Penyelesaian Masalah Optimasi Dengan Metode Fibonacci
description
Transcript of Penyelesaian Masalah Optimasi Dengan Metode Fibonacci
Penyelesaian Masalah Optimasi Dengan Metode Fibonacci
Merupakan salah satu metode dengan teknik “Searching”1. Pencarian dengan langkah tetap :
a. Mulai dengan taksiran awal x1,hitung f1= f(x1)
b. Dengan langkah s, hitung f2= f(x2)= f(x1+ s)
c. 1). If f2> f1, pencarian xopt disepanjang lintasan x3, x4,...,
xi = x1+(i+1)s; Nilai xopt= xi or xi-1
c. 2). If f2> f1, pencarian dalam arah yang berlawanan x-2, x-3,...,
x-j = x1-(j-1)s; Nilai xopt = x-j or x-j+1
c. 3). If f2= f1, xopt= x1 or x2
c. 4). If f2> f1 dan f-2> f-1, xopt diluar selang (x-2 , x2)
2. Pencarian dengan langkah dipercepat Dengan memperbesar ukuran langkah sehingga xopt berada pada selang (xi-1 , xi). Misal dengan melipatgandakan ukuran langkah.
Metode Fibonacci dapat digunakan untuk
fungsi kontinu atau fungsi tidak kontinu
Deret FibonacciF0= F1=1 Fn= Fn-2+ Fn-1 , n = 2, 3, ....
F0 F1 F2 F3 F4 F5 F6
1 1 2 3 5 8 13 .....Dengan selang L0=[a,b] selang ketidakpastian awal
L*2=(Fn-1/Fn)L0
Experimen x = x1 dan x = x2 dengan jarak “L*2- L0”
X1=a+ L*2 ; X2=b - L*
2 dan seterusnya
L*j = (Fn-1/Fn-(j-2))Lj-1
Lj = (Fn-(j-1)/Fn)L0
Syarat penggunaan Metode Fibonacci:1. Selang yang memuat xopt harus diketahui sebelum ekspresi2. Pada selang ketidakpastian, f merupakan unimodal3. Nilai xopt yang sebenarnya tidak ditentukan dengan
Fibonacci hanya selang ketidakpastian akhir yang dapat ditentukan
Nisbah selang ketidakpastian setelah melakukan j ekspresi dari n ekspresi
terhadap selang ketidakpastian
n Fn Ln/L0
0 1 1.0
1 1 1.0
2 2 0.5
3 3 0.333
4 5 0.2
5 8 0.125
6 13 0.07692
7 21 0.04762
8 34 0.02941
9 55 0.01818
10 89 0.01124
Awal = Lj/L0 = Fn-(j-1)/Fn
Untuk j = n Ln/L0 = F1/ Fn = 1/Fn
Sehingga terbentuk tabel antara bil. Fibonacci Fn dengan nisbah Ln/L0
Tentukan maksimum dari fungsi berikut dengan Metode Fibonacci
3
2/)(
x
xxf
, x 2
, x > 2
pada selang (0,3) dengan eksperimen N = 6
Jawab:Fungsi f kontinu di x = 2, tetapi tidak bisa diturunkan di x = 2 bisa diselesaikan dengan Fibonacci N = 6, L0= 3-0 = 3
Contoh:
L2* = (Fn-1 / Fn ) L0 = (F5 / F6 ) L0 = (8/13)*3 = 1.8462
Maka x1 = 1.8462 + 0 = 1.8462 x2 = 3 - 1.8462 = 1.1538
0 3
0 3
F2F1
xxxxxx1.1538
1.8462a x2 x1 b
f(1) = f(1.8462) = 1.8462/2 = 0.9231 f(2) = f(1.1538) = 1.1538/2 = 0.5769
Karena f1 > f2 maka selang (a, x2) diabaikan
xxxxxxxxx
0 3
3
F1 F3
1.1538
1.8462x2 x1 b
2.3076 x3
Karena f1 > f3 maka selang (x3,b) diabaikan
Cari x3 x3 = 3 – (x1 – x2) x3 = 3 – (1.8462 – 1.1538) x3 = 2.3076 f3 = -2.3076 + 3 = 0.6924
Cari x4 x4 = x3 – (x1 – x2) x4 = 1.6152 f4 = 1.6152/2 = 0.8076
xxxxxxxx
0 3F1F4
1.1538
1.6152x2 x4
1.8462 x1
2.3076 x3
Karena f1 > f4 maka selang (x2,x4) diabaikan
xxxxxxxx
0 3F5F1
1.6152
1.8462x4 x1
2.0766 x5
2.3076 x3
Cari x5 x5 = x3 – (x1 – x4) x5 = 2.0766 f5 = -2.0766 + 3 = 0.9234
Karena f5 > f1 maka selang (x4,x1) diabaikan
Cari x6 x6 = x3 – (x5 – x1) x6 = 2.0772 f6 = -2.0772 + 3 = 0.9228
Secara teoritis x5 = x6 (pembulatan) Karena f5 > f6 maka selang (x6,x3) diabaikan sehingga selang ketidakpastian akhir,N = 6 adalah (1.8462, 2.0772), Nisbah L6/L0 = (2.0772 – 1.8462)/(3 – 0) = 0.077Apakah sama dengan 1/F6 ? 1/F6 = 1/13 = 0.07690.077 0.0769 terbukti
0 3F5 F6
1.8462
2.0766x1 x5
2.0772 x6
x3
xxxxxxxx
2.3076
Contoh Soal 2 :
Tentukan posisi Xopt dari fungsi unimodality y = f(x) pada selang (0,1) dengan jumlah eksp. N = 4
Jawab :N = 4 F0
1F1
1F2
2F3
3F4
5Lk = 1Siklus k Lk Lk
* Lk*/Lk Selang Ketidakpastian (0,
Lk)
1. 5/5 = 1
2/5 2/5 (0, 1)
2. 3/5 1/5 1/3 (0, 0.6)
3. 2/5 1/5 ½ (0, 0.4)
4. 1/5 (0, 0.2)
Jadi, Xopt berada diselang (0, 0.2)