Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

download Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

of 38

Transcript of Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    1/38

    Penyakit Infeksi

    DentomaksilofasialOleh : Kelompok Tutorial 5

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    2/38

    Infeksi odontogen dapat menyebar secaraperkontinuitatum

    Infeksi gigi dapat terjadi melalui berbagaijalan: (1) lewat penghantaran yangpathogen yang berasal dari luar mulut;

    (2) melalui suatu keseimbangan flora yangendogenus;

    (3) melalui masuknya bakteri ke dalampulpa gigi yang vital dan steril secara

    normal.Infeksi odontogen biasanya disebabkan

    oleh bakteri endogen.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    3/38

    KLASIFIKASI / TIPIKAL INFEKSI

    Berdasarkan tipe infeksinya, infeksiodontogen bisa dibagi menjadi :

    Infeksi odontogen lokal / terlokalisir,

    misalnya: Abses periodontal akut.

    Infeksi odontogen luas/ menyebar,

    misalnya: early selulitis, deep-space

    infection, life-Threatening, misalnya:Facilitis dan Ludwig's angina.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    4/38

    Pulpitis

    Nekrotik pulpa

    Abses Periapikal Periapikal Granuloma

    Periodontitis Apical

    Tidak Menembus

    periosteumMenembus

    periosteum

    Periosteum

    ruptur

    Periodontitis

    Kista

    Masuk jaringan

    lunak

    Terjadi

    penumpukan

    pus dibawah

    periosteum

    Suplay darah

    turun

    Terjadi nekrotik

    Osteomilitys

    Selulitis

    Abses

    fasialis

    Periodontitis akut Perikoronitis

    Periodontitis

    kronis

    Menyebar ke

    apikal

    Abses

    fasialis

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    5/38

    Abses periapikal

    Abses periapikal terjadi di daerah

    periapikal gigi yang sudah mengalami

    kematian. Dapat terjadi segera setelah

    kerusakan jaringan pulpa atau setelahperiode laten yang tiba-tiba menjadi

    infeksi akut dengan gejala inflamasi,

    pembengkakan dan demam. Mikrobapenyebab infeksi umumnya berasal dari

    pulpa, tetapi juga bisa berasal sistemik

    (bakteremia).

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    6/38

    1. Abses Apikalis Akut

    Abses apikalis akut adalah proses inflamasipada jaringan periapikal gigi, yang disertaipembentukan eksudat.

    Sebab:

    masuknya bakteri, serta produknya darisaluran akar gigi yang terinfeksi.

    Tanda dan gejala :nyeri yang spontan, adanya pembentukan

    nanah, dan pembengkakan. Terkadangdisertai dengan manifestasi sistemik sepertimeningkatnya suhu tubuh, dan malaise. Tesperkusi (+), tes palpasi (+), tes vital (-).

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    7/38

    Histologis : menunjukkan adanya lesidestruktif dari nekrosis yang

    mengandung banyak leukosit PMN

    yang rusak, debris, dan sel sertaeksudat purulen.

    Radiografis : terlihat penebalan pada

    ligamen periodontal dengan lesi padajaringan periapikal radiolusen

    berbatas difus.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    8/38

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    9/38

    1.2 Abses Apikalis Kronis

    Abses apikalis kronis merupakan keadaan yangtimbul akibat lesi yang berjalan lama. Abses apikaliskronis merupakan reaksi pertahanan yang bertujuanuntuk mencegah infeksi menyebar kebagian tubuh

    lainnya.Sebab :

    nekrosis pulpa yang meluas ke jaringan periapikaldan oleh abses akut yang sebelumnya terjadi.

    Tanda dan gejala :hanya dapat dideteksi dengan pemeriksaanradiografis atau dengan adanya fistula didaerahsekitar gigi yang terkena. Fistula merupakan ciri khas

    dari abses apikalis kronis.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    10/38

    Gambar 3.3 Radiografi Abses Apikalis Kronis

    Radiografis : terlihat putusnya lamina dura

    hingga kerusakan jaringan periradikuler

    dan interradikuler.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    11/38

    Abses subperiosteal

    Gejala klinis :- Pembengkakan yang menyebar ke

    ekstra oral, warna kulit sedikit merahpada daerah gigi penyebab.

    - Penderita merasakan sakit yang hebat,berdenyut dan dalam serta tidakterlokalisir.

    - Pada rahang bawah bila berasal dari gigi

    premolar atau molar pembengkakandapat meluas dari pipi sampai pinggirmandibula, tetapi masih dapat diraba.

    - Gigi penyebab sensitif pada sentuhan

    atau tekana

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    12/38

    Gambar : a. Ilustrasi gambar Abses subperiosteal dengan lokalisasi di daearah lingual

    b. Tampakan Klinis Abses Subperiosteal

    Sumber : Oral Surgery, Fargiskos Fragiskos D, Germany, Springer

    ab

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    13/38

    Abses submukosa

    Abses ini disebut juga abses spasiumvestibular, merupaan kelanjutan absessubperiosteal yang kemudianpus

    berkumpul dan sampai dibawah mukosasetelah periosteum tertembus.

