oleh Simon J J Meldrum et al 1993

• PT. Mitra Sumbawa Minerals, th 1997 melakukan penyelidikan logam dasar. Menghasilkan 17 daerah prospek, prospek yang sudah dibor diantaranya Prospek Oro Pamalat 180 m kadar 0,30 ppm Au.

2. GEOLOGI DAN INDIKASI MINER-ALISASI

2.1. Stratigrafi

Geologi daerah Sumbawa disusun oleh terben-tuknya batuan gunung api Tersier (Miosen Awal) breksi-tuf (Tmv) bersifat andesit dengan sisipan tuf pasiran, tuf batuapung dan batupasir tufan. Satuan breksi tuf ini menjemari dengan batuan sedimen yaitu satuan batupasir tufan (Tms) dan juga satuan batugamping (Tml). Kemudian dit-erobos oleh batuan terobosan (Tmi) yang terdiri dari andesit, basal, dasit, dan batuan yang tak teruraikan, diperkirakan berumur Miosen Ten-gah.

Diatasnya diendapkan batugamping koral (Tmcl) pada Miosen Akhir dilanjutkan pada Pliosen diendapkan batulempung tufan (Tpc) dengan sisipan batupasir dan kerikil hasil rombakan gunungapi, menindih tidak selaras batuan yang lebih tua (Tmv danTms), kemudian diendapkan batuan gunungapi Kuarter yang diendapkan dimulai dari satuan breksi Tanah Merah (Qot), Batuan Breksi Andesit-Basal (Qv) dan satuan Lava-Breksi (Qhv), juga diendapkan batuan sedimen Kuarter yaitu terumbu koral yang terangkat (Ql), terakhir pada Holosen diendapkan aluvium dan endapan pantai (Qal) (Gambar 2).

2.2. Mineralisasi dan Keterdapatan Bahan Galian

Dilihat dari segi tektonik dan litologinya, maka sangat besar kemungkinan di daerah Kepulauan Nusatenggara terbentuk mineralisasi emas dan mineral-mineral bijih lainnya Kemungki-nan tersebut didukung dengan adanya tambang emas dan tembaga di Batu Hijau tipe porfir (Newmont). Di Kabupaten Sumbawa, emas terdapat di Dodo, Desa Ledang, Kecamatan Ropang dengan sumberdaya tereka tercatat sebesar 32.340.000 ton bijih dengan kadar sekitar 0,5 gram/ton Au. Emas terdapat pada batuan induk dasit dengan tipe epitermal

3. METODA

Metoda dan tahapan penyelidikan adalah seba-gai berikut :

• Pengumpulan data sekunder; mempelajari

Page 4: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.23

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

data maupun laporan-laporan terdahulu berkaitan dengan aspek geologi, indikasi mineralisasi di daerah penyelidikan.

• Pengumpulan data primer melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui adanya indikasi mineralisasi yang terdapat di wilayah penyelidikan. Peny-elidikan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan singkapan batuan termineral-isasi, penyelidikan geokimia, pengambilan conto geokimia sedimen sungai, batuan dan konsentrat dulang, penyelidikan geologi dilakukan dengan peta sekala 1 : 50.000 .

• Analisis Laboratorium, analisis yang dilaku-kan berkaitan dengan penyelidikan ini yaitu analisis kimia dan analisis fisika

• Analisis data dan penyusunan laporan

4. HASIL PENYELIDIKAN

Selama kegiatan lapangan berlangsung dilaku-kan pemercontoan terhadap sedimen sungai aktif, konsentrat dulang dan batuan (Gambar 3,4 dan 5). Selama melakukan uji petik jumlah conto yang diambil adalah Conto sedimen sun-gai aktif = 85 conto.Conto batuan dan bongkah = 63 conto.

4.1. Geologi Daerah Penyelidikan, Uba-han dan Mineralisasi

4.1.1. Stratigrafi

Satuan batuan yang terdapat di daerah penyeli-

dikan yang teramati dilapangan mengacu pada Peta Geologi Lembar Sumbawa, Nusa Tengg-ara Barat, Skala 1 : 250.000 yang dipublikasikan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (A. Sudradjat dkk., 1998) ini meliputi batuan gunungapi berupa Tuf, lava dan breksi kedua batuan tersebut mempunyai perselingan yang tidak bisa terpisahkan sedangkan batuan yang lain adalah batuan sedimen(batu pasir tufaan, tuf berlapis), batuan terobosan (andesit, diorite) dan endapan aluvial (Gambar 3, Gambar 4 dan Gambar 5).

