PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang...

29
PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MENGGUNAKAN POSTER METAMORFOSIS DAN METAGENESIS Laporan Inovasi Pembelajaran Biologi Semester Genap Tahun Ajaran 2014-2015 disusun oleh Dewi Sartika, S.Pd. SMP INTERNAT AL KAUSAR Jl. Habib Desa Babakan Jaya Kec. Parungkuda Kabupaten Sukabumi Jawa Barat 2015

Transcript of PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang...

Page 1: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM MATERI

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MENGGUNAKAN POSTER

METAMORFOSIS DAN METAGENESIS

Laporan Inovasi Pembelajaran Biologi

Semester Genap

Tahun Ajaran 2014-2015

disusun oleh

Dewi Sartika, S.Pd.

SMP INTERNAT AL KAUSAR

Jl. Habib Desa Babakan Jaya Kec. Parungkuda Kabupaten Sukabumi

Jawa Barat

2015

Page 2: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

DAFTAR ISI

Daftar Isi ………………………………………………………………………………………i

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………….1

1.2 Ruang Lingkup ………………………………………………………………………….2

1.3 Tujuan Inovasi …………………………………………………………………………..2

1.4 Sajian Definisi/Penjelasan Istilah ……………………………………………………..2

1.5 Landasan teori ………………………………………………………………………….3

BAB II LAPORAN KEGIATAN

2.1 Perencanaan Pembelajaran .………………………………………………………….7

2.2 Pelaksanaan Pembelajaran …………………………………………………………...7

2.3 Evaluasi Pembelajaran ………………………………………………………………...7

2.4 Laporan Hasil

2.4.1. Hasil Pembelajaran …………………………………………………………….8

2.4.2. Analisis Hasil Pembelajaran …………………………………………………11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………….13

3.2 Saran …………………………………………………………………………………...13

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………14

LAMPIRAN 1 ………………………………………………………………………………15

LAMPIRAN 2 ………………………………………………………………………………17

LAMPIRAN 3 ………………………………………………………………………………23

LAMPIRAN 4 ……………………………………………………………………………....24

LAMPIRAN 5 ………………………………………………………………………………25

BIOGRAFI PENULIS ……………………………………………………………………..26

Page 3: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka memengaruhi peserta didik supaya

mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya sehingga menimbulkan

perubahan dalam dirinya yang memungkinkan dirinya dapat berguna dalam masyarakat.

Pendidikan dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu seperangkat hasil pendidikan

yang tercapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan (Arikunto,

1997).

SMP Internat Al Kausar adalah salah satu sekolah yang mementingkan tujuan

pendidikan tersebut. Dalam rangka tercapainya tujuan pendidikan, sistem kurikulum dibuat

untuk membuat siswa menjadi aktif. Kegiatan belajar kemudian diwujudkan dalam berbagai

bentuk kegiatan, seperti: mendengarkan, berdiskusi, membuat sesuatu, menulis laporan,

memecahkan masalah, memberikan gagasan, menyusun rencana, dan sebagainya (Hamalik,

2008).

Salah satu metode yang menitikberatkan pada keaktifan siswa adalah metode

discovery learning. Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan

sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam

bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri (Budiningsih, 2005).

Ada banyak bab dalam mata pelajaran IPA Biologi yang dapat menggunakan metode

tersebut, sehingga penulis merancang metode discovery learning untuk menemukan konsep

metamorfosis dan metagenesis dalam bab “Pertumbuhan dan Perkembangan”. Bab

“Pertumbuhan dan Perkembangan” menjadi objek inovasi karena ada 4 proses metagenesis

yang baru mereka kenali di tingkat SMP. Materi tersebut disajikan dalam modul berupa

proses yang bisa mereka baca. Namun membaca saja tidak akan membuat siswa mengerti

proses metamorfosis dan metagenesis. Siswa perlu merealisasikannya dalam bagan

bergambar (poster proses) sehingga dapat dipajang di dinding dan dapat diamati ulang saat

diperlukan.

Alasan lain yang melatarbelakangi penggunaan poster untuk menemukan konsep

metamorfosis dan metagenesis adalah karena siswa SMP memiliki kreativitas seni yang

Page 4: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

tinggi dalam hal menggambar. Selain itu, produk poster tersebut juga dapat ditempel sebagai

atribut hiasan kelas.

1.2 Ruang Lingkup

Ada lima bab yang harus dipelajari pada mata pelajaran Biologi di semester 2 tahun

ajaran 2014-2015. Penulis membatasi cakupan objek inovasi pada pengukuran tingkat

penguasaan materi di bab “Pertumbuhan dan Perkembangan”, pada subbab metamorfosis

dan metagenesis. Objek inovasi adalah siswa dan siswi kelas 8 tahun ajaran 2014-2015.

