PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBAGI AN 1 …
Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBAGI AN 1 …
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBAGI
AN 1-10 MELALUI MEDIA RANTING BERHITUNG
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
Nama : Nurmala Sari NIM : 2014820226
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2018
i
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Skripsi, 20 Juli 2018
Nurmala Sari (2014820226)
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBAGIAN 1-10
MELALUI MEDIA RANTING BERHITUNG
xvi + 80 hal., 11 tabel, 6 gambar, 17 lampiran
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi karena pembelajaran matematika khususnya materi pembagian 1-10 banyak siswa yang belum dapat memahami karena pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah, sehingga pembelajaran menjadi monoton, yang akhirnya siswa merasa kesulitan dalam materi pembagian 1-10 dan hasil belajarnya menjadi rendah. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 dengan media yang menarik yaitu ranting berhitung. Metode yang digunakan yaitu menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus dan 4 kali pertemuan pada setiap siklusnya, dengan hipotesis melalui media ranting berhitung dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 pada kelas 2 di SDN Margahayu XXIII. Hasil penelitian peningkatan hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 telah mencapai indicator keberhasilan, padasiklus I sebesar 45% dan siklus II sebesar 100%, pada siklus I dan siklus II terjadi kenaikan sebesar 55%.Berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa melalui media ranting berhitung dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 pada kelas II SDN Margahayu XXIII. Kata Kunci :Hasil Belajar, Pembagian, Media Ranting Berhitung
Daftar Pustaka 43 (2008 – 2017)
ii
This research is motivated because mathematics learning, especially the 1-10
distribution material, many students who cannot understand because learning only
uses the lecture method, so that learning becomes monotonous, which eventually
results in students experiencing difficulties in 1-10 distribution material and
learning outcomes are low. The purpose of this study is to improve student
learning outcomes material division 1-10 with interesting media, namely counting
branches. The method used is using classroom action research which consists of 2
cycles and 4 meetings in each cycle, with the hypothesis through the counting
branch media can improve the learning outcomes of material students sharing 1-
10 in grade 2 at Margahayu XXIII Elementary School. The results of the study of
improving student learning material division 1-10 has reached indicators of
success, in cycle I is 45% and cycle II is 100%, in cycle I and cycle II there is an
increase of 55%. Based on all classroom action research activities can be
concluded that through media branch counting can improve student learning
outcomes material division 1-10 in class II SDN Margahayu XXIII
iii
iv
v
vi
vii
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk
Mama dan Bapaku tercinta, serta adikku tersayang
Tak lupa juga teman-teman seperjuangan
yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini
ix
MOTTO
Jadilah kalah karena mengalah,
Bukan kalah karena menyerah
Jadilah pemenang karena kemampuan,
Bukan menang karena kecurangan
x
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim
Alhamdulilah, segala puji bagi Allah, penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat
serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta kepada ummatnya yang selalu
melakukan ajarannya.
Skripsi ini sengaja penulis ajukan sebagai salah satu syarat dalam
memperoleh gelar Sarjana Pendidkan (S.Pd) pada Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dalam penyusunan
skripsi ini, penulis menyadari betul bahwa masih banyak kekurangan dan
kelemahan, baik menyangkut isi maupun penulisan, untuk itu penulis ingin
menyampaikan permohonan kritik dan saran dalam rangka
penyempurnaan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini memperoleh banyak
bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan yang baik ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
dalam penyelesaian skripsi ini, terutama kepada :
1. Bapak Dr. Iswan, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Jakarta, yang memberikan kesempatan kepada
penulis untuk mengikuti studi di fakultas ini.
2. Bapak Azmi Al Bahij, M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Jakarta yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu.
3. Ibu Dra, Sriyanti Rahmatunnisa, M.Pd., pembimbing skripsi yang telah
mengarahkan dan membimbing dalam penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Oyah, S.Pd., selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri Margahayu
XXIII, yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di
sekolah ini.
5. Bapak Ariza Patria P, S.Pd., selaku Guru kelas II SDN Margahayu
XXIII yang telah bersedia menjadi kolaborator dalam penelitian ini.
xi
6. Kedua Orang Tua dan teman seperjuangan yang telah banyak
memberikan dukungan baik secara moril dan materil dalam
penyelesaian skripsi ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang
telah memberikan bantuan dan dukungan serta semangat kepada
penulis dalam rangka penyelesaian studi dan penyusunan skripsi
ini.
Akhirnya dengan segala ketulusan hati yang bersih dan ikhlas,
penulis berdoa semoga segala bantuan yang diberikan, sebagai amal
soleh senantiasa mendapat ridho Allah SWT, sehingga pada akhirnya
skripsi ini dapat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan Sekolah Dasar.
Jakarta, 20 Juli 2018
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................. iv
PAKTA INTEGRITAS ..................................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH .................. vi
PERSEMBAHAN ........................................................................... vii
MOTTO ........................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ...................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah....................................................... 1
B. Fokus Penelitian .................................................................. 3
C. Rumusan Masalah ............................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ................................................................. 4
1. Tujuan Umum ................................................................. 4
2. Tujuan Khusus ................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian ............................................................... 5
1. Manfaat Teoritis .............................................................. 5
2. Manfaat Praktis ............................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................... 7
A. Kajian Teori .......................................................................... 7
1. Hakikat Hasil Belajar Siswa Materi Pembagian .............. 7
xiii
a. Pengertian Belajar ..................................................... 7
b. Pengertian Hasil Belajar ............................................ 9
c. Pengertian Matematika ............................................. 10
d. Pengertian Pembagian .............................................. 10
2. Hakikat Media Ranting Berhitung ................................... 12
a. Pengertian Media ...................................................... 12
b. Pengertian Media Pembelajaran ............................... 13
c. Fungsi Media Pembelajaran ...................................... 14
d. Jenis-jenis Media Pembelajaran ............................... 17
e. Langkah-langkah Penggunaan Media Ranting
Berhitung ................................................................... 20
3. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar Kelas 2 ............. 21
B. Kerangka Berpikir ................................................................ 22
C. Hipotesis Tindakan .............................................................. 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................ 24
A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 24
1. Tempat Penelitian ........................................................... 24
2. Waktu Penelitian ............................................................. 24
B. Metode Penelitian ................................................................ 24
C. Prosedur Penelitian .............................................................. 25
D. Kriteria Keberhasilan Tindakan ............................................ 26
E. Desain dan Prosedur Tindakan ............................................ 27
1. Desain Tindakan ............................................................. 27
2. Prosedur Tindakan.......................................................... 28
F. Teknik Pengambilan Data .................................................... 31
1. Tes ................................................................................. 31
2. Observasi ....................................................................... 34
3. Dokumentasi ................................................................... 34
G. Teknik Analisis Data ............................................................ 34
xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................... 36
A. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................... 36
1. Data Pra Siklus ............................................................... 36
2. Data Siklus I ................................................................... 41
3. Data Siklus II .................................................................. 55
- B. Pembahasan ........................................................................ 72
1. Analisis Data ................................................................... 72
a. Analisis Data Pra Siklus ............................................ 72
b. Analisis Data Siklus I ................................................. 72
c. Analisis Data Siklus II ................................................ 73
2. Interpretasi Data ............................................................. 76
BAB V PENUTUP .......................................................................... 78
A. Kesimpulan .......................................................................... 78
B. Implikasi ............................................................................... 79
C. Saran.................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 81
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ........................................................... 26
Tabel 3.2 Kisi-kisi Hasil Belajar Siswa Materi Pembagian 1-10 ..... 33
Tabel 4.1 Data Hasil Pra Siklus ..................................................... 38
Tabel 4.2 Hasil Belajar siswa Pra Siklus ........................................ 40
Tabel 4.3 Temuan-temuan yang Harus Diperbaiki Pada
Siklus I ........................................................................... 41
Tabel 4.4 Data Hasil Siklus I .......................................................... 50
Tabel 4.5 Hasil Belajar siswa Siklus I ............................................ 51
Tabel 4.6 Temuan-temuan yang Harus Diperbaiki Pada
Siklus II .......................................................................... 54
Tabel 4.7 Data Hasil Siklus II ......................................................... 62
Tabel 4.8 Hasil Belajar siswa Siklus II ........................................... 63
Tabel 4.9 Analisis Perbandingan Pra Siklus, Siklus I,
dan Siklus II ................................................................... 75
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Media Ranting Berhitung ............................................ 21
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Tindakan Model
Kemmis dan Tagart .................................................... 27
Gambar 4.1 Grafik Hasil Tes Pra Siklus ........................................ 39
Gambar 4.2 Grafik Hasil Tes Pra Siklus dan Siklus I ..................... 52
Gambar 4.3 Grafik Hasil Tes Siklus I dan Siklus II ......................... 63
Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Rata-rata Persentase
Kenaikan Data Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ......... 74
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran-1 Pedoman Tes............................................................ 85
Lampiran-2 Lembar Tes Pra Siklus .............................................. 86
Lampiran-3 Lembar Tes Siklus I dan Siklus II .............................. 90
Lampiran-4 Lembar Observasi Kegiatan Berhitung
Pembagian Melalui Media Ranting Berhitung ........... 94
Lampiran-5 Dokumentasi Kegiatan Pra Siklus,
Siklus I dan Siklus II .................................................. 103
Lampiran-6 Daftar Hadir Siswa .................................................... 106
Lampiran-7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................... 107
Lampiran-8 Catatan Lapangan .................................................... 148
Lampiran-9 Catatan Wawancara ................................................. 164
Lampiran-10 Surat Permohonan Penelitian .................................. 165
Lampiran-11 Surat Keterangan Penelitian ..................................... 166
Lampiran-12 Surat Keterangan Validitas ....................................... 167
Lampiran-13 Kartu Bimbingan Skripsi ............................................ 168
Lampiran-14 Kartu Menyaksikan Ujian Skripsi............................... 170
Lampiran-15 Kartu Bimbingan Pasca Sidang Skripsi ..................... 171
Lampiran-16 Riwayat Hidup Kolaborator ....................................... 172
Lampiran-17 Riwayat Hidup Penulis .............................................. 173
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar
yang dapat menghasilkan perubahan terhadap manusia yang tidak
tahu menjadi tahu, yang tidak paham menjadi paham dan
sebagainya. Matematika salah satu pendidikan yang ada di semua
jenjang sekolah.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ada
di Sekolah Dasar (SD) yang berfungsi untuk membentuk pola pikir
siswa agar dapat berfikir logis, rasional, kritis, sistematis dan kreatif.
Kompetensi tersebut diperlukan agar siswa dapat memiliki
kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi
pada keadaan yang selalu berubah.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, karena didalam
Matematika terdapat keterampilan berhitung seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Yunus ayat 5 yang
berbunyi :
ي ذ و ال وا ه م ل ع ت ل ل از ن م ه ر د ق ا و ر نور م ق ل ا اء و ي س ض م ل الش ع جات ي ل ال فص ي ق ح ال ل ب ك إ ل
ذ ق الل ل ا خ اب م س ح ل ا ين و ن د الس د عون م ل ع م ي و ق ل
3
Artinya : “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan
bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat)
bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun
dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-
Nya) kepada orang-orang yang mengetahui”.
Pentingnya pelajaran Matematika diajarkan pada siswa SD
untuk ke jenjang pendidikan yang lebih lanjut sebagai bekal
pengetahuan untuk masa depan. Mengingat pentingnya peranan
Matematika, maka hasil belajar Matematika di setiap sekolah perlu
mendapatkan perhatian yang serius, oleh karena itu para siswa
dituntut untuk menguasai pelajaran Matematika.
Proses pembelajaran Matematika dikatakan berhasil apabila
selama kegiatan belajar mengajar siswa menunjukkan aktivitas
belajar seperti aktif bertanya, aktif menjawab, memberikan
pendapat dan mempresentasikan apa yang sudah dipelajari.
Mengacu pada konsep BIoom dalam Siiregar dan Nara (2010: 9)
bahwa perkembangan kognitif anak bermula dari mengetahui,
memahami, menerapkan, menganalisa, menghasilkan, dan
evaluasi. Idealnya siswa kelas 2 Sekolah Dasar sudah mengerti
materi pembagian 1-10.
Berdasarkan kenyataan yang terjadi di SDN Margahayu
XXIII, pembelajaran matematika kelas 2 khususnya materi
Pembagian 1-10, banyak siswa yang belum memahami dan belum
4
dapat menerapkan materi konsep pembagian karena guru hanya
menggunakan metode ceramah, sehingga pembelajaran menjadi
monoton, yang akhirnya siswa merasa kesulitan dalam materi
pembagian 1-10 dan hasil belajarnya menjadi rendah. Guru
hendaknya kreatif dan mempunyai inovasi baru untuk membuat
media pembelajaran yang menarik dalam pembelajaran
Matematika, sehingga belajar menjadi lebih menyenangkan.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba menggunakan
media ranting berhitung dalam materi pembagian 1-10, dengan
media ini diharapkan proses belajar pembagian 1-10 tidak hanya
menggunakan metode ceramah, tetapi siswa mampu memahami
konsep pembagian 1-10 dengan benar sehingga hasil belajar
menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, peneliti tertarik melakukan
penelitian tindakan kelas sesuai permasalahan di lapangan dengan
mengambil judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Materi
Pembagian 1-10 Melalui Media Ranting Berhitung”.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di
atas, maka yang menjadi fokus penelitian adalah penerapan media
ranting berhitung dalam meningkatkan hasil belajar siswa materi
pembagian 1-10. Pada materi pembagian 1-10 seharusnya siswa
tidak hanya menggunakan metode ceramah, untuk itu hasil belajar
siswa materi pembagian 1-10 perlu ditingkatkan melalui media
ranting berhitung
5
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian
yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Apakah media ranting berhitung dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas 2 materi pembagian 1-10?
2. Bagaimanakah proses penggunaan media ranting berhitung
untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi pembagian 1-10?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas 2 materi pembagian
1-10 melalui media ranting berhitung.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas 2
materi pembagian 1-10 setelah diterapkan media ranting
berhitung.
b. Untuk mengetahui langkah-langkah proses penggunaan
media ranting berhitung dalam meningkatkan hasil belajar
siswa kelas 2 materi pembagian 1-10.
E. Manfaat Penelitian
6
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik
secara teoritis dan praktis, sebagaimana dipaparkan di bawah ini :
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini mempunyai manfaat untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
pendidikan sekolah dasar, khususnya dalam meningkatkan hasil
belajar siswa melalui media ranting berhitung agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Pihak Sekolah
Diharapkan dengan hasil penelitian ini, dapat memberikan
motivasi kepada pengelola sekolah untuk dapat
mengembangkan strategi belajar mengajar.
b. Guru
Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memotivasi guru-guru
untuk lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran yang
menarik dan tepat.
c. Siswa
Membantu siswa dalam menemukan konsep pembagian
dengan meningkatkan hasil belajar siswa serta membuat
pelajaran yang menyenangkan bagi siswa dan mencapai
tujuan pembelajaran
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hakikat Hasil Belajar Siswa Materi Pembagian
a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses dalam diri individu yang
berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan
perubahan dalam perilakunya. Menurut Syah dalam
Kurniawan (2014: 4) belajar adalah proses kognitif yang
mendapat dukungan dari fungsi ranah psikomotor. Menurut
Slameto (2013: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Menurut Gagne dalam Dahar (2011: 2)
belajar adalah suatu proses dimana suatu organisasi
berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.
Sejalan dengan pendapat sebelumnya, menurut
Wittaker dalan Soemanto (2012: 104) belajar dapat
didefinisikan sebagai proses di mana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
Berdasarkan dengan pendapat sebelumnya menurut
Saefuddin dan Berdiati (2014: 8) belajar pada hakikatnya
8
merupakan proses kegiatan secara berkelanjutan dalam
rangka perubahan tingkah laku peserta didik secara
konstruktif yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Adapun menurut Syah (2009: 68) belajar
dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah
laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang
melibatkan proses kognitif.
Menguatkan pendapat sebelumnya, menurut Sudjana
dalam Jihad dan Haris (2013: 2) belajar adalah suatu
proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri
seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat
ditunjukkkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan
pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku,
keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan
aspek-aspek yang ada pada individu yang belajar.
Berdasarkan paparan para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
yang mencakup kedalam aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
b. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam
pembelajaran. Menurut Hidayat (2013: 82) hasil belajar
9
adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar. Menurut Soediarto dalam Solihatin (2012:
6) hasil belajar adalah tingkat penguasaaan suatu
pengetahuan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti
program pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan
yang ditetapkan, sedangkan menurut Winkel dalam
Purwanto (2010: 45) hasil belajar adalah perubahan yang
mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah
lakunya. Adapun, menurut Sudjana (2009: 22) hasil belajar
adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajarnya. Menguatkan pendapat
sebelumnya, menurut Kosasih dan Sumarna (2013: 38) hasil
belajar adalah kompetensi yang di miliki peserta setelah
mengalami proses belajar yang ditunjukkan dengan adanya
perubahan pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Berdasarkan paparan para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang
diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar, serta
perubahan dalam sikap dan tingkah lakunya
c. Pengertian Matematika
Pada kehidupan sehari-hari salah satunya selalu
berhubungan dengan Matematika. Menurut Manfaat (2010:
11) Matematika adalah suatu disiplin ilmu yang muncul dari
10
sebuah proses peradaban manusia yang sangat panjang di
bumi ini. Adapun menurut Maryam dan Rosyidi (2016: 74)
Matematika adalah ilmu universal yang mendasari
pembentukan pola pikir siswa, sedangkan menurut Sujono
dalam Anggraeni dan Mulyati (2017: 65), Matematika
diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan tentang
penalaran yang logis dan masalah yang berhubungan
dengan bilangan. Menguatkan pendapat sebelumnya,
menurut Nasution dalam Supatmono (2009: 7-8) Matematika
merupakan ilmu struktur, urutan, dan hubungan yang
meliputi dasar-dasar perhitungan, pengukuran, dan
penggambaran bentuk objek.
Berdasarkan paparan para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa Matematika adalah ilmu yang tidak jauh
dari realitas kehidupan manusia yang meliputi dasar-dasar
perhitungan, pengukuran, dan penggambaran bentuk objek.
d. Pengertian Pembagian
Pembagian termasuk topik yang sulit untuk dimengerti
oleh siswa, oleh karena itu siswa kurang memahami konsep
dalam pembagian. Menurut Heruman (2008: 26) pembagian
merupakan lawan dari perkalian. Pembagian di sebut juga
pengurangan berulang sampai habis. Adapun, menurut
Tumijan (2016: 9) pembagian merupakan pengurangan
berulang, sehingga tidak bersisa (0). Menguatkan pendapat
11
sebelumnya, menurut Raharjo dkk (2009: 33) pembagian
merupakan a : b = … artinya adalah ada sekumpulan benda
sebanyak a dibagi rata (sama banyak) dalam b kelompok.
Maka cara membaginya dilakukan dengan pengambilan
berulang sebanyak b sampai habis dengan setiap kali
pengambilan dibagi rata ke semua kelompok. Banyaknya
pengambilan ditunjukkan dengan hasil yang didapat masing-
masing kelompok.
Berdasarkan paparan para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa pembagian adalah pengurangan
berulang sampai habis atau disebut juga sebagai lawan dari
perkalian. Hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 adalah
kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan
belajar berhitung pembagian 1-10. Dimensi hasil belajar
siswa materi pembagian 1-10 meliputi pembagian dan lawan
dari perkalian dengan indikator : mengenal arti konsep
pembagian, menghitung pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka, menghitung pembagian
dengan bilangan 1, melakukan hitungan membagi bilangan
dengan bilangan itu sendiri, melakukan hitungan pembagian
soal cerita, melakukan hitungan lawan dari perkalian 1-3,
melakukan hitungan lawan dari perkalian 4-6, melakukan
hitungan lawan dari perkalian 7-10.
12
2. Hakikat Media Ranting Berhitung
a. Pengertian Media
Pada proses belajar mengajar kehadiran media
mempunyai arti yang cukup penting. Menurut Arsyad (2013:
3) kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara
harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’,
sedangkan menurut Munadi (2013: 6) dalam bahasa Arab
media disebut ‘wasail’ bentuk jama’ dari ‘wasilah’ yakni
sinonim al-wasth yang artinya juga ‘tengah’. Kata ‘tengah itu
sendiri berarti berada di antara dua sisi, maka disebut juga
sebagai ‘perantara’ (wasilah) atau yang mengantarai kedua
sisi tersebut. Sejalan dengan pendapat sebelumnya menurut
Djamarah dan Zain (2013: 121) media adalah alat bantu apa
saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna
mencapai tujuan pengajaran. Menguatkan pendapat
sebelumnya, menurut Wati (2016: 41) media merupakan
sebuah sarana atau alat yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi pembelajaran demi
mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Berdasarkan paparan para ahli sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa media adalah alat bantu yang dapat
dijadikan sebagai penyalur atau perantara pesan guna
mencapai tujuan pembelajaran.
13
b. Pengertian Media Pembelajaran
Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan
masing-masing, maka dari itu guru diharapkan dapat memilih
media yang sesuai dengan kebutuhan. Menurut Kosasih dan
Sumarna (2013: 205) media pembelajaran adalah semua
alat (bantu) atau benda yang digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan
pesan (informasi) pembelajaran dari sumber belajar (guru
maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini
peserta didik ataupun warga belajar). Menurut Daryanto
(2010: 4) media pembelajaran merupakan sarana perantara
dalam proses pembelajaran, sedangkan menurut Hernawan
dkk (2014: 11.22) media pembelajaran adalah saluran yang
digunakan guru untuk menyampaikan pesan pembelajaran
kepada siswa agar pesan tersebut dapat diserap dengan
cepat dan tepat. Menguatkan pendapat sebelumnya menurut
Mulyanta dan Leong (2009: 2) media pembelajaran
sebenarnya merupakan alat bantu yang dapat digunakan
oleh pendidik dalam membantu tugas kependidikannya.
Media pembelajaran juga dapat mempermudahkan
pemahaman peserta didik terhadap kompetensi yang harus
dikuasai terhadap materi yang harus dipelajari, yang pada
akhirnya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar.
14
Berdasarkan paparan para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu
yang dapat digunakan oleh pendidik dalam membantu tugas
kependidikannya dan diharapkan dapat mempertinggi hasil
belajar.
c. Fungsi Media Pembelajaran
Pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran
adalah sebagai sumber belajar. Menurut Barnawi dan Arifin
(2012: 91-92) fungsi media pembelajaran dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu alat peraga dan sarana. Alat peraga
merupakan media pembelajaran yang mengandung ciri-ciri
konsep yang diajarkan. Sementara itu, sarana merupakan
media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar
dan tidak mengandung ciri-ciri konsep yang diajarkan.
Menurut Prasetyo dalam Purwono dkk (2014: 129)
secara umum media memiliki 7 kegunaan yaitu sebagai
berikut: 1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis;
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya
indra; 3) Menimbulkan gairah belajar; 4) Interaksi lebih
langsung antara murid dengan sumber belajar; 5)
Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat
dan kemampuan visual, auditori & kinestiknya; 6) Memberi
rangsangan yang sama; 7) Mempersamakan pengalaman
dan menimbulkan persepsi yang sama.
15
Selanjutnya, menurut Adam dan Syastra (2015: 79)
fungsi media pembelajaran ada 4 yaitu sebagai berikut: 1)
Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar; 2)
Fungsi Semantik, yakni kemampuan media dalam
menambah pembendaharaan kata yang makna atau
maksudnya benar-benar dipahami oleh anak didik; 3)
Fungsi Manipulatif, yakni kemampuan merekam,
menyimpan, melestarikan, merekonstruksikan, dan
metransportasi suatu perisiwa atau objek; 4) Fungsi
Psikologis, yakni fungsi atensi, afektif, kognitif, imajinatif,
motivasi, sosio-kultural. Menurut Pribadi dalam Umar (2013:
133) fungsi media pembelajaran yaitu sebagai berikut: 1)
Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan juga
memudahkan pengajaran bagi guru; 2) Memberikan
pengalaman lebih nyata (abstrak menjadi konkret); 3)
Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya tidak
membosankan); 4) Semua indera murid dapat diaktifkan; 5)
Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar; 6)
Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya.
Menguatkan pendapat sebelumnya, menurut Taufik
(2010: 80) fungsi media pembelajaran ada 8 yaitu sebagai
berikut: 1) Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki
oleh para peserta didik; 2) Dapat melampaui batasan ruang
kelas; 3) Memungkinkan adanya interaksi langsung antara
16
peserta didik dengan lingkungannya; 4) Menghasilkan
keseragaman pengamatan; 5) Dapat menanamkan konsep
dasar yang benar, konkret, dan realistis; 6) Media
membangkitkan keinginan dan minat baru; 7) Media
membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk
belajar; 8) Memberikan pengalaman yang
integral/menyeluruh dari yang konkret sampai dengan
abstrak.
Berdasarkan paparan para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa fungsi media pembelajaran adalah
sebagai penjelas dari keterangan terhadap suatu bahan
yang guru sampaikan, serta sebagai bahan konkret berisikan
bahan-bahan yang harus dipelajari para siswa, baik individu
maupun kelompok.
d. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Terdapat beberapa jenis media pembelajaran yang
biasa digunakan dalam prose belajar mengajar. Menurut
Waluyo (2016: 23-27) jenis-jenis media pembelajaran yaitu:
1) Media visual, yakni media yang hanya dapat dilihat; 2)
Media audio, yakni media yang mengandung pesan dalam
bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan
anak untuk mempelajari isi tema; 3) Media audio-visual,
17
yakni kombinasi dari media audio dan media visual atau
biasa disebut media pandang-dengar.
Sejalan dengan pendapat sebelumnya, menurut
Hernawan, dkk (2011: 3.49-3.52) jenis-jenis media
pembelajaran yaitu: 1) media visual, yakni media yang hanya
dapat dilihat. Media visual terdiri atas media yang dapat
diproyeksikan (projected visual) dan media yang tidak dapat
diproyeksikan (non-projected visual); 2) media audio, yakni
mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat
didenger) yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan siswa untuk mempelajari isi tema.
Contoh media audio, yaitu program kaset suara dan program
radio; 3) media audio visual, yakni kombinasi dari media
audio dan media visual atau biasa disebut media pandang-
dengar. Contoh dari media audio visual ini di antaranya
program televise/video pendidikan/instruksional, program
slide suara, dan sebagainya. Sejalan dengan pendapat
sebelumnya, menurut Sanjaya (2008: 211) jenis-jenis media
pembelajaran yaitu: 1) media auditif, yaitu media yang hanya
dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur
suara, seperti radio dan rekaman suara; 2) media visual,
yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam media
18
ini adalah film slide, foto transparansi, lukisan, gambar, dan
berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis.
Menurut Heinich dan Molenda dalam Miskowati
(2012: 35-36) jenis-jenis media pembelajaran ada 6 yaitu: 1)
Teks, yakni elemen dasar bagi menyampaikan suatu
informasi yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan
yang berupaya member daya tarik dalam penyampaian
informasi; 2) Media audio, yakni membantu menyampaikan
maklumat dengan lebih berkesan membantu meningkatkan
daya tarikan terhadap sesuatu persembahan; 3) Media
visual, yakni media yang dapat memberikan rangsangan-
rangsangan visual seperti, gambar/foto, sketsa, diagram,
bagan, grafik, kartun, poster, papan bulletin dan lainnya; 4)
Media proyeksi gerak, termasuk di dalamnya film gerak, film
gelang, program tv, video kaset; 5) Benda-benda
tiruan/miniature, seperti benda-benda tiga dimensi yang
dapat disentuh dan diraba oleh siswa; 6) Manusia, termasuk
di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi
tertentu.
Menguatkan pendapat sebelumnya, menurut Hamiyah
dan Jauhar (2014: 262) jenis-jenis media pembelajaran
yaitu: 1) media auditif, yaitu media yang hanya
mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio,
cassette recorder, dan piringan hitam; 2) media visual, yaitu
19
media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media
ini menampilkan gambar diam seperti film strip (film rangkai),
slides (film bingkai), foto, gambar atau lukisan, dan cetakan.
Ada pula yang menampilkan gambar atau symbol yang
bergerak seperti film bisu, dan film kartun; 3) media
audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan
unsur gambar. Media ini mempunyai kemampuan yang lebih
baik karena mencakup kedua jenis media. Media ini dibagi
kedalam audiovisual diam dan audiovisual gerak.
Berdasarkan paparan para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa jenis-jenis media pembelajaran yaitu
media audio (radio, cassette recorder, piringan hitam dll) ,
media visual (foto, gambar atau lukisan, dan cetakan dll)
media audiovisual (film suara dan video)
e. Langkah-langkah penggunaan media ranting berhitung
Media ranting berhitung adalah media pembelajaran
yang berbentuk pohon, terdapat 10 ranting, terdapat angka-
angka, dan 100 biji. Langkah-langkah cara menggunakan
ranting berhitung yaitu sebagai berikut: 1) guru memberikan
soal tentang pembagian 1-10; 2) Kemudian guru akan
mengambil biji sesuai dengan soal; 3) Kemudian guru akan
memasukan biji satu-satu sampai habis sesuai dengan
ranting yang dibutuhkan; 4) guru meminta siswa untuk
menghitung ada berapa biji di setiap rantingnya, kemudian
20
siswa dapat menemukan jawabannya sendiri dari soal yang
diberikan oleh guru, serta siswa dapat mudah memahami
konsep pembagian; 5) guru meminta siswa mempraktekan
cara menggunakan media ranting berhitung secara
bergantian. Berikut merupakan gambar media pembelajaran
ranting berhitung pada gambar 2.1
Gambar 2.1
Media ranting berhitung
3. Karakteristik Anak Sekolah Dasar Kelas 2
Pada usia SD (6-12 tahun) anak sudah dapat mereaksi
rangsangan intelektual, atau melaksanakan tugas-tugas belajar
yang menuntut kemampuan kognitif seperti, membaca, menulis,
dan menghitung. Menurut Sumantri (2016: 10) tahap
perkembangan kognitif usia 8-10 tahun anak selalu ingin belajar
hal-hal baru, pemahaman konsep berkembang berdasarkan
lingkungan sekitarnya, mengetahui tentang konsep yang benar
dan salah. Adapun menurut Piaget dalam Mu’min (2013: 94-95)
tahap perkembangan kognitif anak di usia 7 atau 8 tahun,
seorang anak akan mengembangkan kemampuan
21
mempertahankan ingatan terhadap substansi, sedangkan di
usia 9 atau 10 tahun, kemampuan terakhir dalam
mempertahankan ingatan mulai diasah, yakni ingatan tentang
ruang. Jika anda meletakkan empat buah benda persegi 1 x 1
cm di atas kertas seluas 10 cm persegi, anak yang mampu
mempertahankan ingatannya akan tahu bahwa ruang kertas
yang ditempati keempat benda kecil tadi sama, walau
dimanapun diletakkan. Menguatkan pendapat sebelumnya
menurut Dipl (2016: 63) tahap perkembangan kognitif usia 8
tahun, anak suka kegiatan berkelompok, suka menghasilkan
sesuatu, sering bekerja dengan keras, mulai mahir dalam
keterampilan dasar, mulai merasakan kemampuan
keterampilannya.
Berdasarkan paparan para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa karakteristik anak usia Sekolah Dasar kelas 2 (8 tahun),
yakni anak sudah dapat membentuk operasi-operasi mental
atas pengetahuan yang mereka miliki. Operasi ini
memungkinkannya untuk dapat memecahkan masalah secara
logis.
B. Kerangka Berpikir
Pembelajaran matematika kelas 2 SD khususnya materi
Pembagian 1-10 hanya menggunakan metode ceramah dengan
menjelaskan cara rumus pembagian sehingga pembelajaran
menjadi monoton dan membuat siswa belum memahami materi
22
tersebut. Guru hendaknya membuat media pembelajaran yang
kreatif, inovatif dan menarik agar siswa tidak bosan, tidak takut,
tidak merasa kesulitan dalam pembelajaran Matematika dan belajar
lebih menyenangkan. Media ranting berhitung adalah salah satu
media pembelajaran yang tepat dan menarik untuk materi
pembagian 1-10. Dengan pengggunaan media ranting berhitung
siswa dapat mudah memahami konsep pembagian serta hasil
belajar siswa dapat meningkat dan dengan media ini diharapkan
proses belajar pembagian 1-10 tidak hanya menggunakan metode
ceramah, tetapi siswa mampu memahami konsep pembagian 1-10
melalui media ranting berhitung.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori di atas, maka hipotesis tindakan
pada penelitian ini adalah : melalui media ranting berhitung dapat
meningkatkan hasil belajar siswa materi pembagian 1-10.
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Margahayu XXIII, Kel.
Margahayu, Kec. Margahayu, Kota. Bekasi. Peneliti memilih
Sekolah Dasar ini, berdasarkan pengamatan awal siswa kelas 2
Sekolah Dasar belum memahami konsep pembagian karena guru
hanya menggunakan metode ceramah dan tidak menggunakan
media pembelajaran
2. Waktu
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN
Margahayu XXIII pada semester II tahun pelajaran 2017/2018.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 6
bulan. Adapun jadwal penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada
tabel 3.1
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas
menurut Harjodipuro dalam Salahudin (2015: 25) adalah pendekatan
untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong
para guru untuk memikirkan praktik mengajar agar kritis terhadap
24
praktik tersebut dan ada keinginan untuk mengubahnya, sedangkan
menurut Suyadi (2012: 1) penelitian tindakan kelas adalah
pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersamaan. Menguatkan pendapat sebelumnya menurut Kunandar
(2011: 46) penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk kegiatan
refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu
situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan
tentang: (a) praktik-praktik kependidikan mereka; (b) pemahaman
mereka tentang praktik-praktik tersebut, dan (c) situasi di mana praktik-
praktik tersebut dilaksanakan.
Model penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini,
yaitu model penelitian tindakan menurut Kemmis & Taggart dalam
Kunandar (2011: 70-75). Penelitian ini melalui 2 siklus dengan 4
tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
C. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan penelitian dirancang mengikuti 4 tahapan yang
harus dilalui yaitu : (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan
(acting), (3) pengamatan (observing), (4) refleksi (reflecting).
Perencanaan dilakukan berdasarkan masalah dan hipotesis tindakan
yang diuji, sehingga perubahan yang diharapkan dapat
mengidentifikasi aspek dan hasil PBM. Pelaksanaan dilakukan dengan
menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario tindakan,
sedangkan pengamatan dilakukan sebagai dasar menilai hasil
25
tindakan melalui tes dengan menggunakan format penilaian, dan
refleksi dilakukan sebagai dasar evaluasi tindakan atau perbaikan
pada siklus selanjutnya.
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
No Jenis Kegiatan
Bulan/Minggu ke-
April Mei Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
Penyusunan Proposal
Seminar Proposal
Revisi Proposal
2 Pelaksanaan
Pelaksanaan Pra Siklus dan Tindakan Siklus I
Pelaksanaan Tindakan Siklus II
3 Penyusunan Laporan Penelitian
Penyusunan Laporan Hasil Penelitian
D. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini yaitu peningkatan hasil
belajar siswa materi pembagian 1-10 melalui media ranting berhitung.
Indikator keberhasilan tindakan merupakan hasil kesepakatan peneliti
bersama wali kelas selaku kolaborator. Pada penelitian ini, peneliti
dengan kolaborator sepakat bahwa kriteria keberhasilan tindakan
dalam penelitian ini adalah jika 80% siswa telah mencapai nilai KKM.
Hal ini sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
diberlakukan di SD Margahayu XXIII yaitu 75.
26
E. Desain dan Prosedur Tindakan
1. Desain Tindakan
Pada penelitian ini, peneliti melaksanakan penelitian untuk
meningkatkan hasil belajar siswa materi pembagian 1-10. Melalui
penelitian ini, peneliti ingin menggunakan media ranting berhitung
pada materi pembagian 1-10 agar siswa belajar menjadi
menyenangkan.
Penelitian dilaksanakan pada semester genap bulan
Februari 2018 di SDN Margahayu XXIII Bekasi yang dilakukan oleh
peneliti bersama kolaborator, guru yang mengajar di kelas II.
Tindakan dilakukan dengan cara perencanaan (planning), tindakan
(acting), pengamatan (observing), refleksi (reflecting).
Gambar 3.1. Rancangan Penelitian Tindakan
Model Kemmis & Taggart 2. Prosedur Tindakan
Peneliti
membuat persiapan yang
mencakup semua langkah tindakan secara rinci yaitu mulai dari
memilih materi pembelajaran, rencana pembelajaran, membuat
27
media pembelajaran, dan menyiapkan alat pengumpul data berupa
kamera, dan sebagainya.
Adapun tahapan tindakan yang dilakukan sesuai dengan
Kemmis & Taggart terdiri dari :
a. Kegiatan Pra Siklus
Sebelum peneliti melakukan siklus I, peneliti melakukan
persiapan-persiapan tindakan yang akan dijelaskan sebagai
berikut:
1) Mencari dan mengumpulkan informasi atau data siswa yang
akan menjadi subjek penelitian yaitu kelas II Sekolah Dasar.
2) Mempersiapkan media dan alat yang akan digunakan selama
penelitian yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan
berhitung pembagian 1-10 melalui media ranting berhitung.
3) Membuat lembar tes untuk mengetahui hasil belajar siswa
b. Kegiatan Siklus 1
Setelah melakukan persiapan-persiapan pra penelitian,
peneliti melakukan langkah-langkah penelitian tindakan yang
dimulai dari siklus I dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Perencanaan (planning)
Kegiatan yang dilakukan peneliti dan kolaborator pada
tahap perencanaan yaitu sebagai berikut: a) Peneliti dan
kolaborator menyusun RPP tentang materi pembagian 1-10
melalui media ranting berhitung, RPP ini berguna sebagai
28
pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
di kelas; b) Peneliti mempersiapkan media ranting berhitung
yang akan digunakan dalam pembelajaran pembagian 1-10;
c) peneliti menyiapkan alat yang akan digunakan sebagai
alat pengumpulan data yaitu, lembar tes, pedoman tes,
kamera atau (video recorder) dan catatan lapangan saat
dilaksanakannya penelitian.
2) Tindakan (acting)
Setelah menyiapkan perencanaan yang akan
dilakukan, selanjutnya peneliti bersama kolaborator memulai
pelaksanaan sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah dibuat. Langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu sebagai berikut :
a) Membuka pelajaran yang terdiri dari membangkitkan
motivasi belajar siswa, menghubungkan materi yang
telah dipelajari dengan materi yang akan diajarkan,
menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan
b) Mengenalkan materi yang akan diajarkan dan melakukan
kegiatan berhitung pembagian 1-10 melalui media ranting
berhitung
c) Mengevaluasi di setiap akhir siklus I dan II. Program
tindakan di setiap siklusnya terdiri dari 4 pertemuan.
3) Pengamatan (observing)
29
Selama pelaksanaan dari kegiatan berhitung
pembagian 1-10 menggunakan media ranting berhitung
yang dilakukan, peneliti bersama kolaborator mengamati
jalannya kegiatan untuk melihat apakah tindakan-tindakan
tersebut sesuai dengan apa yang sudah direncanakan, dan
melihat ketercapaian dari indikator-indikator yang ingin
dicapai. Hasil pengamatan dicatat dalam bentuk uraian
pada lembar catatan lapangan berdasarkan pengamatan
secara langsung yang sedang dilakukan oleh peneliti dan
kolaborator. Selanjutnya, peneliti mengkoreksi soal tes,
dapat ditandai dengan pemberian (√) pada lembar pedoman
tes untuk siswa, selain itu selama tindakan berlangsung
peneliti juga melakukan dokumentasi kegiatan dengan
menggunakan kamera foto, dengan demikian, data yang
diperoleh di dalam penelitian ini dapat menjadi bukti otentik
dari hasil data penelitian selama kegiatan berlangsung.
4) Refleksi (reflecting)
Pada tahap refleksi, peneliti bersama kolaborator
melakukan evaluasi tindakan di setiap akhir siklus. Hasil
refleksi pada siklus I dijadikan acuan memutuskan rencana
tindakan siklus II.
30
F. Teknik pengambilan Data
Untuk pengambilan data dalam penelitian ini digunakan
beberapa teknik pengumpulan data yang terdiri dari tes dan non tes
yaitu observasi dan dokumentasi
1. Tes
Menurut Kunandar (2011: 126) Tes adalah alat yang dipergunakan
untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa. Soal tes terdiri
dari banyak butir indikator yang masing-masing untuk mengukur
satu jenis variabel. Tes dalam penelitian ini diberikan berbentuk
pilihan ganda dan essay. Pada penelitian ini tes yang digunakan
sesuai dengan definisi konseptual dan definisi operasional yaitu
sebagai berikut:
a. Definisi Konseptual
Hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 adalah
kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan
belajar berhitung pembagian 1-10. Dimensi hasil belajar siswa
materi pembagian 1-10 meliputi pembagian dan lawan dari
perkalian dengan indikator: mengenal arti konsep pembagian,
menghitung pembagian bilangan dua angka dengan bilangan
satu angka, menghitung pembagian dengan bilangan 1,
melakukan hitungan membagi bilangan dengan bilangan itu
sendiri, melakukan hitungan pembagian soal cerita, melakukan
hitungan lawan dari perkalian 1-3, melakukan hitungan lawan
31
dari perkalian 4-6, melakukan hitungan lawan dari perkalian 7-
10.
b. Definisi Operasional
Hasil belajar siswa adalah skor yang diperoleh siswa
melalui tes dengan menggunakan lembar instrumen tes
berdasarkan indikator hasil belajar siswa materi pembagian 1-
10. Menurut Djaali dan Muljono (2008: 26) pemberian skor
checklist pada lembar instrumen penilaian menggunakan skala
ordinal dengan 3 pilihan jawaban berdasarkan T (Tinggi= 3), S
(Sedang= 2), R (Rendah= 1)
c. Kisi-kisi Instrumen
Berdasarkan definisi konseptual dan definisi operasional
yang telah dirumuskan di atas, instrumen penelitian digunakan
untuk mengukur hasil belajar siswa materi pembagian 1-10,
yang akan terlihat pada tabel 3.2
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Siswa Materi Pembagian 1-10
No Variabel Dimensi Indikator Penilaian
T S R
1. Hasil belajar
siswa materi
pembagian 1-
10
Pembagian
Mengenal arti konsep
pembagian
Menghitung pembagian
bilangan dua angka
dengan bilangan satu
angka
Menghitung pembagian
dengan bilangan 1
Melakukan hitungan
32
membagi bilangan
dengan bilangan itu
sendiri
Melakukan hitungan
pembagian soal cerita
Lawan dari
perkalian
Melakukan hitungan lawan
dari perkalian 1-3 dengan
benar
Melakukan hitungan lawan
dari perkalian 4-6 dengan
benar
Melakukan hitungan lawan
dari perkalian 7-10
dengan benar
Keterangan:
T = Tinggi (skor 3), jika siswa dapat menjawab soal tes dengan nilai
antara 80-100
S = Sedang (skor 2), jika siswa dapat menjawab soal tes dengan
nilai antara 60-79
R = Rendah (skor 1), jika siswa dapat menjawab soal tes dengan
nilai antara 0-59
2. Observasi
Menurut Kunandar (2011: 126) Observasi adalah suatu cara
untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dalam PBM.
Data-data yang diperoleh dalam observasi dicatat dalam suatu
catatan observasi. Pada peneltiian ini yang diamati adalah aktivitas
siswa sehari-hari dalam kegiatan proses belajar menggunakan
media ranting berhitung.
3. Dokumentasi
33
Menurut Kunandar (2011: 125-126) Dokumentasi adalah
catatan hasil belajar siswa dan portofolio yang meliputi buku harian,
foto-foto, video. Dokumentasi merupakan pengumpulan data
pelengkap untuk memperoleh data berupa foto-foto dan video.
G. Teknik Analisis Data
Pada penelitian tindakan kelas ini, data yang diperoleh yaitu
data hasil tes. Data dikumpulkan pada setiap hasil tes dari
pelaksanaan siklus penelitian, kemudian akan dianalisis dengan
menghitung rata-rata nilai siswa untuk mengetahui sejauh mana hasil
belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan media
ranting berhitung.
Untuk mencari perhitungan rata-rata dari nilai sekumpulan yang
diperoleh peneliti menggunakan rumus Mean, menurut Sudijono (2017:
81) sebagai berikut:
Keterangan:
Mx = Nilai Rata-rata
∑ X = Jumlah Skor
N = Total Skor Maksimum
Rumus:
Mx = X 100
N : Skor Maksimum = Nilai Skor Tertinggi Anak X Indikator
= 3 X 8 = 24
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan di SDN Margahayu
XXIII terletak di Jl. H. Djoyomartono, Bekasi Timur, Jawa Barat. Subjek
yang menjadi penelitian adalah siswa kelas 2 yang berjumlah 22 siswa,
terdiri dari 13 siswa dan 9 siswi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat
dideskripsikan data hasil penelitian untuk melihat pengaruh pemberian
tindakan melalui media ranting berhitung terhadap hasil belajar siswa
materi pembagian 1-10. Penelitian tindakan kelas ini mulai disusun
sebagai berikut:
1. Data Pra Siklus
Sebelum peneliti melakukan kegiatan siklus, peneliti
melakukan persiapan-persiapan pra siklus yaitu mencari dan
mengumpulkan data siswa kelas 2 melalui observasi dan
wawancara dengan guru kelas pada tanggal 22 Januari 2018. Data
yang diperoleh di kelas 2 SDN Margahayu XXIII Bekasi, hanya
menggunakan metode ceramah.
Pada tahap tindakan ini, siswa mengawali kegiatan
pembelajaran dengan berdo’a bersama sesuai dengan
keyakinannya masing-masing, kemudian guru memerintahkan
seluruh siswa untuk bertepuk semangat bersama-sama, setelah itu
guru menjelaskan dan memberikan contoh soal dipapan tulis
35
tentang konsep pembagian. Peneliti kemudian memberikan lembar
kerja tentang pembagian 1-10 sebanyak 25 soal yang harus
dikerjakan secara individu.
Setelah melakukan tindakan, peneliti dan kolaborator
mendiskusikan kegiatan yang telah diberikan. Dari hasil
pengamatan, diperoleh gambaran bahwa rata-rata siswa kelas 2
kurang bisa mengerjakan soal pembagian 1-10 menggunakan
rumus, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: a)
Siswa belum memahami konsep dasar berhitung pembagian; b)
Metode pembelajaran yang digunakan berupa metode ceramah; c)
Kurang kreatifnya guru dalam membuat media pembelajaran,
sehingga pembelajaran Matematika tidak menyenangkan dan
membuat siswa menjadi bosan.
Tahap refleksi dilakukan sebagai tahapan terakhir dari
serangkaian tahapan yang dilakukan peneliti dan kolaborator untuk
mengkaji ketercapaian hasil belajar siswa kelas 2 pada materi
pembagian 1-10 sebelum diberikan media ranting berhitung,
setelah peneliti melaksanakan pra tes ternyata rata-rata siswa kelas
2 kurang bisa mengerjakan soal pembagian 1-10, seperti yang
terlihat pada tabel 4.1
36
Tabel 4.1
Data Hasil Pra Siklus
No Nama Anak
Butir Pengamatan (Indikator) Total
1 2 3 4 5 6 7 8
1 A 1 1 2 1 1 1 1 1 9
2 AA 2 1 3 2 1 1 1 1 12
3 AN 3 2 3 3 2 1 1 1 16
4 ADI 2 1 2 3 1 1 1 1 12
5 AAR 3 3 3 3 3 2 1 1 19
6 BA 1 1 2 2 1 1 1 1 10
7 DF 1 1 3 2 1 1 1 1 11
8 DS 1 1 2 2 1 1 1 1 10
9 F 1 1 2 2 1 1 1 1 10
10 MDR 2 1 3 2 1 1 1 1 12
11 MFS 2 1 3 2 1 1 1 1 12
12 MZR 2 2 2 3 1 1 1 1 13
13 MFR 1 1 1 2 1 1 1 1 9
14 MR 1 1 2 1 1 1 1 1 9
15 NAK 1 1 2 2 1 1 1 1 10
16 NH 1 1 2 2 1 1 1 1 10
17 R 1 1 1 1 1 1 1 1 8
18 RHR 2 1 1 2 1 1 1 1 10
19 RI 2 1 2 2 1 1 1 1 11
20 RAQ 1 1 2 1 1 1 1 1 9
21 TN 3 2 3 2 1 1 1 1 14
22 Z 1 1 1 1 1 1 1 1 8
Berdasarkan tabel 4.1 maka peneliti mencoba membuat nilainya
dari jumlah skor indikator dibagi total skor maksimum dikali 100 sehingga
diperoleh nilai hasil belajar pra siklus pada table 4.2 dengan
menggunakan rumus berikut ini :
Penilaian rata-rata memakai rumus:
Keterangan:
Mx = Nilai Rata-rata
37
∑ X = Jumlah Skor
N = Total Skor Maksimum
Rumus:
Mx = X 100
N : Skor Maksimum = Nilai Skor Tertinggi Anak X Indikator = 3 X 8 = 24
Contoh: X 100
Mx = X 100 = 0,37 x 100 = 37
Berdasarkan data hasil nilai pra siklus ini dapat dibuat dalam diagram
grafik yang terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 4.1
Grafik Hasil Tes Pra Siklus Tabel 4.2
Hasil Belajar Siswa Pra Siklus No Nama Nilai Hasil Tes
1 A 37
2 AA 50
3 AN 67
4 ADI 50
5 AAR 79
6 BA 42
7 DF 46
8 DS 42
9 F 42
10 MDR 50
38
11 MFS 50
12 MZR 54
13 MFR 37
14 MR 37
15 NAK 42
16 NH 42
17 R 33
18 RHR 42
19 RI 46
20 RAQ 37
21 TN 58
22 Z 33
Jumlah 1016
Rata-rata 46
Persentase 4%
Berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada saat pra siklus didapat
nilai hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 secara keseluruhan
sebesar 46, dengan persentase siswa yang mencapai nilai KKM secara
keseluruhan sebesar 4%. Dari persentase siswa yang mencapai nilai KKM
secara keseluruhan pada pra siklus menunjukkan kurangnya nilai hasil
belajar siswa materi pembagian 1-10 disebabkan karena belum
diberikannya kegiatan pembelajaran melalui media ranting berhitung.
Diharapkan dengan menggunakan media ranting berhitung hasil belajar
siswa materi pembagian 1-10 pada siswa kelas 2 dapat lebih baik
dibandingkan sebelumnya.
Tabel 4.3 Temuan-temuan yang harus diperbaiki pada siklus 1
No Temuan Pada Pra Siklus Rencana Perbaikan
1 Dari 22 siswa baru 2 siswa
yang bisa mengerjakan soal
pembagian 1-10
Peneliti dan guru memberikan
pembelajaran dengan
menggunakan media ranting
berhitung agar siswa dapat mudah
mengerjakan soal pembagian 1-10
secara konkret
39
2 Sebelum dikenalkan media
ranting berhitung siswa belum
dapat memahami konsep
pembagian
Peneliti dan guru memberikan
pembelajaran dengan
menggunakan media ranting
berhitung agar siswa dapat mudah
memahami konsep dasar
pembagian
2. Data Siklus I
Pada pelaksanaan siklus 1 dilaksanakan sebanyak 4 kali
pertemuan. Adapun satuan perencanaan pelaksanaan tindakan pada
siklus 1 adalah sebagai berikut:
a. Tahapan Perencanaan (Planning)
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan dari
tanggal 1 sampai 13 Februari 2018. Peneliti mengadakan penelitian
dengan perencanaan sebagai berikut:
1) Membuat satuan perencanaan tindakan yang akan diberikan
kepada siswa, yang telah disusun terlebih dahulu didiskusikan
dengan kolaborator. Pemberian tindakan ditekankan pada
kegiatan berhitung pembagian 1-10 melalui media ranting
berhitung dan mengerjakan soal tes pembagian, yang disusun
berdasarkan tujuan, kegiatan, media, dan alat pengumpul data.
2) Menyiapkan media yang disesuaikan dengan tindakan yang akan
diberikan kepada siswa. Media tersebut berupa ranting
berhitung yang dibuat oleh peneliti.
3) Menyiapkan alat pengumpul data berupa catatan lapangan,
lembar tes dan dokumentasi (kamera).
40
b. Tahap Tindakan (Action)
Tindakan yang diberikan pada siklus 1 adalah sebagai
berikut:
1) Pertemuan 1
Pelaksanaan pertemuan pertama pada hari kamis, tanggal 1
Februari 2018 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan materi
pembagian 1-3, pertemuan ini merupakan pemberian perlakuan
yang pertama pada siklus I.
a) Kegiatan Pembukaan (± 5 menit)
Peneliti mengawali pembelajaran dengan
mengucapkan salam dijawab dengan penuh semangat oleh
siswa. kemudian peneliti mengajak semua siswa untuk
berdoa bersama. Setelah itu, peneliti melakukan apersepsi
dengan menanyakan kabar siswa serta melakukan tepuk
semangat bersama-sama. Kemudian peneliti
menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
materi yang akan dipelajari serta kegiatan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti (± 55 menit)
Peneliti menjelaskan terlebih dahulu konsep dasar
pembagian sebagai pengurangan yang berulang sampai nol
dengan materi pembagian 1-3, kemudian peneliti
memberikan contoh cara bermain media ranting berhitung.
Setelah itu, peneliti membentuk siswa menjadi 4 kelompok
dan peneliti memberikan lembar kerja kepada setiap
41
kelompok. Setiap kelompok diberikan waktu 2 menit untuk
mengerjakan 1 soal, setelah itu secara bergiliran setiap
kelompok mewakilkan untuk mempraktekan cara bermain
media ranting berhitung sesuai dengan soal yang didapat,
kemudian kelompok yang lain mencocokkan jawaban ke
kelompok yang sedang bermain media ranting berhitung.
Setelah semua kelompok selesai bermain media ranting
berhitung, peneliti memberikan lembar kerja berupa soal tes
yang dikerjakan secara individu.
c) Kegiatan Penutup (± 10 menit)
Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang
sudah dipelajari. Setelah itu, mengakhiri pembelajaran
dengan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing. serta memberikan soal tambahan
saat pulang sekolah.
2) Pertemuan 2
Pelaksanaan pertemuan kedua pada hari selasa, tanggal 6
Februari 2018 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan materi
pembagian 4-6. Pertemuan ini merupakan pemberian perlakuan
yang kedua pada siklus I.
a) Kegiatan Pembukaan (± 5 menit)
Peneliti mengawali pembelajaran dengan
mengucapkan salam dijawab dengan penuh semangat oleh
siswa. kemudian peneliti mengajak semua siswa untuk
42
berdoa bersama. Setelah itu, peneliti melakukan apersepsi
dengan menanyakan kabar siswa serta melakukan tepuk
semangat bersama-sama. Kemudian peneliti
menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
materi yang akan dipelajari serta kegiatan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti (± 55 menit)
Peneliti menjelaskan kembali konsep dasar
pembagian sebagai pengurangan yang berulang sampai nol
dengan materi pembagian 4-6, kemudian peneliti
menjelaskan kembali contoh cara menggunakan media
ranting berhitung. Setelah itu, peneliti membentuk siswa
menjadi 4 kelompok dan peneliti memberikan lembar kerja
kepada setiap kelompok. Setiap kelompok diberikan waktu 2
menit untuk mengerjakan 1 soal, setelah itu secara bergiliran
setiap kelompok mewakilkan untuk mempraktekan cara
menggunakan media ranting berhitung sesuai dengan soal
yang didapat, kemudian kelompok yang lain mencocokkan
jawaban ke kelompok yang sedang bermain media ranting
berhitung. Setelah semua kelompok selesai bermain media
ranting berhitung, peneliti memberikan lembar kerja berupa
soal tes yang dikerjakan secara individu
c) Kegiatan penutup (± 10 menit)
Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang
sudah dipelajari. Setelah itu, mengakhiri pembelajaran
43
dengan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing. serta memberikan soal tambahan
saat pulang sekolah.
3) Pertemuan 3
Pelaksanaan pertemuan ketiga pada hari kamis, tanggal
8 Februari 2018 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan
materi pembagian 7-10. Pertemuan ini merupakan pemberian
perlakuan yang ketiga pada siklus I.
a) Kegiatan Pembukaan (± 5 menit)
Peneliti mengawali pembelajaran dengan
mengucapkan salam dijawab dengan penuh semangat oleh
siswa. kemudian peneliti mengajak semua siswa untuk
berdoa bersama. Setelah itu, peneliti melakukan apersepsi
dengan menanyakan kabar siswa serta melakukan tepuk
semangat bersama-sama. Kemudian peneliti
menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
materi yang akan dipelajari serta kegiatan pembelajaran
b) Kegiatan Inti (± 55 menit)
Peneliti menjelaskan kembali konsep dasar
pembagian sebagai pengurangan yang berulang sampai nol
dengan materi pembagian 7-10, kemudian peneliti
menjelaskan kembali contoh cara menggunakan media
ranting berhitung. Setelah itu, peneliti membentuk siswa
menjadi 4 kelompok dan peneliti memberikan lembar kerja
44
kepada setiap kelompok. Setiap kelompok diberikan waktu 2
menit untuk mengerjakan 1 soal, setelah itu secara bergiliran
setiap kelompok mewakilkan untuk mempraktekan cara
menggunakan media ranting berhitung sesuai dengan soal
yang didapat, kemudian kelompok yang lain mencocokkan
jawaban ke kelompok yang sedang bermain media ranting
berhitung. Setelah semua kelompok selesai bermain media
ranting berhitung, peneliti memberikan lembar kerja berupa
soal tes yang dikerjakan secara individu
c) Kegiatan Penutup (± 10 menit)
Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang
sudah dipelajari. Setelah itu, mengakhiri pembelajaran
dengan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing. serta memberikan soal tambahan
saat pulang sekolah.
4) Pertemuan 4
Pelaksanaan pertemuan keempat pada hari selasa,
tanggal 13 Februari 2018 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit
dengan materi pembagian soal cerita, pertemuan ini merupakan
pemberian perlakuan yang keempat pada siklus I.
a) Kegiatan pembukaan (± 5 menit)
Peneliti mengawali pembelajaran dengan
mengucapkan salam dijawab dengan penuh semangat oleh
45
siswa. kemudian peneliti mengajak semua siswa untuk
berdoa bersama. Setelah itu, peneliti melakukan apersepsi
dengan menanyakan kabar siswa serta melakukan tepuk
semangat bersama-sama. Kemudian peneliti
menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
materi yang akan dipelajari serta kegiatan pembelajaran
b) Kegiatan inti (± 55 menit)
Peneliti menjelaskan kembali konsep dasar
pembagian sebagai pengurangan yang berulang sampai nol
dengan materi pembagian soal cerita, kemudian peneliti
menjelaskan kembali contoh cara menggunakan media
ranting berhitung. Setelah itu, peneliti membentuk siswa
menjadi 4 kelompok dan peneliti memberikan lembar kerja
kepada setiap kelompok. Setiap kelompok diberikan waktu 5
menit untuk mengerjakan 1 soal, setelah itu secara bergiliran
setiap kelompok mewakilkan untuk mempraktekan cara
menggunakan media ranting berhitung sesuai dengan soal
yang didapat, kemudian kelompok yang lain mencocokkan
jawaban ke kelompok yang sedang bermain media ranting
berhitung. Setelah semua kelompok selesai bermain media
ranting berhitung, peneliti memberikan lembar kerja berupa
soal tes yang dikerjakan secara individu.
c) Kegiatan Penutup (± 10 menit)
46
Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang
sudah dipelajari. Setelah itu, mengakhiri pembelajaran
dengan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing. serta memberikan soal tambahan
saat pulang sekolah.
c. Tahap Pengamatan (Observasi)
Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan berhitung
pembagian 1-10 pada siklus 1 pemberian perlakuan pertama
beberapa siswa masih ada yang belum mengerti cara
menggunakan media ranting berhitung dengan benar, sebagian
besar rata-rata siswa belum bisa mengerjakan soal pembagian 1-3
menggunakan rumus, ada juga yang mampu melakukan hitungan
pembagian 1-3 dengan menggunakan media ranting berhitung dan
mampu mengerjakan soal pembagian 1-3 menggunakan rumus.
Pada pertemuan yang kedua rata-rata siswa sudah mengerti cara
melakukan hitungan pembagian 4-6 menggunakan media ranting
berhitung, tetapi ada juga siswa yang kurang mengerti. Rata-rata
siswa sudah mulai bisa mengerjakan soal pembagian 4-6
menggunakan rumus. Pada pertemuan ketiga siswa sudah terbiasa
melakukan hitungan pembagian dengan menggunakan media
ranting berhitung dan rata-rata siswa masih ada yang belum bisa
mengerjakan soal pembagian 7-10 menggunakan rumus.
Kemudian pada pertemuan keempat rata-rata siswa sudah bisa
mengerjakan hitungan pembagian soal cerita menggunakan media
47
ranting berhitung, tetapi ada juga siswa yang masih dibimbing oleh
peneliti dalam mengerjakan soal cerita menggunakan rumus.
Berdasarkan pengamatan selama kegiatan berlangsung
setelah diberikan perlakuan terjadi peningkatan pada hasil belajar
siswa materi pembagian 1-10, maupun tingkat hasil belajar siswa
dibandingkan pada saat sebelum diberikan perlakuan. Hal tersebut
terlihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.4
Data Hasil Siklus I
No Nama Anak
Butir Pengamatan (Indikator) Total
1 2 3 4 5 6 7 8
1 A 1 1 3 3 1 3 1 1 14
2 AA 2 2 2 3 1 1 2 3 16
3 AN 3 3 3 3 3 3 3 3 24
4 ADI 2 2 3 3 1 2 2 3 18
5 AAR 3 3 3 3 3 3 3 3 24
6 BA 2 1 3 3 2 2 2 2 17
7 DF 2 2 3 3 2 1 2 3 18
8 DS 2 1 3 3 1 2 2 3 17
9 F 2 1 2 3 1 1 1 2 13
10 MDR 3 2 3 3 1 3 3 3 21
11 MFS 3 2 3 3 1 2 2 3 19
12 MZR 3 2 3 3 2 3 3 3 22
13 MFR 3 2 3 3 1 3 3 3 21
14 MR 2 2 3 3 1 2 2 2 17
15 NAK 2 2 3 2 1 2 2 3 17
16 NH 2 2 2 2 2 1 2 3 16
17 R 1 1 2 2 1 1 1 1 10
18 RHR 3 2 3 2 1 3 2 1 17
19 RI 3 2 3 3 1 3 3 3 21
20 RAQ 1 1 2 2 1 1 1 1 10
21 TN 3 3 3 3 3 3 3 3 24
22 Z 1 1 2 2 1 1 1 1 10
48
Berdasarkan tabel 4.4 maka peneliti mencoba membuat nilainya
dari jumlah skor indikator dibagi total skor maksimum dikali 100 sehingga
diperoleh nilai hasil belajar siklus I pada table 4.5
Tabel 4.5 Hasil Belajar siswa Siklus I
No Nama Nilai Hasil Tes
1 A 58
2 AA 67
3 AN 100
4 ADI 75
5 AAR 100
6 BA 71
7 DF 75
8 DS 71
9 F 54
10 MDR 87
11 MFS 79
12 MZR 92
13 MFR 87
14 MR 71
15 NAK 71
16 NH 67
17 R 42
18 RHR 71
19 RI 87
20 RAQ 42
21 TN 100
22 Z 42
Jumlah 1609
Rata-rata 73
Persentase 45%
Berdasarkan data hasil nilai siklus I ini dapat dibuat dalam diagram grafik
yang akan terlihat pada gambar 4.2
49
Gambar 4.2 Grafik Hasil Tes Pra Siklus dan Siklus I
Berdasarkan data tersebut di atas dapat dilihat hasil belajar
siswa materi pembagian 1-10 ada peningkatan yang signifikan,
dibuktikan dengan beberapa siswa yang mampu mendapatkan nilai
tertinggi adalah AN, AAR, dan TN, sedangkan siswa yang
mendapatkan nilai terendah adalah R, RAQ dan Z dibandingkan
dengan siswa yang lain. Berdasarkan hasil data tes yang didapat
pada siklus I, diketahui bahwa hasil belajar siswa materi pembagian
1-10 secara keseluruhan sebesar 73, dengan persentase siswa
yang mencapai nilai KKM secara keseluruhan sebesar 45%. ini
menunjukan adanya peningkatan tetapi masih kurang dari nilai
KKM yaitu sebesar 75.. Jadi, hasil belajar siswa pada materi
pembagian 1-10 pada siswa kelas 2 di SDN Margahayu XXIII
Bekasi belum optimal, sehingga perlu dilanjutkan ke siklus II.
Kurangnya nilai hasil belajar siswa pada pembagian 1-10
melalui media ranting berhitung, disebabkan karena ada beberapa
siswa yang masih bingung berhitung menggunakan media ranting
berhitung, kebiasaan guru yang menggunakan metode ceramah
50
kepada siswa sehingga masih ada beberapa siswa yang belum
benar-benar mengerti konsep dasar berhitung pembagian sebagai
pengurangan yang berulang sampai nol, dan rata-rata siswa masih
kesulitan dalam mengerjakan hitungan pembagian yang
bilangannya cukup besar seperti 7, 8, 9 dan 10, sehingga proses
mengerjakan hitungan memerlukan waktu yang cukup lama.
Pemberian motivasi dan arahan-arahan yang baik yang berkaitan
dengan materi pembagian, agar hasil belajar siswa materi
pembagian 1-10 menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.
d. Tahap Refleksi (Reflecting)
Refleksi merupakan tahapan terakhir pada setiap siklus.
Tahapan ini dilakukan sebagai tahap evaluasi kegiatan selama
penelitian dilaksanakan, refleksi dilakukan oleh peneliti bersama
kolaborator untuk mengkaji sejauh mana ketercapaian hasil belajar
siswa materi pembagian 1-10 melalui media ranting berhitung. Inti
dari tahap ini adalah untuk membahas kelemahan dan kelebihan
kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan pertama sampai
dengan pertemuan keempat pada siklus I.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, ada
beberapa hal yang ditemukan pada pelaksanaan tindakan, baik
pada pertemuan pertama sampai pertemuan keempat pada siklus I.
Temuan itu diantaranya terdapat dalam tabel di bawah ini
51
Tabel 4.6 Temuan-temuan yang harus diperbaiki pada siklus II
No Temuan Pada Siklus I Rencana Perbaikan
1 Dari 22 siswa, ada 4 siswa yang
masih bingung menggunakan
media ranting berhitung pada
materi pembagian
Peneliti menerangkan kembali
dan mencontohkan terlebih
dahulu cara menggunakan
media ranting berhitung
2 Rata-rata siswa masih kesulitan
dalam mengerjakan hitungan
pembagian 7, 8, 9 dan 10
Peneliti menjelaskan kembali
kepada siswa cara menghitung
konsep dasar pembagian
dengan menghitung
pengurangan berulang
menggunakan media ranting
berhitung serta rumus
pembagian yang dapat mudah
dipahami oleh siswa.
Berdasarkan hasil refleksi tersebut, dapat diketahui pada siklus I
presentase peningkatan hasil belajar siswa pada materi pembagian 1-10
melalui media ranting berhitung pada siswa kelas 2 secara keseluruhan
sebesar 73, sehingga masih belum mencapai target yang ditetapkan,
maka perlu diadakan perbaikan pada siklus berikutnya.
3. Data Siklus II
Pada pelaksanaan siklus II dilaksanakan sebanyak 4 kali
pertemuan. Adapun satuan perencanaan pelaksanaan tindakan pada
siklus II adalah sebagai berikut:
a. Tahapan Perencanaan (Planning)
52
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan dari
tanggal 15 sampai 27 Februari 2018. Peneliti mengadakan
penelitian dengan perencanaan sebagai berikut:
1) Membuat satuan perencanaan siklus II terlebih dahulu,
didiskusikan dengan kolaborator. Pemberian tindakan
ditekankan pada hasil belajar siswa pada materi pembagian
bilangan 7, 8, 9 dan 10.
2) Menyiapkan media ranting berhitung dan menjelaskan cara
berhitung pembagian menggunakan rumus yang dapat mudah
dipahami oleh siswa.
3) Menyiapkan alat pengumpul data berupa catatan lapangan,
lembar tes dan dokumentasi (kamera).
b. Tahap Tindakan (Action)
Pada siklus II ini terdiri dari 4 kali pertemuan, dengan tindakan yang
diberikan sebagai berikut:
1) Pertemuan 5
Pertemuan ini merupakan pemberian perlakuan pertama pada
siklus II, pada hari kamis, tanggal 15 Februari 2018 dengan
alokasi waktu 2 x 35 menit dengan materi pembagian 1-3.
a) Kegiatan Pembukaan (± 5 menit)
Peneliti menanyakan kabar dan mengajak semua
siswa bertepuk semangat, setelah itu peneliti mengajak
semua siswa untuk berdiri didepan kelas dan melakukan ice
breaking yang berkaitan dengan pembagian 1-3
53
b) Kegiatan Inti (± 55 menit)
Peneliti mencontohkan kembali cara menggunakan
media ranting berhitung, setelah itu peneliti membagi siswa
menjadi 4 kelompok dan memberikan lembar kerja kepada
setiap kelompok yang harus dikerjakan menggunakan media
ranting berhitung. Peneliti memberikan lembar kerja kepada
setiap siswa yang harus dikerjakan secara individu.
c) Kegiatan Penutup (± 10 menit)
Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang
sudah dipelajari. Setelah itu, mengakhiri pembelajaran
dengan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
2) Pertemuan 6
Pertemuan ini merupakan pemberian perlakuan kedua
pada siklus II, pada hari selasa, tanggal 20 Februari 2018
dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan materi pembagian 4-
6.
a) Kegiatan Pembukaan (± 5 menit)
Peneliti menanyakan kabar dan mengajak semua
siswa bertepuk semangat bersama-sama, serta
menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
materi yang akan dipelajari serta kegiatan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti (± 55 menit)
54
Peneliti bertanya kepada siswa apa arti pembagian,
kemudian peneliti memberikan rumus pembagian yang dapat
mudah dipahami oleh siswa. Peneliti, kemudian membentuk
siswa menjadi 4 kelompok, sebelum peneliti memberikan
lembar kerja, peneliti mencontohkan kembali cara
menggunakan media ranting berhitung, setelah itu peneliti
memberikan lembar kerja kepada setiap kelompok yang
diberikan waktu 2 menit untuk 1 soal. Kemudian peneliti
memberikan lembar kerja lagi kepada setiap siswa yang
dikerjakan siswa secara individu.
c) Kegiatan Penutup (± 10 menit)
Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang
sudah dipelajari. Setelah itu, mengakhiri pembelajaran
dengan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
3) Pertemuan 7
Pertemuan ini merupakan pemberian perlakuan ketiga
pada siklus II, pada hari kamis, tanggal 22 Februari 2018
dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan materi pembagian 7-
10.
a) Kegiatan Pembukaan (± 5 menit)
Peneliti menanyakan kabar dan mengajak semua
siswa bertepuk semangat bersama-sama, serta
55
menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
materi yang akan dipelajari serta kegiatan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti (± 55 menit)
Peneliti memberikan rumus pembagian yang dapat
mudah dipahami oleh siswa. Peneliti, kemudian membentuk
siswa menjadi 4 kelompok, sebelum peneliti memberikan
lembar kerja, peneliti mencontohkan kembali cara
menggunakan media ranting berhitung, setelah itu peneliti
memberikan lembar kerja kepada setiap kelompok yang
diberikan waktu 2 menit untuk 1 soal. Kemudian peneliti
memberikan lembar kerja lagi kepada setiap siswa yang
dikerjakan siswa secara individu.
c) Kegiatan Penutup (± 10 menit)
Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang
sudah dipelajari. Setelah itu, mengakhiri pembelajaran
dengan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
4) Pertemuan 8
Pertemuan ini merupakan pemberian perlakuan keempat
pada siklus II, pada hari selasa, tanggal 27 Februari 2018
dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan materi pembagian
soal cerita.
56
a) Kegiatan Pembukaan (± 5 menit)
Peneliti menanyakan kabar dan mengajak semua
siswa bertepuk semangat bersama-sama, serta
menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
materi yang akan dipelajari serta kegiatan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti (± 55 menit)
Peneliti bertanya kepada siswa apa arti pembagian.
Kemudian membentuk siswa menjadi 4 kelompok, setelah itu
peneliti memberikan lembar kerja kepada setiap kelompok
yang diberikan waktu 5 menit untuk 1 soal. Kemudian
peneliti memberikan lembar kerja lagi kepada setiap siswa
yang dikerjakan siswa secara individu.
c) Kegiatan Penutup (± 10 menit)
Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang
sudah dipelajari. Setelah itu, mengakhiri pembelajaran
dengan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
Pelaksanaan pada tiap pertemuan berlangsung selama 70
menit. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai guru dan
observer, sedangkan guru kelas sebagai kolaborator. Adapun
proses kegiatan pengajaran mengacu pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Observasi yang dilakukan pada saat kegiatan proses pembelajaran
berlangsung menghasilkan data siklus II sebagai berikut:
57
a) Pelaksanaan pembelajaran matematika melalui media ranting
berhitung lebih mengarah kepada hasil belajar siswa materi
pembagian 1-10.
b) Hampir semua siswa merasa mudah untuk mengerjakan soal
pembagian 1-10 karena menggunakan rumus yang mudah dan
cara rumusnya seperti cara menggunakan media ranting
berhitung.
c) Suasana pembelajaran yang menyenangkan sudah lebih tercipta.
c. Tahap Pengamatan (Observing)
Hasil pengamatan peneliti berdasarkan pada lembar tes,
seperti yang dilakukan pada siklus II. Proses kegiatan pada siklus II
hampir sama dengan siklus I, namun pada siklus II ini siswa lebih
antusias dalam mengikuti pembelajaran matematika materi
pembagian 1-10 melalui media ranting berhitung. Pada pertemuan
kelima, siswa sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-3
menggunakan media ranting berhitung dan sudah bisa
mengerjakan soal pembagian 1-3 menggunakan rumus. Pada
pertemuan keenam, hampir semua siswa sudah bisa melakukan
hitungan pembagian 4-6 menggunakan media ranting berhitung
dan sudah bisa mengerjakan soal pembagian 4-6 menggunakan
rumus. Pada pertemuan ketujuh, masih ada beberapa siswa yang
mengalami kebingungan dalam melakukan hitungan pembagian 7-
10 menggunakan ranting berhitung tetapi dalam mengerjakan soal
pembagian 7-10 menggunakan rumus rata-rata siswa sudah bisa.
58
Pada pertemuan kedelapan, siswa sudah bisa melakukan hitungan
pembagian 1-10 menggunakan media ranting berhitung dan siswa
juga sudah bisa mengerjakan soal pembagian 1-10 menggunakan
rumus.
Berdasarkan hasil pengamatan, hasil belajar siswa materi
pembagian 1-10 pada siklus II, dari 22 siswa terjadi peningkatan
hasil belajar pada materi pembagian 1-10 dan dapat dilihat pada
tabel 4.7
Berdasarkan data hasil nilai pra siklus, siklus I dan siklus II
ini dapat dibuat dalam diagram grafik yang akan terlihat pada
gambar 4.3
Gambar 4.3
Grafik Hasil Siklus I dan Siklus II
59
Tabel 4.7
Data Hasil Siklus II
No Nama Anak
Butir Pengamatan (Indikator) Total
1 2 3 4 5 6 7 8
1 A 3 2 3 3 2 3 2 2 20
2 AA 3 2 3 3 2 2 3 3 21
3 AN 3 3 3 3 3 3 3 3 24
4 ADI 3 2 3 3 2 3 2 2 20
5 AAR 3 3 3 3 3 3 3 3 24
6 BA 3 3 3 3 3 3 3 2 23
7 DF 3 3 3 3 3 3 3 3 24
8 DS 3 2 3 3 3 2 3 2 21
9 F 3 3 3 3 2 2 2 2 20
10 MDR 3 3 3 3 3 3 3 3 24
11 MFS 3 2 3 3 2 3 2 2 20
12 MZR 3 3 3 3 3 3 3 3 24
13 MFR 3 3 3 3 3 3 3 3 24
14 MR 3 2 3 3 2 2 3 3 21
15 NAK 3 3 3 3 2 3 3 1 21
16 NH 3 3 3 3 3 3 3 2 23
17 R 2 2 2 2 1 2 2 2 15
18 RHR 3 2 3 3 2 3 3 2 21
19 RI 3 3 3 3 3 3 3 3 24
20 RAQ 2 2 2 2 2 2 2 2 17
21 TN 3 3 3 3 3 3 3 3 24
22 Z 2 2 2 3 1 2 1 2 16
Berdasarkan tabel 4.7 maka peneliti mencoba membuat nilainya
dari jumlah skor indikator dibagi total skor maksimum dikali 100 sehingga
diperoleh nilai hasil belajar siswa siklus II pada tabel 4.8
60
Tabel 4.8 Hasil Belajar siswa Siklus II
No Nama Nilai Hasil Tes
1 A 79
2 AA 83
3 AN 100
4 ADI 83
5 AAR 100
6 BA 91
7 DF 100
8 DS 83
9 F 79
10 MDR 100
11 MFS 83
12 MZR 100
13 MFR 100
14 MR 83
15 NAK 87.5
16 NH 91
17 R 75
18 RHR 87.5
19 RI 100
20 RAQ 79
21 TN 100
22 Z 75
Rata-rata 89
Persentase 100%
Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat siswa yang mampu
mendapatkan nilai tertinggi adalah AN, AAR, DF, MDR, MZR, MFR, RI,
dan TN, sedangkan siswa yang mendapat nilai terendah adalah R dan Z
dibandingkan dengan siswa yang lain. Berdasarkan data tes yang didapat
pada siklus II, diketahui bahwa hasil belajar siswa pada materi pembagian
1-10 secara keseluruhan sebesar 89, dengan persentase siswa yang
mencapai nilai KKM sebesar 100%. Hasil belajar siswa pada materi
pembagian 1-10, terjadi kenaikan dari data siklus I ke siklus II sebesar
55%, hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Hasil
belajar siswa materi pembagian 1-10 telah memenuhi target yang telah
61
ditetapkan, yaitu jika seluruh siswa mencapai nilai KKM sebesar 75.
Refleksi siswa pada siklus II
a) A sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
menggunakan media ranting berhitung dan rumus, meskipun kurang
teliti sehingga masih ada beberapa soal yang jawabannya salah. Hasil
belajar pada materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan yang
tinggi dan mendapatkan nilai sebesar 79.
b) AA sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
menggunakan media ranting berhitung dan rumus, terutama pada
pembagian 7-10. Hasil belajar pada materi pembagian 1-10 mengalami
peningkatan yang tinggi dan mendapatkan nilai sebesar 83.
c) AN sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
menggunakan media ranting berhitung dan rumus. Hasil belajar pada
materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan di siklus I dan di siklus
II tidak ada peningkatan, karena di siklus I sudah mendapatkan nilai
100 dan di siklus II juga mendapatkan nilai sebesar 100.
d) ADI sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
62
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
menggunakan media ranting berhitung dan rumus, terutama pada
pembagian 7-10, meskipun kurang teliti masih ada beberapa soal yang
jawabannya salah. Hasil belajar pada materi pembagian 1-10
mengalami peningkatan yang tinggi dan mendapatkan nilai sebesar 83.
e) AAR sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
menggunakan media ranting berhitung dan rumus. Hasil belajar pada
materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan di siklus I dan di siklus
II tidak ada peningkatan, karena di siklus I sudah mendapatkan nilai
100 dan di siklus II juga mendapatkan nilai sebesar 100.
f) BA sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
menggunakan media ranting berhitung dan rumus, terutama pada
pembagian 6-10, meskipun kurang teliti masih ada beberapa soal yang
jawabannya salah. Hasil belajar pada materi pembagian 1-10
mengalami peningkatan yang tinggi dan mendapatkan nilai sebesar 91.
g) DF sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
menggunakan media ranting berhitung dan rumus. Hasil belajar pada
63
materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan yang tinggi dan
mendapatkan nilai sebesar 100.
h) DS sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
menggunakan media ranting berhitung dan rumus, terutama pada
pembagian soal cerita. Hasil belajar pada materi pembagian 1-10
mengalami peningkatan yang tinggi dan mendapatkan nilai sebesar 83.
i) F sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
menggunakan media ranting berhitung dan rumus, meskipun masih
membutuhkan bimbingan dalam mengerjakannya. Hasil belajar pada
materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan yang tinggi dan
mendapatkan nilai sebesar 79.
j) MDR sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
menggunakan media ranting berhitung dan rumus. Hasil belajar pada
materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan yang tinggi dan
mendapatkan nilai sebesar 100.
k) MFS sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
64
menggunakan media ranting berhitung dan rumus, meskipun kurang
teliti sehingga masih ada beberapa soal yang jawabannya salah. Hasil
belajar pada materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan yang
tinggi dan mendapatkan nilai sebesar 83.
l) MZR sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
menggunakan media ranting berhitung dan rumus. Hasil belajar pada
materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan yang tinggi dan
mendapatkan nilai sebesar 100.
m) MFR sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
menggunakan media ranting berhitung dan rumus. Hasil belajar pada
materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan yang tinggi dan
mendapatkan nilai sebesar 100.
n) MR sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
menggunakan media ranting berhitung dan rumus, terutama pada
pembagian 6-10, meskipun kurang teliti sehingga masih ada beberapa
soal yang jawabannya salah. Hasil belajar pada materi pembagian 1-
10 mengalami peningkatan yang tinggi dan mendapatkan nilai sebesar
83.
65
o) NAK sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
menggunakan media ranting berhitung dan rumus, meskipun masih
membutuhkan bimbingan dalam mengerjakannya. Hasil belajar pada
materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan yang tinggi dan
mendapatkan nilai sebesar 87.5.
p) NH sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
menggunakan media ranting berhitung dan rumus, meskipun kurang
teliti sehingga masih ada beberapa soal yang jawabannya salah. Hasil
belajar pada materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan yang
tinggi dan mendapatkan nilai sebesar 91.
q) R sudah mulai bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah mulai
bisa menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta
membagi dengan bilangan 1, sudah mulai bisa melakukan hitungan
pembagian 1-10 menggunakan media ranting berhitung dan rumus,
meskipun masih membutuhkan bimbingan dalam mengerjakannya.
Hasil belajar pada materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan dan
mendapatkan nilai sebesar 75.
r) RHR sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
66
menggunakan media ranting berhitung dan rumus, terutama pada
pembagian 7-10, meskipun kurang teliti sehingga masih ada beberapa
soal yang jawabannya salah. Hasil belajar pada materi pembagian 1-
10 mengalami peningkatan yang tinggi dan mendapatkan nilai sebesar
87.5.
s) RAQ sudah cukup bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah
cukup bisa menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri
serta membagi dengan bilangan 1, sudah mulai bisa melakukan
hitungan pembagian 1-10 menggunakan media ranting berhitung dan
rumus, meskipun masih membutuhkan bimbingan dalam
mengerjakannya. Hasil belajar pada materi pembagian 1-10
mengalami peningkatan dan mendapatkan nilai sebesar 79.
t) TN sudah bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah bisa
menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta membagi
dengan bilangan 1, sudah bisa melakukan hitungan pembagian 1-10
menggunakan media ranting berhitung dan rumus. Hasil belajar pada
materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan mengalami di siklus I
dan di siklus II tidak ada peningkatan, karena di siklus I sudah
mendapatkan nilai 100 dan di siklus II juga mendapatkan nilai sebesar
100.
u) Z sudah mulai bisa memahami konsep tentang pembagian, sudah mulai
bisa menyimpulkan bilangan yang dibagi bilangan itu sendiri serta
membagi dengan bilangan 1, sudah mulai bisa melakukan hitungan
pembagian 1-10 menggunakan media ranting berhitung dan rumus,
67
meskipun masih membutuhkan bimbingan dalam mengerjakannya.
Hasil belajar pada materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan dan
mendapatkan nilai sebesar 75.
d. Tahap Refleksi (Reflecting)
Berdasarkan hasil akhir dari siklus II dan berdasarkan hasil tes
serta diskusi dengan kolaborator, ternyata kegiatan siklus II
menunjukkan hasil yang sangat baik dan telah mencapai target yang
telah diinginkan. Peningkatan hasil belajar siswa materi pembagian 1-
10 melalui media ranting berhitung di siklus II telah mencapai 89. Hal
ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar materi pembagian 1-
10 pada siswa kelas 2 SDN Margahayu XXIII dapat meningkat melalui
media ranting berhitung.
Pada pelaksanaan penelitian tindakan yang dilakukan
memperlihatkan tercapainya hasil intervensi tindakan yang diharapkan
dari penelitian ini yaitu meningkatkan hasil belajar siswa materi
pembagian 1-10, dengan selalu memberi arahan, bimbingan, dan
motivasi.
Secara garis besar pelaksanaan penelitian berjalan cukup
sesuai dengan rencana yang di susun dan mengalami peningkatan
yang signifikan sehingga penelitian ini tidak perlu dilanjutkan ke siklus
selanjutnya yaitu siklus III.
B. Pembahasan
1. Analisis Data
68
Setelah dilakukan berbagai kegiatan dari kegiatan pra siklus, siklus
I, dan siklus II, diperoleh data-data dari hasil tes dan refleksi akhir
pada siklus I dan siklus II tentang hasil belajar siswa materi
pembagian 1-10. Hasil tes awal, siklus I, dan siklus II tersebut
kemudia dilakukan analisis data sebagai bentuk pengujian hipotesis
tindakan dengan perbandingan antara hasil belajar siswa materi
pembagian 1-10 sebelum diberikan tindakan dengan sesudah
diberikan tindakan akhir siklus I dan akhir siklus II.
a. Analisis Data Pra Siklus
Berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada saat pra siklus
didapat nilai hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 secara
keseluruhan sebesar 46, dengan persentase siswa yang
mencapai nilai KKM secara keseluruhan sebesar 4%. Dari
persentase siswa yang mencapai nilai KKM secara keseluruhan
pada pra siklus menunjukkan kurangnya nilai hasil belajar siswa
materi pembagian 1-10 disebabkan karena belum diberikannya
kegiatan pembelajaran melalui media ranting berhitung.
b. Analisis Data Siklus I
Analisis data hasil belajar siswa materi pembagian 1-10
dilihat dari hasil tes, berdasarkan pengamatan selama kegiatan
berlangsung setelah diberikan perlakuan terjadi peningkatan
pada hasil belajar siswa materi pembagian 1-10, dibandingkan
pada saat sebelum diberikan perlakuan. Hasil belajar siswa
69
materi pembagian 1-10 ada peningkatan yang signifikan,
dibuktikan dengan beberapa siswa yang mampu mendapatkan
skor tertinggi adalah AN, AAR, dan TN, sedangkan siswa yang
mendapat skor terendah adalah R, RAQ dan Z dibandingkan
dengan siswa yang lain.
Berdasarkan hasil data tes yang didapat pada siklus I,
diketahui bahwa hasil belajar siswa materi pembagian 1-10
secara keseluruhan sebesar 73, dengan persentase siswa yang
mencapai nilai KKM secara keseluruhan sebesar 45%. ini
menunjukan adanya peningkatan tetapi masih kurang dari nilai
KKM yaitu sebesar 75. Jadi, hasil belajar siswa pada materi
pembagian 1-10 pada siswa kelas 2 di SDN Margahayu XXIII
Bekasi belum optimal, sehingga perlu dilanjutkan ke siklus II.
c. Analisis Data Siklus II
Analisis data pada siklus II, dapat dilihat dari hasil belajar
siswa materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan
dibandingkan dengan siklus I. Berdasarkan diagram di atas
dapat dilihat siswa yang mampu mendapatkan nilai tertinggi
adalah AN, AAR, DF, MDR, MZR, MFR, RI, dan TN, sedangkan
siswa yang mendapat nilai terendah adalah R dan Z
dibandingkan dengan siswa yang lain. Berdasarkan data tes
yang didapat pada siklus II, diketahui bahwa hasil belajar siswa
pada materi pembagian 1-10 rata-rata nilai secara keseluruhan
sebesar 89, dengan persentase siswa yang mencapai nilai KKM
70
sebesar 100%. Hasil belajar siswa pada materi pembagian 1-10,
terjadi kenaikan dari data siklus I ke siklus II sebesar 55%, hal
ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Hasil
belajar siswa materi pembagian 1-10 telah memenuhi target
yang telah ditetapkan, yaitu jika seluruh siswa mencapai nilai
KKM sebesar 75.
Berdasarkan tabel dari masing-masing siklus, hasil belajar
siswa materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan yang
sangat baik, bahkan melebihi dari target yang telah ditentukan.
Oleh karena itu peneliti merasa cukup dengan tindakan yang
telah dilaksanakan. Adapun peningkatan hasil belajar materi
pembagian 1-10 pada siswa kelas 2 sebelum dan sesudah
diberikan tindakan dapat dilihat pada tabel 4.9
Berdasarkan tabel data perbandingan hasil nilai pra
siklus, siklus I dan siklus II dapat dibuat dalam diagram grafik
yang akan terlihat pada gambar 4.4
Gambar 4.4
Grafik Perbandingan Rata-rata Persentase Kenaikan Data Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
71
Berdasarkan gambar grafik pada gambar 4.4, dapat
dideskripsikan bahwa hasil belajar siswa materi pembagian 1-10
melalui media ranting berhitung sangat baik. Besarnya rata-rata skor
hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 pada pra siklus sebesar 46,
siklus I 73, dan siklus II semakin meningkat 89. Hal ini menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 mengalami
peningkatan yang signifikan.
Tabel 4.9 Analisis Perbandingan Data Hasil Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
No Nama Anak
Skor Nilai
Kenaikan Keterangan Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
1 A 9 14 20 37 58 79 21 Meningkat
2 AA 12 16 21 50 67 83 16 Meningkat
3 AN 16 24 24 67 100 100 0 Meningkat
4 ADI 12 18 20 50 75 83 8 Meningkat
5 AAR 19 24 24 79 100 100 0 Meningkat
6 BA 10 17 23 42 71 91 20 Meningkat
7 DF 11 18 24 46 75 100 25 Meningkat
8 DS 10 17 21 42 71 83 12 Meningkat
9 F 10 13 20 42 54 79 25 Meningkat
10 MDR 12 21 24 50 87 100 13 Meningkat
11 MFS 12 19 20 50 79 83 4 Meningkat
12 MZR 13 22 24 54 92 100 8 Meningkat
13 MFR 9 21 24 37 87 100 13 Meningkat
14 MR 9 17 21 37 71 83 12 Meningkat
15 NAK 10 17 21 42 71 87.5 16.5 Meningkat
16 NH 10 16 23 42 67 91 24 Meningkat
17 R 8 10 15 33 42 75 33 Meningkat
18 RHR 10 17 21 42 71 87.5 16.5 Meningkat
19 RI 11 21 24 46 87 100 13 Meningkat
20 RAQ 9 10 17 37 42 79 37 Meningkat
21 TN 14 24 24 58 100 100 0 Meningkat
72
22 Z 8 10 16 33 42 75 33 Meningkat
Jumlah 244 386 471 1016 1609 1959 350 Tercapai
Rata-rata 11.09 17.5 21.4 46 73 89 16 Tercapai
Persentase 4% 45% 100% 55% Tercapai
. 2. Interpretasi Data
Setelah dilakukan berbagai kegiatan dari mulai pra siklus
sebesar 4% sampai diberikan tindakan pada siklus I sebesar 45% dan
siklus II sebesar 100% , diperoleh data dari hasil tes yaitu adanya
kenaikan dari pra siklus ke siklus I sebesar 41%, sedangkan siklus I ke
siklus II sebesar 55%. Berdasarkan data hasil persentase kenaikan
skornya, maka penelitian ini dikatakan berhasil dengan baik. Hal ini
disebabkan peningkatan hasil belajar siswa materi pembagian 1-10
melalui media ranting berhitung telah mencapai keberhasilan seperti
yang telah ditetapkan oleh peneliti dan kolaborator.
Pada pelaksanaan penelitian yang dimulai dari tahap
perencanaan, tahap tindakan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi ini
peneliti mendapatkan temuan-temuan yang berkaitan dengan masalah
yang sedang diteliti, yaitu:
a. Melalui pemberian pengajaran pengurangan yang berulang sampai
nol sebagai konsep dasar pembagian melalui media ranting
berhitung siswa dapat memahami sendiri konsep yang sedang
dipelajarinya serta dapat berguna untuk kehidupan sehari-hari,
sejalan dengan pendapat menurut Sumantri (2016: 10) tahap
perkembangan kognitif usia 8-10 tahun anak selalu ingin belajar
hal-hal baru, pemahaman konsep berkembang berdasarkan
73
lingkungan sekitarnya, mengetahui tentang konsep yang benar dan
salah.
b. Setelah diberikan kesimpulan mengenai bilangan yang dbagi dengan
bilangan itu sendiri dan bilangan yang dibagi dengan bilangan 1,
maka siswa tanpa menghitung sudah tahu jawabannya melalui
pengingatannya, sejalan dengan pendapat menurut Piaget dalam
Mu’min (2013: 94-95) tahap perkembangan kognitif anak di usia 7
atau 8 tahun, seorang anak akan mengembangkan kemampuan
mempertahankan ingatan terhadap substansi.
c. Hasil belajar siswa materi pembagian 1-10 mengalami peningkatan
yang signifikan dibandingkan pada saat sebelum diberikan
tindakan.
d. Terdapat 8 siswa dari 22 siswa yang berhasil mencapai nilai
sebesar 100 pada siklus II.
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah
dilakukan dan pengolahan data yang diperoleh dari setiap siklus, yaitu
dari tahap pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Melalui penerapan melalui media ranting berhitung dalam
pembelajaran matematika materi pembagian 1-10 pada siswa kelas
2 di SDN Margahayu XXIII, terbukti dapat meningkatkan hasil
belajar materi pembagian 1-10. Dari hasil observasi selama
penelitian, hasil belajar materi pembagian 1-10 siswa kelas 2 pada
siklus I mencapai 45%, kemudian pada siklus II hasil belajar materi
pembagian 1-10 siswa kelas 2 meningkat sampai 100%. Pada
siklus I dan siklus II terjadi kenaikan sebesar 55%. Dari
perbandingan tersebut, membuktikan hasil belajar materi
pembagian 1-10 siswa kelas 2 di SDN Margahayu XXIII dapat
meningkat secara signifikan.
2. Proses menggunakan media ranting berhitung yaitu siswa mengikuti
langkah-langkah penggunaan media ranting berhitung yang sudah
dijelaskan oleh guru dan siswa sudah bisa melakukan hitungan
pembagian 1-10 menggunakan media ranting berhitung.
B. Implikasi
75
Penelitian ini dilakukan mengingat aspek hasil belajar dalam
pembelajaran matematika sangat penting, salah satunya adalah hasil
belajar siswa materi pembagian 1-10. Siswa yang hasil belajarnya baik
dapat mampu mengerjakan soal pembagian 1-10 dengan benar.
Melalui media ranting berhitung, hasil belajar siswa materi
pembagian 1-10 dapat ditingkatkan. Media ranting berhitung juga
dapat melatih ketelitian siswa dalam melakukan hitungan pembagian
1-10, melatih konsentrasi, melatih motorik halus, membuat siswa
menjadi berani untuk mempresentasikan hasil tugasnya, dan
membentuk kerja sama antar siswa. Hasil penelitian ini, dapat
memberikan informasi bahwa salah satu cara meningkatkan hasil
belajar siswa materi pembagian 1-10 adalah dengan penerapan
melalui media ranting berhitung.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka saran
yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. Saran untuk Guru
Ketika guru menerapkan media ranting berhitung pada
proses belajar mengajar, sebaiknya guru menjelaskan konsep
pembagian sebagai pengurangan yang berulang dengan sangat
jelas kepada siswa, yang berbeda dengan pengaplikasian konsep
pembagian dalam menggunakan media ranting berhitung, sehingga
siswa tidak salah konsep pada saat melakukan kegiatan berhitung
pembagian melalui media ranting berhitung.
76
2. Saran untuk Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan dan
memodifikasi media ranting berhitung untuk dapat dipergunakan
pada materi pembagian yang angkanya lebih besar dan agar dapat
mengembangkan aspek-aspek yang diteliti sehingga diperoleh hasil
penelitian yang lebih optimal.
77
DAFTAR PUSTAKA
Adam, Steffi dan Syastra, Muhammad Taufik. 2015. Pemanfaatan Media
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Bagi Siswa Kelas X SMA Ananda Batam. CBIS Journal Volume 3 (2): 79 (http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis/article/view/400/258 di akses 24 Desember 2017)
Anggraeni, Windadan S. Mulyati. 2017. Rancang Bangun Aplikasi
Pembelajaran Matematika SD Kelas 6 Berbasis Android Pada SDN Cimone 1 Tanggerang. Jurnal Teknik Volume 6 (1): 65 (https://jurnal.umt.ac.id/index.php/jt/article/viewFile/374/262diakses 25 Desember 2017)
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada Barnawi dan M.Arifin. 2012. Etika & Profesi Kependidikan. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media Dahar, Ratna Wilis. 2011.Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Erlangga Daryanto.2010. Media Pembelajaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera Dipl, Hasan. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia
Indonesia Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta Hamiyah, Nur dan M. Jauhar. 2014. Strategi Belajar Mengajar di Kelas.
Jakarta: Prestasi Pustakaraya Hernawan, Asep Herry dkk. 2014. Pengembangan Kurikulum dan
Pembelajaran di SD. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka
Heruman.2008. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Hidayat, Syarif. 2013. Teori dan Prinsip Pendidikan. Tanggerang: Pustaka
Mandiri
78
Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo
Kosasih, Nandang dan D. Sumarna. 2013. Pembelajaran Quantum dan
Optimalisasi Kecerdasan. Bandung: Alfabeta Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Kurniawan, Deni. 2014. Pembelajaran Terpadu TEMATIK (Teori, Praktik,
dan Penilaian). Bandung: Alfabeta Manfaat, Budi. 2010. Membumikan Matematika. Cirebon: Eduvision
Publishing Maryam, Siti dan AH. Rosyidi. 2016. Representasi Siswa SMP Dalam
Menyelesaikan Soal Open-Ended Ditinjau Dari Kemampuan Matematika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 1 (5): 74 (http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/mathedunesa/article/view/16670/15141 diakses 25 Desember 2017)
Miskowati, Mina. 2012. Pembangunan Media Pembelajaran Geografi
untuk Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Karangpandan Berbasis Multimedia Interaktif. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Volume 4 (4): 35-36.(file:///D:/JURNAL/JURNAL%20JENISJENIS%20MEDIA%20PEMBELAJARAN%20KE%204%2025%20APRIL%202018.pdf diakses 25 Desember 2017)
Mu’min, Siti Aisyah. 2013. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget.
Jurnal Al-Ta’dib Volume 6 (1):94-95.(file:///C:/Users/Administrator/Downloads/292-519-1-SM.pdf diakses 25 Desember 2017)
Mulyanta, ST dan M. Leong. 2009. Tutorial Membangun Multimedia
Interaktif - Media Pembelajaran. Yogyakarta: UniversitasAtma Jaya Yogyakarta
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Purwanto. 2010. Evalusi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Purwono, dkk. 2014. Penggunaan Media Audio-Visual pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah
79
Pertama Negeri 1 Pacitan. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran Volume 2 (2): 129. (https://media.neliti.com/media/publications/142050-ID-penggunaan-media-audio-visual-pada-mata.pdf diakses 24 Desember 2017)
Raharjo, dkk. 2009. Suplemen Matematika Bermutu. Sleman: Departemen
Pendidikan Nasional Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika
Saefuddin, Asis dan I. Berdiati. 2014. Pembelajaran Efektif. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Salahudin, Anas. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Pustaka
Setia Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Sanjaya, H. W. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.
Jakarta: Prenada media Group Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta Soemanto, Wasti. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Solihatin, Etin. 2012. Strategi Pembelajaran PPKn. Jakarta: Bumi Aksara Sudijono, Anas. 2017. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sumantri, Syarif. 2016. Model Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar.
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Supatmono, Catur. 2009. Matematika Asyik. Jakarta: PT Grasindo Suyadi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan
Sekolah (PTS). Yogyakarta: ANDI Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers Taufik. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Inti Prima Tumijan, P. 2016. Cara Cerdas Belajar Matematika. Jakarta: PT Grasindo
80
Umar. 2013. Media Pendidikan. Jurnal Tarbawiyah Volume 10 (2): 133. (file:///C:/Users/Public/Pictures/Sample%20Pictures/jurnal%20fungsi%20dan%20jenis%20media%20pembelajaran%2025%20April%202018.pdf diakses 25 Desember 2017)
Waluyo, Budi. 2016. Konsep Media Pembelajaran. Jurnal An-Nur Volume
3 (2): 23-27. (file:///D:/JURNAL/JURNAL%20JENIS-JENIS%20MEDIA%20PEMBELAJARAN%20KE%202%2025%20APRIL%202018.pdf diakses 25 Desember 2017)
Wati, E. R. 2016. Kupas Tuntas Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena
81
Lampiran- 1
Pedoman Tes Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Materi Pembagian 1-10 melalui Media Ranting Berhitung
Nama Anak :
Hari/Tanggal :
Penilai :
Penilaian Hasil Belajar Siswa Materi Pembagian 1-10
No Indikator yang dites
Kriteria dan Skor
T S R
3 2 1
1 Mengenal arti konsep pembagian
2 Menghitung pembagian bilangan dua angka dengan bilangan satu angka
3 Menghitung pembagian dengan bilangan 1
4 Melakukan hitungan membagi bilangan dengan bilangan itu sendiri
5 Melakukan hitungan pembagian soal cerita
6 Melakukan hitungan lawan dari perkalian 1-3 dengan benar
7 Melakukan hitungan lawan dari perkalian 4-6 dengan benar
8 Melakukan hitungan lawan dari perkalian 7-10 dengan benar
Keterangan : T = Tinggi, (skor 3, jika siswa dapat menjawab soal tes dengan rentang Nilai antara 80-100) S = Sedang, (skor 2, jika siswa dapat menjawab soal tes dengan rentang nilai antara 60-79) R = Rendah, (skor 1, jika siswa dapat menjawab soal tes dengan rentang nilai antara 0-59) Lampiran-2
Lembar Tes Pra Siklus
82
Hasil Belajar Siswa Materi Pembagian 1-10 Kelas 2 SDN Margahayu
XXIII
No Instrumen Skor Kriteria penilaian
Nama Siswa
A AA
AN
ADI
AAR
BA
DF
DS
F MDR
MFS
MZR
MFR
1 Pembagian 3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes konsep pembagian dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes konsep pembagian dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes konsep pembagian dengan benar
3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka dengan benar
3 jika siswa dapat menjawab 3 soal tes membagi dengan bilangan satu dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes membagi dengan bilangan satu dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes membagi dengan bilangan satu dengan
83
benar
3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes membagi dengan bilangan itu sendiri dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes membagi dengan bilangan itu sendiri dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes membagi dengan bilangan itu sendiri dengan benar
3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes pembagian soal cerita dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes pembagian soal cerita dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes pembagian soal cerita dengan benar
2 Lawan dari Perkalian
3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes lawan dari perkalian 1-3 dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes lawan dari perkalian 1-3 dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes lawan dari perkalian 1-3 dengan benar
3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes lawan dari perkalian 4-6 dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes lawan dari perkalian 4-6 dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes lawan dari perkalian 4-6 dengan benar
84
3 Jika siswa dapat menjawab 4 atau 3 soal tes lawan dari perkalian 7-10 dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes lawan dari perkalian 7-10 dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes lawan dari perkalian 7-10 dengan benar
85
Lampiran-3
Lembar Tes Siklus I-II
Hasil Belajar Siswa Materi Pembagian 1-10 Kelas 2 SDN Margahayu
XXIII
Tanggal : 1 – 27 Februari 2018
No Instrumen Skor Kriteria penilaian
Nama Siswa
A AA
AN
ADI
AAR
BA
DF
DS
F MDR
MFS
MZR
MFR
1 Pembagian 3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes konsep pembagian dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes konsep pembagian dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes konsep pembagian dengan benar
3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka dengan benar
3 jika siswa dapat menjawab 3 soal tes membagi dengan bilangan satu dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes
86
membagi dengan bilangan satu dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes membagi dengan bilangan satu dengan benar
3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes membagi dengan bilangan itu sendiri dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes membagi dengan bilangan itu sendiri dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes membagi dengan bilangan itu sendiri dengan benar
3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes pembagian soal cerita dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes pembagian soal cerita dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes pembagian soal cerita dengan benar
2 Lawan dari Perkalian
3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes lawan dari perkalian 1-3 dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes lawan dari perkalian 1-3 dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes lawan dari perkalian 1-3 dengan benar
3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes lawan dari perkalian 4-6 dengan benar
2 Jika siswa dapat
87
menjawab 2 soal tes lawan dari perkalian 4-6 dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes lawan dari perkalian 4-6 dengan benar
3 Jika siswa dapat menjawab 4 atau 3 soal tes lawan dari perkalian 7-10 dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes lawan dari perkalian 7-10 dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes lawan dari perkalian 7-10 dengan benar
88
Lampiran-3
Lembar Tes Siklus I-II
Hasil Belajar Siswa Materi Pembagian 1-10 Kelas 2 SDN Margahayu
XXIII
Tanggal : 1 – 27 Februari 2018
No Instrumen Skor Kriteria penilaian
Nama Siswa
A AA
AN
ADI
AAR
BA
DF
DS
F MDR
MFS
MZR
MFR
1 Pembagian 3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes konsep pembagian dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes konsep pembagian dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes konsep pembagian dengan benar
3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka dengan benar
3 jika siswa dapat menjawab 3 soal tes membagi dengan bilangan satu dengan benar
2 Jika siswa dapat
89
menjawab 2 soal tes membagi dengan bilangan satu dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes membagi dengan bilangan satu dengan benar
3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes membagi dengan bilangan itu sendiri dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes membagi dengan bilangan itu sendiri dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes membagi dengan bilangan itu sendiri dengan benar
3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes pembagian soal cerita dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes pembagian soal cerita dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes pembagian soal cerita dengan benar
2 Lawan dari Perkalian
3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes lawan dari perkalian 1-3 dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes lawan dari perkalian 1-3 dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes lawan dari perkalian 1-3 dengan benar
3 Jika siswa dapat menjawab 3 soal tes lawan dari perkalian 4-6 dengan benar
90
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes lawan dari perkalian 4-6 dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes lawan dari perkalian 4-6 dengan benar
3 Jika siswa dapat menjawab 4 atau 3 soal tes lawan dari perkalian 7-10 dengan benar
2 Jika siswa dapat menjawab 2 soal tes lawan dari perkalian 7-10 dengan benar
1 Jika siswa dapat menjawab 1 soal tes lawan dari perkalian 7-10 dengan benar
91
Lampiran-4
Lembar Observasi Kegiatan Berhitung Pembagian melalui Media
Ranting Berhitung (Pra Siklus)
1. Tempat Praktikan :
2. Kelas :
3. Mata Pelajaran :
4. Waktu :
5. Tanggal :
No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan
1. Pembagian
A. Mengenal arti konsep
pembagian
1. Siswa dapat mengetahui arti
konsep pembagian
2. Siswa dapat memahami konsep
pembagian dengan benar
B. Menghitung
pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka
1. Siswa dapat melakukan hitungan
pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka
melalui media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka
dengan benar
C.Menghitung pembagian dengan
bilangan 1
1. Siswa dapat melakukan hitungan
92
pembagian dengan bilangan 1
melalui media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
pembagian dengan bilangan 1
dengan benar
D.Melakukan hitungan membagi
bilangan dengan bilangan itu
sendiri
1. Siswa dapat melakukan hitungan
membagi bilangan dengan
bilangan itu sendiri melalui media
ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
membagi bilangan dengan
bilangan itu sendiri dengan benar
E. Melakukan hitungan pembagian
soal cerita
1. Siswa dapat melakukan hitungan
pembagian soal cerita melalui
media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
pembagian soal cerita dengan
benar
2. Lawan dari perkalian
F. Melakukan hitungan lawan dari
perkalian 1-3
1. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 1-3 melalui
media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 1-3 dengan
benar
93
G. Melakukan hitungan lawan dari
perkalian 4-6
1. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 4-6 melalui
media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 4-6 dengan
benar
H.Melakukan hitungan lawan dari
perkalian 7-10
1. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 7-10 melalui
media ranting berhitung
3. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 7-10 dengan
benar
Nama pengamat : Ariza Patria P, S.Pd.
Lembar Observasi Kegiatan Berhitung Pembagian melalui Media
Ranting Berhitung (Siklus I)
1. Tempat Praktikan :
2. Kelas :
3. Mata Pelajaran :
4. Waktu :
5. Tanggal :
No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan
1. Pembagian
94
A. Mengenal arti konsep
pembagian
1. Siswa dapat mengetahui arti
konsep pembagian
2. Siswa dapat memahami konsep
pembagian dengan benar
B. Menghitung
pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka
1. Siswa dapat melakukan hitungan
pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka
melalui media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka
dengan benar
C. Menghitung pembagian dengan
bilangan 1
1. Siswa dapat melakukan hitungan
pembagian dengan bilangan 1
melalui media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
pembagian dengan bilangan 1
dengan benar
D. Melakukan hitungan membagi
bilangan dengan bilangan itu
sendiri
1. Siswa dapat melakukan hitungan
membagi bilangan dengan
bilangan itu sendiri melalui media
ranting berhitung
95
2. Siswa dapat melakukan hitungan
membagi bilangan dengan
bilangan itu sendiri dengan benar
E. Melakukan hitungan pembagian
soal cerita
1. Siswa dapat melakukan hitungan
pembagian soal cerita melalui
media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
pembagian soal cerita dengan
benar
2. Lawan dari perkalian
F. Melakukan hitungan lawan dari
perkalian 1-3
1. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 1-3 melalui
media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 1-3 dengan
benar
G. Melakukan hitungan lawan dari
perkalian 4-6
1. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 4-6 melalui
media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 4-6 dengan
benar
H. Melakukan hitungan lawan dari
perkalian 7-10
1. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 7-10 melalui
96
media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 7-10 dengan
benar
Nama pengamat : Ariza Patria P, S.Pd.
Lembar Observasi Kegiatan Berhitung Pembagian melalui Media
Ranting Berhitung (Siklus II)
1. Tempat Praktikan :
2. Kelas :
3. Mata Pelajaran :
4. Waktu :
5. Tanggal :
No
1.
Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan
Pembagian
A. Mengenal arti konsep
pembagian
1. Siswa dapat mengetahui arti
konsep pembagian
2. Siswa dapat memahami konsep
pembagian dengan benar
B. Menghitung
pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka
1. Siswa dapat melakukan hitungan
97
pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka
melalui media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
pembagian bilangan dua angka
dengan bilangan satu angka
dengan benar
C. Menghitung pembagian dengan
bilangan 1
1. Siswa dapat melakukan hitungan
pembagian dengan bilangan 1
melalui media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
pembagian dengan bilangan 1
dengan benar
D. Melakukan hitungan membagi
bilangan dengan bilangan itu
sendiri
1. Siswa dapat melakukan hitungan
membagi bilangan dengan
bilangan itu sendiri melalui media
ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
membagi bilangan dengan
bilangan itu sendiri dengan benar
E. Melakukan hitungan pembagian
soal cerita
1. Siswa dapat melakukan hitungan
pembagian soal cerita melalui
media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
pembagian soal cerita dengan
98
benar
2. Lawan dari perkalian
F. Melakukan hitungan lawan dari
perkalian 1-3
1. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 1-3 melalui
media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 1-3 dengan
benar
G. Melakukan hitungan lawan dari
perkalian 4-6
1. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 4-6 melalui
media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 4-6 dengan
benar
H. Melakukan hitungan lawan dari
perkalian 7-10
1. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 7-10 melalui
media ranting berhitung
2. Siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 7-10 dengan
benar
Nama Pengamat : Ariza Patria P, S.Pd. Lampiran-5
99
Gambar Pra Siklus
Siswa sedang menyimak penjelasan tentang rumus pembagian dan
mengerjakan latihan soal pembagian 1-10
100
Gambar Siklus I
Siswa sedang melakukan kegiatan berhitung pembagian 1-10 melalui
media ranting berhitung dan mengerjakan latihan soal pembagian 1-10
secara individu dan kelompok.
101
Gambar Siklus II
Siswa sedang melakukan kegiatan berhitung pembagian 1-10 melalui
media ranting berhitung dan mengerjakan latihan soal pembagian 1-10
secara individu dan kelompok.
Lampiran-6
102
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SDN Margahayu XXIII
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : 2/II
Alokasi Waktu: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi:
3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka.
B. Kompetensi Dasar:
3.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka.
103
C. Indikator:
3.2.1 Mengenalkan arti pembagian sebagai pengurangan berulang
sampai habis.
3.2.2 Membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka
3.2.3 Membagi dengan bilangan 1
3.2.4 Membagi bilangan dengan bilangan itu sendiri
3.2.5 Melakukan hitungan lawan dari perkalian 1-10
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat mengetahui
konsep dasar pembagian sebagai pengurangan berulang sampai
habis
2. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat membagi bilangan dua
angka dengan bilangan satu angka
3. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat menyimpulkan bahwa
bilangan dibagi 1 hasilnya bilangan itu sendiri
4. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat menyimpulkan bahwa
bilangan dibagi bilangan itu sendiri hasilnya satu
5. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 1-3
E. Karakteristik siswa yang diharapkan:
1. Teliti
2. Disiplin
3. Tekun
4. Tanggung jawab
F. Materi Pembelajaran
Pembagian 1-3
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Konsep
104
Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, Penugasan
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan (1) Guru memberikan salam dan mengajak
semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing
(2) Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran
(3) Guru menanyakan kabar siswa
(4) Guru memberikan motivasi kepada siswa
dengan mengajak siswa bertepuk
semangat bersama
(5) Menginformasikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai, materi yang akan
dipelajari serta kegiatan pembelajaran.
5 Menit
Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa
mendengarkan penjelasan guru
tentang materi konsep pembagian
sebagai pengurangan berulang sampai
habis
Guru
memberikan contoh cara bermain
media ranting berhitung kepada siswa
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Siswa dibagi
menjadi 4 kelompok.
55
Menit
105
Guru
memberikan lembar kerja kepada
setiap kelompok.
Lembar
kerja berisi soal yang harus
dipecahkan siswa dengan cara
bermain media ranting berhitung.
Siswa diberi
kesempatan untuk mengerjakan 1 soal
selama 2 menit.
Secara
bergiliran kelompok yang lain juga
mengerjakan soal dengan media
ranting berhitung.
Kelompok
yang menjadi pemenang adalah
kelompok yang banyak menjawab soal
dengan benar
Guru
memberikan lembar kerja kepada
setiap siswa lalu dikerjakan secara
individu.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa
Guru
bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman,
dan memberikan penguatan
106
Kegiatan
Penutup
Dalam kegiatan penutup:
▪ Guru dan siswa membuat kesimpulan dari
materi yang telah dipelajari
▪ Mengakhiri pembelajaran dengan
mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing.
10
Menit
107
108
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SDN Margahayu XXIII
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : 2/II
Alokasi Waktu: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi:
3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka.
B. Kompetensi Dasar:
3.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka.
C. Indikator:
3.2.1 Mengenalkan arti pembagian sebagai pengurangan berulang
sampai habis.
3.2.2 Membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka
3.2.4 Membagi bilangan dengan bilangan itu sendiri
3.2.5 Melakukan hitungan lawan dari perkalian 1-10
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat mengetahui
konsep dasar pembagian sebagai pengurangan berulang sampai
habis
2. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat membagi bilangan dua
angka dengan bilangan satu angka
3. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat menyimpulkan bahwa
bilangan dibagi bilangan itu sendiri hasilnya satu
4. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 4-6
109
E. Karakteristik siswa yang diharapkan:
1. Teliti
2. Disiplin
3. Tekun
4. Tanggung jawab
F. Materi Pembelajaran
Pembagian 4-6
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Konsep
Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, Penugasan
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan (6) Guru memberikan salam dan mengajak
semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing
(7) Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran
(0) Guru menanyakan kabar siswa
(1) Guru memberikan motivasi kepada siswa
dengan mengajak siswa bertepuk
semangat bersama
(2) Menginformasikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai, materi yang akan
dipelajari serta kegiatan pembelajaran.
5 Menit
Kegiatan Inti a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa
55
Menit
110
mendengarkan penjelasan guru
tentang materi konsep pembagian
sebagai pengurangan berulang sampai
habis
Guru
memberikan contoh cara bermain
media ranting berhitung kepada siswa
Guru
menjelaskan cara menghitung
pembagian menggunakan rumus
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Siswa dibagi
menjadi 4 kelompok.
Guru
memberikan lembar kerja kepada
siswa.
Lembar
kerja berisi soal yang harus
dipecahkan siswa dengan cara
bermain media ranting berhitung.
Siswa diberi
kesempatan untuk mengerjakan 1 soal
selama 2 menit.
Secara
bergiliran kelompok yang lain juga
mengerjakan soal dengan media
ranting berhitung.
Kelompok
yang menjadi pemenang adalah
kelompok yang banyak menjawab soal
111
dengan benar
Guru
memberikan lembar kerja kepada
setiap siswa lalu dikerjakan secara
individu.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa
Guru
bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman,
dan memberikan penguatan
Kegiatan
Penutup
Dalam kegiatan penutup:
▪ Guru dan siswa membuat kesimpulan dari
materi yang telah dipelajari
▪ Mengakhiri pembelajaran dengan
mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan kepercayaan masing-
masing.
10
Menit
I. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Mustoha,dkk.2008.Senang Matematika 2.Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
2. Meiriana.2015.Matematika untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiah.Bandung: Thursina Mediana Utama
3. Ranting berhitung
112
113
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SDN Margahayu XXIII
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : 2/II
Alokasi Waktu: 2 x 35 menit
B. Standar Kompetensi:
3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka.
C. Kompetensi Dasar:
3.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka.
D. Indikator:
3.2.1 Mengenal arti pembagian sebagai pengurangan berulang sampai
habis.
3.2.2 Membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka
3.2.4 Membagi bilangan dengan bilangan itu sendiri
3.2.5 Melakukan hitungan lawan dari perkalian 1-10
E. Tujuan Pembelajaran
4. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat mengetahui
konsep dasar pembagian sebagai pengurangan berulang sampai
habis
5. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat membagi bilangan dua
angka dengan bilangan satu angka
6. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat menyimpulkan bahwa
bilangan dibagi bilangan itu sendiri hasilnya satu
7. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 7-10
114
F. Karakteristik siswa yang diharapkan:
1. Teliti
2. Disiplin
3. Tekun
4. Tanggung jawab
G. Materi Pembelajaran
Pembagian 7-10
H. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Konsep
Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, Penugasan
I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan (3) Guru memberikan salam dan mengajak
semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing
(4) Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran
(5) Guru menanyakan kabar siswa
(6) Guru memberikan motivasi kepada siswa
dengan mengajak siswa bertepuk
semangat bersama
(7) Menginformasikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai, materi yang akan
dipelajari serta kegiatan pembelajaran.
5 Menit
Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa
55
Menit
115
mendengarkan penjelasan guru
tentang materi konsep pembagian
sebagai pengurangan berulang sampai
habis
Guru
memberikan contoh cara bermain
media ranting berhitung kepada siswa
Guru
menjelaskan cara menghitung
pembagian menggunakan rumus
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Siswa dibagi
menjadi 4 kelompok.
Guru
memberikan lembar kerja kepada
siswa.
Lembar
kerja berisi soal yang harus
dipecahkan siswa dengan cara
bermain media ranting berhitung.
Siswa diberi
kesempatan untuk mengerjakan 1 soal
selama 2 menit.
Secara
bergiliran kelompok yang lain juga
mengerjakan soal dengan media
ranting berhitung.
Kelompok
yang menjadi pemenang adalah
kelompok yang banyak menjawab soal
116
dengan benar
Guru
memberikan lembar kerja kepada
setiap siswa lalu dikerjakan secara
individu
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa
Guru
bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman,
dan memberikan penguatan
Kegiatan
Penutup
Dalam kegiatan penutup:
▪ Guru dan siswa membuat kesimpulan dari
materi yang telah dipelajari
▪ Mengakhiri pembelajaran dengan
mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan kepercayaan masing-
masing.
10
Menit
117
118
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SDN Margahayu XXIII
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi:
3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka.
B. Kompetensi Dasar:
3.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka.
C. Indikator:
3.2.1Mengenalkan arti pembagian sebagai pengurangan berulang
sampai habis.
3.2.2Membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka
3.2.3Membagi dengan bilangan 1
3.2.4Membagi bilangan dengan bilangan itu sendiri
3.2.6Melakukan hitungan pembagian soal cerita
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat mengetahui
konsep dasar pembagian sebagai pengurangan berulang sampai
habis
2. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat membagi bilangan dua
angka dengan bilangan satu angka
3. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat menyimpulkan bahwa
bilangan dibagi 1 hasilnya bilangan itu sendiri
4. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat menyimpulkan bahwa
bilangan dibagi bilangan itu sendiri hasilnya satu
119
6. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat melakukan hitungan
pembagian soal cerita
E. Karakteristik siswa yang diharapkan:
1. Teliti
2. Disiplin
3. Tekun
4. Tanggung jawab
F. Materi Pembelajaran
Soal cerita tentang pembagian
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Konsep
Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, Penugasan
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan (8) Guru memberikan salam dan mengajak
semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing
(9) Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran
(10) Guru menanyakan kabar siswa
(11) Guru memberikan motivasi kepada
siswa dengan mengajak siswa bertepuk
semangat bersama
(12) Menginformasikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai, materi yang akan
dipelajari serta kegiatan pembelajaran.
5 Menit
Kegiatan Inti a. Eksplorasi 55
120
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa
mendengarkan penjelasan guru
tentang materi konsep pembagian
sebagai pengurangan berulang sampai
habis
Guru
menjelaskan cara menghitung
pembagian menggunakan rumus
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Siswa dibagi
menjadi 4 kelompok.
Guru
memberikan lembar kerja kepada
siswa.
Lembar
kerja berisi soal yang harus
dipecahkan siswa dengan cara
bermain media ranting berhitung.
Siswa diberi
kesempatan untuk mengerjakan 1 soal
selama 5 menit.
Secara
bergiliran kelompok yang lain juga
mengerjakan soal dengan media
ranting berhitung.
Kelompok
yang menjadi pemenang adalah
kelompok yang banyak menjawab soal
dengan benar
Menit
121
Guru
memberikan lembar kerja kepada
setiap siswa lalu dikerjakan secara
individu.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa
Guru
bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman,
dan memberikan penguatan
Kegiatan
Penutup
Dalam kegiatan penutup:
▪ Guru dan siswa membuat kesimpulan dari
materi yang telah dipelajari
▪ Mengakhiri pembelajaran dengan
mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan kepercayaan masing-
masing.
10
Menit
122
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SDN Margahayu XXIII
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : 2/II
Alokasi Waktu: 2 x 35 menit
123
A. Standar Kompetensi:
4. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka.
B. Kompetensi Dasar:
4.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka.
C. Indikator:
4.2.1 Mengenal arti pembagian sebagai pengurangan berulang sampai
habis.
4.2.2 Membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka
4.2.3 Membagi dengan bilangan 1
4.2.4 Membagi bilangan dengan bilangan itu sendiri
4.2.5 Melakukan hitungan lawan dari perkalian 1-10
D. Tujuan Pembelajaran
6. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat mengetahui
konsep dasar pembagian sebagai pengurangan berulang sampai
habis
7. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat membagi bilangan dua
angka dengan bilangan satu angka
8. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat menyimpulkan bahwa
bilangan dibagi 1 hasilnya bilangan itu sendiri
9. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat menyimpulkan bahwa
bilangan dibagi bilangan itu sendiri hasilnya satu
10. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 1-3
E. Karakteristik siswa yang diharapkan:
5. Teliti
6. Disiplin
7. Tekun
124
8. Tanggung jawab
F. Materi Pembelajaran
Pembagian 1-3
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Konsep
Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, dan Penugasan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan (13) Guru memberikan salam dan mengajak
semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing
(14) Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran
(15) Guru menanyakan kabar siswa
(16) Menginformasikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai, materi yang akan
dipelajari serta kegiatan pembelajaran.
(17) Guru mengajak semua siswa berdiri
didepan kelas untuk melakukan ice
breaking
(18) Guru mengajak semua siswa untuk
bertepuk semangat bersama-sama
5 Menit
Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa
mendengarkan penjelasan guru
tentang materi konsep pembagian
55
Menit
125
sebagai pengurangan berulang sampai
habis
Guru
menjelaskan cara menghitung
pembagian menggunakan rumus
Guru
memberikan contoh cara bermain
media ranting berhitung kepada siswa
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Siswa dibagi
menjadi 4 kelompok.
Guru
memberikan lembar kerja kepada
setiap kelompok.
Lembar
kerja berisi soal yang harus
dipecahkan siswa dengan cara
berdiskusi.
Siswa diberi
kesempatan untuk mengerjakan 1 soal
selama 2 menit.
Kelompok
yang selesai mengerjakan soal
dengan cepat akan mempresentasikan
jawabannya kedepan kelas
menggunakan media ranting berhitung
Kelompok
yang menjadi pemenang adalah
kelompok yang banyak menjawab soal
dengan benar
126
Kemudian
guru memberikan lembar kerja kepada
setiap siswa lalu dikerjakan secara
individu.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa
Guru
bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman,
dan memberikan penguatan
Kegiatan
Penutup
Dalam kegiatan penutup:
▪ Guru dan siswa membuat kesimpulan dari
materi yang telah dipelajari
▪ Mengakhiri pembelajaran dengan
mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan kepercayaan masing-
masing.
10
Menit
127
128
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SDN Margahayu XXIII
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : 2/II
Alokasi Waktu: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi:
5. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka.
B. Kompetensi Dasar:
5.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka.
C. Indikator:
5.2.1Mengenal arti pembagian sebagai pengurangan berulang sampai
habis.
5.2.2Membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka
3.2.4Membagi bilangan dengan bilangan itu sendiri
3.2.5Melakukan hitungan lawan dari perkalian 1-10
D. Tujuan Pembelajaran
11. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat mengetahui
konsep dasar pembagian sebagai pengurangan berulang sampai
habis
12. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat membagi bilangan
dua angka dengan bilangan satu angka
6. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat menyimpulkan bahwa
bilangan dibagi bilangan itu sendiri hasilnya satu
7. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat melakukan hitungan
lawan dari perkalian 4-6
129
E. Karakteristik siswa yang diharapkan:
9. Teliti
10. Disiplin
11. Tekun
12. Tanggung jawab
F. Materi Pembelajaran
Pembagian 4-6
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Konsep
Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, dan Penugasan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan (19) Guru memberikan salam dan mengajak
semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing
(20) Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran
(21) Guru menanyakan kabar siswa
(22) Menginformasikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai, materi yang akan
dipelajari serta kegiatan pembelajaran.
(23) Guru mengajak semua siswa untuk
bertepuk semangat bersama-sama
5 Menit
Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa
mendengarkan penjelasan guru
55
Menit
130
tentang materi konsep pembagian
sebagai pengurangan berulang sampai
habis
Guru
menjelaskan cara menghitung
pembagian menggunakan rumus
Guru
memberikan contoh cara bermain
media ranting berhitung kepada siswa
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Siswa dibagi
menjadi 4 kelompok.
Guru
memberikan lembar kerja kepada
setiap kelompok.
Lembar
kerja berisi soal yang harus
dipecahkan siswa dengan cara
berdiskusi.
Siswa diberi
kesempatan untuk mengerjakan 1 soal
selama 2 menit.
Kelompok
yang selesai mengerjakan soal
dengan cepat akan mempresentasikan
jawabannya kedepan kelas
menggunakan media ranting berhitung
Kelompok
yang menjadi pemenang adalah
kelompok yang banyak menjawab soal
131
dengan benar
Kemudian
guru memberikan lembar kerja kepada
setiap siswa lalu dikerjakan secara
individu.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa
Guru
bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman,
dan memberikan penguatan
Kegiatan
Penutup
Dalam kegiatan penutup:
▪ Guru dan siswa membuat kesimpulan dari
materi yang telah dipelajari
▪ Mengakhiri pembelajaran dengan
mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan kepercayaan masing-
masing.
10
Menit
I. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Mustoha,dkk.2008.Senang Matematika 2.Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
2. Ranting berhitung
J. Penilaian
1. Teknik : Tugas Kelompok dan individu
2. Bentuk Instrument : Penilaian tertulis
3. Lembar kerja siswa : Terlampir
132
Bekasi, 20 Februari 2018
Guru Kelas II/Kolaborator Peneliti
Ariza Patria P, S.Pd Nurmala Sari
NIP. NIM : 2014820226
Mengetahui
Kepala Sekolah
Oyah, S.Pd
NIP. 196407201986032010
133
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SDN Margahayu XXIII
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : 2/II
Alokasi Waktu: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi:
8. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka.
B. Kompetensi Dasar:
8.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka.
C. Indikator:
8.2.1Mengenal arti pembagian sebagai pengurangan berulang sampai
habis.
8.2.2Membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka
8.2.3Membagi dengan bilangan 1
8.2.4Membagi bilangan dengan bilangan itu sendiri
3.2.6Melakukan hitungan pembagian soal cerita
D. Tujuan Pembelajaran
13. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat mengetahui
konsep dasar pembagian sebagai pengurangan berulang sampai
habis
14. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat membagi bilangan
dua angka dengan bilangan satu angka
15. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat menyimpulkan bahwa
bilangan dibagi 1 hasilnya bilangan itu sendiri
16. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat menyimpulkan bahwa
bilangan dibagi bilangan itu sendiri hasilnya satu
134
6. Melalui media ranting berhitung, siswa dapat melakukan pembagian
soal cerita
E. Karakteristik siswa yang diharapkan:
13. Teliti
14. Disiplin
15. Tekun
16. Tanggung jawab
F. Materi Pembelajaran
Pembagian soal cerita
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Konsep
Metode : Demonstrasi, Tanya jawab, dan Penugasan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan (24) Guru memberikan salam dan mengajak
semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing
(25) Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran
(26) Guru menanyakan kabar siswa
(27) Menginformasikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai, materi yang akan
dipelajari serta kegiatan pembelajaran.
(28) Guru mengajak semua siswa berdiri
didepan kelas untuk melakukan ice
breaking
(29) Guru mengajak semua siswa untuk
5 Menit
135
bertepuk semangat bersama-sama
Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Siswa
mendengarkan penjelasan guru
tentang materi konsep pembagian
sebagai pengurangan berulang sampai
habis
Guru
menjelaskan cara menghitung
pembagian menggunakan rumus
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Siswa dibagi
menjadi 4 kelompok.
Guru
memberikan lembar kerja kepada
setiap kelompok.
Lembar
kerja berisi soal yang harus
dipecahkan siswa dengan cara
berdiskusi.
Siswa diberi
kesempatan untuk mengerjakan 1 soal
55
Menit
136
selama 2 menit.
Kelompok
yang selesai mengerjakan soal
dengan cepat akan mempresentasikan
jawabannya kedepan kelas
menggunakan media ranting berhitung
Kelompok
yang menjadi pemenang adalah
kelompok yang banyak menjawab soal
dengan benar
Kemudian
guru memberikan lembar kerja kepada
setiap siswa lalu dikerjakan secara
individu.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa
Guru
bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman,
dan memberikan penguatan
Kegiatan
Penutup
Dalam kegiatan penutup:
▪ Guru dan siswa membuat kesimpulan dari
materi yang telah dipelajari
▪ Mengakhiri pembelajaran dengan
mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan kepercayaan masing-
masing.
10
Menit
137
Lampiran-8
CATATAN LAPANGAN
Hari/Tanggal : Kamis/ 1 Februari 2018
Waktu : 09.50-11.00 WIB
Tempat : Ruang kelas 2
Kegiatan : Pertemuan pertama (Siklus I)
Materi : Pembagian 1-3
138
Sebelum masuk kelas, peneliti bertemu dengan kolaborator untuk
mendiskusikan materi dan tindakan-tindakan yang akan diberikan kepada
siswa, kemudian guru dan peneliti memasuki ruang kelas 2. Pada
pertemuan pertama, saat kegiatan dimulai peneliti melakukan apersepsi
dengan menanyakan kabar siswa serta melakukan tepuk semangat
bersama-sama. Pada pertemuan ini, peneliti menjelaskan terlebih dahulu
konsep dasar pembagian sebagai pengurangan yang berulang sampai nol
dengan materi pembagian 1-3, kemudian peneliti memberikan contoh cara
bermain media ranting berhitung. Setelah itu, peneliti membentuk siswa
menjadi 4 kelompok dan peneliti memberikan lembar kerja kepada setiap
kelompok. Setiap kelompok diberikan waktu 2 menit untuk mengerjakan 1
soal, setelah itu secara bergiliran setiap kelompok mewakilkan untuk
mempraktekan cara bermain media ranting berhitung sesuai dengan soal
yang didapat, kemudian kelompok yang lain mencocokkan jawaban ke
kelompok yang sedang bermain media ranting berhitung. Setelah semua
kelompok selesai bermain media ranting berhitung, peneliti memberikan
lembar kerja berupa soal tes yang dikerjakan secara individu. Peneliti
bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari serta
memberikan soal tambahan saat pulang sekolah.
Refleksi:
Pemberian tindakan siklus I pada pertemuan pertama dapat
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana, terlihat dari antusias
139
mereka pada saat menggunakan media ranting berhitung, dimana siswa
dapat dengan fokus melakukan hitungan pembagian 1-3, meskipun
beberapa siswa masih ada yang belum mengerti cara menggunakan
media ranting berhitung dengan benar, sebagian besar rata-rata siswa
belum bisa mengerjakan soal pembagian 1-3 menggunakan rumus.
CATATAN LAPANGAN
Sebelum masuk kelas, peneliti bertemu dengan kolaborator untuk
mendiskusikan materi dan tindakan-tindakan yang akan diberikan kepada
siswa, kemudian guru dan peneliti memasuki ruang kelas 2. Pada
pertemuan kedua, saat kegiatan dimulai peneliti melakukan apersepsi
dengan menanyakan kabar siswa serta melakukan tepuk semangat
bersama-sama. Pada pertemuan ini, peneliti menjelaskan kembali konsep
dasar pembagian sebagai pengurangan yang berulang sampai nol dengan
Hari/Tanggal : Selasa/ 6 Februari 2018
Waktu : 09.50-11.00 WIB
Tempat : Ruang kelas 2
Kegiatan : Pertemuan kedua (Siklus I)
Materi : Pembagian 4-6
140
materi pembagian 4-6, kemudian peneliti menjelaskan kembali contoh
cara menggunakan media ranting berhitung. Setelah itu, peneliti
membentuk siswa menjadi 4 kelompok dan peneliti memberikan lembar
kerja kepada setiap kelompok. Setiap kelompok diberikan waktu 2 menit
untuk mengerjakan 1 soal, setelah itu secara bergiliran setiap kelompok
mewakilkan untuk mempraktekan cara menggunakan media ranting
berhitung sesuai dengan soal yang didapat, kemudian kelompok yang lain
mencocokkan jawaban ke kelompok yang sedang bermain media ranting
berhitung. Setelah semua kelompok selesai bermain media ranting
berhitung, peneliti memberikan lembar kerja berupa soal tes yang
dikerjakan secara individu. Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi
yang sudah dipelajari serta memberikan soal tambahan saat pulang
sekolah.
Refleksi:
Pemberian tindakan siklus I pada pertemuan kedua dapat berjalan
dengan lancar dan sesuai dengan rencana, rata-rata siswa sudah
mengerti cara melakukan hitungan pembagian 4-6 menggunakan media
ranting berhitung dan rata-rata siswa sudah mulai bisa mengerjakan soal
pembagian 4-6 menggunakan rumus.
141
CATATAN LAPANGAN
Sebelum masuk kelas, peneliti bertemu dengan kolaborator untuk
mendiskusikan materi dan tindakan-tindakan yang akan diberikan kepada
siswa, kemudian guru dan peneliti memasuki ruang kelas 2. Pada
pertemuan ketiga, saat kegiatan dimulai peneliti melakukan apersepsi
dengan menanyakan kabar siswa serta melakukan tepuk semangat
bersama-sama. Pada pertemuan ini, peneliti menjelaskan kembali konsep
dasar pembagian sebagai pengurangan yang berulang sampai nol dengan
materi pembagian 7-10, kemudian peneliti menjelaskan kembali contoh
cara menggunakan media ranting berhitung. Setelah itu, peneliti
membentuk siswa menjadi 4 kelompok dan peneliti memberikan lembar
kerja kepada setiap kelompok. Setiap kelompok diberikan waktu 2 menit
untuk mengerjakan 1 soal, setelah itu secara bergiliran setiap kelompok
mewakilkan untuk mempraktekan cara menggunakan media ranting
berhitung sesuai dengan soal yang didapat, kemudian kelompok yang lain
mencocokkan jawaban ke kelompok yang sedang bermain media ranting
berhitung. Setelah semua kelompok selesai bermain media ranting
Hari/Tanggal : Kamis/ 8 Februari 2018
Waktu : 09.50-11.00 WIB
Tempat : Ruang kelas 2
Kegiatan : Pertemuan ketiga (Siklus I)
Materi : Pembagian 7-10
142
berhitung, peneliti memberikan lembar kerja berupa soal tes yang
dikerjakan secara individu. Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi
yang sudah dipelajari serta memberikan soal tambahan saat pulang
sekolah.
Refleksi:
Pemberian tindakan siklus I pada pertemuan ketiga dapat berjalan
dengan lancar dan sesuai dengan rencana, siswa sudah terbiasa
melakukan hitungan pembagian dengan menggunakan media ranting
berhitung dan rata-rata siswa masih ada yang belum bisa mengerjakan
soal pembagian 7-10 menggunakan rumus.
143
CATATAN LAPANGAN
Sebelum masuk kelas, peneliti bertemu dengan kolaborator untuk
mendiskusikan materi dan tindakan-tindakan yang akan diberikan kepada
siswa, kemudian guru dan peneliti memasuki ruang kelas 2. Pada
pertemuan keempat, saat kegiatan dimulai peneliti melakukan apersepsi
dengan menanyakan kabar siswa serta melakukan tepuk semangat
bersama-sama. Pada pertemuan ini, peneliti menjelaskan kembali konsep
dasar pembagian sebagai pengurangan yang berulang sampai nol dengan
materi pembagian soal cerita, kemudian peneliti menjelaskan kembali
contoh cara menggunakan media ranting berhitung. Setelah itu, peneliti
membentuk siswa menjadi 4 kelompok dan peneliti memberikan lembar
kerja kepada setiap kelompok. Setiap kelompok diberikan waktu 5 menit
untuk mengerjakan 1 soal, setelah itu secara bergiliran setiap kelompok
mewakilkan untuk mempraktekan cara menggunakan media ranting
berhitung sesuai dengan soal yang didapat, kemudian kelompok yang lain
mencocokkan jawaban ke kelompok yang sedang bermain media ranting
berhitung. Setelah semua kelompok selesai bermain media ranting
Hari/Tanggal : Selasa/ 13 Februari 2018
Waktu : 09.50-11.00 WIB
Tempat : Ruang kelas 2
Kegiatan : Pertemuan keempat (Siklus I)
Materi : Pembagian soal cerita
144
berhitung, peneliti memberikan lembar kerja berupa soal tes yang
dikerjakan secara individu. Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi
yang sudah dipelajari serta memberikan soal tambahan saat pulang
sekolah.
Refleksi:
Pemberian tindakan siklus I pada pertemuan keempat dapat
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana, semua siswa sudah
bisa mengerjakan hitungan pembagian soal cerita menggunakan media
ranting berhitung, tetapi ada juga siswa yang masih dibimbing oleh peneliti
dalam mengerjakan soal cerita menggunakan rumus.
145
CATATAN LAPANGAN
Sebelum masuk kelas, peneliti bertemu dengan kolaborator untuk
mendiskusikan materi dan tindakan-tindakan yang akan diberikan kepada
siswa, kemudian guru dan peneliti memasuki ruang kelas 2. Pada
pertemuan pertama, peneliti menanyakan kabar dan mengajak semua
siswa tepuk semangat, setelah itu peneliti mengajak semua siswa untuk
berdiri didepan kelas dan melakukan ice breaking yang berkaitan dengan
pembagian 1-3, kemudian peneliti mencontohkan kembali cara
menggunakan media ranting berhitung, setelah itu peneliti membagi siswa
menjadi 4 kelompok dan memberikan lembar kerja kepada setiap
kelompok yang harus dikerjakan menggunakan media ranting berhitung.
Peneliti memberikan lembar kerja kepada setiap siswa yang harus
dikerjakan secara individu.
Refleksi:
Pemberian tindakan siklus I pada pertemuan pertama dapat
Hari/Tanggal : Kamis/ 15 Februari 2018
Waktu : 09.50-11.00 WIB
Tempat : Ruang kelas 2
Kegiatan : Pertemuan pertama (Siklus II)
Materi : Pembagian 1-3
146
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana, siswa sudah bisa
melakukan hitungan pembagian 1-3 menggunakan media ranting
berhitung dan sudah bisa mengerjakan soal pembagian 1-3 menggunakan
rumus.
147
CATATAN LAPANGAN
Sebelum masuk kelas, peneliti bertemu dengan kolaborator untuk
mendiskusikan materi dan tindakan-tindakan yang akan diberikan kepada
siswa, kemudian guru dan peneliti memasuki ruang kelas 2. Pada
pertemuan kedua, peneliti menanyakan kabar dan mengajak semua siswa
bertepuk semangat bersama-sama, setelah itu peneliti bertanya kepada
siswa apa arti pembagian, kemudian peneliti memberikan rumus
pembagian yang dapat mudah dipahami oleh siswa. Peneliti, kemudian
membentuk siswa menjadi 4 kelompok, sebelum peneliti memberikan
lembar kerja, peneliti mencontohkan kembali cara menggunakan media
ranting berhitung, setelah itu peneliti memberikan lembar kerja kepada
setiap kelompok yang diberikan waktu 2 menit untuk 1 soal. Kemudian
peneliti memberikan lembar kerja lagi kepada setiap siswa yang
dikerjakan siswa secara individu.
Refleksi:
Pemberian tindakan siklus I pada pertemuan kedua dapat berjalan
Hari/Tanggal : Selasa/ 20 Februari 2018
Waktu : 09.50-11.00 WIB
Tempat : Ruang kelas 2
Kegiatan : Pertemuan kedua (Siklus II)
Materi : Pembagian 4-6
148
dengan lancar dan sesuai dengan rencana, hampir semua siswa sudah
bisa melakukan hitungan pembagian 4-6 menggunakan media ranting
berhitung dan sudah bisa mengerjakan soal pembagian 4-6 menggunakan
rumus.
149
CATATAN LAPANGAN
Sebelum masuk kelas, peneliti bertemu dengan kolaborator untuk
mendiskusikan materi dan tindakan-tindakan yang akan diberikan kepada
siswa, kemudian guru dan peneliti memasuki ruang kelas 2. Pada
pertemuan ketiga, peneliti menanyakan kabar dan mengajak semua siswa
bertepuk semangat bersama-sama, setelah itu peneliti bertanya kepada
siswa apa arti pembagian, kemudian peneliti memberikan rumus
pembagian yang dapat mudah dipahami oleh siswa. Peneliti, kemudian
membentuk siswa menjadi 4 kelompok, sebelum peneliti memberikan
lembar kerja, peneliti mencontohkan kembali cara menggunakan media
ranting berhitung, setelah itu peneliti memberikan lembar kerja kepada
setiap kelompok yang diberikan waktu 2 menit untuk 1 soal. Kemudian
peneliti memberikan lembar kerja lagi kepada setiap siswa yang
dikerjakan siswa secara individu.
Refleksi:
Pemberian tindakan siklus I pada pertemuan ketiga dapat berjalan
dengan lancar dan sesuai dengan rencana, masih ada beberapa siswa
Hari/Tanggal : Kamis/ 22 Februari 2018
Waktu : 09.50-11.00 WIB
Tempat : Ruang kelas 2
Kegiatan : Pertemuan ketiga (Siklus II)
Materi : Pembagian 7-10
150
yang mengalami kebingungan dalam melakukan hitungan pembagian 7-10
menggunakan ranting berhitung tetapi dalam mengerjakan soal
pembagian 7-10 menggunakan rumus rata-rata siswa sudah bisa
151
CATATAN LAPANGAN
Sebelum masuk kelas, peneliti bertemu dengan kolaborator untuk
mendiskusikan materi dan tindakan-tindakan yang akan diberikan kepada
siswa, kemudian guru dan peneliti memasuki ruang kelas 2. Pada
pertemuan keempat, peneliti menanyakan kabar dan mengajak semua
siswa bertepuk semangat bersama-sama, setelah itu peneliti bertanya
kepada siswa apa arti pembagian. Peneliti, kemudian membentuk siswa
menjadi 4 kelompok, setelah itu peneliti memberikan lembar kerja kepada
setiap kelompok yang diberikan waktu 5 menit untuk 1 soal. Kemudian
peneliti memberikan lembar kerja lagi kepada setiap siswa yang
dikerjakan siswa secara individu.
Refleksi:
Pemberian tindakan siklus I pada pertemuan ketiga dapat berjalan
dengan lancar dan sesuai dengan rencana, siswa sudah bisa melakukan
hitungan pembagian 1-10 menggunakan media ranting berhitung dan
siswa juga sudah bisa mengerjakan soal pembagian 1-10 menggunakan
rumus.
Hari/Tanggal : Selasa/ 27 Februari 2018
Waktu : 09.50-11.00 WIB
Tempat : Ruang kelas 2
Kegiatan : Pertemuan keempat (Siklus II)
Materi : Pembagian soal cerita
152
Lampiran-9
CATATAN WAWANCARA
Narasumber : Ariza Patria P, S.Pd. (Guru Kelas II SDN Margahayu XXIII)
Pertanyaan Jawaban
Bagaimana proses kegiatan belajar mengajar materi pembagian 1-10 di kelas II?
Setelah guru menjelaskan rumus pembagian secara dasar, siswa mengerjakan soal di buku paket masing-masing.
Metode apa yang bapak gunakan pada saat mengajar materi pembagian 1-10?
Metode yang saya gunakan adalah metode ceramah, seperti mengenalkan rumus pembagian secara dasar, serta menerapkannya dalam kegiatan berhitung.
Adakah kesulitan pada saat mengajar materi pembagian 1-10 di kelas II?
Kesulitan pasti ada, karena tidak semua murid memahami pembagian, karena untuk perkalian saja butuh waktu tidak cepat untuk memahaminya, sedangkan waktu untuk pembelajaran pembagian sudah tiba, jadi ada anak yang cukup bisa memahami, ada juga yang tidak bisa memahami.
Lalu bagaimana cara bapak mengatasi masalah tersebut?
Untuk mengatasinya, saya mengambil jam pelajaran yang lebih untuk murid yang tertentu, setelah pulang sekolah, ada tambahan belajar untuk mereka yang kurang mengikuti proses pembelajaran.
Pernahkah bapak menggunakan cara lain untuk mengatasi masalah tersebut?
Untuk cara lainnya belum pernah.
153
Lampiran-10
154
Lampiran-11
155
Lampiran-12
156
Lampiran-13
157
158
Lampiran-14
159
Lampiran-16
160
RIWAYAT KOLABORATOR
Nama : Ariza Patria Permana S.Pd
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 11 Oktober 1988
Agama : Islam
Alamat : Perum Prima Galaxy 5, Blok b 6
Tridaya Sakti, Tambun Selatan
Riwayat Pendidikan :
1. SD Cenderawasih Jaya
2. SMP MTSN Bekasi
3. SMA PGRI 1 Bekasi
4. Universitas Gunadarma
5. STAI Acrilipilesma
Riwayat Pekerjaan :
1. Guru SDN Harapan Mulya 1
2. Guru SDN Duren Jaya 14
3. Guru SDN Margahayu XXIII
Lampiran-17
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Nurmala Sari
Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 05 September 1996
Agama : Islam
Alamat : Kp. Jati Bulak RT002/001
Kel. Jatimulya Kec.Tambun Selatan
Kab. Bekasi
Riwayat Keluarga
161
1. Orang Tua : a. Bapak : Hasanudin
b. Mama: Khuriyati
2. Adik : Nur Dwi Cahya Wijaya
Riwayat Pendidikan :
1. SDN Jatimulya 06, tamat tahun 2008
2. SMPN 4 Tambun Selatan, tamat tahun 2011
3. SMK Karya Bhakti 1, tamat tahun 2014
4. Diterima di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Jakarta, tahun 2014
Riwayat Pekerjaan :
1. Menjadi guru di PAUD Al- Huda, sejak tahun 2015-2016