PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

140
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) DI KELAS XC SEKOLAH MENENGAH ATAS PEMBANGUNAN YAYASAN PENDIDIKAN WANITA ISLAM KOTA JAMBI SKRIPSI SITI DHIYANINGSIH TF.130995 PRODI TADRIS FISIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN

MENERAPKAN STRATEGI PQ4R (Preview, Question, Read,

Reflect, Recite, and Review) DI KELAS XC SEKOLAH

MENENGAH ATAS PEMBANGUNAN YAYASAN

PENDIDIKAN WANITA ISLAM KOTA JAMBI

SKRIPSI

SITI DHIYANINGSIH

TF.130995

PRODI TADRIS FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

1

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

2

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

3

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

4

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

5

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

6

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada

Ayah Dan Ibu yang selama ini selalu mendo’akanku,

selalu menyayangiku, selalu mendukungku

selalu menasihatiku, dan selalu mengingatkanku

atas segala tugas dan kewajibanku.

Terimakasih Kepada Ayah Dan Ibu

atas pengorbananmu demi masa depanku.

Anakku Tercinta,

serta kepada Adikku Tersayang dan Keluarga Besarku

terimakasih atas segala semangat dan motivasi yang kalian beri selama ini

Sahabat Dan Teman-Teman Seperjuangan

yang telah memberiku pengalaman berharga selama ini

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

viii

MOTTO

Artinya :“Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang Mengajar

(manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang

tidak diketahuinya.” (QS. Al-‘alaq, ayat 3, 4 dan 5)

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

ix

KATA PENGANTAR

بِسْمِ اللّهِ الرَّ حْمنِ الرَّ حِيْمِ

Alhamdulillahirobbil‘alamin, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Semesta alam

yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Fisika Dengan

Menerapkan Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) Di Kelas

XC Sekolah Menengah Atas (SMA) Pembangunan Yayasan Pendidikan Wanita Islam

(YPWI) Kota Jambi”. Shalawat dan salam senantiasa Penulis curahkan kepada sosok manusia

mulia yang telah Allah SWT janjikan syurga untuknya, dialah Rasulullah SAW. Begitu pula

kepada keluarga, sahabat serta para umatnya yang senantiasa setia melaksanakan sunnahnya

serta tiada lelah memikul beban dakwah.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik guna

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada jenjang pendidikan Strata Satu (S1) Program

Studi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan

pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, masukan baik berupa ide ataupun saran,

serta motivasi baik moril maupun materil. Untuk itu melalui kolom ini Penulis

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Negeri Islam Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Boby Syefrinando, M.Si selaku Ketua Jurusan Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Dr. Djisman Aziz, M.Hi selaku Pembimbing I yang telah banyak meluangkan

waktu dalam membimbing penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Tanti, M.Si selaku Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dalam

membimbing penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Rahmi Putri Wirman, M.Si selaku validator instrumen penilaian hasil belajar siswa.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifudin Jambi umumnya yang telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis.

8. Para Karyawan dan Karyawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifudin yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis.

9. Bapak Bonarti Lubis, S.Pd selaku Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Pembangunan

Yayasan Pembangunan Wanita Islam Kota Jambi yang telah banyak memberikan bantuan

kepada penulis.

10. Bapak Andi Fitra Nugraha, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran Fisika Sekolah Menengah

Atas (SMA) Pembangunan Yayasan Pendidikan Wanita Islam Kota Jambi yang telah

banyak memberikan bantuan kepada Penulis.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

x

Penulis panjatkan Do’a kepada Allah SWT semoga segala bantuan, dukungan dan jasa

baik yang diberikan kepada Penulis secara langsung maupun tidak langsung semoga menjadi

amal shaleh dari beliau-beliau dan mendapatkan balasan atau ganjaran yang setimpal dari

Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dan mengarah menuju kebaikan

senantiasa Penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi Penulis khususnya dan bagi

pembaca umumnya. Amin Ya Rabbal Alamin.

Jambi, Juni 2019

Penulis

SITI DHIYANINGSIH

NIM. TF 130995

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

xi

ABSTRAK

Nama : Siti Dhiyaningsih

Jurusan : Tadris Fisika

Judul : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Fisika Dengan Menerapkan

Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) Di

Kelas XC Sekolah Menengah Atas Pembangunan Yayasan Pendidikan

Wanita Islam Kota Jambi.

Skripsi ini membahas tentang Peningkatan Hasil Belajar Siswa Fisika dengan menerapkan

Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) di kelas XC Sekolah

Menengah Atas Pembangunan Yayasan Pendidikan Wanita Islam Kota Jambi tahun ajaran

2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan

metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review), sedangkan

pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes, Dokumentasi, dan Observasi. Penelitian

menemukan bahwa pembelajaran menggunakan strategi PQ4R berpengaruh secara signifikan

terhadap hasil belajar Fisika siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Pembangunan YPWI

Kota Jambi. Hasil nilai rata-rata ulangan pada prasiklus yang didapat dari guru mata pelajaran

yaitu 48,01. Pada siklus I nilai rata-rata yang dihasilkan sebesar 59 dengan siswa yang tuntas

sebesar 16,13%. Pada siklus II nilai rata-rata yang dihasilkan meningkat menjadi 72,37

dengan siswa yang tuntas sebesar 80,65%. yang membuktikan bahwa strategi PQ4R

(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran fisika. Hasil Penelitian menyarankan agar guru dapat

menggunakan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) dalam

kegiatan pembelajaran Fisika.

Kata kunci : Hasil Belajar dan Strategi PQ4R

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

xii

ABSTRACK

Name : Siti Dhiyaningsih

Major : Physics Education

Title : Increased Learning Outcomes of Physics Students by Applying PQ4R

Strategy (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) In the Class

XC of the High School for the Construction of Islamic Women's Education

Foundation in the City of Jambi.

This thesis discusses the improvement of physics student learning outcomes by applying the

PQ4R strategy (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) in the XC class of

high school for the construction of the Islamic education foundation for Jambi in the

2017/2018 academic year. This research is a classroom action research (PTK) using the

PQ4R method (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review), while data collection

is done by testing techniques, documentation, and observation. The study found that learning

using the PQ4R strategy had a significant effect on student physics learning outcomes in the

High School (SMA) Development of YPWI in Jambi City. The results of the average

replication values in the pre-cycle obtained from the subject teachers were 48.01. In the first

cycle the average value produced was 59 with students completing 16.13%. In the second

cycle the average value produced increased to 72.37 with students completing 80.65%. which

proves that the PQ4R strategy (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) can

improve student learning outcomes in physics subjects. Research results suggest that teachers

can use the PQ4R strategy (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) in the

Physics learning activities.

Keywords: Learning Outcomes and PQ4R Strategies

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................... i

HALAMAN JUDUL ................................................................. ii

NOTA DINAS .............................................................................. iii

PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................ v

PERSEMBAHAN........................................................................ vi

MOTTO ....................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................. viii

ABSTRAK ................................................................................... ix

ABSTRACT .................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ....................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 3

C. Batasan Masalah ....................................................................... 3

D. Rumusan Masalah ..................................................................... 4

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoristik ........................................................................ 6

B. Penelitian Yang Relevan............................................................ 22

C. Kerangka Berfikir ..................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ....................................................................... 25

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

xiv

B. Setting dan Subjek Penelitian ................................................... 25

C. Prosedur Umum Penelitian ...................................................... 26

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................... 29

E. Teknik Analisis Data ................................................................. 30

F. Indikator Keberhasilan ............................................................. 32

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian .................................................................... 33

B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 50

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 55

B. Saran ........................................................................................ 55

C. Kata Penutup ............................................................................. 55

DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 57

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel I.1. Nilai Rata- Rata Ulangan Siswa Kelas X SMA Pembangunan

YPWI Kota Jambi Tahun Ajaran 2016/2017................................. 2

Tabel I.2 Langkah-Langkah Permodelan Pembelajaran Dengan

Penerapan Metode PQ4R............................................................. 20

Tabel IV.1. Keadaan Hasil Belajar Siswa Prasiklus ....................................... 33

Tabel IV.2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I ........................... 36

Tabel IV.3. Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I .............................. 39

Tabel IV.4. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ................................................ 41

Tabel IV.5. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II .......................... 44

Tabel IV.6. Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus II ........................... 47

Tabel IV.7. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II .............................................. 49

Tabel IV.8 Peningkatan Hasil Belajar dengan Nilai Gain Ternormalisasi...... 53

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Gambar Kerangka Berpikir ........................................................... 24

Gambar IV.1. Diagram Akitivitas Siswa Pada Siklus I...................................... 38

Gambar IV.2. Diagram Aktivitas Siswa Pada Siklus II..................................... 46

Gambar IV.3. Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Setiap

Siklus........................................................................................... 51

Gambar IV.4. Diagram Presentase Keaktivan Siswa Pada Setiap

Siklus ........................................................................................ 52

Gambar IV.5 Diagram Hasil Belajar Siswa Perindikator Menurut Taksonomi

Bloom ....................................................................................... 53

Gambar IV. 6 Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Perindikator

Menurut Taksonomi Bloom ..................................................... 53

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran .............................................................. 59

Lampiran 2. RPP Siklus I ............................................................................. 64

Lampiran 3. Tes Hasil Belajar Siklus I ........................................................ 72

Lampiran 4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ............................. 79

Lampiran 5. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I .............................. 81

Lampiran 6. RPP Siklus II ........................................................................... 83

Lampiran 7. Tes Hasil Belajar Siklus II ....................................................... 89

Lampiran 8. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ........................... 98

Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II .............................. 100

Lampiran 10. Bahan Bacaan ......................................................................... 102

Lampiran 11. Dokumentasi Aktivitas Pembelajaran ..................................... 109

Lampiran 12. Lembar Validasi Tes Hasil Belajar ......................................... 111

Lampiran 13. Lembar Jawaban Hasil Belajar Siswa ..................................... 115

Lampiran 14 Curiculum Vitae ........................................................................ 124

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fisika merupakan mata pelajaran yang memberikan pengetahuan tentang

alam semesta dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan

bernalar siswa. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(Permendikbud) Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan

(SKL) siswa tingkat SMA pada dimensi pengetahuan adalah memiliki

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif pada tingkat teknis

dan spesifik sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan

budaya. Berkaitan dengan permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tersebut maka

salah satu kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran fisika adalah

mengembangkan sikap ilmiah, rasa ingin tahu, logis, kritis, analitis, jujur dan

tanggung jawab (Permendikbud No. 21 th 2016).

Di Indonesia sendiri, pendidikan mata pelajaran fisika di tingkat Sekolah

Menengah Atas ( SMA ) bertujuan untuk (1) membentuk sikap positif terhadap

fisika dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan

kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, (2) memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif,

terbuka ulet, kritis dan dapat bekerja sama dengan orang lain, (3)

mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan dan

menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrument

percobaan, mengumpulkan, mengelolah, dan menafsirkan data, serta

mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis, (4)

mengembangklan kemampuan bernalar dalam berfikir analisis induktif dan

deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan

berbagai peristiwa alam dan menyelesaikan maslah baik secara kualitatif maupun

kuantitatif, (5) menguasai konsep dan prinsip fisika serta mempunyai

keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

2

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (Depdiknas, 2006:443-444).

Pendidikan mata pelajaran fisika di indonesia bertujuan untuk

membentuk sikap positif, memilii sikap jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan

dapat bekerja sama dengan orang lain. Namun berdasarkan hasil observasi yang

dilakukan di Sekolah Menengah Atas Pembangunan YPWI Kota Jambi pada

tanggal 24 Agustus 2016 sampai 24 November 2016, pada saat proses

pembelajaran, guru masih menggunakan metode ceramah. Peserta didik kurang

berminat dalam pembelajaran fisika. Masalah yang sering timbul adalah pada saat

proses belajar mengajar berlangsung peserta didik asik sendiri di belakang

sedangkan pendidik menjelaskan materi yang ada. Sehingga mengganggu peserta

didik yang berminat belajar. Peserta didik hanya berminat mencatat apabila

catatan mereka diberi paraf dan dinilai oleh pendidik. Peserta didik tidak minat

bertanya, mengemukakan pendapat bahkan tidak berminat mengerjakan soal di

depan kelas kalau tidak ditunjuk oleh gurunya. Pada saat tahun ajaran 2016/2017

hanya 10 siswa yang tuntas ulangan dengan nilai di atas KKM, sedangkan yang

tidak tuntas sebanyak 10 siswa yang terdiri dari 4 siswa yang tidak mengisi

lembar jawaban dan 7 siswa yang nilainya dibawah KKM dengan jumlah siswa

sebanyak 31 siswa. Sehingga berdampak buruk bagi hasil belajar siswa seperti

yang terlihat pada tabel I.1

Tabel I.1

Nilai Rata-rata Ulangan Fisika Siswa Kelas X SMA Pembangunan Yayasan

Pendidikan Wanita Islam Kota Jambi Tahun Ajaran 2016/2017

No Kelas Nilai rata-rata

1 Kelas XA 60

2 Kelas XB 57,70

3 Kelas XC 56,78

4 Kelas XD 58,77

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

3

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Hasil ulangan fisika siswa kelas X SMA Pembangunan YPWI di atas

menunjukkan siswa tidak mampu menyelesaikan soal-soal ulangan fisika dengan

baik yang menuntut kemampuan bernalar dan matematis siswa. Masalah tersebut

timbul karena rendahnya keaktifan dan minat dari diri peserta didik sendiri.

Belajar memerlukan minat dari peserta didik itu sendiri. Dengan demikian, supaya

belajar menjadi aktif, peserta didik harus mengerjakan banyak sekali tugas dan

membaca. Mereka harus menggunakan otak untuk mencari suatu gagasan,

memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Strategi PQ4R

merupakan strategi elaborasi digunakan untuk membantu siswa mengingat apa

yang mereka baca, yaitu Preview (membaca selintas dengan cepat), Question

(bertanya), Read (membaca), Reflect (refleksi), Recite (tanya jawab sendiri),

Review (mengulang secara menyeluruh) (Sudarman, 2009).

PQ4R merupakan metode pembelajaran yang digunakan untuk

membantu siswa mengingat materi yang telah dibaca. Sehingga peserta didik

menjadi lebih aktif dan mau berpikir tentang apa yang akan dipelajarinya nanti.

Dari pengertian metode PQ4R peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tindakan kelas (PTK) tentang “PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

FISIKA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PQ4R (Preview, Question,

Read, Reflect, Recite, and Review) DI KELAS XC SEKOLAH MENENGAH

ATAS PEMBANGUNAN YAYASAN PE4NDIDIKAN WANITA ISLAM

KOTA JAMBI”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika yang disebabkan oleh

rendahnya minat dalam pembelajaran.

2. Rendahnya keaktifan siswa, siswa tidak memperlihatkan aktifitas positif dalam

proses KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar) terhadap guru.

3. Rendahnya interaksi antara siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

4

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

C. Batasan Masalah

Merujuk pada identifikasi masalah diatas agar penelitian ini lebih terarah

dan tidak menyimpang dari penelitian maka penulis memberi batasan pada

penelitian ini. Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai

berikut :

1. Variable dalam penelitian ini adalah variable Independen ( Strategi PQ4R

(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) ) dan Variable

Dependen ( Hasil Belajar) dengan mengabaikan variable yang lain.

2. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas XC di Sekolah

Menengah Atas Pembangunan Yayasan Pendidikan Wanita Islam pada ganjil

yang ditentukan.

3. Mata pelajaran yang digunakan adalah mata pelajaran Fisika pada pokok

pembahasan alat-alat optik .

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah

yang telah dikemukakan serta untuk memperjelas masalah maka dapat

dirumuskan masalah yaitu apakah penerapan strategi PQ4R (Preview, Question,

Read, Reflect, Recite, and Review) dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa

di Sekolah Menengah Atas Pembangunan Yayasan Pendidikan Wanita Islam Kota

Jambi ?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar fisika kelas XC di Sekolah Menengah Atas

Pembangunan Yayasan Pendidikan Wanita Islam Kota Jambi dengan

menerapan Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and

Review).

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

5

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian yang ingin diharapkan dalam penelitian ini

adalah :

a) Untuk memberi suasana baru bagi peserta didik.

b) Untuk menambah wawasan pengetahuan dan keilmuwan bagi

peneliti.

c) Untuk menambah wawasan bagi para guru dan pendidik lainnya.

d) Untuk peneliti sebagai salah satu syarat meraih gelar Sarjana Strata

Satu (S.1) pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Tadris

Fisika Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoristik

1. Hasil Belajar

“Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar (Abdurrahman,1999) dalam (Asep Jihad,2012:14).” Menurut

Hamalik (2003) dan Menurut Suprijono dalam M. Thobroni “hasil-hasil

belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian dan

sikap-sikap, serta apersepsi dan abilitas.”

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah kemampuan atau perubahan perilaku secara keseluruhan sebagai hasil

dari suatu proses belajar mengajar yang berupa poal-pola perbuatan, sikap-

sikap, pengertian-pengertian, nilai-nilai, pengertian-pengertian, apreasi,

abilitas, dan keterampilan yang mereka punya.

