PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

46
Yuliarni Syafrita Bagian Neurologi FK Unand RS DR M Djamil

description

PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT. Yuliarni Syafrita Bagian Neurologi FK Unand RS DR M Djamil. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Page 1: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Yuliarni SyafritaBagian Neurologi FK Unand

RS DR M Djamil

ldquo Allah menciptakan kamu kemudian mewafatkan kamu dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun) supaya dia

tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasardquo QS 16 (An Nahl) 70

ldquoAllah Dia-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah kemudian Dia menjadikan kamu sesudah keadaan lemah itu menjadi

kuat kemudian Dia menjadikan kamu sesudah kuat itu lemah kembali dan beruban Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasardquo QS 30 (Ar

Rum) 54

Data DemografiJumlah populasi Usia 60 tahun keatas (dalam juta orang)

Tahun Juta Persen1961 451971 53 431980 80 551990 116 632000 162 762010 172 742020 290 111

Diambil dari BPS Profile Kesehatan Indonesia Departemen Kesehatan RI

PendahuluanKognitif berasal dari kata Co dan GnosisGnosis = tahu -------- gt Cognitive =

tahu dan mengetahuiFungsi Kognitif adalah proses dasar

yang membangun kemampuan intelektual tingkat tinggi yang meliputi

- Atensi - Bahasa - Memori

- Kalkulasi - Fungsi Eksekusi

Dalam pemeriksaan formal dikategorikandalam fungsi- manipulasi materi pembelajaran- berfikir abstrak (pribahasa)- memecahkan masaalah- berhitung secara aritmatik

- merencanakan mengorganisasikan dan melaksanakan

TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi

II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh

III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan

TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi

II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh

III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan

Proses Mengingat Tahap I Ada 2 cara memperoleh informasi1 Dengan sengaja (intentional

learning) menggunakan strategi memori ttt2 Secara kebetulan (incidental

learning) tidak menggunakan strategi memori ttt

Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah

dipelajari ke dalam model penyimpanan memori

Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)

1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)

b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)

Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori

sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)

Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat

dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam

simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek

Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)

Lahan cognitive (substrat anatomi)

Korteks serebri tempat proses cognitive

Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)

Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis

Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)

- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus

- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer

3 Tahap proses mengingat

1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 2: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

ldquo Allah menciptakan kamu kemudian mewafatkan kamu dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun) supaya dia

tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasardquo QS 16 (An Nahl) 70

ldquoAllah Dia-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah kemudian Dia menjadikan kamu sesudah keadaan lemah itu menjadi

kuat kemudian Dia menjadikan kamu sesudah kuat itu lemah kembali dan beruban Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasardquo QS 30 (Ar

Rum) 54

Data DemografiJumlah populasi Usia 60 tahun keatas (dalam juta orang)

Tahun Juta Persen1961 451971 53 431980 80 551990 116 632000 162 762010 172 742020 290 111

Diambil dari BPS Profile Kesehatan Indonesia Departemen Kesehatan RI

PendahuluanKognitif berasal dari kata Co dan GnosisGnosis = tahu -------- gt Cognitive =

tahu dan mengetahuiFungsi Kognitif adalah proses dasar

yang membangun kemampuan intelektual tingkat tinggi yang meliputi

- Atensi - Bahasa - Memori

- Kalkulasi - Fungsi Eksekusi

Dalam pemeriksaan formal dikategorikandalam fungsi- manipulasi materi pembelajaran- berfikir abstrak (pribahasa)- memecahkan masaalah- berhitung secara aritmatik

- merencanakan mengorganisasikan dan melaksanakan

TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi

II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh

III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan

TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi

II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh

III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan

Proses Mengingat Tahap I Ada 2 cara memperoleh informasi1 Dengan sengaja (intentional

learning) menggunakan strategi memori ttt2 Secara kebetulan (incidental

learning) tidak menggunakan strategi memori ttt

Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah

dipelajari ke dalam model penyimpanan memori

Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)

1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)

b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)

Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori

sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)

Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat

dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam

simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek

Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)

Lahan cognitive (substrat anatomi)

Korteks serebri tempat proses cognitive

Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)

Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis

Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)

- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus

- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer

3 Tahap proses mengingat

1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 3: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Data DemografiJumlah populasi Usia 60 tahun keatas (dalam juta orang)

Tahun Juta Persen1961 451971 53 431980 80 551990 116 632000 162 762010 172 742020 290 111

Diambil dari BPS Profile Kesehatan Indonesia Departemen Kesehatan RI

PendahuluanKognitif berasal dari kata Co dan GnosisGnosis = tahu -------- gt Cognitive =

tahu dan mengetahuiFungsi Kognitif adalah proses dasar

yang membangun kemampuan intelektual tingkat tinggi yang meliputi

- Atensi - Bahasa - Memori

- Kalkulasi - Fungsi Eksekusi

Dalam pemeriksaan formal dikategorikandalam fungsi- manipulasi materi pembelajaran- berfikir abstrak (pribahasa)- memecahkan masaalah- berhitung secara aritmatik

- merencanakan mengorganisasikan dan melaksanakan

TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi

II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh

III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan

TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi

II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh

III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan

Proses Mengingat Tahap I Ada 2 cara memperoleh informasi1 Dengan sengaja (intentional

learning) menggunakan strategi memori ttt2 Secara kebetulan (incidental

learning) tidak menggunakan strategi memori ttt

Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah

dipelajari ke dalam model penyimpanan memori

Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)

1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)

b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)

Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori

sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)

Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat

dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam

simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek

Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)

Lahan cognitive (substrat anatomi)

Korteks serebri tempat proses cognitive

Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)

Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis

Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)

- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus

- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer

3 Tahap proses mengingat

1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 4: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

PendahuluanKognitif berasal dari kata Co dan GnosisGnosis = tahu -------- gt Cognitive =

tahu dan mengetahuiFungsi Kognitif adalah proses dasar

yang membangun kemampuan intelektual tingkat tinggi yang meliputi

- Atensi - Bahasa - Memori

- Kalkulasi - Fungsi Eksekusi

Dalam pemeriksaan formal dikategorikandalam fungsi- manipulasi materi pembelajaran- berfikir abstrak (pribahasa)- memecahkan masaalah- berhitung secara aritmatik

- merencanakan mengorganisasikan dan melaksanakan

TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi

II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh

III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan

TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi

II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh

III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan

Proses Mengingat Tahap I Ada 2 cara memperoleh informasi1 Dengan sengaja (intentional

learning) menggunakan strategi memori ttt2 Secara kebetulan (incidental

learning) tidak menggunakan strategi memori ttt

Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah

dipelajari ke dalam model penyimpanan memori

Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)

1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)

b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)

Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori

sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)

Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat

dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam

simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek

Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)

Lahan cognitive (substrat anatomi)

Korteks serebri tempat proses cognitive

Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)

Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis

Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)

- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus

- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer

3 Tahap proses mengingat

1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 5: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Dalam pemeriksaan formal dikategorikandalam fungsi- manipulasi materi pembelajaran- berfikir abstrak (pribahasa)- memecahkan masaalah- berhitung secara aritmatik

- merencanakan mengorganisasikan dan melaksanakan

TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi

II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh

III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan

TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi

II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh

III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan

Proses Mengingat Tahap I Ada 2 cara memperoleh informasi1 Dengan sengaja (intentional

learning) menggunakan strategi memori ttt2 Secara kebetulan (incidental

learning) tidak menggunakan strategi memori ttt

Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah

dipelajari ke dalam model penyimpanan memori

Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)

1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)

b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)

Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori

sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)

Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat

dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam

simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek

Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)

Lahan cognitive (substrat anatomi)

Korteks serebri tempat proses cognitive

Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)

Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis

Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)

- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus

- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer

3 Tahap proses mengingat

1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 6: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi

II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh

III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan

TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi

II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh

III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan

Proses Mengingat Tahap I Ada 2 cara memperoleh informasi1 Dengan sengaja (intentional

learning) menggunakan strategi memori ttt2 Secara kebetulan (incidental

learning) tidak menggunakan strategi memori ttt

Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah

dipelajari ke dalam model penyimpanan memori

Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)

1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)

b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)

Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori

sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)

Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat

dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam

simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek

Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)

Lahan cognitive (substrat anatomi)

Korteks serebri tempat proses cognitive

Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)

Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis

Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)

- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus

- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer

3 Tahap proses mengingat

1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 7: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

TAHAPAN PROSES MENGINGAT I Belajar Untuk memperoleh informasi encoding penyandian atau mencatat informasi

II Retensi Untuk menyimpan informasi yang telah di peroleh

III Retrival Untuk mencari kembali informasi yang telah disimpan

Proses Mengingat Tahap I Ada 2 cara memperoleh informasi1 Dengan sengaja (intentional

learning) menggunakan strategi memori ttt2 Secara kebetulan (incidental

learning) tidak menggunakan strategi memori ttt

Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah

dipelajari ke dalam model penyimpanan memori

Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)

1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)

b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)

Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori

sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)

Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat

dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam

simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek

Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)

Lahan cognitive (substrat anatomi)

Korteks serebri tempat proses cognitive

Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)

Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis

Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)

- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus

- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer

3 Tahap proses mengingat

1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 8: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Proses Mengingat Tahap I Ada 2 cara memperoleh informasi1 Dengan sengaja (intentional

learning) menggunakan strategi memori ttt2 Secara kebetulan (incidental

learning) tidak menggunakan strategi memori ttt

Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah

dipelajari ke dalam model penyimpanan memori

Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)

1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)

b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)

Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori

sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)

Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat

dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam

simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek

Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)

Lahan cognitive (substrat anatomi)

Korteks serebri tempat proses cognitive

Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)

Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis

Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)

- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus

- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer

3 Tahap proses mengingat

1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 9: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Proses Mengingat Tahap II Menyimpan informasi yang telah

dipelajari ke dalam model penyimpanan memori

Ada 2 jenis model penyimpanan memori (Elbert W Russel)

1 Secara neurologi klinis terbagi atas a Immediate memory (memori segera)

b Recent memory (memori baru) c Remote memory (memori jarak jauh)

Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori

sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)

Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat

dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam

simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek

Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)

Lahan cognitive (substrat anatomi)

Korteks serebri tempat proses cognitive

Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)

Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis

Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)

- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus

- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer

3 Tahap proses mengingat

1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 10: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Secara Psikologis (berkaitan dengan rentang waktu memori) terbagi atas a Sensory memory (memori

sensorik) b Short term memory (memori jangka pendek) c Long term memory (memori jangka panjang)

Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat

dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam

simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek

Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)

Lahan cognitive (substrat anatomi)

Korteks serebri tempat proses cognitive

Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)

Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis

Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)

- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus

- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer

3 Tahap proses mengingat

1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 11: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Proses Mengingat Tahap IIIPada tahap ini memori dapat diingat

dan diambil kembaliMemori yang disimpan dalam

simpanan memori jangka panjang diambil dan dimasukkan kedalam memori jangka pendek

Kadang kadang memori tsb bisa utuh dan kadang hanya intigaris besarnya saja yang dapat diingat kembali(mengalami transformasi)

Lahan cognitive (substrat anatomi)

Korteks serebri tempat proses cognitive

Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)

Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis

Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)

- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus

- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer

3 Tahap proses mengingat

1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 12: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Lahan cognitive (substrat anatomi)

Korteks serebri tempat proses cognitive

Korteks serebri terletak di 2 hemisferium (kiri dan kanan)

Hemisferium dibentuk oleh 4 lobus - lobus frontalis - lobus parietalis - lobus temporalis - lobus oksipitalis

Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)

- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus

- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer

3 Tahap proses mengingat

1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 13: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Lobus frontalis berhubungan dengan perencanaan (planning) dan gerakan (movement) Lobus parietalis dgn sensasi somatik Lobus oksipitalis dgn penglihatan (vision) Lobus temporalis dgn pendengaran (audition) pembelajaran (learning) daya ingat(memory) dan emosi (emotion)

- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus

- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer

3 Tahap proses mengingat

1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 14: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

- Otak manusia canggih- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus

- Bekerja secara terpadu- lsquoMaharsquo komputer

3 Tahap proses mengingat

1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 15: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

