PENUNTUTAN

11
Dr. SETYO UTOMO,SH., M.Hum Dr. SETYO UTOMO,SH., M.Hum PENUNTUTAN PENUNTUTAN

description

PENUNTUTAN. Dr. SETYO UTOMO,SH., M.Hum. ( 7 ) P E M B U K T I A N. PEMERIKSAAN DI PERSIDANGAN. Pembuktian ( Psl . 183 s.d 189 KUHAP) Menurut doktrin dikenal ada empat sistem atau teori pembuktian , yaitu : Sistem pembuktian berdasarkan keyakinan hakim belaka - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENUNTUTAN

Page 1: PENUNTUTAN

Dr. SETYO UTOMO,SH., M.HumDr. SETYO UTOMO,SH., M.Hum

PENUNTUTANPENUNTUTAN

Page 2: PENUNTUTAN

( 7 )( 7 )

P E M B U K T I A NP E M B U K T I A N

22

Page 3: PENUNTUTAN

33

Pembuktian Pembuktian (Psl. 183 s.d 189 KUHAP)(Psl. 183 s.d 189 KUHAP)Menurut doktrin dikenal ada empat sistem atau teori pembuktian, Menurut doktrin dikenal ada empat sistem atau teori pembuktian, yaitu :yaitu :

Sistem pembuktian berdasarkan keyakinan hakim belakaSistem pembuktian berdasarkan keyakinan hakim belaka Sistem pembuktian berdasarkan undang-undang secara positifSistem pembuktian berdasarkan undang-undang secara positif Sistem pembuktian berdasarkan keyakinan hakim atas alasan logisSistem pembuktian berdasarkan keyakinan hakim atas alasan logis Sistem pembuktian berdasarkan UU secara negatifSistem pembuktian berdasarkan UU secara negatif

Adapun sistem yang dianut peradilan pidana Indonesia ialah sistem Adapun sistem yang dianut peradilan pidana Indonesia ialah sistem pembuktian UU secara negatif, yaitu bersalah tidaknya terdakwa pembuktian UU secara negatif, yaitu bersalah tidaknya terdakwa ditentukan oleh keyakinan hakim yang didasarkan pada cara dan ditentukan oleh keyakinan hakim yang didasarkan pada cara dan denan alat bukti yang sah menurut UU. denan alat bukti yang sah menurut UU.

Adapun alat bukti sah menurut UU, ialah :Adapun alat bukti sah menurut UU, ialah :1.8.a1.8.a Keterangan saksi Keterangan saksi1.8.b1.8.b Keterangan ahli Keterangan ahli1.8.c1.8.c Surat Surat1.8.d1.8.d Petunjuk, dan Petunjuk, dan1.8.e1.8.e Keterangan terdakwa Keterangan terdakwa

PEMERIKSAAN DI PERSIDANGANPEMERIKSAAN DI PERSIDANGAN

Page 4: PENUNTUTAN

44

1.8.a1.8.a Keterangan SaksiKeterangan Saksi (pasal 185 KUHAP)(pasal 185 KUHAP)adalah keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia adalah keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar sendiri,lihat sendiri danalami sendiri dan dengan menyebutkan dengar sendiri,lihat sendiri danalami sendiri dan dengan menyebutkan alasan pengetahuannya itu.alasan pengetahuannya itu.Syarat sah keterangan saksi, sebagai berikut :Syarat sah keterangan saksi, sebagai berikut :

