PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD … · 2020. 1. 24. · peserta didik pada mata...
Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD … · 2020. 1. 24. · peserta didik pada mata...
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD
NEGERI DEMANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA
BERBASIS METODE MONTESSORI PADA MATERI BAGIAN LUAR
TUMBUHAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Vina Dwi Lestari
NIM: 151134063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah menyertai dan memberikan
pengharapan disetiap proses yang saya jalani.
2. Orang tua saya Ngatijo dan Partini yang selalu mendukung dan
mendoakan saya sampai saat ini.
3. Kakak Yuli Purwantoro atas semangat dan motivasi yang telah diberikan.
4. Adik Syafa Aulia Nisa yang telah menghibur dan memberikan semangat.
5. Sahabat dan teman yang selalu memberikan motivasi dan tempat berkeluh
kesah.
6. Seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam setiap proses
penelitian dan penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTO
“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya”
(Al Baqarah ayat 286)
“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil, kita baru yakin
kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik”
(Evelyn Underhill)
“If you’re not good at studying, don’t even think about liking me. EXO may seem
like the most important thing in the world to you right now, but in a few years,
you’ll regret it. Focus more on your studies than us and meet us again proudly in
the future”
(Kim Jongin)
“Don’t make EXO the reason of your study failures. Make us your inspiration, not
your destruction because of your obsessions”
(Kim Jongin)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 9 Januari 2020
Peneliti
Vina Dwi Lestari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Vina Dwi Lestari
Nomor Mahasiswa : 151134063
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD
NEGERI DEMANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN
IPA BERBASIS METODE MONTESSORI PADA MATERI BAGIAN
LUAR TUMBUHAN.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 9 Januari 2020
Yang menyatakan
Vina Dwi Lestari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD
NEGERI DEMANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA
BERBASIS METODE MONTESSORI PADA MATERI BAGIAN LUAR
TUMBUHAN
Vina Dwi Lestari
Universitas Sanata Dharma
2020
Latar belakang penelitian adalah rendahnya hasil belajar peserta didik pada
mata pelajaran IPA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mendeskripsikan
upaya peningkatan hasil belajar dan 2) meningkatkan hasil belajar peserta didik
kelas IV SD Negeri Demangan menggunakan media pembelajaran IPA berbasis
metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek
penelitian adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan yang berjumlah 26
anak pada tahun ajaran 2018/2019. Obyek penelitian ini adalah hasil belajar
peserta didik pada mata pelajaran IPA materi bagian luar tumbuhan. Instrumen
yang digunakan adalah lembar observasi, pedoman wawancara, dan tes. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar melalui
penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi
bagian luar tumbuhan. Upaya peningkatan hasil belajar menggunakan media
pembelajaran IPA berbasis metode Montessori dilaksanakan dalam beberapa
langkah; 1) penjelasan materi dengan ceramah, 2) penjelasan materi dengan
penggunaan media pembelajaran, , 3) belajar menggunakan media, 4) diskusi dan
latihan, 5) pengambilan nilai hasil belajar, dan 6) kesimpulan. Hasil belajar
melalui penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori
meningkat menjadi 56 dari kondisi awal 55 pada siklus I dengan persentase
peserta didik mencapai 38,4% dari 30,7%. Pada siklus II, hasil belajar meningkat
menjadi 76 dengan persentase peserta didik mencapai KKM 73%.
Kata kunci: hasil belajar, media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF FOURTH GRADE STUDENTS’ ELEMENTARY
SCHOOL OF DEMANGAN LEARNING OUTCOME USING NATURAL
SCIENCE LEARNING MEDIA BASED ON MONTESSORI METHOD:
PLANTS PERIPHERY
Vina Dwi Lestari
Sanata Dharma University
2020
The background of this study was the low of students’ learning outcome at
natural science. The purpose of this research is 1) describe the efforts of
improvment students’ learning outcome and 2) improve the students’ learning
outcome for grade IV SD Negeri Demangan using natural science learning media
baseed on Montessori method: plants periphery.
The researcher used Classroom Action Research as the research method.
The subjects were 26 grade IV students’ of SD Negeri Demangan of academic
year 2018/ 2019. The research object was students’ learning outcome of natural
science. The instruments were observation cheeklist, interview guidelines, and
test. The data analysis technique used in this research was quantitative.
The result of this research shows that there was improvement of the
students’ learning outcome using natural science learning media based on
Montessori method: plants periphery. The approach employed to improve the
students’ learning outcome using natural science learning media based on
Montessori method was conducted in some stages; 1) explanation of material with
discourse, 2) explanation of material with the use of learning media, 3) learn to
use media, 4) discussion and practice, 5) taking the grade of learning outcome,
and 6) conclusion. Students’ learning outcome by using natural science learning
media based on Montessori method improvement become 55 compared to the first
condition which was only 43,1 at cycle I with precentage students’ achieved was
38,4% while in the previous condition was only 21,1%. In cycle II, students’
learning outcome was improved to 74 with precentage students’ achieved 73%.
Key word: learning outcome, learning media based on Montessori method.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya untuk
menyelesaikan skripsi yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik
Kelas IV SD Negeri Demangan Menggunakan Media Pembelajaran IPA Berbasis
Metode Montessori Pada Materi Bagian Luar Tumbuhan dengan tepat pada
waktunya. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Dalam kesempatan ini, perkenankanlah peneliti mengucapkan terimakasih
kepada beberapa pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan
terimakasih tersebut disampaikan kepada:
1. Allah SWT, yang selalu memberikan rahmat kesehatan dan kelancaran
selama kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini.
2. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan.
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD.
4. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD.
5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. dan Agnes Herlina Dwi
Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah
memotivasi serta membimbing selama proses penyusunan skripsi.
6. Kepala Sekolah SD Negeri Demangan Muryanto, S.Pd. yang telah
memberikan izin dan kelancaran selama proses penelitian.
7. Ibu Rustiamah, S.Pd. dan peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan
yang telah membantu dan ikut terlibat dalam proses penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
8. Ibu Titisari yang telah membantu dalam proses validasi perangkat
pembelajaran dan validasi soal.
9. Segenap dosen dan karyawan PGSD Universitas Sanata Dharma yang
membantu demi kelancaran penelitian.
10. Keluarga besar, terkhusus orangtua saya Ngatijo dan Partini yang telah
memberikan semangat, dukungan dan doa yang tiada henti.
11. Kakak Yuli Purwantoro yang telah memberikan semangat dan membantu
dalam proses pembuatan media.
12. Adik Syafa Aulia Nisa yang telah menghibur disaat jenuh.
13. Teman payung PTK (Anton, Sekar, Vina, Sindhi, Ayu, Ani, Elza, dan
Prita) yang telah bersedia berproses bersama dalam penyusunan skripsi.
14. Teman kelas E yang selalu memberikan motivasi dan sebagai tempat keluh
kesah dalam penyusunan skripsi.
15. Semua yang terlibat dan turut serta dalam kelancaran skripsi ini.
16. EXO yang telah memotivasi saya agar segera menyelesaikan tugas akhir
dan menghibur ketika saya lelah dalam menyelesaikan skripsi.
Dalam kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini ada beberapa
kendala baik dari faktor dalam diri maupun luar. Namun, kendala tersebut tidak
menjadi hambatan dalam diri kami melainkan menjadi semangat untuk terus maju
dan menyelesaikan tepat waktu.
Akhirnya, semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca baik dalam
hal isi maupun inspirasi untuk lebih baik. Peneliti meminta maaf apabila dalam
penulisan skripsi ada beberapa kesalahan baik dalam sistematika penyajian, isi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
dan sebagainya, dan peneliti berharap meminta kritik dan saran sebagai
perkembangan dan kemajuan pendidikan di Indonesia.
Yogyakarta, 9 Januari 2020
Peneliti
Vina Dwi Lestari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
HALAMAN MOTO ...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xviii
DAFTAR BAGAN ........................................................................................ xix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xx
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 5
1.5 Definisi Operasional ...................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2.1 Kajian Pustaka ............................................................................... 7
2.1.1 Teori-Teori Yang Mendukung ....................................................... 7
2.1.1.1 Hasil Belajar ................................................................................... 7
2.1.1.2 Media Pembelajaran ....................................................................... 8
2.1.1.3 Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori ........................ 10
2.1.1.4 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ....................................................... 15
2.1.2 Hasil Penelitian Yang Relevan ...................................................... 18
2.2 Kerangka Berpikir .......................................................................... 21
2.3 Hipotesis Tindakan ........................................................................ 24
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 25
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 25
3.2 Setting Penelitian ........................................................................... 28
3.2.1 Subjek Penelitian ........................................................................... 28
3.2.2 Objek Penelitian ............................................................................. 28
3.2.3 Lokasi Penelitian ............................................................................ 29
3.2.4 Waktu Penelitian ............................................................................ 29
3.3 Rencana Tindakan .......................................................................... 30
3.3.1 Persiapan ........................................................................................ 30
3.3.2 Rencana Setiap Siklus .................................................................... 31
3.3.2.1 Siklus I ........................................................................................... 31
3.3.2.2 Siklus II .......................................................................................... 32
3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 33
3.4.1 Tes .................................................................................................. 34
3.4.2 Non Tes .......................................................................................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
3.4.2.1 Observasi ........................................................................................ 34
3.4.2.2 Wawancara ..................................................................................... 35
3.5 Instrumen Penelitian ...................................................................... 36
3.5.1 Instrumen Tes ................................................................................. 36
3.5.2 Instrumen Observasi ...................................................................... 38
3.5.3 Instrumen Wawancara ................................................................... 40
3.6 Teknik Pengujian Instrumen .......................................................... 40
3.6.1 Uji Validitas ................................................................................... 40
3.6.1.1 Validitas Isi .................................................................................... 41
3.6.1.2 Validitas Konstruk ......................................................................... 42
3.6.2 Uji Reliabilitas ............................................................................... 46
3.7 Teknik Analisis Data ...................................................................... 48
3.8 Indikator Keberhasilan ................................................................... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 51
4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 51
4.1.1 Upaya Peningkatan Hasil Belajar menggunakan Media
Pembelajaran .................................................................................. 51
4.1.1.1 Kondisi Awal ................................................................................. 51
4.1.1.2 Pelaksanaan Tiap Siklus ................................................................ 54
4.1.2 Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Media Pembelajaran .... 63
4.1.2.1 Hasil Penelitian Siklus I ................................................................ 63
4.1.2.2 Hasil Penelitian Siklus II ............................................................... 65
4.2 Pembahasan .................................................................................... 68
4.2.1 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Media
Pembelajaran .................................................................................. 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
4.2.2 Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Media
Pembelajaran .................................................................................. 72
BAB V KESIMPULAN ................................................................................. 77
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 77
5.2 Keterbatasan Peneliti ..................................................................... 77
5.3 Saran .............................................................................................. 78
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 79
LAMPIRAN ................................................................................................... 82
BIOGRAFI ..................................................................................................... 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Materi Bagian Luar Tumbuhan ............................................... 17
Tabel 3.1 Waktu Penelitian ..................................................................... 29
Tabel 3.2 Kompetensi Dasar dan Indikator ............................................ 36
Tabel 3.3 Pedoman Soal Evaluasi 1 ........................................................ 37
Tabel 3.4 Pedoman Soal Evaluasi 2 ........................................................ 38
Tabel 3.5 Instrumen Observasi ............................................................... 39
Tabel 3.6 Instrumen Wawancara oleh Guru Kelas IV ............................ 40
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Isi oleh Ahli ............................................. 42
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi 1 Menggunakan SPSS 16,0 44
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi 2 Menggunakan SPSS 16,0 44
Tabel 3.10 Soal Evaluasi 1 Valid Sesuai Indikator ................................... 45
Tabel 3.11 Soal Evaluasi 2 Valid Sesuai Indikator .................................. 46
Tabel 3.12 Kualifikasi Reliabilitas ........................................................... 47
Tabel 3.13 Reliabilitas Instrumen Penilaian ............................................. 47
Tabel 3.14 Kriteria Ketuntasan Minimal .................................................. 49
Tabel 3.15 Indikator Keberhasilan ............................................................ 50
Tabel 4.1 Nilai Kondisi Awal ................................................................. 53
Tabel 4.2 Nilai Siklus I .......................................................................... 63
Tabel 4.3 Nilai Siklus II .......................................................................... 65
Tabel 4.4 Hasil Analisis Data Penelitian ................................................ 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Replika Tumbuhan ............................................................... 11
Gambar 2.2 Kartu Media .......................................................................... 12
Gambar 2.3 Kartu Kontrol Of Error ........................................................ 13
Gambar 2.4 Struktur Akar ........................................................................ 17
Gambar 2.5 Jenis Batang; (a) Batang Kayu, (b) Batang Rumput, (c)
Batang Basah ........................................................................ 18
Gambar 2.6 Beberapa Jenis Daun (a) Menyirip (b) Melengkung (c)
Menjari dan (d) Sejajar ......................................................... 18
Gambar 2.7 Struktur Bunga ...................................................................... 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1 Literature Map dari Penelitian Penelitian yang Relevan ........... 21
Bagan 3.1 Langkah-langkah Siklus I dan Siklus II .................................... 28
Bagan 4.1 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik ....................... 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian ............................................................. 83
Lampiran 2 Surat Pelaksanaan Penelitian ................................................ 84
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ....................... 85
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan pembelajaran Siklus II ...................... 94
Lampiran 5 Lembar Validasi RPP ........................................................... 101
Lampiran 6 Rekapitulasi Validasi RPP .................................................... 105
Lampiran 7 Validasi Soal Evaluasi .......................................................... 107
Lampiran 8 Lembar Observasi ................................................................. 113
Lampiran 9 Hasil Wawancara .................................................................. 115
Lampiran 10 Data Analisis Soal Evaluasi 1 ............................................... 117
Lampiran 11 Data Analisis Soal Evaluasi 2 .............................................. 118
Lampiran 12 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi 1 ...................................... 119
Lampiran 13 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi 1 .................................. 121
Lampiran 14 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi 2 ...................................... 122
Lampiran 15 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi 2 .................................. 124
Lampiran 16 Soal Evaluasi 1 ..................................................................... 125
Lampiran 17 Kunci Jawaban Soal Evaluasi 1 ............................................ 126
Lampiran 18 Soal Evaluasi 2 ..................................................................... 127
Lampiran 19 Kunci Jawaban Soal Evaluasi 2 ........................................... 128
Lampiran 20 Hasil Belajar Evaluasi 1 ....................................................... 129
Lampiran 21 Hasil Belajar Evaluasi 2 ....................................................... 130
Lampiran 22 Pekerjaan Peserta Didik Evaluasi 1 ...................................... 131
Lampiran 23 Pekerjaan Peserta Didik Evaluasi 2 ..................................... 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
Lampiran 24 Dokumentasi ......................................................................... 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab 1 membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.
1.1. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan setiap orang
secara maksimal untuk dapat menguasai atau memperoleh hasil (Dalyono, 2010:
48). Kegiatan belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan (Suprijono, 2015:
3). Hasil berupa pengetahuan tersebut yang nantinya digunakan oleh siswa untuk
mengerjakan soal ujian pengukur prestasi belajar. Maka kegiatan belajar mengajar
mempengaruhi hasil dari proses belajar tersebut. Hal tersebut berlaku pada setiap
mata pelajaran tidak terkecuali mata pelajaran IPA. Tinggi – rendahnya hasil
belajar IPA dipengaruhi oleh proses pembelajaran IPA yang telah ditempuh
sebelumnya.
Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari suatu proses usaha setelah
melakukan kegiatan belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes guna
melihat kemajuan siswa. Dalam pendidikan, hasil dalam belajar merupakan suatu
hal yang sangat penting. Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk
mengetahui seberapa jauh seorang siswa dapat menguasai bahan atau materi yang
sudah diajarkan (Purwanto, 2009: 44). Pentingnya hasil belajar adalah guru dapat
mengetahui apakah siswa sudah paham mengenai materi yang telah diajarkan.
Hasil belajar yang diperoleh siswa SD Negeri Demangan pada mata pelajaran IPA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kurang memuaskan. Hal tersebut didukung dengan dilakukannya observasi dan
wawancara oleh peneliti di kelas IV dan guru kelas IV.
Dalam proses pembelajaran IPA pada siswa SD banyak ditemui siswa
yang kurang bersemangat, mengobrol dengan teman yang lain, dan kurang
memperhatikan. Beberapa masalah tersebut juga peneliti temui ditempat
penelitian. Hal tersebut didukung dengan diadakannya observasi dan wawancara.
