PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI...
Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI...
1
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MATERI PECAHAN SEDERHANA MELALUI MEDIA VISUAL
PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL ULUM DUREN
KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2017/2018.
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SOFIATUN NIKMAH
NIM 115 14 027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
2
3
i
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MATERI PECAHAN SEDERHANA MELALUI MEDIA VISUAL
PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL ULUM DUREN
KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2017/2018.
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SOFIATUN NIKMAH
NIM 115 14 027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
ii
iii
iv
v
MOTTO
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu itu ada kemudahan (QS. Al-Insyirah: 5-6).
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan kepada :
1. Untuk dua sosok terhebatku bapak (Iksan), ibu (Siti Malikah) yang telah
membesarkan, mendidik, membiayai, membimbing dan tidak pernah bosan
mendoakan demi kelansungan hidupku, dan untuk adekku (Sofa Mahadi) yang selalu
memberikan dukungan dengan caramu sendiri.
2. Keluarga besar Bani Abdul Mukti dan Bani Sumardi yang senangtiasa mendukung.
3. Untuk sodaraku Ulva Dwiana dan Aniq Amalia terimakasih sudah menemaniku
4tahun ini, semoga persaudaraan kita tetap terjaga.
4. Sahabat-sahabat yang selalu ada dalam suka maupun duka (Nur Amanah, Erna
Rahma Ikayanti , Zulfa Amalia ) terimakasih atas motivasi dan kebahagian yang
kalian berikan.
5. Ardian Setiadi Sentosa yang selalu ada dalam suka maupun duka.
6. Untuk Kepala Sekolah, Guru Kelas III dan semua Guru MI Miftahul Ulum Duren
terimakasih sudah menyediakan tempat dan waktu untuk penelitian.
7. Kepala Sekolah dan semua guru MI Islamiyah tanjung maupun RA Perwanida
terimasih selalu mendukung, memotivasi saya setiap hari.
8. Teman-teman PPL MI Ma’arif Pulutan yang luar biasa selalu memotivasi,
mendukung dalam pembuatan skripsi.
9. Teman-teman KKN Kedungrejo yang dengan mereka aku merasakan bahagia yang
sebenarnya.
10. Dan semua yang ikut andil dalam pembuatan skripsiku.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas
limpahan nikmat, rahmat, hidayah serta inayah-Nya. Sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan lancar. Sholawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada baginda nabi Agung Muhammad SAW, keluarga, sahabat,
dan para pengikutnya, yang telah membawa kita dari zaman kebodohan hingga
zaman kaya ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Skripsi yang berjudul peningkatan hasil belajar matematika materi pecahan
dengan media visual pada siswa kelas III di MI Miftahul Ulum Duren
Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017-2018.
. Ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh
gelar sarjana pendidikan pada jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari
bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku ketua jurusan PGMI yang telah memberikan
saran yang membangun kepada penulis.
vii
4. Ibu Dr. Lilik Sriyanti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dengan tulus yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd. selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan motivasi dan dukungannya.
6. Dosen Penguji, Sukron Jazakumullah Ahsanal Jaza' Jaza an Katsiro
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf karyawan IAIN Salatiga yang telah
memberikan ilmunya kepada penulis.
8. Pimpinan dan Petugas Perpustakaan (IAIN) Salatiga dan Perpustakaan
Umum Salatiga yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan untuk
mendapatkan buku-buku yang diperlukan sampai skripsi ini terselesaikan.
9. Bapak Muhammad Toha, S.Pd.i selaku kepala sekolah MI Miftahul Ulum
Duren yang telah memberi izin kepada penulis untuk mel;akukan penelitian
10. Bapak Muhammad Burhanudin, S.Pd.i selaku wali kelas III MI Miftahul
Ulum Duren yang telah membantu proses penelitian.
11. Siswa-siswa kelas III MI Miftahul Ulum Duren yang berkenaan membantu
peneliti melakukan penelitian.
12. Semua pihak yang membantu dalam penelitian skripsi ini
Semoga atas bantuan dan kerja sama yang telah diberikan menjadi amal
baik dan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penelitian
ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, saran untuk pembaca selalu penulis
viii
harapkan demi kesempurnaan penelitian ini. Akhirnya, penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua yang membutuhkan.
Salatiga, 08 Agustus 2018
ix
ABSTRAK
Nikmah, Sofiatun. 2018 Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan
Sederhana Melalui Media Visual pada Siswa Kelas III MI Miftahul Ulum Duren
Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018. Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri
Salatiga. Pembimbing : Dr. Lilik Sriyanti, M.Si.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Pecahan Sederhana, Media Visual
Kegiatan belajar mengajar yang ada di sekolahan meliputi aktivitas guru
memberikan materi kepada siswa agar siswa mempunyai pengetahuan yang
memberikan manfaat jangka pendek maupun jangka panjang bagi siswa itu
sendiri, dalam proses belajar tidak hanya melibatkan siswa secara langsung
tetapi perlu menggunakan alat penunjang pembelajaran. Banyak siswa yang
mengeluhkan susahnya pelajaran matematika dan banyak yang hasil belajarnya
rendah terutama dalam materi pecahan sederhana maka dari itu peneliti
mengkaji apakah media visual dapat meningkatkan hasil belajar matematika
materi pecahan pada siswa kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan
Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018.
Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Adapapun lengkah-langkah dalam PTK Yaitu perncanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi yang dilakukan dalam dua siklus, Data diambil dari
pedoman atau lembar pengamatan, soal evaluasi, pedoman dokumentasi dalam
pembelajaran matematika melalui media visual. Analisis data yang dilakukan
dengan cara menghitung pencapaian nilai belajar siswa tiap siklus yang
berpatokan dari KKM Individual atau KKM sekolah dan KKM Nasional.
Hasil penelitian dapat dilihat pada peningkatan hasil belajar siswa, dari
hasil nilai siklus 1 menunjukan rata-rata 58 dengan prosentase siswa yang tuntas
KKM individu 60%. Sedangkan pada siklus II menunjukan rata-rata 78 dengan
prosentase yang tuntas KKM individu 86,67%. Hal ini menunjukan bahwa
media visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa matematika pada siswa
kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang
Tahun Ajaran 2017/2018.
x
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Lembar Berlogo
Halaman Judul .................................................................................................... i
Halaman persetujuan pembimbing ..................................................................... ii
Lembar Pengesahan ............................................................................................ iii
Pernyataan Keaslian Tulisan ............................................................................... v
Motto dan Persembahan ..................................................................................... v
Kata Pengantar .................................................................................................... vi
Abstrak ................................................................................................................ ix
Daftar Isi ............................................................................................................. x
Daftar Tabel ........................................................................................................ xiv
Daftar lampiran ................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .......................................... 6
E. Kegunaan Penelitian ..................................................................................... 7
F. Definisi Operasional ..................................................................................... 8
G. Metode Penelitian ......................................................................................... 10
H. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 14
xi
I. Pengumpulan Data ........................................................................................ 15
J. Analisis ......................................................................................................... 16
K. Sistematika Penulisan ................................................................................... 16
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika
a. Belajar ............................................................................................... 18
1) Pengertian Belajar ....................................................................... 18
2) Prinsip-prinsip belajar.................................................................. 19
3) Ciri-ciri Belajar ............................................................................ 25
b. Hasil Belajar ..................................................................................... 25
1) Pengertian Hasil Belajar ........................................................ 25
2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................. 26
2. Pembelajaran Matematika
a. Pengertian Matematika .................................................................... 30
b. Fungsi Matematika ............................................................................ 30
c. Ruang Lingkup Matematika ............................................................ 31
d. Pecahan ............................................................................................. 32
1) Mengenal Pecahan Sederhana .............................................. 32
2) Membandingkan Pecahan Menggunakan Gambar ................ 33
e. Media ................................................................................................. 34
1) Pengertian Media ................................................................... 35
xii
2) Fungsi Media ........................................................................ 35
3) Manfaat Media Pembelajaran ................................................ 35
4) Ciri-ciri Media ....................................................................... 38
f. Media Visual .....................................................................................
1) Pengertian Media Visual ....................................................... 39
2) Langkah-langkah media visual .............................................. 40
3) Fungsi Media Visual .............................................................. 40
4) Kelebihan Media Visual ........................................................ 41
5) Kekurangan Media Visual ..................................................... 42
B. Kajian Pustaka .............................................................................................. 42
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Diskripsi Kondisi
1. Perolehan Nilai Harian Siswa Mata Pelajaran Matematika ..................... 44
2. Data Keadaan Siswa ............................................................................... 46
3. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 47
B. Diskripsi Pelaksanaan
1. Siklus 1 .................................................................................................... 47
2. Siklus II.................................................................................................... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Paparan Siklus ......................................................................... 58
1. Pra Siklus .......................................................................................... 58
2. Siklus I .............................................................................................. 60
xiii
3. Siklus II ............................................................................................. 66
A. Pembahasan
1. Hasil Rekapitulasi ................................................................................... 72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................
B. Saran ............................................................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Perolehan Nilai Ulangan Harian Ulangan Matematik
Tabel 3.2 Data Responden Siswa Kelas III MI Miftahul Ullum
Tabel 4.1 Hasil Tes Formatif Pra Siklus
Tabel 4.2 Rekapitulasi Ketuntasan Pra Siklus
Tabel 4.3 Hasil Tes Formatif pada Siklus I
Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I
Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Guru Siklus I
Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
Tabel 4.7 Hasil Tes Formatif pada Siklus II
Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II
Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Guru Siklus II
Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Berdasarkan KKM Sekolah
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Penelitian
Gambar 1.2 Rumusan Pengelolahan Data
Gambar 2.1 Pecahan
Gambar 2.2 Pecahan
Gambar 2.3 Pecahan
Gambar 2.4 Pecahan
Gambar 2.5 Pecahan
Gambar 2.6 Pecahan
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Lampiran 3 : Dokumentasi
Lampiran 4 : Hasil Tes Formatif pada Siklus I
Lampiran 5 : Hasil Tes Formatif pada Siklus II
Lampiran 6 : Hasil Pengamatan Guru Siklus I
Lampiran 7 : Hasil Pengamatan Guru Siklus II
Lampiran 8 : Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
Lampiran 9 : Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
Lampiran 10 : SKK
Lampiran 11 : Profil Madrasah
Lampiran 12 : Surat Pembimbing Skripsi
Lampiran 13 : Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 14 : Pernyataan KKM
Lampiran 15 : Lembar Konsultasi
Lampiran 16 : Surat Pemberian Izin Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan individu untuk
mencapai suatu perubahan, Menurut (Azhar, 2011:1) Belajar adalah suatu
proses yang kompleks yang terjadi pada diri seseorang sepanjang hidupnya.
Proses itu terjadi karena adanya interaksi antara sesorang dan lingkunganya.
Oleh karena itu, salah satu perubahan tingkah laku pada seseorang. Salah satu
perubahan tingkah laku bahwa seseorang telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku pada diri seseorang itu mungkin disebabkan oleh
terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
Menurut (Arief dkk, 2012:1) Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang
terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi
hingga keliang lahat nanti.
Jadi bisa disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan
maupun reaksi yang dialami oleh individu mencakup pengetahuan, tingkah
laku maupun sikap sebagai hasil individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungan dan perubahan itu benar-benar di inginkan oleh individu bukan
karena pengaruh obat-obatan atau yang lainnya.
Kegiatan belajar di sekolahan meliputi aktivitas kegiatan penyampaian
materi dari guru kepada siswa agar seorang siswa mempunyai pengetahuan
yang memadai dan materi tersebut mempunyai manfaat dikehidupan nyata
siswa, dalam kegiatan belajar mengajar tidak hanya melibatkan guru dan
2
murid tetapi harus ada alat penunjang pembelajaran apalagi dalam pelajaran
matematika yang sebagian anak tidak suka dan nilainya cenderung rendah
maka seorang guru harus mencari cara agar matematika tidak lagi menjadi
mata pelajaran yang tidak disukai dan agar kegiatan belajar mengajar bisa
dilakasanakan dengan mudah seperti halnya penggunaan metode dan media
pembelajara.
Dilihat dari berkembangnya ilmu matematika yang selalu mengikuti
perkambangan zaman maka ini menjadi tugas seorang guru untuk selalu
mengambangkan inovasi-inovasi dalam mengembangkan media maupun
metode yang digunakan untuk pembelajaran dikelas agar siswa lebih mudah
memahami dan siswa juga mengikuti adanya perkembangan zaman.
Selain, itu tujuan belajar matematika itu sendiri adalah mempersiapkan
siswa menghadapi persoalan yang ada dikehidupannya sehari-hari karena
matematika tidak lepas dari kehidupan sehari-hari, namun pada kenyataannya
matematika menjadi mata pelajran tidak disukai oleh siswa bahkan dihindari
kususnya pada siswa MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran
Kabupaten Semarang, hal ini mengakibatkan siswa kurang menguasai materi.
Pelajaran matematika menurut kebanyakan siswa MI Miftahul Ulum
Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang adalah salah satu pelajaran
yang sulit karena matematika membutuhkan ketelitian. Menurut siswa kelas
III matematika adalah pelajaran yang ditakuti karena mereka kesusahan
dalam menghitung maupun menghafal rumus-rumus dalam pelajaran
matematika namun juga tidak sedikit yang berpendapat matematika
3
mudah.Menurut wali kelas III mayoritas siswa mengeluhkan betapa sulitnya
memahami pelajaran matematika tidak jarang pula mereka bermalas-malasan
mengikuti pelajaran matematika bahkan banya dari mereka jika tes hanya
mengandalkan temannya saat mengerjakan tes matematika, memang
pelajaran ini memiliki tingkat kesulitan yang terkadang menjadi salah satu
pelajaran yang mempunyai KKM rendah. Hal ini disebabkan karna pelajaran
matematika memiliki banyak rumus, banyak konsep dan banyak memiliki
penyelesaian yang berbeda beda. Sehingga, anak sering mengalami kesulitan
untuk benar-benar bisa memahami isinya.
