penulisan ilmiah2

download penulisan ilmiah2

of 28

Transcript of penulisan ilmiah2

Kerangka Konsep Penelitian: Kemitraan Agribisnsi Susu

KUD

Liberalisasi perdagangan

Agroindustri Susu

Agroindustri Pakan

Peternak

Nilai Tambah

Kondisi Sosial Ekonomi Peternak

Keuntungan SHU

Kesejahteraan anggota/peternak

Kerangka Konsep Penelitian: INTEGRASI PASAR KOMODITAS PANGANSistem Pemasaran (Komoditas Pangan)

Penawaran

Distribusi

Permintaan(konsumsi) Pasar B

(Komoditas Pangan) Pasar A Integrasi Pasar Horizontal Vertikal Jgk. Pendek Jgk. Panjang

Pasar C

Pasar D KUAT

LEMAHInefisiensi dalam Pemasaran

Sistem Pemasaran yang Efisien

Salah satu syarat sistem pemasaran dikatakan efisien apabila dpt memberikan manfaat yang sama baiknya bagi pelaku pasar dan kosumen

Kerangka Pemikiran Penelitian: PERANAN SEKTOR INFORMAL TENAGA KERJA DAN PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA PETANIK e lu a r g a P e t a n iK e g ia ta n A lte r n a tif U ta m a

-

d ip e n g a r u h i U m ur P e n d id ik a n L u a s la h a n P e n y e ra p a n T K T anggungan (M a n d a y s ) K e l (D R ) P e n d a p a ta n S e k to r In fo rm a l P e n d a p a ta n S e k to r In fo rm a l

U s a h a S e k to r In fo rm a l

U s a h a ta n i

P e n y e ra p a n T K (M a n d a y s )

Luas Lahan

P e n d a p a ta n U s a h a ta n i

T o ta l P e n d a p a ta n K e lu a r g a

Kerangka pemikiran:Hubungan antara partisipasi masyarakat dengan keberhasilan PPK (program IDT) dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat. Pemikiran ini dilandasi oleh pemikiran bahwa berhasilnya program pengentasan kemiskinan (program IDT) mempunyai buhungan dengan partisipasi masyarakat (anggota pokmas IDT). Dengan demikian untuk meningkatkan keberhasilan program tersebut, maka partisipasi masyarakat (anggota pokmas) perlu dibina dan ditingkatkan. Sedangkan untuk membina dan meningkatkan partisipasi masyarakat (anggota pokmas) perlu dipahami faktor-faktor apa yang mempengaruhi partisipasi mereka dalam program pengentasan kemiskinan (program IDT). Atau dapat disajikan dalam bentuk skema sebagai berikut :VARIABEL POKOK

VARIABEL ANTESEDEN (Xi) :

Keadaan demografi (X1) Keadaan sosial (X2) Wawasan (X3) Persepsi (X4) Motivasi (X5) Etos kerja (X6) Pengalaman

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PPK (Y) Indikatornya adalah keterlibatan masyarakat dalam :

Perencanaan (Y1) Pelaksanaan (Y2) Pelaporan /

KEBERHASILAN PPK (Z) Indikatornya adalah keadaan : Pendapatan keluarga setelah menerima PPK Pemenuhan kebutuhan konsumsi keluarga setelah menerima PPK Usaha ekonomi

KERANGKA KONSEP PENELITIAN: Pemasaran Salak Suatu sistem pemasaran dikatakan baik apabila sistem tersebut dapat memberikan manfaat yang sama baiknya bagi setiap pelaku pasar, yaitu produsen dan lembaga pemasaran, memperoleh manfaat berupa marjin keuntungan yang pantas sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Salah satu syarat tercapainya sistem pemasaran yang baik dan efisien adalah tersedianya informasi pasar yang memadai. Informasi yang baik adalah informasi yang dapat mempengaruhi perencanaan produksi yang lebih baik ditingkat produsen serta menjamin peluang berusaha bagi pedagang. Struktur pasar akan mempengaruhi prilaku pasar, dimana pedagang/lembaga pemasaran akan menyesuaikan jumlah pembelian dan penjualannya. Disatu pihak lembaga pemasaran mengeluarkan biaya dalam usahanya dan di pihak lain mempunyai kepentingan untuk mencari keuntungan yang tinggi, sehingga dalam usahanya tersebut antara lembaga pemasaran yang satu dengan yang lain, tidak jarang terjadi praktek-praktek kolusi dalam penentuan harga, akibatnya harga pasar yang satu dengan harga pasar diatasnya (vertikal) tidak terintegrasi. Kerangka konsep penelitian secara ringkas dapat digambarkan dalam bentuk skema pada Gambar 1 berikut:

