repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT...

216
PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND MAP PADA MATERI GETARAN HARMONIK DI KELAS X IPA SMA N 1 PRAMBANAN YOGYAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Oleh : Hilaria Reda Moron NIM: 141424026 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT...

Page 1: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN

SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING

BERBANTU MIND MAP PADA MATERI GETARAN HARMONIK DI

KELAS X IPA SMA N 1 PRAMBANAN YOGYAKARTA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh :

Hilaria Reda Moron

NIM: 141424026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

iv

HALAMAN MOTTO

“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab ia yang memelihara

kamu”

1 Petrus 5:7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada:

Kepada Tuhan Yesus karena atas berkat dan rahmatnya segala permasalahan dan

penyusunan skripsi dapat diselesaikan.

Kapada bapak Petrus Sogeopun Moron dan mama Benedikta Surat Narek atas doa

dan dukungan selama proses perkuliahan hingga penyelesaian skripsi.

Kepada dosen – dosen pendidikan fisika Universitas Sanata Dharma atas

bimbingan dan berdinamika selama perkuliahan.

Kepada adik – adik tersayang Hilarius Kopong Moron dan Athelweys Ebo Anu

Moron yang menjadi penyemangat Rosni untuk menyelesaikan skripsi.

Kepada Candra, Feby dan Ipen yang sudah membantu pengambilan data.

Kepada Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

viii

ABSTRAK

Moron, Hilaria Reda. 2018. Peningkatan Pemahaman, Minat Belajar Dan

Kejujuran Siswa Menggunakan Metode Eksperimen Terbimbing

Berbantu Mind Map Pada Materi Getaran Harmonik di Kelas X IPA

SMA N 1 Prambanan Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan

Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peningkatan pemahaman

siswa pada materi getaran harmonik menggunakan metode eksperimen terbimbing

berbantu mind map; (2) Perbedaan pemahaman siswa pada materi getaran

harmonik antara yang belajar dengan pembelajaran menggunakan metode

eksperimen terbimbing berbantu mind map dan metode ceramah aktif; (3)

Peningkatan minat belajar fisika siswa pada materi getaran harmonik

menggunakan metode eksperimen terbimbing berbantu mind map; (4) Tingkat

kejujuran siswa dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing berbantu

mind map pada materi getaran harmonik.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuantitatif. Subjek penelitian

berjumlah 24 siswa dari kelas X IPA 2 sebagai kelas kontrol dan 24 siswa dari X

IPA 3 sebagai kelas eksperimen. Metode pembelajaran untuk kelas eksperimen

menggunakan metode eksperimen terbimbing berbantu mind map dan kelas

kontrol dengan metode ceramah aktif. Instrumen yang digunakan untuk

pengambilan data yaitu: test tertulis ( pretest dan posttest), kuesioner minat belajar

fisika, dan kuesioner kejujuran untuk kelas eksperimen. Peningkatan pemahaman

konsep siswa berdasarkan nilai pretest dan nilai posttest yang dianalisis secara

statistik menggunakan program SPSS 20.0. Skor minat belajar fisika siswa juga

dianalisis secara statistik menggunakan program SPSS 20.0, dan skor kejujuran

dikategorisasikan dengan bantuan program excel 2007.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Metode eksperimen terbimbing

berbantu mind map dapat meningkatkan pemahaman konsep pada materi getaran

harmonik; (2) Pemahaman siswa berbeda berdasarkan mean namun secara

statistik tidak berbeda dan berbeda berdasarkan jawaban siswa; (3) Tidak ada

peningkatan minat belajar fisika siswa mengunakan metode eksperimen berbantu

mind map; (3) Tingkat kejujuran kelas eksperimen pada materi getaran harmonik

dikatakan jujur selama proses pembelajaran berlangsung.

Kata kunci: Peningkatan Pemahaman, Eksperimen Terbimbing, Mind Map,

Ceramah Aktif, Minat Belajar fisika, Karakter Kejujuran, Getaran Harmonik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

ix

ABSTRACT

Moron, Hilaria Reda. 2018. Increased Understanding, Interest in Learning, and

Honesty of the Students Using the Guided Experiment Method Assisted by

Mind Map on the Harmonic Vibration Material for Class X Science in

SMA N 1 Prambanan Yogyakarta. Undergraduate Thesis. Physics

Education Study Program, Mathematics and Natural Sciences Education

Department, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma

University, Yogyakarta.

The aims of this study are to determine (1)The increased understanding of

the students on the harmonic vibration material using guided experiment method

assisted by mind map; (2) The different understanding of the students on the

harmonic vibration material between those who learn using guided experiment

method assisted by mind map and active lecture method; (3) The increased

interest of the students in learning physics on the harmonic vibration material

using guided experiment method assisted by mind map; and (4)The level of

students' honesty using guided experiment method assisted by mind map on the

harmonic vibration material.

This type of research is a quantitative experiment. The research subjects

were 24 students from Class X Science 2 as the control class and 24 students from

Class X Science 3 as the experimental class. The learning method for

experimental class using guided experiment method assisted by mind map and

control class with active lecture method. The instruments used for data retrieval

were: written test (pre-test and post-test), physics learning interest questionnaire,

and level of honesty questionnaire for the experimental class. The students

increased understanding of concept based on the pre-test and post-test grades

which were statistically analyzed by using the SPSS 20.0 program. The scores of

students' physics learning interest were also statistically analyzed by using the

SPSS 20.0 program, and the level of honesty scores were categorized by using the

2007 excel program.

The results of this research show that (1) The guided experiment method

assisted by mind map can improve the concept understanding on the harmonic

vibration material; (2) The students understanding is different based on mean but

were not statistically different and differ based on student answers; (3) There is

no increase in students' physics learning interest by using experiment method

assisted by mind map; and (4) The students are honest during the learning

process in experimental class on the harmonic vibration material.

Keywords: Understanding Improvement, Guided Experiment, Mind Map, Active

Lecture, Physics Learning Interest, Character of Honesty, Harmonic

Vibration.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Peningkatan Pemahaman, Minat Belajar dan Kejujuran Siswa Menggunakan

Metode Eksperimen Terbimbing Berbantu Mind Map pada Materi Getaran

Harmonik di Kelas X IPA di SMA N 1 Prambanan Yogyakarta”. Penulisan skripsi

ini bertujuan memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan

Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti mendapat banyak bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan

banyak terimakasih kepada:

1. Romo Prof. Dr. Paul Suparno,S.J.,M.S.T., selaku dosen Pembimbing yang

telah sabar memberikan arahan, pengertian, motivasi dan masukan bagi

penulis.

2. Bapak Dr. Ign. Edi Santosa, M.S., selaku ketua Program Studi Pendidikan

Fisika Universitas Sanata Dharma yang senantiasa memberikan dukungan dan

motivasi.

3. Ibu Dwi Nugraheni Rositawati, M.Si., selaku Wakaprodi Pendidikan Fisika

yang senantasa memberikan semangat dan dukungan.

4. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik

mahasiswa Pendidikan Fisika 2014.

5. Ibu Ir. Agustini Sri Sulandari M.Si., yang telah bersedia meluangkan waktu

untuk memvalidasi soal pretest dan posttest.

6. Segenap Dosen Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dalam

memberikan bekal pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliahan di

Universitas Sanata Dharma.

7. Segenap Karyawan sekretariat JPMIPA yang telah membantu dalam hal

pembuatan surat izin penelitian.

8. Bapak Drs. Mawardi Hadisuyitno selaku Kepada Sekolah SMA N 1

Prambanan Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………....i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………..ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………....iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................ Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............. Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................. x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Penelitian ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6

C. Batasan Masalah........................................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 9

A. Pembelajaran Konstruktivisme .................................................................... 9

B. Metode Pembelajaran ................................................................................. 10

1. Metode Eksperimen ................................................................................. 10

2. Metode Peta Pikiran atau Mind Map ....................................................... 14

C. Metode Eksperimen Terbimbing Berbantu Mind Map .............................. 16

D. Pemahaman Konsep ................................................................................... 17

E. Minat Belajar .............................................................................................. 18

F. Karakter Kejujuran ..................................................................................... 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

xiii

G. Getaran Harmonik ...................................................................................... 20

1. Pengertian Gerak Harmonik Sederhana ................................................... 20

2. Contoh – Contoh Gerak Harmonik Sederhana ........................................ 21

3. Istilah Pada Gerak Harmonik Sederhana ................................................. 22

4. Gerak Harmonik Sederhana Pada Pegas .................................................. 23

H. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 31

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 31

C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 32

1. Populasi Penelitian ................................................................................... 32

2. Sampel Penelitian..................................................................................... 32

D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 32

1. Variabel Bebas (Independent Variabel) ................................................... 32

2. Variabel Terikat (dependent Variabel) .................................................... 32

E. Treatment atau Perlakukan Khusus ............................................................ 33

1. Kelas Eksperimen .................................................................................... 33

2. Kelas Kontrol ........................................................................................... 33

F. Desain Penelitian ........................................................................................ 33

G. Instrumen Penelitian................................................................................... 34

1. Instrumen Pembelajaran........................................................................... 34

2. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................. 35

H. Validitas Instrumen .................................................................................... 40

I. Metode Analisis Data ................................................................................. 41

1. Penskoran Pretest dan Posttest ................................................................ 41

2. Penskoran Kuesioner Minat Belajar Fisika Awal dan Akhir ................... 46

3. Penskoran dan Analisis Kuesioner Nilai Karakter Kejujuran.................. 47

4. Analisis Pemahaman Konsep dan Minat Belajar Fisika .......................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

xiv

BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA ............................................................. 53

A. Proses Penelitian ........................................................................................ 53

1. Sebelum Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 55

2. Proses Pelaksanaan Penelitian di Kelas Eksperimen ............................... 55

3. Proses Pelaksanaan Penelitian di Kelas Kontrol ...................................... 63

B. Data ............................................................................................................ 71

1. Nilai Pemahaman Konsep ........................................................................ 72

2. Minat Belajar Fisika Siswa Sebelum (Awal) dan Sesudah (Akhir)

Treatment ................................................................................................. 73

3. Nilai Karakter Kejujuran Siswa Kelas Eksperimen ................................. 75

4. Mind Map Siswa Kelas Eksperimen ........................................................ 76

C. Analisis Data .............................................................................................. 77

1. Analisis Pemahaman Konsep Siswa ........................................................ 77

2. Analisis Minat Belajar Fisika Siswa ........................................................ 83

3. Analisis Tingkat Karakter Kejujuran Siswa ............................................ 91

D. Pembahasan Umum .................................................................................... 93

E. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 102

A. Kesimpulan .............................................................................................. 102

B. Saran ......................................................................................................... 103

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mind map getaran harmonik sederhana ............................................. 16

Gambar 2.2. Gerak pegas mulai dari titik setimbang ke titik terjauh dan

kembali ke titik setimbang. ............................................................... 22

Gambar 2.3. a) Pegas vertikal tak terengang; b) Pegas terengang ketika benda

bermassa m tergantung padanya dalam keadaan setimbang; c)

Benda berosilasi di sekitar posisi setimbang dengan simpangan

y = y’ – yo ......................................................................................... 24

Gambar 2.4 Kedudukan beban yang bergantung pada pegas diproyeksikan

pada gerak melingkar dan menghasilkan fungsi sinusoidal .............. 25

Gambar 2.5 Denah proses penelitian ..................................................................... 29

Gambar 4.1 Siswa sedang mengerjakan soal pretest ............................................. 57

Gambar 4.2 Siswa sedang mengambil alat – alat eksperimen. .............................. 58

Gambar 4.3 Siswa sedang merangkai alat eksperimen. ......................................... 58

Gambar 4.4 Tujuan pembelajaran yang dibuat dalam bentuk mind map

sederhana. ......................................................................................... 59

Gambar 4.5 Siswa sedang mengambil alat eksperimen. ........................................ 60

Gambar 4.6 Siswa menuliskan jawaban dari hasil dikusi kelompok ..................... 60

Gambar 4.7 Kerangka mind map getaran harmonik yang dibuat peneliti............. 62

Gambar 4.8 Siswa melengkapi mind map ............................................................. 62

Gambar 4.9 Siswa sedang mengerjakan soal posttest ............................................ 63

Gambar 4.10 Siswa mengerjakan soal pretest ....................................................... 64

Gambar 4.11 Seorang siswa menuliskan persamaan periode pada pegas .............. 68

Gambar 4.12 Dua siswa menuliskan jawaban soal no 1 dan 2 pada halaman 70

dalam modul fisika ............................................................................ 68

Gambar 4.13 a) siswa mengerjakan soal remedial, b) siswa mengerjakan tugas

matapelajaran lain, c) siswa sedang chattingan. ............................... 69

Gambar 4.14 Siswa sedang mengerjakan soal posttest .......................................... 70

Gambar 4.15 Keadaan kelas saat siswa sedang mengisi kuesioner minat belajar

fisika setelah mengikuti pembelajaran .............................................. 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain kelompok pretest dan posttest ................................................. 34

Tabel 3.2 Kisi – kisi soal pretest dan posttest ..................................................... 36

Tabel 3.3 Kisi – kisi kuesioner minat siswa belajar fisika .................................. 38

Tabel 3.4 Kisi – kisi kuesioner kejujuran ............................................................ 39

Tabel 3.5 Pedoman penilaian soal pretest dan posttest ....................................... 41

Tabel 3.6 Kategorisasi minat belajar fisika siswa ............................................... 46

Tabel 3.7 Kategorisasi nilai karakter kejujuran siswa ........................................ 47

Tabel 4.1 Rincian Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Kelas X IPA 3 ..................................................................................... 53

Tabel 4.2 Rincian Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Kelas X IPA 2 ..................................................................................... 54

Tabel 4.3 No. soal pretest, No. soal posttest, skor maksimum per soal dan

skor maksimum keseluruhan ............................................................... 71

Tabel 4.4 Nilai pretest, posttest dan selisih siswa kelas eksperimen .................. 72

Tabel 4.5 Nilai pretest, posttest dan selisih kelas kontrol ................................... 73

Tabel 4.6 Skor minat belajar fisika awal dan akhir siswa kelas eksperimen ...... 73

Tabel 4.7 Skor minat belajar fisika awal dan akhir siswa untuk kelas kontrol ... 74

Tabel 4.8 Skor kejujuran siswa kelas eksperimen ............................................... 75

Tabel 4.9 Nilai mind map siswa kelas eksperimen ............................................. 76

Tabel 4.10 Hasil uji T independent pretest kelas eksperimen dan pretest kelas

kontrol ................................................................................................. 77

Tabel 4.11 Hasil uji T dependent pretest dan posttest kelas eksperimen .............. 78

Tabel 4.12 Hasil uji T dependent pretest dan posttest kelas kontrol ..................... 79

Tabel 4.13 Hasil uji T independent posttest kelas eksperimen dan posttest kelas

kontrol ................................................................................................. 80

Tabel 4.14 Hasil uji T independent selisih kelas eksperimen dan selisih kelas

kontrol ................................................................................................. 82

Tabel 4.15 Hasil korelasi mind map dan posttest kelas eksperimen ...................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

xvii

Tabel 4.16 Hasil uji T independent minat belajar fisika siswa awal kelas

eksperimen dan kelas kontrol .............................................................. 84

Tabel 4.17 Hasil uji T dependent minat belajar fisika siswa awal dan akhir

kelas eksperimen ................................................................................. 85

Tabel 4.18 Jumlah Siswa disetiap kategori minat belajar fisika siswa awal dan

akhir ..................................................................................................... 86

Tabel 4.19 Total skor minat belajar fisika awal, akhir dan selisih dari

keseluruhan siswa untuk setiap pernyataan ......................................... 87

Tabel 4.20 Hasil uji T dependent minat belajar fisika siswa awal dan akhir

kelas kontrol ........................................................................................ 88

Tabel 4.21 Jumlah Siswa disetiap kategori minat belajar fisika siswa awal dan

akhir ..................................................................................................... 89

Tabel 4.22 Total skor minat belajar fisika awal, akhir dan selisih dari

keseluruhan siswa untuk setiap pernyataan ......................................... 90

Tabel 4.23 Hasil uji T independent minat belajar fisika siswa akhir kelas

kontrol dan kelas eksperimen .............................................................. 91

Tabel 4.24 Skor kejujuran siswa dan kategori karakter kejujuran siswa ............... 92

Tabel 4.25 Jumlah siswa setiap kategori karakter kejujuran ................................. 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Penelitian Dari Universitas Sanata Dharma

Ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ....................................... 108

Lampiran 2. Surat Rekomendasi Penelitian Dari Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik ke Kepala DIKPORA........................................................ 109

Lampiran 3. Surat Rekomendasi Penelitian dari DIKPORA ke Kepala

Sekolah SMA Negeri 1 Prambanan .............................................. 110

Lampiran 4. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Dari Sekolah

SMA N 1 Prambanan Yogyakarta ................................................ 111

Lampiran 5. Rpp (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) Kelas Kontrol ....... 112

Lampiran 6. RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) Kelas Eksperimen 117

Lampiran 7. LKS (Lembar Kerja Siswa) Kelas Eksperimen ............................ 124

Lampiran 8. Soal Pretest ................................................................................... 127

Lampiran 9. Soal Posttest ................................................................................. 129

Lampiran 10. Kuesioner Minat Belajar............................................................... 130

Lampiran 11. Kuesioner Karakter Kejujuran Kelas Eksperimen ...................... 131

Lampiran 12. Daftar Distribusi Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ......... 132

Lampiran 13. Daftar Distribusi Skor Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen.... 134

Lampiran 14. Daftar Distribusi Skor Kuesioner Minat Belajar Fisika Awal dan

Kategorisasi Kelas Kontrol........................................................... 136

Lampiran 15. Daftar Distribusi Skor Kuesioner Minat Belajar Fisika Akhir

dan Kategorisasi Kelas Kontrol .................................................... 137

Lampiran 16. Daftar Distribusi Skor Minat Belajar Fisika Awal dan

Kategorisasi Kelas Eksperimen ................................................... 138

Lampiran 17.Daftar Distribusi Skor Minat Belajar Fisika Akhir dan

Kategorisasi Kelas Eksperimen ................................................... 139

Lampiran 18. Daftar Distribusi Skor Karakter Kejujuran Kelas Eksperimen .... 140

Lampiran 19. Rubrik Penskoran Mind Map........................................................ 141

Lampiran 20. Jawaban Mind Map Kelas Eksperimen ........................................ 144

Lampiran 21. Daftar Distribusi Skor Mind Map Kelas Eksperimen ................... 145

Lampiran 22. Lembar Hasil Validitas Soal Pretest dan Posttest ........................ 146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

xix

Lampiran 23. Contoh Hasil Lembar Kerja Siswa .............................................. 164

Lampiran 24. Contoh Jawaban Soal Pretest Siswa Kelas Kontrol ..................... 171

Lampiran 25. Contoh Jawaban Soal Posttest Siswa Kelas Kontrol .................... 174

Lampiran 26. Contoh Jawaban Soal Pretest Siswa Kelas Eksperimen .............. 178

Lampiran 27. Contoh Jawaban Soal Posttest Siswa Kelas Eksperimen ............. 182

Lampiran 28. Contoh Hasil Kuesioner Minat Belajar Fisika Awal Siswa Kelas

Kontrol .......................................................................................... 186

Lampiran 29. Contoh Hasil Kuesioner Minat Belajar Fisika Akhir Siswa Kelas

Kontrol .......................................................................................... 188

Lampiran 30. Contoh Hasil Kuesioner Minat Belajar Fisika Awal Siswa Kelas

Eksperimen ................................................................................... 190

Lampiran 31. Contoh Hasil Kuesioner Minat Belajar Fisika Akhir Siswa Kelas

Eksperimen ................................................................................... 192

Lampiran 32.Contoh Hasil Kuesioner Karakter Kejujuran Siswa Kelas

Eksperimen ................................................................................... 194

Lampiran 33. Contoh Hasil Mind Map Siswa Kelas Eksperimen ...................... 196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat bergantung pada

beberapa faktor, salah satunya adalah pendidikan. Aktivitas dunia pendidikan

tidak terlepas dari kegiatan proses belajar mengajar dimana ada peserta didik

(siswa) dan juga guru. Guru memegang peranan penting dalam dunia pendidikan

yaitu membantu siswa untuk mencapai tujuan pendidikan yang sudah dirancang.

Maka, secara tidak langsung guru juga memberikan pengaruh yang besar pada

peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Guru sebagai pengajar atau pendidik dalam upaya membelajarkan siswa

dituntut memiliki multi peran sehingga mampu menciptakan kondisi belajar

mengajar yang efektif. Proses belajar mengajar yang efektif terjadi apabila

membuat siswa aktif dalam belajar, sehingga terciptalah kelas yang lebih kondusif

dan akhirnya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai. Oleh

sebab itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menciptakan

proses belajar mengajar yang efektif salah satunya adalah metode pembelajaran

dan penguasaan metode yang digunakan. Metode pembelajaran yang digunakan

tentunya mampu merangsang siswa untuk lebih aktif dalam belajar, tidak

menciptakan kebosanan sehingga siswa dapat lebih mudah menerima materi dan

belajar lebih menyenangkan. Hal inilah yang nantinya dapat mempengaruhi

pemahaman siswa begitu juga minat belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

2

Metode pembelajaran saat ini sangat banyak dan berviariasi. Oleh sebab itu,

pemilihan metode pembelajaran tentunya harus sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang sudah dirumuskan. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan

berpedoman dengan kurikulum yang sedang berlaku. Saat ini kurikulum yang

digunakan adalah kurikulum 2013 revisi 2016. Kurikulum 2013 lebih

menekankan pada siswa untuk aktif dalam belajar dan lebih menekankan pada

pendidikan karakter. Maka secara tidak langsung dalam memilih metode

pembelajaran tentunya memperhatikan apa yang ditekankan dalam kurikulum

2013.

Menurut Budi (2016) pembelajaran akan berlangsung lebih efektif jika

melibatkan lebih banyak indera. Maka, metode pembelajaran yang baik dan yang

mampu membuat siswa aktif dalam belajar adalah dengan melibatkan semua

indera siswa. Metode eksperimen adalah metode yang hampir melibatkan seluruh

indera siswa dalam kegiatan belajar mengajar seperti ketika siswa mengukur

panjang meja maka indera yang terlibat adalah dengan melihat, meraba, mengukur

dan memikirkan.

Metode eksperimen merupakan salah satu metode yang sesuai dengan yang

ditekankan dalam kurikulum 2013 yaitu selain membuat siswa aktif dalam belajar

juga dapat mengembangkan nilai – nilai karakter siswa. Sumbangannya dapat

dilihat ketika siswa bereksperimen. Misalnya nilai kerjasama ketika siswa

bereksperimen di dalam kelompok, nilai kejujuran dilihat ketika siswa membaca

skala pengukuran dan menuliskan hasil pengukuran, nilai kreatifitas ketika siswa

merangkai alat dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

3

Kurikulum 2013 disusun berdasarkan apa yang diharapkan bangsa indonesia

kedepanya, salah satunya adalah anak bangsa harus memiliki karakter yang kuat

agar dapat mengatasi persoalan – persoalan dan tantangan bangsa indonesia. Oleh

sebab itu dibentuknya program PPK (penguatan pendidikan karakter) yang juga

merupakan implementasi dari nawacita Presiden Jokowi. Dalam program PPK

menekankan beberapa nilai karakter yang harus dikembangkan di sekolah dan

secara singkat berapa nilai tersebut adalah religius, nasionalisme, mandiri, gotong

royong dan integritas (Doni koesoema, at al.,2015 dalam Suparno, 2017).

Saat ini, salah satu permasalahan bangsa indonesia yang sering terjadi

adalah korupsi, yang menjadi salah satu faktor penyebab bangsa indonesia tidak

cepat maju. Korupsi terjadi akibat lemahnya nilai integritas pada bagian nilai

kejujuran. Oleh sebab itu, nilai kejujuran menjadi salah satu nilai yang juga harus

ditanamkan di sekolah, sehingga diharapkan dalam proses pembelajaran dengan

metode eksperimen tentunya dapat menanamkan nilai kejujuran siswa.

Fisika merupakan ilmu yang mempelajari alam dan fenomenanya. Di

sekolah, pelajaran fisika dikenal sebagai salah satu matapelajaran cukup sulit dan

kurang diminati sebagian kalangan siswa. Banyak alasan siswa tidak menyukai

matapelajaran fisika diantaranya karena materi dan rumusnya cukup banyak, sulit

membayangkan, bingung menggunakan rumus ketika mengerjakan soal dsb.

Ketidaksukaan siswa terhadap pelajaran fisika membuat siswa tidak lagi fokus

dalam belajar fisika. Hal inilah yang nantinya mempengaruhi pada hasil belajar

siswa itu sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

4

Pembelajaran fisika cukup baik ketika menggunakan model pendekatan

scientific. Salah satu metode yang menggunakan pendekatan scientific adalah

metode eksperimen. Beberapa peneliti telah menunjukkan bahwa metode

eksperimen cukup baik untuk diterapkan dalam pembelajaran fisika. Salah satu

peneliti yaitu Savitri (2016) yang menguji dua metode pembelajaran yaitu metode

eksperimen dan metode ceramah pada pokok bahasan perubahan wujud zat. Hasil

penelitian Savitri menunjukkan bahwa hasil belajar siswa lebih meningkat pada

kelas yang menggunakan metode eksperimen.

Dalam setiap pembelajaran terkadang guru tidak hanya menggunakan satu

metode saja, melainkan ada gabungan dari metode lain seperti metode eksperimen

berbantu metode diskusi. Penggunaan dua atau lebih metode perlu memperhatikan

beberapa hal seperti (1) apa yang diharapkan dari proses pembelajaran, (2) apakah

kedua metode saling menguatkan atau sebaliknya dan (3) permasalahan yang

dihadapi siswa dalam belajar.