Salah satu materi matematika adalah pecahan sederhana dasar materi
pecahan sederhana kelas III semester genap adalah mengenal dan
membandingkan pecahan sederhanan, siswa belum sepenuhnya mengerti
tentang materi tersebut maka itu menjadi perhatian khusus bagi seorang guru.
Jika masalah tersebut terus menerus dibiarkan maka tidak hanya nilai
siswa yang terus rendah tapi ketidak sukaan siswa pada matematika akan
menyebabkan siswa malas mengikuti pelajaran matematika, siswa juga akan
pasif dalam mengikuti pelajaran matematika dan siswa juga kesulitan dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan matematikan di
kehidupan sehari-hari.
Maka peran seorang guru sangat penting dalam merubah persepsi
matematika yang menyeramkan dan sulit menjadi hal yang menyenangkan
dan mudah untuk itu penulis mencobaba alternatif untuk menyelesaikan
masalah tersebut seperti memilih media yang dirasa cocok.
4
Menurut (Azhar, 2011:3) media berasal dari bahasa latin medius yang
secara harfiah artinya tengah, pertama atau pengantar. Menurut Gerlach dan
Elly buku ini juga mengatakan bahwa media adalah manusia, amteri atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap, pengertian media dalam proses belajar
cenderung diaretikan sebagai alat-alat grafis,photografis atau elektronis atau
elektonis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi
visual maupun verbal.
Hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan bapak Burhan yang
merupakan wali kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kec. Tenggaran Kab.
Semarang, hasil nilai matematika yang diperoleh dari data dokumen guru dari
15 siswa ada 13 siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
yang ditentukan Madrasah pada mata pelajaran matematika yakni 60 yakni.
ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran matematika pecahan
(menjumlah pecahan biasa dan mengurangi pecahan biasa) yakni
pembelajaran yang ada dikelas masih terpusat pada guru dimana siswa hanya
mendengarkan guru berbicara didepan dan melihat apa yan guru sampaikan ,
metode yang digunakan oleh guru kurang tepat ditambah guru hanya terpusat
pada buku yang digunakan untuk mengajar tidak hanya guru siswa juga
kutrang trampil dalam mengenal dan membandingkan pecahan biasa.
Dalam suatu lembaga pendidikann KKM merupakan salah satu hal
yang sangat penting, (Nasirun, 2011) Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
5
setiap mata pelajaran merupakan salah satu muatan penting dalam Kurikulum
Tingkat Satuan pendidikan. KKM menjadi acuan bersama antara pendidik,
peserta didik, dan orang tua pendidik. Beberapa penyebab nilai siswa belum
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) harus segera diatasi agar
pembelajaran dapat dilaksanakan dengan tuntas sesuai alokasi waktu yang
tersedia.
Untuk dari itu peneliti mencoba alternativ pemecahan diantaranya
yang dirasa paling cocok dengan menggunakan media visual, selain itu
penulis juga menimbang penelitian yang dilakukan oleh (Yuliyanti, 2012)
bahwa dengan media visual terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa,
hal itu dapat diketahui dari hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus
berikutnya, dari siklus I hasil belajar meningkat dari nilai pra siklus, yang
semula 46,40% pada siklus I meningkat menjadi 54,40%. Sedang rata-rata
siklus II telah mencapai KKM dengan rata-rata 82,40.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian adalah berikut :
“Apakah media visual dapat meningkatkan hasil belajar matematika pecahan
sederhana dengan media visual pada siswa kelas III di MI Miftahul Ulum
Duren Kec. Tengaran Kab. Semarang tahun ajaran 2017-2018”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
matematika materi pecahan dengan media visual pada siswa kelas III di MI
Miftahul Ulum Duren Kec. Tengaran Kab. Semarang tahun ajaran 2017-2018.
6
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pernyataan (Sugiono, 2006:96).
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan media
visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III di MI Miftahul
Ulum Duren Kec. Tengaran Kab. Semarang tahun ajaran 2017-2018.
2. Indikator Keberhasilan
Media Visual Dikatakan berhasil apabila indikator yang
diharapkan tercapai. Indikator yang dipakai adalah KKM mata
pelajaran Matematika di MI Miftahul Ulum Duren Tenggaran. Peneliti
sangat berharap siswa dapat mencapai indikator yang telah ditentukan,
sehingga peneliti dapat dikatakan berhasil.
Indikator tersebut antara lain :
1. Ada perubahan hasil belajar secara berkelanjutan dari siklus
pertama sampai siklus terakhir
2. Siswa kelas III dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM) pada pembelajaran matematika, yakni 60, dan 85% dari siswa
yang ada didalam kelas tersebut tuntas mencapai KKM kelas.
7
E. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk menambah khasanah keilmuan dan memberikan sumbangan
pendidikan
b. Dapat memberikan konstribusi untuk mengembangkan penggunaan
media pada pembelajaran matematika.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1) Meningkatkan hasil pembelajran matematika ,materi pecahan
pada siswa kelas III MI miftahul Ulum
2) Menarik perhatian siswa kelas III MI Miftahul Ulum Duren
3) Mempermudah siswa dalam menghitung dalam pelajaran
matematika terutama materi pecahan sedehana
b. Bagi Guru
1) Memberikan Alternatif penggunaan media visual dalam proses
pembelajaran matematika materi pecahan
2) Membudayakan Penelitaian Tindakan Kelas (PTK) untuk
memecahkan masalah berkaitan dengan proses pembelajaran.
3) Mengembangkan potensi yang dimiliki guru
c. Bagi Madrasah
1) Meningkatkan mutu pembelajaran di sekolahan
2) Meningkatkan nilai siswa sehingga mencapai KKM sekolah
3) Meningkatkan kualitas sekolah
8
F. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi multi tafsir maupun kesalah pahaman pembaca,
penulis mencantumkan pengertian-pengertian dari kata yang ada pada judul
skripsi.
1. Hasil Belajar
Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri
siswa, baik mencakup aspek kognitif (Susanto, 2013:5).
Hasil belajar dapat dilihat dari adanya apresiasi dalam diri individu
yang belajar. Orang belajar akan muncul kemampuan untuk menilai dan
menghargai terhadap objek tertentu (Sriyanti, 2011:22)
Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang
diperoleh anak setelah melalui beberapa fase belajar melalui kegiatan
belajar yang dialami siswa.
Hasil belajar adalah nilai-nilai yang didapat siswa setelah guru
melakukan post tes.
2. Matematika
Dalam kurikulum standar kompetensi tahun 2014, matematika
berasal dari kata latin manthanein atau mathema yang berarti belajar atau
hal-hal yang harus dipelajari.matematika dalam bahasa belanda disebut
wiskunde atau ilmu pasti yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran.
Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran
suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari
9
kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antara konsep atau pernyataan
dalam matematika bersifat konsisten (Depag RI, 2004:173).
Dapat disimpulkan bahwa matematika adalah suatu ilmu pengetahuan
yang bersifat pasti.
3. Media Visual
Media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara atau pengantar. Dalam Bahasa Arab media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Visual seberti Image atau Perumpamaan (Azhar, 2011:3).
Dalam penelitian ini media visual yang dimaksud peneliti adalah
media yang bisa dilihat dan di pegang oleh siswa, media tersebut berupa
bentuk kotak-kotak, bulat atau bantuk lainnya. Bahanya terbuat dari kardus
yang dilapisi kertas karton dan akan dibuat berbagai bentuk.
4. Pecahan
Dalam bahasa inggris, pacahan dituliskan dalam kata “Fraction”.
Kata ini diambil dari bahasa latin, yaitu fractus yang artinya pecah atau
rusak. Secara sederhana pecahan adalah bagian dari sesuatu yang utuh
dengan kata lain, pecahan merupakan hub ungan perbandingan antara
bagian-bagian dari suatu objek dengan objek keseluruhan (Andri Saleh,
2009:2).
Materi pecahan yang akan diteliti dengan media adalah pengenalan
pecahan sederhana dan membandingkan anatara dua pecahan yang
berbeda.
10
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Dalam bukunya Donni Juni Priansa (2014). Dijelaskan Penertian
Tindakan Kelas (PTK) adalah Penelitian yang dilakukan terehadap
perilaku dan tindakan yang muncul didalam proses pembnelajaran yang
berlangsung dikelas. PTK dilaksanakan sebagai usaha meningkatkan
kualitas pembelajaran yanmg dilakukan oleh guru dikelas, serta untuk
memahami aspek-aspek yang berkenaan dengan peserta didik dan
lingkungan yang ada disekitar kelas. Sedang menurut Suyanto ( dalam
Masnur,2012:9) PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat
reflektif dengan melkukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat
memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran
dikelas secara profesional.
Alasan penelitin menggunakan jenis penelitian tindakan kelas
adalah karena peneliti mengambil kuliah jurusan pendidikan otomatis
meneliti akan terjun langsung dalam dunia pendidikan dan berperan
dalam proses pembelajaran. rancangan yang akan dilaksanakan oleh
peneliti yaitu sebagai berikut :
11
Gambar 1.1
2. Subjek Penelitian dan Lokasi Penelitian
a. Subjek Penelitian
Penentuan subjek penelitian merupakan masalah yang perlu
diperhatikan dalam sebuah penelitian. Subjek penelitian yang
peneliti ambil adalah siswa kelas III di MI Miftahul Ulum Duren
Kec. Tenggaran Kab. Semarang tahun ajaran 2017-2018 terdiri dari
15 anak.
12
b. Lokasi Penelitian
MI Miftahul Ulum Duren Kec. Tenggaran Kab. Semarang
tahun ajaran 2017-2018.
3. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian akan dilaksankan pada tanggal 15 April Sampai
selesai
4. Langkah-langkah Penelitian
Tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dikutip
dari buku (Acep Yoni, Dkk, 2010:56)
a. Rencana Tindakan (Planing)
Tahap ini peneliti merancang tindakan yang akan dilakukan
dalam penelitian yaitu meliputi prasurvei, menentukan tujuan
pembelajaran, membuat rencana pembelajaran, merancang
instrumen, membuat lembar observasi dan alat evaluasi disetiap
pertemuan.
Peneliti juga mengadakan kegiatan sebagai berikut :
1) Mengamati teknik pembelajaran yang digunakan guru dalam
pembelajaran sebelumnya.
2) Mengidentifikasi faktor-faktor hambatan yang dialami siswa
maupun guru.
3) Merumuskan alternatif tindakan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajara.
4) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
13
b. Pelaksanaan Tindakan (Action) dan Pengamatan (Observation)
Pada tahap ini guru sekaligus peneliti lekakukan kegiatan
pembelajaran dengan menerapkan pendekatan yang telah
direncanakann. Pelaksanaan bersifat fleksible dan terbuka
terhadap perubahanm-perubahan sesuai dengan apa yang terjadi
dilapangan. Pada pelaksanaan tindakan peran peneliti sebagai
berikut :
1) Bekerjasama dengan guru kelas dalam melaksanaakan
tindakan yang direncanakan.
2) Pelaksanaan yang didampingi guru kelas untuk memberi
pengarahan, motivasi dan stimulus agar praktisi dapat
melaksanakan perannya berdasarkan rencana.
3) Peneliti ikut memperhatikan guru dalam melakukan
pengajaran pembelajaran dikelas.
c. Refleksi (Refleksi)
Kegiatan ini dilakukan secara sistematis selama pelajaran
berlangsung, peneliti melakukan monitoring secvara sistematis
terhadap kegiatan yang dilakukan siswa selama proses
pembelajaran.monitoring dilakukan terhadap keaktifan siswa dalam
pembelajaran dan hasil pekerjaan siswa.
14
5. Instrumen Penelitian
a. Silabus Matematika kelas III
Silabus yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah
silabus yang digunakan oleh guru MI Miftakhul Ulum Duren kec.
Tengaran kab.Semarang.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksaanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan
yang dibuat oleh peneliti sendiri yang sudah diberikan inovasi-
inovasi yang cocok menurut peneliti.
c. Tes tertulis
Tes tertulis tersebut berupa soal-soal tentang penjumlahan dan
pengurangan pecahan sederhana.
d. Lembar Observasi
Alat yang digunakan dala, mengobservasi yaitu pedoman
observasi berdasarkan indikator yang telah didersain berdasatrkan
fokus penelitian, adapun hasil observasi ini berbentuk catatan
lapangan yang dideskripsikan proses kegiatan pembelajaran yang
meliputi, antusias peserta didik dan kemampuan siswa dalam
pelakukan pembelajaran matematyika dengan media visual yang
diberikan oleh peneliti.
15
6. Teknik Pengumpulan Data
Tes Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah :
a. Tes
akan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam
menghitung materi pecahan sederhana baik sebelum maupun
sesudah dilakukan tindakan.
b. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan atau pengambilan data
untuk memotret seberapapun jauh efek tindakan yang telah dicapai.
Observasi yang dilakukan oleh penulis akan dilakukan pada guru
dan peserta didik selama pembelajaran berlangsung untuk
mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran
matematika menggunakan media visual.
c. Dokumentasi
Data yang digunakan untuk mengetahui data-data yang
berhubungan dengan proses pembelajaran siswa kelas III MI
Miftkhul Ulum Duren kec.Tengaran kab.Semarang termasuk foto
saat pembelajaran matematika berlangsung, dokumentasi foto
dilakukan sebagai bukti visual kegiatan pembelajaran selama
kegiatan berlangsung.
16
7. Teknik Analisis Data
Untuk mengelola data yang terkumpul dari penelitian, analisis
reflektif yang digunakan peneliti untuk menggunakan program aksi
pada siklus selanjutnya untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas
ini sudah mencapai tujuannya, peneliti menggunakan rumus
pengolahan data dengan mecari presentase tiap-tiap kegiatan
(Djamarah, 2000:226).
Gambar 1.2
P = ∑
∑ X 100%
A. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Pada pendahuluan ini membahas tentang latar belakang masalah,
tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi
oprasional, metode penelitian, dan sistematika penelitian. Pada bab ini
peneliti menjelaskan kenapa, dimana, kapan dan menguunakan cara apa
dalam melakukan penelitian.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada BAB II ini berisikan tentang teori-teori yang berkenaan
dengan judul yang sudah di tuliskan di BAB I. Seperti tentang
peningkatan hasil belajar, matematika, pecahan dan media visual itu
sendiri.
17
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
Pada bab ini penulis menuliskan deskripsi dari mulai pengamatan
hingga hasil sampai pelaksanaan dari siklus I sampai siklus II.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menuliskan tentang bagaimana perkembangan
nilai anak-anak kelas III MI Miftahul Ulum Duren Kec. Tengaran
Kab.Boyolali.
BAB V KESIMPULAN
BAB terkhir ini penulis menuliskan kesimpulan dan saran.
18
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika
a. Belajar
1) Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi
pada diri seseorang sepanjang hidupnya. Proses itu terjadi
karena adanya interaksi antara sesorang dan lingkunganya
(Azhar, 2011:1). Oleh karena itu, salah satu perubahan
tingkah laku pada seseorang. Salah satu perubahan tingkah
laku bahwa seseorang telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku pada diri seseorang itu mungkin
disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat
pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Sedangkan
menurut (Sriyanti, 2011:16) Belajar merupakan aktivitas
yang sangat penting bagi perkembangan individu. Belajar
akan terjadi setiap saat dalam diri seseorang, dimanapun
dan kapanpun proses belajar akan terjadi.
19
2) Prinsip-prinsip Belajar
Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar yang
dikemukakan oleh para ahli yang satu dengan yang lain
memiliki persamaan dan juga perbedaan. Dari berbagai
prinsip belajar tersebut terdapat beberapa prinsip yang
relatif berlaku umum yang dapat kita pakai sebagai
dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi siswa yang
perlu meningkatkan upaya belajarnya maupun bagi
guru dalam upaya meningkatkan mengajarnya. prinsip-
prin belajar sebagi berikut :
(a). Perhatian dan Motivasi
Perhatian mempunyai peranan yang penting
dalam kegiatan belajar. Dari kajian teori belajar
pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa
adanya perhatian tak mungkin terjadi belajar (Gage
dan Berliner, 1984:335). Disamping perhatian,
motivasi mempunyai peranan penting dalam
kegiatan belajar. Motivasi adalah tenaga yang
menggerakkan dan mengarahkan aktivitas
seseorang. Motivasi dapat dibandingkan dengan
mesin dan kemudi pada mobil (Gage dan Berliner,
1984:372). Motivasi mempunyai kaitan yang erat
dengan minat. Siswa yang memiliki minat terhadap
20
sesuatu bidang studi tertentu cenderung tertarik
perhatiannya dan dengan demikian timbul
motivasinya untuk mempelajari bidang studi
tersebut.
(b). Keaktifan
Kecenderungan psikologi dewasa ini
menganggap bahwa anak adalah makhluk yang
aktif. Anak mempunyai dorongan untuk berbuat
sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya
sendiri. Belajar tidak dipaksakan oleh orang lain dan
juga tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain.
Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif
mengalami sendiri. John Dewey mengemukakan,
bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus
dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka
inisiatif harus datang dari siswa sendiri. Guru
sekedar pembimbing dan pengarah (John Dewy
1916, dalam davies, 1937:31).
(c). Keterlibatan Langsung/ Berpengalaman
Dalam belajar melalui pengamatan langsung
siswa tidak sekedar mengamati secara langsung
tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam
perbuatan dan bertanggungjawab terhadap hasilnya.
21
Pentingnya keterlibatan langsung dalam belajar
dikemukakan oleh John Dewey dengan “learning by
doing” nya. Belajar sebaiknya dialami melalui perbuatan
langsung. Belajar harus dilakukan oleh siswa secara
aktif, baik individual maupun kelompok dengan cara
memecahkan masalah (problem solving). Guru bertindak
sebagain pembimbing dan fasilitator.
Keterlibatan siswa didalam belajar jangan diartikan
keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama
adalah keterlibatan mental emosional, keterlibatan
dengan kegiatan kognitif dalam pencapaian dan
perolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan
internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan
nilai dan juga pada saat mengadakan latihan-latihan
dalam pembentukan ketrampilan.
(d).Pengulangan
Menurut teori Psikologi Daya belajar adalah
melatih daya-daya yang ada pada manusia yang
terdiri atas daya mengamat, menanggap, mengingat,
mengkhayal, merasakan, berfikir dan sebagainya.
Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya
tersebut akan berkembang. Berangkat dari hukum
belajarnya “law of exercise” ia mengemukakan
22
bahwa belajar ialah pembentukan hubungan antara
stimulus dan respons, dan pengulangan terhadap
pengalaman-pengalaman itu memperbesar peluang
timbulnya respon besar.
Pentingnya prinsip pengulangan yaitu yang
pertama pengulangan untuk melatih daya-daya jiwa
sedangkan yang kedua dan ketiga pengulangan
untuk membentuk respons yang benar dan
membentuk kebiasaan-kebiasaan.
(e). Tantangan
Teori Medan (Field Theory) dari Kurt Lewin
mengemukakan bahwa siswa dalam situasi belajar
berada dalam suatu medan atau lapangan psikologis.
Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan
yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan
yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbullah
motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan
mempelajari bahan belajar tersebut.
Agar pada anak timbul motif yang kuat untuk
mengatasi hambatan dengan baik maka bahan belajar
haruslah menantang. Tantangan yang dihadapi dalam
bahan belajar membuat siswa bergairah untuk
mengatasinya. Bahan belajar yang baru, yang banyak
23
mengandung masalah yang perlu dipecahkan
membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya.
Pelajaran yang memberi kesempatan pada siswa
untuk menemukan konsep-konsep, prinsip-prinsip dan
generalisasi akan menyebabkan siswa berusaha
mencari dan menemukan konsep-konsep, prinsip-
prinsip dan generalisasi tersebut. Bahan belajar yang
telah diolah secara tuntas oleh guru sehingga siswa
tinggal menelan saja kurang menarik bagi siswa.
(e). Balikan dan Penguatan
Prinsip belajar yang berkaitan dengan balikan
dan penguatan terutama ditekankan oleh teori belajar
Operant Conditioning dari B.F. Skinner. Kalau pada
teori Conditioning yang diperkuat adalah stimulusnya,
maka pada Operant Conditioning yang diperkuat
adalah responsnya.
Kunci dari teori belajar ini adalah law of
effect-nya Thorndike. Siswa akan belajar lebih
bersemangat apabila mengetahui dan mendapatkan
hasil yang baik. Hasil, apalagi hasil yang baik, akan
merupakan balikan yang menyenangkan dan
berpengaruh baik bagi usaha belajar selanjutnya.
Namun dorongan belajar itu menurut B.F Skinner
24
tidak saja oleh penguatan yang menyenangkan tetapi
juga yang tidak menyenangkan. Atau dengan kata lain
penguatan positif maupun negatif dapat memperkuat
belajar (Gage dan Berliner, 1984:272).
(f). Perbedaan Individual
Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada
dua orang siswa yang sama persis, tiap siswa memiliki
perbedaan satu dengan yang lain. Perbedaan itu terdapat pada
karakteristik psikis, kepribadian dan sifat-sifatnya.
Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara dan hasil
belajar siswa. Karenanya, perbedaan individu perlu
diperhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran. Sistem
pendidikan klasikal yang dilakukan di sekolah kurang
memperhatikan masalah perbedaan invidual, umunya
pelaksanaan pembelajaran dikelas dengan melihat siswa
sebagai individu dengan kemampuan rata-rata, kebiasaan yang
kurang lebih sama, demikian pula pengetahuannya.
Pembelajaran yang bersifat klasikal yang mengabaikan
perbedaan individual dapat diperbaiki dengan beberapa cara.
Antara lain penggunaan metode atau strategi belajar mengajar
bervariasi sehingga perbedaan-perbedaan kemampuan siswa
dapat terlayani.
25
3) Ciri-ciri Belajar
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks.
sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri
adapun ciri-ciri belajar yaitu :
a) Siswa yang bertindak belajar atau pembelajar.
b) Memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup.
c) Belajar bisa dilakukan diberbagai tempat
d) Belajar dapat dilakukan sepanjang hayat
e) Dapat memecahkan masalah
f) Dapat mempertinggi martabat pribadi.
b. Hasil Belajar
1) Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar dapat dilihat dari adanya apresiasi
dalam diri individu yang belajar. Orang belajar akan muncul
kemampuan untuk menilai dan menghargai terhadap objek
tertentu (Sriyati, 2011:22).
Dalam bukunya Susanto (2013:5) hasil belajar yaitu
perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri siswa, baik
mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai
hasil dari kegiatan belajar.
Dalam kegiatan proses belajar, hasil merupakan
nilai dari suatu pembelajaran yang menjadi acuan atau tolok
ukur tentang pemahaman siswa terhadap suatu materi.
26
Dengan nilai pula seorang guru dapat menentukan
keberhasilan atau kemunduran suatu pembelajaran.
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar adalah perubahan taraf kemampuan
yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran dalam waktu tertentu baik berupa perubahan
kognitif, afektif, dan psikomotorik kemudian akan diukur
dan dinilai kemudian diwujudkan dalam angka atau
pernyataan serta merubah perilaku secara keseluruhan
dalam interaksi anatara individu dengan lingkungan dari
hasil pengalamannya sendiri.
2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Proses belajar melibatkan berbagai faktor yang sangat
kompleks. Oleh sebab itu, masing-masing faktor perlu
diperhatikan agar proses belajar dapat berhasil sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan (Sriyanti, 2011:23).
Hal ini diperkuat oleh Surybrata, Elliot dan
Woolfolk yang menyatakan bahwa keberhasilan belajar
sangat dipengaruhi oleh banyak . faktor secara umum,
keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan
internal, masing-masing faktor tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut :
27
a) Faktor Eksternal
Faktor Eksternal adalah faktor yang terdapat dari
luar individu, dalam proses belajar di sekolahan faktor
eksternal berarti faktor-faktor berada di luar dari diri
siswa, faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor non
sosial dan faktor sosial.
(1). Faktor Non Sosial
Faktor Nonsosial adalah faktor-faktor yang diluar
Individu yang berupa Kondisi fisik yang ada
dilingkungan sekolah. Keluarga maupun
masyrakat, aspek fisik dapat berupa peralatan
sekolah, sarana belajar, ruang belajar dan
sejenisnya.
(2). Faktor Sosial
Faktor Sosial adalah faktor-faktor yang
diluar individu, yang berupa manusia, faktor
eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah
menjadi faktor yang berasal dari keluarga,
lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat, misalnya kehadiran orang tua
dalam belajar, keharmonisan keluarga dan lain
sebagainya.
28
b) Faktor Internal
Faktor Internal adalah Faktor-faktor yang ada
dalam diri individu yang sedang belajar, faktor
internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor
psikologis.
(1). Faktor Fisiologis
Kondisi fisik yang terdapat dalam diri
individu.
(2). Faktor Psikologis
Faktor psikis yang ada dalam diri individu,
faktor-faktor tersebut antara lain adalah
motivasi, minat, bakat dan sebagainya
3). Tujuan Hasil Belajar
Tujuan hasil belajar (Hamalik, 2003: 160-161) adalah
sebagai berikut:
a) Memberi informasi tentang kemajuan siswa dalam upaya
mencapai tujuan-tujuan belajar melalui berb agai kegiatan
belajar. Informasi yang didapat dari hasil belajar
menunjukkan adanya suatu perubahan yang mengalami
kemajuan atau kemunduran.
b) Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk
membina kegiatan-kegiatan belajar yang lebih lanjut.
Informasi hasil belajar dipertimbangkan baik dari segi
29
kelebihan dan kelemahan, yang dijaikan sebagai acuan
untuk melaksanakan kegiatan belajar selanjutnya.
c) Memberikan informasi tentang kemampuan siswa,
menetapkan kesulitan-kesulitannya dan menyarankan
kegiatan remidial (perbaikan). Hasil belajar yang
menunjukkan adanya siswa yang belum tuntas belajar
supaya mengikuti program perbaikkan.
d) Memberikan informasi sebagai dasar untuk mendorong
motivasi belajar siswa dengan cara mengenal kemajuan
sendiri dan merangsangnya untuk melakukan perbaikan.
Informasi ini berguna untuk menyadarkan siswa untuk
memperbaiki diri tanpa adannya paksaan dari pihak luar.
e) Memberi informasi tentang semua aspek tingkah laku
siswa, sehingga guru dapat membantu perkembangannya
menjadi warga masyarakat dan pribadi yang berkualitas.
Informasi ini ditujukan untuk manfaat jangka panjang
demi kualitas kehidupan siswa yang lebih baik.
f) Memberikan informasi yang tepat untuk membimbing
siswa memilih sekolah, atau jabatan yang sesuai dengan
kecakapan, minat dan bakatnya. Informasi ini sangat
penting dalam mengambil keputusan dalam menentukan
masa depan.
30
2. Pembelajaran Matematika
a. Pengertian Matematika
Dalam kurikulum standar kompetensi tahun 2014,
matematiak berasal dari kata latin manthanein atau mathema
yang berarti belajar atau hal-hal yang harus
dipelajari.matematika dalam bahasa belanda disebut wiskunde
atau ilmu pasti yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran.
Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif, yaitu
kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai
akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antara
konsep atau pernyataan dalam matematika bersifat konsisten.
(Depag RI, 2004:173).
b. Fungsi dan Tujuan Matematika
Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan
menghitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus
matematika sederhana yang diperlukan dalam kehidupan yaang
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui bilangan,
pengukuran, dan pengelolaan data.
Tujuan Pembelajaran Matematika adalah :
a. Melatih cara berfikir dan menalar dalam menarik
kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan,
eksplorasi, eksperimen, menunjukan kesamaan, perbedaan,
konsisten dan inkonsistensi.
31
b. Mengambar aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi,
intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran
ingin tahu, orisinil, membuat prediksi dan dugaan, serta
mencoba-coba.
c. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
d. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasia
atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui
pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta, diagram, dalam
menjelaskan gagasan. (Depag RI, 2001:173).
c. Ruang Lingkup Matematika
Standar kompetensi matematika merupakan seperangkat
kompetensi matematika yang dibakukan dan ditunjuk oleh
peserta didik pada hasil belajarnya dalam mata pelajaran
matematika
Standar ini diperinci dalam komponen kompetensi dasar
beserta hasil belajarnya. Indikator, dan materi pokok untuk
setiap aspeknya pengorganisasian dan pengelompokan materi
pada aspek tersebut.
Didasarkan menurut disiplin ilmunya atau didasarkan
menurut kemahiran atau kecakapan yang ingin dicapai. Ruang
lingkup materi pada standar kompetensi matematika ini adalah
bilangan, pengukuran, dan geometri dan pengelolaan data.
32
Kompetensi dalam bilangan ditekankan pda kemampuan
dan menggunakan sifat-sifat oprasi hitung bilangan.
Pengukuran dan geometri ditekankan pada kemampuan
mengidentifikasi sifat dan unsur bangun datar dan bangun
ruang serta menentukan keliling, luas dan volume dalam
memecahkan masalah. Pengelolaan ditekankan pada
kemampuan mengumpulkan menyajikan, dan mengelolah data.
d. Pecahan
Dalam bahasa inggris, pacahan dituliskan dalam kata
“Fraction”. Kata ini diambil dari bahasa latin, yaitu fractus
yang artinya pecah atau rusak. Secara sederhana pecahan
adalah bagian dari sesuatu yang utuh dengan kata lain, pecahan
merupakan hub ungan perbandingan antara bagian-bagian dari
suatu objek dengan objek keseluruhan (Andri Saleh, 2009:2).
a. Mengenal pecahan sederhana
Pecahan adalah bilangan yang menggambarkan
bagian dari keseluruhan pecahan.
Gambar 2.1
33
Daerah yang diaksir adalah 3 bagian dari 6 bagian
keseluruhan, oleh karena itu daerah yang di aksir menunjukan
.
Gambar 2.2
Daerah yang di aksir adalah 5 bagian dari 9 bagian
keseluruhan oleh karena itu daerah yang di aksir
menunjukan
.
Membaca lambang bilangan pecahan
1. 1 Dari 9 bagian yang ditulis
dibaca seper sembilang
atau 1 per sembilan
2. 3 bagian dari 4 bagian yang ditulis
dibaca tiga per
empat
b. Membandingkan pecahan menggunakan gambar
Gambar 2.3
Gambar 2.4
34
Dari gambar di atas menunjukan bahwa
kurang dari
atau
<
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Dari gambar diatas dilihat bahwa
lebih besar dari
atau
>
.
e. Media
a. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar, media adalah pengantar pesan dari
pengirim ke penerima (Arief dkk, 2012:6). Menurut (Azhar,
2011:3) Media berasal dari bahasa latin medius yang secara
harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam
Bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima pesan. Visual seberti Image
atau Perumpamaan.Gerlach & Ely mengatakan bahwa
mengatakan apabila media dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun
35
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap, Dalam pengertisan
ini guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan
media. Secara lebih khusus pengertian media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat
grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap proses
dan menyusun kembali informasi visual maupun verbal.
b. Fungsi Media
Media pembelajaran berfungsi untuk merangsang
pembelajaran dengan
1) Menghadirkan objek sederhana dan objek langkah
2) Menduplikasikan dari objek
3) Membuat konsep abstrak ke konsep kongret
4) Memberi kesamaan presepsi
5) Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah dan jarak
6) Mnyajikan ulang informasi seacara konsisten
Memberi suasana belajar yang menyenangkan , tidak
tertekan, santai, dan menarik sehingga dapat mencapai tujuan
belajar.
c. Manfaat Media Pembelajaran
Berbagai manfaat media pembelajaran telah dibahas
oleh banyak ahli. Menurut Kemp & Dayton (dalam Azhar,
2011:21-23) meskipun telah lama disadari bahwa banyak
36
keuntungan-keuntungan penggunaan media pembelajaran,
penerimaan serta pengintegrasianya kedalam progam-progam
pengajaran berjalan amat lambat. Mereka mengemukakan
beberapa hasil penelitian yang menunjukan dampak positif dari
penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran
dikelas atau sebagai cara utama pembelajaran berlangsung
sebagai berikut :
1) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku, setiap
pelajaran yang dilihat maupun didengar penyajian melalui
media menerima pesan yang sama.
2) Pembelajaran bisa lebih menarik, media bisa diasosiasikan
sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap tejaga
dan memeperhatikan.
3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkan
teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima
dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan.
4) Lama pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat
karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu
singkat.
5) Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana
integrasi kata dan gamabar sebagai media pembelajaran
dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan
37
dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik
dan jelas.
6) Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana
dinginkan atau diperlukan terutama jika media
pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara
individu.
7) Sikap positif siswa terhadapa apa yang mereka pelajari
dan terhadap proses belajar yang ditingkatkan.
8) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif, beban
guru untuk menjelaskan yang berulang-ulang mengenai isi
pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia
dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain
dalam proses belajar mengajar, misalnya konsultan atau
penasihat siswa.
Dapat disimpulkan bahwa manfaat media dalam proses
belajar mengajar sangatlah penting dalam memperjelas
penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar
dan meningkatkan proses dan hasil belajar, media dapat
meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, serta dapat memberikaan
kesamaan pengalan kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa
dilingkungan mereka.
38
d. Ciri-ciri media
Menurut Gerlach & elly (dalam Azhar, 2011:12-14)
mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk
mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat
dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu (atau
kurang efensien ) melakukannya :
1) Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam,
menyimpan, melestarikan dan merekonstruksi suatu
peristiwa atau objek.
2) Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan
karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadaian yang
memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa
dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik
pengambilan gambar.
3) Ciri Distributif (Distributive Property)
Ciri media distributif adalah suatu objek atau objek
ditansportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan
kejadaian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa
dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai
kejadian itu.
39
e. Kriteria Pemilihan Media
Kriteria pemilihan media sumber dari konsep bahwa
media merupakan sistem intruksional secara keseluruhan.
Untuk itu ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam
memilih media :
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta,
konsep, prinsip atau generalisasi.
3. Praktis, lues dan bertahan.
4. Guru terampil menggunakannya.
5. Pengelompokan sasaran.
6. Mutu teknis pengembangan visualgambar maupun
fotograf harus memenuhi persyaratan tertentu misalnya
media visual harus jelas.
f. Media Visual
a. Pengertian Media Visual
Sedang media visual menurut (Azhar, 2011:106) media
visual adalah visualisasi pesan,informasi atau konsep yang
ingin disampaikan kepada siswa dapat dikembangkan dalam
berbagai bentuk seperti foto,gamabar, grafik dan lain-lain.
Keberhasilan media berbasis visual ditentukan oleh kualitas
dan efektivitas bahan-bahan visual dan grafik.hal ini hanya
dapat dicapai dengan mengatur dan mengorganisasikan
40
gagasan-gagasan yang timbul, merencanakan dengan seksama
dan menggunakan teknik-teknik dasar visualisasi objek,
konsep, informasiatau situasi
b. langkah-langkah dalam menggunakan media visual adalah :
1. Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang
pecahan
2. Guru menampilkan dengan media papan tentang pecahan
dan membandingkan pecahan.
3. Guru membimbing siswa dalam mengenal dan
membandingkan pecahan.
4. Guru memberikan siswa tuga yang berkaitan dengan materi
yang diberikan guru.
c. Fungsi Media Visual
Levie & Lents mengemukakan 4 fungsi media
pembelajaran khususnya media visual adalah
1) Fungsi Atensi media visual yang merupakan inti yaitu
menarik dan mengarahkan siswa untuk berkonsentrasi
pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual
yang ditampilkan atau ,menyertai teks materi pelajaran
2) Fungsi Afektif media visual dapat terlihat dari tingkat
kenikmatan siswa ketika belajar teks yang bergambar.
Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi
dan sikap siswa.
41
3) Fungsi Kognitif media visual terlihat dari temuan-
temuan peneliti yang mengungkapkan bahwa lambang
visual atau gambar memperlancar tujuan utuk
memahami dan mengingat informasi atau pesan yang
terkandung dalam gamabar.
4) Fungsi Kompensatoris media visual befungsi untuk
mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat
menerima dan memahami isi pelajaran yangdisajikan
dengan teks atau disajikan secara verbal.
Dari empat fungsi media visual dapat dikatakan
bahwa pesan dari media visual memerlukan keterampilan
tersendiri, karena melihat pesan visual tidak dengan
sendirinya dengan mudah memahami atau mampu
belajar dari padanya. Maka pembelajaran haru
didampingi dan menerima dan menyimak pesan visual
secara terang.
d. Kelebihan Media Visual
1). Dapat dilihat berkali-kali dan dapat disimpan
2). Analisis lebih tajam dan dapat membuat orang berfikir
secara spesifik
3). Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman peserta didik
4). Media visual memungkinkan menciptakan interaksi
antara peserta didik dan lingkungannya
42
5). Dapat menangkap konsep yang benar
6). Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru
7). Dapat meningkatkan daya tarik.
e. Kekurangan Media Visual
a) Kurang praktis
b) Tidak hanya audio, media visual juga berupa gambar dan
tulisan sehingga kurang mendetail dalam menyampaikan
materi
c) Biaya produksi cukup mahal karena harus membuat sendiri
maupun mencetak.
B. Kajian Pustaka
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Yuliyanti, 2012)
bahwa dengan media visual terbukti dapat meningkatkan hasil belajar
siswa, hal itu dapat diketahui dari hasil belajar siswa dari siklus I ke
siklus berikutnya, dari siklus I hasil belajar meningkat dari nilai pra
siklus, yang semula 46,40% pada siklus I meningkat menjadi 54,40%.
Sedang rata-rata siklus II telah mencapai KKM dengan rata-rata 82,40.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Rohmah, 2016)
bahwa dengan menggunakan media petak persegi dapat meningkatkan
hasil belajar metematika materi pecahan, hal itu dapat dibuktikan
dengan meningkatnya hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus
berikutnya, yang semula di siklus I dari 20 siswa hanya 16 siswa yang
43
mencapai KKM atau hanya 80%. Dan di siklus II seluruh siswa
mencapai KKM atau 100%.
Berdasarkan penelitian skrisi tersebut, peneliti menggunakan
media visual dengan bentuk kardus yang dilapisi kertas karton yang
nantinya dibuat petak-petak seperti yang digunakan (Rohmah, 2016)
sebagai media pembelajaran dengan harapan dapat berhasil dalam
meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran matematika materi
pecahan sederhana.
44
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Kondisi
1. Perolehan Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Matematika
Pada tahap ini peneliti menggunakan nilai ulangan harian mata
pelajaran Matematika sebagai salah satu sumber maupun bukti nyata
adanya permasalahan yang ditemukan peneliti pada siswa kelas III MI
Miftahul Ulum Duren, Kec.Tengaran, Kab.Semarang tahun ajaran
2017/2018. Berikut ini hasil nilai ulangan harian yang belum
menerapkan media visual.
Tabel 3.1
Hasil tes formatif Pra Siklus
No Nama Nilai Ketuntasam
Tuntas Belum Tuntas
1 Atar Narendra 30 √
2 Dewi Irmawati 60 √
3 Elsa Ayunda Putri 40 √
4 Lisa Dian Maryam 50 √
5 Alvin Al-Ayubi 40 √
6 M.Imam Reza 50 √
45
7 M.Khazis Indra
Saputra
50
8 M.Faza Kurnia Haqi 20 √
9 M.Rofingudin 30 √
10 Najmatul Laily
Fadila
50 √
11 Silvia Rahmawati 60 √
12 Siti Septiana Anjani 50 √
13 Rifka Dwi Fajarina 40 √
14 Zaldo Diki
Kurniawan
50 √
15 HabibahAulia Azzahira
40 √
Catatan KKM Sekolah 60
46
Keterangan:
Siswa yang tuntas = 2 Siswa
Siswa yang belum tuntas = 13 Siswa
2. Data Keadaan Siswa
Subyek penelitian yang diambil dalam penelitian kelas ini adalah
siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Miftakhul Ulum Duren tahun ajaran
2017/2018. Data responden ini berjumlah 15 siswa, 7 laki-laki dan 8
perempuan. Adapun nama-nama siswa atau subyek penelitian adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.2
Data Responden Siswa Kelas III MI Miftahul Ulum Duren
Tahun Ajaran 2017/2018
No Nama Keterangan
Laki-laki Perempuan
1 Atar Narendra L
2 Dewi Irmawati P
3 Elsa Ayunda Putri P
4 Lisa Dian Maryam P
5 M.Alvin Al-Ayubi L
6 M.Imam Reza L
7 M.Khazis Indra Saputra L
8 M.Faza Kurnia Haqi L
9 M.Rofingudin L
10 Najmatul Laily Fadila P
11 Silvia Rahmawati P
12 Siti Septiana Anjani P
13 Rifka Dwi Fajarina P
14 14 Zaldo Diki Kurniawan L
47
3. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan kurang lebih selama dua
minggu mulai Selasa, 15 Mei 2018 hingga Selasa, 22 Mei 2018. Penelitian
dilakukan pada siswa kelas III MI Miftahul Ulum Duren, Kecamatan
Tengaran, Kabupaten Semarang yang berjumlah 15 siswa. Penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari
tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
B. Deskripsi Pelaksanaan
1. Siklus I
Pada Tahap ini peneliti mengadakan pertemuan dengan guru untuk
berdiskusi tentang persiapan penelitian. Kemudian dilanjutkan
mempersiapkan materi pelajaran dan perangkat pembelajaran yang terdiri
dari RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Di dalam RPP memuat
seluruh konsep pembelajaran, sumber, media pembelajaran, dan evaluasi
pembelajaran. Penelitian juga menyiapkan lembar soal yang akan digunakan
dalam pelaksanaan pembelajaran sebagai tolak ukur hasil belajar siswa.
