Contoh Soal Dan Pembahasan Materi Uji Olimpiade Sains Bidang Informatika Komputer
Penjelasan Umum Olimpiade Informatika Indonesia
-
Upload
at-muhammad-rifat -
Category
Documents
-
view
128 -
download
8
Transcript of Penjelasan Umum Olimpiade Informatika Indonesia
Pengantar: Olimpiade Sains Bidang
Informatika
Pembina PusatTim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI)
Latar Belakang• Di masa depan keungulan bangsa ditentukan oleh
penguasaan teknologi informasi (TI) bangsa tsb– Faktanya (): di Indonesia SDM di berbagai bidang masih lemah
dalam penguasaan TI tsb.• Penguasaan TI merupakan salah satu kemampuan dasar
yang perlu dibina sejak masa pra universitas – Faktanya (): pendidikan TI belum masuk dalam kurikulum
pendidikan pra universitas di Indonesia• Ketrampilan dalam pemrograman adalah aspek utama
dalam penguasaan TI– Faktanya (): anak muda masih lebih tertarik pada computer
games, chatting, dan pemakai biasa lainnya
Latar Belakang (2)• Adanya lomba pemrograman tingkat dunia ( IOI)
yang dinisiasi oleh UNESCO untuk memacu minat generasi muda sedunia dalam penguasaan IT (khususnya pemrograman)– Faktanya (+): Pemerintah melalui Diknas sudah
memberikan perhatian untuk berpretasi di IOI sejak 1995
• Kegiatan seleksi dan pembinaan perlu dukungan berbagai pihak– Faktarnya (+): partisipasi dimulai dari Fak. Ilmu
Komputer UI kemudian juga ITB, IPB, ITS dan UGM dalam kepanitian Seleksi dan Pelatnas
Visi Pembinaan dan Seleksi• Jangka pendek:
– berprestasi di IOI, karena dampak positifnya sebagai inspirasi generasi muda untuk turut berprestasi
• Jangka menengah:– Membentuk tradisi berkompetisi, meningkatkan
penguasaan teknis dan akhirnya berprestasi di bidang TI
• Jangka panjang:– mempersiapkan generasi muda sejak pra universitas
untuk menguasai TI dan mengunakannya kelak di bidang masingmasing atau di tempat kerjanya kelak
Realisasi Kegiatan
• Seleksi bertingkat melalui OSK, OSP, OSN, dan serangkaian pelatnas dan seleksi
• Membina secara jarakjauh (PJJ) untuk lebih mempersiapkan peserta tingkat OSN– Hal ini belum terealisasi dengan baik krn berbagai
kendala teknis• Pembinaan intensif dan seleksi melalui
serangkaian pelatnas hingga diperoleh 4 peringkat tertinggi
• Keempat peringkat tertinggi mengikuti IOI
Prinsipprinsip Umum dalam Pembinaan dan Seleksi
• Mengingat belum meratanya kemampuan pemrograman, maka seleksi pada tk OSK dan OSP bertujuan untuk mendapatkan peserta yang paling berpotensi
• Peserta yang lolos tk OSP mendapat pembinaan jarakjauh dengan soalsoal pemrograman
• Peserta yang lolos tingkat OSN akan mengikuti serangkaian Pelatnas, dengan mendapatkan:
Materi Uji Tingkat Kabupaten/Kota
• Soalsoal bersifat menguji potensi akademis yang bersifat analisis dan sintesis:
• Analisis – Aritmatika: masalah dengan modelmodel matematis– kualitatif dan Logika: masalah dengan modelmodel
logika, hubungan klausal (sebabakibat), hubungan spasial (ruang), hubungan temporal (waktu)
• Sintesis – Algoritmika: pemahaman deretan proses/kejadian yang
terurut secara linier, maupun tidak linier (pencabangan atau rekursif)
Materi Uji Tingkat Propinsi
• Soalsoal bersifat menguji potensi akademis (seperti pd tk Kabu/Kota)
• Soalsoal algoritmika lebih diperbanyak (diutamakan) – dengan notasi pseudocode atau suatu bahasa
pemrograman untuk menjelaskan proses
Materi Uji Tingkat Nasioal
• Seperti pada tingkat propinsi namun disertai dengan soalsoal pemrograman (problem solving) dengan tingkat masalah yang relatif sederhana (tanpa memerlukan metodologi lanjut)– Menghitung masalah berdasarkan model aritmatika– Mencari atau mengeksplorasi kemungkinan solusi
berdasarkan sejumlah relasi dan constraint– Memanipulasi/mentransformasi data
Materi Pelatnas• Pelatnas I (30 peserta): Materi konsep pemrograman
dasar untuk membentuk fondasi yang kuat dalam pemrograman
• Pelatnas II (16 peserta): Materi metodologi pemrograman dan teknik problem solving agar mengetahui teknik mana yang tepat dalam memecahkan soalsoal pemrograman
• Pelatnas III (8 peserta): Materi strategi lanjut untuk memecahkan soalsoal dengan tingkat kesulitan Olimpiade Internasional
• Pelatnas IV (4 peserta): Kegiatan intensif untuk peningkatan jam terbang dalam problem solving dengan soalsoal tingkat kesulitan Olimpiade Internasional
Pelatnas TOKI
Materi Uji Tingkat Internasional
• Masalah problem solving yang harus selalu baru (tidak pernah diberikan di lomba mana pun)– Soal akan semakin sulit dari tahun ke tahun
• Program yang dihasilkan harus bisa dijalankan seefisien mungkin (memori maupun waktu program tsb berjalan) selain tanpa adanya kesalahan (bug)– Memerlukan penguasaan metodologi lanjut (materi
kuliah S1) dan pengalaman bertanding (jam terbang) untuk menghasilkan program yang efisien tsb
Tantangan• Seleksi selama ini masih belum menjaring
kemampuan sesungguhnya dari seluruh daerah!– Hasil seleksi OSK/OSP belumlah mendapat
pembinaan yang cukup atau memang bukan yang terbaik
• Yang lolos seleksi adalah siswasiswa kota besar (terutama P. Jawa) yang beruntung memiliki akses informasi, pembinaan, fasilitas dan dukungan– Contoh: Dikmenti DKI melakukan pembinaan dan
seleksi sendiri (dengan bantuan UI) mulai tingkat sekolah, hingga diperoleh wakil tingkat propinsi yang terbaik. Daerah lain???
Kendala di Daerah
• Banyak pihak berwenang (Dinas, Sekolah, Sponsor) yang belum memahami pentingnya partisipasi
• Banyak daerah/sekolah yang masih belum menyediakan sarana dan prasarana untuk siswa guna belajar pemrograman (komputer, akses internet)
• Beberapa daerah menghadapi masalah biaya terutama akibat kendala geografis
Kendala Saat Pelatnas
• Peserta Pelatnas merasa mendapatkan beban tambahan di luar beban pelajaran resminya– menjadi penghambat proses pembinaan dan
mengganggu konsentrasi saat Pelatnas– Perlu dukungan Dinas, Guru dan Sekolah
• Peserta Pelatnas kls 3 terpecah perhatiannya pada UAN dan SPMB– Perlu mendapat jaminan PTPT agar mereka bisa
diterima tanpa test krn mereka adalah sudah terbukti sebagai bibit unggul
Partisipasi Perguruan Tinggi• 19952002: Awalnya beberapa staf pengajar Fak. Ilmu
Komputer UI serta sejumlah volunteer (pengusaha, karyawan, dll). Pelatnas dilakukan di UI.
• 19952002: Beberapa PTN (Binus, IPPM, STEI Widuri, dll) sempat terlibat
• 2002: Saat jaring Universitas, IPB, ITB,ITS dan UGM mulai terlibat aktif, menjadi sejumlah TOKI Biro (penyelenggara pembinaan daerah)
• Sejak 3 tahun terakhir Pelatnas I dilaksanakan di IPB dan dan Pelatnas II dilaksanakan di ITB guna meningkatkan kualitas hasil pembinaan.
• Diharapkan akan terlibat lebih banyak perguruan tinggi untuk pembinaan daerah.
Perkembangan Prestasi Indonesia di Tingkat Internasional 19952005• 1995: 1 perak (1 peserta)• 1997: 1 emas dan 1 perunggu• 1998: 1 perak dan 1 perunggu• 2000: 2 perunggu• 2001: 1 perunggu• 2002: 1 perak, 1 perunggu• 2004: 2 perak, 1 perunggu• 2005: 2 perak, 1 perunggu
Anggota TOKI 19952005
Johan Mustika Kartiwa (Medali Perunggu), SMUK 1 BPK Penabur Bandung
Hendy Irawan (Medali Perunggu), SMAN 2 Kediri Widagdo Setiawan, SMAN 1 Denpasar Sony Raditya Suryawijaya, SMAN 1 Magelang
Beijing, China20006
Anugrah Redja Kusuma, SMAN 8 Jakarta Hendy Irawan, Kediri, SMAN 2 Kediri Johan Mustika Kartiwa, SMUK 1 BPK Penabur Bandung Sony Raditya Suryawijaya. SMAN 1 Magelang
Antalya, Turki19995
Andy Kurnia (Medali Perak), SMU Kanisius Jakarta Pusat Rusmin Sutjipto (Medali Perak), SMU Pelita Harapan Tangerang Liong Sauw Ming (Medali Perunggu), SMUK Petra 2 Surabaya Johan Mustika Kartiwa, SLTPK 5 BPK Penabur Bandung
Setubal, Portugal19984
Andy Kurnia (Medali Emas), SMU Kanisius Jakarta Pusat Liong Sauw Ming, SMUK Petra 2 Surabaya Abdul Aziz Qohhar Noor (Medali Perunggu), SMAN 8 Jakarta Fidens Felix Vicentius Hubertson Simanjuntak, SMAN 8 Jakarta Lioe Kim Sioeng, SMUK St. Aloysius Bandung
Cape Town, Afrika Selatan19973
Andy Kurnia, SMU Kanisius Jakarta Pusat Ferdinand Fadil, SMUK 1 BPK Penabur Jakarta Barat Michael Permana, SMUK 1 BPK Penabur Jakarta Barat Yogy Namara, SMU Frateran Surabaya Yudhi Widyatama, SMAN 3 Bandung
Veszprem, Hongaria19962
Wirawan Purwanto (Medali Perak), SMAK St. Albertus, MalangEindhoven, Belanda19951
Anggota Tim Dan PrestasiLokasi LombaThn
Anggota TOKI 19952005 (Lanjutan)
Derianto Kusuma (Medali Perak), SMA Kanisius Jakarta Pusat Andrian Kurniady (Medali Perak), SMAK Sang Timur Jakarta Sonny Budiman Sasaka (Medali Perunggu), SMAK St. Louis 1 Sby Arief Widhiyasa, SMAN 1 Singaraja, Buleleng Dennis Andika Suryawijaya, SMAN 1 Magelang
Nowy Sacz, Poland2005
11
Derianto Kusuma (Medali Perak), SMA Kanisius Jakarta Pusat David Santoso Anggakusuma (Medali Perak), SMA Tarakanita 2 Jkt Andrian Kurniady (Medali Perunggu), SMAK Sang Timur Jkt Barat Lie Roberto Eliantono Adiseputra, SMAK Kosayu Malang
Athens, Greece2004
10
Budiarto Herman, SMU Regina Pacis Bogor Derianto Kusuma, SLTP Kanisius Jakarta Pusat Pascal Alfadian Nugroho, SMU Kanisius Jakarta Pusat Stephanus Indra, SMUK 1 BPK Penabur Jakarta Barat
Kenosha, Wisconsin, USA (Tidak mendapatkan Visa)
2003
9
Widagdo Setiawan (Medali Perak), SMUN 1 Denpasar Randy Sugianto (Medali Perunggu), SMU St Aloysius, Bndung Ilham Winata Kurnia, SMU Kanisius Jakarta Pusat Felix Halim, SMU BPK Penabur, Jakarta Derianto Kusuma, SLTP Kanisius Jakarta Pusat
YongIn, Korea2002
8
Johan Mustika Kartiwa, SMUK 1 BPK Penabur Bandung Widagdo Setiawan (Medali Perunggu), SMUN 1 Denpasar Ardian Kristanto Poernomo, SMUK St. Louis 1 Surabaya Hendy Irawan, SMU Negeri 2 Kediri Liong Sauw Fei, SMUK Petra 2 Surabaya
Tempere, Finland2001
7
Anggota Tim Dan PrestasiLokasi LombaThn
Anggota TOKI 19952005 (Lanjutan)
Zagreb, Croatia2007
8
Derianto Kusuma (Medali Perak), SMA Kanisius Jakarta Pusat Kevin Tanadi, SMA Sutomo Medan Daniel Aris P, SMAK IPEKA Puri, Jakarta Barat Aditya K Gunawan, SMA Kanisius, Jakarta Pusat
Merida, Mexico2006
7
Anggota Tim Dan PrestasiLokasi LombaThn
Perkembangan Pelaksanaan Seleksi
• Pra2000: seleksi dilakukan langsung oleh panitia pusat dengan peserta dari berbagai sekolah (hampir semua dari kotakota besar di Jawa/Bali atau selain itu yang berkoneksi oleh Panitia Pusat)
• Periode 20002002: seleksi dilakukan langsung oleh panitia pusat dengan peserta yang mulai menyebar ke wilayah di luar Jawa/Bali (khususnya Sumatera)
• 2003sekarang: seleksi dilakukan bertahap dari tingkat kabupaten/kota, propinsi hingga nasional
Partisipasi Daerah dalam Pelaksanaan Seleksi
• 2003: jumlah daerah yang melakukan seleksi tk kota/propinsi masih sedikit
• 2004: berangsurangsur meningkat jumlah yang melakukan seleksi tk propinsi
• 2005: semakin banyak yang sudah melakukan seleksi tk kabupaten dan propinsi
• 2006: ???
Perkembangan Prestasi Daerah
• Terjadi peningkatan 3 tahun terakhir peserta luar JawaBali yang terjaring ke Pelatnas I dan II– Sebelumnya, berguguran di tk OSN atau Pelatnas I
• Sekarang peserta luar JawaBali sudah mulai menembus ke Pelatnas II dan III– Saat ini, Pelatnas III tahun 2006, dari 8 peserta tim,
setengahnya sudah berasal dari luar JawaBali, yaitu 2 dari Sumut, 1 dari Jambi, dan 1 Kalimantan Barat.
– Mampukah mereka masuk ke ke 4 besar untuk berangkat ke IOI 2006?
Peserta dari Tahun ke Tahun
15405129 provinsi1591200511
14683933 provinsi1507200612
10754726 provinsi1122200410
5942223 provinsi61620039
5684821 provinsi63420028
42513815 provinsi56320017
1693211 provinsi20120006
2061514 provinsi22119995
2356917 provinsi34719984
3148918 provinsi40319973
243N/A16 provinsi24319962
1N/A1 provinsi119951
SMA/MA/
SMK
SLTP/MTs
PROVINSIPESERTA
JUMLAH PESERTATINGKAT
PROVINSI
TAHUN
Tahun 20012002
5112145Total
11PEKANBARURIAU
11MATARAMNUSA TENGGARA BARAT
2BONTANGKALIMANTAN TIMUR
1PONTIANAKKALIMANTAN BARAT
224SURABAYA
11SIDOARJO
112MALANGJAWA TIMUR
1SEMARANG
4PURWOKERTO
1MUNTILAN
28MAGELANGJAWA TENGAH
1CIREBON
1BOGOR
1225BANDUNGJAWA BARAT
1JAMBIJAMBI
35106JAKARTADKI JAKARTA
1TANGERANGBANTEN
1SUNGAILIATBANGKA BELITUNG
1113DENPASARBALI
Pelatnas IIIPelatnas IIPelatnas ISeleksi
NasionalKotaPropinsi
Tahun 20022003
1135SURABAYA
1246MALANGJAWA TIMUR
2PURWOKERTO
1PEKALONGAN
1MUNTILAN
1135MAGELANGJAWA TENGAH
11122BOGOR
1348BANDUNGJAWA BARAT
1JAMBIJAMBI
1GORONTALOGORONTALO
33495DKI JAKARTADKI JAKARTA
1YOGYAKARTADI YOGYAKARTA
112TANGGERANG
111SERANGBANTEN
1BANGKABANGKA BELITUNG
11SINGARAJA
121DENPASARBALI
Pelatnas IV
Pelatnas III
Pelatnas II
Pelatnas I
Seleksi NasionalKOTAPROPINSI
(Bersambung ke slide berikutnya)
Tahun 20022003 (lanjutan)
48163458Total
1YOGYAKARTAYOGYAKARTA
1MEDANSUMATERA UTARA
112PALEMBANGSUMATERA SELATAN
1PADANGSUMATERA BARAT
1MANADOSULAWESI UTARA
1KENDARISULAWESI TENGGARA
1MAKASARSULAWESI SELATAN
11PEKANBARURIAU
1JAYAPURAPAPUA
11MATARAMNTB
1LAMPUNG TENGAHLAMPUNG
1SAMARINDAKALIMANTAN TIMUR
1BANJARMASINKALIMANTAN SELATAN
1PONTIANAKKALIMANTAN BARAT
Tahun 20032004
111SURABAYA
12336MALANGJAWA TIMUR
12SURAKARTA
1112SEMARANG
1PURWOKERTO
1379MAGELANG
1KARANGANYARJAWA TENGAH
1CIREBON
1BEKASI
124BANDUNGJAWA BARAT
123JAMBIJAMBI
1BONE BOLANGOGORONTALO
33447JAKARTADKI JAKARTA
17YOGYAKARTADIY
112TANGERANGBANTEN
1PANGKAL
PINANGBANGKA BELITUNG
133DENPASAR
1BULELENGBALI
Pelatnas IV
Pelatnas III
Pelatnas II
Pelatnas IOSNKOTAPROPINSI
(Bersambung ke slide berikutnya)
Tahun 20032004 (Lanjutan)
48152770Total
2MEDANSUMATERA UTARA
1PALEMBANG
SUMATERA SELATAN
1PADANGSUMATERA BARAT
1MANADOSULAWESI UTARA
1KENDARISULAWESI TENGGARA
1PALUSULAWESI TENGAH
1MAKASSAR
SULAWESI SELATAN
1DUMAIRIAU
1SORONGPAPUA
11BIMANUSA TENGGARA
BARAT
1ACEHNAD
1
MALUKU UTARA
MALUKU UTARA
1TANGGAMUSLAMPUNG
1BONTANGKALIMANTAN TIMUR
1BANJARMASINKALIMANTAN SELATAN
1PONTIANAK
KALIMANTAN BARAT
PROPINSI KOTA OSN Pelatnas 1 Pelatnas 2 Pelatnas 3 Pelatnas 4
Tahun 20042005
1UNGARAN
1SURAKARTA
1PURWOKERTO
111PEKALONGAN
1355MAGELANG
2KARANGANYARJAWA TENGAH
111SUKABUMI
1DEPOK
1BOGOR
1BEKASI
28BANDUNGJAWA BARAT
225JAMBIJAMBI
1BONE BOLANGOGORONTALO
233512DKI JAKARTADKI JAKARTA
3346YOGYAKARTADIY
1ARGAMAKMURBENGKULU
12TANGGERANGBANTEN
1PANGKAL
PINANGBANGKA BELITUNG
11111SINGARAJA
112DENPASARBALI
Pelatnas IV
Pelatnas III
Pelatnas II
Pelatnas IOSNKOTA
PROPINSI
(Bersambung ke slide berikutnya)
Tahun 20042005 (lanjutan1)
1RIAURIAU
1MANOKWARIPAPUA
1SELONGNTT
1BIMANTB
1LHOKSUMAWENAD
1TOBELOMALUKU UTARA
1AMBONMALUKU
1TANGGAMUSLAMPUNG
1PONTIANAKKALIMATAN BARAT
1BALIKPAPANKALIMANTAN TIMUR
1PALANGKARAY
AKALIMANTAN TENGAH
1BANJARMASINKALIMANTAN SELATAN
11123SURABAYA
1PAMEKASAN
1MOJOKERTO
145MALANG
1MADIUN
1JOMBANG
1JEMBERJAWA TIMUR
(Bersambung ke slide berikutnya)
20042005 (lanjutan2)
410163690TOTAL
155MEDANSUMATERA UTARA
1PALEMBANGSUMATERA SELATAN
1PADANGSUMATERA BARAT
1TOMOHON
1KOTAMOBAGUSULAWESI UTARA
1KENDARISULAWESI TENGGARA
1BANGGAISULAWESI TENGAH
1MAKASSAR
1GOWASULAWESI SELATAN
Tahun 20052006
1235Kota Bandung
1
2
3
3
Pelatnas II
1Kota Majalengka
11Kota Depok
11Kota Bogor
1Kota Bekasi
JAWA BARAT
137Kota Jambi
1Kab Merangin
JAMBI
1Kota SorongIRJABAR
1Kab Bone BolangoGORONTALO
1Kota Jakarta Selatan
245Kota Jakarta Pusat
134Kota Jakarta Barat
DKI
27Kota Yogyakarta
1Kab Sleman
DIY
1Kab Bengkulu UtaraBENGKULU
11Kota TanggerangBANTEN
12Kota Denpasar
2Kab Buleleng
BALI
1Kota Pangkal PinangBANGKA BELITUNG
Pelatnas IIIPelatnas IOSNKOTAPROPINSI
(Bersambung ke slide berikutnya)
Tahun 20052006 (Lanjutan1)
1
1
1
1
1Kab halmahera SelatanMALUKU UTARA
1Kota NamleaMALUKU
2Kab TanggamusLAMPUNG
11Kab TarakanKALIMANTAN TIMUR
11Kota PalangkarayaKALIMANTAN TENGAH
1Kota banjarmasinKALIMANTAN SELATAN
133Kota PontianakKALIMANTAN BARAT
1Kab Surabaya
1Kab Probolinggo
11Kab Pamekasan
25Kab Malang
1Kab Jember
JAWA TIMUR
1Kota Tegal
11Kota Surakarta
11Kota Magelang
1Kab Temanggung
1Kab Salatiga
2Kab Magelang
1Kab Klaten
2Kab banyumas
JAWA TENGAH
(Bersambung ke slide berikutnya)
Tahun 20052006 (Lanjutan2)
16
2
83390Grand Total
1Kota Pematangsiantar
133Kota Medan
SUMATERA UTARA
1Kota PalembangSUMATERA SELATAN
2Kota PadangSUMATERA BARAT
11Kota ManadoSULAWESI UTARA
1Kota KendariSULAWESI TENGGARA
1Kota PaluSULAWESI TENGAH
1Kab MakassarSULAWESI SELATAN
1Kab Tanjung PinangRIAU KEPULAUAN
1Kab DumaiRIAU
1Kab NabirePAPUA
1Kab LembataNTT
1Kab Lombok TimurNTB
1Kabupaten A]ceh TamiangNAD
Tahun 20062007
(Bersambung ke slide berikutnya) 11Kota. Tegal
1Kota. Pekalongan
1Kab. Temanggung
1Kab. Purworejo
11Kab. Pati
33Kab. Magelang
Jawa Tengah
11Kota Depok
1Kota Cirebon
1Kota Bogor
4Kota Bandung
Jawa Barat
36Kota Jambi Jambi
1Kota Sorong Irian Jaya Barat
12Jakarta Utara
12Jakarta Selatan
44Jakarta Pusat
34Jakarta Barat
DKI Jakarta
37Kota Yogyakarta D.I. Yogyakarta
1Kab Bengkulu Bengkulu
1Kota Tangerang
12Kab. Tangerang
Banten
1Kota Denpasar
1Kab. Tabanan
12Kab. Buleleng
Bali
Pelatnas IOSNKotaProvinsi
Tahun 20062007 (Lanjutan1)
(Bersambung ke slide berikutnya)
2Kota Pekanbaru Riau
1Kab. Jayapura Papua
1Kab. Belu Nusa Tenggara Timur
1Kota Mataram
1Kab. Lombok Timur
Nusa Tenggara Barat
1Kota Langsa
1Kab. Aceh Tamiang
NAD
1Kab. Halmahera Selatan Maluku Utara
1Kota Ambon Maluku
1Kota Metro
1Kota Bandar Lampung
Lampung
1Kab. Karimun Kepulauan Riau
1Kota Bontang Kalimantan Timur
1Kota Tamiang Layang Kalimantan Tengah
1Kota. Banjarmasin
1Kab. Hulu Sungai Selatan
Kalimantan Selatan
23Kota Pontianak Kalimantan Barat
12Kota Surabaya
24Kota Malang
1Kab. Pamekasan
1Kab. Jember
Jawa Timur
Tahun 20062007 (Lanjutan1)
(Bersambung ke slide berikutnya)
1Kab. Bone BolangoGorontalo
1Kab. Bangka BaratBangka Belitung
15Kota Medan
1Kab. Serdang
Sumatera Utara
12Kota Palembang Sumatera Selatan
1Kota Payahkumbuh
1Kota Padangpanjang
1Kota Bukittinggi
Sumatera Barat
1Kota Manado Sulawesi Utara
1Kota Bau Bau Sulawesi Tenggara
1Kota Palu Sulawesi Tengah
2Kota Makasar Sulawesi Selatan
1Kab. Polewali Mandar Sulawesi Barat
Analisis Kecenderungan
• Pada tahun 20022003 terjadi peningkatan daerah untuk masuk Pelatnas– Sosialisasi mulai meluas ke daerah
• Tahun 20042006– Provinsi maju melakukan pembinaan intensif
Penjelasan Mengenai Materi Uji Non Programming
• Berhubung keterbatasan teknis ujian dalam OSK, dan OSP tidak memungkinkan berbentuk pemrograman
• Maka, dalam OSK/OSP/OSN dicari peserta yang memiliki kemampuan analisis dan sintensis yang kuat
Mengapa Analisis dan Sintesis?
• Menurut Blum’s Taxonomy kemampuan kognisi manusia memiliki tingkatantingkatan kemampuan dan yang tertinggi adalah analisis, sintesis dan evaluasi
• Analisis: kemampuan memahami masalah yang diberikan dan menemukan model penyelesaian– Aritmatika, logika
• Sintesis: kemampuan menyusun langkahlangkah algoritmis untuk merealisasikan model penyelesaian– Algoritmika
Dimana Kemampuan Pemrograman?
• Pemrograman adalah memindahkan langkahlangkah algoritmis tersebut menjadi program dalam bahasa pemrograman tertentu– Memerlukan ketrampilan menguasai bahasa
pemrograman tertentu– Ketrampilan ini bisa diajarkan, relatif lebih
mudah daripada meningkatkan kemampuan kognisi