PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI...

101
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI JINAYAH MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS XI MA AL ISLAM SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: SITI MUTTAQINAH NIM. 111-10-125 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SALATIGA 2017

Transcript of PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI...

Page 1: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI

JINAYAH MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA

SISWA KELAS XI MA AL ISLAM SUSUKAN KABUPATEN

SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

SITI MUTTAQINAH

NIM. 111-10-125

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI

SALATIGA

2017

Page 2: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup
Page 3: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup
Page 4: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup
Page 5: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Dan bahwasanya manusia tiada memperoleh selain apa yang telah

diusahakannya” (An Najm : 39)”

PERSEMBAHAN

Dengan segala rasa syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-

Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis persembahkan ini kepada:

1. Kedua orang tua yang terhormat Ibunda Ngatmi dan Bapak M.Fauzi(Alm), yang

senantiasa memberikan doa restu dan dukungan baik secara moral maupun material

terhadap keberhasilan penulis

2. Suami tercinta Muhammad Ulinnnuha , yang selalu memberikan semangat, dukungan,

serta do’anya hingga terselesaikan skripsi ini.

3. Putri tersayang izzaty Choirunnuha yang selalu menjadi motivasi dan penghibur dikala

penulis merasa bosan.

4. Keluarga besar yang memberikan support untuk kesuksesan penulis.

5. Teman seperjuangan PAI-D

Page 6: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelasikan

penyusunan skripsi yang berjudul: “Peningkatan Prestasi Belajar Fiqih Materi Jinayah

Melalui Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas XI MA AL Islam Susukan

Kabupten Semaranh Tahun Pelajaran 2016/2017”.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammmad

SAW beserta keluarga, sahabat serta pengikutnya yang senantiasa mengharap

syafaatnya diakhir nanti.

Dalam menyusun skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari

pembimbing, para dosen, dan semua pihak yang menjadi motivator dalam menyusun

skripsi ini. Untuk itu perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariadi M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga;

2. Ibu Siti Ruhayati M.Ag. selaku Ketua Program Studi PAI IAIN Salatiga;

3. Bapak Sutrisna S.Ag, M.Pd. selaku pembimbing akademik yang selalu

membimbing penulis selama ini;

4. Ibu Siti Ruhayati M.Ag. selaku pembimbing yang penuh kesabaran selalu

memberikan bimbingan pengaran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan;

5. Ibu Dra Sri Hartutik, selaku Kepala MA Al Islam Susukan Kabupaten Semarang

yang telah menyediakan sekolahnya untuk kegiatan penelitian;

6. Suami tercinta (Muhammad Ulinnuha) yang selalu memberikan dukungan dan do’a

yang memotivasi untuk lebih Maju;

Page 7: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup
Page 8: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

ABSTRAK

Muttaqinah, Siti (11110125). Peningkatan Prestasi Belajar Fiqih materi

Jinayah melalui Metode Index Card Match Pada Siswa kelas XI MA AL ISLAM

Susukan Kabuupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi, Jurusan

Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Siti Rukhayati, M.Ag.

Kata kunci: Prestasi Belajar fiqih dan metode index card match.

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan prestasi belajar Fiqih

materi Jinayah dengan metode Index card match di kelas XI MA AL ISLAM

Susukan, kabupaten Semarang. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui

penelitian ini adalah, apakah penerapan metode Index card match dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Fiqih materi Jinayah pada kelas XI MA

AL ISLAM Susukan, kabupaten Semarang? Untuk menjawab pertanyaan tersebut

maka penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas.

Penelitian ini termasuk Penilitian Tindakan Kelas(Classroom Action

Reaserch). Subjek Penelitian adalah siswa kelas XI MA AL ISLAM Susukan,

kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 berjumlah 23 siswa. Teknik

pelaksanaan diawali dari pengumpulan data yang meliputi dokumentasi, tes, dan

pengamatan serta dianalisa secara deskriptif dan kualitatif. Tindakan dilanjutkan

dengan pelaksanaan dua siklus/tahap. Setiap tindakan terdiri atas perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi yang dilaksanakan bersama seorang

rekan kerja yang membantu pelaksanaan penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa meningkat dari

56,52% pada pra siklus menjadi 78,26% pada siklus I, serta 86,97% pada siklus II.

Perhatian siswa terhadap mata pelajaran juga meningkat dari 43,46% menjadi 86,96%

pada siklus II. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Index

Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar Fiqih pada siswa XI MA Al Islam

Susukan Kabuaten Semarang.

Page 9: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................................ ii

PENGESAHAN KELULUSAN.............................................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................................... v

KATA PRNGANTAR ............................................................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................. x

BAB I PENDAHULNLUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................................ 3

D. Hipotesis .............................................................................................................................. 3

E. Indikator Keberhasilan....................................................................................................... 4

F. Kegunaan Penelitian .......................................................................................................... 6

G. Definisi Operasional .......................................................................................................... 7

H. Metode Penelitian ............................................................................................................... 8

I. Analisis Data ..................................................................................................................... 15

J. Sistematika Penulisan ...................................................................................................... 16

BAB II LANDASAN TEORI

A. Prestasi Belajar ................................................................................................................. 18

Page 10: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

1. Pengertian Prestasi Belajar .................................................................................... 18

2. Pengertian Belajar .................................................................................................. 18

3. Teori Belajar ........................................................................................................... .19

4. Ciri-ciri Belajar ....................................................................................................... 20

B. Metode Index Card Match .............................................................................................. 21

1. Pengertian Metode Index Card Match ................................................................. 22

2. Langkah-langkah Metode Index Card Match ..................................................... 23

3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Index Card Match ..................................... 23

C. Fiqih ................................................................................................................................... 24

1. Pengertian Fiqih ...................................................................................................... 24

2. Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah ........................................................... 25

BAB III PELAKSANAAN PENELITAN

A. Gambaran Umum Sekolahan .......................................................................................... 32

1. Visi dan Misi Sekolah .......................................................................................... 32

2. Keadaan Pengajar .................................................................................................. 33

3. Keadaan Siswa ...................................................................................................... 33

B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................................... 34

1. Tempat Penelitian ................................................................................................ 34

2. Waktu Penelitian ................................................................................................. 34

C. Deskripsi per Siklus ......................................................................................................... 34

1. Diskripsi Pra Siklus ............................................................................................. 34

2. Diskripsi Pelaksanan Siklus I ............................................................................ 35

a. Perencanaan ................................................................................................. 36

b. Pelaksanaan .................................................................................................. 37

Page 11: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

c. Pengamatan/Observasi ............................................................................... 38

d. Refleksi ......................................................................................................... 43

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ........................................................................ 43

a. Perencanaan ......................................................................................... 44

b. Pelaksanaan .......................................................................................... 45

c. Pengamatan/observasi .......................................................................... 45

d. Refleksi ................................................................................................ 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian .......................................................................................... 51

1. Diskripsi pra Siklus ............................................................................................. 51

2. Diskripsi Siklus I ................................................................................................. 52

3. Diskripsi Siklus II ................................................................................................ 55

B. Pembahasan .................................................................................................................. 58

1. Siklus I .................................................................................................................. 58

2. Siklus II ................................................................................................................. 59

BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan ................................................................................................................... 73

2. Saran .............................................................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Lembar Observasi Guru ............................................................................ 12

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ........................................... 27

Tabel 3.1 Data Guru dan Karyawan ........................................................................... 33

Tabel 3.2 Data Siswa .................................................................................................... 33

Tabel 3.4 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus .................................................................. 35

Tabel 3.5 Lembar Observasi Guru Siklus I ............................................................... 39

Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siswa Siklus I ..................................................................... 42

Tabel 3.7 Lembar Obsevasi Guru Siklus II ............................................................... 46

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus .................................................................. 51

Tabel 4.2 Perhatian Siswa Siklus I ............................................................................. 53

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I....................................................................... 54

Tabel 4.4 Perhatian Siswa Siklus II ........................................................................... 56

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus II ..................................................................... 57

Tabel 4.6 Gabungan Hail Evaluasi Antar Siklus ...................................................... 59

Tabel 4.7 Lembar Observasi Guru Siklus I ............................................................... 60

Tabel 4.8 Lembar Observasi Guru Siklus II ............................................................. 67

Tabel 4.9 Gabungan Hasil Perhatian Siswa .............................................................. 71

Tabel 4.10 Gabungan Hasil Belajar Siswa .................................................................. 72

Tabel 4.11 Prosentasi Gabungan Antar Siklus............................................................ 72

Page 13: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat izin penelitian

2. Lembar konsultasi

3. Nota pembimbing

4. Daftar nilai SKK

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

7. Lembar Observasi Guru

8. Lembar Observasi Perhatian Siswa

9. Dokumentasi Penelitian

10. Data personalia Guru

11. Daftar Riwayat Hidup

Page 14: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup
Page 15: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu hal yang sangat penting

dalam kehidupan manusia. Gerakan peningkatan mutu pendidikan pada

hakekatnya memiliki tujuan akhir yaitu meningkatkan mutu hasil penyelenggaraan

pendidikan melalui peningkatan kinerja semua komponen, baik komponen siswa,

guru, sarana prasarana maupun sistem pembelajaran.

Menurut Murphy (1992: 10) upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu

pendidikan seakan tidak pernah berhenti. Banyak agenda reformasi yang telah,

sedang, dan akan dilaksanakan. Beragam program inovatif ikut serta memeriahkan

reformasi pendidikan. Reformasi pendidikan adalah restrukturisasi pendidikan,

yakni memperbaiki pola hubungan sekolah dengan lingkungannya dan dengan

pemerintah, pola pengembangan perencanaan serta pola pengembangan

manajerialnya, pemberdayaan guru dan restrukturisasi model-model pembelajaran

(Abdul Majid, 2006: 3).

Keberhasilan perubahan kurikulum di sekolah sangat bergantung pada

guru dan kepala sekolah, karena dua figur tersebut merupakan kunci yang

menentukan serta menggerakkan berbagai komponen dan dimensi sekolah yang

lain. Dalam posisi tersebut, baik buruknya komponen sekolah yang lain sangat

ditentukan oleh kualitas guru dan kepala sekolah, tanpa mengurangi arti penting

tenaga pendidikan lain.

Kegiatan pendidikan tidak lepas dari adanya pendidik dan anak didik.

Selain penguasaan dan pemahaman guru dan siswa terhadap kurikulum yang

1

Page 16: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

digunakan, diperlukan pula adanya pendekatan metode belajar mengajar yang

bervariasi (Abdullah Munir, 2010:80). Karena jika metode yang digunakan

monoton atau tetap akan menyebabkan siswa menjadi bosan dan tidak tertarik

pada materi pelajaran tersebut. Jika hal ini dibiarkan lama kelamaan akan

menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar.

Guru tidak cukup dengan memberikan ceramah di depan kelas, hal ini

tidak berarti bahwa metode ceramah tidak baik, melainkan pada suatu saat siswa

akan menjadi bosan apabila hanya guru sendiri yang berbicara (aktif) sedangkan

siswa hanya datang, duduk, mendengar atau pasif. Sikap siswa yang demikian dan

selalu jenuh tentu tidak akan dapat menerima pelajaran dengan baik yang akhirnya

daya serap siswa rendah.

Kondisi seperti ini tidak akan menumbuh kembangkan kemampuan dan

aktifitas siswa seperti yang diharapkan. Misalnya nilai ulangan siswa rendah

karena tingkat pemahaman terhadap materi yang dipelajari masih sangat kurang,

sehingga guru harus mengulangi pembahasan materi itu lagi. Kegiatan

pembelajaran seperti ini tidak efektif dan efisien. Banyak metode yang bisa

digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, namun tidak semuanya mampu

mewujudkan belajar yang bermakna (meaning learning) apabila kurang tepat

dalam penggunaannya. Dengan belajar yang bermakna siswa akan lebih tahu dan

memahami tentang hal-hal yang dipelajari.

Salah satu metode yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar

adalah dengan Index Card Match. Menurut Hisyam Zaini, (2007: 69) Index Card

Match adalah strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk

mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Namun demikian, materi

baru pun tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan catatan, siswa diberi tugas

Page 17: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk

kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan. Metode Index Card Match dapat

menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa dapat

meningkatkan pemahaman terhadap apa yang sedang dipelajari (Marwan,

2012:04).

MA AL ISLAM Sususkan Kabupaten Semarang pada tahun pelajaran

2016/2017 jumlah siswanya 59, terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 36 siswa

perempuan. Tingkat prestasi siswa bervariasi, ada yang prestasinya tinggi, sedang,

dan rendah. Hubungan wali murid dengan pihak sekolah berjalan lancar sehingga

dapat saling menjaga dan mengawasi anak didik di sekolah tersebut. Sarana dan

prasarana yang ada seperti meja, kursi, papan tulis, buku-buku pelajaran, alat

peraga, dan sebagainya sudah cukup memadai tetapi masih ada sebagian yang

belum bisa disediakan karena faktor dana.

Berdasarkan pengamatan awal terhadap pelaksanaan dan hasil

pembelajaran fiqih di MA Al Islam Susukan kabupaten Semarang, ditemukan

beberapa permasalahan, diantaranya: pertama, pembelajaran selama ini masih

cenderung monoton dan belum divariasikan dengan metode lain yang lebih

variatif, misalnya yang memperhatikan perbedaan individual peserta didik. Hal ini

menyebabkan aktivitas peserta didik rendah atau pasif. Kedua, prestasi belajar

masih rendah, hal ini dibuktikan dari hasil evaluasi belajar kelas XI(sebelas) yang

berjumlah 23 peserta didik, sebanyak 10 atau sekitar 43,47% belum berhasil

mendapatkan nilai 70 sebagai kriteria ketuntasan minimal(KKM) yang telah

ditetapkan.

Selama ini di MA AL ISLAM Susukan Kabupaten Semarang belum

banyak guru yang menggunakan metode Index Card Match dalam strategi

Page 18: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

pembelajarannya, sehingga dirasa perlu untuk diadakan penelitian tindakan kelas

tentang penggunaan metode tersebut. Berkaitan dengan kenyataan-kenyataan di

atas maka penulis ingin melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

metode Index Card Match dalam pembelajaran kaitannya untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Fiqih.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas dapat dirumuskan

permasalahan penelitian sebagai berikut:

“Apakah penerapan metode Index Card Match dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa dalam mata pelajaran Fiqih materi Jinayah pada siswa kelas XI MA

Al Islam Sususkan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dapat tercapai dalam kegiatan penelitian ini

adalah untuk mengetahui apakah metode Index Card Match dapat meningkatkan

prestasi belajar belajar Fiqih materi Jinayah siswa kelas XI MA Al Islam

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017.

