PENUTUP…………………………………………………………….…………………………20...
-
Upload
duongkhuong -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of PENUTUP…………………………………………………………….…………………………20...
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb ii
DAFTAR ISI
Daftar isi……………………………………………………………………………….….…..…...i
Abstrak………………………………………………………………………………..……....…..ii
Kata pengantar…………………………………………………………………….…….….….…iii
BAB I - PENDAHULUAN…………………………………………………………………...…..1
1.1 Visi dam Misi……………………………………………………………………….…1
1.2 Sekilas tentang bank bjb………………………..…………………………………….1
1.3 Budaya Perusahaan………………………………………….…………………….….3
1.4 Nilai-Nilai Perusahaan……………………………...……………………………...…4
1.5 Struktur Organisasi bank bjb…………………………………………………………7
1.6 Dewan Komisaris bank bjb…………………………………………………………...8
1.7 Dewan Direksi bank bjb………………………………………………………………8
1.8 Kepemilikan Saham bank bjb………………………………………………………...9
BAB II – SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN…………………………………...………...10
2.1 Sistem Informasi Eksternal bank bjb.……………………………………….……...10
2.1.1 www.bankbjb.co.id..................................................................................10
2.2 Sistwm Informasi Internal bank bjb.…………………………………….………….11
2.2.1 Equation………………………………………………………………….11
BAB III – KREDIT MIKRO UTAMA bank bjb……………………………..…………………12
3.1 Latar Belakang.………………………………………………………………….…..12
3.2 Sasaran………………………………………………………………………………12
3.3 Ketentuan Pemberian Kredit………………………………………………………...12
3.3.1 Maksimal Plafond………………………………………..……………......12
3.3.2 Jangka Waktu……..………………………………………….……………12
3.3.3 Biaya Provisi………………………………………………………………13
3.4 Tingkat Suku Bunga………………………………………………………………...13
3.5 Persyaratan Umum…………………………………………………………………..14
3.6 Sistem Kerja Staff Administrasi Kredit Mikro……………………………………...14
3.6.1 Kegiatan jika ada pengajuan kredit………………………………………..14
3.6.2 Setelah ada keputusan Kredit dari pimpinan Cabang……………………..14
3.6.3 Kegiatan Rutin Setiap akhir bulan…………………………………….…..15
3.7 Flowchart alur kerja system Administrasi Kredit mikro utama bank bjb………….16
3.8 Kendala Sistem yang dihadapi……………………………………………………...18
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb iii
BAB IV – KESIMPULAN………………………………………………………………………19
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….19
4.1.1 Kendala Sistem yang dihadapi.……………………………………………19
4.1.2 Pemecahan masalah……………………………………………………….19
4.2 Saran………………………………………………………………………………...20
PENUTUP…………………………………………………………….…………………………20
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb iv
ABSTRAK
Dalam rangka mendorong laju perkembangan usaha sektor UMKM serta sejalan dengan program
bank bjb dalam percepatan peningkatan kredit produktif, maka bank bjb telah memberikan
dukungannya melalui pemberian kredit kepada pelaku usaha UMKM, sebagaimana telah
berjalan saat ini. Namun dalam rangka mengembangkan program pemberian kredit kepada sektor
usaha riil tersebut, dimana perkembangan usahanya dimulai dari sektor usaha Mikro, yang
diharapkan akan berkembang menjadi sektor usaha Kecil dan Menengah, maka bank bjb
bermaksud mengembangkan produk pemberian kredit kepada pelaku usaha Mikro melalui
fasilitas pemberian kredit dengan persyaratan yang dapat terjangkau oleh pelaku Usaha Mikro.
Sasaran
Sasaran Kredit Mikro "Utama" adalah segmen pasar kredit skala mikro yang masih memiliki
potensi untuk dibiayai dengan kredit, seperti :
Perorangan yang memiliki usaha didalam Sektor Ekonomi produktif.
Kelompok usaha yang memiliki usaha didalam Sektor Ekonomi produktif, lebih diutamakan
untuk kelompok usaha yang berada di lokasi usaha yang sama atau saling menunjang dan atau
memiliki potensi pasar ekonomi.