Permasalahan yang sering kali dihadapi siswa adalah kesulitan mengingat

materi yang sangat banyak. Metode mind map adalah metode yang cukup

membantu terkait permasalahan tersebut. Mind map disebut juga peta pikiran

merupakan salah satu cara mencatat dengan prinsip kerja otak manusia. Cara

mencatat menggunakan mind map cukup efektif dalam membantu siswa dalam

belajar. Hal ini ditunjukan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fauziah &

Fathiah (2016) bahwa LKS berbasis mind map dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada materi konsep fluida statis. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh

Aziz (2012) menunjukkan bahwa ada pengaruh hasil belajar siswa ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

5

menggunakan metode pembelajaran peta pikiran pada materi pokok getaran dan

gelombang. Selain itu, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Chomsi &

Unggul (2012) menunjukkan bahwa metode mind mapping sangat efektif dalam

meningkatkan prestasi belajar fisika.

Berdasarkan penjelasan di atas, metode eksperimen baik jika diterapkan

pada pembelajaran fisika, begitu juga metode mind map. Kedua metode ini dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa pada pembelajaran fisika. Hal ini menjadi daya

tarik tersendiri bagi peneliti bahwa jika metode eksperimen dibantu dengan

metode mind map dan diterapkan dalam pembelajaran fisika, apakah memberi

pengaruh pemahaman siswa, minat siswa dan kejujuran siswa.

Di SMA N 1 Prambanan Yogyakarta salah satu sekolah negeri di kabupaten

Sleman, Provinsi DIY belum pernah dilakukan penelitian yang menggunakan

metode eksperimen berbantu mind map. Oleh sebab itu, berdasarkan uraian di atas

maka peneliti mengambil judul “PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT

BELAJAR, DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE

EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND MAP PADA MATERI

GETARAN HARMONIK DI KELAS X IPA SMA N 1 PRAMBANAN

YOGYAKARTA”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

6

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diteliti

adalah sebagai berikut:

1. Apakah metode eksperimen terbimbing berbantu mind map dapat

meningkatkan pemahaman siswa kelas X IPA di SMA N 1 Prambanan

Yogyakarta pada materi getaran harmonik?

2. Apakah ada perbedaan pemahaman siswa pada materi getaran harmonik

antara yang belajar dengan metode eksperimen terbimbing berbantu mind

map dengan ceramah aktif?

3. Apakah metode eksperimen terbimbing berbantu mind map dapat

meningkatkan minat belajar fisika siswa kelas X IPA di SMA N 1

Prambanan Yogyakarta pada materi getaran harmonik?

4. Bagaimana tingkat kejujuran siswa kelas X IPA SMA N 1 Prambanan

Yogyakarta dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing berbantu

mind map pada materi getaran harmonik?

C. Batasan Masalah

Agar permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak meluas maka

perlu adanya batasan masalah. Permasalah yang dibatasi adalah materi yang

dibahas dalam penelitian ini adalah hanya tentang pegas. Susanan pegas, energi

dan bandul tidak dibahas dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

7

D. Tujuan Penelitian

Dari rumusan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan

penelitian adalah untuk mengetahui:

1. Peningkatan pemahaman siswa kelas X IPA di SMA N 1 Prambanan

Yogyakarta pada materi getaran harmonik menggunakan metode

eksperimen terbimbing berbantu mind map.

2. Perbedaan pemahaman siswa pada materi getaran harmonik antara yang

belajar dengan pembelajaran menggunakan metode eksperimen terbimbing

berbantu mind map dan metode ceramah aktif.

3. Peningkatan minat belajar fisika siswa kelas X IPA di SMA N 1 Prambanan

Yogyakarta pada materi getaran harmonik menggunakan metode

eksperimen terbimbing berbantu mind map.

4. Tingkat kejujuran siswa kelas X IPA di SMA N 1 Prambanan Yogyakarta

dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing berbantu mind map

pada materi getaran harmonik.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah hasil penelitian

terkait pengaruh metode eksperimen terbimbing berbantu mind map

untuk meningkatkan pemahaman, minat dan kejujuran siswa pada materi

fisika di SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

8

2. Bagi Guru

Diharapkan menjadi salah satu referensi metode pembelajaran

untuk membantu meningkatkan pemahaman, minat belajar dan kejujuran

siswa pada pelajaran fisika di SMA.

3. Bagi Siswa

Melalui pembelajaran menggunakan metode eksperimen

terbimbing berbantu mind map membantu siswa untuk memahami materi

yang dapat meningkatkan pemahaman, minat belajar dan kejujuran siswa

pada pelajaran fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran Konstruktivisme

Pembelajaran merupakan aktivitas paling utama di sekolah. Pembelajaran

merupakan penyederhanaan dari kata belajar dan mengajar. Susanto (2013: 19)

menjelaskan pengertian pembelajaran menurut Undang – Undang Sistem

Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yaitu bahwa pembelajaran diartikan

sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar. Dari pengertian ini, pembelajaran merupakan proses

untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik yang dilakukan oleh

pendidik dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada lingkungan belajar.

Konstruktivisme adalah sebuah filosofi pembelajaran yang dilandasi premis

bahwa dengan merefleksikan pengalaman, kita membangun, mengkonstruksi

pengetahuan pemahaman kita tentang dunia tempat kita hidup (Suyono dan

Hariyanto, 2011: 105). Secara singkat filsafat konstruktivisme mengungkapkan

bahwa pengetahuan itu adalah bentukan (konstruksi) kita sendiri (Suparno, 2007:

28).

Menurut Suparno, filsafat konstruktivisme banyak mempengaruhi

pembelajaran fisika khususnya, dan pembelajaran sains pada umumnya (2013:

13). Ada beberapa hal yang pokok dari konstruktivisme yaitu (1) pengetahuan

dibangun oleh siswa sendiri baik secara sosial; (2) untuk dapat mengetahui

sesuatu, siswa haruslah aktif sendiri mengkontruksi; (3) pengetahuan itu bukanlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

10

sesuatu yang sudah jadi dan tidak diubah melainkan suatu proses menjadi tahu

yang terus akan berkembang semakin luas, lengkap, sempurna, dan pembentukan

pengetahuannya terjadi secara bertahap; (4) pengetahuan bukanlah suatu barang

yang dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke siswa, sehingga peran guru yang

sebenarnya adalah membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses

konstruksi siswa berjalan mulus (Suparno, 2013: 14 -16).

Pembelajaran konstruktivisme adalah proses membantu siswa untuk belajar

lebih baik dimana siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dengan cara

membuat siswa lebih aktif dalam belajar dengan memanfaatkan sumber belajar

yang ada di lingkungan belajar

B. Metode Pembelajaran

1. Metode Eksperimen

Pembelajaran konstruktivisme adalah pembelajaran yang menekankan

keaktifan siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Menurut

Suparno konstruksi itu terjadi lewat indera siswa: dengan melihat, meraba,

mencium, mengukur, dan memikirkan. Konstruksi juga dapat melalui metode

inkuiri, metode ilmiah, dengan siswa membuat hipotesa, melakukan percobaan,

mengumpulkan data, dan mengambil kesimpulan (2007: 28). Salah satu

metode pembelajaran yang konstruktivis adalah metode eksperimen.

a. Pengertian Metode Eksperimen Terbimbing

Secara umum metode eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak

siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

11

yang sudah dibicarakan itu memang benar (Suparno, 2013: 83). Metode ini akan

lebih banyak melibatkan siswa untuk lebih aktif dan membentuk pengetahuannya

sendiri.

Eksperimen terbimbing seluruh jalannya percobaan sudah dirancang oleh

guru sebelum percobaan dilakukan oleh siswa. Langkah – langkah yang harus

dibuat siswa, peralatan yang harus digunakan, apa yang harus diamati dan diukur

semuanya sudah ditentukan sejak awal. Biasanya ada petunjuk langkah – langkah

yang harus dilaksanakan oleh siswa, ada lembar kerja siswa (LKS ) (Suparno,

2013: 84).

Suparno (2013: 84-85), menekankan bahwa untuk melakukan pembelajaran

dengan eksperimen terbimbing, guru punya peran sangat penting. Beberapa hal

yang harus dilakukan guru adalah:

a) Memilih eksperimen apa yang akan ditugaskan kepada siswa;

b) Merencanakan langkah – langkah percobaan seperti: apa tujuannya,

peralatan yang digunakan, bagaimana merangkai percobaan, dan yang harus

dikumpulkan siswa, bagaimana menganalisis data, dan apa kesimpulannya;

c) Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan sehingga pada saat

siswa mencoba semua siap dan lancar;

d) Pada saat percobaan sendiri guru dapat berkeliling melihat bagaimana siswa

melakukan percobaannya dan memberikan masukan kepada siswa;

e) Bila ada peralatan macet guru membantu siswa agar alat dapat jalan dengan

baik;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

12

f) Membantu siswa dalam menarik kesimpulan dengan percobaan yang

dilakukan;

g) Bila siswa membuat laporan, maka guru harus memeriksanya; dan

h) Guru sebaiknya mempersiapkan petunjuk dan langkah percobaan dalam satu

lembar kerja sehingga memudahkan siswa bekerja.

Selain beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang guru, dalam Suparno

(2013: 85) menjelaskan bahwa dalam eksperimen, siswa entah sendiri atau dalam

kelompok kecil melakukan percobaan sesuai dengan petunjuk yang diberikan

guru. Ada baiknya kelompok dibuat kecil sehingga siswa dapat sungguh

melakukan percobaan dan bukan hanya melihat percobaan teman. Dalam

percobaan, siswa antara lain akan melakukan tindakan seperti a) membaca

petunjuk percobaan dengan teliti; b) mencari alat yang diperlukan; c)

merangkaikan alat – alat sesuai dengan skema percobaan; d) mulai mengamati

jalannya percobaan; e) mencatat data yang diperlukan; f) mendiskusikan dalam

kelompok untuk ambil kesimpulan dari data yang ada; g) membuat laporan

percobaan dan mengumpulkan; dan h) mempresentasikan percobaannya di depan

kelas.

b. Tujuan Metode Eksperimen

Menurut Roestiyah (2001: 80) penggunaan metode eksperimen ini

mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai

jawaban atas persoalan – persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan

percobaan sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam berpikir yang ilmiah (scientific

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

13

thinking). Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori

sesuatu yang sedang dipelajarinya.

c. Kelebihan Metode Eksperimen

Menurut Roestiyah (2001; 82) metode eksperimen kerap kali digunakan

karena memiliki kelebihan ialah:

1) Dengan eksperimen siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam

menghadapi segala masalah, sehingga tidak mudah percaya pada sesuatu

yang belum pasti kebenarannya dan sebelum dibuktikan kebenarannya.

2) Mereka lebih aktif berpikir dan berbuat.

3) Siswa dalam melaksanakan proses eksperimen di samping memperoleh ilmu

pengetahuan, menemukan pengalaman praktis dan terampil dalam

menggunakan alat – alat percobaan.

4) Dengan eksperimen siswa membuktikan sendiri kebenaran suatu teori.

d. Kekurangan Metode Eksperimen

Berikut beberapa kekurangan dari metode eksperimen menurut Kartika Budi

(1997: 170) dalam De Oliveira (2008: 19) antara lain:

1) Metode eksperimen memerlukan sejumlah set alat sesuai dengan jumlah

kelompok atau siswa, sehingga memerlukan biaya yang cukup mahal untuk

membelinya;

2) Memerlukan ruang atau tempat khusus;

3) Memerlukan waktu khusus untuk mempersiapkan dan pengemasan alat

yang digunakan; dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

14

4) Kesalahan atau kegagalan dalam eksperimen akan mengaktibatkan salahnya

penerimaan informasi bagi siswa.

2. Metode Peta Pikiran atau Mind Map

Menurut DePorter et al., (2010, dalam Widi dan Eka, 2014: 170)

menjelaskan bahwa mencatat merupakan salah satu kemampuan terpenting

terlebih bagi peserta didik dalam mempelajari IPA akan berpengaruh pada hasil

belajar. Menurut Widi dan Eka dalam proses pembelajaran IPA, mencatat yang

efektif dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan cara peta konsep

(concept map), peta pikiran (mind map), cara Cornell, cara pemberian warna,

symbol, dan bentuk pada hal penting (2014: 170).

a. Pengertian Mind Map

Menurut Buzan (2005: 4), mind map adalah cara termudah untuk

menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari

otak. Mind map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah

akan “memetakan” pikiran – pikiran kita.

Mind map juga merupakan peta rute yang hebat bagi ingatan,

memungkinkan kita menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa sehingga cara

kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti mengingatkan informasi akan

lebih mudah dan lebih bisa diandalkan daripada menggunakan teknik pencatat

tradisional (Buzan, 2005: 5).

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa mind map

merupakan cara mencatat yang kreatif, efektif dan memetakan pikiran – pikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

15

kita, selain itu merupakan peta rute yang hebat bagi ingatan kita sehingga

informasi yang diperoleh akan lebih mudah diingat.

b. Manfaat Mind Map

Menurut Buzan (2005: 6), mind map dapat membantu kita untuk; (1)

Merencanakan; (2) Berkomunikasi; (3) Menjadi lebih kreatif; (4) Menghemat

waktu; (5) Menyelesaikan masalah; (6) Memusatkan perhatian; (7) Menyusun

dan menjelaskan pikiran – pikiran; (8) Mengingat dengan lebih baik; (9) Belajar

lebih cepat dan efisien; (10) Melihat “gambar keseluruhan”.

Menurut Michael Michalko (dalam Buzan, 2005: 6-7) dalam buku terlaris

Ceacking Creativity, mind map akan 1) mengaktifkan seluruh otak; 2)

memungkinkan kita berfokus pada pokok bahasan; 3) membantu menunjukkan

hubungan antara bagian – bagian informasi yang saling terpisah; 4) memberi

gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian; dan 5) memungkinkan kita

mengelompokkan konsep, membantu kita membandingkannya.

c. Langkah – Langkah Membuat Mind Map

Terdapat tujuh langkah dalam membuat mind map menurut Buzan (2005: 15

– 16). Adapun tujuh langkah yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan

mendatar.

2) Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral Anda.

3) Gunakan warna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

16

4) Hubungkan cabang – cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan

cabang – cabang tingkat kedua dan tinga ke tingkat satu dan dua, dan

seterusnya.

5) Buatlah garis hubungan yang melengkung, bukan garis lurus.

6) Gunakan satu kata kunci setiap garis.

7) Gunakan gambar.

d. Contoh Mind Map

Gambar 2.1 Mind map getaran harmonik sederhana

C. Metode Eksperimen Terbimbing Berbantu Mind Map

Metode eksperimen terbimbing berbantu mind map merupakan dua metode

pembelajaran dimana salah satu metode pembelajaran berfungsi sebagai

pendukung atau penguat metode yang lain. Metode eksperimen terbimbing

merupakan metode utama dalam proses pembelajaran, namun dalam penerapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

17

metode eksperimen terbimbing dibantu dengan mind map yaitu saat peneliti

menjelaskan materi menggunakan mind map, siswa merangkum apa yang

diperoleh selama kegiatan eksperimen dan merangkum keseluruhan materi dengan

menggunakan mind map.

D. Pemahaman Konsep

Pemahaman termasuk salah satu ranah kognitif. Adapun ranah kognitif

menurut Bloom dan kawan – kawan (dalam Winkel, 2004: 273) yaitu; (1)

Pengetahuan (Knowladge); (2) Pemahaman (Comprehension); (3) Penerapan

(Application); (4) Analisis (Analysis); (5) Sintesis (Synthesis); (6) Evaluasi

(Evaluation).

Pemahaman menurut Bloom (1979: 89 dalam Susanto, 2013: 6) diartikan

sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari.

Pemahaman menurut bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima,

menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau

sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat,

yang dialami, atau ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi yang ia

lakukan.

Dalam Mundilarto (2010: 8) pemahaman (comprehension) adalah

kemampuan memahami materi (konsep, prinsip, pengertian, rumus, grafik, tabel

diagram, metode, prosedur) yang dipelajari. Kata kerja operasional, misalnya

menjelaskan, menyimpulkan, membedakan, menyatakan kembali,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

18

mengidentifikasi, menginterprestasi, menggambarkan, mendeskripsikan,

mengubah, merumuskan, memberi contoh, memprediksi, dsb.

Menurut Dorothy J. skeel (dalam Nursid Sumaatmadja, 2005: 2-3 dalam

Susanto: 8), konsep merupakan sesuatu yang tergambar dalam pikiran, suatu

pemikiran, gagasan, atau suatu pengertian. Jadi, konsep ini merupakan sesuatu

yang telah melekat dalam hati sesorang dan tergambar dalam pikiran, gagasan,

atau suatu pengertian. Orang yang telah memiliki konsep, berarti orang tersebut

telah memiliki pemahaman yang jelas tentang suatu konsep atau citra mental

tentang sesuatu (dalam Susanto, 2013: 8).

E. Minat Belajar

Ada dua hal yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu dari siswa itu

sendiri dan lingkungannya. Dari siswa berkaitan dengan kemampuan berpikir

siswa atau tingkah laku siswa, motivasi, minat, dan kesiapan siswa baik jasmani

maupun rohani. Dari lingkungan berkaitan dengan sarana dan prasarana,

kompetensi guru, kreativitas guru, sumber belajar, metode serta dukungan

lingkungan, keluarga dan lingkungannya (Susanto, 2013: 12).

Minat merupakan salah satu hal yang mempengaruhi hasil belajar siswa.

Suatu kegiatan belajar yang dilakukan tidak sesuai dengan minat siswa akan

kemungkinan berpengaruh negative terhadap hasil belajar siswa yang

bersangkutan. Menurut Susanto (2013: 16) secara sederhana, minat berarti

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap

sesuatu. Seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap pelajaran akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

19

memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian karena

pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan

siswa tadi untuk belajar lebih giat lagi, dan akhirnya mencapai prestasi yang

diinginkan. Minat merupakan suatu kekuatan motivasi yang menyebabkan

seseorang memusatkan perhatian terhadap seseorang, suatu benda, atau kegiatan

tertentu (Susanto, 2013: 66)

Berangkat dari konsep bahwa minat merupakan motif yang dipelajari, yang

mendorong dan mengarahkan individu untuk menemukan serta aktif dalam

kegiatan – kegiatan tertentu, akan dapat diidentifikasi indikator – indikator minat

dengan menganalisis kegiatan – kegiatan yang dilakukannya atau objek – objek

yang dijadikan kesenangan (Susanto, 2013: 64). Analisis tersebut dapat dilakukan

terhadap beberapa hal, Sukartini (1986: 65) dalam Susanto (2013: 64) menyebut

ada empat hal yaitu: (1) keinginan untuk memiliki sesuatu; (2) objek atau kegiatan

yang disenangi; (3) jenis kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh sesuatu yang

disenangi; (4) upaya – upaya yang dilakukan untuk merealisasikan keinginan atau

rasa terhadap objek atau kegiatan tertentu.

F. Karakter Kejujuran

Kejujuran merupakan sebuah karakter dianggap dapat membawa bangsa ini

menjadi bangsa yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (Kesuma et al.,

2013: 16). Jujur adalah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan

pekerjaan, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain (Mustari, 2011;

13). Jujur merupakan salah satu karakter yang sangat penting yang harus dimilik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

20

manusia. Menurut Mustari (2011; 15), jujur merujuk pada suatu karakter moral

yang mempunyai sifat – sifat positif dan mulai seperti integritas, penuh kebenaran,

dan lurus sekaligus tiadanya bohong, curang ataupun mencuri.

Menurut Mustari (2011; 19) di sekolah, murid – murid itu berbuat jujur

apabila 1) menyampaikan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya; 2) bersedia

mengakui kesalahan, kekurangan ataupun keterbatasan diri; 3) tidak suka

mencontek; 4) tidak suka berbohong; 5) tidak memanipulasi fakta/infromasi; dan

6) berani mengakui kesalahan.

Menurut Widi dan Eka (2014: 186) indikator karakter jujur pada mata

pelajaran IPA adalah melaporkan dan menyimpulkan hasil pengamatan sesuai

dengan data/fakta yang diperolehnya.

Kejujuran membuat individu mampu semakin maju dalam penyempurnaan

dirinya sebagai manusia berkarakter (Koesoema, 2012: 207). Seorang yang

memiliki karakter jujur akan diminati orang lain, baik dalam konteks

persahabatan, bisnis, rekan/mitra kerja, dan sebagainya. Karakter ini merupakan

salah satu karakter pokok untuk menjadikan sesorang cinta kebenaran, apapun

resiko yang akan diterima dirinya dengan kebenaran yang ia lakukan (Kesuma et

al., 2013: 17).

G. Getaran Harmonik

1. Pengertian Gerak Harmonik Sederhana

Ketika sebuah getaran atau osilasi terulang sendiri, kedepan dan ke

belakang atau ke atas dan ke bawah pada lintasan yang sama, gerakan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

21

disebut gerak periodik (Giancoli, 1998: 365). Gerak harmonik sederhana

adalah gerak periodik (bolak – balik) suatu benda yang selalu menempuh

lintasan yang sama atau tetap.

2. Contoh – Contoh Gerak Harmonik Sederhana

Dalam Aby (2014: 179) gerak harmonik sederhana (GHS) dapat

merupakan gerak: linier atau angular, bergantung pada bentuk lintasan,

dibawah pengaruh gaya atau berputar di bawah pengaruh momen gaya atau

kopel. Contoh – contoh GHS adalah sebagai berikut (Aby, 2014: 179):

a. Linear

1) Gerak osilasi turun naiknya pengisap sebuah silinder yang berisi gas,

jika tiba – tiba ditekan ke bawah dan dilepaskan.

2) Gerak osilasi air raksa atau air dalam pipa U jika kolom udara pada

alah satu kaki ditekan dan dilepaskan.

3) Gerak osilasi vertikal dari pegas yang diberi beban di ujung bawah

yang ditarik dan dilepaskan.

4) Gerak osilasi pegas horizontal yang diberikan beban dan ditarik atau

ditekan kemudian dilepas.

5) Gerak osilasi mistar/penggaris yang salah satu ujungnya dijepit

kemudian disimpangkan ke bawah dan dilepaskan.

b. Angular

Gerak osilasi sebuah ayunan (bandul) dengan amplitudo kecil-ayunan

sederhana (matematis), ayunan fisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

22

3. Istilah Pada Gerak Harmonik Sederhana

Untuk menganalisis getaran, ada beberapa istilah yang perlu diketahui, yaitu

sebagai berikut (Giancoli, 1998: 366):

a. Simpangan adalah jarak dari beban ke titik setimbang atau jarak dari titik

setimbang ke beban. Simbol simpangan adalah y seperti pada gambar 2.2.

b. Simpangan maksimum disebut amplitudo (A) yaitu jarak terbesar dari titik

setimbang, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2.

c. Periode (T), adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu kali siklus lengkap.

Satuan periode adalah sekon (s) dan dapat dituliskan secara matematis:

(2.1)

dimana, t adalah waktu yang dibutuhkan n getaran (s), dan n merupakan

jumlah getaran.

d. Frekuensi (f), adalah jumlah siklus lengkap per detik. Satuan frekuensi

adalah hertz (Hz) atau secara matematis dapat dituliskan:

(2.2)

Gambar 2.2. Gerak pegas mulai dari titik setimbang ke titik

terjauh dan kembali ke titik setimbang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

23

dengan n merupakan jumlah getaran dan t merupakan waktu yang

digunakan untuk melakukan getaran.

e. Hubungan antara periode dan frekuensi adalah pertama mengubah

persamaan 2.2 menjadi:

(2.3)

dengan, n merupakan jumlah getaran, dan t merupakan waktu yang

digunakan untuk melakukan getaran.

Persamaan 2.3 di subtitusikan ke persamaan 2.1 sehingga menjadi

persamaan sebagai berikut:

(2.4)

dan

(2.5)

Dengan T adalah periode (s) dan f adalah frekuensi (Hz)

4. Gerak Harmonik Sederhana Pada Pegas

Gerak periodik yang paling sederhana adalah sebuah benda yang berosilasi

di ujung pegas. Misalnya sebuah pegas memiliki konstanta pegas k dipasang

vertikal seperti pada gambar 2.3a, kemudian pegas tersebut diberi beban dengan

massa m pada ujung pegas seperti pada gambar 2.3b sehingga merenggang ketika

beban dalam kesetimbangan. Jika beban diberi gaya dari luar (gaya eksternal)

yaitu ditarik ke arah bawah (meregangkan pegas) atau ditekan ke atas (merapatkan

pegas) sejauh y dari titik setimbang seperti pada gambar 2.3c, maka pegas

memberikan gaya pada beban yang arahnya berlawanan dengan arah simpangan y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

24

dan selalu menuju ke titik setimbangnya. Gaya pegas ini disebut dengan “gaya

pemulih Fs” dan besar gaya ini sebanding dengan simpangan y, sehingga

persamaannya menjadi:

Fs = - ky (2.6)

Posisi setimbang adalah pada y = 0. Persamaan 2.6 sering disebut sebagai

hukum Hooke, akurat selama pegas tidak ditekan sampai kumparan –

kumparannya bersentuhan atau direngangkan sampai melebih batas elastisitas.

Tanda minus menandakan bahwa arah gaya pemulih selalu mempunyai arah

berlawanan dengan simpangan y (Giancoli 1998: 365).