4.1.2. Struktur Geologi

Struktur geologi yang berkembang di daerah penyelidikan adalah berupa struktur kekar dan sesar. Struktur kekar berkembang pada bat-uan intrusi sedangkan struktur sesar di daerah penyelidikan diketahui berdasarkan indikasi adanya gawir sesar, pola kelurusan topografi dan DEM, breksi sesar.

Blok Mokong

Ditinjau dari pola kelurusan topografi maka indikasi sesar di daerah Mokong dengan arah umum baratdaya-timurlaut, relatif utara-selatan dan tenggara-baratlaut. Sesar yng melintasi daerah mineralisasi Olat Tanah Merah dan olat jeliti adalah sesar dengan arah relatif utara - selatan relatif.

Blok Teluk Santong

Sesar di blok Teluk Santong dari pengamatan kelurusan topografi berkembang dengan arah umum utara – selatan menempati daerah bagian utara penyelidikan sedangkan pada

Page 5: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 II.23

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

bagian selatan sesar mempunyai arah tenggara baratlaut dan baratdaya – timurlaut. Indikasi lapangan dari breksiasi sesar menunjukan arah N 340°E . Sesar yang melalui daerah mineral-isasi Olat Tanah Merah hingga kawasan hutan jati adalah sesar yang mempunyai arah relatif utara-selatan.

Blok Tolo Oi

Daerah penyelidikan Blok Tolo Oi bagian utara pola kelurusan topografi umumnya arah teng-gara – baratlaut sedangkan di bagian selatan indikasi sesar dengan arah barat – timur. Seba-gian struktur cincin Gunung Tarowa menempati bagian sudut utara barat. Sesar–sesar yang melewati daerah mineralisasi mempunyai arah tenggara –baratlaut.

4.1.3. Ubahan dan Mineralisasi

Ada beberapa ubahan dan mineralisasi yang teramati didaerah penylidikan yang duraika sebagai berikut (Gambar 3, 4 dan 5):

Ubahan

Blok Mokong

Pada daerah penyelidikan Mokong ditemukan batuan ubahan , berdasarkan pengamatan lapangan terdapat ubahan argilik terjadi pada batuan tuf, tuf berlapis seperti di Sungai Kisi dan Olat Tanah Merah dari hasil identifikasi pima menunjukan mineral illite, dickite, hal-loysite, paragonite, kaoline, diaspore sedangkan mineral ubahan yang muncul di sekitar Olat Jeliti diantaranya dickite, pyrophyllite, muscovite, opal dan paragonit .

Blok Santong

Pada daerah penyelidikan Santong ubahan juga teramati pada batuan tuf yang tersingkap di hulu Sungai Gapit , pada bagian utara blok San-tong tersingkap batuan tuf yang terubah argilik dengan mineral ubahan Kaolinite, Nacrite, illite, monmorillonite, dickite, jarosite, lokasi di pantai Teluk Santong .

Blok Tolo Oi

Untuk daerah penyelidikan Tolo Oi batuan ubahan teramati pada galian penduduk lokal dengan kedalaman 10 m dari permukaan tanah diduga ubahan argilik lanjut dicirikan mun-culnya mineral ubahan diantaranya K_Alunite, Na_ Alunite, Dickite, Kaolinite di hulu Sungai Tolo Oi, ubaha argilik lanjut juga berkembang pada sekitar Doro Wuwu dengan munculnya mineral ubahan K-Alunit, diaspore, kaolinit, opal, dan halloysite

4.1.4. Mineralisasi

Mineralisasi yang ditemukan berdasarkan pen-gamatan lapangan antara lain adalah sebagai berikut (Gambar 3; Gambar 4 dan Gambar 5) :

1. Blok Mokong

Mineralisasi di daerah penyelidikan Blok Mokong secara megaskopik teramati pada batuan tuf berlapis, tuf pasiran dan batupasir tufan, masing-masing lokasi diantaranya (gam-bar 3) :

a ) Mineralisasi di Sungai Kisi berupa urat kuarsa mengisi / memotong batuan tuf berlapis, hasil

