PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN...
Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN...
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANNYA
DENGAN METODE JIGSAW
PADA SISWA KELAS IV MI AL-HUDA
KEDUNGUMPUL KANDANGAN KABUPATEN
TEMANGGUNG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
TABAH DENA LESTARI
NIM.115-14-103
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANNYA
DENGAN METODE JIGSAW
PADA SISWA KELAS IV MI AL-HUDA
KEDUNGUMPUL KANDANGAN KABUPATEN
TEMANGGUNG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
TABAH DENA LESTARI
NIM. 115-14-103
ROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Ilmu itu diperoleh dari lidah yang bertanya serta akal yang suka berfikir
Persembahan
1. Bapakku Suroso dan Ibuku Wartinah yang selalu mencurahkan kasih
sayang, tenaga, waktu dan do‟anya kepada saya.
2. Kakakku Pandu Aji Santoso yang selalu memberi dukungan dan
semangat kepada saya.
3. Adikku Lingga Aji Sasongko dan May Lina Setiya Ningrum yang selalu
jadi motivasi saya.
4. Pak kosku Hary yang selama ini banyak membantu saya.
5. Dosen pembimbing skripsiku, Sutrisna, S. Ag., M.Pd. yang telah
bersedia untuk waktunya untuk membimbing saya sampai skripsi saya
selesai.
6. Sahabat-sahabatku tercinta Erin Kurnianigrum, Metik Fatmasari,
I‟anatunnissa, Dilla Nurida, Suharti, Nur Irwanti, Chotim Oktaviani,
Cahyaning, Ayu Ningtiyas.
7. Kampusku Tercinta, IAIN Salatiga.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidahyah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung
Muhammad SAW yang senantiasa dinanti-nantikan syafa‟atnya diahirat nanti.
Penulisan skripsi dengan judul “Peningkatan hasil belajar IPA materi
energi dan penggunaanya menggunakan metode pembelajaran jigsaw pada siswa
kelas IV semester II MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan, Kabupaten
Temanggung tahun pelajaran 2017/2018.” Ini, untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar akademik Sarjana Pendidikan di Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan
baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan PGMI
4. Bapak Sukron Ma‟mun, S.HI.,M.Si. Selaku dosen pembimbing Akademik
yang telah membimbing saya dari semester awal sampai saat ini, yang
meluangkan waktu untuk bimbingan akademik, dengan penuh kesabaran.
5. Bapak Sutrisna, S.Ag.,M.Pd.selaku pembimbing skripsi yang telah
memberikan ilmu dan bimbinganya kepada penulis.
vii
6. Bapak, Ibu Dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah
memberikan ilmu dan bimbinganya kepada penulis.
7. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan moral dan material
kepada saya.
8. Ibu Sadatun, S.Ag selaku kepala sekolah MI AL-HUDA Kedungumpul,
Kandangan, Kabupaten Temanggung, yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk melakukan penelitian.
9. Ibu Atika Febriana, S.Pd selaku guru kelas 4 MI AL-HUDA
Kedungumpul, Kandangan, Kabupaten Temanggung, yang telah
membantu peneliti dalam melakukan penelitian.
10. Sahabat dan teman-teman yang senantiasa menginspirasi, berjuang
bersama-sama dan saling memberikan dukungan.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca sangat berharga bagi kesempurnaan skripsi
ini. Akhir kata, penulis hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Salatiga, 4 Juni 2018
viii
ABSTRAK
Lestari, Tabah Dena. 2018. Peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan
penggunaannya dengan metode pembelajaran jigsaw pada siswa kelas IV
MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan Kabupaten Temanggung tahun
pelajaran 2017/2018. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Sutrisna,
S.Ag.,M.Pd
Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Jigsaw
Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPA
materi energi dan penggunaanya pada siswa kelas IV MI AL-HUDA
Kedungumpul Kandangan Kabupaten Temanggung. Pernyataan utama yang
akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan metode
jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi energi dan penggunaannya
pada siswa kelas IV MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan Kabupaten
Temanggung Tahun Pelajaran 2017/2018, untuk menjawab pertanyaan tersebut
maka penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research)
sebanyak dua siklus.
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I
dan siklus II. Tiap siklus masing-masing terdapat perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Adapun metode metode pengumpulan data yang
digunakan meliputi observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang
dilakukan dengan cara menghitung pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus
dengan ditandai peningkatan Keriteria Ketuntasan Klasikal.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil
belajar siswa untuk mata pelajaran IPA Materi energi dan penggunaannya pada
siswa kelas IV semester II MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan Kabupaten
Temanggung Tahun Pelajaran 2017/2018. Menggunakan metode jigsaw ada
peningkatan hasil belajar, hal ini dapat dilihat kondisi awal yaitu 25% siswa
yang tuntas belajar. Pada siklus I meningkat menjadi 58,33% dan meningkat
lagi pada siklus II menjadi 91,67% siswa tuntas . berdasarkan hasil belajar
tersebut dapat disimpulkan bahwa menggunakan metode jigsaw dapat
meningkatkan hasil belajar IPA materi energi dan penggunaannya pada siswa
kelas IV semester II MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan Kabupaten
Temanggung Tahun Pelajaran 2017/2018.
ix
DAFTAR ISI
SAMPUL
LEMBAR BERLOGO
HALAMAN JUDUL i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7
D. Hipotesis Tindakan ................................................................................... 7
E. Indikator Keberhasilan ............................................................................. 7
F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 8
1. Manfaat Teoritis .................................................................................... 8
2. Manfaat Praktis ..................................................................................... 8
G. Definisi Operasional ................................................................................. 9
1. Hasil Belajar ......................................................................................... 9
2. Ilmu Pengetahuan Alam...................................................................... 10
3. Metode PembelajaranJigsaw .............................................................. 10
H. Metode Penelitian ................................................................................... 11
1. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas ............................................... 11
2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian ................................................. 12
3. Langkah-langkah Penelitian ............................................................... 12
4. Instrumen penelitian ........................................................................... 15
5. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 16
6. Analisis Data ....................................................................................... 17
I. Sistematika Penulisan ................................................................................ 18
BAB II ................................................................................................................... 21
LANDASAN TEORI ............................................................................................ 21
x
A. Hasil Belajar ........................................................................................... 21
1. Pengertian Hasil Belajar ..................................................................... 21
2. Pengetian Belajar ................................................................................ 22
3. Ciri- ciri Belajar .................................................................................. 24
4. Prinsip-prinsip Belajar ........................................................................ 24
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar ......................................... 25
B. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) ............................................................... 28
1. Pengertian IPA (Ilmu Pengrtahuan Alam) .......................................... 28
2. Fungsi Mata Pelajaran IPA ................................................................. 29
3. Tujuan Mata Pelajaran IPA................................................................. 30
4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA ................................................... 31
C. Energi dan Penggunaanya ...................................................................... 31
1. Pengertian Energi ................................................................................ 31
2. Macam-macam Energi ........................................................................ 31
D. Metode Jigsaw ....................................................................................... 39
1. Pengertian Metode .............................................................................. 39
2. Pengertian Jigsaw ............................................................................... 40
3. Tahap Proses Pelaksanaan Metode Jigsaw ......................................... 42
4. Prinsip Reaksi dan Sistem Sosial ........................................................ 44
5. Efek Pembelajaran dan Efek Pengiring .............................................. 44
6. Kelemahan dan Kelebihan Metode Jigsaw ........................................ 45
E. KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 46
BAB III ................................................................................................................. 50
PELAKSANAAN PENELITIAN ......................................................................... 50
A. Gambaran Umum Subjek Penelitian ...................................................... 50
1. Letak Geografis MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan .............. 50
2. Profil Sekolah .................................................................................... 50
3. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ........................................................... 51
4. Sejarah Berdirinya MIAl-HUDA Kedungumpul ................................ 54
5. Keadaan Guru MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan ................. 54
6. Keadaan siswa MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan ................ 55
7. Susunan Organisasi Sekolah ............................................................... 56
B. Subjek Penelitian .................................................................................... 57
C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I .............................................. 57
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ............................................................. 69
BAB IV ................................................................................................................. 80
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 80
A. Deskripsi Paparan Siklus .............................................................................. 80
1. Pra Siklus ............................................................................................ 80
2. Siklus I ................................................................................................ 83
xi
3. Siklus II ............................................................................................... 88
B. Hasil Antar Siklus .................................................................................. 92
BAB V ................................................................................................................... 94
PENUTUP ............................................................................................................. 94
A. Kesimpulan ............................................................................................. 94
B. Saran ....................................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 96
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 98
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1Data Guru 52
Tabel 3.2 Data Siswa 52
Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas IV 53
Tabel 3.4 Daftar Lembar Observasi Guru Siklus I 63
Tabel 3.5 Daftar Hasil Belajar Siklus I 65
Tabel 3.6 Daftar Lembar Pengamatan Siswa 66
Tabel 3.4 Daftar Lembar Observasi Guru Siklus II 74
Tabel 3.5 Daftar Hasil Belajar Siklus II 77
Tabel 3.6 Daftar Lembar Pengamatan Siswa 77
Tabel 4.1 Hasil Belajar Pra Siklus 74
Tabel 4.2 Data Perolehan Nilai KKM Pra Siklus 76
Tabel 4.3 Hasil Belajar Siklus I 78
Tabel 4.4 Data Perolehan Nilai KKM Siklus I 79
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus II 82
Tabel 4.6 Data Perolehan Nilai KKM Siklus II 84
Tabel 4.7 Data Nilai Rata-Rata antar Siklus 86
Tabel 4.8 Data Ketuntasan KKM Siswa antar Siklus 87
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1Siklus Penelitian Tindakan Kelas 16
Gambar 3.1 Susunan Organisasi Guru 54
Gambar 4.1 Diagram Ketentusan Nilai Pra Siklus 76
Gambar 4.2 Diagram Data Pengamatan Pra Siklus 77
Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I 80
Gambar 4.4 Diagram Data Pengamatan Siklus I 80
Gambar 4.5 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II 84
Gambar 4.6 Diagram Pengamatan Siklus II 85
Gambar 4.7 Diagram Data Rata-Rata antar Siklus 86
Gambar 4.8 Diagram Ketuntasan KKM antar Siklus 87
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian
Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus I
Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus II
Lampiran 6 Jawaban Evaluasi Siklus I
Lampiran 7 Jawaban Evaluasi Siklus II
Lampiran 8 Nilai UAS IPA Kelas IV
Lampiran 9 Nilai Evaluasi Siklus I
Lampiran 10 Nilai Evaluasi Siklus II
Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus I
Lampiran 12 Lembar Observasi Guru Siklus II
Lampiran 13 Lembar Observasi Siswa Siklus I
Lampiran 14 Lembar Observasi Siswa Siklus II
Lampiran 15 Profil Sekolah
Lampiran 16 Lembar Konsultasi
Lampiran 17 Surat Keterangan Pembimbing Skripsi
Lampiran 18 Surat Keterangan Lembaga
Lampiran 19 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 20 Daftar Nilai SKK
Lampiran 21 Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah hak semua anak. Dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar, pendidikan mendapat perhatian khusus dan tercantum secara
eksplisit pada alenia keempat. Bahkan, pendidikan sudah dianggap sebagai
sebuah hak asasi yang harus secara bebas dapat dimiliki oleh semua anak.
Seperti yang tercantum dalam Universal Declaration of Human Right 1948
pasal 26 (1) yang menyatakan bahwa:
Setiap orang memiliki hak atas pendidikan. Pendidikan haruslah bebas,
paling tidak pada tingkat dasar. Pendidikan dasar haruslah bersifat wajib.
Pendidikan teknik dan profesi harus tersedia dan pendidikan tinggi harus
dapat diakses secara adil oleh semua (Wisudawati, 2017:1).
Untuk membangun masyarakat terdidik, masayarakat yang cerdas,
maka mau tidak mau harus merubah paradigma dan sistem pendidikan. Maka
yang dilakukan sekarang bukanlah menghapus formalitas yang telah berjalan
melinkan menata kembali sistem pendidikan yang ada dengan paradigma baru
yang lebih baik. Dengan paradigma baru, praktik pembelajaran akan digeser
menjadi pembelajaran yang lebih bertumpu pada teori kognitif dan
kontruktivisme(Annurrahman, 2013:2).
Ilmu Pengetahuan Alam Adalah ilmu yang di kembangkan oleh
manusia yang tidak lain adalah makhluk Allah SWT. Al-Quran adalah kalam
Allah yang disampaikan kepada Rasullullah Muhammad SAW untuk
dijadikan pedoman hidup/petunjuk bagi manusia. Sebagai ilmu yang
2
dikembangkan manusia, ilmu pengetahuan tentu secara tersurat maupun
tersirat sudah ada didalam Al-Quran itu sendiri. Allah berfirman:
Artinya:“(1) Bacalah dengan menyebut nama tuhanmu yang menciptakan . (2)
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah,
dan Tuhanmu yang maha pemurah. (4) yang mengajarkan manusia
dengan perantara Qalam. (5) Dia mengajarkan kepada manusia apa
yang tidak di ketahuinya,” (QS. Al-Alaq 1-5)
Ayat- ayat ini merupakan ayat-ayat Al-Qur‟an yang pertama kali
diturunkan yang merupakan permulaan rahmat dan nikmat Allah yang
diberikan kepada hamba-Nya. Salah satu kenikmatan tersebut adalah ilmu,
yang dengan adanya ilmu tersebut, manusia dimuliakan dan dihormati. Ilmu
pengetahuan merupakan keistimewaan Adam atas para malaikat, dimana
Allah mengajarkan nama-nama benda yang nama-nama tersebut tidak di
ketahui oleh malaikat. Dalam ayat ini Allah menyatakan mengajarkan ilmu
kepada manusia melalui perantara Qalam. Berdasarkan fakta bahwa ilmu
pengetahuan tidak bisa dipaksakan dengan Al-Qur‟an, penulis berusaha
mengintegrasikan ayat AL-Qur‟an dalam pembelajaran IPA yang diharapkan
mampu meningkatkan ketaqwaan serta rasa syukur atas apa yang
dianugrahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Banyak sekali konsep-konsep IPA yang dikembangkan oleh anak-anak
berasal dari kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pengalaman-pengalaman
3
seperti ini, para ahli menyimpulkan bahawa anak-anak belajar sains melalui
konsep yang mereka ciptakan/konstruk sendiri. Walaupun dikatakan bahwa
konsep-konsep sains pada anak-anak merupakan sebuah pengalaman pribadi,
tidak dapat dipungkiri bahwa proses interaksi dengan teman, guru, sistem
pendidikan juga telah mempengaruhi konsepsi sains pada anak-anak. Oleh
karena itu, IPA merupakan ilmu yang terkonstruksi secara personal dan sosial
berlandasan pendekatan kontruktivisme (Wisudawati, 2017:7).
Pembelajaran IPA diperlukan kesempatan yang luas bagi peserta didik
untuk meneliti dan mengontruksi sains seoptimal mungkin sesuai dengan
kapasitas mereka masing-masing dengan memanfaatkan iklim kolaboratif
didalam kelas. Memang benar IPA merupakan kemampuan mengintegrasikan
pengetahuan peserta didik yang tersusun dari atribut-atribut dalam bentuk
ketrampilan dan nilai untuk mempelajarai fenomena-fenomena alam. Hasil
belajar IPA yang dicapai oleh peserta didik di Indonesia yang tergolong
rendah di pengaruhi oleh banyak faktor, yaitu karaktristik peserta didik dan
keluarga, kemampuan membaca, motivasi belajar, minat dan konsep diri,
strategi belajar, tingkat kehadiran dan rasa memiliki (Hayat dan Yusuf, 2010).
faktor yang sangat penting adalah lingkungan belajar peserta didik dalam
bentuk strategi yang diciptakan guru untuk mengoptimalkan potensi-potensi
yang dimiliki peserta didik dalam pembelajaran IPA. Menurut Wisudawati
(2017) peran seorang guru dalam melaksanakan strategi pembelajaran IPA
yang baik adalah sebagai sumber belajar, fasilitator, pengelola, demonstrator,
pembimbing, motivator, evaluator, dan katalisator dalam pembelajaran, serta
4
mengontrol konsep IPA yang dipahami peserta didik. Jika peran tersebut
dilaksanakan dengan baik maka akan mengarah pada mengajar yang aktif,
inovatif, kratif, efektif, dan menyenagkan, serta gembira dan berbobot
(Pendekatan PAIKEM Gembrot)
Hal ini tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan.Berdasarkan
studi pendahuluan yang telah dilakukan di MI AL-HUDA Kedungumpul
khususnya kelas IV, proses pembelajaran IPA cenderung menggunakan
ceramah dan masih berpusat pada guru. Pada proses pembelajaran kurang
adanya keterlibatan siswa secara penuh, sehingga menjadikan siswa menjadi
pasif, kurang dapat mengungkapkan gagasan yang dimiliki, karena pada saat
pembelajaran guru lebih banyak menerangkan, sedangkan siswa hanya
menyimak, sehingga siswa menjadi malas dan cepat bosan dalam mengikuti
pembelajaran. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru hanya
memanfaatkan buku siswa dan buku guru sebagai sumber belajar.
Pembelajaran yang berlangsung dikelas hanya diarahkan pada kemampuan
siswa untuk menghafal informasi yang diperoleh dan menghubungkanya
dengan realitas kehidupan sehari-hari. Guru juga kurang menyadari bahwa
gaya belajar siswa berbeda-beda. Seorang guru lebih cenderung mengajar
dengan cara belajar yang disukinya tanpa memperhatikan gaya pemahman
siswa yang berbeda.
Permasalahan yang muncul karena hal tersebut adalah kurangnya
ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA.Ketika guru
menerangkan ada beberapa siswa sibuk dengan dunianya sendiri.Bergurau di
5
dalam kelas dengan temanya ketika guru sedang menerangkan.Siswa ketika
pelajaran IPA terasa sangan malas dikarenakan saat pembelajaran IPA
berlangsung siswa hanya mendengarkan, mencatat, dan mengerjakan
tugas.Metode pembelajaran yang masih konvensional membuat siswa
kesulitan untuk mempelajari pembelajaran, selain itu juga kurang
memperhatikan karaktristik siswa dan materi yang diajarkan.Sehingga
sebagian siswa kurang mempelajari mata pelajaran IPA.Menurut observasi
awal yang dilakukan di MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan Kabupaten
Temanggung, rendahnya nilai siswa pada materi energi dan penggunaanya
masih banyak siswa yang nilainya dibawah KKM yaitu 75.Dari jumlah
keseluruhan siswa kelas IV yaitu 12 siswa. Dan siswa yang tuntas dalam
pembelajaran IPA sebanyak 3 siswa jika dipresentasikan diperoleh hasil
sebanyak 25% siswa yang sudah mencapai kriteria ketuntasan. Sedangkan 9
siswa belum tuntas dalam pembelajaran IPA jika di presentasikan sebanyak
75% belum mencapai KKM, dan pandangan siswa saat ini terhadap mata
pelajaran IPA memang kurang baik, mereka berpandangan bahwa pelajaran
IPA itu sulit, tegang, bosan dan banyak PR. Hal ini disebabkan karena guru
kurang mengkomunikasikan materi IPA yang bersifat kaku tersebut agar dapat
diterima dan dipahami dengan baik oleh para siswa.
Berdasarkan masalah diatas dapat disimpulkan bahwa rendahnya hasil
belajar IPA dikarenakan pembelajaran yang kurang menarik, dan juga metode,
teknik, dan sumber belajar yang digunakan oleh guru selama pembelajaran
kurang cocok digunakan dalam pembelajaran IPA yang tidak hanya
6
menekankan pemahaman informasi yang diperolehnya. Seorang guru harus
lebih kreatif dalam memilih metode pembelajaran yang disesuakian dengan
karakteristik siswa dan mata pelajaran yang akan diajarkan agar tercipta
suasana belajar yang kondusif dan dapat tercapainya tujuan pembelajaran
sesuai dengan yang diharapkan.
Untuk memecahkan masalah yang terjadi salah satu solusi yang dapat
diambil adalah dengan menerapkan metode Jigsaw. Metode pembelajaran ini
dapat melatih siswa untuk mengemukakan pendapat dan juga dapat
menghargai pendapat temanya. Metode pembelajaran Jigsawmemberikan
waktu untuk berfikir dan merespon serta saling membantu satu sama lain
untuk bertukar pendapat. Hal ini akan memudahkan siswa dalam memahami
pelajaran dan membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan beberapa alasan serta untuk tujuan yang telah disampaikan
di atas, maka penulis perlu untuk mengadakan penelitian dengan judul:
Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Energi Dan Penggunaanya Dengan
Metode Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas IV MI Al-Huda
Kedungumpul Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun Ajaran 2017/2018.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti dapat merumuskan
permasalahan penelitian, yakni: Apakah penggunaan pembelajaran jigsaw
pada mata pelajaran IPA materi energi dan penggunaanya dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas IV MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan
Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2017/2018.
7
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah untuk mengetahui
penggunaan metode pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar
IPA materi energi dan penggunanya pada siswa kelas IV di MI AL-HUDA
Kedungumpul Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran
2017/2018.
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan penelitian ini adalah penggunaan metode
pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi energi dan
penggunanya pada siswa kelas IV di MI AL-HUDA Kedungumpul
Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2017/2018.
E. Indikator Keberhasilan
Penelitian yang baik harus memiliki indikator keberhasilan untuk
dijadikan alat ukur dalam menentukan keberhasilan penelitian.Indikator
keberhasilan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar Ilmu
Pengetahuan Alam pada materi energi dan penggunaanya. Indikator
keberhasilan penelitian sebagai berikut:
1. Secara individual: Siswa dikatakan tuntas apabila mencapai nilai
KKM 75
2. Secara klasikal: Siklus akan berhenti apabila jumlah nilai siswa kelas
IV secara keseluruhan dalam kelas telah memenuhi Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 75 Serta tercapainya ketuntasan
klasikal sebesar 85% dalam pembelajaran IPA
8
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
mengadakan penelitian selanjutnya dengan materi yang berbeda.
b. Menambah wacana pengetahuan dibidang penelitian tindakan kelas.
c. Dijadikan sebagai pertimbangan strategi dalam memperbaiki mutu
pembelajaran IPA.
d. Sebagai bahan bacaan, koleksi dan referensi di bidang keguruan,
terutama mengenai pengelolaan proses pembelajaran yang bermakna.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Memperkenalkan pada siswa metode jigsaw untuk pendidikan.
Dapet menigkatkan hasil belajar siswa sehingga tercapainya tujuan
pembelajaran. Selain itu dapet menumbuhkan minat belajar siswa dan
memahami akan pentingnya minat belajar.
b. Bagi guru
Sebagai masukan untuk guru agar lebih meningkatkan serta
mengeksplor kemampuanya dalam mengajar dengan menggunakan
metode pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran IPA.
c. Bagi sekolah
Dapat meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan hasil
belajar mata pelajaran IPA. Penelitian ini turut membantu sekolah
9
dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi yang
bersangkutan
d. Bagi penulis
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta pengalaman
yang dapat dijadikan sebagai calon pendidik agar menjadi pendidik
yang baik.
G. Definisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan pemahaman pembaca, maka diperlukan
definisi operasional untuk menjelaskan kata kunci dalam penilitian ini.
1. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan (Suprijono,
2011:5).Yang harus diingat, hasil belajar adalah perubahan perilaku
secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan
saja.Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar
pendidikan sebagaimana tersebut diatas tidak dilihat secara fragmentaris
atau terpisah, melainkan komperehensif. Hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya (Sopiatin dan Sahrani,2011:63). Hasil belajar
yang di capai oleh siswa sangat erat kaitanya dengan belajar dan rumusan
tujuan instruksional yang direncanakan guru sebelumnya.Hasil belajar
pada umunya sebagai bahan tolak ukur untuk mengetahui berhasil
tidaknya siswa dalam pembelajaran. Dengan mengetahui nilai-nilai siswa
10
stidaknya akan menjadikan motivasi untuk lebih giat dalam belajar
sehingga dapat menuntaskan nilai belajarnya dan mendapat prestasi yang
lebih baik.
2. Ilmu Pengetahuan Alam
IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karaktristik khusus yaitu
mempelajari fenomena alam yang faktual, baik berupa kenyataan atau
kejadian dan hubungan sebab akibatnya. (Wisudawati, 2014:22). Saat ini
objek kajian IPA menjadi semakin luas, meliputi konsep IPA, proses,
nilai, dan sikap ilmiah, aplikasi IPA dalam kehidupan sehari-hari, dan
kreativitas. Belajar IPA berarti belajar kelima objek atau bidang kajian
tersebut. Dapat disimpulkan bahwa IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari sebab dan akibat kejadian-kejadian yang ada dialam ini.
3. Metode PembelajaranJigsaw
Metode Jigsaw (Model Tim Ahli), dengan langkah-langkah
sebagai berikut. Guru megelompokan siswa kedalam tim-tim yang terdiri
atas 4 siswa. Tiap orang dalam tim diberi bagiat materi yang berbeda. Tiap
orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan. Anggota dari tim
yang berbeda bertemu dengan kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan subbab mereka. Setelah seleksi diskusi sebagai tim ahli,
tiap anggota kembali ke kelompok tim asal dan bergantikan mengajar
teman satu tim mereka tentang subab yang mereka kuasai dan tiap anggota
lainya mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Tiap tim ahli
mempresentasikan hasil diskusi dengan baik. Guru memberi ruang
11
evaluasi dilanjut dengan penutup (Hartono, 2013:157). Metode Jigsaw
adalah suatu metode pembelajaran yang terdiri dari beberapa anggota
dalam satu kelompok, yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian
materi pelajaran dan mampu membelajarkan materi tersebut kepada
anggota lain dalam kelompoknya (Sutino, 2014:87).
H. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian
Tindakan Kelas (PTK).Penelitian Tindakan Kelas PTK (Classroom Action
Research) meliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk
meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik
dan benar (Arikunto, 2014:102).Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah
pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan
(Suyadi, 2010:1).PTK adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan
pendidikan dengan melakukan perubahan kearah perbaikan terhadap hasil
pendidikan dan pembelajaran.Penerapan PTK dalam penelitian ini
didasarkan pada temuan problem dalam bentuk problem pembelajaran
yaitu tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPA rendah dan
ada keinginan guru untuk memperbaiki tingkat pemahaman siswa dengan
kegiatan penelitian.
12
2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian
a. Lokasi : MI AL-HUDA Kedungumpul
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Energi dan Penggunaanya
Kelas/Semester : IV/Genap
b. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran
2017/2018.
1) Siklus I dilaksanakan 23 April 2018
2) Siklus II dilaksanakan 27 April 2018
c. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI
AL-HUDA Kedungumpul Kandangan Kabupaten Temanggung,
dengan jumlah 12 siswa.
3. Langkah-langkah Penelitian
Menurut Suyadi dalam bukunya Panduan Penelitian Tindakan
Kelas (2014:50) langkah-langkah penelitian tindakan kelas adalah sebagai
berikut:
a. Perencanaan
Secara matang dan teliti. Maka kegiatan yang akan dilakukan
yaitu:
1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2) Membuat sekenario pembelajaran yang sesuai.
3) Menyiapkan alat dan media pembelajaran.
13
b. Pelaksanaan
Tahap kedua dari PTK adalah pelaksanaan. Pelaksanaan
adalah menerapkan apa yang direncanakan pada tahap satu, kegiatan
pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan pembelajran terdiri dari tiga
kegiatan yaitu pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi) dan penutup. Peneliti akan menggunakan metode
pembelajaran jigsaw untuk mengajar. Sekenario kerja dan tahap
pelaksanaan meliputi:
1) Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang. Setiap
kelompok diberi tugas materi yang dipelajari).
2) Setelah selesai, bentuk kelompok jigsaw learning. Setiap
kelompok memiliki wakil dari masing-masing kelompok dalam
kelas.
3) Mengkoordinasi diskusi kelompok, dan guru mengarahkan.
4) Mempresentasikan hasil diskusi.
5) Memberikan bimbingan.
6) Memberi kesempatan siswa untuk memberikan tanggapan.
7) Memberikan penguatan dan kesimpulan.
8) Melakukan pengamatan.
c. Pengamatan
Pada tahap ini guru melakukan pengamatan terhadap aktifitas
belajar siswa. Peneliti akan menggunakan teknik tes dan pengamatan
14
untuk melihat efek penggunaan metode pembelajaran jigsaw dalam
proses pembelajaran.
d. Refleksi
Refleksi merupakan tahap untuk mengkaji secara
menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang
telah terkumpul, dan dievaluasi.Hal ini dilakukan untuk
menyempurna tindakan berikutnya.
Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana minat
peserta didik mengikuti pelajaran.Dalam melakukan refleksi
tentunya mencari kelemahan dari tindakan yang sudah dilaksanakan,
setelah itu mencari solusi dalam mengatasi kelemahan
tersebut.Selain itu refleksi dilakukan untuk mengidentifikasi
kekurangan atau kelemahan guru dalam penyajian materi dan
penguasaan didalam kelas, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi
bagi guru agar dalam penyampaian materi dapat menjadi lebih baik
dalam pertemuan yang selanjutnya. Menurut Suyadi (2011:50)
gambaran tahap penelitian adalah sebagai berikut:
15
Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas
4. Instrumen penelitian
Yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Pedoman Observasi
Pedoman observasi ini digunakan untuk mengamati secara
langsung kegiatan peserta didik dalam proses pembelajaran mata
pelajaran IPA pokok bahasan energi dan penggunaanya.
b. Soal Tes
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik
setelah mengikuti pembelajaran IPA pokok bahasan energi dan
penggunaanya dengan metode pembelajaran Jigsaw.Tes ini berisi
pertanyaan-pertanyaan berupa lisan maupun tulisan yang berhubungan
dengan materi yang diajarkan.
16
c. Pedoman Dokumentasi
Pedoman ini berisi dokumen-dokumen, nilai hasil yang
diperoleh sebelum pelaksanaan tindakan dan sebelum membuat RPP.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek dari
sistematika fenomena yang diselidiki. (Sukandarrumidi, 2012:69).
Dalam setiap siklus peneliti melakukan pengamatan terhadap
siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran
IPA.Pokok bahasan energi dan penggunanya.
b. Tes
Tes adalah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada
seseorang dengan mangsud untuk mendapatkan jawaban-jawaban
yang dijadikan penetapan skor angka (Kusumah dan Dwitagama,
2010:78).Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes tertulis.
Tes digunakan untuk mengamati tingkat hasil belajar siswa
terhadap materi pelajaran IPA.Pada setiap siklus pendidik
memberikan tes tertulis untuk mengukur kemampuan dan pemahaman
siswa terhadap materi.
17
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang
peneliti gunakan untuk mengumpulkan foto kegiatan
pembelajaran.
Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran umum
sekolah, keadaan guru, keadaan sarana dan prasarana, dan keadaan
siswa.
6. Analisis Data
Setelah data terkumpul lengkap, maka selanjutnya adalah
menganalisis data tersebut untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian
yang telah dilakukan.Analisis data dilakukan dengan membandingkan
antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 75
(Sesuai KKM yang berlaku di MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan
Kabupaten Temanggung). Oleh karena itu, setiap siswa dikatakan tuntas
belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa lebih dari
sama dengan 75. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau
belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa kurang dari 75. Dalam
menganalisis data, peneliti menggunakan analisa data berupa prosentase
sebagai berikut
a. Penilaian tes
S =
x 100
Ket:
S : Nilai yang diharapkan
18
R : Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar
N : Skor maksimum dari tes tersebut
b. Penilaian rata-rata
Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa,
kemudian membagi dengan jumlah siswa tersebut sehingga
diperoleh nilai rata-rata.
X=
Dengan:
X: nilai rata-rata
∑X: jumlah semua nilai siswa
∑N: Jumlah siswa
c. Rumus ketuntasan belajar siswa:
P=
Keterangan:
P: Jumlah nilai dalam persen
∑siswa yang tuntas yang tuntas belajar: jumlah siswa yang tuntas
belajar
∑siswa: jumlah siswa dalam kelas
I. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas yang
diajukan dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti dan
bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut:
19
1. Bagian awal meliputi:
a. Halaman Sampul
b. Halaman Judul
c. Halaman Berlogo
d. Halaman Persetujuan Pembimbing
e. Halaman Pengesahan
f. Pernyataan Keaslian Tulisan
g. Motto dan Persembahan
h. Kata Pengantar
i. Abstrak
j. Daftar Isi
k. Daftar Tabel
l. Daftar Lampiran
2. Bagian inti
Bagian inti Skripsi PTK ini memuat: Pendahuluan, landasan teori,
pelaksanaan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, penutup.
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Maslah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Hipotesis Tindakan
E. Indikator Keberhasilan
F. Manfaat Penelitian
20
G. Definisi Operasional
H. Metode Penelitian
I. Sistematika Penelitian
BAB II: LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar
B. Ilmu Pengrtahuan Alam
C. Energi dan Penggunaanya
D. Metode Kooperatif Jigsaw
E. Kajian Pustaka
BAB III: PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI AL-HUDA KEDUNGUMPUL
Kandangan
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus
B. Perbandingan Hasil Antar Siklus
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
3. Bagian akhir meliputi:
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran-lampiran
21
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Berdasarkan Kamus Besar Indonesia peningkatan adalah proses
perbuatan, cara meningkatkan usaha dan sebagainya. Berdasarkan
kesimpulan tersebut peningkatan adalah suatu proses perubahan
meningkat, yang berarti proses perubahan menjadi lebih baik. Sedangkan
hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun tidak
semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar, akan tetapi
aktivitas belajar umumnya disetai perubahan tingkah laku (Aunurrahman,
2014:37).
Hasil belajar adalah kemapuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang dicapai
oleh siswa sangat erat kaitanya dengan belajar dan rumusan tujuan
instruksional yang direncanakan guru sebekumnya. (Sopiatin dan Sohari
Sahrani, 2011: 64)
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik
setelah mengalami aktivitas belajar.Disekolah, hasil belajar ini dapat
dilihat dari penguasaan peserta didik terhadap mata pelajaran yang telah
ditempuhnya (Sutikno, 2014:180).
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
22
menerima pengalaman belajarnya baik kemampuan secara kognitif, afektif
maupun psikomotorik.
2. Pengetian Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar
memiliki arti “berusaha memperoleh kepribadian ilmu”. Definisi ini
memiliki pengertian bahwa belajar adalah suatu aktivitas seseorang untuk
mencapai kepandaian atau ilmu. (Rahyubi, 2014:2)
Belajar dalam pandangan islam memiliki arti yang sangat penting,
sehingga hampir setiap saat manusia tak pernah lepas dari aktivitas
belajar. Keunggulan umat manusia atau bangsa juga akan sangat
bergantung kepada seberapa banyak mereka menggunakan akalnya,
anugerah tuhan untuk belajar dan memahami ayat-ayat Allah SWT.
Hingga dalam Al-Qur‟an Surah AL-Mujadallah ayat 11 dinyatakan Allah
akan mengangkat derajat orang yang berilmu. Sebagaimana firman-Nya:
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(Kemenag
Direktorat Jendral Bimas Islam, 2011:793)
Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak
pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika sesorang
melaksanakan aktivitas sendiri, maupun didalam suatu kelompok
23
tertentu.Belajar merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk
didalamnya belajar bagaimana seharusnya belajar. Sebuah survey
memperlihatkan bahwa 82% anak-anak yang masuk sekolah pada usia 5
atau 4 tahun memiliki citra diri yang positif tentang kemampuan belajar
mereka sendiri (Aunurrahman, 2013:33). Burton, dalam sebuah buku “The
Guidance of Learning Avtivites”, merumuskan pengertian belajar sebagai
perubahan tingkahlaku pada diri individu berkat adanya interaksi antara
individu dengan individu dan individu dengan lingkunganya sehingga
mereka mampu berinteraksi dengan lingkunganya.
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu berubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalaman individu didalam interaksi dengan
lingkunganya.
Menurut Hudoyo “belajar merupakan kegiatan bagi setiap
orang.Pengetahuan ketrampilan, kebiasaan, kegemaran, dan sikap
seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar”.
Karena itu sesorang dikatakan belajar bila dapat diasumsikan dalam diri
orang itu menjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu
perubahan tingkah laku (Fathurrohman, 2012:8).
Belajar menurut pandangan B. F. Skinner (1986) adalah suatu
proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara
progresif.
24
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh
pengetahuan dan tingkah laku sebagai hasil interaksi antara individu
dengan lingkungan.
3. Ciri- ciri Belajar
Dari beberapa definisi belajar di atas, dapat disimpulkan adanya
beberapa ciri belajar (Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, 2008:15), yaitu:
a. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku
b. Perubahan tingkah laku relatif permanen
c. Perubahan tingkah laku merupakan hasil dari latihan dan pengalaman
d. Pengalaman atau latihan ini dapat memberi penguatan. Sesuatu yang
memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk
mengubah tingkah laku.
4. Prinsip-prinsip Belajar
Agar aktivitas yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran
terarah pada upaya peningkatan potensi siswa secara komprehensif, maka
pembelajaran harus dikembangkan sesuai dengan prinsip-prinsip yang
benar, yang bertolak dari kebutuhan internal siswa untuk belajar. Davies
(1991:32) dalam buku anurrahman (2014:113) mengingatkan beberapa hal
yang dapat menjadikan kerangka dasar bagi penerapan prinsip-prinsip
belajar dalam proses pembelajaran, yaitu:
25
a. Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus mempelajarinya
sendiri. Tidak seorangpun yang dapat melakukan kegiatan belajar
tersebut untuknya.
b. Setiap murid belajar menurut tempo (kecepatanya) sendiri dan untuk
setiap kelompok umur, terdapat variasai dalam kecepatan belajar.
c. Seorang murid belajar lebih banyak bilamana setiap langkah segera
diberikan penguatan (reinforcement).
d. Penguasaan secara penuh dari setiap langkah-langkah pembelajaran,
memungkinkan murid belajar secara lebih berarti.
e. Apabila murid diberikan tanggung jawab untuk mempelajari sendiri,
maka ia lebih termotivasi untuk belajar, dan ia akan belajar dan
mengingat lebih baik.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenis tetapi dapat
digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor
ekstern (Slameto, 1991:56)
a. Faktor intern adalah faktor yang Faktor yang mempengaruhi belajar
individu yang bersal dari dalam dirinya sendiri . faktor internal terdiri
terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis.
1) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan
kondisi fisik individu. Faktor ini di bedakan menjadi 2 macam:
pertama, keadaan tonus jasmani yang pada umumnya
26
mempengaruhi aktifitas belajar seseorang. Kondisi jasmani yang
sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap
kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah
atau sakit akan menghambat proses belajar. Kedua, keadaan fungsi
jasmani /fisiologi selama proses belajar berlangsung, peran fungsi
fisiologi tubuh manusia sangat mempengaruhi, terutama panca
indra yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas
belajar.
2) Faktor Psikologis
Faktor psikologi adalah kedaan psikologis seseorang yang dapat
mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologi yang
mempengauhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi,
minat, dan bakat.
b. Ekstern faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi
2 golongan yaitu:
1) Lingkungan Sosial
a) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru,administrasi, dan
teman-teman sekelas yang mempengaruhi. Hubungan
harmonis antar ketiganya dapat menjadikan motivasi bagi
siswanya.
b) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan tempat
tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa.
27
c) Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat
mempengaruhi kegiatan belajar. Hubungan antar anggota
keluarga yang harmonis akan membantu siswa melakukan
aktivitas belajar dengan baik
2) Lingkungan Nonsosial
a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak
terlalu panas atau dingin, sinar yang cukup, serta suasana
yang sejuk dan tenang. Lingkungan tersebut dapat
mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya
lingkungan alamiah yang tidak mendukung akan
menghambat aktifitas belajar.
b) Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat
digolongkan dua macam. Pertama hardware seperti gedung
sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga.
Kedua software seperti kurikulum, peraturan sekolah, silabi,
dan lain sebagainya.
c) Faktor materi pelajaran. Faktor ini hendaknya disesuaikan
dengan usia perkembangan siswa, begitu juga dengan metode
mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi-kondisi
perkembangan siswa, maka guru harus menguasai materi
pelajaran dan berbagai metode mengajar (Slameto, 1991:56-
58).
28
B. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
1. Pengertian IPA (Ilmu Pengrtahuan Alam)
IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karaktristik khusus yaitu
mempelajari fenomena alam yang factual, baik berupa kenyataan atau
kejadian dan hubungan sebab akibatnya (Wisudawati, 2017:22).Saat ini
objek kajian IPA menjadi semakin luas, meliputi konsep IPA, proses, nilai,
dan sikap ilmiah, aplikasi IPA dalam kehidupan sehari-hari, dan
kreativitas.Belajar IPA berarti belajar kelima objek atau bidang kajian
tersebut.
Apakah yang dimangsud dengan IPA atau Ilmu Pengetahuan
Alam?Adatiga istilah yang terlibat dalam hal ini yaitu “ilmu”,
“pengetahuan”, dan “alam”. Pengrtahuan adalah segala sesuatu yang di
ketahui manusia dalam hidupnya, banyak pengetahuan yang dimiliki oleh
manusia. Pengrtahuan tentang agama, pendidikan, kesehatan, ekonomi,
politik, sosial dan alam sekitar adalah contoh pengetahuan yang dimiliki
manusia.Pengetahuan alam berarti pengetahuan tentang semesta serta
isinya.
Ilmu adalah pengetahuan yang ilmiah, pengetahuan yang diperoleh
secara ilmiah, artinya diperoleh dengan metode ilmiah. Dengan pengertian
ini, IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan
akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini (Sukarno,1973)
Menurut Garnida (2002: 253) IPA merupakan hasil kegiatan
manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi
29
tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui rangkaian
proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian sebagai
ilmu yang mempelajari tentang sebab akibat kejadian-kejadian yang dialam
ini.
Mata pelajaran IPA adalah program untuk Menananmkan dan
mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan nilai ilmiah pada
siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Fungsi Mata Pelajaran IPA
Fungsi mata pelajaran di SD/MI adalah sebagai berikut:
a. Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai
lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan
pemanfatannya bagi kehidupan sehari-hari.
b. Mengembangkan ketrampilan proses.
c. Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi siswa
untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.
d. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan
yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi dengan
keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
e. Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) serta ketrampilan yang berguna dalam
kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikanya
30
ketingkat pendidikan yang lebih tinggi (Garnida dan Budiman,
2002:253-254).
3. Tujuan Mata Pelajaran IPA
Mata pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar siswa memiliki
kemampuan sebagai berikut:
a. Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitanya dengan
kehidupanya sehari-hari.
b. Memiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan,
gagasan tentang alam sekitar.
c. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta
kejadian dilingkungan sekitar kita.
d. Bersikap ingin tahu, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab,
bekerja sama dan mandiri.
e. Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-
gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
f. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk
memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari.
g. Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga
menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa (Garnida
dan Budiman, 2002:254).
31
4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA
Ruang lingkup mata pelajaran IPA SD/MI mencakup:
a. Makhluk hidup dan proses kehidupanya, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya.
b. Materi, sifat-sifat, dan kegunaanya meliputi: udara, air, tanah dan
batuan.
c. Listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat sederhana,
cahaya dan bunyi, tata surya, bumi dan benda benda langit lainya.
d. Kesehatan, makanan, penyakit dan pencegahanya
e. Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan dan pelestarianya
(Garnida dan Budiman, 2002:254).
C. Energi dan Penggunaanya
1. Pengertian Energi
Energi segala sesuatu yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari
membutuhkan energi. Untuk bertahan hidup manusia dan hewan
membutuhkan energi yang diperoleh dari makanan, begitupun dengan
kendaraan membutuhkan energi untuk bergerak dan energi itu diperoleh
dari bahan bakar. (Lestari dkk, 2006:139)
2. Macam-macam Energi
a. Energi Panas
Energi panas juga sering disebut sebagai kalor. Pemberian
panas pada suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu
32
ataupun bahkan terkadang dapat menyebabkan perubahan bentuk,
perubahan ukuran, atau perubahan volume pada benda tersebut.
Energi panas memiliki manfaat yang sangat banyak dalam
kehidupan manusia. Energi panas dapat digunakan untuk memasak,
menghangatkan tubuh, menjemur pakaian, dan lain-alin.
1) Sumber energi panas diantaranya adalah matahari, api, gesekan
benda dan listrik.
a) Matahari
Matahari adalah sumber energi utama dibumi.
Matahari menghasilkan energi cahaya dan panas. Cahaya
matahari membuat bumi terang pada siang hari, membantu
tumbuhan memasak makanan, membuat baju basah menjadi
kering, dimanfaatkan petani untuk menjemur padi, dan
dimanfaatkan nelayan untuk menjemur ikan. Kemajuan
bidang teknologi juga menghasilkan temuan baru yang
memanfaatkan energi matahari. Salah satunya melalui
pengembangan kendaraan bertenaga surya. Dalam teknologi
ini, cahaya matahari diubah menjadi energi listrik dan
disimpan dalam aki. Nah, energi listrik yang disimpan
didalam aki inilah yang digunakan untuk menggerakkan
kendaraan. (Lestari dkk, 2006:139)
33
b) Api
Untuk memunculkan api diperlukanya bahan bakar
dan udara. Bahan bakar yang digunakan dapat berupa,
minyak tanah, dan gas. Selain bahan bakar, udara juga
diperlukan karena tanpa udara api akan mati. Api sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti untuk
menghangatkan badan pada malam hari, sejak zaman dahulu
orang memanfaatkan panas dari api digunakan untu memasak
makanan, mendidihkan air, membakar logam untuk
melelehkannya dan memusnahkan sampah dan membakar
kuman namun api juga dapat menyebabkan kebakaran.
Dahulu, api diperoleh dengan cara membakar kayu
kering atau ranting-ranting pohon. Sekarang api diperoleh
dari gas dan minyak tanah yang merupakan hasil pengelolaan
minyak bumi. (Lestari dkk, 2006:139-140)
c) Gesekan Benda
Gesekan dari dua benda dapat menimbulkan
panas.Karena gesekan terus menerus dapat menimbulkan
panas.Panas timbul karena gesekan yang terus menerus,
makin kasar permukaan benda yang digesekan, makin cepat
pula panas yang timbul. Contok gesekan benda yaitu pada
ban mobil, ketika mobil berjalan ban mobil bergesekan
34
dengan jalan sehingga ban mobil menjadi panas.(Lestari dkk,
2006:140)
Gesekan dua buah benda dapat menghasilkan energy
panas, misalnya apabila kita menggosok-gosokkan kedua
telapak tangan kita, lama-lama akan merasakan panas.
Banyak gesekan yang dihasilkan bergantung pada kasar atau
lembutnya suatu permukaan.Akan tetapi ada gesekan suatu
benda yang tidak dapat menghasilkan panas, yaitu pada saat
kamu mencuci tangan dengan sabun.Hal itu disebabkan air
sabun memisahkan kedua permukaan tangan kita. (Lestari
dkk, 2006:140-141)
d) Listrik
Energi panas banyak diperoleh melalui alat-alat listrik
contohnya: rasa panas yang dikeluarkan melalui setrika listrik
pada saat kita menyetrika baju/ pakaian selain itu energi
listrik juga berbahaya untuk anak kecil yang belum mengerti
akan kegunaanya.(Lestari dkk, 2006:142)
2) Sifat energi panas
a) Tidak dapat dilihat
b) Dapat dirasakan keberadanya dibuktikan dengan
memegang atau menyentuh bagian tubuh kita seperti, leher,
kening, punggung.
35
3) Perpindahan panas
Perpindahan panas dapat berpindah secara konduksi,
konveksi, dan radiasi.
a) Konduksi adalah perristiwa perpindahan panas yang
memerlukan suatu zat atau medium yang disetai adanya
perpindahan bagian zat tersebut. Contohnya: sendok terasa
panas saat digunakan mengaduk teh panas
b) Koveksi adalah peristiwa perpindahan panas dengan
disertai aliran zat perantara. Contohnya: peristiwa saat
memasak air.
c) Radiasi adalah peristiwa perpindahan panas tanpa medium
perantara. Contohnya: panas matahari sampai kebumi dan
panas tersebut dapat dirasakan.(Lestari dkk, 2006:141)
b. Energi bunyi
Bunyi timbul karena adanya getaran.Setiap getaran benda
yang dapat menghasilkan bunyi dinamakan sumber bunyi.Getaran
adalah gerakan bolak-balik disebut amplitudo.Makin besar
amplitudo, maka makin keras bunyi yang didengar.Perambatan
bunyi dapat didengar.Perambatan bunyi dapat didengar melalui zat
perantara.Zat perantara tersebut berupa benda gas, benda padat, dan
benda cair.
36
1) Perambatan bunyi melalui benda gas
Udara merupakan benda gas yang mengisi sebagian besar
bumi.Udara menjadi perantara bunyi ketika
berkomunikasi.Dimanapun kita berada kita dapat
berkomunikasi.Bahkan dalam jarak yang cukup jauh.Dapat
dilakukan, asal suaranya dikeraskan.Perambatan bunyi melalui
udara adalah perambatan yang sangat cepat menyampaikan
bunyi. (Suwarno dkk: 2006: 94-95)
2) Perambatan bunyi melalui benda padat
Perambatan bunyi melalui benda padat dapat dibuktikan
dengan menempelkan jam tangan pada penggaris. Melalui
penggaris detak jam dapat didengar. Kemampuan zat padat dapat
menghantarkan bunyi telah banyak digunakan pada zaman
dahulu yaitu dengan menempelkan telinga ketanah maka gerakan
benda yang berjarak jauh dapat diketahui
keberadaanya.(Suwarno dkk: 2006: 94-95)
3) Perambatan bunyi melalui benda cair
Perambatan bunyi melalui benda cair dapat dibuktikan
dengan menumbuhkan batu ke air.Dengan dilemparnya batu ke
air maka dapat terdengar bunyi tumbukan batu
tersebut.Banyaknya getaran dalam satu detik disebut frekuensi
itu sendiri dibagi menjadi tiga bagian yaitu infrasonic,
audiosonik, dan ultra sonik.Selain mengalami perambatan, bunyi
37
mengalami pantulan.Dalam pemantulan bunyi terdapat istilah
gaung dan gema.Gaung adalah bunyi pantul yang datang
sebelum bunyi asli selesai dikirim. Contoh gaung adalah ketika
kamu berada di ruangan yang sempit, kemudian mengeluarkan
suara . Suara yang kita keluarkan tida terdengar jelas karena
terganggu bunyi pantul yang datang sebelum bunyi asli selesai
dikirim. Gema adalah bunyi pantul yang muncul setelah bunyi
asli selesai.Contohnya, jika kamu berteriak, misalnya didaerah
pegunungan, setelah beberapa saat, terdengar kembali
teriakanmu saat berteriak.Bunyi tersebut sebetulnya adalah bunyi
pantul yang baru sampai ditelingamu.(Suwarno dkk: 2006: 96-
97)
c. Energi alternatif
Energi alternatif adalah energi pengganti yang dapat
menggantika peran minyak bumi. Energi alternatif antara lain adalah
energi matahari, energi angin, energi air dan energi panas bumi.
1) Matahari (panel surya)
Energi matahari adalah sumber energi utama bagi
kehidupan dibumi, jika tidak ada matahari kehidupan akan
musnah. Energi matahari dimanfaatkan manusia dan tumbuhan.
Energi yang dihasilkan panas matahari adalah energi panas dan
energi cahaya. Bagi manusia energi matahari digunakan untuk
menjemur pakaian, menjemur padi, menjemur ikan dll. Energi
38
matahari jika dapat diubah menjadi bentuk lain. Misalnya, sel
surya yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi
listrik. Contoh alat yang digunakan energi matahari adalah
mobil bertenaga surya.(Lestari 2006:155-156)
2) Angin
Di negeri belanda memanfaatkan energi angin untuk
menggerakkan kincir. Kincir digunakan untuk pembangkit
listrik, sealin itu kincir digunakan untuk memompa air. Selain
itu, pemanfaatan angin sebagai sumber alternatif antara lain
sebagai penggerak kapal layar, menjalankan mesin penggiling
jagung dan pompa air, berolahraga, (paralayang, terjun payung
dll). Menghasilkan listrik. Alat penghasil listrik dari tenaga air
disebut aerogenerator.(Lestari 2006:157)
3) Air
Aliran air yang banyak dan deras dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi, yaitu energi gerak yang kemudian
dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, air terjun merupakan
salah satu sumber energi alternatif. Air terjun tersebut dapat
digunakan untuk menghasilkan pembangkit listrik yang disebut
pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Jika tenaga air terlalu
kecil terlebih dahulu dibuat bendungan, air dari bendungan
dialirkan untuk memutar turbin, turbin digunakan untuk
memutar generator penghasil listrik.(Lestari 2006:157)
39
4) Energi panas bumi
Panas bumi dapat digunakan untuk menghasilkan energi
listrik yang disebut pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Proses pengolahan bumi dialirkan kepermukaan bumi melalui
pipa, lalu dialirkan ke turbin melalui pipa sehingga turbin
berputar.(Lestari 2006:158)
5) Keuntungan dan kelebihan sumber energi alternatif
a) Keuntungan penggunaan energi alternatif, tidak akan habis
jiga digunakan secara terus menerus, energi yang
dihasilkan sangat besar, tidak mencemari lingkungan
b) Kerugian penggunaan energi alternatif, membutuhkan
biaya yang sangat besar, untuk mengubah energi alternatif
menjadi energi yang dapat digunakan, membutuhkan
teknologi yang tinggi, ketersediaan energi alternatif di
pengaruhi oleh musim (Lestari 2006:158-159)
D. Metode Jigsaw
1. Pengertian Metode
Di era globalisasi, pendidikan memang peranan penting dalam
mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu
pendidikan hendaknya dikelola dengan baik. Salah satu faktor yang ada
diluar pendidik adalah guru profesional yang mampu mengelola
pembelajaran dengan metode-metode yang tepat, yang memberi
kemudahan bagi peserta didik untuk mempelajarai materi pelajaran,
40
sehingga menghasilkan belajar yang baik. Dalam kamus besar bahasa
indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
suatu cara yang sistematis untuk mencapai apa yang telah di tentukan.
Sedangkan metode secara harfiah berarti “cara”. Dalam pemakaian yang
umum, metode diartikan sebagai suatu cara untuk prosedur yang dipakai
untuk mencapai tujuan tertentu.Kata “pembelajaran” berarti segala upaya
yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta
didik.Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk
menyampaikan pelajaran kepada siswa. Karena penyampaian itu
berlangsung dalam interaksi edukatif, metode pembelajaran dapat
diartikan sebagai cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan
dengan siswa pada saat berlangsungnya pembelajaran (Hamdani,
2011:80). Jadi, metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi
pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada
diri peserta didik dalam upaya untuk mencapai tujuan (Sutikno,2014: 33-
34)
2. Pengertian Jigsaw
Metode jigsaw merupakan suatu metode pembelajaran yang dapat
meningkatkan pencapaian akademik dan sikap sosial peserta didik melalui
kerja sama diantar mereka. Metode pembelajaran jigsaw bertujuan dalam
meningkatkan peningkatan pencapaian akademik, peningkatan rasa
toleransi dan menghargai perbedaan, serta membangun ketrampilan sosial
peserta didik. Kerja sama yang dilakukan oleh peseta didik dalam
41
pelaksanakan metode pembelajaran jigsaw menitik beratkan pada rasa
tanggung jawab pribadi untuk pencapaian kelompok. Pada
pembelajaranjigsaw sesungguhnya bukan hanya menyerahkan pada
kelompok, tetapi bagaimana seorang peserta didik mempunyai tanggung
jawab untuk dapat bersama-sama dalam satu kelompok dalam mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan.
Karaktristik pembelajaran jigsawadalah :
a. Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk mencapai kompetensi
yang telah ditentukan.
b. Tim yang dibentuk dari peserta didik dengan kemampuan tinggi
sedang dan rendah
c. Tim yang dibentuk hetrogen (ras, budaya, gender)
d. Sistem penghargaan dilakukan secara kelompok dan individu
(Wisudawati, 2017:63).
Jigsaw adalah suatu metode pembelajaran yang terdiri dari
beberapa kelompok, yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian
materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Jigsaw didesain
untuk meningkatkan rasa tanggung jawab peserta didik terhadap
pembelajaranya sendiri dan juga pembelajaranya orang lain(Sutikno,2014:
87-90).
Dengan demikian pesrta didik saling tergantung satu dengan yang
lain dan harus bekerja sama untuk mempelajari materi yang ditugaskan.
Dalam metode ini guru atau pendidik membagi satuan informasi yang
42
besar menjadi kompenen-kompenen lebih kecil.Selanjutnya guru membagi
peserta didik kedalam kelompok belajar yang terdiri dari empat peserta
didik. Setiap anggota bertanggung jawab terhadap sub topik yang sama,
membentuk kelompok lagi. Para peserta didik bekerja sama untuk
menyelesaikan tugas kooperatifnya dalam:
a. Belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya
b. Merencanakan bagaimana membelajarkan subtopik bagianya kepada
anggota kelompoknya semula. Setelah itu peserta didik kembali lagi ke
kelompok masing-masing sebagai ahli dalam sub topiknya dan
menjabarkan informasi penting dalam subtopik tersebut kepada
temanya. Ahli dalam subtopik lainya juga bertindak serupa. Sehingga
seluruh peserta didik bertanggung jawab untuk menujukkan
penguasaanya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru.
Dengan demikian, setiap peserta didik dalam kelompok harus
menguasai topik secara keseluruhan sehingga penguasaan materi lebih
baik (Sutikno, 2014:88-91).
3. Tahap Proses Pelaksanaan Metode Jigsaw
Adapun tahap proses pelaksanaan metode jigsaw, berikut ini
(Sutikno, 2014:89):
a. Tahap Pendahuluan
1) Melakukan apersepsi
43
2) Guru menjelaskan pada peserta didik tentang metode
pembelajaran yang dipakai dan menjelaskan manfaat dari
metode tesebut
3) Pembentukan kelompok
4) Untuk setiap kelompok terdiri dari 4-6 peserta didik dengan
kemampapuan yang heterogen
5) Pembagian materi atau soal setiap anggota kelompok
b. Tahap Penguasaan
1) Peserta didik dengan materi atau soal yang sama bergabung
dalam kelompok ahli dan berusaha menguasai dengan soal yang
diterima
2) Guru memberikan bantuan kepada peserta didik
c. Tahap Penularan
1) Setiap peseta didik kembali ke kelompok asalnya
2) Tiap pesrta didik dalam kelompok saling menularkan dan
menerima materi dari peserta didik lainya
3) Terjadi proses diskusi antar peserta didik dalam kelompok asal
4) Dari proses diskusi, peserta didik memperoleh jawaban soal
d. Penutup
1) Guru bersama peserta didik menyimpulkan
2) Pelaksanaan kuis atau evaluasi
Agar pelaksanaan metode jigsaw ini bisa berjalan efektif, ada tiga
tips yang harus ditempuh, yaitu langkah pertama sebelum jigsaw
44
dilakukan maka terlebih dahulu peserta didik diberi penjelasan
secukupnya tentang topik yang akan didiskusikan. Langkah kedua tips saat
kegiatan: amati keseluruhan kelompok (dengan cara berkeliling secara
periodik). Catat hal-hal yang perlu diperhatikan.Beri bantuan atau
penjelasan jika di perlukan. Langkah ketiga beri umpan balik baik terkait
maupun proses diskusi. Lakukan kuis atau evaluasi singkat tentang
materiyang telah didiskusikan selama proses pelaksanaan jigsaw (Sutikno,
2014:91).
4. Prinsip Reaksi dan Sistem Sosial
Metode pembelajaran jigsaw mampu mengoptimalkan interaksi
antara peserta didik satu dengan yang lain, interaksi dengan guru, dan
peserta didik dengan sumber belajar yang ada. Sistem sosial yang
dibangun dari tipe jigsaw adalah tanggung jawab penuh dalam
menyampikan materi pada temanya. Hal ini disebabkan tipe jigsaw,
seorang peserta didik harus mampu memahami materi yang menjadi
bagianya dan mampu menyampaikan kepada temanya (Wisudawati,
2017:63).
5. Efek Pembelajaran dan Efek Pengiring
Hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotor dari metodejigsaw
akan lebih baik dari pada proses pembelajaran klasikal jika dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh oleh peserta didik, adanya kesadaran diri (self
awareness) pesrta didik yang tinggi, dan lingkungan yang mendukung.
Efek pengiring dari semua tipe dari metodejigsaw hampir sama, yaitu
45
meningkatkan relasi sosial dalam bentuk kerjasama yang baik dan serta
sikap saling menghargai orang lain dan tanggung jawab. Tipe jigsaw
memiliki efek pengiring yang berciri khusus, yaitu memupuk rasa
tanggung jawab peserta didik lebih besar (Wisudawati, 2017:64).
6. Kelemahan dan Kelebihan Metode Jigsaw
a. Kelebihan metode jigsaw
1) Melalui pembelajaran jigsaw siswa tidak terlalu mengantungkan
pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan
berfikir sendiri, menentukan informasi dari berbagai sumber,
belajar dari siswa lain.
2) Pembelajaran jigsawmengembangkan kemampuan
mengungkapkan ide-ide atau gagasan dengan kata-kata secara
verbal dan membandingkan dengan ide yang lain.
3) Pembelajaran jigsaw membantu anak respek pada orang lain dan
menyadari akan segala keterbatasanya serta menerima segala
perbedaan.
4) Membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih
bertanggung jawab dalam belajar.
b. Kekurangan metode jigsaw
1) Kekuranganya pemahaman guru mengenai penerapan
pembelajaran jigsaw.
2) Jumlah siswa yang terlalu banyak mengakibatkan perhatian guru
terhadap proses pembelajaran relatif kecil sehingga hanya
46
seglintir orang yang menguasai arena kelas, yang lain hanya
sebagai penonton.
3) Kurangnya sosialisasi dari pihak terkait tentang teknik
pembelajaran jigsaw.
4) Kurangnya buku sumber sebagai media pembelajaran.
5) Terbatasnya pengetahuan siswa akan sistem teknologi dan
informasi yang dapat mendukung proses pembelajaran
(Kastolani,2014:191-192).
E. KAJIAN PUSTAKA
Beberapa penelitian yang relevan adalah:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Erni Astutik (2017)
Penelitian yang telah dilakukan oleh Erni Astutik (2017) dengan
judul “Peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPS materi koprasi dengan
metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV MI
DARUSSALAM BANCAK Tahun pelajaran 2016/2017 ‟‟ dengan
rumusan masalah apakah penerapan metode pembelajaran kooperatif
jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi koperasi kelas IV MI
Darussalam Bancak. Penerapan metode kooperatif jigsaw dapat
menigkatkan hasil belajar, hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh
siswa pada hasil tes formatif yang dilakukan oleh siswa mulai dari pra
siklus I presentase yang tuntas KKM 75 adalah sebanyak 6 siswa, atau
30% dan yang belum tuntas adalah sebanyak 14 siswa atau 70%
selanjutnya pada siklus ke II presentase tuntas adalah 17 siswa atau 85%
47
dan yang belum tuntas sebanyak 4 siswa atau 20% selanjutnya pada siklus
ke III seluruh siswa tuntas dengan presentase 85%.
Penelitian yang dilakukan oleh Erni Astutik (2017) ini memiliki
kesamaan dengan peneliti yaitu penggunaan metode jigsaw untuk
meningkatkan hasil belajar, sedangkan perbedaanya terdapat pada subjek,
materi, pelajaran, tempat, waktu pelaksanaan penelitian.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Surat Chulhuda (2017)
Penelitian yang dilakukan oleh Surat Chulhuda (2017) dengan
judul “Peningkatan hasil belajar PAI aspek kognitif melalui metode jigsaw
learning pada siswa kelas VIII C SMP ISLAM SUDIRMAN Kecamatan
Ampel Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2015/2016” dengan rumusan
masalah apakah jigsaw learning dapat meningkatkan hasil belajar
pendidikan agama islam aspek kognitif pada siswa kelas VIII C SMP
Islam Sudirman Ampel Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016 ”
penerapan model ini dapat meningkatkan hasil belajar, hal ini dapat dilihat
dari hasil yang diperoleh siswa pada hasil tes formatif yang dilakukan
oleh siswa mulai dari pra siklus I presentase yang tuntas KKM 75 adalah
sebanyak 11 siswa, atau 57,89% dan yang belum tuntas adalah sebanyak 8
siswa atau42,11% selanjutnya pada siklus ke II presentase tuntas adalah17
siswa atau 89,47% dan yang belum tuntas sebanyak 2 siswa atau 10,53% .
Penelitian yang dilakukan oleh Surat Chulhuda(2017) ini memiliki
kesamaan dengan peneliti yaitu penggunaan metode kooperatif jigsaw
48
untuk meningkatkan hasil belajar, sedangkan perbedaanya terdapat pada
subjek, materi, pelajaran, tempat, waktu pelaksanaan penelitian.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Lailatul Mufidah (2016)
Penelitian yang dilakukan oleh Lailatu Mufidah (2016) dengan
judul “Penerapan model pembelajaran arias dengan seting kooperatif
jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi daur air dan pristiwa
alam kelas V di MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBORJO Argomulyo
Salatiga tahun ajaran 2016/2017” dengan rumusan masalah apakah dengan
penerapan model pembelajaran aries dengan seting kooperatif jigsaw dapat
meningkatkan Penerapan metode kooperatif jigshasil belajar mata pelajaran
IPA materi daur ulang dan pristiwa alam pada siswa kelas V MI Tarbiyatul
Islamiah Noborjo Argomulyo Salatiga tahun pelajaran 2016/2017”
penerapan model ini dapat meningkatkan hasil belajar, hal ini dapat dilihat
dari hasil yang diperoleh siswa pada hasil tes formatif yang dilakukan oleh
siswa mulai dari pra siklus I presentase yang tuntas KKM 75 adalah
sebanyak 9 siswa, atau 42,85% dan yang belum tuntas adalah sebanyak
12siswa atau57,15% selanjutnya pada siklus ke II presentase tuntas
adalah14 siswa atau 66,66% dan yang belum tuntas sebanyak 7siswa atau
33,34% selanjutnya pada siklus ke III seluruh siswa tuntas dengan
presentase90,48%.
Dapat disimpulkan dari tiga penelitian diatas, Penelitian yang dilakukan
oleh peneliti ini memiliki kesamaan dengan peneliti yaitu penggunaan
metode jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar, sedangkan perbedaanya
49
terdapat pada subjek, materi, pelajaran, tempat, waktu pelaksanaan
penelitian.
50
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI AL-HUDA Kedungumpul
Kandangan Kabupaten Temanggung.Dalam bagian ini penulis ingin paparkan
lokasi dilaksanakan penelitian ini. Hal ini penulis pandang perlu karena untuk
menghindari persepsi yang salah tentang lokasi penelitian yang nantinya juga
sangat berpengaruh pada analisis data yang akan dilakukan. Secara garis besar
lokasi penelitian dapat penulis sampaikan sebagai berikut:
1. Letak Geografis MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan
MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan Kabupaten Temanggung.
Adapun batasan-batasannya adalah sebagai berikut:
a. Sebelah timur berbatasan dengan jalan kampung dan perkarangan
bapak jumari.
b. Sebelah barat berbatasan dengan perkarangan rumah bapak untung.
c. Sebelah barat berbatasan dengan jalan kampung.
d. Sebelah utara berbatasan dengan batas jalan utama dusun sendang
ngebel.
