PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman –...

123
PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN CIPTA GERAK DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP N 2 BOJA KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Diajukan dalam rangka menyelesaikan program studi strata( S1 ) Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Disusun oleh : Adni Liuvivi Oktoviani 2502406014 JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Transcript of PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman –...

Page 1: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN

CIPTA GERAK DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

DI SMP N 2 BOJA KABUPATEN KENDAL

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka menyelesaikan program studi strata( S1 ) Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh :

Adni Liuvivi Oktoviani

2502406014

JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Page 2: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

ii

PENGESAHAN

Telah dipertahankan di hadapan Panitia Sidang Ujian Skripsi

Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik

Universitas Negeri Semarang

Pada Hari : Rabu

Tanggal : 19 Januari 2011

Panitia Ujian :

Ketua Sekretaris

Dra. Malarsih, M.Sn Drs. Syahrul Syah Sinaga, M.Hum

196106171988032001 19640804 199102 1 001

Pembimbing 1 Penguji 1

Dr. Wahyu Lestari, M.Pd Prof. Dr. Muhammad Jazuli, M.Hum

196008171986012001 196107041988031003

Pembimbing 2 Penguji 2

Drs. Bintang Hanggoro Putra, M.Hum Drs. Bintang Hanggoro Putra, M.Hum 196002081987021001 196002081987021001

Penguji 3

Dr. Wahyu Lestari, M.Pd

196008171986012001

Page 3: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya :

Nama : Adni Liuvivi Oktoviani

NIM : 2502406014

Program Studi : Pendidikan Seni Tari (S1)

Jurusan : Sendratasik

Fakultas : Bahasa dan Seni

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang

berjudul “Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Permainan Cipta Gerak

dalam Pembelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 2 Boja Kabupaten

Kendal” saya tulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, adalah benar- benar merupakan hasil

karya saya sendiri yang dihasilkan setelah melakukan penelitian, bimbingan,

diskusi dan pemaparan ujian. Jika dikemudian hari ditemukan kekeliruan

dalam skripsi ini, maka saya bersedia bertanggung jawab.

Demikian pernyataan ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana

mestinya.

Semarang, Januari 2011

Adni Liuvivi Oktoviani NIM 2502406014

Page 4: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Dan, Mintalah Pertolongan Kepada ALLAH dengan Sabar dan Sholat”

(QS. Al Baqoroh: 45)

“ Hidup tanpa melakukan kesalahan, seperti tak melakukan apapun dalam hidup”

( Robert Z.)

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

1. Bapak Afandi dan Ibu Darminah

tercinta yang selalu mendukungku dan

memberi dorongan baik lahir maupun

batin.

2. Kakak kembarku ana dan adikku nando

tersayang yang selalu memberikan

semangat.

3. Mas Nico yang selalu memberikan

motivasi dan menemaniku dalam suka

maupun duka.

4. Teman – temanku Gubug ayu dan

SENDRATASIK angkatan 2006

5. Almamaterku tercinta

6. Seluruh pihak yang telah membantu

terselesaikannya skripsi ini.

Page 5: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan Rahmat dan Karunia Nya, sehingga penulis dapat menyusun

skripsi ini dengan lancar. Dalam menyusun skripsi ini penulis banyak

memperoleh bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada

kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang dalam kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmojo, M. Si, Rektor Universitas Negeri

Semarang, yang telah memberikan ijin dan fasilitas yang diperlukan dalam

penelitian ini.

2. Bapak Prof. Dr. Rustono, M. Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Semarang atas fasilitas yang diberikan selama penelitian.

3. Bapak Drs. Syahrul Syah Sinaga, M. Hum, Ketua Jurusan Pendidikan Seni

Drama Tari dan Musik yang telah banyak memberikan dorongan selama

proses belajar mengajar dan proses penelitian.

4. Ibu Dra. Veronica Enny Iryanti, M. Pd, Dosen Wali yang telah memberikan

banyak saran selama masa perkuliahan.

5. Ibu Dr. Wahyu Lestari, M. Pd, pembimbing I yang memberikan motivasi,

saran, dan petunjuk serta bimbingan dalam menyusun skripsi.

6. Bapak Drs. Bintang Hanggoro Putra, M.Hum, pembimbing II yang

memberikan motivasi, saran, dan petunjuk serta bimbingan dalam

menyusun skripsi.

Page 6: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

vi

7. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu sehingga membantu

penulis untuk menyelesaikan skripsi.

8. Ibu Ira Yuliani K, S. Pd, guru mata pelajaran seni tari SMP Negeri 2 Boja

yang telah memberikan waktu dan kesempatan untuk penelitian skripsi.

9. Keluarga besarku yang telah memberikan dorongan material dan spiritual

demi kelancaran penulisan skripsi.

10. Semua pihak dan sahabat yang telah memberikan dorongan moral dan

material yang tidak dapat penulis sampaikan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu setiap saran dan kritik yang sifatnya akan

membangun, akan penulis terima dengan senang hati. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi yang berjudul “Peningkatan Kreativitas Siswa

Melalui Permainan Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SMP

Negeri 2 Boja Kabupaten Kendal” dapat bermanfaat bagi penulis khususnya

dan pembaca pada umumnya.

Semarang,

Januari 2011

Penulis

Page 7: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

vii

SARI Adni Liuvivi Oktoviani. 2011. Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Permainan

Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SMP Negeri 2 Boja Kabupaten Kendal. Skripsi, Jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.

Peningkatkan kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak dalam

pembelajaran seni budaya di SMP N 2 Boja Kabupaten kendal merupakan model pembelajaran seni budaya khususnya seni tari untuk meningkatkan kreativitas siswa dengan menggunakan metode permainan cipta gerak yakni siswa membuat gerakan dan merangkainya menjadi sebuah tarian sederhana.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, 1) Bagaimana meningkatkan kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak dalam pembelajaran seni budaya di SMP N 2 Boja Kabupaten kendal? 2) Apakah faktor-faktor pendukung dan penghambat peningkatan kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak dalam pembelajaran seni budaya di SMP N 2 Boja Kabupaten Kendal?. Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) meningkatkan kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak dalam pembelajaran seni budaya di SMP N 2 Boja Kabupaten kendal 2) faktor-faktor pendukung dan penghambat peningkatan kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak dalam pembelajaran seni budaya di SMP N 2 Boja Kabupaten Kendal.

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, karena pada dasarnya penelitian kualitatif menghasilkan data yang bersifat deskriptif, berupa kata-kata dan gambar yang berasal dari hasil wawancara, dokumen pribadi maupun resmi, sedangkan pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan kreativitas siswa dengan menggunakan metode permainan cipta gerak terdapat beberapa tahap yakni: 1) Tahap Ide yang meliputi menemukan gagasan dan pengumpulan bahan, 2) Tahap Pelaksanaan yang meliputi pembuatan gerak dan penyajian yang dapat meningkatkan kreativitas siswa, siswa dapat menciptakan gerak dan merangkainya menjadi sebuah tarian sederhana dan dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Ada dua faktor yang mempengaruhi peningkatan kreativitas siswa yaitu faktor pendukung antara lain keterampilan guru menyampaikan materi, minat siswa, sarana prasarana dan faktor penghambat antara lain faktor dari siswa yang belum memiliki fasilitas belajar di rumah.

Saran dari hasil penelitian, yaitu agar peningkatan kreativitas siswa melalui metode permainan cipta gerak lebih ditingkatkan dalam pembelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Boja dan guru diharapkan lebih kreatif dan inovatif untuk mengembangkan metode permainan cipta gerak dengan melalui apresiasi tari dari kaset CD pembelajaran maupun apresiasi tari dengan melihat secara langsung sebuah pertunjukan tari agar dapat lebih meningkatkan kreativitas siswa SMP Negeri 2 Boja.

Kata kunci : Kreativitas, Permainan cipta gerak, Pembelajaran, dan Seni tari.

Page 8: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN . ..................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN . ..................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv

KATA PENGANTAR ................................................................................. v

SARI ............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ............................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah ........................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 5

1.3 Tujuan Penelitian . .................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian . .................................................................. 6

1.5 Sistematika Skripsi . ................................................................. 7

1.6 Telaah Penelitian Sebelumnya ................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Gerak ...................................................................................... 12

2.2 Seni Tari . ................................................................................. 14

2.2.1 Seni ................................................................................ 14

Page 9: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

ix

2.2.2 Tari ................................................................................. 15

2.3 Kreativitas ............................................................................... 17

2.4 Penciptaan Tari . ...................................................................... 21

2.5 Koreografi . .............................................................................. 24

2.6 Belajar dan Pembelajaran Seni Tari Mendukung Laku

Kreatif Siswa ........................................................................... 29

2.7 Permainan Dalam Mencipta Gerak .......................................... 34

2.8 Kerangka Berfikir . ................................................................... 36

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian .............................................................. 37

3.2 Lokasi dan Sasaran Penelitian . ................................................. 39

3.2.1 Lokasi Penelitian . ......................................................... 39

3.2.2 Sasaran Penelitian ........................................................ 40

3.3 Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 40

3.3.1 Observasi ..................................................................... 40

3.3.2 Wawancara . ................................................................. 41

3.3.3 Dokumentasi ................................................................ 44

3.4 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data . ..................................... 45

3.5 Teknik Analisis Data . .............................................................. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian . ....................................... 50

4.1.1 Letak Geografis dan Sejarah SMP N 2 Boja ................. 50

4.1.2 Sarana dan Prasarana Pembelajaran SMP N 2 Boja ...... 54

Page 10: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

x

4.1.3 Kondisi Siswa SMP N 2 Boja . ...................................... 57

4.1.4 Kondisi Guru SMP N 2 Boja ........................................ 58

4.2 Pembelajaran Seni Tari di SMP Negeri 2 Boja . ........................ 61

4.2.1 Proses Pembelajaran Seni Tari . .................................... 61

4.2.2 Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Permainan

Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni tari di SMP

N 2 Boja ....................................................................... 68

4.2.3 Evaluasi yang digunakan untuk Mengetahui Hasil

Belajar Siswa . .............................................................. 76

4.3 Faktor Pendukung dan Penghambat yang Mempengaruhi

Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Permainan Cipta

Gerak dalam Pembelajaran Seni Tari di SMP N 2 Boja ............ 81

4.3.1 Faktor Pendukung . ....................................................... 81

4.3.2 Faktor Penghambat ...................................................... 84

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ................................................................................. 87

5.2 Saran ....................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Prestasi SMP Negeri 2 Boja ......................................................... . 56

Tabel 2 : Daftar Nama Pendidik di SMP Negeri 2 Boja ............................... 60

Tabel 3 : Hasil Evaluasi Tes Teori Siswa Kelas VII E ................................. 78

Tabel 4 : Hasil Evaluasi Tes Praktek Cipta Gerak Siswa Kelas VII E . ........ 80

Page 12: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

xii

DAFTAR GAMBAR

Foto 1 : Gedung SMP Negeri 2 Boja ......................................................... 51

Foto 2 : Visi SMP Negeri 2 Boja ............................................................... 53

Foto 3 : Ruang media / Praktek seni tari .................................................... 54

Foto 4 : Guru memberikan apersepsi pada siswa ........................................ 64

Foto 5 : Kaset- kaset tari untuk praktek seni tari . ....................................... 66

Foto 6 : VCD tari untuk apersepsi dalam pembelajaran seni tari ................ 67

Foto 7 : Kelompok 1 sedang Membuat Pola Lantai .................................... 70

Foto 8 : Apresiasi Media Audio Visual dalam Pembelajaran Seni Tari

Di Ruang Media . .......................................................................... 72

Foto 9 : Siswa Membuat Gerakan dengan kelompoknya Masing-masing ........ 74

Foto 10 : Siswa Mempresentasikan Tari di Depan kelas . ............................. 75

Foto 11 : Siswa mempresentasikan Tari yang Siswa Ciptakan ..................... 79

Foto 12 : Televisi dan Vcd Player ................................................................ 83

Page 13: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik

menjadi kemampuan atau mengaktualisasikan potensi peserta didik menjadi

kompetensi yang dapat digunakan dalam mengembangkan dirinya menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab. Dalam rangka mencapai tujuan untuk

mata pelajaran pendidikan seni memiliki peranan dalam pembentukan

pribadi siswa yang harmonis dalam logika, rasa estetis, dan artistiknya, serta

etikanya dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan dalam mencapai

kecerdasan emosional ( EQ ), kecerdasan intelektual ( IQ ), kecerdasan

adversitas ( AQ ), dan kecerdasan kreativitas (CQ), serta kecerdasan

spiritual ( SQ ) dengan cara mempelajari elemen- elemen, proses dan teknik

berkarya sesuai dengan nilai budaya dan keindahan serta sesuai dengan

konteks sosial budaya masyarakat sebagai sarana untuk menumbuhkan

sikap saling menghargai, memahami dan saling menghormati (Depdiknas,

2003).

Pendidikan seni sungguh memiliki fungsi dan peran yang sangat

penting dalam pengembangan jiwa manusia, terutama yang berkaitan

dengan aspek pengembangan kreativitas, karena pendidikan di jaman

Page 14: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

2

modern yang mengesampingkan tentang pendidikan seni, akan

menghasilkan orang-orang yang kurang berkreatif.

Imbas dari rendahnya mutu sistem pendidikan juga dirasakan pada

penyelenggara proses pembelajaran seni budaya, termasuk seni tari.

Rendahnya mutu akademik disebabkan oleh mutu pembelajaran yang

rendah pula. Pelaksanaan pendidikan seni tari meliputi 3 kegiatan yaitu: 1)

penciptaan 2) penyajian 3) penyimakan. Namun kenyataannya dalam

pelaksanaannya hanya diterapkan 2 kegiatan yaitu penyajian dan

penyimakan oleh para guru. Penilaian yang dilakukan juga hanya dari hasil

kegiatan menyajikan ciptaan para seniman yang ada. Para siswa kurang

mendapat kesempatan untuk menciptakan komposisi tari sendiri.

Kelemahan tersebut mengakibatkan kreativitas yang dimiliki anak tidak

diperoleh secara maksimal (Garha, 2005: 11).

Peningkatan kreativitas dalam dunia pendidikan sangatlah penting.

Kreativitas dapat membantu siswa agar lebih aktif mengembangkan bakat

dan kemampuannya, serta menuntun siswa lebih kreatif dalam pembelajaran

seni budaya khususnya seni tari. Kreativitas merupakan salah satu potensi

dasar pada diri anak yang sangat perlu dikembangkan sejak dini. Segala

upaya dilakukan untuk dapat mengembangkan kreativitas anak, seperti

melalui kegiatan atau pengajaran seni tari baik yang diberikan melalui jalur

pendidikan formal, informal, maupun non formal, karena Seni tari sebagai

salah satu mata pelajaran dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk

mengembangkan daya kreasi dan rasa keindahan melalui pengamatan dan

Page 15: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

3

latihan berkarya seni. Salah satu upaya mencari jati diri anak adalah melalui

tari yang berkaitan dengan ekspresi jiwa. Pada dasarnya setiap orang

mempunyai potensi kreatif, walaupun dalam tingkat yang berbeda-beda.

Potensi kreatif dapat dipupuk, dibina dan dikembangkan melalui pendidikan

dan latihan-latihan.

Sekolah menengah pertama (SMP) merupakan salah satu tempat untuk

menuntut ilmu. Rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran

digunakan sebagai pedoman belajar mengajar di SMP adalah kurikulum

pendidikan dasar yang memuat bidang kurikuler dan ekstrakulikuler.

Adapun salah satu bidang kulikuler yang terdapat di SMP untuk jenjang

kelas VII, VIII, dan IX adalah pembelajaran seni budaya.

Sejak diberlakukannya mata pelajaran seni budaya di sekolah

menengah pertama (SMP), setiap siswa wajib menerima mata pelajaran seni

budaya, yang terbagi atas seni musik, seni tari dan seni rupa, dan siswa

wajib memilih salah satu bidang studi seni budaya tersebut. Ketiga bidang

studi seni budaya mempunyai saling keterkaitan, karena dalam berkesenian

sangat dibutuhkan sikap kreatif dan ekspresi jiwa sehingga dapat

membangun kreativitas siswa.

Mata pelajaran seni budaya di SMP Negeri 2 Boja khususnya mata

pelajaran seni tari juga diminati para siswa di SMP Negeri 2 Boja, karena

mata pelajaran seni tari selain bersifat menyenangkan dan juga sebagai

ajang para siswa untuk dapat mengembangkan daya dan laku kreatif siswa

untuk tetap melestarikan budaya yang ada di Indonesia.

Page 16: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

4

Perubahan kurikulum 1994 menjadi kurikulum 2004 (KBK) kemudian

berubah lagi menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

berusaha memperbaiki mutu dan citra pelajaran kesenian dengan lebih

memberikan kesempatan para siswa mengembangkan kompetensinya sesuai

dengan bakat dan potensi yang dimilikinya, tentu saja dengan kreativitas

dan peran guru dalam mempersiapkan dan mengatur strategi pembelajaran

serta pemilihan teknik dan metode yang efektif dan efisien mempunyai

peranan yang sangat penting. Guru dituntut untuk selalu melakukan inovasi

dalam proses pembelajaran. Salah satu teknik yang dapat dijadikan alternatif

dalam peningkatan kreativitas siswa adalah dengan menerapkan permainan

cipta gerak.

Tarian yang dipelajari dari hasil karya para seniman yang ada,

realitanya masih terbatas pada kemampuan anak untuk memahaminya dan

terbatas pada gerak anak, sementara dengan memberikan kesempatan bagi

siswa untuk mengolah gerak dalam permainan cipta gerak akan membantu

siswa untuk mengembangkan kreativitasnya dan mudah untuk

memahaminya, sehingga siswa tidak hanya sebagai penyaji dan penyimak

tapi siswa bisa menjadi pencipta suatu tarian.

Permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran kesenian

selama ini, dapat mengidentifikasi masalah yang mendasari kegiatan

penelitian. Identifiksi masalah meliputi : 1) Proses pembelajaran Kesenian

lebih banyak menekankan pengajaran teori tentang cara berkesenian, bukan

bagaimana praktik berkesenian, 2) Proses pembelajaran Kesenian kurang

Page 17: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

5

memberi kesempatan siswa berkreasi lebih luas, karena kurangnya alokasi

waktu yang tersedia. 3) kompetensi siswa dalam mengekspresikan

gagasannya dalam proses mencipta gerak masih rendah.

Penelitian mengenai Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui

Permainan Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SMP Negeri 2

Boja secara khusus ingin menelaah pembelajaran seni tari tentang

peningkatan kreativitas siswa di SMP Negeri 2 Boja. Alasan peneliti

mengambil penelitian di SMP Negeri 2 Boja karena SMP Negeri 2 Boja

yaitu Pembelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Boja juga termasuk mata

pelajaran diminati oleh siswa-siswanya, serta sebagai sekolah yang kreatif

dalam mengemas materi dan cara mengajarnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, pokok permasalahan yang dikaji adalah

1. Bagaimana meningkatkan kreativitas siswa melalui permainan cipta

gerak dalam pembelajaran seni budaya di SMP N 2 Boja Kabupaten

kendal ?

2. Apakah faktor-faktor pendukung dan penghambat peningkatan

kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak dalam pembelajaran

seni budaya di SMP N 2 Boja Kabupaten Kendal ?

Page 18: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

6

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, maka penelitian mengenai

Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Permainan Cipta Gerak Dalam

Pembelajaran Seni Budaya Di SMP Negeri 2 Boja bertujuan untuk

menjelaskan:

1. Peningkatan kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak dalam

pembelajaran seni budaya di SMP N 2 Boja Kabupaten Kendal.