Page 6: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.23

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

analisis kimia batuan menunjukan 66 ppb Au, 36 ppm Cu, 201 ppm Pb dan32 ppm Zn pada kode conto SW11-134/RAB (Foto 1).

b ) Mineralisasi di Olat Tanah Merah berupa urat kuarsa veinlet memotong batuan tuf (Foto 2)

Mineralisasi logam Olat Tanah Merah di lubang galian paritan peduduk lokal dengan arah zona urat N120E tebal zona (15-20) cm pada batu-pasir tufan tekstur urat kuarsa sugary, vuggy sebagian terisi oleh mineral hijau (malahit) dan hitam (galena) lokasi conto (SW11-161/R) men-gandung 961 ppb emas (Au); 374 ppm Cu dan 17740 ppm Pb (Foto 3, Foto 4).

c ) Mineralisasi S. Bongkeng dan S.Pelam sekitar Olat Jeliti mineralisasi pada batuan tuf, sugary quartz, vuggy quartz) dengan arah urat kuarsa N25o E dan berlubang halus, pada conto (SW11-136/RB) hasil analisis menunjukkan (16095 ppb Au, 19 ppm Cu, 126 ppm Pb, 13 ppm Zn) sedan-gkan pada conto (SW11-166/RA) hasil analisis menunjukkan 1260 ppm Au, 16 ppm Cu, 52 ppm Pb, 7 ppm Zn)’

Dari hasil analisa mineragrafi pada conto bat-uan urat kuarsa yang digali oleh penambang tanpa ijin (SW11-136/RB) dibawah mikroskop cahaya pantul teridentifikasi pirit, terse-bar dalam massa batuan dan sebagian telah terubah menjadi hydrous iron oxides dengan paragenesa sebagai berikut:

Paragenesa :

Pirit

Hydrous iron oxides

d) Indikasi Mineralisasi diduga di daerah Olat Ontan dan Sekitarnya ini ditunjukan oleh adanya anomali geokimia endapan sungai aktif dengan nilai 35 ppb Au

2. Blok Teluk Santong

Mineralisasi logam di Blok Teluk Santong secara megaskopik diantaranya teramati pada singkapan batuan, tuf, tuf pasiran yang men-galami ubahan argilik diantaranya sebagai berikut :

a ) Mineralisasi Logam Olat Tanah Merah terjebak pada batuan tuf dengan kuarsa veinlet ket-ebalan beberapa mm hingga cm tersingkap di daerah galian penduduk (SW11-002/RA dan RB) mengandung 17612 ppb Au dan 7900 ppb Au untuk unsur Cu, Pb, Zn relatif kecil yaitu 43 ppm Cu, 128 ppm Pb dan 24 ppm Zn, penyebarannys ke arah selatan hingga hutan tanaman industri kayu jati (Foto 5). Sedangkan pada lokasi 700 m sebelah selatan tersingkap urat kuarsa men-jaring (stockwork) dengan ketebalan bervariasi (2-5) cm kode conto (SW11-066/R) menunjukan kandungan 93191 ppb Au, 21ppm Cu, 93ppm Pb, 7 ppm Zn.

b ) Mineralisasi logam Teluk Santong Utara berupa urat kuarsa tunggal/ single vein, keteba-lan (50-80) cm, tekstur kuarsa susu, calcedony, sugary dan vuggy sedikit py setempat dan Fe oksida dengan arah urat N 48 E kode conto (SW11-67/RABC hasil analisis kimia pada urat menunjukkan 563 ppg Au, sedangkan pada bat-uan samping menunjukan 290 ppb Au dan 90 ppb Au (Foto 6). Singkapan urat kuarsa warna

Page 7: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 II.23

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

sebagian putih kekuningan, putih bening hingga putih susu, tkstur vuggy dalam galian penduduk dengan kedalaman kuranglebih 4 m yang ter-letak di pinggir jalan propinsi dekat balai desa Teluk Santong dengan kode (SW11-38/R) men-unjukan kandungan 738 ppb Au, 94 ppm Cu, 48 ppm Pb dan 52 ppm Zn.

c ) Indikasi Mineralisasi bagian Selatan daerah penyelidikan (sepanjang olat Pemalat hingga Olat Sampar genteng) ini ditunjukan oleh adanya anomali geokimia endapan sungai aktif dengan nilai 23 ppb, 34 ppb dan 30 ppb Au, pada daerah ini telah diselidiki terdahulu oleh PT. Rio Tinto dengan melakukan Pengeboran dengan hasil core menunjukan nilai 0.3 ppm Au

d ) Indikasi Mineralisasi Logam Olat Kukin dian-tara Brang Gapit dan Brang Kubirkijang pada lobang galian penduduk berupa kuarsa stock-work, sebagian setempat ubahan argilik hasil analisa kimia pada kode conto SWII-032/R men-unjukan 28 ppb Au (Foto 7).

e ) Indikasi Mineralisasi logam Olat Ale hulu Brang Gapit pada lobang galian penduduk berupa kuarsa veinlet/stockwork tekstur vuggy py setempat ubahan argilik, hasil analisa kimia pada kode conto SWII-052/R menunjukan 44 ppb Au.

3. Blok Tolo Oi

Mineralisasi di Blok Tolo Oi secara megaskopik teramati di beberapa tempat terutama pada singkapan maupun boulder bekas lubang galian penambang lokal:

a ) Mineralisasi Hulu Sungai Tolo Oi

Lubang galian penduduk lokal dengan menggali di sebelah boulder batuan tersilisifikasi kuat lokasi cabang kanan hulu Sungai Tolo Oi (Foto 8), singkapan pada kedalaman kurang lebih 20 m, tersingkap batuan andesit porfir tersilisifi-kasi kuat, terpotong oleh urat kuarsa tebal 1cm dan vuggy structure menunjukan kandungan 3753 ppb Au, 36 ppm Cu,41 ppm Pb, 41 ppm Zn (SW11-084/R) (Foto 9).

Boulder urat kuarsa diameter (3 x 4) m, angular yang berlokasi di hulu Sungai Tolo Oi.

b ) Indikasi Mineralisasi Doro Wuwu

Singkapan pada lubang galian berupa batuan terubah silisifikasi, mengandung limonit dan vuggy structures, dari hasil analisis kimia pada kode conto SW11-074/R mengandung 40 ppb emas, 54 ppm Cu, 96 ppm Pb, 35 ppm Zn

c ) Indikasi Mineralisasi Doro Jati

Boulder silisifika kuat yang dipotong oleh urat kuarsa diameter 50cm, mengandung oksida besi dan pirit pada kode conto . SW11-079/F mengandung 28 ppb Au, 69 ppm Cu, 37 ppm Pb, 9 ppm Zn.

d)Indikasi Mineralisasi S. Waru

Boulder breksi hidrotermal dan py tersebar, hasil analisis endapan sungai kode conto SW11-098/S mengandung 25 ppb Au, 53 ppm Cu, 83 ppm Pb, 179 ppm Zn.

Boulder silisifika kuat yang dipotong oleh urat kuarsa diameter 50cm, mengandung oksida besi dan pirit pada kode conto . SW11-079/F

Page 8: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.23

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

mengandung 28 ppb Au, 69 ppm Cu, 37 ppm Pb, 9 ppm Zn.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Geokimia Batuan

Untuk penyelidikan geokimia batuan daerah penyelidikan dimaksudkan untuk mengetahui penyebaran nilai unsur kimia dalam batuan dengan tujuan menemukan daerah prospek yang baru yang bisa dikembangkan untuk penyelidikan lanjutan maupun perluasan dae-rah mineralisasi yang telah diketemukan. Penyelidikan Geokimia batuan telah dilakukan pencontoan sebanyak 68 lokasi conto (hasil seleksi), yang seluruhnya dianalisis kimia unsur-unsur Cu, Pb, Zn, Mn, Ag, Fe, Au, As, Sb dan Mo.

Blok Mokong

Berdasarkan hasil analisis geokimia batuan menunjukan nilai terendah Au adalah 5 ppb sedangkan nilai tertinggi 16.095 ppb. Dari analisis data maka diperoleh adanya pengelom-pokan nilai unsur unsur yang tinggi diantaranya pada lokasi conto SW11/161R ; SW11/166RA ; SW11/166RB ; SW11/136RA ; SW11/136RB (Gambar 3).

Unsur Au tidak mempunyai korelasi positif yang signifikan dengan logam dasar atau unsur-unsur lain, kecuali unsur Sb berkorelasi tidak terlalu kuat dengan Au, logam dasar (Cu, Pb) masih ada korelasi dengan Ag dan Fe.