1.3 Tujuan Inovasi

1. Untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi pertumbuhan dan

perkembangan

2. Mempermudah siswa memahami proses metamorfosis dan metagenesis hewan dan

tumbuhan

3. Mengasah kreativitas seni siswa

1.4 Sajian Definisi/Penjelasan Istilah

1. Konsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa

konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep (KBBI, 2015).

2. Poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau

ditempel di dinding atau permukaan lain sebagai alat propaganda dan protes,

serta maksud-maksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan, juga dipergunakan

sebagai sarana dekorasi yang murah meriah. (Ensiklopedia Wikipedia)

3. Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk pada tubuh hewan tertentu selama

proses pertumbuhan dan perkembangannya. Proses metamorfosis melibatkan

perubahan bentuk atau struktur melalui beberapa tahap pertumbuhan sel dan

differensiasi sel. Metamorfosis ini dibagi menjadi dua tipe, yaitu:

a. Metamorfosis sempurna (holometabolisme)

Metamorfosis disebut sempurna apabila hewan mengalami perubahan bentuk secara

nyata dengan tahapan-tahapan yang jelas.Kupu-kupu mengalami tahapan yang

panjang sebelum menjadi kupu-kupu dewasa. Pertama kali, kupu-kupu akan bertelur.

Telur kupu-kupu biasanya diletakkan di dedaunan.Telur kemudian menjadi ulat.

Tahap berikutnya ulat akan berubah menjadi kepompong (pupa) dan akhirnya menjadi

kupu-kupu dewasa.

Page 5: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

b. Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabolisme).

Metamorfosis disebut tidak sempurna apabila perubahan tubuh yang terjadi tidak

mencolok.Contoh metamorfosis tidak sempurna terjadi pada kepik, jangkrik, dan

belalang. Pada hewan-hewan tersebut proses menjadi hewan dewasa melalui

perubahan dari bentuk nimfa terlebih dahulu.

4. Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, yaitu pertambahan volume,

massa/berat, tinggi dan panjang makhluk hidup. Perkembangan adalah proses menuju

kedewasaan yang ditandai dengan berfungsinya organ reproduksi seksual.

Perkembangan juga meliputi perubahan struktur dan fungsi yang bersifat spesifik

yang menyebabkan bagian-bagian penyusun tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan

kompleks.

5. Metagenesis

Tumbuhan tertentu juga dapat terjadi perbedaan bentuk tubuh selama

pertumbuhannya.Peristiwa ini dinamakan metagenesis. Metagenesis adalah terjadinya

pergiliran keturunan atau pergantian siklus, yaitu:

a. Siklus seksual (generatif)

Pada siklus seksual dihasilkan gametofit

b. Siklus aseksual (vegetatif)

Pada siklus aseksual dihasilkan sporofit (Tim Abdi Guru, 2013)

Makhluk hidup yang mengalami metamorfosis dan metagenesis beserta prosesnya di

sajikan pada Lampiran 1.

1.5 Landasan Teori

A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

1. Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, yaitu pertambahan volume,

massa/berat, tinggi dan panjang makhluk hidup. Pertambahan itu disebabkan adanya

penambahan jumlah sel atau jaringan tubuh (biomassa) melalui aktivitas pembelahan,

pemanjangan dan pembesaran sel. Hewan dan manusia mengalami pertumbuhan yang

terbatas karena dapat berhenti tumbuh pada usia tertentu.

Ciri pertumbuhan antara lain adalah:

a. Irreversible (tidak dapat kembali);

b. Meliputi aspek fisik;

Page 6: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

c. Kuantitatif (dapat diukur dengan alat ukur dan memiliki satuan). Pertumbuhan

pada tumbuhan dapat diukur menggunakan auksanometer/ alat busur

pertumbuhan;

d. Sel membelah secara mitosis. Mitosis adalah pembelahan sel induk/sel awal

menjadi 2 sel anak yang jumlah materi genetiknya (kromosom berisi DNA dan

gen) sama dengan jumlah materi genetik sel induk;

e. Pada tumbuhan, mitosis terjadi pada sel di jaringan meristem (jaringan yang terus

membelah) di ujung akar, ujung batang, kambium, embrio di biji;

f. Pada hewan, mitosis terjadi pada sel tubuh/somatic.

2. Perkembangan

Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang ditandai dengan

berfungsinya organ reproduksi seksual. Perkembangan juga meliputi perubahan

struktur dan fungsi yang bersifat spesifik yang menyebabkan bagian-bagian penyusun

tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan kompleks. Misalnya pada tumbuhan

ditandai dengan tumbuhnya bunga, sedangkan pada hewan ditandai dengan

dihasilkannya sel kelamin/gonad dan munculnya ciri kelamin sekunder pada manusia.