• Saksi harus mengucapkan sumpah atau janji sebelum memberikan keterangan.Saksi harus mengucapkan sumpah atau janji sebelum memberikan keterangan.• keterangan diberikan di sidang pengadilanketerangan diberikan di sidang pengadilan• Keterangan harus tentang apa yang ia lihat sendiri, alami sendiri, atau ia dengar sendiri Keterangan harus tentang apa yang ia lihat sendiri, alami sendiri, atau ia dengar sendiri

dan harus bisa menyebutkan alasan pengetahuannya itudan harus bisa menyebutkan alasan pengetahuannya itu• Jawaban atas pertanyaan harus menurut ketentuan undang-undang (tidak boleh Jawaban atas pertanyaan harus menurut ketentuan undang-undang (tidak boleh

dipaksa, ditekan atau dianjurkan dan tidak boleh diajukan pertanyaan yang menjerat).dipaksa, ditekan atau dianjurkan dan tidak boleh diajukan pertanyaan yang menjerat).• Keterangan seorang saksi saja tidak cukup membuktikan kesalahan terdakwa (Keterangan seorang saksi saja tidak cukup membuktikan kesalahan terdakwa (unus unus

testis nulus testistestis nulus testis). Tetapi dua orang saksi yang keterangannya bersesuaian satu sama ). Tetapi dua orang saksi yang keterangannya bersesuaian satu sama lain dianggap dua alat bukti. Atau satu keterangan saksi ditambah satu alat bukti lain lain dianggap dua alat bukti. Atau satu keterangan saksi ditambah satu alat bukti lain yang bersesuaian satu dgn yang lain.yang bersesuaian satu dgn yang lain.

Keterangan bebrapa orang saksi yang masing-masing berdiri sendiri mengenai Keterangan bebrapa orang saksi yang masing-masing berdiri sendiri mengenai suatu hal / kejadian dapat digunakan sebagai suatu alat bukti asalkan keterangan suatu hal / kejadian dapat digunakan sebagai suatu alat bukti asalkan keterangan saksi-saksi itu ada hubungannya satu dgn yang lain sedemikian rupa sehingga saksi-saksi itu ada hubungannya satu dgn yang lain sedemikian rupa sehingga dapat membenarkan adanya suatu kejadian atau keadaan tertentu.dapat membenarkan adanya suatu kejadian atau keadaan tertentu.

Cara menilai kebenaran keterangan seorang saksi, adalah :Cara menilai kebenaran keterangan seorang saksi, adalah :• Persesuaian keterangan saksi yang satu dengan yang lain Persesuaian keterangan saksi yang satu dengan yang lain • Persesuaian keterangan saksi dgn alat bukti yang lainPersesuaian keterangan saksi dgn alat bukti yang lain• Alasan yang dipergunakan saksi untuk membeirkan keterangan tertentuAlasan yang dipergunakan saksi untuk membeirkan keterangan tertentu• Cara hidup dan kesusilaan saksiCara hidup dan kesusilaan saksi

PEMERIKSAAN DI PERSIDANGANPEMERIKSAAN DI PERSIDANGAN

Page 5: PENUNTUTAN

55

1.8.b1.8.b Keterangan Ahli Keterangan Ahli (pasal 186 KUHAP)(pasal 186 KUHAP)adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan.suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan.Syarat sah keterangan ahli sebagai alat bukti, adalah :Syarat sah keterangan ahli sebagai alat bukti, adalah :

• Keterangan yang diberikan oleh seorang ahli Keterangan yang diberikan oleh seorang ahli • Memiliki keahlian khusus dalam bidang tertentu .Memiliki keahlian khusus dalam bidang tertentu .• Menurut pengetahuan dalam bidang keahliannyaMenurut pengetahuan dalam bidang keahliannya• diberikan di bawah sumpah atau janjidiberikan di bawah sumpah atau janji

Cara memperoleh keterangan ahli :Cara memperoleh keterangan ahli :• Keterangan ahli yang diberikan di depan penyidik dalam bentuk berita acara Keterangan ahli yang diberikan di depan penyidik dalam bentuk berita acara

atau bentuk lainnya, sebelum memberikan keterangan wajib bersumpah atau atau bentuk lainnya, sebelum memberikan keterangan wajib bersumpah atau berjanji.berjanji.