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Berkat karunia-NYA makalah ini
dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam makalah ini kami akan membahas tentang
Analisa System Kredit Mikro Pada Bank BJB
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Sistm Informasi Manajemen.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini
Suatu tantangan bagi kami untuk menyelesaikan makalah ini. Dengan kerja keras dan
kekompakan dalam proses pembuatan makalah ini tentunya kami mendapatkan bimbingan,
arahan, koreksi dan saran. Untuk itu rasa terima kasih kami sampaikan kepada :
• Dosen mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen”.
• Rekan-rekan mahasiwa yang telah memberikan masukan untuk makalah ini.
Demikian makalah ini kami buat dengan berbgai sumber-sumber yang kami himpun dalam
waktu dekat. Kami harap makalah ini bermanfaat bagi anda yang telah membacanya.
Jakarta, Desember 2011
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 VISI DAN MISI
bank bjb (PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.)
VISI
”MENJADI 10 BANK TERBESAR DAN SEHAT DI INDONESIA”
MISI
PENGGERAK DAN PENDORONG LAJU PEMBANGUNAN DI DAERAH
MELAKSANAKAN PENYIMPANAN UANG DAERAH
SALAH SATU SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH
1.2 SEKILAS TENTANG BANK BJB
Sejarah Pendirian - 1961
Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di
Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang
berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche
Indische Shareholding) yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak di bidang bank
hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960
Pemerintah Propinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal 21
Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat
Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961,
mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali
berasal dari Kas Daerah sebesar Rp. 2.500.000,00.
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 7
Perubahan Badan usaha - 1978
Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa
Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal
27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat
sebagai perusahaan daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya melalui
Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978,
nama PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat.
Peningkatan Aktivitas - 1992
Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi
Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor
25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun
1995 mempunyai sebutan "Bank Jabar" dengan logo baru.
Perubahan Bentuk Hukum - 1998
Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan
Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut
Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan
Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Perluasan Bentuk Usaha - Dual Banking System 2000
Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang
berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No. 2/ 18/DpG/DPIP
tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 8
Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu
memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah.
Perubahan Nama dan Call Name Perseroan - 2007
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai dengan Surat
Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/KEP.GBI/2007 tanggal 26 November
2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007
maka nama perseroan berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten dengan sebutan (call name) Bank Jabar Banten.
Perubahan Logo & Call Name Perseroan - 2010
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS- LB) PT. Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, sesuai
dengan Surat Bank Indonesia No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana
Perubahan Logo serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal
5 Juli 2010, maka perseroan telah resmi berubah menjadi bank bjb.
1.3 BUDAYA PERUSAHAAN
"Mitra Usaha Menuju Sejahtera"
Sebagai pernyataan dari budaya perusahaan yang tercantum diatas, kami memiliki Pilar-
pilar Budaya Perusahaan yang merupakan penjabaran atas Pilar Utama diatas sebagai
acuan pokok bagaimana perilaku seluruh jajaran bank bjb dalam melakukan pengelolaan
bisnisnya.
"Pilar-pilar Budaya Perusahaan bank bjb" sebagai berikut:
Orientasi kepada pasar.
Pengelolaan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia.
Pemenuhan kepentingan semua pihak ( stake holder ).
Peningkatan kualitas kinerja.
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 9
Intisari Butir-Butir Perilaku Budaya Perusahaan :
Bekerja keras dengan penuh tanggung jawab, jujur dan berdisiplin sebagai wujud dari
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Menguasai sistem dan prosedur, pengetahuan produk/jasa Bank dan menguasai keterampilan
menjual serta berperan sebagai Pemasar.
Bekerja sebagai wirausahawan, inovatif, kreatif, dinamis dan proaktif.
Memelihara semangat kerja tim.
Mampu memberi layanan secara cepat, teliti dan ramah
Selalu berusaha memperluas wawasan, pengetahuan dan kete-rampilan kerja sebagai
kontribusi terbaik demi kemajuan Bank.
Peduli terhadap masalah yang muncul dan menyelesaikannya secara tepat dan cepat.
