PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

48
i RANCANGAN AKTUALISASI PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA MEROKOK DI DALAM RUMAH TERHADAP ANGGOTA KELUARGA DI DUSUN PENEPIAN PERMAI DESA PENEPIAN RAYA KECAMATAN JONGKONG. DISUSUN OLEH TOMAS PERNENDI,S.K.M 19890906 202012 1 010 37 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021

Transcript of PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

Page 1: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

i

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI

BAHAYA MEROKOK DI DALAM RUMAH TERHADAP

ANGGOTA KELUARGA DI DUSUN PENEPIAN PERMAI

DESA PENEPIAN RAYA KECAMATAN JONGKONG.

DISUSUN OLEH

TOMAS PERNENDI,S.K.M

19890906 202012 1 010

37

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2021

Page 2: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

ii

Page 3: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

iii

Page 4: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

iv

Page 5: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH

Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Calon

Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan

LXXIX Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021 dapat

diselesaikan.

Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa

bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bupati Kabupaten Kapuas Hulu

2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Kalimantan Barat

3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kabupaten Kapuas Hulu.

4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu

5. Darwiadi,S.Kep.Ners selaku Kepala Puskesmas Jongkong dan Mentor

yang telah memberikan bimbingan, masukan, pengarahan dan

motivasi.

6. Selaku Dian Sekar Ayu, S.STP., Coach yang telah memberikan

bimbingan, motivasi, nasehat-nasehat serta masukan yang sangat

berharga dalam penyusunan rancangan aktualisasi.

7. Bapak Yetry Fasawal,S.I.P.,M.Kesos selaku penguji yang telah

memberikan masukan dan saran perbaikan.

8. Istriku Devi Yanti Wulandari,A.Md.Keb yang selalu memberikan Do’a ,

Semangat dan Kasih sayangnya.

9. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan doa, membimbing,

memberikan semangat dan kasih sayang yang tulus.

10. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan

III Angkatan LXXIX Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah

memberikan bantuan dan motivasi.

Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai

tujuan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga rancangan

aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi pembaca

sebagai tambahan pengetahuan yang telah dimiliki.

Putussibau, April 2021

Page 6: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

vi

Penulis

DAFTAR ISI Halaman Lembar Persetujuan ................................................................................ i Lembar Pengesahan............................................................................... ii Berita Acara ........................................................................................... iii Kata Pengantar ...................................................................................... iv Daftar Isi ................................................................................................. v Daftar Tabel ........................................................................................... vi BAB I Pendahuluan...............................................................................1

A. Latar belakang ........................................................................1 B. Ruang Lingkup ........................................................................4 C. Tujuan.....................................................................................4 D. Tempat Dan Waktu Kegiatan ..................................................5 E. Manfaat...................................................................................5

BAB II Gambaran Umum Puskesmas .....................................................6 A. Keadaan Umum ......................................................................6 B. Visi-Misi dan Tujuan............................................................... 9 C. Nilai-nilai Organisasi ...............................................................9 D. Struktur Organisasi……………………………………………….11 E. Tugas dan Fungsi………………………………………………...13 F. Uraian Tugas Seksi Promosi Kesehatan………………………15

BAB III Nilai-Nilai Dasar, Peran Dan Kedudukan ASN Dalam NKRI ......10 A. Nilai-Nilai ANEKA .................................................................16 B. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI ..............................19

BAB IV Rancangan Aktualisasi .............................................................23 A. Identifikasi Permasalahan .....................................................23 B. Aktualisasi Nilai Dasar ..........................................................26 C. Jadwal Bimbingan .................................................................37 D. Rancangan Jadwal Implementasi .........................................39

Daftar Pustaka ......................................................................................40

Page 7: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

vii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Keadaan (Lokasi) Organisasi ..................................................6 Tabel 2.2 Visi dan Misi Puskesmas Jongkong ......................................11 Tabel 4.1 Isu Aktual di Puskesmas Jongkong .......................................24 Tabel 4.2 Analisis Faktor Penyebab Isu ................................................25 Tabel 4.3 Keterkaitan Substansi ...........................................................26 Tabel 4.4 Jadwal Implementasi .............................................................37 Tabel 4.5 Tabel Konsultasi dengan Coach ............................................38 Tabel 4.6 Tabel Konsultasi Mentor .......................................................39

Page 8: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan UU no 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

di jelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya di singkat

ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah

dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.

PNS adalah sebagian dari ASN yang memiliki peranan penting

untuk menentukan kebijakan pemerintah. Untuk memainkan peranan itu

diperlukan sosok PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi

jabatannya sehingga mampu melaksanakan tupoksinya secara efektif

dan efisien. Untuk membentuk sosok PNS yang professional maka

dilaksanakan pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan Diklat.

Menurut Peraturan lembaga Administrasi Negara Nomor 1

Tahun 2021, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa

percobaan. Masa percobaan ini dilaksanakan melalui proses

pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas

moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan,

berkarakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, serta

memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang. Pendidikan dan

pelatihan yang diselenggarakan utuk CPNS ini dikenal dengan Latsar

(latihan Dasar). Tujuan dari pelatihan terintegrasi ini yaitu untuk

meningkatkan kompetesi CPNS agar dapar menjalankan peran dan

fungsinya serta mengedepankan penguatan nilai- nilai dan

pembangunan karakter dalam mencetak PNS.

Selama ini pelatihan pembentukan CPNS dilakukan melalui

pendidikan dan pelatihan, dimana praktik penyelenggaraan pelatihan

yang pembelajarannya didominasi oleh ceramah. Sejalan dengan telah

ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Page 9: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

2

Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3)

dan ayat (4) UU ASN, CPNS wajib menjalani masa percobaan yang

dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun

integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan

kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,

dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Diperlukan

sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu

penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal

dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga

memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan

mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi),

dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai

karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.

Melalui pembaharuan Pelatihan tersebut, diharapkan dapat

menghasilkan PNS profesional yang berkarakter dalam melaksanakan

tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan

publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Dari diselenggarakannya

Latihan Dasar CPNS Golongan III di lingkungan pemerintah Kabupaten

Kapuas Hulu maka sudah selayaknya peserta pelatihan menerapkan

dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN khususnya di

bidang kerjanya masing-masing.

Pelaksanaan aktualisasi sebagai seorang petugas promosi

kesehatan salah satunya memberikan edukasi kesehatan dan

perubahan perilaku yang berguna untuk meningkatkan kemampuan dan

kemauan untuk hidup bersih dan sehat. Merokok di dalam rumah

ternyata tak hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri, tetapi juga

semua orang yang tinggal di rumah itu. Sebuah penelitian menemukan,

merokok di dalam rumah akan meninggalkan zat-zat beracun di

perabotan rumah, karpet, tirai, bahkan dinding rumah. Seorang ahli

kimia, dokter Eunha Hoh mengungkapkan, asap rokok mengandung

ribuan bahan kimia yang bisa tinggal di suatu permukaan. Dari ribuan

Page 10: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

3

bahan kimia itu, banyak yang beracun dan bersifat karsinogenik.

Menurut ilmuwan, semakin lama suatu lingkungan terpapar bahan kimia,

maka dapat mengubah senyawa kimia menjadi berbahaya. Jika

terpapar selama bertahun-tahun, dapat meningkatkan risiko kanker,

serangan asma, masalah pada paru-paru, iritasi di tenggorokan, dan

mata. Asap rokok memang dapat diserap ke semua permukaan yang

berpori. Zat beracun dari asap rokok itu kemudian akan menetap lama

di semua perabot rumah tangga yang terkontaminasi. "Kami benar-

benar terkejut dengan betapa kuatnya kontaminasi di rumah, bahkan

setelah beberapa bulan orang berhenti merokok di dalam rumah," ujar

seorang ilmuwan kesehatan lingkungan, dokter Penelope Quintana.

Merokok di dalam rumah tentu akan membahayakan kesehatan anak-

anak yang sering bermain-main di sofa maupun karpet di rumah

mereka. Peneliti menyebut anak-anak ini sebagai perokok ketiga atau

mereka yang tidak merokok, tidak terpapar asap rokok secara langsung,

akan tetapi terpapar zat beracun dari asap rokok yang telah mengendap

di perabotan rumah. Penelitian lain menunjukkan, orangtua yang

merokok di kebun atau halaman rumah juga tetap bisa membahayakan

anak-anak. Peneliti pun mengingatkan orang-orang untuk berhati-hati

jika membeli rumah bekas perokok. Seorang psikolog dari San Diego

State University, Amerika Serikan, Georg Matt bahkan mengatakan

bahwa rumah adalah gudang polusi asap tembakau. Georg telah 20

tahun meneliti efek asap rokok bagi orang ketiga.Dalam hal ini, sangat

perlunya pemberian edukasi bahaya merokok di dalam rumah terhadap

anggota keluarga.

Dengan pertimbangan di atas, peserta pelatihan dasar CPNS

Golongan III Tahun 2021 ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai

dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu, dan Anti Korupsi) yang akan dilaksanakan di tempat kerja yang

dalam hal ini penyusun akan melaksanakan di wilayah kerja Puskesmas

Jongkong Kecamatan Jongkong sebagai bentuk penerapan ilmu yang

Page 11: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

4

sudah didapat selama mengikuti pleatihan dasar CPNS dalam kurun

waktu 18 hari belajar klasikal. Dengan mengaktualisasi nilai-nilai dasar

ASN yang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu

dan Anti Korupsi (ANEKA) diharapkan akan membentuk karakter ASN

yang berakhlak mulia, professional, mampu menjalankan fungsinya

sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta pemersatu dan

perekat bangsa.

B. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup atau tempat penerapan mengacu pada

penempatan formasi CPNS kabupaten Kapuas hulu tahun 2021 berada

di Puskesmas Jongkong, kecamatan Jongkong kabupaten Kapuas hulu,

provinsi Kalimantan barat pada kegiatannya akan menerapkan nilai-nilai

dasar seperti, akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu

dan anti korupsi.

C. Tujuan

Adapun tujuan Aktualisasi nilai-nilai Dasar profesi PNS yang

penulis laksanakan di Puskesmas Jongkong adalah:

1. Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki

tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.

2. Mampu menerapkan nilai-nilai Nasionalisme sehingga bekerja

atas dasar semangat Pancasila.

3. Mampu mengaktualisasikan nilai Etika Publik dalam pelayanan

kesehatan.

4. Mampu Menerapkan nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga

mewujudkan pelayanan yang prima terhadap masyarakat.

5. Mampu menerapkan nilai-nilai Anti Korupsi sehingga bisa

mewujudkan sikap disiplin maupun menjaga kedisiplinan.

Page 12: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

5

D. Tempat dan Waktu Kegiatan

Kegiatan hasil pelaksanaan Aktualisasi akan diselenggarakan di

BKPSDM tanggal 20 April 2021 pukur 08.00-16.45 Wib. Sedangkan

kegiatan aktualisasi diadakan pada tanggal 22 April 2021- 05 Juni 2021

bertempat di Wilayah kerja Puskesmas Jongkong.

E. Manfaat

Kegiatan aktualisasi memberikan manfaat antara lain:

1. Bagi peserta Pelatihan Dasar

Manfaat aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar adalah untuk

membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi

nasionalisme dan kebangsaan, karakter pribadi yang ungul dan

bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme di dalam diri

peserta pelatihan dasar. Selain itu, kegiatan aktualisasi bermanfaat bagi

peserta dalam upaya memperkuat kompetensi bidang yang dimiliki.

2. Bagi Puskesmas Jongkong

Manfaat aktualisasi bagi Puskesmas Jongkong adalah

memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, misi, dan tujuan

Puskesmas Jongkong.

3. Bagi Sasaran

Manfaat aktualisasi bagi sasaran adalah meningkatkan

kesadaran dan perilaku masyarakat Dusun Penepian Permai Desa

Penepian Raya untuk tidak merokok di dalam rumah.

Page 13: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS JONGKONG

A. Keadaan (Lokasi) Organisasi

Kecamatan Jongkong merupakan salah satu dari 23 kecamatan

dalam Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu. Letak kecamatan berada

di tengah-tengah wilayah kabupaten dengan pusat Kecamatan berada

di Desa Jongkong Pasar. Jarak antara Kecamatan Jongkong dengan

Putussibau (ibukota Kabupaten Kapuas Hulu) ± 146 Km melalui jalan

darat dan ± 120 Km melalui jalan sungai. Lama tempuh perjalanan dari

Jongkong ke Putussibau dengan menggunakan pesawat udara jenis

Helikopter atau Pesawat Terapung ± 15-20 menit, kendaraan darat ± 3

jam dan kendaraan air menyusuri sungai kapuas selama ± 4 jam.

Page 14: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

7

Luas Kecamatan Jongkong 422,5 Km2 atau 1,98 % dari luas

Kabupaten Kapuas Hulu ( 29.842 Km2 ). Batas-batas wilayah

Kecamatan Jongkong; Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan

Batang Lupar, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan

Pengkadan, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Selimbau,

dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Bunut Hilir dan Boyan

Tanjung, seperti pada gambar.

Page 15: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

8

Posisi Kecamatan Jongkong merupakan kecamatan yang

sangat strategis mengingat Kecamatan Jongkong merupakan

kecamatan dengan jalur air dan jalur darat yang lancar sehingga

menjadi tujuan yang ideal masyarakat dari kecamatan lain serta

ditunjang dengan keberadaan dermaga pelabuhan yang menjadikan

Kecamatan Jongkong menjadi sentral perdagangan di wilayah pesisir

sungai.

Secara umum Kecamatan Jongkong merupakan dataran rendah

serta daerah danau dan rawa yang berair. Desa-desa yang ada di

Kecamatan Jongkong sebagian besar berada persis di jalur Sungai

Kapuas kecuali ada beberapa desa yang berada di dataran tinggi jalur

transportasi darat.

Seperti Sungai Kapuas yang memiliki beberapa anak sungai,

wilayah sungai Kecamatan Jongkong juga mempunyai beberapa anak

sungai yang sangat penting untuk akomodasi transportasi masyarakat

seperti Sungai Embau, Sungai Penepian, Sungai Belitung, Sungai

Penyukuk.

Kecamatan Jongkong dengan wilayah kerjanya meliputi empat

belas desa yaitu Jongkong Pasar, Jongkong Kanan, Jongkong Tanjung,

Jongkong Kiri Hulu, Jongkong Kiri Tengah, Jongkong Kiri Hilir, Danau

Kandung Suli, Bontai, Nanga Serian, Karya Baru, Nanga Temenang,

Ujung Jambu, Ujung Said dan Penepian Raya. Dengan wilayah desa

terbesar adalah Desa Jongkong Kiri Hulu dimana luas wilyahnya

mencapai 60,39 Km2 dan desa dengan luas wilayah terkecil adalah

Page 16: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

9

Desa Ujung Said karena telah mengalami pemekeran dengan Desa

Penepian Raya.

B. Visi dan Misi Puskesmas Jongkong

a. Visi Puskesmas Jongkong

“ Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Jongkong yang Sehat

Secara mandiri dan Merata”.

b. Misi Puskesmas Jongkong

Misi :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui

pemerdayaan masyarakat

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya

upaya kesehatan yang bermutu dan merata

3. Menciptakan tata kelola manajemen Puskesmas yang baik

dengan didukung oleh aparatur kesehatan yang berdisiplin dan

beretos kerja tinggi

c. Nilai-nilai Organisasi

Dalam mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi yang

diinginkan, Puskesmas Jongkong secara terus-menerus

mengembangkan peluang dan inovasi agar tetap eksis dan unggul

dengan senantiasa mengupayakan perubahan kearah perbaikan dan

selalu berpegang teguh pada nilai-nilai organisasi SENARA, antara lain:

a. Semangat

Tidak mengenal lelah dan putus asa dalam memberikan pelayanan

kesehatan.

b. Efektif

Melakukan pelayanan secara cepat dan tepat.

Page 17: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

10

c. Norma

Melakukan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan norma-

norma yang berlaku di masyarakat.

d. Aman

Memberikan pelayanan dengan mengurangi risiko seminimal

mungkin.

e. Ramah

Memberikan pelayanan dengan bertutur kata baik dan sopan santun

f. Akuntabel

Memberikan layanan kesehatan sesuai pedoman dan standar

pelayanan yang ditetapkan dapat di ukur dan di

pertanggungjawabkan.

Page 18: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

11

D. Struktur Organisasi

Tabel 2.1 Data Pegawai Puskesmas Jongkong

No Jenis Ketenagaan Jumlah

Status Ketenagaan

PN

S

Ko

ntr

ak

Pu

sa

t

Ko

ntr

ak

Dae

rah

Ma

gan

g

1 Dokter 2 1 0 1 0

2 Dokter Gigi 0 0 0 0 0

3 Perawat 18 12 0 1 5

4 Bidan 14 5 0 2 7

5 Penyuluh Kesehatan

Masyarakat 1 0 0 1 0

6 Kesehatan Lingkungan 1 1 0 0 0

7 Apoteker 1 0 1 0 0

8 Tenaga Teknisi Kefarmasian 0 0 0 0 0

9 Perawat Gigi 1 1 0 0 0

10 Analis Kesehatan 2 2 0 0 0

11 Nutrisionis 2 1 1 0 0

12 Akuntansi 0 1 0 0 0

13 Tenaga Penunjang Lainnya 7 4 0 3 0

Jumlah 50 28 2 8 12

Page 19: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

12

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS JONGKONG

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS JONGKONG

NOMOR 2 TAHUN 2018

TENTANG

PENETAPAN PELAKSANA PELAYANAN

KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGKONG

KEPALA PUSKESMAS DARWIADI, S. Kep. Ners

PENGELOLA SISTIM INFORMASI PUSKESMAS

THOMAS PERNENDI, SKM

PENGELOLA KEPEGAWAIAN THOMAS PERNENDI, SKM

PENGELOLA RUMAH TANGGA MARIANA

ARIFIN

PENGELOLA KEUANGAN JULIANSYAH, A. Md. Gigi

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA RONALD YOHANES KAYA, SKM

PJ UKM ESENSIAL, PENGEMBANGAN DAN PERKESMAS LINDAWATI, A.Md.Kep

PELAKSANA PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN THOMAS PERNENDI, SKM

PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN RONALD YOHANES KAYA, SKM

PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB

UMMU HR, A. Md. Keb

UMMU HR., A. Md. Keb

PELAKSANA PELAYANAN GIZI FAHMI ALHADY, A.Md.Gz

PELAKSANA PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

PELAKSANA PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

LINDAWATI, A. Md. Kep

PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN JIWA HJ. JAMALIAH, A. Md. Kep

PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

JULIANSYAH, A. Md. Gigi

h

PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA

PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN INDERA

PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN

KERJA

PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA

PJ UKP, FARMASI DAN LABORATORIUM dr. NORA EKA NUGRAHA, MMR

AAA

PELAKSANA PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM dr. TRYA OKTAVIANI, MMR

PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT JULIANSYAH, A. Md. Gigi

PELAKSANA PELAYANAN KIA-KB UMMU HR, A. Md. Keb

PELAKSANA PELAYANAN GAWAT DARURAT

dr. NORA EKA NUGRAHA, MMR

PELAKSANA PELAYANAN PERSALINAN UMMU HR, A. Md. Keb

PELAKSANA PELAYANAN KEFARMASIAN RANGGA UNTUNG RADJAB, S. Farm. Apt

PELAKSANA PELAYANAN LABORATORIUM AL MUTTAQIEN, A.Md.AK

PELAKSANA PELAYANAN RAWAT INAP HJ. SURIYAH, A.Md.Kep

PJ JARINGAN DAN JEJARING FASYANKES HJ. SURIYAH, A. Md. Kep

PENGELOLA PUSKESMAS PEMBANTU HJ. SURIYAH, A. Md. Kep

PENGELOLA PUSKESMAS KELILING

HJ. SURIYAH, A. Md. Kep

PENGELOLA BIDAN DESA UMMU HR, A. Md. Keb

PENGELOLA JEJARING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

UMMU HR, A. Md. Keb

TIM MANAJEMEN MUTU :

DAHLIYAWATI NANA SELFIANI

JULIANSYAH HJ. JAMALIAH

YUNIARSIH

TIM PTP : RONALD YOHANES KAYA

JULIANSYAH LINDAWATI UMMU HR

FAHMI ALHADY

TIM PKP : RONALD YOHANES KAYA

JULIANSYAH LINDAWATI UMMU HR

FAHMI ALHADY

TIM PMKP : YUNIARSIH

dr. NORA EKA dr. Trya OKTAVIANI

AL MUTTAQIEN UNTUNG RANGGA RADJAB

TIM AUDIT INTERNAL : JULIANSYAH LINDAWATI

RONALD YOHANES KAYA NORA EKA NUGRAHA

ALMUTTAQIEN

Page 20: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

13

E. Tugas dan Fungsi Organisasi

Puskesmas Jongkong mempunyai tugas melaksanakan

kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di

wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya Masyarakat

Jongkong yang sehat mandiri dan merata.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Puskesmas

Jongkong menyelenggarakan fungsi Penyelenggaraan UKM tingkat

pertama di wilayah kerjanya dan Penyelenggaraan UKP tingkat pertama

di wilayah kerjanya.

Kedudukan Puskesmas Jongkong merupakan unit pelaksana

teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu. Struktur Organisasi

Puskesmas Jongkong mengacu pada pola struktur organisasi

Puskesmas, yang terdiri dari :

1. Kepala Puskesmas

2. Kasubag Tata Usaha, membawahi kegiatan:

a. Sistem Informasi Puskesmas

b. Kepegawaian

c. Rumah tangga

d. Keuangan

3. Penanggung jawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan

masyarakat, membawahi:

a. Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS

b. Pelayanan kesehatan lingkungan

c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM

d. Pelayanan gizi yang bersifat UKM

e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

f. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat

4. Penanggung jawab UKM Pengembangan, membawahi :

a. Pelayanan kesehatan jiwa

b. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat

Page 21: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

14

c. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer

d. Pelayanan kesehatan olahraga

e. Pelayanan kesehatan indera

f. Pelayanan kesehatan lansia

g. Pelayanan kesehatan kerja

5. Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium,membawahi:

a. Pelayanan pemeriksaan umum

b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut

c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP

d. Pelayanan gawat darurat

e. Pelayanan gizi yang bersifat UKP

f. Pelayanan persalinan

g. Pelayanan kefarmasian

h. Pelayanan laboratorium

6. Penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring

fasilitas pelayanan Kesehatan, membawahi :

a. Puskesmas Pembantu

b. Puskesmas Keliling

c. Bidan Desa

d. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

Page 22: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

15

F. Uraian Tugas Seksi Promosi Kesehatan

URAIAN KEGIATAN TUGAS POKOK, TUGAS TAMBAHAN, TANGUNGJAWAB

WEWENANG

STAF PUSKESMAS JONGKONG TAHUN 2021

NamaPegawai

NIP

Pangkat / Golongan

Nama Jabatan

Unit Kerja

:

:

:

:

:

TOMAS PERNENDI, SKM

19890906 202012 1 010

Penata Muda, III/a

Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Puskesmas Jongkong

TANGUNG

JAWAB DAN

WEWENANG

1. Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas semua kegiatan promosi

kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Jongkong.

2. Bertanggung jawab atas bagian administrasi

NO

TUGAS POKOK

TUGAS

TAMBAHAN

TUGAS

TERINTEGRASI

1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

5

Tenaga Promkes uraian tugasnya :

1. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

kegiatan Promkes dilakukan bersama

sama dengan koordinator program

lainnya.

2. Kegiatan dalam gedung :

a. Penyuluhan langsung kepada

perorangan maupun kelompok

penderita.

b. Penyuluhan tidak langsung melalui

media poster/pamflet.

Kegiatan luar gedung:

a. Penyuluhan melalui media masa

pemutaran film, siaran keliling

b. Penyuluhan kelompok Melalui posyandu

dan sekolah

3. Koordinator pelaksanaan PHBS

4. Pencatatan dan pelaporan

Page 23: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

16

BAB III

KONSEP DASAR PROFESI ASN

A. Nilai-nilai Dasar ASN

Dalam rangka menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang

sesuai dengan cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam

pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara yang profesional, bebas dari

intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta

mampu menyelenggarakan pelayanan public bagi masyarakat dan

mampu menjalankan peran sebagai unsure perekat persatuan dan

kesatuan bangsa. Oleh karena itu, untuk mencapai terciptanya Aparatur

Sipil Negara seperti yang disebutkan di atas, maka perlu adanya

penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN saat dilaksanakannya Latsar

CPNS.

Berdasarkan Peraturan LAN RI No 25 Tahun 2017 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III,

Nomenklatur Diklat Prajabatan diubah menjadi Pelatihan Dasar Calon

PNS yang bertujuan untuk membentuk ASN yang professional, yaitu

ASN yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar ASN, sehingga

mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai

pelayan masyarakat.

Nilai-nilai dasar ASN yang merupakan seperangkat prinsip

yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi ASN adalah sebagai

berikut

1. Akuntabilitas.

Menurut modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan tahun

2015, Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus

dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok

Page 24: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

17

atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanah.

Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai public.

Akuntabilitas yaitu kewajiban setiap individu, kelompok, atau

instansi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.

Nilai-nilai yang mencerminkan akuntabilitas yaitu :

a. Kejelasan target adalah sasaran yang tetapkan untuk dicapai.

b. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau

perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah fondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk

mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan

orientasi mementingkan kepentingan public.

Nilai-nilai yang mencerminkan nasionalisme yaitu :

a. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau

perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja

b. Musyawarah adalah pengambilan keputusan bersama yang telah

disepakati dalam memecahkan suatu masalah

c. Kerjasama adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh beberapa

orang atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

d. Tidak Diskriminatif adalah tidak membeda-bedakan antara satu

orang atau golongan yang cenderung mengistimewakan salah satu

orang atau golongan.

3. Etika Publik

Etika merupakan refleksi atas standar/norma yang

menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan

untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan

tanggung jawab pelayanan publik.

Page 25: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

18

Adapun indikator dari nilai dasar Etika Publik yang dijadikan

pedoman dalam rancangan aktualisasi ini adalah seperti hormat, sopan,

cermat, dan menjaga rahasia.

a. Sopan adalah tingkah laku yang amat populis dan nilai yang natural.

b. Cermat adalah sikap dimana seseorang dituntut untuk teliti dan

cerdas.

c. Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau

perbuatannya yang disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat

sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban

4. Komitmen Mutu

Merujuk definisi dari Goetsch dan Davis (2006:6), manajemen

mutu terpadu terdiri atas kegiatan perbaikan berkelajutan yang

melibatkan setiap orang dalam organisasi melalui usaha yang

terintegrasi secara total untuk meningkatkan kinerja pada setiap level

organisa Komitmen Mutu yang dijadikan pedoman dalam rancangan

aktualisasi ini adalah seperti efisiensi, efektif, inovasi dan berorientasi

mutu.

a. Efektif adalah dapat mencapai hasil sesuai dengan target.

b. Inovasi adalah mampu menciptakan sesuatu yang baru.

c. Berorientasi Mutu adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan

dengan produk atau pelayanan yang sesuai atau melebihi harapan

konsumen.

5. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan

untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-

norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan

Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tindak pidana korupsi terdiri dari kerugian negara, suap menyuap,

Page 26: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

19

pemerasan, perbuatan curang, penggelapan, benturan kepentingan

dalam pengadaan dan gratifikasi.

Adapun indikator dari nilai dasar Anti Korupsi yang dijadikan

pedoman dalam rancangan aktualisasi ini adalah seperti tanggung

jawab, mandiri, dan kerja keras.

a. Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala

sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan

diperkarakan).

b. Mandiri adalah sikap untuk tidak menggantungkan diri pada orang

lain baik dalam keputusan maupun perbuatan.

c. Kerja Keras adalah kegiatan yang dilakukan secara sunguh-sungguh

tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai.

B. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

1. Manajemen ASN

Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam

menghadapi tantangan-tantangan perlu dibangun Aparatur Sipil Negara

yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi

politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, kemampuan

menyelenggarakan pelayanan public bagi masyarakat, kemampuan

menjalankan peran sebagai unsure perekat persatuan dan kesatuan

bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945. Untuk

menjalankan kedudukannya berdasarkan Pasal 10 Undang-Undang No.

5 tahun 2014, Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan

publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.TugasPegawai

ASN menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 11 mengatakan

bahwa tugas dari ASN adalah melaksanakan kebijakan publik yang

dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang

professional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan

Page 27: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

20

bangsa. Peran ASN terdapat dalam pasal 12 Undang-Undang No. 5

Tahun 2014, yaitu sebagai perencana, pelaksana dan pengawas

penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan

nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang

profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik

korupsi, kolusi dan nepotisme. Dari pernyataan diatas jelaslah bahwa

ASN dibentuk untuk professional dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat (Fatimah & Irawati, 2015).

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan

pegawai ASN yang propesional, memilikin nilai dasar, etika profesi,

bebas dati intervensi politik, dan bersih dari praktek korupsi, Ada

beberapa asas manajemen yaitu:

a. Keterbukaan adalah suatu sikap dan perasaan untuk selalu

bertoleransi serta mengungkapkan kata-kata dengan sejujurnya

sebagai landasan untuk berkomunikasi

b. Profesionalitas adalah kemampuan, kemahiran cara pelaksanaan

sesuatu dan lain hal.

c. Tanggungjawab adalah keadaan wajib menanggung segala

sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan

diperkarakan).

d. Akuntabiltas adalah bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari

kegiatan dapat dipertanggung jawabkan.

2. Pelayanan Publik

Menurut Dwiyanto (2010 : 21) dalam Modul Pelayanan

Publik(Purwanto, Tyastianti, Taufiq, & Novianto, 2017) mengatakan

bahwa pelayanan public adalah semua jenis pelayanan untuk

menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang

memenuhi criteria yaitu merupakan jenis barang atau jasa yang memiliki

eksternalitas tinggi dan sangat diperlukan masyarakat serta

penyediaanya terkait dengan upaya mewujudkan tujuan bersama yang

Page 28: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

21

tercantum dalam konstitusi maupun dokumen perencanaan pemerintah,

baik dalam rangka memenuhi hak dan kebutuhan dasar warga,

mencapai tujuan strategis pemerintah dan memenuhi komitmen dunia

internasional.

Ada beberapa asas pelayanan publik yaitu :

a. Efektif dan Efesien adalah penyelenggara pelayanan publik harus

mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan

cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang

sederhana, tenaga, kerja yang sedikit, dan biaya yang murah

b. Berkeadilan adalah suatu tindakan yang adil

c. Transparan adalah penyelenggara layanan publik, pemerintah

sebagai penyelenggara pelayanan public harus menyediakan akses

bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan

pelayanan public yang diselengarakan tersebut.

d. Responsif dalam penyelengaraan pelayanan public pemerintahan

wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga

negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik. yang

mereka butuhkan.

3. WoG (Whole of Government)

Definisi Whole of Government (WoG) menurut United States

Institute of Peace (USIP) adalah sebuah pendekatan yang

mengintegrasikan upaya kolaboratif dari instansi pemerintah untuk

menjadi kesatuan menuju tujuan bersama, juga dikenal dengan

kolaborasi, kerjasama antar instansi, actor pelayanan dalam

menyelesaikan suatu masalah pelayanan. Dengan kata lain, WoG

menekankan pelayanan yang berintegrasi sehingga prinsip kolaborasi,

kebersamaan, kesatuan dalam melayani permintaan masyarakat dapat

selesai dengan waktu yang singkat.

Di dalam Whole Of Government terdapat beberapa asas yaitu :

kolaborasi, komukasi, sinkronikasi

Page 29: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

22

a. Komunikasi adalah instansi antara dua orang atau lebih untuk

menyampaikan suatu pesan atau informasi.

b. Koordinasi adalah suatu upaya yang sinkron dan teratur demi

menyediakan jumlah serta waktu yang tepat, dan juga mengarahkan

pelaksanaan untuk bisa melahirkan suatu tindakan yang selaras dan

harmonis pada tujuan yang sebelumnya sudah ditentukan

c. Kerjasama adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh beberapa

orang atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

d. Kepentingan bersama adalah sebuah Keputusan yang sudah

difikirkan secara matang, untuk mewujudkan keinginan secara

bersama

Page 30: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

23

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR ASN

A. Identifikasi Permasalahan

Puskesmas Jongkong adalah salah satu puskesmas di

Kabupaten Jongkong, yang mana juga menjadi satu satu fasilitas

kesehatan tingkat 1 di Kecamatan Jongkong, sehingga mutu pelayan

yang diberikan haruslah yang terbaik bagi masyarakat sekitar.

Puskesmas Jongkong sudah disurvey akreditasi pada tahun

2018 dan telah diakreditasi pada tahun 2019 dengan nilai Madya. Oleh

karena itu guna meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas Jongkong

harus peka terhadap isu isu yang ada di Puskesmas itu sendiri.

Sehingga dibuatlah kotak kepuasan pelanggan untuk mengevaluasi

tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas dan mutu pelayanan di

puskesmas.

Berdasarkan data hasil Program Indonesia sehat dengan

Pendekatan Keluarga (PIS-PK) tahun 2019 serta pendataan hasil

laporan oleh Penanggung Jawab PIS-PK didapatlah beberapa isu-isu

actual yaitu anggota keluarga yang merokok di Desa Penepian Raya

sebesar 68,7 % yang jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan

masalah dikemudian hari serta dapat menurunkan kualitas mutu

pelayanan di Puskesmas Jongkong.

Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di Puskesmas Jongkong

ialah sebagai berikut :

1. Kurangnya Pengetahuan Bahaya Merokok didalam rumah terhadap

anggota keluarga

2. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang keteraturan minum obat

Hipertensi bagi penderita Hipertensi

3. Kurangnya Pengetahuan Siswa tentang PHBS di Sekolah

Page 31: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

24

Dalam upaya menyikapi isu-isu actual serta tantangan

perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok

dan fungsi Puskesmas Jongkong dan uraian tugas pokok Penyuluh

Kesehatan Mayarakat Ahli pertama, perlu ditentukan prioritas yang akan

ditangani. Penentuan isu actual prioritas dilakukan dengan

menggunakan skala Likert dengan rentang angka dari 1 – 5 yang

menyatakan isu tersebut : “(1) TidakPenting”, “(2) Kurang Penting”, “(3)

Cukup penting”, “(4) Penting”, “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini

berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual,

Problematik, Khalayak, dan Layak atau biasa disingkat APKL. Adapun

penentuan isu aktualnya sebagai berikut :

Tabel 4.1 Isu Aktual di Lingkungan Kerja Puskesmas Jongkong

No

. Isu Aktual

Kriteria ∑ Rank

A P K L

1. Kurangnya Pengetahuan Bahaya Merokok didalam

rumah terhadap anggota keluarga 5 4 5 4 18 I

2. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang keteraturan

minum obat Hipertensi bagi penderita Hipertensi 3 4 3 4 14 II

3. Kurangnya Pengetahuan Siswa tentang PHBS di Sekolah 3 3 4 3 13 III

Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, isu aktual menggunakan APKL

maka yang menjadi Isu Prioritas dengan skor tertinggi 18 adalah

“Kurangnya pengetahuan bahaya merokok di dalam rumah

terhadap anggota keluarga”. Isu ini di angkat karena masih banyaknya

masyarakat di Desa yang merokok di dalam rumah tanpa

memperhatikan anggota keluarganya.

Page 32: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

25

Adapun aspek yang menyebabkan terjadinya asumsi

masyarakat tersebut, yaitu :

1. Kurangnya Edukasi bahaya merokok di dalam rumah terhadap

anggota keluarga

2. Belum adanya media informasi tentang bahaya merokok

3. Belum adanya stiker larangan untuk tidak merokok di dalam rumah

Aspek-aspek tersebut kemudian dianalisa untuk menentukan

mana aspek yang menjadi aspek prioritas yang harus segera ditangani

karena berpotensi menjadi masalah dengan menggunakan criteria

Urgency (Urgensi), Seriousness (Keseriusan) dan Growth

(Perkembangan) atau biasa disingkat dengan USG dengan skala nilai 1

– 5 dapat dijabarkan pada Tabel 4.2 sebagai berikut.

Tabel 4.2 Aspek Prioritas Analisi Penyebab Isu dengan Metode USG

No

.

Aspek U S G ∑ Ra

nk

1. Kurangnya Edukasi bahaya merokok di

dalam rumah terhadap anggota

keluarga

4 4 4 12 I

2. Belum adanya media informasi tentang

bahaya merokok 4 4 3 11 II

3. Belum adanya stiker larangan untuk tidak

merokok di rumah 3 3 3 9 III

Berdasarkan Tabel 4.2 diatas hasil analisis factor penyebab isu

menggunakan USG, Berdasarkan dari data hasil analisis dan USG di

atas maka gagasan penyelesaian isu yang di ajukan saya adalah

Peningkatan Pengetahuan Melalui Edukasi Bahaya Merokok

didalam Rumah terhadap Anggota Keluarga di Dusun Penepian

Permai Desa Penepian Raya Kecamatan Jongkong.

Page 33: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

26

B. Aktualisasi Nilai Dasar

Penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN, Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan

di unit kerjatertera pada table dibawah ini :

Tabel 4.3 Aktualisasi Nilai Dasar

Unit Kerja Puskesmas Jongkong

Identifikas isu Kurangnya pengetahuan bahaya merokok di dalam rumah terhadap anggota keluarga

Isu yang Diangkat Kurangnya Edukasi bahaya merokok di dalam rumah terhadap anggota keluarga

Gagasan

Pemecahan Isu

Peningkatan Pengetahuan Melalui Edukasi Bahaya Merokok didalam Rumah terhadap Anggota

Keluarga di Dusun Penepian Permai Desa Penepian Raya Kecamatan Jongkong

No.

Kegiatan dan

Output/Hasil

Kegiatan

Tahapan

Kegiatan

Proses Kegiatan Aktualisasi dan

Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar

CPNS

Kontribusi terhadap

Visi-Misi Organisasi

Penguatan

Nilai – Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6

1. Kegiatan:

Menelaah

Rancangan

Kegiatan

1. Melakukan

Konsultasi

dengan

Kepala

Puskesmas

1. Saya akan menemui atasan saya

dengan menjunjung tinggi etika, sopan

santun, dan berperilaku baik dengan

mengutarakan maksud dan tujuan (Etika

Publik: Sopan). Kemudian saya akan

melakukan konsultasi dengan kepala

Dengan menerapkan

nilai-nilai dasar PNS

maka saya sudah

memberikan

kontribusi terhadap:

Kegiatan ini

mendukung

nilai organisasi

: Semangat

(Tidak

mengenal lelah

Page 34: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

27

Output / Hasil

Kegiatan:

Terlaksananya

koordinasi

dengan atasan

2. Melakukan

koordinasi

dengan PJ

PIS-PK

tentang

merokok

3. Meminta ijin

untuk

melakukan

kegiatan

puskesmas mengenai kegiatan

(Nasionalisme :

Musyawarah),(Manajemen ASN :

Keterbukaan)

2. Saya akan melakukan koordinasi dengan

Penanggung Jawab PIS-PK ( Program

Indonesia sehat dengan Pendekatan

Keluarga ) mengenai data perokok dari

kegiatan PIS-PK (Komitmen Mutu :

Efektivitas), (Pelayanan Publik :

Transparan), (Whole of Government :

Koordinasi) kemudian ketika saya

sudah mengkoordinasi dengan

Penangung jawab program PIS-PK saya

akan untuk memastikan lagi sasaran

desa untuk melakukan kegiatan edukasi

(Nasionalisme : Bekerjasama).

selanjutnya saya juga akan bertanggung

jawab atas apa yang telah diutarakan

tentang mekanisme edukasi (Anti

Korupsi : Tanggung Jawab). Kemudian

Mendukung Visi

Puskesmas

Jongkong :

Mewujudkan

Masyarakat

Kecamatan

Jongkong yang

Sehat Secara

mandiri dan Merata

Mendukung Misi

Puskesmas

Jongkong :

Meningkatkan

derajat kesehatan

masyarakat melalui

pemerdayaan

masyarakat;

dan putus asa

dalam

memberikan

pelayanan).

Page 35: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

28

saya akan memastikan lagi dengan jelas

kepada penanggung jawab PIS-PK

tentang desa yang akan dilakukan

edukasi (Akuntabilitas : Kejelasan

target)

3. Saya akan menemui atasan saya

kembali dengan menjunjung tinggi etika,

sopan santun, dan berperilaku baik

dengan meminta ijin untuk melakukan

kegiatan (Etika Publik: Sopan).

Kemudian saya akan melakukan

konsultasi dengan kepala puskesmas

mengenai kegiatan (Nasionalisme :

Musyawarah)

2 Kegiatan:

Melakukan persiapan kegiatan

Output:

Tersedianya

1. Meminta

kepada TU

untuk

membuat

surat

pemberitahu

an untuk

1. Saya akan meminta kepada kepala TU

untuk membuat surat pemberitahuan

kegiatan dan kemudian saya akan

bertanggung jawab atas surat tersebut

yang akan disampaikan kepada pihak

Desa (Anti Korupsi : Tanggung

Jawab), (Manajemen

Dengan menerapkan

nilai-nilai dasar PNS

maka saya sudah

memberikan

kontribusi terhadap:

Mendukung Visi

Puskesmas

Kegiatan ini

mendukung

nilai organisasi

: Akuntabel

(Memberikan

layanan

kesehatan

Page 36: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

29

leaflet yang

sudah tercetak

pelaksanaa

n kegiatan

yang

diketahui

oleh

puskesmas

2. Melakukan

konsultasi

dengan

kepala

puskesmas

berkaitan

dengan

pembuatan

media

3. Mencari

bahan

materi di

internet.

4. Melakukan

penyusunan

ASN:Profesionalisme)

2. Saya akan menemui atasan saya

dengan menjunjung tinggi etika sopan

santun untuk menyampaikan rencana

media yang akan dibuat tentang bahaya

rokok dimasukan kedalam leaflet

(Nasionalisme :Musyawarah), (Whole

of Government : Komunikasi)

3. Saya akan mencari bahan materi

mengenai bahaya rokok terhadap

anggota keluarga, penyakit yang

diakibatkan oleh rokok dan cara berhenti

merokok (Etika publik : Cermat)

4. saya akan membuat media leaflet dari

hasil materi yang di dapat di internet

kemudian saya melakukan penyusunan

materi dan mendesain leaflet

(Komitmen Mutu : Inovasi),

(Pelayanan Publik : Efektif dan

Efesien) dibuat semenarik mungkin

untuk bisa dipahami dan dimengerti

Jongkong :

Mewujudkan

Masyarakat

Kecamatan

Jongkong yang

Sehat Secara

mandiri dan Merata

Mendukung Misi

Puskesmas

Jongkong :

Melindungi

Kesehatan

Masyarakat dengan

menjamin

tersedianya upaya

kesehatan yang

bermutu dan merata;

sesuai pedoman

dan standar

pelayanan yang

ditetapkan

dapat di ukur

dan di

pertanggung

jawabkan).

Page 37: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

30

materi

leaflet

bahaya

merokok

5. Mencetak

hasil leaflet

(Akuntabilitas : tanggung jawab).

5. Saya akan mencetak sendiri dari hasil

leaflet yang sudah saya buat dan saya

desain tanpa bantuan orang lain (Anti

Korupsi : Mandiri)

3 Kegiatan:

Melakukan koordinasi dengan pihak Desa

Output/Hasil

Kegiatan:

Terlaksananya

koordinasi

dengan pihak

Desa

1. Menemui

kepala desa

2. Memberikan

surat

pemberitahua

n kegiatan

3. Menentukan

jadwal

kegiatan

4. Mendengarka

n dan

mendokumen

tasikan

arahan

kepala Desa

1. Saya akan menemui kepala desa untuk

mengutarakan maksud dan tujuan

(Akuntabilitas : Kejelasan Target).

Kemudian saya akan melakukan

koordinasi mengenai kegiatan yang

akan dilaksanakan (Nasionalisme:

Musyawarah), (Manajemen ASN :

Keterbukaan)

2. Saya akan memberikan surat

pemberitahuan kegiatan secara

langsung kepada kepala desa tanpa

melalui perantara (Anti korupsi :

Mandiri), (Whole of Government :

Kerjasama)

3. Saya akan melakukan penentuan

Dengan melakukan

koordinasi dengan

pihak Desa saya telah

memberikan

kontribusi terhadap:

Mendukung Visi

Puskesmas

Jongkong yaitu

Mewujudkan

Masyarakat

Kecamatan

Jongkong yang

Sehat Secara

mandiri dan Merata

Mendukung Misi

Puskesmas

Kegiatan ini

mendukung

nilai organisasi

: Akuntabel

(Memberikan

layanan

kesehatan

sesuai pedoman

dan standar

pelayanan yang

ditetapkan

dapat di ukur

dan di

pertanggungjaw

abkan).

Page 38: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

31

5. Menyebarkan

informasi

mengenai

jadwal

kegiatan

jadwal kegiatan bersama dengan pihak

desa medapatkan kesepakatan jadwal

kapan kegiatan dilakukan. (Komitmen

Mutu : Berorientasi mutu)

4. Saya akan mendengarkan dan

mendokumentasikan arahan kepala

Desa dengan baik dan sopan (Etika

Publik : Sopan), Pelayanan Publik

(Responsif)

5. Saya akan memberikan informasi

kegiatan bersama pihak desa dan

petugas pustu tentang kegiatan

tersebut. (Anti Korupsi : Peduli)

Jongkong yaitu :

Meningkatkan

derajat kesehatan

masyarakat melalui

pemerdayaan

masyarakat;

4 Kegiatan:

Melakukan Edukasi bahaya merokok di dalam rumah terhadap anggota keluarga

1. Mempersiap

kan alat,

bahan dan

media untuk

kegiatan

2. Memberikan

soal pre test

tentang

1. Saya akan mempersiapkan alat, bahan

dan media untuk sebelum kegiatan

dimulai. (Akuntabilitas : Tanggung

Jawab)

2. Saya akan memberikan soal pre test

kepada peserta sebelum memulai

kegiatan penyuluhan supaya saya

dapat melihat hasil dari pre test peserta

Dengan Melakukan

Edukasi bahaya

merokok di dalam

rumah kepada

masyarakat, saya

telah memberikan

kontribusi dengan

menerapkan nilai-nilai

Kegiatan ini

mendukung

nilai organisasi

: Ramah

(Memberikan

pelayanan

dengan bertutur

kata baik dan

Page 39: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

32

Output/Hasil Kegiatan:

Terlaksanany

a Edukasi

bahaya

merokok di

dalam rumah

terhadap

anggota

keluarga

bahaya

rokok

3. Memberikan

penyuluhan

dan leaflet

tentang

bahaya

merokok

4. Menempelka

n Stiker

larangan

merokok di

dalam rumah

5. Melakukan

monitoring

kembali

untuk

melihat

kesadaran

masyarakat

dengan

sebelum diberikan materi (Komitmen

Mutu : Efektivitas)

3. Saya akan melakukan penyuluhan dan

memberikan leaflet kepada masyarakat

tanpa melimpahkan kepada orang lain

(Anti Korupsi : Mandiri). kemudian

pada saat saya menjelaskan Saya akan

memberikan kesempatan kepada

masyarakat untuk bertanya jika ada

diantara mereka ada yang kurang

dipahami (Etika Publik : Sopan),

(Whole of Government : Komunikasi)

4. Saya menempelkan stiker ke setiap

rumah agar warga memiliki kesadaran

untuk tidak merokok di dalam rumah

(Anti Korupsi : Peduli), (Pelayanan

Publik : Berkeadilan)

5. Setelah 2 minggu kemudian saya

melakukan monitoring kembali untuk

melihat kesadaran masyarakat tentang

bahaya merokok (Nasionalisme :

dasar PNS maka saya

sudah memberikan

kontribusi terhadap:

Mendukung Visi

Puskesmas

Jongkong :

Mewujudkan

Masyarakat

Kecamatan

Jongkong yang

Sehat Secara

mandiri dan Merata

Mendukung Misi

Puskesmas

Jongkong :

Melindungi

Kesehatan

Masyarakat dengan

menjamin

tersedianya upaya

kesehatan yang

bermutu dan merata;

sopan santun).

Page 40: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

33

memberikan

soal post

test tentang

bahaya

rokok

Tanggungjawab) saya juga

memberikan soal post test bahaya

merokok untuk melihat apakah

masyarakat sudah teredukasi atau

belum (Akuntabilitas : Tanggung

Jawab), (Manajemen ASN

(Profesionalitas)

5 Kegiatan:

Membuat laporan hasil kegiatan

Output/Hasil:

Tersedianya hasil laporan kegiatan

1. Mengumpulkan dokumen dan dokumentasi kegiatan

2. Merekap data hasil kegiatan dari pre test dan post tes

3. Menginput data dan menganalisa data hasil kegiatan

4. Menyusun laporan

5. Mengprint

1. Saya akan mengumpulkan semua

dokumen mulai pre test post test,

materi, dan dokumentasi dari kegiatan

(Akuntabilitas : Tanggung Jawab),

(Manajemen ASN : Akuntabilitas)

2. Saya akan merekap data dari hasil

kegiatan yang telah dilakukan dengan

apadanya tanpa memilih rumah

(Nasionalisme :Tidak Diskriminatif )

3. Saya akan menginput data hasil

kegiatan pre test dan post test ke

microsof excel untuk mempermudah

dalam menganalisa(Komitmen Mutu :

Inovasi), ( Anti Korupsi : Kerja Keras)

Dengan tersedianya

monitoring dan

evaluasi saya telah

memberikan

kontribusi terhadap :

Mendukung Visi

Puskesmas

Jongkong :

Mewujudkan

Masyarakat

Kecamatan Jongkong

yang Sehat Secara

mandiri dan Merata

Kegiatan ini

mendukung

nilai organisasi

: Efektif

(Melakukan

pelayanan

secara cepat

dan tepat)

Norma

(Melakukan

pelayanan

kesehatan

dengan

memperhatikan

Page 41: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

34

hasil laporan

6. Menyampaikan hasil kegiatan kepada atasan

7. Menyampaikan hasil kegiatan ke desa.

8. Mengarsipkan Laporan

4. Saya akan menyusun dokumen dan

dokumentasi sesuai dengan laporan

yang berlaku dimana sesuai dengan

tata naskah sesuai dengan urutan

laporan (Akuntabilitas : Tanggung

Jawab)

5. Saya akan mencetak laporan sendiri

tanpa bantuan orang lain yang sudah

disusun sesuai dengan aturan laporan

yang berlaku (Anti Korupsi : Mandiri)

6. Saya akan menyampaikan laporan

kegiatan kepada atasan saya sebagai

bukti saya telah melakukan kegiatan

dan melihat sejauh mana peningkatan

kesadaran masyarakat setelah

dilakukan Edukasi. (Etika Publik :

Tanggung Jawab), (Pelayanan Publik

:Transparan)

7. Saya akan sampaikan hasil laporan

dengan hasil apa adanya kepada pihak

Desa yang terkait (Akuntabilitas :

Mendukung Misi

Puskesmas

Jongkong :

Menciptakan tata

kelola manajemen

Puskesmas yang

baik dengan

didukung oleh

aparatur kesehatan

yang berdisiplin dan

beretos kerja tinggi

norma-norma

yang berlaku di

masyarakat

Ramah

(Memberikan

pelayanan

dengan bertutur

kata baik dan

sopan santun).

Melakukan

pelayanan

kesehatan

dengan

memperhatikan

norma-norma

yang berlaku di

masyarakat

Page 42: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

35

Transparan), (Whole of Government :

Kepentingan Bersama)

8. Saya akan mengarsipkan/

menggandakan laporan untuk menjadi

pegangan saya (Akuntabilitas :

Tanggung Jawab).

Putussibau, 20 April 2021

Coach Mentor Peserta Latsar

DIAN SEKAR AYU, S.STP NIP 19921108 2016 09 2 001

DARWIADI,S.Kep.Ners NIP 19670818 198801 1 002

TOMAS PERNENDI, S.K.M NIP 19890906 202012 1 010

Page 43: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

36

Page 44: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

37

Page 45: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

38

Page 46: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

39

DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

“Manajemen Aparatur Sipil Negara”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

“Anti Korupsi”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Kumorotomo, Wahyudi dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Etika

Publik”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Kusumasari, Bevalola dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

“Akuntabilitas”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Latief, Yudi dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Nasionalisme”.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12

Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 09 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Benih Tanaman dan Angka

Kreditnya.

Purwanto, Erwan Agus dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

“Pelayanan Publik”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo Sejati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon

PNS “Whole of Government”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara.

Yuniarsih, Tjutju dan Muhammad Taufiq. 2015. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS “Komitmen Mutu”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

http://health.kompas.com/read/2016/01/04/161100123/Suka.Merokok.di.Dal

am.Rumah.Ini.Bahayanya..

Page 47: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

40

BIODATA PENULIS

1. Nama : Tomas Pernendi, S.K.M

2. Jenis Kelamin : Laki-Laki

3. Tempat/Tanggal Lahir : Jongkong, 06 September 1989

4. NIP : 19890906 202012 1 010

5. Pangkat/Golongan Ruang : Penata Muda/IIIa

6. Status : Kawin

7. Agama : Islam

8. Pendidikan : S-1 Kesehatan Masyarakat

9. Unit kerja : Puskesmas Jongkong

10. Alamat Unit Kerja : Jalan Lintas Senara Desa Jongkong

Pasar

11. Nomor Telepon : 081254831101

12. Alamat Rumah : Dusun Kelampai

Desa Nanga Serian Kecamatan

Jongkong

13. Nomor HP : 081254831101(WA)

Page 48: PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI BAHAYA …

41

14. Motto : Bagaimana aku takut miskin

sedangkan aku adalah hamba Allah

Yang Maha Kaya

15. Email : [email protected]