Penyablonan Kaos

12
PENYABLONAN KAOS PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X MIA-A GANDHI

Transcript of Penyablonan Kaos

Page 1: Penyablonan Kaos

PENYABLONANKAOSPRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAANKELAS X MIA-A

GANDHIMARDIANSYAH

NO. ABSEN 10

Page 2: Penyablonan Kaos

KONTEN YANG TERDAPAT DALAM KARYA TULIS INI

Daftar Isi_______________________________________________ 2

Pengenalan

_____________________________________________3

Alat dan Bahan __________________________________________4

Proses Pengerjaan _______________________________________7

DAFTARISI

1

2

3

2

Page 3: Penyablonan Kaos

PENGENALANSERBA-SERBI SABLON

Setiap hari, kita memakai pakaian dalam beraktivitas. Kita

menggunakan pakaian yang berbeda-beda macamnya. Umumnya, kita

melakukan sebagian besar aktivitas keseharian kita di luar waktu

sekolah menggunakan kaos. Berbagai macam kaos memiliki gambar

dan tulisan yang berbeda. Obyek tersebut dapat terpasang dengan rapi

di kaos berkat sebuah proses yang disebut dengan sablon.

Sablon merupakan proses

stensil untuk memindahkan citra

(gambar atau tulisan) ke atas berbagai

media jenis media atau bahan cetak

seperti kertas, kayu, kain, plastik, dan

lain sebagainya.

Teknik menyablon kain mulai ditemukan di Jepang pada tahun

1600-an. Kemudian, sablon mulai dikenal di Eropa pada abad ke-19. Di

sana, teknik menyablon berkembang secara pesat dan mulai

merambah dunia perindustrian. Beragam teknik menyablon terus

tercipta hingga kini.

Sablon banyak digunakan karena banyaknya kelebihan yang

ditawarkan. Di antaranya adalah dapat melakukan pencetakan dalam

jumlah besar dengan waktu relatif singkat, fleksibilitas pembuatan, hasil

pencetakan yang stabil, efek-efek menarik yang dihasilkan, serta biaya

yang cukup terjangkau. Proses penyablonan yang sederhana dapat

dilakukan oleh siapapun dengan alat dan bahan yang mudah didapat.

Di dalam bagian berikutnya, saya akan menjelaskan alat dan bahan

untuk menyablon kaos.

BAGIAN1

3

Page 4: Penyablonan Kaos

ALAT DAN BAHANPERSIAPAN UNTUK MENYABLON

Proses penyablonan secara sederhana membutuhkan berbagai

macam peralatan dan bahan. Kita bisa mendapatkannya di mana saja.

Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan untuk menyablon kaos.

Film Sablon

Film sablon merupakan

gambar/tulisan yang akan

dituangkan ke obyek sablon. Film

sablon dirancang menggunakan

aplikasi komputer seperti

CorelDraw, Adobe, dsb. Terdapat

empat jenis film sablon, yakni film

repro, film kalkir, film minyak, dan film kertas potong. Dalam praktik ini,

kita menggunakan film kalkir yang mudah didapat dan mudah

digunakan.

Obat Afdruk

Obat afdruk digunakan dalam

pengafdrukan. Jenis obat afdruk yang

digunakan untuk penyablonan kain adalah water

base. Dalam sebuah kemasan obat afdruk,

terdapat dua macam cairan, yakni cairan emulsi

(cairan kental berwarna putih) dan cairan

sensitizer (cairan berwarna kuning). Nantinya,

kedua cairan tersebut dicampur.

BAGIAN2

4

Page 5: Penyablonan Kaos

Mika

Dalam pengafdrukan, kita membutuhkan sebuah plastik mika

sepanjang lebar screen untuk meratakan obat afdruk.

Screen

Screen adalah kain gasa yang

terbuat dari polyester atau nilon yang

ditopang oleh balok kayu atau besi di

bagian pinggirnya. Screen digunakan

untuk mengantarkan tinta sablon ke

obyek sablon. Screen memiliki

berbagai ukuran, mulai dari yang

terkecil (20x30cm), hingga screen berukuran raksasa untuk spanduk.

Screen juga memiliki berbagai macam tingkat kerapatan (mesh).

Screen yang cocok untuk menyablon kain adalah screen berpori-pori

kasar dengan tipe T48, T54, T61, T77 dan T90 (semakin besar

angkanya, semakin tinggi tingkat kerapatannya). Tipe yang paling ideal

adalah tipe T48 dan T54.

Alat Pengering

Dalam proses penyablonan, kita membutuhkan alat pengering

seperti kipas angin ataupun pengering rambut.

Kaca

Dalam proses pengafdrukan, kita memerlukan sebidang kaca

selebar film untuk menekan film sablon.

Busa

Busa digunakan dalam proses pengafdrukan. Busa dipakai

untuk menekan screen pada proses penyinaran. Ukuran busa

disesuaikan dengan lebar bidang screen.

5

Page 6: Penyablonan Kaos

Lampu Neon (Bila Diperlukan)

Lampu neon dengan model TL

diperlukan apabila proses pengafdrukan

tidak menggunakan bantuan sinar

matahari. Dalam sekali pengafdrukan, kita

membutuhkan 3-4 batang lampu minimal

20 watt per batang.

Semprotan Air

Semprotan air digunakan untuk mengembangkan gambar atau

tulisan pada screen setelah proses pengafdrukan.

Rakel

Rakel merupakan alat sapu yang

dibuat dari karet sintetis dengan pegangan

kayu. Rakel digunakan untuk mengoleskan

tinta sablon di screen.