    Tanda dan gejala : Rasa sakit mendadakberkurang, sedangkan pembengkakan

    bertambah besar. Terdapat pembengkakanekstra oral kadang-kadang disertaidemam.

    Kelenjar limfe submandibula membesardan sakit ada al asi.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    14/38

    Gambar 3.5 : . Ilustrasi gambar Abses Submukosa dengan lokalisasi didaerah bukal.

    Sumber : Oral Surgery, Fargiskos Fragiskos D, Germany, Springer

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    15/38

    Abses fosa kanina

    Fosa kanina sering merupakan tempatinfeksi yang bersal dari gigi rahangatas.

    Tanda dan gejala : pembengkakan pada muka

    edema pelupuk mata bawah sehinggatampak tertutup

    Bibir atas bengkak

    seluruh muka terasa sakit disertai kulityang tegang berwarna merah.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    16/38

    Gambar : a. Ilustrasi abses Fossa kanina

    b. Tampakan klinis Abses Fossa kanina

    Sumber : Oral Surgery, Fragiskos Fragiskos D, Germany, Springer

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    17/38

    Abses spasium bukal

    Abses dapat berasal dari gigi molar kedua atauketiga rahang atas masuk ke dalam spasium bukal.

    Tanda dan gejala :

    abses ini terbentuk di bawah mukosa bukal danmenonjol ke arah rongga mulut.

    Pada perabaan tidak jelas

    ada proses supuratif

    fluktuasi negatif

    gigi penyebab kadang-kadang tidak jelas

    Masa infeksi/pus dapat turun ke spasium terdekatlainnya

    Pada pemeriksaan estraoral tampakpembengkakan difus, tidak jelas pada perabaan.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    18/38

    a b

    Gambar : a. Ilustrasi gambar memperlihatkan penyebaran abses lateral ke muskulus

    buccinator

    b. Tampakan Klinis

    Sumber : Oral Surgery, Fragiskos Fragiskos D, Germany, Springer

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    19/38

    Abses spasium infratemporal

    Abses ini jarang terjadi, tetapi bila

    terjadi sangat berbahaya dan sering

    menimbulkan komplikasi yang fatal.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    20/38

    a b

    Gambar : a. Ilustrasi gambar penyebaran abses ke rongga infratemporal

    b. Tampakan klinis

    Sumber : Oral Surgery, Fargisos Fragiskos D, Germany, Springer

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    21/38

    Abses spasium submasseter

    Spasium ini berupa suatu celah sempit yangberjalan dari tepi depan ramus antara origom.masseter bagian tengah dan permukaantulang.

    Tanda dan Gejala :

    sakit berdenyut diregio ramus mansibulabagian dalam

    pembengkakan jaringan lunak mukadisertai trismus yang berjalan cepat

    Bagian posterior ramus mempunyaidaerah tegangan besar dan sakit pada

    penekanan.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    22/38

    a b

    ambar : a. Ilustrasi gambar menunjukkan penyebaran abses ke daerah submasseter

    b. Tampakan klinis

    Sumber : Oral Surgery, Fragiskos Fragiskos D, Germany, Springer

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    23/38

    Abses spasium submandibula

    Infeksi pada spasium ini dapat berasal

    dari abses dentoalveolar, abses

    periodontal dan perikoronitis yangberasal dari gigi premolar atau molar

    mandibula.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    24/38

    a b

    Gambar : a. Ilustrasi gambar penyebaran dari abses ke daerah

    submandibular di bawah muskulus mylohyoid

    b. Tampakan klinis

    Sumber : Oral Surgery, Fragiskos Fragiskos D, Germany, Springer

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    25/38

    Abses sublingual

    Tanda dan Gejala :

    pembengkakan dasar mulut dan lidah

    terangkat bergerser ke sisi yang

    normalKelenjar sublingual aan tampak

    menonjol karena terdesak oleh

    akumulasi pus di bawahnyaPenderita akan mengalami kesulitan

    menelen dan terasa sakit.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    26/38

    a b

    Gambar : a. Perkembangan abses di daerah sublingual

    b. Pembengkakan mukosa pada dasar mulut dan elevasi lidah ke arah berlawanan

    Sumber : Oral surgery, Fragiskos Fragiskos D, Germany, Springer

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    27/38

    Abses spasium submental

    Gigi penyebab biasanya gigi anterior ataupremolar

    Tanda dan gejala :

    Tahap akhir akan terjadi supuratif dan pada

    perabaan fluktuatif positif Pada npemeriksaan intra oral tidak tampak

    adanya pembengkakan

    Kadang-kadang gusi disekitar gigi penyebab

    lebih merah dari jaringan sekitarnya Pada tahap lanjut infeksi dapat menyebarjuga kearah spasium yang terdekat terutamakearah belakang.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    28/38

    ab

    Gambar : a. Ilustrasi penyebaran abses ke daerah submental

    b. Tampakan klinis

    Sumber : Oral Surgery, Fragiskos Fragiskos D, Germany, Springer

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    29/38

    Selulitis

    Selulitis dapat terjadi pada semua tempatdimana terdapat jaringan lunak dan jaringanikat longgar, terutama pada muka dan leher,karena biasanya pertahanan terhadap infeksipada daerah tersebut rentan.