Geokimia Batuan Blok Santong

Berdasarkan hasil analisis geokimia batuan menunjukan nilai terendah Au adalah 1 ppb sedangkan nilai tertingg 93191 ppb. Dari analisis data maka diperoleh adanya pengelom-pokan nilai unsur unsur yang tinggi diantaranya pada lokasi conto SW11/001RA ; SW11/002RA ; SW11/002RB ; SW11/003R ; SW11/004R; SW11/005RA; SW11/006R; SW11/038R SW11/061R SW11/063R SW11/065R SW11/066R SW11/067RA SW11/067RC(Gambar 4).

Unsur Au mempunyai korelasi positif yang signifikan dengan unsur-unsur Ag da Sb sedan-gkan logam dasar dan besi tidak ada korelasi positif yang signifikan kecuali Cu dan Fe.

Geokimia Batuan Blok Tolo Oi

Berdasarkan hasil analisis geokimia batuan menunjukan nilai terendah Au adalah 17 ppb sedangkan nilai tertingg 3753 ppb. Dari analisis data maka diperoleh adanya pengelom-pokan nilai unsur unsur yang tinggi diantaranya pada lokasi conto SW11/107F ; SW11/084R ; SW11/086F (Gambar 5).Unsur Au tidak mem-punyai korelasi positif yang signifikan dengan unsur-unsur lain, hanya untuk logam dasar (Pb, Zn, Sb ) masih ada korelasi dengan (Fe) besi.

4.2.2. Geokimia Endapan sungai aktif

Untuk penyelidikan geokimia endapan sungai aktif daerah prospeksi dimaksudkan untuk mendapatkan penyebaran anomali geokimia endapan sungai aktif dengan tujuan untuk mendapatkan daerah prospek yang baru mau-pun perluasan daerah mineralisasi yang telah

Page 9: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 II.23

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

diketemukan. Penyelidikan Geokimia enda-pan sungai aktif telah dilakukan pencontoan sebanyak 61 lokasi conto (hasil seleksi), juga dilakukan pengambilan conto sari dulang pada lokasi yang sama yang seluruhnya dianalisis kimia unsur-unsur Cu, Pb, Zn, Mo, Mn, Fe, Au, Ag, As dan Sb sedangkan untuk analisis butir terhadap conto sari dulang di Laboratorium Penguji Kimia – Fisika Mineral dan Batubara, Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral, untuk. Secara keseluruhan hasil deskriptif statistik tiap-tiap unsur logam terlihat pada dan seluruh lokasi conto endapan sungai dapat dilihat pada (Gambar 3,4 dan 5).

Blok Mokong

Hubungan antar unsur yang harmonis yang kuat adalah antara unsur Pb-Zn, Pb-Mn, Pb-Fe, Zn-Mn, Zn-Fe, Mn- Fe sedangkan hubungan yang kurang kuat antara unsur Mn-Ag, Ag-Fe.

Blok Santong

Hubungan antar unsur yang harmonis dan kuat adalah antara unsur Pb-Zn, Pb-Mn, Pb-Fe, Pb-Ag, Cu-Mn, Zn-Ag, Zn-Fe, Zn-Au, Mn- Fe, Mn-Au, Ag-Fe, Fe-Au sedangkan hubungan yang kurang kuat antara unsur Au-Ag, Mn-Ag, Cu-Ag, Cu-Pb, Cu-Zn.

Blok Tolo Oi

Hubungan antar unsur yang harmonis dan kuat adalah antara unsur Pb-Zn, Pb-Ag, Pb-Fe, Zn-Mn, Zn-Fe, Zn-Ag, Mn- Fe, Mn-Ag, Ag-Fe, As-Sb, sedangkan hubungan yang kurang kuat antara unsur, Pb-Mn.

4.2.2.4. Anomali Gabungan unsur-unsur hasil geokimia sedimen sungai aktif.

Blok Mokongn

• Zona anomali gabungan Au – Fe – Pb – Zn.

• Zona anomali gabungan Au –Pb – Zn.

• Zona anomali gabungan Fe – Mn – Mo.

• Zona anomali gabungan Fe –Mn

• Zona anomali gabungan Fe – Pb –Mn

• Zona anomali gabungan Pb – Fe – Mn –Zn.