PetaniElemen struktur pasar: jumlah pembeli &penjual diferensiasi produk hambatan keluar

Lembaga pema saran Fungsi Pemasaran Marjin Pemasaran

Konsumen

Harga di tingkat petani

Harga di tingkat konsumen

Struktur pasarPerilaku pasar Penampilan pasar

Efisiensi Pemasaran

Gambar x. Skema kerangka konsep penelitian

Kerangka Konseptual Penelitian Diswertasi: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMINJAM PADA BANK UMUM SYARIAH DI JAWA TIMUR Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu, kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah:

STIMULI PASAR

STRATEGI PEMASARAN

KEPUTUSAN MEMINJAM

STIMULI NON-PASAR

KARAKTERISTIK KONSUMEN

a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

d1 x1 1 x1 2 x1 3 x1 4 x1 5 1 x1 6 x1 7 x2 1 x2 2 x2 3

d2

d3

d4

d5

d6

d7

d8

d9

1x4 1

1x4 2

1x4 3

1x4 4

1xx4 5

1x4 6

1x4 7

1x4 8

1x4 9

1

S P AS ARS P E M A S A1 A N Ru1

b1 b2 b3

1

S N PASARu2 y1

1 1 1 1 1

e1 e2 e3 e4 e5

1x3 1 x3 2 S K KONSUMEN x3 3 x3 4

1y2 y3 y4 y5

c1 c2 c3 c4

K M E M IN J A M

1

Contoh Perumusan Masalah Penelitian Tesis:Perumusan Masalah : Integrasi Pasar Komoditi Pangan Struktur pemasaran produk pertanian banyak mengarah ke persaingan tidak sempurna dengan fungsi distribusi produk dan penentuan harga didominasi oleh pedagang pengumpul. Sementara perilaku pemasaran tergolong tidak efisien sebagai akibat proses penentuan harga tidak transparan dan adanya kolusi antar pedagang dalam penentuan harga beli di tingkat petani. Sebagai akibat dari struktur dan perilaku pasar tersebut maka distribusi tidak merata, keuntungan lebih banyak dinikmati oleh pedagang pengumpul, dan bagian harga yang diterima petani relatif kecil. Inefisiensi dalam sistem pemasaran akan semakin meningkat bila tidak terintegrasinya harga di tingkat produsen dengan harga di tingkat konsumen. Walaupun harga dasar (Floor Price Provenue) berada dalam pengawasan pemerintah, Penulis percaya bahwa, keragaman dalam harga di pasar (pasar konsumen) cukup besar karena masih dipengaruhi oleh mekanisme pasar dan intervensi pemerintah dalam masalah harga tidak mempengaruhi integrasi pasar. Sehubungan dengan hal dan informasi tersebut di atas, aspek yang perlu dikaji dalam penelitian ini adalah, aspek integrasi pasar dalam sistem pemasaran komoditas pangan baik integrasi secara vertikal, horizontal, jangka pendek maupun jangka panjang antar pasar komoditas pangan, disamping itu juga pola aliran dan struktur pasar serta prilaku pasar dari komoditas yang diteliti. Adapun komoditas pangan yang diteliti adalah, beras, kacang tanah Kupas dan kedelai kuning. Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan pokok yang akan dikaji dalam penelitian adalah, Sejauh mana integrasi pasar yang terjadi pada tataniaga komoditas beras, kacang tanah kupas dan kedelai kuning berpengaruh pada efisiensi pemasarannya.

Perumusan Masaalah (Penelitian Tesis: Peran institusi lokal dalam penanggulangan kemiskinan)

Kecenderungan masyarakat untuk aktif dalam institusi lokal yang dibuat oleh masyarakat sendiri merupakan sebuah fenomena yang menarik untuk dibahas. Berangkat dari uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai keberadaan institusi lokal dalam menangglulangi masalah kemiskinan yang terjadi diperkotaan. Dari berbagai uraian latar belakang, maka dapatlah diambil suatu rumusan masalah yaitu: 1. Bagaimana realitas keberadaan institusi lokal dalam penanggulangan kemiskinan di perkotaan. 2. Bagaimana implementasi Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) di Kecamatan Lowokwaru. 3. Bagaimana manfaat dari Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan di Kecamatan Lowokwaru Malang.

Rumusan Masalah Penelitian(Disertasi ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMINJAM PADA BANK UMUM SYARIAH DI JAWA TIMUR)

Dari latar belakang yang telah dijelaskan, pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan dikaji dan dianalisis adalah : 1. Apakah stimuli pasar mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syariah? 2. Apakah stimuli non pasar mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syariah? 3. Apakah stimuli karakteristik konsumen mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syariah? 4. Apakah strategi pemasaran yang dilakukan oleh bank umum syariah mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syariah? 5. Apakah stimuli pasar mempunyai pengaruh tak langsung terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syariah dengan intermediasi strategi pemasaran? 6. Apakah stimuli non pasar mempunyai pengaruh tak langsung terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syariah dengan intermediasi strategi pemasaran? 7. Apakah karakteristik konsumen mempunyai pengaruh tak langsung terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syariah dengan intermediasi strategi pemasaran?

Perumusan masalah (Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum, PPSUB)

1. Mengapa the independence of the judiciary diterima di pelbagaiNegara? Bagaimana perkembangan konsep kekuasaan kehakiman atau kekuasaan peradilan yang merdeka itu baik nasional maupun internasional? Benarkah Rechtsidee dan Staatsidee menjadi dasar Judicial Power? 2. Bagaimana penjabaran kekuasaan kehakiman atau kekuasaan peradilan yang bersumber pada Rechtsidee dan Staatsidee serta Piagam Deklarasi PBB dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi serta Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, Peradilan Tata Usaha Negara, Peradilan Pajak, Peradilan Hak-hak Asasi Manusia menurut UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia? 3. Bagaimanakah struktur organisasi, fungsi dan wewenang Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi serta empat lingkungan peradilan dan peradilan-peradilan dibawahnya? Apakah hal ini mempengaruhi pelaksanaan kekuasaan peradilan yang merdeka? 4. Bagaimana pelaksanaan kekuasaan kehakiman yang merdeka itu tidak menyimpang dari Rechtsidee, Staatsidee dan tujuan nasional dalam Pembukaan UUD 1945 dan Piagam/Deklarasi PBB?

Rumusan Masalah Penelitian. (Tesis PS S2 Teknik Sipil PPSUB) Bangkitan pergerakan kendaraan yang meliputi tarikan pergerakan kendaraan menuju lokasi sekolah dan produksi pergerakan kendaraan dan meninggalkan lokasi sekolah dasar, diharapkan dapat memberikan gambaran sebagai berikut : 1. Bagaimana jumlah bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat di sekolah dasar ? 2. Bagaimana model bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat di sekolah dasar ? 3. Bagaimana hasil perbandingan antara observasi dan prediksi model bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat ? 4. Bagaimana kesesuaian bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat di sekolah dasar ?

Tujuan Penelitian (Tesis PS S2 Teknik Sipil PPSUB) Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui jumlah bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat di sekolah dasar. 2. Mengetahui model bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat di sekolah dasar. 3. Mengetahui perbandingan antara observasi dengan prediksi model bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat. 4. Mengetahui kesesuaian bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat di sekolah dasar.

Tujuan Penelitian(Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum, PPSUB)

1. Menemukan konsep negara hukum dan kekuasaan peradilan yangmerdeka menurut UUD 1945 dan perundang-undangan Negara Republik Inddonesia serta Deklarasi PBB tentang konsep the Independence of the Judiciary. 2. Menemukan penjabaran kekuasaan kehakiman / peradilan yang bersumber pada staatsidee, rechtsidee, tujuan nasional serta piagam/ deklarasi PBB yang dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan Peradilan lainnya serta Mahkamah Konstitusi menurut UUD dan Perundangundangan RI 3. Merumuskan fungsi, wewenang dan kedudukan serta struktur organisasi Mahkamah Agung, peradilan dibawahnya dan Mahkamah Konstitusi menurut UUD dan peraturan perundang-undangan yang tidak menyimpang dari Rechtsidee serta Piagam deklarasi PBB tersebut. Apakah hal ini tidak menyimpang dari rechtsidee dan pasal-pasal 24A, 24B, 24C, dan 25 UUD 1945 ? 4. Mengidentifikasi dan menganalisa pelaksanaan kekuasaan kehakiman dalam praktek perundang-undangan, tidak menyimpang dari Rechtsidee, Staatsidee dan tujuan nasional dalam Pembukaan UUD 1945 serta Piagam PBB tersebut.

Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diajukan maka tujuan yang diinginkan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis integrasi pasar secara vertikal dan horizontal pada pemasaran di berbagai tingkat pasar. 2. Menganalisis integrasi pasar dalam jangka pendek dan jangka panjang. 3. Menganalisis elastisitas transmisi harga dalam pemasaran komoditas pangan. 4. Menganalisis efisiensi pemasaran dari aspek struktur, prilaku dan keragaan pasar (S-C-P).

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) hubungan partisipasi masyarakat dengan keberhasilan program pengentasan kemiskinan (program IDT); (2) tingkat partisipasi masyarakat dalam program pengentasan kemiskinan (program IDT) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya; (3) perubahan taraf hidup masyarakat desa/kerlurahan tertinggal setelah menerima program pengentasan kemiskinan (program IDT); dan (4) distribusi pendapatan diantara kelompok penerima pendapatan pada masyarakat penerima program pengentasan kemiskinan (program IDT).

Tujuan Penelitian Dengan mengacu pada latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan penelitian sebagai berikut :1. Untuk mengetahui keberadaan terbentuknya/ institusi lokal di masyarakat dalam Penanggulangan Kemiskinan Perkotataan di Kecamatan Lowokwaru Malang, 2. Untuk mengetahui implementasi Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan di Kecamatan Lowokwaru. 3. Untuk mengetahui seberapa jauh manfaat Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan ( P2KP ) dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan keberdayaan masyarakat di Kecamatan Lowokwaru.

Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh secara langsung stimuli pasar terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syariah. 2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh secara langsung stimuli non pasar terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syariah. 3. Mengetahui dan menganalisis pengaruh secara langsung karakteristik konsumen terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syariah. 4. Mengetahui pengaruh strategi pemasaran yang dilakukan oleh bank umum syariah terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syariah. 5. Mengetahui pengaruh stimuli pasar melalui strategi pemasaran yang dilakukan bank syariah terhadap keputusan meminjam yang dilakukan oleh bank umum syariah. 6. Mengetahui pengaruh stimuli non pasar melalui strategi pemasaran yang dilakukan bank syariah terhadap keputusan meminjam yang dilakukan oleh bank umum syariah. 7. Mengetahui pengaruh karakteristik konsumen melalui strategi pemasaran yang dilakukan bank syariah terhadap keputusan meminjam yang dilakukan oleh bank umum syariah.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel (Penelitian Integrasi Pasar Komoditi Pangan) Untuk menghindari kesalahan penafsiran, maka perlu dikemukakan definisi dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Harga komoditas pangan yang diteliti di tingkat produsen adalah harga (Rp/Kg) yang diterima produsen di beberapa pasar produsen di Daerah Aceh. Periode harga dari tahun 1996-2001. 2. Harga komoditas pangan di tingkat konsumen, adalah harga (Rp/Kg) yang dibayarkan oleh konsumen dibeberapa pasar konsumen di Propinsi NAD. Periode harga dari tahun 1996-2001. 3. Integrasi pasar digunakan untuk menggambarkan bagaimana harga pada pasar yang berbeda saling berhubungan, baik antar tempat, antar pasar produsen dan atau antar pasar konsumen secara spatial maupun antar waktu diukur dengan koefesien korelasi, koefesien regresi dan Index of Market Connection. 4. Integrasi pasar secara vertikal, yaitu hubungan harga antara pada level pasar yang tidak sama dimana harga di tingkat konsumen (Pr) atau harga jual pengecer dengan perubahan harga di tingkat produsen (Pf) Komoditas pangan yg diteliti, dengan melibatkan nilai koefesien regresi dan kecenderungan perubahan harga di tingkat pengecer terhadap perubahan harga di tingkat produsen dengan koefesien Pr/Pf (Rp/kg). 5. Integrasi pasar secara horisontal, hubungan harga antara dua pasar pada level yang sama, dengan melibatkan nilai korelasi antara dua pasar (Rp/kg). 6. Pasar Rujukan adalah pasar sentral dimana pusat produksi komoditas yang dihasilkan di daerah untuk komoditas tertentu yang terdapat di beberapa Daerah Tingkat II tersebut yang menjadi acuan harga pasar bagi pasar diluar pasar rujukan tersebut atau dinamakan pasar lokal. 7. Integrasi pasar dalam jangka pendek, yaitu hubungan harga komoditas pangan yang diteliti (Rp/kg/bun) pada suatu pasar dengan pasar lainnya pada periode ke-t sebagai fungsi dari komoditas pangan yang diteliti pada periode ke-t pada pasar tersebut dan harga komoditas pangan tertentu pada periode ke t-1 pada pasar tersebut

dan harga di pasar rujukan pada periode ke t-1, yang diukur dengan nilai Index of Market Connection dan koefesien regresi harga komoditas pangan yang diteliti pada periode t-1 ( 1) yang sama dengan nol. Variabel yang di ukur yang bersatuan uang (Rp) pada data time series. 8. Integrasi pasar jangka panjang, hubungan harga komoditas pangan yang diteliti pada periode ke-t merupakan fungsi dari selirih harga di pasar rujukan pada periode ke t-1 dengan periode ke-t (Rp/kg/bulan). 9. Index of Market Connection adalah rasio antara koefesien regresi variabel harga periode t-1 di pasar lokal dengan koefesien regresi di pasar rujukan pada periode ke t-1. 10. Elastisitas transmisi harga adalah harga yang dilihat dari respon perubahan nisbi harga komoditas pangan pada tingkat produsen jika terjadi perubahan harga di tingkatkonsumen.

Contoh Model Analisis Data:(Penelitian Ekonomi Rumah Tangga Petani Sayuran) Untuk mengetahui sistem penyediaan petani terhadap kebutuhan lahan, tenaga kerja dan modal dianalisis dengan statistika deskriptif. Model ekonomi rumah tangga petani sayuran meliputi penggunaan tenaga kerja dalam keluarga dan luar keluarga, produksi dan pengeluaran konsumsi. a. Penggunaan Tenaga Kerja Dalam Keluarga TKD = a0 + a1W + a2TKL + a3BB + a4PP + a5OB + a6PRT + a7AK + 1 dimana: TKD = penggunaan tenaga kerja dalam keluarga (HOK) W = upah tenaga kerja (Rp/HOK) TKL = penggunaan tenaga kerja luar keluarga (HOK) BB = jumlah penggunaan benih (kg) PP = jumlah penggunaan pupuk (kg) OB = jumlah penggunaan pestisida (lt) PRT = jumlah pendapatan rumah tangga (Rp) AK = jumlah angkatan kerja keluarga (orang) Nilai koefisien regresi yang diharapkan adalah a1, a3, a4, a5, a7 > 0 dan a 2, a 6 < 0

b. Penggunaan Tenaga Kerja Luar KeluargaTKL = b0 + b1TKD + b2W + b3BB + b4PP + b5OB + b6PRT + 2

dimana: TKL = penggunaan tenaga kerja luar keluarga (HOK) Nilai koefisien regresi yang diharapkan adalah b3, b4, b5, b6 > 0 dan b1, b2 < 0 Penggunaan total tenaga kerja merupakan penjumlahan dari penggunaan tenaga kerja dalam dan luar keluarga. Persamaannya dapat dirumuskan sebagai berikut: TKT = TKD + TKL dimana:

TKT = penggunaan total tenaga kerja (HOK) Biaya produksi terdiri dari biaya total tenaga kerja, biaya sarana produksi dan biaya lainnya. Biaya tenaga kerja adalah perkalian total tenaga kerja dengan upah tenaga kerja. Biaya sarana produksi adalah penjumlahan dari biaya benih, biaya pupuk dan biaya pestisida. Biaya lainnya adalah biaya-biaya selain biaya tenaga kerja dan biaya sarana produksi. Persamaannya adalah sebagai berikut: BTK = TKT x W BSP = (HB x BB) + (HP x PP) + (HO x OB) + BL BP = BTK + BSP + BL dimana : BTK = biaya tenaga kerja (Rp) BSP = biaya sarana produksi (Rp) BL = biaya lain (Rp) BP = biaya produksi (Rp) c. Produksi Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sayuran adalah luas lahan garapan, jumlah penggunaan benih, pupuk, obat-obatan, total tenaga kerja, dan pengalaman berusahatani. Lazimnya variabel produksi menggunakan satuan fisik seperti kilogram. Namun karena komoditas yang diteliti terdiri dari beberapa tanaman, maka variabel produksi didekati dengan nilai produksi total sayuran. Persamaannya adalah sebagai berikut: PR = c0 + c1L + c2BB + c3PP + c4OB + c5TKT + c6PG + 3

dimana: PR = produksi sayuran (Rp) L = luas lahan garapan (ha) PG = pengalaman berusahatani (th) Nilai koefisien regresi yang diharapkan c1, c2, c3, c4, c5, dan c6 > 0 d. Pendapatan PUT = PR - BP PRT = PUT + PLT

Notasi: PUT = jumlah pendapatan usahatani sayuran (Rp) PRT = jumlah pendapatan rumah tangga (Rp) PLT = jumlah pendapatan luar usahatani sayuran (Rp) PR = produksi sayuran (Rp) BP = biaya produksi (Rp) e. Pengeluaran Konsumsi KS = d0 + d1PRT + d2AKL + 4

dimana: KS = jumlah pengeluaran konsumsi (Rp) AKL = jumlah anggota keluarga (orang) Nilai koefisien regresi yang diharapkan adalah d1, d2 > 0 Untuk mengetahui keterkaitan antara penggunaan tenaga kerja, produksi dan pengeluaran konsumsi yang dijelaskan melalui variabel-variabel yang terdapat pada masing-masing fungsi dirumuskan dengan model persamaan simultan. Proses identifikasi ditentukan atas dasar kondisi tingkat (order condition) dan kondisi rank (rank condition) (Supranto, 1983; Sudrajat, 1984 dan Gujarati, 1988). Suatu persamaan simultan yang diidentifikasi dengan order condition, haruslah memenuhi syarat: K - k lebih besar dari m 1, sedangkan rank condition ditentukan dari determinan turunan persamaan struktural yang nilainya tidak sama dengan nol. Rumus order condition adalah sebagai berikut: K-k m 1 dimana: K = Jumlah variabel eksogen dalam gugus model k = jumlah variabel eksogen dalam persamaan tertentu m = jumlah variabel endogen dalam persamaan tertentu Kriteria: K k = m 1 ; persamaan disebut tepat dikenal (just identified atauexactly identified). K k > m 1 ; persamaan disebut terlampau dikenal (over dentified). K k < m 1 ; persamaan disebut terlampau tidak dikenal (under identified).

Nilai Tukar Petani didefinisikan sebagai nisbah antara harga yang diterima petani dengan harga yang dibayar petani (Rachmat, 2000). Harga yang diterima petani dirumuskan sebagai berikut: HT = a1 PT1 + a2 PT2 + a3 PT3 + a4 PT4 + a5PT5 Atau HT = ai PTi Dimana: HT = harga yang diterima petani PT1 = harga wortel PT2 = harga kubis PT3 = harga kentang PT4 = harga bawang pre PT5 = harga bawang merah a1, a2, a3, a4 dan a5 = masing-masing adalah pembobot dari wortel, kubis, kentang, bawang pre dan bawang merah, yaitu menggunakan nilai produksinya. Harga yang dibayar petani dirumuskan sebagai berikut: HB = b1 PB1 + b2 PB2 + b3 PB3 + b4 PB4 + b5PB5 Atau HB = bi PBi Dimana: HB = harga yang dibayar petani PB1 = harga makanan PB2 = harga perumahan PB3 = harga pakaian PB4 = harga aneka barang dan jasa PB5 = biaya produksi b1, b2, b3, b4 dan b5 = masing-masing adalah pembobot dari makanan, perumahan, pakaian, aneka barang dan jasa, serta biaya produksi, yaitu menggunakan nilai pembeliannya. Nilai Tukar Petani merupakan rasio antara harga yang diterima petani sayuran dengan harga yang dibayar petani sayuran. NTP = HT / HB Dimana:

NTP = Nilai tukar petani sayuran.

Analisis Data (Penelitian Peranan Organisasi Wanita) Sebagaimana umumnya penelitian kualitatif, maka analisis data dilakukan sepanjang berlangsungnya penelitian ini. Secara bertahap, penelitian ini menggunakan 3 jenis teknik analisis data, yaitu: analisis komparasi secara konstan (Constant Comparative Analysis), analisis dengan matriks pengelompokan konsep (Conceptually Clustered Matric), dan analisis Advocacy Coalition Framework (ACF).

Teknik Analisa Data (Penelitian Peranan institusi lokal dalam penanggulangan kemiskinan) Pada penelitian kualitatif, analisa data dilakukan sejak awal dan sepanjang proses penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini digunakan analisa data kualitatif dari ( Miles dan Huberman, 1992 ) dengan prosedur sebagai berikut : 1. Reduksi Data Data yang diperoleh di lokasi penelitian ( data lapangan ) dituangkan dalam uraian atau laporan yang lengkap dan terinci. Laporan lapangan oleh peneliti direduksi, dirangkum dan dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting, kemudian dicari polanya. Selama pengumpulan data berlangsung diadakan tahap reduksi data selanjutnya dengan jalan membuat ringkasan, mengkode, menelusuri pola, membuat gugus-gugus dan menulis memorandum teoritis. 2. Penyajian Data Penyajian data dimasudkan agar memudahkan peneliti untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau bagianbagian tertentu dari peneliti. Data dapat disajikan dalam bentuk matriks, peta atau uraian naratif. 3. Menarik Kesimpulan/ Vertifikasi Vertifikasi data dalam penelitian kualitatif juga dilakukan secara terus-menerus selama penelitian berlangsung. Sejak awal memasuki lapangan dan selama proses pengumpulan

data, peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari makna dari data yang dikumpulkan,

Fokus Penelitian (Peranan institusi lokal dalam penanggulangan kemiskinan) Fokus penelitian kualitatif dimaksudkan menurut ( Moleong, 1999 : 237) sebagai membatasi studi kualitatif, sekaligus membatasi penelitian guna memilih data mana yang relevan dan mana pula yang tidak relevan. Fokus penelitian ini sebagai berikut : 1. Keberadaan Institusi Lokal (BKM) dalam Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan Keberadaan ( P2KP ) khususnya di Kecamatan Lowokwaru Malang. 2. Bagaimana Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan oleh institusi lokal (BKM) di wilayah Kecamatan Lowokwaru Malang. 3. Manfaat P2KP dalam penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan ( P2KP ) yang dikelola oleh intitusi lokal Badan Keswadayaan Masyarakat ( BKM ) di wilayah Kecamatan Lowokwaru Malang.

Fokus Penelitian(Penelitian: PERSPEKTIF ORANG MISKIN TENTANG KEMISKINAN. STUDI KASUS DI DESA SUMBERKERTO, KECAMATAN PAGAK KABUPATEN MALANG).

Fokus utama yang dikedepankan dalam penelitian ini, dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Karakteristik orang-orang atau kelompok miskin dalam konteks setempat, ditinjau dari: a). Anatomi kemiskinan b). Potret keluarga miskin c). Kondisi sosial ekonomi keluarga miskin 2. Perspektif orang miskin tentang kemiskinan, meliputi: a). Pandangan tentang pekerjaan b). Pandangan tentang pendapatan c). Pandangan tentang pendidikan d). Pandangan tentang sosial politik e). Pandangan tentang kemiskinan