    Etiologi- Mikroorganisme negatif anaerob sepertiPrevotella, Porphyromona dan Fusobacterium(Berini, et al, 1999).

    - Infeksi Primer selulitis dapat berupa:perluasan infeksi/abses periapikal,osteomyielitis dan perikoronitis yangdihubungkan dengan erupsi gigi molar tiga

    rahang bawah

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    30/38

    Patogenesis

    Selulitis fasialis disebabkan infeksi

    odontogenik yang berasal dari pulpa,periodontal, dan perikoronal. Penyebab

    utama selulitis adalah proses penyebaran

    infeksi melalui ruangan subkutaneussellular / jaringan ikat longgar yang

    biasanya disebabkan dari infeksi

    odontogenik. Penyebaran ini dipengaruhi

    oleh struktur anatomi lokal yang bertindak

    sebagai barrier pencegah penyebaran

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    31/38

    Klasifikasi

    Menurut Berini, et al (1999) selulitis dapatdigolongkan menjadi:

    Selulitis Sirkumskripta Serous Akut

    Selulitis yang terbatas pada daerah tertentu yaitusatu atau dua spasia fasial, yang tidak jelasbatasnya. Infeksi bakteri mengandung serous,konsistensinya sangat lunak dan spongius.

    Selulitis Sirkumskripta Supurartif Akut

    Prosesnya hampir sama dengan selulitissirkumskripta serous akut, hanya infeksi bakteritersebut juga mengandung suppurasi yangpurulen.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    32/38

    Sinusitis Dentogen

    Dasar sinus maksila adalahProcessus Alveolaris tempat akar gigirahang atas, sehingga rongga sinusmaksila hanya terpisahkan oleh tulangtipis dengan akar gigi, bahkankadang-kadang tanpa tulangpembatas. Infeksi gigi rahang atas

    seperti infeksi apikal akar gigi atauiflamasi jaringan periodontal mudahmenyebar secara langsung ke sinus,atau melalui pembuluh darah dan

    limfe.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    33/38

    Gejala Sinusitis

    Hidung tersumbat disertai nyeri atau rasa

    tekan pada muka dan ingus purulen, yang

    seringkali turun ke tenggorokan (post nasal

    drip).Dapat disertai gejala sistemik seperti demam

    dan lesu.

    Kadang-kadang nyeri juga terasa di tempatlain (refered pain).

    Gejala lain adalah sakit kepala,

    hiposmia/anosmia, halitosis, post nasal drip

    an men ebabkan batuk dan sesak ada

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    34/38

    Osteomilitys

    Infeksi pada osteomyelitis dapat terjadilokal atau dapat menyebar melalui

    periosteum, korteks, sumsum tulang, dan

    jaringan retikular. Jenis bakteri bevariasi

    berdasarkan pada umur pasien dan

    mekanisme dari infeksi itu sendiri.

    Etiologi : osteomyelitis disebabkan

    kontak langsung antara jaringan tulangdengan bakteri, biasa terjadi karena

    trauma terbuka dan tindakan

    pembedahan.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    35/38

    Gejala Klinis

    Demam ( timbul hanya pada 50 %

    neonatus ).

    Edem.

    Terasa hangat. Berfluktuasi.

    Nyeri pada palpasi.

    Terbatanya gerakan ekstremitas. Drainase saluran sinus.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    36/38

    Patogenesis Umum

    Penyebaran infeksi odontogenik akan melalui tiga tahap

    yaitu tahap abses dentoalveolar, tahap yang menyangkutspasium dan tahap lebih lanjut yang merupakan tahap

    komplikasi.

    Penyebaran infeksi melalui foramen apikal berawal dari

    kerusakan gigi atau karies, kemudian terjadi prosesinflamasi di sekitar periapikal di daerah membran

    periodontal berupa suatu periodontitis apikalis.

    Rangsangan yang ringan dan kronis menyebabkan

    membran periodontal di apikal mengadakan reaksimembentuk dinding untuk mengisolasi penyebaran

    infeksi. Respon jaringan periapikal terhadap iritasi

    tersebut dapat berupa periodontitis apikalis yang

    supuratif atau abses dentoalveolar.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    37/38

    Respon Imun

    - Pertahanan Tubuh Lokal

    Pertahanan tubuh lokal memiliki dua

    komponen. Pertama barier anatomi, berupa

    kulit dan mukosa yang utuh, menahan

    masuknya bakteri ke jaringan di bawahnya.- Pertahanan Humoral

    Mekanisme pertahanan humoral, terdapat

    pada plasma dan cairan tubuh lainnya danmerupakan alat pertahanan terhadap bakteri.

    Dua komponen utamanya adalah

    imunoglobulin dan komplemen.

  • 8/12/2019 Penyakit_Infeksi_Dentomaksilofasial[1].pptx

    38/38

    Thank you....