Selain itu, juga menyiapkan lembar observasi aktivitas guru untuk merekam
jalannya pembelajaran.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk siklus 1 dilaksanakan pada
Senin, 15 Mei 2018. Target yang ingin dicapai adalah siswa mampu
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan
15 15 Habibah Aulia Azzahira P
48
Minimal ini merupakan kesepakatan bersama dari persatuan guru kelas III
MI Miftahul Ulum Duren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
Adapun kegiatan pelaksanaan tindakan dalam siklus I ini dilakukan 4
(empat) tahapan, yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi
tindakan (acting), observasi dan interprestasi (observing), dan refleksi
(reflecting), secara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai
berikut :
a. Tahap Perencanaan/Planning antara lain:
1) Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu
pecahan sederhana.
2) Merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam kegiatan
belajar mengajar.
3) Merancang soal-soal sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan
siswa.
4) Merancang atau menyiapkan lembar observasi/pengamatan untuk
guru guna mengetahui perubahan dan perkembangan.
5) Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk siswa guna
mengetahui perubahan dan pengembangan.
6) Menggunakan media pembelajaran yaitu visual yang berkaitan materi
pekerjaan
49
b. Tahap Implementasi Tindakan/Acting
Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai pengamat dan guru sebagai
pengajar. Penerapan tindakan mengacu pada konsep pembelajaran di
kelas sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah
di desain. Adapun kegiatan dalam siklus I ini adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan awal (5 menit), antara lain:
a) Guru mengucapkan salam
b) Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa belajar
c) Guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya “siapa teman
kalian yang tidak berangkat hari ini?”
d) Guru memberi motivasi siswa supaya lebih bersemangat dalam
menerima materi dengan memberikan pertanyaan “siapa yang tau
hari ini kita akan belajar tentang apa?”
e) Guru menggali kemampuan awal siswa berkenaan dengan materi
yang akan dipelajari dengan memberitahu materi yang akan
dipelajari dan bertanya “siapa yang masih ingat pelajaran
pembagian?”
f) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
2) Kegiatan Inti (60 menit), antara lain:
a) Eksplorasi
(1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mendefinisikan pengertian pembagian yang siswa ketahui
50
(2) Guru meminta siswa membaca materi tentang pecahan
sederhana
(3) Guru memberikan pertanyaan seputar pecahan sederhana
b) Elaborasi
(1) Guru menjelaskan pengertian pecahan sederhana
(2) Guru memberikan pertanyaan mengenai pecahan sederhana
(3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memikirkan jawabannya dan mempersilakan untuk berdiskusi
dengan teman sebangkunya.
(4) Guru mempersilakan siswa secara sukarela tanpa ditunjuk
untuk menjawab.
(5) Apabila tidak ada siswa dengan sukarela menjawab guru
menunjuk beberapa siswa untuk menjawab.
(6) Guru menjelaskan tentang materi mengenal pecahan
(7) Guru menjelaskan materi tentang pecahan sederhana melalui
media visual
(8) Guru memberikan soal media yang di bawa guru
(9) Guru meminta perwakilan 2 siswa untuk maju kedepan
mengerjakan soal yang diberikan guru
(10) Guru memberikan soal-soal pecahan sederhana
51
c) Konfirmasi
(1) Guru menekan kembali cara mengenal pecahan dengan
menggunakan gambar
(2) Guru meminta siswa salah satu siswa mengulang cara
menentukan nilai pecahan dengan menggunakan gambar.
3) Kegiatan Akhir (5 menit) antara lain:
a) Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari
ini.
b) Guru memberikan pujian kepada siswa yang berani maju kedepan
c) Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa besar siswa
dalam menerima materi.
d) Guru memberitahu materi pembelajaran dipertemuan yang akan
datang.
e) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa untuk
pulang.
f) Guru mengucap salam.
c. Tahap Pengamatan/Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap
pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain :
1) Digunakan lembar observasi oleh guru untuk mengamati partisipasi
peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran.
52
2) Digunakan lembar observasi oleh guru kolaborator untuk mengamati
aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
d. Tahap Refleksi/Reflekting
Setelah melakukan pembelajaran pada siklus l dan menganalisis
hasil pengamatan, peneliti mengadakan refleksi. Ternyata dari 15 siswa,
banyak siswa yang belum mencapai KKM materi yang telah
disampaikan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
1) Media pembelajaran visual terlalu baru untuk siswa.
2) Siswa tidak fokus pada materi yang diajarkan.
3) Persiapan yang kurang matang dalam mempersiapkan media visual.
Pada siklus 1 masih menganggap proses pembelajaran sama yang
dilakukan oleh guru kelas III (tiga) yang hanya menggunakan metode
ceramah. Disini guru harus bisa menggunakan teknik pembelajaran yang
baru agar siswa memperhatikan dan fokus dalam pembelajaran serta
hasil belajar meningkat.
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 22
Mei 2018 selama kurang lebih 2 jam mata pelajaran 2 x 35 menit. Pada
siklus II ini peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran meliputi RPP,
lembar soal, lembar observasi dan menambah materi pembelajaran.
53
Adapun kegiatan pelaksanaan tindakan dalam siklus II ini dilakukan 4
(empat) tahapan, yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi
tindakan (acting), observasi dan interprestasi (observing), dan refleksi
(reflecting), secara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai
berikut :
a) Tahap Perencanaan/ Planning
Rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus II ini, peneliti berupaya
meningkatkan keaktifan dan perhatian serta prestasi siswa dalam
pembelajaran. Materi yang dibahas dalam siklus ini masih sama yaitu
Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa, perencanaan dalam siklus II ini
sebagai berikut :
1) Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan refleksi
pada siklus I.
2) Menentukan sub pokok bahasan.
3) Merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam kegiatan
belajar mengajar.
4) Mempersiapkan visual dengan baik.
5) Merancang soal-soal untuk dikerjakan siswa dan merancang tes
formatif untuk mengetahui kemampuan siswa. Merancang lembar
observasi untuk mengetahui perubahan dan perkembangan siswa
dalam menerima pembelajaran.
54
b) Tahap Implementasi Tindakan/ Acting
Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas
sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah
didesain. Adapun kegiatan dalam siklus II ini adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan awal (5 menit) antara lain :
a) Guru mengucapkan salam
b) Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa belajar
c) Guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya “siapa teman
kalian yang tidak berangkat hari ini?”
d) Guru memberi motivasi siswa supaya lebih bersemangat dalam
menerima materi dengan memberikan pertanyaan “siapa yang tau
hari ini kita akan belajar tentang apa?”
e) Guru menggali kemampuan awal siswa berkenaan dengan materi
yang akan dipelajari dengan memberitahu materi yang akan
dipelajari dan bertanya “siapa yang sudah pernah beli 1 roti dan
membaginya pada teman?”
f) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
2) Kegiatan Inti (60 menit) antara lain :
a) Eksplorasi
(1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mendefinisikan pengertian pembagian yang siswa ketahui.
55
(2) Guru meminta siswa membaca materi tentang pecahan
sederhana
(3) Guru memberikan pertanyaan seputar pecahan sederhana
b) Elaborasi
(1) Guru menjelaskan pengertian pecahan
(2) Guru memberikan pertanyaan mengenai pecahan sederhana
(3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memikirkan jawabannya dan mempersilakan untuk berdiskusi
dengan teman sebangkunya.
(4) Guru mempersilakan siswa secara sukarela tanpa ditunjuk
untuk menjawab.
(5) Apabila tidak ada siswa dengan sukarela menjawab guru
menunjuk beberapa siswa untuk menjawab.
(6) Guru menjelaskan tentang materi mengenal pecahan dan
perbandingan pecahan
(7) Guru menjelaskan materi tentang pecahan sederhana melalui
media visual
(8) Guru memberikan soal lewat gambar yang ada dipapan tulis
(9) Guru meminta perwakilan 2 siswa untuk maju kedepan
mengerjakan soal yang ada dipapan tulis
(10) Guru memberikan soal-soal pecahan sederhana dan
membandingkan pecahan
56
c) Konfirmasi
(1) Guru menekan kembali cara mengenal pecahan dan
membandingkan pecahan sederhana melalui media
(2) Guru meminta siswa salah satu siswa mengulang cara
membandingkan pecahan sederhana
3) Penutup (5 menit)
a) Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
hari ini.
b) Guru memberikan pujian terhadap siswa yang berani maju
kedepan.
c) Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa besar siswa
dalam menerima materi.
d) Guru memberitahu materi pembelajaran dipertemuan yang akan
datang
e) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa untuk
pulang
f) Guru mengucap salam
c) Tahap Pengamatan/ Observing
Pada tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap
pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain :
1) Digunakan lembar observasi untuk mengamati partisipasi peserta
didik pada saat kegiatan pembelajaran.
57
2) Digunakan lembar observasi oleh peneliti untuk mengamati aktivitas
peneliti dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
3) Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat penerapan
media visual yang sedang berlangsung.
4) Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan-
kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru serta memberikan
saran perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.
5) Guru memberi bimbingan dan pengarahan terhadap siswa yang masih
kurang maksimal dalam mengerjakan tugasnya.
d) Tahap Refleksi/ Reflecting
Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I. Pada
siklus II ini jumlah siswa yang memperhatikan semakin banyak di
banding siklus I, hal ini karena perlengkapan dan cara pembelajaran
menggunakan media visual yang dilakukan oleh guru sudah semakin
baik, sehingga siswa dapat memperhatikan pelajaran secara maksimal
serta prestasi belajar siswa pun menjadi lebih baik dari siklus I. Untuk
data hasil penelitian yang diperoleh akan dipaparkan pada bab IV yaitu
hasil penelitian dan pembahasan.
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Paparan Siklus
Penelitian tindakan kelas yang direncanakan menggunakan 2 siklus,
dengan standar kompetensi memahami pecahan sederhana dalam pemecahan
masalah.
Siklus pertama ke dua dan ketiga menguraikan sub pokok bahasan yang
berbeda yaitu siklus I sub pokok bahasan “Mengenal Pecahan”. Siklus II sub
pokok bahasan “Mengenal dan Membandingkan Pecahan”. Waktu pelaksanaan
2x35 menit (2 jam pelajaran) dalam 1 kali pertemuan.
Dalam penelitian ini setiap pembelajaran di gunakan lembar soal dan
lembar observasi untuk mengukur sejauh mana prestasi belajar siswa dan
target KKM yang dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran Matematika
dengan menerapkan media visual. Secara rinci, hasil penelitian akan diuraikan
sebagai berikut :
1. Pra Siklus
Berdasarkan hasil wawancara nilai hasil belajar Matematika siswa masih
banyak yang belum mencapai KKM. Adapun hasil belajar siswa tersebut
yaitu :
59
Tabel 4.1
Hasil tes formatif Pra Siklus
No Nama Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
Sekolah
1 AtAtar Narendra 30 ‾
2. Dewi Irmawati 60 √
3. Elsa Ayunda Putri 40 ‾
4. Lisa Dian Maryam 50 ‾
5. M.Alvin Al-Ayubi 40 ‾
6. M.Imam Reza 50 ‾
7. M.Khazis Indra Saputra 50 ‾
8. M.Faza Kurnia Haqi 20 ‾
9. M.Rofingudin 30 ‾
10. Najmatul Laily Fadila 50 ‾
1 11. Silvia Rahmawati 60 √
12. Siti Septiana Anjani 50 ‾
13. Rifka Dwi Fajarina 40 ‾
14. Zaldo Diki Kurniawan 50 ‾
15. HabibahAulia Azzahira 40 ‾
Rata-rata 615 41
Catatan KKM Sekolah 60
Tabel 4.2
Rekapitulasi Ketuntasan Pra siklus
KKM Tuntas Tidak Tuntas
KKM Individual 2 siswa
(13,33%)
siswa
(13,33%)
Nilai rata-rata 41
60
2. Siklus I
Dalam memberikan penilaian pengamatan terhadap siswa, peneliti
mengacu pada KKM individual adalah standar nilai minimal yang dihitung
berdasarkan norma (guru) yaitu 60 .
Adapun dari hasil tes formatif pada siklus I ini, didapatkan hasil
sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini :
a. Data hasil belajar siswa siklus I
Tabel 4.3
Hasil tes formatif pada siklus I
No Nama Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM)
1 Atar Narendra 50 ‾
2 Dewi Irmawati 80 √
3 Elsa Ayunda Putri 50 ‾
4 Lisa Dian Maryam 60 √
5 M.Alvin Al-Ayubi 50 ‾
6 M.Imam Reza 50 ‾
7 M.Khazis Indra Saputra 70 √
8 M.Faza Kurnia Haqi 40 ‾
9 M.Rofingudin 40 ‾
10 Najmatul Laily Fadila 60 √
11 Silvia Rahmawati 70 √
12 Siti Septiana Anjani 60 √
13 Rifka Dwi Fajarina 70 √
14 Zaldo Diki Kurniawan 60 √
15 Habibah Aulia Azzahira 60 √
Rata-rata 870 58
Catatan: KKM Sekolah: 60
61
Tabel 4.4
Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I
KKM Tuntas Tidak Tuntas
KKM Individual 9 siswa
(60%)
6 siswa
(40%)
Nilai rata-rata 58
b. Hasil pengamatan Guru dan Siswa Siklus I
1) Hasil pengamatan Guru Siklus I
Tabel 4.5
Hasil Pengamatan Guru Siklus I
No Aspek yang dinilai Skala penilaian
A B C D
PRA PEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan siswa √
2 Melakukan kegiatan apersepsi √
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan Materi Pembelajaran √
3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
4 Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan
√
5 Menyampaikan materi dengan jelas √
6 Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan √
Pendekatan/ Strategi Pembelajaran
7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
√
8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut √
9 Menguasai kelas √
10 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
√
11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan yang bersifat positif
√
12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
√
Pemanfaatan Sumber Belajar/ Media Pembelajaran
13 Menggunakan media secara efektif dan efisien √
14 Menghasilkan pesan yang menarik √
62
15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
16 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
√
17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √
18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam pembelajaran
√
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
19 Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran
√
20 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
√
Penggunaan Bahasa
21 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,
baik dan benar.
√
22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √
PENUTUP
23 Melakukan refleksi / memberikan kesimpulan
materi pembelajaran dengan melibatkan siswa
√
24 Mengadakan tes formatif √
Jumlah 1
6
5
4
4
Total 74
Kategori Baik
63
(a) Skor Nilai
A : Skor 4
B : Skor 3
C : Skor 2
D : Skor 1
(b) Rentang Kategori
Nilai 72-96 (Baik)
Nilai 48-71 (Sedang)
Nilai 24-47 (Kurang)
2) Lembar pengamatan Siswa siklus I
Tabel 4.6
Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
No Nama Skor Total
Skor
Predikat
A B C D
1 Atar Narendra 2 2 3 3 10 Cukup
2 Dewi Irmawati 3 3 4 3 13 Sangat Baik
3 Elsa Ayunda Putri 2 3 3 2 10 Cukup
4 Lisa Dian Maryam 2 3 3 2 10 Cukup
5 M.Alvin Al-Ayubi 2 3 3 2 10 Cukup
6 M.Imam Reza 2 2 3 3 10 Cukup
7 M.Khazis Indra Saputra 2 3 4 3 12 Sangat Baik
8 M.Faza Kurnia Haqi 1 1 2 2 7 Kurang
9 M.Rofingudin 2 2 2 3 9 Cukup
10 Najmatul Laily Fadila 3 3 3 2 11 Baik
11 Silvia Rahmawati 3 3 3 3 12 Sangat Baik
12 Siti Septiana Anjani 2 2 3 3 10 Cukup
13 Rifka Dwi Fajarina 3 2 2 4 11 Baik
14 Zaldo Diki Kurniawan 2 2 3 2 9 Cukup
15 Habibah Aulia Azzahira 2 2 3 3 10 Cukup
64
Keterangan :
A. Kreatifitas siswa dalam menemukan materi
B. Keaktifan bertanya
C. Keaktifan dalam menjawab pertanyaan guru
D. keberanian maju kedepan
Skor Nilai
A : Skor 4
B : Skor 3
C : Skor 2
D : Skor 1
Rentang Kategori
Nilai 12-16(Baik)
Nilai 8-11 (Sedang)
Nilai 4-7 (Kurang)
c. Refleksi
Berdasarakan hasil pengamatan dan refleksi pada siklus I ini,
ternyata banyak siswa yang belum mencapai target KKM, terlihat dari 15
siswa baru 9 siswa (60%) tuntas dan 6 siswa (40%) belum tuntas KKM
sekolah, hal ini disebabkan selain media pembelajaran yang baru dikenal
ternyata banyak siswa yang tidak bersungguh-sungguh belajar dengan
65
media ini selain itu siswa masih suka bermain-main dengan media
pembelajaran yang ada.
Dari data dan uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa pada siklus I dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
1) Adanya beberapa siswa yang kurang memperhatikan, karena guru
menggunakan media baru seakan-akan siswa canggung untuk
menggunakan media tersebut.
2) Adanya beberapa siswa yang belum mendapatkan nilai sesuai dengan
standar ketuntasan, hal ini dikarenakan belum paham materi yang
disampaikan oleh guru.
3) Guru belum terbiasa menggunakan media visual sebagai media yang
digunakan untuk pembelajaran.
Secara garis besar siklus I berjalan baik dan kondusif, walaupun
hasil belajar siswa belum mencapai rata-rata 60. Hal ini harus dijadikan
suatu yang harus dibenahi dalam pelaksanaan siklus II.
66
3. Siklus II
Dari pengamatan yang dilakukan terhadap siswa kelas III MI Miftakhul
Ulum Duren, Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran
2017/1018 selama pelaksanaan pada siklus II, maka diperoleh data sebagai
berikut :
a. Data hasil belajar siswa
Tabel 4.7
Hasil tes formatif pada siklus II
No Nama Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
Sekolah
1 Atar Narendra 80 √
2 Dewi Irmawati 100 √
3 Elsa Ayunda Putri 80 √
4 Lisa Dian Maryam 90 √
5 M.Alvin Al-Ayubi 60 √
6 M.Imam Reza 80 √
7 M.Khazis Indra
Saputra
100 √
8 M.Faza Kurnia Haqi 50 ‾
9 M.Rofingudin 50 ‾
10 Najmatul Laily Fadila 90 √
11 Silvia Rahmawati 100 √
12 Siti Septiana Anjani 80 √
13 Rifka Dwi Fajarina 70 √
14 Zaldo Diki Kurniawan 70 √
15 Habibah Aulia
Azzahira
70 √
Rata-rata 1170 78
Catatan : KKM Sekolah 60
67
Tabel 4.8
Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II
KKM Tuntas Tidak Tuntas
KKM Individu 13 siswa
(86,67%)
2 siswa
(13,33%)
Nilai rata-rata 78
b. Data hasil Pengamatan Guru dan Siswa siklus II
1) Data hasil pengamatan guru II
Tabel 4.9
Hasil Pengamatan Guru Siklus II
No Aspek yang dinilai Skala penilaian
A B C D
PRA PEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan siswa √
2 Melakukan kegiatan apersepsi √
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan Materi Pembelajaran
3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
4 Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan
√
5 Menyampaikan materi dengan jelas √
6 Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan √
Pendekatan/ Strategi Pembelajaran
7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
√
8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut √
9 Menguasai kelas √
10 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
√
11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan yang bersifat positif
√
12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi √
68
waktu yang direncanakan
Pemanfaatan Sumber Belajar/ Media Pembelajaran
13 Menggunakan media secara efektif dan efisien √
14 Menghasilkan pesan yang menarik √
15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
16 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
√
17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √
18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam pembelajaran
√
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
19 Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran
√
20 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
√
Penggunaan Bahasa
21 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,
baik dan benar.
√
22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √
PENUTUP
23 Melakukan refleksi / memberikan kesimpulan materi
pembelajaran dengan melibatkan siswa
√
24 Mengadakan tes formatif √
Jumlah 4
4
3
9
- -
Total 83
Kategori Sangat Baik
69
Skor Nilai
A : Skor 4
B : Skor 3
C : Skor 2
D : Skor 1
Rentang Kategori
Nilai 72-96 (Baik)
Nilai 48-71 (Sedang)
Nilai 24-47 (Kurang)
1) Data hasil pengamatan Siswa siklus II
Tabel 4.10
Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
No Nama Skor Total Skor Predikat
A B C D
1 Atar Narendra 3 3 3 3 12 Sangat Baik
2 Dewi Irmawati 3 4 4 3 14 Sangat Baik
3 Elsa Ayunda Putri 2 3 4 3 12 Sangat Baik
4 Lisa Dian Maryam 3 3 3 3 12 Sangat Baik
5 M.Alvin Al-Ayubi 3 3 3 3 12 Sangat Baik
6 M.Imam Reza 2 3 3 3 11 Baik
7 M.Khazis Indra M 3 3 4 3 13 Sangat Baik
70
8 M.Faza Kurnia Haqi 3 2 3 2 10 Cukup
9 M.Rofingudin 3 2 3 2 10 Cukup
10 Najmatul Laily Fadila 3 3 3 3 12 Sangat Baik
11 Silvia Rahmawati 3 3 4 3 13 Sangat Baik
12 Siti Septiana Anjani 3 3 3 3 12 Sangat Baik
13 Rifka Dwi Fajarina 3 3 3 3 12 Sangat Baik
14 Zaldo Diki Kurniawan 3 2 3 3 11 Baik
15 Habibah Aulia
Azzahira
3 3 3 3 12 Sangat Baik
Keterangan :
A. Kreatifitas siswa dalam menemukan materi
B. Keaktifan bertanya
C. Keaktifan dalam menjawab pertanyaan guru
D. Keberanian maju kedepan
Skor Nilai
A : Skor 4
B : Skor 3
C : Skor 2
D : Skor 1
Rentang Kategori
Nilai 12-16(Baik)
71
Nilai 8-11 (Sedang)
Nilai 4-7 (Kurang)
c. Refleksi
Pada siklus II hampir semua siswa fokus dan memperhatikan
materi pembelajaran yang disampaikan guru, hal ini dikarenakan guru
mempersiapkan pembelajaran menggunakan media visual secara
maksimal. Selain itu pembelajaran menggunakan media visual yang
dilaksanakan pada siklus II sudah tidak asing bagi siswa. Hal itu dapat
dilihat dari pengamatan guru kolaborator yang mengamati perhatian
siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dari pengamatan diperoleh bahwa
dari 15 siswa, 13 siswa ( 86,67%) tuntas dan 2 siswa (13,33 %) tidak
tuntas dalam KKM sekolah. Berarti ada peningkatan yang signifikan
kemampuan siswa terhadap hasil belajar dalam pembelajaran
Matematika dengan menggunakan media visual. Maka dapat
disimpulkan bahwa penelitian ini dinyatakan berhasil.
Setelah adanya pengamatan dalam pembelajaran pada siklus II
didapatkan hasil sebagai berikut:
1) Siswa sudah terbiasa belajar dengan media visual.
2) Sebagian besar siswa sudah fokus mengikuti intruksi yang
disampaikan guru.
3) Sebagian besar siswa sudah benar dalam menjawab soal-soal tes
formatif.
72
Secara garis besar pelaksanaan siklus II sudah berjalan baik. Dari
hasil belajar siswa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal, terbukti dari 15 siswa, 13 siswa (86,67 %) tuntas
dan 2 siswa ( 13,33%) tidak tuntas dalam KKM sekolah. Adapun ke-2
siswa yang diakhir PTK ini tetap belum mencapai KKM sekolah :
a) M.Faza K.H disebabkan karena siswa tersebut lemah dalam berfikir
dan banyak usil dengan temannya.
b) M. Rofingudin disebabkan karena siswa tersebut lemah dalam
berfikir dan ketika KBM sedang berlangsung siswa tidak fokus,
banyak diam dan kurang komunikasi. .
B. Pembahasan
1. Hasil rekapitulasi
Dari hasil penelitian tersebut dapat kita lihat dalam rekapitulasi berikut ini :
a. Rekapitulasi hasil belajar Matematika dengan media visual.
Tabel 4.11
Rekapitulasi hasil belajar siswa
berdasarkan KKM Sekolah
Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II
Tuntas 2 siswa
(13,33%)
9 siswa
(60%)
13 siswa
(83,67%)
Tidak Tuntas 15 siswa
(100%)
6 siswa
(40%)
2 siswa
(13,33%)
73
2. Kondisi Awal
Dari hasil pengamatan, ternyata pembelajaran MatematikaMI Miftakhul
Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, sebelumnya tidak
menggunakan media pada pembelajaran matematika terutama materi
pecahan. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab kenapa hasil belajar
siswa pada mata pelajaran di madrasah tersebut rendah, prestasi belajarnya
pun juga kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah
ditentukan oleh sekolah maupun nasional.
3. Kondisi Akhir
Setelah diadakan pembelajaran Matematika dengan penerapan media
visual di MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan Tengaran Kabupaten
Semarang tahun ajaran 2017/2018 dapat kita lihat ternyata perhatian siswa
dalam mengikuti pembelajaran matematika cukup tinggi, meskipun pada
awalnya (Siklus I) hanya beberapa siswa saja yang memperhatikan dan hasil
belajar pada saat test formatif juga masih kurang dari KKM yang telah
ditentukan sekolah hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada pra
siklus dari 15 siswa, 2 siswa yang tuntas (13,33%) dan 13 siswa tidak tuntas
(86,67%). Setelah dilakukan siklus I dari 15 siswa, 9 siswa (60%) tuntas dan
6 siswa (40 %) tidak tuntas dalam KKM Sekolah, dikarenakan media
pembelajaran yang baru mereka kenal.
Tetapi setelah diadakannya siklus II hasil belajar siswa dalam mengikuti
pembelajaran Matematika sudah mulai terlihat, hal ini dapat dilihat sudah
74
terbukti dari 15 siswa, 13 siswa (83,67%) tuntas dan 2 siswa (13,33%) tidak
tuntas dalam KKM sekolah.,
sebagian besar siswa sudah memperoleh nilai sesuai dengan KKM
yang telah ditentukan. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran
matematika denggan menggunakan media visual membawa pengaruh besar
terhadap hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Yuliyanti, 2012) bahwa dengan
media visual terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal itu dapat
diketahui dari hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus berikutnya, dari siklus I
hasil belajar meningkat dari nilai pra siklus, yang semula 46,40 pada siklus I
meningkat menjadi 54,40. Sedang rata-rata siklus II telah mencapai KKM
dengan rata-rata 82,40. Dan penelitian ini juga mengalami peningkatan dari yang
semula siklus I rata-ratanya hanya 59,67 di siklus II mengalami peningktan
dengan rata-rata 79,93.
Penelitian ini sejalan dengan pendapat Susanto (2013:5) hasil belajar yaitu
perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri siswa, baik mencakup aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Dalam
penelitian ini terjadi perubahan-perubahan dalam diri siswa dari mulai nilainya
yang terus naik maupun keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar.
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MI Miftahul Ulum Duren
Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, dapat disimpulkan bahwa media
visual dapat meningkat Hal ini dapat dilihat dari hasil pembahasan yaitu nilai
rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I yang tuntas 9 siswa (60%) dengan rata-
rata rata-rata nilaninya 58 . sedang pada siklus II menjadi 13 (86,67%) dengan
rata-rata s 78 . Jadi, dari siklus I siklus ke siklus II nilai rata-rata hasil belajar
meningkat. Untuk angka ketuntasan belajar siswa dari siklus I naik menjadi 4
siswa atau sebesar 26,67% meningkat.
B. Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian tindakan kelas, maka
saran-saran yang ingin disampaikan adalah :
1. Kepala Madrasah
Sebaiknya kepala sekolah menganggar dana maupun mengadakan
pelatihan untuk mengembangkan kekreativitas guru seperti pembuatan
media pembelajaran sebagai alat untuk siswa belajar.
2. Guru
Guru sebaiknya lebih bisa mengemas pembelajaran agar siswa tidak
merasa bosan dan guru sebaiknya lebih kreatif dalam memilih media
76
pembelajaran yang tepat dan dapat memacu kreatifitas siswa, sehingga
potensi yang dimiliki siswa dapat berkembang.