• Zona anomali gabungan Ag – Zn

Blok Teluk Santong

• Zona anomali gabungan Au – Ag – Cu – Pb – Zn – Fe – Mn

• Zona anomali gabungan Au – Ag – Pb – Zn – Fe – Mn – Sb

• Zona anomali gabungan Au – Ag – Pb – Zn – Fe – Mn – Sb

Blok Tolo Oi

• Zona anomali gabungan Au – Ag – Fe - Mn.

• Zona anomali gabungan Au – Sb – Cu.

• Zona anomali gabungan Ag – Fe –Mn.

Page 10: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.23

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

• Zona anomali gabungan Ag – Fe –Mn.

Daerah Prospek

Berdasarkan data Geokimia Batuan mau-pun anomali gabungan maka menghasilkan beberapa daerah prospek (Gambar 3,4,5) :

Blok Mokong

• Prospek Jeliti (prioritas 1)

• Prospek Ontan (prioritas 2)

Blok Teluk Santong

• Prospek Tanah merah (prioritas 1),

• Prospek Labelang (Prioritas 2)

• Prospek Sampar Genteng

Blok Tolo Oi

• Prospek Doro Ncilo (Prioritas 2 )

• Prospek Doro Wuwu

4.2.3. Mineralogi Butir

Hasil analisis mineralogi butir umumnya teri-dentifikasi magnetit, ilmenit, piroksen, pirit diketemukan di conto SW11-174/P, oksida besi dominan sedangkan mineral sulfida selain pirit tidak teridentifikasi juga tidak ditemukan emas dalam mineral berat seperti pada conto SW11-051/PS

4.2.4. Interpretasi Model Endapan

Berdasarkan pengamatan lapangan di tiga blok uji petik yang didapat baik singkapan maupun boulder, ubahan dan mineralisasi terjadi pada batuan tuf, tuf pasiran dan andesit lelehan atau lava, ubahan yang terjadi pada batuan tersebut adalah silisifikasi hingga argilik. Urat kuarsa umumnya berupa veinlet ada juga urat kuarsa tunggal/single yang tesingkap di utara Teluk Santong, urat kuarsa tersebut telah di usaha-kan oleh penduduk lokal diekstrak emasnya dengan cara menggunakan teromol/gelundung dari tabung besi dan cairan air raksa.

Pada Blok Mokong mineralisasi terjebak pada batuan tuf, tuf pasiran, urat kuarsa terben-tuk dengan ketebalan beberapa mm hingga beberapa cm membentuk veinlet, tekstur kuarsa berupa kuarsa susu, sugarry dan vuggy, terlihat sedikit py, mineralisasi terjebak adanya sesar yang mempunyai arah tenggara-barat-laut.

Pada Blok Teluk Santong mineralisasi terje-bak pada batuan tuf dengan kuarsa veinlet/stockwork ketebalan beberapa mm hingga cm tersingkap di daerah galian penduduk di Olat Tanah Merah ke arah selatan hingga hutan tanaman industri kayu jati sedangkan di utara Teluk Santong tersingkap urat kuarsa tunggal/ single vein, ketebalan 80 cm, tekstur kuarsa susu, sugary dan vuggy mengandung emas antara (290-593) ppb. Mineralisasi di blok ini terjebak oleh adanya struktur sesar arah utara-selatan.

Pada Blok Tolo Oi mineralisasi terjebak pada batuan lava andesitik, batuan gunung api ber-

Page 11: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 II.23

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

susunan intermedier-asam ?(riolitik) dengan ubahan argilik, urat kuarsa terbentuk dengan ketebalan beberapa cm memotong batuan samping tekstur kuarsa berupa kuarsa susu, sugarry dan vuggy, mineralisasi dikontrol oleh struktur sesar dengan arah tenggara-baratlaut.

Setelah hasil pengolahan data analisis kimia maupun fisika dan teramati dari jenis kuarsa yang terjebak, pada ketiga blok : mokong, Teluk Santong dan Tolo Oi dimana tekstur kuarsa milky (susu) diduga terbentuk pada suhu ren-dah, tanpa asosiasi sulfida tembaga. Dengan demikian tipe endapan emas di wilayah uji petik ditafsirkan sebagai epitermal.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan di lapangan dan didukung oleh hasil laboratorium ada beberapa kesimpulan :

Secara umum batuan yang tersingkap di daerah uji petik didominasi batuan gunung api Tersier yang berdasarkan pendataan sekunder jenis batuan ini dikenal sebagai batuan induk miner-alisasi logam di Kabupaten Sumbawa.