Hubungan gaya pemulih dengan hukum II Newton dapat ditulis sebagai berikut:

F = m . a

-k . y = m. a

a =

(2.7)

Gambar 2.3. a) Pegas vertikal tak terengang; b) Pegas terengang ketika benda

bermassa m tergantung padanya dalam keadaan setimbang; c) Benda berosilasi

di sekitar posisi setimbang dengan simpangan y = y’ – yo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

25

maka syarat gerakan harmonik sederhana adalah bila percepatan sebuah benda

berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan simpangan, benda itu akan

bergerak dengan gerak harmonik sederhana (Tipler, 1991: 426).

1) Simpangan GHS

Perhatikan gambar 2.4, menunjukkan bahwa kedudukan beban yang

bergantung pada pegas diproyeksikan pada gerak melingkar dan menghasilkan

fungsi sinusoidal. Perhatikan segitiga siku – siku (warna garis merah dan

kuning):

(2.8)

(2.9)

Ternyata, pada gambar 2.4 terlihat bahwa r = A, maka persamaa 2.9 menjadi:

(2.10)

Gambar 2.4 Kedudukan beban yang bergantung pada pegas diproyeksikan pada gerak

melingkar dan menghasilkan fungsi sinusoidal

Sudut pusat yang ditempuh oleh beban yang bergerak melingkar beraturan adalah

(2.11)

A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

26

Masukan nilai θ ke persamaan 2.10 sehingga di peroleh

(2.12)

Persamaan 2.12 adalah persamaan simpangan gerak harmonik dengan A

adalah amplitudo, yaitu simpangan terjauh yang mampu dicapai beban. θ adalah

besar sudut fase yang dilalui benda (Nurani dan Rinawan, 2016: 101).

Benda menempuh satu kali getaran (satu fase) apabila sudut yang

ditempuh sebesar 2π radian (3600). Apabila benda telah menempuh sudut fase

sebesar θ0 (sudut awal) pada saat t = 0, persamaan simpangan beban menjadi

(Nurani dan Rinawan, 2016: 101):

(2.13)

dengan ωt + θ0 adalah sudut fase.

Pada materi gerak melingkar diketahui bahwa kecepatan sudut benda (ω)

adalah sudut yang ditempuh benda bergerak melingkar setiap satuan waktu.

Kecepatan sudut dirumuskan dengan persamaan

atau (Nurani

dan Rinawan, 2016: 101).

Dalam matematika, dikatahui bahwa fungsi sinus dan cosines mencapai

nilai ekstrem ±1, sehingga nilai ekstrem dari simpangan berdasarkan persamaan

2.12 adalah (Kanginan et al., 1994: 220)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

27

2) Kecepatan GHS

Kecepatan merupakan turunan pertama dari fungsi posisi (kedudukan).

Kecepatan GHS dapat diketahui dengan menurutkan fungsi simpangan terhadap

waktu. Secara matematis, kecepatan gerak harmonik dirumuskan sebagai berikut

(Nurani dan Rinawan, 2016: 101):

(2.14)

Kecepatan maksimum terjadi ketika cos ωt=1 yaitu ketika beban berada

pada titik setimbang sehingga secara matematis kecepatan maksimum dapat

ditulis;

(2.15)

3) Percepatan GHS

Percepatan GHS merupakan turunan dari fungsi kecepatan. Dengan

demikian percepatan gerak harmonik sederhana dirumuskan sebagai berikut:

(2.16)

karena A sin ωt adalah simpangan y maka persamaan 2.16 menjadi:

(2.17)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

28

dengan y = A merupakan simpangan maksimum maka percepatan maksimum

dapat ditulis:

(2.17)

4) Periode dan Frekuensi Pada Pegas

Hubungan hukum hooke dan hukum II Newton tertulis pada persamaan 2.7

yaitu:

a =

dari persamaan percepatan gerak harmonik sederhana di peroleh bahwa

, maka jika disubtitusikan ke dalam persamaan 2.7 maka persamaan menjadi:

=

(2.18)

dengan memperhatikan bahwa ω = 2πf maka, persamaan 2.18 menjadi :

(2.19)

Dimana f = 1/T , maka besar periode adalah

(2.20)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

29

H. Kerangka Berpikir

Gambar 2.5 Denah proses penelitian

Penerapan metode

Kelas Kontrol

Metode

ceramah Aktif

Kelas Eksperimen

Metode eksperimen

berbantu mind map

Menggunakan Menggunakan

Sebelum

penerapan metode

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pretest

Kuesioner minat

belajar fisika

Pretest

Kuesioner minat

belajar fisika

diberikan diberikan

Sesudah penerapan

metode

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Mind map

Posttest

Kuesioner minat

belajar fisika

Kuesioner karakter

Kejujuran

Posttest

Kuesioner minat

belajar fisika

diberikan diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

30

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan dalam pengambilan data

adalah berupa pretest dan posttest untuk melihat pemahaman konsep awal siswa

dan akhir. Selain itu untuk melihat minat belajar fisika siswa juga akan diberikan

kuesioner minat belajar sebelum dan sesudah penerapan metode pembelajaran.

Test dan kuesioner ini diberikan di kelas kontrol dan kelas eksperimen. Untuk

melihat tingkat kejujuran siswa, di kelas eksperimen akan diberikan kuesioner

kejujuran diakhir pertemuan. Denah proses penelitian dapat dilihat pada gambar

2.5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen karena ada perlakuan

khusus yaitu berupa metode eksperimen terbimbing berbantu mind map pada

subyek penelitian sebagai kelompok eksperimen dan perlakuan tidak khusus

(perlakuan biasa) yaitu penerapan metode ceramah aktif pada subyek penelitian

sebagai kelompok pengontrol.

Dilihat dari segi analisis, penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian secara umum menggunakan data – data

yang nantinya akan diskor dengan angka. Lalu model analisisnya menggunakan

statistik baik secara sederhana maupun yang kompleks (Suparno, 2014: 7). Dalam

penelitian ini data yang diperoleh dari (1) pemberian pretest dan posttest untuk

mengukur pemahaman konsep siswa, (2) kuesioner minat belajar siswa yang

diberikan sebelum dan sesudah penerapan metode pembelajaran, (3) kuesioner

kejujuran siswa. Data tersebut nantinya diskor dengan angka, kemudian dianalisi

secara statistik dan hasil analisis tersebut dideskripsikan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Prambanan Yogyakarta pada akhir

bulan April hingga pertengahan bulan Mei 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

32

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X IPA di SMA N 1 Prambanan

Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018.

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah siswa kelas X IPA 2 yang berjumlah 24 siswa

dan kelas X IPA 3 berjumlah 24 siswa

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Menurut Robins (2009: 23 dalam Noor 2011: 49) variabel bebas

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan

atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode

eksperimen terbimbing berbantu mind map.

2. Variabel Terikat (dependent Variabel)

Menurut Suparno (2014: 30) variabel terikat adalah variabel yang

tergantung pada variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

pemahaman konsep, minat belajar, dan kejujuran siswa pada materi getaran

harmonik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

33

E. Treatment atau Perlakukan Khusus

Treatment adalah perlakuan khusus peneliti kepada subyek atau sampel

yang mau diteliti agar nantinya mendapatkan data yang diinginkan (Suparno,

2014: 49). Perlakuan khusus peneliti adalah penerapan metode eskperimen

terbimbing berbantu mind map pada siswa kelas X IPA.

1. Kelas Eksperimen

Kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah kelompok yang diberi

perlakukan khusus oleh peneliti. Perlakuan khusus berupa metode

pembelajaran yaitu metode eksperimen terbimbing berbantu mind map.

Maksud dari metode eksperimen terbimbing berbantu mind map adalah ketika

dalam proses belajar mengajar peneliti meminta siswa melakukan eksperimen

berdasarkan LKS kemudian siswa menjawab soal diskusi di dalam LKS,

selanjutnya siswa diminta menyampaikan jawaban hasil diskusi dan akhirnya

siswa merangkum materi dengan bantuan mind map. Kelas X IPA 3 sebagai

kelas eksperimen.

2. Kelas Kontrol

Kelas kontrol dalam penelitian ini adalah kelompok dengan perlakuan

biasa oleh peneliti. Pembelajaran di kelas kontrol menggunakan metode yang

biasa atau sering digunakan yaitu metode ceramah aktif. Kelas X IPA 2 sebagai

kelas kontrol.

F. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah design pretest – posttest control

group. Desain ini terdiri dari dua grup. Satu kelompok diberi treatment (kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

34

eksperimen) dan kelompok lain tidak diberi treatment (kelompok kontrol). Kedua

kelompok tersebut diberi pretest dan posttest. Berikut merupakan desain

penelitian:

Tabel 3.1 Desain kelompok pretest dan posttest

Kelompok eksperimen O1 X1 O2’

Kelompok kontrol O2 X2 O2’

Dimana:

O1 : Pretest siswa untuk kelas eksperimen yaitu X IPA 3

X1 : Kelas eksperimen dengan menggunakan metode eksperimen

terbimbing berbantu mind map

O1’ : Posttest untuk kelas eksperimen

O2 : Pretest untuk kelas kontrol yaitu X IPA 2

X2 : Kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah aktif

O2’ : Posttest untuk kelas kontrol

G. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran,

bahan ajar dan lembar kerja siswa.

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dibuat untuk menentukan

alur kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti selama pengambilan

data. Berikut ini merupakan bagian – bagian umum dari rencana

pembelajaran yaitu 1) identitas yang berisi nama sekolah, mata pelajaran,

materi, alokasi waktu; 2) kompetensi inti; 3) kompetensi dasar; 4) indikator

pencapaian; 5) tujuan pembelajaran; 6) materi pembelajaran; 7) metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

35

pembelajaran; 8) sumber belajar; 9) langkah kegiatan pembelajaran; dan 10)

penilaian. Secara lengkap RPP dapat dilihat pada lampiran 5 untuk kelas

kontrol, dan lampiran 6 untuk kelas eksperimen.

b. Bahan Ajar

Bahan ajar dibuat sebagai panduan materi bagi peneliti ketika mengajar.

Bahan ajar disusun berdasarkan Kompetensi inti dan Kompetensi Dasar yang

ada pada rencana pelaksanaan pembelajaran. Materi yang diajarkan kepada

siswa dalam penelitian ini adalah getaran harmonik. Bahan ajar yang telah

disusun lengkap dapat dilihat pada bagian landasan teori.

c. Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa (LKS) menjadi panduan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini lembar kerja siswa (LKS)

hanya diberikan pada kelas eksperimen. Lembar kerja siswa akan digunakan

ketika penerapan metode eksperimen terbimbing berbantu mind map. Lembar

kerja siswa dapat dilihat pada lampiran 7.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data berupa pretest, posttest, kuesioner minat

belajar siswa dan kuesioner kejujuran siswa.

a. Pretest

Pretest merupakan soal yang diberikan kepada siswa sebelum penerapan

metode pembelajaran. Tujuan pemberian pretest ini adalah untuk mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

36

pemahaman konsep awal siswa tentang getaran harmonik. Bentuk soal pretest

berupa soal esay yang berjumah 6 nomor.

b. Posttest

Posttest merupakan soal diberikan pada akhir pertemuan untuk materi

getaran harmonik. Tujuan dilakukan posttest adalah untuk mengetahui

pemahaman konsep akhir siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan

metode tertentu. Bentuk dan jumlah soal posttest sama dengan soal pretest.

Soal pretest dan posttest dibuat berdasarkan indikator pencapaian yang

ada dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kisi – kisi soal pretest

dan postest dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Kisi – kisi soal pretest dan posttest

Indikator Soal No. Item

Pretest Posttest

Menjelaskan pengertian

getaran harmonik

Apa yang dimaksud dengan getaran

harmonik?

1 1

Menyebutkan contoh

benda yang mengalami

getaran harmonik

Sebutkan 3 contoh benda mengalami

getaran harmonik!

2 6

Membedakan periode,

simpangan dan

amplitudo

Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar di atas:

a. Tuliskan urutan posisi bandul

ketika menempuh periode 1/2

getaran?

b. Daerah mana yang disebut

dengan simpangan

3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

37

Indikator Soal No. Item

Pretest Posttest

c. Daerah mana yang di sebut

dengan amplitudo

Menyimpulkan

pengaruh massa benda

terhadap periode dan

frekuensi berdasarkan

hasil percobaan pada

benda yang digantung

pada pegas

Ani siswa kelas X IPA 3 melakukan

percobaan pada benda yang

digantung pada pegas dengan

memvariasikan massa benda. Hasil

percobaan yang dilakukan terlihat

pada tabel 1.

Tabel 1. Hubungan massa benda

terhadap periode dan frekuensi

Massa

benda, m

(kg)

Periode,

T (s)

Frekuensi,

f (Hz)

0,01 0,1 …

0,05 … 5

0,15 0,4 …

Dari tabel di atas terlihat hanya

beberapa bagian yang terisi. Bantu

Ani untuk mengisi bagian yang

kosong. Kemudian berdasarkan tabel

diatas:

a. Simpulkan bagaimana

hubungan massa benda terhadap

periode.

b. Simpulkan bagaimana

hubungan massa benda terhadap

frekuensi.

c. Buatlah grafik hubungan T2 (s

2)

terhadap m (kg).

4 3

Menentukan hubungan

panjang benang

terhadap periode dan

frekuensi

Bola bermassa m digantukan pada

tali sepanjang l. Bola disimpangkan

(membentuk sudut θ) sejauh y, lalu di

lepaskan. Apabila gaya gravitasi

bumi g :

a. Gambarlah gaya – gaya yang

bekerja pada bola saat

disimpangkan.

b. Jika panjang tali tersebut adalah

10 cm dan gaya gravitasi bumi

adalah 10 m/s2. Tentukan periode

dan frekuensi getaran yang

dialami bola.

5 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

38

Indikator Soal No. Item

Pretest Posttest

Menentukan persamaan

kecepatan dan

percepatan.

Sebuah benda bergerak harmonik.

Persamaan simpangan dinyatakan

sebagai y = 0,6 sin 0,1t m dengan t

dalam sekon. Tentukan persamaan

kecepatan dan percepatan!

6 5

c. Kuesioner Minat Belajar

Kuesioner digunakan untuk mengukur minat belajar fisika. Kuesioner ini

diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran baik di kelas eksperimen maupun di

kelas kontrol. Hal ini bertujuan untuk mengetahui minat awal dan minat akhir

siswa.

Kuesioner minat belajar dibuat berdasarkan indikator minat menurut para

ahli yang dipaparkan dalam landasan teori. Isi dari kuesioner ini berupa

pernyataan positif sebanyak 10 pernyataan, dengan alternatif jawaban adalah

sangat setuju (SS), setuju (s), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS). Kisi

– kisi kuesioner minat belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Kisi – kisi kuesioner minat siswa belajar fisika

No. Indikator Pernyataan No.

Item

1 Keinginan untuk

memiliki sesuatu

Saya ingin memahami materi fisika

Saya ingin mendapatkan nilai fisika

diatas KKM yang ditentukan oleh

guru

1, 5

2 Objek atau kegiatan

yang disenangi

Saya merasa senang ketika

mengikuti pelajaran fisika

Saya merasa senang ketika guru

menunjuk saya untuk maju

mengerjakan soal fisika di depan

kelas

Saya senang mengerjakan soal – soal

fisika

2, 6, 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

39

No. Indikator Pernyataan No.

Item

3 Jenis kegiatan yang

dilakukan untuk

memperoleh sesuatu

yang disenangi.

Saya selalu memperhatikan

penjelasan guru saat pelajaran fisika

Saya bertanya kepada guru jika ada

penjelasan yang tidak saya pahami

Saya selalu mencatat materi yang

disampaikan oleh guru

3, 7,

10

4 Upaya – upaya yang

dilakukan untuk

merealisasikan

keinginan atau rasa

terhadap objek atau

kegiatan tertentu.

Saya selalu meluangkan waktu untuk

belajar fisika baik sebelum maupun

sesudah pelajaran fisika

Saya membuat catatan materi fisika

secara lengkap dan rapi

4, 8

d. Kuesioner Kejujuran Siswa

Kuesioner dibuat untuk mengetahui tingkat kejujuran siswa. Kuesioner ini

akan diberikan setelah siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

metode eksperimen terbimbing berbantu mind map. Kuesioner kejujuran dibuat

berdasarkan indikator kejujuran menurut para ahli yang sudah dipaparkan dalam

landasan teori. Isi kuesioner ini berupa pernyataan negatif sebanyak 10

pernyataan, dengan alternatif menjawab sama seperti pada kuesioner minat belajar

siswa. Kisi – kisi kuesioner kejujuran siswa dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4 Kisi – kisi kuesioner kejujuran

No. Indikator Pernyataan No.

Item

1. Menyampaikan sesuatu

sesuai dengan keadaan

sebenarnya.

Saya menyampaikan data tidak

sesuai dengan pengamatan.

Saya menyimpulkan hasil tidak

sesuai dengan hasil pengamatan.

1, 6

2. Tidak suka mencotek Saya tidak berusaha menjawab soal

diskusi dan lebih memilih meminta

jawaban dari teman kelompok lain.

Saya suka menyalin data percobaan

dari kelompok lain.

2, 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

40

No. Indikator Pernyataan No.

Item

3. Tidak memanipulasi

fakta/informasi

Saya tidak menulis data percobaan

sesuai hasil pengukuran.

Saya mengubah data percobaan

agar sesuai dengan data kelompok

lain.

3, 9

4. Bersedia mengakui

kesalahan, kekurangan

ataupun keterbatasan

diri

Saya tidak mau bertanya meskipun

mengalami kesulitan dalam

merangkai alat.

Saya tidak mau bertanya meskipun

mengalami kesulitan dalam

mengukur.

Saya tidak mau bertanya meskipun

mengalami kesulitan dalam

menganalisi data.

4, 8,

10

5 Berani mengakui

kesalahan

Saya tidak berani memberitahu

guru apabila merusak alat

percobaan.

5

H. Validitas Instrumen

Validitas mengukur atau menentukan apakah suatu tes sungguh mengukur

apa yang diukur, yaitu apakah sesuai dengan tujuan (valid untuk) (Suparno, 2014:

65). Dalam penelitian ini, yang akan digunakan jenis validitas yaitu validitas isi

(content validity) terhadap instrumen pemahaman konsep, minat belajar dan

kejujuran siswa. Menurut Suparno, validitias isi mengukur apakah isi dari

instrumen yang akan digunakan sungguh mengukur isi dari domain yang mau

diukur. Apakah item tes sungguh merepresentasikan isi yang mau dites (2014:

65). Instrumen yang divalidasi adalah soal pretest dan posttest yang diuji

validitasnya dan berpedoman pada indikator soal tes. Validator instrumen dalam

penelitian adalah ibu Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si. Adapun hasil uji validitas

instrumen penelitian dapat dilihat pada lampiran 22.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

41

I. Metode Analisis Data

1. Penskoran Pretest dan Posttest

Pemahaman konsep siswa baik awal maupun akhir dapat dilihat dengan

melihat jawaban siswa. Setiap jawaban siswa akan diberi skor berdasarkan

pedoman penilaian. Pedoman penilaian dapat lihat pada tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5 Pedoman penilaian soal pretest dan posttest

No. Soal Kunci Jawaban

Pedoman Penilaian

Keterangan

Penilaian Poin

1 Apa yang dimaksud dengan

getaran harmonik?

Getaran harmonik adalah gerak

periodik (bolak – balik) suatu

benda yang selalu menempuh

lintasan yang sama atau tetap

atau

Gerak harmonik adalah gerak

periodik (bolak – balik) suatu

benda di sekitar titik

setimbang

Jawaban

benar dan

lengkap

1

Jawaban

setengah

benar

0,5

Jawaban

salah 0,1

Tidak

menjawab 0

Skor maksimum 1

2 Sebutkan 3 contoh benda

mengalami getaran

harmonik!

Beban yang digantungkan

pada pegas, disimpangkan

kemudian dilepaskan.

Pengaris plastik yang salah

satu ujungnya di jepit dan

ujung lain dari penggaris

disimpangkan dan kemudian

di lepaskan.

Bandul

3 contoh atau

lebih benar 1,5

2 contoh

benar 1

1 contoh

benar 0,5

Semua salah 0,1

Tidak

menjawab 0

Skor maksimum 1,5

3 Perhatikan gambar berikut!

a. A – B – C – D – E Jawaban

benar 0,25

b. C ke B……………………… Jawaban

benar 0,25

C ke D……………………… Jawaban

benar 0,25

C ke A……………………… Jawaban

benar 0,25

C ke E……………………… Jawaban

benar 0,25

c. C ke A………………………

Jawaban

benar

0,25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

42

No. Soal Kunci Jawaban

Pedoman Penilaian

Keterangan

Penilaian Poin

Berdasarkan gambar di

atas:

a. Tuliskan urutan posisi

bandul ketika

menempuh periode 1/2

getaran?

b. Daerah mana yang

disebut dengan

simpangan ?

c. Daerah mana yang di

sebut dengan amplitudo

?

C ke E……………………… Jawaban

benar 0,25

Semua

jawaban

salah (a,

b,dan c)

0,1

Tidak

menjawab (a,

b, dan c)

0

Skor maksimum 1,75

4 Ani siswa kelas X IPA 3

melakukan percobaan pada

benda yang digantung pada

pegas dengan

memvariasikan massa

benda. Hasil percobaan

yang dilakukan terlihat

pada tabel 1.

Tabel 1. Hubungan massa

benda terhadap periode dan

frekuensi

Massa

benda,

m (kg)

Periode,

T (s)

Frekuensi

, f (Hz)

0,01 0,1 …

0,05 … 5

0,15 0,4 …

Dari tabel di atas terlihat

hanya beberapa bagian

yang terisi. Bantu Ani

untuk mengisi bagian yang

kosong. Kemudian

berdasarkan tabel diatas:

a. Simpulkan bagaimana

hubungan massa benda

terhadap periode.

b. Simpulkan bagaimana

hubungan massa benda

terhadap frekuensi.

c. Buatlah grafik

hubungan T2

(s2)

terhadap m (kg).

Tabel 1. Hubungan massa benda

terhadap periode dan frekuensi

Massa

benda,

m (kg)

Periode

, T (s)

Frekuensi,

f (Hz)

0,01 0,1 10

0,05 0,2 5

0,15 0,4 2,5

Jawaban

benar yang

diisi dalam

setiap kotak

kosong

0,25

a. Berdasarkan tabel diatas

menunjukkan bahwa semakin

besar massa benda maka

waktu yang dibutuhkan untuk

menempuh satu kali getaran

juga semakin besar. Hal ini

menunjukkan bahwa massa

benda berbanding lurus

dengan periode

Jawaban

benar 0,5

b. Berdasarkan tabel diatas

menunjukkan bahwa semakin

besar massa benda maka

banyaknya getaran setiap satu

detik semakin sedikit. Hal ini

menunjukkan bahwa massa

benda berbanding terbalik

dengan frekuensi

Jawaban

benar 0,5

c. Tabel bantu

T (s) T2 (s

2)

0,1 0,01

0,2 0,04

0,4 0,16

Jawaban benar:

Setiap angka 0,25

Setiap satuan

& simbol

(Catatan:

Jika hanya

menuliskan

0,25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

43

No. Soal Kunci Jawaban

Pedoman Penilaian

Keterangan

Penilaian Poin

salah satu

jawaban

(satuan atau

simbol)

mendapatkan

pengurangan

sebesar 0,05)

Garis

penghubung 0,25

Semua

jawaban

salah (Tabel,

a, b dan c)

0,1

Tidak

menjawab

(Tabel, a, b,

dan c)

0

Skor maksimum 4

5 Bola bermassa m

digantukan pada tali

sepanjang l. Bola

disimpangkan (membentuk

sudut θ) sejauh y, lalu di

lepaskan. Apabila gaya

gravitasi bumi g :

a. Gambarlah gaya – gaya

yang bekerja pada bola

saat disimpangkan.

b. Jika panjang tali

tersebut adalah 10 cm

dan gaya gravitasi bumi

adalah 10 m/s2.

Tentukan periode dan

frekuensi getaran yang

dialami bola.

a.

Jawaban

benar dan

lengkap

1

Jawaban

sebagian

benar

0,5

Jawaban

hanya berupa

gambar

bandul

0,15

b. Diketahui: Panjang tali (l) =

10 cm = 0,1 m

Gravitasi bumi (g) = 10 m/s2

Jawaban

benar 0,1

Ditanyakan : Periode (T) =..?

Frekuensi (f) = ….?

Jawaban

benar 0,25

Penyelesaian:

Periode:

……………………..

Jawaban

benar 0,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

44

No. Soal Kunci Jawaban

Pedoman Penilaian

Keterangan

Penilaian Poin

……….. Jawaban

benar 0,4

…………………

Jawaban

benar

(Catatan:

Tidak

menyertakan

satuan poin

dikurang

sebesar 0,1)

0,4

Frekuensi:

atau

…………

Jawaban

benar 0,4

atau

Jawaban

benar

0,4

f = 1,59 Hz ……………………

Jawaban

benar

(Catatan:

Tidak

menyertakan

satuan poin

dikurang

sebesar 0,1)

0,4

Semua

jawaban

salah (a dan

b)

0,1

Tidak

menjawab (a

dan b)

0

Skor maksimum 3,75

6 Sebuah benda bergerak

harmonik. Persamaan

simpangan dinyatakan

sebagai y = 0,6 sin 0,1t m

dengan t dalam sekon.

Tentukan persamaan

kecepatan dan percepatan!