3 Tahap proses mengingat

1 Menyerap Informasi Baru2 Menyimpan Informasi3 Mengingat Kembali Informasi

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 16: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Rangkaian Mudah Lupa Wajar -- gt Demensia

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 17: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Kemunduran Memori FisiologisMudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada Proses otak menua (fisiologis)Proses penyakit otak alalzheimer (patologis)

Mudah lupa Banyak pada lansiaGangguan mengingat informasi kembali

(recall)Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan

dalam memori (retrieval)Dapat dibantu dengan memberikan isyarat

(cue)

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 18: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Mudah Lupa RinganBenign senescent forgetfulness (BSF)

Terkait usia tuaGangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis umplupa nama teman nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 19: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

MUDAH LUPA Wajar pada usia lanjut Usia gt 50 tahunDitemukan sekitar 30 dari usia lanjut Keluhan dapat berupa 1048782 LUPA MENARUH BENDA 1048782 LUPA JANJI 1048782 LUPA NAMA ORANG WAJAH 1048782 LUPA NAMA BENDA 1048782 LUPA NAMA PERISTIWA DLL

AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 20: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Gangguan Kognitif Ringan

Gangguan memori lebih berat mudah lupa lebih parah dan agak lama untuk bisa ingat kembali

Fungsi kognitif lain secara umum masih baik

Dapat melakukan aktivitas dasar sehari hari

Aktivitas yang kompleks mulai terganggu 10 ndash 12 tahun Penyakit AlzheimerTest fungsi kognitif dan memori dibawah

rata rata

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 21: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Ada gangguan memoriKognitif baikSebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer(setelah plusmn 4 tahun 50 menjadi demensia)

Patologis sudah ada gangguan di hipokampus bagian otak yang mengurus memori

Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 22: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

KRITERIA DIAGNOSIS 1 Pasien melapor sendiri atau orang lain yg

menyaksikan kemunduran memorikognitif dibanding keadaan sebelumnya

2 a Aktivitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baikb ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas

3 Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu sesuai pendidikan dan umur

4 Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku

5 Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 23: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

ADL mencakup

Aktivitas Dasar (basic ADL) berpakaian perawatan diri makan minum toilet berpakaian jalan mandi mobilitas dll

Aktivitas Instrumental (IADL) mengurus keuangan pribadi memasak menelepon berbelanja ke pasar bepergian berobat dll

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 24: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Kriterianya minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut

1 Tersesat bepergian2 Kemunduran pekerjaan yg disaksikan

teman sekerja3 Kesulitan menyebut nama atau kata

sedangkan temannya tidak kesulitan4 Sedikit materi yg diingat setelah membaca

satu bab buku5 Sulit mengingat nama orang yg baru

diperkenalkan 6 Kehilangan atau salah menaruh barang

berharga7 Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes

klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 25: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Diagnosis MCI dipastikan setelah

a Mewawancarai teman anggota keluarga berkenaan fungsi intelek

b Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif

c Menyingkirkan gangguan psikiatrik kerusakan otak seperti stroke tumor atau efek obat-obatan

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 26: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Definisi DemensiaSuatu kondisi klinis yang ditandai oleh

kemerosotan daya ingat intelektualitas dan emosional Sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 27: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Klasifikasi demensia1 Berdasarkan umur senilis presenilis2 Berdasarkan gejala klinis global afasik

visuo perseptif3 Berdasarkan anatomi kortikal subkortikal4 Berdasarkan perjalanan penyakit

demensia ldquoreversibelrdquo + 10-12 disebabkan alkohol obat-obat kelainan psikiatri penyakit meningitis trauma kepala hidrosefalus komunikandemensia ldquonon reversibelrdquo proses degeneratiftergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 28: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko riwayat keluarga alzheimer umur gt 50 thn penyakit down`s syndrome Parkinson Apoe Allel 4 trauma kepala pendidikan yang rendah dll

Progresif sangat kronis

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 29: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Diagn pasti dengan otopsi otakJadi diagn cukup dengan diagnosis rdquoprobablerdquo Kriteria diagnosa ldquoprobable Alzheimerrdquo