Terbuka terhadap perubahan dengan tetap menjaga pengen-dalian diri.
Bersikap tertib, selalu tampil rapi, tepat waktu, tepat janji dan menjunjung tinggi etika
pergaulan.
Bekerja secara profesional sesuai sistem dan prosedur.
Bersikap terbuka, memiliki rasa kebersamaan, toleran, dan menjaga keharmonisan antar
sesama pegawai.
Memahami dan menguasai ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang rahasia Bank, rahasia
perusahaan dan rahasia jabatan.
1.4 NILAI-NILAI PERUSAHAAN
Etika Perusahaan bank bjb
Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi bank bjb menjadi 10 bank terbesar
dan berkinerja baik di Indonesia, bank bjb telah melakukan beberapa perubahan, salah
satunya perubahan budaya perusahaan. Budaya perusahaan tersebut mencerminkan
semangat bank bjb dalam menghadapi persaingan perbankan yang semakin ketat dan
dinamis. Nilai-nilai budaya perusahaan (corporate values) yang telah dirumuskan yaitu
GO SPIRIT yang merupakan perwujudan dari Service Excellence, Professionalism,
Integrity, Respect, Intelligence, Trust yang dijabarkan dalam 14 perilaku utama.
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 10
Adapun panduan untuk pelaksanaan budaya perusahaan ini telah tersusun dalam Pedoman
Budaya Perusahaan bank bjb.
Bank bjb telah melakukan beberapa langkah sebagai upaya sosialisasi corporate values yang
berada di bawah koordinasi Divisi Change Management Office. Proses sosialisasi tersebut
dibantu pula oleh Change Leaders dan Change Agents yang telah ditunjuk di seluruh unit kerja
untuk dapat mensosialisasikan perubahan budaya kepada unit kerjanya masing-masing. Program-
program yang telah dilaksanakan oleh Divisi Change Management Office antara lain:
Pembentukan tim internalisasi budaya yang terdiri dari change sponsors, change leaders, change
agents, dan change targets, serta Divisi Change Management Office sebagai divisi yang
bertanggung jawab dalam proses internalisasi budaya secara keseluruhan.
Training dan sosialisasi kepada Change Leaders & Change Agents (Batch I,II, dan III),
Pencetakan media sosialisasi berupa X banner, sign wall, buku saku, buku pedoman, PIN, dan
Kartu Hologram.
•1. Ramah, tulus, kekeluargaan
•2. Selalu memberikan pelayanan prima Services Exelence
•3. Cepat, tepat, akurat
•4. Kompeten dan bertanggung jawab
•5. Memahami dan melaksanakan ketentuan perusahaan Profesionalism
•6. Konsisten, disiplin dan penuh semangat
•7. Menjaga citra bank melalui prilaku terpuji dan menjunjung tinggi etika Integrity
•8. Fokus pada nasabah
•9. Peduli pada lingkungan Respect
•10. Selalu memberikan solusi yang terbaik
•11. Berkeinginan kuat untuk mengembangkan diri
•12. Menyukai perubahan yang positif Intelligence
•13. Menumbuhkan transparansi, kebersamaan dan kerjasama yang sehat
•14. Menjaga rahasia bank dan perusahaan Trust
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 11
Program pembahasan ketentuan perusahaan (termasuk tentang budaya perusahaan) di seluruh
unit kerja secara periodic (minimal 1 bulan sekali).
Survey budaya perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi tingkat pengetahuan,
pemahaman, persepsi kepentingan, dan keyakinan para pegawai terhadap proses transformasi
organisasi dan budaya perusahaan.
Agar corporate values tersebut dapat diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi bank bjb
dalam setiap aktivitas sehari-hari, maka akan dilakukan upaya internalisasi nilai-nilai budaya
melalui program-program budaya antara lain:
Training lanjutan bagi change agents dan change leaders
Workshop Cristalizing Concept reformulasi strategi transformasi bank bjb
Mendorong setiap unit kerja untuk memiliki program budaya
Mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam HR system
Proses perubahan budaya bukanlah suatu hal yang mudah, namun dengan adanya
komitmen yang kuat dari seluruh jajaran organisasi bank bjb terutama top management,
maka bank bjb optimis dapat melakukan transformasi dan mencapai visi dan misinya.