Diketahui : y = 0,6 sin 0,1t , y

dalam m, t dalam s

Jawaban

benar 0,1

Ditanyakan : Persamaan

kecepatan (vy)…

Jawaban

benar 0,2

Persamaan Percepatan (ay)……… Jawaban

benar 0,2

Persamaan Kecepatan

Vy = Aω cos ωt…………………. Jawaban

benar 0,5

Vy = (0,6)(0,1) cos 0,1t………… Jawaban

benar 0,5

Vy = (0,06 cos 0,1t ) m/s…………

Jawaban

benar

(Catatan:

0,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

45

No. Soal Kunci Jawaban

Pedoman Penilaian

Keterangan

Penilaian Poin

Tidak

menyertakan

satuan poin

dikurang

sebesar 0,1)

Persamaan Percepatan

ay = -Aω2 sin ωt…………………

Jawaban

benar 0,5

ay = -(0,6) (0,1)2 sin 0,1t…………

Jawaban

benar 0,5

ay = -(0,006 sin 0,1t) m/s2………

Jawaban

benar

(Catatan:

Tidak

menyertakan

satuan poin

dikurang

sebesar 0,1)

0,5

Semua

jawaban

salah

(persamaan

kecepatan

dan

persamaan

percepatan)

0,1

Tidak

menjawab 0

Skor maksimum 3,5

Skor maksimum keseluruhan soal 15,5

Setelah pemberian skor setiap jawaban siswa persoal maka nilai pemahaman

siswa didapat menggunakan persamaan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

46

2. Penskoran Kuesioner Minat Belajar Fisika Awal dan Akhir

Minat belajar fisika awal dan akhir dapat dilihat dengan melihat jawaban

siswa dalam kuesioner, kemudian setiap pernyataan diskor. Pernyataan dalam

kuesioner minat belajar fisika berupa pernyataan positif, maka setiap jawaban

siswa akan di skor berdasarkan pedoman skor skala likert sebagai berikut:

a. Sangat setuju (SS) diberi skor 4

b. Setuju (S) diberi skor 3

c. Tidak setuju (TS) diberi skor 2

d. Sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1

Jumlah pernyataan dalam kuesioner minat belajar fisika berjumlah 10

pernyataan, sehingga dapat diketahui skor maksimum = 40 dan skor mimimum =

10. Selanjutnya peneliti akan mengkategorikan minat belajar fisika ke dalam 4

kategori yaitu, sangat berminat, berminat, kurang berminat dan sangat kurang

berminat, maka terlebih dahulu ditentukan lebar intervalnya dengan cara:

Dengan lebar interval 8 maka dapat ditentukan skor siswa setiap kategori

seperti pada tabel 3.6 berikut:

Tabel 3.6 Kategorisasi minat belajar fisika siswa

No. Skor Siswa Kategori Minat Belajar Fisika

1. 34 – 40 Sangat Berminat

2. 26 – 33 Berminat

3. 17 - 25 Kurang Berminat

4. 10 – 17 Sangat Kurang Berminat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

47

3. Penskoran dan Analisis Kuesioner Nilai Karakter Kejujuran

Nilai karakter kejujuran dapat dilihat dengan melihat jawaban siswa dalam

kuesioner karakter kejujuran siswa. Jawaban siswa setiap pernyataan akan di skor.

Pernyataan dalam kuesioner karakter kejujuran berupa pernyataan negatif, maka

pedoman penskoran nilai karakter kejujuran sebagai berikut:

a. Sangat tidak setuju (STS) diberi skor 4

b. Tidak setuju (TS) diberi skor 3

c. Setuju (S) diberi skor 2

d. Sangat setuju (SS) diberi skor 1

Jumlah pernyataan dalam kuesioner minat belajar fisika berjumlah 10

pernyataan, sehingga dapat diketahui skor maksimum = 40 dan skor mimimum =

10. Selanjutnya peneliti akan mengkategorikan minat belajar fisika ke dalam 4

kategori yaitu, sangat berminat, berminat, kurang berminat dan sangat kurang

berminat, maka terlebih dahulu ditentukan lebar intervalnya dengan cara:

Dengan lebar interval 8 maka dapat ditentukan skor siswa setiap kategori

seperti pada tabel 3.7 berikut:

Tabel 3.7 Kategorisasi nilai karakter kejujuran siswa

No. Skor Siswa Kategori Karakter Kejujuran

siswa

1. 34 – 40 Sangat Jujur

2. 26 – 33 Jujur

3. 17 - 25 Kurang Jujur

4. 10 – 17 Sangat Kurang Jujur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

48

4. Analisis Pemahaman Konsep dan Minat Belajar Fisika

a. Analisis Peningkatan Pemahaman Konsep dan Minat Belajar Fisika

Setelah memperoleh nilai pemahaman konsep siswa baik pretest maupun

posttest dan skor minat belajar fisika baik awal maupun akhir, maka nilai

pemahaman konsep dan skor minat belajar fisika siswa dianalisis secara

statistik untuk mengetahui peningkatan baik itu peningkatan pemahaman

maupun minat belajar fisika. Analisis statistik yang digunakan adalah uji T

dependent dengan persamaan statistiknya sebagai berikut:

Persamaan umum uji T dependent sebagai berikut (Suparno, 2016: 91):

trel =

keterangan:

D = perbedaan antara skor tiap subjek = Xi1 – Xi2

N = jumlah pasang skor (jumlah Pasangan)

X1 = nilai pretest

X2 = nilai postest

Yang akan dianalisis menggunakan uji T dependent adalah

1) Nilai pretest dan posttest siswa di kelas eksperimen. Tujuannya untuk

mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa di kelas eksperimen.

2) Nilai pretest dan posttest siswa kelas kontrol. Tujuannya untuk mengetahui

peningkatan pemahaman konsep siswa di kelas kontrol.

3) Skor minat belajar fisika awal dan akhir untuk mengetahui peningkatan

minat belajar fisika siswa di kelas eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

49

4) Skor minat belajar fisika awal dan akhir di kelas kontrol. Tujuannya untuk

mengetahui peningkatan minat belajar fisika siswa di kelas kontrol.

Untuk mempermudah peneliti dalam menganalisis maka peneliti

menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution)

20.0. Berdasarkan analisis menggunakan SPSS dimana menggunakan tes two

tailed (p) dengan level signifikan α = 0.05, jika nilai p < α = 0.05 maka signifikan,

yang artinya ada perbedaan, dan sebaliknya jika p>α = 0.05 maka tidak signifikan

yang artinya tidak ada perbedaan.

b. Analisis Perbedaan Tingkat Pemahaman Konsep dan Minat Belajar

Fisika Antara Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Untuk mengetahui perbedaan tingkat baik pemahaman konsep maupun

minat belajar fisika antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, maka nilai

pemahaman konsep dan skor minat belajar fisika akan dianalisis secara statistik.

Analisis statistik yang digunakan adalah uji T independent dengan persamaan

statistiknya sebagai berikut:

Persamaan umum uji T independent adalah sebagai berikut (Suparno, 2016: 87):

tobs =

keterangan:

n1 = Jumlah anggota kelompok 1

n2 = Jumlah anggota kelompok 2

s1 = Standar deviasi kelompok 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

50

s2 = Standar deviasi kelompok 2

= Nilai rata-rata kelompok 1

= Nilai rata-rata kelompok 2

Yang akan dianalisis menggunakan uji T independent adalah

1) Nilai pretest kelas eksperimen dan nilai pretest kelas kontrol. Tujuannya

adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat pemahaman konsep awal siswa

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum pemberian treatment.

2) Nilai posttest kelas eksperimen dan posttest kelas kontrol. Tujuannya untuk

untuk mengetahui perbedaan tingkat pemahaman konsep akhir siswa antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pemberian treatment.

3) Selisih pre-post kelas eksperimen dan selisih pre-post kelas kontrol.

Tujuannya untuk mengetahui perbedaan peningkatan pemahaman konsep

siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

4) Skor minat belajar fisika awal siswa kelas eksperimen dan skor minat

belajar fisika awal siswa kelas kontrol. Tujuannya adalah untuk mengetahui

perbedaan tingkat minat belajar fisika awal siswa antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol sebelum pemberian treatment.

5) Skor minat belajar fisika akhir siswa kelas eksperimen dan skor minat

belajar fisika akhir siswa kelas kontrol. Tujuannya adalah untuk mengetahui

perbedaan tingkat minat belajar fisika akhir siswa antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol setelah pemberian treatment.

Untuk mempermudah peneliti dalam menganalisi maka peneliti

menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

51

20.0. Berdasarkan analisis menggunakan SPSS dimana menggunakan tes two

tailed (p) dengan level signifikan α = 0.05, jika nilai p < α = 0.05 maka signifikan,

yang artinya ada perbedaan, dan sebaliknya jika p>α = 0.05 maka tidak signifikan

yang artinya tidak ada perbedaan.

c. Analisis Hubungan Antara Nilai Mind Map dan Nilai Posttest

Untuk mengetahui apakah mind map mempunyai pengaruh untuk

meningkatkan pemahaman siswa, maka nilai mind map dan nilai posttest kelas

eksperimen di analisis secara statistik. Analisis statistik yang digunakan adalah

korelasi person dengan persamaan statitiknya sebagai berikut:

Persamaan umum koefisien korelasi pearson adalah sebagai berikut (Suparno,

2016: 58):

rxy =

keterangan:

Xi = Nilai mind map

Yi = Nilai posttest

= Nilai rata-rata mind map

= Nilai rata-rata posttest

Hasil dari perhitungan yaitu nilai rxy akan dibandingkan dengan nilai rcrit

yang di peroleh dari tabel korelasi. Apabila nilai rxy > rcrit maka signifikan dan

sebaliknya apabila nilai rxy < rcrit maka tidak signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

52

Untuk mempermudah peneliti dalam menganalisi maka peneliti

menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution)

20.0. Berdasarkan analisis menggunakan SPSS dimana menggunakan tes two

tailed (p) dengan level signifikan α = 0.01, jika nilai p < α = 0.01 maka signifikan,

yang artinya ada hubungan, dan sebaliknya jika p>α = 0.01 maka tidak signifikan

yang artinya tidak ada hubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

53

BAB IV

DATA DAN ANALISIS DATA

A. Proses Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Prambanan Yogyakarta pada tanggal

24 April 2018 s/d 15 Mei 2018 dengan subyek penelitian siswa kelas X IPA 2

dan X IPA 3. Kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen dengan proses

pembalajaran menggunakan metode eksperimen berbantu mind map dan kelas X

IPA 2 sebagai kelas kontrol dengan proses pembalajaran menggunakan metode

ceramah aktif. Penelitian ini dilaksanakan pada saat jam pelajaran fisika

berlangsung.

Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan untuk masing – masing

kelas dimana kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen sedangkan X IPA 2

sebagai kelas kontrol. Berikut ini merupakan jadwal pelaksanaan penelitian (tabel

4.1 dan tabel 4.2):

Tabel 4.1 Rincian Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kelas X IPA 3

No. Hari

/tanggal Waktu

Durasi

Waktu Rincian Kegiatan

1. Selasa,

24 April

2018

12.15 –

13.45 WIB

90 menit Perkenalan peneliti

Penyampaian tujuan peneliti

Pretest

Kuesioner minat belajar fisika siswa

sebelum penerapan metode

pembelajaran.

Pembagian LKS

Eksperimen pada pegas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

54

No. Hari

/tanggal Waktu

Durasi

Waktu Rincian Kegiatan

2. Selasa,

8 Mei

2018

12.15 –

13.45 WIB

90 menit Melanjutkan eksperimen pada pegas

Pembahasan jawaban soal diskusi no 1,

2, 3 dan 4.

Penjelasan materi yaitu persamaan

getaran harmonik.

Pembahasan jawaban soal diskusi no

5,6,7 dan 8

Penjelasan periode dan frekuensi pada

pegas.

Penjelasan grafik hubungan massa

dengan periode dan frekuensi

3. Selasa,

15 Mei

2018

12.00 –

12.50 WIB

50 menit Pemberian contoh soal dan penyampaian

contoh benda yang mengalami getaran

harmonik

Mind map

Posttest

Kuesioner minat belajar fisika siswa

setelah penerapan metode pembelajaran.

Kuesioner kejujuran siswa

Tabel 4.2 Rincian Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan Penelitian kelas X IPA 2

No. Hari

/tanggal Waktu

Durasi

Waktu Rincian Kegiatan

1. Selasa,

24 April

2018

08.30 –

09.15 WIB

dan 09.30 –

10.15 WIB

90 menit Perkenalan peneliti

Penyampaian tujuan peneliti

Pretest

Kuesioner minat belajar fisika siswa

sebelum penerapan metode

pembelajaran.

Penjelasan materi yaitu pengertian

getaran harmonik, contoh benda yang

mengalami getaran harmonik dan istilah

– istilah dalam getaran harmonik.

2. Selasa,

8 Mei

2018

08.30 –

09.15 WIB

dan 09.30 –

10.15 WIB

90 menit Mereview materi pada pertemuan

pertama

Penjelasan materi yaitu persamaan

getaran harmonik, periode dan frekuensi

pada pegas

Latihan soal dan pembahasan

3. Selasa,

15 Mei

2018

09.30 –

10.10 WIB

40 menit Membahas soal latihan yang belum

dibahas pada pertemuan pertama.

Penjelasan konsep hubungan massa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

55

No. Hari

/tanggal Waktu

Durasi

Waktu Rincian Kegiatan

beban terhadap periode dan frekuensi

pada pegas

Posttest

Kuesioner minat belajar fisika siswa

setelah penerapan metode pembelajaran.

Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai guru dalam proses

pembelajaran berlangsung baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol.

Setiap pertemuan, peneliti dibantu oleh satu orang teman sebagai dokumentator

selama proses pembelajaran berlangsung. Sebelum dan saat pelaksanaan

penelitian dijelaskan sebagai berikut:

1. Sebelum Pelaksanaan Penelitian

Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti mempersiapkan instrumen –

instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Instrumen – instrumen tersebut

diantaranya adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk untuk kelas

eksperimen yaitu kelas X IPA 3 dan kelas kontrol yaitu kelas X IPA 2, soal

pretest dan posttest, kuesioner minat belajar fisika, kuesioner kejujuran siswa,

lembar kerja siswa (LKS) dan mind map. Selain mempersiapkan instrumen,

peneliti juga mengecek apakah alat – alat percobaan seperti pegas, statif, clem,

dan beban tersedia di lab fisika dan membersihkan ruang lab fisika. Hal tersebut

dilakukan bertujuan agar selama proses penelitian berlangsung dapat berjalan

dengan lancar.

2. Proses Pelaksanaan Penelitian di Kelas Eksperimen

Pelaksanaan penelitian di kelas X IPA 3 dilaksanakan setiap hari Selasa jam

pelajaran ke 7 – 8, yaitu mulai pukul 12.15 WIB – 13.45 WIB. Selama kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

56

pembelajaran berlangsung disetiap pertemuan, guru pembimbing selalu hadir

mengikuti pembelajaran hingga pembelajaran selesai. Metode pembelajaran yang

digunakan adalah metode eksperimen terbimbing berbantu mind map. Adapun

proses berjalannya kegiatan pembelajaran disetiap pertemuan untuk kelas

eksperimen dideskripsikan sebagai berikut:

a. Pertemuan Pertama

Pertemuan ini dilaksanakan di ruang laboratorium fisika dengan jumlah

siswa yang hadir 26 siswa sedangkan 2 siswa tidak hadir tanpa keterangan.

Sebelum siswa masuk ke ruangan, peneliti mengelompokkan siswa dalam 9

kelompok dengan menuliskan nama – nama siswa setiap kelompok di papan tulis.

Pembelajaran dimulai dengan salam pembuka, perkenalan diri peneliti, tujuan

peneliti, penyampaian metode pembelajaran yang digunakan, perkenalan siswa

satu persatu nama siswa, pretest, dan kuesioner minat belajar fisika.

Banyak siswa mengeluh saat peneliti mengatakan akan mengadakan pretest

dan tidak menyontek baik pada teman, buku fisika maupun sumber internet

selama mengerjakan. Jumlah pertanyaan dalam soal pretest sebanyak 6 nomor

dengan durasi waktu pengerjaan kurang lebih 50 menit. Gambar 4.1 menunjukkan

siswa mengerjakan soal pretest.

Selama pengerjaan soal pretest, kondisi kelas cukup berisik disebabkan

suara – suara dari beberapa siswa yang berdiskusi dan tertawa. Peneliti mencoba

mendekati beberapa siswa tersebut untuk menegur, namun teguran peneliti tidak

berfungsi sehingga peneliti mencoba mengancam bahwa jika ketahuan bekerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

57

sama maka nilai siswa akan dibagi dua dari nilai terendah. Namun ancaman

peneliti hanya sedikit yang berpengaruh untuk beberapa siswa.

Gambar 4.1 Siswa sedang mengerjakan soal pretest

Siswa mengumpulkan soal dan lembar jawaban pretest, peneliti kemudian

membagikan kuesioner minat belajar fisika siswa sebelum penerapan metode

pembelajaran untuk diisi oleh siswa.

Peneliti kemudian membagikan LKS sebagai panduan siswa dalam

bereksperimen. Siswa diminta untuk membaca terlebih dahulu LKS dan mengisi

hipotesanya. Alat – alat yang digunakan tidak tersedia disetiap meja kelompok,

sehingga siswa sendiri yang memilih, membawa ke meja dan merangkainya.

Gambr 4.2 dan 4.3 masing – masing menunjukkan siswa memilih alat dan

merangakai alat – alat tesebut.

Selama proses merangkai alat dan pengambilan data, peneliti berjalan ke

setiap meja untuk memastikan apakah yang siswa lakukan sudah benar atau

belum. Saat merangkai alat ada beberapa kelompok yang kesulitan dalam

merangkai alat, hal ini terlihat ketika mereka bertanya kepada peneliti. Saat

membantu, peneliti hanya memberikan arahan sedangkan yang melakukan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

58

siswa dalam kelompok tersebut. Ada juga beberapa siswa kurang yakin dengan

rangkaian alat mereka, kemudian bertanya untuk memastikan apakah rangkaian

mereka sudah benar atau tidak.

Gambar 4.2 Siswa sedang mengambil alat – alat eksperimen.

Gambar 4.3 Siswa sedang merangkai alat eksperimen.

Pada pertemuan ini sebagian kelompok sudah memperoleh data, sebagian

kelompok lainnya belum sempat memperoleh data karena waktu pembelajaran

sudah selesai. Peneliti meminta siswa untuk tidak membawa lembar LKS. Hal ini

untuk mengantisipasi siswa lupa membawa LKS saat pertemuan berikutnya.

Pembelajaran ditutup dengan ucapan terima kasih dan salam penutup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

59

b. Pertemuan Kedua

Pembelajaran dilaksanakan di ruang laboratorium fisika dengan jumlah

siswa yang hadir 28 siswa. Sebelum siswa masuk dalam ruangan, peneliti telah

membuat tujuan pembelajaran dalam bentuk mind map sederhana seperti yang

ditunjukkan pada gambar 4.4. Selain itu peneliti juga sudah membagikan lembar

LKS di setiap meja siswa. Siswa diminta untuk duduk sesuai dengan lembar LKS

yang telah diletakan di setiap meja kelompok.

Gambar 4.4 Tujuan pembelajaran yang dibuat dalam bentuk

mind map sederhana.

Siswa diminta untuk bereksperimen seperti pada pertemuan pertama.

Secara mandiri siswa mengambil alat, merangkai dan melakukan proses

pengambilan data seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.5.

Saat siswa bereksperimen, peneliti berjalan ke setiap meja dan bertindak

sebagai fasilisator. Secara keseluruhan kelompok sudah dapat mengukur 1

periode. Siswa kemudian diminta untuk melanjutkan dengan analisis data dan

menjawab soal diskusi. Saat menjawab soal diskusi, siswa di perbolehkan untuk

menggunakan modul fisika sebagai sumber informasi dan Hp untuk mencari

informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

60

Gambar 4.5 Siswa sedang mengambil alat eksperimen.

Awalnya peneliti meminta kelompok yang mau menjawab dipersilakan

untuk maju ke depan untuk menuliskan jawabannya, namun karena tidak ada

satupun kelompok yang bersedia menuliskan jawaban, akhirnya setiap kelompok

ditunjuk untuk menuliskan jawaban hasil diskusi. Gambar 4.6 menunjukkan

beberapa siswa perwakilan dari kelompok menuliskan jawaban mereka.

Gambar 4.6 Siswa menuliskan jawaban dari hasil dikusi kelompok

Siswa menuliskan jawaban dari pertanyaan 1, 2 dan 3 dan dikoreksi oleh

peneliti. Jika jawaban siswa benar, diberi penekanan dan jika salah diperbaiki.

Selanjutnya penjelasan konsep persamaan getaran harmonik. Saat menjelaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

61

persamaan geteran harmonik, siswa diberi kesempatan untuk bertanya. Ada

beberapa siswa yang bertanya terkait persamaan kecepatan dan percepatan.

Selanjutnya siswa diminta untuk menuliskan jawaban dari pertanyaan 4, 5 hingga

6 dan di bahas.

Setelah itu, penjelasan konsep periode dan frekuensi pada pegas beserta

grafik hubungan massa terhadap periode dan frekuensi. Saat akan masuk pada

pembahasan soal no 7 dan 8 waktu pembelajaran berakhir. Namun peneliti

meminta waktu siswa untuk memperhatikan penjelasan pembuat grafik hubungan

massa terhadap periode dan frekuensi.

Dalam pertemuan ini, peneliti cukup terburu – buru saat menjelaskan materi,

agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Saat memberikan kesempatan bertanya

kepada siswa, peneliti tidak menunggu lama untuk siswa berpikir terlebih dahulu.

Peneliti tidak sempat memberikan contoh soal kepada siswa dan memberikan

contoh benda yang mengalami getaran harmonik serta kuesioner kejujuran siswa

karena waktu.

c. Pertemuan Ketiga

Pembelajaran ini di laksanakan di ruang kelas X IPA 3 dengan durasi waktu

50 menit. Jumlah siswa yang hadir 26 siswa dan 2 siswa tidak hadir tanpa

keterangan. Siswa disiapkan untuk belajar dan mulai memberikan contoh soal

beserta jawabannya. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang contoh soal.

Selain contoh soal, peneliti juga menjelaskan contoh benda yang mengalami

getaran harmonik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

62

Karena waktu tidak cukup maka siswa tidak membuat mind map sendiri

melainkan melengkapi atau mengisi keranga mind map yang sudah dibuat oleh

peneliti. Gambar 4.7 merupakan gambar kerangka mind map getaran harmonik

yang dibuat peneliti. Siswa mulai melengkapi mind map setelah siswa diingatkan

untuk tidak menyontek teman, buku fisika maupun internet. Gambar 4.8

menunjukkan gambar siswa melengkapi mind map getaran harmonik.

Gambar 4.7 Kerangka mind map getaran harmonik yang dibuat peneliti

Gambar 4.8 Siswa melengkapi mind map

Saat siswa melengkapi mind map, peneliti berkeliling. Beberapa siswa

menanyakan terkait kolom untuk mengisi persamaan kecepatan dan percepatan

sangat luas, sehingga ada beberapa siswa yang sudah mengisi persamaan

kecepatan dan percepatan menjadi ragu – ragu apakah jawaban mereka sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

63

benar atau belum. Beberapa siswa binggung akan mengisi apa di bagian grafik,

sehingga peneliti kemudian menjelaskan maksud dari peneliti.

Setelah siswa melengkapi mind map, soal posttest dibagikan kepada siswa

untuk dikerjakan. Gambar 4.9 menunjukkan siswa sedang mengerjakan soal

posttest berjumlah 4 soal dengan waktu pengerjaan kurang lebih 30 menit. Saat

siswa sedang mengerjakan soal posttest peneliti menemukan beberapa siswa

saling bekerja sama dan melihat modul. Peneliti kemudian menegur siswa dan

menyita modul fisika siswa tersebut.

Gambar 4.9 Siswa sedang mengerjakan soal posttest

Setelah posttest selesai adalah mengisi kuesioner minat belajar siswa dan

kuesioner kejujuran siswa. Pembagian kuesioner tidak secara bersamaan,

melainkan bagi siswa yang sudah selesai mengerjakan soal posttest,

mengumpulkan jawaban dan peneliti langsung meminta mengisi kuesioner.

Setelah mengisi kuesioner, pembelajaran ditutup dengan ucapan terima kasih dan

salam penutup.

3. Proses Pelaksanaan Penelitian di Kelas Kontrol

Pelaksanaan penelitian di kelas X IPA 2 dilaksanakan setiap hari Selasa jam

pelajaran ke – 3 yaitu mulai pukul 08.30 – 09.15 WIB kemudian jeda istirahat

selama 15 menit dan dilanjutkan pembelajaran jam ke – 4 pada pukul 09.30 –

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

64

10.15 WIB. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung disetiap pertemuan, guru

pembimbing selalu hadir mengikuti pembelajaran hingga pembelajaran selesai.

Proses berjalannya kegiatan pembelajaran disetiap pertemuan untuk kelas kontrol

dideskripsikan sebagai berikut:

a. Pertemuan Pertama

Pertemuan ini dilaksanakan di ruang kelas X IPA 2. Jumlah siswa yang

hadir 27 siswa dan satu siswa tidak hadir tanpa keterangan. Pembelajaran

dimulai dengan salam pembuka, perkenalan diri peneliti, dan perkenalan siswa,

penyampaian tujuan peneliti, pengerjaan pretest, pengisian kuesioner minat

belajar fisika sebelum penerapan metode pembelajaran, penyampaian tujuan

pembelajaran, penyampaian materi dan salam penutup.