1 Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental)

2 Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori bahasa atensi orientasi fungsi eksekutif visuospatial)

3 Perburukan memorikognitif progresif4 Tak ada gangguan kesadaran5 Tak ada penyakit otak dan gangguan

sistemik (khas perburukan intelektual dan tingkah laku mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 30: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Gejala klinis dibagi 3 stadium1 Std Amnesia yang menonjol amnesia

diskalkulia spontanitas gangguan memori jangka pendek pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon bingung terhadap masalah (memori jangka panjang baik) std ini berlangsung 2-4 tahun

2 Std Bingung kognisi progresif afasia agnosia apraksia disorientasi waktu dan tempat mengem- bara salah mengenal anak suami isteri kadang- kadang bicara porno std ini berlangsung 2-10tahun

3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik membisu hampir vegetatif inkontinesia lemah langkahnya kecil-kecil mudah terinfeksi (saluran kemih nafas)

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 31: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Tujuan pengobatanMempertahankan kualitas hidup

Memperlambat progresivitasMengobati penyakit penyertaMembantu keluarga memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 32: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Terapi farmakologiGolongan acetylcholin estrase

inhibitor Donepizil hcl 1x5-10mgRivastigmin 1x15-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholinergik

AntioksidanNootropik agentGolongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 33: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Terapi non farmakologik bertujuanMenentukan program aktivitas harian

Modifikasi perilakuInformasi pelatihan kepada keluarga

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 34: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Demensia VaskulerDisebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump stroke)

Ditemukan infark multipel di otak

15-25 dari semua demensiaonset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 35: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Gejala klinisBiasanya menyusul penyakit stroke

muncul demensia perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik kemudian memburuk lagi dst hellip berfluktuasi ldquostep wiserdquo

Konfusi mengembaraKepribadian masih terpelihara sampai

std lanjutTerdapat gejala lesi di otak hemisparese

gangguan esktrapiramidal disathria dllDefisit memori kurang menonjol tapi

kognisi lambanDisfungsi visuospasial

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 36: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62httpwwwalzcotorginfovasculardementiahtml

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 37: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Diagnosis

1 Tentukan dulu apa ada demensia2 Tentukan gangguan fungsi kognitif

memori emosional3 Perjalanan penyakit ldquogradualrdquo atau

ldquostepwiserdquo4 Periksa gejala stroke kelainan

neurogi fokal5 Cari faktor resiko stroke hipertensi

DM cholesterol merokok dll

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 38: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

PengobatanDemensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan ldquosecondary stroke attackrdquo

Obat-obatGalatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mgRivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mgDonepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mgPentoxifilin 3 x 400 mgPiracetam 3 x 800 mg ndash 1200 mgGinkogiloba 2 x 40 mg ndash 60 mgVit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 39: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan

stroke ulang Obati hipertensi DMKendalikan hiperlipidemiaHentikan rokok alkoholDiet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga

rendah garam kurangi stressPenderita dengan resiko tinggi

berikan obat anti agregasi trombosit

  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47
Page 40: PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
  • Slide 2
  • Data Demografi
  • Pendahuluan
  • Slide 5
  • TAHAPAN PROSES MENGINGAT
  • Slide 7
  • Proses Mengingat Tahap I
  • Proses Mengingat Tahap II
  • Slide 10
  • Proses Mengingat Tahap III
  • Lahan cognitive (substrat anatomi)
  • Slide 13
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Kemunduran Memori Fisiologis
  • Mudah Lupa Ringan
  • Slide 21
  • Slide 22
  • MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT)
  • Slide 24
  • KRITERIA DIAGNOSIS
  • ADL mencakup
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Definisi Demensia
  • Klasifikasi demensia
  • Demensia Alzheimer
  • Slide 32
  • Gejala klinis dibagi 3 stadium
  • Tujuan pengobatan
  • Terapi farmakologi
  • Terapi non farmakologik bertujuan
  • Demensia Vaskuler
  • Gejala klinis
  • Gambar Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler
  • Diagnosis
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Slide 43
  • Slide 44
  • Slide 45
  • Slide 46
  • Slide 47