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 12
1.5 STRUKTUR ORGANISASI bank bjb
Gambar 1.5: Struktur Organisasi Bank BJB(Lini dan Staff)
Struktur Organisasi bank bjb menggunakan Struktur Lini dan Staff karena perusahaan ini
merupakan Organisasi besar dan kompleks, serta mempunyai Karyawan banyak yang dimana
antara atasan dan bahwahan tidak bersifat langsung. Dan dengan struktur demikian Jabatan atau
wewenang berada pada satu tangan dan pembagian tugas yang jelas serta bakat pada setiap SDM
dapat dikembangkan tanpa di campuri dengan pekerjaan yang lain.
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 13
1.6 DEWAN KOMISARIS bank bjb
Agus Ruswendi, Komisaris Utama bank bjb
Pengalaman : Direktur Utama – bank bjb (2007 - 2011), Direktur Dana & Jasa – bank bjb
(2005 - 2007), Pemimpin Divisi Treasury – bank bjb (2004 - 2005), Kepala KCK Jakarta – bank
bjb (2003 - 2004) dan Kepala Cabang Serang – bank bjb (2000 - 2002)
Ir. H. Muhadi, Komisaris bank bjb
Pengalaman : Komisaris bank bjb (2008-sekarang), Sekretaris Daerah Provinsi Banten (2008-
sekarang), Caretaker Sekretaris Daerah Provinsi Banten (2008), Pemimpin Pelayanan -
Manajemen dan Aset Provinsi Banten (2008), Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Banten (2006-
2008)
Achmad Baraba, SE. Ak, Komisaris Independen bank bjb
Pengalaman : Komisaris Independen bank bjb (2007-sekarang), Anggota Komite Perbankan
Syariah Bank Indonesia (2000-sekarang), Direktur Senior Manager Ernst & Young (2002-2007),
anggota Tim Fit & Proper Test Bank Indonesia ( 1999-2007), Direktur Bank Muamalat ( 1996-
1999)
Klemi Subiyantoro, Komisari Independen bank bjb
Pengalaman : Komisaris Independen bank bjb (2008-sekarang), Komisaris Independen PT
Adhi Karya (Persero) Tbk (2006-2008), Kepala Komite Audit PT Adhi Karya (Persero) Tbk
(2006-2008), Anggota Komite Audit PT Semen Gresik (Persero) Tbk (2006-2007).
Yayat Sutaryat, Komisaris Independen bank bjb
Pengalaman : Komisaris Independen Citra Bangun Selaras (2010-sekarang), Kepala Dinas
Pendapatan & Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Padalarang (2007-2010), Kepala Badan
Administrasi Keuangan Kab. Bandung (2001-2007).
1.7 DEWAN DIREKSI bank bjb
Bien Subiantoro
lahir di Blitar pada tahun 1958, menjabat Direktur Utama bank bjb sejak tahun 2011.
Bambang Mulyo A
lahir di Kudus pada tahun 1961, menjabat sebagai Direktur bank bjb sejak tahun 2011.
Arie Yulianto
lahir di Jakarta pada tahun 1959, menjabat Direktur bank bjb sejak tahun 2011.
Entis Kushendar
lahir di Sukabumi pada tahun 1961, menjabat Direktur Komersial bank bjb sejak tahun 2007.
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 14
Zaenal Aripin
lahir di Garut pada tahun 1969, menjabat Direktur bank bjb sejak tahun 2011.
Shahyohan Johnny Azis
lahir di Palembang pada tahun 1960, menjabat Direktur bank bjb sejak tahun 2011.
1.8 KEPEMILIKAN SAHAM bank bjb
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 15
BAB II
SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
2.1 Sistem Informasi Eksternal bank bjb
2.1.1 www.bankbjb.co.id
www.bankbjb.co.id adalah Website resmi bank bjb yang dapat di akses kapanpun dan
dimanapun melalui jaringan Internet yang bertujuan untuk mempermudah Nasabah bank
mendapatkan informasi tentang bank seperti Hubungan Investor, Jaringan Kantor, Produk dan
Layanan serta Rate dan Biaya dll.
