PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN...

152
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII D SEMESTER I MTS DARUL ULUM SURUH KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh: ANI MARZUKOH NIM.23060-15-0047 PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA TAHUN 2019

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII D

SEMESTER I MTS DARUL ULUM SURUH KAB. SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

ANI MARZUKOH

NIM.23060-15-0047

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

TAHUN 2019

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

ii

LEMBAR BERLOGO

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII D

SEMESTER I MTS DARUL ULUM SURUH KAB. SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

ANI MARZUKOH

NIM.23060-15-0047

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

TAHUN 2019

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

vi

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

vii

MOTTO

Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah

antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat

rahmat

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Ayah bundaku tercinta, Muh Sinin dan Rupiah yang selalu dengan sabar

mendidik saya, memotivasi saya, mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan

doa yang tak pernah putus untuk penulis. Semoga beliau tetap dalam

lindungan Allah Swt;

2. Kakakku tersayang Ahmad Miftahuddin yang telah bersedia mendukung

pendidikanku dari sekolah dasar hingga Perguruan Tinggi baik dari segi

materi dan juga moril. Semoga Allah Swt. melindungi beliau;

3. Kakak-kakakku sekalian (Conia Nur A., Umi Azizah, Sulhani Hadi S.,

Mahfudliyah, Mahfud Sodikin, dan Husna Qodriyah) yang telah membantu

saya melalui masa-masa sulit dan terus mendukung yang terbaik untuk

penulis;

4. Seluruh keluarga besarku yang selalu mendoakan dan menyemangati;

5. Sahabat dan teman dekat saya, Danifatul Muafah, Zulia Fitriyani, Dewi

Nurhayati Ams., dan Arif Fatkhur yang selalu memberikan motivasi kepada

saya dan membantu saya menyelesaikan skripsi ini;

6. Dosen pembimbing Bapak Roko Patria Jati, M.Pd, yang tidak henti-

hentinya membimbing dan meluangkan waktunya hingga skripsi saya

selesai.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillahi robbil‟alamin, penulis panjatkan kepada Allah

SWT yang selalu memberikan nikmat, kaunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang

selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-satunya

umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan

menuju zaman terang benerang yakni dengan ajarannya agama Islam.

Skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Struktur dan

Fungsi Jaringan Tumbuhan melalui Metode Eksperimen pada Siswa Kelas VIII D

Semester 1 MTs Darul Ulum Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020”

ini, diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Institut

Agama Islam Negeri (IAIN ) Salatiga.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan

yang telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual.

Selanjutnya penulis haturkan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi

tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag selaku Rektor Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga;

2. Bapak Prof. Dr. Mansyur, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan (FTIK);

3. Ibu Dr. Eni Titikusumawati, M.Pd. selaku Ketua Program Tadris Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) yang telah memberikan kesempatan serta saran

pembangun untuk peneliti;

4. Ibu Anggun Zuhaida, M.Pd. selaku Pembimbing Akademik;

5. Bapak Roko Patria Jati, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah

berkenan meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis

dalam penulisan skripsi ini;

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

x

6. Bapak, ibu dosen penguji skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk

menguji skripsi ini;

7. Seluruh Dosen dan Karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu

selama kuliah hingga menyelesaikan skripsi;

8. Keluarga besar MTs Darul Ulum Suruh khususnya Bapak. Solichin, S.Pd.I

dan Ibu Lisnawati, S.Pd. yang telah berkenan bekerjasama dengan peneliti

sehingga penelitian ini dapat berlangsung;

9. Ayah dan Ibuku, serta segenap keluarga besar yang selalu dengan sabar

mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus

untuk penulis;

10. Sahabat-sahabatku Tadris Ilmu Pengetahuan Alam angkatan 2015 yang

telah menemani hari-hari saat kuliah di IAIN Salatiga dan memberikan

motivasi.

Semoga segala amal yang telah diperbuat akan menjadi amal saleh, yang

akan mendaptakan pahala yang setimpal dari Allah SWT, kelak dikemudian hari.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat.Amin.ya rabbal „alamin

Salatiga, 4 September 2019

Yang menyatakan

ANI MARZUKOH

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

xi

ABSTRAK

Marzukoh, Ani. 2019. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Struktur dan

Fungsi Jaringan Tumbuhan melalui Metode Eksperimen pada Siswa

Kelas VIII Semester 1 MTs Darul Ulum Suruh Kab. Semarang Tahun

Pelajaran 2019/2020. Skripsi. Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA).Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing Roko Patria Jati,

M.Pd.

Kata Kunci:Hasil Belajar, Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan,

Eksperimen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa

kelas VIII materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan setelah diterapkannya

metode eksperimen di MTs Darul Ulum Suruh Tahun Pelajaran 2019/2020.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui dua

siklus, setiap siklus terdiri dari empat kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII Semester

1 MTs Darul Ulum Suruh Kab. Semarang yang berjumlah 19 siswa meliputi 10

siswa laki-laki dan 9 siswa Perempuan. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian adalah observasi, tes dan dokumentasi. Metode

eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa, jika indikator keberhasilan

belajar secara klasikal mencapai 85% dari seluruh jumlah siswa.

Hasil penelitian menunjukkan penggunaan metode eksperimen dapat

meningkatkan hasil belajar IPAstruktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada

siswa kelas VIII MTs Darul Ulum Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran

2019/2020. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan:Hasil belajar Pra siklus

ketuntasan belajar berjumlah 6 siswa atau 31,57% sedangkan tidak tuntas

mencapai 13 siswa atau 68.43% dengan rata-rata nilai 68,36. siklus I yaitu

ketuntasan siswa 14 siswa atau 73,68% dan tidak tuntas sebanyak 5 siswa atau

26,32% dengan rata-rata nilai 75,2. siklus II sesuai dari harapan, pencapaian

ketuntasan siswa memenuhi 19 siswa atau 100% dengan rata-rata nilai 84,26.

Penggunaan metode eksperimendapat mencapai target KKM Kelas. Hal ini dapat

dibuktikan dengan pencapaian target KKM kelas yaitu 75. Pada siklus II rata-

rata nilai 84,26 dan ketuntasan mencapai 19 siswa atau 100% atau lebih besar

dari target ketuntasan klasikan 85% dari jumlah siswa. Oleh sebab itu, penelitian

ini berhenti di siklus II.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................. i

LEMBAR BERLOGO ............................................................................................ ii

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................... Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......Error! Bookmark not

defined.

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7

1. Manfaat teoritis .......................................................................................... 7

2. Manfaat praktis .......................................................................................... 8

E. Definisi Operasional .................................................................................. 9

1. Metode Eksperimen ................................................................................... 9

2. Hasil Belajar ............................................................................................ 10

F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ..................................... 11

G. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian .............................. 11

1. Metode Penelitian .................................................................................... 11

2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ...................................... 12

3. Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus Penelitian........................... 13

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

xiii

4. Tempat dan Waktu .................................................................................. 14

5. Subyek dan Kolaborator Penelitian ......................................................... 14

6. Tahapan Tindakan ................................................................................... 14

7. Metode Pengumpulan data ...................................................................... 19

8. Teknik Analisis Data ............................................................................... 21

H. Sistematika Penulisan .............................................................................. 23

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 24

A. Kajian Teori ............................................................................................. 24

1. Deskripi Hasil Belajar ............................................................................. 24

2. Pembelajaran IPA .................................................................................... 32

3. Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan ..................................... 33

4. Metode Eksperimen ................................................................................. 46

5. Penerapan Metode Eksperimen dalam proses belajar mengajar Materi

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan. ....................................................... 53

B. Kajian Pustaka ......................................................................................... 54

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................... 59

A. Deskripsi Objek Penelitian ...................................................................... 59

1. Sejarah Berdirinya ................................................................................... 59

2. Visi MTs Darul Ulum .............................................................................. 59

3. Misi MTs Darul Ulum ............................................................................. 60

4. Tujuan pendidikan Madrasah Tsanawiyah .............................................. 60

5. Managemen MTs Darul Ulum ................................................................ 60

6. Kurikulum MTs Darul Ulum ................................................................... 61

B. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus ............................................................ 61

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................................ 63

1. Tahap Perencanaan .................................................................................. 63

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan .................................................................. 64

3. Observasi ................................................................................................. 68

4. Refleksi .................................................................................................... 68

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .............................................................. 69

1. Tahap Perencanaan .................................................................................. 70

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

xiv

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan .................................................................. 70

3. Observasi ................................................................................................. 73

4. Refleksi .................................................................................................... 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 75

A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 75

1. Deskripsi Data Pra Siklus ........................................................................ 75

2. Diskripsi Siklus I ..................................................................................... 77

3. Diskripsi Siklus II .................................................................................... 81

B. Pembahasan Penelitian ............................................................................ 84

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 91

A. Kesimpulan .............................................................................................. 91

B. Saran ........................................................................................................ 91

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 93

Lampiran ................................................................................................................ 95

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

xv

DAFTAR TABEL

Tabel. 1.1. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ....................................................... 14

Tabel 3.1 Nilai hasil belajar (ulangan harian) Pra siklus ....................................... 62

Tabel 4.1 Nilai hasil belajar (ulangan harian) Pra siklus ....................................... 75

Tabel 4.2 Aktivitas Belajar siswa Siklus I ............................................................. 77

Tabel 4.3 Aktivitas Kinerja Guru Siklus I ............................................................. 78

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siklus I ............................................................................. 79

Tabel 4.5 Aktivitas Belajar siswa Siklus II ............................................................ 81

Tabel 4.6 Aktivitas Kinerja Guru Siklus II ............................................................ 82

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siklus II ............................................................................ 83

Tabel 4.8 Rekapitulasi Nilai test Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ....................... 86

Tabel 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II .................. 88

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 2.1. Jaringan Meristem ............................................................................ 34

Gambar. 2.2. Parenkima ......................................................................................... 41

Gambar 2.3 Pembuluh pengangkut (xilem dan floem) .......................................... 46

Gambar 4.1 Persentase Ketuntasan Pra Siklus ....................................................... 76

Gambar 4.2 Persentase Ketuntasan Siklus I ........................................................... 80

Gambar 4.3 Persentase Ketuntasan Siklus II ......................................................... 84

Gambar 4.4 Persentase Perolehan Nilai Rata-Rata ................................................ 88

Gambar 4.5 Persentase Peningkatan Ketuntasan Siswa ......................................... 89

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ 95

Lampiran 2. SKK ................................................................................................... 96

Lampiran 3: Surat Penunjukan Dosen Pembimbing ............................................ 100

Lampiran 4: Jurnal Konsultasi Skripsi ................................................................. 101

Lampiran 5: Permohonan Izin Penelitian ............................................................. 104

Lampiran 6: RPP Siklus I ..................................................................................... 105

Lampiran 7: Lembar Kerja Siswa ........................................................................ 109

Lampiran 8: Soal dan Kunci Jawaban Siklus 1 .................................................... 112

Lampiran 9: RPP Siklus II ................................................................................... 116

Lampiran 10: Lembar Kerja Siswa II................................................................... 121

Lampiran 11: Soal dan Kunci Jawaban Siklus 1I ................................................ 124

Lampiran 12: Daftar Nilai Pra Siklus................................................................... 128

Lampiran 13: Hasil Evaluasi Siklus I .................................................................. 129

Lampiran 14: Hasil Nilai Evaluasi Siklus II ........................................................ 130

Lampiran 15: Foto-foto Dokumentasi .................................................................. 131

Lampiran 16: Surat Keterangan Selesai Penelitian .............................................. 135

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan

sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman,

atau pengetahuan baru sehingga memungkinkannya merubah perilaku agar

tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak (Susanto, 2013: 4).

Belajar merupakan hal paling wajib yang dilakukan manusia baik laki-laki

maupun perempuan untuk menambah wawasan sehingga mampu mengangkat

derajat mereka, sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Quran dalam surah Al-

Mujadalah ayat 11 yang berbunyi sebagai berikut:

حوا ف المجالس فافسحوا ي فسح الله ياي ها الذين امن وا اذا قيل لكم ت فسوالذين اوتوا لاي رفع الله الذين امن وا منكم او ز ش ان ف واذا قيل انشزوا جلكم

ر ( 11ا دالة:)المجالعلم درجت والله با ت عملون خبي

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakn

kepadamu, “berilah kelapangan didalam majelis-majelis,” maka

lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila

dikatakan, “berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan

mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-

orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang

kamu kerjakan (Al-Mujadalah:11)”.

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

2

Dalam proses belajar mengajar, seorang guru haruslah mengetahui

apakah pembelajaran yang berlangsung dapat diterima oleh siswa, hal yang

demikian agar guru dapat merancang atau mendesain pembelajaran secara tepat

dan penuh arti. Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur melalui

proses pembelajaran itu berlangsung bukan hanya melalui hasil akhirnya.

Artinya seberapa jauh tipe hasil belajar dimiliki siswa. Tipe hasil belajar harus

nampak dalam tujuan pengajaran, sebab tercapainya tujuan pembelajaran itulah

yang akan dilihat melalui proses belajar mengajar.

Pengajaran yang baik adalah bukan sekedar mentransfer pengetahuan

kepada peserta didik, akan tetapi bagaimana membantu peserta didik supaya

dapat belajar. Kalau ini dihayati, maka pengajar tidak lagi menjadi pemeran

sentral dalam proses pembelajaran (Zaini, 2008:17). Belajar yang hanya

mengandalkan indera pendengaran mempunyai beberapa kelemahan, padahal

hasil belajar seharusnya disimpan sampai waktu yang lama.

Proses pembelajaran yang terjadi selama ini siswa menerima materi

dari guru tanpa analisis kritis dari siswa, sehingga guru merupakan pusat

informasi dengan segala interpretasinya sendiri. Guru menerima informasi

pertama dari sumber bahan ajar, kemudian disampaikan kepada murid,

sehingga murid menerima informasi kedua yang bersumber dari guru. Hal ini

menyebabkan siswa pasif, kurang informatif, salah interpretatif karena

mendapat informasi sumber kedua, bukan sumber pertama. Setelah mendapat

informasi dari sumber kedua, murid tidak diberi kesempatan untuk

menganalisis secara kritis materi yang disampaikan guru. Padahal, murid

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

3

adalah sosok manusia yang mempunyai potensi unggul yang dapat

dikembangkan melalui proses pembelajaran. Potensi kritis yang dimiliki oleh

siswa menjadi tidak berkembang, sehingga mengakibatkan perkembangan

kemampuan daya pikir siswa juga tidak berkembang.

Cara pertama untuk membuat siswa aktif belajar adalah dengan

memberi kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan sumber informasi

pertama. Siswa dibimbing dan diarahkan kepada sumber belajar pertama,

seperti fenomena sosial, pengalaman kehidupan sehari-hari, buku, majalah,

surat kabar, jurnal, hasil penelitian dan sebagainya. Semua sumber informasi

pertama disajikan kepada siswa, sehingga siswa akan melakukan beberapa hal,

seperti : Membaca, memahami dan mengerti informasi dengan cermat,

Mengidentifikasi masalah, Memecahkan masalah, Mengambil kesimpulan,

Melaksanakan kesimpulan. Dengan begitu siswa akan merasa dihargai,

dihormati dan diperhatikan oleh guru, sehingga dalam dirinya timbul dan

tumbuh kepercayaan untuk memecahkan beberapa persoalan.

Cara kedua untuk membuat siswa aktif belajar adalah dengan

mengajak berpikir kritis. Guru menyajikan materi dengan analisis guru, akan

berbeda dengan dengan siswa yang menerima informasi dengan berpikir

kritisnya siswa. Ketika siswa diberi kesempatan untuk mengkritisi materi

pelajaran, siswa akan melakukan beberapa hal, antara lain : Mengidentifikasi

masalah dengan pertanyaan kritis, Membuat kunci pokok untuk membuat

hipotesis, Menyusun data dan fakta, Menguji validitas hipotesis dengan cara

berpikir kritis.

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

4

Belajar tentu saja harus dilaksanakan melalui proses kognitif (tahapan-

tahapan yang bersifat aqliah). Dalam hal ini, sistem memori yang terdiri atas

memori sensori, memori jangka pendek, dan memori jangka panjang berperan

sangat aktif dan menentukan berhasil atau gagalnya seseorang dalam meraih

pengetahuan dan keterampilan (Syah, 2015:86). Maka seorang guru

memerlukan strategi belajar-mengajar yang memungkinkan atau memberi

kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan belajar dalam rangka

mencapai tujuan tertentu. Strategi apa yang dipilih dan digunakan, pada

hakikatnya bergantung pada kemampuan guru sendiri, yang ditandai oleh

tingkat pengetahuan, keterampilan, sikap dan pengalamannya serta berkaitan

dengan ruang lingkup proses belajar-mengajar dalam bidang umumnya dan

strategi belajar-mengajar pada bidang studi khususnya.

Strategi pembelajaran yang berkesan monoton oleh guru membuat

siswa kurang berminat untuk mengikuti dan melaksanakan proses belajar

mengajar. Kurangnya sarana prasarana sekolah seperti laboratorium yang

bersifat dwi fungsi, buku-buku pembelajaran, dan motivasi siswa juga

mempengaruhi proses pembelajaran. Selain itu, terdapat juga fenomena

beberapa guru yang sangat lambat atau malah tidak mengembalikan pekerjaan

siswa sehingga siswa acuh tidak acuh dengan apa yang dikerjakannya.

Guru diharapkan bekerja profesional, mengajar secara sistematis dan

berdasarkan prinsip didaktik metodik yang berdaya guna dan berhasil guna

(efisien dan efektif). Artinya pendidik dapat merekayasa sistem pembelajaran

secara sistematis dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran aktif

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

5

(Mudjiono, 2002:117-118). Guru disini merupakan salah satu komponen dalam

proses belajar mengajar. Seorang guru harus mampu menyajikan pembelajaran

yang tidak hanya sekedar menyuguhkan materi pelajaran. Akan tetapi seorang

guru harus memiliki pemahaman dan akan pengertian dan pandangan guru

terhadap mengajar akan mempengaruhi peranan dan aktivitas guru dalam

mengajar serta aktivitas siswa dalam belajar sangat bergantung pula pada

pemahaman guru terhadap mengajar. Mengajar bukan sekedar proses

penyampaian ilmu pengetahuan, melainkan komunikasi dan interaksi

manusiawi dengan berbagai aspeknya. Pembelajaran aktif dapat diartikan

bahwa tidak hanya pengajar yang menjadi sumber belajar satu-satunya. Peserta

didik diharapkan dapat melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawabnya

baik didalam kelas maupun diluar kelas. Belajar Aktif itu sangat diperlukan

oleh peserta didik untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimum. Ketika

peserta didik pasif, atau hanya menerima dari pengajar, ada kecenderungan

untuk cepat melupakan apa yang telah diberikan.