Tinta Sablon dan Penguat Warna

Untuk menyablon, kita membutuhkan tinta khusus untuk

menyablon. Pada dasarnya, cat untuk

dasar kain berwarna putih kental, lalu

menjadi warna apa saja dengan

ditambahkan bahan pewarna

pigment. Agar hasil sablonan pada

kain tahan lama, kita membutuhkan

penguat warna.

Triplek

6

Page 7: Penyablonan Kaos

Triplek digunakan untuk sebagai alas pada bagian dalam kaos

yang akan disablon sehingga dalam proses penyablonan, tinta sablon

tidak tembus ke belakang.

PROSES PENGERJAANLANGKAH-LANGKAH UNTUK MENYABLON

Dalam menyablon, ada langkah-langkah yang harus dilakukan

untuk menghasilkan produk sablonan yang baik. Berikut ini adalah

langkah-langkah dalam menyablon dengan satu warna.

Membuat Film Sablon

Sebelum melakukan proses penyablonan, kita harus

menentukan dahulu rancangan gambar/tulisan yang akan digunakan

dalam menyablon. Kita dapat mendesain rancangan tersebut

menggunakan aplikasi-aplikasi komputer seperti Paint, CorelDraw,

Lotus123, Adobe, dsb. Setelah itu, kita dapat mencetak rancangan kita

ke atas kertas kalkir menggunakan printer. Perlu diingat bahwa gambar

atau tulisan harus tercetak dengan warna hitam pekat.

Mengafdruk Screen

Proses pengafdrukan screen merupakan proses terpenting

dalam teknik sablon. Afdruk screen adalah proses penduplikasian dari

gambar/tulisan film ke dalam screen. Obyek yang terdapat dalam film

akan terlihat sama pada screen setelah proses pengafdrukan. Terdapat

dua teknik dalam pengafdrukan screen, yakni menggunakan bantuan

sinar matahar dan menggunakan bantuan sinar lampu neon.

Untuk mengawali proses pengafdrukan screen, kita perlu

mencampurkan kedua cairan obat afdruk, yaitu cairan emulsi dan cairan

sensitizer dengan perbandingan 1 : 9. Aduk kedua cairan tersebut

BAGIAN3

7

Page 8: Penyablonan Kaos

dalam satu wadah hingga benar-benar menyatu. Campuran obat afdruk

harus segera dipoles ke permukaan screen karena campuran tersebut

akan cepat mengeras bila dibiarkan.

Langkah selanjutnya adalah dengan memoles obat afdruk ke

permukaan screen secara merata. Sebelumnya, pastikan bahwa screen

bersih dari kotoran, kering, dan tidak mengalami kecacatan. Olesekan

cairan obat afdruk menggunakan plastik mika secara tipis dan merata di

bagian depan dan belakang screen. Jangan gunakan obat afdruk terlalu

banyak. Sisakan dan aduk terus sebagian untuk menambal screen

apabila timbul lubang pasca pengembangan gambar/tulisan.

Kemudian, keringkan screen dalam ruangan tertutup dan gelap.

Pengeringan dapat dilakukan dengan bantuan kipas angin atau

pengering rambut. Pengeringan harus dilakukan tanpa terkena sinar

cahaya terang agar tidak terjadi kegagalan.

Jika sudah kering, letakkan film di atas screen secara terbalik.

Lapiskan dengan kaca bening. Letakkan busa di bagian bawah screen.

Proses ini tetap dilakukan di ruangan gelap. Lalu, lakukan penyinaran

terhadap screen.

Untuk mengafdruk screen

dengan bantuan sinar matahari,

screen tinggal dijemur di ruangan

terbuka selama 5-20 detik, tergantung

teriknya sinar matahari. Untuk

mengafdruk screen dengan bantuan

lampu neon, penyinaran dilakukan di

atas kotak lampu berlapis kaca setebal 5mm. Penyinaran dilakukan

sekitar 5-8 menit. Penyinaran tidak boleh terlalu sebentar atau terlalu

lama. Penyinaran yang terlalu sebentar akan menyebabkan screen

8

Page 9: Penyablonan Kaos

tetap basah. Sedangkan penyinaran yang dilakukan terlalu sebentar

akan menyebabkan screen hangus.

Selanjutnya, lakukan pengembangan gambar atau tulisan dari

hasil penyinaran dengan menyemprot screen. Bagian dalam dan luar

screen disemprot dengan air bersih. Dalam penyemprotan awal, air

screen tidak boleh disemprot terlalu keras. Gambar atau tulisan hasil

pengafdrukan akan terlihat pada screen. Jemur screen hingga benar-

benar kering.

Periksa kembali screen. Jangan sampai ada kebocoran pada

screen. Apabila terjadi kebocoran, tambal menggunakan sisa obat

afdruk dan lakukan proses pengeringan kembali. Screen yang telah

diafdruk dapat diberi penguat agar tidak mudah rontok. Rawatlah

screen dengan baik karena sangat rentan terhadap kotoran.

Melakukan Penyablonan

Sebelum menyablon, tutup pinggir-pinggir screen dengan lakban

untuk mengantisipasi kebocoran saat penyablonan. Untuk menyablon

media berbahan dasar kain seperti kaos, cukup tempelkan screen di

atas kain kaos. Sebelumnya, masukkan triplek ke dalam kaos agar tinta

sablon tidak tembus ke bagian kain di sisi lain yang tidak kita

kehendaki. Tuang tinta sablon ke screen, lalu gesut rakel sekitar satu

sampai dua kali.

Setelah melakukan penyablonan,

jemur kaos hasil sablonan di bawah terik

sinar matahari selama sekitar 5 menit

agar tinta sablon segera kering. Setelah

kering, kaos hasil sablon sebaiknya dicuci

untuk membersihkan zat-zat kimia.

Kemudian, jemur dan simpan sebaik

mungkin.

9

Page 10: Penyablonan Kaos

10