2. Faktor – faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi

peningkatan kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak dalam

pembelajaran seni budaya di SMP N 2 Boja Kabupaten Kendal.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui

Permainan Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SMP Negeri 2

diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan penelitian mengenai Peningkatan Kreativitas Siswa

Melalui Permainan Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di

SMP Negeri 2 Boja dapat bermanfaat sebagai bahan referensi pembaca,

serta bagi para peneliti selanjutnya yang membutuhkan informasi tentang

bagaimana cara meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran seni

budaya.

Page 19: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

7

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru seni tari diharapkan penelitian mengenai Peningkatan

Kreativitas Siswa Melalui Permainan Cipta Gerak Dalam

Pembelajaran Seni Budaya Di SMP N 2 Boja berguna dalam

pembelajaran seni tari yang lebih inovatif yaitu proses mengajar yang

lebih kreatif untuk meningkatkan kreativitas siswa sehingga dapat

digunakan sebagai pedoman selanjutnya.

b. Bagi siswa diharapkan bahwa penelitian mengenai peningkatan

kreativitas siswa melaui permainan cipta gerak akan membantu siswa

lebih kreatif dalam menari dan khususnya dalam berkarya seni.

c. Bagi Lembaga Pendidikan Tinggi UNNES hasil penelitian mengenai

Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Permainan Cipta Gerak Dalam

Pembelajaran Seni Budaya Di SMP Negeri 2 Boja dapat dijadikan

bahan masukan perbaikan kualitas pada program pendidikan Seni tari.

d. Bagi mahasiswa manfaatnya sebagai bahan kajian ilmiah dari berbagai

sudut pandang mengenai peningkatan kreativitas siswa.

1.5 Sistematika Skripsi

Penelitian mengenai Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui

Permainan Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SMP Negeri 2

Boja dibagi menjadi tiga bagian yaitu : bagian awal berisi halaman judul,

halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar,

daftar isi, daftar lampiran. Bagian isi terbagi atas lima bab yaitu :

Page 20: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

8

Bab I Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang masalah,

permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi.

Bab II Landasan teori yang terdiri dari persepsi, teori yang digunakan

sebagai landasan penelitian yang berisi telaah pustaka yang menjelaskan

tentang peningkatan kreativitas siswa SMP Negeri 2 Boja.

Bab III Metode penelitian, berisi tentang pendekatan penelitian, lokasi

penelitian, sasaran penelitian, teknik pengumpulan data yang meliputi

teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan teknik analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan pembahasan yang mencakup tentang lokasi

penelitian.

Bab V Penutup berisi simpulan dan saran.

1.6 Telaah Penelitian Sebelumnya

Penelitian tentang peningkatan kreativitas siswa melalui permainan

cipta gerak dalam pembelajaran seni budaya di SMP N 2 Boja kabupaten

Kendal, belum pernah diteliti, sudah banyak penelitian yang sudah

dilakukan seperti, Ratih, Endang E.W, 2002. Peranan Pembelajaran Seni

Tari dalam Pembentukan Kreativitas Anak TK (Kajian Multidimensional)

dalam HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN JURNAL SENI Vol. 3

No. 2 hal 81 – 92). Semarang. FBS UNNES. Permasalahan yang ada

membahas tentang peranan seni, khususnya seni tari dalam upaya

pembentukan kreativitas pada anak pra sekolah. Peran seni yang mencakup

multi dimensional, multilingual dan multikultural berperan pada

Page 21: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

9

pembentukan kreativitas pada anak TK. Peran pendidikan seni yang bersifat

multidimensional pada dasarnya dapat dimanfaatkan untuk pembentukan

kreativitas anak TK, pendekatan yang digunakan adalah belajar dengan seni,

belajar melalui seni, serta belajar tentang seni. Melalui pembelajaran seni

tari anak TK diharapkan mampu mengungkapkan ide-idenya, imajinasinya,

dan fantasinya secara kreatif.

Triana, Dinny Devi. 2005. Meningkatkan Kreativitas dalam

Pembelajaran Tari Melalui Metode Proyek pada Anak Pra-Sekolah dalam

HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN JURNAL SENI Vol. VI No. 1

hal 39 - 46). Jakarta. Universitas Negeri Jakarta. Permasalahan yang ada

berisi tentang keuntungan yang diperoleh dari pembelajaran tari melalui

metode proyek untuk meningkatkan kreativitas pada anak pra-sekolah,

kreativitas yang diharapkan dalam pembelajaran tari menekankan pada

kreativitas sebagai proses, dimana pengembangan berpikir kreatif dapat

mengekspresikan gerak, ide tau gagasan serta pemecahan masalah dapat

dibangun dengan bantuan guru melalui metode proyek. Metode proyek

memberi peluang kepada anak untuk meningkatkan keterampilan yang telah

dikuasai, sehingga menimbulkan minat serta peluang bagi anak untuk

mewujudkan daya kreativitas, bekerja secara tuntas dan bertanggung jawab.

Berdasarkan metode proyek, dalam pembelajaran tari dengan model

pemberian tugas untuk mengeksplorasikan gerak sesuai dengan imajinasi

anak berdasarkan gerak keseharian yang kemudian distilir dengan bantuan

Page 22: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

10

guru sebagai pembimbing, dapat membantu anak mencipta gerak – gerak

kreatif.

M.S.R, Galih. 2007. Kemampuan anak dalam menari dengan

menggunakan metode meniru, SAS dan demonstrasi serta eksperimen di TK

Islam Al. Madina Semarang. Semarang. Skripsi UNNES FBS. Permasalahan

di dalamnya menyebutkan bahwa bagaimana upaya meningkatkan

kemampuan anak dalam menari dengan menggunakan 3 metode dalam

pembelajaran seni tari di TK Islam Al – Madina Semarang, dengan

memadukan 3 metode dalam pembelajaran seni tari agar efektif dan efisien

guna meningkatkan minat dan kemampuan anak dalam belajar menari serta

untuk mengetahui factor apa saja yang menghambat dan mendukung.

Manfaatnya anak dapat mengikuti dan menerima pelajaran dengan cepat

dengan menirukan gerak, menghafal gerak, gerak yang berirama dan

merasakan gerak, meningkatkan kemampuan, daya kreativitas dan

kemandirian.

Mutohar, Ahmad. 2008. Peningkatan Kompetensi Siswa SMPN 1

Siwalan dalam Penciptaan Syair Lagu Melalui Penerapan Teknik

Tukarkata. Semarang. Skripsi UNNES FBS. Permasalahan yang ada berisi

tentang sejauh mana penerapan teknik Tukarkata dapat meningkatkan

kompetensi siswa dalam penciptaan syair lagu. Dengan melalui 3 siklus

dapat diketahui bahwa kompetensi siswa dalam penciptaan syair lagu dapat

meningkat, dengan laku kreatif siswa, siswa tidak hanya meniru dan

Page 23: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

11

menyajikan lagu yang sudah ada tetapi dapat mencipta sendiri dengan

menerapkan teknik tukar kata.

Sutarno, Basuki. 2004. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup (life

skills) Melalui Pendidikan Seni Rupa Sebagai Upaya Peningkatan

Kemampuan Dasar Daya Cipta, Keterampilan, dan IMTAQ Anak Didik di

TK Gugus IV “cempaka” Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Semarang.

Tesis UNNES PPS. Permasalahan yang ada berisi tentang pembentukan

perilaku, kemampuan dasar bahasa, daya cipta, keterampilan, jasmani di

landasi dengan iman dan taqwa. Program pengembangan perlu ditingkatkan

utamanya daya cipta, keterampilan imtaq dengan model pembelajaran

kecakapan hidup (life skills) Delirasacobakan melalui Pendidikan Seni

Rupa. Manfaat yang di dapat yakni anak didik menjadi lebih aktif, dapat

meningkatkan kemampuan dasar daya cipta keterampilan dan imtaq. Proses

pembelajaran cukup panjang dapat memberi kesempatan anak bermain

sambil belajar, belajar sambil bermain.

Page 24: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Gerak

Unsur dasar tari adalah gerak, namun dalam tari bukanlah gerak yang

wantah, melainkan gerak yang telah mengalami stilisasi dan distorsi

menjadi gerak yang indah. Berdasarkan keperluan atau fungsinya, gerak

dibedakan menjadi tiga golongan yaitu: gerak bekerja, gerak bermain, dan

gerak tari. Gerak merupakan penambah atau penguat dalam

mengungkapkan suatu maksud yang disampaikan lewat dialog. Gerak

sebagai medium pokok dalam tari mempunyai tiga unsur yang perlu

diperhatikan, yaitu: volume, garis, dan bentuk.

http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php

Gerak sebagai elemen pokok dalam seni tari bukanlah sekadar gerak

yang wantah. Gerak dalam seni tari telah diubah sedemikian rupa, sehingga

menghasilkan gerak yang ekspresif. Jazuli (1994: 3) juga menguraikan

bahan baku dari tari serta aspek-aspek yang terkandung di dalam pengertian

seni tari adalah bentuk, gerak, tubuh, irama, dan jiwa.

Gerak merupakan unsur penunjang yang paling besar peranannya

dalam seni tari. Dengan gerak terjadinya perubahan tempat, perubahan

posisi dari benda, tubuh penari atau sebagian dari tubuh. Semua gerak

melibatkan gerak dan waktu. Dalam ruang sesuatu yang bergerak

menempuh jarak tertentu, dan jarak dalam waktu tertentu ditentukan oleh

Page 25: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

13

kecepatan gerak. Semua gerak memerlukan tenaga, untuk gerak tubuh

penari diambil tenaga dari sang penari sendiri. Sang penari harus selalu siap

mengeluarkan tenaga atau energi yang sesuai. ( Djelantik, 1999: 27-28 ).

Di dalam gerak terkandung tenaga / energi yang melibatkan ruang dan

waktu. Artinya gejala yang menimbulkan gerak adalah tenaga, bergerak

berarti memerlukan ruang dan membutuhkan waktu ketika proses gerak

berlangsung. Oleh karena itu, gerak adalah pertanda kehidupan. Reaksi

manusia terhadap kehidupan, situasi dan kondisi, serta hubungannya dengan

manusia lainnya terungkap melalui gerak. Sedangkan timbulnya gerak tari

berasal dari hasil proses pengolahan yang telah mengalami stilasi

(digayakan) dan distori (pengubahan), yang kemudian melahirkan dua jenis

gerak, yaitu:

1) Gerak murni (pure movement) atau di sebut gerak wantah adalah gerak

yang disusun dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk artistik

(keindahan) dan tidak mempunyai maksud-maksud tertentu.

2) Gerak maknawi (gesturi) atau disebut gerak tidak wantah adalah gerak

yang mengandung arti atau maksud tertentu dan telah distilasi (dari

wantah menjadi tidak wantah).

Makna gerak dalam tari terletak pada penjiwaan, yaitu suatu daya

yang mengakibatkan gerakan tampak “hidup”. Penjiwaan itu berlangsung

dalam penyaluran perasaan melalui pengaturan gerak, jadi tidak harus

menggambarkan suatu cerita. Pengaturan gerakan yang tepat akan

Page 26: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

14

menghadirkan gerak tari yang 'enak' dilakukan maupun ditonton (Jazuli,

2007: 8-9).

Dari uraian mengenai gerak dapat dirumuskan, bahwa gerak adalah

proses perpindahan dari bentuk sikap yang satu berpindah ke sikap yang lain

yang mengandung nilai keindahan. Gerak juga merupakan elemen yang

mendasar dalam tari sehingga berpengaruh dalam penciptaan tari.

2.2 Seni Tari

2.2.1 Seni

Seni, Antara lain dinyatakan bahwa “ Art is expression of

impressions” ( seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan). Exprression

adalah sama dengan intuis dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang

diperoleh melalui penghayalan tentang hal-hal individual yang

menghasilkan gambaran angan-angan (images) dengan demikian,

pengungkapan itu berwujud berbagai gambaran angan-angan seperti image

warna, dan garis. Pengalaman estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi

dalam gambaran angan-angan, dan bahwasannya penciptaan karya seni itu

merupakan transformasi dari kenyataan ke dalam bahan. Angan-angan yang

terwujud berdasarkan kenyataan menjelma sebagai suatu idea, yang

kemudian menyatu dengan teknik untuk mewujudkan suatu karya seni.

http://studiotari.blogspot.com/2009/03/seniman-dan-karya-tari.htm

Page 27: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

15

2.2.2 Tari

Tari merupakan salah satu dari cabang kesenian. Kamus Besar Bahasa

Indonesia (1989: 903) menyatakan bahwa gerakan badan (tangan dan

sebagainya) yang berirama dan biasanya diiringi dengan bunyi- bunyian

(musik, gamelan dan sebagainya).

Menurut Jazuli (1994: 3) tari adalah sebagai ungkapan pernyataan dan

ekspresi dalam gerak yang memuat komentar tentang realitas kehidupan

yang ada masuk dibenak penonton setelah pertunjukan tari selesai.

Tari adalah gerak-gerak dari seluruh tubuh manusia yang disusun

selaras dengan irama musik serta mempunyai maksud tertentu. Setiap gerak

yang tertangkap adalah suatu pernyataan atau pengungkapan perasaan dari

pencipta tari. Gerak-gerak tubuh tidak selalu dilakukan, tetapi yang tersaji

merupakan suatu gerak yang mengalami skill untuk mencapai suatu

keindahan (Soedarsono, 1972: 2).

Tari adalah sebuah ungkapan pernyataan, dan ekspresi dalam gerak

yang memuat komentar-komentar mengenai realitas kehidupan, yang bisa

merasuk di benak penikmatnya setelah pertunjukan selesai.

http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php

Tari merupakan alat ekspresi ataupun sarana komunikasi seseorang

seniman kepada orang lain (penonton/penikmat). Sebagai alat ekspresi tari

mampu menciptakan untaian gerak yang dapat membuat penikmatnya peka

terhadap sesuatu yang ada dan terjadi di sekitarnya. Ada pengertian yang

lain mengenai tari yaitu bentuk gerak yang indah dan lahir dari tubuh yang

Page 28: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

16

bergerak, berirama dan berjiwa sesuai dengan maksud dan tujuan tari

(Jazuli, 1994: 3).

Tari adalah bentuk gerak yang indah, lahir dari tubuh yang bergerak,

berirama dan berjiwa sesuai dengan maksud dan tujuan tari. Dari rumusan

ini bila dianalisis akan ditemukan beberapa aspek dari pengertian tari yaitu

bentuk, gerak, tubuh, irama, jiwa, maksud dan tujuan tari (Jazuli, 2008: 7).

Seni tari merupakan seni yang dapat diserap melalui indera

penglihatan, di mana keindahannya dapat dinikmati dari gerakan-gerakan

tubuh, terutama gerakan kaki dan tangan, dengan ritme-ritme teratur, yang

diiringi irama musik yang diserap melalui indera pendengaran (Nooryan,

2008: 57).

Seni tari dalam penelitian mengenai Peningkatan Kreativitas Siswa

Melalui Permainan Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SMP

Negeri 2 Boja yaitu lebih berorientasi pada pendidikan. Peneliti bertujuan

meneliti pembelajaran seni tari bagi siswa SMP Negeri 2 Boja guna

meningkatkan kreativitas siswa dalam memahami dan mencipta suatu gerak

yang dirangkai menjadi sebuah tarian.

Dari uraian mengenai seni tari, dapat disimpulkan bahwa seni tari

adalah seni yang berisi ungkapan ekspresi yang disampaikan melalui gerak-

gerak yang mengandung estetika atau keindahan, dan di dalam tari

terkandung gerak, ruang, dan waktu, serta dalam penciptaan karya tari perlu

mempengaruhi hal-hal tersebut.

Page 29: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

17

2.3 Kreativitas

Kreatif berarti orang yang selalu berkreasi, sedangkan pengertian

berkreasi itu sendiri adalah membuat sesuatu yang sebelumnya belum ada

menjadi ada. Prinsip dasar kreativitas sama dengan inovasi, yaitu memberi

nilai tambah pada benda-benda, cara kerja, cara hidup dan sebagainya, agar

senantiasa muncul produk baru yang lebih baik dari produk yang sudah ada

sebelumnya. Penciptaan sebuah karya seni mengandung pengertian

mewujudkan suatu karya seni yang mempunyai arti dan nilai baru (Nooryan,

2008: 22-23).

Kegiatan laku kreatif di dalam tari merupakan kegiatan yang

mengarah kepada penciptaan baru, memberi interprestasi pada bentuk-

bentuk tarian lama (sudah ada), dan mengadakan inovasi sesuai tuntutan

zaman. Kreativitas tari menyangkut tentang peragaan tari, yakni

kemampuan dalam mengungkapkan bentuk maupun isi tari, dan menyajikan

secara baik sesuai dengan kriteria dari tari yang bersangkutan (Jazuli, 1994:

108).

Sifat kreatif dari seni. Seni yang sesungguhnya senantiasa kreatif,

selalu menghasilkan sesuatu yang baru. Seni sebagai suatu rangkaian

kegiatan manusia selalu menciptakan suatu realitas yang baru, sesuatu

apapun (lukisan, pahatan, lagu, tarian, sajak, bangunan arsitekur, drama,

atau film) yang tadinya belum ada atau belum pernah muncul dalam

gagasan seseorang. Berbagai model pendekatan kreatif pada pengajaran seni

tari telah digagas oleh para pemikir dan guru-guru. Kreatif diturunkan dari

Page 30: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

18

kata kreativitas, yaitu yang dipahami sebagai usaha mengatasi problematika

(persoalan) diri (seseorang) dalam memahami dan atau memecahkan

sesuatu, dan sekaligus cara bertindak untuk mengatasinya.

http://studiotari.blogspot.com/2009/03/seniman-dan-karya-tari.htm

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu

yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda

dengan apa yang telah ada sebelumnya (Supriyadi, 1994: 3).

Kreativitas menyangkut penemuan sesuatu yang “seni”nya belum

pernah terwujud sebelumnya. Apa yang dimaksudkan dengan “seni”nya

tidak mudah ditangkap, karena ini yang menyangkut sesuatu yang prinsipil

dan konseptual, yang dimaksudkan bukanlah hanya “wujud” yang baru,

tetapi adanya pembaharuan dalam konsep-konsep estetikanya sendiri, atau

penemuan konsep yang baru sama sekali (Djelantik, 1999: 80).

Koestler (dalam Semiawan, 1988: 67) menganggap bahwa kreativitas

atau proses kreatif adalah pelaksanaan penjajahan yang terarah. Kreativitas

sebagai proses pada anak hendaknya jangan terlalu cepat mengharapkan

produk kreatif yang bermakna dan bermanfaat. Kreativitas sebagai hasil dari

seorang anak, hasil karyanya sudah dapat disebut kreatif, jika baginya hal

itu baru, ia belum pernah membuat itu sebelumnya dan tidak meniru atau

mencontoh pekerjaan orang lain, dan yang penting hasil kreativitas pada

seorang anak perlu dihargai agar merasa puas tetap bersemangat dalam

berkreasi.

Page 31: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

19

Pembentukan kreatif siswa atau anak perlu melewati suatu proses

yang disebut proses kreatif dikemukakan lebih lanjut oleh primadi (dalam

Yosep, 2004: 60) bahwa proses kreatif pada dasarnya terdiri dari 2 tahap

yaitu tahap ide yang meliputi persiapan, pengumpulan bahan, empathy,

pengeraman, penetasan, selanjutnya tahap pelaksanaan terdiri dari aspek

luar pelaksanaan, aspek integral, pelaksanaan dan tingkat kreasi tinggi. Pada

tingkat – tingkat dalam proses kreasi atau kreativitas tidak berurutan

pelaksanaanya tapi juga dapat berubah, meloncat, dan saling tumpang tindih

/ berintegrasi. Pembentukan kreativitas siswa, harus diberi pengalaman

untuk improvisasi, penerapan, dan konseptualisasi.

Proses kreatif siswa biasanya diawali oleh contoh proses kreatif guru.

Falsafah mengajar yang mendorong kreativitas anak antara lain:

memberikan pengalaman belajar yang berdekatan dengan dunia nyata. Para

siswa memiliki kreativitas, tinggal mengoptimalkannya (Supriyanto, 2004:

23).

Aktivitas kreatif bagi seseorang dalam bidang kesenian mempunyai

dampak yang cukup besar terhadap kreativitas yang lain yang justru

menyumbang, dan menunjang kreativitas pikir. Ungkapan kreativitas artistik

yang keluar dari intuisi, yang bukan konseptual ternyata lebih mampu dalam

hal pemahaman persoalan-persoalan hidup manusia dalam segala dimensi.

Karya seni bukan bersifat irasional, melainkan di dalam seni direalisasikan

nilai-nilai yang tak mungkin diliputi oleh fungsi akal. Aktivitas kreatif tidak

hanya dialami oleh para pencipta seni, melainkan juga dialami oleh

Page 32: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

20

apresiator seni terutama sewaktu berlangsungnya proses pengamatan. Proses

interprestasi dan persepsi bagi seorang apresiator terhadap suatu hasil seni

merupakan medan aktivitas kreatif (Suwaji, 1988: 22-23).

Suatu karya kreatif sebagai hasil kreativitas seseorang dapat

menimbulkan kepuasan pribadi yang tak terhingga. Kreativitas juga

menunjukkan terjadinya perwujudan diri sepenuhnya yang merupakan salah

satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia (Munandar, 1992: 45).

Kreativitas memiliki peranan yang sangat penting untuk mengembangkan

semua bakat dan kemampuan individu dalam pengembangan prestasi

hidupnya.

Daya kreatif bisa berkembang bila selalu dilatih, sedangkan laku

kreatif hanya dapat dicapai (dijiwai) bila selalu diujicobakan atau

dipraktikan secara terus menerus dan berkesinambungan. Dalam seni, daya

kreatif dan laku kreatif menjadi sarana utama bagi seseorang untuk

melahirkan sebuah karya seni.

Ada beberapa kriteria bagi orang yang dapat dikatakan kreatif,

diantaranya sebagai berikut:

1) Peka terhadap lingkungan di sekitarnya

2) selalu tanggap terhadap rangsangan sensoris

3) teliti dan cermat dalam mengamati sesuatu

4) sadar dan penuh rasa ingin tahu

5) bersikap tegas terhadap sesuatu yang tidak disukai maupun yang

disukai

Page 33: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

21

6) selalu ingin mencoba sesuatu yang baru dan mengutamakan keaslian

(orisinalitas)

7) bersikap terbuka dan peka terhadap sesuatu yang menarik perhatian

8) bersikap bebas dalam mengamati, mnganalisis / berpikir dan bertindak

(Jazuli, 1994: 108-109)

Definisi mengenai kreativitas menekankan pada pentingnya faktor-

faktor yang mendukung timbulnya kreativitas pada individu. Sedangkan

Baron dalam Akbar (2001:5) mengemukakan definisi kreativitas dari

dimensi product yaitu : creativity is the ability to bring something new into

existence. Pengertian kreativitas dari dimensi product menekankan

kreativitas dari hasil karya kreatif, baik yang sama sekali baru maupun

kombinasi karya-karya lama yang menghasilkan sesuatu yang baru.

Dari uraian mengenai kreativitas dapat disimpulkan bahwa kreativitas

adalah cara atau kemampuan melahirkan sesuatu gagasan yang baru,

menciptakan sesuatu yang belum ada dan yang lebih kreatif, dan

menerapkannya dalam memecahkan masalah. Sesuatu dikatakan memiliki

unsur kreativitas bila dapat memunculkan gagasan-gagasan baru. Dan

kreativitas juga dibutuhkan dalam mencipta suatu karya tari.

2.4 Penciptaan Tari

Penciptaan adalah peristiwa yang merupakan proses bertahap, diawali

dengan timbulnya suatu dorongan yang dialami oleh seorang seniman.

Dorongan tersebut disebut dengan motivasi, ada yang timbul secara sadar,

Page 34: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

22

betul-betul disadari oleh sang seniman. Seniman merasakan hasrat yang

besar untuk mewujudkan sesuatu. Motivasi yang mengawali penciptaan

karya seni langsung menanam bibit, benih, karyanya, (incept) yang disadari

(impuls). Setelah itu proses penciptaan dengan sendirinya berlangsung

melalui beberapa tahap yang dengan jelas dapat dipisah-pisahkan satu sama

lain mengenai sifatnya atau kualitasnya (Djelantik, 1999: 74-75).

Proses penciptaan karya seni tari adalah suatu usaha untuk

mewujudkan atau imajinasi yang diperoleh dari suatu pengindraan dalam

suatu bentuk, sedangkan mencipta berarti membuat sesuatu bukan lantaran

teknis saja, tetapi adanya kecenderungan kesadaran dan kesengajaan. Proses

yang di maksud adalah suatu proses mengubah material menjadi suatu

organisasi yang sesuai dengan imajinasi, dimana imajinasi adalah

pengalaman sensual yang oleh kesadaran di ubah menjadi pengalaman

(Mulyadi, 1996: 18–19 ).

Penciptaan suatu karya tari, seorang penata tari membutuhkan sebuah

konsep garapan tari. Konsep garapan karya tari adalah proses pembuatan

rancangan garapan tari yang akan dibuat. Konsep garapan tari ini ditulis

secara urut dan bertahap. Pembuatan rencana garapan ini dibuat agar dalam

berkarya nanti mempunyai gambaran yang jelas. Tahap-tahap dalam proses

rancangan pembuatan garapan tari meliputi latar belakang, pemilihan judul

dan tema, tujuan dan sasaran serta konsep garapan, dan di dalam proses

penggarapan karya tari terdapat tahap Eksplorasi/penjajakan yaitu

merupakan proses berpikir, berimajinasi, merasakan dan merespon suatu

Page 35: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

23

objek untuk dijadikan bahan dalam berkarya tari. Wujudnya bisa berupa

benda, irama, cerita, tema dan sebagainya, dalam kegiatan eksplorasi dapat

menggunakan rangsang pandang/visual, rangsang dengar/audio, rangsang

kinestetik, rangsang gagasan/ide, rangsang rabaan.

http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php

Menurut Monroe C. Beardsley ( dalam Mulyadi, 1996: 19 ) mencipta

adalah aktivitas fisik dan mental, yang dilihat dari unsur yang

mengawalinya, yang di istilahkan incept sampai sentuhan terakhir sehingga

karya tari dianggap selesai. Penciptaan sebuah karya tari harus

memperhatikan setiap bagian unsur pendukung gerak agar kualitas geraknya

sesuai dengan tema atau isi tarian yang dibawakan.

Penciptaan tari dalam hidup sendiri adalah keharmonisan dan

kontribusi elemen-elemennya. Dalam menciptakan gaya hidup, orang selalu

berusaha untuk menjadi sensitif terhadap berbagai stimulasi yang terjadi

dalam kehidupan manusia, sehingga hasil karya seni tersebut merupakan

hasil karya terbesar dari seniman (Wardhana dalam Sedyawati, 1984: 134 ).

Proses penciptaan gerak dalam sebuah tari melalui beberapa tahapan,

meliputi eksplorasi, komposisi, dan Kreativitas ( Hadi, 1996: 39–43 ).

Menurut Atmowiloto (2002: 9) agar bisa mendatangkan ide untuk

menulis harus ada kesiapan batin untuk menerima ilham. Sumber ilham

yang dapat mendatangkan kreativitas baru bisa berupa gagasan sendiri, hasil

persepsi dari gagasan orang lain, bahkan dari hasil karya yang sudah ada.

Ilham yang menjadi sumber rangsangan seseorang melakukan penciptaan

bisa berupa gerak, suara, maupun imajinasi.

Page 36: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

24

Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa penciptaan adalah proses

bertahap yang mewujudkan suatu ide menjadi suatu karya melalui proses

garap yang panjang yang dilakukan oleh seseorang.

2.5 Koreografi

Koreografi adalah istilah baru dalam tari, koreografi berasal dari

bahasa inggris coreography yaitu dari kata choreia, yunani yang artinya

tarian bersama atau koor, dan graphia artinya penulisan. Jadi koreografi

adalah penulisan dari sebuah tari kelompok. Dalam dunia tari, koreografi

lebih dikenal dengan istilah pengetahuan penyusunan tari atau hasil susunan

tari (Murgiyanto, 1983: 3-4).

Menurut Sumandiyo Hadi (1999: 133) bahwa koreografi adalah proses

penyeleksian dan pembentukan gerak ke dalam sebuah tarian, serta

perencanaan gerak untuk memenuhi tujuan khusus. Selama pengalaman-

pengalaman dalam gerak dan elemen-elemen waktu, ruang, serta energi

untuk memenuhi tujuan pengembangan kepekaan, kesadaran dan eksplorasi

berbagai macam materi tari. Pengalaman – pengalaman pembentukan gerak

dapat dikatakan sebagai pendekatan-pendekatan koreografi.

Koreografi mempunyai pengertian yang sedikit berbeda dan lebih luas

dari arti harfiahnya. Koreografi memliki pengertian sebagai pengetahuan

penyusunan tari dan untuk menyebutkan hasil susunan tari. Pengertian yang

lebih khusus pada saat ini koreografi erat hubungannya dengan masalah

bentuk dan gaya tari. Proses koreografi merupakan langkah pertama dalam

Page 37: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

25

pembentukan gerakan, sebelum disusun menjadi rangkaian tari, ada dua

macam bentuk koreografi yaitu koreografi tunggal dan koreografi

kelompok, perbedaan dari dua bentuk koreografi adalah apabila koreografi

tunggal yaitu bebas dalam menentukan langkah, sedangkan pada koreografi

kelompok harus mementingkan penari sebagai satu subjek dalam tari.

Pencipta tari atau penata tarinya disebut Koreografer (Jazuli, 1994: 67).

Penataan gerak-gerak dalam seni tari, baik pada masing-masing

pelaku maupun dari kelompok penari bersama, ditambah dengan penataan

ruang, waktu, sinar, warna, penyesuaian dengan gamelan atau musik

pengiringnya, keseluruhan unsur tari dalam seni pertunjukan merupakan

sesuatu yang sangat kompleks yang disebut koreografi (Djelantik, 1999:

28).

Proses garap adalah tahap-tahap yang perlu dilalui dalam proses

koreografi atau menyusun, menata gerak. Proses garap juga termasuk

pengembangan kreativitas, yaitu gejala dasar merasakan, membuat tari

sampai pekerjaan itu selesai. Hawkins dalam Murgiyanto (1983: 39-40)

menjelaskan bahwa proses penggarapan tari melalui tahap eksplorasi,

improvisasi, dan komposisi.

1. Eksplorasi

Eksplorasi adalah suatu proses penjajagan yaitu sebagai

pengalaman untuk menanggapi obyek dari luar. Eksplorasi meliputi

berpikir, berimajinasi, merasakan, dan merespon (Hayes dalam Hadi,

1996: 40). Eksplorasi sebagai pengalaman pertama bagi seorang penari

Page 38: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

26

atau peñata tari untuk menjaga ide-ide, rangsang dari luar. Tahap

eksplorasi dapat dipersiapkan atau distrukturkan lebih dulu, atau sama

sekali bebas belum terencana. Distrukturkan berarti koreografer sudah

mempunyai rencana-rencana tari, ide-ide serta rangsang-rangsang yang

dibutuhkan.

Jazuli (1994: 43) menyebutkan bahwa eksplorasi merupakan proses

berpikir, berimajinasi, dan mengeluarkan ide-ide yang berupa gerak,

tema dan irama. Ekslporasi yang dilakukan adalah mencari gerak untuk

sebuah tarian. Syarat dalam bereksplorasi yaitu seorang penata tari

harus mempunyai daya tarik dengan obyek. Obyek dalam tarian adalah

sebuah gerak, gerakan yang akan dieksplorasi harus benar-benar

mempunyai makna dan daya tarik tersendiri yang dapat dibaca oleh

penikmat atau penonton.

2. Improvisasi

Improvisasi merupakan lanjutan dari eksplorasi. Improvisasi

mengandung arti secara spontan untuk mendapatkan gerak-gerak baru.

Improvisasi diartikan sebagai penemuan gerak secara kebetulan atau

spontan, walaupun gerak-gerak tertentu muncul dari gerak-gerak yang

pernah dipelajari atau ditemukan sebelumnya, tetapi ciri spontanitas

menandai hadirnya improvisasi (Hadi, 1996: 43). Dengan improvisasi

akan hadir suatu kesadaran baru dari ekspresi gerak.

Page 39: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

27

3. Komposisi

Komposisi tari lahir dari hasrat dan keinginan untuk memanfaatkan

dari apa yang ditemukan di dalam berekskplorasi dan berimprovisasi

(Jazuli, 1994: 110-112). Pengembangan gerakan tari merupakan salah

satu syarat untuk berekspresi dalam suatu pementasan dan latihan tari.

Penata tari berkewajiban untuk mengembangkan gerak yang telah

disusunnya agar tidak kelihatan monoton. Dalam proses garapan tari,

penata tari dalam mengembangkan gerakannya haruslah mempunyai

kesabaran dan keuletan agar komposisinya terbaca oleh penari yang

akan menerima materi dari sang koreografer (Jazuli, 1994: 43).

Sebuah koreografi yang lahir dari hayatan yang dalam, akan

merefleksikan pertemuan penciptanya dengan kehidupan serta interaksi

antara jati diri dan dunia sekitarnya. Karya tari yang dihasilkan dari

pengalaman semacam ini tak akan hadir dalam bentuk imitasi atau

manipulsi gerak tetapi akan memiliki otentisitas dan menampilkan

integritas penciptanya (Murgiyanto, 2002: 24).

Koreografi merupakan penyusunan tari, dan dalam langkah awal

menyusun tari dibutuhkan tema. Tema dapat dipahami sebagai pokok

permasalahan yang mengandung isi dan makna tertentu dari sebuah garapan

tari baik bersifat literal maupun non literal, apabila tema tari literal dengan

pesan atau cerita khusus, tema merupakan esensi dari cerita yang dapat

memberi makna cerita yang dibawakan (Sumandiyo, 1996: 57).

Page 40: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

28

Menurut Jazuli (1994: 29) koreografer dalam menentukan sebuah

tema biasanya mengambil dari pengalaman pribadi atau kejadian yang

terjadi disekitar. Biasanya koreografer dalam menentukan tema dipikir jauh

sebelumnya dan biasanya tema bisa dijadikan ide pada sebuah garapan tari.

Ide adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan

gagasan atau cita-cita. Ide dalam kajian Filsafat Yunani maupun Filsafat

Islam menyangkut suatu gambaran imajinal utuh yang melintas cepat. Ide

yang sudah dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk

mengubah ide menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir

yang logis dan seringkali realisasinya memerlukan usaha yang terus

menerus sehingga antara ide awal yang muncul di pikiran dan karya cipta

satu sama lain saling menyesuaikan sebagai kenyataan

http://id.wikipedihttp.org/wiki/IDE.

Dari uraian tentang koreografi, dapat disimpulkan bahwa yang di

maksud koreografi adalah suatu pengetahuan yang berhubungan dengan

proses pembentukan tari atau penyusunan tari yang dilakukan oleh seseorag

yang disebut koreografer. Koreografi dapat dipelajari melalui suatu teori

yang memberi petunjuk dalam menggarap sebuah karya tari.

2.6 Belajar dan Pembelajaran Seni Tari Mendukung Laku Kreatif Siswa

Belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah

perilakunya karena hasil dari pengalaman (Gagne dan Berliner dalam

Catharina, 2004: 2).

Page 41: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

29

Hakekat belajar adalah suatu aktivitas yang mengharapkan perubahan

tingkah laku pada diri individu yang belajar, perubahan tingkah laku terjadi

karena usaha individu yang bersangkutan, Depdiknas (2003: 3).

Belajar merupakan proses perubahan perilaku dalam arti luas, baik

perubahan perilaku yang bersifat laten (covert behavior) maupun perilaku

yang tampak (overt behavior). Perubahan perilaku yang disebabkan karena

belajar pada umumnya bersifat relatif permanen, yang berarti bahwa

perubahan itu akan bertahan dalam waktu relatif lama, sehingga pada saat

waktu hasil belajar tersebut dapat dipergunakan kembali ketika menghadapi

situasi baru (Catharina, 2004: 15).

Pembelajaran adalah terjemahan dari kata “instruction” yang berarti

self instruction (dari internal) dan external instruction (dari eksternal).

Pembelajaran yang bersifat eksternal antara lain datang dari guru yang

disebut teaching atau pengajaran. Dalam pembelajaran yang bersifat

eksternal prinsip-prinsip belajar dengan sendirinya akan menjadi prinsip-

prinsip pembelajaran. Beberapa teori belajar mendeskripsikan pembelajaran

sebagai berikut :

2.6.1 usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan

menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan stimulus

(lingkungan) dengan tingkah laku si belajar. (Bahavioristik)

2.6.2 cara guru memberikan kesempatan pada si belajar untuk brfikir

agar memahami apa yang di pelajari. (Kognitif)

Page 42: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

30

2.6.3 Memberikan kebebasan kepada si belajar untuk memilih bahan

pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan

kemampuannya (humanistik).

(Sugandi dkk, 2005: 9).

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-

unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling

mempengaruhi, mencapi tujuan pembelajaran (Oemar Hamalik, 1999: 57).

Diungkapkan lebih lanjut bahwa pembelajaran adalah suatu proses interaksi

( hubungan timbal balik) antara guru dengan siswa. Dalam proses

pembelajaran guru memberikan bimbingan dan menyediakan berbagai

kesempatan yang dapat mendorong siswa belajar dan untuk memperoleh

pengalaman sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tercapainya tujuan

pembelajaran ditandai oleh tingkat penguasaan kemampuan dan

pembentukan kepribadian.

Tujuan pembelajaran seni tari adalah mengenalkan seni tari pada anak

sehingga anak akan merasa tertarik untuk mempelajarinya dan kemudian

dapat mengekspresikan kreativitasnya melalui gerak, baik yang kreatif

maupun yang berguna bagi tingkatan perkembangan anak, Metode

penyampaian materi adalah ceramah, tanya jawab, latihan, demonstrasi yang

diberikan dengan prinsip belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar

(Eny, 2004: 23).

Menurut M. Jazuli (2008: 139). Pembelajaran seni merupakan suatu

proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

Page 43: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

31

sikap dan tingkah laku sebagai hasil pengalaman berkesenian dan

berinteraksi dengan budaya lingkungan unuk mencapai tujuan tertentu.

Pengalaman belajar berkesenian harus mampu menumbuhkembangkan

potensi kreatif siswa, sedangkan potensi kreatif siswa dapat

ditumbuhkembangkan manakala dalam proses pembelajaran seni di sekolah

selalu berpegang pada tiga prinsip sebagai berikut: 1). Pembelajaran seni di

sekolah harus memberikan kebebasan pada diri siswa untuk mengolah

potensi kreativitasnya,2). Pembelajaran seni di sekolah harus dapat

memperluas pergaulan dan komunikasi siswa dengan lingkungan, 3).

Pembelajaran seni di sekolah hendaknya dilakukan dengan cara yang

menyenangkan dan dalam suasana yang bebas tanpa tekanan, suatu

pembelajaran yang dilandasi oleh rasa senang dan bebas berkreasi akan

menumbuhkan kenikmatan dalam belajar, M. Jazuli (2008: 140-141).

Seni budaya sangat berperan dalam memenuhi kebutuhan dasar

pendidikan manusia, seperti untuk memenuhi kebutuhan dasar estetika,

pengembangan sikap dan kepribadian. Dengan peran pendidikan seni

budaya tersebut, kiranya dapat membantu kecerdasan emosional dan

intelektual (Rahmida Setiawati dalam Harmonia, 2006: 193-194).

Dalam panduan pengembangan silabus pada Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (Depdiknas, 2006: 1), menyebutkan bahwa seni budaya

merupakan kelompok mata pelajaran estetika. Mata pelajaran seni budaya

yang dapat diajarkan pada siswa SMP meliputi empat bidang yaitu seni

rupa, seni musik, seni tari dan teater. Pendidikan seni budaya diajarkan di

Page 44: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

32

sekolah karena keunikan, kebermaknaan dan kebermanfaatan terhadap

kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian

pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan

berapresiasi melalui pendekatan: ”Belajar dengan seni”, ”Belajar melalui

seni”, dan ”Belajar tentang seni”. Secara garis besar, pelajaran seni budaya

dalam KTSP mencakup dua aspek yaitu kreasi dan apresiasi. Salah satu

bagian mata pelajaran seni budaya yang diajarkan di sekolah adalah seni

tari. Seni tari diajarkan di sekolah karena keunikan-keunikannya,

kebermaknaan dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan

peserta didik.

Pendidikan seni tari memiliki tiga sifat yaitu: (1) multilingual

bermakna pengembangan kemampuan mengekpresikan diri secara kreatif

dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan

berbagai perpaduannya. (2) Multidimensional bermakna pengembangan

beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis,

evaluasi), Apresiasi dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis

unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. (3) Multikultural mengandung

makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan

apresiasi terhadap beragam seni budaya Nusantara dan mancanegara,

sedangkan Pembelajaran Seni Tari di sekolah, mencakup kemampuan

kinestetis berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsang bunyi, dan

apresiasi terhadap gerak tari (Depdiknas, 2006: 1).

Hal tersebut yang mendasari tujuan mata pelajaran Seni Budaya

termasuk tari diajarkan di sekolah sebagai mata pelajaran intrakurikuler agar

Page 45: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

33

peserta didik memiliki kemampuan (1) memahami konsep dan pentingnya

Seni Budaya; (2) menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya; (3)

menampilkan kreativitas melalui seni budaya; (3) meningkatkan peran serta

seni budaya pada tingkat lokal, regional, maupun global; dan (4) mengolah

dan mengembangkan rasa humanistik (Depdiknas, 2006: 2).

Dari uraian tentang belajar dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

suatu kegiatan atau proses dari yang tidak tahu menjadi tahu yang dilakukan

seseorang untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan pembelajaran

adalah suatu proses belajar mengajar antara guru dan murid untuk mencapai

tujuan tertentu. Dan pembelajaran tari di SMP N 2 Boja siswa dituntut aktif

dan kreatif, dengan cara guru memberikan tugas pada siswa untuk

berkreativitas menciptakan tarian yang dirangkai dari gerak-gerak yang

siswa ciptakan, dan tugas tersebut dapat meningkatkan laku kreatif siswa.

2.7 Permainan Dalam Mencipta Gerak

Menurut Sadiman Arief, dkk (2008: 75), permainan (games) adalah

setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan

mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pula.

Permainan mempunyai kemampuan untuk melibatkan siswa dalam proses

belajar aktif. Salah satu sifat permainan yang menonjol adalah

keluwesannya, serta dalam membuat sebuah permainan yang baik tidak

diperlukan seorang ahli. Penyuluh maupun siswa dapat membuatnya sendiri.

Bahan-bahan yang digunakannya pun tidak mahal. Mahalnya bahan atau

Page 46: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

34

biaya membuat permainan, bukanlah ukuran baik atau jeleknya suatu

permainan (Sadiman Arief, 2008: 78-79).

Teori permainan adalah suatu cara belajar yang digunakan dalam

menganalisa interaksi antara sejumlah pemain maupun perorangan yang

menunjukkan strategi-strategi yang rasional. Teori permainan pertama kali

ditemukan oleh sekelompok ahli Matematika pada tahun 1944. Teori

permainan dikemukakan oleh John von Neumann and Oskar Morgenstern

yang berisi :“Permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun

situasi bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan

memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri

atau pun untuk meminimalkan kemenangan lawan.

http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/dasar-dasar-teori

permainangame.html

Model permainan dalam penelitian mengenai Peningkatan Kreativitas

Siswa Melalui Permainan Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni Budaya di

SMP Negeri 2 Boja Kabupaten Kendal adalah permainan cipta gerak yaitu

salah satu alternatif model pembelajaran yang mempunyai sifat

menyenangkan bertujuan meningkatkan kreativitas dengan cara mencipta

gerak secara berkelompok lalu merangkai gerakan menjadi sebuah tarian

sederhana. Dalam penelitian mengenai Peningkatan Kreativitas Siswa

Melalui Permainan Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni Budaya di SMP

Negeri 2 Boja Kabupaten Kendal, metode permainan yang di maksud adalah

siswa membuat kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang

untuk menciptakan beberapa gerak yang disusun menjadi sebuah tarian

Page 47: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

35

menurut kemampuan dan kreativitas siswa dengan ditentukan kurun waktu

yang dibutuhkan.

Dari uraian mengenai permainan dapat ditarik kesimpulan bahwa

permainan adalah melakukan sesuatu untuk menyenangkan hati dengan

beberapa aturan-aturan tertentu. suatu cara melakukan sesuatu untuk

mencapai tujuan tertentu untuk menyenangkan hati di sebut dengan

permainan.

2.8 Kerangka Berfikir

Peningkatan kreativitas siswa melalui metode permainan cipta gerak

yaitu metode yang digunakan oleh guru seni tari untuk meningkatkan

kreativitas siswa, siswa diharapkan dapat menciptakan gerak sendiri dari

pada siswa hanya meniru tarian yang sudah ada, karena dengan meniru

Metode dengan Permainan Cipta gerak

Faktor-faktor pendukung dan

penghambat

Hasil Prestasi belajar

(siswa kreatif)

Peningkatan Kreativitas

Siswa

SISWA

GURU

Page 48: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

36

sebuah tarian hanya akan membatasi pada kreativitas siswa. Pelaksanaan

pembelajaran seni tari juga terdapat faktor yang mempengaruhi peningkatan

kreativitas siswa yaitu faktor pendukung dan penghambat, dan dengan

beberapa faktor pendukung antara lain faktor dari guru, siswa, lingkungan

dan sarana prasarana yang cukup memenuhi dalam pembelajaran seni tari,

sehingga dapat mencapai hasil maksimal yang diharapkan yakni siswa

menjadi lebih kreatif dalam menari.

Page 49: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

37

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian mengenai Peningkatan

Kreativitas Siswa Melalui Permainan Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni

Budaya Di SMP Negeri 2 Boja adalah kualitatif. Metode kualitatif yaitu

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Pendekatan dalam Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Permainan Cipta

Gerak Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SMP Negeri 2 Boja diarahkan

pada latar dan individu secara utuh (holistik), tidak boleh mengisolasi

individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi dipandang

sebagai bagian dari suatu keutuhan oleh (Bogdan dan Taylor dalam Totok

sumaryanto, 2007: 75). Penelitian mengenai Peningkatan Kreativitas Siswa

Melalui Permainan Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SMP

Negeri 2 Boja, peneliti menjelaskan bagaimana pelaksanaan pembelajaran

seni tari di SMP Negeri 2 Boja dalam meningkatkan kreativitas siswa dan

faktor-faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi peningkatan

kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak.

Pemerolehan data dengan metode kualitatif merupakan sumber dari

deskripsi yang luas dan berlandaskan kokoh, serta memuat penjelasan

tentang proses-proses yang terjadi dalam lingkup setempat, dengan data

kualitatif, dapat dipahami alur peristiwa secara kronologis, menilai sebab

Page 50: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

38

akibat dalam lingkup pikiran orang-orang setempat dan dapat memperoleh

penjelasan yang baik dan sangat bermanfaat (terjemahan Miles dan

Huberman dalam Rohendi, 1992: 1-2).

Metode penelitian kualitatif berisi ungkapan gejala secara

menyeluruh dan sesuai dengan konteks (holistik-kontekstual) melalui

pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagai instrument kunci. Penelitian dengan metode kualitatif bersifat

deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan

induktif. Proses dan makna dari sudut pandang subyek lebih ditonjolkan

dalam penelitian kualitatif. Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat

dan bentuk laporannya, oleh karena itu laporan penelitian kualitatif

disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta

menunjukkan ciri-ciri alaminya (Bambang, 2005: 65).

Metode kualitatif digunakan dengan beberapa pertimbangan pertama

menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan

kenyataan ganda, kedua metode kualitatif menyajikan secara langsung

hakekat hubungan antara peneliti dengan responden, ketiga metode ini

lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman

pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi ( Moleong,

2002: 5)

Peneliti memilih Penelitian kualitatif karena dengan menggunakan

penelitian kualitatif, peneliti dapat melaporkan keadaan dan kegiatan

pembelajaran seni tari yang ada di sekolah mengenai peningkatan

Page 51: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

39

kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak di SMP Negeri 2 Boja,

dengan tehnik pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam

dan terus menerus , observasi dan teknik dokumentasi.

3.2 Lokasi dan Sasaran Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri

2 Boja yang terletak di Jalan Raya Tampingan Boja Kabupaten Kendal.

Alasan peneliti memilih lokasi penelitian di SMP Negeri 2 Boja adalah (1)

bahwa SMP Negeri 2 Boja adalah satu-satunya sekolah yang telah

menggunakan metode permainan cipta gerak untuk meningkatkan

kreativitas siswa, (2) mata pelajaran seni budaya khususnya seni tari di SMP

Negeri 2 Boja juga diminati oleh siswa untuk ajang mengembangkan

kreativitas siswa, sehingga mempermudah peneliti dalam melakukan

penelitian Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Permainan Cipta Gerak

Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SMP Negeri 2 Boja.

3.2.2 Sasaran Penelitian

Sesuai dengan masalah yang dikemukakan, sasaran dalam penelitian

ini adalah mengenai peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran seni

tari melalui permainan cipta gerak untuk mengembangkan daya kreatif

siswa dan faktor-faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi

Page 52: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

40

peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran seni budaya di SMP

Negeri 2 Boja.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan permasalahan penelitian mengenai Peningkatan

Kreativitas Siswa Melalui Permainan Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni

Budaya Di SMP Negeri 2 Boja, teknik yang dipilih untuk mengumpulkan

data di lapangan adalah: observasi, wawancara, dan dokumentasi.

3.3.1 Observasi

Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Pada umumnya

hanya dapat bekerja berdasarkan data dan fakta mengenai dunia nyata

dengan cara dikumpulkan dengan berbagai alat instrumen (dalam Nasution,

1996: 56-57).

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap objek penelitian. Observasi dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung. Observasi langsung adalah mengadakan

pengamatan secara langsung (tanpa alat) terhadap gejala-gejala yang diteliti

atau yang diselidiki (Riyanto, 2001: 96). Melakukan penelitian langsung

dengan terjun langsung ke lapangan tempat penelitian.

Dalam penelitian Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Permainan

Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SMP Negeri 2 Boja,

observasi dilakukan untuk mengamati dan membuat catatan deskriptif

Page 53: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

41

terhadap pelaksanaan pembelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Boja desa

Campurejo Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Waktu yang dibutuhkan

untuk melakukan observasi selama 2–3 bulan. Observasi yang dilakukan

yaitu dengan mengadakan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran

tari, materi, sarana prasarana, kondisi fisik SMP Negeri 2 Boja serta ruang

media atau praktek seni tari.

3.3.2 Wawancara

Bentuk wawancara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Permainan Cipta Gerak

Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SMP Negeri 2 Boja adalah wawancara

berencana dan wawancara tak berencana terdiri atas suatu daftar pertanyaan

yang telah direncanakan dan disusun sebelumnya. Kepada semua responden

yang telah diseleksi untuk diwawancarai diajukan pertanyaan yang sama

dengan kata-kata dan tata urutan yang seragam.

Wawancara tak berencana adalah suatu bentuk wawancara yang tidak

mempunyai suatu persiapan sebelumnya dari suatu daftar pertanyaan

dengan susunan kata dan dengan tata urut yang tetap harus dipenuhi oleh

penelitian secara ketat (Koentjaraningrat, 1986: 138-139).

James P. Chaplin (dalam Kartono, 1996: 187) berpendapat bahwa

wawancara adalah percakapan dengan bertatap muka dengan tujuan

memperoleh informasi faktual, untuk menaksir data dan menilai kepribadian

Page 54: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

42

individu atau tujuan-tujuan penyuluhan. Menurut Arikunto (2002: 202)

secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara yaitu:

a. Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang

hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Wawancara tidak

terstruktur ditujukan pada : Kepala Sekolah, kepala TU dan siswa yang

terpilih.

b. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang

disusun secara terperinci. Wawancara terstruktur ditujukan pada : Guru

seni tari.

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

yang dilakukan oleh kedua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan (Moleong, 1990: 135). Wawancara

yang digunakan dalam penelitian Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui

Permainan Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SMP Negeri 2

Boja adalah interview bebas terpimpin yaitu pewawancara membawa

pedoman yang merupakan garis besar tentang hal yang akan diteliti.

Pertanyaan secara khusus ditujukan pada informan peneliti primer

yakni Guru seni tari yang dijadikan kunci dari suatu permasalahan

pembelajaran tari di SMP Negeri 2 Boja, dan secara garis besar menanyakan

tentang proses pembelajaran tari di SMP Negeri 2 Boja khususnya

pembelajaran tari untuk meningkatkan kreativitas siswa.

Page 55: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

43

Informan peneliti sekunder yakni siswa kelas VII yang terpilih,

peneliti menanyakan pertanyaan tentang ketertarikan mereka dengan mata

pelajaran seni tari yang siswa ikuti, kemudian Kepala Sekolah yang

pertanyaanya seputar bagaimana kebijakan dan perkembangan pembelajaran

seni tari yang ada di sekolah, dan Kepala TU yang diminta informasinya

tentang sejarah SMP Negeri 2 Boja dan data tentang jumlah Guru dan siswa

yang ada di SMP Negeri 2 Boja.

Wawancara yang dilakukan secara langsung pada tanggal 19 agustus

2010 adalah

1. Guru seni tari di SMP Negeri 2 Boja. Data yang di peroleh oleh peneliti

yaitu berupa informasi pembelajaran seni tari mengenai metode praktek

maupun teori, jumlah siswa yang mengikuti, sarana dan prasarana

pendukung pelaksanaan pembelajaran seni tari.

2. Kepala Tata Usaha SMP Negeri 2 Boja. Data yang diperoleh yaitu

berupa data jumlah guru dan siswa serta jumlah kelas VII, VIII, dan IX,

letak geografis, dan fasilitas sekolah.

3. Siswa kelas VII yang terpilih yang memenuhi nilai kriteria ketuntasan

minimal (KKM) SMP Negeri 2 Boja. Data yang di peroleh yaitu berupa

jenis tarian yang sudah di ajarkan dan tanggapan siswa mengenai

pembelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Boja.

Page 56: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

44

3.3.3 Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang

berupa catatan-catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, legger, agenda, dsb (Arikunto, 1993: 236)

Dokumentasi adalah metode atau cara yang digunakan untuk

memperoleh keterangan yang berwujud data, catatan penting, buku,

dokumentasi yang berhubungan dengan obyek penelitian ( Arikunto, 1993:

123).

Dokumen biasanya dibagi atas dokumen pribadi dan dokumen resmi.

Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis

dengan tindakan, pengalamannya dan kepercayaannya. Sedangkan dokumen

resmi terbagi atas dua bagian yaitu dokumen internal yang berupa memo,

pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang

digunakan dalam kalangan sendiri, dan dokumen eksternal yang berisi

bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh lembaga sosial, misalnya

majalah buletin, pernyataan dan berita yang disiarkan kepada media massa

(Moleong, 1993: 163).

Bentuk dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah berupa

catatan–catatan dan foto-foto yang berhubungan dengan subyek dan

permasalahan yang diteliti. Data – data yang terdapat di SMP Negeri 2 Boja.

Foto yang didapat peneliti yaitu berupa foto lokasi SMP Negeri 2

Boja, foto ruang media (praktek) seni tari, foto contoh pelaksanaan

Page 57: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

45

pembelajaran seni tari, foto sarana prasarana pembelajaran yaitu berupa

kaset, tape, televisi, dan beberapa property tari.

3.4 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik keabsahan data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 1994:

178).

Teknik memeriksa keabsahan data menurut Pramono dan Utomo

(1993: 68) adalah startegi yang dipakai dalam memberi data yang telah

terkumpul melalui wawancara, observasi, mencatat isi dokumen atau arsip.

Ataupun dengan teknik pengumpulan data yang lain dalam suatu penelitian

untuk ditarik kesimpulan dan makna interprestasi secara tepat dan mantap.

Pengujian Validitas dalam penelitian Peningkatan Kreativitas Siswa

Melalui Permainan Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SMP

Negeri 2 Boja digunakan teknik pengujian data yaitu : dengan

menggunakan sumber, metode, penyidik dan teori (Moleong 1998: 159).

Penelitian mengenai Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui

Permainan Cipta Gerak Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SMP Negeri 2

Boja penulis memilih teknik pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi

sumber setiap catatan lapangan yang baru saja dibuat peneliti, diperhatikan

kepada responden untuk memastikan bahwa catatan lapangan tersebut

sesuai dengan keterangan yang diberikan. Triangulasi adalah teknik

Page 58: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

46

pemeriksaan keabsahan data ulang untuk mendapatkan sesuatu yang lain di

luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan

terhadap data tersebut (Moleong, 1998: 178).

1. Peneliti membandingkan data hasil penelitian di SMP Negeri 2 Boja

dengan hasil wawancara, serta pengamatan terhadap pelaksanaan

pembelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Boja dan faktor – faktor yang

mempengaruhi pembelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Boja.

2. Peneliti membandingkan data yang diperoleh dari informan utama dan

informan lainnya dengan apa yang terjadi di lapangan, yaitu dengan

cara melihat langsung pelaksanaan pembelajarannya.

3.5 Teknik Analisis Data

Miles & Huberman (dalam Rohidi 1992: 15) sehubungan dengan

teknik analisis data kualitatif mengemukakan bahwa data yang muncul dari

penelitian kualitatif berwujud kata – kata dan bukan rangkaian angka. Data

dikumpulkan dalam aneka macam cara (observasi, wawancara, intisari

dokumen, pita rekaman) dan yang diproses sebelum siap digunakan (melalui

pencatatan, pengetikan, penyuntingan atau alih tulis), tetapi analisisnya tetap

menggunakan kata-kata yang disusun ke dalam teks yang diperluas. Dalam

penelitian ini, data yang sudah terkumpul dianalisis secara deskriptif, data

yang sudah terkumpul kemudian direduksi, disajikan dan dideskripsikan ke

dalam bentuk bahasa verbal berwujud kata-kata untuk mencapai verivikasi.

Page 59: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

47

Analisis di bagi dalam 3 tahap yaitu :

a) Reduksi data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhana, pengabstrakan dan transformasi data “ kasar “ yang

muncul dari catatan – catatan tertulis di lapangan. Sebagaimana kita ketahui,

reduksi data berlangsung terus menerus selama proyek berlangsung. Selama

pengumpulan data berlangsung, terjadilah tahapan reduksi data selanjutnya

(membuat ringkasan, kode, menelusur tema, membuat gugus-gugus,

menulis memo).

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan

mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-

kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

Pada penelitian ini, reduksi data dilakukan untuk merangkum dan

memilah data-data yang diperoleh dari lapangan yang meliputi proses

kreatif dan bentuk kreativitas tari siswa serta faktor-faktor pendukung dan

penghambat yang mempengaruhi peningkatan kreativitas siswa melalui

metode permainan cipta gerak dalam pembelajaran seni budaya di SMP

Negeri 2 Boja.

b) Penyajian data

Yang dimaksud dengan penyajian adalah sebagai sekumpulan

informasi yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Page 60: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

48

Penyajian yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah

bentuk teks naratif yang merupakan penyederhanaan dari informasi yang

banyak jumlahnya ke dalam kesatuan bentuk yang disederhanakan. Data

yang disajikan berupa data-data tentang proses pembelajaran seni tari di

SMP N 2 Boja, proses peningkatan kreativitas siswa melalui permainan

cipta gerak, serta faktor- faktor pendukung dan penghambat dalam

peningkatan kreativitas siswa.

c) Menarik kesimpulan / verifikasi

Proses terakhir yang dilakukan dalam penelitian adalah menarik

kesimpulan dan verifikasi dari awal pengumpulan data sampai penelitian

berakhir. Setelah itu data yang terkumpul harus diuji kebenaran sehingga

benar-benar absah (Rohidi, 1992: 16-19).

Dalam peningkatan kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak,

dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian tugas oleh guru pada siswa

untuk menciptakan gerak sendiri menggunakan kreativitas siswa masing-

masing dapat meningkatkan kreativitas siswa dan membuat siswa lebih aktif

dalam mengeksplor gerak tari.

Page 61: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

49

(Miles & Huberman dalam Rohidi, 1992: 20)

Simpulan bagan di atas adalah bahwa analisis data kualitatif

merupakan upaya yang berlanjut, berulang dan terus-menerus. Masalah

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi menjadi

gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis

yang saling susul menyusul (Miles & Huberman dalam Rohidi, 1992: 20).

Pengumpulan data

Reduksi data

Penyajian data

Kesimpulan- kesimpulan Penarikan / verifikasi

Page 62: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Letak Geografis dan Sejarah SMP Negeri 2 Boja

Berdasarkan hasil observasi secara langsung di SMP Negeri 2 Boja

Kabupaten Kendal, maka peneliti telah mendapatkan data-data mengenai

letak lokasi penelitian, sejarah singkat SMP Negeri 2 Boja kabupaten

Kendal, pembelajaran seni tari untuk meningkatkan kreativitas siswa.

Sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 2 Boja adalah salah satu

SMP negeri yang berada di kawasan atas Kabupaten Kendal, tepatnya di

Kecamatan Boja sebelah barat lereng gunung Ungaran. SMP Negeri 2

terletak di desa Campurejo Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Propinsi

Jawa Tengah. Sesuai dengan keadaan geografisnya bahwa desa Campurejo

berada di wilayah Kabupaten Kendal dengan bagian utara berbatasan

dengan desa Segono, bagian barat berbatasan dengan desa Tampingan,

bagian selatan berbatasan dengan desa Tampingan, dan bagian timur

berbatasan dengan desa campurejo.

SMP Negeri 2 Boja terletak di Jalan Raya Tampingan Kecamatan

Boja Kabupaten Kendal, 51381 Jawa Tengah. SMP Negeri 2 Boja

merupakan sekolah yang strategis karena berada di tepi Jalan Raya dan

dapat dijangkau dengan transportasi pribadi maupun transportasi umum,

SMP Negeri 2 Boja juga berada di tengah-tengah desa, dengan jarak tempuh

Page 63: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

51

dari kecamatan boja adalah 3 km, dan tidak jauh pula untuk menuju pusat

perbelanjaan di Kecamatan Boja.

Foto 1. Gedung SMP Negeri 2 Boja

(Foto: Adni L. Oktoviani. 8 Oktober 2010)

Foto 1 adalah kondisi fisik SMP Negeri 2 Boja yang rindang dan asri,

dapat dilihat di Depan Gedung SMP 2 boja terdapat Taman yang indah,

bersih dan di atur dengan rapi. Di SMP negeri 2 Boja sangat mementingkan

kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah karena itu akan sangat

berpengaruh pada siswa-siswa yang belajar di SMP Negeri 2 boja apalagi

saat pembelajaran seni tari yang juga biasanya dilakukan di luar ruang kelas

akan membantu siswa untuk belajar dengan lebih menyenangkan.

Pembelajaran seni tari yang dilakukan di luar ruang kelas diharapkan

membuat siswa dapat lebih kreatif untuk mengembangkan kreativitas siswa,

karena saat di luar ruang kelas siswa bisa lebih menunjukkan ekspresi dan

Page 64: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

52

dapat bereksplorasi dengan mengamati dan melihat alam. Siswa tidak

merasa bosan atau terbatas dengan ruang kelas.

SMP Negeri 2 Boja berdiri sejak 1 Juli 1988 sampai sekarang tahun

2010, yang telah memiliki 22 rombongan belajar dan sudah ke enam kalinya

berganti kepala sekolah. Sekolah yang mengusung visi “Luhur Budi Pekerti

Unggul dalam Prestasi” ini, sejak tahun pelajaran 2008/2009 oleh

pemerintah mendapat kepercayaan untuk ditetapkan sebagai Sekolah

Standar Nasional (SSN). Selain letak yang strategi SMP Negeri 2 Boja juga

memiliki kualitas dan fasilitas yang memadai. SMP Negeri 2 Boja juga

berusaha menerapkan kedisiplinan yang tinggi, dengan tujuan membangun

karakter yang selalu siap pada setiap perubahan dan tantangan.

Foto 2. Visi SMP Negeri 2 Boja (Foto: Adni L. Oktoviani. 8 Oktober 2010)

Foto 2 adalah visi SMP Negeri 2 Boja yaitu “Luhur Budi Pekerti

Unggul dalam Prestasi”, yang dilukis di sebuah tembok sekolah dengan

Page 65: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

53

rapi dan baik. Visi SMP Negeri 2 Boja diharapkan memberikan semangat

pada siswa-siswa untuk lebih giat belajar, sehingga dapat mencapai prestasi

belajar yang maksimal.

Pada tahun ajaran 2009/2010 gedung sekolah khususnya ruang kelas

SMP Negeri 2 Boja diperbaiki menjadi lebih baik, ruang kelas menjadi lebih

nyaman dan lebih bersih karena setiap lantai ruang kelas diganti dengan

keramik. Ruang kelas menjadi tidak berdebu dan nyaman untuk kegiatan

belajar mengajar, karena kebersihan ruang kelas juga ikut mendukung

keberhasilan siswa mencapai hasil belajar yang maksimal.

4.1.2 Sarana dan Prasarana Pembelajaran SMP Negeri 2 Boja

SMP Negeri 2 Boja menempati tanah seluas 11.450 m2, dengan 7

ruang kelas untuk kelas VII A sampai VII G, 7 ruang kelas untuk kelas VIII

A sampai VIII G, dan 8 ruang kelas untuk kelas IX A sampai IX H, 1 ruang

guru, 1 ruang tata usaha, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang bimbingan

konseling (BK) dan 1 ruang UKS. SMP Negeri 2 Boja yang didukung

sarana dan prasarana yang memadahi seperti: tempat ibadah, Lab. IPA, Lab.

Komputer, Perpustakaan digital, Ruang Khusus tata boga dan tata busana,

lapangan Basket, Volly, tenis, sepak takraw, sepak bola, Lab. Media, Ruang

Praktek seni budaya dan kawasan hot spot menjadi modal untuk memajukan

Sekolah.

Page 66: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

54

Foto 3. Ruang Media / Praktek Seni Tari

(Foto: Adni L. Oktoviani. 8 Oktober 2010)

Foto 3 merupakan ruang media / praktek seni tari, dapat dilihat ada

beberapa fasilitas yang mendukung pembelajaran praktek seni tari yaitu

ruang yang cukup luas dan terjaga kebersihannya, adapun televisi dan VCD

player untuk mendukung pembelajaran seni tari dan juga sebagai sarana

apresiasi siswa dalam menyaksikan tari-tarian yang akan di praktekkan,

papan tulis digunakan guru untuk menjelaskan pelajaran.

SMP negeri 2 Boja mempunyai keinginan untuk berubah menjadi

lebih baik, lebih maju, lebih inovatif, dan lebih diperhitungkan oleh

masyarakat menjadi modal semangat. Oleh karena itu program-program

unggulan berusaha dimaksimalkan khususnya dalam proses belajar

mengajar baik intra maupun ekstra kurikuler. Disamping kurikulum nasional

berbasis KTSP, sekolah mengusung muatan lokal yang dapat membekali

peserta didik dengan program yang langsung dapat diaplikasikan dalam

Page 67: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

55

masyarakat, sebutlah program PKH (Pendidikan Kecakapan Hidup)

meliputi ; Tata Boga , Busana, dan Kewirausahaan yang memberikan

ketrampilan kepada peserta didik untuk terlibat secara aktif sejak mulai

produksi sampai pada pemasaran.

Selain program khusus di atas, kegiatan ekstra kurikuler tetap mejadi

andalan, seperti: Pramuka, Paskibra, komputer, BTA, KIR, seni musik, seni

tari, bola basket, sepak takraw, bola volley, pencak silat dan lain-lain.

Sarana dan prasarana yang mendukung di SMP Negeri 2 Boja dapat

membawa siswa dalam berbagai prestasi akademik maupun non akademik,

tapi tidak hanya sarana dan prasarana yang mendukung melainkan juga

peran guru-guru yang selalu membantu siswa dalam belajar dalam mata

pelajaran dan dalam berkesenian. Banyak siswa yang meraih prestasi dan

piala-piala yang telah membanggakan nama SMP Negeri 2 Boja. Adapun

sebagian kecil piala-piala ataupun penghargaan yang telah di capai oleh

siswa SMP Negeri 2 Boja dengan usaha yang sudah maksimal.

Tabel No. 1 Prestasi SMP Negeri 2 Boja

Tahun Kejuaraan Prestasi

2007 Lomba PORSENI Tari se Kabupaten Kendal

Juara III

2008 Lomba Menyanyi se SMP Kabupaten Kendal

Juara I

2009 1. Lomba Menyanyi se SMP Kabupaten Kendal

2. Lomba PORSENI Tari se Kabupaten Kendal

Juara I

Juara Harapan I

Page 68: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

56

2010

1. Lomba Lari 100m putri

2. Lomba MTQ se Kabupaten Kendal

3. Lomba Kaligrafi putra se Kabupaten Kendal

4. Lomba Taekwon do se Jateng

Juara II

Juara II

Juara III

Juara II

Sumber : Arsip SMP Negeri 2 Boja

Tabel No. 1 adalah tabel prestasi yang dicapai oleh siswa SMP Negeri

2 Boja, dapat dilihat bahwa SMP Negeri 2 Boja tidak hanya unggul dalam

prestasi akademik tetapi juga dalam prestasi non akademik yaitu seperti

pada tahun 2007 siswa mengikuti lomba PORSENI Tari Se Kabupaten

Kendal dan mendapat Juara III.

4.1.3 Kondisi Siswa SMP Negeri 2 Boja

SMP Negeri 2 Boja pada Tahun Pelajaran 2010/2011 mempunyai

683 peserta didik. Jumlah siswa di 3 tahun terakhir ini mulai dikurangi

supaya kegiatan belajar mengajar di kelas berlangsung efektif dan efisien.

Dengan predikat Sekolah Standar nasional (SSN) Jumlah siswa dalam 1

kelas berisi sekitar 28-32 siswa, sehingga dapat mewujudkan ruang kelas

yang tenang, luas dan nyaman bagi siswa untuk melaksanakan proses

pembelajaran. Guru juga dapat dengan mudah mengawasi setiap siswa, serta

siswa dapat lebih mengerti setiap pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Page 69: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

57

Kesadaran siswa dalam belajar cukup tinggi, tetapi masih perlu

diberikan motivasi belajar agar dapat mencapai hasil belajar yang maksimal

dan tidak mengecewakan. Siswa SMP Negeri 2 Boja mempunyai latar

belakang sikap dan sifat yang berbeda-beda juga dari latar belakang

keluarga yang berbeda pula. Dengan kondisi siswa yang berbeda-beda, guru

dituntut untuk lebih berkompeten, aktif, kreatif, dan inovatif dalam

berkreasi dan mengembangkan disiplin ilmu yang nantinya akan diberikan

kepada siswa.

Berdasarkan data yang telah diperoleh, jumlah siswa SMP Negeri 2

Boja adalah 683 peserta didik, dengan rincian sebagai berikut jumlah siswa

kelas VII adalah 218 peserta didik, siswa kelas VIII berjumlah 214 peserta

didik, dan kelas IX berjumlah 251 peserta didik.

Di SMP Negeri 2 Boja, pembelajaran seni budaya dibagi menjadi 3

sub bidang studi yakni seni musik, seni tari, dan seni rupa. Siswa

mempunyai hak dan kewajiban untuk memilih salah satu mata pelajaran

yang disukai siswa. Ketiga sub bidang studi di laksanakan selama 2 jam

pelajaran per minggu, jadi saat pelajaran berlangsung siswa yang sudah

memilih salah satu bidang studi akan berpisah untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran masing-masing.

Siswa yang memilih bidang studi seni tari umumnya adalah siswa

perempuan, berdasarkan data yang telah diperoleh, untuk kelas VII siswa

yang mengikuti pelajaran seni tari setiap kelas kurang lebih berjumlah 15 –

Page 70: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

58

20 siswa. Sedangkan sebagian siswa perempuan dan siswa laki-laki yang

lain biasanya lebih cenderung memilih seni musik dan seni rupa.

4.1.4 Kondisi Guru SMP Negeri 2 Boja

SMP Negeri 2 Boja memiliki 47 Tenaga Pendidik yang terdiri dari 39

Guru tetap dan 8 Guru tidak tetap dan 12 Tenaga Kependidikan, serta 1

orang penjaga sekolah. Hubungan dan kondisi antar guru dengan karyawan

saling mendukung dan melengkapi.

Tenaga pengajar SMP Negeri 2 Boja berpendidikan Diploma dan

Sarjana pendidikan. Sebagian dari mereka merupakan pendatang dari luar

kota yaitu seperti, Semarang, Purbalingga, Klaten, Batang, Salatiga, Tegal

dan Banjarnegara.

Page 71: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

59

Tabel No. 2 Daftar Nama Pendidik di SMP Negeri 2 Boja

No NAMA / NIP Bidang Studi 1. Dra. Sulasmiasih Kepala Sekolah / PMP dan

Kewarganegaraan 2. Dra. Amien Ariyatna Y. OR dan Kesehatan 3. Fauzi Ket. Jasa 4. Dra. Atmi Setyarini PMP dan Kn 5. Endang Sulistyani, S.Pd. Sejarah 6. Drs. Ujang Noerfauzan PDU 7. Nurul Husnah Mustikowati Matematika 8. Sugiyanta, S.Pd. Biologi 9. Ermah Zubaedah, S.Sos. Ilmu Komunikasi

10. Maria Ani Lestari, S.Pd. Bimbingan Konseling 11. Dra. Marita Laksmiwati Bimbingan Konseling 12. Nanik Sulistyawati, S.Pd. Geografi 13. Fatchur Rahman, S.Pd. Penjaskes dan Rekreasi 14. Nany Surjaningsih, S.Pd. Bimbingan dan Konseling 15. Drs. Gunarso Ekonomi 16. Dra. Sri Sulastri Pendidikan Agama Islam 17. Titi Purwatiningsih, S.Pd. Pendidikan Ekonomi 18. Samsudin, S.Pd.Kn. PPKn 19. Mohamad Nurochman, S. Pendidikan Seni music 20. Wahyuning Tias, S.Pd. BHS Jawa 21. Abdul Wakhid, S. Ag. Pendidikan Agama Islam 22. Drs. Mahrudi Pendidikan Sejarah 23. Ida Rosida, S.Pd. Fisika 24. Sri Wahyuni, S.Pd. Bimbingan dan Konseling 25. Dra. Tri Indratwari Prihatin Pendidikan Biologi 26. Khoeri Istiani, S.Pd. Geografi 27. Rita Widjajanti, S.Pd. Pendidikan Bahasa dan Sastra 28. Fantri Wisnu Wardono, S. Pendidikan Jasmani 29. Jati Bustri Peni, S.Pd. Bimbingan dan Konseling 30. Ira Yuliani Kusumaningrum Seni Tari 31. Haryanto, S.Pd. Bahasa Indonesia 32. Ely Nilawati, S.Pd. Bahasa Inggris 33. Neni Lestari, ST. - 34. Ariyah, S.Pd. Matematika 35. Alfiah, S.Pd. Bahasa Indonesia 36. Niken Wulandari, S.Pd. Bahasa Inggris 37. Sri Kadarsih, S.Kom. Teknik Informatika 38. Andika Kusumawati, S.Pd. Fisika 39. Dwi Syaiful Bakhri, S.Sn. Seni Rupa 40. Agustin Giri Hapsari, S.Pd. PKK 41. Siti Rochayati, S.P. Agrobisnis

Page 72: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

60

42. Wasis, S.Pd. Bahasa Inggris 43. Ngatini, S.Pd. Matematika 44. Agus Suprihanto Elektronika 45. Agus Triono, S.Pd. Bimbingan dan Konseling 46. Herning Eka Setiarti, S.Pd. Bahasa Inggris 47. Ranti Mirani, S.S Bahasa Inggris

Sumber : Arsip SMP Negeri 2 Boja

Tabel 2 adalah daftar nama- nama tenaga pendidik yang ada di SMP

Negeri 2 Boja, pada kolom no. 30 adalah nama Guru Seni Tari di SMP

Negeri 2 Boja yaitu Ibu Ira Yuliani Kusumaningrum. Ibu Ira adalah satu-

satunya Guru seni tari yang mengajar di SMP Negeri 2 Boja sejak tahun

2004. Ibu Ira adalah salah satu mahasiswa Pendidikan Seni Tari lulusan dari

IKIP Semarang yang sekarang telah berganti nama menjadi Universitas

Negeri Semarang (UNNES). Pada tahun 1999 bu Ira lulus sebagai sarjana

pendidikan seni tari lulusan IKIP Semarang dan langsung mengajar di SMP

Negeri 1 Limbangan dan SMP Negeri 2 Limbangan selama 4 tahun,

kemudian lulus dalam pencalonan PNS dan di tempatkan di SMP Negeri 2

Boja sampai sekarang.

4.2 Pembelajaran Seni Tari di SMP Negeri 2 Boja

4.2.1 Proses Pembelajaran Seni Tari

Pelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 2 Boja dibagi menjadi 3 sub

bidang studi yakni seni musik, seni tari, dan seni rupa. Setiap siswa

diwajibkan memilih salah satu dari ketiga bidang studi seni budaya antara

seni musik, seni tari, dan seni rupa, yang nantinya pada setiap kelas di jam

pelajaran seni tari akan terbagi menjadi tiga bidang studi. Setiap mata

Page 73: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

61

pelajaran kesenian diikuti oleh dua kelas secara langsung, sehingga bisa

lebih efektif, saat dilaksanakan tiga macam bidang studi yang diminati oleh

masing-masing siswa, dan di setiap bidang studi seni meliputi seni tari, seni

musik, seni rupa diikuti oleh rata-rata 20 anak per bidang studi.

Pembelajaran Seni tari di SMP Negeri 2 dilaksanakan selama 2 jam dalam

setiap minggu.

Seni tari merupakan suatu bidang yang membutuhkan ketrampilan dan

minat yang kuat dalam mengikuti pelajaran seni tari. Sebagai seorang guru

harus pandai untuk menarik perhatian siswa untuk giat dan tekun mengikuti

mata pelajaran seni tari, dan di setiap tatap muka guru harus mempersiapkan

diri memberikan materi dengan cara yang tidak biasa dan siswa tidak

merasa bosan dalam mengikuti pelajaran seni tari.

Pembelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Boja ada beberapa tahap

yaitu :

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan, guru mempersiapkan dan menyusun

perangkat kegiatan pembelajaran semester genap seperti : Program

Tahunan (Prota), Program Semester (Promes), Silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP), yang dibuat bersama berdasarkan

hasil Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya

Kabupaten Kendal.

Hasil MGMP Seni Budaya Kabupaten Kendal, pelaksanaanya

disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Page 74: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

62

SMP Negeri 2 Boja, juga disesuaikan dengan Silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang diterapkan oleh guru seni tari di

SMP Negeri 2 Boja.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pembelajaran merupakan inti pembelajaran

saat guru menyampaikan materi berdasarkan Silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dipersiapkan dan telah

disusun. Menurut hasil observasi dan pengamatan langsung saat proses

pembelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Boja dibagi menjadi tiga

kegiatan, yaitu :

a. Kegiatan Pendahuluan, yang dilakukan adalah apersepsi dengan

ucapan salam memberikan beberapa pertanyaan ringan kepada

siswa tentang materi seni tari yang telah disampaikan minggu lalu.

Maksudnya agar guru dapat mengetahui apakah siswa sudah dapat

memahami materi yang diajarkan minggu lalu dan memberikan

motivasi kepada siswa agar nanti dalam proses pelaksanaan

pembelajaran siswa tidak mengalami kebosanan dan siap untuk

mengikuti materi selanjutnya.

Page 75: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

63

Foto 4. Guru Memberikan Apersepsi pada Siswa

(Foto: Adni L. Oktoviani. 1 Oktober 2010)

Foto 4 adalah suasana ruang media saat kegiatan pembelajaran akan

dimulai, pada tahap awal guru memberikan apersepsi pada siswa dengan

memberikan pertanyaan ringan mengenai pelajaran yang akan diberikan.

Siswa terlihat tenang mendengarkan dan mencoba menjawab pertanyaan

dari guru.

b. Kegiatan inti, guru menyampaikan materi pelajaran berdasarkan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang digunakan saat

pembelajaran berlangsung. Kegiatan yang dilakukan pada saat

tahap pembelajaran juga menggunakan media dan metode yang

telah disiapkan oleh guru seni tari. Pada tahap pembelajaran seni

tari lebih mendominan pada kognotif dan psikomotor, karena dapat

membuat siswa senang, memotivasi untuk menumbuhkan

Page 76: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

64

kreativitas siswa. Pada aspek kognitif dan psikomotor siswa

diharapkan dapat memahami dan menerapkan (mempraktekan)

sesuai dengan materi yang disampaikan.

Pada saat membahas materi dilaksanaan di ruang kelas,

sedangkan saat mempraktekan dilakukan di ruang media/praktek

seni tari. Ternyata dapat dibuktikan saat pmbelajaran seni tari

berlangsung di ruang media/praktek seni tari, siswa sangat

semangat dan merasa senang, antusias siswa untuk praktek sangat

tinggi (observasi oktober 2010). Salah satu materi kelas VII yang

diajarkan oleh guru seni tari pada saat diobservasi adalah tari

kreasi, guru menjelaskan materi tentang tari kreasi dan dengan

pembelajaran seni tari tentang tari kreasi, guru juga menerapkan

tentang kreativitas dan menuntun siswa untuk menciptakan

beberapa gerakan melalui metode permainan cipta gerak. Sebelum

guru menyuruh siswa membuat sebuah tari, guru memberikan

apresiasi pada siswa dengan memperlihatkan beberapa video tari

antara lain : tari soyong, tari sesonderan agar siswa dapat

memperoleh referensi-referensi gerak. Adapun beberapa kaset-

kaset tari dan vcd tari untuk apresiasi siswa.

Page 77: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

65

Foto 5. Kaset-kaset Tari untuk Praktek Seni Tari

(Foto: Adni L. Oktoviani. 1 Oktober 2010)

Foto 5 adalah terdapat 7 kaset tape recorder yang digunakan guru

untuk media pembelajaran siswa saat praktek, dapat dilihat dari kiri atas ada

4 kaset tari yaitu tari sesonderan produksi Kusuma record, gendhing-

gendhing tari, gendhing tari kreasi baru, dan kaset tari lilin dan tari jaran

kore produksi Kusuma record, sedangkan dari kiri bawah berjumlah 3 kaset

yaitu musik pengiring tari-tarian, tari soyong produksi Kusuma record dan

tari soyong biasanya diberikan pada kelas VII semester 2, dan kaset tari

semarangan seperti tari denok dan tari gado-gado.

Page 78: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

66

Foto 6. Vcd Tari untuk Apresiasi dalam Pembelajaran Seni Tari

(Foto: Adni L. Oktoviani. 1 Oktober 2010)

Foto 6 adalah beberapa kaset CD tari yang digunakan guru untuk

menyampaikan materi praktek pada siswa, guru juga menggunakan kaset

CD tari untuk bahan apresiasi siswa agar siswa memahami sebuah tarian

sebelum mulai mempraktekan tarian tersebut. Dapat dilihat gambar di atas

bahwa terdapat 5 CD tari-tarian yakni CD paling atas yaitu CD tari srikandi

mustokoweni, kemudian dari kiri bawah yaitu CD tari prajuritan, tari klono

topeng, tari kreasi Kendal beribadat yang biasanya diberikan pada siswa

kelas VII semester 1, dan CD kumpulan tari-tari kreasi yaitu tari rampak,

tari sesonderan, tari soyong, dan tari bebek.

c. Kegiatan Akhir, dilakukan setelah guru menyampaikan materi

(kegiatan inti), dengan memberikan beberapa pertanyaan dari materi

yang sudah diajarkan dengan tujuan untuk mengevaluasi secara

Page 79: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

67

ringan, serta guru memberikan tugas untuk mendeskripsikan video tari

yang sudah dilihat oleh siswa.

3. Tahap Akhir Pembelajaran (Evaluasi)

Kegiatan yang dilakukan pada akhir pembelajaran guru

memberikan tugas atau pekerjaan rumah (PR) kepada siswa, agar siswa

membiasakan diri bahwa setelah mempelajari materi yang disampaikan

guru di sekolah dapat mengulang kembali untuk mempelajarinya di

rumah (wawancara oktober 2010).

4.2.2 Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Permainan Cipta Gerak

dalam Pembelajaran Seni Tari di SMP Negeri 2 Boja

Peningkatan kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak di SMP

Negeri 2 Boja siswa dilibatkan secara aktif agar siswa mempunyai

keinginan yang dalam terhadap bahan yang dipelajari. Peningkatan

kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak di SMP Negeri 2 Boja dapat

dikatakan belajar kreatif karena berhubungan dengan pengalaman belajar

siswa menciptakan gerak sendiri.

Kreativitas sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru,

sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan baru yang dapat diterapkan

dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat

hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.

Demikian juga berlaku pada peningkatan diri terhadap metode cipta gerak,

yang mendorong siswa untuk tekun dan kreatif.

Page 80: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

68

Peningkatan kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak di SMP

Negeri 2 Boja, guru memerlukan pemanasan yang dapat tercapai dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan atau tugas-tugas yang menimbulkan

minat dan merangsang rasa ingin tahu siswa dan laku kreatif siswa melalui

permainan cipta gerak dalam pembelajaran seni tari. Peningkatan kreativitas

siswa di SMP Negeri 2 Boja dilakukan oleh guru dengan cara pemberian

tugas yaitu siswa membuat pola gerakan dengan kreativitas siswa sendiri

dengan di sertai pola lantai atau komposisi tari. Pemberian tugas oleh guru,

siswa dilibatkan secara aktif agar mempunyai keinginan yang dalam

terhadap penciptaan gerak yang dipelajari siswa.

Proses peningkatan kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak di

SMP Negeri 2 Boja dengan cara pemberian tugas menciptakan gerak tari

dapat dilihat dari beberapa tahap yaitu (1) Tahap Ide yang meliputi

menemukan gagasan, pengumpulan bahan. (2) Tahap pelaksanaan yang

meliputi pembuatan gerak dan penyajian.

1. Tahap Ide

Tahap ide merupakan tahap proses berpikir kreatif karena pada tahap

ide siswa menemukan bermacam-macam alternative gagasan dan

pengumpulan bahan.

a. Menemukan Gagasan

Peningkatan kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak dalam

pembelajaran seni tari, dalam menemukan gagasan membuat pola gerak

serta pola lantai yaitu dapat dilihat dari siswa agar untuk tidak ragu-ragu

Page 81: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

69

dalam mengeluarkan gagasan apapun. Ide siswa membuat gerak dari

gerakan kepala, badan, tangan dan kaki, serta berpikir kreatif mengenai pola

lantai yang akan siswa buat.

Foto 7. Kelompok 1 sedang membuat pola lantai

(Foto. Adni L. Oktoviani. 8 Oktober 2010)

Foto 7 adalah foto siswa kelompok 1 sedang membuat pola lantai

pada tarian yang sudah siswa ciptakan yang berjudul dolanan selendang,

dapat dilihat bahwa pola lantai berbentuk lurus vertikal membentuk angka

satu dan kelima siswa sedang menggerakan tangan di atas kepala (tangan

berbentuk ngrayung), siswa mulai berpindah dengan jalan tranjalan yaitu

salah satu kakinya jinjit secara bergantian.

b. Pengumpulan Bahan

Peningkatan kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak dalam

pembelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Boja dalam pengumpulan bahan

atau referensi gerak pada tugas menciptakan gerak yang disertai dengan

Page 82: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

70

pola lantai dapat dilihat atau didapat dari imajinasi siswa dalam melihat tari-

tarian lewat apresiasi media audio visual. Siswa diharapkan dapat

mengapresiasi sebuah gerak yang disajikan, dan dengan apresiasi

menggunakan audio visual siswa dapat memiliki perbendaharaan gerak-

gerak tari, dengan referensi gerak-gerak yang ada sehingga siswa dapat

menciptakan gerak dan membuat sebuah tarian sederhana. Dari

pengumpulan bahan siswa dapat mempunyai perbendaharaan dalam

membuat gerak disertai dengan pola lantai/komposisi sehingga bisa

membantu siswa dalam menciptakan gerak dari kreativitas siswa.

Foto 8. Apresiasi Media Audio Visual dalam Pembelajaran Seni Tari di Ruang Media

(Foto: Adni L. Oktoviani. 1 Oktober 2010)

Foto 8 merupakan kondisi dalam proses pembelajaran di ruang

media/praktek seni tari, dapat dilihat bahwa siswa sedang mengapresiasi

sebuah tarian soyong. Siswa terlihat antusias saat menyaksikan tari-tarian

Page 83: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

71

kreasi yang di berikan oleh guru. Apresiasi tari dilakukan dengan tujuan

agar siswa dapat banyak perbendaharaan gerak untuk menciptakan sebuah

tarian walaupun sederhana.

Menurut Nadia siswi kelas VII E SMP Negeri 2 Boja, mata pelajaran

seni tari merupakan mata pelajaran yang ditunggu-tunggu oleh para siswi,

karena pelajaran seni tari bersifat menyenangkan, dapat melatih gerak tubuh

saat praktek. Pelajaran seni tari juga bebas, dalam arti siswa dapat

berekspresi dan bereksplorasi serta dapat berkreativitas, apalagi dengan

diberikan tugas untuk mencipta gerak dari bu Ira, siswa lebih senang dan

bebas berekspresi, (hasil wawancara dengan siswi kelas VII E tanggal 8

oktober 2010).

Menurut Linda siswi kelas VII F SMP Negeri 2 Boja, mata pelajaran

seni tari kadang-kadang mengecewakan karena saat pembelajaran seni tari

di ruang media, sering kali ruang media digunakan untuk mata pelajaran

kelas lain. Siswi menyadari bahwa ruang media tidak hanya cukup satu,

agar tidak terjadi saling berebut ruang media (hasil wawancara dengan siswi

kelas VII E tanggal 8 oktober 2010).

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan terdapat dua langkah yaitu pembentukan gerak dan

penyajian untuk mendukung peningkatan kreativitas siswa dalam

pembelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Boja antara lain :

Page 84: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

72

a. Pembuatan Gerak

Peningkatan kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak dalam

pembelajaran seni tari, siswa dilatih untuk berpikir kreatif dalam

mencetuskan sebanyak-banyaknya ide atau gagasan untuk menciptakan

gerakan. Siswa dilatih berpikir kritis dalam mencipta gerak dan merangkai

gerak menjadi sebuah tarian sederhana.

Pada tahap pembuatan gerak, pada umumnya siswa mengalami

kesulitan atau masalah dengan membuat pola lantai dan kepercayaan diri

siswa cenderung kurang. Saat siswa mengalami masalah, siswa langsung

konsultasi dengan guru pengajar. Guru membimbing siswa dan mulai

mengarahkan agar setiap siswa yang mengalami kesulitan, baiknya

diselesaikan bersama-sama dengan kelompoknya, hal itu dapat membuat

siswa bereksplorasi terhadap siswa lain.

Foto 9. Siswa Membuat Gerakan dengan Kelompoknya Masing-masing

(Foto: Adni L. Oktoviani. 8 Oktober 2010)

Page 85: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

73

Foto 9, dapat dilihat bahwa siswa sedang membuat gerakan tangan

dan kaki dengan kelompoknya masing-masing, seperti gambar di atas

kelompok 3 membuat gerakan tangan dengan posisi tangan ngrayung,

tangan kanan disatukan dengan tangan kiri (tumpang tindih). Adapun siswa

yang mengalami kesulitan dan berusaha untuk menyelesaikan masalah

siswa dengan kelompoknya.

b. Penyajian

Karya yang diciptakan oleh siswa, disajikan didepan kelas dan

disajikan siswa secara berkelompok. Siswa menyajikan karya yang dibuat

secara bergantian dengan kelompok lain. Siswa lain menanggapi dan

melihat kelompok yang sedang menyajikan karya tari. Siswa terlihat

antusias dan semangat walaupun sedikit kurang percaya diri saat menari,

tapi siswa cenderung lebih bebas dan puas karena siswa dapat menciptakan

tari walaupun dengan sederhana.

Foto 10. Siswa Mempresentasikan tari di depan kelas

(Foto: Adni L. Oktoviani. 8 Oktober 2010)

Page 86: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

74

Foto 10 adalah kelompok 2 yang sedang mempresentasikan tarian

yang telah siswa ciptakan yang berjudul kembang abang melalui

permainan cipta gerak dan kelompok lain memperhatiakan kelompok yang

sedang menyajikan tari, dapat dilihat bahwa siswa sedang melakukan

gerakan level bawah disertai dengan gerakan miwir sampur. Tarian yang

diciptakan siswa umumnya adalah mencontoh dari gerak-gerak yang ada

dalam tarian kreasi.

4.2.3 Evaluasi yang digunakan untuk Mengetahui Hasil Belajar Siswa

Evaluasi diberikan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan siswa menyerap materi yang diberikan oleh guru. Evaluasi

dapat mengukur hasil prestasi belajar siswa apakah sudah mencapai nilai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil pengamatan selama penelitian,

biasanya evaluasi diberikan kepada siswa setiap satu materi telah selesai

disampaikan. Evaluasi juga sering diberikan saat akhir jam pelajaran seni

budaya, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan ringan yang berhubungan

dengan materi yang telah disampaikan.

Ada dua macam bentuk evaluasi dalam pembelajaran seni tari di SMP

Negeri 2 Boja yaitu bentuk soal dan bentuk penyajian. Evaluasi bentuk soal

yang dimaksud adalah guru memberikan soal-soal yang terdiri dari soal

essay atau soal pilihan ganda mencakup materi yang telah disampaikan

guru, guru memberikan waktu untuk mengerjakan dan dikumpulkan saat

durasi waktu telah habis, sedangkan bentuk penyajian adalah siswa

Page 87: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

75

menyajikan sebuah tarian yang telah siswa ciptakan melalui pemainan cipta

gerak, guru memberikan waktu yang telah ditentukan lalu siswa menyajikan

di depan kelas.

Evaluasi untuk materi teori dilakukan di dalam kelas, sedangkan

evaluasi praktek tari dilakukan di ruang media/praktek seni tari. Instrumen

penilaian yang dilakukan guru untuk mengambil nilai dari soal yang

diberikan, adalah sebagai berikut :

Soal tes teori seni tari :

1. Pengertian tari secara umum adalah……………

2. Apa yang dimaksud dengan tari kreasi…………..

3. Apa perbedaan antara tari klasik dan tari kreasi……….

4. Sebutkan 3 jenis tari kreasi yang kalian ketahui………..

5. Sebutkan 3 fungsi tari dan berikan contohnya…………

6. Apa yang dimaksud dengan property dalam tari……….

7. Jelaskan secara singkat mengenai tari pada jaman sejarah……….

8. Sebutkan 3 ragam gerak dasar tangan dalam tari…………

9. Sebutkan 3 unsur-unsur tari dan jelaskan…………..

10. Apa pengertian dari tari tunggal dan tari berpasangan…………

Page 88: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

76

Tabel No. 3 hasil Evaluasi Tes Teori Siswa kelas VII E

No. Nama Siswa Nilai No. Nama Siswa Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Adelia Anggun Pertiwi

Dias Masitoh Sari

Fitri Handayani

Linda Fadjaria Dewi

Livia Dwi Agustina

Maulida Putriningrum

Mella Uswah izdiana

Nadia Fariz

Nila Anggraeni

Novi Dyansari

71

70

70

73

71

65

73

73

80

70

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Noviana Putri M.

Rica Dwi Rahmawati

Sajati

Zola Nurma Yunita

Dian Fahridatul

Hana Dwiki Werdani

Lulu Niga Ula Nabilah

Maritcha D. Monti

Nurus Solati

Restu Kusumawardani

70

70

71

71

80

65

60

80

71

80

Sumber: (Ira Yuliani K, 8 Oktober 2010)

Dari Tabel No. 3 dapat dilihat hasil prestasi siswa dalam mengikuti

evaluasi belajar. Sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dalam

pelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Boja adalah 71. Banyak siswa yang

belum memenuhi KKM, tetapi adapun 65 % siswa yang telah memenuhi

Kriteria Ketuntasan Minimal.

Bentuk evaluasi penyajian, guru mengambil penilaian dari materi

prakteknya, siswa diberikan tugas untuk mencipta gerak dan setelah siswa

dirasa cukup dan mampu untuk diambil nilainya maka guru melakukan

evaluasi.

Evaluasi praktek dilakukan di ruang media/praktek seni tari. Evaluasi

yang dilakukan adalah menyajikan tari yang diciptakan siswa melalui

permainan cipta gerak yaitu siswa menciptakan gerak dan merangkai gerak

Page 89: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

77

menjadi sebuah tarian sederhana dan disertai dengan pola lantai. Siswa yang

terdiri dari empat kelompok di minta maju per kelompok dan

mempresentasikan tari yang telah siswa buat.

Foto 11. Siswa Mempresentasikan Tari yang siswa ciptakan

(Foto. Adni L. Oktoviani. 8 Oktober 2010)

Foto 11, kelompok I mempresentasikan tari yang telah siswa ciptakan

yang berjudul dolanan selendang, lima siswa membawa sampur dan

menggerakkan tangannya, dan disertai dengan pola lantai, empat siswa

membentuk segi empat dan satu siswa berada di tengah-tengah. Siswa dapat

dengan mudah menarikan tariannya karena siswa menciptakan tariannya

sendiri, jadi siswa lebih mudah untuk menghafal setiap geraknya.

Ada beberapa kriteria yang dijadikan guru sebagai ukuran penilaian

yakni kekompakan kelompok, hafalan gerak, pola lantai atau komposisi,

Page 90: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

78

dengan kriteria penilaian yang dijadikan pedoman, maka guru dapat

mengambil penilaian praktek tari mencipta gerak di kelas VII E.

Tabel No. 4 hasil Evaluasi praktek cipta gerak Siswa kelas VII E

No. Nama Siswa Nilai No. Nama Siswa Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Adelia Anggun Pertiwi

Dias Masitoh Sari

Fitri Handayani

Linda Fadjaria Dewi

Livia Dwi Agustina

Maulida Putriningrum

Mella Uswah izdiana

Nadia Fariz

Nila Anggraeni

Novi Dyansari

81

78

80

81

78

80

80

81

81

80

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Noviana Putri M.

Rica Dwi Rahmawati

Sajati

Zola Nurma Yunita

Dian Fahridatul

Hana Dwiki Werdani

Lulu Niga Ula Nabilah

Maritcha D. Monti

Nurus Solati

Restu Kusumawardani

81

78

78

81

81

78

81

81

80

81

Sumber: (Ira Yuliani K, 8 Oktober 2010)

Tabel no. 4 adalah Evaluasi praktek siswa dalam mencipta gerak yaitu

siswa menciptakan gerakan-gerakan kemudian dirangkai menjadi sebuah

tarian sederhana, dapat dilihat bahwa rata-rata siswa telah mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan. Siswa kelas VII E

kebanyakan memperoleh nilai > 71, dengan rincian nilai sebagai berikut

siswa yang mendapat nilai 78 berjumlah 5 siswa, nilai 80 diperoleh oleh 5

siswa, dan nilai 81 diperoleh oleh siswa berjumlah 10 anak, artinya bahwa

Page 91: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

79

guru telah sukses menerapkan metode permainan cipta gerak untuk

meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran seni tari di SMP Negeri

2 Boja.

4.3 Faktor Pendukung dan Penghambat yang Mempengaruhi Peningkatan

Kreativitas Siswa Melalui Permainan Cipta Gerak dalam

Pembelajaran Seni Tari di SMP Negeri 2 Boja

Pembelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Boja terdapat beberapa faktor

yang mempengaruhi. Adapun faktor-faktor yang mendukung dan faktor-

faktor yang menghambat dalam pelaksanaan pembelajaran seni tari di SMP

Negeri 2 Boja sebagai berikut :

4.3.1 Faktor Pendukung

1. Faktor Guru

Guru seni tari di SMP Negeri 2 Boja dapat dikatakan memiliki

persyaratan dalam mengajar seni tari, karena telah memiliki pengalaman

mengajar dari tahun 1999 sampai sekarang tahun 2010 dan memiliki

penampilan baik dalam mengajar, yaitu setiap akan melaksanakan

kegiatan belajar mengajar, guru selalu menyiapkan RPP dan mata

pelajaran yang diberikan guru tidak menyimpang dari RPP dan Silabus

yang ada.

Guru seni tari Ibu Ira Yuliani Kusumaningrum masih tergolong

muda, energik, mempunyai semangat tinggi, selalu menyampaikan

materinya sesuai dengan kurikulum KTSP SMP Negeri 2 Boja. Guru

Page 92: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

80

pengajar seni tari membuat persiapan pengajaran yang baik seperti

menyusun materi yang akan disampaikan, menggunakan metode yang

tepat antara lain menggunakan metode ceramah, demonstrasi, tanya

jawab, dan apresiasi serta guru mengadakan evaluasi untuk memotivasi

siswa dalam belajar sehingga materi yang disampaikan dapat diterima

dengan baik, siswa tidak merasa bosan dan tidak menyepelekan materi

yang diajarkan.

Berdasarkan pengamatan, guru telah melakukan pembelajaran seni

tari yang baik, walaupun belum sempurna seperti yang diharapkan. Guru

dapat membangun suasana yang menyenangkan dalam pembelajaran seni

tari di kelas maupun di ruang media, itu bisa memotivasi siswa dalam

menguasai materi teori maupun praktek, serta dapat memotivasi siswa

dalam membuat karya tari melalui permainan cipta gerak.

2. Faktor Siswa

Keadaan jasmaniah seperti pengelihatan, pendengaran, dan struktur

tubuh yang baik akan mendorong tercapainya tujuan pembelajaran.

Keadaan psikologis baik yang intelektif seperti kecerdasan dan bakat

yang non intelektif seperti sikap, minat, motivasi, dan penyesuaian diri.

Faktor siswa dapat mendukung belajar dan mengajar seni tari, dapat

dilihat pada saat pembelajaran seni tari dilakukan, dengan antusias siswa

mengikuti, memperhatikan, dan mempraktekan gerak yang telah

disampaikan oeh guru.

Page 93: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

81

3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pembelajaran seni tari yang ada di SMP

Negeri 2 Boja dapat dikatakan sudah memenuhi standar, cukup ideal

sebab sudah memiliki sarana yang memadai untuk mendukung

pembelajaran seni tari yakni ruang media yang cukup luas, televisi, dan

vcd player.

Foto 12. Televisi dan Vcd Player

(Foto: Adni L. Oktoviani. 1 Oktober 2010)

Foto 12, adalah salah satu sarana pembelajaran seni tari yang ada di

ruang media. Siswa dapat berapresiasi tari-tarian dengan menggunakan

televisi dan vcd player yang telah tersedia. Apresiasi dapat membantu

siswa lebih memahami materi tari yang akan disampaikan oleh guru.

Page 94: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

82

4. Kurikulum

Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 2 Boja adalah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum yang

digunakan sangat menentukan sekali bagi pembelajaran seni tari, hal ini

disebabkan karena kurikulum menjadi pokok acuan yang dipakai pada

saat pembelajaran. Dengan adanya kurikulum, pembelajaran seni tari

akan berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan guru

5. Faktor Lingkungan

Lingkungan SMP Negeri 2 Boja berada di tengah-tengah desa,

walaupun berada di dekat jalan raya tetapi keadaan sekolah tetap tenang

dan nyaman. Lingkungan sekolah yang luas, bersih, dan indah membuat

siswa merasa nyaman dan aman untuk belajar. Lingkungan yang baik

juga merupakan pendukung dalam proses pembelajaran, khususnya

dalam pembelajaran seni tari yang biasa dilakukan di luar ruang kelas.

Siswa dapat berapresiasi dengan alam untuk mengeksplorasi gerak.

4.3.2 Faktor Penghambat

1. Faktor Siswa

Faktor penghambat datang dari siswa yang disebabkan karena ada

kurang lebih 48 % siswa yang cenderung malas dalam mengikuti

pembelajaran seni tari, sehingga siswa tertinggal oleh materi teori dan

praktek yang diberikan guru. Pada saat guru menjelaskan dan

mempraktekkan materi tari teori maupun praktek, siswa juga menerima

Page 95: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

83

dengan lamban. Sehingga guru berusaha mengulang-ulang materi yang

disampaikan seperti materi praktek tentang bentuk-bentuk dasar tari, agar

siswa tetap dapat mengikuti pembelajaran walupun harus lebih

membutuhkan waktu yang lama.

Dari hasil penelitian kebanyakan dari siswa masih merasa kesulitan

untuk peka dengan iringan tari saat praktek dan hafalan tarian disebabkan

karena siswa tidak memiliki fasilitas belajar secara pribadi yang bisa

digunakan untuk belajar setiap saat di rumah, padahal dengan adanya

fasilitas belajar di rumah siswa akan lebih mudah memahami materi yang

telah disampaikan guru di sekolah khususnya materi praktek. Fasilitas

belajar siswa yang masih kurang yaitu kepemilikan kaset- kaset tape

maupun CD pembelajaran tari- tarian, tapi jika kaset dan CD bisa

dimiliki siswa, siswa akan mudah untuk mempelajari dirumah, dan akan

memudahkan siswa dalam menghafal materi tarian.

2. Faktor Guru

Pemanfaatan waktu yang kurang baik oleh guru dalam proses

pembelajaran seni tari sehingga materi yang diberikan kurang maksimal,

apalagi jika pembelajaran seni tari saat praktek tari, pemanfaatan waktu

harus diperhitungkan dengan baik, karena sering kali guru kekurangan

waktu untuk praktek tari. Waktu pembelajaran seni tari saat praktek

kurang lebih adalah 2 jam pelajaran tetapi sering kali guru kehabisan

waktu saat perpindahan mata pelajaran dari pelajaran sebelumnya ke

pelajaran seni tari sekitar 10 – 15 menit, lalu guru juga memberikan

Page 96: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

84

waktu untuk berganti pakaian praktek 10 – 15 menit tetapi waktu ganti

sering dimanfaatkan siswa untuk bermain dan bercanda sehingga waktu

pelajaran semakin berkurang. Guru harus memperhitungkan waktu

praktek dengan baik apalagi saat praktek tari siswa berkreativitas

mencipta tari, siswa akan lebih membutuhkan waktu yang lebih panjang.

3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana untuk mendukung pembelajaran seni tari

yaitu meliputi TV, VCD Player, Tape recorder, dan ruang media

(praktek) seni tari. Ruang media yang berukuran kurang lebih 9x7 m,

membuat siswa kurang leluasa untuk bergerak saat praktek menari.

Memungkinkan siswa bersentuhan dengan siswa lain saat menari, hal

tersebut cenderung membuat siswa tidak konsentrasi saat menari.

Page 97: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

85

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Meningkatkan kreativitas siswa melalui permainan cipta gerak dalam

pembelajaran seni budaya di SMP N 2 Boja Kabupaten kendal terdapat

beberapa tahap yakni : 1) Tahap Ide yang meliputi menemukan gagasan dan

pengumpulan bahan, 2) Tahap Pelaksanaan yang meliputi pembuatan gerak

dan penyajian. Dampak yang diperoleh dari pemberian metode permainan

cipta gerak dalam pembelajaran seni tari yaitu siswa menjadi lebih dapat

bereksplorasi mengembangkan kreativitas yang siswa miliki, siswa dapat

berkarya sendiri dan tidak hanya meniru karya tari yang sudah ada, saling

bekerjasama dalam membuat sebuah tarian, dan dapat memupuk rasa

percaya diri pada siswa. Dengan adanya metode permainan cipta gerak

terbukti bahwa kreativitas siswa dapat meningkat, dapat dilihat dari evaluasi

praktek pembuatan karya tari siswa kelas VII E mendapat nilai yang

memuaskan dan sudah memenuhi KKM yaitu > 71.

Didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai dan mencukupi

membuat proses pembelajaran seni tari menjadi lebih lancar dan kondusif.

Tersedianya media pembelajaran seperti tape recorder, TV, VCD player,

kaset dan CD pembelajaran, ruang media untuk praktek sangat menunjang

kelancaran kegiatan pembelajaran seni tari.

Page 98: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

86

Ada dua faktor yang mempengaruhi peningkatan kreativitas siswa

melalui permainan cipta gerak yaitu faktor pendukung dan faktor

penghambat. Faktor pendukung antara lain keterampilan guru dalam

menyampaikan materi, minat siswa mengikuti pembelajaran seni tari, sarana

dan prasarana yang mendukung, kurikulum, lingkungan sekolah yang asri

dan nyaman, sedangkan faktor penghambat yaitu faktor dari siswa yang

belum memiliki fasilitas belajar siswa dirumah yakni berupa kaset, CD,

yang bisa siswa lihat dan pelajari di rumah dan faktor penghambat dari guru

yang kurang memperhitungkan alokasi waktu saat praktek.

5.2 Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan tentang

Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Permainan cipta gerak dalam

Pembelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 2 Boja, peneliti ingin

memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi guru seni tari hendaknya pembelajaran seni tari dengan

menggunakan metode permainan cipta gerak perlu lebih ditingkatkan

agar siswa dapat mengekspresikan dan mengeksplorasi gerak siswa.

Oleh karena itu, para guru khususnya guru seni tari disarankan untuk

kreatif dan inovatif dalam menerapkan metode dan teknik

pembelajaran seni tari, seperti lebih sering mengajak siswa belajar di

luar ruang kelas, agar siswa dapat mengeksplorasi gerak melalui alam

sekitar, serta melalui apresiasi tari secara langsung maupun tidak

Page 99: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

87

langsung, misalnya dengan berapresiasi melalui kaset CD tari dan

apresiasi langsung melihat pertunjukan tari.

2. Bagi SMP Negeri 2 Boja, sarana dan prasarana seperti ruang media

(praktek) seni budaya khususnya seni tari perlu diperluas atau

ditambahkan satu ruang media agar saat pelajaran seni budaya tidak

berebut tempat praktek. Kaset dan CD pembelajaran perlu

ditambahkan yaitu kaset atau CD tari dolanan dan beberapa kaset tari

nusantara, seperti tari sunda dan bali.

3. Bagi siswa diharapkan untuk memiliki kaset dan CD pembelajaran

sendiri, supaya siswa dapat belajar tari di rumah.

Page 100: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

88

DAFTAR PUSTAKA Akbar, Reni, Dkk. 2001. Kreativitas. Jakarta : Grasindo. Anni, Catharina Tri, Dra, M.Pd, dkk. 2004. Psikologi Belajar. Semarang : UPT

MKK Unnes.

Arief S. Sadiman, dkk. 2008. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada dan Pustekkom Dikbud.

Arikunto, S. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta. __________. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekataan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta.

Atmowiloto, Arswendo. 2002. Mengarang Itu Gampang. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Bahari, Nooryan, Dr, M.Sn. 2008. Kritik Seni Wacana : Wacana Apresiasi dan

Kreasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Bastomi, Suwaji. 1988. Apresiasi Kesenian Tradisional. Semarang : IKIP

Semarang Press. Chandra, Julius. 1994. Kreativitas. Yogyakarta : Kanisius.

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kesenian SMP dan Mts. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

________. 2003. Pedoman Pengembangan tes diagnostik, Pendidikan Seni. Jakarta.

________. 2006. Pedoman Penyusunan Silabus Mata Pelajaran Seni Budaya. Jakarta: Dirjen Manpendasmen.

Djelantik, AAM. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung : MSPI. Dwiloka, Bambang, Dkk. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : PT.

Rineka Cipta. Hadi, Y. Sumandiyo. 1999. Pendekatan Terhadap Koreografi Non Literal.

Terjemahan Margery turner. Yogyakarta : Manthili.

_________________. 1999. Konsep – konsep Dasar dalam Modern Dance. Yogyakarta : Manthili Yogyakarta.

Page 101: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

89

_________________. 1983. Pengantar Kreativitas Tari. Yogyakarta : ASTI Yogyakarta.

_________________. 1996. Aspek- Aspek Koreografi Kelompok. Yogyakarta : Mantili.

Hamalik, Oemar. 1999. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hawadi, Reni Akbar, dkk. 2001. Kreativitas. Jakarta : PT. Gramedia. http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php. (11.03, 17/05/2010) http://studiotari.blogspot.com/2009/03/seniman-dan-karya-tari.htm. (11.05,

17/05/2010)

http://id.wikipedihttp.org/wiki/IDE. (19.35, 21/10/2010)

Jazuli, M. 1994. Telaah Teoritis Seni Tari : Komposisi dan kreativitas Tari. Semarang : IKIP Semarang.

________. 2007. Pendidikan Seni Budaya : Suplemen Pembelajaran Seni Tari. Semarang : UNNES Press.

Kartono, Kartini. 1996. Pengantar Metodologi Riset SOS. Bandung: CV. Mandar

Maju. Miles, Matthew B. dan A. Michael huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif.

Translated by Rohidi, Tjetjep R. Jakarta : Universitas Indonesia Press. Moleong, Lexy J. 1990. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya. ______________. 1994. Metode Penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya. ______________. 1998. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya. ______________. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya.

M.S.R, Galih. 2007. Kemampuan anak dalam menari dengan menggunakan metode meniru, SAS dan demonstrasi serta eksperimen di TK Islam Al. Madina Semarang. Semarang: Skripsi FBS UNNES. (tidak dipublikasikan)

Mulyadi, D. 1996. Kritik Seni. Surakarta : UNS surakarta. Munandar, Utami, 1992. Pengembangan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah,

Petunjuk Bagi Para Guru dan Orang Tua. Jakarta : PT. Gramedia. Murgiyanto, Sal. 1983. Koreografi. Jakarta : Depdikbud.

Page 102: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

90

_____________. 2002. Kritik Tari: Bekal dan Kemampuan Dasar. Jakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Mutohar, Ahmad. 2008. Peningkatan Kompetensi Siswa SMPN 1 Siwalan dalam Penciptaan Syair Lagu Melalui Penerapan Teknik Tukarkata. Semarang: Skripsi FBS UNNES. (tidak dipublikasikan)

Nasution. 1996. Asas- Asas Kurikulum. Bandung: CV. Jemas.

Pramono, Suwito E. dan Utomo, Cahyo B. 1993. “Teknik-teknik Peningkatan Keabsahan Data Kualitatif”. Media Komunikasi Penelitian Komunikasi IKIP Semarang. Pusat Penelitian IKIP Semarang.

Rahmida Setiawati. 2006. Kompetensi sebagai Basis Pendidikan Seni. Harmonia

Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni Vol. VII No. 3 /September – Desember 2006. Semarang: Jurusan Seni Drama Tari dan Musik UNNES.

Ratih, Endang E.W, 2002. Peranan Pembelajaran Seni Tari dalam Pembentukan Kreativitas Anak TK (Kajian Multidimensional). Harmonia Jurnal Pengetahuan Dan Jurnal Seni Vol. 3 No. 2 hal 81- 92). Semarang: FBS UNNES.

Sedyawati, Edi. 1984. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta : Sinar Harapan. ____________. 1986. Tari Sebagai Salah Satu Pernyataan Budaya dalam

Pengetahuan Elemen Tari dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta : Direktorat Kesenian.

Semiawan, Cony. 1999. Pendidikan Tinggi : Peningkatan Kemampuan Manusia

Sepanjang Hayat Seoptimal Mungkin. Jakarta : PT. Grasindo. Soedarsono, RM. 1972. Jawa dan Bali: Dua Pusat Perkembangan Drama Tari

Tradisional di Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Sugandi, Achmad, Drs, M.Pd, dkk. 2005. Teori Pembelajaran. Semarang : UPT

UNNES Press. Sumaryanto F, Totok. 2007. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif : Dalam

Penelitian Pendidikan Seni. Semarang : Unnes Press.

Sutarno, Basuki. 2004. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup (life skills) Melalui Pendidikan Seni Rupa Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Dasar Daya Cipta, Keterampilan, dan IMTAQ Anak Didik di TK Gugus IV “cempaka” Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Semarang: Tesis Pasca Sarjana UNNES. (tidak dipublikasikan)

Supriyadi, Dedi. 1994. Kreativitas Kebudayaan dan Perkembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi. Bandung : Alfabeta.

Page 103: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

91

Supriyanto, Yuli. 2004. “Membangkitkan Kreativitas Anak di Sekolah”. Dalam

Buletin Pusat Perbukuan Depdiknas Vol. 10 Tahun 2004.

Triana, Dinny Devi. 2005. Meningkatkan Kreativitas dalam Pembelajaran Tari Melalui Metode Proyek pada Anak Pra-Sekolah. Harmonia Jurnal Pengetahuan Dan Jurnal Seni Vol. VI No. 1 hal 39 - 46). Jakarta. Universitas Negeri Jakarta.

Yosep, Wagiman. 2004. “ Pembelajaran Musik Kreatif Pada Anak Usia Dini”

Harmonia Vol. V. Semarang : Jurusan Sendratasik UNNES.

Page 104: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

92

Lampiran 1

INSTRUMEN PENELITIAN

A. PEDOMAN WAWANCARA

1. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran seni tari SMP N

2 Boja.

a. Apakah dalam pembelajaran seni tari telah dipersiapkan perangkat

KBM nya terlebih dahulu ?

b. Apakah perangkat KBM dibuat sendiri atau hasil dari Tim MGMP

seni budaya ?

c. Meliputi apa sajakah perangkat KBM yang telah dipersiapkan dalam

pembelajaran seni tari di SMP N 2 Boja ?

d. Apakah Proses pembelajaran seni tari sudah berjalan lancar sesuai

dengan alokasi waktu yang ada sesuai kurikulum untuk 2 jam setiap

minggunya (untuk seni budaya) ?

e. Apa sajakah metode yang digunakan dalam pembelajaran seni tari di

SMP N 2 Boja ?

f. Apakah metode yang tepat yang digunakan dalam pembelajaran seni

tari di SMP N 2 Boja ?

g. Apa saja media pembelajaran untuk mendukung pembelajaran seni

tari di SMP N 2 Boja ?

h. Bagaimana tanggapan siswa saat proses pembelajaran seni tari yang

disampaikan di ruang kelas dan di ruang praktek ?

Page 105: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

93

i. Untuk mendukung peningkatan kreativitas siswa, langkah apa

sajakah yang dilakukan oleh guru seni tari ?

j. Bagaimana Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran seni tari

di SMP N 2 Boja ?

k. Mata pelajaran seni budaya terbagi menjadi 2 yaitu seni musik dan

seni tari, Bagaimana dengan siswa yang mengikutinya, siswa punya

hak memilih atau sudah ada kebijakan tersendiri?

l. Materi tari apa saja yang sudah disampaikan pada siswa di SMP N 2

Boja ?

m. Apakah ada kesulitan dan kemudahan bagi guru dalam proses

pembelajaran seni tari dalam teori dan praktek ? apa saja ?

n. Kapan saja hasil pembelajaran seni tari dipergelarkan ?

o. Apakah dari kelas 7, 8, dan 9 wajib menerima mata pelajaran seni

budaya ?

p. Apakah ada perbedaan materi yang diberikan pada kelas 7, 8, dan 9 ?

q. Sarana dan prasarana apa saja yang disediakan sekolah untuk

lancarnya proses belajar mengajar seni tari di SMP N 2 Boja ?

r. Apakah hasil evaluasi sudah mencapai ketuntasan belajar, berapa

persen ketuntasan yang dicapai ?

s. Berapakah nilai batas ketuntasan untuk hasil evaluasi teori dan

praktek ?

Page 106: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

94

2. Wawancara dilakukan dengan siswa ( beberapa siswa SMP N 2

Boja).

a. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran seni tari di SMP

N 2 Boja ?

b. Tarian apa sajakah yang telah dipelajari dalam pembelajaran seni tari

di SMP N 2 Boja ?

c. Apakah pembelajaran seni tari di SMP N 2 Boja menyenangkan ?

d. Apakah media/ sarana prasaran sudah memadai untuk mendukung

lancarnya pembelajaran seni tari di SMP N 2 Boja ?

e. Bagaimana suasana kelas saat proses pembelajaran seni tari ?

f. Apakah proses pembelajaran seni tari selalu berjalan dengan lancar

khususnya dalam praktek seni tari ?

g. Apakah ada kesulitan dan kemudahan bagi siswa dalam proses

pembelajaran seni tari dalam teori dan praktek ? apa saja ?

h. Pembelajaran seni tari terbagi teori dan praktek, manakah yang lebih

disukai ?

B. PEDOMAN OBSERVASI

Menyaksikan secara langsung proses pembelajaran seni tari baik di

dalam ruang kelas maupun dalam ruang media / praktek seni tari saat

demonstrasi, meliputi:

a. Persiapan dan langkah awal pembelajaran ( persiapan perangkat KBM,

apersepsi dan sebagainya )

Page 107: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

95

b. Kegiatan pembelajaran: penyampaian materi di ruang kelas dalam teori

maupun praktek, proses pembelajaran seni tari melalui permainan cipta

gerak, serta teknik penyampaian materi praktek.

c. Kegiatan akhir: pemberian evaluasi, penutupan pembelajaran.

C. PEDOMAN DOKUMENTASI

Dokumentasi dalam penelitian ini adalah biodata guru pengampu

mata pelajaran seni tari, dokumen-dokumen yang berkaitan dengan proses

pembelajaran seni tari di SMP N 2 Boja Kabupaten Kendal, yaitu:

a. Gambar atau foto: gedung sekolah, ruangan praktek seni tari, foto

sarana prasarana seni tari, foto proses pembelajaran seni tari di ruang

kelas dan ruang praktek seni tari, foto siswa sedang menari.

b. Data dan dokumen: guru pengajar, data siswa yang diteliti, denah

lokasi SMP Negeri 2 Boja, data sarana prasarana peralatan seni tari,

perangkat KBM, sumber pembelajaran.

Page 108: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

96

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PENGAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP NEGERI 02 BOJA

Mata pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari)

Kelas / Semester : VII / 1

Standart Kompetensi : Mengekspresikan diri melalui karya seni Tari

Kompetensi Dasar : Membuat karya tari

Indikator : Membuat karya tari sederhana disertai dengan pola

lantai

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik Diharapkan mampu:

1. Mengidentifikasi unsur-unsur tari

2. Membuat tema tari

3. Membuat karya tari sesuai dengan tema melalui metode permainan cipta

gerak

B. MATERI AJAR

Membuat karya tari sederhana melalui metode permainan cipta gerak

C. METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran yang digunakan adalah:

- Ceramah Variasi

- Demonstrasi

- Unjuk kerja

- Diskusi kelompok

- Penugasan.

Page 109: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

97

D. SKENARIO PEMBELAJARAN

Langkah- langkah pembelajaran

Pendahuluan (5 Menit)

o Salam pembuka

o Absensi

o Apersepsi

Guru menanyakan pada anak-anak, apakah sudah siap

mengikuti pelajaran seni tari

Kegiatan inti (70 Menit)

o Guru memberikan waktu pada anak-anak untuk apresiasi

tari- tari kreasi

o Guru memberikan waktu untuk siswa memilih

kelompoknya sendiri yang terdiri dari 4-5 anak.

o Siswa berkelompok untuk membuat gerakan- gerakan dan

merangkainya menjadi sebuah tarian di sertai dengan pola

lantai.

Kegiatan Penutup (5 Menit)

o Guru memberi evaluasi atau komentar pada anak-anak yang

telah menampilkan karya tarinya.

E. SUMBER BELAJAR

Kaset- kaset tari kreasi seperti tari soyong, tari sesonderan dan Tape

Recorder

F. PENILAIAN HASIL BELAJAR

o Tehnik penilaian

praktek

o Bentuk instrument

Unjuk kerja

o Instrument soal

Page 110: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

98

1. Buatlah sebuah tarian sederhana secara berkelompok

dengan durasi waktu 3-5 menit !

2. Peragakan tari yang sudah kalian buat disertai dengan pola

lantai !

3. Peragakan karya tari kalian dengan ekspresi serta

kekompakan dengan kelompok !

o Pedoman Penilaian

A :91-100 B :71-80 C :51-60

AB :81-90 BC :61-70

No Aspek – aspek Penilaian Nilai

1 Gerak

2 Ekspresi/ Penjiwaan

3

4

Pola Lantai

Kekompakan dengan

kelompok

Skor Minimal: 71 NA=Total Nilai : 5

Skor maksimal:100

Page 111: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

99

RENCANA PELAKSANAAN PENGAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP NEGERI 02 BOJA

Mata pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari)

Kelas / Semester : IX / 1

Standart Kompetensi : Mengekspresikan diri melalui karya seni Tari

Kompetensi Dasar : Memperagakan tari mancanegara di luar Asia (tari

cha cha)

Indikator : - Menampilkan tari cha cha secara berpasangan

dengan iringan

- Mengeksplorasi pola lantai tari cha cha dengan

beberapa variasi.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik Diharapkan mampu:

a. Siswa mampu menampilkan tari cha cha secara berpasangan

b. Siswa dapat mengeksplorasi pola lantai tari cha cha dengan beberapa

variasi meliputi basic cha cha, variasi cha cha cha ke samping, dan

variasi leter O.

B. MATERI AJAR

a. Gerakan dasar tari cha cha (basic) berpasangan

1. Langkah kaki kiri ke depan

b. Langkah kaki kanan ke dalam

c. Tiga langkah kecil (cha cha cha)

d. Langkah kaki kanan ke belakang

e. Langkah kaki kiri ke dalam

f. Tiga langkah kecil (cha cha cha )

Page 112: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

100

Wanita :

a. Langkah kaki kanan ke belakang

b. Langkah kaki kiri ke dalam

c. Tiga langkah kecil (cha cha cha)

d. Langkah kaki kiri ke depan

e. Langkah kaki kanan ke dalam

f. Tiga langkah kecil (cha cha cha )

2. Variasi Tari Cha cha ( hand to hand)

Pria :

a. Langkah kaki kiri ke depan

b. Langkah kaki kanan ke dalam

c. Tiga langkah kecil ke samping (cha cha cha)

Wanita :

a. Langkah kaki kanan ke belakang

b. Langkah kaki kiri ke dalam

c. Tiga langkah kecil ke samping (cha cha cha)

Di awali dengan melepas satu tangan, pria dan wanita menghadap

kearah samping ( sisi yang sama). Lalu kembali berhadapan dan bergeser

ke kanan / ke kiri dan melakukan gerakan hand to hand.

3. Gerakan tari cha cha (variasi leter O)

Pria dan wanita:

1. Basic tari cha cha 2X

2. Langkah kaki kiri lalu kanan(berputar penuh)

3. Tiga langkah kecil (cha cha cha)

4. Langkah kaki kanan ke belakang

5. Langkah kaki kiri ke dalam

6. Lalu kembali pada basic tari cha cha

7. Di lakukan secara bergantian, pria dulu setelah itu diikuti oleh

wanita.

C. METODE PEMBELAJARAN

Page 113: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

101

Metode pembelajaran yang digunakan adalah:

- Ceramah Variasi

- Demonstrasi

- Unjuk kerja

- Penugasan.

D. SKENARIO PEMBELAJARAN

Langkah- langkah pembelajaran

Pendahuluan (5 Menit)

o Salam pembuka

o Absensi

o Apersepsi

Guru menanyakan pada anak-anak, apakah sudah siap mengikuti

Kegiatan inti (70 Menit)

o Guru memberikan waktu pada anak-anak untuk belajar tari cha cha

sebelum ujian praktek.

o Guru menunjuk beberapa pasangan untuk maju ke depan untuk

penilaian tari cha cha.

o Siswa menampilkan tari cha cha bersamaan dengan iringannya dan

beberapa variasinya.

o Pengambilan nilai praktek tari cha cha.

Kegiatan Penutup (5 Menit)

o Guru memberi evaluasi atau komentar pada anak-anak yang telah

ujian praktek.

o Guru memberitahu pada anak-anak yang remidi (perbaikan)ujian

praktek.

E. SUMBER BELAJAR

Kaset Tari cha cha (disco cha cha), Tape Recorder

F. PENILAIAN HASIL BELAJAR

o Tehnik penilaian : praktek

o Bentuk instrument : Unjuk kerja

Page 114: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

102

o Instrument soal

1. Peragakan gerak tari cha cha dengan beberapa variasi !

2. Peragakan tari cha cha sesuai dengan iringan dan pola lantainya!

3. Peragakan tari cha cha dengan ekspresi serta kekompakan dengan

pasangan!

o Pedoman Penilaian

A :91-100 B :71-80 C :51-60

AB :81-90 BC :61-70

No Aspek – aspek Penilaian Nilai 1 Gerak 2 Ketepatan Iringan 3 Ekspresi/ Penjiwaan 4 5

Pola Lantai Kekompakan dengan pasangan

Skor Minimal: 71 NA=Total Nilai : 5

Skor maksimal:100

Mengetahui, Boja, 17 November 2009

Guru Pamong Guru Praktikan

Ira Yuliani K. Maria Uti Utari

NIP.500152407 NIM. 2502406011

Page 115: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

103

Lampiran 5 PROGRAM TAHUNAN SMP NEGERI 2 BOJA

MATA PELAJARAN : Seni Tari TINGKAT : SMP KELAS : VII Semester Nomor Standar Kompetensi Alokasi

Waktu Ket

SK KD Kompetensi Dasar I II

5 6 7 8

5.1 5.2 6.1 6.2 7.1 7.2 8.1 8.2

Mengapresiasi karya seni tari Mengidentifikasi jenis karya seni tari daerah setempat / kreasi Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari daerah setempat Mengekspresikan diri melalui karya seni tari Mengeksplorasi gerak tari kreasi baru Menampilkan tari kreasi baru Mengapresiasikan karya seni tari Mengidentifikasi jenis karya seni tari daerah / kreasi baru Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari daerah / kreasi baru Mengekspresikan diri melalui karya seni tari Membuat tarian sederhana disertai dengan pola lantai Menampilkan karya tari siswa disertai dengan pola lantai

4 jam 4 jam 4 jam 6 jam

Page 116: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

104

Lampiran 6 PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU

Mata Pelajaran : Seni Tari Kelas : VII Semester : 1 Tahun Pelajaran : 2010/2011

A. Banyaknya Minggu No Nama Bulan Banyaknya

Minggu Minggu Efektif

1 2 3 4 5 6 7

Juli Agustus September Oktober November Desember Januari

4 5 4 5 4 4 5

2 4 3 3 4 1 1

Jumlah 32 18

B. Banyaknya minggu tidak efektif untuk KBM 1. Ulangan harian, mid, ulangan semester : 2 2. Pembagian raport : 1 3. UN, US : 1 4. Libur sekolah : 2

C. Banyaknya minggu efektif untuk KBM dan jumlah jam per minggu 1. Banyaknya minggu efektif : 18 2. Banyaknya jam pelajaran per minggu : 2 3. Banyaknya jam efektif : 18

No Standar

Kompetensi Kompetensi dasar / Indikator Alokasi

Waktu 5 6

Mengapresiasi karya seni tari Mengekspresikan diri melalui karya seni tari

5.1) mengidentifikasi jenis karya seni tari daerah setempat 5.2)mendeskripsikan keunikan seni tari daerah 6.1)mengeksplorasi gerak tari kreasi / daerah setempat 6.2)memeragakan tari berpasangan daerah Jumlah jam

4 jam 4 jam 4 jam 6 jam 18 jam

Page 117: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

105

Lampiran 7

PERHITUNGAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Boja Mata Pelajaran : Seni Tari Kelas : VII Semester : 1 Tahun Pelajaran : 2010/2011

No Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Indikator

Penentuan KKMKompleksitas

Daya Dukung

Intake Siswa

Rata-rata Aspek

1 2

5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1) mengidentifikasi jenis karya seni tari daerah / kreasi baru 5.2)menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari daerah setempat 6. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari 6.1)mengekplorasi gerak tari kreasi / daerah setempat 6.2)memperagakan tari daerah kelompok

-jenis-jenis karya tari daerah / kreasi baru -menentukan asal tari daerah -memgidentifikasi ciri khas dan keunikan tari daerah -menganalisis tari daerah / kreasi baru yang telah di saksikan -mendeskripsikan cirri-ciri daerah setempat -membuat gerak-gerak dirangkai menjadi tarian -menampilkan karya tari ciptaan siswa dengan pola lantai -menampilkan karya tari siswa berkelompok dengan pola lantai

71 71 71 71 71 71 71 71

71 71 71 71 71 71 71 71

71 71 71 71 71 71 71 71

71 71 71 71 71 71 71 71

Page 118: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

106

ANALISA ULANGAN HARIAN, MID, SEMESTERAN SMP NEGERI 2 BOJA

Mata Pelajaran : Seni tari Kompetensi Dasar : Mengidentifikasikan karya Seni Tari Tunggal Nusantara Kelas/Semester :IX/1 Tahun Pelajaran : 2009-2010

No Nama Siswa PG Essay Jml Skor

Nilai Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Agustia maulitasari Apriliyana W. Dessi Tika I. Dian dwi artika Diah saptiningtyas Dila ika R. Diah Apriliyani Ika Diah Novita Oktaviana P. Putri arum S. Rizki Rahmawati Safitri Sandu P. Susiyana Tri ningrum Virli aditya P. Desi Triani P. Desi Widyastuti Esti Sarlina Fitri ekasari Hersi herlina Kartika primadini Mahanani Mellisa apriyanti Munafiah Nency martalata s Nur azizah Piji pihastuti Puji rofiana Sela widiyanti Sia yunika Susanti Susana tri a. Deprisa zunuroini Jumlah skor Skor maks Ketuntasan soal Ketuntasan klasikal

1518 18 15 15 20 15 18 18 20 18 17 15 15 17 15 20 20 20 16 15 15 20 20 15 20 17 15 17 16 15 16 15 16

2010 10 20 20 20 20 10 10 20 10 15 20 20 15 20 13 13 20 10 20 20 13 13 20 20 15 20 15 10 20 10 20 10

1015 15 10 10 17 10 15 15 17 15 20 10 10 20 10 20 20 17 15 13 13 20 20 13 17 20 13 20 15 10 15 10 15

2020 20 20 20 20 20 20 20 20 20 10 20 20 10 20 15 15 20 20 20 20 15 15 20 20 10 20 10 20 20 20 20 20

1520 20 15 15 15 15 20 20 15 20 13 15 15 13 15 15 15 15 13 15 15 15 15 15 15 13 15 13 13 15 13 15 13

80 83 83 80 80 92 80 83 83 92 83 75 80 80 75 80 83 83 92 74 83 83 83 83 83 92 75 83 75 74 80 74 80 74

8083 83 80 80 92 80 83 83 92 83 75 80 80 75 80 83 83 92 74 83 83 83 83 83 92 75 83 75 74 80 74 80 74

Mengetahui Boja, 20 November 2009 Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Ira Yuliani K., S. Pd. Adni L. Oktoviani NIP. 19730707 200701 2 008 NIM. 2502406014

Page 119: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

107

PROGRAM PERBAIKAN/PENGAYAAN SMP NEGERI 2 BOJA

Mata Pelajaran : Seni Tari Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Karya Seni Tari Tunggal Nusantara Kelas/Semester : IX/1 Tahun Pelajaran : 2009-2010 Pelaksanaan : Sabtu, 21 November 2009

No Nama Siswa Kelas Kompetensi Dasar Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Mengetahui Boja, 20 November 2009 Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Ira Yuliani K., S. Pd. Adni L. Oktoviani

NIP. 19730707 200701 2 008 NIM. 2502406014

Page 120: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

108

Lampiran 8

BIODATA PENULIS NAMA : ADNI LIUVIVI OKTOVIANI NIM : 2502406014 Tempat/ Tanggal Lahir : Rembang, 11 Oktober 1988 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Jl. Pemuda No. 80 B, Rembang Pendidikan : SD Negeri Leteh 2 Rembang : SMP Negeri 3 Rembang : SMA Santa Maria Rembang : S1/ Universitas Negeri Semarang Jurusan Pendidikan Seni Tari

Page 121: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

109

Lampiran 9

BIODATA KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 2 BOJA

NAMA : Dra. Sulasmiasih Tempat/ Tanggal Lahir : Kendal, 4 April 1967 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Ds. Gonoharjo, RT. 01/01 Limbangan- Kendal Pendidikan Terakhir : S1 IKIP Semarang TH. 1999 Jurusan PMP dan KN.

Page 122: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

110

Lampiran 10

BIODATA GURU MAPEL GURU SENI TARI SMP NEGERI 2 BOJA

NAMA : Ira Yuliani Kusumawati Tempat/ Tanggal Lahir : Kendal, 7 Juli 1973 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Puri Delta Asri Blok A No. 4 Segono, Campurejo,

Boja

Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Seni Tari UNNES TH. 1999

Page 123: PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN …lib.unnes.ac.id/1451/1/7085.pdf4. Teman – temanku Gubug ayu dan SENDRATASIK angkatan 2006 5. Almamaterku tercinta 6. Seluruh pihak

111

Lampiran 11

BIODATA KEPALA TU SMP NEGERI 2 BOJA

NAMA : Mulyono Tempat/ Tanggal Lahir : Kendal, 7 Juli 1973 Jenis Kelamin : Laki- Laki Agama : Islam Alamat : Jl. Gentan Kidul RT. 7/ IV Boja Pendidikan : SMEA Saraswati Surakarta TH. 1975 Lampiran 1 Sekolah SMP N 2 Boja