PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT...

130
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PENCERNAAN PADA MANUSIA MELALUI STRATEGI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SEMESTER I MI MA’ARIF SIDOMULYO KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh KHARIROH NIM : -- JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT...

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT

PENCERNAAN PADA MANUSIA MELALUI STRATEGI

GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SEMESTER

I MI MA’ARIF SIDOMULYO KECAMATAN SALAMAN

KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

KHARIROH

NIM : - -

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

ii

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT

PENCERNAAN PADA MANUSIA MELALUI STRATEGI

GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SEMESTER

I MI MA’ARIF SIDOMULYO KECAMATAN SALAMAN

KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

KHARIROH

NIM : - -

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

iv

v

vi

vii

MOTTO

Iringilah pengetahuan dan kepandaian dengan kebenaran.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

. Kedua orang tua saya tercinta bapak Badri ibu Rubiyati yang

selalu mendo’akan, mencintai dan memberi kasih sayang tulus,

selalu mendukung, memotivasi, dan memberi semangat yang luar

biasa, teladan hidup kedua.

. Dosen Pembimbing saya ibu Peni Susapti, M.Si yang selalu sabar

membimbing dan memberikan masukan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

. Rektor, dekan FTIK, seluruh dosen dan karyawan yang telah

membimbing, mendidik, dan memberi pelayanan yang baik.

. Semua bapak ibu guru yang telah mendidik dan membimbing dari

kecil sampai sekarang.

. Bapak ibu guru MI Ma’arif Sidomulyo Magelang yang telah

bersedia memberi tempat sebagai salah satu bagian dalam

menyelesaikan skripsi ini.

. Kakak-kakak dan keponakan tercinta yang selalu menyayangi dan

memberi perhatian, mas Tofin, mbak Ulwi, mas Fahrur, mbak

Ratna, mas Maji, Zafran, Nadya, Yumna.

viii

. Sweet friend’s Fitria Nur Afdlila, Auliadina Fillah, Zhendy

Kusumawardani, Rahayu Puspaningrum, mbak Nur Wachidah,

mbak Ela, Alvi Nirawati, Sulastri, Ana, Vera, Sti, Niah, Ijah, Iin,

Anis, Lisa, Suci.

. Teman-teman kos bu Bowo, mbak Dwi, mbak Ratna, Dwi, Iik,

Ambar, mbak Uniq.

. Teman-teman kos pak Eko, Reni, Luluk, Aisyah, Cyntia, Desi, Al,

Fajri, Deka.

. Teman-teman PGMI angkatan .

. Teman-teman PPL MI Kumpulrejo , KKN Noborejo Brajan.

. Siswa siswi kelas V MI Ma’arif Sidomulyo.

ix

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha

Rahman dan Rahim. Shalawat salam senantiasa terlimpahkan kepada baginda

Rasulullah Muhammad SAW, sehingga skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil

Belajar IPA Materi Alat Pencernaan pada Manusia melalui Strategi Group

Investigation pada Siswa Kelas V Semester I MI Ma’arif Sidomulyo Kecamatan

Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran ” dapat terselesaikan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah

membantu baik material maupun spiritual. Penulis ucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang sudah terlibat dan kepada yang terhormat:

. Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

. Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

Salatiga.

. Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah dan pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu,

memberi arahan dan masukan untuk menjadi lebih baik.

. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan bimbingan untuk terus menjadi lebih baik selama empat

tahun ini.

. Bapak dan ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga.

. Chalimah, A.Ma selaku Kepala Madrasah MI Ma’arif Sidomulyo.

x

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan

pembaca pada umumnya. Kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan untuk perbaikan skripsi ini.

Salatiga, September

Penulis,

Khariroh

xi

ABSTRAK

Khariroh. . Peningkatan HasilBelajar IPA Materi Alat Pencernaan pada

Manusia Melalui Strategi Group Investigation pada Siswa Kelas

V Semester I MI Ma’arif Sidomulyo Kecamatan Salaman

Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran . Skripsi

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing Peni Susapti, S. Si, M. Si.

Kata Kunci: strategi group investigation dan hasil belajar IPA

Penelitian ini dilakukan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui

strategi group investigation. Masalah yang ingin digali peneliti adalah melalui

strategi group investigation dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa

kelas V semester I MI Ma’arif SidomulyoKecamatan Salaman Kabupaten

Magelang Tahun Pelajaran ?

Peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang terdiri dari siklus.

Tiap siklusnya terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan

(observing), dan refleksi (reflecting). Subjek penelitian siswa kelas V yang

berjumlah dengan laki-laki dan perempuan.

Hasil yang diperoleh dalampenelitian melalui strategi group investigation

dapat dilihat dari peningkatan jumlah persentase tes formatif mulai dari pra siklus,

siklus I, dan siklus II. Dalam pra siklus siswa sudah tuntas, siklus I persentse

hasil belajar siswa mencapai meningkat menjadi pada siklus II.

Mengacu pada hasil penelitian peneliti menyarankan supaya guru lebih

mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih inovatif.

xii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL ............................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ........................................................................... ii

HALAMAN JUDUL .............................................................................. iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN ........................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................. vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................. xi

DAFTAR ISI ........................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...........................................

B. Rumusan Masalah ....................................................

C. Tujuan Penelitian .....................................................

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ......

E. Manfaat Penelitian ...................................................

F. Definisi Operasional .................................................

G. Metodologi Penelitian ..............................................

H. Sistematika Penulisan ..............................................

xiii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar .............................................................

B. Ilmu Pengetahuan alam (IPA) ..................................

C. Alat Pencernaan pada Manusia ................................

D. Strategi Group Investigation ....................................

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian ......................................................

B. Pelaksanaan Penelitian ..............................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus ........................

B. Hasil Penelitian ........................................................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................

B. Saran .........................................................................

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel Lembar observasi siswa .....................................................

Tabel Lembar observasi guru .......................................................

Tabel Perbatasan MI Ma’arif Sidomulyo .....................................

Tabel Data identitas MI Ma’arif Sidomulyo ................................

Tabel Data guru MI Ma’arif Sidomulyo ......................................

Tabel Data siswa Kelas V MI Ma’arif Sidomulyo ......................

Tabel Alokasi waktu perbaikan pembelajaran .............................

Tabel Hasil belajar siswa kelas V pra siklus ................................

Tabel Hasil belajar siswa kelas V siklus I ....................................

Tabel Rentang nilai siklus I .........................................................

Tabel Hasil belajar siswa kelas V siklus II ..................................

Tabel Rentang nilai siklus II ........................................................

Tabel Hasil belajar siswa yang mencapai nilai KKM ..................

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK ..............................

Gambar Alat Pencernaan Manusia ...............................................

Gambar Kerongkongan ................................................................

Gambar Lambung .........................................................................

Gambar Rentang Nilai Siklus I ....................................................

Gambar Rentang Nilai Siklus II ...................................................

Gambar Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I .................................

Gambar Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II ...............................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran . Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I..................

Lampiran . Lembar Evaluasi Siklus I ................................................

Lampiran . Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II ................

Lampiran . Lembar Evaluasi Siklus II .............................................

Lampiran . Dokumentasi Kegiatan Proses Belajar Mengajar ...........

Lampiran . Lembar observasi siswa siklus I ....................................

Lampiran . Lembar observasi siswa siklus II ...................................

Lampiran . Lembar pengamatan guru siklus I .................................

Lampiran . Lembar pengamatan guru siklus II ................................

Lampiran . Daftar riwayat hidup ....................................................

Lampiran . Surat Keterangan Penelitian .........................................

Lampiran . Surat Penunjukan Pembimbing ...................................

Lampiran . Lembar Konsultasi .......................................................

Lampiran . Lembar SKK ................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar akan membawa perubahan pada individu yang belajar.

Perubahan tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan,

tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga

diri, minat, watak, penyesuaian diri. Sardiman ( ) belajar sebagai

rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik untuk menuju ke perkembangan

pribadi manusia seutuhnya.

Seperti firman Allah SWT dalam surat Mujadilah ayat :

اف حوا ي ا لس فاافسا جا حو ا ف الما ا قيلا لاك تافاسذ ذانوا ا ينا أما ا الذ أيه ا قيلا يا ذا

ا لاك وا ياح اللذ

وا يارفاع وا فااش بير انش لونا خا اتاعما بما اللذ ات وا جا را ينا أوتوا العلا دا الذ نوا منك وا ينا أما الذ اللذ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan

kepadamu:”Berlapang-lapanglah kamu dalam majelis”, maka

lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan

apabila dikatakan:”Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan

meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang

yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Mujadilah: ).

Untuk menuju ke perkembangan pribadi manusia seutuhnya, guru

memegang peranan penting dalam hal tersebut. Dalam pendidikan formal

dimulai dari pendidikan tingkatdasar, seorang siswa dituntut untuk dapat

belajar berbagai macam bidang studi mulai dari mata pelajaran yang

dianggap mudah sampai sulit. Salah satu mata pelajaran yang dianggap

sulit adalah IPA. Tugas guru salah satunya adalah mengubah pola pikir

anak supaya senang mempelajari ilmu eksak tersebut dengan menerapkan

berbagai macam strategi, metode, dan media yang menarik sehingga

mudah dipahami oleh siswa.

Salah satu mata pelajaran yang wajib diikuti oleh semua siswa MI

Ma’arif Sidomulyo adalah IPA Pada dasarnya IPA diberikan pada siswa

supaya mereka peka dan peduli terhadap kondisi lingkungan alam sekitar

mereka, dan diharapkan dapat membantu memberikan solusi terhadap

berbagai permasalahan terutama mengenai kondisi alam.

Berdasarkan pengamatan peneliti, proses pembelajaran masih terfokus

oleh guru, siswa hanya mendengarkan penjelasan dan pasif di tempat

duduk. Indikator tersebut dapat dilihat dari kurang antusias sebagian siswa

dalam mengikuti pembelajaran, umpan balik dari siswa yang tidak

seimbang terhadap pertanyaan guru, asyik bermain sendiri.

Akibatnya penguasaan serta hasil belajar mata pelajaran IPA pada

siswa kelas V MI Ma’arif Sidomulyo belum mencapai hasil yang

memuaskan. Hal tersebut dapat dibuktikansaat melaksanakan ujian tengah

semester atau ujian semester banyak siswa yang belum memenuhi KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan madrasah mata

pelajaran IPA yaitu .Beberapa soal yang sama sering dikeluarkan ketika

ujian serta guru sudah memberi penekanan pada soal tersebut, namun

banyak siswa yang menjawab tidak tepat. Faktor tersebut terkait

kurangnya pemahaman dan ketelitian siswa dalam mempelajari materi,

takut untuk bertanya, dan kurangnya kreativitas guru dalam

menyampaikan materi.

Melihat permasalahan di atas, diperlukan suatu strategi yang tepat

supaya pembelajaran IPA khususnya materi alat pencernaan pada manusia

dapat sesuai yang diharapkan, tidak dianggap sulit, dan meningkatkan

hasil belajar siswa.

Strategi pembelajaran yang digunakan peneliti untuk mengatasi

permasalahan tersebut menggunakan group investigation atau kelompok

investigasi dengan guru hanya sebagai fasilitator, siswa yang berperan

aktif dalam pembelajaran.

Penelitian yang paling luas dan sukses dari strategi-strategi spesialisasi

tugas adalah group investigation (kelompok investigasi).Group

investigationmemiliki akar filosofis, etis, psikologi penulisan sejak awal

tahun abad ini. Tokoh-tokoh terkemuka yang paling terkenal dari orientasi

pendidikan adalah John Dewey.Pandangan Dewey terhadap kooperasi di

dalam kelas sebagai sebuah prasyarat untuk bisa menghadapi berbagai

masalah kehidupan yang kompleks dalam masyarakat demokrasi (Robert,

: - ).

Penerapan pembelajaran menggunakan strategi group investigation

supaya para siswa dapat saling membantu, mendiskusikan, dan

berargumentasi untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu

dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing (Robert,

: ).

Pada materi alat pencernaan manusia, melalui strategi group

investigation diharapkan siswa dapat mengetahui, mengingat, serta

menjelaskan secara runtut bagian-bagian tubuh yang digunakan untuk

pencernaan dan fungsi dari setiap bagian alat tersebut.Siswa dapat

memahami materi alat pencernaan pada manusia dari berbagai sudut

pandang, baik dari sudut pandang guru, dirinya sendiri, maupun dari sudut

pandang kelompoknya. Hasilnya siswa akan mampu memahami materi

berdasarkan pengetahuan yang ia bangun bersama orang lain, tidak

sekedar mendengarkan penjelasan dari guru dan berangan-angan

berdasarkan penjelasan dari guru baik berupa lisan maupun tulisan.

Mengajarkan materi alat pencernaan pada manusia melalui sosialisasi

dan interaksi dalam berbagai kegiatan belajar kelompok dapat memberikan

pengalaman langsung berupa hasil kerja kelompok, baik berupa kegagalan

atau keberhasilan dapat mereka ingat sampai kapanpun.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Alat

Pencernaanpada Manusia Melalui strategi Group Investigation pada

Siswa Kelas V Semester I MI Ma’arif Sidomulyo Kecamatan Salaman

Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran / .”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengajukan rumusan

masalah sebagai berikut:

Apakah melaluistrategi group investigation pada mata pelajaran IPA

materi alat pencernaan pada manusia dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas V semester I MI Ma’arif Sidomulyo Kecamatan Salaman

Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran / ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui melalui strategi group investigation pada mata

pelajaran IPA materi alat pencernaan pada manusia dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas V semester I MI Ma’arif Sidomulyo Kecamatan

Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran / .

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis atau dugaan sementara dalam penelitian melalui strategi

group investigation pada mata pelajaran IPA materi alat pencernaan pada

manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V semester I MI

Ma’arif Sidomulyo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Tahun

Pelajaran / .

Indikator keberhasilan: siklus berhenti pada saat dari jumlah

semua siswa telah memenuhi KKM mata pelajaran IPA yaitu .

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

. Sebagai motivasi bagi siswa supaya belajar mata pelajaran IPA lebih

menyenangkan, membangun kreativitas, dan rasa tanggung jawab.

. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan guru dalam menyusun

metode untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan pola belajar di

kelas.

. Sebagai masukan data serta rujukan dalam mengambil suatu keputusan

dalam proses pembelajaran di masa yang akan datang.

F. Definisi Operasional

Seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati

dan bagaimana mengukur variabel untuk membantu mengklasifikasikan

gejala di sekitar disebut dengan definisi operasional. Definisi operasional

bertujuan agar tidak ada kesalahpahaman dalam menafsirkan setiap

maksud penelitian dan memberikan interpretasi beberapa istilah yang

penulis gunakan dalam peneliitian.

Adapun istilah-istilah tersebut antara lain:

. Hasil Belajar

Hasil belajar ialah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah menerima pengalaman belajarnya.Kemampuan tersebut mencakup

aspek kognitif, afektif, psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui

kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian

yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan

pembelajaran (Sardiman, : ).

. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum

pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang Sekolah Dasar.IPA adalah

salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian siswa mulai

dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah atas.Terbukti dari

hasil perolehan Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang dilaporkan oleh

Depdiknas masih sangat jauh dari standar yang diharapkan. Proses

pembelajaran IPA di sekolah dasar masih banyak yang dilaksanakan

secara konvensional. Para guru belum sepenuhnya melaksanakan

pembelajaran secara aktif dan kreatif dalam melibatkan siswa serta

pendekatan atau strategi pembelajaran yang bervariasi berdasarkan

karakter mata pelajaran belum banyak digunakan (Susanto, : ).

. Alat Pencernaan pada Manusia

Tubuh memerlukan makanan agar tetap sehat.Makanan yang

diperlukan adalah makanan yang bergizi supaya dapat diserap oleh tubuh

dengan baik dan alat pencenaan tetap bekerja dengan normal.Di dalam alat

pencernaan inilah sari-sari makanan diolah sehingga dapat diserap oleh

tubuh. Proses pencernaan terdiri atas pencernaan mekanis dan kimiawi.

Pencernaan secara mekanis terjadi di rongga mulut, yang dibantu oleh gigi

dan lidah.Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan

lambung dengan bantuan enzim.Alat pencernaan manusia terdiri atas

mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus (Azam, :

).

. Group Investigation (Kelompok Investigasi)

Group investigation dikembangkan oleh Shlomo dan Yael Sharan di

Universitas Tel Aviv, merupakan perencanaan pengaturan kelas yang

umum dimana para siswa bekerja dalam kelompok kecil menggunakan

pertanyaan kooperatif, diskusi kelompok, serta perencanaan dan proyek

kooperatif.

Pembelajaran menggunakan strategi ini siswa memilih sendiri

anggota kelompoknya, setiap kelompok terdiri dua sampai enam orang

anggota.Kelompok ini kemudian memilih topik-topik dari unit yang telah

dipelajari oleh seluruh kelas, membagi topik-topik ini menjadi tugas

pribadi, dan melakukan kegiatan yang diperlukan untuk mempersiapkan

laporan kelompok.Kemudian setiap kelompok mempresentasikan

penemuan mereka di hadapan kelas (Robert, : ).

G. Metode Penelitian

Metode penelitian menjelaskan bagaimana prosedur penelitian itu akan

dilaksanakan. Unsur yang harus terdapat dalam metodologi penelitian

adalah metode dan desain penelitian, instrumen (alat pengumpulan data),

sampel penelitian, dan teknik analisis data. Metode penelitian meliputi:

. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Berdasarkan hasil analisa data dan karakteristik penilaiannya, jenis

penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal tersebut

dapat ditinjau dari beberapa karateristik PTK antara lain:

a. Adanya persoalan yang dirasakan atau diketahui guru, kemudian

guru memutuskan untuk bertindak (melakukan tindakan) guna

menemukan cara untuk mengatasinya.

b. Memperbaiki pola pembelajaran secara terus-menerus. Siklus demi

siklus didalamnya harus mencerminkan perbaikan demi perbaikan

yang dicapai. Siklus sebelumnya merupakan dasar bagi siklus

selanjutnya (Suyadi, : ).

. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V MI Ma’arif

Sidomulyo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Berjumlah

siswa dengan laki dan perempuan.

. Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari

empat tahap meliputi perencanaan (planning), tindakan (acting),

pengamatan (observing), refleksi (reflecting).

a. Perencanaan (planning)

Perencanaan dalam setiap siklus meliputi:

) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

berkaitan dengan materi alat pencernaan pada manusia

menggunakan strategi group investigation.

) Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan saat proses

pembelajaran menggunakan strategi group investigation.

) Mempersiapkan lembar observasi siswa dan guru.

) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan strategi

group investigation.

) Membuat soal tes formatif.

b. Tindakan (acting)

Tahap ini mencakup seluruh implementasi dari perencanaan

yang telah dibuat. Guru menjalankan kegiatan belajar berdasarkan

RPP yang telah dibuat, serta melaksanakan evaluasi pembelajaran.

c. Pengamatan (observing)

Pada tahap ini yang dilakukan peneliti ialah mengamati dan

memberi penilaian terhadap jalannya proses belajar mengajar.

Tujuan dari pengamatan ini untuk menggali data, oleh karena itu

diperlukan lembar observasi siswa dan guru dalam proses

pembelajaran.

d. Refleksi (reflecting)

Pada tahap refleksi yang dilakukan guru adalah siap

mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang

dirasakan sudah berjalan baik dan bagian mana yang belum.

Berikut model penelitian tindakan kelas:

Gambar Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK

(Arikunto, dkk, : )

. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Lembar observasi

Lembar observasi yang digunakan peneliti adalah mengamati

siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan

Perencanaan

Refleksi

Refleksi

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

SIKLUS II

Pengamatan

Pelaksanaan

Pelaksanaan

?

strategi group investigation dalam mata pelajaran IPA materi alat

pencernaan pada manusia. Berikut lembar observasi siswa yang

terdapat beberapa aspek yang perlu diamati:

Tabel . Lembar observasi siswa

No Nama

Kerja

sama

Tanggung

jawab Skor Ket

Bela Rahayu N.

G.T.M.J.P. Joyorekso

Tri Ayu K.

Bayu Anggoro M.

Siti Komariyah

A.H. Anja Wijaya

M. Davieq Al Faiyad

A.C. Ayu Anjani

Dini Aulya Sari

Eva Yuliana

Handini Wulan M.

M Khazim Anafi’

Muhammad Rifa’i

M. H. Wafiq Amjad

Muhammad Munawir

M. Tobiul Khoiri

M A Fatikhul A’la

Silvi Amalia Nabila

Siti Maqfiroh

Syava Dhurotul H.

Zuyyina Airbyanti A.

Faelashufa Ammara

A.Rifqi Bikhar Isyqi

Putri Mulia Utami

Chalila Atsla Iffaty

Tabel . Lembar observasi guru

No Aspek yang Diamati

Skala

Penilaian

A. Persiapan

Guru mempersiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

seksama

Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam

kalimat yang jelas dalam RPP

Materi pembelajaran yang akan diberikan

memiliki kaitan atau dapat dikaitkan

dengan materi pembelajaran sebelumnya

Guru mempersiapkan media pembelajaran

Guru mempersiapkan setting kelas untuk

pembelajaran

Guru mempersiapkan siswa secara fisik

dan mental

B. Penyampaian Pembelajaran

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai.

Guru memotivasi siswa, menarik perhatian

agar mengikuti proses pembelajaran

dengan baik.

Pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk

ceramah.

Guru memandu siswa dalam memilih sub

topik.

Merencanakan kerja sama dengan para

siswa terkait prosedur belajar.

Memberikan evaluasi yang dapat diterima

semua kelompok dengan baik.

C. Karakteristik Pribadi Guru

Guru sabar terutama untuk memancing

respon siswa dalam proses pembelajaran.

Guru berupaya memancing siswa agar

terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Penampilan guru menarik dan tidak

membosankan dalam pembelajaran.

Guru menggunakan bahasa yang baik dan

sopan dalam pembelajaran.

b. Tes tertulis

Soal tes tertulis berupa pilihan ganda yang digunakan untuk

mengetahui hasil belajar siswa menggunakan strategi group

investigation materi alat pencernaan pada manusia. Pada siklus I

indikator soal tes menyebutkan macam-macam alat pencernaan,

dan menjelaskan fungsi masing-masing organ pencernaan. Siklus II

menjelaskan macam-macam penyakit pada sistem pencernaan dan

menerapkan cara menjaga kesehatan organ-organ pencernaan.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yang dipilih peneliti berupa gambar. Gambar

yang diambil melalui foto ini berisi aktivitas siswa saat kegiatan

pembelajaran berlangsung.

. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pengumpulan data

sebagai berikut:

a. Lembar obeservasi

Lembar observasi ini digunakan peneliti untuk mengamati

siswa dan guru saat proses pembelajaran berlangsung melalui

strategi group investigation.

b. Tes tertulis

Soal tes pilihan ganda yang digunakan untuk mengetahui hasil

belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran IPA materi alat

pencernaan pada manusia melalui strategi group investigation.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan ketika proses pembelajaran

berlangsung dengan menggunakan strategi group investigation

mata pelajaran IPA materi alat pencernaan pada manusia. Hal ini

sebagai bukti visual selama kegiatan pembelajaran penelitian

berlangsung.

. Analisis Data

Analisis data sangat diperlukan guna mengetahui hasil dan atau

untuk menarik kesimpulan yang logis berdasarkan data-data yang telah

dikumpulkan disetiap siklusnya.

a. Ketuntasan individual

Ketuntasan setiap siswa dapat diketahui apabila siswa dapat

mencapai nilai ≥ pada materi alat pencernaan manusia, dapat

dilihat dari nilai hasil tes evaluasi.

b. Ketuntasan klasikal (Daryanto, : - )

Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan

dan klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar

kurikulum (Depdikbud, ), seorang siswa telah tuntas

belajar bila telah mencapai skor atau nilai , dan kelas

tersebut terdapat yang telah mencapai daya serap lebih dari

atau sama dengan . Pengukuran persentase ketuntasan belajar

siswa secara klasikal dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

P=

x

H. Sistematika Penulisan

Penulis berusaha menyusun kerangka skripsi secara sistematis, agar

tujuan dari skripsi lebih terarah dan mudah dipahami. Adapun sistematika

penulisan proposal ini adalah sebagai berikut:

. Bagian Muka

Bagian muka dari proposal ini terdiri dari: sampul, lembar berlogo,

judul, persetujuan pembimbing, lembar pengesahan kelulusan, pernyataan

keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar

isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

. Bagian Isi

Bagian isi terdiri dari:

BAB I Berisi pendahuluan yang mencakup Latar Belakang

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis

Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Manfaat Penelitian,

Definisi Operasional, Metode Penelitian, dan Sistematika

Penulisan.

BAB II Dalam bab ini penulis menguraikan hasil belajar, IPA,

materi Alat Pencernaan pada Manusia, strategi Group

Investigation.

BAB III Dalam bab ini penulis berupaya mengurai tentang

pelaksanaan tindakan yang terdiri dari: Subjek Penelitian,

Pelaksanaan Penelitian, Deskripsi Pelaksanaan Siklus I,

Deskripsi Pelaksanaan Siklus II.

BAB IV Dalam bab ini penulis memaparkan hasil penelitian, antara

lain meliputi deskripsi per siklus yang membahas mengenai

data hasil pengamatan, refleksi keberhasilan dan kegagalan,

kenaikan persentase hasil belajar siswa siklus I dan II kelas

V MI Ma’arif Sidomulyo Kecamatan Salaman Kabupaten

Magelang.

BAB V Bab ini berisi penutup yang meliputi kesimpulan hasil

penelitian dan saran-saran.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

. Pengertian hasil belajar

Belajar ialah suatu proses usaha sadar dan terencana yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan ke arah yang lebih baik, sebagai hasil pengalamannya

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Rahyubi ( : ) menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian belajar adalah suatu aktivitas

seseorang untuk mencapai kepandaian atau ilmu yang tidak dimiliki

sebelumnya. Syah ( ) dalam buku (Sriyanti, dkk, : )

mengemukakan belajar merupakan tahapan perubahan tingkah laku

individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi

dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

Akan tetapi, belajar secara berkelompok lebih efektif dibandingkan

dengan belajar secara individu atau sendiri.Hal tersebut dikarenakan ada

banyak kelebihan yang dapat dilihat berdasarkan tujuan belajar

berkelompok baik untuk masing-masing individu, maupun bagi seluruh

anggotanya. Dilihat dari tujuan bagi masing-masing individu atau siswa,

belajar kelompok membuat anak tidak tertekan dengan tugas yang harus ia

kerjakan sendiri, mengurangi rasa bosan anak yang biasa dalam

pembelajaran pada umumnya, dan membuat anak merasa percaya diri

dengan apa yang dilakukan bersama kelompoknya. Hasil belajar dari kerja

kelompok tersebut juga dapat mengajarkan siswa belajar tanggung jawab.

Hasil belajar menurut peneliti ialah perubahan tingkah laku yang

lebih baik pada diri siswa baik menyangkut aspek kognitif, afektif,

psikomotorik.

Definisi hasil belajar menurut Ani dkk dalam buku Supardi ( )

merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh pembelajar setelah

mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar lazimnya ditunjukkan dengan

nilai tes yang diberikan oleh guru dan perubahan sikap serta cara pandang

dan cara fikir siswa setelah mengalami proses belajar. Susanto ( : )

menjelaskan bahwa hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi

pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor sebagai hasil belajar. Hasil belajar dapat diartikan sebagai

tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah

yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai

sejumlah materi pelajaran tertentu. Untuk mengetahui hasil belajar yang

dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui

melalui evaluasi.

. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Wasliman dalam buku Susanto( : ) berpendapat bahwa hasil

belajar yang dicapai siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor

yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal.

Masing-masing faktor dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Faktor internal

Faktor yang bersumber dari dalam diri siswa yang mempengaruhi

kemampuan belajarnya. Faktor internal meliputi kecerdasan, minat dan

perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta

kondisi fisik dan kesehatan.

b. Faktor eksternal

Faktor yang berasal dari luar siswa yang mempengaruhi hasil belajar yaitu

keluarga, sekolah, lingkungan sekitar.

Berdasarkan pengertian di atas, peneliti menyimpulkan faktor yang

mempengaruhi belajar seseorang dipengaruhi oleh kuat tidaknya kemauan

dirinya sendiri untuk menjadi yang lebih baik, dan faktor lingkungan

sekitarnya yang mendukung.

c. Macam-macam hasil belajar

Macam-macam hasil belajar meliputi pemahaman konsep, keterampilan

proses, dan sikap siswa (Susanto, - ). Untuk lebih jelasnya akan

diuraikan sebagai berikut:

) Pemahaman konsep

Pemahaman menurut Bloom dalam buku Susanto ( : ) diartikan

sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang

dipelajari. Pemahaman ini merupakan seberapa besar siswa mampu

menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru.

) Keterampilan proses

Keterampilan proses menurut Usman dan Setiawati dalam buku Susanto

( : ) merupakan keterampilan yang mengarah pada pembangunan

kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak

kemampuan yang lebih tinggi dalam diri siswa.

) Sikap

Sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara,

metode, pola, dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa

individu-individu maupun objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada

perbuatan, perilaku, atau tindakan seseorang.

Dapat disimpulkan macam-macam hasil belajar yaitu memahami

konsep yang sesuai harapan guru, setelah siswa memahami konsep akan

menjadikan dirinya bergerak untuk belajar yang lebih tinggi lagi, sehingga

perilakunya akan berubah menjadi lebih baik sesuai hasil belajarnya.

d. Penilaian hasil belajar

) Pengertian penilaian

Gronlund & Linn ( : ) dalam buku Kusaeri ( : ) mendefinisikan

penilaian sebagai suatu proses yang sistematis dan mencakup kegiatan

mengumpulkan, menganalisis, serta menginterpretasikan informasi untuk

menentukan seberapa jauh seorang siswa atau sekelompok siswa mencapai

tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, baik aspek pengetahuan, sikap

maupun keterampilan.

Definisi dari penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap

hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu.

) Fungsi penilaian

Fungsi dari penilaian sebagai alat untuk mengetahui tercapai tidaknya

instruksional, umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar, dasar

dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada orang tuanya.

) Tujuan penilaian

a) Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat

diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi

yang ditempuhnya.

b) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di

sekolah, yaitu seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah

laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.

c) Menentukan tindak lanjut hasil penelitian, dengan melakukan

perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan

pengajaran serta strategi pelaksanaannya.

Penilaian hasil belajar ialah proses pemberian nilai sebagai hasil dari

belajarnya sebagai alat ukur tercapai tidaknya tujuan instruksional, untuk

selanjutnya diadakan perbaikan apabila belum sesuai dengan tujuan

pendidikan.

B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

Menurut Sumartono dkk dalam buku Putra ( : ) sains merupakan

cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai

pengetahuan, fakta-fakta, konsep, prinsip, proses penemuan, dan memiliki

sikap ilmiah. Pengertian IPA menurut Subiyanto dalam buku Wisudawati

( : ) ialah pengetahuan yang didapatkan dengan jalan studi dan

praktek. Definisi IPA oleh Gagne ( ),science should be viewed as a

way of thinking in the pursuit of understanding nature, as a way of

investigating claims about phenomena, and as a body of knowledge that

has resulted from inquiry. (IPA harus dipandang sebagai cara berpikir

dalam pencarian tentang pengertian rahasia alam, sebagai cara

penyelidikan terhadap gejala alam, dan sebagai batang tubuh pengetahuan

yang dihasilkan dari inkuiri). Carin dan Sund mendefinisikan IPA sebagai

pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum

(universal) dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen

(Wisudawati, : ). Berdasarkan beberapa definisi di atas IPA adalah

pengetahuan yang didapatkan berdasarkan teori, praktek, dan fakta yang

terjadi di lapangan mengenai gejala atau fenomena alam.

. Tujuan IPA di Madrasah Ibtidaiyah

Tujuan pembelajaran IPA di MI dalam Badan Nasional Standar

Pendidikan (BSNP, ) dalam buku Susanto ( : - ) sebagai

berikut:

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan YME berdasarkan

keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi, masyarakat.

d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah, membuat keputusan.

e. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Berdasarkan beberapa tujuan di atas yang dikemukakan oleh BSNP,

peneliti memberi kesimpulan tujuan pembelajaran IPA di MI supaya

menambah keyakinan terhadap kebesaran-Nya, mengembangkan

pengetahuan yamg dimiliki untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan

sehari-hari, dapat menyalurkan pengetahuannya kepada sesama sehingga

memberi manfaat kepada sesama ataupun lingkungan sekitarnya.

C. Alat Pencernaan pada Manusia

. Standar Kompetensi

Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan.

. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya

dengan makanan dan kesehatan.

. Alat pencernaan pada manusia

Gambar . Alat pencernaan manusia (Syuri, : )

Alat pencernaan ialah organ tubuh yang berperan dalam proses

mencerna makanan. Ada dua jenis proses pencernaan makanan dalam

tubuh.

a. Pencernaan makanan secara mekanis, adalah pencernaan makanan

yang terjadi di dalam mulut. Makanan dilumatkan oleh gigi.

b. Pencernaan makanan secara kimia, adalah pencernaan makanan yang

dilakukan oleh enzim. Hal itu terjadi di dalam mulut, lambung, usus.

Tujuan pencernaan dengan bantuan enzim supaya zat-zat makanan

mudah diserap tubuh.

Alat pencernaan manusia terdiri dari organ yang mencerna

makanan secara langsung yang biasa disebut saluran

pencernaan.Organ-organ tubuh yang menyusun sistem pencernaan

makanan pada manusia mulai rongga mulut, kerongkongan, lambung,

usus halus, usus besar, anus.

a. Rongga mulut

Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan air liur.Gigi berguna untuk

mengunyah makanan supaya menjadi halus. Terdapat tiga macam gigi

yaitu gigi seri berfungsi memotong makanan, gigi taring berfungsi

merobek atau mengoyak makanan, yang terakhir gigi geraham untuk

menggilas atau mengunyah makanan.Makanan dihaluskan di dalam

rongga mulut antara sampai kali kunyahan, tergantung jenis

makanannya. Makanan berserat akan dikunyah lebih lama, makanan yang

belum dikunyah tidak baik untuk ditelan karena makanan belum

bercampur dengan air ludah sehingga sulit untuk dicerna.

Lidah terletak di bagian dasar rongga mulut yang berfungsi untuk

mengatur letak makanan pada waktu mengunyah, membantu menelan

makanan dan mengecap rasa makanan. Bagian depan lidah untuk

mengecap rasa manis, pinggir mengecap rasa asin dan asam, bagian

belakang (pangkal) untuk rasa pahit.

b. Kerongkongan

Gambar Kerongkongan (Syuri, : )

Kerongkongan merupakan bagian saluran pencernaan yang

menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan

menyerupai tabung dengan panjang sekitar cm. Terjadi gerakan

peristaltik di dalam kerongkongan, yaitu gerak meremas-remas yang

dilakukan oleh dinding kerongkongan, dan mengakibatkan makanan

terdorong masuk ke lambung.

c. Lambung

Gambar Lambung (Syuri, : )

Lambung disebut juga perut besar, terletak di dalam rongga perut sebelah

kiri atas.Di dalam lambung, makanan yang sudah dikunyah oleh gigi

dilumatkan lagi dengan pertolongan bermacam-macam getah lambung

yang dihasilkan oleh dinding lambung. Getah lambung berguna untuk

memecah makanan agar mudah diserap oleh pembuluh darah dan

membunuh kuman yang terbawa oleh makanan.

Getah lambung mengandung asam dan enzim berikut ini:

a) Enzim pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton.

b) Enzim rennin, mengendapkan protein susu menjadi kasein.

c) Enzim klorida, membunuh kuman dan mengasamkan makanan.

d. Usus halus

Usus halus merupakan usus terpanjang dari saluran pencernaan makanan.

Di dalam usus halus terdapat berbagai macam cairan khusus yang

membantu penyempurnaan cairan makanan. Makanan yang telah dicerna

secara sempurna disebut sari makanan. Sari makanan diserap oleh dinding-

dinding usus halus melalui pembuluh darah sehingga masuk ke dalam

darah, kemudian darah membawa sari makanan tersebut ke seluruh bagian

tubuh.

e. Usus besar (kolon)

Usus besar bersambungan dengan usus halus di rongga perut bagian

bawah sebelah kanan, dengan panjang kurang lebih satu meter. Fungsi

utama usus besar untuk mengatur kadar air sisa makanan. Jika kadar air

yang terkandung dalam sisa makanan berlebihan, maka kelebihan air

tersebut akan diserap oleh usus besar. Sebaliknya, jika sisa makanan

kekurangan air maka akan diberi tambahan air.

Di dalam usus besar terdapat bakteri pembusuk Escherichia colibertugas

membusukkan sisa makanan menjadi kotoran. Lamanya sisa makanan

berada di usus besar tergantung keadaan feses dan jumlah air yang diserap.

Umumnya feses berada di usus besar selama - jam.

f. Anus

Bagian akhir usus besar disebut poros usus atau rectum. Panjang rektum

kurang lebih cm, bermuara di anus. Pada saat sampai di rektum, semua

zat yang berguna telah diserap ke dalam darah. Sisanya berupa makanan

yang tidak dapat dicerna, bakteri, dan sel-sel mati dari saluran

pencernaan. Campuran bahan-bahan tersebut dinamakan feses.

Macam-macam penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan

makanan antara lain karies, sariawan, mag, diare, sembelit.

Cara menjaga atau memelihara kesehatan alat pencernaan dengan

menjalankan hal-hal berikut ini.

a. Makan makanan secara bervariasi dan tidak berlebihan. Misalnya, kita

tidak dilarang menikmati makanan yang pedas atau asam.

b. Melaksanakan pola makan yang teratur, sebaiknya makan tiga kali

sehari. Pertama makan pagi sebagai sumber tenaga untuk

melaksanakan aktivitas. Kedua, makan siang untuk menambah tenaga

yang mulai berkurang, dan makan malam untuk memulihkan tenaga

yang telah terpakai oleh aktivitas sepanjang hari. Saat tidur di malam

hari, tubuh tetap membutuhkan tenaga agar istirahat menjadi bermutu.

c. Makan dengan tenang, jangan terlalu cepat menelan makanan. Kunyah

makanan hingga benar-benar lumat, dan sebaiknya tidak selalu minum

air untuk menelan makanan yang belum lumat. Jika mengunyah

makanan sampai lembut, maka kerja lambung menjadi tidak berat.

d. Kebersihan makanan dan peralatan makan harus selalu dijaga.

Sebelum dan sesudah makan, peralatan harus dicuci dengan sabun,

makanan harus bebas dari debu, lalat, dan kotoran lainnya. Buah dan

sayuran yang dimakan harus dicuci lebih dahulu.

D. Group investigation (kelompok investigasi)

. Pengertian group investigation (kelompok investigasi)

Group investigation dikembangkan oleh Shlomo Sharan dan Yael Sharan

di Universitas Tel Aviv Israel.Menurut Slavin dalam buku Rusman ( :

) tipe group investigation sangat cocok untuk bidang kajian yang

memerlukan kegiatan studi proyek terintegrasi yang mengarah pada

kegiatan perolehan, analisis, dan sintesis informasi dalam upaya

memecahkan suatu masalah. Tipe ini ideal diterapkan dalam pembelajaran

biologi (IPA). Aspek sosial-afektif kelompok, pertukaran intelektual, dan

materi yang bermakna merupakan sumber primer yang cukup penting

dalam memberikan dukungan terhadap usaha-usaha belajar siswa.

Kesuksesan implementasi group investigation sangat tergantung dari

pelatihan awal dalam penguasaan keterampilan komunikasi dan sosial.

Tugas-tugas akademik harus diarahkan kepada pemberian kesempatan

bagi anggota kelompok untuk memberikan berbagai macam kontribusinya,

bukan hanya sekedar untuk mendapat jawaban dari suatu pertanyaan yang

bersifat faktual (apa, siapa, di mana, dan sejenisnya).

. Langkah-langkah group investigation (kelompok investigasi)

Menurut Hamdani ( : ) berikut langkah-langkah penerapan group

investigation:

a. Seleksi topik

Para siswa memilih berbagai sub topik dalam suatu masalah umum

yang telah digambarkan lebih dahulu oleh guru. Siswa

diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang beranggotakan

- orang. Komposisi kelompok bersifat heterogen baik dalam

jenis kelamin, etnik, maupun kemampuan akademik.

b. Merencanakan kerja sama

Siswa beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar

khusus, tugas, dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai

topik dan sub topik yang telah dipilih dari seleksi topik langkah .

c. Implementasi

Siswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah

sebelumnya.Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan

keterampilan dengan variasi yang luas dan mendorong siswa untuk

menggunakan berbagai sumber, baik yang terdapat di dalam

maupun di luar sekolah. Guru secara terus menerus mengikuti

kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.

d. Analisis dan sintesis

Para siswa menganalisis dan menyintesis berbagai informasi yang

diperoleh pada langkah sebelumnya dan merencanakan

peringkasan dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas.

e. Penyajian hasil akhir

Semua kelompok menyajikan presentasi yang menarik dari

berbagai topik yang telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas

saling terlibat dan mencapai perspektif yang luas mengenai topik

tersebut.Presentasi kelompok dikoordinasi guru.

f. Evaluasi

Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap

kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai satu keseluruhan.

Evaluasi dapat mencakup setiap siswa secara individual,

kelompok, atau keduanya.

. Kelebihan group investigation

Kelebihan-kelebihan yang dapat diambil siswa dalam pembelajaran

menggunakan group investigation(Wisudawati, : ) sebagai

berikut:

a. Meningkatkan proses mental siswa, kreativitas, dan penalaran yang

tinggi.

b. Meningkatkan kemandirian siswa dalam menyelesaikan masalah.

c. Meningkatkan kemampuan interpersonal ketika bekerja sama

antara siswa.

d. Belajar berkomunikasi yang baik secara sistematis.

. Kelemahan group investigation

Selain mempunyai kelebihan, group investigationjuga memiliki

kelemahan, yaitu:

a. Sulit memberikan penilaian secara personal

b. Tidak semua topik cocok dengan strategi group investigation,

strategi ini cocok untuk diterapkan pada suatu topik yang menuntut

siswa untuk memahami suatu bahasan dari pengalaman yang

dialami sendiri.

c. Diskusi kelompok biasanya berjalan kurang efektif.

d. Siswa yang tidak tuntas memahami materi prasyarat akan

mengalami kesulitan saat menggunakan tipe pembelajaran ini.

Dapat disimpulkan strategi group investigation merupakan strategi

untuk meningkatkan keaktifan, kerja sama, tanggung jawab,

menghilangkan rasa minder atau malu-malu, dan belajar berani

mengemukakan pendapat. Namun kesulitan dari strategi ini sulit

memberi nilai secara personal, oleh karena itu guru harus mengenal

karakter masing-masing dari setiap siswanya dan tetap melakukan

pemantauan ketika belajar kelompok dilaksanakan.

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

. Gambaran umum MI Ma’arif Sidomulyo

Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Sidomulyo merupakan sebuah

lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Lembaga

Pendidikan Ma’arif NU. Tepatnya di dusun Drojogan, Desa

Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang MI Ma’arif

Sidomulyo mempunyai visi terciptanya generasi muslim yang

berkualitas dan berkarakter, dengan misi:

a. Mewujudkan kualitas lulusan yang unggul dan berakhlakul

karimah.

b. Membentuk peserta didik yang berprestasi, jujur, mandiri, dan

bertanggung jawab.

c. Meningkatkan rasa kepedulian peserta didik terhadap lingkungan.

Berikut adalah tabel perbatasan MI Ma’arif Sidomulyo

Tabel Perbatasan MI Ma’arif Sidomulyo

No Arah Batas

Sebelah utara Irigasi

Sebelah timur Dusun Drojogan

Sebelah selatan Dusun Drojogan

Sebelah barat Jalan desa Ringinanom

MI Ma’arif Sidomulyo berdiri di atas tanah seluas m dengan

kepemilikan luas tanah milik sendiri m sudah bersertifikat,

m belum bersertifikat Status MI Ma’arif Sidomulyo sudah

mendapatkan sertifikat akreditasi dengan No.SK pendirian

lk/ c/ /pem/A/ ,No. SK ijin operasional /B.III/mDR/I. ,

dan status akreditasi B.

. Identitas Sekolah

Tabel Data Identitas MI Ma’arif Sidomulyo

No Nama Madrasah MI Ma’arif Sidomulyo

Status Sekolah Swasta

Alamat Drojogan

Desa/ Kelurahan Sidomulyo

Kecamatan Salaman

Kabupaten Magelang

Provinsi Jawa Tengah

. Keadaan Guru

Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Sidomulyo memiliki guru atau

tenaga kependidikan.

Tabel . Data Guru MI Ma’arif Sidomulyo

No Nama NIP

Vika Widiyarni, S.Pd.

Sri Wulandari, A.Ma.

Yuyun Nurhidayati, S.Pd.I.

Chalimah, A.Ma.

Dwi Yanti, S.Pd.I.

Hartatik, A.Ma.

Siti Bahriatun D, A.Ma.

Henni Wahyu Anita, S.Pd.

Ahmad Kafi, S.Pd.I.

. Karakteristik Siswa Kelas V

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas V MI

Ma’arif Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Tahun

Pelajaran . Siswa kelas V yang akan menjadi subyek

penelitian berjumlah siswa, terdiri dari laki-laki dan jumlah

perempuan.

Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan salah satu upaya dalam

rangka menerapkan strategi group investigationalat pencernaan

manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Ma’arif

Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Berikut daftar

siswa yang menjadi subjek dalam penelitian:

Tabel Data siswa kelas V MI Ma’arif Sidomulyo

No Nama Laki-laki Perempuan

Bela Rahayu Ningtiyas

G.T.M.J.P. Joyorekso

Tri Ayu Kusumawati

Bayu Anggoro M.

Siti Komariyah

A.H. Anja Wijaya

M. Davieq Al Faiyad

A.C. Ayu Anjani

Dini Aulya Sari

Eva Yuliana

Handini Wulan M.

M Khazim Anafi’

Muhammad Rifa’i

M. H. Wafiq Amjad

Muhammad Munawir

M. Tobiul Khoiri

M A Fatikhul A’la

Silvi Amalia Nabila

Siti Maqfiroh

Syava Dhurotul H.

Zuyyina Airbyanti A.

Faelashufa Ammara

A.Rifqi Bikhar Isyqi

Putri Mulia Utami

Chalila Atsla Iffaty

Sumber Administrasi MI Ma’arif Sidomulyo tahun pelajaran

. Kurikulum MI Ma’arif Sidomulyo

MI Ma’arif Sidomulyo masih menerapkan atau menggunakan

kurikulum KTSP mulai kelas I sampai VI. Berdasarkan kurikulum

yang diterapkan tersebut, maka peneliti melakukan penelitian

Tindakan Kelas menggunakan kurikulum KTSP dengan RPP KTSP

mengambil mata pelajaran IPA materi alat pencernaan manusia.

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada semester I

menggunakan strategi group investigation, dilaksanakan dalam

siklus. Penelitian tersebut menggunakan jam mata pelajaran IPA sesuai

dengan jadwal kelas V MI Ma’arif Sidomulyo Observasi dilaksanakan

tanggal Mei dan mulai penelitian tanggal Agustus samapi

Agustus . Peneliti melakukan langkah penelitian secara

kolaborasi dengan wali kelas V yaitu Henni Wahyu Anita, S.Pd, di

mana wali kelas bertindak sebagai guru dan peneliti sebagai pengamat.

Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu siklus I dan siklus II.

Setiap siklus memiliki beberapa tahapan yang sama, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Keempat tahapan

tersebut merupakan ciri dari Penelitian Tindakan Kelas yang saling

terkait dan berkelanjutan. secara garis besar dapat digambarkan

sebagai berikut:

. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan tanggal Agustus

pada awal semester I. Standar kompetensi mengidentiikasi fungsi

organ tubuh manusia dan hewan, dengan kompetensi dasar

mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya

dengan makanan dan kesehatan. Tujuan pembelajaran menyebutkan

organ-organ yang menyusun sistem pencernaan dan fungsi masing-

masing organ.

Secara umum tahapan pelaksanaan penelitian dalam siklus I dapat

dijabarkan sebagai berikut:

a. Perencanaaan

Dalam tahap ini tindakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

memuat serangkaian kegiatan belajar mengajar melalui strategi

group investigationpembahasan materi alat pencernaan manusia.

) Menyiapkan lembar kerja berupa soal-soal uraian yang

berhubungan dengan alat pencernaan manusia.

) Menyiapkan bahan ajar yang berkaitan dengan materi alat

pencernaan manusia.

) Menyiapkan lembar pengamatan siswa dan guru untuk melihat

kondisi belajar mengajar melalui strategi group investigation.

) Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur

hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan

) Kegiatan awal ( menit)

Apersepsi dan motivasi

(a) Menyiapkan siswa

( ) Guru memeriksa kerapian berpakaian, posisi tempat duduk.

( ) Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam

dan berdo’a

( ) Guru menyapa siswa dengan bertanya “apa kabar hari ini? ”

( ) Guru mengabsen siswa

(b) Memotivasi siswa

( ) Menghubungkan materi pelajaran dengan lingkungan

sekitar “berapa kali kalian makan?” “Kalan makan melalu

apa?”

( ) Guru memotivasi siswa akan manfaat/ kerugian.

(c) Menjelaskan tujuan

Setelah pembelajaran hari ini anak-anak diharapkan dapat:

( ) Menjelaskan pengertian alat pencernaan.

( ) Menyebutkan macam –macam alat pencernaan pada

manusia.

( ) Menjelaskan fungsi masing-masing alat pencernaan

manusia.

) Kegiatan inti ( menit)

(a) Eksplorasi

( ) Guru menjelaskan materi alat pencernaan manusia

menggunakan media gambar.

( ) Siswa mendengarkan penjelasan guru.

(b) Elaborasi

( ) Siswa membentuk tiga kelompok dengan memlih

kelompoknya sendiri, setiap kelompok terdiri dari siswa.

( ) Setiap kelompok memilih sendiri sub topik yang sudah

ditentukan oleh guru.

( ) Guru membagikan kertas soal-soal uraian kepada setiap

kelompok sesuai sub topik yang sudah dipilih.

( ) Siswa mengerjakan secara berkelompok.

(c) Konfirmasi

( ) Setiap kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan

hasil kerja kelompoknya.

( ) Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain yang

belum atau sudah presentasi untuk bertanya atau

menanggapi kepada kelompok di depan.

( ) Guru diikuti semua siswa memberikan kesimpulan.

) Kegiatan akhir ( menit)

(a) Evaluasi

( ) Guru mengomentari hal-hal yang berlangsung saat proses

pembelajaran.

( ) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

( ) Siswa mengerjakan post test siklus .

(b) Penutup

Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Pengamatan

Selama pelaksanaan pembelajaran, peneliti secara langsung

melakukan pengamatan untuk mengetahui pengaruh kegiatan

pembelajaran menggunakan strategi group investigationdengan

soal-soal uraian dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

d. Refleksi

Siswa sudah terlihat antusias dalam melaksanakan proses

pembelajaran melalui group investigation.Strategi group

investigation dengan soal-soal uraian ini membuat semua siswa

aktif ketika sudah berada dalam kelompok karena dalam

memecahkan soal dibutuhkan kerja sama kelompok yang baik.

Selama pengamatan berlangsung masih ditemukan masalah-

masalah berikut:

) Beberapa siswa kurang memperhatikan saat guru menjelaskan

materi sebagai langkah awal strategi group investigation.

) Pengelolaan waktu yang kurang optimal saat diskusi dan

presentasi.

) Beberapa siswa belum paham mengenai aturan kerja sama atau

diskusi kelompok menggunakan group investigation.

Berdasarkan masalah-masalah di atas, peneliti akan melakukan

tindakan siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada siklus I.

. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Penelitian Tindakan Kelas siklus II dilaksanakan pada semester I

hari Selasa, tanggal Agustus . Pelaksanaan tindakan ini sesuai

dengan mata pelajaran IPA kelas V semester I. Standar kompetensi

mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan, dengan

kompetensi dasar mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia

dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan. Tujuan

pembelajaran menjelaskan macam-macam penyakit pada sistem

pencernaan manusia dan cara menjaga kesehatan organ pencernaan.

Pelaksanaan tindakan kelas siklus II melalui tahap, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Secara garis besar

pelaksanaan tindakan dapat dideskripsikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Berdasarkan refleksi yang diperoleh dari pengamatan dan hasil

perolehan nilai pada siklus I, peneliti melaksanakan siklus II yang

merupakan perbaikan dari siklus I. Perencanaan tindakan siklus II yang

dilakukan oleh peneliti adalah:

) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

) Menyiapkan lembar kerja berupa soal-soal uraian yang

berhubungan dengan penyakit pada sistem pencernaan dan cara

menjaga kesehatan alat pencernaan.

) Menyiapkan bahan ajar.

) Menyiapkan lembar pengamatan siswa dan guru.

) Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur

hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan

) Kegiatan awal ( menit)

(a) Apersepsi dan motivasi

( ) Guru memeriksa kerapian berpakaian, posisi tempat

duduk.

( ) Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan

salam dan berdo’a

( ) Guru menyapa siswa dengan bertanya “apakabar hari

ini? ”

( ) Guru mengabsen siswa

(b) Memotivasi siswa

( ) Menghubungkan materi pelajaran dengan lingkungan

sekitar “siapa yang pernah sakit?”

( ) Guru memotivasisiswaakanmanfaat/ kerugian.

(c) Menjelaskan tujuan

Setelah pembelajaran hari ini anak-anak diharapkan dapat:

( ) Menjelaskan macam-macam penyakit pada sistem

pencernaan.

( ) Menerapkan cara menjaga kesehatan organ-organ

pencernaan.

) Kegiatan inti ( menit)

(a) Eksplorasi

( ) Guru menjelaskan macam-macam penyakit pada sistem

pencernaan media gambar.

( ) Siswa mendengarkan penjelasan guru.

(b) Elaborasi

( ) Siswa membentuk kelompok sendiri, setiap kelompok

terdiri dari siswa.

( ) Guru membagikan soal-soal uraian kepada setiap

kelompok

( ) Siswa mengerjakan soal secara berkelompok.

(c) Konfirmasi

( ) Setiap kelompok maju ke depan untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

( ) Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain yang

belum atau sudah presentasi untuk bertanya atau

menaggapi kepada kelompok di depan.

( ) Guru diikuti semua siswa memberikan kesimpulan.

) Kegiatan akhir ( menit)

(a) Evaluasi

( ) Guru mengomentarihal-hal yang berlangsungsaat proses

pembelajaran.

( ) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya.

( ) Siswa mengerjakan post test siklus II.

(b) Penutup

Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Pengamatan

Selama pelaksanaan pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan

pengamatan untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran

menggunakan strategi group investigation dengan soal-soal uraian

dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

d. Refleksi

Pengelolaan waktu lebih optimal, sebagian besar siswa sudah dapat

mengikuti pembelajaran menggunakan group investigation dengan

baik, hasil belajar dalam siklus II lebih meningkat.

Akan tetapi ketika pembelajaran berlangsung guru masih sering berada

di depan kelas. Dalam menyampaikan hasil kerja kelompok para siswa

kurang percaya diri.

Tabel Alokasi Waktu Perbaikan Pembelajaran

No Kegiatan

Waktu

Mei Agustus

Perencanaan

Pra Siklus

Pelaksanaan Pra

Siklus

Refleksi

Siklus I

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Siklus II

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

Analisa Data

Penyusunan

Hasil

Pelaporan Hasil

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus

Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

dengan siklus. Dalam penelitian ini menggunakan strategi group

investigation dan tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda untuk mengukur

hasil belajar IPA. Adapun hasil penelitian sebagai berikut:

. Pra Siklus

a. Hasil Belajar Siswa

Tabel Hasil Belajar Siswa Kelas V Pra Siklus

No Nama L/P Nilai Keterangan

. Bela Rahayu Ningtiyas P Tidak Tuntas

. G.T.M.J.Pandu Joyorekso L Tidak Tuntas

. Tri Ayu Kusumawati P Tuntas

. Bayu Anggoro Mujtabah L Tidak tuntas

. Siti Komariyah P Tuntas

. A Hilman Anja Wijaya L Tidak Tuntas

. M Davieq Al Faiyad L Tuntas

. A. C. Ayu Anjani P Tuntas

. Dini Aulya Sari P Tuntas

. Eva Yuliana P Tuntas

. Handini Wulan Meilani P Tuntas

. M Khazim Anafi’ L Tuntas

. Muhammad Rifa’i L Tidak Tuntas

. M. H. Wafiq Amjad L Tuntas

. Muhammad Munawir L Tidak Tuntas

. M Tobiul Khoiri L Tuntas

. M Alvan Fatikhul A’la L Tuntas

. Silvi Amalia Nabila P Tuntas

. Siti Maqfiroh P Tuntas

. Syava Dhurotul Hikmah P Tuntas

. Zuyyina Airbyanti A. P Tuntas

. Faelashufa Ammara P Tidak Tuntas

. Ahmad Rifqi Bikhar Isyqi L Tidak Tuntas

. Putri Mulia Utami P Tidak Tuntas

. Chalila Atsla Iffaty P Tuntas

Jumlah

Nilai rata-rata kelas

Persentase ketuntasan %

Persentase ketidaktuntasan %

Keterangan:

L/P : Laki-laki/ Perempuan

Berdasarkan tabel data di atas dapat diketahui dari

siswa, atau siswa sudah memenuhi KKM, siswa atau

belum memenuhi KKM dengan nilai rata-rata kelas , .

P

x

x

= %

b. Refleksi

Pada hasil pra siklus persentase ketidaktuntasan atau siswa, dan

jumlah siswa yang sudah memenuhi KKM sebesar siswa atau .

Berdasarkan informasi, siswa kurang memperhatikan ketika proses

pembelajaran.

. Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan hari Selasa tanggal Agustus

kelas V dengan jumlah siswa. Dalam penelitian ini menggunakan

strategi group investigation dan tes tertulis berbentuk tes formatif untuk

mengukur hasil belajar IPA kelas V. Berikut data hasil penelitian siklus I:

a. Hasil belajar siswa

Tabel Hasil BelajarSiswa Kelas V Siklus I

No Nama L/P Nilai Keterangan

. Bela Rahayu N. P Tidak tuntas

. G.T.M.J.P. Joyorekso L Tidak tuntas

. Tri Ayu Kusumawati P Tuntas

. Bayu Anggoro M. L Tidak tuntas

. Siti Komariyah P Tuntas

. A.H. Anja Wijaya L Tidak tuntas

. M. Davieq Al Faiyad L Tidak tuntas

. A. C. Ayu Anjani P Tuntas

. Dini Aulya Sari P Tidak tuntas

. Eva Yuliana P Tidak tuntas

. Handini Wulan M. P Tuntas

. M Khazim Anafi’ L Tuntas

. Muhammad Rifa’i L Tidak Tuntas

. M. H. Wafiq Amjad L Tuntas

. Muhammad Munawir L Tuntas

. M. Tobiul Khoiri L Tuntas

. M A Fatikhul A’la L Tuntas

. Silvi Amalia Nabila P Tuntas

. Siti Maqfiroh P Tuntas

. Syava Dhurotul H. P Tuntas

. Zuyyina Airbyanti A. P Tuntas

. Faelashufa Ammara P Tuntas

. A.Rifqi Bikhar Isyqi L Tidak Tuntas

. Putri Mulia Utami P Tuntas

. Chalila Atsla Iffaty P Tuntas

Jumlah

Nilai rata-rata kelas

Persentase ketuntasan

Persentase ketidaktuntasan

Keterangan:

L/P : Laki-laki/ Perempuan

Berdasarkan tabel data di atas dapat diketahui dari

siswa, atau siswa sudah memenuhi KKM, siswa atau

belum memenuhi KKM dengan nilai rata-rata kelas , .

P

x

x

= %

Berdasarkan tabel nilai siswa siklus I di atas dapat disusun

dalam rentang nilai berikut:

Tabel Rentang Nilai Siklus I

No Rentang Nilai Frekuensi Persentase

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah

Data dari hasil belajar Siklus I dapat digambarkan dalam

grafik sebagai berikut:

Gambar Rentang Nilai Siklus I

0

2

4

6

8

10

12

14

16

31-40 51-60 71-80 81-90 91-100

b. Refleksi

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui dari jumlah siswa

yang mencapai KKM, dan hampir separuh atau belum tuntas. Hal

ini menunjukkan hasil belajar pada siklus I belum memenuhi secara

klasikal.

Berdasarkan pengamatan peneliti, ketika guru menjelaskan terdapat

sebagian siswa masih ramai sendiri, kurang fokus dengan materi yang

sedang disampaikan.Tindakan yang harus dilakukan oleh guru adalah

lebih mengkondisikan kembali siswanya yang kurang fokus dalam

pembelajaran berikutnya.

. Siklus II

a. Data hasil belajar siswa siklus II

Tabel Hasil Belajar Siswa Kelas V Siklus II

No Nama L/P Nilai Keterangan

. Bela Rahayu Ningtiyas P Tuntas

. G.T.M.J.Pandu Joyorekso L Tuntas

. Tri Ayu Kusumawati P Tuntas

. Bayu Anggoro Mujtabah L Tidak tuntas

. Siti Komariyah P Tuntas

. A Hilman Anja Wijaya L Tuntas

. M Davieq Al Faiyad L Tidak tuntas

. A. C. Ayu Anjani P Tuntas

. Dini Aulya Sari P Tuntas

. Eva Yuliana P Tuntas

. Handini Wulan Meilani P Tuntas

. M Khazim Anafi’ L Tuntas

. Muhammad Rifa’i L Tuntas

. M. H. Wafiq Amjad L Tuntas

. Muhammad Munawir L Tuntas

. M Tobiul Khoiri L Tuntas

. M Alvan Fatikhul A’la L Tuntas

. Silvi Amalia Nabila P Tuntas

. Siti Maqfiroh P Tuntas

. Syava Dhurotul Hikmah P Tidak tuntas

. Zuyyina Airbyanti A. P Tuntas

. Faelashufa Ammara P Tuntas

. Ahmad Rifqi Bikhar Isyqi L Tuntas

. Putri Mulia Utami P Tuntas

. Chalila Atsla Iffaty P Tuntas

Jumlah

Nilai rata-rata kelas

Persentase ketuntasan %

Persentase ketidaktuntasan %

Hasil yang diperoleh, siklus II mengalami peningkatan sebanyak

, yaitu jumlah siswa yang sudah memenuhi KKM atau tuntas

siswa atau dan atau siswa belum memenuhi standar

kelulusan dengan rata-rata nilai kelas , .

P

x

x

= .

pada siklus II memenuhi KKM namun masih terdapat

siswa belum memenuhi KKM. Berdasarkan indikator

keberhasilan klasikal yaitu , maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran pada siklus II sudah berhasil.

Berdasarkan tabel nilai siswa siklus II di atas dapat disusun

dalam rentang nilai berikut:

Tabel Rentang Nilai Siklus II

No Rentang Nilai Frekuensi Persentase

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah

Data dari hasil belajar Siklus II dapat digambarkan dalam

grafik sebagai berikut:

Gambar . Rentang Nilai Siklus II

b. Refleksi

Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I ke siklus II hasil belajar

yang diperoleh siswa mengalami peningkatan sebanyak siswa

yang memenuhi KKM atau tuntas. Namun perbaikan masih terus

dilaksanakan untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal.

0

5

10

15

20

25

51-60 71-80 91-100

B. Hasil penelitian

Data di bawah ini diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui

siklus.Berikut rangkaian data siswa yang mengalami peningkatan dari

siklus I ke siklus II.

Tabel Hasil Belajar Siswa yang Mencapai Nilai KKM

Uraian

Siswa yang Tuntas

Siswa yang Tidak

Tuntas

Frekuensi % Frekuensi %

Siklus I

Siklus II

Berdasarkan tabel di atas kondisi nilai siswa dapat digambarkan pada

diagram berikut:

Gambar . Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I

Tidak Tuntas 36%

Tuntas 64%

Rentang Nilai

Gambar . Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II

Jadi Penelitian Tindakan Kelas melalui strategi group

investigation pokok bahasan alat pencernaan manusia telah berhasil

meningkatkan hasil belajar siswa kelas V semester I MI Ma’arif

Sidomulyo Kecamatan Salaman kabupaten Magelang Tahun

Pelajaran .

Tidak Tuntas 12% Tuntas

88%

Rentang Nilai

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan

bahwa melalui strategi group investigation dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas V semester I MI Ma’arif Sidomulyo Kecamatan

Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran . Jumlah siswa

, pada pra siklus jumlah siswa tuntas sebanyak siswa atau dan

siswa atau belum tuntas dengan rata-rata kelas , . Siklus I

siswa yang tuntas siswa atau dan atau siswa belum tuntas,

dengan rata-rata kelas , . Siklus II mencapai atau siswa tuntas,

dan atau siswa belum tuntas dengan rata-rata kelas , .

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti

memberikan saran sebagai berikut:

. Madrasah (Sekolah)

Lembaga madrasah diharapkan dapat menambah fasilitas media

pembelajaran untuk para siswa terutama alat peraga IPA untuk

meningkatkan hasil belajar dan minat siswa.

. Guru

Pembelajaran dengan group investigasi diharapkan dapat menjadi

salah satu strategi yang dipilih guru dalam kegiatan pembelajaran

IPA.Siswa lebih aktif, tanggung jawab, menambah rasa sosial antar

siswa.

. Siswa

Siswa dapat lebih aktif mengikuti pembelajaran dengan suasana yang

berbeda, cara yang berbeda sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Abtokhi, Ahmad. ( ). Sainsuntuk PGMI dan PGSD. Malang: UIN-

Malang press (anggota IKAPI).

Ahmadi, Abu, Widodo Supriyono. ( ). PsikologiBelajar. Jakarta:

PT RinekaCipta.

Arikunto, Suharsimi, dkk. ( ). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

PT BumiAksara.

Azam, Much. ( ). AkrabdenganDunia IPA . Solo: PT Tiga

Serangkai Pustaka Mandiri.

Daryanto. ( ). Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan

Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.

Djamarah, Syaiful Bahri. ( ). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Kodir, Abdul. ( ). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka

Setia.

Kusaeri, Suprananto. ( ). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ngalim, M Purwanto. ( ). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosda karya Offset.

Rahyubi, Heri. ( ). Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran

Motorik. Bandung: Referens.

Rizema, Sitiatava Putra. ( ).

DesainBelajarMengajarKreatifBerbasisSains. Jogjakarta: Diva

press.

Rusman. ( ). Model-model pembelajaran. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Sardiman, ( ).InteraksidanMotivasiBelajarMengajar. Jakarta:

Rajawali.

Slametto. ( ). Belajar&faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Jakarta: Rinekacipta.

Slavin, Robert. ( ). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Sriyanti, Lilik, dkk. ( ).Psikologi Penndidikan. Jakarta: Remaja

Rosda Karya.

Supardi. ( ). Model PembelajaranPortofolio. Salatiga: STAIN

Salatiga press.

Suprijono, Agus. ( ). Cooperative learning teori dan aplikasi

paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. ( ). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah

dasar. Jakarta: Kencana Prenada Group.

_____________. ( ). TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

DI SEKOLAH DASAR. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.

Suyadi. ( ). PenelitianTindakanKelas. Yogyakarta: Diva Press.

Syuri, Ita, dkk. ( ). IPA aktif. Jakarta: Erlangga.

Wisudawati, Widi Asih. ( ). Metodologipembelajaran IPA.

Jakarta: PT. Bumi aksara.

Lampiran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

StrategiGroup Investigation

SIKLUS I

Nama Madrasah MI Ma’arif Sidomulyo

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : V/ I

Materi Pokok : Alat Pencernaan Manusia

Alokasi Waktu : x menit ( kali pertemuan)

A. Standar Kompetensi

Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan.

B. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya

dengan makanan dan kesehatan.

C. Indikator

. Menyebutkan macam-macam alat pencernaan.

. Menjelaskan fungsi masing-masing organ pencernaan.

D. Tujuan Pembelajaran

. Melalui ceramah dan tanya jawab siswa dapat menyebutkan organ-

organ yang menyusun sistem pencernaan.

. Melalui group investigation siswa dapat menjelaskan fungsi masing-

masing organ pencernaan.

E. Karakter yang Diharapkan

. Kerja sama

. Tanggung jawab

F. Materi

Alat pencernaan ialah organ tubuh yang berperan dalam proses

mencerna makanan. Ada dua jenis proses pencernaan makanan dalam

tubuh.

c. Pencernaan makanan secara mekanis, adalah pencernaan makanan

yang terjadi di dalam mulut. Makanan dilumatkan oleh gigi.

d. Pencernaan makanan secara kimia, adalah pencernaan makanan yang

dilakukan oleh enzim. Hal itu terjadi di dalam mulut, lambung, usus.

Tujuan pencernaan dengan bantuan enzim supaya zat-zat makanan

mudah diserap tubuh.

Alat pencernaan manusia terdiri dari organ yang mencerna

makanan secara langsung yang biasa disebut saluran

pencernaan.Organ-organ tubuh yang menyusun sistem pencernaan

makanan pada manusia mulai rongga mulut, kerongkongan, lambung,

usus dua belas jari, usus halus, usus besar, anus.

Gambar Organ pencernaan manusia (Syuri, : )

g. Rongga mulut

Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan air liur. Gigi berguna

untuk mengunyah makanan supaya menjadi halus. Terdapat tiga macam

gigi yaitu gigi seri berfungsi memotong makanan, gigi taring berfungsi

merobek atau mengoyak makanan, yang terakhir gigi geraham untuk

menggilas atau mengunyah makanan.Makanan dihaluskan di dalam

rongga mulut antara sampai kali kunyahan, tergantung jenis

makanannya. Makanan berserat akan dikunyah lebih lama, makanan yang

belum dikunyah tidak baik untuk ditelan karena makanan belum

bercampur dengan air ludah sehingga sulit untuk dicerna.

Lidah terletak di bagian dasar rongga mulut yang berfungsi untuk

mengatur letak makanan pada waktu mengunyah, membantu menelan

makanan dan mengecap rasa makanan. Bagian depan lidah untuk

mengecap rasa manis, pinggir mengecap rasa asin dan asam, bagian

belakang (pangkal) untuk rasa pahit.

h. Kerongkongan

Gambar. Kerongkongan (Syuri, : )

Kerongkongan merupakan bagian saluran pencernaan yang

menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan

menyerupai tabung dengan panjang sekitar cm. Terjadi gerakan

peristaltik di dalam kerongkongan, yaitu gerak meremas-remas yang

dilakukan oleh dinding kerongkongan, dan mengakibatkan makanan

terdorong masuk ke lambung.

i. Lambung

Gambar Lambung (Syuri, : )

Lambung disebut juga perut besar, terletak di dalam rongga perut

sebelah kiri atas. Di dalam lambung, makanan yang sudah dikunyah oleh

gigi dilumatkan lagi dengan pertolongan bermacam-macam getah lambung

yang dihasilkan oleh dinding lambung. Getah lambung berguna untuk

memecah makanan agar mudah diserap oleh pembuluh darah dan

membunuh kuman yang terbawa oleh makanan.

Getah lambung mengandung asam dan enzim berikut ini:

d) Enzim pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton.

e) Enzim rennin, mengendapkan protein susu menjadi kasein.

f) Enzim klorida, membunuh kuman dan mengasamkan makanan.

j. Usus halus

Usus halus merupakan usus terpanjang dari saluran pencernaan makanan.

Di dalam usus halus terdapat berbagai macam cairan khusus yang

membantu penyempurnaan cairan makanan. Makanan yang telah dicerna

secara sempurna disebut sari makanan. Sari makanan diserap oleh dinding-

dinding usus halus melalui pembuluh darah sehingga masuk ke dalam

darah, kemudian darah membawa sari makanan tersebut ke seluruh bagian

tubuh.

k. Usus besar (kolon)

Usus besar bersambungan dengan usus halus di rongga perut bagian

bawah sebelah kanan, dengan panjang kurang lebih satu meter. Fungsi

utama usus besar untuk mengatur kadar air sisa makanan. Jika kadar air

yang terkandung dalam sisa makanan berlebihan, maka kelebihan air

tersebut akan diserap oleh usus besar. Sebaliknya, jika sisa makanan

kekurangan air maka akan diberi tambahan air.

Di dalam usus besar terdapat bakteri pembusuk Escherichia

colibertugas membusukkan sisa makanan menjadi kotoran. Lamanya sisa

makanan berada di usus besar tergantung keadaan feses dan jumlah air

yang diserap. Umumnya feses berada di usus besar selama - jam.

l. Anus

Bagian akhir usus besar disebut poros usus atau rectum. Panjang

rektum kurang lebih cm, bermuara di anus. Pada saat sampai di rektum,

semua zat yang berguna telah diserap ke dalam darah. Sisanya berupa

makanan yang tidak dapat dicerna, bakteri, dan sel-sel mati dari saluran

pencernaan. Campuran bahan-bahan tersebut dinamakan feses.

G. Metode Pembelajaran

. Ceramah

. Tanya jawab

. Group investigation

H. Media, Alat Pembelajaran dan Sumber Belajar

. Media dan Alat Pembelajaran

a. Gambar alat pencernaan manusia

b. Papan tulis

c. Penghapus

. Sumber Belajar

a. Haryanto. . Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta:

Erlangga. Hlm. - .

b. Abtokhi, Ahmad. . Sains untuk PGMI dan PGSD. Malang:

UIN-Malang press. Hlm. - .

c. Syuri, Ita, Nurhasanah. . IPA aktif kelas . Jakarta: Erlangga.

Hlm. - .

I. Langkah- langkah Pembelajaran

No. Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu

. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi

a. Menyiapkan siswa

) Guru memeriksa

kerapian berpakaian,

posisi tempat duduk.

) Guru membuka

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dan berdo’a

) Guru menyapa siswa

dengan bertanya “apa

kabar hari ini? ”

) Guru mengabsen siswa

b. Memotivasi siswa

) Menghubungkan materi

pelajaran dengan

lingkungan sekitar:

“berapa kali kalian

menit

makan?” “Kalan makan

melalu apa?”

) Guru memotivasi siswa

akan manfaat/ kerugian.

c. Menjelaskan tujuan

Setelah pembelajaran hari

ini anak-anak diharapkan

dapat:

( ) Menjelaskan pengertian

alat pencernaan.

( ) Menyebutkan macam –

macam alat pencernaan

pada manusia.

( ) Menjelaskan fungsi

masing-masing alat

pencernaan manusia.

. Kegiatan Inti a. Eksplorasi

) Guru menjelaskan

materi alat pencernaan

manusia menggunakan

media gambar.

) Siswa mendengarkan

penjelasan guru.

b. Elaborasi

) Siswa membentuk tiga

kelompok dengan

memlih kelompoknya

sendiri, setiap

kelompok terdiri dari

siswa.

) Setiap kelompok

menit

memilih sendiri sub

topik yang sudah

ditentukan oleh guru.

) Guru membagikan

kertas soal-soal uraian

kepada setiap kelompok

sesuai sub topik yang

sudah dipilih.

) Siswa mengerjakan

secara berkelompok.

c. Konfirmasi

) Setiap kelompok maju

ke depan untuk

mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya

) Guru memberi

kesempatan kepada

kelompok lain yang

belum atau sudah

presentasi untuk

bertanya atau

menanggapi kepada

kelompok di depan.

) Guru diikuti semua

siswa memberikan

kesimpulan.

. Kegiatan

Akhir

a. Evaluasi

) Guru mengomentari menit

hal-hal yang

berlangsung saat proses

pembelajaran.

) Guru memberi

kesempatan kepada

siswa untuk bertanya.

) Siswa mengerjakan post

test siklus .

b. Penutup

Guru menutup

pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

J. Hasil Pembelajaran

. Teknik penilaian : tes tertulis

. Bentuk penilaian : soal pilihan ganda

Lembar soal posttest siklus

Kerjakan soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada salah

satu jawaban yang dianggap benar!

. Pencernaan makanan secara mekanis terjadi di dalam…

a. Mulut c. Usus halus

b. Lambung d. Usus besar

. Kelenjar ludah berperan dalam proses pencernaan makanan terdapat

di…

a. Rongga mulut c. Lambung

b. Kerongkongan d. Usus halus

. Enzim yang berfungsi mengubah protein menjadi pepton …

a. Enzim renin c. Enzim pepsin

b. Enzim klorida d. Enzim ptyalin

. Alat pencernaan yang berfungsi menyerap sari-sari makanan untuk

diedarkan ke seluruh tubuh melalui darah …

a. Lambung c. Usus dua belas jari

b. Usus besar d. Usus halus

. Bakteri Escherichia coli bertugas untuk melakukan pembusukan sisa-

sisa makanan yang terjadi di dalam …

a. Anus c. Lambung

b. Usus besar d. Hati

Penilaian:

soal, setiap soal skor

Nilai akhir= jumlah benar x

Kunci jawaban

. A . A . C . D . B

Lembar Penilaian Hasil Belajar IPA

No Nama L/P Nilai Keterangan

. Bela Rahayu N. P Tidak tuntas

. G.T.M.J.P. Joyorekso L Tidak tuntas

. Tri Ayu Kusumawati P Tuntas

. Bayu Anggoro M. L Tidak tuntas

. Siti Komariyah P Tuntas

. A.H. Anja Wijaya L Tidak tuntas

. M. Davieq Al Faiyad L Tidak tuntas

A. C. Ayu Anjani P Tuntas

Dini Aulya Sari P Tidak tuntas

. Eva Yuliana P Tidak tuntas

. Handini Wulan M. P Tuntas

. M Khazim Anafi’ L Tuntas

. Muhammad Rifa’i L Tidak tuntas

. M. H. Wafiq Amjad L Tuntas

. Muhammad Munawir L Tuntas

. M. Tobiul Khoiri L Tuntas

Lampiran

Lembar soal evaluasisiklus

Kerjakan soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada salah

satu jawaban yang dianggap benar!

. Pencernaan makanan secara mekanis terjadi di dalam…

c. Mulut c. Usus halus

d. Lambung d. Usus besar

. Kelenjar ludah berperan dalam proses pencernaan makanan terdapat

di…

c. Rongga mulut c. Lambung

d. Kerongkongan d. Usus halus

. Enzim yang berfungsi mengubah protein menjadi pepton …

c. Enzim renin c. Enzim pepsin

d. Enzim klorida d. Enzim ptyalin

. Alat pencernaan yang berfungsi menyerap sari-sari makanan untuk

diedarkan ke seluruh tubuh melalui darah …

c. Lambung c. Usus dua belas jari

d. Usus besar d. Usus halus

. Bakteri Escherichia coli bertugas untuk melakukan pembusukan sisa-

sisa makanan yang terjadi di dalam …

c. Anus c. Lambung

d. Usus besar d. Hati

Lampiran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

StrategiGroup Investigation

SIKLUS II

Nama Madrasah MI Ma’arif Sidomulyo

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : V/ II

Materi Pokok : Alat Pencernaan

Alokasi Waktu : x menit ( kali pertemuan)

A. Standar Kompetensi

Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan.

B. KompetensiDasar

Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya

dengan makanan dan kesehatan.

C. Indikator

. Menjelaskan macam-macam penyakit pada sistem pencernaan.

. Menerapkan cara menjaga kesehatan organ-organ pencernaan.

D. TujuanPembelajaran

. Melalui ceramah siswa dapat menjelaskan macam-macam penyakit

pada sistem pencernaan.

. Melalui group investigation dengan teka-teki silang siswa dapat

menerapkan cara menjaga kesehatan organ-organ pencernaan.

E. Karakter yang Diharapkan

. Kerja sama

. Tanggung jawab

F. Materi

Macam-macam penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan

makanan antara lain sakit gigi dan sariawan, mag, diare, muntaber, tifus.

a. Sakit gigi dan sariawan

Sakit gigi biasanya disebabkan karena gigi berlubang, gigi

berlubang karena diserang kuman. Kuman berasal dari sisa makanan

yang menempel pada gigi.

Sariawan merupakan penyakit tadang lidah dan rongga mulut.

Disebabkan kekurangan vitamin C, zat besi, mengonsumsi makanan

dan minuman terlalu panas serta kurang menjaga kebersihan mulut.

b. Sakit lambung (mag)

Disebabkan makan yang tidak teratur. Lambung bertugas mencerna

makanan, jika tidak ada makanan antar dinding lambung dapat saling

bergesekan sehingga dapat menyebabkan luka. Luka pada dinding

lambung menyebabkan perut terasa mual, mulas, perih, kembung,

nyeri. Selain makan tidak teratur, mag juga disebabkan beban pikiran.

c. Diare

Diare adalah penyakit perut yang ditandai dengan sering buang air

besar. Akibatnya penderita diare kekurangan cairan tubuh. Selain

sering buang air besar, juga merasa mulas, perih, mual.

Diare disebabkan oleh bakteri yang menyerang usus halus dan usus

besar. Bakteri dapat masuk bersama makanan yang dimakan.

d. Muntaber (muntah dan berak)

Penyakit ini disebabkan karena bakteri, bakteri tersebut disebabkan

oleh lalat. Cirri-cciri orang yang terkena muntaber antara lain perut

terasa sakit, sering buang air besar, muntah-muntah.

Jika sudah buang air besar beberapa kali, yang keluar berupa

lendir. Seseorang yang menderita penyakit ini harus segera dirujuk ke

dokter atau rumah sakit. Sebagai pertolongan pertama, dapat diberi

cairan oralit.

e. Tifus

Merupakan penyakit peradangan pada usus halus. Gejalanya antara

lain badan lemas, perut mual, tekanan darah tinggi, diare. Penyakit ini

dapat disebabkan karena mengonsumsi makanan yang kurang bersih.

Cara menjaga atau memelihara kesehatan alat pencernaan dengan

menjalankan hal-hal berikut ini.

e. Makan makanan secara bervariasi dan tidak berlebihan. Misalnya, kita

tidak dilarang menikmati makanan yang pedas atau asam.

f. Melaksanakan pola makan yang teratur, sebaiknya makan tiga kali

sehari. Pertama makan pagi sebagai sumber tenaga untuk

melaksanakan aktivitas. Kedua, makan siang untuk menambah tenaga

yang mulai berkurang, dan makan malam untuk memulihkan tenaga

yang telah terpakai oleh aktivitas sepanjang hari. Saat tidur di malam

hari, tubuh tetap membutuhkan tenaga agar istirahat menjadi bermutu.

g. Makan dengan tenang, jangan terlalu cepat menelan makanan. Kunyah

makanan hingga benar-benar lumat, dan sebaiknya tidak selalu minum

air untuk menelan makanan yang belum lumat. Jika mengunyah

makanan sampai lembut, maka kerja lambung menjadi tidak berat.

h. Kebersihan makanan dan peralatan makan harus selalu dijaga.

Sebelum dan sesudah makan, peralatan harus dicuci dengan sabun,

makanan harus bebas dari debu, lalat, dan kotoran lainnya. Buah dan

sayuran yang dimakan harus dicuci lebih dahulu.

i. Mencuci tangan sebelum makan, dapat menghilangkan kotoran yang

menempel pada tangan sehingga kotoran tersebut tidak ikut masuk

bersama makanan yang kita makan.

j. Menjaga kebersihan gigi. Sisa makanan yang kita makan dan berada di

rongga mulut serta menempel di gigi akan mengganggu kesehatan gigi.

Oleh karena itu dianjurkan setelah makan dan sebelum tidur untuk

menggosok gigi terlebih dahulu dengan tujuan agar gigi tetap sehat dan

tidak mudah berlubang.

G. MetodePembelajaran

. Ceramah

. Tanya jawab

. Group investigation

H. Media, Alat Pembelajaran dan Sumber Belajar

. Media dan Alat Pembelajaran

a. Gambar alat pencernaan manusia

b. Papan tulis

c. Penghapus

. SumberBelajar

a. Azam, Much. . Akrab dengan dunia IPA. Solo: PT Tiga

Serangkai Pustaka Mandiri. Hlm. - .

b. Lingkungan sekitar.

I. Langkah-langkahPembelajaran

No Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Alokasi

waktu

Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi

a. Menyiapkan siswa

) Guru memeriksa kerapian

berpakaian, posisi tempat

duduk.

) Guru membuka

pembelajaran dengan

mengucapkan salam dan

berdo’a

menit

) Guru menyapa siswa

dengan bertanya “apa kabar

hari ini? ”

) Guru mengabsen siswa

b. Memotivasi siswa

) Menghubungkan materi

pelajaran dengan lingkungan

sekitar “siapa yang pernah

sakit?”

) Guru

memotivasisiswaakanmanfaat/

kerugian.

c. Menjelaskan tujuan

Setelah pembelajaran hari ini anak-

anak diharapkan dapat:

) Menjelaskan macam-macam

penyakit pada sistem pencernaan.

) Menerapkan cara menjaga

kesehatan organ-organ pencernaan.

Kegiatan Inti a. Eksplorasi

) Guru menjelaskan macam-

macam penyakit pada sistem

pencernaan media gambar.

) Siswa mendengarkan

penjelasan guru.

b. Elaborasi

) Siswa membentuk kelompok

sendiri, setiap kelompok terdiri

dari siswa.

) Guru membagikan soal-soal

menit

uraian kepada setiap kelompok

) Siswa mengerjakan soal secara

berkelompok.

c. Konfirmasi

) Setiap kelompok maju ke depan

untuk mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya.

) Guru memberi kesempatan

kepada kelompok lain yang

belum atau sudah presentasi

untuk bertanya atau menaggapi

kepada kelompok di depan.

) Guru diikuti semua siswa

memberikan kesimpulan.

Kegiatan

Akhir

a. Evaluasi

) Guru mengomentarihal-hal

yang berlangsungsaat proses

pembelajaran.

) Guru memberi kesempatan

kepada siswa untuk bertanya.

) Siswa mengerjakan post test

siklus II.

b. Penutup

Guru menutup pembelajaran

dengan mengucapkan salam.

menit

J. PenilaianHasilPembelajaran

. Teknik penilaian : tes tertulis

. Bentuk penilaian : soal pilihan ganda

Lembar soal post testsiklus II

Kerjakan soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada salah

satu jawaban yang dianggap benar!

. Bagian di dalam mulut yang berfungsi sebagai pengecap rasa adalah

a. Gigi c. Bibir

b. Air liur d. Lidah

. Gerakan peristaltic ialah gerakan meremas-remas menyebabkan

makanan masuk ke lambung yang dilakukan oleh organ pencernaan

a. Mulut c. Lambung

b. Kerongkongan d. Usus

. Salah satu gangguan organ pencernaan yang terjadi di dalam mulut,

kecuali

a. Sariawan c. Mulut berbau

b. Sakit gigi d. Diare

. Penyakit yang disebabkan karena gangguan bakteri sehingga terjadi

gangguan penyerapan di usus besar adalah

a. Sembelit c. Tifus (tipes)

b. Radang lambung d. Diare

. Cara menjaga kesehatan lambung adalah dengan melalui

a. Makan secara teratur c. Gosok gigi x sehari

b. Makan terlalu pedas d. sering minum-minuman bersoda

Penilaian:

soal, setiap soal skor

Nilai akhir= jumlah benar x

Kunci jawaban

. D . B . D . D . A

Lembar Penilaian Hasil Belajar IPA

No. Nama L/P Nilai Keterangan

. Bela Rahayu Ningtiyas P Tuntas

. G.T.M.J.Pandu Joyorekso L Tuntas

. Tri Ayu Kusumawati P Tuntas

. Bayu Anggoro Mujtabah L Tidak tuntas

. Siti Komariyah P Tuntas

. A Hilman Anja Wijaya L Tuntas

. M Davieq Al Faiyad L Tidak tuntas

. A. C. Ayu Anjani P Tuntas

. Dini Aulya Sari P Tuntas

. Eva Yuliana P Tuntas

. Handini Wulan Meilani P Tuntas

. M Khazim Anafi’ L Tuntas

. Muhammad Rifa’i L Tuntas

. M. H. Wafiq Amjad L Tuntas

. Muhammad Munawir L Tuntas

. M Tobiul Khoiri L Tuntas

. M Alvan Fatikhul A’la L Tuntas

. Silvi Amalia Nabila P Tuntas

Lampiran

Lembar soal evaluasi siklus II

Kerjakan soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada salah

satu jawaban yang dianggap benar!

. Bagian di dalam mulut yang berfungsi sebagai pengecap rasa adalah

c. Gigi c. Bibir

d. Air liur d. Lidah

. Gerakan peristaltik ialah gerakan meremas-remas menyebabkan

makanan masuk ke lambung yang dilakukan oleh organ pencernaan

c. Mulut c. Lambung

d. Kerongkongan d. Usus

. Salah satu gangguan organ pencernaan yang terjadi di dalam mulut,

kecuali

c. Sariawan c. Mulut berbau

d. Sakit gigi d. Diare

. Penyakit yang disebabkan karena gangguan bakteri sehingga terjadi

gangguan penyerapan di usus besar adalah

c. Sembelit c. Tifus (tipes)

d. Radang lambung d. Diare

. Cara menjaga kesehatan lambung adalah dengan melalui

c. Makan secara teratur c. Gosok gigi x sehari

d. Makan terlalu pedas d. sering minum-minuman bersoda

Lampiran

DOKUMENTASI KEGIATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

Gambar . Kegiatan guru menerangkan dengan ceramah

Gambar . Kegiatan kelompok investigasi

Gambar . Kegiatan kelompok investigasi

Gambar . Kegiatan melakukan presentasi

Lampiran

Lembar Observasi Siswa Siklus I

No Nama

Kerja

sama

Tanggung

jawab Skor Ket

Bela Rahayu N. v cukup

G.T.M.J.P. Joyorekso v v kurang

Tri Ayu K. v v baik

Bayu Anggoro M. v v kurang

Siti Komariyah v v baik

A.H. Anja Wijaya v v cukup

M. Davieq Al Faiyad v v cukup

A.C. Ayu Anjani v v baik

Dini Aulya Sari v v kurang

Eva Yuliana v v cukup

Handini Wulan M. v v baik

M Khazim Anafi’ v v baik

Muhammad Rifa’i v v cukup

M. H. Wafiq Amjad v v baik

Muhammad Munawir v v baik

M. Tobiul Khoiri v v baik

M A Fatikhul A’la v v baik

Silvi Amalia Nabila v v baik

Siti Maqfiroh v v baik

Syava Dhurotul H. v v baik

Zuyyina Airbyanti A. v v baik

Faelashufa Ammara v v baik

v

A.Rifqi Bikhar Isyqi V v Cukup

Putri Mulia Utami v v Baik

Chalila Atsla Iffaty v v Baik

Keterangan: Nilai Akhir

: Kurang - : Kurang

: Cukup - : Cukup

: Memuaskan - : Baik

Lampiran

Lembar Observasi Siswa Siklus II

No Nama

Kerja

sama

Tanggung

jawab Skor Ket

Bela Rahayu N. v v v baik

G.T.M.J.P. Joyorekso v v baik

Tri Ayu K. v v baik

Bayu Anggoro M. v v cukup

Siti Komariyah v v baik

A.H. Anja Wijaya v v baik

M. Davieq Al Faiyad v v cukup

A.C. Ayu Anjani v v baik

Dini Aulya Sari v v baik

Eva Yuliana v v baik

Handini Wulan M. v v baik

M Khazim Anafi’ v v baik

Muhammad Rifa’i v v baik

M. H. Wafiq Amjad v v baik

Muhammad Munawir v v baik

M. Tobiul Khoiri v v baik

M A Fatikhul A’la v v baik

Silvi Amalia Nabila v v baik

Siti Maqfiroh v v baik

Syava Dhurotul H. v v cukup

Zuyyina Airbyanti A. v v baik

Faelashufa Ammara v v baik

A.Rifqi Bikhar Isyqi v v baik

Putri Mulia Utami v v baik

Chalila Atsla Iffaty v v baik

Keterangan: Nilai Akhir

: Kurang - : Kurang

: Cukup - : Cukup

: Memuaskan - : Baik

Lampiran

Lembar Pengamatan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Nama Madrasah : MI Ma’arif Sidomulyo

Nama Guru : Henni Wahyu Anita, S.Pd.

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Materi : Alat Pencernaan pada Manusia

Kelas/Semester : V/ I

Tahun Pelajaran :

Hari/Tanggal : Selasa, Agustus

Petunjuk penggunaan :

Berilah tanda () pada kolom yang sesuai untuk memberikan nilai pada aspek-

aspek penilaian aktivitas guru dalam pembelajaran. Adapun kriteria penilaian

adalah

= tidak sesuai/ tidak tampak; = kurang baik; = cukup; = baik; = sangat

baik.

No Aspek yang Diamati

Skala Penilaian

A. Persiapan

Guru mempersiapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dengan seksama

Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam

kalimat yang jelas dalam RPP

Materi pembelajaran yang akan diberikan

memiliki kaitan atau dapat dikaitkan dengan

materi pembelajaran sebelumnya

Guru mempersiapkan media pembelajaran

Guru mempersiapkan setting kelas untuk

pembelajaran

Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan

mental

B. Penyampaian Pembelajaran

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai

Guru memotivasi siswa, menarik perhatian

agar mengikuti proses pembelajaran dengan

baik

Pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk

ceramah.

Guru memandu siswa dalam memilih sub

topik.

Merencanakan kerja sama dengan para siswa

terkait prosedur belajar

Memberikan evaluasi yang dapat diterima

semua kelompok dengan baik.

Guru mengenali dan mengetahui nama setiap

siswa yang ada di dalam kelasnya

C. Karakteristik Pribadi Guru

Guru sabar terutama untuk memancing respon

siswa dalam proses pembelajaran.

Guru berupaya memancing siswa agar terlibat

aktif dalam proses pembelajaran.

Penampilan guru menarik dan tidak

membosankan dalam pembelajaran.

Guru menggunakan bahasa yang baik dan

sopan dalam pembelajaran.

Magelang, Agustus

Pengamat,

Khariroh

NIM.

Lampiran

Lembar Pengamatan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Nama Madrasah MI Ma’arif Sidomulyo

Nama Guru : Henni Wahyu Anita, S.Pd.

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Materi : Alat Pencernaan pada Manusia

Kelas/Semester : V/ I

Tahun Pelajaran :

Hari/Tanggal : Selasa, Agustus

Petunjuk penggunaan :

Berilah tanda () pada kolom yang sesuai untuk memberikan nilai pada aspek-

aspek penilaian aktivitas guru dalam pembelajaran. Adapun kriteria penilaian

adalah

= tidak sesuai/ tidak tampak; = kurang baik; = cukup; baik; = sangat

baik.

No Aspek yang Diamati

Skala Penilaian

A. Persiapan

Guru mempersiapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dengan seksama

Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam

kalimat yang jelas dalam RPP

Materi pembelajaran yang akan diberikan

memiliki kaitan atau dapat dikaitkan dengan

materi pembelajaran sebelumnya

Guru mempersiapkan media pembelajaran

Guru mempersiapkan setting kelas untuk

pembelajaran

Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan

mental

B. Penyampaian Pembelajaran

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai

Guru memotivasi siswa, menarik perhatian

agar mengikuti proses pembelajaran dengan

baik

Pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk

ceramah

Guru memandu siswa dalam memilih sub

topik

Merencanakan kerja sama dengan para siswa

terkait prosedur belajar

Memberikan evaluasi yang dapat diterima

semua kelompok dengan baik

C. Karakteristik Pribadi Guru

Guru sabar terutama untuk memancing respon

siswa dalam proses pembelajaran.

Guru berupaya memancing siswa agar terlibat

aktif dalam proses pembelajaran.

Penampilan guru menarik dan tidak

membosankan dalam pembelajaran.

Guru menggunakan bahasa yang baik dan

sopan dalam pembelajaran.

Magelang, Agustus

Pengamat,

Khariroh

NIM.

Lampiran

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

. Nama Lengkap : Khariroh

. TTL : Magelang, Desember

. Alamat Rumah : Diri, Ngadirejo IV, Salaman, Magelang

. HP :

. E-mail : khariroh @yahoo.com

B. Riwayat Pendidikan

. Pendidikan Formal

a. TK Aisyah Bustanul Athfal lulus tahun .

b. SD Muhammadiyah Jetis lulus tahun .

c. SMP Negeri Tempuran lulus tahun .

d. MAN Kabupaten Magelang lulus tahun .

e. SI IAIN Salatiga.

Salatiga, September

Khariroh

DAFTAR SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)

NAMA : KHARIROH

NIM : - -

FAKULTAS : TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

JURUSAN : PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai

. OPAK STAIN Salatiga

“progresifitas kaum

muda, kunci perubahan

Indonesia ” (DEMA STAIN

Salatiga).

- September

Peserta

. OPAK Jurusan Tarbiyah

STAIN Salatiga

“mewujudkan gerakan

mahasiswa tarbiyah sebagai

tonggak kebangkitan

pendidikan Indonesia ”

(HMJ Tarbiyah STAIN

Salatiga).

- September

Peserta

. Orientasi Dasar Keislaman

“membangun karakter

keislaman bertaraf

Internasional di era

globalisasi Bahasa ” (CEC,

ITTAQO STAIN Salatiga).

September Peserta

. Seminar entrepreneur dan

perkoperasian

“explore your entrepreneur

September Peserta

talent.” (MAPALA

MITAPASA, KSEI STAIN

Salatiga).

. Achievement motivation

training ”dengan AMT,

bangun karakter raih

prestasi ” (JQH, LDK

STAIN Salatiga).

September Peserta

. Library user education

(pendidikan pemakai

perpustakaan). (UPT

Perpustakaan STAIN

Salatiga)

September Peserta

. Seminar Nasional

Mahasiswa “urgensi media

dalam pergulatan politik ”

(LPM Dinamika STAIN

Salatiga)

September Peserta

. Enterpreneurship training

(KSEI STAIN Salatiga).

Maret Peserta

. Public hearing“optimalisasi

kinerja lembaga melalui

kritik dan saran

mahasiswa ” (SEMA

STAIN Salatiga).

April Peserta

. Seminar pencegahan bahaya

NAPZA HIV/AIDS

mewaspadai pergaulan

bebas untuk membentuk

remaja yang tangguh. (PIK

April Peserta

SAHAJA STAIN Salatiga).

. LATGAB Perguruan Tinggi

VIII Racana STAIN Kudus

dan Racana STAIN Salatiga

serta Racana se-jawa dan

sekitarnya. (Racana STAIN

Kudus, Racana STAIN

Salatiga).

- Mei Peserta

. Seminar Nasional

entrepreneurship

“menumbuhkan jiwa

entrepreneur generasi

muda ” (Kopma Fatawa

STAIN Salatiga).

Mei Peserta

. Seminar Nasional Sharia

Economics festival

“Indonesia will grow and

shine with sharia

economics.” (KSEI STAIN

Salatiga).

Juni Peserta

. Training for trainer

“membentuk kader koperasi

professional ” (kopma

UNNES).

- Juni Peserta

. Sarasehan “mendalami

koperasi mahasiswa sebagai

sarana pembelajaran

manajemen ” (Kopma

Fatawa STAIN Salatiga).

Juni Panitia

. Seminar Nasional dan Juni Peserta

dialog publik “penyesuaian

harga BBM bersubsidi ”

(HMJ Syari’ah STAIN

Salatiga).

. Pendidikan Lanjutan

Perkoperasian

“mengembangkan

kreativitas entrepreneur

berbasis koperasi ” (Kopma

Fatawa STAIN Salatiga).

- Juli Peserta

. Pendidikan dan Latihan

Calon Pramuka Pandega ke-

“PLCPP membuka

cakrawala dunia serta

membangun kredibilitas

bangsa ” (Racana STAIN

Salatiga).

- September

Peserta

. Sosialisasi dan silaturahmi

Nasional “sosialisasi UU

No. I TH , peran serta

OJK ” “Peran pemerintah

dalam pengawasan LKM

(Lembaga Keuangan

Mikro) ” (HMJ Tarbiyah

dan Syari’ah STAIN

Salatiga).

September Peserta

. Gladi Wira Brigade khusus

ke- Naga Sandhi STAIN

Salatiga (Racana STAIN

Salatiga).

- November

Peserta

. Ijazah Kursus Pembina

Pramuka Mahir Tingkat

Dasar (KMD). (IAIN

Surakarta).

- November

Peserta

. Pendidikan Dasar

Perkoperasian

“menumbuhkan jiwa

berwirausaha melalui

koperasi mahasiswa ”

(Kopma Fatawa STAIN

Salatiga).

- Desember

Panitia

. Surat Keputusan Komandan

Brigsus Racana Kusuma

Dilaga-Woro Srikandhi

tentang “penetapan nomor

registrasi Brigsus ” (Racana

STAIN Salatiga)

- Desember

Peserta

. Gladi Tangguh Brigsus ke-

(GTB IX) Brigade Khusus

Naga Sandhi STAIN

Salatiga. (Racana STAIN

Salatiga).

- Januari Peserta

. OPAK STAIN Salatiga

“aktualisasi gerakan

mahasisa yang beretika,

disiplin, dan berfikir

terbuka ” (DEMA STAIN

Salatiga).

- Agustus

Panitia

. LATGAB Perguruan Tinggi

se-jawa ke- Brigsus Naga

- Agustus

Panitia

Sandhi STAIN Salatiga dan

Brigsus Nogo Sosro-Sabuk

Inten STAIN Kudus.

(STAIN Salatiga, STAIN

Kudus).

. Pendidikan dan Latihan

Calon Pramuka Pandega

XXIV “PLCPP sebagai

langkah rekonstruktif

karakter pandega dalam

membangun Racana yang

loyal dan bermartabat ”

(Racana STAIN Salatiga).

- September

Panitia

. Pembrivetan dan pelantikan

Brigsus Racana Kusuma

Dilaga-Woro Srikandhi

STAIN Salatiga. (Racana

STAIN Salatiga).

- November

Panitia

. Gladi Tangguh Brigsus ke-

(Racana IAIN Salatiga).

- April Panitia

. LATGAB Perguruan

Tinggi X bersama Brigsus

Nogo Sosro-Sabuk Inten

Racana STAIN Kudus dan

Brigsus Naga Sandhi

Racana IAIN Salatiga serta

Racana se-jawa dan

sekitarnya. (Racana STAIN

Kudus, Racana IAIN

Salatiga).

- Mei Panitia

. PLCPP XXV “Racana

sebagai garda terdepan

pelaku perubahan ” (IAIN

Salatiga).

- September

Panitia