PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN...

86
PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR MENJADI LAYAK MINUM SERTA MEMANFAATKAN POTENSI ALAM DENGAN METODA KOMBINASI LAPISAN MULTI MEDIA - FILTER SABUT TANDAN SAWIT (LMM - FSTS) DI PERUMAHAN VALENCIA MUARO JAMBI SKRIPSI FADLAN MU’ARIF NIM. TB. 150959 PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Transcript of PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN...

Page 1: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR

MENJADI LAYAK MINUM SERTA MEMANFAATKAN

POTENSI ALAM DENGAN METODA KOMBINASI

LAPISAN MULTI MEDIA - FILTER SABUT

TANDAN SAWIT (LMM - FSTS)

DI PERUMAHAN VALENCIA

MUARO JAMBI

SKRIPSI

FADLAN MU’ARIF

NIM. TB. 150959

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

i

PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR

MENJADI LAYAK MINUM SERTA MEMANFAATKAN

POTENSI ALAM DENGAN METODA KOMBINASI

LAPISAN MULTI MEDIA - FILTER SABUT

TANDAN SAWIT (LMM - FSTS)

DI PERUMAHAN VALENCIA

MUARO JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan

FADLAN MU’ARIF

NIM. TB. 150959

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 3: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

ii

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.

Revisi

Tgl.

Revisi

Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 R-0 - 1 dari 2

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

di

Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudara:

Nama : Fadlan Mu‟arif

NIM : TB. 150959

Judul Skripsi : Penjernihan Dan Perbaikan Kualitas Air Sumur Menjadi Layak

Minum Serta Memanfaatkan Potensi Alam Dengan Metoda

Kombinasi Lapisan Multi Media - Filter Sabut Tandan Sawit

(LMM - FSTS) Di Perumahan Valencia Muaro Jambi

Telah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi

Tadris Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Tadris Biologi.

Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat

dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Page 4: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

iii

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.

Revisi

Tgl.

Revisi

Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 R-0 - 2 dari 2

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

di

Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudara:

Nama : Fadlan Mu‟arif

NIM : TB. 150959

Judul Skripsi : Penjernihan Dan Perbaikan Kualitas Air Sumur Menjadi Layak

Minum Serta Memanfaatkan Potensi Alam Dengan Metoda

Kombinasi Lapisan Multi Media - Filter Sabut Tandan Sawit

(LMM - FSTS) Di Perumahan Valencia Muaro Jambi

Telah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi

Tadris Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Tadris Biologi.

Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat

dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Page 5: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

iv

Page 6: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

v

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya

merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip

dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi bukan

hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian

tertentu, saya bersedia menerima sangsi sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

Page 7: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

vi

PERSEMBAHAN

Sujud syukur kusembahkan kepada Tuhan yang Maha Agung, Maha

Tinggi, Maha Adil dan Maha Penyayang, atas takdir Mu telah jadikan aku

manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani

kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk

meraih cita-citaku.

Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal dan ibunda

Halimah, adikku M. Taufik Hidayat dan Hikmatun Nazilah, yang selama ini telah

banyak memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang serta

pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani setiap

rintangan yang ada didepanku.

Tanpa dosen ataupun guruku saya tidak akan bisa mencapai titik ini.

Terimakasih atas bimbingan, motivasi, dan telah sabar membimbing saya. Maaf

selama membimbingku banyak merepotkan atau pun pernah berbuat salah.

Semoga atas ilmu yg di berikan ini memberi berkah sehingga bisa manjadi amal di

akhirat nanti.

Tanpamu teman saya tak berarti, tanpamu teman saya bukan siapa-siapa

yang takkan jadi apa-apa, buat sahabatku Posko 100 Tokyo terimakasih atas

segala bantuan dan motivasinya, kalian adalah tempatku bersandar, jikalau aku

bersedih, spesial doa untuk kalian semua semoga kalian sukses dan takkan pernah

melupakanku.

Hanya sebuah rangkaian kata-kata yang sederhana ini yang dapat

kupersembahkan. Terimakasih yang dapat ku ucapkan untuk motivasi bahkan

setiap bantuan dari keluarga, dosen, dan sahabatku.

Page 8: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

vii

MOTTO

( فإذا فرغت فا ٦( إن مع العسر يسرا)٥فإن مع العسر يسرا )... {٧–٥(... }الشرح: ٧نصب)

Artinya:

“...Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (5),

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (6),Maka apabila engkau

telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan

yang lain) (7)...(Anonim Alqur‟an dan Terjemahan, 2005: hlm 596)

Page 9: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdillah puji syukur kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha „Alim yang

kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajukannya atas ridhonya sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW

pembawa risalah pencerahan dan ilmu pengetahuan bagi manusia.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Peneliti

menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini melibatkan pihak-pihak

yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, tidak lupa pula

peneliti menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Armida, M,Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Reny Safita, S.Pt, M,Pd Selaku Ketua Prodi dan Bapak Fery Kurniawan,

M.Si selaku Sekretaris Prodi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak/Ibu dosen jurusan Tadris Biologi

5. Bapak Drs. Alfian, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Deliza, M.Si

selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktunya dan

mencurahkan pemikirannya demi pengarahkan penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

6. Kepala Laboratorium Biologi UIN STS Jambi dan Kepala Laboratorium Air

Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas yang telah

memberikan izin untuk mengadakan riset penelitian dan memberikan

kemudahan kepada penulis untuk memperoleh data di lapangan.

7. Sahabat-sahabat mahasiswa Tadris Biologi angkatan 2015 yang telah menjadi

patner diskusi dalam penyusunan skripsi ini.

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan

amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan.

Page 10: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

ix

ABSTRAK

Nama : Fadlan Mu‟arif

Jurusan : Tadris Biologi

Judul : Penjernihan Dan Perbaikan Kualitas Air Sumur Menjadi Layak

Minum Serta Memanfaatkan Potensi Alam Dengan Metoda

Kombinasi Lapisan Multi Media – Filter Sabut Tandan Sawit

(LMM-FSTS) Di Perumahan Valencia Muaro Jambi

Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat. Sampai saat

ini masalah air bersih masih banyak dijumpai baik di daerah perkotaan maupun di

daerah pedesaan, permasalahan air bersih ini juga di alami warga perumahan

Valencia Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini bertujuan Agar Metoda

Kombinasi LMM – FSTS dapat di aplikasikan untuk masyarakat dan dapat

menjadi teknologi yang efektif, efisien, sederhana dan murah dalam mengatasi

permasalahan lingkungan, sebagai sistem alternatif pengolahan air sumur yang

merupakan masukan dalam upaya menanggulangi dampak masalah kualitas air.

Pada penelitian ini akan di lakukan perakitan alat LMM-FSTS dengan

menggunakan campuran material tanah vulkanik, arang, serbuk besi, sabut tandan

sawit yang di bungkus dalam karung goni yang kemudian disusun dalam boks

seperti susunan batu bata di selingi zeolit antara bata tersebut. Dengan

mempelajari pengaruh kecepatan laju alir (10, 20, 30, 60) ml/menit, secara aerasi

dan non aerasi. Pada penelitian ini tingkat efisiensi paling tinggi dari Ph, Warna,

Fe berturut adalah pada perlakuan aerasi dengan laju alir 60 ml/menit (25%), 10

ml/menit (31%), 10 ml/menit (83%) sedangkan yang paling rendah yaitu pada non

aerasi dengan laju alir 10 ml/menit (10%), 60 ml/menit (25%), 60 ml/menit

(67%). Secara non aerasi tidak mengalami penurunan Escherichia coli,

sedangkan perlakuan secara aerasi di peroleh bakteri Escherichia coli sebesar 0

sel/100 ml, artinya memenuhi syarat air layak minum.

Kata kunci: LMM-FSTS, laju alir, aerasi, non aerasi

Page 11: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

x

ABSTRACT

Name : Fadlan Mu‟arif

Study Program : Tadris Biology

Title : Purification And Improvement Of Well Water Quality To

Be Worthy Of Drinking And Utilizing The Potential Of

Nature With The Method Of Combining Multi Media

Layering – Plam Oil Bunches Filter (LMM-FSTS) At

Residents Valencia Muaro Jambi

Clean water is a very vital requirement for the community. To date, the problem

of clean water is still prevalent in both urban and rural areas, the problem of clean

is also experienced by residents of Valencia district Muaro Jambi. This is study

aims to apply the combination method LMM-FSTS to the community and can be

an effective, effecient, simple and in expensive technology in overcoming

environmental problems. As an alternative system of well water treatment which

is an input an effort to overcome the impact of water quality problems. In this

reaserch, LMM-FSTS equipment will be assembled using a mixture of volcanic

soil material, charcol, iron powder, plam oil bunches wrapped in goni sacks wich

are then arranged in boxes such as bricks in the zeolit between the bricks. By

studying the effect of the speed of the flow rate (10, 20, 30, 60) ml/minute, in

aeration and non aeration, in this study the highest level of efficiencywas pH,

color, Fe, respectively, in the treatment of aeration with a flow rate of 60

ml/minute (25%), 10 ml/minute (31%), 10 ml/minute (83%), while the most low

in non aeration with a flow rate of 10 ml/minute (10%), 60 ml/minute (25%), 60

ml/minute (67%). Non aeration did not experience a decrease in Escherichia coli,

while the treatment of aeration was obtained by Escherichia coli by 0 cels/100 ml,

meaning that it fulfilled the requirements for dringking water.

Keywords: LMM-FSTS, flow rate, eration, non aeration

Page 12: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

NOTA DINAS ............................................................................................... ii

PENGESAHAN ............................................................................................. iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................ v

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi

MOTTO ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

ABSTRAK ..................................................................................................... ix

ABSTRACT ................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ................................................................................. 4

C. Rumusan Masalah .............................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4

E. Kegunaan Penelitian........................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik ................................................................................... 6

B. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 31

C. Alat dan Bahan ................................................................................... 31

D. Prosedur Kerja/Langkah-Langkah Kerja ........................................... 32

E. Analisis Data ...................................................................................... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ................................................................................................... 43

B. Pembahasan ........................................................................................ 51

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ............................................................................................ 57

B. Saran ................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Syarat Kualitas Air Minum .............................................................. 9

Tabel 2. Studi Relevan ................................................................................... 29

Tabel 3. Hasil Analisis Air Sumur Menggunakan Sistem LMM-FSTS ........ 45

Tabel 4. Tingkat Efisiensi Air Sumur Setelah Perlakuan Aerasi ................... 51

Tabel 5. Tingkat Efisiensi Air Sumur Setelah Perlakuan Non Aerasi ........... 51

Page 14: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kelapa Sawit ............................................................................. 13

Gambar 2.2. Gunung Kerinci ......................................................................... 15

Gambar 2.3. Arang Tempurung Kelapa ......................................................... 16

Gambar 2.4. Zeolit ......................................................................................... 17

Gambar 2.5. Besi ............................................................................................ 19

Gambar 3.1. Rangkaian Alat Kombinasi Multi Soil Layering (MSL) ........... 32

Gambar 3.2. Rangkaian Permiable Layering (PL) ......................................... 32

Gambar 4.1. Sampel Air Sumur ..................................................................... 43

Gambar 4.2. Air Setelah Perlakuan Aerasi dan Non Aerasi .......................... 44

Gambar 4.3. Grafik Efisiensi Ph Aerasi dan Non Aerasi ............................... 53

Gambar 4.4. Grafik Efisiensi Warna Aerasi dan Non Aerasi ........................ 54

Gambar 4.5. Grafik Efisiensi Fe Aerasi dan Non Aerasi ............................... 55

Gambar 4.6. Grafik Efisiensi E. Coli Aerasi dan Non Aerasi........................ 56

Page 15: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Bahan LMM-FSTS dan PL

Lampiran 2. Perakitan LMM-FSTS dan PL

Lampiran 3. Alat LMM-FSTS dan PL

Lampiran 4. Sumber Sampel

Lampiran 5. Sampel Air Sumur

Lampiran 6. Hasil Perlakuan Secara Aerasi dan Non Aerasi

Page 16: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam surah Az-Zumar ayat 21, Allah menjelaskan dan memberi isyarat

peran alam (makhluk hidup dan kimiawi):

أنزل من السماء ماء فسلكه ينابيع في الرض ثم يخرج ...ألم تر أن الل

ا ثم يجعله حطاما إن في به زرعا مختلفا ألوانه ثم يهيج فتراه مصفر

لك لذكرى لولي اللباب ... )الزمر:١٢( ذ

Artinya: “...Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah

menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi

kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-

macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan,

kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang

demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai

akal...” (Anonim, 2005: hlm 368)

Dalam ayat itu tidak disebut bakteri atau fungi yang menghancurkan bahan

organik , tetapi diebutkan “pelajaran bagi ulul albab”. Hal inilah yang menjadi

kewajiban muslim untuk mempelajarinya. Kajian dekomposisi materi di alam

yang melibatkan mikroorganisme (bakteri dan jamur) tentu di kaji dalam sains.

