PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI...

119
i PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN SUNDA MANDA PADA KELOMPOK BDI BA AISYIYAH REPAKING KECAMATAN WONOSEGOROKABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh GelarSarjanaPendidikan (S.Pd) Oleh LESTARI NIM: 11614040 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Transcript of PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI...

Page 1: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

i

PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK

MELALUI PERMAINAN SUNDA MANDA

PADA KELOMPOK BDI BA AISYIYAH REPAKING

KECAMATAN WONOSEGOROKABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh GelarSarjanaPendidikan (S.Pd)

Oleh

LESTARI

NIM: 11614040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

Page 2: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

ii

Page 3: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

iii

Page 4: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

iv

Page 5: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

v

Page 6: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

vi

MOTTO

لحتخيرعند ربك ثىاباوخير أمل﴿الكهف نيا والبقيتالص ﴾٤٦:المال والبنىن زينت الحيىة الد

Artinya : “Harta dan anak-anakmu adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan

yang terus menerus adalah lebih baik pahalanya disisi Tuhanmu serta lebih baik

menjadi harapan.”

(Al-Qur’an danTerjemahannya, Surat Al-Kahfi : 46).

Page 7: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

vii

PERSEMBAHAN

Skripsiinipenulispersembahkanuntuk:

1. Semua anggota keluargaku, suami dan anakku, orang tuaku, adik-adikku yang semuanya

telah memotivasiku dan memberikan dukungan serta bantuan dalam menyelesaikan

skripsi.

2. Keluarga besarku yang dengan ikhlas mendo’akanku dan mendukungku.

3. Semua dosen dan guru-guruku yang dengan ikhlas dan sabar mendidikku.

4. Semua ustadz-dan ustadzahku yang telah mendidikku dengan sabar.

5. Semua sahabatku di IAIN Salatiga yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

6. Semua Guru BA’Aisyiyah Repaking yang banyak memberi bantuan suport dan

dukungannya.

7. Semua pihak yang telah berperan dalam penulisan skripsi ini, terimakasih atas

bantuannya.

Page 8: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, serta para pengikutnya yang

setia. Beliau adalah utusan Allah untuk membebaskan manusia dari kejahiliah dengan

membawa agama Islam.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat dan tugas untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di InstitutAgama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Skripsi

ini berjudul .“Peningkatan Fisik Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Sunda Manda

Pada Kelompok B Di BA Aisyiyah Repaking Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak yang

telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd, selakuDekan FTIK IAIN Salatiga

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si, selaku Ketua Prodi PIAUD IAIN Salatiga.

4. Ibu Dra. Siti Farikkah M. Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsiku yang telah

memberikan bantuan dan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

5. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu

pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan.

7. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, sehingga dapat

terselesaikan dengan baik.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun dan semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi penulis

khususnya serta para pembaca pada umumnya.

Salatiga, 26Desember 2018

Peneliti

Page 9: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

ix

ABSTRAK

Lestari. 2018. Peningkatanan Fisik Motorik KasarAnak Melalui Permainan Sunda Manda

Pada Kelompok B di BA Aisyiyah Repaking Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali

Tahun 2018/2019.Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini.Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan.Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti

Farikah,M. Pd.

Kata Kunci:Fisik, Motorik Kasar, Permainan Suda manda

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan motorik

kasar anak melaluipermainan Sunda Mandapada siswakelompokB di BA

AisyiyahRepakingKecamatan WonosegoroKabupatenBoyolaliTahun 2018/2019.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas. Penelitian

dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus masing-masing

terdapat perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun metode

pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, dokumentasi, dan wawancara.

Temuanpenelitianinimenunjukkanbahwamelalui permainan Sunda

Manda dapat meningkatkan fisik motorik kasar anak pada kelompokB di BA

AisyiyahRepakingKecamatanWonosegoroKabupatenBoyolaliTahun 2018/2019.

Penelitian ini menggunakan penilaian yang diberikan berupa simbol gambar bintang

yang diubah kedata yang bersifat angka. BM (1),MM (2), BSH (3), BSB (4). Hal ini

dapat dibuktikan dengan hasil penelitian sebagai berikut: Hasil penelitian Pra-siklus

kemampuan penguasaan gerak motorik kasar anak mencapai 53%. Kondisi anak

pada saat melempar gacuk masih belum tepat, dan guru belum mampu

mengkodisikan siswa saat gaduh. MeningkatpadaSiklusI Menjadi 68%. Kondisi

keseimbangan anak pada saat melompat masih belum maksimal, dan guru pada saat

memberikan pembelajaran kurang sistematis. Dan dilanjutkan pada siklus II

meningkat menjadi 94%. Anak mampu melaksanakan setiap indikator dengan baik.

Total peningkatan yang terjadi dari pra siklus sampai siklus II sebesar 41%, yaitu

dari 53% menjadi 94%.

Page 10: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR LOGO IAIN ................................................................................ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... v

MOTTO ......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

ABSTRAK ..................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah ................................................................ 1

B. RumusanMasalah ......................................................................... 4

C. TujuanPenelitian .......................................................................... 4

D. KegunaanPenelitian ..................................................................... 5

1. ManfaatTeoritis ........................................................................ 5

2. ManfaatPraktis ......................................................................... 6

Page 11: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

xi

E. HipotesisPenelitian ...................................................................... 6

1. HipotesisTindakan................................................................. 6

2. IndikatorKeberhasilan .............................................................. 7

F. Definisi Operasional ....................................................................7

G. Metode Penelitian ........................................................................8

1. RancanganPenelitian ................................................................ 8

2. SubjekPenelitian ...................................................................... 13

3. Langkah-LangkahPenelitian .................................................... 13

4. InstrumenPenelitian ................................................................. 15

5. Pengumpulan Data ................................................................... 16

6. Analisis Data ........................................................................... 17

7. SistematikaPenulisan............................................................... 20

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ................................................................................. 22

1. Pengertian Motorik Kasar ........................................................ 22

2. Perkembangan Fisik Motorik .................................................... 23

3. Unsur-Unsur Keterampilan Motorik Kasar .............................. 25

4. Fungsi Pengembangan Motorik Kasar ..................................... 27

5. Lingkup Pengembangan Motorik Kasar ................................... 27

6. Karakteristik Pengembanagan Motorik Kasar Anak ................ 29

7. Tahapan-Tahapan Perkembangan Motorik Kasar ...................30

8. Tingkat Pencapain Perkembangan Motorik Kasar ................... 31

B. Permainan Sunda Manda

1. Bermain ................................................................................... 32

2. Fungsi Bermain ....................................................................... 32

3. Manfaat Bermain ..................................................................... 33

4. Kategori Bermain .................................................................... 34

5. Pengertian Sunda Manda ......................................................... 34

6. Cara Permainan Sunda Manda ................................................ 35

C. Kaitan Fisik Motorik Kasar dengan Sunda Manda ........................ 36

D. Peneliti yang Relevan............................................................................... 37

Page 12: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

xii

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. GambaranUmumLokasidanSubjekPenelitian ............................... 42

1. SejarahBerdirinyaBA AisyiyahRepaking ................................. 42

2. ProfilSekolah............................................................................. 43

3. Visi, Misi, danTujuan BA AisyiyahRepaking .......................... 43

4. Daftar Guru ............................................................................... 44

5. Jumlah Data Siswa .................................................................... 44

6. Struktur Organisasi .................................................................. 47

7. SaranadanPrasarana .................................................................. 48

B. DeskripsiPelaksanaanPenelitian .................................................... 48

1. DeskripsiPenelitianPraSiklus .................................................... 48

2. DeskripsiPenelitianSiklus I ....................................................... 48

3. DeskripsiPenelitianSiklus II...................................................... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus ...................................................................... 59

1. Ketentuan Penilaian .................................................................. 59

2. Data Hasil Pengamatan Pra Siklus ............................................ 60

3. Data HasilPengamatanSiklus I .................................................. 66

4. Data Hasil Pengamatan Siklus II ................................................... 70

B. Pembahasan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 80

B. Saran ............................................................................................. 80

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 83

Page 13: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 KetentuanPemberianNilaiLembarKerjaAnak ..................................... 19

Tabel 3.1 Daftar Guru BA AisyiyahRepaking .................................................... 44

Tabel 3.2 DaftarJumlahSiswa BA AisyiyahRepaking ........................................ 45

Tabel 3.3 DaftarNamaSiswa BA AisyiyahRepaking .......................................... 45

Tabel 3.4 StrukturOrganisasi .............................................................................. 47

Tabel 3.5 DaftarRuang BA Aisyiyah .................................................................. 57

Tabel 4.1 KetentuanPemberianNilai...................................................... ............. 59

Tabel 4.2 Indikatoryang DiamatiTiapSiklus ....................................................... 60

Tabel 4.3 HasilPenilaianPra-Siklus .................................................................... 61

Tabel 4.4 HasilPenilaianPraSiklus ...................................................................... 63

Tabel 4.5 HasilPengamatan Guru PraSiklus ....................................................... 65

Tabel 4.6 HasilPenilaianSiklus I ......................................................................... 66

Tabel 4.7 HasilPenilaianSiklus I......................................................................68

Tabel 4.8 HasilPengamatan Guru Siklus I .......................................................... 69

Tabel 4.9 HasilPenilaianSiklus II ....................................................................... 70

Tabel 4.10 HasilPenilaianSiklus II....................................................................73

Tabel 4.11 HasilPengamatan Guru Siklus II....................................................... 75

Tabel 4.12 Data PeningkatanJumlahSiswa ......................................................... 76

Page 14: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar1.1 TahapanPenelitianTindakanKelas ................................................... 10

Gambar4.1 DigrampengembanganFisikMotorikKasar 77

Page 15: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

xv

DAFTARLAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus I ........... 83

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus II .......... 84

Lampiran 3 Lembar Observasi Guru ...................................................... 85

Lampiran 4 Lembar Observasi Siswa ..................................................... 86

Lampiran 5 Hasil Penilaian Pra Siklus .................................................... 87

Lampiran 6 Hasil Penilaian Siklus I ........................................................ 88

Lampiran 7 Hasil Penilaian Siklus II ....................................................... 89

Lampiran 8 Surat Permohonan Ijin Penelitian ........................................ 90

Lampiran 9 Surat Keterangan Penelitian ................................................ 91

Lampiran 10 Surat Pengajuan Pembimbing ............................................. 92

Lampiran 11 Lembar Konsultasi Pembimbing ......................................... 93

Lampiran 12 Dokumentasi ....................................................................... 94

Lampiran 13 Skk ...................................................................................... 95

Lampiran 14 Daftar Riwayat Hidup ......................................................... 96

Page 16: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

1

BAB

PENDAHULUAN

A.Latar BelakangMasalah

Anak usia dini adalah anak yang sedang dalam proses perkembangan,

baik perkembangan fisik motorik, kognitif, sosial-emosional maupun bahasa.

Setiap anak memiliki krakteristik tersendiri dan perkembangan setiap anak

berbeda-beda baik dalam kualitas maupun tempo perkembangannya. Dalam

proses perkembangannya kemudian, kemungkinan ada anak yang mengalami

berbagai permasalahan yang akan menghambat perkembangannya. Agar anak

dapat berkembang secara optimal, kita perlu membantu mengatasi

permasalahan yang dihadapi anak. Pada masa ini proses pertumbuhan dan

perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam

rentang perkembangan hidup manusia (Sujiono, 2009:6).

Berdasarkan Undang-undang Nomer 20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan Nasional berkaitan tentang Pendidikan Anak Usia Dini tertulis pada

pasal 28 ayat 1 yang berbunyi “Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan

bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan bukan merupakan

prasyarat untuk mengikuti pendidikan dasar”.

Anak pada masa sekarang ini banyak yang lebih menyukai permainan

menggunakan media elektronik, anak enggan untuk bersosialisasi dengan

teman sebaya. Padahal sebenarnya permainan yang dilaksanakan anak bersama

teman-temannya dengan banyak gerak mempunyai pengaruh positif terhadap

perkembangan fisik motorik kasar anak tersebut. Anak akan menjadi lebih

lincah

Page 17: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

2

dalam menggerakkan anggota tubuhnya.

Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus

dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentuyang khas dan tidak sama

dengan orang dewasa, mereka selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu

terhadap apa yang dilihat, didengar, dirasakan, mereka seolah-olah tak pernah

berhenti bereksplorasi dan belajar. Anak bersifat egosentris, memiliki rasa ingin

tahu secara alamiah, merupakan mahkluk sosial, unik, kaya dengan fantasi,

memiliki daya perhatian yang pendek, dan merupakan masa yang paling

potensial untuk belajar.

Anak merupakan amanah bagi kedua orangtua. Hatinya bersih

danpolos bagaikan kertas putih. Baik buruknya seorang anak, orang tua ikut

andil dalam membentuknya.Jika ia dibiasakan untuk berbuat baik maka ia

akan menjadi baik dan kedua orang tuanya ikut merasakan kebaikan yang

telah mereka ajarkan. Apabila anak terbiasa berbuat buruk maka ia akan

tumbuh dengan kebiasaan buruk tersebut dan orang tuanya pun akan turut

merasakan akibat buruknya.

Setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci) orang tua sangat

berpengaruh besar terhadap perkembangan anaknya. Pada saat anak menjalani

masa keemasan maka sangat penting anak mengembangkan 6 aspek

perkembangan,salah satunya aspek perkembangan tersebut adalah

perkembangan fisik motorik kasar.

Pendidik berperan sebagai orang tua kedua bagi peserta didik di sekolah,

sehingga mereka juga memiliki kewajiban untuk membekali anak didiknya

dengan berbagai ilmu pengetahuan dan ketrampilan.

Page 18: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

3

Menurut Richard (2013: 18) menjelaskan motorik kasar adalah gerakan

tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar otot yang

dipengaruhi oleh kematangan diri. Dari definisi tersebut terdapat tujuan

pembelajaran kemampuan motorik kasar adalah proses belajar anak dalam

memperhalus kemampuan motorik untuk mengembangkan dan

memaksimalkan gerak pada anak. Kemampuan motorik kasar yang dimaksud

adalah keseimbangan, kekuatan, dan kelincahan

Agar perkembangan fisik motorik kasar pada anak dapat berkembang

dengan baik, dibutuhkan pendidikan fisik motorik kasar sejak usia dini oleh

pendidik di sekolah. Pendidik perlu mengenalkan gerakan-gerakan sederhana

yang mudah ditiru oleh anak.

Kecerdasan fisik motorik atau kinestetik adalah suatu kecerdasan dalam

hal melakukan gerakan-gerakan yang bagus seperti berlari, menari, melakukan

gerakan senam, atau membuat berbagai karya seni.Kecerdasan fisik meliputi

berfikir melalui gerakan tubuh secara ekspresif, tahu kapan dan bagaimana

bereaksi, meningkatkan ketrampilan fisik.

Berdasarkanobservasi partisipan di BA AISYIYAH Repaking

Kecamatan Wonosegoroditemukanbahwa,saat pembelajaran motorik kasar

sebagian siswa masih merasa tidak tertarik dan kurang aktif bahkan cenderung

suka bercerita dengan temannya. Anak belum antusias untuk menirukan

berbagai gerakan yang dicontohkan guru.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan fisik

motorik kasar pada siswa, diantaranya kurangnya model pembelajaran melalui

Page 19: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

4

permainan. Karena dalam proses pembelajaran guru sering memberikan

tugas kepada siswa berupa LKA. Media yang digunakan dalam mengembangkan

motorik kasar untuk anak kelas B di BA AISYIYAH masih sangat minim.karena

hanya terdapat 1set ring basket, dan perosotan yang digunakan semua siswa,

termasuk siswa kelompok A.