Batuan yang mengalami ubahan dan miner-alisasi terjadi pada batuan gunung api Tersier (lava andesit-basal dan tuf) dan di beberapa lokasi berindikasi endapan logam emas yang ditambang oleh penduduk setempat.

Mineralisasi emas terjebak pada urat kuarsa

dengan tekstur vuggy dan tidak teramati bera-sosiasi dengan mineral sulfida tembaga, hal ini terbukti dengan adanya hasil analisis geokimia batuan maupun sedimen dan penduduk setem-pat yang mengolah urat kuarsa ini untuk memperoleh emas.

Hasil Prospeksi yang didukung oleh Analisis Geokimia batuan maupun sedimen diperoleh beberapa daerah Prospek dan Mineralisasi atas dasar perhitungan statistik nilai beranomali (> nilai rata-rata ditambah standar deviasi) seba-gai berikut:

Blok Mokong:

Prospek Jeliti (prioritas 1) tercakup di dalamnya

Mineralisasi di Sungai Kisi berupa urat kuarsa mengisi bidang foliasi.

Mineralisasi di Olat Tanah Merah berupa urat kuarsa veinlet memotong batuan tuf

Indikasi Mineralisasi Ontan (prioritas 2) Berupa zona anomali endapan sungai (23-34) ppb

Blok Tl. Santong:

Prospek Tanah merah (prioritas 1), tercakup di dalamnya

Mineralisasi Logam Olat Tanah Merah terjebak pada batuan tuf dengan kuarsa veinlet

Prospek Labelang (Prioritas 2)

Page 12: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.23

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

Berupa urat kuarsa tunggal (50-80) cm, tekstur kuarsa susu, calcedony, sugary dan vuggy N 48 E

Prospek Sampar Genteng

Anomali endapan sungai (23-34) ppb Au (mengindikasikan adanya mineralisasi) Data sekunder Bor (Riotinto) 0,3 ppm Au

Blok Tolo Oi :

Prospek Doro Ncilo (Prioritas 2 )

Mineralisasi Hulu Sungai Tolo Oi

Prospek Doro Wuwu

Indikasi Mineralisasi Doro Wuwu

Indikasi Mineralisasi Doro Jati

Prospek Doro Ncilo (Prioritas 2 )

Mineralisasi Hulu Sungai Tolo Oi

5.2. Saran

Pada daerah Prospek Prioritas 1: Prospek Jeliti (Blok Mokong), Prospek Tanah Merah (Blok Teluk santong), untuk diusulkan penyelidikan lanjutan :

Geologi Detail, geokimia detail, parit uji, penye-lidikan geofisika dengan metode IP.

Pada daerah Prospek Prioritas 2 : Indikasi mineralisasi Ontan (Blok Mokong), Prospek Labelang (Blok Teluk Santong), Prospek Doro Ncilo, Indikasi Mineralisasi S.Waru (Blok Tolo

Oi) untuk diusulkan penyelidikan lanjutan :Geologi Detail, geokimiadetail, purit uji.

Sangat diperlukan pembuatan database dan neraca sumber daya mineral secara rinci untuk menginventarisasi seluruh bahan galian yang terdapat di Kabupaten Sumbawa.

DAFTAR PUSTAKA

Bemmelen, R.W. van 1949, The Geology of Indonesia Vol.II, Martinus Nijhoff, The Hague.

Dhamari A., Bijih Mangan dalam arti ekonomi, Balai Pengolahan Djawatan Pertambangan.

Djumsari A., 2003, Penyelidikan Geokimia Regional, Bersistem Lembar Sumbawa, Kabupaten Sumbawa dan Dompu Provinsi Nusatenggara Barat Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral, Bandung. Bemmelen, R.W. van 1949, The Geology of Indonesia Vol.II, Martinus Nijhoff, The Hague.

Faizal Suud A., Suratno N., Sembiring G., Lokasi dan Potensi sumber daya mineral (Bahan Galian gol. B dan C)

Gurniwa A., Sumartono, 2003, Penyelidi-kan Geokimia Regional, Bersistem Lembar Bima, Kabupaten Bima dan Dompu Provinsi Nusatenggara Barat Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral, Bandung.