Gambar 4.10 Siswa mengerjakan soal pretest

Saat akan diadakan pretest sebagian siswa mengeluh karena belum belajar

dan tidak diberi waktu untuk belajar terlebih dahulu. Selain itu, siswa diingatkan

untuk tidak melihat buku fisika baik catatan maupun modul dan tidak

menanyakan jawaban kepada teman selama mengerjakan soal pretest. Siswa

mengerjakan 6 soal selama kurang lebih 50 menit. Gambar 4.10 diatas

menunjukkan siswa kelas X IPA 2 sedang mengerjakan soal pretest.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

65

Selama siswa mengerjakan soal pretest keadaan kelas cukup tenang namun

dikarenakan ada kegiatan pemotongan besi di samping ruang kelas X IPA 2

sehingga bunyi dari mesin pemotong cukup menggangu siswa dan peneliti.

Peneliti juga berjalan ke setiap meja siswa dan menengur beberapa siswa yang

berusaha menyontek dan berdiskusi dengan teman sebangku. Ada beberapa siswa

juga menyerah dalam menjawab soal pretest. Hal tersebut terlihat ketika siswa

memberitahu peneliti bahwa sudah tidak tahu jawabannya dan ingin

mengumpulkan lembar jawaban.

Setelah kurang lebih 35 menit berlalu, bel berbunyi menandakan untuk

istirahat akan tetapi siswa diminta untuk tetap melanjutkan pengerjaan soal kurang

lebih 15 menit. Siswa selanjutnya mengisi kuesioner minat belajar fisika siswa

sebelum penerapan metode pembelajaran. Pengisian kuesioner ini tidak secara

bersamaan, melainkan bagi siswa yang telah mengumpulkan lembar jawaban

langsung diminta mengisi kuesioner minat belajar. Setelah semua siswa selesai

mengisi kuesioner, siswa istirahat selama 15 menit.

Penjelasan materi dimulai dengan demonstrasi sebuah penggaris yang salah

satu ujungnya di jepit. Siswa ditanya bagaimana cara menggetarkan penggaris

tersebut. Ada siswa yang langsung menjawab dengan cara disimpangkan.

Berdasarkan jawaban siswa, peneliti melakukan seperti yang disampaikan oleh

siswa dan meminta siswa untuk mengamati gerak dari penggaris. Setelah itu,

siswa diminta untuk menyampaikan bagaimana pergerakan dari penggaris yang

disimpang kemudian dilepas. Dari jawaban siswa, peneliti dan siswa

menyimpulkan pengertian getaran harmonik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

66

Selanjutnya siswa diberi pertanyaan berdasarkan demonstrasi sebutkan

contoh benda yang mengalami getaran harmonik. Beberapa siswa menjawab

dengan jawaban bermacam – macam, seperti ayunan pada tempat bermain,

bandul, peer/pegas, yo-yo, papan jungkak – jungkit dan boomerang. Dari jawaban

siswa, peneliti mengklarifikasi beberapa contoh yang disebut siswa seperti papan

jungkak – jungkik dan boomerang. Selanjutnya masuk pada istilah – istilah yang

digunakan getaran harmonik. Saat sedang menjelaskan konsep periode dan

frekuensi berserta rumus dalam gerak melingkar, bunyi bel yang menandakan

waktu pembelajaran fisika selesai. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan ucapan

terima kasih dan salam penutup.

Dalam pertemuan ini, peneliti mendapat masukan dari guru pembimbing

bahwa untuk konsep periode dan frekuensi gerak melingkar tidak perlu dijelaskan

lagi hanya berfokus pada frekuensi dan periode pada getaran harmonik. Metode

pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah aktif dan demonstrasi untuk

menjelaskan pengertian getaran harmonik.

b. Pertemuan Kedua

Pertemuan ini untuk kelas kontrol dilaksanakan di kelas X IPA 2. Jumlah

siswa yang hadir adalah 27 siswa dan 1 siswa tidak hadir dengan keterangan sakit.

Pembelajaran dimulai setelah kurang lebih 10 menit karena ada penyampaian

mengenai remedial oleh guru pembimbing dan pembagian soal remedial.

Modul fisika yang digunakan oleh siswa memiliki sedikit perbedaan dengan

penyampaian peneliti pada pertemuan pertama dalam hal pengertian getaran

harmonik dan contoh benda yang mengalami getaran harmonik, oleh sebab itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

67

saat mereview materi dijelaskan juga maksud dari pengertian getaran harmonik

dan contoh benda yang mengalami getaran harmonik berdasarkan modul fisika.

Selain mereview materi dan menambahkan penjelasan, peneliti juga

mengklarifikasi terkait yo-yo yang bukan termasuk dalam contoh benda yang

mengalami getaran harmonik.

Dalam modul fisika yang digunakan siswa, ternyata pembahasan konsep

periode dan frekuensi pada pegas dibahas terlebih dahulu dari konsep persamaan

getaran harmonik oleh sebab itu, siswa diminta untuk membuka modul fisika

halaman 66 mengenai persamaan getaran harmonik. Saat menjelaskan persamaan

getaran harmonik, peneliti mengalami kesulitan dalam menggambar gerakan

pegas yang diproyeksikan pada gerak melingkar, sehingga banyak waktu yang

terbuang hanya untuk menggambar. Selesai menjelaskan persamaan getaran

harmonik, siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan lanjut menjelaskan periode

dan frekuensi pada pegas.

Penjelasan konsep gaya pemulih pada pegas, dan dilanjutkan dengan

penjelasan terkait mencari persamaan frekuensi pada pegas. Selanjutnya siswa

diminta untuk mencari persamaan periode pada pegas. Saat peneliti berjalan ke

setiap meja siswa, sebagian siswa mengerjakan dan bertanya apakah cara yang

dikerjakan benar atau tidak. Siswa kemudian diminta untuk menuliskan

jawabanya di papan tulis. Gambar 4.11 menunjukkan seorang siswa maju

menuliskan cara mendapatkan persamaan periode pada pegas. Setelah siswa

tersebut menuliskan jawabannya, peneliti memeriksa jawaban, dan bertanya

kepada siswa apakah ada pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

68

Gambar 4.11 Seorang siswa menuliskan persamaan

periode pada pegas

Penjelasan terkait periode dan frekuensi pada getaran harmonik selesai,

siswa diberikan soal latihan. Soal latihan terdapat modul fisika halaman 70 no 1

dan 2 dan halaman 73 no 2. Selama proses pengerjaan soal latihan, peneliti

berjalan ke setiap meja siswa. Ada beberapa siswa yang bertanya terkait

bagaimana cara menyelesaikan, ada juga mencari informasi lewat media internet

dan ada juga beberapa siswa yang bertanya apakah cara dan jawabannya yang

dikerjakan sudah benar. Siswa yang telah mengerjakan soal diminta untuk maju

menuliskan jawaban, namum karena tidak ada yang ingin maju maka ada

beberapa siswa yang ditunjuk untuk maju menuliskan jawabannya. Gambar 4.12

menunjukkan dua siswa yang menuliskan jawaban meraka.

Gambar 4.12 Dua siswa menuliskan jawaban soal No 1 dan

2 pada halaman 70 dalam modul fisika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

69

Pembelajaran berakhir setelah siswa mengerjakan soal latihan. Peneliti

kemudian menyampaikan bahwa pertemuan berikutnya akan diadakan posttest

dan meminta siswa tetap mengerjakan soal no 2 halaman 73 dalam modul fisika,

karena akan dibahas pertemuan berikutnya. Peneliti mengakhiri pembelajaran

dengan ucapan terima kasih dan salam penutup.

Saat proses pembelajaran berlangsung ada siswa yang mengerjakan soal

remedial, mengerjakan tugas mata pelajaran lain dan ada juga melakukan aktivitas

lain seperti chattingan. Gambar 4.13 menunjukkan beberapa siswa melakukan

aktivitas lain.

Gambar 4.13 a) siswa mengerjakan soal remedial, b) siswa mengerjakan tugas

matapelajaran lain, c) siswa sedang chattingan.

c. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ini dilaksanakan di kelas X IPA 2 dengan durasi waktu

pembelajaran 40 menit. Jumlah siswa yang hadir dalam pertemuan ini adalah 27

siswa dan 1 siswa tidak hadir tanpa keterangan. Pembelajaran dimulai dengan

salam pembukaan, membahas soal no 2 halaman 73 dalam modul fisika

menjelaskan hubungan massa dengan periode & frekuensi, posttest dan kuesioner

minat belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran.

(a) (b) (c)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

70

Beberapa siswa mengeluh ketika akan diadakan posttest. Siswa bersama

peneliti merangkum materi secara singkat dan lisan seperti apa pengertian getaran

harmonik, contoh benda yang mengalami getaran harmonik, persamaan

simpangan, persamaan kecepatan, persamaan percepatan, rumus periode dan

frekuensi pada pegas, bagaimana hubungan massa dengan periode dan frekuensi.

Siswa diminta untuk menutup buku dan modul fisika sebelum membagi

soal posttest, mengerjakan soal sendiri – sendiri dan tidak lupa untuk menuliskan

nama siswa serta no absen siswa. Siswa mengerjakan soal posttest kurang lebih 30

menit dengan jumlah pertanyaan 4 nomor dan gambar 4.14 menunjukkan siswa

sedang mengerjakan soal posttest. Selama proses pengerjaan posttest, keadaan

kelas cukup tenang dan siswa cukup serius dalam mengerjakan soal. Setelah

waktu pengerjaan soal posttest, siswa diminta untuk mengumpulkan kembali soal

posttest beserta lembar jawaban siswa.

Gambar 4.14 Siswa sedang mengerjakan soal posttest

Kuesioner minat belajar fisika siswa diberikan setelah siswa selesai

mengerjakan soal posttest. Karena waktu untuk pembelajaran fisika telah selesai,

maka pengisian kuesioner minat belajar fisika siswa dilakukan saat jam istirahat.

Gambar 4.15 menunjukkan keadaan kelas saat siswa mengisi kuesioner minat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

71

belajar fisika. Selanjutnya kegiatan pembelajaran diakhiri dengan ucapan terima

kasih dan salam penutup.

Gambar 4.15 Keadaan kelas saat siswa sedang mengisi kuesioner minat

belajar fisika setelah mengikuti pembelajaran

B. Data

Dalam penelitian ini tidak semua sampel digunakan, melainkan hanya

sampel yang mengikuti pretest, kuesioner minat awal, treatment, posttest,

kuesioner minat akhir, dan kuesioner kejujuran (khusus kelas eksperimen). Pada

kelas eksperimen sampel yang mengikuti secara lengkap juga 24 siswa dan di

kelas kontrol juga 24 siswa. Selain itu, soal pretest yang digunakan untuk

dianalisis adalah soal yang sama dengan soal posttest dan rinciannya seperti dalam

tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 No. soal pretest, No. soal posttest, skor maksimum per soal dan

skor maksimum keseluruhan

No. soal pretest No. soal posttest Skor maksimum

per soal

1 1 1

2 2 1,5

4 3 4

6 4 3,5

Skor maksimum keseluruhan 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

72

Sehingga, nilai siswa diperoleh dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

1. Nilai Pemahaman Konsep

Hasil pretest, posttest, selisih untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen

seperti pada tabel 4.4 dan 4.5.

Tabel 4.4 Nilai pretest, posttest dan selisih siswa kelas eksperimen

Kode Siswa Pretest Posttest Selisih

B1 23,5 67 43,5

B2 42,5 81 38,5

B3 46,5 65,5 19

B4 32,5 75 42,5

B5 26 80 54

B6 33,5 70 36,5

B7 32,5 77,5 45

B8 41,5 86,5 45

B9 30 61,5 31,5

B10 29,5 90 60,5

B11 22,5 85 62,5

B12 48,5 79 30,5

B13 45 92,5 47,5

B14 18,5 90,5 72

B15 32,5 90,5 58

B16 28,5 75,5 47

B17 27,5 85 57,5

B18 28,5 85 56,5

B19 40 70,5 30,5

B20 52,5 54 1,5

B21 27,5 56 28,5

B22 20 70 50

B23 17 84 67

B24 40 79,5 39,5

Mean 32,771 77,125 44,354

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

73

Tabel 4.5 Nilai pretest, posttest dan selisih kelas kontrol

Kode Siswa Pretest Posttest Selisih

A1 9,5 56 46,5

A2 7,5 65 57,5

A3 12 76,5 64,5

A4 12 68,5 56,5

A5 17 50 33

A6 23,5 50 26,5

A7 16 78 62

A8 24 65,5 41,5

A9 28,5 69 40,5

A10 44 47,5 3,5

A11 25 71,5 46,5

A12 21 91,5 70,5

A13 11 41,5 30,5

A14 27,5 47,5 20

A15 21 59 38

A16 12 28,5 16,5

A17 22,5 32 9,5

A18 12 47 35

A19 18,5 65 46,5

A20 12 77,5 65,5

A21 9,5 59 49,5

A22 27 72 45

A23 22,5 45 22,5

A24 25 85,5 60,5

Mean 19,188 60,354 41,167

2. Minat Belajar Fisika Siswa Sebelum (Awal) dan Sesudah (Akhir)

Treatment

Setelah diolah, hasil minat belajar fisika setiap siswa awal dan akhir seperti

pada tabel 4.6 untuk kelas eksperimen dan tabel 4.7 untuk kelas kontrol.

Tabel 4.6 Skor minat belajar fisika awal dan akhir siswa kelas eksperimen

Kode Siswa Awal Akhir

B1 31 31

B2 22 20

B3 33 34

B4 27 24

B5 24 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

74

Kode Siswa Awal Akhir

B6 33 33

B7 33 32

B8 32 28

B9 28 30

B10 28 30

B11 27 25

B12 27 27

B13 30 34

B14 33 36

B15 35 34

B16 27 28

B17 36 38

B18 32 32

B19 26 30

B20 26 27

B21 29 29

B22 23 24

B23 28 27

B24 33 30

Mean 29,29 29,46

Tabel 4.7 Skor minat belajar fisika awal dan akhir siswa untuk kelas kontrol

Kode Siswa Awal Akhir

A1 32 32

A2 28 31

A3 35 32

A4 27 27

A5 27 30

A6 35 32

A7 29 32

A8 30 30

A9 28 28

A10 25 23

A11 32 32

A12 35 32

A13 25 25

A14 24 23

A15 29 29

A16 29 23

A17 32 30

A18 28 26

A19 28 28

A20 29 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

75

Kode Siswa Awal Akhir

A21 28 30

A22 35 34

A23 29 30

A24 32 32

Mean 29,63 29,17

3. Nilai Karakter Kejujuran Siswa Kelas Eksperimen

Hasil nilai karakter kejujuran kelas eksperimen seperti pada tabel 4.8.

Tabel 4.8 Skor kejujuran siswa kelas eksperimen

Kode siswa Skor Kejujuran

B1 30

B2 33

B3 35

B4 30

B5 28

B6 35

B7 39

B8 29

B9 33

B10 33

B11 30

B12 30

B13 39

B14 33

B15 30

B16 31

B17 37

B18 38

B19 34

B20 30

B21 40

B22 29

B23 30

B24 29

Mean 32,71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

76

4. Mind Map Siswa Kelas Eksperimen

Hasil nilai mind map siswa ditunjukan pada tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9 Nilai mind map siswa kelas eksperimen

Kode Siswa Nilai Mind Map

B1 83,33

B2 75

B3 75

B4 83,33

B5 69,44

B6 86,11

B7 88,89

B8 88,89

B9 58,33

B10 83,33

B11 94,44

B12 88,89

B13 83,33

B14 94,44

B15 97,22

B16 80,56

B17 94,44

B18 94,44

B19 75

B20 58,33

B21 63,89

B22 83,33

B23 94,44

B24 72,22

Mean 81,943

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

77

C. Analisis Data

1. Analisis Pemahaman Konsep Siswa

a. Analisis Perbedaan Tingkat Pemahaman Konsep Awal Siswa

Antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat pemahaman konsep

awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka pretest kelas

eksperimen dan pretest kelas kontrol dianalisis dengan uji T independent.

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.0. Hasil

output SPSS dari uji T independent data pretest kelas eksperimen dan

pretest kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.10.

Tabel 4.10 Hasil uji T independent pretest kelas eksperimen dan pretest kelas

kontrol

Group Statistics

Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pretest 1 24 19,188 8,4324 1,7212

2 24 32,771 9,8112 2,0027

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pretest

Equal variances assumed

,588 ,447 -

5,144 46 ,000 -13,5833 2,6407 -18,8989 -8,2678

Equal variances not assumed

-5,144

44,984 ,000 -13,5833 2,6407 -18,9021 -8,2645

Dari hasil output SPSS pada tabel 4.10, dapat dilihat bahwa t = |-5,144|,

p = 0,000 dengan level signifikan α = 0,05, mean pretest kelas eksperimen

(kode 2) = 32,771 dan mean pretest kelas kontrol (kode 1) =19,188.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

78

Oleh karena p = 0,000 < 0,05, maka hasilnya adalah signifikan. Hal ini

menunjukkan bahwa pemahaman konsep awal siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol tidak sama. Dilihat dari mean pretest kedua kelas, terlihat bahwa mean

pretest kelas eksperimen lebih tinggi dari mean pretest kelas kontrol, maka dapat

disimpulkan bahwa pemahaman konsep awal siswa kelas eksperimen lebih tinggi

dari pada pemahaman konsep awal siswa kelas kontrol.

b. Analisis Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Kelas Eksperimen

Untuk mengetahui apakah metode eksperimen terbimbing berbantu mind map

meningkatkan pemahaman konsep siswa, maka pretest dan posttest dianalisis

dengan uji T dependent. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program

SPSS 20.0. Hasil output SPSS dari uji T dependent data pretest dan posttest kelas

eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.11.

Tabel 4.11 Hasil uji T dependent pretest dan posttest kelas eksperimen

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Prettest 32,771 24 9,8112 2,0027

Posttes 77,125 24 10,8930 2,2235

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std.

Deviation Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pair 1

Prettest - Posttes

-44,3542 16,0431 3,2748 -51,1286 -37,5798 -13,544 23 ,000

Dari hasil output SPSS pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa t = |-13,544|,

p = 0,000 dengan level siginifikan α = 0,05, mean pretest = 32,771 dan mean

posttest = 77,125.

Oleh karena p = 0,000 < 0,05 maka hasilnya adalah signifikan. Hal ini

menunjukkan bahwa pemahaman konsep awal dan akhir siswa mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

79

perubahan. Dilihat dari mean pretest dan posttest, terlihat bahwa mean posttest

lebih tinggi dari mean pretest, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep

siswa mengalami peningkatan setelah siswa mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan metode eksperimen terbimbing berbantu mind map.

c. Analisis Peningkatan Pemahaman Konsep Kelas Kontrol

Untuk mengetahui apakah metode ceramah aktif meningkatkan pemahaman

konsep siswa, maka pretest dan posttest dianalisis dengan uji T dependent.

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.0. Hasil output

SPSS dari uji T dependent data pretest dan posttest kelas kontrol dapat dilihat

pada tabel 4.12.

Tabel 4.12 Hasil uji T dependent pretest dan posttest kelas kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Prettest 19,188 24 8,4324 1,7212

Posttes 60,354 24 16,2785 3,3228

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std.

Deviation Std. Error

Mean 95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1

Prettest - Posttes

-41,1667 18,3526 3,7462 -48,9163 -33,4170 -10,989 23 ,000

Dari hasil output SPSS pada tabel 4.12 dapat dilihat bahwa t = |-10,989|,

p = 0,000 dengan level siginifikan α = 0,05, mean pretest = 19,188 dan mean

posttest = 60,354.

Oleh karena p = 0,000 < 0,05 maka hasilnya adalah signifikan. Hal ini

menunjukkan bahwa pemahaman konsep awal dan akhir siswa mengalami

perubahan. Dilihat dari mean pretest dan posttest, terlihat bahwa mean posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

80

lebih tinggi dari mean pretest, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep

siswa mengalami peningkatan setelah siswa mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan metode ceramah aktif.

d. Analisis Perbedaan Tingkat Pemahaman Konsep Akhir Siswa Antara

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat pemahaman konsep akhir

siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pemberian treatment, maka

posttest kelas eksperimen dan posttest kelas kontrol dianalisis dengan uji T

independent. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.0.

Hasil output SPSS dari uji T independent data posttest kelas eksperimen dan

posttest kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13 Hasil uji T independent posttest kelas eksperimen dan posttest kelas

kontrol

Group Statistics

Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Posttest 1 24 60,354 16,2785 3,3228

2 24 77,125 10,8930 2,2235

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Posttest

Equal variances assumed

4,445 ,040 -

4,195 46 ,000 -16,7708 3,9982 -24,8187 -8,7230

Equal variances not assumed

-4,195

40,158 ,000 -16,7708 3,9982 -24,8504 -8,6910

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

81

Dari hasil output pada tabel 4.13 dapat dilihat bahwa t = |-4,195|, p = 0,000

dengan level signifikan α = 0,05, mean posttest kelas eksperimen

(kode 2) = 77,125 dan mean posttest kelas kontrol (kode 1) = 60,354

Oleh karena p = 0,000 < 0,05, maka hasil signifikan. Hal ini menunjukkan

bahwa pemahaman konsep akhir siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak

sama. Dilihat dari mean posttest kedua kelas, terlihat bahwa mean posttest kelas

eksperimen lebih tinggi dari mean posttest kelas kontrol, maka dapat disimpulkan

bahwa pemahaman konsep akhir siswa kelas eksperimen lebih tinggi setelah

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing

berbantu mind map dari pemahaman konsep akhir siswa kelas kontrol dengan

metode ceramah aktif.

e. Analisis Perbedaan Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Antara

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan peningkatan pemahaman konsep

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pemberian treatment, maka data

selisih kelas eksperimen dan selisih kelas kontrol dianalisis dengan uji T

independent. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.0.

Hasil output SPSS dari uji T independent data selisih kelas eksperimen dan selisih

kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.14.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

82

Tabel 4.14 Hasil uji T independent selisih kelas eksperimen dan selisih kelas

kontrol

Group Statistics

Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Selisih 1 24 41,167 18,3526 3,7462

2 24 44,354 16,0431 3,2748

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Selisih

Equal variances assumed

,777 ,383 -,641 46 ,525 -3,8175 4,9758 -13,2032 6,8282

Equal variances not assumed

-,641 45,192 ,525 -3,8175 4,9758 -13,2080 6,8330

Dari hasil output pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa t =|-0,641|, p = 0,525

dengan level signifikan α = 0,05, mean selisih kelas eksperimen (kode 2) = 44,354

dan mean selisih kelas kontrol (kode 1) = 41,167.

Oleh karena p = 0,525 > 0,05, maka hasil tidak signifikan. Hal ini

menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman konsep siswa kelas eksperimen

dan kelas kontrol sama, meskipun jika dilihat berdasarkan mean terlihat bahwa

berbeda yaitu mean selisih kelas ekpserimen lebih tinggi dari mean selisih kelas

kontrol, akan tetapi perbedaan mean selisih dari kedua kelas tidak memilik

perbedaan secara statistik

f. Analisis Pengaruh Mind Map terhadap Pemahaman Konsep Akhir

Siswa Kelas Eksperimen

Untuk mengetahui apakah mind map mempengaruhi pemahaman konsep

akhir siswa, maka skor mind map siswa (data dalam tabel 4.9) dikorelasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

83

dengan hasil posttest siswa (data dalam tabel 4.4). Perhitungan menggunakan

program SPSS 20.0. Hasil output SPSS dari uji korelasi data mind map dan

posttest dapat dilihat pada tabel 4.15.

Tabel 4.15 Hasil korelasi mind map dan posttest kelas eksperimen

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Posttest 77,125 10,8930 24 Mind_Map 81,9425 11,46730 24

Correlations

Posttest Mind_Map

Posttest

Pearson Correlation 1 ,750**

Sig. (2-tailed) ,000

N 24 24

Mind_Map

Pearson Correlation ,750** 1

Sig. (2-tailed) ,000 N 24 24

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat bahwa koefisien korelasi pearsonnya

= 0,750, p = 0,000 dan α = 0,01. Dikarenakan p lebih kecil dari 0,01 maka

hasilnya signifikan. Hal ini berarti ada hubungan/korelasi positif antara mind map

dan posttest siswa kelas eksperimen.

2. Analisis Minat Belajar Fisika Siswa

a. Analisis Perbedaan Minat belajar fisika Awal Siswa Antara Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat belajar fisika siswa

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum pemberian treatment, maka

skor awal minat belajar fisika kelas eksperimen dan kelas kontrol dianalisis

dengan uji T independent. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan

program SPSS 20.0. Hasil output SPSS dari uji T independent data minat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

84

belajar fisika siswa awal kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada

tabel 4.16.

Tabel 4.16 Hasil uji T independent minat belajar fisika siswa awal kelas

eksperimen dan kelas kontrol

Group Statistics

Kode N Mean Std.

Deviation Std. Error Mean

Awal 1 24 29,63 3,241 ,662

2 24 29,29 3,805 ,777 Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence

Interval of the Difference

Lower Upper

Awal

Equal variances assumed

1,320 ,256 ,327 46 ,745 ,333 1,020 -1,720 2,387

Equal variances not assumed

,327 44,866 ,745 ,333 1,020 -1,722 2,388

Dari hasil output pada tabel 4.16 dapat dilihat bahwa t = 0,256, p = 0,745

dengan level signifikan α = 0,05, mean minat awal kelas eksperimen (kode 2) =

27,29 dan mean minat awal kelas kontrol (kode 1) = 29,63.

Oleh karena p = 0,745 > 0,05, maka hasil tidak signifikan. Hal ini berarti

minat belajar fisika awal siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol,

memiliki minat yang sama.

b. Analisis Peningkatan Minat Belajar Fisika Siswa Kelas Eksperimen

Untuk mengetahui apakah ada peningkatan minat belajar fisika siswa kelas

eksperimen setelah pemberian treatment, maka data skor minat belajar fisika

siswa awal dan akhir kelas eksperimen dianalisis dengan uji T dependent.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

85

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.0. Hasil output

SPSS dari uji T dependent data awal dan akhir minat belajar fisika kelas

eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.17.

Tabel 4.17 Hasil uji T dependent minat belajar fisika siswa awal dan akhir

kelas eksperimen

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Awal_Eksperimen 29,29 24 3,805 ,777

Akhir_Eksperimen 29,46 24 4,314 ,881

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-

tailed) Mean Std.

Deviation Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1

Awal_ Eksperimen - Akhir_ Eksperimen

-,167 2,099 ,428 -1,053 ,720 -,389 23 ,701

Dari hasil output pada tabel 4.17 dapat dilihat bahwa t =|-0,389|, p =

0,701 dengan level signifikan α = 0,05, mean minat belajar fisika siswa awal =

29,29 dan mean minat belajar fisika siswa akhir = 29,46.

Oleh karena p = 0,701 > 0,05, maka hasil tidak signifikan. Hal ini berarti

minat belajar fisika siswa sebelum dan sesudah penerapan metode

pembelajaran memiliki minat yang sama atau tidak ada perubahan minat

belajar fisika siswa.

Apabila total skor minat belajar fisika awal dan akhir dikategorikan

berdasarkan tabel 3.6 dan hasilnya dapat dilihat pada lampiran 16 dan

lampiran 17. Kemudian siswa dikelompokkan berdasarkan kategori minat

sehingga hasilnya seperti pada tabel 4.18.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

86

Tabel 4.18 Jumlah Siswa disetiap kategori minat belajar fisika siswa awal

dan akhir

No. Skor

Siswa

Jumlah Siswa

Keseluruhan Kategori Minat

Jumlah Siswa

di Setiap

Kategori

Awal Akhir

1 34 – 41 24 Sangat Berminat 2 5

2 26 – 33 24 Berminat 19 14

3 18 – 25 24 Kurang Beminat 3 5

4 10 – 17 24 Sangat Kurang berminat 0 0

Jumlah siswa Keseluruhan 24 24

Berdasarkan tabel 4.18 terlihat bahwa sebelum penerapan metode

eksperimen terbimbing berbantu mind map terdapat 2 siswa sangat berminat

dalam belajar fisika, 19 siswa berminat belajar fisika dan 3 siswa yang kurang

berminat dalam belajar fisika. Setelah penerapan metode pembelajaran

eksperimen terbimbing berbantu mind map, terdapat 5 siswa yang sangat berminat

dalam belajar fisika, 14 siswa berminat dalam belajar fisika dan 5 siswa yang

kurang berminat dalam belajar fisika.

Berdasarkan banyaknya siswa, maka dapat disimpulkan bahwa sebelum

penerapan metode pembelajaran siswa kelas eksperimen sudah berminat dalam

belajar dan tetap berminat belajar fisika setelah pemberian treatment.

Apabila dilihat setiap pernyataan minat belajar fisika seperti pada tabel 4.19

(data diperolah dari lampiran 16 dan lampiran 17) terlihat bahwa hanya ada 3

pernyataan yang mengalami peningkatan setelah siswa mengikuti pembelajaran

dengan metode eksperimen terbimbing berbantu mind map yaitu pernyataan No.2,

No.4 dan No.6. Pernyataan No.2 menyatakan saya merasa senang ketika

mengikuti pelajaran fisika, pernyataan No.4 menyatakan saya selalu meluangkan

waktu untuk belajar fisika baik sebelum maupun sesudah pelajaran fisika dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

87

pernyataan No.6 menyatakan saya merasa senang ketika guru menunjuk saya

untuk maju mengerjakan soal fisika di depan kelas.

Tabel 4.19 Total skor minat belajar fisika awal, akhir dan selisih dari

keseluruhan siswa untuk setiap pernyataan

No. Pernyataan Jumlah Siswa

keseluruhan

Total Skor Minat Belajar Fisika dari

Keseluruhan Siswa

Awal Akhir Selisih

1 24 82 80 -2

2 24 64 72 +8

3 24 70 68 -2

4 24 55 60 +5

5 24 88 82 -6

6 24 60 64 +4

7 24 76 76 0

8 24 70 68 -2

9 24 66 65 -1

10 24 72 72 0

*tanda (-) artinya mengalami penurunan dan (+) artinya mengalami peningkatan

Terdapat 2 pernyatan yang tidak mengalami peningkatan maupun penurunan

yaitu pernyataan No.7 dan No.9. Pernyataan No. 7 menyatakan saya bertanya

kepada guru jika penjelasan yang tidak saya pahami dan pernyataan No.9

menyatakan saya senang mengerjakan soal – soal fisika. Selain dari 5 pernyataan

yang telah disebutkan mengalami penuruan.

c. Analisis Peningkatan Minat Belajar Fisika Siswa Kelas Kontrol

Untuk mengetahui apakah ada peningkatan minat belajar fisika siswa kelas

kontrol setelah pemberian treatment, maka data skor minat belajar fisika siswa

kelas kontrol dianalisis dengan uji T dependent. Perhitungan dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 20.0. Hasil output SPSS dari uji T dependent data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

88

awal dan akhir minat belajar fisika siswa kelas kontrol dapat dilihat pada tabel

4.20.

Tabel 4.20 Hasil uji T dependent minat belajar fisika siswa awal dan akhir

kelas kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Awal_Kontrol 29,63 24 3,241 ,662

Akhir_Kontrol 29,17 24 3,199 ,653

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std.

Deviation Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Awal_Kontrol - Akhir_Kontrol

,458 2,126 ,434 -,439 1,356 1,056 23 ,302

Dari hasil output pada tabel 4.20 dapat dilihat bahwa t = 1,056, p = 0,302

dengan level signifikan α = 0,05, mean minat belajar fisika siswa awal = 29,63

dan mean minat belajar fisika siswa akhir = 29,17.

Oleh karena p = 0,302 > 0,05, maka hasilnya tidak signifikan. Hal ini berarti

minat belajar fisika siswa sebelum dan sesudah penerapan metode pembelajaran

tidak mengalami perubahan atau memiliki minat yang sama.

Apabila total skor minat belajar fisika awal dan akhir dikategorikan

berdasarkan tabel 3.6 dan hasilnya dapat dilihat pada lampiran 14 dan lampiran

15. Dan selanjutnya siswa dikelompokkan berdasarkan kategori minat sehingga

hasilnya seperti pada tabel 4.21.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

89

Tabel 4.21 Jumlah Siswa disetiap kategori minat belajar fisika siswa awal

dan akhir

No. Skor

Siswa

Jumlah

Siswa

Keseluruhan

Kategori Minat

Jumlah Siswa di

Setiap Kategori

Awal Akhir

1 34 – 41 24 Sangat Berminat 4 1

2 26 – 33 24 Berminat 17 19

3 18 – 25 24 Kurang Beminat 3 4

4 10 – 17 24 Sangat Kurang

berminat 0 0

Jumlah siswa Keseluruhan 24 24

Berdasarkan tabel 4.21 terlihat bahwa sebelum penerapan metode

pembelajaran ceramah aktif, terdapat 4 siswa yang sangat berminat belajar fisika,

17 siswa yang berminat dalam belajar fisika, dan 3 siswa yang kurang berminat

dalam belajar fisika. Setelah penerapan metode ceramah aktif, terlihat bahwa

hanya ada 1 siswa yang sangat berminat belajar fisika, 19 siswa yang berminat

belajar fisika dan 4 siswa yang kurang berminat dalam belajar fisika.

Berdasarkan jumlah siswa terbanyak, maka dapat disimpulkan bahwa siswa

di kelas kontrol sudah berminat belajar fisika sebelum penerapan metode ceramah

aktif dan tetap berminat belajar fisika setelah penerapan metode ceramah aktif.

Apabila dilihat setiap pernyataan minat belajar fisika seperti pada tabel 4.22

(data diperoleh dari lampiran 14 dan lampiran 15) terlihat bahwa hanya dua

pernyataan yang mengalami peningkatan setelah siswa mengikuti pembelajaran

dengan ceramah aktif yaitu pernyataan No.4 dan No.9. Pernyataan No.4

menyatakan saya selalu meluangkan waktu untuk belajar fisika baik sebelum

maupun sesudah pelajaran fisika dan pernyataan No.9 menyatakan saya senang

mengerjakan soal – soal fisika. Sedangkan pernyataan selain No.4 dan No.9

mengalami penurunan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

90

Tabel 4.22 Total skor minat belajar fisika awal, akhir dan selisih dari

keseluruhan siswa untuk setiap pernyataan

No. Pernyataan Jumlah Siswa

keseluruhan

Total Skor Minat Belajar Fisika

dari Keseluruhan Siswa

Awal Akhir Selisih

1 24 83 80 -3

2 24 74 72 -2

3 24 70 68 -2

4 24 57 64 +7

5 24 92 90 -2

6 24 62 58 -4

7 24 68 67 -1

8 24 66 65 -1

9 24 65 66 +1

10 24 74 70 -4

*tanda (-) artinya mengalami penurunan dan (+) artinya mengalami peningkatan

d. Analisis Perbedaan Minat belajar fisika Akhir Siswa Antara Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat belajar fisika siswa pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pemberian treatment, maka skor akhir

minat belajar fisika siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dianalisis dengan uji

T independent. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.0.

Hasil output SPSS dari uji T independent data minat belajar fisika siswa akhir

kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.23.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

91

Tabel 4.23 Hasil uji T independent minat belajar fisika siswa akhir kelas

kontrol dan kelas eksperimen

Group Statistics

Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Akhir 1 24 29,17 3,199 ,653

2 24 29,46 4,314 ,881

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Akhir

Equal variances assumed

1,827 ,183 -,266 46 ,791 -,292 1,096 -2,498 1,915

Equal variances not assumed

-,266 42,422 ,791 -,292 1,096 -2,503 1,920

Dari hasil output pada tabel 4.23 dapat dilihat bahwa t =|-0,266|, p = 0,791

dengan level signifikan α = 0,05, mean minat akhir kelas eksperimen

(kode 1) = 29,46 dan mean minat akhir kelas eksperimen (kode 2) = 29,17.

Oleh karena p = 0,791 > 0,05, maka hasil tidak signifikan. Hal ini berarti

minat belajar fisika awal siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol,

memiliki minat yang sama.

3. Analisis Tingkat Karakter Kejujuran Siswa

Untuk mengetahui bagaimana tingkat karakter kejujuran siswa kelas

eksperimen selama mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen

terbimbing berbantu mind map maka skor total karakter kejujuran setiap siswa

dikategorikan berdasarkan tabel 3.7 sehingga hasilnya seperti pada tabel 4.24.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

92

Tabel 4.24 Skor kejujuran siswa dan kategori karakter kejujuran siswa

Kode Siswa Skor Karakter

Kejujuran

Kategori Karakter

Kejujuran

B1 30 Jujur

B2 33 Jujur

B3 35 Sangat jujur

B4 30 Jujur

B5 28 Jujur

B6 35 Sangat jujur

B7 39 Sangat jujur

B8 29 Jujur

B9 33 Jujur

B10 33 Jujur

B11 30 Jujur

B12 30 Jujur

B13 39 Sangat jujur

B14 33 Jujur

B15 30 Jujur

B16 31 Jujur

B17 37 Sangat jujur

B18 38 Sangat jujur

B19 34 Sangat jujur

B20 30 Jujur

B21 40 Sangat jujur

B22 29 Jujur

B23 30 Jujur

B24 29 Jujur

Mean 32,71 Jujur

Setelah skor total masing – masing siswa dikategorikan selanjutnya siswa

dikelompokkan berdasarkan kategori karakter kejujuran seperti pada tabel 4.25

berikut:

Tabel 4.25 Jumlah siswa setiap kategori karakter kejujuran

No. Skor Siswa Kategori Kejujuran Jumlah Siswa

1 34 – 40 Sangat jujur 8

2 26 – 33 Jujur 16

3 18 – 25 Kurang jujur 0

4 10 – 17 Sangat kurang jujur 0

Total 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

93

Dari tabel 4.25 dapat dilihat bahwa mean kejujuran siswa = 32,71 dan

masuk pada kategori jujur. Dalam tabel 4.25 terlihat juga bahwa terdapat 16 siswa

yang masuk pada kategori jujur dan 8 siswa lainnya masuk pada kategori sangat

jujur. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas eksperimen dikatakan jujur

selama proses pembelajaran menggunakan metode eksperimen terbimbing

berbantu mind map terutama saat melakukan percobaan, menganalisis data, dan

menjawab soal diskusi. Secara tidak langsung bahwa metode eksperimen

terbimbing berbantu mind map dapat membantu dalam membentuk karakter

kejujuran siswa.

D. Pembahasan Umum

1. Peningkatan Pemahaman Konsep

Hasil uji statistik nilai pretest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol,

menunjukkan bahwa pemahaman awal siswa di kelas eksperimen lebih tinggi

dari siswa di kelas kontrol.

Hasil uji statistik berikutnya yaitu antara nilai pretest dan posttest dari

masing – masing kelas, menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan

metode eksperimen terbimbing berbantu mind map dan metode ceramah aktif

dapat meningkatkan pemahaman siswa. Terjadi peningkatan pemahaman siswa

menunjukkan bahwa terjadi proses belajar yang dialami oleh siswa.

Meskipun kedua metode dapat meningkatkan pemahaman siswa, namum

berdasarkan hasil uji statistik nilai posttest siswa antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol menunjukkan bahwa pemahaman akhir siswa kelas eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

94

lebih tinggi dari siswa kelas kontrol. Selain itu, di kelas eksperimen terdapat 16

siswa yang memiliki nilai posttest lebih tinggi dari nilai KKM yaitu 73,

sedangkan di kelas kontrol hanya terdapat 5 siswa yang memiliki nilai posttest

lebih tinggi dari nilai KKM.

Salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan pemahaman akhir siswa

adalah metode permbelajaran yang digunakan pada masing – masing kelas.

Pembelajaran di kelas eksperimen sangat terlihat keaktifan siswa dalam proses

belajar. Dengan panduan LKS yang didalamnya terdapat prosedur percobaan

dan pertanyaan diskusi, siswa secara mandiri mengambil alat, merangkai dan

melakukan pengambilan data. Selain itu, siswa juga secara aktif dalam

kelompok, menganalisis dan menjawab soal diskusi dengan mencari informasi

dari modul dan lewat internet. Dengan metode eksperimen terbimbing siswa

memahami pengetahuan yang diperoleh lewat pengalaman langsung, dan

pengetahuan yang sudah dibentuk akan dikonfirmasi dan ditambahkan oleh

peneliti. Oleh sebab itu, tidak semua informasi berasal dari peneliti melainkan

juga dari pengetahuannya siswa. selain itu, dengan bantuan mind map siswa

dapat mengingat kembali pengetahuan yang sudah dibentuk dan dituangkan

dalam mind map yang sudah dibuat oleh peneliti.

Proses pembelajaran di kelas kontrol sangat berbeda dengan

pembelajaran di kelas eksperimen. Di kelas kontrol secara keseluruhan

informasi berasal dari peneliti dan tugasnya siswa hanyalah mendengarkan

penjelasan peneliti, sehingga pengetahuan yang diperoleh siswa juga terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

95

Perbedaan pemahaman akhir dapat dilihat dari jawaban soal posttest

antara siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol. Pada soal pertama

dengan indikator yaitu siswa mampu menjelaskan pengertian getaran

harmonik. Secara keseluruhan jawaban siswa kelas eksperimen dan di kelas

kontrol adalah benar. Di kelas eksperimen, rata – rata siswa menjawab sesuai

yang dibaca dalam modul fisika yaitu gerak periodik dengan lintasan yang

ditempuh sama sedangkan di kelas kontrol, rata – rata siswa menuliskan sesuai

dengan apa yang peneliti sampaikan yaitu gerak bolak – balik suatu benda di

sekitar titik setimbang.

Soal kedua dengan indikator siswa dapat menyebutkan contoh benda

yang mengalami getaran harmonik. Secara keseluruhan jawaban siswa benar,

akan tetapi memiliki sedikit berbeda dalam hal jenis contoh yang disebut. Di

kelas eksperimen siswa menjawab lebih banyak jenis contoh dibandingkan di

kelas kontrol seperti bandul, ayunan, pegas, penggaris yang salah satu

ujungnya dijepit, air dalam pipa U, neraca pegas dan shock motor/mobil untuk

kelas eksperimen sedangkan di kelas kontrol hanya menjawab bandul, ayunan,

pegas, dan papan loncat.

Soal ketiga dengan indikator siswa mampu menyimpulkan pengaruh

massa benda terhadap periode dan frekuensi. Secara keseluruhan siswa kelas

eksperimen sudah bisa menentukan nilai periode jika diketahui frekuensi atau

menentukan frekuensi jika diketahui periode, dan menarik kesimpulan

berdasarkan tabel. Hal ini terlihat bahwa terdapat 17 siswa yang bisa mengisi

tabel hubungan massa benda terdapat periode dan frekuensi dengan benar, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

96

menarik kesimpulan dari tabel tersebut dengan benar. Sedangkan di kelas

kontrol, hanya 5 siswa yang benar mengisi tabel hubungan massa benda

terhadap periode dan frekuensi serta menarik kesimpulan berdasarkan tabal

tersebut. Di kelas kontrol, rata – rata siswa tidak dapat menentukan dengan

benar nilai periode dan frekuensi tabel, namun rata – rata siswa bisa menarik

kesimpulan dengan benar hubungan massa benda terhadap periode dan

frekuensi. Hal ini menunjukkan bahwa siswa menghafal pengetahuan tentang

hubungan massa benda terhadap periode dan frekuensi. Selain itu, secara

keseluruhan siswa kelas eksperimen bisa membuat grafik hubungan T2(s

2)

terhadap m (kg) secara lengkap (menempatkan m (kg) dan T2(s

2) dengan

benar, menyertakan skala dan dapat menarik garis lurus untuk menghubungkan

titik), namun rata – rata siswa salah menuliskan skala T2(s

2), yang digunakan

bukan nilai dari T2(s

2) melainkan nilai dari T (s). Di kelas kontrol, rata – rata

siswa bisa membuat grafik hubungan T2(s

2) terhadap m (kg) namun tidak

lengkap yaitu tidak menyertakan skala dari m (kg) dan T2(s

2).

Soal keempat dengan indikator yaitu dapat menentukan persamaan

kecepatan dan percepatan. Rata – rata siswa kelas eksperimen dapat

menentukan persamaan kecepatan dan percepatan, meskipun ada beberapa

siswa yang kurang teliti dalam penyelesaian matematis seperti benar

menuliskan persamaan kecepatan yaitu vy=Aω cos ωt, namun dalam

memasukan nilai tidak menyertakan nilai t seperti vy=(0,6)(0,1) cos 0,1

sehingga hasilnya menjadi vy=0,06 cos 0,1. Selain itu ada juga menuliskan

ay=-Aω2

sin ωt, namun saat memasukan nilai menjadi ay=[(0,6)(0,1)]2 sin 0,1t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

97

dan hasilnya akhir yang diperoleh benar yaitu ay=-(0,006) sin 0,1t. Di kelas

kontrol, rata – rata siswa dapat menentukan persamaan kecepatan dengan benar

sedangkan menentukan persamaan percepatan hanya 11 siswa yang

menyelesaikan dengan benar. Beberapa siswa memang sudah salah menuliskan

persamaan percepatan seperti ay=-Aω sin ωt sehingga penyelesaian

matematisnya juga salah. Secara keseluruhan siswa kelas kontrol termasuk

teliti dalam menyelesaikan persoalan matematis.

Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa pemahaman akhir siswa cukup

berbeda jika dilihat dari jawaban siswa setiap pertanyaan antara siswa kelas

eksperimen dan siswa kelas kontrol. Berbeda dalam hal kemampuan

menyebutkan jenis contoh benda yang mengalami getaran harmonik, menarik

kesimpulan hubungan massa benda terhadap periode dan frekuensi,

kelengkapan pembuatan grafik hubungan T2(s

2) terhadap m (kg) dan

menentukan persamaan percepatan.

Namun demikian, jika diuji peningkatan pemahaman secara statistik,

menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman siswa di kelas eksperimen dan

di kelas kontrol sama atau tidak ada perbedaan peningkatan.

Pembelajaran konstruktivisme dapat membuat siswa aktif dalam belajar,

hal ini sangat terlihat dalam proses pembelajaran di dalam kelas yang

menggunakan metode eksperimen terbimbing berbantu mind map.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

98

2. Minat Belajar Fisika

Minat belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil

belajar siswa. Minat belajar berasal dari siswa itu sendiri. Maka pentingnya

kegiatan yang mampu mendorong minat dari siswa terhadap sesuatu hal,

seperti pentingnya metode pembelajaran dalam membelajarkan siswa, agar

siswa berminat dalam belajar.

Secara keseluruhan minat belajar fisika siswa tidak mengalami

peningkatan secara signifikan baik dikelas kontrol maupun di kelas

eksperimen, namun dapat dilihat peningkatan setiap pernyataan. Di kelas

kontrol, hanya ada 2 pernyataan yang mengalami peningkatan yaitu penyataan

No.4 yaitu saya selalu meluangkan waktu untuk belajar fisika baik sebelum

maupun sesudah pelajaran fisika dan penyataan No.9 yaitu saya senang

mengerjakan soal – soal fisika. Pernyataan No.4 yang memiliki peningkatan

sangat tinggi dari pernyataan No.9. Pernyataan No.4 tidak kelihatan dalam

proses pembelajaran akan tetapi kemungkinan kegiatan ini memang dilakukan

siswa sebelum dan sesudah pelajaran fisika. Sedangkan pernyataan No.9

meningkat karena didukung dengan proses pembelajaran, di mana kelas kontrol

peneliti memberikan soal – soal latihan yang ada dalam modul fisika yang

siswa miliki.

Di kelas eksperimen, terdapat 3 pernyataan yang mengalami peningkatan

yaitu No.2 yaitu saya merasa senang ketika mengikuti pelajaran fisika, No.4

yaitu saya selalu meluangkan waktu untuk belajar fisika sebelum dan sesudah

pelajaran fisika dan No.6 yaitu saya merasa senang ketika guru menunjuk saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

99

untuk maju mengerjakan soal fisika di depan kelas. Pernyataan yang sangat

tinggi peningkatannya adalah pernyataan No.2. Peningkatan pernyataan No.2

di dukung dengan pembelajaran menggunakan metode eksperimen terbimbing

berbantu mind map. Dengan pembelajaran metode eksperimen terbimbing

berbantu mind map, siswa tidak hanya duduk dan mendengarkan peneliti

menjelaskan melainkan aktif dalam belajar seperti mengambil alat, merangkai

alat, melakukan pengambilan data, mengambil kesimpulan dari percobaan dan

hal inilah yang membuat siswa tidak jenuh melainkan merasa senang

mengikuti pelajaran fisika. Untuk pernyataan No.6 mengalami peningkatan

karena didukung selama proses pembelajaran, di mana untuk menjawab soal

diskusi setiap kelompok tidak berani maju menuliskan jawaban, maka peneliti

yang menunjuk siswa untuk perwakilan setiap kelompok untuk maju

menuliskan jawaban hasil diskusi.

Apabila dilihat total peningkatan keseluruhan pernyataan maka

peningkatan di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan di kelas kontrol,

yaitu dengan total peningkatan sebesar 15 sedangkan di kelas kontrol sebesar 8.

Ada beberapa hal yang menyebabkan minat belajar fisika siswa tidak

mengalami peningkatan yang signifikan di kelas eksperimen yaitu pernyataan

dalam kuesioner minat belajar, dan waktu pengisian kuesioner. Dari kuesioner

adalah karena pernyataan yang tidak didukung proses pembelajaran, seperti

peneliti tidak memberikan soal – soal latihan kepada siswa, sehingga

mendukung pernyataan saya merasa senang mengerjakan soal – soal fisika,

selain itu peneliti tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk mencatat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

100

sehingga tidak mendukung pernyataan saya selalu mencatat materi yang

disampaikan guru, peneliti hanya memberi kesempatan yang sangat singkat

untuk siswa bertanya, sehingga tidak mendukung pernyataan saya bertanya

kepada guru jika ada penjelasan yang tidak saya pahami. Selain dari kuesioner

minat belajar adalah waktu pengisian kuesioner, baik di kelas eksperimen dan

di kelas kontrol untuk pengisian kuesinoer minat belajar fisika akhir sangat

singkat waktunya.

3. Nilai Karakter Kejujuran

Nilai karakter kejujuran sangat penting, sehingga perlu dibentuk karakter

kejujuran siswa. Karakter kejujuran siswa dapat dibentuk lewat proses

pembelajaran. Proses pembelajaran akan membentuk karakter kejujuran siswa

bergantung pada guru dan metode pembelajaran yang digunakan. Dalam

penelitian metode pembelajaran yang digunakan adalah metode eksperimen

berbantu mind map, karakter kejujuran dibentuk saat siswa bereksperimen dan

berdiskusi. Indikator kejujuran meliputi menyampaikan sesuatu sesuai dengan

keadaan sebenarnya, tidak suka mencotek, tidak memanipulasi fakta/informasi,

bersedia mengakui kesalahan, kekurangan ataupun keterbatasan diri dan berani

mengakui kesalahan. Berdasarkan hasil kuesioner kejujuran siswa kelas

eksperimen selama proses pembelajaran berlangsung menggunakan metode

eksperimen terbimbing berbantu mind map siswa bersikap jujur. Hal ini

menunjukkan bahwa metode tersebut dapat membantu dalam membentuk

karakter kejujuran siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

101

E. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari ada beberapa keterbatasan dalam penyusunan

penelitian ini antara lain:

1. Akibat banyaknya libur dan pengurangan waktu di setiap pertemuan

menyebabkan jumlah sampel yang diteliti, kegiatan pembelajaran dan

materi yang diajarkan tidak sesuai dengan rencana awal.