Melihaturaianyangtelahdikemukakandiatas,penulisinginmeneliti fisik

motorik kasaranakmelalui permainan sunda manda.

Maka penulis mengambil Judul: “Peningkatan Fisik Motorik Kasar

Melalui Permainan Sunda Manda pada Kelompok B di BA Aisyiyah

Repaking KecamatanWonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2018/2019..

B. Rumusan Masalah

BerdasarkanLatarBelakangmasalahyangdikemukakandiatas, maka

penulis dapatmerumuskanmasalahpenelitianinisebagaiberikut:

“Apakah melalui permainan sunda manda dapat meningkatkan

keterampilan fisik motorik kasar pada siswa kelompok B diBA Aisyiyah

Repaking Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali?”.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya

peningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa

kelompok B di BA Aisyiyah Repaking Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali Tahun Pelajaran 2018/2019.

Page 20: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

5

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian inidi harapkandapat bermanfaat baik secara teoritis maupunpraktis.

1. Manfaat teoritis yang dapat disampaikan penulis adalah:

a. Memberi masukan bagi peningkatan mutu pembelajaran yang kreatif dan

inovatif, dan sebagai sarana pengembangan dan peningkatan

professional guru.

b. Sebagai bahan informasi kepada lembaga lain tentang pentingnya

peningkatan kemampuan fisik motorik kasar melalui permainan pada

anak usia dini.

2. Manfaat Praktis yang dapat disampaikan oleh penulis adalah

a. Bagi AnakDidik

1) Proses belajarmengajar lebihmenyenangkanbagi anak;

2) Anak akan lebih tahu tentang permainan tradisional;

3) Meningkatkanketerampilan motorik kasar anak;

4) Anakakansenang bergerak, sehinggaakantumbuhmenjadianak

yangceria.

b. Bagi Guru

1) Mempermudahgurudalammemecahkanmasalah tentang

perkembangan motorik kasar anak didik;

2) Memperbaiki kinerjagurudalam meningkatkan hasil pembelajaran;

3) Gurumendapatkesempatanuntukberperanaktifmengembangkanpenge

tahuandanketerampilansendiri;

Page 21: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

6

c. BagiBA

1) MeningkatkankualitasPendidikan;

2) MeningkatkankualitasBA Aisyiyah Repaking Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali;

3) Dapatmenarikperhatian masyarakatuntukmenyekolahkananaknya di

BA Aisyiyah Repaking Wonosegoro Kabupaten Boyolali;

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis penelitian merupakan anggapan sementara yang masih

harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian (Dwiloka, 2012:29).

Adapun hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah:

“Ada peningkatan perkembangan fisik motorik kasar pada anak melalui

permainan sunda manda pada kelompok B di BA Aisyiyah Repaking

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2018/2019”.

2.Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

a. Ada perubahan hasil belajar secara berkelanjutan dari siklus I ke siklus II

dan seterusnya.

b. Siswa kelompok B memenuhi kriteria keberhasilan motorik kasar sebagai

berikut:

1) Pada aspek kekuatan anak dapat melakukan sesuai instruksi guru dan

anak dapat melompat dengan tenaga yang kuat, power yang maksimal

dan menopang gerakan tubuh saat melompat.

Page 22: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

7

2) Pada aspek kelincahan anak dapat melakukan sesuai instruksi guru

dan anak mampu mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan

tepat pada saat bergerak dari titik ke titik lain, waktu yang dibutuhkan

dalam menyelesaikan permainan lebih cepat dan gerakan badan

fleksibel.

3) Pada aspek keseimbangan anak mampu mempertahankan tubuhnya

dalam posisi berdiri tegak mata-kaki-tubuh sangat baik sehingga tidak

keluar petak ataupun menginjak garis, pada petak yang sudah ada,

serta koordinasi.

4) Apabila nilai rata-rata siswa telah mencapai 60% pada motorik kasar

dan indikator standar keberhasilannya yaitu 85% dari kepalasekolah

dan guru kelas kelompok B BA Aisyiyah.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional pada penelitian ini bertujuan untuk membatasi

pengertian dan pemahaman yang akan diselesaikan dan teori yang akan

dikaji. Adapun definisi operasional pada penelitian ini adalah:

1. Kemampuan Motorik Kasar

Kemampuan motorik kasar pada penelitian ini dikatakan mengalami

peningkatan apabila memenuhi kriteria bahwa anak mampu meloncat

dengan mempertahankan keseimbangan ketika meloncat agar tidak jatuh,

kekuatan dalam menyelesaikan permainan dan kelincahan dalam

mengkoordinasikan

gerakan tubuhnya, dan tercapainya indikator keberhasilan yaitu 85%.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan kemampuan motorik

Page 23: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

8

kasar yaitu keseimbangan, kekuatan, dan kelincahan, kemampuan motorik

kasar pada anak usia dini dapat diketahui melalui observasi.

Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, dan terarah maka

diperlukan pembatasan dalam gerakan motorik kasar anak. Kemampuan

motorik kasar pada anak dibatasi pada kemampuan melompat dan

melempar gacukpada permainan sunda manda.

2. Permainan Sunda Manda

Menurut Sukirman Dharmamulya (2008: 145-147) permainan sunda

manda adalah permainan dengan cara melompat menggunakan satu kaki

pada sebidang tanah atau lantai yang digambari petak-petak untuk bermain

kemudian menggunakan gacukyang dibuat dari pecahan genting dan harus

memiliki bentuk atau ukuran yang berbedaantara satu anak dengan anak

yang lainnya agar tidak keliru. Permainan sunda manda ini dilakukan oleh

dua orang atau lebih secara bergantian. Permainan sunda manda ini

bersifat kooperatif dan tidak terikat pada peraturan yang baku.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian PTK (Penelitian

Tindakan Kelas).

Menurut Basrowi dalam Suwandi,(2008:25):

“Merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai

kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu

pembelajaran di kelas. PTK merupakan kegiatan yang langsung berhubungan

dengan tugas guru di lapangan. Jadi PTK merupakan penelitian praktis yang

dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran

Page 24: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

9

yang ada, meningkatkan kualitas proses belajar mengajar guru sehingga

mampu menghasilkan anak didik yang berkualitas”.

Alasan penulis menggunakan penelitian tindakan kelas adalah karena

penulis ikut terlibat langsung dalam penelitian.Dalam penelitian ini, kelas

yang berisi anak didik dijadikan objek penelitian, maka siswa yang berada di

kelas tersebut adalah sebagai populasi yang diteliti.

Dalam penelitian tindakan kelas ada tahapan-tahapan yang dilalui yaitu

sebagai berikut:

Gambar 1.1 Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK (Arikunto, 2010:50)

?

Refleksi Pelaksanaan

Refleksi Pelaksanaan

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Page 25: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

10

Berdasarkan model yang dibuat oleh Arikunto di atas, penelitian ini sudah

dirancang dalam tiga tahap, yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Setiap siklus

terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi setiap akhir

pelaksanaan tindakan dengan diberi post test untuk mengetahui perkembangan

kemampuan siswa.

1. Pra siklus

Tahap pra siklus ini peneliti lakukan dengan cara melihat secara langsung

pembelajaran yang ada di Kelompok B BA Aisyiyah Repaking Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Di akhir pembelajaran peneliti memberikan

tes untuk mengetahui kemampuan awal anak terhadap kegiatan sunda manda

yang sudah dilaksanakan.

2. Siklus I

a. Plan (Perencanaan)

Merupakan bagian awal yang harus dilakukan penelitian sebelum seluruh

rangkaian kegiatan dilakukan. Kegiatan yang dilakukan adalah:

1) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan pembelajaran dengan

metode bermain

2) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH)

3) Mempersiapkan sumber belajar

4) Menyusun soal evaluasi untuk siswa

b. Action (Pelaksanaan)

Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran dan menerapkan apa

yang telah direncanakan. Penerapan pembelajaran sesuai dengan skenariao

Page 26: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

11

yang tertulis dalam RPPH dan tahap perencanaan. Penelitian tindakan kelas ini

dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah melaksanakan

pembelajaran dengan metode bermain yang menggunakan permainan Sunda

Manda.

c. Observation (Pengamatan)

Pada tahap ini peneliti melekukan pengamatan terhadap segala aktivitas

siswa dalam proses pembelajaran, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis

untuk dijadikan umpan balik pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan

inisiatif siswa selama kegiatan pembelajaran.

d. Refectin (Refleksi)

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

terjadi.Dalam kegiatan refleksi ini, data yang diperoleh dari proses pengamatan

kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk mengetahui apakah pembelajaran yang

telah dilaksanakan berhasil atau gagal. Dari hasil analisis tersebut dijadikan sebagai

bahan evaluasi untuk mengkaji kekurangan yang muncul dalam pelaksanaan siklus

pertama.

3. Siklus II

a. Plan (Perencanaan)

1) Identifikasi masalah dan menetapkan alternatif masalah berdasarkan

refleksi siklus pertama.

2) Pengembangan skenario pembelajaran dengan metode bermain.

Page 27: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

12

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan II sebagai upaya penyempurnaan pembelajaran

dengan metode bermain, yang menggunakan permainan Sunda Manda

berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.

c. Pengamatan

Observasi pelaksanaan tindakan ini untuk mengetahui seberapa jauh

kemajuan tindakan kedua dengan metode pembelajaran yang menggunakan

metode bermain. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

d. Refleksi

Hasil dari tahap observasi pada tindakan kedua meliputi aktivitas, sikap

atau perilaku anak selama mengikuti pembelajaran yang berlangsung di

kelas, cara mengajar, serta kendala yang ditemui ketika pembelajaran. Hal

apa yang perlu diperbaiki dan apa saja yang perlu menjadi perhatian pada

tindakan berikutnya. Jika permasalahan dirasa cukup, dalam arti setelah

dilakukan tes formatif pada akhir tindakan kedua ini dan hasilnya sesuai

dengan indikator keberhasilan yakni rata-rata nilai siswa yang mendapat

nilai diatas KKM yaitu 60 sudah mencapai batas minimal yaitu 85% dari

jumlah siswa, maka tindakan ini sudah dihentikan.

2. Subjek Penelitian

Page 28: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

13

Subjek penelitian ini adalah siswa kelompok BBA Aisyiyah

Repaking, Wonosegoro, Boyolali yang berjumlah 30 anak yang terdiri dari

15laki-laki dan 15 perempuan.

Model pembelajaran yang digunakan di BA Aisyiyah masih menggunakan

model klasikal, namun terkadang pembelajaran nya dikelompokkan, karena

adanya keterbatasan ruang belajar.

3.Langkah-langkah Penelitian

Menurut Yanto (2013:40) tahap-tahap dalam penelitian tindakan

kelas terdiri dari 4 tahapan penting, yaitu:

a. Tahap rencana

1) Peneliti menyiapkan rencana program pembelajaran harian

(RPPH) bersama guru kelas.

2) Menyiapkanberbagai gerakan yang akan diajarkan pada anak

didik;

3) Menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam permainan

sunda manda yaitu kain flanel.

b. Tahap tindakan

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa

penerapan metode gerakan-gerakan yang sesuai dengan konsep

pembelajaran yang tertulis pada (RPPH) Rencana Program

Pembelajaran Harian pada tahap perencanaan.

c. Tahap pengamatan

Page 29: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

14

Pada tahap ini segala aktivitas anak didik dalam proses

pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis untuk

dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi beberapa

indikator yang telahditentukan penulis secara terlampir.

d. Tahap analisis dan refleksi

Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan

penelitian, tahap refleksi meliputi:

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran;

2) Evaluasi hasil observasi;

Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan siklus I

untuk dilakukan perbaikan pada siklus II.

4.Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah merupakan alat ukur seperti tes,

kuesioner, pedoman wawancara, dan pedoman observasi yang

digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian

(Sugiyono, 2015:191).

a. Lembar Observasi Siswa dan Guru

Lembar observasi anak ini digunakan untuk memantau setiap

perkembangan motorik kasar anak dalam melaksanakan permainan sunda

manda.

Lembar observasi guru ini disusun untuk mengetahui peningkatan

perkembangan motorik kasar anak dariproses pembelajaran yang

dilakukan oleh guru.

Page 30: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

15

b. RPPH, RPPM,PROMES

Rpph adalah Susunan kegiatan yang digunakan sebagai pedoman guru

dalam mengajar. Komponen Seperangkat RPPH terdiri dari: identitas

program, materi, alat dan bahan, kegiatan pembuka, kegiatan inti,

kegiatan penutup, dan rencana penelitian.

Rppm merupakan perencanaan program mingguan merupakan rencana

kegiatan yang disusun untuk pembelajaran selama satu minggu.

Promesmerupakan perencanaan program semester yang berisi daftar

tema,dan sub tema dalam satu semester, serta kompetensi dasar yang

dipilih pada tema tersebut, termasuk alokasi waktu setiap tema dengan

menyesuaikan hari efektif kalender pendidikan yang bersifat fleksibel.

c. Materi

Adalah bentuk bahan atau seperangkat substansi pembelajaran untuk

membantu dalam kegiatan belajar mengajar yang disusun secara sistimatis

dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.

d. Tes buatan peneliti, yaitu berupa gerakan melompat pada permainan

sunda manda yang dilakukan oleh anak didik.

5. Tehnik Pengumpulan Data

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini

adalah observasi dan dokumentasi selama proses kegiatan

pembelajaran berlangsung.

a. Observasi

Page 31: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

16

Observasi merupakan proses untuk memperoleh data dari tangan

pertama dengan mengamati orang, atau proses kerja suatu produk

ditempat pada saat melakukan penelitian (Sugiyono, 2015:247-

248). Observasi hasil belajar menggunakan lembar observasi

akan digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan data

tentang kemampuan perkembangan fisik motorik kasar anak.

Lembar observasi ini mencatat hasil dari tahapan kekuatan,

keseimbangan, dan kelincahan anak dalam bermain sunda manda.

b. Dokumentasi.

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang

(Sugiyono, 2015:273) . Dokumentasi yang dipilih oleh peneliti yaitu

melalui foto, wawancara dengan guru, rencana pelaksanaan

pembelajaran harian (RPPH). Dokumentasi ini digunakan oleh

peneliti untuk mengetahui dan mengenali informasi tentang

motorik kasar anak.

c. Wawancara

Wawancara dilakukan sebagai pelengkap data yang dibutuhkan,

dengan bertanya kepada guru kelas mengenai proses pembelajaran

khususnya pembelajaran yang terkait untuk mengembangkan

kemampuan fisik motorik kasar anak.

6. Analisis Data

Page 32: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

17

Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis

yang bersifat diskriptif kualitatif, yaitu mendiskripsikan data yang

diperoleh melalui instrumen penelitian. Setelah data terkumpul

kemudian diklasifikasikan ke dalam dua kelompok data yaitu

kuantitatif yang berbentuk angka – angka dan data kualitatif yang

dinyatakan dalam kata-kata dan simbol.

Analisis data menurut Arikunto (2008 : 128) adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

penelitian dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit- unit, melakukan sintesa, menyusun ke

dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang harus

dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga dapat dipahami oleh

diri sendiri dan orang lain.

Tahap-tahap yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data adalah :

a. Pengumpulan data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung dan selesai pengumpulan data.

b. Reduksi data

Mereduksi data berarti merangkum hal-hal yang pokok,

memfokuskan hal-hal yang penting. Dicari tema dan polanya.

Tahap ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang jelas,

mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data mencari

apabila diperlukan.