3. Siswa
Sebaiknya siswa lebih aktif dan lebih memperhentikan guru ketika
sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar agar hasil belajarnya dapat
meningkat.
77
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Susanto. 2013. Teori dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group.
Azhar Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Departemen Agama RI. 2004. Standar Kompetensi. Jakarta : Direktorat Jendral
Kelembagaan Agama Islam.
Djaramah, Saiful Bahri. 2000. Guru dan Anak didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta :
PT Rineka Cipta.
Florence Beetlestone. 2013. Creative Learning : Penerbit Nusa Media.
Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Juni Priansa, Donni. 2014. Kinerja dan Profesionalisme Guru. Bandung : CV
Alfabeta.
Mualisa, Mualisa. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Operasi Hitung
Campuran Melalui Metode Kooperatif Student Teams Achievement Division
(Stad) pada Siswa Kelas III MI Muhmammadiyah Kauman Kec. Kemusu Kab.
Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015. http://perpus.iainsalatiga.ac.id. Diakses pada
Kamis 4 Desember 2017 pukul 10.00 WIB.
Nasirun Muhammad. 2013. Penetapan Nilai Dengan Teknik Delphi di SMA Negeri
Kabupatan Pamekasan. 1(1): 35-36.
Nasution dkk, 1998. Metodologi Penelitian Naturalistic, Bandung : PN TARSITO.
Nur Jatmiko, Yusep. 2011. Rumus-rumus Matematika. Jogjakarta : Laksana.
Nur Rohmah, Ashaseptiani. 2016. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi
Operasi Hitung Pecahan dengan Media Petak Persegi Satuan pada Siswa Kelas
V MI Ma’arif Kutowinangun Tahun Aajaran 2015/2016.
http://perpus.iainsalatiga.ac.id. Diakses pada Selasa, 26 Desember 2017 pukul
11.00 WIB.
Sadiman Arief S, dkk. 2012. Media Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sriyanti, Lilik. 2011. Psikologi Belajar. STAIN Salatiga Press.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group.
Yoni Acep, SS, dkk. Penyusun Tindakan Kelas. Yogyakarta : Familia (Grup Relasi Inti
Media).
78
Yulianti Yuli, 2013. Penggunaan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa pada Konsep Gaya di Kelas IV SD Negeri Neglasari Tahun Ajaran
2012/2013. Diakses pada Selasa, 26 Desember 2017 pukul 10.00 WIB
79
Dokumentasi
80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Madrasah : MI Miftakhul Ulum Duren
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Mengenal Pecahan
Kelas/semester : III (Tiga)/2
Alokasi Waktu : 2x35 menit
A. Standar Kompetensi
4. Memahami pecahan sederhana dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
2.1 memahami pecahan sederhana dan dan penggunaanya dalam pemecahan
masalah.
C. Indikator
3.1.1 Mengenal pecahan sebagai bagian yang utuh
3.1.2 Membaca dan menulis lambang pecahan
3.1.3 Menyajikan nilai pecahan dengan berbagai bentuk gambar dan
sebaliknya
3.1.4 Membilang dan menulis pecahan dengan kata-kata dan lambang
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melihat dan mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat
menuliskan lambang bilangan pecahan.
2. Setelah melihat dan mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat
membaca lambang pecahan
81
3. Setelah melihat media yang dibawa guru siswa dapat membaca pecahan
dari gambar
4. Setelah melihat media yang dibawa guru siswa dapat membuat bentuk
pecahan dan lambang pecahan
5. Dengan mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat menulis
pecahan dengan kata dan lambang
E. Materi Ajar
a. Mengenal pecahan sederhana
Pecahan adalah bilangan yang menggambarkan bagian
dari keseluruhan pecahan.
Daerah yang diaksir adalah 3 bagian dari 6 bagian
keseluruhan, oleh karena itu daerah yang di aksir menunjukan .
82
Daerah yang di aksir adalah 5 bagian dari 9 bagian
keseluruhan oleh karena itu daerah yang di aksir menunjukan .
Membaca lambang bilangan pecahan
1. 1 Dari 9 bagian yang ditulis dibaca seper sembilang atau 1
per sembilan
2. 3 bagian dari 4 bagian yang ditulis dibaca tiga per empat
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
G. Media Pembelajaran
1. Visual (papan kotak-kotak)
H. Sumber Pembelajaran
1. LKS Matematika Kelas III MI
I. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan (5 menit)
a) Guru mengucapkan salam
b) Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa belajar
c) Guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya “siapa teman kalian
yang tidak berangkat hari ini?”
d) Guru memberi motivasi siswa supaya lebih bersemangat dalam
menerima materi dengan memberikan pertanyaan “siapa yang tau hari
ini kita akan belajar tentang apa?”
83
e) Guru menggali kemampuan awal siswa berkenaan dengan materi yang
akan dipelajari dengan memberitahu materi yang akan dipelajari dan
bertanya “siapa yang masih ingat pelajaran pembagian:
f) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
a) Eksplorasi
(1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendefinisikan
pengertian pembagian yang siswa ketahui
(2) Guru meminta siswa membaca materi tentang pecahan sederhana
(3) Guru memberikan pertanyaan seputar pecahan sederhana
b) Elaborasi
(1) Guru menjelaskan pengertian pecahan
(2) Guru memberikan pertanyaan mengenai pecahan sederhana
(3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan
jawabannya dan mempersilakan untuk berdiskusi dengan teman
sebangkunya.
(4) Guru mempersilakan siswa secara sukarela tanpa ditunjuk untuk
menjawab.
(5) Apabila tidak ada siswa dengan sukarela menjawab guru
menunjuk beberapa siswa untuk menjawab.
(6) Guru menjelaskan tentang materi mengenal pecahan
(7) Guru menjelaskan materi tentang pecahan sederhana melalui
media visual
(8) Guru memberikan soal media yang di bawa guru
(9) Guru meminta perwakilan 2 siswa untuk maju kedepan
mengerjakan soal yang diberikan guru
(10) Guru memberikan soal-soal pecahan sederhana
84
85
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Madrasah : MI Miftakhul Ulum Duren
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Mengenal dan Membandingkan Pecahan
Kelas/semester : III (Tiga)/2
Alokasi Waktu : 2x35 menit
A. Standar Kompetensi
3. Memahami pecahan sederhana dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
3.2 Membandingkan pecahan sederhana
C. Indikator
3.2.1 Menuliskan lambang bilangan pecahan dengan membedakan besar dan
kecil bilangan pecahan.
3.2.2 Mengambarkan nilai dari suatu bilangan dengan menggunakan gambar
(kotak-kotak).
3.2.3 Menyajikan nilai pecahan dengan menggunakan berbagai bentuk
gambar dan sebaliknya.
3.2.4 Membandingkan dua pecahan malaui gambar.
3.2.5 Menjelaskan dan memahamkan cara menyelesaikan soal-soal yang
berkaitan dengan perbandingan dua bilangan pecahan.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melihat dan mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat
menuliskan lambang bilangan pecahan.
2. Setelah melihat dan mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat
membedakan besar kecil bilangan pecahan.
3. Setelah melihat media yang dibawa guru siswa dapat mengambarkan
nilai dari suatu bilangan dengan menggunakan gambar (kotak-kotak)
86
4. Dengan mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat membandingkan
dua pecahan dengan gambar
5. Dengan melihat dan mendengar penjelasan dari guru siswa dapat
menyelesaikan soalyang berkaitan dengan pecahan dan perbandingan
pecahan.
E. Materi Ajar
a. Mengenal pecahan sederhana
Pecahan adalah bilangan yang menggambarkan bagian dari keseluruhan
pecahan.
Daerah yang diaksir adalah 3 bagian dari 6 bagian keseluruhan, oleh karena
itu daerah yang di aksir menunjukan .
Daerah yang di aksir adalah 5 bagian dari 9 bagian keseluruhan oleh karena
itu daerah yang di aksir menunjukan .
Membaca lambang bilangan pecahan
3. 1 Dari 9 bagian yang ditulis dibaca seper sembilang atau 1 per
sembilan
4. 3 bagian dari 4 bagian yang ditulis dibaca tiga per empat
3) Membandingkan pecahan menggunakan gambar
87
Dari gambar di atas menunjukan bahwa kurang dari atau <
Dari gambar diatas dilihat bahwa lebih besar dari atau > .
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
G. Media Pembelajaran
1. Visual (papan kotak-kotak)
H. Sumber Pembelajaran
1. LKS Matematika Kelas III MI
I. Langkah-langkah Pembelajaran
1.Pendahuluan (5 menit)
c) Guru mengucapkan salam
d) Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa belajar
e) Guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya “siapa teman kalian
yang tidak berangkat hari ini?”
88
f) Guru memberi motivasi siswa supaya lebih bersemangat dalam
menerima materi dengan memberikan pertanyaan “siapa yang tau hari
ini kita akan belajar tentang apa?”
g) Guru menggali kemampuan awal siswa berkenaan dengan materi yang
akan dipelajari dengan memberitahu materi yang akan dipelajari dan
bertanya “siapa yang sudah pernah beli 1 roti dan membaginya pada
teman?”
h) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
2.Kegiatan Inti (60 menit)
a. Eksplorasi
(1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mendefinisikan pengertian pembagian yang siswa ketahui
(2) Guru meminta siswa membaca materi tentang pecahan
sederhana
(3) Guru memberikan pertanyaan seputar pecahan sederhana
b. Elaborasi
(1) Guru menjelaskan pengertian pecahan
(2) Guru memberikan pertanyaan mengenai pecahan sederhana
(3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memikirkan jawabannya dan mempersilakan untuk berdiskusi
dengan teman sebangkunya.
(4) Guru mempersilakan siswa secara sukarela tanpa ditunjuk
untuk menjawab.
(5) Apabila tidak ada siswa dengan sukarela menjawab guru
menunjuk beberapa siswa untuk menjawab.
(6) Guru menjelaskan tentang materi mengenal pecahan dan
perbandingan pecahan
(7) Guru menjelaskan materi tentang pecahan sederhana melalui
media visual
(8) Guru memberikan soal lewat gambar yang ada dipapan tulis
89
(9) Guru meminta perwakilan 2 siswa untuk maju kedepan
mengerjakan soal yang ada dipapan tulis
(10) Guru memberikan soal-soal pecahan sederhana dan
membandingkan pecahan
c. Konfirmasi
(1) Guru menekan kembali cara mengenal pecahan dan
membandingkan pecahan sederhana melalui media
(2) Guru meminta siswa salah satu siswa mengulang cara
membandingkan pecahan sederhana
3. Penutup ( 5 menit )
a) Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
b) Guru memberikan pujian terhadap siswa yang berani maju kedepan
c) Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa besar siswa
dalam menerima materi.
d) Guru memberitahu materi pembelajaran dipertemuan yang akan
datang
e) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa untuk pulang
f) Guru mengucap salam
4) Penilaian Hasil Belajar
1. Jenis Penilaian
a. Pengamatan
b. Tes tulis
2. Pedoman penilaian
Soal berupa 10 sial esai diaman 1 nomornya bernilai 10 jika benar
Jika banar semua 10 x 10 = 100.
90
91
Hasil tes formatif pada siklus I
No Nama Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM)
1 Atar Narendra 50 ‾
2 Dewi Irmawati 80 √
3 Elsa Ayunda Putri 50 ‾
4 Lisa Dian Maryam 60 √
5 M.Alvin Al-Ayubi 50 ‾
6 M.Imam Reza 50 ‾
7 M.Khazis Indra Saputra 70 √
8 M.Faza Kurnia Haqi 40 ‾
9 M.Rofingudin 40 ‾
10 Najmatul Laily Fadila 60 √
11 Silvia Rahmawati 70 √
12 Siti Septiana Anjani 60 √
13 Rifka Dwi Fajarina 70 √
14 Zaldo Diki Kurniawan 60 √
15 Habibah Aulia Azzahira 60 √
Rata-rata 870 58
Catatan: KKM Sekolah: 60
92
Hasil tes formatif pada siklus II
No Nama Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
Sekolah
1 Atar Narendra 80 √
2 Dewi Irmawati 100 √
3 Elsa Ayunda Putri 80 √
4 Lisa Dian Maryam 90 √
5 M.Alvin Al-Ayubi 60 √
6 M.Imam Reza 80 √
7 M.Khazis Indra
Saputra
100 √
8 M.Faza Kurnia Haqi 50 ‾
9 M.Rofingudin 50 ‾
10 Najmatul Laily Fadila 90 √
11 Silvia Rahmawati 100 √
12 Siti Septiana Anjani 80 √
13 Rifka Dwi Fajarina 70 √
14 Zaldo Diki Kurniawan 70 √
15 Habibah Aulia
Azzahira
70 √
Rata-rata 1170 78
Catatan : KKM Sekolah 60
93
Hasil Pengamatan Guru Siklus I
No Aspek yang dinilai Skala penilaian
A B C D
PRA PEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan siswa √
2 Melakukan kegiatan apersepsi √
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan Materi Pembelajaran √
3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
4 Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan
√
5 Menyampaikan materi dengan jelas √
6 Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan √
Pendekatan/ Strategi Pembelajaran
7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
√
8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut √
9 Menguasai kelas √
10 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
√
11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan yang bersifat positif
√
12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
√
Pemanfaatan Sumber Belajar/ Media Pembelajaran
13 Menggunakan media secara efektif dan efisien √
14 Menghasilkan pesan yang menarik √
15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
16 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
√
17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √
18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam pembelajaran
√
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
19 Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran
√
94
20 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
√
Penggunaan Bahasa
21 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,
baik dan benar.