Ciri perkembangan antara lain:

a. Fasenya dapat terulang dari awal;

b. Meliputi aspek fisik dan psikis;

c. Kualitatif (tidak dapat diukur dengan alat ukur);

d. Sel membelah secara meiosis. Meiosis adalah pembelahan sel induk/sel awal

menjadi 4 sel anak yang jumlah materi genetik(kromosom berisi DNA dan gen)-

nya setengah dari jumlah materi genetik sel induk. Pembelahan meiosis terjadi

pada saat pembentukkan ovum/sel telur dan sperma;

e. Pada tumbuhan terjadi pada sel spora (pada tumbuhan paku dan lumut),

sedangkan pada tumbuhan berbunga terjadi pada sel serbuk sari (di benang sari)

dan sel telur/ovum (di putik);

f. Pada hewan terjadi pada sel kelamin/gonad (sperma dan ovum).

Contoh lain perkembangan:

Burung kecil setelah menetas belum dapat terbang, namun setelah besar dia akan

belajar terbang dan mencari makan sendiri

Page 7: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

Perubahan manusia dari muda menjadi tua diiringi dengan kematangan berpikir

dan emosional.

Perkembangan tidak terpisahkan dari pertumbuhan. Perkembangan terjadi

bersamaan atau setelah terjadinya proses perkembangan. Perkembangan terjadi

dengan baik jika didukung oleh pertumbuhan yang normal. Pertumbuhan yang normal

dapat tercapai dengan memenuhi syarat faktor internal dan eksternal dengan baik.

B. METAGENESIS DAN METAMORFOSIS

Pertumbuhan pada hewan adalah hasil proses pembelahan mitosis sel-sel

tubuh/somatis. Hal ini menyebabkan sel membesar sehingga tubuh hewan menjadi

besar, yaitu dari zigot sampai dewasa. Pertumbuhan dimulai dari terbentuknya zigot

yang merupakan sel hasil peleburan ovum/sel telur dengan sperma. Zigot kemudian

akan bermitosis terus menerus menjadi individu.

1. METAGENESIS (pergiliran keturunan)

Metagenesis terjadi pada tumbuhan yang berkembang biak dengan spora, yaitu

pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku, dimana generasi yang bereproduksi secara

seksual/gametofit mengalami pergantian dengan generasi yang berreproduksi secara

aseksual/sporofit

Metagenesis juga terjadi pada hewan tingkat rendah seperti Obelia sp. dan

Aurelia sp. (ubur-ubur), dimana generasi yang bereproduksi secara seksual/generatif

mengalami pergantian dengan generasi yang bereproduksi secara aseksual/vegetatif.

2. METAMORFOSIS

Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk/struktur dan fungsi organ tubuh

hewan.

Pada serangga, metamorfosis dapat dibedakan menjadi 3 macam:

a. Ametabola

Ametabola adalah golongan serangga yang tidak mengalami metamorfosis,

contohnya kutu buku.Setelah telur menetas, serangga menjadi hewan kecil kemudian

berkembang menjadi dewasa yang tidak mengalami perubahan bentuk, hanya terjadi

perubahan ukuran.

b. Hemimetabola

Page 8: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

Hemimetabola adalah kelompok serangga yang mengalami metamorfosis tidak

sempurna, contohnya: belalang, laron dan capung. Serangga ini hanya mengalami tiga

tahap perkembangan yaitu telur, larva (nimfa) dan imago.

c. Holometabola

Holometabola adalah kelompok serangga yang mengalami metamorfosis

sempurna, contohnya: kupu-kupu, lalat, lebah dan nyamuk. Serangga ini mengalami

empat tahap perkembangan yaitu telur, larva (ulat), pupa (kepompong) dan imago

(dewasa).

Selain pada serangga, hewan bertulang belakang juga ada yang mengalami

metamorfosis, misalnya katak. Telur-telur yang berada di dalam air dan terbungkus

cairan lendir berkembang menjadi larva. Larva katak memiliki insang luar, memiliki

alat hisap untuk menempel di rumput air, dan memiliki gigi parut untuk memarut

lapisan bawah daun rumput air. Insang luar kemudian berangsur-angsur hilang lalu

muncul insang dalam. Akhirnya, kaki depannya pun tumbuh, sedangkan ekornya

secara berangsur-angsur menyusut dan menghilang, lalu terbentuklah katak dewasa

yang tidak berekor lagi. Katak dewasa memakan hewan kecil, alat pernapasannya

berubah dari insang menjadi paru-paru (Tim Abdi Guru, 2013).