Sesuai taksonomi bloom tujuan pembelajaran, hasil belajar dibedakan

dalam tiga aspek, yaitu hasil belajar aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Selanjutnya di sini akan diuaraikan tiga aspek yaitu

a) Aspek Kognitif

Dimensi kognitif adalah kemampuan yang berhubungan dengan

berpikir, mengetahui, dan memecahkan masalah, seperti pengetahuan

komprehensif, aplikatif, sintesis, analisis dan pengetahuan evaluatif.

Anderson & krathwohl (2001:29-31) membedakan aspek kognitif

menjadi dua dimensi, yaitu the knowledge dimension (dimensi

pengetahuan) dan the cognitive process dimension (dimensi proses

kognitif).

(1) The Knowledge Dimension ( Dimensi Pengetahuan)

Di dalam dimensi pengetahuan terbagi atas empat

pengetahuan, masing-masing pengetahuan saling berkaitan. Dimensi

pengetahuan ini merupakan suatu dimensi dimana pengetahuan yang

ada pada diri siswa baik bawakan dari lahir maupun tidak.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

7

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

(a) Factual Knowledge (Pengetahuan Fakta)

Pengetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang

digunakan oleh para pakar dalam menjelaskan, memahami, dan

secara sistematis menata disiplin ilmu mereka. Pengetahuan

faktual mencangkup dalam memahami sesuatu ilmu dengan

sistematis dan unsur-unsur dasar yang ada dalam suatu disiplin

ilmu tertentu yang biasa digunakan oleh ahli di bidang tersebut

untuk saling berkomunikasi dan memahami bidang tersebut.

Pengetahuan faktual pada umumnya merupakan abstraksi level

rendah. Dalam pengetahuan faktual terbagi menjadi dua

subjenis yaitu pengetahuan tentang terminology dan

pengetahuan tentang detail-detail dan elemen-elemen yang

spesifik. Penjelasan dari subjenis ini yaitu (1) Pengetahuan

tentang terminology mencakup pengetahuan tentang label atau

simbol tertentu baik yang bersifat verbal maupun non verbal.

(2) Pengetahuan tentang detail-detail dan elemen-elemen yang

spesifik.

(b) Conceptual Knowledge (Pengetahuan Konseptual)

Pengetahuan konseptual mencakup pengetahuan tentang

kategori, klasifikasi, dan hubungan antara dua atau lebih

kategori pengetahuan yang lebih kompleks dan tertata.

Pengetahuan konseptual meliputi skema, model, mental, dan

teori yang mempresentasikan pengetahuan manusia tentang

bagaimana suatu materi kajian ditata dan distrukturkan,

bagaimana bagian-bagian informasi saling berkaitan secara

sistematis, dan bagaimana bagian-bagian ini berfungsi bersama.

saling keterkaitan antara unsur-unsur dasar dalam struktur yang

lebih besar dan semuanya berfungsi bersama-sama.

Pengetahuan konseptual terdiri dari tiga subjenis yaitu: (1)

Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori: mencakup

pengetahuan tentang kategori, kelas, bagian, atau susunan yang

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

8

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

berlaku dalam suatu bidang ilmu tertentu. (2) Pengetahuan

tentang prinsip dan generalisasi : mencakup abstraksi dari hasil

observasi ke level yang lebih tinggi, yaitu prinsip atau

generalisasi. Prinsip dan generalisasi merupakan abstraksi dari

sejumlah fakta, kejadian, dan saling keterkaitan antara sejumlah

fakta. Prinsip dan generalisasi biasanya cenderung sulit untuk

dipahami siswa apabila siswa belum sepenuhnya menguasai

fenomenafenomena yang merupakan bentuk yang “teramati”

dari suatu prinsip atau generalisasi. (3) Pengetahuan tentang

teori, model, dan struktur : mencakup pengetahuan tentang

prinsip dan generalisasi dan saling keterkaitan antara keduanya

yang menghasilkan kejelasan terhadap suatu fenomena yang

kompleks. Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur

merupakan jenis pengetahuan yang sangat abstrak dan rumit.

(c) Procedural Knowledge (Pengetahuan Prosedur)

pengetahuan tentang bagaimana mengerjakan sesuatu.

Seringkali pengetahuan prosedural berisi tentang langkah-

langkah atau tahapan yang harus diikuti dalam mengerjakan

suatu hal tertentu. Pengetahuan prosedural adalah “pengetahuan

tentang cara” melakukan sesuatu. Pengetahuan prosedural

berkaitan dengan pertanyaan “bagaimana”. Pengetahuan

prosedural ini terbagi menjadi tiga subjenis yaitu: (1)

Pengetahuan tentang keterampilan dalam bidang tertentu dan

algoritma : mencakup pengetahuan tentang keterampilan

khusus yang diperlukan untuk bekerja dalam suatu bidang ilmu

atau tentang algoritme yang harus ditempuh untuk

menyelesaikan suatu permasalahan. (2) Pengetahuan tentang

teknik dan metode dalam bidang tertentu: mencakup

pengetahuan yang pada umumnya merupakan hasil konsensus,

perjanjian, atau aturan yang berlaku dalam disiplin ilmu

tertentu. Pengetahuan tentang teknik dan metode lebih

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

9

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mencerminkan bagaimana ilmuwan dalam bidang tersebut

berpikir dan memecahkan masalah yang dihadapi. (3)

pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan harus

menggunakan prosedur yang tepat : mencakup pengetahuan

tentang kapan suatu teknik, strategi, atau metode harus

digunakan. Siswa dituntut bukan hanya tahu sejumlah teknik

atau metode tetapi juga dapat mempertimbangkan teknik atau

metode tertentu yang sebaiknya digunakan dengan

mempertimbangkan situasi dan kondisi yang dihadapi saat itu.

(d) Metacognitive Knowledge (Pengetahuan Metakognitif)

Bransford, dkk.,1999; Sternberg, 1985; Zimmerman dan

Schunk, 1998 dalam artikel Imam Gunawan dan Anggarini

Retno Palupi tentang Taksonomi Bloom-Revisi Ranah Kognitif:

Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan

Penilaian bahwa Pencantuman pengetahuan metakognitif dalam

kategori dimensi pengetahuan dilandasi oleh hasil penelitian-

penelitian terbaru tentang peran penting pengetahuan siswa

mengenai kognisi mereka sendiri dan kontrol mereka atas

kognisi itu dalam aktivitas belajar. mencakup pengetahuan

tentang kognisi secara umum dan pengetahuan tentang diri

sendiri. Siswa dituntut untuk lebih menyadari dan bertanggung

jawab terhadap diri dan proses belajarnya. Pengetahuan

metakognitif terbagi menjadi tiga subjenis yaitu (1) Pengetahuan

strategis : mencakup pengetahuan tentang strategi umum untuk

belajar, berpikir, dan memecahkan masalah. Subjenis

pengetahuan ini mencakup pengetahuan tentang berbagai

strategi yang dapat digunakan siswa untuk menghafal materi

pelajaran, mencari makna teks, atau memahami apa yang

mereka dengar dari pelajaran di kelas atau yang dibaca dalam

buku dan bahan ajar lain. (2) Pengetahuan tentang tugas-tugas

kognitif yang meliputi pengetahuan kontekstual dan kondisional

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

10

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

: mencakup pengetahuan tentang jenis operasi kognitif yang

diperlukan untuk mengerjakan tugas tertentu serta strategi

kognitif mana yang sesuai dalam situasi dan kondisi tertentu. (3)

Pengetahuan diri sendiri : mencakup pengetahuan tentang

kelemahan dan kemampuan diri sendiri dalam belajar. Salah

satu syarat agar siswa dapat menjadi pembelajar yang mandiri

adalah kemampuannya untuk mengetahui dimana kelebihan dan

kekurangan serta bagaimana mengatasi kekurangan tersebut

yang ada pada dalam dirinya sendiri.

(2) The Cognitive Process Dimension ( Dimensi Proses Kognitif )

Jumlah dan jenis proses kognitif tetap sama seperti dalam

taksonomi yang lama, hanya kategori analisis dan evaluasi ditukar

urutannya dan kategori sintesis kini dinamai membuat (create).

Dimensi proses kognitif dalam taksonomi revisi terbagi menjadi 6

kategori yaitu: mengingat, memahami, mengaplikasikan,

menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Namun demikian

penjenjangan pada taksonomi yang baru lebih fleksibel sifatnya.

Artinya, untuk dapat melakukan proses kognitif yang lebih tinggi

tidak mutlak disyaratkan penguasaan proses kognitif yang lebih

rendah.

(a) Mengingat (Remember)

Mengingat merupakan proses kognitif yang paling

rendah tingkatannya. Untuk mengkondisikan agar “mengingat”

bisa menjadi bagian belajar bermakna, tugas mengingat

hendaknya selalu dikaitkan dengan aspek pengetahuan yang

lebih luas dan bukan sebagai suatu yang lepas dan terisolasi.

Mengingat merupakan dimensi yang berperan penting dalam

proses pembelajaran yang bermakna (meaningful learning) dan

pemecahan masalah (problem solving). Kemampuan ini

dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang

jauh lebih kompleks. Mengingat meliputi mengenali

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

11

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

(recognition) dan memanggil kembali (recalling). Mengenali

berkaitan dengan mengetahui pengetahuan masa lampau yang

berkaitan dengan hal-hal yang konkret, misalnya tanggal lahir,

alamat rumah, dan usia, sedangkan memanggil kembali

(recalling) adalah proses kognitif yang membutuhkan

pengetahuan masa lampau secara cepat dan tepat. menarik

kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka

panjang.

(b) Memahami/mengerti (Understand)

Memahami/mengerti berkaitan dengan membangun

sebuah pengertian dari berbagai sumber seperti pesan, bacaan

dan komunikasi. Mengkonstruk makna atau pengertian

berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, atau

mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang

telah ada dalam pemikiran siswa. Memahami/mengerti

berkaitan dengan aktivitas mengklasifikasikan (classification)

dan membandingkan (comparing). Mengklasifikasikan akan

muncul ketika seorang siswa berusaha mengenali pengetahuan

yang merupakan anggota dari kategori pengetahuan tertentu.

Kategori memahami mencakup tujuh proses kognitif:

menafsirkan (interpreting), memberikan contoh (exemplifying),

mengkelasifikasikan (classifying), meringkas (summarizing),

menarik inferensi (inferring), membandingkan (comparing), dan

menjelaskan (explaining).

Mengklasifikasikan berawal dari suatu contoh atau

informasi yang spesifik kemudian ditemukan konsep dan prinsip

umumnya. Membandingkan merujuk pada identifikasi

persamaan dan perbedaan dari dua atau lebih obyek, kejadian,

ide, permasalahan, atau situasi. Membandingkan berkaitan

dengan proses kognitif menemukan satu persatu ciri-ciri dari

obyek yang diperbandingkan.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

12

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

(c) Menerapkan (Apply)

Menerapkan menunjuk pada proses kognitif

memanfaatkan atau mempergunakan suatu prosedur untuk

melaksanakan percobaan atau menyelesaikan permasalahan.

Mencakup penggunaan suatu prosedur guna menyelesaikan

masalah atau mengerjakan tugas. Menerapkan berkaitan dengan

dimensi pengetahuan prosedural (procedural knowledge).

Menerapkan meliputi kegiatan menjalankan prosedur

(executing) dan mengimplementasikan (implementing). Namun

tidak berarti bahwa kategori ini hanya sesuai untuk pengetahuan

prosedural saja. Kategori ini mencakup dua macam proses

kognitif: menjalankan (executing) dan mengimplementasikan

(implementing).

Menjalankan prosedur merupakan proses kognitif siswa

dalam menyelesaikan masalah dan melaksanakan percobaan di

mana siswa sudah mengetahui informasi tersebut dan mampu

menetapkan dengan pasti prosedur apa saja yang harus

dilakukan. Jika siswa tidak mengetahui prosedur yang harus

dilaksanakan dalam menyelesaikan permasalahan maka siswa

diperbolehkan melakukan modifikasi dari prosedur baku yang

sudah ditetapkan.

Mengimplementasikan muncul apabila siswa memilih

dan menggunakan prosedur untuk hal-hal yang belum diketahui

atau masih asing. Karena siswa masih merasa asing dengan hal

ini maka siswa perlu mengenali dan memahami permasalahan

terlebih dahulu kemudian baru menetapkan prosedur yang tepat

untuk menyelesaikan masalah. Mengimplementasikan berkaitan

erat dengan dimensi proses kognitif yang lain yaitu mengerti dan

menciptakan.

Menerapkan merupakan proses yang kontinu, dimulai

dari siswa menyelesaikan suatu permasalahan menggunakan

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

13

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

prosedur baku/standar yang sudah diketahui. Kegiatan ini

berjalan teratur sehing;ga siswa benar-benar mampu

melaksanakan prosedur ini dengan mudah, kemudian berlanjut

pada munculnya permasalahan-permasalahan baru yang asing

bagi siswa, sehingga siswa dituntut untuk mengenal dengan baik

permasalahan tersebut dan memilih prosedur yang tepat untuk

menyelesaikan permasalahan.

(d) Menganalisis (Analyze)

Menganalisis merupakan memecahkan suatu

permasalahan dengan memisahkan tiap-tiap bagian dari

permasalahan dan mencari keterkaitan dari tiap-tiap bagian

tersebut dan mencari tahu bagaimana keterkaitan tersebut dapat

menimbulkan permasalahan. Kemampuan menganalisis

merupakan jenis kemampuan yang banyak dituntut dari kegiatan

pembelajaran di sekolah-sekolah. Berbagai mata pelajaran

menuntut siswa memiliki kemampuan menganalisis dengan

baik. Tuntutan terhadap siswa untuk memiliki kemampuan

menganalisis sering kali cenderung lebih penting daripada

dimensi proses kognitif yang lain seperti mengevaluasi dan

menciptakan. Kegiatan pembelajaran sebagian besar

mengarahkan siswa untuk mampu membedakan fakta dan

pendapat, menghasilkan kesimpulan dari suatu informasi

pendukung.

Menganalisis berkaitan dengan proses kognitif memberi

atribut (attributeing) dan mengorganisasikan (organizing).

Memberi atribut akan muncul apabila siswa menemukan

permasalahan dan kemudian memerlukan kegiatan membangun

ulang hal yang menjadi permasalahan. Kegiatan mengarahkan

siswa pada informasi-informasi asal mula dan alasan suatu hal

ditemukan dan diciptakan. Mengorganisasikan menunjukkan

identifikasi unsur-unsur hasil komunikasi atau situasi dan

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

14

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mencoba mengenali bagaimana unsur-unsur ini dapat

menghasilkan hubungan yang baik. Mengorganisasikan

memungkinkan siswa membangun hubungan yang sistematis

dan koheren dari potongan-potongan informasi yang diberikan.

Hal pertama yang harus dilakukan oleh siswa adalah

mengidentifikasi unsur yang paling penting dan relevan dengan

permasalahan, kemudian melanjutkan dengan membangun

hubungan yang sesuai dari informasi yang telah diberikan.

(e) Mengevaluasi (Evaluate)

Evaluasi berkaitan dengan proses kognitif memberikan

penilaian berdasarkan kriteria dan standar yang sudah ada.

Kriteria yang biasanya digunakan adalah kualitas, efektivitas,

efisiensi, dan konsistensi. Kriteria atau standar ini dapat pula

ditentukan sendiri oleh siswa. Standar ini dapat berupa

kuantitatif maupun kualitatif serta dapat ditentukan sendiri oleh

siswa. Perlu diketahui bahwa tidak semua kegiatan penilaian

merupakan dimensi mengevaluasi, namun hampir semua

dimensi proses kognitif memerlukan penilaian. Perbedaan antara

penilaian yang dilakukan siswa dengan penilaian yang

merupakan evaluasi adalah pada standar dan kriteria yang dibuat

oleh siswa. Jika standar atau kriteria yang dibuat mengarah pada

keefektifan hasil yang didapatkan dibandingkan dengan

perencanaan dan keefektifan prosedur yang digunakan maka apa

yang dilakukan siswa merupakan kegiatan evaluasi.

Evaluasi meliputi mengecek (checking) dan mengkritisi

(critiquing). Mengecek mengarah pada kegiatan pengujian hal-

hal yang tidak konsisten atau kegagalan dari suatu operasi atau

produk. Jika dikaitkan dengan proses berpikir merencanakan

dan mengimplementasikan maka mengecek akan mengarah pada

penetapan sejauh mana suatu rencana berjalan dengan baik.

Mengkritisi mengarah pada penilaian suatu produk atau operasi

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

15

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

berdasarkan pada kriteria dan standar eksternal. Mengkritisi

berkaitan erat dengan berpikir kritis. Siswa melakukan penilaian

dengan melihat sisi negatif dan positif dari suatu hal, kemudian

melakukan penilaian menggunakan standar ini.

