PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang...
-
Upload
truongdien -
Category
Documents
-
view
238 -
download
0
Transcript of PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang...
PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM MATERI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MENGGUNAKAN POSTER
METAMORFOSIS DAN METAGENESIS
Laporan Inovasi Pembelajaran Biologi
Semester Genap
Tahun Ajaran 2014-2015
disusun oleh
Dewi Sartika, S.Pd.
SMP INTERNAT AL KAUSAR
Jl. Habib Desa Babakan Jaya Kec. Parungkuda Kabupaten Sukabumi
Jawa Barat
2015
DAFTAR ISI
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………….1
1.2 Ruang Lingkup ………………………………………………………………………….2
1.3 Tujuan Inovasi …………………………………………………………………………..2
1.4 Sajian Definisi/Penjelasan Istilah ……………………………………………………..2
1.5 Landasan teori ………………………………………………………………………….3
BAB II LAPORAN KEGIATAN
2.1 Perencanaan Pembelajaran .………………………………………………………….7
2.2 Pelaksanaan Pembelajaran …………………………………………………………...7
2.3 Evaluasi Pembelajaran ………………………………………………………………...7
2.4 Laporan Hasil
2.4.1. Hasil Pembelajaran …………………………………………………………….8
2.4.2. Analisis Hasil Pembelajaran …………………………………………………11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………….13
3.2 Saran …………………………………………………………………………………...13
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………14
LAMPIRAN 1 ………………………………………………………………………………15
LAMPIRAN 2 ………………………………………………………………………………17
LAMPIRAN 3 ………………………………………………………………………………23
LAMPIRAN 4 ……………………………………………………………………………....24
LAMPIRAN 5 ………………………………………………………………………………25
BIOGRAFI PENULIS ……………………………………………………………………..26
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka memengaruhi peserta didik supaya
mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya sehingga menimbulkan
perubahan dalam dirinya yang memungkinkan dirinya dapat berguna dalam masyarakat.
Pendidikan dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu seperangkat hasil pendidikan
yang tercapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan (Arikunto,
1997).
SMP Internat Al Kausar adalah salah satu sekolah yang mementingkan tujuan
pendidikan tersebut. Dalam rangka tercapainya tujuan pendidikan, sistem kurikulum dibuat
untuk membuat siswa menjadi aktif. Kegiatan belajar kemudian diwujudkan dalam berbagai
bentuk kegiatan, seperti: mendengarkan, berdiskusi, membuat sesuatu, menulis laporan,
memecahkan masalah, memberikan gagasan, menyusun rencana, dan sebagainya (Hamalik,
2008).
Salah satu metode yang menitikberatkan pada keaktifan siswa adalah metode
discovery learning. Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan
sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam
bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri (Budiningsih, 2005).
Ada banyak bab dalam mata pelajaran IPA Biologi yang dapat menggunakan metode
tersebut, sehingga penulis merancang metode discovery learning untuk menemukan konsep
metamorfosis dan metagenesis dalam bab “Pertumbuhan dan Perkembangan”. Bab
“Pertumbuhan dan Perkembangan” menjadi objek inovasi karena ada 4 proses metagenesis
yang baru mereka kenali di tingkat SMP. Materi tersebut disajikan dalam modul berupa
proses yang bisa mereka baca. Namun membaca saja tidak akan membuat siswa mengerti
proses metamorfosis dan metagenesis. Siswa perlu merealisasikannya dalam bagan
bergambar (poster proses) sehingga dapat dipajang di dinding dan dapat diamati ulang saat
diperlukan.
Alasan lain yang melatarbelakangi penggunaan poster untuk menemukan konsep
metamorfosis dan metagenesis adalah karena siswa SMP memiliki kreativitas seni yang
tinggi dalam hal menggambar. Selain itu, produk poster tersebut juga dapat ditempel sebagai
atribut hiasan kelas.
1.2 Ruang Lingkup
Ada lima bab yang harus dipelajari pada mata pelajaran Biologi di semester 2 tahun
ajaran 2014-2015. Penulis membatasi cakupan objek inovasi pada pengukuran tingkat
penguasaan materi di bab “Pertumbuhan dan Perkembangan”, pada subbab metamorfosis
dan metagenesis. Objek inovasi adalah siswa dan siswi kelas 8 tahun ajaran 2014-2015.
1.3 Tujuan Inovasi
1. Untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi pertumbuhan dan
perkembangan
2. Mempermudah siswa memahami proses metamorfosis dan metagenesis hewan dan
tumbuhan
3. Mengasah kreativitas seni siswa
1.4 Sajian Definisi/Penjelasan Istilah
1. Konsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa
konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep (KBBI, 2015).
2. Poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau
ditempel di dinding atau permukaan lain sebagai alat propaganda dan protes,
serta maksud-maksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan, juga dipergunakan
sebagai sarana dekorasi yang murah meriah. (Ensiklopedia Wikipedia)
3. Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk pada tubuh hewan tertentu selama
proses pertumbuhan dan perkembangannya. Proses metamorfosis melibatkan
perubahan bentuk atau struktur melalui beberapa tahap pertumbuhan sel dan
differensiasi sel. Metamorfosis ini dibagi menjadi dua tipe, yaitu:
a. Metamorfosis sempurna (holometabolisme)
Metamorfosis disebut sempurna apabila hewan mengalami perubahan bentuk secara
nyata dengan tahapan-tahapan yang jelas.Kupu-kupu mengalami tahapan yang
panjang sebelum menjadi kupu-kupu dewasa. Pertama kali, kupu-kupu akan bertelur.
Telur kupu-kupu biasanya diletakkan di dedaunan.Telur kemudian menjadi ulat.
Tahap berikutnya ulat akan berubah menjadi kepompong (pupa) dan akhirnya menjadi
kupu-kupu dewasa.
b. Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabolisme).
Metamorfosis disebut tidak sempurna apabila perubahan tubuh yang terjadi tidak
mencolok.Contoh metamorfosis tidak sempurna terjadi pada kepik, jangkrik, dan
belalang. Pada hewan-hewan tersebut proses menjadi hewan dewasa melalui
perubahan dari bentuk nimfa terlebih dahulu.
4. Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, yaitu pertambahan volume,
massa/berat, tinggi dan panjang makhluk hidup. Perkembangan adalah proses menuju
kedewasaan yang ditandai dengan berfungsinya organ reproduksi seksual.
Perkembangan juga meliputi perubahan struktur dan fungsi yang bersifat spesifik
yang menyebabkan bagian-bagian penyusun tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan
kompleks.
5. Metagenesis
Tumbuhan tertentu juga dapat terjadi perbedaan bentuk tubuh selama
pertumbuhannya.Peristiwa ini dinamakan metagenesis. Metagenesis adalah terjadinya
pergiliran keturunan atau pergantian siklus, yaitu:
a. Siklus seksual (generatif)
Pada siklus seksual dihasilkan gametofit
b. Siklus aseksual (vegetatif)
Pada siklus aseksual dihasilkan sporofit (Tim Abdi Guru, 2013)
Makhluk hidup yang mengalami metamorfosis dan metagenesis beserta prosesnya di
sajikan pada Lampiran 1.
1.5 Landasan Teori
A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, yaitu pertambahan volume,
massa/berat, tinggi dan panjang makhluk hidup. Pertambahan itu disebabkan adanya
penambahan jumlah sel atau jaringan tubuh (biomassa) melalui aktivitas pembelahan,
pemanjangan dan pembesaran sel. Hewan dan manusia mengalami pertumbuhan yang
terbatas karena dapat berhenti tumbuh pada usia tertentu.
Ciri pertumbuhan antara lain adalah:
a. Irreversible (tidak dapat kembali);
b. Meliputi aspek fisik;
c. Kuantitatif (dapat diukur dengan alat ukur dan memiliki satuan). Pertumbuhan
pada tumbuhan dapat diukur menggunakan auksanometer/ alat busur
pertumbuhan;
d. Sel membelah secara mitosis. Mitosis adalah pembelahan sel induk/sel awal
menjadi 2 sel anak yang jumlah materi genetiknya (kromosom berisi DNA dan
gen) sama dengan jumlah materi genetik sel induk;
e. Pada tumbuhan, mitosis terjadi pada sel di jaringan meristem (jaringan yang terus
membelah) di ujung akar, ujung batang, kambium, embrio di biji;
f. Pada hewan, mitosis terjadi pada sel tubuh/somatic.
2. Perkembangan
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang ditandai dengan
berfungsinya organ reproduksi seksual. Perkembangan juga meliputi perubahan
struktur dan fungsi yang bersifat spesifik yang menyebabkan bagian-bagian penyusun
tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan kompleks. Misalnya pada tumbuhan
ditandai dengan tumbuhnya bunga, sedangkan pada hewan ditandai dengan
dihasilkannya sel kelamin/gonad dan munculnya ciri kelamin sekunder pada manusia.
Ciri perkembangan antara lain:
a. Fasenya dapat terulang dari awal;
b. Meliputi aspek fisik dan psikis;
c. Kualitatif (tidak dapat diukur dengan alat ukur);
d. Sel membelah secara meiosis. Meiosis adalah pembelahan sel induk/sel awal
menjadi 4 sel anak yang jumlah materi genetik(kromosom berisi DNA dan gen)-
nya setengah dari jumlah materi genetik sel induk. Pembelahan meiosis terjadi
pada saat pembentukkan ovum/sel telur dan sperma;
e. Pada tumbuhan terjadi pada sel spora (pada tumbuhan paku dan lumut),
sedangkan pada tumbuhan berbunga terjadi pada sel serbuk sari (di benang sari)
dan sel telur/ovum (di putik);
f. Pada hewan terjadi pada sel kelamin/gonad (sperma dan ovum).
Contoh lain perkembangan:
Burung kecil setelah menetas belum dapat terbang, namun setelah besar dia akan
belajar terbang dan mencari makan sendiri
Perubahan manusia dari muda menjadi tua diiringi dengan kematangan berpikir
dan emosional.
Perkembangan tidak terpisahkan dari pertumbuhan. Perkembangan terjadi
bersamaan atau setelah terjadinya proses perkembangan. Perkembangan terjadi
dengan baik jika didukung oleh pertumbuhan yang normal. Pertumbuhan yang normal
dapat tercapai dengan memenuhi syarat faktor internal dan eksternal dengan baik.
B. METAGENESIS DAN METAMORFOSIS
Pertumbuhan pada hewan adalah hasil proses pembelahan mitosis sel-sel
tubuh/somatis. Hal ini menyebabkan sel membesar sehingga tubuh hewan menjadi
besar, yaitu dari zigot sampai dewasa. Pertumbuhan dimulai dari terbentuknya zigot
yang merupakan sel hasil peleburan ovum/sel telur dengan sperma. Zigot kemudian
akan bermitosis terus menerus menjadi individu.
1. METAGENESIS (pergiliran keturunan)
Metagenesis terjadi pada tumbuhan yang berkembang biak dengan spora, yaitu
pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku, dimana generasi yang bereproduksi secara
seksual/gametofit mengalami pergantian dengan generasi yang berreproduksi secara
aseksual/sporofit
Metagenesis juga terjadi pada hewan tingkat rendah seperti Obelia sp. dan
Aurelia sp. (ubur-ubur), dimana generasi yang bereproduksi secara seksual/generatif
mengalami pergantian dengan generasi yang bereproduksi secara aseksual/vegetatif.
2. METAMORFOSIS
Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk/struktur dan fungsi organ tubuh
hewan.
Pada serangga, metamorfosis dapat dibedakan menjadi 3 macam:
a. Ametabola
Ametabola adalah golongan serangga yang tidak mengalami metamorfosis,
contohnya kutu buku.Setelah telur menetas, serangga menjadi hewan kecil kemudian
berkembang menjadi dewasa yang tidak mengalami perubahan bentuk, hanya terjadi
perubahan ukuran.
b. Hemimetabola
Hemimetabola adalah kelompok serangga yang mengalami metamorfosis tidak
sempurna, contohnya: belalang, laron dan capung. Serangga ini hanya mengalami tiga
tahap perkembangan yaitu telur, larva (nimfa) dan imago.
c. Holometabola
Holometabola adalah kelompok serangga yang mengalami metamorfosis
sempurna, contohnya: kupu-kupu, lalat, lebah dan nyamuk. Serangga ini mengalami
empat tahap perkembangan yaitu telur, larva (ulat), pupa (kepompong) dan imago
(dewasa).
Selain pada serangga, hewan bertulang belakang juga ada yang mengalami
metamorfosis, misalnya katak. Telur-telur yang berada di dalam air dan terbungkus
cairan lendir berkembang menjadi larva. Larva katak memiliki insang luar, memiliki
alat hisap untuk menempel di rumput air, dan memiliki gigi parut untuk memarut
lapisan bawah daun rumput air. Insang luar kemudian berangsur-angsur hilang lalu
muncul insang dalam. Akhirnya, kaki depannya pun tumbuh, sedangkan ekornya
secara berangsur-angsur menyusut dan menghilang, lalu terbentuklah katak dewasa
yang tidak berekor lagi. Katak dewasa memakan hewan kecil, alat pernapasannya
berubah dari insang menjadi paru-paru (Tim Abdi Guru, 2013).
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
2.1 Perencanaan Pembelajaran
1) Guru menjelaskan materi mengenai perbedaan pertumbuhan dan perkembangan
2) Guru meminta siswa membaca sekilas mengenai materi metamorfosis dan
metagenesis
3) Siswa dibagi dalam kelompok kecil beranggotakan 3 orang (tiap kelompok
membuat poster mengenai metamorfosis kupu-kupu, kepik, belalang, nyamuk,
metagenesis lumut, paku dan obelia)
4) Siswa difasilitasi karton, kertas marmer dan spidol warna untuk membuat poster
5) Siswa diberikan potongan gambar berbagai fase metamorfosis dan metagenesis
hewan dan tumbuhan tersebut
6) Siswa menempel potongan gambar, disertai keterangan singkat mengenai prosesnya
7) Poster dihias seindah mungkin
RPP pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran 2.
2.2 Pelaksanaan Pembelajaran
Waktu pembuatan poster metamorfosis dan metagenesis adalah hari Senin, tanggal 27
April 2015. Hasil pembuatan poster dapat dilihat pada Lampiran 3.
2.3 Evaluasi Pembelajaran
1) Siswa akan memajang poster kelompok di dinding laboratorium
2) Tiap siswa diberikan form isian nilai untuk menilai poster kelompok lain (dalam
rentang )
3) Nilai akhir = penilaian siswa + penilaian guru (keindahan) + penilaian konten dibagi
3
Hasil kegiatan penilaian poster oleh siswa dapat dilihat pada Lampiran 4 dan hasil
penilaian form isian penilaian poster dapat dilihat pada Lampiran 5.
Cara pengolahan nilai poster:
Kelompok Konten materi Keindahan Penilaian siswa Total (dibagi 3)
1
2
3
4
5
6
7
2.4 Laporan Hasil
2.4.1. Hasil Pembelajaran
1) Hasil penilaian poster kelas 8.1
2) Hasil penilaian poster kelas 8.2
3) Perbandingan nilai UH bab Pertumbuhan dan Perkembangan kelas 8.1
No Nama Nilai Nama Selisih Keterangan
nilai
UH bab Pertumbuhan dan Perkembangan (tanpa inovasi poster)
UH bab Pertumbuhan dan Perkembangan (dengan inovasi poster)
1 Agisna Noviani 78 Agni Kudang Indrasmara
91 13 Meningkat
2 Dwita Putri Rochmadhona
82.5 Alim Rafif 87 4,5 Meningkat
3 Dzacky Aulia Dieza
90 Alya Imaniya
74 16 Menurun
4 Fadil Muhammad
84 Daffa Novaldi Ramdhan
73 11 Menurun
5 Farel Dwi Bagaskara
72.5 Daffa Zulfiansyah
74 1,5 Meningkat
6 Freya Helga Pebrian
63 Fadhila Nur Azizah
74 11 Meningkat
7 Ghaitsa Zakira Noor Syafa
30.5 Farrel Abi Husnais
74 43,5 Meningkat
8 Havel Anaufal Erfandany
73 Gaizka Eka Ladzuri
71 2 Menurun
9 Kemal Sagirswara
40.5 Gizar Baidlawi Susanto
74 33,5 Meningkat
10 Maisya Huwaida Fathin
65 Muhamad Taufiq Irsyad
89 24 Meningkat
11 Muhammad Fajar Ramadhan
36.5 Muhammad Adnan Asadullah Samal
95 58,5 Meningkat
12 Muhammad Hanif Abrar
66.5 Muhammad Syauqi Aufar Al Qisthi
77 10,5 Meningkat
13 Nasyithah Nafiah Adniah
55.5 Rezky Moudya Muis
74 18,5 Meningkat
14 Qonita Hansyahfanie Badar
96 Ririn Afyora 83 7 Menurun
15 Naufal Adilla Ilham
61 Rizky Hanif 70 9 Meningkat
16 Syafiq Maulana Al-Faruq
74.5 Rohimah Dinah Al-Kautsar
91 16,5 Meningkat
17 Rafizqi Lesmana Pulungan
36 Ryannuur Hafizmatta
87 51 Meningkat
Rata-rata 71 80 9 Meningkat
4) Perbandingan nilai UH bab Pertumbuhan dan Perkembangan kelas 8.2
No Nama Nilai Nama Selisih nilai
Keterangan
UH bab Pertumbuhan dan Perkembangan (tanpa inovasi poster)
UH bab Pertumbuhan dan Perkembangan (dengan inovasi poster)
1 Adinda Safiratul Afifah
42 Ahmad Al Maliki
60 18 Meningkat
2 Ahmad Rayan Tarik
51 Ahmad Nashr Alavy
83.5 32,5 Meningkat
3 Annisa Aulia Sugiarto
75 Ahmad Zufar Ashshiddiqqi
94.5 19,5 Meningkat
4 Arjuna Athalariq Rie Angel
63 Aqilla Fadia Haya
75.5 12,5 Meningkat
5 Azhraa Qinan Pranaya
78 Aziz Khairuzzaman
77.5 0,5 Menurun
6 Firda Hanan Bahjah
93.5 Bunga Hayatul Husna Utami
74 19,5 Menurun
7 Ghifar Fadhillah
59 Daffa Musyaffa
84 25 Meningkat
8 Humam Faviansyah
77.5 Darell Akbar Aristo
93 15,5 Meningkat
9 Kamel 64 El Shamir Monza Alaydrus
88 24 Meningkat
10 Madinatush Shabrina
95 Hafidz Ashabi Muhammad
88 7 Menurun
11 Merdiansyah Maulana Mahendy
43.5 Hana Slasabila
96 52,5 Meningkat
12 Muhammad Abdurrahman
69 Islam Muhammad Nur Trimadi
74 5 Meningkat
13 Muhammad Rafee Hidayat
72 KMS. M. Rizky Hartawan Syaputra
87 15 Meningkat
14 Risma Asri 66.5 M. Syamaidzar Al Ghifari
75 8,5 Meningkat
15 Rivandi Ananda Rizky
76 Muhamad Ferdian Furkhan
80 4 Meningkat
16 Syauqi Armand
70 Muhammad Caeshar Trinugraha
74 4 Meningkat
17 Alimputra Ashshidqi
67 Muhammad Hanif Ridwan
90 23 Meningkat
Rata-rata 68,35 82 13,65 Meningkat
5) Perbandingan nilai UH bab Pertumbuhan dan Perkembangan kelas 8
Rata-rata nilai UH
Kelas 8 (menggunakan
poster)
82
Kelas 8 (tanpa menggunakan
poster)
70,5
2.4.2. Analisis Hasil Pembelajaran
Setelah dilakukan metode Discovery Learning untuk mempelajari proses
metamorfosis dan metagenesis, siswa terlihat aktif dan terlibat untuk mencari tahu informasi
mengenai proses metamorfosis dan metagenesis. Siswa mengalami sendiri proses pencarian
ilmu pengetahuan, meresapi dan mengetahui tiap tahap menemukan ilmu pengetahuan (Ari,
2001).
Berdasarkan hasil ulangan harian, dapat dilihat bahwa saat tidak menggunakan
inovasi poster metamorfosis dan metagenesis, terdapat 22 dari 34 siswa (64,7 %) tidak lulus
KKM. Saat menggunakan inovasi poster metamorfsis dan metagenesis, terdapat 4 dari 34
siswa (11,8 %) tidak lulus KKM. Nilai tertinggi ulangan harian siswa saat tidak
menggunakan inovasi adalah 96 dan yang terendah adalah 60. Nilai tertinggi ulangan harian
siswa saat menggunakan inovasi adalah 96 dan yang terendah adalah 30,5. Pemberian inovasi
poster metamorfosis dan metagenesis terbukti dapat menurunkan persentase siswa yang tidak
lulus KKM dan dapat menaikan nilai terendah yang dapat diraih siswa.
Berdasarkan data perbandingan nilai ulangan harian, dapat dilihat bahwa nilai rata-
rata ulangan harian siswa saat menggunakan inovasi poster metamorfosis dan metagenesis
mengalami peningkatan yang signifikan.Sebelum menggunakan inovasi, rata-rata nilai
ulangan harian kelas 8.1 adalah sebesar 71.Setelah menggunakan inovasi, nilai rata-rata
meningkat menjadi 80.Nilai rata-rataulangan harian kelas 8.2 juga mengalami peningkatan
yaitu dari nilai 68,35 (tanpa menggunakan inovasi), menjadi 82 (setelah menggunakan
inovasi). Hal tersebut membuktikan bahwa pemberian inovasi poster metamorfosis dan
metagenesis dapat meningkatkan nilai rata-rata ulangan harian siswa.
Grafik yang menggambarkan peningkatan nilai ulangan harian kelas 8.1 dan 8.2 dapat
dilihat pada grafik 1.1.
Grafik 1.1 Grafik peningkatan nilai ulangan harian kelas 8.1 dan 8.2 saat tidak menggunakan
inovasi dan saat menggunakan inovasi
Grafik 1.2 Grafik peningkatan nilai rata-rata ulangan harian kelas 8 saat tidak menggunakan inovasi
dan saat menggunakan inovasi
Kelebihan:
1. Membuat siswa antusias mengikuti pelajaran
2. Siswa dapat membangun kerangka pengetahuannya sendiri dalam memahami materi
metamorfosis dan metagenesis pada makhluk hidup
3. Membuat siswa lebih memahami materi metamorfosis dan metagenesis
4. Membangun kerja sama yang baik antara siswa dalam satu kelompok
5. Siswa belajar mentoleransi teman sebaya di kelompok lain
6. Siswa dapat menguasai konsep dengan efektif karena menemukan sendiri
pengetahuannya
Kekurangan:
60
65
70
75
80
85
Nilai UH kelas 8.1bab Pertumbuhan
danPerkembangan
Nilai UH kelas 8.2bab Pertumbuhan
danPerkembangan
tanpa inovasi poster
dengan inovasi poster
60
65
70
75
80
85
nilai rata-rata UH kelas 8
tanpa inovasiposter
dengan inovasiposter
1. Siswa ribut saat memberi penilaian poster
2. Ada siswa yang tidak bekerja saat pembuatan poster
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penerapan metode pembuatan poster efektif dilakukan untuk memahami proses
metamorfosis dan metagenesis pada makhluk hidup. Metode tersebut dapat membuat siswa
aktif menggali pengetahuan dan membangun kerjasama yang baik dengan teman satu
kelompoknya.Dengan demikian, siswa dapat menguasai konsep dengan efektif karena
menemukan sendiri penemuan pengetahuannya. Penerapan metode tersebut juga efektif
dalam meningkatkan nilai rata-rata ulangan harian kelas, menurunnya jumlah siswa yang
tidak lulus KKM dan meningkatnya perolehan nilai ulangan harian siswa setelah diterapkan
inovasi poster metamorfosis dan metagenesis.
3.2 Saran
1. Guru perlu memastikan semua murid bekerja dan memastikan ada pembagian kerja
yang jelas pada tiap siswa dalam kelompoknya masing-masing
2. Guru harus memastikan siswa tidak mendapat konsep yang salah dengan memberi
penguatan di akhir kegiatan belajar mengajar
3. Guru harus tegas menyikapi siswa yang tidak bekerja dalam kelompok
DAFTAR PUSTAKA
Ari, Muhammad. 2002. Cara Belajar Siswa Aktif. Bogor: Replika Harian
Arikunto, Suharsono. 1997. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Budiningsih. 2005. Metode Pembelajaran. Bandung: UPI Press
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
KBBI. http://kbbi.web.id/konsep. Diunduh pada tanggal 28 September 2015
Tim Abdi Guru. 2013. IPA Terpadu. Jakarta: Erlangga
Wikipedia web online. https://id.wikipedia.org/wiki/Poster. Diunduh pada tanggal 15
April 2015
LAMPIRAN 1
Makhluk hidup yang mengalami metamorfosis dan metagenesis
1. Kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna (holometabola)
2. Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna (holometabola)
3. Belalang mengalami metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola)
4. Kepik mengalami metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola)
5. Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis)
6. Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan (metagenesis)
7. Obelia sp. mengalami pergiliran keturunan (metagenesis)
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP INTERNAT AL KAUSAR
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/semester : VIII/2
Materi Pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan
Sub Materi :Metamorfosis dan Metagenesis
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
toleransi, gotong-royong, santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah kongkret(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang)sesuai dengan yang dipelajari.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi,kehidupan dalam ekosistem,dan peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari.
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari.
3.3 Mendeskripsikan proses metagenesis dan metamorfosis pada berbagai makhluk hidup.
INDIKATOR
3.3.1 Menjelaskan pengertian metamorfosis dan metagenesis;
3.3.2 Menyebutkan contoh-contoh hewan yang mengalami metamorfosis dan metagenesis;
3.3.8 Mendeskripsikan perbedaan metamorfosis dan metagenesis; 3.3.9 Menggambarkan proses metamorfosis dan metagenesis dengan membuatnya dalam
tim.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menguasai materi metamorfosis dan metagenesis;
2. Mendeskripsikan perbedaan metamorfosis dan metagenesis;
3. Membuat poster proses metamorfosis dan metagenesis.
D. MATERI
1. Pengertian metamorfosis dan metagenesis
2. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis dan metagenesis
3. Proses metamorfosis dan metagenesis pada berbagai makhluk hidup
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR
1. Media
Laptop, LCD
2. Alat dan Bahan
a. potongan gambar fase proses metamorfosis dan metagenesis
b. kertas karton
c. spidol warna, lem, gunting
3. Sumber Belajar
a. Buku IPA SMP kelas VIII semester I buku Erlangga kurikulum 2013
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-langkah
model Discovery
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Stimulation
(simullasi/Pemberian
rangsangan)
1. Pemusatan perhatian
2. Guru memperlihatkan/menunjukkan
hewan dan tumbuhan yang
mengalami metamorfois dan
metagenesis, lalu mengajukan
pertanyaan:
- Apakah kalian dapat menyebutkan
perbedaan metamorfosis belalang
dan kupu-kupu?
3. Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat mempelajari tentang
metamorfosis dan metagenesis pada
makhluk hidup
10 menit
Kegiatan inti 1. Problem statemen
(pertanyaan/identifika
si masalah)
1. Menyampaikan informasi tentang
kegiatan yang akan dilakukan yaitu
pembuatan poster metamorfosis
belalang dan kupu-kupu
2. Membagi peserta didik menjadi 7
kelompok
3. Diskusi kelompok untuk mengkaji
bagaimana proses metamorfosis atau
50 menit
metagenesis makhluk hidup yang didapat kelompoknya
4. Siswa mengidentifikasi proses
metamorfosis atau metagenesis
makhluk hidup yang didapat
kelompoknya 2. Data collection
(pengumpulandata) Siswa mengumpulkan gambar yang
sesuai dengan proses metamorfosis
atau metagenesis makhluk hidup yang
didapat kelompoknya
3. Data processing
(pengolahan Data) 1. Mengolah dan menganalisis gambar
lalu mulai disusun dalam kertas
karton, lalu menempel gambar
sesuai urutan prosesnya
2. Siswa bersama kelompoknya
memberi keterangan gambar
4. Verification
(pembuktian) 1. Siswa menempelkan hasil poster di
dinding
2. Siswa diberikan angket penilaian
dan melakukan penilaian poster
kelompok lain
5. Generalization
(menarik
kesimpulan/generalisa
si)
Membuat kesimpulan tentang
perbedaan metamorfosis dan
metagenesis tiap makhluk hidup
Penutup 1. Peserta didik dan guru mereview
hasilkegiatan pembelajaran
2. Guru memberikan penghargaan (
misalnyapujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan )
kepada kelompok yangkinerjanya
baik
3. Pemberian tugas membaca materi
berikutnya
20 menit
H.PENILAIAN
1. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Indikator :
1. Siswa cermat mengelompokkan gambar sesuai dengan metamorfosis dan
metagenesis sesuai makhluk hidup yang didapat kelompoknya
2. Siswa teliti menaruh gambar sesuai urutan prosesnya
3. Siswa tekun, bertanggung jawab, dan ingin tahu saat melakukan proses pembuatan
poster bersama kelompoknya
a. Observasi : Membuat tabel rubrik skala likert
b. Penilaian Diri : Membuat Kuisioner Refleksi Diri
c. Antar Peserta Didik : Membuat Kuisioner Penilaian antar peserta didik
2. Instrumen Penilaian Pengetahuan
1. Menjelaskan karakteristik metamorfosis dan metagenesis
2. Menjelaskan proses metamorfosis dan metagenesis
3. Menentukan contoh makhluk hidup yang mengalami proses metamorfosis dan metagenesis
a. Tes Tertulis
- Pilihan Ganda
- Uraian
b. Tes Penugasan
1. Instrumen Penilaian Keterampilan
Indikator :
1. Mengelompokkan gambar sesuai proses metamorfosis dan metagenesis makhluk hidup yang
didapatkan
2. Melakukan penempelan gambar metamorfosis dan metagenesis
3. Bekerja sama dalam pembagian tugas kelompok saat pembuatan poster metamorfosis dan
metagenesis
a. Lembar Pengamatan Keterampilan pembuatan poster metamorfosis dan metagenesis
No Nama Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
Akhir
Jumlah
Skor
1
2
3
Skala: 1-100
Instrumen Penilaian Sikap
a. Observasi
1.Lembar Pengamatan Sikap (Skala Likert)
No Nama Kerja sama Cermat/Teliti Tanggung jawab Jumlah Skor
1.
2.
Nilai = Jumlah Skor x 100
9
2.Rubrik
No Aspek yang di Nilai 3 2 1 Rubrik
1 Rasa ingin tahu
(curioscity)
3.menunjukan rasa ingintahu yang besar,
Antusisias aktif dalam kegiatan kelompok
2.menunjukan rasa ingin tahu namun tidak terlalu
antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok ketika disuruh
1.Tidak menunjukan antusias dalam pengamatan,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
walaupun telah didorong untuk terlibat
2 Teliti dan cermat
dalam melakukan
percobaan.
3. Teliti dan cermat mengelompokkan dan
membedakan ketika pengamatan
2. kurang teliti dan kurang cermat
mengelompokkan dan membedakan ketika
pengamatan
1. Tidak teliti dan tidak cermat mengelompokkan
dan membedakan ketika pengamatan
3 Tanggungjawab
dalam belajar dan
bekerja baik secara
individu atau
berkelompok.
3. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya
tepat waktu
2. Kurang tanggung jawab, berupaya tepat waktu
dalam menyelesaikan tugas namun belum
menunjukan upaya perbaikan
1. Tidak bertanggung jawab ,.tidak berupaya
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan
tugasnya tidak selesai
b.Penilaian Diri
Tugas.....................................
Nama.................................................. Kelas...............................................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya merasa sangat ingin tahu saat belajar
2. Saya mengamati media belajar dengan teliti dan cermat sesuai dengan
fakta
3. Saya selalu bertanggung jawab atas semua tugas yang diberikan
Nilai = Jumlah Skor x 100
3
c.Penilaian Antar Peserta Didik
Topik/Subtopik..................................... Nama Teman yang
dinilai........................................
Tanggal Penilaian................................ Nama
Penilai............................................................
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Teman saya merasa sangat ingin tahu saat belajar
2. Teman saya mengamati media belajar dengan teliti dan cermat sesuai
dengan fakta
3. Teman saya selalu bertanggung jawab atas semua tugas yang diberikan
Nilai = Jumlah Skor x 100
3
d.Jurnal
Aspek yang diamati: Tanggung Jawab
Kejadian. : .........................................................
Tanggal: ............................................................
Nama Peserta Didik:......................................,,,,,
Nomor Peserta Didik :.......................................
Catatan Pengamatan Guru
Sukabumi, Februari 2015
Kepala SMP Internat Al Kausar Guru Mata Pelajaran
Ade Ferdian, S.Pd. Dewi Sartika, S.Pd.
NIY:205.08.141 NIY : 214.04.294
LAMPIRAN 3
Hasil pembuatan poster
LAMPIRAN 4
Kegiatan penilaian poster
LAMPIRAN 5
Angket penilaian poster
BIOGRAFI PENULIS
Dewi Sartika. Anak kedua dari 4 bersaudara dari pasangan Sarwan Arifin
dan Ramisah. Lahir di Jakarta tanggal 10 April 1991. Bertempat tinggal di
JL.IPTN (Portal) No.40 RT 001/003 kampung Pedurenan kelurahan
Harjamukti kecamatan Cimanggis kota Depok, kode pos: 16954.
Riwayat Pendidikan: Penulis memulai pendidikan di SDN 08 Petang, Cibubur, pada tahun
1996 dan lulus tahun 2002. Melanjutkan pendidikan di SMPN 147 Jakarta Timur pada tahun
2002 dan lulus tahun 2005. Penulis lalu melanjutkan pendidikan di SMAN 99 Jakarta Timur
pada tahun 2005 dan lulus tahun 2008, kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Negeri
Jakarta, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Biologi, dan mengambil
program studi Pendidikan Biologi melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN) pada tahun 2008 dan lulus pada tahun 2012.
Setelah lulus dari Universitas Negeri Jakarta, penulis mengajar di bimbel Salemba Group,
bimbel Studio 5, bimbel BTA dan mengajar privat selama setahun. Lalu penulis melanjutkan
karier mengajar di SMAN 105 Jakarta Timur sebagai guru honorer selama 10 bulan.Hingga
akhirnya penulis melanjutkan karier mengajar di SMA Insan Cendekia Al Kausar dan SMP
Internat Al Kausar sejak tanggal 25 April 2014 hingga sekarang.