PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN...

149
i PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN SEDERHANA DENGAN MEDIA KOTAK SEMESTA DI KELOMPOK B RA AL MINA JETIS BANDUNGAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh ALFI MAGHFIROH NIM 23050-15-0021 PROGAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2020

Transcript of PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN...

Page 1: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

i

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK

MELALUI EKSPERIMEN SEDERHANA

DENGAN MEDIA KOTAK SEMESTA

DI KELOMPOK B RA AL MINA JETIS BANDUNGAN

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

ALFI MAGHFIROH

NIM 23050-15-0021

PROGAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2020

Page 2: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

ii

Page 3: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

iii

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK

MELALUI EKSPERIMEN SEDERHANA

DENGAN MEDIA KOTAK SEMESTA

DI KELOMPOK B RA AL MINA JETIS BANDUNGAN

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

ALFI MAGHFIROH

NIM 23050-15-0021

PROGAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2020

Page 4: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

iv

Page 5: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

v

Page 6: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

vi

Page 7: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

vii

MOTTO

Karunia Allah yang paling lengkap adalah kehidupan yang didasarkan pada ilmu

pengetahuan

- Ali bin Abi Tholib –

Page 8: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

viii

PERSEMBAHAN

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, skripsi

ini penulis persembahkan untuk:

1. Untuk kedua orangtuaku Bapak Ngadi dan Ibu Purwati, terimakasih atas

doa-doa, nasihat, dan dukungan yang tanpa putus dari kalian, sehingga

anakmu dapat menyelesaikan kuliah ini dan menjadi sarjana. Semoga

kalian selalu dalam lindungan Allah SWT.

2. Untuk suamiku Suryo Winoto, terimakasih atas doa, dukungan, dan

kesabaranmu dalam mendampingiku dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Terimakasih kepada Bapak serta Ibu dosen Pembimbing, penguji, dan

pengajar yang selama ini telah tulus ikhlas meluangkan waktunya untuk

menuntun dan mengarahkan saya serta telah memberikan bimbingan dan

pelajaran yang tidak ternilai harganya.

4. Untuk sahabat-sahabatku Nurhayati, Indah Inayati, Ulfa Nurul Masruroh.

5. Kepala Madrasah dan segenap Guru RA Al Mina Jetis Bandungan

memberikan izin dan membantu saya dalam melaksanakan penelitian.

6. Keluarga seperjuangan PIAUD 2015 terimakasih atas kebersamaan yang

telah kita lalui bersama.

Page 9: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur alkhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah

SWT yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik serta hidayah-Nya kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Peningkatan Kreativitas Melalui Eksperimen Sederhana Dengan Media Kotak

Semesta Pada Kelompok B Di RA Al-Mina Jetis Kecamatan Bandungan Tahun

Pelajaran 2019/2020.

Tidak lupa sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

Baginda Rasul Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat serta para

pengikutnya yang selalu setia dan menjadikan suri tauladan bagi umat islam.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai

pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh

kerena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyudin Baidhawi, M.Ag. Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

3. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd. Ketua Progam Studi Pendidikan Islam

Anak Usia Dini IAIN Salatiga

4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M. Pd selaku pembimbing skripsi yang telah

membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya

untuk penulis sehingga skripsi ini telah terselesaika.

5. Ibu Qurrotu Ayun, M. Psi selaku pembimbing akademik yang selalu

memberi semangat dan bimbingan.

Page 10: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

x

6. Bapak ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan, serta

karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang

pendidikan S1.

7. Kepala Madrasah dan guru RA Al- Mina Jetis Bandungan yang telah

memberikan izin dan membantu peneliti melaksanakan penelitian.

8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga hasil

penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya para pembaca pada

umumnya. Amin.

Page 11: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

xi

ABSTRAK

Maghfiroh, Alfi. 2020. Peningkatan Kreativitas Melalui Eksperimen Sederhana

Dengan Media Kotak Semesta Pada Kelompok B di RA Al-Mina

Jetis Kecamatan Bandungan Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi

Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.Dosen

Pembimbing Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

Kata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media Kotak Semesta

Kreativitas anak kelompok B.2 RA Al Mina Jetis Bandungan

tergolong masih rendah. Hal ini dibuktikan ada beberapa anak yang belum

mampu menempel objek dan melengkapi gambar dengan baik. Anak-anak di

RA Al Mina Jetis Bandungan masih perlu pembinaan dalam mengembangkan

kreativitas pada anak. Rumusan masalah peneliti ini yaitu Apakah penerapan

eksperimen sederhana dengan media kotak semesta dapat meningkatkan

kreativitas pada anak kelompok B di RA al Mina Jetis Kecamatan Bandungan

tahun pelajaran 2019/2020. Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan

peningkatan kreativitas melalui eksperimen sederhana dengan media kotak

semesta pada anak kelompok B di RA Al Mina Jetis Kecamatan Bandungan

tahun pelajaran 2019/2020.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan

dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah

anak kelompok B.2 di RA Al Mina Jetis Kecamatan Bandungan yang

berjumlah 19 anak meliputi 10 anak laki-laki dan 9 anak perempuan.

Instrumen penelitian meliputi Rencana Kegiatan Harian (RKH), lembar

observasi anak dan guru, lembar evaluasi anak, metode pengumpulan data

yang digunakan yaitu tes, observasi, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui eksperimen sederhana

dengan media kotak semesta dapat meningkatkan kreativitas anak kelompok

B.2 di RA Al Mina Jetis Kecamatan Bandungan tahun pelajaran 2019/2020.

Persentase keberhasilan Pra Siklus sebesar 29%, kemudian meningkat pada

Siklus I sebesar 49%, dan ketika dilakukan tindakan pada Siklus II meningkat

menjadi 92%. Dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II telah melampaui kriteria

ketuntasan yang di tetapkan yaitu 85%. Total peningkatan yang terjadi dari

Pra Siklus sampai Siklus II sebesar 63%, yaitu dari 29% menjadi 92%

sehingga Penelitian Tindakan Kelas berhenti pada Siklus II ini.

Page 12: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i

LEMBAR LOGO IAIN...........................................................................................ii

HALAMAN JUDUL..............................................................................................iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING...........................................................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................................v

PENGESAHAN KELULUSAN.............................................................................vi

MOTTO.................................................................................................................vii

PERSEMBAHAN.................................................................................................viii

KATA PENGANTAR............................................................................................ix

ABSTRAK..............................................................................................................xi

DAFTAR ISI..........................................................................................................xii

DAFTAR TABEL..................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................6

C. Tujuan Penelitian.........................................................................................6

D. Kegunaan Penelitian....................................................................................7

E. Hipotesis Tindakan......................................................................................7

F. Definisi Oprasional......................................................................................8

G. Metode Penelitian.......................................................................................10

H. Sistematika Penulisan.................................................................................18

BAB II LANDASAN TEORI

Page 13: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

xiii

A. Kajian Teori

1. Kreativitas

a. Pengertian Kreativitas....................................................................20

b. Ciri Kreativitas...............................................................................21

c. Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Kreativitas...22

d. Bermain dan Kreativitas pada Anak Usia Dini..............................30

2. Eksperimen

a. Pengertian Eksperimen..................................................................31

b. Krakteristik Metode Eksperimen...................................................32

c. Langkah-Langkah Eksperimen......................................................33

d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen...........................34

3. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran.....................................................35

b. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran......................................36

c. Jenis-Jenis Media Pembelajaran.....................................................37

B. Kajian Pustaka.........................................................................................42

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya RA Al Mina...........................................................49

2. Profil Sekolah.......................................................................................50

3. Letak Geografis RA Al Mina...............................................................51

4. Visi, Misi, dan Tujuan RA Al Mina.....................................................51

5. Tujuan RA Al Mina.............................................................................52

6. Keadaan Siswa dan Guru.....................................................................53

7. Tata Tertib dan Pebiasaan di RA Al Mina...........................................54

8. Sarana dan Prasarana............................................................................56

B. Deskripsi Pra Siklus.................................................................................56

C. Deskripsi Perencanaan Siklus I

1. Perencanaan Tindakan Siklus I............................................................59

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I.............................................................59

3. Observasi..............................................................................................61

Page 14: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

xiv

4. Refleksi................................................................................................62

D. Deskripsi Perncanaan Siklus II

1. Perencanaan Tindakan Siklus II...........................................................62

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II...........................................................63

3. Observasi..............................................................................................65

4. Refleksi................................................................................................66

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Per Siklus

1. Ketentuan Penilaian dan Pengolahan Data..........................................67

2. Deskripsi Siklus I.................................................................................67

3. Deskripsi Siklus II................................................................................78

B. Pembahasan..............................................................................................89

1. Ketentuan Indikator Keberhasilan........................................................89

2. Perbandingan Hasil Persentase Pencapaian Pra Siklus dengan Indikator

Keberhasilan.........................................................................................90

3. Hasil Pencapaian Siklus I dengan Indikator Keberhasilan..................92

4. Hasil Pencapai Siklus II dengan Indikator Keberhasilan.....................93

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................................98

B. Saran..........................................................................................................98

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................100

Page 15: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Penugasan Anak.............................8

Tabel 1.2 Kisi-Kisi Penilaian Indikator Kecermatan, Kreativitas, dan Kecepatan

dalam Bereksperimen.............................................................................................14

Tabel 3.1 Daftar Nama Siswa Kelompok B.2........................................................52

Tabel 3.2 Daftar Nama Guru RA Al Mina.............................................................54

Tabel 3.3 Hasil Pra Siklus......................................................................................57

Tabel 4.1 Hasil Penilaian Siklus I..........................................................................67

Tabel 4.2 Hasil Observasi Anak pada Siklus I.......................................................69

Tabel 4.3 Kriteria Lembar Observasi Siswa Siklus I.............................................70

Tabel 4.4 Hasil Observasi Guru pada Siklus I.......................................................71

Tabel 4.5 Kriteria Lembar Observasi Guru Siklus I..............................................72

Tabel 4.6 Hasil Penilaian Siklus II.........................................................................79

Tabel 4.7 Hasil Observasi Anak pada Siklus II.....................................................80

Tabel 4.8 Kriteria Lembar Observasi Anak Siklus II............................................81

Tabel 4.9 Hasil Observasi Guru pada Siklus II......................................................82

Tabel 4.10 Kriteria Lembar Observasi Guru Siklus II...........................................84

Tabel 4.11 Hasil Pencapaian Pra Siklus Dengan Indikator Keberhasilan.............90

Tabel 4.12 Rekapitulasi Data Pra Siklus................................................................91

Tabel 4.13 Hasil Pencapaian Siklus I Dengan Indikator Keberhasilan.................92

Tabel 4.14 Rekapitulasi Data Siklus I....................................................................93

Tabel 4.15 Hasil Pencapaian Siklus II Dengan Indikator Keberhasilan................93

Page 16: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Model Tahap-Tahap Pelaksanaan PTK..............................................11

Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Kreativitas Melalui Eksperimen Sederhana...95

Page 17: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

xvii

DAFTAR LAMIRAN

Daftar Lempiran 1: Satuan Kredit Kegiatan (SKK).............................................102

Daftar Lampiran 2: Surat Permohonan Izin Penelitian........................................105

Daftar Lampiran 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)...........106

Daftar Lampiran 4: Hasil Penilaian Pra Siklus....................................................114

Daftar Lampiran 5: Observasi Lapangan.............................................................120

Daftar Lampiran 6: Gambar kegiatan Siklus I dan Siklus II................................126

Daftar Lampiran 7: Surat Bukti Melakukan Penelitian........................................132

Page 18: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak merupakan titipan Allah SWT yang patut untuk dijaga dan

dirawat dengan sebaik-baiknya. Setiap anak yang terlahir ke dunia ini pada

dasarnya mempunyai potensi yang sama. Hanya saja melalui proses

pendidikan di lingkungan yang berbeda, menyebabkan potensi manusia yang

satu dengan yang lain mengalami perbedaan. Semua tergantung bagaimana

lingkungan mendidik dan mengarahkannya. Allah SWT berfirman dalam QS

Ar Rum: 30.

كنه لا يم وا ين القا لكا الد ذا لق الله بديلا لخا ا لا تا لايها را النهاسا عا الهتي فاطا تا الله نيفا فطرا ين حا جهاكا للد أاقم وا فا

علامون أاكثارا النهاس لا يا

Artinya :“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama

Allah; (tetaplah atas) firman Allah yang telah menciptakan

manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah

Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia

tidak mengetahui” (QS Ar-Rum:30).

Penjelasan dari kandungan QS Ar Rum ayat 30 Allah SWT

memerintahkan Rasulullah SAW dan umat Rasulullah SAW untuk berjalan

terus di atas agama yang Allah syariatkan kepada Rasulullah SAW, yaitu

agama islam yang dimana Allah telah menfitrahkan manusia di atsanya. Akan

tetapi kebanyakan manusia tidak menyadari bahwa apa yang disyariatkan

Allah kepada Rasulullah adalah agama yang haq.

Anak usia dini adalah sekelompok anak yang berada dalam proses

pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Yaitu, pola pertumbuhan

Page 19: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

2

dan perkembangan (koordinasi motorik halus dan kasar), inteligensi (daya

pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual), sosial

emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa, dan komunikasi yang

khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Berdasarkan keunikan dan perkembangannya, anak usia dini terbagi menjadi

tiga tahapan, yaitu masa bayi lahir sampai 12 bulan, masa batita usia 1-3

tahun, masa prasekolah usia 3-6 tahun, dan masa kelas awal 6-8 tahun

(Masrur, 2009:88).

Anak usia dini merupakan masa yang tepat untuk melakukan

pendidikan. Pada masa ini, anak sedang mengalami proses pertumbuhan dan

perkembangan yang luar biasa. Anak belum memiliki pengaruh negatif yang

banyak dari luar atau lingkungannya. Dengan kata lain, orangtua maupun

pendidik akan lebih mudah mengarahkan anak menjadi lebih baik. Sebab,

sejak awal hati seorang anak itu bersih, murni, laksana permata yang amat

berharga, sederhana, dan bersih dari gambaran apapun.

Pendidikan anak usia dini merupakan suatu proses pembinaan tumbuh

kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh, yang

mencakup aspek fisik dan non motorik, dengan memberikan rangsangan bagi

perkembangan jasmani, ruhani (moral dan spiritual), motorik, akal pikir,

emosional, dan sosial yang tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang

secara optimal (Mansur, 2009:89).

Adapun dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional disebutkan bahwa pendidikan anak usia dini ialah suatu upaya

pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam

Page 20: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

3

tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk

membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan ruhani agar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Untuk membantu tumbuh kembang anak usia dini, di dalam

pendidikan anak usia dini juga perlu adanya peningkatan kreativitas. Dengan

potensi yang dimilikinya, maka anak akan senantiasa membutuhkan aktivitas

dengan ide kreatif. Secara alami rasa ingin tahu dan keinginan untuk

mempelajari sesuatu yang telah ada dan dikaruniakan Tuhan. Maka secara

natural anak pun memiliki kemampuan untuk mempelajari sesuatu menurut

caranya sendiri. Ketika kita membatasi cara anak memahami sesuatu, maka

otomatis kita telah menghambat anak dalam memahami sesuatau yang lebih

besar. Atau malah mungkin mematikan keinginan anak untuk belajar sesuatu.

Adapun kreativitas seseorang ditandai oleh beberapa ciri seperti yang

dikemukakan oleh Munandar bahwa ciri-ciri dari sikap kreatif yaitu: a)

Mempunyai daya imajinasi kuat, b) Mempunyai inisiatif, c) Mempunyai

minat luas, d) Mempunyai kebebasan dalam berfikir, e) Bersifat ingintahu, f)

Selalu ingin dapat pengalaman-pengalaman baru, g) Mempunyai kepercayaan

diri yang kuat, h) Penuh semangat, i) Berani mengambil resiko, dan j) Berani

berpendapat dan memiliki keyakinan (Susanto, 2011:118-119).

Kreativitas sangat penting untuk ditingkatkan dalam diri anak

khususnya bagi anak usia Taman Kanak-Kanak. Dengan kreativitas anak

mampu mengekspresikan ide dan gagasan dalam dirinya, sehingga mereka

terlatih untuk menyelesaikan suatu masalah dari berbagai sudut pandang dan

mampu melahirkan banyak ide dan gagasan. Kreativitas dapat ditingkatkan

Page 21: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

4

melalui imajinasi. Asumsi belajar yang hanya melalui buku, bagi anak

prasekolah khususnya taman kanak-kanak adalah sangat naif, sebaliknya anak

seusia mereka akan lebih banyak belajar dari pada melalui simbol simbol

tertulis.

Peningkatan kreativitas pada anak bisa melalui kegiatan eksperimen

sederhana. Anak akan menemukan hal ajaib dan menakjubkan melalui

kegiatan eksperimen sederhana. Hal ini penting, karena dengan rasa takjub

dan kekaguman akan rahasia-rahasia alam inilah anak akan menyukai

aktivitas belajar sampai tua. Melalui eksperimen pula anak dapat menemukan

ide baru ataupun karya baru yang belum pernah mereka temui sebelumnya.

Eksperimen (percobaan) yang dimaksud dalam hal ini bukanlah suatu proses

rumit yang harus dikuasai anak sebagai suatu cara untuk memahami konsep

tentang sesuatu hal ataupun penguasaan anak tentang konsep dasar

eksperimen, melainkan berhubungan dengan bagaimana anak dapat

mengetahui cara atau proses terjadinya sesuatu, dan mengapa sesuatu terjadi

serta bagaimana mereka dapat menemukan solusi terhadap permasalahan

yang ada dan pada akhirnya anak dapat membuat sesuatu yang bermanfaat.

Eksperimen juga banyak dihubungkan dengan metode pemecahan masalah.

Metode pemecahan masalah adalah metode yang memperkuat pembelajaran

terhadap anak dengan memberikan suatu persoalan tertentu, kemudian anak

diperintahkan memecahkan atau mencari solusinya.

Dalam pendidikan anak usia dini salah satu kawasan yang harus

dikembangkan adalah pengembangan kognitif. Sebagaimana mestinya

pengembangan kognitif ini dapat mengembangkan sikap ingin tahu anak,

Page 22: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

5

eksplorasi anak, sikap kreatif anak, dan masih banyak lagi yang dapat

dikembangkan kepada anak melalui kegiatan kognitif. Cara mengembangkan

aspek kognitif dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya guru

melakukan interaksi kepada anak secara individual dan dengan kelompok

kecil dalam suatu kegiatan yang direncanakan.

Mengacu pada pedoman pembelajaran bidang pengembangan kognitif

di Raudhotul Athfal (RA), bahwa salah satu klasifikasi pengembangan

kognitif adalah pengembangan gejala yang berhubungan dengan lingkungan

alam yaitu mengenal gejala alam seperti angin, hujan, cuaca, siang-malam,

mendung, siklus air, banjir, gempa bumi, gunung meletus, dan tanah longsor.

Salah satu untuk meningkatkan kreativitas pada anak RA bisa melalui

kegiatan eksperimen dengan menggunakan media alat peraga yang konkret

yang dapat menarik rasa simpati anak sehingga anak memiliki rasa

keingintahuan yang kuat. Kegiatan eksperimen ini bisa dilakukan dengan

bantuan alat peraga kotak semesta yang didalamnya terdapat kegiatan

eksperimen (percobaan) untuk mengenalkan gejala alam kepada anak yaitu

gejala alam gunung meletus.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelas

kelompok B RA Al-Mina Desa Jetis Kecamatan Bandungan pada tanggal 18

Juni 2019 bahwa guru masih belum optimal dan kurang inovatif dalam

meningkatkan pengetahuan konsep alam kepada anak ketika pembelajaran

berlangsung. Guru menggunakan kegiatan yang membuat anak merasa bosan

dan anak hanya terpaku pada satu kegiatan yang dilakukan secara berulang-

ulang. Dalam mengenalkan gelaja alam pada anak guru hanya

Page 23: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

6

mengenalkannya melalui gambar yang menarik dan mewarnainya, sehingga

anak merasa bosan karena kegiatan tersebut dilakukan dengan cara berulang-

ulang.

Guru kelas B RA Al-Mina Desa Jetis Kecamatan Bandungan

mengungkapkan bahwa dari 19 anak di kelas B yang terdiri dari 9 anak

perempuan dan 10 anak laki-laki hanya 40%(6 anak) yang dapat

memahaminya dan 60%(13 anak) belum mampu dalam memahaminya.

Pembelajaran yang monoton dengan lembar kerja (LK) dan gambar

mempengaruhi anak dalam mengenal dan memahami gejala alam sehingga

anak merasa bosan dan jenuh.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Peningkatan Kreativitas

Melalui Eksperimen Sederhana Dengan Media Kotak Semesta Pada Anak

Kelompok B Di RA Al-Mina Jetis Kecamatan Bandungan Tahun Pelajaran

2019/2020”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, dapat dirumuskan

masalah apakah penerapan metode eksperimen sederhana dengan media kotak

semesta dapat meningkatkan kreativitas pada anak kelompok B di RA Al-

Mina Jetis Kecamatan Bandungan Tahun Pelajaran 2019/2020?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian adalah

untuk mendiskripsikan peningkatan kreativitas melalui eksperimen sederhana

Page 24: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

7

dengan media kotak semesta pada anak kelompok B di RA Al-Mina Jetis

Kecamatan Bandungan tahun pelajaran 2019/2020.

D. Kegunaan Penelitian

1. Manfaan Teoritis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi masukkan

bagi peningkatan mutu pembelajaran yang kreatif dan inovatif, dan

sebagai sarana pengembangan dan peningkatan profesional guru. Sebagai

bahan informasi kepada lembaga lain tentang pentingnya peningkatan

kreativitas melalui eksperimen sederhana dengan media kotak semesta.

2. Manfaat Praktis

a. Dapat meningkatkan kreativitas anak melalui eksperimen.

b. Mengembangkan minat belajar anak tentang ekasperimen dengan

media kotak semesta.

c. Memberikan semangat kepada anak untuk melakukan eksperimen.

d. Memberikan kualitas pemahaman anak dalam pembelajaran.

e. Memberikan inovasi guru untuk mengaplikasikan kotak semsta dalam

meningkatkan kreativitas anak.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis

Hipotesis merupakan asumsi atau dugaan mengenai suatu hal untuk

menjelaskan yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya

(Sudjana: 2005:219). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah

“Penggunaan Media kotak semesta dapat meningkatkan kreativitas melalui

Page 25: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

8

eksperimen sederhana pada anak kelompok B di RA Al-Mina Jetis tahun

pelajaran 2019/2020”.

2. Indikator Keberhasilan

a. Secara individual dikatakan berhasil memenuhi indikator

keberhasilan apabila anak mampu Berkembang Sesuai Harapan

(BSH) dengan skor 85 atau bintang tiga.

b. Secara klasikal adalah apabila tingkat pencapaian indiktor anak

85% sesuai standar nasional pencapaian keberhasilan kelas (Yus,

2011: 189).

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Penugasan Anak

Simbol Bintang Skor/

Nilai Kategori Kriteria/Ketentuan

1/D Belum Muncul

(BM)

Jika anak mencoba,

kurang tepat atau anak

tidak mau mencoba.

2/C Mulai Muncul

(MM)

Jika anak bisa dengan

bantuan meniru teman

3/B

Berkembang

Sesuai Harapan

(BSH)

Jika anak bisa dengan

bantuan awalan

4/A

Berkembang

Sangat Baik

(BSB)

Jika anak bisa tanpa

bantuan

F. Definisi Oprasional

1. Peningkatan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata peningkatan

adalah proses, cara perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb) (KBBI,

2007:1198).

Page 26: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

9

2. Kreativitas

James J. Gallagher mengatakan bahwa kreativitas merupakan suatu

proses mental yang dilakukan individu berupa gagasan ataupun produk

baru, atau mengkombinasikan anatara keduanya yang pada akhirnya akan

melekat pada dirinya (Rachmawati dan Euis, 2017:13).

3. Eksperimen Sederhana

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata eksperimen

adalah percobaan yang bersistem dan berencana (untuk membuktikan

kebenaran suatu teori dan sebagainya) (KBBI, 2007:290).

4. Media

Istilah media berasal dari kata jamak medium, yang memiliki arti

perantara. Selain itu media juga diartikan sebagai sesuatu yang terletak di

tengah-tengah.

Yusufhadi Miarso menyebutkan bahwa yang dinamakan media

pembelajaran ialah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan

pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si

pelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang

disengaja, bertujuan, dan terkendali (Miarso, 2007:458).

Menurut Azhar Arsyad bahwa media pembelajaran ialah segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke

penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Arsyad,

2011: 3).

Page 27: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

10

5. Kotak Semesta

Kotak semesta adalah sebuah kotak yang didalamnya terdapat

sebuah pemandangan pegunungan yang terbuat dari kain flanel yang dapat

membantu meningkatkan kreativitas anak dan dapat digunakan untuk

melakukan eksperimen gunung meletus.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

karena penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap

kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan

terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan, tindakan tersebut diberikan

oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa

(Arikunto, 2006:3).

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini dilakukan pada anak didik kelompok B di RA

Al Mina yang berlokasi di Desa Jetis Kecamatan Bandungan yang

berjumlah 19 anak yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 10 anak

perempuan.

3. Langkah-langkah Penelitian

Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas ada 4 komponen yaitu,

perencanaan (plan), pelaksanaan tindakan (action), observasi

(observation), dan refleksi (reflection). Untuk lebih jelasnya adalah

sebagai berikut :

Page 28: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

11

Gambar 1.1 Model Tahap-Tahap Pelaksanaan PTK Sumber:

(Arikunto, 2006: 16)

Pada tiap siklus terdiri 4 komponen yakni perencanaan (planning),

pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), refleksi

(reflecting).

a. Tahap Rencana

1) Membuat konsep atau skenario pembelajaran dengan

penerapan media kotak semesta yaitu membuat (RKH)

Rencana Kegiatan Harian.

2) Membuat kotak semesta yang telah dibuat terlebih dahulu.

3) Menyiapkan lembar penelitian berupa data anak satu kelas.

4) Menyiapkan lembar penilaian dan jadwal kegiatan.

5) Menyiapkan alat dokumentasi.

6) Membuat stimulasi perbaikan.

PERENCANAAN

REFLEKSI PELAKSANAAN

PENGAMATAN

PERENCANAAN

PENGAMATAN

REFLEKSI PELAKSANAAN

SIKLUS I

SIKLUS II

?

Page 29: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

12

b. Tahap Tindakan

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan indikator dan materi

kegiatan eksperimen sederhana dengan media kotak semesta

yang telah tertulis pada RKH melalui penerapa metode

eksperimen dengan jadwal yang telah direncanakan. Adapun

langkah-langkah yang dilaksanakan sebagai berikut:

1) Kegiatan awal, semua anak diajak untuk duduk bersama

melakukan kegiatan berdoa bersama-sama.

2) Semua anak diajak melakukan kegiatan untuk

mengembangkan motorik kasar dengan lari di tempat dan

mengepal-ngepalkan kedua jari tangan.

3) Kegiatan dilanjutkan dengan pembiasaan menghafal doa

dan hadist.

4) Apersepsi

5) Sebelum pelajaran dimulai guru memberikan penjelasan

kegiatan yang akan dilaksanakan serta memperlihatkan

media dan bahan yang akan digunakan untuk digunakan

pada kegiatan eksperimen gunung meletus.

6) Peneliti memberikan contoh kepada anak tentang cara

mencampur bahan dalam kegiatan eksperimen gunung

meletus.

7) Peneliti memberikan bimbingan kepada anak didik selama

proses kegiatan eksperimen gunung meletus berlangsung.

Page 30: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

13

8) Peneliti melakukan pengamatan kepada anak didik selama

proses kegiatan eksperimen gunung meletus berlangsung.

9) Peneliti mengambil dokumentasi kegiatan ketika anak

sedang mencoba melakukan kegiatan eksperimen gunung

meletus secara bergantian.

c. Tahap Pengamatan

Dalam tahap ini segala aktivitas pembelajaran yang

dilakukan oleh anak didik diamati, dicatat dan dinilai,

kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan

tersebut meliputi beberapa indikator yang telah ditentukan

penulis secara terlampir.

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan

penelitian, tahap refleksi meliputi:

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.

2) Evaluasi hasil observasi.

3) Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan

siklus I untuk dilakukan perbaikan pada siklus II.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Tes

Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang

berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok

anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau

prestasi anak tersebut yang kemudian dibandingkan dengan nilai yang

Page 31: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

14

dicapai oleh anak-anak lain atau standar yang telah ditetapkan

(Depdiknas:2006).

Peneliti merancang lembar penugasan untuk anak didik sebagai

instrumen yang dapat digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif

berupa nilai hasil peningkatan kreativitas melalui eksperimen

sederhana gunung meletus.

b. Observasi

Metode ini dipakai untuk mengumpulkan data dengan cara

mengadakan pengamatan dan pencatatan terhadap kemampuan

kognitif yang telah dikembangkan anak melalui kegiatan eksperimen

gunung meletus. Peneliti dapat mengamati kemampuan kognitif anak

yang dilihat dari pencapaian indikator yang telah ditetapkan. Adapun

kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat dalam kisi-kisi instrumen

penelitian sebagai berikut:

Tabel 1.2 Kisi-Kisi Penilaian Indikator Kecermatan, Kreativitas,

dan Kecepatan dalam Bereksperimen

Kriteria/

Ketentuan Kategori

Skor/

Nilai Indikator

Kecermatan

BB

(Belum Berkembang) 1

Anak hanya mau

melihat saja tanpa mau

mencoba.

MB

(Mulai Berkembang) 2

Anak mau mencoba

melakukan eksperimen

tetapi tidak selesai

melakukannya.

BSH

(Berkembang Sesuai Harapan)

3

Anak mau mencoba

melakukan eksperimen

dengan bahan yang ada

dengan cermat.

Page 32: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

15

BSB

(Berkembang Sangat

Baik)

4

Anakmau melakukan

eksperimen gunenung

meletus dengan sesuai

bahan yang ada dengan

langkah-langkah yang

benar dan teliti.

Kreativitas

BB

(Belum Berkembang)

1

Anak hanya mau

membuat bentuk

gunung dari kain flanel

dengan bantuan.

MB (Mulai

Berkembang)

2

Anak mau membuat

bentuk gunung dari

kain flanel tetapi belum

rapi dan dengan

bantuan.

BSH (Berkembang

Sesuai Harapan) 3

Anak mampu membuat

bentuk gunung dari

kain flanel dengan rapi

tetapi dengan bantuan.

BSB (Berkembang

Sangat Baik) 4

Anak mampu membuat

gunung dari kain flanel

dengan rapi tanpa

bantuan.

Kecepatan

BB (Belum

Berkembang) 1

Anak belum mampu

memasukkan bahan-

bahan eksperimen

gunung meletus hingga

melebihi waktu

pembelajaran.

MB (Mulai

Berkembang) 2

Anak mampu

memasukkan bahan-

bahan eksperimen

gunung meletus

melebihi waktu

pembelajaran berakhir.

BSH (Berkembang

Sesuai Harapan) 3

Anak mampu

memasukkan bahan-

bahan eksperimen

gunung meletus tepat di

saat waktu

pembelajaran berakhir.

Page 33: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

16

BSB (Berkembang

Sangat Baik) 4

Anak mampu

memasukkan bahan-

bahan eksperimen

gunung meletus dalam

waktu yang relative

singkat, sebelum

pembelajaran berakhir.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah daftar

nama-nama anak didik, foto kegiatan anak pada saat kegiatan

eksperimen berlangsung, rencana pelaksanaan pembelajaran, daftar

nilai dan dokumen yang ada didalam sekolah.

d. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas

adalah :

1. Rencana Kegiatan Harian (RKH)

Yaitu seperangkat pembelajaran yang digunakan sebagai

pedoman guru dalam mengajar dan menyusun untuk tiap

putaran. Masing-masing RKH berisi tentang tingkat

pencapaian perkembangan, indikator, kegiatan

pembelajaran, alat dan sumber belajar serta lembar hasil

penilaian.

2. Lembar Observasi Guru dan Anak

Lembar observasi ini digunakan untuk memantau setiap

perkembangan kognitif anak dalam menggunakan media

kotak semesta melalui kegiatan eksperimen gunung meletus,

dan lembar observasi guru ini disusun untuk memantau

Page 34: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

17

perkembangan dari proses pembelajaran yang dilakukan

oleh guru, serta penguasaan guru dalam menggunakan media

tersebut.

3. Lembar Evaluasi anak

Evaluasi siswa disusun dan digunakan oleh guru untuk

mengevaluasi anak guna untuk mengetahui hasil dari media

yang dilaksanakan oleh guru agar dapat mengetahui

perkembangan kognitif anak selanjutnya.

5. Analisis Data

Arikunto (2013:54) menjelaskan analisis data merupakan

kelanjutan dari pengolahan data. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat

diuraikan bahwa kelanjutan dari pengolahan data itu diproses dari hasil

observasi dan dokumentasi yang telah dilakukan dengan cara

mengorganisasikannya ke dalam kategori hingga ditarik kesimpulan

sehingga akan mudah dipahami.

Analisis data dilakukan dengan menyertakan analisis yang bersifat

deskriptif kualitatif, yaitu mendiskripsikan data yang diperoleh melalui

instrumen penelitian. Setelah data terkumpul kemudian diklasifikasikan ke

dalam dua kelompok data yaitu kuantitatif yang berbentuk angka-angka

dan data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata dan simbol.

Menurut Mulyasa (2009:101) analisis data terhadap anak dilakukan

beberapa tahap yaitu:

1) Menjumlah skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan.

Page 35: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

18

2) Menghitung persentase perkembangan kreativitas pada anak.

Rumus penghitungan persentase pencapaian kreativitas anak

yaitu:

Jumlah skor maksimum= Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

3) Penelitian pada setiap siklus dinyatakan berhasil bila

kemampuan anak sudah mencapai presentase yang telah

ditentukan.

Dari hasil perhitungan yang telah diperoleh kemudian

diinterpretasikan ke dalam 4 kriteria sebagai berikut:

1) Kriteria Belum Berkembang (BB) antara 0%-25%

2) Kriteria Mulai Berkembang (MB) antara 26%-50%

3) Kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) antara 51%-75%

4) Kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB) antara 76%-100%

H. Sitematika Penulisan

Dalam rangka mempermudah para pembaca untuk mengikuti uraian

penyajian data skripsi ini, penulis akan memaparkan sistematika secara garis

besar menjadi beberapa bagian :

Bagian awal yang terdiri dari sampul, lembar yang berlogo IAIN,

halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan

Page 36: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

19

keaslian tulisan, motto, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi,

daftar table, daftar gambar, daftar lampiran.

BAB I: Pendahuluan

Berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,

Hipotensis Tindakan dan Indikator Pencapaian, Metode Penelitian,

Sistematika Penulisan.

BAB II: Landasan Teori berisi tantang Kajian Teori dan Kajian Pustaka

BAB III: Pelaksanaan

Berisi tentang Gambaran Umum Lokasi dan Subyek Penelitian,

Diskripsi Penelitian Pra Siklus, Diskripsi Penelitian Siklus I, Diskripsi

Penelitian Pelaksanaan Siklus II.

BAB IV: Hasil Penelitian

Pada bab ini berisi tentang uraian hasil deskripsi prasiklus yang

membahas mengenai hasil pengamatan atau wawancara, refleksi keberhasilan

ataupun kegagalan dan berisi pembahasan.

BAB V: Penutup

Bab ini berisi tentang Kasimpulan dan Saran.

Bagian akhir dari sekripsi Terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran-

Lampiran dan Riwayat Hidup Penulis.

Page 37: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

20

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Kreativitas

a. Pengertian Kreativitas

Kreativitas adalah suatu kondisi, sikap atau keadaan yang sangat

khusus sifatnya dan hampir tidak mungkin dirumuskan secara tuntas

(Suryana, 2016: 206). Kreativitas dapat didefinisikan dalam beraneka

ragam pernyataan tergantung siapa dan bagaimana menyorotinya.

Istilah kreativitas dalam kehidupan sehari-hari selalu berkaitan dengan

prestasi yang istimewa dalam menciptakan sesuatu yang baru,

menemukan cara-cara pemecahan masalah yang tidak dapat ditemukan

oleh banyak orang, ide-ide baru, dan melihat adanya berbagai

kemungkin.Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan

sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang

relatif berbeda dengan apa yang telah ada (Supriadi, 1994: 13).

Menurut Hurlock (1993: 4) berpendapat bahwa kreativitas

adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk,

atau gagasan apa aja yang pada dasarnya berupa kegiatan imajinatif

atau pemikiran yang hasilnya bukan rangkuman, melainkan merupakan

pembentukan pola baru dan gabungan informasi yang diperoleh dari

pengalaman sebelumnya dan pencangkokan hubungan lama ke situasi

baru.

Page 38: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

21

Menurut Munadar sebagian dikutip Mansur (2009: 60),

menyebutkan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk membuat

kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang

ada.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

kreativitas adalah kemampuan umtuk menciptakan sesuatu yang baru

atau suatu kombinasi baru berdasarkan unsur-unsur yang telah ada

sebelumnya menjadi sesuatu yang bermakna atau bermanfaat yang

bersifat imajinatif, estetis, fleksibel, dan diferensiasi yang berdaya

guna dalam berbagai bidang untuk pemecahan suatu masalah.

b. Ciri Kreativitas

Salah satu aspek penting dalam kreativitas adalah memahami

ciri-cirinya. Upaya menciptakan iklim yang kondusif bagi

perkembangan kreativitas hanya mungkin dilakukan jika kita

memahami terlebih dahulu sifat-sifat kemampuan dan iklim

lingkungan yang mengitarinya.

Supriadi (1994: 15) mengatakan bahwa ciri-ciri kreativitas dapat

dikelompokkan dalam dua kategori, kognitif, dan nonkognitif. Ciri

yang kognitif di antaranya kelancara (fluency), keluwesan (flexibility),

keaslian (originalitas), penguraian (elaborasi), dan perumusan kembali

(redafinisi). Sedangkan ciri nonkognitif diantaranya motivasi sikap dan

kepribadian kreatif. Kedua ciri ini sama pentingnya, kecerdasan yang

tidak ditunjang dengan kepribadian kreatif tidak akan menghasilkan

apa pun. Sedangkan mengenai ciri kepribadian yang ditemukannya

Page 39: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

22

dalam berbagai studi yaitu terbuka terhadap pengalaman baru, fleksibel

dalam berfikir dan merespons, bebas dalam menyatakan pendapat dan

perasaan, menghargai fantasi, tertarik pada kegiatan kreatif,

mempunyai pendapat sendiri dan tidak terpengaruh oleh orang lain,

mempunyai rasa ingin tahu yang besar, toleransi terhadap perbedaan

pendapat dan situasi yang tidak pasti, dan berani mengambil resiko

yang diperhitungkan.

c. Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Kreativitas

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seorang anak yang

mendapat rangsangan (dengan melihat, mendengar, dan bergerak)

akan lebih berpeluang lebih cerdas dibanding dengan sebaliknya.

Salah satu bentuk rangsangan yang sangat penting adalah kasih

sayang (touch). Dengan kasih sayang anak akan memiliki kemampuan

untuk menyatukan berbagai pengalaman emosional dan mengolahnya

dengan baik. Kreativitas sangat terkait dengan kebebasan pribadi. Hal

itu artinya seorang anak harus memiliki rasa aman dan kepercayaan

diri yang tinggi sebelum berkreasi. Sedangkan pondasi untuk

membangun rasa aman dan kepercayaan dirinya adalah dengan kasih

sayang.

Empat hal yang dapat diperhitungkan dalam pengembangan

kreativitas yaitu; Pertama, memberikan rangsangan mental baik pada

aspek kognitif maupun kepribadiannya serta suasana psikologis

(Psychological Athmosphere). Kedua, menciptakan lingkungan

kondusif yang akan memudahkan anak untuk mengakses apa pun

Page 40: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

23

yang dilihatnya, dipegang, didengar, dan dimainkan untuk

pengembangan kreativitas. Perangsangan mental dan lingkungan

kondusif dapat berjalan beriringan seperti halya kerja simultan otak

kiri dan kanan. Ketiga, peran serta guru dalam mengembangkan

kreativitas, artinya ketika kita ingin anak menjadi kreatif, maka akan

dibutuhkan juga guru yang kreatif pula dan mampu memberikan

stimulasi yang tepat pada anak. Peran serta orangtua dalam

mengembangkan kreativitas anak.

1) Rangsangan Mental

Suatu karya kreativitas dapat muncul jika anak mendapat

rangsangan mental yang mendukung. Pada aspek kognitif

anak distimulasi agar mampu memberikan berbagai

alternatif pada stimulan yang muncul. Menerima anak

dengan segala kekurangan dan kelebihannya akan membuat

anak berani mencoba, berinisiatif dan berbuat sesuatu secara

spontan. Sikap ini sangat diperlukan dalam pengembangan

kreativitas. Hal ini berarti para pendidik harus siap untuk

menerima apaun karya anak dan dukungan mental bagi anak

sangat diperlukan. Dengan adanya dukungan mental anak

akan merasa dihargai dan diterima keberadaannya sehingga

ia akan berkarya dan memiliki keberanian untuk

memperlihatkan kemampuannya.

Page 41: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

24

2) Iklim dan Kondisi Lingkungan

Kondisi lingkungan di sekitar anak sangat berpengaruh besar

dala menumbuhkembangkan kreativitas. Lingkungan yang

sempit, pengap dan menjemukan akan terasa muram, tidak

bersemangat dan tidak menumbuhkan ide cermelang.

Kreativitas anak akan mati dan tidak berkembang dengan

kondisi lingkungan yang tidak mendukung.Ayan (1997: 28)

mengemukakan beberapa kondisi lingkungan yang harus

diciptakan untuk menumbuhkan jiwa kreatif, sebagai

berikut:

a) Pencahayaan

Cahaya merupakan salah satu sumber energi kreatif

paling ampuh, bahkan cahaya matahari yang terang

langsung memiliki kaitan biologis dengan tubuh dan

pikiran.

b) Sentuhan Warna

Warna memiliki aspek tertentu terhadap lingkungannya.

Sementara warna lain punya efek menenangkan. Ada

beberapa cara dasar penggunaan warna untuk

menciptakan lingkungan kreatif. Pertama, warnailah

sebagian ruang kerja untuk mendapatkan perasaan yang

diinginkan. Kedua, buatlah variasi warna sesuatu dengan

suasana hati dan kebutuhan yang berbeda. Ketiga,

Page 42: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

25

banyaknya warna merangsang berbagai pikiran dan

perasaan.

c) Seni dalam Lingkungan

Istilah seni dalam lingkungan berarti segala sesuatu di

dinding , rak, dan semua permukaan ruangan yang

meliputi poster, hiasan dinding, foto berbingkai, hiasan

kecil, ukiran, dan benda seni. Seni bernuansa lingkungan

tidak harus sempurna atau abadi, namun ia dapat diubah

dan diganti karena keanekaragaman adalah bumbu

kehidupan.

d) Bunyi dan Musik

Sebagian orang lebih senang bekerja dalam keheningan,

walaupun ada pula orang yang lebih suka bekerja denga

diiringi musik.

e) Aroma

Menurut berbagai sumber bebauan atau aroma diketahui

secara langsung merangsang bagian otak yang bekerja

atas emosi dan ingatan primitif. Akibatnya satu jenis bau

mampu mengeruk segunung emosi dan menggugah

ingatan lama.

f) Sentuhan

Ada beberapa cara yang dapat mempertimbangkan unsur

sentuhan dan cara tekstur agar memengaruhi suasana hati

dan kreativitas, diantaranya:

Page 43: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

26

- Gunakan sentuhan untuk menghindari kenyamanan

fisik dan relaksasi.

- Gunakan sentuhan untuk mencapai ketenangan.

- Gunakan sentuhan dan gerak untuk mendapatkan

rangsangan.

g) Cita Rasa

Santapan memengaruhi suasana mental dan emosional.

Adaa tiga prinsip dalam masalah gizi yang harus diingat:

- Karbohidrat menyebabkan kantuk, dan akan

mengurangi energi kreatif.

- Protein meningkatkan kesiagaan, sedangkan lemak

menumpulkan ketajaman mental.

- Pola makan terbaik adalah yang mementingkan

buah-buahan segar dan sayuran, hindari makanan

yang diproses, bahan sintesis, gula, tepung, kafein,

dan alkohol.

Ketuju aspek lingkungan tersebut memberikan

dampak diperlukannya kondisi bersih dan sehat dalam

lingkungan kita. Banyak taman kanak-kanak yang dibangun

dari garasi ataupun ruang lainnya yang sudah tidak dipakai,

hal ini tidak menjadi masalah selama penataan ruangan

tetap diperhatikan.

Page 44: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

27

3) Peran Guru

Guru adalah tokoh bermakna dalam kehidupan anak. Guru

memegang peranan lebih dari sekedap pengajar, melainkan

pendidik dalam arti yang sesungguhnya. Guru yang kreatif

adalah guru yang secara kreatif mampu menggunakan

berbagai pendekatan dalam proses belajar dan membimbing

siswanya. Ia juga figur yang senang melakukan kegiatan

kreatif dalam hipunya.

Beberapa hal yang dapat mendukung peran guru dalam

mengembangkan kreativitas siswa adalah sebagai berikut:

a) Percaya Diri

Kepercayaan diri pada siswa dapat ditumbuhkan melalui

sikap penerimaan dan menghargai perilaku anak.

Kepercayaan diri merupakan syarat penting yang harus

dimiliki siswa untuk menghasilkan karya kreatif. Hal ini

diawali dengan keberanian mereka dalam beraktivitas.

b) Berani Mencoba Hal Baru

Untuk menumbuhkan kreativitas anak, mereka perlu

dihadapkan pada berbagai kegiatan baru yang bervariasi.

Kegiatan baru ini akan memperkaya ide dan wawasan

anak tentang segala sesuatu.

c) Memberi Contoh

Diakui atau tidak sosok seorang guru tetap merupakan

fihur dan teladan bagi murid-muridnya. Seorang

Page 45: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

28

pendidik yang baik tidak akan pernah mengajarkan apa

yang tidak dia lakukan. Demikian juga dalam pengajaran

kreativitas. Seorang guru yang tidak kreatif, tidak

mungkin dapat melatih anak didiknya untuk menjadi

kreatif. Oleh sebab itu sebelum progam peningkatan

kreativitas anak dilakukan, terlebih dahulu guru pun

harus mendapatkan pencerahan untuk meningkatkan

kreativitasnya sendiri.

d) Menyadari Keragaman Karakteristik Siswa

Setiap anak adalah unik dan khas, masing-masing

berbeda satu sama lain. Pemahaman dan kesadaran ini

akan membantu guru menerima keragaman perilaku dan

karya mereka dan tidak memaksakan kehendak.

e) Memberikan Kesempatan pada Siswa untuk Berekpresi

dan Bereksplorasi

Untuk mengembangkan kreativitas, guru sebaiknya

memberikan kesempatan pada anak untuk berekspresi

dan mengeksplorasi kegiatan yang mereka inginkan.

Dengan demikian guru perlu menyiapkan berbagai

pendekatan, metode dan media pembelajaran yang akan

membuat anak bebas mengeksplorasi dan

mengekspresikan dirinya.

Page 46: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

29

f) Positive Thinking

Sikap penting seorang guru adalah positif thinking.

Dengan positif thinking guru dapat mereduksi hambatan

yang tidak perlu dan menghindari masalah baru yang

mungkin timbul.

4) Peran Orang Tua

Utami Munandar (1999: 32) menjelaskan beberapa sikap

orang tua yang menunjang tumbuhnya kreativitas, sebagai

berikut:

a) Menghargai pendapat anak dan mendorongnya untuk

mengungkapkan.

b) Memberi waktu kepada anak untuk berpikir, merenung,

dan berkhayal.

c) Membolehkan anak mengambil keputusan sendiri.

d) Mendorong anak untuk menjajaki dan mempertanyakan

hal-hal.

e) Meyakinkan anak bahwa orang tua menghargai apa

yang ingin dicoba, dilakukan, dan apa yang dihasilkan.

f) Menunjang dan mendorong kegiatan anak.

g) Menikmati keberadaannya bersama anak.

h) Memberi pujian yang sungguh-sungguh kepada anak.

i) Mendorong kemandirian anak dalam bekerja.

j) Menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan anak.

Page 47: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

30

Demikian keempat faktor potensi yang dapat mendukung dan

menghambat berkembangnya kreativitas anak. Keempat faktor

tersebut yaitu faktor rangsangan mental. Kondisi lingkungan, peran

guru, dan peran orang tua.

d. Bermain dan Kreativitas pada Anak Usia Dini

Bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dan

spontan sehingga hal ini memberikan rasa aman secara psikologis pada

anak. Begitu pula dalam suasana bermain aktif, di mana anak

memperoleh kesempatan yang luas untuk melakukan eksplorasi guna

memenuhi rasa ingin tahunya, anak bebas mengekspresikan

gagasannya melalui khayalan, drama, bermain konstruktif, dan

sebagainya. Rasa aman dan bebas secara psikologis merupakan kondisi

yang penting bagi tumbuhnya kreativitas. Anak-anak diterima apa

adanya, dihargai keunikannya, dan tidak terlalu cepat dievaluasi.

Bermain memberikan kesempatan pada anak untuk

mengembangkan kreativitasnya. Ia dapat bereksperimen dengan

gagasan-gagasan barunya baik yang menggunakan alat bermain

maupun tidak. Sesekali anak mampu menciptakan sesuatu yang baru

dan unik, ia akan melakukan kembali pada situasi yang lain.

Kreativitas memberi anak kesenangan dan kepuasan pribadi yang

sangat besar dan penghargaan yang memiliki pengaruh nyata pada

perkembangan pribadinya. Menjadi kreatif juga penting artinya bagi

anak usia dini, karena menambah bumbu dalam permainannya. Jika

Page 48: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

31

kreativitas dapat membuat permainan menjadi menyenangkan, mereka

akan merasa bahagia dan puas.

Bermain memberikan kesempatan pada anak untuk

mengekspresikan dorongan-dorongan kreatifitanya. Selain itu, bermain

memberikan kesempatan pada individu untuk berpikir dan bertindak

imajinatif, serta penuh daya khayal yang erat hubungannya dengan

perkembangan kreativitas anak. Berbagai bentuk bermain yang dapat

membantu mengembangkan kreativitas, antara lain mendongen,

menggambar, bermain alat musik sederhana, bermain dengan lilin atau

malam, permainan tulisan tempel, permainan dengan balok,

berolahraga.

2. Eksperimen

a. Pengertian Eksperimen

Metode eksperimen banyak dihubungkan dengan metode

pemecahan masalah antara lain dengan menggunakan

laboratorium, dan pada umumnya berkenaan dengan pembelajaran

sains. Kegiatan eksperimen dapat pula dilakukan di taman kanak-

kanak. Melalui eksperimen anak akan terlatih mengembangkan

kreativitas, kemampuan berfikir logis, senang mengamati,

meningkatkan rasa ingin tahu dan kekaguman pada alam, ilmu

pengetahuan, dan Tuhan. Melalui eksperimen sederhana anak akan

menemukan hal ajaib dan menakjubkan. Hal ini penting, karena

dengan rasa takjub dan kekaguman akan rahasia-rahasia alam

inilah anak akan tetap menyukai aktivitas belajar sampai tua.

Page 49: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

32

Melalui eksperimen pula anak dapat menemukan ide baru ataupun

karya baru yang belum pernah mereka temui sebelumnya.

Armai Arief (2002: 173) mengemukakan definisi eksperimen

secara lebih singkat, adalah merupakan cara mengatur kondisi

suatu eksperimen untuk mengidentifikasi variabel-variabel dan

menentukan sebab akibat suatu kejadian. Menurut ibnu, dkk (2003:

48) metode eksperimen merupakan metode penelitian yang

menguji hipnotis bentuk hubungan sebab akibat memulai

pemanipulasian variabel independen dan menguji perubahan yang

diabaikan oleh pemanipulasian. Sedangkan menurut Roestiyah

(2008: 80), eksperimen adalah kegiatan yang direncanakan dan

dilaksanakan oeleh peneliti untuk mengumpulkan bukti-bukti yang

ada hubungannya dengan hipotesis.

Dari berbagai definisi pengertian diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa eksperimen adalah suatu tindakan dan

pengamatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan

sebab akibat dari satu atau lebih variabel terkait dengan melakukan

manipulasi variabel bebas pada suatu keadaan yang terkendali.

b. Karakteristik Metode Eksperimen

Metode penelitian eksperimen memiliki tiga ciri sederhana,

yaitu adanya variabel yang dimanipulasi, variabel lain selain

variabel bebas dipertahankan, dan mengamati pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat. Menurut Roestiyah (2008: 82), ada

Page 50: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

33

dua unsur penting dalam pelaksanaan suatu eksperimen, yaitu

sebagai berikut:

1. Pengendalian

Pengendalian adalah inti metode penelitian eksperimen.

Tanpa pengendalian kita tidak mungkin dapat menilai

secara tegas pengaruh variabel bebas.

2. Manipulasi

Manupulasi suatu variabel menunjukkan pada tindakan

yang sengaja oleh peneliti. Pemanipulasian variabel

mempunyai bentuk khas di mana peneliti memberikan

seperangkat kondisi yang bermacam-macam yang telah

ditentukan sebelumnya kepada subjek.

c. Langkah-Langkah Eksperimen

Menurut Djamarah dan Zain (2006: 84) langkah-langkah

dalam melakukan metode eksperimen yaitu:

1. Mempersiapakan pemakaian metode eksperimen yang

mencangkup kegiatan yang akan dilakukan.

2. Menetapkan kesesuaia metode eksperimen terhadap tujuan

yang hendak dicapai.

3. Menetapkan kebutuhan peralatan, bahan, media, dan sarana lain

yang dibutuhkan dalam melakukan eksperimen sekaligus

memeriksa ketersediaan di sekolah.

Page 51: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

34

4. Mengadakan uji coba sendiri sebelum mempraktekkan kepada

siswa sehingga guru bisa mengetahui apa saja kemungkinan

yang akan terjadi.

5. Menyediakan peralatan, bahan, media, dan sarana lain yang

dibutuhkan untuk melakukan kegiatan eksperimen.

d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen

Metode eksperimen juga memiliki kelebihan seperti halnya

metode-metode pembelajaran yang lain. Menurut Latipun (2002:

137) metode eksperimen memiliki 4 kelebihan sebagai berikut:

1. Dengan eksperimen siswa terlatih menggunakan metode ilmiah

dalam menghadapi segala masalah, sehingga tidak mudah

percaya pada sesuatu yang belum pasti kebenarannya sebelum

ia membuktikan kebenarannya.

2. Mereka lebih aktif berfikir dan berbuat: hal mana itu sangat

dikehendaki oleh kegiatan mengajar belajar yang modern,

dimana siswa lebih banyak aktif sendiri dengan bimbingan

guru.

3. Siswa dalam melaksanakan proses eksperimen disamping

memperoleh ilmu pengetahuan juga menemukan pengalaman

praktis serta keterampilan dalam menggunakan alat-alat

percobaan.

4. Dengan eksperimen siswa membuktikan sendiri kebenaran

sesuatu teori, sehingga akan mengubah sikap mereka yang tidak

masuk akal.

Page 52: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

35

Disamping kelebihan, metode eksperimen juga memiliki

kekurangan. Menurut Sumadi (2011: 7) kekurangan metode

eksperimen adalah sebagai berikut:

1) Memerlukan alat dan biaya

2) Memerlukan waktu relatif lama

3) Sangat sedikit sekolah yang memiliki fasilitas eksperimen

4) Guru dan siswa banyak yang belum terbiasa melakukan

eksperimen

5) Kegagalan dan kesalahan dalam bereksperimen akan berakibat

pada kesalahan penyimpulan.

3. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius, dan merupakan

bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti

perantara atau pengantar (Sadiman, dkk, 2010: 6). Dalam bahasa

Arab, media adalah perantara atau pembawa pesan dari pengirim

kepada penerima pesan. Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip

oleh Arsyad (2011: 3) mengungkapkan media adalah bila dipahami

secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru,

buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.

Media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi proses

belajar sisawa dalam pembelajaran yang pada gilirannya

Page 53: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

36

diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya.

Berbagai penelitian yang dilakukan terhadap penggunaan media

dalam pembelajaran sampai pada kesimpulan , bahwa proses dan

hasil belajar pada siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan

antara pembelajaran tanpa media dengan pembelajaran

menggunakan media. Oleh karena itu penggunaan media

pembelajaran sangat dianjurkan untuk mempertinggi kualitas

pembelajaran (Zaman dan Eliyawati, 2010: 2).

Jika dikaitkan dengan pendidikan anak usia dini, maka media

pembelajaran berarti segala sesuatu yang dapat dijadikan bahan

dan alat untuk bermain yang membuat anak usia dini mampu

memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan membentuk sikap.

b. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran

Dalam proses pembelajran media sangat diperlukan, guna

memperlancar proses komunikasi pembelajaran. Melalui media,

pembelajaran akan dapat lebih terarah tujuan yang dikehendaki. Di

antara tujuan media dalam kegiatan pembelajaran ialah untuk

membantu siswa lebih cepat mengetahui, memahami, dan upaya

terampil dalam mempelajari sebuah materi yang dipelajari. Selain

itu juga untuk memciptakan suasana pembelajaran yang menarik,

aktif, efektif, dan efisien. Oleh karena itu, dengan adanya media

pembelajaran ini, tujuan pembelajaran akan tercapai dengan

mudah.

Page 54: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

37

Sedangkan manfaat media pembelajaran terhadap kegiatan

pembelajaran, banyak tokoh yang mengungkapkan pendapatnya

masing-masing. Menurut Kemp dan Dayton yang dikutip Suwarna

(2006: 128-129), di antara manfaat media dalam pembelajaran

adalah sebagai berikut:

a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.

b. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.

c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif.

d. Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi.

e. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan.

f. Proses belajar dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.

g. Sikap positif siswa terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.

h. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan

produktif.

Dari berbagai tujuan dan manfaat media pembelajaran

tersebut akan dapat terwujud dan berjalan dengan baik, manakala

dalam penggunaan media sesuai dengan materi yang akan

diajarkan. Oleh karenannya dalam hal ini diperlukan perencanaan

yang matang dalam menentukan dan menggunakan media

pembelajaran.

c. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Jenis media pembelajaran yang lazim dipakai di Indonesia

dalam kegiatan pembelajaran, di antaranya:

Page 55: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

38

1) Media visual/media grafis: adalah media yang hanya

dapat dilihat. Jenis media ini tampaknya yang paling

sering digunakan oleh guru pada lembaga pendidikan

anak usia dini untuk membantu menyampaikan isi dari

tema pendidikan yang sedang dipelajari (Zaman dan

Eliyawati, 2010: 4). Media visual terdiri atas media yang

dapat diproyeksikan dan media yang tidak dapat

diproyeksikan. Media grafis termasuk media visual yang

berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke

penerima pesan. Saluran yang digunakan menyangkut

dengan indra penglihatan. Pesan dituang dalam bentuk

simbol-simbol komunikasi visual. Selain sederhana dan

mudah membuatnya biayanya pun relatif murah.

Beberapa contoh media grafis yang digunakan sebagai

media pembelajaran diantaranya (Sadiman, dkk 2010:

28):

a) Gambar/foto yang mempunyai sifat konkret dapat

mengatasi batasan ruang dan waktu, mengatasi

keterbatasan pengamatan (seperti tulang daun atau

serangga), dapat memperjelasa suatu masalah,

harganya murah, mudah didapat, dan mudah

digunakan.

Ada enam syarat gambar/foto yang baik, sehingga

dapat dijadikan sebagai media pendidikan:

Page 56: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

39

- Autentik (jujur/sebenarnya).