(f) Menciptakan (Create)

Menciptakan mengarah pada proses kognitif meletakkan

unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk kesatuan

yang koheren dan mengarahkan siswa untuk menghasilkan suatu

produk baru dengan mengorganisasikan beberapa unsur menjadi

bentuk atau pola yang berbeda dari sebelumnya. Menciptakan

sangat berkaitan erat dengan pengalaman belajar siswa pada

pertemuan sebelumnya. Meskipun menciptakan mengarah pada

proses berpikir kreatif, namun tidak secara total berpengaruh

pada kemampuan siswa untuk menciptakan. Menciptakan di sini

mengarahkan siswa untuk dapat melaksanakan dan

menghasilkan karya yang dapat dibuat oleh semua siswa.

Perbedaan menciptakan ini dengan dimensi berpikir kognitif

lainnya adalah pada dimensi yang lain seperti mengerti,

menerapkan, dan menganalisis siswa bekerja dengan informasi

yang sudah dikenal sebelumnya, sedangkan pada menciptakan

siswa bekerja dan menghasilkan sesuatu yang baru.

Menciptakan meliputi menggeneralisasikan (generating)

dan memproduksi (producing). Menggeneralisasikan merupakan

kegiatan merepresentasikan permasalahan dan penemuan

alternatif hipotesis yang diperlukan. Menggeneralisasikan ini

berkaitan dengan berpikir divergen yang merupakan inti dari

berpikir kreatif. Memproduksi mengarah pada perencanaan

untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

Memproduksi berkaitan erat dengan dimensi pengetahuan yang

lain yaitu pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual,

pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognisi.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

16

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b) Aspek Afektif

Dimensi afektif adalah kemampuan dengan sikap, nilai, minat,

dan apresiasi. Menurut Uno (2006) dalam buku strategi pembelajaran

teori dan aplikasi, ada lima tingkat afeksi dari yang paling sederhana ke

yang kompleks, yaitu kemauan menerima, kemauan menanggapi,

berkeyakinan, penerapan karya, serta ketekunan dan ketelitian. Kemauan

menerima merupakan keinginan untuk memerhatikan suatru gejala atau

rancangan tertentu, seperti keinginan membaca, mendengar musik atau

bergaul dengan orang yang mempunyai ras berbeda. Kemauan

menanggapi merupakan kegiatan yang merujuk pada partisipasi aktif

dalam kegiatan tertentu, seperti menyelesaikan tugas terstruktur, menaati

peraturan, mengikuti diskusi kelas, menyelesaikan tugas di laboratorium

atau menolong orang lain. Menurut Depdiknas (2004a:7) dalam Jamil

Suprihatiningrum (2016:41) aspek afektif yang bisa dinilai di sekolah,

yaitu sikap, minat, nilai, dan konsep diri.

c) Aspek Psikomotorik

(a) Menirukan, apabila ditujukkan kepada anak didik suatu action

yang dapat diamati, maka anak didik akan mulai membuat suatu

tiruan terhadap action itu sampai pada tingkat sistem otot-

ototnya dan dituntut oleh dorongan kata hati untuk menirukan.

(b) Manipulasi, pada tingkat ini anak didik dapat menampilkan

suatu action seperti yang diajarkan dan juga tidak hanya diamati,

anak didik mulai dapat membedakan antara satu set action

dengan yang lain, menjadfi mampu memilih action yang

diperlukan dan mulai memiliki keterampilan.

(c) Keseksamaan (prescision), ini meliputi kemampuan anak didik

dalam penampilan yang telah sampai pada tingkat perbaikan

yang lebih tinggi dalam memproduksi suatu kegiatan tertentu.

(d) Artikulasi (articulation), yang utama disini anak didik telah

dapat mengkoordinasikan serentetan action dengan menetapkan

urutan secara tepat diantara action yang berbeda-beda.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

17

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

(e) Naturalisasi, tingkat terakhir kemampuan psikomotorik adalah

apabila anak telah dapat melakukan secara alami satu action

yang urut.

Perubahan salah satu atau ketiga aspek yang disebabkan oleh proses

belajar dinamakan hasil belajar. Hasil belajar dapat dilihat dari ada tidaknya

perubahan ketiga aspek tersebut yang dialami siswa setelah menjalani proses

belajar. Baik buruknya hasil belajar dapat dilihan dari hasil pengukuran yang

berupa evaluasi, selain mengukur hasil belajar penilaian dapat juga ditujukan

kepada proses pembelajaran, yaitu untuk mengetahui sejauh mana tingkat

keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Semakin baik proses

pembelajaran dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran,

maka seharusnya hasil belajar yang diperoleh siswa akan semakin meningkat

tinggi sesuai dengan tujuan.

2. Metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review)

a) Pengertian Metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

and Review).

Pada dasarnya strategi pembelajaran PQ4R berasal dari Strategi

elaborasi, dimana strategi elaborasi adalah proses penambahan perincian

sehingga informasi baru akan menjadi lebih bermakna, oleh karena itu

membuat pengkodean lebih mudah dan lebih memberikan kepastian.

Strategi ini membantu pemindahan informasi baru dari memori jangka

pendek ke memori jangka panjang, melalui penciptaan gabungan dan

hubungan antara informasi baru dan apa yang telah diketahui.

Strategi PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi

elaborasi. Strategi ini digunakan untuk membantu siswa mengingat apa

yang mereka belajar, dan dapat membantu proses belajar rnengajar di

kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku. Kegiatan

membaca buku bertujuan untuk mempelajari sampai tuntas bab demi bab

suatu buku pelajaran. Oleh karena itu keterampilan pokok pertama yang

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

18

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

harus dikembangkan dan dikuasai oleh para siswa adalah membaca buku

pelajaran dan bacaan tambahan lainnya.

what is the PQ4R method?

It’s a method that was used to help the student to remember what

was read by text material. It derives its name from the six phases:

preview that is survey the chapter to determine the general topics

being discussed, make up questions about the section , Read the

section carefully, Reflect on the text as you are reading, recall the

information contained in the section, and review the chapter.

Strategi PQ4R adalah metode yang digunakan untuk membantu

siswa mengingat apa yang mereka baca melalui bahan bacaan. Terdiri

dari enam langkah sesuai singkatannya. Yaitu: membaca selintas dengan

cepat, membuat pertanyaan, membaca secara keseluruhan dengan hat-

hati, refleksi, tanya-jawab untuk mengingat kembali, dan mengulang

secara menyeluruh (Azmiyah, Ufi. 2011).

b) Langkah-Langkah Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, and Review)

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam strategi PQ4R

mengikuti urutan-urutan nama tersebut, adalah sebagai berikut:

1) Preview

Pada langkah pertama ini, siswa membaca selintas dengan

cepat sebelum membaca bahan bacaan. Siswa dapat memulai dengan

membaca topik-topik, sub topik utama. Judul dan subjudul, kalimat-

kalimat permulaan atau akhir suatu paragraf, atau ringkasan pada

akhir suatu bab. Apabila hal ini tidak ada, siswa dapat memeriksa

setiap halaman dengan cepat. Membaca 1 atau dua kalimat disana-

sini sehingga memperoleh sedikit gambaran mengenai apa yang akan

dipelajari.

Pada langkah preview ini, siswa dianjurkan untuk

menyiapkan pensil atau stabilo untuk menandai bagian-bagian

tertentu pada bahan bacaan yang dianggap penting. Bagian-bagian

tertentu ini akan mempermudah siswa yang menyusun pertanyaan

pada langkah selanjutnya.

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

19

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2) Question

Pada langkah kedua ini, siswa membuat pertanyaan yang

relevan dengan bahan bacaan. Pada langkah ini, guru perlu memberi

petunjuk dan contoh pada siswa untuk menyususn pertanyaan yang

jelas. Singkat dan relevan dengan bagian-bagian tertentu dengan

bahan bacaan yang telah ditandai pada langkah sebelumnya.

Pengalaman telah menunjukkan bahwa apabila seorang membaca

untuk menjawab sejumlah pertanyaan maka akan membuatpembaca

lebih berhati-hati serta seksama serta akan dapat membantu

mengingat apa yang dibaca dengan baik. Kegiatan ini bertujuan

untuk mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa, seta

membangkitkan respon siswa terhadap bahan bacaan yang dibahas.

3) Read

Pada langkah ini, siswa membaca bahan bacaan dengan

cermat, dan memjawab pertanyaan yang dibuatnya pada langkah

sebelumnya, serta menandai jawabannya garis bawah atau stabilo.

4) Reflect

Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru

dipelajari. Siswa mengendapkan apa yang baru dipelajarinya sebagai

struktur pengetahuan yang baru, yang merupakan pengayaan atas

refisi dari pengetahuan sebelumnya. Refleksi juga dapat diartikan

sebagai respon terhadap kejadian, aktifitas, atau pengetahuan yang

baru diterima. Kegiatan refleksi ini dilakukan dengan meninjau

ulang jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang disusun pada

langkah sebelumnya. Kemudian siswa memperesentasikan hasil

kerja kelompok dalam menjawab pertanyaan yang telah disusun

pada langkah sebelumnya, kemudian kelompok lain menanggapi.

5) Recite

Pada langkah ini siswa diminta untuk mengingat kembali

pertanyaan dan jawaban yang telah dibuatnya dengan melakukan

tanya jawab dengan temen kelompoknya, kemudian membuat

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

20

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

rangkuman dari seluruh pembahasan pelajaran yang terdapat pada

bahan bacaan.

6) Review

Pada langkah terakhir ini siswa diminta untuk membaca

pertanyaan-pertanyaan dan jawaban yang diperoleh pada langkah

sebelumnya, serta membaca rangkuman yang telah dibuatnya, bila

perlu mengulang kembali seluruh bahan bacaan jika masih kurang

yakin dengan jawabannya.

Tabel II.1

Langkah-langkah Permodelan Pembelajaran dengan Penerapan Strategi

PQ4R

Langkah-

Langkah

Tingkah Laku Guru Aktivitas Siswa

Langkah 1

Preview

a) Memberikan bahan

bacaan kepada siswa

untuk dibaca.

b) Menginformasikan

kepada siswa bagaimana

menemukan ide pokok/

tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai.

Membaca selintas dengan cepat

untuk menemukan ide poko/ tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai.

Langkah 2

Question

a) Menginformasikan

kepada siswa agar

memperhatikan makna

dari bacaan.

b) Memberikan tugas

kepada siswa untuk

membuat pertanyaan dari

ide pokok yang

ditemukan dengan

a) Memperhatikan penjelasan

guru.

b) Menjawab pertanyaan yang

telah dibuatnya.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

21

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

menggunakan kata-kata

apa, mengapa, siapa, dan

bagaimana.

Langkah 3

Read

Memberikan tugas kepada

siswa untuk membaca dan

menanggapi/menjawab

pertanyaan yang telah

disusun sebelumnya.

Membaca secara aktif sambil

memberikan tanggapan terhadap

apa yang telah dibaca dan

menjawab pertanyaan yang dibuat.

Langkah 4

Reflect

Mensimulasi/menginformasi

kan materi yang ada pada

bahan bacaan.

Bukan hanya sekedar menghafal

dan mengingat materi pelajaran

tetapi mencoba memecahkan

masalah dari informasi yang

diberikan oleh guru dengan

pengetahuan yang telah diketahui

melalui bahan bacaan.

Langkah 5

Recite

Meminta siswa membuat

intisari dari seluruh

pembahasan pelajaran yang

dipelajari hari ini.

a. Menanyakan dan menjawab

pertanyaan-pertanyaan.

b. Melihat catatan/intisari yang

telah dibuat sebelumnya.

c. Membuat intisari dari seluruh

bacaan.

Langkah 6

Review

a. Menugaskan siswa

membaca intisari yang

dibuatnya dari rincian ide

pokok yang ada dalam

benaknya.

b. Meminta siswa membaca

kembali bahan bacaan,

jika masih belum yakin

dengan jawabannya.

a. Membaca intisari yang telah

dibuatnya.

b. Membaca kembali bahan bacaan

siswa jika masih belum yakin

akan jawaban yang telah

dibuatnya.

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

22

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c) Keunggulan dan Kelemahan Metode PQ4R (Preview, Question,

Read, Reflect, Recite, Review).

Metode PQ4R memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan ,

antara lain sebagai berikut :

(1) Keunggulan

(a) Sangat tepat digunakan untuk materi pelajaran yang

bersifat pengetahuan deklaratif.

(b) Membantu siswa yang daya ingatnya lemah untuk

mengahafal materi pelajaran, serta meningkatkan

keterampilan proses bertanya dan mengkominasikan

pengetahuannya.

(c) Mudah diterapkan pada semua jenjang pendidikan.

(2) Kelemahan

(a) Tidak tepat diterapkan untuk materi pelajaran yang

bersifat pengetahuan prosedural.

(b) Sangat sulit dilaksanakan jika buku paket tidak tersedia di

sekolah.

(c) Tidak efektif dilaksanakan pada kelas dengan jumlah

siswa yang terlalu banyak.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini dilakukan dengan mempertimbangkan hasil-hasil penelitian

terdahulu yang menjadi pendukung kevalidan penelitian ini yaitu

Menurut Arum Yulistiati, Alvi Rosyidi, Joko Ariyanto.( Oktober 2012)

yang berjudul Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Metode Pembelajaran Preview,

Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dan Minat Belajar Siswa Kelas X

SMA Negeri 1 Kebakkramat Tahun Pelajaran 2011 / 2012 mereka menyimpulkan

bahwa Ada pengaruh secara signifikan pen-erapan metode pembelajaran Preview,

Question, Read, Reflect, Recite, dan Re-view (PQ4R) terhadap hasil belajar

biologi ranah kognitif di SMA Negeri 1 Kebakkramat Tahun Pelajaran 2011/

2012. Ada pengaruh secara signifikan minat belajar siswa terhadap hasil belajar

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

23

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

biologi ranah kognitif di SMA Negeri 1 Kebakkramat Tahun Pelajaran 2011/

2012. Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dan minat belajar siswa

terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif di SMA Negeri 1 Kebakkramat

Tahun Pelajaran 2011/2012. Berdasarkan uji lanjut diperoleh hasil bahwa metode

pembelajaran Pre-view, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review (PQ4R) lebih

baik dalam pembelajaran dibandingkan dengan model pembelajaran

konvensional.

Skripsi Ufi Azmiyah (2011) yang berjudul Perbedaan hasil belajar IPA

menggunakan metode PQ4R berdasarkan gaya belajar siswa, ia menyimpulkan

rata-rata hasil belajar siswa dominan visual adalah 61,5; siswa dominan auditori

63,08; siswa dominan kinestetik 63,47; siswa multi 68,08. Berdasarkan uji

statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis, pada data pres-test diperoleh nilai

𝐻ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 3,70, pada data post-test di peroleh nilai 𝐻ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2,22 dan pada n-

gain diperoleh nilai 𝐻ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2,49. Titik kritis 𝑥2 pada 𝛼 = 0,05 dengan derajat

kebebasan 3 adalah 7,815. Karena 𝐻ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih kecil daripada x2 kritis, maka Ho

diterima yang berarti bahwa hasil belajar IPA menggunakan PQ4R untuk siswa

dominan visual, siswa dominan auditori, siswa dominan kinestetik, dan siswa

multi tidak berbeda secara signifikan.

Terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara kelompok

siswa yang belajar menggunakan metode pembelajaran preview, question, read,

reflect, recite, review(PQ4R) dengan kelompok siswa yang belajar menggunakan

metode pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA kelas VIII SMP

Negeri 1 Sawan. Hal ini dapat dilihat pada hasil uji hipotesis yang dilakukan

dengan menggunakan uji-t ternyata H0 diterima dan H1 ditolak (t = 7,892 dengan

signifikan 0,013) dengan angka signifikansi lebih kecil dari 0,025. Kelompok

siswa yang belajar dengan metode pembelajaran preview, question, read, reflect,

recite, review(PQ4R) menunjukkan hasil belajar siswa yang relatif lebih tinggi

dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar dengan metode pembelajaran

konvensional.

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

24

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

C. Kerangka Berfikir

Didalam melihat perubahan hasil belajar siswa sangat didukung sekali

oleh pemilihan strategi pembelajaran dan metode yang tepat. Pemilihan strategi

pembelajaran yang mampu meningkatkan perubahan hasil belajar siswa kearah

lebih baik. Strategi pembelajaran yang dipilih harus disesuaikan dengan tujuan

pengajaran, materi pelajaran, karateristik siswa dan karateristik sekolah. Strategi

pembelajaran menentukan kejelasan penyampaian bahan pelajaran kepada siswa

sehingga pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami, dan digunakan oleh siswa

dengan baik serta mampu membuat siswa berpikir dan mampu memecahkan

masalah.

Strategi pembelajaran secara konvensional atau ceramah merupakan

bentuk pengajaran yang berpusat pada aktivitas guru dan menekankan pada

penghapalan konsep yang ada, sehingga menyebabkan siswa kurang mandiri dan

kurang bisa mengembang konsep serta kreatifitasnya. Mengingat keterbatasan

tersebut maka diperlukan suatu strategi yang dapat merubah hasil belajar siswa.

Strategi PQ4R merupakan strartegi salah satu yang dapat mengatasi hasil belajar.