2. Profil Sekolah
a. Nama Satuan Pendidikan : MI AL-HUDA KEDUNGUMPUL
Alamat Lengkap : Jln.KH. Mandur Ngebel
Kedungumpul Kandangan
Temanggung
51
NSM : 1112332300080
NPSN : 60712983
Nomor Ijin Operasional : LK/3.C/1604/PGM.MI/1978
Tanggal Ijin Operasional : 01/02/1978
Nama Kepala Sekolah : Sadatun,S.Ag
b. Data Progam
Jumlah Rombel : 6
Jumlah Siswa : 116
Jam Pelajaran : 40 jtm
Jumlah Guru DPK : 2
Jumlah Guru Sertifikasi : 2
Jumlah GTT/PPT : 4
c. Data Administrasi
Nama Rekening Di sekolah :MI AL-HUDA KEDUNGUMPUL
Nomor Rekening Di sekolah :08.04.008707
Alamat Sekolah :Ngebel Kedungumpul
Nama Bank :BKK Kandangan
Nomor NPWP :02.783.470.4-533.00
3. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
Visi sekolah
Unggul dalam Prestasi, Disiplin danJujur dalam Pekerti
Misi sekolah
52
a. Menyelenggarakan pendidikan secara efektif sehingga setiap
peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai dengan
potensi yang dimiliki dengan landasan nilai cerdas, disiplin dan
jujur.
b. Membantu peserta didik untuk mengenali potensi dirinya sehingga
dapat dikembangkan secara optimal dengan landasan nilai cerdas,
disiplin dan jujur.
c. Menyelenggarakan pembelajaran untuk menumbuh kembangkan
kemampuan berfikir aktif dan kreatif dalam memecahkan masalah
dengan landasan nilai cerdas, disiplin dan jujur.
d. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri, sehingga peserta
didik dapat mengenali potensi dirinya dan dapat mengembangkan
sesuai dengan bakat dan minatnya dengan landasan nilai cerdas,
disiplin dan jujur.
e. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran islam dengan
landasan nilai cerdas, disiplin dan jujur.
f. Hormat pada orang tua dan guru, suka menolong serta menyayangi
sesama dengan landasan nilai cerdas, disiplin dan jujur.
g. Menumbuhkembangkan lingkungan dan perilaku religius dengan
landasan nilai cerdas, disiplin dan jujur.
h. Menumbuhkembangkan perilaku terpuji dan praktek nyata
sehingga peserta didik dapat menjadi telada bagi teman dan
masyarakatnya dengan landasan nilai cerdas, disiplin dan jujur.
53
Tujuan sekolah
a. Pada tahun ajaran 2017/2018 rata-rata UN mencapai nilai minimal
8,0, UAMBN 9,0 yang diperoleh dengan cara disiplin dan jujur.
b. Pada tahun ajaran 2017/2018 peringkat MI mencapai 3 besar UN
tingkat kabupaten Pekalongan dan 5 besar UAMBN tingkat
kabupaten yang diperoleh secara disiplin dan jujur.
c. Pada tahun ajaran 2017/2018 proporsi lulusan yang melanjutkan ke
sekolah/madrasah unggul minimal 75% yang diperoleh secara
jujur.
d. Pada tahun ajaran 2017/2018 memiliki tim lomba akademik dan
mampu menjadi finalis tingkt kecamatan yang dilandasi disiplin
dan jujur.
e. Pada tahun ajaran 2017/2018 memilki tim olahraga minimal 3
cabang dan mampu menjadi finalis tingkat kabupaten yang
dilandasi nilai disiplin dan jujur.
f. Pada tahun 2017/2018 memiliki tim kesenian seni rebana yang
mampu tampil pada acara setingkat kabupaten/kota yang dilandasi
nilai disiplin dan jujur.
g. Pada tahun 2017/2018 siswa telah memiliki kebiasaan salah dhuha
dan dhuhur bersama.
h. Pada tahun 2017/2018 kegiatan pembelajaran 98% tidak ada yang
terlambat.
i. Pada tahun 2017/2018 kegiatan pembelajaran 98% tepat waktu.
54
4. Sejarah Berdirinya MIAl-HUDA Kedungumpul
Pada tahun 1926 bangunan/gedung sudah didirikan oleh
masyarakat Kandangan sejumlah 5 lokal beserta MCK. Namun pada saat
itu belum ada figur yang mampu untuk mengajukan ijin pendirian
MI.Sehingga bangunannya digunakan untuk TPQ dan Madin. Baru pada
tahun 1970 muncul inisiatif lagi masyarakat untuk mendirikan
Madrasah, yang dipelopori oleh KH.Manduri dan kawan-kawan.
Sedangkan untuk kepala Madrasah dipercayakan kepada Suyadi. Serta
dibantu oleh Tokoh masyarakat,dusun ngebel Kedungumpul.Kecamatan
Kandangan. Madrasah Ibtidaiyah di Kandangan akhirnya menginduk ke
Ma'arif dengan nama MI AL-HUDA Kedungumpul. Untuk tahun ajaran
2016/2017 mendapatkan murid 93. Tahun ajaran 2017/2018
mendapatkan murid 116.
5. Keadaan Guru MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan
Jumlah guru yang mengajar di MI AL-HUDA Kedungumpul
Kandangan seluruhnya 8 guru, selain bertugas secara aktif dalam
kegiatan belajar mengajar para guru juga bertanggung jawab terhadap
program kerja ekstra kulikuler. Untuk lebih jelasnya mengenai data guru
MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 3.1
Data Guru MI AL-HUDA Kedungumpul tahun Pelajaran 2017/2018
No Nama L/P Ijazah
1. Sadatun, S.Ag P S1/PAI
2. Sri Rahayu P S1/PGMI
55
3. Fatma Wati P S1/PAI
4. Erni Zuli Astuti P S1/PGMI
5. Rohman Amin L S1/PJKR
6. Minarni, S.Pd.I P SI/PGMI
7. Safitri Fadilla P S1/PGMI
8. Atika Febriana P S1/PGSD
6. Keadaan siswa MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan
Jumlah peserta didik MI AL-HUDA Kedungumpul dari kelas I
samapaikelas VI tahun pelajaran 2017/2018 seluruhnya berjumlah 116.
Tabel 3.2
Data Keadaan Siswa MI AL-HUDA Kedungumpul
tahun pelajaran 2017/2018
No Kelas Jumlah Siswa Jumlah
L P
1. I 8 13 21
2. II 12 23 35
3. III 10 9 19
4. IV 5 7 12
5. V 6 6 12
6. VI 8 9 17
Jumlah 49 67 116
Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas IV MI AL-
HUDA Kedungumpul Kandangan yang berjumlah 12 siswa siswa
dengan keterangan 7 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki. Selama
proses penelitian semua siswa mengikuti pelajaran tanpa ada yang izin
sakit atau tanpa alasan. Berikut nama siswa kelas IV:
56
Tabel 3.3
Daftar Siswa Kelas IV MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan
tahun Pelajaran 2017/2018
No Nama Jenis Kelamin
1. M. Sahrul Arifin Laki-laki
2. Bima Adi Saputra Laki-laki
3. Fanesa Difa Saputri Perempuan
4. Annisa Zulfa Ernawati Perempuan
5. Atina Mustafida A Perempuan
6. Nala Hikatuzzulfa Perempuan
7. Nur M. Lukman Laki-laki
8. Sofy Naylul Muna Perempuan
9. Muhimatul Alawiyah Perempuan
10. Arya Rahman B Laki-laki
11. Misbahul Fadilah Laki-laki
12. Ersa Dewi Aryanti Perempuan
7. Susunan Organisasi Sekolah
Untuk dapat berjalan dengan baik perlu dibuat susunan yang baik
agar tujuan sekolah dapat berjalan dengan lancar selain itu dapat
membantu tugas dari kepala sekolah berikut adalah susunan organisasi di
MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan.
Gambar 3.1 Susunan Organisasi Sekolah
Kepala Sekolah
Sadatun,S.Ag
Wali Kelas I
Sri Rahayu
Wali Kelas III
Rohman Amin
Wali Kelas V
Eni Zuli Astuti
Wali Kelas IV
Atika Febriana
Wali Kelas II
Fatma Wati
PPT
Ginarsih
Guru B. Jawa
Safitri Fadilla
Guru Olahraga
Denni Hermanto
Wali Kelas VI
Minarni
Penjaga Sekolah
Harmono
Guru B.Inggris
Safitri Fadila
57
B. Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah siswa kelas IV MI AL-HUDA
Kedungumpul Kandangan yang berjumlah 12 siswa, yang terdiri dari 7 siswa
perempuan dan 6 siswa laki-laki, yang pada tahun pelajaran 2017/2018
tercatat sebagai siswa kelas IV di MI AL-HUDA Kedungumpul Kandangan.
Mata pelajaran yang dijadikan objek kajian penelitian adalah mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sesuai dengan silabus atau kompetensi
dasar peneliti mengambil bahan penelitian pada materi energi dan
penggunaanya.
C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I
Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran IPA materi energi dan
penggunanya semester genap tahun 2017/2018 dan dilaksanakan dengan
menggunakan jam pelajaran IPA sesuai dengan jadwal pelajaran IPA kelas IV
di MI KEDUNGUMPUL Kandangan.
Waktu pelaksanaan penelitianya adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan pra siklus untuk observasi dilaksanakan pada tanggal 9
April 2018
2. Kegiatan siklus I dilaksanakan pada tanggal 23 April 2018
3. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 27 April 2018
Penelitian menggunakan metode pembelajaran Jigsaw dilaksanakan
dalam 2 siklus, tiap siklus terdiri 4 tahap yaitu: perencanaan,pelaksanaan
tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan semester II, pada tanggal23
April 2018. Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester mata
58
pelajaran IPA kelas IV Semester II. Standar kopetensi memahami berbagai
bentuk energi dan penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
kompetensi dasar mendeskripsikan energi panas dan energi bunyi yang
terdapat diligkungan sekitar serta sifat-sifatnya. Dengan pokok bahasan energi
dan penggunaanya.
Pada proses perencanaan siklus I ini guru merencanakan proses
pembelajaran dengan membuat RPP, pembuatan lembar observasi aktifitas
siswa, lembar observasi guru. Pembuatan RPP ini disesuaikan dengan metode
pembelajaran yang akan di terapkan sehingga dapat berjalan dengan lancar
saat pelaksanaan tindakan.
Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilakukan dalam 4 tahapan, yaitu:
dengan perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, secara garis besar
pelaksanaan dapat di deskripsikan sebagai berikut:
1. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan
oleh peneliti yaitu sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
memuat serangkian kegiatan belajar mengajar menggunakan
metode pembelajaran Jigsaw. Adapun materi yang dibahas
adalah energi dan penggunaanya. Dalam hal ini guru mentusun
tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan indikator
pembelajaran.
59
b. Menyiapkan seperangkat pertanyaan dan jawaban yang
digunakan dalam metode pembelajaran Jigsaw yang
berhubungan dengan materi energi dan penggunaanya.
Berbentuk lembar kerja siswa (LKS) berupa permasalahan
yang harus dikerjakan secara individu dan kelompok.
c. Menyiapkan bahan ajar juga bahan-bahan yang akan digunakan
untuk praktikum.
d. Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa, lembar
hasil belajar siswa dan lembar pengamatan peformen guru
untuk melihat kondisi belajar mengajar menggunakan metode
pembelajaran Jigsaw.
e. Menyusun soal evaluasi siklus I yang akan digunakan untuk
mengukur hasil belajar siswa. Tes formatif ini berbentuk soal
esai.
2. Pelaksanaan Tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan ini dilakuakan guru kelas
yang melaksanakan tindakan pembelajaran, sementara peneliti
bertindak sebagai pengamat. Pada pelaksanaan tindakan
pembelajaran, guru melaksanakan sesuai dengan apa yang sudah
tertulis dalam RPP seperti saat kegiatan awal guru menyampaikan
tugas pembelajaran dan motivasi siswa dalam pembelajaran. Guru
menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa tentang energi
dan penggunaanya. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok
60
kecil dan 3 tim asal. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
tentang materi energi dan penggunanya setelah selesai tanya jawab
guru memberikan tugas secara kelompok untuk mendiskusikan
dengan temanya terkait materi IPA energi dan penggunaanya.
Sedangakan pada kegiatan akhir guru melakukan tes evaluasi
pembelajaran. Dalam pelaksanann tindakan hal-hal yang harus
dilakukan guru saat proses pembelajaran dengan menggunakan
metode jigsaw adalah sebagai berikut:
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan
apresepsi kepada siswa
b. Guru menyampaikan materi pembelajaran pada siswa tentang
energi dan penggunanya
c. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok kecil dan 3 tim asal
d. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang energi dan
penggunaanya
e. Setelah selesai tanya jawab guru memberikan tugas secara
kelompok untuk mendiskusikan dengan temanya terkait materi
IPA energi dan penggunanya
f. Membagi siswa dalam kelompok kecil 4 orang dinamakan
kelompok asal dan mendiskusikan materi yang sama
g. Setelah selesai melakukan diskusi dalam kelompok asal maka
setiap anggota kelompok mengambil undian tugas secara
61
individual yang telah disediakan guru. Undian berisi materi-
materi yang didiskusikan
h. Siswa diminta menemui teman yang lain yang mempunyai
tugas sama untuk membentuk kelompok baru (tim ahli) dan
mengerjakan tugas yang di terima. Anggota kelompok asal
yang membahas materi berbeda. Jadi anggota kelompok baru
jumlahnya lebih banyak dan berisi siswa dari kelompok yang
membahas materi berbeda yang dinamakan kelompok ahli.
i. Kelompok I mendiskusikan tentang energi panas berdasarkan
hasil percobaan dengan menggunakan media atau alat peraga
lilin, cawan, margarin, sendok
j. Kelompok II mendiskusikan tentang energi bunyi berdasarkan
hasil pengamatan menggunakan pasir yang diletakkan diatas
kaleng.
k. Kelompok III mendiskusikan tentang perpindahan energi panas
secara konduksi dan radiasi dengan menggunaan alat peraga
seperti cawan, lilin, dan sendok setiap kelompok baru
bertindak sebagai ahli yang harus mencatat, ikut serta secara
aktif memberikan informasi dari hasil diskusi kelompok ahli
l. Kelompok ahli kembali berkumpul ke kelompok asal bertugas
memberikan informasi dari hasil kelompok ahli
m. Siswa membuat kesimpulan dari materi yang didapatkan dari
tim ahli
62
n. Kemudian siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi
dari tim asal
o. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab
tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
p. Guru memberi penguatan terhadap kelompok mendapat nilai
baik dan memberi motivasi terhadap kelompok yang
mendapatkan nilai kurang
q. Guru bersama siswa meluruskan pembahasan dan penguatan
terhadap materi yang sudah dipelajari
r. Pada akhir pembelajaran siklus I guru memberikan evaluasi
berbebtuk soal esai untuk mengetahui hasil belajar siswa
selama siklus I. Hasil tersebut akan dijadikan sebagai landasan
untuk melakukan perbaikan pada siklus berikutnya
s. Guru membuat kesimpulan dari setiap materi
t. Guru memberikan tindak lanjut
u. Guru mengahiri pertemuan pembelajaran hari ini dengan
berdoa dan dilanjut dengan salam
3. Pengamatan/Observasi
Selama pelaksanaan pembelajaran secara langsung
dilakukan observasi untuk mengetahui pengaruh kegiatan
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Jigsaw dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
63
Tahap ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang
dilakukan dengan mengamati kinerja guru ketika proses
pembelajaran, selain itu untuk mengamati aktivitas belajar siswa
mata pelajaran IPA materi energi dan penggunaanya menggunakan
metode jigsaw.Selanjutnya, dilakukan tes evaluasi untuk
mengetahui pemahaman siswa terhadap materi energi dan
penggunaanya.
a. Observasi/Pengamatan
Pengamatan perfomansi guru meliputi penguasaan materi,
penguasaan dalam menerapkan metode Jigsaw dan pengelolaan
kelas (manajemen kelas) dalam pembelajaran IPA materi
energi dan penggunaannya
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:
Tabel 3.4
Lembar Observasi Guru Siklus 1
NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK
1 Pendauluan
Guru mengawalai dan menyiapakan
peseta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran
(Apresepsi)
√
Guru menyampaikan cangkupan
materi pembelajaran energi
penggunaannya
√
64
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran sesuai dengan
Kompetensi Dasar yang akan di
capai
√
2 Kegiatan Inti
Guru membagi siswa menjadi 3
kelompok kecil
√
Guru melakukan tanya jawab kepada
siswa tentang materi energi dan
penggunaannya
√
Setelah tanya jawab guru
memberikan tugas secara kelompok
untuk mendiskusikan dengan
temanya terkait dengan materi IPA
energi dan penggunaannya.
1. Kelompok satu mendiskusikan
tentang energi panas dengan
menggunakan alat peraga seperti
cawan, lilin, margarin dan sendok
2. Kelompok dua mendiskusikan
tentang perpindahan panas dengan
alat peraga cawan, lilin, sendok,
tissu.
3. Kelompok tiga mendiskusikan
tentang enegi bunyi dengan alat
peraga kaleng, pasir, kayu, karet
√
Guru membimbing siswa pada saat
proses diskusi berlangsung √
Guru membimbing siswa untuk
memberikan penjelasan setelah
diskusi selesai. Guru meminta ketua
kelompok masing-masing untuk
mendiskusikan kepada klompok
lainya secara bergilir.
√
Guru meminta siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusinya
di depan kelas
√
65
Guru memberi kesampatan kepada
siswa untuk bertanya jawab √
Guru memberi penguatan terhadap
materi yang sudah di pelajari √
3 Penutup
Guru memberikan evaluasi seluruh
rangkain aktivitas pembelajaran
√
Guru memberi kesempatan siswa
untuk berpendapat tentang
pembelajaran yang diikuti
√
Guru melakukan kegiatan tindak
lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun
kelompok (Melakukan penilaian
hasil belajar)
√
Guru mengahiri pembelajaran
dengan doa dan di tutup dengan
salam
√
b. Hasil Belajar dan Keaktifan Belajar Siswa
Proses pengamatan dilakukan terhadap hasil belajar siswa
untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar. Hasil belajar yang
dijadikan pengamtan yakni:
1) Nilai rata-rata kelas
2) Nilai presentase banyaknya siswa yang tuntas
3) Nilai presentase banyaknya siswa yang tidak tuntas
66
Table 3.5 Hasil Belajar Siklus I
No Nama Nilai Keterangan
1. M.Sahrul Arifin 80 Tuntas
2. Bima Adi Saputra 50 Tidak Tuntas
3. Fanesa Difa Saputri 70 Tidak Tuntas
4. Annisa Zulfa Ernawati 60 Tidak Tuntas
5. Atina Mustafida A 80 Tuntas
6. Nala Hikmatuzzulfa 80 Tuntas
7. Nur M. Lukman 80 Tuntas
8. Sofy Naylul Muna 90 Tuntas
9. Muhimatul Alawiyah 80 Tuntas
10. Arya Rahman B 70 Tidak Tuntas
11. Misbahul Fadillah 60 Tidak Tuntas
12. Ersa Dewi Aryanti 80 Tuntas
Jumlah 880
Rata-rata Kelas 73,33
Presentase Siswa Tuntas 58,33% (7 siswa)
Presentase Siswa Tidak Tuntas 41,67% (5 siswa)
Selain hasil belajar, guru juga melakukan pengamtan
terhadap keaktifan belajar siswa. Pengamatan dilakukan pada
proses pembelajaran dengan mengfokuskan pengamatan terhadap:
Tabel 3.6 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I
NO NAMA ASPEK YANG DINILAI
A B C D
1 M.Sahrul Arifin √ √ √ √
2 Bima Adi Saputra √ √
3 Fanesa Difa Saputri √ √ √
4 AnnisaZulfa
Ernawati √ √
5 Atina Mustafida A √ √ √ √
6 Nala Hikmatuzzulfa √ √ √ √
7 Nur M. Lukman √ √ √
8 Sofy Naylul Muna √ √ √ √
9 Muhimatul Alawiyah √ √ √
10 Arya Rahman B √ √ √
67
11 Misbahul Fadillah √ √ √
12 Ersa Dewi Aryanti √ √ √
Keterangan:
A= Kerja Sama
B = Keaktifan
C = Kreatifitas
D = Keberanian
diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:
1) Siswa kurang antusias dalam proses pembelajaran
2) Siswa masih bermain dikelas dan berguarau dengan teman
ketika guru sedang menerangkan
3) Siswa masih takut atau ragu dalam mengutarakan
pendapatnya
4) Siswa kurang aktif dalam menjawab pertanyaan guru
5) Siswa masih bergantung kepada temanya pada saat
berdiskusi
6) Siswa masih ada yang bingung dengan petunjuk proses
pembelajaran yang diberikan guru
7) Siswa masih ada yang bingung pada saat kegiatan
praktikum berlangsung
c. Refleksi
Hasil belajar siklus I ini menujukkan bahwa keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran meningkat dibandingkan pra
siklus. Guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing dan
68
motivator, pusat pembelajaran berada pada siswa. Metode
pembelajaran Jigsaw ini membuat semua siswa aktif karena dalam
pembelajaran siswa dapat berinteraksi dengan kelompoknya dan
juga dapat melatih keberanian siswa pada saat mengutarakan hasil
diskusinya didepan kelas.
Selama pengamatan berlangsung masih ditemukan
masalah-masalah, yaitu:
1) Pengelolaan waktu yang kurang optimal saat penggunaan
metode pembelajaran Jigsaw
2) Penguasaan kelas yang kurang optimal saat menggunakan
metode Jigsaw
3) Suara guru kurang lantang dalam menjelaskan materi
4) Belum adanya kesempatan pada pasangan lain untuk
menaggapi presentasi dari pasangan lain
5) Beberapa siswa belum paham tentang aturan metode
Jigsaw
6) Siswa masih banyak binggung dan bergantung kepada
temanya saat diskusi berlangsung
7) Masih ada siswa yang malu-malu saat mengutarakan
pendapat dari hasil diskusi mereka didalam kelas
Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan
melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar
pada siklus I.
69
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan, pada tanggal 27 April
2018.Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester pelajaran IPA
kelas IV semester II. Standar kompetensi memahami berbagai bentuk energy
dan cara penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kompetensi
dasar menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaanya. Dengan
pokok bahasan energi dan penggunaanya.
Siklus II dilaksanakan karena hasil evaluasi siklus I belum mencapai
indikator keberhasilan.Perencanaan pada siklus II dibuat berdasarkan hasil
refleksi siklus I dengan tujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran.
Pelaksanaan silklus II ini dilakukan dengan 4 tahapan, yaitu dengan
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, secara garis besar pelaksanaan
dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh
peneliti adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
memuat serangkaian kegiatan belajara mengajar menggunakan
metode pembelajaran Jigsaw. Adapun materi yang dibahas
adalah energi dan penggunanya. Dalam hal ini guru menyusun
tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan indikator
pembelajaran.
70
b. Menyiapkan seperangakat pertanyaan dan jawaban yang
digunakan dalam metode pembelajaran Jigsaw, yang
berhubungan dengan materi energi dan penggunannya.
Berbentuk lembar kerja siswa (LKS) berupa permasalahan
yang harus dikerjakan secara individu dan kelompok.
c. Menyiapkan bahan ajar juga bahan-bahan yang akan digunakan
untuk praktikum.
d. Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa, lembar
hasil belajar siswa dan lembar pengamatan peformen guru
untuk melihat kondisi belajar mengajar menggunakan metode
pembelajaran Jigsaw.
e. Menyusun soal evaluasi siklus II yang akan digunakan untuk
mengukur hasil belajar siswa. Tes formatif ini berbentuk soal
esai.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada penelitian ini guru kelas melaksanakan tindakan
pembelajaran, sementara peneliti bertindak sebagai pengamat.
Pelaksanaan tindakan ini pembelajaran, guru melaksanakan sesuai
dengan apa yang sudah tertulis dalam RPP seperti saat kegiatan
awal guru menyampaikan tugas pembelajaran. Guru
menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa tentang energi
dan penggunaanya. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok
kecil dan 3 tim asal. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
71
tentang materi energi dan penggunanya setelah selesai tanya jawab
guru memberikan tugas secara kelompok untuk mendiskusikan
dengan temanya terkait materi IPA energi dan penggunaanya.
Sedangakan pada kegiatan akhir guru melakukan tes evaluasi
pembelajaran.
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan
apresepsi kepada siswa
b. Guru menyampaikan materi pembelajaran pada siswa tentang
energi dan penggunanya
c. Secara sekilas siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw
d. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok kecil dan dan 3 tim
asal
e. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang energi dan
penggunaanya
f. Setelah selesai tanya jawab guru memberikan tugas secara
kelompok untuk mendiskusikan dengan temanya terkait materi
IPA energi dan penggunanya
g. Membagi siswa dalam kelompok kecil 4 orang dinamakan
kelompok asal
h. Guru menyampaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan
masing-masing anggota kelompok asal mendiskusikan materi
yang sama
72
i. Setelah selesai melakukan diskusi dalam kelompok asal maka
setiap anggota kelompok mengambil undian tugas secara
individual yang telah disediakan guru. Undian berisi materi-
materi yang didiskusikan
j. Siswa diminta menemui teman yang lain yang mempunyai
tugas sama untuk membentuk kelompok baru (tim ahli) dan
mengerjakan tugas yang di terima. Anggota kelompok asal
yang membahas materi berbeda. Jadi anggota kelompok baru
jumlahnya lebih banyak dan berisi siswa dari kelompok yang
membahas materi berbeda yang dinamakan kelompok ahli.
k. Kelompok I mendiskusikan tentang energi alternatif (matahari)
berdasarkan hasil pemahananya
l. Kelompok II mendiskusikan tentang energi alternatif (angin)
berdasarkan hasil pemahanya
m. Kelompok III mendiskusikan tentang perpindahan energi
alternatif (air) setiap kelompok baru bertindak sebagai ahli
yang harus mencatat, ikut serta secara aktif memberikan
informasi dari hasil diskusi kelompok ahli
n. Setelah melakuakan diskusi dalam kelompok asal maka setiap
anggota kelompok mengambil undian tugas secara individual
yang telah disediakan guru. Undian berisi materi-materi yang
di diskusikan
73
o. Siswa diminta menemui teman yang lain yang mempunyai
tugas sama untuk membentuk kelompok baru (tim ahli) dan
mengerjakan tugas yang diterima. Anggota kelompok asal yang
membahas materi berbeda. Setiap anggota kelompok baru
bertindak sebagai ahli yang harus mencatat, ikut serta secara
aktif memberikan informasi dari hasil diskusi kelompok ahli.
p. Kelompok ahli kembali berkumpul ke kelompok asal bertugas
memberikan informasi dari hasil kelompok ahli.
q. Kemudian siswa disuruh untuk mempresentasikan hasil diskusi
dari tim asal
r. Guru memberi penilaian terhadap hasil diskusi siswa
s. Guru memberi penguatan terhadap kelompok mendapat nilai
baik dan memberi motivasi terhadap kelompok yang
mendapatkan nilai kurang
t. Pada akhir pembelajaran siklus II guru memberikan evaluasi
berbebtuk soal esai untuk mengetahui hasil belajar siswa
selama siklus II. Adanya evaluasi pembelajaran ini kita bisa
mengetahui keberhasilan proses pembelajaran yang telah
dilakukan.
u. Guru menutup mempelajaran dengan bedoa dan dilanjut
dengan salam
74
3. Pengamatan/Oservasi
Selama pelaksanaan pembelajaran secara langsung
dilakukan observasi untuk mengetahui pengaruh kegiatan
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Jigsaw dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
Tahap ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang
dilakukan dengan mengamati kinerja guru ketika proses
pembelajaran, selain itu untuk mengamati aktivitas belajar siswa
mata pelajaran IPA materi energi dan penggunaanya menggunakan
metode jigsaw.Selanjutnya, dilakukan tes evaluasi untuk
mengetahui pemahaman siswa terhadap materi energi dan
penggunaanya
a. Observasi/ Pengamatan
Pengamatan perfomansi guru meliputi penguasaan materi,
penguasaan dalam menerapkan metode Jigsaw dan pengelolaan
kelas (manajemen kelas) dalam pembelajaran IPA materi
energi dan penggunaanya
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:
Petunjuk: Berilah tanda (√) Pada kolom yang disediakan pada
setiap tahapan pembelajaran pembelajaran berdasarkan
pengamatan yang dilakukan.
75
3.7 Lembar Observasi Guru Siklus II
NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK
1 Pendauluan
Guru mengawalai dan menyiapakan
peseta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran
(Apresepsi)
√
Guru menyampaikan cangkupan materi
pembelajaran energi penggunaannya √
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran sesuai dengan
Kompetensi Dasar yang akan di capai
√
2 Kegiatan Inti
Guru membagi siswa menjadi 3
kelompok kecil
√
Guru melakukan tanya jawab kepada
siswa tentang materi energi dan
penggunaannya
√
Setelah tanya jawab guru memberikan
tugas secara kelompok untuk
mendiskusikan dengan temanya terkait
dengan materi IPA energi dan
penggunaannya.
4. Kelompok satu mendiskusikan
tentang energi panas dengan
menggunakan alat peraga seperti
cawan, lilin, margarin dan sendok
5. Kelompok dua mendiskusikan
tentang perpindahan panas dengan
alat peraga cawan, lilin, sendok,
tissu.
6. Kelompok tiga mendiskusikan
tentang enegi bunyi dengan alat
peraga kaleng, pasir, kayu, karet
√
Guru membimbing siswa pada saat
proses diskusi berlangsung √
76
Guru membimbing siswa untuk
memberikan penjelasan setelah diskusi
selesai. Guru meminta ketua kelompok
masing-masing untuk mendiskusikan
kepada klompok lainya secara bergilir.
√
Guru meminta siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas
√
Guru memberi kesampatan kepada
siswa untuk bertanya jawab √
Guru memberi penguatan terhadap
materi yang sudah di pelajari √
3 Penutup
Guru memberikan evaluasi seluruh
rangkain aktivitas pembelajaran
√
Guru memberi kesempatan siswa untuk
berpendapat tentang pembelajaran yang
diikuti
√
Guru melakukan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pemberian tugas, baik
tugas individual maupun kelompok
(Melakukan penilaian hasil belajar)
√
Guru mengahiri pembelajaran dengan
doa dan di tutup dengan salam √
b. Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa
Proses pengamatan dilakukan terhadap hasil belajar siswa
untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar. Hasil belajar
yang dijadikan pengamtan yakni:
77
1) Nilai rata-rata kelas
2) Nilai presentase banyaknya siswa yang tuntas
3) Nilai presentase banyaknya siswa yang tidak tuntas
Tabel 3.8 Hasil Belajar Siklus II
No Nama Nilai Keterangan
1. M. Sahrul Arifin 100 Tuntas
2. Bima Adi Saputra 80 Tuntas
3. Fanesa Difa Saputri 90 Tuntas
4. Annisa Zulfa Ernawati 70 Tidak Tuntas
5. Atina Mustafida A 80 Tuntas
6. Nala Hikatuzzulfa 100 Tuntas
7. Nur M. Lukman 100 Tuntas
8. Sofy Naylul Muna 100 Tuntas
9. Muhimatul Alawiyah 80 Tuntas
10. Arya Rahman B 100 Tuntas
11. Misbahul Fadilah 90 Tuntas
12. Ersa Dewi Aryanti 80 Tuntas
Jumlah 1,070
Rata-rata Kelas 89.17
Presentase Siswa Tuntas 91,67% (11 anak)
Presentase Siswa Tidak Tuntas 8,33% ( 1 anak)
Selain hasil belajar, guru juga melakukan pengamtan
terhadap keaktifan belajar siswa. Pengamatan dilakukan pada
proses pembelajaran dengan mengfokuskan pengamatan
terhadap:
Tabel 3.9 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II
NO NAMA ASPEK YANG DINILAI
A B C D
1 M.Sahrul Arifin √ √ √ √
2 Bima Adi Saputra √ √
3 Fanesa Difa Saputri √ √ √
4 AnnisaZulfa √ √
78
Ernawati
5 Atina Mustafida A √ √ √ √
6 Nala Hikmatuzzulfa √ √ √ √
7 Nur M. Lukman √ √ √
8 Sofy Naylul Muna √ √ √ √
9 Muhimatul Alawiyah √ √ √
10 Arya Rahman B √ √ √
11 Misbahul Fadillah √ √ √
12 Ersa Dewi Aryanti √ √ √
Keterangan:
A= Kerja Sama
B = Keaktifan
C = Kreatifitas
D = Keberanian
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:
1) Siswa sudah aktif dengan motivasi yang diberikan oleh
guru dalam proses belajar
2) Siswa antusias dalm mengikuti proses pembelajaran
3) Siswa sudah mulai percaya diri dalam mengutarakan
pendapatnya dan aktif dalam menjawab pertanyaan guru
4) Siswa sudah mulai berkerja sama kepada temanya saat
diskusi
5) Optimalnya hasil belajar dan aktivitas siswa
6) Siswa sudah runtut dalam mempraktikan percobaan pada
saat kegiatan praktikum berlangsung sesuai dengan
petunjuk
79
c. Refleksi
Hasil belajar siklus II ini menunjukkan bahwa keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran meningkat dari proses
pembelajran siklus I. Siswa terlihat antusias dalam
melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan
metode Jigsaw. Guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing
dan motivator, pusat pembelajaran berada pada siswa. Metode
pembelajaran Jigsaw ini membuat siswa jadi aktif karena
dalam pembelajaran siswa dapat berinteraksi dengan teman
seklompoknya dan juga dapat melatih keberanian siswa pada
saat mengutarakan hasil diskusinya didalam kelas.
Selama pengamatan berlangsung permasalahan-
permasalahan yang ditemukan pada siklus I sudah menurun
dan diperbaiki.Kebingungan siswa dalam berdiskusi dan
menjawab pertanyaan sudah menurun dan siswa sudah
melakukanya dengan baik sesuai dengan arahan guru.Pada
praktikum siswa juga dapat melakukan dengan baik sesuai
dengan petunjuk yang diberikan.Siswa juga sudah berani dan
percaya diri dalam menjawab pertanyaan juga mengutarakan
pendapatnya.
80
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Paparan Siklus
Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai
dengan penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa metode Jigsaw dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi energi dan
penggunaanya pada kelas IV di MI AL- HUDA Kedungumpul Kandangan
Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2017/2018.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan dua
siklus. Dalam penelitian ini tes tertulis yang berbentuk lembar essay untuk
mengukur hasil belajar IPA. Adapun hasil penelitian sebagai berikut:
1. Pra Siklus
Tabel 4.1 Hasil Belajar Pra Siklus
No Nama Nilai Keterangan
1. M. Sahrul Arifin 56 Tidak Tuntas
2. Bima Adi Saputra 53 Tidak Tuntas
3. Fanesa Difa Saputri 53 Tidak Tuntas
4. Annisa Zulfa Ernawati 50 Tidak Tuntas
5. Atina Mustafida A 63 Tidak Tuntas
6. Nala Hikmatuzzulfa 93 Tidak Tuntas
7. Nur M.Lukman 83 Tuntas
8. Sofy Niyilul Muna 93 Tuntas
9. Muhimatul Alawiyah 60 Tidak Tuntas
10. Arya Rahman B 63 Tidak Tuntas
11. Mishbahul Fadhillah 63 Tidak Tuntas
12. Ersa Dewi Aryanti 70 Tidak Tuntas
Jumlah 800
Rata-rata Kelas 66,67
Presentase Siswa Tuntas 25% (3 siswa)
Presentase Siswa Tidak Tuntas 75% (9 siswa)
Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran IPA
materi energi dan penggunannya pada kelas IV MI AL-HUDA
81
KEDUNGUMPUL Kandangan Kabupaten Temanggung tahun pelajaran
2017/2018 adalah 75.
a. Nilai rata-rata hasil tes siswa pra siklus
X =
X = 66,67
b. Nilai presentase hasil tes siswa yang tuntas pra siklus
c. Nilai presentase hasil tes siswa yang tidak tuntas pra siklus
Tabel4.2 Data perolehan nilai KKM pra siklus
No Rentang Nilai Jumlah
Siswa Presentase
Angka Ketuntasan
1 ≥75 Tuntas 3 25%
2 <75 Tidak Tuntas 9 75%
Jumlah 12 100%
82
Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Pra Siklus
Dalam pembelajaran pra siklus ini keaktifan siswa masih
dikatakan kurang. Siswa juga belum bersemangat, malas dan belum
percaya diri dalam proses pembelajran serta belum ada keaktifan
selama mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu peneliti melakukan
perbaikan pembelajaran dengan cara dilaksanakan dalam dua siklus.
Gambar 4.2Diagram data pengamatan
Kinerja Siswa Prasiklus
75%
25%
PRA SIKLUS
TIDAK TUNTAS
TUNTAS
0
5
10
15
20
25
30
35
83
Refleksi:
Dalam pra siklus ini ditemukan beberapa kekurangan yaitu:
a. Dalam kegiatan pembelajaran belum sesuai dengan RPP yang
dirancang sebelumnya
b. Sebagian siswa belum aktif semua dalam mengikuti
pembelajaran
c. Dari hasil evaluasi masih banyak yang belum tuntas
Adapun tindakan perbaikan untuk siklus ini yaitu:
a. Mengondisikan siswa sebelum pembelajaran dimulai, memberi
motivasi ketika sebelum pembelajran dimulai.
b. Memberi arahan kepada siswa supaya pada saat pembelajaran
siswa memperhatikan.
c. Membuat kelompok dalam mempelajari materi yang diajarakan
agar kondisi kelas menjadi kondusif dan para siswa mudah
terkontrol.
d. Dalam pembelajaran menggunakan metode pembelajaran
jigsaw dengan tujuan agar siswa mudah memahami saat
pembelajaran.
2. Siklus I
Table 4.3 Hasil Belajar Siklus I
No Nama Nilai Keterangan
1. M.Sahrul Arifin 80 Tuntas
2. Bima Adi Saputra 50 Tidak Tuntas
3. Fanesa Difa Saputri 70 Tidak Tuntas
4. Annisa Zulfa Ernawati 60 Tidak Tuntas
5. Atina Mustafida A 80 Tuntas
84
6. Nala Hikmatuzzulfa 80 Tuntas
7. Nur M. Lukman 80 Tuntas
8. Sofy Naylul Muna 90 Tuntas
9. Muhimatul Alawiyah 80 Tuntas
10. Arya Rahman B 70 Tidak Tuntas
11. Misbahul Fadillah 60 Tidak Tuntas
12. Ersa Dewi Aryanti 80 Tuntas
Jumlah 880
Rata-rata Kelas 73,33
Presentase Siswa Tuntas 58,33% (7 siswa)
Presentase Siswa Tidak Tuntas 41,67% (5 siswa)
Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA
materi energi dan penggunaanya pada kelas IV MI AL-HUDA
Kedungumpul Kandangan Kabupaten Temanggung tahun pelajaran
2017/2018 adalah 75
a. Nilai rata-rata hasil tes siswa siklus I
X = 73,33
b. Nilai presentase hasil tes siswa yang tuntas siklus I
p = 58,33%
dibulatkan menjadi 58%
85
c. Nilai presentase hasil tes siswa tidak tuntas siklus I
p = 41,67%
dibulatkan menjadi 42%
Tabel 4.4 Data Perolehan KKM Siklus I
No Rentang Nilai Jumlah
Siswa Presentase
Angka Keterangan
1 ≥ 75 Tuntas 7 58,33%
2 <75 Tidak
Tuntas 5 41,67%
Jumlah 12 100%
Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I
Dalam pembelajaran siklus I ini keaktifan siswa masih bisa
dikatakan sudah membaik dari pada pertemuan yang sebelumnya.
Sebagian siswa sudah bersemangat untuk mengikuti pembelajaran di
58%
42%
0% 0%
Diagram Ketuntasan Nilai Siklus 1
Tuntas
Tidak Tuntas
86
bandingkan dengan pertemuan sebelumnya. Dalam pembelajaran
sebagian siswa sudah bersemangat tetapi belum mempunyai
keberanian untuk bertanya, namun keaktifan selama mengikuti
pembelajaran sudah mulai aktif. Oleh karena itu peneliti melakukan
perbaikan pembelajaran dengan cara dilaksanan siklus kedua.
Gambar 4.4 Diagram Data Pengamatan Kinerja Siswa Siklus I
Refleksi:
Berdasarkan pengamatan yang dilakuakan oleh peneliti, dapat
ditarik beberapa kesimpulan bahwa dalam siklus I ini sudah membuat
sedikit perubahan yang terjadi pada siswa, selain itu terdapat
kekurangan dalam pelaksanaan siklus I, untuk mengatasi kekurangan
tersebut maka peneliti harus membuat perbaikan dalam siklus yang
akan dilaksanakan pada pertemuan yang berikutnya. Hal ini dilakukan
agar dalam siklus II nanti tidak mengulang kesalahan yang sama.
Dalam siklus I ini terdapat beberapa kekurangan yaitu:
a. Ketika peneliti mengajar dalam kegiatan pembelajaran belum
sesuai dengan RPP yang dirancang sebelumnya, sehingga
30
40
50
87
alokasi waktunya kurang sesuai dengan yang sudah
direncanakan.
b. Sebagian siswa belum aktif semua dalam pembelajaran, karena
masih ada yang belum paham dengan jalanya pembelajaran
kooperatif jigsaw.
c. Ketika diberi waktu untuk bertanya belum semua siswa aktif
tentang pembelajaran yang kurang paham atau yang belum
dipahami, hal ini terlihat ketika hasil evaluasi di koreksi masih
banyak yang belum tuntas.
Adapun perbaikan untuk siklus ini yaitu:
a. Peneliti mengondisikan terlebih dahulu alur dari metode
pembelajaran jigsaw, supaya semua siswa paham materi yang
akan diajarkan.
b. Memberi arahan kepada siswa supaya memperhatikan materi
yang akan diajarkan.
c. Membuat kelompok dalam mempelajarai materi yang akan
diajarkan, agar kelas menjadi kondusif.
Setelah pembelajaran selesai, maka dilakukan evaluasi
terhadap hasil belajar yang telah diajarkan.Evaluasi atau
penilaian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan
penguasaan materi siswa setelah diberi pelajaran.
88
3. Siklus II
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus II
No Nama Nilai Keterangan
1. M. Sahrul Arifin 100 Tuntas
2. Bima Adi Saputra 80 Tuntas
3. Fanesa Difa Saputri 90 Tuntas
4. Annisa Zulfa Ernawati 70 Tidak Tuntas
5. Atina Mustafida A 80 Tuntas
6. Nala Hikatuzzulfa 100 Tuntas
7. Nur M. Lukman 100 Tuntas
8. Sofy Naylul Muna 100 Tuntas
9. Muhimatul Alawiyah 80 Tuntas
10. Arya Rahman B 100 Tuntas
11. Misbahul Fadilah 90 Tuntas
12. Ersa Dewi Aryanti 80 Tuntas
Jumlah 1,070
Rata-rata Kelas 89.17
Presentase Siswa Tuntas 91,67% (11 anak)
Presentase Siswa Tidak Tuntas 8,33% ( 1 anak)
Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA
materi energi dan penggunaanya pada kelas IV MI AL-HUDA
Kedungumpul Kandangan Kabupaten Temanggung tahun pelajaran
2017/2018 adalah 75.
a. Nilai rata-rata hasil tes siswa siklus II
b. Nilai presentase hasil tes siswa yang tuntas siklus II
89
Dibulatkan menjadi 92%
c. Nilai presentase hasil tes siswa yang tidak tuntas siklus II
Dibulatkan menjadi 8%
Tabel 4.6 Data perolehan nilai KKM siklus II
No. Rentang Nilai Jumlah
Siswa
Presentase
Angka Ketuntasan
1. ≥ 75 Tuntas 11
91,67%
2. <75 Tidak Tuntas 1 8,33%
Jumlah 12 100%
90
Gambar 4.5 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II
Ketuntasan nilai pada siklus II adalah banyak yang tuntas, rata-rata
nilai kelaspun juga sudah melebihi KKM yang ditetapkan.Selain itu
dalam pembelajaran siklus II ini keaktifan siswa sudah meningkat
80%.Dengan menggunakan metode yang diterapkan oleh peneliti
mampu meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV materi energi dan
penggunnaanya. Selain itu, siswa lebih bersemangat dan sudah
mempunyai keberanian dalam bertanya maupun menjawab. Keaktifan
selama mengikuti pembelajaran juga sudah meningkat dari pada
pertemuan yang sebelumnya.
92%
8%
0% 0%
Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
91
Gambar 4.6 Diagram Pengamtan Kinerja Siswa Siklus II
Refleksi :
Tahap akhir dari siklus II ini sudah banyak siswa yang sudah tuntas
dalam pembelajaran Hasil belajar siklus II ini menunjukkan bahwa
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran meningkat dari proses
pembelajran siklus I. Siswa terlihat antusias dalam melaksanakan
proses pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw. Guru
berperan sebagai fasilitator, pembimbing dan motivator, pusat
pembelajaran berada pada siswa. Metode pembelajaran Jigsaw ini
membuat siswa jadi aktif karena dalam pembelajaran siswa dapat
berinteraksi dengan teman seklompoknya dan juga dapat melatih
keberanian siswa pada saat mengutarakan hasil diskusinya didalam
kelas.
Selama pengamatan berlangsung permasalahan-permasalahan yang
ditemukan pada siklus I sudah menurun dan diperbaiki.Kebingungan
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
keaktifansemangat
keberaniankreatifitas
92
siswa dalam berdiskusi dan menjawab pertanyaan sudah menurun dan
siswa sudah melakukanya dengan baik sesuai dengan arahan
guru.Pada praktikum siswa juga dapat melakukan dengan baik sesuai
dengan petunjuk yang diberikan.Siswa juga sudah berani dan percaya
diri dalam menjawab pertanyaan juga mengutarakan pendapatnya.
B. Hasil Antar Siklus
Dalam bagian ini disajikan data rata-rata antar siklus yang dipaparkan
senagai berikut:
Tabel 4.7 Data Nilai rata-rata antar siklus
No. Ketuntasan Pelaksanaan Nilai rata-rata
1. Pra siklus 66,67
2. Siklus I 73,33
3. Siklus II 89,17
Gambar 4.7 Diagram Data Nilai rata-rata antar Siklus
Selanjutnya dalam bagian ini disajikan data ketuntasan KKM siswa
antar siklus yang dipaparkan sebagai berikut:
0
20
40
60
80
100
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
Axis Title
93
Tabel 4.8 Data ketuntasan KKM siswa antar siklus
No Pelaksanaan Kategori Jumlah
Siswa
Presentase
1. Pra siklus Tuntas 3 25%
Tidak Tuntas 9 75%
2. Siklus I Tuntas 7 58,33%
Tidak Tuntas 5 41,67%
3. Siklus II Tuntas 11 91,67%
Tidak Tuntas 1 8.33%
Gambar 4.8 Diagram ketuntasan KKM siswa antar Siklus
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terjadi
peningkatan hasil belajar atau prestasi belajar.Banyaknya siswa yang
mulanya prestasi hasil belajar relative rendah, cenderung naik secara
perlahan, kegiatan aktifitas siswa mengikuti pembelajran juga
meningkat sehingga kualitas hasil belajar siswa cukup memuasakan.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
PraSiklus
Siklus I Siklus II
Diagram KetuntasanKKM siswa antarSIKLUS
94
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di MI AL-
HUDA Kedungumpul Kandangan Kabupaten Temanggung dapat disimpulkan
bahwa penggunaan metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPA
materi energi dan penggunaannya. Peningkatan hasil belajar ditandai dengan
nilai siswa yang mencapai KKM sebesar 75, yakni pada pra siklus pertama
nilai dari 12 siswa di ketahui hanya 3 (25%) siswa yang tuntas dan yang tidak
tuntas 9 (75%) siswa. Kemudian pada siklus I Meningkat menjadi 7 (58,33%)
siswa yang tuntas dan siswa yang tidak tuntas 5 (41,67%) siswa. Pada siklus
ke II mengalami peningkatan yaitu sebanyak 11 (91,67%) siswa tuntas dan
tidak tuntas 1 (8,33%) siswa serta adanya peningkatan Kriteria Ketuntasan
Klasikal pada siklus I sebesar 58,33% dan siklus II sebesar 91,67%. Jadi
siklus akan berhenti karena telah memenuhi Kriteria Kentutasan Klasikal
yaitu ≥ 85%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, hal-hal yang perlu di perhatikan
sebagai berikut.
1. Guru
Hendaknya guru lebih kreatif dalam mengemas pembelajaran agar
siswa tidak mudah bosan pada saat pembelajaran berlangsung, serta
mengikut sertakan siswa dalam proses pembelajaran.
95
2. Siswa
Siswa diharapkan untuk lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran
yang disampaikan oleh guru sehingga hasil belajarnya dapat meningkat.
3. Sekolah
Pihak sekolah sebaiknya mengadakan pembinaan terhadap guru
untuk melatih guru terutama pembinaan tentang bagaimana guru harus
mengemas pembelajaran, karena jika guru berhasil dalam mengemas
pembelajaran dengan menarik maka siswa akan lebih tertarik dan lebih
memperhatikan pada saat proses pembelajaran.
96
DAFTAR PUSTAKA
Anurrahman. 2014.Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Bahrudin dan Wahyuni, Esa Nur.2008. Teori belajar dan pembelajaran.
Jogjakarta : Ar- Ruzzmedia.
Fatthurrohman, Muhammad dan Sulistiyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Teras.
Garnida, Dadang & Rudi, Budiman.2002. Buku Pedoman Guru Mata Pelajaran
Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Dirjen Lembaga
Departemen Agama.
Hamdani.2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Hartono, Rudi. 2013.Ragam Model Mengajar Yang Mudah Diterima Murid.
Jogjakarta: Diva Press.
Lestari, Kusumawati, Wigati.2006.IPA Saligtemas.Klaten: Intan Prawira.
Rahyubi, Heri. 2014.Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik.
Bandung: Nusa Media.
Sam‟s, Hartiny Rosma. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:
Teras.
Slamento. 1991. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sopiatin, Popi dan Sahrani,Sohari. 2011. Psikologi Belajar Dalam Prespektif
Islam.Bogor: Gahila Indonesia.
Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian. Jogjakarta: Gajah mada university
prees.
Supijiono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sutikno, Sobry. 2014. Metode dan Model-model. Lombok: Holistika.
Suwarno, Lusi, Eko. 2006. Fokus. Kartasura: CV Sindunata
Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press.
97
Widoyoko, Eko Putra. 2018. Hasil Pembelajaran Disekolah. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Wisudawati, Asih Widi dan Sulistiyowati, Eka.2017. Metodologi Pembelajaran
IPA. Jakarta: Bumi Aksara.
98
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Nama Madrasah : MI AL- HUDA KEDUNGUMPUL
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/ II
Hari / Tanggal : 23 April 2018
Alokasi Waktu : 2 X 35 MENIT
Pertemuan : PERTAMA
A. STANDAR KOMPETENSI
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaanya dalam
kehidupan sehari- hari.
B. KOMPETENSI DASAR
8.1 Mendiskripsikan energi panas dan energi bunyi yang terdapat di
lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
C. INDIKATOR
1. Mendefinisikan pengertian energi panas dan energi bunyi.
2. Mengidentifikasi sumber-sumber energi panas dan energi bunyi.
3. Menyebutkan sifat-sifat energi panas dan energi bunyi.
4. Menyebutkan manfaat sumber energi panas.
5. Menyebutkan contoh-contoh benda dilingkungan sekitar yang mempunyai
energi panas.
6. Menyebutkan contoh-contoh benda dilingkungan sekitar yang mempunyai
energi bunyi.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui membaca teks dan penjelasan guru, siswa dapat mendefinisikan
pengertian energi panas dan energi bunyi dengan benar.
2. Melalui membaca teks dan penjelasan guru, siswa dapat mengidentifikasi
sumber-sumber energi panas dan energi bunyi dengan benar.
3. Melalui metode kooperatif jigsaw, siswa dapat menyebutkan sifat-sifat
energi panas dan energi bunyi dengan benar.
4. Melalui metode koopratif jigsaw, siswa dapat menyebutkan manfaat
sumber energi panas dengan benar.
5. Melalui metode koopratif jigsaw, siswa dapat menyebutkan contoh-contoh
benda dilingkungan sekitar yang mempunyai energi panas dengan benar.
6. Melalui metode koopratif jigsaw, siswa dapat menyebutkan contoh-contoh
benda dilingkungan sekitar yang mempunyai energi bunyi dengan benar.
E. MATERI PEMBELAJARAN
ENERGI
Segala sesuatu yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari
membutuhkan energi. Untuk bertahan hidup manusia dan hewan
membutuhkan energi yang diperoleh dari makanan, begitupun dengan
kendaraan membutuhkan energi untuk bergerak dan energi itu diperoleh
dari bahan bakar.
1. Energi Panas
Energi panas juga sering disebut sebagai kalor. Pemberian panas pada
suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu ataupun bahkan
terkadang dapat menyebabkan perubahan bentuk, perubahan ukuran, atau
perubahan volume pada benda tersebut.
Energi panas memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan
sehari-hari, diantaranya yaitu memasak, menghangatkan tubuh, menjemur
pakaian, dan lain-lain. Energi panas juga memiliki sumber, sumber energi
panas diantaranya:
a. Matahari
Matahari adalah sumber energi utama di bumi. Matahari
menghasilkan energi cahaya dan panas. Cahaya matahari membuat
bumi terang pada siang hari, membantu tumbuhan memasak
makanan, membuat baju basah menjadi kering, dimanfaatkan petani
untuk menjemur padi, dan di manfaatkan nelayan untuk menjemur
ikan. Kemajuan bidang teknologi juga menghasilkan temuan baru
yang memanfaatkan energi matahari salah satunya melalui
pengembnagan kendaraan bertenaga surya. Dalam teknologi ini,
cahaya matahari diubah menjadi energi listrik dan disimpan dalam
aki inilah yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan.
b. Api
Untuk memunculkan api di perlukanya bahan bakar dan udara.
Bahan bakar yang digunakan dapat berupa kayu bakar, minyak
tanah, dan gas. Selain bahan bakar, udara juga diperlukan karena
tanpa udara api akan mati. Api sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia seperti untuk menghangatkan badan pada malam hari,
sejak zaman dahulu orang memanfaatkan panas dari api digunakan
untuk memasak makanan, mendidihkan air, membakar logam untuk
melelehkanya dan memusnahkan sampah dan membakara kuman
namun api guga dapat menyebabkan kebakaran.
Dahulu, api diperoleh dengan cara membakara kayu kering atau
ranting -ranting pohon. Sekarang api diperoleh dari gas dan minyak
tanah yang merupakan hasil pengelolaan minyak bumi.
c. Gesekan Benda
Gesekan dari dua benda dapat menimbulkan panas. Panas
timbul karena gesekan yang terus menerus, makin kasar permukaan
benda yang digesekan. Makin cepat pula panas yang timbul. Contoh
gesekan benda yaitu pada ban mobil, ketika mobil berjalan ban
mobil bergesekan dengan jalan sehingga ban mobil menjadi panas.
Gesekan dua buah benda dapat menghasilkan energi panas,
misalnya apabila kita menggosok-gosokkan kedua telapak tangan
kita, lama-lama akan merasakan panas. Banyak gesekan yang
dihasilkan bergantung pada kasar atau lembutnya suatu permukaan.
Akan tetapi ada gesekan suatu benda yang tidak menimbulkan
panas, yaitu pada saat kamu mencuci tangan dengan sabun. Hal itu
di sebabkan air sabun memisahkan kedua permukaan tangan kita.
Panas tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan keberadaanya.
Keberadaan panas dapat dibuktikan dengan cara menyentuh leher
atau kening dengan punggung tangan pasti dapat merasakan panas
atau hangatnya kening atau leher. Selain itu energi panas juga dapat
berpindah. Perpindahan panas dapat berpindah secara konduksi,
konveksi dan radiasai.
Perpindahan panas secara konduksi adalah perpindahan panas
tanpa di ikuti aliran zat. Contohnya adalah sodet terasa panas jika
digunakan untuk menggoreng, sendok akan terasa panas ketika di
clupkan kedalam air panas. Perpindahan panas secara konveksi
adalah perpindahan panas yang diikuti perpindahan zat
perantaranya. Contohnyaadalah panas yang merambat pada air yang
direbus. Perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas
jika didekatkan ke api, keringnya pakaian karena sinar matahari.
d. Listrik
Energi panas banyak diperolehmelalui alat-alat listrik
contohnya: rasa panas yang di keluarkan melalui setrika listrik
pada saat kita menyetrika baju/ pakaian selain itu energi listrik juga
berbahaya untuk anak kecil yang belum mengerti akan
kegunaanya.
2. Energi Bunyi
Bunyi timbul karena adanyagetaran. Setiap getaran benda yang
dapat menghasilkan bunyi dinamakan sumber bunyi. Getaran adalah
gerakan bolak-balik yang melalui titik setimbang. Jarak getaran saat
bolak-balik disebut amplitudo. Makin besar amplitudo, makin keras
bunyi yang didengar. Perambatan bunyi dapat di dengar. Perambatan
bunyi dapat didengar melalui zat perantara. Zat perantara tersebut
berupa benda gas, benda padat, dan benda cair.
a. Perambatan bunyi melalui benda gas
Udara merupakan benda gas yang mengisi sebagaian besar
bumi. Udara menjadi perantara bunyi ketika berkomunikasi.
Dimanapun kita berada kita dapat berkomunikasi. Bahkan
dalam jarak yang cukup jauh. Dapat dilakukan, asal suaranya
dikeraskan. Perambatan bunyi melalui udara adalah
perambanan yang sangat cepat menyampaikan bunyi.
b. Perambatan bunyi melalui benda padat
Perambatan bunyi melalui benda padat dapat dibuktikan
dengan menempelkan jam tangan pada penggaris. Melalui
penggaris detak jam dapat didengar. Kemampuan zat padat
menghantarkan bunyi telah banyak digunakan pada zaman
dahulu yaitu dengan menempelkan telinga ketanah maka
gerakan benda yang berjarak jauh dapat diketahui
keberadaanya.
c. Perambatan bunyi melalui benda cair
Perambatan bunyi melalui benda cair dapat dibuktikan dengan
menumbukkan batu ke air. Dengan dilemparnya batu ke air
maka dapat terdengar bunyi tumbukan batu tersebut.
Banyaknya getaran dalam satu detik disebut frekuensi itu
sendiri dibagi menjadi 3 bagian yaitu infrasonik, audiosonik,
dan ultrasonik. Selain mengalami perambatan, bunyi
mengalami pantulan. Dalam pemantulan bunyi terdapat istilah
gaung dan gema. Gaung adalah bunyi pantul yang datang
sebelum bunyi asli selesai dikirim. Contoh gaung adalah ketika
kamuberada dirungan yang sempit, kemudian mengeluarkan
suara. Suara yang kita keluarkan tidak terdengar jelas karena
terganggu bunyi pantul suara tersebut. Gema adalah bunyi
pantul yang muncul setelah bunyi asli selesai. Contohnya, jika
kamu berteriak, misalnya didaerah pegunungan, setelah
beberapa saat, terdengar kembali teriakanmu berteriak. Bunyi
tersebut sebetulnya adalah bunyi pantul yang baru sampai
ditelingamu.
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. METODE : Jigsaw, Ceramah,Tanya jawab, Penugasan
2. MODEL : KOOPERATIF
G. ALAT/ BAHAN/ SUMBER BELAJAR
1. Lilin, korek api, sedok logam, kawat, mentega, pasir, kaleng, pensil
dan karet.
2. Budi Wahyono, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 97-98.
3. Aprilia Afifatul Achyar, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 4.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman
133-134.
4. S. Rositawaty, dkk. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman
125-129
5. Lembar kerja siswa (LKS)
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJAAN
Kegiatan Pembelajaan Siswa Waktu
1.Kegiatan Awal 10 Menit
Apesepsi dan Motivasi
a. Guru mengucap salam
Assalamu‟alikum wr.wb
b. Guru memimpin peserta didik bedoa sebelum memulai
pembelajaran
Mari semuanya sebelum kita mulai pelajaran hari ini, kita bedoa
terlebih dahulu, berdoa mulai
c. Setelah berdoa selesai guru mengabsensi siswa
Anak- anak siapa hari ini yang tidak masuk?
d.Guru menanyakan kesiapan siswa
Anak- anak sudah siap untuk belajar hai ini, kalau sudah siap
silahkan keluarkan alat tulisnya
e. Guru bertanya jawab untuk memotivasi siswa
1) Siapa yang tadi pagi sarapan sebelum berangkat sekolah?
2) Kenapa kita membutuhkan makanan? Apa gunanya?
f. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Hari ini kita mempelajari materi tentang
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaanya
dalam kehidupan sehari-hari.
KD.8.1 Mendiskripsikan energi panas dan energi bunyi yang
terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
Dengan tujuan
1. Dapat mendefinisikan pengertian energi panas dan energi
bunyi dengan benar.
2. Dapat mengidentifikasi sumber-sumber energi panas dan
energi bunyi dengan benar.
3. Dapat menyebutkan sifat-sifat energi panas dan energi
bunyi dengan benar.
4. Dapat menyebutkan manfaat sumber energi panas dengan
benar.
5. Dapat menyebutkan contoh-contoh benda dilingkungan
sekitar yang mempunyai energi panas dengan benar.
6. Dapat menyebutkan contoh-contoh benda dilingkungan
sekitar yang mempunyai energi bunyi dengan benar.
2. Kegiatan Inti 50 Menit
Eksplorasi
a. Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siwa tentang
energy dan penggunaanya.
b. Secara sekilas siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw.
c. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok kecil dan 3 tim asal
d. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang energy dan
penggunaanya.
Elaborasi
a. Setelah selesai tanya guru memberikan tugas secara
kelompok untuk mendiskusikan dengan temanya terkait
materi IPA energy dan penggunaanya
b. Membagi siswa dalam kelompok kecil 4 orang dinamakan
kelormpok asal 3
A1,B1,C1,A2
A3,B2,C2,B3
A4,B4,C3,C4
c. Guru menyampaikan tugas-tugas yang harus di kerjakan
masing-masing anggota kelompok asal yang terdiri atas
a) Mendiskusikan tentang perpindahan energi panas
b) Mendiskusikan tentang sumber energi bunyi
c) Mendiskusikan tentang perpindahan energi panas
secara konduksi dan radiasi
Karena jumlahnya siswa 12 orang berarti terdapat 3
kelompok asal dan 4 orang anggota yang membahas
3 materi yang sama.
d. Setelah selesai melakukan diskusi dalam kelompok asal
maka setiap anggota kelompok mengambil undian tugas
secara individual yang telah disediakan guru. Undian berisi
materi-materi yang di diskusikan
e. Siswa diminta menemui teman yang lain yang mempunyai
tugas sama untuk membentuk kelompok baru (tim ahli) dan
mengerjakan tugas yang diterima. Anggota kelompok asal
yang yang membahas materi berbeda. Jadi anggota
kelompok baru jumlahnya lebih banyak dan berisi siswa
dari kelompok yang membahas materi berbeda yang
dinamakan kelompok ahli
f. Kelompok 1:
a) Mendiskusikan tentang energi panas berdasarkan
hasil percobaan
AI,A2,A3,A4
g. Kelompok 2:
b) Mendiskusikan tentang energi bunyi berdasarkan
hasil percobaan
B1,B2,B3,B4
h. Kelompok 3:
c) Mendiskusikan tentang perpindahan energi panas
secara konduksi dan radiasi
C1,C2,C3,C4
Setiap anggota kelompok baru bertindak sebagai ahli
yang harus mencatat, ikut serta serta secara aktif
memberikan informasi dari hasil diskusi kelopok
ahli
i. Kelompok ahli kembali berkumpul ke kelompok asal
bertugas memberikan informasi dari hasil kelompok ahli
j. Siswa membuat kesimpulan dari materi yang di dapatkan
dari tim ahli
k. Kemudian siswa diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusi dari tim asal
Konfirmasi
a. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
jawab tentang hal-hal yang belum di ketahui siswa
b. Guru memberi penilaian terhadap hasil diskusi siswa
c. Guru memberi penguatan terhadap kelompok yang
mendapat nilai baik dan memberi motivasi terhadap
kelompok yang mendapatkan nilai kurang
d. Guru bersama siswa meluruskan pemahaman dan penguatan
terhadap materi
3. Kegiatan Penutup 15 Menit
a. Guru membuat kesimpulan dari setiap materi
b. Sebagai reward atas usahanya guru memberikan hadiah utuk
kelompok yang terbaik
c. Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan
mengenai dengan materi energi dan penggunaanya
“ Anak- anak mari kita simpulakan materi kita hari ini, tadi
kita sudah belajar apa saja ya,,,,?
d. Guru memberikan tindak lanjut
“ Hari ini kita sudah belajar tentang materi energi dan
penggunaanya. Pertemuan depan kita lajut ke materi
selanjutnya yaitu tentang energi alternatif dan
penggunaanya jangan lupa di pelajari ya.
e. Guru mengahiri pertemuan pembelajaran hari ini dengan
berdoa dan lanjut dengan salam
“Sebelum kita akhiri pembelajaran pada hari ini mari kita
tutup dengan membaca Al-‟Asr di lanjut salam
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Jenis Penilaian : Tertulis dan Observasi
b. Bentuk Penialian : Uraian
2. Instrumen Penilaian
a. Lembar kerja siswa ( Terlampir )
b. Soal uraian singkat
Jawablah soal dibawah ini dengan jelas dan benar !
1. Semua benda yang dapat menghasilkan panas disebut…
2. Semua getaran yang dapat menghasilkan bunyi di sebut…
3. Bunyi merambat paling cepat melalui…
4. Sumber energy panas terbesar di bumi adalah…
5. Bunyi pantul yang hanya terdengar utuh setelah bunyi asli
disebut…
6. Menjemur pakaian, mengeringkan padi, dan benda basah lainya
memanfaatkan panas dari energi…
7. Energy yang dihasilkan oleh api adalah energi…
8. Bunyi pantul yang terdengar sebagian bersama dengan bunyi asli
sehingga menjadi tidak jelas disebut…
9. Gerakan bolak balik yang melewati titik keseimbangan disebut…
10. Bunyi dapat merambat melalui zat perantara berupa…,…dan…
Jawaban
1. Sumber energi panas
2. Sumber energi bunyi
3. Zat padat
4. Matahari
5. Gema
6. Matahari
7. Panas
8. Amplitudo
9. Gaung
10. Zat cair, zat padat dan hampa udara
LEMBAR KERJA TIM ASAL
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Aalam (IPA)
Materi : Energi dan Penggunaanya
Kelas/Semester : IV (Empat) / 2 (Dua)
Kelompok :
Nama : 1.
2.
3.
4.
Buatlah kelompok, 1 kelompok terdiri 4 orang. Kemudian diskusikan
dengan kelompokmu. Tulislah hasil diskusi dalam lembar jawab yang
tersedia.
1. Sebutkan dan jelaskan 4 macam sumber energi panas beserta manfaatnya.
a. Matahari
b. Gesekan benda
c. Api
d. Listrik
2. Tuliskan cara perpindahan panas beserta contohnya !
a. Konduksi:
............................................................................................................
............................................................................................................
Contoh................................................................................................
............................................................................................................
...................................
b. Konveksi:...........................................................................................
............................................................................................................
.....................................
Contoh:...............................................................................................
............................................................................................................
....................................
c. Radiasi:...............................................................................................
............................................................................................................
Contoh:...............................................................................................
............................................................................................................
....................................
LEMBAR DISKUSI TIM AHLI
SIKLUS I
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Energi dan Penggunaanya
Kelas/ Semester : IV/II
Nama :
Petunjuk
1. Diskusikanlah dengan temanmu tentang perpindahan panas
2. Lakukan percobaan dari alat dan bahan yang telah disediakan
3. Siapkan 2 sendok dan 2 lilin.
4. Letakkan mentega pada sendok di atas lilin, dan sendok kedua dekatkan
ujung sendok diatas lilin secara bersamaan. Perhatikanlah apa yang terjadi
dengan mentega dimasing-masing sendok! Mana yang lebih cepat mencair?
Dan apa penyebabnya?
5. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar sesuai dengan hasil
pengamatan.
6. Buatlah hasil percobaan yang sudah kalian lakukan.
Alat dan Bahan:
1. Dua buah lilin
2. Korek api
3. Mentega
4. Dua buah sendok
5. Cawan
6. Tissue
Cara kerja
1. Nyalakan lilin diatas cawan
2. Pegang gagang sendok dengan tissue
3. Letakkan mentega pada sendok di atas lilin , dan sendok kedua dekatkan
ujung sendok diatas lilin secara bersamaan. Perhatikanlah apa yang
terjadi dengan mentega dimasing-masing sendok! Mana yang lebih cepat
mencair? Dan apa penyebabnya?
Pertanyaan
1. Ketika mentega kamu bakar diatas api apa yang terjadi ?
2. Bagaimana kesimpulan dari percobaan tersebut?
LEMBAR DISKUSI TIM AHLI
SIKLUS I
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Energi dan Penggunaanya
Kelas/ Semester : IV/II
Nama :
Petunjuk:
1. Diskusikanlah dengan pasanganmu tentang sumber energy bunyi
2. Lakukan percobaan dari alat dan bahan yang telah disediakan
3. Siapkan satu buah kaleng, pensil, pasir dan karet. Ikat ujung pensil dengan
karet. Kemudian taburkan pasir diatas kaleng. Lalu pukulkan ujung pensil
kebagian samping kaleng. Liat apa yang terjadi!
4. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar sesuai dengan hasil
pengamatan
5. Buatlah hasil percobaan yang sudah kalian lakukan
Alat dan bahan:
1. Pasir
2. Kaleng
3. Pensil
4. Karet
Cara kerja
1. Letakkan kaleng kosong diatas meja. Taburkan pasir diatas kaleng itu
2. Ambil sebatang pensil dan ikatan karet pada salah satu ujungnya
3. Pukulkan ujung pensil yang diikat dengan karet itu pada kaleng
4. Lihat apa yang terjadi pada pasir tersebut
Pertanyaan
1. Apakah kamu mendengar bunyi?
2. Apa yang terjadi pada pasir itu ketika kaleng berbunyi?
LEMBAR DISKUSI TIM AHLI
SIKLUS 1
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Energi dan Penggunaanya
Kelas/ Semester : IV/II
Nama :
Petunjuk
1. Diskusikanlah dengan temanmu tentang perpindahan panas
2. Lakukan percobaan dari alat dan bahan yang telah disediakan
3. Siapkan sendok, lilin, cawan ,tissue. Nyalakan lilin diatas cawan yang
tersedia, pegang gagang sendok diatas api lilin. Perhatikan perubahan yang
terjadi pada gagang sendok.
4. Setelah selesai letakkan sedok diatas meja dan dilanjut dengan dekatkan
kedua tangan kalian di dekat lilin
5. Rasakan apa yang terjadi pada tangan kalian
Alat dan Bahan
1. Sendok
2. Lilin
3. Cawan
4. Tissue
Cara kerja
1. Nyalakan lilin diatas cawan yang tersedia
2. Pegang gagang sendok dengan tissue
3. Tempelkan ujung sendok diatas api lilin dan perhatikan perubahan yang
terjadi pada gagang sendok
4. Letakkan sendok diatas meja. Kemudian dekatkan kedua tangan di
dekat lilin, rasakan apa yang terjadi pada tangan kalian
Pertanyaan
1. Ketika gagang sendok yang di letakkan diatas api dan tangan yang di
dekatkan dengan api apa yang kalian rasakan
2. Bagaimana kesimpulan dari percobaan tersebut
SOAL EVALUASI
SIKLUS I
NILAI
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Jawablah soal dibawah ini dengan jelas dan benar !
1. Semua benda yang dapat menghasilkan panas disebut…
2. Semua getaran yang dapat menghasilkan bunyi di sebut…
3. Bunyi merambat paling cepat melalui…
4. Sumber energy panas terbesar di bumi adalah…
5. Bunyi pantul yang hanya terdengar utuh setelah bunyi asli disebut…
6. Menjemur pakaian, mengeringkan padi, dan benda basah lainya
memanfaatkan panas dari energi…
7. Energy yang dihasilkan oleh api adalah energi…
8. Bunyi pantul yang terdengar sebagian bersama dengan bunyi asli sehingga
menjadi tidak jelas disebut…
9. Gerakan bolak balik yang melewati titik keseimbangan disebut…
10. Bunyi dapat merambat melalui zat perantara berupa…,…dan…
LEMBAR OBSERVASI
AKTIFITAS SISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK SIKLUS I
No Nama Siswa Perilaku Jml NA
. Bekerjasama Berinisiatif Penuh Perhatian Skor
TA CA SA TA CA SA TA CA SA
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 M.Sahrul Arifin
2 Bima Adi Saputra
3 Fanesa Difa Saputri
4 Annisa Zulfa Ernawati
5 Atina Mustafida A
6 Nala Hikmatuzzulfa
7 Nur M. Lukman
8 Sofy Naylul Muna
9 Muhimatul Alawiyah
10 Arya Rahman B
11 Mishbahul Fadhillah
12 Ersa Dewi Aryanti
Skor Penilaian : Skor Perolehan x 100
Skor Maksimal
TA = tidak aktif = 1
CA = cukup aktif = 2
SA = sangat aktif = 3
Skor maksimal =
HASIL NILAI TES EVALUASI SIKLUS 1
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Energi dan Penggunaannya
Kelas : IV
KKM : 75
No Nama Siswa Nilai Keterangan
Tuntas Tidak tuntas
1 M.Sahrul Arifin
2 Bima Adi Saputra
3 Fanesa Difa Saputri
4 Annisa Zulfa Ernawati
5 Atina Mustafida A
6 Nala Hikmatuzzulfa
7 Nur M. Lukman
8 Sofy Naylul Muna
9 Muhimatul Alawiyah
10 Arya Rahman B
11 Mishbahul Fadhillah
12 Ersa Dewi Aryanti
Rata-rata
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Nama Madrasah : MI AL-HUDA KEDUNGUMPUL
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV(Empat)/II(Dua)
Hari/Tanggal : 27 April 2018
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
Pertemuan : KEDUA
A. STANDAR KOMPETENSI
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaanya dalam
kehidupan sehari hari.
B. KOMPETENSI DASAR
8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaanya
C. INDIKATOR
1. Mendefinisikan pengertian energi alternatif
2. Mengidentifikasi sumber-sumber energi alternatif
3. Menyebutkan contoh-contoh lain benda dilingkungan sekitar yang
menggunakan energi alternatif
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui membaca teks dan penjelasan guru, siswa dapat mendefinisikan
pengertian dari energi alternatif dengan benar
2. Melalui metode jigsaw siswa dapat mengidentifikasi sumber-sumber energi
alternatif dengan benar
3. Melalui metode jigsaw siswa dapat menyebutkan contoh-contoh lain benda
dilingkungan sekitar yang menggunakan energi alternatif dengan benar
E. MATERI PEMBELAJARAN
ENERGI ALTERNATIF
Energi alternatif adalah energi pengganti yang dapat menggantikan
peranan minyak bumi. Jenis-jenis Energi alternatif antara lain adalah
energi matahari, energi angin, dan energi panas bumi.
1. Matahari (panel Surya)
Energi matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan di
bumi, jika tidak ada matahari kehidupan akan musnah. Energi
matahari dimanfaatkan manusia dan tumbuhan. Energi yang
dihasilkan matahari adalah energi panas dan energi cahaya. Bagi
manusia energi matahari digunakan untuk menjemur pakaian,
menjemur padi, menjemur ikan dll. Energi matahari jika dapat
diubah menjadi bentuk lain. Misalnya, sel surya yang dapat
mengubah energi matahari menjadi energi listrik . contoh alat yang
dapat menggunakan energi matahari adalah mobil bertenaga surya.
2. Angin
Di negeri belanda memanfaatkan energi angin untuk
menggerakkan kincir. Kincir digunakan untuk pembangkit listrik,
selain itu kincir digunakan untuk memompa air. Selin itu,
pemanfaatan angin sebagai sumber energi alternatif anatara lain
sebagai penggerak kapal layar, menjalankan mesin penggiling
jagung dan pompa air, berolahraga, ( paralayang, terjun payung
dll). Menghasil listrik. Alat yang menghasilkan listrik dari tenaga
air disebut aerogenerator.
3. Air
Aliran air yang banyak dan deras dapat dimanfaatkan sebagai
sumber energi, yaitu energi gerak yang kemudian dimanfaatkan
untuk menghasilkan listrik, air terjun merupakan salah satu sumber
energi alternatif. Air terjun tersebut dapat dugunakan untuk
menghasilkan pembangkit listrik yang di sebut pembangkit listrik
tenaga air (PLTA). Jika tenaga air terlalu kecil terlebih dahulu
dibuat bendungan, air dari bendungan dialirkan untuk memutar
turbin, turbin di gunakan untuk memutar generator penghasil
listrik.
4. Energi panas bumi
Panas bumi dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik
yang disebut pembangkit listrik tenaga uap ( PLTU). Proses
pengolahan bumi dialirkan kepermukaan bumi melalui pipa, lalu
dialirkan keturbin melalui pipa sehingga turbin berputar.
Keuntungan dan kerugian sumber energi alternatif
1. Keuntungan penggunaan energi alternatif
a. Tidak akan habis jika dipakai terus menerus
b. Energi yang dihasilkan sangat besar
c. Tidak mencemari lingkungan
2. Kerugian penggunaan energi alternatif
a. Membutuhkan biyaya yang besar untuk memanfaatkanya
b. Untuk mengubah energi alternatif menjadi energi yang
dapat digunakan, membutuhkan teknologi yang tinggi
c. Ketersediaan energi alternatif dipengaruhi oleh musim
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Metode : Jigsaw, diskusi, tanyajawab,praktikum, penugasan
2. Model Pembelajaran: Kooperatif
G. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
1. Budi Wahyono, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 99-
100.
2. Aprilia Afifatul Achyar, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 4.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Halaman 135-137
3. S. Rositawaty, dkk. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Halaman 130-135
4. Lembar kerja siswa (LKS)
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu
1. Kegiatan Awal 10 Menit
a. Guru mengucapkan salam
Assalmu‟alaikum Wr.Wb
b. Guru memimpin peserta didik berdoa sebelum memulai
pembelajaran
Mari semuanya sebelum kita mulai pembelajaran hari
ini, kita berdoa terlebih dahulu, berdoa mulai
c. Setelah berdoa selesai guru mengabsensi siswa
d. Guru menanyakan kesiapan siswa
Anak-anak sudah siap untuk belajar hari ini, kalau
sudah siap silahkan keluarkan alat tulisnya
e. Guru bertanya jawab untuk memotivasi siswa
1) Apa yang kalian rasakan saat terkena sinar
matahari?
2) Pernahkah kalian menjemur baju? Apa yang
akan terjadi pada baju yang basah saat dijemur?
3) Apa yang kalian rasakan saat terkena angin?
4) Pernah bermain layang-layang? Apa yang
membuat layang-layang terbang?
f. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
Hari ini kiata akan mempelajari
Memahami berbagai bentuk energi dan cara
penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar 8.2 Menjelaskan berbagai energi
alternatif dan cara penggunaanya.
Dengan tujuan:
1. Melalui membaca teks dan penjelasan guru, siswa
dapat mendefinisikan pengertian dari energi
alternatif dengan benar
2. Melalui metode jigsaw siswa dapat mengidentifikasi
sumber-sumber energi alternatif dengan benar
3. Melalui metode jigsaw siswa dapat menyebutkan
contoh-contoh lain benda dilingkungan sekitar yang
menggunakan energi alternatif dengan benar
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siwa
tentang energi dan penggunaanya.
b. Secara sekilas siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw.
c. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok kecil dan 3 tim
asal
d. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang energi
dan penggunaanya.
1) Apa yang dimangsud dengan energi alternatif ?
2) Sumber energi alternatif apa saja yang kalian
ketahui?
3) Apa saja kegunaan sumber energi alternatif ?
4) Pembangkit listrik tenaga surya menggunakan
energi?
5) Apakah fungsi panel surya?
Elaborasi
a. Setelah selesai tanya jawab guru memberikan tugas
secara kelompok untuk mendiskusikan dengan temanya
terkait materi IPA energy dan penggunaanya
b. Membagi siswa dalam kelompok kecil 4 orang
dinamakan kelormpok asal 3
A1,B1,C1,A2
A3,B2,C2,B3
A4,B4,C3,C4
c. Guru menyampaikan tugas-tugas yang harus di
kerjakan masing-masing anggota kelompok asal yang
terdiri atas
a) Mendiskusikan sumber energi alternatif
(matahari)
b) Mendiskusikan tentang sumber energi alternatif(
angin)
c) Mendiskusikan tentang sumber energi alternatif
( air)
Karena jumlahnya siswa 12 orang berarti
terdapat 3 kelompok asal dan 4 orang anggota
yang membahas 3 materi yang sama.
d. Setelah selesai melakukan diskusi dalam kelompok asal
maka setiap anggota kelompok mengambil undian
tugas secara individual yang telah disediakan guru.
Undian berisi materi-materi yang di diskusikan
e. Siswa diminta menemui teman yang lain yang
mempunyai tugas sama untuk membentuk kelompok
baru (tim ahli) dan mengerjakan tugas yang diterima.
Anggota kelompok asal yang yang membahas materi
berbeda. Jadi anggota kelompok baru jumlahnya lebih
banyak dan berisi siswa dari kelompok yang membahas
materi berbeda yang dinamakan kelompok ahli
f. Kelompok 1:
a) Mendiskusikan tentang jenis energi alternatif
(matahari)
AI,A2,A3,A4
g. Kelompok 2:
b) Mendiskusikan tentang jenis energi alternatif (
angin)
B1,B2,B3,B4
h. Kelompok 3:
c) Mendiskusikan tentang jenis energi alternatif
(air)
C1,C2,C3,C4
Setiap anggota kelompok baru bertindak sebagai
ahli yang harus mencatat, ikut serta serta secara
aktif memberikan informasi dari hasil diskusi
kelopok ahli
i. Kelompok ahli kembali berkumpul ke kelompok asal
bertugas memberikan informasi dari hasil kelompok
ahli
j. Siswa membuat kesimpulan dari materi yang di
dapatkan dari tim ahli
k. Kemudian siswa diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusi dari tim asal
Konfirmasi
a. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya jawab tentang hal-hal yang belum di ketahui
siswa
b. Guru memberi penilaian terhadap hasil diskusi siswa
c. Guru memberi penguatan terhadap kelompok yang
mendapat nilai baik dan memberi motivasi terhadap
kelompok yang mendapatkan nilai kurang
d. Guru bersama siswa meluruskan pemahaman dan
penguatan terhadap materi
3. Kegiatan Penutup 15 Menit
a. Guru membuat kesimpulan dari setiap materi
b. Sebagai reward atas usahanya guru memberikan hadiah
utuk kelompok yang terbaik
c. Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan
mengenai dengan materi energi dan penggunaanya
“ Anak- anak mari kita simpulakan materi kita hari ini,
tadi kita sudah belajar apa saja ya,,,,?
d. Guru memberikan tindak lanjut
“ Hari ini kita sudah belajar tentang materi energi dan
penggunaanya. Pertemuan depan kita lajut ke materi
selanjutnya yaitu tentang energi alternatif dan
penggunaanya jangan lupa di pelajari ya.
e. Guru mengahiri pertemuan pembelajaran hari ini
dengan berdoa dan lanjut dengan salam
“Sebelum kita akhiri pembelajaran pada hari ini mari
kita tutup dengan membaca Al-‟Asr di lanjut salam
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
c. Jenis Penilaian : Tertulis dan Observasi
d. Bentuk Penialian : Uraian
2. Instrumen Penilaian
c. Lembar kerja siswa ( Terlampir )
d. Soal uraian singkat
Jawablah soal dibawah ini dengan jelas dan benar !
1. Energy pengganti disebut juga energi...
2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya memanfaatkan tenaga...
3. Kincir air yang ada di daerah perdesaan yang belum terjangkau
oleh listrik menggunakan energi alternatif berupa...
4. Negara yang terkenal menggunakan kincir angin sebagai energi
alternatif adalah...
5. Sumber energi terbesar dibumi adalah...
6. Perahu layar dapat bergerak dilaut dengan memanfaatkan energi...
7. Mobil tenaga surya menggunakan sumber tenaga berupa...
8. Sumber utama pembangkit listrik tenaga uap adalah...
9. Panel surya berfungsi menagkap dan mengumpulkan energi...
10. Energi yang menyebabkan kincir angin bergerak adalah...
Jawaban:
1. Alternatif
2. Matahari
3. Air
4. Belanda
5. Matahari
6. Angin
7. Matahari
8. Energi panas bumi
9. Matahari
10. Angin
LEMBAR KERJA TIM ASAL
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Aalam (IPA)
Materi : Energi dan Penggunaanya
Kelas/Semester : IV (Empat) / 2 (Dua)
Kelompok :
Nama : 1.
2.
3.
4.
Petujuk
1. Diskusikanlah dengan pasanganmu tentang energi alternatif
2. Lakukan percobaan dari alat dan bahan yang telah disediakan
3. Siapkan kertas karton berukuran 15 cm x 15 cm. Buat lingkaran
dengan jari-jari 5 cm di pusat kertas dan buatlah garis putus -putus.
Potonglah hingga setengahnya atau mendekati sumbu poros.
Gunakan lem untuk merekatnya. Gunakan jarum pentul untuk
menusuk bagian pusat baling-baling dan masukkan kedalam
sedotan.
4. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar sesuai dengan hasil
pengamatan
5. Buatlah laporan hasil percobaan yang sudah kalian lakukan.
Alat dan Bahan:
1. Jarum pentul
2. Kertas karton
3. Gunting
4. Sedotan
5. Lem
Cara kerja
1. Siapkan kertas karton berukuran 15 cm x 15 cm. Buatlah lingkaran
dengan jari-jari 5 cm di pusat kertas dan buatlah garis putus-putus
2. Potonglah hingga setengahnya atau mendekati sumbu poros.
Gunakan lem untuk merekatkanya
3. Gunakan jarum pentul untuk menusuk bagian pusat baling-baling
dan masukkan kedalam sedotan
4. Peganglah baling-balingmu, arahkan kearah datangnya angin apa
yang terjadi?
Pertanyaan
1. Apa yang menyebabkan baling-baling berputar?
2. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?
LEMBAR DISKUSI TIM AHLI
SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Energi dan Penggunaanya
Kelas/Semester : IV/II
Nama :
Lengkapilah tabel dibawah ini !
NO Jenis sumber
energi alternatif
Penjelasan Manfaat Kelebihan Kerugian
1. Matahari
(panel surya)
LEMBAR DISKUSI TIM AHLI
SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Energi dan Penggunaanya
Kelas/Semester : IV/II
Nama :
Lengkapilah tabel dibawah ini !
NO Jenis sumber
energi alternatif
Penjelasan Manfaat Kelebihan Kerugian
1. Angin
LEMBAR DISKUSI TIM AHLI
SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Energi dan Penggunaanya
Kelas/Semester : IV/II
Nama :
Lengkapilah tabel dibawah ini !
NO Jenis sumber
energi alternatif
Penjelasan Manfaat Kelebihan Kerugian
1. Air
SOAL EVALUASI
SIKLUS II
NILAI
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Jawablah soal dibawah ini dengan jelas dan benar !
1. Energy pengganti disebut juga energi...
2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya memanfaatkan tenaga...
3. Kincir air yang ada di daerah perdesaan yang belum terjangkau
oleh listrik menggunakan energi alternatif berupa...
4. Negara yang terkenal menggunakan kincir angin sebagai energi
alternatif adalah...
5. Sumber energi terbesar dibumi adalah...
6. Perahu layar dapat bergerak dilaut dengan memanfaatkan energi...
7. Mobil tenaga surya menggunakan sumber tenaga berupa...
8. Sumber utama pembangkit listrik tenaga uap adalah...
9. Panel surya berfungsi menagkap dan mengumpulkan energi...
10. Energi yang menyebabkan kincir angin bergerak adalah...
LEMBAR OBSERVASI
AKTIFITAS SISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK SIKLUS II
No
. Nama Siswa
Perilaku
Jml
Skor NA Bekerjasama Berinisiatif Penuh Perhatian
TA CA SA TA CA SA TA CA SA
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 M.Sahrul Arifin
2 Bima Adi Saputra
3 Fanesa Difa Saputri
4 Annisa Zulfa Ernawati
5 Atina Mustafida A
6 Nala Hikmatuzzulfa
7 Nur M. Lukman
8 Sofy Naylul Muna
9 Muhimatul Alawiyah
10 Arya Rahman B
11 Mishbahul Fadhillah
12 Ersa Dewi Aryanti
Skor Penilaian : Skor Perolehan x 100
Skor Maksimal
TA = tidak aktif = 1
CA = cukup aktif = 2
SA = sangat aktif = 3
Skor maksimal =
HASIL NILAI TES EVALUASI SIKLUS 1I
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Energi dan Penggunaannya
Kelas : IV
KKM : 75
No Nama Siswa Nilai Keterangan
Tuntas Tidak tuntas
1 M.Sahrul Arifin
2 Bima Adi Saputra
3 Fanesa Difa Saputri
4 Annisa Zulfa Ernawati
5 Atina Mustafida A
6 Nala Hikmatuzzulfa
7 Nur M. Lukman
8 Sofy Naylul Muna
9 Muhimatul Alawiyah
10 Arya Rahman B
11 Mishbahul Fadhillah
12 Ersa Dewi Aryanti
Rata-rata
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS II
NO Aspek yang diamati Skor
A B C D
Kemampuan guru membuka pelajaran
1 Menarik perhatian siswa
2 Memberikan motivasi awal
3 Memberikan apresiasi (kaitanya dengan materi)
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran
5 Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan
dipelajarai
Sikap guru dalam proses pembelajaran
6 Kejelasan artikulasi suara
7 Variasi gerakan badan tidak menganggu siswa
8 Antusiasme dalam penampilan
9 Mobilitas posisi mengajar
Penguasaan bahan belajar
10 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-
langkah RPP
11 Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar
12 Memiliki wawasan yang luas dalam
menyampaikan bahan ajar
Kegiatan belajar mengajar
13 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan
atau indikator yang telah ditetapkan
14 Memiliki ketrampilan dalam merespon dan
menaggapi pertanyaan siswa
15 Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu
pemanfaatan sumber belajar/media
pembelajaran/alat peraga
16 Menggunakan media/alat peraga secara efektif
dan efisien
17 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media/alat
peraga
Evaluasi pembelajaran
18 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan rpp
Kemampuan menutup pembelajaran
20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan
21 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
Tindak lanjut/ follow up
23 Memberikan tugas kepada siswa
24 Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan
dipelajari berikutnya
25 Memberikan motivasi untuk terus belajar
Jumlah
Total
Kategori
Keterangan:
A = 4 (sangat baik), jika mencapai 76-100%
B = 3 (baik), jika mencapai 51-76%
C = 2 (cukup), jika mencapai 26-30%
D = 1 (kurang baik), jika mencapai < 25%
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I I
No. Kriteria penilaian terhadap siswa skor
A B C D
1. Merespon apresepsi yang diberikan kepada guru
2. Aktif dan semangat selama proses pembelajaran
3. Berani bertanya dan menjawab pertanyaan guru
4. Berani mengungkapkan pendapat
5. Bertanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan oleh guru
6. Perhatian siswa saat pembelajaran berlangsung
7. Keterlibatan siswa saat pembelajaran
8. Keaktifan partisipasi dalam penggunaan media
9. Kerjasama siswa dalam kegiatan kelompok
10. Menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari
bersama
Jumlah
Total
Kategori
Keterangan:
A = 4 (sangat baik), jika mencapai 76-100%
B = 3 (baik), jika mencapai 51-76%
C = 2 (cukup), jika mencapai 26-30%
D = 1 (kurang baik), jika mencapai < 25%
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar.1 Guru membuka pelajaran siklus I dan siswa mendengarkan
Gambar.2 Guru menjelaskan materi dan siswa mendengarkan pada siklus I
Gambar.3 Guru membantu proses praktikum pada siklus I
Gambar.4 Guru membantu menyiapkan Bahan praktikum pada siklus I
Gambar .5 Guru mendampingi siswa saat praktikum
Gambar. 6 Guru bertanya kepada siswa adakah kesulitan saat praktikum
Gambar 7. Siswa sedang mempraktikan energi panas dan energy bunyi
Gambar 8. Siswa sedang mempraktikan tentang sifat-sifat energi panas
Gambar.9. siswa mempraktikkan energy panas yang terjadi pada sendok
Gambar. 10. Siswa mempraktikkan margarin ketika terkena energi panas
Gambar. 11. Siswa mempraktikkan sifat energi panas
Gamabar.12. siswa mengerjakan soal evaluasi pada siklus I
Gambar.13. siswa praktik energi alternative pada siklus II
Gambar.14. Proses pembuatan kincir angin
Gambar.15. mempraktikan kincir angin
Gambar.16. evaluasi pada siklus II
Gambar 17. Usai pembuatan kincir angin
Gambar 18. Proses pembutan kincir angin menggunakan ketas karton
SOAL EVALUASI
SIKLUS I
Nama :
Kelas
Tanggal :
Jawablah soal dibawah ini dengan jelas dan benar !
11. Semua benda yang dapat menghasilkan panas disebut…
12. Semua getaran yang dapat menghasilkan bunyi di sebut…
13. Bunyi merambat paling cepat melalui…
14. Sumber energy panas terbesar di bumi adalah…
15. Bunyi pantul yang hanya terdengar utuh setelah bunyi asli disebut…
16. Menjemur pakaian, mengeringkan padi, dan benda basah lainya
memanfaatkan panas dari energi…
17. Energy yang dihasilkan oleh api adalah energi…
18. Bunyi pantul yang terdengar sebagian bersama dengan bunyi asli sehingga
menjadi tidak jelas disebut…
19. Gerakan bolak balik yang melewati titik keseimbangan disebut…
20. Bunyi dapat merambat melalui zat perantara berupa…,…dan…
NILAI
SOAL EVALUASI
SIKLUS II
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Jawablah soal dibawah ini dengan jelas dan benar !
11. Energy pengganti disebut juga energi...
12. Pembangkit Listrik Tenaga Surya memanfaatkan tenaga...
13. Kincir air yang ada di daerah perdesaan yang belum terjangkau
oleh listrik menggunakan energi alternatif berupa...
14. Negara yang terkenal menggunakan kincir angin sebagai energi
alternatif adalah...
15. Sumber energi terbesar dibumi adalah...
16. Perahu layar dapat bergerak dilaut dengan memanfaatkan energi...
17. Mobil tenaga surya menggunakan sumber tenaga berupa...
18. Sumber utama pembangkit listrik tenaga uap adalah...
19. Panel surya berfungsi menagkap dan mengumpulkan energi...
20. Energi yang menyebabkan kincir angin bergerak adalah...
NILAI
Evaluasi Belajar Pra Siklus
No Nama Nilai Keterangan
1. M. Sahrul Arifin 56 Tidak Tuntas
2. Bima Adi Saputra 53 Tidak Tuntas
3. Fanesa Difa Saputri 53 Tidak Tuntas
4. Annisa Zulfa Ernawati 50 Tidak Tuntas
5. Atina Mustafida A 63 Tidak Tuntas
6. Nala Hikmatuzzulfa 93 Tidak Tuntas
7. Nur M.Lukman 83 Tuntas
8. Sofy Niyilul Muna 93 Tuntas
9. Muhimatul Alawiyah 60 Tidak Tuntas
10. Arya Rahman B 63 Tidak Tuntas
11. Mishbahul Fadhillah 63 Tidak Tuntas
12. Ersa Dewi Aryanti 70 Tidak Tuntas
Jumlah 800
Rata-rata Kelas 66,67
Presentase Siswa Tuntas 25% (3 siswa)
Presentase Siswa Tidak Tuntas 75% (9 siswa)
Nilai Evaluasi Siklus I
No Nama Nilai Keterangan
1. M.Sahrul Arifin 80 Tuntas
2. Bima Adi Saputra 50 Tidak Tuntas
3. Fanesa Difa Saputri 70 Tidak Tuntas
4. Annisa Zulfa Ernawati 60 Tidak Tuntas
5. Atina Mustafida A 80 Tuntas
6. Nala Hikmatuzzulfa 80 Tuntas
7. Nur M. Lukman 80 Tuntas
8. Sofy Naylul Muna 90 Tuntas
9. Muhimatul Alawiyah 80 Tuntas
10. Arya Rahman B 70 Tidak Tuntas
11. Misbahul Fadillah 60 Tidak Tuntas
12. Ersa Dewi Aryanti 80 Tuntas
Jumlah 880
Rata-rata Kelas 73,33
Presentase Siswa Tuntas 58,33% (7 siswa)
Presentase Siswa Tidak Tuntas 41,67% (5 siswa)
Evaluasi Nilai Siklus II
No Nama Nilai Keterangan
1. M. Sahrul Arifin 100 Tuntas
2. Bima Adi Saputra 80 Tuntas
3. Fanesa Difa Saputri 90 Tuntas
4. Annisa Zulfa Ernawati 70 Tidak Tuntas
5. Atina Mustafida A 80 Tuntas
6. Nala Hikatuzzulfa 100 Tuntas
7. Nur M. Lukman 100 Tuntas
8. Sofy Naylul Muna 100 Tuntas
9. Muhimatul Alawiyah 80 Tuntas
10. Arya Rahman B 100 Tuntas
11. Misbahul Fadilah 90 Tuntas
12. Ersa Dewi Aryanti 80 Tuntas
Jumlah 1,070
Rata-rata Kelas 89.17
Presentase Siswa Tuntas 91,67% (11 anak)
Presentase Siswa Tidak Tuntas 8,33% ( 1 anak)
Lembar Observasi Guru Siklus 1
No. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Skor
A B C
1. Kemampuan Membuka Pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Memberikan motivasi awal
c. Memberikan apresepsi (kaitan
materi yang akan disampaikan)
d. Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan diberikan
e. Memberikan acuan bahan belajar
yang akan diberikan
√
√
√
√
√
2. Sikap Guru dalam Proses
Pembelajaran
a. Kejelasan artikulasi suara
b. Mobilitas posisi mengajar
√
√
3. Penguasaan Bahan Belajar (Materi
Pelajaran)
a. Bahan belajar disajikan sesuai
langkah yang direncanakan dalam
RPP
b. Kejelasan dalam menjelaskan
bahan belajar (materi)
√
√
c. Kejelasan dalam memberikan
contoh
d. Memiliki wawasan yang luas
dalam menyampaikan bahan
belajar
√
√
4. Kegiatan belajar Mengajar (Proses
Pembelajaran)
a. Kesesuaian metode dengan bahan
belajar yang disampaikan
b. Penyajian bahan belajar sesuai
dengan tujuan/indikator yang telah
ditetapkan
c. Memiliki ketrampilan dalam
menanggapi dan merespon
pertanyaan siswa
d. Ketetapan dalam penggunaan
alokasi watu yang disediakan
√
√
√
√
5. Keampuan dalam Menggunakan Media
atau Alat Peraga
a. Ketepatan atau kesesuaian
penggunaan media atau alat peraga
dengan materi yang disampaikan
b. Memiliki ketrampilan dalam
√
√
penggunaan media pembelajaran
c. Membantu meningkatkan
perhatian siswa dalam kegiatan
pembelajaran
√
6. Evaluasi Pembelajaran
a. Penilaian relevan dengan tujuan
yang telah ditetapkan
b. Penilaian yang dilakuakan sesuai
dengan RPP
√
√
7. Kemampuan Menutup Pembelajaran
a. Meninjau kembali materi yang
telah diberikan
b. Memberikan kesempatan siswa
untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan
c. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
√
√
8. Tindak Lanjut/Follow Up
a. Memberikan tugas kepada siswa
baik secara individu maupun
kelompok
b. Menginformasikan materi untuk
pertemuan selanjutnya
√
√
c. Memberikan motivasi kepada
siswa untuk selalu belajar
√
Jumlah 24 16 10
Total 50
Kategori CUKUP
Keterangan:
Kriteria Penilaian : Kategori penilaian:
A= 3 (sangat baik) Sangat Baik : 85-100
B = 2 (baik) Baik : 70-84
C = 1 (cukup) Cukup : 50-69
Kurang : 0-49
Lembar Observasi Guru Siklus II
No. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Skor
A B C
1. Kemampuan Membuka Pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Memberikan motivasi awal
c. Memberikan apresepsi (kaitan
materi yang akan disampaikan)
d. Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan diberikan
e. Memberikan acuan bahan belajar
yang akan diberikan
√
√
√
√
√
2. Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
a. Kejelasan artikulasi suara
b. Mobilitas posisi mengajar
√
√
3. Penguasaan Bahan Belajar (Materi
Pelajaran)
a. Bahan belajar disajikan sesuai
langkah yang direncanakan dalam
RPP
b. Kejelasan dalam menjelaskan
bahan belajar (materi)
√
√
c. Kejelasan dalam memberikan
contoh
d. Memiliki wawasan yang luas
dalam menyampaikan bahan
belajar
√
√
4. Kegiatan belajar Mengajar (Proses
Pembelajaran)
a. Kesesuaian metode dengan bahan
belajar yang disampaikan
b. Penyajian bahan belajar sesuai
dengan tujuan/indikator yang telah
ditetapkan
c. Memiliki ketrampilan dalam
menanggapi dan merespon
pertanyaan siswa
d. Ketetapan dalam penggunaan
alokasi watu yang disediakan
√
√
√
√
5. Keampuan dalam Menggunakan Media
atau Alat Peraga
a. Ketepatan atau kesesuaian
penggunaan media atau alat peraga
√
dengan materi yang disampaikan
b. Memiliki ketrampilan dalam
penggunaan media pembelajaran
c. Membantu meningkatkan perhatian
siswa dalam kegiatan pembelajaran
√
√
6. Evaluasi Pembelajaran
a. Penilaian relevan dengan tujuan
yang telah ditetapkan
b. Penilaian yang dilakuakan sesuai
dengan RPP
√
√
7. Kemampuan Menutup Pembelajaran
a. Meninjau kembali materi yang
telah diberikan
b. Memberikan kesempatan siswa
untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan
c. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
√
√
8. Tindak Lanjut/Follow Up
a. Memberikan tugas kepada siswa
baik secara individu maupun
kelompok
b. Menginformasikan materi untuk
√
√
pertemuan selanjutnya
c. Memberikan motivasi kepada siswa
untuk selalu belajar
√
Jumlah 66 8 0
Total 74
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria Penilaian : Kategori penilaian:
A= 3 (sangat baik) Sangat Baik : 85-100
B = 2 (baik) Baik : 70-84
C = 1 (cukup) Cukup : 50-69
Kurang : 0-49
Lembar Observasi terhadap Siswa Siklus 1
No Nama Siswa Aspek yang Dinilai
Keaktifan
K C B
1. M. Sahrul Arifin √
2. Bima Adi Saputra √
3. Fanesa Difa Saputri √
4. Annisa Zulfa Ernawati √
5. Atina Mustafida A √
6. Nala Hikatuzzulfa √
7. Nur M. Lukman √
8. Sofy Naylul Muna √
9. Muhimatul Alawiyah √
10. Arya Rahman B √
11. Misbahul Fadilah √
12. Ersa Dewi Aryanti √
Jumlah 4 3 5
Keterangan :
K= Kurang
C= Cukup
B= Baik
Lembar Observasi terhadap Siswa Siklus II
No Nama Siswa Aspek yang Dinilai
Keaktifan
K C B
1. M. Sahrul Arifin √
2. Bima Adi Saputra √
3. Fanesa Difa Saputri √
4. Annisa Zulfa Ernawati √
5. Atina Mustafida A √
6. Nala Hikatuzzulfa √
7. Nur M. Lukman √
8. Sofy Naylul Muna √
9. Muhimatul Alawiyah √
10. Arya Rahman B √
11. Misbahul Fadilah √
12. Ersa Dewi Aryanti √
Jumlah 0 1 11
Keterangan :
K= Kurang
C= Cukup
B= Baik
DAFTAR SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)
NAMA : TABAH DENA LESTARI
NIM :115-14-103
JURUSAN : PGMI
No Nama Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan
Keikutsertaan Skor
1. OPAK STAIN Salatiga
2014 “Aktualisasi
Gerakan Mahasiswa
yang Beretika, Disiplin
dan Berfikir Terbuka”
oleh DEMA STAIN
Salatiga Tahun 2014
18 – 19 Agustus
2014
Peserta 3
2. OPAK Jurusan
Tarbiyah STAIN
Salatiga 2014
“Aktualisasi
Pendidikan Karakter
Sebagai Pembentuk
Generasi yang Religius,
Educative, dan
20 – 21 Agustus
2014
Peserta 3
Humanis” oleh HMJ
Tarbiyah STAIN
Salatiga Tahun 2014
3. Orientasi Dasar
Keislaman (ODK)
“Pemahaman Islam
Rahmatan Lil „Alamin
sebagai Langkah Awal
Menjadi Mahasiswa
Berkarakter” oleh LDK
Darul Amal dan
ITTAQO STAIN
Salatiga Tahun 2014
21 Agustus Peserta 2
4. Achievement
Motivation Training
(AMT) “Dengan AMT
Semangat
Menyongsong Prestasi”
oleh CEC dan JQH
STAIN Salatiga tahun
2014
23 Agustus Peserta 2
5. Pengakraban
Mahasiswa Baru PGMI
27 Agustus 2014 Peserta 2
STAIN Salatiga
“Harmoni Keluarga
PGMI yang Humanis
dan Berkarakter” oleh
HIMAPRODI PGMI
STAIN Salatiga Tahun
2014
6. Library User Education
(Pendidikan
Pemustaka). Oleh UPT
Perpustakaan STAIN
Salatiga Tahun 2014
28 Agustus 2014 Peserta 2
7. Seminar Masa Taaruf
MASTA 2014
“Membentuk Pribadi,
Kembangkan Diri,
Lahirkan Potensi” Oleh
Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah Kota
salatiga tahun 2014
26 September 2014 Peserta 2
8. SEMINAR
NASIONAL dengan
tema “Peran
29 September 2014 Peserta 8
Mahasiswa Dalam
Mengawal Masa Depan
Indonesia Pasca Pilpres
2014” Oleh Dema
STAIN Salatiga 2014
9. Panitia Kegiatan SSC
CUP IV FUTSAL
COMPETITION 2014
Kategori
SMA/SMK/MA Kota
salatiga “Menjunjung
Semangat Pahlawan
dengan Sportivitas
Berolahraga untuk
Menjadi Juara Sejati”
Oleh SSC STAIN
Salatiga 2014
9-10 november
2014
Panitia 3
10. Pendidikan dan
Pelatihan Dasar
(DIKLATSAR) VI
2015 “Membentuk
Generasi Olahraga
27 Januari- 01
Februari 2015
Panitia 3
yang Mencintai Proses
Sebagai Langkah
Mewujudkan Generasi
yang Bermental Juara”
Oleh SSC STAIN
salatiga 2015
11. Pekan Olahraga SSC
(PORS) VII “Dengan
Olahraga Kita
Tingkatkan Sportifitas
Warga IAIN Salatiga”
Oleh SSC IAIN
Salatiga 2015
2-3 Mei 2015 Panitia 3
12. SEMINAR
NASIONAL “
Mencegah Generasi
Pemuda Islam dari
Pengaruh Radikalisme
ISIS” Oleh Anjagsana
Ahwal AL-
Syakhshiyyah (AS)
IAIN Salatiga 2015
06 Mei 2015 Peserta 8
13. SK KEPANITIAAN 14 September 2015 Panitia 3
Penyelengara Kegiatan
Turnamen FUTSAL
tingkat SMA/SMK/MA
SSC CUP 2015
14. Turnamen Futsal SSC
CUP V Tingkat
SMA/SMK/MA “
Menumbyhkan Jiwa
Pemuda Yang Sportif
Dengan Semangat
Berolahraga” Oleh SSC
IAIN Salatiga 2015
17-18 Oktober
2015
Panitia 3
15. Pendidikan Dan
Latihan Dasar
(DIKLATSAR VII)
“Mereformasi Mental
Berolahraga dan
Berorganisasi yang
Sportif untuk Meraih
Juara” Oleh SSC IAIN
Salatiga 2016
12-17 Januari 2016 Panitia 3
16. Seminar “IN THE
EVENT WORKSHOP
23 April 2016 Peserta 2
FOREX TRADING
FOR LIVING”
Fakultas Dakwah IAIN
Salatiga 2016
17. PANITIA
Penyelengara SSC
CUP VI “ Merefleksi
Dunia Pendidikan
Melalui Semangat
Berolahraga yang
Seportif” Oleh SSC
IAIN Salatiga 2016
23-24 April 2016 Panitia 3
18. PESERTA Investasi
Pekan Pengembangan
Bakat dan Minat
Mahasiswa Perguruan
Tinggi Keagamaan
Islam Negeri
(IPPBMM-PTKIN) VI
Se-Jawa yang
diselenggarakan di
IAIN Tulung Agung
2016
2-4 Mei 2016 Peserta 4
19. SEMINAR
NASIONAL “ Budaya
Sebagai Attitude
Pendidikan” Oleh
Dema Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN
Salatiga 2016
31 Mei 2016 Peserta 8
20. SEMINAR
NASIONAL “
Penerapan Nilai-nilai
Lingkungan Kepada
Individu” Oleh Mapala
Mitapasa IAIN Salatiga
2016
21 September 2016 Peserta 8
21. Pekan Olahraga SSC
(PORS) VIII 2016
“Training Our
Generation to a Healthy
Life Through Sport”
Oleh SSC IAIN
Salatiga 2016
06 -13 Oktober
2016
Panitia 3
22. SEMINAR 08 November 2016 Peserta 8
NASIONAL “Sejarah
dan Revitalisasi
Identitas Bangsa” Oleh
Himpunan Mahasiswa
Jurusan Sejarah dan
Kebudayaan Islam
IAIN Salatiga 2016
23. Laporan Penaggung
Jawaban dan
Musyawarah Besar “
Maju Mundure SSC
Ning Tangane Dewe”
Oleh SSC IAIN
Salatiga 2016
16-17 Desember
2016
Peserta 2
24. Pendidikan dan
Pelatihan Dasar
(DIKLATSAR) VIII “
Menumbuhkan Rasa
Kekeluargaan dalam
Berolahraga dan
Berorganisasi untuk
Melatih Prestasi
Pengalaman Baru yang
10-15 Januari Panitia 2
Lebih Baik” Oleh SSC
IAIN Salatiga 2017
25. Bebek CUP dan
Sarasehan HUT SSC
KE-20 “
Mengutamakan
Solidaritas untuk
Membangun
Kepedulian dalam
Bingkai Keluarga
Besar SSC” Oleh SSC
IAIN Salatiga 2017
15 April 2017 Panitia 3
26. Seminar in Art and
Laguage Exhibition
2017 “ Kidung
Katresnan Dewi
Arimbi “ Oleh KKI
IAIN Salatiga 2017
26 April 2017 Peserta 2
27. SEMINAR
NASIONAL “
Dengarkan Bisikan
Alam Tentang
Manusia” dalam
23 Juni 2016 Peserta 8
memperingati Hasil
Bumi 22 April Oleh
Mapala Mitapasa 2017
28. Penyelengara SSC
CUP VII 2017 “
Menumbuhkan
Generasi Muda Yang
Berprestasi dalam
Dunia Pendidikan
Melalui Olahraga Yang
Sportif” Oleh SSC
IAIN Salatiga 2017
6-14 Mei 2017 Panitia 3
29. Lomba Memperingati
Hari Kemerdekaan RI
ke 72 MI Ma‟arif
Mangunsari Salatiga
2017
20 Agustus 2017 Panitia 3
30. PERSAMI
(Perkemahan Sabtu
minggu) Oleh MI
Ma‟arif Mangunsari
Salatiga 2017
23 September 2017 Panitia 3
31. Pekan Olahraga SSC 2-9 Oktober 2017 Panitia 3
(PORS) IX “
Tunjukkan Bakatmu
Jadilah Juara”
Oleh SSC IAIN
Salatiga 2017
32. Juara III Bolla Volly
Putri dalam Pekan
Olahraga SSC (PORS)
IX Student Sport Club
(SSC) IAIN Salatiga
2017
2-10 Oktober 2017 Peserta 4
33. SEMINAR
NASIONAL “Strategi
Pemberdayaan
Masyarakat Menuju
Desa Wisata” Oleh
HMJ Fakultas Dakwah
IAIN Salatiga 2017
17 November 2017 Peserta 8
34. Penyelengara Piala
SSC II 2017 “The
Spirit Of Sportmanship
For Jadi Salatiga” Oleh
SSC IAIN Salatiga
16-22 Oktober
2017
Panitia 3
2017
35. SEMINAR
NASIONAL “ Peluang
Mahasiswa dalam
Berinvestasi Menuju
Kemandirian Ekonomi”
Oleh DEMA Fakultas
Syari‟ah IAIN Salatiga
2017
8 November 2017 Peserta 8
36. Festival Budaya PGMI
Kegiatan Jalan Sehat
Semarak Festifal Hari
Jadi PGMI “ Bersama
Kita Bisa” Oleh HMJ
Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan IAIN
Salatiga
2017
15 November 2017 Peserta
3
37. Penghijauan dan
Silahturahmi Pendaki
yang diselengarakan
oleh Komonitas
Pencinta Alam GREEN
25-26 November
2017
Peserta 2
SHADOW
TEMANGGUNG
Bekerja sama dengan
Bascamp Sigandul di
Bukit Sigandul Via
Bulu,Rejosari
Wonoboyo
Temanggung Oleh
Green Shandow
Temanggung 2017
38. Peseta acara “ Light
Camp” dan Donasi 3 th
Anniversary Phinuz
Outdoor .Oleh Phinuz
Temanggung 2018
13-14 Januari 2018 Peserta 2
Total 137
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Tabah Dena Lestari
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tgl lahir : Temanggung, 13 Desember 1995
Kewaraganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Nama ayah : Suroso
Nama Ibu : Wartinah
Alamat : Krajan RT 08 RW 03 Jambon, Gemawang,
Temanggung
No.HP : 085848262380
Email : [email protected]
Pendidikan
1. SDN 02 Jambon, Tahun 2002-2008
2. SMP N 1 Kandangan, Tahun 2008-2011
3. MAN PARAKAN Temanggung, Tahun 2011-2014
4. Mahasiswa PGMI IAIN Salatiga Tahun 2014-Sekarang