Hasil wawancara dengan guru di MTs Darul Ulum Suruh pada tanggal

07 Juli 2019 diperoleh bahwa masih banyak siswa yang kurang antusias

mengikuti proses pembelajaran, hal ini terlihat dari aktivitas siswa yang masih

sibuk berbicara dengan teman sebangkunya pada saat guru sedang

menjelaskan, siswa jarang mengajukan pertanyaan, mengemukakan pendapat

dan cenderung tidak aktif dalam proses pembelajaran, serta hasil belajar siswa

Kelas VIII MTs Darul Ulum Suruh masih tergolong rendah dimana masih

banyaknya nilai siswa yang tidak memenuhi KKM 75. Hal ini dikarenakan

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

6

dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru seringkali menggunakan

strategi pembelajaran yang berpusat pada guru, padahal apabila guru terus

menerus menggunakan strategi pembelajaran seperti itu maka akan sulit bagi

siswa untuk berperan aktif dalam suatu kegiatan pembelajaran karena guru

bertindak sebagai pusat informasi sehingga akan terbentuk komunikasi satu

arah saja. Strategi pembelajaran yang demikian akan membuat siswa menjadi

cepat bosan dan hilangnya minat dalam pembelajaran.

Pembelajaran membutuhkan suatu strategi pembelajaran yang menarik

untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sehingga hasil

belajarnya dapat meningkat. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat

meningkatkan keaktifan siswa adalah strategi pembelajaran Eksperimen, yaitu

merupakan suatu metode cara belajar mengajar yang melibatkan peserta didik

untuk ikut mengalami, membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan yang

memungkinkan siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran dimana siswa

diarahkan agar mampu menanggapi dan mengemukakan pendapat terkait

dengan hal-hal yang ditemukan.

Berdasarkan hal ini peneliti menarik kesimpulan untuk melakukan

penelitian dengan judul:“ Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Struktur

dan Fungsi Jaringan Tumbuhan melalui Metode Eksperimen pada Siswa

Kelas VIII Semester I MTs Darul Ulum Suruh Kab. Semarang Tahun

Pelajaran 2019/2020”.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka sebagai rumusan masalah

sebagai berikut “Apakah metode eksperimen dapat meningkatkanhasil belajar

siswa kelas VIII MTs Darul Ulum Suruh Tahun Pelajaran 2019/2020 pada

materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah “untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi

struktur dan fungsi jaringan tumbuhan setelah diterapkannya metode

eksperimen pada siswa kelas VIII di MTs Darul Ulum Suruh Tahun Pelajaran

2019/2020.”

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada beberapa kalangan,

yaitu:

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis diharapkan penelitian ini memberikan manfaat

sebagai salah satu sumber bacaan dan bahan informasi dalam mengkaji

masalah yang relevan dengan hasil penelitian.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

8

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

1) Meningkatkan partisipasi siswa karena sistem pembelajarannya

yang lebih menarik dan menyenangkan serta bersifat student

center.

2) Meningkatkan kemampuan siswa untuk berfikir melalui strategi

pembelajaran yang lebih menarik, inovatif, dan aktif.

b. Bagi guru

1) Memberikan gambaran kepada guru tentang strategi

pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan

keaktifan maupun partisipasi siswa di dalam proses

pembelajaran.

2) Memberikan tambahan pengetahuan tentang strategi dalam

pembelajaran struktur dan fungsi jaringan tumbuhan struktur

dan fungsi jaringan tumbuhan yang dapat digunakan untuk

meningkatkan keaktifan dan partisipasi siswa dalam proses

pembelajaran.

3) Memotivasi guru untuk dapat memberikan materi pelajaran

secara menarik agar siswa menjadi lebih aktif.

4) Memberi tambahan pengetahuan kepada guru untuk dapat

memilih strategi pembelajaran yang tepat sehingga proses

pembelajaran menjadi lebih efektif.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

9

c. Bagi Sekolah

1) Memberikan saran dalam upaya mengembangkan proses

pembelajaran yang mampu meningkatkan partisipasi dan

kemampuan berpikir siswa sehingga dapat meningkatkan mutu

pendidikan.

2) Sebagai acuan kebijakan sekolah dalam penyelenggaraan

pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi dan

kemampuan berpikir untuk meningkatkan kualitas siswa.

E. Definisi Operasional

Pengertian operasional variabel dimaksudkan untuk memberikan

gambaran yang jelas tentang variabel-variabel yang diteliti sehingga dapat

menyamakan persepsi antara penulis dan pembaca. Adapun variabel yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, siswa

melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari

atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek,

keadaan atau proses sesuatu, siswa dituntut untuk mengalami sendiri,

mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan

menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya (Sanjaya, 2012: 149).

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

10

2. Hasil Belajar

Pengertian Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika

mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu (Tu‟u, 2004:75). Prestasi

akademik merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di

sekolah yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran

dan penilaian. Hasil Belajar merupakan penguasaan terhadap mata pelajaran

yang ditentukan lewat nilai atau angka yang diberikan guru. Berdasarkan hal

ini, Hasil Belajar dapat dirumuskan :

a. Hasil Belajar adalah hasil belajar yang dicapai ketika mengikuti,

mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.

b. Hasil Belajar tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena

bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi.

c. Hasil Belajar dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka dari

hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru.

Jadi penelitian ini berfokus pada Peningkatan nilai atau angka yang

dicapai dalam proses pembelajaran di sekolah dengan menggunakan

Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII MTs Darul Ulum Suruh Tahun

Pelajaran 2019/2020. Nilai tersebut dinilai dari segi kognitif karena guru

sering memakainya untuk melihat penguasaan pengetahuan sebagai

pencapaian hasil belajar siswa.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

11

F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: Penerapan Metode

Eksperimen dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Materi

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan di MTs Darul Ulum Suruh Tahun

Pelajaran 2019/2020.

Indikator pencapaian penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII

di MTs Darul Ulum Suruh adalah meningkatnya Hasil Belajar peserta didik

mampu memperoleh nilai dari Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

dengan KKM 75. Menurut Trianto (2009:241) suatu kelas dikatakan tuntas

belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥85 % siswa

yang telah tuntas belajarnya.

G. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilaksanakan dengan dua siklus. Menurut Suharsimi Arikunto, Penelitian

tindakan kelas harus menyangkut upaya guru dalam bentuk proses

pembelajaran. Selain itu penelitian tindakan kelas bukan hanya sekedar

mengajar, tetapi juga harus ada Peningkatan hasil, yaitu lebih baik dari

sebelumnya. Ide yang dicobakan dalam penelitian tindakan harus cemerlang

dan guru sangat yakin bahwa hasilnya akan lebih baik dari biasanya

(Arikunto, 2012:2).

Penelitian Tindakan Kelas adalah bentuk penelitian yang bersifat

reflektif dengan melakukan tindakan tertentu yang dapat memperbaiki

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

12

proses pembelajaran di kelas (Kusnandar, 2011:4), sedangkan menurut Aqib

(2009:12)PTK sangat cocok dilakukan pada penelitian ini karena penelitian

diadakan didalam kelas dan lebih difokuskan pada masalah-masalah yang

terjadi di dalam kelas atau pada proses belajar mengajar.

Penelitian ini dikembangkan berdasarkan permasalahan yang

muncul dalam kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki

dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di kelas.

2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Adapun beberapa karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

sebagai berikut:

a. Situasional, artinya berkaitan langsung dengan permasalahan, kongkret

yang dihadapi guru dan siswa di kelas.

b. Kontekstual, artinya upaya pemecahan yang berupa model dan prosedur

tindakan tidak lepas dari konteksnya.

c. Kolaboratif, artinya partisipasi, antara guru-siswa dan mungkin asisten

yang membantu proses pembelajaran.

d. Refleksi dan evaluasi diri, artinya pelaksana, pelaku tindakan serta objek

yang dikenai tindakan melakukan refleksi dan evaluasi diri terhadap hasil

atau kemajuan yang dicapai.

e. Fleksibel, artinya memberikan sedikit kelonggaran dalam pelaksanaan

tanpa melanggar kaidah metodologi ilmiah (Soedarsono, 2001:3).

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

13

3. Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus Penelitian

Peneliti akan melakukan tindakan yang setiap tindakannya terdiri

dari empat tahap kegiatan, yakni perencanaan, pelaksanaan, analisis dan

refleksi. Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan

kelas (Arikunto, 2012:137) menjabarkan sebagai berikut:

Gambar 1.1. Penelitian Tindakan Kelas Model Suharsimi Arikunto

Sumber : Arikunto (2012:137)

Pada tiap siklus terdiri dari 4 komponen yaitu perencanaan

(planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi

(reflecting).Tindakan tersebut tidak dilakukan hanya sekali, akan tetapi

dilakukan berulang-ulang hingga tujuan penelitian ini tercapai.

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

14

4. Tempat dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di MTs Darul Ulum SuruhKab. Semarang

Prov. Jawa Tengahpada tanggal 06 Juli – 3 September 2019.

Tabel. 1.1. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

NO Kegiatan

Waktu

Juli Agustus September

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Pengajuan Proposal X

2 Ijin Penelitian X

3 Pengajuan Bab I X

4 Pengajuan Bab II X

5 Pengajuan Bab III X

6 Tindakan Siklus I X

7 Tindakan Siklus II X

8 Analisa Data X X

9 Pengajuan Bab IV X X

10 Pengajuan Bab V X

11 Pendaftaran Sidang X X

12 Sidang Skripsi X

5. Subjek dan Kolaborator Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa Kelas VIII D berjumlah 19 siswa

yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Sedangkan yang

menjadi kolaborator dalam penelitian ini adalah guru Mapel IPA MTs Darul

Ulum Suruh.

6. Tahapan Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran dalam pertemuan mengikuti siklus

rancangan penelitian tindakan kelas. Berikut ini adalah tahapan-tahapan

intervensi tindakan yang dilakukan pada penelitian, yaitu:

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

15

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah

mempersiapkan desain pembelajaran, yaitu:

1) Mempersiapkan slide tentang struktur makroskopis dan mikroskopis

tumbuhan dan beberapa jenis media belajar berupa tumbuhan yang

berbeda.

2) Menentukan kelompok untuk mengamati media belajar berupa

tumbuhan.

3) Mempersiapkan tempat untuk eksperimen

4) Membuat lembar observasi untuk melihat aktifitas diskusi siswa

dalam pembelajaran.

b. Pelaksanaan tindakan

Adapun langkah-langkah pembelajaran pada pelaksanaan

tindakan ini adalah:

1) Tahap pendahuluan dengan rincian sebagai berikut:

a) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.

b) Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran.

c) Mensosialisasikan kepada siswa tentang Metode Eksperimen

d) Membentuk kelompok siswa yang telah direncanakan

e) Menjelaskan prosedur dalam pelaksanaan Eksperimen

f) Memberikan kegiatan awal berkaitan dengan materi yang akan

diajarkan

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

16

g) Peserta didik melakukan pengamatan terhadap tayangan yang

disajikan guru

h) Peserta didik menerima klarifikasi oleh guru, bahwa “saat

melakukan pengamatan, hindari dulu membuat tafsiran terhadap

pengamatan (inferensi)”.

i) Peserta didik memahami tujuan pembelajaran yang disampaikan

guru.

2) Kegiatan inti dengan rincian sebagai berikut:

a) Mengamati

(1) Mengamati tayangan slide yang sudah disiapkan oleh guru

(2) Mengamati detail eksperimen yang di demonstrasikan

(3) Mengamati berbagai jenis tanaman yang ada di lingkungan

sekolah.

(4) Mengamati dinding bangunan yang belum diplester dan diaci.

b) Menanya:

(1) Tanya jawab tentang struktur makroskopis dan mikroskopis

tumbuhan. Samakah penyusun jaringan tumbuhan antara

tumbuhan yang satu dengan yang lain ?

(2) Tanya jawab tentang pemasangan bata. Jaringan mana dari

tumbuhan yang mengilhami teknik pemasangan bata?

c) Mengexplorasi :

(1) Melakukan pengamatan mikroskopis jaringan pada organ akar,

batang, dan daun berbagai jenis tumbuhan yang ditemui di

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

17

halaman sekolah. Kemudian menggambarkannya pada lembar

kerja.

(2) Melakukan pengamatan/eksplorasi dari buku atau media belajar

lain tentang struktur jaringan penyusun organ batang yang

dapat mengilhami teknik pemasangan bata. Kemudian

menggambarkannya pada lembar kerja.

d) Mengasosiasi:

(1) Menentukan jaringan/bagian-bagian organ tumbuhan yang telah

digambar dengan cara mencari informasi dari buku paket atau

refrensi lainnya yang relevan.

(2) Membandingkan jaringan penyusun organ tumbuhan yang satu

dengan tumbuhan lainnya.

(3) Menyimpulkan jaringan yang umum terdapat pada tumbuhan.

(4) Menentukan nama-nama jaringan tumbuhan yang digambar

dengan mencari informasi dari buku paket atau refrensi lainnya

yang relevan.

(5) Menyimpulkan jaringan pada tumbuhan yang mengilhami

teknik pemasangan bata.

e) Mengkomunikasikan:

(1) Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan.

Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk laporan tertulis.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

18

(2) Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan.

Menyampaikan hasil pekerjaan dalam bentuk laporan tertulis.

(3) Menginformasikan lebih lanjut tentang struktur jaringan

tumbuhan beserta fungsinya.

(4) Menginformasikan lebih lanjut tentang struktur jaringan

tumbuhan yang mengilhami teknologi.

3) Kegiatan Akhir

a) Guru merefleksi dan menentukan kebijakan terhadap kesulitan

belajar siswa melalui tes evaluasi.

b) Guru menyampaikan informasi tentang materi pembelajaran untuk

materi selanjutnya.

c) Guru dan siswa merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya.

d) Salam penutup dan berdo‟a

c. Observasi

Kegiatan pengamatan terhadap semua aspek yang terjadi selama

tindakan dilakukan dengan continuesetiap kali pembelajaran

berlangsung. Di dalam pembelajaran dilakukan pengamatan aktifitas

diskusi siswa dan kegiatan guru/peneliti dalam mengolah kelas saat

pembelajaran oleh observer.

d. Evaluasi dan Refleksi

Tahap ini mengkaji kekurangan dari tindakan yang telah

diberikan. Hal ini dilakukan dengan cara melihat efesiensi waktu dan

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

19

kemampuan siswa dalam mempresentasikan dan menanggapi

permasalahan. Selain itu peneliti mengevaluasi hasil belajar yang

diperoleh setelah pembelajaran. Peneliti ingin melihat perubahan atau

peningkatan hasil belajar akibat penggunaan Metode Eksperimenyang

diberikan pada pembelajaran struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di Kelas VIII MTs Darul Ulum

Suruh. Apakah terjadi perubahan atau peningkatan dari hasil belajar

setelah penggunaan metode Eksperimen atau hasil belajar justru

merendah dari hasil belajar sebelum penggunaan Metode Eksperimen.

Jika hasil masih belum sesuai dengan yang diharapkan pada siklus 1,

maka akan dilanjutkan pada siklus berikutnya.

7. MetodePengumpulan data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data yang

dapat menggambarkan keberhasilan dan ketidakberhasilan penelitian

(Muslich, 2001:11). Maka, dalam sebuah penelitian, data merupakan bagian

terpenting karena tujuan utama dari suatu penelitian adalah untuk

mendapatkan data. Oleh karena itu terdapat beberapa teknik pengumpulan

data agar mendapatkan data yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Teknik pengumpulan data yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah

observasi, wawancara dan tes.

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

20

a. Lembar observasi (siswa dan guru)

Observasi adalah teknik pengumpulan data dimana peneliti

melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk

melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2004:104).

Menurut Tanzeh (2009:58) Observasi merupakan metode pengumpulan

data yang menggunakan pengamatan terhadap subyek penelitian yang

dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung.

Abdurrahman Fathoni mendefinisikan observasi sebagai “teknik

pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan

disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku obyek

sasaran” (Fathoni, 2006:103).

Jadi, Pada lembar obvservasi siswa untuk melihat aktivitas siswa

ketika proses pembelajaran berlangsung. aktivitas siswa yang diamati

ketika proses pembelajaran disesuaikan dengan indikator-indikator

pendekatan pembelajaran Eksperimen.

Lembar observasi guru untuk melihat aktivitas guru/peneliti

ketika proses pembelajaran berlangsung. aktivitas guru mengenai

bagaimana menyampaikan prosedur pelaksanaan Metode Eksperimen,

penyampaian materi awal yang akan dibahas, dan

mengatur/memoderatori jalannya pembelajaran.

b. Tes hasil belajar

Tes adalah suatu alat yang didalamnya berisi sejumlah pertanyaan

yang harus dijawab atau perintah-perintah yang harus dikerjakan untuk

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

21

mendapatkan gambaran tentang prestasi seseorang atau sekelompok

orang (Hamalik, 1989:112). Tes yang dilakukan pada penelitian ini

dilakukan pada sebelum pelaksanaan Metode Eksperimen(pre tes) dan

setelah pelaksanaan metode Eksperimen(post tes). Instrumen yang

digunakan adalah tes pilihan ganda.

c. Dokumentasi.

Menurut Burhan Elfanany dokumentasi adalah usaha

mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan,

transkrip, notulen rapat, legger, buku, surat kabar, agenda, dan

sebagainya (Elfanany, 2013:91). Dokumentasi dilakukan untuk

memberikan bukti dilapangan dari kegiatan-kegiatan dan kondisi siswa

saat prapenelitian dan pada saat penelitian berlangsung. Strategi ini

menurut Sukardi (2009 : 81) untuk mendapatkan gambaran umum

sekolah, keadaan guru, keadaan sarana prasarana, dan keadaan siswa.

8. Teknik Analisis Data

Menurut Sanjaya (2012:85) analisis data adalah menganalisa data

yang telah terkumpul guna mengetahui beberapa besar keberhasilan

tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa.

a. Rata-rata Kelas

Untuk memperoleh nilai rata-rata tes formatif, dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

( ) ∑

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

22

X : Nilai rata-rata

ΣX : Jumlah semua nilai siswa

N : Jumlah siswa (Djamarah, 2006:64)

Sedangkan untuk membuktikan presentase ketuntasan belajar

siswa, maka hasil penilitian akan dianalisis dengan rumus sebagai

berikut:

Keterangan :

P : Nilai dalam persen

Ftb : Frekuensi tingkat belajar

N : Jumlah keseluruhan (Djamarah, 2006: 225-226).

b. Ketuntasan siswa

Ketuntasan siswa diukur menggunakan KKM yang sudah

ditetapkan oleh MTs Darul Ulum Suruh pada Materi Struktur dan Fungsi

Jaringan Tumbuhan Tahun Pelajaran 2019/2020 yaitu 75. Jika hasil

belajar siswa tersebut sama atau melebihi KKM berarti siswa tersebut

tuntas. Bila kurang dari KKM berarti siswa tersebut tidak tuntas.

c. Indikator Pencapaian Tindakan Kelas

Analisis data untuk mengetahui ketuntasan belajar seluruh

siswa digunakan rumus sebagai berikut.

KBK = ∑

∑ x 100%

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

23

Keterangan : ∑ = jumlah siswa yang tuntas

∑ = jumlah seluruh siswa

KBK = ketuntasan belajar klasikal

Hasil belajar siswa secara klasikal dikatakan tuntas jika

persentase ketuntasan belajar klasikal siswa lebih besar atau sama dengan

keriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan di kelas pada

mata pelajaran ini, yaitu 85%.

H. Sistematika Penulisan

Pokok-pokok permasalahan yang akan dikaji perlu adanya sistematika

penulisan, sehingga pembahasan akan lebih sistematis dan runtut.

Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah; rumusan

masalah; tujuan penelitian; Definisi Operasioanl; hipotesis; manfaat penelitian;

definisi operasional; metode penelitian, yang meliputi rancangan penellitian,

langkah-langkah penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data,

analisis data dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori, yang pertama Kajian Teori, Mencakup konsep-

konsep dan teori tentang: Pengertian Hasil Belajar, Ruang lingkup Materi

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan, pengertian Metode Eksperimen dan

kedua Kajian Pustaka berisi penelitian yang relevan.

Bab III Pelaksanaan Penelitian, berisi tentang profil sekolah, setting

(tempat dan waktu penelitian) dan data siswa kelas.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab V Penutup, berisi kesimpulan dan saran

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

24

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Deskripi Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia

berubah dalam sikap dan tingkah laku. Aspek perubahan ini mengacu

kepada taksonomi tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom,

Simpson, dan Harrow mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik

(Purwanto, 2001:45).

Aspek kognitif berkaitan dengan pengetahuan dan pemikiran,

aspek afektif berkaitan dengan sikap, sedangkan psikomotorik

keterampilan dan gerak tubuh. Evaluasi hasil belajar dapat dilakukan

dengan menggunakan alat evaluasi yang berupa tes hasil belajar. Tes

hasil belajar adalah tes yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil

pelajaran yang telah diberikan guru kepada murid-muridnya (Ngalim

Purwanto, 2004:33), Oleh karena itu seorang guru perlu mengetahui

kemampuan siswanya setelah terjadi proses pembelajaran dengan cara

mengadakan tes. Hasil tes tersebut dapat berfungsi sebagai umpan balik

untuk perbaikan proses belajar mengajar, dan dapat memberikan

gambaran kemajuan belajar bagi siswa.

Hasil adalah suatu istilah untuk menunjukkan sesuatu yang

dicapai seseorang setelah melakukan sesuatu usaha. Bila dikaitkan denga

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

25

belajar berarti hasil yang menunjukkan sesuatu yang dicapai oleh

seseorang yang belajar dalam selang waktu tertentu. Keberhasilan

pengajaran dapat dilihat dari segi hasilnya. Proses belajar yang baik

memungkinkan hasil belajar yang baik pula. Hasil belajar merupakan

puncak dari proses belajar. Hasil belajar terjadi berkat evaluasi guru.

Didalam proses belajar mengajar tingkat penguasaan siswa dapat

diketahui dari hasil belajar. Dalam hal ini tingkat keberhasilan siswa

dalam belajar dapat terlihat dari hasil tes yang diberikan setelah proses

pembelajaran.

Sedangkan mneurut purwanto hasil belajar adalah kemampuan

yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar (Ngalim Purwanto,

2004:66). Belajar itu sendiri merupakan suatu proses diri seseorang yang

berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang

relative menetap. Suatu aktivitas pembelajaran dapat dikatakan efektif

bila proses pembelajaran telah mewujudkan sasaran atau hasil belajar

yang beranekaragam. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki

seseorang setelah menerima pengalaman belajarnya. Setiap guru

memiliki pandangan yang berbeda sejalan dengan filsafatnya untuk

mengatakan bahwa suatu proses belajar mengajar telah dapat dikatakan

berhasil. Suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran

dapat dinyatakan berhasil apabila tujuan intruksional khususnya dapat

tercapai (Djamarah, 2006:105).

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

26

Menurut Howard dan Kingsley hasil belajar dibagi menjadi tiga

macam, yaitu: keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian,

sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan

bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

Dalam proses belajar mengajar guru semaksimal mungkin agar

input yang dalam hal ini berupa mata pelajaran yang disampaikan dapat

di proses di dalam kelas dengan pola-pola tertentu, sehingga outputnya

adalah peserta didik mendapatkan pemahaman, pemecahan, pengertian

dan kemampuan dalam pemecahan masalah, untuk kemudian bila

diperlukan dapat diproduksi kembali. Hasil belajar merupakan tolak ukur

berhasil atau tidaknya seorang subyek didik dalam menyelesaikan

program belajar yang di bebankan kepada siswa, sehingga terlihat adanya

perubahan perilaku secara keseluruhan. Dalam hal ini penentu baik atau

tidaknya hasil belajar siswa adalah siswa itu sendiri, karena siswalah

yang bertanggung jawab terhadap komitmen dirinya menjalani proses

belajar dari gurunya, hasil belajar dapat diukur melalui tes dalam bentuk

nilai atau diamati dengan jalan membandingkan sebelum dan sesudah

belajar.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar

adalah segala sesuatu yang dicapai dalam proses perubahan tingkah laku

yang dilakukan secara sengaja dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan

proses perubahan tingkah laku seseorang terjadi secara bertahap. Dari

tahapan tersebut seseorang akan mendapatkan pengalaman yang nantinya

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

27

akan dijadikan pelajaran dalam mengambil sebuah keputusan. Dari

penambahan pengalaman dan pelatihan inilah maka perubahan tingkah

laku pun terjadi dan sifatnya menetap. Perubahan yang terjadi merupakan

perubahan yang merata, maksudnya sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan. Dan hasil belajar merupakan salah satu hal yang

dijadikan pusat perhatian dalam dunia pendidikan, karena hasil belajar

menentukan tingkat keberhasilan dari proses belajar mengajar.

b. Macam-macam Hasil Belajar

Gagne membagi lima katagorie hasil belajar, yaitu: Informasi

verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap dan keterampilan

motorik.

1) Informasi Verbal

Kecakapan untuk mengkomunikasikan secara verbal

pengetahuannya dengan fakta-fakta. Dengan kata lain individu mampu

mengatakan secara proposional apa yang telah dipelajari.

Pengungkapan informasi yang telah disimpan didalam “tempat

penyimpanan ingatan” itu dapat juga menggunakan „kunci‟ verbal

yang lain. Misalnya dengan diagram tertentu siswa dapat mengingat

kembali pengertian fungsi. Infomasi verbal ini diperoleh dengan lisan

membaca buku, mendengar radio dan sebagainya.Fungsi yang

dimaksud itu adalah:

a) Prasyarat belajar lebih lanjut

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

28

b) Kepraktisan dalam kehidupann sehari-hari dari individu

c) Pengetahuan yang terorganisasi menjadi bentuk-bentuk yang saling

berkaitan merupakan acuan berpikir

2) Keterampilan Intelektual

Kapabilitas untuk membuat diskriminasi, menguasai konsep

dan aturan serta memecahkan masalah. Kapabilitas tersebut

merupakan kemampuan yang diperoleh manusia dengan belajar.

Begitu sesuatu dipelajari, kapabilitas itu dapat muncul berulang kali

dalam berbagai penampilan.

3) Strategi Kognitif

Kecakapan kognitif adalah kecakapan untuk mengelola dan

mengembangkan proses berpikir dengan cara merekam, membuat

analisis dan sintesis, mengendalikan tingkah laku peserta didik itu

sendiri dalam kaitannya dengan lingkungan, cara untuk melakukan

proses belajar, termasuk retensi dan berpikir.

Adapun tipe-tipe belajar kognitif. Bloom membagi tingkat

kemampuan atau tipe hasil belajar yang termasuk aspek kognitif

terbagi menjadi enam, yaitu pengetahuan hafalan, pemahaman atau

komprehensi, penerapan aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

4) Sikap

Sikap adalah kecenderungan untuk merespon secara ajeg

terhadap stimulus itu. Respon tersebut dapat positif (menerima) atau

negative (menolak) terhadap suatu objek tergantung terhadap

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

29

penilaian terhadap objek yang dimaksud sebagai objek yang berharga

atau tidak berharga.

5) Keterampilan motorik

Keterampilan motorik kecakapan yang dicerminkan oleh

adanya kecepatan, ketepatan dan kelancaran, gerakan otot dan anggota

badan.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Terdapat dua macam faktor yang mempengaruhi keberhasilan

belajar itu dapat dibagi menjadi dua faktor besar yaitu faktor internal dan

faktor eksternal. Macam-macam faktor tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut:

1) Faktor internal

a) Faktor biologis (jasmaniah)

Keadaan jasmani yang perlu diperhatikan, pertama kondisi

fisik yang normal atau tidak memiliki cacat dalam kandungan

sampai sesudah lahir.

Kondisi fisik normal ini terutama harus meliputi keadaan

otak, panca indera, anggota tubuh. Cacat tubuh dapat

mempengaruhi belajar. Kedua, kondisi kesehatan fisik. Kondisi

fisik sehat dan segar dapat mempengaruhi belajar. Di dalam

menjaga kesehatan fisik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

antara lain makan dan minum yang teratur, olahraga serta cukup

tidur.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

30

b) Faktor psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan

belajar ini meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi

mental seseorang. Kondisi mental yang dapat menunjang

keberhasilan belajar adalah kondisi mental yang mantap dan stabil.

Faktor psikologi ini meliputi sebagai berikut. Pertama intelegensi.

Intelegensi atau tingkat kecerdasan dasar seseorang memang

berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar seseorang. Dalam

waktu yang sama siswa, siswa mempunyai tingkat intelegensi yang

tinggi akan lebih berhasil dari pada mempunyai intelegensi yang

rendah. Kedua, perhatian. Untuk menjamin hasil belajar yang lebih

baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang

dipelajarinya, jika bahan pelajaran yang tidak menjadi perhatian

siswa, maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak suka lagi

belajar.

Ketiga, minat. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar,

karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan

minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya.

Keempat, bakat. Bakat ini bukan menentukan mampu atau tidaknya

seseorang dalam suatu bidang, melainkan lebih banyak menentukan

tinggi rendahnya kemampuan seseorang dalam suatu bidang.

c) Faktor kelelahan

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

31

Kelelahan dapat mempengaruhi belajar, agar siswa belajar

dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan

dalam belajarnya. Sehingga harus diusahakan dari kondisi yang bebas

dari kelelahan.

2) Faktor Eksternal

a) Faktor lingkungan keluarga

Faktor lingkungan rumah atau keluarga ini merupakan

lingkungan pertama dan utama pula dalam menentukan

keberhasilan belajar seseorang. Cara orang tua mendidik, relasi

antara anggota keluarga yang baik, suasana rumah yang nyaman,

keadaan ekonomi keluarga yang baik dan latar belakang

kebudayaan terbiasa dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik maka

akan mempengaruhi keberhasilan belajarnya.

b) Faktor lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah sangat diperlukan untuk menentukan

keberhasilan belajar siswa . hal yang paling mempengaruhi

keberhasilan para siswa disekolah mencakup metode mengajar,

kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,

pelajaran, waktu sekolah, tata tertib atau disiplin yang ditegakkan

secara konsekuen dan konsisten.

c) Faktor lingkungan masyarakat

Seorang siswa hendaknya dapat memilih lingkungan

masyarakat yang dapat menunjang keberhasilan belajar.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

32

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh

terhadap belajar siswa karena keberadaannya dalam masyarakat.

Lingkungan yang dapat menunjang keberhasilan belajar

diantaranya adalah lembaga-lembaga pendidikan non formal,

seperti kursus bahasa asing, bimbingan tes, pengajian remaja dan

lain-lain.

2. Pembelajaran IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau dalam bahasa Inggris sering

disebut dengan science yang berarti suatu eksplorasi ke alam materi

berdasarkan observasi dan mencari hubungan-hubungan alamiah yang

teratur mengenai fenomena yang diamati serta bersifat mampu menguji

diri sendiri (Maslikhah dan Susapti, 2009:2).

Pembelajaran IPA merupakan kegiatan yang harus dilakukan

siswa, siswa diarahkan untuk mencari dan berbuat sehingga memperoleh

pemahaman yang lebih mendalam tentang alam atau alam sekitar.

Menurut Triyanto (2013:142), pembelajaran IPA memiliki tujuan sebagai

berikut:

1. Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang dunia tempat hidup

dan bagaimana bersikap.

2. Memberikan keterampilan untuk melakukan pengamatan

3. Mendidik siswa untuk mengenal, mengetahui cara kerja, serta

menghargai temuan para ilmuan.

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

33

4. Menggunakan dan menerapkan metode ilmiah dalam memecahkan

permasalahan.

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran IPA merupakan ilmu yang mempelajari fenomena yang

terjadi dengan melakukan pengamatan langsung ataupun melakukan

percobaan untuk mendapatkan pemahaman secara mendalam.

3. Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Organmerupakan kumpulan dari beberapa macam jaringan yang

berbeda dan membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu

(Siti Zubaidah, 2017 : 107 ). Secara umum, organ tumbuhan terdiri dari

organ vegetatif dan organ generatif. Organ vegetatif yaitu organ yang

berfungsi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan,

sedangkan organ generatif yaitu organ yang berfungsi untuk mendukung

perkembangbiakan pada tumbuhan.

a. Jaringan Tumbuhan

Tumbuhan tersusun atas banyak sel. Sel-sel itu pada tempat

tertentu membentuk jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel yang

mempunyai struktur dan fungsi yang sama dan terikat oleh bahan

antarsel membentuk suatu kesatuan.

Seiring tahap perkembangannya, jaringan penyusun tubuh

tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan meristem

dan jaringan dewasa.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

34

1) Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya

bersifat embrional, artinya mampu secara terus-menerus membelah

diri untuk menambah jumlah sel tubuh. Sel meristem biasanya

merupakan sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan

spesialisasi. Ciri-ciri sel meristem biasanya berdinding tipis, banyak

mengandung protoplasma, vakuola kecil, inti besar, dan plastida

belum matang. Bentuk sel meristem umumnya sama ke segala arah,

misalnya seperti kubus.

Berdasarkan letaknya dalam tumbuhan, ada 3 macam

meristem, yaitu meristem apikal, meristem lateral, dan meristem

interkalar. Meristem apikal terdapat di ujung batang dan ujung akar.

Gambar. 2.1. Jaringan Meristem

Sumber : https://www.dosenpendidikan.co.id/wp-

content/uploads/2016/04/jaringan-meristem.jpg

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

35

Meristem interkalar merupakan bagian dari meristem apikal

yang terpisah dari ujung (apeks) selama pertumbuhan. Meristem

interkalar (antara) terdapat di antara jaringan dewasa, misalnya di

pangkal ruas batang rumput. Meristem lateral terdapat pada kambium

pembuluh dan kambium gabus.

a) Meristem Primer

Meristem primer adalah meristem yang berkembang dari

sel embrional. Meristem primer terdapat misalnya pada kuncup

ujung batang dan ujung akar. Meristem primer menyebabkan

pertumbuhan primer pada tumbuhan. Pertumbuhan primer

memungkinkan akar dan batang bertambah panjang. Dengan

demikian, tumbuhan bertambah tinggi.

Meristem primer dapat dibedakan menjadi daerah-daerah

dengan tingkat perkembangan sel yang berbeda-beda. Pada ujung

batang terdapat meristem apikal. Di dekat meristem apikal ada

promeristem dan ujung meristematik lain yang terdiri dari

sekelompok sal yang telah mengalami diferensiasi sampai tingkat

tertentu.

Daerah meristematik di belakang promeristem

mempunyai tiga jaringan meristem, yaitu protoderma,

prokambium, dan meristem dasar. Protoderma akan membentuk

epidermis, prokambium akan membentuk jaringan ikatan pembuluh

(xilem primer dan floem primer) dan kambium. Meristem dasar

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

36

akan membentuk jaringan dasar tumbuhan yang mengisi empelur

dan korteks seperti parenkima, kolenkima, dan sklerenkima.

Tumbuhan monokotil hanya memiliki jaringan primer dan tidak

memiliki jaringan sekunder. Pada tumbuhan dikotil terdapat

jaringan primer dan jaringan sekunder.

b) Meristem Sekunder

Meristem sekunder adalah meristem yang berkembang

dari jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi dan

spesialisasi (sudah terhenti pertumbuhannya) tetapi kembali

bersifat embrional. Contoh meristem sekunder adalah kambium

gabus yang terdapat pada batang dikotil dan Gymnospermae, yang

dapat terbentuk dari sel-sel korteks di bawah epidermis.

Jaringan kambium yang terletak di antara berkas

pengangkut (xilem dan floem) pada batang dikotil merupakan

meristem sekunder. Sel kambium aktif membelah, ke arah dalam

membentuk xilem sekunder dan ke luar membentuk floem

sekunder. Akibatnya, batang tumbuhan dikotil bertambah besar.

Sebaliknya batang tumbuhan monokotil tidak mempunyai meristem

sekunder sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder. Itulah

mengapa batang monokotil tidak dapat bertambah besar.

2) Jaringan Dewasa

Jaringan dewasa merupakan jaringan yang terbentuk dari

diferensiasi dan spesialisasi sel-sel hasil pembelahan jaringan

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

37

meristem. Diferensiasi adalah perubahan bentuk sel yang disesuaikan

dengan fungsinya, sedangkan spesialisasi adalah pengkhususan sel

untuk mendukung suatu fungsi tertentu. Jaringan dewasa pada

umumnya sudah tidak mengalami pertumbuhan lagi atau sementara

berhenti pertumbuhannya. Jaringan dewasa ini ada yang disebut

sebagai jaringan permanen. Jaringan permanen adalah jaringan yang

telah mengalami diferensiasi yang sifatnya tak dapat balik

(irreversibel). Pada jaringan permanen sel-selnya tidak lagi

mengalami pembelahan. Jaringan dewasa meliputi jaringan epidermis,

gabus parenkima, xilem, dan floem. Selain itu ada bagian tumbuhan

tertentu yang memiliki jaringan kolenkima dan sklerenkima.

a) Epidermis

Jaringan epidermis ini berada paling luar pada alat-alat

tumbuhan primer seperti akar, batang daun, bunga, buah, dan biji.

Epidermis tersusun atas satu lapisan sel saja. Bentuknya

bermacam-macam, misalnya isodiametris yang memanjang,

berlekuk-lekuk, atau menampakkan bentuk lain. Epidermis

tersusun sangat rapat sehingga tidak terdapat ruangan-ruangan

antarsel. Epidermis merupakan sel hidup karena masih

mengandung protoplas, walaupun dalam jumlah sedikit. Terdapat

vakuola yang besar di tengah dan tidak mengandung plastida.

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

38

1) Jaringan epidermis daun

Jaringan epidermis daun terdapat pada permukaan atas

dan bawah daun. Jaringan tersebut tidak berklorofil kecuali pada

sel penjaga (sel penutup) stomata. Pada permukaan atas daun

terdapat penebalan dinding luar yang tersusun atas zat kuting

(turunan senyawa lemak) yang dikenal sebagai kutikula,

misalnya pada daun nangka. Selain itu ada yang membentuk

lapisan lilin untuk melindungi daun dari air, misalnya pada daun

pisang dan daun keladi. Ada pula yang membentuk bulu-bulu

halus di permukaan bawah sebagai alat perlindungan, misalnya

pada daun durian. Sekelompok sel epidermis membentuk

stomata atau mulut daun. Stomata merupakan suatu celah pada

epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup atau sel penjaga.

Melalui mulut daun ini terjadi pertukaran gas.

2) Jaringan epidermis batang

Seperi halnya jaringan epidermis daun, jaringan

epidermis batang ada yang mengalami modifikasi membentuk

lapisan tebal yang dikenal sebagai kutikula, membentuk bulu

sebagai alat perlindungan.

3) Jaringan epidermis akar

Jaringan epidermis akar berfungsi sebagai pelindung

dan tempat terjadinya difusi dan osmosis. Epidermis akar

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

39

sebagian bermodifikasi membentuk tonjolan yang disebut

rambut akar dan berfungsi untuk menyerap air tanah.

Stomata adalah celah yang terdapat pada epidermis

organ tumbuhan. Pada semua tumbuhan yang berwarna hijau,

lapisan epidermis mengandung stomata paling banyak pada

daun. Stomata terdiri atas bagian-bagian yaitu sel penutup,

bagian celah, sel tetangga, dan ruang udara dalam. Sel tetangga

berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan

sel penutup yang mengatur lebar celah. Sel penutup dapat

terletak sama tinggi dengan permukan epidermis (panerofor)

atau lebih rendah dari permukaan epidermis (kriptofor) dan

lebih tinggi dari permukaan epidermis (menonjol). Pada

tumbuhan dikotil, sel penutup biasanya berbentuk seperti ginjal

bila dilihat dari atas. Sedangkan pada tumbuhan rumput-

rumputan memiliki struktur khusus dan seragam dengan sel

penutup berbentuk seperti halter dan dua sel tetangga terdapat

masing-masing di samping sebuah sel penutup.

b) Jaringan Gabus

Jaringan gabus atau periderma adalah jaringan pelindung

yang dibentuk untuk menggantikan epidermis batang dan akar yang

telah menebal akibat pertumbuhan sekunder. Jaringan gabus

tampak jelas pas tetumbuhan dikotil dan Gymnospermae.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

40

Struktur jaringan gabus terdiri atas felogen (kambium

gabus) yang akan membentuk felem (gabus) ke arah luar dan

feloderma ke arah dalam. Felogen dapat dihasilkan oleh epidermis,

parenkima di bawah epidermis, kolenkima, perisikel, atau

parenkima floem, tergantung spesies tumbuhannya. Pada

penampang memanjang, sel-sel felogen berbentuk segi empat atau

segi banyak dan bersifat meristematis. Sel-sel gabus (felem)

dewasa berbentuk hampir prisma, mati, dan dinding selnya berlapis

suberin, yaitu sejenis selulosa yang berlemak. Sel-sel feloderma

menyerupai sel parenkima, berbentuk kotak dan hidup. Jaringan

gabus berfungsi sebagai pelindung tumbuhan dari kehilangan air.

Pada tumbuhan gabus (Quercus suber), lapisan gabus dapat

bernilai ekonomi, misalnya untuk tutup botol.

c) Parenkima

Di sebelah dalamepidermis terdapat jaringan parenkima.

Jaringan ini terdapat mulai dari sebelah dalam epidermis hingga ke

empulur. Parenkima tersusun atas sel-sel bersegi banyak. Antara sel

yang satu dengan sel yang lain terdapat ruang antarsel.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

41

Gambar. 2.2. Parenkima

Sumber:

http://transtutors.com/Uploadfile/CMS_Images/19355_Parenchyma

.JPG

Parenkima disebut juga jaringan dasar karena menjadi

tempat bagi jaringan-jaringan yang lain. Parenkima terdapat pada

akar, batang, dan daun, mengitari jaringan lainnya. Misalnya pada

xilem dan floem.

Selain sebagai jaringan dasar, jaringan parenkima

berfungsi sebagai jaringan penghasil dan penyimpan cadangan

makanan. Contoh parenkima penghasil makanan adalah parenkima

daun yang memiliki kloroplas dan dapat melakukan fotosintesis.

Parenkima yang memiliki kloroplas disebut sklerenkima. Hasil-

hasil fotosintesis berupa gula diangkut ke parenkima batang atau

akar. Di parenkima batang atau akar, hasil-hasil fotosintesis

tersebut disusun menjadi bahan organik lain yang lebih kompleks,

misalnya tepung, protein, atau lemak. Parenkima batang dan akar

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

42

pada beberapa tumbuhan berfungsi untuk menyimpan cadangan

makanan, misalnya pada ubi jalar (Ipomoea batatas). Ada pula sel

parenkima yang menyimpan cadangan makanan pada katiledon

(daun lembaga biji) seperti pada kacang buncis (Phaseolus

vulgaris).

d) Jaringan Penguat

Untuk memperkokoh tubuhnya, tumbuhan memerlukan

jaringan penguat atau penunjang yang disebut juga sebagai jaringan

mekanik. Ada dua macam jaringan penguat pegat yang menyusun

tubuh tumbuhan, yaitu kolenkima dan sklerenkima. Kolenkima

mengandung protoplasma dan dindingnya tidak mengalami

signifikasi. Sklerenkima berbeda dari kolenkima, karena

sklerenkima tidak mempunyai protoplasma dan dindingnya

mengalami penebalan dan zat lignin (lignifikasi).

(1) Kolenkima

Sel kolenkima merupakan sel hidup dan mempunyai

sifat mirip parenkima. Sel-selnya ada Yat mengandung

kloroplas. Kolenkima umumnya terletak di dekat perukaan dan

di bawah epidermis pada batang, tangkai daun, tangkai bunga,

dan ibu tulang daun. Kolenkima jarang terdapat pada akar. Sel

kolenkima biasanya memanjang sejajar dengan pusat organ

tempat kolenkima itu terdapat.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

43

Dinding sal kolenkima mengandung selulosa, pektin,

dan hemiselulosa. Dinding sel kolenkima mengalami

penebalan yang tidak merata. Penebalan itu terjadi pada sudut-

sudut sel, dan disebut kolenkima sudut.

Fungsi jaringan kolenkima adalah sebagai

penyokong pada bagian tumbuhan muda yang sedang tumbuh

dan pada tumbuhan herba.

(2) Sklerenkima

Jaringan sklerenkima terdiri atas sel-sel mati.

Dinding sel sklerenkima sangat kuat, tebal, dan mengandung

lignin (komponen utama kayu). Dinding sel mempunyai

penebalan primer dan kemudian penebalan sekunder oleh zat

lignin. Menurut bentuknya, sklerenkima dibagi menjadi dua,

yaitu serabut sklerenkima yang berbentuk seperti benang

panjang, dan sklereid (sel batu). Sklereid terdapat pada berkas

pengangkut, di antara sel-sel parenkima, korteks batang,

tangkai daun, akar, buah, dan biji. Pada biji, sklereid sering

kali merupakan suatu lapisan yang turut menyusun kulit biji.

Fungsi sklerenkima adalah menguatkan bagian

tumbuhan yang sudah dewasa. Sklerenkima juga melindungi

bagian-bagian lunak yang lebih dalam, seperti pada kulit biji

jarak, biji kenari dan tempurung kelapa.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

44

e) Jaringan Pengangkut

(1) Xilem

Xilem berfungsi untuk menyalurkan air dan mineral

dari akar ke daun. Elemen xilem terdiri dari unsur pembuluh,

serabut xilem, dan parenkima xilem. Unsur pembuluh ada dua,

yaitu pembuluh kayu (trakea) dan trakeid. Trakea dan trakeid

merupakan sel mati, tidak memiliki sitoplasma dan hanya

tersisa dinding selnya. Sel-sel tersebut bersambungan sehingga

membentuk pembuluh kapiler yang berfungsi sebagai

pengangkut air dan mineral. Oleh karena pembuluh yang

membentuk berkas, maka dikatakan sebagai berkas pembuluh.

Diameter xilem bervariasi tergantung pada spesies tumbuhan,

tetapi biasanya 20-700 µm. Dinding xilem mengalami

penebalan zat lignin.

Trakea merupakan bagian yang terpenting pada

xilem tumbuhan bunga, trakea terdiri atas sel-sel berbentuk

tabung yang berdinding tebal karena adanya lapisan selulosa

sekunder dan diperkuat lignin, sebagai bahan pengikat.

Diameter trakea biasanya lebih besar daripada diameter

trakeid. Ujung selnya yang terbuka disebut perforasi atau

lempeng perforasi. Trakea hanya terdapat pada Angiospermae

(tumbuhan berbiji tertutup) dan tidak terdapat pada

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

45

Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) kecuali anggota

Gnetaceae (golongan melinjo).

Bagian trakeid dapat dibedakan dari trakea karena

ukurannya lebih kecil, walaupun dinding selnya juga tebal dan

berkayu. Rata-rata diameter trakeid ialah 30 µm dan

panjangnya mencapai beberapa milimeter. Trakeid terdapat

pada semua tumbuhan Spermatophyta. Pada ujung sel trakeid

terdapat lubang seperti saringan.

(2) Floem

Floem berfungsi menyalurkan zat makanan hasil

fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Pada

umumnya elemen floem disusun oleh unsur-unsur tapis, sel

pengiris, serabut floem, sklereid, dan parenkima floem. Unsur

utama adalah pembuluh tapis dan parenkima floem.

Parenkima floem berfungsi menyimpan cadangan makanan.

Persebaran serabut floem sering kali sangat luas dan berfungsi

untuk memberi sokongan pada tubuh tumbuhan.

Pembuluh tapis terdiri atas sel-sel berbentuk silindris

dengan diameter 25 µm dan panjang 100-500 µm. Pembuluh

tapis mempunyai sitoplasma tanpa inti. Dinding sel komponen

pembuluh tapis tidak berlignin sehingga lebih tipis daripada

trakea. Pembuluh tapis adalah pembuluh angkut utama pada

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

46

jaringan floem. Pembuluh ini bersambungan dan meluas dari

pangkal sampai ke ujung tumbuhan.

Gambar 2.3 Pembuluh pengangkut (xilem dan floem) Sumber :https://images.app.goo.gl/j9nWjqqygXoEYwF48

4. Metode Eksperimen

a. Pengertian Metode Eksperimen

Metode merupakan cara-cara yang ditempuh guru untuk

menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar menyenangkan dan

mendukung bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya hasil belajar

anak yang memuaskan. Pengertian metode menurut Tim Penyusun

Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Kamus Besar

Bahasa Indonesia, 1995: 652) artinya cara yang teratur dan terpikir baik-

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

47

baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan), cara kerja yang

bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna

mencapai tujuan yang ditentukan. Syaiful Bahri Djamarah (2006: 196)

menjelaskan bahwa metode eksperimen adalah metode pemberian

kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih

melakukan suatu proses atau percobaan. Metode ini diharapkan

sepenuhnya dapat melibatkan anak didik dalam merencanakan

eksperimen, melakukan eksperimen, menemukan fakta, mengumpulkan

data, mengendalikan variabel, dan memecahkan masalah yang

dihadapinya secara nyata. Anak didik diharapkan tidak menelan begitu

saja sejumlah fakta yang ditemukan dalam percobaan yang dilakukan.

Menurut Syaiful Sagala (2010: 220), metode eksperimen

adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan

percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri suatu

pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari. Roestiyah N.K (2001:80)

menyatakan bahwa metode eksperimen adalah suatu cara mengajar,

dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal,

mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian

hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.

Metode eksperimen merupakan metode yang dikembangkan

dengan tujuan untuk membimbing siswa agar mampu menemukan

jawaban-jawaban sendiri dari fenomena-fenomena yang dihadapi

melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar dan bimbingan serta

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

48

pengarahan dari guru. Dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen

adalah metode yang memberikan kesempatan kepada siswa baik secara

perorangan maupun perkelompok untuk melakukan suatu eksperimen

dengan mengalami dan menemukan sendiri suatu pengetahuan baru bagi

siswa.

b. Karakteristik Metode Eksperimen

Menurut Udin S. Winataputra (1998: 20), karakteristik metode

eksperimen serta hubungannya dengan pengalaman belajar siswa antara

lain:

1) Ada alat bantu yang digunakan

2) Siswa aktif melakukan percobaan

3) Guru membimbing

4) Tempat dikondisikan

5) Ada pedoman untuk siswa

6) Ada topik yang di eksperimenkan

7) Ada temuan-temuan dari pelaksanaan eksperimen

c. Pengalaman belajar yang diperoleh siswa dari penerapan metode

eksperimen antara lain:

1) Mengamati sesuatu hal

2) Menguji hipotesis

3) Menemukan hasil percobaan

4) Membuat kesimpulan

5) Membangkitkan rasa ingin tahu siswa

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

49

6) Menerapkan konsep informasi dari eksperimen

d. Tujuan Metode Eksperimen

Menurut A. Tabrani Rusyan (1993: 94), tujuan metode

eksperimen adalah sebagai berikut:

1) Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah melalui

identifikasi masalah, pengumpulan dan penafsiran data, serta

penarikan kesimpulan.

2) Mengembangkan kebiasaan dan keterampilan mendayagunakan alat-

alat laboratorium.

3) Membentuk dan mengembangkan kebiasaan mencatat data secara

teratur.

4) Mengembangkan dan membentuk sikap-sikap ilmiah pada siswa.

5) Belajar menggunakan metode ilmiah pada siswa.

6) Mengembangkan rasa percaya diri dan tanggung jawab bagi setiap

siswa.

7) Menemukan cara-cara menyelidiki sesuatu yang baru, sehingga

meningkatkan minat siswa pada masalah-masalah sains.

e. Kebaikan dan Kelemahan Metode Eksperimen

Syaiful Sagala (2010: 220-221) menuturkan bahwa metode

eksperimen memiliki kebaikan dan kelemahan sebagaimana yang akan

dijelaskan dibawah ini.

1) Kebaikan-kebaikannya

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

50

a) Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau

kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya

menerima kata guru atau buku saja.

b) Dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksploratis

tentang sains dan teknologi, suatu sikap dari seorang ilmuwan.

c) Metode ini didukung oleh asas-asas didaktik modern, antara lain:

(a) siswa belajar dengan mengalami atau mengamati sendiri suatu

proses atau kejadian; (b) siswa terhindar jauh dari verbalisme; (c)

memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat obyektif dan

realistis; (d) mengembangkan sikap berpikir ilmiah; dan (e) hasil

belajar akan tahan lama dan internalisasi.

2) Kelemahan-kelemahannya

a) Pelaksanaan metode ini sering memerlukan berbagai fasilitas

peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan murah.

b) Setiap eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan

karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada diluar

jangkauan kemampuan atau pengendalian.

c) Sangat menuntut penguasaan perkembangan materi, fasilitas

peralatan dan bahan mutakhir. Sering terjadi siswa lebih dahulu

mengenal dan menggunakan alat bahan tertentu dari pada guru.

f. Prosedur Penggunaan Metode Eksperimen

Adapun prosedur pelaksanaan suatu eksperimen yang dikemukakan oleh

Roestiyah N. K (2008: 81-82) sebagai berikut:

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

51

1) Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen, mereka

harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen.

2) Kepada siswa perlu diterangkan pula tentang:

a) Alat serta bahan yang akan digunakan dalam percobaan.

b) Agar tidak mengalami kegagalan siswa perlu mengetahui variabel-

variabel yang harus dikontrol dengan ketat.

c) Urutan yang akan ditempuh sewaktu eksperimen berlangsung.

d) Seluruh proses atau hal-hal penting saja yang akan dicatat.

e) Perlu menetapkan bentuk catatan atau laporan berupa uraian,

perhitungan, grafik, dsb.

3) Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan

siswa. Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang

kesempurnaan.

4) Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian

siswa, mendiskusikan ke kelas, dan mengevaluasidengan tes atau

sekedar tanya jawab

g. Langkah-langkah Metode Eksperimen

Tabrani Rusyan (1993: 113-114) menyatakan langkah-langkah

menggunakan metode eksperimen adalah sebagai berikut:

1) Langkah persiapan eksperimen

Persiapan yang harus dilakukan sebelum eksperimen antara lain

sebagai berikut:

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

52

a) Memberikan penjelasan tentang tujuan yang hendak dicapai dalam

eksperimen dan prosedur yang ditempuh selama eksperimen serta

tata tertib yang harus dipatuhi.

b) Mengemukakan data-data apa yang akan dikumpulkan selama

eksperimen berlangsung melalui pengamatan yang cermat.

c) Melakukan pengecekan alat dan fasilitas untuk keperluan

eksperimen.

2) Langkah pelaksanaan eksperimen

Langkah-langkah pelaksanaan eksperimen adalah sebagai

berikut:

a) Peserta didik memulai eksperimen dibawah bimbingan guru.

b) Guru membimbing peserta didik yang sedang melakukan

eksperimen dengan penuh kesungguhan dengan memberipetunjuk

tentang segala kesalahan yang diperbuat serta caramengatasinya,

mendiskusikan pertanyaan yang akandiajukan.

c) Guru mendorong peserta didik berbuat aktif melakukaneksperimen

dengan cermat dan penuh hati-hati. Gurumemberi peringatan sekali

lagi tentang data-data yang perludicatatnya.

d) Melakukan evaluasi selama berlangsungnya eksperimen.

3) Langkah pengambilan kesimpulan hasil eksperimen

Langkah-langkah pengambilan kesimpulan hasil eksperimen

adalah sebagai berikut:

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

53

a) Peserta didik memberi laporan hasil eksperimen yang telah

dilakukannya di depan kelas.

b) Laporan didiskusikan bersama di bawah bimbingan guru.

c) Kesimpulan-kesimpulan hasil eksperimen harus sederhana dan

terarah.

5. Penerapan Metode Eksperimen dalam proses belajar mengajar

Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan.

Secara umum siswa sudah mampu berfikir dengan baik dan sangat

menyukai hal-hal yang baru dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini yang

menjadi dasar pemahaman guru agar merancang atau menerapkan metode

pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa. Metode Eksperimen

memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktif melalui

proses interaksi dengan tumbuhan yang ada disekitar atau lingkungan.

Sehingga melalui metode tersebut diharapkan siswa lebih mudah untuk

memahami materi.

Metode Eksperimen yang dilaksanakan nantinya diharapkan

mampu meningkatkan prestasi belajar serta memberi pendalaman tentang

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan. Untuk mengetahui peningkatan

prestasi belajar dilihat pada tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Oleh sebab itu, penerapan antara metode Eksperimen dan

peningkatan prestasi belajar adalah dalam proses memahami materi ketika

dihadapkan langsung model tumbuhan yang menjadi materi pembahasan.

Ketika siswa praktik melihat Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan, siswa

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

54

akan merasa senang dan tertantang untuk membuktikan tumbuhan yang

sedang di pelajari. Dengan kata lain metode Eksperimen merupakan salah

satu metode yang digunakan untuk membantu siswa dalam memahami

materi dengan aktif dan menyenangkan.

B. Kajian Pustaka

Titik centralyang harus dicapai dalam proses pendidikan yaitu

tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran

yang efektif, efisien, lingkungan kelas yang nyaman, serta adanya komunikasi

aktif antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran, salah satu cara

yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran dalam

menyampaikan pesan-pesan keilmuan kepada peserta didik. Akan tetapi dalam

penggunaan metode tidak boleh sembarangan karena dapat menjadikan kendala

dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode yang baik harus disesuaikan

tujuan pembelajaran, bahan atau materi pelajaran, fasilitas, guru dan peserta

didik.

Dalam kesempatan ini penulis melakukan penelaahan terhadap

referensi-referensi yang ada. Penulis menemukan penelitian yang sudah ada

sebelumnya yang memiliki kemiripan dengan judul penelitian yang penulis

angkat:

1. Skripsi oleh Reny Ma‟muroh Tahun 2014 dengan Judul, Penerapan Metode

Eksperimen untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Siswa kelas V MI

Muhammadiyah 3 Kras Kediri “. Hasil penelitian adanya peningkatan

prestasi belajar IPA dapat dilihat dari proses belajar mengajar dan nilai tes

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

55

akhir. Untuk hasil observasi pada siklus I pengamatan aktivitas peneliti 87,

7 %, aktivitas siswa 84 % masuk dalam kategori baik, pada siklus II

pengamatan aktivitas peneliti 95, 38 %, aktivitas siswa 94 % masuk dalam

kategori sangat baik. Begitu juga dengan hasil evaluasi yang menunjukkan

bahwa pada siklus I ketuntasan belajar siswa belum tercapai yaitu sebesar

54, 54%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 86, 36 % yang ada

diatas standar ketuntasan yang ditetapkan yaitu 75%, pada siklus II

menunjukkan peningkatan sebesar 31, 82 %. Dengan demikian pada siklus

II telah mencapai target awal bahwa metode eksperimen mampu

meningkatkan prestasi belajar IPA. Dalam penelitian ini siswa menunjukkan

respon yang positif terhadap pembelajaran dengan metode eksperimen.

Persamaan penelitian Reny Ma‟muroh (2014) dengan penelitian ini

adalah penggunaan metode yaitu Eksperimen untuk meningkatkan hasil

belajar. Sedangkan perbedaannya terletak pada objek nya, penelitian Reny

Ma‟muroh (2014) objeknya pada tingkat SD/MI atau sederajat dengan

tingkat kelas V, sedangkan pada penelitian ini objeknya pada jenjang MTs

kelas VIII.

2. Skripsi Oleh Murwantara tahun 2012 dengan judul, Upaya Peningkatan

Hasil Belajar IPA Dengan StrategiPembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas

IV SD Negeri Merdikorejo Tempel SlemanTahun Ajaran 2012/2013. Hasil

penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD

Negeri Merdikorejo dalam pembelajaran IPA menggunakan strategi

pembelajaran inkuiri baik pada siklus I maupun siklus II. Hasil belajar pada

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

56

siklus I mengalami peningkatan sebesar 9,66 dengan kondisi awal 51,18

meningkat menjadi 60,84 dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar

15,39 dengan kondisi awal 51,18 meningkat menjadi 66,57. Ketuntasan

belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 24,25% dengan

kondisi awal 27,27% meningkat menjadi 51,52% dan pada siklus II

mengalami peningkatan sebesar 48,49% dengan kondisi awal 27,27%

meningkat menjadi 75,76%.

Persamaan penelitian Murwantara tahun (2012) dengan penelitian

ini adalah pada mata pelajaran yaitu IPA dan mempunya tujuan yang sama

dengan penggunaan sebuah metode untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Sedangkan perbedaannya terletak pada objek nya, penelitian Murwantara

tahun (2012 objeknya pada tingkat SD/MI atau sederajat dengan tingkat

kelas IV, sedangkan pada penelitian ini objeknya pada jenjang MTs kelas

VIII.

3. Skripsi oleh Yadhik Mutfiha Huda tahun 2013 dengan Judul, “Penerapan

Metode Eksperimen untukMeningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan

Alam (Materi Energi danPenggunaannya) pada Siswa Kelas IV Madrasah

Ibtidaiyah NegeriPandansari Ngunut Tulungagung Tahun Ajaran

2013/2014, Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode

eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam

siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa

dari siklus I ke siklus II yaitu nilai rata-rata hasil belajar pada tes akhir

siklus I adalah 66,40(68%) yang berada pada kriteria baik, sedangkan pada

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

57

tes akhir siklus II adalah80,40(88%) dan berada pada kriteria sangat baik.

Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 20. Dari data tersebut terlihat

bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Alam materi energi dan penggunaannya siswa kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pandansari Ngunut Tulungagung tahun ajaran

2013/2014.

Persamaan penelitian Yadhik Mutfiha Huda (2013) dengan

penelitian ini adalah penggunaan metode yaitu Eksperimen untuk

meningkatkan hasil belajar. Sedangkan perbedaannya terletak pada objek

nya, penelitian Yadhik Mutfiha Huda (2013) pada tingkat SD/MI atau

sederajat dengan tingkat kelas IV, sedangkan pada penelitian ini objeknya

pada jenjang MTs kelas VIII.

4. Skripsi oleh Faridatun Nisfaturrifah tahun 2013 dengan Judul, Peningkatan

Prestasi Belajar Melalui Metode EksperimenPada Pembelajaran IPA

Materi Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV diMI Tegalwaton

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014.

Adapun temuan penelitian ini adalah penerapan metode eksperimen dapat

meningkatkan prestasi belajar IPA materi perubahan wujud benda pada

siswa kelas IV MI Tegalwaton. Hal ini dapat dibuktikan semakin

meningkatnya prestasi belajar siswa dari setiap siklusnya yaitu 61,7% saat

kondisi awal, pada siklus I 66,9%, pada siklus II meningkat 6,37% menjadi

73,27%, sedangkan pada siklus III terjadi peningkatan hingga mencapai

81,38%.Berdasarkan kesimpulan penelitian ini adalah (1) Pembelajaran IPA

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

58

terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perubahan

wujud benda (sifat-sifat benda cair) kelas IV MI Tegalwaton, saat kegiatan

belajar mengajar berlangsung. Terbukti dari setiap siklusnya ada

peningkatan dalam prestasi belajar. Siklus I dengan rata-rata 66.9%, siklus

II 73.7% sedangkan siklus III 81.38%. Dan penerapan metode eksperimen

dapat mencapai KKM IPA materi perubahan wujud benda pada siswa kelas

IV MI Tegalwaton. Hal ini dapat dibuktikan: (a) KKM individual 100%, (b)

KKM ideal 100%, (c) KKM kelas 100% > 85%.

Persamaan penelitian Faridatun Nisfaturrifah tahun (2013) dengan

penelitian ini adalah penggunaan metode yaitu Eksperimen untuk

meningkatkan hasil belajar. Sedangkan perbedaannya terletak pada objek

nya, penelitian Faridatun Nisfaturrifah tahun (2013) pada tingkat SD/MI

atau sederajat dengan tingkat kelas IV, sedangkan pada penelitian ini

objeknya pada jenjang MTs kelas VIII.

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

59

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya

Pendiri MTs Darul Ulum adalah KH. Muntaha pada tahun 1981.

Dalam perkembangan berikutnya pada tahun 2003 dibukalah sekolah formal

MTs oleh Hj. Siti Fatimah Muntaha (Bu Nyai). MTs Darul Ulum didirikan

pada tanggal 1 Syawal 1423 H bertepatan dengan tanggal 06 Desember

2002 M oleh Hj. Siti Fatimah dan para ulama‟ serta tokoh masyarakat.

Didirikan sebuah Madrasah Tsanawiyah ini adalah untuk

melengkapi kebutuhan pendidikan formal yang berbasis pada Al-Qur‟an

(Mengambil kompetensi Tafhidzul Qur‟an ) memadukan khasanah keilmuan

Islam dengan keilmuan modern serta mengedepankan keseimbangan

intelektual dan keimaan. Antusias dukungan warga sekitar desa Kebumen

sangat tinggi dengan mengharap gagasan mendirikan MTs terwujud.

Jumlah siswa pertama kali yang mendaftar pada waktu itu hanya 10

siswa. Dengan berjalanya waktu maka banyak sekali jumlah siswa sekarang

semakin bertambah.

2. Visi MTs Darul Ulum

Visi MTs Darul Ulum Adalah taat kepada ajaran Islam Ahlus

Sunnah Waljama‟ah.

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

60

3. Misi MTs Darul Ulum

Misi MTs Darul Ulum adalah :

a. Membimbing siswa dengan ajaran Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah

b. Membentuk siswa yang mencintai dan mengamalkan Al-Qur‟an

c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

4. Tujuan pendidikan Madrasah Tsanawiyah

Membentuk manusia muslim yang beriman, bertaqwa, cerdas, dan

berakhlakul karimah, kreatif berbahasa, percaya pada diri sendiri, suka

beramal dan mampu bersaing dalam segala hal.

5. Managemen MTs Darul Ulum

MTs Darul Ulum Bernaung di bawah lembaga pendidikan Ma‟arif

Nahdlatul Ulama Kabupaten Semarang, namun demikian dengan surat

keputusan LP Ma‟arif kabupaten Semarang tentang komposisi dan

personalia pengurus MTs Darul Ulum, maka ex-officio manajemen LP

Ma‟arif dilimpahkan kepada pengurus MTs Darul Ulum

Secara sistematis, manajemen dikelompokan dalam dua hal,

sebagai berikut : pertama, yang berkaitan dengan man, material, dan money

(3M) berada di tangan pengurus LP Ma‟arif NU Kabupaten Semarang c.q.

Pengurus MTs Darul Ulum. Dengan demikian penetapan dan pengangkatn

personalia, baik yang tetap maupun yang tidak tetap, serta urusan kelaikan

sarana dan prasarana dan keuangan menjadi tangung jawab pengurus MTs

Darul Ulum. Kedua, Manajemen yang berkaitan dengan teknik edukatif dan

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

61

administratif menjadi tangung jawab kepala sekolah beserta dewan guru.

Dengan pembatasan manajemen ini diharapkan kepala sekolah dan dewan

guru lebih terfokus pada teknik edukatif dalam upaya peningkatan mutu

pendidikan.

6. Kurikulum MTs Darul Ulum

Kurikulum adalah program pembelajaran dalam garis-garis besar

sebagai acuhan dalam proses pembelajaran, adapun kurikulum yang dipakai

oleh MTs Darul Ulum adalah K13 yang disempurnakan beserta suplemenya

ditambah dengan kurikulum Al-Islam ala Ahlul sunnah wal Jama‟ah, yaitu

Fiqih, Aqidah Akhlak, SKI, Al-Qur‟an- Hadist, Bahasa Arab, dan ke-NU-

an. Berkenaan dengan kurikulum yang masih bersifat umum, maka seorang

guru berkewajiban merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan,

mengevaluasi program, pada akhirnya akan ditentukan analisis dan tindak

lanjut.

B. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus

Pelaksanaan Pra siklus 14 Agustus 2019. Pada bagian ini peneliti

mengumpulkan hasil belajar dengan nilai ulangan harian sebelum

menggunakan metode pembelajaran Eksperimen. Berikut hasil ulangan siswa

pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan:

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

62

Tabel 3.1 Nilai hasil belajar (ulangan harian) Pra siklus

Kelas VIII D MTs Darul Ulum Suruh

No Nama Siswa Nilai Pra

Siklus

Ketuntasan

Tuntas Tidak

Tuntas

1 Aghnan Kafi 65 √

2 Andhika Dwi Kuncoro 78 √

3 Anggun Nufitasari 66 √

4 Anisa Barokah 65 √

5 Ari Yulianto 60 √

6 Bayu Akbar Maulana 58 √

7 Diah Ayu Wahyuning Tyas 66 √

8 Dimas Muhamad Zaqi 75 √

9 Fathir Salim 62 V

10 Febby Nur Wulandari 80 √

11 Fina Nadzifatul Hikmah 68 √

12 Fitri Umi Badriyah 75 √

13 Itsna Nur Fadlila 56 √

14 Jelia Rahma 65 √

15 Khusnul Siti Nurfaidah 64 √

16 Mohamad Romadhoni 68 √

17 Muhamad Zulfa Rosyadi 72 √

18 Muhammad Ilham 76 √

19 Muhammad Kuncoro 80 √

Jumlah 1299

Rata-rata 68,36

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

63

Tabel 3.1 menunjukkan nilai hasil belajar (ulangan harian) Pra siklus

Kelas VIII MTs Darul Ulum Suruh ketuntasan belajar sama dengan atau lebih

KKM 75 berjumlah 6 siswa atau 31,57% sedangkan tidak tuntas mencapai 13

siswa atau 68.43% dengan rata-rata nilai 68,36.

Penyebab utama ketidak tuntasan belajar siswa terletak pada kesiapan

pembelajaran dan metode atau strategi pembelajaran. Hal itu dapat terlihat

pada minat dan motivasi belajar siswa yang rendah, metode ceramah yang

monoton, kurangnya interaksi guru dan siswa atau sebaliknya dan banyak

sekali anak yang terlihat menyepelekan guru nya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mencoba

menerapkan metodeEksperimen pada setiap siklus yang merupakan suatu

metode bagaimana guru mampu menyajikan atau mendemonstrasikan materi

didepan siswa lalu memberikan mereka kesempatan untuk menjelaskan kepada

teman-temannya.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2019, dengan alokasi

waktu 3 jam pelajaran (3 X 40 menit), adapun rentang waktunya mulai jam

09.00 WIB sampai jam 11.00 WIB. Siklus I terdiri dari 4 tahap, yaitu:

1. Tahap Perencanaan

a. Membicarakan rencana penelitian tindakan kelas dengan kepala sekolah

dan guru mapel

b. Melakukan penyusunan jadwal kegiatan yang akan dilakukan

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

64

c. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) terlebih dahulu

dengan Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Struktur

dan Fungsi Jaringan Tumbuhan.

d. Mempersiapkan slide tentang struktur makroskopis dan mikroskopis

tumbuhan dan beberapa jenis media belajar berupa tumbuhan yang

berbeda.

e. Menentukan kelompok untuk mengamati media belajar berupa

tumbuhan.

f. Mempersiapkan tempat untuk eksperimen

g. Membuat lembar observasi untuk melihat aktifitas diskusi siswa dalam

pembelajaran.

h. Membuat lembar kerja siswa.

i. Membuat alat evaluasi untuk siswa dengan tujuan untuk mengetahui hasil

belajar siswa.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahapan ini peneliti melaksanakan tindakan yang telah

dirumuskan pada RPP dalam situasi yang aktual, yang meliputi kegiatan

awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Langkah-langkah pembelajaran

dalam tahap pelaksanaan tindakan adalah sebaagai berikut:

a. Kegiatan Awal

a) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.

b) Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran.

c) Mensosialisasikan kepada siswa tentang Metode Eksperimen

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

65

d) Membentuk kelompok siswa yang telah direncanakan

e) Menjelaskan prosedur dalam pelaksanaan Eksperimen

f) Memberikan kegiatan awal berkaitan dengan materi yang akan

diajarkan

g) Peserta didik melakukan pengamatan terhadap tayangan yang

disajikan guru

h) Peserta didik menerima klarifikasi oleh guru, bahwa “saat

melakukan pengamatan, hindari dulu membuat tafsiran terhadap

pengamatan (inferensi)”.

i) Peserta didik memahami tujuan pembelajaran yang disampaikan

guru.

b. Kegiatan Inti

f) Mengamati

(2) Mengamati tayangan slide yang sudah disiapkan oleh guru

(3) Mengamati detail eksperimen yang di demonstrasikan

(4) Mengamati berbagai jenis tanaman yang ada di lingkungan

sekolah.

(5) Mengamati dinding bangunan yang belum diplester dan diaci.

g) Menanya:

(3) Tanya jawab tentang struktur makroskopis dan mikroskopis

tumbuhan. Samakah penyusun jaringan tumbuhan antara tumbuhan

yang satu dengan yang lain?

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

66

(4) Tanya jawab tentang pemasangan bata. Jaringan mana dari

tumbuhan yang mengilhami teknik pemasangan bata?

h) Mengeksplorasi:

(3) Melakukan pengamatan mikroskopis jaringan pada organ akar,

batang, dan daun berbagai jenis tumbuhan yang ditemui di halaman

sekolah. Kemudian menggambarkannya pada lembar kerja.

(4) Melakukan pengamatan/eksplorasi dari buku atau media belajar

lain tentang struktur jaringan penyusun organ batang yang dapat

mengilhami teknik pemasangan bata. Kemudian

menggambarkannya pada lembar kerja.

(5) Praktik memotong batang tumbuhan yang sudah disediak guru

untuk melihat struktur dan jenis tumbuhan

(6) Mengamati batang dan daun pada tumbuhan yang sudah di potong

tersebut untuk mengetahui jenis tumbuhan.

i) Mengasosiasi:

(6) Menentukan jaringan/bagian-bagian organ tumbuhan yang telah

digambar dengan cara mencari informasi dari buku paket atau

refrensi lainnya yang relevan.

(7) Membandingkan jaringan penyusun organ tumbuhan yang satu

dengan tumbuhan lainnya.

(8) Menyimpulkan jaringan yang umum terdapat pada tumbuhan.

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

67

(9) Menentukan nama-nama jaringan tumbuhan yang digambar dengan

mencari informasi dari buku paket atau refrensi lainnya yang

relevan.

(10) Menyimpulkan jaringan pada tumbuhan yang mengilhami teknik

pemasangan bata.

j) Mengkomunikasikan:

(5) Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan.

Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk laporan tertulis.

(6) Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan.

Menyampaikan hasil pekerjaan dalam bentuk laporan tertulis.

(7) Menginformasikan lebih lanjut tentang struktur jaringan tumbuhan

beserta fungsinya.

(8) Menginformasikan lebih lanjut tentang struktur jaringan tumbuhan

yang mengilhami teknologi.

c. Kegiatan Akhir

1) Guru merefleksi dan menentukan kebijakan terhadap kesulitan belajar

siswa melalui tes evaluasi.

2) Guru menyampaikan informasi tentang materi pembelajaran untuk

materi selanjutnya.

3) Guru dan siswa merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya.

4) Salam penutup dan berdo‟a

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

68

3. Observasi

Kegiatan observasi siswa dan guru dilakukan untuk mengamati

tingkah laku dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran Materi Struktur

dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Struktur dan Fungsi Jaringan

Tumbuhan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Eksperimen pada

Siswa Kelas VIII MTs Darul Ulum Suruh. Tahap ini dilakukan pada proses

pembelajaran atau pada tahap pelaksanaan tindakan.

a. Aktivitas guru dan siswa

Pada Observasi siklus I ditemukan beberapa siswa masih

belum aktif, mereka banyak yang bermain sendiri, masih belum fokus

saat eksperimen dan tidak fokus dengan materi. Disisi lain guru juga

belum bisa menguasai kelas, dalam penjelasan tidak runtut materi dan

suara masih rendah dan kurang terdengar jelas.

b. Hasil belajar

Hasil belajar siswa siklus I masih jauh dari harapan,

pencapaian ketuntasan siswa hanya 14 siswa atau 73,68% dan tidak

tuntas sebanyak 5 siswa atau 26,32% dengan rata-rata nilai 75,26. Hal ini

perlu dilakukan tindakan selanjutnya agar pencapaian siswa klasikal

sama dengan atau lebih dari 85%.

4. Refleksi

Pada akhir siklus I peneliti merefleksi tindakan-tindakan yang

sudah dilakukan dalam proses tindakan. Refleksi adalah mengkaji, melihat,

dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan.

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

69

Berdasarkan hasil pembelajaran Struktur dan Fungsi Jaringan

Tumbuhan menggunakan model Eksperimenpada siklus I cukup banyak

disukai oleh siswa. Hal ini dapat terlihat pada minat dan antusiasme siswa

saat mengikuti pembelajaran.

Pada saat pembelajaran berlangsung, ada siswa yang terlihat

bergurau, masih ada beberapa siswa yang terlihat pasif dan malas-malasan

ketika guru/peneliti menjelaskan materi. Pada saat kegiatan pembelajaran

berlangsung menunjukkan beberapa siswa kurang bersungguh-sungguh

mengerjakan tugas yang diberikan. Setelah itu, hal tersebut disebabkan

kurang tertariknya siswa terhadap materi yang diberikan guru/peneliti dan

belum terbiasanya siswa dengan model dan tehnik pembelajaran yang

digunakan peneliti.

Dari data yang diperoleh perlu diadakan tindakan perbaikan.

Tindakan siklus II perlu segera dilakukan untuk mengatasi kekurangan dan

permasalahan yang terjadi pada siklus I. Perbaikan tersebut diantaranya:

a. Guru membagi kelompok dengan acak, tidak antar tempat duduk

b. Guru memberikan teguran berupa pujian agar siswa lebih kondusif

c. Guru memberi contoh atau bereksperimen dengan penuh semangat

d. Guru lebih tegas dalam penyampaian materi

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2019, dengan alokasi

waktu 3 jam pelajaran (3 X 40 menit), adapun rentang waktunya mulai jam

09.00 WIB sampai jam 11.00 WIB. Siklus I terdiri dari 4 tahap, yaitu:

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

70

1. Tahap Perencanaan

a. Membicarakan rencana penelitian tindakan kelas dengan kepala sekolah

dan guru mapel

b. Melakukan penyusunan jadwal kegiatan yang akan dilakukan

c. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) terlebih dahulu

dengan Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Struktur

dan Fungsi Jaringan Tumbuhan.

d. Mempersiapkan slide tentang struktur makroskopis dan mikroskopis

tumbuhan dan beberapa jenis media belajar berupa tumbuhan yang

berbeda.

e. Menentukan kelompok untuk mengamati media belajar berupa

tumbuhan.

f. Mempersiapkan tempat untuk eksperimen

g. Membuat lembar observasi untuk melihat aktifitas diskusi siswa dalam

pembelajaran.

h. Membuat lembar kerja siswa.

Membuat alat evakuasi untuk siswa dengan tujuan untuk mengetahui

hasil belajar siswa.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada pelaksanaan tindakan siklus II, peneliti melaksanakan

tindakan yang telah dirumuskan pada RPP dalam situasi yang actual.

Langkah-langkah pembelajaran dalam tahap pelaksanaan tindakan adalah

sebaagai berikut:

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

71

a. Kegiatan awal

1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.

2) Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran.

3) Mensosialisasikan kepada siswa tentang Metode Eksperimen

4) Membentuk kelompok siswa yang telah direncanakan

5) Menjelaskan prosedur dalam pelaksanaan Eksperimen

6) Memberikan kegiatan awal berkaitan dengan materi yang akan

diajarkan

7) Peserta didik melakukan pengamatan terhadap tayangan yang

disajikan guru

8) Peserta didik menerima klarifikasi oleh guru, bahwa “saat melakukan

pengamatan, hindari dulu membuat tafsiran terhadap pengamatan

(inferensi)”.

9) Peserta didik memahami tujuan pembelajaran yang disampaikan guru

b. Kegiatan Inti

1) Mengamati:

a) Mengamati intruksi dan langkah-langkah percobaan fotosintesis

yang dijelaskan guru.

b) Mengamati intruksi dan langkah-langkah percobaan osmosis yang

dijelaskanguru.

2) Menanya:

a) Tanya jawab tentang fungsi bagian-bagian tumbuhan. Apa fungsi

daun pada tumbuhan?

b) Tanya jawab tentang fungsi jaringan tumbuhan. Jaringan mana

dari tumbuhan yang berfungsi menyebarkan air dan mineral?

3) Mengeksplore :

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

72

a) Melakukan percobaan fotosistesis (identifikasi amilum).

Kemudian menuliskan hasilnya pada lembar kerja.

b) Melakukan percobaan osmosis. Kemudian menuliskan hasilnya

pada lembar kerja.

4) Asosiasi

a) Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis

dengan cara mencari informasi dari buku paket atau refrensi

lainnya yang relevan.

b) Menyimpulkan fungsidaun yang umum terdapat pada tumbuhan

c) Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi osmosis pada

tumbuhan dengan cara mencari informasi dari buku paket atau

refrensi lainnya yang relevan

d) Menyimpulkan fungsi jaringan pengangkut yang umum terdapat

pada tumbuhan

5) Komunikasi:

a) Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan.

Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk laporan tertulis.

b) Menginformasikan lebih lanjut tentang struktur jaringan

tumbuhan beserta fungsinya.

c) Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan.

Menyampaikan hasil pekerjaan dalam bentuk laporan tertulis.

d) Menginformasikan lebih lanjut tentang fungsi jaringan tumbuhan.

c. Kegiatan Akhir

a) Guru merefleksi dan menentukan kebijakan terhadap kesulitan

belajar siswa melalui tes evaluasi.

b) Guru menyampaikan informasi tentang materi pembelajaran

untuk materi selanjutnya.

c) Guru dan siswa merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya.

d) Salam penutup dan berdo‟a

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

73

3. Observasi

Kegiatan observasi siswa dan guru dilakukan untuk mengamati

tingkah laku dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran Materi Struktur

dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Struktur dan Fungsi Jaringan

Tumbuhan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Eksperimen pada

Siswa Kelas VIII MTs Darul Ulum Suruh. Tahap ini dilakukan pada proses

pembelajaran atau pada tahap pelaksanaan tindakan.

a. Aktivitas guru dan siswa

Pada Observasi siklus II ditemukan seluruh siswa sudah aktif,

tidak ada siswa yang bermain dengan teman sebangku, tidak ada siswa

yang berjalan didalam kelas seenaknya dan seluruh siswa terlihat fokus

dengan materi sedangkan aktivitas guru juga sudah dapat menguasai

kelas, pemberian materi terlihat runtut dan suara guru sangat lantang dan

terdengar jelas.

b. Hasil belajar

Hasil belajar siswa siklus II sudah sesuai harapan, pencapaian

ketuntasan siswa seluruhnya dari 19 siswa atau 100% dinyatakan tuntas

dengan rata-rata nilai 84,26. Hal ini sudah tidak perlu dilakukan tindakan

selanjutnya karena pencapaian siswa klasikal sudah sama dengan atau

lebih dari 85%.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

74

4. Refleksi

Pada akhir siklus II peneliti merefleksi tindakan-tindakan yang

sudah dilakukan dalam proses tindakan walaupun ketuntasan siswa sudah

100%.

Berdasarkan hasil pembelajaran Struktur dan Fungsi Jaringan

Tumbuhan menggunakan model Eksperimenpada siklus II disukai oleh

seluruh siswa. Hal ini dapat terlihat pada minat dan antusiasme siswa saat

mengikuti pembelajaran.

Pada saat pembelajaran berlangsung, seluruh siswa sangat antusias,

aktif dan terkondisikan. Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung

menunjukkan seluruh siswa bersungguh-sungguh mengerjakan tugas yang

diberikan. Hal tersebut disebabkan pemberian kegiatan belajar mengajar

menggunakan metode Eksperimen sangat tepat.

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

75

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Pra Siklus

Pra siklus dilaksnanakan 14 Agustus 2019. Pada bagian ini peneliti

mengumpulkan hasil belajar dengan nilai ulangan harian dan belum

menggunakan metode pembelajaran Eksperimen. Berikut hasil ulangan

siswa pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan:

Tabel 4.1 Nilai hasil belajar (ulangan harian) Pra siklus

Kelas VIII D MTs Darul Ulum Suruh

No Nama Siswa Nilai Pra

Siklus

Ketuntasan

Tuntas Tidak

Tuntas

1 Aghnan Kafi 65 √

2 Andhika Dwi Kuncoro 78 √

3 Anggun Nufitasari 66 √

4 Anisa Barokah 65 √

5 Ari Yulianto 60 √

6 Bayu Akbar Maulana 58 √

7 Diah Ayu Wahyuning Tyas 66 √

8 Dimas Muhamad Zaqi 75 √

9 Fathir Salim 62 V

10 Febby Nur Wulandari 80 √

11 Fina Nadzifatul Hikmah 68 √

12 Fitri Umi Badriyah 75 √

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

76

13 Itsna Nur Fadlila 56 √

14 Jelia Rahma 65 √

15 Khusnul Siti Nurfaidah 64 √

16 Mohamad Romadhoni 68 √

17 Muhamad Zulfa Rosyadi 72 √

18 Muhammad Ilham 76 √

19 Muhammad Kuncoro 80 √

Jumlah 1299

Rata-rata 68,36

KKM 75

Tabel 4.1 Hasil belajar (ulangan harian) Pra siklus Kelas VIII MTs

Darul Ulum Suruh ketuntasan belajar sama dengan atau lebih KKM 75

berjumlah 6 siswa atau 31,57% sedangkan tidak tuntas mencapai 13 siswa atau

68.43% dengan rata-rata nilai 68,36. Berikut diagram ketuntasan siswa pada

pra siklus:

Gambar 4.1 Persentase Ketuntasan Pra Siklus

Penyebab utama ketidak tuntasan belajar siswa terletak pada

kesiapan pembelajaran dan metode atau strategi pembelajaran. Hal itu dapat

terlihat pada minat dan motivasi belajar siswa yang rendah, metode ceramah

Tuntas 32% Tidak

Tuntas 68%

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

77

yang montoton, kurangnya interaksi guru dan siswa atau sebaliknya dan

banyak sekali anak yang terlihat menyepelekan gurunya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mencoba

menerapkan metodeEksperimen pada setiap siklus yang merupakan suatu

metode bagaimana guru mampu menyajikan atau mendemonstrasikan

materi didepan siswa lalu memberikan mereka kesempatan untuk

menjelaskan kepada teman-temannya.

2. Diskripsi Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2019, dengan

alokasi waktu 3 jam pelajaran (3 X 40 menit), adapun rentang waktunya

mulai jam 09.00 WIB sampai jam 11.00 WIB.

a. Data Aktifitas Belajar siswa

Tabel 4.2 Aktivitas Belajar siswa Siklus I

No Aspek yang Diamati Jumlah

Siswa Persentase

1 Aktif dan bersiap untuk mengikuti

Pembelajaran 6 31,57%

2 Memperhatikan penjelasan guru 8 42,10%

3 Menulis ringkasan materi yang

Diajarkan 7 36,84%

4 Menjawab dan menanggapi

pertanyaan dari guru 9 47,36%

5 Bekerja sama dengan anggota

Kelompok 15 78,94%

6 Aktif dalam diskusi saat

Pembelajaran 12 63,15%

7 Bertanya saat proses pembelajaran 6 31,57%

8 Mempresentasikan hasil diskusi di

depan kelas 8 42,10%

9 Menyimpulkan materi

pembelajaran yang telah dilakukan 10 52,63%

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

78

10 Mengerjakan evaluasi 11 57,89%

Rata-rata 48,42%

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan

bahwa aktivitas siswa masih kurang baik karena rata-rata presentase

aktivitas siswa hanya 48,42%. Bisa disimpulkan bahwa aktivitas dalam

proses pembelajaran dengan menggunakan model Eksperimen harus di

tingkatkan sampai tahap tindakan yang diharapkan.

b. Data Aktifitas Kinerja Guru

Tabel 4.3 Aktivitas Kinerja Guru Siklus I

No Aspek yang Diamati

Penilaian

Kurang Cukup Baik Sangat

Baik

1 Guru menyiapkan Rencana Kegiatan

Pembelajaran (RPP) √

2 Guru membuat lembar observasi √

3 Guru membuat lembar test tertulis √

4 Guru mampu menyiapkan Kelas √

5 Guru mampu memberikan Motivasi √

6 Guru mampu dalam memberikan

Apersepsi √

7 Guru mampu membuka proses

pembelajaran √

8

Guru mampu dalam menjelaskan

materi Struktur dan Fungsi Jaringan

Tumbuhan

9

Guru mendemonstrasikan Struktur dan

Fungsi Jaringan Tumbuhan dengan

menggunakan metode Eksperimen

10 Guru dapat membimbing siswa secara

kelompok dan saat berdiskusi √

11 Guru menyampaikan matari dengan

intonasi dengan suara yang jelas √

12 Guru mampu menumbuhkan

partisipasi siswa √

13

Guru mampu melaksanakan dan

mengkondisikan kegiatan belajar

mengajar

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

79

14 Guru mampu berkomunikasi dengan

anak √

15 Guru mampu membuat kesimpulan di

akhir pembelajaran √

16 Guru mampu melaksanakan evaluasi √

17 Guru mampu menutup pembelajaran √

Dari tabel di atas guru kurang menguasai kelas, suara masih

rendah dan kurang terdengar jelas dan guru kurang mampu

berkomunikasi dengan anak.

c. Data Hasil Belajar Siklus I

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siklus I

Siswa Kelas VIII D MTs Darul Ulum

No Nama Siswa Nilai

Siklus I

Ketuntasan

Tuntas Tidak

Tuntas

1 Aghnan Kafi 75 √

2 Andhika Dwi Kuncoro 80 √

3 Anggun Nufitasari 75 √

4 Anisa Barokah 76 √

5 Ari Yulianto 68 √

6 Bayu Akbar Maulana 66 √

7 Diah Ayu Wahyuning Tyas 75 √

8 Dimas Muhamad Zaqi 82 √

9 Fathir Salim 72 √

10 Febby Nur Wulandari 84 √

11 Fina Nadzifatul Hikmah 78 √

12 Fitri Umi Badriyah 80 √

13 Itsna Nur Fadlila 70 √

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

80

14 Jelia Rahma 75 √

15 Khusnul Siti Nurfaidah 70 √

16 Mohamad Romadhoni 75 √

17 Muhamad Zulfa Rosyadi 78 √

18 Muhammad Ilham 75 √

19 Muhammad Kuncoro 76 √

Jumlah 1430

Rata-rata 75,26316

KKM 75

Tabel 4.5 Hasil belajar siswa siklus I masih jauh dari harapan,

pencapaian ketuntasan siswa hanya 14 siswa atau 73,68% dan tidak tuntas

sebanyak 5 siswa atau 26,32% dengan rata-rata nilai 75,26. Hal ini perlu

dilakukan tindakan selanjutnya agar pencapaian siswa klasikal sama dengan

atau lebih dari 85%. Berikut diagram persentase hasil belajar pada siklus I:

Gambar 4.2 Persentase Ketuntasan Siklus I

Tuntas 74%

Tidak Tuntas 26%

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

81

3. Diskripsi Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2019, dengan

alokasi waktu 3 jam pelajaran (3 X 40 menit), adapun rentang waktunya

mulai jam 09.00 WIB sampai jam 11.00 WIB.

a. Data Aktifitas Belajar siswa

Tabel 4.5 Aktivitas Belajar siswa Siklus II

No Aspek yang Diamati Jumlah

Siswa Persentase

1 Aktif dan bersiap untuk mengikuti

Pembelajaran 18 94,73%

2 Memperhatikan penjelasan guru 19 100%

3 Menulis ringkasan materi yang

Diajarkan 19 100%

4 Menjawab dan menanggapi

pertanyaan dari guru 19 100%

5 Bekerja sama dengan anggota

Kelompok 18 94,73%

6 Aktif dalam diskusi saat

Pembelajaran 19 100%

7 Bertanya saat proses pembelajaran 18 94,73%

8 Mempresentasikan hasil diskusi di

depan kelas 17 89,47%

9 Menyimpulkan materi

pembelajaran yang telah dilakukan 19 100%

10 Mengerjakan evaluasi 19 100%

Rata-rata 97,36%

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan

bahwa aktivitas siswa sudah baik karena rata-rata presentase aktivitas

siswa 97,36%. Bisa disimpulkan bahwa aktivitas dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan model Eksperimen sudah meningkat

dari siklus I dan sudah sesuai yang diharapkan.

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

82

b. Data Aktifitas Kinerja Guru

Tabel 4.6 Aktivitas Kinerja Guru Siklus II

No Aspek yang Diamati

Penilaian

Kurang Cukup Baik Sangat

Baik

1 Guru menyiapkan Rencana Kegiatan

Pembelajaran (RPP) √

2 Guru membuat lembar observasi √

3 Guru membuat lembar test tertulis √

4 Guru mampu menyiapkan Kelas √

5 Guru mampu memberikan Motivasi √

6 Guru mampu dalam memberikan

Apersepsi √

7 Guru mampu membuka proses

pembelajaran √

8

Guru mampu dalam menjelaskan

materi Struktur dan Fungsi Jaringan

Tumbuhan

9

Guru mendemonstrasikan Struktur dan

Fungsi Jaringan Tumbuhan dengan

menggunakan metode Eksperimen

10 Guru dapat membimbing siswa secara

kelompok dan saat berdiskusi √

11 Guru menyampaikan matari dengan

intonasi dengan suara yang jelas √

12 Guru mampu menumbuhkan

partisipasi siswa √

13

Guru mampu melaksanakan dan

mengkondisikan kegiatan belajar

mengajar

14 Guru mampu berkomunikasi dengan

anak √

15 Guru mampu membuat kesimpulan di

akhir pembelajaran √

16 Guru mampu melaksanakan evaluasi √

17 Guru mampu menutup pembelajaran √

Dari tabel di atas guru sangat baik dalam menyiapkan

Rencana Kegiatan Pembelajaran (RPP), Guru mampu dalam

menjelaskan materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan dan guru

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

83

mendemonstrasikan Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan dengan

menggunakan metode Eksperimen dengan sangat baik, sehimgga

kegiatan pembelajaran menjadi nyaman.

c. Data Hasil Belajar Siklus II

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siklus II

No Nama Siswa Nilai

Siklus II

Ketuntasan

Tuntas Tidak

Tuntas

1 Aghnan Kafi 80 √

2 Andhika Dwi Kuncoro 90 √

3 Anggun Nufitasari 78 √

4 Anisa Barokah 88 √

5 Ari Yulianto 80 √

6 Bayu Akbar Maulana 75 √

7 Diah Ayu Wahyuning Tyas 86 √

8 Dimas Muhamad Zaqi 90 √

9 Fathir Salim 78 √

10 Febby Nur Wulandari 88 √

11 Fina Nadzifatul Hikmah 82 √

12 Fitri Umi Badriyah 92 √

13 Itsna Nur Fadlila 86 √

14 Jelia Rahma 88 √

15 Khusnul Siti Nurfaidah 82 √

16 Mohamad Romadhoni 86 √

17 Muhamad Zulfa Rosyadi 80 √

18 Muhammad Ilham 88 √

19 Muhammad Kuncoro 84 √

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

84

Jumlah 1601

Rata-rata

84,26

KKM 75

Tabel 4.7 Hasil belajar siswa siklus II sesuai dari harapan,

pencapaian ketuntasan siswa memenuhi 19 siswa atau 100% dengan rata-

rata nilai 84,26. Hal ini menunjukkan tindakan dalam penelitian berhenti

pada siklus II, Karean target pencapaian siswa klasikal sama dengan atau

lebih dari 85% sudah terpenuhi. Berikut diagram persentase hasil belajar

pada siklus II:

Gambar 4.3 Persentase Ketuntasan Siklus II

B. Pembahasan Penelitian

Sesuai dengan tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom,

Simpson, dan Harrow(Purwanto, 2001:45) bahwa belajar tidak hanya

menuntut hasil yang baik dari segi kognitif saja, namun belajar juga

menuntut hasil aktivitas yang mampu mengubah sikap dan keterampilan

Tuntas 100%

Tidak Tuntas 0%

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

85

menjadi baik pula.Untuk mencapai tujuan tersebut, guru harus melibatkan

siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran. Agar siswa aktif dalam

pembelajaran, maka digunakanlah metode Eksperimen. Sesuai dengan

pernyatan Roestiyah N.K (2001:80) bahwa metode Eksperimen adalah suatu

cara mengajar, dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu

hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian

hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Maka,

ketika guru IPA MTs Darul Ulum Suruh membahas materi Struktur dan

Fungsi Jaringan Tumbuhan, beliau mengajak siswa melakukan percobaan

berupa pengamatan langsung pada tumbuhan di sekitar sekolah. Selama

melakukan pengamatan, siswa dibekali dengan lembar kerja sebagai

pedoman untuk melakukan eksperimen.

Pada pelaksanaan proses pembelajaran siswa melakukan pengamatan

langsung pada tumbuhan yang dilakukan di lingkungan sekitar

sekolahsecara berkelompok. Setelah melakukan pengamatan, siswa

melanjutkan diskusi di dalam kelas untuk menyimpulkan hasil pengamatan

yang mereka peroleh. Setelahditerapkannya metodeEksperimendalam proses

pembelajaran Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan sikap pasif

siswa berubah menjadi aktif, rasa bosan yang dialami siswa selama

pembelajaran mulai berkurang, siswa mulai berperan aktif, mandiri,

berinteraksi, percaya diri, dan bekerjasama dalam menyelesaikan masalah

yang dihadapi.

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

86

Selain itu, selama pembelajaran berlangsung pada siklus I dan II

kegiatan belajar siswa mengalami perubahan yang positif. Pembelajaran

Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan melalui

metodeEksperimenmembuat siswa lebih aktif dalam menyelesaikan lembar

kerja tanpa dihinggapi rasa takut dan malas.

Keaktifan siswa dalam mengemukakan jawaban tersebut dapat

terjadi karena siswa dapat menyerap materi dengan baik ketika proses

pembelajaran berlangsung. Pada siklus I aktivitas siswa memang terjadi

pasang surut, namun secara keseluruhan tahapan siklus I ke siklus II terjadi

peningkatan yang cukup signifikan sesuai harapan peneliti.

Untuk mengetahui kemampuan siswa setelah terjadi proses

pembelajaran menggunakan metode Eksperimen,guru mengadakan evaluasi

hasil belajar menggunakan alat evaluasi yang berupa tes hasil belajar. Tes

yang digunakan berupa soal pilihan ganda dan essai.Dari evaluasi tersebut

diperoleh data nilai dari 19 siswa sebagai berikut:

Tabel 4.8 Rekapitulasi Nilai test Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

No Nama Siswa

Hasil Test

Pra

Siklus Siklus I Siklus II

1 Aghnan Kafi 65 75 80

2 Andhika Dwi Kuncoro 78 80 90

3 Anggun Nufitasari 66 75 78

4 Anisa Barokah 65 76 88

5 Ari Yulianto 60 68 80

6 Bayu Akbar Maulana 58 66 75

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

87

7 Diah Ayu Wahyuning Tyas 66 75 86

8 Dimas Muhamad Zaqi 75 82 90

9 Fathir Salim 62 72 78

10 Febby Nur Wulandari 80 84 88

11 Fina Nadzifatul Hikmah 68 78 82

12 Fitri Umi Badriyah 75 80 92

13 Itsna Nur Fadlila 56 70 86

14 Jelia Rahma 65 75 88

15 Khusnul Siti Nurfaidah 64 70 82

16 Mohamad Romadhoni 68 75 86

17 Muhamad Zulfa Rosyadi 72 78 80

18 Muhammad Ilham 76 75 88

19 Muhammad Kuncoro 80 76 84

Jumlah 1299 1430 1601

Rata-rata 63,36 75,26 84,26

KKM 75

Dari tabel 4.9 dapat disimpulkan terdapat kenaikan jumlah rata-rata

test belajar siswa, yang semula pada pra siklus 63,36 meningkat pada siklus

I menjadi 75,26 dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 84,26. Hal ini

menunjukkan keberhasilan dalam penggunaan metode Eksperimen dalam

meningkatkan hasil belajar Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan pada Siswa Kelas VIII MTs

Darul Ulum Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020. Berikut

diagram kenaikan hasil test belajar siswa:

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

88

Gambar 4.4 Persentase Perolehan Nilai Rata-Rata

Dari diagram di atas menunjukkan terdapat kenaikan dari perolehan

nilai rata-rata tiap siklusnya. Dari pra Siklus 63,36 menjadi 75,26 pada

siklus I dan mengalami peningkatan sebesar 11,9. Sedangkan pada siklus I

yaitu 75,26 menjadi 84,26 pada siklus II dan mengalami peningkatan

sebesar 9,0. Hal ini menunjukkan bahwa awal pra siklus terus mengalami

peningkatan pada siklus I dan II.

Tabel 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

No Tindakan Tidak

Tuntas Persentase Tuntas Persentase Kenaikan

1 Pra Siklus 13 68.43% 6 31,57% 0

2 Siklus I 5 26,32% 14 73,68% 42,11%

3 Siklus II 0 0% 19 100% 26,32%

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa hasil belajar Pra siklus Kelas VIII MTs

Darul Ulum ketuntasan belajar berjumlah 6 siswa atau 31,57% sedangkan tidak

tuntas mencapai 13 siswa atau 68,43%, sedangkan mengalami peningkatan

63.36

75.26 84.26

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Rata-rata hasil test belajar siswa

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

89

sebesar 42,11% pada siklus I. hasil belajar siswa siklus I pencapaian ketuntasan

siswa hanya 14 siswa atau 73,68% dan tidak tuntas sebanyak 5 siswa atau

26,32%. Kemudian hasil belajar siswa siklus II mengalami peningkatan dari

siklus I sebanyak 26,32%, pencapaian ketuntasan siswa memenuhi 19 siswa

atau 100%. Berikut hasil rekapitulasi ketuntasan siswa yang dapat peneliti

sajikan:

Gambar 4.5 Persentase Peningkatan Ketuntasan Siswa

Dari diagram di atas menunjukkan pencapaian target KKM Kelas

pada siklus II mencapai 19 siswa atau 100% atau lebih besar dari target

ketuntasan klasikan 85% dari jumlah siswa.

Berdasarkan hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa setelah melakukan

pembelajaran menggunakan metode Eksperimen pada materi Sruktur dan

Fungsi Jaringan Tumbuhan siswa tidak hanya mengalami peningkatan dari segi

pengetahuan, akan tetapi juga mengalami peningkatan dari segi sikap dan

keterampilan dalam belajar. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Djamarah

(2006:105)bahwa suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan

31.57%

73.68%

100%

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Ketuntasan Siswa

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

90

pengajaran dapat dinyatakan berhasil apabila tujuan intruksional khususnya

dapat tercapai. Maka dari itu proses pembelajaran menggunakan metode

Eksperimen dapat dinyatakan berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

91

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari

Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan melalui Metode Eksperimen

Pada Siswa Kelas VIII Semester I MTs Darul Ulum Suruh Kab. Semarang

Tahun Pelajaran 2019/2020” dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model

Pembelajaran Eksperimen dapat meningkatkan Hasil Belajar Struktur dan

Fungsi Jaringan Tumbuhan pada Siswa Kelas VIII MTs Darul Ulum Suruh

Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020. Hal ini dapat dibuktikan

denganditerapkannya model Eksperimen hasil belajar siswamencapai target

KKM Kelas yaitu 75. hasil belajar siswa dari Pra siklus ke siklus I meningkat

sebesar 42,11%, dan siklus II mengalami peningkatan dari siklus I sebanyak

26,32%. Pada siklus II rata-rata nilai 84,26 dan ketuntasan mencapai 19 siswa

atau 100% atau lebih besar dari target ketuntasan klasikan 85% dari jumlah

siswa.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah diuraikan peneliti di atas serta

kesimpulan, maka peneliti akan mengajukan beberapa saran yang dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebagai berikut:

1. Pada penerapan pendekatan pembelajaran Struktur dan Fungsi Jaringan

Tumbuhan hendaknya dilakukan secara berkelanjutan dalam proses

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

92

pembelajaran. Hal ini perlu dilakukan agar seluruh pemikiran siswa mampu

berkembang secara maksimal. Selain itu pembelajaran Eksperimen juga

perlu dilakukan agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan,

siswa dapat belajar dengan lebih baik.

2. Guru hendaknya menggunakan menyertakan media yang bervariatif pada

saat pemebelajaran sesuai dengan materi dan mengemasnya dengan

penerapan-penerapan pendekatan yang sesuai dengan materi.

3. Peserta didik hendaknya dapat berperan aktif dengan menyampaikan ide

atau pendapat pada proses pembelajaran, dan siswa dapat mengaplikasikan

hasil belajarnya kedalam kehidupan sehari-hari.

4. Peserta didik yang belum mencapai KKM sebaiknya dilakukan remedial

teaching oleh guru setelah dilakukan tes-tes formatif.

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

93

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Grafika Offset.

Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi. 2008. Metodologi Penelitian: Memberi Bakal

Teoritis pada Mahasiswa tantang Metodologi Penelitian serta

diharapkan dapat Melaksanakan Penelitian dengan Langkah-langkah

yang Benar. Jakarta: Bumi Akasara.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Elfanany, Burhan. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Araska.

Fathoni, Abdurrahman. 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik Penusunan

Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 1989. Teknik Pengukur dan Evaluasi Pendidikan. Bandung:

Mandar Maju.

Kusnandar. 2001. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali

Pers.

Maslikhah, Peni Susapti. 2009. Melacak Ilmu Alamiah Dasar dalam Islam.

Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Muslich, Masnur. 2001. Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas itu Mudah

(Classroom Action Research). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Mudjiono,Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Thesis. Cetakan kedua. Bandung:

Alfabeta.

Syah, Muhibbin. 2015. Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Soedarsono. 2001. Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya).

Jakarta: Bumi Aksara.

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

94

Sanjaya, Wina. 2012. Penelitian Tindakan Kelas Cetakan II. Jakarta : Kencana

Prenada Media Group

Tanzeh, Ahmad. 2009. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Teras.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup.

Trianto. 2013. Model Pembelajaran Terpadu, Ed. 1. Cet. 5. Jakarta: Bumi Aksara

Tu'u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Hasil Belajar. Jakarta:

Grasindo.

W. Gulo. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Gramedia.

Wira Atmadja, Rochiyati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Zaini, Hisyam . 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Insan Madani.

Zubaidah, Siti dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester

1 Cetakan Kedua (Edisi Revisi). Jakarta: Kemendikbud.

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

95

LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dengan ini saya cantumkan daftar riwayat hidup sebagai berikut:

Nama : Ani Marzukoh

Tempat dan Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 26 Juli 1997

Usia : 22 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Tinggi Badan : 160 Cm

Alamat : Dsn. Plantungan RT 25 Rw 08, Krandon Lor,

Kec. Suruh, Kab. Semarang

No.Telp : 083109126364

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan Formal:

MI NURUL HUDA Krandon Lor II : 2003 – 2009

SMP NEGERI 1 SURUH : 2009 – 2012

MA NEGERI SURUH : 2012 – 2015

Demikian surat daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

96

Lampiran 2. SKK

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

97

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

98

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

99

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

100

Lampiran 3: Surat Penunjukan Dosen Pembimbing

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

101

Lampiran 4: Jurnal Konsultasi Skripsi

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

102

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

103

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

104

Lampiran 5: Permohonan Izin Penelitian

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

105

Lampiran 6: RPP Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MTs Darul Ulum Suruh

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/semester : VIII / satu

Materi Pokok : Struktur Tumbuhan dan Pemanfaatannya dalam

Teknologi

Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek

fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia

dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama

yang dianutnya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

106

berdiskusi

3.2 Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta

berbagai pemanfaatannya dalam teknologi yang terilhami oleh struktur

tersebut

4.2 Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan tumbuhan, serta

menghasilkan ide teknologi sederhana yang terilhami oleh struktur

tersebut (misalnya desain bangunan)

C. Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta

berbagai pemanfaatannya dalam teknologi yang terilhami oleh struktur

tersebut

2. Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan tumbuhan, serta

menghasilkan ide teknologi sederhana yang terilhami oleh struktur tersebut

(misalnya desain bangunan)

D. Materi Pembelajaran

Struktur Tumbuhan dan Pemanfaatannya dalam teknologi

E. Metode Pembelajaran

1. Metode Saintifik

2. Pembelajaran Berbasis Eksperimen

F. Sumber Belajar

1. Wahono, dkk. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Wahono, dkk. 2013. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas

VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

G. Media Pembelajaran

1. Media

a. benda atau gambar “manfaat IPA” (HP, laptop, kertas, bibit

tanaman, dll)

b. benda atau gambar alat ukur, benda-benda sekitar yang akan diukur

dalam kegiatan “Membuat alat ukur sendiri”

2. Alat dan bahan

a. Alat dan Bahan sesuai kegiatan “Mengamati Temanmu” dan “Kerja

dalam IPA”.

b. Alat dan Bahan sesuai kegiatan “Membuat alat ukur sendiri”.

c. Alat dan bahan untuk projek pemecahan masalah sesuai Buku

Peserta didik.

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

107

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan (10 menit)

1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.

2) Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran.

3) Peserta didik melakukan pengamatan terhadap tayangan yang

disajikan guru

4) Peserta didik menerima klarifikasi oleh guru, bahwa “saat melakukan

pengamatan, hindari dulu membuat tafsiran terhadap pengamatan

(inferensi)”.

5) Peserta didik memahami tujuan pembelajaran yang disampaikan

guru.

b. Kegiatan inti (65 menit)

1) Mengamati:

a) Mengamati berbagai jenis tanaman yang ada di lingkungan

sekolah.

b) Mengamati dinding bangunan yang belum diplester dan diaci.

2) Menanya:

a) Tanya jawab tentang struktur makroskopis dan mikroskopis

tumbuhan. Samakah penyusun jaringan tumbuhan antara

tumbuhan yang satu dengan yang lain?

b) Tanya jawab tentang pemasangan bata. Jaringan mana dari

tumbuhan yang mengilhami teknik pemasangan bata?

3) Eksperimen/explore :

a) Melakukan pengamatan makroskopis jaringan pada organ akar,

batang, dan daun berbagai jenis tumbuhan yang ditemui di

halaman sekolah. Kemudian menggambarkannya pada lembar

kerja.

b) Melakukan pengamatan/eksplorasi dari buku atau media belajar

lain tentang struktur jaringan penyusun organ batang yang dapat

mengilhami teknik pemasangan bata. Kemudian

menggambarkannya pada lembar kerja.

4) Asosiasi

a) Menentukan jaringan/bagian-bagian organ tumbuhan yang telah

digambar dengan cara mencari informasi dari buku paket atau

refrensi lainnya yang relevan.

b) Membandingkan jaringan penyusun organ tumbuhan yang satu

dengan tumbuhan lainnya.

c) Menyimpulkan jaringan yang umum terdapat pada tumbuhan

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

108

d) Menentukan nama-nama jaringan tumbuhan yang digambar

dengan mencari informasi dari buku paket atau refrensi lainnya

yang relevan.

e) Menyimpulkan jaringan pada tumbuhan yang mengilhami teknik

pemasangan bata.

5) Komunikasi:

a) Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan.

Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk laporan tertulis.

b) Menginformasikan lebih lanjut tentang struktur jaringan

tumbuhan beserta fungsinya.

c) Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan.

Menyampaikan hasil pekerjaan dalam bentuk laporan tertulis.

d) Menginformasikan lebih lanjut tentang struktur jaringan

tumbuhan yang mengilhami teknologi.

c. Evaluasi (35 menit)

d. Penutup (10 menit)

1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada

pertemuan ini.

2) Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia

Tuhan berupa keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang

aspek fisik.

3) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk

penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja

baik.

4) Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya,

yaitu: Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan.

5) Guru memberikan tugas untuk menyiapkan alat/bahan untuk

pertemuan berikutnya.

I. Penilaian

a. Teknik Penilaian : Tes Tulis

b. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda dan Essay Uraian

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

109

Lampiran 7: Lembar Kerja Siswa

LKS 1

STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN

Mata Pelajaran :

Kelas :

Nama

Kelompok

:

Nama Anggota : 1.

2.

3.

4.

5.

6.

Tujuan

Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mengetahui struktur organ

pada tumbuhan beserta fungsinya.

Apa yang harus kamu lakukan?

Lakukanlahpengamatan terhadap tumbuhan di sekitarmu, atau carilah

informasi yang bisa kamu peroleh baik dari buku, majalah, atau koran yang

terdapat di perpustakaan mengenai struktur tumbuhan dan juga fungsinya! Catat

setiap informasi yang kamu dapat!

Lengkapi bagan penyusun tumbuhan berikut!

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

110

Bagan 1 organ penyusun tumbuhan

Tabel Hasil Pengamatan

No Nama Tumbuhan

Bentuk organ yang Dimiliki

Akar Batang Daun Bunga Biji

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Tumbuhan

Organ Vegetatif

Akar

Batang

Daun

Organ generatif

Bunga

Biji

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

111

10

Diskusikan!

1. Apakah semua tumbuhan yang kamu amati mempunyai organ yang sama?

2. Adakah organ tertentu yang hanya dimiliki oleh tumbuhan tertentu?

3. Sebutkan dan jelaskan perbedaan organ penyusun dari tanaman dikotil

dan monokotil!

4. Jelaskan ciri-ciri dan fungsi dari masing-masing organ penyusun

tumbuhan!

Kesimpulan

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

..................................................................................................................

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

112

Lampiran 8: Soal dan Kunci Jawaban Siklus 1

SOAL EVALUASI

SIKLUS I

Nama :

Tanggal Lahir :

I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Rambut atau bulu akar hanya terdapat pada bagian akar yang masih

muda yang merupakan penonjolan atau diferensiasi dari jaringan....

a. epidermis c. korteks

b. endodermis d. silinder pusat

2. Perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang

dikotil adalah....

a. berkas pengangkut pada dikotil tersusun tidak beraturan

b. berkas pengangkut pada monokotil tersusun beraturan

c. berkas pengangkut pada dikotil dipisahkan oleh cambium

d. berkas pengangkut dikotil tidak memiliki kambium

3. Perhatikan gambar anatomi akar disamping!

Berdasarkan gambar, fungsi dari struktur X adalah....

a. Memperluas daerah penyerapan air dan unsur hara dari tanah

b. Melindungi akar ketika menembus tanah

c. Mengangkut air dan unsur hara dari tanah

d. Menopang pohon untuk tetap dapat berdiri

4. Berikut ini, bagian-bagian akar yang dilalui oleh air tanah secara

berturut-turut adalah....

a. epidermis bulu akar – parenkim – endodermis – xilem akar

b. epidermis bulu akar – endodermis – parenkim – xilem akar

c. epidermis bulu akar – kambium – parenkim – xilem akar

d. kulit luar – kambium –endodermis – xilem akar

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

113

5. Xilem berfungsi untuk mengangkut ....

a. makanan hasil fotosintesis

b. oksigen

c. karbondioksida

d. air dan garam mineral

6. Pengeluaran kelebihan air berupa tetesan air melalui ujung atau tepi

daun disebut...

a. gutasi

b. mutase

c. respirasi

d. transpirasi

7. Pada tumbuhan berbunga benang sari dan putik berfungsi sebagai....

a. perhiasan bunga

b. mahkota bunga

c. alat kelamin

d. bakal buah

8. Bakal biji dan bakal buah terdapat pada bagian ...tanaman.

a. akar

b. daun

c. bunga

d. biji

Gambar berikut untuk soal no 15 dan 16

9. Pada gambar disamping, bagian yang berfungsi untuk mengangkut air

dan garam mineral dari akar ke daun ditunjukkan oleh nomor....

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

10. Lingkaran kambium dan floem berturut-turut ditunjukkan oleh

nomor....

a. 1,2

b. 2,3

c. 3,2

d. 4,1

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

114

II. Jawablah dengan benar pertanyaan berikut !

1. Gambarkan jaringan batang dikotil dan monokotil dan tunjukkan bagian-

bagiannya! (skor 20)

2. Sebutkan fungsi dari akar, batang, dan daun pada tumbuhan! Masing-

masing 3 ciri! (skor 20)

3. Buatlah tabel perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil, baik secara

morfologi dan anatomi (skor 10)

Kunci Jawaban Siklus I

Pilihan Ganda

1. A 6. A

2. C 7. C

3. A 8. C

4. B 9. A

5. D 10. C

Essay

1. Gambar jaringan tumbuhan dikotil dan monokotil

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

115

2. a. Fungsi akar: Menambatkan tumbuhan, Menyimpan cadangan

makanan, Menyerap air dan mineral

b. Fungsi daun: sebagai tempat duduk daun, sarana lintasan air,

mineral dan makanan

c. Fungsi daun sebagai tempat pembuatan makanan bagi tumbuhan

melalui proses fotosintesis, tempat pernafasan, tempat menyimpan

cadangan makanan

3. Perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

116

Lampiran 9: RPP Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MTs Darul Ulum Suruh

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/semester : VIII / satu

Materi Pokok : Struktur Tumbuhan dan Pemanfaatannya dalam

Teknologi

Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit

A. Kompetensi Inti

a) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

b) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

c) Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

d) Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek

fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam

lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang

dianutnya

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

117

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan

berdiskusi

3.2 Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta

berbagai pemanfaatannya dalam teknologi yang terilhami oleh struktur

tersebut

4.2 Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan tumbuhan, serta

menghasilkan ide teknologi sederhana yang terilhami oleh struktur tersebut

(misalnya desain bangunan)

C. Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta

berbagai pemanfaatannya dalam teknologi yang terilhami oleh struktur

tersebut

2. Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan tumbuhan, serta

menghasilkan ide teknologi sederhana yang terilhami oleh struktur

tersebut (misalnya desain bangunan)

D. Materi Pembelajaran

Struktur Tumbuhan dan Pemanfaatannya dalam teknologi

B. Metode Pembelajaran

1. Metode Saintifik

2. Pembelajaran Berbasis Eksperimen

C. Sumber Belajar

1. Wahono, dkk. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Wahono, dkk. 2013. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas

VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

D. Media Pembelajaran

1. Media

a. benda atau gambar “manfaat IPA” (HP, laptop, kertas, bibit

tanaman, dll)

b. benda atau gambar alat ukur, benda-benda sekitar yang akan diukur

dalam kegiatan “Membuat alat ukur sendiri”

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

118

2. Alat dan bahan

a. Alat dan Bahan sesuai kegiatan “Mengamati Temanmu” dan “Kerja

dalam IPA”.

b. Alat dan Bahan sesuai kegiatan “Membuat alat ukur sendiri”.

c. Alat dan bahan untuk projek pemecahan masalah sesuai Buku

Peserta didik.

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan (10 menit)

1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.

2) Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran.

3) Peserta didik melakukan pengamatan terhadap tayangan yang

disajikan guru

4) Peserta didik menerima klarifikasi oleh guru, bahwa “saat

melakukan pengamatan, hindari dulu membuat tafsiran terhadap

pengamatan (inferensi)”.

5) Peserta didik memahami tujuan pembelajaran yang disampaikan

guru.

b. Kegiatan inti (70 menit)

1) Mengamati:

a) Mengamati intruksi dan langkah-langkah percobaan

fotosintesis yang dijelaskan guru.

b) Mengamati intruksi dan langkah-langkah percobaan osmosis

yang dijelaskanguru.

2) Menanya:

a) Tanya jawab tentang fungsi bagian-bagian tumbuhan. Apa

fungsi daun pada tumbuhan?

b) Tanya jawab tentang fungsi jaringan tumbuhan. Jaringan

mana dari tumbuhan yang berfungsi menyebarkan air dan

mineral?

3) Eksperimen/explore :

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

119

a) Melakukan percobaan fotosistesis (identifikasi amilum).

Kemudian menuliskan hasilnya pada lembar kerja.

b) Melakukan percobaan osmosis. Kemudian menuliskan

hasilnya pada lembar kerja.

4) Asosiasi

a) Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis

dengan cara mencari informasi dari buku paket atau refrensi

lainnya yang relevan.

b) Menyimpulkan fungsidaun yang umum terdapat pada

tumbuhan

c) Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi osmosis pada

tumbuhan dengan cara mencari informasi dari buku paket atau

refrensi lainnya yang relevan

d) Menyimpulkan fungsi jaringan pengangkut yang umum

terdapat pada tumbuhan

5) Komunikasi:

a) Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan.

Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk laporan tertulis.

b) Menginformasikan lebih lanjut tentang struktur jaringan

tumbuhan beserta fungsinya.

c) Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan.

Menyampaikan hasil pekerjaan dalam bentuk laporan tertulis.

d) Menginformasikan lebih lanjut tentang fungsi jaringan

tumbuhan.

I. Evaluasi (35 menit)

J. Penutup (5 menit)

1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada

pertemuan ini.

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

120

2) Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia

Tuhan berupa keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang

aspek fisik.

3) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk

penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja

baik.

4) Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya,

yaitu: Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan.

5) Guru memberikan tugas untuk menyiapkan alat/bahan untuk

pertemuan berikutnya.

K. Penilaian

a. Teknik Penilaian : Tes Tulis

b. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda dan Essay Uraian

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

121

Lampiran 10: Lembar Kerja Siswa II

LKS 2

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

Mata Pelajaran :

Kelas :

Nama

Kelompok

:

Nama Anggota : 1.

2.

3.

4.

5.

6.

Tujuan

Setelah melakukan kegiatan diskusi peserta didik mampu menjelaskan

adanya amilum sebagai hasil fotosintesis dan menjelaskan proses transpor pasif

pada tumbuhan.

Alat dan Bahan

Identifikasi amilum Proses Osmosis

Alat: Gelas kimia 100mL 1 buah

Cawan porselen 1 buah

Pinset

Pipet tetes

Pembakar spirtus

Alat: Mangkuk 2 buah

Cutter

sendok

Bahan: Daun tanaman hias berdaun

indah 2 lembar

Air secukupnya

Alkohol secukupnya

Lugol secukupnya

Bahan: Kentang 1 buah

Garam dapur secukupnya

Pewarna makanan

Air secukupnya

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

122

Apa yang harus kamu lakukan?

1. Identifikasi Amilum sebagai hasil fotosintesis

Siapkan alat dan bahan praktikum.

Masukkan daun ke dalam gelas kimia, masukkan air hingga daun

tenggelam.

Pasangkan kaki tiga dan kasa asbes, letakkan gelas kimia yang sudah

terisi daun dan air tersebut diatasnya.

Rebuslah air yang berisi daun tersebut menggunakan pembakar spirtus

hingga mendidih.

Tiriskan daun yang sudah layu, buang air rebusan daun tersebut.

Masukkan kembali daun yang telah direbus dengan air ke dalam gelas

kimia, isi dengan alkohol hingga daun tenggelam.

Panaskan alkohol hingga mendidih dan berwarna kehijauan, tiriskan daun

di cawan porselen.

Tetesi daun menggunakan lugol secukupnya. Amati yang terjadi pada

daun. Catat hasil pengamatanmu.

2. Proses penyerapan/transpor pasif pada tumbuhan

Siapkan alat dan bahan praktikum.

Bagi kentang menjadi dua bagian sama besar, potong rata bagian ujung

kentang sehingga kentang dapat berdiri.

Lubangi bagian tengah kentang menggunakan sendok hingga membentuk

seperti mangkuk.

Letakkan kentang yang telah dilubangi pada mangkuk yang telah

disediakan.

Siapkan air yang diberi pewarna makanan.

Masukkan garam dapur kedalam kentang yang sudah dilubangi bagian

tengahnya.

Masukkan air berwarna kedalam mangkuk berisi kentang tersebut, jangan

sampai kentang tenggelam (3/4 dari tinggi kentang)

Amati perubahan yang terjadi

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

123

Catatan: Tulislah apa yang kamu lakukan dan hasil praktikum yang kamu

lakukan di buku tugasmu!

Hasil Pengamatan

Identifikasi Amilum Proses Osmosis

Setelah daun diberi lugol:

...................................................................

...................................................................

...................................................................

...................................................................

Perubahan yang terjadi pada garam:

...................................................................

...................................................................

...................................................................

...................................................................

Pertanyaan

Identifikasi Amilum

1. Apa tujuan dari perebusan daun menggunakana air?

2. Apa tujuan dari perebusan daun menggunakan alkohol?

3. Perubahan apa yang terjadi saat daun ditetesi lugol? Mengapa demikian?

4. Dari hasil pengamatanmu pada daun, kesimpulan apa yang dapat kamu ambil

terkait fungsi daun?

Proses Osmosis

5. Setelah melakukan percobaan osmosis, perubahan apa saja yang telah kamu

amati?

6. Mengapa perubahan tersebut dapat terjadi? Jelaskan!

7. Faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya proses atau perubahan

tersebut? Jelaskan!

8. Dari hasil pengamatanmu pada kentang, kesimpulan apa yang dapat kamu

ambil dari percobaan tersebut?

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

124

Lampiran 11: Soal dan Kunci Jawaban Siklus 1I

SOAL EVALUASI

SIKLUS II

Nama :

Tanggal Lahir :

I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Perhatikan Gambar berikut.

Jaringan yang ditunjukkan oleh huruf X merupakan salah satu jaringan

penyusun daun, jaringan X disebut jaringan... dan berfungsi untuk....

a. palisade, berperan dalam pengangkutan air

b. palisade, berperan dalam fotosintesis

c. sponsa, berperan dalam pengangkutan air

d. sponsa, berperan dalam fotosintesis

2. Sehelai daun ditutupi sebagian dengan kertas timah, lalu diletakkan di

tempat yang terkena cahaya matahari selama 24 jam. Daun tersebut

kemudian dipetik dan dilakukan uji iodium pada permukaan atas daun.

Proses tersebut merupakan cara untuk....

a. mengetahui bahwa hasil fotosintesis adalah amilum

b. mengetahui bahwa amilum terdapat pada seluruh bagian daun

c. mengetahui bahwa klorofil diperlukan dalam fotosintesis

d. mengetahui bahwa pada fotosintesis terbentuk gas oksigen

Gambar untuk soal nomor 3

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

125

3. Jaringan epidermis dan stomata berturut-turut ditunjukkan oleh nomor

...

a. 1,2

b. 2,3

c. 1,4

d. 3,4

4. Struktur daun yang berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan dan

tempat pertukaran udara dalam tumbuhan secara berturut-turut

adalah....

a. jaringan palisade dan stomata

b. jaringan sponsa dan epidermis

c. jaringan palisade dan xylem

d. jaringan sponsa dan floem

5. Membuka dan menutupnya stomata berkaitan erat dengan faktor....

a. intensitas cahaya

b. tekanan udara

c. tebal tipisnya daun

d. daya hisap daun

6. Bunga akan membentuk buah dan biji setelah mengalami proses....

a. penyerbukan

b. penyerbukan dan pembuahan

c. pematangan bakal buah

d. pematangan bakal biji

7. Pada tumbuhan dikotil, jaringan yang sel-selnya terus membelah untuk

membentuk kulit dan kayu adalah....

a. cambium

b. silinder pusat

c. epidermis

d. korteks

8. Cadangan makanan yang disimpan dalam bentuk umbi dapat di

temukan pada tanaman berikut ini, kecuali....

a. bawang merah

b. singkong

c. kentang

d. sagu

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

126

9. Ciri utama daun sebagai organ fotosintesis adalah ...

a. menghasilkan klorofil

b. adanya pertulangan daun

c. daun yang pipih dan lebar

d. memiliki stomata

10. Penyerapan air melalui rambut akar terjadi secara osmosis. Pernyataan

yang tepat mengenai peristiwa osmosis adalah....

a. masuknya zat ke dalam jaringan akar

b. masuknya semua zat ke rambut akar

c. difusi air ke dalam sel akar menembus membrane sel

e. menyusupnya air ke ruang-ruang antar sel

II. Jawablah dengan benar pertanyaan berikut !

1. Pada suatu pengamatan percobaan tentang fotosintesis ditemukan data

sebagai berikut.

Setelah ditetesi iodium, dan kondisinya seperti gambar dibawah ini.

a. Apa fungsi dari memasukan daun yang akan diuji pada air yang

mendidih?

b. Apa fungsi dari penggunaan alkohol dalam proses pengujian daun

yang mengalami fotosintesis? (Skor 5)

2. Daun yang mengandung amilum merupakan bukti bahwa daun

melakukan ... karena daun memiliki ... (Skor 5)

3. Sebutkan bahan-bahan yang diperlukan daun untuk melakukan

fotosintesis! (Skor 10)

4. Sebutkan 5 fungsi daun! (skor 10)

5. Peristiwa masuknya air kedalam kentang yang berisi garam dapur dan

menyebabkan garam dapur larut dalam air disebut dengan ... (skor 5)

6. Peristiwa osmosis menunjukkan bahwa tumbuhan melakukan proses ...

karena memiliki ... (skor 5)

7. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari jaringan pengangkut! (skor 10)

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

127

Kunci Jawaban Siklus II

Pilihan Ganda

1. B 6. B

2. A 7. A

3. C 8. D

4. A 9. A

5. D 10. C

Essay

1. a. Membuat daun menjadi layu

b. Melarutkan klorofil

2. fotosintesis, klorofil

3. air, cahaya matahari, CO2, klorofil

4. Sebagai tempat fotosintesis, tempat respirasi, menyimpan cadangan

makanan, tempat gutasi, tempat tranpirasi, dan alat perkembangbiakan

vegetatif

5. osmosis

6. Penyerapan ,jaringan Pengangkut

7. a. Xilem, berfungsi menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun.

Jaringan xilem mengandung sel-sel parenkim dan serabut xilem yang

fungsinya seperti pada serabut floem.

b. Floem berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari

daun keseluruh bagian tumbuhan. Diantara pembuluh floem terdapat

jaringan parenkim yang disebut parenkima floem.

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

128

Lampiran 12: Daftar Nilai Pra Siklus

No Nama Siswa Nilai Pra

Siklus

Ketuntasan

Tuntas Tidak

Tuntas

1 Aghnan Kafi 65 √

2 Andhika Dwi Kuncoro 78 √

3 Anggun Nufitasari 66 √

4 Anisa Barokah 65 √

5 Ari Yulianto 60 √

6 Bayu Akbar Maulana 58 √

7 Diah Ayu Wahyuning Tyas 66 √

8 Dimas Muhamad Zaqi 75 √

9 Fathir Salim 62 V

10 Febby Nur Wulandari 80 √

11 Fina Nadzifatul Hikmah 68 √

12 Fitri Umi Badriyah 75 √

13 Itsna Nur Fadlila 56 √

14 Jelia Rahma 65 √

15 Khusnul Siti Nurfaidah 64 √

16 Mohamad Romadhoni 68 √

17 Muhamad Zulfa Rosyadi 72 √

18 Muhammad Ilham 76 √

19 Muhammad Kuncoro 80 √

Jumlah 1299

Rata-rata 68,36

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

129

Lampiran 13: Hasil Evaluasi Siklus I

No Nama Siswa Nilai

Siklus I

Ketuntasan

Tuntas Tidak

Tuntas

1 Aghnan Kafi 75 √

2 Andhika Dwi Kuncoro 80 √

3 Anggun Nufitasari 75 √

4 Anisa Barokah 76 √

5 Ari Yulianto 68 √

6 Bayu Akbar Maulana 66 √

7 Diah Ayu Wahyuning Tyas 75 √

8 Dimas Muhamad Zaqi 82 √

9 Fathir Salim 72 √

10 Febby Nur Wulandari 84 √

11 Fina Nadzifatul Hikmah 78 √

12 Fitri Umi Badriyah 80 √

13 Itsna Nur Fadlila 70 √

14 Jelia Rahma 75 √

15 Khusnul Siti Nurfaidah 70 √

16 Mohamad Romadhoni 75 √

17 Muhamad Zulfa Rosyadi 78 √

18 Muhammad Ilham 75 √

19 Muhammad Kuncoro 76 √

Jumlah 1430

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

130

Lampiran 14: Hasil Nilai Evaluasi Siklus II

No Nama Siswa Nilai

Siklus II

Ketuntasan

Tuntas Tidak

Tuntas

1 Aghnan Kafi 80 √

2 Andhika Dwi Kuncoro 90 √

3 Anggun Nufitasari 78 √

4 Anisa Barokah 88 √

5 Ari Yulianto 80 √

6 Bayu Akbar Maulana 75 √

7 Diah Ayu Wahyuning Tyas 86 √

8 Dimas Muhamad Zaqi 90 √

9 Fathir Salim 78 √

10 Febby Nur Wulandari 88 √

11 Fina Nadzifatul Hikmah 82 √

12 Fitri Umi Badriyah 92 √

13 Itsna Nur Fadlila 86 √

14 Jelia Rahma 88 √

15 Khusnul Siti Nurfaidah 82 √

16 Mohamad Romadhoni 86 √

17 Muhamad Zulfa Rosyadi 80 √

18 Muhammad Ilham 88 √

19 Muhammad Kuncoro 84 √

Jumlah 1601

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

131

Lampiran 15: Foto-foto Dokumentasi

Gambar 1 Bagian Depan MTs Darul Ulum Suruh

Gambar 2 Siswa Mendengarkan Penjelasan Guru (Siklus I)

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

132

Gambar 3 kegiatan eksperimen siswa (siklus I)

Gambar 4 Kegiatan eksperimen Siswa (Siklus I)

Gambar 5 Kegiatan eksperimen Siswa (Siklus I)

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

133

Gambar 6 Kegiatan eksperimen Siswa (Siklus II)

Gambar 7 Kegiatan eksperimen Siswa (Siklus II)

Gambar 8 Kegiatan Diskusi Siswa (Siklus II)

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

134

Gambar 9 Kegiatan Siswa Mengerjakan Evaluasi (Siklus II)

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6472/1/PENINGKATAN HASIL BEL… · Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur

135

Lampiran 16: Surat Keterangan Selesai Penelitian