- Sederhana (poin-poinnya jelas).

- Ukuran relatif.

- Mengandung gerak dan perbuatan (menunjukkan

objek dalam aktivitas tertentu).

- Gambar atau foto karya siswa sendiri akan lebih

baik.

- Gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai

dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

b) Sketsa: gambar sederhana, atau draf kasar yang

melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail.

Sketsa dapat dibuat secara cepat saat guru

menerangkan dengan tujuan mencapai inti yang ingin

dibahas.

c) Diagram: sebagai suatu gambar yang sederhana yang

menggunakan garis-garis dan simbol-simbol.

Diagram atau skema menggambarkan struktur dari

objek secara garis besar.

d) Bagan/chart: mempunyai fungsi pokok menyajikan

ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya

disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.

e) Grafik: gambar sederhana yang menggunakan titik-

titik, garis, atau gambar, untuk melengkapinya sering

kali menggunakan simbol-simbol verbal. Fungsinya

Page 57: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

40

adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara

teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan

suatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan

secara singkat dan jelas.

f) Kartun: suatu gambar interpretatif yang menggunakan

simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan

secara sepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap

orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.

g) Poster: gambar yang berfungsi untuk memengaruhi

dan motivasi tingkah laku orang yang melihatnya.

h) Peta dan globe: berfungsi untuk menyajikan data-data

dan informasi tentang lokasi.

i) Papan flanel: media grafis yang efektif untuk

menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran

tertentu pula.

j) Papan buletin: berfungsi selain menerangkan sesuatu,

papan buletin dimaksudkan untuk memberitahukan

kejadian dalam waktu tertentu.

2) Media audio: adalah sebuah media pembelajaran yang

mengandung pesan dalam bentuk auditif (pendengaran),

serta hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti

radio dan kaset (Fadillah, 2012: 211). Untuk pendidikan

anak usia dini media ini dapat digunakan untuk

memutarkan sebuah cerita ataupun lagu-lagu untuk anak-

Page 58: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

41

anak. Melalui media ini anak diperintahkan untuk

menyimak, mendengarkan atau bahkan menirukan cerita

atau lagu yang diputarkan. Ada beberapa jenis media

yang dapat dikelompokkan dalam media audio yaitu:

radio, alat perekam pita magnetik, piringan hitam, dan

laboratorium bahasa.

3) Media proyeksi dia (audio-visual): adalah media yang

mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media

ini dibedakan menjadi dua, yaitu 1) audiovisual diam,

yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam

seperti film bingkai, film rangkaian suara, dan cetak

suara; 2) audiovisual gerak, yaitu media yang dapat

menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak,

seperti film suara dan video-cassette (Suwarna dkk, 2006:

118).

Di antara ketiga macam media tersebut yang baik untuk

digunakan pada pembelajaran anak usia dini ialah media

audiovisual. Sebab, media ini telah memadukan antara media

pendengaran dan penglihatan. Dengan menggunakan media ini

anak akan lebih mudah memahami materi pembelajaran yang

diberikan. Berikut adalah beberapa kelebihan media audiovisual

melalui film suara.

1) Selain bergerak dan bersuara, film itu dapat menggambarkan

suatu proses, seperti berlangsungnya proses pengecoran baja.

Page 59: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

42

2) Dapat menimbulkan kesan tentang ruang dan waktu.

3) Tiga dimensional dalam penggambarannya.

4) Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar

dalam bentuk impresi yang murni.

5) Jika film itu tentang suatu pelajaran, dapat menyampaikan

suara seorang ahli dan sekaligus memperlihatkan

penampilannya.

6) Dapat menggambarkan teori sains dengan animasi (Suleiman,

1988: 191).

Sedangkan untuk kelemahan media audiovisual dalam

kegiatan pembelajaran, antara lain sebagai berikut.

1) Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-

keterangan selagi film diputar.

2) Jalan film terlalu cepat; tidak semua orang dapat

mengikutinya dengan baik.

3) Apa yang sudah lewat tidak dapat diulang kembali, jika ada

bagian film harus mendapatkan perhatian kembali.

4) Biasanya pembuatannya memerlukan biaya tinggi dan

peralatan mahal (Suleiman, 1988: 192)

B. Kajian Pustaka

Setelah peneliti melakukan telaah terhadap beberapa penelitian, terdapat

beberapa yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang akan peneliti

dilakukan, penelitian yang pertama yang berhasil peneliti temukan yaitu:

Page 60: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

43

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ririn Tri Hidayana (2015) yang

berjudul “Pengaruh Percobaan Sains Sederhana Terhadap Kreativitas

Anak Di Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Palu Tahun

Ajaran 2015/2016”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh

percobaan sains sederhana terhadap kreativitas anak di kelompok B

TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Palu. Jenis penelitian deskriptif.

Penelitian dilaksanakan di kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1

Palu Tahun Ajaran 2015/2016. Subjek pada penelitian berjumlah 21

anak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi,

wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis secara deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui ada perbedaan dari data

sebelum dan setelah penelitian. Data sebelum penelitian kreativitas

mewarnai pasir diperoleh 9.52% kategori BSH. 33.33% kategori MB,

dan 57.14% kategori BB. Kreativitas membuat kolase dari pasir warna

diperoleh 9.52% kategori BSH, 38.09% kategori MB, dan 52.38%

kategori BB. Kreativitas dalam bertanya diperoleh 4.76% kategori

BSH. 33.33% kategori MB, dan 61.90% kategori BB. Dan data setelah

penelitian terjadi peningkatan yaitu kreativitas mewarnai pasir

diperoleh 23.08% ketegori BSB, 42.85% kategori BSH, 28.57%

kategori MB, dan 4.76% kategori BB. Kreativitas membuat kolase dari

pasir warna diperoleh 23.80% ketegori BSB, 42.85% kategori BSH,

23.80% kategori MB, dan 9.52% kategori BB. Kreativitas dalam

bertanya diperoleh 19.04% kategori BSB, 52. 38% kategori BSH, 19.

04% kategori MB, dan 9.52% kategori BB. Dengan demikian dapat

Page 61: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

44

disimpulkan bahwa ada pengaruh percobaan sains sederhana terhadap

kreativitas anak.

2. Penelitian yang kedua yang berhasil peneliti temukan adalah penelitian

dari Susilowati (2010) yang berjudul “Peningkatan Krativitas Anak

Usia Dini Melalui Cerita Bergambar Pada Anak Didik Kelompok B

TK Bhayangkari 68 Mondokan Tahun Pelajaran 2009/2010”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas anak

melalui cerita bergambar. Penelitian ini merupakan Penelitian

Tindakan Kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah anak didik

kelompok B TK Bhayangkari 68 Mondokan, semester II tahun

pelajaran 2009/2010. Adapun jumlah anak didik kelompok B TK

Bhayangkari 68 Mondokan adalah 30 anak. Penelitian ini bersifat

kolaboratif anatara peneliti, kepala sekolah, dan guru kelas

pendamping. Pengumpulan data dikumpulkan melalui observasi,

catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara

deskriptif kualitatif model alur. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa ada peningkatan kreativitas anak melalui cerita bergambar,

yakni kreativitas pra siklus sebesar 13.33%, peningkatan kreativitas

siklus I sebesar 46.67% dan peningkatan kreativitas siklus II mencapai

80.00%.

3. Penelitian yang ketiga yang berhasil peneliti temukan adalah penelitian

yang dilakukan oleh Christiani Endah Poerwati (2014) yang berjudul

“Meningkatkan Kreativitas Dan Keterampilan Motorik Melalui

Pengenalan Sains Berbasis Eksperimen Sederhana Pada Anak TK

Page 62: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

45

Tunas Mekar II Dalung Tahun Pelajaran 2013/2014”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas dan ketrampilan

motorik melalui pengenalan sains berbasis eksperimen sederhana pada

anak TK Tunas Mekar II Dalung tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian

ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan

metode pengumpulan data observasi. Subjek penelitian ini adalah anak

kelompok B (B2) TK Tunas Mekar II Dalung sebanyak 23 anak.

Penelitian dilakukan pada semester I (Ganjil) Tahun Pelajaran

2013/2014 dan berlangsung dalam dua siklus.Prosedur penelitian

mengikuti prinsip siklus yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,

observasi, dan tahap refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)

Pengenalan sains berbasis eksperimen sederhana dapat meningkatkan

kreativitas dari siklus I sebesar 73, 91% (17 anak) mencapai kriteria

ketuntasan dengan kategori keberhasilan baik dan sangat baik menjadi

100% (23 anak) pada siklus II, (2) Pengenalan sains berbasis

eksperimen sederhana dapat meningkatkan ketrampilan motorik anak

dari siklus I sebesar 69,56% (16 anak) mencapai kriteria ketuntasan

dengan kategori keberhasilan baik dan sangat baik menjadi 100% (23

anak) pada siklus II.

4. Penelitian yang keempat yang berhasil peneliti temukan adalah

penelitian yang dilakukan oleh Ratih Kumalasari (2015) yang berjudul

“Meningkatkan Perkembangan Kognitif Dalam Bidang Sains Melalui

Aktivitas Percobaan Sederhana Pada Anak Kelompok B3 TK Kartika

VII-1 Kodam-Udayana IX Tahun Ajaran 2014/2015”. Penelitian ini

Page 63: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

46

bertujuan untuk meningkatkan perkembangan kognitif dalam bidang

sains melalui aktivitas percobaan sederhana pada anak kelompok B3

semester genap TK Kartika VII-1 Kodam-Udayana IX Tahun Ajaran

2014/2015 Denpasar Selatan yang berjumlah 30 anak, yang terdiri 30

anak, yang terdiri dari 22 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Jenis

penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilaksanakan dalam dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari empat

tahapan yaitu: 1) perencanaan, 2) penelitian, 3) observasi/evaluasi, 4)

refleksi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data

perkembangan kognitif anak dalam bidang sains. Data dikumpulkan

dengan menggunakan metode observasi. Data kemudian dianalisis

dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan metode analisis

deskriptif kuantitatif. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa

penerapan aktivitas percobaan sederhana dapat meningkatkan

perkembangan kognitif dalam bidang sains anak kelompok B3. Hal ini

dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata perkembangan kognitif anak

pada siklus I sebesar 73,8% yang berada pada kategori sedang

mengalami peningkatan pada sikus II sebesar 81,8% tergolong pada

kategori tinggi dan terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar

8%.

5. Penelitian yang kelima yang berhasil peneliti temukan adalah

penelitian yang dilkukan oleh Kartika Fajriani (2019) yang berjudul

“Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun

Melalui Permainan Pencampuran Warna Dengan Percobaan Sains

Page 64: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

47

Sederhana Di TK Islam Silmi Samarinda Tahun Ajaran 2018/2019.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mrningkatkan kemampuan

kognitif anak melalui pencampuran warna dengan kegiatan percobaan

sains sederhana pada usia 5-6 tahun di TK Islam Silmi Tahun Ajaran

2018/2019. Berdasarkan hasil observasi dan penelitian dilakukan

dengan berpedoman pada beberapa aspek atau indikator yang meliputi:

Anak mampu melakukan percobaan mencampur warna, anak mampu

mencampur dengan kesesuaian warna, anak mampu menceritakan hasil

percobaan sains sederhana. Setelah dilaksanakan penelitian yang

berjalan selama dua siklus, terbukti bahwa ternyata ada perubahan

setelah dilakukan tindakan atau setelah diterapkan metode yang sesuai

saat belajar mencampur warna. Berikut ini adalah penjelasan

peningkatan hasil belajar pada siklus I dan siklus II, pada siklus I

dengan rata-rata nilai persentase ketuntasan rata-rata mencapai 50%,

pada siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata nilai persentase

ketuntasan mencapai 90%. Kesimpulan yang dapat diambil dari

penelitian ini adalah pencampuran warna dengan percobaan sains

sederhana dapat meningkatkan perkembangan kognitif di bidang sains

pada anak usia 5-6 tahun di TK Islam Silmi Tahun Ajaran 2018/2019

di Samarinda utara.

Ada perbedaan dan kesamaan dalam penelitian yang dilakukan,

persamaan dalam penelitian ini adalah peneliti sama-sama mengkaji

peningkatan kreativitas adapun perbedan dalam penelitian ini penelitian

difokuskan pada peningkatan kreativitas menggunakan media pasir, cerita

Page 65: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

48

bergambar, keterampilan motorik, percobaan sederhana, dan pencampuran

warna. Sedangkan penelitian yang akan diteliti oleh peneliti ialah peningkatan

kreativitas melalui eksperimen sederhana dengan media kotak semesta.

Page 66: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

49

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya RA Al Mina

Ra Al Mina Berdiri pada tanggal 5 Februari 2005. Yang terletak di

Desa Jetis Rt 04 Rw 01 Ngawinan Jetis Bandungan. Pada awal berdiri RA

Al Mina,wilayah Bandungan dan Ambarawa masih jadi satu sehingga

semua kegiatan di pusatkan di Ambarawa khususnya terpusat di RA

Sudirman 1 Ambarawa. Lalu mulai tahun 2008 Bandungan terpisah

dengan Ambarawa. Maka kegiatan difokuskan di Bandungan.

Pada awal berdiri th 2005/2006 siswa sejumlah 51 dibagi menjadi 3

Rombel . Dengan jumlah 3 guru dan 1 kepala. Tahun berikutnya murid

bertambah maka kelompok A menjadi 2 rombel dan B 2 rombel dengan 4

guru 1 kepala.

Dengan menerapkan sistem pendididkan nasional yang bernuansa

islami dan kerja keras dari pegawai dan guru serta maka minat masyarakat

untuk menyekolahkan putra putrinya di RA Al Mina sangat tinggi. Karna

adanya siswa yang bertempat tinggal jauh maka disediakan antar jemput.

Maka dengan adanya antar jemput dan pembelajaran yang sangat

menyenangakan dan menghasilkan kelulusan yang cerdas dan berakhlakul

karimah maka masyarakat semakain tinggi minatnya untuk

menyekolahkan putra putrinya di RA Al Mina. Selanjutnya kepala dan

guru menghasilkan hasil yang sangat memuaskan sehingga sampai saat

ini kelompok A 3 Rombel B 3 Rombel dengan 7 guru 1 kepala.

Page 67: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

50

Sebenarnya keinginan untuk bertambah murid selalu ada namun seiring

dengan persaingan yang ketat dari TK RA sewilayah Bandungan dan

sekitarnya maka sampai saat ini murit hanya berkisar ± 150 – 160 namun

RA Al Mina adalah yang terbanyak dari tahun ke tahun sewilayah

Bandungan.

2. Profil Sekolah

Nama RA : Al Mina

No. Statistik RA : 101233220191

Akreditasi RA : A

Alamat Lengkap RA : Jln. Bandungan – Ambarawa Km 02 Ngawinan

Desa/Kelurahan : Jetis

Kab./Kota : Semarang

Provinsi :Jawa Tengah

No. Telp : 0298-713420

NPWP RA : 02-899-214.7-505.000

Nama Kepala RA : Dra. Siti Rubiyah

No. Telp./HP. : 085640437477

Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Islam Rifa’iyah

Alamat Yayasan : Ngawinan Jetis Bandungan

No. Telp. Yayasan : 0298-713420

No. Akte Pendirian

Yayasan : Kd.11.22/4/PP.00.4/85/2005

Akte Notaris : M-44-HT.03.01.YH.1988

Izin Operasional RA : kd.11.22/4/pp.00.4/86/2005

Page 68: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

51

Kepemilikan Tanah : Milik Sendiri

Status tanah : Milik Sendiri

Luas tanah : 325 m²

Status Bangunan : Baik

Luas Bangunan : 250 m²

3. Letak Geografis RA Al Mina

Alamat RA Al Mina di Desa Jetis Rt.02 Rw.01 Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang,adapun akses RA dari arah Timur

daerah bandungan berjarak ± 2 Km sedangkan dari arah Barat daerah

Ambarawa berjarak ± 5 Km adapun dari arah selatan daerah Jimbaran

berjarak ± 5 Km. Jarak dari jalan raya menuju kelokasi RA Al Mina

berjarak ± 200 m dan lokasi Ra Al Mina yang sangat strategis untuk

pembelajaran berbasis religius.

4. Visi, Misi dan Tujuan RA Al Mina

a. Visi RA Al Mina

Al Mina Sebagai penyelenggara sistem pendidikan yang

berkepribadian islami, berprestasi kompetitif, berkreasi dinamis, dan

mandiri berdasarkan Al Qur’an dan Al Hadits.

b. Misi RA AL Mina

1) Mengintregrasikan ( memadukan ) ilmu teori dan praktek, iman-

ilmu- amal,rohani dan jasmani dalam lingkungan yang

aman,nyaman, dan islam.

2) Menghasilkan lulusan yang beraqidah,berakhlak mulia,berpikir

ilmiah,berkepribadian sehat,kuat dan terampil.

Page 69: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

52

3) Mewujudkan generasi muda muslim berilmu

pengetahuan,berwawasan luas,dan global,bemanfaat bagi

agama,bangsa dan negara.

4) Mengembangkan school based management dengan pelibatan para

stakeholder, termasuk didalamnya anggota masyarakat.

5. Tujuan RA Al-Mina

a. Tujuan Umum

Secara umum tujuan pendidikan Raudhatul Athfal adalah

membantu anak didik mengembangkan potensi kecerdasan

spiritual, intelektual, emosional, kinestetis, dan sosial peserta didik

pada masa emas pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang

edukatif dan menyenangkan.

b. Tujuan Khusus

Secara khusus tujuan pendidikan Raudhatul Athfal Al Mina,

antara lain:

1) Meningkatkan fungsi sekolah sebagai tempat

bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain

yang menyenangkan bagi usia prasekolah

2) Memberikan upaya untuk menstimulasi,

membimbing, mengasuh, dan pemberian kegiatan

pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan

dan keterampilan anak didik.

3) Mengembangkan berbagai potensi anak didik

prasekolah baik psikis dan fisik

Page 70: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

53

4) Menghasilkan anak didik yang berkualitas dan siap

memasuki dunia sekolah dasar

6. Keadaan Siswa dan Guru

a. Daftar Nama Siswa

Adapun nama-nama siswa kelompok B.2 di RA Al Mina Jetis

Bandungan yang akan diamati terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.1 Daftar Nama Siswa Kelompok B.2

NO NAMA

Tempat Tanggal Lahir Jenis

Kelamin

1 Achmad Faris

Kurniawan

Kab. Semarang, 19 Mei

2013

L

2 Achmad Khoirul

Azzam

Kab. Semarang, 06

Februari 2014

L

3 Ahmad Rifki

Alfaizi

Kab. Semarang, 11 Juli

2014

L

4 Aisyar Haddan

Pratama

Kab. Semarang, 06 Januari

2014

L

5 Allana Sheina

Ghaitsa

Kab. Semarang, 22 Januari

2014

P

6 Anindita Yuuna

Sami Ariyanti

Kab. Semarang, 14. Maret

2013

P

7 Aqila Vanya

Azzahra

Kab. Semarang, 22

Desember 2013

P

8 Diki Putra

Gunawan

Kab. Semarang, 06

Oktober 2013

L

9 Fadhil Cahaya

Bimantara

Kab. Semarang, 24 Maret

2014

L

10 Ferly Ahza

Danish

Kab. Semarang, 03 Juli

2014

L

11 Floris Rosalinda Kab. Semarang, 23

November 2013

P

12 Fredella Abigail

Adenaya Nuria

Kab. Semarang, 21 Maret

2014

P

13 Jihan Nur

Alfiyah

Kab. Semarang, 31

Oktober 2013

P

14 Khayla Desta

Fiana

Kab. Semarang, 28

Desember 2013

P

15 Nafissa Ayu

Pramesti

Kab. Semarang, 10 Maret

2014

P

16 Rezfan Althaff Kab. Semarang, 18 L

Page 71: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

54

b. Daftar Nama Guru

Tabel 3.2 Daftar Nama Guru RA Al Mina

DAFTAR GURU RA AL MINA JETIS BANDUNGAN

NO NAMA JABATAN

1 SULISTIYANINGSIH, S.Pd KEPALA RA

2 KUNARTI, S.Pd

GURU KELAS B2

3 AWIMRO’ATUN, S.Pd GURU KELAS A2

4 PATMIYATI, S.Pd GURU KELAS A3

5 KUSMIYATI, S.Pd GURU KELAS B3

6 RENI INDARYUNI GURU KELAS A1

7

YUNIKA KURNIAWATI

GURU KELAS B1

7. Tata Tertib dan Pembiasaan di RA Al Mina

1) Tata tertib Guru di RA

a) Ketepatan Waktu

b) Guru harus hadir selambat-lambatnya 10 menit sebelum jam

mengajar di mulai

c) Setelah bel berbunyi segera masuk kelas pembelajaran

d) Memimpin dan mengawali siswa untuk membaca doa

sebelum dan sesudah pembelajaran

Ardiansyah Desember 2013

17 Robby Ana’aj

Wijayanto

Kab. Semarang, 08

November 2013

L

18 Syifa Aulia

Zahwa

Kab. Semarang, 14 Maei

2014

P

19 Zaqi Arif’arafa Kab. Semarang, 14

Oktober 2013

L

Page 72: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

55

e) Jika berhalangan hadir harus memberikan keterangan dan

tugas untuk siswa

f) Bagi guru yang piket harus hadir lebih awal dan tepat waktu

2) Kewajiban guru

a) Melaksanakan tugas yang di berikan oleh kepala sekolah

b) Melaksanakan tata tertib sekolah sebaik-baiknya

c) Mengisi daftar hadir guru dan murid

d) Memakai seragam yang telah di tentukan, rapi dan bersepatu

e) Membantu kelancaran proses belajar mengajar

f) Mempersiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan

kegiatan pembelajaran

g) Ikut bertanggung jawab atas keberhasilan, keamanan,

ketertiban dan keindahan sekolah

h) Saling menghargai, menghormati sesama warga seolah

i) Mengikuti/melaksanakan semua kegiatan yang di lakukan

sekolah

3) Larangan

a) Meninggalkan kelas selama proses pembelajaran berlangsung

tanpa keterangan

b) Makan dan minum dalam kelas / kantor selama pembelajaran

c) Kesekolah tidak berpakaian rapih dan tdak bersepatu

d) Membicarakan tentang hal-hal negatif di depan siswa

Page 73: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

56

4) Tata tertib Siswa di RA

a) Murid datang 15 menit sebelum jam belajar di mulai

b) Berbaris dulu sbelum masuk kelas

c) Memberi salam pada guru

d) Berdoa sebelum pelajaran di mulai

e) Wali murid dilarang menunggu di dalam kelas

f) Dilarang makan saat waktu pemlajaran

g) Dilarang bicara sendiri atau bermain sendirindi waktu

pelajaran

h) Murid pakai seragam yang telah di tentukan

i) Berdoa sebelum pulang dan memberi salam kepada guru

8. Sarana dan Prasarana

a) Kantor

b) Kamar Mandi

c) Kantin

d) Tempat Tunggu Wali Murid

e) Tempat Bermain

B. Deskripsi Pra Siklus

Langkah awal yang di lakukan adalah peneliti melakukan permohonan

ijin kepada kepala sekolah untuk melakukan penelitian di lembaga tersebut

dengan menyerahkan surat ijin penelitian serta menjelaskan pembelajaran

yang akan disampaikan kepada siswa.

Pelaksanaan pra siklus ini di lakukan untuk mengetahui kemampuan

awal anak sebelum di laksanakannya tindakan. Peneliti melakukan pra

Page 74: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

57

tindakan pada waktu sebelum pelaksanaan siklus I yaitu pada tanggal 10

Januari 2020. Penelitian dilakukan dalam dua Siklus yaitu, Siklus I pada

tanggal 14 Januari 2020 dan Siklus II pada tanggal 16 Januari 2020.

Peneliti melakukan pengamatan pra siklus untuk membandingkan

nilai yang diperoleh dari kemampuan awal sebelum tindakan ini yang

nantinya akan dibandingkan dengan nilai yang diperoleh setelah diadakannya

suatu tindakan kemampuan motorik halus melalui kegiatan menganyam.

Dengan adanya perbandingan antara nilai sebelum tindakan dan setelah

dilakukan tindakan maka diharapkan akan terlihat lebih jelas suatu

peningkatan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan.

Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru kelas diperoleh

hasil bahwa sebagian besar anak belum berkembang motorik halus dalam

kegiatan menganyam, kurangnya kecermatan dan kesabaran anak dalam

melakukan kegiatan. Di bawah ini adalah hasil pembelajaran siswa sebelum

menggunakan media kotak semesta :

Tabel 3.3 Hasil Pra Siklus

No Nama

Anak

Indikator Kreativitas Dalam Menempel

Bentuk Gunung dan Melengkapi Gambar

Persentase

Pencapaian

Kemampuan

anak dalam

menempel

bentuk

gunung

Kemampuaan

anak

mengubah

bentuk

Kemampuan

anak untuk

melengkapi

gambar

1 Frs BM BM BM 25

2 Azm MM BM BM 33

3 Rfk BM BM MM 33

4 Asry BM BM BM 25

5 Shn BM BM BM 25

6 Ynn BM MM MM 41

7 Aql BM MM MM 41

8 Dk BM BM BM 25

9 Fdhl BM BM BM 25

10 Ahz MM BM BM 33

Page 75: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

58

11 Flrs BM BM BM 25

12 Dl BM MM MM 41

13 Jhn BM BM BM 25

14 Khyl BM BM BM 25

15 Nfs BM BM BM 25

16 Rzfn BM MM BM 33

17 Rby BM BM BM 25

18 Zhw BM BM BM 25

19 Zq BM BM BM 25

Jumlah Persentase Pencapaian Kelas 555

Keterangan :

BM : Belum Muncul (1)

MM : Mulai Muncul (2)

BSH : Berkembang Sesuai Harapan (3)

BSB : Berkembang Sangat Baik (4)

Jumlah skor maksimum = Skor maksimum bukti amatan x Jumlah butir

= 4 x 3 = 12

Persentase pencapaian anak

Berdasarkan data Pra Siklus yang dilakukan peneliti dengan guru

kelas pada hari jum’at, 10 Januari 2020 hasil kemampuan belajar anak untuk

mengembangkan kreativitas anak melalui kegiatan eksperimen gunung

meletus dan membuat lembar kerja pada Kelompok B.2 di RA Al Mina Jetis

Bandungan setelah dilakukan Pra Siklus maka dapat diketahui persentase

Page 76: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

59

pencapai tiap anak, karena nilainya dibawah indikator keberhasilan/standar

keberhasilan yaitu 85% maka dapat dikatakan bahwa peningkatan kreativitas

anak masih belum maksimal dan masih memerlukan perbaikan. Sedangkan

rata-rata persentase pencapaian kelas pada pra siklus yaitu sebesar 29%.

C. Deskripsi Perencanaan Siklus I

1. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan dilakukan pada hari Selasa, 14 Januari 2020

di RA Al Mina Jetis Bandungan khususnya kelas B.2. pada kesempatan

tersebut peneliti berdiskusi dengan guru kelas terutama tentang kegiatan

yang akan dilakukan pada Siklus I. Hal-hal yang didiskusikan antara lain:

a) Penyusunan Rencana Kegiatan Harian (RKH).

b) Menyiapkan media kotak semesta untuk melakukan eksperimen

gunung meletus.

c) Menyiapkan lingkungan pembelajaran.

d) Menyiapkan lembar kerja anak, pensil, krayon, dan lem. Pensil

digunakan untuk menebalkan garis-garis putus yang berbentuk

kata Gunung. Setelah menebalkan anak dilanjutkan untuk

menempel bentuk segitiga menjadi gunung kemudian

menambahkan bentuk pohon dan mewarnainya sengan krayon.

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Siklus satu dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Januari 2020.

Pelaksanaan siklus I dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah

disusun dalam RKH dengan tema lingkunganku dan sub tema gunung.

Page 77: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

60

Pada penelitian pertama peneliti dan guru kelas masuk ke kelas

kelompok B.2 tempat anak-anak belajar. Sebelum kegiatan awal dimulai

anak-anak terlebih dahulu membaca membaca surat Al-Fatikhah dan

asmaul husna. Guru kelas memberikan penjelasan kepada anak tentang

kegiatan yang akan dilakukan.

a. Kegiatan awal (07.30-07.45)

1) Guru mengucap salam

2) Membaca surat Al-Fatikhah dan asmaul husna

3) Absensi

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini

5) Tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari

b. Kegiatan pembukaan (07.45-08.00)

1) Guru menerangkan tentang tema hari ini yaitu dengan tema

lingkunganku dan sub tema gunung

2) Guru menerangkan macam-macam gunung dan ciri-ciri gunung

meletus

c. Kegiatan inti (08.00-09.00)

1) Guru memberikan contoh kepada anak dengan menggunakan lembar

kerja tentang cara menebalkan kata gunung dan menempel kepingan

segitiga menjadi bentuk gunung.

2) Guru kemudian memberikan contoh kepada anak tentang cara

menambahkan gambar pohon dilembar kerja yang sudah tertempel

kepingan bentuk segitiga dan Guru menyuruh anak untuk mewarnai.

Page 78: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

61

3) Kemudia kegiatan selanjutnya guru menunjukkan kepada anak

media kotak smesta gunung meletus.

4) Guru mempraktekan kepada anak langkah-langkah membuat lahar

gunung meletus menggunakan air, soda kue, dan cuka.

5) kemudia guru menunjuk 2 anak untuk mencoba mempraktekan lagi.

d. Istirahat (09.00-09.30)

Mencuci tangan, membaca doa sebelum makan, makan bersama,

membereskan alat makan, berdoa setelah makan, cuci tangan kembali,

dan dipersilahkan anak bermain bersama.

e. Recalling (09.30-09.45)

1) Menanyakan kembali apa saja ciri-ciri gunung meletus.

2) Menanyakan kembali langkah-langkah membuat lahar gunung

meletus.

f. Kegiatan akhir (09.45-10.00)

1) SOP kepulangan

2) Guru menanyakan perasaannya hari ini

3) Guru mengulas kembali kegiatan belajar dari awal hingga akhir

4) Menginformasikan kegiatan besok

5) Berdoa, mengucap salam

3. Observasi

Selama proses pembelajaran menggunakan media kotak semesta

peneliti dan guru mengamatinya dari awal hingga akhir kegiatan.

Pengamatan dilakukan untuk mengetahui perkembangan belajar anak

dalam mengembangakn kreativitasnya melalui media kotak semesta.

Page 79: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

62

4. Refleksi

Hasil pengamatan dilapangan disajiakan sebagai pedoman peneliti

untuk melakukan refleksi pada permasalahan yang muncul, sehingga dapat

mencari solusi pada permasalahan tersebut. Pada siklus I ini masih banyak

kelemahannya antara lain:

a. Pada saat pembelajaran anak masih sulit untuk dikondisikan.

b. Kurangnya motivasi guru kepada anak dalam proses pembelajaran

menggunakan media kotak semesta.

c. Pada saat melakukan eksperimen gunung meletus masih ada beberapa

anak yang kurang tertarik.

Dari hasil analis tersebut, peneliti merasa bahwa hasil penelitian

belum maksimal. Oleh karena itu, peneliti dan guru membuat perencanaan

untuk melakukan perencanaan tindakan selanjutnya.

D. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II

Siklus II ini dilaksanakan pada hari Kamis 16 Januari 2020.

Tahapan dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Pereencanaan Tindakan

Dalam pembelajaran mengembangkan kreativitas anak melalui

kegiatan eksperimen sederhana pada siklus I pada umumnya sudah

cukup baik, namun belum memenuhi indikator keberhasilan yaitu

85%. Untuk mengatasi permasalahan pada siklus I maka pada hari

Kamis 16 Januari 2020 peneliti merencanakan tindakan penelitian

siklus II. Perencanaan pada tahap ini antara lain:

a) Penyusunan Rencana Kegiatan Harian (RKH).

Page 80: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

63

b) Menyiapkan media kotak semesta untuk melakukan

eksperimen gunung meletus.

c) Menyiapkan lingkungan pembelajaran.

d) Menyiapkan lembar kerja anak, pensil, krayon, dan lem.

Pensil digunakan untuk menebalkan garis-garis putus yang

berbentuk kata Gunung. Setelah menebalkan anak

dilanjutkan untuk menempel bentuk segitiga menjadi gunung

kemudian menambahkan bentuk pohon dan mewarnainya

sengan krayon.

e) Tema tetap memakai lingkunganku dan sub tema tetap

memakai gunung. Peneliti mencoba menambahkan pewarna

makanan warna merah pada saat melakukan eksperimen

gunung meletus.

2. Pelaksanaan Tindakan

Berdasarkan pelaksanaan yang telah dibuat, maka peneliti dan

guru kelas melaksanakan tindakan pada Siklus II. Pelaksanaan Siklus

II yaitu dimulai pada hari Kamis, 16 Januari 2020 selama 60 menit.

Guru kelas pada awalnya mengkondisikan anak untuk siap

belajar. Guru kelas memulai kegiatan dengan memberi salam, berdoa,

bernyanyi, dan bertepuk. Tujuannya agar anak lebih terkondisikan dan

tertarik mengikuti pembelajaran bereksperimen gunung meletus

menggunakan media kotak sederhana. Sebelum menyampaikan

materi, guru mengulang kembali materi yang disampaikan pada

Page 81: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

64

pertemuan yang lalu. Kegiatan yang akan dilakukan di siklus II antara

lain:

a. Kegiatan awal (07.30-07.45)

1) Guru mengucap salam

2) Membaca surat Al-Fatikhah dan asmaul husna

3) Absensi

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini

5) Tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari

b. Kegiatan pembukaan (07.45-08.00)

1) Guru menerangkan tentang tema hari ini yaitu dengan tema

lingkunganku dan sub tema gunung

2) Guru menerangkan macam-macam gunung dan ciri-ciri

gunung meletus

c. Kegiatan inti (08.00-09.00)

1) Guru memberikan contoh kepada anak dengan

menggunakan lembar kerja tentang cara menebalkan kata

gunung dan menempel kepingan segitiga menjadi bentuk

gunung.

2) Guru kemudian memberikan contoh kepada anak tentang

cara menambahkan gambar pohon dilembar kerja yang

sudah tertempel kepingan bentuk segitiga dan Guru

menyuruh anak untuk mewarnai.

3) Kemudia kegiatan selanjutnya guru menunjukkan kepada

anak media kotak smesta gunung meletus.

Page 82: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

65

4) Guru mempraktekan kepada anak langkah-langkah

membuat lahar gunung meletus menggunakan air, pewarna

makanan warna merah, soda kue, dan cuka.

5) kemudia guru menunjuk 2 anak untuk mencoba

mempraktekan lagi.

d. Istirahat (09.00-09.30)

Mencuci tangan, membaca doa sebelum makan, makan bersama,

membereskan alat makan, berdoa setelah makan, cuci tangan

kembali, dan dipersilahkan anak bermain bersama.

e. Recalling (09.30-09.45)

1) Menanyakan kembali apa saja ciri-ciri gunung meletus.

2) Menanyakan kembali langkah-langkah membuat lahar

gunung meletus.

f. Kegiatan akhir (09.45-10.00)

1) SOP kepulangan

2) Guru menanyakan perasaannya hari ini

3) Guru mengulas kembali kegiatan belajar dari awal hingga

akhir

4) Menginformasikan kegiatan besok

5) Berdoa, mengucap salam

3. Observasi

Observasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.

Observasi digunakan untuk mengetahui ketrampilan guru dalam

mengelola kelas dan pembelajaran, untuk mengetahui penugasan anak

Page 83: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

66

dalam mengembangkan kreativitas dan melakukan eksperimen

gunung meletus dengan media kotak semesta dengan memperaturi

aturan-aturan yang telah ditetapkan.

4. Refleksi

Pelaksanaan pada siklus II ini anak-anak dapat mengikuti

pembelajaran dengan lebih baik. Kekurangan-kekurangan yang terjadi

pada siklus I juga dapat teratasi pada siklus II ini. Penelitian

dihentikan pada siklus II karena sebagian besar anak tertarik dan

antusias untuk mengembangkan kreativitas dengan menempel bentuk

gunung serta melengkapi dengan gambar pepohonan dan

pemandangan sesuai imajinasi meraka. Selain itu anak-anak juga

antusia dalam mengikuti eksperimen sederhana gunung meletus

menggunakan media kotak semesta. Guru lebih mempersiapkan dan

menyediakan media yang lebih baik, guru tidak hanya berfokus pada

satu atau dua anak saja.Dapat disimpulkan bahwa eksperimen

sederhana gunung meletus dapat mengembangkan kreativitas anak di

kelompok B.

Page 84: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

1. Ketentuan Penilaian dan Pengolahan Data

Adapun penilaian yang diberikan pada lembar kerja anak, berupa

simbol gambar bintang yang mana simbol gambar bintang tersebut akan

diubah kedata yang bersifat angka atau kuantitatif untuk sementara,

kemudian akan diolah kedalam bahasa kualitatif. Adapun indikator yang

digunakan setiap Siklus adalah sama, dan gambar yang digunakan pada

setiap pertemuan juga bervariasi.

2. Deskripsi Siklus I

a. Perkembangan Siklus I

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data, dan

pengolahan data pada siklus I, maka dapat disajikan kedalam tabel

sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Penilaian Siklus I

(Selasa, 14 Januari 2020)

No Nama

Anak

Indikator Kreativitas Dalam Menempel

Bentuk Gunung dan Melengkapi Gambar

Persentase

Pencapaian

Kemampuan

anak dalam

menempel

bentuk

gunung

Kemampuaan

anak

mengubah

bentuk

Kemampuan

anak untuk

melengkapi

gambar

1 Frs MM MM MM 50

2 Azm MM MM BM 41

3 Rfk MM MM MM 50

4 Asry MM MM BM 41

5 Shn MM MM MM 50

6 Ynn MM MM MM 50

7 Aql BSH MM MM 58

Page 85: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

68

8 Dk BSH MM MM 58

9 Fdhl MM MM MM 50

10 Ahz MM MM MM 50

11 Flrs MM MM MM 50

12 Dl BSH BSH MM 66

13 Jhn MM MM MM 50

14 Khyl MM MM BM 41

15 Nfs MM MM MM 50

16 Rzfn MM MM BM 41

17 Rby MM MM BM 41

18 Zhw BSH BSH MM 66

19 Zq MM MM BM 41

Jumlah Persentase Pencapaian Kelas 944

Keterangan :

BM : Belum Muncul (1)

MM : Mulai Muncul (2)

BSH : Berkembang Sesuai Harapan (3)

BSB : Berkembang Sangat Baik (4)

Jumlah skor maksimum = Skor maksimum butir amatan x jumlah butir

= 4 x 3 = 12

49%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa pada siklus I telah

mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan persentasepada

pra siklus. Namun masih ada beberapa anak yang hasilnya masih

dibawah indikator keberhasilan 85% sehingga dapat dikatakan bahwa

hasil belajar belum maksimal dan masih memerlukan perbaikan.

Page 86: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

69

Peningkatan dari rata-rata persentase pada Pra Siklus sebesar 29% dan

pada Siklus I meningkat menjadi 49%.

a. Hasil Observasi Anak dan Guru

Tabel 4.2 Hasil Observasi Anak Pada Siklus I

No Nama Aspek yang diamati

Keaktivan Kreativitas Ketepatan

K C B K C B K C B

1. Frs √ √ √

2. Azm √ √ √

3. Rfk √ √ √

4. Asyr √ √ √

5. Shn √ √ √

6. Ynn √ √ √

7. Aql √ √ √

8. Dk √ √ √

9. Fdhl √ √ √

10. Ahz √ √ √

11. Flrs √ √ √

12. Dl √ √ √

13. Jhn √ √ √

14. Khly √ √ √

15. Nfs √ √ √

16. Rzfn √ √ √

17. Rby √ √ √

18. Zhw √ √ √

19. Zq √ √ √

Jumlah

7 12 - 9 10 - 10 9 -

Keterangan

K : Kurang

C : Cukup

B : Baik

Rentang Nilai

01-30 : Kurang

31-60 : Cukup

61-100 : Baik

Page 87: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

70

Tabel 4.3 Kriteria Lembar Observasi Siswa Siklus I

Aspek yang diamati Skala Kriteria

Keaktifan B Baik, jika anak aktif

memperhatikan pelajaran dan

aktif bertanya

C Cukup, jika anak mau

memperhatikan pelajaran tanpa

mau bertanya

K Kurang, jika anak tidak mau

memperhatikan pelajaran dan

tidak mau bertanya

Kreativitas B Baik, jika anak mau menempel

bentuk gunung dan melengkapi

gambar

C Cukup, jika anak mau

menempel bentuk gunung dan

tidak mau menyelesaikan

melengkapi gambar

K Kurang, jika anak hanya mau

menempel bentuk gunung dan

tidak mau melengkapi gambar

Ketepatan B Baik, jika anak menempel

bentuk gunung dan melengkapi

gambar tanpa bantuan guru atau

teman

C Cukup, jika anak mau

menempel bentuk gunung dan

melengkapi gambar dengan

bantuan guru atau teman

K Kurang, jika anak hanya mau

menempel bentuk gunung

dengan bantuan guru atau teman

tanpa mau melengkapi gambar

Page 88: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

71

Tabel 4.4 Hasil Observasi Guru Pada Siklus I

NO Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

A. Kemampuan guru saat

mengkondisikan anak

1. Menyiapkan RPPH √

2. Menyiapkan perlengkapan mengajar √

3. Menyiapkan lembar observasi √

4. Menyiapkan media pembelajaran √

5. Guru mengkondisikan siswa melalui

gerak dan lagu

B. Kemampuan guru saat menjelaskan

inti pelajaran

1. Mengkondisikan kelas √

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

3. Memberikan motivasi saat pelajaran

berlangsung

4. Materi pembelajaran disampaikan

dengan jelas oleh guru

5. Selama proses pembelajaran guru

memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya

6. Guru memberikan jawaban yang sesuai

ketika ada siswa yang bertanya

7. Guru selalu mengajak siswa untuk

menyimpulkan pembelajaran pada akhir

kegiatan atau sesi tertentu

C. Langkah-langkah guru saat

melaksanakan kegiatan

meningkatkan kreativitas anak

melalui eksperimen gunung meletus

1. Cara guru menjelaskan ciri-ciri dan

nama-nama gunung meletus

2. Cara guru memberikan contoh

melakukan eksperimen gunung meletus

menggunakan media kotak semesta

3. Guru membimbing atau mendampingi

anak

4. Pembelajaran dilakukan sesuai tema √

5. Guru membimbing siswa dalam

kegiatan eksperimen

6. Guru membimbing siswa dalam

kegiatan diskusi

D. Penutup

1. Melaksanakan evaluasi pembelajaran √

2. Memberi penghargaan/penguatan

kepada siswa

Page 89: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

72

3. Mampu mengelola waktu selama proses

pembelajaran

4. Menutup pembelajaran √

Keterangan Skor:

1 : Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Sangat Baik

( )

( )

= 68%

Taraf Keberhasilan:

90% - 100% : Sangat Baik

80% - 90% : Baik

70% - 80% : Cukup

60% - 70% : Kurang

0 – 60% : Sangat Kurang

Tabel 4.5 Kriteria Lembar Observasi Guru Siklus I

Aaspek yang

diamati

Skala Kriteria Penilaian

Guru

menyiapkan

RKH

4 Sangat baik, jika guru sudah menyiapkan

RKH dan mempelajarinya kembali sebelu

pelajaran dimulai

3 Baik, jika guru sudah menyiapkan RKH

meskipun belum selesai untuk

mempelajarinya kembali

2 Cukup, jika guru sudah menyiapkan RKH

Page 90: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

73

namun belum sempat mempelajarinya

kembali

1 Kurang, jika guru menyiapkan RKH

secara mendadak dan tidak sempat untuk

mempelajarinya

Guru

menyiapkan

perlengkapan

mengajar

4 Sangat baik, jika guru jauh-jauh hari

sebelum pelajaran berlangsung dan

menyiapkan perlengkapan pelajaran

didalam kelas sebelum pelajaran dimulai

3 Baik, jika guru menyiapkan perlengkapan

pembelajaran sehari sebelum pembelajaran

berlangsung dan guru menyiapkan

perlengkapan pembelajaran didalam kelas

sebelum pelajaran dimulai

2 Cukup, jika guru mempersiapkan

perlengkapan pembelajaran pada hari itu

juga sebelum pembelajaran berlangsung

1 Kurang, jika guru menyiapkan

perlengkapan pembelajaran pada saat

pembelajaran berlangsung

Guru

menyiapkan

lembar

observasi

4 Sangat baik, jika guru jauh-jauh hari

sebelum pembelajaran berlangsung sudah

menyiapkan lembar observasi

3 Baik, jika guru menyiapkan lembar

observasi sehari sebelum pembelajaran

berlangsung

2 Cukup, jika guru menyiapkan lembar

observasi pada saat pembelajaran

berlangsung

1 Kurang, jika guru membuat lembat

observasi setelah selesai pembelajaran

Guru

menyiapkan

media

pembelajaran

4 Sangat baik, jika guru menyiapkan media

pembelajaran jauh sebelum pembelajaran

berlangsung

3 Baik, jika guru meyiapkan media

pembelajaran sehari sebelum pembelajaran

berlangsung

2 Cukup, jika guru menyiapkan media

pembelajaran pada hari berlangsungnya

pembelajaran

1 Kurang, jika guru menyiapkan media

Page 91: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

74

pembelajaran pada saat berlangsungnya

pembelajaran

Guru

mengkodisikan

siswa melalui

gerak dan lagu

4 Sanagt baik, jika dengan gerak dan lagu

guru bisa mengondisikan anak

3 Baik, jika guru hanya mampu

mengkondisikan anak denga gerak

2 Cukup, jika guru hanya megkondisikan

anak dengan perintah meskipun masih ada

beberapa yang susah dikondisikan

1 Kurang, jika guru hanya menunggu anak

untuk tenang

Guru

mengkondisikan

kelas

4 Sanagt baik, jika guru mampu

mengkomdisikan kelas dengan baik dan

tenang

3 Baik, jika guru mampu mengkondisikan

kelas dengan baik

2 Cukup, jika guru hanya mampu

mengkondisikan kelas beberapa saat saja

1 Kurang, jika guru tidak bisa

mengkondisikan kelas

Guru

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

4 Sangat baik, jika guru mau menyampaikan

dan melaksanakan tujuan pembelajaran

3 Baik, jika guru mau menyampaikan materi

pembelajaran meskipun tujuan

pembelajaran tidak tercapai

2 Cukup, jika guru mau menyampaikan

tujuanpembelajaran

1 Kurang, jika guru tidak mau

menyampaikan tuajuan pembelajaran

Guru

memberikan

motivasi saat

pembelajaran

berlangsung

4 Sangat baik, jika guru selalu memberikan

motivasi kepada anak pada saat

pembelajaran berlangsung

3 Baik, jika guru mau memberikan motivasi

kepada anak pada saat berlangsung

meskipun kadang-kadang

2 Cukup, jika guru mau memberikan

motivasi kepada anak

1 Kurang, jika guru tidak memberikan

motivasi kepada anak

Guru

menyampaikan

4 Sangat baik, jika guru menyampaikan

materi pembelajaran dengan jelas dan

Page 92: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

75

materi

pembelajaran

dengan jelas

mudah dimengerti

3 Baik, jika guru mau menyampaikan materi

pembelajaran dengan jelas

2 Cukup, jika guru hanya mau menampaikan

materi pemeblajaran tanpa anak mengerti

1 Kurang, jika guru tidak mau

menyampaikan materi pembelajaran

dengan jelas

Guru

memberikan

kesempatan

kepada anak

untuk bertanya

4 Sangat baik, jika guru selalu memberikan

kesempatan kepada anak untuk bertanya

3 Baik, jika guru mau memberikan

kesempatan anak untuk bertanya

2 Baik, jika guru hanya memberi 1

kesempatan kepada anak untuk bertanya

1 Kurang, jika guru tidak memberikan

kesempatan kepada anak untuk bertanya

Guru

memberikan

jawaban yang

sesuai ketika

ada anak yang

bertanya

4 Sangat baik, jika guru memberikan

jawaban yang jelas dan sesuai kepada anak

pada saat anak bertanya

3 Baik, jika guru memberikan jawaban

kepada anak dengan jelas

2 Cukup, jika guru sudah memberikan

jawaban kepada anak

1 Kuran, jika guru tidak memebrikan

jawaban kepada anak pada saat anak

bertanya

Guru selalu

mengajak anak

untuk

menyimpulkan

pembelajaran

pada akhir

kegiatan atau

sesi tertentu

4 Sanagat baik, jika guru menunjuk anak

untuk menyebutkan kegiatan dan

pembelajaran apa saja yan sudah

dilakukan hari ini

3 Baik, jika guru membantu anak dalam

menyimpulkan pembelajaran dan kegiatan

yang telah dilakukan pada saat

pembelajaran

2 Cukup, jika guru menyimpulkan

pembelajaran yang sudah berlangsung

tanpa menunjuk anak

1 Kurang, jika guru tidak menyimpulkan

pembelajaran

Guru

menjelaskan

4 Sangat baik, jika guru mau menjelaskan

dengan runtut ciri-ciri dan nama-nama

Page 93: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

76

ciri-ciri dan

nama-nama

gunung meletus

gunung meletus

3 Baik, jika guru mau menjelaskan ciri dan

nama gunung meletus walaupun Cuma

sebagian

2 Cukup, jika guru mau menjelaskan salah

satu dari nama dan ciri gunung meletus

1 Kurang, jika guru tidak mau menjelaskan

nama dan ciri gunung meletus

Guru

memberikan

contoh

melakukan

eksperimen

gunung meletus

menggunakan

media kotak

semesta

4 Sangat baik, jika guru mau menjelaskan

dan memberikan contoh pada saat

melaksanakan eksperimen gunung meletus

3 Baik, jika guru mau memberikan contoh

melaksanakan gunung meletus

2 Cukup, jika guru hanya memberikan

contoh tanpa menjelaskan

1 Kurang, jika guru tidak menjelaskan dan

memberikan contoh melakukan

eksperimen gunung meletus

Guru

membimbing

atau

mendampingi

anak

4 Sangat baik, jika guru membimbing dan

mendampingi anak pada saat pembelajaran

berlangsung hingga pembelajaran selesai

3 Baik, jika guru membimbing dan

menampingi anak walaupun tidak sampai

selesai pembelajaran

2 Cukup, jika guru mau mendampingi anak

pada saat pembelajaran

1 Kurang, jika guru tidak mau membimbing

dan mendampingi anak pada saat

pembelajaran

Pembelajaran

dilakukan

sesuai tema

4 Sangat baik, jika guru mampu

melaksanakan pembelajaran sesuai tema

dengan runtut

3 Baik, jika guru mampu melaksanakan

pembelajaran sesuai tema walaupun tidak

runtut

2 Cukup, jika guru mampu melaksanakan

pembelajaran sesuai tema

1 Kurang, jika guru tidak melaksanakan

pembelajaran sesuai tema

Guru

membimbing

4 Sangat baik, jika guru membimbing anak

dalam melakukan kegiatan eksperimen

Page 94: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

77

siswa dalam

kegiatan

eksperimen

dari awal hingga selesai

3 Baik, jika guru mau membimbing kegiatan

eksperimen anak walupun tidak

sepenuhnya

2 Cukup, jika guru mau membimbing anak

dalam kegiatan eksperimen

1 Kurang, jika guru tidak mau membimbing

anak dalam melakukan kegiatan

eksperimen

Guru

melaksanakan

evaluasi

pembelajaran

4 Sangat baik, jika guru selalu melakukan

evaluasi pembelajaran pada saat

pembelajaran selesai

3 Baik, jika guru melakukan evaluasi

pembelajaran dengan mendokumentasikas

setiap lembar kerja anak kedalam loker

masing-masing anak

2 Cukup, jika guru melakukan evaluasi

pembelajaran

1 Kurang, jika guru tidak melakukan

evaluasi pembelajaran

Guru memberi

penghargaan

atau penguat

kepada anak

4 Sangat baik, jika guru memberi

penghargaan atau penguat kepada anak

yang nurut atau melaksanakan tugas

dengan baik

3 Baik, jika guru memberikan penghargaan

kepada anak tanpa disertai dengan penguat

2 Cukup, jika guru hanya memberikan

penguat kepada anak

1 Kurang, jika guru tidak memberikan

penghargaan atau penguat kepada anak

yang nurut

Guru mampu

mengelola

waktu selama

proses

pembelajaran

4 Sangat baik, jika guru mampu

mengalosikan waktu pada saat proses

pembelajaran

3 Guru baik dalam mengalosikan waktu

2 Guru cukup baik dalam mengalosikan

waktu

1 Guru kurang dalam mengalosikan waktu

sehingga tujuan pembelajaran tidak

tercapai

Guru menutup 4 Sangat baik, jika guru memperisapkan

Page 95: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

78

pembelajaran anak untuk mengakhiri pembelajaran

dengan membaca hamdalan dan

melaksanakan SOP sebelum pulang

3 Baik, jika guru mampu memimpin SOP

sebelum pulang dengan baik

2 Cukup jika guru mengakhiri pembelajaran

dengan bacaan hamdalah tanpa melakukan

SOP sebelum pulang

1 Kurang, jika guru langsung meninggalkan

kelas tanpa mengucap salam dan berdoa

Berdasarkan paparan di atas, dapat dilihat bahwa ketrampilan

guru dalam pembelajaran peningkatan kreativitas melalui eksperimen

sederhana dengan media kotak semesta dapat dikatakan masih kurang

dikarenakan guru belum mampu untuk mengelola waktu selama

pembelajaran sehingga belum semua anak dapat melakukan eksperimen

gunung meletus. Indikator tersebut dapat dilihat dari jumlah skot yang

diperoleh yaitu sebesar 59%

3. Deskripsi Siklus II

a. Hasil Perkembangan Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data, dan

pengolahan data pada Siklus II, maka dapat disajikan kedalam tabel

sebagai berikut:

Page 96: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

79

Tabel 4.6 Hasil Penilaian Siklus II

(Kamis, 16 Januari 2020)

No Nama

Anak

Indikator Kreativitas Dalam Menempel Bentuk

Gunung dan Melengkapi Gambar

Persentase

Pencapaian

Kemampuan

anak dalam

menempel

bentuk

gunung

Kemampuaan

anak

mengubah

bentuk

Kemampuan

anak untuk

melengkapi

gambar

1 Frs BSH BSB BSB 91

2 Azm BSB BSB BSH 91

3 Rfk BSB BSB BSB 100

4 Asry BSB BSB BSH 91

5 Shn BSB BSB BSB 100

6 Ynn BSB BSB BSH 91

7 Aql BSB BSB BSB 100

8 Dk BSB BSB BSB 100

9 Fdhl BSB BSB BSH 91

10 Ahz BSB BSB BSH 91

11 Flrs BSB BSB BSB 100

12 Dl BSB BSB BSB 100

13 Jhn BSB BSB BSB 100

14 Khyl BSB BSB BSH 91

15 Nfs BSB BSB BSB 100

16 Rzfn BSH BSH MM 66

17 Rby BSH BSB BSB 91

18 Zhw BSB BSB BSB 100

19 Zq BSH MM MM 66

Jumlah Persentase Pencapaian Kelas 1760

Keterangan :

BM : Belum Muncul (1)

MM : Mulai Muncul (2)

BSH : Berkembang Sesuai Harapan (3)

BSB : Berkembang Sangat Baik (4)

Jumlah skor maksimum = Skor maksimum butir amatan x jumlah butir

= 4 x 3 = 12

Page 97: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

80

92%

Dari data yang diperoleh maka maka diketahui jumlah anak yang

berhasil memenuhi indikator keberhasilan adalah 17 anak yang

dinyatakan berhasil Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Presentase

indiktor keberhasilan yang diraih pada pra siklus sebesar 29% dan

meningkat pada siklus I sebesar 49% meningkat lagi pada siklus II

sebesar 92%. Maka dapat disimpulkan jumlah keberhasilan sudah

melebihi 85% dari nilai keseluruhan kelas. Maka dari itu penelitian di

siklus II dinyatakan berhasil dan diberhentikan karena sudah

memenuhi indikator keberhasilan yang ditentukan.

b. Hasil Observasi Anak dan Guru

Tabel 4.7 Hasil Observasi Anak Pada Siklus II

No Nama Aspek yang diamati

Kecermatan Kreativitas Kecepatan

K C B K C B K C B

1. Frs √ √ √

2. Azm √ √ √

3. Rfk √ √ √

4. Asyr √ √ √

5. Shn √ √ √

6. Ynn √ √ √

7. Aql √ √ √

8. Dk √ √ √

9. Fdl √ √ √

10. Ahz √ √ √

11. Flrs √ √ √

12. Dl √ √ √

13. Jhn √ √ √

14. Khyl √ √ √

15. Nfs √ √ √

Page 98: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

81

16. Rzf √ √ √

17. Rby √ √ √

18. Zhw √ √ √

19. Zq √ √ √

Jumlah

- 14 5 - 13 6 - 7 12

Keterangan:

K : Kurang

C : Cukup

B : Baik

Tabel 4.8 Kriteria Lembar Observasi Siswa Siklus II

Aspek yang

diamati

Skala Kriteria

Keaktifan B Baik, jika anak aktif

memperhatikan pelajaran dan

aktif bertanya

C Cukup, jika anak mau

memperhatikan pelajaran tanpa

mau bertanya

K Kurang, jika anak tidak mau

memperhatikan pelajaran dan

tidak mau bertanya

Kreativitas B Baik, jika anak mau menempel

bentuk gunung dan melengkapi

gambar

C Cukup, jika anak mau

menempel bentuk gunung dan

tidak mau menyelesaikan

melengkapi gambar

K Kurang, jika anak hanya mau

menempel bentuk gunung dan

tidak mau melengkapi gambar

Ketepatan B Baik, jika anak menempel

bentuk gunung dan melengkapi

gambar tanpa bantuan guru atau

teman

C Cukup, jika anak mau

menempel bentuk gunung dan

Page 99: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

82

melengkapi gambar dengan

bantuan guru atau teman

K Kurang, jika anak hanya mau

menempel bentuk gunung

dengan bantuan guru atau teman

tanpa mau melengkapi gambar

Tabel 4.9 Hasil Observasi Guru Pada Siklus II

NO Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

A. Kemampuan guru saat

mengkondisikan anak

1. Menyiapkan RPPH √

2. Menyiapkan perlengkapan

mengajar

3. Menyiapkan lembar observasi √

4. Menyiapkan media

pembelajaran

5. Guru mengkondisikan siswa

melalui gerak dan lagu

B. Kemampuan guru saat

menjelaskan inti pelajaran

1. Mengkondisikan kelas

2. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

3. Memberikan motivasi saat

pelajaran berlangsung

4. Materi pembelajaran

disampaikan dengan jelas oleh

guru

5. Selama proses pembelajaran

guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

6. Guru memberikan jawaban yang

sesuai ketika ada siswa yang

bertanya

7. Guru selalu mengajak siswa

untuk menyimpulkan

pembelajaran pada akhir

kegiatan atau akhir sesi tertentu

C. Langkah-langkah guru saat

melaksanakan kegiatan

Page 100: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

83

meningkatkan kreativitas

anak melalui eksperimen

gunung meletus

1. Cara guru menjelaskan ciri-ciri

dan nama-nama gunung meletus

2. Cara guru memberikan contoh

melakukan eksperimen gunung

meletus menggunakan media

kotak semesta

3. Guru membimbing atau

mendampingi anak

4. Pembelajaran dilakukan sesuai

tema

5. Guru membimbing siswa dalam

kegiatan eksperimen

6. Guru membimbing siswa dalam

kegiatan diskusi

D. Penutup

1. Melaksanakan evaluasi

pembelajaran

2. Memberi

penghargaan/penguatan kepada

siswa

3. Mampu mengelola waktu selama

proses pembelajaran

4. Menutup pembelajaran √

Keterangan :

1 : Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Sangat Baik

( )

( )

= 88%

Taraf Keberhasilan:

90% - 100% : Sangat Baik

80% - 90% : Baik

70% - 80% : Cukup

Page 101: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

84

60% - 70% : Kurang

0 – 60% : Sangat Kurangl

Tabel 4.10 Kriteria Lembar Observasi Guru Siklus II

Aaspek yang

diamati

Skala Kriteria Penilaian

Guru

menyiapkan

RKH

4 Sangat baik, jika guru sudah menyiapkan

RKH dan mempelajarinya kembali sebelu

pelajaran dimulai

3 Baik, jika guru sudah menyiapkan RKH

meskipun belum selesai untuk

mempelajarinya kembali

2 Cukup, jika guru sudah menyiapkan RKH

namun belum sempat mempelajarinya

kembali

1 Kurang, jika guru menyiapkan RKH secara

mendadak dan tidak sempat untuk

mempelajarinya

Guru

menyiapkan

perlengkapan

mengajar

4 Sangat baik, jika guru jauh-jauh hari

sebelum pelajaran berlangsung dan

menyiapkan perlengkapan pelajaran

didalam kelas sebelum pelajaran dimulai

3 Baik, jika guru menyiapkan perlengkapan

pembelajaran sehari sebelum pembelajaran

berlangsung dan guru menyiapkan

perlengkapan pembelajaran didalam kelas

sebelum pelajaran dimulai

2 Cukup, jika guru mempersiapkan

perlengkapan pembelajaran pada hari itu

juga sebelum pembelajaran berlangsung

1 Kurang, jika guru menyiapkan

perlengkapan pembelajaran pada saat

pembelajaran berlangsung

Guru

menyiapkan

lembar

observasi

4 Sangat baik, jika guru jauh-jauh hari

sebelum pembelajaran berlangsung sudah

menyiapkan lembar observasi

3 Baik, jika guru menyiapkan lembar

observasi sehari sebelum pembelajaran

berlangsung

2 Cukup, jika guru menyiapkan lembar

observasi pada saat pembelajaran

Page 102: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

85

berlangsung

1 Kurang, jika guru membuat lembat

observasi setelah selesai pembelajaran

Guru

menyiapkan

media

pembelajaran

4 Sangat baik, jika guru menyiapkan media

pembelajaran jauh sebelum pembelajaran

berlangsung

3 Baik, jika guru meyiapkan media

pembelajaran sehari sebelum pembelajaran

berlangsung

2 Cukup, jika guru menyiapkan media

pembelajaran pada hari berlangsungnya

pembelajaran

1 Kurang, jika guru menyiapkan media

pembelajaran pada saat berlangsungnya

pembelajaran

Guru

mengkodisikan

siswa melalui

gerak dan lagu

4 Sanagt baik, jika dengan gerak dan lagu

guru bisa mengondisikan anak

3 Baik, jika guru hanya mampu

mengkondisikan anak denga gerak

2 Cukup, jika guru hanya megkondisikan

anak dengan perintah meskipun masih ada

beberapa yang susah dikondisikan

1 Kurang, jika guru hanya menunggu anak

untuk tenang

Guru

mengkondisikan

kelas

4 Sanagt baik, jika guru mampu

mengkomdisikan kelas dengan baik dan

tenang

3 Baik, jika guru mampu mengkondisikan

kelas dengan baik

2 Cukup, jika guru hanya mampu

mengkondisikan kelas beberapa saat saja

1 Kurang, jika guru tidak bisa

mengkondisikan kelas

Guru

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

4 Sangat baik, jika guru mau menyampaikan

dan melaksanakan tujuan pembelajaran

3 Baik, jika guru mau menyampaikan materi

pembelajaran meskipun tujuan

pembelajaran tidak tercapai

2 Cukup, jika guru mau menyampaikan

tujuanpembelajaran

1 Kurang, jika guru tidak mau menyampaikan

Page 103: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

86

tuajuan pembelajaran

Guru

memberikan

motivasi saat

pembelajaran

berlangsung

4 Sangat baik, jika guru selalu memberikan

motivasi kepada anak pada saat

pembelajaran berlangsung

3 Baik, jika guru mau memberikan motivasi

kepada anak pada saat berlangsung

meskipun kadang-kadang

2 Cukup, jika guru mau memberikan motivasi

kepada anak

1 Kurang, jika guru tidak memberikan

motivasi kepada anak

Guru

menyampaikan

materi

pembelajaran

dengan jelas

4 Sangat baik, jika guru menyampaikan

materi pembelajaran dengan jelas dan

mudah dimengerti

3 Baik, jika guru mau menyampaikan materi

pembelajaran dengan jelas

2 Cukup, jika guru hanya mau menampaikan

materi pemeblajaran tanpa anak mengerti

1 Kurang, jika guru tidak mau menyampaikan

materi pembelajaran dengan jelas

Guru

memberikan

kesempatan

kepada anak

untuk bertanya

4 Sangat baik, jika guru selalu memberikan

kesempatan kepada anak untuk bertanya

3 Baik, jika guru mau memberikan

kesempatan anak untuk bertanya

2 Baik, jika guru hanya memberi 1

kesempatan kepada anak untuk bertanya

1 Kurang, jika guru tidak memberikan

kesempatan kepada anak untuk bertanya

Guru

memberikan

jawaban yang

sesuai ketika

ada anak yang

bertanya

4 Sangat baik, jika guru memberikan jawaban

yang jelas dan sesuai kepada anak pada saat

anak bertanya

3 Baik, jika guru memberikan jawaban

kepada anak dengan jelas

2 Cukup, jika guru sudah memberikan

jawaban kepada anak

1 Kuran, jika guru tidak memebrikan jawaban

kepada anak pada saat anak bertanya

Guru selalu

mengajak anak

untuk

menyimpulkan

4 Sanagat baik, jika guru menunjuk anak

untuk menyebutkan kegiatan dan

pembelajaran apa saja yan sudah dilakukan

hari ini

Page 104: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

87

pembelajaran

pada akhir

kegiatan atau

sesi tertentu

3 Baik, jika guru membantu anak dalam

menyimpulkan pembelajaran dan kegiatan

yang telah dilakukan pada saat

pembelajaran

2 Cukup, jika guru menyimpulkan

pembelajaran yang sudah berlangsung tanpa

menunjuk anak

1 Kurang, jika guru tidak menyimpulkan

pembelajaran

Guru

menjelaskan

ciri-ciri dan

nama-nama

gunung meletus

4 Sangat baik, jika guru mau menjelaskan

dengan runtut ciri-ciri dan nama-nama

gunung meletus

3 Baik, jika guru mau menjelaskan ciri dan

nama gunung meletus walaupun Cuma

sebagian

2 Cukup, jika guru mau menjelaskan salah

satu dari nama dan ciri gunung meletus

1 Kurang, jika guru tidak mau menjelaskan

nama dan ciri gunung meletus

Guru

memberikan

contoh

melakukan

eksperimen

gunung meletus

menggunakan

media kotak

semesta

4 Sangat baik, jika guru mau menjelaskan dan

memberikan contoh pada saat

melaksanakan eksperimen gunung meletus

3 Baik, jika guru mau memberikan contoh

melaksanakan gunung meletus

2 Cukup, jika guru hanya memberikan contoh

tanpa menjelaskan

1 Kurang, jika guru tidak menjelaskan dan

memberikan contoh melakukan eksperimen

gunung meletus

Guru

membimbing

atau

mendampingi

anak

4 Sangat baik, jika guru membimbing dan

mendampingi anak pada saat pembelajaran

berlangsung hingga pembelajaran selesai

3 Baik, jika guru membimbing dan

menampingi anak walaupun tidak sampai

selesai pembelajaran

2 Cukup, jika guru mau mendampingi anak

pada saat pembelajaran

1 Kurang, jika guru tidak mau membimbing

dan mendampingi anak pada saat

pembelajaran

Pembelajaran 4 Sangat baik, jika guru mampu

Page 105: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

88

dilakukan

sesuai tema

melaksanakan pembelajaran sesuai tema

dengan runtut

3 Baik, jika guru mampu melaksanakan

pembelajaran sesuai tema walaupun tidak

runtut

2 Cukup, jika guru mampu melaksanakan

pembelajaran sesuai tema

1 Kurang, jika guru tidak melaksanakan

pembelajaran sesuai tema

Guru

membimbing

siswa dalam

kegiatan

eksperimen

4 Sangat baik, jika guru membimbing anak

dalam melakukan kegiatan eksperimen dari

awal hingga selesai

3 Baik, jika guru mau membimbing kegiatan

eksperimen anak walupun tidak sepenuhnya

2 Cukup, jika guru mau membimbing anak

dalam kegiatan eksperimen

1 Kurang, jika guru tidak mau membimbing

anak dalam melakukan kegiatan eksperimen

Guru

melaksanakan

evaluasi

pembelajaran

4 Sangat baik, jika guru selalu melakukan

evaluasi pembelajaran pada saat

pembelajaran selesai

3 Baik, jika guru melakukan evaluasi

pembelajaran dengan mendokumentasikas

setiap lembar kerja anak kedalam loker

masing-masing anak

2 Cukup, jika guru melakukan evaluasi

pembelajaran

1 Kurang, jika guru tidak melakukan evaluasi

pembelajaran

Guru memberi

penghargaan

atau penguat

kepada anak

4 Sangat baik, jika guru memberi

penghargaan atau penguat kepada anak

yang nurut atau melaksanakan tugas dengan

baik

3 Baik, jika guru memberikan penghargaan

kepada anak tanpa disertai dengan penguat

2 Cukup, jika guru hanya memberikan

penguat kepada anak

1 Kurang, jika guru tidak memberikan

penghargaan atau penguat kepada anak

yang nurut

Guru mampu 4 Sangat baik, jika guru mampu

Page 106: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

89

mengelola

waktu selama

proses

pembelajaran

mengalosikan waktu pada saat proses

pembelajaran

3 Guru baik dalam mengalosikan waktu

2 Guru cukup baik dalam mengalosikan

waktu

1 Guru kurang dalam mengalosikan waktu

sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai

Guru menutup

pembelajaran

4 Sangat baik, jika guru memperisapkan anak

untuk mengakhiri pembelajaran dengan

membaca hamdalan dan melaksanakan SOP

sebelum pulang

3 Baik, jika guru mampu memimpin SOP

sebelum pulang dengan baik

2 Cukup jika guru mengakhiri pembelajaran

dengan bacaan hamdalah tanpa melakukan

SOP sebelum pulang

1 Kurang, jika guru langsung meninggalkan

kelas tanpa mengucap salam dan berdoa

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa ketrampilan guru

dalam pembelajaran meningkatkan kreativitas melalui eksperimen

sederhana dengan media kotak semesta dapat dikatakan baik. Indikator

tersebut dapat dilihat dari persentase nilai rata-rata yang mencapai 88%.

Selama pembelajaran, guru dapat mengkondisikan anak dengan baik setra

anak dapat mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu

sebesar 85%.

B. Pembahasan

1. Ketentuan Indikator Keberhasilan

Apabila persentase pencapaian anak dengan persentase

keberhasilan (indikator keberhasilan 85%) lebih kecil, maka anak

dapat dikatakan belum menguasai peningkatan kreativitas melalui

eksperimen sederhana dengan media kotak semesta yang diajarkan,

Page 107: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

90

maka akan diberi keterangan “Belum Tuntas”. Namun apabila

persentase pencapaian anak sama atau lebih besar daripada persentase

keberhasilan yaitu sebesar 85% maka anak tersebut dapat dikatakan

dapat menguasai peningkatan kreativitas melalui eksperimen

sederhana dengan media kotak semesta dan diberi keterangan

“Tuntas”.

2. Perbandingan Hasil Persentase Pencapaian Pra Siklus dengan

Indikator Keberhasilan

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Pra Siklus yang

dilaksanakan pada tanggal 10 Januari 2020 didapatkan hasil persentase

pencapaian peningkatan kreativitas melalui eksperimen sederhana

dengan media kotak semesta sebagai berikut:

Tabel 4.11

Hasil Pencapaian Pra Siklus dengan Indikator Keberhasilan

NO Nama

Anak

Persentase

Pencapaian

Persentase

Keberhasilan

Status

Pencapaian

1. Frs 25 85 Belum Tuntas

2. Azm 33 85 Belum Tuntas

3. Rfk 33 85 Belum Tuntas

4. Asry 25 85 Belum Tuntas

5. Shn 25 85 Belum Tuntas

6. Ynn 41 85 Belum Tuntas

7. Aql 41 85 Belum Tuntas

8. Dk 25 85 Belum Tuntas

9. Fdhl 25 85 Belum Tuntas

10. Ahz 33 85 Belum Tuntas

11. Flrs 25 85 Belum Tuntas

12. Dl 41 85 Belum Tuntas

Page 108: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

91

13. Jhn 25 85 Belum Tuntas

14. Khly 25 85 Belum Tuntas

15. Nfs 25 85 Belum Tuntas

16. Rzfn 33 85 Belum Tuntas

17. Rby 25 85 Belum Tuntas

18. Zhw 25 85 Belum Tuntas

19. Zq 25 85 Belum Tuntas

Rata-rata

pencapain Kelas

29

Keterangan :

≥85 : Tuntas

<85 : Belum Tuntas

Adapun rekapitulasi data Pra Siklus seperti di atas, dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.12 Rekapitulasi Data Pra Siklus

NO Uraian Hasil Pra Siklus

1. Nilai rata-rata kelas 29%

2. Jumlah siswa yang sudah tuntas belajar 0

3. Indikator keberhasilan kelas 85%

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata

pencapaian peningkatan kreativitas melalui eksperimen sederhana

dengan media kotak semesta dalam satu kelas adalah 29%, masih jauh

dari indikator keberhasilan yaitu 85%. Sehingga perlu diadakan

perbaikan pada Siklus I.

Page 109: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

92

3. Hasil Pencapaian Siklus I dengan Indikator Keberhasilan

Adapun hasil pengolahan data pada Siklus I didapatkan hasil

pencapaian peningkatan kreativitas melalui eksperimen sederhana

dengan media kotak semesta sebagai berikut:

Tabel 4.13

Hasil Pencapaian Siklus I dengan Indikator Keberhasilan

NO Nama

Anak

Persentase

Pencapaian

Persentase

Keberhasilan

Status

Pencapaian

1. Frs 50 85 Belum Tuntas

2. Azm 41 85 Belum Tuntas

3. Rfk 50 85 Belum Tuntas

4. Asry 41 85 Belum Tuntas

5. Shn 50 85 Belum Tuntas

6. Ynn 50 85 Belum Tuntas

7. Aql 58 85 Belum Tuntas

8. Dk 58 85 Belum Tuntas

9. Fdhl 50 85 Belum Tuntas

10. Ahz 50 85 Belum Tuntas

11. Flrs 50 85 Belum Tuntas

12. Dl 66 85 Belum Tuntas

13. Jhn 50 85 Belum Tuntas

14. Khly 41 85 Belum Tuntas

15. Nfs 50 85 Belum Tuntas

16. Rzfn 41 85 Belum Tuntas

17. Rby 41 85 Belum Tuntas

18. Zhw 66 85 Belum Tuntas

19. Zq 33 85 Belum Tuntas

Rata-rata

pencapain Kelas

49%

Page 110: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

93

Keterangan :

≥85 : Tuntas

<85 : Belum Tuntas

Adapun rekapitulasi data pada Siklus I seperti terlihat diatas, dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.14 Rekapitulasi Data Siklus I

NO Uraian Hasil Pra Siklus

1. Nilai rata-rata kelas 49%

2. Jumlah siswa yang sudah tuntas belajar 0

3. Indikator keberhasilan kelas 85%

Berdasarkan hasil tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata

peningkatan kreativitas melalui eksperimen sederhana dengan media

kotak semesta dalam satu kelas adalah 49%, masih jauh dari indikator

keberhasilan yaitu 85%. Sehingga perlu diadakannya tindakan pada

Siklus II.

4. Hasil Pencapaian Siklus II dengan Indikator Keberhasilan

adapun hasil pengolahan data dari Siklus II didapatkan hasil

pencapaian peningkatan kreativitas melalui eksperimen sederhana

dengan media kotak semesta adalah sebagai berikut:

Tabel 4.15

Hasil Pencapaian Siklus II dengan Indikator Keberhasilan

NO Nama

Anak

Persentase

Pencapaian

Persentase

Keberhasilan

Status

Pencapaian

1. Frs 91 85 Tuntas

2. Azm 91 85 Tuntas

3. Rfk 100 85 Tuntas

Page 111: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

94

4. Asry 91 85 Tuntas

5. Shn 100 85 Tuntas

6. Ynn 91 85 Tuntas

7. Aql 100 85 Tuntas

8. Dk 100 85 Tuntas

9. Fdhl 91 85 Tuntas

10. Ahz 91 85 Tuntas

11. Flrs 100 85 Tuntas

12. Dl 100 85 Tuntas

13. Jhn 100 85 Tuntas

14. Khly 91 85 Tuntas

15. Nfs 100 85 Tuntas

16. Rzfn 66 85 Belum Tuntas

17. Rby 91 85 Tuntas

18. Zhw 100 85 Tuntas

19. Zq 66 85 Belum Tuntas

Rata-rata

pencapain Kelas

92

Keterangan :

≥85 : Tuntas

<85 : Belum Tuntas

Adapun rekapitulasi data pada Sikus II seperti terlihat diatas, dapat

pada tabel dibawah ini

Tabel 4.16 Rekapitulasi Data Siklus II

NO Uraian Hasil Pra Siklus

1. Nilai rata-rata kelas 92%

2. Jumlah siswa yang sudah tuntas belajar 17

3. Indikator keberhasilan kelas 85%

Page 112: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

95

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa persentase rata-rata

peningkatan kreativitas melalui eksperimen sederhana dengan media

kotak semesta satu kelas mencapai 92%, diatas indikator keberhasilan

yang disepakati oleh peneliti dan pihak sekolah yaitu 85%. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan kreativitas melalui

eksperimen sederhana dengan media kotak semesta meningkat dengan

baik. Berdasarkan data diatas ada 17 anak dari 19 siswa yang masuk

dalam kategori “Tuntas” yaitu sudah dapat memenuhi indikator

keberhasilan yang ada, dan 2 anak yang masuk dalam kategori “Belum

Tuntas”. Adapun data peningkatan mulai dari Pra Siklus, Siklus I dan

Siklus II dapat dilihat pada diagram dibawah ini:

Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Kreativitas Melalui Eksperimen

Sederhana

Dapat dilihat pada diagram diats bahwa media kotak semesta dapat

meningkatkan kreativitas pada anak. Hal tersebut dibuktikan dengan

adanya peningkatan dari Pra Siklus yang rat-rata pencapaiannya sebesar

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Peningkatan Kreativitas Melalui Eksperimen Sederhana

Series 1

Page 113: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

96

29%, meningkat pada Siklus I yang rata-rata pencapaian sebesar 49%,

ditambah lagi dengan siklus II meningkat menjadi 92%. Jadi media kotak

semesta terbukti dapat meningkatkan kreativitas pada anak kelompok B di

RA Al Mina Jetis Kecamatan Bandungan.

Berdasarkan penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah

Penelitian yang dilakukan oleh Ririn Tri Hidayana (2015) yang berjudul

“Pengaruh Percobaan Sains Sederhana Terhadap Kreativitas Anak Di

Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Palu Tahun Ajaran

2015/2016”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa percobaan sains

sederhana membuat kolase dengan pasir warna dapat meningkatkan

kreativitas anak.

Persamaan penelitian terdahulu dengan yang saya teliti adalah terletak

pada kemampuan yang ditingkatkan yaitu sama-sama meningkatkan

kemampuan kreativitas anak. Perbedaanya yaitu penelitian yang dilakukan

sebelumnya melalui media pasir warna dengan membuat kolase dari pasir

warna, sedangkan peneliti sendiri menggunakan media kotak semesta.

Penelitian yang relevan yang dilakukan oleh Susilowati (2010) yang

berjudul “Peningkatan Krativitas Anak Usia Dini Melalui Cerita

Bergambar Pada Anak Didik Kelompok B TK Bhayangkari 68 Mondokan

Tahun Pelajaran 2009/2010”. Penelitian ini menunjukkan bahwa melalui

cerita bergambar dapat meningkatkan kreativitas anak.

Persamaan penelitian terdahulu dengan yang saya teliti adalah terletak

pada kemampuan yang ditingkatkan yaitu sama-sama meningkatkan

kemampuan kreativitas anak. Perbedaanya yaitu penelitian yang dilakukan

Page 114: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

97

sebelumnya menggunakan media cerita bergambar untuk meningkatkan

kreativitas, sedangkan peneliti sendiri menggunakan media kotak semesta

untuk meningkatkan kreativitas.

Page 115: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

98

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV dapat

ditarik kesimpulan, bahwa peningkatan kreativitas melalui eksperimen

sederhana dengan media kotak semesta dapat mengembangkan kreativitas

anak pada kelompok B.2 di RA Al Mina Jetis Bandungan tahun ajaran

2019/2020. Hal ini dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum pengunaan

media kotak semesta 29% menunjukkan peningkatan pada siklus I sebesar

49% dan ketika dilanjutkan pada Siklus II meningkat menjadi 92% dan

dinyatakan telah memenuhi indikator keberhasilan yang ditentukan

sebesar 85%. Dengan demikian perkembangan belajar siswa pada siklus I

dan siklus II mengalami peningkatan 43% maka dari itu Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) ini dinyatakan berhasil.

B. Saran

Telah terbuktinya kegiatan eksperimen sederhana dengan media

kotak semesta di RA Al Mina Jetis Bandungan tahun ajaran 2019/2020,

maka memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Sebaiknya siswa selalu memperhatikan guru ketika proses

pembelajaran berlangsung agar hasilnya maksimal, dan sebaiknya

siswa selalu aktif dan antusias selama proses pembelajaran

berlangsung.

Page 116: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

99

2. Bagi Guru

Sebaiknya guru senantiasa mengembangkan kualitas

pembelajaran, menggunakan media yang kreatif dan inovatif untuk

mendukung pencapaian hasil belajar, dan sebaiknya guru dapat

mengkondisikan suasana kelas selama pembelajaran berlangsung.

3. Bagi Sekolah

Sebaiknya sekolah memberikan sarana dan prasarana yang

memadahi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.

Page 117: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

100

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Prof. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arsyad. 2011. Media Pembelajaran.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Arief. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:

Ciputat Press

Asnawir & Usman Basyirudin. 1998. Media Pembelajaran. Jakarta:

Rajawali Press

Ayan. 1997. Bengkel Kreativitas. Bandung: Kaifa

Christiani Endah Poerwati. 2014. Meningkatkan Kreativitas Dan

Keterampilan Motorik Melalui Pengenalan Sains Berbasis

Eksperimen Sederhana Pada Anak TK Tunas Mekar II Dalang.

Singaraja: Jurnal Progam Studi Pendidikan Dasar, (Online), Vol 4

Tahun 2014, (http://media.neliti.com, diakses 20 Maret 2020)

Djamara & Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar, Edisi Revisi.

Jakarta: Rineka Cipta

Fadlillah. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Hurlock. 1993. Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga

Kartika Fajriani. 2019. Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak

Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Pencampuran Warna Dengan

Percobaan Sains Sederhana Di TK Islam Silmi Samarinda.Jurnal

Pendidikan Dasar Mahakam, (Online), Vol 4 No. 1, (http://jurnal.fkip-

uwgm.ac.id,diakses 20 Maret 2020)

Latipun. 2002. Psikologi Eksperimen. Malang: UMM Press

Mansur. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Masrur. 2011. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Miarso. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana

Munandar. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:

Rineka Cipta

Rachmawati, & Kurniati, Euis. 2017. Strategi Pengembangan Kreativitas

Pada Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kencana.

Page 118: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

101

Kumalasari, Ratih. (2015). Dengan judul “Meningkatkan Perkembangan

Kognitif Dalam Bidang Sains Melalui Aktivitas Percobaan

Sederhana Pada Anak Kelompok B3 TK Kartika VII-1 Kodam-

Udayana IX Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi. Singaraja: Jurusan

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas

Pendidikan Ganesha

Ririn Tri Hidayan. (2015). Dengan judul “Pengaruh Percobaan Sederhana

Terhadap Kreativitas Anak Di Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul

Athfal 1 Palu Tahun Ajaran 2015/2016”.Skripsi. Palu: Jurusan

Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Tadulako

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sadiman, dkk. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press

Suleiman. 1988. Media Audio Visual untuk Pengajaran, Penerangan, dan

Penyuluhan. Jakarta: Gramedia

Susanto. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana

Suryabrata. 2011. Metode Penelitian. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada

Suryana, Dr. 2016. Pendidikan Anak Usia Dini Stimulasi dan Aspek

Perkembangan Anak. Jakarta: Kencana

Supriadi. 1994. Kreativitas, Kebudayaan, dan Perkembangan Iptek.

Bandung: AlfabetaSuleiman. 1988.

Suwarna, dkk. 2004. Pengajaran Mikro; Pendekatan Praktis Menyiapkan

Pendidikan Profesional. Yogyakarta: Tiara Wacana

Susilowati. (2010). Dengan judul “Peningkatan Kreativitas Anak Usia Dini

Melalui Cerita Bergambar Pada Anak Didik Kelompok B TK

Bhayangkari 68 Mondokan Tahun Ajaran 2009/2010”. Skripsi.

Surakarta: Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Yus. 2011. Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-Kanak.

Jakarta: Kencana

Zaman, & Cucu Eliyawati. 2010. Media Pembelajaran Anak Usia Dini.

Bandung: Penerbit UPI

Page 119: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

102

Lampiran1

Page 120: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

103

Page 121: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

104

Page 122: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

105

Lampiran 2

Page 123: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

106

Lampiran 3

RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) SIKLUS 1

SEMESTER/BULAN/MINGGU : 2/ Januari/ 2

TEMA/SUB TEMA : Lingkunganku/Gunung

KELOMPOK/USIA : B/4-6 Tahun

HARI/TANGGAL : Selasa, 14 Januari 2020

Materi Pembelajaran

1. Membiasakan membaca doa (basmallah) sebelum melakukan kegiatan

2. Melakukan gerakan melompat

3. Berdiskusi tentang gunung

4. Menyebutkan nama-nama gunung

5. Menempel potongan kepingan geometri bentuk segitiga menjadi gunung

6. Menebalkan kata Gunung

7. Melakukan eksperimen gunung meletus

Materi Pembiasaan

1. SOP Pembukaan

2. SOP Inti

3. SOP Istirahat

4. SOP Penutup

Alat dan Bahan

1. Air Mineral

2. Soda Kue

3. Air Cuka

4. Media Kotak Semesta

5. Lem Kertas

6. Kertas Lipat Berbentuk Segitiga

7. Pensil

Page 124: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

107

Metode Pembelajaran

1. Metode Ceramah

2. Metode Tanya Jawab

3. Metode Demonstrasi

4. Metode Peraga Langsung

Kegiatan Pembelajaran

A. Kegiatan Motorik Kasar (30 Menit)

1. Apel pagi : Senam

B. Kegiatan Pembukaan (30 Menit)

1. Do’a sebelum belajar : Surat Al Qori’ah

2. Hafalan hadis : Hadis Jangan Marah

3. Hafalan do’a : Do’a Naik Kendaraan

4. Berdiskusi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan

gunung

C. Kegiatan Inti (60 Menit)

1. Anak mengamati media kotak semesta yang disediakan oleh

guru.

2. Guru memberi umpan kepada anak sebagai bentuk pemberian

kesempatan kepada anak untuk bertanya.

3. Anak diminta menyebutkan huruf-huruf yang membentuk kata

gunung.

4. Anak mengekspresikan ide dan gagasannya melalui kegiatan

yang diberikan oleh guru.

5. Menempel kepingan bentuk geometri bentuk segitiga menjadi

bentuk gunung dan melakukan eksperimen gunung meletus.

Recalling:

1. Mengulas kembali pada kegiatan hari tersebut

2. Menguatkan konsep yang diberikan hari ini

3. Melakukan pengorganisasian kelas

D. Penutup (30 Menit)

1. Menanyakan perasaan anak selama bermain hari ini

Page 125: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

108

2. Mendiskusikan kegiatan yang paling disukai anak

3. Menginformasikan kegiatan esok hari

4. Pesan moral

5. Doa dan penutup

6. Salam

Rencana Penilaian

Konsep dasar yang dinilai

1. Nilai Agama dan Moral : 2.14

2. Fisik Motorik : 3.3-4.3

3. Kognitif : 3.6

4. Bahasa : 3.10-4.10

5. Sosial Emosional : 2.5

6. Seni : 2.14

Teknik Penilaian

1. Teknik Observasi

- Kemampuan membaca doa (Basmallah) sebelum melakukan

kegiatan

- Ketepatan melakukan gerakan melompat

- Ketepatan menyebutkan huruf-huruf dalam kata gunung

- Kemampuan menunjukkan hasil karyanya kepada Guru dan

Teman

Page 126: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

109

Page 127: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

110

RENCANA KEGIATAN HARIAN (RPPH) SIKLUS 2

SEMESTER/BULAN/MINGGU : 2/ Januari/ 2

TEMA/SUB TEMA : Lingkunganku/Gunung

KELOMPOK/USIA : B/4-6 Tahun

HARI/TANGGAL : Kamis, 16 Januari 2020

Materi Pembelajaran

1. Membiasakan membaca doa (basmallah) sebelum melakukan

kegiatan

2. Melakukan gerakan melompat

3. Berdiskusi tentang gunung

4. Menyebutkan nama-nama gunung

5. Menempel potongan kepingan geometri bentuk segitiga menjadi

gunung

6. Menebalkan kata Gunung

7. Melakukan eksperimen gunung meletus

Materi Pembiasaan

1. SOP Pembukaan

2. SOP Inti

3. SOP Istirahat

4. SOP Penutup

Alat dan Bahan

1. Air Mineral

2. Pewarna Makanan Warna Merah

3. Soda Kue

4. Air Cuka

5. Media Kotak Semesta

6. Lem Kertas

7. Kertas Lipat Berbentuk Segitiga

Page 128: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

111

Metode Pembelajaran

1. Metode Ceramah

2. Metode Tanya Jawab

3. Metode Demonstrasi

4. Metode Peraga Langsung

Kegiatan Pembelajaran

A. Kegiatan Motorik Kasar (30 Menit)

1. Apel pagi : Senam

B. Kegiatan Pembukaan (30 Menit)

1. Do’a sebelum belajar : Surat Al Qori’ah

2. Hafalan hadis : Hadis Jangan Marah

3. Hafalan do’a : Do’a Naik Kendaraan

4. Berdiskusi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan

gunung

C. Kegiatan Inti (60 Menit)

1. Anak mengamati media kotak semesta yang disediakan oleh guru.

2. Guru memberi umpan kepada anak sebagai bentuk pemberian

kesempatan kepada anak untuk bertanya.

3. Anak diminta menyebutkan huruf-huruf yang membentuk kata

gunung.

4. Anak mengekspresikan ide dan gagasannya melalui kegiatan yang

diberikan oleh guru.

5. Menempel kepingan bentuk geometri bentuk segitiga menjadi

bentuk gunung dan melakukan eksperimen gunung meletus.

Recalling:

1. Mengulas kembali pada kegiatan hari tersebut

2. Menguatkan konsep yang diberikan hari ini

3. Melakukan pengorganisasian kelas

D. Penutup (30 Menit)

1. Menanyakan perasaan anak selama bermain hari ini

2. Mendiskusikan kegiatan yang paling disukai anak

Page 129: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

112

3. Menginformasikan kegiatan esok hari

4. Pesan moral

5. Doa dan penutup

6. Salam

Rencana Penilaian

Konsep dasar yang dinilai

1. Nilai Agama dan Moral : 2.14

2. Fisik Motorik : 3.3-4.3

3. Kognitif : 3.6

4. Bahasa : 3.10-4.10

5. Sosial Emosional : 2.5

6. Seni : 2.14

Teknik Penilaian

1. Teknik Observasi

- Kemampuan membaca doa (Basmallah) sebelum melakukan

kegiatan

- Ketepatan melakukan gerakan melompat

- Ketepatan menyebutkan huruf-huruf dalam kata gunung

- Kemampuan menunjukkan hasil karyanya kepada Guru dan

Teman

Page 130: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

113

Page 131: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

114

Lampiran 4

HASIL PENILAIAN PRA SIKLUS

Kelas: B.2

No Nama

Anak

Indikator Kreativitas Dalam Menempel

Bentuk Gunung dan Melengkapi Gambar

Persentase

Pencapaian

Kemampuan

anak dalam

menempel

bentuk

gunung

Kemampuaan

anak

mengubah

bentuk

Kemampuan

anak untuk

melengkapi

gambar

1 Frs BM BM BM 25

2 Azm MM BM BM 33

3 Rfk BM BM MM 33

4 Asry BM BM BM 25

5 Shn BM BM BM 25

6 Ynn BM MM MM 41

7 Aql BM MM MM 41

8 Dk BM BM BM 25

9 Fdhl BM BM BM 25

10 Ahz MM BM BM 33

11 Flrs BM BM BM 25

12 Dl BM MM MM 41

13 Jhn BM BM BM 25

14 Khyl BM BM BM 25

15 Nfs BM BM BM 25

16 Rzfn BM MM BM 33

17 Rby BM BM BM 25

18 Zhw BM BM BM 25

19 Zq BM BM BM 25

Jumlah Persentase Pencapaian Kelas 555

Keterangan :

BM : Belum Muncul (1)

MM : Mulai Muncul (2)

BSH : Berkembang Sesuai Harapan (3)

BSB : Berkembang Sangat Baik (4)

Page 132: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

115

Jumlah skor maksimum = Skor maksimum bukti amatan x Jumlah butir

= 4 x 3 = 12

Presentase pencapaian anak

Page 133: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

116

HASIL PENILAIAN SIKLUS I

Kelas: B.2

No Nama

Anak

Indikator Kreativitas Dalam Menempel

Bentuk Gunung dan Melengkapi Gambar

Persentase

Pencapaian

Kemampuan

anak dalam

menempel

bentuk

gunung

Kemampuaan

anak

mengubah

bentuk

Kemampuan

anak untuk

melengkapi

gambar

1 Frs MM MM MM 50

2 Azm MM MM BM 41

3 Rfk MM MM MM 50

4 Asry MM MM BM 41

5 Shn MM MM MM 50

6 Ynn MM MM MM 50

7 Aql BSH MM MM 58

8 Dk BSH MM MM 58

9 Fdhl MM MM MM 50

10 Ahz MM MM MM 50

11 Flrs MM MM MM 50

12 Dl BSH BSH MM 66

13 Jhn MM MM MM 50

14 Khyl MM MM BM 41

15 Nfs MM MM MM 50

16 Rzfn MM MM BM 41

17 Rby MM MM BM 41

18 Zhw BSH BSH MM 66

19 Zq MM MM BM 41

Jumlah Persentase Pencapaian Kelas 944

Keterangan :

BM : Belum Muncul (1)

MM : Mulai Muncul (2)

BSH : Berkembang Sesuai Harapan (3)

BSB : Berkembang Sangat Baik (4)

Page 134: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

117

Jumlah skor maksimum = Skor maksimum butir amatan x jumlah butir

= 4 x 3 = 12

49%

Page 135: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

118

HASIL PENILAIAN SIKLUS II

Kelas: B.2

No Nama

Anak

Indikator Kreativitas Dalam Menempel Bentuk

Gunung dan Melengkapi Gambar

Persentase

Pencapaian

Kemampuan

anak dalam

menempel

bentuk

gunung

Kemampuaan

anak

mengubah

bentuk

Kemampuan

anak untuk

melengkapi

gambar

1 Frs BSH BSB BSB 91

2 Azm BSB BSB BSH 91

3 Rfk BSB BSB BSB 100

4 Asry BSB BSB BSH 91

5 Shn BSB BSB BSB 100

6 Ynn BSB BSB BSH 91

7 Aql BSB BSB BSB 100

8 Dk BSB BSB BSB 100

9 Fdhl BSB BSB BSH 91

10 Ahz BSB BSB BSH 91

11 Flrs BSB BSB BSB 100

12 Dl BSB BSB BSB 100

13 Jhn BSB BSB BSB 100

14 Khyl BSB BSB BSH 91

15 Nfs BSB BSB BSB 100

16 Rzfn BSH BSH MM 66

17 Rby BSH BSB BSB 91

18 Zhw BSB BSB BSB 100

19 Zq BSH MM MM 66

Jumlah Persentase Pencapaian Kelas 1760

Keterangan :

BM : Belum Muncul (1)

MM : Mulai Muncul (2)

BSH : Berkembang Sesuai Harapan (3)

BSB : Berkembang Sangat Baik (4)

Page 136: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

119

Jumlah skor maksimum = Skor maksimum butir amatan x jumlah butir

= 4 x 3 = 12

92%

Page 137: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

120

Lampiran 5

OBSERVASI LAPANGAN SIKLUS I

No Nama Aspek yang diamati

Kecermatan Kreativitas Kecepatan

K C B K C B K C B

1. Frs √ √ √

2. Azm √ √ √

3. Rfk √ √ √

4. Asyr √ √ √

5. Shn √ √ √

6. Ynn √ √ √

7. Aql √ √ √

8. Dk √ √ √

9. Fdhl √ √ √

10. Ahz √ √ √

11. Flrs √ √ √

12. Dl √ √ √

13. Jhn √ √ √

14. Khly √ √ √

15. Nfs √ √ √

16. Rzfn √ √ √

17. Rby √ √ √

18. Zhw √ √ √

19. Zq √ √ √

Jumlah

7 12 - 9 10 - 10 9 -

Keterangan:

K : Kurang

C : Cukup

B : Baik

Page 138: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

121

Page 139: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

122

Page 140: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

123

OBSERVASI LAPANGAN SIKLUS II

No Nama Aspek yang diamati

Kecermatan Kreativitas Kecepatan

K C B K C B K C B

1. Frs √ √ √

2. Azm √ √ √

3. Rfk √ √ √

4. Asyr √ √ √

5. Shn √ √ √

6. Ynn √ √ √

7. Aql √ √ √

8. Dk √ √ √

9. Fdl √ √ √

10. Ahz √ √ √

11. Flrs √ √ √

12. Dl √ √ √

13. Jhn √ √ √

14. Khyl √ √ √

15. Nfs √ √ √

16. Rzf √ √ √

17. Rby √ √ √

18. Zhw √ √ √

19. Zq √ √ √

Jumlah

- 14 5 - 13 6 - 7 12

Keterangan:

K : Kurang

C : Cukup

B : Baik

Page 141: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

124

Page 142: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

125

Page 143: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

126

Lampiran 6

GAMBAR KEGIATAN SIKLUS I

Gambar 1 pada saat anak sedang berdo’a

Gambar 2 ketika guru sedang menerangkan pembelajaran

Page 144: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

127

Gamabar 3 anak menempel bentuk gunung dan melengkapi gambar dengan

pemandangan

Gambar 4 anak ketika mengamati penjelasan guru ketika akan mempraktekan

eksperimen gunung meletus

Page 145: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

128

Gambar 5 anak ketika mencoba melakukan eksperimen gunung meletus

Page 146: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

129

GAMBAR KEGIATAN SIKLUS II

Gambar 6 anak mengikuti kegiatan apel sebelum masuk kelas

Gambar 7 guru melakukan eksperimen gunung meletus dengan menambahkan

pewarna makanan warna merah

Page 147: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

130

Gambar 8 anak mengamati setiap langkah-langkah yang di praktekan guru

Gambar 9 eksperimen gunung meletus

Page 148: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

131

Gambar media kotak semesta

Gambar 10 media kotak semesta

Page 149: PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8830/1/SKRIPSI ALFI MAGHFIROH PIAUD.pdfKata Kunci: Kreativitas, Eksperimen Sederhana, Media

132

Lampiran 7