Penjelasan KONSEP GEOGRAFI Selalu Berkaitan Dengan Persebaran

6
. Penjelasan KONSEP GEOGRAFI selalu berkaitan dengan persebaran, hubungan, fungsi, bentuk, pola, dan proses terjadinya. KONSEP GEOGRAFI terdiri atas 10 konsep, yaitu: 1. Lokasi Lokasi adalah letak atau tempat dimana fenomena geografi terjadi. Konsep lokasi dibagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. a. Lokasi Absolut Lokasi absolut adalah letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis garis bujur (garis astronomis). Lokasi absolut keadaannya tetap dan tidak dapat berpindah letaknya karena berpedoman pada garis astronomis bumi. Pebedaan garis astronomis menyebabkan perbedaan iklim (garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur). Contoh Lokasi Absolut yaitu Indonesia terletak di antara 6 derajat LU - 11 derajat LS sampai 95 derajat BT - 141 derajat BT. Dari letak absolut (garis astronomis) tersebut dapat dijelaskan bahwa lokasi paling Utara negara Indonesia terletak di 6 derajat LU (Pulau Miangas, Sulawesi Utara), lokasi paling selatan terletak di 11 derajat LS (Pulau Rote, NTT), dst. b. Lokasi Relatif Lokasi relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya. Lokasi relatif dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya. Contoh Lokasi Relatif yaitu Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudera. Lokasi Indonesia menurut lokasi relatifnya yaitu terletak di antara 2 benua yaitu Asia dan Australia, serta terletak di antara 2 samudera yaitu Hindia dan Pasifik. Letak relatif ini dapat berubah-ubah sesuai dengan sudut pandang penggunanya karena lokasi relatif digambarkan melalu objek-objek yang dinamai oleh manusia contohnya nama benua, samudera, pulau, laut, dsb. 2. Jarak Jarak adalah ruang atau sela yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu. Konsep Jarak memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Konsep jarak dibagi menjadi dua, yaitu jarak mutlak dan jarak relatif. a. Jarak Mutlak Jarak mutlak adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang digambarkan atau dijelaskan melalui ukurang panjang dalam satuan ukuran meter, kilometer, dsb. Jarak mutlak merupakan jarak yang tetap dan tidak dapat berubah-ubah. Contoh jarak mutlak yaitu Jarak antara Jakarta ke Bandung adalah 150 km. jarak tersebut diukur memanjang dari titik A (Jakarta) dan titik B (Bandung) dan dihitung dengan satuan ukuran kilometer. b. Jarak Relatif

Transcript of Penjelasan KONSEP GEOGRAFI Selalu Berkaitan Dengan Persebaran

Page 1: Penjelasan KONSEP GEOGRAFI Selalu Berkaitan Dengan Persebaran

. Penjelasan KONSEP GEOGRAFI selalu berkaitan dengan persebaran, hubungan, fungsi, bentuk, pola, dan proses terjadinya. KONSEP GEOGRAFI terdiri atas 10 konsep, yaitu:

1. LokasiLokasi adalah letak atau tempat dimana fenomena geografi terjadi. Konsep lokasi dibagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.

a. Lokasi Absolut

Lokasi absolut adalah letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis garis bujur (garis astronomis). Lokasi absolut keadaannya tetap dan tidak dapat berpindah letaknya karena berpedoman pada garis astronomis bumi. Pebedaan garis astronomis menyebabkan perbedaan iklim (garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur).

Contoh Lokasi Absolut yaitu Indonesia terletak di antara 6 derajat LU - 11 derajat LS sampai 95 derajat BT - 141 derajat BT. Dari letak absolut (garis astronomis) tersebut dapat dijelaskan bahwa lokasi paling Utara negara Indonesia terletak di 6 derajat LU (Pulau Miangas, Sulawesi Utara), lokasi paling selatan terletak di 11 derajat LS (Pulau Rote, NTT), dst.

b. Lokasi Relatif

Lokasi relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya. Lokasi relatif dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya.

Contoh Lokasi Relatif yaitu Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudera. Lokasi Indonesia menurut lokasi relatifnya yaitu terletak di antara 2 benua yaitu Asia dan Australia, serta terletak di antara 2 samudera yaitu Hindia dan Pasifik. Letak relatif ini dapat berubah-ubah sesuai dengan sudut pandang penggunanya karena lokasi relatif digambarkan melalu objek-objek yang dinamai oleh manusia contohnya nama benua, samudera, pulau, laut, dsb.

 2. JarakJarak adalah ruang atau sela yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu. Konsep Jarak memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Konsep jarak dibagi menjadi dua, yaitu jarak mutlak dan jarak relatif.

 a. Jarak Mutlak

Jarak mutlak adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang digambarkan atau dijelaskan melalui ukurang panjang dalam satuan ukuran meter, kilometer, dsb. Jarak mutlak merupakan jarak yang tetap dan tidak dapat berubah-ubah.

Contoh jarak mutlak yaitu Jarak antara Jakarta ke Bandung adalah 150 km. jarak tersebut diukur memanjang dari titik A (Jakarta) dan titik B (Bandung) dan dihitung dengan satuan ukuran kilometer.

b. Jarak Relatif

Jarak relatif adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang dinyatakan dalam lamanya perjalanan atau waktu.

Page 2: Penjelasan KONSEP GEOGRAFI Selalu Berkaitan Dengan Persebaran

Contoh jarak relatif yaitu jarak antara Jakarta ke Bandung dapat ditempuh dalam waktu 2 jam melewati Tol Purbaleunyi. Tentu jarak relatiif tersenut akan berbeda apabila keadaan jalan tol sedang macet atau perjalanan ke Bandung tidak melewati jalan tol.

 3. MorfologiMorfologi adalah konsep yang menjelaskan mengenai struktur luar dari batu-batuan yang menyusun bentuk morfologi permukaan bumi (pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, lembah, dsb).

Contoh konsep morfologi yaitu:

- Jakarta merupakan dataran rendah, Bandung dataran tinggi.

- Perjalanan Jakarta ke Bandung melewati daerah yang bergelombang (perbukitan).

- Daerah selatan D.I. Yogyakarta merupakan daerah perbukitan kapur (karst).

4. KeterjangkauanKeterjangkauan adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain. Keterjangkauan tidak hanya tergantung pada jarak tetapi juga tergantung pada sarana dan prasarana penunjang.

Contoh konsep keterjangkauan yaitu:

- Harga lahan di persimpangan lebih mahal dari pada lahan di dalam gang

- Bantuan bencana sulit mencapai lokasi karena medan yang berat

- Kepulauan Seribu hanya dapat dijtempuh dengan kapal dari pelabuhan Muara Angke

5. PolaPola adalah bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial.

Contoh konsep pola yaitu:

- Pemukiman memanjang di sepanjang jalan raya pantura Jawa

- Pemukiman di kota besar seperti Jakarta dibangun berhimpitan

- Aliran air sungai yang berbentuk sudut siku-siku adalah aliran sungai rectangular.

6. AglomerasiAglomerasi adalah adanya suatu fenomena yang mengelompok menjadi satu bentuk atau struktur.

Contoh konsep aglomerasi yaitu:

- Pasar Senen, pasar minggu, pasar rebo merupakan pengelompokan tempat berjualan berdasarkan hari pasaran.

- Kegiatan industri terpusat di kawasan Jababeka, Pulogebang, atau Tangerang.

- Di perkotaan terjadi pemusatan penduduk berdasarkan status sosial dan ekonomi melalui kawasan slum area, menengah ke atas, dan kawasan elit.

7. Nilai KegunaanNilai kegunaan adalah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah.

Page 3: Penjelasan KONSEP GEOGRAFI Selalu Berkaitan Dengan Persebaran

Contoh konsep nilai kegunaan yaitu:

- Kawasan perbukitan kapur (kars) seperti di Wonosari, Gunug Kidul memiliki banyak goa dan sumber mata air bawah tanah yang cocok untuk dijadikan objek wisata alam.

- Pulau Madura yang panas dan tanah yang tidak subur tidak cocok sebagai laha pertanian, tetapi dari lokasi geografisnya banyak dijadikan sebagai kawasan tambak garam.

8. Interaksi/InterpendensiInteraksi/Interpendensi adalah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya.

Contoh konsep Interaksi/interpendensi yaitu

- Desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota sebagai pemasok bahan produksi untuk desa.

- Tanaman bawang tumbuh subur di Brebes diangkut ke Jakarta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota.

9. Diferensiasi ArealDiferensiasi areal adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing.

Contoh konsep Diferensiasi areal yaitu:

- Di dearah pantai penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan di pegunungan penduduk bermata pencaharian sebagai petani.

- Pakaian dari bahan katun cocok digunakan di daerah panas seperti Jakarta, sedangkan pakaian dari bahan woll cocok di gunakan di daerah dingin.

- Bentuk rumah penduduk asli Sulawesi berbentuk panggung, sedangkan bentuk rumah penduduk asli Jawa tidak berbentuk panggung.

10. Keterkaitan RuangKeterkaitan ruang adalah konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan antar wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antarwilayah.

Contoh konsep keterkaitan ruang yaitu:

- Lalu-lintas di Jakarta selalu macet karena adanya mobilitas penglaju (pekerja) yang rumahnya di pinggiran Jakarta (Bodetabek) tetapi bekerja di Jakarta.

- Kabut asap yang melanda Singapura adalah hasil dari pembakaran lahan di Riau, Palembang, dan sekitarnya yang terbawa angin.

- Gaya bicaya Pak Ruhut asal Medan lebih tegas, keras, dan galak. Berbeda dengan gaya bicara Pak Joko asal Solo yang lemah lembut dan sopan.

PENGERTIAN PRINSIP GEOGRAFI BESERTA CONTOH

PRINSIP GEOGRAFIprinsip menjadi dasar dalam melakukan copi uraian, pengungkapan, dan penyajian gejala,

Page 4: Penjelasan KONSEP GEOGRAFI Selalu Berkaitan Dengan Persebaran

variabel, faktor, dan masalah geografi dalam fenomena geosfer. pada saat akan melakukan pendekatan terhadap objek yang akan dikaji, dasar atau prinsip ini harus selalu menjiwainya. secara teoritis prinsip geografi terdiri dari prinsip penyebaran (distribusi), prinsip sebab akibat (interelasi), prinsip penggambaran (deskripsi), dan prinsip gabungan (korelasi).

1. prinsip penyebaran (distribusi)prinsip ini mengkaji gejala dan fakta geografi baik yang berkenaan copi dengan alam maupun yang berkenaan dengan manusia yang tersebar di permukaan bumi. penyebaran dan gejala dan fakta geografi di permukaan bumi tidak merata di setiap wilayah. dengan melihat dan menggambarkan berbagai gejala dan fakta geografi dalam peta, maka kita akan dapat mengungkapkan  hubungannya antara satu sama lainnya. selanjutnya juga akan dapat memprediksi keadaanya di kemudian hari. prinsip penyebaran menjadi kunci utama pada studi geografi karena dengan prinsip ini dapat pula copi dijelaskan prinsip-prinsip lainnya.

contoh: Persebaran copi flora dan fauna di Indonesia yang dibagi menjadi 3 bagian menurut garis Wallace dan garis Weber. Alasan .... (dapat dikaji dalam prinsip prinsip sebab akibat (interelasi), prinsip penggambaran (deskripsi), dan prinsip gabungan (korelasi).

 Penduduk di daerah suburnya biasanya membuat pemukiman yang mengelompok, sedangkan penduduk copi di daerah pegunungan membuat pemukiman yang tersebar. alsan .... (dapat dikaji dalam prinsip sebab akibat (interelasi), prinsip penggambaran (deskripsi), dan prinsip gabungan (korelasi).

2.  prinsip sebab akibat (interelasi)setelah melihat gejala dan fakta geografi dalam penyebarannya yang tidak merata dalam ruang atau wilayah-wilayah tertentu, akan dapat diungkapkan pula hubungan satu sama lain. prinsip interelasi dapat copi mengungapkan hubungan antara faktor fisik dengan faktor fisik, faktor manusia dengan faktor manusia, dan faktor fisik dengan faktor manusia. dari hubungan tersebut akan dapat diungkapkan karakteristik gejala atau fakta geografi di tepat atau wilayah tertentu. interlasi/hubungan sebab-akibat gejala, fakta, atau faktor tersebut dapat diukur secara matematik dengan metode kuantitatip.

contoh: Indonesia menjadi wilayah rawan gunung meletus karena copi dilewati oleh tiga sistem pegunungan api dunia (ring of fire).

tingkat kriminalitas di kota-kota besar masih lebih tinggi dibandingkan dengan di desa karena ....

banjir di kota jakarta seringkali diakibatkan oleh perilaku penduduk yang tidak mempedulikan kelestarian lingkungan.

 3. prinsip penggambaran (deskripsi)penjelasan atau deskripsi merupakan suatu prinsip dalam studi geografi untuk memberikan gambaran lebih jauh tentang gejala atau masalah yang copi sedang dikaji. prinsip ini dapat dijelaskan melalui kata-kata, diagram, grafik, atau tabel. bentuk-bentuk deskripsi tersebut akan memberikan penjelasan tentang apa yang sedang dikaji.

contoh:wilayah rawan banjir di DKI Jakarta 30 persen berada di jakarta timur, 20 persen di jakarta barat, 10 persen di jakarta pusat, 20 pesen di jakarta selatan, dan 20 persen di jakarta barat. buat tabel, diagram, dan grafiknya ....

Page 5: Penjelasan KONSEP GEOGRAFI Selalu Berkaitan Dengan Persebaran

4. prinsip gabungan (korelasi/korologi)prinsip ini merupakan prinsip geografi yang komperhensif karena memadukan prinsip-prinsip lainnya. prinsip korologi merupakan ciri copi dari geografi modern yang diperkenalkan oleh Alfred Hettner. pada prinsip ini gejala, fakta, dan maslah ditinjau dari penyebararannya, interelasinya, dan interaksinya dalam ruang. faktor, sebab, dn akibat terjadinya suatu gejala atau masalah selalu terjadi dan tidak dapat dilepaskan dari ruang yang bersangkutan. ruang ini memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk karena ruang merupakan satu kesatuan utuh.

contoh:titik banjir di jakarta terpusat di sekitaran daerah aliran sungai ciliwung, pesanggrahan, dan kali angke. wilayah rawan banjir di DKI Jakarta 30 persen berada di jakarta timur, 20 persen di jakarta barat, 10 persen di jakarta pusat, 20 pesen di jakarta selatan, dan 20 persen di jakarta barat. banjir tersebut seringkali diakibatkan oleh perilaku penduduk yang tidak mempedulikan kelestarian lingkungan seperti copipaste tugas membuang sampah sembarangan, alih fungsi lahan di hulu sungai, dsb. hulu sungai-sungai tersebut meliputi wilayah bogor dan depok. jadi, untuk meminimalisir dampak banjir di jakarta diperlukan kerjasama antara pemimpin dan masyarakat bogor, depok, dan jakarta (koperhensif=menyeluruh).

1. Pendekatan Keruangan

Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui persebaran dalam penggunaan ruang yang telah ada

dan bagaimana penyediaan ruang akan dirancang. Dalam mengkaji fenomena geografi dapat

menggunakan 3 subtopik dari pendekatan keruangan, yaitu :

a. Pendekatan Topik

Pendekatan ini digunakan untuk mengkaji masalah/fenomena geografi dari topik tertentu yang

menjadi pusat perhatian, misalnya tentang wabah penyakit di suatu wilayah dengan cara

mengkaji :

- penyebab wabah penyakit (misal : virus atau bakteri)

- media penyebarannya

- proses penyebaran

- intensitasnya

- interelasinya dengan gejala-gejala lain di sekitarnya.

Dengan pendekatan tersebut akan dapat diperoleh gambaran awal dari wabah penyakit yang

terjadi.

b. Pendekatan Aktivitas

Pendekatan ini mengkaji fenomena geografi yang terjadi dari berbagai aktivitas yang terjadi.

Misalnya hubungan mata pencaharian penduduk dengan persebaran dan interelasinya dengan

gejala-gejala geosfer.

c. Pendekatan Regional

Pendekatan ini mengkaji suatu gejala geografi dan menekankan pada region sebagai ruang

tempat gejala itu terjadi. Region adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang memiliki

karakteristik tertentu yang khas.

2. Pendekatan Kelingkungan (Pendekatan Ekologis)

Digunakan untuk mengetahui keterkaitan dan hubungan antara unsur-unsur yang berada di

lingkungan tertentu, yaitu :

- hubungan antar makhluk hidup

Page 6: Penjelasan KONSEP GEOGRAFI Selalu Berkaitan Dengan Persebaran

- hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan alamnya

Contoh dari keterkaitan antar unsur misalnya petani di daerah lahan miring pasti akan melakukan

kegiatan pertanian dengan sistem terrassering.

3. Pendekatan Kewilayahan

Merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan. Misalnya dalam mengkaji

wilayah yang memiliki karakaterisitik wilayah yang khas yang dapat dibedakan satu sama lain

(areal differentation), maka harus diperhatikan bagaimana persebarannya (analisis keruangan)

dan bagaimana interaksi antara manusia dengan lingkungan alamnya (analisis

ekologi). Pendekatan wilayah sangat penting untuk pendugaan wilayah (reginal forecasting) dan

perencanaan wilayah (regional planning).