Tabel x. Desain Variabel PenelitianKons ep variabel Varia bel Tarik -Jumlah tarikan an pergerakan Perge kendaraan roda rakan dua (sepeda dan motor) dan roda produ empat (mobil) ksi menuju ke perge sekolah rakan - Jumlah produksi kend pergerakan araan kendaraan roda dua (sepeda motor) dan roda Unit empat (mobil) satua meningalkan n sekolah prasa -luas total lantai ranse bang. kolah. - luas total ruang belajar. - luas total ruang kelas. - Kapasitas kelas. - Jumlah ruang kelas. - Luas ruang kelas. - luas total ruang Sosio interaksi ekono - Luas Parkir mi sekolah - Kelulusan Siswa - Biaya operasional sekolah per tahun . - Jumlah siswa . - Jumlah Guru dan pegawai Akses Pemilikan ibi kendaraan roda litas dua. Pemilikan kendaraan roda empat. - Tujuan Lain ke Sum be Analisis r data Data 1. Validitas sekun dan der reliabilit dan as data. data 2. Model prime analisis r dan linear studi bergand literat a ur metode Stepwise uji asumsi regresi 3. Analisa perbeda an observa si dan hasil model. 4. Analisa kesesuai n Pergerak an kendara an dengan 20 nama sekolah. 5. Puncak tarikan dan produksi pergera kan kendara n roda dua (motor) dan roda empat (mobil),

Tujuan 1.Menget ahui jumlah puncak bangkita n pergerak an kendaraa n roda dua dan roda empat 2.Menget ahui model bangkita n pergerak an kendaraa n roda dua dan roda empat. 3.Menget ahui perbandi ngan antara observasi dan prediksi model bangkita n pergerak an kendaraa n

Statistik V aliditas dan realibilit as R egresi linier bergan da dalam model analisis regresi U ji korelasi U ji t. Dan F U ji Normal U ji Multiko 0 tokorel asi U ji Perban dingan T-test U ji kesesu aian crossta b -Chisqu are

4.Menget ahui kesesuai an bangkita n pergerak an kendaraa n roda dua dan roda empat di sekolah dasar

sekolah dan pulang ke rumah. Frekuensi perjalanan ke sekolah dan pulang ke rumah - Jumlah anak ke sekolah. Pendapatan Orang tua - Biaya perjalanan - Jarak perjalanan ke sekolah dan ke rumah - Waktu Tempuh ke sekolah dan ke rumah

dilakuka n dengan analisis diskriptif dan gambar bantu statistik.

Tabel x. Diskripsi Variabel, Pengukuran, Satuan dan Sumber DataKonsep variabel Pergerak an kendaraa n Variabel /kode sistem Kendaraan roda dua (motor) (Krdm) Pengukuran Jumlah kendaraan roda dua (sepeda motor) menurunkan siswa di sekolah dan menjemput siswa meningalkan lokasi sekolah Jumlah kendaraan roda empat (mobil) menurunkan siswa dan menjemput siswa meninggalkan lokasi sekolah Ukuran luas bangunan terlindungi oleh atap, bangunan tak bertingkat dan bertingkat yang dimiliki sekolah Satuan Kenda raan per hari Sumber Data Data observasi di sekolah

Kendaraan roda empat (mobil) (Krem)

Kenda raan per hari

Data observasi di sekolah

Unit Satuan prasaran a

Luas total lantai bangunan (LTLB) = X1

Meter perse gi

Data Sekunder di Sekolah dan Data Dinas Pendidikan kota

Malang

Luas total ruang belajar (LTRB) = X2 Luas total ruang kelas (LTRK) = X3 Luas total ruang interaksi (LTRI) = X4 Luas ruang Adm (LRA) = X5 Luas Parkir sekolah (LP) = X6 Kapasitas kelas (KK) = X7 Jumlah ruang kelas (JRK) = X8 Luas ruang kelas (LRK) = X9 Kelulusan siswa (KS) = X10 Biaya Operasi se kolah (BOS) = X11 Jumlah siswa (JS) = X12 Jumlah Guru pe gawai (JGP) = X13

Ukuran luas total ruang meliputi : kelas, lab, worshop, perpustakaan Luas total ruang kelas dalam sekolah Ukuran luas gabungan ruang interaksi dalam sekolah Ukuran gabungan ruang pengelola dan Luas parkir di dalam dan diluar sekolah Jumlah tampung siswa dalam kelas Jumlah ruang kelas total di sekolah Luas ruang klas rata rata di sekolah Nilai ujian negara rata rata yang dimiliki siswa klas 6 Biaya yang digunakan opersional per tahun Jumlah siswa klas 1 sampai klas 6 Jumlah guru dan pegawai di sekolah

Meter perse gi Meter perse gi Meter perse gi Meter perse gi Meter perse gi Meter perse gi Meter perse gi Meter perse gi Besar an angka rupiah

orang orang