Selain Website, bank bjb juga mempermudah Nasabah untuk mendapatkan Informasi melalui
Call Centre bank bjb 14049 yang dapat dihubungi melalui telepon dan Handphone.
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 16
2.2 Sistem Informasi Internal bank bjb
2.2.1 Equation
Program ini digunakan karyawan untuk Login ke Domain bank bjb dengan banyak menu pilihan
yang berfungsi untuk mengakses Data – data dari Database yang berkaitan dengan transaksi
Nasabah, seperti pengalihan dana nasabah dari satu rekening ke rekening lainnya, pembukaan
no. Rekening tabungan baru, pembukaan Giro, Kredit, dll.
Program ini hanya bisa di akses oleh karyawan yang mempunyai User Id dari perusahaan bank
bjb.
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 17
BAB III
KREDIT MIKRO UTAMA BANK BJB
3.1 LATAR BELAKANG
Dalam rangka mendorong laju perkembangan usaha sektor UMKM serta sejalan dengan
program bank bjb dalam percepatan peningkatan kredit produktif, maka bank bjb telah
memberikan dukungannya melalui pemberian kredit kepada pelaku usaha UMKM,
sebagaimana telah berjalan saat ini. Namun dalam rangka mengembangkan program
pemberian kredit kepada sektor usaha riil tersebut, dimana perkembangan usahanya
dimulai dari sektor usaha Mikro, yang diharapkan akan berkembang menjadi sektor usaha
Kecil dan Menengah, maka bank bjb bermaksud mengembangkan produk pemberian
kredit kepada pelaku usaha Mikro melalui fasilitas pemberian kredit dengan persyaratan
yang dapat terjangkau oleh pelaku Usaha Mikro.
3.2 SASARAN
Sasaran Kredit Mikro "Utama" adalah segmen pasar kredit skala mikro yang masih
memiliki potensi untuk dibiayai dengan kredit, seperti :
1. Perorangan yang memiliki usaha didalam Sektor Ekonomi produktif.
2. Kelompok usaha yang memiliki usaha didalam Sektor Ekonomi produktif, lebih
diutamakan untuk kelompok usaha yang berada di lokasi usaha yang sama atau
saling menunjang dan atau memiliki potensi pasar ekonomi.
3.3 KETENTUAN PEMBERIAN KREDIT
3.3.1 Maksimal Plafon
Plafon Kredit Mikro Utama maksimal sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
3.3.2 Jangka Waktu
Jangka waktu Kredit Mikro Utama berdasarkan jenis kredit, yaitu:
1. Modal Kerja maks 3 tahun
2. Investasi maksimal 5 tahun
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 18
3.3.3 Biaya Provisi
Biaya yang dikenakan dalam Kredit Mikro Utama adalah biaya provisi sebesar 0,5% dari
plafon kredit yang disetujui.
3.4 TINGKAT SUKU BUNGA
Jangka Waktu Kredit Debitur baru (New) Debitur Existing Yang Mengulang (Top-Up)
Flat Setara Efektif Flat Setara Efektif
1 Tahun 14.00% 25.846% 12.00% 22.154%
2 Tahun 14.00% 26.880% 12.00% 23.400%
3 Tahun 14.00% 27.243% 12.00% 23.351%
4 Tahun 14.00% 27.429% 12.00% 23.510%
5 Tahun 14.00% 27.541% 12.00% 23.607%
Gambar 3.2
Ketentuan Agunan (jaminan Kredit)
Plafond s.d Rp. 50 juta
Girik/Akta Tanah/Letter-C/Akta Jual Beli (AJB)/SHM/SHBG/SHGU/BPKB roda 2 dan
4/Bilyet deposito/Tabungan bank bjb dan atau Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
Plafond di atas Rp. 50 juta – Rp. 100 juta
SHM/SHGB/SHGU/BPKB roda 4/Bilyet Deposito/Tabungan bank bjb dan atau Obligasi
Ritel Indonesia (ORI).
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 19
3.5 PERSYARATAN UMUM
Form Permohonan Kredit
Copy KTP Pemohon (suami/istri), Kartu Keluarga dan Surat Nikah
Pasfoto pemohon uk. 3x4 1 lbr
Copy Rek. Koran Tab/Giro/Dep
Copy Rek. Listrik, Telepon, PDAM
Surat Keterangan Usaha
Copy Bukti Kepemilikan Jaminan
Copy PBB (NJOP) Tahun terakhir dan SKDC
Copy KTP (Suami/Istri), Surat Nikah, KK- Pemilik Jaminan
Laporan Laba/Rugi (apabila ada)
Surat Penawaran (Mesin/Peralatan/Kendaraan/Franchise) – Investasi
Rencana Anggaran Bangunan – Investasi
3.6 SISTEM KERJA STAFF ADMINISTRASI KREDIT MIKRO UTAMA bank bjb
3.6.1 Kegiatan Jika Ada pengajuan Kredit
1. Menerima Berkas/ Aplikasi Kredit Pengajuan Calon Debitur dari Staf Analis Kredit
Mikro
2. Lakukan verifikasi kelengkapan administratif dan keabsahan Agunan kepada Instansi
terkait.
3. Lakukan penilaian terhadap Agunan
4. Membuat dan menandatangani BATJ (Berita Acara Taksasi Jaminan) dan serahkan
kepada Staff Analis Kredit Mikro untuk diproses.
3.6.2 Setelah ada keputusan Kredit dari Pimpinan Cabang
1. Membuat Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) untuk
ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang, atau
2. Membuat Surat penolakan Kredit untuk Debitur jika Kredit ditolak.
3. Kirimkan SP3K kepada calon Debitur untuk ditandatangani
4. Menerima SP3K yang sudah ditandatangani dari calon debitur
5. Periksa dan Verifikasi ulang kelengkapan dan persyaratan kredit
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 20
6. Membuat surat Pemberitahuan Kekurangan Persyaratan Kredit kepada Calon Debitur
(Jika ada kakurangan)
7. Siapkan Proses pengikatan Kredit terhadap dokumen kredit yang telah dinyatakan
lengkap sesuai dengan keputusan Kredit
8. Membuat Surat Permohonan Pembuatan Akta Perjanjian Kredit dan Pengikatan
Agunan Kepada Notaris dengan disertai lampiran persyaratan pengukatan kredit dan
agunan (Apabila pengikatan dilakukan secara notaril)
9. Membuat dokumen realisasi kredit seperti Kwitansi Kredit, Provisi, tanda terima
agunan, surat-surat kuasa dan lain-lain.
10. Serahkan bukti-bukti realisasi kredit untuk mendapat pengesahan dari pejabat yang
berwenang.
11. Lakukan Penandatanganan Perjanjian Kredit, Kwitansi, Provisi, dll Oleh Debitur
12. Lakukan input data hasil Realisasi ke dalam Sistem Database.
13. Membuat Deklarasi Asuransi Kredit untuk Lembaga Asuransi yang telah Kerjasama
dengan bank
14. Membuat Surat Pemblokiran Agunan ke Instansi terkait, seperti Kelurahan, samsat
dll.
3.6.3 Kegiatan Rutin Setiap Akhir Bulan
1. Memelihara dan Pengarsipan Berkas Kredit
2. Mengambil data dari system Database untuk mengupdate Debitur nunggak
3. Membuat Nominatif Debitur nunggak untuk diserahkan kepada Petugas Pick Up
Payment untuk dilakukan Penagihan
4. Membuat laporan Amortisasi biaya Premi Asuransi Kredit Untuk Pimpinan Cabang
5. Menghitung pembayaran Fee Marketing dan Petugas Pick Up Payment dari bank.
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 21
3.7 FLOWCHART ALUR KERJA SISTEM ADMINISTRASI KREDIT MIKRO
bank bjb
INPUT PROSES OUTPUT
CEK
KEABSAHA
N AGUNAN
DI KEMBALIKAN
KEPADA CALON
DEBITUR
MEMBUAT DAN
MENANDATANGANI BATJ
MEMBUAT SP3K
MEMBUAT
SURAT
PENOLAKA
N
MENERIMA BERKAS
DEBITUR DARI
STAF ANALIS
MENGIRIM SP3K KE
DEBITUR
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 22
MENERIMA SP3K
DARI DEBITUR
PERIKSA
KELENG
KAPAN
MENYIAPKAN PROSES
PENGIKATAN KREDIT
MEMBUAT SURAT PERJANJIAN
KREDIT DAN PENGIKATAN
ANGGUNAN
MEMBUAT
DOKUMEN
REALISASI
KREDIT
MELAKUKAN
TANDA TANGAN
KREDIT
PENGESAHA BUKTI
KREDIT PADA PEJABAT
BANK
MELAKUKAN INPUT
DATA KE DALAM
DATABSAE
MEMBUAT ASURANSI
KREDIT DENGAN PIHAK YG
TELH BERKERJA SAMA
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 23
3.8 KENDALA SISTEM YANG DIHADAPI
Pencairan dana debitur terlalu lama disebabkan karena penjadwalan Notaris yang padat
Pengambilan data Debitur yang telah bayar per hari itu tidak ter-update dari sistem
database, karena sistem Equation meng-update data automatis per jam 00:00 setiap
harinya.
Pencairan Dana debitur di sistem equation bank bjb terkadang terhambat oleh Otorisasi
Pejabat yang berwenang, karena pejabat yang berwenang sering tidak ada ditempat.
MEMBUAT SURAT
PEMBLOKIRAN DI INTANSI
TERKAIT
END
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 24
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 KESIMPULAN
Dari Pengamatan pada BAB II Sistem Informasi pada bank bjb sudah cukup baik untuk system
informasi pada sebuah Perusahaan, akan tetapi masih banyak kendala-kendala yang sering
dihadapi, meskipun begitu banyak cara untuk memperbaiki semua agar berjalan dengan baik.
Dan dari pengamatan BAB III bisa kita simpulkan bahwa system kerja kredit mikro pada BJB
sudah cukup baik,tetapi masih ada kendala-kendala masalah yang di sebabkan ketidak
lengkapnya berkas-berkas yang di berikan oleh calon debitur kepada pihak bank,sehingga proses
akan mengulang kembali kepada calon debitur tersebut sehigga proses akan berjalan lebih lama.
4.1.1 Kendala Sistem Yang Dihadapi
Pencairan dana debitur terlalu lama disebabkan karena penjadwalan Notaris yang padat
Pengambilan data Debitur yang telah bayar per hari itu tidak ter-update dari sistem
database, karena sistem Equation meng-update data automatis per jam 00:00 setiap
harinya.
Pencairan Dana debitur di sistem equation bank bjb terkadang terhambat oleh Otorisasi
Pejabat yang berwenang, karena pejabat yang berwenang sering tidak ada ditempat.
4.1.2 PEMECAHAN MAASALAH
Mencari Rekanan Notaris Lain yang memenuhi Kriteria standar bank yang bisa di ajak
bekerjasama
Sistem Data di Database bisa di Update dari menu di Equation, dengan cara
memindahkan dana Debitur ke acoount Kreditnya dengan cara manual
Pejabat yang berwenang mengaktifkan Otorisasi Otomatis, sehingga jika pejabat yang
berwenang sedang tidak ada ditempat Pencairan Dana Debitur bisa dengan cepat
dilakukan.
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 25
4.2 SARAN
Dengan membaca makalah ini kita bisa tau aspek-aspek perbankan di dalam bank BJB guna
menambah pengetahuan serta wawasan kita semua terutama dalam hal ANALISA SYSTEM
KREDIT MIKRO PADA BANK BJB.
serta kita dapat mengetahui bagaimana tahapan-tahapan serta kelemahan apa saja yg ada di
dalamnya.
Bina Sarana Informatika | Analisa Sistem Kredit Mikro bank bjb 26
BAB V
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.
Kami banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.