Moetamar, dkk, 2006, Eksplorasi Mangan di Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusatenggara Barat Pusat Sumber

Page 13: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 II.23

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

Daya Geologi, Bandung.

Sismin, Data Digital Potensi Bahan Galian Indonesia, Direktorat Sumberdaya Mineral, Bandung

Simon J J Meldrum et al, 1993, Penyelidi-kan tentang Porphyry copper gold deposit di Batuhijau, Jereweh, PT. Newmont Nusa Teng-gara

Stefadji, A., Hendrawan D., Pramono A., 1998, Laporan Akhir Periode Penyelidikan Umum, PT. Mitra Sumbawa Minerals

Sudrajat A., S.Andi Mangga., dan N. Suwarna, 1998, Peta Geologi Lembar Sumbawa, Nusatenggara Barat sekala 1 : 250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Band-ung.

Widhiyatna D., 2001, Penyelidikan Geokimia Regional, Bersistem Lembar Lombok, Kabu-paten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah Kabupaten Lombok Timur dan Kabu-paten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat, Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral, Bandung

Page 14: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

BUKU 2: BIDANG MINERAL

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.23

Gambar 1. Peta Lokasi Uji Petik di Kabupaten Sumbawa

Foto 1. Singkapan batuan tuf berlapis, urat kuarsa mengisi bidang foliasi diduga mengandung logam emas lokasi di Sungai Kisi Mokong (SW11-134/R)

Foto 2. Lubang galian peduduk lokal dengan kedalaman 12m pada batuan tuf yang terpotong oleh veinlet urat kuarsa lokasi di bukit Olat Merah, Mokong (SW11-134/RAB)

Page 15: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 II.23

Foto 3. Lubang galian paritan peduduk lokal dengan arah zona urat N120°E tebal zona (15-20) cm pada batupasir tufan urat kuarsa sugary, vuggy sebagian terisi oleh mineral hijau (malahit) dan

hitam (galena) dengan kandungan 961 ppb emas (Au); 374 ppm Cu dan 17740 ppm Pb lokasi conto (SW11-161/R)

Foto 4. Float batuan tuf pasiran diduga termineralisasi logam Ag pada urat kuarsa teramati struktur vuggy dan sebagian terlimonitkan tersingkap di galian penduduk lokal di alur sungai kering (SW11-

162/R)

Foto 5. Singkapan batuan tuf pasiran yang diisi urat kuarsa veinlet pada bidang perlapisan batuan tersebut digali penduduklokal untuk digelundung dan diambil emasnya, mengandung 17612 ppb Au

dan 7900 ppb Au.

Page 16: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

BUKU 2: BIDANG MINERAL

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.23

Foto 6. Singkapan batuan tuf yang dipotong oleh urat kuarsa dengan ketebalan (0,5-0,8) m, arah N48°E tegak, teramati batuan samping mengalami ubahan argilik batuan samping (SW11-067/R)

Foto 7. Lokasi Lubang galian penduduk (SW11-031/R) di Unter Kukin, Brang Gapit, Desa Santong

Foto 8. Lubang galian penduduk lokal dengan menggali di sebelah boulder batuan tersilisifikasi kuat lokasi cabang kanan hulu Sungai Tolo Oi .

Page 17: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 II.23

Foto 9. Batuan Andesit porfir tersilisifikasi kuat, terpotong oleh urat kuarsa tebal 1cm dan vuggy structure posisi di kedalaman 20 m, kandungan 3753 ppb Au (SW11-084/R).

Gambar 2. Geologi Regional Daerah Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (Sudrajat A., S. Andi Mangga., dan N. Suwarna, 1998)

Page 18: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

BUKU 2: BIDANG MINERAL

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.23

Gambar 3. Peta Geologi, Alterasi, Mineralisasi, Anomali Geokimia dan Daerah Prospek Blok Mokong Kabupaten Sumbawa

Page 19: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

BUKU 2 : BIDANG MINERAL

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 II.23

Gambar 4. Peta Geologi, Alterasi,Mineralisasi, Anomali Geokimia dan Daerah Prospek Blok Santong Kabupaten Sumbawa

Page 20: penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...

BUKU 2: BIDANG MINERAL

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.23

Gambar 5. Peta Geologi, Alterasi,Mineralisasi dan Anomali Geokimia Dan Daerah Prospek Blok Tolo Oi Kabupaten Sumbawa