PENYAKIT BAKTERIAL

16
PENYAKIT BAKTERIAL

description

PENYAKIT BAKTERIAL. CORIZA/ SNOT/ SELESMA MENULAR PADA AYAM. Penyebabnya : Haemophillus paragalinarum. Masa inkubasi : 1-3 hari. Cara penularan : akibat kontak langsung dengan hewan yang sakit, lewat udara, secara tidak langsung melalui air minum. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENYAKIT BAKTERIAL

Page 1: PENYAKIT BAKTERIAL

PENYAKIT BAKTERIAL

Page 2: PENYAKIT BAKTERIAL

CORIZA/ SNOT/ SELESMA MENULAR PADA AYAMPenyebabnya : Haemophillus paragalinarum.Masa inkubasi : 1-3 hari.Cara penularan : akibat kontak langsung

dengan hewan yang sakit, lewat udara, secara tidak langsung melalui air minum.

Hewan yang terserang secara kronis dan tampak sehat dapat menjadi sumber infeksi.

Page 3: PENYAKIT BAKTERIAL

Gejala klinis :Hewan yang terserang kurang nafsu makan dan minum, produksi telur dapat turun sampai 40 %.

Muka jadi bengkak, sesak nafas, ngorok.Adanya cairan pada mata, terjadinya

pembengkaan pada sinus nasalis.Sinus intraorbitalis berisi eksudat perkejuan

yang berbau busuk bila ada infeksi sekunder.

Page 4: PENYAKIT BAKTERIAL

Perubahan pasca mati :Kedua sinus infraorbitalis penuh dengan eksudat.

Pada mucosa saluran hidung menebal, dan terdapat bintik bintik perdarahan.

Page 5: PENYAKIT BAKTERIAL

CHRONIC RESPIRATORY DISEASE [ CRD ]Disebabkan oleh Mycoplasma gallisepticum.Cara penularan : horizontal dan vertikal.Menyerang semua umur.Masa inkubasi : 4 – 21 hari.Anak ayam angka morbiditas sampai 100%,

ayam dewasa 35%.

Page 6: PENYAKIT BAKTERIAL

Gejala klinis :Nafas berbunyi, keluar ingus dari lubang

hidung.Muka bengkak.Pertumbuhan terhambat.

Page 7: PENYAKIT BAKTERIAL

Perubahan pasca mati :Terlihat radang kantong hawa.Terlihat pembengkakan pada sinus sinus

infraorbitalis , kadang juga ditemukan nanah.

Page 8: PENYAKIT BAKTERIAL

FOWL CHOLERA/ KOLERA PADA UNGGASDisebabkan oleh : Pasteurella multocida.Bakteri tersebut dapat hidupdalam kotoran

ayam selama 1 bln, bangkai 3 bln, litter 2 mg, setelah hewan mati.

Bakteri mudah mati oleh : formalin1%, NaOH 0,5%.

Penularan dapat terjadi secara kontak langsung, tidak langsung melalui pakan, air minum, alat yang tercemar.

Penyakit ini erat hubungannya dengan stress.

Page 9: PENYAKIT BAKTERIAL

Gejala klinis :Anoreksia, depresi, mulut dan hidung

mengeluarkan eksudat.Diare berwarna putih atau hijau.Bentuk akut : hanya bertahan 2-3 hari .Bentuk kronis : terjadi pembengkakan pial,

persendian.Kepala bengkak, bila bernafas berbunyi.

Page 10: PENYAKIT BAKTERIAL

Perubahan pasca matiAdanya purulent pleuropneumonia .Adanya radang pada bronkus dan paru paru [

bronchopneumania ].Terlihat adanya rhinitis, sinusitis, tracheitis

yang bersifat kataral.Adanya purulent synovitis pada hock joint.Juga bisa terlihat adanya peritonitis,

haemoragi mucus pada mulut.

Page 11: PENYAKIT BAKTERIAL
Page 12: PENYAKIT BAKTERIAL
Page 13: PENYAKIT BAKTERIAL

PULLORUM/ BERAK PUTIHDisebabkan oleh Salmonella pullorum.Penularan melalui horizontal dan vertikal.

Tingkat mortalitas : bisa sampai 100% pada kondisi akut.

Kematian tinggi pada anak ayam yang baru menetas, biasanya dibawah 4 mg.

Page 14: PENYAKIT BAKTERIAL

Gejala klinis :Depresi, tidak mau makan , cenderung

berkumpul dibawah pemanas.Diare putih, banyak kotoran yang menempel

di kloaka.Jengger dan pial berwarna pucat.Bila selamat, anak ayam menunjukkan

kekerdilan, bulu jarang, serang terjadi kelumpuhan karena radang sendi.

Page 15: PENYAKIT BAKTERIAL

Perubahan pasca mati :Terdapat nodul berwarna abu abu di jantung,

hati, limpa, peritonium, lambung, usus dan pankreas.

Pada kasus akut : hati dan limpa membesar.Ginjal bengkak pucat, ureter dipenuhi asam

urat.Ovarium abnormal dengan folikel yang tidak

pucat pada ayam dewasa.Pembesaran sendi. [ tibiotarsal ].Kadang ditemui peritonitis, acites.

Page 16: PENYAKIT BAKTERIAL