PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER...

142
i PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh: Aris Budi Nugroho NIM: 081134175 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER...

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

i

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG

DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh: Aris Budi Nugroho

NIM: 081134175

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk

Yesus Kristus

&

Orang-orang yang kusayangi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

v

MOTTO

HIDUP ITU INDAH JIKA KITA MELAKUKAN YANG TERBAIK UNTUK

DIRI KITA DAN ORANG LAIN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

viii

ABSTRAK

“PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN

MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SISWA KELAS 5 SD

PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN

PELAJARAN 2010/2011”.

Aris Budi Nugroho

Universitas Sanata Dharma 2011

Kemampuan mengarang siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur dapat

dikatakan rendah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata mengarang siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur III Yogyakarta yang hanya mencapai 66,37, sementara KKM yang sudah ditentukan dalam kurikulum sekolah adalah 70.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah penerapan pendekatatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan mengarang siswa SD kelas 5. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas model Kemis dan Mc. Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur III Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 39 orang. Waktu penelitian dilakukan pada semester satu tahun pelajaran 2010/2011. Kemampuan mengarang diukur dengan melakukan tes mengarang. Karangan siswa dinilai dengan rubrik yang telah dibuat oleh peneliti. Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata mengarang dengan menggunakan t test dengan taraf kepercayaan 99%.

Hasil penelitian pada siklus I rata-rata nilai mengarang mencapai 68,74 dengan skor pada tiap komponen 73,33% untuk komponen kesesuaian judul, 64,74% untuk isi gagasan, 69,14% untuk organisasi isi, 73,14% untuk tata bahasa, dan 59,05% untuk ejaan dan tanda baca. Pada siklus kedua nilai rata-rata mengarang mencapai 72,74 dengan skor pada tiap komponen 84,76% untuk komponen Kesesuaian Judul, 69,05% untuk isi gagasan, 76,00% untuk organisasi isi, 74,86% untuk “Tata Bahasa”, dan 60,00% untuk ejaan dan tanda baca”. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa mengalami peningkatan disetiap siklus. Setelah melakukan uji beda mean, kemampuan mengarang dinyatakan meningkat signifikan pada taraf kepercayaan 99%.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur III Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011.

Kata kunci : Kemampuan mengarang, pendekatan kontekstual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

ix

ABSTRACT

"IMPROVING WRITING ABILITY USING CONTEXTUAL LEARNING AT

FIFTH GRADE PANGUDI LUHUR ELEMENTARI SCHOOL IN ACADEMIC YEAR 2010/2011".

Aris Budi Nugroho

Sanata Dharma University 2011

Students' writing ability Pangudi Luhur 5 th grade is low. This is indicated by the average value of 5 th grade of Pangudi Luhur III Yogyakarta which was only 66.37, while the KKM is already specified in the school curriculum is 70. This study aims to examine whether the application of contextual learning

can improve students' writing ability first grade 5. In this study, researchers used classroom action research model Kemis and McTaggart conducted in two cycles. The subject of this classroom action research is a 5 th grade students Pangudi Luhur III Yogyakarta school year 2010/2011, amounting to 39 people. Time study conducted in semester one academic year 2010/2011. Writing ability is measured by writing tests. Authorship students are assessed with a rubric that has been made by researchers. Data were analyzed by comparing the average value-authored by using t test with 99% confidence level.

The results on the first cycle the average value reached 68.74 obtained by a score of 73.33% on Conformity Title, 64.74% for Content Ideas, 69.14% for the "Content Organization", 73.14% to "Grammar", and 59.05% for "Spelling and Punctuation." In the second cycle of the average value reached 72.74 obtained by a score of 84.76% for Conformity Title, 69.05% for Content Ideas, 76.00% for the "Content Organization", 74.86% for " Grammar ", and 60.00% for" Spelling and Punctuation ". From the results of this study concluded the average score obtained by students has increased in each cycle. After t test, writing ability increased significantly at 99% confidence level. Based on these data it can be concluded that the contextual approach can enhance students' writing ability Pangudi Luhur 5 th grade III Yogyakarta school year 2010/2011. Keywords: writing ability, contextual learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang tak terhingga kami panjatkan kepada Tuhan yang

Maha Esa atas kesempatan, karunia, dan pengalaman yang dilimpahkan yang

boleh peneliti alami khususnya dalam penyusunan skripsi dari awal hingga akhir.

Limpahan karunia yang tak henti-hentinya penulis syukuri ini tak lepas dari

bantuan beberapa pihak baik dalam materi, dukungan masukan dan doa. Oleh

karena itu penulis dengan tulus menghaturkan terima kasih kepada :

1. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Kaprodi PGSD USD yang telah memberikan

masukan, saran, pandangan dan dukungan sejak awal sampai skripsi ini

terselesaikan.

2. Dr. Yuliana Setiyaningsih dan Drs. Y.B. Adimasana, M.A., selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan dukungan dan semangat serta bimbingan

dengan baik dari awal sampai akhir penulisan skripsi ini.

3. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang

telah membekali penulis dengan berbagai macam ilmu pengetahuan dan selalu

terbuka untuk menyelesaikan kesulitan yang dihadapi penulis.

4. Panitia penguji Ujian Sarjana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti ujian

sarjana dan mempertahankan skripsi ini.

5. Br. Bonifasius Kasmo Raharjo S.Pd., FIC. selaku koordinator Sekolah PG-

TK-SD Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah bersedia memberikan fasilitas

yang mendukung terselesaikannya skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

ABSTRACT ................................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................................ xii

DAFTAR BAGAN DAN DIAGRAM .................................................................................. xv

DAFTAR TABEL ................................................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Batasan Masalah ........................................................................................ 4

C. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4

D. Batasan Pengertian ..................................................................................... 4

E. Pemecahan Masalah ................................................................................... 5

F. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

xiii

G. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................ 7

A. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 7

B. Kemampuan Mengarang ............................................................................ 8

1. Mengarang ............................................................................................ 8

2. Kemampuan Mengarang ..................................................................... 14

C. Pendekatan Kontekstual ............................................................................ 15

1. Pendekatan Mengajar ............................................................................ 15

2. Kontekstual ........................................................................................... 15

3. Pendekatan Kontekstual ...................................................................... 16

a. Pengertian pendekatan kontekstual .............................................. 16

b. Komponen pendekatan kontekstual .............................................. 17

c. Kekuatan pendekatan kontekstual ................................................ 18

D. Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran mengarang ...................... 19

E. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 21

F. Hipotesis Tindakan .................................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 24

A. Setting Penelitian ....................................................................................... 24

B. Jenis Penelitian ........................................................................................... 24

C. Rancangan Penelitian ................................................................................. 28

D. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian .......................................... 36

1. Jenis Data .............................................................................................. 37

2. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 37

3. Instrumen Penelitian ............................................................................ 38

E. Teknik Analisis Data ................................................................................. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 46

A. Deskripsi Penelitian ................................................................................... 46

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ............................................................. 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

xiv

BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 64

A. Kesimpulan ................................................................................................. 64

B. Saran ........................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 66

LAMPIRAN ................................................................................................................ 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

xv

DAFTAR BAGAN DAN GRAFIK

Bagan 3.1 Model PTK ........................................................................................................ 27

Bagan 3.2 Rencana tindakan siklus I ................................................................................ 31

Bagan 3.3 Rencana tindakan siklus I ................................................................................ 35

Grafik 4.1 Pencapaian skor setiap komponen siklus I ...................................................... 58

Grafik 4.2 Peningkatan nilai rata-rata pada siklus I .......................................................... 59

Grafik 4.3 Pencapaian skor setiap komponen siklus I dan siklus II ................................. 61

Grafik 4.4 Peningkatan nilai rata-rata siklus I dan siklus II ............................................ 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Panduan penyekoran komponen karangan ....................................................... 39

Tabel 3.2 Deskriptor penyekoran komponen “Judul Karangan” ...................................... 39

Tabel 3.3 Deskriptor penyekoran komponen “Isi Gagasan” ........................................... 40

Tabel 3.4 Deskriptor penyekoran komponen “Organisasi Isi” ........................................ 41

Tabel 3.5 Deskriptor penyekoran komponen “Tata Bahasa” .......................................... 41

Tabel 3.6 Deskriptor penyekoran komponen “Ejaan dan Tanda Baca” ......................... 42

Tabel 3.7 Target pecapaian setiap siklus .......................................................................... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar pertanyaan wawancara ................................................................................................ 68

Kuesioner pemilihan topik ..................................................................................................... 71

Silabus ................................................................................................................ 72

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................................................... 74

Lembar Kegiatan Siswa ......................................................................................................... 91

Nilai mengarang ................................................................................................................ 111

Dokumentasi kegiatan ........................................................................................................ 119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan dari pendidikan di sekolah pada dasarnya bertujuan untuk

mengembangkan aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek motorik siswa.

Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, pengembangan aspek-aspek tersebut

dapat dilakukan dengan memperkenalkan dan melatih siswa untuk menulis

berbagai jenis karangan dengan berbagai topik. Jenis-jenis karangan yang

dapat diperkenalkan pada siswa adalah karangan deskriptif, naratif,

argumentatif, ekposisi dan persuasif.

Setiap karangan selalu memiliki pokok pikiran yang dibahas dalam

karangan tersebut. Pokok pikiran dalam karangan yang menjadi bahasan

utama dinamakan topik. Topik yang bisa diangkat sebagai bahan untuk

mengarang di Sekolah Dasar (SD) adalah diri sendiri, keluarga, lingkungan,

maupun hal-hal lain yang dekat dengan siswa.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar, kegiatan

mengarang diterapkan pada siswa SD sejak kelas 2 semester genap. Dengan

demikian, bagi siswa SD kelas 5 semester ganjil, seharusnya kegiatan

mengarang sudahlah menjadi bagian dari kompetensi kemampuan berbahasa

yang telah cukup siswa kuasai. Siswa kelas 5 SD semester ganjil seharusnya

telah mengetahui karakteristik karangan yang dapat dikatakan baik menurut

sudut pandang tingkatannya. Menurut Rofi’udin dan Zuhdi (2002:91-92),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

2

yang perlu diperhatikan dalam penilaian mengarang adalah judul, gagasan,

organisasi gagasan, struktur tata bahasa, serta ejaan dan tanda baca. Jadi

karakteristik karangan siswa kelas 5 SD yang dapat dikatakan baik mencakup

adanya kesesuaian judul dengan isi, isi gagasan yang dikemukakan dapat

dimengerti pembaca, organisasi isi karangan baik, tata bahasa yang digunakan

baku, ejaan dan tanda bacanya benar.

Kegiatan mengarang bagi siswa SD merupakan kemampuan berbahasa

yang sangat penting. Kegiatan mengarang dapat melatih mengembangkan

berbagai aspek yang ada dalam diri siswa, baik aspek kognitif, afektif,

maupun psikomotorik siswa. Pentingnya kemampuan mengarang bagi siswa

SD dapat dilihat pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

telah memasukan kegiatan mengarang sejak siswa berada di kelas 2 sampai

kelas 6 SD.

Kemampuan mengarang merupakan kemampuan yang harus dikuasai

siswa SD, namun setelah melihat nilai mengarang di kelas 5 SD Pangudi

Luhur 3 Yogyakarta didapati bahwa kemampuan mengarang siswa kelas 5 SD

Pangudi Luhur 3 Yogyakarka belum mencapai standar yang ditentukan. Kelas

5 tersebut memiliki nilai rata-rata kelas 66,37 dan hanya 51,2% siswa yang

memiliki nilai mengarang mencapai Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini

cukup memprihatinkan kerena seharusnya nilai rata-rata mengarang dapat

mencapai KKM, yaitu 70,00.

Permasalahan yang terjadi di atas timbul karena dalam mengajarkan

menulis karangan, pendekatan mengajar yang digunakan guru kurang sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

3

dengan topik dan kondisi siswa. Dalam mengajarkan mengarang guru hanya

menggunakan metode ceramah. Selain itu guru seringkali menentukan topik

yang tidak sesuai dengan kehidupan siswa sehingga siswa menulis karangan

mengenai sesuatu yang tidak menarik bagi dirinya. Sebenarnya dalam

mengajarkan siswa menulis sebuah karangan, guru sebaiknya menggunakan

pendekatan yang sesuai dengan keadaan siswa. Dengan menggunakan

pendekatan yang tepat, maka minat siswa akan lebih besar untuk membuat

karangan dengan lebih baik.

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan

kemampuan mengarang siswa SD Pangudi Luhur 3 Yogyakarta adalah dengan

menggunakan pendekatan kontekstual. Peneliti menggunakan pendekatan

kontekstual dalam usaha meningkatkan kemampuan mengarang siswa.

Peneliti menganggap dengan pendekatan ini kegiatan pembelajaran akan

selalu sesuai dengan konteks kehidupan siswa sehingga gagasan-gagasan yang

bisa dituangkan siswa dalam karangannya akan lebih banyak dan terorganisir

karena apa yang akan siswa tulis merupakan hal yang sering ia temui. Dengan

menggunakan pendekatan kontekstual maka diharapkan dapat meningkatkan

nilai siswa dalam menulis karangan, sehingga pada akhirnya nilai rata-rata

mengarang siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur 3 Yogyakarta dapat mencapai

KKM, atau dengan kata lain nilai rata-rata mengarang siswa dapat mencapai

7,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

4

B. Batasan Masalah

Peneliti menyadari bahwa tidak mungkin mengatasi masalah yang ada

dalam waktu singkat dengan memperhatikan semua kemungkinan

penyebabnya, sehingga masalah penelitian ini dibatasi hanya pada kompetensi

dasar "menulis karangan berdasarkan pengalaman siswa" di mana

penyelesaian masalahnya dibatasi pula hanya dengan pendekatan kontekstual

secara umum saja.

C. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini terdapat dua permasalahan yang ingin peneliti ketahui

jawabannya, yaitu:

D. Apakah pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan

mengarang siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur 3 Yogyakarta Semester Ganjil

Tahun Pelajaran 2010/2011.

E. Sejauh mana pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan

mengarang siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur 3 Yogyakarta Semester Ganjil

Tahun Pelajaran 2010/2011.

F. Batasan Pengertian

Dalam bahasa tulis seringkali terdapat perbedaan tafsiran mengenai istilah-

istilah yang digunakan. Agar tidak menimbulkan pertanyaan dan tidak

menimbulkan salah tafsir, istilah-istilah penting yang digunakan dalam

penelitian ini diberi pengertian sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

5

1. “Mengarang” adalah kegiatan menuangkan ide-ide yang ada dalam pikiran

yang diperoleh melalui pengalaman, proses belajar, maupun melalui

pengamatan ke dalam bahasa tulis yang memiliki organisasi dan struktur

bahasa tertentu.

2. “Kemampuan” adalah taraf sampai di mana seseorang (siswa) dapat

menguasai kompetensi tertentu yang dapat diamati dan dinilai.

3. “Pendekatan kontekstual” adalah sebuah pendekatan mengajar di mana

kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan konteks kehidupan siswa sehari-

hari (Johnson 2007:64).

G. Pemecahan Masalah

Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang masalah dan terkandung

dalam rumusan masalah, masalah rendahnya kemampuan mengarang siswa

SD Pangudi Luhur 3 Yogyakarta akan diatasi dengan menggunakan

pendekatan kontekstual. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa

pendekatan yang digunakan dalam mengajar adalah pendekatan kontekstual di

mana kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan konteks kehidupan siswa

sehari-hari.

H. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai. Tujuan

tersebut antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

6

1. Untuk mengetahui apakah pendekatan kontekstual dapat meningkatkan

kemampuan mengarang siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur 3 Yogyakarta.

2. Bila dapat, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan mengarang

siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur 3 Yogyakarta

3. Meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran di kelas.

I. Manfaat Penelitian

Kegiatan penelitian ini memiliki manfaat baik bagi peneliti, bagi rekan-rekan

guru, maupun bagi sekolah. Manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan

penelitian ini, antara lain:

1. Bagi peneliti sendiri menambah pengetahuan mengenai PTK khususnya

hal yang berkaitan dengan mengarang dan pendekatan kontekstual, serta

merupakan pengalaman berharga dalam usaha meningkatkan

profesinalisme guru.