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada hari Senin tanggal 3
Desember 2018 di kelas IV SD Negeri Demangan menunjukkan bahwa ketika
proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) tengah berlangsung guru lebih
banyak berceramah dibandingkan dengan menggunakan suatu media guna
menunjang penyampaian materi. Terdapat 4 (15,3%) dari 26 (100%) siswa yang
terlihat kurang bersemangat dan terlihat tidak aktif saat proses belajar dan
mengajar berlangsung. Melihat dari kondisi kelas tidak terlihat adanya suatu
media pembelajaran yang berada disisi kelas. Hasil belajar yang diperoleh siswa
terbilang rendah, khususnya pada mata pelajaran IPA materi “Bagian Luar
Tumbuhan”. Pada data keadaan awal nilai mata pelajaran IPA yang diperoleh dari
Penilaian Tengah Semester (PTS) tahun ajaran 2018/ 2019 pada semester 1 berada
di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu di bawah 75. Dari 26 (100%)
siswa hanya 8 (30,7%) siswa saja yang memperoleh nilai di atas KKM dengan
nilai rata-rata kelas 55. Berdasarkan analisis observasi yang dilakukan oleh
peneliti maka ditemukan penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA adalah kurangnya media pembelajaran yang guru gunakan sebagai
pendukung penyampaian materi terhadap siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara yang telah peneliti lakukan pada
hari Senin tanggal 3 Desember 2018 dengan guru kelas IV SD Negeri Demangan.
Ibu Rustiamah, S.Pd merupakan guru kelas IV di SD Negeri Demangan. Beliau
mengungkapkan bahwa ketika proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM)
siswa sering kali terlihat tidak bersemangat dan aktif, terlebih pada mata pelajaran
IPA. Beliau juga mengatakan siswa kerap mengalami kesulitan ketika
mempelajari suatu materi, salah satunya adalah pada materi Bagian Luar
Tumbuhan. Hal tersebut dikarenakan dengan kondisi beliau yang sudah sepuh
tidak memungkinkan untuk menggunakan media pembelajaran guna mendukung
proses belajar dan mengajar, sehingga penyampaian materi hanya dilakukan
dengan metode ceramah. Untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai mata
pelajaran IPA pada materi Bagian Luar Tumbuhan adalah dengan menggunakan
suatu alat penyampai materi atau media pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran dapat menjadi alternatif dalam kegiatan
belajar dan mengajar untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran
kepada siswa. Penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar dan
mengajar didukung dengan teori dari Piaget (dalam Gunarso, 1980: 69)
menjelaskan bahwa anak yang berusia 7 – 11 tahun masuk dalam masa
operasional konkret dimana anak sudah mulai mencapai kemampuan untuk
berfikir terhadap hal-hal atau objek yang nyata sehingga salah satu cara yang
dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah pembelajaran dengan
menggunakan media. Hal tersebut juga didukung oleh pendapat dari Montessori
dengan penggunaan benda yang konkret dan nyata dapat membantu proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
belajar. Ciri-ciri media pembelajaran berbasis metode Montessori adalah sebagai
berikut: 1) menarik, 2) bergradasi, 3) auto correction, 4) auto education
(Montessori: 2002, 174). Media pembelajaran berbasis metode Montessori
memiliki beberapa keunggulan diantaranya: 1) material yang digunakan dalam
pembelajaran Montessori dapat menghasilkan sebuah pendidikan indera, 2)
memperlihatkan benda-benda yang dapat menarik perhatian anak, 3) bahan
pembelajaran dari Montessori dapat melatih anak untuk belajar secara mandiri, 4)
memiliki gradasi rangsangan yang rasional (Gutek, 2013: 236). Media
pembelajaran diperlukan guna menunjang penyampaian materi bagi siswa. Siswa
dapat menggunakan media pembelajaran untuk membantu dalam memahami
materi pembelajaran. Media pembelajaran yang efektif adalah media yang mampu
membuat proses pembelajaran berjalan secara optimal.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai peningkatan hasil belajar melalui media pembelajaran. Dari
paparan di atas maka peneliti memilih judul yaitu “Peningkatan Hasil Belajar
Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Demangan Menggunakan Media Pembelajaran
IPA Berbasis Metode Montessori Pada Materi Bagian Luar Tumbuhan”.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana upaya peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IV SD
Negeri Demangan melalui penggunaan media pembelajaran IPA
berbasis metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.2.2 Apakah penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode
Montessori pada materi bagian luar tumbuhan dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Untuk mendeskripsikan upaya peningkatan hasil belajar peserta didik
kelas IV SD Negeri Demangan melalui penggunaan media
pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar
tumbuhan.
1.3.2 Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri
Demangan pada materi bagian luar tumbuhan melalui penggunaan
media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Siswa
Siswa lebih aktif, kreatif, dan mengalami peningkatan dalam hal
memahami materi juga dengan suasana yang baru akan membangkitkan
antusiasme siswa dalam belajar.
1.4.2 Bagi Guru
Penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif para guru untuk
menyampaikan materi dalam proses belajar mengajar, serta guru lebih
inovatif dalam membangun antusiasme dari siswa.
1.4.3 Bagi Sekolah
Sekolah memiliki wawasan yang luas tentang penggunaan media dalam
kegiatan belajar dan mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.4.4 Bagi Peneliti
Penelitian ini membuka wawasan mahasiswa bahwa adanya media
pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami materi.
1.5 Definisi Operasinoal
1.5.1 Hasil belajar adalah kemampuan tertentu yang disebabkan karena
pencapaian materi pada diri individu sebagai suatu proses pertumbuhan,
baik secara kualitas maupun kuantitas setelah mengikuti proses belajar
dan mengajar diukur dari aspek kognitif.
1.5.2 Media pembelajaran adalah alat untuk menyampaikan pesan atau
informasi sebagai suatu kegiatan terencana oleh guru, guna
memperjelas makna pesan yang akan disampaikan secara teliti, jelas,
dan menarik.
1.5.3 Media pembelajaran berbasis metode Montessori adalah material yang
didesain untuk menarik perhatian anak-anak guna menumbuhkan
kemandirian anak serta pengembangan kemampuan secara mandiri,
terdapat empat ciri utama yaitu menarik, bergradasi, auto-correction,
dan auto-education.
1.5.4 IPA adalah ilmu tentang alam yang mempelajari peristiwa-peristiwa
secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan
yang tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri saling berkaitan
dan merupakan satu kesatuan yang utuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab 2 membahas mengenai kajian pustaka, penelitian relevan
terdahulu, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Teori-Teori Yang Mendukung
2.1.1.1 Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu, baik dari
segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta
didik setelah mengikuti proses belajar mengajar (Kunandar, 2014: 62). Hasil
belajar dapat diartikan juga sebagai perubahan perilaku siswa akibat belajar
yang disebabkan karena pencapaian penguasaan atau sejumlah materi yang
telah diberikan dalam proses belajar mengajar (Purwanto, 2009: 46). Menurut
Usman (2006: 24) hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku pada diri
individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu lain dan
individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi
dengan lingkungannya.
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami melalui dua kata yang
membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Belajar menurut Kamus Umum
Bahasa Indonesia, yaitu berusaha supaya mendapatkan sesuatu kepandaian.
Dari definisi tersebut dapat diartikan juga bahwa belajar merupakan suatu
proses pertumbuhan yang ada dalam diri seseorang yang ditampakkan dalam
bentuk kualitas dan kuantitas tingkah laku manusia seperti dalam peningkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
kecakapan, pengetahuan, sikap, suatu kebiasaan, daya pikir, dan lain
sebagainya (Sulistyorini, 2009: 5).
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah kemampuan tertentu yang disebabkan karena pencapaian materi pada
diri individu sebagai suatu proses pertumbuhan, baik secara kualitas maupun
kuantitas setelah mengikuti proses belajar dan mengajar yang diukur dari aspek
kognitif. Pada penelitian ini, peneliti hanya berfokus pada perubahan hasil
belajar berupa kognitif anak. Perubahan tersebut dilihat dari peningkatan hasil
belajar siswa melalui hasil tes yang akan dilaksanakan.
2.1.1.2 Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata “media” berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak
dari kata “medium”, yang secara harafiah berarti “perantara” atau
“pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur
informasi belajar atau penyalur pesan (Djamarah & Zain, 2010: 120). Media
yang digunakan untuk belajar sering disebut juga dengan media
pembelajaran. Menurut Arsyad (2009: 34) media merupakan alat untuk
menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran. Pembelajaran
merupakan suatu kegiatan terencana oleh guru untuk mengkondisikan siswa
baik individu maupun kelompok agar bisa berjalan dengan baik (Hernawan
dkk, 2012: 11.3).
Kustandi & Sutjipto (2011: 9) menyatakan bahwa media adalah alat
yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
memperjelas makna pesan yang akan disampaikan, sehingga tujuan dalam
pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan sempurna. Menurut Munadi
(2010: 5) sumber-sumber belajar selain guru inilah yang disebut sebagai
penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan dan/ atau diciptakan
secara terencana oleh para guru atau pendidik. Sadiman, dkk (2009: 10)
berpendapat bahwa media tidak lagi hanya kita pandang sebagai alat penyalur
pesan dari pemberi pesan ke penerima pesan, melainkan sebagai pembawa
pesan yang tidak hanya digunakan oleh guru tetapi yang lebih penting lagi
adalah dapat digunakan siswa untuk mewakili guru menyampaikan informasi
secara teliti, jelas, dan menarik.
Dari definisi-definisi yang telah disampaikan oleh para ahli, peneliti
menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat untuk menyampaikan
pesan atau informasi sebagai suatu kegiatan terencana oleh guru, guna
memperjelas makna pesan yang akan disampaikan secara teliti, jelas, dan
menarik.
2. Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran menurut Sanaky (2013: 5) adalah
sebagai berikut:
1. Sebagai alat bantu pembelajaran bagi guru dan siswa;
2. Pembelajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3. Materi pembelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa, dapat memungkinkan siswa untuk menguasai
tujuan pengajaran dengan baik;
4. Metode pembelajaran menjadi lebih bervariasi, tidak semata-mata
hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan dari
pengajar saja dapat juga menjadikan pembelajaran tidak membosankan
sehingga guru pun tidak kehabisan tenaga;
5. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan penjelasan dari guru saja, tetapi siswa juga melakukan
aktivitas lain yang dilakukan oleh siswa seperti mengamati,
melakukan, dan mendemonstrasikan.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran
dengan memberikan pengalaman yang lebih nyata. Selain itu, penggunaan
media pembelajaran juga dapat menarik perhatian murid dan
menumbuhkan motivasi belajar.
2.1.1.3 Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori
Media pembelajaran berbasis metode Montessori merupakan
kesatuan bahan-bahan yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan individu
anak dan dapat mendukung mengembangkan kemampuannya (Hainstock,
1997: 80).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1. Karakteristik Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori
Montessori (2002: 174) mengatakan bahwa media pembelajaran
berbasis metode Montessori memiliki 4 ciri khusus dan 1 ciri yang
ditambahkan oleh peneliti yaitu:
1. Menarik
Media pembelajaran berbasis metode Montessori harus menarik.
Media pembelajaran berbasis metode Montessori dirancang sangat
menarik bagi siswa agar dapat menarik siswa dalam belajar. Agar menarik,
alat peraga Montessori menggunakan warna-warna yang indah. Pada
media pembelajaran berbasis metode Montessori ini menggunakan warna
yang terang dan bermacam-macam warna untuk membuat siswa tertarik
untuk menggunakannya. Berikut adalah gambar replika tumbuhannya:
Gambar 2.1 Replika Tumbuhan
2. Bergradasi
Media pembelajaran berbasis metode Montessori harus bergradasi.
Media pembelajaran berbasis metode Montessori mempunyai gradasi
rangsangan warna, bentuk, usia, maupun materi. Kartu pada media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi bagian luar
tumbuhan memiliki gradasi berupa warna yang terdapat pada bagian tepi
kartu. Kartu gambar tumbuhan berwarna biru, kartu nama bagian
tumbuhan berwarna kuning, kartu fungsi bagian tumbuhan berwarna
merah, dan untuk kartu pengendali kesalahan adalah gabungan dari ketiga
warna tersebut, yaitu biru, kuning, dan merah. Berikut ini adalah gambar
kartu pada media pembelajaran:
Gambar 2.2 Kartu Media
3. Auto correction
Media pembelajaran berbasis metode Montessori harus auto-
correction. Media pembelajaran berbasis metode Montessori mempunyai
pengendali kesalahan (auto-correction) pada setiap media pembelajaran
itu sendiri. Tujuan dari pengendali kesalahan ini adalah anak mengetahui
dengan sendirinya tanpa dibantu oleh orang lain mengenai ketepatan dan
kebenaran dari aktivitas yang dilakukan bersama alat peraga tersebut. Pada
media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi bagian luar
tumbuhan memiliki pengendali kesalahan berupa kartu control of error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
yang digunakan untuk mengendalikan kesalahan sehingga siswa mampu
menemukan sendiri kesalahan yang dibuatnya. Berikut ini adalah gambar
kartu control of error:
Gambar 2.3 Kartu Control Of Error
4. Auto education
Media pembelajaran berbasis metode Montessori harus auto-
education. Setiap alat peraga berbasis metode Montessori diciptakan
sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak, baik dari segi ukuran
maupun beratnya sehingga anak nyaman dalam penggunaannya.
Tujuannya adalah anak dapat bekerja menggunakan alat peraga dengan
mandiri, dengan demikian anak dapat mengetahui sendiri suatu konsep
atau pengetahuan baru melalui bekerja menggunakan alat peraga.
5. Kontekstual
Montessori telah menyebutkan keempat ciri media pembelajaran,
pada penelitian ini peneliti menambahkan satu ciri yaitu kontekstual.
Kontekstual merupakan sistem pengajaran yang cocok dengan otak karena
menghubungkan muatan akademis dengan konteks kehidupan sehari-hari,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
sehingga dapat merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang
mewujudkan makna.
Media pembelajaran berbasis metode Montessori dirancang untuk
menumbuhkan kemandirian anak serta pengembangan kemampuan secara
mandiri tanpa ada campur tangan dari orang dewasa (Montessori, 2002:
172-173). Kesimpulan dari pendapat di atas adalah media pembelajaran
berbasis metode Montessori merupakan kesatuan bahan yang dibentuk
untuk dapat mendukung dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki
oleh anak. Terdapat empat ciri utama serta satu ciri tambahan yang peneliti
tambahkan dalam penelitian ini mengenai media pembelajaran berbasis
metode Montessori. Keempat ciri utamanya adalah menarik, bergradasi,
auto-correction, dan auto-education, serta satu tambahan ciri yaitu
kontekstual.
2. Keunggulan Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori
Ada beberapa keunggulan pada media pembelajaran berbasis metode
Montessori (Gutek, 2013: 236), diantaranya:
1. Material yang digunakan dalam pembelajaran Montessori dapat
menghasilkan sebuah pendidikan indera;
2. Memperlihatkan benda-benda yang dapat menarik perhatian anak;
3. Bahan pembelajaran dari Montessori dapat melatih anak untuk belajar
secara mandiri;
4. Memiliki gradasi rangsangan yang rasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Pada penelitian ini keunggulan yang diperoleh adalah siswa dapat
secara langsung melihat bentuk nyata dari media pembelajaran yang telah
dibuat yaitu kotak tumbuhan. Media pembelajaran berbasis metode
Montessori yang peneliti buat memiliki gradasi warna yang menarik siswa
untuk menggunakannya, selain itu bahan yang digunakan dalam media ini
dapat melatih anak untuk belajar secara mandiri dengan adanya kartu
control of error.
2.1.1.4 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
1. Hakikat IPA
Sains berasal dari kata science yaitu istilah yang mengacu pada
masalah-masalah kealaman. Menurut Iskandar (2001: 2) “IPA’ merupakan
singkatan “Ilmu Pengetahuan Alam” yang merupakan terjemahan dari
“Natural Science” dalam bahasa Inggris. Menurut Samatowa (2011: 3)
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Science memiliki pengertian sebagai
ilmu tentang alam, artinya ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang
terjadi di alam ini. Berdasarkan pandapat dari Darmojo dalam Sumatowa
(2011: 2) bahwa pengetahuan itu artinya segala sesuatu yang diketahui oleh
manusia. Jadi, secara singkat IPA adalah pengetahuan yang rasional dan
objektif tentang alam semesta dengan segala isinya.
IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara
sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang
dilakukan oleh manusia. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh
Powler dalam Samatowa (2011: 3) bahwa IPA merupakan ilmu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang
tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil
observasi dan eksperimen/ sistemsis (teratur) artinya pengetahuan itu
tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan lainnya saling
berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan
yang utuh, sedangkan berlaku umum artinya pengetahuan itu tidak hanya
berlaku atau oleh seseorang atau beberapa orang dengan cara eksperimentasi
yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten.
2. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP, 2006) merumuskan
tujuan pembelajaran sains di sekolah dasar adalah sebagai berikut;
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang
adanya hubungan saling memengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi, dan masyarakat.
d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.
3. Materi IPA Bagian-bagian Luar Tumbuhan
Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian di kelas IV pada
mata pelajaran IPA yaitu pada Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Menganalisis
hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan
tumbuhan. Dalam penelitian ini peneliti terfokus pada materi bagian luar
tumbuhan. Sumantoro & Dodo Hermana (2013: 46) mengatakan tumbuhan
itu banyak macamnya. Ada tumbuhan berbunga, ada tumbuhan yang tidak
berbunga. Ada tumbuhan yang berbuah, ada juga tumbuhan yang tidak
berbuah. Walaupun begitu, tumbuhan tetap memiliki bagian-bagian yang
kurang lebih hampir sama. Bagian-bagian dari tumbuhan yaitu akar,
batang, daun, bunga, dan buah:
Tabel 2.1 Materi Bagian Luar Tumbuhan
No Bagian Tumbuhan Fungsi
1 Akar
(Sumber: Wahyono & Nurachmandani:
30)
Gambar 2.4 Struktur Akar
Menyerap air dan zat
hara dari dalam tanah,
menunjang berdirinya
akar, sebagai alat
pernapasan, dan
sebagai penyimpanan
cadangan makanan.
Inti akar
Rambut
akar
Tudung
akar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2 Batang
(a) (b) (c)
(Sumber: Wahyono & Nurachmandani:
33)
Gambar 2.5 Jenis Batang; (a) batang
kayu, (b) batang rumput, (c) batang
basah
Pengangkut air dan
mineral dari akar ke
daun, penyimpanan
cadangan makanan,
dan alat
perkembangbiakan
vegetatif.
3 Daun
(Sumber: Wahyono & Nurachmandani:
36)
Gambar 2.6 Beberapa jenis daun (a)
menyirip, (b) melengkung, (c) menjari
dan (d) sejajar
Pembuat makanan dan
sebagai alat
pernapasan.
4 Bunga
(Sumber: Wahyono & Nurachmandani:
39)
Gambar 2.7 Struktur Bunga
Alat
perkembangbiakan
generatif.
5 Buah Melindungi bakal biji.
2.1.2 Hasil Penelitian Yang Relevan
Peneliti menggunakan hasil penelitian sebelumnya yang digunakan untuk
melihat relevansi yang sama dengan penelitian yang akan dilakukan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
peneliti. Relevansi tersebut dapat dilihat dari permasalahan terkait dengan
pengaruh media pembelajaran. Berikut adalah paparan beberapa penelitian
tersebut.
Penelitian yang pertama dilakukan oleh Christi (2017) dengan judul
“Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Menggunakan Fabel Aesop untuk
Siswa Kelas III SD Kanisius Condongcatur Tahun Pelajaran 2016/2017”. Hasil
penelitian menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran fabel aesop
dapat meningkatkan rata-rata motivasi dan hasil belajar peserta didik. Pada
siklus I rata-rata motivasi peserta didik adalah 74,9 kemudian pada siklus II
meningkat sebesar 8,0 menjadi 82,9. Rata-rata hasil belajar peserta didik pada
siklus I adalah 75,8 dan pada siklus II meningkat sebesar 1,0 menjadi 76,8.
Persentase peserta didik yang mencapai KKM sebesar 62,5%.
Norazaini (2017) melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil
Belajar IPA Menggunakan Media Lingkungan Alam Pada Siswa Kelas III”
dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata
pelajaran IPA menggunakan media lingkungan alam. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan media lingkungan alam dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Dengan persentase peningkatan pada prasiklus 35%, pada
siklus I naik menjadi 41%, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 91%.
Listiani (2018) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh
penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi bagian luar
tumbuhan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV” dengan tujuan untuk
melihat pengaruh dari penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji kemampuan awal (pretest) pada
kelompok eksperimen skor rata-ratanya adalah 53,70 sedangkan uji kemampuan
awal (pretest) pada kelompok kontrol skor rata-ratanya adalah 54,18. Pada
posttest 1 skor rata-rata yang diperoleh kelompok eksperimen meningkat
menjadi 86,56 sedangkan pada kelompok kontrol skor rata-rata yang diperoleh
saat posttest 1 adalah 60,94. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang
signifikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Dari penelitian – penelitian di atas, terdapat kesamaan dengan penelitian
yang akan dilakukan oleh peneliti. Kesamaan tersebut adalah penggunaan media
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Pada penelitian sebelumnya sudah dibuktikan
bahwa media pembelajaran berbasis metode Montessori dapat mempengaruhi
hasil belajar siswa. Selain itu, penelitian terdahulu juga membuktikan bahwa
penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD.
Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti tentang peningkatan hasil belajar
siswa menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori yang akan
diterapkan dalam mata pelajaran IPA materi bagian luar tumbuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Bagan 2.1 Literature Map dari Penelitian-penelitian yang Relevan
2.2 Kerangka Berpikir
Hasil belajar siswa merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan
pembelajaran, salah satunya pada mata pelajaran IPA. Bagian luar tumbuhan
adalah salah satu materi dalam mata pelajaran IPA kelas IV SD. Pada materi
tersebut memuat materi tentang bagian-bagian dan fungsi dari suatu tumbuhan.
Hasil belajar IPA pada materi bagian luar tumbuhan juga memiliki posisi penting
dalam menentukan nilai akhir siswa. Tinggi - rendahnya hasil belajar IPA siswa
dipengaruhi oleh proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM). Permasalahan ini
merujuk pada hasil belajar peserta didik yang masih rendah. Data yang diperoleh
pada Penilaian Tengah Semester (PTS) pada tahun ajaran 2018/ 2019 pada
Christi (2017)
Peningkatan Motivasi
dan Hasil Belajar IPA
Menggunakan Fabel
Aesop untuk Siswa
Kelas III SD Kanisius
Condongcatur Tahun
Pelajaran 2016/2017
Listiani (2018)
Pengaruh Penggunaan
Media Pembelajaran
Berbasis Metode
Montessori Materi
Bagian Luar
Tumbuhan Terhadap
Hasil Belajar IPA
Siswa Kelas IV
Yang diteliti Lestari (2019)
Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IV SD
Negeri Demangan Menggunakan Media Pembelajaran
IPA Berbasis Metode Montessori Pada Materi Bagian
Luar Tumbuhan
Norazaini (2017)
Peningkatan Hasil
Belajar IPA
Menggunakan Media
Lingkungan Alam
Pada Siswa Kelas III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
semester I berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil belajar
siswa SD Negeri Demangan rata-rata kelasnya adalah 55 dari 26 siswa, dengan
jumlah siswa yang lulus KKM ada 8 (30,7%) siswa sedangkan siswa yang tidak
lulus KKM berjumlah 18 (69,2%) siswa, hasil belajar tersebut cukup rendah
bahkan cukup jauh dari KKM yang sekolah gunakan yaitu 75. Pada penelitian ini
peneliti menentukan kondisi awal dari hasil Penilaian Tengah Semester (PTS)
tahun ajaran 2018/2019. Kondisi awal yang dijadikan peneliti dalam penelitian ini
diketahui sebagai berikut: nilai rata-rata adalah 55, dengan persentase peserta
didik yang lulus KKM adalah 30,7%, dan persentase peserta didik yang tidak
lulus KKM adalah 69,2%. Materi IPA yang abstrak membuat siswa merasa
kesulitan untuk memahami suatu materi pembelajaran. Kecenderungan guru yang
hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab membuat siswa hanya
dapat memahami materi secara verbalisme saja.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu solusi yang dapat mempermudah siswa
dalam memahami materi pembelajaran IPA. Pada penelitian ini peneliti
memberikan solusi terhadap masalah tersebut yaitu dengan penggunaan media
pembelajaran IPA berbasis metode Montessori. Media pembelajaran berbasis
metode Montessori memiliki beberapa keunggulan diantaranya: 1) material yang
digunakan dalam pembelajaran Montessori dapat menghasilkan sebuah
pendidikan indera, 2) memperlihatkan benda-benda yang dapat menarik perhatian
anak, 3) bahan pembelajaran dari Montessori dapat melatih anak untuk belajar
secara mandiri, 4) memiliki gradasi rangsangan yang rasional (Gutek, 2013: 236).
Proses belajar dan mengajar perlu difasilitasi agar mendapatkan hasil belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
baik dan memuaskan. Salah satu fasilitas yang mendukung adalah dengan
penggunaan media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran
mempermudah siswa memahami materi dan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Selain itu, guru dan siswa membutuhkan juga memerlukan media
pembelajaran IPA untuk suatu proses pembelajaran. Bagi siswa kelas IV SD
penggunaan media sangat cocok, hal tersebut dikarenakan mudahnya siswa dalam
menangkap suatu materi dengan adanya media pembelajaran. Peserta didik kelas
IV SD memiliki rentang usia yaitu 10 sampai 11 tahun, dimana menurut teori
perkembagan kognitif oleh Piaget pada rentang usia tersebut berada pada tahap
operasional konkret dengan artian pengalaman nyata akan mendukung
perkembangan kognitif peserta didik. Peneliti memilih media pembelajaran
berbasis metode Montessori. Hal ini dikarenakan media pembelajaran berbasis
metode Montessori memiliki empat ciri utama yaitu menarik, bergradasi, auto-
correction, dan auto-education.
Dalam pelaksanaannya penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini
menggunakan 1 variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
hasil belajar secara kognitif, dimana data yang nantinya didapatkan adalah data
dari hasil tes yang telah dilaksanakan. Dari hasil tes yang telah diperoleh nantinya
akan dianalisis peningkatan pada hasil belajar oleh peserta didik pada mata
pelajaran IPA, yaitu materi bagian luar tumbuhan. Peningkatan hasil belajar ini
tentunya memerlukan upaya yang harus dilaksanakan oleh peneliti dalam
peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan. Upaya
yang akan dilakukan oleh peneliti adalah dengan menggunakan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
pembelajaran IPA berbasis metode Montessori yang akan diterapkan dalam 2 kali
siklus penelitian tindakan kelas atau dalam 4 kali pertemuan. Berdasarkan uraian
di atas maka peneliti bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan
penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori. Peneliti
menggunakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi
“Bagian Luar Tumbuhan” yang nantinya akan diterapkan pada saat proses belajar
dan mengajar berlangsung. Dengan penggunaan media pembelajaran ini
diharapkan siswa akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
Penelitian ini berfokus pada materi “ Bagian Luar Tumbuhan”.
2.3 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan teori, penelitian yang relevan serta kerangka berpikir yang
telah dijelaskan di atas, maka hipotesis tindakan pada penelitian ini sebagai
berikut:
2.3.1 Upaya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Demangan
menggunakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada
materi bagian luar tumbuhan, dilaksanakan dengan langkah-langkah
sebagai berikut: 1) penjelasan materi dengan ceramah, 2) penjelasan
materi dengan penggunaan media pembelajaran, 3) belajar menggunakan
media, 4) diskusi, 5) pengambilan nilai hasil belajar, dan 6) kesimpulan.
2.3.2 Penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi
bagian luar tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
SD Negeri Demangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab 3 dibahas mengenai jenis penelitian, waktu penelitian, tempat
penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, teknik pengumpulan data,
instrumen pengumpulan data, teknik pengujian instrumen, teknik analisis data,
dan indikator keberhasilan
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat
diartikan sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan
tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok
peserta didik. Dalam hal ini penelitian tindakan kelas terbatas pada empat
dinding kelas atau ruang kelas, tetapi lebih pada adanya aktivitas belajar dua
orang atau lebih perserta didik (Mulyasa, 2010: 10). Penelitian tindakan kelas
merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok
peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja
dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru, oleh guru bersama-sama
dengan peserta didik, atau oleh peserta didik di bawah bimbingan dan arahan
guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran. menurut (Suparno, 2008: 1) Penelitian Tindakan Kelas
merupakan terjemahan dari Classroom Action Research, yaitu sebuah cara
pemecahan masalah yang dilakukan di dalam kelas melalui riset tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tujuan utama dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, bukan untuk menghasilkan pengetahuan.
Dari pendapat beberapa ahli peneliti menyimpulkan bahwa Penelitian
Tindakan Kelas adalah suatu pendekatan guna meningkatkan pendidikan
terhadap kegiatan belajar dengan sebuah tindakan.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti melakukan Penelitian
Tindakan Kelas untuk melihat peningkatan hasil belajar pada media
pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi Bagian Luar
Tumbuhan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan yang
digambarkan oleh (Mulyasa, 2010: 10). Penelitian tindakan adalah suatu
lingkaran atau rangkaian langkah-langkah (a spiral of steps) yang satu dengan
yang lain saling berhubungan (Mulyasa, 2010: 10). Langkah-langkah yang ada
dalam rangkaian tersebut adalah perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi.
1. Perencanaan, penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil penjajagan
refleksi awal. Secara rinci perencanaan mencakup tindakan yang akan
dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan
sikap yang diinginkan sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan.
Perlu disadari bahwa perencanaan ini bersifat fleksibel dalam arti dapat
berubah sesuai dengan kondisi nyata yang ada.
2. Tindakan, pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan
peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang
dilaksanakan berpedoman pada rencana tindakan. Jenis tindakan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dilakukan dalam PTK kendalanya selalu didasarkan kepada
pertimbangan teoritik dan empirik agar hasil yang diperoleh berupa
peningkatan kinerja dan hasil program yang optimal.
3. Observasi, kegiatan observasi dalam PTK dapat disejajarkan dengan
kegiatan pengumpulan data dalam penelitian formal. Dalam kegiatan ini
peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan
atau dikenakan terhadap siswa. Istilah observasi digunakan karena data
yang dikumpulkan melalui teknik observasi.
4. Refleksi, pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis,
sintesis interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat
kegiatan tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu dipelajari
kaitan yang satu dengan lainnya dan kaitannya dengan teori atau hasil
penelitian yang telah ada dan relevan. Melalui refleksi yang mendalam
dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan tajam. Refleksi merupakan
bagian yang sangat penting dari PTK yaitu untuk memahami terhadap
proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai akibat dari
tindakan yang dilakukan.
Keempat langkah-langkah yang berupa untaian tersebut adalah satu
siklus, namun pada pelaksanaannya jumlah siklus disesuaikan dengan
permasalahan yang perlu diselesaikan. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan 2 siklus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Perencanaan Perencanaan
Refleksi Tindakan Refleksi Tindakan
Observasi Observasi
Siklus I Siklus II
Bagan 3.1 Langkah-langkah Siklus I dan Siklus II
3.2 Setting Penelitian
3.2.1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah 26 peserta didik kelas IV semester
genap tahun ajaran 2018/ 2019 di SD Negeri Demangan. Peneliti memilih
siswa kelas IV sebagai subjek dikarenakan materi pembelajaran mengenai
bagian luar tumbuhan terdapat pada kelas IV SD. Selain itu, hasil dari
pengamatan yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa peserta didik
kelas IV SD Negeri Demangan mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
IPA. Materi yang peneliti gunakan dalam penelitian terdapat dalam
Kompetensi Dasar menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan
serta fungsinya. Kurikulum yang diterapkan pada SD Negeri Demangan
untuk kelas IV adalah Kurikulum 2013.
3.2.2 Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik kelas IV SD
Negeri Demangan yang berjumlah 26 siswa dengan penggunaan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar
tumbuhan.
3.2.3 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SD Negeri Demangan. Sekolah ini
terletak di Jl. Munggur No. 38, RW. 02, Demangan, Gondokusuman, Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55221. Pemilihan SD tersebut
sebagai tempat penelitian dikarenakan SD Negeri Demangan memiliki
letak yang strategis dan memungkinkan untuk mencari bahan-bahan yang
digunakan sebagai media pembelajaran.
3.2.4 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 hingga bulan
Desember 2019. Penelitian dilakukan selama kurang lebih 13 bulan.
Berikut ini adalah jadwal penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti.
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
KEGIATAN
BULAN
2018
2019
Des
emb
er
Jan
uari
Feb
ruari
Mare
t
Ap
ril
Mei
Ju
ni
Ju
li
Agu
stu
s
Sep
tem
ber
Ok
tob
er
Novem
ber
Des
emb
er
Observasi
permasalahan
dan ijin
penelitian
Perencanaan
penelitian dan
penyusunan
proposal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Pengumpulan
data awal
Pelaksanaan
penelitian dan
pengumpulan
data
Siklus I
Pembelajaran
menggunakan
media bagian
luar
tumbuhan
Siklus II
Pembelajaran
menggunakan
media bagian
luar
tumbuhan
Pengolahan
data
penelitian
Penyusunan
laporan
3.3 Rencana Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan mengadopsi model
penelitian dan pengembangan dari Mulyasa. Dalam pelaksanaannya terdapat
empat langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas 1) Perencanaan, 2)
Pelaksanaan, 3) Observasi, 4) Refleksi.
3.3.1 Persiapan
Langkah awal sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas
adalah persiapan. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti adalah meminta
izin kepada pihak SD Negeri Demangan, yaitu kepala sekolah. Setelah
mendapatkan izin dari kepala sekolah, peneliti berkoordinasi dengan wali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
kelas IV dan kemudian melakukan pengamatan awal untuk mengetahui
gambaran umum tentang permasalahan yang terjadi di kelas.
3.3.2 Rencana Setiap Siklus
3.3.2.1 Siklus Pertama
1. Perencanaan
Perencanaan dibuat dengan mempertimbangkan segala aspek yang
ada di SD Negeri Demangan. Aspek tersebut berasal dari kondisi sekolah,
kondisi kelas, kepala sekolah, guru, siswa, serta sarana dan prasarana yang
mendukung peneliti melakukan penelitian. Hal yang selanjutnya peneliti
persiapkan adalah menentukan Kompetensi Dasar (KD) berkaitan dengan
tindakan yang akan peneliti berikan, selanjutnya peneliti merancang
instrumen pembelajaran (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Lembar Kerja Siswa (LKS), media pembelajaran, dan soal evaluasi) dan
mempersiapkan fasilitas serta sarana pendukung yang diperlukan dalam
kegiatan pembelajaran.
2. Pelaksanaan
Pada pelaksanaannya penelitian dilakukan dalam 2 kali pertemuan.
Setiap pertemuan alokasi waktu yang dibutuhkan adalah 35 menit. Media
pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah kotak tumbuhan.
Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sebelumnya telah dibuat
dengan materi Bagian Luar Tumbuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3. Observasi
Observasi pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data
yang lebih lengkap mengenai tindakan yang telah peneliti laksanakan.
Fokus peneliti pada penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik.
4. Refleksi
Refleksi pada siklus I ini digunakan untuk mengidentifikasi
kesulitan dan hambatan yang dialami siswa. Refleksi dibuat selama proses
pembelajaran berlangsung yang gunanya untuk menyempurnakan tindakan
pada siklus berikutnya. Refleksi ini digunakan untuk melihat kelebihan
dan kekurangan dari tindakan yang sudah dilakukan sebelumnya.
3.3.2.2 Siklus Kedua
1. Perencanaan
Seperti halnya pada siklus I pada tahap perencanaan ini peneliti
merancang instrumen pembelajaran (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), media pembelajaran, dan soal
evaluasi) dan mempersiapkan fasilitas serta sarana pendukung yang
diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Pada siklus II ini materi yang
digunakan sama dengan materi yang digunakan pada siklus I.
2. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan pada siklus II ini peneliti melakukan tindakan
sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Penelitian (RPP) yang sebelumnya
telah dibuat. Pada tahap ini media pembelajaran yang digunakan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
kotak tumbuhan yang bertujuan agar siswa lebih paham mengenai materi
bagian luar tumbuhan dan fungsinya. Pada pelaksanaannya peneliti
melakukan tindakan dalam 2 kali pertemuan, setiap pertemuan alokasi
waktu yang dibutuhkan adalah 35 menit.
3. Observasi
Observasi pada siklus II ini dilakukan untuk mengetahui
pemahaman siswa pada suatu materi. Observasi yang dilakukan pada
siklus II sama dengan observasi yang dilakukan pada siklus I.
4. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan mengidentifikasi kesulitan dan
hambatan yang terjadi selama proses belajar mengajar sedang berlangsung
pada siklus II. Refleksi digunakan untuk melihat kelebihan dan
kekurangan dari tindakan yang telah dilakukan pada proses pembelajaran.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan
adalah tes dan non tes. Pada teknik pengumpulan data tes berupa soal evaluasi,
sedangkan untuk teknik pengumpulan data non tes adalah observasi dan
wawancara. Observasi dilakukan pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
pada mata pelajaran IPA, sedangkan wawancara dilaksanakan kepada guru
kelas IV. Berikut adalah penjelasan mengenai teknik pengumpulan data
berupa tes dan non tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3.4.1 Tes
Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu
alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek (Widoyoko,
2016: 50). Djemari (dalam Widoyoko, 2009: 67) menyatakan bahwa tes
merupakan salah satu cara untuk mentaksir besarnya kemampuan
seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap
stimulus atau pernyataan. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan tes
berupa soal evaluasi yang diberikan pada akhir dari pelaksanaan setiap
siklus. Tes evaluasi digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui
kualitas media pembelajaran.
3.4.2 Non Tes
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data non tes berupa
observasi dan wawancara. Berikut ini penjelasan mengenai teknik
pengumpulan data observasi dan wawancara.
3.4.2.1 Observasi
Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang
dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran
pengamatan (Sudijono, 2011: 76). Observasi yang dilakukan oleh peneliti
dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai pelaksanaan
pembelajaran di kelas serta perilaku dan aktivitas yang ditunjukkan siswa
selama proses belajar mengajar berlangsung, serta media dan metode apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
yang digunakan guru dalam penyampaian materi pembelajaran. Observasi
tersebut dilakukan tanpa menganggu kegiatan belajar mengajar yang
sedang berlangsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar
observasi aktivitas siswa dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran
di kelas yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu oleh peneliti. Data yang
diperoleh dari hasil observasi digunakan sebagai data pada kondisi awal.
3.4.2.2 Wawancara
Wawancara atau interview adalah cara menghimpun bahan-bahan
keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara
sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah
ditentukan (Sudijono, 2011: 82). Wawancara yang peneliti gunakan dalam
penelitian ini adalah teknik wawancara semi terstruktur. Wawancara semi
terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti menggunakan
pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis tetapi
dikembangkan kembali untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap
uuntuk pengumpulan data. Wawancara yang dilakukan dalam Penelitian
Tindakan Kelas ini menanyakan hal-hal yang tidak dapat diamati pada saat
pengamatan berlangsung dan wawancara tersebut dilakukan berdasarkan
pedoman wawancara yang telah dibuat peneliti sebelumnya. Wawancara
dilakukan pada guru kelas IV. Wawancara dilakukan bertujuan untuk
menganalisis kebutuhan media pembelajaran IPA dari narasumber. Data
yang diperoleh dari hasil wawancara digunakan sebagai data pada kondisi
awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati (Sugiyono, 2014: 148).
Beberapa instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah instrumen
tes,u instrumen observasi, dan instrumen wawancara.
3.5.1 Instrumen Tes
Pada Penelitian Tindakan Kelas ini instrumen tes digunakan untuk
melihat hasil belajar siswa sebelum penggunaan media pembelajaran juga
untuk mengukur sejauh mana peningkatan hasil belajar sebelum dan
sesudah penggunaan media pembelajaran IPA berbasis Montessori. Pada
penelitian ini peneliti menggunakan bentuk soal isian singkat. Soal ini
dihubungkan dalam soal evaluasi 1, dan soal evaluasi 2. Berikut ini adalah
tabel yang berisi Kompetensi Dasar dan Indikator yang digunakan dalam
penelitian:
Tabel 3.2 Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Menganalisis hubungan
antara bentuk dan fungsi
bagian tubuh pada hewan dan
tumbuhan
3.1.1 Menyebutkan bagian-bagian luar
tumbuhan
3.1.2 Mengidentifikasi letak dari
bagian-bagian luar tumbuhan
3.1.3 Menjelaskan fungsi dari bagian
luar tumbuhan
Berdasarkan tabel di atas, Kompetensi Dasar (KD) yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk dan
fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan. Kompetensi Dasar (KD)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
tersebut dibagi kedalam 3 indikator. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen
tes yang digunakan dalam penelitian.
1. Evaluasi 1
Di bawah ini adalah tabel kisi-kisi soal evaluasi 1 berupa 10 soal
isian singkat yang peneliti gunakan dalam penelitian.
Tabel 3.3 Pedoman Soal evaluasi 1
Indikator Jumlah Soal Nomor Soal
3.1.1 Menyebutkan
bagian-bagian luar
tumbuhan
2 2 dan 3
3.1.2 Mengidentifikasi
letak dari bagian-bagian
luar tumbuhan
3 1, 7, dan 10
3.1.3 Menjelaskan fungsi
dari bagian luar tumbuhan 5 4, 5, 6, 8, dan 9
Berdasarkan tabel di atas, terdapat 3 indikator yang peneliti uji.
Pada indikator pertama dibagi menjadi 2 soal yaitu pada nomor 2 dan 3.
Pada indikator kedua dibagi menjadi 3 soal yaitu pada nomor 1, 7, dan 10.
Selanjutnya pada indikator yang ketiga dibagi menjadi 5 soal yaitu pada
nomor 4, 5, 6, 8, dan 9.
2. Evaluasi 2
Di bawah ini merupakan tabel kisi-kisi untuk soal evaluasi 2
berupa 10 soal isian singkat yang akan digunakan dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 3.4 Pendoman Soal Evaluasi 2
Indikator Jumlah Soal Nomor Soal
3.1.1 Menyebutkan
bagian-bagian luar
tumbuhan
1 3
3.1.2 Mengidentifikasi
letak dari bagian-bagian
luar tumbuhan
5 1, 2, 4, 5, dan 6
3.1.3 Menjelaskan fungsi
dari bagian luar tumbuhan 4 7, 8, 9, dan 10
Berdasarkan tabel di atas, terdapat 3 indikator yang diujikan.
Indikator pertama dibagi kedalam 1 soal yaitu pada nomor 3. Pada
indikator yang kedua dibagi menjadi 5 soal yaitu pada nomor 1, 2, 4, 5,
dan 6. Selanjutnya pada indikator yang ketiga dibagi menjadi 4 soal yaitu
pada nomor 7, 8, 9, dan 10.
3.5.2 Instrumen Observasi
Pada Penelitian Tindakan Kelas ini lembar observasi digunakan
untuk pengamatan langsung dan pengambilan data dalam penelitian ini.
Peneliti melakukan observasi di kelas IV pada pembelajaran IPA. Aspek
yang diobservasi yaitu proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) di
dalam kelas. Observasi dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan
pedoman pengamatan sebagai instrumennya. Berikut ini adalah instrumen
observasi yang digunakan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 3.5 Instrumen Observasi
No Kisi-kisi Observasi Objek yang Diamati
1 Ketersediaan media
pembelajaran IPA di kelas
Ada media pembelajaran yang
diletakkan di kelas untuk
pembelajaran IPA
Media pembelajaran layak
untuk digunakan dalam
pembelajaran
2
Penggunaan media pembelajaran
IPA dalam pembelajaran di
kelas
Guru menggunakan media
pembelajaran untuk
menjelaskan meteri
pembelajaran IPA
Guru menguasai cara
menggunakan media
pembelajaraan
3 Cara penggunaan media
pembelajaran IPA di kelas
Guru menjelaskan cara
penggunaan media
pembelajaran IPA kepada siswa
Siswa dapat menggunakan
media pembelajaran secara
mandiri
4 Pembelajaran yang diterapkan
oleh guru Guru menggunakan metode
pembelajaran yang menarik
Guru menyampaikan materi
pembelajaran dengan jelas
5 Kesulitan belajar yang dialami
siswa dalam pembelajaran di
kelas
Siswa mengalami kesulitan
ketika mengikuti pembelajaran
IPA di kelas
Siswa mengalami kesulitan
ketika mengerjakan soal IPA
Berdasarkan tabel di atas terdapat 5 topik yang akan peneliti
observasi. Pada observasi ini aspek yang diamati berkaitan dengan
kegiatan belajar siswa dan proses mengajar di dalam kelas. Fokus
observasi yang peneliti teliti adalah pada penggunaan media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar, terlebih pada mata pelajar IPA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3.5.3 Instrumen Wawancara
Pada penelitian ini wawancara ditujukan kepada guru kelas IV.
Berdasarkan pada tabel pedoman wawancara terdapat 5 topik pertanyaan
yang akan peneliti ajukan pada guru kelas IV. Kelima topik tersebut
berupa ketersediaan media pembelajaran di kelas, penggunaan media
pembelajaran IPA dalam pembelajaran, kesulitan yang dialami guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran IPA, kesulitan belajar yang dialami
siswa dalam pembelajaran IPA, dan usaha yang dilakukan guru untuk
mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut. Berikut adalah rencana wawancara
dengan guru kelas IV.
Tabel 3.6 Instrumen Wawancara dengan Guru Kelas IV
No Topik Pertanyaan
1 Ketersediaan media pembelajaran di kelas
2 Penggunaan media pembelajaran IPA dalam pembelajaran
3 Kesulitan yang dialami guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran IPA
4 Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam pembelajaran IPA
5 Usaha yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan-kesulitan
tersebut
3.6 Teknik Pengujian Instrumen
3.6.1 Uji Validitas
Teknik pengujian instrumen pada penelitian ini, peneliti
menggunakan validitas untuk menguji setiap instrumen. Validitas berasal
dari kata “validity” yang memiliki arti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu tes atau alat ukur dalam menjalankan fungsi
pengukurannya pada sebuah proses penelitian (Azwar, 2012: 8). Tes hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
belajar dapat dinyatakan valid apabila tes hasil belajar tersebut dengan
secara tepat dapat mengukur atau mengungkap hasil-hasil belajar yang
telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar
dan mengajar dalam jangka waktu tertentu (Sudijono, 2011: 94). Pada
penelitian ini peneliti menggunakan pengujian tes dengan Validitas
Pengujian Tes Secara Rasional. Ada dua jenis Validitas Tes Secara
Rasional yaitu Validitas Isi (content validity) dan Validitas Konstruk
(construct validity). Jika data yang dihasilkan dari sebuah instrumen valid,
maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut valid, karena dapat
memberikan gambaran tentang data secara benar sesuai dengan kenyataan
atau keadaan sesungguhnya (Arikunto, 2013: 73).
3.6.1.1 Validitas Isi
Validitas isi dari suatu tes hasil belajar adalah validitas yang
diperoleh setelah dilakukan penganalisisan, penelusuran atau pengujian
terhadap isi yang terkandung dalam tes hasil belajar tersebut. Validitas isi
adalah validitas yang ditilik dari segi tes itu sendiri sebagai alat pengukur
hasil belajar yaitu sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat pengukur hasil
belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili secara representatif
terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang seharusnya diteskan
(Sudijono, 2011: 164). Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila
mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi
pelajaran yang diberikan (Arikunto, 2013: 82).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Pada penelitian ini uji validitas isi melibatkan guru yang
berkompeten sebagai penguji. Guru mengecek dan melakukan uji validitas
pada soal evaluasi dan RPP dengan memberikan nilai 1-4 sesuai dengan
kriteria yang telah terdapat pada lembar uji validitas. Hasil dari perhitungan
uji validitas isi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Isi Oleh Ahli
Instrumen Skor
Maksimal Validator Total Skor Nilai
Rata-
Rata
Soal
Evaluasi 1 80 Guru SD I 74 3,7
3,65 Guru SD II 73 3,6
Soal
Evaluasi 2 80 Guru SD I 72 3,6
3,55 Guru SD II 71 3,5
Lembar
RPP 84 Guru SD I 77 3,6
3,50 Guru SD II 74 3,4
Dari tabel di atas dapat dilihat hasil dari uji validitas isi yang
berkaitan dengan instrumen pembelajaran. Hasil validitas menunjukkan
bahwa nilai rata-rata yang diperoleh soal evaluasi 1 adalah 3,65 dengan
kriteria sangat baik dan nilai rata-rata yang diperoleh soal evaluasi 2 adalah
3,55 dengan kriteria sangat baik. Selanjutnya untuk lembar RPP nilai rata-
rata yang diperoleh adalah 3,50 dengan kriteria sangat baik.
3.6.1.2 Validitas Konstruk
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruk apabila butir-butir
soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir
(Arikunto, 2013: 83). Validitas konstruk dapat diartikan sebagai validitas
yang ditilik dari segi susunan, kerangka atau rekaannya. Kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
menganalisis validitas konstruk ini dilakukan secara rasional, dengan
berpikir kritis atau menggunakan logika. Jika hasil penganalisisan
menunjukkan bahwa aspek-aspek berpikir secara tepat mencerminkan
tujuan instruksional khusus diperintahkan untuk diungkap. Maka tes hasil
belajar tersebut dapat dinyatakan sebagai tes hasil belajar yang valid dari
segi susunannya. Pengujian validitas konstruk tes ini dapat dilakukan baik
sesudah maupun sebelum tes hasil belajar tersebut dilaksanakan (Sudijono,
2011: 166-167).
1. Validitas Konstruk Oleh Peserta Didik
Pada penelitian ini validitas dilakuklan oleh peserta didik dengan
mengerjakan soal evaluasi yang telah peneliti berikan. Hal ini untuk
melihat seberapa paham peserta didik mengenai materi yang telah peneliti
sampaikan sebelumnya. Hasil dari pengerjaan tersebut kemudian peneliti
analisis dengan menggunakan SPSS 16,0. Hasil dari analisis tersebut akan
menunjukkan bahwa soal tersebut valid atau tidak valid. Untuk
mengetahui soal tersebut valid atau tidak dapat dilihat dari hasil r hitung
yang dibandingkan dengan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel (r
hitung > r tabel) maka soal tersebut dapat dikatakan valid, sebaliknya jika
r hitung lebih kecil dari r tabel (r hitung < r tabel) maka soal tersebut tidak
valid. Berikut ini adalah hasil uji validitas oleh peserta didik yang telah
peneliti analisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
a. Soal Evaluasi 1
Berikut ini adalah tabel hasil uji validitas oleh peserta didik pada
soal evaluasi 1 yang telah peneliti analisis dengan SPSS 16,0.
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi 1 Menggunakan SPSS 16,0
Nomor Soal r Hitung SPSS r Hitung Tabel Validitas
1 0,674 0,373 Valid
2 0,553 0,373 Valid
3 0,643 0,373 Valid
4 0,766 0,373 Valid
5 0,551 0,373 Valid
6 0,668 0,373 Valid
7 0,674 0,373 Valid
8 0,386 0,373 Valid
9 0,470 0,373 Valid
10 0,604 0,373 Valid
Tabel di atas menunjukkan bahwa semua soal yang digunakan
dalam evaluasi I valid. Soal yang valid terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, dan 10.
b. Soal Evaluasi 2
Berikut ini adalah tabel uji validitas pada soal evaluasi 2 yang telah
peneliti analisis terlebih dahulu dengan menggunakan SPSS 16,0.
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi 2 Menggunakan SPSS 16,0
Nomor Soal r Hitung SPSS r Hitung Tabel Validitas
1 0,627 0,373 Valid
2 0,626 0,373 Valid
3 0,542 0,373 Valid
4 0,679 0,373 Valid
5 0,715 0,373 Valid
6 0,679 0,373 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
7 0,348 0,373 Tidak Valid
8 0,167 0,373 Tidak Valid
9 0,626 0,373 Valid
10 0,477 0,373 Valid
Tabel di atas menunjukkan hasil uji validitas pada soal evaluasi 2.
Hasil uji validitas menunjukkan adanya soal yang valid dan tidak valid.
Soal yang valid terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, dan 10. Sedangkan
soal yang tidak valid terdapat pada nomor 7 dan 8.
2. Soal Penelitian yang Valid
Pada sub bab ini, peneliti menjelaskan mengenai soal-soal
penelitian yang valid yang telah diuji validitasnya. Tujuannya adalah
untuk mengetahui apakah masing-masing indikator telah terwakili oleh
satu soal yang valid, hal tersebut dikarenakan agar penelitian tetap dapat
dilaksanakan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai soal-soal valid
yang pada penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu evaluasi 1 dan evaluasi
2:
a. Soal Evaluasi 1
Tabel 3.10 Soal Evaluasi 1 Valid sesuai Indikator
Indikator Nomor Soal Nomor Soal
Valid
3.1.1 Menyebutkan
bagian-bagian luar
tumbuhan
2 dan 3 2 dan 3
3.1.2 Mengidentifikasi
letak dari bagian-bagian
luar tumbuhan
1, 7, dan 10 1, 7, dan 10
3.1.3 Menjelaskan fungsi
dari bagian luar tumbuhan 4, 5, 6, 8, dan 9 4, 5, 6, 8 dan 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Berdasarkan tabel di atas dari 10 soal evaluasi 1, semua soal valid.
Dari ketiga indikator yang ada, masing-masing sudah terwakili oleh satu
soal yang valid. Pada indikator 3.1.1 soal valid diwakilkan oleh soal
nomor 2 dan 3. Indikator 3.1.2 soal valid diwakilkan oleh soal nomor 1, 7,
dan 10. Selanjutnya indikator 3.1.3 soal valid diwakilkan oleh soal nomor
4, 5, 6, 8 dan 9.
b. Soal Evaluasi 2
Tabel 3.11 Soal Evaluasi 2 Valid sesuai Indikator
Indikator Nomor Soal Nomor Soal
Valid
3.1.1 Menyebutkan
bagian-bagian luar
tumbuhan
3 3
3.1.2 Mengidentifikasi
letak dari bagian-bagian
luar tumbuhan
1, 2, 4, 5, dan 6 1, 2, 4, 5, dan 6
3.1.3 Menjelaskan fungsi
dari bagian luar tumbuhan 7, 8, 9, dan 10 9 dan 10
Berdasarkan tabel di atas dari 10 soal evaluasi 2, 8 diantaranya
adalah soal yang valid. Dari ketiga indikator yang ada, masing-masing
sudah terwakili oleh satu soal yang valid. Pada indikator 3.1.1 soal valid
diwakilkan oleh soal nomor 3. Indikator 3.1.2 soal valid diwakilkan oleh
soal nomor 1, 2, 4, 5, dan 6. Selanjutnya indikator 3.1.3 soal valid
diwakilkan oleh soal nomor 9 dan 10.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek
yang sama untuk mengetahui ketetapan ini pada dasarnya dilihat kesejajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
hasil (Arikunto, 2013: 104). Dalam pemberian interpretasi terhadap koefisien
reliabilitas tes (r11) pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut: 1)
Apabila r11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti tes hasil
belajar yang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang
tinggi (= reliabel). 2) apabila r11 lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes
hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki
reliabilitas yang tinggi (un-reliabel) (Sudijono, 2013: 209). Pada penelitian
ini, peneliti menggunakan pengolahan data statistik dengan SPSS 16,0.
Berikut ini adalah tabel kualifikasi reliabilitas.
Tabel 3.12 Kualifikasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat rendah
Hasil perhitungan reliabilitas instrumen penilaian siklus 1 (evaluasi
1), dan siklus 2 (evaluasi 2) dapat dilihat pada tabel reliabilitas isntrumen
penilaian dibawah ini.
Tabel 3.13 Reliabilitas Instrumen Penilaian
Insrumen Penilaian Koefisien Korelasi Kualifikasi
Soal evaluasi 1 0,818 Tinggi
Soal evaluasi 2 0,748 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel reliabilitas instrumen penelitian menunjukkan bahwa pada soal
evaluasi 1 dan soal evaluasi 2 menunjukkan hasil yang sama, yaitu berada
pada kualifikasi yang tinggi.
3.7 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa data kuantitatif. Data
kuantitatif diperoleh peneliti dari tes yang dilakukan. Tes adalah alat atau
prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian dibidang
pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa
pertanyaan-pertanyaan (yang harus dijawab), atau perintah-perintah (yang harus
dikerjakan) sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau
prestasi (Sudijono, 2011: 67-76). Data yang diperoleh peneliti pada teknik Tes
berupa hasil dari tes prestasi belajar siswa.
Pada penelitian ini, data kuantitatif digunakan untuk melihat pemahaman
siswa mengenai materi yang telah disampaikan, dilihat dari pencapaian hasil
belajar siswa. Hasil belajar siswa diperoleh dari pengerjaan soal-soal yang telah
peneliti berikan. Pada penelitian ini, perhitungan skor dilakukan untuk melihat ada
atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa disetiap siklusnya. Langkah untuk
mengukur hasil belajar siswa dapat dilihat di bawah ini:
1. Menghitung skor pada setiap butir soal. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan soal essay. Pemberian skor pada setiap nomor disesuaikan
dengan ketentuan seperti di bawah ini.
a. Jawaban benar skor = 1
b. Jawaban salah skor = 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2. Menghitung nilai yang diperoleh peserta didik. Pemberian nilai dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus di bawah ini.
Nilai = jumlah skor benar 10
3. Menghitung nilai rata-rata seluruh peserta didik. Untuk perhitungan rata-
rata dapat dilakukan dengan menggunakan rumus di bawah ini.
Rata-rata
4. Menghitung persentase peserta didik yang telah mencapai KKM.
Perhitungan persentase dapat dilakukan dengan rumus di bawah ini.
Persentase
5. Membandingkan hasil belajar peserta didik yang diperoleh pada setiap
akhir siklus dengan kondisi awal. Hal tersebut dilakukan untuk melihat
ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar peserta didik.
Sebelumnya peneliti sudah berkonsultasi dengan guru kelas IV
mengenai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diberlakukan di SD
Negeri Demangan. Sekolah memberlakukan KKM yang sudah ditentukan oleh
pemerintah yaitu 75. Pada penelitian ini KKM yang peneliti gunakan pada
mata pelajaran IPA dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.14 Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria ketuntasan Kualifikasi
>75 Tuntas
<75 Tidak tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3.8 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dapat dikatakan berhasil apabila hasil yang
dicapai siswa melebihi kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti.
Berikut adalah tabel indikator keberhasilan dalam penelitian ini:
Tabel 3.15 Indikator Keberhasilan
Indikator Kondisi Awal Target Akhir
Siklus I
Target Akhir
Siklus II
Nilai rata-rata
hasil belajar
peserta didik
55 60 70
Presentase
jumlah peserta
didik yang
mencapai KKM
30,7% 60% 70%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab 4 ini peneliti membahas hasil penelitian yang telah dilaksanakan
dan pembahasannya.
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Media
Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montessori pada Materi
Bagian Luar Tumbuhan
4.1.1.1 Kondisi Awal
Kondisi awal ini merupakan acuan awal dalam pelaksanaan
penelitian. Langkah awal yang peneliti lakukan adalah meminta ijin
kepada pihak sekolah untuk melakukan observasi terhadap siswa kelas IV
saat pembelajaran IPA dan wawancara terhadap guru kelas IV. Tujuan dari
dilakukannya observasi adalah untuk mengetahui proses belajar mengajar
dan mengetahui letak kesulitan yang dialami oleh guru maupun siswa.
Dari pengamatan atau observasi peneliti mendapatkan hasil yaitu proses
belajar dan mengajar pada pelaksanaannya guru tidak menggunakan media
untuk menunjang penyampaian materi bagi siswa. Guru lebih banyak
menggunakan metode ceramah dan menulis dipapan tulis, sedangkan
siswa mendengarkan penjelasan guru dan kemudian menyalin catatan yang
telah guru tulis dipapan tulis. Dalam observasi ini terlihat bahwa siswa
kurang bersemangat dan aktif, bahkan banyak dari siswa kurang paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
dengan materi yang telah disampaikan, hal ini didukung dengan
wawancara yang peneliti lakukan dengan guru kelas IV.
Wawancara yang dilakukan peneliti guna menunjang hasil
observasi yang peneliti telah laksanakan. Dari hasil wawancara dengan
guru kelas IV diperoleh hasil bahwa pada pelaksanaannya guru memang
tidak menggunakan media pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran
IPA. Hal tersebut dikarenakan dari guru kelas sendiri tidak mempunyai
waktu untuk membuat suatu alat atau media yang digunakan untuk
mendukung penyampaian materi. Dalam proses belajar dan mengajar guru
hanya menggunakan metode ceramah, dikarenakan dengan ceramah lebih
memudahkan guru dalam penyampaian materi. Guru kelas IV juga merasa
bahwa terdapat beberapa siswa yang kurang paham mengenai beberapa
materi pada pelajaran IPA. Beliau mengatakan bahwa siswanya masih
kurang paham dengan fungsi dari bagian-bagian luar tumbuhan.
Kurangnya pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran
berdampak pada nilai yang kurang memuaskan. Terlihat dari nilai
beberapa siswa yang di bawah KKM. Bahkan sedikit siswa yang
memperoleh nilai di atas KKM. Peneliti meminta nilai hasil Penilaian
Tengah Semester (PTS) siswa kelas IV SD Negeri Demangan tahun ajaran
2018/ 2019 kepada guru kelas IV. Data tersebut peneliti gunakan sebagai
data awal hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 4.1 Nilai Kondisi Awal
NO NAMA KKM NILAI
KETERANGAN
TUNTAS TIDAK
TUNTAS
1 STA 75 10
2 NBA 75 20
3 AY 75 70
4 HFZ 75 0
5 HDN 75 50
6 NSA 75 100
7 SLM 75 80
8 SKR 75 70
9 KAA 75 80
10 LHM 75 25
11 RCA 75 60
12 SFA 75 100
13 HJA 75 30
14 RHT 75 55
15 AGO 75 40
16 HFA 75 100
17 AYH 75 60
18 MHD 75 60
19 PTI 75 30
20 NOA 75 90
21 MYA 75 60
22 FRL 75 80
23 ADN 75 55
24 FAN 75 75
25 CYI 75 45
26 GFI 75 10
Total 1.455
8 18 Tertinggi 100
Terendah 0
Rata-rata 55
Persentase 30,7% 69,2%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Berdasarkan data di atas, peneliti mendapatkan nilai rata – rata
kelas pada kondisi awal sebesar 55, dimana nilai tersebut dibilang cukup
rendah. Dengan persentase siswa yang tidak memenuhi KKM lebih besar
jika dibandingkan dengan siswa yang memenuhi KKM. Dapat dilihat dari
data bahwa 18 siswa masih belum memenuhi KKM dengan persentase
69,2% . Sedangkan siswa yang memenuhi KKM hanya 8 siswa dengan
persentase 30,7%.
4.1.1.2 Pelaksanaan Tiap Siklus
Pada sub bab ini peneliti membahas mengenai pelaksanaan siklus I
dan II pada materi bagian luar tumbuhan dengan menerapkan langkah-
langkah yang telah ditentukan sebagai upaya peningkatan hasil belajar.
1. Siklus I
Siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pada setiap
pertemuan alokasi waktu yang dibutuhkan adalah 2 x 35 menit atau 70
menit. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Januari 2019
yaitu pada pukul 08.10 – 09.20 WIB. Pertemuan kedua dilaksanakan pada
hari Kamis, 24 Januari 2019 yaitu pada pukul 08.10 - 09.20 WIB.
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti menyiapkan instrumen-instrumen
yang akan dibutuhkan saat melakukan penelitian seperti Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), media
pembelajaran, dan soal evaluasi 1. Materi yang telah disepakati dengan
guru kelas IV adalah mengenai Bagian Luar Tumbuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b. Pelaksanaan
Pada siklus I ini peneliti melaksanakan penelitian sebanyak dua
kali pertemuan. Pada pelaksanaannya peneliti menggunakan media
pembelajaran IPA berbasis metode Montessori. Berikut adalah
pelaksanaan setiap pertemuan pada siklus I.
1) Pertemuan 1
Penelitian pada pertemuan pertama peneliti berperan sebagai
guru mata pelajaran IPA yang mengajar pada materi bagian luar
tumbuhan. Pada bagian awal guru mengajak siswa untuk berdoa.
Untuk lebih mengenal siswa guru melakukan presensi. Pada bagian
apersepsi siswa diajak untuk menyebutkan nama tumbuhan yang ada
dihalaman sekolah. Dari nama-nama tumbuhan tersebut siswa diajak
guru untuk menebak bagian-bagian dari tumbuhan tersebut. Kegiatan
selanjutnya siswa diajak oleh guru untuk menanyikan lagu “Lihat
Kebunku”, agar siswa lebih termotivasi dalam melaksanakan
pembelajaran.
Pembelajaran selanjutnya masuk dalam kegiatan inti. Guru
memberikan penjelasan mengenai materi bagian luar tumbuhan
dengan menggunakan gambar sebagai pendukung penyampaian
materi. Kegiatan selanjutnya adalah penjelasan mengenai penggunaan
media pembelajaran. guru menjelaskan cara penggunaan media
pembelajaran didepan kelas. Kemudian siswa dibagi menjadi 4
kelompok. Setiap kelompok belajar untuk menggunakan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
pembelajaran yang telah guru ajarkan. Selanjutnya guru memberikan
Lembar Kerja Siswa yang dikerjakan secara individu. Guru memilih
2 orang siswa untuk membacakan hasil pekerjaan mereka. Hasil dari
pekerjaan siswa kemudian dikumpulkan.
Bagian akhir adalah penutup. Siswa bersama guru membuat
kesimpulan dari pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Refleksi
yang diberikan guru dalam bentuk lisan. Siswa kemudian diminta
untuk belajar dirumah mengenai materi bagian luar tumbuhan. Akhir
dari pembelajaran adalah guru mempersilahkan siswa untuk
beristirahat.
2) Pertemuan 2
Penelitian pada pertemuan kedua peneliti berperan sebagai
guru mata pelajaran IPA yang mengajar pada materi bagian luar
tumbuhan. Pada bagian awal guru mengajak siswa untuk berdoa.
Guru melakukan presensi kehadiran siswa. Pada bagian apersepsi
siswa diajak untuk menebak nama-nama buah dan bentuk daun dari
beberapa tumbuhan guna mengajak siswa untuk mengingat
pembelajaran sebelumnya. Untuk memotivasi siswa dalam belajar,
guru mengajak siswa untuk melakukan “Tepuk Semangat”.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi bagian luar
tumbuhan dengan menggunakan media pembelajaran kotak
tumbuhan. Siswa kemudian dibagi menjadi 2 kelompok. Setiap
kelompok kemudian secara bergantian menyusun media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
pembelajaran. Guru selanjutnya memberikan Lembar Kerja Siswa
yang dikerjakan secara kelompok. Setiap kelompok diminta untuk
membacakan hasil kerja kelompok dengan mewakilkan 1 orang
siswa.
Kegiatan penutup pada pembelajaran adalah dengan mengajak
siswa untuk menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan. Guru
memberikan refleksi secara lisan kepada siswa. Pada pertemuan
kedua siklus I guru memberikan soal evaluasi 1 guna melihat hasil
belajar siswa setelah dilakukan tindakan pada siklus I. Pembelajaran
pada siklus pertama kemudian ditutup dengan mempersilahkan siswa
untuk beristirahat.
c. Observasi
Peneliti melaksanakan observasi pada saat proses pelaksanaan
tindakan pada siklus I. Tujuan dari dilakukannya observasi ini adalah
untuk melihat keberhasilan dan kendala yang terjadi pada saat proses
belajar mengajar tengah berlangsung. Dari observasi yang telah
dilaksanakan pada pertemuan 1 dan 2 siklus I terlihat siswa cukup antusias
dalam melaksanakan pembelajaran. Walaupun masih ada beberapa siswa
yang masih kurang fokus. Wali kelas IV juga memberikan motivasi
kepada peneliti dan memberikan sedikit kritik bahwa peneliti masih
kurang tegas dalam menghadapi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
d. Refleksi
Refleksi yang dilakukan peneliti adalah tahap akhir dari siklus I.
Peneliti melakukan refleksi dengan melihat kendala-kendala yang telah
dilalui pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 sebelumnya. Hal tersebut
dilakukan agar kendala-kendala yang telah dilalui pada siklus I nantinya
dapat menjadi pelajaran agar lebih baik dalam melaksanakan siklus 2
kedepannya. Berdasarkan hasil observasi, penggunaan media
pembelajaran IPA berbasis metode Montessori membawa pengaruh baik
bagi siswa. Akan tetapi terdapat beberapa siswa yang masih kurang dalam
mengikuti pembelajaran. Selain itu, peneliti juga dirasa masih kurang
tegas dalam menghadapi siswa yang cenderung menganggu teman lain
saat proses pembelajaran. Dengan kekurangan yang ada, peneliti berusaha
memperbaiki diri agar lebih baik lagi kedepannya. Hasil belajar yang
diperoleh pada siklus 1 menunjukkan hasil yaitu nilai rata-rata yang
diperoleh 56, dimana hasil tersebut belum mencapai target yang ditentukan
oleh peneliti. Persentase peserta didik yang lulus KKM yaitu 38,4%
dimana hasil tersebut juga belum mencapai target yang peneliti gunakan
yaitu 60%. Maka dari itu, untuk mencapai target yang telah ditentukan,
maka peneliti melanjutkan penelitian ke siklus 2.
2. Siklus II
Siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pada setiap
pertemuan alokasi waktu yang dibutuhkan adalah 2 x 35 menit atau 70
menit. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 28 Januari 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
yaitu pada pukul 08.10 – 09.20 WIB. Pertemuan kedua dilaksanakan
pada hari Selasa, 29 Januari 2019 yaitu pada pukul 08.10-09.20 WIB.
a. Perencanaan
Peneliti telah melakukan tindakan pada siklus I dan juga telah
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajarannya. Pada tahap
perencanaan siklus II, peneliti menyiapkan berbagai perbaikan. Dalam
tahap ini, peneliti menyiapkan media pembelajaran IPA berbasis
metode Montessori yaitu kotak tumbuhan.
b. Pelaksanaan
Pada siklus II ini peneliti melaksanakan penelitian sebanyak dua
kali pertemuan. Pada pelaksanaannya peneliti menggunakan media
pembelajaran IPA berbasis metode Montessori. Berikut adalah
pelaksanaan setiap pertemuan pada siklus I.
1) Pertemuan 1
Penelitian pada pertemuan pertama peneliti berperan sebagai
guru mata pelajaran IPA yang mengajar pada materi bagian luar
tumbuhan. Pada bagian awal guru mengajak siswa untuk berdoa.
Guru melakukan presensi kehadiran siswa. Pada tindakan apersepsi
siswa diajak untuk bermain permainan “Tongkat Estafet”. Dengan
permainan tersebut siswa dapat lebih mengenal bagian-bagian dari
tumbuhan. Untuk memotivasi siswa agar bersemangat mengikuti
pembelajaran, guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Tik
Tik Bunyi Hujan”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Kegiatan inti pada pembelajaran ini adalah dengan penjelasan
materi menggunakan kartu media yang terdapat dalam media
pembelajaran kotak tumbuhan. Pertama-tama guru menjelaskan cara
penggunaan kartu media. Selanjutnya siswa dibagi menjadi 4
kelompok. Setiap kelompok mendapatkan 1 set kartu yang nantinya
akan disusun bersama dengan kelompok. Setelah seluruh kelompok
selesai untuk menyusun kartu, kemudian guru memanggil beberapa
perwakilan kelompok untuk menunjukkan hasil kerja kelompoknya.
Kegiatan selanjutnya adalah guru memberikan Lembar Kerja Siswa
(LKS) untuk dikerjakan secara individu. Hasil pengerjaan Lembar
Kerja Siswa (LKS) kemudian dikumpulkan.
Akhir dari pembelajaran ini adalah siswa bersama dengan
guru membuat kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Guru memberikan refleksi secara lisan kepada siswa
dan meminta siswa untuk mempelajari lebih lanjut mengenai materi
yang telah diajarkan dirumah. Pembelajaran ditutup dengan
mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
2) Pertemuan 2
Penelitian pada pertemuan kedua peneliti berperan sebagai
guru mata pelajaran IPA yang mengajar pada materi bagian luar
tumbuhan. Pada bagian awal guru mengajak siswa untuk berdoa.
Guru melakukan presensi kehadiran siswa. Untuk mengingatkan
kembali siswa dengan materi yang telah dipelajari pada pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
sebelumnya, siswa diajak untuk bermain permainan “Tongkat
Estafet”. Agar siswa lebih paham mengenai materi bagian luar
tumbuhan, maka tema yang digunakan dalam permainan dibedakan
dari pertemuan sebelumnya. Untuk memotivasi siswa dalam belajar,
guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “If You Happy And
You Know It”.
Pada kegiatan inti pembelajaran ini guru menjelaskan materi
dengan menggunakan media pembelajaran IPA yaitu kotak
tumbuhan. Kemudian siswa dibagi menjadi 2 kelompok. Media
pembelajaran kotak tumbuhan secara bergantian digunakan siswa
untuk belajar. Selanjutnya siswa diberikan Lembar Kerja Siswa
(LKS) yang dikerjakan secara individu. Hasil kerja siswa kemudian
dibacakan didepan kelas dengan guru menunjuk beberapa siswa
sebagai perwakilan.
Kegiatan penutup pada pembelajaran adalah dengan
mengajak siswa untuk menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
Guru memberikan refleksi secara lisan kepada siswa. Pada
pertemuan kedua siklus II guru memberikan soal evaluasi 2 guna
melihat hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan pada siklus II.
Pembelajaran pada siklus kedua kemudian ditutup dengan
mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
c. Observasi
Observasi pada siklus II ini, peneliti didampingi oleh guru kelas
IV SD Negeri Demangan beliau adalah Ibu Rus. Selain untuk
memastikan bahwa materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan
baik beliau juga ingin melihat bagaimana proses pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori.
Setelah pembelajaran berakhir beliau memberikan beberapa komentar
kepada peneliti mengenai proses pembelajaran yang telah peneliti
laksanakan. Beliau berpendapat bahwa peneliti sudah baik dalam
pelaksanaan pembelajaran, siswa pun cukup tenang dan dapat diatur.
Penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode
Montessori ini terbukti dapat membantu siswa memahami materi
bagian luar tumbuhan. Kendala-kendala yang ditemui peneliti pun tidak
cukup berat, hanya pada penggunaan bahasa pada saat berkomunikasi.
Selain itu tidak ada hambatan atau kendala yang peneliti alami. Dari
hasil pengerjaan soal evaluasi hasil belajar siswa mengalami
peningkatan.
d. Refleksi
Pada pelaksanaan pemberian tindakan pada siklus II ini, kendala-
kendala yang sebelumnya peneliti temui pada siklus I dapat peneliti
tangani. Siswa yang awalnya menganggu teman-teman lain saat proses
pembelajaran, pada siklus II ini siswa yang bersangkutan cukup tenang
dan lebih memperhatikan. Dengan begitu, peneliti telah melaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
siklus II ini dengan lancar dan berhasil. Hasil belajar peserta didik pun
mengalami peningkatan yang cukup bagus. Hasil belajar yang diperoleh
dari siklus II menunjukkan bahwa rata-rata kelas dan persentase kelulusan
telah mencapai target yang peneliti gunakan. Dibandingkan dengan siklus
I, pada siklus II peningkatan yang didapat cukup baik. Persentase siswa
yang lulus KKM berjumlah 73%, yaitu 19 siswa dari 26 siswa
keseluruhan. Rata-rata kelas juga mengalami peningkatan yaitu dari siklus
I sebesar 56 meningkat pada siklus II menjadi 76. Pada siklus II hasil
belajar yang diperoleh peserta didik sudah mencapai target yang
ditetapkan oleh peneliti, untuk itu penelitian mengenai peningkatan hasil
belajar peserta didik dicukupkan sampai siklus II.
4.1.2 Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Media
Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montessori
4.1.2.1 Hasil Penelitian Siklus I
Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Demangan sebelum
penggunaan media pembelajaran Kotak Tumbuhan terlihat kurang
memuaskan. Setelah dilakukan tindakan terjadi peningkatan hasil belajar
siswa, baik dalam siklus I maupun siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus
I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.2 Nilai Siklus I
NO NAMA KKM NILAI
KETERANGAN
TUNTAS TIDAK
TUNTAS
1 STA 75 40
2 NBA 75 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3 AY 75 80
4 HFZ 75 40
5 HDN 75 90
6 NSA 75 50
7 SLM 75 20
8 SKR 75 30
9 KAA 75 80
10 LHM 75 100
11 RCA 75 60
12 SFA 75 80
13 HJA 75 100
14 RHT 75 90
15 AGO 75 80
16 HFA 75 80
17 AYH 75 10
18 MHD 75 20
19 PTI 75 50
20 NOA 75 30
21 MYA 75 60
22 FRL 75 10
23 ADN 75 50
24 FAN 75 30
25 CYI 75 60
26 GFI 75 30
Total 1.460
10 16 Tertinggi 100
Terendah 10
Rata-rata 56
Persentase 38,4% 61,5%
Berdasarkan tabel nilai siklus I menunjukkan hasil belajar siswa
setelah dilakukan tindakan (siklus I). Hasil tersebut menunjukkan bahwa
nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas IV adalah 56, nilai tertinggi yang
diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah
10. Dari hasil nilai yang diperoleh pada siklus I ini siswa yang lulus KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
berjumlah 10 (38,4%) siswa dari 26 siswa, sedangkan siswa yang tidak
lulus KKM berjumlah 16 (61,5%) siswa dari 26 siswa. Dari jumlah siswa
yang lulus KKM masih terbilang rendah, untuk itu pada siklus II
diharapkan hasil yang diperoleh siswa lebih bagus.
4.1.2.2 Hasil Penelitian Siklus II
Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami banyak peningkatan.
Belajar dari kekurangan pada siklus I membuat peneliti mempersiapkan
segala sesuatu dengan matang. Hasil belajar siswa pada siklus II dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3 Nilai Siklus II
NO NAMA KKM NILAI
KETERANGAN
TUNTAS TIDAK
TUNTAS
1 STA 75 20
2 NBA 75 90
3 AY 75 100
4 HFZ 75 30
5 HDN 75 60
6 NSA 75 80
7 SLM 75 30
8 SKR 75 80
9 KAA 75 90
10 LHM 75 100
11 RCA 75 80
12 SFA 75 80
13 HJA 75 100
14 RHT 75 100
15 AGO 75 100
16 HFA 75 90
17 AYH 75 40
18 MHD 75 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
19 PTI 75 80
20 NOA 75 90
21 MYA 75 100
22 FRL 75 80
23 ADN 75 90
24 FAN 75 60
25 CYI 75 80
26 GFI 75 50
Total 1.980
19 7 Tertinggi 100
Terendah 20
Rata-rata 76
Persentase 73% 27%
Berdasarkan tabel nilai siklus II di atas menunjukkan hasil belajar
siswa setelah dilakukannya tindakan (siklus II). Hasil menunjukkan bahwa
nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 76, nilai tertinggi yang
diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah
20. Siswa yang lulus KKM berjumlah 19 (73%) siswa dari 26 siswa,
sedangkan siswa yang tidak lulus KKM berjumlah 7 (27%) siswa dari 26
siswa.
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA materi Bagian Luar Tumbuhan melalui penggunaan media
pembelajaran berbasis metode Montessori dapat dilihat pada tabel hasil
analisis data penelitian. Nilai yang digunakan adalah nilai pada kondisi
awal, nilai siklus I, dan nilai siklus II. Berikut ini adalah tabel hasil analisis
data penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 4.4 Hasil Analisis Data Penelitian
Penilaian Variabel
Nilai Persentase
Kondisi Awal 55 30,7%
Siklus I Target 60 60%
Capaian 56 38,4%
Peningkatan 1 7,7%
Siklus II Target 70 70%
Capaian 76 73%
Peningkatan 20 34,6%
Dari tabel di atas dapat dilihat peningkatan hasil belajar siswa
disetiap siklusnya, ditinjau dari target yang telah peneliti buat serta
pencapaian yang diperoleh siswa. Pada kondisi awal nilai rata-rata siswa
adalah 55, setelah dilakukan tindakan pada siklus I nilai rata-rata yang
diperoleh yaitu 56. Siswa yang memenuhi KKM mengalami kenaikan
sebesar 7,7%. Pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa naik
sebanyak 20 menjadi 76. Pada siklus II pencapaian hasil belajar siswa
sudah sesuai dengan target yang telah peneliti buat. Tidak hanya rata-rata
siswa yang mengalami peningkatan, persentase jumlah siswa yang sesuai
KKM pun juga mengalami peningkatan. Pada kondisi awal persentase
siswa yang lulus KKM sebanyak 30,7% kemudian pada siklus I naik
sebanyak 7,7% menjadi 38,4%. Hasil tersebut masih sangat jauh dari
target yang peneliti buat. Setelah dilakukan tindakan pada siklus II
persentase siswa yang lulus KKM naik sebanyak 34,6% menjadi 73%. Di
bawah ini adalah grafik peningkatan hasil belajar peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Grafik 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik
4.2 Pembahasan
Peneliti telah melaksanakan penelitian tindakan kelas dikelas IV SD
Negeri Demangan. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing
siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Tujuan dilakukannya penelitian
ini adalah untuk mendiskripsikan upaya peningkatan hasil belajar peserta didik
menggunakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori.
Pembahasan mengenai upaya peningkatan hasil belajar melalui penggunaan
media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori dan peningkatan hasil
belajar peserta didik kelas IV melalui penggunaan media pembelajaran IPA
berbasis metode Montessori adalah sebagai berikut:
55 56
76
30,7%
38,4%
73%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Rat
a-ra
ta H
asil
Be
laja
r
Penilaian
Grafik Peningkatan Hasil Belajar
Nilai Rata-rata
Persentase Ketuntasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
4.2.1 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Media
Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montessori Pada Materi
Bagian Luar Tumbuhan
Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa
dengan penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori
pada siswa kelas IV materi bagian luar tumbuhan. Peneliti telah
melakukan penelitian pada siswa kelas IV SD Negeri Demangan. Upaya
yang dilakukan peneliti guna meningkatkan hasil belajar siswa adalah
dengan penggunaan media pembelajaran pada proses Kegiatan Belajar dan
Mengajar. Upaya peningkatan hasil belajar peserta didik menggunakan
media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori dilaksanakan dalam
beberapa langkah. Adapun langkah-langkah yang peneliti terapkan pada
penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori adalah
sebagai berikut: 1) penjelasan materi dengan ceramah, 2) penjelasan
materi dengan penggunaan media pembelajaran, 3) belajar menggunakan
media, 4) diskusi, 5) pengambilan nilai hasil belajar, dan 6) kesimpulan.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yaitu 4 kali pertemuan.
Berikut adalah langkah-langkah yang peneliti gunakan dalam penelitian
ini. Langkah pertama adalah dengan penjelasan materi yang dilakukan
dengan ceramah atau secara lisan. Penyampaian materi secara lisan guna
mempermudah guru dalam penyampaian materi dan guru mudah untuk
menguasai kelas. Hal ini didukung dengan pendapat dari (Suyanto dan
Jihad, 2013: 114) kelebihan dalam metode ceramah adalah guru mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
menguasai kelas, guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah
besar, dapat diikuti siswa dalam jumlah besar, dan mudah dilaksanakan.
Sebelum menggunakan media pembelajaran untuk menunjang
penyampaian materi bagian luar tumbuhan, guru terlebih dahulu
menjelaskan materi dengan berceramah. Kedua, penjelasan materi dengan
penggunaan media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran ini
dikarenakan siswa kelas IV berada pada tahap berfikir terhadap hal yang
nyata. Hal ini didukung dengan teori dari Piaget dalam Gunarso (180-109)
menjelaskan bahwa anak yang berusia 7-11 tahun masuk dalam tahap
operasional konkret dimana anak sudah mulai mencapai kemampuan
untuk berfikir terhadap hal-hal atau objek yang nyata. Untuk mendukung
penyampaian materi, guru menggunakan media pembelajaran kotak
tumbuhan. Sebelum siswa menggunakan media, guru terlebih dahulu
menjelaskan cara penggunaan media pembelajaran dan juga menjelaskan
bagian-bagian serta fungsi dari setiap bagian luar tumbuhan. Ketiga,
belajar menggunakan media pembelajaran. Dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis metode Montessori diharapkan siswa dapat lebih
mandiri serta materi yang diajarkan dapat lebih mudah dipahami. Media
yang dipergunakan adalah media pembelajaran IPA berbasis metode
Montessori. Media pembelajaran Montessori dirancang untuk
menumbuhkan kemandirian anak serta pengembangan kemampuan secara
mandiri tanpa ada campur tangan dari orang dewasa (Montessori, 2002:
172-173). Keempat, diskusi yang dilakukan oleh satu kelompok. Diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
ini bertujuan untuk melatih siswa memutuskan jawaban yang akan dipilih
dalam menyusun media pembelajaran maupun kartu media. Nantinya hasil
diskusi tersebut akan dipresentasikan didepan kelas. Kelima, pengambilan
nilai hasil belajar siswa. Dari pengambilan nilai tersebut dapat dilihat
apakah siswa paham mengenai materi yang telah disampaikan atau tidak.
Selain itu, hasil dari pengambilan nilai tersebut dapat dilihat apakah siswa
mengalami peningkatan hasil belajar atau tidak. Hasil belajar adalah
sesuatu yang diperoleh dari suatu proses usaha setelah melakukan kegiatan
belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes guna melihat
kemajuan siswa. Dalam pendidikan, hasil dalam belajar merupakan suatu
hal yang sangat penting. Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran
untuk mengetahui seberapa jauh seorang siswa dapat menguasai bahan
atau materi yang sudah diajarkan (Purwanto, 2009: 44). Keenam,
kesimpulan yang siswa buat dengan didampingi oleh guru. Guru meminta
beberapa siswa untuk memberikan kesimpulan dari pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Dari pendapat-pendapat tersebut kemudian dibuat satu
kesimpulan yang mencakup seluruh pendapat dari siswa mengenai materi
bagian luar tumbuhan. Tujuan dari adanya kesimpulan guna melihat
kembali hal-hal yang telah dipelajari.
Langkah-langkah yang telah peneliti atau guru laksanakan
memiliki peran penting dalam peningkatan hasil belajar siswa. Setiap
langkah yang diberikan peneliti atau guru memberikan dampak yang
cukup signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Pada penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
telah membuktikan mengenai hipotesis tindakan yaitu upaya peningkatan
hasil belajar peserta didik kelas IV SD menggunakan media pembelajaran
IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan dapat
dilakukan dalam beberapa langkah tersebut. Upaya peningkatan hasil
belajar siswa dengan penggunaan media pembelajaran IPA berbasis
metode Montessori yang telah dilaksanakan dalam beberapa langkah dan
telah terbukti keberhasilannya. Nilai rata-rata siswa mengalami
peningkatan dari 55 menjadi 76.
4.2.2 Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Media
Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montesori
Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan media pembelajaran
berbasis metode Montessori berhasil meningkatkan rata-rata dan
persentase kelulusan peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari adanya
peningkatan dari kondisi awal ke siklus II yaitu dari 55 menjadi 76. Media
pembelajaran berbasis metode Montessori yang menarik dapat menarik
perhatian peserta didik dalam memperhatikan guru saat menyampaikan
materi. Dengan penggunaan media yang menarik dan bergradasi tersebut,
peserta didik menjadi tertarik dan lebih fokus dalam proses belajar dan
mengajar. Penggunaan media pembelajaran yang menarik juga dapat
menciptakan suasana dalam proses belajar dan mengajar menjadi lebih
menyenangkan dan berkesan. Hal tersebut didukung dengan teori dari
Montessori (2002: 170-171) yang menjelaskan bahwa media pembelajaran
dapat digunakan dalam berbagai bentuk permainan yang menciptakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
suasana belajar menjadi lebih berkesan dan menyenangkan. Media
pembelajaran yang peneliti gunakan memiliki gradasi pada warna, bentuk,
ukuran, dan tekstur. Dengan begitu peserta didik menggunakan benda
yang dapat dilihat dan dipandang secara nyata, sehingga materi yang
disampaikan dapat dipahami dengan jelas oleh peserta didik. Media
pembelajaran yang bergradasi ini melibatkan panca indera, sehingga
peserta didik mendapatkan berbagai macam rangasangan dan dapat
digunakan untuk berbagai macam usia. Hal ini didukung oleh teori dari
Montessori (2002: 173-174) yaitu media pembelajaran dibuat agar dapat
digunakan untuk berbagai macam usia dan konsep yang diajarkan. Selain
menarik dan bergradasi, media pembelajaran berbasis metode Montessori
juga memiliki ciri-ciri lain yaitu auto-correction, dan auto-education.
Auto-correction dalam penelitian ini adalah media yang digunakan
memiliki pengendali kesalahan yaitu kartu control of error. Dimana kartu
tersebut dapat membentu peserta didik untuk melihat kesalahan yang telah
mereka perbuat. Hal ini didukung dengan teori yang disampaikan oleh
Montessori (2002: 172) yaitu melalui media pembelajaran anak dapat
mengetahui sendiri setiap kesalahan yang dilakukan sehingga dengan
sendirinya anak tahu jika melakukan kesalahan setelah selesai mencoba.
Sedangkan auto-education itu sendiri bertujuan untuk melatih kemandirian
dalam diri peserta didik sehingga tidak memerlukan bantuan dari orang
dewasa. Hal ini didukung oleh teori dari Montessori (2002: 172-173) yaitu
media pembelajaran berbasis metode Montessori dirancang untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
menumbuhkan kemandirian anak serta pengembangan kemampuan secara
mendiri tanpa ada campur tangan dari orang dewasa (Montessori, 2002:
172-173). Media pembelajaran membantu peserta didik dalam proses
belajar dan mengajar, sehingga materi yang disampaikan lebih jelas dan
dapat dipahami peserta didik dengan baik. Maka dari itu media
pembelajaran sangat efektif digunakan untuk membantu menyampaikan
materi. Hal ini didukung dengan penjelasan dari Kustandi & Sutjipto
(2011: 9) yang menyatakan bahwa media adalah alat yang dapat
membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas
makna pesan yang akan disampaikan, sehingga tujuan dalam pembelajaran
dapat tercapai dengan baik dan sempurna. Jika dilihat dari usia anak kelas
IV SD penggunaan media sangat membantu karena media bersifat nyata
atau konkret. Hal ini sesuai dengan teori dari Piaget. Piaget (dalam
Gunarso, 1980: 69) menjelaskan bahwa anak yang berusia 7-11 tahun
masuk dalam masa operasional konkret dimana anak sudah mulai
mencapai kemampuan untuk berfikir terhadap hal-hal atau objek yang
nyata, sehingga salah satu cara yang dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik adalah pembelajaran menggunakan media.
Hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan perilaku siswa
akibat belajar yang disebabkan karena pencapaian penguasaan atau
sejumlah materi yang telah diberikan dalam proses belajar mengajar
(Purwanto, 2009: 46). Menurut Kunandar (2014: 62) hasil belajar
merupakan kompetensi atau kemampuan tertentu, baik segi kognitif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
afektif, maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik
setelah mengikuti proses belajar mengajar.
Peningkatan hasil belajar peserta didik pada penelitian ini diukur
dengan data yang diperoleh pada kondisi awal, soal evaluasi 1, dan soal
evaluasi 2. Pada penelitian ini peneliti melakukan Penelitian Tindakan
Kelas yang terbagi dalam 2 siklus. Setiap siklus terbagi kedalam 2
pertemuan, dimana setiap pertemuan memuat 4 tahap penelitian PTK yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Tujuan dari penelitian ini
adalah melihat peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri
Demangan tahun ajaran 2018/ 2019 menggunakan media pembelajaran
IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan.
Diakhir setiap siklus, peneliti memberikan soal evaluasi guna mengukur
atau mengetahui hasil belajar siswa. Soal yang diberikan berupa soal isian
singkat yang berjumlah 10 nomor.
Pada akhir penelitian siklus I dengan menerapkan media
pembelajaran IPA berbasis metode Montessori, peneliti memberikan soal
evaluasi 1 kepada peserta didik. Hasil belajar peserta didik mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi awal. Rata-rata yang
diperoleh peserta didik pada siklus I adalah 56 dengan persentase
ketuntasan sebesar 38,4%. Hasil ini belum memenuhi target yang
ditetapkan peneliti yaitu sebesar 60 dengan persentase ketuntasan yaitu
60%. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu cara peneliti
menyampaikan materi dan tingkat fokus peserta didik yang masih rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Dilihat dari hasil belajar yang diperoleh peserta didik yang belum
mencapai target yang ditetapkan oleh peneliti, maka peneliti berusaha
mengubah cara penyampaian materi agar materi tersebut dapat dipahami
oleh peserta didik dengan jelas dan peserta didik dapat lebih fokus dalam
mengikuti pembelajaran.
Hasil belajar yang diperoleh peserta didik pada akhir penelitian
siklus II dengan penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode
Montessori menunjukkan peningkatan yang tinggi jika dibandingkan
dengan siklus I. Rata-rata yang diperoleh peserta didik pada siklus II
adalah 76 dengan persentase ketuntasan yaitu sebesar 73%. Hal tersebut
sudah mencapai target yang ditetapkan oleh peneliti yaitu sebesar 70
dengan persentase ketuntasan sebesar 70%.
Dengan adanya peningkatan hasil belajar yang diperoleh peserta
didik dari siklus I sampai siklus II yaitu sebesar 14 dan persentase
ketuntasan yang mencapai 34,6%, maka peneliti tidak melanjutkan
penelitian dan berhenti pada siklus II. Dapat disimpulkan pada penelitian
ini telah membuktikan bahwa hipotesis tentang penggunaan media
pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi bagain luar
tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD
Negeri Demangan. Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan
sebesar 34,6%. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa penelitian ini
memiliki keterkaitan dengan penelitian-penelitian terdahulu yang
dijadikan dasar teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Upaya peningkatan hasil belajar menggunakan media pembelajaran IPA
berbasis metode Montessori ini dilakukan dengan beberapa langkah yaitu:
1) penjelasan materi dengan ceramah, 2) penjelasan materi dengan
penggunaan media pembelajaran, 3) belajar menggunakan media, 4)
diskusi, 5) pengambilan nilai hasil belajar, dan 6) kesimpulan.
2. Peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari rata-rata kelas maupun KKM
yang diperoleh pada kondisi awal 55 setelah dilakukan tindakan siklus I
rata-rata naik menjadi yaitu 56, dan mengalami kenaikan pada siklus II
menjadi 76. Jumlah siswa yang mencapai KKM pada pra siklus hanya
30,7% atau 8 siswa saja. Setelah dilakukan tindakan pada siklus 1 jumlah
siswa yang mencapai KKM naik menjadi 10 (38,4%) siswa. Kenaikan
jumlah siswa yang mencapai KKM juga terjadi pada siklus II yaitu
menjadi 19 (73%) siswa. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media pembalajaran IPA berbasis metode Montessori
pada siswa kelas IV materi Bagian Luar Tumbuhan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
5.2 Keterbatasan Peneliti
5.2.1 Keterbatasan waktu penelitian yang mendekati jam istirahat sehingga
pengerjaan soal evaluasi 2 tidak berjalan dengan maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
5.2.1 Keterbatasan jumlah media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori
materi bagian luar tumbuhan yang digunakan dalam penelitian
mengakibatkan siswa saling berebut untuk menggunakannya.
5.3 Saran
5.3.1 Peneliti sebaiknya memperhitungkan waktu yang telah diberikan agar
penelitian dapat berjalan dengan lancar.
5.3.1 Peneliti sebaiknya lebih tegas dalam pelaksanaan pembelajaran yang
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo.
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar isi dan standar kompetensi
lulusan untuk satuan pendidikan dasar. Jakarta: BP Cipta Jaya.
Dalyono, M. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S & Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka
Cipta.
Gunarso, S. D. (1980). Psikologi Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Gutek, G. L. (2013). Metode Montessori: panduan wajib untuk guru dan orang
tua didik PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). (A. L. Lazuardi, Penerj.).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hainstock, EG. (1997). The Essential Montessori. USA: Penguin Books.
Hernawan, A. H. (2012). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Iskandar, S. M. (2001). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV.
Maulana.
Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kustandi, C & Sutjipto, B. (2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Mulyasa, E. (2010). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Montessori, M. (2002). The Montessori Method. New York. Frederick A Stokes
Company.
Munadi, Y. (2010). Media Pembelajaran, sebuah pendekatan baru. Jakarta:
Gaung Persada Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.
Sadiman, A; Raharjo, & Haryono, A. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta. PT Indeks.
Sanaky, H. AH. (2013). Media Pembelajaran Interaktif – Inovatif. Yogyakarta:
Kaukaba Dipantara.
Sanjaya, W. (2014). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Sudijono, A. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sudijono, A. (2013). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo
Persada.
Sugiyono.(2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistyorini. (2009). Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.
Sumantoro & Dodo. H. (2013). Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam IPA Kelas 4
SD. Yogyakarta: Kanisius.
Suparno, P. (2008). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suprijono, A. (2015). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suyanto, A & Jihad. (2013). Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Erlangga.
Usman & Samatowa. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar.
Jakarta: Depfiknas RI.
Wahyono, B & Nurachmadi, S. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas
IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Widoyoko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran; panduan praktis bagi
pendidikan dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Widoyoko. (2016). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN
(RPPTH)
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD Negeri Demangan
Kelas/ Semester : IV/ II
Tema : 3. Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Subtema : 1. Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku
Mapel terkait : IPA dan Bahasa Indonesia
Pembelajaran : 3
Alokasi :
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tenggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanyakan berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpai di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang etis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
IPA
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami hubungan antara
bentuk dan fungsi bagian tubuh
hewan dan tumbuhan
3.8.1 Menyebutkan bagian-bagian
luar tumbuhan
3.8.2 Mengidentifikasi letak dari
bagian-bagian luar tumbuhan
3.8.3 Menjelaskan fungsi dari
bagian luar tumbuhan
4.1 Menyajikan laporan hasil
pengamatan tentang bentuk dan
fungsi bagian
4.8.1 Menuliskan nama dan fungsi
bagian luar tumbuhan dengan tepat
Bahasa Indonesia
3.3 Menggali informasi dari
seorang tokoh melalui wawancara
menggunakan daftar pertanyaan
3.3.1 Menemukan informasi tentang
bagian luar tumbuhan melalui
wawancara
4.3 Melaporkan hasil wawancara
menggunakan kosa kata baku dan
kalimat efektif dalam bentuk teks
tulis
4.3.1 Menyampaikan hasil
wawancara tentang bagian luar
tumbuhan
C. Tujuan Pembelajaran
IPA
3.8.2.1 Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian luar tumbuhan dengan
tepat.
3.8.2.2 Siswa mampu mengidentifikasi letak dari bagian-bagian luar
tumbuhan dengan tepat.
3.8.2.3 Siswa mampu menjelaskan fungsi dari bagian luar tumbuhan
dengan tepat
4.8.2.1 Melalui praktik langsung, siswa mampu menuliskan fungsi dan
bagian luar tumbuhan dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Bahasa Indonesia
3.3.1.1. Siawa mampu menemukan informasi mengenai bagian luar
tumbuhan
4.2.1.1 Siswa mampu menyampaikan hasil wawancara mengenai bagian
luar tumbuhan
D. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
E. Media, Alat/ Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media Pembelajaran : media pembelajaran IPA berbasis metode
Montessori
2. Alat/ Bahan : alat tulis, buku
3. Sumber Belajar :
Kemendikbud. 2016. Buku Guru Tema 2 Kelas 4: Selalu Berhemat
Energi. Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud. 2016. Buku Siswa Teman 2 Kelas 4: Selalu Berhemat
Energi. Jakarta: Kemendikbud.
Sulistyanto, U. & Wiyono, E. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam IV.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
F. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
a. Pembukaan
Guru membuka pembelajaraan dengan salam dan menyapa siswa
b. Orientasi
Guru menyampaikan tema, subtema, indikator, dan tujuan
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
c. Motivasi
Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “Lihat Kebunku”
d. Apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan menyebutkan nama-nama
tanaman dilingkungan sekolah dan menebak bagian-bagian dari
tumbuhan tersebut
Kegiatan Inti (50 menit)
1. Guru memperlihatkan gambar mengenai bagian-bagian tumbuhan.
Mengamati
2. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar yang telah guru
perlihatkan.
Menanya
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai
gambar yang diperlihatkan.
4. Siswa diberikan penjelasan mengenai materi bagian luar tumbuhan
dan fungsinya.
5. Siswa diberikan pertanyaan mengenai pengalamannya dengan
bagian luar tumbuhan.
6. Siswa mengaitkan pengalamannya dengan materi bagian luar
tumbuhan.
Mencoba
7. Siswa diberikan Lembar Kerja Siswa dan dikerjakan secara
individu.
Mengkomunikasikan
8. Siswa menyampaikan hasil pelajaran mereka di depan kelas.
Kegiatan Akhir (10 menit)
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran secara
lisan.
2. Siswa dan guru membuat refleksi secara lisan.
3. Salam penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (5 menit)
a Salam pembuka
Guru memberikan salam dan mengecek kehadiran siswa
b Motivasi
Guru mengajak siswa melakukan “Tepuk Semangat
c Apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswa untuk menebak
nama-nama buah dan bentuk daun dari beberapa tumbuhan.
d Orientasi
Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar yang akan
dicapai dari pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu bagian
luar tumbuhan
Kegiatan Inti (50 menit)
1. Siswa bersama dengan guru mengulang materi mengenai bagian
luar tumbuhan.
Mengamati
2. Siswa diberikan penjelasan mengenai bagian dan fungsi tumbuhan
dengan disertai gambar.
3. Siswa diberikan penjelasan mengenai cara penggunaan media
pembelajaran berbasis metode Montessori
Menanya
4. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi dan
penggunaan media
Mencoba
5. Siswa dipersilahkan untuk menggunakan media pembelajaran.
6. Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) secara
berkelompok.
Menalar
7. Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan diminta untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
mengidentifikasi bagian dan fungsi tubuh tumbuhan.
Mengkomunikasikan
8. Siswa diminta untuk menyampaikan hasil pekerjaan mereka di
depan kelas.
Kegiatan Akhir (15 menit)
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran secara
lisan
2. Siswa dan guru membuat refleksi secara lisan
3. Siswa diberikan soal evaluasi 1
4. Salam penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran Pertemuan 1
LEMBAR KERJA SISWA
Nama :
No :
Kelas :
Tuliskan jawaban pada kolom yang telah disediakan!
No Gambar Nama Fungsi
1
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran Pertemuan II
LEMBAR KERJA SISWA
Nama :
No :
Kelas :
Tuliskan jawaban pada kolom yang telah disediakan!
Gambar Nama Fungsi
1.
2.
3.
4.
5.
Fungsi bagian pada
nomor:
1.
2.
3.
a.
b.
c.
d.
Fungsi daun adalah
...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN
(RPPTH)
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SD Negeri Demangan
Kelas/ Semester : IV/ II
Tema : 3. Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Subtema : 1. Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku
Mapel terkait : IPA dan Bahasa Indonesia
Pembelajaran : 3
Alokasi :
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tenggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanyakan berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpai di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang etis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
IPA
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami hubungan antara
bentuk dan fungsi bagian tubuh
hewan dan tumbuhan
3.8.1 Menyebutkan bagian-bagian
luar tumbuhan
3.8.2 Mengidentifikasi letak dari
bagian-bagian luar tumbuhan
3.8.3 Menjelaskan fungsi dari
bagian luar tumbuhan
4.1 Menyajikan laporan hasil
pengamatan tentang bentuk dan
fungsi bagian
4.8.1 Menuliskan nama dan fungsi
bagian luar tumbuhan dengan tepat
Bahasa Indonesia
3.3 Menggali informasi dari
seorang tokoh melalui wawancara
menggunakan daftar pertanyaan
3.3.1 Menemukan informasi tentang
bagian luar tumbuhan melalui
wawancara
4.3 Melaporkan hasil wawancara
menggunakan kosa kata baku dan
kalimat efektif dalam bentuk teks
tulis
4.3.1 Menyampaikan hasil
wawancara tentang bagian luar
tumbuhan
C. Tujuan Pembelajaran
IPA
3.8.2.1 Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian luar tumbuhan dengan
tepat.
3.8.2.2 Siswa mampu mengidentifikasi letak dari bagian-bagian luar
tumbuhan dengan tepat.
3.8.2.3 Siswa mampu menjelaskan fungsi dari bagian luar tumbuhan
dengan tepat
4.8.2.1 Melalui praktik langsung, siswa mampu menuliskan fungsi dan
bagian luar tumbuhan dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Bahasa Indonesia
3.3.1.1. Siawa mampu menemukan informasi mengenai bagian luar
tumbuhan
4.2.1.1 Siswa mampu menyampaikan hasil wawancara mengenai bagian
luar tumbuhan
D. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
E. Media, Alat/ Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media Pembelajaran : Kotak Bagian Luar Tumbuhan
2. Alat/ Bahan : alat tulis, buku
3. Sumber Belajar :
Kemendiukbud. 2016. Buku Guru Tema 2 Kelas 4: Selalu Berhemat
Energi. Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud. 2016. Buku Siswa Teman 2 Kelas 4: Selalu Berhemat
Energi. Jakarta: Kemendikbud.
Sulistyanto, U. & Wiyono, E. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam IV.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
F. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
a. Salam pembuka
Guru memberikan salam dan mengecek kehadiran siswa
b. Motivasi
Guru mengajak siswa untuk bermain “Tongkat Estafet”
c. Apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang
pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
d. Orientasi
Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar yang akan
dicapai dari pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu bagian
luar tumbuhan
Kegiatan Inti (50 menit)
Mengamati
1. Guru menunjukkan kartu dari media pembelajaran berbasis metode
Montessori kepada siswa.
Menanya
2. Guru memacu siswa untuk bertanya mengenai media pembelajaran
dan kaitannya dengan materi pembelajaran.
Menalar
3. Siswa diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi bagian luar
tumbuhan.
Mengamati
4. Siswa diberikan penjelasan mengenai penggunaan kartu media.
Mencoba
5. Siswa dipersilahkan untuk menggunakan kartu media secara
berkelompok.
Mengkomunikasikan
6. Siswa diminta untuk menyampaikan hasil pekerjaan mereka di
depan kelas.
Kegiatan Akhir (10 menit)
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran secara
lisan
2. Siswa dan guru membuat refleksi secara lisan
3. Salam penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (5 menit)
a. Salam pembuka
Guru memberikan salam dan mengecek kehadiran siswa
b. Motivasi
Guru mengajak siswa untuk bermain “Tongkat Estafet”
c. Apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang
pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya
d. Orientasi
Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar yang akan
dicapai dari pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu bagian
luar tumbuhan
Kegiatan Inti (50 menit)
1. Guru mengulang materi mengenai materi bagian luar tumbuhan.
Mengamati
2. Siswa memperhatikan guru yang tengah menjelaskan cara
penggunaan media pembelajaran yaitu kartu media.
Menanya
3. Siswa dipersilahkan bertanya menganai materi dan penggunaan
kartu media.
4. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok.
Mencoba
5. Siswa bersama dengan kelompok menyusun kartu media.
Mengkomunikasikan
6. Siswa menyampaikan hasil kerja mereka di depan kelas.
Kegiatan Akhir (15 menit)
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran secara
lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
2. Siswa dan guru membuat refleksi secara lisan
3. Siswa diberikan soal evaluasi 2
4. Salam penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 6 Rekapitulasi Validasi RPP
Rekapitulasi Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
No Indikator Nilai validator
1 2
1 Terdapat: Satuan Pendidikan, kelas, semester, program/
program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran/
subtema, jumlah pertemuan
4 4
2 Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar 3 4
3 Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan
kompetensi yang diukur 4 4
4 Kesesuaian rumusan dengan aspek pengetahuan 4 3
5 Kesesuaian rumusan dengan aspek keterampilan 3 4
6 Kesesuaian dengan indikator 3 3
7 Kesesuaian perumusan dengan aspek Audience,
Behavior, Conditional, dan Degree 4 3
8 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran 4 3
9 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 3 3
10 Keruntutan uraian materi ajar 4 4
11 Kesesuaian dengan materi pembelajaran 3 2
12 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik 4 4
13 Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup
dengan jelas 4 4
14 Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik
(mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi, mengomunikasikan)
4 4
15 Kesesuaian dengan metode pembelajaran 4 3
16 Kesesuaian kegiatan dengan sistematika/ ketentuan
materi 4 2
17 Kesesuaian alokasi waktu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, kegiatan penutup, dengan cakupan materi 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
18 Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen dengan
indikator pencapaian kompetensi 4 4
19 Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrumen
penilaian sikap 3 4
20 Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrumen
penilaian pengetahuan 4 3
21 Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrumen
penilaian keterampilan 4 3
Skor Total 77 74
Nilai 3,66 3,42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 9 Hasil Wawancara
Hasil Wawancara Guru Kelas IV SD Negeri Demangan
Nama : Rustiamanah, S.Pd
Hari, tanggal : Senin, 3 Desember 2018
No Pertanyaan Jawaban
1 Ketersediaan media pembelajaran
di kelas
Untuk media pembelajaran memang
tidak ada di dalam kelas, ada beberapa
di ruang penyimpanan, itu pun jarang
sekali digunakan.
2 Apakah ada media pembelajaran
IPA?
Ada beberapa di ruang penyimpanan.
3 Penggunaan media pembelajaran
IPA dalam pembelajaran
Dalam pelaksanaan pembelajaran
saya lebih memilih menggunakan
buku cetak saja.
4 Apa sumber belajar yang selama
ini digunakan?
Saya menggunakan buku cetak
sebagai sumber belajar.
5 Metode pembelajaran apa yang
digunakan selama proses
pembelajaran?
Metode yang digunakan adalah
metode caramah dan tanya jawab.
6 Kesulitan yang dialami guru dalam
menyampaikan materi
pembelajaran IPA
Kesulitan yang dialami adalah karena
saya sudah tidak muda lagi dan tidak
adaya media pembelajaran jadi
kadang susah buat menjelaskan
materi-materi yang membutuhka
contoh yang nyata.
7 Kesulitan belajar yang dialami
siswa dalam pembelajaran IPA
Karena saya hanya menggunakan
buku cetak jadi terkadang siswa
kurang paham dengan materi yang
saya terangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
8 Usaha yang dilakukan guru untuk
mengatasi kesulitan-kesulitan
tersebut
Biasanya saya mengadakan ulangan
harian sehingga saya tau pada materi
apa yang siswa masih kurang paham.
9 Berapa jumlah peserta didik di
kelas IV?
Jumlahnya 26 anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 10 Data Analisis Soal Evaluasi I
Total Item
1
Item
2
Item
3
Item
4
Item
5
Item
6
Item
7
Item
8
Item
9
Item
10
STA 4 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0
NBA 9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
AY 8 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
HFZ 4 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1
HDN 9 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
NSA 5 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1
SLM 2 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
SKR 3 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0
KAA 8 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
LHM 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
RCA 6 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1
SFA 8 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1
HJA 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
RHT 9 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
AGO 8 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1
HFA 8 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
AYH 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
MHD 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0
PTI 5 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1
NOA 3 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
MYA 6 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1
FRL 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
ADN 5 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1
FAN 3 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
CYI 6 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1
GFI 3 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 11 Data Analisis Soal Evaluasi II
Total Item
1
Item
2
Item
3
Item
4
Item
5
Item
6
Item
7
Item
8
Item
9
Item
10
STA 2 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0
NBA 9 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
AY 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
HFZ 3 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1
HDN 6 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1
NSA 8 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
SLM 3 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1
SKR 8 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1
KAA 9 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
LHM 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
RCA 8 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0
SFA 8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0
HJA 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
RHT 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
AGO 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
HFA 9 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
AYH 4 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0
MHD 8 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1
PTI 8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
NOA 9 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
MYA 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
FRL 8 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1
ADN 9 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
FAN 6 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0
CYI 8 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0
GFI 5 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 13 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi I
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 26 100.0
Excludeda 0 .0
Total 26 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value .732
N of Items 5a
Part 2 Value .676
N of Items 4b
Total N of Items 9
Correlation Between Forms .620
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .766
Unequal Length .768
Guttman Split-Half Coefficient .756
a. The items are: item1, item2, item3, item4, item5.
b. The items are: item5, item6, item7, item9, item10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 15 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi II
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 26 100.0
Excludeda 0 .0
Total 26 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value .658
N of Items 4a
Part 2 Value .664
N of Items 4b
Total N of Items 8
Correlation Between Forms .620
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .765
Unequal Length .765
Guttman Split-Half Coefficient .764
a. The items are: item1, item2, item3, item4.
b. The items are: item5, item6, item9, item10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 16 Soal Evaluasi I
Nama :
Kelas :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar!
1. Warna hijau pada daun disebabkan oleh ....
2. Bagian tumbuhan yang berfungsi untuk menyerap air dan zat hara dari
dalam tanah adalah ....
3. Bagian pada bunga yang memiliki bentuk indah dan berbau menyengat
adalah ....
4. Peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik disebut ....
5. Mengedarkan air dan zat hara yang diserap oleh akar merupakan fungsi
dari ....
6. Daun pepaya merupakan contoh tumbuhan yang memiliki tulang daun ....
7. Batang adalah bagian tumbuhan yang tumbuh ... dengan gravitasi bumi.
Soal untuk nomer 8 dan 9
8. Bagian yang ditunjukkan oleh nomor 3 adalah ....
9. Bagian yang ditunjukkan oleh nomor 5 adalah....
10. Daun membutuhkan sinar matahari untuk melakukan proses ....
-Selamat Mengerjakan-
NILAI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 17 Kunci Jawaban Soal Evaluasi I
Kunci Jawaban Soal Evaluasi I
1. Klorofil
2. Akar
3. Mahkota
4. Penyerbukan
5. Batang
6. Menjari
7. Berlawanan
8. Buah
9. Daun
10. Fotosintesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 18 Soal Evaluasi II
Nama :
Kelas :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar!
1. Bagian yang ditunjukkan oleh nomor 4 adalah ....
2. Kambium dimiliki oleh tumbuhan berbatang ....
3. Daun bambu merupakan contoh daun yang bertulang ....
4. Akar berfungsi untuk . . . berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya.
5. Bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan
adalah ....
6. Fotosintesis adalah proses ... makanan pada tumbuhan.
7. Bagian bunga yang berfungsi untuk membungkus mahkota bunga ketika
masih kuncup adalah ....
8. Daun membutuhkan sinar matahari untuk melakukan proses ....
9. Buah berfungsi untuk melindungi bakal ....
10. Perhiasan berwarna indah pada bunga disebut ....
-Selamat Mengerjakan-
NILAI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 19 Kunci Jawaban Soal Evaluasi II
Kunci Jawaban Soal Evaluasi II
1. Bunga
2. Kayu
3. Sejajar
4. Menunjang
5. Daun
6. Pembuatan
7. Kelopak
8. Fotosintesis
9. Biji
10. Mahkota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 20 Hasil Belajar Evaluasi I
NO NAMA KKM NILAI
KETERANGAN
TUNTAS TIDAK
TUNTAS
1 STA 75 40
2 NBA 75 90
3 AY 75 80
4 HFZ 75 40
5 HDN 75 90
6 NSA 75 50
7 SLM 75 20
8 SKR 75 30
9 KAA 75 80
10 LHM 75 100
11 RCA 75 60
12 SFA 75 80
13 HJA 75 100
14 RHT 75 90
15 AGO 75 80
16 HFA 75 80
17 AYH 75 10
18 MHD 75 20
19 PTI 75 50
20 NOA 75 30
21 MYA 75 60
22 FRL 75 10
23 ADN 75 50
24 FAN 75 30
25 CYI 75 60
26 GFI 75 30
Total 1.460
10 16 Tertinggi 100
Terendah 10
Rata-rata 56
Persentase 38,4% 61,5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 21 Hasil Belajar Evaluasi II
NO NAMA KKM NILAI
KETERANGAN
TUNTAS TIDAK
TUNTAS
1 STA 75 20
2 NBA 75 90
3 AY 75 100
4 HFZ 75 30
5 HDN 75 60
6 NSA 75 80
7 SLM 75 30
8 SKR 75 80
9 KAA 75 90
10 LHM 75 100
11 RCA 75 80
12 SFA 75 80
13 HJA 75 100
14 RHT 75 100
15 AGO 75 100
16 HFA 75 90
17 AYH 75 40
18 MHD 75 80
19 PTI 75 80
20 NOA 75 90
21 MYA 75 100
22 FRL 75 80
23 ADN 75 90
24 FAN 75 60
25 CYI 75 80
26 GFI 75 50
Total 1.980
19 7 Tertinggi 100
Terendah 20
Rata-rata 76
Persentase 73% 27%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
CURRICULUM VITAE
Vina Dwi Lestari lahir di Gunungkidul pada tanggal
18 Mei 1996. Anak kedua dari Bapak Ngatijo dan Ibu
Partini. Memiliki satu kakak bernama Yuli Purwantoro dan
satu adik bernama Syafa Aulia Nisa. Pendidikan sekolah
dasar ditempuh di SD Negeri Trowono I lulus pada tahun
2009. Pada tahun 2009 melanjutkan pendidikan di SMP
Negeri I Saptosari dan lulus pada tahun 2012. Kemudian berlanjut di SMA Negeri
II Playen dan lulus pada tahun 2015. Sejak tahun 2015 terdaftar sebagai
mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Studi diakhiri dengan menempuh tugas akhir skripsi dengan
judul “Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Demangan
Menggunakan Media Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montessori Pada Materi
Bagian Luar Tumbuhan”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI