PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ...

13
PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL DESAIN PEMBELAJARAN ASSURE BERBASIS VISUAL BASIC ( PTK pada Siswa Kelas XI-AK di SMK Bina Mandiri Indonesia Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika Disusun oleh : DESI TRI UTAMI A. 410 090 064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Transcript of PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ...

Page 1: PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ...

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MELALUI MODEL DESAIN PEMBELAJARAN ASSURE

BERBASIS VISUAL BASIC

( PTK pada Siswa Kelas XI-AK di SMK Bina Mandiri Indonesia Surakarta

Tahun Ajaran 2012/2013)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat

Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh :

DESI TRI UTAMI

A. 410 090 064

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ...

TINTVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGT]RUAI{ DAI{ ILMU PENDTNII(AFI

JI. A Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417 Fa.J- 715M8 Swalrcrta 571U2

Surat Persetujuan Artikel Publikasi llmiah

Yang bertanda tangan dibawatr ini pembirnbing skripsi/tugas akhir :

Nama : Dra. Nining Setyaningsih^ M.Si.

NIK :403

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah. yang merupakan

ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasisw'a :

Na,ma : Desi Tri Utami

NIM : A.410 090 064

Program Studi : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : Peningkatan Komunikasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui

Model Desain Pembelajaran,ISSURE Berbasis Visual Ba,sic (PTK

pada Siswa Kelas XI-AK di SMK Bina Mandiri Indonesia

Surakarta Tahun A.i aran 20 1 2 12013)

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperhmya.

Surakafia, Juli 2013

Page 3: PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ...

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL DESAIN PEMBELAJARAN ASSURE

BERBASIS VISUAL BASIC ( PTK pada Siswa Kelas XI-AK di SMK Bina Mandiri Indonesia Surakarta

Tahun Ajaran 2012/2013)

Oleh: Desi Tri Utami1, Nining Setyaningsih2

1Mahasiswa Pendidikan Matematika UMS, [email protected] 2Staf Pengajar Pendidikan Matematika UMS, [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan hasil belajar matematika siswa kelas XI-AK di SMK Bina Mandiri Indonesia Surakarta dengan menggunakan model desain pembelajaran ASSURE berbasis Visual Basic. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyeknya yaitu siswa kelas XI-AK yang berjumlah 16 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, metode tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari proses analisis data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan komunikasi dan hasil belajar matematika siswa. Hal ini dilihat dari indikator : 1) kemampuan siswa dalam mengajukan permasalahan/persoalan sebelum tindakan 18,75% dan setelah tindakan 68,75%, 2) kemampuan siswa dalam merespon permasalahan/persoalan dari siswa lain sebelum tindakan 12,5% dan setelah tindakan 56,25%, 3) kemampuan siswa dalam mengungkapkan lambang, notasi, dan persamaan matematika secara lengkap dan benar sebelum tindakan 31,25% dan setelah tindakan 87,5%, 4) kemampuan siswa dalam menjelaskan kesimpulan yang diperoleh sebelum tindakan 25% dan setelah tindakan 75%, 5) hasil belajar siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal sebelum tindakan 37,5% dan setelah tindakan 87,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model desain pembelajaran ASSURE berbasis Visual Basic dengan dapat meningkatkan komunikasi dan hasil belajar matematika siswa.

Kata kunci : ASSURE; Hasil Belajar; Komunikasi; Visual Basic

PENDAHULUAN

Komunikasi diperlukan dalam proses pembelajaran di sekolah. Dalam hal

ini komunikasi sangat diperlukan siswa dalam berinteraksi dengan siswa lain

maupun dengan guru. Bila seorang siswa mampu menguasai komunikasi belajar

Page 4: PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ...

dengan baik, maka hal ini akan berdampak positif pada hasil belajar siswa itu

sendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Wahid Umar (2012: 1) yang menyatakan

bahwa “kemampuan komunikasi merupakan aspek yang sangat penting yang

perlu dimiliki oleh siswa yang ingin berhasil dalam studinya”.

Menurut Ali Mahmudi (2009: 1) salah satu isu penting dalam

pembelajaran matematika saat ini adalah pentingnya pengembangan kemampuan

komunikasi matematika siswa. Pengembangan komunikasi juga menjadi salah

satu tujuan pembelajaran matematika dan menjadi salah satu standar kompetensi

lulusan dalam bidang matematika. “Melalui pembelajaran matematika, siswa

diharapkan dapat mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram,

atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah” (Permen Nomor 23

Tahun 2006). Sehingga, komunikasi harus menjadi salah satu aspek yang harus

dikembangkan dalam pembelajaran matematika.

Berdasarkan hasil observasi awal kelas XI-AK di SMK Bina Mandiri

Indonesia Surakarta pada hari Sabtu, 30 Maret 2013 dengan 16 siswa bahwa

komunikasi dan hasil belajar matematika siswa masih rendah. Hal ini dilihat dari

indikator komunikasi, yaitu (1) Kemampuan siswa dalam mengajukan

permasalahan/persoalan sebanyak 3 siswa (18,75%), (2) Kemampuan siswa dalam

merespon permasalahan/persoalan dari siswa lain sebanyak 2 siswa (12,5%),

(3) Kemampuan siswa dalam mengungkapkan lambang, notasi, dan persamaan

matematika secara lengkap dan benar sebanyak 5 siswa (31,25%),

(4) Kemampuan siswa dalam menjelaskan kesimpulan yang diperoleh sebanyak 4

siswa (25%). Dan indikator hasil belajar siswa yaitu hasil belajar siswa yang

memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal sebanyak 6 siswa (37,5%).

Salah satu faktor yang menyebabkan komunikasi dan hasil belajar

matematika siswa masih rendah karena kegiatan belajar mengajar yang

berlangsung di dalam kelas kurang menarik dan membosankan bagi siswa. Guru

juga kurang maksimal dalam memanfaatkan media pembelajaran.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan model pembelajaran

yang tepat. Guru tidak boleh asal dalam memilih model pembelajaran, tetapi guru

harus memilih model pembelajaran yang tepat agar masalah tersebut dapat diatasi.

Page 5: PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ...

Dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat maka akan berpengaruh pada

komunikasi dan hasil belajar matematika siswa,

Menurut Bahar Baran (2010) model desain instruksional ASSURE dapat

meningkatkan interaksi siswa setelah dibuat papan tulis interaktif yang lebih

efektif. Menurut Cynthia Singleton, Adnan Omar, dan Rachid Belmasrour (2013)

model ASSURE dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan memasukkan

teknologi e-learning.

Penelitian ini memiliki tujuan yang terdiri dari tujuan umum dan tujun

khusus. Tujuan umum yaitu untuk meningkatkan komunikasi dan hasil belajar

matematika siswa. Sedangkan tujuan khususnya yaitu untuk meningkatkan

komunikasi dan hasil belajar siswa kelas XI-AK SMK Bina Mandiri Indonesia

Surakarta dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model desain

pembelajaran ASSURE berbasis Visual Basic.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau

Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaborasi antara

kepala sekolah, guru matematika, dan peneliti. Menurut Kusnandar (2011: 45)

Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan

tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Tujuan utama PTK

adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di kelas dan

meningkatkan kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan profesinya.

Penelitian ini dilakukan di SMK Bina Mandiri Indonesia Surakarta yang

beralamatkan di Jalan Bungur V / 10 Punggawan, Banjarsari, Surakarta.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan mulai tanggal 23 April 2013 sampai 3

Mei 2013. Dalam penelitian ini, guru matematika kelas XI-AK bertindak sebagai

subyek yang memberikan tindakan. Siswa kelas XI-AK di SMK Bina Mandiri

Indonesia Surakarta yang berjumlah 16 orang, terdiri atas 2 siswa laki-laki dan 14

siswa perempuan sebagai subyek yang menerima tindakan.

Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik : a) observasi,

digunakan untuk mengetahui adanya perubahan tingkah laku tindakan belajar

Page 6: PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ...

siswa, b) catatan lapangan, digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian penting

yang muncul pada saat proses pembelajaran matematika berlangsung,

c) dokumentasi, digunakan untuk memperoleh data sekolah dan nama-nama siswa

dengan melihat dokumen yang ada dalam sekolah, serta serta foto-foto yang

diperoleh selama penelitian, dan d) metode tes, digunakan untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa setelah siswa diberikan tindakan.

Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

metode alur. Langkah-langkah yang harus dilalui dalam metode alur meliputi :

a) proses analisis data, dimulai dengan menelaah seluruh data kemudian membuat

rangkuman untuk setiap pertemuan atau tindakan di kelas, b) penyajian data, data

yang relevan disusun sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan

memiliki makna tertentu, dan c) verifikasi data, penarikan kesimpulan dilakukan

secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan tinggi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada kondisi awal terlihat bahwa guru belum memanfaatkan model

pembelajaran yang inovatif maupun media pembelajaran. Guru masih

menggunakan strategi yang konvensional. Hal tersebut tersebut berdampak pada

komunikasi dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hal itu, guru menerapkan model

desain pembelajaran ASSURE berbasis Visual Basic untuk meningkatkan

komunikasi dan hasil belajar siswa.

Pada tahap pembelajaran, guru menggunakan model desain pembelajaran

ASSURE berbasis Visual Basic dengan materi bunga tunggal. Dalam

pembelajaran, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat

permasalahan atau soal sesuai dengan materi yang telah disampaikan kemudian

menuliskan soal yang telah dibuat di papan tulis. Kemudian guru memberikan

waktu kepada siswa yang lain untuk menanggapi/menjawab soal atau

permasalahan yang telah diajukan oleh temannya kemudian mengkomunikasikan

tanggapan/jawabannya di depan kelas. Lalu guru mengecek dan memberi

tanggapan atas jawaban siswa dari permasalahan/persoalan yang diajukan oleh

Page 7: PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ...

siswa lain menggunakan aplikasi Visual Basic yang terdapat pada Microsoft

Office PowerPoint 2007.

Permasalah yang di bahas tentang bunga tunggal diambil sampel sebagai

berikut : Hitunglah jumlah bunga dari modal Rp 1.750.000,00 selama 6 bulan

dengan bunga 6 21 % per tahun menggunakan metode persen yang sebanding.

Jawaban siswa yang benar adalah sebagai berikut.

Bunga 6% 500.52360180000.750.1

1006

I

Bunga 21 % 375.4500.52

1216% bunga

621

I

Bunga 6 21 % = Bunga 6% + Bunga 2

1 % = 52.500 + 4.375 = 56.875

Jawaban siswa yang salah adalah sebagai berikut.

Bunga 6% 500.52360180000.750.1

1006

I

Bunga 21 % 375.4500.52

1216% bunga

621

I

Bunga 6 21 % = Bunga 6% Bunga 2

1 % = 52.500 4.375 = 48.125

Berdasarkan data di atas, guru juga dapat memilih dan menggunakan

model pembelajaran yang bervariasi. Penerapan model pembelajaran yang tepat

sangat berpengaruh pada komunikasi dan hasil belajar matematika siswa. Hal ini

diperkuat oleh pendapat Rizka Mandasari, Mislan (2013) dalam penelitiannya

menyimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik sesudah dilakukan pembelajaran

dengan desain model ASSURE mengalami peningkatan.

Siswa yang mampu mengajukan permasalahan/persoalan mengalami

peningkatan. Pada kondisi awal dari 16 siswa hanya sebanyak 3 siswa yang

mengajukan permasalahan/persoalan. Pada siklus I sebanyak 4 siswa, pada siklus

II sebanyak 6 siswa, dan pada siklus III sebanyak 11 siswa.

Kondisi awal siswa yang mampu merespon permasalahan/persoalan dari

siswa lain ada sebanyak 2 siswa. Pada siklus I sebanyak 3 siswa, pada siklus II

sebanyak 4 siswa, dan pada siklus III sebanyak 9 siswa. Berarti terjadi

Page 8: PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ...

peningkatan siswa yang mampu merespon permasalahan/persoalan dari siswa

lain.

Siswa yang mampu mengungkapkan lambang, notasi, dan persamaan

matematika secara lengkap dan benar mengalami peningkatan. Pada kondisi awal

hanya sebanyak 5 siswa yang mampu mengungkapkan lambang, notasi, dan

persamaan matematika secara lengkap dan benar. Pada siklus I sebanyak 6 siswa,

pada siklus II sebanyak 8 siswa, dan pada siklus III sebanyak 14 siswa.

Kondisi awal siswa yang mampu menjelaskan kesimpulan yang diperoleh

ada sebanyak 4 siswa. Pada siklus I sebanyak 6 siswa, pada siklus II sebanyak 9

siswa, dan pada siklus III sebanyak 12 siswa. Berarti terjadi peningkatan siswa

yang mampu menjelaskan kesimpulan yang diperoleh.

Siswa yang mampu memperoleh nilai di atas KKM mengalami

peningkatan. Pada kondisi awal hanya sebanyak 6 siswa yang mampu

memperoleh nilai di atas KKM. Pada siklus I sebanyak 8 siswa, pada siklus II

sebanyak 9 siswa, dan pada siklus III sebanyak 14 siswa.

Pada kondisi awal, guru masih menggunakan metode ceramah dan tidak

memanfaatkan media pembelajaran. Hal itu mengakibatkan siswa menjadi kurang

aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada siklus I, guru sudah

menggunakan model desain pembelajaran ASSURE berbasis Visual Basic, tetapi

proses pembelajaran di dalam kelas dirasa belum berjalan dengan maksimal. Hal

ini dikarenakan guru dan siswa belum terbiasa dengan model desain pembelajaran

ASSURE berbasis Visual Basic. Guru mulai melibatkan siswa secara aktif, tetapi

siswa masih banyak yang belum berani untuk bertanya kepada guru ataupun

mengajukan permasalahan/persoalan maupun merespon permasalahan/persoalan

dari siswa lain. Pada siklus II, penerapan model desain pembelajaran ASSURE

berbasis Visual Basic sudah berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari banyak

siswa yang antusias ingin mengajukan permasalahan/persoalan di depan kelas.

Akan tetapi tidak semua siswa dapat mengajukan permasalahan/persoalan di

depan kelas karena keterbatasan waktu pembelajaran. Pada siklus III, penerapan

model desain pembelajaran ASSURE berbasis Visual Basic berjalan dengan baik

dan lancar. Siswa sudah mulai berani mengajukan permasalahan/persoalan

Page 9: PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ...

maupun merespon permasalahan/persoalan dari siswa lain. Siswa juga berani

bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum dimengerti.

Peningkatan komunikasi dan hasil belajar matematika siswa dapat dilihat

dari meningkatnya indikator-indikator komunikasi dan hasil belajar yang mampu

melebihi harapan guru dan peneliti. Hasil penelitian mengenai peningkatan

komunikasi dan hasil belajar matematika siswa melalui model desain

pembelajaran ASSURE berbasis Visual Basic pada siswa kelas XI-AK di SMK

Bina Mandiri Indonesia Surakarta ditunjukkan pada tabel dan grafik berikut ini.

Tabel 1

Data Peningkatan Komunikasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa

Indikator Ketercapaian Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Kemampuan siswa dalam mengajukan permasalahan/persoalan

3 siswa (18,75%)

4 siswa (25%)

6 siswa (37,5%)

11 siswa (68,75%)

Kemampuan siswa dalam merespon permasalahan/persoalan dari siswa lain

2 siswa (12,5%)

3 siswa (18,75%)

4 siswa (25%)

9 siswa (56,25%)

Kemampuan siswa dalam mengungkapkan lambang, notasi, dan persamaan matematika secara lengkap dan benar

5 siswa (31,25%)

6 siswa (37,5%)

8 siswa (50%)

14 siswa (87,5%)

Kemampuan siswa dalam menjelaskan kesimpulan yang diperoleh

4 siswa (25%)

6 siswa (37,5%)

9 siswa (56,25%)

12 siswa (75%)

Pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75

6 siswa (37,5%)

8 siswa (50%)

9 siswa (56,25%)

14 siswa (87,5%)

Page 10: PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ...

Gambar 1

Grafik Peningkatan Komunikasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa

Setelah dilakukan penelitian dengan menerapkan model desain

pembelajaran ASSURE berbasis Visual Basic diperoleh hasil bahwa ada

peningkatan komunikasi dan hasil belajar matematika. Tindakan yang dilakukan

guru matematika yaitu menerapkan model desain pembelajaran ASSURE dengan

menggunakan media pembelajaran yang menggunakan aplikasi Visual Basic pada

Microsoft Office Power Point 2007. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan

pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa sehingga aktivitas siswa di

dalam kelas akan meningkat. Bahar Baran (2010) yang menyatakan bahwa model

ASSURE memungkinkan peserta untuk merancang lingkungan yang lebih

interaktif karena model tersebut menarik perhatian peserta didik untuk

berpartisipasi.

Rizka Mandasari, Mislan (2013) menyimpulkan bahwa hasil belajar

peserta didik sesudah dilakukan pembelajaran dengan desain model ASSURE

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

100,00%

Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III

Grafik Peningkatan Komunikasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa

Kemampuan siswa dalammengajukanpermasalahan/persoalan

Kemampuan siswa dalammeresponpermasalan/persoalan darisiswa lain

Kemampuan siswa dalammengungkapkanlambang, notasi, danpersamaan matematika secaralengkap dan benarKemampuan siswa dalammenjelaskan kesimpulan yangdiperoleh

Pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Page 11: PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ...

mengalami peningkatan. Persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik di akhir

pembelajaran mencapai 86,21%. Serta hasil pengamatan aktivitas peserta didik

selama pembelajaran dengan desain model ASSURE termasuk ke dalam kriteria

aktif dengan hasil rating sebesar 75,86% dan kategori aktivitas baik dengan

persentase 65,52%.

Achmad Nizar (2007) mengungkapkan bahwa ada banyak cara yang

dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi

siswa. Salah satunya dengan memantapkan diri siswa sedini mungkin di tingkat

sekolah.

Tri Dyah Prastiti (2007) menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan

kemampuan komunikasi dan pemahaman matematika antara kelompok siswa

yang memiliki kemampuan awal tinggi dan kelompok siswa yang memiliki

kemampuan awal rendah. Pengetahuan awal siswa untuk berbagai tingkatan

berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan komunikasi dan pemahaman

matematika.

Husen Windayana (2007) menyimpulkan bahwa pendekatan matematika

realistik dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa,

diantaranya siswa mampu membuat representasi problem konteks ke dalam

simbol-simbol matematik tanpa harus dibantu guru. Siswa mampu menyatakan

situasi dan relasi matematik secara tulisan dan lisan tentang nilai tempat bilangan,

membaca simbol matematik lambang bilangan. Beberapa siswa mampu

berargumentasi secara matematik tentang menjumlah bersusun ke bawah dua

bilangan ratusan ribu menurut nilai tempatnya, siswa mampu berargumentasi

secara lisan terhadap penyelesaian problem konteks atas pertanyaan mengapa.

Bistari. BsY (2010) menyatakan bahwa dalam pembelajaran matematika,

komunikasi matematik yang terjadi tidak hanya sekedar hubungan timbal balik,

namun dibalik dari itu adanya pemahaman yang mendalam terhadap kesepakatan-

kesepakatan yang telah dibuat, sehingga komunikasi matematik diharapkan dapat

berjalan efektif.

Maitree Inprasitha, Auijit Pattanajak, Narumol Inprasitha (2012)

menyimpulkan bahwa tidak hanya aspek kognitif yang dapat digunakan untuk

Page 12: PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ...

mengevaluasi komunikasi matematika di kelas, tetapi juga aspek emosional dapat

membantu guru untuk memahami konsep matematika siswa dan

mengembangkannya.

SIMPULAN

Proses pembelajaran melalui penerapan model desain pembelajaran

ASSURE berbasis Visual Basic sebagai berikut. 1) Analyze learners (Analisis

karakteristik siswa), 2) State objectives (Menetapkan tujuan pembelajaran),

3) Select instructional methods, media, and materials (Memilih metode, media,

dan bahan ajar yang tepat. Media pembelajaran yang digunakan memanfaatkan

aplikasi Visual Basic yang terdapat di Microsoft Office PowerPoint 2007),

4) Utilize media and materials (menggunakan metode, media, dan bahan ajar

yang dipilih), 5) Require learner participation (Siswa diajak untuk aktif dalam

kegiatan pembelajaran), 6) Evaluate and revise (Evaluasi dan revisi).

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan

komunikasi dan hasil belajar matematika dari sebelum tindakan sampai sesudah

tindakan. 1) Kemampuan siswa dalam mengajukan permasalahan/persoalan

awalnya sebesar 18,75% meningkat menjadi 68,75%, 2) Kemampuan siswa dalam

merespon permasalahan/persoalan dari siswa lain awalnya sebesar 12,5%

meningkat menjadi 56,25%, 3) Kemampuan siswa dalam mengungkapkan

lambang, notasi, dan persamaan matematika secara lengkap dan benar awalnya

sebesar 31,25% meningkat menjadi 87,5%, 4) Kemampuan siswa dalam

menjelaskan kesimpulan yang diperoleh awalnya sebesar 25% meningkat menjadi

75%.

DAFTAR PUSTAKA

Baran, Bahar. 2010. “Experiences from the Process of Designing Lessons with Interactive Whiteboard: ASSURE as a Road Map”. Contemporary Educational Technology / Vol. 1, No. 4, pp. 367-380.

Bistari. BsY. (2010). “Pengembangan Kemandirian Belajar Berbasis Nilai Untuk Meningkatkan Komunikasi Matematik”. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA / Vol. 1, No. 1, Januari 2010, pp. 11-23.

Page 13: PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ...

Inprasitha, Maitree, et.al. 2012. “A Study of Student’s Mathematical Communication in Teacher Professional Development”. Journal of Modern Education Review / Vol. 2, No. 1, January 2012, pp. 38-46.

Kusnandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru (Edisi Revisi). Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Mahmudi, Ali. 2009. “Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika”. Jurnal MIPMIPA UNHALU / Vol. 8, No. 1, Februari 2009.

Mislan, Rizka Mandasari. 2013. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model ASSURE”. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro / Vol. 02, No. 02, pp. 555-563.

Nizar, Achmad. 2007. “Kontribuasi Matematika dalam Membangun Daya Nalar dan Komunikasi Siswa”. Jurnal Pendidikan Inovatif / Vol. 2, No. 2, Maret 2007, pp. 74-80

Prastiti, Tri Dyah. 2007. “Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Rme Dan Pengetahuan Awal Terhadap Kemampuan Komunikasi Dan Pemahaman Matematika Siswa SMP Kelas VII”. Didaktika / Vol. 2, No. 1, Maret 2007, pp. 199-215.

Singleton, Cynthia, et.al. 2013. “Assessment of students’ outcomes in Mathematics : Using the ASSURE Model as a Strategy for Selecting Effective Multimedia”. American Journal Of Advanced Scientific Research / Vol. 1, Issue. 2, pp. 257-262.

Umar, Wahid. 2012. “Membangun Kemampuan Komunikasi Matematis Dalam Pembelajaran Matematika”. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung / Vol 1, No.1, Februari 2012.

Windayana, Husen. 2007. “Pembelajaran Matematika Realistik dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis, Kreatif, dan Kritis, Serta Komunikasi Matematik Siswa Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan Dasar. No. 8, Oktober 2007.