Page 9: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

BAB II

LAPORAN KEGIATAN

2.1 Perencanaan Pembelajaran

1) Guru menjelaskan materi mengenai perbedaan pertumbuhan dan perkembangan

2) Guru meminta siswa membaca sekilas mengenai materi metamorfosis dan

metagenesis

3) Siswa dibagi dalam kelompok kecil beranggotakan 3 orang (tiap kelompok

membuat poster mengenai metamorfosis kupu-kupu, kepik, belalang, nyamuk,

metagenesis lumut, paku dan obelia)

4) Siswa difasilitasi karton, kertas marmer dan spidol warna untuk membuat poster

5) Siswa diberikan potongan gambar berbagai fase metamorfosis dan metagenesis

hewan dan tumbuhan tersebut

6) Siswa menempel potongan gambar, disertai keterangan singkat mengenai prosesnya

7) Poster dihias seindah mungkin

RPP pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran 2.

2.2 Pelaksanaan Pembelajaran

Waktu pembuatan poster metamorfosis dan metagenesis adalah hari Senin, tanggal 27

April 2015. Hasil pembuatan poster dapat dilihat pada Lampiran 3.

2.3 Evaluasi Pembelajaran

1) Siswa akan memajang poster kelompok di dinding laboratorium

2) Tiap siswa diberikan form isian nilai untuk menilai poster kelompok lain (dalam

rentang )

3) Nilai akhir = penilaian siswa + penilaian guru (keindahan) + penilaian konten dibagi

3

Hasil kegiatan penilaian poster oleh siswa dapat dilihat pada Lampiran 4 dan hasil

penilaian form isian penilaian poster dapat dilihat pada Lampiran 5.

Cara pengolahan nilai poster:

Kelompok Konten materi Keindahan Penilaian siswa Total (dibagi 3)

Page 10: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

1

2

3

4

5

6

7

2.4 Laporan Hasil

2.4.1. Hasil Pembelajaran

1) Hasil penilaian poster kelas 8.1

2) Hasil penilaian poster kelas 8.2

3) Perbandingan nilai UH bab Pertumbuhan dan Perkembangan kelas 8.1

No Nama Nilai Nama Selisih Keterangan

Page 11: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

nilai

UH bab Pertumbuhan dan Perkembangan (tanpa inovasi poster)

UH bab Pertumbuhan dan Perkembangan (dengan inovasi poster)

1 Agisna Noviani 78 Agni Kudang Indrasmara

91 13 Meningkat

2 Dwita Putri Rochmadhona

82.5 Alim Rafif 87 4,5 Meningkat

3 Dzacky Aulia Dieza

90 Alya Imaniya

74 16 Menurun

4 Fadil Muhammad

84 Daffa Novaldi Ramdhan

73 11 Menurun

5 Farel Dwi Bagaskara

72.5 Daffa Zulfiansyah

74 1,5 Meningkat

6 Freya Helga Pebrian

63 Fadhila Nur Azizah

74 11 Meningkat

7 Ghaitsa Zakira Noor Syafa

30.5 Farrel Abi Husnais

74 43,5 Meningkat

8 Havel Anaufal Erfandany

73 Gaizka Eka Ladzuri

71 2 Menurun

9 Kemal Sagirswara

40.5 Gizar Baidlawi Susanto

74 33,5 Meningkat

10 Maisya Huwaida Fathin

65 Muhamad Taufiq Irsyad

89 24 Meningkat

11 Muhammad Fajar Ramadhan

36.5 Muhammad Adnan Asadullah Samal

95 58,5 Meningkat

12 Muhammad Hanif Abrar

66.5 Muhammad Syauqi Aufar Al Qisthi

77 10,5 Meningkat

13 Nasyithah Nafiah Adniah

55.5 Rezky Moudya Muis

74 18,5 Meningkat

14 Qonita Hansyahfanie Badar

96 Ririn Afyora 83 7 Menurun

15 Naufal Adilla Ilham

61 Rizky Hanif 70 9 Meningkat

16 Syafiq Maulana Al-Faruq

74.5 Rohimah Dinah Al-Kautsar

91 16,5 Meningkat

17 Rafizqi Lesmana Pulungan

36 Ryannuur Hafizmatta

87 51 Meningkat

Rata-rata 71 80 9 Meningkat

Page 12: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

4) Perbandingan nilai UH bab Pertumbuhan dan Perkembangan kelas 8.2

No Nama Nilai Nama Selisih nilai

Keterangan

UH bab Pertumbuhan dan Perkembangan (tanpa inovasi poster)

UH bab Pertumbuhan dan Perkembangan (dengan inovasi poster)

1 Adinda Safiratul Afifah

42 Ahmad Al Maliki

60 18 Meningkat

2 Ahmad Rayan Tarik

51 Ahmad Nashr Alavy

83.5 32,5 Meningkat

3 Annisa Aulia Sugiarto

75 Ahmad Zufar Ashshiddiqqi

94.5 19,5 Meningkat

4 Arjuna Athalariq Rie Angel

63 Aqilla Fadia Haya

75.5 12,5 Meningkat

5 Azhraa Qinan Pranaya

78 Aziz Khairuzzaman

77.5 0,5 Menurun

6 Firda Hanan Bahjah

93.5 Bunga Hayatul Husna Utami

74 19,5 Menurun

7 Ghifar Fadhillah

59 Daffa Musyaffa

84 25 Meningkat

8 Humam Faviansyah

77.5 Darell Akbar Aristo

93 15,5 Meningkat

9 Kamel 64 El Shamir Monza Alaydrus

88 24 Meningkat

10 Madinatush Shabrina

95 Hafidz Ashabi Muhammad

88 7 Menurun

11 Merdiansyah Maulana Mahendy

43.5 Hana Slasabila

96 52,5 Meningkat

12 Muhammad Abdurrahman

69 Islam Muhammad Nur Trimadi

74 5 Meningkat

13 Muhammad Rafee Hidayat

72 KMS. M. Rizky Hartawan Syaputra

87 15 Meningkat

14 Risma Asri 66.5 M. Syamaidzar Al Ghifari

75 8,5 Meningkat

15 Rivandi Ananda Rizky

76 Muhamad Ferdian Furkhan

80 4 Meningkat

Page 13: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

16 Syauqi Armand

70 Muhammad Caeshar Trinugraha

74 4 Meningkat

17 Alimputra Ashshidqi

67 Muhammad Hanif Ridwan

90 23 Meningkat

Rata-rata 68,35 82 13,65 Meningkat

5) Perbandingan nilai UH bab Pertumbuhan dan Perkembangan kelas 8

Rata-rata nilai UH

Kelas 8 (menggunakan

poster)

82

Kelas 8 (tanpa menggunakan

poster)

70,5

2.4.2. Analisis Hasil Pembelajaran

Setelah dilakukan metode Discovery Learning untuk mempelajari proses

metamorfosis dan metagenesis, siswa terlihat aktif dan terlibat untuk mencari tahu informasi

mengenai proses metamorfosis dan metagenesis. Siswa mengalami sendiri proses pencarian

ilmu pengetahuan, meresapi dan mengetahui tiap tahap menemukan ilmu pengetahuan (Ari,

2001).

Berdasarkan hasil ulangan harian, dapat dilihat bahwa saat tidak menggunakan

inovasi poster metamorfosis dan metagenesis, terdapat 22 dari 34 siswa (64,7 %) tidak lulus

KKM. Saat menggunakan inovasi poster metamorfsis dan metagenesis, terdapat 4 dari 34

siswa (11,8 %) tidak lulus KKM. Nilai tertinggi ulangan harian siswa saat tidak

menggunakan inovasi adalah 96 dan yang terendah adalah 60. Nilai tertinggi ulangan harian

siswa saat menggunakan inovasi adalah 96 dan yang terendah adalah 30,5. Pemberian inovasi

poster metamorfosis dan metagenesis terbukti dapat menurunkan persentase siswa yang tidak

lulus KKM dan dapat menaikan nilai terendah yang dapat diraih siswa.

Berdasarkan data perbandingan nilai ulangan harian, dapat dilihat bahwa nilai rata-

rata ulangan harian siswa saat menggunakan inovasi poster metamorfosis dan metagenesis

mengalami peningkatan yang signifikan.Sebelum menggunakan inovasi, rata-rata nilai

ulangan harian kelas 8.1 adalah sebesar 71.Setelah menggunakan inovasi, nilai rata-rata

meningkat menjadi 80.Nilai rata-rataulangan harian kelas 8.2 juga mengalami peningkatan

yaitu dari nilai 68,35 (tanpa menggunakan inovasi), menjadi 82 (setelah menggunakan

inovasi). Hal tersebut membuktikan bahwa pemberian inovasi poster metamorfosis dan

metagenesis dapat meningkatkan nilai rata-rata ulangan harian siswa.

Page 14: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

Grafik yang menggambarkan peningkatan nilai ulangan harian kelas 8.1 dan 8.2 dapat

dilihat pada grafik 1.1.

Grafik 1.1 Grafik peningkatan nilai ulangan harian kelas 8.1 dan 8.2 saat tidak menggunakan

inovasi dan saat menggunakan inovasi

Grafik 1.2 Grafik peningkatan nilai rata-rata ulangan harian kelas 8 saat tidak menggunakan inovasi

dan saat menggunakan inovasi

Kelebihan:

1. Membuat siswa antusias mengikuti pelajaran

2. Siswa dapat membangun kerangka pengetahuannya sendiri dalam memahami materi

metamorfosis dan metagenesis pada makhluk hidup

3. Membuat siswa lebih memahami materi metamorfosis dan metagenesis

4. Membangun kerja sama yang baik antara siswa dalam satu kelompok

5. Siswa belajar mentoleransi teman sebaya di kelompok lain

6. Siswa dapat menguasai konsep dengan efektif karena menemukan sendiri

pengetahuannya

Kekurangan:

60

65

70

75

80

85

Nilai UH kelas 8.1bab Pertumbuhan

danPerkembangan

Nilai UH kelas 8.2bab Pertumbuhan

danPerkembangan

tanpa inovasi poster

dengan inovasi poster

60

65

70

75

80

85

nilai rata-rata UH kelas 8

tanpa inovasiposter

dengan inovasiposter

Page 15: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

1. Siswa ribut saat memberi penilaian poster

2. Ada siswa yang tidak bekerja saat pembuatan poster

Page 16: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penerapan metode pembuatan poster efektif dilakukan untuk memahami proses

metamorfosis dan metagenesis pada makhluk hidup. Metode tersebut dapat membuat siswa

aktif menggali pengetahuan dan membangun kerjasama yang baik dengan teman satu

kelompoknya.Dengan demikian, siswa dapat menguasai konsep dengan efektif karena

menemukan sendiri penemuan pengetahuannya. Penerapan metode tersebut juga efektif

dalam meningkatkan nilai rata-rata ulangan harian kelas, menurunnya jumlah siswa yang

tidak lulus KKM dan meningkatnya perolehan nilai ulangan harian siswa setelah diterapkan

inovasi poster metamorfosis dan metagenesis.

3.2 Saran

1. Guru perlu memastikan semua murid bekerja dan memastikan ada pembagian kerja

yang jelas pada tiap siswa dalam kelompoknya masing-masing

2. Guru harus memastikan siswa tidak mendapat konsep yang salah dengan memberi

penguatan di akhir kegiatan belajar mengajar

3. Guru harus tegas menyikapi siswa yang tidak bekerja dalam kelompok

Page 17: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

DAFTAR PUSTAKA

Ari, Muhammad. 2002. Cara Belajar Siswa Aktif. Bogor: Replika Harian

Arikunto, Suharsono. 1997. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Budiningsih. 2005. Metode Pembelajaran. Bandung: UPI Press

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

KBBI. http://kbbi.web.id/konsep. Diunduh pada tanggal 28 September 2015

Tim Abdi Guru. 2013. IPA Terpadu. Jakarta: Erlangga

Wikipedia web online. https://id.wikipedia.org/wiki/Poster. Diunduh pada tanggal 15

April 2015

Page 18: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

LAMPIRAN 1

Makhluk hidup yang mengalami metamorfosis dan metagenesis

1. Kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna (holometabola)

2. Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna (holometabola)

3. Belalang mengalami metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola)

Page 19: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

4. Kepik mengalami metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola)

5. Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis)

6. Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan (metagenesis)

7. Obelia sp. mengalami pergiliran keturunan (metagenesis)

Page 20: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

LAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP INTERNAT AL KAUSAR

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/semester : VIII/2

Materi Pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan

Sub Materi :Metamorfosis dan Metagenesis

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,

toleransi, gotong-royong, santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah kongkret(menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar dan mengarang)sesuai dengan yang dipelajari.

B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan

kimiawi,kehidupan dalam ekosistem,dan peranan manusia dalam lingkungan

serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;cermat;

tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli

lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.

2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari.

2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari.

3.3 Mendeskripsikan proses metagenesis dan metamorfosis pada berbagai makhluk hidup.

INDIKATOR

3.3.1 Menjelaskan pengertian metamorfosis dan metagenesis;

3.3.2 Menyebutkan contoh-contoh hewan yang mengalami metamorfosis dan metagenesis;

3.3.8 Mendeskripsikan perbedaan metamorfosis dan metagenesis; 3.3.9 Menggambarkan proses metamorfosis dan metagenesis dengan membuatnya dalam

tim.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menguasai materi metamorfosis dan metagenesis;

2. Mendeskripsikan perbedaan metamorfosis dan metagenesis;

3. Membuat poster proses metamorfosis dan metagenesis.

Page 21: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

D. MATERI

1. Pengertian metamorfosis dan metagenesis

2. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis dan metagenesis

3. Proses metamorfosis dan metagenesis pada berbagai makhluk hidup

E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintifik

2. Metode : Diskusi dan Eksperimen

3. Model : Discovery Learning

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR

1. Media

Laptop, LCD

2. Alat dan Bahan

a. potongan gambar fase proses metamorfosis dan metagenesis

b. kertas karton

c. spidol warna, lem, gunting

3. Sumber Belajar

a. Buku IPA SMP kelas VIII semester I buku Erlangga kurikulum 2013

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Langkah-langkah

model Discovery

Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Stimulation

(simullasi/Pemberian

rangsangan)

1. Pemusatan perhatian

2. Guru memperlihatkan/menunjukkan

hewan dan tumbuhan yang

mengalami metamorfois dan

metagenesis, lalu mengajukan

pertanyaan:

- Apakah kalian dapat menyebutkan

perbedaan metamorfosis belalang

dan kupu-kupu?

3. Guru menyampaikan tujuan dan

manfaat mempelajari tentang

metamorfosis dan metagenesis pada

makhluk hidup

10 menit

Kegiatan inti 1. Problem statemen

(pertanyaan/identifika

si masalah)

1. Menyampaikan informasi tentang

kegiatan yang akan dilakukan yaitu

pembuatan poster metamorfosis

belalang dan kupu-kupu

2. Membagi peserta didik menjadi 7

kelompok

3. Diskusi kelompok untuk mengkaji

bagaimana proses metamorfosis atau

50 menit

Page 22: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

metagenesis makhluk hidup yang didapat kelompoknya

4. Siswa mengidentifikasi proses

metamorfosis atau metagenesis

makhluk hidup yang didapat

kelompoknya 2. Data collection

(pengumpulandata) Siswa mengumpulkan gambar yang

sesuai dengan proses metamorfosis

atau metagenesis makhluk hidup yang

didapat kelompoknya

3. Data processing

(pengolahan Data) 1. Mengolah dan menganalisis gambar

lalu mulai disusun dalam kertas

karton, lalu menempel gambar

sesuai urutan prosesnya

2. Siswa bersama kelompoknya

memberi keterangan gambar

4. Verification

(pembuktian) 1. Siswa menempelkan hasil poster di

dinding

2. Siswa diberikan angket penilaian

dan melakukan penilaian poster

kelompok lain

5. Generalization

(menarik

kesimpulan/generalisa

si)

Membuat kesimpulan tentang

perbedaan metamorfosis dan

metagenesis tiap makhluk hidup

Penutup 1. Peserta didik dan guru mereview

hasilkegiatan pembelajaran

2. Guru memberikan penghargaan (

misalnyapujian atau bentuk

penghargaan lain yang relevan )

kepada kelompok yangkinerjanya

baik

3. Pemberian tugas membaca materi

berikutnya

20 menit

H.PENILAIAN

1. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Indikator :

1. Siswa cermat mengelompokkan gambar sesuai dengan metamorfosis dan

metagenesis sesuai makhluk hidup yang didapat kelompoknya

2. Siswa teliti menaruh gambar sesuai urutan prosesnya

3. Siswa tekun, bertanggung jawab, dan ingin tahu saat melakukan proses pembuatan

poster bersama kelompoknya

a. Observasi : Membuat tabel rubrik skala likert

b. Penilaian Diri : Membuat Kuisioner Refleksi Diri

c. Antar Peserta Didik : Membuat Kuisioner Penilaian antar peserta didik

Page 23: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan

1. Menjelaskan karakteristik metamorfosis dan metagenesis

2. Menjelaskan proses metamorfosis dan metagenesis

3. Menentukan contoh makhluk hidup yang mengalami proses metamorfosis dan metagenesis

a. Tes Tertulis

- Pilihan Ganda

- Uraian

b. Tes Penugasan

1. Instrumen Penilaian Keterampilan

Indikator :

1. Mengelompokkan gambar sesuai proses metamorfosis dan metagenesis makhluk hidup yang

didapatkan

2. Melakukan penempelan gambar metamorfosis dan metagenesis

3. Bekerja sama dalam pembagian tugas kelompok saat pembuatan poster metamorfosis dan

metagenesis

a. Lembar Pengamatan Keterampilan pembuatan poster metamorfosis dan metagenesis

No Nama Persiapan Pelaksanaan Kegiatan

Akhir

Jumlah

Skor

1

2

3

Skala: 1-100

Instrumen Penilaian Sikap

a. Observasi

1.Lembar Pengamatan Sikap (Skala Likert)

No Nama Kerja sama Cermat/Teliti Tanggung jawab Jumlah Skor

1.

2.

Nilai = Jumlah Skor x 100

9

Page 24: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

2.Rubrik

No Aspek yang di Nilai 3 2 1 Rubrik

1 Rasa ingin tahu

(curioscity)

3.menunjukan rasa ingintahu yang besar,

Antusisias aktif dalam kegiatan kelompok

2.menunjukan rasa ingin tahu namun tidak terlalu

antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan

kelompok ketika disuruh

1.Tidak menunjukan antusias dalam pengamatan,

sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok

walaupun telah didorong untuk terlibat

2 Teliti dan cermat

dalam melakukan

percobaan.

3. Teliti dan cermat mengelompokkan dan

membedakan ketika pengamatan

2. kurang teliti dan kurang cermat

mengelompokkan dan membedakan ketika

pengamatan

1. Tidak teliti dan tidak cermat mengelompokkan

dan membedakan ketika pengamatan

3 Tanggungjawab

dalam belajar dan

bekerja baik secara

individu atau

berkelompok.

3. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya

tepat waktu

2. Kurang tanggung jawab, berupaya tepat waktu

dalam menyelesaikan tugas namun belum

menunjukan upaya perbaikan

1. Tidak bertanggung jawab ,.tidak berupaya

sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan

tugasnya tidak selesai

b.Penilaian Diri

Tugas.....................................

Nama.................................................. Kelas...............................................

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya merasa sangat ingin tahu saat belajar

2. Saya mengamati media belajar dengan teliti dan cermat sesuai dengan

fakta

3. Saya selalu bertanggung jawab atas semua tugas yang diberikan

Nilai = Jumlah Skor x 100

3

Page 25: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

c.Penilaian Antar Peserta Didik

Topik/Subtopik..................................... Nama Teman yang

dinilai........................................

Tanggal Penilaian................................ Nama

Penilai............................................................

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Teman saya merasa sangat ingin tahu saat belajar

2. Teman saya mengamati media belajar dengan teliti dan cermat sesuai

dengan fakta

3. Teman saya selalu bertanggung jawab atas semua tugas yang diberikan

Nilai = Jumlah Skor x 100

3

d.Jurnal

Aspek yang diamati: Tanggung Jawab

Kejadian. : .........................................................

Tanggal: ............................................................

Nama Peserta Didik:......................................,,,,,

Nomor Peserta Didik :.......................................

Catatan Pengamatan Guru

Sukabumi, Februari 2015

Kepala SMP Internat Al Kausar Guru Mata Pelajaran

Ade Ferdian, S.Pd. Dewi Sartika, S.Pd.

NIY:205.08.141 NIY : 214.04.294

Page 26: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

LAMPIRAN 3

Hasil pembuatan poster

Page 27: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

LAMPIRAN 4

Kegiatan penilaian poster

Page 28: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

LAMPIRAN 5

Angket penilaian poster

Page 29: PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM … fileKonsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret untuk memahami hal-hal yang bersifat mengonsep

BIOGRAFI PENULIS

Dewi Sartika. Anak kedua dari 4 bersaudara dari pasangan Sarwan Arifin

dan Ramisah. Lahir di Jakarta tanggal 10 April 1991. Bertempat tinggal di

JL.IPTN (Portal) No.40 RT 001/003 kampung Pedurenan kelurahan

Harjamukti kecamatan Cimanggis kota Depok, kode pos: 16954.

Riwayat Pendidikan: Penulis memulai pendidikan di SDN 08 Petang, Cibubur, pada tahun

1996 dan lulus tahun 2002. Melanjutkan pendidikan di SMPN 147 Jakarta Timur pada tahun

2002 dan lulus tahun 2005. Penulis lalu melanjutkan pendidikan di SMAN 99 Jakarta Timur

pada tahun 2005 dan lulus tahun 2008, kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Negeri

Jakarta, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Biologi, dan mengambil

program studi Pendidikan Biologi melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi

Negeri (SNMPTN) pada tahun 2008 dan lulus pada tahun 2012.

Setelah lulus dari Universitas Negeri Jakarta, penulis mengajar di bimbel Salemba Group,

bimbel Studio 5, bimbel BTA dan mengajar privat selama setahun. Lalu penulis melanjutkan

karier mengajar di SMAN 105 Jakarta Timur sebagai guru honorer selama 10 bulan.Hingga

akhirnya penulis melanjutkan karier mengajar di SMA Insan Cendekia Al Kausar dan SMP

Internat Al Kausar sejak tanggal 25 April 2014 hingga sekarang.