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban yang masih bersifat sementara dan bersifat

teoritis. Dalam metode penilitian, hipotesis adalah alat yang mempunyai kekuatan

dalam proses inkuiri (Sukardi, 2005: 41).

Menurut Arikunto (2008:71) Hipotesis adalah sebagai suatu jawaban yang

bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data

Page 19: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

yang terkumpul. Dalam penelitian tindakan kelas ini dirumuskan hipotesis sebagai

berikut: “Penerapan metode Index Card Match dapat meningkatkan prestasi

belajar Fiqih materi Jinayah pada siswa kelas XI MA Al Islam Susukan

Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017.”

E. Indikator Keberhasilan

Tujuan pendidikan yang ingin dicapai dikategorikan menjadi tiga bidang,

yakni bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Sebagai tujuan yang hendak

dicapai ketiga-tiganya harus nampak sebagai prestasi belajar siswa. Oleh karena

itu ketiga aspek tersebut dipandang sebagai prestasi belajar dari proses pengajaran

yang nampak dalam perubahan tingkah laku. Secara teknik dirumuskan dalam

sebuah pernyataan verbal melalui tujuan pengajaran (tujuan instruksional)

(Sudjana, 2005: 49). Maka dari itu dalam proses belajar mengajar tentang suatu

bahan pengajaran dinyatakan berprestasi apabila tujuan intruksional tersebut dapat

dicapai. Adapun indikator yang dijadikan tolok ukur dalam menyatakan bahwa

suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berprestasi apabila:

a. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi,

baik secara individu maupun kelompok.

b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan instruksional telah dapat dicapai siswa,

baik secara individu maupun klasikal (Usman dan Setiawati, 1993: 8).

Sedangkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan siswa

terhadap proses belajar mengajar yang telah dilakukan juga untuk mengetahui

keberprestasian mengajar, guru dapat menggunakan acuan tingkat keberprestasian

sejalan dengan kurikulum yang berlaku sebagai berikut :

1) Istimewa/maksimal, yaitu apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu

Page 20: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

dapat dikuasai siswa.

2) Baik sekali/optimal, yaitu apabila sebagian besar (85%-94%) bahan pelajaran

yang diajarkan dapat dikuasai siswa.

3) Baik/minimal, yaitu apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 75%-84%

dikuasai siswa.

4) Kurang, yaitu apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 75%yang

dikuasai siswa.

Dengan melihat data yang terdapat dalam format daya serap siswa dalam

belajar dan prosentase keberprestasian siswa dalam mencapai indikator tersebut,

dapat diketahui tingkat keberprestasian proses belajar mengajar yang dilakukan

siswa dan guru. (Usman dan Setiawati, 1993:8). Prosentase penelitian hasil belajar

siswa dikatakan berhasil jika mencapai indikator ketuntasan sebanyak 85%.

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bukti bahwa penerapan metode

Index Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Sehingga penelitian

ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis, yaitu:

1. Secara teoritis

Penelitian ini diharpkan dapat memberikan konstribusi dan masukan

positif terhadap pengetahuan khususnya tentang penerapan metode Index

Card Match agar terjadi peningkatan prestasi belajar mata pelajaran lainya di

madrasah dan bagi lembaga dapat menjadi literatur tambahan bagi

pengembangan pendidikan.

2. Secara praktis

Prestasi penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

Page 21: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

a. Siswa

Siswa dapat memporoleh pembelajaran Fiqih dengan lebih menarik

dan menyenangkan sehingga prestasi belajar meningkat.

b. Guru

Mendapat tambahan wawasan dan ketrampilan dalam memperbaiki

sistem pembelajaran sehingga kualitas mengajar meningkat serta dapat

membantu permasalahan yang dihadapi siswa.

c. Madrasah

Dapat memberikan masukan positif dalam meningkatkan mutu

Pendidikan.

G. Definisi Operasional

1. Prestasi Belajar

Menurut Nur kencana (1986: 62) mengemukakan bahwa prestasi

belajar adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak berupa nilai

pelajaran. Ditambahkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu.

Jadi prestasi belajar adalah hasil yang dicapai melalui kegiatan

yang berproses pembelajaran. Prestasi belajar dapat diliat dari hasil

evaluasi yang berbentuk tes tertulis maupun tes lisan serta penilaian dari

perilaku siswa.

2. Fiqih

Fiqih merupakan salah satu mata pelajaran agama Islam yang

diajarkan di Madrasah Aliyah. Mata pelajaran Fiqih pada tingkat

Madrasah Aliyah berisi tentang pembahasan pada ibadah dan muamalah

Page 22: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

untuk dipahami, dimengerti dan untuk diamalkan dalam kehidupan

sehari-hari sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan setiap

harinya.

3. Metode Index Card Match

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa metode

adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan

kegiatan guna mencapai apa yang telah ditentukan. Dengan kata lain

metode adalah suatu cara yang sistematis untuk mencapai tujuan tertentu.

Metode Index Card Match adalah salah satu strategi pembelajaran

berbasis active learning dengan cara mencari jodoh kartu tanya jawab,

dengan tujuan untuk melatih peserta didik agarlebih cermat dan lebih

kuat pemahamannya terhadap suatu materi pokok (Ismail, 2008: 82).

Jadi Metode index card match adalah suatu metode pembelajaran

dimana siswa diberikan kartu dan siswa diminta untuk mencari pasangan

dari kartu yang telah dipegang. Metode index card match merupakan

salah satu metode yang baru cukup menyenangkan dan suatu metode

yang dapat meningkatkan aktivitas siswa di dalam kelas.

H. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas besar

secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari

guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, 2008: 3). Maka sesuai dengan jenis

Page 23: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

penilitian yang dipakai yaitu penelitian tindakan, penelitian diawali dengan

perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi

dan mengevaluasi proses dan prestasi tindakan (observation and evaluation),

dan melakukan refleksi (reflektif) (Supardi, 2008: 104).

Observasi dibagi menjadi dua siklus yaitu, siklus I dan II dimana

masing-masing siklus memiliki alur kegiatan yang sama dan membahas satu

sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif diakhir masing-masing

siklus. Dibuat dua siklus dengan maksud untuk memperbaiki system

pengajaran yang telah dilaksanakan.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang dikenai tindakan kelas adalah siswa kelas XI

MA Al Islam Susukan Kabupaten Semarang. Dengan jumlah 23 siswa terdiri

atas 13 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

3. Langkah-langkah

a. Perencanaan

Perencanaan tindakan berkaitan dengan hal-hal yang harus

disiapkan untuk melaksanakan tindakan perbaikan berkaitan dengan

masalah penelitian yang ditetapkan (Sumadayo, 2013:44). Hal-hal yang

harus dipersiapakan adalah sebagai berikut:

1) Membuat rencana atau scenario pelaksaan pembelajaran

menggunakan metode Index Card Match materi Jinayah;

2) Mempersiapkan fasilita dan sarana pendukung yang diperlukan saat

proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode Index

Card Match materi Jinayah;

Page 24: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

3) Mempersiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui kinerja guru

dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card

Match;

4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan merode Index Card

Match;

5) Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa

dengan menggunakan tes evaluasi.

b. Pelaksanaan

Merupakan tahapan pengaplikasian semua perencanaan tindakan

yang telah disusun (Sumadyo, 2013:44). Jadi, guru mengadakan proses

pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match. Adapun

hal-hal yang digunakan guru adalah:

1) Guru menjelaskan kepada siswa tentang materi yang akan

disampaikan dalam proses pembelajaran dengan menggurakan metode

Index Card Match;

2) Guru membagikan potongan-potongan kertas yang berisi pertanyaan

dan potongan-potongan kertas lain yang berisi jawaban kepada semua

siswa;

3) Siswa mencari pasangannya masing-masing yang sesuai dengan

pertanyaan dan jawaban, kemudian meteka duduk berdekatan;

4) Kemudian setiap pasangan secara bergantian membacakan soal yang

diperoleh dengan suara keras kepada teman-teman lainnya.

Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangannya. Demikian

seterusnya;

Page 25: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

5) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya maupun

mengutarakan pendapatnya terhadap hasil pelaksanaan strategi

pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match;

6) Kemudian guru memberikan tugas berupa latihan soal yang sesuai

dengan materi yang telah disampaikan melalui metode Index Card

Match;

c. Observasi atau Pengamatan

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk

memotret seberapa jauh efek tindakan kelas mencapai sasaran (Supardi,

2008: 127) yaitu dengan lembar observasi. Observasi dalam penelitian

tindakan kelas merupakan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti untuk

menggali data yang dilakukan dengan cara mengamati guru pada proses

pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi guru. Selain itu

dilakukan tes evaluasi untuk menggali data siswa.

d. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan eksplanasi

terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas pelaksanaan

tindakan. Analisis dan refleksi dilakukan untuk memaknai hasil temuan

pada pelaksanaan tindakan dan menentukan tingkat keberhasilan tindakan

dalam menyelesaikan penelitian (Sumadyo, 2013:44).

Pada tahap refleksi meliputi: (1) mencatat hasil observasi dan

pelaksanaan pembelajaran (2) evaluasi hasil observasi (3) analisis hasil

pembelajaran.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk

Page 26: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

menggumpulkan data dalam penelitian (Darmawan, 2009: 12). Instrumen yang

digunakan dalam penetian ini terdiri dari :

a. Lembar observasi guru dalam pembelajaran.

b. Lembar observasi siswa dalam pembelajaran.

c. Lembar tes untuk mengukur prestasi siswa.

5. Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam melakukan penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah untuk

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang telah ditentukan

(Sugiyono, 2008: 308). Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Pengamatan/observasi

Observasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala-gejala yang tampak pada obyek penelitian (Margono,

2001: 12). Pengamatan dilakukan dengan melengkapi format/belangko

lembar pengamatan, yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data

penelitian aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.

b. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data, yang berwujud

surat – surat atau dokumentasi, jumlah siswa dan tenaga pengajar maupun

sarana yang tersedia.

c. Tes

Menggunakan lembar tes, yang dikerjakan siswa baik berupa tes

awal (pre tes) secara lisan, maupun tes akhir (post tes) essay.

Page 27: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

I. Analisis Data

Analisis data adalah data yang diperoleh di lapangan kemudian

diklasifikasikan, diolah dan dianalisa secara deskriptif kualitatif yang

kemudian hasilnya diambil dan dijadikan sebuah kesimpulan (Sugiyono,

2007: 241). Analisis dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:

1. Tahap deskriptif, yaitu suatu tahap di mana peneliti mendekripsikan atau

memaparkan data-data yang diperoleh.

2. Tahap kualifikasi, yaitu tahap pengolahan data-data yang telah dideskripsikan

sesuai dengan permasalahan.

3. Tahap analisis, yaitu tahap menganalisa data-data berdasarkan teori yang ada,

dalam tahap ini membahas tentang data yang ada, kendala-kendala yang

muncul selama tindakan maupun cara mengatasi kendala tersebut.

4. Tahap interpretasi, yaitu tahap pemahaman dan penafsiran terhadap analisis

dan penelitian.

5. Tahap evaluasi, yaitu tahap menilai/mengevaluasi terhadap prestasi

interpretasi.

Dalam penelitian ini analisis data dialakukan dengan membandingkan

antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah

sebesar 70. Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau

mencapai KKM jika nilai perolehan siswa ≥ 70. Sebaliknya siswa dikatakan

belum tuntas jika nilai perolehan siswa ≤ 70.

Presentase ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus

(Aqib, 201 :41):

p =∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑋 100

Page 28: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

sedangkan untuk mencari rentang nilai kategori yang digunakan dalam

lembar observasi guru adalah dengan menentukan interval kelas dengan rumus

(Supramono, 1993 :29):

i =𝐻 − 𝐿

𝐾

Keterangan:

I : Interval kelas

H : nilai observasi yang tertinggi + 1

2 unit pengamat terkecil

L : nilai observasi yang terkecil - 1

2 unit pengamat terkecil

K : banyaknya kelas

J. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

hipotesis penelitian dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian,

definisi operasional, metode penelitian (rancangan penelitian, subjek

penelitian, langkah-langkah, instrumen penelitian, pengumpulan data,

analisis data), dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Berisi uraian tentang prestasi belajar serta materi Fiqih dan metode index

card match.

Page 29: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Berisi tentang gambaran umum sekolahan, pelaksan penelitian, deskripsi

pelaksanaan siklus I dan II(rencana, pelaksanaan,

pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang deskripsi per siklus (data hasil pengamatan/wawancara,

refleksi keberhasilan dan kegagalan), dan pembahasan.

BAB V PENUTUP

Terdiri dari kesimpulan dan saran

Page 30: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi Belajar adalah sebuah kata yang terdiri dari kata prestasi dan

belajar. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,

diciptakan, baik secara individu maupun secara kelompok (Djamarah, 1994:

19). Menurut Supriyanto (1991:121) prestasi adalah suatu proses usaha yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu pembahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya.

Sedangkan definisi belajar menurut pendapat beberapa ahli yang dikutip oleh

Muhibbinsyah(2004: 90-91), anatara lain:

a. Definisi belajar menurut W.H Burton, dalam buku The Guidance Of

Learning Activities(1984),menyatakan bahwa, "Learning is a change in the

individual due to instruction of that individual and his environtment, which

fells a need andmakes him more capable of dealing adequately with his

environtment” (belajar dapat diartikari sebagai perubahan tingkah laku

pada diri individu berkat adanya tnteraksi antara individu dengan individu

dan individu dengan tingkah lingkungannya sehingga mereka lebih mampu

berinteraksi dengan lingkunganya).

b. Belajar menurut Ernest R. Hilgard (1948) dalam bukunya Introduction to

Psychology mengemukakan: "We may define learning as the process by

which an activity originates or is changed through responding to

16

Page 31: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

asityation, provide the change cannot be attributed to growth or the

temporary state of the organisme (as fatique or under drugs)" (belajar

adalah suatu proses dimana ditimbulkan atau diubahnya suatu kegiatan

karena mereaksi suatu keadaan. Perubahan itu tidak disebabkan oleh

proses pertumbuhan (kematangan) atau keadaan organisme yang sementara

(seperti kelelahan atau karena pengaruh obat-obatan).

Menurut Arikunto (2014:4) prestasi belajar merupakan hasil belajar

yang diperoleh sebagai akibat dari kegiatan belajar yang sangat kompleks.

Keadaan yang sangat kompleks tersebut meliputi:siswa, guru, dan personal

lainnya, bahan pelajaran, metode mengajar dan sistem evaluasi, sarana

penunjang, dan sistem administrasi.

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti

proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah

laku, ketrampilan dan pengetahuan dan kemudian akan diukur dan dinilai yang

kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.

2. Teori Belajar

Teori belajar mempunyai berbagai pengertian, sebagai landasan

mengenai apa yang dimaksud dengan teori belajar, dibawah ini dikemukakan

beberapa definisi teori belajar menurut para ahli:

a. Teori belajar dari R. Gagne

Dalam masalah belajar, Gagne dalam bukunya “The Conditioning

of Learning” (1977) memberikan dua definisi yaitu:

1) Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam

pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan, dan tingkah laku,

Page 32: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

2) Belajar adalah pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari

instruksi.

b. Teori Psikologi Klasik(Hamalik, 2001: 35)

Manusia terdiri dari jiwa (mind) dan badan (body). Manusia

belajar dengan melihat objek dengan menggunakan subtansi dan sensasi,

manusia mengembangkan kekuatan, ingatan, keinginan, dan pikiran,

dengan melihatnya.

c. Teori belajar menurut Ilmu Jiwa Gestalt

Dalam belajar yang terpenting adalah penyesuaian pertama yaitu

mendapatkan respon atau tanggapan yang tepat, Belajar yang terpenting

bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajarit tetapi mengerti atau

memperoleh insight. Belajar dengan pengertian lebih dipentingkan

daripada hanya memasukkan sejumlah kesan.

3. Ciri-ciri Belajar

Berikut ciri-ciri belajar menurut Baharuddin dan Esa, (2008: 15) yaitu:

a. Belajar ditandai dengan adanya perubahaan tingkah (change behaviour).

Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku,

yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dan

tidak terampil menjadi terampil Tanpa mengganti tingkah laku basil

belajar, kita tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar;

b. Perubahan perilaku relatif permanen. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah

laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak

berubah-ubah, tetapi, perubahan tingkah laku tersebut tidak akan

terpancang seumur hidup;

Page 33: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses

belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial;

d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman;

e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang

memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk

mengubah tingkah laku.

B. Metode Index Card Match

1. Pengertian Metode Index Card Match

Secara etimologi, istilah metode berasal dari bahasa Yunani

“methodos”. Kata ini terdiri atas dua suku kata yaitu “metha” yang berarti

melalui atau melewati “hodos” yang berarti jalan atau cara. Metode berarti

suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan (Armai Arief, 2002:40). Metode

adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah

disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara

optimal. (Sanjaya, 2006: 7).

Menurut Marwan(2012:04) Metode Index Card Match adalah metode

pemecahan masalah yang digunakan dalam meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa. Metode pembelajaran Index Card Match dapat memupuk kerja

sama siswa dalam menjawab pertanyaan dengan mencocokkan kartu indeks

yang ada ditangan mereka. Proses pembelajaran ini lebih menarik karena siswa

mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam

suasana yang menyenangkan.

Jadi Metode Index Card Match adalah sebuah strategi pembelajaran

yang membantu siswa untuk mendapatkan pengetahuan keterampilan, dan

Page 34: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

sikap secara aktif, serta menjadikan belajar tidak terlupakan dengan cara

meninjau ulang materi pelajaran yang telah dipelajari. Cara ini memungkinkan

siswa untuk berpasangan dan memberi pertanyaan kuis kepada temannya.

Strategi pembelajaran ini digunakan dengan melibatkan, siswa dengan harapan

agar materi yang telah disampaikan dapat lebih banyak melekat didalam

pikiran dari pada materi yang tidak, hal itu karena pembahasan kembali

memungkinkan siswa untuk memikirkan kembali informasi tersebut dan

menemukan cara untuk menyimpannya di dalam otak. (Silberman, 2006: 250).

2. Langkah-langkah Metode Index Card Match

Langkah-langkah penerapan metode Index Card Match yaitu sebagai

berikut:

a. Buatlah potongan-potongan kertas sejumlah peserta dalam kelas dan

kertas tersebut dibagi menjadi dua kelompok;

b. Tulis pertanyaan tentang materi yang telah diperlukan sebelumnya pada

potongan kertas yang telah dipersiapkan, setiap kertas satu pertanyaan;

c. Pada potongan kertas yang lain, tulislah jawaban dari pertanyaan-

pertanyaan yang telah dibuat;

d. Kocoklah, semua kertas tersebut sehing akan tercampur antarasoal dan

jawaban;

e. Bagikan setiap peserta satu kertas, jelaskan bahwa ini aktifitas yang

dilakukan berpasangan. Sebagian peserta aka mendapatkan soal dan

sebagian yang lain akan mendapatkan jawaban;

f. Mintalah peserta untuk mencari pasangannya jika sudah ada yang

menemukan pasangannya, mintalah mereka untuk duduk berdekatan

Page 35: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

jelaskan juga agar mereka tidak memberikan materi yang mereka dapatkan

kepada teman lain;

g. Setelah semua peserta menemukan pasangan dan duduk berdekatan

mintalah setiap pasangan bergantian membacakan soal yang

diperolehsecara bergantian kepada ternan-teman lainnya. Selanjutnya soal

tersebut dijawab oleh pasangannya, demikian seterusnya;

h. Akhiri proses ini dengan klarifikasi dan kesimpulan serta tindak lanjut.

(Ismail, 2008: 81-82).

3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Index Card Match

Menurut Marwan (2012:06) ada beberapa kelebihan dan kelemahan

metode Index Card Match yaitu sebagai berikut:

a. Kelebihan metode Index Card Match

Metode Index Card Match memiliki kelebihan yaitu:

1) Menumbuhkan kegembiraan dalam kegiatan belajar mengajar.

2) Materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa.

3) Mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan.

4) Meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf ketuntasan belajar.

5) Penilaian dilakukan bersama pengamat dan pemain

b. Kelemahan Metode Index Card Match

Metode Index Card Match memiliki kekurangan yaitu:

1) Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa untuk menyelesaikan tugas

dan prestasi.

2) Guru harus meluangkan waktu yang lebih.

3) Lama untuk membuat persiapan.

Page 36: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

4) Guru harus memiliki jiwa demokratis dan keterampilan yang memadai

dalam hal pengelolaan kelas.

5) Menuntut sifat tertentu darii siswa atau kecenderungan untuk bekerja

sama dalam menyelesaikan masalah.

6) Suasana kelas menjadi gaduh sehingga dapat mengganggu kelas.

C. Fiqih

1. Pengertian Fiqih

Menurut al-Jurjani dalam kitabnya At-Ta'rifat yang dikutip oleh

Ahmad Hanafi, Fiqih menurut bahasa, berarti faham terhadap tujuan seseorang

pembicara dari pembicaraannya. Menurut istilah Fiqih ialah mengetahui

hukum-hukum syara' yang mengenai perbuatan dengan melalui dalil-dalilnya

yang terperinci. Fiqih adalah ilmu yang dihasilkan oleh fikiran serta ijtihad

(penelitian) dan memerlukan kepada pemikiran dan perenungan. Oleh karena

itu Tuhan tidak bisa disebut sebagai "Faqih" (ahli dalam Fiqih), karena bagi-

Nya tidak ada sesuatu yang tidak jelas" (Hanafi,1998: 10).

Menurut Ustadz Abdul Hamid Hakim dalam kitabnya "Sulam Fiqih"

yang dikutip oleh Sidi Nazar Bakry, Fiqih menurut bahasa: Faham, maka tahu

aku akan perkataan engkau, artinya faham aku"(Bakri, 2003: 3).

Jadi secara definisi ilmu Fiqih adalah suatu ilmu yang mempelajari

bermacam-macam syariat atau hukum Islam dan berbagai macam aturan hidup

bagi manusia, baik yang bersifat individu maupunyang berbentuk masyarakat

sosial .

Page 37: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

2. Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah

Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah merupakan salah satu mata

pelajaran PAI yang diarahkan untuk menyiapakan peserta didik untuk

mengenal, memahami, menghayati, dan mengamalkan hukum islam, yang

kemudian menjadi dasar pandangan hidup (way of life) melalui kegiatan

bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman, pembiasaan dan

keteladanan (Malijudin, 1995: 04).

Mata pelajaran Fiqih Madrasah Aliyah meliputi: Fiqih Ibadah, Fiqih

Muamalah, Fiqih Munakat, Fiqih Jinayah, Fiqih Siyasah, dan Ushul Fiqih.

a. Fungsi

Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah berfungsi:

1) Menanamkan nilai-nilai dan kesadaran beribadah peserta didik kepada

Allah Swt. Sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan

akhirat;

2) Peneneman kebiasaan melaksanakan hukum islam dikalangan peserta

didik dengan iklas dan perilaku yang sesuai dengan peraturan yang

berlaku di madrasah dan masyarakat;

3) Pembentukan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab sosial di madrasah

dan masyarakat;

4) Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt. Serta

akhlak mulia peserta didik seoptimal mungkin, yang telah ditanamkan

lebih dahulu dilingkungan keluarga;

5) Pembangunan mental peserta didik di lingkungan fisik dan sosial

melalui fiqih Islam;

Page 38: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

6) Pembekalan bagi peserta didik untuk mendalami Fiqih/hukum islam

pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Kementerian Agama RI,

2010: 14).

b. Tujuan

Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah bertujuan untuk

membekali peserta didik agar dapat:

1) Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam secara

terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli dan aqli.

Pengetahuan dan pemehaman tersebut diharapkan menjadi pedoman

hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial;

2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum islam dengan

benar. Penglaman tersebut diharapkan dapat menumbuhkan ketaatan

menjalankan hukum islam, disiplin dan bertanggung jawab sosial yang

tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosialnya.

c. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah meliputi:

1) Kajian tentang prinsip-prinsip ibadah dan syariat dalam islam;

2) Hukum islam dan perundang-undangan tentang zakat dan haji;

3) Hikmah dan cara pengelolanya, hikmah qurban dan aqiqah;

4) Pengurusan jenazah;

5) Wakalah dan siyasah syar’iyah;

6) Hukum taklifi;

7) Dasar-dasar istinbath;

8) Kaidah ushul fiqih dan penerapannya.

d. Standar kompetensi

Page 39: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Kompetensi mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah adalah

sekumpulan kemampuan minimal yang harus dikuasai peserta didik selama

belajar, yang tercermin dari perilaku afektif, dan psikomotorik peserta

didik dengan didukung oleh kwalitas akademis, yang memadai. Adapun

standar kompetensi dan kompetensi (Kemenag, 2015: ix) dasar mata

pelajaran Fiqih kelas XI (sebelas) dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1 Memahami

ketentuan Islam

tentang Jinayah dan

hikmahanya

1.1.Menjelaskan hukum

pembunuhan dan hikmahnya

1.2.

1.2 .Menjelaskan ketentuan hukum

Islam tentang qishas dan

hikmahnya

1.3.Menejelaskan ketentuan hukum

Islm tentang diyat dan kafarat

beserta hikmahanya

2 Memahami

ketentuan Islam

tentang hudud dan

hikmahnya

2.1. Menjelaskan hukum zina dan

qadzaf beserta hikmahnya

2.2. Menjelaskan hukuman bagi

peminum-minuman keras beserta

hikmahnya

2.3.Menjelaskan hukuman bagi orang

yang mencuri dan menyamun

merampok beserta hikmahnya

3 Memehami

ketentuan Islam

tentang peradilan

dan hikmahnya

3.1. Menjelaskan proses peradialan

dalam Islam

3.2. Menjelaskan ketentuan tentang

hakim dan saksi dalam peradilan

Islam

3.3.Mengidentifikasi ketentuan

tentang hakim dan saksi dalam

sidang

Page 40: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

e. Materi Jinayah

Jinayah yaitu pembahasan tentang tindak kejahatan menegenai

pembunuhan dan penganiayaan serta sangsi hukumnya seperti qishash,

diyat dan kafarat(Kementrian Agama, 20015:5).

1) Pembunuhan dan Hikmahnya

a) Pengertian Pembunuhan

Pengertian pembunuhan secara bahasa adalah

menghilangnyakan nyawa seseorang. Sedangkan arti secara istilah

membunuh adalah perbuatan manusia yang mengakibatkan

hilangnya nyawa seseorang baik dengan sengaja ataupun tidak

sengaja, baik dengan alat yang mematikan ataupun dengan alat

yang tidak mematikan.

b) Macam-macam pembunuhan

Pembunuhan dibagai menjadi tiga macam sebagaimana

pembahasan di bawah ini:

1. Pembunuhan Sengaja ( قتل العمد)

Pengertian pembunuhan sengaja adalah pembunuhan

yang telah direncanakan dengan menggunakan alat yang

mematikan, baik yang melukai atau memberatkan (mutsaqal).

Dikatakan pembunuhan sengaja apabila ada niat dari pelaku

sebelumnya, alat yang digunakan mematikan, Baligh dan

merdeka pelakunya dan yang dibunuh orang yang baik.

2. Pembunuhan Seperti Sengaja ( به العمد (قتل ش

Pembunuhan seperti sengaja adalah pembunuhan yang

dilakukan seseorang tanpa niat membunuh dan menggunakan

Page 41: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

alat yang biasanya tidak mematikan, namun menyebabkan

hilangnya nyawa seseorang.

3. Pembunuhan tersalah (قتل الخطإ)

Pembunuhan tersalah, yaitu pembunuhan yang tidak

ditujukan kepada seseorang tetapi sesorang tersebut mati karena

perbuatannya.

c) Dasar hukum pembunuhan

Hukuman pokok bagi pelaku pembunuhan sengaja

adalah qishash, artinya dibunuh juga tetapi jika dimaafkan oleh

keluarga korban maka hukuman penggantinya adalah wajib

membayar diyat mughaladhah dan dibayar secara tunai (Kemenag,

2015:7). Hukuman tambahannya adalah terhalangnya hak waris

dan wasiat.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

ية من قتل دا رف ع ا لى اول ياء المقتول فا ن شاءوا قتلوا وا نشاءوا اخذوا الد ي متعم وه

لفة )رواه الترمذى( قة وثالثون جدعة واربعون خ ثالثون ح

“Barangsiapa membunuh dengan sengaja, (hukumnya)

harus menyerahkan diri kepada keluarga terbunuh, maka jika

mereka (keluarga terbunuh) menghendaki, dapat mengambil

qishash, dan jika mereka menghendaki (tidak mengambil qishash),

mereka dapat mengambil diyat berupa 30 ekor hiqoh, 30 ekor

jadz’ah dan 40 ekor khilfah” (HR. Tirmudzi)

d) Hikmah dilarangnya pembunuhan

1. Memberi pelajaran kepada masyarakat agar tidak melakukan

pebuatan keji.

2. Manusia yang satu dengan yang lain saling menempatkan

Page 42: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

kedudukan yang tinggi baik di dalam hukum manusia maupun

di hadapan Allah SWT.

3. Menyelamatkan jiwa manusia

4. Terciptanya keamanan dan ketentraman dalam kehidupan

sehari-hari.

2) Qishash dan Hikmahnya

a) Pengertian dan Hukum Qishash

Qishash berasal dari kata قصص yang artinya memotong

atau bersal dari kata ا قتص yang artinya mengikuti, yakni mengikuti

perbuatan si penjahat sebagai pembalasan atas perbuatannya.

Menurut syara’ qishash adalah hukuman balasan yang

seimbang bagi pelaku pembunuhan maupun perusakan aggota

badan atau pelaku penghilangan manfaat anggota badan yang

dilakukan dengan sengaja, Firman Allah:

“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu (hukum)

qishash untuk membela orang-orang yang dibunuh, orang

merdeka diqishash sebab membunuh orang merdeka, hamba

dengan hamba dan wanita dengan wanita. Tetapi barangsiapa

yang mendapat sebagian kemampuan dari saudaranya (ahli waris

yang terbunuh) maka hendaklah ia membalas kebaikan itu dengan

cara yang baik. Dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar

(diyat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik pula.

Yang tersebut itu ialah suatu keringanan dan rahmat Tuhanmu”.

(QS.’Al Baqarah (2) :178)

Sedangkan hukum qishash sebagai berikut:

1. Membunuh orang tidak bersalah haram hukumnya.

Page 43: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

2. Orang mendahului melakukan pembunuhan, menanggung dosa

orang yang mengikuti membunuh itu.

3. Orang melakukan pembunuhan sengaja imannya tanggal.

4. Perkara yang mula-mula diadili Allah SWT dihari kiamat ialah

perkara pembunuhan.

b) Macam-macam qishash

Qishash dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Qishash jiwa yakni hukuman mati bagi pelaku pidana

pembunuhan.

2. Qishash anggota badan yakni qishash bagi pelaku tindak pidana

melukai, merusak atau menghilangkan manfaat atau fungsi

anggota tubuh.

c) Hikmah ditegakkannya Qishash

1. Menghargai harkat dan martabat manusia, karena nyawa

dibalas dengan nyawa, begitu pula anggota tubuh dibalas juga.

2. Mencegah terjadinya permusuhan dan pertumpahan darah

sehingga keamanan dan kedamaian dapat dirasakan

3. Agar manusia berfikir dua kali, untuk melakukan kejahatan

3) Diyat dan hikmahnya

a) Pengertian diyat

Diyat secara bahasa artinya denda yang berat, atau ganti

rugi pembunuhan. Sedangkan menurut istilah adalah sejumah

harta yang wajib diberikan oleh pihak pelaku pembunuhan/

kejahatan kepada pihak teraniaya atau keluarganya untuk

menghilangkan dendam, meringankan beban korban dan

keluarganya. Dengan kata lain denda pengganti jiwa yang tidak

berlaku atau tidak dilakukan padanya hukuman bunuh.

Diyat sebagai pengganti hukum qishash berdasarkan ayat

Al Qur’an. Firman Allah :

Page 44: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

“Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh

seorang mukmin (yang lain), kecuali Karena tersalah (Tidak

sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang mukmin Karena

tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya

yang beriman serta membayar diyat yang diserahkan kepada

keluarganya (si terbunuh itu)” ( Q.S. An-Nisa’ (4): 92)

b) Sebab-sebab Diyat

Ada beberapa hal sebab-sebab seseorang harus membayar diyat:

1. Pembunuhan sengaja yang dimaafkan oleh wali/ahli waris

terbunuh

2. Pembunuh lari namun sudah diketahui identitasnya sehingga

diyat dibebankan kepada ahli waris

3. Pembunuhan seperti sengaja ( به العمد قتل ش )

4. Pembunuhan tersalah ( الخطإ قتل )

5. Qishash sulit untuk dilaksanakan

c) Macam-macam Diyat

1. Diyat Mughallazhah ية مغلظة denda berat / د

Diyat mughalallazhah ialah denda yang diwajibkan atas

pembunuhan sengaja (qathul ‘amd) jika ahli waris mema’afkan

dari pembalasan jiwa serta denda atas pembunuhan tidak

sengaja (Syibhul ‘amd) dan denda atas pembunuhan yang tidak

ada unsur –unsur membunuh (Qathul Khatha’) yang dilakukan

di bulan haram, ditempat haram serta pembunuhan atas diri

seseorang yang masih ada hubungan kekeluargaan (Kemenag,

Page 45: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

2015: 15). Jumlah diyat mughallazhah ialah denda dengan cara

membayar 100 ekor unta, terdiri 30 ekor hiqqah (unta betina

berumur 3-4 tahun), 30 ekor jadzah (unta betina 4-5) dan 40

ekor khilfah (unta betina yang bunting).

2. Diyat Mukhofafah ( دية مخففة )

Denda yang sifatnya ringan yaitu membayar denda yang

berupa 100 ekor unta terdiri 20 ekor hiqqah, 20 ekor jadz’ah, 20

ekor binta labun (unta betia umur lebih dari 2 tahun), 20 ekor

ibnu labun (unta jantan berumur lebih dari 2 tahun) dan 20 ekor

binta mukhod (unta betina bermur lebih 2 tahun) diyat

mukhaffah diwajibkan atas pembunuhan tersalah dibayar oleh

keluarga pembunuh dan dianngsur 3 tahun tiap tahun

sepertignya.

d) Hikmah Diyat

1. Sifat pemaaf kepada orang lain karena sesuatu hal sudah terjadi

2. Manusia dapat berhati-hati dalam bertindak bahkan takut

melakukan kejahatan karena sayang harta, bisa habis bahkan

melarat karena untuk membayar diyat

3. Menjunjung tinggi terhadap perlindungan jiwa dan raga.

4) Kifarat dan Hikmahnya

a) Pengertian Kifarat

Kifarat secara bahasa ialah tertutup / terselubung, maksudnya

hati seseorang sedang tertutup sehingga meniadakan Allah atau

menentang-Nya yang selanjutnya berani melakukan perbuatan

ma’syiat.Dengan kata lain kifarat berarti denda atas pelanggaran

Page 46: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

terhadap larangan. Kifarat menurut istilah berarti tebusan atau

denda yang wajib dibayar oleh seseorang karena telah melakukan

perbuatan yang dilarang oleh Allah.

b) Macam-macam Kifarat

1. Kifarat bagi pembunuh yaitu Pembunuh selain dihukum qishash

atau membayar diyat, dia harus membayar kifarat juga. Adapun

kifarat bagi orang yang membunuh adalah memerdekakan

hamba sahaya atau berpuasa dua bulan berturut-turut

2. Kifarat karena membunuh binatang buruan pada waktu

melaksanakan ihram. Kifaratnya yaitu dengan mengganti

binatang ternak yang seimbang atau memberi makan orang

miskin atau dengan berpuasa.

c) Hikmah kifarat

1. Manusia benar-benar menyesali pebuatan yang keliru, telah

berbuat dosa kepada Allah dan merugikan sesama manusia

2. Bertaubat kepada Allah dengan mendekatkan diri kepada-Nya

3. Percaya diri dengan diterima taubatnya manusia menjadi

tenang, karena tuntunan agama sudah dipenuhinya.

Page 47: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAAN

A. Gambaran Umum Sekolah

Madrasah Aliyah Al Islam Susukan adalah lembaga pendidikan Islam

tingakat atas dalam naungan kementrian Agama dengan nomor statistik madrasah

131233220004.

Secara geografis MA Al Islam terletak di komplek masjid Darul Falah

desa Susukan RT 01/RW 01 kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Sekolah

MA Al Islam dibangun diarea perumahan warga, sehingga sangat berdekatan

dengan perumahan warga. Adapun batas-batas bangunan yaitu:

No Batas Keterangan

1 Sebelah timur Jalan raya

2 Sebelah barat Gedung IPHI Susukan

3 Sebelah utara Masjid

4 Sebelah selatan Rumah bapak Susilo

1. Visi dan Misi sekolah

a. Visi

Terwujudnya generasi sholih, cerdas, terampil dan mandiri

b. Misi

1. Memberikan kesempatan bagi masyarakat yang kurang mampu

2. Menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab

3. Memadukan pendidikan moral/agama, ilmu pengetahuan dan

ketrampilan

33

Page 48: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

2. Keadaan Pengajar

Madrasah Aliyah Al Islam memliki 1 staff TU, 6 guru dan 1 kepala

sekolah. Sebagian besar guru sudah menempuh pendidikan S1. Berikut ini

adalah detail rinciannya:

Tabel 3.1 Data Guru dan Karyawan

No Nama Jabatan Tempat tanggal lahir

1 Dra. Sri Hartutik Kepala sekolah Salatiga, 07 oktober 1964

2 Umi Khamidah, S.Ag Guru Kab.Boyolali, 09 juli 1972

3 Siti Khasanah Guru Kab.Semarang,15 oktober

1979

4 Fahrur Rozi Guru Kab.Semarang,21 maret

1969

5 Muhadhib Guru Semarang, 23 januari 1973

6 Fanni’mah, S.Pd.I Guru Semarang,30 februari 1973

7 Mutamasikin, S.Pd.I Guru Kab.Semarang,11 mei 1984

8 Syamsiyah, S.Kom TU Kab.Semarang,17april 1988

3. Keadaan Siswa

Jumlah siswa Madrasah Aliyah Al Islam Susukan adalah 59. Kelas

X terdiri dari 14 siswa, kelas XI 23 siswa dan kelas XII terdiri dari 22

siswa dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.2 Data Siswa

Kelas Jumlah Siswa

Total Laki-laki Perempuan

X 5 9 14

XI 13 10 23

XII 5 17 22

Jumlah Total 59

Page 49: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian dilaksanaakan di Kelas XI Madrasah Aliyah AL-Islam

Sususkan Kabupaten Semarang dengan jumlah siswa sebanyak 23 siswa

pada semester I tahun pelajaran 2016/2017.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai pada juli sampai agustus.

Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas XI MA Al Islam Susukan

Kabupaten Semarang pada mata pelajaran FIQIH materi Jinayah dengan

penerapan metode Index Card Match. Penelitian ini delaksanakan dengan

2 siklus yaitu:

a. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus2016,

b. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2016

C. Deskripsi Per Siklus

1. Deskripsi Awal (Pra Siklus)

Sebelum pelaksanaan penelitian diperoleh data nilai ulangan harian

siswa kelas XI MA Al Islam Susukan Kabupaten Semarang pada mata

pelajaran Fiqih. Dari 23 siswa, yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan

13 siswa laki-laki, hasil belajar siswa belum memuaskan nilai rata-rata

kelas yaitu 69,04% dan masih ada sekitar 10 siswa dengan rentang nilai

50-65 dan nilainya masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),

sedang KKMnya 70.

Page 50: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Adapun data nilai ulangan harian siswa kelas XI MA Al Islam

Susukan Kabupaten Semarang sebelum menggunakan metode Index Card

Match sebagai berikut:

Tabel 3.3 Hasil Belajar Pra Siklus

NO NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN

1 Agus Setiawan 60 Tidak Tuntas

2 Ahmad Fahmi Mustofa 65 Tidak Tuntas

3 Ainun Nikmah 65 Tidak Tuntas

4 Bagas Adi Nugraha 50 Tidak Tuntas

5 Candra Amalia Putri 80 Tuntas

6 Danendra Hermawan 80 Tuntas

7 Fahmi Khoir 75 Tuntas

8 Fatihatul Qulub 65 Tidak Tuntas

9 Ines Aulia Firnanda 75 Tuntas

10 Irvan Nidhomudin 65 Tidak Tuntas

11 M. Nuril Azkha 85 Tuntas

12 Martiaz Irfansani 88 Tuntas

13 M. Bagus Yulianto 80 Tuntas

14 M. Nur Said 60 Tidak tuntas

15 M. Ilham Maulana 75 Tuntas

16 Nur Indri Setyowati 85 Tuntas

17 Nabila Agnesia 65 Tidak tuntas

18 Nabila Feliana Putri 60 Tidak Tuntas

19 Rangga Wisnu Sawiji 60 Tidak Tuntas

20 Siti Nur Hidayah 65 Tidak Tuntas

21 Siti Vivi Pariyanti 60 Tidak tuntas

22 Sultonum Anam 65 Tidak tuntas

23 Zainal Fanani 60 Tidak Tuntas

Jumlah 1588

Rata-Rata Kelas 69,04

Nilai Tertinggi 88

Nilai Terendah 50

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Penelitian dilaksanakan di MA Al Islam Susukan Kabupaten

Semarang Kelas XI dengan mata pelajaran Fiqih. Siklus I penelitian ini

Page 51: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2016 dengan pokok bahasan tentang

jinayah (pembunuhan dan qishash) yang diikuti oleh 23 siswa, yaitu 13

putra dan 10 putri. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Dalam perencanaan ini mencakup beberapa kegiatan antara lain

sebagai berikut:

Refleksi awal yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan

pemantauan dan evaluasi terhadap pembelajaran fiqih yang selama ini

dilakukan. Hasilnya menunjukkan adanya kelemahan serta kurangnya

minat, dan siswa pasif dalam belajar. Hal itu dapat dilihat dari hasil

belajar siswa yang nilainya kurang dari kriteria ketuntasan minimal

(KKM), secara klasikal itu menunjukkan belum adanya ketuntasan

belajar;

1) Menentukan akar permasalahan dan mengkaji metode yang selama

ini dipergunakan, yaitu kurangnya minat dan hasil belajar siswa

karena strategi proses belajar mengajarnya monoton dan masih

menggunakan metode konvensional (ceramah, tanya jawab,

tugas);

2) Menyusun kegiatan penelitian yang dilengkapi dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok bahasan

dan instrument pengumpulan data selama penelitian tindakan

ini dilaksanakan;

3) Menyiapkan bahan ajar dan buku-buku lain yang relevan dengan

materi yang akan disampaikan.

Page 52: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

b. Pelaksanaan

Dalam melaksakan penelitian ini, kegiatan belajar mengajar

menggunakan strategi pembelajaran sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode index

card match.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran meliputi:

1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam;

2) Guru mengabsen siswa;

3) Guru melakukan apersepsi;

4) Guru memperkenalkan dan menjelaskan pelaksanaan strategi

pembelajaran active learning yang menggunakan metode index

card match;

5) Kemudian guru melibatkan siswa dalam pembelajaran dengan cara

membagikan potongan-potongan kertas yang berisi pertanyaan dan

potongan-potongan kertas lain yang berisi jawaban;

6) Selanjutnya siswa mencari pasangan masing-masing yang sesuai

dengan pertanyaan dan jawaban;

7) Setelah semua peserta menemukan pasangannya, kemudian siswa

duduk berdekatan dan setiap pasangan secara bergantian

membacakan soal dan jawaban yang diperoleh dengan suara keras

kepada, teman yang lain, sampai semua siswa mendapatkan

giliran;

8) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya maupun

mengutarakan pendapatnya terhadap hasil pelaksanaan strategi

pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match;

Page 53: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

9) Selanjutnya guru memberikan tugas kepada siswa secara individu

berupa soal essay.

10) Guru mengklarifikasi dan membuat kesimpulan serta tindak lanjut;

11) Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Pengamatan/obsevasi

Selama pembelajaran berlangsung dilakukan observasi untuk

mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran terhadap basil belajar

Fiqih dengan menggunakan metode Index Card Match. Dalam

observasi ini peneliti bekerjasama dengan wali kelas kelas XI Bapak

Ahmad Mutamasikin, peneliti bertindak sebagai pengamat sedang

guru pengampu bertindak sebagai tutor. Selain itu untuk menggali

data siswa dilakukan tes evaluasi.

1) Lembar Observasi Guru

Lembar orservasi guru merupakan alat yang digunakan untuk

mengamati kinerja guru selama proses pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan metode Index Card Match. Berikut adalah

aspek-aspek yang digunakan untuk mengamati guru saat

melaksanakan kegiatan dengan metode Index Card Match.

Tabel 3.4 Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek yang diamati Skala partisipasi

A B C D

Kemampuan Guru Membuka Pelajaran

1 Memeriksa kesiapan siswa √

2 Memberi motivasi awal √

3 Memberikan apresepsi (kaitan materi yang

sebelumnya dengan materi yang akan

disampaikan)

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan diberikan √

Sikap Guru Dalam Proses Pembelajaran

5 Kejelasan artikulasi √

Page 54: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

6 Variasi gerakan badan tidak mengganggu

perhatian siswa √

7 Mobilisasi posisi mengajar √

Penguasaan Bahan Belajar

8 Bahan belajar disajikan dengan langkah-

langkah yang direncanakan di RPP yakni

dengan menerapkan metode Index Card

Match

9 Kejelasan dalam menejelaskan bahan belajar

(materi) √

10 Kejelasan dalam memberi contoh √

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

11 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan

tujuan atau indikator yan telah diterapakan √

12 Memiliki ketrampilan mengatur siswa saat

penerapan metode Index Card Match √

13 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran dengan menggunakan metode

Index Card Match

14 Melaksanakan proses pembelajaran dengan

penerapan metode Index Card Match dengan

runtut

15 Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu

yang disediakan √

Pemanfaatan Media Pembelajaran dan

Sumber Belajar

16 Menggunakan media secara efektif dan

efisien √

17 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √

Evaluasi Pembelajaran

18 Penilaiaan relevan dengan tujuan yang telah

ditetapkan √

19 Penilaian yang diberikan sesui dengan RPP √

Kemampuan Menutup Kegiatan

Pembelajaran

20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21 Memberi kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan √

22 Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran √

Tindak Lanjut (Follow Up)

23 Memberikan tugas kepada siswa baik secara

individu maupun kelompok √

24 Menginformasiakan materi atau bahan belajar

yang akan dipelajari berikutnya √

Jumlah 20 45 8 0

Total 73

Kategori Baik

Page 55: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Keterangan :

Skor :

A = 4 (Baik Sekali)

B = 3 (Baik)

C = 2 (Sedang)

D = 1 (Buruk)

Rumus :

H = 96

L = 24

K = 4

i =𝐻−𝐿

𝐾=

96,5−23,5

4=

73

4= 18,5 = 18

Rentang Kategori :

Nilai 78-96 (Baik Sekali)

Nilai 60-78 (Baik)

Nilai 42-60 (Sedang)

Nilai 24-42 (Buruk)

2) Nilai Evaluasi Siklus I

Untuk menggali data siswa dilakukan tes evaluasi. Dari tes

evaluasi diperoleh data siswa berupa nilai evaluasi siklus I. Rincian

nilai evaluasi siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5 Nilai Evaluasi Siswa Siklus I

NO NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN

1 Agus Setiawan 60 Tidak Tuntas

2 Ahmad Fahmi Mustofa 65 Tidak Tuntas

3 Ainun Nikmah 70 Tuntas

4 Bagas Adi Nugraha 60 Tidak Tuntas

Page 56: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

5 Candra Amalia Putri 80 Tuntas

6 Danendra Hermawan 85 Tuntas

7 Fahmi Khoir 75 Tuntas

8 Fatihatul Qulub 70 Tuntas

9 Ines Aulia Firnanda 75 Tuntas

10 Irvan Nidhomudin 75 Tuntas

11 M. Nuril Azkha 90 Tuntas

12 Martiaz Irfansani 90 Tuntas

13 M. Bagus Yulianto 88 Tuntas

14 M. Nur Said 70 Tuntas

15 M. Ilham Maulana 80 Tuntas

16 Nur Indri Setyowati 90 Tuntas

17 Nabila Agnesia 70 Tuntas

18 Nabila Feliana Putri 65 Tidak Tuntas

19 Rangga Wisnu Sawiji 70 Tuntas

20 Siti Nur Hidayah 75 Tuntas

21 Siti Vivi Pariyanti 70 Tuntas

22 Sultonum Anam 75 Tuntas

23 Zainal Fanani 60 Tidak Tuntas

Jumlah 1708

Rata-Rata Kelas 74,26

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 60

Prosentasi Ketuntasan klasikal :

p =∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑋 100

𝑝 =18

23𝑋100 =78,26%

d. Refleksi

Hasil dari siklus I pada pembelajaran Fiqih dengan

menggunakan metode Index Card Match menunjukkan adanya

kemajuan hasil prestasi belajar siswa dibanding dengan pra siklus.

Siswa lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran namun ada

Page 57: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

beberapa siswa yang kurang memahami pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan metode Index Card Match.

Dengan melihat perkembangan proses pembelajaran pada siklus

I ini, maka masih perlu dilakukan perbaikan terhadap pembelajaran

selanjutnya. Masih terdapat beberapa siswa yang malu karena

mendapat pasangan lawan jenis, sehingga perhatian mereka menjadi

berkurang. Kemudian guru menjelaskan bahwa pembelajaran ini

ditujukan untuk melatih siswa agar lebih cermat dan lebih kuat

pemahamannya terhadap materi yang telah disampaikan.

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pada siklus II ini penelitian dilaksanakan di MA Al Islam Susukan pada

tanggal 12 Agustus 2016 dengan mata pelajaran Fiqih yang diikuti oleh 23 siswa,

yaitu 13 putra dan 10 putri dengan pokok bahasan tentang diyat dan kafarat.

Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai

berikut:

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan tercakup kegiatan sebagai berikut:

1) Refleksi kedua, peneliti melakukan perenungan pembelajaran

berdasarkan hasil evaluasi terhadap pembelajaran; Fiqih pada siklus

pertama yang masih ada kelemahan,

2) Menentukan akar permasalahan dan mengkaji kelemahan pembelajaran

pada siklus I, yang sebagian besar siswa masih kurang memperhatikan

proses belajar mengajar Fiqih. Peneliti mencoba menggunakan strategi

pembelajaran baru yaitu Active Learning dengan menggunakan metode

Index Card Match,

Page 58: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

3) Menyusun perbaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai

dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama

penelitian tindakan ini dilaksanakan;

4) Mempersiapkan potongan-potongan kertas sejumlah siswa dalam kelas,

yang sebagian berisi pertanyaan bagian yang lain berisi jawaban.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan penelitian pada siklus II ini peneliti menggunakan

strategi pembelajaran active learning dengan menggunakan metode Index

Card Match.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran meliputi:

1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam;

2) Guru mengabsen siswa;

3) Guru melakukan apersepsi;

4) Guru menjelaskan pelaksanaan strategi pembelajaran active learning

yang menggunakan metode Index Card Match;

5) Kemudian guru melibatkan siswa dalam pembelajaran dengan cara

membagikan potongan-potongan kertas yang berisi pertanyaan dan

potongan-potongan kertas lain yang berisi jawaban;

6) Selanjutnya siswa mencari pasangan masing-masing yang sesuai dengan

pertanyaan dan jawaban;

7) Setelah semua peserta menemukan pasangannya, kemudianr siswa duduk

berdekatan dan setiap pasangan secara bergantian membacakan soal dan

jawaban yang diperoleh dengan suara keras kepada, teman yang lain,

sampai semua siswa mendapatkan giliran;

Page 59: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

8) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya maupun

mengutarakan pendapatnya terhadap hasil pelaksanaan strategi

pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match;

9) Selanjutnya guru memberikan tugas kepada siswa secara individu berupa

soal Essay.

10) Guru mengklariifikasi dan membuat kesimpulan serta tindak lanjut;

11) Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Pengamatan/observasi

Selama pembelajaran berlangsung dilakukan observasi untuk

mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan hasil

belajar Fiqih. Dalam observasi ini peneliti bekerja sama dengan wali kelas XI

peneliti bertindak sebagai guru sedang wali kelas bertindak sebagai

pengamat.

1) Lembar Observasi Guru

Berikut adalah aspek-aspek yang digunakan untuk mengamati guru saat

melaksanakan kegistan dengan metode Index Card Match:

Tabel 3.6 Lembar Observasi Guru

No Aspek yang diamati Skala partisipasi

A B C D

Kemampuan Guru Membuka Pelajaran

1 Memeriksa kesiapan siswa √

2 Memberi motivasi awal √

3 Memberikan apresepsi (kaitan materi yang

sebelumnya dengan materi yang akan

disampaikan)

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

diberikan √

Sikap Guru Dalam Proses Pembelajaran

5 Kejelasan artikulasi √

6 Variasi gerakan badan tidak mengganggu

perhatian siswa √

7 Mobilisasi posisi mengajar √

Penguasaan Bahan Belajar

Page 60: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

8 Bahan belajar disajikan dengan langkah-

langkah yang direncanakan di RPP yakni

dengan menerapkan metode Index Card Match

9 Kejelasan dalam menejelaskan bahan belajar

(materi) √

10 Kejelasan dalam memberi contoh √

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

11 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan

atau indikator yan telah diterapakan √

12 Memiliki ketrampilan mengatur siswa saat

penerapan metode Index Card Match √

13 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran dengan menggunakan metode

Index Card Match

14 Melaksanakan proses pembelajaran dengan

penerapan metode Index Card Match dengan

runtut

15 Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu

yang disediakan √

Pemanfaatan Media Pembelajaran dan

Sumber Belajar

16 Menggunakan media secara efektif dan efisien √

17 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √

Evaluasi Pembelajaran

18 Penilaiaan relevan dengan tujuan yang telah

ditetapkan √

19 Penilaian yang diberikan sesui dengan RPP √

Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21 Memberi kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan √

22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak Lanjut (Follow Up)

23 Memberikan tugas kepada siswa baik secara

individu maupun kelompok √

24 Menginformasiakan materi atau bahan belajar

yang akan dipelajari berikutnya √

Jumlah 32 45 2

Total 79

Kategori Baik Sekali

Keterangan :

Skor :

A = 4 (Baik Sekali)

Page 61: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

B = 3 (Baik)

C = 2 (Sedang)

D = 1 (Buruk)

Rumus :

H = 96

L = 24

K = 4

i =𝐻−𝐿

𝐾=

96,5−23,5

4=

79

4= 19,75 = 20

Rentang Kategori :

Nilai 78-96 (Baik Sekali)

Nilai 60-78 (Baik)

Nilai 42-60 (Sedang)

Nilai 24-42 (Buruk)

2) Nilai Evaluasi Siklus II

Untuk memperoleh data siswa dilakukan tes evaluasi. Rincian nilai

evaluasi siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7 Nilai Evaluasi Siklus II

NO NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN

1 Agus Setiawan 60 Tidak Tuntas

2 Ahmad Fahmi Mustofa 65 Tidak Tuntas

3 Ainun Nikmah 70 Tuntas

4 Bagas Adi Nugraha 60 Tidak Tuntas

5 Candra Amalia Putri 80 Tuntas

6 Danendra Hermawan 85 Tuntas

7 Fahmi Khoir 75 Tuntas

8 Fatihatul Qulud 70 Tuntas

9 Ines Aulia Firnanda 75 Tuntas

10 Irvan Nidhomudin 75 Tuntas

11 M. Nuril Azkha 90 Tuntas

12 Martiaz Irfansani 90 Tuntas

Page 62: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

13 M. Bagus Yulianto 88 Tuntas

14 M. Nur Said 70 Tuntas

15 M. Ilham Maulana 80 Tuntas

16 Nur Indri Setyowati 90 Tuntas

17 Nabila Agnesia 70 Tuntas

18 Nabila Feliana Putri 65 Tidak Tuntas

19 Rangga Wisnu Sawiji 70 Tuntas

20 Siti Nur Hidayah 75 Tuntas

21 Siti Vivi Pariyanti 70 Tuntas

22 Sultonum Anam 75 Tuntas

23 Zainal Fanani 60 Tidak tuntas

Jumlah 1708

Rata-Rata Kelas 74,26

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 60

Prosentasi Ketuntasan klasikal :

p =∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑋 100

𝑝 =20

23𝑋100 =86,95%

d. Refleksi

Hasil dari siklus II dalam pembelajaran Fiqih dengan menggunakan

metode Index Card Match menunjukkan adanya kemajuan. Siswa aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar siswa

menunjukkan adanya peningkatan. Hal itu dapat dilihat dari nilai ulangan

kegiatan siswa yang menunjukkan bahwa nilai sebagian besar siswa di atas

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 20 siswa (86,95%) tuntas dan 3

siswa (13,04%) yang belum tuntas.

Page 63: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBABASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan tentang hasil belajar siswa yang terdiri

atas respon perhatian, keaktifan, dan hasil belajar siswa. Keaktifian siswa ini

meliputi: menjawab pertanyaan, bertanya, mengemukakan pendapat, dan

mengerjakan latihan soal. Pada siklus I dan II peneliti menggunakan metode

Index Card Match. Berikut ini diuraikan deskripsi dari siklus I-II, yaitu:

1. Deskripsi Pra Siklus

Hasil pengamatan pada pra siklus ini dapat diketahui pada tabel

di bawah ini:

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

NO NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN

1 Agus Setiawan 60 Tidak Tuntas

2 Ahmad Fahmi Mustofa 65 Tidak Tuntas

3 Ainun Nikmah 65 Tidak Tuntas

4 Bagas Adi Nugraha 50 Tidak Tuntas

5 Candra Amalia Putri 80 Tuntas

6 Danendra Hermawan 80 Tuntas

7 Fahmi Khoir 75 Tuntas

8 Fatihatul Qulub 65 Tidak Tuntas

9 Ines Aulia Firnanda 75 Tuntas

10 Irvan Nidhomudin 65 Tidak Tuntas

11 M. Nuril Azkha 85 Tuntas

12 Martiaz Irfansani 88 Tuntas

13 M. Bagus Yulianto 80 Tuntas

14 M. Nur Said 60 Tidak tuntas

15 M. Ilham Maulana 75 Tuntas

16 Nur Indri Setyowati 85 Tuntas

17 Nabila Agnesia 65 Tidak tuntas

18 Nabila Feliana Putri 60 Tidak Tuntas

19 Rangga Wisnu Sawiji 60 Tidak Tuntas

20 Siti Nur Hidayah 65 Tidak Tuntas

49

Page 64: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

21 Siti Vivi Pariyanti 60 Tidak tuntas

22 Sultonum Anam 65 Tidak tuntas

23 Zainal Fanani 60 Tidak Tuntas

Jumlah 1588

Rata-Rata Kelas 69,04

Nilai Tertinggi 88

Nilai Terendah 50

Pada tabel 4.1 diketahui hasil belajar siswa belum memuaskan

nilai rata-rata kelas yaitu 69,04% dan masih ada sekitar 10 siswa dengan

rentang nilai 50-65 dan nilainya masih dibawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM), sedang KKMnya 70. Ini berarti secara klasikal belum

ada ketuntasan belajar, sedangkan klasikal ketuntasan yaitu sebesar 85%.

Dari table pra siklus ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan.

Selama proses pembelajaran di kelas masih ada sebagian besar siswa

yang kurang memperhatikan bahkan belum aktif bertanya maupun

menjawab pertanyaan dan juga belum berani mengemukakan pendapat.

2. Deskripsi Siklus I

a. Tujuan Siklus I

1) Untuk meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran Fiqih

dengan menggunakan metode Index Card Match;

2) Untuk meningkatkan keaktifen siswa dalam pembelajaran Fiqih

dengan menggunakan metode Index Card Match;

3) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Fiqih

dengan menggunakan metode Index Card Match

b. Hasil Siklus I

Hasil pengamatan pada siklus I ini dapat diketahui pada tabel di

bawah ini:

Page 65: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Tabel 4.2 Perhatian Siswa Siklus I

NO NAMA SISWA

KEMUNCULAN RESPON

PERHATIAN PADA

S1KLUS II

YA TIDAK

1 Agus Setiawan √

2 Ahmad Fahmi Mustofa √

3 Ainun Nikmah √

4 Bagas Adi Nugraha √

5 Candra Amalia Putri √

6 Danendra Hermawan √

7 Fahmi Khoir √

8 Fatihatul Qulud √

9 Ines Aulia Firnanda √

10 Irvan Nidhomudin √

11 M. Nuril Azkha √

12 Martiaz Irfansani √

13 M. Bagus Yulianto √

14 M. Nur Said √

15 M. Ilham Maulana √

16 Nur Indri Setyowati √

17 Nabila Agnesia √

18 Nabila Feliana Putri √

19 Rangga Wisnu Sawiji √

20 Siti Nur Hidayah √

21 Siti Vivi Pariyanti √

22 Sultonum Anam √

23 Zainal Fanani √

Jumlah 10 13

Rata-rata 43,48% 56,52%

Pada tabel 4.2 perhatian siswa diketahui yang merespon terhadap

proses pembelajaran rata-ratanya 56,52 %, sedangkan yang tidak

merespon 43,48 %. Menurut kategori perhatian berarti siswa dalam

mengikuti proses pembelajaran cukup memperhatikan.

Page 66: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I

NO NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN

1 Agus Setiawan 60 Tidak Tuntas

2 Ahmad Fahmi Mustofa 65 Tidak Tuntas

3 Ainun Nikmah 70 Tuntas

4 Bagas Adi Nugraha 60 Tidak Tuntas

5 Candra Amalia Putri 80 Tuntas

6 Danendra Hermawan 85 Tuntas

7 Fahmi Khoir 75 Tuntas

8 Fatihatul Qulub 70 Tuntas

9 Ines Aulia Firnanda 75 Tuntas

10 Irvan Nidhomudin 75 Tuntas

11 M. Nuril Azkha 90 Tuntas

12 Martiaz Irfansani 90 Tuntas

13 M. Bagus Yulianto 88 Tuntas

14 M. Nur Said 70 Tuntas

15 M. Ilham Maulana 80 Tuntas

16 Nur Indri Setyowati 90 Tuntas

17 Nabila Agnesia 70 Tuntas

18 Nabila Feliana Putri 65 Tidak Tuntas

19 Rangga Wisnu Sawiji 70 Tuntas

20 Siti Nur Hidayah 75 Tuntas

21 Siti Vivi Pariyanti 70 Tuntas

22 Sultonum Anam 75 Tuntas

23 Zainal Fanani 60 Tidak Tuntas

Jumlah 1708

Rata-Rata Kelas 74,26

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 60

Prosentasi Ketuntasan klasikal :

p =∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑋 100

𝑝 =18

23𝑋100 =78,26%

Pada tabel 4.3 diketahui hasil belajar siswa cukup baik, nilai rata-

rata kelas yaitu 74,26 nilainya sudah mencapai Kriteria Ketuntasan

Page 67: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Minimal (KKM), hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I ini

ketuntasan belajar secara klasikal belum tercapai yaitu 85% tetapi

menunjukkan adanya peningkatan, walaupun masih ada 5 siswa yaitu

Agus Setiawan, Ahmad Fahmi Mustofa, Bagas Adi Nugroho, Nabila

Feliana Putri, Zainal Fanani yang masih nilainya dibawah KKM. Dari

pada siklus I ini sudah menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

yang cukup baik. Selama proses pembelajaran di kelas beberapa siswa

sudah aktif memperhatikan, sudah ada siswa yang berani bertanya,

menjawab pertanyaan serta mengemukakan pendapat, diantaranya

Fatihatul Qulub, Fahmi Khoir, Ainun Nikmah, Zainal Fanani, Danendra

Hermawan, Rangga Wisnu Sawiji. Namun sebagian siswa masih kurang

memperhatikan sehingga hasilnya kurang maksimal.

3. Diskripsi Siklus II

a. Tujuan Siklus II

1) Untuk meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran Fiqih

dengan menggunakan metode Index Card Match;

2) Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Fiqih

dengan menggunakan metode Index Card Match,

3) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Fiqih

dengan menggunakan metode Index Card Match;

b. Hasil Siklus II

Hasil siklus II dapat diketahui pada tabel di bawah ini:

Page 68: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Tabel 4.4 Perhatian Siswa Siklus II

NO NAMA SISWA

KEMUNCULAN RESPON

PERHATIAN PADA

S1KLUS II YA TIDAK

1 Agus Setiawan

2 Ahmad Fahmi Mustofa

3 Ainun Nikmah

4 Bagas Adi Nugraha

5 Candra Amalia Putri

6 Danendra Hermawan

7 Fahmi Khoir

8 Fatihatul Qulub

9 Ines Aulia Firnanda

10 Irvan Nidhomudin

11 M. Nuril Azkha

12 Martiaz Irfansani

13 M. Bagus Yulianto

14 M. Nur Said

15 M. Ilham Maulana

16 Nur Indri Setyowati

17 Nabila Agnesia

18 Nabila Feliana Putri

19 Rangga Wisnu Sawiji

20 Siti Nur Hidayah

21 Siti Vivi Pariyanti

22 Sultonum Anam

23 Zainal Fanani

Jumlah 20 3

Rata-rata 86,96% 13,04%

Pada tabel 4.4 perhatian siswa, diketahui yang merespon terhadap

proses pembelajaran rata-ratanya 86,96 %, sedangkan yang tidak

merespon 13,04%. Menurut kategori perhatian berarti dalam mengikuti

proses pembelajaran siswa memperhatikan dengan baik.

Page 69: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus II

NO NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN

1 Agus Setiawan 65 Tidak Tuntas

2 Ahmad Fahmi Mustofa 75 Tuntas

3 Ainun Nikmah 70 Tuntas

4 Bagas Adi Nugraha 60 Tidak Tuntas

5 Candra Amalia Putri 90 Tuntas

6 Danendra Hermawan 95 Tuntas

7 Fahmi Khoir 90 Tuntas

8 Fatihatul Qulud 80 Tuntas

9 Ines Aulia Firnanda 95 Tuntas

10 Irvan Nidhomudin 90 Tuntas

11 M. Nuril Azkha 100 Tuntas

12 Martiaz Irfansani 100 Tuntas

13 M. Bagus Yulianto 100 Tuntas

14 M. Nur Said 85 Tuntas

15 M. Ilham Maulana 90 Tuntas

16 Nur Indri Setyowati 100 Tuntas

17 Nabila Agnesia 90 Tuntas

18 Nabila Feliana Putri 60 Tidak Tuntas

19 Rangga Wisnu Sawiji 95 Tuntas

20 Siti Nur Hidayah 95 Tuntas

21 Siti Vivi Pariyanti 90 Tuntas

22 Sultonum Anam 95 Tuntas

23 Zainal Fanani 70 Tuntas

Jumlah 1980

Rata-Rata Kelas 86,10

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 60

Prosentasi Ketuntasan klasikal :

p =∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑋 100

𝑝 =20

23𝑋100 =86,96%

Pada tabel 4.5 ini diketahui bahwa Hasil belajar siswa sudah

sangat baik dengan rata-ratanya 86,10 hasil tersebut mengalami

Page 70: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

peningkatan bila dibandingkan dengan siklus I. Hasil nilai belajar ini

menunjukkan adanya ketuntasan belajar yang mencapai 86,95%, atau

sekitar 20 siswa yang tuntasbelajar Dari siklus II ini sudah menunjukkan

hasil yang baik dan sudah mencapai ketuntasan klasikal yaitu 85%.

Siswa sudah memperhatikan yang dibuktikan dengan keaktifan bertanya,

mengemukakan pendapat, serta menjawab pertanyaan

B. Pembahasan

Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cara belajar dengan

menggunakan strategi Active Learning yang menerapkan metode Index Card

Match memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal

ini dapat dilihat dari semakin meningkat dan mantapnya pemahaman siswa

terhadap materi yang disampaikan guru.

Untuk mengetahui hasil, maka dilakukan melalui dua siklus. Pra Siklus

dilihat sebagai gambaran bahwa metode konvensional perlu diperbaiki supaya

hasil belajar siswa bisa mencapai hasil yang maksimal. Dengan metode

konvensional pembelajaran hanya berpusat pada guru yang menggunakan metode

ceramah saja, maka hal tersebut membuat suasana membosankan sehingga anak

cenderungakan mencari kesibukan sendiri - sendiri tanpa memperhatikan kepada

guru. Salah satunya adalah dengan bicara sendiri sehingga membuat suasana

menjadi gaduh. Hanya ada beberapa anak yang mau memperhatikan keterangan

dari guru. Adapun data perbandingan nilai evaluasi antar siklus sebagai berikut:

Page 71: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Tabel 4.6 Gabungan Hasil Evaluasi Antar Siklus

NO NAMA SISWA NILAI

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 Agus Setiawan 60 60 65

2 Ahmad Fahmi Mustofa 65 65 75

3 Ainun Nikmah 65 70 70

4 Bagas Adi Nugraha 50 60 60

5 Candra Amalia Putri 80 80 90

6 Danendra Hermawan 80 85 95

7 Fahmi Khoir 75 75 90

8 Fatihatul Qulud 65 70 80

9 Ines Aulia Firnanda 75 75 95

10 Irvan Nidhomudin 65 75 90

11 M. Nuril Azkha 85 90 100

12 Martiaz Irfansani 88 90 100

13 M. Bagus Yulianto 80 88 100

14 M. Nur Said 60 70 85

15 M. Ilham Maulana 75 80 90

16 Nur Indri Setyowati 85 90 100

17 Nabila Agnesia 65 70 90

18 Nabila Feliana Putri 60 65 60

19 Rangga Wisnu Sawiji 60 70 95

20 Siti Nur Hidayah 65 75 95

21 Siti Vivi Pariyanti 60 70 90

22 Sultonum Anam 65 75 95

23 Zainal Fanani 60 60 70

Rata-Rata Kelas 69,04

74,26 86,10

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui perolehan nilai rata-rata dari nilai

pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan hasil belajar siswa yakni dari

69,04% meningkatkan menjadi 74,26%. Begitu juga, dengan siklus II yang

mengalami peningkatan dari siklus I yakni dari nilai rat-rata 74,26% menjadi

86,10%. Dari tabel tersebut maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan PTK

dengan menggunakan metode Index Card Match berhasil meningkatkan hasil

belajar siswa dan telah mencapai ketuntasan klasikal yaitu ≥85%.

Page 72: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Adapun penjabaran dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa

kelas XI MA Al Islam Sususkan Kabupatemn Semarang sebagai berikut:

1. Siklus I

Pada penelitian ini, pembelajaran siklus I mengguanakan metode Index

Card Match. Adapun tahapan dalam pembelajaran ini mencakup 4 tahapan

yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan/observasi dan

refleksi. Pada pembelajaran siklus I diperoleh data nilai evaluasi siswa, yakni

18 (74,26 %) siswa yang memperoleh nilai diatas 70 atau telah mencapai

KKM, sementara terdapat 5 (25,74%) siswa yang mendapat nilai dibawah 70

atau belum mencapai KKM.

Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti gunakan untuk

mengamati kinerja guru saat proses pembelajaran dengan metode Index Card

Match berlangsung pada siklus I.

Tabel 4.7 Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek yang diamati Skala partisipasi

A B C D

Kemampuan Guru Membuka Pelajaran

1 Memeriksa kesiapan siswa √

2 Memberi motivasi awal √

3 Memberikan apresepsi (kaitan materi yang

sebelumnya dengan materi yang akan

disampaikan)

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

diberikan √

Sikap Guru Dalam Proses Pembelajaran

5 Kejelasan artikulasi √

6 Variasi gerakan badan tidak mengganggu

perhatian siswa √

7 Mobilisasi posisi mengajar √

Penguasaan Bahan Belajar

8 Bahan belajar disajikan dengan langkah-

langkah yang direncanakan di RPP yakni

dengan menerapkan metode Index Card Match

9 Kejelasan dalam menejelaskan bahan belajar

(materi) √

Page 73: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

K

K

e

t

e

r

a

n

K

e

t

e

r

a

Keterangan skor:

A = 4 (Baik Sekali)

B = 3 (Baik)

C = 2 (Sedang)

D = 1 (Buruk)

10 Kejelasan dalam memberi contoh √

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

11 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan

atau indikator yan telah diterapakan √

12 Memiliki ketrampilan mengatur siswa saat

penerapan metode Index Card Match √

13 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran dengan menggunakan metode

Index Card Match

14 Melaksanakan proses pembelajaran dengan

penerapan metode Index Card Match dengan

runtut

15 Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu

yang disesdiakan √

Pemanfaatan Media Pembelajaran dan

Sumber Belajar

16 Menggunakan media secara efektif dan efisien √

17 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √

Evaluasi Pembelajaran

18 Penilaiaan relevan dengan tujuan yang telah

ditetapkan √

19 Penilaian yang diberikan sesui dengan RPP √

Kemampuan Menutup Kegiatan

Pembelajaran

20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21 Memberi kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan √

22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak Lanjut (Follow Up)

23 Memberikan tugas kepada siswa baik secara

individu maupun kelompok √

24 Menginformasiakan materi atau bahan belajar

yang akan dipelajari berikutnya √

Jumlah 20 45 8 0

Total 73

Kategori Baik

Page 74: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Rumus :

H = 96

L = 24

K = 4

i =𝐻−𝐿

𝐾=

96,5−23,5

4=

73

4= 18,5 = 18

Rentang Kategori :

Nilai 78-96 (Baik Sekali)

Nilai 60-78 (Baik)

Nilai 42-60 (Sedang)

Nilai 24-42 (Buruk)

Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar pada

siklus I memperoleh skor 73 dari skor maksimal 96. Sehingga aktivitas guru

pada siklus I tergolong predikat baik. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai

aktivitas guru adalah sebagai berikut:

1) Penilaian terhadap kemampuan guru membuka pelajaran, berada

pada skor 4 berpredikat baik sekali.

2) Penilaian terhadap sikap guru dalam proses pembelajaran berada

pada skor 3 berpredikat baik.

3) Penilaian terhadap penguasaan bahan belajar (materi pelajaran)

berada pada skor 3 berpredikat baik.

4) Penilaian terhadap kegiatan belajar mengajar (proses pembelajaran)

berada pada skor 3 berpredikat baik.

5) Penilaian terhadap pemanfaatan media pembelajaran berada pada

skor nilai 3 berpredikat baik.

Page 75: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

6) Penialaian terhadap evaluasi pembelajaran berada pada skor 4

berpredikat baiksekali.

7) Penilaian terhadap kemampuan menutup kegiatan pembelajaran

berada pada skor 3 berpredikat baik.

8) Penilaian terhadap tindak lanjut (Follow Up) berada pada skor 3

berpredikat baik.

Rumus :

H = 96

L = 24

K = 4

i =𝐻−𝐿

𝐾=

96,5−23,5

4=

73

4= 18,5 = 18

Rentang Kategori :

Nilai 78-96 (Baik Sekali)

Nilai 60-78 (Baik)

Nilai 42-60 (Sedang)

Nilai 24-42 (Buruk)

Penjabaran hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti adalah

terhadap kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran metode Index Card

Match siklus I sebagai berikut:

1) Kemempuan Guru Membuka Pelajaran

Pertama, guru memeriksa kerapian dan kesiapan siswa,

kemudian guru membuka pelajaran dengan salam, memimpin doa,

dan mengabsen siswa. Setelah itu, guru memberi motivasi dan

menyampaikan tujuan pembelajaran serta mengaitkan materi yang

akan disampaikan.

Page 76: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

2) Sikap Guru Dalam Proses Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran sikap guru perlu diperhatikan, guru

melakukan variasi gerakan badan namun tidak mengganggu

perhatian siswa guna memperjelas apa yang disampaiakn oleh guru.

Mobilitas posisi mengajar juga penting, guru tidak hanya mengajar

pada posisi yang menetap, misalnya berjalan ke samping kanan, kiri

ataupun ke belakang.

3) Penguasan Bahan Belajar (Materi Pembelajaran)

Guru dapat menrangkan materi pembelajaran dengan baik dan

jelas, serta jelas dan relevan dalam memberikan contoh. Sehingga

siswa dapat memahami materinyang disampaikan oleh guru.

4) Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran)

Dalam kegiatan belajar mengajar guru mampu menyajikan

bahan pelajaran sesuai dengan tujuan dan indikator yang tertulis di

RPP. Pada saat proses pembelaran dengan metode Index Card Match

berlangsung, guru mampu melaksanakan langkah-langkah kegiatan

pembelajaran dengan metode Index Card Match dengan runtut dan

mampu memanfaatkan alokasi waktu dengan baik. Namun, dalam

ketrampilan mengatur siswa saat berlangsungya pembelajaran

dengan metode Index Card Match guru belum maksimal, dan guru

masih kurang dalam menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

mengikuti pembelajaran dengan metode Index Card Macth.

5) Pemanfaatan Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

Page 77: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Dalam pembelajaran guru belum menggunakan media

pembelajran secara efektif dan efisien, namun sudah melibatkam

siswa dalam penggunaan media pembelajaran tersebut.

6) Evaluasi Pembelajaran

Proses evaluasi pembelajaran berjalan lancar, siswa dapat

mengerjakan tes evaluasi secara mandiri dan guru mampu menilai

hasil evaluasi sesuai RPP.

7) Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

Dalam menutup pembelajaran guru memberikan kesimpulan

materi dengan baik, memberi kesempatan bagi siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum dipahami, menjawab pertanyaan siswa

dengan baik, dan menginformasikan materi yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya. Namun guru tidak memberikan tugas

kepada siswa baik individu dan tidak meninjau kembali materi yang

telah dipelajari. Yang terakhir guru menutup pembelajran dengan

salam dan doa.

2. Siklus II

Pada pembelajaran siklus II ini, pembelajaran masih sama yakni

mengguanakan metode Index Card Match, namun tindakan penelitian lebih

memperhatikan kendala-kendala yang terjadi pada siklus I agar tidak terulang

kembali pada siklus II.

Pada siklus II diperoleh data evaluasi siswa, yaitu 20 (86,96%) siswa

memperoleh nilai diatas 70 atau telah mencapai KKM. Sementara terdapat 3

(13,04%) siswa yang memperoleh nilai dibawah 70 atau belum mencapai KKM.

Page 78: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti gunakan untuk

mengamati kinerja guru saat proses pembelajaran dengan metode Index Card

Match berlangsung pada siklus II:

Tabel 4.8 Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek yang diamati Skala partisipasi

A B C D

Kemampuan Guru Membuka Pelajaran

1 Memeriksa kesiapan siswa √

2 Memberi motivasi awal √

3 Memberikan apresepsi (kaitan materi yang

sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan) √

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

diberikan √

Sikap Guru Dalam Proses Pembelajaran

5 Kejelasan artikulasi √

6 Variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian

siswa √

7 Mobilisasi posisi mengajar √

Penguasaan Bahan Belajar

8 Bahan belajar disajikan dengan langkah-langkah

yang direncanakan di RPP yakni dengan

menerapkan metode Index Card Match

9 Kejelasan dalam menejelaskan bahan belajar

(materi) √

10 Kejelasan dalam memberi contoh √

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

11 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau

indikator yan telah diterapakan √

12 Memiliki ketrampilan mengatur siswa saat

penerapan metode Index Card Match √

13 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran dengan menggunakan metode Index

Card Match

14 Melaksanakan proses pembelajaran dengan

penerapan metode Index Card Match dengan runtut √

15 Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang

disesdiakan √

Pemanfaatan Media Pembelajaran dan Sumber

Belajar

16 Menggunakan media secara efektif dan efisien √

17 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √

Evaluasi Pembelajaran

18 Penilaiaan relevan dengan tujuan yang telah

ditetapkan √

Page 79: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

19 Penilaian yang diberikan sesui dengan RPP √

Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21 Memberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan √

22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak Lanjut (Follow Up)

23 Memberikan tugas kepada siswa baik secara

individu maupun kelompok √

24 Menginformasiakan materi atau bahan belajar yang

akan dipelajari berikutnya √

Jumlah 32 45 2

Total 79

Kategori Baik Sekali

Keterangan :

Skor :

A = 4 (Baik Sekali)

B = 3 (Baik)

C = 2 (Sedang)

D = 1 (Buruk)

Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajr mengajar pada

siklus II memperoleh skor 79 dari skor maksimal 96. Sehingga aktivitas guru

pada siklus II tergolong predikat baik sekali. Adapun penjelasan lebih lanjut

mengenai aktivitas guru adalah sebagai berikut:

1) Penilaian terhadap kemampuan guru membuka pelajaran, berada

pada skor 4 berpredikat baik sekali.

2) Penilaian terhadap sikap guru dalam proses pembelajaran berada

pada skor 3 berpredikat baik.

3) Penilaian terhadap penguasaan bahan belajar (materi pelajaran)

berada pada skor 3 berpredikat baik.

Page 80: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

4) Penilaian terhadap kegiatan belajar mengajar (proses pembelajaran)

berada pada skor 4 berpredikat baik.

5) Penilaian terhadap pemanfaatan media pembelajaran berada pada

skor nilai 4 berpredikat baik.

6) Penialaian terhadap evaluasi pembelajaran berada pada skor 4

berpredikat baik sekali.

7) Penilaian terhadap kemampuan menutup kegiatan pembelajaran

berada pada skor 3 berpredikat baik.

8) Penilaian terhadap tindak lanjut (Follow Up) berada pada skor 3

berpredikat baik.

Rumus :

H = 96

L = 24

K = 4

i =𝐻−𝐿

𝐾=

96,5−23,5

4=

79

4= 19,75 = 20

Rentang Kategori :

Nilai 78-96 (Baik Sekali)

Nilai 60-78 (Baik)

Nilai 42-60 (Sedang)

Nilai 24-42 (Buruk)

Penjabaran hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti adalah

terhadap kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran metode Index Card

Match siklus I sebagai berikut:

1) Kemempuan Guru Membuka Pelajaran

Page 81: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Pertama, guru memeriksa kerapian dan kesiapan siswa,

kemudian guru membuka pelajaran dengan salam, memimpin doa,

dan mengabsen siswa. Setelah itu, guru memberi motivasi dan

menyampaikan tujuan pembelajaran serta mengaitkan materi yang

akan disampaikan.

2) Sikap Guru Dalam Proses Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran sikap guru perlu diperhatikan, guru

melakukan variasi gerakan badan namun tidak mengganggu

perhatian siswa guna memperjelas apa yang disampaiakn oleh guru.

Mobilitas posisi mengajar juga penting, guru tidak hanya mengajar

pada posisi yang menetap, misalnya berjalan ke samping kanan, kiri

ataupun ke belakang.

3) Penguasan Bahan Belajar (Materi Pembelajaran)

Guru dapat menrangkan materi pembelajaran dengan baik dan

jelas, serta jelas dan relevan dalam memberikan contoh. Sehingga

siswa dapat memahami materinyang disampaikan oleh guru.

4) Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran)

Dalam kegiatan belajar mengajar guru mampu menyajikan

bahan pelajaran sesuai dengan tujuan dan indikator yang tertulis di

RPP. Pada saat proses pembelaran dengan metode Index Card Match

berlangsung, guru mampu melaksanakan langkah-langkah kegiatan

pembelajaran dengan metode Index Card Match dengan runtut dan

mampu memanfaatkan alokasi waktu dengan baik. Dalam

ketrampilan mengatur siswa saat berlangsnya pembelajaran

dengansmetode Index Card Match guru sudah maksimal, dan guru

Page 82: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

mampu dalam menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam mengikuti

pembelajaran dengan metode Index Card Match.

5) Pemanfaatan Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran guru sudah menggunakan media

pembelajran secara efektif dan efisien, guru sudah melibatkam siswa

dalam penggunaan media pembelajaran tersebut.

6) Evaluasi Pembelajaran

Proses evaluasi pembelajaran berjalan lancar, siswa dapat

mengerjakan tes evaluasi secara mandiri dan guru mampu menilai

hasil evaluasi sesuai RPP.

7) Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

Dalam menutup pembelajaran guru memberikan kesimpulan

materi dengan baik, memberi kesempatan bagi siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum dipahami, menjawab pertanyaan siswa

dengan baik, dan menginformasikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan berikutnya. Dan guru memberikan tugas kepada siswa

baik individu dan tidak meninjau kembali materi yang telah

dipelajari. Yang terakhir guru menutup pembelajran dengan salam

dan doa.

Untuk mengetahui hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut ini

disampaikan beberapa tabel antara lain perhatian siswa dan belajar siswa.

Tabel 4.9 Hasil Gabungan Perhatian Siswa

SIKLUS JUMLAH PERSENTASE

I 13 56,52%

II 20 86,96%

Page 83: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Tabel 4.10 Gabungan Hasil Belajar

SIKLUS

HASIL BELAJAR PERSENTASE

Jumlah Rata-

rata Tuntas

Tidak

Tuntas

Pra Siklus 1588

69,04 56,53% 43,47%

I 1708

74,26 78,26% 21,74%

II 1980 86,09 86,97% 13,91

Grafik 1.1 hasil belajar siswa per siklus

Berikut ini grafik perhatian, hasil belajar siswa dan hasil observasi guru dari siklus

I, dan II:

Dari gambar tersebut maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan PTK

dengan menggunakan metode Index Card Match berhasil meningkatkan kegiatan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II

HASIL BELAJAR SISWA PERHATIAN SISWA HASIL OBSERVASI GURU

Page 84: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

guru, perhatian,hasil belajar siswa kelas XI MA Al Islam Sususkan kabupaten

Semarang dan telah mencapai patokan ketuntasan klasikal peneliti sebesar 85%.

Pada siklus I hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 13 (56,52%) siswa

yang tuntas menjadi 18 (78,26%) siswa yang tuntas. Dan pada siklus II hasil

belajar meningkat dari 18 (78,26%) siswa yang tuntas menjadi 20 (86,96%) siswa

yang tuntas.

Page 85: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

BAB V

PENUTUP

A. Kcsimpnlan

Berdasarkan hasil penelitian kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada

siklus I dan II bahwa perhatian, keaktifan, dan hasil belajar pada mata pelajaran

Fiqih dengan menerapkan metode Index Card Match, dapat disimpulkan sebagai

berikut: Penerapan metode Index Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa kelas XI MA AL ISLAM Susukan kabupaten Semarang tahun pelajaran

2016/2017, hal tersebut dapat dilihat pada proses belajar mengajar dari 23 siswa

yang telah mencapai KKM sebesar 56,52% pada pra siklus meningkat menjadi

78,28% pada siklus I dan 86,97% pada siklus II.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh agar proses belajar mengajar

Fiqih lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka

disampaikan saran sebagai berikut;

1. Guru hendaknya berupaya memngkatkan kualitas pembelajaran dengan

menerapkan model-model pembelajaran inovatif salah satunya dengan

menggunakan strategi Active Learning yang menerapkan metode Index Card

Match;

2. Untuk mengaktifkan siswa perlu melibatkan siswa secara aktif dalam proses

belajar mengajar agar siswa merasa senang dan merasa dihargai,

3. Guru menggunakan sumber dan media pembelajaran yang tersedia dalam

proses belajar mengajar;

71

Page 86: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

4. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut agar prestasi belajar siswa lebih

baik;

5. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan agar

diperoleh hasil yang lebih baik.

Page 87: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono.1991.Psikologi Belajar.Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Arief, Armai . 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta :

Ciputat Pers.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Ash-Shiddiqiy, Hasby. 1999. Pengantar Ilmu Fikih. Semarang. PT. Pustaka Riska

Putra.

Baharudin, Wahyuni Nur Esa. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Ar-Ruz Media

Bahri Djamhara, Saiful. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Bakry, Nazar Sidi. 2003. Fikih dan Ushul Fikih. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Dalyono, M. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Robbani Press.

Hanafi, A. 1989. Pengantar dan Syarah Hukum Islam. Jakarta: PT. Bulan Bintang.

Nusantara.

Ismail, SM. 2008. Strategi Pembelajaran Ilmu Agama Islam Berbasis PAIKEM.

Jakarta : Rasail Media Group.

Pribadi, Benny A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT. Dian

Rakyat.

Poerwardarminta, 2006, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka.

Page 88: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Purwanto, Ngalim. 2003. Psycologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana Predana Media.

Siberman, Mell. 2006. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung :

Standar Nasional Pendidikan beserta Delapan Peraturan-peraturan Menteri

Pendidikan Nasional. 2009. Yogyakarta : CV Karya Mulia.

Sudjana, Nana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru

Algesindo Ofset.

Sukardi, 2005, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta :

Sinar Grafika Offset.

Suryabrata, Sumadi, 2005, Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Supardi, 2008, Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Beserta

Sistematika Proposal dan Laporannya, Jakarta : Bumi Aksara.

Usman, Uzzer, Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Page 89: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup
Page 90: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MA Al-Islam Susukan

Mata pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Qishash dan Hikmahnya

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan

proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual,prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

1. Memahami ketentuan Islam tentang jinayah dan hikmahnya

2. Menjelaskan hukum pembunuhan dan hikmahny

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Memahami hukum qishash

2. Memahami dasar hukum qishash

3. Klasifikasi Macam-macam qishash

4. Mengerti syarat-syarat qishash

Page 91: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

5. Memahami Hikmah qishash

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian Hukum qishash dan hikmahnya.

2. Siswa mampu membaca literatur fiqih tentang qishash

3. Siswa mampu melakukan refleksi atas aturan Islam tentang qishash.

4. Siswa mampu menterjemahkan dalil dan Membaca dalil-dalil tentang hukum

qishash

5. Siswa mampu menyimpulkan tentang Hukum qishash dan hikmahnya

E. MATERI PEMBELAJARAN

Qishash berasal dari kata قصص yang artinya memotong atau bersal dari

kata ا قتص yang artinya mengikuti, yakni mengikuti perbuatan si penjahat sebagai

pembalasan atas perbuatannya. Menurut syara’ qishash adalah hukuman balasan

yang seimbang bagi pelaku pembunuhan maupun perusakan aggota badan atau

pelaku penghilangan manfaat anggota badan yang dilakukan dengan sengaja,

1. Macam-macam qisahash

Qishash dibagai menjadi dua macam yaitu:

1) Qishash jiwa yakni hukuman mati bagi pelaku pidana pembunuhan.

2) Qishash anggota badan yakni qishash bagi pelaku tindak pidana melukai,

merusak atau menghilangkan manfaat atau fungsi anggota tubuh.

2. Dasar hukum Qishash

Hukuman pokok bagi pelaku pembunuhan sengaja adalah qishash,

artinya dibunuh juga tetapi jika dimaafkan oleh keluarga korban maka

hukuman penggantinya adalah wajib membayar diyat mughaladhah dan

dibayar secara tunai. Hukuman tambahannya adalah terhalangnya hak waris

dan wasiat.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

من قتل ي ثالث ية وه دا رف ع ا لى اول ياء المقتول فا ن شاءوا قتلوا وا نشاءوا اخذوا الد ون متعم

لفة )رواه قة وثالثون جدعة واربعون خ الترمذى( ح

Page 92: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

“Barangsiapa membunuh dengan sengaja, (hukumnya) harus

menyerahkan diri kepada keluarga terbunuh, maka jika mereka (keluarga

terbunuh) menghendaki, dapat mengambil qishash, dan jika mereka

menghendaki (tidak mengambil qishash), mereka dapat mengambil diyat

berupa 30 ekor hiqoh, 30 ekor jadz’ah dan 40 ekor khilfah” (HR. Tirmudzi)”

3. Hikmah Qishash

1) Menghargai harkat dan martabat manusia, karena nyawa dibalas dengan

nyawa, begitu pula anggota tubuh dibalas juga.

2) Mencegah terjadinya permusuhan dan pertumpahan darah sehingga

keamanan dan kedamaian dapat dirasakan

3) Agar manusia berfikir dua kali, untuk melakukan kejahatan.

F. METODE PEMBELAJARAN

4. Model pembelajaran : Scientific approach

5. Metode : Index Card Macth

G. MEDIA EMBELAJARAN

1. Card Sort

2. Papan tulis

H. SUMBER BELAJAR

1. Buku paket Penidikan Agama Islam kelas XI

2. LKS Fiqih

3. Al-Qur’an dan terjemahannya

Page 93: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

NO LANGKAH KEGIATAN WAKTU KARAKTER

1. Kegiatan pendahuluan

Apresepsi

1. Mengucap salam dan berdoa bersama

dipimpin oleh ketua kelas.

2. Guru mengecek kehadiran siswa

3. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk

mengikuti pelajaran

4. Memberi motivasi belajar.

5. Menyampaikan tujuan pembelajaran

10 menit

Religius

Disiplin

Peduli

Peduli

Demokratis

2.

Kegiatan inti

Mengamati

1. Siswa membaca teks/materi tentang Qishash

dan hikmahnya

Menanya

1. Guru menggali pengetahuan siswa dengan

bertanya tentang hal yang berkaiatan dengan

qishash dan hikmahnya

Eksperimen

1. Guru membagikan potongan-potongan kertas

yang berisi pertanyaan dan potongan-

potongan kertas lain yang berisi jawaban

kepada semua siswa

2. Siswa mencari pasangannya masing-masing

yang sesuai dengan pertanyaan dan jawaban,

kemudian meteka duduk berdekatan

3. Setiap pasangan secara bergantian

membacakan soal yang diperoleh dengan

suara keras kepada teman-teman lainnya.

Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh

pasangannya.

Mengasosiasi

1. Siswa mendiskusikan materi berdasrkan kartu

yang telah diterimanyaikan

2. Guru memberi pertanyaan dan tiap salah satu

kelompok

Mengkomunikasi-kan

1. Guru mengklarifikasikan materi yang

dianggap sulit

65 menit

Mandiri

Demokratis

Demokratis

Mandiri

Tanggung

jawab

Mandiri

Demokratis

Peduli

Page 94: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

J. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian : Tes tulis

2. Bentuk : Essay

3. Instrumen penilaian :

Soal

1. Jelaskan pengertian qishash ?

2. klasifikasikan macam-macam qishash ?

3. Jelaskan dasar hukum qishash?

4. Jelaskan hikmah dilarangnya qishash ?

Kunci Jawaban

1. Qishash adalah hukuman balasan yang seimbang bagi pelaku pembunuhan

maupun perusakan aggota badan atau pelaku penghilangan manfaat anggota

badan yang dilakukan dengan sengaja.

2. 1. Qishash jiwa yakni hukuman mati bagi pelaku pidana pembunuhan

2. Qishash anggota badan yakni qishash bagi pelaku tindak pidana

melukai,merusak atau menghilangkan manfaat atau fungsi anggota tubuh.

3. Pelaksanaan qishash jiwa maupun qishash anggota badan, diatur dalam

hukum Islam. Sebagaimana firman Allah SWT.

“Dan kami Telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat)

bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan

hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada

3. Kegiatan penutup

1. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi

pelajaran yang telah terlaksana

2. Guru melakukan evaluasi terhadap

pemahaman peserta didik selama proses

pembelajaran

3. Guru merefleksi sisiswa

4. Guru bersama peserta didik menutup

pelajaran dengan berdo’a dan salam

15 menit

Kreatif

Teliti

Peduli

Religius

Page 95: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

kisasnya. barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, Maka melepaskan

hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. barangsiapa tidak memutuskan

perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah

orang-orang yang zalim “( Q.S. Al-Maidah(5) : 45 ).

4. 1. Menghargai harkat dan martabat manusia, karena nyawa dibalas dengan

nyawa, begitu pula anggota tubuh dibalas juga.

2. Mencegah terjadinya permusuhan dan pertumpahan darah sehingga

keamanan dan kedamaian dapat dirasakan

3. Agar manusia berfikir dua kali, untuk melakukan kejahatan

Kriteria Penilaian:

Skor 5 jika jawaban benar dan sempurna

Skor 3 jika jawaban kurang sempurna

Skor 0 jika tidak dijawab

Skor Maksimal = 20

Nilai = skor maksimal x 5 = 100

Susukan, 05 Agustus 2016

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Fiqih

Dra. Sri Hartutik Ahmad Mutamasikin

NIP. 1312332200004040002 NIP.131233220004020007

Page 96: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

DATA PERSONALIA GURU

No Nama Jabatan Tempat tanggal lahir

1 Dra. Sri Hartutik Kepala sekolah Salatiga, 07 oktober 1964

2 Umi Khamidah, S.Ag Guru Kab.Boyolali, 09 juli 1972

3 Siti Khasanah Guru Kab.Semarang,15 oktober

1979

4 Fahrur Rozi Guru Kab.Semarang,21 maret

1969

5 Muhadhib Guru Semarang, 23 januari 1973

6 Fanni’mah, S.Pd.I Guru Semarang,30 februari 1973

7 Mutamasikin, S.Pd.I Guru Kab.Semarang,11 mei 1984

8 Syamsiyah, S.Kom TU Kab.Semarang,17april 1988

Page 97: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 01 pintu masuk sekolah MA Al Islam

Gambar 02 gedung sekolah MA Al Islam

Page 98: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Gambar 03 kegiatan belajar mengajar

Page 99: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup
Page 100: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI JINAYAH

MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS

XI MA AL ISLAM SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2016/2017

Abstrak :

Muttaqinah, Siti (11110125). Peningkatan Prestasi Belajar Fiqih materi Jinayah

melalui Metode Index Card Match Pada Siswa kelas XI MA AL ISLAM Susukan

Kabuupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi, Jurusan Fakultas

Tarbiyah Ilmu Keguruan. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama

Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Siti Rukhayati, M.Ag.

Kata kunci: Prestasi Belajar fiqih dan metode index card match.

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan prestasi belajar Fiqih materi

Jinayah dengan metode Index card match di kelas XI MA AL ISLAM Susukan,

kabupaten Semarang. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini

adalah, apakah penerapan metode Index card match dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa dalam mata pelajaran Fiqih materi Jinayah pada kelas XI MA AL ISLAM

Susukan, kabupaten Semarang? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian

ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas.

Penelitian ini termasuk Penilitian Tindakan Kelas(Classroom Action Reaserch).

Subjek Penelitian adalah siswa kelas XI MA AL ISLAM Susukan, kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 berjumlah 23 siswa. Teknik pelaksanaan

diawali dari pengumpulan data yang meliputi dokumentasi, tes, dan pengamatan serta

dianalisa secara deskriptif dan kualitatif. Tindakan dilanjutkan dengan pelaksanaan

dua siklus/tahap. Setiap tindakan terdiri atas perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan/observasi, dan refleksi yang dilaksanakan bersama seorang rekan kerja

yang membantu pelaksanaan penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa meningkat dari 56,52%

pada pra siklus menjadi 78,26% pada siklus I, serta 86,97% pada siklus II. Perhatian

siswa terhadap mata pelajaran juga meningkat dari 43,46% menjadi 86,96% pada

siklus II. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Index Card

Match dapat meningkatkan prestasi belajar Fiqih pada siswa XI MA Al Islam Susukan

Kabuaten Semarang.

Page 101: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2118/1/SKRIPSI...menambah masalah dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak cukup

Pengarang : a. Nama : Siti Muttaqinah

b. E-mail : [email protected]

Pembimbing : a. Nama : Siti Rukhayati M.Ag

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jumlah halaman : 72 halaman.