√
22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √
PENUTUP
23 Melakukan refleksi / memberikan kesimpulan
materi pembelajaran dengan melibatkan siswa
√
24 Mengadakan tes formatif √
Jumlah 1
6
5
4
4
Total 74
Kategori Baik
95
Hasil Pengamatan Guru Siklus II
No Aspek yang dinilai Skala penilaian
A B C D
PRA PEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan siswa √
2 Melakukan kegiatan apersepsi √
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan Materi Pembelajaran
3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
4 Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan
√
5 Menyampaikan materi dengan jelas √
6 Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan √
Pendekatan/ Strategi Pembelajaran
7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
√
8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut √
9 Menguasai kelas √
10 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
√
11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan yang bersifat positif
√
12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi
waktu yang direncanakan
√
Pemanfaatan Sumber Belajar/ Media Pembelajaran
13 Menggunakan media secara efektif dan efisien √
14 Menghasilkan pesan yang menarik √
15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
16 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
√
17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √
18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam pembelajaran
√
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
96
19 Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran
√
20 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
√
Penggunaan Bahasa
21 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,
baik dan benar.
√
22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √
PENUTUP
23 Melakukan refleksi / memberikan kesimpulan materi
pembelajaran dengan melibatkan siswa
√
24 Mengadakan tes formatif √
Jumlah 4
4
3
9
- -
Total 83
Kategori Sangat Baik
97
Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
No Nama Skor Total
Skor
Predikat
A B C D
1 Atar Narendra 2 2 3 3 10 Cukup
2 Dewi Irmawati 3 3 4 3 13 Sangat Baik
3 Elsa Ayunda Putri 2 3 3 2 10 Cukup
4 Lisa Dian Maryam 2 3 3 2 10 Cukup
5 M.Alvin Al-Ayubi 2 3 3 2 10 Cukup
6 M.Imam Reza 2 2 3 3 10 Cukup
7 M.Khazis Indra Saputra 2 3 4 3 12 Sangat Baik
8 M.Faza Kurnia Haqi 1 1 2 2 7 Kurang
9 M.Rofingudin 2 2 2 3 9 Cukup
10 Najmatul Laily Fadila 3 3 3 2 11 Baik
11 Silvia Rahmawati 3 3 3 3 12 Sangat Baik
12 Siti Septiana Anjani 2 2 3 3 10 Cukup
13 Rifka Dwi Fajarina 3 2 2 4 11 Baik
14 Zaldo Diki Kurniawan 2 2 3 2 9 Cukup
15 Habibah Aulia Azzahira 2 2 3 3 10 Cukup
98
Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
No Nama Skor Total Skor Predikat
A B C D
1 Atar Narendra 3 3 3 3 12 Sangat Baik
2 Dewi Irmawati 3 4 4 3 14 Sangat Baik
3 Elsa Ayunda Putri 2 3 4 3 12 Sangat Baik
4 Lisa Dian Maryam 3 3 3 3 12 Sangat Baik
5 M.Alvin Al-Ayubi 3 3 3 3 12 Sangat Baik
6 M.Imam Reza 2 3 3 3 11 Baik
7 M.Khazis Indra M 3 3 4 3 13 Sangat Baik
8 M.Faza Kurnia Haqi 3 2 3 2 10 Cukup
9 M.Rofingudin 3 2 3 2 10 Cukup
10 Najmatul Laily Fadila 3 3 3 3 12 Sangat Baik
11 Silvia Rahmawati 3 3 4 3 13 Sangat Baik
12 Siti Septiana Anjani 3 3 3 3 12 Sangat Baik
13 Rifka Dwi Fajarina 3 3 3 3 12 Sangat Baik
14 Zaldo Diki Kurniawan 3 2 3 3 11 Baik
15 Habibah Aulia
Azzahira
3 3 3 3 12 Sangat Baik
99
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Sofiatun Nikmah
Fakultas/Jurusan : FTIK/PGMI
NIM : 115 14 027
No Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Skor
1. WORKSHOP
SOSIALISASI
Pengembangan Diri Siswa
SMA/MA/SMK dengan
tema : Bekali Diri Untuk
Menggapai Masa Depan
Bersama STAIN Salatiga
2 November 2013 Peserta
3
2. OPAK STAIN
SALATIGA dengan
tema: “Aktualisasi
Gerakan Mahasiswa
yang Beretika, Disiplin
dan Berfikir Terbuka”
18-19 Agustus
2014
Peserta
3
3. OPAK JURUSAN
TARBIYAH STAIN
SAATIGA 2014 dengan
Tema: “Aktuaisasi
Pendidika Karakter
Sebagai Pembentuk
Geneasi yang Religius,
Educative dan Humanis”
20-21 Agustus
2014
Peserta
3
4.
ORIENTASI DASAR
KEISLAMAN (ODK)
dengan tema:
“Pemahaman Islam
Rahmatan Lil’Alamin
Sebagai Langkah Awal
Menjadi Mahasiswa
Berkarakter”
21 Agustus 2014 Peserta 2
5. Himpunan Mahasiswa
PGMI STAIN
SALATIGA dengan
tema: “Harmoni
27 Agustus 2014 Peserta
2
100
Keluarga PGMI yang
Humanis dan
Berkarakter”
6. UPT Perpustakaan
STAIN Salatiga dengan
tema: “Library User
Education (Pendidikan
Pemustaka)
28 Agustus 2014 Peserta
2
7. SEMINAR NASIONAL
Entrepreneurdhip
16 November
2014
Peserta
8
8. Panitia Kegiatan Pra
Ibtida’ Lembaga Dakwah
Kampus (LDK) Darul
Amal STAIN Salatiga
dalam acara “Training
Pembuatan Makalah”
17 September
2014
Peserta
2
9. Traning Pengembangan
Diri dan Komunikasi
yang diselenggarakan
Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim
(KAMMI) Komisariat
Salatiga
17 November
2014
Peserta
2
10. TALK SHOW dengan
Tema : Ciptakan
Kareakter Mahasiswa
Religius dan Berakhlak
Mulia
19 September
2014
Peserta
2
11. Diskusi Terbuka LPM
Dinamika dengan Tema
“Mahasiswa Menulis”
25 September
2014
Peserta
2
12. Masa Ta’aruf (MASTA)
“Membentuk Pribadi,
Kembangkan Diri, Lahir
Potensi”
27 September
2014
Peserta
2
13. Kegiatan Pendidikan dan
Latihan Calon Pramuka
(PLCPP) XXIV dengan
26-29 September
2014
Peserta
101
Tema “PLCPP sebagai
Langkah Rekonstruktif
Karakter Pandega dalam
Membangun Racana
yang Loyal dan
Bermartabat”
3
14. Agenda Nasional
“Diskusi Publik Dengar
Pendapat” dengan tema
“Memperkokoh Pondasi
Kebangsaan”
07 Maret 2015 Panitia
8
15. Piagam Penghargaan
dalam acara Seminar
Nasional Menghafal Al
Qur’an Seasyik Bermain
28 Maret 2015 Peserta
8
16. Kegiatan Komunitas
Mahasiswa Perduli
Pendidikan Indonesia
21 Juni 2015 Peserta
2
17. Pengajian Akbar dalam
Rangka Sedekah Desa
Dolo, Sranten,
Karanggede, Boyolali.
11 Juli 2015 Panitia
4
18. SK Penyelenggaraan
Kegiatan Orientasi
Pengenalan
Akademikdan
Kemahasiswaan (OPAK)
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI
SALATIGA Tahun 2015
27 Juli 2015 Panitia
4
19. Pengajian Akbar dalam
Rangka Memeriahkan
Hari Kemerdekaan
Indonesia
17 Agustus 2015 Panitia
4
20. Kegiatan Lomba Sepak
Bola Antar RT Dolo,
Sranten, Karanggede,
Boyolali
18 Agustus 2015 Panitia
4
102
21. Talkshow Sukses Kuliah
Bersama KAMMI
Salatiga
16 September
2015
Peserta 2
22. Kegiatan Turnamen Volly
antar Desa Dolo, Sranten
Kranggede, Boyolali
20 Agustus 2016 Peserta
2
23. NASIONAL
Achievement Motivation
Traning “Solusi Cerdas
Akademis dan
Organisasi”
1 Oktober 2016 Peserta
8
24. SEMINAR NASIONAL
dengan Tema “TAX
AMNESTI, Faktor-
faktor yang
Melatarbelakangi
Lahirnya Amnesty Pajak
dan Dampaknya
Terhadap Perekonomian
12 Oktober 2016 Peserta
8
25. In Art Language
Exhibition “Kidung
Katresnan Dewi Arimbi
2017”
26 April 2017 Peserta
2
26. Kegiatan Lomba Sepak
Bola antar dusun Sranten
17 Agustus 2017 Panitia
4
27. Kegiatan Gerak Jalan
dalam Memeriahkan
Hari Kemerdekaan
Indonesia
20 Agustus 2017 Panitia
4
28. Satu Jam Lebih Dekat
Bersama Kandidat
Walikota dan Wakil
Walikota Salatiga
Periode 2017-2022
5 November 2016
Peserta
2
29. Kegiatan Isra Mi’raj
Dolo, Sranten,
Karanggede, Boyolali
14 April 2018 Panitia
4
103
104
A. Gambaran Umum Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Duren
1. Profil Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Duren
a. Nama Madrasah : Miftahul Ulum Duren
b. NIS/NPSN : 111233220010/ 60712882
c. NISS : 111233220148
d. Akreditasi Madrasah : B
e. Alamat Lengkap Madrasah : Jln Masjid Besar, Miri Desa Duren
Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang
f. Nama Kepala Sekolah : Muhammad Toha, S.Pd.I
g. No Telp/Hp : 08564040154
h. Kepemilikan Tanah : Milik Sendiri
i. Luas Bangunan : 974 m2
2. Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi
Terwujudnya MI Miftahul Ulum sebagai pilihan masyarakat yang
mencerdaskan anak bangsa dengan didasari iman dan taqwa.
b. Misi
1) Mengembangkan pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman.
2) Menumbuhkan semangat berprestasi pada seluruh warga Madrasah.
3) Mendidiik anak berkepribadian Islami dan berwawasan Global.
4) Menjalin kerjasama yang baik antar warga Madrasah dan
Lingkungan.
105
c. Tujuan
Secara umum tujuan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum
adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, terampil, mandiri dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Bertolak dari tujuan umum pendidikan dasar tersebut, Madrasah
Ibtidaiyah Miftahul Ulum mempunyai tujuan umum sebagai berikut :
1) Dapat membaca AL-Qur’an dengan baik
2) Sholat lima waktu dengan baik
3) Melaksanakan hukum-hukum islam
4) Mempersiapkan peserta didik untuk untuk melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
5) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pendidikan lain.
Secara khusus tujuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum
adalah Mempersiapkan Generasi Islam yang berkualitas dalam iman,
ilmu dan akhlaq.
3. Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Duren
Komite Madrasah : Mahasinul Wahib S.Pd.I
Kepala Madrasah : Muhammad Toha S.Pd.I
Sekretaris : Siti Mukarromah S.Pd.I
Bendahara : Siti Marfiah Aryani S.Pd.I
Anggota : Halimah Sa’diyah S.Pd.I
: Masykurotul Anisah S.Ag
106
: Afroh Elifah S.Pd.I
: Miftakhus Salam S.Pd.I
: Amalia Hidayatus S. S.Pd.I
: Muhammad Burhanudin S.Pd.I
4. Keadaan Siswa
Jumlah siswa MI Miftahul Ulum Duren 92 siswa dengan jumlah siswi 48
orang dan jumlah siswa 44 orang pada tahun 2018.
Data Jumlah Siswa MI Miftahul Ulum Duren
Tahun Ajaran 2017/2018
No Kelas Jenis Kelamin
Jumlah L P
1 I 5 8 13
2 II 10 13 23
3 III 6 9 15
4 IV 13 3 16
5 V 4 12 16
6 VI 5 4 9
Jumlah 44 48 92
5. Guru dan Tenaga Kependidikan
Jumlah guru dan karyawan MI Miftahul Ulum Duren Kecamatan
Tengaran, Kabupaten Semarang pada tahun 2018 berjumlah 9 yang terdiri
dari 3 guru laki-laki dan 6 guru perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel ini :
107
Daftar Guru dan Pembagian Tugas Mengajar MI Miftahul Ulum Duren
Tahun Ajaran 2017/2018
NO NAMA GURU TUGAS MENGAJAR
1 Muhammad Toha, S.Pd.I Kepala Sekolah
2 Halimah Sa’diyah, S.Pd.I Guru Kelas 2
3 Masykurotul Anisah, S.Ag Guru Kelas 5
4 Siti Mukarromah, S.Pd.I Guru kelas 1
5 Siti Marfiah Aryani, S.Pd.I Guru Bahasa Inggris
6 Afroh Elifah, S.Pd.I Guru kelas 6
7 Miftakhus Salam, S.Pd.I Guru Pendidikan Agama Islam
8 Amalia Hidayatus S, S.Pd.I Guru kelas 4
9 Muhammad Burhanudin, S.Pd.I Guru kelas 3
6. Sarana dan Prasarana
MI Miftahul Ulum Duren sejak berdiri sampai sekarang sudah
mengalami perkembangan yang cukup. Hal tersebut karna didukung oleh
berbagai pihak. Baik dari pemerintah maupun dari masyarakat yang bekerja
sama khusunya dalam sarana dan prasarana dalam menunjang kelancaran
proses belajar mengajar. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki adalah
sebagai beriukut :
108
Daftar Sarana dan Prasarana MI Miftahul Ulum Duren
Tahun Ajaran 2017/2018
No Nama Fisik Jumlah
1 Ruang Kelas 6
2 Ruang Perpustakaan 1
3 Ruang Kepala Sekolah 1
4 Ruang Guru 1
5 Ruang Tata Usaha 1
6 Gudang 1
7 Koperasi 1
8 Toilet 1
109
110
111
112
113
114
Daftar Riwayat Hidup
Nama : Sofiatun Nikmah
Tempat, Tanggal Lahir : Boyolali, 07 Maret 1997
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Dolo Rt 02 Rw 07 Sranten Karanggede Boyolali
No.Hp : 085290592794
Riwayat Pendidikan
1. MI Ma’arif Dolo Sranten tahun 2008
2. Mts Ma’arif Karanggede tahun 2011
3. MAN Karanggede tahun 2014
Demikian riwayat hidup ini dibuat sebenar-benarnya