PENINGKATAN DAYA SAING EKSPOR REMPAH INDONESIA …
Transcript of PENINGKATAN DAYA SAING EKSPOR REMPAH INDONESIA …
PENINGKATAN DAYA SAING EKSPOR REMPAH INDONESIA KE PASAR EROPA
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNANKEMENTERIAN PERTANIAN
Disampaikan oleh :Direktur Tanaman Semusim dan Rempah
Direktorat Jenderal PerkebunanPada acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Webinar “Peningkatan Nilai Tambah dan Akselerasi Ekspor Rempah “\
dan Tanaman Obat Indonesia ke Pasar Eropa : Tantangan dan SolusiBogor, 23 Maret 2021
KOMODITI URAIAN SATUAN TAHUN2016 2017 2018 2019 2020
LADALuas Areal Ha 181.390 186.297 187.291 188.041 189.682 Produksi Ton 86.334 87.991 88.235 88.949 89.902 Produktivitas Kg/Ha 804 798 789 794 798
PALALuas Areal Ha 178.333 196.868 229.139 231.391 227.407 Produksi Ton 33.305 32.842 44.100 43.970 37.463 Produktivitas Kg/Ha 462 441 543 548 460
CENGKEHLuas Areal Ha 545.027 559.566 569.052 569.416 570.353 Produksi Ton 139.611 113.178 131.014 134.792 137.758 Produktivitas Kg/Ha 426 345 400 410 417
VANILILuas Areal Ha 11.227,07 10.039,66 9.756,40 9.531,67 10.218,52 Produksi Ton 1.796,80 1.533,90 1.326,97 1.461,15 1.545,08 Produktivitas Kg/Ha 411,00 373,00 355,00 376,00 389,00
KAYU MANISLuas Areal Ha 98.501,78 94.603,94 90.916,30 88.315,37 89.591,96 Produksi Ton 80.335,48 73.191,67 76.922,32 72.773,10 46.020,65
Produktivitas Kg/Ha 1.328,00 1.283,82 1.433,38 1.385,84 1.445,28
KINERJA KOMODITI REMPAH
Ket : Statistik Perkebunan
1. LADANatar 1 : Produksi tinggi (4 ton/ha),
Protas : 4,00 ton/ ha (± 2,5 kg / Pohon)
Natar 2 : Produksi tinggi (3,52/ha),Protas : 3,5 ton/ ha (± 2,2 kg / Pohon)
Petaling 1 Produksi tinggi (4,48 t/ha),Protas : 4,48ton/ ha (± 2,8 kg / Pohon)
Petaling 2 : Produksi tinggi (4,12 t/ha),Protas : 4,80ton/ ha (± 3,0 kg / Pohon)
Chunuk : Produksi (1,97 t/ha),Protas : 1,970 ton/ha
Bengkayang : Produksi tinggi (4,67 t/ha),Protas : 4,669 ton/ha
LDK : lada putih, produksi tinggi (3,86 t/ha),Protas : 3, 865 ton/ha
Malonan 1 : Produksi (2,94 t/ha),Protas : 0,57 (kg/pohon)
Ciinten : Produksi (3,12 t/ha),Protas : 1,95 ± 0,47 (kg/pohon)
Nyelungkup : Produksi (6,03 t/ha),Protas : 2,01 ± 0,11 Kg/pohon
2. PALA§ Tobelo Protas : 7.500 butir/ph/th atau 3,75 ton/ha.
§ Tidore 1 Protas : 7.500 butir/ph/th atau 3,75 ton/ha.
§ Ternate 1 Protas : 7.500 butir/ph/th atau 3,75 ton/ha.
§ Banda Protas : 7.500 butir/ph/th atau 3,75 ton/ha.
§ Makian Protas : 2.500 butir/ph/th atau 1,25 ton/ha.
§ Nurpakuan Agribun Protas : 7.500butir/ph/th atau 3,75 ton/ha.
3. CENGKEH
No. Nama Varietas Potensi produksi per pohon per tahun
1. Zanzibar Karo 47 kg
2. AFO 103 kg
3. Zanzibar Gorontalo 133,46 kg
4. Tuni Bursel 143,80 kg
5. Siantan Agribun 111,42 kg
POTENSI PRODUKTIVITAS
VANIA 1 :Produksi Polong (Ton/ Ha)- Basah : 6.53-8.91- Kering : 1.83-2.56
VANIA 2 :Produksi Polong (Ton/ Ha)- Basah : 5.37-8.29- Kering : 1.54-2.19
ALOR :ProTas (Ha/Thn)- Kering : 1.35-2.09
4. VANILI 5. KAYU MANIS
KOERINTJIProduksi kulit kering (KG/ Ha) : 25,41- 39,98 kg/pohon
Lanjutan
TARGET PRODUKSI
NO KOMODITASPRODUKSI (000 Ton)
2020 2021 2022 2023 2024
1 Lada (lada kering) 89,90 90,85 91,79 92,74 93,68
2 Cengkeh(bunga kering) 137,76 140,79 143,99 147,19 150,39
3 Pala (biji kering) 37,46 40,49 41,16 41,57 41,98
4 Vanili 1,48 1,63 1,75 1.88 2,01
5 Kayu Manis 46,02 46,30 46,57 46,86 47,14
Ket : Rencana Strategik Perkebunan
EKSPOR LADA
Lada .Kode HS Deskripsi
Volume (Kg) Nilai (US$)'09041110 Lada putih (tdk dihancurkan dan
tdk ditumbuk)21,636,960.55 64,677,438.86
'09041120 Lada hitam (tdk dihancurkan dan tdk ditumbuk)
24,721,350.62 57,886,258.16
'09041190 Lada lainnya (tdk dihancurkan dan tdk ditumbuk)
4,088,975.77 13,501,536.61
'09041210 Lada bubuk putih 392,573.43 1,617,916.32'09041220 Lada bubuk hitam 831,223.12 2,810,420.76'09041290 Lada bubuk lainnya 47,251.87 296,800.59
Total 51,718,335.36 140,790,371.30
JumlahPotensial Negara Tujuan Ekspor :
§ Jepang§ Korsel§ Taiwan§ China§ Vietnam§ India§ AS
§ Belanda§ France§ Jerman§ Rusia§ Malaysia§ Thailand
2015 2016 2017 2018 2019 2020
58.075 53.100 42.691 47.616 51.771 51.718
548.193
430.141
235.962
152.471 147.342 140.790
0
100000
200000
300000
400000
500000
600000
VOLUME DAN NILAI EKSPOR LADA
TAHUN VOLUME NILAI
EKSPOR LADA (Jan-Nov 2020)
Pala .Kode HS Deskripsi
Volume (Kg) Nilai (US$)'09081100 Tidak dihancurkan atau tidak
ditumbuk14,826,408.78 69,457,142.36
'09082100 Bunga pala Tidak dihancurkan atau tidak ditumbuk
2,422,184.88 40,726,496.69
'09081200 Dihancurkan atau ditumbuk 2,875,879.12 18,825,057.56'09082200 Bunga pala Dihancurkan atau
ditumbuk752,525.74 14,375,853.46
Total 20,876,998.52 143,384,550.07
JumlahPotensial Negara Tujuan Ekspor :
§ China§ Vietnam§ India§ Pakistan§ AS
§ Belanda§ Jerman§ Italia§ Jepang
2015 2016 2017 2018 2019 2020
17.027 15.842 19.936 20.207 19.957 20.876
100.141 90.469
109.217 111.684
138.024 143.384
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
VOLUME DAN NILAI EKSPOR PALATAHUN VOLUME NILAI
EKSPOR PALA (Jan-Nov 2020)
EKSPOR PALA
EKSPOR CENGKEH (Jan-Nov 2020)Cengkeh .Kode HS Deskripsi
Volume (Kg) Nilai (US$)'09071000 Cengkeh (utuh, bunga dan
tangkai)41,377,586.03 151,068,762.10
'09072000 Cengkeh (utuh, bunga dan tangkai), dihancurkan atau ditumbuk
357,886.69 2,880,420.46
Total 41,735,472.72 153,949,182.56
JumlahPotensial Negara Tujuan Ekspor :
§ China§ Singapura§ Vietnam§ India§ Pakistan
§ Saudi§ UEA§ Mesir§ AS§ Peru
2015 2016 2017 2018 2019 2020
12.889 12.754 9.079 20.246 25.990
41.735 46.484 41.569 28.919
101.799 111.537
153.949
0
50000
100000
150000
200000
VOLUME DAN NILAI EKSPOR CENGKEH
TAHUN VOLUME NILAI
EKSPOR CENGKEH
EKSPOR KAYU MANIS (Jan-Des 2020)Kode HS Deskripsi Jumlah
Volume Nilai
09061100 Kayu manis (Cinnamomum zeylanicum Blume), tidak dihancurkan atau digiling 8.031.372 37.197.719
09061900
Kayu manis selain Cinnamomum zeylanicum Blume dan bunga pohonkayu manis, tidak dihancurkan ataudigiling 8.852.025 35.309.187
09062000 Bunga kayu manis dan pohon kayumanis, dihancurkan atau digiling 20.144.025 78.787.813
Total 37.027.422 151.294.719
Potensial Negara Tujuan Ekspor :
§ Thailand§ Malaysia§ Vietnam§ AS§ Brazil
§ Belanda§ France§ Jerman§ Swedia§ India
55.027 48.900 50.459 41.392 36.765 37.027,42
104.052 94.155
148.064 141.489 133.734 151.294,72
- 20.000 40.000 60.000 80.000
100.000 120.000 140.000 160.000
2015 2016 2017 2018 2019 2020
VOLUME (TON)
NILAI (US $)
EKSPOR KAYU MANIS
EKSPOR VANILI (Jan-Des 2020)
Kode HS DeskripsiJumlah
Volume Nilai
09051000Vanila, tidak dihancurkanatau ditumbuk 330.126 56.888.720
09052000 Vanila, dihancurkan atauditumbuk 32.927 3.359.016
Total 363.053 60.247.736
Potensial Negara Tujuan Ekspor :
§ Korea§ India§ Singapura§ AS§ China§ Australia
§ Kanada§ Belanda§ Jerman§ Swiss§ Perancis§ Poland
355 606,21 294,81 203,74 260,81 363,05
17.718
70.859,24
90.574,83
74.031,11 69.609,68 60.247,74
0
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
2015 2016 2017 2018 2019 2020
VOLUME (TON)
NILAI (US $)
EKSPOR VANILI
KELEMBAGAAN• Petani cenderung tidak melakukan
pemeliharaan tanaman pada saat harga
rendah
• Akses permodalan sulit
• Belum terbangun kemitraan/akses pasar
• Petani bekerja individual, masih
menghasilkan kualitas dibawah standar
mutu
• Kelembagaan petani (kelompok tani,
koperasi dan asosiasi) belum berfungsi
sebagaimana mestinya
TEKNIS• Produksi benih masih terbatas
• Produktivitas masih rendah
• Penggunaan pupuk an-organik masih tinggi,
pupuk organik rendah
• Beberapa jenis penyakit masih endemik
• Kelangkaan air masih menjadi problem
utama
• Perlakuan pasca panen masih rendah
• Kontaminasi aflatoxin masih tinggi
• Investasi masih terbatas
ISU AKTUAL
STRATEGI PERCEPATAN PENINGKATAN PRODUKSI, NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING
• Lahan• Perizinan• Benih
• Pupuk
• Pestisida dan bahanpengendali
• Alsintan• Hilirisasi
• Pasar• SDM• Pembiayaan
• Pemetaan lahan utama, andalan dan pengembangan(RTRW)• Pelepasan Kawasan, HGU, Izin Usaha Perkebunan (IUP)• Pembangunan kebun sumber benih, nursery• Produktivitas benih 2-3 kali lebih tinggi darieksisting• Peningkatan ketersediaan secara 6 tepat (jenis, jumlah/dosis, mutu,
lokasi, harga, danwaktu)• Bantuan pestisida di lokasi endemis Organisme
Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan rawan kebakaran• Pembiayaan kepemilikan alsintan melaluiKUR• Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil• Pengembangan unit pengolahanhasil/UPH• Pengembangan digital marketing, digitalbranding• Pelatihan, magang, sekolah lapang, kunjunganlapang• Pemanfaatan KUR
SUBYEK OBYEK METODE
Pala
Lada
Vanili
Vanili
Kayu Manis
TAHAPAN KEGIATAN PERCEPATAN EKSPOR KOMODITAS PERKEBUNAN
Pemenuhan Standard/ Perjanjian:1. Regulasi Multilateral (SPS): OIE, IPPC, Codex , Geographical Indication (G To G); 2. Perjanjian Regional : NAPPO; EPPO; APPPC, EU Standard, CEPA, ATIGA, ETC (G To G)3. Perjanjian Bilateral: Import Protokol, Harmonized System, Export Arrangement (G To G)4. Aplikasi Private Standard (B To B)
Penerapan Standard Nasional:1. Good Agricultural Practice (GAP), Good Handling Practice (GHP)2. Sistem Phytosanitary Certification, Sistem Food Safety, Sistem Indikasi Geograpi3. Sistem Tracebility, Packaging dan Labelling4. Implementasi HACCP, Penerapan SOP dan Monitoring SOP5. Monitoring Konsistensi Penerapan Standard
Rekaman dan Pendokumentasian:1. Rekam jejak asal usul produk (Nama Gapoktan, Kec, Kab, Prop. dengan Ordinat)2. Rekaman Setiap Tahapan Pekerjaan GAP, GHP3. Rekaman Hasil Monitor HACCP, Cemaran Microbe, Bahan kimia berbahaya, Logam berat.4. Rekaman tindakan perbaikan atas temuan tidak kesesuaian dari Penerapan Standard,5. Pendokumentasian untuk pembuktian atas NNC
A. PERAN PEMERINTAH :1. Aktif membangun dan Optimalisasi
kerjasama saling menguntungkan secara Bilateral, Regional: (Indo-Australia; Indo-Australia/New Zealand, Indo-Japan, Indo-Belanda; Indo-China; dst
2. Optimalisasi Peran Atase. KBRI, Kadin memberikan informasi potensi market akses produk perkebunan
3. Melakukan Temu Bussines (Importer dan Exporter)
4. Memberikan akses informasi pasar produk perkebunan (Dinamika Harga Produk di Luar Negeri; Kebutuhan Produk Perkebunan suatu Negara; Standard mutu/persyaratan export)
5. Melakukan pendampingan, pengawalan dan advokasi pemasaran produk dan keberterimaan produk
STRATEGI AKSES PASAR
B. PERAN PENGUSAHA:1. Mempersiapkan produk mengikuti
standard2. Membuat dan penerapan SOP produk
keluaran exporter3. Pendokumentasian asal usul produk4. Memelihara produk bebas dari OPT,
cemaran fisik, terjaga hygenitas produk dan gudang penyimpan produk.
5. Packaging dan Labelling yang terstandard sesuai permintaan pembeli
6. Mengimplentasikan HACCP7. Monitoring Konsistensi Produk untuk
ekspor8. Mencari pasar melalui promosi,
konsolidasi dengan Kemendag, KBRI dan Kadin
TERIMA KASIH