Page 33: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

18

c. Display data

Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk uraian singkat

yang bersifat naratif dan tabel.

d. Kesimpulan

Kesimpulan dimaksudkan untuk melihat apakah tujuan

pembelajaran dengan menggunakan permainan Sunda Manda

dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia dini di

BA Aisyiyah Repaking tahun pelajaran 2018.

Apabila penelitian tahap pertama (siklus I) belum memenuhi

tujuan pembelajaran dengan baik, maka diadakan tindak lanjut

(penelitian ulang yaitu tahap siklus II). Jika sudah dapat

memenuhi atau berhasil dalam tujuan pembelajaran tersebut maka

penelitian

dihentikan sampai siklus II.

Selain metode analisis di atas, peneliti juga menggunakan

statistik sederhana untuk membantu mengungkap data sebagai

upaya memperoleh data dan informasi secara lengkap.

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

Simbol

Bintang

Skor/

Nilai

Kategori Kriteria/Ketentuan

1 Belum Muncul (BM) Jika anak mencoba, kurang

tepat atau anak tidak mau

mencoba.

2 Mulai Muncul (MM) Jika anak bisa dengan

bantuan meniru teman

3 Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

Jika anak bisa dengan

bantuan awalan

Page 34: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

19

4 Berkembang Sangat

Baik (BSB)

Jika anak bisa tanpa

bantuan

Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis

berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran maupun dari hasil

tindakan yang telah dilakukan.Analisis data observasi terhadap

guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran digunakan untuk

melakukan refleksi, agar peneliti dapat menentukan tindakan yang

dapat diambil pada siklus berikutnya. Analisis data terhadap anak

dilakukan beberapa tahap seperti Mulyasa (2009 :101) yaitu :

1. Menjumlah Skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan.

2. Menghitung presentase peningkatan motorik yang meliputi

keseimbangan, kelincahan, dan kekuatan anak dalam bermain

sunda manda.Presentase pencapaian kemampuan rumusnya, yaitu

:

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x jumlah butir amatan

Prosentase Pencapaian Anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100%

Jumlah skor maksimum

Prosentase Keberhasilan Kelas = Total pencapaian kelas x 100%

Page 35: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

20

Jumlah Siswa

3. Membuat tabulasi skor observasi pengamatan gerak motorik

kasar melalui permainan sunda manda.

H. Sitematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I: pendahuluan menggambarkan gambaran umum dari bab-bab

berikutnya yang berisi: latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,hipotesis

tindakan dan indikator keberhasilan, definisi operasional,

metode penelitian, sistematika penulisan.

BAB II : kajian pustaka yang memuat mengenai fisikmotorikkasar

anak usia dini, permainan tradisional sunda manda, kaitan

motorik kasar dengan permainan sunda manda.

BAB III : pelaksanaan penelitian meliputi subyek penelitian yang

berisikan tempat dan waktu penelitian, deskripsi persiklus.

BAB IV : hasil penelitian dan pembahasan, yang berisikan deskripsi

persiklus dan pembahasan.

BAB V : Yaitu berisi tentang kesimpulan,dan Saran.

Page 36: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

21

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Motorik Kasar

Motorikkasaradalahkemampuangeraktubuhyangmenggunakanotot-

ototbesar,sebagianbesaratauseluruhanggotatubuh.Motorikkasardiperlukanagaranakda

patduduk,menendang,berlari,naikturuntanggadansebagainya( Musfiroh,2012:113).

Perkembanganmotorikkasaranaklebihduludaripadamotorikhalus,misalnyamemegangb

enda-

bendayangukuranbesardaripadaukuranyangkecil.Karenaanakbelummampumengontro

lgerakanjari-

jaritangannyauntukkemampuanmotorikhalusnya,sepertimeronce,mengguntingdanlain

-lain.

Page 37: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

22

Gerakanmotorikkasaradalahkemampuanyangmembutuhkankoordinasisebagianb

esarbagiantubuhanak(Sujiono,2007:13).Gerakanmotorikkasarmelibatkanaktivitasotot-

ototbesarsepertiotottangan,ototkakidanseluruhtubuhanak.Aktivitasyangmenggunakano

tot-

ototbesardiantaranyagerakanketerampilannonlokomotor,gerakanlokomotor,dangerakan

manipulatif.Gerakannonlokomotoradalahaktivitasgerakanpamemindahantubuhketempa

tlain

.Contoh:mendorong,melipat,menarikdanmembungkuk.Gerakanlokomotoradalahaktivit

asgerakyangmemindahkantubuhsatuketempatlain.Contohnya:berlari,melompat,jalanda

nsebagainya,sedangkangerakanyangmanipulatifadalahaktivitasgerakmanipulasibenda.

Contohnya:melempar,menggiring,menangkap,danmenendang (Musfiroh,2008:46).

Dari pendapat yang dijabarkan diatas maka peneliti dapat menyimpulkan

bahwa gerakan motorik kasar anak melibatkan otot- otot besar yang terkoordinasi

sehingga menjadikan seseorang mampu menggerakkan tubuhnya.

2. Perkembangan Fisik Motorik

Perkembangan motorik adalah proses seorang anak belajar untuk terampil

menggerakkan anggota tubuh. Untuk itu, anak belajar dari guru tentang beberapa

pola gerakan yang dapat mereka lakukan yang dapat melatih ketangkasan, kecepatan,

kelenturan, serta ketepatan koordinasi tangan dan mata.Mengembangkan

kemampuan motorik sangat diperlukan anak agar mereka dapat tumbuh dan

berkembang secara optimal.

Page 38: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

23

Perkembangan fisik merupakan hal yang menjadi dasar bagi kemajuan

perkembangan berikutnya. Ketika fisik berkembang dengan baik memungkinkan

anak untuk dapat lebih mengembangkan keterampilan fisiknya, dan eksplorasi

lingkungannya dengan tanpa bantuan orang lain. Perkembangan fisik anak ditandai

juga dengan berkembangnya motorik, baik motorik halus maupun motorik kasar.

Proporsi tubuh anak berubah secara dramatis, seperti pada usia tiga tahun,

rata-rata tinggi anak sekitar 80-90 cm dan beratnya sekitar 10-13 kg.Adapun pada

usia lima tahun tinggi anak mencapai 100-110 cm pertumbuhan otak pada anak usia

ini sudah mencapai 75% dari orang dewasa, sedangkan pada umur enam tahun

mencapai 90 %. Perkembangan fisik anak tidak terlepas dari asupan makanan yang

bergizi, sehingga setiap tahapan perkembangan fisik anak tidak terganggu dan

berjalan dengan sesuai dengan umur yang ada (Susanto,2011:33).

Perkembangan adalah suatu perubahan fungsional yang bersifat kualitatif, baik dari

fungsi-fungsi fisik maupun mental sebagai hasil keterkaitannya dengan pengaruh

lingkungan.

Hasan (2002: 317) mengungkapkan fisik secara bahasa diartikan sebagai jasmani,

badan, tubuh. Sedangkan motorik diartikan dengan penggerak. Jadi perkembangan fisik

motorik anak usia dini dapat diartikan sebagai perubahan bentuk tubuh pada anak usia

dini yang berpengaruh terhadap ketrampilan gerak tubuh.

Bambang (2010:14) berpendapat bahwa perbedan jenis kelamin juga berpengaruh

pada perkembangan motorik anak TK. Anak perempuan lebih sering melatih

ketrampilan yang membutuhkan keseimbangan tubuh, seperti permainan melompat tali

atau melompat-lompat dengan bola besar. Sedangkan anak laki-laki lebih senang

melatih ketrampilan melempar, menangkap, dan menendang bola atau berperilaku yang

Page 39: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

24

mementingkan kecepatan dan kekuatan. Anak laki-laki juga lebih senang berpartisipasi

pada kegiatan yang melatih ketrampilan motorik kasar, sedangkan anak perempuan

lebih suka pada ketrampilan motorik halus.

Perkembangan motorik anak terbagi menjadi dua bagian, yaitu gerakan motorik

kasar dan gerakan motorik halus. Gerakan motorik kasar terbentuk saat anak mulai

memiliki koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak.Oleh karena itu, biasanya

memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar. Pengembangan

gerakan motorik kasar juga memerlukan koordinasi kelompok otot-otot anak yang

tertentu yang dapat membuat mereka dapat meloncat, memanjat, berlari, menaiki sepeda

roda tiga, serta berdiri dengan satu kaki.

Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan, kaki, dan seluruh tubuh

anak. Gerakan ini mengandalkan kematangan dalam koordinasi. Berbagai gerakan

motorik kasar yang dicapai anak tentu sangat berguna bagi kehidupannya kelak. Untuk

melatih gerakan motorik kasar anak dapat dilakukan, misalnya dengan melatih anak

berdiri diatas satu kaki.

3. Unsur-Unsur Keterampilan Motorik Kasar

Pada dasarnya kemampuan motorik kasar pada manusia sangatlah berbeda antara

satu orang dengan orang yang lainnya. Hal ini berkaitan erat dengan banyak atau

dengan sedikitnya gerakan yang sudah di kuasai oleh seseorang.

Menurut (Decaprio, 2013:42-52) Unsur- unsur keterampilan motorik kasar adalah

sebagai berikut :

a. Kekuatan

Page 40: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

25

Kekuatan didefinisikan sebagai kapasitas untuk mendesak kekuatan otot ketika

melakukan sebuah gerakan. Contohnya yaitu mengangkat tubuh anak sendiri.

b. Kecepatan

Kecepatan didefinisikan sebagai kapasitas seorang siswa agar berhasil melakukan

gerakan atas beberapa pola dalam waktu yang sangat cepat.

c. Power

Poweradalah kapasitas para siswa untuk mengontraksikan otot secara maksimum atau

power sebagai suatu ledakan aksi yang menghasilkan kecepatan dalam waktu yang

singkat. Contohnya yaitu mengangkat beban dan melempar.

d. Ketahanan

Ketahanan adalah hasil dari kapasitas sikologis para siswa untuk menopang gerakan

atas dalam suatu periode. Ketahan dibagi menjadi dua yaitu yang pertama ketahanan

para siswa yang diasosiasikan dengan faktor kekuatan, kemudian yang ke dua yaitu

ketahanan yang diasosiasikan sistem sirkulasi pernafasan. Contohnya yaitu: gerakan

menaikkan dagu, gerakan mengangkat kaki dan gerakan menahan bola.

e. Kelincahan

Kelincahan dalam motorik dinyatakan oleh kemampuan badan untuk mengubah arah

secara cepat dan tepat. Contohnya: lari hindaran, lari zigzak, lari rintangan.

f. Keseimbangan

Keseimbangan adalah kemampuan para siswa untuk menjaga atau memelihara sistem

otot syaraf dalam kondisi diam untuk respon yang efisien demi mengendalikan tubuh

Page 41: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

26

saat bergerak secara efisien, contohnya yaitu: keseimbangan bagi seseorang anak

ketika belajar mengendarai sepeda.

g. Fleksibilitas

Fleksibilitas dapat diartikan sebagai rangkaian gerakan dalam sebuah sendi koordinasi.

h. Koordinasi

Koordinasi dapat diartikan sebagai kemampuan pelaksanaan untuk mengintegrasikan

jenis gerakan kebentuk yang lebih khusus. Contohnya yaitu: ketangkasan dan

kinestetis.

Daripendapatdiatasdapatdisimpulkanbahwadalammengembangkanmotorikk

asaranakusiadinimelaluipermainanmelemparaspekyangharusdiamatiyaitu:

keseimbangan,kekuatan,kelincahan,koordinasi,fleksibel,kecepatan,ketepatan,dan

kerja sama.

4. Fungsi Pengembangan Motorik Kasar

Ada 7 fungsi pengembangan fisik motorik kasar pada anak usia dini.

Berikut ini merupakan fungsi pengembangan fisik motorik kasar anak usia dini:

a. Melatih kelenturan dan koordinasi otot jari dan tangan.

b. Memacu pertumbuhan dan pengembangan fisik, rohani dan kesehatan anak.

c. Membentuk, membangun,dan memperkuat tubuh anak.

d. Melatih ketrampilan, ketangkasan gerak dan berfikir anak

e. Meningkatkan perkembangan emosional anak.

f. Meningkatkan perkembangan sosial anak.

g. Menumbuhkan perasaan menyayangi dan memahami manfaat kesehatan

pribadi. (Permendiknas, 2008:2)

Page 42: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

27

Dari pendapat diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa fungsi

pengembangan motorik kasar anak adalah melatih kelenturan otot-otot tangan

dan kaki anak.selain itu fungsi pengembangan motorik kasar dapat

meningkatkan perkembangan sosial anak dan akan memperkuat tubuh anak.

5. Lingkup Pengembangan Motorik Kasar

Ada tiga jenis gerakan yang dapat dilakukan dalam motorik kasar, yaitu gerakan

lokomotor, gerak non lokomotor, dan gerak manipulatif.

a. Gerak Lokomotor

Gerak lokomotor adalah aktivitas gerakan dengan cara memindahkan tubuh dari

satu tempat ketempat lain.Beberapa gerakan yang termasuk pada gerakan

lokomotor adalah:

1) Melangkah, yaitu memindahkan tubuh dari satu tempat ketempat yang lain

dengan menggerakkan salah satu kaki ke depan, ke belakang, samping atau

serong dengan diikuti kaki yang satunya lagi.

2) Berjalan, yaitu memindahkan tubuh dari satu tempat ketempat lain dengan

melangkahkan kaki secara berulang-ulang dan bergantian.

3) Berlari, yaitu mirip berjalan, namun dengan jangkauan yang lebih jauh.

4) Melompat, yaitu memindahkan tubuh kedepan dengan bertumpu pada salah

kaki dan mendarat dengan kedua kaki.

b. Gerak Nonlokomotor

Gerak Nonlokomotor adalah aktifitas atau tindakan dengan tidak memindahkan

tubuh dari satu ketempat yang lain. Contoh gerak nonlokomotor adalah:

1) Gerakan-gerakan memutar tubuh atau bagian-bagian tubuh (kepala, lengan,

pinggang, kedua lutut, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan.

Page 43: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

28

2) Menekuk atau membungkukkan tubuh, seperti gerakan bangun tidur (sit up),

duduk dan membungkuk sambil memeluk dua kaki.

3) Latihan keseimbangan, seperti sikap lilin (berbaring terlentang dan kedua kaki

dinaikkan lurus keatas).

c. Gerak Manipulatif

Gerak Manipulatif adalah aktifitas yang dilakukan tubuh dengan bantuan alat.

Contohnya, gerakan manipulatif adalah melempar, menangkap, menggiring,

menendang, memantulkan bola atau benda-benda lainnya. (Sujiono,2007:12).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motorik kasar adalah gerakan

anggota badan yang melibatkan otot-otot besar yang berfungsi untuk melakukan

gerakan dasar tubuh yang terkoordinasi oleh otak. Seperti berjalan, berlari,

melempar, mendorong, melompat dan lain-lain.

6. Karakteristik Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun

Dalam penelitian metode untuk mengembangkan keterampilan motorik anak,

guru perlu menyesuaikannya dengan karakteristik anak TK yang selalu bergerak,

susah untuk diam, mempunyai rasa ingin tahu yang kuat, senang bereksperimen,

mampu mengekspresikan diri secara kreatif, mempunyai imajinasi dan senang

berbicara (Sujiono, 2005:14). Menurut Bredekamp dan Copple (Sujiono, 2015:

15-16) anak usia 5-6 tahun sudah dapat melakukan aktifitas berikut ini:

a. Berjalan menggunakan tumit kaki, berjinjit,melompat tak beraturan, dan berlari

dengan baik.

b. Berdiri dengan satu kaki selama 5 detik atau lebih, menguasai keseimbangan,

berdiri diatas balok 4 inci (10,16cm), tetapi mengalami kesulitan meniti balok

selebar 5cm tanpa melihat kaki.