2. Bagi rekan-rekan guru, dapat menjadi salah satu contoh pembelajaran

mengarang dengan menggunakan pendekatan kontekstual

3. Bagi sekolah, dapat menambah satu bacaan yang dapat dimanfaatkan

untuk teman-teman guru sebagai contoh Penelitian Tindakan Kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Peneliti menemukan penelitian yang hampir sejenis dengan

penelitian yang dilakukan peneliti sendiri. Penelitian yang hampir serupa

tersebut dilakukan oleh I Ketut Widiasa dengan judul “Peningkatan

Keterampilan Menulis Naratif Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

dengan Penerapan Pendekatan Kontekstual di Kelas X-6 SMA Negeri”.

Dalam penelitiannya Widiasa mencoba meningkatkan kemampuan menulis

naratif dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Widiasa menemukan

permasalahan kurangnya kemampuan menulis naratif siswa SMA Negeri,

Bertolak dari hal itu Widiasa sebagai peneliti menggunakan Pendekatan

kontekstual untuk meningkatkan keterampilan menulis naratif.

Menurut Widiasa, Pendekatan Kontekstual digunakan sebagai

upaya meningkatkan keterampilan menulis naratif karena dengan Pendekatan

Kontekstual siswa dapat membuat keterkaitan yang bermakna dalam

menuangkan gagasan pada tulisannya dengan kehidupan kesehariannya.

Dengan menggunakan Pendekatan Kontekstual Widiasa berhasil

meningkatkan keterampilan menulis Naratif siswa.

Sebelum dilakukan tindakan dengan menggunakan Pendekatan

Kontekstual nilai rata-rata dari 40 siswa adalah 65, sedangkan KKM menulis

naratif adalah 80. Setelah dilakukan tindakan siklus I, didapati bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

8

keterampilan menulis naratif siswa meningkat menjadi 74. Setelah dilakukan

tindakan siklus II keterampilan menulis naratif siswa semakin meningkat

dengan rata-rata 81.

Penelitian yang dijelaskan di atas memiliki sedikit perbedaan

dengan yang dilakukan peneliti. Penelitian yang dijelaskan di atas

menggunakan pendekatan kontekstual, namun yang menjadi subjek

penelitiannya adalah siswa SMA yang secara teori berada pada tahap

“Operasional Formal”. Peneliti sendiri melakukan penelitian untuk

meningkatkan kemampuan mengarang siswa dengan menggunakan

pendekatan kontekstuan dan yang menjadi subjek penelitiannya adalah siswa

kelas 5 SD yang berada pada tahap perkembangan “Operasional Konkret.

Dari hasil penelitan terdahulu tersebut peneliti berkeyakinan bahwa

pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan mengarang siswa

kelas 5 SD Pangudi Luhur 3 Yogyakarta. Kemampuan mengarang siswa

dapat meningkat karena dalam membuat karangan siswa diberi kesempatan

untuk menuangkan segala gagasannya yang ia dapat dari pengalaman sehari-

hari sehingga siswa akan lebih mudah dalam menuangkan gagasannya dalam

betuk tulisan sehingga pada akhirnya kemampuan menulis siswa dapat

meningkat.

B. Kemampuan Mengarang

1. Mengarang

a. Pengertian mengarang

Mengarang adalah kegiatan menuangkan ide-ide serta gagasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

9

secara teratur dan terorganisasi kedalam sebuah tulisan sehingga

pembaca dapat mengikuti dan memahami jalan pikiran seseorang

(Akhadiah dkk, 1989:143). Dalam mengarang, seseorang menuangkan

segala ide yang ada dalam pikirannya dan yang ingin disampaikan

kepada pembaca kedalam suatu bentuk bahasa tertulis yang terorganisir.

b. Unsur-unsur karangan

1) Topik

Menurut Akhadiah dkk (1989:9), “topik ialah pokok

pembicaraan dalam keseluruhan karangan yang akan digarap.” .

Menurut Alwi dkk (2003:435), topik merupakan proposisi yang

berwujud frasa atau kalimat yang menjadi inti pembicaraan. Jadi

pada intinya, topik adalah pokok pembicaraan dan pokok

pembicaraan yang akan digarap tersebut selalu dibahas dalam

karangan.

Jika seseorang akan membuat sebuah karangan, maka yang

pertama-tama harus ia miliki adalah topik karangan, karena karangan

tidak akan bisa dibuat dengan baik tanpa adanya pokok pembicaraan

yang akan dibahas dalam karangannya (Akhadiah dkk, 1989:105).

Topik karangan bisa saja ditentukan sendiri ataupun

ditentukan oleh pihak lain. Untuk tulisan atau karangan bebas, topik

dapat ditentukan sendiri oleh pengarang sesuai keinginannya.

Sedangkan dalam kegiatan pembelajaran yang bersifat formal bisa

saja topik yang akan digunakan sebagai acuan mengarang ditentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

10

oleh pihak lain.

Topik yang biasa digunakan dalam pembelajaran di sekolah

dasar seharusnya merupakan topik yang kontekstual. Topik

kontekstual tersebut merupakan hal yang berkaitan ataupun dekat

dengan kehidupan penulis.

2) Judul karangan

Judul karangan merupakan nama atau semacam label yang

diberikan pada sebuah karangan. Judul merupakan hal yang berbeda

dengan topik. Jika topik merupakan hal yang dibahas dalam

keseluruhan karangan, maka judul hanya merupakan nama dari

sebuah karangan yang belum tentu benar-benar dibahas dalam

karangan (Akhadiah dkk, 1989:107).

Penjelasan di atas mengatakan bahwa judul bukan sesuatu

yang harus dinyatakan secara eksplisit dalam sebuah karangan. Judul

yang ada dalam karangan terkadang dapat menggunakan kata-kata

atau kalimat yang tidak ada hubungan dengan yang dibahas secara

denotatif, namun secara konotatif judul tetaplah berhubungan erat

dengan apa yang dibahas dalam karangan.

3) Paragraf

a) Pengertian paragraf

Paragraf merupakan karangan yang paling singkat atau

pendek. Sebuah paragraf dibangun oleh beberapa kalimat yang

saling berhubungan dan hanya membicarakan satu gagasan pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

11

saja (Akhadiah dkk, 1992:111).

Paragraf juga merupakan inti penuangan gagasan dalam

sebuah karangan. Dalam sebuah paragraf, gagasan-gagasan

gagasan yang dituliskan didukung oleh semua kalimat paragraf

tersebut, baik kalimat utama, kalimat topik, kalimat-kalimat

penjelas, hingga kalimat penutup (Akhadiah dkk, 1992:144).

b) Jenis-jenis paragraf

Akhadiah dkk (1989:146), membagi jenis paragraf

berdasarkan tujuannya. Berdasarkan tujuannya, paragraf dapat

dibedakan menjadi paragraf pembuka, penghubung, dan penutup.

Paragraf pembuka merupakan paragraf yang berperan

sebagai pengantar kepada permasalahan yang akan dibahas.

Setelah sedikit diulas pada paragraph pembuka, suatu

permasalahan akan dan diuraikan lebih lanjut pada paragraf

selanjutnya.

Paragraf penghubung adalah paragraf yang didalamnya

terdapat masalah pokok yang diuraikan dalam sebuah karangan.

Secara kuantitatif paragraf inilah yang penulisannya paling

panjang, dan antara paragraf satu dengan paragraf yang lain harus

berhubungan secara logis.

Paragraf penutup ialah paragraf yang mengakhiri sebuah

karangan. Dalam paragraph penutup biasannya berisi kesimpulan

dari paragraf penghubung atau berisi penegasan kembali menganai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

12

hal-hal yang dianggap penting.

c) Syarat paragraf yang baik

Dalam membuat sebuah karangan yang baik, maka penulis

perlu menuangkan gagasan-gagasannya ke dalam paragraf terlebih

dahulu. Ada tiga ketentuan yang menjadi dasar penulisan peragraf

yang baik (Akhadiah dkk, 1992:112). Syarat paragraf yang baik

tersebut antara lain harus memenuhi unsur kesatuan, kepaduan

(kohesi dan koherensi) dan kelengkapan.

Sebuah paragraf dikatakan memenuhi unsur kesatuan

apabila semua kalimat yang terkandung dalam paragraf yang

dimaksud berhubungan dengan gagasan pokok paragraf tersebut.

Jadi sebuah paragraf yang baik ialah paragraf yang hanya memiliki

satu gagasan pokok dan diperjelas oleh kalimat penjelas yang

berhubungan dengan gagasan pokok tersebut.

Unsur kepaduan dipenuhi oleh sebuah paragraf apabila

dalam paragraf yang dimaksud dibangun oleh kalimat-kalimat

yang memiliki kohesi dan koherensi. Menurut Alwi (2003:41)

kohesi merupakan keterkaitan antara kalimat atau proposisi yang

secara eksplisit diungkap dalam kalimat-kalimat yang digunakan,

sedangkan koherensi merupakan keterkaitan antara kalimat yang

secara implisit diungkap oleh kalimat-kalimat yang digunakan.

Dengan keterkaitan-keterkaitan kalimat antar paragraf tersebut

pembaca dapat dengan mudah memahami dan mengikuti jalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

13

pikiran penulis tanpa adanya loncatan pikiran yang

membingungkan.

Syarat ketiga dari penulisan paragraf yang baik adalah

memenuhi unsur kelengkapan. Sebuah paragraf dikatakan lengkap

apabila kalimat-kalimat penjelas dalam paragraf yang dimaksud

cukup meunjang kejelasan kalimat topik dalam paragraf tersebut.

4) Kalimat

Kalimat merupakan sekelompok kata yang merupakan suatu

kesatuan yang mengutarakan suatu pikiran atau perasaan

(Poerwadarminta, 1989:473). Sedangkan menurut Alwi dkk

(2003:311), “Kalimat adalah satuan bahasa terkecil , dalam wujud

lisan atau tulisan, yang mengungkapakan pikiran yang utuh.” Suatu

pikiran atau perasaan dapat diungkapkan dengan sebuah kalimat.

Kalimat merupakan penyusun utama sebuah paragraf. Untuk

membentuk sebuah paragraf yang baik maka dalam paragraf tersebut

harus memiliki kalimat topik dan kalimat penjelas

Kalimat topik merupakan kalimat utama yang dibahas dan

dijelaskan dalam suatu paragraf. Dalam sebuah paragraf, kalimat topik

dijelaskan oleh beberapa kalimat penjelas yang mendukung kalimat

topik yang dimaksud.

Kalimat penjelas merupakan kalimat yang dipakai untuk

memperjelas maksud dari kalimat topik. Dalam sebuah paragraph

kalimat penjelas juga bisa dipakai sebagai kalimat penghubung untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

14

dibahas dalam paragraf berikutnya.

Ellis (2003:38), menyatakan “ A clear sentence starts with a

clear idea of what you want to say”. Pernyataaan tersebut dapat

diartikan bahwa sebuah kalimat yang baik dapat dimulai dengan

sebuah ide yang baik pula mengenai apa yang akan disampaikan. Jadi

dalam membuat kalimat yang baik pada sebuah paragraf atau wacana

diperlukan ide-ide yang baik pula untuk menunjang terbentuknya

paragraf yang baik.

5) Kata

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:451), kata

merupakan satuan bahasa terkecil, sedangkan Akahadiah dkk

(1992:63). memberi penjelasan kata sebagai “unsur bahasa yang

diucapkan atau ditulis yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan

dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. Kata merupakan

penyusun utama dalam sebuah kalimat. Dalam sebuah kata terdapat

gambaran bunyi bahasa yang disbut ejaan. Ejaan tersebut terbentuk

olehtulisan berupa susunan huruf yang distandarisasikan.

2. Kemampuan mengarang

a. Pengertian Kemampuan

Kemampuan berasal dari kata “mampu” yang berarti sanggup

atau dapat. Kemampuan dapat diartikan sebagai sesanggupan atau

kekuatan untuk melakukan suatu tindakan (Poerwadarminta, 1989:923).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

15

b. Pengertian Kemampuan Mengarang

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa kemampuan adalah

kesanggupan atau kekuatan dalam melakukan sesuatu, sedangkan

mengarang adalah kegiatan menuangkan ide-ide atau gagasan secara

teratur dan terorganisasi ke dalam sebuah tulisan sehingga pembaca

dapat mengikuti dan memahami jalan pikiran seseorang. Jadi dapat

disimpulkan bahwa kemampuan mengarang adalah kesanggupan dalam

melakukan kegiatan menuangkan gagasan atau ide-ide secara

terorganisasi ke dalam sebuah tulisan sehingga pembaca dapat mengikuti

dan memahami jalan pikiran pengarang.

c. Kemampuan Mengarang dalam Kurikulum

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang saat ini dipakai sebagai

kurikulum pendidikan secara nasional memasukan kemampuan

mengarang sebagai kemampuan menulis yang harus dikuasai siswa.

Kemampuan mengarang tersebut dimasukan dalam Standar Kompetensi

(SK) menulis dan pada Kompetensi Dasar (KD) mengarang berbagai

topik.

C. Pendekatan Kontekstual

1. Pendekatan mengajar

“Pendekatan adalah cara, langkah-langkah yang diambil untuk

melaksanakan tugas dalam mengatasi masalah” (Poerwadarminta, 1989: 56).

Sedangkan mengajar diartikan sebagai memberi pelajaran (Salim dan Salim,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

16

1991:25). Dari dua pengertian diatas dapat dikatakanpendekatan mengajar

dapat dikatakan sebagai suatu cara dalam memberikan menyampaikan

materi atau mengajarkan suatu materi dengan berdasar pada cakupan konsep

dan teori-teori belajar dan mengajar tertentu.

2. Kontekstual

Salim dan Salim (1991:767) memberi pengertian bahwa konteks

adalah lingkungan yang melingkupi, sedangkan kontekstual disebutkan

merupakan sifat yang berhubungan dengan konteks. Jadi dapat disimpulkan

bahwa kontekstual adalah sesuatu yang bersifat melingkupi sesuatu.

3. Pendekatan kontekstual

a. Pengertian pendekatan kontekstual

Pendekatan kontekstual merupakan salah satu dari berbagai

macam pendekatan yang ada dalam dunia pendidikan. Pendekatan

kontekstual juga biasa disebut Contexstual Tteaching and Learning

(CTL).

Johnson (2007:19), memberikan gambaran mengenai pendekatan

kontekstual seperti berikut:

“..An educational process that aims to help students see meaning in academic material they are studying by connecting academic subjects with the contexts of their daily lives, that is with contexts of their personal, social, and culture circumstance”. Kutipan diatas menjelaskan bahwa pendekatan kontekstual

merupakan pendekatan yang membantu para peserta didik untuk

mengaitkan materi-materi akademis dengan konteks kehidupan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

17

sehari-hari yang meliputi konteks personal, social dan budaya.

Pendekatan kontekstual merupakan konsepsi yang membantu

guru mengaitkan suatu materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata.

Dalam pembelajaran kontekstual ini guru memotivasi siswa membuat

hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan siswa

sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Trianto, 2009:104).

Seorang guru yang menggunakan pendekatan kontekstual dalam

mengajar akan selalu berusaha agar materi-materi yang disampaikan

selalu sesuai dengan kehidupan siswa sehari-hari. Dengan demikian

siswa akan lebih mudah mengkaitkan materi pelajaran di sekolah dengan

kehidupannya sehari-hari sehingga pengetahuan yang didapat dapat

bermakna dalam hidupnya.

b. Komponen pendekatan kontekstual

Menurut Johnson (2007:67), dalam melaksanakan pembelajaran

menggunakan pendekatan kontekstual, perlu mencakup beberapa

komponen penting yang perlu diperhatikan, antara lain:

1) Keterkaitan yang bermakna, maksudnya dalam melakukan kegiatan

belajar siswa harus dapat terarahkan pada pengetahuan yang dapat

berguna dalam kehidupannya.

2) Pekerjaan berarti, maksudnya dalam melakukan kegiatan belajar,

siswa bukan untuk memperoleh pengetahuan semata, namun

diusahakan kegiatan belajarnya dapat menghasilkan suatu

pemecahan masalah dalam hidupnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

18

3) Belajar mandiri, maksudnya dalam memperoleh pengetahuan siswa

tidak harus selalu diberitahu oleh guru, namun siswa perlu aktif

dalam memperoleh pengetahuannya.

4) Kerjasama, maksudnya dalam pembelajaran siswa dibiasakan

berbagi pengetahuan dengan siswa. Dengan demikian komunikasi

dan hubungan sosial siswa juga akan lebih baik. Vygotsky dalam

Sugiyanto (2009:18) menyatakan bahwa pengetahuan dan

pengalaman anak banyak dibangun melalui komunikasi dengan

orang lain.

5) Kritis dan kreatif, maksudnya dalam pendekatan kontekstual siswa

bisa distimulus untuk mau berpikir kritis. Siswa juga diarahkan agar

kreatifitasnya semakin berkembang

6) Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang

7) Mencapai standar yang tinggi, dalam pendekatan kontekstual standar

yang digunakan haruslah standar yang dapat memacu siswa belajar

lebih baik.

8) Menggunakan penilaian autentik, maksudnya penilaian yang

digunakan haruslah penilaian yang dapat menggambarkan keadaan

setiap siswa yang sebenarnya karena pendekatan kontekstual

mengakui kekhasan dan keunikan setiap individu.

c. Kekuatan pendekatan kontekstual

Linfords (1980:186), menyatakan

“An environment which encourage the child to do this thing, namely to actively explore and observe and manipulate so as

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

19

to formulate his own concepts and name them, this environment would seem to match the child early ways of learning.”

Penjelasan di atas dapat dirumuskan kembali bahwa sebuah

lingkungan atau suasana yang mendukung siswa untuk menggali

pengetahuan, mengamati dan membuat tindakan dapat membantu siswa

dalam merumuskan konsepnya sendiri. Lingkungan, suasana dan

kondisi tersebut akan memberi gambaran untuk menyesuaikan cara

belajarnya.

Pendekatan kontekstual merupakan salah satu pendekatan

mengajar yang selalu berusaha untuk membawakan konteks yang sesuai

dengan keadaan dan kehidupan siswa sehari-hari yang mana bahwa

konteks tersebut dapat lebih mendorong siswa dalam menggali

pengetahuan, mengamati dan membuat tindakan, sehingga pada

akhirnya siswa akan lebih mudah dalam merumuskan konsep-konsep

yang ia pelajari. Jadi dengan pendekatan konteksual siswa akan lebih

mudah menyesuaikan cara belajarnya serta mempermudah siswa dalam

merumuskan konsep-konsep yang ia pelajari.

D. Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Mengarang

Roofi’udin, (2001:112) menjelaskan bahwa proses menulis sebuah

karangan dapat melalui tahapan berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

20

1. Tahap pra menulis, pada tahapan ini mencakup kegiatan menentukan

topik, mengidentifikasi pikiran-pikiran berkaitan dengan topik serta

merencanakan pengorganisasiannya, dan menentukan bentuk karangan

2. Tahap menulis, kegiatan dalam tahap ini mencakup menuangkan gagasan

kedalam draft atau kerangka karangan menggunakan informasi dan data

yang telah diperoleh dari kegiatan pra menulis. Setelah penulis merevisi

draft kasar atau kerangka karangannya dengan menambah informasi,

mempertajam rumusan, mengubah urutan pikiran dan membuang

informasi yang tidak relevan kemudian menuangkan gagasannya tersebut

kedalam sebuah karangan jadi.

3. Tahap pasca menulis, pda tahap ini karangan dibaca secara menyeluruh

dan melakukan editing seperti memperbaiki pilihan kata yang kurang

tepat, memperbaiki kesalahan ejaan dan tanda baca.

Pendekatan kontekstual merupakan pendekatanyang sesuai dan dapat

digunakan dalam pembelajaran mengarang. Pembelajaran mengarang akan

menjadi kontekstual apabila dalam pembelajaran, komponen penting dalam

pendekatan kontekstual diperhatikan.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, komponen penting yang perlu

diperhatikan dalam pembelajaran mengarang yang kontekstual mencakup

membuat keterkaitan yang bermakna, melakukan pekerjaan yang berarti,

belajar mandiri, bekerjasama, berpikir kritis dan kreatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

21

Dengan memperhatikan dan memasukan komponen penting di atas ke

dalam pembelajaran mengarang maka pembelajaran akan menjadi

pembelajaran yang kontekstual. Hal tersebut akan menjadikan pembelajaran

mengarang akan lebih bermakna karena terkait erat dengan konteks siswa

dalam kehidupan sehari-hari.

E. Kerangka Berpikir

Seseorang yang hendak belajar kebahasaan, hendaknya memulainya

dari konteks (Hymes dalam Tanlain, 2006:35). Konteks yang dimaksud adalah

suatu keadaan atau situasi yang melingkupi seseorang. Jadi untuk

mengajarkan aspek-aspek kebahasaan pada peserta didik, salah satu

pendekatan yang sesuai dan dapat digunakan adalah pendekatan kontekstual.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pendekatan

kontekstual merupakan pendekatan yang membantu para peserta didik untuk

mengaitkan materi-materi akademis dengan konteks kehidupan siswa sehari-

hari yang meliputi konteks personal, sosial dan budaya (Johnson,

2007:19).Trianto (2009:105) juga memberi penjelasan bahwa pendekatan

kontekstual menekankan pada berpikir tingkat tinggi yang di dalamnya

terdapat transfer pengetahuan lintas disiplin, pengumpulan informasi,

penganalisaan dan pensintesisan informasi dan data dari berbagai sumber.

Sumber informasi dan data tersebut didapat melakui pengalaman siswa yang

diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan menggunakan pendekatan kontekstual dalam mengajarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

22

membuat sebuah karangan, maka siswa akan lebih mudah untuk sebuah

karangan dengan topik yang sesuai dengan kehidupannya sehari-hari. Siswa

akan lebih mudah untuk menuangkan gagasan atau ide-ide kedalam bentuk

tulisan karena apa yang akan siswa tuangkan kedalam tulisan adalah apa yang

siswa alami dan dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari.

Dengan menggunakan pendekatan konteksual, siswa akan lebih

tertarik dalam membuat sebuah karangan. Siswa akan lebih tertarik dalam

membuat karangan karena dalam pendekatan kontekstual, karangan yang

dibuat oleh siswa adalah karangan yang berkaitan dengan kehidupan siswa

sehari-hari, guru menggunakan variasi dalam menentukan topik yang sesuai

dengan konteks kehidupan siswa..

Menurut Bransford dkk, “When material taught is multiple contexts,

people more likely to extract the relevan features of the concepts. Dengan kata

lain, variasi konteks dalam mengajarkan sesuatu akan lebih disukai untuk

mendukung siswa dalam menggali konsep-konsep yang relevan.

Peneliti menyimpulkan bahwa siswa lebih tertarik dalam membuat

sebuah karangan dengan topik yang bervariasi.Topik yang dipilih sebaiknya

bervariasi agar siswa lebih tertarik untuk menggali apa yang telah ia ketahui

sebelumnya dalam memilih gagasan-gagasan yang akan dituangkan siswa

kedalam tulisan, sehingga gagasan yang dituangkan siswa merupakan gagasan

yang telah siswa seleksi dan dianggap sebagai gagasan terbaik yang layak

dituangkan menurut siswa.

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

23

menggunakan pendekatan kontekstual dalam mengajarkan mengarang, maka

siswa akan lebih tertarik dalam membuat sebuah karangan. Selain itu siswa

juga akan lebih mudah menuangkan gagasan yang dimilikinya kedalam

sebuah tulisan, sehingga kualitas karangan siswa akan lebih baik.

Kualitas karangan siswa berhubungan erat dengan kemampuan

siswa dalam membuat karangan, Dengan kualitas karangan siswa yang lebih

baik tersebut maka dapat dikatakan pula bahwa kemampuan mengarang siswa

meningkat.

Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pendekatan

kontekstual dalam mengajarkan mengarang, kemampuan siswa dalam

menyusun sebuah karangan dimungkinkan akan meningkat.

Penelitiian ini sangat terkait dengan kegiatan mengarang. Penelitian ini

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas 5 SD

Pangudi Luhur 3 Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan kontekstual.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, pendekatan kontekstual ini diyakini

peneliti dapat meningkatkan kemampuan mengarang siswa.

F. Hipotesis Tindakan

Hipotesis penelitian ini adalah “Pembelajaran menggunakan pendekatan

kontekstual dapat meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas 5 SD

Pangudi Luhur 3 Yogyakarta.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat penelitian

SD Pangudi Luhur 3 Yogyakarta merupakan tempat di mana penelitian ini

dilaksanakan.

2. Subjek penelitian

Siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur 3 Yogyakarta merupakan subjek dalam

penelitian ini

3. Objek penelitian

Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah kemampuan mengarang

siswa

4. Waktu penelitian

Setelah mendasarkan diri pada program tahunan dan program semester SD

Pangudi Luhur 3 Yogyakarta, maka kegiatan penelitian ini dilaksanakan

pada minggu ke 5 bulan November hingga minggu ke 2 bulan Desember.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peneliti

melakukan PTK karena penelitian menemukan permasalahan mengenai proses

dan hasil belajar di kelas yaitu rendahnya kemampuan mengarang siswa kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

25

5 SD Pangudi Luhur 3. Masalah tersebut ditunjukan dengan rata-rata nilai

mengarang siswa kelas 5 yang masih di bawah KKM 70.

Dari permasalahan tersebut maka peneliti ingin meningkatkan mutu

pembelajaran di kelas dengan melakukan PTK.PTK ini dilakukan untuk

mengatasi masalah pembelajaran di kelas khususnya masalah mengenai

kemampuan siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur 3 dalam materi membuat

karangan karangan.

Menurut Kernan dalam Kusumah dan Dwitagama (2009:24) ada

tujuh langkah yang harus dicermati dalam melakukan PTK antara lain:

1. Analisis situasi atau kenal medan

Pada analisis situasi ini, peneliti dapat mencari informasi dengan

melakukan berbagai kegiatan seperti wawancara, penyebaran kuisioner,

maupun observasi langsung. Pada tahap ini peneliti harus mendapat

informasi yang jelas mengenai situasi di tempat yang akan dilakukan PTK.

2. Perumusan dan klarifikasi masalah

Pada tahap ini peneliti merumuskan informasi yang didapat dari tahap

pertama agar informasi yang didapat lebih sistematik dan mudah

dimengerti sehingga informasi tersebut bisa diklarifikasi dengan lebih

mudah.

3. Hipotesis tindakan

Pada tahap ini penelitii menetapkan dan merumuskan hipotesis tindakan.

4. Perencanaan tindakan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan secara rinci pada setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

26

siklus, sehingga pada pelaksanaan peneliti memiliki panduan yang jelas.

5. Pelaksanaan tindakan dengan memonitoringnya

Setelah perencanaan direncanakan secara rinci, maka dilakukan

pelaksanaan dari rencana yang telah dirancang oleh peneliti.Rencana

tindakan yang dilakukan harus sesuai perencanaan yang dibuat.Pada

pelaksanaan ini peneliti harus melakukan pengamatan/monitoring apakah

tindakan yang direncanakan berjalan dengan baik atau tidak.

6. Evaluasi hasil tindakan

Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi dari pelaksanaan tindakan.

7. Refleksi dan pengambilan keputusan

Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi dan melihat kelebihan dan

kekurangan yang ada pada pelaksanaan tindakan yang telah

dilakukan.Setelah itu peneliti mengambil keputusan untuk pengembangan

selanjutnya.

Penelitian Tindakan Kelas ini mengacu pada desain PTK model

Kemis& Mc. Taggart. Tahapan setiap siklus dalam PTK model Kemis &

Mc. Taggart tersebut dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

27

Bagan tersebut menjelaskan bahwa setelah refleksi siklus I maka

penelitian ini berlanjut ke siklus II dan seterusnya hingga tujuan penelitian

ini tercapai. Setiap siklus dalam PTK ini digambarkan dalam empat proses

utama yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I dilakukan dalam

dua pertemuan dengan jumlah 5 jam pelajaran, sedangkan siklus II

Pelaksanaan

Perencanaan

Pengamatan

Refleksi

Pelaksanaan

Perencanaan

Pengamatan

Refleksi

Siklus I

Siklus II

Bagan 3.1 Model PTK

Kondisi Awal

Kondisi Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

28

dilakukan dalam tiga pertemuan dengan jumlah 7 jam pelajaran.Dalam

tahap perencanaan peneliti merencanakan tindakan yang akan dilaksanakan

di lapangan. Perencanaan tindakan tersebut dilakukan dengan membuat

RPP, LKS, dan instrumen penilaian.

Tahap selanjutnya setelah tahap perencanaan adalah tahap

“pelaksanaan”.Dalam tahap ini peneliti melakukan setiap tindakan yang

telah direncanakan sebelumnya.

Tahap ketiga dalam sebuah siklus adalah tahap “pengamatan”. Pada

tahap ini peneliti melakukan pengamatan pada proses pelaksanaan

tindakan. Pada tahap ini peneliti juga mengamati akibat yang ditimbulkan

oleh pelaksanaan tindakan dengan cara mengumpulkan data untuk

mengetahui kemajuan kemampuan mengarang siswa setelah penerapan

pendekatan kontekstual pada pembelajaran mengarang.

Langkah keempat adalah “refleksi”, di mana peneliti melakukan

refleksi, memikirkan, dan merenungkan semua informasi yang diperoleh

pada siklus I. hasil refleksi digunakan sebagai dasar tindakan berikutnya.

C. Rancangan Penelitian

1. Persiapan

a. Permintaan izin kepada kepala sekolah SD Pangudi Luhur 3

Yogyakarta untuk melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut

b. Melakukan observasi pada siswa kelas 5 untuk memperoleh gambaran

sepintas mengenai tingkah laku siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

29

c. Melakukan wawancara pada guru kelas 5 untuk mengetahui gambaran

sepintas mengenai kemampuan mengarang siswa

d. Identifikasi masalah

e. Analisis Masalah

f. Perumusan masalah

g. Perumusan hipotesis

h. Penyusunan rencana penelitian dalam siklus-siklus

i. Menentukankondisi awal mengenai kemampuan mengarang siswa

kelas 5 dengan melihat nilai mengarang 2 tahun yang lalu.

j. Penyusunan silabus, RPP, LKS, dan instrumen penelitian

2. Rencana tindakam setiap siklus

Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, maka dilakukan tindakan kelas

sebagai berikut:

a. Siklus I

1) Rencana tindakan

a) Siswa membentuk kelompok beranggotakan 3 (tiga) orang.

b) Siswa menyimak penjelasan singkat guru mengenai silsilah

keluarga

c) Siswa mengamati kemudian menempelkan foto anggota

keluarganya masing-masing pada tempat yang tersedia.

d) Siswa menulis kedudukan anggota keluarga tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

30

e) Siswa mengisi pertanyaan seputar anggota keluarga yang ada

pada foto, contoh: siapa nama anggota keluarga tersebut,

berapa usianya, bagaimana ciri fisiknya, apa sifat yang paling

nampak darinya , di mana ia bersekolah/ bekerja, apa tugas

dari pekerjaannya, apa manfaat ia bekerja/ bersekolah.

f) Siswa secara berkelompok mendiskusikan hal apa saja yang

perlu diperhatikan dalam membuat karangan.

g) Siswa secara individu membuat kerangka karangan

berdasarkan foto anggota keluarga yang telah dijawab

pertanyaan seputar nya.

h) Siswa saling mengkritisi dan menyempurnakan kerangka

karangan yang dibuat teman dalam kelompok

i) Siswa secara individu membuat karangan berdasarkan

kerangka karangan yang telah dibuat bersama kelompoknya.

j) Siswa menentukan tempat di mana karangannya akan

dipublikasikan. Pilihan publikasi karangan adalah di majalah

dinding, surat kabar, surat kabar online, atau diperbanyak dan

dibagikan langsung kepada calon pembaca di sekolah maupun

luar sekolah

k) Siswa mempersiapkan publikasi karangan

Rencana tindakan pada siklus I dapat lebih jelas dengan melihat pada bagan

di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

31

Bahan yang perlu dipersiapkan siswa sebelum pembelajaran: Siswa diminta membawa foto anggota keluarganya (guru membawa contoh)

Siswa secara berkelompok mendiskusikan hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat karangan.

Tahap Menulis Tahap Pasca Menulis

Siswa mengamati kemudian menempelkan foto anggota keluarganya masing-masing pada tempat yang tersedia.

Siswa membuat kerangka karangan berdasarkan foto anggota keluarga yang telah dijawab pertanyaan seputarnya

Siswa menentukan tempat di mana karangannya akan dipublikasikan. Pilihan publikasi karangan adalah di majalah dinding, surat kabar, surat kabar online, atau diperbanyak dan dibagikan langsung kepada calon pembaca di sekolah maupun luar sekolah

Siswa menulis nama dan kedudukan masing-masing anggota keluarganya

Siswa membentuk kelompok beranggotakan 3 (tiga) siswa.

Siswa mengisi pertanyaan seputar anggota keluarga yang ada pada foto misal: berapa usianya, bagaimana ciri fisiknya, apa sifat yang paling nampak darinya , di mana ia bersekolah/ bekerja, apa tugas dari pekerjaannya, apa manfaat ia bekerja/ bersekolah.

Tahap Pramenulis

Siswa secara individu membuat karangan berdasarkan kerangka karangan yang telah dibuat bersama kelompoknya.

Siswa mempersiapkan publikasi karangan

Siswa saling mengkritisi dan menyempurnakan kerangka karangan yang dibuat teman dalam kelompok

Bagan 3.2 Rencana tindakan siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

32

2) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan merealisasikan rencana pada

butir 1).

3) Observasi dan pengumpulan data

Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan merupakan data

kuantitatif, yaitu nilai mengarang para siswa kelas 5.Instrument

pengumpulan data kuantitatif ini adalah produk berupa karangan siswa

kelas 5, dan hasil karangan siswa dinilai oleh peneliti dengan mengacu

pada rubrik penilaian yang telah dibuat sebelumnya. Tahap ini

dilakukan dilaksanakan diantara tahap menulis dan dengan tahap pasca

menulis

4) Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi dan melihat kelebihan dan

kekurangan yang ada pada pelaksanaan tindakan yang telah

dilakukan.Setelah itu peneliti mengambil keputusan untuk

pengembangan selanjutnya.

b. Siklus II

1) Rencana tindakan

a) Siswa membentuk kelompok beranggotakan 3 (tiga) orang.

b) Siswa mengamati foto-foto dan membaca artikel seputar SD

Pangudi Luhur uang dipersiapkan siswa dan guru sebelum

pembelajaran.

c) Siswa mengamati foto setiap bagian sekolah yang disediakan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

33

d) Siswa menulis nama lokasi dari bagian sekolah yang ada pada foto.

e) Siswa mengisi pertanyaan seputar lokasi yang ada pada foto

dengan mengamati langsung lokasi. Contoh pertanyaan: apa guna

dari bagian sekolah yang ada pada foto, apa kegiatan yang biasa

dilakukan di bagian sekolah yang ada pada foto, bagaimana kondisi

dari bagian sekolah yang ada pada foto, bagaimana cara merawat

bagian sekolah yang ada pada foto.

f) Siswa secara berkelompok mendiskusikan hal apa saja yang perlu

diperhatikan dalam membuat karangan.

g) Siswa secara berkelompok membuat kerangka karangan

berdasarkan foto yang telah diberi penjelasan dengan menjawab

pertanyaan seputar foto tersebut

h) Siswa secara individu membuat karangan berdasarkan kerangka

karangan yang telah dibuat bersama kelompoknya.

i) Siswa menentukan tempat di mana karangannya akan

dipublikasikan. Pilihan publikasi karangan adalah di majalah

dinding, surat kabar, surat kabar online, atau diperbanyak dan

dibagikan langsung kepada calon pembaca di sekolah maupun luar

sekolah.

j) Siswa mempersiapkan publikasi karangan .

k) Siswa mempublikasikan hasil karangan sesuai dengan persiapan

yang telah dilakukan. (untuk publikasi di internet dibantu oleh

guru)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

34

Rencana tindakan pada siklus II dapat lebih jelas dengan melihat pada

bagan di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

35

Siswa mempublikasikan hasil karangan sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan. (untuk publikasi di internet dibantu oleh guru)

Siswa secara berkelompok mendiskusikan hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat karangan.

Tahap Menulis Tahap Pasca Menulis

Siswa mengamati foto setiap bagian sekolah.

Siswa membuat kerangka karangan berdasarkan foto yang telah diberi penjelasan secara berkelompok.

Siswa menentukan tempat di mana karangannya akan dipublikasikan. Pilihan publikasi karangan adalah di majalah dinding, surat kabar, surat kabar online, atau diperbanyak dan dibagikan langsung kepada calon pembaca di sekolah maupun luar sekolah

Siswa menulis nama lokasi dari bagian sekolah yang ada pada foto.

Siswa membentuk kelompok beranggotakan 3 (tiga) siswa.

Siswa mengisi pertanyaan seputar lokasi yang ada pada foto dengan mengamati langsung lokasi Contoh pertanyaan: apa guna dari bagian sekolah yang ada pada foto, apa kegiatan yang biasa dilakukan di bagian sekolah yang ada pada foto, bagaimana kondisi dari bagian sekolah yang ada pada foto.

Tahap Pramenulis

Siswa secara individu membuat karangan berdasarkan kerangka karangan yang telah dibuat bersama kelompoknya.

Siswa mempersiapkan publikasi karangan sesuai dengan

Siswa mengamati foto dan artikel seputar SD PL

Bahan yang perlu dipersiapkan siswa sebelum pembelajaran: Siswa diminta membawa artikel seputar SD PL (guru membawa contoh)

Bagan 3.3 Rencana tindakan siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

36

2) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan merealisasikan rencana pada

butir 1).

3) Observasi/Pengumpulan data

Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan merupakan data

kuantitatif, yaitu nilai mengarang para siswa kelas 5.Instrument

pengumpulan data kuantitatif ini adalah berupa produk berupa

karangan siswa kelas 5, dan hasil karangan siswa dinilai oleh peneliti

dengan mengacu pada rubrik penilaian yang telah dibuat sebelumnya.

4) Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi dan melihat kelebihan dan

kekurangan yang ada pada pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan.

Setelah itu peneliti mengambil keputusan untuk pengembangan

selanjutnya serta membuat kesimpulan.

D. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, kemampuan mengarang siswa dan pendekatan

kontekstual merupakan hal yang akan diteliti. Kondisi awal kemampuan

mengarang siswa diperoleh melalui pengumpulan data teknik dokumentasi di

mana nilai mengarang siswa SD Pangudi Luhur tahun ajaran 2008/2009 dan

2009/2010 dikumpulkan kemudian dilakukan analisis dengan mencari rata-

rata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

37

Nilai rata-rata mengarang siswa merupakan indikator dari kemampuan

mengarang siswa.Apabila nilai rata-rata mengarang siswa baik, maka

kemampuan mengarang siswa dapat dikatakan baik, begitu pula sebaliknya.

Untuk mengetahui kemampuan mengarang siswa maka diperlukan tes

mengarang dengan instrumen yang baik sehingga nilai yang didapat

merupakan nilai yang benar-benar mencerminkan kemampuan mengarang

siswa yang sebenarnya.

1. Jenis data

Jenis data yang akan diolah dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif, berupa kemampuan mengarang siswa yang

dinyatakan/direpresentasikan dalam bentuk skor yang diubah menjadi

nilai.

2. Teknik pengumpulan data

a. Data Kondisi Awal

Data kondisi awal kemampuan mengarang siswa diperoleh

melalui pengumpulan data teknik dokumentasi di mana nilai

mengarang siswa SD Pangudi Luhur tahun ajaran 2008/2009 dan

2009/2010 dikumpulkan kemudian dilakukan analisis dengan

mencari rata-rata dan menentukan distribusi penyebaran nilainya.

b. Data kemampuan mengarang

Kemampuan mengarang siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

38

diperoleh melalui tes mengarang dengan topik tertentu.Topik yang

ditentukan diambil dari hasil analisis data yang dikumpulkan melalui

metode proyektif teknik mengurutkan.Dalam pengumpulan data

teknik ini subjek diberikan pilihan-pilihan topik di mana subjek

diminta memilih topik yang paling relevan dan menarik menurut

kacamata subjek.

Validitas tes kemampuan mengarang ini menggunakan

Validitas Muka. Validitas jenis ini menyatakan suatu instrumen tes

valid apabila instrumen yang digunakan dalam tes telah mencakup

keseluruhan isi materi yang akan dicapai (Nazir, 2006:148).

3. Instrumen Penelitian

Kemampuan mengarang siswa SD Pangudi Luhur 3 diperoleh melalui tes

mengarang yang hasilnya berupa produk karangan.Instrumen yang

digunakan untuk menilai karangan siswa adalah lembar karangan

(terlampir) dan rubrik penilaian mengarang. Menurut Rofi’udin dan Zuhdi

(2002:91-92) komponen-komponen yang dinilai dalam karangan

mencakup adanya kesesuaian judul dengan isi, isi gagasan yang

dikemukakan dapat dimengerti pembaca, organisasi isi karangan baik, tata

bahasa yang digunakan baku, ejaan dan tanda bacanya benar. Rofi’udin

dan Zuhdi (2002:191) memberikan beberapa beberapa cara dalam

melakukan penilaian karangan yaitu dengan penentuan skor maksimal,

skala, dan dengan skala pembobotan. Dalam penelitian ini peneliti menilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

39

karangan siswa dengan menentukan skor maksimal.Rubrik yang

digunakan dalam penilaian mengarang dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 3.1 Panduan penyekoran komponen karangan

Tabel di atas menggambarkan bahwa skor masksimal tiap-tiap komponen

karangan yang dinilai berbeda.Dalam melakukan penyekoran peneliti mengacu

pada tabel deskriptor penyekoran yang dapat dilihat di bawah ini.

Komponen yang

dinilai Skor Maksimal

kesesuaian judul

dengan isi 3

Isi gagasan 6

Organisasi isi

karangan 5

Tata bahasa 5

Ejaan dan tanda

baca 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

40

Deskriptor penyekoran untuk “Judul Karangan”

Komponen

yang dinilai Judul

Nilai Deskriptor

1 Judul mencerminkan sebagian kecil isi karangan yang dibuat.

Hanya beberapa gagasan yang dituangkan dalam karangan

berhubungan dengan judul

2 Judul mencerminkan sebagian sebagian besar isi karangan, namun

judul masih terlalu luas

3 Judul mencerminkan keseluruhan isi karangan dan tidak terlalu

luas

Tabel 3.2 Deskriptor penyekoran komponen “Judul Karangan”

Deskriptor penyekoran untuk isi gagasan karangan

Komponen

yang dinilai Isi Gagasan

Nilai Deskriptor

1 Semua gagasan yang dituangkan dalam karangan tidak dapat dimengerti

pembaca

2 Gagasan yang dituangkan dalam karangan sempit dan sebagian besar

tidak dapat dimengerti pembaca

3 Gagasan yang dituangkan dalam karangan sebagian (lebih kurang 50%)

dapat dimengerti pembaca dan sebagian tidak dapat dimengerti

pembaca. Gagasan yang dituangkan kurang luas

4 Gagasan yang dituangkan dalam karangan hanya sebagian kecil yang

tidak dapat dimengerti pembaca namun gagasan yang dituangkan dalam

karangan kurang luas

5 Seluruh gagasan dapat dimengerti pembaca, namun gagasan yang

dituangkan dalam karangan kurang luas

6 Gagasan yang dituangkan dalam karangan luas dan seluruh gagasan

dapat dimengerti pembaca

Tabel 3.3 Deskriptor penyekoran komponen “Isi Gagasan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

41

Deskriptor penyekoran untuk organisai isi karangan

Komponen

yang dinilai Organisasi isi

Nilai Deskriptor

1 Setiap kalimat satu dan kalimat lain dalam karangan tidak

sistematis dan tidak mengandung keterpaduan

2 Lebih dari 3 kalimat tidak mengandung keterpaduan dengan

kalimat lainnya

3 Kalimat memiliki hubungan keterpaduan namun antar paragraph

tidak mengandung keterpaduan, atau sebaliknya

4 Kalimat dalam karangan memiliki keterpaduan yang baik,

paragraf memiliki keterpaduan namun kurang sistematis

5 Kalimat-kalimat dan paragraph mengandung keterpaduan yang

baik serta diorganisasikan secara sistematis

Tabel 3.4 Deskriptor penyekoran komponen “Organisasi Isi”

Deskriptor penyekoran untuk tata bahasa di dalam karangan

Komponen

yang dinilai Tata bahasa

Nilai Deskriptor

1 Setiap kalimat memiliki kata yang tidak baku sehingga tata

bahasa dalam setiap kalimatpun menjadi tidak baku

2 Ditemukan 5-7 kalimat yang digunakan dalam karangan

merupakan kalimat yang tidak baku

3 Ditemukan 4-6 kalimat yang digunakan dalam karangan

merupakan kalimat yang tidak baku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

42

4 Ditemukan 1-3 kalimat yang digunakan dalam karangan

merupakan kalimat yang tidak baku

5 Semua kalimat yang digunakan dalam karangan merupakan

kalimat yang baku

Tabel 3.5 Deskriptor penyekoran komponen “Tata Bahasa”

Deskriptor penyekoran untuk ejaan dan tanda baca yang digunakan dalam

karangan

Komponen

yang dinilai Ejaan dan Tanda baca

Nilai Deskriptor

1 Lebih dari 5 ejaan dan tanda baca yang digunakan salah

2 Terdapat paling banyak 5 kesalahan dalam penggunaan ejaan dan

tanda baca

3 Semua ejaan dan tanda baca yang digunakan benar

Tabel 3.6 Deskriptor penyekoran komponen “Ejaan dan Tanda Baca”

E. Teknik Analisis data

Kondisi awal kemampuan siswa dan kondisi akhir yang diharapkan adalah

sebagai berikut.

No Peubah Indikator Kondisi

Awal

Kondisi pada Akhir Siklus

Siklus I Siklus II

1 Kemampuan

mengarang

siswa

Nilai rata-

rata

mengarang

kelas 5

66,37 68,0 70,5

Tabel 3.7Target pecapaian setiap siklus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

43

Peningkatan kemampuan mengarang siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur 3

Yogyakarta diuji dengan langkah-langkah berikut:

1. Penyekoran

Penyekoran karangan siswa dilakukan dengan berpandangan pada rubrik yang

telah dibuat sebelumnya

2. Penilaian

Skor yang diperoleh siswa diubah menjadi nilai dengan maksud agar hasil

belajar lebih bermakna bagi siswa dengan rumus berikut.

=

x 10

3. Menghitung nilai rata-rata mengarang siswa kelas 5

Nilai rata-rata mengarang siswa kelas 5 diperoleh dengan membagikan jumlah

nilai seluruh siswa dengan jumlah siswa.

∑X

N

4. Uji perbedaan mean

Untuk melakukan uji perbedaan mean diperlukan langkah- langkah

sebagai berikut:

5. Menyiapkan table perhitungan untuk mencari ∑ dan ∑ .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

44

6. Mencari SD dari distance.

Untuk mencari SD dari distance gunakan cara berikut:

= ∑

−∑

Keterangan:

SD = Standar Deviasi

D = Distance (selisih dari x dan y)

7. Ha dan H0 dalam bentuk kalimat.

Ha : Terdapat peningkatan nilai rata-rata antara kondisi awal dengan rata-rata

setelah diadakannya tindakan.

H0 : Tidak ada peningkatan nilai rata-rata antara kondisi awal dengan rata-rata

setelah diadakannya tindakan.

8. Hipotesis statistiknya:

Ha: µ< ≠ µ>

H0 :µ< = µ>

9. Cari thitungdengan rumus:

= ∑

10. Menentukan taraf signifikansinya.

Dalam penelitian ini taraf signifikansinya (α) = 0,01

11. Tentukan criteria pengujian yaitu:

Tolak H0terima Ha, jika:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

45

to> tt, df.= n – 1

TerimaH0tolak Ha, jika:

to ≤ tt, df.= n – 1

12. Membandingkan to dengan tt kemudian menarik kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

46  

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “Peningkatan

Kemampuan Mengarang dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual

Siswa Kelas 5 SD Pangudi Luhur 3 Yogyakarta Semester Gasal Tahun

Ajaran 2010/2011” dilaksanakan selama tiga minggu. Penelitian ini dimulai

pada tanggal 29 November 2010 sampai dengan 8 Desember 2010

Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan jumlah 12 jam pelajaran.

Siklus I terdiri dari 2 (dua) pertemuan dengan jumlah 5 jam pelajaran,

sedangkan siklus II terdiri dari 3 (tiga) pertemuan dengan jumlah 7 jam

pelajaran. Pada pembelajaran siklus I diterapkan pendekatan kontekstual

dengan indikator “siswa dapat membuat karangan yang baik dengan topik

“Keluargaku”. Pada pembelajaran siklus II diterapkan pendekatan

kontekstual dengan indikator “siswa dapat membuat karangan yang baik

dengan topik “Sekolahku”.

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan, peneliti menyebar angket untuk mengetahui

topik yang sesuai untuk dijadikan karangan bagi siswa kelas 5 SD

Pangudi Luhur 3 Yogyakarta. Setelah menentukan topik berdasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

47

angket peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri

dari:

1) Silabus dan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

berpedoman pada KTSP 2006.

2) Lembar Kerja Siswa (LKS)

3) Gambar silsilah keluarga

4) Lembar kerangka karangan

5) Lembar mengarang

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan kelas siklus yang pertama dilaksanakan

pada hari Senin 29 November 2010 dan Selasa tanggal 30 November

2010 dengan jumlah siswa 37 anak. Pembelajaran berlangsung sesuai

dengan pedoman perencanaan pembelajaran yang telah direncanakan

yaitu dengan menerapkan pendekatan kontekstual yang dirancang oleh

guru.. Pada akhir siklus I ini dilakukan tes mengarang untuk

mengetahui perkembangan kemampuan mengarang siswa. Berikut

adalah rician gambaran kegiatan siklus I pada setiap pertemuan.

1) Pertemuan I

a) Kegiatan awal

Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa, pemberian

salam, dan penyampaian tujuan pembelajaran yang akan

dilakukan. Setelah siswa siap mengikuti pembelajaran, guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

48

melakukan apersepsi dengan dengan memperlihatkan contoh

foto anggota keluarga yang telah disusun menjadi bagan sisilah

keluarga dan mengaitkannya dengan materi yang akan

dipelajari.

b) Kegiatan Inti

Dalam kegiatan inti, pertama-tama siswa dibagi dalam

kelompok yang terdiri dari 4 anak dan pembagian LKS.

Kemudian siswa mengamati foto anggota keluargannya dan

menempelnya di LKS yang telah disediakan. Setelah itu siswa

member keterangan setiap anggota keluarganya dengan

menjawab pertanyaan yang ada pada LKS. Dalam kelompoknya

siswa kemudian mendiskusikan hal-hal yang perlu diperhatikan

dalam membuat sebuah karangan yang baik. Setelah itu siswa

bekerja kembali secara individu untuk membuat sebuah

kerangka karangan berdasarkan keterangan mengenai anggota

keluarka siswa masing-masing. Kerangka karangan tersebut

kemudian ditukar dengan anggota kelompoknya yang lain untuk

satu-sama lain mengkritisi dan memberikan masukan serta saran

yang dianggap perlu untuk memperbaiki kerangka karangan

yang memiliki kekurangan.

c) Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir siswa menuliskan refleksi mengenai

kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

49

melakukan sharing secara lisan mengenai proses pembelajaran

pada pertemuan ini. Dalam refleksi ini anak menyampaikan

perasaan serta kesulitan-kesulitan yang dialami selama

mengikuti kegiatan pembelajaran.

2) Pertemuan II

a) Kegiatan awal

Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa, pemberian

salam, san penyampaian tujuan pembelajaran yang akan

dilakukan. Setelah siswa siap mengikuti pembelajaran, guru

melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab mengenai

materi yang telah dipekajari sebelumnya.

b) Kegiatan Inti

Dalam kegiatan inti, pertama-tama siswa membaca

kembali kerangka karangan yang telah dibuat pada pertemuan

sebelumnya. Setelah itu guru membagikan lembar mengarang

kepada siswa untuk selanjutnya siswa menulis karangan pada

lembar mengarang yang telah disediakan guru tersebut. Karangan

yang telah selesai kemudian dikumpulkan kepada guru. Setelah

itu siswa bersama kelompoknya mendiskusikan mengenai

publikasi karangan yang telah dibuat siswa. Guru memberikan

gambaran tempat untuk publikasi karangan, antara lain di majalah

dinding, internet, dan surat kabar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

50

c) Kegiatan akhir

Pada kegiatan akhir siswa menuliskan refleksi mengenai

kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan kemudian

melakukan sharing secara lisan mengenai proses pembelajaran

pada pertemuan ini. Dalam refleksi ini anak menyampaikan

perasaan serta kesulitan-kesulitan yang dialami selama mengikuti

kegiatan pembelajaran.

c. Observasi dan Pengumpulan Data

Observasi dilaksanakan peneliti dengan bantuan wali kelas 5 sebagai

mitra peneliti pada saat pembelajaran berlangsung. Dari hasil oebservasi

didapat penemuan sebagai berikut.

1) Dalam diskusi kelompok ada anggota kelompok yang merasa tidak

senang dengan anggota sekelompoknya dan melapor pada guru.

2) Sebagian besar siswa merasa senang saat menulis mengenai keluarganya

3) Ada beberapa siswa enggan menulis mengenai keluarganya.

Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan memberikan tes

mengarang pada siswa dengan topik “keluarga” dan dinilai sesuai dengan

instrumen yang telah disusun oleh peneliti pada tahap perencanaan tindakan.

setelah dilakukan penilaian didapati bahwa nilai rata-rata mengarang siswa

meningkat dari kondisi awal.

d. Refleksi Siklus I

Setelah melaksanakan tindakan pada siklus I peneliti melakukan

refleksi untuk lebih menghayati kekurangan dan kelebihan pada siklus ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

51

Bahan refleksi peneliti didapat dari observasi dan dari hasil tes mengarang.

Observasi dilakukan ketika pembelajaran berlangsung, sedangkan tes

mengarang dilakukan di akhir pembelajaran pertemuan II. Hal-hal yang

ditemukan selama proses pembelajaran berlangsung, antara lain :

1) Pada pelaksanaan siklus I hasil yang diperoleh dari tes mengarang

terdapat peningkatan.

2) Nilai rata-rata kemampuan mengarang siswa belum mencapai KKM

70 meskipun ada peningkatan dari kondisi awal.

3) Ada beberapa anak kebingungan dan terlihat malas untuk menulis

kerangka karangan maupun karangan. Setelah ditelusuri ternyata anak

ini memiliki masalah dengan keluarganya.

4) Beberapa anak kebingungan karena anggota keluarganya yang akan

diceritakan sudah meninggal dunia. Hal ini menyebabkan anak

menjadi tidak semangat untuk menyelesaikan karangannya.

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan, peneliti mempersiapkan perangkat

pembelajaran yang terdiri dari:

1) Silabus dan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

berpedoman pada KTSP 2006.

2) Lembar Kerja Siswa (LKS)

3) Foto SD pangudi Luhur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

52

4) Artikel mengenai SD Pangudi Luhur

5) Lembar kerangka karangan

6) Lembar mengarang

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan kelas siklus yang kedua dilaksanakan pada

tanggal 6, 7 dan 8 Desember 2010 dengan jumlah 39 siswa. Pembelajaran

berlangsung sesuai dengan pedoman perencanaan pembelajaran yang telah

direncanakan yaitu dengan menerapkan pendekatan kontekstual yang

dirancang oleh guru.. Pada pertemuan ke-2 siklus II ini dilakukan tes

mengarang untuk mengetahui perkembangan kemampuan mengarang

siswa. Pada pertemuan akhir siklus ini dilakukan proses persiapan dan

publikasi karangan. Berikut adalah rician kegiatan siklus II pada setiap

pertemuan.

1) Pertemuan I

a) Kegiatan Awal

Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa, pemberian

salam, san penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.

Setelah siswa siap mengikuti pembelajaran, guru melakukan pre-test

secara lisan mengenai karangan yang telah dibuat siswa pada

pertemuan sebelumnya.

b) Kegiatan Inti

Dalam kegiatan inti, pertama-tama siswa dibagi dalam

kelompok yang terdiri dari 4 anak dan pembagian LKS. Kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

53

siswa diminta mempersiapkan foto dan artikel yang dibawa siswa

seputer SD Pangudi Luhur. Siswa kemudian mengamati foto dan

membaca artikel baik yang dipersiapkan guru maupun yang dibawa

siswa sendiri. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan

siswa mengenai SD Pangudi Luhur. Setelah itu siswa melanjutkan

kegiatan pembelajaran dengan mengisi LKS yang telah dibagikan

guru. Dalam LKS siswa diminta memberikan keterangan mengenai

bagian-bagian SD Pangudi Luhur seperti yang terlihat pada foto di

LKS. Siswa memberikan keterangan pada setiap bagian bangunan

SD Pangudi Luhur di luar kelas dengan mengamati langsung bagian

yang akan diberi keterangan. Dalam memberikan keterangan siswa

dituntun oleh pertanyaan-pertanyaan yang disusun oleh guru dan

terdapat pada LKS. Contoh pertanyaan yang dimaksud seperti

pertanyaan: apa guna dari bagian sekolah yang ada pada foto, apa

kegiatan yang biasa dilakukan di bagian sekolah yang ada pada foto,

bagaimana kondisi dari bagian sekolah yang ada pada foto,

bagaimana cara merawat bagian sekolah yang ada pada foto. Setelah

siswa menambah wawasan mengenai sekolahnya dan

memperkuatnya dengan mengamati secara langsung siswa

melanjutkan dengan membuat kerangka karangan secara

berkelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

54

c) Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir siswa menuliskan refleksi mengenai

kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dalam refleksi ini

anak menyampaikan perasaan serta kesulitan-kesulitan yang dialami

selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Kemudian guru

menyampaikan salam penutup.

2) Pertemuan II

a) Kegiatan Awal

Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa, pemberian

salam, san penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.

Setelah siswa siap mengikuti pembelajaran, guru melakukan

pretest secara lisan kepada siswa mengenai kerangka karangan

serta karangan yang pernah dibuat oleh siswa pada pertemuan

sebelumnya.

b) Kegiatan Inti

Dalam kegiatan inti, pertama-tama siswa membaca kembali

kerangka karangan yang telah dibuat pada pertemuan

sebelumnya. Setelah itu guru membagikan lembar mengarang

kepada siswa untuk selanjutnya siswa menulis karangan pada

lembar mengarang yang telah disediakan guru tersebut. Karangan

yang telah selesai kemudian dikumpulkan kepada guru. Setelah

itu siswa bersama kelompoknya mendiskusikan mengenai

publikasi karangan yang telah dibuat siswa. Guru memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

55

gambaran tempat untuk publikasi karangan antara lain di majalah

dinding, internet, dan surat kabar.

c) Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir siswa menuliskan refleksi mengenai

kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dalam refleksi ini

anak menyampaikan perasaan serta kesulitan-kesulitan yang

dialami selama mengikutu kegiatan pembelajaran. Kemudian pada

akhirnya guru menyampaikan salam penutup.

3) Pertemuan III

Pada pertemuan III ini siswa mempublikasikan karangannya di

berbagai tempat. Sebagian anak membuat majalah dinding untuk

mempublikasikan karangannya, sebagian kecil dari siswa

mempublikasikan karangannya di internet dan surat kabar dengan

bantuan guru. Untuk publikasi di majalah dinding, peneliti meminta

ijin kepada koordinator majalah dinding SD Pangudi Luhur,

sedangkan karangan yang dipublikasikan di internet adalah karangan

yang dianggap baik oleh guru. Setelah dipilih karangan yang akan

dipublikasikan di internet guru membantu mengupload karangan

siswa di website dan blog yang tersedia untuk mempublikasikan

karangan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

56 c. Observasi dan Pengumpulan Data

Observasi dilaksanakan peneliti dengan bantuan wali kelas 5 pada saat

pembelajaran berlangsung. Dari hasil oebservasi didapat penemuan sebagai

berikut.

1) Siswa sangat parsitifatif saat pembahasan mengenai syarat karangan yang

dipimpin oleh guru.

2) Siswa terlihat bersemangat ketika bertukar dan membaca artikel serta

melihat gambar mengenai SD Pangudi Luhur.

3) Siswa bersemangat saat melakukan kegiatan pengamatan di sekitar

sekolah.

4) Ada siswa salah satu anggota kelompok tertentu yang terlihat tidak

membantu kelompoknya saat melakukan kegiatan pengamatan.

Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan memberikan tes

mengarang pada siswa dengan topik “Sekolahku” dan dinilai dengan

instrumen yang telah disusun oleh peneliti pada tahap perencanaan tindakan.

Setelah dilakukan penilaian didapati bahwa nilai rata-rata mengarang siswa

kelas 5 SD Pangudi Luhur telah mencapai KKM.

d. Refleksi Siklus II

Setelah melaksanakan tindakan pada siklus I peneliti melakukan

refleksi untuk lebih menghayati kekurangan dan kelebihan pada siklus ini.

Bahan refleksi peneliti didapat dari observasi dan dari hasil tes mengarang.

Observasi dilakukan ketika pembelajaran berlangsung, sedangkan tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

57

mengarang dilakukan di akhir pembelajaran pertemuan II. Hal-hal yang

ditemukan selama proses pembelajaran berlangsung, antara lain :

1) Semua siswa terlibat aktif dalam pebelajaran baik ketika menyelesaikan

tugas individu maupun kelompok.

2) Pada pelaksanaan siklus II diperoleh hasil yang sudah mencapai target

KKM 70.

3) Siswa terlihat bersemangat ketika membuat majalah dinding untuk

mempublikasikan karangan mereka. hal itu menunjukan saat bahwa

siswa senang dengan memaknai hasil kerja siswa.

B. Hasil Penelitian

Pada sub bab ini peneliti menjabarkan dan membahas hasil

tindakan pada siklus I dan II. Pada sub sub bab ini peneliti menjabarkan

peningkatan nilai rata-rata mengarang yang diperoleh dari kondisi awal

dengan siklus I dan II. Peneliti juga membahas mengenai peningkatan yang

terjadi pada tindakan setiap siklus.

Peneliti memperoleh nilai kondisi awal kemampuan mengarang

siswa dari guru Bahasa Indonesia sebagai mitra peneliti. Data tersebut

menunjukan bahwa rata-rata nilai kemampuan mengarang siswa kelas 5 SD

Pangudi Luhur berada di bawah KKM 70. Oleh karena masalah tersebut

peneliti melaksanakan pembelajaran mengarang dengan menggunakan

kontekstual dengan tujuan meningkatkan kemampuan mengarang siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

58

1. Hasil Kemampuan Mengarang Siklus I

Dari hasil tes mengarang pada siklus I diperoleh nilai rata-rata

kelas 68,74. Hasil tersebut diperoleh dari skor yang diperoleh siswa pada

setiap komponen. Untuk komponen “Kesesuaian Judul”, siswa mendapat

skor rata-rata 73,33% dari skor maksimalnya, komponen “Gagasan”

64,74%, komponen “Organisasi Isi” 69,14%, komponen “Tata Bahasa”

73,14%, dan pada kompnen “ Ejaan dan Tanda Baca” siswa memperoleh

59,05% dari skor maksimal. Untuk lebih jelasnya pencapaian skor siswa

setiap komponen pada siklus I dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Dari pencapaian skor tersebut didapat nilai rata-rata mengarang

68,74. Hasil yang didapat tersebut menunjukan adanya peningkatan nilai

rata-rata kemampuan mengarang yang pada kondisi awal nilai rata-rata

kemampuan mengarang kelas 5 SD Pangudi Luhur 3 adalah 66,37.

Grafik 4.1 Pencapaian skor setiap komponen siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

59

Peningkatan rata-rata kemampuan mengarang pada siklus I dapat dilihat

pada diagram di bawah ini.

Jika melihat kembali pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

materi ini, nilai rata-rata 68,74 belumlah mencapai KKM yang ditetapkan

yaitu 70,00.

2. Hasil Kemampuan Mengarang Siklus II

Dari hasil tes mengarang pada siklus II diperoleh pencapaian skor

tiap kompenen mengalami peningkatan. Untuk komponen “Kesesuaian

Judul”, siswa mendapat skor rata-rata 84,76% dari skor maksimalnya,

komponen “Gagasan” 69,05%, komponen “Organisasi Isi” 76,00%,

Kondisi Awal Siklus I

66.00

66.50

67.00

67.50

68.00

68.50

69.00M

ean

Grafik 4.2 Peningkatan nilai rata-rata pada siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

60

komponen “Tata Bahasa” 74,86%, dan pada kompnen “ Ejaan dan Tanda

Baca” siswa memperoleh 60,00% dari skor maksimal. Hal ini menunjukan

pada siklus II terdapat peningkatan pencapaian skor pada setiap komponen

dari siklus I. Untuk lebih jelasnya, perbandingan pencapaian skor siswa

setiap komponen antara siklus I dan siklus II dapat dilihat pada grafik di

bawah ini.

C. Pembahasan

Pada tindakan siklus I nilai rata-rata mengarang siswa belum

mencapai KKM 70. Peneliti menemukan kelemahan pada tindakan siklus I

yang berpengaruh pada nilai mengarang siswa belum dapat mencapai

KKM 70. Faktor utama penyebab nilai rata-rata mengarang siswa kelas 5

Grafik 4.3 Perbandingan pencapaian skor setiap komponen siklus I dan siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

61

belum dapat mencapai KKM karena siswa masih kebingungan dalam

mengembangkan gagasan serta mengorganisasikan karangan dengan topik

“keluarga”. Peneliti juga menemukan beberapa siswa merasa malas dan

kurang bersemangat dalam melakukan berbagai kegiatan aktif yang telah

dirancang guru sebelumnya maupun saat menulis karangan. Setelah

ditelusuri ternyata beberapa anak memiliki sedikit masalah dan kurang

dekat dengan keluarganya sehingga sisw merasa enggan dan malu untuk

membahas mengenai keluarganya. Beranjak dari hal tersebut untuk

dapat,meningkatkan kemampuan mengarang, peneliti melanjutkan

tindakan dengan topic yang berbeda yaitu “Sekolahku”. Topik ini diambil

karena siswa merupakan warga dari sekolah sehingga topik tersebut sesuai

dengan konteks keseharian siswa.

Dari hasil membandingkan kedua data antara sklus I dan siklus II

peningkatan yang paling sedikit adalah pada komponen “ejaan dan tanda

baca”. Menurut Poedjosoedarmo dalam Suparno ( 2001: 68), Kesalahan

dalam membuat sebuah karangan dapat disebabkan oleh kesalahan

kognitif. Dalam kesalahan kognitif siswa kurang mengetahui aturan dan

pengecualian dalam kebahasaan. Hal inilah yang menyebabkan

kemampuan menggunakan ejaan dan tanda baca sulit untuk ditingkatkan

secara signifikan. Meskipun demikian terdapat peningkatan nilai rata-rata

yang signifikan dari kondisi awal hingga siklus II.

Dari pencapaian skor tiap komponen pada siklus II tersebut,

diperoleh nilai rata-rata mengarang 72,74. Pengetahuan mengenai sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

62

memudahkan siswa dalam mengembangkan gagasan serta

mengorganisasikannya secara logis dan sistematis.

Hasil yang didapat pada akhir siklus II menunjukan adanya

peningkatan rata-rata kelas dari kondisi awal, Siklus , dan siklus II.

Berdasarkan data yang telah diperoleh dari data awal sampai dengan siklus

II terdapat kenaikan rata-rata mengarang. Data awal sebelum diadakannya

tindakan, nilai rata-rata mengarang kelas 5 SD Pangudi Luhur 3 adalah

66,37. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I terdapat kenaikan nilai

rata-rata mengarang menjadi 68,74 dan setelah dilakukan tindakan siklus II

nilai rata-rata mengarang siswa kembali meningkat menjadi 72,74.

Peningkatan nilai rata-rata kemampuan mengarang pada kondisi awal,

siklus I, dan II dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

66.00

67.00

68.00

69.00

70.00

71.00

72.00

73.00

Mea

n

Grafik 4.4 Peningkatan nilai rata-rata siklus I dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

63

Jika melihat kembali pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

materi ini, nilai rata-rata 72,74 sudah mencapai KKM yang telah

ditentukan yaitu 70,00.

Peneliti menggunakan t test dengan taraf kepercayaan 99% untuk

menghilangkan bias atau keraguan yang timbul dari perbedaan rata-rata kondisi

awal dan nilai rata-rata di akhir siklus II. Hasil yang diperoleh dari t test dapat

disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata kondisi

awal dengan nilai rata-rata pada akhir siklus II. Hal itu juga menyatakan bahwa

terjadi peningkatan kemampuan mengarang dari kondisi awal dengan akhir siklus

II.

Berdasar pada hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa hipotesis

“Pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan

kemampuan mengarang siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur 3 Yogyakarta” diterima.

Hipotesis diterima dengan bukti perbedaan rata-rata nilai kondisi awal dengan

nilai rata-rata akhir siklus II, dimana pada siklus II nilai rata-rata mengarang siswa

mencapai 72,74 dari kondisi awal 66,37. Hal itu diperkuat dengan penghitungan t

test yang menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan pada taraf kepercayaan

99% antara nilai rata-rata kondisi awal dengan rata rata akhir siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pambahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual dapat

meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur 3

semester gasal tahun ajaran 2010/2011. Hal ini terbukti dengan

meningkatnya nilai rata-rata mengarang siswa secara signifikan dalam uji t

taraf kepercayaan 99%.. Nilai rata-rata pada kondisi awal 66,37 meningkat

menjadi 68,78 pada siklus I. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata

meningkat lagi menjadi 72,74.

Terjadinya peningkatan kemampuan mengarang disebabkan

pendekatan kontekstual yang digunakan membantu siswa dalam

membangun gagasan-gagasan. Siswa menjadi lebih mudah dalam

menuangkan dan mengembangkan gagasannya karena dalam pendekatan

kontekstual pembelajaran dilakukan dengan menyesuaikan konteks

kehidupan siswa yang didalamnya terdapat proses berpikir mandiri,

kerjasama, kebermaknaan bagi siswa.

B. Saran

Beberapa saran yang ingin peneliti berikan kepada pihak-pihak yang

berkecimpung dalam dunia pendidikan atau pun pihak yang ingin meneliti

masalah yang serupa diantaranya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

65

1. Pendekatan kontekstual dapat membantu meningkatkan kemampuan

mengarang siswa. Oleh sebab itu hendaknya guru bahasa Indonesia

menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran mengarang.

2. Dalam menggunakan pendekatan kontekstual guru harus bisa memilih

konteks yang sesuai dengan kondisi siswa.

3. Dalam menerapkan pendekatan kontekstual, guru disarankan

melaksanakan seluruh prinsip yang ada pada pendekatan ini sehingga

hasil yang akan dicapai akan memuaskan.

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

66

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti dkk. 1989. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Akhadiah, Sabarti dkk. 1992. Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Basa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Ellis, Carol Ann. 2003. New Direction for Writters. New York: Addison Wesley.

Johnson, Elain B. 2007. Contextual Teaching and Learning. Bandung: Mizan.

Kuntarto, Niknik M. 2008. Media Utama Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir. Mitra Wanaca Media: Jakarta.

Kusumah, Wijaya dan Dwiragama, Dedi. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Indeks PT.

Lindfors, Judith Wells. 1980. Childern’s Language and Learning. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Longman, John D dkk. 2000. How People Learn. Washington, D.C: National Academy Press.

Nazir, Moh. 2006. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Poerwadarminta, W.J.S. 1989. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rofi’udin, Ahmad dan Zuhdi, Darmiyanti. Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia di Kelas Tinggi. 2002. Malang: Universitas Negeri Malang.

Salim, Peter dan Salim, Yuni. 1991. Kamus Bahasa Indonesia Kotemporer. Jakarta: Modern English Press.

Sugiyanto. 2009. Model-model pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

67 Soeparno, P dkk. 2001. Menuju Pembelajaran Aktif. Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.: Yogyakarta.

Tanlains, Wens. 2006. Modul Mata Kuliah Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Regresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Usman, Husain. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

68 Lampiran 1 

 

Perencanaan Wawancara

Nama Responden : Sugiarto, S.Pd

Waktu Wawancara : Selasa, 10 Agustus 2010

Tempat Wawancara : SD Pangudi Luhur

Tujuan Wawancara : Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan dalam

proses dan hasil belajar di SD Pangudi Luhur

Daftar pertanyaan pokok wawancara

1. Sudah berapa tahun bapak mengajar di SD Pangudi Luhur?

2. Saat ini bapak mengajar mata pelajaran apa saja?

3. Menurut pengalaman bapak dalam mengajar, mata pelajaran apa yang paling sulit

diajarkan kepada siswa kelas 5?

4. Materi apa yang sulit diajarkan di kelas 5?

5. Ada berapa jumlah siswa kelas 5?

6. Bagaimana cara bapak mengatasi kesulitan dalam menyampaikan materi kepada

siswa kelas 5?

7. Metode apa saja yang digunakan bapak dalam mengajar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

69 Lampiran 1 

 

Laporan wawancara

Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan dalam proses dan hasil

belajar di SD Pangudi Luhur. Dalam wawancara ini pak Sugiarto merupakan narasumber

yang memberikan segala informasi kepada pewawancara . Wawancara dilakukan pada pukul

9.05 sampai 09.10 diruang guru SD Pangudi Luhur. Dalam proses wawancara, pewawancara

menambahkan beberapa pertanyaan tambahan dengan maksud memperjelas informasi yang

diperoleh. Pertanyaan tambahan yang dimaksud adalah pertanyaan pada point 5.1 dan 5.2 .

Berikut adalah jawaban narasumber dari daftar pertanyaan yang telah disusun pewawancara.

1. Sudah berapa tahun bapak mengajar di SD Pangudi Luhur?

Jawaban narasumber: kurang lebih 10 tahun

2. Saat ini bapak mengajar mata pelajaran apa saja?

Jawaban narasumber: Bahasa Indonesia

3. Menurut pengalaman bapak dalam mengajar, mata pelajaran apa yang paling sulit

diajarkan kepada siswa kelas 5?

Jawaban narasumber: Ada Bahasa Indonesia

4. Materi apa yang sulit diajarkan di kelas 5?

Jawaban narasumber: siswa sulit mencari kalimat utama, begitu juga dengan mengarang.

Sebagian besar siswa kesulitan dalam memilih kalimat yang tepat, sehingga kerangan

siswa seringkali tidak nyambung antara kalimat satu dengan yang lain. Bahkan tidak

jarang ada siswa yang menulis dengan ejaan yang salah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

70 Lampiran 1 

 

5. Ada berapa jumlah siswa kelas 5? Pangudi Luhur 1 ada 39, Pangudi Luhur 2 ada 39

siswa, Pangudi Luhur 3 ada 40 siswa, Pangudi Luhur 4 ada 40 siswa.

5.1 Menurut bapak siswa SD pangudi Luhur mana yang kemampuan mengarangnya

paling rendah? Jawaban narasumber: untuk semester ini belum sampai pada

materi mengarang.

5.2 Bagaimana menurut pengalaman bapak mengajar disini dari tahun-tahun yang lalu?

Jawaban narasumber: siswa SD PL 3

6. Bagaimana cara bapak mengatasi kesulitan dalam menyampaikan materi kepada siswa

kelas 5?

Jawaban narasumber: Menerangkan berulang-ulang, memberi contoh karangan yang

baik. Namun dengan itupun siswa masih tetap mengalami kesulitan, sehingga hasil

karangannyapun kurang bagus.

7. Metode apa yang digunakan bapak dalam mengajar?

Jawaban narasumber: yang biasa dan paling sering saya gunakan dalam pembelajaran

tentu saja metode ceramah karena bila menggunakan metode yang lain yang terlalu rumit

biasanya memakan waktu yang cukup banyak sehingga materi tidak terkejar.

Kesimpulan: Pak Sugiarto merupakan salah satu guru yang mengajar Bahasa Indonesia di

SD Pangudi Luhur 3. Dalam wawancara yang telah dilakukan, pewawancara memperoleh

informasi bahwa Siswa kelas 5 SD Pangudi Luhur 3 memiliki kesulitan dalam mata

pelajaran Bahasa Indonesia terutama pada materi mengarang berbagai topik. Kesulitan siswa

adalah pada pemilihan kata dan kalimat serta pada pengorganisasian isi paragraf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

71 Lampiran 2 

Kuisioner Pemilihan Topik  

Perhatikan dengan seksama kata‐kata di bawah ini 

a. Hutan 

b. Sekolah 

c. Transportasi 

d. Desa 

e. Industri 

 

f. Perkebunan 

g. Pertanian 

h. Sahabat 

i. Rumah 

j. Keluarga

1. Urutkanlah kata‐kata di atas dari yang paling menarik menurutmu!

1. … 

2. … 

3. … 

4. … 

5. … 

6. … 

7. … 

8. … 

9. … 

10. … 

2. Urutkanlah kata‐kata di atas dari yang paling dekat dengan kehidupanmu sehari‐hari!

1. … 

2. … 

3. … 

4. … 

5. … 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6. … 

7. … 

8. … 

9. … 

10. … 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

72 Lampiran 3  

 

Silabus Bahasa Indonesia

Satuan Pendidikan : SD Pangudi Luhur 3 Kelas/semester : 5/1 Aspek Terkait : Menulis Unit/Tema : Lingkungan Alokasi Waktu : 11x40 menit (11JP)

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok Pembela-jaran Indikator Penilaian Sumber Belajar

4. Mengungkap pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis

4.1 menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan.

Membuat karangan

berdasarkan topik

Siswa dapat membuat kerangka karangan secara berkelompok

Siswa dapat membuat karangan yang memiliki keterkaitan judul dan isi karangan

Siswa dapat

membuat karangan

Produk (rubrik terlampir)

Foto, Benda konkret, Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

73 Lampiran 3  

 

yang dapat dimengerti pembaca

Siswa dapat

membuat karangan yang memiliki pengorgnisasian isi yang baik

Siswa dapat

membuat karangan dengan menggunakan tata bahasa baku

Siswa dapat membuat karangan dengan menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar

Siswa dapat

mempublikasikan karangannya di berbagai media

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

74 Lampiran 4  

 

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Siklus I Pertemuan I

Satuan Pendidikan : SD Pangudi Luhur 3 Hari/ Tanggal : Kelas/ Semester : V/I Aspek Terkait : Menulis Unit/Tema : Keluarga Alokasi Waktu : 2x 40 menit

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembela-jaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar

4. Mengungkap pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog

4.1 menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan.

Membuat karangan

berdasarkan topik

A. Kegiatan Awal Salam pembuka Doa pembuka Menyampaikan

tujuan pembelajaran kepada siswa

Melakukan apersepsi dengan memperlihatkan contoh foto anggota keluarga

Siswa dapat mengidentifikasi hal yang harus diperhatikan dalam sebuah karangan yang baik

Siswa dapat membuat kerangka karangan berdasarkan foto

Produk (rubrik terlampir)

Foto keluarga, Mind map keluarga yang dibuat guru, Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

75 Lampiran 4  

 

tertulis

yang telah disusun menjadi bagan sisilah keluarga dan mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari

B. Kegiatan Inti Siswa membentuk

kelompok beranggotakan 4 (empat) orang.

Siswa mengamati kemudian menempelkan foto anggota keluarganya masing-masing pada tempat yang tersedia pada LKS.

Siswa menulis kedudukan anggota keluarga tersebut

Siswa mengisi pertanyaan seputar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

76 Lampiran 4  

 

anggota keluarga yang ada pada foto, contoh: siapa nama anggota keluarga tersebut, berapa usianya, bagaimana ciri fisiknya, apa sifat yang paling nampak darinya , dimana ia bersekolah/ bekerja, apa tugas dari pekerjaannya, apa manfaat ia bekerja/ bersekolah.

Siswa secara berkelompok mendiskusikan hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat karangan.

Siswa secara individu membuat kerangka karangan berdasarkan foto anggota keluarga yang telah diberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

77 Lampiran 4  

 

     

                 

 

 

 

keterangan Siswa saling

mengkritisi dan menyempurnakan kerangka karangan yang dibuat teman dalam kelompok

C. Kegiatan Akhir

Siswa dengan bantuan guru membuat kesimpulan secara lisan mengenai materi pada pertemuan ini

Refleksi Salam penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

78 Lampiran 4  

 

 

 

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Siklus I Pertemuan II

Satuan Pendidikan : SD Pangudi Luhur 3 Hari/ Tanggal : Kelas/ Semester : V/I Aspek Terkait : Menulis Unit/Tema : Keluarga Alokasi Waktu : 3x 40 menit

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembela-jaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar

4. Mengungkap pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan,

4.1 menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan.

Membuat karangan

berdasarkan topik

A. Kegiatan Awal Salam pembuka Doa pembuka Menyampaikan

tujuan pembelajaran kepada siswa

Melakukan pretest secara lisan

Siswa dapat membuat karangan dengan adanya keterkaitan judul dan isi karangan

Siswa dapat membuat karangan yang

Produk (rubrik terlampir)

Foto keluarga,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

79 Lampiran 4  

 

surat undangan, dan dialog tertulis

kepada siswa mengenai materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya

B. Kegiatan Inti Siswa secara

individu membuat karangan berdasarkan kerangka karangan yang telah dibuat bersama kelompoknya.

Siswa menentukan tempat dimana karangannya akan dipublikasikan. Pilihan publikasi karangan adalah di majalah dinding, surat kabar, surat kabar online, atau diperbanyak dan

dapat dimengerti pembaca

Siswa dapat membuat karangan yang memiliki pengorganisasian isi yang baik

Siswa dapat membuat karangan dengan menggunakan tata bahasa baku

Siswa dapat membuat karangan dengan topik “keluarga” menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

80 Lampiran 4  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

 

 

 

 

 

 

 

dibagikan langsung kepada calon pembaca di sekolah maupun luar sekolah

Siswa mempersiapkan publikasi karangan

C. Kegiatan Akhir

Siswa dengan bantuan guru membuat kesimpulan secara lisan mengenai materi pada pertemuan ini

Refleksi Salam penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

81 Lampiran 4  

 

 

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Siklus II Pertemuan I

Satuan Pendidikan : SD Pangudi Luhur 3 Hari/ Tanggal : Kelas/ Semeste : V/I Aspek Terkait : Menulis Unit/Tema : Lingkungan Alokasi Waktu : 2x 40 menit

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembela-jaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar

4. Mengungkap pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat

4.1 menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan.

Membuat karangan

berdasarkan topik

A. Kegiatan Awal Salam pembuka Doa pembuka Menyampaikan

tujuan pembelajaran kepada siswa

Melakukan pretest secara lisan kepada siswa mengenai

Siswa dapat mengidentifikasi hal yang harus diperhatikan dalam sebuah karangan yang baik

Siswa dapat membuat kerangka karangan

Produk (rubrik terlampir)

Benda Konkret

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

82 Lampiran 4  

 

undangan, dan dialog tertulis

karangan yang dibuat siswa pada pertemuan sebelumnya

B. Kegiatan Inti

Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4 (empat) orang.

Siswa mengamati foto-foto dan membaca artikel seputar SD Pangudi Luhur baik yang disiapkan oleh siswa sendiri maupun oleh guru

Siswa mengamati foto setiap bagian sekolah yang disediakan guru.

Siswa menulis nama lokasi dari bagian sekolah yang ada pada foto.

Siswa mengisi

berdasarkan foto dan pengamatan langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

83 Lampiran 4  

 

pertanyaan seputar lokasi yang ada pada foto dengan mengamati langsung lokasi. Contoh pertanyaan: apa guna dari bagian sekolah yang ada pada foto, apa kegiatan yang biasa dilakukan di bagian sekolah yang ada pada foto, bagaimana kondisi dari bagian sekolah yang ada pada foto, bagaimana cara merawat bagian sekolah yang ada pada foto.

Siswa secara berkelompok mendiskusikan hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat karangan.

Siswa secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

84 Lampiran 4  

 

 

 

 

 

 

berkelompok membuat kerangka karangan berdasarkan foto yang telah diberi penjelasan dengan menjawab pertanyaan seputar foto tersebut

C. Kegiatan Akhir Siswa dengan

bantuan guru membuat kesimpulan secara lisan mengenai materi pada pertemuan ini

Refleksi Salam penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

85 Lampiran 4  

 

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Siklus II Pertemuan II

Satuan Pendidikan : SD Pangudi Luhur 3 Hari/ Tanggal : Kelas/ Semeste : V/I Aspek Terkait : Menulis Unit/Tema : Lingkungan Alokasi Waktu : 3x 40 menit

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembela-jaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar

4. Mengungkap pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan,

4.1 menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan.

Membuat karangan

berdasarkan topik

A. Kegiatan Awal Salam pembuka Doa pembuka Menyampaikan

tujuan pembelajaran kepada siswa

Melakukan pretest secara lisan kepada siswa mengenai kerangka karangan

Siswa dapat membuat karangan bertopik “sekolah” dengan adanya keterkaitan judul dan isi karangan

Siswa dapat membuat karangan dengan topik “sekolah“ yang dapat dimengerti pembaca

Produk (rubrik terlampir)

Foto, Benda konkret

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

86 Lampiran 4  

 

dan dialog tertulis

serta karangan yang pernah dibuat oleh siswa pada pertemuan sebelumnya

B. Kegiatan Inti Siswa secara

individu membuat karangan berdasarkan kerangka karangan yang telah dibuat bersama kelompok pada pertemuan sebelumnya.

Siswa menentukan tempat dimana karangannya akan dipublikasikan. Pilihan publikasi karangan adalah di majalah dinding, surat kabar, surat kabar online, atau diperbanyak dan dibagikan langsung kepada calon pembaca di sekolah maupun luar sekolah.

Siswa dapat membuat karangan dengan topic “sekolah” yang memiliki pengorganisasian isi yang baik

Siswa dapat membuat karangan dengan topik “sekolah”menggunakan tata bahasa baku

Siswa dapat membuat karangan dengan topik “sekolah” menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar.

Siswa dapat membuat karangan yang bermanfaat bagi penulis dan pembacanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

87 Lampiran 4  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

 

 

 

 

 

 

 

Siswa mempersiapkan publikasi karangan dengan bantuan guru

C. Kegiatan Akhir

Siswa dengan bantuan guru membuat kesimpulan secara lisan mengenai materi pada pertemuan ini

Refleksi Salam penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

88 Lampiran 4  

 

 

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Siklus II Pertemuan III

Satuan Pendidikan : SD Pangudi Luhur 3 Hari/ Tanggal : Kelas/ Semeste : V/I Aspek Terkait : Menulis Unit/Tema : Lingkungan Alokasi Waktu : 2x 40 menit

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembela-jaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar

4. Mengungkap pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat

4.1 menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan.

Membuat karangan

berdasarkan topik

A. Kegiatan Awal Salam pembuka Doa pembuka Menyampaikan

tujuan pembelajaran kepada siswa

Melakukan pretest secara lisan kepada siswa mengenai

Siswa dapat mempublikasikan karangannya di majalah dinding

Produk (rubrik terlampir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

89 Lampiran 4  

 

undangan, dan dialog tertulis

kerangka karangan yang telah dibuat siswa

B. Kegiatan Inti Siswa kembali

mempersiapkan publikasi karangan yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya

Siswa dengan bantuan guru mempublikasikan karangannya di majalah dinding, surat kabar, surat kabar online, blog, atau memperbanyak dan memberikan langsung kepada calon pembaca

C. Kegiatan Akhir

Siswa dengan bantuan guru membuat kesimpulan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

90 Lampiran 4  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

lisan mengenai materi pada pertemuan ini

Refleksi Salam penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

91 Lampiran 5

LKS

Siklus I pertemuan I

A. Petunjuk untuk siswa

1. Perhatikanlah penjelasan guru dengan seksama!

2. Apabila ada pertanyaan angkatlah tanganmu, setelah dipersilahkan bertanya siswa

boleh menanyakan hal yang belum jelas.

B. Tugas

1. Bentuklah kelompok beranggotakan 3 orang!

2. Amatilah foto-foto dan bacalah penjelasan mengenai anggota keluarga yang telah

disusun menjadi silsilah keluarga oleh guru. (Kegiatan I)

3. Tempel foto anggota keluargamu pada lembar kegiatan yang telah disediakan !

(Kegiatan II)

4. Berilah penjelasan pada foto anggota keluargamu yang telah ditempel pada lembar

kegiatan II dengan menjawab pertanyaan yang ada.

5. Diskusikanlah dalam kelompokmu, hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam sebuah

karangan? Tulislah hasil diskusimu di bawah ini! (Kegiatan III)

a. ……………………………………………………………………………………..

b. ……………………………………………………………………………………..

c. ……………………………………………………………………………………..

d. ……………………………………………………………………………………..

e. ……………………………………………………………………………………..

f. ………………………………………………………………………………………

6. Buatlah sebuah kerangka karangan pada lembar yang telah disediakan, usahakan

kerangka karangan tersebut dapat dikembangkan menjadi karangan yang bermanfaat

bagimu dan bagi pembaca! (Kegiatan IV)

7. Kritisilah kerangka karangan yang dibuat oleh temanmu agar menjadi kerangka

karangan yang lebih baik!

8. Perbaikilah kerangka karangan yang masih belum baik sesuai dengan hasil diskusi

dengan teman kelompokmu!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

92 Lampiran 5

C. Refleksi

1. Kesulitan apa yang kamu temukan pada pertemuan ini?

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.

Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran pada pertemuan ini? . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3. Apa yang akan kamu lakukan untuk mengembangkan dirimu setelah ini?

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

93 Lampiran 5

Kedudukan dalam keluarga : ………………………………………… Nama : ………………………………………… Pekerjaan : ………………………………………… Tempat bekerja/sekolah : ………………………………………… Hobi : ………………………………………… Sifat : ………………………………………… ………………………………………….

Kedudukan dalam keluarga : ………………………………………… Nama : ………………………………………… Pekerjaan : ………………………………………… Tempat bekerja/sekolah : ………………………………………… Hobi : ………………………………………… Sifat : ………………………………………… ………………………………………….

Kedudukan dalam keluarga : ………………………………………… Nama : ………………………………………… Pekerjaan : ………………………………………… Tempat bekerja/sekolah : ………………………………………… Hobi : ………………………………………… Sifat : ………………………………………… ………………………………………….

1

2

3

LEMBAR KEGIATAN II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

94 Lampiran 5

Kedudukan dalam keluarga : ………………………………………… Nama : ………………………………………… Pekerjaan : ………………………………………… Tempat bekerja/sekolah : ………………………………………… Hobi : ………………………………………… Sifat : ………………………………………… ………………………………………….

Kedudukan dalam keluarga : ………………………………………… Nama : ………………………………………… Pekerjaan : ………………………………………… Tempat bekerja/sekolah : ………………………………………… Hobi : ………………………………………… Sifat : ………………………………………… ………………………………………….

Kedudukan dalam keluarga : ………………………………………… Nama : ………………………………………… Pekerjaan : ………………………………………… Tempat bekerja/sekolah : ………………………………………… Hobi : ………………………………………… Sifat : ………………………………………… ………………………………………….

4

5

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

95 Lampiran 5

Kedudukan dalam keluarga : ………………………………………… Nama : ………………………………………… Pekerjaan : ………………………………………… Tempat bekerja/sekolah : ………………………………………… Hobi : ………………………………………… Sifat : ………………………………………… ………………………………………….

Kedudukan dalam keluarga : ………………………………………… Nama : ………………………………………… Pekerjaan : ………………………………………… Tempat bekerja/sekolah : ………………………………………… Hobi : ………………………………………… Sifat : ………………………………………… ………………………………………….

Kedudukan dalam keluarga : ………………………………………… Nama : ………………………………………… Pekerjaan : ………………………………………… Tempat bekerja/sekolah : ………………………………………… Hobi : ………………………………………… Sifat : ………………………………………… ………………………………………….

7

8

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

96 Lampiran 5

Topik : ………………………… Judul: ………………………………………………………………………………

1. ………………………………………………………………………………………………....

1.1 ………………………………………………………………………………………………

1.2 ………………………………………………………………………………………………

1.3 ……………………………………………………………………………………………….

1.4 ……………………………………………………………………………………………….

2. ………………………………………………………………………………………………….

2.1 ………………………………………………………………………………………………. 2.2 ……………………………………………………………………………………………… 2.3 ……………………………………………………………………………………………… 2.4 ………………………………………………………………………………………………

3. …………………………………………………………………………………………………

3.1 ……………………………………………………………………………………………..

3.2 ……………………………………………………………………………………………..

3.3 ……………………………………………………………………………………………….

3.4 ………………………………………………………………………………………………

4. …………………………………………………………………………………………………..

4.1………………………………………………………………………………………………….. 4.2 ………………………………………………………………………………………………….. 4.3 ………………………………………………………………………………………………….. 4.4 …………………………………………………………………………………………………..

LEMBAR KEGIATAN IV PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

97 Lampiran 5

LKS

Siklus I pertemuan II

A. Petunjuk untuk siswa

1. Perhatikanlah penjelasan guru dengan seksama!

2. Apabila ada pertanyaan angkatlah tanganmu, setelah dipersilahkan bertanya, siswa

boleh menanyakan hal yang belum jelas.

B. Tugas Individu

1. Perhatikanlah kembali foto dan penjelasan mengenai keluargamu yang telah dikerjakan

pada pertemuan sebelumnya!

2. Periksalah kembali kerangka karangan yang kamu buat berdasar foto dan penjelasan

mengenai keluargamu!

3. Buatlah sebuah karangan berdasarkan kerangka karangan yang telah dibuat pada

pertemuan sebelumnya!

C. Refleksi

1. Kesulitan apa yang kamu temukan pada pertemuan ini?

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran pada pertemuan ini? .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3. Apa yang akan kamu lakukan untuk mengembangkan dirimu setelah ini?

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

98 Lampiran 5

Lembar Mengarang

Nama: . . . . . . . . . .

Kelas: . . . . . . . . . .

Nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

99 Lampiran 5

LKS

Siklus II pertemuan I

A. Petunjuk untuk siswa

1. Perhatikanlah penjelasan guru dengan seksama!

2. Apabila ada pertanyaan angkatlah tanganmu, setelah dipersilahkan bertanya, siswa

boleh menanyakan hal yang belum jelas.

B. Tugas Kelompok

1. Bentuklah kelompok beranggotakan 3 orang!

2. Perhatikanlah foto-foto dan bacalah artikel mengenai Yayasan Pangudi Luhur dan SD

Pangudi Luhur Yogyakarta (Kegiatan I)

3. Berilah penjelasan dengan menjawab pertanyaan seputar lokasi yang terlihat pada foto

dengan datang dan mengamati langsung lokasi tersebut ! (Kegiatan II)

4. Diskusikan kembali dalam kelompokmu, hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam

sebuah karangan? Tulislah hasil diskusimu di bawah ini! (Kegiatan III)

a. ……………………………………………………………………………………..

b. ……………………………………………………………………………………..

c. ……………………………………………………………………………………..

d. ……………………………………………………………………………………..

e. ……………………………………………………………………………………..

f. ………………………………………………………………………………………

5. Buatlah sebuah kerangka karangan pada lembar yang telah disediakan, usahakan

kerangka karangan tersebut dapat dikembangkan menjadi karangan yang bermanfaat

bagimu dan bagi pembaca! (Kegiatan IV)

6. Diskusikanlah kembali kerangka karanganmu agar kerangka karangan tersebut benar-

benar baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

100 Lampiran 5

C. Refleksi

1. Kesulitan apa yang kamu temukan pada pertemuan ini?

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran pada pertemuan ini? .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3. Apa yang akan kamu lakukan untuk mengembangkan dirimu setelah ini?

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

101 Lampiran 5

Nama lokasi :

Fungsi/kegunaan :

Kondisi :

Keterangan lain :

Nama Lokasi :

Keadaan :

Masalah yang sering muncul dilokasi ini :

KEGIATAN II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

102 Lampiran 5 Cara mengatasi masalah :

Keterangan lain :

Nama Lokasi :

Fungsi/Kegunaan :

Masalah yang bisa timbul di lokasi ini :

Cara mencegah timbulnya masalah :

Keterangan lain :

Nama Lokasi :

Fungsi/kegunaan :

Keadaan :

Masalah yang ada :

Cara mencegah masalah :

Keterangan lain :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

Lampi

Nama

Fungs

Kegiat

Benda

Masal

Cara m

Ketera

Nama

Fungs

Kegiat

Masal

Cara m

Ketera

iran 5

Lokasi

si

tan yang bis

a yang ada d

lah yang bisa

mengatasi/m

angan lain

Lokasi

si

tan yang bis

lah yang bisa

mengatasi/m

angan lain

sa dilakukan

i lokasi ini

a timbul di lo

mencegah ma

sa dilakukan

a timbul di lo

mencegah ma

di tempat in

okasi ini

asalah

di tempat in

okasi ini

asalah

:

:

ni :

:

:

:

:

:

:

ni :

:

:

:

103 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

104 Lampiran 5

Nama Lokasi :

Fungsi/kegunaan :

Keadaan :

Masalah yang ada :

Cara mencegah masalah :

Keterangan lain :

Nama Lokasi :

Fungsi/kegunaan :

Keadaan :

Masalah yang ada :

Cara mencegah masalah :

Keterangan lain :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

105 Lampiran 5

Topik : ………………………… Judul: ………………………………………………………………………………

1. ………………………………………………………………………………………………....

1.1 ………………………………………………………………………………………………

1.2 ………………………………………………………………………………………………

1.3 ……………………………………………………………………………………………….

1.4 ……………………………………………………………………………………………….

2. ………………………………………………………………………………………………….

2.1 ………………………………………………………………………………………………. 2.2 ……………………………………………………………………………………………… 2.3 ……………………………………………………………………………………………… 2.4 ………………………………………………………………………………………………

3. …………………………………………………………………………………………………

3.1 ……………………………………………………………………………………………..

3.2 ……………………………………………………………………………………………..

3.3 ……………………………………………………………………………………………….

3.4 ………………………………………………………………………………………………

4. …………………………………………………………………………………………………..

4.1………………………………………………………………………………………………….. 4.2 …………………………………………………………………………………………………..

LEMBAR KEGIATAN IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

106 Lampiran 5

4.3 ………………………………………………………………………………………………….. 4.4 …………………………………………………………………………………………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

107 Lampiran 5

LKS

Siklus II pertemuan II

A. Petunjuk untuk siswa

1. Perhatikanlah penjelasan guru dengan seksama!

2. Apabila ada pertanyaan angkatlah tanganmu, setelah dipersilahkan bertanya siswa

boleh menanyakan hal yang belum jelas.

B. Tugas

1. Persiapkan dan periksalah kembali kerangka karangan dengan topik sekolah yang telah

dibuat secara kelompok pada pertemuan sebelumnya!

2. Perbaikilah kerangka karanganmu yang belum baik!

3. Buatlah sebuah karangan berdasarkan kerangka karangan yang dibuat pada pertemuan

sebelumnya!

4. Diskusikanlah bersama kelompokmu, dimana kamu akan mempublikasikan hasil

karyamu yang berupa karangan! Persiapkanlah semua alat dan bahan untuk dibawa

pada pertemuan berikutnya!

C. Refleksi

1. Kesulitan apa yang kamu temukan pada pertemuan ini?

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran pada pertemuan ini? .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3. Apa yang akan kamu lakukan untuk mengembangkan dirimu setelah ini?

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

108 Lampiran 5

Lembar Mengarang

Nama: . . . . . . . . . .

Kelas: . . . . . . . . . .

Nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

109 Lampiran 5

LKS

Siklus II pertemuan III

A. Petunjuk untuk siswa

1. Perhatikanlah penjelasan guru dengan seksama!

2. Apabila ada pertanyaan angkatlah tanganmu, setelah dipersilahkan bertanya siswa

boleh menanyakan hal yang belum jelas.

B. Tugas untuk publikasi di majalah dinding

1. Berkumpulah dengan kelompokmu !

2. Siapkanlah alat dan bahan yang telah dibawa dari rumah !

3. Buatlah majalah dinding bersama kelompokmu !

4. Tempelah hasil karyamu di papan majalah dinding sekolah !

C. Tugas untuk publikasi di surat kabar

1. Siapkalah alat tulis beserta amplop surat!

2. Tulislah alamat redaksi surat kabar yang kamu tuju!

3. Kirimkanlah melalui kantor pos atau titpkalah pada gurumu untuk mengirimkannya

langsung ke redaksi surat kabar yang dituju!

D. Tugas publikasi di media digital (surat kabar online/Blog)

1. Datanglah ke ruangan komputer siswa!

2. Ketiklah karanganmu pada komputer!

3. Simpanlah file karanganmu pada komputer untuk selanjutnya guru yang akan

memasukannya pada Blog dan surat kabar online!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

110 Lampiran 5

E. Refleksi

a. Kesulitan apa yang kamu temukan pada pertemuan ini?

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

b. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran pada pertemuan ini? .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

c. Apa yang akan kamu lakukan untuk mengembangkan dirimu setelah ini?

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

111 Lampiran 6 

 

Daftar Nilai Mengarang SD PL 3 

Tahun ajaran 2008/2009 

No  Nama  Nilai 

1  Kevin   58 

2  Yoga   45 

3  Jihad  60 

4  Nora  50 

5  Asa  76 

6  Deta  66 

7  Alex  76 

8  Aji  59 

9  Dita  80 

10  Tiara  62 

11  Bili Mince  55 

12  Bili Tabah  66 

13  Nuri  56 

14  Acyntia.A  75 

15  Cyntia.D  79 

16  Daniel  82 

17  Aryo  64 

18  Elleonora  72 

19  Melita  65 

20  Geby  73 

21  Aldo  50 

22  Anjel  60 

23  Terty  85 

24  Keneth  50 

25  Rino  68 

26  Leo  60 

27  Gigat  80 

28  Citra  53 

29  Aldi  70 

30  Mirsha  65 

31  Nuno  58 

32  Odis  75 

33  Oot  73 

34  Mayang  67 

35  Silvi  79 

36  Ryank  60 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

112 Lampiran 6 

 

37  Sania  70 

38  Fendi  55 

39  Sheila  60 

40  Yoyo  68 

Rata‐rata  65,624 

                                      

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

113 Lampiran 6 

 

  

Daftar Nilai Mengarang SD PL 3 

Tahun ajaran 2009/2010 

No  Nama  Nilai 

1  Hosea Juan Danesh Kasih  64 

2  Fransiska Dian Larasati  52 

3  G. Babtista Rosi  48 

4  Alb. Bambang Dian  75 

5  Anastasya Prawesti  84 

6  Andreas Adytia Pratama  46 

7  Bagas Yudanto  60 

8  Bernadea Narwesri  74 

9  Bernadus Ega Mahardika  76 

10  Brigita Chika  80 

11  Dandy Bramantya  71 

12  Daniel Kurniawan  70 

13  Dewi Setya Swara  62 

14  Dionisius Arsa  70 

15  Elisabeth Yodha  66 

16  Eliena Tifany  59 

17  Fransiska Rizkita  68 

18  Fransiskus Dwi Wahyu  69 

19  Gabriela Fortuna  72 

20  Hansen Wilbert  71 

21  Harkamaya Nursetya  80 

22  Ignatia Benna  66 

23  Jerrico Adytia  72 

24  Leonila Yolanda  72 

25  Maeral Wandita  74 

26  Marcellino Putra  61 

27  Margaretha Vania  55 

28  Maria Angelina  56 

29  Natalia Eninda  60 

30  Priska Devi  75 

31  Rahasade Avaloekeitis  71 

32  Sekar Sari  70 

33  Sherina  66 

34  Wolfgang Panca Angga  65 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

114 Lampiran 6 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

35  Yohanes Aruna  74 

36  Alexander Moses  75 

37  Michele Yosita  68 

38  Joshua Kalernpow  56 

39  Budi Valendra  46 

Rata‐rata  66,641 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

115 Lampiran 6 

 

 

 

 

 

Nilai Siklus I 

NO  Nama 

Komponen yang dinilai 

Judul  Gagasan Organisasi 

isi Tata 

Bahasa Ejaan  Nilai 

1  Dian   2  4  3  5  2  73 

2  Deni  2  4  5  4  2  77 

3  Sifra                   

4  Fina  2  4  3  4  1  68 

5  Rio  2  4  4  3  2  73 

6  Artha  2  5  4  5  2  86 

7  Sheerlen  2  4  4  4  2  73 

8  Kian  2  4  4  4  2  73 

9  Tya  2  4  2  3  2  59 

10  Danu  3  5  4  4  2  82 

11  Dian   2  4  4  4  1  68 

12  Feli  2  4  4  4  2  73 

13  Taksu  2  4  2  4  2  63 

14  Jeanne  2  4  3  3  1  59 

15  Jerry  2  2  3  3  2  55 

16  Nando  3  4  4  4  2  77 

17  Dito                   

18  Sella  2  3  2  3  1  50 

19  Ocha  2  3  3  3  2  64 

20  Echa  2  4  4  4  2  73 

21  Mayong  3  4  4  4  2  77 

22  Risna  2  6  4  4  2  82 

23  Bunga                   

24  Via  2  4  4  4  2  73 

25  Lala  2  4  5  4  2  77 

26  Rocky  2  4  5  4  2  77 

27  Teo  2  4  5  4  2  64 

28  Eza  2  4  4  4  2  73 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

116 Lampiran 6 

 

29  Vero  2  4  4  3  2  68 

30  Andhika  3  3  3  3  1  54 

31  Yoga  3  4  2  3  1  59 

32  Nafthael  2  4  2  3  1  55 

33  Adhe  2  2  3  3  2  55 

34  Evanda  2  4  3  4  2  68 

35  Aryo  3  4  3  4  2  73 

36  Danny  2  4  4  4  2  73 

37  Novan  2  3  2  2  1  68 

38  Joshua  3  4  2  3  2  64 

39  Rizky                   

Rata‐rata  2.200  3.886  3.457  3.657  1.771  68.743 

Skor Pencapaian dari skor maksimal  73.330%  64.762%  69.143%  73.143%  59.048%    

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

117 Lampiran 6 

 

 

 

Nilai Siklus II 

NO  Nama 

Komponen yang dinilai 

Judul  Gagasan Organisasi 

isi Tata 

Bahasa Ejaan  Nilai 

1  Dian   3  2  3  4  2  64 

2  Deni  2  4  4  4  2  77 

3  Sifra                   

4  Fina  2  5  5  4  1  77 

5  Rio  3  4  4  3  2  73 

6  Artha  3  5  4  4  2  82 

7  Sheerlen  3  5  3  4  2  77 

8  Kian  2  5  5  4  2  82 

9  Tya  3  5  4  3  1  73 

10  Danu  1  4  5  4  1  77 

11  Dian   2  4  5  4  1  73 

12  Feli  3  4  4  5  2  82 

13  Taksu  3  4  4  3  2  73 

14  Jeanne  2  4  4  3  2  68 

15  Jerry  2  4  5  3  1  68 

16  Nando  2  5  3  4  2  73 

17  Dito                   

18  Sella  3  3  2  2  2  55 

19  Ocha  3  5  4  4  1  77 

20  Echa  3  4  4  4  2  77 

21  Mayong  3  4  4  3  1  68 

22  Risna  3  2  2  5  2  64 

23  Bunga                   

24  Via  3  4  4  4  2  77 

25  Lala  3  3  4  3  2  68 

26  Rocky  2  5  5  4  2  82 

27  Teo  2  4  3  4  2  68 

28  Eza  2  4  5  4  2  77 

29  Vero  3  5  4  4  2  77 

30  Andhika  2  5  4  4  2  73 

31  Yoga  3  4  4  4  2  77 

32  Nafthael  2  4  3  4  2  68 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

118 Lampiran 6 

 

33  Adhe  3  4  3  4  2  73 

34  Evanda  3  4  4  3  2  73 

35  Aryo  2  4  4  4  1  68 

36  Danny  3  5  3  4  2  73 

37  Novan  2  4  3  4  2  68 

38  Joshua  3  4  2  3  2  64 

39  Rizky                   

Rata‐rata  2.543  4.143  3.800  3.743  1.771  72.743 

Skor Pencapaian dari skor maksimal  84.76%  69.05%  76.00%  74.86%  60.00%    

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

119 Lampiran 6 

 

 

 

Dartar IQ kelas 5 SD Pangudi Luhur 3 

Tahun Ajaran 2009/2010  Tahun Ajaran 2010/2011 

No  Nama  IQ  No  Nama  IQ 

1  Hosea Juan Danesh Kasih  102  1  Dian   99 

2  Fransiska Dian Larasati  103  2  Deni  104 

3  G. Babtista Rosi  111  3  Sifra  105 

4  Alb. Bambang Dian  106  4  Fina  103 

5  Anastasya Prawesti  103  5  Rio  ‐ 

6  Andreas Adytia Pratama  108  6  Artha  112 

7  Bagas Yudanto  108  7  Sheerlen  108 

8  Bernadea Narwesri  106  8  Kian  110 

9  Bernadus Ega Mahardika  108  9  Tya  104 

10  Brigita Chika  111  10  Danu  111 

11  Dandy Bramantya  107  11  Dian   107 

12  Daniel Kurniawan  107  12  Feli  107 

13  Dewi Setya Swara  108  13  Taksu  112 

14  Dionisius Arsa  109  14  Jeanne  107 

15  Elisabeth Yodha  106  15  Jerry  109 

16  Eliena Tifany  108  16  Nando  103 

17  Fransiska Rizkita  107  17  Dito  110 

18  Fransiskus Dwi Wahyu  104  18  Sella  102 

19  Gabriela Fortuna  104  19  Ocha  108 

20  Hansen Wilbert  113  20  Echa  ‐ 

21  Harkamaya Nursetya  114  21  Mayong  103 

22  Ignatia Benna  105  22  Risna  104 

23  Jerrico Adytia  109  23  Bunga  110 

24  Leonila Yolanda  103  24  Via  109 

25  Maeral Wandita  110  25  Lala  111 

26  Marcellino Putra  109  26  Rocky  108 

27  Margaretha Vania  109  27  Teo    

28  Maria Angelina  105  28  Eza  108 

29  Natalia Eninda  110  29  Vero  108 

30  Priska Devi  110  30  Andhika  106 

31  Rahasade Avaloekeitis  110  31  Yoga  105 

32  Sekar Sari  108  32  Nafthael  108 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

120 Lampiran 6 

 

33  Sherina  106  33  Adhe  109 

34  Wolfgang Panca Angga  105  34  Evanda  104 

35  Yohanes Aruna  108  35  Aryo  108 

36  Alexander Moses  110  36  Danny  110 

37  Michele Yosita  ‐  37  Novan  108 

38  Joshua Kalernpow  ‐  38  Joshua  107 

39  Budi Valendra  ‐  39  Rizky  105 

rata‐rata  107.5        107 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN … · SISWA KELAS 5 SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... Data dianalisis dengan membandingkan nilai-rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI