PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA...

178
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA ALLAH DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS X IPA 3 SMA NEGERI 3 SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: IRDIA AZIDAR NIM. 11114220 PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI

MATERI IMAN KEPADA ALLAH

DENGAN METODE MIND MAPPING

PADA SISWA KELAS X IPA 3

SMA NEGERI 3

SALATIGA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

IRDIA AZIDAR

NIM. 11114220

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI

MATERI IMAN KEPADA ALLAH

DENGAN METODE MIND MAPPING

PADA SISWA KELAS X IPA 3

SMA NEGERI 3

SALATIGA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

IRDIA AZIDAR

NIM. 11114220

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

iv

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Jl. Lingkar Salatiga Km. 02 Salatiga Telp. (0298)6031364

Website:www.iainsalatiga.ac.ide-mail:[email protected]

NOTA PEMBIMBING

Hal : Skripsi Sdr. Irdia Azidar

NIM.11114220

Kepada:

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Pendidikan IAIN Salatiga

Di

Tempat

Assalamu‟alaikum wr.wb

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka saya selaku pembimbing skripsi

berpendapat bahwa skripsi saudara :

Nama : Irdia Azidar

NIM : 111-14-220

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Judul :

Telah memenuhi syarat untuk diajukan pada sidang munaqosyah skripsi guna

memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

Demikian nota pembimbing ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana

mestinya. Atas perhatiannya disampaikan terimakasih.

Wassalamu‟alaikum wr.wb

Salatiga, 16 Juni 2018

Dosen Pembimbing

Dr. Miftahuddin, M.Ag.

NIP. 19700922 199403 1002

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA ALLAH DENGAN METODE MIND MAPPING

PADA SISWA KELAS X IPA 3 SMA NEGERI 3 SALATIGA

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

v

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Jl. Lingkar Salatiga Km. 02 Salatiga Telp. (0298)6031364

Website:www.iainsalatiga.ac.ide-mail:[email protected]

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA

ALLAH DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA

KELAS X IPA 3 SMA NEGERI 3 SALATIGA

DISUSUN OLEH

IRDIA AZIDAR

NIM. 111-14-220

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan

Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 25 September 2018 dan telah dinyatakan

memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).

Susunan Panitia Penguji

Salatiga, 25 September 2018

Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan

Suwardi, M.Pd.

NIP. 19670121 199903 1 002

Ketua Penguji : Dr. H. Imam Sutomo, M.Ag

Sekretaris Penguji : Dr. Miftahuddin, M.Ag

Penguji1 : Dr. Wahyudiana, M.Pd

Penguji 2 : Dra. Maslihah, M.Si

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN

PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Irdia Azidar

NIM : 111-14-220

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul : Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Iman Kepada Allah

Dengan Metode Mind Mapping Pada Siswa Kelas X IPA 3

SMA Negeri 3 Salatiga

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan

kode etik ilmiah. Selanjutnya, saya bersedia skripsi ini dipublikasikan oleh e-

repository IAIN Salatiga

Salatiga, 4 Juni 2018

Yang menyatakan,

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

vii

MOTTO

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat

(perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya.Allah berfirman:

"Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia".

Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku".

Allah berfirman:"Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".

(Al-Baqarah 02:124)

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

viii

PERSEMBAHAN

Sekripsi ini penulis persembahkan kepada:

`Kedua orangtuaku, Ayahanda Sudaryo dan Ibunda tercinta Sriatun kalian

adalah malaikatku, terimakasih atas perjuangannya dengan cucuran

keringat, dan yang selalu memberikan semangat, doa dan dukungannya.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

ix

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, segala puji penulis haturkan kehadirah Allah SWT yang telah

memberikan limpahan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya. sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Iman

Kepada Allah Dengan Metode Mind Mapping Pada Siswa Kelas X IPA 3 SMA

Negeri 3 Salatiga. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada

junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya

dihari akhir nanti.

Penulisan skripsi ini tentu tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, dan

motivasi dari berbagai pihak, maka dari itu pada kesempatan kali ini penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga;

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga;

3. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan PAI.

4. Bapak Dr. Miftahuddin, M.Ag. selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiranya guna memberikan bimbingan

dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir

penyusunan skripsi ini;

5. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan bimbingannya.

6. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah

memberikan ilmu dan bimbinganya kepada penulis;

7. Kedua orang tua Ayahanda Sudaryo dan Ibunda Sriatun yang selalu

memberikan dukungan moral dan material;

8. Dra. Yuliati Eko Atmojo, M,Pd yang telah memberikan izin untuk

melakukan penelitian;

9. Bapak Solikhin, S.Pd.I. yang turut membantu dalam penelitian;

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

x

10. Seluruh siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 Salatiga yang telah

mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian;

11. Teman-teman PAI angkatan 2014 yang telah berjuang bersama-sama.

Selanjutnya penyusun hanya dapat berdo‟a, Penyusun sangat menyadari

bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, penyusun membuka tangan yang selebar-lebarnya

terhadap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi

ini. Akhirnya, penyusun hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca pada umumnya dan penyusun pada khususnya.

Salatiga, 29 Agustus 2018

Penulis,

Irdia Azidar

11114220

AZIS MULYANTO

NIM.115-14-128

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

xi

ABSTRAK

Azidar, Irdia. 2018. Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Iman Kepada

Allah Dengan Metode Mind Mapping Pada Siswa Kelas X IPA 3

SMA Negeri 3 Salatiga. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri

Salatiga. Dosen Pembimbing: Dr. Miftahuddin, M.Ag.

Kata Kunci: Hasil Belajar PAI, Metode Mind Mapping

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan sejauh mana

penerapan metode Mind Mapping dengan materi iman kepada Allah dapat

meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 Salatiga

tahun pelajaran 2017/2018. Rumusan masalah ini adalah apakah metode

Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi iman kepada

Allah pada siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran

2017/2018.

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-

masing siklus terdiri dari 4 tahap: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan,

dan Refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 3

Salatiga yang berjumlah 25 siswa. Metode pengumpulan data yang di

gunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan tes. Analisis data dilakukan

dengan menghitung pencapaian nilai tiap siklus dengan ditandai tingkat

pencapaian kriteria ketuntasan klasikal 85%.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwah metode Mind Mapping

dengan dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi iman kepada Allah

pada siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 Salatiga. Peningkatan siswa yang

tuntas belajar dari pra siklus ke siklus I 16% dan siklus I ke siklus II 40%.

Dapat dilihat dari perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus

44%, siklus I 60%, dan siklus II 100%. Penelitian Tindakan Kelas ini

dinyatakan berhasil karena hasil siklus II mencapai 100%.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ........................................................................................................ i

LEMBAR LOGO ........................................................................................... ii

HALAMAN JUDUL. .................................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING. .......................................... iv

HALAMAN SUSUNAN PANITIA PENGUJI ............................................. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. .............................. vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................. vii

PERSEMBAHAN ....................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

ABSTRAK .................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7

D. Kegunaan Penelitian........................................................................... 7

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................ 8

F. Metode Penelitian............................................................................... 9

1. Rancangan Penelitian ................................................................... 9

2. Subjek Penelitian ........................................................................ 11

3. Langkah-langkah Penelitian ....................................................... 11

4. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 13

5. Instrumen Penelitian................................................................... 14

6. Pengumpulan Data ..................................................................... 14

7. Analisis Data .............................................................................. 15

G. Sistematika Penulisan....................................................................... 17

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

xiii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ..................................................................................... 19

1. Hasil Belajar ............................................................................... 19

2. Klasifikasi Hasil belajar Belajar................................................. 20

3. Macam-macam Hasil Belajar ..................................................... 22

4. Faktor-faktor Hasil Belajar ........................................................ 23

5. Pengertian Metode Mind Mapping............................................. 27

6. Langkah-langkah Metode Mind Mapping .................................. 29

7. Kelebihan dan Kekurangan Metode Mind Mapping .................. 29

1. PAI Materi Iman Kepada Allah ................................................. 30

a. Pengertian PAI ..................................................................... 30

b. Ruang Lingkup Ajaran Islam ............................................... 32

c. Materi Al-Asma‟u Al-Husna................................................ 33

2. SK dan KD PAI Kelas X Semester I .......................................... 47

3. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)......................................... 47

a. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ................. 47

b. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ....................... 49

c. Prinsip Penetapan KKM ....................................................... 51

a. Jenis Kriteria Ketuntasan Minimal....................................... 52

B. Kajian Pustaka .................................................................................. 53

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subyek Penelitian ............................................................................. 57

1. Gambaran Umum SMA Negeri 3 Salatiga................................. 57

2. Visi,Misi dan Tujuan SMA Negeri 3 Salatiga ........................... 58

3. Waktu Pelaksanaan Penelitian ................................................... 60

4. Keadaan Guru dan Siswa ........................................................... 61

B. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) ............................................... 66

C. Diskripsi Pelaksanaan Siklus I ......................................................... 69

D. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II ........................................................ 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus ............................................... 78

1. Deskripsi Pra Siklus ................................................................... 78

2. Deskripsi Data Siklus I............................................................... 80

3. Deskripsi Data Siklus II ............................................................. 84

B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 86

1. Siklus I ....................................................................................... 88

2. Siklus II ...................................................................................... 94

3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ........................ 100

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

xiv

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 102

B. Saran ......................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

PAI Kelas X SMA Semester I ..................................................... 12

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 61

Tabel 3.2 Daftar Guru .................................................................................. 62

Tabel 3.3 Daftar Keadaan Siswa ................................................................. 65

Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ................................ 67

Tabel 4.1 Nilai Siswa Pra siklus .................................................................. 78

Tabel 4.2 Nilai Siswa Siklus I ...................................................................... 81

Tabel 4.3 Nilai Siswa Siklus II .................................................................... 84

Tabel 4.4 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Antara Siklus ........................ 87

Tabel 4.5 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus I ................................ 90

Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus I .................................................. 91

Tabel 4.7 Lembar Observasi Siswa Siklus II ............................................... 96

Tabel 4.8 Lembar Observasi Guru Siklus II ................................................ 97

Tabel 4.9 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ......................... 101

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ( PTK) .................................. 9

Gambar 4.1 Nilai Evaluasi Siklus I .............................................................. 89

Gambar 4.2 Nilai Evaluasi Siklus II ............................................................ 95

Gambar 4.3 Diagram Batang Ketuntasan Hasil Belajar............................. 101

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 4 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I

Lampiran 5 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus II

Lampiran 6 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus I

Lampiran 7 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus II

Lampiran 8 Lembar Konsultasi

Lampiran 9 Surat Keterangan Pembimbing Skripsi

Lampiran 10 Surat Pengantar Lembaga

Lampiran 11 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 12 Daftar Nilai SKK

Lampiran 13 Riwayat Hidup

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masalah pendidikan anak merupakan suatu persoalan yang amat

menarik bagi seorang pendidik dan orang tua, karena setiap anak

membutuhkan pendidikan. Pendidikan menepati kedudukan yang paling

penting dalam kehidupan, ini berkaitan erat dengan generasi muda yang

masadepannya harus di persiapkan dengan baik, dan semuanya hanya dapat

tercapai melalui pendidikan. Keluarga menjadi tempat anak hidup dan dididik

untuk pertama kali. Sebagai lanjutan pendidikan dalam keluarga adalah

pendidikan dalam lingkungan sekolah. Islam dengan tegas telah mewajibkan

umatnya melakukan pendidikan, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-

Mujadilah 58:11.

Artinya : ....niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa

derajat”.(QS.Al-Mujadilah:11)

Undang-undang Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan

bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

2

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau

perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan

dengan peubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan

pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai

antisipasi kepentingan masa depan. (Trianto, 2014:1).

Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, pemerintah telah

menyelenggarakan perbaikan peningkatan mutu pendidikan pada berbagai

jenis dan jenjang. Namun fakta di lapangan belum menunjukkan hasil yang

memuaskan. (Trianto, 2014:5).

Tujuan pendidikan seperti dalam rumusan diatas, merupakan rumusan

tujuan yang sangat ideal yang sulit diukur keberhasilannya, karena memang

tidak ada ukuran atau krikteria yang pasti. Sampai saat ini belum ada rumusan

dan ukuran yang jelas yang bagaimana yang berilmu itu atau manusia seperti

apa yang bertakwa itu. Oleh karena itulah, maka tujuan pendidikan yang

bersifat umum itu perlu dirumuskan lebih khusus. (Sanjaya, 2009:124).

Dalam situasi seperti ini peran guru sangatlah penting, guru

mempunyai peran ganda yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Kedua peran

tersebut bisa dilihat perbedaannya tetapi tidak bisa dipisahkan. Tugas utama

sebagai pendidik adalah membantu mendewasakan anak. Dewasa secara

psikologis, sosial dan moral. Sedangkan tugas utama sebagai pengajar adalah

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

3

membantu perkembangan intelektual, efektif dan psikomotor, melalui

penyampaian pengetahuan, pemecahan masalah. Latihan latihan efektif dan

keterampilan. (Sukmadinata, 2003:252-253).

Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai

edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan peserta didik.

Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan

sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan

pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatu guna

kepentingan pengajaran.

Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah

bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh anak

didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan

guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai induvidu

dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai mahkluk sosial

dengan latar belakang yang berlainan. ( Bahri, 2002:1).

Belajar dimulai dengan adanya dorongan, semangat, dan upaya yang

timbul dalam diri seseorang sehingga orang itu melakukan kegiatan belajar.

Kegiatan belajar yang dilakukan menyesuaikan dengan tingkah lakunya

dalam upaya meningkatkan kemampuan dirinya. Dalam hal ini, belajar adalah

perilaku mengembangkan diri melalui proses penyesuaian tingkah laku.

(Majid, 2014:33).

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

4

Penyesuaian tingkah laku dapat terwujud melalui kegiatan belajar,

bukan karena akibat langsung dari pertumbuhan seseorang yang melakukan

kegiatan belajar. (Sudjana, 2005:103).

Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja

diciptakan. Gurulah yang menciptakannya guna membelajarkan peserta didik.

Guru yang mengajar dan anak didik yang belajar. Perpaduan dari dua unsur

manusiawi ini lahirlah interaksi edukatif dengan memanfaatkan bahan sebagai

mediumnya. Di sana semua komponen pengajaran diperankan secara optimal

guna mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelum pengajaran

dilaksanakan.

Sebagai guru sudah menyadari apa yang sebaiknya dilakukan untuk

menciptakan kondisi belajar mengajar yang dapat mengantarkan anak didik

ketujuan. Disini tentu saja tugas guru berusaha menciptakan suasana belajar

yang menggairahkan dan menyenangkan bagi semua peserta didik. Suasana

belajar yang tidak menggairahkan dan menyenangkan bagi anak didik

biasanya banyak mendatangkan kegiatan belajar mengajar yang kurang

harmonis. ( Bahri, 200:43).

Kemudian, prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan

dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Materi pelajaran dapat dipelajari

dengan baik bila peserta didik dapat memusatkan pemikirannya dan

menyenangi materi pelajaran tersebut. Peserta didik dapat menjadi kurang

berhasil dalam menerima materi pelajaran, disebabkan peserta didik tidak

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

5

tertarik dengan materi pelajaran yang disampaikan. Kemampuan intelektual

peserta didik juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik dalam

memperoleh prestasi.

Setiap orang tua berkeinginan mempunyai anak yang berkepribadian

baik, atau setiap orang tua bercita cita mempunyai anak yang soleh, yang

senantiasa membawa harum nama orang tuanya, karena anak yang baik

merupakan kebanggaan orang tua, baik buruknya kelakuan akan

mempengaruhi nama baik orang tuanya.

Untuk mencapai hal yang diinginkan itu dapat diusahakan melalui

pendidikan, baik pendidikan dalam keluarga, pendidikan dalam sekolah,

maupun pendidikan di masyarakat. (Majid, 2012:21).

Model-model pembelajaran inovatif, progresif, dan kontekstual

merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi

yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membantu

hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam

kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep

itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses

pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan

memahami, bukan mentrasfer pengetahuan dari guru kesiswa. Strategi

pembelajaran lebih dipentingkan dari pada hasil. (Trianto, 2014:15).

Salah satu metode yang bisa memudahkan siswa untuk lebih

memahami materi pembelajaran adalah metode mind map atau peta pikiran.

Mind map atau peta pikiran adalah suatu metode untuk memaksimalkan

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

6

potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya

secara simultan. (Alamsyah, 2015:172). Penerapan metode mind map selain

penggunaanya mencangkup manajemen organisasi serta pengembangan diri,

juga digunakan pada pembelajaran. Pemetaan pemikiran (mind map)

menggunakan teknik curah gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas,

simbol, atau gambar dan melukiskannya secara sentral. Prinsip dasar mind

map seperti pola pemikiran pada otak manusia, dengan memiliki banyak

bahkan sampai jutaan sel-sel cabang membentuk akar pengetahuan. Prinsip

perkembangan cabang strategi mind map sesungguhnya tanpa batas cabang-

cabang, semakin banyak cabang-cabang yang ditampilkan semakin

menguatkan informasi pengetahuan yang dipelajari siswa. (Alamsyah,

2015:173).

Pada tanggal 13 Agustus 2018 peneliti melakukan observasi di SMA

Negeri 3 Salatiga dan menemukan beberapa masalah yang dihadapi guru yaitu

ketika guru menyampaikan materi pelajaran, peserta didik tidak

memperhatikan guru yang sedang menyampaikan materi. Guru masih

menggunakan metode pembelajaran yang kurang efektif, contohnya saja

menggunakan metode ceramah. Guru juga belum menggunakan metode yang

kreatif dan inovatif seperti metode Mind Mapping

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar PAI

Materi Iman Kepada Allah Dengan Metode Mind Maaping Pada Siswa

Kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 Salatiga”

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang di atas, maka dapat diambil sebuah

rumusan masalah sebagai berikut :

Apakah penerapan metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar

PAI materi Iman Kepada Allah pada siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 3

Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah diatas maka peneliti dapat

menetapkan tujuan penelitian sebagai berikut:

Untuk meningkatkan hasil belajar PAI materi Iman Kepada Allahmelalui

metode mind mapping pada siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 Salatiga.

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dimaksudkan akan membawa beberapa

manfaat antara lain:

1. Manfaat Teoritis

a. Didapatnya sebuah pengetahuan baru tentang pembelajaran Iman

Kepada Allah melalui metode mind mapping pada siswa kelas X IPA

3 SMA Negeri 3 Salatiga

b. Memberikan kontribusi perbaikan pembelajaran yang digunakan oleh

guru agar sesuai dengan materi yang disampaikan sehingga hasil

belajar dapat tercapai.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

8

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Dengan adanya PTK kesalahan dalam proses pembelajaran akan

cepat dianalisis dan diperbaiki, sehingga kesalahan tersebut tidak akan

berlanjut. Jika kesalahan dapat diperbaiki, hasil belajar siswa

diharapkan dapat meningkat.

b. Bagi Guru

PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki

pembelajaran yang dikelolahnya karena memang sasaran akhir PTK

adalah perbaikan pembelajaran. Dengan PTK guru dapat berkembang

secara profesonal karena dapat menunjukan bahwa ia mampu menilai

dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolahnya.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan merupakan dugaan sementara dari penelitian yang

akan dilakukan. Adapun hipotesis yang penulis kemukakan dalam penelitian

ini adalah:

a. Penggunaan metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar PAI

materi Iman Kepada Allah pada siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 3

Salatiga tahun pelajaran 2017/2018.

b. Penggunaan metode Mind Mapping dapat memenuhi target pencapaian

KKM PAI materi Iman Kepada Allah pada siswa kelas X IPA 3 SMA

Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2017/2018

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

9

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan metode mind maping dapat dikatakan berhasil jika

indikator keberhasilan dapat sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Adapun indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah:

a. Tindakan ini dikatakan berhasil jika hasil belajar PAI materi Iman

Kepada Allah pada siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 Salatiga

meningkat.

b. Tindakan ini dikatakn berhasil jika siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 3

Salatiga 85% memperoleh ketuntasan atau memperoleh nilai minimal 67

sesuai dengan KKM.

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau dapat

disebut dengan PTK. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitianyang

dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar

siswa menjadi meningkat (Wardhani, 2011:1.4).

Arikunto dalam bukunya mengungkapkan penelitian tindakan kelas

(PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersamaan (Arikunto, 2006:3). Secara keseluruhan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa untuk

meningkatkan mutu pendidikan yang secara bertahap dan terus menerus.

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

10

Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas kolaboratif.

PTK bentuk kolaboratif merupakan penelitian yang melibatkan beberapa

pihak, baik guru, kepala sekolah maupun dosen secara serentak, dengan

tujuan meningkatkan praktik pembelajaran, menyumbang perkembangan teori

dan peningkatan karier guru. Model penelitian ini dirancang dan dilaksanakan

oleh tim yang terdiri atas guru, dosen, dan kepala sekolah.

Dalam PTK kolaboratif, hubungan guru dan peneliti bersifat kemitraan

sehingga mereka dapat duduk bersama untuk memikirkan persoalan-persoalan

yang akan diteliti melalui penelitian tindakan kelas. Dalam proses PTK

kolaboratif bukan hanya penelitti yang bertindak sebagai innovator. Guru juga

dapat melakukannya sebagai bentuk kerja sama, saling belajar dan saling

mengisi terhadap proses peningkatan profesionalisme masing-masing.

Dalam PTK kolaboratif, pihak yang melakukan tindakan adalah guru,

sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya tindakan

adalah peneliti, bukan guru yang melakukan tindakan. Tahap-tahap penelitian

Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahap penting, meliputi; (1) Planning

(rencana), (2) Action (tindakan), (3) Observation (pengamatan) dan (4)

Reflektion (refleksi).(Arikunto, 2006).

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

11

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2006: 16)

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas X

IPA 3 SMA Negeri 3 Salatiga

3. Langkah-langkah Penelitian

Arikunto (2006:20), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahap penting,

meliputi: (1) Planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3) Observation

(pengamatan) dan (4) Reflection (refleksi).

Lebih jelasnya sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

1) Mengumpulkan data yang diperlukan melalui tehnik observasi,

wawancara dan pencatatan asrip.

?

Perencanaan

Pelaksanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Refleksi

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

12

2) Observasi awal kelas yang akan diteliti, sehingga peneliti dapat

menemukan permasalahan yang dihadapi guru dikelas, setelah

mengetahui permasalahan yang timbul, maka peneliti dapat

merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian.

3) Merencanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan metode Mind Mapping.

4) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat

proses pembelajaran.

5) Menyusun daftar pertanyaan untuk tanya jawab.

6) Pembuatan kisi-kisi dan pembuatan instrumen tes tiap akhir siklus

sebagai alat evaluasi pelaksanaan pembelajaran.

b. Tindakan (Action)

1) Pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menerapkan apa yang telah

direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak dikelas berdasarkan

metode pembelajaran Mind Mapping sebagaimana yang digunakan

peneliti meliputi pendahuluan, inti (Eksplorasi, Elaborasi dan

Konfirmasi) dan penutup.

2) Memberikan Motivasi

3) Menyajikan materi pelajaran

4) Memberi penjelasan tahapan Mind Mapping

5) Memberikan bimbingan

6) Memberikan penguatan dan kesimpulan

7) Melakukan pengamatan.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

13

c. Pengamatan (Observation)

Pada tahapan pengamatan ini merupakan tahapan pengumpulan

data yang berkaitan dengan perbuatan yang terjadi dalam proses kegiatan

belajar mengajar. Kegiatan ini dapat dilaksanakan bersama-sama dengan

guru sebagai mitra peneliti. Pengamatan tersebut digunakan untuk

mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai guru dalam

meningkatkan pemahaman belajar siswa.

d. Refleksi (Reflection)

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang sudah dilakukan. Data yang diperoleh dari tindakan dikumpulakan

selanjutnya dianalisis kemudian diadakan refleksi terhadap hasil analisi

yang diperoleh sehinga dapat diketahui apakah terjadi peningkatan hasil

belajar setelah diadakan tindakan.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah

sebagai berikut:

a. Observasi

b. Tes

c. Dokumentasi

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Pedoman Observasi

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

14

Pedoman observasi ini untuk mengamati kegiatan siswa dan guru

dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode mind mapp.

b. Soal Tes

Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Mapping

materi Iman Kepada Allah. Soal tes ini berisi pertanyaan-pertanyaan

tertulis baik pilihan ganda maupun uraian.

c. Pedoman Dokumentasi

Dokumentasi untuk mengetahui kedaan sekolah sebagai tempat

penelitian yang berisi tentang profil sekolah, data sekolah dan foto

sekolah. Pedoman ini juga berisi dokumen-dokumen nilai siswa

sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan dan membuat RPP.

6. Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti

menggunakan cara seperti berikut:

a. Observasi

Dalam kegiatan ini yang diobservasi secara langsung

meliputi observasi aktivitas kegiatan siswa, observasi kegiatan guru

dalam penglolaan kelas, dan bagaimana proses belajar mengajar

yang berkaitan dengan upaya dari guru PAI dalam meningkatkan

kualitas proses pembelajaran yakni hasil belajar melalui metode

Mind Mapping untuk membuat kesimpulan pelaksanaan

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

15

pembelajaran pada siklus tersebut yang akan direfleksikan pada

siklus berikutnya.

b. Tes

Dengan pengumpulan data melalui tes, peneliti membuat dan

menggunakan lembar tertulis untuk mengetahui sejauh mana siswa

memahami dan menguasai materi.

Tehnik tes ini dilakukan setelah siswa melaksanakan

pembelajaran Iman Kepada Allah dengan metode mind mapping

dengan tujuan untuk mendapatkan data akhir apakah ada perbedaan

antara siklus pertama dengan siklus kedua. Bentuk tes yang

diberikan berupa tes objektif pilihan ganda 4 option (a, b, c, dan d)

dan tes uraian.

c. Dokumentasi

Dalam penelitian ini data yang diambil dari dokumentasi

adalah data tentang sekolah secara keseluruhan. Metode ini

mencangkup data tentang rencana pembelajaran dikelas.

Dokumentasi ini berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

dan nilai siswa sebelum diterapkan metode mind mapping pada

materi iman kepada Allah.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

16

7. Analisis Data

Data yang telah terkumpul perlu dianalisis sesuai dengan tujuan

penelitian, yang dalam PTK, analisis dilakukan sejak awal dan

mencangkup setiap aspek kegiatan penelitian, ketika pencatatan

lapangan melalui observasi atau pengamatan tentang kegiatan

pembelajaran dikelas, peneliti dapat langsung menganalisis apa yang

diamatinya, iklim kelas suasana pembelajaran, cara guru mengajar dan

interaksi pembelajaran. Guru peneliti perlu memahami teknik analisis

data yang tepat agar hasil penelitiannya dapat memberikan manfaat dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran secara tepat, sesuai dengan kondisi

yang terjadi didalam kelas (Mulyasa, 2009:70).

Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini:

a. Mengumpulkan hasil data pengamatan dan tes

b. Menentukan kriteria nilai (75-100 tuntas dan 0-75 tidak tuntas

c. Data keatifan siswa diambil dari ketifan siswa, ketika pembelajaran,

kemudian dianalisis dan dicari rata-rata menggunakan rumus

d. Hasil belajar dianalisis dengan membandingkan tes antar siklus

maupun indikator kinerja. Nilai pra siklus dan post tes dibandingkan

maka akan dapat dirumuskan mengetahui seberapa efektif

penggunaan metode Mind Maping dalam pembelajaran PAI.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

17

Untuk menganalisis data yang sudah terkumpul dengan lengkap

dan mengetahui hasil akhir dari penelitian. Penulis menggunakan analis

diskriptif untuk memperoleh nilai rata-rata tes frmatif maka dapat

dirumuskan:

Keterangan:

M = Mean (nilai rata-rata)

∑x = Jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan

nilai setiap individu

N = Banyaknya individu (Djamarah, 2005:302).

Sedangkan untuk memperoleh atau menghitung prosentase

kentuntasan belajar siswa, digunkan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P = Nilai dalam Persen

F = Frekuensi

N = Jumlah keseluruhan (Djamarah, 2005:264-265).

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

18

G. Sistematika Penulisan

Sistematiaka penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian

awal, bagian inti dan bagian akhir. Pada bagian awal terdiri : Halaman Judul,

Persetujuan Pembimbing, Pernyataan Keaslian Tertulis, Pengesahan

Kelulusan, Moto dan Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi,

Daftar Tabel, Daftar tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran.

Sedangkan pada bagian inti skripsi terdapat lima bab yang terdiri dari:

Bab I berisi Pendahuluan yang mencakup Latar Belakang Masalah,

Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Hipotesisi

Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Metode Penelitian, Sistematika

Penulisan.

Bab II berisi Landasan Teori yang mencakup Kajian Teori, Kajian

Pustaka.

Bab III berisi Deskripsi Pelaksanaan Penelitian yang mencakup:

Deskripsi Pelaksanaan Siklus I, Deskripsi Pelaksanaan Siklus II, Deskripsi

Pelaksanaan Siklus III.

Bab IV berisi tentang Hasil Penelitian dan Pembahasan yang

mencakup Analisis Hasil Pra siklus, Analisis Hasil Siklus I, Analisis Hasil

Siklus II, dan Analisis Hasil Siklus III dan Pembahasan.

Bab V berisi Penutup tentang Kesimpulan dan Saran. Sedangkan

bagian akhir terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran yang terdiri

dari Keterangan, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Soal Evaluasi, dan

Lembar Observasi.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengertian Hasil Belajar

Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata mata

mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk

informasi/materi pelajaran. Disamping itu ada pula orang yang

memandang belajar sebagai latihan belaka seperti yang tampak pada

latihan membaca dan menulis. Banyak definisi yang diberikan tentang

belajar. Menurut Skinner belajar adalah suatu proses adaptasi (penyesuaian

tingkah laku) yang berlangsung secara progresif. (Muhibbin, 2010:64).

Belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam

pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Selain itu belajar

merupakan upaya memperoleh pengetahuan atau keterampilan melalui

intruksi. Instruksi yang dimaksud adalah perintah atau arahan dan

bimbingan dari seseorang pendidik atau guru. (Susanto, 2013:2).

Sedangkan menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang

kompleks. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan,

sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulasi yang

berasal dari lingkungan, dan proses kognitif yang dilakukan oleh

pembelajaran. Dengan demikian, belajar merupakan seperangkat proses

kognitif yang menubah sifat stimulasi lingkungan, melewati penglolahan

informasi, menjadi kapabilitas baru. (Dimyati, 2002:10).

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

20

Hasil belajar pada dasarnya adalah perubahan-perubahan yang

terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, efektif dan

psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Nawawi (dalam K.Brhim

(2007:39) menegaskan hasil belajar sebagai tingkat keberhasilan siswa

dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam

skor yang diperoleh dari tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

(Susanto, 2013:5).

2. Klasifikasi Hasil Belajar

Hasil belajar yang baik dan sukses, secara garis besarnya akan

sesuia dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.

Selain itu hasil belajar yang baik apabila terjadi perubahan kearah yang

positif.

Menurut Gagne hasil belajar diklasifikasikan menjadi lima macam

(Susanto. 2013:2), yaitu:

a. Ketrampilan Motoris (motor skill)

Ketrampilan yang diperlihatkan dari berbagai gerakan badan,

misalnya menulis, menendang bola, bertepuk tangan, berlari, dan

loncat.

b. Informasi Verbal

Informasi ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan otak atau

intelegensi seseorang, misalnya seseorang dapat memahami sesuatu

dengan berbicara, menulis, menggambar, dan sebagainya yang berupa

simbol yang tampak.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

21

c. Kemampuan Intelektual

Selain menggunakan simbol verbal, manusia juga mampu

melakukan interaksi dengan dunia luar melalui kemampuan

intelektualnya, misalnya mampu membedakan warna, bentuk, dan

ukuran.

d. Strategi Kognitif

Gagne menyebutkan sebagai organisasi ketrampilan yang

internal, yang sangat diperlukan untuk belajar mengingat dan berfikir.

Kemampuan kognitif ini lebih ditunjukan ke dunia luar, dan tidak

dapat dipelajari dengan sekali saja memerlukan perbaikan dan latihan

terus-menerus yang serius.

e. Sikap (attitude)

Sikap merupakan faktor penting dalam belajar, karena tanpa

kemampuan ini belajar tak akan berhasil dengan baik. Sikap seseorang

dalam belajar akan sangat mempengaruhi hasil yang diperoleh dari

belajar tersebut. Sikap akan tergantung pada pendirian, kepribadian

dan keyakinannya, tidak dapat dipelajari atau dipaksakan, tetapi perlu

kesadaran diri penuh.

3. Macam-macam Hasil Belajar

Menurut Susanto (2013:6-11) macam-macam hasil belajar adalah

sebagai berikut:

a. Pemahaman Konsep

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

22

Pemahaman menurut Bloom dalam Susanto (2013:6) diartikan

sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang

dipelajari. Pemahaman ini berarti seberapa besar siswa mampu

menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh

guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta

mengerti apa yang dibaca, dilihat, dialami, atau dirasakan berapa hasil

penelitian atau observasi langsung yang dilakukan. Sedangkan

menurut Sumaatmadja dalam Susanto (2013:8) konsep adalah suatu

yang tergambar dalam pikiran, suatu pemikiran, gagasan, atau suatu

pengertian. Jadi konsep ini merupakan sesuatu yang telah melekat

dalam hati seseorang dan tergambar dalam pikiran, gagasan, atau

suatu pengertian. Dari beberapa pengertian tersebut, untuk mengukur

hasil belajar siswa yang berupa memahami konsep, guru dapat

melakukan evaluasi produk. Hasil belajar siswa erat hubungannya

dengan tujuan instruksional yang telah direncanakan guru sebelum

melakukan proses belajar mengajar. Evaluasi produk dapat

dilaksanakan dengan mengadakan berbagai tes baik secara lisan

maupun secara tertulis.

b. Keterampilan Proses

Indrawati dalam Susanto (2013:9) merumuskan bahwa

keterampilan proses merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang

terarah (baik kognitif maupun psikomotorik) yang dapat digunakan

untuk menemukan suatu konsep, prinsip atau teori untuk

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

23

mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, atau untuk

melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan. Dengan kata lain

keterampilan ini digunakan sebagai wahana penemuan dan

pengembangan konsep, prinsip, dan teori.

c. Sikap

Menurut Sardiman dalam Susanto (2013:11) sikap merupakan

kecenderungan untuk melakukan suatu dengan cara, metode, pola, dan

teknik tertentu terhadap dunia disekitarnya baik berupa individu-

individu maupun objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan,

perilaku, atau tindakan seseorang. Dalam hubungan dengan hasil

belajar siswa, sikap ini lebih diarahkan pada pengertian pemahaman

konsep. Karena pemahaman konsep, makadominan yang sangat

berperan adalah domainan kognitif.

4. Faktor-faktor yang Mempengarui Hasil Belajar

Menurut Slameto (1988:56-74), faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan belajar dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu faktor

intern dan faktor ekstern.

a. Faktor Intern

Faktor intern yang mempengaruhi keberhasilan belajar yaitu:

Faktor biologis, kondisi fisik yang sehat dan segar sangat

mempengaruhi keberhasilan belajar. Dalam menjaga kesehatan fisik,

ada beberapa hal yang berlu diperhatikan antara lain makan dan

minum yang teratur, olehraga serta cukup tidur. Kondisi cacat tubuh

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

24

juga dapat mempengarugi belajar siswa.faktor Psikologis, kondisi

mental yang dapat menunjang keberhasilan belajar adalah kondisi

mental yang mantap dan stabil.

Faktor psikologis ini meliputi hal-hal berikut. Pertama,

intelegensi. Intelegensi atau tingkat kecerdasan dasar seseorang

memang berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar seseorang.

Kedua, perhatian. Siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan

yang dipelajarinya agar dapat memperoleh hasil belajar yang baik.

Ketiga, kemauan. Kemauan dapat dikatakan faktor utama penentu

keberhasilan belajar seseorang. Keempat, bakat. Bakat ini bukan

menentukan mampu atau tidaknya seseorang dalam suatu bidang,

melainkan lebih banyak menentukan tinggi rendahnya kemampuan

seseorang dalam suatu bidang. Kelima, motif. Motif yang kuat sangat

diperlukan dalam belajar, didalam membentuk motif yang kuat itu

dapat dilakukan dengan adanya latihan-latihan. Keenam, kematangan.

Belajar akan lebih berhasil jika siswa sudah siap (matang) dengan

adanya latihan-latihan dan pelajaran. Ketujuh, kesiapan. Kesiapan ini

perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan

sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. Faktor

kelelahan juga dapat mempengaruhi belajar dan untuk

menghindarinya perlu adanya upaya untuk menghindarkan kondisi

yang menyebabkan kelelahan pada saat proses belajar.

b. Faktor Ekstern

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

25

Yang dimaksud faktor ekstren adalah lingkungan keluarga,

cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana

rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar

belakang kebudayaan akan mempengaruhi keberhasilan belajarnya.

Faktor lingkungan sekolah, hal yang paling mempengaruhi

keberhasilan belajar para siswa di disekolah mencakup metode

mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan

siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar

pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas

rumah.

Faktor lingkungan masyarakat, masyarakat merupakan faktor

ekstrn yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa karena

keberadaannya dalam masyarakat, di antaranya kegiatan siswa dalam

masyarakat, media masa, teman bergaul dan bentuk kehidupan

masyarakat. Menurut teori Gestalt, belajar merupakan suatu proses

perkembangan, artinya secara kodrati jiwa raga anak mengalami

perkembangan. Berdasarkan teori ini hasil belajar siswa dipengaruhi

oleh dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungan. Pertama siswa, dalam

arti kemampuan berfikir atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat,

dan kesempatan siswa baik jasmani maupun rohani. Kedua,

lingkungan yaitu sarana dan prasarana, serta dukungan lingkungan,

keluarga dan lingkungannya. (Susanto, 2013:12).

c. Ranah Hasil Belajar

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

26

Proses belajar yang berlangsung menyebabkan terjadinya

perubahan dan peningkatan kemampuan, pengetahuan dan

keterampilan siswa, baik dari segi kognitif, psikomotor maupun

efektif. Benyamin Bloom (dalam Sudjana (1990:22-23), secara garis

besar membagi tipe hasil belajar menjadi tiga ranah, yakni ranah

kognitif, efektif dan psikomotoris. Perinciannya adalah sebagai

berikut:

1) Ranah Kognitif

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual

yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Kedua aspek

pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek

berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

2) Ranah Afekif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima

aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi

dan internalisasi.

3) Ranah Psikomotoris

Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar

keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek dalam

ranah psikomotoris, yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan

dasr, kemampuan perceptual, kehormanisan atau ketepatan,

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

27

gerakan keterampilan komleks dan gerakan ekspresif dan

interpretatif.

Ketiga ranah tersebut menjjadi objek penilaian hasil belajar, namun

di antara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai

oleh para guru disekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa

dalam mengatasi isi bahan pengajaran. Batasan hasil belajar yang

dimaksud pada penelitian ini adalah hasil belajar pada ranah kognitif

siswa, di mana siswa dapat mengetahui, mamahami, menganalisis setiap

soal yang diberikan oleh guru.

5. Pengertian Mind Mapping

Secara etimologi, metode berasal dari kata method yang berarti

suatu cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan

kegiatan dalam dalam mencapai tujuan. Jika metode disandingkan

dengan kata pembelajaran, berarti suatu cara atau sistem yang digunakan

dalam pembelajaran yang bertujuan agar anak didik mengetahui,

memahami, mempergunakan, menguasai bahan pembelajaran tertentu.

Pemilihan metode mengajar yang tepat sangat berpengaruh

terhadap efektifitas pembelajaran. Ketepatan penggunaan metode

mengajar tersebutt dipengaruhi banyak faktor, diantaranya: sifat dari

tujuan yang hendak dicapai, keadaan peserta didik, bahan pengajaran dan

situasi belajar mengajar.

Mind Mapping adalah cara termudah untuk menepatkan

informasi kedalam otak dan mengambil informasi keluar dari otak, Mind

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

28

Mapping adalah cara mencatat kratif, efektif, dan secara harfiah akan

memetakan pikiran-pikiran kita. Mind map juga sangat sederhana .

pemetaan pemikiran atau yang sering disebut mind map adalah cara

mencatat kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan

ide-ide, mencatat pelajaran atau merencanakan penelitian baru. Dengan

memerintahkan kepada peserta didik untuk membuat peta pikiran,

mereka akan menentukan kemudahan untuk mengidentifikasi secara jelas

dan kreatif apa yang mereka pelajari dan apa yang mereka rencanakan.

Mind maping juga merupakan peta rute yang hebat bagi ingatan.

Memungkinkan kita menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa

sehingga cara kerja alami otak dilibatkan secara awal. Ini berarti

mengingat informasi yang leih mudah dan lebih bisa diandalkan dari

pada menggunakan teknik pencatatan secara tradisional. Semua mind

map mempunyai kesamaan. Semua menggunakan warna. Semua

memiliki struktur alami yang memancar dari pusaat. Semuannya

menggunakan garis lengkung, simbol, dan gambar yang sesuai

dengansatu aturan yang sederhana, mendasar alami dan sesuai dengan

cara kerja otak. Dengan mind map, daftar isi yang panjang dapat

dialihkan menjadi diagram warna-warni, sangat teratur, dan mudah

diingat yang bekerja selaras dan cara kerja alami otak dalam melakukan

berbagai hal. (Buzan, 1970).

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

29

6. langkah-langkah Metode Mind Maping

Untuk membuat peta pikiran, guru hendaknya menggunakan

bolpoint berwarna dan memulai dari bagian tengah kertas. Kalau biasa,

guru menggunakan kertas secara melebar untuk mendapatkan lebih

banyak tempat. Lalu ikuti langkah-langkah berikut:

1) Tulis gagasan utamanya di tengah-tengah kertas dan lingkuplah

dengan lingkaran, persegi, atau bentuk lain.

2) Tambahkan sebuah cabang yang keluar dari pusatnya untuk setiap

poin atau gagasan utama. Jumlah cabang-cabangnya akan bervariasi,

tergantung dari jumlah gagasan dan segmen. Gunakan warna yang

berbeda untuk tiap-tiap cabang.

3) Tuliskan kata kunci atau frase pada tiap-tiap cabang yang

dikembangkanya untuk detail. Kata kunci adalah kata-kata yang

menyampaikan inti sebuah gagasan dan memicu ingatan anda. Jika

anda menggunakan sinkatan tersebut sehingga anda dengan mudah

segera mengingat artinya selama berminggu-minggu setelahnya.

4) Tambahkan simbul-simbul dan ilustrasi-ilustrasi untuk mendapatkan

ingatan yang lebih baik. (Buzan, 2003)

7. Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping

Strategi Mind Mapping juga memiliki kelebihan dan kekurangan

dalam proses pembelajarannya.

1) Kelebihan Mind Mapping, yaitu:

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

30

a) Mudah melihat gambaran keseluruhan.

b) Membantu otak untuk mengatur, mengingat, membandingkan dan

membuat hubungan.

c) Memudahkan pemahaman informasi baru

d) Pengkajian ulang bisa lebih cepat.

e) Setiap peta bersifat unik.

f) Meningkakan imajinasi. (Buzan, 2003)

2) Kekurangan Mind Mapping

a) Tidak bisa memasukan jumlah detail dari materi.

b) Pertama diterapkan pada proses pembelajaran siswa masih bingung

terhadap metode yang dipakai guru.

1. PAI Materi Iman Kepada Allah (Al-Asma’u Al-Husna)

a. Pengertian PAI

Pendidikan dalam wacana keislaman lebih populer dengan

istilah tarbiyah, ta‟lim, ta‟dib, riyadhah, irsyad, dan tadris. Masing-

masing istilah tersebut memiliki keunikan makna tersendidri ketika

sebagian atau semuanya disebut secara bersamaan. Namun

kesemuanya akan memiliki makna yang sama jika disebut salah

satunya, sebab salah satu istilah itu sebenarnya mewakili istilah yang

lain. atas dasar itu, dalam beberapa buku pendidikan islam, semua

istilah itu digunakan secara bergantian dalam mewakili peristilahan

pendidikan islam.(Mujib.2006:10).

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

31

Pendidikan (tarbiyah) dapat juga diartikan dengan proses

transformasi ilmu pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik,

agar ia memiliki sikap dan semangat yang tinggi dalam memahami

dan menyadari kehidupannya, sehingga terbentuk ketakwaan, budi

pekerti, dan kepribadian yang luhur. Sebagai proses, pendidikan

menuntut adanya penjenjangan dalam tranformasi ilmu pengetahuan,

mulai dari pengetahuan yang dasar menuju pada pengetahuan yang

sulit. (Mujib. 2006:13).

Islam adalah doktrin agama, yang diturunkan oleh Allah SWT

kepada hambanya melalui para rasul. Dalam islam memuat semua

ajaran yang tidak sebatas hanya aspek ritual, tetapi juga mencakup

aspek peradaban. Dengan misi utamanya sebagai rahmatan lil‟

alamin, islam hadir dengan menyuguhkan tata nilai yang besifat plural

dan inklusif yang merambah ke dalam semua ranah kehidupan. Para

ahli dari semua kalangan berusaha menerjemahkan dan menikmati

perjamuan islam menurut displinnya masing-masing. Tentu saja bagi

para pendidik, praktisi pendidikan dan teoretikus pendidikan lebih

care menikmati hidangan itu dalam suguhan yang dikemas dalam

bentuk pendidikan.

Islam adalah agama kepatuhan, kebersihan dari cacat, dan

perdamaian untuk memperoleh keselamatan dunia-akhirat. Hal itu

didasarkan atas arti harfiah islam yang seakar dengan kata: al-salam;

berarti menyerahkan diri, kepasrahan, ketundukan, dan kepatuhan: al-

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

32

silm dan al-salm; berarti damai dan aman dan al-salamah; berarti

bersih dan selamatdari cacat, baik lahir maupun batin. Orang yang

berislam adalah orang menyerah, tunduk, patuh dalam melakukan

perilaku yang baik, agar hidupnya bersih lahir batin yang pada

giliranya akan mendapatkan keselamatan dan kedamaian hidup di

dunia dan akhirat. (Mujib. 2006:1).

b. Ruang lingkup ajaran islam yaitu:

1) Kepercayaan (i‟tiqodiyah), yang berhubungan dengan rukun iman,

seperti iman kepada Allah, malaikat, kitabullah, rasullah, hari

kebangkitan, dan takdir.

2) Perbuatan („amaliyah), yang terbagi menjadi dua bagian: (1)

masalah ibadah, berkaitan dengan rukun islam, seperti syahadat,

shalat, zakat, puasa, haji, dan ibadah-ibadah lain yang mengatur

hubungan manusia dengan Allah SWT.; (2) masalah muamalah,

berkaitan dengan toleransi manusia dengan sesamanya, baik

perseorangan maupun kelompok seperti akad, pembelajaran,

hukuman, hukum jinayah.

3) Etika (khuluqiyah), berkaitan dengan kesusilaan, budi pekerti, adab

atau sopan santun yang menjadi perhiasan bagi seseorang dalam

rangka mencapai keutamaan. Nilai-nilai seperti jujur, terpercaya,

adil, sabar, syukur, pemaaf, zuhud, qana‟ah, berserah diri kepada

Allah, malu berbuat buruk, persaudaraan, toleransi, tolong-

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

33

menolong, dan saling menanggung adalah serangkaian bentuk

dari budi pekerti yang luhur. (Mujib. 2006:2).

c. Materi Al-Asma’u Al-Husna

1) Pengertian Al-Asma’u Al-Husna

Al-Asma‟u Al-Husna terdiri atas dua kata, yaitu asma‟

yang berarti nama-nama, dan husna berarti baik atau indah. Jadi,

al-Asma‟u al-Husna dapat diartikan sebagai nama-nama yang baik

lagi indah yang hanya dimiliki oleh Allah Swt. Sebagai bukti

keagungan-Nya. Kata al-Asma‟u al-Husna diambil dari ayat al-

Qur‟an Q.S Toha 20:8. Yang artinya, “Allah Swt tidak ada Tuhan

melainkan Dia. Dia memiliki al-Asma‟u al-Husna.

2) Dalil Tentang Al-Asma’u Al-Husna

a) Firman Allah Swt Dalam Q.S al-A‟raf 7:180

Artinya : “Hanya milik Allah asmaa-ul husna, Maka bermohonlah

kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan

tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran

dalam (menyebut) nama-nama-Nya. nanti mereka akan mendapat

balasan terhadap apa yang Telah mereka kerjaka”. (Q.S Al-A‟raf

7:180)

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

34

Dalam ayat lain dijelaskan bahwa al-Asma‟u al-Husna

merupakan amalan yang bermanfaat dan mempunyai nilai yang

tidak terhingga tingginya. Berdoa dengan menyebut al-Asma‟u al-

Husna sangat dianjurkan menurut ayat tersebut.

b) Hadits Rasulullah SAW Yang Diriwayatkan Imam Bukhari

إن ا وتسعيه تسعة تعالى لل دخل أحصاهاه م واحدة غير مائة اسم

الجن ة

Artinya : “Dari Abu Hurairah ra. Sesungguhnya Rasulullah

SAW. Bersabda: sesungguhnya Allah SWT. Mempunyai

sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barang

siapa yang menghafalnya, maka ia akan masuk surga”. (H.R

Bukhari)

Berdasarkan hadis di atas, menghafalkan as-Asma‟u al-

Husna akan mengantarkan orang yang melakukannya akan

masuk kedalam surga Allah Swt. Apakah hanya dengan

menghafalkannya seseorang dengan mudah akan masuk

kedalam surga? Jawabnya, tentu saja tidak. Karena

menghafalkan al-Asma‟u al-Husna harus diiringi juga dengan

menjaganya, baik menjaga hafalannya dan terus-menerus

menzikirkannya, maupun menjaganya dengan menghindari

perilaku-perilaku yang bertentangan dengan sifat-sifat Allah

Swt. Dalam al-Asma‟u al-Husna tersebut.

3) Materi al-Asma’u al-Husna (al-Kariml, al-Mu’min, al-Wakil, al-

Matiin, al-Jaami, al-Adl,dan al-Akhiir)

a) Al-Karim

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

35

Secara bahasa, Al-Karim mempunyai arti Yang Maha

Mulia, Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah.

Secara istilah, al-Karim diartikan bahwa Allah Swt. Yang

Maha Mulia lagi Maha Pemurah yang memberi anugerah atau

rezeki kepada semua makhluk-Nya. Dapat pula dimaknai

sebagai Zat yang sangat banyak memiliki kebaikan, Maha

Pemurah, pemberi nikmat dan keutamaan, baik ketika diminta

maupun tidak. Hal tersebut sesuai dengan firman-Nya:

Artinya: ”Hai manusia, apakah yang Telah memperdayakan

kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha

Pemurah?”.(Q.S al-Infitar:6).

Al-Karim dimaknai Maha Pemberi karena Allah Swt,

senantiasa memberi, tidak pernah terhenti pemberian-Nya.

Manusia tidak boleh berputus asa dari kedermawanan Allah

Swt. Jika miskin dalam harta, karena kedermawanan-Nya

tidak hanya dari harta yang dititipkan melainkan meliputi

segala hal. Manusia yang berharta dan dermawan hendaklah

tidak sombong karena telah memiliki sifat dermawan karena

Allah Swt tidak menyukai kesombongan. Dengan demikian,

bagi orang yang diberikan harta melimpah maupun orang tidak

dianugerahi harta oleh Allah Swt. Maka keduanya harus

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

36

bersyukur kepada-Nya karena orang yang miskin pun telah

dibeikan nikmat selain harta.

Al-Karim juga dimaknai Yang Maha Pemberi Maaf

karena Allah Swt. Memaafkan dosa para hamba yang lalai

dalam melaksanakan kewajibannya kepada Allah Swt,

kemudian hamba itu mau bertobat kepada Allah Swt. Bagi

hamba yang berdosa, Allah Swt. Adalah Yang Maha

Pengampun, Allah Swt. Akan mengampuni seberapapun besar

dosa hamba-Nya selama hambanya tidak meragukan kasih

sayang dan kemurahan-Nya.

Menurut imam al-Gazali, al-Karim adalah Dia yang

apabila berjanji, menepatinya, bila memberi, melampaui batas

harapan, tidak peduli berapa dan kepada siapa Dia memberi

dan tidak rela bila da kebutuhan hambanya memohon kepada

selain-Nya, meminta pada orang lain. Dia yang bila kecil hati

menegur tanpa berlebih, tidak mengabaikan siapa yang menuju

dan berlindung kepada-Nya, dan tidak membutuhkan sarana

atau perantara.

b) Al-Mu‟min

Al-Mu‟min secara bahasa berasal dari kata amina yang

berarti pembenaran, ketenangan hati, dan aman. Allah Swt. Al-

Mu‟min artinya Dia Maha Pemberi rasa aman kepada semua

makhluk-Nya, terutama kepada manusia. Dengan demikian,

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

37

hati manusia menjadi tenang. Kehidupan ini penuh dengan

berbagai permasalahan, tantangan, dan cobaan. Jika bukan

karena Allah Swt. Yang memberikan rasa aman dalam hati,

niscaya kita akan senantiasa gelisah, takut, dan cemas.

Perhatikan firman Allah Swt berikut ini.

Artinya: “Orang-orang yang beriman dan tidak

mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik),

mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu

adalah orang-orang yang mendapat petunjuk”.(Q.S al-An‟am

6:82).

Ketika kita akan menyeru dan berdoa kepada Allah

Swt dengan nama-Nya al-Mu‟min berarti kita memohon

diberikan keamanan, dihindarkan dari fitnah, bencana, dan

siksa. Karena Dialah Yang Maha Memberi keamanan, Dia

Yang Maha Pengaman. Dalam nama al-Mu‟min terdapat

kekuatan yang dahsyat dan luar biasa. Ada pertolongan dan

perlindungan, ada jaminan dan ada balabantuan.

Berzikir dengan mama Allah Swt al-Mu‟min

disamping menumbuhkan dan memperkuat keyakinan dan

keimanan kita, bahwa keamanan dan rasa aman yang

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

38

dirasakan manusia sebagai makhluk adalah suatu rahmat dan

karunia yang diberikan dari sisi Allah Swt. Sebagai al-

Mu‟min, yaitu Tuhan Yang Maha Pemberi Rasa Aman juga

terkandung pengertian bahwa sebagai hamba yang beriman,

seorang mukmin dituntut mampu menjadi bagian dari

pertumbuhan dan perkembangan rasa aman terhadap

lingkungannya.

Mengamalkan dan meneladani al-Asma‟u al-Husna al-

Mu‟min artinya bahwa seorang yang beriman harus

menjadikan orang yang ada di sekelilingnya aman dari

ganguan lidah dan tangannya.

c) Al-Wakil

Kata “al-Wakil” mengandung arti Maha Mewakili atau

Pemlihara. Al-Wakil (Yang Maha Mewakili atau Pemelihara),

yaitu Allah Swt yang memelihara dan mengurusi segala

kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun

urusan akhirat. Dia menyelesaikan segala sesuatu yang

diserahkan hambanya tanpa memberikan apa pun terbengkalai

Firman-Nya dalam al-Qur‟an:

Artinya: “Allah menciptakan segala sesuatu dan dia

memelihara segala sesuatu”.(Q.S az-Zumar 39:62).

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

39

Dengan demikian, orang yang mempercayakan segala

urusannya kepada Allah Swt akan memiliki kepastian bahwa

semua akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Hal itu hanya

dapat dilakukan oleh hamba yang mengetahui bahwa Allah

Swt Yang Maha Kuasa, Maha Pengasih adalah satu-satunya

yang dapat dipercaya oeleh para hamba-Nya. Seseorang yang

melakukan urusanya dengan sebaik-baiknya dan kemudian

akan menyerahkan segala urusan kepada Allah Swt untuk

menentukan karunia-Nya.

Menyerahkan segala urusan hanya kepada Allah Swt

melahirkan sikap tawakkal. Tawakkal bukan berarti

mengabaikan sebab-sebab dari suatu kejadian. Berdiam diri

dan tidak peduli terhadap sebab itu dan akibatnya adalah sikap

malas. Ketawakkalan dapat diibaratkan dengan menyadari

sebab-akibat. Orang harus berusaha untuk mendapatkan apa

yang diinginkannya.

Hamba yang al-Wakil adalah yang bertawakkal kepada

Allah Swt ketika hamba tersebut telah melihat “tangan” Allah

Swt dalam sebab-sebab dan alasan segala sesuatu, dia

menyerahkan seluruh kehidupanya ditangan al-Wakil.

d) Al-Matin

Al-Matin artinya Maha Kukuh, Allah Swt adalah Maha

Sempurna dalam kekuatan dan kekukuhan-Nya. Kekukuahan

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

40

dalam prinsip sifat-sifat-Nya Alah Swt juga Maha Kukuh

dalam kekuatan-kekuatannya-Nya. Oleh karena itu, sifat al-

Matin adalah kehebatan perbuatan yang sangat kokoh dari

kekuatan yang tidak ada taranya. Dengan demikian,

kekukuhan Allah Swt. Yang memiliki rahmat dan azab

terbukti ketika Allah Swt memberikan rahmat kepada hamba-

hamba-Nya. Tidak ada apa pun yang dapat menghalangi

rahmat ini untuk tiba kepada sasarannya. Demikian juga tidak

ada kekuatan yang dapat mencegah pembalasan-Nya.

Seseorang yang menemukan kekuatan dan kekukuhan

Allah Swt akan membuatnya menjadi manusia yang tawakkal,

memiliki kepercayaan dalam jiwanya dan tidak merasa rendah

di hadapan manusia lain manusia akan selalu merasa rendah

dihadapan Allah Swt. Hanya Allah Swt Yang Maha Menilai.

Oleh karena itu, Allah Swt melarang manusia bersikap atau

merasa lebih dari saudaranya. Karena hanya Allah Swt Yang

Maha Mengetahui baik buruknya seorang hamba Allah Swt

juga menganjurkan manusia bersabar karena Allah Swt Maha

Tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Kekuatan dan

kekukuhan-Nya tidak terhingga dan tidak terbayangkan oleh

manusia yang lemah dan tidak memiliki daya upaya. Jadi,

karena kekukuhan-Nya, Allah Swt tidak terkalahkan dan tidak

tergoyahkan. Siapakah yang paling kuat dan kukuh selain

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

41

Allah Swt? Tidak ada satupun makhluk yang dapat

menundukan Allah Swt. Meskipun seluruh makhluk di bumi

bekerja sam. Allah Swt berfirman:

Artinya: “Sesungguhnya Allah dialah Maha pemberi rezki

yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh”.(Q.S az-Zariyat

51:58).

Dengan demikian, akhlak kita terhadap sifat al-Matin

adalah dengan beristiqomah, beribadah dengan kesungguhan

hati, tidak tergoyahkan oleh bisikan menyesatkan, terus

berusaha dan tidak putus asa serta bekerja sama dengan orang

lain sehingga menjadu lebih kuat.

e) Al-Jami

Al-jami secara bahasa artinya Yang Maha

Mengumpulkan/Menghimpun, yaitu bahwa Allah Swt Maha

Mengumpulkan/menghimpun segala sesuatu yang tersebar

atau terserak. Allah Swt Maha Mengumpulkan apa yang dia

kehendaki-Nya dan dimanapun Allah Swt berkehendak.

Penghimpunan ini ada berbagai macam bentuknya,

diantaranya adalah mengumpulkan makhluknya yang beraneka

ragam, termasuk manusia dan lain-lainnya, dipermukaan bumi

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

42

ini dan kemudian mengumpulkan mereka di padang mahsyar

pada hari kiamat. Allah Swt berfirman:

Artinya: "Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Engkau

mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada)

hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah

tidak menyalahi janji”.(Q.S Ali-Imran 3:9)

Allah Swt akan menghimpun manusia di akhirat kelak

sama dengan orang-orang yang satu golongan di dunia. Hal ini

dapat dijadikan sebagai barometer, kepada siapa kita

berkumpul di dunia itulah yang akan menjadi teman kita di

akhirat. Walaupun kita berjauhan secara fisik, tetapi hati kita

berhimpun, di akhirat kelak kita juga akan terhimpun dengan

mereka. Begitupun sebaliknya, walaupun kita berdekatan secar

fisik, akan tetapi hati kita terhimpun, di akhirat kelak kita juga

akan terhimpun dengan mereka. Begitupun sebaliknya,

walaupun kita berdekatan secara fisik akan tetapi hati kita

jahu, maka kita juga tidak akan berkumpul dengan mereka.

Oleh karena itu, apabila di dunia kita terhimpun dengan

orang-orang yang selalu memperturutkan hawa nafsunya, di

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

43

akhirat kelak kita akan berkumpul dengan mereka didalam

neraka. Karena orang-orang yang memperturutkan hawa

nafsunya, tempatnya di neraka.

Begitu pula sebaliknya, apabila kecenderungan hati

kita terhimpun dengan orang-orang beriman, bertakwa dan

orang-orang saleh, dia akhirat kelak kita juga akan terhimpun

dengan mereka. Karena tidaklah mungkin orang-orang

beriman hatinya berhimpun dengan orang-orang kafir dan

orang-orang kafir juga tidak mungkin terhimpun dengan

orang-orang kafir dan orang-orang kafir juga tidak akan

terhimpun dengan terhimpun dengan orang-orang beriman.

Allah Swt juga mengumpulkan di dalam diri seorang

hamba ada yang lahir di anggota tubuh dan hakikat batin di

dalam hati. Barang siapa yang sempurna mari‟fatnya dan baik

tingkah lakunya, maka ia disebut juga sebagai al-jami.

Dikatakan bahwa al-jami ialah orang-orang yang tidak padam

cahaya mari‟fatnya.

f) Al-Adl

Al-Adl artinya Maha Adil. Keadilan Allah Swt bersifat

mutlak, tidak dipengaruhi oleh siapa pun. Keadilan Allah Swt

juga didasari dengan ilmu Allah Swt yang Maha Luas. Dengan

demikian, tidak mungkin keputusan-Nya itu salah Allah Swt

berfirman:

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

44

Artinya:”Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran)

sebagai kalimat yang benar dan adil. tidak ada yang dapat

merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan dia lah yang Maha

Mendenyar lagi Maha Mengetahui”.(Q.S al-An‟am 6:115).

Al-Adl berasal dari kata adala yang berarti lurus dan

sama. orang yang adil adalah orang yang berjalan lurus dan

sikap selalu menggunakan ukuran yang sama, bukan ukuran

ganda. Persamaan inilah yang menunjukan orang yang adil

tidak berpihak kepada salah seorang yang berselisih. Adil juga

di maknai sebagai penetapan sesuatu pada tempat yang

semestinya.

Allah Swt dinamai al-Adl karena keadilan Allah Swt

adalah sempurna. Dengan demkian, semua yang diciptakan

dan ditentukan oleh Allah Swt sudah menunjukan keadilan

yang sempurna. Hanya saja, banyak diantara kita yang tidak

menyadari atau tidak mampu menangkap keadilan Allah Swt

terhadap apa yang menimpah mahkluk-Nya. Oleh karena itu,

sebelum menilai sesuatu itu adil atau tidak, kita harus dapat

memperhatikan dan mengetahui segala sesuatu yang berkaitan

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

45

dengan kasus yang akan dinilai. Akal manusia tidak akan bisa

menembus dimensi tersebut. Seringkali ketika manusia

memandang sesuatu secara luas dan menyeluruh, justru

sebaliknya, merupakan suatu keindahan, kebaikan, atau

keadilan. Tahi lalat secara sepintas terlihat buruk, namun jika

berada di tengah-tengah wajah seseorang dapat terlihat indah.

Begitu juga memotong kaki seseorang terlihat kejam, namun

ketika dikaitkan dengan penyakit yang mengharuskannya

untuk dipotong, hal tersebut merupakan suatu kebaikan.

Disitulah makna keadilan yang tidak gampang menilainya.

Allah Swt Maha Adil. Dia menempatkan semua manusia pada

posisi yang sama dan sedrajat. Tidak ada yang ditinggikan

hanya karena keturunan, kekayaan, atau karena jabatan. Dekat

jahunya posisi seseorang dengan Allah Swt. Hanya diukur dari

seberapa besar mereka berusaha meningkatkan takwanya.

Semakin tinggi takwa seseorang, semakin tinggi pula

posisinya, makin mulia dan dimuliakan oleh Allah Swt

begitupun sebaliknya.

Sebagian dari keadilan-Nya, Dia hanya menghukum

dan memberi sanksi kepada yang terlibat langsung dalam

perbuatan maksiat atau dosa. Istilah dosa turunan, hukum

karma, dan lain semisalnya tidak dikenal dalam syariat islam.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

46

Semua manusia dihadapan Allah Swt akan mempertanggung

jawabkan dirinya sendiri.

Lebih dari itu, keadilan Allah Swt selalu disertai

dengan sifat kasih sayang. Dia memberi pahala sejak

seseorang berniat berbuat baik dan melipat gandakan

pahalanya jika kemudian direalisasikan dalam amal perbuatan.

Sebaliknya, Dia tidak langsung memberi catatan dosa selagi

masih berupa niat berbuat jahat. Sebuah dosa baru dicatat

apabila seseorang telah benar-benar berlaku jahat.

g) Al-Akhir

Al-Akhir artinya Yang Maha Akhir yang tidak ada

sesuatu pun setelah Allah Swt. Dia Maha Kekal tatkala semua

makhluk hancur, Maha Kekal dengan kekekalan-Nya. Adapun

kekekalan makhluk-Nya adalah kekekalan yang terbatas,

seperti halnya kekekalan surga, neraka, dan apa yang ada di

dalamnya. Surga adalah mkhluk yang Allah Swt ciptakan

dengan ketentuan, kehendak, dan perintah-Nya. Nama ini

disebutkan didalam firman-Nya:

Artinya: “Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan

yang Bathin dan dia Maha mengetahui segala sesuatu”.(Q.S

al-Hadid 5:3)

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

47

Allah Swt berkehendak untuk menetapkan makhluk

yang kekal dan yang tidak, namun kekalan makhluk itu tidak

secara zat dan tabiat, seluruh makhluk ciptaan Allah Swt

adalah fana. Sifat kekal tidak dimiliki oleh makhluk,

kekekalan yang ada hanya sebatas kekal untuk beberapa masa

sesuai dengan ketentuan-Nya.

Orang yang mengesakan al-Akhir akan menjadikan

Allah Swt sebagai satu-satunya tujuan hidup yang tiada tujuan

hidup selain-Nya, tidak ada permitaan kepada selain-Nya,

segala kesudahan tertuju hanya kepada-Nya. Oleh sebab itu,

jadikanlah akhir kesudahan kita hanya kepada-Nya. Karena

sungguh akhir kesudahan hanya kepada Rabb kita, seluruh

sebab dan tujua jalan akan berujung ke haribaan-Nya semata.

Orang yang mengesakan al-Akhir akan selalu merasa

membutuhkan Rabb-nya, ia akan selalu mendasarkan apa yang

diperbuatnya kepada apa yang telah ditetapkan oleh Allah Swt

untuk hamba-Nya, karena manusia mengetahui bahwa Allah

Swt adalah pemilik segeal kehendak, hati, dan niat.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

48

2. SK dan KD PAI Kelas X Semester I

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PAI Kelas X

SMA Semester I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Memahami makna al-Asma‟u al-

Husna: (al-Karim, al-Mu‟min, al-

Wakil, al-Matiin, al-Jaami, al-

Adl,dan al-Akhiir).

1.1 Menjelaskan makna al-Asma‟u

al-Husna (al-Karim, al-

Mu‟min, al-Wakil, al-Matiin,

al-Jaami, al-Adl,dan al-

Akhiir)

1.2 Memberikan contoh Asmaul

Husna (al-Kariim, al-

Mu‟min, al-Wakiil, al-

Matiin, al-Jamii, al-„Adl dan

al-Akhiir) dalam kehidupan.

3. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

a. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria paling

rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan minimal.

KKM harus ditetapkan sebelum awal pelajaran baru dimulai.

Seberapapun besar jumlah peserta didik yang melampaui batas

ketuntasan minimal, tidak mengubah ketuntasan pendidik dalam

menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. Acuan kriteria tidak

diubah secara serta merta karena hasil empirik penilaian. Pada acuan

normal, kurva normal sering digunakan untuk menentukan ketuntasan

belajar peserta didik jika diperoleh hasil rata-rata kurang memuaskan.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

49

Nilai akhir sering dikonversi dari kurva normal untuk mendapatkan

sejumlah pesrta didik yang melebihi nilai 6,0 sesuia proporsi kurva.

Acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan

yang tepat terhadap hasil penilaian, yaitu memberi layanan remidial

bagi yang belum tuntas dan layanan pengayaan bagi yang sudah

melampaui kriteria ketuntasan minimal.

Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh satuan pendidikan

hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau

beberapa satuan pendidikan yang memiliki karekteristik yang hampir

sama. pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara akademis

menjadi pertimbangan utama penetapan KKM

Kriteria ketuntasan menunjukkan presentase tingkat

pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka. Target

ketuntasan secara Nasional diharapkan mencapai minimal 75. Satuan

pendidikan dapat memulai dari kriteria ketuntasan minimal dibawah

target nasional kemudian ditingkatkan secara bertahap.

Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik,

peserta didik dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak

yang berkepentingan terhadap penilaian disekolah berhak untuk

mengetahuinya. Satuan pendidikan perlu melakukan sosialisasi agar

informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik dan orang

tuanya. Kriteria ketuntasan minimal harus dicantumkan dalam

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

50

Laporan Hasil Belajar (LHB) sebagai acuan dalam menyikapi hasil

belajar pesrta didik (Buku KKM,2008:4).

b. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Ketuntasan Minimal mempunyai fungsi sebagai

berikut (Buku KKM, 2008:5-6).

1) Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi

peserta didik sesuai kompetensi dasar matapelajaran yang

diikuti. Setiap kompetensi dasar dapat diketahui

pencapaiannya berdasarkan KKM yang ditetapkan. Pendidik

harus memberi respon yang tepat terhadap pencapaian

kompetensi dasar dalam bentuk pemberian remedial atau

layanan pengayaan.

2) Sebagai acuan peserta didik dalam menyiapkan diri

mengikuti penilaian mata pelajaran. Setiap Kompetensi

Dasar (KD) dan indikator ditetapkan KKM yang harus

dicapai dan dikuasai oleh pesrta didik. Pesrta didik

diharapkan dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti

penilaian agar mencapai KKM. Apabila hal tersebut tidak

bisa dicapai, peserta didik harus mengikuti KD-KD yang

belum tuntas dan perlu perbaikan.

3) Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam

melakukan evaluasi progam pembelajaran yang dilaksanakan

dalam sekolah. Evaluasi keterlaksanaan dan hasil progam

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

51

kurikulum dapat dilihat dari keberasilan pencapaian KKM

sebagai tolak ukur. Oleh karena itu hasil pencapaian KD

berdasarkan KKM yang ditetapkan perlu dianalisis untuk

mendapatkan informasi tentang peta KD-KD tiap mata

pelajaran yang mudah atau sulit, dan cara perbaikan dalam

proses pembelajaran maupun pemenuhan sarana-prasarana

belajar disekolah.

4) Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dan peserta

didik dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat.

Keberhasilan pencapaian KKM merupakan upaya yag harus

dilakukan bersama antara pendidik, pesrta didik, pemimpin

satuan pendidikan dan orang tua. Pendidik melakukan upaya

pencapaian KKM dengan memaksimalkan proses

pembelajaran dan penilaian. Pesrta didik melakukan upaya

pencapaian KKM dengan proaktif mengikuti kegiatan

pembelajaran serta mengerjakan tugas-tugas yang telah di

desain pendidik. Orang tua dapat membantu memberikan

motivasi dan dukungan penu terhadap putra-putrinya dalam

mengikutu pembelajaran. Sedangakn pimpinan satuan

pendidikan berupaya memaksimalkan pemenuhan kebutuhan

untuk mendukung terlaksananya proses pembelajaran dan

penilaianan disekolah.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

52

5) Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian

kompetensi tiap mata pelajaran. Satuan pendidikan harus

berupaya semaksimal mungkin untuk melampaui KKM yang

ditetapkan. Keberhasilan pencapaian KKM merupakan salah

satu tolak ukur kinerja satuan pendidikan dalam

menyelenggarakan progam pendidikan. Satuan pendidikan

dengan KKM yang tinggi dan dilaksanakan secara

bertanggung jawab dapat menjadi tolak ukur kualitas mutu

pendidikan bagi masyarakat.

c. Prinsip Penetapan KKM

Penetapan Kriteria Minimal perlu mempertimbangkan

ketentuan sebagai berikut (Buku KKM, 2008:7-8).

1) Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan

keputusan melalui metode kualitatif atau kuantitatif.

2) Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakuakan

melalui analisis belajar minimal pada setiap indikator dengan

memperhatikan kompleksitas, daya dukug, dan intake pesrta

didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan

setandar kompetensi.

3) Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD)

merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam

Kompetensi Dasar tersebut.

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

53

4) Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK)

merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang

terdapat dalam SK tersebut.

5) Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-

rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester

atau satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam

Laporan Hasil Belajar (LHB/Rapot) peserta didik.

6) Indikator merupakan acuan/rujukan bagi pendidik untuk

membuat soal-soal ulangan, baik Ulangan Harian (UH),

Ulangan Tengah Semester (UTS) maupun Ulangan Akhir

Semester (UAS).

7) Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimukinkan

adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal.

d. Jenis Kriteria Ketuntasan Minimal

Berdasarkan teori Mastery Learning KKM terdiri dari tiga

aspek antara lain:

1) KKM Individual

KKM Individual wajib dicapai oleh masing-masing

siswa pada mata pelajaran PAI kelas X IPA 3 SMA Negeri 3

Salatiga.

2) KKM Kelas

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

54

Pembelajaran dalam satu kelas dinyatakan berhasil

mencapai ketuntasan manakala dari siswa 85% telah

mencapai KKM.

3) KKM Nasional

KKM Nasional merupakan ketetapan yang telah

ditentukan oleh pemerintah di tingkat nasional yaitu 75.

B. Kajian Pustaka

Kajian pustaka adalah uraian tentang hasi penelitian yang relevan

dengan penelitian yang sudah terencanakan. Fungsi kajian pustaka adalah

mengemukakan secara sistematis hasil penelitian terdahulu yang ada

hubungannya dengan penelitian yang dilakukannya. Selain itu juga untuk

memberikan gambaran tau batasan-batasan teori yang dipakai sebagai

landasan penelitian (Ksinyo, 2012:15).

Berikut ini adalah beberapa penelitian yang relevan dengan judul

skripsi yang peneliti lakukan:

1. Rastrid Dita Nugraheni, NIM: 111-13-164, Peningkatan Hasil Belajar

Mata Pelajaran PAI Materi Hidup Sehat Dengan Makanan Dan

Minuman Yang Halal Serta Bergizi Menggunakan Metode Mind

Mapping Siswa Kelas VII E Semester II SMP Negeri 7 Salatiga

Tahun Pelajaran 2016/2017. Pendekatan penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Melalui penerapan metode Mind

Mapping akan dapat diketahui bagaimana Peningkatan Hasil Belajar

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

55

PAI dengan metode Mind Mapping Materi Hidup Sehat Dengan

Makanan Dan Minuman Yang Halal Serta Bergizi Menggunakan

Metode Mind Mapping Siswa Kelas VII E Semester II SMP Negeri 7

Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017. Temuan penelitian ini

menunjukkan bahwa penerapan metode Mind Mapping dalam

pembelajaran yang dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil

belajar siswa sebelum melakukan penerapan yaitu 12 atau 44,44%

siswa yang memenuhi KKM dan sesudah penerapan metode Mind

Mapping yaitu pada siklus I sebanyak 20 atau 74,07% siswa telah

tuntas dan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu sebanyak

100% atau 27 siswa yang telah memenuhi KKM.

2. Synthia Wulan Sari, 115-12-060, Peningkatan Hasil Belajar IPA

Materi Lingkungan Melalui Teknik Mind Map Pada Sisa Kelas III MI

Tamrinul Ulum Jetis Gentan Tahun Pelajaran 2016/2017. Pendekatan

penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Melalui

penerapan metode mind map akan dapat diketahui bagaimana

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Lingkungan Melalui Teknik

Mind Map Pada Sisa Kelas III MI Tamrinul Ulum Jetis Gentan Tahun

Pelajaran 2016/2017. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa

penerapan metode Mind Mapping dalam pembelajaran yang

dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa sebelum

melakukan penerapan yaitu 4 atau 25% siswa yang memenuhi KKM

dan sesudah penerapan metode Mind Mapping yaitu pada siklus I

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

56

sebanyak 9 atau 56,25% siswa telah tuntas dan pada siklus II

mengalami peningkatan yaitu sebanyak 14 atau 87,5% siswa yang

telah memenuhi KKM.

3. Wulan Vita Sari, 115-12-100, Peningkatan, Hasil Belajar Siswa

Dalam Pembelajaran IPS Materi Memahami Peta Lingkungan

Setempat Melalui Strategi Mind Mapping Siswa Kelas IV MI

Tholabiyah Tegaron Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2016/2017. Pendekatan penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Melalui penerapan metode mind

map akan dapat diketahui bagaimana Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Dalam Pembelajaran IPS Materi Memahami Peta Lingkungan

Setempat Melalui Strategi Mind Mapping Siswa Kelas IV MI

Tholabiyah Tegaron Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2016/2017. Temuan penelitian ini menunjukkan

bahwa penerapan metode Mind Mapping dalam pembelajaran yang

dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa sebelum

melakukan penerapan yaitu 8 atau 33,33% siswa yang memenuhi

KKM dan sesudah penerapan metode Mind Mapping yaitu pada siklus

I sebanyak 12 atau 50% siswa telah tuntas dan pada siklus II

mengalami peningkatan yaitu sebanyak 22 atau 91% siswa yang telah

memenuhi KKM.

Dari ketiga penelitian yang sudah peneliti sebutkan diatas, maka

stand point penelitian yakni dari penelitian terdahulu yang didapatkan

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

57

sudah menemukan peningkatan hasil belajar siswa menggunakan metode

Mind Mapping, dalam artian penggunaan metode Mind Mapping dalam

pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Maka dari itu

peneliti berniat untuk melakukan penelitian dengan metode Mind

Mapping.

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

58

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

1. Gambaran Umum SMA Negeri 3 Salatiga

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SMA Negeri 3

Salatiga. Sekolah ini terletak di Jl. Kartini No. 34 Salatiga Jawa

Tengah. SMA Negeri 3 Salatiga merupakan salah satu Sekolah

Menengah Keatas Negeri yang ada di Provinsi Jawa Tengah,

Indonesia. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa

pendidikan sekolah di sekolah ini ditempuh dalam waktu tiga tahun

pelajaran, mulai dari kelas X sampai kelas XII.

SMA Negeri 3 Salatiga menepati seluruh gedung serta lokasi

SPG Negeri Salatiga sejak SPG Negeri Salatiga dialihfungsikan. Sejak

penjajahan Jepang sekolah ini digunakan untuk Sihang gakko. Pada

pada zaman penjajahan Belanda, sekolah ini digunakan sebagai

Gauverment Jonger Normal School. Tahun 1945-1947 digunakan

untuk Sekolah Guru Laki-laki (SGL). Pada pendudukan Belanda

tahun 1948nhingga tahun 1950 digunakan oleh tentara Belanda.

Tahun 1950-1951 digunakan oleh tentara Nasional.

Tahun 1951 digunakan lagi untuk Sekolah Pendidikan Guru

(SGB) hingga tahun 1960 dengan nama SGB Negeri 1. Tahun 1959-

1960 dipakai bersama-sama oleh SGB Negeri 1 dan SGTK Negeri.

Tahun 1960-1964 SGA dan SGTK dintegritas menjadi SPG hingga

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

59

tahun 1991. Tahun 1991 SPG Negeri salatiga diahlifungsikan menjadi

SMA 3 Salatiga.

2. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 3 Salatiga

Visi SMA Negeri 3 Salatiga:

“Unggul Prestasi Serasi Dalam Budi Pekerti Berdaya Saing Global”

Dengan Indikator sebagai berikut:

a. Peningkatan peroleh Nilai Ujian Nasional ( UN )

b. Peningkatan penerimaan seleksi Perguruan Tinggi melalui jalur

PMDK dan SPMB

c. Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler

d. Peningkatan lomba kesenian, KIR dan Olahraga

e. Peningkatan kedisplinan siswa

f. Peningkatan penglolaan sekolah sebagai upaya mewujudkan

wawasan wiyata mandala

g. Pemberian pembekalan kecakapan hidup bagi siswa yang tidak

bisa melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi sesuai

dengan minat dan potensinya

Misi yang diterapkan dalam mewujudkan visi SMA Negeri 3

Salatiga sebagai berikut:

a. Menyediakan pelayanan belajar yang efektif dengan suber belajar

yang memadai

b. Melaksanakan remedial/pengayaan yang berkelanjutan

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

60

c. Penambahan jam pada pelajaran yang diujikan secara nasional

kepada siswa kelas X, XI, XII

d. Melaksanakan UHF (Ulangan Harian Terprogam) kepada siswa

kelas X, XI, XII pada semester I dan II

e. Bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar untuk persiapan

ke SPMB

f. Melakukan pelatihan dan mendorong siswa mengenal potensi diri

untuk bersaing dalam setiap even/kegiatan

g. Menyediakan wahana pembinaan siswa bidang non akademis,

melalui kegiatan ekstrakurikuler

h. Memasukan pelajaran bimbingan karier dan budi pekerti ke dalam

kegiatan intrakurikuler bagi siswa kelas X, XI

i. Menkoordinasi pembinaan mental spiritual yang

berkesinambungan

j. Mengajak orang tua/wali murid memberikan bimbingan dalam

hal budi pekerti yang baik

k. Menyediakan wahana komunikasi, koordinasi antara sekolah,

orang tua, masyarakat dan instansi yang terkait untuk menunjang

terlaksananya progam sekolah

l. Memberikan pelatihan ketrampilan komputer bagi siswa yang

tidak akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga

siswa mampu mengidentifikasi, menggunakan dan mereparasi

macam-macam peralatan elektronik.

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

61

Tujuan SMA Negeri 3 Salatiga

a. Rata-rata nilai Ujian Nasional mencapai 6,5

b. Jumlah susunan yang dapat diterima di perguruan Tinggi Negeri

minimal 40%

c. Dapat menghasilkan manusia yang berakhlak dan berprilaku baik

lewat pemberdayaan siswa dapat dijadikan asset sekolah

d. Kedisiplinan siswa dapat dijadikan asset sekolah

e. Memiliki klompok KIR yang mampu menampilkan menjadi

finalis LKIR dalam tingkat kota, profinsi dan nasional

f. Kegiatan ekstrakurikler mampu menampilkan menjadi fanalis

dalam lomba tingkat kota/kabupaten dan profinsi

g. Menghindarkan prilaku yang menyimpang

h. Pemberdayaan asset dan potensi yang dimiliki untuk menunjang

keberhasilan pelaksanaan pendidikan di SMA Negeri 3 Salatiga.

3. Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 3

Salatiga. Waktu pelaksanaan dimulai tanggal 13 Agustus 2018 sampai

dengan tanggal 27 Agustus 2018. Penelitian dilaksanakan sesuai

dengan jadwal PAI kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 Salatiga. Sehingga

tidak mengganggu jadwal mata pelajaran yang lainnya. Adapun

jadwal pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

62

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Waktu Kegiatan

1 13 Agustus 2018 Pelaksanaan Pra Siklus

2 20 Agustus 2018 Pelaksanaan Siklus I

3 27 Agustus 2018 Pelaksanaan Siklus II

4. Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadaan Guru

Guru atau tenaga pendidik SMA Negeri 3 Salatiga

sebanyak 67 orang guru. Untuk lebih jelasnya tentang keadaan

keadaan pengajar dan staf yang lainnya yang membantu jalannya

proses pendidikan di SMA Negeri 3 Salatiga, dapat dilihat dari

hasil penelitian yang penulis sajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2 Daftar Guru SMA Negeri 3 Salatiga

No Nama Jabatan

1 Dra. Yuliati Eko Atmojo, M.Pd. Guru Utama Muda

2 Drs. Saptono Nugrohadi, M.Pd. Guru Madya

3 Aris Kusmanto, M.Pd. Guru Madya

4 Kristin Yulianti, M.Pd. Guru Madya

5 Drs. Takarina Guru Madya

6 Dra. Tyas Mardhi Astutie Guru Madya

7 Drs. Suwarjo Guru Madya

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

63

8 Drs. Hadiyanto Guru Madya

9 Dra. Sukmawati Guru Madya

10 Dra. Sri Mekar Widiyastuti, M.Pd. Guru Madya

11 Drs. Purwanto Guru Madya

12 Inti Artini Palupi, S.Pd., M.Si. Guru Madya

13 Eny Sri Handaruningsih, S.Pd. Guru Madya

14 Dra. Anita Liswati Sri Lestari Guru Madya

15 Respati Endah Pertiwi, S.Pd. Guru Madya

16 Dwi Hartati, S.Pd. Guru Madya

17 Sri Mulyatiningsih, S.Pd. Guru Madya

18 Budi Utami S.Pd. Guru Madya

19 Dra. Siti Mualimah Khotijah Guru Madya

20 Drs. Agus Supriyo Guru Muda

21 Sri Asih, S.Pd. Guru Muda

22 Firmaya Yulias Anggraini, S.Pd. Guru Muda

23 Amelia Handayani Widiasih, S.Pd.

M.Si.

Guru Muda

24 Novemberi Agus Hariyanto, S.Pd. Guru Muda

25 Budi Susila, S.Pd. Guru Muda

26 Retno Gianti, S.Pd. Guru Muda

27 Agus Supriadi, A.Md. Guru Muda

28 Agus Widiyanto, S.Pd. Guru Muda

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

64

29 Muhlasin, S.Pd. Guru Muda

30 Supriyatin Widodo, S.Pd, M.Pd. Guru Muda

31 Hanang Tugiyanto, S.Pd. Guru Muda

32 Syamsi Ariyah, S.Pd., M.Pd. Guru Muda

33 Muhamad Bashori, S.Pd. Guru Muda

34 Agus Nugroho, S.Pd. Guru Muda

35 Bangun Nugroho Echnatius, S.Pd. Guru Muda

36 Arief Prihastono, S.Pd. Guru Muda

37 Siti Mardyah, S.Pd. Guru Muda

38 Listyarini Nur Banun, S.Sos Guru Muda

39 Indriastuti Soewarto, S.Pd. Guru Muda

40 Dra. Rr. Sri Winarsih Guru Muda

41 Dra. Siti Nur Handayani Guru Muda

42 Sri Hartini, S.Pd. Guru Muda

43 Riya Suryana, S.Pd. Guru Pertama

44 Muh Sukron, M.Pd. Guru Pertama

45 Wahyu Wiyandani, S.Pd. Guru Pertama

46 R. Andi Nurcahyo Hadisaputro,

S.Pd.

Guru Pertama

47 Anna Rcyyana Nikmah, S.Pd. Guru Pertama

48 Anik Idhayati, S.Pd. Guru Pertama

49 Ndaru Dian Pratiwi, S.Pd. Guru Pertama

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

65

50 Suryo Handoko, S.Si. Guru Pertama

51 Drs. Sugeng Riyanto, M.Pd.I Guru Pertama

52 Danis Eko Suryanto, S.Ag. Guru Pertama

53 Mahetasari, S.Ant. Guru Pertama

54 Samuel Ngastoroso, S.Th. -

55 Saiful Barmawi, S.Pd. -

56 Ratna Imani, S.Pd. -

57 Daryati, S.Pd. -

58 Nanda Nur Mulatsih, S.Pd. -

59 Ferian Chayaning Riyastuti, S.Pd. -

60 Okto Dwi Widyanto, S.Pd. Guru Pertama

61 Hannif Purwo Prayogo, S.Pd. -

62 Maria Fransiska Myra Febri Anna,

S.Pd.

-

63 Sholikhin, S.Pd. -

64 Sugeng Basuki Rochmad, S.Pd. Guru Madya

65 Deny Frianto Utomo, S.Pd.M.Or -

66 Dra. Maria Immaculata Sri

Indyaswati

-

67 Inta Rafika Hudi, S.Pd. -

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

66

b. Keadaan Siswa

Tabel 3.3 Data Keadaan Peserta Didik SMA Negeri 3

Salatiga Kelas X IPA 3

No

Nama Peserta Didik Agama

L/P

L P

1 Aditya Dian Nugroho Islam L

2 Alfatar Brian Putra Prasetya Islam L

3 Ardiyan Syah Miftakhul F Islam L

4 Atika Salma Falihah Islam P

5 Aulia Shaka Tselam Islam P

6 Dava Ataya Shafi Andali Islam L

7 Dzamar Rafi‟Thariq P Islam L

8 Fatihatur Rizqiya Afifah Islam P

9 Feby Martiza Putri Harton Islam P

10 Fitria Anisa Rahmawati Islam P

11 Ikfiyah Khasib Muhammad Islam L

12 Linda Ardiani Islam P

13 Marginingsih Islam P

14 Melani Ainur Risyana Islam P

15 Muhammad Nur Shodiq Islam L

16 Muhammad Alif Ar Rafii Islam L

17 Muhammad Ifan Ardiansyah Islam L

18 Muhammad Lutfi Setiawan Islam L

19 Muhammad Riski Widianto Islam L

20 Mutiara Agustina Islam P

21 Nila Ni‟matun Nafi Islam P

22 Sagita Febrianti Islam P

23 Tyas Adi Novianto Islam P

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

67

24 Wahyu Khairunnisa Islam P

25 Wiwid Indriani Islam P

26 Agustinus Aditya Putra Pratama Katolik L

27 Andre Novan Andika Katolik L

28 Anselmus Damar Widiprastya N Katolik L

29 Carmenita Refika Katolik P

30 Fiona Maharani Katolik P

31 Janos Adya Sepasthika Katolik L

32 Katarina Wahyu Tiaradita Katolik P

33 Marcellius Raka Hardi Adtya Katolik L

34 Maria Florensia Putri KP Katolik p

B. Diskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)

Kondisi awal merupakan tindakan awal pembelajaran sebelum

dilakukan tindakan penelitian yaitu tepatnya pada tanggal 13 Agustus

2018. Hasil belajar atau tes pra siklus dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui keadaan awal hasil belajar siswa kelas X IPA 3 pada mata

pelajaran PAI di SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

Hasil pra siklus diperoleh melalui tes tertulis berupa hasil belajar atau

nilai sebelum diadakan penelitian pada mata pelajaran PAI.

Berdasarkan hasil tes awal didapat bahwa rata-rata hasil belajar

siswa pada mata pelajaran PAI masih berada dibawah criteria ketuntasan

minimal yang telah ditetapkan yaitu 67. Sedangkan nilai yang diperoleh

44% dari seluruh total siswa. Hal tersebut dikarenakan dalam penggunaan

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

68

metode belum variatif sehingga hasil belajarnya masih kurang

memuaskan. Hasil belajar pra siklus dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel: 3.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

No Nama Nilai KKM Keterangan

1 Aditya Dian Nugroho 60 67 Belum Tuntas

2 Alfatar Brian Putra Prasetya 60 67 Belum Tuntas

3 Ardiyan Syah Miftakhul F 65 67 Belum Tuntas

4 Atika Salma Falihah 65 67 Belum Tuntas

5 Aulia Shaka Tselam 70 67 Tuntas

6 Dava Ataya Shafi Andali 60 67 Belum Tuntas

7 Dzamar Rafi‟Thariq P 70 67 Tuntas

8 Fatihatur Rizqiya Afifah 65 67 Belum Tuntas

9 Feby Martiza Putri Harton 75 67 Tuntas

10 Fitria Anisa Rahmawati 85 67 Tuntas

11 Ikfiyah Khasib Muhammad 60 67 Belum Tuntas

12 Linda Ardiani 75 67 Tuntas

13 Marginingsih 75 67 Tuntas

14 Melani Ainur Risyana 75 67 Tuntas

15 Muhammad Nur Shodiq 50 67 Belum Tuntas

16 Muhammad Alif Ar Rafii 60 67 Belum Tuntas

17 Muhammad Ifan Ardiansyah 55 67 Belum Tuntas

18 Muhammad Lutfi Setiawan 50 67 Belum Tuntas

19 Muhammad Riski Widianto 75 67 Tuntas

20 Mutiara Agustina 60 67 Belum Tuntas

21 Nila Ni‟matun Nafi 65 67 Belum Tuntas

22 Sagita Febrianti 85 67 Tuntas

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

69

23 Tyas Adi Novianto 55 67 Belum Tuntas

24 Wahyu Khairunnisa 70 67 Tuntas

25 Wiwid Indriani 80 67 Tuntas

Jumlah 1730

Nilai Tertinggi 85

Nilai Terrendah 50

Rata-rata 69.2

Keterangan:

Tuntas = 11 siswa

Belum Tuntas = 14 siswa

Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan presentase berikut:

P ∑

=

= 44%

Dilihat dari tabel 3.4 diatas, masih banyak siswa yang belum

tuntas, pada proses pembelajaran pra siklus siswa tidak semangat dan

bermalas-malasan karena siswa merasa bosan dalam membaca materi.

Selain itu siswa belum aktif dalam bertanya dan diskusi. Untuk itu untuk

menumbuhkan semangat siswa dalam memahami materi iman kepada

Allah maka perlu dilakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan

metode mind mapping. Perbaikan tersebut dilakukan melalui penelitian

tindakan kelas dengan dua tahap, yaitu pembelajaran siklus I dan siklus II.

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

70

C. Diskripsi Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan

Tahap perencanaan siklus I meliputi:

a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus I

b. Menyusun Indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran

c. Membuat instrument penelitian, yaitu:

1) Lembar observasi untuk mengumpulakan data tentang

aktifitas pembelajaran (lembar observasi terlampir).

2) Tes Formatif sebagai alat pengukur tingkat penguasaan

siswa pada materi yang telah disampaikan melalui metode

mind mapping (Soal terlampir).

3) Menyiapkan bahan metode Mind Mapping sebagai alat

untuk menyampaikan materi (bahan pembahasan

menggunakan metode mind mapping terlampir).

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

a. Kegiatan Awal (10 menit)

1) Salam, do‟a, mengabsen siswa

2) Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan hal-hal

yang terkait dengan materi iman kepada Allah. Contoh siapa

yang tau pengertian iman kepada Allah?

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi

dasar yang akan di capai.

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

71

4) Guru menjelaskan cakupan materi tentang perjuangan

melawan penjajah melalui metode ceramah, tanya jawab,

diskusi, dan metode mind mapping.

b. Kegiatan Inti (70 menit)

Eksplorasi

1) Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru

dengan menggunakan metode ceramah dan mind mapping.

2) Guru memimpin untuk melakukan tanya jawab kepada

siswa tentang iman kepada Allah.

Elaborasi

1) Guru membentuk 4 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang

kemudian menentukan ketua kelompok.

2) Guru meminta setiap kelompok untuk bekerjasama

membaca materi al-asma‟u al-husna lalu setiap kelompok

merangkum materi yang sudah disampaikan dengan metode

mind mapping.

3) Hal terakhir siswa mempersentasikan hasil diskusi mereka

didepan kelas. Lalu siswa yang lain mendengarkan dan

bertanya.

Konfirmasi

1) Guru memberi pujian terhadap tiap-tiap kelompok karena

sudah mempresentasikan hasil diskusi dengan baik.

2) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran.

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

72

3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan

terhadap hasil pembelajaran tersebut.

c. Penutup (10 menit)

1) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi iman

kepada Allah.

2) Guru memberi evaluasi dengan tes

3) Guru menilai hasil evaluasi

4) Guru memberi komentar terhadap aktivitas siswa saat

pembelajaran

5) Guru memberitahu materi yang akan datang

6) Guru meminta siswa belajar materi yang akan datang

7) Guru menutup dengan doa

8) Salam penutup

3. Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi/pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain:

a. Mengamati tingkah laku peserta didik pada saat kegiatan

pembelajaran

b. Digunakan lembar observasi oleh peneliti unruk mengamati

aktivitas guru dalam menglola pembelajaran selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

73

4. Refleksi

Hal-hal yang mendukung serta hal-hal yang menghambat suatu

pelaksanaan pembelajaran Siklus I akan dijadikan sebagai bahan

refleksi untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

a. Hal-hal yang mendukung:

1) Siswa duduk rapi pada tempat yang telah ditentukan

2) Semua siswa membawa buku PAI

3) Siswa nihil

b. Hal-hal yang menghambat:

1) Ada 5 siswa yang tidak fokus dalam pelaksanaan pembelajaran

sehingga siswa kesulitan untuk mencari sub materi yang akan

dipelajari

2) Terdapat 3 siswa yang merasa malas untuk membuat pertanyaan

sehingga akan mengalami kesulitan pada tahap berikutnya

3) Ada 4 siswa yang tidak membaca dengan maksimal

4) 2 siswa merasa tidak percaya diri saat mengungkapkan materi

yang telah dipahami

5) 2 siswa merasa bingung saat mereview materi yang telah

dipelajari.

c. Ide Perbaikan

1) Mengalokasikan waktu sesuai yang ditentukan.

2) Memberi arahan lebih detail lagi dalam penggunaan metode

mind mapping,

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

74

3) Memberi perhatian dan bimbingan terhadap siswa yang masih

kurang pada setiap kegiatan pertahap

4) Memotivasi siswa yang kurang aktif.

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan

Tahap perencanaan meliputi:

a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus II

b. Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran

c. Membuat instrumen penelitian, yaitu:

1) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang aktifitas

siswa dalam pembelajaran dan kegiatan guru selama kegiatan

pembelajaran.

2) Tes formatif sebagai alat pengukur tingkat penguasaan siswa

pada materi yang telah disampaikan melalui metode mind

mapping.

3) Menyiapkan pedoman pelaksanaan pembelajaran berupa RPP

siklus II

4) Revisi siklus I yaitu:

a) Mengalokasikan waktu sesuai yang ditentukan.

b) Memberi arahan lebih detail lagi dalam penggunaan

metode mind mapping.

c) Memberi perhatian dan bimbingan terhadap siswa yang

masih kurang pada setiap kegiatan pertahap

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

75

d) Memotivasi siswa yang kurang aktif

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

a. Kegiatan Awal (10 menit)

1) Salam, doa, mengabsen siswa

2) Memberi apersepsi dengan menanyakan hal-hal yang terkait

dengan materi iman kepada Allah.

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi

dasar yang akan dicapai.

4) Guru menjelaskan cakupan materi iman kepada Allah melalui

metode ceramah, tanya jawab, diskusi, mind mapping

5) Mengidentifikasi dan perumusan masalah refleksi pada siklus

I

6) Mempersiapkan penerapan metode mind mapping dengan

baik dari siklus sebelumnya.

7) Merancang soal-soal untuk dikerjakan disiklus II

8) Merancang lembar observasi guru guna mengetahui

perubahan dan perkembangan siswa pada siklus II

9) Merancang lembar observasi guru guna mengetahui

perubahan dan perkembangannya dalam proses pembelajaran

pada siklus II

b. Kegiatan Inti (70 menit)

Eksplorasi

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

76

1) Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru dengan

menggunakan metode ceramah dan mind mapping.

2) Guru memimpin untuk melakukan tanya jawab kepada siswa

tentang contoh iman kepada Allah dalam kehidupan.

Elaborasi

1) Guru membentuk 4 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang

kemudian menentukan ketua kelompok.

2) Guru meminta setiap kelompok untuk berkerjasama

membaca materi contoh iman kepada Allah dalam kehidupan

dengan metode mind mapping.

a) Siswa melakukan survey bacaan dengan mencari judul dan

sub judul serta paragraf pertama dan terakhir pada bacaan.

b) Siswa mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya

tentang isi bacaan dan ditulis lembar kelompok.

c) Setelah melakukan survey dan pertanyaan siswa membaca

isi bacaan dengan kritis dan mencari jawaban atas

pertanyaan yang telah dibuat.

d) Setelah membaca dan menentukan jawaban-jawaban

berhenti sejenak untuk membuat catatan seperlunya dan

mengutarakan hal telah dipahami dari isi bacaan.

e) Tahap terakhir melakukan membuat cataatan dengan

menulis hal-hal yang penting.

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

77

Konfirmasi

1) Guru memberikan pujian terhadap tiap-tiap kelompok karena

sudah mempresentasikan hasil diskusi dengan baik.

2) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran.

3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan

terhadap hasil pembelajaran.

c. Penutup (10 menit)

1) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi contoh

al-asma‟u al-husna dalam kehidupan.

2) Guru memberi evaluasi dengan tes

3) Guru menilai hasil evaluasi

4) Guru memberi komentar terhadap aktifitas siswa saat

pembelajaran

5) Guru memberi tahu materi yang akan datang

6) Guru meminta siswa untuk belajar materi yang akan datang

7) Guru menutup dengan doa dan salam penutup.

d. Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan

terhadap pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain:

1) Mengamati tingkah laku peserta didik pada saat kegiatan

pembelajaran

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

78

2) Digunakan lembar observasi oleh peneliti untuk mengamati

aktivitas guru dalam mengola pembelajaran selam kegiatan

pembelajaran berlangsung.

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

79

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi Hasil Penelitian Per Siklus

Dari hasil penelitian ini menghasilkan beberapa deskripsi, yaitu:

1. Diskripsi Hasil Kondisi Awal (Pra Siklus)

Dalam pelaksanaan pra siklus guru menyampaikan materi

kepada siswa dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan

diskusi. Dari dokumentasi sebelum penerapan metode mind mapping

didapatkan nilai sebagai pembanding setelah dan sebelum penerapan

metode mind mapping sebagai pemecah masalah. Nilai dalam

penelitian ini sebagai indikator tingkat pencapaian penggunaan

metode mind mapping untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Sebagai patokan adalah nilai Ketuntasan Kriteria Minimum (KKM)

kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 Salatiga pada mata pelajaran PAI yaitu

67.

Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus

No Nama Nilai KKM Keterangan

1 Aditya Dian Nugroho 60 67 Belum Tuntas

2 Alfatar Brian Putra Prasetya 60 67 Belum Tuntas

3 Ardiyan Syah Miftakhul F 65 67 Belum Tuntas

4 Atika Salma Falihah 65 67 Belum Tuntas

5 Aulia Shaka Tselam 70 67 Tuntas

6 Dava Ataya Shafi Andali 60 67 Belum Tuntas

7 Dzamar Rafi‟Thariq P 70 67 Tuntas

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

80

8 Fatihatur Rizqiya Afifah 65 67 Belum Tuntas

9 Feby Martiza Putri Harton 75 67 Tuntas

10 Fitria Anisa Rahmawati 85 67 Tuntas

11 Ikfiyah Khasib Muhammad 60 67 Belum Tuntas

12 Linda Ardiani 75 67 Tuntas

13 Marginingsih 75 67 Tuntas

14 Melani Ainur Risyana 75 67 Tuntas

15 Muhammad Nur Shodiq 50 67 Belum Tuntas

16 Muhammad Alif Ar Rafii 60 67 Belum Tuntas

17 Muhammad Ifan

Ardiansyah 55

67 Belum Tuntas

18 Muhammad Lutfi Setiawan 50 67 Belum Tuntas

19 Muhammad Riski Widianto 75 67 Tuntas

20 Mutiara Agustina 60 67 Belum Tuntas

21 Nila Ni‟matun Nafi 65 67 Belum Tuntas

22 Sagita Febrianti 85 67 Tuntas

23 Tyas Adi Novianto 55 67 Belum Tuntas

24 Wahyu Khairunnisa 70 67 Tuntas

25 Wiwid Indriani 80 67 Tuntas

Jumlah 1665

Nilai Tertinggi 85

Nilai Terrendah 50

Rata-rata 66

Keterangan:

Tuntas = 11 siswa

Belum Tuntas = 14 siswa

Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan presentase berikut:

P ∑

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

81

=

= 44%

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa masih banyak

siswa yang belum tuntas belajarnya yaitu sebanyak 14 atau 56%.

Sedangkan yang tuntas KKM sebanyak 11 siswa atau 44% dari siswa

yang ada di kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 Salatiga. Nilai rata-rata

kelasnya adalah 66.

2. Diskripsi Hasil Siklus I

Pada siklus I ini dicari data menggunakan tes formatif dan

lembar observasi. Data instrument tersebut diperoleh data tentang nilai

siswa dalam pembelajaran.

a. Perencanaan Penelitian Siklus I

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat

pembelajaran yang terdiri dari pembelajaran I, soal tes formatif

dan alat pembelajaran yang mendukung. Selain itu juga

dipersiapkan lembar observasi/pengamatan. Pada siklus I ini

peneliti menerapkan metode mind mapping saat pembelajaran dan

siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga guru

hanya berpesan sebagai fasilitator.

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

82

b. Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan pada

tanggal 20 Agustus 2018 di kelas X IPA 3 dengan jumlah siswa

25 siswa, dalam hal ini penelitian bertindak sebagai kolabolator

dan guru yang mengajar. Adapun proses pembelajaran mengacu

pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah

dipersiapkan. Dalam siklus I pelaksanaan perbaikan pembelajaran

yang direncanakan difokuskan pada penerapan metode mind

mapping sebagai upaya meningkatkan hasil belajar.

Penelitian pada siklus I telah menunjukan bahwa

penerapan metode mind mapping dapat meningkatkan hasil

belajar PAI materi iman kepada Allah pada kelas X IPA 3,

adapun hasil penelitian siklus I sebagai berikut:

Tabel 4.2 Nilai Siklus I

No Nama Nilai

KK

M Keterangan

1 Aditya Dian Nugroho 75 67 Tuntas

2 Alfatar Brian Putra P 65 67 Belum Tuntas

3 Ardiyan Syah M F 65 67 Belum Tuntas

4 Atika Salma Falihah 60 67 Belum Tuntas

5 Aulia Shaka Tselam 90 67 Tuntas

6 Dava Ataya Shafi A 65 67 Belum Tuntas

7 Dzamar Rafi‟Thariq P 75 67 Tuntas

8 Fatihatur Rizqiya A 60 67 Belum Tuntas

9 Feby Martiza Putri H 85 67 Tuntas

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

83

10 Fitria Anisa R 75 67 Tuntas

11 Ikfiyah Khasib M 65 67 Belum Tuntas

12 Linda Ardiani 85 67 Tuntas

13 Marginingsih 75 67 Tuntas

14 Melani Ainur Risyana 85 67 Tuntas

15 Muhammad Nur S 90 67 Tuntas

16 Muhammad Alif Ar R 65 67 Belum Tuntas

17 Muhammad Ifan A 85 67 Tuntas

18 Muhammad Lutfi S 65 67 Belum Tuntas

19 Muhammad Riski W 75 67 Tuntas

20 Mutiara Agustina 65 67 Belum Tuntas

21 Nila Ni‟matun Nafi 60 67 Belum Tuntas

22 Sagita Febrianti 85 67 Tuntas

23 Tyas Adi Novianto 70 67 Tuntas

24 Wahyu Khairunnisa 70 67 Tuntas

25 Wiwid Indriani 85 67 Tuntas

Jumlah 1840

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terrendah 55

Rata-rata 73.

Keterangan:

Tuntas = 15 siswa

Belum Tuntas = 10 siswa

Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan presentase berikut:

P ∑

=

= 60%

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

84

Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

siswa yang tuntas dalam KKM 67 sebanyak 15 siswa atau 60%.

Dari jumlah siswa yang ada di kelas X IPA 3 SMA Negeri 3

Salatiga. Nilai rata-rata kelasnya adalah 73. Hasil tersebut selain

disebabkan karena kegiatan pembelajaran yang menggunakan

metode pembelajaran baru, juga disebabkan karena siswa tidak

fokus terhadap instruksi guru mengenai penerapan metode mind

mapping.

Hasil ini masih di bawah indikator keberhasilan yang

diharapkan disebabkan oleh berbagai faktor baik dari siswa

maupun faktor dari guru. Faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan pada siklus I antara lain dari diri siswa yaitu

penerapan metode mind mapping. Hal ini terlihat dari siswa yang

masih banyak merasa bingung dalam memahami sub judul dan

membuat pertanyaan, sehingga mengalami hambatan pada tahap

selanjutnya.

c. Refleksi

Penerapan metode mind mapping pada siklus I masih

belum dimengerti oleh siswa. Hal tersebut dikarenakan ada

beberapa tahap yang harus mereka lalui.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi

pembelajaran pada siklus I ini, peneliti dapat menemukan

kelemahan pembelajaran sebagai berikut:

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

85

1) Siswa belum bisa mengikuti langkah-langkah pembelajaran

dengan baik dan masih banyak yang bingung

2) Kemampuan siswa dalam memahami materi belum maksimal

sehingga guru harus mengulang-ulang tahap-tahap yang

harus dilaksanakan saat membaca materi.

3. Diskripsi Hasil Siklus II

Pada siklus II penelitian dilakukan pada hari Senin 27 Agustus

2018. Pembelajaran dilakukan sesuai dengan RPP yang telah

dipersiapkan sebelumnya dan pada siklus ini merubah posisi tempat

duduk siswa diharapkan supaya siswa yang pada siklus sebelumnya

kurang memperhatikan bisa terfokus pada guru.

Sedangkan proses pembelajaran menerapkan metode mind

mapping. Dalam pembelajaran ini guru bertindak sebagai fasilitator.

Kegiatan guru pada pembelajaran ini lebih baik dari pada siklus I.

Hasil siklus II dapat dilihat dibawah ini:

Tabel 4.3 Nilai Siklus II

No Nama Nilai

KK

M Keterangan

1 Aditya Dian Nugroho 85 67 Tuntas

2 Alfatar Brian Putra Prasetya 80 67 Tuntas

3 Ardiyan Syah Miftakhul F 75 67 Tuntas

4 Atika Salma Falihah 85 67 Tuntas

5 Aulia Shaka Tselam 80 67 Tuntas

6 Dava Ataya Shafi Andali 85 67 Tuntas

7 Dzamar Rafi‟Thariq P 70 67 Tuntas

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

86

8 Fatihatur Rizqiya Afifah 85 67 Tuntas

9 Feby Martiza Putri Harton 75 67 Tuntas

10 Fitria Anisa Rahmawati 95 67 Tuntas

11 Ikfiyah Khasib Muhammad 95 67 Tuntas

12 Linda Ardiani 75 67 Tuntas

13 Marginingsih 85 67 Tuntas

14 Melani Ainur Risyana 75 67 Tuntas

15 Muhammad Nur Shodiq 80 67 Tuntas

16 Muhammad Alif Ar Rafii 80 67 Tuntas

17 Muhammad Ifan Ardiansyah 75 67 Tuntas

18 Muhammad Lutfi Setiawan 75 67 Tuntas

19 Muhammad Riski Widianto 75 67 Tuntas

20 Mutiara Agustina 80 67 Tuntas

21 Nila Ni‟matun Nafi 75 67 Tuntas

22 Sagita Febrianti 95 67 Tuntas

23 Tyas Adi Novianto 85 67 Tuntas

24 Wahyu Khairunnisa 85 67 Tuntas

25 Wiwid Indriani 80 67 Tuntas

Jumlah 2030

Nilai Tertinggi 95

Nilai Terrendah 70

Rata-rata 81.

Keterangan:

Tuntas = 25 siswa

Belum Tuntas = 0 siswa

Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan presentase berikut:

P ∑

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

87

=

= 100%

Pada siklus II diperoleh data siswa yang tuntas ada 25 siswa

dengan kata lain seluruh siswa tuntas semua, sedangkan nilai rata-rata

pada siklus II adalah 81. Pada siklus II seluruh siswa sudah tuntas

belajar dan sudah melebihi kriteria ketuntasan klasikal yaitu 100%

dari nilai yang sudah ditetapkan ≥100%. Jadi pembelajaran di siklus II

dikatakan berhasil sehingga penelitian dihentikan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembelajaran PAI pada materi iman kepada Allah menggunakan

metode Mind Mapping memengaruhi hasil belajar siswa kelas X IPA 3

SMA Negeri 3 Salatiga, dapat dibuktikan dengan hasil belajar siswa dari

sebelum menggunakan dan sesudah menggunakan metode Mind Mapping.

Nilai pra siklus dengan siklus I dan siklus II selalu mengalami

peningkatan. Adapun data perbandingan nilai sebagai berikut:

Tabel 4.4 Perbandingan Hasil Belajar Siswa

No. Nama

Nilai

Pra

siklus

Siklus

I

Siklus

II

1. Aditya Dian Nugroho 60 75 85

2. Alfatar Brian Putra Prasetya 60 65 80

3. Ardiyan Syah Miftakhul F 65 65 75

4. Atika Salma Falihah 65 60 85

5. Aulia Shaka Tselam 70 90 80

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

88

6. Dava Ataya Shafi Andali 60 65 85

7. Dzamar Rafi‟Thariq P 70 75 70

8. Fatihatur Rizqiya Afifah 65 60 85

9. Feby Martiza Putri Harton 75 85 75

10. Fitria Anisa Rahmawati 85 75 95

11. Ikfiyah Khasib Muhammad 60 65 95

12. Linda Ardiani 75 85 75

13. Marginingsih 75 75 85

14. Melani Ainur Risyana 75 85 75

15. Muhammad Nur Shodiq 50 90 80

16. Muhammad Alif Ar Rafii 60 65 80

17. Muhammad Ifan Ardiansyah 55 85 75

18. Muhammad Lutfi Setiawan 50 65 75

19. Muhammad Riski Widianto 75 75 75

20. Mutiara Agustina 60 65 80

21. Nila Ni‟matun Nafi 65 60 75

22. Sagita Febrianti 85 85 95

23. Tyas Adi Novianto 55 70 85

24. Wahyu Khairunnisa 70 70 85

25. Wiwid Indriani 80 85 80

Rata-rata 66.6 73.6 81.2

Ketuntasan Klasikal 44% 60% 100%

Dapat dilihat dari tabel diatas ketuntasan klasikal dari siklus ke

siklus mengalami peningkatan, dapat dilihat dari ketuntasan klasikal

prasiklus 44% meningkat di siklus I menjadi 60%. Kemudian dari siklus I

ke II meningkat menjadi 100%. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

menggunakan metode Mind Mapping bisa dinyatakan berhasil karena pada

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

89

presentase ketuntasan klasikal siklus II (100%) sudah melebihi kriteria

ketuntasan klasikal yang ditentukan yaitu ≥85% atau memperoleh nilai

minimal 67 sesuai KKM

Adapun penjabaran dari hasil penilaian yang telah dilakukan pada

siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 Salatiga sebagai berikut:

1. Siklus I

Pada siklus ini peneliti menggunakan tes dan lembar observasi.

Dari instrumen tersebut diperoleh data hasil pembelajaran.

a. Data Hasil Belajar Siswa

1) Nilai Hasil Belajar Siswa

Dapat dilihat dari pra siklus siswa yang tuntas belajar

yaitu 11 siswa (44%) sedangkan yang belum tuntas belajar

sejumlah 14 siswa (56%) dengan nilai rata-rata 66,6. Hasil

belajar siklus I diperoleh data yaitu 15 siswa (60%) yang tuntas

belajar dan yang belum tuntas belajar 10 siswa (40%), dengan

rata-rata nilai 73,6. Berdasarkan perolehan dari data tersebut

dapat diketahui hasil belajar dari pra siklus ke siklus I

meningakat 16 %. Akan tetapi, hasil belajar yag diperoleh

belum mencapai kriteria klasikal yang telah ditetapkan yaitu

≥85% dari jumlah seluruh siswa yang tuntas belajar, sehingga

penelitian ini dilanjutkan pada penelitian siklus berikutnya.

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

90

Perolehan nilai hasil tes evaluasi siklus I dapat dilihat

pada gambar 4.1 sebagai berikut:

Gambar 4.1 Nilai Evaluasi Siklus I

2) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti

gunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa pada saat

pembelajaran menggunakan metode Mind Mapping sebagai

berikut:

Tabel 4.5 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus I

No Aspek Yang Diamati Nilai

A B C D

1. Merespon terhadap apersepsi yang

diberikan guru

2. Mengetahui tujuan pembelajaran

3. Memperhatikan penjelasan guru

60%

40%

Nilai Evaluasi Siklus I

Tuntas

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

91

4.

Memahami langkah-langkah

penggunaan metode mind map

5.

Antusias siswa dalam mengikuti

pembelajaran

6.

Keaktifan dalam diskusi

kelompok

7.

Kebranian dalam

mempresentasikan hasil diskusi

didepan kelas

8.

Berani bertanya dan menjawab

pertanyaan dari guru

9.

Menyimpulkan materi

pembelajaran

10.

Terciptanya suasana yang

kondusif

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sikap

siswa dalam pembelajaran siklus I masih tergolong cukup.

3) Hasil Pengamatan Kinerja Guru

Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti

gunakan untuk mengamati kinerja dalam proses pembelajaran

menggunakan metode Mind Mapping sebagai berikut:

Keterangan:

A=4 (Baik Sekali)

B=3 (Baik)

C=2 (Cukup)

D=1(Kurang)

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

92

Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek Yang Dinilai

Skala

Penilaian

K C B

1. Kemampuan Guru Membuka

Pelajaran

a. Mengkondisikan siswa

b. Menjelaskan langkah-

langkah pembelajaran

c. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

d. Melakukan apersepsi

2. Sikap Guru Dalam Proses

Pembelajaran

a. Kemampuan

mengendalikan kelas

b. Kejelasan artikulasi suara

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

93

c. Antusiasme dalam

penampilan

d. Menarik perhatian siswa

dalam proses

pembelajaran

menggunakan metode

mind map

e. Memberi perhatian yang

sama antar kelompok

3. Penguasaan Materi Pelajaran

a. Bahan ajar di sajikan

sesuai RPP

b. Kejelasan dalam

menjelaskan materi

c. Kejelasan dalam

memberikan contoh

4. Kegiatan Belajar Mengajar

a. Penyajian materi ajar

sesuai dengan tujuan dan

indikator yang telah di

tetapkan

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

94

b. Mendemonstrasikan

langkah-langkah kegiatan

belajar dengan metode

Mind Map

c. Ketepatan dalam

penggunaan alokasi waktu

yang ditentukan

5. Evaluasi Pembelajarang

a. Penilaian relevan dengan

tujuan yang telah

ditetapkan

b. Penilaian yang diberikan

sesuai dengan RPP

6. Kemampuan Menutup

Kegiatan Pembelajaran

a. Meninjau kembali materi

yang diberikan

b. Memberikan kesempatan

untuk bertanya

c. Memberi kesimpulan

Keterangan:

A=4 (Baik Sekali)

B=3 (Baik)

C=2 (Cukup)

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

95

Berdasrkan tabel di atas dapat di ketahui bahwa kinerja

guru dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus I berada

dalam kategori cukup.

2. Siklus II

Pada siklus ini peneliti menggunakan tes dan lembar observasi.

Dari isnstrumen tersebut diperoleh data hasil pembelajaran.

a. Data Hasil Belajar Siswa

1) Nilai Hasi Belajar Siswa

Hasil belajar pada siklus II masih menggunakan metode

yang sama dan media yang sama tetapi dengan materi yang

berbeda. Terdapat 25 (100%) siswa yang tuntas belajar, dengan

kata lain pada siklus II semua siswa tuntas belajar dengan nilai

rata-rata yaitu 81,2. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa

nilai hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II meningkat

40%. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sudah

memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu

87% dari seluruh siswa yang tuntas belajar sehingga penelitian

dihentikan pada siklus II.

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

96

Perolehan nilai hasil tes evaluasi siklus sebagai berikut:

Gambar 4.2 Nilai Evaluasi Siklus II

2) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti

gunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa pada saat

pembelajaran menggunakan metode Mind Mapping sebagai

berikut:

Tabel 4.7 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus II

SIKLUS II

No Aspek Yang Diamati Nilai

A B C D

1. Merespon terhadap apersepsi yang

diberikan guru √

2. Mengetahui tujuan pembelajaran

Nilai Evaluasi Siklus II

Tuntas

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

97

3. Memperhatikan penjelasan guru

4.

Memahami langkah-langkah

penggunaan metode mind map √

5.

Antusias siswa dalam mengikuti

pembelajaran

6. Keaktifan dalam diskusi kelompok

7.

Kebranian dalam

mempresentasikan hasil diskusi

didepan kelas

8.

Berani bertanya dan menjawab

pertanyaan dari guru

9.

Menyimpulkan materi

pembelajaran

10. Terciptanya suasana yang kondusif

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa sikap

siswa dalam pembelajaran siklus II sudah tergolong baik.

3) Hasil Pengamatan Kinerja Guru

Keterangan:

A=4 (Baik Sekali)

B=3 (Baik)

C=2 (Cukup)

D=1(Kurang)

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

98

Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti

gunakan untuk mengamati kinerja guru dalam proses

pembelajaran menggunakan metode Mind Mapping sebagai

berikut

Tabel 4.8 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus II

No Aspek Yang Dinilai

Skala Penilaian

K C B

1. Kemampuan Guru Membuka

Pelajaran

e. Mengkondisikan siswa

f. Menjelaskan langkah-

langkah pembelajaran

g. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

h. Melakukan apersepsi √

2. Sikap Guru Dalam Proses

Pembelajaran

f. Kemampuan

mengendalikan kelas

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

99

g. Kejelasan artikulasi suara

h. Antusiasme dalam

penampilan

i. Menarik perhatian siswa

dalam proses pembelajaran

menggunakan metode mind

map

j. Memberi perhatian yang

sama antar kelompok

3. Penguasaan Materi Pelajaran

d. Bahan ajar di sajikan sesuai

RPP

e. Kejelasan dalam

menjelaskan materi

f. Kejelasan dalam

memberikan contoh

4. Kegiatan Belajar Mengajar

d. Penyajian materi ajar sesuai

dengan tujuan dan indikator

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

100

yang telah di tetapkan

e. Mendemonstrasikan

langkah-langkah kegiatan

belajar dengan metode

Mind Map

f. Ketepatan dalam

penggunaan alokasi waktu

yang ditentukan

5. Evaluasi Pembelajarang

c. Penilaian relevan dengan

tujuan yang telah ditetapkan

d. Penilaian yang diberikan

sesuai dengan RPP

6. Kemampuan Menutup Kegiatan

Pembelajaran

d. Meninjau kembali materi

yang diberikan

e. Memberikan kesempatan

untuk bertanya

f. Memberi kesimpulan √

Keterangan:

A=4 (Baik Sekali)

B=3 (Baik)

C=2 (Cukup)

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

101

3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Berdasarkan analisis pengumpulan data maka diperoleh

kesimpulan tentang data dari hasil belajar siswa. Rekapitulasi hasil

belajar siswa dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil belajar Pra Siklus, Siklus I, dan

Siklus II.

SIKLU

S

NILAI

RATA-

RATA

KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

Pra

Siklus 66,6

Tuntas 11 44%

Belum Tuntas 14

Siklus I 73,6 Tuntas 15

60% Belum Tuntas 10

Siklus

II 81,2

Tuntas 25 100%

Belum Tuntas 0

Bedasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa hasil belajar PAI

materi iman kepada Allah menggunakan metode Mind Mapping pada

siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 Salatiga meningkat dari pra siklus

sampai siklus II.

Apabila digambarkan menggunakan diagram batang sebagai

berikut:

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

102

Gambar 4.3 Diagram Batang Ketuntasan Belajar

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Series 1

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

103

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode

Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi iman kepada

Allah pada siswa kelas X IPA3 SMA Negeri 3 Salatiga. Ketuntasan hasil

belajar siswa pada pra siklus 44% siswa tuntas belajar, siklus I 60% siswa

tuntas belajar dan siklus II 100% siswa tuntas belajar. Peningkatan siswa

yang tuntas belajar dari pra siklus ke siklus 1 yaitu 16% dan siklus I ke

siklus II yaitu 40%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, hal-hal yang perlu diperhatikan

sebagai berikut:

1. Guru

Guru seharusnya menerapkan metode Mind Mapping pada

mata pelajaran yang lain. Karena hasil penelitian Tindakan Kelas

menggunakan metode ini berhasil.

2. Siswa

Hendaknya memperhatikan guru saat sedang menyampaikan

materi pelajaran, dan harus percaya diri saat menyampaikan hasil

diskusinya di depan kelas.

3. Sekolah

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

104

Pihak sekolah melakukan pembinaan terhadap guru untuk

melatih kreativitas dan meningkatkan profesionalitas guru

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

105

DAFTAR PUSTAKA

Al-Tabany Ibnu Badar Trianto (Ed.). 2014. Mendesain Model Pembelajaran

Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Buzan, T. 2003. The Power of Creative Intelligence Sepuluh cara Jadi Orang

yang Jenius Kreatif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Djamarah, Zain Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

Bandung:RemajaRosdakarya.

Majid, Abdul. 2012. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Bandung:RosdaKarya.

Mujib Abdul. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.

Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Rastrid, Dita Nugraheni, 2017. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI

Materi Hidup Sehat Dengan Makan Dan Minum Yang Halal Seta

Bergizi Menggunakan Metode Mind Mapping Siswa Kelas VII E

Semester II SMP Negeri 7 Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017.

Skripsi diterbitkan. Salatiga: Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN

Salatiga.

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

106

Said Alamsyah, Budimanjaya Andi. 2015. 95 Strategi Mengajar Multiple

Intelligences Mengajar Sesuai KerjaOtak dan Gaya Belajar

Siswa. Jakarta: Prenadamedia Group.

Sanjaya Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Prenada media Group.

Susanto Ahmad. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Synthia, Wulan Sari, 2017. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Lingkungan

Melalui Teknik Mind Map Pada Siswa Kelas II MI Tamrinul Ulum

Jetis Gentan Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi diterbitkan.

Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN

Salatiga.

Wardhani, Igak. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wulan, Vita Sari, 2017. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran

IPS Materi Memahami Peta Lingkungan Setempat Melalui Strategi

Mind Mapping Siswa Kelas IV MI Tholabiyah Tegarong

Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2016/2017. Skripsi diterbitkan. Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

LAMPIRAN

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Materi Pokok : Iman Kepada Allah Swt (al-Karim, al-Mu‟min, al-

Wakil, al-Matin, al-Jamii, al-Adl, al-Akhiir

Pokok Bahasan : Menjelaskan makna al-Asma‟u al-Husna (al-Wakil,

al-Mu‟min, al-Wakil, al-Matiin, al-Jaami, al-

Adl,dan al-Akhiir)

Kelas/Semester : X/I

Waktu : 2 X 3 Jam Pelajaran

Hari/Tanggal :

A. Standar Kompetensi

- Memahami makna Beriman Kepada Allah SWT

B. Kompetensi Dasar

- Menjelaskan makna al-Asma‟u al-Husna (al-Wakil, al-Mu‟min, al-

Wakil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl,dan al-Akhiir)

- Memberikan contoh Asmaul Husna (al-kariim, al-mu‟min, al-wakiil,

al-matiin, al-jamii‟, al-„adl dan al-akhiir) dalam kehidupan.

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

3

C. Indikator

- Menjelaskan makna al-Asma‟u al-Husna (al-Wakil, al-Mu‟min, al-

Wakil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl,dan al-Akhiir)

D. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat menjelaskan makna al-Asma‟u al-Husna (al-Wakil, al-

Mu‟min, al-Wakil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl dan al-Akhir)

E. Materi Pelajaran

Pengertian al-Asma’u al-Husna

Al-Asma‟u Al-Husna terdiri atas dua kata, yaitu asma‟ yang berarti

nama-nama, dan husna berarti baik atau indah. Jadi, al-Asma‟u al-Husna

dapat diartikan sebagai nama-nama yang baik lagi indah yang hanya

dimiliki oleh Allah Swt. Sebagai bukti keagungan-Nya. Kata al-Asma‟u al-

Husna diambil dari ayat al-Qur‟an Q.S Toha 20:8. Yang artinya, “Allah Swt

tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia memiliki al-Asma‟u al-Husna.

1. Dalil Tentang al-Asma‟u al-Husna

Artinya : “Hanya milik Allah asmaa-ul husna, Maka bermohonlah kepada-

Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang

yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya.

nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang Telah mereka

kerjaka”. (Q.S Al-A‟raf 7:180)

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

4

Dalam ayat lain dijelaskan bahwa al-Asma‟u al-Husna merupakan

amalan yang bermanfaat dan mempunyai nilai yang tidak terhingga

tingginya. Berdoa dengan menyebut al-Asma‟u al-Husna sangat dianjurkan

menurut ayat tersebut.

2. Hadits Rasulullah SAW Yang Diriwayatkan Oleh Imam Bukhari.

ا مائة غير واحدة مه أحصاها دخل تعالى تسعة وتسعيه اسم إن لل

الجن ة

Artinya : “Dari Abu Hurairah ra. Sesungguhnya Rasulullah SAW.

Bersabda: sesungguhnya Allah SWT. Mempunyai sembilan puluh sembilan

nama, seratus kurang satu, barang siapa yang menghafalnya, maka ia akan

masuk surga”. (H.R Bukhari)

Berdasarkan hadis di atas, menghafalkan as-Asma‟u al-Husna akan

mengantarkan orang yang melakukannya akan masuk kedalam surga Allah

Swt. Apakah hanya dengan menghafalkannya seseorang dengan mudah

akan masuk kedalam surga? Jawabnya, tentu saja tidak. Karena

menghafalkan al-Asma‟u al-Husna harus diiringi juga dengan menjaganya,

baik menjaga hafalannya dan terus-menerus menzikirkannya, maupun

menjaganya dengan menghindari perilaku-perilaku yang bertentangan

dengan sifat-sifat Allah Swt. Dalam al-Asma‟u al-Husna tersebut.

a) Al-Karim

Secara bahasa, Al-Karim mempunyai arti Yang Maha Mulia, Yang

Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah. Secara istilah, al-Karim

diartikan bahwa Allah Swt. Yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah yang

memberi anugerah atau rezeki kepada semua makhluk-Nya. Dapat pula

dimaknai sebagai Zat yang sangat banyak memiliki kebaikan, Maha

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

5

Pemurah, pemberi nikmat dan keutamaan, baik ketika diminta maupun

tidak. Hal tersebut sesuai dengan firman-Nya:

Artinya: ”Hai manusia, apakah yang Telah memperdayakan kamu (berbuat

durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah?”.(Q.S al-Infitar:6).

Al-Karim dimaknai Maha Pemberi karena Allah Swt, senantiasa

memberi, tidak pernah terhenti pemberian-Nya. Manusia tidak boleh

berputus asa dari kedermawanan Allah Swt. Jika miskin dalam harta, karena

kedermawanan-Nya tidak hanya dari harta yang dititipkan melainkan

meliputi segala hal. Manusia yang berharta dan dermawan hendaklah tidak

sombong karena telah memiliki sifat dermawan karena Allah Swt tidak

menyukai kesombongan. Dengan demikian, bagi orang yang diberikan harta

melimpah maupun orang tidak dianugerahi harta oleh Allah Swt. Maka

keduanya harus bersyukur kepada-Nya karena orang yang miskin pun telah

dibeikan nikmat selain harta.

Al-Karim juga dimaknai Yang Maha Pemberi Maaf karena Allah

Swt. Memaafkan dosa para hamba yang lalai dalam melaksanakan

kewajibannya kepada Allah Swt, kemudian hamba itu mau bertobat kepada

Allah Swt. Bagi hamba yang berdosa, Allah Swt. Adalah Yang Maha

Pengampun, Allah Swt. Akan mengampuni seberapapun besar dosa hamba-

Nya selama hambanya tidak meragukan kasih sayang dan kemurahan-Nya.

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

6

Menurut imam al-Gazali, al-Karim adalah Dia yang apabila

berjanji, menepatinya, bila memberi, melampaui batas harapan, tidak peduli

berapa dan kepada siapa Dia memberi dan tidak rela bila da kebutuhan

hambanya memohon kepada selain-Nya, meminta pada orang lain. Dia yang

bila kecil hati menegur tanpa berlebih, tidak mengabaikan siapa yang

menuju dan berlindung kepada-Nya, dan tidak membutuhkan sarana atau

perantara.

b) Al-Mu‟min

Al-Mu‟min secara bahasa berasal dari kata amina yang berarti

pembenaran, ketenangan hati, dan aman. Allah Swt. Al-Mu‟min artinya Dia

Maha Pemberi rasa aman kepada semua makhluk-Nya, terutama kepada

manusia. Dengan demikian, hati manusia menjadi tenang. Kehidupan ini

penuh dengan berbagai permasalahan, tantangan, dan cobaan. Jika bukan

karena Allah Swt. Yang memberikan rasa aman dalam hati, niscaya kita

akan senantiasa gelisah, takut, dan cemas. Perhatikan firman Allah Swt

berikut ini.

Artinya: “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman

mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan

dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk”.(Q.S al-

An‟am 6:82).

Ketika kita akan menyeru dan berdoa kepada Allah Swt dengan

nama-Nya al-Mu‟min berarti kita memohon diberikan keamanan,

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

7

dihindarkan dari fitnah, bencana, dan siksa. Karena Dialah Yang Maha

Memberi keamanan, Dia Yang Maha Pengaman. Dalam nama al-Mu‟min

terdapat kekuatan yang dahsyat dan luar biasa. Ada pertolongan dan

perlindungan, ada jaminan dan ada balabantuan.

Berzikir dengan mama Allah Swt al-Mu‟min disamping

menumbuhkan dan memperkuat keyakinan dan keimanan kita, bahwa

keamanan dan rasa aman yang dirasakan manusia sebagai makhluk adalah

suatu rahmat dan karunia yang diberikan dari sisi Allah Swt. Sebagai al-

Mu‟min, yaitu Tuhan Yang Maha Pemberi Rasa Aman juga terkandung

pengertian bahwa sebagai hamba yang beriman, seorang mukmin dituntut

mampu menjadi bagian dari pertumbuhan dan perkembangan rasa aman

terhadap lingkungannya.

Mengamalkan dan meneladani al-Asma‟u al-Husna al-Mu‟min

artinya bahwa seorang yang beriman harus menjadikan orang yang ada di

sekelilingnya aman dari ganguan lidah dan tangannya.

c) Al-Wakil

Kata “al-Wakil” mengandung arti Maha Mewakili atau Pemlihara.

Al-Wakil (Yang Maha Mewakili atau Pemelihara), yaitu Allah Swt yang

memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam

urusan dunia maupun urusan akhirat. Dia menyelesaikan segala sesuatu

yang diserahkan hambanya tanpa memberikan apa pun terbengkalai

Firman-Nya dalam al-Qur‟an:

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

8

Artinya: “Allah menciptakan segala sesuatu dan dia memelihara segala

sesuatu”.(Q.S az-Zumar 39:62).

Dengan demikian, orang yang mempercayakan segala urusannya

kepada Allah Swt akan memiliki kepastian bahwa semua akan diselesaikan

dengan sebaik-baiknya. Hal itu hanya dapat dilakukan oleh hamba yang

mengetahui bahwa Allah Swt Yang Maha Kuasa, Maha Pengasih adalah

satu-satunya yang dapat dipercaya oeleh para hamba-Nya. Seseorang yang

melakukan urusanya dengan sebaik-baiknya dan kemudian akan

menyerahkan segala urusan kepada Allah Swt untuk menentukan karunia-

Nya.

Menyerahkan segala urusan hanya kepada Allah Swt melahirkan

sikap tawakkal. Tawakkal bukan berarti mengabaikan sebab-sebab dari

suatu kejadian. Berdiam diri dan tidak peduli terhadap sebab itu dan

akibatnya adalah sikap malas. Ketawakkalan dapat diibaratkan dengan

menyadari sebab-akibat. Orang harus berusaha untuk mendapatkan apa

yang diinginkannya.

Hamba yang al-Wakil adalah yang bertawakkal kepada Allah Swt

ketika hamba tersebut telah melihat “tangan” Allah Swt dalam sebab-sebab

dan alasan segala sesuatu, dia menyerahkan seluruh kehidupanya ditangan

al-Wakil.

d) Al-Matin

Al-Matin artinya Maha Kukuh, Allah Swt adalah Maha Sempurna

dalam kekuatan dan kekukuhan-Nya. Kekukuahan dalam prinsip sifat-sifat-

Nya Alah Swt juga Maha Kukuh dalam kekuatan-kekuatannya-Nya. Oleh

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

9

karena itu, sifat al-Matin adalah kehebatan perbuatan yang sangat kokoh

dari kekuatan yang tidak ada taranya. Dengan demikian, kekukuhan Allah

Swt. Yang memiliki rahmat dan azab terbukti ketika Allah Swt memberikan

rahmat kepada hamba-hamba-Nya. Tidak ada apa pun yang dapat

menghalangi rahmat ini untuk tiba kepada sasarannya. Demikian juga tidak

ada kekuatan yang dapat mencegah pembalasan-Nya.

Seseorang yang menemukan kekuatan dan kekukuhan Allah Swt

akan membuatnya menjadi manusia yang tawakkal, memiliki kepercayaan

dalam jiwanya dan tidak merasa rendah di hadapan manusia lain manusia

akan selalu merasa rendah dihadapan Allah Swt. Hanya Allah Swt Yang

Maha Menilai. Oleh karena itu, Allah Swt melarang manusia bersikap atau

merasa lebih dari saudaranya. Karena hanya Allah Swt Yang Maha

Mengetahui baik buruknya seorang hamba Allah Swt juga menganjurkan

manusia bersabar karena Allah Swt Maha Tahu apa yang terbaik untuk

hamba-Nya. Kekuatan dan kekukuhan-Nya tidak terhingga dan tidak

terbayangkan oleh manusia yang lemah dan tidak memiliki daya upaya.

Jadi, karena kekukuhan-Nya, Allah Swt tidak terkalahkan dan tidak

tergoyahkan. Siapakah yang paling kuat dan kukuh selain Allah Swt? Tidak

ada satupun makhluk yang dapat menundukan Allah Swt. Meskipun seluruh

makhluk di bumi bekerja sam. Allah Swt berfirman:

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

10

Artinya:“Sesungguhnya Allah dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai

kekuatan lagi sangat kokoh”.(Q.S az-Zariyat 51:58).

Dengan demikian, akhlak kita terhadap sifat al-Matin adalah dengan

beristiqomah, beribadah dengan kesungguhan hati, tidak tergoyahkan oleh

bisikan menyesatkan, terus berusaha dan tidak putus asa serta bekerja sama

dengan orang lain sehingga menjadu lebih kuat.

e) Al-Jami

Al-jami secara bahasa artinya Yang Maha

Mengumpulkan/Menghimpun, yaitu bahwa Allah Swt Maha

Mengumpulkan/menghimpun segala sesuatu yang tersebar atau terserak.

Allah Swt Maha Mengumpulkan apa yang dia kehendaki-Nya dan

dimanapun Allah Swt berkehendak.

Penghimpunan ini ada berbagai macam bentuknya, diantaranya

adalah mengumpulkan makhluknya yang beraneka ragam, termasuk

manusia dan lain-lainnya, dipermukaan bumi ini dan kemudian

mengumpulkan mereka di padang mahsyar pada hari kiamat. Allah Swt

berfirman:

Artinya: "Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia

untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya".

Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji”.(Q.S Ali-Imran 3:9)

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

11

Allah Swt akan menghimpun manusia di akhirat kelak sama dengan

orang-orang yang satu golongan di dunia. Hal ini dapat dijadikan sebagai

barometer, kepada siapa kita berkumpul didunia itulah yang akan menjadi

teman kita di akhirat. Walaupun kita berjauhan secara fisik, tetapi hati kita

berhimpun, di akhirat kelak kita juga akan terhimpun dengan mereka.

Begitupun sebaliknya, walaupun kita berdekatan secar fisik, akan tetapi hati

kita terhimpun, di akhirat kelak kita juga akan terhimpun dengan mereka.

Begitupun sebaliknya, walaupun kita berdekatan secara fisik akan tetapi

hati kita jahu, maka kita juga tidak akan berkumpul dengan mereka.

Oleh karena itu, apabila didunia kita terhimpun dengan orang-orang

yang selalu memperturutkan hawa nafsunya, di akhirat kelak kita akan

berkumpul dengan mereka didalam neraka. Karena orang-orang yang

memperturutkan hawa nafsunya, tempatnya di neraka.

Begitu pula sebaliknya, apabila kecenderungan hati kita terhimpun

dengan orang-orang beriman, bertakwa dan orang-orang saleh, dia akhirat

kelak kita juga akan terhimpun dengan mereka. Karena tidaklah mungkin

orang-orang beriman hatinya berhimpun dengan orang-orang kafir dan

orang-orang kafir juga tidak mungkin terhimpun dengan orang-orang kafir

dan orang-orang kafir juga tidak akan terhimpun dengan terhimpun dengan

orang-orang beriman.

Allah Swt juga mengumpulkan didalam diri seorang hamba ada

yang lahir di anggota tubuh dan hakikat batin di dalam hati. Barang siapa

yang sempurna mari‟fatnya dan baik tingkah lakunya, maka ia disebut juga

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

12

sebagai al-jami. Dikatakan bahwa al-jami ialah orang-orang yang tidak

padam cahaya mari‟fatnya.

f) Al-Adl

Al-Adl artinyaMaha Adil. Keadilan Allah Swt bersifat mutlak, tidak

dipengaruhi oleh siapa pun. Keadilan Allah Swt juga didasari dengan ilmu

Allah Swt yang Maha Luas. Dengan demikian, tidak mungkin keputusan-

Nya itu salah Allah Swt berfirman:

Artinya:”Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat

yang benar dan adil. tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-

Nya dan dia lah yang Maha Mendenyar lagi Maha Mengetahui”.(Q.S al-

An‟am 6:115).

Al-Adl berasal dari kata adala yang berarti lurus dan sama. orang

yang adil adalah orang yang berjalan lurus dan sikap selalu menggunakan

ukuran yang sama, bukan ukuran ganda. Persamaan inilah yang

menunjukan orang yang adil tidak berpihak kepada salah seorang yang

berselisih. Adil juga di maknai sebagai penetapan sesuatu pada tempat yang

semestinya.

Allah Swt dinamai al-Adl karena keadilan Allah Swt adalah

sempurna. Dengan demkian, semua yang diciptakan dan ditentukan oleh

Allah Swt sudah menunjukan keadilan yang sempurna. Hanya saja, banyak

diantara kita yang tidak menyadari atau tidak mampu menangkap keadilan

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

13

Allah Swt terhadap apa yang menimpah mahkluk-Nya. Oleh karena itu,

sebelum menilai sesuatu itu adil atau tidak, kita harus dapat memperhatikan

dan mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan kasus yang akan

dinilai. Akal manusia tidak akan bisa menembus dimensi tersebut.

Seringkali ketika manusia memandang sesuatu secara luas dan menyeluruh,

justru sebaliknya, merupakan suatu keindahan, kebaikan, atau keadilan.

Tahi lalat secara sepintas terlihat buruk, namun jika berada di tengah-tengah

wajah seseorang dapat terlihat indah. Bekitu juga memotong kaki seseorang

terlihat kejam, namun ketika dikaitkan dengan penyakit yang

mengharuskannya untuk dipotong, hal tersebut merupakan suatu kebaikan.

Disitulah makna keadilan yang tidak gampang menilainya. Allah Swt Maha

Adil. Dia menempatkan semua manusia pada posisi yang sama dan sedrajat.

Tidak ada yang ditinggikan hanya karena keturunan, kekayaan, atau karena

jabata. Dekat jahunya posisi seseorang dengan Allah Swt. Hanya diukur

dari seberapa besar mereka berusaha meningkatkan takwanya. Semakin

tinggi takwa seseorang, semakin tinggi pula posisinya, makin mulia dan

dimuliakan oleh Allah Swt begitupun sebaliknya.

Sebagian dari keadilan-Nya, Dia hanya menghukum dan memberi

sanksi kepada yang terlibat langsung dalam perbuatan maksiat atau dosa.

Istilah dosa turunan, hukum karma, dan lain semisalnya tidak dikenal dalam

syariat islam. Semua manusia dihadapan Allah Swt akan mempertanggung

jawabkan dirinya sendiri.

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

14

Lebih dari itu, keadilan Allah Swt selalu disertai dengan sifat kasih

sayang. Dia memberi pahala sejak seseorang berniat berbuat baik dan

melipat gandakan pahalanya jika kemudian direalisasikan dalam amal

perbuatan. Sebaliknya, Dia tidak langsung memberi catatan dosa selagi

masih berupa niat berbuat jahat. Sebuah dosa baru dicatat apabila seseorang

telah benar-benar berlaku jahat.

g) Al-Akhir

Al-Akhir artinya Yang Maha Akhir yang tidak ada sesuatu pun

setelah Allah Swt. Dia Maha Kekal tatkala semua makhluk hancur, Maha

Kekal dengan kekekalan-Nya. Adapun kekekalan makhluk-Nya adalah

kekekalan yang terbatas, seperti halnya kekekalan surga, neraka, dan apa

yang ada di dalamnya. Surga adalah mkhluk yang Allah Swt ciptakan

dengan ketentuan, kehendak, dan perintah-Nya. Nama ini disebutkan

didalam firman-Nya:

Artinya: “Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin

dan dia Maha mengetahui segala sesuatu”.(Q.S al-Hadid 57:3)

Allah Swt berkehendak untuk menetapkan makhluk yang kekal dan

yang tidak, namun kekalan makhluk itu tidak secara zat dan tabiat, seluruh

makhluk ciptaan Allah Swt adalah fana. Sifat kekal tidak dimiliki oleh

makhluk, kekekalan yang ada hanya sebatas kekal untuk beberapa masa

sesuai dengan ketentuan-Nya.

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

15

Orang yang mengesakan al-Akhir akan menjadikan Allah Swt

sebagai satu-satunya tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selain-Nya, tidak

ada permitaan kepada selain-Nya, segala kesudahan tertuju hanya kepada-

Nya. Oleh sebab itu, jadikanlah akhir kesudahan kita hanya kepada-Nya.

Karena sungguh akhir kesudahan hanya kepada Rabb kita, seluruh sebab

dan tujua jalan akan berujung ke haribaan-Nya semata.

Orang yang mengesakan al-Akhir akan selalu merasa membutuhkan

Rabb-nya, ia akan selalu mendasarkan apa yang diperbuatnya kepada apa

yang telah ditetapkan oleh Allah Swt untuk hamba-Nya, karena manusia

mengetahui bahwa Allah Swt adalah pemilik segeal kehendak, hati, dan

niat.

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Mind Map

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media dan Alat

- Karton

- Teks Bacaan

2. Sumber Belajar

- Buku

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

16

1. Kegiatan Awal (15 menit)

a. Salam, do‟a, mengabsen siswa

b. Guru memberi apersepsi dengan menanyakan hal-hal yang terkait

dengan materi al-Asma‟u al-Husna.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar

yang akan dicapai

d. Guru menjelaskan cangkupan materi al-Asma‟u al-Husna melalui

metode cerama, tanya jawab, mind map

2. Kegiatan Inti (120 menit)

Eksplorasi

a. Secara klasik siswa memperhatikan penjelasan guru dengan

menggunakan metode ceramah

b. Guru memimpin untuk melakukan tanya jawab siswa tentang

pengertian al-Asma‟u al-Husna

c. Selesai tanya jawab guru meminta siswa untuk membuat

rangkuman materi al-Asma‟u al-Husna dengan metode Mind Map

Elaborasi

a. Guru membentukan 4-5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang

kemudian menentukan ketua kelompok

b. Guru meminta stiap kelompok untuk bekerjasama membuat

kesimpulan dari materi al-Asma‟u al-Husna yang telah

disampaikan dengan metode mind map

c. Kemudian hasil dari kerjasama dipresentasikan didepan kelas

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

17

Konfirmasi

a. Guru memberikan pujian terhadap tiap-tiap kelompok karena

sudah mempresentasikan hasil diskusi dengan baik

b. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran

c. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap

hasil pembelajaran.

Penutup (15 menit)

a. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi al-Asma‟u

al-Husna

b. Guru memberi evaluasi dengan tes

c. Guru menilai hasil evaluasi

d. Guru memberikan komentar terhadap aktivitas siswa saat

pembelajran

e. Guru memberi tahu materi yang akan datang

f. Guru meminta siswa belajar materi yang akan datang

g. Guru menutup dengan doa

h. Salam penutup

Skor Penilaian

Pilihan Ganda

Nilai = Benar x 1 = 10 x 1 = 10

Isian

Nilai = Benar x 2 = 5 x 2 = 10

Penilaian = Jumlah Skor x 5 =100

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

18

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Materi Pokok : Iman Kepada Allah Swt (al-Karim, al-Mu‟min, al-

Wakil, al-Matin, al-Jamii, al-Adl, al-Akhiir

Pokok Bahasan : Menjelaskan makna al-Asma‟u al-Husna (al-Wakil,

al-Mu‟min, al-Wakil, al-Matiin, al-Jaami, al-

Adl,dan al-Akhiir)

Kelas/Semester : X/I

Waktu : 2 Jam Pelajaran

Hari/Tanggal : Senin 27 Agustus 2018

A. Standar Kompetensi

- Memahami makna Beriman Kepada Allah SWT

B. Kompetensi Dasar

- Menjelaskan makna al-Asma‟u al-Husna (al-Wakil, al-Mu‟min, al-

Wakil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl,dan al-Akhiir)

- Memberikan contoh Asmaul Husna (al-kariim, al-mu‟min, al-wakiil,

al-matiin, al-jamii‟, al-„adl dan al-akhiir) dalam kehidupan.

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

20

C. Indikator

- Memberikan contoh al-Asma‟u al-Husna (al-Wakil, al-Mu‟min, al-

Wakil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl, dan al-Akhiir)

D. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat memberikan contoh al-Asma‟u al-Husna (al-Karim, al-

Mu‟min, al-Wakil, al-Matiin, al-Jaami, al-Adl dan al-Akhir)

E. Materi Pelajaran

Pengertian al-Asma’u al-Husna

Al-Asma‟u Al-Husna terdiri atas dua kata, yaitu asma‟ yang berarti

nama-nama, dan husna berarti baik atau indah. Jadi, al-Asma‟u al-Husna

dapat diartikan sebagai nama-nama yang baik lagi indah yang hanya

dimiliki oleh Allah Swt. Sebagai bukti keagungan-Nya. Kata al-Asma‟u al-

Husna diambil dari ayat al-Qur‟an Q.S Toha 20:8. Yang artinya, “Allah Swt

tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia memiliki al-Asma‟u al-Husna.

3. Dalil Tentang al-Asma‟u al-Husna

Artinya : “Hanya milik Allah asmaa-ul husna, Maka bermohonlah kepada-

Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang

yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya.

nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang Telah mereka

kerjaka”. (Q.S Al-A‟raf 7:180)

Dalam ayat lain dijelaskan bahwa al-Asma‟u al-Husna merupakan

amalan yang bermanfaat dan mempunyai nilai yang tidak terhingga

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

21

tingginya. Berdoa dengan menyebut al-Asma‟u al-Husna sangat dianjurkan

menurut ayat tersebut.

4. Hadits Rasulullah SAW Yang Diriwayatkan Oleh Imam Bukhari.

ا مائة غير واحدة مه أحصاها دخل تعالى تسعة وتسعيه اسم إن لل

الجن ة

Artinya : “Dari Abu Hurairah ra. Sesungguhnya Rasulullah SAW.

Bersabda: sesungguhnya Allah SWT. Mempunyai sembilan puluh sembilan

nama, seratus kurang satu, barang siapa yang menghafalnya, maka ia akan

masuk surga”. (H.R Bukhari)

Berdasarkan hadis di atas, menghafalkan as-Asma‟u al-Husna akan

mengantarkan orang yang melakukannya akan masuk kedalam surga Allah

Swt. Apakah hanya dengan menghafalkannya seseorang dengan mudah

akan masuk kedalam surga? Jawabnya, tentu saja tidak. Karena

menghafalkan al-Asma‟u al-Husna harus diiringi juga dengan menjaganya,

baik menjaga hafalannya dan terus-menerus menzikirkannya, maupun

menjaganya dengan menghindari perilaku-perilaku yang bertentangan

dengan sifat-sifat Allah Swt. Dalam al-Asma‟u al-Husna tersebut.

a) Al-Karim

Al-Karim dimaknai Maha Pemberi karena Allah Swt, senantiasa

memberi, tidak pernah terhenti pemberian-Nya. Manusia tidak boleh

berputus asa dari kedermawanan Allah Swt. Jika miskin dalam harta, karena

kedermawanan-Nya tidak hanya dari harta yang dititipkan melainkan

meliputi segala hal. Manusia yang berharta dan dermawan hendaklah tidak

sombong karena telah memiliki sifat dermawan karena Allah Swt tidak

menyukai kesombongan. Dengan demikian, bagi orang yang diberikan harta

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

22

melimpah maupun orang tidak dianugerahi harta oleh Allah Swt. Maka

keduanya harus bersyukur kepada-Nya karena orang yang miskin pun telah

dibeikan nikmat selain harta.

Al-Karim juga dimaknai Yang Maha Pemberi Maaf karena Allah

Swt. Memaafkan dosa para hamba yang lalai dalam melaksanakan

kewajibannya kepada Allah Swt, kemudian hamba itu mau bertobat kepada

Allah Swt. Bagi hamba yang berdosa, Allah Swt. Adalah Yang Maha

Pengampun, Allah Swt. Akan mengampuni seberapapun besar dosa hamba-

Nya selama hambanya tidak meragukan kasih sayang dan kemurahan-Nya.

Menurut imam al-Gazali, al-Karim adalah Dia yang apabila

berjanji, menepatinya, bila memberi, melampaui batas harapan, tidak peduli

berapa dan kepada siapa Dia memberi dan tidak rela bila da kebutuhan

hambanya memohon kepada selain-Nya, meminta pada orang lain. Dia yang

bila kecil hati menegur tanpa berlebih, tidak mengabaikan siapa yang

menuju dan berlindung kepada-Nya, dan tidak membutuhkan sarana atau

perantara.

b) Al-Mu‟min

Ketika kita akan menyeru dan berdoa kepada Allah Swt dengan

nama-Nya al-Mu‟min berarti kita memohon diberikan keamanan,

dihindarkan dari fitnah, bencana, dan siksa. Karena Dialah Yang Maha

Memberi keamanan, Dia Yang Maha Pengaman. Dalam nama al-Mu‟min

terdapat kekuatan yang dahsyat dan luar biasa. Ada pertolongan dan

perlindungan, ada jaminan dan ada balabantuan.

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

23

Berzikir dengan mama Allah Swt al-Mu‟min disamping

menumbuhkan dan memperkuat keyakinan dan keimanan kita, bahwa

keamanan dan rasa aman yang dirasakan manusia sebagai makhluk adalah

suatu rahmat dan karunia yang diberikan dari sisi Allah Swt. Sebagai al-

Mu‟min, yaitu Tuhan Yang Maha Pemberi Rasa Aman juga terkandung

pengertian bahwa sebagai hamba yang beriman, seorang mukmin dituntut

mampu menjadi bagian dari pertumbuhan dan perkembangan rasa aman

terhadap lingkungannya.

Mengamalkan dan meneladani al-Asma‟u al-Husna al-Mu‟min

artinya bahwa seorang yang beriman harus menjadikan orang yang ada di

sekelilingnya aman dari ganguan lidah dan tangannya.

c) Al-Wakil

Menyerahkan segala urusan hanya kepada Allah Swt melahirkan

sikap tawakkal. Tawakkal bukan berarti mengabaikan sebab-sebab dari

suatu kejadian. Berdiam diri dan tidak peduli terhadap sebab itu dan

akibatnya adalah sikap malas. Ketawakkalan dapat diibaratkan dengan

menyadari sebab-akibat. Orang harus berusaha untuk mendapatkan apa

yang diinginkannya.

Hamba yang al-Wakil adalah yang bertawakkal kepada Allah Swt

ketika hamba tersebut telah melihat “tangan” Allah Swt dalam sebab-sebab

dan alasan segala sesuatu, dia menyerahkan seluruh kehidupanya ditangan

al-Wakil.

d) Al-Matin

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

24

Al-Matin artinya Maha Kukuh, Allah Swt adalah Maha Sempurna

dalam kekuatan dan kekukuhan-Nya. Kekukuahan dalam prinsip sifat-sifat-

Nya Alah Swt juga Maha Kukuh dalam kekuatan-kekuatannya-Nya. Oleh

karena itu, sifat al-Matin adalah kehebatan perbuatan yang sangat kokoh

dari kekuatan yang tidak ada taranya. Dengan demikian, kekukuhan Allah

Swt. Yang memiliki rahmat dan azab terbukti ketika Allah Swt memberikan

rahmat kepada hamba-hamba-Nya. Tidak ada apa pun yang dapat

menghalangi rahmat ini untuk tiba kepada sasarannya. Demikian juga tidak

ada kekuatan yang dapat mencegah pembalasan-Nya.

Seseorang yang menemukan kekuatan dan kekukuhan Allah Swt

akan membuatnya menjadi manusia yang tawakkal, memiliki kepercayaan

dalam jiwanya dan tidak merasa rendah di hadapan manusia lain manusia

akan selalu merasa rendah dihadapan Allah Swt. Hanya Allah Swt Yang

Maha Menilai. Oleh karena itu, Allah Swt melarang manusia bersikap atau

merasa lebih dari saudaranya. Karena hanya Allah Swt Yang Maha

Mengetahui baik buruknya seorang hamba Allah Swt juga menganjurkan

manusia bersabar karena Allah Swt Maha Tahu apa yang terbaik untuk

hamba-Nya. Kekuatan dan kekukuhan-Nya tidak terhingga dan tidak

terbayangkan oleh manusia yang lemah dan tidak memiliki daya upaya.

Jadi, karena kekukuhan-Nya, Allah Swt tidak terkalahkan dan tidak

tergoyahkan. Siapakah yang paling kuat dan kukuh selain Allah Swt? Tidak

ada satupun makhluk yang dapat menundukan Allah Swt. Meskipun seluruh

makhluk di bumi bekerja sam. Allah Swt berfirman:

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

25

Artinya: “Sesungguhnya Allah dialah Maha pemberi rezki yang

mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh”.(Q.S az-Zariyat 51:58).

Dengan demikian, akhlak kita terhadap sifat al-Matin adalah dengan

beristiqomah, beribadah dengan kesungguhan hati, tidak tergoyahkan oleh

bisikan menyesatkan, terus berusaha dan tidak putus asa serta bekerja sama

dengan orang lain sehingga menjadu lebih kuat.

e) Al-Jami

Al-jami secara bahasa artinya Yang Maha

Mengumpulkan/Menghimpun, yaitu bahwa Allah Swt Maha

Mengumpulkan/menghimpun segala sesuatu yang tersebar atau terserak.

Allah Swt Maha Mengumpulkan apa yang dia kehendaki-Nya dan

dimanapun Allah Swt berkehendak.

Allah Swt akan menghimpun manusia di akhirat kelak sama dengan

orang-orang yang satu golongan di dunia. Hal ini dapat dijadikan sebagai

barometer, kepada siapa kita berkumpul didunia itulah yang akan menjadi

teman kita di akhirat. Walaupun kita berjauhan secara fisik, tetapi hati kita

berhimpun, di akhirat kelak kita juga akan terhimpun dengan mereka.

Begitupun sebaliknya, walaupun kita berdekatan secar fisik, akan tetapi hati

kita terhimpun, di akhirat kelak kita juga akan terhimpun dengan mereka.

Begitupun sebaliknya, walaupun kita berdekatan secara fisik akan tetapi

hati kita jahu, maka kita juga tidak akan berkumpul dengan mereka.

Oleh karena itu, apabila didunia kita terhimpun dengan orang-orang

yang selalu memperturutkan hawa nafsunya, di akhirat kelak kita akan

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

26

berkumpul dengan mereka didalam neraka. Karena orang-orang yang

memperturutkan hawa nafsunya, tempatnya di neraka.

Begitu pula sebaliknya, apabila kecenderungan hati kita terhimpun

dengan orang-orang beriman, bertakwa dan orang-orang saleh, dia akhirat

kelak kita juga akan terhimpun dengan mereka. Karena tidaklah mungkin

orang-orang beriman hatinya berhimpun dengan orang-orang kafir dan

orang-orang kafir juga tidak mungkin terhimpun dengan orang-orang kafir

dan orang-orang kafir juga tidak akan terhimpun dengan terhimpun dengan

orang-orang beriman.

Allah Swt juga mengumpulkan didalam diri seorang hamba ada

yang lahir di anggota tubuh dan hakikat batin di dalam hati. Barang siapa

yang sempurna mari‟fatnya dan baik tingkah lakunya, maka ia disebut juga

sebagai al-jami. Dikatakan bahwa al-jami ialah orang-orang yang tidak

padam cahaya ma‟rifatnya.

f) Al-Adl

Al-Adl berasal dari kata adala yang berarti lurus dan sama. orang

yang adil adalah orang yang berjalan lurus dan sikap selalu menggunakan

ukuran yang sama, bukan ukuran ganda. Persamaan inilah yang

menunjukan orang yang adil tidak berpihak kepada salah seorang yang

berselisih. Adil juga di maknai sebagai penetapan sesuatu pada tempat yang

semestinya.

Allah Swt dinamai al-Adl karena keadilan Allah Swt adalah

sempurna. Dengan demkian, semua yang diciptakan dan ditentukan oleh

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

27

Allah Swt sudah menunjukan keadilan yang sempurna. Hanya saja, banyak

diantara kita yang tidak menyadari atau tidak mampu menangkap keadilan

Allah Swt terhadap apa yang menimpah mahkluk-Nya. Oleh karena itu,

sebelum menilai sesuatu itu adil atau tidak, kita harus dapat memperhatikan

dan mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan kasus yang akan

dinilai. Akal manusia tidak akan bisa menembus dimensi tersebut.

Seringkali ketika manusia memandang sesuatu secara luas dan menyeluruh,

justru sebaliknya, merupakan suatu keindahan, kebaikan, atau keadilan.

Tahi lalat secara sepintas terlihat buruk, namun jika berada di tengah-tengah

wajah seseorang dapat terlihat indah. Bekitu juga memotong kaki seseorang

terlihat kejam, namun ketika dikaitkan dengan penyakit yang

mengharuskannya untuk dipotong, hal tersebut merupakan suatu kebaikan.

Disitulah makna keadilan yang tidak gampang menilainya. Allah Swt Maha

Adil. Dia menempatkan semua manusia pada posisi yang sama dan sedrajat.

Tidak ada yang ditinggikan hanya karena keturunan, kekayaan, atau karena

jabata. Dekat jahunya posisi seseorang dengan Allah Swt. Hanya diukur

dari seberapa besar mereka berusaha meningkatkan takwanya. Semakin

tinggi takwa seseorang, semakin tinggi pula posisinya, makin mulia dan

dimuliakan oleh Allah Swt begitupun sebaliknya.

Sebagian dari keadilan-Nya, Dia hanya menghukum dan memberi

sanksi kepada yang terlibat langsung dalam perbuatan maksiat atau dosa.

Istilah dosa turunan, hukum karma, dan lain semisalnya tidak dikenal dalam

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

28

syariat islam. Semua manusia dihadapan Allah Swt akan mempertanggung

jawabkan dirinya sendiri.

Lebih dari itu, keadilan Allah Swt selalu disertai dengan sifat kasih

sayang. Dia memberi pahala sejak seseorang berniat berbuat baik dan

melipat gandakan pahalanya jika kemudian direalisasikan dalam amal

perbuatan. Sebaliknya, Dia tidak langsung memberi catatan dosa selagi

masih berupa niat berbuat jahat. Sebuah dosa baru dicatat apabila seseorang

telah benar-benar berlaku jahat.

g) Al-Akhir

Allah Swt berkehendak untuk menetapkan makhluk yang kekal dan

yang tidak, namun kekalan makhluk itu tidak secara zat dan tabiat, seluruh

makhluk ciptaan Allah Swt adalah fana. Sifat kekal tidak dimiliki oleh

makhluk, kekekalan yang ada hanya sebatas kekal untuk beberapa masa

sesuai dengan ketentuan-Nya.

Orang yang mengesakan al-Akhir akan menjadikan Allah Swt

sebagai satu-satunya tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selain-Nya, tidak

ada permitaan kepada selain-Nya, segala kesudahan tertuju hanya kepada-

Nya. Oleh sebab itu, jadikanlah akhir kesudahan kita hanya kepada-Nya.

Karena sungguh akhir kesudahan hanya kepada Rabb kita, seluruh sebab

dan tujua jalan akan berujung ke haribaan-Nya semata.

Orang yang mengesakan al-Akhir akan selalu merasa membutuhkan

Rabb-nya, ia akan selalu mendasarkan apa yang diperbuatnya kepada apa

yang telah ditetapkan oleh Allah Swt untuk hamba-Nya, karena manusia

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

29

mengetahui bahwa Allah Swt adalah pemilik segeal kehendak, hati, dan

niat.

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Mind Map

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media dan Alat

- Karton

- Teks Bacaan

2. Sumber Belajar

- Buku

H. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (20 menit)

a. Salam, do‟a, mengabsen siswa

b. Guru memberi apersepsi dengan menanyakan hal-hal yang terkait

dengan materi al-Asma‟u al-Husna.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar

yang akan dicapai

d. Guru menjelaskan cangkupan materi al-Asma‟u al-Husna melalui

metode cerama, tanya jawab, mind map

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

30

2. Kegiatan Inti (80menit)

Eksplorasi

a. Secara klasik siswa memperhatikan penjelasan guru dengan

menggunakan metode ceramah

b. Guru memimpin untuk melakukan tanya jawab siswa tentang

pengertian al-Asma‟u al-Husna

c. Selesai tanya jawab guru meminta siswa untuk membuat rangkuman

materi al-Asma‟u al-Husna dengan metode Mind Map

Elaborasi

a. Guru membentukan 4-5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang

kemudian menentukan ketua kelompok

b. Guru meminta stiap kelompok untuk bekerjasama membuat

kesimpulan dari materi al-Asma‟u al-Husna yang telah

disampaikan dengan metode mind map

c. Kemudian hasil dari kerjasama dipresentasikan didepan kelas

Konfirmasi

a. Guru memberikan pujian terhadap tiap-tiap kelompok karena

sudah mempresentasikan hasil diskusi dengan baik

b. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran

c. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap

hasil pembelajaran.

Penutup (20menit)

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

31

a. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi al-Asma‟u

al-Husna

b. Guru memberi evaluasi dengan tes

c. Guru menilai hasil evaluasi

d. Guru memberikan komentar terhadap aktivitas siswa saat

pembelajran

e. Guru memberi tahu materi yang akan datang

f. Guru meminta siswa belajar materi yang akan datang

g. Guru menutup dengan doa

h. Salam penutup

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

32

Skor Penilaian

Pilihan Ganda

Nilai = Benar x 1 = 10 x 1 = 10

Isian

Nilai = Benar x 2 = 5 x 2 = 10

Penilaian = Jumlah Skor x 5 =100

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

33

Dokumentasi Penelitian

Guru Sedang Membuat Materi dengan Metode Mind Mapping

Guru Sedang Memberi Arahan Tentang Materi Iman Kepada Allah

Menggunakan Metode Mind Mapping

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

34

Siswa Sedang Berdikusi Untuk Membuat Rangkuman Menggunakan

Metode Mind Mapping

Siswa Mempersentasikan Hasil Diskusi Rangkuman Yang Mereka

Buat Dengan Metode Mind Mapping

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

35

Lembar Observasi Guru

LEMBAR PENGAMATAN PENGLOLAAN PEMBELAJARAN

DENGAN METODE MIND MAPPING

SIKLUS I

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Salatiga

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Kelas/Semester : X IPA 3/I

Materi : Iman Kepada Allah

Hari/Tanggal : Senin, 20 Agustus 2018

Jam Pelajaran Ke : Pertama

Berikut ini daftar penglolaan pembelajaran dengan metode Mind Mapping yang

dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian anda dengan memberikan

tanda ( ) pada kolom yang sesuai.

No Aspek Yang Dinilai

Skala Penilaian

K C B

1. Kemampuan Guru Membuka Pelajaran

i. Mengkondisikan siswa

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

36

j. Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran

k. Menyampaikan tujuan pembelajaran

l. Melakukan apersepsi

2. Sikap Guru Dalam Proses Pembelajaran

k. Kemampuan mengendalikan kelas

l. Kejelasan artikulasi suara

m. Antusiasme dalam penampilan

n. Menarik perhatian siswa dalam

proses pembelajaran menggunakan

metode mind map

o. Memberi perhatian yang sama antar

kelompok

3. Penguasaan Materi Pelajaran

g. Bahan ajar di sajikan sesuai RPP

h. Kejelasan dalam menjelaskan materi

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

37

i. Kejelasan dalam memberikan contoh

4. Kegiatan Belajar Mengajar

g. Penyajian materi ajar sesuai dengan

tujuan dan indikator yang telah di

tetapkan

h. Mendemonstrasikan langkah-langkah

kegiatan belajar dengan metode Mind

Map

i. Ketepatan dalam penggunaan alokasi

waktu yang ditentukan

5. Evaluasi Pembelajarang

e. Penilaian relevan dengan tujuan yang

telah ditetapkan

f. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

6. Kemampuan Menutup Kegiatan

Pembelajaran

g. Meninjau kembali materi yang

diberikan

h. Memberikan kesempatan untuk

bertanya

i. Memberi kesimpulan

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

38

Salatiga,20 Agustus 2018

Guru Kelas X

Solikhin, S.Pd.I.

Keterangan:

A=4 (Baik Sekali)

B=3 (Baik)

C=2 (Cukup)

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

39

LEMBAR PENGAMATAN PENGLOLAAN PEMBELAJARAN

DENGAN METODE MIND MAPPING

SIKLUS II

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Salatiga

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Kelas/Semester : X IPA 3/I

Materi : Iman Kepada Allah

Hari/Tanggal : Senin, 27Agustus 2018

Jam Pelajaran Ke : Pertama

Berikut ini daftar penglolaan pembelajaran dengan metode Mind Mapping yang

dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian anda dengan memberikan

tanda ( ) pada kolom yang sesuai.

No Aspek Yang Dinilai

Skala Penilaian

K C B

1. Kemampuan Guru Membuka Pelajaran

m. Mengkondisikan siswa

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

40

n. Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran

o. Menyampaikan tujuan pembelajaran

p. Melakukan apersepsi √

2. Sikap Guru Dalam Proses Pembelajaran

p. Kemampuan mengendalikan kelas

q. Kejelasan artikulasi suara

r. Antusiasme dalam penampilan

s. Menarik perhatian siswa dalam

proses pembelajaran menggunakan

metode mind map

t. Memberi perhatian yang sama antar

kelompok

3. Penguasaan Materi Pelajaran

j. Bahan ajar di sajikan sesuai RPP

k. Kejelasan dalam menjelaskan materi √

l. Kejelasan dalam memberikan contoh √

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

41

4. Kegiatan Belajar Mengajar

j. Penyajian materi ajar sesuai dengan

tujuan dan indikator yang telah di

tetapkan

k. Mendemonstrasikan langkah-langkah

kegiatan belajar dengan metode Mind

Map

l. Ketepatan dalam penggunaan alokasi

waktu yang ditentukan

5. Evaluasi Pembelajarang

g. Penilaian relevan dengan tujuan yang

telah ditetapkan

h. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

6. Kemampuan Menutup Kegiatan

Pembelajaran

j. Meninjau kembali materi yang

diberikan

k. Memberikan kesempatan untuk

bertanya

l. Memberi kesimpulan √

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

42

Salatiga,20 Agustus 2018

Guru Kelas X

Solikhin, S.Pd.I.

Keterangan:

A=4 (Baik Sekali)

B=3 (Baik)

C=2 (Cukup)

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

43

Lembar Observasi Siswa

Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Metode Mind Mapping

SIKLUS I

No Aspek Yang Diamati Nilai

A B C D

1. Merespon terhadap apersepsi yang

diberikan guru

2. Mengetahui tujuan pembelajaran

3. Memperhatikan penjelasan guru

4.

Memahami langkah-langkah

penggunaan metode mind map

5.

Antusias siswa dalam mengikuti

pembelajaran

6. Keaktifan dalam diskusi kelompok

7.

Kebranian dalam mempresentasikan

hasil diskusi didepan kelas

8.

Berani bertanya dan menjawab

pertanyaan dari guru

9. Menyimpulkan materi pembelajaran

10. Terciptanya suasana yang kondusif

Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

44

Guru

Solikhin, S.Pd.I.

Salatiga,20 Agustus 2018

Peneliti

Irdia Azidar

11114220

Keterangan:

A=4 (Baik Sekali)

B=3 (Baik)

C=2 (Cukup)

D=1(Kurang)

Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

45

Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Metode Mind Mapping

SIKLUS II

No Aspek Yang Diamati Nilai

A B C D

1. Merespon terhadap apersepsi yang

diberikan guru √

2. Mengetahui tujuan pembelajaran

3. Memperhatikan penjelasan guru

4.

Memahami langkah-langkah

penggunaan metode mind map √

5.

Antusias siswa dalam mengikuti

pembelajaran

6. Keaktifan dalam diskusi kelompok

7.

Kebranian dalam mempresentasikan

hasil diskusi didepan kelas

8.

Berani bertanya dan menjawab

pertanyaan dari guru

9. Menyimpulkan materi pembelajaran

10. Terciptanya suasana yang kondusif

Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

46

Guru

Solikhin, S.Pd.I.

Salatiga,27 Agustus 2018

Peneliti

Irdia Azidar

11114220

Keterangan:

A=4 (Baik Sekali)

B=3 (Baik)

C=2 (Cukup)

D=1(Kurang)

Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

47

Lembar Konsultasi Skripsi

Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

48

Surat Pembimbing

Page 172: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

49

Surat Pengantar Lembaga

Page 173: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

50

Surat Keterangan Penelitian

Page 174: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

51

Daftar Nilai SKK

SATUAN KETERANGAN KEGIATAN

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1. OPAK STAIN Salatiga

Tahun 2014 ”Aktualisasi

Gerakan Mahasiswa Yang

Beretika, Disiplin dan

Berfikir Terbuka” oleh

DEMA STAIN Salatiga

Tahun 2014

18-19 Agustus 2014 Peserta

3

2. OPAK JURUSAN

TARBIYAH STAIN

Salatiga 2014 Dengan

Tema “Aktualisasi

Pendidikan Karakter

Sbagai Pembentuk

Generasi Religius,

Educative, dan Humanis”

Oleh HMJ Tarbiyah

STAIN Salatiga

20-21 Agustus 2014 Pesrta

3

3. Orientasi Dasar

Keislaman (ODK) dengan

tema” Pemahaman Islam

Rahmatan Lil Alamin

Sebagai Langkah Awal

Menjadi Mahasiswa

Berkarakter” Oleh LDK

Darul Amal

21 Agustus 2014 Peserta

2

4. Achievement Motivation

Training (AMT), dengan

tema” Dengan AMT

Semangat Menyongsong

Peserta” oleh CEC dan

JQH STAIN Salatiga

23 Agustus 2014 Peserta

2

5. UPT Perpustakaan 28 Agustus 2014 Peserta 2

Nama : Irdia Azidar

Nim : 111-14-220

Jurusan :Pendidikan Agama Islam

Dosen Pembimbing Akademik : Dra. Siti Asdiqoh,M.Si.

Page 175: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

52

STAIN Salatiga “ Library

User Education”

6. Dalam Rangka Ibtida

2014 dengan Tema “

Ikatan Bingkai Cinta

Dalam Titian Dakwah

Menuju Insan Kamil”

Oleh LDK Darul Amal

STAIN Salatiga

18-19 Oktober 2014 Peserta

3

7 Seminar Nasional Bahasa

Arab Ittaqo dengan Tema

“Implementasi Kurikulum

2013 pada Mapel Bahasa

Arab Tingkat Dasar, dan

Tingkat Menengah Dalam

Upayah Menjawab

Tantangan Pengajar

Bahasa Arab” Oleh

ITTAQO IAIN Salatiga

Tahun 2014

4 November 2014 Peserta

8

8 Seminar Nasional Dengan

Tema “ Perbaikan Mutu

Pendidikan Melalui

Profesionalitas

Pendidikan” di

Selenggarakan Oleh HMJ

Tarbiyah IAIN Salatiga

Tahun 2014

13 November 2014 Peserta

8

9 Seminar Nasional Dengan

Tema “Perlindungan

Hukum Terhadap Usaha

Mikro Menghadapi Pasar

Bebas Asean” Oleh

HMPS AS STAIN

Salatiga Tahun 2014

2014 Peserta

8

10 “Studi Banding Ke

Rumah Pintar ABK Kota

Salatiga Tentang Proses

Pembelajaran Anak

Berkebutuhan Khusus

(ABK)” Oleh Jurusan

Pendidikan Guru

Raudhatul Athbal

(PGRA) IAIN Salatiga

Tahun 2015

20 Mei 2015 Peserta

2

11 Seminar Nasional Dengan 2 September 2015 Peserta 8

Page 176: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

53

Tema“ Pemuda Peradaban

Islam dan Kemandirian”

Oleh KARIMA Learing

dan Training Center

Tahun 2015

12 Seminar Nasional Dengan

Tema “Mencegah

Generasi Pemuda Islam

dari Pengaruh

Radikalisme ISIS” Oleh

Anjangsana Al-

Syakhshiyyah (AS) IAIN

Salatiga Tahun 2015

06 Mei 2015

8

13 Seminar & Workshop

Hypnoparenting dengan

Tema “Mengungkap

Rahasia Mendidik

Anak/Siswa Dengan

Metode Hipnosis Oleh

Optima Hypno Center

Tahun 2016

17 Desember 2016 Peserta

3

14 Seminar Nasional dengan

Tema “Khilafah Tinjauan

Akidah dan Syariah” Oleh

Fakultas Ushuluddin,

Adab dan Humaniora

Bersama Jemaat

Ahmadiyah Indonesia

pada Tahun 2016

25 Mei 2016 Peserta

8

15 Seminar Internasional

dengan Tema “Menjadi

Mobilepreuneur Dalam

Era E-Commerce”

25 April 2017 Peserta

10

16 Pelantikan Pengurus

Cabang dan Kohati HMI

Cabang Salatiga Preode

2017/2018 dan Seminar

Nasional Dengan Tema

“Peneguhan Kembali

Ikhtiar Perjuangan HMI

Dalam Rangka Mengawal

Kemasalahatan Umat dan

Bangsa Oleh HMI Cabang

Salatiga Tahun 2017

29 Agustus 2017 Peserta

8

17 Partisipasi Dalam Rangka

“Short Story Writing

1 November 2016-

10 Januari

Peserta 3

Page 177: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

54

Contest 2017” Oleh

Community Held On

1November 2018-10

Januari 2017

2017

18 Partisipasi Dalam Rangka

“Nasional Poetry

Competition” Oleh

Ofainthasm Community 1

November 2016-10

Januari 2017

1 November 2016-

10 Januari

2017

Peserta

3

19 Seminar dengan Tema “

Talkshow Sukses Kuliah

Bersama KAMMI

Salatiga” Oleh KAMMI

Salatiga Pada Tahun 2015

16 September 2015 Peserta

2

20 Dengan Tema “ Pelatihan

Menulis Makalah Bagi

Mahasiswa Bidik Misi

Tahun 2014” Oleh Unit

Pelayanan

Kemahasiswaan (UPK)

Sekolah Tinggi Agama

27 November 2014 Peserta

2

21 Seminar Kewirausahaan

Dengan Tema “Meraih

Kesuksesan Dengan

Berwirausaha” Oleh

KAMMI Pada Tahun

2014

21 Desember 2014 Peserta

2

22 Seminar Nasional

Dengan Tema “Analisis

Metode Imsakiyah yang

Berkembang di

Indonesia” Oleh DEMA

Fakultas Syari‟ah IAIN

Salatiga Pada Tahun 2016

02 Juni 2016 Peserta

8

Jumlah 106

Salatiga, 21 Agustus 2018

Mengetahui

Wakil Dekan Bidang Administrasi

Umum, Perencanaan dan Keuangan

Dr. Fatchurrohman, S.Ag., M.Pd.

NIP. 19710309200001001

Page 178: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4183/1/Skripsi Full.pdf · Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

55

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama :Irdia Azidar

Tempat, Tanggal Lahir : Kendal, 24 November 1996

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Dusun Pojoksari RT 001 RW 001 Kec. Rowosari

Kab. Kendal.

Pendidikan : SD Negeri 1 Sendangkulon Lulus Tahun 2008

Mts Assalaam Temanggung Lulus tahun 2011

MA Assalaam Temanggung Lulus tahun 2014

Salatiga, 06 September 2018

Peneliti

Irdia Azidar

NIM.11114220