Perubahan hasil belajar akan didapat apabila pelaksanaan strategi PQ4R dapat

dilakukan secara menyenangkan oleh semua siswa dengan baik. Strategi PQ4R

terdiri dari enam tahap atau langkah yaitu preview, question, read, reflect, recite,

and review. Dengan menerapkan strategi PQ4R ini, siswa dapat belajar dengan

menyenangkan dan mampu mengasah daya ingat siswa. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat dari gambar II. 1

Permasalahan yang

ada didalam kelas

Metode

Konvesional

Strategi PG4R

(preview, question,

read, reflect, recite,

and review)

Hasil menurun

atau Tetap Hasil

Meningkat Gambar II.1 Kerangka Berpikir

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti dan guru akan berkolaborasi di

mana guru yang menerapkan metode ini dan peneliti melakukan observasi atau

pengamatan terhadap guru yang menjalankan proses belajar mengajar di dalam

kelas. Sebelum pendidik menerapkannya peneliti memberikan pemahaman

terhadap pendidik tentang metode yang akan diterapkan.

“Penelitian tindakan kelas merupakan classroom action research, yaitu

satu action research yang dilakukan di kelas. Penelitian tindakan kelas adalah

penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi

diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa dapat meningkat”

(Hamzah dkk.2014:41).

Prosedur penelitian tindakan kelas dapat berjalan dengan baik, apabila

proses perbaikan pembelajaran dapat terjadi secara terus menerus yang pada

akhirnya akan memperbaiki hasil belajar siswa. Dalam penelitian tindakan kelas

ini peneliti memakai model atau desain PTK model Kemmis & Mctaggart (1990).

Model yang dikemukakan oleh Kemmis & McTaggart pada hakikatnya berupa

perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat

komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat

komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus. Apabila

permasalahan setelah dilakukan refleksi dalam siklus sulit diperoleh gambaran

perbaikannya, maka sebaiknya dilakukan evaluasi, sebab evaluasi berfungsi

sebagai dasar pengambilan keputusan peneliti untuk menerapkan siklus

berikutnya dengan komponen empat tersebut.

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

a) Tempat Penelitian

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

26

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA

Pembangunan Yayasan Pendidikan Wanita Islam Kota Jambi tahun 2017.

b) Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tahun akademik

yang disesuaikan. Penentuan waktu penelitian ini mengacu pada kalender

akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang

mambutuhkan proses belajar mengajar yang efektif.

2. Subjek Penelitian

Pada penelitian tindakan kelas ini yang akan menjadi subjek adalah

siswa kelas XC di SMA Pembangunan yayasan pendidikan wanita islam kota

jambi dengan jumlah siswa 32 orang. Peneliti memilih kelas tersebut karna

siswa di kelas tersebut masih rendah hasil belajarnya dibandingkan dengan

kelas X lainnya.

C. Prosedur Umum Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan secara bertahap

dengan minimal 2 siklus, yaitu perencanaan, pelaksanaan, tindakan, pengamatan

atau observasi, dan refleksi. Tahapan disusun dalam tiap-tiap siklus hingga siklus

yang terakhir.

1. Siklus I

a) Perencanaan

Perencanaan adalah persiapan awal yang dilakukan untuk

pelaksananaan penelitian, antara lain sebagai berikut:

(1) Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar dan standar kompetensi.

(2) Menyusun Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP).

(3) Menyiapkan Lembar Bacaan.

(4) Membuat instrument yang digunakan dalam siklus PTK.

(5) Menyusun evaluasi pembelajaran.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

27

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

penerapan isi rancangan. Berikut pelaksanaan yang dilakukan oleh

peneliti:

(1) Guru menyajikan materi pelajaran dengan strategi PQ4R.

(2) Guru menyajikan media pembelajaran yang sudah ditentukan

yaitu Lembar Bacaan.

(3) Guru memberikan pemahaman tentang strategi PQ4R

(Preview,Question, Read, Reflect, Recite, and Review) dimana

siswa akan mempraktekan strategi tersebut.

(4) Siswa diberikan kesempatan untuk mempraktekan metode

tersebut.

(5) Melakukan pengamatan dan observasi.

(6) Penguatan dan kesimpulan secara bersama-sama.

(7) Melakukan evaluasi.

c) Pengamatan (Observasi)

Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini dipisahkan

dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan

pada waktu tindakan sedang berlangsung. Karena hatinya menyatu dengan

kegiatan, tentu tidak sempat menganalisis peristiwanya ketika sedang

berlangsung. Oleh karena itu, kepada guru pelaksana sebagai pengamat

agar melakukan “pengamatan balik” terhadap apa yang terjadi ketika

tindakan berlangsung. Pengamatan yang dilakukan pada semua kegiatan

yang bertujuan untuk mengenali, merekam dan mendokumentasikan setiap

kejadian ketika tindakan berlangsung. Pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

(1) Mengamati situasi kegiatan pembelajaran.

(2) Mengamati keaktifan siswa dan guru dalam proses

pembelajaran.

(3) Mengamati hasil belajar siswa.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

28

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

d) Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang sudah dilakukan. Dalam tahap ini data-data atau hasil dari

pengamatan yang diperoleh direfleksi untuk melihat apakah hasil yang

ingin dicapai sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian atau

belum. Kekurangan pada siklus ini akan diperbaiki pada siklus

selanjutnya.

2. Siklus II

Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi.

a) Perencanaan

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil

refleksi pada siklus pertama. Jika hasil refleksi menunjukkan masih ada

yang kurang dari perencanaan awal maka dalam perencanaan pada siklus

kedua akan ditambahkan untuk mencapai indikator yang diinginkan.

b) Pelaksanaan Tindakan

Guru melaksanakan metode PQ4R (Preview, Question, Read,

Reflect, Recite, and Review) sesuai materi yang akan disampaikan.

c) Pengamatan (Observasi)

Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran

dengan menggunakan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, and Review).

d) Refleksi

Penelitian melakukan refleksi atas tindakan yang telah

dilakukan. Jika hasil refleksi menunjukkan perlu tindakan perbaikan atas

tindakan yang telah dilaksanakan, maka rencana tindakan perlu

disempurnakan lagi agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya tidak

sekedar mengulang apa yang telah diperbuat sebelumnya. Namun, apabila

sudah dianggap berhasil atau menunjukkan peningkatan aktivitas dalam

proses pembelajaran dan hasil pembelajaran, maka penelitian dihentikan.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

29

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

sebagai brikut:

a) Observasi atau Pengamatan

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu

proses yang tersusun dari berbagai proses psikologis. Teknik

pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian dilakukan

berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan

bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Model obseravsi

diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap

gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi bertujuan untuk

mengumpulkan data hasil pengamatan peneliti yaitu aktifitas guru dan

aktifitas siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran

fisika di kelas XC.

b) Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk menggambarkan situasi dan

kondisi kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode PQ4R

(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) berupa foto-foto

kegiatan pelaksanaan penelitian tindakan kelas dari awal pembelajaran

sampai akhir pembelajaran.

c) Tes

Tes adalah seperangkat rangsangan (simulasi) yang mendapat

jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka. Tes yang

akan dilakukan secara tertulis dalam bentuk soal-soal pilihan berganda

yang akan dijawab oleh siswa saat akhir pembelajaran. Tes tersebut untuk

mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode PQ4R

(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) di kelas XC di

SMA Pembangunan YPWI Kota Jambi.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

30

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Instrument Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data (IPD) adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya dalam mengumpulkan data agar

kegiatan tersebut menjadi sistematis dan mudah. Instrument pengumpulan

data dalam PTK ini meliputi untuk tes, observasi, dan dokumentasi

sebagaimana berikut:

a) IPD observasi : menggunakan lembar observasi untuk mengamati

aktifitas guru dan aktifitas siswa saat proses pembelajaran.

b) IPD dokumentasi : menggunakan hasil pengamatan, foto dan video

kegiatan pembelajaran siswa dan guru.

c) IPD tes : menggunakan lembar diskusi atau butir soal-soal pilihan

berganda untuk mengukur hasil belajar siswa.

E. Teknik Analisis Data

Penelitian tindakan kelas atau PTK juga menganalisis data, peneliti

menggunakan metode deskriptif kualitatif tentang aktifitas guru dan siswa dalam

pembelajaran di kelas. Penelitian juga menggunakan data deskriptif kuantitatif

yang merupakan proses perhitungan hasil belajar siswa pada masing-masing

siklus yang dilakukan pada perhitungan.

1. Perhitungan hasil belajar siswa pada masing-masing siklus yang

dilakukan dengan perhitungan rumus sebagai berikut

S = R

N × 100

Keterangan:

S = Nilai yang di cari

R = Jumlah skor dari soal yang dijawab benar.

N = Skor maksimum dari tes tersebut (sudijono,2012)

2. Untuk mengetahui nilai rata-rata siswa, peneliti menjumlahkan nilai yang

diperoleh siswa kemudian di bagi dengan jumlah siswa di kelas tersebut.

Rumus menghitung rata-rata adalah sebagai berikut :

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

31

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

𝑋 =∑ 𝑥

∑ 𝑛

Keterangan :

X : Nilai rata-rata

∑ 𝑥 : Jumlah semua nilai siswa

∑ 𝑛 : Jumlah siswa (Daryanto,2014)

3. Untuk ketuntasan belajar seorang siswa telah tuntas jika mencapai 70%.

Untuk menghitung rumus persentase ketuntasaan belajar adalah sebagai

berikut :

𝑃 = ∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100 (Daryanto, 2014)

4. Untuk lembar observasi siswa dan guru ditentukan angka rata-ratanya

kemudian dicocokkan dengan skala penilaian. Angka-angka itu

digunakan sebagai tolak ukur menunjukkan kualitas aktifitas siswa dan

guru dalam proses belajar mengajar dikelas. Berikut skala penilaian yang

telah ditentukan :

Keterangan :

Predikat Kurval Nilai Keterangan

Sangat Baik 81-100 A

Baik 61-80 B

Cukup 41-60 C

kurang ≤40 D

(Daryanto,2014)

5. Menghitung skor gain ternormalisasi atau N-gain score dapat kita hitung

mengunakan rumus :

< 𝑔 > = Tf − Ti

SI − Ti

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

32

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Keterangan : <g> : gain ternormalisasi

𝑇𝑓 : skor posttest

𝑇𝑖 : Skor Pretest

SI : Skor Ideal (skor/nilai maksimal yang dapat

diperoleh)

Adapun kategori perolehan nilai gain dapat dilihat pada tabel III.1 berikut

Persentase (%)

Nilai gain ternormalisasi <g>

Kreteria

> 70 Tinggi

30 ≤ g ≤ 70 Sedang

< 30 Rendah

(Hake,1998)

F. Indikator Keberhasilan

Menurut Ngalim Purwanto (dalam Muhammad Alwani, 2015)

“Penelitian tindakan kelas dikatakan berhasil apabila telah terdapat sedikitnya

70% siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran”. Keberhasilan atau ketuntasan

belajar dilihat dari hasil yang diperoleh siswa. KKM yang digunakan oleh Sekolah

Menengah Atas Yayasan Pendidikan Wanita Islam Pembangunan Kota Jambi

menyatakan siswa berhasil atau tuntas apabila siswa dapat mencapai sekor nilai

70.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

33

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian

1. Kondisi Awal Hasil Belajar Prasiklus

Penelitian dilakukan di kelas XC sekolah menengah atas

pembangunan yayasan pendidikan wanita islam kota jambi pada semester

ganjil, dimana hasil belajar pada kelas tersebut masih rendah. Hal ini dapat

dilihat dari data hasil ulangan yang diikuti oleh 31 orang siswa yang peneliti

peroleh dari guru fisika di sekolah menengah atas pembangunan yayasan

pendidikan wanita islam kota jambi, dengan data dalam tabel IV.1

Tabel IV.1

Keadaan Hasil Belajar Siswa Pra-Siklus

NO Nama Siswa KKM NiIai

Keterangan

Tuntas Tidak

Tuntas

1 A 70 50 ✓

2 B 70 40 ✓

3 C 70 45 ✓

4 D 70 63,3 ✓

5 E 70 50 ✓

6 F 70 40 ✓

7 G 70 50 ✓

8 H 70 56,7 ✓

9 I 70 40 ✓

10 J 70 50 ✓

11 K 70 40 ✓

12 L 70 53,3 ✓

13 M 70 46,7 ✓

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

34

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

14 N 70 50 ✓

15 O 70 45 ✓

16 P 70 53,3 ✓

17 Q 70 40 ✓

18 R 70 40 ✓

19 S 70 45 ✓

20 T 70 40 ✓

21 U 70 56,7 ✓

22 V 70 50 ✓

23 W 70 45 ✓

24 X 70 45 ✓

25 Y 70 50 ✓

26 Z 70 50 ✓

27 AA 70 55 ✓

28 AB 70 50 ✓

29 AC 70 50 ✓

30 AD 70 53,3 ✓

31 AE 70 45 ✓

Jumlah 1488.3 0 31

Rata-rata 48,01

Presentase Ketuntasan Siswa 0%

Presentase Siswa Tidak Tuntas 100%

Berdasarkan tabel IV.1, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

siswa di kelas X masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang

hanya mencapai angka 48,01. Dari jumlah keseluruhan siswa tidak ada

satupun yang tuntas. Oleh karena inilah peneliti mulai melakukan tindakan

perbaikan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi agar dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi PQ4R

(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review).

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

35

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Hasil Penelitian Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Sebelum melaksanakan pembelajaran, peneliti menyusun

perencanaan tindakan agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan

dengan baik. Perencanaan tindakan menggunakan metode PQ4R

(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review). Langkah-

langkah pada tahap ini adalah sebagai berikut:

1) Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar dan standar kompetensi.

2) Menyusun Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP).

3) Menyiapkan Lembar Bahan Bacaan Siswa.

4) Membuat instrument yang digunakan dalam siklus PTK.

5) Menyusun evaluasi pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti melakukan pembelajaran yang mengacu

pada perencanaan yang telah dibuat. Siklus I dilakukan sebanyak dua

kali pertemuan (2 jam pelajaran). Pertemuan dilakukan pada tanggal 13

November 2017. Pada pertemuan ini materi yang diajarkan mengenai

alat-alat optik yang berupa tentang mata, kacamata dan kamera

menggunakan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

and Review). Pada pertemuan ini siswa dibagi bahan bacaan untuk

melakukan pengamatan sesuai dengan strategi. Pertemuan berikutnya

siswa diberikan tes sebagai alat evaluasi siklus I untuk mengetahahui

penguasaan materi dan hasil belajar siswa berupa 30 butir soal dalam

bentuk objektif pilihan berganda. Tindakan yang dilakukan sesuai

dengan RPP siklus I. Sebelum memulai pembelajaran peneliti

memperkenalkan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, and Review) terlebih dahulu (RPP Siklus I Dapat Dilihat Pada

Lampiran: 2 , Hlm: 66

c. Tahap Observasi

1) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

36

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Secara keseluruhan hasil observasi aktivitas dapat dilihat

pada tabel IV.2

Tabel IV.2

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I

No HasiI Yang Diamati JumIah

Siswa

Presentase

(%)

1 Peserta didik yang menjawab salam

guru dan membaca do’a

31 100%

2 Peserta didik yang memperhatikan

dan menjawab absensi dari guru

31 100%

3 Peserta didik yang memperhatikan

apersepsi dari guru dan menjawab

pertanyaan motivasi dari guru

10 32%

4 Peserta didik yang mendengarkan

informasi metode dan tujuan

pembelajaran yang disampaikan oleh

guru

10 32%

5 peserta didik membaca selintas

dengan cepat untuk menemukan ide-

ide pokok dalam bahan bacaan

materi Alat-alat optik ( Mata, Kaca

Mata dan Kamera )

20 64%

6 Peserta didik yang memperhatikan

penjelasan guru.

22 70%

7 Peserta didik yang membuat

pertanyaan dari ide-ide pokok yang

ditemukan dalam bahan bacaan

mengguanakan kata-kata apa,

mengapa, siapa dan bagaimana.

20 64%

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

37

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

8 Peserta didik yang membaca secara

aktif dan memberikan tanggapan

terhadap pertanyaan yang telah

dibuat.

25 80%

9 Peserta didik yang memecahkan

masalah dari informasi yang guru

simulasikan dengan pengetahuan

yang telah diketahui melalui bahan

bacaan.

7 22%

10 Peserta didik yang membaca intisari

yang telah dibuatnya.

5 16%

11 Peserta didik yang membaca kembali

bahan bacaan jika masih belum yakin

dengan jwaban yang telah dibuat.

5 16%

12 Peserta didik yang menyimpulkan

pelajaran pada pertemuan ini

bersama-sama dengan guru.

8 25%

13 Peserta didik yang mendengarkan

penyampaian guru tentang test dari

materi.

10 32%

14 Peserta didik yang menutup

pembelajaran dengan membaca

hamdallah bersama-sama dengan

guru

31 100%

SkaIa Penilaian: 0 – 19 = Tidak Aktif

20 – 59 = Kurang Aktif

60 – 69 = Cukup Aktif

70 – 79 = Aktif

80 – 100 = Sangat Aktif

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

38

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Dari tabel IV.2 dapat dilihat aktivitas siswa belum berjalan

dengan baik. Pada tahap awal pembukaan pembelajaran diawali dengan

baik, meskipun selanjutnya siswa mengalami penurunan. Pada tahap

proses pembelajaran siswa terlihat tidak aktif dalam memecahkan

masalah dan membaca kembali bahan bacaan untuk meyakinkan

jawaban yang siswa buat. Pada tahap penutup siswa kembali aktif dan

mendapat penilaian observasi yang baik.

Secara keseluruhan aktivitas siswa dapat dilihat dari gambar

grafik IV.1:

Gambar IV. 1 Diagram Aktivitas Siswa Pada Siklus I

2) Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I

Secara keseluruhan hasil observasi aktivitas guru dapat

dilihat pada tabel IV.3

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

39

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel IV.3

Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I

No Aktivitas Yang Diamati

Keterangan

KeterIaksanaan RPP

Ya Tidak

1. Guru mengucapkan saIam ✓

2. Berdo’a sebelum membuka pelajaran ✓

3. Guru mengabsensi ✓

4. Guru memberikan apersepsi ✓

5. Guru memberikan motivasi ✓

6. Guru menanyakan kepada siswa

mengenai alat optik dan contoh-

contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

7. Guru menjelaskan yang akan

dilaksanakan dalam metode PQ4R

(Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, and Review).

8. Guru memberikan bahan bacaan. ✓

9. Guru memberikan tugas untuk

membaca selintas secara cepat.

10. Guru menginformasikan bagaimana

cara menemukan ide-ide pokok dalam

bahan bacaan yang diberikan

11. Guru menginformasikan kepada siswa

agar memperhatikan makna dari bacaan.

12. Guru memberikan contoh bagaimana

cara membuat pertanyaan yang relevan.

13. Guru memberikan tugas kepada siswa

untuk membuat pertanyaan yang

relevan.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

40

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

14. Guru memberikan tugas kepada siswa

untuk membaca dengan cermat atau

perlahan dan menanggapi/menjawab

pertanyaan yang telah dibuat

sebelumnya.

15. Guru mensimulasi/menginformasikan

materi yang ada pada bahan bacaan

dengan kehidupan sehari-hari.

16. Guru menugaskan siswa membaca

intisari yang dibuatnya dari rincian ide

pokok yang ada dalam benaknya.

17. Guru meminta siswa membaca kembali

bahan bacaan, jika masih belum yakin

dengan jawabannya.

18. Guru menyimpulkan materi pelajaran. ✓

19. Guru menyampaikan informasi test

evaluasi atas materi.

20. Guru menutup pembelajaran ✓

Dari tabel IV.3 dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru

pada siklus I belum berjalan dengan baik, masih ada prosedur RPP

yang tidak terlaksanakan. Masih ada beberapa hal yang harus

ditingkatkan, seperti tegas dalam mengajar dan guru yang kurang

membimbing siswa, sehingga ada beberapa aspek yang tidak

tercapai.

3) Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I

Untuk melihat seberapa besar pemahaman siswa mengenai

materi yang disampaikan, pada siklus I ini lembar evaluasi terdiri

dari 30 butir soal dalam bentuk objektif pilihan berganda. Hasil

nilai fisika siswa dapat dilihat pada tabel IV.4

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

41

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel IV.4

Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I

1 2 6 10 13 15 17 18 19 20 21 25 27 28 30 3 8 22 23 24 26 12 14 16 29 4 5 7 9 11

1 A 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 18 60

2 B 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 15 50

3 C 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 15 50

4 D 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 22 73.3

5 E 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 18 60

6 F 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 15 50

7 G 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 21 70

8 H 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 20 66.7

9 I 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 15 50

10 J 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 18 60

11 K 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 15 50

12 L 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 19 63.3

13 M 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 17 56.7

14 N 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 17 56.7

15 O 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 15 50

16 P 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 22 73.3

17 Q 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 15 50

18 R 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 15 50

19 S 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 18 60

20 T 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 15 50

21 U 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 23 76.7

22 V 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 18 60

23 W 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 15 50

24 X 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 15 50

25 Y 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 21 70

26 Z 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 18 60

27 AA 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 18 60

28 AB 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 18 60

29 AC 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 18 60

30 AD 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 22 73.3

31 AE 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 15 50

17 19 30 31 8 15 26 15 30 1 31 31 29 26 11 16 7 31 31 31 4 31 23 21 0 6 3 11 6 2

31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

21

68

31

18

Rata-Rata

Skor Max Per Indikator

Persentase 65

31

61

5.6

31

Jumah

SkorNiIaiNO Nama Siswa

C1 C2 C3 C4

31

20 19

Jumlah

Skor Max

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

42

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Dari tabel IV.4 diatas dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa

mulai meningkat. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kelas yang

mencapai nilai 59, siswa yang tuntas dalam pembelajaran menjadi

sebanyak 5 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 26 siswa. Hasil

belajar pada siklus ini memang sudah meningkat, tetapi belum

mencapai indikator yang diinginkan, sehingga penelitian ini dilanjutkan

kesiklus II.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan hasil belajar siswa selama

proses pembelajaran siklus I berlangsung dapat disimpulkan bahwa

pelaksanaan siklus I belum dapat dikatakan berhasil karena hasil yang

didapat dalam kriteria keberhasilan hanya sebanyak 16,13% siswa yang

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dan perlu ditingkatkan

pada siklus II. Ketidak berhasilan dapat dilihat dari rendahnya nilai

hasil belajar dan keaktifan siswa. Ada beberapa kendala yang dihadapi

pada proses penerapan metode metode PQ4R (Preview, Question, Read,

Reflect, Recite, and Review) antara lain :

1. Tidak semua siswa mau membaca bahan bacaan, hal ini

dikarenakan malunya siswa untuk maju kedepan dalam

membacakan intisari dari bahan bacaan. Tetapi setelah diberikan

motivasi siswa mau untuk maju kedepan kelas.

2. Pada saat meyakinkan pertanyaan siswa tidak mau membaca

ulang bahan bacaan. Setelah dijelaskan keuntungan dari

membaca ulang bahan bacaan ada beberapa siswa yang

membaca bahan bacaan.

3. Masih ada siswa yang tidak mampu memecahkan masalah dari

informasi yang guru berikan.

4. Masih ada siswa yang asik sendiri saat guru menyimpulkan dari

bahan bacaan.

Untuk memperbaiki kekurangan-kekuranngan yang ada pada

siklus I dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar maka

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

43

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

perlu dilanjutkan pada siklus II, dengan melakukan perbaikan-perbaikan

sebagai berikut :

1. Guru perlu memperbaiki penerapan dari model pembelajaran

yang digunakan.

2. Guru perlu meningkatkan lagi motivasi kepada siswa agar siswa

lebih termotivasi dalam belajar.

3. Guru lebih optimal dalam mengkondisikan kelas untuk siap

dalam belajar.

4. Guru harus lebih tegas dalam menghadapi siswa.

5. Guru lebih optimal dalam membimbing dan mengarahkan siswa

untuk aktif dalam proses pembelajaran.

3. Hasil Penelitian Siklus II

a. Perencanaan Tindakan

Sama seperti siklus sebelumnya, pada tahap ini peneliti

menyusun perencanaan tindakan agar pelaksanaan pembelajaran dapat

berjalan dengan baik. Hanya saja pada siklus II ini peneliti lebih

menekankan lagi cara memotivasi siswa, membimbing siswa dan

bersikap tegas pada siswa agar pembelajaran dapat berlangsung lebih

baik lagi dari siklus sebelumnya.

b. pelaksanaan Tindakan

pada tahap ini peneliti melakukan pembelajaran yang mengacu

pada perencanaan yang telah dibuat. Siklus II dilakukan sebanyak dua

kali pertemuan (2 jam pelajaran). Pertemuan dilakukan pada tanggal 27

November 2017. Pada pertemuan ini materi yang diajarkan mengenai

Lup, Mikroskop, dan Teropong menggunakan strategi PQ4R (Preview,

Question, Read, Reflect, Recite, and Review). Pada pertemuan ini siswa

hanya dibagi bahan bacaan satu meja satu bahan bacaan. Tindakan yang

dilakukan sesuai dengan RPP siklus II (RPP Siklus II Dapat Dilihat

Pada Lampiran: 7 , Hlm: 87

c. Tahap Observasi

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

44

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II

Secara keseluruhan hasil observasi aktivitas dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel IV.5

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II

No Hasil Yang Diamati JumIah

Siswa

Presentase

(%)

1 Peserta didik yang menjawab salam

guru dan membaca do’a

31 100%

2 Peserta didik yang memperhatikan

dan menjawab absensi dari guru

31 100%

3 Peserta didik yang memperhatikan

apersepsi dari guru dan menjawab

pertanyaan motivasi dari guru

19 61%

4 Peserta didik yang mendengarkan

informasi metode dan tujuan yang

disampaikan oleh guru

19 61%

5 peserta didik membaca selintas

dengan cepat untuk menemukan

ide-ide pokok dalam bahan bacaan

materi Alat-alat optik ( Lup,

Mikroskop, dan Teropong )

27 87%

6 Peserta didik yang memperhatikan

penjelasan guru.

28 90%

7 Peserta didik yang membuat

pertanyaan dari ide-ide pokok yang

ditemukan dalam bahan bacaan

mengguanakan kata-kata apa,

mengapa, siapa dan bagaimana.

28 90%

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

45

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

8 Peserta didik yang membaca secara

aktif dan memberikan tanggapan

terhadap pertanyaan yang telah

dibuat.

27 87%

9 Peserta didik yang memecahkan

masalah dari informasi yang guru

simulasikan dengan pengetahuan

yang telah diketahui melalui bahan

bacaan.

19 61%

10 Peserta didik yang membaca

intisari yang telah dibuatnya.

19 61%

11 Peserta didik yang membaca

kembali bahan bacaan jika masih

belum yakin dengan jwaban yang

telah dibuat.

20 65%

12 Peserta didik yang menyimpulkan

pelajaran pada pertemuan ini

bersama-sama dengan guru.

25 80%

13 Peserta didik yang mendengarkan

penyampaian guru tentang test dari

materi.

25 80%

14 Peserta didik yang menutup

pembelajaran dengan membaca

hamdallah bersama-sama dengan

guru

31 100%

SkaIa Penilaian: 0 – 19 = Tidak Aktif

20 – 59 = Kurang Aktif

60 – 69 = Cukup Aktif

70 – 79 = Aktif

80 – 100 = Sangat Aktif

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

46

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Dari tabel IV.5 dapat dilihat aktivitas siswa mengalami

peningkatan, pada siklus II aktivitas siswa berjalan dengan baik. Dapat

dilihat dari gambar grafik IV.2 di bawah ini:

Gambar IV. 2 Diagram Aktivitas Siswa Pada Siklus II

2) Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus II

Secara keseluruhan hasil observasi aktivitas guru dapat

dilihat pada tabel IV.6:

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

47

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel IV.6

Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus II

No Aktivitas Yang Diamati

Keterangan

KeterIaksanaan

RPP

Ya Tidak

1. Guru mengucapkan saIam ✓

2. Berdo’a sebelum membuka pelajaran ✓

3. Guru mengabsensi ✓

4. Guru memberikan apersepsi ✓

5. Guru memberikan motivasi ✓

6. Guru menanyakan kepada siswa

mengenai alat optik dan contoh-

contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

7. Guru menjelaskan yang akan

dilaksanakan dalam metode PQ4R

(Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

and Review).

8. Guru memberikan bahan bacaan. ✓

9. Guru memberikan tugas untuk membaca

selintas secara cepat.

10. Guru menginformasikan bagaimana cara

menemukan ide-ide pokok dalam bahan

bacaan yang diberikan

11. Guru menginformasikan kepada siswa

agar memperhatikan makna dari bacaan.

12. Guru memberikan contoh bagaimana cara

membuat pertanyaan yang relevan.

13. Guru memberikan tugas kepada siswa

untuk membuat pertanyaan yang relevan.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

48

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

14. Guru memberikan tugas kepada siswa

untuk membaca dengan cermat atau

perlahan dan menanggapi/menjawab

pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya.

15. Guru mensimulasi/menginformasikan

materi yang ada pada bahan bacaan

dengan kehidupan sehari-hari.

16. Guru menugaskan siswa membaca

intisari yang dibuatnya dari rincian ide

pokok yang ada dalam benaknya.

17. Guru meminta siswa membaca kembali

bahan bacaan, jika masih belum yakin

dengan jawabannya.

18. Guru menyimpulkan materi pelajaran. ✓

19. Guru menyampaikan informasi test

evaluasi atas materi.

20. Guru menutup pembelajaran ✓

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa

aktivitas guru pada siklus II sangat baik.

3) Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II

Untuk melihat seberapa besar pemahaman siswa mengenai

materi yang disampaikan, pada siklus II ini lembar evaluasi terdiri

dari 30 butir soal objektif pilihan berganda. Hasil belajar siswa

fisika dapatt dilihat pada tabel IV.7

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

49

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel IV.7

Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II

1 3 7 9 14 15 16 18 20 22 24 30 5 12 17 19 25 29 2 4 6 8 10 27 28 11 13 21 23 26

1 A 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 20 66.7

2 B 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 21 70

3 C 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 21 70

4 D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 25 83.3

5 E 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 20 66.7

6 F 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 21 70

7 G 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 22 73.3

8 H 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 20 66.7

9 I 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 20 66.7

10 J 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 23 76.7

11 K 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 21 70

12 L 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 20 66.7

13 M 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 18 60

14 N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 23 76.7

15 O 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 23 76.7

16 P 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 23 76.7

17 Q 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 22 73.3

18 R 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 23 76.7

19 S 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 22 73.3

20 T 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 22 73.3

21 U 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 24 80

22 V 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 21 70

23 W 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 21 70

24 X 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 21 70

25 Y 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 24 80

26 Z 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 23 76.7

27 AA 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 22 73.3

28 AB 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24 80

29 AC 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 23 76.7

30 AD 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 21 70

31 AE 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 22 73.3

18 19 27 25 31 30 29 19 27 8 24 21 5 30 31 20 13 31 31 4 30 31 31 11 20 30 13 30 8 29

31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

Jumlah

Skor Max

Rata-Rata

Skor Max Per Indikator

Persentase

NO Nama SiswaC4 Jumah

SkorNiIai

C1 C2 C3

7170

23

75 73

22 23 22

31 31 31 31

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

50

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Dari data diatas dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa

kembali meningkat. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kelas yang

mencapai nilai 72,37, siswa yang tuntas dalam pembelajaran

menjadi sebanyak 25 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 6 siswa.

Hasil belajar pada siklus ini memang kembali semakin meningkat

dan sudah mencapai indikator yang diinginkan. sehingga penelitian

ini dapat dihentikan.

4) Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan hasil belajar siswa selama

proses pembelajaran siklus II berlangsung dapat disimpulkan

bahwa pelaksanaan siklus II dapat dikatakan berhasil karena hasil

yang didapat dalam kriteria keberhasilan sudah mencapai standar

yang diinginkan yaitu 70% yang mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM). Dan semua aspek yang diinginkan sudah

tercapai, sehingga penelitian dihentikan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan

menggunakan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and

Review). Hasil belajar yang diukur pada penelitian ini menggunakan taksonomi

bloom, ada empat indikator yang dipakai yaitu: mengingat (C1), memahami (C2),

menerapkan (C3) dan menganalisis (C4).

Berdasarkan analisis data diperoleh peningkatan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran fisika. Pada siklus I nilai rata-rata yang dihasilkan sebesar 59

dengan siswa yang tuntas sebesar 16,13%. Pada siklus II rata-rata nilai siswa

meningkat menjadi 72,37 dengan siswa yang tuntas sebanyak 80,65%.

Peningkatan hasil belajar tersebut mengidentifikasi adanya peningkatan

pemahaman siswa terhadap materi yang dibahas selama proses pembelajaran

berlangsung.

Adapun rekapitulasi peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklus

dapat dilihat pada gambar IV.3 dibawah ini:

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

51

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gambar IV.3 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Setiap Siklus

Keterangan: Nilai Rata-rata

Presentase Siswa Tuntas

Presentase Siswa Tidak Tuntas

Adapun aktivitas siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan. Hal

itu terjadi karena siswa merasa senang saat mengikuti pembelajaran menggunakan

metode pembelajaran yang berbeda dari yang biasa diterapkan oleh guru mata

pelajaran. siswa semakin aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa

semakin fokus memperhatikan penjelasan dan pengarahan dari guru dalam

mengikuti proses pembelajaran. Siswa mengalami peningkatan dalam menanggapi

pertanyaan yang diberikan guru maupun teman sekelasnya. Siswa berperan aktif

dalam melakukan membaca, baik membaca yang dilakukan teman maupun

membaca yang dilakukan secara individu. Siswa menunjukkan antusias saat

menyampaikan tanggapan mereka mengenai hasil bacaan yang mereka lakukan.

Serta interaksi sosial yang terjalin antar guru dan siswa maupun siswa dan siswa

semakin membaik pada setiap siklusnya. Hingga pada akhirnya presentase

keaktivan siswa dalam melakukan aktivitas dalam proses pembelajaran mencapai

nilai 80% yang berada pada kategori sangat aktif.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Siklus I Siklus II

59

83%

16%

7280%

19%

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

52

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Adapun rekapitulasi peningkatan aktivitas belajar siswa pada setiap

siklus dapat dilihat pada gambar IV.4 dibawah ini:

Gambar IV.4 Diagram Presentase Keaktifan Siswa Pada Setiap Siklus

Berdasarkan data yang dijabarkan dari beberapa grafik di atas.

Pada setiap siklus yang dilaksanakan, nilai rata-rata hasil belajar siswa

telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dan semakin

meningkat. Serta presentase ketuntasan hasil belajar siswa dan presentase

keaktivan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran setiap siklus

semakin meningkat, dan telah mencapai Kriteria ketuntasan yang

diinginkan. Jika dilihat berdasarkan hasil belajar perindikator menurut

taksonomi bloom yaitu mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan

(C3) dan menganalisis (C4) di peroleh gambaran hasil belajar siswa seperti

gambar berikut ini :

Gambar IV.5 Diagram Hasil Belajar Perindikator Menurut Taksonomi

Bloom.

0%

50%

100%

Siklus I Siklus II

Keaktifan Siswa

50%

80%

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

53

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gambar IV.6 Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Perindikator Menurut Taksonomi Bloom

Sehingga dapat disimpulkan dari gambar IV.6 bahwa

penggunaan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and

Review) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada setiap indikator

pada Taksonomi Bloom. Peningkatan hasil belajar juga terlihat pada tabel

IV.8 berikut

Tabel IV. 8

Peningkatan Hasil Belajar dengan Nilai Gain Ternormalisasi

NO Nama

Siswa Pratest Siklus 1 Siklus 2

Nilai Gain <g> %

Siklus 1 Siklus 2

1 A 50 60 66,7 20 16

2 B 40 50 70 17 40

3 C 45 50 70 9 40

4 D 63,3 73,3 83,3 27 37

5 E 50 60 66,7 20 16

6 F 40 50 70 17 40

7 G 50 70 73,3 40 11

8 H 56,7 66,7 66,7 23 0

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

54

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

9 I 40 50 66,7 17 33

10 J 50 60 76,7 20 41

11 K 40 50 70 17 40

12 L 53,3 63,3 66,7 21 9

13 M 46,7 56,7 60 19 7

14 N 50 56,7 76,7 13 46

15 O 45 50 76,7 9 53

16 P 53,3 73,3 76,7 42 12

17 Q 40 50 73,3 17 46

18 R 40 50 76,7 17 53

19 S 45 60 73,3 27 33

20 T 40 50 73,3 17 46

21 U 56,7 76,7 80 46 14

22 V 50 60 70 20 25

23 W 45 50 70 9 40

24 X 45 50 70 9 40

25 Y 50 70 80 40 33

26 Z 50 60 76,7 20 41

27 AA 55 60 73,3 11 33

28 AB 50 60 80 20 41

29 AC 50 60 76,7 20 50

30 AD 53,3 73,3 70 42 12

31 AE 45 50 73,3 9 46

JUMLAH 1488.3 1820 2253,5 655 994

RATA-RATA 48,01 58,70 72,65 21,12 32,06

Dari tabel IV. 8 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa

menggunakan strategri PQ4R meningkat dimana nilai gain pada siklus I

diperoleh sebesar 21,12 % dan meningkat di siklus II dengan memperoleh

nilai gain sebesar 32,06 % di mana dalam kategori nilai gain ternormalitas

termasuk kategori rendah. Karena strategi ini merupakan pembelajaran

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

55

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dengan membaca dan membantu siswa mengingat apa yang mereka baca.

Teknik dalam strategi ini siswa membaca secara aktif dan menanggapin

bacaan dan bukan hanya menghafal namun mengingat materi yang

dipelajari dan mencoba memecahkan masalah dari informasi yang

diberikan guru. Sehingga terlatih dalam membaca cepat dan menemukan

masalah dalam bacaan dan bisa memecahkan masalah dengan membaca

perlahan dan menuliskan intisari dari bacaan yang di berikan oleh guru.

Dapat dilihat penelitian dari berbagai penelitian seperti penelitian

dari Nuraedah, M. Agus Martawijaya, Khaeruddin (2012/2013) bahwa skor

rata-rata yang dicapai peserta didik setelah di ajar dengan menggunakan

strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) adalah

83,62 dengan skor tertinggi 97,05 dan skor terendah 67,64. Adapun

standar deviasinya sebesar 7,09. Terdapat peningkatan pada hasil belajar

terlihat pada skor dan hasil belajar siswa.0020Oleh karena strategi PQ4R

(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika pada materi

Alat-Alat Optik di kelas XC semester ganjil tahun 2017/2018 di Sekolah

Menengah Atas Yayasan Pendidikan Wanita Islam Kota Jambi dapat

diterima. Karena strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

and Review) membuat siswa aktif membaca dan siswa lebih mudah dalam

memecahkan masalah yang ada dalam bacaan.

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) di kelas XC Sekolah

Menengah Atas Yayasan Pendidikan Wanita Islam Kota Jambi. Nilai rata-rata

ulangan pada prasiklus yang didapat dari guru mata pelajaran yaitu 48,01, setelah

menggunakan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and

Review) hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika nilai rata-rata yang

dihasilkan pada siklus pertama sebesar 59 dan nilai rata-rata yang dihasilkan pada

siklus kedua meningkat menjadi 72,37. Dengan diperolehan nilai gain

ternormalisasi pada siklus I sebesar 12,12 % dan meningkat pada siklus II sebesar

32,06 %. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Strategi PQ4R

(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis memberikan saran

sebagai berikut:

1. Kepada pihak sekolah agar selalu mendukung penerapan pembelajaran

yang bervariasi agar pembelajaran yang berlangsung tidak monoton.

2. Kepada guru diharapkan dapat menerapkan strategi elaborasi salah

satunya strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and

Review) untuk pembelajaran fisika.

3. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan melanjutkan dan mengembangkan

penerapan strategi ini dengan mencoba materi fisika lainnya dan coba

penelitian keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Hendaknya

dilakukan perbaikan-perbaikan agar memperoleh hasil yang lebih baik

lagi. Dengan jumlah siswa yang lebih sedikit.

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

57

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

C. Kata penutup

Dengan mengucap syukur alhamdulillah kepada Allah SWT dengan

limpahan rahmat dan hidayahnya jugalah sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian ini dan menghasilkan skripsi sesuai dengan yang diharapkan. Peneliti

menyadari bahwa di dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini masih banyak

terdapat kekurangan baik dalam penulisan dan segi bahasanya. Dalam hal ini

peneliti dengan senang hati dan lapang dada menerima kritikan dan saran yang

sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Harapan peneliti, semoga

skripsi ini dapat berguna bagi peneliti selanjutnya dan dapat memberi pedoman

bagi semua kalangan yang membutuhkan khususnya bagi Prodi pendidikan fisika.

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

58

DAFTAR PUSTAKA

Arum Yulistiati, Alvi Rosyidi, Joko Ariyanto. 2012. Hasil Belajar Biologi

Ditinjau dari Metode Pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, Review (PQ4R) dan Minat Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri

1 Kebakkramat Tahun Pelajaran 2011 / 2012. ISSN: 2252-6897. BIO-

PEDAGOGI Vol. 1, No.1, hal. 1-12.

Azmiah, Ufi. 2011. Perbedaan Hasil Belajar IPA Menggunakan Metode PQ4R

Berdasarkan Gaya Belajar Siswa.UIN Syarif Hidayahtullah. Jakarta.

Barokah, Siti. 2013. Pengaruh Penerapan Strategi Learning Starts With A

Question Terhadap Hasil Belajar Fisika Di Madrasah Aliyah Negeri

Model Kota Jambi. IAIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi. “Tidak

dipublikasikan”.

Departemen Agama RI. 2000. AL-QUR’AN DAN TERJEMAHNYA.

Diponegoro. CV Penerbit Diponegoro.

Mahayukti, Gst Ayu. 2002. Pengembangan Model Pembelajaran Generatif

Dengan Metode PQ4R Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas

Pembelajaran Matematika Siswa Kelas IIB SLTP Laboratorium IKIP

Negeri Singaraja. IKIP Negeri Singaraja. ISSN 0215-8250.

Muhammad Alwani. 2015. Penerapan Model Pembelajaran REACT (Relating

Experiencing, Applying, Cooperating & Transfering) untuk

meningkatkan belajar pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam

terpadu di madrasah tsanawiyahan-nizham kota jambi. Skripsi tidak

diterbitkan. Jambi: Jurusan Pendidikan Fisika UIN STS Jambi

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

59

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Mustolih, Ahmad. 2013. Pengaruh Metode Pembelajaran Survey, Question, Read,

Recite, and, Review (SQ3R) Terhadap Kemampuan Pemahaman

Konsep Fisika Siswa Kelas VII Semester I (Satu) Di Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Negeri 27 Muaro Jambi. IAIN Sulthan

Thaha syaifudin. Jambi.

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Tirtarahardja, Prof. Dr. Umar dan La Sulo, Drs. S. L. Pengantar Pendidikan Edisi

Revisi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Wahyuningsih, Ary Nur. 2012. Pengembangan Media Komik Bergambar Materi

Sistem Saraf Untuk Pembelajaran Yang Menggunakan Strategi PQ4R.

Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia. ISSN

2252 – 6412

Winarti, Sri. 2014. Pengaruh Metode Pembelajaran Survey, Question, Read,

Reflect, Recite, and, Review (SQ4R) Terhadap Hasil Belajar Pada

Mata Pelajaran Fisika Di Kelas VII Sekolah Menengah Pertama

(SMP) Negeri 3 Muaro Jambi. IAIN Sulthan Thaha syaifudin. Jambi.

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

SILABUS

Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaan : Fisika Alokasi Waktu per Semester: 36 jam pelajaran

Kelas/Semester : X/2

Standar Kompetensi: 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik

Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Sumber/

Pembelajaran Waktu Bahan/Alat

3.1 Menganalisis alat- Alat optik • Mengidentifikasi fungsi dan • Menganalisis pembentukan Penugasan danTes 6 jam Sumber: Buku

alat optik secara • Fungsi dan

bagian alat optik pada mata bayangan pada lup, kaca mata, tertulis paket

kualitatif dan dan kacamata, kamera, mikroskop, dan teropong

Bahan: lembar

bagian alat optk

kuantitatif mikroskop, dan teropong

seperti mata,

• Mendeskripsikan fungsi dan bagian kerja, bahan

secara berkelompok

kacamata, alat optik mata dan kacamata, presentasi

kamera, • Melukis jalannya sinar pada mikroskop, dan teropong Alat: kaca mata

mikroskop, dan

pembentukan bayangan

• Membedakan pengamatan tanpa

baca dobel lensa, ,

teropong alat-alat optik (lup,

akomodasi dan akomodasi teropong mainan,

kacamata, mikroskop, dan

• Prinsip maksimum mikroskop, media

teropong)

pembentukan

Menentukan kekuatan lensa presentasi

bayangan pada • Menganalisis prinsip

kacamata pada penderita miopi dan

alat optik pembentukan bayangan dan

hipermetropi

perbesaran pada kacamata,

lup, mikroskop, dan teropong • Menghitung perbesaran lup,

dalam diskusi kelas mikroskop, dan teropong

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Sumber/

Pembelajaran Waktu Bahan/Alat

3.2 Menerapkan alat- Alat optik • Membuat daftar alat-alat •Mengidentifikasi penerapan Penugasan dan hasil 2 jam Alat: pipa paralon,

alat optik dalam • Prinsip kerja

optik dan kegunaannya berbagai alat optik dalam kehirupan karya lensa positip, lem

kehidupan sehari- dalam kehidupan sehari-hari sehari-hari

teropong bumu,

hari

dan teropong • Merancang dan membuat •Merancang dan membuat teropong

bintang teropong sederhana sederhana

misalnya dengan

menggunakan paralon dan

lensa positip secara

berkelompok

Standar Kompetensi: 4. Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi

Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Sumber/

Pembelajaran Waktu Bahan/Alat

4.1 Menganalisis Kalor, perubahan • Melakukan percobaan • Menganalisis pengaruh kalor Penilaian kinerja 4 jam Sumber: Buku

pengaruh kalor wujud dan suhu pemanasan benda (misalnya terhadap perubahan suhu benda (sikap dan praktik), paket

terhadap suatu zat benda es atau mentega) sambil • Menganalisis pengaruh perubahan

tes tertulis Bahan : lembar

mengamati perubahan suhu

• Hubungan antara suhu benda terhadap ukuran benda kerja, bahan

dan wujudnya

suhu dan kalor

(pemuaian)

presentasi

• Menggunakan persamaan

• Hubugan antara • Menganalisis pengaruh kalor

Alat :

pemanas,

kalor Q= m.c. t

kalor dan terhadap perubahan wujud benda bejana, mentega

perubahan wujud • Menganalisis pengaruh kalor beku, termometer,

pada suhu, ukuran benda dan media presentasi

wujud nya dalam pemecahan

masalah melalui diksusi kelas

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Sumber/

Pembelajaran Waktu Bahan/Alat

4.2 Menganalisis cara Perpindahan Kalor • Mengamati demonstrasi • Menganalisis perpindahan kalor Penugasan, tes 4 jam Sumber: Buku

perpindahan kalor • Konduksi

perpindahan kalor cara dengan cara konduksi tertulis paket

konduksi, konveksi, dan • Menganalisis perpindahan kalor

Bahan : lembar

• Konveksi

radiasi

dengan cara konveksi kerja, bahan

• Radiasi • Menganalisis konduksi, • Menganalisis perpindahan kalor

presentasi

konveksi, dan radiasi kalor

Alat :

pemanas,

dengan cara radiasi

serta penerapannya dalam

bejana, zat cair,

pemecahan masalah melalui

manik-manik

diskusi kelas

berwarna, media

presentasi

4.3 Menerapkan asas Asas Black pada • Menganalisis prinsip • Mendeskripsikan perbedaan kalor Penilaian kinerja 4 jam Sumber: Buku

Black dalam pertukaran kalor pertukaran kalor, asas Black yang diserap dan kalor yang dilepas (sikap dan praktik), paket

pemecahan • Prinsip petukaran

dan kalor jenis zat dalam • Menerapkan asas Black dalam

tes tertulis Bahan : lembar

masalah

diskusi kelas

kalor peristiwa pertukaran kalor kerja, bahan

• Prinsip kerja

• Praktik menentukan kalor presentasi

jenis logam dengan

Alat :

pemanas,

kalorimetri

kalorimeter secara

kalorimeter, kubus

berkelompok

logam,

termometer, media

presentasi

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

Standar Kompetensi: 5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi

Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Sumber/

Pembelajaran Waktu Bahan/Alat

5.3 Menggunakan alat Alat ukur Listrik • Praktik menggunakan alat • Menggunakan voltmeter dalam Penilaian kerja (sikap 2 jam Sumber: Buku

ukur listrik

ukur voltmeter,

rangkaian

dan praktik)

• Cara

paket Fisika

amperemeter, dan • Menggunakan amperemeter dalam

Bahan: lembar

menggunakan

multimeter secara rangkaian

voltmeter, dan kerja, bahan

berkelompok

Menggunakan multimeter dalam

amperemeter • presentasi

• Cara membaca

rangkaian Alat

: voltmeter,

pengukuran amperemeter,

voltmeter dan multimeter, power

amperemeter suply,resistor,

kabel , media

presentasi

5.1 Memformulasikan Hukum Ohm dan • Mengukur kuat arus, • Memformulasikan besaran kuat arus Penilaian kinerja 6 jam Sumber: Buku

besaran-besaran

hukum Kirchoff

tegangan dan hambatan

dalam rangkaian tertutup sederhana (sikap dan praktik),

paket Fisika

listrik rangkaian • Hukum ohm pada rangkaian tertutup • Memformulasikan besaran tes tertulis Bahan: lembar

tertutup sederhana

tentang kuat arus

sederhana secara

hambatan dalam rangkaian seri

hasil

kerja,

(satu loop) dan hambatan berkelompok • Memformulasikan besaran tegangan praktikum siswa,

• Hambatan seri

• Memformulasikan dan dalam rangkaian tertutup sederhana bahan presentasi

menganalisis hukum ohm, dengan menggunakan hukum Alat: voltmeter,

• Hukum Kirchoff I

tegangan jepit , hambatan

Kirchoff II

amperemeter,

dalam, dan hukum Kirchoff,

multimeter, power

dalam diskusi kelas

suply,resistor,

kabel, media

presentasi

9

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Sumber/

Pembelajaran Waktu Bahan/Alat

5.2 Mengidentifikasi Listrik AC dan DC • Membuat daftar penggunaan • Mengidentifikasi penerapan arus Penugasan, tes 4 jam Sumber: Buku

penerapan listrik

dalam kehidupan

listrik searah dan bolak-balik

listrik searah dalam kehidupan tertulis

paket Fisika

AC dan DC dalam • Penggunaan arus

serta sumbernya (batere, sehari-hari Bahan: lembar

kehidupan sehari- generator, dan lain-lain)

searah dan arus

• Mengidentifikasi penerapan arus

kerja, bahan

hari dalam kehidupan sehari-hari

bolak balik

listrik bolak-balik dalam kehidupan

presentasi

di rumah masing-masing

sehari-hari

Alat : multimeter,

• Energi dan daya (misalnya: lampu, TV,

listrik telpon, dan lain-lain) secara osiloskop, media

individu presentasi

• Mengidentifikasi karakteristik

hambatan seri-paralel pada

rangkaian listrik di rumah

tangga

• Menghitung energi listrik

yang digunakan di rumah

masing-masing per bulan

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS PERTAMA

Satuan Pendidikan : SMA Pembangunan YPWI

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X/ Ganjil

Materi Pokok

Sub Materi

: Alat-Alat Optik

: Mata, Kacamata, dan Kamera

Alokasi Waktu : 2 Jp X 45 Menit

Standar Kompetensi

3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik.

Kompetensi Dasar

3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.

A. Indikator

• Mendeskripsikan fungsi dan bagian alat optik mata dan

kacamata, mikroskop, dan teropong.

• Menganalisis pembentukan bayangan pada lup, kacamata,

mikroskop, dan teropong

• Menentukan kekuatan lensa kacamata pada penderita miopi

dan hipermetropi.

B. Tujuan Pembelajaran

➢ Peserta didik dapat

• Menjelaskan fungsi dan bagian alat optik pada mata dan

kacamata, kamera.

• Menjelaskan prinsip pembentukan bayangan dan perbesaran

pada kacamata dan kamera.

• Menghitung kekuatan lensa kacamata pada penderita miopi

dan hipermetropi.

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

• Melukiskan jalannya sinar pada pembentukan bayangan

alat-alat optik (kamera).

➢ Peserta didik diharapkan memiliki karakter

• Disiplin (discipline) dan Rasa hormat dan perhatian (respec)

• Tekun (diligenci) dan Tanggung jawab (responsibility)

C. Materi Pembelajaran

Mata, Kacamata, dan kamera

D. Metode Pembelajaran

1. Model : PQ4R (Preview, Question,

Read, Reflect,

Recite, and Review).

2. Metode pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab dan Observasi

E. Proses Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan Kegiatan Guru :

1. Guru mengucapkan salam dan berdo’a

bersama

2. Guru mengecek kehadiran siswa.

3. Apersepsi yang berhubungan dengan mata,

kacamata, dan kamera dan memberikan

motivasi.

4. Guru menginformasikan tentang kegiatan

pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam

metode PQ4R (Preview, Question, Read,

Reflect, Recite, and Review).

Kegiatan Siswa:

10

menit

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Siswa menjawab salam dan membaca do’a

bersama guru.

2. Siswa menjawab absensi dari guru

3. Siswa memperhatikan apersepsi dan motivasi

dari guru.

4. Siswa memperhatikan guru yang sedang

menginformasikan tentang metode

pembelajaran.

Inti Kegiatan Preview

• Kegiatan Guru :

➢ Guru memberikan bahan bacaan tentang

mata, kacamata, dan kamera kepada siswa

untuk dibaca.

➢ Guru memberikan tugas kepada siswa untuk

membaca selintas secara cepat.

➢ Guru menginformasikan kepada siswa

bagaimana menemukan ide pokok dalam

bahan pembelajaran..

• Kegiatan Siswa :

➢ Siswa membaca selintas dengan cepat untuk

menemukan ide pokok dalam bahan

pembelajaran.

Kegiatan Question :

• Kegiatan Guru :

➢ Guru menginformasikan kepada siswa agar

memperhatikan makna dari bacaan.

➢ Guru memberikan contoh bagaimana cara

membuat pertanyaan yang relevan.

➢ Guru memberikan tugas kepada siswa untuk

membuat pertanyaan dari ide pokok yang

60

Menit

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

ditemukan dengan menggunakan kata-kata

apa, mengapa, siapa, dan bagaimana.

• Kegiatan Siswa :

➢ Siswa memperhatikan penjelasan guru.

➢ Siswa membuat pertanyaan dari ide pokok

dengan menggunakan kata-kata apa,

mengapa, siapa, dan bagaiman.

Kegiatan Read

• Kegiatan Guru:

➢ Guru memberikan tugas kepada siswa untuk

membaca dengan cermat atau perlahan dan

menanggapi/menjawab pertanyaan yang telah

dibuat sebelumnya.

• Kegiatan Siswa:

➢ Siswa membaca secara aktif sambil

memberikan tanggapan terhadap apa yang

telah dibaca dan menjawab pertanyaan yang

telah dibuat.

Kegiatan Reflect

• Kegiatan Guru:

➢ Guru mensimulasi/menginformasikan materi

yang ada pada bahan bacaan dengan

kehidupan sehari-hari.

• Kegiatan Siswa:

➢ Siswa bukan hanya sekedar menghafal dan

mengingat materi pelajaran yang disampaikan

guru tetapi mencoba memecahkan masalah

dari informasi yang diberikan oleh guru

dengan pengetahuan yang telah diketahui

melalui bahan bacaan.

Kegiatan Review

• Kegiatan Guru:

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

➢ Guru menugaskan siswa membaca intisari

yang dibuatnya dari rincian ide pokok yang

ada dalam benaknya.

➢ Guru meminta siswa membaca kembali bahan

bacaan, jika masih belum yakin dengan

jawabannya.

• Kegiatan Siswa:

➢ Siswa membaca intisari yang telah dibuatnya.

➢ Siswa membaca kembali bahan bacaan siswa

jika masih belum yakin akan jawaban yang

telah dibuatnya.

Penutup Kegiatan Guru :

1. Guru bersama siswa menyimpulkan atas

pelajaran pada pertemuan ini.

2. Guru menyampaikan informasi materi pada

pertemuan berikutnya.

3. Guru bersama peserta didik menutup

pembelajaran dengan membaca hamdallah.

Kegiatan Siswa :

1. Peserta didik dan guru bersama-sama

menyimpulkan atas pelajaran pada pertemuan

ini .

2. Peserta didik mendengarkan apa yang

disampaikan oeh guru.

3. Peserta didik bersama guru menutup

pembelajaran dengan membaca hamdallah.

10

menit

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Pertemuan Kedua

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan Kegiatan Guru :

1. Guru mengucapkan salam dan berdo’a

bersama.

2. Guru mengabsen kehadiran siswa

3. Motivasi

4. Guru menanyakan kembali kepada siswa

mengenai materi sebelumnya yang telah di

ajarkan

Kegiatan Siswa:

1. Siswa menjawab salam dan membaca

do’a bersama guru.

2. Siswa memperhatikan motivasi dari guru.

3. Siswa menjawab pertanyaan guru.

5 menit

Inti Kegiatan Guru :

1. Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mempersiapkan diri dalam

mengikuti tes.

2. Guru memberikan tes/ulangan siklus

pertama kepada siswa.

3. Guru meminta siswa mengerjakan

tes/ulangan dengan tertib.

4. Setelah mengerjakan tes/ulangan guru

meminta siswa untuk mengumpulkan

lembar soal beserta jawaban yang telah

dikerjakan.

Kegiatan Siswa :

1. Siswa mempersiapkan diri.

70 Menit

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Siswa memperhatikan instruksi dari guru.

3. Setelah mengerjakan tes/ulangan siswa

mengumpulkan lembar soal beserta

jawaban yang telah dikerjakan.

Penutup Kegiatan Guru :

1. Guru menyampaikan informasi materi

pada pertemuan berikutnya.

2. Guru bersama siswa menutup

pembelajaran dengan membaca

hamdallah.

Kegiatan Siswa :

1. Siswa mendengarkan apa yang

disampaikan oeh guru.

2. Siswa bersama guru menutup

pembelajaran dengan membaca

hamdallah.

5 menit

F. Media, Alat Dan Sumber Pembelajaran

1. Media :

2. Alat : Lembar soal test siklus pertama dan

lembar jawaban.

3. Sumber pembelajaran : Buku paket fisika Kelas X, Buku fisika

yang sesuai dengan materi

pembeajaran yang sedang di

sampaikan.

G. Penilaian

• Jenis penilaian : Tes Tertulis

• Bentuk instrument : Tes Objektif Pilihan Ganda

• Contoh instrument :

1. Bagian mata yang tepat berada di belakang kornea dan berfungsi

untuk membiaskan cahaya yang masuk ke mata adalah ....

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. Aquaeous humor.

b. Lensa mata.

c. Iris.

d. Pupil.

e. Retina.

Jambi, 2017

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran

Peneliti

(Siti

Dhiyaningsih)

NIP. NIM. TF. 130

995

Kepala Sekolah

SMA Pembangunan YPWI

Bonarti Lubis S.Pd

NIP.196110801 1993 03 1001

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

74

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 3: Tes Hasil Belajar Pada Siklus

INSTRUMENT PENGUMPULAN DATA

LEMBARAN SOAL SIKLUS PERTAMA

Nama :

Mata Pelajaran / Sub Materi : Fisika / Mata, Kacamata, dan Kamera

Kelas / Semester : X / Ganjil

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang benar!

1. Bagian mata yang tepat berada di belakang kornea dan berfungsi

untuk membiaskan cahaya yang masuk ke mata adalah ....

a. Aquaeous humor. d. Pupil.

b. Lensa mata. e. Retina.

c. Iris.

2. Mata dapat melihat sebuah benda apabila terbentuk bayangan ....

a. Sejati, tegak di retina. d. Maya, terbalik di retina.

b. Sejati, terbalik di retina. e. Maya, tegak di lensa

mata.

c. Maya, tegak di retina.

3. Ketika mata melihat benda dengan berakomodasi sekuat-kuatnya,

berarti letak benda di depan mata ....

a. Lebih besar dari titik dekat mata. d. Tepat pada titik

jauh mata.

b. Tepat pada titik dekat mata. e. Ada sembarang

jarak.

c. Antara titik dekat mata dan titik jauh mata.

4. Seorang anak memiliki titik jauh 200 cm. Berapakah kekuatan

lensa kacamata anak tersebut agar ia dapat melihat dengan

normal.....

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

75

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. 6 dioptri d. 2 dioptri

b. 3 dioptri e. −1

2 dioptri

c. 1 dioptri

5. Seseorang penderita rabun dekat mempunyai titik dekat 50 cm.

Berapa kuat lensa kaca mata yang harus digunakan agar dia dapat

membaca pada jarak normal.....

a. ─5 dioptri d. +2 dioptri

b. +4 dioptri e. +3 dioptri

c. ─6 dioptri

6. Mata disebut alat optik karena.......

a. Memiliki lensa d. Menggunakan

kacamata

b. Memiliki saraf e. Memiliki cermin

c. Memiliki otot

7. Seseorang yang cacat mata miopi tidak mampu melihat dengan

jelas benda yang terletak lebih dari 50 cm dari matanya. Kacamata

yang dibutuhkannya untuk melihat benda jauh harus memiliki

kekuatan lensa sebesar ....

a. –5 dioptri d. +2 dioptri

b. +4 dioptri e. –2 dioptri

c. –4 dioptri

8. Sifat banyangan yang direkam pada film kamera adalah.......

a. Nyata, terbalik, dan diperkecil d. Maya, terbalik, dan

sama besar

b. Nyata, tegak, dan diperbesar e. Maya, tegak, dan

diperkecil

c. Maya, tegak, dan diperbesar

9. Seseorang memiliki titik jauh 300 cm. Berapakah kekuatan lensa

kacamata orang tersebut agar ia dapat melihat dengan normal....

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

76

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. 3 dioptri d. 1

6 dioptri

b. 1

3 dioptri e.

1

5 dioptri

c. 1

4 dioptri

10. Berikut ini yang termasuk dalam Alat-alat optik, kecuali ….

a. Mikroskop d. Penggaris

b. Mata e. Kamera

c. Teropong

11. Jarak fokus lensa sebuah kamera adalah 50 mm. Kamera tersebut

diatur untuk memfokuskan bayangan benda pada jauh tak

terhingga. Berapa jauh lensa kamera harus digeser agar dapat

memfokuskan bayangan benda yang terletak pada jarak 2,5

m.........

a. 1,02 mm d. 2 mm

b. 1mm e. 3 mm

c. 15 mm

12. Perhatikan gambar 1

Coba perhatikan Gambar 1. Cacat mata pada gambar tersebut

dinamakan …

a. Miopi d. Punctum Remotum

b. Astigmatisme e. Presbiopi

c. Hipermetropi

13. Bagian kamera yang fungsinya sama dengan retina pada mata

adalah …

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

77

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. Diafragma d. tripod

b. lampu blitz e. lensa kamera

c. Lapisan film

14. perhatikan gambar 2 dibawah ini

Alat optik pada Gambar. 2 digunakan untuk menghasilkan

bayangan fotografi pada rol fim negatif. Dengan alat ini kita bisa

mengabadikan kejadian penting. Nama alat optik tersebut adalah

a. Mata d. Mikroskop

b. Lup e. Kamera

c. Teropong

15. Bagian kamera yang berfungsi sebagai layar yang merekam

bayangan nyata yang dibentuk lensa kamera….

a. Diafragma d. Aperture

b. Film e. Lensa cembung

c. Shutter

16. Coba perhatikan gambar 3 ! Cacat mata pada gambar tersebut

dinamakan…

a. Miopi d. Punctum Remotum

b. Astigmatisme e. Presbiopi

c. Hipermetropi

17. Di bawah ini yang merupakan bagian-bagian dari kamera,

kecuali......

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

78

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. Lensa cembung d. Penutup

b. Film e. Iris

c. Celah diafragma

18. Bagian mata yang fungsinya sama dengan film pada kamera

adalah …

a. Retina d. Pupil

b. Iris e. Lensa cembung

c. Kornea

19. Benda akan terlihat jelas oleh mata jika bayangannya jatuh di ….

a. Pupil d. Lensa Mata

b. Retina e. Kornea

c. Iris

20. Bagian mata yang berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang

masuk ke dalam mata adalah ….

a. Kornea d. Retina

b. Lensa Mata e. Iris

c. Pupil

21. Bagian mata yang menggerakkan bola mata adalah........

a. Retina d. Lensa

b. Iris e. Kornea

c. Otot siliar

22. Kemampuan mata untuk mengubah kecembungan lensa mata

sehingga bayangan dapat tepat jatuh pada retina disebut......

a. Daya akomodasi d. Tanpa

akomodasi

b. Akomodasi maksimum e. Titik jauh

c. Jarak fokus

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

79

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

23. Jauh dekatnya bayangan terhadap lensa, bergantung pada letak

benda dan jarak fokus lensa. Hubungan tersebut secara matematis

dapat ditulis.........

a. 1

s′+

1

s=

1

f d.

1

−PR+

1

~=

1

f

b. 1

s+

1

s′=

1

f e.

1

f= P

c. 1

~+

1

−PR=

1

f

24. Di bawah ini yang merupakan prinsip kerja kamera secara umum

adalah..........

a. Objek yang hendak difoto harus berada di depan lensa.

b. Ketika diafragma dibuka, cahaya yang melewati objek masuk

melalui celah diafragma menuju lensa mata.

c. Lensa mata akan membentuk bayangan benda.

d. Supaya bayangan benda tepat jatuh pada film dengan jelas

maka letak lensa harus digeser-geser mendekati atau menjauhi

film.

e. Semua jawaban benar

25. Bagian kamera yang berfungsi sebagai mengatur intensitas

cahaya masuk adalah.....

a. Lensa cembung d. Penutup

b. Celah diafragma e. Pupil

c. Film

26. Film berfungsi untuk......

a. Membentuk bayangan benda.

b. Mengatur intensitas cahaya yang masuk.

c. Menangkap bayangan yang dibentuk lensa.

d. Memberikan warna

e. Pembentukan bayangan

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

80

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

27. Alat optik yang dapat membantu pada cacat mata adalah.....

a. Kamera d. Kacamata

b. Lup e. Teleskop

c. Teropong

28. kemampuan lensa untuk memfokuskan sinar yang datang sejajar

dengan lensa disebut....

a. Jarak fokus d. Daya lensa

b. Daya akomodasi e. Lensa

c. Akomodasi maksimum

29. Perhatikan gambar 4 dibawah ini !

Objek Mata

Lensa mata membentuk bayangan .................. di retina.

a. Nyata dan terbalik d. Maya dan tegak

b. Nyata dan tegak e. Nyata, tegak, dan

diperbesar

c. Maya dan terbalik

30. Lensa apa yang dipakai oleh orang yang terkena miopi................

a. Lensa cembung d. Lensa cembung dan lensa

cekung

b. Lensa cekung e. Lensa kontak

c. Lensa datar

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

81

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KUNCI JAWABAN SIKLUS PERTAMA

1. A 11. A 21. C

2. B 12. A 22. A

3. B 13. C 23. B

4. E 14. E 24. E

5. D 15. E 25. B

6. A 16. C 26. C

7. D 17. E 27. D

8. A 18. A 28. D

9. B 19. B 29. A

10. D 20. C 30. B

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

87

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS KEDUA

Satuan Pendidikan : SMA Pembangunan YPWI Kota Jambi

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X / Ganjil

Materi Pokok

Sub Materi

: Alat-Alat Optik

: Lup, Mikroskop, danTeropong

Alokasi Waktu : 4 Jp X 40 Menit

Standar Kompetensi

3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik

Kompeteni Dasar

3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif

A. Indikator

• Menganalisis pembentukan bayangan pada lup, mikroskop, dan teropong.

• Mendeskripsikan fungsi dan bagian alat optik lup, mikroskop, dan teropong.

• Menghitung perbesaran lup, mikroskop, dan teropong.

B. Tujuan Pembelajaran

➢ Peserta didik dapat

• Menjelaskan fungsi dan bagian alat optik pada lup, mikroskop, dan teropong.

• Menjelaskan prinsip pembentukan bayangan dan perbesaran pada lup,

mikroskop, dan teropong.

• Melukis jalannya sinar pada pembentukan bayangan alat-alat optik lup,

mikroskop, dan teropong.

• Menghitung perbesaran lup, mikroskop, dan teropong.

➢ Peserta didik diharapkan memiliki karakter

• Disiplin (discipline) dan Rasa hormat dan perhatian (respec)

• Tekun (diligenci) dan Tanggung jawab (responsibility)

C. Materi Pembelajaran

Lup, Mikroskop, dan Teropong

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

88

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

D. Metode Pembelajaran

1. Model : PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, and Review).

2. Metode pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab dan Observasi

E. Proses Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan Kegiatan Guru :

➢ Guru mengucapkan salam dan berdo’a bersama.

➢ Guru mengecek kehadiran siswa.

➢ Apersepsi yang berhubungan dengan lup,

mikroskop, dan teropong dan memberikan

motivasi.

➢ Guru menginformasikan tentang kegiatan yang

akan dilaksanakan dalam metode PQ4R (Preview,

Question, Read, Reflect, Recite, and Review).

Kegiatan Siswa:

➢ Siswa menjawab salam dan membaca do’a

bersama guru.

➢ Siswa memperhatikan apa yang disampaikan oleh

guru.

10 menit

Inti Kegiatan Preview

Kegiatan Guru :

➢ Guru memberikan bahan bacaan tentang lup,

mikroskop, dan teropong kepada siswa untuk

dibaca.

➢ Guru menginformasikan kepada siswa bagaimana

menemukan ide pokok/ tujuan pembelajaran yang

hendak guru menilai sikap dan keaktifan siswa

disaat kegiatan pembelajaran berlangsung.

Kegiatan Siswa :

➢ Siswa membaca selintas dengan cepat untuk

menemukan ide poko/ tujuan pembelajaran yang

hendak dicapai.

60 Menit

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

89

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kegiatan Question :

Kegiatan Guru :

➢ Guru menginformasikan kepada siswa agar

memperhatikan makna dari bacaan.

➢ Guru memberikan tugas kepada siswa untuk

membuat pertanyaan dari ide pokok yang

ditemukan dengan menggunakan kata-kata apa,

mengapa, siapa, dan bagaimana.

Kegiatan Siswa :

➢ Siswa memperhatikan penjelasan guru.

➢ Siswa membuat pertanyaan dari ide pokok dengan

menggunakan kata-kata apa, mengapa, siapa, dan

bagaiman.

Kegiatan Read

Kegiatan Guru:

➢ Guru memberikan tugas kepada siswa untuk

membaca dan menanggapi/menjawab pertanyaan

yang telah dibuat sebelumnya.

Kegiatan Siswa:

➢ Siswa membaca secara aktif sambil memberikan

tanggapan terhadap apa yang telah dibaca dan

menjawab pertanyaan yang telah dibuat.

Kegiatan Reflect

Kegiatan Guru:

➢ Guru mensimulasi/menginformasikan materi yang

ada pada bahan bacaan dengan kehidupan sehari-

hari.

Kegiatan Siswa:

➢ Siswa bukan hanya sekedar menghafal dan

mengingat materi pelajaran yang disampaikan guru

tetapi mencoba memecahkan masalah dari

informasi yang diberikan oleh guru dengan

pengetahuan yang telah diketahui melalui bahan

bacaan.

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

90

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kegiatan Review

Kegiatan Guru:

➢ Guru menugaskan siswa membaca intisari yang

dibuatnya dari rincian ide pokok yang ada dalam

benaknya.

➢ Guru meminta siswa membaca kembali bahan

bacaan, jika masih belum yakin dengan

jawabannya.

Kegiatan Siswa:

➢ Siswa membaca intisari yang telah dibuatnya.

➢ Siswa membaca kembali bahan bacaan siswa jika

masih belum yakin akan jawaban yang telah

dibuatnya.

Penutup Kegiatan Guru :

➢ Guru bersama siswa menyimpulkan atas pelajaran

pada pertemuan ini.

➢ Guru menyampaikan informasi materi pada

pertemuan berikutnya.

➢ Guru bersama peserta didik menutup

pembelajaran dengan membaca hamdallah.

Kegiatan Siswa :

➢ Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan atas

pelajaran pada pertemuan ini .

➢ Siswa mendengarkan apa yang disampaikan oeh

guru.

➢ Siswa bersama guru menutup pembelajaran

dengan membaca hamdallah.

10

menit

2. Pertemuan Kedua

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan Kegiatan Guru :

➢ Guru mengucapkan salam dan berdo’a

bersama.

➢ Guru mengabsen kehadiran siswa

5 menit

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

91

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

➢ Guru memberikan motivasi dan guru

menanyakan kembali kepada siswa mengenai

materi sebelumnya yang telah di ajarkan

Kegiatan Siswa:

➢ Siswa menjawab salam dan membaca do’a

bersama guru.

➢ Siswa memperhatikan motivasi dari guru.

➢ Siswa menjawab pertanyaan guru.

Inti Kegiatan Guru :

➢ Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti

tes.

➢ Guru memberikan tes/ulangan siklus pertama

kepada siswa.

➢ Guru meminta siswa mengerjakan tes/ulangan

dengan tertib.

➢ Setelah mengerjakan tes/ulangan guru

meminta siswa untuk mengumpulkan lembar

soal beserta jawaban yang telah dikerjakan.

Kegiatan Siswa :

➢ Siswa mempersiapkan diri.

➢ Siswa memperhatikan instruksi dari guru.

➢ Setelah mengerjakan tes/ulangan siswa

mengumpulkan lembar soal beserta jawaban

yang telah dikerjakan.

70

Menit

Penutup Kegiatan Guru :

➢ Guru menyampaikan informasi materi pada

pertemuan berikutnya.

➢ Guru bersama siswa menutup pembelajaran

dengan membaca hamdallah.

Kegiatan Siswa :

➢ Siswa mendengarkan apa yang disampaikan

oeh guru.

➢ Siswa bersama guru menutup pembelajaran

dengan membaca hamdallah.

5

menit

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

92

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

F. Media, Alat Dan Sumber Pembelajaran

1. Media :

2. Alat : Lembar soal test siklus kedua dan lembar

jawaban.

3. Sumber pembelajaran : Buku paket fisika Kelas X, Buku fisika

yang sesuai dengan materi pembeajaran

yang sedang di sampaikan.

G. Penilaian

• Jenis penilaian : Tes Tertulis

• Bentuk instrument : Tes Objektif Pilihan Ganda

• Contoh instrument :

1. Alat optik yang mempergunakan tiga buah lensa cembung adalah ....

a. Mikroskop

b. Teropong Bintang

c. Teropong Bumi

d. Teropong panggung

e. Teropong pantul

Jambi, 2017

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Peneliti

(Siti Dhiyaningsih)

NIP. NIM. TF. 130 995

Kepala Sekolah

SMA Pembangunan YPWI

Bonarti Lubis S.Pd

NIP.196110801 1993 03 1001

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

93

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 8 : Tes Hasil Belajar Pada Siklus II

INSTRUMENT PENGUMPULAN DATA

LEMBARAN SOAL SIKLUS KEDUA

Nama :

Mata Pelajaran / Sub Materi : Fisika / Mikroskop, Lup, dan Teropong

Kelas / Semester : X / Ganjil

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang benar!

1. Alat optik yang mempergunakan tiga buah lensa cembung adalah

....

a. Mikroskop. d. Teropong panggung.

b. Teropong Bintang. e. Teropong pantul.

c. Teropong Bumi.

2. Perhatikan Gambar 1 !

Alat optik pada Gambar 1 digunakan untuk melihat benda yang

berukuran kecil agar tampak besar sehingga lebih jelas dilihat.

Nama alat optik tersebut adalah ….

a. Mikroskop d. Lup

b. Mata e. Kamera

c. Teropong

3. Alat optik yang memiliki 2 buah lensa adalah ....

a. Lup d. Kamera

b. Mikroskop e. Teropong pantul

c. Teropong

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

94

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif sebuah

mikroskop, yaitu......

a. Nyata, terbalik, dan diperbesar

b. Nyata, tegak, dan diperkecil

c. Maya, tegak, dan diperbesar

d. Maya, terbalik, dan diperkecil

e. Maya, terbalik, dan sama besar

5. Secara umum ada dua jenis teropong, yaitu teropong bias dan

teropong pantul. Perbedaan antara keduanya terletak pada

objektifnya. Objektif apa yang ada pada teropong pantul........

a. Lensa. d. Cermin cembung

b. Cermin e. Lensa cembung

c. Kaca

6. Perhatikan gambar 2 di bawah berikut

Alat optik pada gambar di atas digunakan untuk melihat benda-

benda mikro seperti bakteri dan jamur. Nama alat optik tersebut

adalah…

a. Lup d. Mikroskop

b. Mata e. Kamera

c. Teropong

7. Lensa pada mikroskop yang jarak fokusnya kecil adalah …

a. Lensa okuler d. Lensa konvergen

b. Lensa Divergen e. Lensa pembias

c. Lensa objektif

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

95

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

8. Perhatikan gambar 3 dibawah berikut

Alat optik pada Gambar. 3 digunakan untuk mengamati benda-

benda yang jauh letaknya sehingga tampak lebih dekat dan lebih

jelas. Nama alat optik tersebut adalah …

a. Mata d. Lup

b. Teropong e. Mikroskop

c. Kamera

9. Dibawah ini terdapat beberapa macam-macam teropong, kecuali …

a. Teropong Bintang d. Teropong Film

b. Teropong Prisma e. Teropong Panggung

c. Teropong Bumi

10. Gambar. 4 merupakan jenis teropong ….

a. Teopong Bintang d. Teropong Okuler

b. Teropong Panggung e. Teropong Prisma

c. Teropong Bumi

11. Sebuah lup memiliki titik fokus 5 cm, dengan jarak titik dekat

pengamat adalah 25 cm. Berapakah perbesaran lup dengan mata

berakomodasi ...

a. 2 kali d. 5 kali

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

96

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. 4 kali e. 6

1 4 kali

c. 4 1

6 kali

12. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lup yaitu......

a. Nyata, terbalik, dan diperbesar

b. Nyata, tegak, dan diperkecil

c. Maya, tegak, dan diperbesar

d. Maya, terbalik, dan diperkecil

e. Maya, terbalik, dan sama besar

13. Jarak benda dengan lensa adalah 12 cm, titik fokus pada lensa

objektif 6 cm, dan titik fokus pada lensa okuler 5 cm, berapa

perbesaran total sebuah mikroskop ketika mata berakomodasi

maksimum......

a. 7 kali c. 20 kali e. 4 kali

b. 6 kali d. 5 kali

14. Alat optik yang digunakan untuk melihat benda yang sangat jauh

agar tampak lebih dekat dan jelas adalah......

a. Mata c. Teropong e. Mikroskop

b. Kamera d. Kacamata

15. Secara umum teropong di bagi atas dua yaitu.....

a. Teropong Bias dan Teropong Pantul

b. Teropong Bintang dan Teropong Bumi

c. Teropong Prisma dan Teropong Panggung

d. Teropong Bintang dan Teropong Prisma

e. Teropong Panggung dan Teropong Bumi

16. Bagian mikroskop yang berfungsi untuk menaik turunkan tabung

mikroskop secara cepat adalah......

a. Lensa Objektif c. Mikrometer e. Stage

b. Lensa Okuler d. Makrometer

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

97

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

17. panjang mikroskop atau jarak antara lensa objektif dan lensa okuler

sama dengan jarak bayangan objektif ke lensa objektif ditambah

jarak bayangan objektif tadi ke lensa okuler atau secara matematis

dituliskan.......

a. d = SOB′ + SOK d. MOK =

Sn

fOK+ 1

b. MOB = SOB

SOB e. MOK =

SOK′

SOK

c. MOK = Sn

f OK

18. Bayangan yang bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil adalah sifat

bayangan yang dihasilkan oleh........

a. Lensa objektif Mikroskop d. Teropong Bumi

b. Tropong e. Teropong

Prisma

c. Lensa objektif Teropong Bintang

19. Sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa okuler teropong bintang

adalah.....

a. Nyata, terbalik, dan diperkecil d. Maya, tegak, dan

sama besar

b. Nyata, terbalik, dan diperbesar e. Maya, tegak, dan

diperkecil

c. Maya, terbalik, dan diperbesar

20. Berikut yang merupakan bagian-bagian dari mikroskop,

kecuali..........

a. Lensa objektif d. Mikrometer

b. Lensa okuler e. Lensa cembung

c. Cermin

21. Sebuah teropong bintang memiliki lensa objektif dengan jarak fokus

150 cm dan lensa okuler dengan jarak fokus 30 cm. Panjang

teropong tersebut untuk mata tak berakomodasi adalah.....

a. 40 cm d. 180 cm

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

98

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. 70 cm e. 200 cm

c. 90 cm

22. Bagian mikroskop yang berfungsi untuk meletakkan suatu objek

adalah......

a. Tubus d. Mikrometer

b. Cermin e. Makrometer

c. Stage

23. Teropong bumi dengan jarak fokus lensa objektif 40 cm, jarak fokus

lensa pembalik 5 cm, dan jarak fokus lensa okulernya 10 cm.

Supaya mata melihat bayangan tanpa akomodasi, berapakah jarak

antara lensa objektif dan lensa okuler teropong tersebut........

a. 50 cm d. 90 cm

b. 70 cm e. 100 cm

c. 80 cm

24. Bagian mikroskop yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa

objektif dengan cara memutarnya adalah.......

a. Stage d. Cermin

b. Revolver e. Makrometer

c. Tubus

25. Cermin berfungsi untuk.....

a. Penghubung antara lensa objektif dan lensa okuler

b. Menangkap cahaya

c. Mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya

d. Menaikkan dan menurunkan mikroskop secara cepat

e. Menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan

bentuknya lebih kecil dari makrometer.

26. Sebuah teropong panggung dipakai untuk melihat bintang yang

menghasilkan perbesaran 6 kali. Jarak lensa objektif dan okulernya

30 cm. Teropong tersebut digunakan dengan mata tak

berakomodasi. Berapakah jarak fokus lensa okulernya......

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

99

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. 10 cm d. 5 cm

b. 8 cm e. 7 cm

c. 6 cm

27. Perhatikan gambar 5 di bawah berikut

𝑓𝑂𝐵 = 𝑓𝑂𝐾

Mata

Objektif Okuler

Gambar di atas adalah pembentukan bayangan menggunakan......

a. Teropong d. Kamera

b. Mikroskop e. Teropong Bintang

c. Kacamata

28. Perhatikan gambar 6 di bawah berikut

Mata

𝑓𝑂𝐵 = 𝑓𝑂𝐾

Gambar diatas menunjukkan pembentukan bayangan

teropong........

a. Bintang d. Prisma

b. Bumi e. Panggung

c. Pantul

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

100

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

29. Sifat bayangan yang dihasilkan oleh Teropong Bumi adalah....

a. Maya, terbalik, dan diperkecil

b. Maya, tegak, dan diperbesar

c. Nyata, terbalik, dan diperkecil

d. Nyata, tegak, dan diperbesar

e. Maya, terbalik, dan sama besar

30. Alat optik yang digunakan untuk mengamati benda yang berada di

permukaan bumi adalah........

a. Teropong Bintang

b. Teropong Bumi

c. Teropong Panggung

d. Teropong Bias

e. Teropong Prisma

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

101

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KUNCI JAWABAN SIKLUS KEDUA

1. C 11. D 21. D

2. D 12. C 22. C

3. B 13. B 23. B

4. C 14. C 24. B

5. B 15. A 25. B

6. D 16. D 26. C

7. C 17. A 27. E

8. B 18. C 28. E

9. D 19. C 29. B

10. A 20. E 30. B

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 13 : Dokumentasi Aktifitas Pembelajaran

DOKUMENTASI AKTIFITAS PEMBELAJARAN

Siswa membaca secara perlahan dan mencari jawaban dari pertanyaan yang telah

mereka buat

Siswa memperhatikan siswa lain mempersentasikan dari hasil bacaan dan jawaban

yang telah mereka buat

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 13 : Dokumentasi Aktifitas Pembelajaran

DOKUMENTASI AKTIFITAS PEMBELAJARAN

Siswa membaca bahan bacaan secara selintas atau cepat

Siswa membuat pertanyaan dari bahan bacaan yang mereka baca

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …
Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA FISIKA DENGAN …