• Keterangan ahli dalam bentuk laporan atas permintaan penyidik atau Keterangan ahli dalam bentuk laporan atas permintaan penyidik atau penuntut umum dan dibuat dengan mengingat sumpah di waktu menerima penuntut umum dan dibuat dengan mengingat sumpah di waktu menerima jabatan atau pekerjaan.jabatan atau pekerjaan.

• Keterangan seorang ahli yang dinyatakan dalam persidangan, keterangan Keterangan seorang ahli yang dinyatakan dalam persidangan, keterangan tersebut diberikan setelah ia mengucapkan sumpah atau janji di hadapan tersebut diberikan setelah ia mengucapkan sumpah atau janji di hadapan hakim.hakim.

Tata cara memperoleh laporan ahli sebagai alat bukti adalah :Tata cara memperoleh laporan ahli sebagai alat bukti adalah :• Diminta oleh penyidik yang berwenang pada waktu pemeriksaan penyidikanDiminta oleh penyidik yang berwenang pada waktu pemeriksaan penyidikan

PEMERIKSAAN DI PERSIDANGANPEMERIKSAAN DI PERSIDANGAN

Page 6: PENUNTUTAN

66

Tata cara memperoleh laporan ahli sebagai alat bukti Tata cara memperoleh laporan ahli sebagai alat bukti adalah :adalah :

1.1. Diminta oleh penyidik yang berwenang pada waktu Diminta oleh penyidik yang berwenang pada waktu pemeriksaan penyidikanpemeriksaan penyidikan

2.2. Permintaan secara tertulis dgn menyebutkan secara tegas Permintaan secara tertulis dgn menyebutkan secara tegas untuk hal apa pemeriksaan di lakukanuntuk hal apa pemeriksaan di lakukan

3.3. Permintaan disampaikan kepada ahli yang mempunyai Permintaan disampaikan kepada ahli yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang tertentu (melalui instansi / keahlian khusus dalam bidang tertentu (melalui instansi / institusinya)institusinya)

4.4. Atas permintaan penyidik, ahli membuat laporan atau Atas permintaan penyidik, ahli membuat laporan atau pendapatpendapat

5.5. Pendapat / laporan ahli diberikan dibawah sumpah atau Pendapat / laporan ahli diberikan dibawah sumpah atau dengan mengingat sumpah jabatan.dengan mengingat sumpah jabatan.

Catatan :Catatan :Keterangan ahli harus diberikan oleh ahli yang memiliki keahlian Keterangan ahli harus diberikan oleh ahli yang memiliki keahlian khusus. khusus.

Contoh : Contoh : keterangan yang diberikan ahli kedokteran kehakiman disebut keterangan keterangan yang diberikan ahli kedokteran kehakiman disebut keterangan ahli, sedangkan keterangan yang diberikan oleh dokter bukan ahli ahli, sedangkan keterangan yang diberikan oleh dokter bukan ahli kedokteran kehakiman disebut keterangan saja.kedokteran kehakiman disebut keterangan saja.

PEMERIKSAAN DI PERSIDANGANPEMERIKSAAN DI PERSIDANGAN

Page 7: PENUNTUTAN

77

1.8.c 1.8.c Alat Bukti Surat Alat Bukti Surat (pasal 186 KUHAP)(pasal 186 KUHAP)Ada dua jenis surat, yaitu :Ada dua jenis surat, yaitu :

1.1. Surat AutentikSurat Autentik atau surat resmi, yaitu surat yang dibuat oleh pejabat umum, atau surat resmi, yaitu surat yang dibuat oleh pejabat umum, atau pejabat yang berwenang atau oleh seorang ahli, atau yang dibuat atau pejabat yang berwenang atau oleh seorang ahli, atau yang dibuat menurut ketentuan perundang-undanganmenurut ketentuan perundang-undangan

2.2. Surat biasa / surat pribadi / surat di bawah tanganSurat biasa / surat pribadi / surat di bawah tangan

Yang mempunyai Yang mempunyai nilai pembuktiannilai pembuktian sebagai alat bukti surat sebagai alat bukti surat hanya surat hanya surat resmiresmi atau surat otentik. atau surat otentik.Jenis-jenis surat resmi / otentik : Jenis-jenis surat resmi / otentik :

• Berita Acara atau surat lain dalam bentuk resmi. (contoh Akta Notaris)Berita Acara atau surat lain dalam bentuk resmi. (contoh Akta Notaris)• Surat dibuat menurut ketentuan perundang-undangan atau dibuat oleh Surat dibuat menurut ketentuan perundang-undangan atau dibuat oleh

pejabat mengenai hal yang termasuk dalam tata laksana yang menjadi pejabat mengenai hal yang termasuk dalam tata laksana yang menjadi tanggung jawabnya dan peruntukan bagi pembuktian suatu hal atau suatu tanggung jawabnya dan peruntukan bagi pembuktian suatu hal atau suatu kejadian . Dibuat atas sumpah jabatan (contoh : SIM, Akta Kelahiran, Ijazah kejadian . Dibuat atas sumpah jabatan (contoh : SIM, Akta Kelahiran, Ijazah dll)dll)

• Surat keterangan dari seorang yang memuat pendapat berdasarkan Surat keterangan dari seorang yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya mengenai suatu hal atau suatu keadaan yang diminta secara keahliannya mengenai suatu hal atau suatu keadaan yang diminta secara resmi dari padanyanya, dibuat atas sumpah jabatannya (contoh : visum et resmi dari padanyanya, dibuat atas sumpah jabatannya (contoh : visum et repertum). Jadi suatu laporan ahli dapat juga disebut sebagai alat bukti surat repertum). Jadi suatu laporan ahli dapat juga disebut sebagai alat bukti surat dan dapat juga dikatakan sebagai keterangan ahli dan dapat juga dikatakan sebagai keterangan ahli

• Adapun surat biasa atau surat lainnya bukan merupakan alat bukti surat, Adapun surat biasa atau surat lainnya bukan merupakan alat bukti surat, baru dapat berlaku sebagai alat bukti baru dapat berlaku sebagai alat bukti petunjukpetunjuk apabila isi surat itu ada apabila isi surat itu ada hubungannya dengan alat bukti lainnya (contoh : hubungannya dengan alat bukti lainnya (contoh : Kwitansi, Surat Perjanjian di Kwitansi, Surat Perjanjian di bawah tangan, visum et repertum yang dibuat dokter umumbawah tangan, visum et repertum yang dibuat dokter umum))

PEMERIKSAAN DI PERSIDANGANPEMERIKSAAN DI PERSIDANGAN

Page 8: PENUNTUTAN

88

1.8.d 1.8.d Keterangan Terdakwa Keterangan Terdakwa (pasal 189 KUHAP)(pasal 189 KUHAP)• Adalah apa yang terdakwa nyatakan di sidang pengadilan Adalah apa yang terdakwa nyatakan di sidang pengadilan

tentang perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri tentang perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau yang ia alami sendiri. Jadi bukan / tidak bolah dalam bentuk atau yang ia alami sendiri. Jadi bukan / tidak bolah dalam bentuk pendapat, kesimpulan, rekaan atau yang diketahui dari orang pendapat, kesimpulan, rekaan atau yang diketahui dari orang lain.lain.

• Dalam hal terdakwa menyangkal di ruang sidang pengadilan, Dalam hal terdakwa menyangkal di ruang sidang pengadilan, maka keterangan terdakwa yang diberikan di luar sidang dapat maka keterangan terdakwa yang diberikan di luar sidang dapat digunakan untuk membentu menemukan bukti di sidang, asalkan digunakan untuk membentu menemukan bukti di sidang, asalkan keterangan di luar sidang tadi didukung oleh suatu alat bukti keterangan di luar sidang tadi didukung oleh suatu alat bukti sepanjang mengenai hal yang didakwakan kepadanya. Jadi sepanjang mengenai hal yang didakwakan kepadanya. Jadi kalau disidang terdakwa menyangkal, akan tetapi apa yang kalau disidang terdakwa menyangkal, akan tetapi apa yang sangkal tersebut diakui dalam berita acara pemeriksaan di sangkal tersebut diakui dalam berita acara pemeriksaan di penyidikan, maka kalau keterangannya dalam BAP bersesuaian penyidikan, maka kalau keterangannya dalam BAP bersesuaian dgn keterangan saksi atau alat bukti lainnya maka keterangan dgn keterangan saksi atau alat bukti lainnya maka keterangan terdakwa dalam BAP dapat diterima sebagai alat bukti terdakwa dalam BAP dapat diterima sebagai alat bukti petunjuk.petunjuk.

• Keterangan terdakwa saja sekalipun bersifat pengakuan, tidak Keterangan terdakwa saja sekalipun bersifat pengakuan, tidak cukup untuk membuktikan bahwa ia bersalah melakukan cukup untuk membuktikan bahwa ia bersalah melakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya melainkan harus disertai perbuatan yang didakwakan kepadanya melainkan harus disertai dengan alat bukti yang lain.dengan alat bukti yang lain.

PEMERIKSAAN DI PERSIDANGANPEMERIKSAAN DI PERSIDANGAN

Page 9: PENUNTUTAN

99

1.8.e 1.8.e Petunjuk Petunjuk (pasal 188 KUHAP)(pasal 188 KUHAP)• Alat bukti yang paling lemah adalah petunjuk, ia bukan alat bukti yang Alat bukti yang paling lemah adalah petunjuk, ia bukan alat bukti yang

berdiri sendiri seperti halnya alat bukti yang lain, ia baru ada apabila berdiri sendiri seperti halnya alat bukti yang lain, ia baru ada apabila diperoleh dari alat bukti lain melalui suatu proses analisa.diperoleh dari alat bukti lain melalui suatu proses analisa.

• Petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena Petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena persesuaiannya baik antara yang satu dengan yang lainnya, maupun persesuaiannya baik antara yang satu dengan yang lainnya, maupun bersesuaian dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah bersesuaian dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan dan siapa pelakunya. Harus diperoleh terjadi suatu tindak pidana dan dan siapa pelakunya. Harus diperoleh dari alat bukti yang sudah ada, baik dari keterangan saksi, keterangan dari alat bukti yang sudah ada, baik dari keterangan saksi, keterangan ahli, surat ataupun dari keterangan terdakwa sendiri. ahli, surat ataupun dari keterangan terdakwa sendiri.

• Hakim harus secara arip dan bijaksana dan dengan penuh kecermatan Hakim harus secara arip dan bijaksana dan dengan penuh kecermatan dan keseksamaan berdasarkan hati nuraninya untuk melakukan dan keseksamaan berdasarkan hati nuraninya untuk melakukan penilaian kekuatan pembuktian suatu petunjuk.penilaian kekuatan pembuktian suatu petunjuk.

• Contoh petunjuk :Contoh petunjuk :• Keterangan saksi yang tidak disumpah, bersesuaian dgn keterangan saksi Keterangan saksi yang tidak disumpah, bersesuaian dgn keterangan saksi

yang disumpah di pengadilanyang disumpah di pengadilan• Visum et repertum yang dibuat dokter umum, bersesuaian dgn alat bukti lain.Visum et repertum yang dibuat dokter umum, bersesuaian dgn alat bukti lain.• BAP terdakwa yang disangkal di sidang, tapi isi BAP bersesuaian dgn BAP terdakwa yang disangkal di sidang, tapi isi BAP bersesuaian dgn

keterangan saksi-saksi.keterangan saksi-saksi.• Barang bukti yang diajukan disidang dibenarkan saksi atau diakui oleh Barang bukti yang diajukan disidang dibenarkan saksi atau diakui oleh

terdakwa.terdakwa.• Dan lain-lain. Dan lain-lain.

PEMERIKSAAN DI PERSIDANGANPEMERIKSAAN DI PERSIDANGAN

Page 10: PENUNTUTAN

1010

1.8.f 1.8.f Pemeriksaan dinyatakan selesai.Pemeriksaan dinyatakan selesai.• Apabila pemeriksaan alat bukti sudah tidak ada lagi maka pemeriksaan Apabila pemeriksaan alat bukti sudah tidak ada lagi maka pemeriksaan

dinyatakan selesai dan penuntut umum mengajukan tuntutannya pada hari dinyatakan selesai dan penuntut umum mengajukan tuntutannya pada hari sidang berikutnya .sidang berikutnya .

• Setelah itu terdakwa/pansehat hkum mengajukan pembelaan yag dapat dijawab Setelah itu terdakwa/pansehat hkum mengajukan pembelaan yag dapat dijawab oleh Penuntut Umum dengan ketentuan bahwa terdakwa atau penasehat hukum oleh Penuntut Umum dengan ketentuan bahwa terdakwa atau penasehat hukum selalu mendapat kesempatan terakhir. selalu mendapat kesempatan terakhir.

• Tuntutan atau Requsitor, pembelaan atau Pledoi, jawaban Penuntut Umum atau Tuntutan atau Requsitor, pembelaan atau Pledoi, jawaban Penuntut Umum atau Replik dan jawaban terdakwa /pensehat hukum atau Duplik harus diajukan Replik dan jawaban terdakwa /pensehat hukum atau Duplik harus diajukan secara tertulis dan setelah dibacakan diserahkan kepada Hakim Ketua sidang secara tertulis dan setelah dibacakan diserahkan kepada Hakim Ketua sidang dan turunannya kepada pihak yang berkepentingandan turunannya kepada pihak yang berkepentingan

1.8.g1.8.g Pemeriksaan dinyatakan Ditutup. Pemeriksaan dinyatakan Ditutup.• Setelah acara jawab menjawab, hakim ketua sidang menyatakan sidang ditutup, Setelah acara jawab menjawab, hakim ketua sidang menyatakan sidang ditutup,

sengan ketentuan dapat dibuka sekali lagi degan maksud untuk menampung sengan ketentuan dapat dibuka sekali lagi degan maksud untuk menampung bahan tambahan untuk keperluan musyawarah hakim, baik satas kehendak bahan tambahan untuk keperluan musyawarah hakim, baik satas kehendak hakim, penuntut umum atau terdakwa / penasehat hukum.hakim, penuntut umum atau terdakwa / penasehat hukum.

• Setelah itu Hakim bermusyawarah untuk mencapai mufakat,secara bulat, baik Setelah itu Hakim bermusyawarah untuk mencapai mufakat,secara bulat, baik dilakukan di dalam sidang maupun diluar sidang. Jika mufakat tidak dicapai, dilakukan di dalam sidang maupun diluar sidang. Jika mufakat tidak dicapai, maka berlaku ketentuan :maka berlaku ketentuan :

• putusan diambil dengan suara terbanyakputusan diambil dengan suara terbanyak• Kalau tidak juga dicapai, maka yang diambil adalah pendapat hakim yang paling Kalau tidak juga dicapai, maka yang diambil adalah pendapat hakim yang paling

menguntungkan terdakwa.menguntungkan terdakwa.• Putusan bisa dijatuhkan pada hari itu juga, tapi pada umumnya dijatuhkan pada Putusan bisa dijatuhkan pada hari itu juga, tapi pada umumnya dijatuhkan pada

hari lain dengan dihadiri oleh penuntut umum, terdakwa dan penasehat hukum.hari lain dengan dihadiri oleh penuntut umum, terdakwa dan penasehat hukum.

PEMERIKSAAN DI PERSIDANGANPEMERIKSAAN DI PERSIDANGAN

Page 11: PENUNTUTAN

11