Page 44: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

29

c. Menuruni tangga dengan kaki bergantian, dapat memperkirakan tempat

berpijak kaki.

d. Dapat melompat dengan aturan tempo yang memadai dan mampu memainkan

permainan- permainan yang membutuhkan reaksi cepat.

e. Mulai mengkoordinasi gerakan-gerakannya pada saat memanjat atau berguling

pada trampolin kecil (kain layar yang direntangkan untuk menampung akrobat).

f. Menunjukkan peningkatan daya tahan dalam periode yang lebih lama, kadang-

kadang terlalu bersemangat dan kehilangan kontrol diri dalam kegiatan

kelompok.

Perkembangan anak usia 5-6 sangatlah pesat. Pada usia ini, anak mulai

mengembangkan keterampilan-keterampilan baru dan memperbaiki keterampilan

yang sudah dimilikinya. Perkembangan ini juga ditunjukkan oleh keseimbangan

yang baik dalam meniti balok titian /papan titian, melemper, melompati berbagai

objek, meloncat dengan baik, melompati tali, melompat dan turun melewati

beberapa anak tangga, memanjat, koordinasi gerakan berenang, dan bahkan

mengendarai sepeda roda dua.

7. Tahapan-Tahapan Perkembangan Motorik Kasar

Menurut Fits dan Potsner (dalam Sumantri,2005:101) proses belajar motorik anak

usia dini terjadi dalam 3 tahap yaitu:

a. Tahap verbal kognitif

Tahap ini merupakan tahap awal dalam belajar gerak, tahap ini disebut

fase kognitif karena perkembangan yang menonjol terjadi pada diri anak adalah

menjadi tahu tentang gerakan yang dipelajari, Sedangkan penguasaan geraknya

sendiri masih belum baik, karena masih dalam taraf mencoba-coba gerakan. Pada

Page 45: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

30

tahap kognitif, proses belajar gerak diawali dengan aktif berfikir tentang gerakan

yang dipelajari.

b. Tahap Asosiatif

Tahap ini disebut juga dengan tahap menengah. Tahap ini ditandai

dengan gerakan-gerakan dalam bentuk rangkaian yang tidak tersendat-sendat

pelaksanaannya. Dengan tetap mempraktekkan berulang-ulang, pelaksanaan

gerakan akan menjadi efisien, dengan tingkat penguasaan gerakan dimana anak

sudah mampu melakukan lancar sesuai dengan keinginannya dan kesalahan

gerakan semakin berkurang. Pada tahap ini perkembangan anak usia dini

memasuki masa pemahaman dari gerakan-gerakan yang sedang dipelajari.

c. Tahap Otomatis

Pada tahap ini dapat dikatan sebagai fase akhir dalam belajar gerak. Pada

tahap ini ditandai dengan tingkat penguasaan gerakan dimana anak mampu

melakukan gerakan keterampilan secara otomatis. Tahap ini dikatakan sebagai

tahap otonom karena anak mampu melakukan gerakan keterampilan tanpa

terpengaruh walaupun pada saat melakukan gerakan itu anak harus

memperhatikan hal-hal selain yang dilakukan. Pada tahap ini anak sudah dapat

melakukan gerakan dengan baik dan spontan.

Dari pendapat tersebut peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa tahapan-

tahapan perkembangan motorik kasar ada 3 yaitu: Tahap verbal kognitif, tahap

asosiatif, dan tahap otomatis. Dari setiap tahap anak yang masih belajar untuk

melakukan gerakan sampai anak mampu untuk melakukan gerakan sendiri

dengan baik.

7. Tingkat Pencapaian Perkembangan Motorik Kasar usia 5-6 Tahun.

Page 46: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

31

Berikut ini merupakan tingkat pencapaian motorik kasar usia 5-6 tahun sesuai

dengan Permendikbud no 137 tahun 2014.

a. Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinir untuk melatih kekuatan,

keseimbangan dan kelincahan.

b. Melakukan koordinasi gerakan mata,kaki,tangan,kepala,dalam menirukan

tarian atau senam.

c. Melakukan permainan fisik dengan aturan.

d. Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri.

e. Melakukan kegiatan kebersihan diri.

B. Permainan Sunda Manda

1. Pengertian Bermain

Bermain adalah suatu aktifitas fisik maupun imajinasi yang dilakukan oleh

seseorang maupun kelompok orang tanpa ada unsur paksaan untuk mendapatkan

suatu kesenangan menggunkan berbagai objek konkrit dilingkungan sekitarnya

(Wiyani, 2016:150-151).

Menurut Plato, seorang filsuf Yunani, adalah tokoh yang mengawali anggapan

pentingnya bermain. Menurutnya, membagikan apel kepada anak-anak akan

memudahkan mereka belajar aritmatika. Sedangkan memberikan mainan berupa

miniatur balok-balok akan mengajarkan anak akan ilmu bangunan.

Aristoteles berpendapat bahwa anak-anak perlu diberi dorongan untuk bermain

disesuaikan dengan minat serta tahap perkembangannya. Jadi jika sejak awal

perkembangannya, anak dikondiskan pada bidang yang diminatinya, anak akan

semakin meningkat pengetahuannya akan bidang yang dia tekuni kelak.

Page 47: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

32

Sebagaimana Plato dan Aristoteles, Frobel menganggap bermain sebagai

kegiatan yang mempunyai nilai praktis. Artinya bermain digunakan sebagai

media untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan tertentu pada anak.

Bermain juga berfungsi sebagai sarana refreshinguntuk memulihkan tenaga

seseorang setelah lelah bekerja dan dihinggapi rasa jenuh.

Bermain adalah dunia anak, karena bermain merupakan aktifitas yang sangat

menyenangkan bagi mereka. Dengan bermain anak dapat belajar mencapai

perkembangan baik fisik, emosi, intelektualitas maupun jiwa sosialnya.

2. Fungsi bermain bagi anak

Menurut Hartley, Frank, dan Goldenson (Gordon dan Browne, 2002:268) ada 8

fungsi bermain bagi anak:

a. Menirukan apa yang dilakukan oleh orang dewasa. Contohnya, meniru ibuk

memasak didapur, dokter mengobati orang sakit.

b. Untuk melakukan berbagai peran yang ada didalam kehidupan nyata seperti

guru mengajar dikelas, sopir mengendarai bus.

c. Untuk mencerminkan hubungan dalam keluarga dan pengalaman kehidupan

yang nyata.

d. Untuk melepaskan dorongan-dorongan yang tidak dapat diterima seperti

berperan sebagai pencuri,menjadi anak nakal

e. Untuk kilas balik peran-peran yang biasa dilakukan seperti gosok gigi, sarapan

pagi, naik angkutan kota

f. Mencerminkan pertumbuhan seperti pertumbuhan misalnya semakin bertambah

tinggi tubuhnya, semakin gemuk badannya

Page 48: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

33

g. Untuk menyalurkan perasaan yang kuat seperti memukul-mukul kaleng,

menepuk-nepuk air

h. Untuk memecahkan masalah dan mencoba berbagai penyelesaian masalah

sepeti menghias ruangan, menyiapakan jamuan makan, pesta ulang tahun.

3. Manfaat Bermain

Menurut Andang Ismail (2006:18-19) dalam kegiatan anak bermain

mempunyai banyak manfaat diantaranya:

a. Menimbulkan kegembiraan, dimana kegembiraan tersebut dapat merangsang

anak untuk melakukan kegiatan yang lain.

b. Menumbuhkan kreatifitas anak, didalam lingkungan bermain yang aman dan

menyenangkan bermain memacu anak untuk menemukan ide-ide serta

menggunakan daya khayalnya.

c. Mencerdaskan otak anak. Bermain memberikan kontribusi pada

perkembangan intelektual dengan berbagai pengalaman bermain maka anak dapat

memperkaya cara berfikir.

d. Sarana untuk bersosialisasi dan membentuk mental, ketika anak bermain

dengan orang lain maka anak dapat menjalin komunikasi dan anak dapat mentaati

peraturan permainan.

Page 49: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

34

e. Dapat melatih empati pada anak , dengan bermain peran misalnya anak dapat

mengembangkan perkembangan sosial karena anak dapat merasakan penderitaan

orang lain.

4. Kategori Bermain

a. Bermain aktif

Bermain aktif aadalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang anak untuk

memperoleh dan kesenangan dan kepuasan diri dengan banyaknya aktifitas fisik

didalamnya. Contohnya yaitu bermain lompat tali, bermain petak umpet dan lain-

lain.

b. Bermain Pasif

Bermain pasif adalah kegiatan bermain yang dilakukan oleh seorang anak untuk

memperoleh kesenangan dan kepuasan diri yang aktifitas tersebut dilakukan oleh

orang lain. Anak hanya mendapat hiburan.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan bermain dapat

mengembangkan berbagai aspek dalam diri anak, karena dengan bermain anak

akan mendapatkan kesenangan dan pengetahuan yang dapat dijadikan landasan

dasar pengetahuannya untuk belajar dikehidupannya kelak.

5. Pengertian Sunda Manda

Permainan sunda manda merupakan permainan anak tradisional yang sangat

populer. Permainan ini dapat ditemukan diberbagai wilayah di Indonesia.

Disetiap wilayah, permainan ini dikenal dengan nama yang berbeda-beda, antara

lain engklek, ingkling, sunda manda, sundah mandah, jlong-jling, lempeng,

Page 50: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

35

ciplak gunung, demprak dampu, dan masih banyak lagi namun bentuk

permainannya sama. (Achroni, 2016:51).

Permainan ini sangat mudah dimainkan. Permainan ini dapat dimainkan diluar

ruangan maupun didalam ruangan. Untuk menggambar bidang yang akan

digunakan untuk bermain sunda manda dapat menggunakan kapur tulis atau

pecahan genting ataupun pecahan batu bata.

Bentuk bidang permainan sunda manda bermacam-macam, namun cara

bermainnya pada dasarnya sama. Berikut ini merupakan contoh bidang sunda

manda:

Gambar 2.1

Bidang Permainan Sunda Manda

versi Pesawat

Gambar 2.2

Bidang Permainan Sunda Manda

Versi Tapak Gunung

6. Cara Permainan Sunda Manda

Page 51: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

36

Tata cara permainan sunda manda ini sangat sederhana.Berikut ini merupakan

tata cara permainan tradisional Sunda Manda:

a. Sebelum mulai bermain, pemain melempar gacuk miliknya kedalam kotak.

Gacuk tidak boleh melewati garis kotak yang ada. Jika pemain melempar

gacuk melebihi garis kotak, ia dianggap gugur dan permainan diganti

dengan pemain lainnya.

b. Pemain melompat dari satu kotak kekotak lainnya menggunakan satu kaki

dan tidak boleh bergantian. Namun jika sampai didua kotak samping, kedua

kaki harus menginjak tanah.

c. Kotak yang terdapat gacuk tidak boleh diinjak oleh setiap pemain. Jadi, para

pemain harus melompat ke kotak berikutnya dan mengelilingi kotak-kotak

yang lainnya. Saat melompat pemain tidak boleh menginjak garis atau

keluar kotak. Jika melakukan tersebut maka pemain dianggap gugur dan

pemain dilanjutkan oleh pemain berikutnya.

d. Pemain yang telah menyelesaikan satu putaran, lalu melemparkan gacuk

dengan cara membelakangi bidang permainan. Jika gacuk jatuh tepat pada

salah satu kotak, maka kotak tersebut menjadi sawah pemain itu. Pemilik

sawah tersebut boleh menginjak kotak tersebut dengan dua kaki. Sementara

pemain lainnya tidak boleh menginjak kotak tersebut selama bermain.

e. Pemenang dari permainan ini adalah pemain yang memiliki sawah paling

banyak. (Achroni, 2012:52).

Page 52: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

37

C.Kaitan Fisik Motorik Kasar dengan Permainan Sunda Manda

Perkembangan pada anak usia dini mencakup berbagai aspek

perkembangan, diantaranya yaitu perkembangan fisik motorik kasar. Pada

usia antara 5-6 tahun telah tampak otot-otot tubuh yang berkembang,

sehingga memungkinkan mereka melakukan gerakan berbagai jenis

keterampilan. Gerakan anak usia 5-6 tahun anak mampu melakukan

gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan,

keseimbangan, dan kelincahan.

Namun, anak pada masa sekarang ini banyak yang lebih menyukai

permainan menggunakan media elektronik, anak enggan bersosialisasi

dengan teman sebaya. Padahal bermain bersama-sama dengan teman

akan lebih menyenangkan dan berpengaruh positif terhadap

perkembangannya.

Dengan permainan sunda manda, diharapkan anak akan lebih tertarik untuk

mengikuti permainan yang dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik

kasarnya. Oleh karena itu seorang pendidik anak usia dini harus lebih

kreatif dan inovatif dalam meningkatkan berbagai aspek perkembangan

pada anak usia dini agar dapat membentuk generasi penerus bangsa yang

cerdas, kreatif, berilmu dan berakhlakul karimah dengan cara yang tepat.

D. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang relevan

a. Skripsi oleh Prihatini Puspitowati dari FKIP Universitas Muhammadiyah

Surakarta dengan judul “Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak

Page 53: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

38

Melalui Permainan Tradisional Lompat Tali Pada Kelompok B Di TK

Pertiwi Sribit Delangu Klaten Tahun Ajaran 2012/2013”.

Subyek penelitian yaitu sejumlah 15 siswa. Berdasarkan hasil penelitian

tindakan kelas yang dilaksanakan melalui beberapa tindakan dari siklus I,

II,dan III serta dari hasil seluruh pembahasan dan analisis yang telah

dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa permainan tradisional lompat tali

dapat meningkatkan motorik kasar anak di TK Pertiwi Sribit Delangu

Klaten. Hal ini ditunjukkan dari adanya peningkatan rata-rata presentase

kemampuan motorik kasar dari sebelum tindakan sampai pada siklus III

yakni pada saat sebelum

tindakan 57,6%, siklus I mencapai 63,3%, siklus II mencapai 73,3% dan

pada siklus III mencapai 83,2%.

b. Penelitian oleh Dian Apriani (2013) dengan judul penerapan permainan

tradisional engklek untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak

kelompok B di RA Al Hidayah 2 tasik Sidoharjo.Permainan tradisional

engklek merupakan kegiatan bermain yang menyenangkan untuk

meningkatkan kwalitas, pembelajaran dengan indikator-indikator yang

terdapat pada kurikulum di TK yang dapat dicapai. Karena permainan

tradisional engklek membuet anak mampu meningkatkan motorik kasarnya

dengan baik.Peningkatan kemampuan motorikkasar anak dipengaruhi oleh

kesenangan anak dalam bermain dengan permainan tradisional engklek

anak dapat meningkatkan kemampuan fisiknya, dikarenakan dalam

Page 54: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

39

permainan engklek ini anak diharuskan melompat-lompat, mengasah

kemampuan bersosialisasi dengan orang lain.

c. Laporan penelitian dosen pemula oleh Khusnul Laely, M.Pd dari

Universitas Muhammadiyah Magelang dengan judul “Pengaruh Permainan

Engklek Terhadap Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Anak”

Penelitian tersebut dilaksanakan di PAUD ALIF Kecamatan Mertoyudan.

Penelitian awal dilakukan selama 3 hari tgl 13, 20, 27 Juni 2016 dengan

hasil pada pengukuran awal diketahui bahwa ke 15 subyek penelitian

memiliki kecerdasan kinestetik rendahhal ini dibuktikan dengan nilai

minimal hanya mencapai 8, nilai maksimal 14, dengan mean 11,6.

Pengukuran akhir pada tgl

15dan 22 agustus 2016 dengan hasil pengukuran akhir yaitu dari 15 subyek

penelitian didapatkan peningkatan yang signifikan yaitu nilai minimal 8,

nilai maksimal 27 dan mean 23. Dengan demikian dapat diketahui atau

disimpulkan bahwa permainan engklek dapat meningkatkan kecerdasan

kinestetik anak di PAUD ALIF Kecamatan Mertoyudan Magelang.

2. Perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan 3

penelitian terdahulu.

a. Perbedaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti yang pertama yaitu Sri Prihatini Puspitowati terletak

pada permainan yang digunakan. Meskipun sama-sama mengangkat

permainan dalam upaya meningkatkan motorik kasar, namun peneliti Sri

Prihatini Puspitowati menggunakan permaian lompat tali, sedangkan

Page 55: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

40

peneliti menggunakan permainan sunda manda dalam meningkatkan

motorik kasar anak.

b. Perbedaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti yang kedua yaitu Dian Apriani terletak pada aspek

yang dinilai. Apabila Dian Apriani berkonsentrasi pada melompat dan

kemampuan bersosialisasi dengan orang lain sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti berfokus pada motorik kasar anak.

c. Perbedaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian yang

dilakukan oleh Khusnul Laely terletak pada aspek yang dinilai. Apabila

Khusnul Laely berkonsentrasi pada peningkatan kecerdasan kinestetik

sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti berfokus pada

peningkatan keterampilan motorik kasar anak.

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya BA Aisyiyah Repaking Kecamatan Wonosegoro

Di desa Repaking tepatnya di dukuh Repaking RT 02 RW 04 Desa Repaking

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali terdapat sekolah Non Formal dibawah

naungan Kementrian Agama Islam. Dinamakan BA Aisyiyah Repaking didirikan oleh

guru-guru Islamiyah Repaking pada tanggal 10 Oktober 1990 dengan harapan setelah

mengenyam dibangku BA Aisyiyah Repaking langsung masuk kejenjang Sekolah

Dasar/MI Islamiyah Repaking. Tujuan lainnya adalah untuk kemajuan MI Islamiyah

Repaking dan mempermudah untuk mendapatkan Murid Tahun Ajaran Baru. Dari segi

pendidikan di BA Aisyiyah Repaking diperbanyak pendidikan agama islam. Sehingga

Page 56: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

41

anak yang sudah selesai pendidikannya di BA Aisyiyah Repaking bisa melanjutkan ke

MI Islamiyah Repaking agar supaya pendidikan atau pembelajaran agamanya bisa

berlanjut. Berawal dari 9 siswa BA Aisyiyah Repaking berlangsung dengan baik. Selang

8 bulan tepatnya tanggal 1 Juli 1990 BA Aisyiyah Repaking resmi mendapatkan SK

Operaional dari Departemen Agama di waktu itu yang sekarang menjadi Kementrian

Agama. Alhamdulillah sampai sekarang BA Aisyiyah Repaking semakin maju dan

diminati banyak masyarakat karena selain ilmu umum yang didapatkan di BA Aisyiyah

Repaking tetapi juga ilmu agama atau pendidikan islam yang didapatkan.

2. Profil Sekolah

Profil atau identitas sekolah adalah sebagai berikut :

Nama : BA Aisyiyah

Tanggal Berdiri : 01 Juli1990

Ijin Operasional : Wk/5-b/1837/RA/Pgm/1990

Alamat BA : Dusun Repaking Rw 04 Rt 02

Desa : Repaking

Kecamatan : Wonosegoro

Kabupaten : Boyolali

Propinsi : Jawa Tengah

Page 57: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

42

Kode POS : 57382

Email : [email protected]

3. Visi, Misi, dan Tujuan BA AISYIAYAH Repaking

a.Visi

Terwujudnya siswa-siswi yang terampil, berprestasi, bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa.

b. Misi

a) Menjadikan anak yang mampu menyelesaikan masalah

b) Menjadikan anak yang gemar membaca, berlatih, mandiri

c) Rajin melaksanakan ibadah

c. Tujuan

a) Mengembangkan potensi anak seoptimal mungkin

b) Mengembangkan pembelajaranyang INOVATIF

c) Mengembangkan pembelajaran yang mengikuti perkembangan IPTEK

4. Daftar Guru

Tabel 3.1 Daftar GuruBA Aisyiyah Repaking

No Nama Jenis kelamin

1 Yatmiyatun, S. Pd. I Perempuan

2 Siti Rohmah, S. Pd. I Perempuan

Page 58: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

43

3 Erna Widiawati, S. Pd Perempuan

4 Rosidah Perempuan

5 Lestari Perempuan

5. Jumlah Data Siswa

Jumlah siswa BA Aisyiyah Repaking pada tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 53

siswa. Dengan rincian:

Tabel 3.2 Daftar Jumlah Siswa BA Aisyiyah Repaking

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

A 16 siswa 7 siswa 23 siswa

B 15 siswa 15 siswa 30 siswa

Total 31 siswa 22 siswa 53 siswa

Tabel 3.3 DaftarNama Siswa B Aisyiyah Repaking, Wonosegoro, Boyolali.

N

O Nama Siswa

Jenis

Kelamin

L P

1 M. Aifan Audi Wardana √

2 Muhammad Erlangga Kurniawan √

Page 59: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

44

3 Dinda Aulia Fitri √

4 Naesya Latifatur Robi’ah √

5 Hanna Imrotus Shalihah √

6 Yulia Rahmadani √

7 Ahmad Bagus Setiawan Saputra √

8 Muhammad Arif Julianto √

9 Bastian Julio Elvaretta √

1

0

Yanka lingga Mahatma √

1

1

Wahyu Bagus Kuncoro √

1

2

Bagus Mahendra √

1

3

Galeh Prasetyo √

1

4

Cecilia Everlin Nadia Irawan √

1

5

Shakila Azzahra √

1

6

Farkhan Maulana Fahruddin √

1

7

Anggita Meyliana √

1

8

Roby Al Afgani √

1

9

Maesyafi Naddziroh √

2

0

Rizki Aditya √

2

1

Siti Durrotul Hasanah √

2

2

Aliya Nazwa Jesika √

Page 60: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

45

2

3

Adinda Falentina Wati √

2

4

Neno Aisyah √

2

5

Solehah Wahyuni √

2

6

Decha Dinati √

2

7

Reno Alvian √

2

8

Widdya Azzahra Nazila Rahma √

2

9

Ridwan Dwi Kuncoro √

3

0

Surya Febian Santoso √

6. Struktur Organisasi

Tabel 3.4 Struktur Organisasi

Penanggung Jawab

Sugiayanto, S. Kom

Ketua Penyelenggara

Budi Santoso

Page 61: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

46

Sekretaris

Erna Widiawati, S. Pd

Guru Kelompok A

Siti Rohmah, S. Pd. I

Rosidah, S. Pd

Dokumen 1 BA Aisyiyah (2006:10)

7. Sarana dan Prasarana

Tabel 3.5 Daftar Ruang BA Aisyiyah Repaking, Wonosegoro, Boyolali

No Nama ruang Jumlah

Keadaan

Baik Rusak ringan

1. Ruang kepala sekolah 1 √ -

2. Ruang kelas 2 √ -

3. Ruang guru 1 √ -

4. Tempat bermain 1 √ -

5. Kamar mandi guru 1 √ -

6. Kamar mandi siswa 1 √ -

Kepala Sekolah

Yatmiyatu, S. P d. I

Bendahara

Lestari

Guru Kelompok B

Erna Widiawati, S. Pd

Lestari

Page 62: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

47

B. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra Siklus

Pencarian fakta dan data dilakukan melalui diskusi dan wawancara dengan

kepala sekolah dan anak kelompok B di BA Aisyiyah Repaking.

Berdasarkan hasil diskusi dan wawancara, peneliti dan teman sejawat perlu

mengambil langkah untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui permainan

Sunda Manda. Peneliti dan teman sejawat sepakat untuk melaksanakan tindakan siklus 1

Rabu, 14 November 2018 dan Siklus IISabtu, 24 November 2018. Selama ini model

pembelajaran masih bersifat monoton karena model pembelajaran masih klasikal,dan

sering mengerjakan lembar kegiatan anak (LKA) ketika mengajar, walaupun terkadang

pembelajarannya dikelompokkan. Sehingga siswa kesulitan ketika guru menyuruh untuk

melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan fisik motorik anak.

Hasil pembelajaran Pra Siklus yang dilakukan di BA Aisyiyah Repaking

khususnya kelompok B pada hari Kamis, 8 November 2018 diperoleh data lengkap anak

dan penguasaan perkembangan motorik kasar anak mencapai 53%. Indikator

keberhasilan yang ditetapkan dalam pembelajaran ini adalah 85%. Jika hasil penguasaan

perkembangan fisik motorik kasar belum mencapai angka yang telah ditetapkan maka

pembelajaran Pra Siklus belum berhasil.

C. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan Tindakan

Tahap ini peneliti menyamakan persepsi dengan teman sejawat mengenai

penelitian yang akan dilakukan. Peneliti dengan teman sejawat menyusun semua

persiapan untuk pelaksanaan proses pembelajaran yaitu pembuatan RPPH yang

mengacupada RPPMdan tema serta subtema. Tema yang diangkat pada penelitian

Page 63: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

48

ini adalah tema Binatang sub tema Binatang Laut (Ikan Lumba-Lumba). Setelah

itu peneliti dan teman sejawat menyiapkan alat dan bahan yang akan dibuat

pembelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan

Sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya, tindakan pada siklus

pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 14 November 2018. Kegiatan yang akan

dilaksanakan yaitu sebagai berikut:

a Kegiatan Awal

Kegiatan awal pada hari Rabu, 14November 2018 anak datang langsung

mengantri untuk membaca iqro’. setelah anak-anak selesai membaca iqro’

semua anak-anak berbaris didepan kelas bernyanyi, berhitung, lalu membaca

ikrar syahadat.

Setelah itu anak-anak masuk kelas membaca kalimat thoyibah

( Subhanaallah walhamdulillah walaillahillah 2X Allah Allah Allah Ya Allah)

guru mengucapkan salam ,membaca sholawat, berdo’a dan absen. Kegiatan

selanjutnya anak menghafal asmaul husna,lalu menghafal hadist tentang kasih

sayang (Mallayarkham layurkham artinya barang siapa tidak menyayangi maka

tidak akan disayangi).

Setelah itu guru menjelaskan kepada anak-anak bahwa hari ini anak-anak akan

di ajak untuk bermain sunda manda. Anak-anak terlihat senang dan

bersemangat ingin segera keluar ruangan.Sesekali guru memberi tepuk ikan

kepada anak-anak karena mereka ramai dan malah asyik bercerita dengan

temannya. “Tepuk ikan prok 3X berenang,cari makan sudah kenyang diam”.

b. Kegiatan Inti

Page 64: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

49

Pada kegiatan inti anak-anak diajak keluar ruangan untuk bermain Sunda

Manda. Permaian Sunda Manda kali ini dilakukan diluar ruangan, anak-anak

terlihat senang sekali. Mereka semua keluar kelas untuk memakai sepatu dan

menuju ketempat permainan Sunda Manda yang sudah disediakan. Sebelum

dimulai permainan ini anak-anak diberi contoh terlebih dahulu, bagaimana cara

bermain Sunda Manda. Anak-anak di beritahu aturan permainan, cara

melompat, dan cara melempar gacuk. Setelah itu anak-anak dipanggil satu

persatu untuk melakukan permainan Sunda Manda. Mereka terlihat senang

meskipun mereka harus mengantri menunggu giliran untuk bermain. Setelah

anak-anak selesai bermain Sunda Manda mereka diajak masuk kelas untuk

melanjutkan kegiatan berikutnya. Anak-anak-anak disuruh membuat gambar

Sunda Manda dan diwarnai sesuai kreatifitas masing-masing anak.

Sebelum anak-anak istirahat mereka membaca do’a terlebih dahulu,yaitu do’a

sebelum makan dan minum.

c. Penutup

Kegiatan akhir pada hari ini yaitu anak-anak masuk kelas merapikan mainan

yang masih berantakan,lalu berdo’a setelah makan dan minum. guru bertanya

kembali ke anak-anak tentang kegiatan hari ini, dan bagaimana perasaannya

selama kegiatan hari ini senang tidak. “Siapa yang perasaannya senang hari ini?

anak-anak menjawab “saya bu” sambil mengacungkan jarinya. Kemudian anak-

Page 65: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

50

anak berkemas-kemas untuk pulang. Sebelum pulang anak-anak berdo’a dan

Guru memberi salam.

3. Observasi

Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran yang sedang

berlangsung. Yaitu pada saat anak melakukan permainan Sunda Manda. Aspek

yang diamati dalam kegiatan ini sesuai dengan indikator motorik kasar yang

meliputi:

a. Ketepatan 1 kaki pada saat anak melompat

b. Ketepatan 2 kaki pada saat anak melompat

c. Kelincahan anak pada saat melompat

d. Keseimbangan pada saat anak melompat

e. Ketepatan menggunakan tangan pada saat anak melempar gacuk

4. Refleksi

Tahap ini untuk mengkaji seluruh tindakan yang dilakukan berdasarkan data

observasi yang telah dikumpulkan. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap

kemampuan motorik kasar.Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti dan

teman sejawat melakukan analisis terhadap proses pembelajaran dan

penguasaan gerakan fisik motorik kasar anak. Analisis ini dilakukan oleh

Page 66: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

51

peneliti dan teman sejawat dengan cara berdiskusi dan mengevaluasi

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Serta melihat kekurangan-kekurangan

yang ada.Selain itu peneliti dan teman sejawat juga berpedoman pada indikator

lembar observasi penguasaan gerakan motorik kasar yang diamati.

Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa :

a. Sebagian besar anak tertarik, antusias, semangat dengan metode yang telah

dilaksanakan oleh peneliti.

b. Guru kurang dapat membagi perhatiannya kepada semua anak, karena

terdapat anak yang terus meminta perhatian.

c. Terbatasnya waktu pada saat anak diminta satu per satu mengulang gerakan

yang telah dicontohkan oleh guru.

d. Sudah ada peningkatan penguasaan gerakan fisik motorik kasar anak, jika

dibandingkan dengan penguasaan gerakan sebelum menggunakan permainan

Sunda Manda, akan tetapi hasil tersebut belum maksimal, ini berarti bahwa

peneliti perlu memperbaiki proses pembelajaran.

e. Peningkatan penguasaan gerakan fisik motorik kasar anak satu kelas kurang

merata, dikarenakan ada anak yang mempunyai kemampuan lebih dan ada

anak yang mempunyai kemampuan rendah.

Dari hasil analisis tersebut, peneliti dan teman sejawat merasa bahwa hasil

penelitian tersebut belum maksimal.Oleh sebab itu peneliti dan teman sejawat

membuat perencanaan untuk tindakan pada Siklus berikutnya.

Page 67: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

52

D. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan Tindakan

Siklus II ini dilakukan ketika pencapaian indikator kemampuan motorik kasar

belum optimal pada siklus I. Proses pembelajaran gerakan fisik motorik kasar pada

Siklus I pada umumnya sudah cukup baik. Namun belum memenuhi indikator

keberhasilan yaitu 85 %,masih ada anak yang kurang memuaskan dalam penguasaan

gerakan fisik motorik kasar.Untuk mengatasi kekurangan pada Siklus I, maka pada

hari Sabtu,24November 2018 peneliti dan teman sejawat merencanakan tindakan

pada Siklus II.Peneliti dan teman sejawat setelah melakukan diskusi, bersepakat

melakukan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dalam pembelajaran. Hal-hal

tersebut antara lain

a. Guru kelas memaksimalkan tindakan yang lebih interaktif dengan anak didik,

guru kelas memberi motifasi anak, umpan balik, dan penguatan.

b. Tema tetap memakai tema yang sebelumnya “Binatang” sub tema yang

berbeda “Binatang Serangga (Lebah)

c. Adanya anak yang kurang memperhatikan pelajaran, maka guru kelas

mencoba mendekati dan memberi perhatian khusus pada saat anak tersebut

memulai pembelajaran dan di bantu oleh peneliti.

d. Guru kelas juga memberikan reward kepada anak sesuai dengan kemampuan

yang dimilikinya.

Urutan tindakan yang telah direncanakan dan akan digunakan pada Siklus II adalah

sebagai berikut :

Page 68: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

53

a. Peneliti mempersiapkan sumber belajar dan alat pembelajaran.

b. Peneliti mengkondisikan anak agar siap untuk belajar.

c. Peneliti membuka pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.

d. Tanya jawab tentang permainan Sunda Manda yang sudah diajarakan pada

pertemuan yang lalu.

e. Peneliti memberikan apresepsi.

f. Peneliti menunjukkan gambar gambar Sunda Maanda yang terdapat gambar

binatang

g. Peneliti mengajak anak untuk memperhatikan dan mengikuti setiap langkah

demi langkah dalam mempraktikkan gerakan.

h. Peneliti mengucapkan namabinatang yang terdapat pada gambar Sunda Manda,

lalu anak menirukan bersama –sama.

i. Peneliti lalu memanggil nama anak satu per satu dan diminta melakukan

gerakan yang sudah dicontohkan oleh guru.

j. Peneliti memberi reward kepada anak, berupa tanda bintang di tangan.

Secara umum pembelajaran pada Siklus II, seperti tersebut diatas, sama

prosesnya dengan pembelajaran pada Siklus I, setiap pertemuan pada kedua

Siklus ini, juga diberikan variasi agar anak tidak merasa bosan dan lebih

menyenangkan. Adapun Variasinya adalah pada permainan Sunda Manda kali

ini diberi gambar macam-macam binatang.

Pada Siklus I dan Siklus II berbeda.

Page 69: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

54

Pada Siklus I anak-anak di ajak bermain Sunda Manda nya ditanah,

sedangkan pada siklus II anak-anak bermain sunda Manda dengan menggunakan

kain flanel yang diberi gambar macam-macam binatang, dan pada bidang paling

atas diberi bintang. Jika anak mampu melakukan gerakan melompatnya bagus

akan mendapat reward berupa bintang.

2. Pelaksanaan Tindakan

Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat, maka peneliti dan teman sejawat

melaksanakan tindakan pada Siklus II. Pelaksanaan pada siklus IIdilaksanakan pada

hari Sabtu24November 2018.Kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu

sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal pembelajaran pada pagi hari ini masih seperti biasanya

anak-anak berbaris didepan kelas sambil bernyanyi ayo teman berbaris rapi

agark-anak bisa berbaris dengan rapi. Lalu disiapkan agar terlihat rapi

barisannya, dan berhitung, kemudian membaca ikrar syahadat. Setelah itu anak-

anak masuk kelas membaca sholawat,berdo’a, dan guru mengucap salam, anak-

anak menjawab salam dengan semangat.Guru berkata semangat sekali hari

ini,anak-anak sehat semuanya? alhamdulillah sehat,anak-anak sudah makan tadi

pagi? sudah bu. Setelah itu guru mengabsen dengan nyanyian.Kemudian guru

menceritakan kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari ini.

b.Kegiatan Inti

Sebelum Kegiatan inti dimulai anak-anak terlebih dahulu bermain Sunda

Manda,kegiatan ini dilakukan diluar luar kelas yaitu pada tepatnya didepan kelas.

Page 70: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

55

Setelah permainan Sunda Manda ini selesai baru anak-anak melakukan

pembelajaran yang lainnya yang sudah disiapkan oleh guru.

Adapun kegiatan inti pada pagi hari ini terbagi menjadi 3 kegiatan yaitu:

1) Kognitif. Menghubungkan gambar lebah dengan tempat tinggalnya dengan

cara menarik garik pada LKA.

2) Bahasa. Melingkari huruf pertama pada kata “lebah”

3) Seni. Membuat lebah dari botol bekas yakult

c. Penutup

Kegiatan akhir pada hari ini yaitu anak-anak masuk kelas merapikan mainan

yang masih berantakan,lalu berdo’a setelah makan dan minum. guru bertanya

kembali ke anak-anak tentang kegiatan hari ini, dan bagaimana perasaannya

selama kegiatan hari ini senang tidak. “Siapa yang perasaannya senang hari ini?

anak-anak menjawab “saya bu” sambil mengacungkan jarinya. Kemudian anak-

anak berkemas-kemas untuk pulang. Sebelum pulang anak-anak berdo’a dan

Guru memberi salam.

3. Tahap Observasi

Observasi dilakuakan dengan mencatat semua hal yang diperlukan dan

terjadi selama pembelajaran berlangsung.Pengamatan dilakukan menggunakan

lembar observasi yang mencakup indikator untuk meningkatkan kemampuan

motorik kasar pada siklus II.

Page 71: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

56

Kegiatan observasi dilakukan pada saat pembelajaran.Observasi digunakan

untuk mengetahui penguasaan gerakan fisik motorik kasar, semangat, keaktifan,

minat dan motivasi anak didik dalam mengikuti pembelajaran penguasaangerakan

fisik motorik kasar.

Dalam kegiatan ini, peneliti dibantu teman sejawat sebagai

kolaborator di BA.Aisyiyah Repaking. Observasi ini berpedoman pada tiga

indikator yang tertuang dalam lembar observasi yang dibuat peneliti, yaitu:

Penialaian pada Indikator yaitu ketepatan 1 kaki pada saat melompat, ketepatan 2

kaki pada saat melompat, kelincahan pada saat melompat,

keseimbangan pada saat melompat, ketepatan menggunakan tangan pada saat

melempar gacuk.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bersama teman sejawat

diperoleh data sebagai berikut :

1) Sebagian besar anak tertarik dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran

gerak motorik kasar melalui permainan Sunda Manda.

2) Ada beberapa anak yang mengikuti pembelajaran namun harus dimotivasi

guru terlebih dahulu karena anak ingin diperhatikan.

3Pada pertemuan pertama, pelaksanaan masih kurang maksimal karena anak

masih banyak yang bercerita dan asyik bermain dengan temannya, sehingga harus

diulang kembali untuk mengingatkan gerakan yang telah diajarkan.

Hasil penguasaan gerak motorik kasar anak sudah menunjukkan peningkatan

yang sangat baik yaitu dari Siklus I sebesar 61 % dan pada Siklus II mencapai

94%. Hasil observasi penguasaan gerak motorik kasar anak juga menunjukkan

bahwa ada 11 anak yang mendapat nilai tertinggi.

Page 72: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

57

4. Refleksi

Proses tindakan pada Siklus II berjalan dengan baik. Kelemahan yang ada pada

Siklus 1 dapat teratasi. Hal ini membuat kualitas pembelajaran gerak motorik kasar

meningkat. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat terlihat dari tercapainya

indikator yang ditetapkan, yaitu tampak peningkatan penguasaan gerak motorik

kasar dari Siklus I dan Siklus II.

Dapat disimpulkan bahwa permainan Sunda Manda dapat meningkatkan motorik

kasar anak pada siswa kelompok B di BA Aisyiyah Repaking.

Page 73: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

1. Ketentuan Penilaian dan Pengolahan Data

Adapun penilaian yang diberikan pada lembar kerja anak didik, berupa

simbol gambar bintang, yang mana simbol tersebut akan diubah ke data yang bersifat

angka atau kuantitatif untuk sementara, kemudian akan diolah ke dalam bahasa

kualitatif, dengan ketentuan sebagai berikut :

Tabel 4.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

Simbol bintang Skor/Nilai Kategori Kriteria/Ketentuan

1 Belum Muncul

(BM)

Jika anak mencoba, kurang

tepat atau tidak mau

mencoba

2 Mulai Muncul

(MM)

Jika anak bisa dengan

bantuan meniru teman

3

Berkembang

Sesuai Harapan

(BSH)

Jika anak bisa dengan

bantuan awalan

4

Berkembang

Sangat Baik

(BSB)

Jika anak bisa tanpa

bantuan

Page 74: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

59

Adapun indikator yang digunakan tiap Siklus adalah sama, dan gambar yang

digunakan pada setiap pertemuan juga bervariasi. Seperti terlihat pada tabel indikator

yang akan diamati tiap Siklus dibawah ini:

Tabel 4.2 Lembar Pengamatan Siswa Tiap Siklus

No

Tingkat Pencapaian Indikator/butir amatan Penilaian

Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

1 Gerakan tubuh untuk

mengembangkan motorik

kasar anak

Ketepatan 1 kaki pada saat

melompat

Ketepatan 2 kaki saat melompat

2 Menggunakan anggota

tubuh

Kelincahan pada saat melompat

Keseimbangan pada saat

melompat

3 Terampil menggunakan

tangan

Ketepatan menggunakan tangan

dalam melempar gacuk

4 Menjawab pertanyaan

sederhana

Menjawab pertanyaan tentang

warna

Peneliti berdiskusi bersama teman sejawat dan kepala sekolah, bahwa

penentuan tolak ukur keberhasilan dalam penguasaan fisik motorik kasar anak juga

penting dibuat, berdasarkan kesepakatan bersama pihak sekolah, maka diputuskan

indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran yaitu sebesar 85%. Bila anak

mampu mencapai nilai/hasil pencapaian lebih dari 85% pada Siklus II, dapat

dikatakan fisik motorik anak sudah berkembang baik melalui permainan Sunda

Manda dan sebaliknya jika hasil pencapaian kurang dari 85% pada Siklus II, maka

anak dikatakan belum mampu menguasai gerakan dengan baik.

2. Data Hasil Pengamatan Pra Siklus

Page 75: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

60

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data Pra Siklus,

maka dapat disajikan kendalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Pra Siklus

No

Nama

Indikator/Butir Amatan

Ketepatan

1 kaki

saat

melompat

Ketepatan

2 kaki saat

melompat

Kelincahan

pada saat

melompat

Keseimbangan

pada saat

melompat

Ketepatan

Tangan

pada saat

melempar

gacuk

Prosentase

Pencapaian

1 Wardana 4 2 2 2 2 60

2 Angga 2 2 2 2 2 50

3 Dinda 2 2 3 3 2 60

4 Naesya 4 2 2 3 1 60

5 Hanna 3 2 2 2 2 55

6 Yulia 2 2 2 2 2 50

7 A. Bagus 2 2 2 2 1 45

8 Arif 2 2 2 2 1 45

9 Yanka 4 2 2 2 2 60

10 Wahyu 2 2 2 3 1 50

11 Mahendra 2 2 2 2 2 50

12 Galeh 2 2 3 2 1 50

13 Sakila 4 3 3 2 3 75

14 Farkhan 2 3 2 2 1 50

15 Roby 3 2 2 2 2 55

16 Fina 3 3 2 3 2 65

17 Rizki 3 2 2 2 2 55

18 Duroh 3 4 3 2 1 65

19 Aliya 2 2 3 2 1 50

20 Adinda 3 2 2 2 2 55

Page 76: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

61

21 Aisyah 2 2 2 2 1 45

22 Likah 2 2 2 2 2 50

23 Decha 3 2 2 2 1 50

24 Reno 2 2 2 2 2 50

25 Zahra 2 2 2 2 1 45

26 Febian 3 2 2 2 2 55

27 Ridwan 2 2 2 2 1 45

28 Anggita 3 2 3 2 2 60

29 Bastian 3 2 3 2 1 55

30 Cecil 2 2 2 2 1 45

Total Persentase Pencapaian Kelas 1605

Keterangan nilai: 1. Belum muncul

2. Mulai muncul

3. Berkembang sesuai harapan

4. Berkembang sangat baik

Keterangan :

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 5 = 20

Prosentase Pencapaian Anak =Jumlah skor yang dicapai tiap amatan

Jumlah skor maksimumx 100 %

Contoh :

Nama Anak Wardana =Jumlah skor yang dicapai tiap amatan

Jumlah skor maksimumx 100 %

=12

20X100%

= 60%

Tolak Ukur Keberhasilan Kelas =Jumlah skor yang dicapai tiap amatan

Jumlah skor maksimumx 100%

Page 77: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

62

=1605

30 x 100%

= 53 %

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Pra Siklus

No Nama Anak Jumlah Scor

Tiap Anak

Jumlah Scor Rata-

rata

Keterangan Persentase

Pencapaian

1 Wardana 12 2,4 MM 60

2 Angga 10 2 MM 50

3 Dinda 12 2,4 MM 60

4 Naesya 12 2,4 MM 60

5 Hanna 11 2,2 MM 55

6 Yulia 10 2 MM 50

7 A. Bagus 9 1,8 BM 45

8 Arif 9 1,8 BM 45

9 Yanka 12 2,4 MM 60

10 Wahyu 10 2 MM 50

11 Mahendra 10 2 MM 50

12 Galeh 10 2 MM 50

13 Sakila 15 3 BSH 75

14 Farkhan 10 2 MM 50

15 Roby 11 2,2 MM 55

16 Fina 13 2,6 MM 65

17 Rizki 11 2,2 MM 55

18 Duroh 13 2,6 MM 65

19 Aliya 10 2 MM 50

20 Adinda 11 2,2 MM 55

21 Aisyah 9 1,6 BM 45

22 Likah 10 2 MM 50

23 Decha 10 2 MM 50

Page 78: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

63

24 Reno 10 2 MM 50

25 Zahra 9 1,6 BM 45

26 Febian 11 2,2 MM 55

27 Ridwan 9 1,6 BM 45

28 Anggita 12 2,4 MM 60

29 Bastian 11 2,2 MM 55

30 Cecil 9 1,6 BM 45

Total Persentase Pencapaian Kelas 1605

Dari tabel tersebut diatas, maka diketahui prosentase pencapaian tiap anak,

belum ada anak yang mencukupi nilai indikator keberhasilan yaitu 85%, hanya ada 1 anak

yang mencapai BSH, 23 anak MM, dan 6 yang lainnya mencapai BM, sehingga hasil

belajar anak memang belum maksimal. Peningkatan dari rata-rata prosentase pencapaian

kelas pada Pra Siklus sebesar 53%.

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Guru Pra siklus

No. Aspek Penilaian

Penilaian

1 2 3 4

A. Persiapan

1. Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPPH) √

2. Tujuan pembelajaran dinyatakan dalam kalimat yang jelas

dalam RPPH √

3. Guru mempersiapkan media pembelajaran

4. Guru mempersiapkan setting kelas untuk pembelajaran

5. Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan mental lewat

kegiatan gerak dan lagu √

B. Apersepsi

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai √

7. Guru memotivasi siswa

8. Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan jelas

9. Pembelajaran dilaksanakan secara sistematis

Page 79: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

64

Keterangan:

1: Kurang baik

2: Cukup

3: Baik

4: Sangat Baik

3. Data Hasil Pengamatan Siklus I

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data pada

Siklus I, maka dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut :

10. Petunjuk-petunjuk pembelajaran di sampaikan dengan

singkat √

11 Selama proses pembelajaran guru memberikan kesempatan

untuk bertanya kepada siswa

12 Materi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat

perkembangan siswa √

13. Guru memberikan jawaban yang sesuai ketika ada siswa

yang bertanya

C.

Pelaksanaan Pembelajaran

14. Pembelajaran dilakukan tidak monoton/ sesuai tema

15 Jika terjadi “gaduh” guru bisa mengambil tindakan yang

tepat √

16 Materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan √

17 Selama pembelajaran berlangsung guru bergerak secara

dinamis didalam kelas √

18 Guru mendampingi siswa selama pembelajaran

19 Selama pembelajaran berlangsung guru memberikan

penguatan kepada siswa contoh: aku pasti bisa, aku pasti

bisa

20 Fasilitas pembelajaran terpenuhi √

Evaluasi dan Penutup

21 Guru selalu mengajak siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran pada akhir kegiatan √

Selanjutnya

Page 80: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

65

Tabel 4.6 Hasil Penilaian Siklus I

No

Nama

Indikator/Butir Amatan

Ketepatan

1 kaki saat

melompat

Ketepatan

2 kaki saat

melompat

Kelincahan

pada saat

melompat

Keseimbangan

pada saat

melompat

Ketepatan

Tangan

pada saat

melempar

gacuk

Tolak Ukur

Pencapaian

1 Wardana 4 3 2 2 2 65

2 Angga 3 3 2 2 2 60

3 Dinda 4 3 3 3 3 80

4 Naesya 4 3 3 3 3 80

5 Hanna 4 3 3 3 3 80

6 Yulia 3 2 3 2 2 60

7 A. Bagus 4 3 2 2 2 65

8 Arif 3 3 2 2 2 60

9 Yanka 4 4 3 3 2 80

10 Wahyu 3 3 3 2 2 65

11 Mahendra 3 2 2 2 3 60

12 Galeh 3 3 2 2 2 60

13 Sakila 4 4 3 2 3 80

14 Farkhan 3 3 3 2 2 65

15 Roby 4 3 2 2 2 65

16 Fina 4 4 3 2 3 80

17 Rizki 4 4 3 3 2 80

18 Duroh 4 3 3 3 3 80

Page 81: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

66

19 Aliya 3 2 3 3 2 65

20 Adinda 4 3 3 3 2 75

21 Aisyah 3 3 3 2 2 65

22 Likah 3 3 2 2 2 60

23 Decha 3 3 3 2 2 65

24 Reno 3 2 2 3 2 60

25 Zahra 4 2 2 2 2 60

26 Febian 4 3 3 3 2 75

27 Ridwan 3 3 2 2 2 60

28 Anggita 4 3 3 2 2 70

29 Bastian 4 3 3 2 2 70

30 Cecil 3 3 2 2 2 60

Total Presentase Pencapaian Kelas 2050

Keterangan :

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 5 = 20

Prosentase Pencapaian Anak =Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

Contoh :

Nama Anak Dinda = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

= 16

20 x 100%

= 80 %

Tolak ukur Keberhasilan Kelas= Total prosentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

=2050

30 x 100 %

= 68 %

Page 82: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

67

Tabel 4.7Hasil Penilaian Siklus I

No Nama

Anak

Jumlah Scor

Tiap Anak

Jumlah Scor Rata-

rata

Keterangan Persentase

Pencapaian

1 Wardana 13 2,6 MM 65

2 Angga 12 2,4 MM 60

3 Dinda 16 3,2 BSH 80

4 Naesya 16 3,2 BSH 80

5 Hanna 16 3,2 BSH 80

6 Yulia 12 2,4 MM 60

7 A. Bagus 13 2,6 MM 65

8 Arif 12 2,4 MM 60

9 Yanka 16 3,2 BSH 80

10 Wahyu 13 2,6 MM 65

11 Mahendra 12 2,4 MM 60

12 Galeh 12 2,4 MM 60

13 Sakila 16 3,2 BSH 80

14 Farkhan 13 2,4 MM 65

15 Roby 13 2,4 MM 65

16 Fina 16 3,2 BSH 80

17 Rizki 16 3,2 BSH 80

18 Duroh 16 3,2 BSH 80

Page 83: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

68

19 Aliya 13 2,4 MM 65

20 Adinda 15 3 BSH 75

21 Aisyah 13 2,6 MM 65

22 Likah 12 2,4 MM 60

23 Decha 13 2,6 MM 65

24 Reno 12 2,4 MM 60

25 Zahra 12 2,4 MM 60

26 Febian 15 3 BSH 75

27 Ridwan 12 2,4 MM 60

28 Anggita 14 2.8 MM 70

29 Bastian 14 2,8 MM 70

30 Cecil 12 2,4 MM 60

Total Persentase Pencapaian Kelas 2050

Dari tabel tersebut diatas, maka diketahui prosentase pencapaian tiap anak,

belum ada anak yang mencukupi nilai indikator keberhasilan yaitu 85%, akan tetapi ada

10 anak yang sudah mencapai BSH , dan 20 anak masih MM, sehingga dapat dikatakan

bahwa hasil belajar anak belum maksimal, dan masih memerlukan perbaikan.

Peningkatan dari rata-rata prosentase pencapaian kelas pada Pra Siklus sebesar 53% dan

pada Siklus I 68%.

Page 84: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

69

Tabel 4. 8 Hasil Pengamatan Guru Siklus I

No. Aspek Penilaian

Penilaian

1 2 3 4

A. Persiapan

1. Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPPH) √

2. Tujuan pembelajaran dinyatakan dalam kalimat yang jelas

dalam RPPH √

3. Guru mempersiapkan media pembelajaran

4. Guru mempersiapkan setting kelas untuk pembelajaran

5. Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan mental lewat

kegiatan gerak dan lagu √

B. Apersepsi

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai √

7. Guru memotivasi siswa

8. Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan jelas

9. Pembelajaran dilaksanakan secara sistematis

10. Petunjuk-petunjuk pembelajaran di sampaikan dengan

singkat

11. Materi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat

perkembangan siswa

12. Selama proses pembelajaran guru memberikan kesempatan

untuk bertanya kepada siswa

13. Guru memberikan jawaban yang sesuai ketika ada siswa

yang bertanya

C.

Pelaksanaan Pembelajaran

14. Pembelajaran dilakukan tidak monoton/ sesuai tema

Page 85: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

70

Keterangan:

1: Kurang baik

2: Cukup

3: Baik

4: Sangat Baik

4. Data Hasil Pengamatan Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data pada

Siklus II, maka dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.9 Hasil Penilaian Siklus II

No

Nama

Indikator/Butir Amatan

Ketepatan

1 kaki saat

melompat

Ketepatan

2 kaki saat

melompat

Kelincahan

pada saat

melompat

Keseimbangan

pada saat

melompat

Ketepatan

Tangan

pada saat

melempar

gacuk

Tolak Ukur

Pencapaian

1 Wardana 4 4 4 4 3 95

15 Jika terjadi “gaduh” guru bisa mengambil tindakan yang tepat

16 Materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan √

17 Selama pembelajaran berlangsung guru bergerak secara

dinamis didalam kelas √

18 Guru mendampingi siswa selama pembelajaran

19 Selama pembelajaran berlangsung guru memberikan

penguatan kepada siswa contoh: aku pasti bisa, aku pasti

bisa

20 Fasilitas pembelajaran terpenuhi √

Evaluasi dan Penutup

21 Guru selalu mengajak siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran pada akhir kegiatan √

Selanjutnya

Page 86: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

71

2 Angga 4 4 3 4 3 95

3 Dinda 4 4 4 4 4 100

4 Naesya 4 4 4 4 4 100

5 Hanna 4 4 4 4 4 100

6 Yulia 4 4 4 4 3 95

7 A. Bagus 4 4 4 4 3 95

8 Arif 4 4 3 3 3 85

9 Yanka 4 4 4 4 4 100

10 Wahyu 4 4 4 3 3 90

11 Mahendra 4 4 3 3 4 90

12 Galeh 4 4 4 3 3 90

13 Sakila 4 4 4 4 4 100

14 Farkhan 4 4 4 3 3 90

15 Roby 4 4 4 3 3 90

16 Fina 4 4 4 4 4 100

17 Rizki 4 4 4 4 4 100

18 Duroh 4 4 4 4 4 100

19 Aliya 4 4 4 4 3 95

20 Adinda 4 4 4 4 4 100

21 Aisyah 4 4 4 4 3 95

22 Likah 4 4 4 3 3 90

23 Decha 4 4 4 4 3 95

24 Reno 4 4 4 3 3 90

25 Zahra 4 4 3 3 3 85

Page 87: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

72

26 Febian 4 4 4 4 3 95

27 Ridwan 4 4 4 3 3 90

28 Anggita 4 4 4 4 3 95

29 Bastian 4 4 4 3 3 90

30 Cecil 3 4 2 2 3 70

Total Presentase Pencapaian Kelas 2805

Keterangan :

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 5 = 20

Prosentase Pencapaian Anak =Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

Contoh :

Nama Anak Bagus = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

=19

20 x 100%

= 95 %

Tolak ukur Keberhasilan Kelas= Total prosentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

=2815

30 x 100 %

= 94 %

Page 88: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

73

Tabel 4.10 Hasil Penilaian Siklus II

No Nama Anak Jumlah Scor

Tiap Anak

Jumlah Scor Rata-

rata

Keterangan Persentase

Pencapaian

1 Wardana 19 3,8 BSH 95

2 Angga 18 3,6 BSH 90

3 Dinda 20 4 BSB 100

4 Naesya 20 4 BSB 100

5 Hanna 20 4 BSB 100

6 Yulia 19 3,8 BSH 95

7 A. Bagus 19 3,8 BSH 95

8 Arif 17 3,4 BSH 85

9 Yanka 20 4 BSB 100

10 Wahyu 18 3,6 BSH 90

11 Mahendra 18 3,6 BSH 90

12 Galeh 18 3,6 BSH 90

13 Sakila 20 4 BSB 100

14 Farkhan 18 3,6 BSH 90

15 Roby 18 3,6 BSH 90

16 Fina 20 4 BSB 100

17 Rizki 20 4 BSB 100

18 Duroh 20 4 BSB 100

19 Aliya 19 3,8 BSH 95

20 Adinda 20 4 BSB 100

21 Aisyah 19 3,8 BSH 95

22 Likah 18 3,6 BSH 90

23 Decha 19 3,8 BSH 95

24 Reno 18 3,6 BSH 90

25 Zahra 17 3,4 BSH 85

Page 89: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

74

26 Febian 19 3,8 BSH 95

27 Ridwan 18 3,6 BSH 90

28 Anggita 19 3,8 BSH 95

29 Bastian 18 3,6 BSH 90

30 Cecil 16 12,8 MM 70

Total Persentase Pencapaian Kelas 2805

Dari data Siklus II pengembangan fisik motorik kasar anak melalui permainan Sunda

Manda dapat disimpulkan bahwa yang mencapai MM ada 1 anak, yang BSH 20 anak,

sedangkan yang mencapai BSB ada 9 anak. Dapat disimpulkan pula, ada 29 anak yang

nilai pencapaiannya lebih besar dengan indikator keberhasilan, sehingga dapat dikatakan

bahwa hasil belajar anak dalam kelas sudah maksimal, tidak memerlukan perbaikan. Ada 1

anak yang belum tuntas, Mungkin memang anak kurang konsentrasi dalam belajar, anak

sedang sakit, anak rewel dari rumah, bisa juga karena badannya terlalu gendut sehingga

mempengaruhi gerak otot besar anak tersebut. Peningkatan dari rata-rata prosentase kelas

,pencapaian kelas pada saat Pra Siklus sebesar 53%, pada Siklus I sebesar 68% dan pada

Siklus II sebesar 94%. Artinya bahwa ada peningkatan yang baik dari tiap Siklus.

Tabel 4. 11 Hasil Pengamatan Guru Siklus II

No. Aspek Penilaian

Penilaian

1 2 3 4

A. Persiapan

1. Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPPH) √

2. Tujuan pembelajaran dinyatakan dalam kalimat yang jelas

Page 90: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

75

Keterangan:

1: Kurang baik

2: Cukup

3: Baik

dalam RPPH

3. Guru mempersiapkan media pembelajaran

4. Guru mempersiapkan setting kelas untuk pembelajaran

5. Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan mental lewat

kegiatan gerak dan lagu √

B. Apersepsi

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai √

7. Guru memotivasi siswa

8. Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan jelas

9. Pembelajaran dilaksanakan secara sistematis

10. Petunjuk-petunjuk pembelajaran di sampaikan dengan

singkat

11. Materi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat

perkembangan siswa

12. Selama proses pembelajaran guru memberikan kesempatan

untuk bertanya kepada siswa

13. Guru memberikan jawaban yang sesuai ketika ada siswa

yang bertanya

C.

Pelaksanaan Pembelajaran

14. Pembelajaran dilakukan tidak monoton/ sesuai tema

15 Jika terjadi “gaduh” guru bisa mengambil tindakan yang

tepat √

16 Materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan √

17 Selama pembelajaran berlangsung guru bergerak secara

dinamis didalam kelas √

18 Guru mendampingi siswa selama pembelajaran

19 Selama pembelajaran berlangsung guru memberikan

penguatan kepada siswa contoh: aku pasti bisa, aku pasti

bisa

20 Fasilitas pembelajaran terpenuhi √

Evaluasi dan Penutup

21 Guru selalu mengajak siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran pada akhir kegiatan √

Page 91: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

76

4: Sangat Baik

B. Pembahasan

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa dari pra siklus, siklus I, sampai

siklus II, perkembangan siswa yang tuntas dan belum tuntas terus menurun. Sebelum

diadakan penelitian atau pra siklus, dari 30 siswa belum ada yang memenuhi KKM.

hasil pencapaian kelas rata-rata pada pra siklus mencapai 53%. Hal ini dikarenakan

kelincahan, keseimbangan anak pada saat melompat masih kurang, dan ketepatan anak

pada saat melempar gacuk masih kurang. Terjadi peningkatan pada siklus I yaitu hasil

pencapaian kelas rata-ratanya menjadi 68%, terdapat 8 anak yang nilainya mendekati

KKM. Meskipun belum ada anak yang mendapat nilai yang memenuhi kriteria

ketuntasan anak dalam belajar namun sudah banyak yang mendekati nilai KKM. Hal ini

dikarenakan kurangnya keseimbangan anak dalam melompat. Pada siklus II pencapaian

kelas rata-rata mencapai 94% atau 29 siswa dinyatakan tuntas, dan terdapat 1 siswa yang

belum tuntas. Hal ini dikarenakan usia anak yang masih terlalu kecil.

Adapun pengolahan data dari penelitian Pra Siklus sampai Siklus II didapatkan

hasil prosentase pencapaian kemampuan fisik motorik kasar anak sebagai berikut:

Tabel 4.12 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai Prosentase

Keberhasilan Rata-rata Kelas Per Siklus

Kegiatan Persentase Keberhasilan

Kelas

Peningkatan Nilai

Pra Siklus 53% -

Siklus I 68% 15%

Siklus II 94% 26%

Page 92: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

77

Adapun data peningkatan dari Pra Siklus sampai Siklus II, dapat dilihat pada gambar di

bawah ini :

Gambar 4.1 Diagram Pengembangan Fisik Motorik Kasar

Dapat disimpulkan dari data yang telah disajikan, bahwa motorik kasar anak

mengalami peningkatan dengan melalui permainan Sunda Manda pada anak

kelompok B di BA Aisyiyah Repaking, Wonosegoro, Boyolali.Penelitian ini

menggunakan penilaian yang diberikan berupa simbol gambar bintang yang diubah

kedata yang bersifat angka. BM (1),MM (2), BSH (3), BSB (4). Hal ini dapat

dibuktikan dengan hasil penelitian sebagai berikut: Hasil penelitian Pra-siklus

kemampuan penguasaan gerak motorik kasar anak mencapai 53%. Kondisi anak

pada saat melempar gacuk masih belum tepat, dan guru belum mampu

mengkodisikan siswa saat gaduh. MeningkatpadaSiklus I menjadi 68%. Kondisi

keseimbangan anak pada saat melompat masih belum maksimal, dan guru pada saat

memberikan pembelajaran kurang sistematis. Dan dilanjutkan pada siklus II

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Diagram Pengembangan Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

PENCAPAIN

Page 93: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

78

meningkat menjadi 94%. Total peningkatan yang terjadi dari pra siklus sampai

siklus II sebesar 41%, Anak mampu melaksanakan setiap indikator dengan baik.

yaitu dari 53% menjadi 94%.

Jadi fisik motorik kasar pada anak kelompok B di BA Aisyiyah Repaking

tahun pelajaran 2018 dapat ditingkatkan melalui permainan Sunda Manda.

Page 94: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang dilaksanakan pada Siklus I dan Siklus

II dalam peningkatan penguasaan gerak motorik kasar melalui permainan Sunda Manda

pada anak usia dini di BA Aisyiyah tahun pelajaran 2018/2019 dapat disimpulkan bahwa

permainan Sunda Manda dapat meningkatkan fisik motorik kasar. Peningkatan tersebut

dapat dilihat dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siklus I dan siklus

II dengan hasil observasi pada aspek kekuatan, kelincahan, dan keseimbangan melalui

permainan Sunda Manda mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang diperoleh,

diketahui bahwa permainan Sunda Manda dapat meningkatkan motorik kasar siswa

kelompok B di BA Aisyiyah Repaking. Hal ini telah dapat dibuktikan dari data hasil

observasi pembelajaran pada tiap siklus. Sebelum tindakan kemampuan penguasaan

gerak motorik kasar anak didik sebesar 53%. Kondisi anak pada saat melempar gacuk

masih belum tepat, dan guru belum mampu mengkodisikan siswa saat gaduh. Meningkat

pada Siklus 1 sebesar 68%, kondisi keseimbangan anak pada saat melompat masih belum

maksimal, dan guru pada saat memberikan pembelajaran kurang sistematis. Dan ketika

dilanjutkan pada Siklus II meningkat menjadi sebesar 94% anak mampu melaksanakan

setiap indikator dengan baik. Total peningkatan yang terjadi dari sebelum tindakan (Pra

Siklus) sampai Siklus II sebesar 41%, yaitu dari 53% menjadi 94%.

Page 95: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

80

B. Saran

1. Bagi Lembaga Bustanul Athfal

Lembaga Selalu mengembangkan kualitas sekolah. Terutama kualitas guru dalam

mengajar, dibutuhkan inovasi, kreativitas, dan alat pendukung pembelajaran yang

mencukupi jumlah murid. Perlu adanya keseriusan dan kesungguhan para pendidik

sebagai usaha untuk pendewasaan diri yang optimal. Hendaknya lembaga BA/TK

menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya dalam usaha mencerdaskan kehidupan

bangsa.

2. Bagi Guru

Guru hendaknya senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran yang

dilaksanakan, dengan menerapkan metode yang bervariasi dan disertai dengan

sumber belajar yang sesuai dengan materi. Guru harusbisa menciptakan suasana

pembelajaran yang menyenangkan bagi anak didik. Dan menambah wawasan, ilmu

pengetahuan, serta kreativitas-kreativitas yang dapat meningkatkan motorik kasar

anak melalui workshop dan juga pelatihan-pelatihan yang ada.

3. Bagi Orang Tua

Orang tua hendaknya berperan aktif dan mendukung setiap perkembangan anak,

sejak kecil orang tua hendaknya memberikan stimulus yang bisa mengembangkan

motorik anak, orang tua harus selalu menjalin kerja sama dengan guru untuk

memantau perkembangan dan pertumbuhan anak, orang tua juga harus selalu

memberi dukungan, motivasi, dan semangat pada anaknya, agar anak lebih merasa

percaya diri.

Page 96: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

81

DAFTAR PUSTAKA

Susanto Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group

Martuti, A. 2009. Pendidikan dan Pengelola Paud. Yogyakarta: Kreasi Wacana

Achroni, Keen. 2012. Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Permaianan

Tradisional. Yogyakarta: Javalitera

Arikunto, Suharsimi. 2005 Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta

Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Prees

Sujiono, Bambang, dkk. 2010. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sumantri, 2005. Model Pengembangan Ketrampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta:

Mendiknas.

UU RI No. 20 2012. Teknis Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta

Sujiono. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks

Astuti, Henny Puji. 2013. Perkembangan Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional.

Jakarta: Sinar Grafika.

BA. Aisyiyah Repaking. 2006. Dokumen 1. Repaking.

Dwiloka, Bambang. Anak Usia Dini I. Yogyajakta: CV Budi Utama.

Suratno. 2005. Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.

Susanto, A. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini.Jakarta: Kencana.

Suyadi, ulfah maulidya. 2013. Konsep Dasar PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 97: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

82

Lembar Observasi Guru

Bersambung...

No. Aspek Penilaian

Penilaian

1 2 3 4

A. Persiapan

1. Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPPH)

2. Tujuan pembelajaran dinyatakan dalam kalimat

yang jelas dalam RPPH

3. Guru mempersiapkan media pembelajaran

4. Guru mempersiapkan setting kelas untuk

pembelajaran

5. Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan

mental lewat kegiatan gerak dan lagu

B. Apersepsi

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

hendak dicapai

7. Guru memotivasi siswa

8. Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan

jelas

9. Pembelajaran dilaksanakan secara sistematis

10. Petunjuk-petunjuk pembelajaran di sampaikan

dengan singkat

11. Materi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat

perkembangan siswa

12. Selama proses pembelajaran guru memberikan

kesempatan untuk bertanya kepada siswa

13. Guru memberikan jawaban yang sesuai ketika

ada siswa yang bertanya

C.

Pelaksanaan Pembelajaran

14. Pembelajaran dilakukan tidak monoton/ sesuai

tema

15 Jika terjadi “gaduh” guru bisa mengambil

tindakan yang tepat

16 Materi pembelajaran sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan

17 Selama pembelajaran berlangsung guru bergerak

secara dinamis didalam kelas

18 Guru mendampingi siswa selama pembelajaran

Page 98: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

83

Selanjunya...

19 Selama pembelajaran berlangsung guru

memberikan penguatan kepada siswa contoh: aku

pasti bisa, aku pasti bisa

20 Fasilitas pembelajaran terpenuhi

Evaluasi dan Penutup

21 Guru selalu mengajak siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran pada akhir kegiatan

Keterangan:

BB: Belum Berkembang (1)

MB: Mulai Berkembang(2)

BSH: Berkembang Sesuai Harapan (3)

BSB: Berkembang Sesuai Harapan(4)

Page 99: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

84

Lembar Observasi Siswa

No

Tingkat Pencapaian Indikator/butir amatan Penilaian

Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

1 Gerakan tubuh untuk

mengembangkan motorik

kasar anak

Ketepatan 1 kaki pada saat

melompat

Ketepatan 2 kaki saat melompat

2 Menggunakan anggota

tubuh

Kelincahan pada saat melompat

Keseimbangan pada saat

melompat

3 Terampil menggunakan

tangan

Ketepatan menggunakan tangan

dalam melempar gacuk

4 Menjawab pertanyaan

sederhana

Menjawab pertanyaan tentang

warna

Page 100: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

85

Hasil Penilaian Pra Siklus

No Nama Anak Jumlah Scor

Tiap Anak

Jumlah Scor Rata-

rata

Keterangan Persentase

Pencapaian

1 Wardana 12 2,4 MM 60

2 Angga 10 2 MM 50

3 Dinda 12 2,4 MM 60

4 Naesya 12 2,4 MM 60

5 Hanna 11 2,2 MM 55

6 Yulia 10 2 MM 50

7 A. Bagus 9 1,8 BM 45

8 Arif 9 1,8 BM 45

9 Yanka 12 2,4 MM 60

10 Wahyu 10 2 MM 50

11 Mahendra 10 2 MM 50

12 Galeh 10 2 MM 50

13 Sakila 15 3 BSH 75

14 Farkhan 10 2 MM 50

15 Roby 11 2,2 MM 55

16 Fina 13 2,6 MM 65

17 Rizki 11 2,2 MM 55

18 Duroh 13 2,6 MM 65

19 Aliya 10 2 MM 50

20 Adinda 11 2,2 MM 55

21 Aisyah 9 1,6 BM 45

22 Likah 10 2 MM 50

23 Decha 10 2 MM 50

24 Reno 10 2 MM 50

25 Zahra 9 1,6 BM 45

26 Febian 11 2,2 MM 55

27 Ridwan 9 1,6 BM 45

28 Anggita 12 2,4 MM 60

29 Bastian 11 2,2 MM 55

30 Cecil 9 1,6 BM 45

Total Persentase Pencapaian Kelas 1605

Page 101: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

86

Hasil Penilaian Siklus I

No Nama Anak Jumlah Scor

Tiap Anak

Jumlah Scor Rata-

rata

Keterangan Persentase

Pencapaian

1 Wardana 13 2,6 MM 65

2 Angga 12 2,4 MM 60

3 Dinda 16 3,2 BSH 80

4 Naesya 16 3,2 BSH 80

5 Hanna 16 3,2 BSH 80

6 Yulia 12 2,4 MM 60

7 A. Bagus 13 2,6 MM 65

8 Arif 12 2,4 MM 60

9 Yanka 16 3,2 BSH 80

10 Wahyu 13 2,6 MM 65

11 Mahendra 12 2,4 MM 60

12 Galeh 12 2,4 MM 60

13 Sakila 16 3,2 BSH 80

14 Farkhan 13 2,4 MM 65

15 Roby 13 2,4 MM 65

16 Fina 16 3,2 BSH 80

17 Rizki 16 3,2 BSH 80

18 Duroh 16 3,2 BSH 80

19 Aliya 13 2,4 MM 65

20 Adinda 15 3 BSH 75

21 Aisyah 13 2,6 MM 65

22 Likah 12 2,4 MM 60

23 Decha 13 2,6 MM 65

24 Reno 12 2,4 MM 60

25 Zahra 12 2,4 MM 60

26 Febian 15 3 BSH 75

27 Ridwan 12 2,4 MM 60

28 Anggita 14 2.8 MM 70

29 Bastian 14 2,8 MM 70

30 Cecil 12 2,4 MM 60

Total Persentase Pencapaian Kelas 2050

Page 102: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

87

Hasil Penilaian Siklus II

No Nama Anak Jumlah Scor

Tiap Anak

Jumlah Scor Rata-

rata

Keterangan Persentase

Pencapaian

1 Wardana 19 3,8 BSH 95

2 Angga 18 3,6 BSH 90

3 Dinda 20 4 BSB 100

4 Naesya 20 4 BSB 100

5 Hanna 20 4 BSB 100

6 Yulia 19 3,8 BSH 95

7 A. Bagus 19 3,8 BSH 95

8 Arif 17 3,4 BSH 85

9 Yanka 20 4 BSB 100

10 Wahyu 18 3,6 BSH 90

11 Mahendra 18 3,6 BSH 90

12 Galeh 18 3,6 BSH 90

13 Sakila 20 4 BSB 100

14 Farkhan 18 3,6 BSH 90

15 Roby 18 3,6 BSH 90

16 Fina 20 4 BSB 100

17 Rizki 20 4 BSB 100

18 Duroh 20 4 BSB 100

19 Aliya 19 3,8 BSH 95

20 Adinda 20 4 BSB 100

21 Aisyah 19 3,8 BSH 95

22 Likah 18 3,6 BSH 90

23 Decha 19 3,8 BSH 95

24 Reno 18 3,6 BSH 90

25 Zahra 17 3,4 BSH 85

26 Febian 19 3,8 BSH 95

27 Ridwan 18 3,6 BSH 90

28 Anggita 19 3,8 BSH 95

29 Bastian 18 3,6 BSH 90

30 Cecil 16 12,8 MM 70

Total Persentase Pencapaian Kelas 2805

Page 103: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

88

DOKUMENTASI SIKLUS I

Bidang Sunda Manda Anak melakukan lompatan dengan

menggunakan2 kaki

Saat anak melompat menggunakan kaki satu Saat anak melempar gacuk

Page 104: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

89

Bidang Sunda Manda Yang dimodifikasi

dengan menggunakan kain flanel dan dihiasi

dengan gambar macam-macam binatang Guru memberikan intruksi

Melompat dengan menggunakan

kaki I

Anak merasa bingung karena kurang

memperhatikan perintah guru

Page 105: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

90

DOKUMENTASI SIKLUS II

Page 106: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

91

Page 107: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

92

Page 108: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

93

Page 109: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

94

Page 110: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

95

Page 111: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

96

Page 112: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

97

Page 113: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

98

Page 114: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

99

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )

BA AISYIYAH REPAKING

Semester/ Bulan/ Minggu ke : I/ November/ 16

Hari/ Tanggal : Sabtu/ 24 November 2018

Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun

Tema/ Sub Tema/ Sub-sub Tema : Binatang / Binatang Serangga/ Lebah

KD : 1.1, 3.3-4.3, 3.6-4.6,3.12-4.12, 2.7, 3.15-4.15

MATERI KEGIATAN

1. Menghafal do’a ketika ada petir

2. Bermain sunda manda

3. Menempel kertas karton dan krep pada botol bekas

4. Menghubungkan gambar lebah dengan tempat tinggalnya dengan cara menarik

garik

5. Melingkari huruf pertama pada kata “lebah”

6. Mau menunggu giliran saat melakukan permainan sunda manda

7. Membuat lebah dari botol yakult

MATERI PEMBIASAAN

SOP Pembukaan

SOP Inti

SOP Istirahat

SOP Penutup

ALAT DAN BAHAN

1. Buku panduan

2. Bidang sunda manda (Kain Flanel)

3. Kertas karton, kertas krep, lem, botol bekas

4. pensil,LKA

5. Botol bekas (Yakult)

A. PEMBUKAAN (90 Menit )

Menghafal Do’a ketika ada petir

Bermain sunda manda

Menunggu giliran saat bermain sunda manda

B. INTI ( 60 Menit )

Guru menjelaskan tentang kegiatan inti yang akan dilaksanakan

1. Anak mengamati

Anak mengamati gambar lebah dengan tempat tinggalnya

2. Anak menanya

Page 115: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

100

Anak menanya

3. Anak mengumpulkan informasi

Guru memberi dukungan ke anak pada saat membuat lebah

4. Anak menalar

Anak menalar dengan berhasil membuat lebah

5. Anak mengkomunikasikan

Sudut kebudayaan : - Menghubungkan gambar lebah dengan tempat tinggalnya

Page 116: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

101

Page 117: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

102

Page 118: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

103

Page 119: PENINGKATAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5273/1/LESTARI.pdfpeningkatan motorik kasar anak melalui permainan sunda manda pada siswa kelompok

104