PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

266
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS X MIPA SMA NEGERI 2 SOPPENG SKRIPSI Diajukan untuk Meraih gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: SULFA DWIYANA 105441110016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP

PROTISTA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK

PAIR AND SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS X MIPA SMA

NEGERI 2 SOPPENG

SKRIPSI

Diajukan untuk Meraih gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan

Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

SULFA DWIYANA

105441110016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

iii

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

ii

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

iii

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

iv

MOTTO

"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan"

(Q.S. AL- Insyirah:6)

Memulai dengan penuh keyakinan, menjalankan dengan penuh keikhlasan

menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan

(Sulfa Dwiyana)

Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah

keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (QS. Ar-Ra'd :11)

Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa

yang telah diusahakannya

(QS. An-Najm : 39)

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

"Kupersembahkan sebuah karya sederhana ini kepada

Ayahanda dan Ibunda tercinta, Adik dan kakakku yang selalu

berdoa untuk kebahagiaan, kesuksesan, dan keselamatan

untukku. Serta keluargaku terima kasih atas semua dukungan

baik materiil maupun moril, saudara- saudara saya Biologi C

16 dan sahabat Corita atas doanya, canda tawa kalian semua

yang selalu menghiasi hari-hari saya dalam menyelesaikan

skripsi ini."

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

vi

ABSTRAK

Sulfa Dwiyana. 2020. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model

Pembelajaran Think Pair and Share (TPS) Berbantuan LKS Word Square pada

Materi Protista Kelas X MIPA SMA Negeri 2 Soppeng. Skripsi. Program Studi

Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Irmawanty dan Pembimbing II

Rahmatia Thahir.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan hasil belajar biologi

pada materi protista melalui model pembelajaran Think Pair and Share (TPS)

Berbantuan LKS Word squarepada siswa kelas X MIPA SMA Negeri 2 Soppeng.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) atau

PTK, yang terdiri dari empat komponen dalam setiap siklusnya yaitu perencanaan

(Planning), tindakan (Action), pengamatan (Observasi),dan refleksi (Refleck)

dilakukan untuk mengetahui apakah dengan penerapan Model Pembelajaran Think

Pair and Share (TPS) Berbantuan LKS Word Square pada Materi Protista Kelas

X MIPA SMA Negeri 2 Soppeng dapat mengalami peningkatan. Subjek dalam

penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Soppeng yang

berjumlah 30 orang.

Teknik pengumpulan datanya, penulis menggunakan tes pada setiap

siklus.Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan

kuantitatif dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa penerapan Model Pembelajaran Think Pair and Share (TPS) Berbantuan

LKS Word Square dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X MIPA SMA

Negeri 2 Soppeng, hal ini ditunjukkan dengan skor rata- rata hasil belajar biologi

yang mengalami peningkatan dari siklus I yaitu 55,55 sedangkan pada sklus II

nilai rata- rata yang diperoleh meningkat menjadi 81,73

Kata kunci: hasil belajar, Think Pair and Share (TPS), LKSWord Square

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas petunjuk

dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil

Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Think Pair and Share (TPS)

Berbantuan LKS Word square pada Materi Protista Kelas X MIPA SMA Negeri 2

Soppeng" ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini tidak luput dari

hambatan dan rintangan, namun berkat kerja keras penulis, adanya bimbingan,

bantuan dari berbagai pihak serta petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT, maka

hambatan dan rintangan tersebut dapat di lalui dan pada akhirnya penulisan skripsi

ini dapat terselesaikan.

Selama proses penulisan skripsi, penulis mengalami beberapa hambatan

maupun kesulitan yang terkadang membuat penulis berada di titik terlemah.

Namun adanya doa, restu, dan dorongan dari orang tua yang tak pernah putus

menjadikan penulis bersemangat untuk melanjutkan penulisan skripsi ini. Untuk

itu, dengan segala bakti penulis memberikan penghargaan yang setinggi-

tingginya dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada mereka, Ayahanda

Husaini dan Ibunda Sukmawati, serta saudara- saudaraku Sulfian Wanandi S.Pd,

Subastian, dan Syahratul Aryanda yang senantiasa mensupport dan mendoakan

penulis pada tahap penyelesaian studi ini. Selanjutnya dengan segala kerendahan

hati penulis ucapkan terima kasih kepada: Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse. M.Ag., Dekan Fakultas Keguruan dan

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

viii

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Erwin Akib,

S.Pd.,M.Pd.,Ph.D., Ibu Irmawanty, S.Si.,M.Si., selaku ketua Program Studi

Pendidikan Biologi sekaligus sebagai pembimbing I dan Ibu Rahmatia Thahir

S.Pd., M.Pd., selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tempat,

tenaga dan pikiran dalam memberikan arahan, petunjuk dan koreksi kepada

penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Bapak Mustaqim Muhallim,

S.Ag., selaku Penasehat Akademik. Kepala sekolah, guru, dan staf SMA Negeri 2

Soppeng yang telah memberikan izin dan bantuan untuk melakukan penelitian

serta para dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi

penulis. Atas segala dukungan dan bantuan serta kerjasamanya selama ini, serta

semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu membuat selama pelaksanaan proses skripsi ini.

Akhir kata, terima kasih atas penghargaan yang tak terhingga penulis

peruntukkan kepada seluruh keluarga yang penuh kasih sayang memberikan

perhatian kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi pada jurusan

Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Semoga budi dan bantuan tulus yang telah

disumbangkan menjadi amal jariah dan mendapat imbalan yang berlipat ganda

dari Allah SWT. Aamiin

Makassar, December 2020

Sulfa Dwiyana

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................... iii

SURAT PENYATAAN ........................................................................................ iv

SURAT PERJANJIAN ......................................................................................... v

MOTTO ................................................................................................................ vi

HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Masalah Penelitian ........................................................................................... 5

1. Identifikasi Masalah .................................................................................... 5

2. Alternatif Pemecahan Masalah ................................................................... 5

3. Rumusan masalah........................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5

D. Manfaat penelitian ............................................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ...................................................................................................... 7

1. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) ............. 7

2. Media LKS (Lembar Kerja Siswa) Word square ...................................... 19

3. Hasil belajar .............................................................................................. 21

4. Materi ajar ................................................................................................ 31

5. Penelitian yang Relevan ........................................................................... 38

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

x

B. Kerangka Pikir ................................................................................................ 39

C. Hipotesis .......................................................................................................... 41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 42

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ......................................................................... 43

C. Faktor yang diselidiki ...................................................................................... 43

D. Prosedur Penelitian.......................................................................................... 43

E. Instrumen Penelitian........................................................................................ 47

F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 48

G. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 49

H. Indikator Keberhasilan .................................................................................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................................... 52

B. Pembahasan ..................................................................................................... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 72

B. Saran ............................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 74

LAMPIRAN ......................................................................................................... 78

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Langkah Pembelajaran TPS ................................................................... 16

3.2 Pengkategorian Hasil Belajar ................................................................. 50

3.3 Kriteria Hasil Belajar Siswa ................................................................... 51

4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa siklus I ................................................ 55

4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa siklus II............................................... 61

4.3 Statistik Skor Hasil Belajar Siswa .......................................................... 63

4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar ..................... 65

4.5 Deskripsi Ketuntasan Belajar Siswa ...................................................... 67

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Protista ...................................................................................................... 31

2.2 Bagan Kerangka Pikir ............................................................................. 41

3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas .......................................................... 42

4.1 Diagram Statistik Skor Hasil Belajar Biologi Peserta Didik

Kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Soppeng .............................................. 63

4.2 Diagram Distribusi Frekuensi Dan Persentase Skor Tes Hasil

Belajar Biologi Peserta Didik Kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2

Soppeng .................................................................................................... 65

4.3 Diagram Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik ............... 67

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

A. Lampiran Persuratan

Surat pengantar penelitian dari Dekan...................................................... 79

Surat pengantar penelitian LP3M ............................................................. 80

Surat izin penelitian dari Dinas Penanaman Modal.................................. 81

Surat telah melakukan penelitian dari SMAN 2 Soppeng ........................ 82

Surat validasi instrument .......................................................................... 83

B. Lampiran Validasi Instrumen

Lembar validasi instrumen validator I ...................................................... 85

Lembar validasi instrument validator II ................................................... 98

C. Lampiran Instrumen Penelitian

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) .............................................. 112

Soal tes siklus I dan II............................................................................... 163

LKS Word square ..................................................................................... 179

Lembar observasi aktivitas siswa ............................................................. 189

Rubrik penilaian siklus I dan II ................................................................ 194

D. Lampiran Hasil Belajar

Hasil belajar siklus I dan II ....................................................................... 200

E. Lampiran Analisis Data

Analisis data siklus I dan II ...................................................................... 218

F. Lampiran Kartu Kontrol Penelitian

G. dokumentasi

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan tonggak kehidupan bangsa. Suatu bangsa akan

mengalami kemajuan yang pesat apabila didukung dengan sumber daya

manusia yang tinggi dan berkualitas. Dalam upaya meningkatkan sumber daya

manusia tersebut, dapat diwujudkan melalui pendidikan. Oleh karena itu,

persoalan pendidikan senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka

memajukan kehidupan dari generasi ke generasi selanjutnya, dimana tujuan

pendidikan untuk mengoptimalkan keterampilan manusia sesuai dengan

kemampuannya.

Sebagaimana tertuang dalam Undang- Undang Dasar 1945 disebutkan

bahwa tujuan utama pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa, serta mengamanatkan kepada pemerintah agar mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional. Lebih lanjut, dalam UU

No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam Pasal 3

menyebutkan sebagai berikut:

"pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab".

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

2

Mutu pendidikan dapat terwujud apabila proses pembelajaran

diselenggarakan secara efektif, artinya proses belajar dan mengajar dapat

berjalan dengan lancar, terarah, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Hanafy (2014:67) menyatakan bahwa belajar dan pembelajaran merupakan

aktivitas yang terencana untuk mencapai tujuan tertentu yang dicirikan dengan

keterlibatan sejumlah komponen yang saling terkait satu sama lain.

Komponen- komponen dalam belajar dan pembelajaran yang dimaksud

disebut perangkat pembelajaran yang terdiri atas rencana pelaksanaan

pembelajaran, alat pembelajaran yang mencakup model, media, dan sumber

belajar serta alat evaluasi baik berupa tes maupun non tes.

Biologi merupakan salah satu bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) yang sangat penting kedudukannya baik di sekolah maupun masyarakat

karena biologi selalu berada disekitar kita dalam kehidupan sehari- hari.

Pembelajaran biologi selama ini masih banyak siswa yang mengalami

kesulitan dalam memahami dan mengikuti pelajaran biologi tersebut

dikarenakan siswa beranggapan biologi sukar dipahami dan membosankan.

Oleh karena itu guru mengusahakan agar pembelajaran lebih menarik, dengan

cara mengkombinasikan model mengajar yang tepat untuk menyampaikan

satu pokok bahasan, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan hasil

belajar siswa dapat meningkat.

SMA Negeri 2 Soppeng merupakan salah satu sekolah negeri yang

mempunyai siswa dengan kemampuan belajar yang bervariasi sehingga

kemampuan yang dimiliki siswa dalam menyikapi kegiatan pembelajaran

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

3

beranekaragam. Hasil observasi kegiatan pembelajaran di kelas X MIPA SMA

Negeri 2 Soppeng menunjukkan bahwa dari standar KKM 75 masih ada

sekitar 70 % peserta didik yang memperoleh nilai hasil belajar yang rendah.

Hal ini diakibatkan karena kurang perhatiannya siswa dalam mengikuti

pembelajaran dimana siswa banyak menghafal konsep-konsep yang disajikan

sehingga siswa merasa bosan, mudah melupakan materi yang telah diajarkan,

kemampuan siswa kurang dimanfaatkan terbiasa menjadi pasif dan

berkemampuan rendah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran biologi bahwa

model pembelajaran yang diterapkan adalah ceramah disertai tanya jawab.

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah yang telah

teridentifikasi di kelas X MIPA SMA Negeri 2 Soppeng adalah menggunakan

model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk lebih aktif dalam

proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan

guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran

kooperatif tipe think pair and share (TPS) pada materi Protista. Selain

pemilihan model pembelajaran yang tepat bagi siswa juga dibutuhkan suatu

media atau alat evaluasi bagi siswa. Media yang digunakan adalah LKS Word

square yang dapat membuat siswa tertarik dan lebih aktif.

Media Word square disini berupa LKS. Media Word square berisi

sejumlah kata beserta kata pengecoh yang disusun dari kiri kekanan dan

sebaliknya, dari atas kebawah atau sebaliknya serta secara diagonal. LKS

Word square dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

4

membuat materi pelajaran akan lebih mudah di pahami dan diingat oleh siswa

yang memberi pengaruh pada hasil belajar. Penggunaan model pembelajaran

think pair and share (TPS) yang dipadu dengan media Word square

diperkirakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu pemilihan

media Word square dapat menunjukkan keunikan dari model pembelajaran

think pair and share (TPS), sehingga media Word square dan model

pembelajaran think pair and share (TPS) efektif jika digunakan secara

bersamaan.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yendri Anita

(2012) bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair and

share (TPS) disertai dengan alat bantu/ media pembelajaran seperti LKS Word

square dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil persentase pada siklus I

59,09% sedangkan pada siklus II 86,36% mengalami suatu peningkatan

sehingga hasil belajar siswa meningkat.

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu diadakan nya penelitian dengan

judul “Peningkatan Hasil Belajar Biologi Konsep Protista Melalui Model

Think Pair and Share (TPS) pada Siswa Kelas X MIPA SMA Negeri 2

Soppeng"

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

5

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat didefinisikan masalah sebagai berikut:

a. Hasil belajar siswa dari standar KKM 75 masih ada sekitar 70 % siswa

masih tergolong rendah

b. Model dan media pembelajaran yang diterapkan belum bervariasi

c. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran di kelas

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, yang dapat dijadikan sebagai

alternatif pemecahan masalah yaitu Peningkatan Hasil Belajar Biologi

Konsep Protista Melalui Model Think Pair and Share (TPS) pada Kelas X

MIPA SMA Negeri 2 Soppeng.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah hasil belajar biologi

konsep protista dapat ditingkatkan melalui model Think Pair and Share

(TPS) pada siswa kelas X MIPA SMA Negeri 2 Soppeng ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

untuk mengetahui terdapat peningkatan hasil belajar biologi konsep protista

dapat ditingkatkan melalui model Think Pair and Share (TPS) pada siswa

kelas X MIPA SMA Negeri 2 Soppeng.

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

6

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan pada tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka

penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan mengembangkan wawasan ilmu peneliti sendiri

dan untuk mengetahui tentang teori pembelajaran kooperatif khususnya

model pembelajaran tipe think pair and share (TPS) yang dibantu media

pembelajaran LKS Word square.

2. Manfaat praktis

a. Bagi guru, sebagai bahan informasi bagi guru bahwa model

pembelajaran think pair and share (TPS) berbantuan media LKS Word

square dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa pada materi

protista

b. Bagi siswa, sebagai masukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa

dan memberikan pengalaman untuk mempelajari dan memahami

biologi.

c. Bagi sekolah, memberikan sumbangan dalam upaya peningkatan hasil

belajar biologi di sekolah. Sebagai bahan rujukan untuk

mengembangkan ilmu dan teori- teori pembelajaran serta bahan

informasi bagi pengembangan peneliti selanjutnya.

d. Bagi peneliti, sebagai upaya untuk mengembangkan pengetahuan,

sekaligus dapat menambah wawasan, pengalaman dalam tahapan

proses pembinaan diri sebagai calon pendidik.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Model Pembelajaran kooperatif tipe Think pair and share (TPS)

a. Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola

yang digunakan sebagai pedoman untuk merencanakan suatu

pembelajaran di kelas. Model pembelajaran ini mengacu pada

pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya

tujuan- tujuan pengajaran, tahap- tahap dalam kegiatan pembelajaran,

lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran

merupakan kerangka konseptual yang melukiskan suatu prosedur yang

sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk

mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dan memiliki fungsi sebagai

pedoman bagi para perancang aktivitas dalam proses belajar mengajar.

Maka dapat disimpulkan model pembelajaran merupakan kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan

pembelajaran tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang

pembelajaran dan para guru dalam merancang dan melaksanakan

proses belajar mengajar (Darmadi,2017:42).

Menurut Suyatno (2013:154), Model pembelajaran adalah suatu

rencana atau pola yang dapat digunakan untuk merancang tatap muka

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

8

di kelas atau pembelajaran tambahan di luar kelas dan untuk menyusun

materi pembelajaran, sedangkan metode pembelajaran merupakan cara

mengajar atau menyampaikan materi pelajaran kepada siswa yang

sedang belajar. Model pembelajaran dirancang untuk tujuan tertentu,

pengajaran konsep informasi, cara berpikir, studi dan nilai- nilai sosial.

Menurut Sundari (2015:109) bahwa Model pembelajaran dapat

didefinisikan sebagai gambaran keseluruhan pembelajaran yang

kompleks dengan berbagai teknik dan prosedur yang menjadi bagian

pentingnya. Model pembelajaran merupakan strategi yang berdasar

pada teori- teori dan penelitian yang terdiri dari rasional, seperangkat

langkah- langkah dan tindakan yang dilakukan guru dan siswa, sistem

pendukung pembelajaran dan metode evaluasi atau sistem penilaian

perkembangan belajar siswa. Model pembelajaran pada hakikatnya

menggambarkan keseluruhan yang terjadi di dalam pembelajaran yang

dimulai dari awal, pada saat, maupun akhir pembelajaran tidak hanya

guru namun juga pada siswa.

Menurut Huda (2019:72), Model pembelajaran dirancang dengan

tujuan tertentu, sebagai model berpusat pada penyampaian guru,

sementara sebagian yang lain berusaha fokus pada respon siswa

sebagai partner dalam proses pembelajaran. Akan tetapi semua model

tersebut menekankan bagaimana membantu siswa belajar

mengkonstruksi pengetahuan belajar, yang mencakup belajar dari

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

9

sumber- sumber yang sering kali dianggap pasif, seperti belajar dari

ceramah, film, tugas membaca dan sebagainya.

Menurut Wijanarko (2017:53), bahwa Model pembelajaran

memiliki ciri- ciri sebagai berikut:

1) Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli

tertentu,

2) Mempunyai sisi atau tujuan pendidikan tertentu,

3) Dapat dijelaskan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar

mengajar dikelas,

4) Memiliki bagian- bagian model yang dinamakan :

a) Urutan langkah- langkah pembelajaran (sintax);

b) Adanya prinsip- prinsip reaksi;

c) Sistem sosial; dan

d) Pendukung

Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis bila guru

akan melaksanakan suatu model pembelajaran.

5) Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran yang

meliputi:

a) Dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur;

b) Dampak pengiring, yaitu hasil belajar jangka panjang

6) Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan

pedoman model pembelajaran yang dipilihnya.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

10

b. Pengertian Model Pembelajaran kooperatif

Istilah pembelajaran kooperatif dalam Pengertian bahasa asing

adalah Cooperative learning. Pada hakekatnya, metode pembelajaran

kooperatif adalah metode atau strategi pembelajaran gotong royong

yang konsepnya hampir tidak jauh berbeda dengan metode

pembelajaran kelompok. Pembelajaran kooperatif berbeda dengan

metode pembelajaran kelompok. Ada unsur dasar pembelajaran

kooperatif yang membedakan dengan pembelajaran kelompok yang

dilakukan asal- asalan. Pelaksanaan prinsip dasar pokok sistem

pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru

dalam mengelolah kelas dengan lebih efektif. Pembelajaran kooperatif

proses pembelajaran tidak harus belajar dari guru kepada siswa. Siswa

dapat saling membelajarkan sesama siswa lainya (Saputra, 2010:49).

Menurut Sunamo (2015:153) Pembelajaran kooperatif

merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan pada

paham konstruktivisme. Pembelajaran kooperatif lebih merupakan

upaya pemberdayaan teman sejawat, meningkatkan interaksi antar

siswa, serta hubungan yang saling menguntungkan antar mereka.

Siswa dalam suatu kelompok akan belajar mendengar ide atau gagasan

orang lain, berdasarkan setuju atau tidak setuju, menawarkan atau

menerima kritikan yang membangun dan siswa merasa tidak terbebani

ketika pekerjaannya salah. Adapun unsur- unsur dasar dalam

pembelajaran kooperatif yaitu sebagai berikut :

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

11

1) Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka tenggelam atau

berenang bersama,

2) Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau

peserta didik lain dalam kelompoknya, selain tanggung jawab

terhadap dirinya sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi,

3) Para siswa harus beranggapan bahwa mereka memiliki tujuan yang

sama.

Menurut Suprayitno (2018:2203), bahwa model pembelajaran

kooperatif merupakan model dengan cara belajar secara berkelompok

dan bersama- sama, dengan saling bertukar pikiran dan membantu satu

sama lain. Tujuan belajarnya dapat berhasil tergantung pada

kemampuan anggota yang ada di kelompok tersebut. Model

pembelajaran kooperatif memberi kebebasan terhadap siswa untuk

saling berdiskusi, saling tukar pikiran dengan berkomunikasi dengan

baik guna mencapai tujuan belajar tersebut. Sementara itu guru

berperan sebagai pembimbing atau fasilitator siswa. Dapat

disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan jenis

belajar yang dilakukan secara bentuk kelompok kecil dalam

pembelajaran dengan tujuan agar siswa mampu bekerja sama dengan

anggota kelompok lainnya.

Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran

dalam sebuah kelompok yang terdiri dari tiga atau lebih anggota pada

hakikatnya dapat memberikan daya dan manfaat tersendiri. Salah satu

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

12

asumsi yang mendasari pengembangan pembelajaran kooperatif adalah

bahwa sinergi yang muncul melalui kerja sama akan meningkatkan

motivasi yang jauh lebih besar daripada melalui lingkungan kompetitif

individual. Kelompok-kelompok sosial interaktif memiliki pengaruh

yang lebih besar dari pada kelompok yang dibentuk secara

berpasangan (Huda 2019:111).

Menurut Sholihatin (2010:4), pada dasarnya Cooperative

learning mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku

bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur

kerja sama yang teratur, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana

keberhasilan kerja sama sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari

setiap anggota kelompok itu sendiri. Cooperative learning juga dapat

diartikan sebagai struktur tugas bersama dalam suasana kebersamaan

di antara sesama anggota kelompok

Cooperative learning merupakan model pembelajaran yang telah

dikenal sejak lama, pada saat guru mendorong para siswa untuk

melakukan kerjasama dalam kegiatan-kegiatan tertentu seperti diskusi

atau pengajaran oleh teman sebaya (peer teaching). Dalam melakukan

proses belajar-mengajar guru tidak lagi mendominasi, siswa dituntut

untuk berbagi informasi dengan siswa yang lainnya dan saling belajar

mengajar sesama mereka (Isjoni, 2010: 17).

Menurut Sutirman (2013:29) bahwa model pembelajaran

kooperatif merupakan rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

13

peserta didik dalam kelompok- kelompok tertentu untuk mencapai

tujuan yang telah ditentukan. Dalam model pembelajaran kooperatif,

peserta didik yang bekerja sama dalam belajar dan bertanggung jawab

terhadap teman satu timnya dapat membuat diri mereka belajar dengan

lebih baik.

Menurut Suprayitno (2018:2203), bahwa Ciri- ciri pembelajaran

kooperatif yaitu :

1) Peserta didik didalam kelompok bekerja guna menyelesaikan tugas

yang diberikan,

2) Peserta didik dalam berkelompok harus memiliki kemampuan yang

berbeda.

3) Dalam anggota kelompok, jika memungkinkan dibagi berdasar

pada ras, budaya, suku dan jenis kelamin yang berbeda.

4) Penghargaan secara kelompok lebih diutamakan daripada individu.

c. Pengertian Model kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS)

Pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

merupakan pembelajaran kelompok dimana siswa diberi kesempatan

untuk berpikir mandiri dan saling membantu dengan teman yang lain.

Pembelajaran Tipe Think Pair Share (TPS) merupakan model

pembelajaran kooperatif dengan pendekatan struktural. Pendekatan ini

memberi penekanan pada penggunaan struktur tertentu yang dirancang

untuk mempengaruhi pola interaksi siswa (Suyatno,2010:10).

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

14

Tipe Think Pair and Share (TPS) merupakan suatu cara yang

efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas.

Pembelajaran Tipe Think Pair and Share (TPS) membimbing siswa

untuk memiliki tanggung jawab individu dan tanggung jawab dalam

kelompok atau pasangannya. Prosedur tersebut telah disusun dan

dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat memberikan waktu yang

lebih banyak kepada siswa untuk dapat berpikir dan merespon yang

nantinya akan membangkitkan partisipasi siswa. Pelaksanaan Tipe

Think Pair and Share (TPS) meliputi tiga tahap yaitu Think (berpikir),

Pairing (berpasangan), dan Sharing (berbagi). Tipe Think Pair and

Share (TPS) memiliki keistimewaan, yaitu siswa selain bisa

mengembangkan kemampuan individunya sendiri, juga bisa

mengembangkan kemampuan berkelompoknya serta keterampilan atau

kecakapan sosial (Suyatno, 2010:187)

Menurut Kusumawati & Maruti (2019: 92-93) menyatakan

bahwa strategi Think Pair and Share (TPS) atau Berpikir-

Berpasangan – Berbagi adalah jenis pembelajaran kooperatif yang

dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Langkah-

langkah pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and

Share (TPS) adalah sebagai berikut:

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

15

1. Berpikir (Thinking)

Guru mengajukan pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan

pelajaran dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit

untuk berpikir sendiri.

2. Berpasangan (Pairing)

Selanjutnya guru meminta siswa untuk berpasangan dan

mendiskusikan apa yang telah mereka pelajari. Interaksi selama

waktu yang disediakan dapat menyatukan jawaban.

3. Berbagi (Sharing)

Guru meminta pasangan- pasangan untuk berbagi dengan

keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan.

Menurut Ibrohim (2018:14) Dalam pembelajaran model ini

menggunakan sintaks, guru akan menyajikan materi secara klasikal,

kemudian memberikan persoalan kepada siswa untuk bekerja

berkelompok dengan cara yaitu berpasangan sebangku (Think Pair),

presentasi kelompok (share), kuis individual, buat nilai perkembangan

tiap siswa, umumkan hasil kuis dan berikan reward. Adapun langkah-

langkah tipe Think Pair and Share (TPS) peneliti rangkum pada tabel

berikut ini:

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

16

Tabel 2.1 langkah pembelajaran TPS

langkah- langkah Kegiatan pembelajaran

Tahap 1

Pendahuluan

Guru menjelaskan aturan main dan batasan

waktu untuk tiap kegiatan, memotivasi siswa

terlibat pada aktivitas pemecahan masalah

Guru menjelaskan kompetensi yang harus

dicapai oleh siswa

Tahap 2

Think

Guru menggali pengetahuan awal siswa

melalui kegiatan demonstrasi

Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS)

kepada seluruh siswa

Siswa mengerjakan LKS tersebut secara

individu

Tahap 3

Pair

Siswa dikelompokkan dengan teman

sebangkunya

Siswa mendiskusikan dengan pasangannya

mengenai jawaban tugas yang telah

dikerjakan.

Tahap 4

Share

Satu pasang siswa dipanggil secara acak

untuk berbagi pendapat kepada seluruh

siswa di kelas dengan dipandu oleh guru

Tahap 5

Penghargaan

Siswa dinilai secara individu dan kelompok

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

17

Menurut Rosita (2015: 7-8) adapun kelebihan dan kekurangan

yaitu:

Kelebihan :

1) Memunkinkan siswa untuk merumuskan dan mengajukan

pertanyaan- pertanyaan,

2) Siswa akan terlatih menerapkan konsep karena bertukar pendapat

dan pemikiran dengan temannya untuk mendapatkan kesepakatan

dalam memecahkan masalah,

3) Siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena menyelesaikan

tugasnya dalam kelompok, dimana setiap kelompok hanya terdiri

dari 2 orang,

4) Siswa memperoleh kesepakatan untuk mempresentasikan hasil

diskusinya dengan seluruh siswa sehingga ide yang ada menyebar,

5) Memungkinkan guru untuk lebih banyak memantau siswa dalam

proses pembelajaran.

Kelemahan :

1) Untuk siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi, mereka

akan terasa terhambat oleh siswa yang dianggap kurang memiliki

kemampuan. Akibatnya, keadaan semacam ini dapat mengganggu

iklim kerja sama kelompok,

2) Ciri utama pembelajaran kooperatif adalah siswa saling

membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa pertemuan yang efektif,

dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

18

cara belajar yang demikian, apa yang seharusnya dipelajari dan

dipahami tidak pernah dicapai oleh siswa.

3) Penilaian yang diberikan didasarkan kepada hasil kerja kelompok,

namun guru perlu menyadari bahwa sebenarnya hasil atau prestasi

yang diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa.

4) Upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan

periode waktu yang cukup panjang sehingga hal ini tidak dapat

tercapai hanya dengan satu kali atau sekali- kali penerapan strategi

ini,

5) Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang

sangat penting untuk siswa akan tetapi banyak aktivitas dalam

kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan secara

individu.

Beberapa alasan mengapa kita perlu menggunakan Tipe Think Pair

and Share (TPS) karena membantu menstrukturkan diskusi (menyusun

diskusi dengan pola tertentu), Tipe Think Pair and Share (TPS)

meningkatkan partisipasi siswa dan meningkatkan banyaknya informasi

yang dapat diingat siswa, Tipe Think Pair and Share (TPS) meningkatkan

lamanya “Time On Task” (waktu pengerjaan permasalahan) dalam kelas

dan kualitas kontribusi dalam diskusi kelas, Siswa dapat meningkatkan

kecakapan sosial hidup mereka (Suyatno, 2010: 20).

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

19

2. Media LKS (Lembar Kegiatan Siswa) Word square

Menurut Husairi (2019:95), bahwa Word square terdiri dari 2 kata

word dan square. Word berarti kata sedangkan square adalah lapangan

persegi. Jadi word square adalah lapangan kata. Word square yaitu salah

satu model pembelajaran melalui sebuah permainan "belajar sambil

bermain" yang ditekankan adalah belajarnya. Belajar dan bermain

memiliki persamaan yang sama yaitu terjadi perubahan yang dapat

mengubah tingkah laku, sikap dan pengalaman, sebaliknya keduanya

terdapat perbedaan pada tujuan, kegiatan belajar mempunyai tujuan yang

terletak pada masa depan. Sedangkan kegiatan bermain tujuan kesenangan

dan kepuasannya di waktu kegiatan permainan itu berlangsung.

LKS (Lembar Kegiatan Siswa) Word square merupakan salah satu

media pembelajaran yang di dalamnya terdapat unsur permainan, sehingga

anak tidak merasa bosan dan dapat menarik minat siswa dan menambah

motivasi belajar siswa. Kelebihan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) Word

square cenderung menggali pengetahuan siswa, dapat meningkatkan

pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, melatih untuk berdisiplin,

dapat melatih sikap teliti dan kritis, merangsang siswa untuk berpikir

efektif. Melatih ketelitian dan ketepatan dalam menjawab dan mencari

jawaban dalam lembar kerja (Yusuf, 2015:62).

Menurut Kurniasih (2017:48) menjelaskan bahwa Penggunaan

lembar kerja siswa (LKS) merupakan salah satu media pengajaran yang

efisien dan menerapkan alat penyajian materi pelajaran agar siswa tidak

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

20

jenuh atau membosankan. Dalam penggunaan lembar aktivitas siswa ini

siswa dituntut keterlibatan aktivitasnya dalam proses belajar mengajar.

Dalam bidang pendidikan, lembar kerja siswa dapat dimanfaatkan sebagai

alat bantu untuk media pengajaran di sekolah. Dengan adanya media

pengajaran Lembar Kerja Siswa (LKS), diharapkan siswa dapat

termotivasi dalam proses belajar sehingga dapat memahami atau

menguasai materi dengan cepat dan mudah. Selain itu dengan adanya

lembar aktivitas siswa dapat mengembangkan kreativitas siswa.

Menurut Akhyar (2017:27), Lembar Kerja Siswa (LKS) Word

square adalah salah satu alat bantu/ media pembelajaran berupa kotak-

kotak kata yang berisi kumpulan huruf. Pada kumpulan huruf tersebut

terkandung konsep- konsep yang harus ditemukan oleh siswa sesuai

dengan pertanyaan pada materi yang baru dipelajarinya. LKS (Lembar

Kegiatan Siswa) Word square memerlukan pengetahuan dasar dari siswa

sehingga sebelumnya siswa harus membaca materi/pokok bahasan yang

akan dipelajari. Dengan demikian siswa akan terlatih untuk memanfaatkan

buku sumber dan terampil belajar mandiri. langkah- langkah pembelajaran

Word square sebagai berikut:

a) Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai,

b) Guru membagikan lembaran kegiatan,

c) Siswa menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai

jawaban,

d) Berikan poin setiap jawaban dalam kotak.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

21

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Susanto (2013:5) secara sederhana, yang dimaksud

dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak

setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan

suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu

proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk

perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan

pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan

tujuan belajar.Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil

mencapai tujuan- tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional.

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang

membentuknya, yaitu "hasil" dan "belajar". Pengertian hasil (product)

menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas

atau proses yang mengakibatkan perubahan input secara fungsional.

Dalam siklus input- proses- hasil dapat dengan jelas dibedakan dengan

input akibat perubahan oleh proses. Begitu pula dengan kegiatan

belajar mengajar, setelah mengalami belajar siswa berubah perilakunya

dibanding sebelumnya (Purwanto, 2016:44).

Menurut Sinar (2018:20-21) hasil belajar merupakan potensi

yang dicapai setelah siswa menyelesaikan sejumlah pelajaran. Prestasi

pelajaran merupakan hasil belajar yang ideal meliputi segenap ranah

psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

22

siswa. Adapun prestasi merupakan hasil yang diperoleh karena adanya

aktivitas belajar yang telah dilakukan. Dalam proses pembelajaran,

kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok, artinya bahwa

berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung

kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik.

Menurut Nasution (2011:34), hasil belajar dapat diartikan

sebagai tingkat keberhasilan murid dalam mempelajari materi

pelajaran di sekolah, yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.

Hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar mengajar

dan biasa ditunjukkan dari nilai tes yang diberikan oleh guru.

Hasil belajar adalah perubahan- perubahan yang terjadi pada

siswa baik dari segi aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik yang

merupakan hasil dari belajar. Secara sederhana hasil belajar merupakan

kemampuan anak setelah melalui proses pembelajaran. Karena belajar

merupakan proses untuk seseorang yang berusaha memperoleh suatu

perubahan perilaku yang relatif menetap (Susanto, 2013:5).

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah

mereka menerima pengalaman belajar dalam proses pembelajaran.

Prestasi belajar pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh seorang

siswa setelah mengikuti kegiatan belajar. Prestasi biasanya dinyatakan

dalam bentuk angka, simbol huruf ataupun kalimat. Adapun hasil

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

23

belajar siswa dapat diartikan sebagai nilai yang diperoleh siswa selama

kegiatan belajar mengajar. Secara umum Pengertian hasil belajar

adalah perubahan perilaku dan kemampuan secara keseluruhan yang

dimiliki oleh siswa setelah belajar, yang wujudnya berupa kemampuan

kognitif, afektif dan psikomotor yang disebabkan oleh pengalaman dan

bukan hanya salah satu aspek potensi saja. Hasil belajar seseorang

dapat ditunjukkan dengan perubahan tingkah laku yang ditampilkan

dan dapat diamati antara sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

belajar. Jadi hasil belajar adalah merupakan suatu penilaian hasil- hasil

kegiatan belajar pada diri siswa setelah melakukan proses kegiatan

belajar (Wahyuningsih,2020:65).

Menurut Yudha (2018:1) Hasil belajar merupakan salah satu

diantara tolak ukur yang menjadi acuan dalam memperbaiki kinerja

seseorang. Salah satu alternatif yang sering digunakan oleh guru untuk

mendongkrak hasil belajar siswa yaitu dengan cara memberi waktu

belajar tambahan (bimbel) dengan membahas soal- soal yang kiranya

akan muncul saat ujian maupun ulangan.

b. Faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Menurut Syaputra (2020:26), Berhasil atau tidaknya seseorang

dalam belajar disebabkan beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi

pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam peserta didik yang

belajar (faktor internal) dan ada pula yang berasal dari luar peserta

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

24

didik (faktor eksternal). Faktor- faktor yang mempengaruhi hasil

belajar yaitu:

1. Faktor internal terdiri dari:

- Faktor jasmaniah

- Faktor psikologis

2. Faktor eksternal terdiri dari:

- Faktor keluarga

- Faktor sekolah

- Faktor masyarakat

Menurut Slameto (2013:54), berhasil atau tidaknya seseorang

dalam belajar disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi

pencapaian hasil belajar. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar

dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Faktor individu (intern) yaitu :

a) Faktor biologis meliputi: kesehatan, gizi, pendengaran dan

penglihatan. Jika salah satu dari faktor biologis terganggu akan

mempengaruhi hasil prestasi belajar.

b) Faktor Psikologis, meliputi: intelegensi, minat dan motivasi

serta perhatian ingatan berfikir.

c) Faktor kelelahan, meliputi: kelelahan jasmani dan rohani.

Kelelahan jasmani, nampak dengan adanya lemah tubuh, lapar

dan haus serta mengantuk. Sedangkan kelelahan rohani dapat

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

25

dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan sehingga minat

dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu akan hilang.

2. Faktor yang ada pada luar individu (ekstern) yaitu:

a) Faktor keluarga. Keluarga adalah lembaga pendidikan yang

pertama dan terutama. Merupakan lembaga pendidikan dalam

ukuran kecil tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan

dalam ukuran besar,

b) Faktor sekolah meliputi: metode mengajar, kurikulum,

hubungan guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan

berdisiplin di sekolah,

c) Faktor masyarakat, meliputi: bentuk kehidupan masyarakat

sekitar dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Jika

lingkungan siswa adalah lingkungan terpelajar maka siswa

akan terpengaruh dan mendorong untuk lebih giat belajar.

Menurut Slameto (2013), Hasil belajar yang dicapai siswa

dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor intern yang berasal dari siswa

tersebut, dan faktor ekstern yang berasal dari luar diri siswa tersebut.

Faktor dari diri siswa terutama adalah kemampuan yang dimilikinya.

Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil

belajar yang dicapai siswa. Seperti yang telah dikemukakan oleh Clark

(2010), bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh

kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Selain

faktor kemampuan siswa, juga ada faktor lain seperti motivasi belajar,

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

26

minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, serta masih banyak

faktor lainnya. Adanya pengaruh dari dalam diri siswa, merupakan hal

yang logis dan wajar, sebab hakikat perbuatan belajar adalah

perubahan tingkah laku yang diniati dan disadarinya. Siswa harus

merasakan adanya kebutuhan untuk belajar dan berprestasi. Meskipun

demikian, hasil yang dicapai masih juga tergantung dari lingkungan.

Artinya, ada faktor-faktor yang berada diluar dirinya yang dapat

menentukan atau mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Salah satu

lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar

di sekolah adalah kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran adalah

tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam

mencapai tujuan pengajaran.

Sedangkan menurut Susanto (2013:12), Hasil belajar yang dicapai

siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Secara rinci,

sebagai berikut:

1. Faktor internal

Merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri siswa, yang

mempengaruhi kemampuan belajarnya. Meliputi : kecerdasan,

minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan

belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan

2. Faktor eksternal

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

27

Faktor yang berasal dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil

belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Keadaan keluarga

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

c. Penilaian Hasil Belajar

Menurut Maisaroh (2010:157) Nilai hasil belajar adalah salah satu

indikator yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar

seseorang. Nilai hasil belajar mencerminkan hasil yang dicapai

seseorang dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Dalam

proses belajar mengajar, ada banyak faktor yang mempengaruhi

pencapaian nilai hasil belajar peserta didik, baik yang berasal dari

dalam diri siswa, maupun dari lingkungan luar, faktor internal ini

terkait disiplin belajar, respons dan motivasi siswa, sementara itu

faktor eksternal adalah lingkungan belajar, tujuan pembelajaran,

kreativitas pemilihan media pembelajaran dan metode pembelajaran

oleh pendidik.

Menurut Gantini (2011:26), bahwa ada beberapa teknik penilaian

pengetahuan yang umum dilakukan dalam prosesnya tentu akan lebih

baik apabila guru memiliki teknik penilaian yang sesuai dengan

karakteristik kompetensi yang akan dinilai. Teknik yang biasa

digunakan adalah teknik tes tertulis, tes lisan, penugasan dan

portofolio. Perlu ditekankan kembali bahwa penerapan masing-

masing teknik penilaian pengetahuan perlu disesuaikan dengan

karakteristik masing- masing kompetensi dasar. Hal ini disebabkan

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

28

adanya karakteristik tertentu yang dimiliki masing- masing teknik

penilaian, sehingga kaidah dan penggunaanya perlu diperhatikan.

Menurut Gantini (2011:27), ada beberapa langkah dalam

menyusun instrumen tes tertulis:

1) Menetapkan tujuan tes

Langkah pertama adalah menetapkan tujuan penilaian. Tentukan

apakah tes dilakukan untuk mengetahui capaian pembelajaran,

untuk memperbaiki proses pembelajaran atau keduanya.

2) Menyusun kisi- kisi

Kisi- kisi merupakan spesifikasi berita kriteria soal yang akan

diujikan dan meliputi kompetensi dasar yang akan diukur, materi,

indikator soal, bentuk soal, serta jumlah soal. Kisi- kisi disusun

untuk memastikan bahwa butir soal telah mempresentasikan materi

yang perlu diukur secara proporsional

3) Membuat soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal

Soal yang dibuat harus dipastikan sama dengan kisi- kisi yang

telah disusun, sehingga proporsi soal yang akan diujikan dapat

terukur secara sistematis dan tepat. Hal ini menghindari adanya

soal ujian yang melebihi kemampuan peserta didik.

4) Menyusun pedoman penskoran

Guru perlu menyediakan materi kunci jawaban untuk soal pilihan

ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat serta kunci /

model jawaban dan rubric untuk soal uraian.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

29

d. Karakteristik Hasil Belajar

Menurut Rosyid (2019:14-16), karakteristik dari hasil belajar juga

menjadi bagian dari karakteristik interaksi belajar yang bernilai

edukatif dengan ciri- ciri sebagai berikut:

a) Prestasi belajar memiliki tujuan

b) Mempunyai prosedur

c) Adanya materi yang ditentukan

d) Ditandai dengan aktivitas siswa

e) Pengoptimalan peran guru

f) Kedisiplinan

g) Evaluasi

e. Macam- macam hasil belajar

Menurut Susanto (2013:6-10) adapun macam- macam hasil

belajar meliputi:

a) Pemahaman konsep (aspek kognitif)

Diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau

bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut bloom ini adalah

seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami

pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana

siswa dapat memahami serta mengerti, yang dilihat, yang dibaca

atau langsung dirasakan berupa hasil penelitian atau observasi

langsung yang dilakukan.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

30

b) Keterampilan proses (aspek psikomotor)

Merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan

kemampuan mental, fisik dan sosial yang mendasar sebagai

penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa.

c) Sikap siswa (aspek afektif)

Sikap tidak hanya aspek mental semata, melainkan mencakup pula

aspek respons fisik. Jadi, sikap ini harus ada kekompakan antara

mental dan fisik secara serempak. Jika mental yang dimunculkan

maka belum tampak secara jelas sikap seseorang yang

ditunjukkannya.

4. Materi Ajar

a. Pengertian protista

Kingdom protista adalah kingdom yang terdiri dari satu sel atau

banyak sel dan memiliki membran inti (organisme eukariot) serta

bersel tunggal. Protista dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu

menyerupai hewan (protozoa), menyerupai tumbuhan (Ganggang) dan

menyerupai jamur. Sebagian besar Protista hidup di air, karena tidak

memiliki pelindung untuk menjaga tubuhnya dari hawa kering.

Kingdom Protista adalah kingdom yang sederhana karena hanya

tersusun atas satu sel sehingga dapat dikelompokan dalam kingdom

sendiri. Tetapi ada juga yang multiseluler akan tetapi masih sangat

sederhana dibandingkan dengan organisme lainnya.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

31

Gambar 2.1 Protista

b. Ciri-Ciri Kingdom Protista

Berikut ini adalah ciri-ciri kingdom Protista antara lain:

1) Mempunyai ukuran Mikroskopis dan makroskopis

Organisme yang berukuran mikroskopis adalah organisme yang

berukuran sekitar 5 μm – 3 mm. selain itu juga ada yang berukuran

makroskopis dengan ukuran Panjang mencapai 60 meter bahkan

lebih.

2) Umumnya Uniseluler

Kingdom Protista tersusun atas satu sel atau uniseluler. Tetapi ada

juga yang multiseluler atau sel banyak. Dalam penelitian kingdom

Protista yang bersel banyak atau multiseluler akan hidup secara

berkelompok (Membentuk koloni).

3) Tipe Sel Eukariotik

Protista memiliki membran inti sehingga disebut sebagai sel

eukariotik. Sel yang sudah bermembran inti, namun Protista

merupakan makhluk hidup prokariotik yang paling sederhana tetapi

jauh lebih kompleks dalam hal struktur, fungsi, tingkah laku dan

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

32

ekologinya bila dibandingkan dengan Archaebacteria dan

Eubacteria.

4) Hidup Bebas atau Simbiosis

Kingdom Protista dapat hidup bebas dengan cara menguntungkan

satu sama lain. Tetapi juga dapat bersifat parasit bagi organisme

lainnya. Jika bersifat parasit maka akan mengakibatkan banyak

penyakit di sekitarnya.

5) Habitat Umumnya di Tempat Lembab

Seperti sudah dijelaskan diatas bahwa Protista ini hidup di air atau

tempat lembab. Bukan hanya di air tawar tetapi di laut juga yang

kadar garamnya banyak Protista juga dapat hidup. Protista yang

hidup di laut sebagian besar bertindak sebagai fitoplankton yang

merupakan kontributor utama dalam penyediaan energi jaring-jaring

makanan.

6) Bersifat Aerob dan Anaerob

Bersifat aerob karena memerlukan oksigen untuk proses respirasi

yang bertempat pada mitokondria. Bersifat anaerob karena tidak

memerlukan oksigen pada respirasi dengan bersimbiosis bersama

bakteri yang bersifat aerob.

7) Bersifat Heterotrof

Bersifat heterotrof karena memperoleh makanan dengan

mengabsorbsi molekul organik dan sebagian lagi bersifat

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

33

fotoautotrof karena memiliki kloroplas sebagai tempat untuk

menangkap energi matahari.

8) Bersifat Motil

Ada sebagian Protista yang mempunyai alat gerak seperti flagel atau

bulu cambuk, silia atau rambut getar, dan pseudopodia atau kaki

semu. Dengan demikian Protista dapat di sebut dengan motil yang

bergerak bebas.

c. Klasifikasi Kingdom Protista

Berikut ini ada tiga klasifikasi kingdom protista yaitu menyerupai

hewan, menyerupai tumbuhan dan menyerupai jamur yaitu:

1) Menyerupai Hewan (Protozoa)

Kingdom Protista yang menyerupai hewan disebut dengan protozoa.

Protozoa adalah organisme yang bersel pada saat berukuran

mikroskopis. Protista menyerupai hewan ini berkembangbiak

dengan seksual dan asseksual. Selain berkembangbiak hewan ini

juga dapat bergerak aktif. Berdasarkan alat gerak yang dimilikinya

filum protozoa digolongkan menjadi empat kelas, yaitu:

a) Rhizopoda (kaki semu),

Memiliki alat gerak berupa kaki semu, hidup bebas atau sebagai

parasit, berhabitat di dasar kolam atau sungai beraliran tenang

yang banyak terdapat pada sisa organisme mati, bentuk tubuh

tidak tetap. Contohnya Amoeba.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

34

b) Ciliata (bulu getar),

Memiliki alat gerak berupa rambut getar pada saat masih muda

atau sepanjang hidupnya, pada umumnya bersifat parasit dan

hidup di air tawar. Contohnya Paramecium

c) Flagellata (bulu cambuk),

Memiliki alat gerak berupa flagel(bulu cambuk):

- Phytoflagellate: menyerupai tumbuhan laut maupun perairan

tawar, berklorofil, autotrof. Contohnya : Noctiluca miliaris

yang menyebabkan laut berpendar pada malam hari.

- Zooflagellata: tidak berklorofil, bersifat heterotrof, contohnya

: Trypanosoma cruzi (penyebab anemia), Trypanosoma

gambiense (penyebab penyakit tidur), Leishmania donovani

(penyakit kala azar)

d) sporozoa (tidak memiliki alat gerak khusus).

Tidak memiliki alat gerak khusus, bersifat parasit, berproduksi

dengan pembelahan biner. Perkembangan plasmodium sp:

- Secara Vegetatif

dilakukan dengan schizogoni yaitu proses membelah diri

(berlangsung dalam tubuh inang/ manusia) dan sporogoni

yaitu membuat spora (berlangsung dalam tubuh inang/

manusia)

- Secara Generatatif

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

35

Melalui perkawinan sel-sel gamet (terjadi pada tubuh inang

sementara/ nyamuk). Sel gamet jantan (mikrogamet)

berukuran lebih kecil dari sel gamet betina (makrogamet).

2) Menyerupai Tumbuhan (Algae)

Kingdom Protista yang menyerupai tumbuhan merupakan kelompok

Protista fotosintetik. Algae ini tersusun dari satu sel atau berkoloni

yang membentuk tubuh multiseluler. Selain itu juga memiliki

klorofil seperti tumbuhan pada umumnya. Kelompok alga

digolongkan menjadi empat kelas berdasarkan pigmen dominan

yang dimilikinya, yaitu:

a) Chlorophyta (alga hijau),

Merupakan kelompok alga yang terbesar, bersifat uniseluler

maupun multiseluler, pada umumnya habitat di darat (melekat

pada tumbuhan atau hewan) dan di laut (berperan sebagai

plankton atau bentos), pigmen dominan klorofil a dan b.

bereproduksi secara vegetatif (fragmentasi) dan generatif

(konjugasi). Macam- macam:

- Chlorophyta bersel satu, Euglena (dapat bergerak) dan

chlorella

- Chlorophyta berbentuk koloni, volvox (dapat bergerak)

Hydrodictyon

- Chlorophyta bentuk benang, Spirogyra dan Oedogonium

- Chlorophyta berbentuk lembaran, Ulva dan Chara

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

36

b) Chrysophyta (alga emas),

Bersifat uniseluler (misalnya Navicula) maupun multiseluler,

berwarna kuning hingga keemasan dikarenakan adanya pigmen

karoten. Berhabitat di tempat basah, di perairan tawar atau laut

(berperan sebagai fitoplankton)

c) Phaeophyta (alga coklat),

Bentuknya menyerupai tumbuhan tingkat tinggi. Berhabitat di

laut khususnya wilayah yang bersuhu rendah, memiliki klorofil

dan fukosianin (yang menyebabkan alga berwarna coklat),

berkembangbiak secara vegetatif (dengan spora berflagela) dan

generatif (dengan sel telur dan spermatozoid pada konseptakel

dan reseptakel yang terletak di ujung lembaran fertil).

Contohnya : Laminaria, Sargassum, Fucus vesiculosus.

d) Rhodophyta (alga merah).

Bersifat multiseluler, berbentuk seperti benang maupun

lembaran, memiliki pigmen klorofil sedangkan yang dominan

adalah fikoeritrin (yang menyebabkan alga berwarna merah),

berhabitat di perairan air tawar maupun laut (zona dalam), tidak

memiliki alat gerak, berkembangbiak dengan peleburan gamet

jantan dan betina yang nantinya membentuk individu diploid

(2n). Contohnya : Gracillaria dan Gelidium (untuk agar- agar).

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

37

3) Menyerupai jamur

Ada dua jenis jamur Protista yaitu jamur lendir (Myxomycota) dan

jamur air (Oomycota) tetapi bukan jamur sejati. Jamur jenis ini

hanya menyerupai berbentuk jamur yang sporangia atau filamen

yang menyerupai hifa. Berwarna kuning, putih dan berlendir.

d. Peran Protista Bagi Kehidupan

Protista memiliki peranan yang penting bagi kehidupan,

khususnya bagi manusia. Contohnya protista yang banyak manfaatnya

adalah alga. Salah satu manfaat alga adalah sebagai sumber makanan.

Alga dapat dimanfaatkan menjadi agar- agar. Agar- agar merupakan

makanan berserat yang memiliki nilai gizi cukup tinggi. Selain sebagai

sumber makanan, alga juga dapat digunakan sebagai bahan kosmetik

dan pembersih kulit, contohnya adalah alga cokelat. Manfaat lainnya

alga sebagai bahan untuk meningkatkan kesuburan tanah, baik

langsung maupun tidak langsung. Beberapa jenis alga mampu

mengikat nitrogen, contohnya Anabaena azollae.

Protozoa yang bermanfaat bagi kehidupan antara lain:

Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu pencernaan

sapi. Rhizopoda ada yang memiliki cangkang keras untuk melindungi

selnya. Cangkang tersebut dari silicon (Radiolaria) atau kalsium

karbonat (Foraminifera). Keduanya hidup di laut. Jika hewan tersebut

mati maka cangkangnya akan tetap utuh dalam waktu yang lama

sehingga berubah menjadi fosil. Fosil ini digunakan untuk menentukan

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

38

umur lapisan bumi atau sebagai petunjuk sejarah bumi .Fungsi lainnya

adalah digunakan sebagai petunjuk adanya sumber minyak bumi.

Selain yang menguntungkan dan bermanfaat, peranan protista

pun ada yang merugikan. Contohnya, jika koloni alga mati dalam suatu

perairan, akan menyebabkan polusi air yang dapat meracuni manusia a

protozoa yang bersifat parasit. Protozoa yang merugikan tersebut

antara lain : Entamoeba bysolitica dan Balantidium.

5. Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Think Pair and Share (TPS) berbantuan LKS Word square untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi protista ini mempunyai

banyak referensi dari penelitian yang dilakukan sebelumnya. Berikut

beberapa hasil penelitian yang terdapat kaitannya dengan penelitian ini

adalah:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Oki Eka Ferdiana Dewi pada tahun

2014 dengan judul "Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think Pair Share (TPS)Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

Materi Sistem Peredaran Darah Manusia pada Siswa Kelas VII –A

SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta" menunjukkan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share ini berpengaruh

terhadap hasil belajar biologi.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Iin Anggraini pada tahun 2009 dengan

judul "Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TPS (Think -Pair -

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

39

Share ) untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VIII D

SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009"

menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif model TPS

(Think -Pair -Share ) ini berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

biologi pada kelas VIII D SMP Muhammadiyah 2 Surakarta.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Kumala Sari pada tahun 2019

dengan judul "Penerapan Model Pembelajaran Think Pair and Share

(TPS) Berbantu Teka- Teki Silang Untuk Meningkatkan Aktivitas dan

Hasil Belajar Biologi Kelas XI di SMAN 1 Singing Tahun Ajaran

2018/2019 " menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran

Think Pair and Share(TPS) berbantu teka- teki silang dapat

meningkatkan Ak.tivitas dan Hasil Belajar Biologi Kelas XI di SMAN

1 Singing Tahun Ajaran 2018/2019.

B. Kerangka Pikir

Belajar bukan sekedar mentransfer ilmu dari guru ke siswa akan tetapi

sebagai suatu proses yang diarahkan kepada suatu tujuan melalui berbagi

pengalaman. Hasil observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 2 Soppeng

menunjukkan bahwa rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran

disebabkan model dan media pembelajaran yang digunakan guru kurang

bervariasi dan siswa bertindak sebagai objek dalam pembelajaran, hal ini

disebabkan kurang perhatiannya siswa dalam mengikuti pembelajaran yang

banyak menghafal konsep-konsep yang disajikan sehingga siswa merasa

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

40

bosan, mudah melupakan materi yang telah diajarkan, kemampuan siswa

kurang dimanfaatkan sehingga menjadi pasif dan berkemampuan rendah.

Solusi yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut dengan

mengaktifkan proses pembelajaran yang tepat oleh guru mata pelajaran. Salah

satu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa adalah model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) berbantuan media

LKS Word square. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Think Pair Share (TPS) berbantuan media LKS Word square diharapkan

proses pembelajaran siswa lebih terarah. Secara rinci kerangka pikir penelitian

dapat dilihat pada bagan 2.1 berikut:

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

41

Gambar 2.2. Bagan kerangka pikir

C. Hipotesis

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah Diduga hasil belajar biologi

konsep protista dapat ditingkatkan melalui model Think Pair Share (TPS)

pada siswa kelas X MIPA SMAN 2 Soppeng.

Proses belajar mengajar di SMA Negeri 2 Soppeng menggunakan

model dan media pembelajaran yang konvensional atau monoton

Siswa cepat bosan dan kurang aktif dalam proses pembelajaran

Hasil belajar siswa tidak mencapai KKM

Penerapan model pembelajaran tipe Think Pair and Share berbantuan media LKS Word square

Hasil belajar siswa kelas X MIPA SMA 2 Soppeng pada materi

protista mencapai KKM

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom

Action Research) yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa

melalui Penerapan model pembelajaran tipe Think Pair and Share (TPS)

berbantu media LKS Word square. Penelitian ini dilaksanakan dalam siklus

yang berulang, dimana setiap siklus terdiri atas empat rangkaian kegiatan

yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Gambar 3.1 Skema penelitian tindakan kelas (Rukajat, 2018:152)

PERENCANAAN

REFLEKSI SIKLUS 1 PELAKSANAAN

PENGAMATAN

REFLEKSI SIKLUS II PELAKSANAAN

PENGAMATAN

PERENCANAAN

BERIKUT

PERBAIKAN

PERENCANAAN

DILANJUTKAN KE SIKLUS BERIKUT?

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

43

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 2 Soppeng yang

berlokasi di Jl. H.Andi Mahmud No.69 Cangadi kelurahan appanang

kecamatan liliriaja kabupaten soppeng propinsi Sulawesi selatan.

2. Subjek penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian

adalah siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Soppeng, yang berjumlah 30

orang. Pemilihan kelas X MIPA 1 menjadi sampel dalam penelitian ini

dikarenakan nilai siswa masih tergolong rendah dan belum menapai KKM

C. Faktor yang diselidiki

Faktor yang akan diselidiki pada penelitian ini yaitu hasil belajar yang

dapat dicapai siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair and Share (TPS)

berbantuan media LKS Word square.

D. Prosedur Penelitian

Secara umum penelitian tindakan kelas memiliki desain 4 langkah utama

yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi dan refleksi. Penelitian

tindakan kelas (PTK) merupakan proses perbaikan secara terus menerus dari

suatu tindakan yang masih memiliki kelemahan sebagaimana hasil refleksi ke

arah yang lebih baik. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan

sebanyak 2 siklus. Masing-masing siklus yang dilaksanakan terdiri atas 3 kali

pertemuan (6×45 menit) yaitu 2 kali pertemuan (4×45 menit) untuk tatap

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

44

muka dan 1 kali pertemuan (2×45 menit) digunakan untuk tes akhir siklus

atau evaluasi hasil belajar siswa. Secara rinci prosedur penelitian tindakan

kelas dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Siklus 1

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan ini dilakukan dengan mempersiapkan segala

sesuatu yang diperlukan ketika pelaksanaan tindakan. Perencanaan

tindakan yang disusun pada siklus I adalah sebagai berikut :

1) Mengajukan permohonan penelitian kepada kepala sekolah SMA

Negeri 2 Soppeng dan dilanjutkan dengan observasi kelas

2) Mensosialisasikan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair

and Share (TPS) kepada guru mata pelajaran biologi kelas X

MIPA SMA Negeri 2 Soppeng

3) Menentukan observer dalam pelaksanaan tindakan

4) Menyusun dan mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan

digunakan berdasarkan model pembelajaran Think Pair and Share

(TPS) yang akan diterapkan seperti rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP), media pembelajaran dan materi pokok

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan kelas yang dilaksanakan untuk

menerapkan rencana yang telah ditetapkan yaitu pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS). Peneliti bersama

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

45

kolaborator mengikuti proses pelaksanaan dengan penjelasan sebagai

berikut:

1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen

siswa kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai.

2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari, sebelum

memulai pelajaran guru melakukan apersepsi terlebih dahulu untuk

memberikan gambaran materi kepada siswa. Di akhir penyampaian

materi secara singkat, guru mempersilahkan siswa untuk bertanya

mengenai hal- hal yang belum jelas.

3) Guru dibantu peneliti memberikan gambaran kepada siswa tentang

model pembelajaran yang akan diterapkan dan bagaimana prosedur

pelaksanaannya.

4) Kemudian guru memberikan soal terkait materi dengan media LKS

Word square, siswa berpikir secara individu terlebih dahulu

kemudian siswa dibentuk berpasangan dan bertukar pikiran tentang

jawaban mereka. Setelah itu barulah mereka membagikan ke

kelompok dan didiskusikan kemudian dipresentasikan di kelas.

5) Selanjutnya pada kegiatan penutup, guru menyimpulkan hasil

presentasi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal- hal yang belum dimengerti tentang materi yang

telah dipelajari.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

46

6) Guru menutup pelajaran sambil memotivasi siswa untuk lebih giat

dalam menyelesaikan tugas dalam pertemuan berikutnya dan

mengucapkan salam.

7) Pada pertemuan terakhir diberikan tes kemampuan hasil belajar

siklus 1

c. Tahap Pengamatan/ Observasi

Tahap pengamatan dilakukan oleh observer. Observasi

dilakukan ketika proses pembelajaran sedang berlangsung atau bisa

dikatakan bersamaan dengan tahap tindakan. Selama proses belajar

mengajar berlangsung, observer melaksanakan observasi dengan

mengisi lembar observasi yang telah disiapkan. Komponen proses

belajar yang diamati yaitu :kehadiran, perhatian siswa dalam proses

pembelajaran, kerja sama dalam kelompok, siswa mengacungkan

tangan untuk menanggapi dan siswa yang mengajukan pertanyaan.I

d. Tahap Refleksi

Tahap refleksi dilakukan untuk melihat serta mengkaji

keberhasilan ataupun kekurangan yang terjadi selama pelaksanaan

penelitian pada siklus I dimana kekurangan – kekurangan tersebut

akan diperbaiki pada siklus II. Kegiatan yang dilakukan pada tahap

refleksi adalah:

1) Mengumpulkan hasil observasi dari pelajaran pada siklus pertama

2) Menganalisis hasil penelitian pada siklus pertama

3) Menentukan tindakan yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya.

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

47

2. Siklus II

Siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I. Langkah-langkah yang

dilakukan pada siklus II relatif sama dengan perencanaan dan pelaksanaan

siklus I dengan mengadakan beberapa perbaikan atau penambahan atas

kekurangan sesuai dengan kenyataan yang ditemukan di lapangan

berdasarkan dari refleksi yang dilakukan pada siklus I. Pelaksanaan

tindakan dilakukan dengan menjelaskan lanjutan materi pelajaran

sebelumnya.

Tahap evaluasi pada siklus II dilakukan setelah pertemuan ke II siklus

II selesai dan setelah itu kembali dilakukan refleksi untuk melihat sejauh

mana perubahan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebagai akibat

penerapan model pembelajaran siklus belajar yang telah diberikan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Tes

Tes adalah berupa pertanyaan atau latihan atau alat yang digunakan untuk

mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan dan bakat

yang dimiliki individu atau kelompok berupa soal pilihan ganda sebanyak

20 butir soal.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

48

2. Observasi

Observasi adalah salah satu cara untuk mengadakan penelitian dengan cara

pengamatan langsung dan sistematis. Observasi ini dilakukan pada saat

proses pembelajaran berlangsung.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini adalah seluruh foto pengamatan

langsung dan sistematis. Dokumentasi dilakukan pada saat proses

pembelajaran berlangsung.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Tes

Pada penelitian ini digunakan tes tertulis/ tes hasil belajar. Tes ini

digunakan untuk menganalisis informasi tentang siswa. Tes yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu tes dalam bentuk pilihan ganda.

2. Non tes

Teknik non tes terdiri dari observasi dan dokumentasi. Observasi

dilakukan untuk mengamati proses berlangsungnya kegiatan belajar

mengajar yang dilakukan siswa dan guru oleh seorang pengamat yang ikut

langsung ke dalam pembelajaran di kelas. Sedangkan dokumentasi

digunakan sebagai penguat dalam data observasi.

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

49

G. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah deskripsi kualitatif, yaitu

menjawab dan memecahkan masalah dengan melakukan pemahaman dan

pendalaman secara menyeluruh dan utuh dari objek yang diteliti guna

mendapatkan kesimpulan yang bersifat deskriptif sesuai dengan kondisi dan

waktu. Adapun data yang diperoleh melalui observasi dianalisis secara

kualitatif. Sedangkan hasil belajar yang diperoleh siswa akan dianalisis secara

kuantitatif kemudian dideskripsikan secara sistematis sehingga dapat

diperoleh suatu kesimpulan. Untuk menganalisis data secara kuantitatif

digunakan statistik deskriptif.

1. Data ketuntasan belajar

Untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta didik, data dianalisis dengan

rumus :

KK = ∑

x 100 %

Keterangan :

X = Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 75

KK = Ketuntasan Klasikal

N = Jumlah siswa yang ikut tes

Kelas yang dikatakan tuntas secara klasikal terhadap materi pelajaran

yang diajarkan, jika ketuntasan secara klasikal ≥ 75 %.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

50

2. Data Nilai Rata – Rata Kelas

Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas dipergunakan persamaan berikut:

x = ∑

Keterangan :

x = Nilai rata-rata kelas

fi = Frekuensi

xi = Nilai tes

Skor hasil belajar dikategorikan dengan menggunakan kategorisasi skala

lima, yang mengacu pada teknik kategori standar yang diterapkan oleh

departemen pendidikan nasional sebagai berikut:

Tabel 3.2 Pengkategorian hasil belajar

Nilai Hasil Belajar Kategori

90-100 Sangat tinggi

80-89 Tinggi

65-79 Sedang

55-64 Rendah

0-54 Sangat rendah

(Sumber : Aqib, 2011)

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

51

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini

dapat dilihat adanya peningkatan nilai hasil belajar siswa setiap siklusnya.

Hasil belajar siswa dianggap tuntas apabila adanya peningkatan rata-rata nilai

siswa setiap siklusnya dan secara klasikal dianggap tuntas apabila mencapai

75 % (kategori tinggi) dan jumlah siswa seluruhnya mencapai KKM.

Tabel 3.3 Kriteria Hasil Belajar Siswa

Nilai Predikat Keterangan

93-100 A Sangat Baik

84-92 B Baik

75-83 C Cukup

<75 D Kurang

(Sumber : Kemendikbud, 2017)

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Proses penelitian ini dilakukan dalam 6 (enam) kali pertemuan pada

pokok bahasan Protista yang terdiri atas dua siklus yang masing- masing

siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan

tindakan, (3) observasi (pengamatan), dan (4) refleksi tindakan.

1. Deskripsi data siklus 1

Penerapan pembelajaran biologi pada siklus 1 melalui penerapan

model pembelajaran Think Pair and Share(TPS) berbantuan LKS Word

square adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan (Planning)

1) Peneliti melakukan analisis silabus untuk menentukan kompetensi

dasar dan indikator yang akan disampaikan pada siswa

2) Membuat RPP

3) Membuat instrumen yaitu lembar observasi siswa

4) Menyusun alat evaluasi pembelajaran

5) Kegiatan perencanaan tindakan dilakukan pada hari selasa, 27

oktober 2020 di ruang Guru SMA Negeri 2 Soppeng. Peneliti

bersama guru bidang studi berusaha mendiskusikan rancangan

tindakan yang akan dilakukan pada penelitian ini. Berdasarkan

diskusi tersebut maka disepakati bahwa pelaksanaan pada siklus 1

akan dilaksanakan selama 3 kali pertemuan, yaitu pada senin 02

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

53

November 2020, kamis 05 November 2020 dan senin 09 November

2020.

b. Tahap Pelaksanaan (Acting)

1) Pertemuan pertama (Senin, 02 November 2020)

a) Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, setelah itu

mengabsen siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dipelajari.

b) Sebelum menyampaikan materi yang akan dipelajari, peneliti

melakukan apersepsi terlebih dahulu untuk memberikan

gambaran materi kepada siswa dan menjelaskan manfaat

dipelajari materi tersebut.

c) Menjelaskan manfaat mempelajari materi yang kan dipelajari

tersebut dan memberikan gambaran kepada siswa tentang

model pembelajaran yang akan digunakan.

d) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang

beranggotakan 6 orang siswa, dimana ke 6 orang siswa terseut

duduk berpasangan yaitu 2 orang siswa kemudian berdiskusi

dengan kelompok besarnya.

e) Kemudian peneliti membagikan LKS Word square kepada

setiap kelompok

f) Setelah mengerjakan soal perwakilan setiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusinya.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

54

g) Peneliti memberikan penghargaan kepada kelompok yang

presentasinya bagus dan memotivasikelompok lain agar lebih

giat belajar.

h) Menutup pertemuan dengan mengucapkan salam

2) Pertemuan kedua (kamis, 05 November 2020)

a) Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, setelah itu

mengabsen siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dipelajari.

b) Sebelum menyampaikan materi yang akan dipelajari, peneliti

melakukan apersepsi terlebih dahulu untuk memberikan

gambaran materi kepada siswa dan menjelaskan manfaat

dipelajari materi tersebut.

c) Menjelaskan manfaat mempelajari materi yang kan dipelajari

tersebut dan memberikan gambaran kepada siswa tentang

model pembelajaran yang akan digunakan.

d) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang

beranggotakan 6 orang siswa, dimana ke 6 orang siswa terseut

duduk berpasangan yaitu 2 orang siswa kemudian berdiskusi

dengan kelompok besarnya.

e) Kemudian peneliti membagikan LKS Word square kepada

setiap kelompok

f) Setelah mengerjakan soal perwakilan setiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusinya.

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

55

g) Peneliti memberikan penghargaan kepada kelompok yang

presentasinya bagus dan memotivasikelompok lain agar lebih

giat belajar.

h) Menutup pertemuan dengan mengucapkan salam

3. Tahap Observasi (Senin, 09 November 2020)

Pada tahap ini dilakukan pengisian angket dan tes hasil belajar

yang berbentuk soal pilihan ganda setelah penyajian materi.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan untuk mengamati

keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran maka

diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa siklus I

NO. Aspek yang diamati

Siklus 1

Pertemuan Rata-

rata

Persentase

% 1 2

1. Siswa menjawab salam

dari guru 26 24 25 83

2. Kehadiran siswa 30 28 29 96

3.

Siswa berdoa dan

menyiapkan fisik dalam

kegiatan pembelajaran

30 30 30 100

4.

Siswa mendengarkan

apersepsi yang

disampaikan guru

22 20 21 70

5.

Siswa mendengarkan

motivasi yang disampaikan

guru

20 22 21 70

6.

Siswa mendengarkan KI,

KD, dan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

20 22 21 70

7. Siswa duduk dalam

kelompoknya 27 29 28

93

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

56

No. Aspek yang diamati

Siklus I

Pertemuan Rata-

rata

Persentase

% 1 2

8.

Melihat, mengamati,

membaca, menulis dan

menyimak penjelasan guru

mengenai materi yang

diajarkan

22 20 21 70

9.

Siswa mengidentifikasi

dan memberi pertanyaan

berkaitan informasi yang

disampaikan guru

10 12 11 36

10. Siswa aktif mengerjakan

LKS 20 20 20 66

11.

Siswa mengumpulkan

informasi yang relevan

untuk menjawab

pertanyaan pada LKS

20 22 21 70

12.

Siswa melakukan diskusi

dalam kelompoknya dan

mengolah informasi yang

diperoleh untuk membahas

pertanyaan pada LKS

20 20 20 66

13.

Siswa melakukan

presentasi hasil diskusi

kelompok 20 22 21 70

14.

Siswa memberikan

pertanyaan atau tanggapan

kepada kelompok yang

presentasi

8 10 9 30

15.

Siswa menyimpulkan hasil

diskusi dan materi yang

telah diajarkan 4 4 4 13

16.

Siswa yang memiliki

kinerja dan kerjasama yang

baik memperoleh

penghargaan dari guru

30 28 29 96

17.

Siswa menjawab salam

dari guru dan mengucap

hamdalah 30 28 29 96

Berdasarkan data observasi siswa diatas dapat disimpulkan bahwa

masih banyak siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran ketika

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

57

sedang berlangsung begitu pun dengan keaktifan siswa dalam bertanya,

menyimpulkan materi dan menjawab pertanyaan yang diajukan masih

perlu ditingkatkan.

Untuk memperbaiki kelemahan pada siklus 1, maka peneliti

bersama dengan guru biologi merancang perbaikan pembelajaran siklus

II dengan cara lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami

kesulitan, dan memberikan reward berupa pujian dan tepuk tangan

kepada kelompok yang memiliki hasil persentase yang terbaik dan tetap

memotivasi kelompok yang lain supaya lebih semangat mengerjakan

tugas kelompok, hal ini diharapkan dapat meningkatan hasil belajar

siswa pada siklus II.

4. Refleksi

Pada siklus 1, dalam proses pembelajaran masih kurangnya

perhatian siswa terhadap pelajaran biologi dengan melakukan

kegiatan lain selama proses pembelajaran berlangsung, siswa

masih kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran

sehingga dapat mengganggu konsentrasi dalam proses

pembelajaran, dan kurang aktifnya siswa dalam melakukan diskusi

kelompok.

2. Deskripsi data Siklus II

Penerapan pembelajaran biologi pada siklus 1 melalui penerapan

model pembelajaran Think Pair and Share(TPS) berbantuan LKS Word

square adalah sebagai berikut:

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

58

a. Tahap Perencanaan (Planning)

1) Peneliti melakukan analisis silabus untuk menentukan kompetensi

dasar dan indikator yang akan disampaikan pada siswa

2) Membuat RPP

3) Membuat instrumen yaitu lembar observasi siswa

4) Menyusun alat evaluasi pembelajaran

5) Kegiatan perencanaan tindakan dilakukan pada hari selasa, 27

oktober 2020 di ruang Guru SMA Negeri 2 Soppeng. Peneliti

bersama guru bidang studi berusaha mendiskusikan rancangan

tindakan yang akan dilakukan pada penelitian ini. Berdasarkan

diskusi tersebut maka disepakati bahwa pelaksanaan pada siklus II

akan dilaksanakan selama 3 kali pertemuan, yaitu pada kamis 12

November 2020, senin 16 November 2020 dan kamis 19 November

2020.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Pertemuan keempat (Kamis, 12 November 2020)

a) Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, setelah itu

mengabsen siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dipelajari.

b) Sebelum menyampaikan materi yang akan dipelajari, peneliti

melakukan apersepsi terlebih dahulu untuk memberikan

gambaran materi kepada siswa dan menjelaskan manfaat

dipelajari materi tersebut.

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

59

c) Menjelaskan manfaat mempelajari materi yang kan dipelajari

tersebut dan memberikan gambaran kepada siswa tentang

model pembelajaran yang akan digunakan.

d) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang

beranggotakan 6 orang siswa, dimana ke 6 orang siswa terseut

duduk berpasangan yaitu 2 orang siswa kemudian berdiskusi

dengan kelompok besarnya.

e) Kemudian peneliti membagikan LKS Word square kepada

setiap kelompok

f) Setelah mengerjakan soal perwakilan setiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusinya.

g) Peneliti memberikan penghargaan kepada kelompok yang

presentasinya bagus dan memotivasikelompok lain agar lebih

giat belajar.

h) Menutup pertemuan dengan mengucapkan salam

2) Pertemuan kelima (Senin, 16 November 2020)

a) Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, setelah itu

mengabsen siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dipelajari.

b) Sebelum menyampaikan materi yang akan dipelajari, peneliti

melakukan apersepsi terlebih dahulu untuk memberikan

gambaran materi kepada siswa dan menjelaskan manfaat

dipelajari materi tersebut.

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

60

c) Menjelaskan manfaat mempelajari materi yang kan dipelajari

tersebut dan memberikan gambaran kepada siswa tentang

model pembelajaran yang akan digunakan.

d) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang

beranggotakan 6 orang siswa, dimana ke 6 orang siswa terseut

duduk berpasangan yaitu 2 orang siswa kemudian berdiskusi

dengan kelompok besarnya.

e) Kemudian peneliti membagikan LKS Word square kepada

setiap kelompok

f) Setelah mengerjakan soal perwakilan setiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusinya.

g) Peneliti memberikan penghargaan kepada kelompok yang

presentasinya bagus dan memotivasikelompok lain agar lebih

giat belajar.

h) Menutup pertemuan dengan mengucapkan salam

c. Tahap Observasi (19 November 2020)

Tes hasil belajar pada siklus II ini dilakukan dengan bentuk soal

pilihan ganda sebanyak 20 butir soal. Berdasarkan hasil observasi yang

dilakukan untuk mengamati keaktifan siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

61

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa siklus II

NO. Aspek yang diamati

Siklus II

Pertemuan Rata-

rata

Persentase

% 1 2

1. Siswa menjawab

salam dari guru 30 30 30 100

2. Kehadiran siswa 30 30 30 100

3.

Siswa berdoa dan

menyiapkan fisik

dalam kegiatan

pembelajaran

30 30 30 100

4.

Siswa mendengarkan

apersepsi yang

disampaikan guru

30 30 30 100

5.

Siswa mendengarkan

motivasi yang

disampaikan guru

30 30 30 100

6.

Siswa mendengarkan

KI, KD, dan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

30 30 30 100

7. Siswa duduk dalam

kelompoknya 30 30 30 100

8.

Melihat, mengamati,

membaca, menulis dan

menyimak penjelasan

guru mengenai materi

yang diajarkan

30 30 30 100

9.

Siswa

mengidentifikasi dan

memberi pertanyaan

berkaitan informasi

yang disampaikan

guru

14 20 17 56

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

62

No. Aspek yang diamati

Siklus II

Pertemuan Rata-

rata Persentase

I II

10. Siswa aktif

mengerjakan LKS 30 30 30 100

11.

Siswa mengumpulkan

informasi yang relevan

untuk menjawab

pertanyaan pada LKS

30 30 30 100

12.

Siswa melakukan

diskusi dalam

kelompoknya dan

mengolah informasi

yang diperoleh untuk

membahas pertanyaan

pada LKS

30 30 30 100

13.

Siswa melakukan

presentasi hasil diskusi

kelompok

30 30 30 100

14.

Siswa memberikan

pertanyaan atau

tanggapan kepada

kelompok yang

presentasi

10

14

12 40

15.

Siswa menyimpulkan

hasil diskusi dan

materi yang telah

diajarkan

4 4 4 13

16.

Siswa yang memiliki

kinerja dan kerjasama

yang baik memperoleh

penghargaan dari guru

30 30 30 100

17.

Siswa menjawab

salam dari guru dan

mengucap hamdalah

30 30 30 100

Berdasarkan data observasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa

semangat siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar meningkat,

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

63

hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam bertanya, menyimpulkan

materi dan menjawab pertanyaan yang diberikan. Dapat dilihat pula dari

siklus I ke siklus II siswa semakin antusias dalam mengikuti proses

belajar mengajar.

5. Data Hasil Penelitian

Adapun data skor hasil belajar pada siklus I dan II dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.3 Statistik skor hasil belajar Biologi siswa kelas X MIPA 1

SMAN 2 SOPPENG

Statistik

Nilai statistic

Siklus I Siklus II

Subjek 27 26

Skor ideal 100 100

Skor maksimum 80 95

Skor minimum 40 75

Rentang skor 40 20

Skor rata- rata 55,55 81,73

Variansi 25,889 1,861

Standar deviasi 31,555 8,628

Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa skor rata- rata (mean) hasil

belajar biologi setelah diterapkan model pembelajaran Think Pair and

Share (TPS) berbantuan media LKS Word square pada siklus 1 adalah

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

64

0

20

40

60

80

100

120

Nilai statistic Siklus I

Nilai statistic Siklus II

55,55 dari skor ideal yang mungkin dicapai adalah 100, menunjukkan

bahwa masih rendahnya skor rata- rata yang dicapai dan belum mencapai

KKM. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya perhatian siswa

terhadap pelajaran biologi dan masih ada siswa yang melakukan kegiatan

lain selama proses pembelajaran berlangsung, sehingga mengganggu

konsentrasi dalam proses pembelajaran.

Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa skor rata- rata (mean)

hasil belajar biologi yaitu 81,73. Secara individual, skor yang dicapai

siswa bervariasi dari skor minimum 75 dari terendah yang mungkin

mencapai 0 sampai dengan skor 95 dari skor ideal yang mungkin dicapai

100 dari rentang skor 20. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa skor rata-

rata siswa dari siklus I dan II mengalami peningkatan.

Diagram 4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Kelas

X MIPA 1 SMA Negeri 2 Soppeng

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

65

Apabila skor hasil belajar siswa dikelompokkan dalam 5 kategori

maka diperoleh distribusi frekuensi nilai seperti yang disajikan pada tabel

4.4.

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi dan persentase skor hasil belajar

Biologi siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Soppeng

Skor Kategori

Frekuensi Presentase %

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

0-54 Sangat rendah 16 0 59 0

55-74 Rendah 7 0 26 0

75-80 Sedang 4 17 15 65

81-90 Tinggi 0 7 0 27

91-100 Sangat tinggi 0 2 0 8

Jumlah 27 26 100 100

Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa 59 % nilai siswa yang masih

dalam kategori sangat rendah, 26 % nilai peserta didik berada dalam

kategori rendah, 15 % nilai peserta didik berada dalam kategori sedang, 0

% dalam kategori tinggi dan 0 % dalam kategori sangat tinggi. Berdasarkan

tabel diatas terdapat 27 sampel, hal ini disebabkan karena pada saat

mengikuti tes pada siklus 1 terdapat 3 orang peserta didik yang tidak hadir

dari jumlah sampel yang ada sebanyak 30 orang siswa.

Persentase siswa yang berada pada kategori rendah lebih tinggi

dibandingkan dengan persentase siswa pada kategori tinggi. Hal ini

disebabkan karena masih kurangnya perhatian peserta didik terhadap

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

66

0

20

40

60

80

Sangatrendah

Rendah Sedang Tinggi Sangattinggi

0-54 55-74 75-80 81-90 91-100

Frekuensi Siklus I

Frekuensi Siklus II

Presentase % Siklus I

Presentase % Siklus II

pelajaran biologi dengan melakukan kegiatan lain selama proses

pembelajaran berlangsung.

Sedangkan pada siklus II menunjukkan bahwa 0% nilai siswa yang

berada pada kategori sangat rendah, 0% nilai siswa yang berada pada

kategori rendah, 65% nilai siswa yang berada pada kategori sedang, 27%

nilai siswa yang berada pada kategori tinggi dan 8% nilai siswa yang

berada pada kategori sangat tinggi. Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa

jumlah sampel sebanyak 26, hal ini disebabkan karena pada saat mengikuti

tes pada siklus II terdapat 4 orang siswa yang tidak hadir dari jumlah

sampel yang sebanyak 30 orang siswa. Maka dapat dikatakan bahwa hasil

belajar siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Soppeng mengalami

peningkatan hasil belajar pada siklus II.

Diagram 4.2 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Skor Tes Hasil

Belajar Biologi Peserta Didik Kelas X MIPA 1 SMA

Negeri 2 Soppeng

Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 dapat dilihat pada

tabel 4.5.

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

67

0

20

40

60

80

100

120

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

Frekuensi Persentase (%)

0-74 Tidak Tuntas

75-100 Tuntas

Tabel 4.5 Deskripsi Ketuntasan Belajar Siswa

Persentase

skor Kategori

Frekuensi Persentase (%)

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus

II

0-74 Tidak

Tuntas 23 0 85 0

75-100 Tuntas 4 26 15 100

Jumlah 27 26 100 100

Berdasarkan tabel 4.5 maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

biologi siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Soppeng setelah dilakukan

tindakan pembelajaran dengan model pembelajaran Think Pair and Share

(TPS) Berbantuan LKS Word square pada akhir siklus 1 ternyata sebanyak

23 siswa (85%) yang masuk dalam kategori tidak tuntas dan 4 siswa (15%)

yang masuk dalam kategori tuntas.

Sedangkan persentase ketuntasan belajar pada siklus II sebanyak 26

siswa (100%) yang masuk pada kategori tuntas dan sebanyak 0% siswa

yang masuk pada kategori tidak tuntas. Berdasarkan hal tersebut maka

siswa mengalami peningkatan pembelajaran biologi pada materi protista.

Diagram 4.3 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

68

B. Pembahasan

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom

Action Research) untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar

siswa dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS)

berbantuan LKS Word square pada materi protista kelas X MIPA SMA

Negeri 2 Soppeng.

Berdasarkan hasil analisis data kuantitatif penelitian yang telah

dilakukan pada kelas X MIPA 1 diperoleh nilai rata- rata pada siklus I yaitu

55,55 sedangkan pada siklus II nilai rata- ratanya yaitu 81,73 Dari data

tersebut dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan

dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS)

berbantuan LKS Word square. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang

telah dilakukan oleh Akhyar (2017) bahwa penerapan model pembelajaran

Think Pair and Share (TPS) Berbantuan LKS Word square dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat pada pelaksanaan siklus

I dan II. Pada siklus I persentase peserta didik yang tuntas yaitu 75 % dan

pada siklus II meningkat menjadi 86 %.

Pembelajaran melalui model pembelajaran Think Pair and Share (TPS)

berbantuan LKS Word square dapat meningkat karena siswa dituntut untuk

lebih aktif dalam proses pembelajaran, mendorong siswa untuk berpikir

mandiri dan bisa bekerja sama antara kelompok serta dapat menarik minat

siswa sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik.Sebagaimana

penelitian yang dilakukan oleh Akhyar (2017) bahwa cara yang efektif untuk

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

69

membuat variasi suasana pola diskusi kelas dan memungkinkan semua siswa

dalam suatu kelompok untuk terlibat secara aktif dalam belajar. Manfaat LKS

Word square yaitu dapat menarik minat siswa dan dapat menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan dan membuat materi pembelajaran akan lebih

mudah dipahami dan diingat oleh siswa yang memberi pengaruh pada hasil

belajar sebagaimana hal ini sejalan dengan penelitian Kurniasih (2015) bahwa

penggunaan lembar kerja siswa (LKS) merupakan salah satu mediapengajaran

yang efisien dan menerapkan alat penyajian materi pelajaran agar siswa tidak

jenuh atau membosankan.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siklus I ditemukan

beberapa kendala yang harus diperbaiki yaitu sikap siswa umumnya masih

kurang berfokus dengan materi yang tampak, masih ada siswa yang meminta

untuk dijelaskan ulang materi yang telah dibahas karena kurang aktifnya siswa

dalam proses pembelajaran, melakukan kegiatan lain dan masih ada siswa

yang kurang aktif dalam diskusi, selain itu terlihat dari siswa yang

menanggapi jawaban siswa lain hanya pada siswa tertentu saja. Sikap siswa

umumnya masih kurang memberikan respon yang positif terhadap model

pembelajaran yang digunakan. Semua ini disebabkan karena siswa belum

terbiasa belajar dalam siklus yang teratur melalui beberapa tahapan. Mereka

masih terpaku dengan cara belajar tersebut. Sebagaimana penelitian yang

dilakukan oleh Mahyaeny (2015) yang menyatakan bahwa masih banyak

siswa yang bermain- main selama pembelajaran berlangsung. Demikian juga

halnya dengan partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil belajar

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

70

menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan. Banyak ditemukan siswa

dalam kelompok yang tidak aktif ikut merumuskan kesimpulan hasil belajar.

Kendala atau permasalahan yang didapatkan pada siklus 1 maka dari itu

peneliti melakukan perbaikan- perbaikan dengan cara 1) membimbing

kelompok yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran, 2) membuat siswa

lebih fokus dan aktif dalam pembelajaran dengan membuat pembelajaran

menjadi menyenangkan salah satunya memberikan reward berupa pujian

kepada kelompok yang memiliki hasil persentase yang terbaik. 3) tetap

memotivasi kelompok yang lain dalam mengerjakan suatu tugas kelompok, 4)

bersikap lebih tegas jika ada siswa yang melakukan aktivitas lain pada jam

pembelajaran, 5) mengawasi atau mengontrol setiap kelompok secara

bergiliran pada tahap diskusi ataupun kerjasama kelompok. Sehingga pada

siklus II bahwa aktivitas belajar siswa dapat berpengaruh positif terhadap

hasil belajar yang dicapainya. Hal ini dapat dilihat bahwa siswa dapat bekerja

sama dengan baik dalam berdiskusi menemukan jawaban secara

berkelompok, lebih aktif dalam melakukan tugas kerja kelompok, dapat

menjadi pendengar yang baik selama pembelajaran, dapat memberikan

penjelasan dari jawaban setiap pertanyaan didalam lembar kerja siswa tersebut

dan siswa menjadi semangat dalam mengikuti proses pembelajaran,. Dengan

cara yang dilakukan tersebut maka terlihat pada siklus II hasil belajar siswa

pada penerapan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) berbantuan

LKS Word square semakin meningkat. Hal ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Suhardi (2018) bahwa model pembelajaran Think Pair and

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

71

Share (TPS) menjadikan siswa dapat belajar dengan senang dan aktif sehingga

hasil belajar mereka optimal. Saat proses belajar berlangsung, guru

mengelolah kelas secara interaktif, membimbing siswa dan memotivasi

mereka untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Adanya peningkatan pada nilai rata- rata dan ketuntasan belajar siswa di

setiap siklus yang telah mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian ini,

membuktikan bahwa model pembelajaran Think Pair and Share (TPS)

Berbantuan LKS Word square dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

materi protista kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Soppeng.

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan maka dapat

disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Think Pair and Share

(TPS) Berbantuan LKS Word square dapat meningkatkan hasil belajar biologi

pada konsep protista kelas X MIPA 1 SMA Negeri 2 Soppeng, hal ini

ditunjukkan dengan skor rata- rata hasil belajar siswa yang mengalami

peningkatan dari siklus I yaitu 55,55 %, sedangkan pada siklus II nilai rata-

rata yang diperoleh meningkat menjadi 81,73 %.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan

beberapa saran dan upaya meningkatkan mutu pendidikan antara lain:

1. Diharapkan kepada guru khususnya guru biologi agar menerapkan model

pembelajaran Think Pair and Share (TPS) Berbantuan LKS Word square

sejak dini untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Untuk peneliti, diharapkan mampu mengembangkan model pembelajaran

Think Pair and Share (TPS) Berbantuan LKS Word square ini agar siswa

lebih mudah memahami materi biologi yang diajarkan sehingga dapat

meningkatkan keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

73

3. Untuk calon peneliti selanjutnya, akan dapat mengembangkan dan

memperkuat model ini serta memperkuat hasil penelitian ini dengan cara

mengkaji terlebih dahulu dan mampu mengadakan penelitian yang lebih

sukses lagi.

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

74

DAFTAR PUSTAKA

Akhyar. 2017. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi

Konstitusi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think

Pair and Share (TPS) dengan Berbantuan LKS Word Square di kelas X-1

SMA Negeri Peukan Banda Aceh Besar.Jurnal Serambi Ilmu. Vol 28.No.1

Darmadi. 2017. Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran Dalam

Dinamika Belajar Siswa. Yogyakarta: Deepublish

Fitrianingtyas, Anggraini.2017. Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model

Discovery Learning Siswa Kelas IV SDN Gedanganak 02. Jurnal Mitra

Pendidikan. Vol. 1(6).

Gantini, Pipit. 2011. Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Esensi Erlangga Group

Hanafy. 2014. Konsep Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Lantera Pendidikan.

Vol.17. No.1

Huda, Miftahul. 2019. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Husairi. 2019. Penerapan Model Pembelajaan Kooperatif Word Square dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia. Jurnal Al-Muta'aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang

Kerang.Vol 4. No 1. ISSN: 2502-2474

Ibrohim, Asori. 2018. Jejak Inovasi Pembelajaran IPS Mengembangkan Profesi

Guru Pembelajar. Yokyakarta : LeutikaPrio

Isjoni, Ahmad. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Prenamedia

Group

Kemdikbud. 2017. Panduan Penilaian Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan.

Jakarta

Kusumawati, Ninik & Endang Sri Maruti. 2019. Strategi Belajar Mengajar Di

Sekolah Dasar. Jawa Timur: CV. AE Media Grafika

Mahyaeny.2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think

Pair Share) untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar IPA Biologi Kelas VIII.5

SMPN 4 Mataram. Jurnal Pijar. Vol.X(1). ISSN: 1907-1744

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

75

Maisaroh. 2011. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada Mata Pelajaran Keterampilan

Dasar Komunikasi di SMK Negeri 1 Bogor. Jurnal Ekonomi &Pendidikan.

Nasution,S.2011.Metode Research Penelitian Ilmiah.Jakarta: Bumi Aksara.

Prastya, Dicky.2017. Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model

Pembelajaran Cooperative Tipe Student Teams Achievement Division

(STAD) pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar.vol

9(2). ISSN: 2579-5457

Purwanto.2016. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta :Pustaka Belajar

Rosita, Ita. 2015. Meningkatkan Kerja Sama Siswa Melalui Pembelajaran

Kooperatif Tipe Think Pair Share . Jurnal Formatif. Vol.3(1).ISSN: 2088-

351X

Rukajat, Ajat. 2018. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) di

Sertai Contoh Judul Skripsi dan Metodologinya. Yogyakarta: Deepublish

Saputra, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sinar. 2018. Metode Aktive Learning. Yogyakarta: Deepublish

Slameto.2013. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Suhardi, Yustinus. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif (Think Pair

Share) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran

Kimia Tentang Termokimia di Kelas XI MIPA-2 SMA Negeri 7 Kota Bogor.

Jurnal Educate. Vol.3(1)

Sundari,Hanna. 2015. Model- Model Pembelajaran dan Pemefolehan Bahasa

Kedua/Asing. Jurnal Pujangga. Vol.1(2)

Suprayitno.2018. Penerapan Model Pembelajaran Word Square untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 3 Slempit Kedamean

Gresik.JPGSD. Vol 06(12)

Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Pranamedia Group

Sutirman. 2013. Media dan Model- Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Suyatno dan Jihad. 2010.Menjadi Guru Profesional (StrategiMeningkatkan

Kualifikasi dan Kualitas Guru di era Global. Jakarta: Esensi.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

76

Syahputra, Edy. 2020. Snowball Throwing Tingkatkan Minat dan Hasil Belajar.

Sukabumi: Haura Publishing

Wahyuningsih, Endang Sri. 2020. Model Pembelajaran Mastery Learning Upaya

Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa. Yogyakarta: Deepublish

Publisher

Wijanarko, Yudi. 2017. Model Pembelajaran Make A Match untuk Pembelajaran

IPA yang Menyenangkan. Jurnal Taman Cendekia. Vol.01(01).ISSN: 2579-

5112

Yudha, Rahmat Putra. 2018. Motivasi Berprestasi & Disiplin Peserta Didik.

Pontianak: Yudha Gallery

Yusuf, Mohammad. 2015. Efektivitas Penggunaan Media Powerpoint dan LKS

Word square dalam Pembelajaran IPS Materi Pokok Keragaman Bentuk

Muka Bumi Kelas VII SMP Negeri 30 Semarang Tahun Ajaran 2013/2014.

Jurnal Edu Geography. Vol. 3(3). ISSN: 2252-6684

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

77

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

78

LAMPIRAN PERSURATAN

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

79

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

80

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

81

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

82

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

83

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

84

LAMPIRAN LEMBAR VALIDASI

INSTRUMEN

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

85

VALIDATOR I

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

86

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

87

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

88

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

89

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

90

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

91

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

92

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

93

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

94

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

95

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

96

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

97

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

98

VALIDATOR II

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

99

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

100

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

101

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

102

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

103

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

104

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

105

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

106

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

107

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

108

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

109

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

110

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

111

LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

112

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

PERTEMUAN 1

PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

113

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODEL THINK PAIR AND SHARE (TPS)

A. Kompetensi Inti

KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong,kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Soppeng

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/Ganjil

Pertemuan : 1 (satu)

Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

114

B. Kompetensi Dasar

3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista

berdasarkan ciri- ciri umum kelas dan peranannya dalam kehidupan

melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian protista

2. Menjelaskan ciri- ciri umum protista

3. Mengidentifikasi ciri- ciri umum protista mirip jamur

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan pengertian protista

2. Menjelaskan ciri- ciri umum protista

3. Mengidentifikasi ciri- ciri umum protista mirip jamur

E. Materi Pokok

1. Pengertian protista

2. Ciri- ciri umum protista

3. Ciri- ciri umum protista mirip jamur

F. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Think Pair and Share (TPS)

Metode Pembelajaran : Kooperatif

G. Media dan Alat Pembelajaran

1. Media

a. LKS Word square

2. Alat/bahan

a. Alat tulis

b. Laptop

c. LCD

H. Sumber Belajar

1. Buku Biologi kelas X yang relavan

2. Internet

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

115

I. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan Waktu

(menit) Guru Siswa

Orientasi

Guru membuka proses

pembelajaran dengan salam

pembuka

Guru memeriksa kebersihan

kelas

Guru mengecek kehadiran

siswa

Siswa menjawab salam

Siswa memperhatikan

kebersihkan kelas

Siswa mendengarkan

namanya masing-masing

15

Apersepsi

Gurumengingatkan kembali

materi prasyarat dengan

dengan memberi pertanyaan

yang berkaitan dengan

pelajaran yang akan

dilakukan

Siswa mendengarkan dan

menjawab pertanyaan yang

diberikan

Motivasi

Memberikan gambaran

tentang manfaat

mempelajari materi

protistadalam kehidupan

sehari- hari

Mendengarkan dan mencatat

point penting yang di

sampaikan oleh guru

Pemberian Acuan

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Menyampaikan materi yang

akan di bahas pada

pertemuan pertama

Menyimak dan mencatat poin

penting yang di sampaikan

oleh guru

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

116

Kegiatan Inti Waktu

(menit) Guru Siswa

Penjelasan materi

Memberikan penjelaskan

tentang materi Pengertian

protista, ciri- ciri umum

protista, ciri- ciri umum

protista mirip jamur

(dengan menggunakan

media pembelajaran)

Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya apabila masih

ada materi yang belum di

mengerti

Melihat, mengamati,

membaca, mendengarkan,

menulis dan menyimak

penjelasan guru tentang materi

Pengertian protista, Ciri- ciri

umum protista, ciri- ciri

protista mirip jamur

Menanyakan apabila ada yang

tidak di mengerti

5

Think

(berfikir)

Mengarahkan siswa untuk

mengerjakan LKSWord

square secara mandiri

Megawasi dan

membimbing siswa dalam

mengerjakan LKSWord

square

Mengerjakan LKS Word

square secara mandiri

10

Pair

(berpasangan )

Mengarahkan siswa untuk

duduk bersama anggota

kelompok yang telah di

tentukan

Mengarahkan siswa untuk

mendiskusikan hasil

pemikiran masing-masing

dengan anggota kelompok

Dan mencatat jawaban

yang di anggap paling

benar dan meyakinkan

Siswa mengikuti arahan dari

guru dan duduk bersama

dengan anggota kelompok

Mendiskusikan jawaban LKS

Word square

Mencatat jawaban yang benar

dan meyakinkan

20

Share

(berbagi)

Meminta masing-masing

anggota kelompok ke

depan kelas untuk

mempresentasekan

jawaban yang telah

Mempresentasekan jawaban

yang telah didiskusikan

dengan anggota kelompok

Menyimpulkan materi

30

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

117

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

118

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

PERTEMUAN II

PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

119

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODEL THINK PAIR AND SHARE (TPS)

A. Kompetensi Inti

KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong,kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Soppeng

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/Ganjil

Pertemuan : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

120

B. Kompetensi Dasar

3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista

berdasarkan ciri- ciri umum kelas dan peranannya dalam kehidupan

melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

C. Indikator

1. Mengidentifikasi klasifikasi protista mirip jamur

2. Mengidentifikasi peranan protista mirip jamur

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

1. Mengidentifikasi klasifikasi protista mirip jamur

2. Mengidentifikasi peranan protista mirip jamur

E. Materi Pokok

1. Klasifikasi protista mirip jamur

2. Peranan protista mirip jamur

F. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Think Pair and Share (TPS)

Metode Pembelajaran : Kooperatif

G. Media dan Alat Pembelajaran

1. Media

a. LKS Word square

2. Alat/bahan

a. Alat tulis

b. Laptop

c. LCD

H. Sumber Belajar

1. Buku Biologi kelas X yang relavan

2. Internet

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

121

I. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan Waktu

(menit) Guru Siswa

Orientasi

Guru membuka proses

pembelajaran dengan salam

pembuka

Guru memeriksa kebersihan

kelas

Guru mengecek kehadiran

siswa

Siswa menjawab salam

Siswa memperhatikan

kebersihkan kelas

Siswa mendengarkan

namanya masing-masing

15

Apersepsi

Gurumengingatkan kembali

materi prasyarat dengan

dengan memberi pertanyaan

yang berkaitan dengan

pelajaran yang akan

dilakukan

Siswa mendengarkan dan

menjawab pertanyaan yang

diberikan

Motivasi

Memberikan gambaran

tentang manfaat

mempelajari materi protista

dalam kehidupan sehari- hari

Mendengarkan dan mencatat

point penting yang di

sampaikan oleh guru

Pemberian Acuan

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Menyampaikan materi yang

akan di bahas pada

pertemuan kedua

Menyimak dan mencatat poin

penting yang di sampaikan

oleh guru

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

122

Kegiatan Inti Waktu

(menit) Guru Siswa

Penjelasan materi

Memberiksan penjelaskan

tentang materi klasifikasi

protista mirip jamur, dan

peranan protista mirip

jamur dengan

menggunakan media

pembelajarann

Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya apabila masih ada

materi yang belum di

mengerti

Melihat, mengamati,

membaca, mendengarkan,

menulis dan menyimak

penjelasan guru tentang materi

klasifikasi protista mirip

jamur, dan peranan protista

mirip jamur

Menanyakan apabila ada yang

tidak di mengerti

5

Think

(berfikir)

Mengarahkan siswa untuk

mengerjakan LKS Word

square secara mandiri

Megawasi dan

membimbing siswa dalam

mengerjakan LKSWord

square

Mengerjakan LKS Word

square secara mandiri 10

Pair

(berpasangan)

Mengarahkan siswa untuk

duduk bersama anggota

kelompok yang telah di

tentukan

Mengarahkan siswa untuk

mendiskusikan hasil

pemikiran masing-masing

dengan anggota kelompok

Dan mencatat jawaban

yang di anggap paling

benar dan meyakinkan

Siswa mengikuti arahan dari

guru dan duduk bersama

dengan anggota kelompok

Mendiskusikan jawaban LKS

Word square

Mencatat jawaban yang benar

dan meyakinkan

20

Share

(berbagi)

Meminta masing-masing

anggota kelompok ke

Mempresentasekan jawaban

yang telah didiskusikan

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

123

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

124

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

PERTEMUAN III

PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

125

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODEL THINK PAIR AND SHARE (TPS)

A. Kompetensi Inti

KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong,kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Soppeng

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/Ganjil

Pertemuan : 3 (tiga)

Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

126

B. Kompetensi Dasar

3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista

berdasarkan ciri- ciri umum kelas dan peranannya dalam kehidupan

melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

C. Indikator

1. Menjelaskan ciri- ciri protista mirip tumbuhan (Alga)

2. Menjelaskan klasifikasi protista mirip tumbuhan (Alga)

3. Mengidentifikasi peranan protista mirip tumbuhan (Alga) bagi kehidupan

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan ciri- ciri protista mirip tumbuhan (Alga)

2. Menjelaskan klasifikasi protista mirip tumbuhan (Alga)

3. Mengidentifikasi peranan protista mirip tumbuhan (Alga) bagi kehidupan

E. Materi Pokok

1. Ciri- ciri protista mirip tumbuhan (Alga)

2. Klasifikasi protista mirip tumbuhan (Alga)

3. Peranan protista mirip tumbuhan (Alga) bagi kehidupan

F. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Think Pair and Share (TPS)

Metode Pembelajaran : Kooperatif

G. Media dan Alat Pembelajaran

1. Media

a. LKS Word square

2. Alat/bahan

a. Alat tulis

b. Laptop

c. LCD

H. Sumber Belajar

1. Buku Biologi kelas X yang relavan

2. Internet

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

127

I. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan Waktu

(menit) Guru Siswa

Orientasi

Guru membuka proses

pembelajaran dengan salam

pembuka

Guru memeriksa kebersihan

kelas

Guru mengecek kehadiran

siswa

Siswa menjawab salam

Siswa memperhatikan

kebersihkan kelas

Siswa mendengarkan

namanya masing-masing

15

Apersepsi

Gurumengingatkan kembali

materi prasyarat dengan

dengan memberi pertanyaan

yang berkaitan dengan

pelajaran yang akan

dilakukan

Siswa mendengarkan dan

menjawab pertanyaan yang

diberikan

Motivasi

Memberikan gambaran

tentang manfaat

mempelajari materi protista

dalam kehidupan sehari-hari

Mendengarkan dan mencatat

point penting yang di

sampaikan oleh guru

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

128

Pemberian Acuan

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Menyampaikan materi yang

akan di bahas pada

pertemuan ke tiga

Menyimak dan mencatat

point penting yang di

sampaikan oleh guru

Kegiatan Inti Waktu

(menit) Guru Siswa

Penjelasan materi

Memberiksan penjelaskan

tentang Ciri- ciri,

klasifikasi, dan peranan

protista mirip tumbuhan

(alga) bagi kehidupan

dengan menggunakan

media pembelajaran

Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya apabila masih ada

materi yang belum di

mengerti

Melihat, mengamati,

membaca, mendengarkan,

menulis dan menyimak

penjelasan guru tentang materi

Ciri- ciri, klasifikasi, dan

peranan protista mirip

tumbuhan (alga) bagi

kehidupan

Menanyakan apabila ada yang

tidak di mengerti

5

Think

(berpikir)

Mengarahkan siswa untuk

mengerjakan LKS Word

square secara mandiri

Mengerjakan LKS Word

square secara mandiri 10

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

129

Megawasi dan

membimbing siswa dalam

mengerjakan LKSWord

square

Pair

(berpasangan)

Mengarahkan siswa untuk

duduk bersama anggota

kelompok yang telah di

tentukan

Mengarahkan siswa untuk

mendiskusikan hasil

pemikiran masing-masing

dengan anggota Dan

kelompok

mencatat jawaban yang di

anggap paling benar dan

meyakinkan

Siswa mengikuti arahan dari

guru dan duduk bersama

dengan anggota kelompok

Mendiskusikan jawaban

LKSWord square

Mencatat jawaban yang benar

dan meyakinkan

20

Share

(berbagi)

Meminta masing-masing

anggota kelompok ke

Mempresentasekan jawaban

yang telah didiskusikan

30

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

130

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

131

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

PERTEMUAN IV

PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

132

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODEL THINK PAIR AND SHARE

A. Kompetensi Inti

KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong,kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Soppeng

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/Ganjil

Pertemuan : 4 (empat)

Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

133

B. Kompetensi Dasar

3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista

berdasarkan ciri- ciri umum kelas dan peranannya dalam kehidupan

melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

C. Indikator

1. Menjelaskan ciri- ciri protista mirip hewan (protozoa)

2. Menjelaskan klasifikasi protista mirip hewan (protozoa)

3. Mengidentifikasi peranan protista mirip hewan (protozoa) bagi

kehidupan

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan ciri- ciri protista mirip hewan (protozoa)

2. Menjelaskan klasifikasi protista mirip hewan (protozoa)

3. Mengidentifikasi peranan protista mirip hewan (protozoa) bagi kehidupan

E. Materi Pokok

1. Ciri- ciri protista mirip hewan (protozoa)

2. Klasifikasi protista mirip hewan (protozoa)

3. Peranan protista mirip hewan (protozoa) bagi kehidupan

F. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Think Pair and Share (TPS)

Metode Pembelajaran : Koopertif

G. Media dan Alat Pembelajaran

1. Media

a. LKS Word square

2. Alat/bahan

a. Alat tulis

b. Laptop

c. LCD

H. Sumber Belajar

1. Buku Biologi kelas X yang relavan

2. Internet

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

134

I. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan Waktu

(menit) Guru Siswa

Orientasi

Guru membuka proses

pembelajaran dengan salam

pembuka

Guru memeriksa kebersihan

kelas

Guru mengecek kehadiran

siswa

Siswa menjawab salam

Siswa memperhatikan

kebersihkan kelas

Siswa mendengarkan

namanya masing-masing

15

Apersepsi

Gurumengingatkan kembali

materi prasyarat dengan

dengan memberi pertanyaan

yang berkaitan dengan

pelajaran yang akan

dilakukan

Siswa mendengarkan dan

menjawab pertanyaan yang

diberikan

Motivasi

Memberikan gambaran

tentang manfaat

mempelajari materi protista

dalam kehidupan sehari-hari

Mendengarkan dan mencatat

poin penting yang di

sampaikan oleh guru

Pemberian Acuan

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Menyampaikan materi yang

akan di bahas pada

pertemuan kedua

Menyimak dan mencatat

point penting yang di

sampaikan oleh guru

Kegiatan Inti Waktu

(menit) Guru Siswa

Penjelasan materi

Memberiksan penjelaskan

tentang Ciri- ciri,

klasifikasi, dan peranan

protista mirip hewan

(protozoa) dengan

menggunakan media

pembelajaran

Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

Melihat, mengamati,

membaca, mendengarkan,

menulis dan menyimak

penjelasan guru tentang materi

Ciri- ciri, klasifikasi, dan

peranan protista mirip hewan

(protozoa)Menanyakan apabila

ada yang tidak di mengerti

5

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

135

bertanya apabila masih ada

materi yang belum di

mengerti

Think

(berpikir)

Mengarahkan siswa untuk

mengerjakan LKS Word

square secara mandiri

Megawasi dan membimbing

siswa dalam mengerjakan

LKSWord square

Mengerjakan LKS Word

square secara mandiri

10

Pair

(berpasangan)

Mengarahkan siswa untuk

duduk bersama anggota

kelompok yang telah di

tentukan

Mengarahkan siswa untuk

mendiskusikan hasil

pemikiran masing-masing

dengan anggota kelompok

Dan mencatat jawaban

yang di anggap paling

benar dan meyakinkan

Siswa mengikuti arahan dari

guru dan duduk bersama

dengan anggota kelompok

Mendiskusikan jawaban

LKSWord square

Mencatat jawaban yang benar

dan meyakinkan

20

Share

(berbagi)

Meminta masing-masing

anggota kelompok ke

depan kelas untuk

Mempresentasekan jawaban

yang telah didiskusikan

dengan anggota kelompok

Menyimpulkan materi

30

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

136

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

137

LAMPIRAN

KISI- KISI SOAL TES (SIKLUS 1 DAN

SIKLUS 2)

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

138

Kisi- Kisi Instrument Soal Tes Siklus 1

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : X/1 (Ganjil)

Materi : Protista

Jumlah Soal : 20

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Indikator

Pembelajaran Indikator Soal Butir Soal

Aspek

Kognitif

Menjelaskan

pengertian protista

Penjelasan

Pengertian

protista

1. Protista berasal dari kata

protos dan kritos yang

berasal dari bahasa……

a. Inggris

b. Romawi

c. Yunani

d. Pallawa

e. Arab

Jawaban : C

2. Berikut ini yang tidak

termasuk dalam protista

yaitu……

a. Ganggang biru

b. Oomycota

c. Myxomycota

d. Plasmopora vitticola

e. Amoeba

C2

C2

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

139

Jawaban : E

Menjelaskan ciri-

ciri umum protista

Menentukan ciri-

ciri protista

3. Berikut ini adalah

beberapa ciri makhluk

hidup:

1) Prokariot

2) Eukariotik

3) Uniseluler

4) Multiseluler

5) Memiliki beberapa

jaringan

Yang merupakan ciri

protista adalah…..

a. 1,3,4

b. 2,3,4

c. 3,4,5

d. 1,2,3,4

e. 1,2,3,4,5

Jawaban :B

C4

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

140

Penjelasan

fungsi rambut

silia

4. Rambut silia pada ciliata

berfungsi sebagai alat

untuk…….

a. Bereproduksi

b. bernafas

c. Bergerak

d. Mencerna makanan

e. Berfotosintesis

Jawaban : C

C2

Sifat protista 5. Protista memiliki sel

yang bersifat…..

a. Eukariotik

b. Ganda

c. Prokariotik

d. Tidak bermembran

e. Tunggal

Jawaban : A

C2

Persamaan

keragaman

kingdom protista

6. Kingdom protista yang

begitu beragam,

memiliki persamaan

antara anggotanya

yaitu….

a. Melakukan respirasi

aerobic seluler

dalam mitokondria

b. Berdinding sel,

eukariot

c. Memperoleh

makanan secara

C3

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

141

heterotrof, prokariot

d. Memperoleh

makanan secara

heterotrof, eukariot

e. Pengambilan

makanan secara

autotrof, eukariot

Jawaban : B

Menjelaskan ciri-

ciri umum protista

mirip jamur

Menentukan ciri-

ciri umum

protista mirip

jamur

7. Berikut ini ciri- ciri

organisme!

1) Bersel satu atau

banyak

2) Inti bersifat

eukariotik

3) Tidak berklorofil

4) Memiliki hifa

5) Reproduksi dengan

spora

Organisme yang

memiliki ciri- ciri

tersebut tergolong…..

a. Paku

b. Jamur

c. Lumut

d. Ganggang

e. Bakteri

Jawaban : B

C4

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

142

Ciri- ciri

Basidiomycotina

8. Ciri-ciri

Basidiomycotina adalah

…..

a. Semua anggotanya

bersifat makroskopis

dan saprofit

b. Semua hifanya

berinti satu dan

bersifat diploid

c. Hifanya bercabang-

cabang, tidak

bersekat dan bersifat

dikariotik

d. Basidiospora dan

kanidiospora sebagai

hasil reproduksi

generatif dan

vegetatif

Basidium berbentuk

papan, payung,

benang atau seperti

keeping

Jawaban : E

C2

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

143

Ciri jamur

Oomycotina

9. Jamur memiliki ciri- ciri

antara lain :

1) Hifa bersekat

2) Ujung- ujung hifa

membentuk

konidium

3) Mengandung inti

diploid

4) Reproduksi aseksual

dengan oospora

Ciri- ciri jamur

Oomycotina adalah……

a. 1 dan 3

b. 1 dan 4

c. 2 dan 4

d. 2 dan 5

e. 3 dan 5

Jawaban : E

Ciri myxomicota 10. Myxomycota mmpunyai

ciri- ciri berikut,

kecuali…..

a. Habitatnya di tanah

lembab

b. Plasmodium

merupakan fase

reproduksinya

c. Perkecambahan

spora membentuk

sel berflagella

d. Berpigmen cerah

C2

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

144

e. Bersifat heterotrof

Jawaban : B

Mengidentifikasi

klasifikasi protista

mirip jamur

Jenis jamur 11. Apabila roti dibiarkan

terlalu lama, akan

tampak bercak- bercak

hitam yang menempel

pada roti. Bercak hitam

tersebut merupakan

jamur…….

a. Rhizopus oryzae

b. Aspergillus niger

c. Rhizopus stolonifera

d. Saccharomyces

cerevisiae

e. Volvariella

volvaceae

Jawaban : C

C3

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

145

Pengelompokkan

jamur

12. Seorang siswa

menemukan jamur

menempl pada kayu

lapuk, bentuknya seperti

kuping, dapat dimakan

sebagai sumber protein.

Jamur tersebut

dikelompokkan

kedalam………

a. Ascomycotina

b. Basidiomycotina

c. Oomycotina

d. Deuteromycotina

e. Zygomycotina

Jawaban : B

C3

Contoh jamur

lender

13. Berikut yang termasuk

contoh jamur lendir

adalah……

a. Physarium

b. Arcyria

c. Saprolegnia

d. Laminaria

e. Bakteriofag

Jawaban : C

C2

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

146

Macam protista

mirip jamur yang

parasit

14. Beberapa protista

sebagai berikut!

1) Scinata sp.

2) Phytopthora

infestans

3) Rhodymenia

palmate

4) Phytopthora

palmifera

5) Ascophylum sp.

Protista mirip jamur

yang menjadi parasit

pada tumbuhan

adalah…..

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 4

d. 3 dan 4

e. 4 dan 5

Jawaban : C

C4

Peranan protista

mirip jamur bagi

kehidupan

Proses

pembuatan tape

15. Pembuatan tape dari

bahan beras ketan dan

bantuan ragi

menggunakan proses…..

a. Fosforilasi

b. Fragmentasi

c. hidrolisis

d. Fermentasi

e. Foraminifera

C2

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

147

Jawaban : D

Jamur

pembuatan

tempe

16. Jamur yang digunakan

untuk pembuatan tempe

adalah…..

a. Rhizopus oryzae

b. Saccharomyces

cerevisiae

c. Vovariela volvaceae

d. Aspergillus oryzae

e. Aspergillus niger

Jawaban : A

C2

Manfaat protista

bagi manusia

17. Contoh protista dan

manfaatnya bagi

manusia adalah…..

a. Radiolarian

digunakan sebagai

indikator minyak

bumi

b. Gelidium dan

Diatomae sebagai

bahan agar- agar

c. Euchema dan

C2

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

148

Spirulina sebagai

protein sel tunggal

d. Entomoeba

gingivalis

membantu

pencernaan

e. Entomoeba coli

membantu

pembentukan

vitamin K

Jawaban : A

Protista mirip

jamur yang

siklus hidupnya

menyebar

18. Protista mirip jamur

yang tubuhnya mmiliki

masa berlendir dan

menyebar dalam daur

hidupnya yang disebut

dengan plasmodium

adalah……

a. Ascomycotina

b. Myxomycotina

c. Oomycotina

d. Zigomycotina

e. Basidiomycotina

Jawaban : B

C2

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

149

Fase fegetatif

jamur lendir

19. Fase vegetatif jamur

lendir yang dapat

bergerak seperti amoeba

dinamakan…….

a. Plasmodium

b. Multinukleat

c. Protoplasma

d. Multiplasma

e. Amuboid

Jawaban : C

C2

Reproduksi

Oomycota

20. Oomycota yang

berproduksi secara

aseksual memiliki sigot

yang disebut…….

a. Oospora

b. Oogonia

c. Hifa

d. Flagella

e. Zoospore

Jawaban : A

C2

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

150

Kisi- kisi instrument soal tes siklus II

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : X/1 (Ganjil)

Materi : Protista

Jumlah Soal : 20

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Indikator

Pembelajaran

Indikator

Soal Butir Soal

Aspek

Kognitif

Ciri- ciri

umum protsta

mirip

tumbuhan

(Alga)

Menentukan

ciri

Phaeophyta,

1. Berikut ini merupakan ciri

kelas Phaeophyta,

kecuali…….

a. Ganggang pirang

b. Hidup di air tawar

c. Mengandung pigmen

fikoxantena

d. Dinding selnya

mengandung selulosa dan

algin

e. Perkembangbiakan

dengan pergiliran

keturunan

Jawaban : B

C2

Ciri- ciri

protista mirip

tumbuhan

2. Di bawah ini ciri- ciri

protista

1) Tipe prokariotik

C4

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

151

2) Pada umumnya

berklorrofil

3) Membuat makanan

sendiri

4) Bersifat fagositosis

5) Memiliki pirenoid yang

berfungsi menyimpan

amilum

6) Habitat ditempat lembab

dan lingkungan berair

Ciri- ciri yang hanya

dimiliki oleh protista mirip

tumbuhan adalah……

a. 1,2 dan 4

b. 1,3 dan 6

c. 2,3 dan 5

d. 2,4 dan 6

e. 3,4 dan 5

Jawaban : C

Ciri ganggang

pirang

3. Ganggang pirang atau filum

bacillariphyta, misalnya

diatom, mempunyai ciri khas

tubuhnya terdiri dari dua

belahan tutup dan wadah

dari bahan……

a. Silika

b. Kitin

c. Peptidoglikan

d. Selulosa

e. Lipid

C2

Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

152

Jawaban : A

Warna

Rhodophyta

4. Rhodophyta berwarna merah

karena pada alga tersebut

terdapat pigmen….

a. Klorofil

b. Karoten

c. Fikosianin

d. Fikoeritrin

e. Fikosantin

Jawaban : D

C2

Menentukan

ciri- ciri alga

5. Perhatikan ciri-ciri alga

berikut ini!

1) Hampir semuanya hidup

di laut,

2) Umumnya uniseluler,

3) Reproduksi seksual

dengan penyatuan gamet

yang berbeda jenis

4) Mempunyai klorofil a

dan c, santofil, karoten,

serta pigmen

dominannya fukosantin

Berdasarkan uraian di atas,

merupakan ciri-ciri

kelompok alga …….

a. Phaeophyta

b. Chlorophyta

c. Chrysophyta

d. Cyanophyta

C4

Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

153

e. Rhodophyta

Jawaban :A

Klasifikasi

protista mirip

tumbuhan

(Alga)

Menentukan

filum

klasifikasi

ganggang

6. Berikut merupakan filum

klasifikasi ganggang

kecuali,…..

a. Chlorophyta

b. Euglenophyta

c. Chrysophyta

d. Mastigophora

e. Pyrophyta

Jawaban : D

C2

Menentukan

jenis ganggang

7. Perhatikan spesies ganggang

dibawah ini!

1) Chlorella

2) Eucheuma

3) Gelidium

4) Gracilaria

5) Navicula

6) Spirogyra

Jenis ganggang yang

berguna untuk industry

makanan ditunjukkan

nomor……

a. 1,5,6 dan 4

b. 1,2,5 dan 6

c. 1,2,3 dan 4

d. 1,2,3 dan 6

e. 1,3,4 dan 6

C4

Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

154

Jawaban : C

Golongan

chorella

8. Usaha manusia dalam

mencari sumber makanan

alternatif, ternyata Chorella

memperoleh perhatian yang

cukup besar. Hal tersebut

dikarenakan Chorella

memiliki kandungan protein

tinggi dan mudah

berfotosintesis. Chorella

masuk dalam golongan

…….

a. Chrisophyta

b. Chlorophyta

c. Rhodophyta

d. Phaeophyta

e. Cyanophyta

Jawaban : B

C2

Peranan

protista mirip

tumbuhan

(Alga)

Menentukan

ganggang yang

dapat berguna

sebagai bahan

makanan

9. Dibawah ini contoh

ganggang yang berperan

dalam kehidupan manusia!

1) Gelidium

2) Laminaria

3) Eucheuma

4) Ochromonas

5) Spirongyra

6) Gracilaria

Ganggang yang

dimanfaatkan sebagai bahn

C4

Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

155

makanan dalam kehidupan

manusia adalah……

a. 1,2 dan 3

b. 2,3 dan 4

c. 3, 4 dan 6

d. 4,5, dan 6

e. 1,3 dan 6

Jawaban : E

Menentukan

ganggang

sebagai obat

penyakit

gondok

10. Ganggang yang dapat

dimanfaatkan sebagai obat

penyakit gondok

adalah…..

a. Laminaria

b. Ulva

c. Entermorpha

d. Eucheuma

e. Gelidium

Jawaban : A

C2

Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

156

Bahan

pembuatan es

krim, kosmetik

dan tekstil

11. Asam alginate sebagai

bahan pembuatan es krim,

kosmetik dan tekstil dapat

diekstraksi dari spesies…..

a. Gracillaria dan

chondrus

b. Focus dan gracillaria

c. Laminaria dan focus

d. Sargasum dan

spirogyra

e. Gelidium dan

eucheuma

Jawaban : C

C2

Kelompok

spirulina

12. Spirulina merupakan alga

yang bisa digunakan

sebagai sumber makanan

dimasa yang akan datang.

Alga tersebut termasuk

kelompok alga……

a. Keemasan

b. Hijau- biru

c. Merah

d. Hijau

e. Pirang

Jawaban : B

C2

Ciri- ciri

umum protista

mirip hewan

(protozoa)

Menentukan

ciri protista

mirip hewan

(protozoa)

13. Roni sedang mengamati

mikroorganisme yang

diambil dari air kotor.

Hasil identifikasi melalui

C3

Page 172: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

157

mikroskop diperoleh ciri-

ciri sebagai berikut

1) Bersel Satu

2) Bergerak bebas

3) Soliter

4) Membran inti tampak

jelas

5) Sitoplasma jernih tanpa

warna

6) Tidak tampak dinding

selulosa

Mikroorganisme yang

diamati termasuk

kelompok……..

a. Bakteri

b. Protista mirip hewan

c. Protista mirip jamur

d. Protista mirip

tumbuhan

e. Tidak dapat

diidentifikasi

Jawaban : B

Menentukan

kelompok

protozoa

14. Seorang siswa mengamati

setetes air kolam. Dalam

pengamatannya, ia

menemukan protozoa

dengan ciri- ciri sebagai

berikut:

1) Memiliki rambut getar

diseluruh tubuh

C4

Page 173: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

158

2) Berbentuk seperti

sandal

3) Mampu bergerak

4) Tidak berklorofil

Berdasarkan karakteristik

diatas, protozoa tersebut

termasuk kelompok……

a. Ciliata

b. Rhizopoda

c. Mastigosphora

d. Flagellate

e. Sporozoa

Jawaban : A

Cara bergerak

protozoa

15. Perhatikan gambar berikut

Protozoa dibagi menjadi 4

filum, yaitu Rhizopoda,

Ciliata, Flagellata, dan

sporozoa berdasarkan …..

a. Cara bergeraknya

b. Cara memperoleh

makanan

c. Cara reproduksinya

d. Siklus hidupnya

e. Alat gerak yang

dimilikinya

Jawaban : E

C3

Page 174: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

159

Klasifikasi

protista mirip

hewan

(protozoa)

Menentukan

genus protozoa

16. Di laut ada organism yang

dapat mengeluarkan

cahaya. Jika organism tadi

adalah suatu protozoa

maka genusnya adalah……

a. Volvox

b. Euglena

c. Noctiluca

d. Radiolaria

e. Foraminifera

Jawaban : D

C2

Menentukan

filum protozoa

17. Dibawah ini yang termasuk

filum protozoa, kecuali…

a. Rhizopoda

b. Mastigosphora

c. Ciliate

d. Sporozoa

e. Oomycota

Jawaban : E

C2

Arti holozoik

dalam filum

protozoa

18. Holozoik merupakan sifat

beberapa jenis protozoa

yang artinya…….

a. Menyerap makanan

dari tubuh inangnya

b. Mampu bergerak bebas

mencari sumber

makanan

c. Memakan organism

mati yang telah

C2

Page 175: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

160

membusuk

d. Memakan organism

yang lebih kecil dari

ukuran tubuhnya

e. Mampu menghasilkan

makanan melalui

fotosintesis

Jawaban : D

Peranan

protista mirip

hewan

(protozoa)

Penyebab

penyakit tidur

afrika

19. Anggota filum flagellata

yang mengakibatkan

penyebab penyakit tidur

Afrika yaitu …..

a. Plasmodium vivax

b. Trypanosoma

gambiense

c. Leishmania donovani

d. Trichomonas faginalis

e. Giardia lamblia

Jawaban : B

C2

Protozoa yang

mengakibatkan

diare

20. Seseorang mengalami

diare dan diidentifikasi

telah terjadi infeksi oleh

protozoa didalam usus.

Protozoa yang

mengakibatkan diare

tersebut yaitu….

a. Paramecium caudatum

b. Entamoeba histolytica

c. Leishma donovani

C2

Page 176: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

161

d. Entamoeba gingivalis

e. Euglena viridis

Jawaban : A

Page 177: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

162

LAMPIRAN

SOAL SIKLUS 1 DAN SIKLUS 2

Page 178: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

163

SOAL TES SIKLUS 1

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : X/1 (Ganjil)

Materi : Protista

Jumlah Soal : 20

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

1. Protista berasal dari kata protos dan kritos yang berasal dari bahasa……

a. Inggris

b. Romawi

c. Yunani

d. Pallawa

e. Arab

2. Berikut ini yang tidak termasuk dalam protista yaitu……

a. Ganggang biru

b. Oomycota

c. Myxomycota

d. Plasmopora vitticola

e. Amoeba

3. Berikut ini adalah beberapa ciri makhluk hidup:

1) Prokariot

2) Eukariotik

3) Uniseluler

4) Multiseluler

5) Memiliki beberapa jaringan

Yang merupakan ciri protista adalah…..

a. 1,3,4

b. 2,3,4

Page 179: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

164

c. 3,4,5

d. 1,2,3,4

e. 1,2,3,4,5

4. Rambut silia pada ciliata berfungsi sebagai alat untuk…….

a. Bereproduksi

b. bernafas

c. Bergerak

d. Mencerna makanan

e. Berfotosintesis

5. Protista memiliki sel yang bersifat…..

a. Eukariotik

b. Ganda

c. Prokariotik

d. Tidak bermembran

e. Tunggal

6. Kingdom protista yang begitu beragam, memiliki persamaan antara

anggotanya yaitu….

a. Melakukan respirasi aerobic seluler dalam mitokondria

b. Berdinding sel, eukariot

c. Memperoleh makanan secara heterotrof, prokariot

d. Memperoleh makanan secara heterotrof, eukariot

e. Pengambilan makanan secara autotrof, eukariot

7. Berikut ini ciri- ciri organisme!

1) Bersel satu atau banyak

2) Inti bersifat eukariotik

3) Tidak berklorofil

4) Memiliki hifa

5) Reproduksi dengan spora

Organisme yang memiliki ciri- ciri tersebut tergolong…..

a. Paku

b. Jamur

Page 180: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

165

c. Lumut

d. Ganggang

e. Bakteri

8. Ciri-ciri Basidiomycotina adalah …..

a. Semua anggotanya bersifat makroskopis dan saprofit

b. Semua hifanya berinti satu dan bersifat diploid

c. Hifanya bercabang- cabang, tidak bersekat dan bersifat dikariotik

d. Basidiospora dan kanidiospora sebagai hasil reproduksi generatif dan

vegetative

e. Basidium berbentuk papan, payung, benang atau seperti keeping

9. Jamur memiliki ciri- ciri antara lain :

1) Hifa bersekat

2) Ujung- ujung hifa membentuk konidium

3) Mengandung inti diploid

4) Reproduksi aseksual dengan oospora

Ciri- ciri jamur Oomycotina adalah……

a. 1 dan 3

b. 1 dan 4

c. 2 dan 4

d. 2 dan 5

e. 3 dan 5

10. Myxomycota mmpunyai ciri- ciri berikut, kecuali…..

a. Habitatnya di tanah lembab

b. Plasmodium merupakan fase reproduksinya

c. Perkecambahan spora membentuk sel berflagella

d. Berpigmen cerah

e. Bersifat heterotrof

11. Apabila roti dibiarkan terlalu lama, akan tampak bercak- bercak hitam yang

menempel pada roti. Bercak hitam tersebut merupakan jamur…….

a. Rhizopus oryzae

b. Aspergillus niger

Page 181: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

166

c. Rhizopus stolonifera

d. Saccharomyces cerevisiae

e. Volvariella volvaceae

12. Seorang siswa menemukan jamur menempl pada kayu lapuk, bentuknya

seperti kuping, dapat dimakan sebagai sumber protein. Jamur tersebut

dikelompokkan kedalam………

a. Ascomycotina

b. Basidiomycotina

c. Oomycotina

d. Deuteromycotina

e. Zygomycotina

13. Berikut yang termasuk contoh jamur lendir adalah……

a. Physarium

b. Arcyria

c. Saprolegnia

d. Laminaria

e. Bakteriofag

14. Beberapa protista sebagai berikut!

1) Scinata sp.

2) Phytopthora infestans

3) Rhodymenia palmate

4) Phytopthora palmifera

5) Ascophylum sp.

Protista mirip jamur yang menjadi parasit pada tumbuhan adalah…..

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 4

d. 3 dan 4

e. 4 dan 5

15. Pembuatan tape dari bahan beras ketan dan bantuan ragi menggunakan

proses…..

Page 182: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

167

a. Fosforilasi

b. Fragmentasi

c. hidrolisis

d. Fermentasi

e. Foraminifera

16. Jamur yang digunakan untuk pembuatan tempe adalah…..

a. Rhizopus oryzae

b. Saccharomyces cerevisiae

c. Vovariela volvaceae

d. Aspergillus oryzae

e. Aspergillus niger

17. Contoh protista dan manfaatnya bagi manusia adalah…..

a. Radiolarian digunakan sebagai indikator minyak bumi

b. Gelidium dan Diatomae sebagai bahan agar- agar

c. Euchema dan Spirulina sebagai protein sel tunggal

d. Entomoeba gingivalis membantu pencernaan

e. Entomoeba coli membantu pembentukan vitamin K

18. Protista mirip jamur yang tubuhnya mmiliki masa berlendir dan menyebar

dalam daur hidupnya yang disebut dengan plasmodium adalah……

a. Ascomycotina

b. Myxomycotina

c. Oomycotina

d. Zigomycotina

e. Basidiomycotina

19. Fase vegetatif jamur lendir yang dapat bergerak seperti amoeba

dinamakan…….

a. Plasmodium

b. Multinukleat

c. Protoplasma

d. Multiplasma

e. Amuboid

Page 183: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

168

20. Oomycota yang berproduksi secara aseksual memiliki sigot yang disebut…….

a. Oospora

b. Oogonia

c. Hifa

d. Flagella

e. Zoospore

Page 184: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

169

SOAL TES SIKLUS II

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : X/1 (Ganjil)

Materi : Protista

Jumlah Soal : 20

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

1. Berikut ini merupakan ciri kelas Phaeophyta, kecuali…….

a. Ganggang pirang

b. Hidup di air tawar

c. Mengandung pigmen fikoxantena

d. Dinding selnya mengandung selulosa dan algin

e. Perkembangbiakan dengan pergiliran keturunan

2. Di bawah ini ciri- ciri protista

1) Tipe prokariotik

2) Pada umumnya berklorrofil

3) Membuat makanan sendiri

4) Bersifat fagositosis

5) Memiliki pirenoid yang berfungsi menyimpan amilum

6) Habitat ditempat lembab dan lingkungan berair

Ciri- ciri yang hanya dimiliki oleh protista mirip tumbuhan adalah……

a. 1,2 dan 4

b. 1,3 dan 6

c. 2,3 dan 5

d. 2,4 dan 6

e. 3,4 dan 5

3. Ganggang pirang atau filum bacillariphyta, misalnya diatom, mempunyai ciri

khas tubuhnya terdiri dari dua belahan tutup dan wadah dari bahan……

Page 185: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

170

a. Silika

b. Kitin

c. Peptidoglikan

d. Selulosa

e. Lipid

4. Rhodophyta berwarna merah karena pada alga tersebut terdapat pigmen….

a. Klorofil

b. Karoten

c. Fikosianin

d. Fikoeritrin

e. Fikosantin

5. Perhatikan ciri-ciri alga berikut ini!

1) Hampir semuanya hidup di laut,

2) Umumnya uniseluler,

3) Reproduksi seksual dengan penyatuan gamet yang berbeda jenis

4) Mempunyai klorofil a dan c, santofil, karoten, serta pigmen dominannya

fukosantin

Berdasarkan uraian di atas, merupakan ciri-ciri kelompok alga …….

a.Phaeophyta

b.Chlorophyta

c.Chrysophyta

d.Cyanophyta

e. Rhodophyta

6. Berikut merupakan filum klasifikasi ganggang kecuali,…..

a. Chlorophyta

b.Euglenophyta

c. Chrysophyta

d.Mastigophora

e. Pyrophyta

7. Perhatikan spesies ganggang dibawah ini!

1) Chlorella

Page 186: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

171

2) Eucheuma

3) Gelidium

4) Gracilaria

5) Navicula

6) Spirogyra

Jenis ganggang yang berguna untuk industry makanan ditunjukkan

nomor……

a. 1,5,6 dan 4

b. 1,2,5 dan 6

c. 1,2,3 dan 4

d. 1,2,3 dan 6

e. 1,3,4 dan 6

8. Usaha manusia dalam mencari sumber makanan alternatif, ternyata Chorella

memperoleh perhatian yang cukup besar. Hal tersebut dikarenakan Chorella

memiliki kandungan protein tinggi dan mudah berfotosintesis. Chorella

masuk dalam golongan …….

a. Chrisophyta

b. Chlorophyta

c. Rhodophyta

d. Phaeophyta

e. Cyanophyta

9. Dibawah ini contoh ganggang yang berperan dalam kehidupan manusia!

1) Gelidium

2) Laminaria

3) Eucheuma

4) Ochromonas

5) Spirongyra

6) Gracilaria

Ganggang yang dimanfaatkan sebagai bahn makanan dalam kehidupan

manusia adalah……

a. 1,2 dan 3

Page 187: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

172

b. 2,3 dan 4

c. 3, 4 dan 6

d. 4,5, dan 6

e. 1,3 dan 6

10. Ganggang yang dapat dimanfaatkan sebagai obat penyakit gondok adalah…..

a. Laminaria

b. Ulva

c. Entermorpha

d. Eucheuma

e. Gelidium

11. Asam alginate sebagai bahan pembuatan es krim, kosmetik dan tekstil dapat

diekstraksi dari spesies…..

a. Gracillaria dan chondrus

b. Focus dan gracillaria

c. Laminaria dan focus

d. Sargasum dan spirogyra

e. Gelidium dan eucheuma

12. Spirulina merupakan alga yang bisa digunakan sebagai sumber makanan

dimasa yang akan datang. Alga tersebut termasuk kelompok alga……

a. Keemasan

b. Hijau- biru

c. Merah

d. Hijau

e. Pirang

13. Roni sedang mengamati mikroorganisme yang diambil dari air kotor. Hasil

identifikasi melalui mikroskop diperoleh ciri- ciri sebagai berikut

1) Bersel Satu

2) Bergerak bebas

3) Soliter

4) Membran inti tampak jelas

5) Sitoplasma jernih tanpa warna

Page 188: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

173

6) Tidak tampak dinding selulosa

Mikroorganisme yang diamati termasuk kelompok……..

a. Bakteri

b. Protista mirip hewan

c. Protista mirip jamur

d. Protista mirip tumbuhan

e. Tidak dapat diidentifikasi

14. Seorang siswa mengamati setetes air kolam. Dalam pengamatannya, ia

menemukan protozoa dengan ciri- ciri sebagai berikut:

1) Memiliki rambut getar diseluruh tubuh

2) Berbentuk seperti sandal

3) Mampu bergerak

4) Tidak berklorofil

Berdasarkan karakteristik diatas, protozoa tersebut termasuk kelompok……

a. Ciliata

b. Rhizopoda

c. Mastigosphora

d. Flagellate

e. Sporozoa

15. Perhatikan gambar berikut

Protozoa dibagi menjadi 4 filum, yaitu Rhizopoda, Ciliata, Flagellata, dan

sporozoa berdasarkan …..

a. Cara bergeraknya

b. Cara memperoleh makanan

c. Cara reproduksinya

d. Siklus hidupnya

e. Alat gerak yang dimilikinya

Page 189: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

174

16. Di laut ada organism yang dapat mengeluarkan cahaya. Jika organism tadi

adalah suatu protozoa maka genusnya adalah……

a. Volvox

b. Euglena

c. Noctiluca

d. Radiolaria

e. Foraminifera

17. Dibawah ini yang termasuk filum protozoa, kecuali…

a. Rhizopoda

b. Mastigosphora

c. Ciliate

d. Sporozoa

e. Oomycota

18. Holozoik merupakan sifat beberapa jenis protozoa yang artinya…….

a. Menyerap makanan dari tubuh inangnya

b. Mampu bergerak bebas mencari sumber makanan

c. Memakan organism mati yang telah membusuk

d. Memakan organism yang lebih kecil dari ukuran tubuhnya

e. Mampu menghasilkan makanan melalui fotosintesis

19. Anggota filum flagellata yang mengakibatkan penyebab penyakit tidur Afrika

yaitu …..

a. Plasmodium vivax

b. Trypanosoma gambiense

c. Leishmania donovani

d. Trichomonas faginalis

e. Giardia lamblia

20. Seseorang mengalami diare dan diidentifikasi telah terjadi infeksi oleh

protozoa didalam usus. Protozoa yang mengakibatkan diare tersebut yaitu….

a. Paramecium caudatum

b. Entamoeba histolytica

c. Leishma donovani

Page 190: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

175

d. Entamoeba gingivalis

e. Euglena viridis

Page 191: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

176

LAMPIRAN

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) WORD

SQUARE

Page 192: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

177

PROTISTA

PENILAIAN

Kelompok :

Nama : 1.

2.

3.

4.

5.

Kelas :

Waktu : 30 Menit

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) WORD SQUARE

PERTEMUAN I

KD 3.5: Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-

ciri umum kelas dan peranannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara

teliti dan sistematis.

Page 193: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

178

1. Siswa mampu menjelaskan Pengertian protista

2. Siswa mampu menjelaskan ciri- ciri umum protista

3. Siswa mampu menjelaskan ciri- ciri umum protista mirip

jamur

1. Kerjakanlah soal dibawah dengan mencari jawaban pada tabel

secara mendatar dan menurun

2. Kerjakan soal LKS terlebih dahulu secara individu (Think)

3. Kemudian berdiskusi dengan teman sebangkunya ( Pair)

4. Setelah berdiskusi selesai kemudian berbagi jawaban dengan

pasangan laiinya (Share) yang akan dipanggil secara acak.

S K U B M A C N I T I K I L O

I B O R E A E M S I N A G R O

M E U L F N I N U S U Y N E M

B O R E L U L E S I T L U M Y

I R U M A J O P O D U E S P C

O O S B G T A M A T R E P A O

S G A U E A U O R B A U R N T

I A K N L W T T I A L K O A A

S N P G L A O I N A K A T E P

F G A A A R T L G L A R I R S

U G M R T O R E T E H I S O L

N A O Z O T O R P S U O T B O

G N E R T I F U D I H T A U K

I G B S I P O K S O R K I M U

I S A R B A T O C Y M O X Y M

1. Protista berasal dari bahasa yunani yaitu protos yang berarti

…….dan kritos berarti menyusun.

2. Jenis makhluk hidup yang menyerupai hewan dan tumbuhan,

tetapi bukan merupakan dan juga bukan hewan. Jenis makhluk

hidup tersebut dikelompokkan kedalam……..

3. Sebagian protista mempunyai alat gerak seperti bulu cambuk.

Bulu cambuk biasa juga disebut dengan…….

4. Ciri protista yaitu dengan menghasilkan makanan sendiri biasa

disebut…….

Tujuan Pembelajaran :

Petunjuk Belajar:

SOAL

Page 194: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

179

5. Khusus pada jamur air memiliki dinding sel tersusun zat selulosa

sedangkan jamur tersusun zat……

Page 195: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

180

PROTISTA

PENILAIAN

Kelompok :

Nama : 1.

2.

3.

4.

5.

Kelas :

Waktu : 30 Menit

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) WORD SQUARE

PERTEMUAN II

KD 3.5: Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-

ciri umum kelas dan peranannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara

teliti dan sistematis.

Page 196: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

181

1. Mengidentifikasi klasifikasi protista mirip jamur

2. Mengidentifikasi peranan protista mirip jamur jamur

1. Kerjakanlah soal dibawah dengan mencari jawaban pada tabel

secara mendatar dan menurun

2. Kerjakan soal LKS terlebih dahulu secara individu (Think)

3. Kemudian berdiskusi dengan teman sebangkunya ( Pair)

4. Setelah berdiskusi selesai kemudian berbagi jawaban dengan

pasangan laiinya (Share) yang akan dipanggil secara acak.

M S E U L U B T O I R A K U E

U A U A T A I L I C O N O N P

L P B N G P Y R C H S A L I S

T R A G E R X B A L P E O S E

I O C A T O C Y M O O R N E U

S G T N A T P F B R R O I L D

E L E G R I A I U E O B S U O

L E R G S S R L K L Z A E L P

U N I A E T A U B L O L M E O

L I A N L A S M N A A A U R D

E A L G T O I R A K O R P N I

R I D N E L T M E L B O R E A

E A G L A T Y H P O E A H P K

L E S A T O C Y M O X Y M I S

A A I R E T C A B E A H C R A

1. Ada 2 jenis protista mirip jamur yaitu ………..dan Oomycota

2. Myxomycota biasa disebut dengan jamur…….

3. Jamur lendir mempunyai kemiripan dengan amoeba yaitu

bergerak dengan menggunakan……..

4. ……………Merupakan jenis protista mirip jamur yang

dimanfaatkan sebagai bahan makanan.

Petunjuk Belajar:

Tujuan Pembelajaran :

SOAL

Page 197: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

182

5. Spesies dari filum……….yang hidup sebagai saproffit pada

bangkai- bangkai hewan di air sehingga di dalam air tidak

dipenuhi bangkai makhluk hidup dan sampah yaitu saproglenia.

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) WORD SQUARE

PERTEMUAN III

Page 198: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

183

PROTISTA

1. Menjelaskan ciri-ciri protista mirip tumbuhan (Alga)

2. Menjelaskan klasifikasi protista mirip tumbuhan (Alga)

PENILAIAN

Kelompok :

Nama : 1.

2.

3.

4.

5.

Kelas :

Waktu : 30 Menit

KD 3.5: Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-

ciri umum kelas dan peranannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara

teliti dan sistematis.

Tujuan Pembelajaran :

Page 199: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

184

3. Mengidentifikasi peranan protista mirip tumbuhan (Alga) bagi

kehidupan

1. Kerjakanlah soal dibawah dengan mencari jawaban pada tabel

secara mendatar dan menurun

2. Kerjakan soal LKS terlebih dahulu secara individu (Think)

3. Kemudian berdiskusi dengan teman sebangkunya ( Pair)

4. Setelah berdiskusi selesai kemudian berbagi jawaban dengan

pasangan laiinya (Share) yang akan dipanggil secara acak.

P G O X A T O C Y M O X Y M L

S E O A T O C H V O H J K P E

E T M K I T I L I P E A L R I

U A Y L A A L O K A U M O O R

D R C O E N I R I E K U R T H

O S O R R A A O N R A R O I O

P P T O O E T C G O R H P S D

O O A F B R A C D B I I L T O

D R I I I O Z U O R O F A A P

I O C L K B I M M U T A S A H

A Z G N A D O P O Z I H R L Y

F O R T O R E T E H K O L G T

L A Z A T A L L E G A L F A A

I X R E L U L E S I T L U M T

B O R E A N A A G L A U M E S

1. …….memiliki ciri-ciri seperti tubuh berbentuk talus, tidak

memiliki akar, batang dan daun sejati.

2. Ganggang memiliki pigmen hijau daun yang disebut……..

3. Habitat ganggang ada dilingkungan berair, menempel pada

batang atau biasa disebut dengan……..

4. Contoh dari ganggang hijau yaitu ………., chlorella,

spirogyra dan ulva.

SOAL

Petunjuk Belajar:

Page 200: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

185

5. Sebagai penghasil agar- agar, sebagai bahan makanan,

mengeraskan es krim dan youghurt merupakan manfaat

dari……….

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) WORD SQUARE

PERTEMUAN IV

Page 201: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

186

PROTISTA

1. Menjelaskanciri-ciri protista mirip hewan(protozoa)

PENILAIAN

Kelompok :

Nama : 1.

2.

3.

4.

5.

Kelas :

Waktu : 30 Menit

KD 3.5: Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-

ciri umum kelas dan peranannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara

teliti dan sistematis.

Tujuan Pembelajaran :

Page 202: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

187

2. Menjelaskan klasifikasi protista miriphewan (protozoa

3. Mengidentifikasi peranan protista mirip hewan (protozoa) bagi

kehidupan

1. Kerjakanlah soal dibawah dengan mencari jawaban pada tabel

secara mendatar dan menurun

2. Kerjakan soal LKS terlebih dahulu secara individu (Think)

3. Kemudian berdiskusi dengan teman sebangkunya ( Pair)

4. Setelah berdiskusi selesai kemudian berbagi jawaban dengan

pasangan laiinya (Share) yang akan dipanggil secara acak.

M A C I L S O U B I N O L O K

U A I D O P O D U E S P K S I

L C L A A O M H K J A F L S N

T A I N E R Y I O A L L O O G

I M A A R O C F L M G A R L D

S B T E O Z O A O U A G O I O

E U A R B O T B N R E E P T M

L K C O I A A O I E V L L E P

U F O R T O R E T E H L A R R

L L E S N E G I S K O A S J O

E S L A O Z O R O P S T S A T

R A I L I S B O R E A A E M I

I B A I R A L O I D A R M U S

E A I R D N O K O T I M U R T

U L U B A D O P O Z I H R Z A

1. Protozoa umumnya, tidak dapat membuat makanan sendiri atau

biasa disebut dengan…….

2. Cara hidup protozoa ada yang……… dan adapula yang koloni.

3. Rhizopoda memiliki ciri- ciri khusus yaitu memiliki……..

4. Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi

rhizopoda, ciliate, flagellate dan……….

5. Jenis protozoa yang kerangkanya dari silicon yang mengendap

didasar laut dapat digunakan sebagai bahan pengosok yaitu…….

Petunjuk Belajar:

SOAL

Page 203: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

188

AKTIVITAS SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN PADA SIKLUS

1

NO. Aspek yang diamati Siklus 1

Pertemuan Rata- rata Persentase

Page 204: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

189

1 2 %

1. Siswa menjawab salam dari

guru 26 24 25 83

2. Kehadiran siswa 30 28 29 96

3.

Siswa berdoa dan menyiapkan

fisik dan psikis dalam kegiatan

pembelajaran

30 30 30 100

4. Siswa mendengaran apersepsi

yang disampaikan guru 22 20 21 70

5. Siswa mendengarkan motivasi

yang disampaikan guru 20 22 21 70

6.

Siswa mendengarkan KI, KD,

dan tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru

20 22 21 70

7. Siswa duduk dalam

kelompoknya 27 29 28 93

8.

Melihat, mengamati,

membaca, menulis dan

menyimak penjelasan guru

mengenai materi yang

diajarkan

22 20 21 70

9.

Siswa mengidentifikasi dan

memberi pertanyaan berkaitan

informasi yang disampaikan

guru

10 12 11 36

10. Siswa aktif mengerjakan LKS 20 20 20 66

11.

Siswa mengumpulkan

informasi yang relavan untuk

menjawab pertanyaan pada

LKS

20 22 21 70

12.

Siswa melakukan diskusi

dalam kelompoknya dan

mengolah informasi yang

diperoleh untuk membahas

pertanyaan paa LKS

20 20 20 66

13. Siswa melakukan presentasi

hasil diskusi kelompok 20 22 21 70

14.

Siswa memberikan pertanyaan

atau tanggapan kepada

kelompok yang presentasi

8 10 9 30

15.

Siswa menyimpulkan hasil

diskusi dan materi yang telah

diajarkan

4 6 5 16

Page 205: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

190

16.

Siswa yang memiliki kinerja

dankerjasama yang baik

memperoleh penghargaan dari

guru

30 28 29 96

17. Siswa menjawab salam dari

guru dan mengucap hamdalah 30 28 29 96

AKTIVITAS SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN PADA SIKLUS

II

NO. Aspek yang diamati Siklus 1

Pertemuan Rata- rata Persentase

Page 206: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

191

1 2 %

1. Siswa menjawab salam dari guru 30 30 30 100

2. Kehadiran siswa 30 30 30 100

3.

Siswa berdoa dan menyiapkan

fisik dan psikis dalam kegiatan

pembelajaran

30 30 30 100

4. Siswa mendengaran apersepsi

yang disampaikan guru 30 30 30 100

5. Siswa mendengarkan motivasi

yang disampaikan guru 30 30 30 100

6.

Siswa mendengarkan KI, KD,

dan tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru

30 30 30 100

7. Siswa duduk dalam

kelompoknya 30 30 30 100

8.

Melihat, mengamati, membaca,

menulis dan menyimak

penjelasan guru mengenai materi

yang diajarkan

30 30 30 100

9.

Siswa mengidentifikasi dan

memnberi pertanyaan berkaitan

informasi yang disampaikan

guru

14 20 17 56

10. Siswa aktif mengerjakan LKS 30 30 30 100

11.

Siswa mengumpulkan informasi

yang relavan untuk menjawab

pertanyaan pada LKS

30 30 30 100

12.

Siswa melakukan diskusi dalam

kelompoknya dan mengolah

informasi yang diperoleh untuk

membahas pertanyaan paa LKS

30 30 30 100

13. Siswa melakukan presentasi

hasil diskusi kelompok 30 30 30 100

14.

Siswa memberikan pertanyaan

atau tanggapan kepada

kelompok yang presentasi

10 14

12 40

15.

Siswa menyimpulkan hasil

diskusi dan materi yang telah

diajarkan

10 20 15 50

16.

Siswa yang memiliki kinerja

dankerjasama yang baik

memperoleh penghargaan dari

guru

30 30 30 100

Page 207: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

192

17. Siswa menjawab salam dari guru

dan mengucap hamdalah 30 30 30 100

Page 208: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

193

LAMPIRAN DAFTAR NILAI TES

HASIL BELAJAR SIKLUS 1 DAN SIKLUS II

DAFTAR NILAI SIKLUS I DAN SIKLUS II

NO. NAMA JENIS

KELAM

NILAI

SIKLUS I SIKLUS II

Page 209: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

194

IN

1 ALYA AZIZ P 40 -

2 AULIA DESSIANA P 45 80

3 DEVIKA NAVISA RISKA P 50 85

4 EL ZAHRA SALSABILA P 40 75

5 FITRI AZZAHRA P 45 75

6 HILYATUL AULIA P 60 80

7 LUFFIA INDRIANI ZAM P - 75

8 NADYA DAYANGKU

FARHANA P 75 -

9 NAKIYYAH P 80 95

10 NUR AZIZAH SALWA P 65 85

11 NUR FADILLAH

RAMADHANI P 70 95

12 NUR FITRIYANTI P 40 80

13 NUR HIDAYAH GALIB P 50 75

14 NURMILLAH P 75 80

15 PUTRI NURUL ANDINI P 65 80

16 SALWA SAGHIRAH ASAF P - 80

17 SUCI RAMADHANI P 50 80

18 TIA ASTUTI P 50 85

19 VIRA RAMADAN P 65 80

20 YESSI RIZKI CAHYANI P 60 85

21 AFRIAN ARFA DINATA L 70 90

22 ANDI AGUSMANSYAH

MAPPIASSE L 45 80

23 ANDI ZULFIQRI WAHAB L 50 80

24 CHAERUL NABIL L 50 -

25 FERDI ANSA L 45 85

26 MUH. OGHI TENRIGANGKA L 45 75

Page 210: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

195

27 MUHAMMAD AGHYM

NASTIAR MASHURI L 50 85

28 MUHAMMAD ARIFKI DWI

ANUGRAH L 40 80

29 MUHAMMAD GUGUN

GUNAWAN L 80 -

30 NURAHMAT APRILIANTO L - 80

TES SIKLUS 1

Page 211: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

196

Page 212: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

197

Page 213: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

198

Page 214: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

199

Page 215: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

200

Page 216: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

201

Page 217: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

202

TES SIKLUS II

Page 218: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

203

Page 219: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

204

Page 220: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

205

Page 221: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

206

Page 222: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

207

Page 223: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

208

Page 224: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

209

LKS WORD SQUARE SIKLUS I DAN II

Page 225: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

210

Page 226: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

211

Page 227: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

212

Page 228: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

213

Page 229: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

214

Page 230: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

215

Page 231: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

216

Page 232: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

217

LAMPIRAN

ANALISIS

Page 233: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

218

Hasil Analisis Data Siklus 1

Nilai tes (xi) Frekuensi (fi) Fi. Xi

40 4 160

45 5 225

50 7 350

60 2 120

65 3 195

70 2 140

75 2 150

80 2 160

Jumlah 27 1500

Nilai Rata rata (X)

x = ∑

=

= 55,55

Nilai tes

(xi) Frekuensi (fi) Fi. Xi xi-x (xi-x)

2 fi (xi-x)

2

40 4 160 -15 225 50.625

45 5 225 -10 100 10.000

50 7 350 -5 25 625

60 2 120 5 25 625

Page 234: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

219

65 3 195 10 100 10.000

70 2 140 15 225 50.625

75 2 150 20 400 160.000

80 2 160 25 625 390.625

Jumlah 27 1500 673.125

Variansi :

=

=

=

=25,889

Standar Deviasi:

=√

= √

=

=

= 31,555

Rentang Skor = Skor Tertinggi- Skor Terendah

= 80- 40

= 40

Page 235: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

220

Hasil Analisis Data Siklus II

Nilai tes (xi) Frekuensi (fi) Fi. Xi

75 5 375

80 12 960

85 6 510

90 1 90

95 2 190

Jumlah 26 2125

Nilai Rata rata (X)

x = ∑

=

=81,73

Nilai tes

(xi) Frekuensi (fi) Fi. Xi xi-x (xi-x)

2 fi (xi-x)2

75 5 375 -6 36 1.296

80 12 960 -1 1 1

85 6 510 4 16 256

90 1 90 9 81 6.561

95 2 190 14 196 38.416

Jumlah 26 2125 46.530

Page 236: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

221

Variansi :

=

=

=

=1,861

Standar Deviasi:

=√

= √

=

=

= 8,628

Rentang Skor = Skor Tertinggi- Skor Terendah

= 95- 75

= 20

Page 237: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

222

LAMPIRAN

KARTU KONTROL PENELITIAN

Page 238: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

223

Page 239: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

224

Page 240: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

225

Page 241: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

226

Page 242: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

227

Page 243: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

228

Page 244: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

229

Page 245: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

230

Page 246: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

231

LAMPIRAN

DOKUMENTASI

Page 247: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

232

Membawa surat penelitian ke sekolah

model pembelajaran Think Pair and Share (TPS)

Tahap Think (berpikir)

Page 248: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

233

Tahap Pair (Berpasangan)

Page 249: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

234

Tahap Share (Berbagi)

Page 250: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

235

RIWAYAT HIDUP

Sulfa Dwiyana, lahir di Soppeng tepatnya Atakka 07 Mei

1998. Anak kedua dari empat bersaudara, pasangan

Ayahanda Husaini dan Ibunda Sukmawati. Penulis memulai

pedidikan pada Sekolah Dasar Negeri 265 Uddungeng pada

tahun 2004, dan tamat pada tahun 2010. Kemudian pada

tahun yang sama melanjutkan pendidikan ke Sekolah

Menengah Pertama Negeri 2 Liliriaja dan tamat pada tahun 2013. Selanjutnya

pada tahun yang sama melanjutan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Liliriaja

dan tamat pada tahun 2016. Pada tahun yang sama penulis terdaftar sebagai

mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar jurusan Pendidikan Biologi

(S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan tamat pada tahun 2021.

Page 251: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

236

Page 252: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

237

Page 253: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

238

Page 254: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

239

Page 255: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

240

Page 256: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

241

Page 257: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

242

Page 258: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

243

Page 259: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

244

Page 260: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

245

Page 261: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

246

Page 262: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

247

Page 263: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

248

Page 264: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

249

Page 265: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

17%SIMILARITY INDEX

17%INTERNET SOURCES

7%PUBLICATIONS

2%STUDENT PAPERS

1 4%

2 3%

3 2%

4 2%

5 2%

6 2%

7 2%

8 2%

Sulfa Dwiyana - 105441110016ORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

rumus.co.idInternet Source

www.scribd.comInternet Source

edoc.siteInternet Source

repositori.uin-alauddin.ac.idInternet Source

eprints.uny.ac.idInternet Source

gtr07.blogspot.comInternet Source

ahmadalmarogi07.blogspot.comInternet Source

eprints.unm.ac.idInternet Source

Page 266: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP PROTISTA …

Exclude quotes On

Exclude bibliography On

Exclude matches < 2%