(Subandi dan MP, 2014)

Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara.

Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun

dapat bertahan hidup lebih dari empat sampai lima hari tanpa minum air. Volume

air dalam tubuh manusia rata-rata 65 % dari total berat badannya, dan volume

tersebut sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi

antara bagian-bagian tubuh seseorang. Beberapa organ tubuh manusia yang

Page 17: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

2

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

mengandung banyak air, antara lain otak 74,5%, tulang 22%, ginjal 82,7%, otot

75, 6%, dan darah 83%.(Kesehatan & Kemenkes, 2011)

Gusdi et al., (2017) “Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital

bagi masyarakat. Sampai saat ini masalah air bersih masih banyak dijumpai baik

di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan”. Mendalo darat merupakan salah

satu desa yang terletak di Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi,

Provinsi Jambi. Mendalo Darat sebagian besar masyarakatnya merupakan

mahasiswa. Terdapat 2 Universitas terbesar di Provinsi Jambi di desa Sungai

Duren dan Mendalo Darat. Dua Universitas tersebut yaitu Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Jambi dan Universitas Jambi. Sebagian besar mahasiswa

dari dua Universitas tersebut bertempat tinggal di desa Mendalo Darat.

Masyarakat setempat pada umumnya menggunakan air dari PDAM, namun

terbatasnya penyediaan serta jangkauan pelayanan dari PDAM, untuk memenuhi

kebutuhan air penduduk menggunakan air sumur.

Perumahan Valencia merupakan salah satu dari beberapa perumahan di

Mendalo Darat. Perumahan Valencia dahulunya merupakan rawa, dimana airnya

berwarna kekuningan sampai kemerahan, cenderung keruh dan berminyak,

bersifat asam, bila terkena kulit seperti terasa bergetah dan sedikit berbau yang

ada pada badan perairan, sehingga air sumurpun demikian, oleh sebab itu perlu

adanya pengolahan air sumur sebelum dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Dampak dari hal ini, masyarakat harus membuat filter air secara manual guna

menyaring air namun tidak efisien, tetap saja keruh dan berbau kemudian

penggunaan tawas, kebanyakan penggunaan tawas itu juga berbahaya terhadap

penggunanya.

Sebagian besar sumur rumah penduduk di Perumahan Valencia warnanya

keruh dan berbau. Dalam penelitian ini saya tidak mengambil sampel di seluruh

Perumahan Valencia melainkan hanya satu sumur saja. Sumur yang di teliti

berada salah satu rumah di blok J Perumahan Valencia.

Sampel yang akan di teliti sengaja kami ambil salah satu perumahan desa

Mendalo darat. Pada dasarnya bisa saja mengambil sampel di Kota Jambi atau di

daerah lainnya. Alasan memilih perumahan Valencia karena lokasinya dekat

Page 18: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

3

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

dengan Kampus Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan

banyak mahasiswa yang berdomisili di Mendalo Darat. Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin yaitu Kampus tempat saya menimba ilmu. Dengan saya

meneliti di sekitar kampus berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi

lingkungan kampus dan sekitarnya.

Sistem pemurnian air telah lama dipraktekkan dalam memurnikan air

sumur yang keruh. Pemurnian air secara konvesional biasanya memiliki

keterbatasan seperti drum pengendapan dan drum penyaring harus selalu

dibersihkan, jika aliran air yang keluar kurang lancar. Bahan-bahan yang

digunakan seperti ijuk, kerikil, potongan bata, pasir harus dicuci bersih, kemudian

dijemur sampai kering, arang tempurung biasanya paling lama 3 bulan sekali

harus diganti dengan yang baru dan tidak bisa digunakan untuk menyaring air

yang mengandung bahan- bahan kimia seperti air buangan dari pabrik, karena cara

ini hanya untuk menyaring air keruh, tapi bukan menyaring air yang mengandung

zat kimia tertentu. (Herman, 2018)

Metode MSL telah di uji oleh peneliti Jepang dan di Thailand untuk

pengolahan air sungai yang tercemar dengan efisiensi penurunan rata-rata 70-

95%. Di indonesia metode MSL telah di uji dan di teliti untuk pengolahan limbah

cair industri kelapa sawit, tahu, dan limbah domestik dengan efisiensi penyisihan

rata-rata 70-100% (Sofyan, Salmarizal Sy, 2009).

Pada penelitian ini akan di lakukan perakitan alat MSL dengan

menggunakan campuran material tanah vulkanik, arang, serbuk besi, sabut tandan

sawit yang di bungkus dalam karung goni yang kemudian disusun dalam boks

seperti susunan batu bata di selingi zeolit antara bata tersebut. Dengan

mempelajari pengaruh kecepatan alir, sistem aerasi dan non aerasi. Pada

penelitian ini menggunakan air sumur masyarakat perumahan Valencia, Desa

Mendalo Darat yang keruh, kuning dan berbau. Dalam penelitin ini di lakukan

analisis air sumur sebelum dan sesudah di alirkan ke alat MSL dengan parameter

pH, Warna, Fe dan E.Coli. Hasilnya di bandingkan dengan buku mutu air minum

menurut Permenkes RI No 492/Menkes/Per/IV/2010.

Page 19: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

4

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

B. Fokus Penelitian

Untuk penelitian ini dalam mengolah air di wilayah perumahan Valencia

desa Mendalo Darat yang tidak layak minum, maka penelitian ini di fokuskan

pada metoda kombinansi Lapisan Multi Media – Filter Sabut Tandan Sawit

(LMM-FSS) agar air bisa layak minum.

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu:

1. Apakah metoda kombinasi Lapisan Multi Media – Filter Sabut Tandan

Sawit (LMM-FSS) dapat menjernihkan air dan memperbaiki kualitas air

sumur menjadi layak minum dengan parameter yang telah ditentukan ?

2. Apakah laju alir yang diterapkan dalam penggunaan metoda kombinasi

Lapisan Multi Media – Filter Sabut Tandan Sawit (LMM-FSS)

mempengaruhi nilai efisiensi dari masing-masing parameter pengolahan

air sumur hingga air sumur layak minum ?

3. Bagaimana cara mengembangkan Metoda Kombinasi Lapisan Multi

Media – Filter Sabut Tandan Sawit (LMM-FSS) yang efisien ?

D. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dari Penelitian ini adalah :

1. Menjernihkan air dan memperbaiki kualitas air sumur menjadi layak

minum dengan parameter yang telah ditentukan menggunakan metoda

kombinasi Lapisan Multi Media – Filter Sabut Tandan Sawit (LMM-FSS).

2. Mempelajari variasi laju alir (10, 20, 30, dan 60 ml/menit) dan pengaruh

aerasi maupun non aerasi terhadap nilai efisiensi dari masing-masing

parameter pengolahan air sumur hingga air sumur layak minum.

3. Mengembangkan Metoda Kombinasi Lapisan Multi Media – Filter Sabut

Tandan Sawit (LMM-FSS) yang efisien

Page 20: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

5

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

E. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah :

1. Agar Metoda Kombinasi LMM – FSTS dapat di aplikasikan untuk

masyarakat yang lebih besar dengan menggunakan reaktor yang akan

dirancang dalam penelitian ini.

2. Dapat menjadi teknologi yang efektif, efisien, sederhana dan murah

dalam mengatasi permasalahan lingkungan, sebagai sistem alternatif

pengolahan air sumur yang merupakan masukan dalam upaya

menanggulangi dampak masalah kualitas air.

3. Dapat menjadi studi relevan bagi peneliti selanjutnya yang ingin

mengembangkan penelitian ini.

Page 21: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

Dalam surah Az-Zumar ayat 21, Allah menjelaskan dan memberi isyarat

peran alam (makhluk hidup dan kimiawi):

أنزل من السماء ماء فسلكه ينابيع في الرض ثم يخرج ...ألم تر أن الل

ا ثم يجعله حطاما إن في به زرعا مختلفا ألوانه ثم يهيج فتراه مصفر

لك لذكرى لولي اللباب ... )الزمر:١٢( ذ

Artinya: “...Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah

menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air

di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman

yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu

melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur

berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal...” (Anonim,

2005: hlm 368)

Dalam ayat itu tidak disebut bakteri atau fungi yang menghancurkan bahan

organik , tetapi diebutkan “pelajaran bagi ulul albab”. Hal inilah yang menjadi

kewajiban muslim untuk mempelajarinya. Kajian dekomposisi materi di alam

yang melibatkan mikroorganisme (bakteri dan jamur) tentu di kaji dalam sains.

(Subandi dan MP, 2014)

Air merupakan zat yang mutlak bagi setiap makhluk hidup, dan kebersihan

air adalah syarat utama bagi terjaminnya kesehatan. Menurut tempatnya, air dapat

berada di permukaaan tanah di sebut dengan air permukaan dan dapat berada di

dalam tanah, dan air ini di sebut dengan air tanah. Air hujan yang jatuh di tanah

sebagian meresap kedalam tanah dan sabagian lain dapat menggenang di

Page 22: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

7

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

permukaan tanah, hal ini bergantung pada kondisi tanah. Air senantiasa

berhamburan di udara, lebih lebih di udara yang mengatasi tanah yang berdebu.

Setiba di tanah, air menjadi lebih cemar lagi karena sisa-sisa makhluk hidup

(sampah), kotoran dari hewan maupun manusia, dan mungkin juga dari kotoran

dari pabrik-pabrik. (Dwidjoseputro, 1994)

Moh Rifa‟i (2014), Dalam agama Islam menjelaskan mengenai macam-

macam air. Air yang dapat di pakai bersuci adalah air yang bersih (suci dan

menyucikan) yaitu air yang turun dari langit atau keluar dari bumi yang belum di

pakai untuk bersuci, air tersebut yaitu:

1. Air hujan

2. Air sumur

3. Air laut

4. Air sungai

5. Air salju

6. Air telaga

7. Air embun

Ditinjau dari segi hukumnya, air itu dapat di bagi empat bagian:

1. Air suci dan menyucikan yaitu air mutlak artinya air yang masih murni,

dapat di gunakan untuk bersuci dengan tidak makruh (air mutlak artinya

air yang sewajarnya)

2. Air suci dan dapat menyucikan tetapi makruh di gunakan yaitu air

musyammas (air yang di panaskan dengan matahari) ditempat logam yang

bukan emas.

3. Air suci tapi tidak menyucikan seperti air musta‟mal (air yang telah di

gunakan untuk bersuci) untuk menghilangkan hadats atau najis walaupun

tidak berubah warna, bau atau rasa.

4. Air mutanajis yaitu air yang kena najis (kemasukan najis), sedang

jumlahnya kurang dari dua kulah, maka maka air yang semacam ini tidak

suci dan tidak dapat menyucikan. Jika lebihndari dua kulah dan tidak

berubah sifatnya, maka sah untuk bersuci.

Page 23: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

8

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Manusia memperoleh air yang di perlukan untuk minum, masak, mandi

dan cuci dari air hujan, dari air yang menggenang di permukaan tanah seperti

waduk, kubangan, atau daru sungai, maupun dari sumur. Air yang mengandung

mikroorganisme itu disebut air yang kena kontaminasi, jadi air itu tidak steril.

Beberapa penyakit menular dapat sewaktu-waktu meluas mejadi wabah karena air

yang tercemar.

Air minum untuk sebagian besar daerah tempat tinggal dan kota diperoleh

dari sumber permukaan seperti sungai, kali dan danau. Persediaan air alamiah

semacam itu terutama kali dan sungai, kemungkinan besar tercemar oleh sampah

domestik, pertanian dan industri. Banyak penduduk kota tidak menyadari bahwa

air yang mereka pakai itu telah digunakan sebelumnya. Penggunaan kembali air

merupakan suatu proses alamiah, sebagaimana di perlihatkan dalam siklus

hidrologis. Tetapi di masa kini ada pandangan baru mengenai penggunaan

kembali air. Meningkatnya jumlah penduduk, adanya kebutuhan akan air dalam

jumlah banyak untuk keperluan industri maupun untuk irigasi daerah pertanian,

telah menciptakan tuntunan baru terhadap sumber air yang tersedia. Sejalan

dengan hal tersebut, telah timbul minat terhadap pengembangan metode-metode

yang dapat di terima untuk membuat air menjadi aman dan dan sesuai untuk di

gunakan kembali. (Michael dan Chan, 1988)

Air mungkin saja terlihat jernih, tak berbau, dan tak berasa, tetapi tidak

aman untuk di minum. Air yang baik dan aman untuk diminum ialah air yang

bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan zat kimia yang merusak

kesehatan. Pencemaran air oleh mikroorganisme atau zat-zat kimia berarti air

tersebut mengalami polusi dan tidak dapat di minum. (Michael dan Chan, 1988)

Air tanah mengandung zat-zat anorganik maupun zat-zat organik dan oleh

karena itu merupakan tempat baik bagi kehidupan mikroorganisme.

Mikroorganisme-mikroorganisme yang autotrof merupakan penghuni pertama di

dalam air yang mengandung zat-zat anorganik. Sel-sel yang mati merupakan

bahan organik yang memungkinkan kehidupan mikroorganisme–mikroorganisme

yang heterotrof. Temperatur turut menentukan populasi dalam air. Temperatur

sekitar 30oC atau lebih sedikit baik sekali bagi kehidupan bakteri patogen yang

Page 24: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

9

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

berasal dari hewan maupun manusia. Sinar matahari, terutama sinar ultra

ungunya, memang dapat mematikan bakeri, akan tetapi daya tembus sinar ultra

ungu ke dalam air tidak seberapa. Air yang mengalir deras dan bergolak karena

menerjang batu-batuan kurang baik bagi kehidupan bakteri. Air sumur ( hal ini

bergantung kepada lingkungan) pada umumnya lebih bersih dari pada air

permukaan, karena air merembes ke dalam tanah itu telah tersaring oleh lapisan

tanah yang di lewatinya. (Dwidjoseputro, 1994)

Berikut syarat kualitas air minum dapat di lihat pada Tabel 1:

Tabel 1.

Syarat Kualitas Air Minum

No Jenis Parameter Satuan Kadar Maksimum

yang Diperbolehkan

1 Parameter yang berhubungan

langsung dengan kesehatan

a. Parameter Mikrobiologi

1. Escherichia coli Jumlah per 100

ml sampel 0

2. Total Bakteri Koliform Jumlah per 100

ml sampel 0

b. Kimia an-organik

1. Arsen Mg/I 0,01

2. Fluorida Mg/I 1,5

3. Total Kromium Mg/I 0,05

4. Kadmium Mg/I 0,003

5. Nitrit, (Sebagai NO2) Mg/I 3

6. Nitrat ( Sebagai NO3) Mg/I 50

7. Sianida Mg/I 0,07

8. Selenium Mg/I 0,01

2 Parameter yang tidak langsung

berhubungan dengan kesehatan

Page 25: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

10

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

a. Parameter Fisik

1. Bau Tidak berbau

2. Warna TCU 15

3. Total zat padat terlarut Mg/I 500

(Peraturan Menteri Kesehatan RI No 492/Menkes/Per/IV/2010, 2010)

Sistem MSL merupakan metoda pengolahan air yang memanfaatkan

kemampuan tanah sebagai media utama dalam menyisihkan parameter

pencemaran dalam meningkatkan kemampuan tanah tersebut dengan memperbaiki

strukturnya. Sistem MSL di bentuk pada sebuah konstruksi atau reaktor yang

tersusun atas lapisan campuran tanah dan lapisan batuan yang di bentuk seperti

susunan batu bata. Lapisan campuran tanah terdiri dari tanah terpilih, arang

sebagai unsur karbon, material organik dan material tambahan lain seperti biji

besi. Lapisan batuan yang bisa di gunakan seperti kerikil, zeolit, perlit, kombinasi

zeolit perlit dan lain-lain tergantung jenis batuan yang ada.(Sofyan, Salmarizal Sy,

2009)

Sistem MSL diatur dalam pola seperti bata dan dikelilingi oleh partikel air

permeabel, seperti zeolit dan kerikil. Pemanfaatan sistem MSL mudah dan murah

dikembangkan karena berasal dari sumber daya lokal, seperti tanah, serbuk

4. Kekeruhan NTU 5

5. Rasa Tidak berasa

6. Suhu oC ±3

b. Parameter kimiawi

1. Aluminium Mg/I 0,2

2. Besi Mg/I

0,3

3. Kesadahan Mg/I

500

4. Kholorida Mg/I

250

5. Mangan Mg/I

0,4

6. pH

6,5-8,5

Page 26: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

11

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

gergaji, besi, arang, zeolit dan bahan alternatif lainnya. (Tsuigiyuki Masunaga,

Sato, Zennami, & Fujii, n.d.)

1. Sabut Tandan Sawit

Andi Haryanti, dkk (2014) Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu

jenis tanaman perkebunan yang menduduki posisi penting dalam sektor

pertanian dan sektor perkebunan. Kelapa sawit merupakan komoditi andalan

Indonesia yang perkembangannya demikian pesat. Lahan yang optimal untuk

kelapa sawit harus mengacu pada tiga faktor yaitu lingkungan, sifat fisik lahan

dan sifat kimia tanah atau kesuburan tanah. Tanaman kelapa sawit di

perkebunan komersial dapat tumbuh dengan baik pada kisaran suhu 24-28oC.

Untuk memperoleh hasil maksimal dalam budidaya kelapa sawit perlu

memperhatikan sifat fisik dan kimia tanah di antaranya struktur tanah dan

drainase tanah baik. Bahan organik seperti sabut tandan sawit dapat

meningkatkan mikroba aktivitas dan berfungsi sebagai pemasok hidrogen

selama proses denitrifikasi.(Chen, Luo, Sato, Wakatsuki, & Masunaga, 2009)

Morfologi tanaman sawit adalah sabagai berikut:

1. Akar

Kelapa sawit termasuk tanaman yang mempunyai perakaran yang

dangkal (akar serabut), sehingga mudah mengalami cekaman

kekeringan. Pada tanaman kelapa sawit yaitu akar serabut, yang terdiri atas

akar primer, sekunder, tersier, dan kuartieryang.

2. Batang

Batang pada kelapa sawit memiliki ciri yaitu tidak memiliki kambium

dan umumnya tidak bercabang. Pada pertumbuhan awal setelah pase

muda terjadi pembentukan batang yang melebar tanpa terjadi pemanjangan

internodia (Sunarko,2007).

3. Daun

Pada daun tanaman kelapa sawit memiliki ciri yaitu membentuk

susunan daun majemuk, bersirip genap, dan bertulang sejajar. Daun-daun

kelapa sawit disanggah oleh pelepah yang panjangnya kurang lebih 9

Page 27: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

12

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

meter. Jumlah anak daun di setiap pelepah sekitar 250-300 helai sesuai

dengan jenis tanaman kelapa sawit. Daun muda yang masih kuncup

berwarna kuning pucat. Duduk pelepah daun pada batang tersusun dalam

satu susunan yang melingkari batang dan membentuk spiral. Pohon

kelapa sawit yang normal biasanya memiliki sekitar 40-50 pelepah daun.

4. Bunga

Tanaman kelapa sawit akan mulai berbunga pada umur sekitar 12-14

bulan. Bunga tanaman kelapa sawit termasuk monocious yang berarti

bunga jantan dan betina terdapat pada satu pohon tetapi tidak pada tandan

yang sama. Tanaman kelapa sawit dapat menyerbuk silang ataupun

menyerbuk sendiri karena memiliki daun jantan dan betina. Biasanya

bunganya muncul dari ketiak daun.

5. Biji

Setiap jenis kelapa sawit biasanya memiliki ukuran dan bobot biji yang

berbeda. Jenis biji dura panjangnya sekitar 2-3 cm dan bobot rata-rata

mencapai 4 gram, sehingga dalam 1 kg terdapat 250 biji. Biji dura deli

memiliki bobot 13 gram per biji, dan biji tenera afrika rata-rata memiliki

bobot 2 gram per biji.

Page 28: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

13

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Gambar 2.1 Kelapa Sawit (Eleais sp)

(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa_sawit)

2. Tanah Vulkanik

Tanah terdiri atas hancuran batu-batuan. Partikel-partikel itu ada yang

sebesar butir-butir pasir, ada pula yang sangat halus yang lebih kecil dari pada

0,02 mm, yaitu yang merupakan lumpur. Hancuran yang halus itu merupakan

suatu sistem koloid dalam air, ingat sajalah akan air yang berwarna keruh

Page 29: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

14

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

(coklat) karena mengandung lumpur. Sifat-sifat tanah bergantung pada besar

kecilnya partikel-partikel yang merupakan komponen-komponen tanah

tersebut misalnya, tanah pasir berbeda dengan tanah liat dalam kemampuan

menahan air, kemampuan mengurung udara dan karenanya juga berbeda

dalam manahan panas. (Dwidjoseputro, 1994)

Di dalam tanah terdapat air kimia, yaitu air yang bersatu dalam partikel;

air kapiler, yaitu air yang berada di sela-sela partikel tanah, dan air gravitasi

yaitu air yang berkumpul sebagai genangan di atas lapisan tak tembus air.

Tanah mengandung mineral. Elemen-elemen yang ada di dalam tanah dapat

berbentuk ion, dan ion-ion mempengaruhi keasaman atau kebasahan tanah.

Lazimnya keasaman atau kebasahan tanah itu di nyatakan dengan pH

(konsentrasi ion-ion H+); pH 7 berarti netral, pH kurang dari 7 berarti asam,

pH lebih dari 7 berarti basa. Air kapur adalah basa, dan air yang banyak

mengandung sampah-sampah biasanya asam. (Dwidjoseputro, 1994)

Tia Rostaman, dkk (2011) Abu vulkanik merupakan bahan material

vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara pada saat terjadi letusan. Secara

umum komposisi abu vulkanik terdiri atas Silika dan Kuarsa. Abu vulkanik

mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman dengan

komposisi total unsur tertinggi yaitu Ca, Na, K dan Mg, unsur makro lain

berupa P dan S, sedangkan unsur mikro terdiri dari Fe, Mn, Zn, Cu. Tanah abu

vulkanik kaya bahan organik yang diklasifikasikan ke dalam Andisol

(Tsugiyuki Masunaga et al., 2007)

Page 30: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

15

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Gambar 2.2. Gunung Kerinci

(Sumber: )

3. Arang

Zat karbon merupakan elemen penting dalam kehidupan makhluk.

Karbohidrat (gula,tepung), protein, lemak, vitamin-vitamin, semuanya

mengandung zat karbon. Elemen ini di udara berupa suatu senyawa CO2, dan

gas ini merupakan hanya kurang lebih 0,03% dari udara. (Dwidjoseputro,

1994)

Arang merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-95%

karbon, dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan

pemanasan pada suhu tinggi. Ketika pemanasan berlangsung, diusahakan agar

tidak terjadi kebocoran udara didalam ruangan pemanasan sehingga bahan

yang mengandung karbon tersebut hanya terkarbonisasi dan tidak

teroksidasi.(Meilita Tryana Sembiring, 2003)

Page 31: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

16

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Meilita Tryana Sembiring (2003) Arang selain digunakan sebagai bahan

bakar, juga dapat digunakan sebagai adsorben (penyerap). Daya serap

ditentukan oleh luas permukaan partikel dan kemampuan ini dapat menjadi

lebih tinggi jika terhadap arang tersebut dilakukan aktifasi dengan aktif faktor

bahan-bahan kimia ataupun dengan pemanasan pada temperatur tinggi.

Dengan demikian, arang akan mengalami perubahan sifat-sifat fisika dan

kimia. Arang yang demikian disebut sebagai arang aktif. Penambahan arang di

SMB dapat meningkatkan biologis dekomposisi dan kapasitas adsorpsi dari

sistem.(Chen et al., 2009)

Arang bisa digunakan untuk menghilangkan bau dan warna pada air.

Arang merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-95% karbon,

dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan

pada suhu tinggi. Arang sekam bersifat porous, ringan, tidak kotor dan cukup

dapat menahan air.(Kesehatan & Kemenkes, 2011)

Gambar 2.3. Arang Tempurung Kelapa

(Sumber: http://www.bebeja.com/syarat-arang-tempurung-kelapa/)

Page 32: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

17

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

4. Zeolit

Zahrina (2007) Zeolit alam banyak ditemukan di beberapa daerah di

Indonesia dalam jumlah yang besar serta kualitas yang baik dan umumnya

mengandung mineral mordenit dan clinoptilolit. Zeolit alam banyak

dimanfaatkan di berbagai bidang, seperti: bidang pertanian digunakan sebagai

pupuk, di bidang lingkungan untuk pengolahan air dan di bidang industri

sebagai penukar kation, adsorben dan katalis. Zeolit dengan diameter 1–5mm,

yang bisa meningkatkan distribusi air, dan ukurannya harus seragam mungkin

untuk mengurangi risiko tersumbat.(Chen et al., 2009)

Gambar 2.4. Zeolit

(Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Zeolite#/media/File:ZeolitesUSGOV.jpg)

5. Serbuk Besi

Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari bahasa Latin: ferrum)

dan nomor atom 26. Merupakan logam dalam deret transisi pertama. Ini

adalah unsur paling umum di bumi berdasarkan massa, membentuk sebagian

Page 33: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

18

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

besar bagian inti luar dan dalam bumi. Besi adalah unsur keempat terbesar

pada kerak bumi. Kelimpahannya dalam planet berbatu seperti bumi karena

melimpahnya produksi akibat reaksi fusi dalam bintang bermassa besar, di

mana produksi nikel-56 (yang meluruh menjadi isotop besi paling umum)

adalah reaksi fusi nuklir terakhir yang bersifat eksotermal.

Akibatnya, nikel radioaktif adalah unsur terakhir yang diproduksi sebelum

keruntuhan hebat supernova. Keruntuhan tersebut menghamburkan prekursor

radionuklida besi ke angkasa raya.

Seperti unsur golongan 8 lainnya, besi berada pada rentang tingkat

oksidasi yang lebar, −2 hingga +6, meskipun +2 dan +3 adalah yang paling

banyak. Unsur besi terdapat dalam meteorit dan lingkungan rendah oksigen

lainnya, tetapi reaktif dengan oksigen dan air. Permukaan besi segar tampak

berkilau abu-abu keperakan, tetapi teroksidasi dalam udara normal

menghasilkan besi oksida hidrat, yang dikenal sebagai karat. Tidak seperti

logam lain yang membentuk lapisan oksida pasivasi, oksida besi menempati

lebih banyak tempat daripada logamnya sendiri dan kemudian mengelupas,

mengekspos permukaan segar untuk korosi.

Logam besi telah digunakan sejak zaman purba, meskipun paduan

tembaga, yang memiliki titik lebur lebih rendah, yang digunakan lebih awal

dalam sejarah manusia. Besi murni relatif lembut, tetapi tidak bisa didapat

melalui peleburan. Materi ini mengeras dan diperkuat secara signifikan oleh

kotoran, karbon khususnya, dari proses peleburan. Dengan proporsi karbon

tertentu (antara 0,002% dan 2,1%) menghasilkan baja, yang lebih keras dari

besi murni, mungkin sampai 1000 kali. Logam besi mentah diproduksi

di tanur tinggi, dimana bijih direduksi dengan batu bara menjadi pig iron, yang

memiliki kandungan karbon tinggi. Pengolahan lebih lanjut dengan oksigen

mengurangi kandungan karbon sehingga mencapai proporsi yang tepat untuk

pembuatan baja. Baja dan paduan besi berkadar karbon rendah bersama

dengan logam lain (baja paduan) sejauh ini merupakan logam yang paling

umum digunakan oleh industri, karena lebarnya rentang sifat-sifat yang

didapat dan kelimpahan batuan yang mengandung besi. (Chen et al., 2009)

Page 34: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

19

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Besi memainkan peranan penting dalam biologi, membentuk kompleks

dengan oksigen molekuler dalam hemoglobin dan myoglobin; kedua senyawa

ini adalah protein pengangkut oksigen dalam vertebrata. Besi juga logam pada

bagian aktif sebagian besar enzim redoks yang berperan dalam respirasi

seluler serta oksidasi dan reduksi dalam tumbuhan dan hewan. Serbuk besi

bisa sangat meningkatkan kapasitas adsorpsi fosfat dari sistem MSL.(Chen et

al., 2009)

Gambar 2.5. Besi

(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Iron_electrolytic_and_1cm3_cube.jpg)

6. Mikroorganisme Tanah

Berdasarkan penelitian dengan memakai perhitungan plate dan

perhitungan langsung dari mikroskop jumlah sel bakteri berkisar antara 106

sampai 108 sel pada setiap cm

3 tanah. Jumlah paling banyak pada rhizoplane,

semakin berkurang seiring jarak yang semakin jauh dari akar. Perbandingan

jumlah bakteri pada rhizoplane atau rhizosfer dengan tanah yang tidak berakar

bervariasi berdasarkan jenis tanaman. Pada tanaman kacang-kacangan R/S 24,

Page 35: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

20

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

pada jagung 3 dan pada gandum 6. Hal ini menunjukkan bahwa bakteri lebih

subur hidupnya pada tanah yang di tanami famili Leguminoceae daripada

tanaman famili Grammineae. (Subandi dan MP, 2014)

a) Bakteri Fiksasi Nitrogen

NO3- NO2

- NO N2

(pada kondisi aerobik)

Pengikatan (fiksasi nitrogen), yaitu penggabungan gas nitrogen bebas

dengan unsur lain menjadi nitrogen yang terikat dalam molekul (senyawa

yang mengandung unsur nitrogen). Pengikatan nitrogen merupakan fase

dari siklus nitrogen. Nitrogen bebas di atmosfer di ikat secara enzimatik.

Enzim di keluarkan oleh mikroorganisme nitrogen udara bebas diikat

menjadi senyawa nitrogen. Proses yang sangat penting ini merupakan

tahap di kembalikannya unsur nitrogen yang dilepaskan pada proses

denitrifikasi atau pada saat nitrogen terbasuh (launching) atau di gunakan

oleh tumbuhan. Dengan adanya pengikatan nitrogen oleh enzim

mikroorganisme tanah berarti nitrogen di kembalikan ke dalam tanah

mengganti nitrogen yang terangkat keluar dari tanah.(Subandi dan MP,

2014)

Pengikatan nitrogen di bantu oleh 2 jenis mikroba, yaitu yang bersifat

nonsimbiaotik, mikroorganisme yang hidup bebas. Seperti anggota dari

genus Azobacter, Beijerinckic, Clostridium dan Cyanobacter. Bakteri-

bakteri tersebut menggunakan gas nitrogen sebagai sumber nitrogen. Sifat

yang dimiliki mikroorganisme ini adalah kemampuan bertahan pada

kondisi stres atau cekaman air dengan cara membentuk dinding sel yang

tebal sehingga membentuk kista. Kista ini tahan terhadap penyunaran

ultraviolet yang kering tetapi tidak tahan panas. Jenis mikroba yang lain

adalah mikroba yang hidup bersama organisme lain secara simbiosis.

Page 36: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

21

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Bakteri ini adalah adalah dari anggota genus Rhizobium. (Subandi dan MP,

2014)

b) Mikroba Pelarut fosfat

Mikroba pelarut fosfat dari jenis bakteri dan jamur, berperan penting

dalam menyediakan hawa fosfor yang larut dalam tanah dan bermanfaat

bagi tanaman. Sebagian besar P dalam tanah baik organik maupun yang

bersifat anorganik berada dalam bentuk terikat sehingga tidak tersedia bagi

tanaman. Kehadiran mikroba pelarut fosfat akan mempercepat dan

meningkatkan ketersediaan P dari pupuk organik dan sumber P lainnya,

yaitu fosfat alam.

Residu tanaman yang di tambahkan ke tanaman dapat terintegrasi

dalam biomassa mikroba. Penelitian lain menunjukkan bahwa fosfor dapat

terintegrasi dalam biomassa mikroba dan selanjutnya dapat di lepaskan

kembali kelarutan tanah. Mikroba pelarut fosfat pada ekosistem lahan

sawah, antara lain Pseudomonas sp, Bcillus sp, Aspergilus sp, Penicillium

sp, Streptomycetes sp, dan lain-lainnya. (Subandi dan MP, 2014)

c) Mikoriza

Cendawan mikoriza adalah fungi yang bersimbiosis dengan sistem

perakaran tanaman yang mampu memperluas zona eksploitasi akar,

meningkatkan ketersediaan hara dan air serta berperan sebagai pelindung

biologis bagi tanaman. Pada ekosistem lahan kering, peranan mikoriza

tersebut mampu meningkatkan hasil berbagai tanaman hingga 100%.

Peranan cendawan mikoriza pada lahan sawah belum layak di teliti.

Potensi yang memiliki ekosistem kombinasi lahan basah dan kering perlu

di teliti secara intensif untuk mengidentifikasi dan mendapatkan isolat

unggul yang cocok pada ekosistem. (Subandi dan MP, 2014)

Page 37: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

22

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

d) Bakteri Preduksi Sulfat

Bakteri preduksi sulfat yang terdiri atas genera desulforibrio

desulfotomaculum, desulfosarcina, dan desulfociccus. Bakteri produksi

sulfat merupakan perombak bahan organik utama dalam sedimen anaerob

dan berperan penting dalam merealisasikan sulfur organic dalam produksi

Fe dan P mudah larut. (Subandi dan MP, 2014)

e) Rizobakteri

Nitrogen bebas merupakan 79% dari udara. Unsur N2 hanya dapat di

manfaatkan oleh tumbuhan, umumnya dalam bentuk nitrat, dan

pengambilannya khususnya lewat akar. Terbentuknya nitrat itu karena

jasa-jasa mikroorganisme. Penyusunan nitrat di lakukan secara bertahap

oleh beberapa genus bakteri secara sinergetik. (Dwidjoseputro, 1994)

Beberapa genera bakteri yang hidup bebas di dalam tanah mampu

untuk mengikat molekul-molekul nitrogen guna di jadikan senyawa-

senyawa pembentuk tubuh mereka, misalnya protein. Jika sel-sel itu mati,

maka timbullah zat-zat hasil urai seperti CO2 dan NH3 (gas amoniak).

Sebagian dari amoniak terlepas di dalam udara, dan sebagian lain dapat

pergunakan oleh genus bakteri untuk membentuk nitrit. Nitrit dapat di

pergunakan oleh genus bakteri yang lain untuk memperoleh energi dari

padanya. Oksidasi amoniak menjadi nitrit dan oksidasi nitrit menjadi nitrat

berlangsung di dalam lingkungan yang aerob. Peristiwa seluruhnya disebut

nitrifikasi. Tahap pertama, yaitu pengoksidasia amoniak menjadi nitrit

dilakukan oleh Nitrosomonas, Nitrosococcus dan beberapa spesies

lainnya, sedang pengoksidasian nitrit menjadi nitrat di lakukan oleh

Nitrobacter. (Dwidjoseputro, 1994)

Rozobakteria, pemacu pertumbuhan tanaman terdiri atas Genus

rhizobium, Azobacter, Azospirillum, Bacillus, Athrobacter, Bacterium,

Mycobacterium, dan Pseudomonas. Rizobakteri Azotobacterdan

Azospirillum dapat memproduksi hormon sekaligus memfiksasi N2 setara

Page 38: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

23

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

dengan 20 - 40 kg N ha'. (Ir. Nana Danapriatna, Dr. Ir. Reginawanti

Hindersah, 2010)

f) Mikroba Penambah Bahan Organik

Mikroba perombak bahan organic bahan organic terdiri atas

Trichoderma reesei, T. harizianum, T. kohingii,, Pharerocheta

crysospurium, Cellumonas.

g) Jenis Genus Mikroba Penyubur Tanah

(1) Azobacter (ditemukan oleh Beyerinck, 1901) sifatnya pleomorfik,

bentuk sel-sel ada yang hampir bulat seperti kokus dan ada pula

yang panjang seperti basil, flagel peritik, hidup di lingkungan

netral dalam tanah yang basah, berudara serta mengandung cukup

zat-zat organik. Penambahan nitrogen dilakukan giat pada waktu

pembelahan, hal ini perlu untuk penyusunan bahan bagi sel-sel

baru. (Dwidjoseputro, 1994)

(2) Clostridium pasteurianum (ditemukan oleh Winogradsky, 1893)

dan beberapa spesies lainnya dapat hidup dalam berbagai kondisi

tanah dan oleh karena itu lebih banya terdapat di tanah dari pada

Azobacter. Clostridium hidup di lingkungan anaerob.

(Dwidjoseputro, 1994)

(3) Rhodospirillum (suatu spesies yang mengadakan fotosintesis)

danbeberapa spesies bakteri lainnya di ketahui pula

kemampuannya untuk mengikat N2 bebas, setelah di adakan

eksperimen-eksperimen dengan menggunakan isotop N15

.

(Dwidjoseputro, 1994)

(4) Rhizobium ( yang di kenal ialah Rhizobium leguminosarum) adalah

basil yang garam negatif yang merupakan penghuni biasa di dalam

tanah. Bakteri ini masuk melalui bulu-bulu akar berbua polongan

dan menyebabkan jaringan agar tumbuh berlebih-lebihan hingga

terjadi kutil-kutil. Bakteri ini hidup dalam sel akar dan memperoleh

Page 39: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

24

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

makannya dari sel-sel tersebut. Biasanya jenis spesies

Actinomycetes kedapatan bersama-sama dengan Rhizobium dalam

satu sel. (Dwidjoseputro, 1994)

Tubuh manusia perlu mineral dan zat besi, tetapi zat besi yang terlalu

tinggi juga tidak baik bagi kesehatan, karena akan menyebabkan gangguan pada

ginjal dan lain-lain. Berdasarkan Permenkes RI No : 416/MENKES/PER/IX/1990

tentang persyaratan kualitas air bersih yang menerangkan bahwa kadar besi dalam

air maksimum diperbolehkan 1,0 mg/l.

Kelebihan zat besi bisa menyebabkan keracunan di mana terjadi muntah,

kerusakan usus, penuaan dini hingga kematian mendadak, mudah marah, cacat

lahir, gusi berdarah, kanker, sirosisginjal, sembelit, diabetes, diare, pusing, mudah

lelah, kulit kehitam-hitaman, sakit kepala, gagal hati, hepatitis, mudah emosi,

hiperaktif, hipertensi, infeksi, insomnia, sakit liver, masalah mental, rasa logam di

mulut, mudah gelisah dan iritasi, rematik, keras kepala, gangguan penyerapan

vitamin dan mineral(Kesehatan & Kemenkes, 2011)

Fe dalam tubuh makhluk hidup berperan penting dalam sel darah merah.

Besi dibutuhkan oleh tubuh untuk pembentukan hemoglobin. Banyaknya Fe di

dalam tubuh dikendalikan pada fase absorbs. Tubuh manusia tidak dapat

mengekpresikan Fe, karenanya mereka yang sering mendapat transfusi darah,

warna kulitnya menjadi hitam karena akumulasi Fe (Kesehatan & Kemenkes,

2011)

Penyakit karena Fe adalah anemia atau kekurangan sel darah merah.

Penyakit anemia terjadi karena konsumsi zat besi pada tubuh tidak seimbang atau

kurang dari kebutuhan tubuh. Zat besi merupakan mikro elemen yang esensial

bagi tubuh, yang sangat diperlukan dalam pembentukan darah, yakni dalam

hemoglobin (Hb). Kadar besi yang berlebihan dalam tubuh manusia dapat

merusak dinding usus dan sering mengakibatkan kematian(Kesehatan &

Kemenkes, 2011)

Sebagian besar penyakit berasal dari makanan, di sebabkan oleh

mikroorganisme yang memasuki dan meninggalkan inangnya lewat rute mulut

Page 40: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

25

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

usus. Infeksi semacam ini di sebut juga infeksi enterik karena ususlah yang

terinfeksi. Penyakit yang berasal dari air terjadi karena minuman air tercemar.

Sebenarnya sumber infeksi itu bukanlah airnya. Melainkan tinja yang berasal dari

manusia (atau hewan) yang telah mencemari air tersebut. Tinja tersebut

mengandung patogen-patogen enterik bila berasal dari orang sakit atau penular

penyakit. Bila air yang mengandung patogen tersebut mencemari makanan, maka

infeksi ini dapat pula menjadi infeksi asal makanan). (Michael dan Chan, 1988)

Dalam air yang tercemar dapat menimbulkan berbakai macam penyakit,

air juga dapat menjadi sarana penyakit menular. Temperatur yang optimum

sepanjang tahun di Indonesia ini menyebabkan air di alam terbuka selalu

mengandung mikroorganisme. Air yang menghijau di sebabkan karena banyaknya

alga yang tumbuh di situ, air yang semacam ini tidak baik bagi kesehatan

manusia. Hasil metabolisme alga sering memberikan bau tertentu kepada air. Sel-

sel ganggang yang mati merupakan persediaan makanan bagi bakteri sprofit.

Kecuali itu air juga dapat mengandung protozoa dan bakteri patogen, meskipun

bakteri patogen itu umumnya tidak dapat bertahan lama dalam perairan bebas.

Namun pengalaman membuktikan bahwa air dapat merupakan wahana bagi

berbagai penyakit seperti disentri, tipus dan kolera. (Dwidjoseputro, 1994)

Dwidjoseputro (1994), menyebutkan beberapa mikroorganisme patogen

yang dapat dibawa oleh air:

1. Slmonella typhosa adalah basil yang tidak begitu panjang, garam negatif,

bergerak, fagel peritik, tidak membentuk spora, lekas mati di dalam terik

matahari, tidak dapat bertahan lama di dalam perairan bebas. Bakteri ini

penyebab penyakit tipus.

2. Shigella dysenterie adalah basil yang gram negatif, tidak bergerak. Bakteri

ini penyebab penyakit disentri (mejan). Spesies yang lain seperti S. sonnei

dan S. paradysenterie menyebabkan penyakit disentri pula.

3. Entamoeba histolytica bukan bakteri melainkan tergolong protozoa.

Spesies ini dan beberapa spesies lainnya dari genus ini menyebabkan

penyakit disentri pula.

Page 41: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

26

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

4. Vibrio comma adalah bakteri yang bentuknya agak melengkung, gram

negatif, monotrik. Bakteri ini menyebabkan penyakit kolera yang endemis

di Indonesia dan sewaktu-waktu berjangkit dan makan korban banyak.

5. Clostridium tetani adalah basil yang hidupnya anaerob, membentuk spora,

menghasilkan toksin yang menyebabkan penyakit “rahang kejang”

(tetanus). Infeksi dari basil ini kepada manusia hanya lewat luka-luka.

Dalam penentuan kualitas air layak konsumsi ada beberapa ketentuan yaitu

sebagai berikut :

1. Penentuan kekeruhan

Tim Media Cipta Guru SMK (2017) Kekeruhan adalah sifat fisik air yang

tidak membahayakan, tetapi mempengaruhi dalam penggunaannya karena

tidak di senangi tampilannya. Kekeruhan ini disebabkan oleh air yang

mengandung begitu banyak partikel bahan yang tersuspensi sehingga merubah

bentuk tampilan jadi berwarna kotor dan berlumpur. Untuk menetapkan

kekeruhan air dan air limbah dengan nefelometer. Kekeruhan maksimum yang

dapat diukur dalam pengujian ini adalah 40 Nefelometrik Turbidity Unit

(NTU), apabila contoh uji mempunyai kekeruhan lebih dari 40 NTU maka

contoh harus diencerkan. (Standar Nasional Indonesia 06-6989.25, 2005)

2. Penentuan kadar Nitrit

Untuk penentuan nitrit, NO2_N dalam air dan air limbah secara

spektrofotometri pada kisaran kadar 0,01 mg/L sampai dengan 1,00 mg/L

NO2_N. Jika menggunakan kuvet 1 (satu) cm dalam penetuan kadar nitrit,

NO2_N dapat diperoleh kadar sampai dengan 0,18 mg/L NO2_N. Untuk

meningkatkan ketelitian pembacaan dapat digunakan kuvet yang lebih panjang

lintasannya (5 cm atau 10 cm). (Standar Nasional Indonesia 06-6989.9, 2004)

3. Penentuan E.coli

Luh, Manik, & Ristiati (1995) Faktor-faktor biotik yang terdapat dalam air

terdiri dari : bakteria, fungi, mikroalgae, protozoa, virus serta sekumpulan

hewan ataupun tumbuhan air lainnya yang tidak termasuk kelompok mikroba.

Kehadiran mikroba di dalam air mungkin akan mendatangkan keuntungan

Page 42: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

27

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

tetapi juga akan mendatangkan kerugian. Penentuan jumlah E. coli pada air

layak kosumsi adalah 0/100 ml sampel. (Peraturan Menteri Kesehatan RI No

492/Menkes/Per/IV/2010, 2010)

4. Penentuan pH

Tim Media Cipta Guru SMK (2017) pH merupakan suatu pernyataan dari

konsentrasi ion hidrogen (H+) di dalam air. Besarnnya dinyatakan dalam

minus logaritma dari konsentrasi ion H. Nilai pH kurang dari 7 menunjukkan

lingkungan yang asam sedangkan nilai di atas 7 menunjukkan lingkungan

yang basa (alkalin), dan pH=7 di sebut netral. Cara uji derajat keasaman (pH)

air dan air limbah dengan menggunakan alat pH meter, pH air layak konsumsi

yaitu 6,5-8,5.(Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/Menkes/Per/IX/1990,

1990; Standar Nasional Indonesia 06-6989.11, 2004)

5. Penentuan warna

Menentukan warna air alam, air minum dan air limbah secara

spektofotometri pada panjang gelombang 450 nm sampai 465 nm dengan

kisaran serapan 0,005-0,8. Apabiala warna memberikan serapan lebih besar

dari 0,8 maka lakukan pengenceran. (Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia, 2014)

6. Penentuan logam

Said (2012) Besi merupakan logam berat yang dibutuhkan dimana zat ini

dibutuhkan dalam proses untuk menghasilkan oksidasi enzim cytochrome dan

pigmen pernapasan (haemoglobin). Logam ini akan menjadi racun apabila

keadaannya terdapat dalam konsentrasi di atas normal. Berdasarkan sudut

pandang toksikologi, logam berat ini dapat dibagi menjadi dua jenis. Jenis

pertama adalah logam berat esensial di mana keberadaannya dalam jumlah

tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam jumlah yang

berlebihan dapat menimbulkan efek racun, contoh logam berat ini adalah Fe.

Sedangkan jenis kedua adalah logam berat non esensial atau beracun, dimana

keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya atau bahkan

dapat bersifat racun seperti Pb. Secara alamiah timbal dapat masuk ke dalam

badan perairan melalui pengkristalan timbal di udara dengan bantuan air

Page 43: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

28

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

hujan. Penentuan logam mangan (Mn) total dan terlarut dalam air dan air

limbah secara Spektrofotometri Serapan Atom Nyala (SSA) pada kisaran

kadar Mn 0,1 mg/L sampai dengan 10 mg/L dengan panjang gelombang 279,5

nm.(“Air dan air limbah – Bagian 5 : Cara uji mangan ( Mn ) Secara

Spektrofotometri Serapan Atom ( SSA ) –Nyala,” 2009)

7. Penentuan Escherichia coli

Escherichia coli adalah nama yang tidak asing lagi bagi orang yang

berkecimpung dalam bidang mikrobiologi, karena Escherichia coli atau

Bacterium coli commune adalah sebuah nama bakteri yang diambil dari nama

orang yang menemukannya yaitu Theodor Escherich. Escherichia coli praktis

selalu ada dalam saluran pencernaan hewan dan manusia karena secara

alamiah Escherichia coli merupakan salah satu penghuni tubuh. Penyebaran

secara pasif dapat terjadi melalui makanan atau minuman. (Melliawati, 2009)

Di dalam uji analisis air, Escherichia coli merupakan mikroorganisme

yang dipakai sebagai indikator untuk menguji adanya pencemaran air oleh

tinja. Di dalam kehidupan kita Escherichia coli mempunyai peranan yang

cukup penting yaitu selain sebagai penghuni tubuh ( di dalam usus besar) juga

Escherichia coli menghasilkan kolisin yang dapat melindungi saluran

pencernaan dari bakteri patogenik. Escherichia coli akan menjadi patogen bila

pindah dari habitatnya yang normal kebagian lain dalam inang, misalnya, bila

E. coli di dalam usus masuk ke dalam saluran kandung kemih kelamin dapat

menyebabkan sistitis, yaitu suatu peradangan pada selaput lendir organ

tersebut. Escherichia sekarang dianggap sebagai genus dengan hanya satu

spesies yang mempunyai beberapa ratus tipe antigenik. Tipe-tipe ini dicirikan

menurut kombinasi yang berbeda-beda antara antigen 0 (antigen

lipoporisakaride somatik di dalam dinding sel ), K ( antigen polisakaride

kapsul) dan H (antigen protein flagela). tambahan pula antigen K dibagi

menjadi antigen L, A atau B berdasarkan pada ciri fisiknya yang berbeda-

beda. Galurgalur tertentu dari Escherichia coli mampu menyebabkan

gastroenteristis taraf sedang sampai parah pada manusia dan

hewan.(Melliawati, 2009)

Page 44: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

29

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Melliawati (2009), Meskipun Escherichia coli merupakan mikroorganisma

indikator yang dipakai di dalam analisis air untuk menguji adanya pencemaran

oleh tinja, tetapi pemindah sebarannya tidak selalu melalui air, melainkan

dipindah sebarkan melalui kegiatan tangan ke mulut atau dengan pemindahan

pasif melalui makanan atau minuman. Ciri-ciri umum Escherichia coli

a. Bentuk bulat cenderung ke batang panjang

b. Bentuk batang, biasanya berukuran 0,5 x 1 - 3 μ

c. Terdapat sendiri sendiri, berpasang-pasangan dan rangkaian pendek

d. Bergerak atau tidak bergerak

e. Bergerak dengan menggunakan flagella peritrik

f. Biasanya tidak berbentuk kapsul

g. Tidak membentuk spora Gram negative

h. Aerob, anaerob fakultatif

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Studi relevan yakni memuat hasil hasil penelitian sebelumnya yang

relevan dengan penelitian penelitian yang di lakukan oleh peneliti lain, dengan

maksud untuk menghadiri duplikasi. Di samping itu untuk menunjukkan bahwa

topik yang akan di teliti dalam konteks yang sama.

Permasalahn yang akan penulis teliti sudah pernah di teliti oleh beberapa

orang sebelumnya di antaranya:

Tabel 2.

Studi Relevan No Judul Penulis Perbedaan

1

The efficiency of

a multi-soil-

layering system

on domestic

wastewater

treatment during

the ninth and

tenth years of

operation

S. Luanmanee,

dkk (2001)

Sistem MSL terdiri dari tanah

yang dicampur dengan serasah,

partikel besi dan ijuk yang

digerus dengan rasio masing-

masing 60: 10: 15: 15 menurut

beratnya. Campuran tanah diatur

dalam kotak plastik tahan lama

1,75 × 2,5 × 1,2 m3 sebagai blok

sehingga membentuk pola

lapisan seperti bata dengan

zeolit antar lapisan.

2 Effect of

intermittent

P. Boonsook,

dkk (2002)

Penelitian ini meneliti efek

aerasi dari sistem multi-soil-

Page 45: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

30

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

aeration

regulation of a

multi-soil-

layering system

on domestic

wastewater

treatment in

Thailand

layering (MSL) pada air limbah

domestik pengobatan. Sistem

MSL dibangun dalam tangki

beton 100 × 200 × 150 cm.

Tanah liat dicampur dengan

serbuk gergaji dan potongan besi

dengan perbandingan 75:10:15,

berdasarkan berat kering.

Campuran tanah diisi ke dalam

tangki sebagai blok, sehingga

membentuk pola lapisan seperti

batu bata. Ruang hampa di

antara blok tanah diisi dengan

zeolit. Gabungan air limbah

toilet dan kafetaria dituang

secara berkala ke sistem MSL.

Efisiensi penyingkiran SRP

mencapai masing-masing 87,4,

53,2 dan 80,3%. Namun, pada

tingkat aerasi ini, efisiensi

penghapusan total nitrogen (TN)

menurun menjadi -26,7%.

3

Characterization

of ‟Ikeatment

Processes and

Mechanisms of

COD,

Phosphorus and

Nitrogen

Removal in a

Multi-Soil-

Layering System

Kuniaki Sato,

dkk (2004)

Karakteristik proses perawatan

di dalam sistem MSL diselidiki

dengan menggunakan sistem

MSL skala laboratorium, yang

dipasang dalam kotak akrilik

dengan perbandingan 10 x 60 x

73 cm melampirkan "blok

campuran tanah" bergantian

dengan lapisan zeolit permeabel.

Delapan puluh persen COD

telah dihapus di lapisan tanah

pertama di antara 6 lapisan, dan

laju pemindahan meningkat saat

air bergerak turun dan akhirnya

mencapai 90% pada lapisan

terakhir sistem. Konsentrasi

fosfor lebih rendah di bawah

lapisan campuran tanah daripada

di bawah lapisan permeabel,

mungkin karena P teradsorpsi

terutama oleh tanah dan

campuran besi partikel.

Konsentrasi P dalam air secara

bertahap menurun.

Page 46: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini yaitu penelitian Eksperimen Kualitatif

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Terpadu UIN STS Jambi dan

Laboratorium Air Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas.

Penelitian ini akan di mulai bulan Februari sampai dengan bulan April 2019.

C. Alat dan Bahan

1. Alat

Peralatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Multi Soil

Layering (MSL), oven (jamato), pH meter (trans instruments), stopwach,

neraca analitik, buret, aerator, pompa vakum, botol winker, botol sampel,

jerigen, spektofotometer UV-VIS (UV-2600 Shimadzu), serta alat-alat gelas.

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah vulkanik gunung

Kerinci, zeolite, serbuk besi, sabut tandan sawit, batu kerikil, pasir, dan air

sumur salah satu warga di perumahan Valencia, Ds. Mendalo Darat, Kec.

Jambi Luar Kota, Kab. Muaro Jambi, Prov. Jambi. Bahan kimia yang di

gunakan produksi merek Germany: H2SO4 98%, kalium hydrogen ptalat

(KHC8H4O4), dihidrogen fosfat (KH2PO4), dll

Page 47: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

32

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

D. Prosedur Kerja/Langkah-Langkah Kerja

Rancangan LMM dan PL

Gambar 3.1. Rangkaian Alat Kombinasi Multi Soil Layering (MSL)

Gambar 3.2. Rangkaian Permiable Layering (PL)

Page 48: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

33

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Tanah Gunung Kerinci

Serbuk Besi

Arang

Page 49: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

34

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Serbuk Tandan Sawit

Timbang Berdasar Berat Kering Dengan Perbandingan (75:10:10:5)%.

Page 50: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

35

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Campur Tanah, Serbuk Besi, Arang dan Sabut Tandan Sawit yang Sudah

Di Timbang Berat Keringnya

Bungkus Adonan Dengan Karung Goni Ukuran (12x7x4) cm Berat 200 gr

Sebanyak 26 Bata Dan Ukuran (12x4x4) cm Berat 150 gr Sebanyak 8 Bata

Page 51: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

36

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Reaktor LMM Dengan Dimensi 33x33x36 cm Terbuat Dari Jerigen Bekas. Jarak

Antara Bata 2 Cm Dan Jarak Lapisan Satu Ke Lapisan Berikutnya 4 cm.

Pipa Aerasi Berdiameter 2 cm dan Panjang 34,5 cm, Pada Badan Pipa Di Lobangi

Page 52: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

37

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Pasang Keran Air dan Pipa Aerasi pada Jerigen

Masukkan Batu Kerikil untuk Lapisan Dasar LMM

Page 53: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

38

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Masukkan Zeolite Untuk Lapisan Setelah Kerikil

Masukkan Bata dan Diselingi Zeolite Lalu Lapisi Lagi Zeolite, Diatasnya Susunan

Lagi Bata Secara Zigzag dengan Bata Dibawahnya Lakukan Seperti itu Hingga

Lapisan Terakhir Ditutupi Zeolite

Page 54: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

39

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Perakitan Alat PL

Pipa Paralaon Atas Bediameter 2 Cm Dan Panjang 24 Cm, Pada Badan Pipa Di

Lobangi Lalu Letakkan Diatas LMM Pengalir Air Keseluruh LMM.

Page 55: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

40

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Bungkus Sabut Tandan Sawit Menggunakan Karung Goni Dengan

Diameter 18 cm tinggi 4 cm

Kerikil

Sabut Tandan Sawit

Pasir

Page 56: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

41

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Kerikil (Tinggi 4 cm)

Sabut Tandan Sawit (Tinggi 4cm)

Pasir (Tinggi 8 cm)

Sabut Tandan Sawit (Tinggi 4cm)

Kerikil (Tinggi 4 cm)

Page 57: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

42

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Pengoperasiaan Alat

Pengoperasian dan perakitan alat di lakukan di Laboratorium Terpadu UIN

STS jambi. Langkah-langkah pengoperasian yaitu:

1. Susun bertingkat dari atas ember sampel, LMM, dan PL.

2. Cuci LMM menggunakan air bersih dengan cara mengalirkan air ke LMM

sempai bersih.

3. Setelah di cuci diamkan alat selama 30 menit sampai air tidak menetes lagi

dari alat

4. Masukan air sumur ke dalam ember sampel

5. Atur kecepatan laju alir pada keran ember secara bergantian 10, 20,30,60

ml/menit, hal ini di lakukan bergantian pula secara aerasi dan non aerasi.

6. Air mengalir dari ember sampel masuk ke LMM lalu masuk ke PL

Air yang keluar dari PL yang akan di analisis di Laboratorium Universitas

Andalas.

E. Analisis Data

Air sumur yang telah di ambil, di analisis terlebih dahulu kualitas airnya

dengan parameter fisik seperti warna, dan berbagai parameter kimia seperti pH,

Logam, E.Coli pada air tersebut. Lalu di lakukan analisis sesudah menggunakan

reaktor MSL untuk mengetahui kemajuan kualitas air menggukanakan raktor

MSL. Pengaturan kecepatan alir dengan mengatur putaran keran laju pengaliran

sampel dengan kecepatan 10, 20, 30, 60 ml/menit.

Tingkat efisiensi dapat di hitung dengan menggunakan rumus :

Keterangan : A : Sebelum

B : Sesudah

Page 58: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berikut merupakan sampel air sumur di perumahan Valencia Muaro

Jambi:

Gambar 4.1. Sampel Air Sumur

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Page 59: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

44

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Gambar 4.2. Air Setelah Perlakuan Aerasi dan Non Aerasi

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Hasil analisis air sumur di perumahan Valencia Kabupaten Muaro Jambi

perlakuan Aerasi dan Non Aerasi menggunakan metoda kombinasi Lapisan Multi

Media – Filter Sabut Tandan Sawit (LMM-FSTS) dapat di lihat pada Tabel 3

berikut:

Page 60: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

45

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Tabel 3.

Hasil Analisis Air Sumur Menggunakan Sistem LMM-FSTS

Dari Tabel 3 dapat diketahui hasil analisis air sumur di perumahan Valencia dengan dua perlakuan yang pertama secara aerasi

dan yang kedua secara non aerasi. Dari data tersebut di ketahui kualitas air sebelum dan sesudah di analisis. Dari data Tabel 3 dapat

di cari tingkat efesiensi air sumur yang sudah di beri perlakuan menggunakan Lapisan Multi Media- Filter Sabut Tandan Sawit,

berikut perhitungan analisis data tingkat efisiensi :

PARAMETER SATUAN AIR SUMUR

SEBELUM

PERLAKUAN

AIR SUMUR SETELAH

PERLAKUAN AERASI

DENGAN VARIASI LAJU

ALIR

AIR SUMUR SETELAH

PERLAKUAN NON

AERASI DENGAN

VARIASI LAJU ALIR

PERMENKE

S RI NO.

492/MENKE

S/PER/IV/20

10

10 ml/

menit

20 ml/

menit

30 ml/

menit

60 ml/

menit

10 ml/

menit

20 ml/

menit

30 ml/

menit

60 ml/

menit

pH - 6,49 7,7 7,8 8 8,1 7,2 7,2 7,3 7,3 6.5 – 8.5

WARNA TCU 22 15,2 15,3 15,5 15,9 16,1 16,2 16,3 16,6 15

FE mg/L 1,2 0,2 0,24 0,25 0,36 0,245 0,35 0,38 0,4 0,3

E. Coli mg/L 3 0 0 0 0 3 3 3 3 0

Page 61: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

46

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

1. pH

a. Aerasi

1) 10 ml/menit

= 19%

2) 20 ml/menit

= 20%

3) 30 ml/menit

=23%

4) 60 ml/menit

= 25%

b. Non Aerasi

1) 10 ml/menit

= 11%

2) 20 ml/menit

= 11%

Page 62: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

47

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

3) 30 ml/menit

= 12%

4) 60 ml/menit

= 12%

2. Warna

a. Aerasi

1) 10 ml/menit

=31%

2) 20 ml/menit

=30%

3) 30 ml/menit

= 30%

4) 60 ml/menit

= 28%

b. Non Aerasi

1) 10 ml/menit

=27%

Page 63: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

48

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

2) 20 ml/menit

= 26%

3) 30 ml/menit

=26%

4) 60 ml/menit

= 25%

3. Fe

a. Aerasi

1) 10 ml/menit

= 83%

2) 20 ml/menit

= 80%

3) 30 ml/menit

= 79%

Page 64: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

49

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

4) 60 ml/menit

= 70%

b. Non Aerasi

1) 10 ml/menit

= 80%

2) 20 ml/menit

= 71%

3) 30 ml/menit

= 68%

4) 60 ml/menit

= 67%

4. E.Coli

a. Aerasi

1) 10 ml/menit

= 100%

Page 65: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

50

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

2) 20 ml/menit

= 100%

3) 30 ml/menit

= 100%

4) 60 ml/menit

= 100%

b. Non Aerasi

1) 10 ml/menit

= 0%

2) 20 ml/menit

= 0%

3) 30 ml/menit

= 0%

4) 60 ml/menit

= 0%

Page 66: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

51

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Hasil perhitungan tingkat efisiensi air sumur dapat di lihat pada Tabel 4

dan Tabel 5 berikut:

Tabel 4.

Tingkat Efisiensi Air Sumur Setelah Perlakuan Aerasi

Tabel 5.

Tingkat Efisiensi Air Sumur Setelah Perakuan Non Aerasi

B. Pembahasan

Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat.

Sampai saat ini masalah air bersih masih banyak dijumpai baik di daerah

perkotaan maupun di daerah pedesaan. Gusdi et al., (2017) Dalam penelitian ini

kami mencoba mengolah air tidak layak minum menjadi layak minum

menggunakan Lapisan Multi Media-Filter Sabut Tandan Sawit (LMM-FSTS) dan

PARAMETER

VARIASI LAJU ALIR

SATUAN 10

ml/menit

20

ml/menit

30

ml/menit

60

ml/menit

pH 19 20 23 25 %

WARNA 31 30 30 28

FE 83 80 79 70

E.Coli 100 100 100 100

PARAMETER

VARIASI LAJU ALIR

SATUAN 10

ml/menit

20

ml/menit

30

ml/menit

60

ml/menit

pH 11 11 12 12

%

WARNA 27 26 26 25

FE 80 71 68 67

E.Coli 0 0 0 0

Page 67: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

52

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

PL. Dalam menentukan air tersebut sudah layak minum atau belum ada setandar

yang sudah di tetapkan oleh Menteri Kesehatan dan telah di atur dalam Peraturan

Menteri Kesehatan RI No 492/Menkes/Per/IV/2010. Peraturan Menteri kesehatan

tersebut dapat di lihat pada Tabel 1.

Di dalam air terapat bermacam kandungan bahan kimia dan mikroba.

Materi mikroskopik tersebut ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan

bagi tubuh. Apabila kandungan materi tersebut berlebihan dapat merugikan tubuh.

Berikut materi yang di analisis dalam penelitian ini yaitu kadar FE dan

Escherichia coli. Selain materi mikroskopik juga menganalisis kadar pH, Warna

dan kekeruhan air.

Pada penelitian ini penulis mengambil sampel air sumur salah satu warga

di Perumahan Valencia, Kabupaten Muaro Jambi yang berdasar obsevasi air nya

berwarna dan berbau. Sampel tersebut di beri perlakuan menggunakan LMM-

FSTS dan PL lalu di aplikasikan pada sampel dengan laju alir 10, 20, 30, 60

ml/mnt secara Aerasi dan Non Aerasi. Aerasi merupakan proses penambahan

udara/oksigen kedalam air dengan menambahkan udara kedalam reaktor LMM-

FSTS dapat mempercepat laju alir air sehingga meningkatkan tingkat efisiensinya.

Berikut penjelasan analisis dan tingkat efisiensi penelitian ini:

1. Analisis pH

pH merupakan indikator tingkat asam atau basa pada air yang di nilai

dengan skala 0-14. Air yang netral memiliki kandungan pH 7, air asam

memiliki pH kurang dari 7 dan air basa lebih dari 7. Air dengan pH yang

terlalu tinggi atau terlalu rendah, masing masing memiliki efek samping. Air

yang sangat asam dapat menimbulkan korosi atau bahkan menghancurkan

logam, sedangkan air yang terlalu basa dapat menimbulkan endapan.

Berdasarkan PerMenKes RI No 492/Menkes/Per/IV/2010 kadar maksimum

pH layak minum adalah 6,5-8,5. Kadar sampel setelah di analisis yaitu 6,49

yang artinya tidak memenuhi syarat kadar maksimum pH. Setelah di beri

perlakuan kadar pH air berturut dengan laju alir (10,20,30,60) ml/menit

secara aerasi 7,7; 7,8; 8; 8,1 dan non aerasi 7,2; 7,2; 7,3; 7,3. Dari data hasil

Page 68: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

53

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

air yang sudah mengalami perlakuan dengan LMM-FSTS dan PL memenuhi

syarat kadar pH maksimum. Berikut gambar tingkat efisiensi setelah

perlakuan:

Gambar 4.3. Grafik Efisiensi pH Aerasi dan Non Aerasi

Dari gambar 4.3. dapat di ketahui bahwa tingkat efisiensi aerasi lebih

tinggi dari pada non aerasi. Aerasi ataupun non aerasi kadar pH terjadi

peningkatan efisiensi dari laju alir (10,20,30,60) ml/menit artinya semakin

besar laju alir semakin besar tingkat efisiensinya. Pada penelitian ini tingkat

efisiensi paling tinggi adalah perlakuan aerasi dengan laju alir 60 ml/menit

yaitu 25% dan yang paling rendah adalah perlakuan non aerasi dengan laju alir

10 ml/menit yaitu 10%.

2. Analisis Warna

Berdasarkan PerMenKes RI No 492/Menkes/Per/IV/2010 kadar

maksimum warna air layak minum adalah 15 TCU. Berdasarkan analisis

kadar sampel menunjukkan hasil 22 TCU yang artinya tidak lolos kadar

mksimum air layak minum. Setelah di beri perlakuan kadar pH air berturut

dengan laju alir (10,20,30,60) ml/menit secara aerasi 15,2; 15,3; 15,5; 15,9

dan non aerasi 16,1; 16,2; 16,3; 16,6. Dari data hasil air yang sudah

0

5

10

15

20

25

30

10 20 30 60

AERASI NON AERASI

Laju Alir (ml/menit)

Efis

ien

si P

H (

%)

Page 69: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

54

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

mengalami perlakuan terdapat perbedaan antara aerasi dan non aerasi. Air

yang di beriperlakuan secara aerasi menunjukkan layak minum sedangkan

non aerasi tidak layak minum sesuai ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan.

Berikut gambar tingkat efisiensi setelah perlakuan:

Gambar 4.4. Grafik Efisiensi Warna Aerasi dan Non Aerasi

Dari gambar 4.4. dapat di ketahui bahwa tingkat efisiensi aerasi lebih

tinggi dari pada non aerasi. Aerasi ataupun non aerasi kadar warna terjadi

penurunan efisiensi dari laju alir (10,20,30,60) ml/menit artinya semakin besar

laju alir semakin kecil tingkat efisiensinya. Pada penelitian ini tingkat efisiensi

paling tinggi adalah perlakuan aerasi dengan laju alir 10 ml/menit yaitu 31%

dan yang paling rendah adalah perlakuan non aerasi dengan laju alir 60

ml/menit yaitu 25%.

3. Analisis Fe

Fe merupakan simbol dari unsur kimia besi, Fe sifatnya sukar larut dalam

air. Penyebab tingginya kadar Fe dalam air yaitu rendahnya pH air <7.

Berdasarkan PerMenKes RI No 492/Menkes/Per/IV/2010 kadar maksimum

Fe air layak minum adalah 0,3 mg/L. Berdasarkan analisis kadar sampel

menunjukkan hasil 1,2 mg/L yang artinya tidak lolos kadar mksimum air

0

5

10

15

20

25

30

35

10 20 30 60

AERASI NON AERASI

Laju Alir (ml/menit)

Efis

ien

si W

arn

a (%

)

Page 70: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

55

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

layak minum. Setelah di beri perlakuan kadar Fe air berturut dengan laju alir

(10,20,30,60) ml/menit secara aerasi 0,2; 0,24; 0,25; 0,36 dan non aerasi 0,26;

0,35; 0,38; 0,4. Dari data hasil air yang sudah mengalami perlakuan dengan

LMM-FSTS dan PL memenuhi syarat kadar pH maksimum kecuali non

aerasi dengan laju alir 60 ml/menit. Berikut gambar tingkat efisiensi setelah

perlakuan:

Gambar 4.5. Grafik Efisiensi Fe Aerasi dan Non Aerasi

Dari gambar 4.5. dapat di ketahui bahwa tingkat efisiensi aerasi lebih

tinggi dari pada non aerasi. Aerasi ataupun non aerasi kadar kekeruhan terjadi

penurunan efisiensi dari laju alir (10,20,30,60) ml/menit artinya semakin kecil

laju alir semakin besar tingkat efisiensinya. Pada penelitian ini tingkat

efisiensi paling tinggi adalah perlakuan aerasi dengan laju alir 10 ml/menit

yaitu 83% dan yang paling rendah adalah perlakuan non aerasi dengan laju alir

60 ml/menit yaitu 67%.

4. Analisis Escherichia coli

Didalam air terdapat bakteri E. Coli, jenis bakteri ini di temukan di dalam

usus hewan dan manusia. Bakteri Escherichia coli dalam air berasal dari

pencemaran atau kontaminasi dari kotoran hewan dan manusia. Bakteri

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

10 20 30 60

AERASI NON AERASI

Laju Alir (ml/menit)

Efis

ien

si F

E (%

)

Page 71: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

56

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS JAMBI

Escherichia coli dapat tumbuh dalam kondisi aerobik maupun non aerobik.

Berdasarkan Tabel 1 kadar maksimum Escherichia coli layak minum adalah

0/100ml sampel. Panjang Escherichia coli 2.0-6,0 µm dan lebar 1,1-1,5 µm,

Escherichia coli tumbuh pada suhu 10-40oC, dengan suhu optimum 37

oC, pH

pertumbuhan Escherichia coli adalah 4,0-9,0. Analisis bakteri Escherichia coli

dalam air sumur dapat di lihat pada gambar berikut:

Gambar 4.6. Grafik Efisiensi Escherichia coli Aerasi dan Non Aerasi

Hasil analisis kadar MPN (Most Probablity Number) Escherichia coli

sebelum pengolahan menggunakan metoda LMM-FSTS mempunyai rata-rata 3

sel/100 ml. Setelah mengalamai perlakuan sistem LMM-FSTS secara non

aerasi dengan variasi laju alir (10,20,30,40) ml/menit memperoleh nilai yang

sama dengan sebelum di beri perlakuan LMM-FSTS yaitu 3 sel/100 ml, artinya

secara non aerasi tidak mengalami penurunan Escherichia coli. Sedangkan

perlakuan secara aerasi menggunakan sistem LMM-FSTS dengan laju alir

(10,20,30,60) ml/menit di peroleh bakteri Escherichia coli sebesar 0 sel/100

ml, artinya memenuhi syarat air layak minum berdasarkan Berdasarkan

PerMenKes RI No 492/Menkes/Per/IV/2010.

0

20

40

60

80

100

120

10 20 30 60

AERASI NON AERASI

Laju Alir (ml/menit)

Efis

ien

si E

sch

eric

hia

co

li (

%)

Page 72: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

57

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari peneitian yang telah dilakukan tentang penjernihan dan perbaikan

kualitas air sumur menjadi layak minum serta memanfaatkan potensi alam dengan

metoda kombinasi Lapisan Multi Media – Filter Sabut Tandan Sawit (LMM-

FSTS) di Perumahan Valencia Muaro Jambi di dapatkan kesimpulan sebagai

berikut :

1. Metoda kombinasi Lapisan Multi Media – Filter Sabut Tandan Sawit

(LMM-FSTS) secara aerasi dapat menjernihkan dan memperbaiki kualitas

air sumur menjadi layak minum berdasarkan parameter pH, Warna, Fe,

dan Escherichia coli.

2. Laju alir yang di tetapkan dalam penggunaaan metoda kombinasi Lapisan

Multi Media – Filter Sabut Tandan Sawit (LMM-FSTS) mempengaruhi

efisiensi air, semakin besar laju alir maka semakin kecil efisiensinya

begitu juga sebaliknya.

3. Dalam pengembangan metoda kombinasi Lapisan Multi Media – Filter

Sabut Tandan Sawit (LMM-FSTS) paling efisiennya di tambahkan sistem

aerasi. Pada penelitian ini peneliti menguji coba menggunaan sabut tandan

sawit sebagai salah satu komponen dalam bata LMM dan hasilnya

berhasil.

B. Saran

Saran yang dapat di ambil pada peneliian ini adalah :

1. Bagi masyarakat yang menjernihkan air menggunakan tawas, filter pasir,

dll beralihlah menggunkan metoda kombinasi Lapisan Multi Media _

Filter Sabut Tandan Sawit (LMM-FSTS) yang lebih efisien, murah, tahan

lama, dan ramah lingkungan.

2. Bagi calon peneliti yang ingin mengembangkan lagi metoda kombinasi

LMM-FSTS sebelum menginstal alat agar memperhatikan kebersihan alat

dan bahan.

Page 73: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

58

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2005). Al-Qur‟an dan Terjemahannya. Bandung: CV Penerbit

Diponegoro. Hlm. 296

Air dan air limbah – Bagian 5 : Cara uji mangan ( Mn ) Secara Spektrofotometri

Serapan Atom ( SSA ) –Nyala. (2009), i-9 dari 9.

Andi Haryanti, Norsamsi, Putri Suci Fanny Sholiha, N. P. P. (2014). Studi

Pemanfaatan Limbah Padat Kelapa Sawit, 3(2), 20–29.

Chen, X., Luo, A. C., Sato, K., Wakatsuki, T., & Masunaga, T. (2009). An

Introduction of a Multi-Soil-Layering System : a Novel Green Technology

for Wastewater Treatment in Rural Areas. Water and Environment Journal,

23, 255–262. https://doi.org/10.1111/j.1747-6593.2008.00143.x

Dwidjoseputro Dr. D. Prof. (2010). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta:

Djambatan

Gusdi, R., Wita, H., & Septiana, U. (2017). Pembuatan Alat Penyaringan Air

Sederhana Dengan Metode Fisika. Jurnal Nasional Ecopedon, 4(1), 19–21.

Retrieved from http://www.perpustakaan.politanipyk.ac.id

Herman, W. (2018). Pemanfaatan Tanah Vulkanik dalam Sistem Multiple Soil

Layering ( MSL ) Terhadap Pemurnian Air Irigasi Terpolusi, 2(2), 49–59.

Indonesia, P. M. K. R. (2014). Higiene Sanitasi Depot Air Minum, 2008.

Ir. Nana Danapriatna, Dr. Ir. Reginawanti Hindersah, dan D. Y. S. (2010).

Pengembangan Pupuk Hayati Azotobacter dan Azospirillum Untuk

Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Penggunaan Pupuk N di atas 15%

Pada Tanaman Padi. KKP3T, 315–316.

Kesehatan, J., & Kemenkes, L. (2011). Uji Coba Arang Sekam Padi Sebagai

Media Filtrasi Dalam Menurunkan Kadar Fe Pada Air Sumur Bor. Kesehatan

Lingkungan Politeknik Kesehatan Manado, 1, 49–53.

Luh, N., Manik, P., & Ristiati, N. P. (1995). Analisis Kualitatif Bakteri Koliform

Pada Depo Air Minum Isi Ulang Di Kota Singaraja Bali Qualitative Analysis

Page 74: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

59

Of Coliform Bacteria At Some Shops Refilled Drinking Water In Singaraja

Bali, 3, 64–73.

Masunaga, T., Sato, K., Senga, Y., Seike, Y., Inaishi, T., Kudo, H., & Wakatsuki,

T. (2007). Characteristics of CO 2 , CH 4 and N 2 O Emissions From a

Multi-Soil-Layering System During Wastewater Treatment. Soil Science and

Plant Nutrition, 53(2), 173–180. https://doi.org/10.1111/j.1747-

0765.2007.00118.x

Masunaga, T., Sato, K., Zennami, T., & Fujii, S. (n.d.). Direct Treatment Of

Polluted River Water By The Multi-Soil-Layering Method, 97–104.

Meilita Tryana Sembiring, T. S. S. (2003). Arang Aktif, 1–9.

Melliawati, R. (2009). Escherichia coli Dalam Kehidupan Manusia. Bio Trends,

4(1), 10–14.

Michael J. Pelczar, Chan E.C.S. (1988). Dasar-Dasar Mikrobiologi 2. Jakarta:

Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)

Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/Menkes/Per/IX/1990. (1990). Syarat-Syarat

Dan Pengawasan Kualitas Air, (416).

Peraturan Menteri Kesehatan RI No 492/Menkes/Per/IV/2010. (2010).

Persyaratan Kualitas Air Minum. Depkes, (492), 9.

Said, I. (2012). Analisis Logam Timbal ( Pb ) Dan Besi ( Fe ) Dalam Air Laut Di

Wilayah Pesisir Pelabuhan Ferry Taipa Kecamatan Palu Utara, 1(November),

181–186.

Sofyan, Salmarizal Sy, dan A. (2009). Kombinasi Sistem Anaerobik Filter dan

Multi Soil Layering (MSL) Sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Cair

Industri Kecil Menengah Makanan.

Standar Nasional Indonesia 06-6989.11. (2004). Air dan Air Limbah – Bagian 11 :

Cara Uji Derajat Keasaman ( pH ) Dengan Menggunakan Alat pH Meter, i-3

dari 3.

Standar Nasional Indonesia 06-6989.25. (2005). Air dan Air Limbah – Bagian 25 :

Page 75: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

60

Cara Uji Kekeruhan dengan Nefelometer, i-5 dari 5.

Standar Nasional Indonesia 06-6989.9. (2004). Air dan Air Limbah – Bagian 9:

Cara uji Nitrit (NO 2_ N) Secara Spektrofotometri, (2), i-9 dari 9.

Subandi H.M, MP Ir.,. (2014). Mikrobiologi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Tia Rostaman, Antonius Kasno, dan L. A., & Peneliti. (2011). Perbaikan Sifat

Tanah dengan Dosis Abu Vulkanik Pada Tanah Oxisols, (12), 357–368.

Tim Media Cipta Guru SMK. (2017). Pengelolaan Kualitas Air. Yogyakarta:

Indopublika

Zahrina, I. (2007). Pemanfaatan Abu Sabut Dan Cangkang Sawit Sebagai Sumber

Silika Pada Sintesis Zsm-5, 6(September), 31–34.

Page 76: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

Lampiran 1. Bahan LMM-FSTS dan PL

Gambar Tanah Gunung Kerinci

Gambar Serbuk Tandan Sawit

Page 77: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

Gambar Arang Batok Kelapa

Gambar Serbuk Besi

Page 78: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

Gambar Zeolit

Gambar Kerikil

Page 79: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

Gambar Pasir

Page 80: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

Lampiran 2. Perakitan LMM-FSTS dan PL

Page 81: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

Lampiran 3. Alat LMM-FSTS dan PL

Page 82: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

Lampiran 4. Sumber Sampel (Sumur Rumah Warga Di Perumahan Valencia)

Lampiran 5. Sampel Air Sumur

Page 83: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

Lampiran 6. Hasil Perlakuan Secara Aerasi dan Non Aerasi

Page 84: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal
Page 85: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal
Page 86: PENJERNIHAN DAN PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR ...repository.uinjambi.ac.id/2839/1/FADLAN MU_ARIF_TB150959...meraih cita-citaku. Teruntuk kedua orang tuaku ayahanda Drs. Syamsurijal

DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)

Nama : Fadlan Mu‟arif

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat/tgl lahir : Pelawan, 28-05-1997

Alamat Asal : Ds. Pasar Pelawan, Kec. Pelawan, Kab. Sarolangun,

Prov. Jambi

Alamat Email : [email protected]

No Kontak : 082279815430

Pengalama-Pengalaman Pendidikan Formal

1. SD N 48 Pelawan II Tahun Tamat 2009

2. MTs N Sarolangun Tahun Tamat 2012

3. MAN Model Jambi Tahun Tamat 2015

4. Jurusan Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Tahun Tamat ....

Motto hidup: “Yakin lh setelah kesulitan ada kemudahan, badai pasti kan berlalu,

tetap fokuslah pada tujuan.”