PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf ·...

205
i PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INDUKTIF DI KELAS IV SD NEGERI 3 SUGIHAN KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Rahmat Wahit Nurhasan NIM 12108244130 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA OKTOBER 2016

Transcript of PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf ·...

Page 1: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

i

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI

PENDEKATAN INDUKTIF DI KELAS IV SD NEGERI 3 SUGIHAN

KABUPATEN WONOGIRI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Rahmat Wahit Nurhasan

NIM 12108244130

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

OKTOBER 2016

Page 2: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

ii

PERSETUJUAN

Page 3: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

iii

PERNYATAAN

Page 4: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

iv

PENGESAHAN

Page 5: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

v

MOTTO

“Yang saya dengar, saya lupa. Yang saya dengar dan lihat, saya sedikit ingat.

Yang saya dengar, lihat, dan pertanyakan atau diskusikan dengan orang lain, saya

mulai pahami. Dari yang saya dengar, lihat, bahas, dan terapkan, saya dapatkan

pengetahuan dan keterampilan. Yang saya ajarkan kepada orang lain, saya

kuasai.”

(Melvin L. Siberman)

“Belajar dan mengajar”

(Penulis)

Page 6: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini merupakan sebuah karya sebagai ungkapan cinta yang tulus dan penuh

kasih untuk:

1. Orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan. Terimakasih atas doa yang

tiada hantinya beliau panjatkan. Jasa beliau takkan tergantikan oleh apapun,

izinkan ananda mempersembahkan sebagian dari amanah ini kepada Bapak dan

Ibu.

2. Guru dan siswa kelas IV SD Negeri 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri

3. Almamater tercinta, Universitas Negeri Yogyakarta

4. Agama, nusa, dan bangsa Indonesia

Page 7: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

vii

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI

PENDEKATAN INDUKTIF DI KELAS IV SD NEGERI 3 SUGIHAN

KABUPATEN WONOGIRI

Oleh

Rahmat Wahit Nurhasan

NIM 12108244130

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika

materi perkalian dan pembagian pecahan siswa kelas IV. Penelitian dilakukan di

SDN 3 Sugihan Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilaksanakan secara kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas dengan subyek

penelitiannya siswa kelas IV SDN 3 Sugihan yang terdiri dari 5 siswa perempuan

dan 9 siswa laki-laki. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc

Taggart. Penelitian dilakukan dua siklus. Metode pengumpulan data yang

digunakan adalah tes dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis secara

deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa

setelah guru menggunakan pendekatan induktif dalam mengajarkan perkalian dan

pembagian pecahan pada siswa kelas V SD Negeri 3 Sugihan Kabupaten

Wonogiri. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah ≥ 70. Pada pra

tindakan sebanyak 6 (42,85%) siswa yang sudah tuntas dan 8 (57,15%) siswa

belum tuntas. Siklus I sebanyak 7 (50%) siswa sudah tuntas dan 7 (50%) siswa

belum tuntas. Pada siklus II ketuntasan siswa meningkat menjadi 100% dan siswa

yang belum tuntas 0%. Begitupula dengan hasil observasi aktivitas siswa

mengalami peningkatan, pada siklus I yaitu 51,93% pada siklus II meningkat

menjadi 82, 80%.

Kata kunci : prestasi belajar, perkalian dan pembagian, pecahan, pendekatan

induktif.

Page 8: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur hanya bagi Allah Subhanahu Wata’ala, berkat segala limpahan

rahmat dari-Nya penulisan skripsi yang berjudul: Peningkatan Prestasi Belajar

Matematika melalui Pendekatan Induktif di Kelas IV SD Negeri 3 Sugihan

Kabupaten Wonogiri, berjalan dengan lancar. Skripsi ini disusun sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di bidang Pendidikan

Guru Sekolah Dasar.

Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat tersusun

atas bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M. Pd., M. A. Rektor Universitas Negeri

Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Haryanto, M. Pd. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Yogyakarta yang telah memberikan izin penelitian.

3. Bapak Suparlan, M. Pd.I Ketua Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar FIP UNY

yang telah memberikan rekomendasi permohonan izin kepada penulis.

4. Bapak Purwono, PA M. Pd. dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dan nasihat kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Parni, S.Pd. Kepala Sekolah SD Negeri 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri

yang telah memberikan izin dan bantuan dalam penelitian ini.

6. Bapak Iswanto, S.Pd. guru kelas IV SD Negeri 3 Sugihan Kabupaten

Wonogiri yang telah membantu memperlancar penelitian ini.

Page 9: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

ix

7. Seluruh siswa kelas IV SD Negeri 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri,

terimakasih sudah dapat bekerja sama dengan baik.

8. Keluarga besarku di kampus yang telah berjuang bersama-sama.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat saya sebutkan satu per satu.

Penulis berharap semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan membalas

kebaikan kalian. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Penulis

sangat mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dari semua pihak

guna perbaikan pada penelitian selanjutnya.

Yogyakarta, Juni 2016

Penulis

Page 10: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

x

DAFTAR ISI

hal

JUDUL ................................................................................................................ i

PERSETUJUAN ................................................................................................ ii

PERNYATAAN ................................................................................................ iii

PENGESAHAN .............................................................................................. iv

MOTTO .............................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ............................................................................................. vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 8

D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9

1. Bagi Siswa ............................................................................................ 9

2. Bagi Guru ............................................................................................. 9

3. Bagi Sekolah ........................................................................................ 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian tentang Prestasi Belajar ................................................................. 10

1. Prestasi Belajar ................................................................................... 10

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar ........................... 14

Page 11: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

xi

B. Kajian tentang Pembelajaran Matematika ................................................. 16

1. Hakikat Matematika ........................................................................... 16

2. Hakikat Pembelajaran Matematika .................................................... 18

3. Tujuan Pembelajaran Matematika SD................................................ 19

C. Hakikat Pembelajaran Matematika di SD ................................................. 20

1. Matematika di Sekolah Dasar Kelas IV Semester II SD Negeri 3

Sugihan Kabupaten Wonogiri ............................................................ 22

2. Materi Bilangan Pecahan ................................................................... 23

D. Kajian tentang Pendekatan Induktif .......................................................... 28

1. Pengertian Pendekatan Induktif ......................................................... 28

2. Langkah-langkah Pendekatan Induktif............................................... 30

E. Penerapan Pendekatan Induktif dalam Pembelajaran Perkalian dan

Pembagian Pecahan di Kelas IV SD ......................................................... 34

1. Contoh Penerapan Pendekatan Induktif dalam Pembelajaran

Perkalian Pecahan .............................................................................. 35

2. Contoh Penerapan Pendekatan Induktif dalam Pembelajaran

Pembagian Pecahan ............................................................................ 38

F. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 46

G. Hipotesis Tindakan .................................................................................... 48

BAB III METODE PENELITIAN 49

A. Penelitian Tindakan Kelas ......................................................................... 49

B. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................... 50

1. Subjek Penelitian ................................................................................ 50

2. Objek Penelitian ................................................................................. 50

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 51

1. Lokasi Penelitian ................................................................................ 51

2. Waktu Penelitian ................................................................................ 51

D. Desain Penelitian ....................................................................................... 51

E. Prosedur Penelitian .................................................................................... 53

Page 12: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

xii

1. Perencanaan ........................................................................................ 53

2. Pelaksanaan ........................................................................................ 55

3. Pengamatan (observasi)...................................................................... 56

4. Refleksi............................................................................................... 56

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 57

1. Lembar Observasi .............................................................................. 57

2. Tes ...................................................................................................... 58

G. Teknik Analisis Data ................................................................................. 61

1. Analisis Data Deskriptif Kuantitatif ................................................... 61

2. Analisis Data Deskriptif Kualitatif ..................................................... 62

H. Kriteria Keberhasilan ................................................................................ 63

I. Definisi Operasional .................................................................................. 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 65

1. Situasi dan Lokasi Penelitian ............................................................. 65

2. Kondisi Awal...................................................................................... 65

3. Penelitian Siklus I............................................................................... 67

4. Penelitian Siklus II ............................................................................. 83

B. Pembahasan ............................................................................................. 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .............................................................................................. 102

B. Saran ........................................................................................................ 103

1. Untuk Siswa ..................................................................................... 104

2. Untuk Guru ....................................................................................... 104

3. Untuk Peneliti ................................................................................... 104

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 105

LAMPIRAN ................................................................................................... 107

Page 13: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

xiii

DAFTAR TABEL

hal

Tabel 1. Lembar Observasi Siswa ......................................................................... 58

Tabel 2. Kisi-Kisi Tes ........................................................................................... 60

Tabel 3. Batasan Kategori Hasil Observasi........................................................... 63

Tabel 4. Persentase Ketuntasan Pra Tindakan ...................................................... 66

Tabel 5. Persentase Ketuntasan Siklus I ............................................................... 76

Tabel 6. Persentase Ketuntasan Pra Tindakan dan Siklus I .................................. 76

Tabel 7. Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 1 ..................................................... 79

Tabel 8. Ketuntasan Siswa Siklus II ..................................................................... 92

Tabel 9. Ketuntasan Siswa Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II ......................... 93

Tabel 10. Aktivitas Siswa Siklus II ........................................................................ 96

Page 14: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

xiv

DAFTAR GAMBAR

hal

Gambar 1. Siklus PTK menurut Kemmis Taggart ................................................ 52

Gambar 2. Diagram Ketuntasan Siswa Pra Tindakan dan Siklus I ....................... 77

Gambar 3. Diagram Persentase Aktivitas Siswa Siklus I ..................................... 80

Gambar 4. Diagram Ketuntasan Siswa Pra Tindakan,

Siklus I, dan Siklus II ......................................................................... 94

Gambar 5. Diagram Peningkatan Nilai Rata-rata Siswa

Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II .................................................. 95

Gambar 6. Diagram Persentase Aktivitas Siswa Siklus II .................................... 97

Gambar 7. Persentase Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II ............................... 98

Page 15: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

hal

Lampiran 1. Lembar Soal Pra Tindakan ............................................................ 108

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ................................. 110

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................... 131

Lampiran 4. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus I .................................... 153

Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ................................... 157

Lampiran 6. Daftar Nama Siswa ......................................................................... 161

Lampiran 7. Daftar Nilai Ulangan Akhir Semester Gasal .................................. 162

Lampiran 8. Daftar Nilai Tes Pra Tindakan ....................................................... 163

Lampiran 9. Daftar Nilai Evaluasi Siswa Siklus I ............................................. 164

Lampiran 10. Daftar Nilai Evaluasi Siswa Siklus II ........................................... 165

Lampiran 11. Lembar Observasi Siswa ............................................................. 166

Lampiran 12. Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa ........................................... 167

Lampiran 13. Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 171

Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian ................................................................ 177

Lampiran 15. Hasil Pekerjaan Siswa Pra Tindakan ............................................ 179

Lampiran 16. Hasil Pekerjaan Siswa Siklus I ..................................................... 183

Lampiran 17. Hasil Pekerjaan Siswa Siklus II .................................................... 187

Page 16: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan media yang sangat berperan untuk menciptakan

manusia yang berkualitas dan berpotensi. Menurut Muhibbin Syah (2011:10)

pendidikan dapat diartikan sebagai proses dengan metode-metode tertentu

sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah

laku yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian melalui pendidikan

diharapkan manusia dapat mengembangkan potensinya menjadi manusia yang

lebih baik, sehingga nantinya menjadi manusia yang berguna di masyarakat.

Berdasarkan tujuan tersebut, pemerintah diharapkan mampu menjamin

terciptanya pemerataan dalam memperoleh pendidikan di seluruh pelosok

tanah air sehingga menjadi manusia yang berpendidikan dan mempunyai

kualitas serta dapat mewujudkan cita-citanya. Pemerintah telah berusaha

menanggapi masalah pemerataan pendidikan dengan melakukan upaya-upaya

seperti halnya perbaikan kurikulum, fasilitas belajar, metode mengajar serta

pembangunan infrastruktur sekolah. Namun pemerintah dalam upayanya

menanggapi masalah tersebut, masih mengalami banyak kendala khususnya

dalam hal meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Sejauh ini pendidikan masih didominasi oleh pandangan bahwa

pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Kelas masih

berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian metode

ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar. Untuk itu, diperlukan sebuah

Page 17: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

2

strategi belajar yang lebih memberdayakan siswa. Sebuah strategi belajar yang

tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah strategi yang

mendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri.

Ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa

anak akan belajar lebih baik jika lingkungan belajar diciptakan alamiah.

Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajari, bukan

mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi

terbukti berhasil dalam kompetensi janggka pendek, tetapi gagal dalam

membekali anak memecahkan persoalan dalam jangka panjang.

Matematika merupakan mata pelajaran yang perlu adanya perbaikan

karena mempunyai esensi dalam kehidupan manusia. Hal ini dapat dibuktikan

dalam kehidupan sehari-hari, bahwa manusia dalam kegiatannya sehari-hari

banyak menerapkan ilmu matematika mulai dari yang sederhana sampai

dengan yang komplek.

Pembelajaran matematika pada jenjang pendidikan dasar pada

hakekatnya mempunyai beberapa tujuan yaitu menumbuhkan dan

mengembangkan ketrampilan berhitung (menggunakan bilangan)

sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari, menumbuhkan kemampuan

siswa yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan matematika,

mengembangkan kemampuan dasar matematika sebagai bekal belajar

lebih lanjut di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan

membentuk sikap logis, kritis, kreatif, cermat dan disiplin. (Muchtar

Karim dkk, 1996:10-11)

Matematika telah diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Diawali

dengan pengenalan angka-angka 1 sampai 10, berhitung secara urut, serta

sudah bisa menjumlah benda-benda yang ada di sekitar ketika masih menjalani

pendidikan di pendidikan anak usia dini maupun di taman kanak-kanak. Tetapi

Page 18: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

3

ketika anak mulai memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar, telah

dihadapkan pada materi-materi matematika yang rumit. Mulai dari materi

penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Kebanyakan anak

kesulitan memahami materi-materi mata pelajaran matematika. Anak

menganggap pelajaran matematika ialah mata pelajaran yang sulit untuk

dipelajari. Dari kejadian tersebut, banyak anak-anak nilainya tidak tuntas atau

di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

Hal ini nampak pada nilai rata-rata UAS (Ujian Akhir Semester) mata

pelajaran matematika pada semester gasal tahun ajaran 2015/2016 di SDN 3

Sugihan Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri kelas IV yaitu 65. Hal ini

masih kurang dari nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk mata

pelajaran matematika, yang telah ditetapkan yaitu ≥70. Berikut adalah hasil

pengamatan proses pembelajaran matematika kelas IV di SDN 3 Sugihan pada

tanggal 8 Februari 2016: (1) metode yang diterapkan oleh guru umumnya

masih dominan menerapkan metode ceramah, (2) kegiatan pembelajaran masih

mengedepankan pembelajaran konvensional, (3) pada umumnya siswa belajar

dengan menghafal konsep-konsep matematika, (4) siswa kurang mampu

mengaitkan konsep-konsep matematika yang dipelajarinya dengan kegiatan

kehidupan sehari-hari (5) siswa kesulitan dalam memecahkan soal-soal

matematika yang berbentuk aplikasi (6) siswa belum dilibatkan dalam

menggunakan media pembelajaran, (7) pemahaman siswa tentang konsep-

konsep matematika masih kurang, (8) pada kegiatan akhir pembelajaran, siswa

belum dilibatkan dalam menyimpulkan kegiatan pembelajaran. Dari hasil

Page 19: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

4

pengamatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran

matematika di kelas IV kegiatan pembelajaran belum berorientasi pada

kegiatan siswa. Pemahaman siswa tentang konsep matematika masih rendah

karena penyampaian materi matematika lebih banyak menggunakan metode

ceramah dan bahasan materi tersusun secara final serta belum melibatkan siswa

dalam menemukan konsep-konsep matematika.

Selain hasil pengamatan proses belajar mengajar, peneliti melakukan

wawancara langsung dengan guru kelas IV di SDN 3 Sugihan Kecamatan

Bulukerto Kabupaten Wonogiri. Dari hasil wawancara langsung dengan guru

kelas, selama ini dalam kegiatan pembelajaran matematika penyampaian

materi matematika lebih banyak dengan metode ceramah. Kegiatan

pembelajaran matematika diawali dengan menerangkan konsep matematika

kemudian guru memberikan contoh soal. Setelah itu guru menerangkan cara

menyelesaikan contoh soal tersebut. Dalam kegiatan akhir pembelajaran siswa

diberikan soal untuk dikerjakan dan kemudian soal tersebut dibahas bersama-

sama guru. Hal ini berpengaruh pada prestasi belajar matematika di kelas IV

yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Adapun

penjelasan dari prestasi belajar matematika adalah tercapainya hasil dari proses

belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Hasil tersebut dapat diukur dari

tes yang berbentuk soal-soal matematika.

Dari hasil observasi tersebut kesulitan yang dihadapi siswa adalah

kurang mampu mengaitkan konsep-konsep matematika yang dipelajarinya

dengan kegiatan kehidupan sehari-hari. Dan pada umumnya siswa belajar

Page 20: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

5

dengan menghafal konsep-konsep matematika. Selain itu, siswa kesulitan

dalam memecahkan soal-soal matematika yang berbentuk aplikasi, bahkan

lebih jauh dari itu ada kesan siswa menganggap pelajaran matematika hanya

merupakan suatu beban, sehingga tidak heran jika banyak siswa yang tidak

menyenangi mata pelajaran matematika. Di sisi lain, metode dan pendekatan

yang diterapkan oleh guru umumnya masih dominan menerapkan metode

ceramah.

Matematika di sekolah dasar kelas IV semester genap mencakup

beberapa aspek, yaitu: bilangan bulat, bilangan pecahan, bilangan romawi,

bangun ruang dan bangun datar. Salah satu materi pembelajaran matematika

yang dirasa sulit oleh siswa adalah operasi hitung bilangan pecahan. Pecahan

merupakan materi matematika yang amat penting. Pecahan banyak digunakan

dalam kehidupan sehari-hari serta merupakan dasar dalam memahami

matematika lebih lanjut. Tingkat pemahaman terhadap pecahan akan mendasari

mereka untuk memahami matematika lebih lanjut. Bilangan pecahan

mencakup tentang mengenal pecahan dan urutannya, menyederhanakan

pecahan, penjumlahan pecahan, pengurangan pecahan, perkalian pecahan,

pembagian pecahan, dan penyelesaian masalah pecahan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan pembelajaran yang

menyajikan pembahasan materi matematika dengan melibatkan siswa untuk

aktif dalam pemahaman konsep-konsep matematika, bukan menyajikan

bahasan materinya sudah tersusun secara final. Bruner (Ali Hamzah dan

Muhlisrarini, 2014:147) mengasumsikan dalam strategi pembelajaran bahwa

Page 21: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

6

belajar yang paling baik apabila siswa menemukan sendiri informasi dan

konsep-konsep. Keterlibatan siswa ini dapat terjadi bila bahan yang disusun itu

bermakna bagi siswa, sehingga terjadinya interaksi antara guru dan siswa

menjadi efektif.

Solusi untuk memenuhi kebutuhan di atas adalah kegiatan

pembelajaran yang menggunakan pendekatan induktif. Induktif merupakan

cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari yang

bersifat khusus. Kemudian secara definisi menurut (Ali Hamzah dan

Muhlisrarini, 2014:234), pendekatan induktif adalah suatu cara mengajar yang

penyajian topik atau materi dikembangkan berdasarkan pemikiran induktif

yaitu berjalan dari konkret ke abstrak, dari yang khusus ke yang umum, dan

dari contoh-contoh menuju ke kesimpulan.

Kebaikan pendekatan ini adalah siswa mempunyai kesempatan aktif

menemukan konsep matematika sehingga siswa terlibat dalam berpikir

memahami konsep-konsep. Penyajian matematika perlu dimulai dari contoh-

contoh selanjutnya secara bertahap menuju kepada kesimpulan yang bersifat

umum. Sementara inti dari teori Bruner, bahwa materi pelajaran tidak disajikan

secara final, tetapi siswa dituntut aktif untuk memahami konsep yang ada

sehingga melalui aktivitas mental dapat diperoleh konsep yang berikutnya.

(Ruseffendi, 2001) dalam Heruman (2010:4) Bruner dalam metode

penemuannya mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran matematika, siswa

harus menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang diperlukannya. Oleh

karena itu, kepada siswa materi disajikan bukan dalam bentuk akhir dan tidak

Page 22: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

7

diberitahukan cara penyelesaiannya. Dalam pembelajaran ini, guru harus lebih

banyak berperan sebagai pembimbing.

Dengan demikian dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk

mengangkat judul “Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui

Pendekatan Induktif di Kelas IV SD Negeri 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri”,

dengan harapan pendekatan ini dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa

pada materi matematika.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

masalah yang muncul di kelas IV SD N 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri, antara

lain:

1. Metode yang diterapkan oleh guru umumnya masih dominan menerapkan

metode ceramah.

2. Kegiatan pembelajaran masih mengedepankan pembelajaran konvensional.

3. Pada umumnya siswa belajar dengan menghafal konsep-konsep matematika.

4. Siswa kurang mampu mengaitkan konsep-konsep matematika yang

dipelajarinya dengan kegiatan kehidupan sehari-hari.

5. Siswa kesulitan dalam memecahkan soal-soal matematika yang berbentuk

aplikasi.

6. Siswa belum dilibatkan dalam menggunakan media pembelajaran.

7. Pemahaman siswa tentang konsep-konsep matematika masih kurang.

8. Pada kegiatan akhir pembelajaran, siswa belum dilibatkan dalam

menyimpulkan kegiatan pembelajaran.

Page 23: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

8

9. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM).

C. Pembatasan Masalah

Ruang lingkup permasalahan-permasalahan yang timbul ternyata makin luas.

Mengingat keterbatasan waktu, penelitian terhadap permasalahan-

permasalahan tersebut tidak mungkin dilakukan. Masalah dalam penelitian ini

dibatasi pada pendekatan induktif dalam meningkatkan prestasi belajar

matematika pada materi perkalian dan pembagian pecahan. Penitikberatan

terhadap permasalahan ini disebabkan oleh adanya kaitan secara langsung

antara penggunaan pembelajaran tertentu terhadap partisipasi siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada analisis diatas, maka masalah dalam penelitian ini

dirumuskan yaitu:

Bagaimana prestasi belajar matematika dapat meningkat dengan menggunakan

pendekatan induktif pada kelas IV di SD Negeri 3 Sugihan Kabupaten

Wonogiri?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk

meningkatkan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan induktif

pada siswa kelas IV di SD Negeri 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri.

Page 24: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

9

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak,

diantaranya :

1. Bagi Siswa

Siswa dapat lebih aktif dalam memperoleh suatu materi pelajaran dengan

dilibatkan secara aktif dalam pemahaman konsep-konsep matematika

selama proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa.

2. Bagi Guru

Dari penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah tentang pendekatan

induktif guna meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di

kelas melalui pengembangan pendekatan induktif dengan dunia nyata,

khususnya pada mata pelajaran matematika.

Page 25: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian tentang Prestasi Belajar

1. Prestasi Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah proses yang terjadi dari lahir sampai akhir hayat

dengan mengalami perubahan-perubahan tingkah laku. Adapun empat

pilar belajar sebagai keputusan universal antara lain: belajar untuk

mengetahui (learning to know), belajar untuk bekerja (learning to do),

belajar untuk hidup berdampingan dan berkembang bersama (learning to

live together), dan belajar untuk menjadi manusia seutuhnya (learning to

be).

“Belajar adalah suatu proses dan aktivitas yang selalu dilakukan

dan dialami manusia sejak manusia di dalam kandungan, buaian, tumbuh

menjadi dewasa, sampai ke liang lahat, sesuai dengan prinsip belajar

sepanjang hayat” (Suyono dan Hariyanto, 2001:1). Artinya belajar tidak

hanya dilakukan seseorang mulai dari anak-anak sampai dewasa,

melainkan belajar seperti yang dijelaskan diatas berlangsung sepanjang

hayat dari mulai lahir sampai akhir hayat.

Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada

saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila

ia tidak belajar maka responnya menurun (Dimyati dan Mudjiono,

Page 26: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

11

2002:9). Hal ini sependapat dengan (Purwanto, 2010:38-39), bahwa

belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan

lingkungan untuk mendapatkan perubahan tingkah laku.

Belajar adalah aktivitas mental/ psikis yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-

perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap (Winkel dalam

Purwanto, 2010:39). Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya

perubahan tingkah laku pada siswa yang belajar. Pendapat tersebut

sependapat dengan rumusan belajar menurut G.A Kimble dalam

(Lisnawati Simanjuntak, dkk, 1993:38).

Belajar adalah perubahan yang relatif menetap dalam potensi

tingkah laku yang terjadi sebagai akibat dari latihan dengan

penguatan dan tidak termasuk perubahan-perubahan karena

kematangan, kelelahan atau kerusakan pada susunan saraf, atau

dengan kata lain bahwa mengetahui dan memahami sesuatu

sehingga terjadi perubahan dalam diri seseorang yang belajar.

Menurut Soepartinah Pakasi (Lisnawati Simanjuntak, dkk,

1992:52) menguraikan sifat-sifat belajar antara lain:

1. Belajar merupakan interaksi antara anak dan lingkungan.

2. Belajar berarti berbuat. Belajar adalah suatu kegiatan, dengan

bermain, berbuat, bekerja dengan alat-alat sehingga banyak hal yang

menjadi jelas, karena dengan berbuat anak dapat menghayati sesuatu

dengan seluruh indra dan jiwanya.

3. Belajar berarti mengalami. Mengalami secara berulang-ulang maka

pembelajaran akan menjadi efektif, teknik menjadi lancar, konsep

makin lama makin terang.

Page 27: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

12

4. Belajar merupakan aktivitas yang bertujuan. Sebab dengan aktivitas

dapat diperoleh pengalaman yang kelak akan berguna bagi dirinya.

Dengan demikian. Belajar merupakan proses perubahan tingkah

laku yang berlangsung sepanjang hayat. Perubahan ini dapat ditunjukkan

dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, sikap, maupun

keterampilan sebagai upaya menjadi manusia yang seutuhnya.

b. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan tercapainya tujuan pembelajaran

dalam proses belajar mengajar. Siswa dikatakan berhasil dalam belajar

apabila proses dan hasil pembelajaran mencapai kriteria keberhasilan

yang telah ditetapkan. Selain itu dalam tercapainya prestasi belajar,

harus memperhatikan perubahan pada aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor. Perubahan pada ketiga aspek tersebutlah yang akan

membawa siswa berhasil menjadi manusia yang seutuhnya karena

keberhasilannya dalam proses belajar.

Prestasi belajar adalah tingkatan keberhasilan siswa mencapai

tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program (Muhibbin Syah,

2006:141). Artinya di dalam belajar terdapat tujuan pendidikan yang

harus dicapai melalui proses belajar. Jika tujuan tersebut tercapai maka

siswa berhasil dalam kegiatan pembelajarannya. Prestasi belajar

merupakan suatu keberhasilan pada tugas belajar dalam kegiatan

pembelajaran.

Page 28: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

13

Prestasi belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada

siswa yang mengikuti proses belajar mengajar (Purwanto, 2010:46).

Dengan demikian maka prestasi belajar merupakan perolehan dari proses

belajar siswa sesuai pengajaran.

(Sudjiarto dalam Purwanto, 2010:46) menjelaskan bahwa,

prestasi belajar sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh mahasiswa

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan

yang ditetapkan. Artinya keberhasilan peserta didik dalam belajar diukur

pada tingkat penguasaan yang dicapai dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Dahar (1998:95) dalam Purwanto (2010:42), menurut Gagne

Prestasi/ hasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori

yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan, yang

menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi

stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan

diantara kategori-kategori.

Berbagai pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

prestasi belajar adalah perubahan perilaku siswa secara keseluruhan

menjadi lebih baik setelah memperoleh proses belajar. Dengan kata lain,

perubahan tersebut berbentuk ketercapaian belajar siswa yang diperoleh

berdasarkan tujuan pembelajaran dari hasil proses belajar siswa yang

dinyatakan dalam bentuk skor. Perubahan perilaku disebabkan karena

adanya proses belajar. Proses tersebut dialami siswa dalam bentuk

penangkapan stimulus-stimulus yang diberikan dari lingkungan.

Perubahan perilaku yang diharapkan mencakup ketiga aspek yaitu aspek

kognitif, afektif, dan psikomotor.

Page 29: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

14

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar

Conny R. Semiawan (2007:11-14) menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar anak sebagai berikut:

a. Pemenuhan Kebutuhan Psikologis

Perkembangan anak perlu dipenuhi berbagai kebutuhan yaitu

berbagai kebutuhan primer, pangan, sandang dan perhatian, kasih sayang,

perlakuan terhadap dirinya. Pemenuhan kebutuhan banyak tergantung

dari cara diri seseorang berinterkasi dengan lingkungannya.

Pihak sekolah dan orangtua wajib memberikan perhatian, kasih

sayang, dan perlakuan yang baik dalam upaya mengembangkan potensi

anak didiknya. Peran pendidik dalam pemenuhan kebutuhan psikologis

anak mengacu pada perwujudan potensi bakat tertentu sebagai interaksi

anak terhadap lingkungan.

b. Intelegensi, Emosi, dan Motivasi

Keberhasilan belajar sangat ditentukan oleh kemampuan kognitif,

tetapi ternyata faktor nonkognitif yaitu motivasi, sikap, emosi tidak kalah

penting. Faktor tersebut mempengaruhi kinerja serta lingkungan maupun

perkembangan dirinya sendiri.

Keseimbangan antara intelegensi intelektual dan intelegensi

emosional diperlukan antara lain untuk berkonsentrasi terhadap materi

pelajaran yang dihadapi, mengatasi stres atau kecemasan dalam persoalan

tetentu. Semua ini juga terkait dengan motivasi internal. Motivasi ini

bersumber dari keyakinan kemampuannya untuk memperoleh sukses

Page 30: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

15

dalam upaya mencpai sasaran yang dicanangkan. Hal ini berdampak pada

upaya mewujudkan prestasi belajar, mengaktualisasi potensi seoptimal

mungkin.

c. Pengembangan Kreativitas

Setiap anak dilahirkan dengan bakat masing-masing. Bakat yang

berbeda-beda terwujud dari faktor bawaan dengan keunikan masing-

masing dan juga pengaruh dari lingkungan. Kreativitas terbentuk karena

berfungsinya otak manusia. Kecerdasan orang juga ditentukan oleh

struktur otak. Otak kanan dan otak kiri mempunyai tugas dan fungsi yang

berbeda dalam mengahayati berbagai pengalaman belajar.

Belahan otak kiri berfungsi untuk merespon terhadap hal yang

sifatnya linier, logis, dan teratur. Sedangkan belahan otak kanan untuk

mengembangkan imajinasi dan kreativitas. Berfungsinya otak kanan

inilah yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kreativitas.

Pembelajaran yang mengendalikan fungsi kedua belahan otak secara

harmonis akan membantu anak meningkatkan prestasi belajar sehingga

mencapai kemandirian dan mampu menghadapi berbagai tantangan di

lingkungan.

Page 31: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

16

B. Kajian tentang Pembelajaran Matematika

1. Hakikat Matematika

Menurut Ebbutt dan Straker dalam Marsigit (2003:2) memberikan

pedoman bagi guru dalam usaha untuk mendorong siswa agar para siswa

menyenangi matematika di sekolah. Pedoman yang diberikan beserta

implikasinya terhadap pembelajaran matematika ialah sebagai berikut:

a. Matematika adalah kegiatan penelusuran pola dan hubungan.

Implikasi dari pandangan ini terhadap usaha guru adalah:

1) Memberi kesempatan siswa untuk melakukan kegiatan penemuan dan

penyelidikan pola-pola untuk menentukan hubungan

2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan percobaan

dengan berbagai cara

3) Mendorong siswa untuk menemukan adanya urutan, perbedaan,

perbandingan, pengelompokan, dan sebagainya

4) Mendorong siswa memahami dan menemukan hubungan antara

pengertian satu dengan yang lainnya

5) Mendorong siswa menarik kesimpulan umum.

b. Matematika adalah kreativitas yang memerlukan imajinasi, intuisi, dan

penemuan.

Implikasi dari pandangan ini terhadap usaha guru adalah:

1) Mendorong inisiatif dan memberikan kesempatan berpikir berbeda

2) Mendorong rasa ingin tahu, keinginan bertanya, kemampuan

menyanggah dan kemampuan memperkirakan

Page 32: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

17

3) Menghargai penemuan yang diluar perkiraan sebagai hal bermanfaat

sebagai kesalahan

4) Mendorong siswa menemukan struktur dan desain matematika

5) Mendorong siswa menghargai penemuan siswa yang lainnya

6) Mendorong siswa berfikir refleksif

7) Tidak menyarankan penggunaan suatu metode tertentu.

c. Matematika adalah kegiatan pemecahan masalah (problem solving).

Implikasi dari pandangan ini terhadap usaha guru adalah:

1) Menyediakan lingkungan belajar matematika yang merangsang

timbulnya persoalan matematika

2) Membantu siswa memecahkan persoalan matematika menggunakan

caranya sendiri

3) Membantu siswa mengetahui informasi yang diperlukan untuk

memecahkan persoalan matematika

4) Mendorong siswa untuk berpikir logis, konsisten, sistematis, dan

mengembangkan sistem dokumentasi

5) Mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk memecahkan

persoalan

6) Membantu siswa mengetahui bagaimana dan kapan menggunakan

berbagai alat peraga/ media pendidikan matematika seperti: jangka,

kalkulator, dan sebagainya.

d. Matematika merupakan alat komunikasi

Implikasi dari pandangan ini terhadap usaha guru adalah:

Page 33: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

18

1) Mendorong siswa mengenal sifat matematika

2) Mendorong siswa membuat contoh sifat matematika

3) Mendorong siswa menjelaskan sifat matematika

4) Mendorng siswa memberikan alasan perlunya kegiatan matematika

5) Mendorong siswa membicarakan persoalan matematika

6) Mendorong siswa membaca dan menulis matematika

7) Menghargai bahasa ibu siswa dalam membicarakan matematika.

2. Hakikat Pembelajaran Matematika

Pembelajaran merupakan hal penting dalam proses pendidikan.

Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara

sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku

tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon

terhadap situasi tertentu (Syaiful Sagala, 2010:61). Hal ini sejalan dengan

pendapat (Erman suherman, 2001:8), dijelaskan bahwa pembelajaran

adalah upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa agar program

belajar tumbuh dan berkembang secara optimal.

Pembelajaran dilakukan oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu

pengetahuan, mengorganisasi, dan menciptakan sistem lingkungan

dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan

belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal (Erman

Sugihartono, 2006:89). Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran merupakan proses yang dilakukan antara siswa dan guru

secara sengaja yang dirancang dalam situasi yang edukatif.

Page 34: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

19

Pembelajaran matematika adalah proses yang sengaja

direncanakan dan dirancang oleh pendidik dalam proses belajar

matematika secara efektif, efisien, dan dapat mencapai tujuan maupun

hasil belajar matematika yang optimal. Pada umumnya guru mengajarkan

matematika dengan menerangkan konsep dan operasi matematika,

memberi contoh mengerjakan soal, serta meminta siswa untuk

mengerjakan soal sejenis dengan soal yang sudah diterangkan guru.

Pembelajaran matematika di kelas hendaknya ditekankan pada

keterkaitan konsep-konsep matematika dengan pengalaman anak sehari-

sehari agar anak tidak cepat lupa dan dapat mengaplikasikan matematika

dalam kehidupan sehari-hari (Rostina Sundayana, 2013: 24).

3. Tujuan Pembelajaran Matematika SD

Tujuan adalah sesuatu yang hendak dicapai. Ketercapaian

tersebut dapat dilihat dari hasil yang telah dilakukan. Dalam

pembelajaran juga terdapat tujuan tersebut, yaitu terjadinya perubahan

pada siswa setelah mengikuti proses belajar.

Matematika merupakan mata pelajaran yang banyak berguna

dalam kehidupan sehari-hari, maka dari itu belajar matematika sejak usia

sekolah dasar perlu dioptimalkan. Caranya yaitu membimbing siswa

untuk terampil dalam belajar matematika. Hal ini sejalan dengan

pendapat Heruman (2008:2) yang menjelaskan bahwa tujuan akhir

pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah agar siswa terampil

Page 35: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

20

dalam menggunakan berbagai konsep matematika dalam kehidupan

sehari-hari.

Pada tingkat sekolah dasar tujuan khusus pembelajaran

matematika adalah untuk (1) menumbuhkan dan mengembangkan

keterampilan berhitung sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari; (2)

menumbuhkan kemampuan siswa melalui kegiatan matematika; (3)

mengembangkan kemampuan dasar matematika sebagai dasar

matematika sebagai bekal belajar lebih lanjut; (4) membentuk sikap

logis, kritis, kreatif, cermat, dan disiplin (Muchtar A. Karim, dkk.,

1996:11).

C. Hakikat Pembelajaran Matematika di SD

Pembelajaran adalah suatu rangkaian kegiatan belajar yang telah

direncanakan sesuai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Umur siswa

sekolah dasar umumnya berkisar antara 6 atau 7 tahun, sampai 12 atau 13

tahun. Dalam kisaran umur tersebut, menurut Jean Piaget, seorang siswa

berada pada fase operasional konkret. Pada fase ini kemampuan yang tampak

adalah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-

kaidah logika, meskipun masih terikat dengan objek yang bersifat konkret.

Dalam kaitannya dengan pembelajaran matematika di sekolah dasar, pada

tahap ini anak dapat mengelompokkan benda-benda konkret berdasarkan

warna, bentuk, atau ukurannya (Muchtar A. Karim, dkk., 1996:20).

Secara umum karakteristik anak usia sekolah dasar menurut Basset,

Jacka, dan Logan (1983) dalam Mulyani Sumantri dan Johar Permana

Page 36: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

21

(1998:12) sebagai berikut: (1) secara alamiah memiliki rasa ingin tahu yang

kuat dan tertarik akan dunia sekitar yang mengelilingi diri anak; (2) senang

bermain dan lebih suka bergembira atau riang; (3) suka mengatur dirinya untuk

menangani berbagai hal, mengeksplorasi suatu situasi dan mencobakan usaha-

usaha baru; (3) terdorong untuk berprestasi sebagaimana anak tidak suka

mengalami ketidakpuasan dan menolak kegagalan-kegagalan; (4) belajar

secara efektif ketika merasa puas dengan situasi yang terjadi; (5) belajar

dengan cara bekerja, mengobservasi, berinisiatif, dan mengajar anak-anak

lainnya.

Dalam pembelajaran matematika kelas IV SDN 3 Sugihan Kabupaten

Wonogiri, setiap konsep yang abstrak yang baru dipahami harus diberi

penguatan agar dapat bertahan lama dalam memori siswa, sehingga akan

tercermin dalam pola pikir dan pola tindakannya. Dalam hal ini dibutuhkan

adanya pembelajaran matematika melalui perbuatan dan pengertian, tidak

hanya sekedar hafalan atau mengingat fakta yang mengakibatkan siswa mudah

lupa terhadap konsep-konsep yang telah diajarkan. Proses pembelajaran

matematika sesuai dengan karakterisitik matematika dan anak menurut J.

Tombokan Rotokahu dan Selpius Kandou (2014:226-227) melalui 3 tahap,

yaitu tahap penanaman konsep, tahap pemahaman konsep, dan tahap

keterampilan.

Pada pembelajaran matematika kelas IV SDN 3 Sugihan Kabupaten

Wonogiri harus terdapat keterkaitan antara pengalaman belajar siswa

sebelumnya dengan konsep yang akan diajarkan. Dalam matematika, setiap

Page 37: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

22

konsep berkaitan dengan konsep lain, dan suatu konsep menjadi menjadi

prasyarat bagi konsep lain. Oleh karena itu, siswa kelas IV SDN 3 Sugihan

Kabupaten Wonogiri harus banyak diberi kesempatan untuk melakukan

keterkaitan antar konsep tersebut.

Menurut Heruman (2007:4), dalam pembelajaran matematika di

sekolah dasar diharapkan terjadi reinforcement (penemuan kembali), harus

terdapat keterkaitan antara pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan

konsep yang akan diajarkan, dan pembelajaran matematika harus terjadi pula

belajar secara konstruktivistik. Maka pendekatan pembelajaran yang digunakan

adalah dengan pendekatan pembelajaran induktif.

1. Matematika di Sekolah Dasar Kelas IV Semester II SD Negeri 3

Sugihan Kabupaten Wonogiri

Matematika di sekolah dasar semester dua SDN 3 Sugihan

Kabupaten Wonogiri mencakup beberapa aspek, yaitu: bilangan bulat,

bilangan pecahan, bilangan romawi, bangun ruang dan bangun datar.

Bilangan bulat mencakup tentang mengenal bilangan bulat, penjumlahan

bilangan bulat, pengurangan bilangan bulat, dan operasi hitung campuran.

Bilangan pecahan mencakup tentang mengenal pecahan dan urutannya,

menyederhanakan pecahan, penjumlahan pecahan, pengurangan pecahan,

perkalian pecahan, pembagian pecahan, dan penyelesaian masalah pecahan.

Bilangan romawi mencakup tentang mengenal lambang bilangan romawi,

membaca bilangan romawi, dan menuliskan bilangan romawi. Bangun

ruang dan bangun datar mencakup tentang bangun ruang sederhana, jaring-

Page 38: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

23

jaring kubus dan balok, mengenal bangun datar simetris, dan pencerminan

bangun datar.

2. Materi Bilangan Pecahan

Darhim (1991:163) “Bilangan pecahan adalah bilangan yang

lambangnya dapat ditulis dengan bentuk dimana a dan b bilangan

bulat dan b ≠ 0 pada pecahan . a disebut pembilang dan b disebut

penyebut pecahan tersebut”.

Secara umum menurut Cholis Sa’dijah (1998:148), bentuk

penulisan disebut pecahan dengan a dan b bilangan cacah dan b ≠ 0.

Dalam hal ini a disebut pembilang dan b disebut penyebut.

Pada prinsipnya pecahan digunakan untuk menyatakan beberapa

bagian yang sama, jumlah seluruh bagian yang sama ini bersama-sama

membentuk satuan (Sri Subarinah, 2006:79-80). Dengan demikian

pecahan adalah perbandingan bagian yang sama terhadap keseluruhan

dari suatu benda.

Pengertian bilangan pecahan pada matematika sekolah dasar

dapat didasarkan atas pembagian suatu benda atau himpunan atas

beberapa bagian yang sama (Lisnawaty Simanjuntak, 1992:153).

Misalnya seorang Ibu yang baru pulang dari pasar membawa jeruk 3

buah sedangkan anaknya ada 2 orang. Supaya anak mendapat bagian

Page 39: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

24

yang sama maka, tiga buah jeruk tersebut harus dibagi dua. Dalam

pembagian jeruk tersebut setiap anak mendapat satu setengah bagian.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pecahan adalah

perbandingan bagian yang sama dari keseluruhan bagian suatu benda.

Dimana bilangan pecahan terdiri dari dua bagian angka yaitu angka

sebagai pembilang dan angka sebagai penyebut. Sedangkan pengertian

bilangan pecahan untuk anak SD (Sekolah Dasar) adalah ketika ibu

membagi satu roti menjadi 2 bagian yang sama. Dan jika dituliskan maka

akan menjadi bagian, hal tersebut yang dinamakan pecahan.

a. Perkalian Pecahan

Pada prinsipnya, perkalian sama dengan penjumlahan secara

berulang. Oleh karena itu, kemampuan yang harus dimiliki siswa

sebelum belajar perkalian pecahan adalah sudah menguasai

penjumlahan pecahan. Perkalian pecahan terdiri atas perkalian

bilangan bilangan bulat dengan pecahan, perkalian pecahan biasa

dengan bilangan bulat, dan perkalian dua pecahan biasa.

1) Perkalian Bilangan Bulat dengan Pecahan

Contoh :

2 x = . . . artinya ada 2 satuan -an. Berapa nilainya setelah

digabung?

Page 40: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

25

Yang diarsir Yang diarsir

Arsiran digabung menjadi

Yang diarsir

Jadi, terlihat bahwa 2 x = + = = 1 atau dapat dinyatakan

sebagai 2 x = .

2) Perkalian pecahan dengan bilangan bulat

x 2 = . . . artinya dari 2.

Untuk mendapatkan dari 2, maka anak harus memikirkan 2

obyek yang dikelompokkan menjadi 2 bagian yang beranggotakan

sama. Banyaknya anggota masing-masing kelompok terkait dengan

banyaknya obyek semula, dalam hal ini dari banyaknya obyek

semula.

Page 41: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

26

0 1 2

Setiap petak mewakili bagian

dari 1. Jadi, terdapat 2 petak -an atau dalam kalimat matematika

adalah x 2 = = .

3) Perkalian Pecahan Biasa dengan Pecahan Biasa

x = . . . artinya dari .

Jadi, x adalah atau x = =

b. Pembagian Pecahan

Pada prinsipnya, pembagian adalah pengurangan secara

berulang sampai habis. Konsep pengurangan secara berulang tersebut

digunakan dalam mengenalkan pembagian pecahan. Pembagian

pecahan terdiri dari pembagian bilangan bulat dengan pecahan biasa,

Page 42: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

27

pembagian pecahan biasa dengan bilangan bulat, dan pembagian dua

pecahan biasa.

Contoh:

1) Pembagian Pecahan Biasa dengan Bilangan Bulat

Contoh:

: 2 = . . .

x =

2) Pembagian Bilangan Bulat dengan Pecahan

Contoh :

2 : = . . .

Apabila diubah ke dalam pengurangan menjadi:

2 - - - - = 0 atau dengan kata lain banyak pengambilan

dari 2 adalah sebanyak 4 pengambilan. Hasil dari pembagian

tersebut dapat ditulis 2 : = 4.

3) Pembagian Pecahan oleh Pecahan

Contoh :

: = . . .

Page 43: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

28

: = - - = 0 atau dengan kata lain banyak pengambilan

dari adalah sebanyak 2 pengambilan. Hasil pembagiannya dapat

ditulis : = 2.

D. Kajian tentang Pendekatan Induktif

1. Pengertian Pendekatan Induktif

Pendekatan merupakan salah satu komponen pembelajaran yang

akan menentukan kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung.

Pendekatan pembelajaran adalah cara yang dilakukan untuk menyelesaikan

persoalan pembelajaran secara menyeluruh (Haryanto, 2003:13). Pilihan

pendekatan pembelajaran akan menentukan variasi metode dan media dalam

kegiatan pembelajaran. Selanjutnya menurut (Ali Hamzah dan Muhlisrarini,

2014:231), pendekatan pembelajaran merupakan strategi yang dapat

memperjelas arah yang ditetapkan agar mencapai tujuan pembelajaran. Jadi

dapat diartikan bahwa pendekatan pembelajaran merupakan prosedur yang

ditempuh oleh guru dalam membahas suatu bahan pelajaran untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

Pendekatan induktif berdasarkan pada penalaran induktif. Penalaran

induktif merupakan bentuk penalaran yang berjalan dari hal-hal yang

bersifat khusus ke hal-hal yang bersifat umum. Pendapat tersebut sejalan

dengan (Syaiful Sagala, 2010:77), dijelaskan bahwa berpikir induktif adalah

suatu proses dalam berpikir yang berlangsung dari khusus menuju ke yang

Page 44: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

29

umum. Artinya penalaran atau pemikiran induktif didasarkan pada hal-hal

yang bersifat khusus, kemudian bertahap membentuk suatu sifat yang

bersifat umum.

Model pembelajaran berpikir induktif merupakan suatu strategi

mengajar yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan siswa

mengolah informasi atau strategi mengajar untuk mengembangkan

keterampilan berpikir siswa. Model pembelajaran dan pengajaran induktif

dirancang untuk melatih siswa membuat konsep dan sekaligus untuk

mengajarkan konsep-konsep dan cara penerapannya (generalisasi) pada

mereka. Model ini mengajar minat siswa pada logika, minat pada bahasa

dan arti kata-kata, dan minat pada sifat pengetahuan (Bruce Joyce, dkk.,

2009:115-117).

Secara definisi menurut (Hamzah dan Muhlisrarini, 2014:234),

pendekatan induktif adalah suatu cara mengajar yang penyajian topik atau

materi dikembangkan berdasarkan pemikiran induktif yaitu berjalan dari

yang khusus ke umum, dari yang konkret ke abstrak, dan dari contoh-contoh

menuju ke kesimpulan. Misalkan ketika mengajarkan kepada peserta didik

rumus segitiga siku-siku = sisi miring kuadrat = jumlah kuadrat sisi siku-

sikunya. Peserta didik melakukan secara berkelompok penyusunan bagian A

dan bagian B dipindahkan tempatnya ke bagian C. setiap kelompok dengan

ukuran dan warna segitiganya berbeda-beda. Nanti akan didapatkan bahwa

semua kelompok mendapat pembuktian luas bagian segitiga yang sama.

Ketika bersama-sama mencari panjang sisi miring segitiga maka dapat

Page 45: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

30

diperoleh pemahaman umum bagi peserta didik bahwa kuadrat sisi miring =

jumlah kuadrat sisi siku-sikunya, = + .

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan

induktif adalah konsep atau prosedur yang digunakan dalam membahas

suatu bahan pelajaran yang berawal dari menyusun bentuk umum dari suatu

topik atau tema. Dengan kata lain pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan induktif, adalah pembelajaran yang menekankan pada penemuan

konsep-konsep dari fakta atau contoh kasus yang diberikan dalam kegiatan

pembelajaran sehingga pada kegiatan akhir pembelajaran ditarik suatu

kesimpulan yang berupa konsep, prinsip, atau aturan.

2. Langkah-langkah Pendekatan Induktif

Pengajaran berpikir induktif mengenal tiga strategi mengajar,

yaitu (1) pembentukan pengertian; (2) interpretasi data; (3) penerapan

prinsip (Moedjiono dan Dimyati, 1991:114). Hal ini sependapat dengan

rumusan (Bruce Joyce, 2009:116-117) mengenai langkah model berpikir

induktif. Beliau membagi langkah-langkah tersebut ke dalam tiga

tahapan yaitu: (1) pembentukan konsep; (2) interpretasi data; (3)

penerapan prinsip.

Langkah-langkah yang dapat digunakan dalam pendekatan

induktif adalah: (1) memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan

dengan pendekatan induktif; (2) menyajikan contoh-contoh khusus

konsep, prinsip atau yang terkandung dalam contoh-contoh itu; (3)

disajikan bukti-bukti yang berupa contoh tambahan untuk menunjang

Page 46: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

31

atau menyangkal perkiraan itu; (4) disusun pernyataan mengenai sifat

umum yang telah terbukti berdasarkan langkah-langkah yang terdahulu

(Syaiful Sagala, 2010:77). Pada tingkat ini menurut (Syamsudin dalam

Syaiful Sagala, 2010:77) siswa belajar mengadakan kombinasi dari

berbagai konsep atau pengertian dengan mengoperasikan kaidah-kaidah

logika formal (induktif, deduktif, analisis, sintesis, asosiasi, diferensiasi,

komparasi, dan kausalitas), sehingga siswa dapat membuat kesimpulan

tertentu yang mungkin selanjutnya dapat dipandang sebagai “rule”

(prinsip, dalil, aturan, hukum, kaidah, dan sebagainya).

Pembelajaran dengan pendekatan induktif menurut (Moedjiono

dan Dimyati, 1991:114) terbagi menjadi 3 langkah yaitu pembentukan

pengertian, interpretasi data, dan penerapan prinsip. Dalam pembentukan

pengertian guru mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang

menguraikan masalah. Dalam langkah ini kegiatan tanya jawab antara

guru dan siswa berperan penting agar siswa mengenal masalah secara

rinci. Dalam interpretasi data guru membimbing siswa mengenali data,

kemudian membimbing siswa menarik kesimpulan. Dalam penerapan

prinsip guru membimbing siswa untuk membuat hipotesis dan membuat

ramalan tentang sebab akibat suatu penerapan prinsip. Berikut adalah

langkah-langkah pembelajaran melalui pendekatan induktif:

a. Pembentukan pengertian

Fase satu : mengenalkan masalah dan menguraikan masalah menjadi

bagian yang lebih kecil.

Page 47: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

32

Fase dua : mengelompokkan fakta-fakta yang serupa dan tidak

serupa menjadi suatu kumpulan.

Fase tiga : menentukan susunan fakta tersebut secara hierarkis.

b. Interpretasi data

Fase keempat : mengenal rincian fakta dan hubungan antar-fakta.

Fase kelima : menentukan hubungan sebab akibat.

Fase keenam : menarik kesimpulan.

c. Penerapan prinsip

Fase ketujuh : membuat perkiraan atau hipotesis, dan meramalkan

akibat-akibat bila pemecahan dilakukan

Fase kedelapan : menerangkan hal-hal yang ada hubungannya

dengan dukungan pada perkiraan atau hipotesis dan ramalan.

Fase kesembilan : memeriksa ramalan.

Langkah-langkah pembelajaran tersebut sejalan dengan model

berpikir induktif menurut Bruce Joyce. Berikut adalah model berpikir

induktif menurut (Bruce Joyce, 2009:116-117) :

a. Pembentukan konsep

(1) Mengkalkulasi dan membuat daftar

(2) Mengelompokkan

(3) Membuat label dan kategori

b. Interpretasi data

(4) Mengidentifikasi hubungan-hubungan yang penting

(5) Mengeksplorasi hubungan-hubungan

Page 48: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

33

(6) Membuat dugaan/ kesimpulan

c. Penerapan prinsip

(7) Memprediksi konsekuensi, menjelaskan fenomena asing,

menghipotesis

(8) Menjelaskan dan atau mendukung prediksi dan hipotesis

(9) Menguji kebenaran (verifikasi) prediksi

Selanjutnya menurut (Haryanto, 2003:19-20) menjelaskan bahwa

ciri utama model pendekatan induktif dalam pengolahan informasi adalah

menggunakan data untuk membangun konsep atau memperoleh

pengertian. Berikut adalah langkah umum implementasi pendekatan

induktif :

a. Presenting examples : aktivitas ini ditandai dengan adanya data atau

contoh yang disampaikan guru atau diamati langsung oleh siswa,

seperti pada kasus di atas. Penyampaian data ini dapat menggunakan

berbagai cara misalnya kasus, data sekunder, grafik, dll. Berdasarkan

data tersebut guru melakukan interaksi dengan siswa dengan berbagai

cara agar siswa termotivasi untuk menarik pengertian atau konsep.

b. Closure : fase ini berfungsi untuk klarifikasi konsep dari data atau

contoh yang telah disampaikan terdahulu dan telah dibahas bersama

dengan siswa. Mungkin selama diskusi pada fase presenting examples

siswa memberikan konstribusi yang tidak berkaitan sama sekali

dengan konsep yang dibahas. Oleh karenanya dalam model induktif,

Page 49: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

34

fase ini yang terpenting. Sebab jika tidak dilakukan maka siswa akan

merasa tidak pasti dengan hasil aktivitasnya.

c. Additional examples: fase ini merupakan langkah akhir dari seluruh

kegiatan model induktif. Pada fase ini guru mengajak siswa untuk

menambahkan atau mencari data atau contoh lain yang terkait dengan

masalah yang dibahas. Fungsinya adalah menguatkan konsep yang

telah ditemukan terdahulu, sebagai tes terhadap pengertian yang telah

diperoleh, dan sebagai tambahan informasi bagi guru untuk mengukur

pengertian siswa tentang konsep yang telah diperoleh.

E. Penerapan Pendekatan Induktif dalam Pembelajaran Perkalian dan

Pembagian Pecahan di Kelas IV SD

Contoh penerapan pendekatan induktif dalam pembelajaran matematika

untuk materi barisan. Pengajarannya diawali dengan beberapa contoh tentang

barisan matematika. Dari beberapa contoh itu ditunjukkan kepada siswa

karakteristik barisan seperti selisih suku ke-2 dengan suku ke-1 sama dengan

selisih suku ke-3 dengan suku ke-2, selisih suku ke-3 dengan suku ke-2, selisih

suku ke-4 dengan suku ke-3, selisih suku ke-5 dengan suku ke-4, dan

seterusnya sampai ditemukan rumus suku ke-n. setelah itu barulah ditetapkan

bahwa deret atau barisan adalah kumpulan bilangan berurutan dimana selisih

suku kedua suku yang berurutan mempunyai nilai yang sama (Ali Hamzah dan

Muhlisrarini, 2014:234). Misalkan deret itu:

10 = suku 1

Page 50: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

35

12 = suku 2 dan seterusnya.

Suku 2 - suku 1 = suku 4 - suku 3

12-10 = 18-16 = 2.

1. Contoh Penerapan Pendekatan Induktif dalam Pembelajaran

Perkalian Pecahan

a. Perkalian Bilangan Bulat dengan Pecahan Biasa

Contoh :

2 x = . . . artinya ada 2 satuan -an. Berapa nilainya setelah digabung?

Yang diarsir Yang diarsir

Arsiran digabung menjadi

Yang diarsir

Jadi, terlihat bahwa 2 x = + = = 1 atau dapat dinyatakan sebagai

2 x = . Berdasarkan contoh tersebut siswa diharapkan dapat

Page 51: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

36

menarik kesimpulan cara mengerjakan operasi hitung bilangan bulat

dengan pecahan biasa yaitu:

Bilangan bulat x =

b. Perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat

x 2 = . . . artinya dari 2.

Untuk mendapatkan dari 2, maka anak harus memikirkan 2 obyek yang

dikelompokkan menjadi 2 bagian yang beranggotakan sama. Banyaknya

anggota masing-masing kelompok terkait dengan banyaknya obyek

semula, dalam hal ini dari banyaknya obyek semula.

0 1 2

Setiap petak mewakili bagian dari 1.

Jadi, terdapat 2 petak -an atau dalam kalimat matematika adalah x 2 =

= . Berdasarkan contoh tersebut siswa diharapkan dapat menarik

kesimpulan cara mengerjakan operasi hitung perkalian pecahan biasa

dengan bilangan bulat yaitu:

Page 52: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

37

x bilangan bulat =

c. Perkalian Dua Pecahan Biasa

x = . . . artinya dari .

Tahap 1:

Kertas dilipat menjadi 5 bagian yang sama sesuai dengan penyebut yang

digunakan. Kemudian mengarsir 3 bagian dari lipatan untuk membentuk

pecahan .

Tahap 2:

Melipat menjadi 2 bagian yang sama atau dari . Maka akan

terbentuk lipatan

Tahap 3:

Ikuti lipatan kecil tersebut sampai seluruh kertas membentuk lipatan kecil

yang sama. Maka akan terbentuk 10 lipatan kecil, dan dari tersebut

Page 53: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

38

ternyata sama dengan 3 lipatan kecil dari 10 lipatan atau (yang diarsir

dobel)

Jadi, x adalah atau x = = .

Jadi, dari contoh tersebut siswa diharapkan dapat menarik kesimpulan

cara mengerjakan operasi hitung perkalian dua pecahan biasa yaitu:

x =

1. Contoh Penerapan Pendekatan Induktif dalam Pembelajaran

Pembagian Pecahan

a. Pembagian Bilangan Bulat oleh Pecahan Biasa

Pada pembelajaran ini menggunakan kertas karton yang dipotong-

potong berbentuk persegi panjang. Menetapkan suatu ukuran sebagai

patokan satuan. Misalnya persegi berikut sebagai karton satuan, yaitu

karton ini mewakili bilangan 1. Dan menyiapkan beberapa karton yang

panjangnya merupakan bagian dari karton satuan, misalnya karton

setengahan, karton seperempatan, karton sepertigaan, dan karton dua

pertigaan.

Page 54: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

39

Karton Satuan

Karton Setengahan

Karton Seperempatan

Karton Sepertigaan

Karton Duapertigaan

1) Pembagian 1 oleh

Menyiapkan satu karton satuan dan beberapa karton setengahan.

1 : artinya mencari banyaknya karton setengahan dalam satu karton

satuan. Yaitu ada berapa banyak karton setengahan yang jika

ditempelkan (tanpa tumpang tindih dan tanpa jarak) dapat menutup

seluruh karton satuan.

Karton satuan

1

Page 55: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

40

Hasilnya adalah ada dua karton setengahan yang dapat menutup satu

karton satuan. Jadi, 1 karton satuan dibagi karton satuan hasilnya

adalah 2 karton setengahan.

Apabila diubah ke dalam konsep pengurangan secara berulang

menjadi:

1: = 1 - - = 0. Atau dengan kata lain banyak pengambilan dari

1 adalah sebanyak 2 pengambilan.

Jadi, 1 : = 2 = = 1 x .

2) Pembagian 1 oleh

Menyiapkan satu karton satuan dan beberapa karton sepertigaan.

1 : artinya mencari banyaknya karton sepertigaan dalam satu karton

satuan. Yaitu ada berapa banyak karton sepertigaan yang jika

ditempelkan dapat menutup seluruh karton satuan.

Karton satuan

1

Page 56: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

41

Hasilnya adalah ada tiga karton sepertigaan yang dapat menutup satu

karton satuan. Jadi, 1 karton satuan dibagi karton satuan hasilnya

adalah 3 karton sepertigaan.

Apabila diubah ke dalam bentuk penguranagan menjadi:

1 : = 1 - - - = 0. Atau dengan kata lain banyak pengambilan

dari 1 adalah sebanyak 3 pengambilan.

Jadi, 1 : = 3 = = 1 x

Berdasarkan contoh tersebut ternyata ada pola hubungan sebagai

berikut:

1 : = 2 = = 1 x

1 : = 3 = = 1 x

Pola hubungan yang terbentuk itu perlu diberikan sebagai kuncinya

kepada siswa, yaitu “Apabila bilangan bulat dibagi dengan pecahan

biasa maka pembagian berubah menjadi perkalian tetapi pecahannya

dibalik (penyebut menjadi pembilang dan pembilang menjadi

penyebut)” atau dalam bentuk umum:

Bilangan bulat : = bilangan bulat x

Page 57: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

42

b. Pembagian Pecahan Biasa oleh Bilangan Bulat

Contoh:

1. : 2 = . . .

: 2 artinya karton setengahan dibagi menjadi dua bagian yang sama.

Jadi apabila karton -an dibagi menjadi 2 bagian yang sama, hasilnya

adalah terdapat 2 karton -an.

Artinya : 2 = = .

2. : 4 = . . .

: 4 artinya karton setengahan dibagi menjadi empat bagian yang

sama.

Page 58: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

43

Jadi apabila karton -an dibagi menjadi 4 bagian yang sama, hasilnya

adalah terdapat 4 karton -an.

Artinya : 4 = = .

Berdasarkan contoh tersebut, ternyata ada pola hubungan sebagai

berikut:

: 2 = = .

: 4 = = .

Pola hubungan yang terbentuk itu perlu diberikan sebagai kuncinya

kepada siswa, yaitu “Apabila bilangan pecahan dibagi dengan

bilangan bulat maka pembilang dari pecahan tersebut tetap sedangkan

penyebutnya dikalikan dengan bilangan bulatnya” atau dalam bentuk

umum:

: bilangan bulat =

Page 59: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

44

c. Pembagian Dua Pecahan Biasa

Contoh:

1. : = . . .

: artinya ada berapa karton -an dalam karton -an.

Jadi, dalam karton -an terdapat satu karton -an dengan bagian yang

sama.

: dengan konsep pengurangan secara berulang menjadi:

: = - = 0, atau dengan kata lain banyak pengambilan dari

adalah sebanyak 1 pengambilan.

Jadi hasilnya, : = 1 = .

2. : = . . .

: artinya ada berapa karton -an dalam karton -an.

Page 60: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

45

Jadi, dalam karton -an terdapat dua bagian karton -an dengan

masing-masing bagian yang sama.

: dengan konsep pengurangan secara berulang menjadi:

: = - - = 0, atau dengan kata lain banyak pengambilan dari

adalah sebanyak 2 pengambilan.

Jadi hasilnya, : = 2 = .

Berdasarkan contoh tersebut, ternyata ada pola hubungan sebagai

berikut:

: = 1 =

: = 2 =

Berdasarkan hubungan tersebut, maka cara mengerjakan operasi

hitung pembagian dua pecahan biasa dalam bentuk umum yaitu:

: = x

Page 61: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

46

F. Kerangka Berpikir

Tugas utama guru salah satunya adalah melaksanakan pembelajaran di

dalam kelas. Pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan

untuk membelajarkan siswa. Siswa adalah subjek dalam kegiatan

pembelajaran. Maka dari itu, pembelajaran yang efektif ialah pembelajaran

yang mengedepankan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses

pembelajaran. Guru mempunyai peranan penting yaitu sebagai pembimbing

dan fasilitator dalam proses pembelajaran. Adapun cara mengajarkan materi

pelajaran dalam kegiatan pembelajaran yaitu menggunakan suatu model,

pendekatan, strategi, maupun metode pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran di kelas IV

SD Negeri 3 Sugihan, kesulitan yang dihadapi siswa adalah kurang mampu

mengaitkan konsep-konsep matematika yang dipelajarinya dengan kegiatan

kehidupan sehari-hari dan pada umumnya siswa belajar dengan menghafal

konsep-konsep matematika. Selain itu, siswa kesulitan dalam memecahkan

soal-soal matematika yang berbentuk aplikasi, bahkan lebih jauh dari itu ada

kesan siswa menganggap pelajaran matematika hanya merupakan suatu beban,

sehingga tidak heran jika banyak siswa yang tidak menyenangi mata pelajaran

matematika. Di sisi lain, metode dan pendekatan yang diterapkan oleh guru

umumnya masih dominan menerapkan metode ceramah.

Matematika di sekolah dasar kelas IV semester genap mencakup

beberapa aspek, yaitu: bilangan bulat, bilangan pecahan, bilangan romawi,

bangun ruang dan bangun datar. Salah satu materi pembelajaran matematika

Page 62: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

47

yang dirasa sulit oleh siswa adalah operasi hitung bilangan pecahan. Pecahan

merupakan materi matematika yang amat penting. Pecahan banyak digunakan

dalam kehidupan sehari-hari serta merupakan dasar dalam memahami

matematika lebih lanjut. Tingkat pemahaman terhadap pecahan akan mendasari

mereka untuk memahami matematika lebih lanjut. Bilangan pecahan

mencakup tentang mengenal pecahan dan urutannya, menyederhanakan

pecahan, penjumlahan pecahan, pengurangan pecahan, perkalian pecahan,

pembagian pecahan, dan penyelesaian masalah pecahan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan pembelajaran yang

menyajikan pembahasan materi matematika dengan melibatkan siswa untuk

aktif dalam pemahaman konsep-konsep matematika, bukan menyajikan

bahasan materinya sudah tersusun secara final. Belajar yang paling baik adalah

siswa menemukan sendiri informasi dan konsep-konsep. Keterlibatan siswa ini

dapat terjadi bila bahan yang disusun itu bermakna bagi siswa, sehingga

interaksi antara guru dan siswa menjadi efektif.

Penggunaan pendekatan induktif dalam proses pembelajaran

matematika merupakan hal yang penting dalam pencapaian prestasi belajar.

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan induktif adalah pembelajaran

yang menekankan pada penemuan konsep-konsep dari fakta atau contoh-

contoh soal dari yang sederhana sampai yang sulit yang diberikan dalam

kegiatan pembelajaran sehingga pada kegiatan akhir pembelajaran ditarik suatu

kesimpulan yang berupa konsep, prinsip, atau aturan. Dengan demikian apabila

penerapan pendekatan induktif dalam pembelajaran materi pecahan sesuai

Page 63: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

48

dengan konsepnya, maka proses pembelajaran lebih melibatkan siswa dalam

pemahaman konsep-konsep matematika khususnya pada materi perkalian dan

pembagian pecahan.

Proses pembelajaran matematika dengan pendekatan induktif diawali

dengan menyajikan contoh-contoh soal matematika yang kemudian guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba mengerjakan soal-soal

tersebut dengan bantuan media pembelajaran serta bimbingan dari guru, yang

pada akhirnya siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan umum yang

berupa konsep matematika.

Dari hal tersebut terlihat jelas bahwa, dalam mempelajari perkalian

pecahan dan pembagian pecahan siswa sekolah dasar yang berkarakteristik

pada tahap operasional konkret akan lebih mudah memahami konsep

pembagian dan perkalian pecahan melalui pendekatan induktif dalam

pembelajaran matematika. Pendekatan induktif dapat menunjang tercapainya

tujuan pembelajaran, yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar siswa

kelas IV di SD N 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri pada materi perkalian dan

pembagian pecahan.

G. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir diatas hipotesis tindakannya adalah

penggunaan pendekatan induktif dapat meningkatkan prestasi belajar

matematika bagi siswa kelas IV di SD N 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri.

Page 64: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

49

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh

guru di kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan

(3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan

memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa semakin

meningkat (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010:9).

Secara etimologis, ada tiga istilah yang berkaitan dengan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian adalah

suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan secara sistematis, empiris,

dan terkontrol. Tindakan dapat diartikan sebagai perlakuan tertentu yang

dilakukan oleh peneliti yaitu guru. Kelas merupakan tempat proses

pembelajaran berlangsung. Dari penjelasan diatas, maka Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) dapat diartiikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran

di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah

tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam

situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut (Wina

Sanjaya, 2011:25-26).

Selain itu menurut (Hamzah, dkk, 2011:41), penelitian tindakan kelas

adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas melalui refleksi diri,

dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja guru, sehingga terjadi peningkatan

pada proses pembelajaran dan prestasi belajar.

Page 65: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

50

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan permasalahan rendahnya

nilai mata pelajaran matematika atau masih di bawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) pada siswa kelas IV di SDN 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri.

Peneliti bermaksud untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan

menggunakan pendekatan induktif dalam pembelajaran matematika untuk

meningkatkan prestasi belajar matematika materi perkalian pecahan dan

pembagian pecahan pada siswa kelas IV di SDN 3 Sugihan Kabupaten

Wonogiri.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 3 Sugihan

Kabupaten Wonogiri, terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan

dengan jumlah siswa 14. Subjek penelitian ini dipilih berdasarkan

permasalahan yang terjadi pada siswa kelas IV SDN 3 Sugihan Kabupaten

Wonogiri yaitu masih rendahnya prestasi belajar dalam mata pelajaran

matematika.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar

matematika melalui pendekatan induktif pada siswa kelas IV SDN 3

Sugihan Kabupaten Wonogiri.

Page 66: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

51

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD N3 Sugihan Kabupaten Wonogiri

yang beralamatkan di Desa Sugihan RT.03 RW.03 Kecamatan Bulukerto

Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2015/2016. Persiapan untuk penelitian ini telah dimulai pada bulan Februari

2016. Setelah persiapan kemudian peneliti mengajukan surat izin, peneliti

kemudian mengumpulkan data penelitian dari lapangan yang berlangsung

pada bulan Mei sampai bulan Juni 2016.

D. Desain Penelitian

Desain penelitian digunakan untuk mendapatkan gambaran yang jelas

tentang penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam penelitian ini model PTK

yang digunakan adalah model yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan

Mc Taggart (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2012:21) yang terdiri dari

empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi), dan

refleksi. Empat komponen tersebut merupakan rangkaian dalam satu siklus.

Adapun skema alur tindakan model PTK Stephen Kemmis dan Mc Taggart

sebagai berikut:

Page 67: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

52

Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Siklus PTK menurut Kemmis Taggart

(Wijayah Kusuma dan Dedi Dwitagama, 2010:21)

Keterangan:

1. Plan (Perencanaan)

2. Act & Observe (Tindakan dan Observasi)

3. Reflect (Refleksi)

4. Revised Plan (Perencanaan Revisi)

5. Act & Observe (Tindakan dan Observasi)

6. Reflect (Refleksi)

Page 68: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

53

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui prestasi belajar

matematika melalui pendekatan induktif pada siswa kelas IV di SDN 3

Sugihan Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini menggunakan siklus, dimana

setiap siklus terdapat empat langkah. Langkah dalam penelitian ini adalah (1)

perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan atau observasi, dan (4) refleksi.

1. Perencanaan

Perencanaan dilakukan oleh guru ketika akan melakukan tindakan di

dalam kelas. Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan ini

adalah:

a. Permohonan ijin kepada Kepala Sekolah SDN 3 Sugihan Kabupaten

Wonogiri, yaitu tempat dilaksanakannya penelitian.

b. Observasi dan Wawancara

Observasi dan wawancara dilakukan kepada guru dan siswa kelas IV

SDN 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri. Tujuan dari kegiatan ini adalah

untuk mengetahui situasi dan kondisi kegiatan pembelajaran di kelas

pada mata pelajaran matematika. Selain itu melakukan pengamatan

terhadap hal-hal yang menjadi masalah dalam proses pembelajaran

matematika.

c. Identifikasi Masalah

Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap guru dan siswa di

kelas IV SDN 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri, peneliti mengidentifikasi

masalah dari beberapa masalah yang ditemukan, peneliti dan guru

Page 69: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

54

memilih masalah mengenai prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

matematika. Masalah ini sangat penting untuk segera diselesaikan,

sehingga masalah siswa terhadap prestasi belajar matematika dapat

teratasi.

d. Menentukan penggunaan pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan

prestasi belajar matematika, yaitu melalui pendekatan induktif.

e. Peneliti dan guru sebagai kolaborator menyiapkan materi yang akan

dibahas dalam penelitian yang akan dilaksanakan.

f. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah

didesain dengan penerapan pendekatan pembelajaran yaitu pendekatan

induktif dalam pembelajaran materi perkalian pecahan dan pembagian

pecahan.

g. Menyiapkan media pembelajaran yang terkait materi perkalian pecahan

dan pembagian pecahan sebagai pendukung penerapan pendekatan

pembelajaran secara induktif.

h. Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan peneliti untuk

mengamati proses pembelajaran dan aktivitas siswa di kelas.

i. Memberikan penjelasan terhadap guru tentang penerapan pendekatan

induktif dan menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang harus

dikerjakan guru dalam proses pembelajaran.

Page 70: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

55

2. Pelaksanaan

Pada tahap ini, peneliti mengamati proses pembelajaran apakah telah

sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan

tindakan ini dimaksudkan untuk memperbaiki proses pembelajaran

matematika di kelas IV SDN 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri. Adapun

tindakannya sebagai berikut:

a. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan induktif

sesuai dengan RPP. Pelaksanaan kegiatan meliputi:

1) Kegiatan awal

Kegiatan awal berupa memberi salam, presensi siswa, memberi

apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan inti

Kegiatan inti berupa guru menggunakan pendekatan induktif dalam

membelajarkan matematika materi perkalian dan pembagian pecahan.

3) Penutup

Kegiatan penutup berupa penyimpulan hasil pembelajaran,

mengerjakan soal evaluasi serta refleksi.

b. Peneliti mengamati dan mencatat hal-hal penting ketika guru melakukan

pembelajaran menggunaka media audio visual materi persiapan

kemerdekaan Indonesia.

Page 71: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

56

3. Pengamatan (observasi)

Pada tahap pengamatan atau observasi, peneliti mengamati aktivitas

guru dan siswa kelas IV SDN 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri. Observasi

dalam penelitian berfungsi untuk mengetahui masalah yang ada pada kelas

IV yang terkait dengan proses pembelajaran matematika. Tahap observasi

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan

pendekatan induktif.

b. Pengamatan terhadap penerapan pendekatan induktif dalam pembelajaran

matematika.

4. Refleksi

Refleksi adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang

dilaksanakan peneliti selama tindakan. Refleksi dilakukan dengan

melakukan diskusi dengan kolaborator. Dari hasil refleksi, peneliti dapat

nebcatat berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki, sehingga dapat

dijadikan dasar dalam penyusunan rencana pembelajaran selanjutnya (Wina

Sanjaya, 2011:80).

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut tahap refleksi merupakan

sarana untuk melakukan pengkajian kembali terhadap tindakan-tindakan

yang telah dilakukan peneliti, subjek penelitian dan dicatat dalam kerangka

kerja proses, kekurangan, kesalahan, dan hambatan yang muncul dalam

perencanaan dan pelaksanaan tindakan sebagai bahan perbaikan pada siklus

selanjutnya.

Page 72: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

57

F. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian yang akan dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Untuk mengumpulkan data, dalam penelitian ini menggunakan tes,

observasi, dan dokumentasi.

1. Lembar Observasi

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan pemuatan perhatian

terhadap objek menggunakan seluruh alat indra. Mengobservasi dapat

dilakukan melalui penglihatan, penciuman , pendengaran, peraba, dan

pengecap. Di dalam artian penelitian, observasi dapat dilakukan dengan tes,

kuesioner, rekaman gambar, dan rekaman suara (Suharsimi Arikunto,

2002:133).

Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian

digunakan untuk menyebut jenis observasi, yaitu observasi non-sistematis

dan observasi sistematis. Observasi non sistematis adalah observasi yang

dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen

pengamatan. Sedangkan observasi sistematis adalah observasi yang

dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman

sebagai instrumen pengamatan. Penulis menggunakan observasi sistematis

yang menggunakan pedoman berupa format observasi. Adapun hal-hal yang

diobservasi adalah bagaimana aktivitas siswa selama mengikuti

pembelajaran melalui pendekatan induktif.

Page 73: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

58

a. Kisi-kisi lembar observasi untuk siswa

Tabel 1. Lembar Observasi Siswa

No Aspek yang diamati Butir yang diamati No Butir

1 Kerjasama Aktif bekerjasama dalam

kelompok

1

Bertanggungjawab terhadap

tugas kelompok

2

Saling membantu dalam

kerja kelompok

3

2 Keaktifan Aktif bertanya 4

Aktif menjawab pertanyaan 5

Aktif mengemukakan

pendapat

6

3 Minat Belajar Memperhatikan penjelasan

guru

7

Semangat dalam mengikuti

pembelajaran

8

Antusias ketika guru

menjelaskan dengan

pendekatan induktif

9

4 Kedisiplinan Mematuhi perintah guru 10

Mematuhi peraturan dalam

pembelajaran

11

Mengerjakan tugas tepat

waktu

12

2. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok

(Suharsimi Arikunto, 2002:127).

Page 74: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

59

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan tes

prestasi yang dilakukan setelah akhir siklus. Siswa diminta mengerjakan

beberapa soal yang berkaitan dengan materi perkalian dan pembagian

pecahan. Tes ini juga digunakan untuk memperoleh data sejauh mana

penerapan pendekatan induktif dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa. Adapun kisi-kisi tes disusun sebagai berikut.

Page 75: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

60

Tabel 2. Kisi-Kisi Tes

N

O

ASPEK Jumlah

Butir

Soal

Jenis

Soal

No.

Butir

Soal

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator

1 5.

Menggunakan

pecahan

dalam

pemecahan

masalah

5.1

Mengalikan

dan membagi

berbagai

bentuk

pecahan

5.3.1 Mengalikan

bilangan pecahan

biasa dengan bilangan

bulat

2 Isian 1;2

5.3.2 Mengalikan

bilangan bulat dengan

pecahan biasa

3 Isian 3,4,5

5.3.3 Mengalikan

bilangan pecahan

biasa dengan pecahan

biasa

5 Isian 6,7,8,9

,10

5.3.4 Membagi

bilangan pecahan

biasa dengan bilangan

bulat

2 Isian 11,12

5.3.5 Membagi

bilangan bulat dengan

pecahan biasa

3 Isian 13,14,

15

5.3.5 Membagi

pecahan biasa dengan

pecahan biasa

5 Isian 16,17,

18,19,

20

Keterangan:

Setiap butir soal jika dijawab benar mendapat skor 1.

Page 76: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

61

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasi data

dengan tujuan untuk menempatkan informasi sesuai dengan fungsinya sampai

memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penellitian (Wina

Sanjaya, 2011:106). Suharsimi Arikunto (2010:282) menyatakan bahwa

analisis data penelitian ada dua macam, yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan

analisis deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis

data yang berupa informasi berbentuk kalimat, sedangkan deskriptif kuantitatif

digunakan untuk menganalisis data berupa angka. Data dalam penelitian ini

diperoleh melalui pengamatan atau observasi dan tes untuk mengungkap

peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Sugihan Kabupaten

Wonogiri pada materi perkalian dan pembagian pecahan.

1. Analisis Data Deskriptif Kuantitatif

Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa. Rumus-

rumus yang akan digunakan untuk mengolah data kuantitatif meliputi:

a. Nilai Akhir Belajar Siswa

Untuk menentukan nilai akhir belajar yang diperoleh masing-masing

siswa, dapat digunakan rumus berikut:

Keterangan:

NA = Nilai Akhir

SP = Skor Perolehan

NA = SP x 100

SM

Page 77: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

62

SM = Skor Maksimal

(BSNP, 2007:25)

b. Mencari nilai rata-rata kelas

NR = Nilai Rata-rata

∑NA = Jumlah nilai akhir

∑SN = Jumlah siswa keseluruhan

(Poerwanti, 2008: 6-25)

c. Persentase tuntas belajar klasikal

Untuk mengetahui persentase tuntas belajar klasikal siswa digunakan

rumus berikut:

Keterangan = TBK= Tuntas Belajar Klasikal

(Aqib dkk, 2010:41)

2. Analisis Data Deskriptif Kualitatif

Hasil observasi sendiri dihitung dengan jumlah skor butir yang dinilai

yaitu rentang antara 0-4 dibagi dengan skor ideal dikalikan 100%.

Apabila ditampilkan dalam rumus menjadi:

Berdasarkan perhitungan tersebut maka batasan kategori hasil observasi

menurut Suharsimi Arikunto (1996:251) sebagai berikut:

TBK = Jumlah siswa yang memenuhi KKM x 100%

Jumlah siswa seluruhnya

Nilai = Skor yang diperoleh X 100%

Skor maksimal

NR = ∑NA

∑SN

Page 78: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

63

Tabel 3. Batasan Kategori Hasil Observasi

NO PENCAPAIAN SKOR KATEGORI

1 81% - 100% Baik Sekali

2 61% - 80% Baik

3 41% - 60% Cukup

4 ≤40% Kurang

H. Kriteria Keberhasilan

Penelitian tindakan kelas dimaksudkan untuk meningkatkan proses

pembelajaran dan prestasi belajar siswa kelas IV di SDN 3 Sugihan Kabupaten

Wonogiri. Maka dari itu keberhasilan penelitian tindakan ini ditandai dengan

adanya peningkatan prestasi belajar siswa ke arah yang lebih baik (Suharsimi

Arikunto, 2006:90). Tindakan dalam penelitian ini dikatakan berhasil, jika:

1. Persentase ketuntasan belajar ≥75% dari 14 siswa kelas IV SDN 3 Sugihan

Kabupaten Wonogiri dengan KKM yaitu ≥70.

2. Aktivitas siswa mencapai minimal 80%.

I. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel pada penelitian ini yang berjudul

“Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Pendekatan Induktif di

Kelas IV SD N 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri” yaitu sebagai berikut:

1. Prestasi Belajar Matematika

Prestasi belajar matematika yang dimaksud adalah kemampuan

kognitif siswa SDN 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri yang didapatkan dari

penerapan pendekatan induktif dalam proses pembelajaran matematika

Page 79: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

64

khususnya materi perkalian dan pembagian pecahan serta sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan yang dinyatakan dalam bentuk

nilai dari tes yang telah dilakukan setelah perlakuan tindakan. Nilai tersebut

berupa angka dengan interval 0 (nol) sampai 100 (seratus).

2. Pendekatan Induktif

Pendekatan induktif merupakan salah satu pendekatan pembelajaran

yang digunakan untuk memudahkan guru dalam meningkatkan pemahaman

konsep matematika pada siswa khususnya pada materi perkalian dan

pembagian pecahan. Proses pembelajaran matematika dengan pendekatan

induktif diawali dengan menyajikan contoh-contoh soal matematika yang

kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba

mengerjakan soal-soal tersebut dengan bantuan media belajar serta

bimbingan dari guru, yang pada akhirnya siswa dengan bimbingan guru

membuat kesimpulan terhadap konsep materi matematika.

Page 80: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Situasi dan Lokasi Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Sugihan yang

berada di Desa Sugihan Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri

Provinsi Jawa Tengah. Kondisi Bangunan di SDN 3 Sugihan secara

keseluruhan dapat dikatakan baik. Sekolah ini mempunyai 6 ruang kelas, 1

ruang guru dan kepala sekolah, 1 perpustakaan, 2 kantin siswa, 1 mushola,

serta beberapa kamar mandi. Penelitian Tindakan Kelas ini mengambil

subyek siswa kelas IV yang berjumlah 14 orang siswa yang terdiri dari 9

siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Siswa SDN 3 Sugihan secara

keseluruhan berjumlah 93 siswa, sedangkan guru dan karyawan di SDN 3

Sugihan berjumlah 8 orang.

2. Kondisi Awal

Sebelum dilakukan tindakan, siswa telebih dahulu diberikan pretest

untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa materi perkalian dan

pembagian pecahan sebelum diberikan tindakan. Kegiatan tes pra tindakan

dilakukan pada hari Sabtu, 21 Mei 2016. Data prestasi belajar siswa dalam

kegiatan pretest ini dapat dilihat pada lampiran. Data tersebut secara

sederhana dapat dirangkum dalam tabel di bawah ini.

Page 81: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

66

Tabel 4. Persentase Ketuntasan Pra Tindakan

No Klasifikasi

Ketuntasan

Pra tindakan

Jumlah Persen

1 Tuntas 6 42,85%

2 Belum Tuntas 8 57,15%

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

matematika siswa kelas IV khususnya materi perkalian dan pembagian

pecahan masih rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan persentase

ketuntasan siswa masih rendah dibandingkan dengan siswa yang belum

tuntas. Nilai KKM siswa kelas IV SDN 3 Sugihan adalah 70. Siswa yang

memperoleh nilai ≥ 70 masih lebih sedikit dibandingkan siswa yang

memperoleh nilai ≤ 70, yaitu siswa yang sudah tuntas melebihi KKM hanya

42,85% dari seluruh siswa. Nilai rata-rata kelas dari hasil tes pratindakan

adalah 71,42.

Observasi juga dilakukan terhadap aktivitas siswa selama mengikuti

kegiatan pembelajaran. Hasil pengamatan awal, siswa belum baik ketika

mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa terlihat kurang mendengarkan

penjelasan guru, dan hanya sibuk dengan kegiatannya sendiri-sendiri.

Beberapa siswa asyik berbicara dengan temannya. Siswa seakan kurang

tertarik mengikuti pelajaran karena metode pembelajaran yang digunakan

guru dominan dengan metode ceramah.

Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

Matematiaka kelas IV di SDN 3 Sugihan Kabupaten Wonogiri belum

Page 82: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

67

optimal. Guru masih dominan menggunakan metode ceramah sehingga

siswa tidak aktif dan kurang memperhatikan penjelasan dari guru. Penelitian

yang dilakukan ialah menggunakan pendekatan induktif untuk

meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV di SDN 3 Sugihan

Kabupaten Wonogiri tahun ajaran 2015/2016.

3. Penelitian Siklus I

a. Perencanaan

Siklus pertama dilakukan dengan tahap perencanaan. Dalam

siklus ini akan dilakukan dua kali tatap muka. Hal-hal yang dilakukan

pada tahap perencanaan siklus I adalah:

1) Peneliti dan guru sebagai kolaborator berdiskusi menyiapkan

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2) Membuat RPP mata pelajaran Matematika materi perkalian dan

pembagian pecahan.

3) Menyiapkan media dan semua perlengkapan yang diperlukan dalam

pembelajaran.

4) Menyusun dan menyiapkan lembar pengamatan.

5) Memberikan penjelasan kepada guru tentang pendekatan

pembelajaran induktif dan menjelaskan hal-hal yang akan dikerjakan

oleh guru pada saat pembelajaran.

Page 83: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

68

6) Menyusun dan menyiapkan lembar evaluasi yang berupa soal yang

diberikan kepada siswa pada akhir siklus I.

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Siklus I Pertemuan 1

Hari/ Tanggal : Senin, 23 Mei 2016

Waktu : 09.30 – 10.40.

Standar Kompetensi:

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar:

Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan

Indikator:

a) Mengalikan bilangan pecahan biasa dengan pecahan biasa

b) Mengalikan pecahan biasa dengan bilangan bulat

c) Mengalikan bilangan bulat dengan pecahan biasa

Tujuan Pembelajaran:

a) Melalui kegiatan diskusi dan penugasan tentang perkalian pecahan

biasa dengan bilangan bulat, siswa dapat menyelesaikan operasi

hitung perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa dengan

benar.

Page 84: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

69

b) Melalui kegiatan diskusi dan penugasan tentang perkalian bilangan

bulat dengan pecahan biasa, siswa dapat menyelesaikan operasi

hitung perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa dengan

benar.

c) Melalui kegiatan diskusi dan penugasan, siswa dapat

menyelesaikan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan

pecahan biasa dengan benar.

Kegiatan pembelajaran dilakukan selama 2 jam pelajaran yaitu

pada pukul 09.30 – 10.40 WIB. Kegiatan pembelajaran dilakukan

sesuai dengan RPP yang telah dirancang sebelumnya.

Kegiatan awal

Kegiatan awal dilakukan kurang lebih 5 menit. Guru

membuka pelajaran dengan salam, kemudian meminta salah satu

siswa untuk memimpin berdoa. Guru kemudian menjelaskan materi

yang akan dipelajari yaitu tentang perkalian dan pembagian

pecahan.

Kegiatan inti

Eksplorasi

Kegiatan inti berlangsung kurang lebih 60 menit. Indikator

pertama yaitu mengalikan pecahan biasa dengan bilangan bulat.

Kegiatan ini dimulai dengan guru menuliskan 3 indikator materi

yang akan dipelajari yaitu perkalian pecahan biasa dengan

Page 85: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

70

bilangan bulat, perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa, dan

perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa.

Kegiatan selanjutnya yaitu membahas indikator pertama

perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat. Guru memberikan

satu contoh soal perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat.

Kemudian guru memberikan kertas karton yang ukurannya

mewakili pecahan setengahan, sepertigaan, seperempatan,

seperenaman, seperdelapanan, dan sepersembilanan. Siswa

dibimbing guru dengan dibantu kertas karton yang ukurannya

mewakili berbagai nilai pecahan untuk menyelesaikan soal

perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat. Siswa dan guru

kemudian membahas soal tersebut.

Indikator kedua yaitu mengalikan bilangan bulat dengan

pecahan. Sama seperti pada indikator pertama, dimulai dengan

memberikan satu contoh soal yang kemudian siswa diberikan

kesempatan untuk mengerjakan soal tersebut. Siswa dengan

bimbingan guru kemudian membahas soal tersenut.

Indikator ketiga yaitu mengalikan pecahan biasa dengan

pecahan biasa. Siswa diberikan satu contoh soal dengan angka yang

sederhana. Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakannya.

Siswa dan guru kemudian membahas soal tersebut.

Page 86: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

71

Elaborasi

Guru meminta siswa untuk membuat 3 soal perkalian

pecahan biasa dengan bilangan bulat, 3 soal perkalian bilangan

bulat dengan pecahan biasa, dan 3 soal perkalian pecahan biasa

dengan pecahan biasa. Guru meminta siswa untuk mengerjakan

soal latihan.

Konfirmasi

Siswa dan guru membahas hasilnya. Kemudian siswa

dengan bimbingan guru menyimpulkan cara mengerjakan

operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat,

perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa, dan perkalian

pecahan biasa dengan pecahan biasa. Siswa oleh guru diberikan

kesempatan untuk mencatat materi yang telah dipelajari.

Kegiatan akhir

Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit. Guru

menanyakan hal-hal yang belum dipahami siswa. Guru

mengumumkan materi yang akan dipelajari selanjutnya yaitu

pembagian pecahan. Akhirnya, guru menutup pelajaran dengan

berdoa dan salam penutup.

Page 87: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

72

2) Siklus I Pertemuan 2

Hari/ Tanggal : Selasa, 24 Mei 2016

Waktu : 07.00 – 08.10 WIB.

Standar Kompetensi:

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar:

Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan

Indikator:

a) Membagi pecahan biasa dengan bilangan bulat

b) Membagi bilangan bulat dengan pecahan biasa

c) Membagi pecahan biasa dengan pecahan biasa

Tujuan Pembelajaran:

a) Melalui kegiatan diskusi dan penugasan tentang pembagian

pecahan biasa dengan bilangan bulat, siswa dapat menyelesaikan

operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat

dengan benar.

b) Melalui kegiatan diskusi dan penugasan tentang pembagian

bilangan bulat dengan pecahan biasa, siswa dapat menyelesaikan

operasi hitung perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa

dengan benar.

Page 88: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

73

c) Melalui kegiatan diskusi dan penugasan, siswa dapat

menyelesaikan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan

pecahan biasa.

Kegiatan pembelajaran dilakukan selama 3 jam pelajaran

yaitu pada pukul 07.00 – 08.45 WIB. Kegiatan pembelajaran

dilakukan sesuai dengan RPP yang telah dirancang sebelumnya.

Kegiatan awal

Kegiatan awal dilakukan kurang lebih 5 menit. Guru membuka

pelajaran dengan salam, kemudian meminta salah satu siswa untuk

memimpin berdoa. Guru memberikan apersepsi kepada siswa

berupa pertanyaan tentang materi yang telah dielajari sebelumnya.

Guru kemudian menjelaskan materi yang akan dipelajari.

Kegiatan inti

Eksplorasi

Kegiatan inti berlangsung selama 70 menit. Indikator pertama yaitu

membagi pecahan biasa dengan bilangan bulat. Siswa diberikan

soal pembagian pecahan biasa dengan bilangan bulat. Guru

memberikan kertas karton dengan ukuran yang mewakili nilai

pecahan sepertigaan, setengahan, seperempatan, seperenaman, dan

sepersembilanan. Siswa dengan bimbingan guru membahas soal

tersebut. Kemudian siswa diarahkan untuk mencari kesimpulan

umum bahwa membagi pecahan biasa dengan bilangan bulat

artinya dengan mengalikan bilangan bulat dengan kebalikan

Page 89: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

74

pecahan itu. Siswa diberikan kesempatan untuk mencatat materi

yang telah dipelajari.

Siswa diberikan soal pembagian bilangan bulat dengan

pecahan biasa. Guru memberikan kertas karton dengan ukuran

yang mewakili nilai pecahan sepertigaan, setengahan,

seperempatan, seperenaman, dan sepersembilanan. Siswa dengan

bimbingan guru mengerjakan soal tersebut. Setelah selesai, siswa

dan guru membahasnya. Kemudian siswa diarahkan untuk mencari

kesimpulan umum bahwa membagi bilangan bulat dengan bilangan

pecahan artinya dengan mengalikan bilangan bulat dengan

kebalikan pecahan itu. Siswa diberikan kesempatan untuk mencatat

materi yang telah dipelajari.

Siswa diberikan soal pembagian pecahan biasa dengan

pecahan biasa. Siswa dengan bimbingan guru menyiapkan kertas

karton untuk membantu menyelesaikan soal tersebut. Guru

membimbing siswa bagaimana cara mengerjakannya. Siswa dan

guru membahas soalnya. Selanjutnya siswa diarahkan agar mencari

kesimpulan umum. Siswa diberikan kesempatan untuk mencatat

materi.

Elaborasi

Guru meminta siswa untuk membuat 3 soal pembagian pecahan

biasa dengan bilangan bulat, 3 soal pembagian bilangan bulat

dengan pecahan biasa, dan 3 soal pembagian pecahan biasa dengan

Page 90: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

75

pecahan biasa. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal

latihan.

Konfirmasi

Siswa dan guru membahas hasilnya. Kemudian siswa dengan

bimbingan guru menyimpulkan cara mengerjakan operasi hitung

pembagian pecahan biasa dengan bilangan bulat, pembagian

bilangan bulat dengan pecahan biasa, dan pembagian pecahan biasa

dengan pecahan biasa. Siswa oleh guru diberikan kesempatan

untuk mencatat materi yang telah dipelajari.

Kegiatan akhir

Kegiatan ini berlangsung selama 30 menit. Guru menanyakan hal-

hal yang belum dipahami siswa. Guru membagikan soal evaluasi

untuk masing-masing siswa. Siswa mengerjakan soal evaluasi

sendiri-sendiri tanpa mencontek dari buku catatan ataupun teman

lain. Guru kemudian meminta siswa untuk mengumpulkan hasil

pekerjaan siswa sesuai nomor urut presensi, masih banyak siswa

yang mengerjakan soal melebihi batas waktu yang ditentukan guru.

Guru mengumumkan materi yang akan dipelajari pada mata

pelajaran matematika selanjutnya. Akhirnya, guru menutup

pelajaran dengan berdoa dan salam penutup.

Page 91: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

76

3) Prestasi Belajar Siklus I

Hasil tes siklus pertama ada pada lampiran, selanjutnya secara

sederhana dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5. Persentase Ketuntasan Siklus I

No Kriteria Keberhasilan Siklus I

Jumlah Persen (%)

1 Tuntas 7 50 %

2 Belum Tuntas 7 50 %

Rata-rata nilai siswa 72,85

Dari hasil belajar tersebut, dapat dilihat siswa yang tuntas

sebanyak 7 siswa atau sebesar 50% dan siswa yang belum tuntas

sebanyak 7 siswa atau sebesar 50% dengan rata-rata nilai siswa 72,85.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar

matematika kelas IV pada siklus 1 belum tercapai.

Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar dari pra

tindakan ke siklus I, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 6. Persentase Ketuntasan Pra Tindakan dan Siklus I

Kriteria

Pra Tindakan Siklus I

Jumlah Persen

(%) Jumlah

Persen

(%)

Tuntas 6 42,85% 7 50%

Belum Tuntas 8 57,15% 7 50%

Rata-rata nilai siswa 71,42 72,85

Page 92: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

77

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan dari

pra tindakan ke siklus I. Siswa yang tuntas pada pra tindakan

sebanyak 6 siswa atau sebesar 42,85% menjadi 7 siswa atau sebesar

50% pada siklus I. Siswa yang belum tuntas pada pra tindakan

sebanyak 8 siswa atau sebesar 57,15% menjadi 7 siswa atau sebesar

50% pada siklus I, sedangkan nilai rata-rata pada pra tindakan sebesar

71,42 menjadi 72,85 pada siklus I. Untuk memperjelas pemaparan

tabel tersebut, dapat dilihat dalam diagram berikut ini:

42.85%

50%

57.15%

50%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

Pra Tindakan Siklus I

Tuntas

Belum

Tuntas

Gambar 2. Diagram Ketuntasan Siswa Pra Tindakan dan

Siklus 1

Dari diagram di atas menunjukkan bahwa persentase

ketuntasan siswa meningkat dari pra tindakan ke siklus I. Persentase

ketuntasan siswa pra tindakan adalah 42,85%, sementara Persentase

ketuntasan pada siklus I adalah sebesar 50%. Peningkatan ketuntasan

belajar siswa juga diikuti dengan peningkatan rata-rata siswa yaitu

Page 93: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

78

dari pra tindakan sebesar 71,42 meningkat pada siklus I yaitu sebesar

72,85. Meskipun demikian, Persentase ketuntasan belajar siswa belum

mencapai target yaitu sebesar 75%, sehingga perlu diperbaiki pada

siklus II.

c. Pengamatan/ Observasi

1) Observasi Siswa

Bersamaan dengan pelaksanaan tahap tindakan, peneliti

melakukan observasi atau pengamatan terhadap siswa. Peneliti dalam

penelitian ini adalah sebagai observer. Observasi yang dilakukan

kepada siswa bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan partisipasi

siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Terdapat 12 butir

pengamatan yang dilakukan untuk siswa. Pemberian skor aktivitas

siswa, yaitu dengan memberikan skor 4 sebagai skor tertinggi dan

skor 1 sebagai skor terendah. Skor maksimumnya adalah 48 dan skor

minimumnya adalah 12 untuk satu siswa. Untuk seluruh siswa, skor

maksimumnya adalah 672 sedangkan skor minimumnya adalah 168.

Dalam pelaksanaan siklus I, observasi terhadap siswa dilakukan 2 kali

yaitu pada siklus I pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2. Dari hasil

observasi dua kali pertemuan tersebut, diambil satu kali pertemuan

yang memperoleh hasil terbaik. Berikut ini merupakan tabel

pengamatan aktivitas siswa siklus I, untuk data masing-masing siswa

dapat dilihat pada lampiran.

Page 94: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

79

Tabel 7. Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 1

Butir yang diamati

Jumlah skor seluruh siswa

Pertemuan

ke-1

Pertemuan

ke-2

a. Siswa aktif bekerjasama

dalam kelompok 26 29

b. Siswa bertanggung jawab

terhadap tugas kelompok 23 29

c. Siswa saling membantu

dalam kerja kelompok 24 29

d. Siswa aktif bertanya 22 23

e. Siswa aktif menjawab

pertanyaan 23 25

f. Siswa aktif mengemukakan

pendapat 20 25

g. Siswa memperhatikan

penjelasan guru 26 34

h. Siswa semangat dalam

mengikuti pembelajaran 18 31

i. Siswa antusias ketika guru

menjelaskan dengan

pendekatan induktif

28 29

j. Siswa mematuhi perintah

guru 23 29

k. Siswa mematuhi peraturan

dalam pembelajaran 27 28

l. Siswa mengerjakan tugas

tepat waktu 28 29

Skor total seluruh siswa 293 349

Skor maksimum 672 672

Persentase keseluruhan 43,60% 51,93%

Page 95: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

80

Dari hasil di atas, dapat diketahui bahwa untuk mengetahui

Persentase keseluruhan aktivitas siswa harus dihitung terlebih dahulu

skor total seluruh siswa kemudian dibagi dengan skor maksimum dan

dikalikan 100%, seperti yang terdapat pada bab 3. Dari perhitungan di

atas, dapat diketahui bahwa persentase keseluruhan aktivitas siswa

pada siklus I pertemuan ke-1 adalah 43,60% dan pertemuan ke-2

adalah 51,93%, dapat digambar dalam bentuk diagram seperti di

bawah ini.

43.60%

51.93%

38.00%

40.00%

42.00%

44.00%

46.00%

48.00%

50.00%

52.00%

54.00%

Pertemuan I Pertemuan 2

Persentase

Aktivitas

Siswa Siklus I

Gambar 3. Diagram Persentase Aktivitas Siswa Siklus I

Dari diagram di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa

pada siklus I diambil dari perolehan terbesar diantara 2 pertemuan

yaitu 51,93%. Perolehan tersebut masih rendah yaitu hanya 51,93%

dibandingkan dengan Persentase aktivitas minimal yang harus dicapai

Page 96: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

81

siswa yaitu sebesar 80%. Berdasarkan hasil perhitungan aktivitas

siswa pada siklus I tersebut, maka ditentukan kategori hasil observasi,

sesuai dengan yang sudah tertulis pada bab III, yaitu untuk hasil

aktivitas siswa pada siklus I sebesar 51,93% termasuk dalam kategori

sangat kurang. Hal tersebut tentunya menjadikan bahan evaluasi agar

pada siklus berikutnya sesuai dengan persentase minimal aktivitas

siswa yaitu mencapai 80%.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan pada akhir siklus I. dalam kegiatan ini, peneliti

berkonsultasi dengan guru tentang berbagai masalah dan kendala yang

terjadi pada siklus I pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2. Kegiatan

refleksi ini bertujuan untuk mengemukakan kembali berbagai hal yang

terjadi pada saat pelaksanaan tindakan yaitu mencari kekurangan atau

kendala yang ada pada saat menggunakan pendekatan induktif pada mata

pelajaran matematika materi perkalian dan pembagian pecahan. Dari

pelaksanaan siklus I, ada beberapa kendala yang dialami yaitu:

1) Sebagian siswa masih belum aktif bertanya dan menjawab pertanyaan

2) Pada saat siswa diberikan kesempatan untuk membuat contoh soal,

guru hanya menunjuk siswa yang dianggap pintar atau pandai untuk

memberikan contoh soal

Page 97: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

82

3) Pada saat mengerjakan soal latihan, siswa diminta untuk mengerjakan

soal latihan secara individu sehingga beberapa siswa masih bingung

cara mengerjakannya.

4) Pada kegiatan pembelajaran, tahap menyimpulkan tiap-tiap indikator

hanya dilaksanakan pada kegiatan akhir pembelajaran.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka peneliti dan guru

melakukan upaya perbaikan dalam kegiatan pembelajaran yang akan

dilaksanakan pada siklu II. Upaya perbaikan tersebut diantar anya:

1) Guru lebih memancing siswa untuk aktif bertanya dan menjawab

pertanyaan dalam kegiatan pembelajaran

2) Guru memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk aktif dalam

memberikan contoh soal

3) Guru meminta siswa untuk berpasangan dalam mengerjakan soal

latihan

4) Dalam kegiatan inti, guru melaksanakan tahap menyimpulkan tiap-

tiap indikator.

Setelah refleksi terhadap pelaksanaan siklus I dilakukan, peneliti dan

guru kelas membuat kesepakatan untuk melaksanakan siklus II pada

pertemuan berikutnya.

Page 98: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

83

4. Penelitian Siklus II

a. Perencanaan

1) Peneliti dan guru sebagai kolaborator berdiskusi menyiapkan

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2) Membuat RPP mata pelajaran Matematika materi perkalian dan

pembagian pecahan.

3) Menyiapkan media dan semua perlengkapan yang diperlukan dalam

pembelajaran.

4) Menyusun dan menyiapkan soal latihan

5) Menyusun dan menyiapkan lembar pengamatan.

6) Memberikan penjelasan kembali kepada guru tentang pendekatan

pembelajaran induktif dan menjelaskan hal-hal yang akan dikerjakan

oleh guru pada saat pembelajaran.

7) Menyusun dan menyiapkan lembar evaluasi yang berupa soal yang

diberikan kepada siswa pada akhir siklus II.

Page 99: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

84

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Siklus II Pertemuan ke-1

Hari/ Tanggal : Rabu, 25 Mei 2016

Waktu : 07.00 – 08.45.

Standar Kompetensi:

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar:

Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan

Indikator:

a) Mengalikan bilangan pecahan biasa dengan pecahan biasa

b) Mengalikan pecahan biasa dengan bilangan bulat

c) Mengalikan bilangan bulat dengan pecahan biasa

Tujuan Pembelajaran:

a) Melalui kegiatan diskusi dan penugasan tentang perkalian pecahan

biasa dengan bilangan bulat, siswa dapat menyelesaikan operasi

hitung perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa dengan

benar.

b) Melalui kegiatan diskusi dan penugasan tentang perkalian bilangan

bulat dengan pecahan biasa, siswa dapat menyelesaikan operasi

hitung perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa dengan

benar.

Page 100: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

85

c) Melalui kegiatan diskusi dan penugasan, siswa dapat

menyelesaikan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan

pecahan biasa dengan benar.

Kegiatan pembelajaran dilakukan selama 3 jam pelajaran

yaitu pada pukul 07.00 – 08.45 WIB. Kegiatan pembelajaran

dilakukan sesuai dengan RPP yang telah dirancang sebelumnya.

Kegiatan awal

Kegiatan awal dilakukan kurang lebih 10 menit. Guru

membuka pelajaran dengan salam. Sebelum pembelajaran dimulai

siswa dan guru berdoa bersama-sama. Guru kemudian menjelaskan

materi yang akan dipelajari yaitu tentang perkalian dan pembagian

pecahan.

Kegiatan inti

Eksplorasi

Kegiatan inti berlangsung kurang lebih 85 menit. Indikator

pertama yaitu mengalikan pecahan biasa dengan bilangan bulat.

Kegiatan ini dimulai dengan guru menuliskan 3 indikator materi

yang akan dipelajari yaitu perkalian pecahan biasa dengan

bilangan bulat, perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa, dan

perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa.

Kegiatan selanjutnya yaitu membahas indikator pertama

perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat. Guru memberikan

satu contoh soal perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat.

Page 101: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

86

Kemudian guru memberikan kertas karton yang ukurannya

mewakili pecahan setengahan, sepertigaan, seperempatan,

seperenaman, seperdelapanan, dan sepersembilanan. Siswa

dibimbing guru dengan dibantu kertas karton yang ukurannya

mewakili berbagai nilai pecahan untuk menyelesaikan soal

perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat. Siswa dan guru

kemudian membahas soal. Dari kegiatan tersebut siswa dengan

bimbingan guru menyimpulkan cara mengerjakan perkalian

pecahan biasa dengan bilangan bulat. Siswa diberikan soal latihan

untuk dikerjakan. Setelah selesai siswa dan guru membahasnya.

Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan mencatat materi.

Indikator kedua yaitu mengalikan bilangan bulat dengan

pecahan. Sama seperti pada indikator pertama, dimulai dengan

memberikan satu contoh soal yang kemudian siswa diberikan

kesempatan untuk mengerjakan soal. Dari kegiatan tersebut siswa

dengan bimbingan guru menyimpulkan cara mengerjakan perkalian

bilangan bulat dengan pecahan biasa. Siswa diberikan soal latihan

untuk dikerjakan. Setelah selesai siswa dan guru

membahasnya.Siswa dengan bimbingan guru kemudian membahas

soal tersebut. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.

Indikator ketiga yaitu mengalikan pecahan biasa dengan

pecahan biasa. Siswa diberikan satu contoh soal dengan angka yang

sederhana. Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakannya.

Page 102: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

87

Siswa dan guru kemudian membahas soal tersebut. Dari kegiatan

tersebut siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan cara

mengerjakan perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa. Siswa

diberikan soal latihan untuk dikerjakan. Setelah selesai siswa dan

guru membahasnya. Siswa dengan bimbingan guru kemudian

membahas soal tersebut. Siswa diberikan kesempatan untuk

bertanya dan mencatat materi.

Elaborasi

Guru meminta siswa untuk membuat 3 soal perkalian

pecahan biasa dengan bilangan bulat, 3 soal perkalian bilangan

bulat dengan pecahan biasa, dan perkalian pecahan biasa dengan

pecahan biasa. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal

tersebut secara berpasangan.

Konfirmasi

Siswa dan guru membahas hasilnya. Kemudian guru

memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari

tentang cara mengerjakan operasi hitung perkalian pecahan biasa

dengan bilangan bulat, perkalian bilangan bulat dengan pecahan

biasa, dan perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa. Siswa

diberikan kesempatan untuk bertanya dan mencatat materi yang

telah dipelajari.

Page 103: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

88

Kegiatan akhir

Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit. Guru

menanyakan hal-hal yang belum dipahami siswa dan

membahasnya. Guru mengumumkan materi yang akan dipelajari

pada mata pelajaran matematika selanjutnya. Akhirnya, guru

menutup pelajaran dengan berdoa dan salam penutup.

2) Siklus II Pertemuan ke-2

Hari/ Tanggal : 24 Mei 2016

Waktu : 09.00 – 10.45 WIB.

Standar Kompetensi:

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar:

Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan

Indikator:

a) Membagi pecahan biasa dengan bilangan bulat

b) Membagi bilangan bulat dengan pecahan biasa

c) Membagi pecahan biasa dengan pecahan biasa

Page 104: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

89

Tujuan Pembelajaran:

a) Melalui kegiatan diskusi dan penugasan tentang pembagian

pecahan biasa dengan bilangan bulat, siswa dapat menyelesaikan

operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat

dengan benar.

b) Melalui kegiatan diskusi dan penugasan tentang pembagian

bilangan bulat dengan pecahan biasa, siswa dapat menyelesaikan

operasi hitung perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa

dengan benar.

c) Melalui kegiatan diskusi dan penugasan, siswa dapat

menyelesaikan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan

pecahan biasa.

Kegiatan pembelajaran dilakukan selama 3 jam pelajaran

yaitu pada pukul 09.00 – 10.45 WIB. Kegiatan pembelajaran

dilakukan sesuai dengan RPP yang telah dirancang sebelumnya.

Kegiatan awal

Kegiatan awal dilakukan kurang lebih 5 menit. Guru

membuka pelajaran dengan salam. Guru memberikan apersepsi

kepada siswa berupa pertanyaan tentang materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Guru kemudian menjelaskan materi yang

akan dipelajari.

Page 105: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

90

Kegiatan inti

Eksplorasi

Kegiatan inti berlangsung selama 70 menit. Indikator

pertama yaitu membagi pecahan biasa dengan bilangan bulat.

Siswa diberikan soal pembagian pecahan biasa dengan bilangan

bulat. Guru memberikan kertas karton dengan ukuran yang

mewakili nilai pecahan sepertigaan, setengahan, seperempatan,

seperenaman, dan sepersembilanan. Siswa dengan bimbingan guru

membahas soal tersebut. Kemudian siswa diarahkan untuk mencari

kesimpulan umum bahwa membagi pecahan biasa dengan bilangan

bulat artinya dengan mengalikan bilangan bulat dengan kebalikan

pecahan itu. Siswa diberikan soal latihan untuk dikerjakan.

Kemudian siswa dan guru membahasnya. Siswa diberikan

kesempatan untuk bertanya dan mencatat materi yang telah

dipelajari.

Siswa diberikan soal pembagian bilangan bulat dengan

pecahan biasa. Guru memberikan kertas karton dengan ukuran

yang mewakili nilai pecahan sepertigaan, setengahan,

seperempatan, seperenaman, dan sepersembilanan. Siswa dengan

bimbingan guru mengerjakan soal tersebut. Setelah selesai, siswa

dan guru membahasnya. Kemudian siswa diarahkan untuk mencari

kesimpulan umum bahwa membagi bilangan bulat dengan bilangan

pecahan artinya dengan mengalikan bilangan bulat dengan

Page 106: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

91

kebalikan pecahan itu. Siswa diberikan soal latihan untuk

dikerjakan. Kemudian setelah selesai siswa dan guru

membahasnya. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan

mencatat materi yang telah dipelajari.

Siswa diberikan soal pembagian pecahan biasa dengan

pecahan biasa. Siswa dengan bimbingan guru menyiapkan kertas

karton untuk membantu menyelesaikan soal tersebut. Guru

membimbing siswa bagaimana cara mengerjakannya. Siswa dan

guru membahas soalnya. Selanjutnya siswa diarahkan agar mencari

kesimpulan umum. Siswa diberikan soal latihan. Kemudian siswa

dan guru membahasnya. Siswa diberikan kesempatan untuk

bertanya dan mencatat materi.

Elaborasi

Guru meminta siswa untuk membuat 3 soal pembagian

pecahan biasa dengan bilangan bulat, 3 soal pembagian bilangan

bulat dengan pecahan biasa, dan 3 soal pembagian pecahan biasa

dengan pecahan biasa. Guru meminta siswa untuk mengerjakan

soal latihan secara berpasangan.

Konfirmasi

Siswa dan guru membahas hasilnya. Kemudian guru

memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari yaitu

cara mengerjakan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan

bilangan bulat, pembagian bilangan bulat dengan pecahan biasa,

Page 107: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

92

dan pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa. Siswa oleh

guru diberikan kesempatan untuk mencatat materi yang telah

dipelajari.

Kegiatan akhir

Kegiatan akhir berlangsung selama 30 menit. Guru

menanyakan hal-hal yang belum dipahami siswa. Guru

membagikan soal evaluasi untuk masing-masing siswa. Siswa

mengerjakan soal evaluasi sendiri-sendiri tanpa mencontek dari

buku catatan ataupun teman lain. Guru kemudian meminta siswa

untuk mengumpulkan hasil pekerjaan siswa sesuai nomor urut

presensi, masih banyak siswa yang mengerjakan soal melebihi

batas waktu yang ditentukan guru. Akhirnya, guru menutup

pelajaran dengan berdoa dan salam penutup.

3) Prestasi Belajar Siklus II

Hasil tes siklus kedua ada pada lampiran, selanjutnya secara

sederhana dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 8. Ketuntasan Siswa Siklus II

No Kriteria Keberhasilan Siklus I

Jumlah Persen (%)

1 Tuntas 14 100 %

2 Belum Tuntas 0 0 %

Rata-rata nilai siswa 95

Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang

tuntas sebanyak 14 siswa atau sebesar 100% dan yang belum tuntas 0

Page 108: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

93

siswa atau sebesar 0% dengan nilai rata-rata 95. Dari data tersebut

dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar Matematika siswa kelas IV

pada siklus II sudah mengalami peningkatan dari nilai rata-rata kelas

pra tindakan dan siklus I. Peningkatan nilai rata-rata kelas pada siklus

II sudah sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini.

Tabel 9. Ketuntasan Siswa Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II

Kriteria

Pra Tindakan Siklus I Siklus II

Jumlah Persen

(%) Jumlah

Persen

(%) Jumlah

Persen

(%)

Tuntas 6 42,85% 7 50% 14 100%

Belum

Tuntas 8 57,15% 7 50% 0 0%

Rata-rata 71,42 72,85 95

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai hasil belajar siswa

meningkat dari pra tindakan ke siklus I dan siklus II. Siswa yang

tuntas pada pra tindakan sebanyak 6 siswa atau sebesar 42,85%

menjadi 7 siswa atau sebesar 50% pada siklus I dan mencapai 14

siswa atau sebesar 100% pada siklus II. Siswa yang belum tuntas pada

pra tindakan sebanyak 8 siswa atau sebesar 57,15% menjadi 7 siswa

atau sebesar 50% pada siklus I dan mencapai 0 siswa atau sebesar 0%

pada siklus II. Sedangkan nilai rata-rata pada pra tindakan sebesar

71,42 menjadi 72,85 pada siklus I dan mencapai 95 pada siklus II.

Untuk memperjelas pemaparan tabel tersebut, dapat dilihat dalam

diagram berikut ini:

Page 109: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

94

42.85%50%

100%

57.15%50%

0%0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

Pra Tindakan Siklus I Siklus II

Tuntas

BelumTuntas

Gambar 4. Diagram Ketuntasan Siswa Pra Tindakan,

Siklus I, dan Siklus II

Dari diagram di atas menunjukkan bahwa persentase

ketuntasan siswa meningkat dari pra tindakan ke siklus I dan

meningkat pada siklus II. Persentase ketuntasan siswa pada pra

tindakan adalah 42,85%, sementara persentase ketuntasan pada siklus

I adalah sebesar 50% dan meningkat lagi pada siklus II yaitu

persentase ketuntasan siswa mencapai 100%. Begitupula dengan nilai

rata-rata siswa juga mengalami peningkatan yaitu pada pratindakan

rata-rata siswa yaitu 71,42 pada siklus I meningkat menjadi 72,85 dan

meningkat lagi pada siklus II sebesar 95. Diagram peningkatan rata-

rata siswa dapat dilihat dibawah ini.

Page 110: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

95

Peningkatan Nilai Rata-rata Siswa

71.42 72.85

95

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pra Tindakan Siklus I Siklus II

Peningkat

an Nilai

Rata-rata

Siswa

Gambar 5. Diagram Peningkatan Nilai Rata-rata Siswa

Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II

Page 111: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

96

c. Pengamatan/Observasi

1) Observasi Siswa

Tabel 10. Aktivitas Siswa Siklus II

Butir yang diamati

Jumlah skor seluruh siswa

Pertemuan

ke-1

Pertemuan

ke-2

a. Siswa aktif bekerjasama

dalam kelompok

43

53

b. Siswa bertanggung jawab

terhadap tugas kelompok

36

40

c. Siswa saling membantu

dalam kerja kelompok

35

46

d. Siswa aktif bertanya 33 46

e. Siswa aktif menjawab

pertanyaan

29

45

f. Siswa aktif mengemukakan

pendapat

28

42

g. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

38

41

h. Siswa semangat dalam

mengikuti pembelajaran

34

48

i. Siswa antusias ketika guru

menjelaskan dengan

pendekatan induktif

30

43

j. Siswa mematuhi perintah

guru

38

46

k. Siswa mematuhi peraturan

dalam pembelajaran

45

56

l. Siswa mengerjakan tugas

tepat waktu

46 51

Skor total seluruh siswa 435 557

Skor maksimum 672 672

Persentase keseluruhan 64,73% 82,80%

Page 112: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

97

Dari hasil di atas, dapat diketahui bahwa untuk mengetahui

Persentase keseluruhan aktivitas siswa harus dihitung terlebih dahulu

skor total seluruh siswa kemudian dibagi dengan skor maksimum dan

dikalikan 100%, seperti yang terdapat pada bab III. Dari perhitungan

di atas, dapat diketahui bahwa persentase keseluruhan aktivitas siswa

pada siklus I pertemuan ke-1 adalah 64,73% dan pertemuan ke-2

adalah 82,8%, dapat digambar dalam bentuk diagram seperti di bawah

ini.

Persentase Aktivitas Siswa Siklus II

64.73%

82.80%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Persentase

Aktivitas

Siswa

Siklus II

Gambar 6. Diagram Persentase Aktivitas Siswa Siklus II

Dari diagram di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa

pada siklus II yaitu diambil yang terbesar adalah sebesar 82,80%

sudah melebihi persentase aktivitas minimal yang harus dicapai siswa

yaitu sebesar 80%. Hal tersebut berarti persentase aktivitas siswa pada

siklus II mencapai batas minimal yang ditentukan yaitu 80%.

Berdasarkan hasil perhitungan aktivitas siswa pada siklus II tersebut,

Page 113: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

98

maka ditentukan kategori hasil observasi, sesuai dengan yang sudah

tertulis pada bab III, yaitu untuk hasil aktivitas siswa pada siklus II

sebesar 82,80% termasuk dalam kategori baik sekali.

Dari hasil penelitian bahwa aktivitas belajar siswa mengalami

kenaikan pada siklus I ke siklus II. Aktivitas belajar siswa pada siklus

I yaitu mencapai 51,93%, dan belum memenuhi persentase minimal

yang harus dicapai yaitu 80%. Pada siklus II persentase aktivitas siswa

mencapai 82,80% dan sudah mencapai persentase aktivitas minimal

siswa. Peningkatan aktivitas siswa dapat dilihat pada diagram di

bawah ini.

Persentase Aktivitas Siswa

51.93%

82.80%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

Siklus I Siklus II

Persentase

Aktivitas

Siswa

Gambar 7. Persentase Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II

Page 114: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

99

d. Refleksi

Refleksi dilaksanakan pada akhir siklus II. Dalam kegiatan ini,

peneliti berkonsultasi dengan guru tentang berbagai masalah dan kendala

yang terjadi pada siklus II pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2. Kegiatan

refleksi ini bertujuan untuk mengemukakan kembali berbagai hal yang

terjadi pada saat pelaksanaan tindakan yaitu mencari kekurangan atau

kendala yang ada pada saat menggunakan pendekatan induktif pada mata

pelajaran matematika materi perkalian dan pembagian pecahan. Dari

pelaksanaan siklus II, aktivitas pembelajaran menjadi lebih baik karena

adanya perbaikan dari masalah atau kendala yang muncul pada siklus I.

Adapun hasil perbaikan tersebut, diantaranya:

1) Guru lebih memancing siswa untuk aktif bertanya dan menjawab

pertanyaan dalam kegiatan pembelajaran

2) Guru memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk aktif dalam

memberikan contoh soal

3) Guru meminta siswa untuk berpasangan dalam mengerjakan soal

latihan

4) Dalam kegiatan inti, guru melaksanakan tahap menyimpulkan tiap-

tiap indikator.

Dengan berakhirnya perbaikan pada siklus I, maka proses

pembelajaran dan prestasi belajar siswa menjadi meningkat. Dengan

Page 115: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

100

demikian target dalam penelitian ini telah tercapai, sehingga penelitian

berhenti pada siklus II.

B. Pembahasan

Siklus I dilakukan 2 kali pertemuan yaitu pada hari Senin, 23 Mei 2016

dan Selasa, 24 Mei 2016. Pada penelitian siklus I, siswa belum bisa

dikondisikan dan belum aktif mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa masih

pasif dalam bertanya, hal itu terjadi karena siswa belum paham dengan apa

yang akan diajarkan oleh guru. Siswa juga masih terlihat bingung ketika

mengerjakan soal latihan, karena materi yang dipelajari belum semuanya

dipahami siswa. Untuk aktivitas guru pada pelaksanaan penelitian siklus I, guru

melakukan kegiatan pembelajaran berdasarkan RPP yang telah dirancang oleh

peneliti bersama dengan guru. Guru ketika memberikan contoh soal, guru

hanya menunjuk siswa yang pandai saja, karena siswa yang pandai cenderung

terlihat lebih aktif. Pada kenyataannya, saat dilakukan evaluasi pembelajaran,

banyak siswa yang belum tuntas. Salah satu fakor lagi yang membuat siswa

masih banyak yang belum tuntas adalah banyaknya siswa masih belum paham

cara mengerjakan soal pembagian pecahan. Hasil penelitian pada siklus I

belum maksimal, yaitu Persentase aktivitas siswa baru mencapai 51,93% dari

target minimal 80%. Pada bab III, persentase tersebut masuk ke dalam kategori

kurang. Untuk prestasi belajar siklus I, yaitu Persentase ketuntasan siswa baru

mencapai 50% dari target minimal yaitu 75%.

Page 116: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

101

Peneliti dan guru kemudian melakukan refleksi dan upaya perbaikan

untuk penelitian siklus II agar kendala dan permasalahan yang ada pada siklus I

dapat diperbaiki. Beberapa hal yang di refleksi diantaranya yaitu guru

memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk maju ke depan membuat

contoh soal dan mengerjakan soal. Lebih memancing siswa untuk aktif

bertanya terhadap materi yang belum dipahami dan memotivasi siswa untuk

antusias mengerjakan soal latihan di depan kelas. Dalam pembahasan soal

latihan, lebih melibatkan siswa dalam membahas soal latihan tersebut. Setelah

kendala siklus I diatasi, maka Persentase aktivitas siswa pada siklus II

meningkat menjadi 82,80%, sehingga pada bab III masuk dalam kategori baik

sekali. Begitupula dengan prestasi belajar siswa meningkat ditunjukkan dengan

Persentase ketuntasan siswa pada siklus II mencapai 100%. Hal itu

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan Persentase aktivitas siswa dari

51,93% pada siklus I menjadi 82,80% pada siklus II. Untuk prestasi belajar,

persentase ketuntasan siswa pada siklus I yaitu 50% meningkat pada siklus II

menjadi 100%.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh siswa pada siklus I dan

siklus II maka dapat diketahui bahwa penggunaan pendekatan induktif dapat

meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV SDN 3 Sugihan pada

materi perkalian dan pembagian pecahan.

Page 117: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian menggunakan pendekatan induktif merupakan upaya peneliti

dan guru yang bertujuan meningkatkan prestasi belajar matematika materi

perkalian dan pembagian pecahan. Pembelajaran di kelas sebelum dilakukan

penelitian yaitu lebih dominannya guru menggunakan metode ceramah dalam

menjelaskan materi matematika. Selain itu penyajian materi matematika

tersusun secara final. Hal ini menyebabkan siswa kurang dilibatkan dalam

menemukan suatu konsep matematika. Dalam upaya untuk hal tersebut,

diperlukan suatu pendekatan yang melibatkan siswa aktif berpikir dalam

proses pembelajaran menemukan suatu konsep. Pendekatan induktif ini,

kemudian digunakan guru untuk mengajarkan konsep perkalian dan pembagian

pecahan agar siswa lebih memahami materi pembelajaran. Penggunaan

pendekatan induktif sendiri yaitu penyajian matematika perlu dimulai dari

contoh-contoh selanjutnya secara bertahap menuju kepada kesimpulan yang

bersifat umum.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

penggunaan pendekatan induktif dapat meningkatkan prestasi belajar

matematika kelas IV SDN 3 Sugihan Kecamatan Bulukerto Kabupaten

Wonogiri pada materi perkalian dan pembagian pecahan. Peningkatan prestasi

belajar dapat dilihat dari hasil evaluasi setiap siklus yang mengalami

peningkatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa dari

Page 118: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

103

pra tindakan ke siklus I dan siklus II meningkat. Pada pra tindakan yang

dilakukan dengan tes pra tindakan, dengan 8 siswa yang belum tuntas atau

belum mencapai KKM dan 6 lainnya sudah tuntas. Persentase jumlah siswa

yang tuntas yaitu 42,85% sedangkan siswa yang belum tuntas Persentasenya

yaitu 57,15%. Nilai rata-rata kelas pada pra tindakan adalah 71,42. Pada hasil

penelitian siklus I, diketahui bahwa siswa yang belum tuntas atau belum

mencapai KKM yaitu 7 siswa, sedangkan siswa yang sudah tuntas atau sudah

mencapai KKM adalah 7 siswa. Persentase ketuntasan sendiri yaitu siswa yang

tuntas 50% dan yang belum tuntas yaitu 50%, dengan nilai rata-rata kelas

sebesar 72,85. Hasil penelitian menunjukkan meningkatnya Persentase belajar

pada siklus II, yaitu sebanyak 14 siswa sudah tuntas atau mencapai KKM dan

artinya semua siswa sudah tuntas. Persentasenya yaitu siswa yang tuntas

sebanyak 100% sedangkan siswa yang belum tuntas yaitu 0%. Nilai rata-rata

kelas pada siklus II sebesar 95. Untuk hasil observasi aktivitas siswa selama

mengikuti pembelajaran, juga meningkat pada siklus I ke siklus II. Pada siklus

I persentase aktivitas siswa mencapai 51,93% belum mencapai persentase

minimal yang harus diraih, yaitu 80%. Pada siklus II persentase aktivitas siswa

meningkat menjadi 82,80% dan sudah mencapai Persentase aktivitas minimal

siswa, yaitu melebihi 80%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti sampaikan saran

sebagai berikut:

Page 119: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

104

1. Untuk Siswa : Sebaiknya siswa berusaha sebaik-baiknya untuk

memperhatikan penjelasan guru ketika guru menjelaskan pelajaran

menggunakan pendekatan induktif, agar prestasi belajar siswa khususnya

pada mata pelajaran matematika materi perkalian dan pembagian pecahan.

2. Untuk Guru : Dalam melaksanakan proses pembelajaran Matematika,

guru disarankan untuk menggunakan pendekatan pembelajaran yang

bervariasi yakni pendekatan pembelajaran yang bisa melibatkan siswa

berperan aktif di kelas. Salah satu pendekatan pembelajaran yang peneliti

sarankan adalah pendekatan induktif.

3. Untuk Peneliti : Sebagai dasar pengetahuan bagi para peneliti berikutnya

dalam menerapkan pendekatan induktif pada mata pelajaran Matematika.

Page 120: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

105

DAFTAR PUSTAKA

Ali Hamzah dan Muhlisrarini. (2014). Perencanaan dan Strategi

Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Aqib, Zainal, dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2007). Pedoman Penilaian Hasil Belajar di

SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Bruce Joyce, dkk. (2009). Model of Teaching Model-model Pengajaran Ed. 8.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Cholis Sa’dijah. (1998). Pendidikan Matematika II. Malang: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Conny R. Semiawan. (2007). Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah

Dasar. Jakarta: PT Indeks.

Darhim, dkk. (1991). Pendidikan Matematika 2. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan

Tinggi.

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Erman Suherman, dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Kontemporer. Bandung:

FMIPA UPI.

Hamzah, dkk. (2011). Menjadi Peneliti PTK yang Profesional. Jakarta: Bumi

Aksara.

Haryanto, dkk. (2003). Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: UNY Press.

Heruman. (2010). Model Pembelajaran Matematika di Dekolah Dasar. Bandung:

PT Remaja Rosadakarya.

J. Tombokan dan Selpius Kandou. (2014). Pembelajaran Matematika Dasar Bagi

Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Lisnawati Simanjuntak, dkk. (1992). Metode Mengajar Matematika 1. Jakarta:

Rineka Cipta.

Moedjiono dan Dimyati. (1991). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 121: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

106

Muchtar Karim, dkk. (1996). Pendidikan Matematika 1. Malang: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Muhibbin Syah, dkk. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mulyani Sumantri dan Johar Permana. (1998). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Departemen Pendidkan dan Kebudayaan.

Poerwanti, Endang, dkk. (2008). Assesmen Pembelajaran SD. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Departemen Pendidikan Nasional.

Purwanto. (2010). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rostina Sundayana. (2013). Media Pembelajaran Matematika. Bandung:

Alfabeta.

Sri Subarinah. (2006). Inovasi Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Depdiknas.

Sugihartono, dkk. (2006). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: FIP UNY.

Suharsimi Arikunto, dkk. (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Bumi Aksara.

…………………… (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi

Revisi V. Yogyakarta: Rineka Cipta.

…………………… (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

………………........ (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Suyono dan Hariyanto. (2001). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Syaiful Sagala. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan

Kelas, Edisi Kedua. Jakarta: PT Indeks.

Wina Sanjaya. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.

Page 122: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

107

LAMPIRAN

Page 123: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

108

Lampiran 1. Lembar Soal Pra Tindakan

LEMBAR SOAL PRA TINDAKAN

NAMA SEKOLAH : SDN 3 SUGIHAN

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS/SEMESTER : IV/II

HARI, TANGGAL : SENIN, 16 MEI 2016

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat!

1. x 8 = . . .

2. x 6 = . . .

3. 7 x = . . .

4. 8 x = . . .

5. 3 x = . . .

6. x = . . .

7. x = . . .

8. x = . . .

9. x = . . .

10. x = . . .

11. : 2 = . . .

Page 124: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

109

12. : 3 = . . .

13. 4 : = . . .

14. 6 : = . . .

15. 7 : = . . .

16. : = . . .

17. : = . . .

18. : = . . .

19. : = . . .

20. : = . . .

Page 125: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

110

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Sugihan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : IV/ 2

Pertemuan Ke- : 1 dan 2 (Siklus I)

Alokasi Waktu : Pertemuan 1 : 2 x 35 menit

Pertemuan 2 : 2 x 45 menit

Hari/ Tanggal : Pertemuan 1 : Senin, 23 Mei 2016

Pertemuan 2 : Selasa, 24 Mei 2016

A. Standar kompetensi

5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

5.1 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan

C. Indikator

5.3.1 Mengalikan bilangan pecahan biasa dengan pecahan biasa

5.3.2 Mengalikan pecahan biasa dengan bilangan bulat

5.3.3 Mengalikan bilangan bulat dengan pecahan biasa

5.3.4 Membagi pecahan biasa dengan bilangan bulat

5.3.5 Membagi bilangan bulat dengan pecahan biasa

5.3.6 Membagi pecahan biasa dengan pecahan biasa

Page 126: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

111

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan diskusi dan penugasan tentang perkalian pecahan

biasa dengan bilangan bulat, siswa dapat menyelesaikan operasi

hitung perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa dengan

benar.

2. Melalui kegiatan diskusi dan penugasan tentang perkalian bilangan

bulat dengan pecahan biasa, siswa dapat menyelesaikan operasi

hitung perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa dengan

benar.

3. Melalui kegiatan diskusi dan penugasan, siswa dapat

menyelesaikan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan

pecahan biasa dengan benar.

4. Melalui kegiatan diskusi dan penugasan tentang pembagian

pecahan biasa dengan bilangan bulat, siswa dapat menyelesaikan

operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan bilangan bulat

dengan benar.

5. Melalui kegiatan diskusi dan penugasan tentang perkalian bilangan

bulat dengan pecahan biasa, siswa dapat menyelesaikan operasi

hitung pembagian bilangan asli dengan pecahan biasa dengan

benar.

6. Melalui kegiatan diskusi dan penugasan, siswa dapat

menyelesaikan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan

pecahan biasa dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

1. Perkalian Pecahan

2. Pembagian Pecahan

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Pendekatan Induktif

Metode : Tanya jawab, ceramah, diskusi, penugasan

Page 127: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

112

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1 (2 x 35 menit)

Kegiatan Awal (5 menit)

a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

b. Guru mengkondisikan kelas hingga kondusif

c. Guru melakukan presensi siswa

d. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang materi

yang dipelajari sebelumnya

e. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

a. Siswa diberikan soal perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat

x 2 = . . .

b. Guru memberikan kertas karton dengan ukuran yang mewakili nilai

pecahan sepertigaan, setengahan, seperempatan, seperenaman, dan

sepersembilan

c. Siswa dibimbing guru menyelesaikan soal tersebut dengan

menggunakan bantuan kertas karton.

“Dua potongan dari tiga potongan yang sama nilainya mewakili

bilangan . Ini berarti terdiri dari dua potongan yang masing-

masing mewakili . Dengan demikian = + . Sesuai dengan

konsep perkalian + = x 2. Sehingga, x 2 = . “

d. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya

e. Siswa diberikan soal perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa

2 x = . . .

f. Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakannya

Page 128: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

113

g. Siswa dan guru membahas soal tersebut

h. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan mencatat materi

yang telah dijelaskan oleh guru

i. Siswa diberikan soal perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa

Soal:

x = . . .

j. Siswa diberikan rambu-rambu menemukan konsep mengerjakan

perkalian biasa dengan pecahan biasa

x = = .

x = = .

k. Siswa diminta untuk mengisi titik-titik dengan benar.

l. Siswa dibimbing menyimpulkan cara mengerjakan perkalian

pecahan biasa dengan pecahan biasa.

x = .

m. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan mencatat materi

n. Siswa dan guru membahas hasil dari soal tersebut.

o. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang

belum dipahami

Elaborasi

p. Guru meminta siswa untuk membbuat 3 contoh soal perkalian

pecahan biasa dengan bilangan bulat, 3 soal perkalian bilangan

bulat dengan pecahan biasa, dan 3 soal perkalian pecahan biasa

dengan pecahan biasa.

q. Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakannya

Konfirmasi

r. Perwakilan siswa maju ke depan kelas menuliskan hasil

pekerjaannya

s. Siswa dan guru membahas hasil pekerjaan siswa

Page 129: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

114

t. Guru memberikan penguatan kepada siswa tentang cara

mengerjakan soal perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat,

perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa, dan perkalian

pecahan biasa dengan pecahan biasa.

Kegiatan Akhir (5 menit)

a. Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan

dengan bimbingan guru yaitu materi perkalian bilangan bulat

dengan pecahan biasa dan perkalian pecahan biasa dengan pecahan

biasa.

b. Guru memberikan umpan balik dan pesan moral dari materi yang

sudah dipelajari oleh siswa

c. Guru mengucapkan salam untuk menutup kegiatan pembelajaran.

Pertemuan ke-2 (2 x 45 menit)

Kegiatan Awal (5 menit)

a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

b. Guru mengkondisikan kelas hingga kondusif

c. Guru melakukan presensi siswa

d. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang materi

yang dipelajari sebelumnya

e. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

Kegiatan Inti (60 menit)

Eksplorasi

a. Siswa diberikan soal pembagian pecahan biasa dengan bilangan

bulat

: 2 = . . .

b. Guru memberikan kertas karton dengan ukuran yang mewakili nilai

pecahan sepertigaan, setengahan, seperempatan, seperenaman, dan

sepersembilanan.

c. Siswa dengan bimbingan guru menyiapkan satu karton setengahan

dan beberapa karton seperempatan.

Page 130: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

115

Hasilnya adalah ada dua karton seperempatan yang dapat menutup

satu karton setengahan. Jadi, : 2 = .

Apabila diubah ke dalam pengurangan hasilnya menjadi:

: 2 = - - = 0.

d. Kemudian siswa diarahkan untuk mencari kesimpulan umum

bahwa membagi bilangan bulat dengan bilangan pecahan.

Jadi, membagi pecahan biasa dengan bilangan bulat adalah:

: bilangan bulat = x

e. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan mencatat materi

f. Siswa diberikan soal pembagian bilangan bulat dengan pecahan

1 : = . . .

g. Guru memberikan kertas karton dengan ukuran yang mewakili nilai

pecahan sepertigaan, setengahan, seperempatan, seperenaman, dan

sepersembilanan.

h. Siswa dengan bimbingan guru menyiapkan satu karton satuan dan

beberapa karton setengahan.

“1 : artinya mencari banyaknya karton setengahan dalam satu

karton satuan. Yaitu ada berapa banyak karton setengahan yang

jika ditempelkan (tanpa tumpang tindih dan tanpa jarak) dapat

menutup seluruh karton satuan.” Hasilnya adalah ada dua karton

setengahan yang dapat menutup satu karton satuan. Jadi, 1 : = 2.

Apabila diubah ke dalam pengurangan hasilnya menjadi:

Page 131: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

116

1: = 1- - = 0. Atau dengan kata lain banyak pengambilan

dari 1 adalah sebanyak 2 pengambilan. Jadi, 1 : = 2.

i. Kemudian siswa diarahkan untuk mencari kesimpulan umum

bahwa membagi bilangan bulat dengan bilangan pecahan artinya

dengan mengalikan bilangan bulat dengan kebalikan pecahan itu.

Bilangan bulat : = bilangan bulat x .

j. Siswa dan guru membahas hasil dari soal pembagian bilangan asli

dengan bilangan pecahan

k. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan mencatat materi

l. Siswa diberikan soal pembagian pecahan biasa dengan pecahan

biasa

Soal:

: = . . .

m. Siswa dengan bimbingan guru menyiapkan kertas karton

setengahan dan seperempatan, kemudian guru membimbing dengan

menerangkan : = diambil bagian.

: = - - = 0, atau dengan kata lain banyak pengambilan

dari adalah sebanyak 2 pengambilan. Jadi hasilnya, : = 2.

n. Selanjutnya siswa diarahkan agar mencari kesimpulan umum

bahwa, : = x dengan

cara:

1) Siswa mencari keterkaitan antara pembagi dengan hasil bagi,

misalnya:

Page 132: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

117

2 : = 4. 2 : = 6.

2) Siswa diharapkan menemukan hubungan tersebut, yaitu:

a) 2 : = x = = 4.

b) 2 : = x = = 6.

o. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan mencatat materi

Elaborasi

p. Guru meminta siswa untuk membbuat 3 contoh soal perkalian

pecahan biasa dengan bilangan bulat, 3 soal perkalian bilangan

bulat dengan pecahan biasa, dan 3 soal perkalian pecahan biasa

dengan pecahan biasa.

q. Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakannya

Konfirmasi

r. Perwakilan siswa maju ke depan kelas menuliskan hasil

pekerjaannya

s. Siswa dan guru membahas hasil pekerjaan siswa

t. Guru memberikan penguatan kepada siswa tentang cara

mengerjakan soal perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat,

perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa, dan perkalian

pecahan biasa dengan pecahan biasa.

Kegiatan Akhir (25 menit)

a. Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan

dengan bimbingan guru yaitu materi pembagian pecahan biasa

dengan bilangan bulat, pembagian bilangan asli dengan pecahan

biasa, dan pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa.

b. Siswa dibagikan soal evaluasi siklus I

c. Siswa mengerjakan soal evaluasi

d. Guru bersama siswa membahas hasil soal evaluasi

Page 133: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

118

e. Guru memberikan umpan balik dan pesan moral dari materi yang

sudah dipelajari oleh siswa

f. Guru mengucapkan salam untuk menutup kegiatan pembelajaran.

H. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Sumber belajar :

Osman, dkk. (2007). Matematika Kelas 4 Sekolah Dasar. Jakarta:

Yudhistira.

Tim Matematika. (2007). Cerdas Matematika. Bogor: Yudhistira.

2. Media pembelajaran : Kertas karton pecahan.

I. Penilaian

1. Penilaian Kognitif / Produk

a. Prosedur penilaian : Akhir pembelajaran

b. Jenis penilaian : Tes tertulis

c. Bentuk penilaian : Uraian

d. Jumlah soal : 20

e. Total skor : 20

2. Kriteria Ketuntasan Minimal

Siswa dikatakan berhasil mengikuti pelajaran, jika siswa memperoleh

nilai lebih dari 70.

Page 134: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

119

LAMPIRAN

MATERI PEMBELAJARAN

1. Perkalian Pecahan

a. Perkalian Bilangan Bulat dengan Pecahan Biasa

Contoh :

2 x = . . . artinya ada 2 satuan -an. Berapa nilainya setelah

digabung?

Yang diarsir Yang diarsir

Arsiran digabung menjadi

Yang diarsir

Jadi, terlihat bahwa 2 x = + = = 1 atau dapat dinyatakan

sebagai 2 x = . Berdasarkan contoh tersebut siswa

Page 135: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

120

diharapkan dapat menarik kesimpulan cara mengerjakan operasi

hitung bilangan bulat dengan pecahan biasa yaitu:

Bilangan bulat x =

b. Perkalian pecahan dengan bilangan bulat

x 2 = . . . artinya dari 2.

Untuk mendapatkan dari 2, maka anak harus memikirkan 2

obyek yang dikelompokkan menjadi 2 bagian yang beranggotakan

sama. Banyaknya anggota masing-masing kelompok terkait dengan

banyaknya obyek semula, dalam hal ini dari banyaknya obyek

semula.

0 1 2

Setiap petak mewakili bagian

dari 1. Jadi, terdapat 2 petak -an atau dalam kalimat matematika

adalah x 2 = = . Berdasarkan contoh tersebut siswa

diharapkan dapat menarik kesimpulan cara mengerjakan operasi

hitung perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat yaitu:

Page 136: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

121

x bilangan bulat =

c. Perkalian Dua Pecahan Biasa

x = . . . artinya dari .

Tahap 1:

Kertas dilipat menjadi 5 bagian yang sama sesuai dengan penyebut

yang digunakan. Kemudian mengarsir 3 bagian dari lipatan untuk

membentuk pecahan .

Tahap 2:

Melipat menjadi 2 bagian yang sama atau dari . Maka akan

terbentuk lipatan

Tahap 3:

Ikuti lipatan kecil tersebut sampai seluruh kertas membentuk

lipatan kecil yang sama. Maka akan terbentuk 10 lipatan kecil, dan

Page 137: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

122

dari tersebut ternyata sama dengan 3 lipatan kecil dari 10

lipatan atau (yang diarsir dobel)

Jadi, x adalah atau x = = .

Jadi, dari contoh tersebut siswa diharapkan dapat menarik

kesimpulan cara mengerjakan operasi hitung perkalian dua pecahan

biasa yaitu:

x =

2. Pembagian Pecahan

a. Pembagian Bilangan Bulat oleh Pecahan Biasa

Pada pembelajaran ini menggunakan kertas karton yang

dipotong-potong berbentuk persegi panjang. Menetapkan suatu

ukuran sebagai patokan satuan. Misalnya persegi berikut sebagai

karton satuan, yaitu karton ini mewakili bilangan 1. Dan menyiapkan

beberapa karton yang panjangnya merupakan bagian dari karton

satuan, misalnya karton setengahan, karton seperempatan, karton

sepertigaan, dan karton dua pertigaan.

Page 138: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

123

Karton Satuan

Karton Setengahan

Karton Seperempatan

Karton Sepertigaan

Karton Duapertigaan

1) Pembagian 1 oleh

Menyiapkan satu karton satuan dan beberapa karton

setengahan.

1 : artinya mencari banyaknya karton setengahan dalam satu

karton satuan. Yaitu ada berapa banyak karton setengahan yang

jika ditempelkan (tanpa tumpang tindih dan tanpa jarak) dapat

menutup seluruh karton satuan.

Page 139: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

124

Karton satuan

Hasilnya adalah ada dua karton setengahan yang dapat

menutup satu karton satuan. Jadi, 1 karton satuan dibagi

karton satuan hasilnya adalah 2 karton setengahan.

Apabila diubah ke dalam konsep pengurangan secara berulang

menjadi:

1: = 1 - - = 0. Atau dengan kata lain banyak pengambilan

dari 1 adalah sebanyak 2 pengambilan.

Jadi, 1 : = 2 = = 1 x .

2) Pembagian 1 oleh

Menyiapkan satu karton satuan dan beberapa karton

sepertigaan.

1 : artinya mencari banyaknya karton sepertigaan dalam satu

karton satuan. Yaitu ada berapa banyak karton sepertigaan yang

jika ditempelkan dapat menutup seluruh karton satuan.

1

Page 140: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

125

Karton satuan

Hasilnya adalah ada tiga karton sepertigaan yang dapat

menutup satu karton satuan. Jadi, 1 karton satuan dibagi

karton satuan hasilnya adalah 3 karton sepertigaan.

Apabila diubah ke dalam bentuk penguranagan menjadi:

1 : = 1 - - - = 0. Atau dengan kata lain banyak

pengambilan dari 1 adalah sebanyak 3 pengambilan.

Jadi, 1 : = 3 = = 1 x

Berdasarkan contoh tersebut ternyata ada pola hubungan

sebagai berikut:

1 : = 2 = = 1 x

1 : = 3 = = 1 x

Pola hubungan yang terbentuk itu perlu diberikan sebagai

kuncinya kepada siswa, yaitu “Apabila bilangan bulat dibagi

dengan pecahan biasa maka pembagian berubah menjadi

1

Page 141: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

126

perkalian tetapi pecahannya dibalik (penyebut menjadi

pembilang dan pembilang menjadi penyebut)” atau dalam

bentuk umum:

Bilangan bulat : = bilangan bulat x

b. Pembagian Pecahan Biasa oleh Bilangan Bulat

Contoh:

1) : 2 = . . .

: 2 artinya karton setengahan dibagi menjadi dua bagian yang

sama.

Jadi apabila karton -an dibagi menjadi 2 bagian yang sama,

hasilnya adalah terdapat 2 karton -an.

Artinya : 2 = = .

Page 142: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

127

2) : 4 = . . .

: 4 artinya karton setengahan dibagi menjadi empat bagian

yang sama.

Jadi apabila karton -an dibagi menjadi 4 bagian yang sama,

hasilnya adalah terdapat 4 karton -an.

Artinya : 4 = = .

Berdasarkan contoh tersebut, ternyata ada pola hubungan

sebagai berikut:

: 2 = = .

: 4 = = .

Pola hubungan yang terbentuk itu perlu diberikan sebagai

kuncinya kepada siswa, yaitu “Apabila bilangan pecahan

dibagi dengan bilangan bulat maka pembilang dari pecahan

Page 143: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

128

tersebut tetap sedangkan penyebutnya dikalikan dengan

bilangan bulatnya” atau dalam bentuk umum:

: bilangan bulat =

c. Pembagian Dua Pecahan Biasa

Contoh:

1) : = . . .

: artinya ada berapa karton -an dalam karton -an.

Jadi, dalam karton -an terdapat satu karton -an dengan

bagian yang sama.

: dengan konsep pengurangan secara berulang menjadi:

: = - = 0, atau dengan kata lain banyak pengambilan

dari adalah sebanyak 1 pengambilan.

Jadi hasilnya, : = 1 = .

Page 144: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

129

2) : = . . .

: artinya ada berapa karton -an dalam karton -an.

Jadi, dalam karton -an terdapat dua bagian karton -an dengan

masing-masing bagian yang sama.

: dengan konsep pengurangan secara berulang menjadi:

: = - - = 0, atau dengan kata lain banyak pengambilan

dari adalah sebanyak 2 pengambilan.

Jadi hasilnya, : = 2 = .

Berdasarkan contoh tersebut, ternyata ada pola hubungan

sebagai berikut:

: = 1 =

: = 2 =

Page 145: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

130

Berdasarkan hubungan tersebut, maka cara mengerjakan

operasi hitung pembagian dua pecahan biasa dalam bentuk

umum yaitu:

: = x

Page 146: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

131

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Sugihan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : IV/ 2

Pertemuan Ke- : 1 dan 2 (Siklus II)

Alokasi Waktu : Pertemuan 1 : 2 x 35 menit

Pertemuan 2 : 2 x 45 menit

Hari/ Tanggal : Pertemuan 1 : Rabu, 25 Mei 2016

Pertemuan 2 : Rabu, 25 Mei 2016

A. Standar kompetensi

5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

5.1 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan

C. Indikator

5.3.1 Mengalikan bilangan pecahan biasa dengan pecahan biasa

5.3.2 Mengalikan pecahan biasa dengan bilangan bulat

5.3.3 Mengalikan bilangan bulat dengan pecahan biasa

5.3.4 Membagi pecahan biasa dengan bilangan bulat

5.3.5 Membagi bilangan bulat dengan pecahan biasa

5.3.6 Membagi pecahan biasa dengan pecahan biasa

Page 147: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

132

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan diskusi dan penugasan tentang perkalian pecahan

biasa dengan bilangan bulat, siswa dapat menyelesaikan operasi

hitung perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa dengan

benar.

2. Melalui kegiatan diskusi dan penugasan tentang perkalian bilangan

bulat dengan pecahan biasa, siswa dapat menyelesaikan operasi

hitung perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa dengan

benar.

3. Melalui kegiatan diskusi dan penugasan, siswa dapat

menyelesaikan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan

pecahan biasa dengan benar.

4. Melalui kegiatan diskusi dan penugasan tentang pembagian

pecahan biasa dengan bilangan bulat, siswa dapat menyelesaikan

operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan bilangan bulat

dengan benar.

5. Melalui kegiatan diskusi dan penugasan tentang perkalian bilangan

bulat dengan pecahan biasa, siswa dapat menyelesaikan operasi

hitung pembagian bilangan asli dengan pecahan biasa dengan

benar.

6. Melalui kegiatan diskusi dan penugasan, siswa dapat

menyelesaikan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan

pecahan biasa dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

1. Perkalian Pecahan

2. Pembagian Pecahan

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Pendekatan Induktif

Metode : Tanya jawab, ceramah, diskusi, penugasan

Page 148: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

133

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1 (2 x 35 menit)

Kegiatan Awal (5 menit)

a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

b. Guru mengkondisikan kelas hingga kondusif

c. Guru melakukan presensi siswa

d. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang materi

yang dipelajari sebelumnya

e. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

a. Siswa diberikan soal perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat

x 2 = . . .

b. Siswa dibimbing guru menyelesaikan soal tersebut.

“Dua potongan dari tiga potongan yang sama nilainya mewakili

bilangan . Ini berarti terdiri dari dua potongan yang masing-

masing mewakili . Dengan demikian = + . Sesuai dengan

konsep perkalian + = x 2. Sehingga, x 2 = . “

c. Siswa diberikan soal latihan yang dikerjakan secara berpasangan

Soal:

1. x 2 = . . .

2. x 3= . . .

3. x 6= . . .

d. Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan soal tersebut

Page 149: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

134

e. Siswa dan guru membahas hasil dari soal perkalian bilangan bulat

dengan pecahan

f. Siswa diberikan soal perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa

2 x = . . .

g. Siswa dan guru membahas soal tersebut

h. Siswa diberikan soal latihan perkalian bilangan bulat dengan

pecahan biasa

1. 2 x = . . .

2. 3 x = . . .

3. 6 x = . . .

i. Siswa dan guru membahas soal tersebut

j. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan cara mengerjakan

soal perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa

k. Siswa diberikan kesempatan untuk mencatat materi yang telah

dijelaskan oleh guru

l. Siswa diberikan soal perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa

Soal:

x = . . .

m. Siswa diberikan rambu-rambu menemukan konsep mengerjakan

perkalian biasa dengan pecahan biasa

x = = .

x = = .

n. Siswa diminta untuk mengisi titik-titik dengan benar.

o. Siswa dibimbing menyimpulkan cara mengerjakan perkalian

pecahan biasa dengan pecahan biasa.

Page 150: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

135

x = .

p. Siswa diberikan kesempatan untuk mencatat materi

q. Siswa diberikan soal latihan untuk dikerjakan secara individu

x = . . .

x = . . .

x = . . .

r. Siswa dan guru membahas hasil dari soal tersebut.

s. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang

belum dipahami

Elaborasi

t. Guru meminta siswa untuk membuat 3 contoh soal perkalian

pecahan biasa dengan bilangan bulat, 3 soal perkalian bilangan

bulat dengan pecahan biasa, dan 3 soal perkalian pecahan biasa

dengan pecahan biasa.

u. Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakannya

Konfirmasi

v. Perwakilan siswa maju ke depan kelas menuliskan hasil

pekerjaannya

w. Siswa dan guru membahas hasil pekerjaan siswa

x. Guru memberikan penguatan kepada siswa tentang cara

mengerjakan soal perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat,

perkalian bilangan bulat dengan pecahan biasa, dan perkalian

pecahan biasa dengan pecahan biasa.

Kegiatan Akhir (5 menit)

a. Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan

dengan bimbingan guru yaitu materi perkalian bilangan bulat

dengan pecahan biasa dan perkalian pecahan biasa dengan pecahan

biasa.

Page 151: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

136

b. Guru memberikan umpan balik dan pesan moral dari materi yang

sudah dipelajari oleh siswa

c. Guru mengucapkan salam untuk menutup kegiatan pembelajaran.

15 menit

Pertemuan ke-2 (2 x 45 menit)

Kegiatan Awal (5 menit)

a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

b. Guru mengkondisikan kelas hingga kondusif

c. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang materi

yang dipelajari sebelumnya

d. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

Kegiatan Inti (60 menit)

Eksplorasi

a. Siswa diberikan soal pembagian pecahan biasa dengan bilangan

bulat

: 2 = . . .

Hasilnya adalah ada dua karton seperempatan yang dapat menutup

satu karton setengahan. Jadi, : 2 = .

Apabila diubah ke dalam pengurangan hasilnya menjadi:

: 2 = - - = 0.

b. Siswa diberikan soal latihan

Soal:

1. : 2 = . . .

2. : 3 = . . .

Page 152: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

137

c. Siswa dan guru membahas soal tersebut

d. Kemudian siswa diarahkan untuk mencari kesimpulan umum

bahwa membagi bilangan bulat dengan bilangan pecahan.

Jadi, membagi pecahan biasa dengan bilangan bulat adalah:

: bilangan bulat = x

e. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan mencatat materi

f. Siswa diberikan soal pembagian bilangan bulat dengan pecahan

biasa

1 : = . . .

“1 : artinya mencari banyaknya karton setengahan dalam satu

karton satuan. Yaitu ada berapa banyak karton setengahan yang

jika ditempelkan (tanpa tumpang tindih dan tanpa jarak) dapat

menutup seluruh karton satuan.” Hasilnya adalah ada dua karton

setengahan yang dapat menutup satu karton satuan. Jadi, 1 : = 2.

Apabila diubah ke dalam pengurangan hasilnya menjadi:

1: = 1- - = 0. Atau dengan kata lain banyak pengambilan

dari 1 adalah sebanyak 2 pengambilan. Jadi, 1 : = 2.

g. Siswa diberikan soal latihan

Soal:

1. 2 : = . . .

2. 3 : = . . .

Page 153: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

138

h. Kemudian siswa diarahkan untuk mencari kesimpulan umum

bahwa membagi bilangan bulat dengan bilangan pecahan artinya

dengan mengalikan bilangan bulat dengan kebalikan pecahan itu.

Bilangan bulat : = bilangan bulat x .

i. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan mencatat materi

yang telah dipelajari

j. Siswa diberikan soal pembagian pecahan biasa dengan pecahan

biasa

Soal:

: = . . .

k. Guru membimbing dengan menerangkan : = diambil

bagian.

: = - - = 0, atau dengan kata lain banyak pengambilan

dari adalah sebanyak 2 pengambilan. Jadi hasilnya, : = 2.

l. Selanjutnya siswa diarahkan agar mencari kesimpulan umum

bahwa, : = x dengan

cara:

1) Siswa mencari keterkaitan antara pembagi dengan hasil bagi,

misalnya:

2 : = 4. 2 : = 6.

2) Siswa diharapkan menemukan hubungan tersebut, yaitu:

2 : = x = = 4.

Page 154: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

139

2: = x = = 6.

m. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan mencatat materi

n. Siswa diberikan soal latihan

Soal:

1) : = . . .

2) : = . . . .

o. Siswa dan guru membahas hasil dari soal tersebut.

p. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan mencatat materi

Elaborasi

q. Guru meminta siswa untuk membbuat 3 contoh soal pembagian

pecahan biasa dengan bilangan bulat, 3 soal pembagian bilangan

bulat dengan pecahan biasa, dan 3 soal pembagian pecahan biasa

dengan pecahan biasa.

r. Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakannya

Konfirmasi

s. Perwakilan siswa maju ke depan kelas menuliskan hasil

pekerjaannya

t. Siswa dan guru membahas hasil pekerjaan siswa

u. Guru memberikan penguatan kepada siswa tentang cara

mengerjakan soal pembagian pecahan biasa dengan bilangan bulat,

pembagian bilangan bulat dengan pecahan biasa, dan pembagian

pecahan biasa dengan pecahan biasa.

Kegiatan Akhir (25 menit)

a. Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan

dengan bimbingan guru yaitu materi pembagian pecahan biasa

dengan bilangan bulat, pembagian bilangan asli dengan pecahan

biasa, dan pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa.

b. Siswa dibagikan soal evaluasi siklus II

Page 155: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

140

c. Siswa mengerjakan soal evaluasi

d. Hasil pekerjaan siswa langsung dikumpulkan sesuai nomor

presensi

e. Guru memberikan umpan balik dan pesan moral dari materi yang

sudah dipelajari oleh siswa

f. Guru mengucapkan salam untuk menutup kegiatan pembelajaran.

H. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Sumber belajar :

Osman, dkk. (2007). Matematika Kelas 4 Sekolah Dasar. Jakarta:

Yudhistira.

Tim Matematika. (2007). Cerdas Matematika. Bogor: Yudhistira.

I. Penilaian

1. Penilaian Kognitif / Produk

a. Prosedur penilaian : Akhir pembelajaran

b. Jenis penilaian : Tes tertulis

c. Bentuk penilaian : Uraian

d. Jumlah soal : 20

e. Total skor : 20

2. Kriteria Ketuntasan Minimal

Siswa dikatakan berhasil mengikuti pelajaran, jika siswa memperoleh

nilai lebih dari 70.

Page 156: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

141

LAMPIRAN

MATERI PEMBELAJARAN

1. Perkalian Pecahan

a. Perkalian Bilangan Bulat dengan Pecahan Biasa

Contoh :

2 x = . . . artinya ada 2 satuan -an. Berapa nilainya setelah

digabung?

Yang diarsir Yang diarsir

Arsiran digabung menjadi

Yang diarsir

Jadi, terlihat bahwa 2 x = + = = 1 atau dapat dinyatakan

sebagai 2 x = . Berdasarkan contoh tersebut siswa

Page 157: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

142

diharapkan dapat menarik kesimpulan cara mengerjakan operasi

hitung bilangan bulat dengan pecahan biasa yaitu:

Bilangan bulat x =

b. Perkalian pecahan dengan bilangan bulat

x 2 = . . . artinya dari 2.

Untuk mendapatkan dari 2, maka anak harus memikirkan 2

obyek yang dikelompokkan menjadi 2 bagian yang beranggotakan

sama. Banyaknya anggota masing-masing kelompok terkait dengan

banyaknya obyek semula, dalam hal ini dari banyaknya obyek

semula.

0 1 2

Setiap petak mewakili bagian

dari 1. Jadi, terdapat 2 petak -an atau dalam kalimat matematika

adalah x 2 = = . Berdasarkan contoh tersebut siswa

diharapkan dapat menarik kesimpulan cara mengerjakan operasi

hitung perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat yaitu:

Page 158: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

143

x bilangan bulat =

c. Perkalian Dua Pecahan Biasa

x = . . . artinya dari .

Tahap 1:

Kertas dilipat menjadi 5 bagian yang sama sesuai dengan penyebut

yang digunakan. Kemudian mengarsir 3 bagian dari lipatan untuk

membentuk pecahan .

Tahap 2:

Melipat menjadi 2 bagian yang sama atau dari . Maka akan

terbentuk lipatan

Tahap 3:

Ikuti lipatan kecil tersebut sampai seluruh kertas membentuk

lipatan kecil yang sama. Maka akan terbentuk 10 lipatan kecil, dan

Page 159: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

144

dari tersebut ternyata sama dengan 3 lipatan kecil dari 10

lipatan atau (yang diarsir dobel)

Jadi, x adalah atau x = = .

Jadi, dari contoh tersebut siswa diharapkan dapat menarik

kesimpulan cara mengerjakan operasi hitung perkalian dua pecahan

biasa yaitu:

x =

2. Pembagian Pecahan

a. Pembagian Bilangan Bulat oleh Pecahan Biasa

Pada pembelajaran ini menggunakan kertas karton yang dipotong-

potong berbentuk persegi panjang. Menetapkan suatu ukuran sebagai

patokan satuan. Misalnya persegi berikut sebagai karton satuan, yaitu

karton ini mewakili bilangan 1. Dan menyiapkan beberapa karton

yang panjangnya merupakan bagian dari karton satuan, misalnya

karton setengahan, karton seperempatan, karton sepertigaan, dan

karton dua pertigaan.

Page 160: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

145

Karton Satuan

Karton Setengahan

Karton Seperempatan

Karton Sepertigaan

Karton Duapertigaan

1) Pembagian 1 oleh

Menyiapkan satu karton satuan dan beberapa karton

setengahan.

1 : artinya mencari banyaknya karton setengahan dalam satu

karton satuan. Yaitu ada berapa banyak karton setengahan yang

jika ditempelkan (tanpa tumpang tindih dan tanpa jarak) dapat

menutup seluruh karton satuan.

Page 161: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

146

Karton satuan

Hasilnya adalah ada dua karton setengahan yang dapat

menutup satu karton satuan. Jadi, 1 karton satuan dibagi

karton satuan hasilnya adalah 2 karton setengahan.

Apabila diubah ke dalam konsep pengurangan secara berulang

menjadi:

1: = 1 - - = 0. Atau dengan kata lain banyak pengambilan

dari 1 adalah sebanyak 2 pengambilan.

Jadi, 1 : = 2 = = 1 x .

2) Pembagian 1 oleh

Menyiapkan satu karton satuan dan beberapa karton

sepertigaan.

1 : artinya mencari banyaknya karton sepertigaan dalam satu

karton satuan. Yaitu ada berapa banyak karton sepertigaan yang

jika ditempelkan dapat menutup seluruh karton satuan.

1

Page 162: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

147

Karton satuan

Hasilnya adalah ada tiga karton sepertigaan yang dapat

menutup satu karton satuan. Jadi, 1 karton satuan dibagi

karton satuan hasilnya adalah 3 karton sepertigaan.

Apabila diubah ke dalam bentuk penguranagan menjadi:

1 : = 1 - - - = 0. Atau dengan kata lain banyak

pengambilan dari 1 adalah sebanyak 3 pengambilan.

Jadi, 1 : = 3 = = 1 x

Berdasarkan contoh tersebut ternyata ada pola hubungan

sebagai berikut:

1 : = 2 = = 1 x

1 : = 3 = = 1 x

Pola hubungan yang terbentuk itu perlu diberikan sebagai

kuncinya kepada siswa, yaitu “Apabila bilangan bulat dibagi

dengan pecahan biasa maka pembagian berubah menjadi

1

Page 163: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

148

perkalian tetapi pecahannya dibalik (penyebut menjadi

pembilang dan pembilang menjadi penyebut)” atau dalam

bentuk umum:

Bilangan bulat : = bilangan bulat x

b. Pembagian Pecahan Biasa oleh Bilangan Bulat

Contoh:

1) : 2 = . . .

: 2 artinya karton setengahan dibagi menjadi dua bagian yang

sama.

Jadi apabila karton -an dibagi menjadi 2 bagian yang sama,

hasilnya adalah terdapat 2 karton -an.

Artinya : 2 = = .

Page 164: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

149

2) : 4 = . . .

: 4 artinya karton setengahan dibagi menjadi empat bagian

yang sama.

Jadi apabila karton -an dibagi menjadi 4 bagian yang sama,

hasilnya adalah terdapat 4 karton -an.

Artinya : 4 = = .

Berdasarkan contoh tersebut, ternyata ada pola hubungan

sebagai berikut:

: 2 = = .

: 4 = = .

Pola hubungan yang terbentuk itu perlu diberikan sebagai

kuncinya kepada siswa, yaitu “Apabila bilangan pecahan

dibagi dengan bilangan bulat maka pembilang dari pecahan

Page 165: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

150

tersebut tetap sedangkan penyebutnya dikalikan dengan

bilangan bulatnya” atau dalam bentuk umum:

: bilangan bulat =

c. Pembagian Dua Pecahan Biasa

Contoh:

1) : = . . .

: artinya ada berapa karton -an dalam karton -an.

Jadi, dalam karton -an terdapat satu karton -an dengan

bagian yang sama.

: dengan konsep pengurangan secara berulang menjadi:

: = - = 0, atau dengan kata lain banyak pengambilan

dari adalah sebanyak 1 pengambilan.

Jadi hasilnya, : = 1 = .

Page 166: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

151

2) : = . . .

: artinya ada berapa karton -an dalam karton -an.

Jadi, dalam karton -an terdapat dua bagian karton -an dengan

masing-masing bagian yang sama.

: dengan konsep pengurangan secara berulang menjadi:

: = - - = 0, atau dengan kata lain banyak pengambilan

dari adalah sebanyak 2 pengambilan.

Jadi hasilnya, : = 2 = .

Berdasarkan contoh tersebut, ternyata ada pola hubungan

sebagai berikut:

: = 1 =

: = 2 =

Page 167: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

152

Berdasarkan hubungan tersebut, maka cara mengerjakan

operasi hitung pembagian dua pecahan biasa dalam bentuk

umum yaitu:

: = x

Page 168: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

153

Lampiran 4. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus I

SOAL EVALUASI SIKLUS I

Hari, tanggal : Selasa, 24 Mei 2016

Materi : Perkalian dan Pembagian Pecahan

Nama :

Nomor :

Kelas :

Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

1. x 6 = . . .

2. x 4 = . . .

3. 9 x = . . .

4. 8 x = . . .

5. 3 x = . . .

6. x = . . .

7. x = . . .

8. x = . . .

9. x = . . .

10. x = . . .

Page 169: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

154

11. : 2 = . . .

12. : 3 = . . .

13. 4 : = . . .

14. 5 : = . . .

15. 3 : = . . .

16. : = . . .

17. : = . . .

18. : = . . .

19. : = . . .

20. : = . . .

Page 170: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

155

KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS I

Hari, Tanggal : Selasa, 24 Mei 2016.

1. x 6 =

2. x 4 =

3. 9 x =

4. 8 x =

5. 3 x =

6. x =

7. x =

8. x =

9. x =

10. x =

11. : 2 =

12. : 3 =

13. 4 : =

Page 171: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

156

14. 5 : =

15. 3 : =

16. : =

17. : =

18. : =

19. : =

20. : =

Page 172: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

157

Lampiran 5. Soal evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II

SOAL EVALUASI SIKLUS II

Hari, tanggal : Rabu, 25 Mei 2016

Materi : Perkalian dan Pembagian Pecahan

Nama :

Nomor :

Kelas :

Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

1. x 4 = . . .

2. x 3 = . . .

3. 5 x = . . .

4. 7 x = . . .

5. 8 x = . . .

6. x = . . .

7. x = . . .

8. x = . . .

9. x = . . .

10. x = . . .

Page 173: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

158

11. : 6 = . . .

12. : 5 = . . .

13. 6 : = . . .

14. 8 : = . . .

15. 9 : = . . .

16. : = . . .

17. : = . . .

18. : = . . .

19. : = . . .

20. : = . . .

Page 174: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

159

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS II

Hari, tanggal : Rabu, 25 Mei 2016.

1. x 4 =

2. x 3 =

3. 5 x =

4. 7 x =

5. 8 x =

6. x =

7. x =

8. x =

9. x =

10. x =

11. : 6 =

12. : 5 =

13. 6 : =

14. 8 : =

15. 9 : =

Page 175: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

160

16. : =

17. : =

18. : =

19. : =

20. : =

Page 176: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

161

Lampiran 6. Daftar Nama Siswa

DAFTAR NAMA SISWA KELAS IV

SDN 3 SUGIHAN

NOMOR NAMA SISWA

URUT INDUK

1 699 HERMAN

2 720 ALVINA INTAN MURDIANA

3 723 NINDA SARI

4 727 RIDHO FIRMANSYAH

5 732 ABDULLAH SYAMSUL MA’ARIF

6 733 ARIEL DUBRIT ALBERTO

7 734 DHIKA DARMANTO

8 735 DONA JUNIA HASTI NATASYA

9 741 REVIANA KEISYA NUR NAYSILLA

10 725 REYHAN ANGGIO PRAJA

11 742 REZA ASHARI

12 744 SOLIKHIN HIDAYAT

13 747 MEILANNI INEEZ SAPUTRI

14 721 REYHAN PERMANA PUTRA

KKM

1. PAI : 75

2. PKn : 75

3. B. Indonesia : 75

4. Matematika : 70

5. IPA : 70

6. IPS : 70

7. SBK : 75

8. B. Jawa : 70

9. PJOK : 75

10. B. Inggris : 70

Page 177: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

162

Lampiran 7. Nilai Ulangan Akhir Semester Gasal

No Nama

Nilai

PKn Bahasa

Indonesia Matematika IPA IPS

1 H 88 72 36 67 70

2 AIM 83 82 79 74 80

3 NS 73 75 55 69 73

4 RF 75 78 60 65 74

5 ASM 85 73 65 78 69

6 ADA 87 85 80 83 84

7 DD 85 90 78 89 83

8 DJHN 84 82 75 78 80

9 RKNN 76 75 60 65 70

10 RA 80 85 69 78 74

11 SH 80 78 70 74 75

12 MIS 70 74 60 70 70

13 RPP 58 70 50 73 73

14 RAP 67 65 73 74 75

Rata-rata 78 77 65 74 75

Nilai Tertinggi 88 90 80 89 84

Nilai Terendah 58 65 36 65 69

KKM 75 75 70 70 70

Page 178: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

163

Lampiran 8. Daftar Nilai Pra Tindakan

DAFTAR NILAI PRA TINDAKAN

SENIN, 16 MEI 2016

NO NAMA SISWA NILAI

PRETEST KETERANGAN

1 H 65 BELUM TUNTAS

2 AIM 50 BELUM TUNTAS

3 NS 65 BELUM TUNTAS

4 RF 100 TUNTAS

5 ASM 55 BELUM TUNTAS

6 ADA 50 BELUM TUNTAS

7 DD 50 BELUM TUNTAS

8 DJHN 100 TUNTAS

9 RKNN 100 TUNTAS

10 RA 65 BELUM TUNTAS

11 SH 95 TUNTAS

12 MIS 30 BELUM TUNTAS

13 RPP 75 TUNTAS

14 RAP 100 TUNTAS

JUMLAH 1000

RATA-RATA KELAS 71,42

KETUNTASAN KELAS 42,85%

Page 179: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

164

Lampiran 9. Daftar Nilai Evaluasi Siswa Siklus I

DAFTAR NILAI EVALUASI SISWA SIKLUS I

NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

1 H 35 BELUM TUNTAS

2 AIN 90 TUNTAS

3 NS 55 BELUM TUNTAS

4 RF 60 BELUM TUNTAS

5 ASM 65 BELUM TUNTAS

6 ADA 100 TUNTAS

7 DD 95 TUNTAS

8 DJHN 95 TUNTAS

9 RKHN 60 BELUM TUNTAS

10 RA 80 TUNTAS

11 SH 80 TUNTAS

12 MIS 65 BELUM TUNTAS

13 RPP 50 BELUM TUNTAS

14 RAP 90 TUNTAS

JUMLAH 1020

NILAI RATA-RATA 72,85

NILAI TERTINGGI 100

NILAI TERENDAH 35

KETUNTASAN KELAS 50%

Page 180: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

165

Lampiran 10. Daftar Nilai Evaluasi Siswa Siklus II

DAFTAR NILAI SISWA SIKLUS II

NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

1 H 95 TUNTAS

2 AIN 85 TUNTAS

3 NS 95 TUNTAS

4 RF 100 TUNTAS

5 ASM 85 TUNTAS

6 ADA 100 TUNTAS

7 DD 95 TUNTAS

8 DJHN 100 TUNTAS

9 RKHN 100 TUNTAS

10 RA 100 TUNTAS

11 SH 90 TUNTAS

12 MIS 100 TUNTAS

13 RPP 90 TUNTAS

14 RAP 95 TUNTAS

JUMLAH 1330

NILAI RATA-RATA 95

NILAI TERTINGGI 100

NILAI TERENDAH 85

KETUNTASAN KELAS 100%

Page 181: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

166

Lampiran 11. Lembar Observasi Siswa

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA KELAS IV SDN 3 SUGIHAN

DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Hari, tanggal :

Siklus :

Pertemuan :

Nama siswa :

Nomor :

Petunjuk pengisian: Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan

pengamatan anda!

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Aktif bekerjasama dalam kelompok

Bertanggungjawab terhadap tugas kelompok

Saling membantu dalam kerja kelompok

Aktif bertanya

Aktif menjawab pertanyaan

Aktif mengemukakan pendapat

Memperhatikan penjelasan guru

Semangat dalam mengikuti pembelajaran

Antusias pada saat guru menggunakan alat peraga

Mematuhi perintah guru

Mematuhi peraturan dalam pembelajaran

Mengerjakan tugas tepat waktu

Keterangan: Skor 4 : Baik Sekali Skor 2 : Cukup

Skor 3: Baik Skor 1 : Kurang

Yogyakarta, 2016

Observer

( )

Page 182: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

167

Lampiran 12. Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I No Nama

siswa

Skor tiap-tiap aspek pengamatan Jumlah Aspek yang diamati

a b c d e f g h i j k l

1 H 2 2 2 1 1 2 2 3 2 1 2 2 24 a. Siswa aktif

bekerjasama dalam

kelompok

b. Siswa bertanggung

jawab terhadap tugas

kelompok

c. Siswa saling membantu

dalam kerja kelompok

d. Siswa aktif bertanya

e. Siswa aktif menjawab

pertanyaan

f. Siswa aktif

mengemukakan

pendapat

g. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

h. Siswa semangat dalam

mengikuti

pembelajaran

i. Siswa antusias ketika

guru menjelaskan

dengan pendekatan

induktif

j. Siswa mematuhi

perintah guru

k. Siswa mematuhi

peraturan dalam

pembelajaran

l. Siswa mengerjakan

tugas tepat waktu

2 AIM 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 19

3 NS 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 21

4 RF 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 17

5 ASM 2 2 1 1 2 1 2 2 3 1 2 2 21

6 ADA 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 21

7 DD 2 2 2 1 2 2 3 2 2 1 2 2 23

8 DJHN 2 3 2 1 2 2 3 2 2 1 2 2 22

9 RKNN 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 24

10 RA 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 19

11 SH 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 20

12 MIS 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 21

13 RPP 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 3 20

14 RAP 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 21

JUMLAH 26 23 24 22 23 20 26 18 28 23 27 28 293

Bulukerto, 23 Mei 2016.

Observer

Rahmat Wahit Nurhasan

Page 183: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

168

Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II

No Nama

siswa

Skor tiap-tiap aspek pengamatan Jumlah Aspek yang diamati

a b c d e f g h i j k l

1 H 3 2 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 24 a. Siswa aktif

bekerjasama dalam

kelompok

b. Siswa bertanggung

jawab terhadap tugas

kelompok

c. Siswa saling membantu

dalam kerja kelompok

d. Siswa aktif bertanya

e. Siswa aktif menjawab

pertanyaan

f. Siswa aktif

mengemukakan

pendapat

g. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

h. Siswa semangat dalam

mengikuti

pembelajaran

i. Siswa antusias ketika

guru menjelaskan

dengan pendekatan

induktif

j. Siswa mematuhi

perintah guru

k. Siswa mematuhi

peraturan dalam

pembelajaran

l. Siswa mengerjakan

tugas tepat waktu

2 AIM 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 23

3 NS 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24

4 RF 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 24

5 ASM 2 2 2 1 2 1 3 2 3 2 2 2 24

6 ADA 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 24

7 DD 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 26

8 DJHN 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 25

9 RKNN 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 24

10 RA 2 1 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 23

11 SH 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 2 2 23

12 MIS 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 25

13 RPP 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 26

14 RAP 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23

JUMLAH 29 29 29 23 25 25 34 31 29 29 29 28 349

Bulukerto, 24 Mei 2016.

Observer

Rahmat Wahit Nurhasan

Page 184: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

169

Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I

No Nama

siswa

Skor tiap-tiap aspek pengamatan Jumlah Aspek yang diamati

a b c d e f g h i j k l

1 H 3 2 3 3 2 2 2 4 2 2 2 3 30 a. Siswa aktif

bekerjasama dalam

kelompok

b. Siswa bertanggung

jawab terhadap tugas

kelompok

c. Siswa saling membantu

dalam kerja kelompok

d. Siswa aktif bertanya

e. Siswa aktif menjawab

pertanyaan

f. Siswa aktif

mengemukakan

pendapat

g. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

h. Siswa semangat dalam

mengikuti

pembelajaran

i. Siswa antusias ketika

guru menjelaskan

dengan pendekatan

induktif

j. Siswa mematuhi

perintah guru

k. Siswa mematuhi

peraturan dalam

pembelajaran

l. Siswa mengerjakan

tugas tepat waktu

2 AIM 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 31

3 NS 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 30

4 RF 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 4 30

5 ASM 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 30

6 ADA 3 2 2 2 2 2 4 4 3 2 3 3 32

7 DD 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 4 4 33

8 DJHN 3 3 4 3 2 2 3 2 2 2 3 4 33

9 RKNN 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 31

10 RA 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 31

11 SH 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 30

12 MIS 3 2 2 2 2 2 3 3 2 4 3 3 31

13 RPP 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4 33

14 RAP 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 30

JUMLAH 43 36 35 33 29 28 38 34 30 38 45 46 435

Bulukerto, 25 Mei 2016.

Observer

Rahmat Wahit Nurhasan

Page 185: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

170

Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II

No Nama

siswa

Skor tiap-tiap aspek pengamatan Jumlah Aspek yang diamati

a b c d e f g h i j k l

1 H 4 3 3 3 4 3 2 4 2 3 3 4 38 a. Siswa aktif

bekerjasama dalam

kelompok

b. Siswa bertanggung

jawab terhadap tugas

kelompok

c. Siswa saling membantu

dalam kerja kelompok

d. Siswa aktif bertanya

e. Siswa aktif menjawab

pertanyaan

f. Siswa aktif

mengemukakan

pendapat

g. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

h. Siswa semangat dalam

mengikuti

pembelajaran

i. Siswa antusias ketika

guru menjelaskan

dengan pendekatan

induktif

j. Siswa mematuhi

perintah guru

k. Siswa mematuhi

peraturan dalam

pembelajaran

l. Siswa mengerjakan

tugas tepat waktu

2 AIM 4 4 3 3 3 4 3 2 2 4 4 3 39

3 NS 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 37

4 RF 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 39

5 ASM 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 38

6 ADA 4 4 2 3 2 2 4 4 3 3 3 3 37

7 DD 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 40

8 DJHN 4 4 4 3 4 2 3 2 4 3 3 4 40

9 RKNN 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 4 4 39

10 RA 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 41

11 SH 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 41

12 MIS 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 43

13 RPP 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 40

14 RAP 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 41

JUMLAH 53 40 46 46 45 42 41 48 43 46 56 51 553

Bulukerto, 25 Mei 2016.

Observer

Rahmat Wahit Nurhasan

Page 186: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

171

Lampiran 13. Surat Ijin Penelitian

Page 187: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

172

Page 188: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

173

Page 189: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

174

Page 190: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

175

Page 191: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

176

Page 192: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

177

Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian

DOKUMENTASI PENELITIAN

Pelaksanaan Siklus I

Page 193: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

178

Pelaksanaan Siklus II

Page 194: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

179

Lampiran 15. Hasil Pekerjaan Siswa Pra Tindakan

Nilai Terendah

Page 195: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

180

Page 196: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

181

Nilai Tertinggi

Page 197: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

182

Page 198: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

183

Lampiran 16. Hasil Pekerjaan Siswa Siklus I

Nilai Terendah

Page 199: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

184

Page 200: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

185

Nilai Tertinggi

Page 201: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

186

Page 202: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

187

Lampiran 17. Hasil Pekerjaan Siswa Siklus II

Nilai Terendah

Page 203: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

188

Page 204: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

189

Nilai Tertinggi

Page 205: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA …eprints.uny.ac.id/44582/1/Rahmat Wahit Nurhasan.pdf · Lampiran 5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II ... (Ujian Akhir Semester)

190