Pentingnya Pemahaman Akuntansi Oleh Akuntan Manajemen

5/10/2018 Pentingnya Pemahaman Akuntansi Oleh Akuntan Manajemen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pentingnya-pemahaman-akuntansi-oleh-akuntan-manajemen

PENTINGNYA PEMAHAMAN AKUNTANSI OLEHAKUNTAN MANAJEMENOleh : Drs. Hans Kartahadi

1. PENDAHULUAN 2. AKUNTANSI INTERNASIONAL 3. ERA GLOBALISASI EKONOMI 4. PASAR UANG DAN PASAR GLOBAL5. EKSPANSI MULTINATIONAL COMPANIES 6. AKUNTANSI MANAJEMEN7. TUDUHAN DUMPING 8. CATATAN KAKI

PENDAHULUAN

Pada akhir abad kedua puluh menjelang memasuki abad kedua puluhsatu, terdapat tiga hal yang sangat berpengaruh atas dunia usaha : globalisasiekonomi, pengaplikasian teknologi komputer yang semakin intensif danperkembangan teknologi kounikasi yang semakin canggih. Ketiga hal tersebutsaling berkaitan dan saling menunjang untuk akhirnya mendorong dunia bisniske arah arena persaingan yang semakin tajam. Tugas seorang manajer menjadikompleks dan sarat. Dalam era globalisasi, seorang manajer harus berwawasanglobal dan memiliki visi jauh kedepan serta sangat peka atas perkembanganlingkungan. Dia harus cepat berantisipasi atas suatu peristiwa yang terjadi,misalnya apa dampak kesepakatan APEC di Bogor atas usahanya, mampu

mengidentifikasi dan memahami kekuatan jaringan-jaringan kelompok bisnisyang ada di dunia, arus aliran dana di pasar uang dan modal global, polaperilaku konsumen, pemasok, dan pesaing global. Dengan demikian untuk dapatsurvive dalam persaingan, manajemen perlu dilengkapi sistem informasi yangmampu memberikan gambaran yang jelastentang keadaan lingkungan denganskala lokal, nasional, regional, dan global sesuai dengan lingkup dan sifat usaha.Lebih penting lagi tentunya mengetahui dengan benar informasi internalperusahaannya sendiri. Sun Tzu, seorang ahli strategi militer klasik Cina (400 – 320 SM), yang teorinya banyak dipelajari dan diaplikasikan dalam dunia bisnis di

Jepang dan “macan Asia” mengatakan :

! Siapa yang memahami dirinya sendiri dan lawan, akan menangdalamsetiap pertempuran.

! Siapa yang hanya memahami dirinya sendiri dan tidak paham keadaanlawan, kemungkinan menang tinggal separuh.

! Siapa yang tidak memahami keadaan lawan dan dirinyasendiri, pastiakan kalah dalam setiap pertempuran.1



Mungkin karena terpengaruh dokrin Sun Tzu tersebut, maka akuntansimanajemen di Jepang dan Macan Asia relatif lebih maju dibandingkan dengannegara berkembang yang seringkali tertinggal dalam persaingan global. Banyakperusahaan Jepang telah mengembangkan sistem akuntansi manajemen untukmendukung dan memperkuat strategi manufaktur, agar terjalin hubungan

langsung antara praktek akuntansi manajemen dengan tujuan perusahaan.

2

AKUNTANSI INTERNASIONAL

Pendidikan dan penelitian akuntansi internasional (InternationalAccounting) masih belum berkembang benar. Di Amerika Utara baru sejaksekitar 1980 secara serius dipelajari di pergurua tinggi, begitupun di beberapanegara Asia, Timur Tengah, dan Eropa.3 Di Indonesia, Universitas Indonesiasejak tahun akademis 1994 telah memasukkan akuntansi internasional sebagaisalah satu mata kuliah pilihan pengganti skripsi untuk jurusan akuntansi.

penelitian yang serius di bidang akuntansi internasional juga masih dalam tarafperkembangan. Belum dikenal model analisis atau struktur teori secara khususuntuk akuntansi internasional. Bahkan ruang lingkup pembahasan pada berbagailiteratur akuntansi internasional masih belum seragam.

Sebagai acuan pokok penulisan makalah ini, dirujuk batasan pengertianakuntansi internasional seagaimana dirumuskan oleh Choi dan Mueller (1992)sebagai berikut :

“international accounting extends general-purpose, nationally orientedaccounting in its broasest sense to : (1) international comparative

analysis, (2) accounting measurement and reporting issue unique to multinational business transactions and the business form of the multinational enterprise, (3) accounting needs of international financial markets, and (4) harmonization of word wide accounting and financial reporting diversity via political. Organization, professional, and standard setting activity.” 4

Bila diteliti buku atau tulisan mengenai Akuntansi Internasional padaumumnya mencakup bahasan sebagai berikut :

1. Akuntansi Keuangan

! Studi perbandingan standar akuntansi keuangan yang berlaku di mancanegara

! Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards).! Permasalahan harmonisasi standar akuntansi secara global.



2. Permasalahan Pengukuran dan Pelaporan Akuntansi MNC (MultinationalCompany)

! Penjabaran laporan keuangan anak perusahaan yang dilaporkan dalammata uang asing

!Konsolidasi laporan keuangan MNC

! Analisis laporan keuangan untuk tujuan evaluasi kinerja MNC

3. Akuntansi Perpajakan

! Transfer Pricing! Perpajakan Internasional

4. Akuntansi Manajemen

! Kebijakan pembelanjaan kegiatan usaha di luar negeri! Analisis investasi di luar negeri!

Manajemen risiko valuta asing! Evaluasi kinerja kegiatan usaha di luar negeri

5. Auditing

! Studi perbandingan standar audit di manca negara! Studi perbandingan praktek profesi akuntan publik di manca negara.

Mengapa akuntan manajemen perlu memahami Akuntansi Inetrnasional?Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu mengidentifikasikanberbagai fenomena yang terjadi di era globalisasi ekonomi.

ERA GLOBALISASI EKONOMI

Dalam era globalisasi ekonomi diharapkan bahwa arus dana, barang dan jasa dapat secara leluasa melintasi batas negara dengan sedikit atau tanparintangan sama sekali. Dunia usaha dihadapkan pada medan persaingan yangsangat ketat. Ibarat pertandingan olah raga, pertandingan bukan lagi kejuaraanRT/RW dalam rangka perayaan 17 Agustus atau merebut kejuaraan PON, tapiarena pertandingan adalah berskala SEA Games, Asian Games, malah OlympicGames. Untuk menghadapi terbukanya pasar bebas Asean (AFTA) 2003, APEC

2010 dan WTO 2020, maka seluruh bangsa Indonesia harus mempersiapkan diridalam pesta persiangan bisnis bebas tersebut. Agar akuntan Indonesia dapatmendukung pengusaha nasional dalam persaingan global tersebut, perlu kitaobservasi hal-hal yang dihadapi dunia usaha yang memerlukan dukungan dariakuntan, khususnya akuntan manajemen, agar dapat survive dalam persainganglobal.



Dalam era globalisasi, sebenarnya terjadi dua jenis persaingan di dua jenis pasar.5 Pertama persaingan perebutan dana yang semakin langka di pasruang dan pasar modal. Kedua persaingan menjual barang dan jasa yangberlimpah di pasar barang dan jasa. Dalam kedua persaingan tersebut,akuntansi sebagai suatu sistem informasi keuangan sangat penting perannya

dalam menunjang kegiatan usaha.

Pemahaman Akuntansi Internasional oleh akuntansi manajemen sangatdiperlukan agar perusahaan dapat bersaing dengan baik dikedua pasar tersebut.Mengapa demikian? Coba kita kaji bersama uraian berikut.

PASAR UANG DAN PASAR GLOBAL

Dalam era globalisasi dana mengalir secara bebas melintasi batasnegara, baik melalui pasar uang maupun melalui pasar moal. Untuk memenuhi

kebutuhan pembelanjaan, perusahaan Indonesia dapat menarik pinjaman daribank di luar negeri, atau menjual obligasi atau saham kepada investor luarnegeri baik dengan melakukan emisi saham di bursa efek di Indonesia maupundi luar negeri. Dalam hal ini, laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntanpublik harus dapat dimengerti dan dapat diterima oleh investor dan atau pasarmodal luar negeri. Maka untuk dapat memperluas jangkauan pasar dalam upayamenarik dana dari pasar global secara efisien, akuntan manajemen suatuperusahaan harus memahami standar akuntansi keuangan dan standar audit,serta persyaratan pelaporan dan pengungkapan keuangan yang berlaku di pasarmodal mancanegara.

EKSPANSI MULTINATIONAL COMPANIES

Ekspansi Multinatioanl Companies (MNCs) ke luar negara asalnyaterakhir menunjukkan trend peningkatan yang sangat dramatis. Meningkatnyaupah buruh di negara industri maju telah mengguasur sektor industri manufakturpadat karya ke negara berkembang. Strategi pemasaran untuk dekat dengankonsumen telah menarik produsen barang konsumsi untuk melakukan investasidi negara dan region dimana terdapat permintaan efektif cukup potensial.

Sebelum standar akuntansi keuangan di negara investee (di mana

investasi dilakukan) berkembang, tugas akuntan manajemen di indukperusahaan MNC relatif lebih ringan, karena laporan keuangan cabang dan anakperusahaannya di luar negeri hanya mengikuti pedoman dari kantor pusat atauinduk perusahaan. Dengan berkembangnya standar akuntansi keuangan dinegara investee, maka kantor menyusun laporan keuangannya berdasarkanstandar akuntansi keuangan yang berlaku di negara dimana dia berada. Haltersebut tentu menimbulkan beberapa permasalahan, pertama, bila terjadiperbedaan standar akuntansi keuangan antar berbagai negara di mana MNCs



beroperasi, maka akan timbul permasalahan penggabungan ataupengkonsolidasian laporan keuangan. Kedua, dalam melakukan evaluasi kinerjacabang atau anak perusahaan di luar negeri, perludipahami perbedaanperlakuan akuntansi atas transaksi atau kejadian yang sama, agar tidak tersesat.Akuntan manajemen dalam hal ini perlu memahami standar akuntansi keuangan

yang berlaku di berbagai negara dimana MNCs beroperasi.

Dalam era globalisasi, akutan manajemen Idonesia perlu menambahpengetahuanya tentang akuntansi internasional agar dapat menjabat posisipuncak di MNCs nasional, yaitu konglomerat Indonesia yang mulai banyakmelakukan investasi ke luar negeri.

Perpajakan internasional dan transfer pricing

Kecuali perlunya pemahaman akuntansi internasional dari segi akuntansikeuangan seperti diuraikan di atas, seorang akuntan manajemen MNCs juga

diharapkan dapat memahami dampak perpajakan internasional dan transferpricing sehubungan dengan jaringan usaha perusahaannya di manca negara.

Permasalahan produksi dan pemasaran yang semakin kompleksmendorong perusahaan untuk mendelegasikan kegiatan usahanya padabeberapa pusat laba (profit centers) agar laba perusahaan dapat dicapaiseoptimal mungkin. Dengan terbentuknya unit-unit usaha sebagai suatu pusatlaba mandiri, maka perlu ditentukan sistem penetapan harga untuk transaksiantar unit usaha intern tersebut. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agarsumber daya teralokasi ke pusat laba secara optimal, merangsang agar masing-masing pusat laba dapat bekerja seefisien mungkin, mendukung kesejahteraan

kelompok perusahaan sebagai satu kesatuan, serta berlaku sebagai alat untukmemonitor dalam upaya melakukan evaluasi kinerja unit-unit usaha. Kebijakantersebut terutama dijalankan oleh MNCs yang daerah operasinya tersebar dimanca negara. Ditaksir kurang lebih 40 persen dari perdagangan internasionalmerupakan transaksi ntar unit usaha terkait (related business entities).Perbedaan sistem dan tarif pajak, bea masuk, persaingan, tingkat inflasi, tingkatsuku bunga, kurs valuta asing, kontrol atas valuta asing, keadaan politik dankeamanan di suatu negara merupakan berbagaifaktor variabel yang sangatmempengaruhi keputusan transfer pricing yang dilakukan MNCs.

Penetapan harga barang ekspor lebih tinggi untuk menggeser laba unit

pengimpor ke unit pengekspor karena tarif pajak penghasilannya lebih rendah,pemilihan alternatif pembelanjaan yang paling memberikan keuntungan optimaluntuk grup perusahaan sebagai satu kesatuan dengan mempertimbangkanperbedaan tingkat bunga, sistem dan tarif pajak atas bunga dan labaperusahaan, pembebanan biaya royalti, bantuan teknis atau bantuanmanajemen, adalah sekedar beberapa contoh dari 1001 cara dan teknik transferpricing.



Pemahaman sistem perpajakan yang berlaku di berbagai negara di manaperusahaan mempunyai kepentingan usaha serta mendalmi tax treaty yang adaantar negara, merupakan suatu keharusan bagi akuntan manajemen yangbekerja di MNCs atau bila ia bekerja di perusahaan yang merupakan sainganMNCs.

AKUNTANSI MANAJEMEN

Akuntansi manajemen memegang peranan penting dalam jaringan sisteminformasi manajemen yang efektif. Dalam era globalisasi kita dapatmengolongkan perusahaan atas dua kelompok. Kelompok pertama adalahgolongan perusahaan MNCs yang aktif melakukan investasi di mancanegara.Kelompok kedua adalah golongan perusahaan yang tidak melakukan investasilangsung ke luar negeri.

Bagi kelompok pertama, karena ruang lingkup usahanya berskala global,maka permasalahan yang dihadapi manajemen menjadi jauh lebih kompleks.Faktor politik, ekonomi, hukum, sosial dan budaya mancanegara, khususnya dimana MNC melakkukan investasi langsung, perlu dipantau dan dianalisis secaraseksama. Fluktuasi kurs valuta asing, perkembangan tingkat inflasi dan tingkatbunga, peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar uang,pasar modal, serta lalu lintas devisa ; sistem perpajakan dan bea cukai yangberlakku di mancanegara merupakan faktor-faktor variabel yang sangatkompleks yang harus diperhatikan dan diperhitungkan seorang akuntanmanajemen MNC dalam membantu manajemen melakukan perencanaan,pengendalian, maupun pengambilan keputusankhusus.

Untuk mengolah data variabel yang demikian banyak dan kompleksdengan tujuan menghasilkan informasi yang akutar dan tepat waktu, hanyamungkin dilakukan dengan teknologi yang canggih. Oleh karena itu perancangsistem informasi manajemen yang mencakup sistem akutansi manajemen perluberwawassan global.

Eksposur valuta asing baik sehubungan dengan transaksi maupuntranslasi, dan evaluasi kinerja unit usaha berlokasi di beberapa negaramerupakan permasalahan tersendiri yang harus dikaji dari dimensi akuntansiinternasional.

Bagi akuntan manajemen yang bekerja di kelompok kedua, yaitu tidakmelakukan investasi langsung di luar negeri, juga perlu memahami topik yangyang dibahas dalam akuntansi internasional karena mungkin perusahaannyaakan menarik dana dari luar negeri baik melalui pasar uang maupun pasar modalsehingga benar-benar memahami informasi global, terutama memahami denganbaik resiko eksposur valuta asing. Disamping itu untuk memperkuat daya saing,dia juga harus memahami sistem informasi akuntansi yang digunakan pesaing



global. Bagi perusahaan Indonesia dan negara berkembang lainnya,pemahaman akuntansi internasional terutama perlu untuk menangkal tuduhandumping.

TUDUHAN DUMPING

Tujuan globalisasi ekonomi sebenarnya adalah untuk menghidupkanperekonomian dunia, dan konsumen dapat membeli barang dan jasa terbaikdengan harga termurah. Namun dalam praktek seringkali merugikan negaraberkembang. Negara berkembang pada umumnya tidak mampu bersaing dalampemasaran produk tertentu, khususnya produk teknologi tinggi. Sebaliknya untukproduk yang mampu dihasilkan oleh negara berkembang dengan harga yangbersaing, seringkali dituduh melakukan dumping harga dan dikenakan sanksi.Produk ekspor Indonesia yang telah dituduh dumping harga antara lain : sepatu,kayu lapis, sepeda, tekstil, dan sebagainya. Perusahaan yang dituduh

melakukan dumping harga, harus dapat membuktikan dihadapan tim auditinternasional bahwa dia tidak melakukan dumping harga. Untuk dapatmenangkal tuduhan tersebut, maka seorang akuntan manajemen harus mengertistandar internasional, dan sistem akuntansi biaya perusahaan tersebut haruscukup menyakinkan.

Sejalan dengan perkembangan globalisasi ekonomi, di mana arus dana,barang dan jasa mengalir melintas batas negara semakin deras, maka akuntansisebagai sistem informasi keuangan perlu diteliti, dipelajari dan dipahami dalamskala global. Sehubungan dengan itu maka akuntansi keuangan serta auditing,akuntansi pajak, dan akuntansi manajemen perlu dikaji dari dimensi

internasional. Maka diperlukan penataan akuntansi internasional, yang sebagaiilmu pengetahuan dan obyek penelitian relatif dala taraf pengembangan, namundalam praktek telah sangat mendesak diperlukan, khususnya oleh akuntanmanajemen.

CATATAN KAKI

1Wee Chow Hou, Lee Khai Sheang , Bambang Walujo Hidajat, Sun Tzu: Warand Management – Aplication to Strategic Management and Thinking, Addison – Wesley Publ. Co., 1991 p. 17.2

Hiromoto T., Japanaese Management Accounting, Havard Business Review,July - Agust 1988, p. 22 – 26.3Choi, Frederick D.S. and Mueller, Gerhard G., International Accounting, 2nd Ed.,1992, Prentice Hall, p. 8.4ibid p. 12.5Kartikahadi Hans, Akuntansi dalam era Globalisasi, Alumni FEUI danTantangan Masa Depan – Beragam Pemikiran, 1995, pp. 452-468.

Pentingnya Pemahaman Akuntansi Oleh Akuntan Manajemen

Documents

Transcript of Pentingnya Pemahaman Akuntansi Oleh Akuntan Manajemen