Penururnan titik beku

3
Penururnan titik beku Pratikum dilakukan dengan membekukan larutan baik berupa larutan urea 0,5 grm, urea 1 grm, larutan NaCl 0,5 grm, dan larutan NaCl 1 grm yang telah diletakkan di tabung reaksi. Proses pembekuan dilakukan dengan cara meletakkan satu per satu tabung reaksi ke dalam gelas kimia yang telah berisi es batu yang dicampurkan dengan garam. Garam dapur yang digunakkan tersebut sebagai campuran es yang dimaksudkan untuk menghambat proses pencairan es, sehingga dapat membantu kita dalam melakukan penganalisisan terhadap titik beku larutan yang di uji tersebut. Atau dengan kata lain garam berfungsi sebagai penurun titik beku air, air yang awalnya berupa es akan memiliki titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan titik beku air murni. Fungsi garam bukan agar air tetap menjadi es, tetapi es akan mencair namun suhu yang dimiliki lebih rendah. Beaker glass yang berisikan air ini berfungsi untuk mencegah agar proses pendinginan berjalan terlalu cepat. Titik beku air murni adalah 0oC, sementara titik beku larutan garam dan larutan urea lebih rendah. Larutan garam 0,5 grm dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah berisi bongkahan es dan campuran garam, kemudian suhunya diukur setiap tiga puluh detik hingga larutan membeku, Larutan membeku pada suhu..... Lalu penurunan titik beku dihitung dengan rumusΔ Tf = titik beku pelarut ± titik beku larutan

Transcript of Penururnan titik beku

Page 1: Penururnan titik beku

Penururnan titik beku

Pratikum dilakukan dengan membekukan larutan baik berupa larutan urea 0,5 grm, urea 1

grm, larutan NaCl 0,5 grm, dan larutan NaCl 1 grm yang telah diletakkan di tabung

reaksi. Proses pembekuan dilakukan dengan cara meletakkan satu per satu tabung reaksi

ke dalam gelas kimia yang telah berisi es batu yang dicampurkan dengan garam.

Garam dapur yang digunakkan tersebut sebagai campuran es yang dimaksudkan untuk

menghambat proses pencairan es, sehingga dapat membantu kita dalam melakukan

penganalisisan terhadap titik beku larutan yang di uji tersebut. Atau dengan kata lain

garam berfungsi sebagai penurun titik beku air, air yang awalnya berupa es akan memiliki

titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan titik beku air murni. Fungsi garam

bukan agar air tetap menjadi es, tetapi es akan mencair namun suhu yang dimiliki lebih

rendah. Beaker glass yang berisikan air ini berfungsi untuk mencegah agar proses

pendinginan berjalan terlalu cepat.

Titik beku air murni adalah 0oC, sementara titik beku larutan garam dan larutan urea

lebih rendah. Larutan garam 0,5 grm dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah berisi

bongkahan es dan campuran garam, kemudian suhunya diukur setiap tiga puluh detik

hingga larutan membeku, Larutan membeku pada suhu.....

Lalu penurunan titik beku dihitung dengan rumusΔTf = titik beku pelarut ± titik beku

larutan

dan hasil yang diperoleh adalah.... Hal yang sama juga dilakukan pada larutan urea 1

grm. Larutan urea 1 grm, dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah berisi es dan

garam, kemudian suhunya diukur tiap 30 detik. Ternyata suhunya yang diperoleh

adalah..... Kemudian Penurunan titik beku dihitung dan hasil yang diperoleh adalah....

Suhu ini lebih rendah daripada larutan urea 0,5 grm. Larutan Urea diketahui sebagai

suatu larutan non-elektrolit. Dari konsep dasar

teori, didapatkan bahwa kemolalan akan mempengaruhi sifat koligatif larutan, yang

berimplikasi kemolalan akan mempengaruhi penurunan titik beku suatu larutan. Dari data

diatas diketahui bahwa larutan urea 1grm memiliki titik beku lebih rendah daripada 0,5

grm, karena kemolalan laruan urea 0,1 grm lebih tinggi daripada larutan 0,5 grm. Hal ini

sesuai dengan teori DT f= m. Kf >> Naiknya molalitas suatu larutan sebanding dengan

perubahan penurunan titik bekunya.

Page 2: Penururnan titik beku

Pengamatan dilanjutkan dengan membekukan larutan NaCl 0,5 grm ke dalam gelas kimia.

Kemudian suhu diukur setiap 30 detik hingga larutan membeku yaitu pada suhu.....

Kemudian penurunan titik beku dicari dan diperoleh hasil....

Hal yang sama juga dilakukan pada larutan gram 1 grm. Larutan NaCl membeku pada

suhu..... Kemudian dicari besar penurunan titik bekunya dengan rumus.... dan diperoleh

hasil ...

Penurunan titik beku larutan NaCl 1 grm lebih tinggi daripada 0,5 grm. Hal ini

disebabkan karena kemolalan larutan NaCl 1grm lebih besar daripada kemolalan larutan

NaCl 0,5 grm. Hal ini sesuai dengan teori DT f= m. Kf >> Naiknya molalitas suatu

larutan sebanding dengan perubahan penurunan titik bekunya.

Dari data diatas diperoleh bahwa larutan garam dapur (NaCl) memiliki penurunan titik

beku lebih rendah dibandingkan degan larutan urea (CO(NH2 ) 2) . Kita ketahui bahwa

larutan urea merupakan larutan non-elektrolit sementara larutan garam dapur merupakan

larutan elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik,

karena larutan elektrolit terurai menjadi partikel-partikel yang berupa ion. Larutan non

elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena tidak

trurai menjadi partikel-partikel yang berupa ion. NaCl merupakan larutan elektrolit,

sedangkan urea (CO(NH2)2) merupakan larutan non elektrolit. Urea tidak terionisasi

sehingga tetap sebagai molekul, itulah sebabnya pada konsentrasi yang sama NaCl

mempunyai ∆Tf 2x lebih besar dari pada urea. Pada kemolalan yang sama, penurunan

titik beku larutan elektrolit (NaCl) lebih besar dibanding larutan non elektrolit

(CO(NH2)2).

Anonim, 2007. Sifat koligatif larutan. Banjar Baru: Universitas Lambung Mangkurat

(diakses tanggal 10 Mei 2012)

Yazid,Estien. 2005. Kimia Fisika untuk Paramedis.Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Purba, Michael, 2006. Kimia 3A Untuk SMA kelas XII. Jakarta : Erlangga.