2. Penelitian ini hanya berupa penelitian kuantitatif padahal agar lebih

baik digunakan juga penelitian kualitatif terutama dalam hal

mengamati atau mengobeservasi minat belajar fisika dan nilai karakter

kejujuran.

3. Penyataan dalam kuesioner karakter kejujuran hanya mengarah pada

saat proses pembelajaran menggunakan metode eksperimen

terbimbing.

4. Pernyataan dalam kuesioner minat belajar yang tidak didukung dalam

proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada

bab IV, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Metode eksperimen terbimbing berbantu mind map dapat

meningkatkan pemahaman konsep siswa X IPA 2 di SMA N 1

Prambanan Yogyakarta pada materi getaran harmonik.

2. Pemahaman siswa (a) berbeda berdasarkan mean selisih dimana

pemahaman siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol,

tetapi secara statistik pemahaman siswa tidak berbeda; dan (b) berbeda

berdasarkan jawaban siswa yaitu pemahaman siswa kelas eksperimen

lebih baik dari pemahaman siswa kelas kontrol dalam hal kemampuan

menyebutkan jenis contoh benda yang mengalami getaran harmonik,

menarik kesimpulan hubungan massa benda terhadap periode dan

frekuensi, kelengkapan pembuatan grafik hubungan T2(s

2) terhadap m

(kg) dan menentukan persamaan percepatan.

3. Minat belajar fisika siswa tidak mengalami peningkatan setelah

penerapan metode eksperimen terbimbing berbantu mind map.

4. Tingkat kejujuran kelas eksperimen pada materi getaran harmonik

dikatakan jujur selama proses pembelajaran berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

103

B. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru fisika dapat menggunakan metode eksperimen terbimbing

berbantu mind map pada materi fiska yang lainnya, karena metode

eksperimen terbimbing berbantu mind map dapat meningkatkan

pemahaman konsep siswa, minat belajar fisika dan kejujuran siswa.

2. Bagi penelitian selanjutnya

Dalam penelitian ini siswa yang hanya mengisi mind map yang

sudah dibuat, sehingga bagi peneliti selanjutnya meminta siswa

untuk membuat sendiri mind mapnya.

Dalam penelitian ini minat belajar fisika dan nilai karakter

kejujuran siswa hanya menggunakan instrumen kuesioner, oleh

sebab itu bagi peneliti selanjutnya mungkin bisa menggunakan

instrumen mengamati atau mengobservasi.

Dalam penelitian ini, pernyataan kuesioner minat belajar fisika

tidak didukung dalam proses pembelajaran, oleh sebab itu bagi

penelitian selanjutnya mungkin bisa membuat pernyataan yang

sesuai dengan kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

104

DAFTAR PUSTAKA

Aby Sarojo, Ganijanti. 2014. Seri Fisika Dasar Mekanika. Jakarta: Salemba

Teknika

Aziz, Benni. 2012. Pengaruh Metode Pembelajaran Peta Pikiran Terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Materi Pokok Getaran dan Gelombangn Di Kelas VII

SMP Negeri 12 Binjai. Jurnal Pendidikan Fisika. Vol 1 No 1. 51 – 56.

Budi Pramono, Samekto. 2016. Fisika Asyik Cara Mudah & Cepat Belajar

Praktikum. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Buzan, Tony. 2005. Buku Pintar Mind Map. Terjemahan oleh Susi. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Chomsi Imaduddin, Muhammad & Unggul Haryanto Nur Utomo. 2012.

Efektivitas Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Prestasi Belajar

Fisika pada Siswa Kelas VII. Humanitas. Vol IX No 1. 62 – 75.

De Oliveira Naitobe, Joseph A. 2008. “Pembelajaran Fisika Menggunakan

Metode Eksperimen Terbimbing Dalam Pokok Bahasan Gelombang

Mekanik Pada Kelas XII IPA SMA Pangudi Luhur Yogyakarta”. Skripsi.

Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

Fuaziah, Ryani & Fathiah alatas. 2016. “Pengaruh Lembar kerja Siswa Berbasis

Mind Map Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA pada Konsep Fluida”.

Edusains.Vol 8 No 1. 1 – 8. http://journal.uinjkt.ac.id/index/php/edusains.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

105

Giancoli, Douglas C. 1998. Fisika Edisi Kelima Jilid 1.Terjemahan Hanum.

Jakarta: Erlangga

Kanginan, Marthen at al,. 1994. Buku Pelajaran Fisika SMA. Jakarta: Erlangga

Kesuma, Dharma et al,. 2013. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik Di

Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya

Koesoema A, Doni. 2012. Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh.

Yogyakarta: Kanisius

Mundilarto. 2010. Penilaian Hasil Belajar Fisika. Yogyakarta: UNY Press

Mustari, Mohamad. 2011. Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan Karakter.

Jakarta: LaksBang

Noor, Juliansyah. 2011. Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Desertasi, dan Karya

Ilmiah. Jakarta:Kencana

Nurani, Dhara dan Rinawan Abadi. 2016. Fisika Peminatan Matematika dan Ilmu

– Ilmu Alam. Klaten: Intan Pariwara

Roestiyah. 2001. Startegi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipat

Savitri Sutasoma, Bernadetta. 2016. “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar dan Ketrampilan Proses Sains Pada Pokok

Bahasan Kalor dan Perubahan Wujud Zat untuk Kelas X SMA Negeri 1

Kasihan Bantul. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Sunarsih et al,. 2016. Modul Pembelajaran Fisika Mata Pelajaran Peminatan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Klaten: Viva Pakarindo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

106

Suparno, Paul. 2007. Kajian & Pengantar Kurikulum IPA SMP & MT.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Suparno, Paul. 2013. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivisme &

Menyenangkan . Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Suparno, Paul. 2014. Metode Penelitian Pendidikan IPA. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma

Suparno, Paul. 2016. Pengantar Statistika Untuk Pendidikan dan Psikologi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Anggota APPTI

Suparno, Paul. 2017. Kajian Kurikulum Fisika SMA Menurut Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Anggota APPTI

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan PembelajaranTeori dan Konsep Dasar.

Bandung: Remaja Rosdakarya offset

Tipler, Paul A. 1991. Fisika Untuk Teknik dan Sains. Terjemahan Oleh Praseto &

Rahmad. Jakarta: Erlangga

Widi Wisudawati, Asih dan Eka Sulistyowato. 2014. Metodologi Pembelajaran

IPA. Jakarta: Bumi Aksara

Winkel,W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

107

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

108

10

8

Lampiran 1. Surat Permohonan Penelitian Dari Universitas Sanata Dharma Ke Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

109

10

9

Lampiran 2. Surat Rekomendasi Penelitian Dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ke

Kepala DIKPORA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

110

11

0

Lampiran 3. Surat Rekomendasi Penelitian dari DIKPORA ke Kepala Sekolah SMA Negeri

1 Prambanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

111

11

1

Lampiran 4. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Dari Sekolah SMA N 1

Prambanan Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

112

11

2

Lampiran 5. Rpp (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) Kelas Kontrol

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA N 1 Prambanan Yogyakarta

Kelas/Semester : X IPA 2 / Genap

Materi pembelajaran : Getaran Harmonis

Alokasi waktu : 6 × 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI-3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI-4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan rumah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.11 Menganalisi hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari – hari

C. Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.11 Menganalisi

hubungan antara

gaya dan getaran

dalam kehidupan

sehari – hari

3.11.1. Menjelaskan pengertian getaran harmonik

3.11.2. Menyebutkan contoh benda yang

mengalami getaran harmonik

3.11.3. Membedakan periode, simpangan dan

amplitudo

3.11.4. Menyimpulkan pengaruh massa benda

terhadap periode dan frekuensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

113

11

3

Kompetensi Dasar Indikator

3.11.5. Menentukan hubungan panjang benang

terhadap periode dan frekuensi

3.11.6. Menentukan kecepatan dan percepatan

D. Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator

3.11 Menganalisi hubungan antara

gaya dan getaran dalam

kehidupan sehari – hari

3.11.1. Siswa dapat menjelaskan

pengertian getaran harmonik

3.11.2. Siswa dapat menyebutkan

contoh benda yang mengalami

getaran harmonik

3.11.3. Siswa dapat membedakan

periode, simpangan dan

amplitudo

3.11.4. Siswa dapat menyimpulkan

pengaruh massa benda

terhadap periode dan frekuensi

3.11.5. Siswa dapat menentukan

hubungan panjang benang

terhadap periode dan frekuensi

3.11.6. Siswa dapat menentukan

kecepatan dan percepatan

E. Materi Pembelajaran

Lihat pada BAB II

F. Metode Pembelajaran

Ceramah aktif

G. Sumber Belajar dan Media

Sumber belajar: Buku Fisika SMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

114

11

4

H. Langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan pertama (2 × 45 menit)

Indikator yang dicapai: (kognitif: 1, 2, & 3)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Pendahuluan

Salam pembuka Siswa memberi salam

5’

Guru mempersiapkan siswa

untuk belajar

Siswa menyiapkan diri

untuk belajar

Guru memperkenalkan diri

dan menjelaskan tujuannya

Siswa mendengarkan guru

Guru mengabsensi siswa

dengan menyebutkan nama

satu persatu.

Siswa menanggapi

panggilan dari guru

Inti

Guru memberikan soal

pretest dan kuesioner minat

belajar fisika

Siswa mengerjakan soal

pretest dan kuesioner

minat belajar fisika

80’

Guru meminta siswa

mengumpulkan soal pretest

dan kuesioner minat belajar

fisika

Siswa mengumpulkan

hasil jawaban mereka

Siswa mendengarkan guru

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

Siswa mendengarkan guru

Guru menjelaskan materi

dengan metode ceramah aktif

Siswa mendengarkan guru

Guru memberikan

kesempatan siswa bertanya

Siswa diberi kesempatan

untuk bertanya

Guru memberikan soal

latihan

Siswa mengerjakan soal

dengan teman

sebangkunya

Guru mempersilakan

beberapa siswa untuk maju

menuliskan jawaban mereka

di depan kelas.

Siswa diberi kesempatan

untuk menuliskan jawaban

mereka di depan kelas

Penutup

Guru dan siswa merangkum

materi

Siswa dan guru

merangkum materi

5’ Guru mengucapkan terima

kasih

Siswa mendengarkan

Guru memberikan salam Siswa membalas salam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

115

11

5

2. Pertemuan kedua (2 × 45 menit)

Indikator yang dicapai (kognitif: 4, 5, & 6 )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Pendahuluan

Salam pembuka Siswa memberi salam 5’

Guru mempersiapkan siswa

untuk belajar

Siswa menyiapkan diri untuk

belajar

Guru mengabsensi siswa

dengan menyebutkan nama

satu persatu

Siswa menanggapi panggilan

dari guru

Guru dan siswa bersama

meriview materi sebelumnya

secara singkat

Siswa dan guru bersama

meriview materi sebelumnya

secara singkat

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Siswa mendengarkan guru

Inti

Guru dan siswa membahas

soal tugas rumah

Siswa dan guru membahas

soal tugas rumah

80’

Guru menjelaskan materi

simpangan, kecepatan dan

percepatan

Siswa mendengakan guru

dan mencatat materi

Guru memberikan contoh

soal latihan

Siswa dan guru membahas

contoh soal

Guru memberikan soal

latihan

Siswa mengerjakan soal

latihan

Guru dan siswa membahas

soal latihan

Siswa dan guru membahas

soal latihan

Penutup

Guru merangkum materi Siswa mendengarkan

2’

Guru mengucapkan terima

kasih

Siswa mendengarkan

Guru memberikan salam Siswa membalas salam

Guru mengingatkan ulangan

harian dan meminta siswa

belajar

Siswa mendengarkan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

116

11

6

3. Pertemuan ketiga (2 × 45 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Pendahuluan

Salam pembuka Siswa memberi salam

8’

Guru mempersiapkan siswa

untuk belajar

Siswa menyiapkan diri untuk

belajar

Guru mengabsensi siswa

dengan menyebutkan nama

satu persatu

Siswa menanggapi panggilan

dari guru

Guru dan siswa bersama

meriview materi

sebelumnya secara singkat

Siswa dan guru bersama

meriview materi sebelumnya

secara singkat

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Siswa mendengarkan guru

Inti

Guru memberi kesempatan

siswa untuk belajar

Siswa belajar

80’

Guru memberikan soal

posttest

Siswa memperoleh soal

posttest

Guru meminta siswa

mengerjakan

Siswa mengerjakan soal

tesebut

Guru meminta siswa untuk

mengumpulkan posttest

Siswa mengumpulkan lembar

jawaban mereka

Guru memberikan

kuesioner minat belajar

siswa

Siswa memperoleh

kuesioner minat belajar

Guru meminta siswa

mengisi kuesioner

Siswa mengerjakan soal

Guru meminta siswa

mengumpulkan kembali

kuesioner

Siswa mengumpulkan

kuesioner

Penutup

Guru mengucapkan terima

kasih

Siswa mendengarkan

2’ Guru memberikan salam

dan memberikan kenangan

– kenangan kepada siswa

Siswa membalas salam dan

menerima kenangan -

kenangan

I. Penilaian

pretest dan posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

117

11

7

Lampiran 6. RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA N 1 Prambanan Yogyakarta

Kelas/Semester : X IPA 3 & X IPA 4 / Genap

Materi pembelajaran : Getaran Harmonis

Alokasi waktu : 6 × 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI-3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,

procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

buadaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan rumah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.12 Menganalisi hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari – hari

4.11 Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan sederhana dan/atau getaran

pegas berikut presentasi serta makna fisisnya.

C. Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.12 Menganalisi

hubungan antara gaya

dan getaran dalam

kehidupan sehari –

hari

3.11.7. Menjelaskan pengertian getaran

harmonik

3.11.8. Menyebutkan contoh benda yang

mengalami getaran harmonik

3.11.9. Membedakan periode, simpangan dan

amplitudo

3.11.10. Menyimpulkan pengaruh massa benda

terhadap periode dan frekuensi

3.11.11. Menentukan hubungan panjang

benang terhadap periode dan

frekuensi

3.11.12. Menentukan kecepatan dan

percepatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

118

11

8

Kompetensi Dasar Indikator

4.11 Melakukan percobaan

getaran harmonis

pada ayunan

sederhana dan/atau

getaran pegas berikut

presentasi serta

makna fisisnya.

4.11.1 Melakukan percobaan getaran

harmonik pada pegas dan bandul

4.11.2 Menyajikan hasil analisis data

hubungan massa beban dengan

terhadap besar periode dan frekuensi

getaran pegas dalam bentuk tabel &

grafik

4.11.3 Menyajikan hasil analisis data

hubungan panjang benang dengan

terhadap besar periode dan frekuensi

getaran bandul dalam bentuk tabel &

grafik

4.11.4 Mempresentasikan hasil analisis data

di depan kelas

D. Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator

3.12 Menganalisi hubungan

antara gaya dan getaran

dalam kehidupan sehari

– hari

3.11.7. Siswa dapat menjelaskan

pengertian getaran harmonik

3.11.8. Siswa dapat menyebutkan contoh

benda yang mengalami getaran

harmonik

3.11.9. Siswa dapat membedakan periode,

simpangan dan amplitudo

3.11.10. Siswa dapat menyimpulkan

pengaruh massa benda terhadap

periode dan frekuensi

3.11.11. Siswa dapat menentukan hubungan

panjang benang terhadap periode

dan frekuensi

3.11.12. Siswa dapat menentukan kecepatan

dan percepatan

4.11 Melakukan percobaan

getaran harmonis pada

ayunan sederhana

dan/atau getaran pegas

berikut presentasi serta

makna fisisnya.

4.11.1 Siswa dapat melakukan percobaan

getaran harmonik pada pegas dan

bandul

4.11.2 Siswa dapat menyajikan hasil

analisis data hubungan massa

beban dengan terhadap besar

periode dan frekuensi getaran

pegas dalam bentuk tabel & grafik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

119

11

9

Kompetensi Dasar Indikator

4.11.3 Siswa dapat menyajikan hasil

analisis data hubungan panjang

benang dengan terhadap besar

periode dan frekuensi getaran

bandul dalam bentuk tabel & grafik

4.11.4 Siswa dapat mempresentasikan

hasil analisis data di depan kelas

E. Materi Pembelajaran

Lihat BAB II

F. Metode Pembelajaran

Ceramah aktif

Eksperimen berbantu mind map

G. Sumber Belajar dan Media

Media : Alat – alat untuk eksperimen

Sumber belajar: Buku Fisika SMA

H. Langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama (2 × 45 menit)

Indikator yang dicapai (Kognitif 1, 2 & 3 dan Keterampilan 1)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Pendahuluan

(Pembelajaran di dalam lab) (Pembelajaran di dalam lab)

8’

Salam pembuka Siswa memberi salam

Guru mempersiapkan siswa

untuk belajar

Siswa menyiapkan diri

untuk belajar

Guru memperkenalkan diri

dan menjelaskan tujuannya

Siswa mendengarkan guru

Guru mengabsensi siswa

dengan menyebutkan nama

satu persatu

Siswa menanggapi

panggilan dari guru

Guru menanyakan

mengenai mind map apakah

siswa sudah tahu atau

belum. Jika belum maka

guru menjelaskan apa itu

mind map.

Siswa mengkonfirmasi

apakah siswa sudah tahu

mengenai mind map. Jika

belum maka siswa

mendengarkan penjelasan

guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

120

12

0

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Guru membagi siswa dalam

ke dalam 7 - 9 kelompok.

Siswa masuk ke dalam

kelompok mereka dan

duduk di meja praktikum

masing – masing.

Inti

Guru memberikan soal

pretest dan kuesioner minat

belajar fisika

Siswa mengerjakan soal

pretest dan kuesioner

minat belajar fisika

80’

Guru meminta siswa

mengumpulkan soal pretest

dan kuesioner minat belajar

fisika

Siswa mengumpulkan

hasil jawaban mereka

Siswa mendengarkan guru

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

Siswa mendengarkan guru

Guru membagi LKS I Siswa memperoleh LKS I

Guru meminta siswa

melakukan percobaan

berdasarkan LKS I

Siswa melakukan

percobaan berdasarkan

LKS I

Guru membantu siswa jika

ada pertanyaan (berjalan ke

setiap meja siswa)

Guru dan siswa membahas

soal diskusi bersama

Guru dan siswa membahas

soal diskusi bersama

Guru membagikan kertas

HVS

Siswa memperoleh kertas

HVS

Guru meminta siswa

membuat mind map tanpa

melihat apapun

Siswa membuat mind map

Guru meminta siswa

mengumpulkan mind map

mind map yang dibuat

siswa

Siswa mengumpulkan

mind map

Penutup

Guru mengucapkan terima

kasih

Siswa mendengarkan

2’

Guru memberikan salam Siswa membalas salam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

121

12

1

2. Pertemuan Kedua (2 × 45 menit)

Indikator yang dicapai (kognitif: 4, 5, & 6 dan Keterampilan: 1, 2, 3, & 4)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Pendahuluan

(Pembelajaran di dalam lab) (Pembelajaran di dalam lab)

8’

Salam pembuka Siswa memberi salam

Guru mempersiapkan

siswa untuk belajar

Siswa menyiapkan diri

untuk belajar

Guru mengabsensi siswa

dengan menyebutkan

nama satu persatu

Siswa menanggapi

panggilan dari guru

Guru meminta siswa

duduk seperti kelompok

sebelumnya

Siswa duduk sesuai

dengan kelompok

Guru dan siswa bersama

meriview materi

sebelumnya secara singkat

Siswa dan guru bersama

meriview materi

sebelumnya secara singkat

Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran.

Siswa mendengarkan guru

Inti

Guru membagi LKS II Siswa memperoleh LKS II

80’

Guru meminta siswa

melakukan percobaan

berdasarkan LKS

Siswa melakukan

percobaan berdasarkan

LKS

Guru membantu siswa jika

ada pertanyaan (guru

berjalan ke setiap meja

siswa)

Guru dan siswa membahas

soal diskusi bersama

Siswa dan guru membahas

soal diskusi bersama

Guru menjelaskan materi Siswa mendengarkan

penjelasan guru

Guru membagikan kertas

HVS

Siswa memperoleh kertas

HVS

Guru meminta siswa

membuat mind map tanpa

melihat apapun

Siswa membuat mind map

Guru meminta siswa

mengumpulkan mind map

mind map yang dibuat

siswa

Siswa mengumpulkan

mind map

Guru memberikan soal

latihan untuk didiskusikan

dalam kelompok

Siswa mengerjakan soal

latihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

122

12

2

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Guru bersama siswa

membahas soal

Guru bersama siswa

membahas soal

Guru memberikan

kuesioner kejujuran

kepada siswa

Siswa memperoleh

kuesioner kejujuran

Guru meminta siswa

mengisi kuesioner

Siswa mengisi kuesioner

kejujuran

Guru meminta siswa

mengumpulkan kuesioner

Siswa mengumpulkan

kuesioner kejujuran

Penutup

Guru mengucapkan terima

kasih

Siswa mendengarkan

2’ Guru memberikan salam Siswa membalas salam

Guru mengingatkan

ulangan harian dan

meminta siswa belajar

Siswa mendengarkan guru

3. Pertemuan Ketiga (2 × 45 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Pendahuluan

(Pembelajaran di dalam kelas) (Pembelajaran di dalam

kelas)

8’

Salam pembuka Siswa memberi salam

Guru mempersiapkan siswa

untuk belajar

Siswa menyiapkan diri

untuk belajar

Guru mengabsensi siswa

dengan menyebutkan nama

satu persatu

Siswa menanggapi

panggilan dari guru

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

Siswa mendengarkan

guru

Inti

Guru membagi kertas HVS

dan meminat siswa untuk

membuat mind map tentang

materi dari pertemuan

pertama hingga pertemuan

kedua.

Siswa memperoleh

lembar HVS dan

membuat mind map

80’

Guru meminta siswa untuk

mengumpulkan mind map

Siswa mengumpulkan

mind map

Guru memberikan soal

posttest

Siswa memperoleh soal

posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

123

12

3

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Guru meminta siswa

mengerjakan soal

Siswa mengerjakan soal

tesebut

Guru meminta siswa untuk

mengumpulkan lembar

jawaban

Siswa mengumpulkan

lembar jawaban mereka

Guru memberikan

kuesioner minat belajar

siswa

Siswa memperoleh

kuesioner minat belajar

Guru meminta siswa

mengisi kuesioner

Siswa mengisi kuesioner

Guru meminta siswa

mengumpulkan kuesioner

Siswa mengumpulkan

kuesioner

Penutup

Guru mengucapkan terima

kasih

Siswa mendengarkan

2’ Guru memberikan salam

dan memberikan kenangan

– kenangan kepada siswa

Siswa membalas salam

dan menerima kenangan

- kenangan

I. Penilaian

Pre – test dan post – test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

124

12

4

Lampiran 7. LKS (Lembar Kerja Siswa) Kelas Eksperimen

LEMBAR KERJA SISWA

“Getaran pada Pegas”

Kelas :

Kelompok :

Nama Anggota kelompok/ No. Absen

1.

2.

3.

4.

A. Tujuan Percobaan

1. Merumuskan pengertian getaran harmonik

2. Menyelidiki faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada pegas

3. Menentukan periode pegas

4. Menentukan frekuensi pegas

5. Mencari hubungan massa beban terhadap periode pada pegas

6. Mencari hubungan massa beban terhadap frekuensi pada pegas

B. Alat dan Bahan

1. Pegas

2. Penggantung beban

3. Beban berbagai massa

4. Statip dan klem

5. Penggaris

6. Stopwatc

C. Hipotesa

Faktor apa yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada pegas?

Jawab:

Bagaimana cara menentukan benda telah melakukan 1 kali getaran pada pegas?

Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

125

12

5

Rumus untuk menghitung frekuensi?

Jawab:

Bagaimana hubungan massa beban terhadap periode dan frekuensi?

Jawab:

D. Prosedur Percobaan

1. Rangkailah alat seperti pada gambar di bawah ini

2. Catatlah massa beban yang digunakan pada tabel percobaan.

3. Berilah simpangan sedikit arah bawah agar beban dan siapkan stopwatch.

4. Lepaskan beban, ukur dan catat waktu yang diperlukan untuk sepuluh kali

getaran. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel percobaan.

5. Ulangi percobaan dengan mengubah massa beban yang berbeda.

E. Data Percobaan

Tabel 1 . Hubungan Massa Beban, m (kg) dengan Periode, T (s) dan Frekuensi, f

(Hz)

Jumlah getaran (n) = 10 kali

No Massa, m (kg) Waktu 10

getaran, t (s)

Periode, T

(s) Frekuensi, f (Hz)

1

2

3

Beban

Statif

Pegas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

126

12

6

F. Pertanyaan Diskusi

Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan coba diskusikan dengan teman

kelompok mengenai:

1. Apa yang dimaksud dengan getaran harmonik?

2. Uraikan gaya yang bekerja pada benda ketika di simpangkan?

3. Apa yang mempengaruhi periode getaran?

4. Bagimana hubungan antara massa beban dengan periode getaran?

5. Bagimana hubungan antara massa beban dengan frekuensi?

6. Bagaimana hubungan periode dan frekuensi?

7. Buatlah garfik hubungan T2 (s

2) dan massa beban, m (kg) dan jelaskan?

8. Buatlah garfik hubungan f 2 (Hz

2) dan 1/m (kg

-1) dan jelaskan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

127

12

7

Lampiran 8. Soal Pretest

SOAL PRE – TEST

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas : X IPA

Hari/Tanggal : Selasa, 24 April 2018

Waktu : 50 menit

Kerjakan Soal dengan dibawah dengan benar dan teliti!

1. Apa yang dimaksud dengan getaran harmonik?

2. Sebutkan 3 contoh benda mengalami getaran harmonik!

3. Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar di atas:

d. Tuliskan urutan posisi bandul ketika menempuh periode 1/2 getaran?

e. Daerah mana yang disebut dengan simpangan ?

f. Daerah mana yang di sebut dengan amplitudo ?

Nama Siswa/ No.Absen:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

128

12

8

4. Perhatikan tabel hubungan massa beban terhadap periode.

Massa

beban,

m (kg)

Periode,

T (s)

Frekuensi,

f (Hz)

0,01 0,1 …

0,05 … 5

0,15 0,4 …

Isilah bagian yang kosong dalam tabel terlebih dahulu. Kemudian

berdasarkan tabel diatas:

d. Simpulkan bagaimana hubungan massa benda terhadap periode.

e. Simpulkan bagaimana hubungan massa benda terhadap frekuensi.

f. Buatlah grafik hubungan T2 (s

2) terhadap m (kg).

5. Bola bermassa m digantukan pada tali sepanjang l. Bola disimpangkan

(membentuk sudut θ) sejauh y, lalu di lepaskan. Apabila gaya gravitasi

bumi g :

a. Gambarlah gaya – gaya yang bekerja pada bola saat disimpangkan.

b. Jika panjang tali tersebut adalah 10 cm dan gaya gravitasi bumi adalah

10 m/s2. Tentukan periode dan frekuensi getaran yang dialami bola.

6. Sebuah benda bergerak harmonik. Persamaan simpangan dinyatakan

sebagai y = 0,6 sin 0,1t m dengan t dalam sekon. Tentukan persamaan

kecepatan dan percepatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

129

12

9

Lampiran 9. Soal Posttest

SOAL POST – TEST

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas : X IPA…

Hari/Tanggal : Selasa, mei 2018

Waktu : 40 menit

Kerjakan Soal dengan dibawah dengan benar dan teliti!

1. Apa yang dimaksud dengan getaran harmonik?

2. Sebutkan 3 contoh benda mengalami getaran harmonik!

3. Perhatikan tabel hubungan massa beban terhadap periode.

Massa

beban,

m (kg)

Periode,

T (s)

Frekuensi,

f (Hz)

0,01 0,1 …

0,05 … 5

0,15 0,4 …

Isilah bagian yang kosong dalam tabel terlebih dahulu. Kemudian

berdasarkan tabel diatas:

g. Simpulkan bagaimana hubungan massa benda terhadap periode.

h. Simpulkan bagaimana hubungan massa benda terhadap frekuensi.

i. Buatlah grafik hubungan T2 (s

2) terhadap m (kg).

4. Sebuah benda bergerak harmonik. Persamaan simpangan dinyatakan

sebagai y = 0,6 sin 0,1t m dengan t dalam sekon. Tentukan persamaan

kecepatan dan percepatan

Nama Siswa/ No.Absen:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

130

13

0

Lampiran 10. Kuesioner Minat Belajar

KUESIONER MINAT BELAJAR FISIKA

Nama siswa/ No. Absen :

Kelas :

Berilah tanda (√) pada pernyataan dibawah ini!

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No. Pernyataan Pilihan

SS S TS STS

1 Saya ingin memahami materi fisika

2 Saya merasa senang ketika mengikuti pelajaran

fisika

3 Saya selalu memperhatikan penjelasan guru saat

pelajaran fisika

4 Saya selalu meluangkan waktu untuk belajar fisika

baik sebelum maupun sesudah pelajaran fisika

5 Saya ingin mendapatkan nilai fisika diatas KKM

yang ditentukan oleh guru

6 Saya merasa senang ketika guru menunjuk saya

untuk maju mengerjakan soal fisika di depan kelas

7 Saya bertanya kepada guru jika ada penjelasan yang

tidak saya pahami

8 Saya membuat catatan materi fisika secara lengkap

dan rapih

9 Saya senang mengerjakan soal – soal fisika

10 Saya selalu mencatat materi yang disampaikan oleh

guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

131

13

1

Lampiran 11. Kuesioner Karakter Kejujuran Kelas Eksperimen

Selasa, mei 2018

KUESIONER KEJUJURAN SISWA

No. Absen :

Kelas :

Berilah tanda (√) pada pernyataan dibawah ini!

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No. Pernyataan

Pilihan

SS S TS STS

1 Saya menyampaikan data tidak sesuai dengan

pengamatan

2

Saya tidak berusaha menjawab soal diskusi dan

lebih memilih meminta jawaban dari teman

kelompok lain

3 Saya tidak menulis data percobaan sesuai hasil

pengukuran

4 Saya tidak mau bertanya meskipun mengalami

kesulitan dalam merangkai alat

5 Saya tidak berani memberitahu guru apabila

merusak alat percobaan

6 Saya menyimpulkan hasil tidak sesuai dengan hasil

pengamatan

7 Saya suka menyalin data percobaan dari kelompok

lain

8 Saya tidak mau bertanya meskipun mengalami

kesulitan dalam mengukur

9 Saya mengubah data percobaan agar sesuai dengan

data kelompok lain

10 Saya tidak mau bertanya meskipun mengalami

kesulitan dalam menganalisi data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

13

2

Kode Siswa

Skor Pemahaman Siswa Setiap Soal Skor yang

Diperoleh

Nilai Akhir

1 2 3 4

Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest

A1 0,5 1 0,1 1,5 0,25 1,7 0,1 1,4 0,95 5,6 9,5 56

A2 0,5 1 0 1,5 0,25 2,5 0 1,5 0,75 6,5 7,5 65

A3 0,1 1 0,5 1,5 0,5 1,65 0,1 3,5 1,2 7,65 12 76,5

A4 0,5 1 0,5 1,5 0,1 1,25 0,1 3,1 1,2 6,85 12 68,5

A5 0,5 1 1 1,5 0,1 1 0,1 1,5 1,7 5 17 50

A6 0,5 1 1,5 1,5 0,25 2 0,1 0,5 2,35 5 23,5 50

A7 0,5 1 1 1,5 0,1 2 0 3,3 1,6 7,8 16 78

A8 1 1 0,5 1,5 0,5 0,65 0,4 3,4 2,4 6,55 24 65,5

A9 0,1 1 0,5 1,5 1,75 2,4 0,5 2 2,85 6,9 28,5 69

A10 0,5 1 1 1,5 0,1 1,75 2,8 0,5 4,4 4,75 44 47,5

A11 0,5 1 1 1,5 0,5 1,75 0,5 2,9 2,5 7,15 25 71,5

A12 0,5 1 1,5 1,5 0,1 3,25 0 3,4 2,1 9,15 21 91,5

A13 0,5 1 0,5 1,5 0,1 1,25 0 0,4 1,1 4,15 11 41,5

A14 0,5 1 1,5 1,5 0,75 1,75 0 0,5 2,75 4,75 27,5 47,5

A15 0,1 1 1,5 1,5 0,5 0,1 0 3,3 2,1 5,9 21 59

Lam

pira

n 1

2. D

afta

r Distrib

usi S

kor P

retest dan P

osttest K

elas K

ontro

l

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

13

3

A16 0 0,1 0,1 1 1 1,25 0,1 0,5 1,2 2,85 12 28,5

A17 0,5 0,1 0,5 0,5 0,75 2,5 0,5 0,1 2,25 3,2 22,5 32

A18 0,1 1 1 1,5 0,1 1,75 0 0,45 1,2 4,7 12 47

A19 0,1 1 0,5 1,5 0,75 2,5 0,5 1,5 1,85 6,5 18,5 65

A20 1 1 0,1 1,5 0,1 1,75 0 3,5 1,2 7,75 12 77,5

A21 0,1 1 0,5 1,5 0,25 1,5 0,1 1,9 0,95 5,9 9,5 59

A22 0,5 1 1 1,5 0,7 1,75 0,5 2,95 2,7 7,2 27 72

A23 0,5 1 1 1,5 0,75 1,5 0 0,5 2,25 4,5 22,5 45

A24 0,5 1 0 1,5 2 2,75 0 3,3 2,5 8,55 25 85,5

Total 10,1 22,2 17,3 34,5 12,25 42,25 6,4 45,9

10,1 22,2 11,53 23 3,06 10,56 1,83 13,11

*Catatan: Skor maks yang dimaksud adalah skor maksimum persoal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

13

4

Kode Siswa

Skor Pemahaman Siswa Setiap Soal Skor yang

Diperoleh

Nilai Akhir

1 2 3 4

Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest

A1 0,1 1 1 1,5 1,25 2,7 0 1,5 2,35 6,7 23,5 67

A2 1 1 1,5 1,5 1,75 2,2 0 3,4 4,25 8,1 42,5 81

A3 0,5 1 1 1,5 3,15 2,65 0 1,4 4,65 6,55 46,5 65,5

A4 1 1 1,5 1,5 0,75 2,65 0 2,35 3,25 7,5 32,5 75

A5 1 1 1,5 1,5 0,1 2,65 0 2,85 2,6 8 26 80

A6 0,1 1 1,5 1,5 1,25 2,5 0,5 2 3,35 7 33,5 70

A7 0,1 1 1 1,5 1,75 3,25 0,4 2 3,25 7,75 32,5 77,5

A8 0,5 0,5 0,5 1,5 3,15 3,15 0 3,5 4,15 8,65 41,5 86,5

A9 1 1 0,5 1,5 1,5 3,25 0 0,4 3 6,15 30 61,5

A10 0,1 1 1,5 1,5 1,25 3,25 0,1 3,25 2,95 9 29,5 90

A11 0,5 1 1,5 1,5 0,25 3,2 0 2,8 2,25 8,5 22,5 85

A12 0,5 1 1,5 1,5 2,75 2,15 0,1 3,25 4,85 7,9 48,5 79

A13 1 1 1,5 1,5 2 3,25 0 3,5 4,5 9,25 45 92,5

A14 0,5 1 0,5 1,5 0,75 3,15 0,1 3,4 1,85 9,05 18,5 90,5

A15 1 1 1 1,5 1,25 3,25 0 3,3 3,25 9,05 32,5 90,5

Lam

pira

n 1

3. D

afta

r Distrib

usi S

kor P

retest dan P

osttest K

elas E

ksperim

en

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

13

5

A16 0,1 0,5 1 1,5 1,75 2,75 0 2,8 2,85 7,55 28,5 75,5

A17 0,5 1 1,5 1,5 0,75 2,5 0 3,5 2,75 8,5 27,5 85

A18 0,1 1 1,5 1,5 1,25 2,5 0 3,5 2,85 8,5 28,5 85

A19 0,5 1 1,5 0 2 3,25 0 2,8 4 7,05 40 70,5

A20 1 1 1,5 1,5 2,75 2,5 0 0,4 5,25 5,4 52,5 54

A21 1 1 1,5 1,5 0,25 1,9 0 1,2 2,75 5,6 27,5 56

A22 0,5 1 0,5 1,5 1 2,25 0 2,25 2 7 20 70

A23 0,1 1 1,5 1,5 0,1 3 0 2,9 1,7 8,4 17 84

A24 0,5 1 1,5 1,5 2 3,15 0 2,3 4 7,95 40 79,5

Total 13,2 23 29,5 34,5 34,75 67,05 1,2 60,55

13,2 23 19,67 23 8,69 16,76 0,34 17,3

*Catatan: Skor maks yang dimaksud adalah skor maksimum persoal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

136

13

6

Lampiran 14. Daftar Distribusi Skor Kuesioner Minat Belajar Fisika Awal dan

Kategorisasi Kelas Kontrol

Kode

Siswa

Skor Minat Belajar Setiap Pernyataan Skor

Akhir

Kategori

Minat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32 Berminat

A2 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 28 Berminat

A3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 35 Sangat

Berminat

A4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 27 Berminat

A5 3 3 3 2 4 2 3 2 2 3 27 Berminat

A6 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 35 Sangat

Berminat

A7 4 3 3 2 4 2 3 2 3 3 29 Berminat

A8 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 30 Berminat

A9 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 28 Berminat

A10 4 3 2 2 4 2 2 2 2 2 25 Kurang

Berminat

A11 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32 Berminat

A12 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 35 Sangat

Berminat

A13 2 3 2 2 4 2 2 2 3 3 25 Kurang

Berminat

A14 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2 24 Kurang

Berminat

A15 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 29 Berminat

A16 4 4 3 2 4 3 2 2 2 3 29 Berminat

A17 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32 Berminat

A18 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 28 Berminat

A19 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 28 Berminat

A20 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 Berminat

A21 3 3 3 2 4 2 2 3 2 4 28 Berminat

A22 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 35 Sangat

Berminat

A23 4 3 3 2 4 2 2 3 3 3 29 Berminat

A24 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32 Berminat

Total 83 74 70 57 92 62 68 66 65 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

137

13

7

Lampiran 15. Daftar Distribusi Skor Kuesioner Minat Belajar Fisika Akhir dan

Kategorisasi Kelas Kontrol

Kode

Siswa

Skor Minat Belajar Setiap Pernyataan Skor

Akhir

Kategori

Minat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32 Berminat

A2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 31 Berminat

A3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32 Berminat

A4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 27 Berminat

A5 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 30 Berminat

A6 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 32 Berminat

A7 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32 Berminat

A8 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 30 Berminat

A9 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 28 Berminat

A10 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 23 Kurang

Berminat

A11 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 32 Berminat

A12 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32 Berminat

A13 3 3 2 2 4 2 3 2 2 2 25 Kurang

Berminat

A14 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 23 Kurang

Berminat

A15 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29 Berminat

A16 3 3 2 2 3 0 2 3 3 2 23 Kurang

Berminat

A17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 Berminat

A18 3 2 3 2 4 2 3 2 2 3 26 Berminat

A19 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 28 Berminat

A20 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 Berminat

A21 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 30 Berminat

A22 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 34 Sangat

Berminat

A23 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 30 Berminat

A24 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32 Berminat

Total 80 72 68 64 90 58 67 65 66 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

138

13

8

Lampiran 16. Daftar Distribusi Skor Minat Belajar Fisika Awal dan Kategorisasi

Kelas Eksperimen

Kode

Siswa

Skor Minat Belajar Setiap Pernyataan Skor

Akhir

Kategori

Minat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

B1 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 31 Berminat

B2 3 3 2 2 3 2 2 1 2 2 22 Kurang

Berminat

B3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 33 Berminat

B4 3 3 2 2 4 3 3 2 3 2 27 Berminat

B5 3 3 3 1 3 2 3 2 2 2 24 Kurang

Berminat

B6 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 33 Berminat

B7 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 33 Berminat

B8 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32 Berminat

B9 3 2 3 2 4 2 4 3 2 3 28 Berminat

B10 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 28 Berminat

B11 3 3 2 2 4 3 3 3 2 2 27 Berminat

B12 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 27 Berminat

B13 3 3 3 2 4 2 2 4 3 4 30 Berminat

B14 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 33 Berminat

B15 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 35 Sangat

Berminat

B16 4 2 4 2 2 1 3 2 4 3 27 Berminat

B17 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 36 Sangat

Berminat

B18 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32 Berminat

B19 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 26 Berminat

B20 3 2 3 2 4 2 3 2 2 3 26 Berminat

B21 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 29 Berminat

B22 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 23 Kurang

Berminat

B23 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 28 Berminat

B24 4 3 3 2 4 2 4 3 4 4 33 Berminat

Total 82 64 70 55 88 60 76 70 66 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

139

13

9

Lampiran 17. Daftar Distribusi Skor Minat Belajar Fisika Akhir dan

Kategorisasi Kelas Eksperimen

Kode

Siswa

Skor Minat Belajar Setiap Pernyataan Skor

Akhir

Kategori

Minat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

B1 3 3 2 2 4 3 4 4 2 4 31 Berminat

B2 3 2 2 1 3 2 2 1 3 1 20 Kurang

Berminat

B3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 34 Sangat

Berminat

B4 3 2 2 2 4 3 3 1 2 2 24 Kurang

Berminat

B5 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 24 Kurang

Berminat

B6 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 33 Berminat

B7 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32 Berminat

B8 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 28 Berminat

B9 2 3 2 3 4 2 3 4 3 4 30 Berminat

B10 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 30 Berminat

B11 3 3 3 3 2 3 3 2 2 1 25 Kurang

Berminat

B12 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 27 Berminat

B13 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 34 Sangat

Berminat

B14 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 36 Sangat

Berminat

B15 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 34 Sangat

Berminat

B16 4 3 2 2 1 2 4 3 4 3 28 Berminat

B17 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38 Sangat

Berminat

B18 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32 Berminat

B19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 Berminat

B20 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 27 Berminat

B21 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 29 Berminat

B22 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 24 Kurang

Berminat

B23 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 27 Berminat

B24 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 30 Berminat

Total 80 72 68 60 82 64 76 68 65 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

140

14

0

Lampiran 18. Daftar Distribusi Skor Karakter Kejujuran Kelas Eksperimen

Kode

Siswa

Skor Karakter Kejujuran Siswa Setiap Pernyataan Skor

Akhir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

B1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

B2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 33

B3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 35

B4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

B5 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 28

B6 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 35

B7 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39

B8 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29

B9 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 33

B10 2 4 4 4 4 3 2 3 3 4 33

B11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

B12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

B13 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39

B14 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 33

B15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

B16 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 31

B17 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 37

B18 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38

B19 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 34

B20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

B21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

B22 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29

B23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

B24 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29

Total 76 82 83 80 78 79 75 76 78 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

141

14

1

Lampiran 19. Rubrik Penskoran Mind Map

a. Penomoran Setiap Indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

142

14

2

b. Tabel Penskoran Mind Map

No.

Indikator Indikator Keterangan Jawaban Skor

Skor

Maks

1 Pengertian getaran

harmonik

Benar 1 1

Salah atau tidak mengisi 0

2 Contoh Benar 1

1 Salah atau tidak mengisi 0

3

Persamaan simpangan Benar 1

2 Salah atau tidak mengisi 0

Simpangan

Maksimum

Benar 1

Salah atau tidak mengisi 0

4

Persamaan kecepatan Benar 1

3

Salah atau tidak mengisi 0

Persamaan kecepatan

maksimum

Benar 1

Salah atau tidak mengisi 0

Persamaan kecepatan

maksimum

Benar 1

Salah atau tidak mengisi 0

5

Persamaan percepatan

Benar

Catatan:

Tidak memberikan

tanda negative (-), skor

dikurang ½

1

3

Salah atau tidak mengisi 0

Persamaan percepatan

maksimum

Benar

Catatan:

Tidak memberikan

tanda negative (-), skor

dikurang ½

1

Salah atau tidak mengisi 0

Persamaan percepatan

maksimum

Benar 1

Salah atau tidak mengisi 0

6 Contoh

Soal

Ampltudio

(A)

Benar ½

2

Salah dan tidak mengisi 0

Kecepatan

aguler (ω)

Benar ½

Salah dan tidak mengisi 0

Persamaan

Kecepatan

Benar ½

Salah dan tidak mengisi 0

Persamaan Benar ½

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

143

14

3

No.

Indikator Indikator Keterangan Jawaban Skor

Skor

Maks

percepatan Salah dan tidak mengisi 0

7

Hubungan massa terhadap

frekuensi

Benar 1

1 Salah dan tidak mengisi

0

8

Hubungan massa terhadap

periode

Benar 1

1 Salah dan Tidak

Menjawab 0

9

Rumus frekuensi pada

pegas

Benar 1

1 Salah dan Tidak

Menjawab 0

10

Rumus periode pada pegas Benar 1

Salah dan Tidak

Menjawab 0

11

Grafik T2 vs m

Benar

Catatan:

Apabila ujung dari

garis penghubung

diberi tanda panah,

skor dikurangi ½

1

2

Salah dan Tidak

Menjawab 0

Grafik f2 vs (1/m)

Benar

Apabila ujung dari

garis penghubung

diberi tanda panah,

skor dikurangi ½

1

Salah dan Tidak

Menjawab 0

Total Skor Keseluruhan 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

144

14

4

Lampiran 20. Jawaban Mind Map Kelas Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

145

14

5

Lampiran 21. Daftar Distribusi Skor Mind Map Kelas Eksperimen

Kode

Siswa

No. Indikator Skor

diperoleh

Skor

Akhir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

B1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 15 83,33

B2 1 1 2 2 2 1,5 1 1 1 0 1 13,5 75

B3 1 1 1 2 2 1,5 1 1 1 1 1 13,5 75

B4 1 1 2 3 2,5 1,5 1 1 0 0 2 15 83,33

B5 1 1 1 3 2 1,5 1 1 0 0 1 12,5 69,44

B6 1 1 1 2 2,5 2 1 1 1 1 2 15,5 86,11

B7 1 1 1 2 3 2 1 1 1 1 2 16 88,89

B8 1 1 2 3 1 2 1 1 1 1 2 16 88,89

B9 1 1 1 0 2 1,5 1 1 1 1 0 10,5 58,33

B10 1 1 2 3 3 2 1 1 0 0 1 15 83,33

B11 1 1 2 3 3 2 1 1 1 1 1 17 94,44

B12 1 1 2 3 3 2 1 1 0 0 2 16 88,89

B13 1 1 1 2 3 2 1 1 1 1 1 15 83,33

B14 1 1 2 3 3 2 1 1 1 1 1 17 94,44

B15 1 1 2 3 2,5 2 1 1 1 1 2 17,5 97,22

B16 0,5 1 2 3 2 2 0 0 1 1 2 14,5 80,56

B17 1 1 2 3 3 2 1 1 1 1 1 17 94,44

B18 1 1 2 3 3 2 1 1 1 1 1 17 94,44

B19 1 1 2 3 2,5 2 0 1 0 0 1 13,5 75

B20 1 1 1 2 0 1,5 1 1 1 1 0 10,5 58,33

B21 1 1 1 2 0,5 2 1 1 0 0 2 11,5 63,89

B22 1 1 2 2 2,5 1,5 1 1 1 1 1 15 83,33

B23 1 1 2 3 2 2 1 1 1 1 2 17 94,44

B24 1 1 1 3 3 2 1 1 0 0 0 13 72,22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

146

14

6

Lampiran 22. Lembar Hasil Validitas Soal Pretest dan Posttest

a. Lembar Soal Pretest, Posttest dan Pedoman Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

147

14

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

148

14

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

149

14

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

150

15

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

151

15

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

152

15

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

153

15

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

154

15

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

155

15

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

156

15

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

157

15

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

158

15

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

159

15

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

160

16

0

b. Lembar Hasil Validitas oleh validator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

161

16

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

162

16

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

163

16

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

164

16

4

Lampiran 23. Contoh Hasil Lembar Kerja Siswa

a. Kelompok 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

165

16

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

166

16

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

167

16

7

b. Kelompok 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

168

16

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

169

16

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

170

17

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

171

17

1

Lampiran 24. Contoh Jawaban Soal Pretest Siswa Kelas Kontrol

a. Siswa A10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

172

17

2

b. Siswa A24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

173

17

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

174

17

4

Lampiran 25. Contoh Jawaban Soal Posttest Siswa Kelas Kontrol

a. Siswa A10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

175

17

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

176

17

6

b. Siswa A24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

177

17

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

178

17

8

Lampiran 26. Contoh Jawaban Soal Pretest Siswa Kelas Eksperimen

a. Siswa B20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

179

17

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

180

18

0

b. Siswa B23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

181

18

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

182

18

2

Lampiran 27. Contoh Jawaban Soal Posttest Siswa Kelas Eksperimen

a. Siswa B20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

183

18

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

184

18

4

b. Siswa B23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

185

18

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

186

18

6

Lampiran 28. Contoh Hasil Kuesioner Minat Belajar Fisika Awal Siswa Kelas

Kontrol

a. Siswa A10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

187

18

7

b. Siswa A24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

188

18

8

Lampiran 29. Contoh Hasil Kuesioner Minat Belajar Fisika Akhir Siswa Kelas

Kontrol

a. Siswa A10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

189

18

9

b. Siswa A24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

190

19

0

Lampiran 30. Contoh Hasil Kuesioner Minat Belajar Fisika Awal Siswa Kelas

Eksperimen

a. Siswa B20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

191

19

1

b. Siswa B23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

192

19

2

Lampiran 31. Contoh Hasil Kuesioner Minat Belajar Fisika Akhir Siswa Kelas

Eksperimen

a. Siswa B20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

193

19

3

b. Siswa B23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

194

19

4

Lampiran 32. Contoh Hasil Kuesioner Karakter Kejujuran Siswa Kelas

Eksperimen

a. Siswa B20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

195

19

5

b. Siswa B23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

196

19

6

Lampiran 33. Contoh Hasil Mind Map Siswa Kelas Eksperimen

a. Siswa B20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: repository.usd.ac.idrepository.usd.ac.id/32991/2/141424026_full.pdf · PENINGKATAN PEMAHAMAN, MINAT BELAJAR DAN KEJUJURAN SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING BERBANTU MIND

197

19

7

b. Siswa B23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI