PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …lib.unnes.ac.id/21378/1/7101411258-s.pdf · 9....
Transcript of PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA …lib.unnes.ac.id/21378/1/7101411258-s.pdf · 9....
i
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS
TOGETHER (NHT) PADAKOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN
PERALATAN KANTOR KELAS X AP 1 DI SMK PELITA
NUSANTARA 1 SEMARANG
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Diana Reza Pungky
NIM 7101411258
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
You can never quit.
Winner never quit,
and quitters never win. (Ted Turner).
Persembahan
Dengan mengucap syukur kehadirat
Allah SWT, kupersembahkan skripsi ini
untuk:
1. Bapak dan Ibu tercinta, yang telah
memberikan kasih sayang,
dukungan, dan doa yang tulus.
2. Almamaterku Universitas Negeri
Semarang.
vi
PRAKATA
Alhamdulillah segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah
mencurahkan segala rahmat, hidayah, karunia, dan inayah-Nya, sehingga
penyusunan skripsi sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi UNNES dapat terselesaikan.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, dan bimbingan
dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati penulis
ucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk memperoleh
pendidikan di UNNES.
2. Dr. Wahyono, M.M., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
3. Dr. Ade Rustiana, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah
memberikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Dr. Murwatiningsih, M.M., Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan
memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Dra. Nanik Suryani, M. Pd., Dosen Penguji I yang telah memberikan
bimbingan, saran, dan masukan dalam pembuatan skripsi ini.
6. Hengky Pramusinto, S.Pd., M.Pd., Dosen Penguji II yang yang telah
memberikan bimbingan, saran, dan masukan dalam pembuatan skripsi ini.
vii
7. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan bekal ilmu selama penulis menempuh
pendidikan di Universitas Negeri Semarang.
8. Drs. W. Djoko Prasetyo, M.M., Kepala SMK Pelita Nusantara 1 Semarang
yang telah memberikan izin penelitian.
9. Dra. Lilis Sri Sumarsih, Guru Mata PelajaranMengelola Peralatan Kantor
yang bersedia memberikan izin dan membantu jalannya penelitian.
10. Siswa-siswa kelas X AP Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Pelita
Nusantara 1 Semarang yang telah terlibat langsung dalam penelitian ini.
11. Nining Wijayanti, Stefhani Tantra Sintara, Fathul Uswatun Khasanah, dan
teman-teman PAP 2011 yang telah bersedia memberikan saran, semangat, dan
doa.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
dukungan dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan menjadi suatu
hal yang sangat berarti dan tak terlupakan. Harapan penulis, semoga skripsi ini
dapat memberikan informasi dan sumbangan yang berguna bagi dunia pendidikan.
Semarang, 30 Juli 2015
Penyusun
viii
SARI
Pungky, Diana Reza. 2015. “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada Kompetensi
Dasar Menggunakan Peralatan Kantor Kelas X AP 1 di SMK Pelita Nusantara 1
Semarang”. Skripsi. Pendidikan Ekonomi Administrasi Perkantoran. Fakultas
Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing 1: Dr. Murwatiningsih,
M.M.
Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar Siswa, Numbered Heads
Together (NHT)
Pendidikan merupakan faktor pendukung dalam peningkatan kemajuan
dan kualitas karakter suatu bangsa. Tujuan dari proses belajar akan tercapai
dengan adanya perubahan tingkah laku dan tercapainya hasil belajar yang optimal.
Hasil observasi awal di kelas X AP I menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil
belajarsiswa masih rendah. Hasil belajar siswa kelas X AP 1 menunjukkan
sebanyak 70% (21 siswa) dalam kriteria belum tuntas dan 30% (9 siswa) dalam
kriteria tuntas di atas KKM yaitu 75. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar yang
dicapai siswa salah satu faktor penyebabnya adalah model pembelajaran yang
digunakan oleh guru selama ini belum mampu meningkatkan gairah belajar para
siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah peningkatan aktivitas dan
hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran NHT pada
kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1
Semarang yang berjumlah 30 siswa. Prosedur penelitian ini merupakan siklus
kegiatan yang terdiri dari dua siklus. Kegiatan setiap siklus dalam penelitian ini
meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan
penelitian tindakan kelas menggunakan model pembelajaran NHT. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
metode tes dan metode non tes pada setiap siklus.
Hasil penelitian diperoleh aktivitas belajar siswa dalam proses
pembelajaran siklus 1 sebesar 66,96% termasuk dalam kategori cukup aktif dan
pada siklus II sebesar 78,44% termasuk dalam kategori aktif. Adapun rata-rata
hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 76,53 dengan ketuntasan klasikal 63,33%.
Rata-rata hasil belajar siswa meningkat pada siklus II sebesar 85,47 dengan
ketuntasan klasikal mencapai 76,67%.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan
model pembelajaran NHT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas X AP 1 pada kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor. Saran yang
berkaitan dengan hasil penelitian ini yaitu: bagi siswa pada indikator aktivitas
lisan, aspek mampu merespon atau menjawab pertanyaan dari kelompok lain
perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut diakibatkan masih kurangnya kepercayaan
diri untuk dapat menjawab pertanyaan dari kelompok lain. Sehingga diperlukan
rasa percaya diri pada setiap siswa agar aktivitas lisan dapat meningkat.
ix
ABSTRACT
Pungky, Diana Reza. 2015. "Improved Activity and Learning Outcomes Through
Learning Models Numbered Heads Together (NHT) on Basic Competency Using
Office Equipment Class X AP 1 in SMK Nusantara 1 Semarang". Final
Project.Economic Education of Administrative Office. Universitas Negeri
Semarang. Advisor 1: Dr. Murwatiningsih, M.M.
Keywords: Learning Activities, Learning Outcomes Students, Numbered
Heads Together (NHT)
Education is a factor in supporting the improvement of the quality and
progress of the character of a nation. The goal of the learning process will be
achieved with a change of behaviour and learning the optimal results. Initial
observation result in class X AP 1 indicates that the activity and learning
outcomes is still low. Learning outcomes class AP X 1 shows as much as 70% (21
students) in the unresolved criteria and 30% (9 students) in the completed criteria
the above entry criteria KKM is 75. The low activity and learning outcomesof
students who achieved one contributing factor is the learning model used by a
teacher have been unable to improve the students desire to learn. The problem in
this research is there any increase in activity and student learning outcomes after
applying NHT of the learning methods on learning basic using office equipment.
The subject of this studywas class X AP 1 student of SMK Nusantara 1
SMK Semarang amounting to 30 students. This research procedure is a cyclical
activity that consists of two cycles. Every cycle in the study include planning,
implementation, observation, and reflection. This classroom action research using
of NHT learning metod. Researchers in collecting data using test methods and non
test methods in every cycle.
The results obtained learning activities of students in the learning process
cycle 1 of 66,96% included in the category are quite active and on cycle II of
78,44% included in the active category. Average of the learning outcomesin the
first cycle of 76,53 with the classical mastery learning by 63,33%. The average
results of student learning increased in second cycle of 85,47 with a passing grade
of 76.67% in the classical style.
Based on the results of the above research it can concluded that the
application of NHT learning method can improve learning activity andlearning
outcomes of students of class X AP 1 on basic competency using office
equipment. Suggestions with regard to the results of this research is: for student
on oral activity indicators, the aspect of being able to respond or answer questions
from the other group needs to be increased again. It caused still lack the
confidence to be able to answer questions from other groups. So the necessary
confidence in every student so that the oral activity may increase.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................. iii
PERNYATAAN ....................................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v
PRAKATA ............................................................................................................... vi
SARI ......................................................................................................................... viii
ABSTRACT .............................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 8
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 9
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 9
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 11
2.1 Belajar................................................................................................................ 11
2.1.1 Pengertian Belajar ................................................................................... 11
2.1.2 Unsur-Unsur Belajar ............................................................................... 12
2.1.3 Ciri-Ciri Belajar ...................................................................................... 13
2.2 Hakikat Pembelajaran ........................................................................................ 14
2.2.1 Pengertian Pembelajaran ........................................................................ 14
2.2.2 Komponen Pembelajaran ....................................................................... 15
2.3 Pembelajaran Kooperatif .................................................................................. 16
2.3.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif ..................................................... 16
2.3.2 Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif .................................................. 17
xi
2.4 Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) .................................. 18
2.4.1 Pengertian Model Pembelajaran NHT ................................................... 18
2.4.2 Tahap-Tahap NHT ................................................................................. 19
2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan NHT ........................................................... 20
2.5 Aktivitas Belajar Siswa .................................................................................... 21
2.5.1 Pengertian Aktivitas Belajar ................................................................... 21
2.5.2 Jenis-Jenis Aktivitas Belajar .................................................................. 21
2.5.3 Manfaat Aktivitas dalam Pembelajaran ................................................. 22
2.6 Hasil Belajar Siswa ........................................................................................... 23
2.6.1 Pengertian Hasil Belajar ........................................................................ 23
2.6.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................................. 24
2.7 Uraian Materi Pokok Bahasan .......................................................................... 25
2.8 Penelitian Terdahulu yang Relevan .................................................................. 26
2.9 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 28
2.10 Hipotesis ........................................................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 33
3.1 Lokasi dan Subyek Penelitian ........................................................................... 33
3.2 Faktor yang Diteliti ........................................................................................... 34
3.2.1 Aktivitas Belajar ...................................................................................... 34
3.2.2 Hasil Belajar ............................................................................................ 34
3.3 Rancangan Penelitian ....................................................................................... 35
3.4 Prosedur Penelitian ........................................................................................... 37
3.4.1 Perencanaan ............................................................................................. 37
3.4.2 Pelaksanaan ............................................................................................. 38
3.4.3 Pengamatan .............................................................................................. 39
3.4.4 Refleksi .................................................................................................... 40
3.5 Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 40
3.5.1 Metode Tes .............................................................................................. 40
3.5.2 Metode Non Tes ...................................................................................... 40
3.6 Instrumen Penelitian ......................................................................................... 42
3.6.1 Validitas ................................................................................................... 42
xii
3.6.2 Reliabilitas ............................................................................................... 43
3.6.3 Analisis Tingkat Kesukaran .................................................................... 44
3.6.4 Daya Pembeda Soal ................................................................................. 46
3.7 Metode Analisis Data ....................................................................................... 49
3.7.1 Analisis Penelitian Tindakan Kelas ......................................................... 49
3.7.1.1 Menghitung Nilai Rerata Siswa ................................................... 49
3.7.1.2 Menghitung Ketuntasan Belajar .................................................. 50
3.7.1.3 Lembar Observasi ........................................................................ 50
3.8 Indikator Keberhasilan ..................................................................................... 51
BAB IV HASIL, PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN ................................... 52
4.1 Gambaran Umum SMK Pelita Nusantara 1 Semarang .................................... 52
4.2 Hasil Penelitian Siklus I ................................................................................... 53
4.2.1 Perencanaan Siklus I ................................................................................ 53
4.2.2 Pelaksanaan Siklus I ................................................................................ 54
4.2.3 Pengamatan Siklus I ................................................................................ 56
4.2.3.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa .......................................................... 56
4.2.3.2 Hasil Tes Evaluasi Siklus I ................................................................... 61
4.3 Hasil Penelitian Siklus II .................................................................................. 63
4.3.1 Perencanaan Siklus II .............................................................................. 64
4.3.2 Pelaksanaan Siklus II ............................................................................... 64
4.3.3 Pengamatan Siklus II ............................................................................... 66
4.3.3.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ................................................. 66
4.3.3.2 Hasil Tes Evaluasi Siklus II ........................................................ 71
4.4 Pembahasan ...................................................................................................... 73
BAB V PENUTUP .................................................................................................. 78
5.1 Simpulan ........................................................................................................... 78
5.2 Saran ................................................................................................................. 79
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 80
LAMPIRAN ............................................................................................................ 81
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Ketuntasan Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas X AP Tahun 2014/2015 .......... 5
2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................................... 26
3.1 Rekapitulasi Validitas Uji Coba Soal ............................................................... 43
3.2 Rekapitulasi Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal ....................................... 45
3.3 Rekapitulasi Hasil Analisis Daya Pembeda ..................................................... 48
3.4 Interval Skor ..................................................................................................... 51
4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa per Aspek pada Siklus I ............................... 56
4.2 Kategori Tingkat Aktivitas Siswa Siklus I ....................................................... 60
4.3 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Setiap Siklus I .................................. 60
4.4 Hasil Tes Evaluasi Siklus I ............................................................................... 61
4.5 Hasil Observasi Aktivitas Siswa per Aspek pada Siklus II .............................. 67
4.6 Kategori Tingkat Aktivitas Siswa Siklus II ...................................................... 70
4.7 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswapada Setiap Siklus II .................................. 70
4.8 Hasil Tes Evaluasi Siklus II ............................................................................. 71
4.9 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I & II ......................... 72
4.10 Rekapitulasi Hasil Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I & II .................. 72
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 31
3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ..................................................................... 36
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Nama Siswa Kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang ............. 82
2. Daftar Responden Uji Coba Soal Kelas X AP 3 ................................................ 83
3. Daftar Nilai Awal Siswa Kelas X AP 1 ............................................................. 84
4. Daftar Nilai Awal Siswa Kelas X AP 2 .............................................................. 85
5. Daftar Nilai Awal Siswa Kelas X AP 3 ............................................................. 86
6. Silabus ................................................................................................................ 87
7. RPP Siklus I Pertemuan I ................................................................................... 92
8. RPP Siklus I Pertemuan II ................................................................................. 99
9. RPP Siklus II Pertemuan I ................................................................................. 106
10. RPP Siklus II Pertemuan II ................................................................................ 112
11. Tabulasi Butir Uji Coba Soal ............................................................................. 118
12. Tabel Analisis Data Perhitungan Validitas, Daya Pembeda, Tingkat
Kesukaran, dan Reliabilitas Uji Coba Soal ........................................................ 120
13. Perhitungan Analisis Uji Coba ........................................................................... 128
14. Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba ................................................................ 137
15. Kisi-Kisi Soal Uji Coba ..................................................................................... 142
16. Soal Uji Coba ..................................................................................................... 144
17. Kunci Jawaban Uji Coba Soal ........................................................................... 154
18. Kisi-Kisi Siklus I ................................................................................................ 155
19. Instrumen/Soal Siklus I ...................................................................................... 157
20. Kunci Jawaban Siklus I ...................................................................................... 162
21. Soal Diskusi Siklus I .......................................................................................... 163
22. Kisi-Kisi Siklus II .............................................................................................. 164
23. Instrumen/Soal Siklus II .................................................................................... 165
24. Kunci Jawaban Siklus II .................................................................................... 169
25. Soal Diskusi Siklus II ......................................................................................... 170
26. Lembar Pengamatan Aktivitas Peserta Didik .................................................... 171
27. Tabulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ........................................ 172
xvi
28. Tabulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa per Aspek Siklus I ....................... 173
29. Tabulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ....................................... 174
30. Tabulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa per Aspek Siklus II ...................... 175
31. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Secara Klasikal .......................................... 176
32. Daftar Nilai Kelas X AP 1 ................................................................................. 177
33. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal ............................................... 178
34. Daftar Kelompok ............................................................................................... 179
35. Dokumentasi Foto .............................................................................................. 180
36. Surat Ijin Observasi ............................................................................................ 182
37. Surat Ijin Penelitian ............................................................................................ 183
38. Surat Keterangan Penelitian dari SMK Pelita Nusantara 1 Semarang ............... 184
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu faktor pendukung dalam peningkatan
kemajuan dan kualitas karakter suatu bangsa.Kemajuan suatu bangsa dapat
ditandai dengan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga pendidikan
mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan mutu sumber
daya manusia di Indonesia.
Sesuai dengan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yang
menyatakan bahwa: “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Salah satu lembaga pendidikan yang dapat mewujudkan fungsi dan tujuan
Pendidikan Nasional tersebut adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) karena
di dalam SMK, siswa dapat mengembangkan potensi dan meningkatkan
ketrampilan sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa masing-
masing.
Proses belajar mengajar merupakan kegiatan utama dalam pendidikan di
sekolah. Tujuan dari proses belajar ini akan tercapai dengan adanya perubahan
2
tingkah laku dan tercapainya hasil belajar yang optimal. Guru sebagai pendidik
mempunyai peranan yang penting dalam proses belajar mengajar. Melalui proses
belajar mengajar, guru dituntut untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa.
Dalam menyampaikan pelajaran, guru menghadapi siswa dengan karakteristik
yang berbeda-beda sehingga tidak terlepas dari masalah aktivitas dan hasil belajar
siswa.
Aktivitas belajar diperlukan siswa dalam pembelajaran karena pada
dasarnya di dalam proses pembelajaran siswa berbuat atau melakukan kegiatan
untuk mengubah tingkah laku. Sebagaimana dalam Sadirman (2007:97) yang
menyatakan bahwa, “Dalam kegiatan belajar mengajar, subjek dalam hal ini
peserta didik atau siswa harus aktif berbuat”.Oleh karena itu, aktivitas merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam interaksi belajar mengajar.Tanpa
adanya suatu aktivitas maka kegiatan belajar tidak akan berlangsung dengan baik.
Hasil belajar mencerminkan perubahan perilaku yang diperoleh peserta
didik setelah mengalami kegiatan belajar. Salah satu faktor terlaksananya proses
pembelajaran berkualitas adalah tercapainya hasil belajar yang maksimal.
Keberhasilan dalam belajar dapat diukur melalui hasil belajar siswa yang
ditunjukkan dengan tinggi rendahnya hasil pencapaian belajar siswa selama
proses pembelajaran. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi siswa dalam
mendapatkan hasil belajar yang diinginkan.Selain guru dan siswa, karakteristik
materi dan penggunaan model pembelajaran juga merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi hasil belajar.Salah satu faktor sekolah yang mempengaruhi adalah
model pembelajaran (Slameto, 2010:64).
3
Model pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran merupakan komponen
yang sangat penting untuk menunjang proses belajar mengajar, dengan
menggunakan model pembelajaran. Dengan adanya model pembelajaran dalam
kegiatan belajar mengajar, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang
membuat peserta didik bergairah untuk belajar serta menciptakan proses belajar
mengajar yang efektif dan efisien.
Pemilihan model pembelajaran akan menjadikan proses pembelajaran
lebih variatif, inovatif sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas
siswa, sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat (Trianto, 2007:8-9). Oleh
karena itu, pemilihan penggunaan model-model pembelajaran harus disesuaikan
dengan karakteristik materi, siswa, dan metodologi pembelajaran dalam proses
pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk
meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa adalah dengan
menggunakan model pembelajaran yang menarik dan memberikan suasana yang
tidak monoton.
Kompetensi mengelola peralatan kantor merupakan suatu standar
kompetensi produktif dalam program keahlian kejuruan administrasi perkantoran.
Salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa adalah kompetensi
dasar menggunakan peralatan kantor. Karakteristik kompetensi dasar
menggunakan peralatan kantor bersifat praktik sehingga siswa dituntut untuk
mampu menguasai kompetensi dasar tersebut sebagai bekal pada saat melakukan
Praktik Kerja Industri (Prakerin) di dunia usaha ataupun industri. Namun, pada
kenyataannya sekolah belum dapat memfasilitasi media pembelajaran seperti
4
menyediakan macam-macam peralatan kantor. Sehingga mata pelajaran
mengelola peralatan kantor yang sebenarnya mudah dipahami menjadi sulit bagi
siswa untuk menguasai materi tersebut.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMK Pelita Nusantara 1
Semarang pada tanggal 10 Maret 2015 pada kelas X AP 1 yang berjumlah 30
siswa, diperoleh informasi mengenai proses pembelajaran dan model
pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran mengelola peralatan kantor.
Pada proses pembelajaran dapat diketahui bahwa siswa yang memperhatikan
penjelasan dari guru mengenai materi yang disampaikan sebanyak 10 siswa atau
33,33%, sedangkan 20 siswa lainnya tidak memperhatikan penjelasan dari guru
dan mengobrol dengan temannya. Siswa yang aktif bertanya dan mengeluarkan
pendapat mengenai materi yang dijelaskan oleh guru sebanyak 5 siswa dengan
presentase 16,67% dan 25 siswa lainnya hanya diam melihat temannya bertanya
dan mengeluarkan pendapat. Sedangkan siswa yang mendengarkan materi pada
saat guru menjelaskan pelajaran sebanyak 15 siswa atau 50%, siswa yang berani
mengangkat tangan saat bertanya atau berani maju ke depan sebanyak 4 siswa
atau 13,33%, dan siswa yang mencatat atau menulis penjelasan dari guru
sebanyak 13 siswa atau 43,33%. Proses pembelajaran dengan kondisi tersebut
menyebabkan siswa cenderung pasif. Selain itu pemilihan metode pembelajaran
yang digunakan oleh guru selama ini sudah baik, namun kurang sesuai dengan
kondisi kesulitan belajar siswa.
Kondisi tersebut berdampak pada hasil belajar siswa apabila di dalam
kelas siswa kurang aktif mengikuti kegiatan belajar dan kurang memperhatikan
5
pelajaran. Proses pembelajaran di kelas dengan siswa yang cenderung pasif,
menyebabkan kurangnya penguasaan siswa terhadap materi tersebut. Dampaknya
masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal
yang ditentukan oleh sekolah yaitu sebesar ≥ 75.Hal tersebut dapat dilihat pada
tabel nilai ulangan harian semester genap kelas X AP sebagai berikut:
Tabel 1.1
Ketuntasan Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas X AP
Kelas Jumlah
siswa
Tuntas Tidak Tuntas
Jumlah
Siswa Persentase
Jumlah
Siswa Persentase
X AP 1 30 9 30% 21 70%
X AP 2 30 12 40% 18 60%
X AP 3 31 14 45,16 % 17 54,84%
Sumber: Lampiran 3, 4, dan 5
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa kelas X AP 1 pada ulangan
harian 1 kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor
sebanyak 9 siswa (30%) dalam kategori tuntas dan 21 siswa (70%) dalam kategori
tidak tuntas. Pada hasil belajar tersebut dapat diketahui bahwa persentase
ketuntasan siswa yang paling rendah terdapat pada kelas X AP 1. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu bentuk tindakan yang harus
dilakukan untuk menemukan bentuk tindakan, metode dan strategi mengajar yang
dapat mengoptimalkan proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa pada pembelajaran menggunakan peralatan kantor.
Setiap karakteristik pembelajaran memiliki metode pembelajaran yang
berbeda-beda. Karakteristik pembelajaran yang menekankan pada keterampilan
pengetahuan (kognitif) membutuhkan metode pembelajaran yang berbeda dengan
karekteristik pembelajaran yang lebih menekankan keterampilan (psikomotorik).
6
Kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor mempunyai karakteristik
pembelajaran yang lebih menekankan keterampilan (psikomotorik). Oleh karena
itu diperlukan suatu peran guru dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai
perencana pengajaran, pengelola pengajaran, penilai hasil belajar, motivator
belajar, dan sebagai pembimbing. Salah satu peran guru sebagai perencana adalah
mampu memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kesulitan belajar siswa.
Model pembelajaran kooperatif dirancang untuk dapat mempengaruhi pola
interaksi siswa yang bertujuan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam
menelaah materi pelajaran sehingga dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa
pada materi tersebut.Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model
pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu.Prinsip dasar
pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling
mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama.Pembelajaran kooperatif
dapat membantu siswa yang kurang pandai belajar dengan suasana yang
menyenangkan karena banyak teman yang membantu dan memotivasinya. Siswa
yang terbiasa bersikap kurang aktif di dalam pembelajaran akan terpaksa
berpartisipasi secara aktif agar bisa diterima oleh anggota kelompoknya.
Salah satu pembelajaran kooperatif yang dipilih dalam mengobati masalah
di atas adalah pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together(NHT)
yang lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan
melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di
depan kelas. Model pembelajaran NHT merupakan sistem pembagian nomor
kepada seluruh siswa sehingga setiap siswa mendapat giliran untuk
7
mempresentasikan hasil diskusi.Fase pertama dalam model pembelajaran NHT
adalah dengan membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Masing-masing siswa
dalam kelompok diberi nomor untuk memudahkan kinerja kelompok, mengubah
posisi kelompok, menyusun materi, mempresentasikan dan mendapat tanggapan
dari kelompok lain.
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diharapkan dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa selain itu dengan penerapan model
pembelajaran NHT proses belajar mengajar akan efektif. Peran guru sebagai
fasilitator akan mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan belajar sehingga guru
dapat mengontrol siswa selama pembelajaran berlangsung dan memberikan
bantuan secara langsung kepada siswa yang merasa kesulitan.
Berbagai tinjauan empiris telah membuktikan bahwa pembelajaran dengan
model pembelajaran NHT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Latifah Nurul Hidayah
dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Peralatan Kantor Melalui
Model Pembelajaran Kooperarif Tipe NHT.Hasilnya menyatakan bahwa
pembelajaran dengan model pembelajaran NHT dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa diikuti dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Pada siklus I,
aktivitas siswa mencapai 70,48% dan meningkat pada siklus II sebesar 79,92%.
Sedangkan ketuntasan hasil belajar kognitif siswa pada siklus I sebesar 67,50%
dan meningkat pada siklus II sebesar 85%. Hasil penelitian ini menunjukkan
dengan menerapkan model pembelajaran NHT mampu meningkatkan hasil belajar
menggunakan peralatan kantor pada kelas X AP 1 SMK Negeri 1 Pemalang.
8
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar
SiswaMelalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada
Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor Kelas X AP 1 di SMK
Pelita Nusantara 1 Semarang.”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka permasalahan
yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.2.1 Apakah penerapan model pembelajaran NHT mampu meningkatkan
aktivitas belajar kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor pada siswa
kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang?
1.2.2 Apakah penerapan model pembelajaran NHTmampu meningkatkan hasil
belajar kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor pada siswa kelas X
AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran NHT dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa kompetensi dasar menggunakan
peralatan kantor pada siswa kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1
Semarang.
9
1.3.2 Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran NHT dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kompetensi dasar menggunakan peralatan
kantor pada siswa kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak, antara lain:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis manfaat teoritis dilakukannya penelitian ini adalah dapat
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya pada aspek pembelajaran.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Siswa
Memberikan pengalaman belajar baru, nyaman, dan dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa serta tidak menyebabkan kebosanan bahkan
menambah kerjasama antar siswa, mampu mengkonstruksi sendiri
pembelajarannya sehingga lebih antusias dalam proses pembelajaran.
2. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan guru guna penyempurnaan dan perbaikan dalam
proses pembelajaran dengan mengoptimalkan penggunaan model
pembelajaran NHT.
10
3. Bagi Sekolah
Memberikan informasi mengenai model pembelajaran yang dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran siswa di sekolah.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Belajar
2.1.1 Pengertian Belajar
Hamalik (2009:36) mengemukakan bahwa, “Belajar adalah suatu proses,
suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.Belajar bukan hanya mengingat,
akan tetapi lebih luas dari pada itu yakni mengalami”. Menurut R. Gagne dalam
Slameto (2010:13) memberikan dua definisi belajar yaitu, “(1) Belajar adalah
suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan,
kebiasaan, dan tingkah laku, (2) Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau
keterampilan yang diperoleh dari intruksi”. Rifa’I dan Anni (2011:82)
menyatakan bahwa, “Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku
manusia dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan
oleh seseorang”.
Belajar dianggap sebagai proses perubahan perilaku sebagai akibat dari
pengalaman dan latihan. Hilgard dalam Sanjaya (2011:112) mengungkapkan:
“Learning is the prosess by wich an activity originates or changed through
training procedurs (weather in the laboratory or in the natural enveronment) as
distinguished from change by factors not atributable to training.” Bagi Hilgard,
belajar itu adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik
latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah.
12
Berdasarkan definisi-definisi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa
belajar merupakan suatu proses yang dilakukan oleh individu dalam perubahan
tingkah lakunya baik melalui kegiatan-kegiatan, latihan, dan pengalaman tertentu
sehingga memiliki kecakapan, keterampilan, dan pengetahuan serta pemahaman
baru tentang hal-hal yang dipelajari.
2.1.2 Unsur-Unsur Belajar
Gagne dalam Rifa’I dan Anni (2011:84-85) menyatakan bahwa, “Belajar
merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat pelbagai unsur yang saling-
mengkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku”. Unsur-unsur belajar
menurut Rifa’I dan Anni adalah sebagai berikut:
a. Peserta didik. Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai peserta didik, warga
belajar, dan peserta pelatihan yang sedang melakukan kegiatan belajar.
b. Rangsangan (stimulus). Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar
disebut stimulus. Agar peserta didik mampu belajar optimal, ia harus
memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati.
c. Memori. Memori yang ada pada peserta didik berisi pelbagai kemampuan
yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari
kegiatan belajar sebelumnya.
d. Respon. Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon.
Peserta didik yang sedang mengamati stimulus akan mendorong memori
memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam peserta didik
diamati pada akhir proses belajar yang disebut dengan perubahan perilaku atau
perubahan kinerja(performance).
13
Keempat unsur belajar tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: kegiatan
belajar akan terjadi pada diri pesera didik apabila terdapat interaksi antara
stimulus dengan isi memori, sehingga perilakunya berubah dari waktu sebelum
dan setelah adanya stimulus tersebut. Apabila terjadi perubahan perilaku, maka
perubahan perilaku tersebut menjadi indikator bahwa peserta didik telah
melakukan kegiatan belajar.
2.1.3 Ciri-Ciri Belajar
Edi Suardi dalam Djamarah (2010:39) menyatakan bahwa, “Ciri-ciri belajar
adalah sifat atau keadaan khas yang dimiliki oleh perbuatan belajar”. Beberapa
ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut:
a. Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik dalam
suatu perkembangan tertentu.
b. Ada suatu prosedur (jalan interaksi) yang direncanakan,didesain untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapan materi yang
khusus. Materi harus didesain sedemikian rupa, sehingga cocok untuk
mencapai tujuan.
d. Ditandai dengan aktivitas anak didik. Aktivitas anak didik baik secara fisik
maupun secara mental.
e. Kegiatan belajar mengajar guru berperan sebagai pembimbing. Peranannya
sebagai pembimbing, guru harus berusaha menghidupkan dan memberi
motivasi, agar tejadi proses interaksi yang kondusif.
14
f. Kegiatan belajar mengajar membutuhkan disiplin. Disiplin dalam hal ini
diartikan sebagai suatu pola tingkah laku yang diatur sedemikian rupa yang
ditaati oleh guru maupun siswa.
g. Ada batas waktu. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, setiap tujuanakan
diberi waktu tertentu, kapan tujuan itu sudah harus dicapai.
h. Evaluasi. Evaluasi harus guru lakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya
tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan.
2.2 Hakikat Pembelajaran
2.2.1 Pengertian Pembelajaran
Briggs dalam Rifa’I dan Anni (2011:193) berpendapat bahwa,
“Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi peserta didik
sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan dalam
berinteraksi berikutnya dengan lingkungan”. Menurut Gagne dalam Rifa’I dan
Anni (2011:192), “Pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa aksternal
peserta didik digunakan untuk mendukung proses internal belajar”.
Rusman (2010:13) mengungkapkan bahwa, “Pembelajaran berpusat pada
peserta didik. Pembelajaran adalah dialog interaktif. Pembelajaran merupakan
proses organik dan konstruktif, bukan mekanis seperti halnya pengajaran”.
Menurut Trianto (2009:17), “Pembelajaran secara simpel dapat diartikan sebagai
produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup”.
Berdasarkan berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan proses belajar mengajar atau interaksi antara siswa
15
dengan guru untuk mendukung siswa tersebut dalam memproses suatu informasi
dengan usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.2.2 Komponen Pembelajaran
Rifa’I dan Anni (2011:194-196) mengemukakan bahwa komponen-
komponen pembelajaran antara lain:
1. Tujuan
Tujuan yang secara eksplisit diupayakan pencapainnya melalui kegiatan
pembelajaran adalah instructional effect biasanya itu berupa pengetahuan dan
keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara eksplisit dalam TPK semakin
spesifik dan operasional.
2. Subyek belajar
Subyek belajar dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama
karena berperan sebagai subyek sekaligus obyek. Sebagai subyek karena
peserta didik adalah individu yang melakukan proses belajar-mengajar.
Sebagai obyek karena kegiatan pembelajaran diharapkan dapat mencapai
perubahan perilaku pada diri subyek belajar.
3. Materi pelajaran
Materi pelajaran juga merupakan komponen utama dalam proses
pembelajaran, karena materi pelajaran akan memberi warna dan bentuk dari
kegiatan pembelajaran. Materi pelajaran yang komprehensif, terorganisasi
secara sistematis dan dideskprisikan dengan jelas akan berpengaruh juga
terhadap intensitas proses pembelajaran.
4. Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan pola umum mewujudkan proses
pembelajaran yang diyakini efektivitasnya untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dalam penerapan strategi pembelajaran pendidik perlu memilih
model-model pembelajaran yang tepat, metode mengajar yang sesuai, dan
teknik-teknik mengajar yang menunjang pelaksanaan metode mengajar.
5. Media pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat/wahana yang digunakan pendidik dalam
proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran.
6. Penunjang
Komponen penunjang yang dimaksud dalam sistem pembelajaran adalah
fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran, dan
semacamnya. Komponen penunjang berfungsi memperlancar, melengkapi,
dan mempermudah terjadinya proses pembelajaran.
16
2.3 Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
2.3.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran
kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu. Prinsip dasar pembelajaran
kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar
sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pembelajaran kooperatif siswa
pandai mengajar siswa yang kurang pandai tanpa merasa dirugikan. Siswa kurang
pandai dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan karena banyak teman
yang membantu dan memotivasinya. Siswa yang sebelumnya terbiasa bersikap
pasif setelah menggunakan pembelajaran kooperatif akan terpaksa berpartisipasi
secara aktif agar bisa diterima oleh anggota kelompoknya (Trianto, 2007: 41-42).
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar
menciptakan interaksi yang silih asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan
hanya guru dan buku ajar, tetapi juga sesama siswa. Pembelajaran kooperatif
adalah tipe pembelajaran yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok
yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu
mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya.
Karakteristik pembelajaran kooperatif menurut Sanjaya (2006: 244) ialah
sebagai berikut:
1. Pembelajaran secara tim, pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran
secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu,
tim harus mampu membuat setiap siswa belajar.
17
2. Didasarkan pada manajemen kooperatif, dalam pembelajaran kooperatif
memerlukan perencanaan yang matang agar proses pembelajaran efektif.
3. Kemauan untuk bekerjasama, keberhasilan pembelajaran kooperatif
ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok. Oleh sebab itu, prinsip
kerjasama perlu ditekankan dalam proses pembelajaran kooperatif.
4. Keterampilan bekerja sama, kemauan untuk bekerjasama itu kemudian
dipraktikkan melalui aktivitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam
keterampilan bekerjasama.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif (Cooperative Learning) mencakup suatu kelompok kecil siswa yang
bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan suatu masalah, menyelesaikan
suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama dengan
aturan-aturan tertentu yang telah disepakati. Serta secara sadar menciptakan
interaksi sehingga menimbulkan suasana yang menyenangkan karena siswa
merasa termotivasi oleh teman-temannya.
2.3.2 Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif
Unsur-unsur yang berkaitan dengan pembelajaran kooperatif Wena
(2009:190) mengemukakan sebagai berikut:
1. Saling Ketergantungan Positif
Dalam sistem pembelajaran kooperatif, guru dituntut untuk mampu
menciptakan suasana belajar yang mendorong agar siswa merasa saling
membutuhkan.
18
2. Interaksi Tatap Muka
Semua anggota kelompok berinteraksi saling berhadapan, dengan
menerapkan ketrampilan bekerja sama untuk menjalin hubungan sesama
anggota kelompok.
3. Akuntabilitas Individu
Kooperatif adalah pembelajaran dalam bentuk kelompok, maka setiap
anggota harus belajar dan menyumbangkan pikiran demi keberhasilan
pekerjaan kelompok. Kondisi belajar yang demikian akan mampu
menumbuhkan tanggung jawab (akuntabilitas) pada masing-masing individu
siswa.
4. Ketrampilan Menjalin Hubungan Antar Pribadi
Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya
memperoleh teguran dari guru tetapi juga teguran dari sesama siswa. Teguran
tersebut secara perlahan pasti akan membuat siswa berusaha untuk menjaga
hubungan antar pribadi.
2.4 Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)
2.4.1 Pengertian Model Pembelajaran Numbered Heads Together(NHT)
Model pembelajaran NHT atau penomoran berpikir bersama merupakan
jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi
siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional seperti
mengacungkan tangan terlebih dahulu kemudian ditunjuk oleh guru untuk
menjawab pertanyaan yang telah dilontarkan. Model pembelajaran NHT pertama
19
kali dikembangkan oleh Spencer Kagen (1993) untuk melibatkan lebih banyak
siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pembelajaran dan
mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut (Trianto, 2007:62).
2.4.2 Tahap-Tahap NHT
Tahap-tahap dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT menurut Trianto
(2007:62-63) sebagai berikut:
1. Fase 1 Penomoran
Guru dalam fase ini membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada
setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1- 5.
2. Fase 2 Mengajukan Pertanyaan
Guru mengajukansebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat
bervariasi. Pertanyaan dapat berupa amat spesifik dan dalam bentuk kalimat
tanya. Misalnya, ”Ada berapa macam mesin pengganda dokumen?” atau
berbentuk arahan, misalnya, ”Pastikan setiap orang mengetahui 3 macam
mesin pengganda dokumen”.
3. Fase 3 Berpikir Bersama
Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan
meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.
4. Fase 4 Menjawab
Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai
mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh
kelas.
20
Wijaya (2010:49) menyatakan bahwa, ”Dalam model pembelajaran NHT
interaksi siswa dengan siswa lebih besar dibandingkan interaksi siswa dengan
guru”. Hal ini menyebabkan siswa lebih banyak belajar antar sesama siswa
daripada belajar dari guru, sehingga siswa yang merasa tidak bisa dan takut bila
harus bertanya menjadi berani bertanya karena yang dihadapi temannya sendiri.
Dengan demikian siswa akan termotivasi belajar dan menjadi lebih paham
terhadap suatu materi, sehingga hasilbelajar siswa meningkat.
2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan Numbered Heads Together (NHT)
Menurut Hill dalam Tryana (2008) menyebutkan kelebihan dari model
pembelajaran NHT yaitu dapat meingkatkan prestasi belajar siswa, mampu
memperdalam pemahaman siswa, menyenangkan siswa dalam belajar,
mengembangkan sikap positif siswa, mengembangkan sikap kepemimpinan
siswa, mengembangkan rasa ingin tahu siswa, meningkatkan rasa percaya diri
siswa, mengembangkan keterampilan untuk masa depan, sedangkan kekurangan
dari model pembelajaran NHT yaitu kemungkinan nomor yang sudah dipanggil
akan dipanggil lagi oleh guru, tidak semua anggota kelompok dipanggil guru, dan
waktu yang dibutuhkan banyak.
2.5 Aktivitas Belajar Siswa
2.5.1 Pengertian Aktivitas Belajar
Slameto (2010:10) menyatakan bahwa, “Bagi sebagian orang aktivitas
belajar sering dirasakan sebagai sesuatu yang membosankan, tidak menarik,
bahkan pada beberapa siswa dinilai sebagai mencemaskan. Adanya perasaan
21
cemas, takut, dan khawatir akan menghambat terjadinya proses berpikir dan daya
ingat yang baik”.
“Dalam kegiatan belajar mengajar, subjek dalam hal ini peserta didik atau
siswa harus aktif berbuat. Dengan kata lain bahwa dalam belajar sangat
diperlukan adanya aktivitas dalam pembelajaran. Tanpa aktivitas, proses belajar
tidak mungkin berlangsung dengan baik” (Sardiman, 2007:97).
Oemar Hamalik (2009:90) menyatakan bahwa, “Pendidikan modern lebih
menitik beratkan pada aktivitas sejati, dimana siswa belajar sambil
bekerja.Dengan bekerja, siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan
ketrampilan serta perilaku lainnya, termasuk sikap dan nilai”. Sehubungan dengan
hal tersebut, sistem pembelajaran dewasa ini sangat menekankan pada
pendayagunaan asas keaktifan (aktivitas) dalam proses belajar dan pembelajaran
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Menurut beberapa ahli maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar
siswa merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan siswa baik di sekolah
yang mendukung kegiatan lainnya yang melibatkan fisik dan mental secara
bersama-sama. Banyak jenis aktivitas belajar siswa tidak cukup hanya
mendengrkan atau mencatat seperti yang terdapat di sekolah-sekolah tradisional.
2.5.2 Jenis-Jenis Aktivitas Belajar
Paul D. Dierich dalam Hamalik (2009:90-91) membagi kegiatan belajar
menjadi 8 kelompok aktivitas belajar, sebagai berikut:
a. Kegiatan-kegiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati
eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja atau
bermain.
22
b. Kegiatan-kegiatan lisan (oral): mengemukakan suatu fakta atau prinsip,
menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran,
mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi.
c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan siaran
radio.
d. Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa
karangan, bahan-bahan kopi, membuat sketsa atau rangkuman,
mengerjakan tes, mengisi angket.
e. Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, diagram,
peta, pola.
f. Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat,
melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan
(simulasi), menari, berkebun.
g. Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan
masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan,
membuat keputusan.
h. Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang, dan
sebagainya. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat pada semua
kegiatan tersebut di atas dan bersifat tumpang tindih.
Aktivitas belajar murid menurut Usman (2009:22), dapat digolongkan ke
dalam beberapa hal sebagai berikut:
1) Aktivitas visual (visual activities) seperti membaca, menulis, melakukan
eksperimen, dan demonstrasi.
2) Aktivitas lisan (oral activities) seperti bercerita, membaca sajak, tanya
jawab, diskusi, menyanyi.
3) Aktivitas mendengarkan (listening activities) seperti mendengarkan
penjelasan dari guru, ceramah, pengarahan.
4) Aktivitas gerak (motor activities) seperti senam atletik, menari, melukis.
5) Aktivitas menulis (writing activities) seperti mengarang, membuat
makalah, membuat surat.
Jadi dengan klasifikasi aktivitas seperti diuraikan di atas, menunjukkan
bahwa aktivitas di sekolah cukup kompleks dan bervariasi. Belajar merupakan
suatu proses yang ditandai adanya perubahan dari seseorang. Aktivitas merupakan
prinsip atau akses yang penting dalam proses interaksi belajar mengajar.
23
2.5.3 Manfaat Aktivitas dalam Pembelajaran
Hamalik (2009:91) mengungkapkan bahwa penggunaan asas aktivitas dalam
proses pembelajaran memiliki manfaat tertentu, antara lain:
a. Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri;
b. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa;
c. Memupuk kerja sama yang harmonis di kalangan para siswa yang pada
gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok;
d. Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampuan sendiri,
sehingga sangat bermanfaat dalam rangka pelayanan perbedaan individual;
e. Memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis dan
kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat;
f. Membina dan memupuk kerja sama antara sekolah dan masyarakat,
hubungan antara guru dan orang tua siswa, yang bermanfaat dalam
pendidikan siswa;
g. Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistik dan konkrit,
sehingga mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta
menghindarkan terjadinya verbalisme;
h. Pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup sebagaimana halnya
kehidupan dalam masyarakat yang penuh dinamika.
2.6 Hasil Belajar Siswa
2.6.1 Pengertian Hasil Belajar
Sudjana (2011:22) mengatakan bahwa, “Hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Hal itu
sejalan dengan pengertian Rifa’I dan Anni (2011:85) yang menyatakan bahwa,
“Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah
mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut
tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar”.
Sugandi (2006:63) dalam bukunya teori pembelajaran menyatakan bahwa,
“Hasil belajar merupakan uraian untuk menjawab pertanyaan “apa yang harus
digali, dipahami, dikerjakan siswa?”. Hasil belajar merefleksikan keleluasaan,
24
kedalaman, kompleksitas (secara bergradasi) dan digambarkan secara jelas serta
dapat diukur dengan teknik-teknik penilaian tertentu”. Jadi hasil belajar yaitu
perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar
dan hasil belajar yang dapat diukur dengan teknik-teknik penilaian tertentu.
Klasifikasi hasil belajar menurut Benyamin Bloom dalam Sudjana
(2011:22) secara garis besar membagi menjadi tiga ranah, yaitu:
a. Ranah kognitif. Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sistesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah
dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.
b. Ranah afektif. Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni:
penerimaan, jawaban, atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
c. Ranah psikomotoris. Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan
reflek, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, ketepatan,
gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif serta interpretatif.
2.6.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Slameto (2010:54)
sebagai berikut:
a. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri manusia
yang berpengaruh terhadap belajar yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis,
dan faktor kelelahan. Faktor biologis: kesehatan dan cacat tubuh. Faktor
25
psikologis: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan
kesiapan belajar. Faktor kelelahan yaitu kelelahan jasmani dan rohani.
b. Faktor eksternal
Faktor eksternalmerupakan faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang
berpengaruh terhadap belajar, dikelompokan menjadi tiga faktor, yaitu (1)
faktor keluarga: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga,
suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. (2) faktor sekolah:
metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan
siswa, disiplin sekolah, pelajaran, dan waktu sekolah, standar pelajaran,
keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. (3) faktor masyarakat:
kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman gaul dan kehidupan
masyarakat.
2.7 Uraian Materi Pokok Bahasan
Kompetensi Mengelola Peralatan Kantor merupakan suatu standar
kompetensi produktif dalam program keahlian kejuruan administrasi
perkantoran.Standar kompetensi ini merupakan materi dasar yang harus dikuasai
oleh siswa sebagai bekal untuk siswa SMK pada saat Praktik Kerja Industri
(Prakerin). Berdasarkan silabus pada standar kompetensi mengelola peralatan
kantor terdapat beberapa kompetensi dasar yaitu melakukan prosedur pengadaan
peralatan kantor, menggunakan peralatan kantor, dan memelihara peralatan
kantor.
26
Menggunakan peralatan kantor merupakan kegiatan yang berhubungan
dengan pengelolaan peralatan kantor di dalam dunia kerja. Peralatan kantor
mempunyai peranan yang penting di dalam dunia kerja sehingga peralatan kantor
hanya ditangani secara khusus oleh profesional yang betul-betul mampu
menangani peralatan kantor dengan baik.
2.8 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Setelah peneliti melakukan kajian pustaka tentang judul penelitian yang
dilakukan oleh peneliti, ada beberapa hasil penelitian yang relevan yang dikaji
oleh peneliti. Adapun penelitian-penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Tahun Penulis Judul Hasil Penelitian
1 2013 Latifah
Nurul
Hidayah
Peningkatan Hasil
Belajar Menggunakan
Peralatan Kantor
Melalui Model
Pembelajaran
Kooperatif Tipe NHT
Penggunaan model
pembelajaran NHT pada
pembelajaran
menggunakan peralatan
kantor dapat
meningkatkan hasil
belajar sisiwa dengan
rata-rata nilai kelas pada
siklus I sebesar 70,75
dan pada siklus II
meningkat sebesar
79,13.
2 2013 Sinta
Purnamasari
Penggunaan Model
NHT dalam
Meningkatkan Hasil
Belajar
Mengidentifikasi
Persyaratan Personil
Administrasi Kantor
Penggunaan model
pembelajaran NHT
dapat meningkatkan
hasil belajar siswa, pada
siklus I rata-rata nilai 77
dan pada siklus II
meningkat dengan rata-
rata 86, meningkat
sebesar 91%.
27
3 2013 Nur
Khasanah
Peningkatan Aktivitas
dan Hasil Belajar
Permasalahan Tenaga
Kerja Indonesia
dengan Numbered
Head Together (NHT)
Penggunaan metode
Numbered Head
Together ini dapat
meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa,
rata-rata nilai pada
siklus I sebesar 70,88
dan pada siklus II nilai
rata-rata sebesar 77,63.
4 2012 Karyadi,
Joko
Widodo,
Muhsin
Keefektifan Metode
Pembelajaran
Numbered Heads
Together (NHT) untuk
Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa pada
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan
Fungsi Konsumsi dan
Fungsi Tabungan
Peningkatan hasil belajar
dengan menggunakan
metode pembelajaran
Numbered Heads
Together terlihat pada
nilai rata-rata sebelum
dilakukannya siklus I
sebesar 68.62 kemudian
meningkat pada siklus I
sebesar 76,74 dan pada
siklus II nilai rata-rata
menjadi 82,80.
5 2010 Todd
Haydon,
Lawrence
Maheady,
William
Hunter
Effect of Numbered
Heads Together on the
Daily Quiz Scores and
On-Task Behavior of
Students with
Disabilities
Peningkatan nilai kuis
meningkat sebesar 29,23
dan 28% untuk ketiga
siswa yang diteliti
dengan menggunakan
metode pembelajaran
NHT. Sedangkan untuk
perilaku pemberian
tugas, menunjukkan
bahwa ketiga siswa
mengalami peningkatan
nyata sebesar 60%.
6 2006 Larry
Maheady,
Ph.D., Jean
Michielli-
Pendl,
MsEd,
Gregory F.
The Effects of
Numbered Heads
Together with and
Without an Incentive
Package on the
Science Test
Performance of a
Hasil investigasi
menunjukkan bahwa
NHT dengan insentif
lebih efektif daripada
Whole Grup Question
and Answer (WGQ &
A) atau NHT tanpa
28
Harper,
Ph.D.,
Barbara
Mallette,
Ph.D.
Diverse Group of
Sixth Graders
teknik insentif dalam
meningkatkan kinerja
siswa pada kuis kimia
sehari-hari. Pada awal
NHT diperkenalkan
rata-rata nilai meningkat
80,3%, ketika paket
insentif ditambahkan ke
NHT, rata-rata kelas
meningkat lagi sebesar
88,6%. Rata-rata kelas
tidak pernah mencapai
80% selama awal
kondisi
Hasil penelitian di atas mendukung bahwa peningkatan aktivitas dan hasil
belajar siswa masih perlu dilakukan. Mengacu pada penelitian-penelitian di atas,
maka penulis mencoba menerapkan model pembelajaran Numbered Heads
Together (NHT) untuk dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
2.9 Kerangka Berpikir
Belajar merupakan suatu proses usaha dalam melakukan aktivitas dan
mendapatkan pengalaman yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan perilaku. Anni (2011:2) menyatakan bahwa, “Belajar merupakan
proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala
sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan”. Tujuan dari proses belajar akan tercapai
dengan adanya perubahan tingkah laku dan tercapainya hasil belajar yang optimal.
Hasil belajar dapat dicapai setelah siswa mengalami aktivitas belajar sehingga
dalam pembelajaran siswa mengalami aktivitas belajar yang sedang dipelajarinya.
29
Berdasarkan observasi yang dilaksanakan di SMK Pelita Nusantara 1
Semarang kelas X program keahlian administrasi perkantoran dapat dilihat bahwa
siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami berbagai macam peralatan
kantor, sehingga membuat siswa kurang termotivasi dan kurang aktif. Sebagian
besar siswa menganggap bahwa materi yang dipelajarinya sulit untuk dipahami.
Siswa yang kurang paham dan belum mengerti tentang apa yang dijelaskan oleh
guru, masih takut untuk menyampaikan pendapat maupun bertanya kepada guru.
Kondisi tersebut mengakibatkan siswa cenderung pasif. Selain itu pemilihan
model pembelajaran yang digunakan guru belum tepat untuk mengatasi kondisi
kesulitan belajar siswa.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi siswa dalam mendapatkan hasil
belajar yang diinginkan.Selain guru dan siswa, karakteristik materi dan
penggunaan model pembelajaran juga merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi hasil belajar.Model pembelajaran yang dipilih harus mampu
meningkatkan motivasi belajar siswa dan tidak menimbulkan kejenuhan.Oleh
karena itu, guru harus mampu membuat variasi atau kombinasi model mengajar
yang inovatif yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sesuai
dengan karakteristik kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor, guru
memerlukan model pembelajaran yang dapat memicu keaktifan siswa dan
menuntut tingkat pemahaman siswa yang masih kurang.
Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu alternatif pilihan yang
tepat dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, karena pada prinsipnya model
pembelajaran kooperatif adalah untuk memungkinkan siswa memahami
30
kompetensi secara kelompok dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai
tujuan bersama, sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar dan rasa percaya
diri siswa.
Trianto (2007:62) menyatakan bahwa, ”Model pembelajaran NHT pertama
kali dikembangkan oleh Spencer Kagen (1993) untuk melibatkan lebih banyak
siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek
pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut”. Model pembelajaran NHT
diduga dapat meningkatkan pemahaman dan keaktifan siswa, sebab dalam
pelaksanaannya siswa dituntut mempelajari dan memahami materi terlebih dahulu
kemudianberdiskusi dan mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang mereka
pahami. Pembagian kelompok didasarkan dari tingkat kepintaran siswa, dalam
satu kelompok terdiri dari anggota yang bervariatif mulai dari yang pintar dan
yang kurang pintar.
Proses diskusi dilaksanakan dengan tanya jawab soal yang diberikan oleh
guru. Proses tanya jawab dilakukan untuk memastikan apakah semua anggota
kelompok sudah memahami jawaban dari soal yang diberikan oleh guru, apabila
ada salah satu anggota yang belum memahami maka anggota siswa yang pintar
membantu menjelaskan sehingga semua anggota kelompok memahami soal
tersebut. Hal ini dilakukan karena semua siswa dituntut untuk siap karena mereka
tidak tahu nantinya siapa yang akan ditunjuk oleh guru sesuai nomor anggota
yang sudah diberikan oleh guru. Guru menunjuk nomor salah satu anggota
kelompok untuk menjawab pertanyaan, kemudian guru memanggil siswa lain
dengan nomor yang sama dari kelompoklain untuk menanggapi jawaban
31
temannya tersebut. Harus siapnya siswa dalam materi tersebut menjadikan siswa
lebih mudah dalam memahami materi yang mereka pahami sendiri dan dapat
meningkatkan keaktifan siswa dilihat dari mencari sumber sendiri, proses diskusi
dan dari siswa mempresentasikan hasil diskusi mereka dan menanggapinya.
Pemilihan model pembelajaran NHT ini diharapkan tujuan pembelajaran pada
kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor tercapai sehingga aktivitas
belajar meningkat dan ketuntasan belajar siswa juga akan meningkat.
Secara sistematis kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Meningkatkan hasil belajar siswa Siswa menjadi lebih aktif
Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)
Guru
a. Pembelajaran didominasi
oleh guru
b. Metode pembelajaran
yang digunakan masih
konvensional
Siswa
a. Siswa kesulitan
memahami materi
b. Siswa pasif dan kurang
antusias
c. Hasil belajar rendah
Materi
a. Mengetahui pengertiaan
aiphone, etika bertelepon,
langkah-langkah melakukan
panggilan telepon
b. Mengetahui cara
pengoperasian mesin
pengganda , mesin perekam,
dan alat bantu presentasi
32
2.10 Hipotesis
“Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian sampai terbukti data terkumpul” (Sugiyono, 2008:71).
Berdasarkan permasalahan yang ada pada siswa kelas X AP 1 SMK Pelita
Nusantara 1 Semarang maka hipotesis tindakan pada penelitian ini antara lain:
1. Penerapan model pembelajaran NHT diduga mampu meningkatkan aktivitas
belajar kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor pada siswa kelas X
AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 tahun ajaran 2014/2015?
2. Penerapan model pembelajaran NHT diduga mampu meningkatkan hasil
belajar kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor pada siswa kelas X
AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 tahun ajaran 2014/2015?
33
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Subyek Penelitian
Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Pelita Nusantara I Semarang yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No. 40,
Semarang. Lokasi penelitian ini cukup strategis karena jauh dari jalan raya
sehingga terhindar dari kebisingan kendaraan bermotor. SMK Pelita Nusantara I
Semarang merupakan salah satu sekolah yang banyak diminati karena memiliki
akreditasi “A” di kota Semarang. SMK Pelita Nusantara I Semarang ini memiliki
empat program keahlian yaitu program keahlian Administrasi Perkantoran,
Akuntansi, Pemasaran, dan Teknik Komputer dan Jaringan.
Penelitian ini akan dilakukan pada siswa kelas X AP 1 dengan program
keahlian Administrasi Perkantoran Tahun Pelajaran 2014/2015. Adapun jumlah
siswa kelas X AP I adalah sebanyak 30 siswa, dimana keseluruhan siswa adalah
perempuan. Pemilihan kelas X AP I berdasarkan pertimbangan bahwa kelas X AP
I merupakan salah satu kelas yang siswanya mempunyai aktivitas dan hasil belajar
yang rendah pada standar kompetensi mengelola peralatan kantor dibanding
dengan kelas yang lain.
34
3.2 Faktor yang Diteliti
3.2.1 Aktivitas Belajar
Faktor yang diteliti dalam penelitian ini salah satunya adalah aktivitas siswa
dalam mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas. Penerapan model pembelajaran
NHT diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa di dalam kelas. Indikator
untuk mengukur aktivitas belajar siswa mengacu pada pendapat Usman (2009:22)
yang menggolongkan aktivitas ke dalam beberapa hal sebagai berikut:
a. Aktivitas visual (visual activities) seperti membaca, menulis, melakukan
eksperimen, dan demonstrasi.
b. Aktivitas lisan (oral activities) seperti bercerita, membaca sajak, tanya jawab,
diskusi, menyanyi.
c. Aktivitas mendengarkan (listening activities) seperti mendengarkan penjelasan
dari guru, ceramah, pengarahan.
d. Aktivitas gerak (motor activities) seperti senam atletik, menari, melukis.
e. Aktivitas menulis (writing activities) seperti mengarang, membuat makalah,
membuat surat.
3.2.2 Hasil belajar
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar setelah adanya
tindakan. Aktivitas siswa diharapkan meningkat dengan penerapan model
pembelajaran NHT, begitu juga dengan hasil belajar siswa. Hasil belajar diukur
melalui pemberian tes evaluasi kepada siswa pada setiap akhir siklus.
35
3.3 Rancangan Penelitian
Penelitian yang akan digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research), Arikunto (2009:3) menyebutkan, “Penelitian
Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama”. Dalam penelitian ini akan melibatkan komponen yang ada di dalam
kelas, yaitu guru pengampu program keahlian Administrasi Perkantoran dengan
kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor, serta teknik pembelajaran yang
terangkum dalam proses pembelajaran di dalam kelas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran dan
meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya siswa program keahlian
Administrasi Perkantoran pada kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor
sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam penelitian ini peneliti
bertindak sebagai pengamat dan pelaksanaan akan berkolaborasi dengan
melibatkan guru untuk bersama-sama melakukan penelitian.
Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus
II. Arikunto (2009:16) menyatakan bahwa, “Penelitian tindakan pada umumnya
terdapat empat langkah pada setiap siklus, yaitu: perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi”. Siklus I bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal
siswa dalam mempelajari kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor
dengan menggunakan model pembelajaran NHT. Selanjutnya refleksi pada siklus
I dapat digunakan sebagai penyempurna untuk tahapan siklus II. Pelaksanaannya
secara garis besar dijelaskan dalam skema berikut ini:
36
Gambar 3.1 menunjukkan bahwa pertama, sebelum melaksanakan tindakan,
terlebih dahulu peneliti merencanakan secara seksama jenis tindakan yang akan
dilakukan. Kedua, setelah rencana disusun dengan matang, barulah peneliti
mengamati proses pelaksanaan tindakan tersebut dilaksanakan. Ketiga, bersamaan
dengan dilaksanakannya tindakan, peneliti mengamati proses pelaksanaan
tindakan itu sendiri dan akibat yang ditimbulkannya. Keempat, berdasarkan hasil
pengamatan tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi atau tindakan yang
telah dilakukan. Oleh sebab itu jika hasil refleksi menunjukkan perlunya
dilakukan perbaikan atas tindakan yang dilakukan, maka rencana tindakan perlu
disempurnakan lagi agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya tidak sekedar
Apabila belum berhasil
dilanjut ke siklus berikutnya
Pelaksanaan Pengamatan
SIKLUS II
Perencanaan
Refleksi
Pengamatan
Pelaksanaan SIKLUS I
Perencanaan
Refleksi
Gambar 3.1 Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Arikunto
(2009:16)
37
mengulang apa yang tidak diperbuat sebelumnya. Demikian seterusnya sampai
masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.
3.4 Prosedur penelitian
3.4.1 Perencanaan
Tahap ini berupa rencana kegiatan menentukan langkah-langkah yang akan
dilakukan oleh peneliti untuk memecahkan masalah. Rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan pada tahap ini adalah:
1) Menyusun perangkat pembelajaran RPP tiap siklus yang di dalamnya
menggunakan model pembelajaran NHT.
2) Menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk menyampaikan materi
pelajaran.
3) Membuat lembar pengamatan untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa.
4) Menyiapkan materi yang akan diajarkan.
5) Menyusun alat evaluasi yaitu soal tes pilihan ganda untuk mengetahui hasil
belajar siswa dalam pembelajaran dengan model NHT.
3.4.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi
atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Tahap ini
meliputi pelaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan, pembelajaran
dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan model pembelajaran NHT. Adapun
teknis pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1) Guru mengkondisikan kelas dan memberikan apersepsi.
2) Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran.
38
3) Guru memberikan informasi-informasi tentang langkah-langkah model
pembelajaran NHT.
4) Membagi siswa dalam 6 kelompok (jumlah siswa 30, masing-masing
kelompok terdiri dari 5 siswa) yang bersifat heterogen.
5) Guru menerapkan langkah-langkah menerapkan model pembelajaran
NHTsesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun.
6) Guru menjelaskan aspek-aspek aktivitas yang dinilai dalam diskusi siswa.
7) Guru menjelaskan secara rinci mengenai materi pelajaran dengan menekankan
langkah kerja model pembelajaran NHT, dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Guru meminta siswa bergabung dalam kelompok yang telah dibentuk pada
pertemuan sebelumnya.
b) Guru membagikan lembar diskusi yang berupa pertanyaan yang
berhubungan dengan peralatan kantor.
c) Guru menyarankan kepada siswa unrtuk mencari sumber belajar lain di
perpustakaan ataupun di internet agar siswa dapat memperoleh teori yang
lebih banyak dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
d) Siswa saling bertukar pikiran, menganalisis dan menjawab pertanyaan
pada lembar diskusi.
e) Siswa harus mampu menjawab pertanyaan didasarkan pada materi yang
telah diterima.
f) Siswa diminta untuk menyusun laporan diskusi masing-masing kelompok
pada lembar jawab.
39
g) Guru memanggil salah satu nomor siswa secara bergantian dan yang
memiliki nomor yang sama dari setiap kelompok akan diberikan
kesempatan untuk mempresentasikan jawaban atas pertanyaan yang telah
diterimanya.
h) Guru meminta siswa lain memberikan tanggapan atas presentasi teman.
8) Guru memberikan kesimpulan akhir dan melakukan evaluasi.
9) Mengadakan tes evaluasi pada akhir siklus.
10) Guru menutup pelajaran.
3.4.3 Pengamatan
Tahap ini dapat berjalan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.
Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya
berlangsung pada waktu yang sama. Pada tahap ini observer melakukan
pengamatan dan pencatatan mengenai semua hal yang diperlukan dan terjadi
selama pelaksanaan tindakan. Aspek yang diamati yaitu aktivitas siswa.
3.4.4 Refleksi
Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan. Hasil refleksi ini digunakan untuk menemukan kelebihan dan
kekurangan model pembelajaran NHT yang telah dilaksanakan. Hasil pengamatan
dan tes yang diperoleh pada siklus ini dikumpulkan dan dikonfirmasikan dengan
guru, sebagai pedoman dalam perbaikan siklus selanjutnya. Tahapan siklus I
indikator pencapaian belum tercapai maka dilanjutkan ke siklus II. Tindakan yang
ada pada siklus II jika hasilnya belum dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa sesuai dengan indikator keberhasilan siswa yang telah ditetapkan
40
dapat dilanjutkan untuk siklus III dan seterusnya sampai indikator ketercapaian
dapat tercapai.
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.5.1 Metode Tes
“Tes digunakan untuk mengukur kemampuan dasar pancapaian atau prestasi
dari objek yang diteliti” (Arikunto, 2010:266). Tes ini digunakan untuk
mendapatkan data nilai hasil belajar siswa pada kompetensi dasar menggunakan
peralatan kantor melalui model pembelajaran NHT yang dilaksanakan pada tiap
akhir siklus. Tes akhir yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes
pilihan ganda sebanyak 44 butir soal.
3.5.2 Metode Non Tes
Metode non tes digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa yang berupa
perubahan perilaku dan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan model pembelajaran NHT. Metode non tes yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Metode observasi digunakan untuk mengamati proses pembelajaran yang
sedang berlangsung melalui lembar pengamatan yang telah disusun yang
berisi daftar aspek-aspek yang diamati. Dalam proses pengamatan, pengamat
memberikan tanda (√) pada kolom yang sudah tersedia sesuai dengan aspek
yang diamati. “Penilaian ini menggunakan skala likert yakni dengan
menggunakan lima opsi yaitu: Sangat tinggi bernilai 5, Tinggi bernilai 4,
41
Cukup bernilai 3, Rendah bernilai 2, Sangat rendah bernilai 1” (Sugiyono,
2008:94). Metode ini menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa untuk
mengetahui tingkat aktivitas siswa pada saat diterapkan model NHT.
b. Dokumentasi
Arikunto (2010:158) menyatakan bahwa, “Metode dokumentasi adalah
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan
sebagainya”.Metode dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data-data
yang dapat mendukung penelitian. Data yang dikumpulkan digunakan untuk
analisis data awal. Dalam hal ini metode dokumentasi digunakan untuk
mengetahui data yang berupa silabus, RPP, jumlah siswa, foto pelaksanaan
tiap siklusnya, daftar nama dan daftar nilai ulangan harian siswa kelas X AP 1
program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pelita Nusantara I
Semarang yang menjadi responden dalam penelitian.
3.6 Instrumen Penelitian
3.6.1 Validitas
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
dan kesahihan suatu instrumen” (Arikunto, 2010:211). Arikunto juga
mengungkapkan bahwa suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Adapun untuk melihat validitas instrumen maka menggunakan rumus
korelasi Product Moment yaitu (Arikunto, 2010:170):
rxy : ( )( )
√* ( ) +* ( ) +
42
Keterangan:
rxy: Tingkat validitas
x: Skor variabel
y: Skor total
N: Banyaknya subjek yang diuji (peserta tes)
Kriteria: Apabila rxy > rtabel maka butir soal valid.
Hasil perhitungan validitas instrumen uji coba menunjukkan bahwa tidak
semua soal termasuk dalam kategori valid. Butir soal yang valid dan tidak valid
dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.1
Rekapitulasi Validitas Uji Coba Soal
No Kriteria Butir Soal Jumlah Keterangan %
1 Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10,
11, 12, 13, 15, 16, 17, 18,
19, 20, 21, 22, 23, 25, 26,
27, 28, 29, 30, 31, 32, 33,
34, 36, 37, 38, 39, 41, 42,
43, 44, 45, 47, 48, 49, 50
44 Semua
dipakai 88%
2 Tidak Valid 9, 14, 24, 35, 40, 46 6 Semua
dibuang 12%
Sumber: Lampiran14
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat 44 soal valid dan 6 soal
tidak valid dengan proporsi soal valid 88% dan 12% soal tidak valid. Untuk soal
yang tidak valid dibuang atau tidak dipakai karena setiap indikator soal yang tidak
valid sudah terwakili pada item soal lain. Selain itu karena keterbatasan waktu
penelitian maka peneliti tidak mengganti item soal tersebut atau melakukan
perbaikan soal. Dengan demikian berarti soal yang digunakan dalam penelitian ini
untuk mengetahui hasil belajar siswa tiap akhir siklus berjumlah 44 soal. Pada
siklus I terdiri dari 23 soal dan siklus II terdiri dari 21 soal.
43
3.6.2 Reliabilitas
“Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik” (Arikunto, 2010:221). Untuk mengetahui ketetapan ini pada
dasarnya dilihat dari kesejajaran hasil.
Adapun untuk mengukur tingkat reliabilitas tes obyektif dihitung dengan
menggunakan rumus (Arikunto, 2009:100) yaitu:
r11 :*
+ *
+
Keterangan:
r11: Reliabilitas instrumen
n: Banyaknya butir soal
p: Proporsi siswa yang menjawab betul pada butir soal
q: Proporsi siswa yang menjawab salah pada butir soal (1-p)
S: Standar Deviasi dari tes
Kriteria apabila r11 > rtabel maka soal dapat dikatakan reliabel (Arikunto, 2009:
103).
Berdasarkan hasil uji coba instrumen, diperoleh nilai reliabilitas sebesar
0,935 sehingga dikatakan reliabel karena lebih besar dari rtabel yang nilainya
0,355. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas tersebut maka soal dalam
penelitian ini dinyatakan reliabel jika dipakai untuk mengukur hasil belajar
digunakan pada waktu kapanpun.
44
3.6.3 Analisis Tingkat Kesukaran
“Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit,
karena soal yang terlalu mudah tidak memotivasi siswa untuk meningkatkan
usaha memecahkannya sedangkan soal yang terlalu sulit akan menyebabkan siswa
menjadi putus asa dan tidak semangat kemampuannya” (Arikunto, 2009:207).
Tingkat kesukaran soal ditentukan dengan rumus sebagai berikut (Arikunto,
2009:208):
P =
Keterangan:
P: Indeks kesukaran
B: Banyaknya soal yang dijawabnya benar
JS: Jumlah siswa yang menjawab benar
Adapun klasifikasinya menurut Suharsimi (2009: 210) sebagai berikut:
1. 0,00 ≤ P < 0,30 dikategorikan soal sukar
2. 0,30 ≤ P < 0,70 dikategorikan soal sedang
3. 0,70 ≤ P < 1,00 dikategorikan soal mudah
Penelitian ini menggunakan analisis uji coba soal yaitu tingkat kesukaran
soal untuk mengetahui bahwa soal yang digunakan mampu mengetahui bahwa
proporsi soal sukar, sedang, dan mudah seimbang sehingga tidak menyulitkan
siswa, karena jika soal banyak yang sulit maka hasil yang didapat kurang
memuaskan begitu juga jika soal terlalu mudah. Berikut ini adalah rekapitulasi
hasil analisis tingkat kesukaran uji coba soal dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
45
Tabel 3.2
Rekapitulasi Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Kriteria Nomor Soal Jumlah Keterangan %
Mudah
2, 4, 6, 8, 12, 13, 14,
16, 17, 19, 20, 23, 24,
25, 26, 27, 28, 31, 32,
34, 36, 38, 40, 47, 50
25
Nomor 2, 4, 6, 8, 12, 13, 16,
17, 19, 20, 23, 25, 26, 27,
28, 31, 32, 34, 36, 38, 47,
50 dipakai dan nomor soal
14, 24, dan 40 dibuang
50%
Sedang
1, 3, 5, 7, 10, 11, 15,
18, 22, 29, 30, 33, 35,
37, 39, 41, 42, 43, 44,
45, 46, 48, 49
23
Nomor soal 1, 3, 5, 7, 10,
11, 15, 18, 22, 29, 30, 33,
37, 39, 41, 42, 43, 44, 45,
48, 49 dipakai dan nomor
soal 35 dan 46 dibuang
46%
Sukar 9 dan 21 2 Nomor soal 21 dipakai dan
nomor soal 9 dibuang 4%
Sumber: Lampiran 14
Pada tabel hasil analisis tingkat kesukaran soal pada uji coba soal diperoleh
2 soal dikategorikan sukar dengan persentase 4%.23 soal dikategorikan sedang
dengan persentase 48% dan 25 soal dikategorikan mudah dengan persentase 50%.
Persentase hasil uji coba soal tersebut pada penelitian ini dapat dikatakan sudah
layak dan dapat digunakan untuk penelitian. Pada kriteria mudah soal nomor 14,
24, dan 40 dibuang karena soal tersebut tidak valid, begitu juga pada kriteria
sedang pada nomor 35 dan 46 dibuang, sedangkan pada kriteria sukar pada nomor
9 dibuang sehingga jumlah soal yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 44
soal.
3.6.4 Daya Pembeda Soal
Analisis daya pembeda digunakan untuk mengetahui kemampuan soal
tersebut dalam membedakan peserta didik yang pandai dan kurang pandai. “Daya
pembeda digunakan untuk menguji apakah soal-soal yang dibuat tersebut dapat
memberikan hasil beragam angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda
disebut indeks diskriminasi disingkat “D” (Arikunto, 2009:211).
46
Adapun untuk menghitung daya pembeda item soal bentuk pilihan ganda
digunakan rumus (Arikunto, 2009:213):
D =
= PA-PB
Keterangan:
D: Daya pembeda
BA: Banyaknya peserta kelompok atas
BB: Banyaknya peserta kelompok bawah
JA: Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
JB: Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
PA:Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB: Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Adapun klasifikasi yang menunjukkan daya pembeda soal adalah (Arikunto,
2009:218):
1. 0,00 ≤ D<0,20: dikategorikan jelek
2. 0,20 ≤ D< 0,40: dikategorikan cukup
3. 0,40 ≤ D< 0,70: dikategorikan baik
4. 0,70 ≤ D< 1,00: dikategorikan baik sekali
5. Jika D = negatif, soal tersebut tidak baik, jadi semua butir soal yang
mempunyai D negatif sebaiknya dibuang saja.
Penggunaan analisis uji coba daya pembeda soal pada penelitian ini
digunakan untuk mengetahui persentase tingkatan kategori soal bahwa soal
tersebut terdapat dalam kategori soal yang baik sehingga layak digunakan sebagai
47
alat evaluasi. Berikut ini adalah rekapitulasi hasil analisis daya pembeda pada uji
coba soal dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3.3
Rekapitulasi Hasil Analisis Daya Pembeda
Kriteria Nomor Soal Jumlah Keterangan %
Baik 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 11, 12,
13, 15, 18, 19, 20, 22, 26,
27, 28, 29, 30, 31, 32, 33,
34, 35, 37, 39, 41, 42, 44,
45, 48, 49, 50
34 Soal 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8,
11, 12, 13, 15, 18, 19,
20, 22, 26, 27, 28, 29,
30, 31, 32, 33, 34, 37,
39, 41, 42, 44, 45, 48,
49, 50 dipakai
sedangkan soal 35
dibuang
68%
Cukup 6, 10, 16, 17, 21, 23, 24,
25, 36, 38, 40, 43, 47
13 Soal 6, 10, 16, 17, 21,
23, 25, 36, 38, 43, 47
dipakai sedangkan
nomor 24 dan 40
dibuang
26%
Jelek 14, 46 2 Dibuang semua 4%
Sangat
jelek 9 1 Dibuang semua 2%
Sumber: Lampiran 12
Berdasarkan hasil uji coba soal dapat diketahui bahwa 34 soal dalam kriteria
baik dengan persentase 68%, kriteria cukup 13 soal dengan persentase 26%,
kategori jelek 2 soal dengan persentase 4%, dan kategori sangat jelek 1 soal
dengan persentase 2%. Pada soal kategori baik dan cukup ada bebeapa soal yang
dibuang hal ini dikarenakan tidak memenuhi kriteria dan soal tersebut termasuk
dalam soal yang tidak valid. Sedangkan untuk soal kategori jelek dan sangat jelek
dibuang semua karena termasuk dalam soal tidak valid, sehingga soal yang
digunakan dalam penelitian ini berjumlah 44 soal.
48
3.7 Metode Analisis Data
3.7.1 Analisis Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Analisis penelitian tindakan kelas (PTK) ini digunakan untuk mengukur
besarnya peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dengan
menggunakan penerapan model pembelajaran NHT. Tujuan metode analisis data
ini yaitu untuk mengetahui secara terperinci cara memperoleh data dan
perkembangan hasil penelitian.
3.7.1.1 Menghitung Nilai Rerata Siswa
Pada penelitian ini perhitungan nilai rerata siswa menggunakan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Merekapitulasi nilai ulangan sebelum dilakukan tindakan dan nilai tes di akhir
siklus I dan siklus II.
2. Menghitung nilai rerata siswa atau persentase hasil belajar siswa sebelum
dilakukan tindakan dengan hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan pada
siklus I dan siklus II untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar.
Nilai rata-rata siswa dihitung dengan rumus:
=
Keterangan:
: Nilai rerata
∑x: Jumlah nilai seluruh siswa
N: Banyaknya siswa (Arikunto, 2010:315)
49
3.7.1.2 Menghitung Ketuntasan Belajar
Menghitung ketuntasan belajar secara klasikal digunakan rumus teknik
analisis deskriptif sebagai berikut:
Keterangan:
%:Persentase
N: Nilai yang diperoleh
N: Jumlah seluruh siswa
3.7.1.3 Lembar Observasi
Data observasi untuk penilaian aktivitas siswa dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut (Ali, 1982:184):
Untuk menentukan kriteria penskoran yang diperoleh maka dibuat kriteria
yang disusun dalam perhitungan sebagai berikut:
a. Persentase skor maksimal:
b. Persentase skor minimal:
c. Persentase rentangan dalam: 100%-20% = 80%
d. Persentase panjang kelas interval:
Berdasarkan perhitungan di atas, tabel dan kriteria aktivitas siswa adalah
sebagai berikut:
50
Tabel 3.4
Interval Skor
No Interval Kriteria
1 Skor 84% - 100% Sangat aktif
2 Skor 68% - 83% Aktif
3 Skor 52% - 67% Cukup aktif
4 Skor 36% - 51% Kurang aktif
5 Skor 20% - 35% Sangat kurang aktif
3.8 Indikator Keberhasilan
Berdasarkan indikator pencapaian yang telah ditetapkan dalam penelitian ini
dapat dilihat dari segi proses dan segi hasil. Mulyasa (2009:105) menyatakan
bahwa, “Dari segi proses, pembelajaran, dan pembentukan kompetensi dikatakan
berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar
(75%) peserta didik terlihat aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses
pembelajaran, disamping menunjukkan gairah yang tinggi, nafsu belajar yang
besar, dan tumbuhnya rasa percaya diri”.
Oleh karena itu, penelitian ini dikatakan berhasil apabila aktivitas dan hasil
belajar siswa dalam penggunaan model pembelajaran NHT pada kompetensi dasar
menggunakan peralatan kantor mencapai ≥ 75%.
76
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian tentang
penerapan model pembelajaran NHT pada pembelajaran menggunakan peralatan
kantor siswa kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Aktivitas Siswa
Penerapan model pembelajaran NHT mampu meningkatkan aktivitas belajar
siswa kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor pada siswa kelas X AP
1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang. Hal ini terlihat pada analisis lembar
pengamatan aktivitas siswa pada siklus I diperoleh persentase aktivitas siswa
yang meningkat pada siklus II. Hal tersebut didukung oleh beberapa indikator
pada siklus II yang memiliki persentase paling tinggi yaitu pada indikator
aktivitas visual, aktivitas mendengarkan, aktivitas menulis, dan aktivitas
gerak.
2. Hasil Belajar Siswa
Proses pembelajaran dengan penerapan model NHT mampu meningkatkan
hasil belajar siswa kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor pada
siswa kelas X AP 1 SMK Pelita Nusantara 1 Semarang. Rata-rata nilai siswa
siklus I mengalami peningkatan pada siklus II. Selain itu ketuntasan klasikal
77
siklus I juga mengalami peningkatan pada siklus II yang mencapai lebih dari
75% sehingga sudah mencapai indikator keberhasilan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, saran yang dapat
direkomendasikan oleh peneliti adalah:
1. Bagi siswa, yaitu pada indikator aktivitas lisan aspek mampu merespon atau
menjawab pertanyaan dari kelompok lain perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut
diakibatkan masih kurangnya kepercayaan diri untuk dapat menjawab
pertanyaan dari kelompok lain. Sehingga diperlukan rasa percaya diri pada
setiap siswa agar aktivitas lisan dapat meningkat.
78
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohamad. 1982. Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi. Bandung:
Angkasa.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
--------------------------. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
--------------------------. 2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik).
Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Khasanah, Nur. 2013. “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Permasalahan
Tenaga Kerja Indonesia dengan Numbered Heads Together (NHT).”
Dalam Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 2.Hal 80-81. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
Mulyasa.2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Rifa’i, Achmad RC dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan.
Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, W. 2006.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta: Kencana.
-------------. 2011. Metode-Metode Proses Pembelajaran Modern. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:Raja Grafindo
Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sugandi, Ahmad. dkk. 2006. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT UNNES Press.
Sugiyono. 2008. Stastitika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
--------. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta:
Kencana.
Tryana, A. 2008.“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads
Together (NHT) untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar
Biologi Siswa Kelas VII SMP Miftahul Huda Kecamatan Ngadirojo
Pacitan.” Skripsi Tidak Diterbitkan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.www.hukumonline.com (diakses 5 Maret 2015).
Usman, Moh. Uzer. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta:
BumiAksara.
Wijaya, Agus Purna. dkk. 2010. ”Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Belajar Siswa”. Dalam Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume
10 No. 2.Hal 43-49. Semarang:Universitas Negeri Semarang.
79
80
82
DAFTAR NAMA SISWA KELAS X AP 1
SMK PELITA NUSANTARA 1 SEMARANG
TAHUN AJARAN 2014/2015
No NIS Nama Responden L/P
1 8877 Alda Dwi Pramestika P
2 8878 Anita Kurnia P
3 8879 Destya Bunga Hatiningsih P
4 8880 Dian Ayu Ningrum P
5 8881 Dina Nurfaiza P
6 8882 Dwina Kharisma Putri P
7 8883 Fira Roslia Ranti P
8 8884 Hidayah P
9 8885 Indah Istiqomah P
10 8886 Intan Dwi Nur Amalia P
11 8887 Isma Nur Laily P
12 8888 Isna Yulianti P
13 8889 Liana Anggraeni P
14 8890 Lydia Devega P
15 8891 Melania Wahyu Gayatry P
16 8892 Naila Tika Aritiana P
17 8893 Natalia Agustin P
18 8894 Novi Eka Aprilia P
19 8895 Prasiska Riski Ayu Ningtyas P
20 8896 Puji Ambarwati P
21 8897 Putri Setianingsih P
22 8898 Rika Aristiani P
23 8899 Rika Yulistyaningrum P
24 8900 Rizky Putri Aprilia P
25 8902 Sienna Affiani P
26 8903 Sinthia Elsa Noviani P
27 8904 Tessa Tifani P
28 8905 Viki Oktaviana P
29 8906 Wahyu Eka Navis P
30 8907 Widya Sari Kusuma Dewi P
Jumlah 30
Lampiran 1 81
83
DAFTAR RESPONDEN UJI COBA SOAL KELAS X AP 3
SMK PELITA NUSANTARA 1 SEMARANG
TAHUN AJARAN 2014/2015
No NIS Nama Responden L/P
1 8938 Afinalita Mahardeka P
2 8939 Anita Widya A P
3 8940 Anitya Septiana N P
4 8941 Annisa Ayun Nurul A P
5 8942 Bunga Ala P
6 8943 Cynthia Puspitasari P
7 8944 Defi Nofitasari P
8 8945 Dika Putri Kurniawati P
9 8947 Dita Ratna Andriyani P
10 8948 Eka Nur Fadilah P P
11 8949 Eka Widhyanti Riyandini P
12 8950 Fagiel Cahyaningrum T P
13 8951 Leni Anggraini P
14 8952 Liana Dyah Sukesi P
15 8953 Luvi Novita Sari P
16 8954 Mega Nur Apriliya P
17 8955 Nadya Mutiara Sari P
18 8956 Nafisatul Huda P
19 8957 Noralita Ekari P
20 8958 Novia Fatmala Dewi P
21 8959 Rahayu Fitriyani P
22 8960 Rofiah P
23 8961 Rosita Agustiana P
24 8962 Safitri Nurul Hidayah P
25 8963 Salsabila C I P
26 8964 Sania Azzahra P
27 8965 Silvia Sheilla P
28 8966 Silviana Permata Sari P
29 8967 Sinta Wahyuningsih P
30 8968 Siti Khoiriyah P
31 8969 Ulfa Amelia P
Jumlah 31
Lampiran 2
82
DAFTAR NILAI AWAL SISWA KELAS X AP 1 TA 2014/2015
No NIS Nama Responden Ulangan Harian I
Nilai Kategori
1 8877 Alda Dwi Pramestika 68 Tidak Tuntas
2 8878 Anita Kurnia 70 Tidak Tuntas
3 8879 Destya Bunga Hatiningsih 60 Tidak Tuntas
4 8880 Dian Ayu Ningrum 85 Tuntas
5 8881 Dina Nurfaiza 82 Tuntas
6 8882 Dwina Kharisma Putri 60 Tidak Tuntas
7 8883 Fira Roslia Ranti 64 Tidak Tuntas
8 8884 Hidayah 68 Tidak Tuntas
9 8885 Indah Istiqomah 73 Tidak Tuntas
10 8886 Intan Dwi Nur Amalia 85 Tuntas
11 8887 Isma Nur Laily 80 Tuntas
12 8888 Isna Yulianti 72 Tidak Tuntas
13 8889 Liana Anggraeni 73 Tidak Tuntas
14 8890 Lydia Devega 78 Tuntas
15 8891 Melania Wahyu Gayatry 73 Tidak Tuntas
16 8892 Naila Tika Aritiana 80 Tuntas
17 8893 Natalia Agustin 85 Tuntas
18 8894 Novi Eka Aprilia 70 Tidak Tuntas
19 8895 Prasiska Riski Ayu Ningtyas 58 Tidak Tuntas
20 8896 Puji Ambarwati 65 Tidak Tuntas
21 8897 Putri Setianingsih 77 Tuntas
22 8898 Rika Aristiani 70 Tidak Tuntas
23 8899 Rika Yulistyaningrum 70 Tidak Tuntas
24 8900 Rizky Putri Aprilia 65 Tidak Tuntas
25 8902 Sienna Affiani 78 Tuntas
26 8903 Sinthia Elsa Noviani 68 Tidak Tuntas
27 8904 Tessa Tifani 73 Tidak Tuntas
28 8905 Viki Oktaviana 65 Tidak Tuntas
29 8906 Wahyu Eka Navis 68 Tidak Tuntas
30 8907 Widya Sari Kusuma Dewi 72 Tidak Tuntas
Jumlah Skor 2155
Nilai Tertinggi 85
Nilai Terendah 58
Rata-rata 2155/30 = 71,83
Jumlah Siswa Tuntas 9
Jumlah Siswa Tidak Tuntas 21
Ketuntasan Klasikal 30% Mengetahui,
Guru Pengampu Observer
Dra. Lilis Sri Sumarsih Diana Reza Pungky
Lampiran 3 83
85
DAFTAR NILAI AWAL SISWA KELAS X AP 2 TA 2014/2015
No NIS Nama Ulangan Harian I
Nilai Kategori
1 8908 Afifudin Setyoadi 76 Tuntas
2 8909 Alfian Ningrum 82 Tuntas
3 8910 Aviana Astu Arum R 68 Tidak Tuntas
4 8911 Azilla Harmoni 70 Tidak Tuntas
5 8912 Bella Adelia Nurafni 63 Tidak Tuntas
6 8913 Citra Kumala Dewi 67 Tidak Tuntas
7 8914 Dwi Agnes Agustin 82 Tuntas
8 8915 Ega Yulianti 63 Tidak Tuntas
9 8916 Fara Irawati Agustin 83 Tuntas
10 8917 Farida Elva Tiana 70 Tidak Tuntas
11 8918 Fransisca Putri Aprilia 80 Tuntas
12 8919 Ika Fita Nurrochmah 70 Tidak Tuntas
13 8920 Ikke Nurhaliza 87 Tuntas
14 8921 Indah Noviawati 65 Tidak Tuntas
15 8922 Inna Dewi Puspitasari 67 Tidak Tuntas
16 8923 Istiana Nurcahyani 70 Tidak Tuntas
17 8924 M. Lutfi Farid M 65 Tidak Tuntas
18 8925 Mega Bela Pinilih 85 Tuntas
19 8926 Mella Novitasari 70 Tidak Tuntas
20 8927 Nabila Febriani 80 Tuntas
21 8928 Nisaul Istiqomah 70 Tidak Tuntas
22 8929 Octavia Lestari 72 Tidak Tuntas
23 8930 Oktavia Nungky Prasetyo 70 Tidak Tuntas
24 8931 Putri Widyaningrum 85 Tuntas
25 8932 Risa Saputri 70 Tidak Tuntas
26 8933 Sindy Yunita Dewi 78 Tuntas
27 8934 Syahdilla Rahma Putri 85 Tuntas
28 8935 Tiara Yulianingtyas 60 Tidak Tuntas
29 8936 Verina Aulia Diah P 80 Tuntas
30 8937 Yoannita Muliyani S 70 Tidak Tuntas
Jumlah Skor 2203
Nilai Tertinggi 87
Nilai Terendah 60
Rata-rata 2203/30 = 73,43
Jumlah Siswa Tuntas 12
Jumlah Siswa Tidak Tuntas 18
Ketuntasan Klasikal 40% Mengetahui,
Guru Pengampu Observer
Dra. Lilis Sri Sumarsih Diana Reza Pungky
Lampiran 4 84
DAFTAR NILAI AWAL SISWA KELAS X AP 3 TA 2014/2015
No NIS Nama Ulangan Harian I
Nilai Kategori
1 8938 Afinalita Mahardeka 80 Tuntas
2 8939 Anita Widya A 63 Tidak Tuntas
3 8940 Anitya Septiana N 73 Tidak Tuntas
4 8941 Annisa Ayun Nurul A 88 Tuntas
5 8942 Bunga Ala 60 Tidak Tuntas
6 8943 Cynthia Puspitasari 71 Tidak Tuntas
7 8944 Defi Nofitasari 78 Tuntas
8 8945 Dika Putri Kurniawati 70 Tidak Tuntas
9 8947 Dita Ratna Andriyani 68 Tidak Tuntas
10 8948 Eka Nur Fadilah P 76 Tuntas
11 8949 Eka Widhyanti Riyandini 80 Tuntas
12 8950 Fagiel Cahyaningrum T 70 Tidak Tuntas
13 8951 Leni Anggraini 82 Tuntas
14 8952 Liana Dyah Sukesi 72 Tidak Tuntas
15 8953 Luvi Novita Sari 76 Tuntas
16 8954 Mega Nur Apriliya 88 Tuntas
17 8955 Nadya Mutiara Sari 65 Tidak Tuntas
18 8956 Nafisatul Huda 82 Tuntas
19 8957 Noralita Ekari 67 Tidak Tuntas
20 8958 Novia Fatmala Dewi 85 Tuntas
21 8959 Rahayu Fitriyani 82 Tuntas
22 8960 Rofiah 72 Tidak Tuntas
23 8961 Rosita Agustiana 86 Tuntas
24 8962 Safitri Nurul Hidayah 85 Tuntas
25 8963 Salsabila C I 72 Tidak Tuntas
26 8964 Sania Azzahra 60 Tidak Tuntas
27 8965 Silvia Sheilla 70 Tidak Tuntas
28 8966 Silviana Permata Sari 80 Tuntas
29 8967 Sinta Wahyuningsih 68 Tidak Tuntas
30 8968 Siti Khoiriyah 60 Tidak Tuntas
31 8969 Ulfa Amelia 70 Tidak Tuntas
Jumlah Skor 2299
Nilai Tertinggi 88
Nilai Terendah 60
Rata-rata 2299/31 = 74,16
Jumlah Siswa Tuntas 14
Jumlah Siswa Tidak Tuntas 17
Ketuntasan Klasikal 45,16% Mengetahui,
Guru Pengampu Observer
Dra. Lilis Sri Sumarsih Diana Reza Pungky
Lampiran 5
85
86
SILABUS
KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Nama Sekolah : SMK Pelita Nusantara 1 Semarang
Mata Pelajaran : Mengelola Peralatan Kantor
Kelas / Semester : X / 2
Kompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran
Durasi Pembelajaran : 95 @ 45 menit
Kompetensi
Dasar
Indikator Materi Pokok
Pembelajaran
Nilai yang
Dikembangk
an (karakter)
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.1
Melaksanaka
n prosedur
pengadaan
peralatan
kantor
1. Mendefinisikan
pengertian kantor
2. Mengidentifikasi
alat,
perlengkapan,
dan bahan
3. Menjelaskan tata
letak ruang
kantor / lay out
kantor
Pengertian
kantor
Bahan, alat, dan
perabot kantor
Cara
pengaturan lay
out kantor
Rasa ingin
tahu
Kreatif
Religius
Peduli
lingkungan
Toleransi
Mempelajari,
melaksanakan
prosedur peralatan
kantor
Diskusi kelompok
tentang
melaksanakan
prosedur peralatan
kantor
Mempresentasika
n hasil diskusi
kelompok
Menyimpulkan
hasil diskusi
kelompok
Mempraktikkan
1. Tes tertulis
2. Tugas
25 x 45
menit
Modul
mengelol
a
peralatan
kantor
untuk
SMK,
meditama
Mesin-
mesin
bisnis 2
untuk
SMK,
Galaxy
Puspa
Mega
Lam
piran
6
87
membuat lay out /
tata ruang kantor
yang ideal
Kesekreta
risan
SMK,
Armico
Bandung
3.2
Menggunkaa
n Peralatan
Kantor
1. Alat Komunikasi
Mendefinisik
an
komunikasi
dengan
aiphone
Menyebutka
n etika
penanganan
telepon
Menjelaskan
langkah-
langkah
melakukan
panggilan
telepon
masuk
Menjelaskan
langkah-
langkah
melakukan
Aiphone
Etika
bertelepon
Cara
menangani
telepon masuk
Cara
menangani
telepon keluar
Cara
menangani
panggilan
bersifat
mengancam
Mesin fotokopi
Mesin faksimile
Mesin
risograph
Mesin stensil
Tape recorder
Rasa ingin
tahu
Kreatif
Religius
Peduli
lingkungan
Toleransi
Mempelajari
menggunakan
peralatan kantor
Diskusi kelompok
tentang
menggunakan
peralatan kantor
Mempresentasika
n hasil diskusi
kelompok
Menyimpulkan
hasil diskusi
kelompok
Mempraktikkan
pengoperasian
suatu alat kantor
1. Tes tertulis
2. Praktik
55 x 45
menit
Modul
mengelol
a
peralatan
kantor
untuk
SMK,
meditama
Mesin-
mesin
bisnis 2
untuk
SMK,
Galaxy
Puspa
Mega
Kesekreta
risan
SMK,
Armico
Bandung
88
panggilan
telepon
keluar
Hal-hal yang
perlu
dilakukan
ketika
menerima
panggilan
yang bernada
mengancam
2. Mesin
Pengganda
Cara
pengoperasia
n mesin
fotokopi
Langkah-
langkah
dalam
mengoperasi
kan faksimile
Langkah-
langkah
mengoperasi
kan e-mail
Cara
pengoperasia
Dictaphone
Transcriber
OHP
LCD
microphone
89
n mesin
risograph
Cara
pengoperasia
n mesin
stensil
3. Mesin Perekam
Mendeskripsi
kan tape
recorder
Menjelaskan
manfaat
dictaphone
Menjelaskan
manfaat
transcriber
4. Alat Bantu
Presentasi
Mendeskripsi
kan OHP
Mendeskripsi
kan LCD
Mendeskripsi
kan
microphone
3.3
Memelihara
Peralatan
1. Mendefinisikan
pengertian
keamanan,
Keamanan,
kesehatan, dan
keselamatan
Rasa ingin
tahu
Kreatif
Mempelajari,
memelihara
peralatan kantor
1. Tes tertulis
2. Tugas
15 x 45
menit
Modul
mengelol
a
90
Kantor kesehatan, dan
keselamatan
kerja
2. Menunjukkan
tujuan K3
3. Menjelaskan
pemeliharaan
mesin ketik
manual
4. Menjelaskan
pemeliharaan
telepon
genggam
5. Menjelaskan
perawatan mesin
stensil
6. Menjelaskan
perawatan mesin
fotokopi
7. Menjelaskan
pemeliharaan
mesin faksimile
kerja
Tujuan K3
Perawatan
mesin ketik
Perawatan
telepon
genggam
Perawatan
mesin stensil
Perawatan
mesin fotokopi
Perawatan
mesin faksimile
Religius
Peduli
lingkungan
Toleransi
Diskusi kelompok
tentang
memelihara
peralatan kantor
Mempresentasika
n hasil diskusi
kelompok
Menyimpulkan
hasil diskusi
kelompok
Mempraktikkan
merawat peralatan
kantor
peralatan
kantor
untuk
SMK,
meditama
Mesin-
mesin
bisnis 2
untuk
SMK,
Galaxy
Puspa
Mega
Kesekreta
risan
SMK,
Armico
Bandung
Semarang, 23 Juni 2015
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Observer
Dra. Lilis Sri Sumarsih Diana Reza Pungky
91
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus I Pertemuan I
Satuan Pendidikan : SMK Pelita Nusantara 1 Semarang
Mata Pelajaran : Produktif Administrasi Perkantoran
Kelas / Semester : X / Semester 2
Standar Kompetensi : Mengelola Peralatan Kantor
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
A. Kompetensi Dasar
Menggunakan Peralatan Kantor
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mendefinisikan komunikasi dengan aiphone
2. Menyebutkan etika penanganan telepon
3. Menjelaskan langkah-langkah melakukan panggilan telepon masuk dan
keluar
4. Menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan ketika menerima panggilan
bernada mengancam
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendefinisikan komunikasi dengan aiphone
2. Siswa dapat menyebutkan etika penanganan telepon
3. Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah melakukan panggilan telepon
masuk dan keluar
4. Siswa dapat menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan ketika menerima
panggilan bernada mengancam
D. Materi Ajar
Alat Komunikasi
1. Pengertian aiphone
Intercom berasal dari bahasa Inggris yaitu intercommunication yang
mempunyai arti “hubungan di dalam”. Intercom sering disebut juga
dengan istilah interphone atau intertelephone. Istilah lain untuk intercom
yang diterapkan dalam perkantoran adalah aiphone. Aiphone merupakan
alat komunikasi yang digunakan di lingkungan intern kantor.
2. Etika penanganan telepon
Lampiran 7
92
92
Etika Bertelepon di dalam kantor
a. Siapkan selalu alat tulis, buku telepon, buku catatan (spiral notebook)
b. Pegang gagang pesawat telepon dengan baik
c. Usahakan bunyi napas teratur dengan baik
d. Hindari menggunakan kata “Halo” saat membuka percakapan
e. Berbicaralah dengan sikap menyenangkan
3. Cara menangani telepon masuk
Langkah-langkah menerima panggilan telepon masuk :
a. Mengangkat telepon yang berdering (jangan biarkan berdering lebih
dari 3 kali)
b. Mengucapkan salam pembuka percakapan dan menyebutkan identitas
diri
c. Menanyakan akan disambungkan dengan siapa dan di bagian apa
d. Segera menyambungkan
e. Telepon dengan orang yang dituju
4. Cara menangani telepon keluar
Langkah-langkah menelepon
a. Petugas telepon harus mengetahui apa tujuan melakukan panggilan
telepon, dengan siapa ingin bicara, dan informasi apa yang ingin
didapat.
b. Susun dengan teratur setiap pesan yang akan dibicarakan.
c. Siapkan nomor telepon yang akan dituju.
d. Siapkan selalu pulpen/pensil dan kertas (buku catatan).
e. Angkatlah gagang pesawat telepon dan tekan nomor telepon yang
dituju.
f. Apabila telepon sudah tersambung, ucapkan salam pembuka dan
sebutkan identitas diri dan perusahaan Anda.
g. Segera lakukan bisnis dan utarakan dengan baik dan sopan maksud
serta tujuan menelepon.
h. Apabila pembicaraan harus ditindaklanjuti, aturlah tindaklanjutnya.
93
93
i. Tutuplah pembicaraan dengan ucapan terima kasih dan letakkan
gagang pesawat telepon dengan perlahan.
5. Hal-hal yang perlu dilakukan ketika menerima panggilan yang bernada
mengancam
a. Tetap tenang.
b. Tidak terpancing emosi.
c. Tetap mencatat pesan yang disampaikan oleh penelepon sedetail
mungkin.
d. Hindari memutuskan pembicaraan.
E. Metode dan Model Pembelajaran
1. Metode : Diskusi Kelompok
2. Model : Numbered Heads Together(NHT)
F. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Rincian Waktu
1 Kegiatan Awal 1) Apersepsi: siswa diminta untuk
merapikan meja dan kursi, kelas bersih
dari sampah (Peduli Lingkungan).
2) Guru menciptakan suasana kelas yang
religius yaitu memulai pelajaran dengan
ucapan salam dan bacaan basmalah yang
diikuti oleh seluruh siswa dalam kelas.
(Religius)
3) Guru melakukan presensi kehadiran
siswa. (Disiplin)
4) Guru menjelaskan langkah pembelajaran
menggunakan model pembelajaran NHT
dan menjelaskan tata cara bertanya
dengan baik dalam diskusi. (Rasa
Kepedulian)
5) Guru memberikan orientasi, yaitu
memusatkan perhatian siswa dan
10”
94
94
menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap
materi yang akan dipelajari dengan
memperlihatkan gambar contoh alat
komunikasi kantor. (Rasa Ingin Tahu)
6) Guru memberikan motivasi dengan
menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan
cakupan materi yang akan disampaikan.
(Rasa Kepedulian)
2 Kegiatan Inti Eksplorasi
1) Memberikan stimulus berupa pemaparan
materi oleh guru dengan menggunakan
media white board dan power point
untuk menjelaskan pengertian aiphone,
etika penanganan telepon, langkah-
langkah melakukan panggilan telepon
masuk dan keluar, dan hal-hal yang
harus dilakukan ketika menerima
panggilan yang bernada mengancam.
(Tanggung jawab)
2) Secara komunikatif guru menjelaskan
materi tentang pengertian aiphone, etika
penanganan telepon, langkah-langkah
melakukan panggilan telepon masuk dan
keluar, dan hal-hal yang harus dilakukan
ketika menerima panggilan yang
bernada mengancam kepada siswa
secara garis besar. (Tanggung jawab dan
Peduli)
Elaborasi
1) Guru membagi siswa ke dalam
70”
95
95
kelompok kecil secara heterogen
berdasarkan kemampuannya. (Adil)
2) Guru memberikan nomor kepada setiap
anggota kelompok. Masing-masing
kelompok tersebut saling bekerja sama
mengerjakan tugas yang diberikan guru
sesuai dengan topik yang baru
dijelaskan, yaitu tentang pengertian
aiphone, etika penanganan telepon,
langkah-langkah melakukan panggilan
telepon masuk dan keluar, dan hal-hal
yang harus dilakukan ketika menerima
panggilan yang bernada mengancam.
(Tanggung jawab dan Peduli)
3) Guru memberikan waktu kepada siswa
untuk berpikir bersama mengenai tugas
yang diberikan guru dengan penuh rasa
tanggung jawab. (Tanggung jawab)
4) Setiap anggota kelompok saling
membantu anggota lain yang belum
memamhami jawaban karena semua
anggota dipastikan harus memahami
semua jawaban. (Peduli)
5) Guru memanggil nomor salah satu
anggota kelompok untuk
mempresentasikan di depan kelas
tentang hasil diskusi dalam
kelompoknya dengan penuh rasa
percaya diri. (Adil)
6) Guru memanggil nomor anggota yang
sama dari kelompok lain untuk
96
96
menanggapi dan memberikan masukan
secara jujur pada setiap presentasi dari
teman yang sebelumnya sudah
menjawab. (Adil)
7) Memberikan penjelasan secukupnya
untuk mengklarifikasi. (Tanggung jawab
dan Peduli)
Konfirmasi
1) Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan secara logis. (Tanggung
jawab)
2) Guru bertanya tentang hal-hal yang
belum dipahami oleh siswa. (Peduli)
3) Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok terbaik dalam menjawab
pertanyaan yang sudah didiskusikan.
(Adil)
3 Kegiatan
Penutup
1) Guru bertanggung jawab melakukan
penilaian terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan dan menghargai prestasi
mereka. (Tanggung jawab)
2) Menyampaikan tema materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
(Tanggung jawab)
3) Doa dan salam penutup.
10”
G. Sumber Belajar
1. Modul Mengelola Peralatan Kantor untuk SMK, Meditama
2. Mesin-mesin Bisnis 2 untuk SMK, Galaxy Puspa Mega
3. Menggunakan Peralatan Kantor untuk SMK Bisnis dan Manajemen,
Ghalia Indonesia Printing.
H. Alat dan Media Pembelajaran
97
97
1. Alat Pembelajaran : Spidol, Laptop, LCD
2. Media Pembelajaran : Whiteboard, Slide Power Point.
I. Penilaian
1. Lembar observasi aktivitas siswa (Lampiran 26).
2. Lembar diskusi siswa (Lampiran 21).
3. Soal tes evaluasi (Lampiran 19).
Semarang, 23 Juni 2015
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Observer
Dra. Lilis Sri Sumarsih Diana Reza Pungky
98
98
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus I Pertemuan II
Satuan Pendidikan : SMK Pelita Nusantara 1 Semarang
Mata Pelajaran : Produktif Administrasi Perkantoran
Kelas / Semester : X / Semester 2
Standar Kompetensi : Mengelola Peralatan Kantor
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
A. Kompetensi Dasar
Menggunakan Peralatan Kantor
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan cara pengoperasian mesin fotokopi
2. Menjelaskan langkah-langkah dalam mengoperasikan mesin faksimile
3. Menjelaskan langkah-langkah mengoperasikan e-mail
4. Menjelaskan cara pengoperasian mesin risograph
5. Menjelaskan cara pengoperasian mesin stensil
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan cara pengoperasian mesin fotokopi
2. Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah dalam mengoperasikan mesin
faksimile
3. Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah mengoperasikan e-mail
4. Siswa dapat menjelaskan cara pengoperasian mesin risograph
5. Siswa dapat menjelaskan cara pengoperasian mesin stensil
D. Materi Ajar
Mesin Pengganda
1. Mesin Fotokopi
Mesin fotokopi merupakan mesin kantor yang digunakan untuk
menggandakan dokumen dengan memperbesar atau memperkecil sesuai
dengan kebutuhan kantor. Di dalam mesin fotokopi terdapat system zoom,
system reduction, system fullsize, dan system document feeder.
2. Mesin faksimile
Faksimile adalah alat komunikasi yang digunakan untuk mengirim dan
menerima data atau dokumen yang hampir sesuai dengan aslinya, baik
berupa tulisan maupun gambar.
3. E-mail
Lampiran 8
99
99
Langkah-langkah membuka e-mail :
a. Buka situs website, misalnya http://www.yahoo.com
b. Klik menu mail
c. Isikan Yahoo ID dan password, kemudian klik sign in
d. Klik menu new, kemudian pilih e-mail message
e. Selanjutnya akan mucul lembar kerja
4. Risograph
Mesin kantor yang digunakan untuk menggandakan dokumen sesuai
dengan kebutuhan kantor yang pemakaiannya menggunakan master.
Mesin risograph dapat menggandakan dokumen dengan kemampuan 120
lembar per menit.
Kelebihan mesin risograph :
a. Hasil penggandaan dokumen lebih baik kualitasnya dibandingkan
dengan mesin fotokopi
b. Dapat menggandakan naskah dalam jumlah banyak
c. Waktu yang diperlukan lebih cepat
5. Mesin Stensil
Mesin stensil adalah mesin perkantoran yang digunakan untuk
menggandakan dokumen dengan menggunakan kertas stensil atau disebut
juga stensil sheet.
Ciri-ciri mesin stensil :
a. Tenaga penggeraknya menggunakan tenaga manusia
b. Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis
c. Tinta yang digunakan adalah tinta stensil warna hitam
d. Sheet yang digunakan bisa sheet stensil, sheet scanner, atau sheet
cutter sebagai sheet master
e. Ukuran kertas maksimum adalah kertas folio (8,5x13 inchi atau
21,5x3,3 cm)
E. Metode dan Model Pembelajaran
1. Metode : Diskusi Kelompok
2. Model : Numbered Heads Together (NHT)
100
100
F. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Rincian Waktu
1 Kegiatan Awal 1) Apersepsi: siswa diminta untuk
merapikan meja dan kursi, kelas bersih
dari sampah (Peduli Lingkungan).
2) Guru menciptakan suasana kelas yang
religius yaitu memulai pelajaran dengan
ucapan salam dan bacaan basmalah yang
diikuti oleh seluruh siswa dalam kelas.
(Religius)
3) Guru melakukan presensi kehadiran
siswa. (Disiplin)
4) Guru menjelaskan langkah pembelajaran
menggunakan model pembelajaran NHT
dan menjelaskan tata cara bertanya
dengan baik dalam diskusi. (Rasa
Kepedulian)
5) Guru memberikan orientasi, yaitu
memusatkan perhatian siswa dan
menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap
materi yang akan dipelajari dengan
memperlihatkan gambar contoh mesin
pengganda dokumen. (Rasa Ingin Tahu)
6) Guru memberikan motivasi dengan
menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan
cakupan materi yang akan disampaikan.
(Rasa Kepedulian)
10”
2 Kegiatan Inti Eksplorasi
1) Memberikan stimulus berupa pemaparan
70”
101
101
materi oleh guru dengan menggunakan
media white board dan power point
untuk menjelaskan cara pengoperasian
mesin fotokopi, langkah-langkah dalam
mengoperasikan faksimile, langkah-
langkah mengoperasikan e-mail, cara
pengoperasian mesin risograph, cara
pengoperasian mesin stensil. (Tanggung
jawab)
2) Secara komunikatif guru menjelaskan
materi tentang cara pengoperasian mesin
fotokopi, langkah-langkah dalam
mengoperasikan faksimile, langkah-
langkah mengoperasikan e-mail, cara
pengoperasian mesin risograph, cara
pengoperasian mesin stensil kepada
siswa secara garis besar. (Tanggung
jawab dan Peduli)
Elaborasi
1) Guru membagi siswa ke dalam
kelompok kecil secara heterogen
berdasarkan kemampuannya. (Adil)
2) Guru memberikan nomor kepada setiap
anggota kelompok. Masing-masing
kelompok tersebut saling bekerja sama
mengerjakan tugas yang diberikan guru
sesuai dengan topik yang baru
dijelaskan, yaitu tentang cara
pengoperasian mesin fotokopi, langkah-
langkah dalam mengoperasikan
faksimile, langkah-langkah
102
102
mengoperasikan e-mail, cara
pengoperasian mesin risograph, cara
pengoperasian mesin stensil. (Tanggung
jawab dan Peduli)
3) Guru memberikan waktu kepada siswa
untuk berpikir bersama mengenai tugas
yang diberikan guru dengan penuh rasa
tanggung jawab. (Tanggung jawab)
4) Setiap anggota kelompok saling
membantu anggota lain yang belum
memamhami jawaban karena semua
anggota dipastikan harus memahami
semua jawaban. (Peduli)
5) Guru memanggil nomor salah satu
anggota kelompok untuk
mempresentasikan di depan kelas
tentang hasil diskusi dalam
kelompoknya dengan penuh rasa
percaya diri. (Adil)
6) Guru memanggil nomor anggota yang
sama dari kelompok lain untuk
menanggapi dan memberikan masukan
secara jujur pada setiap presentasi dari
teman yang sebelumnya sudah
menjawab. (Adil)
7) Memberikan penjelasan secukupnya
untuk mengklarifikasi. (Tanggung jawab
dan Peduli)
Konfirmasi
1) Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan secara logis. (Tanggung
103
103
jawab)
2) Guru bertanya tentang hal-hal yang
belum dipahami oleh siswa. (Peduli)
3) Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok terbaik dalam menjawab
pertanyaan yang sudah didiskusikan.
(Adil)
3 Kegiatan
Penutup
1) Guru bertanggung jawab melakukan
penilaian terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan dan menghargai prestasi
mereka. (Tanggung jawab)
2) Menyampaikan tema materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
(Tanggung jawab)
3) Doa dan salam penutup.
10”
G. Sumber Belajar
1. Modul Mengelola Peralatan Kantor untuk SMK, Meditama
2. Mesin-mesin Bisnis 2 untuk SMK, Galaxy Puspa Mega
3. Menggunakan Peralatan Kantor untuk SMK Bisnis dan Manajemen,
Ghalia Indonesia Printing.
H. Alat dan Media Pembelajaran
1. Alat Pembelajaran : Spidol, Laptop, LCD
2. Media Pembelajaran : Whiteboard, Slide Power Point.
I. Penilaian
1. Lembar observasi aktivitas siswa (Lampiran 26).
2. Lembar diskusi siswa (Lampiran 21).
104
104
3. Soal tes evaluasi (Lampiran 19).
Semarang, 23 Juni 2015
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Observer
Dra. Lilis Sri Sumarsih Diana Reza Pungky
105
105
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus II Pertemuan I
Satuan Pendidikan : SMK Pelita Nusantara 1 Semarang
Mata Pelajaran : Produktif Administrasi Perkantoran
Kelas / Semester : X / Semester 2
Standar Kompetensi : Mengelola Peralatan Kantor
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
A. Kompetensi Dasar
Menggunakan Peralatan Kantor
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mendeskripsikan tape recorder
2. Menjelaskan manfaat dictaphone
3. Menjelaskan manfaat transcriber
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan tape recorder
2. Siswa dapat menjelaskan manfaat dictaphone
3. Siswa dapat menjelaskan manfaat transcriber
D. Materi Ajar
Mesin Perekam
1. Tape Recorder
Tape recorder adalah alat bantu penyimpanan audio yang dapat diputar
kembali dengan menggunakan pita perekam sebagai media
penyimpanannya. Hasil rekaman yang dihasilkan dapat bekerja dengan
baik, tetapi tidak sempurna karena di dalamnya masih berisi noise,
umumnya berupa desain yang dihasilkan oleh tape juga.
Sehingga banyak ahli yang berusaha menghilangkan suara noise ini,
diantaranya dengan menggunakan dual capstans.
2. Dictaphone
Dictaphone adalah alat pendikte yang digunakan oleh pimpinan dalam
proses pembuatan surat yang akan dibuat oleh staf atau bawahannya.
Dengan mesin ini pimpinan mendiktekan konsep surat dan merekamnya
menggunakan dictaphone, kemudian sekretaris membuat konsep surat
berdasarkan suara dari dictaphone tersebut.
3. Transcriber
Lampiran 9
106
106
Transcriber adalah suatu alat yang dapat menerjemahkan bahasa. Apabila
alat ini digunakan maka pihak penerima informasi langsung dapat
mendengar pembicaraan lawannya sesuai bahasa yang diinginkan,
walaupun disampaikan dalam bahasa yang berlainan.
Dengan demikian, tanpa memiliki kemampuan bahasa lain, seseorang
tidak perlu ragu berbicara dengan rekan dari negara lain. Itu berkat temuan
alat penerjemah yang dikembangkan perusahaan elektronik NEC, Jepang.
E. Metode dan Model Pembelajaran
1. Metode : Diskusi Kelompok
2. Model : Numbered Heads Together (NHT)
F. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Rincian Waktu
1 Kegiatan Awal 1) Apersepsi: siswa diminta untuk
merapikan meja dan kursi, kelas bersih
dari sampah (Peduli Lingkungan).
2) Guru menciptakan suasana kelas yang
religius yaitu memulai pelajaran dengan
ucapan salam dan bacaan basmalah yang
diikuti oleh seluruh siswa dalam kelas.
(Religius)
3) Guru melakukan presensi kehadiran
siswa. (Disiplin)
4) Guru menjelaskan langkah pembelajaran
menggunakan model pembelajaran NHT
dan menjelaskan tata cara bertanya
dengan baik dalam diskusi. (Rasa
Kepedulian)
5) Guru memberikan orientasi, yaitu
memusatkan perhatian siswa dan
menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap
materi yang akan dipelajari dengan
memperlihatkan gambar contoh mesin
10”
107
107
perekam. (Rasa Ingin Tahu)
6) Guru memberikan motivasi dengan
menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan
cakupan materi yang akan disampaikan.
(Rasa Kepedulian)
2 Kegiatan Inti Eksplorasi
1) Memberikan stimulus berupa pemaparan
materi oleh guru dengan menggunakan
media white board dan power point
untuk mendeskripsikan tape recorder,
menjelaskan manfaat dictaphone, dan
menjelaskan manfaat transcriber.
(Tanggung jawab)
2) Secara komunikatif guru menjelaskan
materi tentang tape recorder, manfaat
dictaphone, dan manfaat transcriber
kepada siswa secara garis besar.
(Tanggung jawab dan Peduli)
Elaborasi
1) Guru membagi siswa ke dalam
kelompok kecil secara heterogen
berdasarkan kemampuannya. (Adil)
2) Guru memberikan nomor kepada setiap
anggota kelompok. Masing-masing
kelompok tersebut saling bekerja sama
mengerjakan tugas yang diberikan guru
sesuai dengan topik yang baru
dijelaskan, yaitu tentang
mendeskripsikan tape recorder, manfaat
dictaphone, dan manfaat transcriber.
70”
108
108
(Tanggung jawab dan Peduli)
3) Guru memberikan waktu kepada siswa
untuk berpikir bersama mengenai tugas
yang diberikan guru dengan penuh rasa
tanggung jawab. (Tanggung jawab)
4) Setiap anggota kelompok saling
membantu anggota lain yang belum
memamhami jawaban karena semua
anggota dipastikan harus memahami
semua jawaban. (Peduli)
5) Guru memanggil nomor salah satu
anggota kelompok untuk
mempresentasikan di depan kelas
tentang hasil diskusi dalam
kelompoknya dengan penuh rasa
percaya diri. (Adil)
6) Guru memanggil nomor anggota yang
sama dari kelompok lain untuk
menanggapi dan memberikan masukan
secara jujur pada setiap presentasi dari
teman yang sebelumnya sudah
menjawab. (Adil)
7) Memberikan penjelasan secukupnya
untuk mengklarifikasi. (Tanggung jawab
dan Peduli)
Konfirmasi
1) Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan secara logis. (Tanggung
jawab)
2) Guru bertanya tentang hal-hal yang
belum dipahami oleh siswa. (Peduli)
109
109
3) Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok terbaik dalam menjawab
pertanyaan yang sudah didiskusikan.
(Adil)
3 Kegiatan
Penutup
1) Guru bertanggung jawab melakukan
penilaian terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan dan menghargai prestasi
mereka. (Tanggung jawab)
2) Menyampaikan tema materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
(Tanggung jawab)
3) Doa dan salam penutup.
10”
G. Sumber Belajar
1. Modul Mengelola Peralatan Kantor untuk SMK, Meditama
2. Mesin-mesin Bisnis 2 untuk SMK, Galaxy Puspa Mega
3. Menggunakan Peralatan Kantor untuk SMK Bisnis dan Manajemen,
Ghalia Indonesia Printing.
H. Alat dan Media Pembelajaran
1. Alat Pembelajaran : Spidol, Laptop, LCD.
2. Media Pembelajaran : Whiteboard, Slide Power Point.
I. Penilaian
1. Lembar observasi aktivitas siswa (Lampiran 26).
2. Lembar diskusi siswa (Lampiran 25).
3. Soal tes evaluasi (Lampiran 23).
Semarang, 23 Juni 2015
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran, Observer,
Dra. Lilis Sri Sumarsih Diana Reza Pungky
110
110
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus II Pertemuan II
Satuan Pendidikan : SMK Pelita Nusantara 1 Semarang
Mata Pelajaran : Produktif Administrasi Perkantoran
Kelas / Semester : X / Semester 2
Standar Kompetensi : Mengelola Peralatan Kantor
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
A. Kompetensi Dasar
Menggunakan Peralatan Kantor
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mendeskripsikan OHP
2. Mendeskripsikan LCD
3. Mendeskripsikan microphone
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan OHP
2. Siswa dapat mendeskripsikan LCD
3. Siswa dapat mendeskripsikan microphone
D. Materi Ajar
Alat Bantu Presentasi
1. Overhead Projector
OHP adalah alat bantu presentasi yang menggunakan lembaran presentasi
berupa plastik yang telah diberikan materi tulisan ringkas presentasi dan
gambar-gambarnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan presentasi dengan
OHP
a. Siapkan ringkasan materi presentasi yang sudah dicetak
b. Periksa catu daya listrik, apakah sudah tersambung atau belum
c. Periksa terlebih dahulu fokus dari sinar yang dikeluarkan oleh OHP
2. Liquid Crystal Display
Lampiran 10
111
111
LCD adalah alat bantu presentasi multimedia yang dapat menampilkan
gambar dan suara. Alat ini digunakan bersama dengan alat lain seperti
komputer dan compact disk.
Cara pengoperasian LCD Projektor adalah :
a. Letakkan LCD projector pada tempatnya, misalnya troli yang tinggi
rendahnya dapat diatur
b. Buka tutup lensa
c. Atur fokus LCD projector pada layar
d. Tekan tombol power
e. Nyalakan komputer atau laptop
f. Apabila menggunakan remote pada komputer tidak memerlukan
operator komputer
g. Jika sudah selesai presentasi, matikan LCD, diamkan sampai kipas
LCD berhenti dan dingin, barulah bereskan. Hal ini untuk
memperpanjang umur teknis lampu.
3. Microphone
Microphone adalah suatu alat input suara yang dipergunakan bersama-
sama dengan pengeras suara atau alat perekam. Microphone juga bisa
dihubungkan dengan peralatan komputer multimedia untuk input data
voice ke dalam komputer. Menghubungkan microphone dengan alat
pengeras suara (speaker) atau alat perekam dapat menggunakan media
kabel dan media frekuensi.
E. Metode dan Model Pembelajaran
1. Metode : Diskusi Kelompok
2. Model : Numbered Heads Together(NHT)
F. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Rincian Waktu
1 Kegiatan Awal 1) Apersepsi: siswa diminta untuk
merapikan meja dan kursi, kelas bersih
dari sampah (Peduli Lingkungan).
2) Guru menciptakan suasana kelas yang
religius yaitu memulai pelajaran dengan
ucapan salam dan bacaan basmalah yang
10”
112
112
diikuti oleh seluruh siswa dalam kelas.
(Religius)
3) Guru melakukan presensi kehadiran
siswa. (Disiplin)
4) Guru menjelaskan langkah pembelajaran
menggunakan model pembelajaran NHT
dan menjelaskan tata cara bertanya
dengan baik dalam diskusi. (Rasa
Kepedulian)
5) Guru memberikan orientasi, yaitu
memusatkan perhatian siswa dan
menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap
materi yang akan dipelajari dengan
memperlihatkan gambar contoh alat
bantu presentasi. (Rasa Ingin Tahu)
6) Guru memberikan motivasi dengan
menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai dan
cakupan materi yang akan disampaikan.
(Rasa Kepedulian)
2 Kegiatan Inti Eksplorasi
1) Memberikan stimulus berupa pemaparan
materi oleh guru dengan menggunakan
media white board dan power point
untuk mendeskripsikan OHP, LCD, dan
microphone. (Tanggung jawab)
2) Secara komunikatif guru menjelaskan
materi tentang OHP, LCD, dan
microphone kepada siswa secara garis
besar. (Tanggung jawab dan Peduli)
Elaborasi
70”
113
113
1) Guru membagi siswa ke dalam
kelompok kecil secara heterogen
berdasarkan kemampuannya. (Adil)
2) Guru memberikan nomor kepada setiap
anggota kelompok. Masing-masing
kelompok tersebut saling bekerja sama
mengerjakan tugas yang diberikan guru
sesuai dengan topik yang baru
dijelaskan, yaitu tentang
mendeskripsikan OHP, LCD, dan
microphone. (Tanggung jawab dan
Peduli)
3) Guru memberikan waktu kepada siswa
untuk berpikir bersama mengenai tugas
yang diberikan guru dengan penuh rasa
tanggung jawab. (Tanggung jawab)
4) Setiap anggota kelompok saling
membantu anggota lain yang belum
memamhami jawaban karena semua
anggota dipastikan harus memahami
semua jawaban. (Peduli)
5) Guru memanggil nomor salah satu
anggota kelompok untuk
mempresentasikan di depan kelas
tentang hasil diskusi dalam
kelompoknya dengan penuh rasa
percaya diri. (Adil)
6) Guru memanggil nomor anggota yang
sama dari kelompok lain untuk
menanggapi dan memberikan masukan
secara jujur pada setiap presentasi dari
114
114
teman yang sebelumnya sudah
menjawab. (Adil)
7) Memberikan penjelasan secukupnya
untuk mengklarifikasi. (Tanggung jawab
dan Peduli)
Konfirmasi
1) Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan secara logis. (Tanggung
jawab)
2) Guru bertanya tentang hal-hal yang
belum dipahami oleh siswa. (Peduli)
3) Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok terbaik dalam menjawab
pertanyaan yang sudah didiskusikan.
(Adil)
3 Kegiatan
Penutup
1) Guru bertanggung jawab melakukan
penilaian terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan dan menghargai prestasi
mereka. (Tanggung jawab)
2) Menyampaikan tema materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
(Tanggung jawab)
3) Doa dan salam penutup.
10”
G. Sumber Belajar
1. Modul Mengelola Peralatan Kantor untuk SMK, Meditama
2. Mesin-mesin Bisnis 2 untuk SMK, Galaxy Puspa Mega
3. Menggunakan Peralatan Kantor untuk SMK Bisnis dan Manajemen,
Ghalia Indonesia Printing.
H. Alat dan Media Pembelajaran
1. Alat Pembelajaran : Spidol, Laptop, LCD.
2. Media Pembelajaran : Whiteboard, Slide Power Point.
115
115
I. Penilaian
1. Lembar observasi aktivitas siswa (Lampiran 26).
2. Lembar diskusi siswa (Lampiran 25).
3. Soal tes evaluasi (Lampiran 23).
Semarang, 23 Juni 2015
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran, Observer,
Dra. Lilis Sri Sumarsih Diana Reza Pungky
116
Tabulasi Butir Soal Uji Coba
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
UC-01 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 29
UC-02 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 45
UC-03 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 44
UC-04 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 42
UC-05 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 14
UC-06 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 44
UC-07 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 26
UC-08 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 44
UC-09 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 21
UC-10 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 45
UC-11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 46
UC-12 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 25
UC-13 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 22
UC-14 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 41
UC-15 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 44
UC-16 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 19
UC-17 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 45
UC-18 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 40
UC-19 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 21
UC-20 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 35
UC-21 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 21
UC-22 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 34
UC-23 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 15
UC-24 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 20
UC-25 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 19
UC-26 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 43
UC-27 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 36
UC-28 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 38
UC-29 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 44
UC-30 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 16
UC-31 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 40
Ʃ 13 23 18 24 16 26 17 23 8 20 20 24 23 21 17 27 25 13 24 23 7 20 26 18 24 24 24 23 17 21 23 22 17 22 21 24 20 25 18 24 18 20 20 13 12 22 25 20 20 23 1018
Kode
RespondenY
Butir Soal
Lam
piran
11
117
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y x.y
0 29 29 0 0 29 29 29 29 0 0 0 29 29 29 29 29 0 29 29 0 29 29 29 29 0 0 29 0 29 29 0 0 0 0 0 29 29 0 0 29 0 0 0 0 29 29 29 29 29 841
45 45 45 45 45 45 45 45 0 45 45 45 45 45 0 45 45 45 45 45 45 0 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 0 45 45 0 45 45 2025
44 44 44 44 44 44 44 44 0 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 0 44 44 44 44 0 0 44 0 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 0 44 1936
0 42 42 42 42 42 0 42 0 42 42 42 42 42 0 42 42 0 42 42 0 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 0 42 42 0 42 42 42 42 42 42 0 42 42 42 42 1764
0 0 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0 0 14 0 0 0 14 0 14 0 0 14 0 14 14 0 14 0 0 0 14 0 14 0 0 14 0 14 14 0 0 0 0 196
0 44 44 44 0 44 44 44 0 44 44 0 44 44 44 44 44 0 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 0 44 44 44 44 44 44 44 44 0 44 44 44 44 44 1936
0 0 26 26 0 0 0 0 26 26 26 0 26 26 0 26 26 0 26 0 0 26 0 26 26 26 26 26 0 0 0 0 0 26 0 0 0 0 26 26 26 26 26 0 26 0 26 26 0 0 676
44 44 44 44 44 44 44 44 0 0 44 44 44 0 44 44 44 44 44 44 0 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 0 44 0 44 44 44 44 44 1936
0 0 21 0 21 21 0 21 0 21 0 21 0 21 0 21 0 0 0 0 21 21 21 0 0 0 0 0 0 21 0 0 21 0 21 0 21 0 21 0 21 0 21 0 0 0 0 21 21 21 441
45 45 45 45 0 45 45 45 0 0 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 0 45 45 45 45 45 45 0 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 2025
46 46 46 46 46 46 0 46 46 46 46 46 46 0 46 46 46 46 46 46 0 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 46 0 46 46 46 46 2116
0 25 0 0 0 25 0 25 0 25 0 0 0 25 25 25 25 0 25 25 0 25 25 25 25 25 0 0 25 0 25 25 0 0 0 0 0 25 0 0 0 0 25 0 0 0 25 25 25 25 625
22 0 0 22 0 0 22 0 22 0 0 0 22 0 22 0 22 22 22 0 0 0 0 22 22 22 22 22 0 22 0 22 22 0 0 22 0 22 22 0 0 0 0 0 0 22 22 0 0 0 484
0 41 0 41 41 41 41 41 0 41 41 41 41 41 41 41 41 0 41 41 0 41 41 41 41 41 41 41 0 41 41 41 41 41 41 0 41 41 41 41 0 41 41 0 0 41 41 41 41 41 1681
44 44 44 44 0 44 44 44 0 44 44 0 44 44 0 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 0 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 0 44 44 44 44 44 44 1936
0 0 0 19 0 19 0 19 19 0 0 19 19 0 19 0 0 0 0 19 0 0 19 0 19 19 19 0 19 0 19 19 0 0 19 0 0 0 0 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19 361
0 45 45 45 45 45 45 45 0 45 45 45 45 45 45 45 45 0 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 0 45 45 45 45 45 0 45 45 45 45 45 45 45 0 45 45 45 45 45 45 2025
40 40 40 40 40 0 40 40 0 40 40 0 40 40 40 40 0 40 40 40 0 40 0 40 40 40 40 40 40 40 40 40 0 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 0 0 40 0 40 40 40 1600
0 21 0 0 0 21 0 21 0 0 0 21 21 21 21 21 21 0 21 0 0 0 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 21 21 0 21 21 21 0 0 0 21 0 0 0 21 0 21 21 441
0 0 35 35 0 35 0 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 0 35 35 0 35 35 35 35 35 35 35 0 35 35 35 0 35 0 0 0 0 0 35 35 35 35 35 0 0 35 35 0 35 1225
0 0 0 21 0 21 0 0 0 0 21 0 21 0 21 0 21 0 21 0 0 0 21 0 21 0 21 21 0 21 0 21 21 0 0 0 21 0 21 0 0 21 21 0 0 0 21 0 21 0 441
0 34 34 0 34 34 34 0 34 34 34 34 34 34 34 34 34 0 34 34 0 34 34 34 34 34 0 0 34 0 34 34 0 34 0 0 0 34 0 34 34 34 0 0 0 34 34 34 34 0 1156
0 15 0 15 0 15 0 0 0 0 0 15 0 0 15 15 0 0 0 0 0 0 15 0 15 0 15 15 0 15 0 0 0 15 15 0 0 0 0 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 225
0 20 0 0 0 20 20 0 20 20 20 0 20 20 20 20 20 0 0 0 0 0 20 0 0 0 0 20 0 0 0 0 0 0 20 0 20 20 0 20 0 20 0 0 0 20 20 0 0 0 400
0 0 0 19 19 19 0 19 0 0 0 19 0 19 0 19 0 0 0 19 0 0 19 19 0 19 19 19 0 0 19 0 0 19 19 0 19 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19 361
43 43 43 43 43 43 43 0 0 43 43 0 43 0 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 0 43 43 43 43 43 0 43 43 43 43 0 1849
36 36 36 36 36 36 36 36 0 36 36 0 36 36 36 36 36 36 36 36 0 36 36 36 0 36 36 36 0 36 36 0 0 36 0 0 36 36 0 0 36 36 0 0 36 36 36 36 0 36 1296
38 38 38 38 0 38 0 38 0 38 38 38 38 0 38 38 38 38 38 38 0 0 38 38 38 38 38 38 38 0 38 38 0 38 38 38 0 38 38 38 38 38 0 38 38 0 38 0 38 38 1444
44 44 0 44 44 44 44 44 0 0 44 44 0 44 44 44 44 44 44 44 0 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 0 44 44 44 44 44 44 44 44 44 1936
0 16 0 16 16 0 0 16 0 16 0 0 0 0 0 16 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 0 0 16 0 0 16 0 16 0 0 16 0 16 0 0 0 16 0 0 16 0 0 16 256
40 40 0 40 40 40 0 40 0 40 0 40 0 40 0 40 40 40 40 40 0 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 0 0 40 40 40 0 40 40 40 40 1600
531 841 701 854 600 900 634 823 231 725 777 638 838 740 751 942 890 531 894 856 286 768 900 885 871 875 854 823 652 757 856 815 624 801 732 495 730 881 671 824 701 777 726 526 464 634 890 768 752 823 37234
Y2
118
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UC-01 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1
2 UC-02 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
3 UC-03 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
4 UC-04 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
5 UC-05 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
6 UC-06 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
7 UC-07 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1
8 UC-08 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
9 UC-09 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0
10 UC-10 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
11 UC-11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
12 UC-12 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
13 UC-13 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1
14 UC-14 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
15 UC-15 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
16 UC-16 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0
17 UC-17 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
18 UC-18 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
19 UC-19 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0
20 UC-20 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
21 UC-21 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0
22 UC-22 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
23 UC-23 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
Tabel analisis data perhitungan validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan reliabilitas soal uji coba instrumen
NoKode
Responden
Butir Soal
Lam
piran
12
119
24 UC-24 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0
25 UC-25 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1
26 UC-26 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
27 UC-27 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
28 UC-28 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
29 UC-29 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1
30 UC-30 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0
31 UC-31 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1
ƩX 13 23 18 24 16 26 17 23 8 20 20 24
ƩX² 13 23 18 24 16 26 17 23 8 20 20 24
p 0.419 0.742 0.581 0.774 0.516 0.839 0.548 0.742 0.258 0.645 0.645 0.774
q 0.581 0.258 0.419 0.226 0.484 0.161 0.452 0.258 0.742 0.355 0.355 0.226
ƩXY 531 841 701 854 600 900 634 823 231 725 777 638
rxy 0,614 0,570 0,649 0,459 0,435 0,366 0,443 0,451 ‒0,211 0,415 0,732 0,675
rtabel 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid
α²b 0.243 0.191 0.243 0.175 0.250 0.135 0.248 0.191 0.191 0.229 0.229 0.175
BA 12 16 13 16 12 15 12 15 1 13 15 16
BB 1 7 5 8 4 11 5 8 7 7 5 8
JA 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
JB 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
D 0.684 0.533 0.479 0.467 0.483 0.204 0.417 0.404 -0.404 0.346 0.604 0.467
Kriteria B B B B B C B B J C B B
BA + BB 13 23 18 24 16 26 17 23 8 20 20 24
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
IK 0,419 0,742 0,581 0,774 0,516 0,839 0,548 0,742 0,258 0,645 0,645 0,774
Kriteria Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sukar Sedang Sedang Mudah
Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai
TIN
GK
AT
KE
SU
KA
RA
KRITERIA SOAL
VA
LID
ITA
SD
AY
A B
ED
A
120
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1
0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1
0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0
1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0
1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0
121
1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1
1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
23 21 17 27 25 13 24 23 7 20 26 18 24 24
23 21 17 27 25 13 24 23 7 20 26 18 24 24
0.742 0.677 0.548 0.871 0.806 0.419 0.774 0.742 0.226 0.645 0.839 0.581 0.774 0.774
0.258 0.323 0.452 0.129 0.194 0.581 0.226 0.258 0.774 0.355 0.161 0.419 0.226 0.226
838 740 751 942 890 531 894 856 286 768 900 885 871 875
0,457 0,314 0,443 0,481 0,509 0,614 0,737 0,670 0,391 0,677 0,366 0,277 0,577 0,605
0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355
Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid
0.191 0.219 0.248 0.112 0.156 0.243 0.175 0.191 0.175 0.229 0.135 0.243 0.175 0.175
15 12 12 16 15 12 16 16 6 14 15 11 15 16
8 9 5 11 10 1 8 7 1 6 11 7 9 8
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
0.404 0.15 0.417 0.267 0.271 0.683 0.467 0.533 0.308 0.475 0.204 0.221 0.338 0.467
B J B C C B B B C B C C C B
23 21 17 27 25 13 24 23 7 20 26 18 24 24
31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
0,742 0,677 0,548 0,871 0,806 0,419 0,774 0,742 0,226 0,645 0,839 0,581 0,774 0,774
Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Sukar Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah
Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai
122
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0
1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1
1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1
0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1
1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0
123
0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1
1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
24 23 17 21 23 22 17 22 21 24 20 25 18 24
24 23 17 21 23 22 17 22 21 24 20 25 18 24
0.774 0.742 0.548 0.677 0.742 0.710 0.548 0.710 0.677 0.774 0.645 0.806 0.581 0.774
0.226 0.258 0.452 0.323 0.258 0.290 0.452 0.290 0.323 0.226 0.355 0.194 0.419 0.226
854 823 652 757 856 815 624 801 732 495 730 881 671 824
0,459 0,451 0,549 0,420 0,670 0,594 0,385 0,504 0,264 0,577 0,446 0,442 0,472 0,347
0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Invalid
0.175 0.191 0.248 0.219 0.191 0.206 0.248 0.206 0.219 0.175 0.229 0.156 0.243 0.175
16 15 13 14 16 15 12 15 14 15 14 16 13 14
8 8 4 7 7 7 5 7 7 9 6 9 5 10
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
0.467 0.404 0.546 0.408 0.533 0.471 0.417 0.471 0.408 0.338 0.475 0.4 0.479 0.208
B B B B B B B B B C B C B C
24 23 17 21 23 22 17 22 21 24 20 25 18 24
31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
0,774 0,742 0,548 0,677 0,742 0,710 0,548 0,710 0,677 0,774 0,645 0,806 0,581 0,774
Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah
Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang
124
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Y Y²
1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 29 841
1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 45 2025
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 44 1936
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 42 1764
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 14 196
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 44 1936
1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 26 676
1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 44 1936
1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 21 441
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 45 2025
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 46 2116
0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 25 625
0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 22 484
0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 41 1681
1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 44 1936
0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 19 361
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 45 2025
1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 40 1600
0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 21 441
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 35 1225
0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 21 441
1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 34 1156
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 15 225
125
0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 20 400
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 19 361
1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 43 1849
1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 36 1296
1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 38 1444
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 44 1936
0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 16 256
0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 40 1600
18 20 20 13 12 22 25 20 20 23 1018 37234
18 20 20 13 12 22 25 20 20 23 1018 37234
0,581 0,645 0,645 0,419 0,387 0,710 0,806 0,645 0,645 0,742 K= 50
0,419 0,355 0,355 0,581 0,613 0,290 0,194 0,355 0,355 0,258 Ʃpq 10.183
701 777 726 526 464 634 890 768 752 823 S² 122.716
0,649 0,732 0,421 0,585 0,418 0,183 0,509 0,677 0,580 0,451 r11 0,935
0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 M 32.838
Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid
0,243 0,229 0,229 0,243 0,237 0,206 0,156 0,229 0,229 0,191
13 15 13 11 10 12 15 14 14 15
5 5 7 2 2 10 10 6 6 8
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
0,479 0,604 0,346 0,554 0,492 0,083 0,271 0,475 0,475 0,404
B B C B B J C B B B
18 20 20 13 12 22 25 20 20 23
31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
0,581 0,645 0,645 0,419 0,387 0,710 0,806 0,645 0,645 0,742
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah
Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
126
126
PERHITUNGAN ANALISIS UJI COBA
1. VALIDITAS SOAL
Rumus :
rxy :
( )( )
√* ( ) +* ( ) +
Keterangan :
rxy:Tingkat validitas
x: Skor variabel
y: Skor total
N: Banyaknya subjek yang diuji (peserta tes)
Kriteria :
Apabila rxy > rtabel maka butir soal valid.
Perhitungan :
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no. 1, selanjutnya untuk butir
soal yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh seperti pada
tabel analisis butir soal.
No Kode
Resp.
Butir soal
no. 1 (X) X
2 Skor Total
(Y) Y
2 XY
1 UC-01 0 0 29 0 0
2 UC-02 1 1 45 45 45
3 UC-03 1 1 44 44 44
4 UC-04 0 0 42 0 0
5 UC-05 0 0 14 0 0
6 UC-06 0 0 44 0 0
7 UC-07 0 0 26 0 0
8 UC-08 1 1 44 44 44
9 UC-09 0 0 21 0 0
10 UC-10 1 1 45 45 45
Lampiran 13
127
127
11 UC-11 1 1 46 46 46
12 UC-12 0 0 25 0 0
13 UC-13 1 1 22 22 22
14 UC-14 0 0 41 0 0
15 UC-15 1 1 44 44 44
16 UC-16 0 0 19 0 0
17 UC-17 0 0 45 0 0
18 UC-18 1 1 40 40 40
19 UC-19 0 0 21 0 0
20 UC-20 0 0 35 0 0
21 UC-21 0 0 21 0 0
22 UC-22 0 0 34 0 0
23 UC-23 0 0 15 0 0
24 UC-24 0 0 20 0 0
25 UC-25 0 0 19 0 0
26 UC-26 1 1 43 43 43
27 UC-27 1 1 36 36 36
28 UC-28 1 1 38 38 38
29 UC-29 1 1 44 44 44
30 UC-30 0 0 16 0 0
31 UC-31 1 1 40 40 40
Jumlah 13 13 1018 37234 531
rxy =
( )( )
√* ( ) +* ( ) +
rxy =
( )( ) ( )( )
√*( )( ) ( ) +*( )( ) ( ) +
rxy =
√
rxy =
√
rxy =
rxy = 0,614
Padaα = 5% dengan n = 31 diperoleh rtabel = 0,355, karena rxy > rtabel yaitu
0,614 > 0,355 maka soal no. 1 Valid.
128
128
2. RELIABILITAS SOAL
Rumus:
r11 :*
+ *
+
Keterangan :
r11: Reliabilitas instrumen
n: Banyaknya butir soal
p: Proporsi siswa yang menjawab betul pada butir soal
q: Proporsi siswa yang menjawab salah pada butir soal (1-p)
S2: Standar Deviasi dari tes
Kriteria:
Apabila r11 > rtabel maka butir soal tersebut reliabel.
Perhitungan:
Kode
Responden Y Y
2
UC-01 29 841
UC-02 45 2025
UC-03 44 1936
UC-04 42 1764
UC-05 14 196
UC-06 44 1936
UC-07 26 676
UC-08 44 1936
UC-09 21 441
UC-10 45 2025
UC-11 46 2116
UC-12 25 625
UC-13 22 484
UC-14 41 1681
UC-15 44 1936
UC-16 19 361
129
129
UC-17 45 2025
UC-18 40 1600
UC-19 21 441
UC-20 35 1225
UC-21 21 441
UC-22 34 1156
UC-23 15 225
UC-24 20 400
UC-25 19 361
UC-26 43 1849
UC-27 36 1296
UC-28 38 1444
UC-29 44 1936
UC-30 16 256
UC-31 40 1600
Ʃ 1018 37234
Menghitung Standar Deviasi
( )
( )
= 122,716
Menghitung Reliabilitas
(
)(
)
(
) (
)
(
)
= 1,020 (0,917)
= 0,935
Padaα = 5% dengan n = 31 diperoleh rtabel = 0,355, karena r11 > rtabel yaitu 0,935>
0,355 maka dapat disimpulkan instrumen tersebut Reliabel.
130
130
3. TINGKAT KESUKARAN SOAL
Rumus:
P =
Keterangan:
P: Indeks kesukaran
B: Banyaknya soal yang dijawabnya benar
JS: Jumlah siswa yang menjawab benar
Kriteria:
0,00 ≤ P < 0,30 dikategorikan soal sukar
0,30 ≤ P < 0,70 dikategorikan soal sedang
0,70 ≤ P < 1,00 dikategorikan soal mudah
Perhitungan:
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no. 1, selanjutnya untuk butir
soal yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh seperti pada
tabel analisis butir soal.
No Kode Resp. Butir soal no. 1
(X)
1 UC-01 0
2 UC-02 1
3 UC-03 1
4 UC-04 0
5 UC-05 0
6 UC-06 0
7 UC-07 0
8 UC-08 1
9 UC-09 0
10 UC-10 1
11 UC-11 1
12 UC-12 0
131
131
13 UC-13 1
14 UC-14 0
15 UC-15 1
16 UC-16 0
17 UC-17 0
18 UC-18 1
19 UC-19 0
20 UC-20 0
21 UC-21 0
22 UC-22 0
23 UC-23 0
24 UC-24 0
25 UC-25 0
26 UC-26 1
27 UC-27 1
28 UC-28 1
29 UC-29 1
30 UC-30 0
31 UC-31 1
Jumlah 13
P =
P =
= 0,419
Berdasarkan kriteria, maka soal no. 1 mempunyai kriteria Sedang.
132
132
4. DAYA PEMBEDA SOAL
Rumus:
D =
= PA-PB
Keterangan:
D: Daya pembeda
BA: Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB: Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
JA: Banyaknya peserta kelompok atas
JB: Banyaknya peserta kelompok bawah
PA: Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB: Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Kriteria:
0,00 ≤ D< 0,20 : Jelek
0,20 ≤ D< 0,40 : Cukup
0,40 ≤ D< 0,70 : Baik
0,70 ≤ D< 1,00 : Baik Sekali
Perhitungan:
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no. 1, selanjutnya untuk butir
soal yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh seperti pada
tabel analisis butir soal.
133
133
Kelompok Atas Kelompok Bawah
No Kode Skor No Kode Skor
1 UC-11 1 1 UC-20 0
2 UC-02 1 2 UC-22 0
3 UC-08 1 3 UC-01 0
4 UC-10 1 4 UC-07 0
5 UC-17 0 5 UC-12 0
6 UC-29 1 6 UC-13 1
7 UC-15 1 7 UC-19 0
8 UC-03 1 8 UC-21 0
9 UC-06 0 9 UC-09 0
10 UC-26 1 10 UC-24 0
11 UC-04 0 11 UC-25 0
12 UC-14 0 12 UC-16 0
13 UC-31 1 13 UC-23 0
14 UC-18 1 14 UC-30 0
15 UC-28 1 15 UC-05 0
16 UC-27 1
Jumlah 12 Jumlah 1
JA = 16 BA = 12
JB = 15 BB = 1
DP =
= PA-PB
DP =
= 0,75 – 0,066
DP = 0,684
Berdasarkan kriteria, maka soal no. 1 mempunyai daya pembeda Baik.
134
134
REKAPITULASI HASIL ANALISIS UJI COBA
1. VALIDITAS SOAL
Kriteria: apabila γpbi >rtabel, maka butir soal Valid.
No
Soal
Validitas Soal No
Soal
Validitas Soal
rxy rtabel Kriteria rxy rtabel Kriteria
1 0,614 0,355 Valid 26 0,605 0,355 Valid
2 0,570 0,355 Valid 27 0,459 0,355 Valid
3 0,649 0,355 Valid 28 0,451 0,355 Valid
4 0,459 0,355 Valid 29 0,549 0,355 Valid
5 0,435 0,355 Valid 30 0,420 0,355 Valid
6 0,366 0,355 Valid 31 0,670 0,355 Valid
7 0,443 0,355 Valid 32 0,594 0,355 Valid
8 0,451 0,355 Valid 33 0,385 0,355 Valid
9 -0,211 0,355 Tidak 34 0,504 0,355 Valid
10 0,415 0,355 Valid 35 0,264 0,355 Tidak
11 0,732 0,355 Valid 36 0,577 0,355 Valid
12 0,675 0,355 Valid 37 0,446 0,355 Valid
13 0,457 0,355 Valid 38 0,442 0,355 Valid
14 0,314 0,355 Tidak 39 0,472 0,355 Valid
15 0,443 0,355 Valid 40 0,347 0,355 Tidak
16 0,481 0,355 Valid 41 0,649 0,355 Valid
17 0,509 0,355 Valid 42 0,732 0,355 Valid
18 0,614 0,355 Valid 43 0,421 0,355 Valid
19 0,737 0,355 Valid 44 0,585 0,355 Valid
20 0,670 0,355 Valid 45 0,418 0,355 Valid
21 0,391 0,355 Valid 46 0,183 0,355 Tidak
22 0,677 0,355 Valid 47 0,509 0,355 Valid
23 0,366 0,355 Tidak 48 0,677 0,355 Valid
24 0,277 0,355 Valid 49 0,580 0,355 Valid
25 0,577 0,355 Valid 50 0,451 0,355 Valid
Jumlah soal valid 22 Jumlah soal valid 22
Jumlah soal tidak valid 3 Jumlah soal tidak valid 3
Lampiran 14
135
135
2. TINGKAT KESUKARAN SOAL
No
Soal P Kriteria
No
Soal P Kriteria
1 0,419 Sedang 26 0,774 Mudah
2 0,742 Mudah 27 0,774 Mudah
3 0,581 Sedang 28 0,742 Mudah
4 0,774 Mudah 29 0,548 Sedang
5 0,516 Sedang 30 0,677 Sedang
6 0,839 Mudah 31 0,742 Mudah
7 0,548 Sedang 32 0,710 Mudah
8 0,742 Mudah 33 0,548 Sedang
9 0,258 Sukar 34 0,710 Mudah
10 0,645 Sedang 35 0,677 Sedang
11 0,645 Sedang 36 0,774 Mudah
12 0,774 Mudah 37 0,645 Sedang
13 0,772 Mudah 38 0,806 Mudah
14 0,677 Mudah 39 0,581 Sedang
15 0,548 Sedang 40 0,774 Mudah
16 0,871 Mudah 41 0,581 Sedang
17 0,806 Mudah 42 0,645 Sedang
18 0,419 Sedang 43 0,645 Sedang
19 0,774 Mudah 44 0,419 Sedang
20 0,742 Mudah 45 0,387 Sedang
21 0,226 Sukar 46 0,710 Sedang
22 0,645 Sedang 47 0,806 Mudah
23 0,839 Mudah 48 0,645 Sedang
24 0,581 Mudah 49 0,645 Sedang
25 0,774 Mudah 50 0,742 Mudah
Kriteria:
0,00 ≤ P < 0,30: soal sukar
0,30 ≤ P < 0,70: soal sedang
0,70 ≤ P < 1,00: soal mudah
136
136
3. DAYA PEMBEDA SOAL
No
Soal D Kriteria
No
Soal D Kriteria
1 0,684 Baik 26 0,467 Baik
2 0,533 Baik 27 0,467 Baik
3 0,479 Baik 28 0,404 Baik
4 0,467 Baik 29 0,546 Baik
5 0,483 Baik 30 0,408 Baik
6 0,204 Cukup 31 0,533 Baik
7 0,417 Baik 32 0,471 Baik
8 0,404 Baik 33 0,417 Baik
9 -0,404 Sangat Jelek 34 0,471 Baik
10 0,346 Cukup 35 0,408 Baik
11 0,604 Baik 36 0,338 Cukup
12 0,467 Baik 37 0,475 Baik
13 0,404 Baik 38 0,4 Cukup
14 0,15 Jelek 39 0,479 Baik
15 0,417 Baik 40 0,208 Cukup
16 0,267 Cukup 41 0,479 Baik
17 0,271 Cukup 42 0,604 Baik
18 0,683 Baik 43 0,346 Cukup
19 0,467 Baik 44 0,554 Baik
20 0,533 Baik 45 0,492 Baik
21 0,308 Cukup 46 0,083 Jelek
22 0,475 Baik 47 0,271 Cukup
23 0,204 Cukup 48 0,475 Baik
24 0,221 Cukup 49 0,475 Baik
25 0,338 Cukup 50 0,404 Baik
Kriteria:
0,00 ≤ DP < 0,20: Jelek
0,20 ≤ DP < 0,40: Cukup
0,40 ≤ DP < 0,70: Baik
0,70 ≤ DP < 1,00: Baik Sekali
137
137
4. RELIABILITAS SOAL
No r11 rtabel Kriteria
1 0,935 0,355 Reliabel
Kriteria: apabila r11> rtabel,maka butir soal tersebut reliabel.
REKAPITULASI HASIL ANALISIS SOAL UJI COBA
No Validitas Reliabilitas Tingkat
Kesukaran
Daya
Pembeda Keterangan
1 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
2 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai
3 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
4 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai
5 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
6 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai
7 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
8 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai
9 Tidak Reliabel Sukar Jelek Dibuang
10 Valid Reliabel Sedang Cukup Dipakai
11 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
12 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai
13 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai
14 Tidak Reliabel Sedang Jelek Dibuang
15 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
16 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai
17 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai
18 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
19 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai
20 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai
21 Valid Reliabel Sukar Cukup Dipakai
22 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
23 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai
24 Tidak Reliabel Sedang Cukup Dibuang
25 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai
26 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai
27 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai
28 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai
29 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
30 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
31 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai
32 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai
138
138
33 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
34 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai
35 Tidak Reliabel Sedang Baik Dibuang
36 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai
37 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
38 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai
39 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
40 Tidak Reliabel Mudah Cukup Dipakai
41 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
42 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
43 Valid Reliabel Sedang Cukup Dipakai
44 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
45 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
46 Tidak Reliabel Sedang Jelek Dipakai
47 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai
48 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
49 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai
50 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai
Jumlah soal yang dipakai 44
Jumlah soal yang dibuang 6
Keterangan:
1. Butir soal nomor 9 dibuang karena sudah diwakili oleh butir soal nomor 27
dan 31 .
2. Butir soal nomor 14 dibuang karena sudah diwakili oleh butir soal nomor 1
dan 22.
3. Butir soal nomor 24 dibuang karena sudah diwakili oleh butir soal nomor 7
dan 26.
4. Butir soal nomor 35 dibuang karena sudah diwakili oleh butir soal nomor 10
dan 43 .
5. Butir soal nomor 40 dibuang karena sudah diwakili oleh butir soal nomor 2
dan 17 .
Butir soal nomor 46 dibuang karena sudah diwakili oleh butir soal nomor 6 dan 21
139
139
KISI-KISI SOAL UJI COBA
Kompetensi
Dasar Indikator Materi Pokok
Kemampuan
Kognitif
Nomor
Soal Jumlah
Menggunakan
Peralatan
Kantor
1. Alat
Komunikasi
1. Mendefinisikan
komunikasi
dengan aiphone
2. Menyebutkan etika
penanganan
telepon
3. Menjelaskan
langkah-langkah
melakukan
panggilan telepon
masuk
4. Menjelaskan
langkah-langkah
melakukan
panggilan telepon
keluar
5. Hal-hal yang perlu
dilakukan ketika
menerima
panggilan yang
bernada
mengancam
6. Menganalisis ciri-
ciri penelepon
dengan nada
mengancam
C1
C2
C3
C4
C5
C6
2, 17, 40
3, 38, 45
11, 49
42, 47,
48
41
29
13
2. Mesin
Pengganda
1. Menjelaskan cara
pengoperasian
mesin fotokopi
2. Menjelaskan
langkah-langkah
dalam
mengoperasikan
mesin faksimile
3. Menjelaskan
C1
C2
C3
7 , 24,
26
8, 19, 30
10, 35,
15
Lampiran 15
140
140
langkah-langkah
mengoperasikan e-
4. Menjelaskan
langkah-langkah
mengoperasikan
mesin risograph
5. Menjelaskan
langkah-langkah
mengoperasikan
mesin stensil
C4
C5
43
1, 14, 28
6, 21, 46
3. Mesin
Perekam
1. Mendeskripsikan
tape recorder
2. Menjelaskan
manfaat
dictaphone
3. Menjelaskan
manfaat transcriber
C1
C2
C3
4, 13,
16, 34
18, 23,
39
20, 25
9
4. Alat Bantu
Presentasi
1. Mendeskripsikan
OHP
2. Mendeskripsikan
LCD
3. Mendeskripsikan
microphone
C1
C2
C3
9, 12,
27, 31,
44
5, 15,
33, 50
22, 32,
36, 37
13
JUMLAH 50
Keterangan:
C1= Pengetahuan,
C2= Pemahaman,
C3= Penerapan,
C4= Analisis,
C5= Sintesis,
C6= Evaluasi/Penilaian.
141
141
SOAL UJI COBA
Mata Pelajaran : Produktif Administrasi Perkantoran
Kompetensi Dasar : Menggunakan Peralatan Kantor
Kelas : X AP
Jumlah Soal : 50 soal obyektif
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E yang menurut Anda
benar pada lembar jawaban yang tersedia!
1. Mesin kantor yang digunakan untuk menggandakan dokumen sesuai dengan
kebutuhan kantor yang pemakaiannya menggunakan master disebut …
A. mesin fotokopi
B. mesin risograph
C. mesin stensil
D. mesin printer
E. mesin tik elektronik
2. Istilah lain intercom yang diterapkan dalam perkantoran adalah …
A. Mobile Phone
B. Hand Phone
C. Walky Talky
D. Aiphone
E. Iphone
3. Hal yang tidak boleh dilakukan dalam bertelepon adalah …
A. berbicara dengan tempo suara yang wajar
B. menyebutkan nama dan jabatan orang yang dituju
C. menggunakan kata “Halo”
D. mengucapkan terima kasih
E. berbicara dengan sikap yanng menyenangkan
4. Suatu alat penyimpan audio yang dapat diputar atau dimainkan kembali
dengan menggunakan pita perekam sebagai media penyimpanan disebut …
A. Dictaphone
B. Transcriber
C. Tape Recorder
D. Aiphone
E. Faximile
5. Kepanjangan dari LCD yang benar berikut ini adalah …
A. Liquid Central Display
B. Liquid Central Digital
C. Liquid Crystal Display
D. Layout Central Digital
E. Layout Crystal Display
6. Lembaran stensil yang tipis dan terbuat dari suatu bahan seperti karet yang
berserat dan kuat adalah … A. lembaran stensil B. lembaran pelapis
Lampiran 16
142
142
C. lembaran induk D. lembaran kertas E. lembaran penguat
7. Mesin fotokopi memiliki sistem yang dapat memperkecil hasil fotokopi dari
aslinya disebut …
A. system zoom
B. system reduction
C. system full size
D. system automatic document feeder
E. system memperkecil
8. Fungsi dari mesin faksimile adalah …
A. mampu mengirimkan dokumen sama dengan aslinya
B. memperluas saluran komunikasi
C. menghindari mondar mandirnya para pegawai
D. menghemat waktu dan tenaga
E. menyampaikan informasi secara efektif 9. Perbedaan proyektor OHP dan Proyektor LCD di bawah ini yang benar adalah
…
A. OHP ditayangkan pada transparasi film, LCD ditayangkan dalam bentuk
digital
B. OHP ditayangkan dalam bentuk digital, LCD ditayangkan pada transparasi
film
C. OHP ditayangkan dengan komputer, LCD ditayangkan dengan
menggunakan papan layer
D. OHP memproyeksilkan gambar dan tulisan, LCD hanya memproyeksikan
gambar
E. LCD memproyeksikan gambar dan tulisan, OHP hanya memproyeksikan
tulisan
10. Untuk menuliskan alamat e-mail yang dituju ada pada kotak isian …
A. To
B. Subject
C. Cc
D. Bcc
E. Attachment
11. Sebagai seorang penerima telepon, ketika ada penelepon yang menanyakan
pimpinan dan pada saat itu pimpinan sedang tidak berada di kantor, maka
yang akan Anda katakan adalah … A. bagaimana kalau nanti kami telepon bapak kembali?
B. bapak sedang keluar
C. bapak sedang tidak ada
D. maaf, bapak tidak dapat diganggu
E. bapak sedangtidak ada, boleh saya tahu nama bapak?
12. Kepanjangan dari OHP adalah …
A. Overhad Projector
B. Overhead Projector
C. Overhag Projector
143
143
D. Overhaft Projector
E. Overhack Projector
13. Bagian-bagian dari tape recorder yang berfungsi untuk merekam dan memutar
suara dalam pita kaset disebut …
A. Audio In
B. Audio Out
C. Erase Head
D. Record Amplifier
E. Record/Playback Head
14. Keuntungan menggunakan mesin Risograph adalah …
A. biaya mahal
B. tinta lama kering
C. hanya dapat dicetak di kertas HVS
D. dapat dihubungkan langsung dengan computer/PC
E. kualitas cetak rendah
15. Pada saat menghubungkan LCD ke komputer, perintah untuk menampilkan
tayangan pada komputer dan projector dengan memilih icon …
A. Computer Only
B. Extend
C. Duplicate
D. Projector Only
E. Control Panel
16. Berikut ini yang merupakan kelebihan dari kaset tape recorder yaitu …
A. memiliki fungsi ganda yang efektif, dapat diputar berulang, mudah
diperbanyak
B. mudah dibawa, mampu mengirimkan dokumen sama dengan aslinya,
praktis
C. memperluas saluran komunikasi, menghemat waktu dan tenaga
D. menampilkan gambar/tulisan yang akan dipresentasikan
E. menyimpan suara dalam jumlah kecil, praktis, dan ringan
17. Fungsi dari aiphone di dalam kantor adalah …
A. menjilid kertas dengan menggunakan kawat penguat yang berbentuk spiral
B. melapisi dokumen-dokumen kantor dengan plastik agar aman dari
kerusakan
C. mesin untuk menghancurkan arsip-arsip atau dokumen yang tidak terpakai
D. sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan informasi secara efektif dari
satu pihak ke pihak lainnya
E. alat untuk mengirim dan menerima data atau dokumen yang hampir sesuai
dengan aslinya
18. Pimpinan yang hendak mendiktekan surat atau pesan kepada bawahannya
sebaiknya menggunakan mesin …
A. Transcriber
B. Telepon
C. Risograph
D. Stensil
E. Dictaphone
144
144
19. Pada mesin Faximile apabila pengiriman sedang berlangsung tetapi hendak
dibatalkan tombol yang harus ditekan adalah …
A. tombol monitor
B. tombol eject/reset
C. tombol start/copy
D. tombol quality
E. tombol ON/OFF
20. Apabila kita ingin berbicara dengan rekan kerja nagara lain tetapi tidak
memiliki kemampuan bahasa lain, maka kita dapat menggunakan alat …
A. Dictaphone
B. Aiphone
C. Transcriber
D. Risograph
E. Faximile
21. Mesin kantor yang digunakan untuk menggandakan dokumen sesuai dengan
kebutuhan kantor yang pemakaiannya menggunakan master sheet disebut …
A. mesin blinding
B. mesin laminating
C. mesin risograph
D. mesin stensil
E. mesin fotokopi
22. Penguat sinyal yang diperlukan mikrofon untuk dapat menghasilkan sinyal
yang kuat disebut dengan ….
A. Voice Coil
B. Magnet
C. Amplifier
D. Diafragma
E. Condenser
23. Keuntungan dari menggunakan mesin dictaphone adalah … A. untuk menggandakan dokumen dengan cepat dan mudah B. untuk melapisi dokumen dengan plastik agar tidak rusak C. untuk menghancurkan dokumen yang sudah tidak terpakai lagi D. untuk mencatat/merekam hal-hal yang berkenaan dengan penugasan E. untuk menampilkan gambar atau tulisan yang akan dipresentasikan
24. Mesin fotokopi menggunakan teknologi yang disebut …
A. Zerografi
B. Ferografi
C. Stensil sheet
D. Stylus
E. Lembaran induk
25. Alat yang dapat digunakan untuk menerjemahkan bahasa, apabila alat tersebut
digunakan maka pihak penerima informasi langsung dapat mendengarkan
pembicaraan lawan bahasanya sesuai bahasa yang diinginkan disebut …
A. Tape recorder
B. Dictaphone
C. Aiphone
145
145
D. Transcriber
E. Telephone
26. Pada saat menggunakan mesin fotokopi setelah memasang kertas secukupnya
pada baki kertas. Langkah selanjutnya adalah …
A. menekan tombol start
B. menekan tombol numeric
C. meletakkan dokumen yang akan dikopi
D. menekan tombol exposure
E. menekan tombol off
27. OHP merupakan mesin kantor yang berfungsi untuk …
A. menandai data presensi pegawai kantor atas kehadiran masuk kerja
B. melapisi dokumen-dokumen kantor dengan plastik agar aman dari bahaya
kerusakan
C. memusnahkan dokumen yang sudah tidak terpakai lagi
D. memproyeksikan gambar dan tulisan pada papan layar untuk memudahkan
dalam mempresentasikan informasi
E. menggandakan dokumen dengan mudah dan cepat
28. Untuk menggandakan dokumen dengan menggunakan risograph langkah yang
tidak perlu dilakukan adalah...
A. menghubungkan dengan komputer terlebih dahulu
B. membuat master dari film
C. menekan tombol ON dan OFF di awal dan akhir
D. mengatur posisi naskah
E. melakukan percobaan untuk mendapatkan hasil terbaik
29. Ciri-ciri penelepon dengan nada mengancam di bawah ini adalah …
A. penelepon memberi salam, menyebutkan identitas diri, dan
memberitahukan ingin berbicara dengan siapa
B. penelepon memberi salam, bernada kasar, dan meninggalkan pesan kepada
penerima telepon
C. penelepon tidak memberi salam, bernada kurang sopan dan memaksa,
penelepon memaksa berbicara dengan pimpinan
D. penelepon tidak memberi salam, bernada halus, penelepon ingin berbicara
dengan pimpinan
E. penelepon memberi salam, bernada halus, penelepon ingin berbicara
dengan pimpinan
30. Cara mengoperasian faximile setelah menyiapkan data yang akan dikirim
dengan bagian yang tercetak mengahadap ke bawah, langkah selanjutnya
adalah …
A. menekan tombol jumlah halaman yang diinginkan
B. menekan tombol monitor
C. menekan tombol start atau copy
D. menekan tombol quality sampai pada layar tertulis standard
E. menekan tombol keyped sampai muncul tanda delay keyboard
31. Di bawah ini merupakan keuntungan menggunakan OHP, kecuali …
A. mudah dalam penggunaannya
B. dapat menjelaskan sesuatu sambil bertatap muka dengan hadirin
146
146
C. dapat menghemat waktu
D. tidak perlu dipadamkan ketika pembicara memberikan penjelasan
E. dapat menyimpan dokumen sampai dengan beberapa lembar
32. Suatu alat yang mengubah getaran suara menjadi energi listrik dan
sangat penting di dalam membantu orang untuk presentasi karena dengan
alat ini suara orang yang sedang presentasi akan terdengar oleh peserta
sampai belakang disebut …
A. Tape Recorder
B. Intercom
C. Microphone
D. Dictaphone
E. Transcriber
33. Bagian dari LCD yang digunakan untuk mengatur fokus atau kejelasan suatu
objek yang ditampilkan disebut …
A. Zoom
B. Filter
C. Focus Ring
D. Keypad
E. Ventilasi Udara
34. Gambar di samping ini adalah mesin yang dipakai untuk …
A. untuk mendengarkan kembali dikte surat
B. untuk menggandakan dokumen dengan cepat dan mudah
C. untuk berkomunikasi dengan pegawai lain di dalam kantor
D. untuk menyimpan audio yang dapat diputar atau dimainkan kembali
E. untuk menerjemahkan bahasa sesuai yang diinginkan
35. Alamat email yang benar berikut ini adalah …
A. darius,[email protected]
B. Reina>@ymail.com
C. Sirna(yanna)@yahoo.co.id
D. lili@[email protected]
36. Karakteristik dasar dari sebuah mikrofon yang harus diperhatikan ketika
memilih sebuah mikrofon untuk berbagai keperluan, yaitu …
A. prinsip dari cara kerja mikrofon, daerah respon frekuensi suara, bentuk
fisik mikrofon
B. prinsip dari cara kerja mikrofon, arah/sudut pencuplikan mikrofon, warna
mikrofon
C. keluaran sinyal listrik yang dihasilkan, tegangan listrik yang dihasilkan,
bentuk fisik mikrofon
D. daerah respon frekuensi suara, bentuk fisik mikrofon, warna mikrofon
147
147
E. arah/sudut pencuplikan mikrofon, kualitas suara yang dihasilkan, warna
mikrofon
37. Agar suara presenter dapat terdengar oleh audiens yang berada di belakang,
sebelum mengoperasikan microphone pastikan bahwa ... A. memasang microphone pada stand microphone B. menyalakan microphone dengan menggeser switch on/off C. menyalakan sound system yang berhubungan dengan microphone D. melakukan tes suara pada microphone terlebih dahulu E. mengatur besar kecilnya volume pada sound system
38. Etika mengangkat telepon yang benar di bawah ini adalah …
A. mengangkat telepon, memberi salam kepada penelepon, menanyakan
keperluan penelepon, menghubungkan penelepon dengan pihak penerima
telepon
B. mengangkat telepon, menyebutkan identitas diri dan jabatan, mencatat
pesan, menanyakan keperluan penelepon
C. mengucapkan salam, menyebutkan identitas diri dan jabatan, mencatat
pesan, menanyakan keperluan penelepon
D. menyebutkan identitas diri dan nama perusahaan, mengucakan kata
“Halo”, menanyakan keperluan penelepon, mengucapkan terima kasih
E. menanyakan keperluan penelepon, memberi salam kepada penelepon,
mengucakan kata “Halo”, menghubungkan penelepon dengan pihak
penerima telepon
39. Langkah pertama yang harus dilakukan ketika mengoperasikan mesin
dictaphone adalah …
A. menempatkan mesin transcriber di sebelah kanan atau kiri dari mesin tik
listrik
B. masukkan kertas pada mesin ketik dan rekaman (ban, cakram, kaset)
C. gunakan earphone atau headphone untuk mendengarkan rekaman
D. segera mengetik kata-kata yang baru saja didengar
E. setelah selesai mengetik, mulailah mendengarkan rekaman kembali 40. Intercom berasal dari bahasa Inggris yang mempunyai arti “hubungan di
dalam” sering disebut …
A. Intertelephone
B. Internet C. Intertelecome
D. Interlokal
E. Intercommunication 41. Ketika menerima telepon yang bernada mengancam, sikap yang harus
diterapkan sesuai dengan etika berkomunikasi adalah …
A. gugup, ketakutan, dan menelepon polisi
B. bersikap tenang, tidak terpancing emosi, dan tetap mencatat pesan yang
disampaikan penelepon
C. panik, membiarkan telepon belum tertutup, dan lari meninggalkan ruangan
D. bersikap santai, tidak peduli, dan menelepon polisi
148
148
E. bersikap tenang, segera menutup telepon dengan panik, dan tidak peduli
dengan si penelepon
42. Jenis-jenis layanan telepon keluar di bawah ini yang benar adalah …
A. Direct Phone
B. Intercoming Calls
C. International Phone
D. Interphone
E. Transferred Calls
43. Ketika menangani surat yang dikirim melalui e-mail, maka untuk melihat
surat masuk adalah dengan …
A. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Attachment
B. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Draft
C. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Inbox
D. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Sent
E. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Trash
44. Hal- hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan presentasi dengan
menggunakan OHP adalah …
A. menyiapkan peralatan alat tulis
B. memeriksa peserta yang hadir
C. menyimpan OHP ditempat semula
D. menyalakan OHP dengan menekan tombol on-off
E. menyiapkan ringkasan materi presentasi yang sudah dicetak
45. Ketika menerima telepon, ucapan yang sesuai dengan etika berbicara dalam
menerima panggilan telepon adalah …
A. selamat pagi!, dengan Anita dari PT. Gemah Ripah, ada yang bisa saya
bantu?
B. hallo selamat pagi!, dengan siapa ini?, ada yang bisa saya bantu?
C. selamat pagi!, dengan siapa ini?, saya Anita, apakah perlu bantuan?
D. selamat pagi!, perkenalkan saya Anita sekretaris PT. Gemah Ripah, ada
yang bisa saya bantu?
E. hallo selamat pagi!, dengan Anita dari PT. Gemah Ripah, apakah ada yang
perlu dibantu?
46. Mesin stensil bukan hanya penghasil dokumen berbentuk lembaran dalam
jumlah banyak dengan menggunakan pembantu master sheet namun mesin
stensil juga mempunyai kemampuan untuk … A. mencetak surat B. mencetak dokumen C. mencetak gambar dan foto D. mencetak naskah E. mencetak penggandaan hand out
47. Hal-hal yang harus direncanakan ketika hendak melakukan panggilan telepon
adalah …
A. menyiapkan pulpen dan kertas, membuat daftar pertanyaan, menyapa
penelepon, mengangkat gagang telepon
149
149
B. menyiapkan nomor telepon yang dituju, menetapkan nama orang yang
dituju, menyiapkan buku catatan, menyusun rencana yang ingin dikatakan
C. menyiapkan pulpen dan kertas, mengangkat gagang telepon, menyiapkan
daftar pertanyaan, menyusun rencana yang ingin dikatakan
D. menyiapakan daftar pertanyaan, menyusun rencana yang ingin dikatakan,
menyiapkan pulpen dan kertas, menyampaikan pesan pimpinan
E. menyiapkan nomor telepon yang dituju, menyampaikan pesan pimpinan,
menetapkan nama orang yang dituju, menyiapkan pulpen dan kertas
48. Langkah-langkah yang tepat dalam melakukan panggilan telepon keluar
adalah sebagai berikut …
A. angkat gagang telepon, tekan nomor yang dituju, sampaikan pesan,
letakkan kembali gagang telepon
B. angkat gagang telepon, siapkan alat tulis dan block note, tekan nomor
yang dituju, sampaikan pesan, ucapkan terima kasih, tutup pembicaraan,
letakkan gagang telepon
C. siapkan alat tulis dan block note, tekan nomor yang dituju, sampaikan
pesan, tutup pembicaraan, letakkan gagang telepon
D. siapkan alat tulis dan block note, tekan nomor yang dituju, tunggu nada
sambung, sampaikan pesan, tutup pembicaraan, letakkan kembali gagang
telepon
E. siapkan kertas dan alat tulis, tekan nomor yang dituju, tulis pesan yang
disampaikan, sampaikan pesan, tutup pembicaraan, letakkan gagang
telepon
49. Langkah-langkah dalam menerima panggilan telepon masuk adalah …
A. mengangkat gagang telepon, berkata hallo, menyiapkan alat tulis,
berbicara sopan, menutup gagang telepon
B. mengangkat gagang telepon, mengucapkan selamat pagi, menyiapkan
kertas dan alat tulis, membiarkan telepon berdering lebih dari 3 kali
terlebih dahulu, berbicara dengan ramah, menutup gagang telepon
C. menyiapkan kertas dan alat tulis, tidak membiarkan telepon berdering
lebih dari 3 kali, bicara dengan sopan dan ramah, mengakhiri percakapan
dengan terima kasih dan salam penutup
D. menyiapkan kertas dan alat tulis, membiarkan telepon berdering lebih dari
3 kali, bicara dengan sopan, mengakhiri dengan salam penutup
E. mengangkat gagang telepon, tidak membiarkan telepon berdering lebih
dari 3 kali, menutup gagang telepon
50. Langkah-langkah cara mengkoneksikan LCD ke perangkat input yang benar
adalah …
A. hubungkan proyektor dengan listrik - buka tutup lensa - hubungkan kabel
data ke input LCD - letakkan LCD pada meja arahkan ke layar
B. letakkan LCD pada meja arahkan ke layar – hubungkan proyektor dengan
listrik – hubungkan kabel data ke input LCD – buka tutup lensa
C. letakkan LCD pada meja arahkan ke layar – hubungkan kabel data ke
input LCD – hubungkan proyektor dengan listrik – buka tutup lensa
D. hubungkan proyektor dengan listrik – hubungkan kabel data ke input LCD
– buka tutup lensa – letakkan LCD pada meja arahkan ke layar
150
150
E. buka tutup lensa - Hubungkan proyektor dengan listrik - hubungkan kabel
data ke input LCD - letakkan LCD pada meja arahkan ke layar
151
151
KUNCI JAWABAN
UJI COBA SOAL
No Jawaban No Jawaban
1 B 26 C
2 D 27 D
3 C 28 E
4 C 29 C
5 C 30 D
6 C 31 E
7 B 32 C
8 A 33 C
9 A 34 D
10 A 35 E
11 E 36 A
12 B 37 C
13 E 38 A
14 D 39 A
15 C 40 E
16 A 41 B
17 D 42 B
18 E 43 C
19 B 44 E
20 C 45 C
21 D 46 C
22 C 47 E
23 D 48 C
24 A 49 C
25 D 50 A
Lampiran 17
152
152
KISI-KISI SIKLUS I
Kompetensi
Dasar Indikator Materi Pokok
Kemampuan
Kognitif
Nomor
Soal Jumlah
Menggunakan
Peralatan
Kantor
1. Alat
Komunikasi
1. Mendefinisikan
komunikasi
dengan aiphone
2. Menyebutkan
etika penanganan
telepon
3. Menjelaskan
langkah-langkah
melakukan
panggilan
telepon masuk
4. Menjelaskan
langkah-langkah
melakukan
panggilan
telepon keluar
5. Hal-hal yang
perlu dilakukan
ketika menerima
panggilan yang
bernada
mengancam
6. Menganalisis
ciri-ciri
penelepon
dengan nada
mengancam
C1
C2
C3
C4
C5
C6
2, 9
3, 16
8, 20,
23
18, 21,
22
17
14
12
2. Mesin
Pengganda
1. Menjelaskan cara
pengoperasian
mesin fotokopi
2. Menjelaskan
langkah-langkah
dalam
mengoperasikan
mesin faksimile
C1
C2
5, 12
6, 10,
15
11
Lampiran 18
153
153
3. Menjelaskan
langkah-langkah
mengoperasikan
4. Menjelaskan
langkah-langkah
mengoperasikan
mesin risograph
5. Menjelaskan
langkah-langkah
mengoperasikan
mesin stensil
C3
C4
C5
7, 19
1, 13
4, 11
JUMLAH 23
Keterangan:
C1= Pengetahuan,
C2= Pemahaman,
C3= Penerapan,
C4= Analisis,
C5= Sintesis,
C6= Evaluasi/Penilaian.
154
154
INSTRUMEN / SOAL SIKLUS I
Mata Pelajaran : Produktif Administrasi Perkantoran
Kompetensi Dasar : Menggunakan Peralatan Kantor
Kelas : X AP
Waktu : 30 menit
Jumlah Soal : 23 soal objektif
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E yang menurut Anda
benar pada lembar jawaban yang tersedia!
1. Mesin kantor yang digunakan untuk menggandakan dokumen sesuai dengan
kebutuhan kantor yang pemakaiannya menggunakan master disebut …
A. mesin fotokopi
B. mesin risograph
C. mesin stensil
D. mesin printer
E. mesin tik elektronik
2. Istilah lain intercom yang diterapkan dalam perkantoran adalah …
A. Mobile Phone
B. Hand Phone
C. Walky Talky
D. Aiphone
E. Iphone
3. Hal yang tidak boleh dilakukan dalam bertelepon adalah …
A. berbicara dengan tempo suara yang wajar
B. menyebutkan nama dan jabatan orang yang dituju
C. menggunakan kata “Halo”
D. mengucapkan terima kasih
E. berbicara dengan sikap yanng menyenangkan
4. Lembaran stensil yang tipis dan terbuat dari suatu bahan seperti karet yang
berserat dan kuat adalah … A. lembaran stensil B. lembaran pelapis C. lembaran induk D. lembaran kertas E. lembaran penguat
5. Mesin fotokopi memiliki sistem yang dapat memperkecil hasil fotokopi dari
aslinya disebut …
A. system zoom
B. system reduction
C. system full size
D. system automatic document feeder
E. system memperkecil
6. Fungsi dari mesin faksimile adalah …
A. mampu mengirimkan dokumen sama dengan aslinya
Lampiran 19
155
155
B. memperluas saluran komunikasi
C. menghindari mondar mandirnya para pegawai
D. menghemat waktu dan tenaga
E. menyampaikan informasi secara efektif 7. Untuk menuliskan alamat e-mail yang dituju ada pada kotak isian …
A. To
B. Subject
C. Cc
D. Bcc
E. Attachment
8. Sebagai seorang penerima telepon, ketika ada penelepon yang menanyakan
pimpinan dan pada saat itu pimpinan sedang tidak berada di kantor, maka
yang akan Anda katakan adalah … A. bagaimana kalau nanti kami telepon bapak kembali?
B. bapak sedang keluar
C. bapak sedang tidak ada
D. maaf, bapak tidak dapat diganggu
E. bapak sedangtidak ada, boleh saya tahu nama bapak?
9. Fungsi dari aiphone di dalam kantor adalah …
A. menjilid kertas dengan menggunakan kawat penguat yang berbentuk spiral
B. melapisi dokumen-dokumen kantor dengan plastik agar aman dari
kerusakan
C. mesin untuk menghancurkan arsip-arsip atau dokumen yang tidak terpakai
D. sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan informasi secara efektif dari
satu pihak ke pihak lainnya
E. alat untuk mengirim dan menerima data atau dokumen yang hampir sesuai
dengan aslinya
10. Pada mesin Faximile apabila pengiriman sedang berlangsung tetapi hendak
dibatalkan tombol yang harus ditekan adalah …
A. tombol monitor
B. tombol eject/reset
C. tombol start/copy
D. tombol quality
E. tombol ON/OFF
11. Mesin kantor yang digunakan untuk menggandakan dokumen sesuai dengan
kebutuhan kantor yang pemakaiannya menggunakan master sheet disebut …
A. mesin blinding
B. mesin laminating
C. mesin risograph
D. mesin stensil
E. mesin fotokopi
12. Pada saat menggunakan mesin fotokopi setelah memasang kertas secukupnya
pada baki kertas. Langkah selanjutnya adalah …
A. menekan tombol start
B. menekan tombol numeric
C. meletakkan dokumen yang akan dikopi
156
156
D. menekan tombol exposure
E. menekan tombol off
13. Untuk menggandakan dokumen dengan menggunakan risograph langkah yang
tidak perlu dilakukan adalah...
A. menghubungkan dengan komputer terlebih dahulu
B. membuat master dari film
C. menekan tombol ON dan OFF di awal dan akhir
D. mengatur posisi naskah
E. melakukan percobaan untuk mendapatkan hasil terbaik
14. Ciri-ciri penelepon dengan nada mengancam di bawah ini adalah …
A. penelepon memberi salam, menyebutkan identitas diri, dan
memberitahukan ingin berbicara dengan siapa
B. penelepon memberi salam, bernada kasar, dan meninggalkan pesan kepada
penerima telepon
C. penelepon tidak memberi salam, bernada kurang sopan dan memaksa,
penelepon memaksa berbicara dengan pimpinan
D. penelepon tidak memberi salam, bernada halus, penelepon ingin berbicara
dengan pimpinan
E. penelepon memberi salam, bernada halus, penelepon ingin berbicara
dengan pimpinan
15. Cara mengoperasian faximile setelah menyiapkan data yang akan dikirim
dengan bagian yang tercetak mengahadap ke bawah, langkah selanjutnya
adalah …
A. menekan tombol jumlah halaman yang diinginkan
B. menekan tombol monitor
C. menekan tombol start atau copy
D. menekan tombol quality sampai pada layar tertulis standard
E. menekan tombol keyped sampai muncul tanda delay keyboard
16. Etika mengangkat telepon yang benar di bawah ini adalah …
A. mengangkat telepon, memberi salam kepada penelepon, menanyakan
keperluan penelepon, menghubungkan penelepon dengan pihak penerima
telepon
B. mengangkat telepon, menyebutkan identitas diri dan jabatan, mencatat
pesan, menanyakan keperluan penelepon
C. mengucapkan salam, menyebutkan identitas diri dan jabatan, mencatat
pesan, menanyakan keperluan penelepon
D. menyebutkan identitas diri dan nama perusahaan, mengucakan kata
“Halo”, menanyakan keperluan penelepon, mengucapkan terima kasih
E. menanyakan keperluan penelepon, memberi salam kepada penelepon,
mengucakan kata “Halo”, menghubungkan penelepon dengan pihak
penerima telepon
17. Ketika menerima telepon yang bernada mengancam, sikap yang harus
diterapkan sesuai dengan etika berkomunikasi adalah …
A. gugup, ketakutan, dan menelepon polisi
B. bersikap tenang, tidak terpancing emosi, dan tetap mencatat pesan yang
disampaikan penelepon
157
157
C. panik, membiarkan telepon belum tertutup, dan lari meninggalkan ruangan
D. bersikap santai, tidak peduli, dan menelepon polisi
E. bersikap tenang, segera menutup telepon dengan panik, dan tidak peduli
dengan si penelepon
18. Jenis-jenis layanan telepon keluar di bawah ini yang benar adalah …
A. Direct Phone
B. Intercoming Calls
C. International Phone
D. Interphone
E. Transferred Calls
19. Ketika menangani surat yang dikirim melalui e-mail, maka untuk melihat
surat masuk adalah dengan …
A. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Attachment
B. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Draft
C. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Inbox
D. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Sent
E. masuk ke situs layanan e-mail – membuka e-mail – klik Trash
20. Ketika menerima telepon, ucapan yang sesuai dengan etika berbicara dalam
menerima panggilan telepon adalah …
A. selamat pagi!, dengan Anita dari PT. Gemah Ripah, ada yang bisa saya
bantu?
B. hallo selamat pagi!, dengan siapa ini?, ada yang bisa saya bantu?
C. selamat pagi!, dengan siapa ini?, saya Anita, apakah perlu bantuan?
D. selamat pagi!, perkenalkan saya Anita sekretaris PT. Gemah Ripah, ada
yang bisa saya bantu?
E. hallo selamat pagi!, dengan Anita dari PT. Gemah Ripah, apakah ada yang
perlu dibantu?
21. Hal-hal yang harus direncanakan ketika hendak melakukan panggilan telepon
adalah …
A. menyiapkan pulpen dan kertas, membuat daftar pertanyaan, menyapa
penelepon, mengangkat gagang telepon
B. menyiapkan nomor telepon yang dituju, menetapkan nama orang yang
dituju, menyiapkan buku catatan, menyusun rencana yang ingin dikatakan
C. menyiapkan pulpen dan kertas, mengangkat gagang telepon, menyiapkan
daftar pertanyaan, menyusun rencana yang ingin dikatakan
D. menyiapakan daftar pertanyaan, menyusun rencana yang ingin dikatakan,
menyiapkan pulpen dan kertas, menyampaikan pesan pimpinan
E. menyiapkan nomor telepon yang dituju, menyampaikan pesan pimpinan,
menetapkan nama orang yang dituju, menyiapkan pulpen dan kertas
22. Langkah-langkah yang tepat dalam melakukan panggilan telepon keluar
adalah sebagai berikut …
A. angkat gagang telepon, tekan nomor yang dituju, sampaikan pesan,
letakkan kembali gagang telepon
158
158
B. angkat gagang telepon, siapkan alat tulis dan block note, tekan nomor
yang dituju, sampaikan pesan, ucapkan terima kasih, tutup pembicaraan,
letakkan gagang telepon
C. siapkan alat tulis dan block note, tekan nomor yang dituju, sampaikan
pesan, tutup pembicaraan, letakkan gagang telepon
D. siapkan alat tulis dan block note, tekan nomor yang dituju, tunggu nada
sambung, sampaikan pesan, tutup pembicaraan, letakkan kembali gagang
telepon
E. siapkan kertas dan alat tulis, tekan nomor yang dituju, tulis pesan yang
disampaikan, sampaikan pesan, tutup pembicaraan, letakkan gagang
telepon
23. Langkah-langkah dalam menerima panggilan telepon masuk adalah …
A. mengangkat gagang telepon, berkata hallo, menyiapkan alat tulis,
berbicara sopan, menutup gagang telepon
B. mengangkat gagang telepon, mengucapkan selamat pagi, menyiapkan
kertas dan alat tulis, membiarkan telepon berdering lebih dari 3 kali
terlebih dahulu, berbicara dengan ramah, menutup gagang telepon
C. menyiapkan kertas dan alat tulis, tidak membiarkan telepon berdering
lebih dari 3 kali, bicara dengan sopan dan ramah, mengakhiri percakapan
dengan terima kasih dan salam penutup
D. menyiapkan kertas dan alat tulis, membiarkan telepon berdering lebih dari
3 kali, bicara dengan sopan, mengakhiri dengan salam penutup
E. mengangkat gagang telepon, tidak membiarkan telepon berdering lebih
dari 3 kali, menutup gagang telepon
159
159
KUNCI JAWABAN
SIKLUS I
No Jawaban
1 B
2 D
3 C
4 C
5 B
6 A
7 A
8 E
9 E
10 B
11 D
12 C
13 E
14 C
15 D
16 A
17 B
18 B
19 C
20 C
21 E
22 C
23 C
Lampiran 20
160
160
SOAL DISKUSI
SIKLUS I PERTEMUAN I
Diskusikanlah persoalan di bawah ini dengan anggota kelompok
Anda!
1. Jelaskan pengertian dan keuntungan menggunakan aiphone di
dalam kantor!
2. Sebutkan dan jelaskan etika bertelepon di kantor!
3. Jelaskan langkah-langkah menerima panggilan masuk!
4. Jelaskan langkah-langkah dalam melakukan panggilan telepon!
5. Apabila Anda menerima panggilan telepon yang bernada
mengancam, hal-hal apa saja yang perlu dilakukan ketika Anda
menerima panggilan tersebut? Jelaskan!
SOAL DISKUSI
SIKLUS I PERTEMUAN II
Diskusikanlah persoalan di bawah ini dengan anggota kelompok
Anda!
1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam mesin pengganda yang
Anda ketahui!
2. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian dari mesin pengganda yang
Anda sebutkan pada jawaban no.1!
3. Jelaskan langkah-langkah cara pengoperasian mesin stensil!
4. Jelaskan langkah-langkah dalam pengiriman hasil/pertemuan
melalui e-mail!
Lampiran 21
161
161
KISI-KISI SIKLUS II
Kompetensi
Dasar Indikator Materi Pokok
Kemampuan
Kognitif
Nomor
Soal Jumlah
Menggunakan
Peralatan Kantor
1. Mesin
Perekam
1. Mendeskripsikan
tape recorder
2. Menjelaskan
manfaat
dictaphone
3. Menjelaskan
manfaat transcriber
C1
C2
C3
1, 4, 6,
16
7, 10, 19
8, 11
9
2. Alat Bantu
Presentasi
1. Mendeskripsikan
OHP
2. Mendeskripsikan
LCD
3. Mendeskripsikan
microphone
C1
C2
C3
3, 12,
13, 20
2, 5, 15,
21
9, 14,
17, 18
12
JUMLAH 21
Keterangan:
C1= Pengetahuan,
C2= Pemahaman,
C3= Penerapan,
C4= Analisis,
C5= Sintesis,
C6= Evaluasi/Penilaian.
Lampiran 22
162
162
INSTRUMEN / SOAL SIKLUS II
Mata Pelajaran : Produktif Administrasi Perkantoran
Kompetensi Dasar : Menggunakan Peralatan Kantor
Kelas : X AP
Waktu : 30 menit
Jumlah Soal : 21 soal objektif
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E yang menurut Anda
benar pada lembar jawaban yang tersedia!
1. Suatu alat penyimpan audio yang dapat diputar atau dimainkan kembali
dengan menggunakan pita perekam sebagai media penyimpanan disebut …
A. Dictaphone
B. Transcriber
C. Tape Recorder
D. Aiphone
E. Faximile
2. Kepanjangan dari LCD yang benar berikut ini adalah …
A. Liquid Central Display
B. Liquid Central Digital
C. Liquid Crystal Display
D. Layout Central Digital
E. Layout Crystal Display
3. Kepanjangan dari OHP adalah …
A. Overhad Projector
B. Overhead Projector
C. Overhag Projector
D. Overhaft Projector
E. Overhack Projector
4. Bagian-bagian dari tape recorder yang berfungsi untuk merekam dan memutar
suara dalam pita kaset disebut …
A. Audio In
B. Audio Out
C. Erase Head
D. Record Amplifier
E. Record/Playback Head
5. Pada saat menghubungkan LCD ke komputer, perintah untuk menampilkan
tayangan pada komputer dan projector dengan memilih icon …
A. Computer Only
B. Extend
C. Duplicate
D. Projector Only
E. Control Panel
6. Berikut ini yang merupakan kelebihan dari kaset tape recorder yaitu …
Lampiran 23
163
163
A. memiliki fungsi ganda yang efektif, dapat diputar berulang, mudah
diperbanyak
B. mudah dibawa, mampu mengirimkan dokumen sama dengan aslinya,
praktis
C. memperluas saluran komunikasi, menghemat waktu dan tenaga
D. menampilkan gambar/tulisan yang akan dipresentasikan
E. menyimpan suara dalam jumlah kecil, praktis, dan ringan
7. Pimpinan yang hendak mendiktekan surat atau pesan kepada bawahannya
sebaiknya menggunakan mesin …
A. Transcriber
B. Telepon
C. Risograph
D. Stensil
E. Dictaphone
8. Apabila kita ingin berbicara dengan rekan kerja negara lain tetapi tidak
memiliki kemampuan bahasa lain, maka kita dapat menggunakan alat …
A. Dictaphone
B. Aiphone
C. Transcriber
D. Risograph
E. Faximile
9. Penguat sinyal yang diperlukan microphone untuk dapat menghasilkan sinyal
yang kuat disebut dengan ….
A. Voice Coil
B. Magnet
C. Amplifier
D. Diafragma
E. Condenser
10. Keuntungan dari menggunakan mesin dictaphone adalah … A. untuk menggandakan dokumen dengan cepat dan mudah B. untuk melapisi dokumen dengan plastik agar tidak rusak C. untuk menghancurkan dokumen yang sudah tidak terpakai lagi D. untuk mencatat/merekam hal-hal yang berkenaan dengan penugasan E. untuk menampilkan gambar atau tulisan yang akan dipresentasikan
11. Alat yang dapat digunakan untuk menerjemahkan bahasa, apabila alat tersebut
digunakan maka pihak penerima informasi langsung dapat mendengarkan
pembicaraan lawan bahasanya sesuai bahasa yang diinginkan disebut …
A. Tape recorder
B. Dictaphone
C. Aiphone
D. Transcriber
E. Telephone
12. OHP merupakan mesin kantor yang berfungsi untuk …
A. menandai data presensi pegawai kantor atas kehadiran masuk kerja
B. melapisi dokumen-dokumen kantor dengan plastik agar aman dari bahaya
kerusakan
164
164
C. memusnahkan dokumen yang sudah tidak terpakai lagi
D. memproyeksikan gambar dan tulisan pada papan layar untuk memudahkan
dalam mempresentasikan informasi
E. menggandakan dokumen dengan mudah dan cepat
13. Di bawah ini merupakan keuntungan menggunakan OHP, kecuali …
A. mudah dalam penggunaannya
B. dapat menjelaskan sesuatu sambil bertatap muka dengan hadirin
C. dapat menghemat waktu
D. tidak perlu dipadamkan ketika pembicara memberikan penjelasan
E. dapat menyimpan dokumen sampai dengan beberapa lembar
14. Suatu alat yang mengubah getaran suara menjadi energi listrik dan
sangat penting di dalam membantu orang untuk presentasi karena dengan
alat ini suara orang yang sedang presentasi akan terdengar oleh peserta
sampai belakang disebut …
A. Tape Recorder
B. Intercom
C. Microphone
D. Dictaphone
E. Transcriber
15. Bagian dari LCD yang digunakan untuk mengatur fokus atau kejelasan suatu
objek yang ditampilkan disebut …
A. Zoom
B. Filter
C. Focus Ring
D. Keypad
E. Ventilasi Udara
16. Gambar di samping ini adalah mesin yang dipakai untuk …
A. untuk mendengarkan kembali dikte surat
B. untuk menggandakan dokumen dengan cepat dan mudah
C. untuk berkomunikasi dengan pegawai lain di dalam kantor
D. untuk menyimpan audio yang dapat diputar atau dimainkan kembali
E. untuk menerjemahkan bahasa sesuai yang diinginkan
17. Karakteristik dasar dari sebuah mikrofon yang harus diperhatikan ketika
memilih sebuah mikrofon untuk berbagai keperluan, yaitu …
A. prinsip dari cara kerja mikrofon, daerah respon frekuensi suara, bentuk
fisik mikrofon
B. prinsip dari cara kerja mikrofon, arah/sudut pencuplikan mikrofon, warna
mikrofon
C. keluaran sinyal listrik yang dihasilkan, tegangan listrik yang dihasilkan,
bentuk fisik mikrofon
165
165
D. daerah respon frekuensi suara, bentuk fisik mikrofon, warna mikrofon
E. arah/sudut pencuplikan mikrofon, kualitas suara yang dihasilkan, warna
mikrofon
18. Agar suara presenter dapat terdengar oleh audiens yang berada di belakang,
sebelum mengoperasikan microphone pastikan bahwa ... A. memasang microphone pada stand microphone B. menyalakan microphone dengan menggeser switch on/off C. menyalakan sound system yang berhubungan dengan microphone D. melakukan tes suara pada microphone terlebih dahulu E. mengatur besar kecilnya volume pada sound system
19. Langkah pertama yang harus dilakukan ketika mengoperasikan mesin
dictaphone adalah …
A. menempatkan mesin transcriber di sebelah kanan atau kiri dari mesin tik
listrik
B. masukkan kertas pada mesin ketik dan rekaman (ban, cakram, kaset)
C. gunakan earphone atau headphone untuk mendengarkan rekaman
D. segera mengetik kata-kata yang baru saja didengar
E. setelah selesai mengetik, mulailah mendengarkan rekaman kembali 20. Hal- hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan presentasi dengan
menggunakan OHP adalah …
A. menyiapkan peralatan alat tulis
B. memeriksa peserta yang hadir
C. menyimpan OHP ditempat semula
D. menyalakan OHP dengan menekan tombol on-off
E. menyiapkan ringkasan materi presentasi yang sudah dicetak
21. Langkah-langkah cara mengkoneksikan LCD ke perangkat input yang benar
adalah …
A. hubungkan proyektor dengan listrik - buka tutup lensa - hubungkan kabel
data ke input LCD - letakkan LCD pada meja arahkan ke layar
B. letakkan LCD pada meja arahkan ke layar – hubungkan proyektor dengan
listrik – hubungkan kabel data ke input LCD – buka tutup lensa
C. letakkan LCD pada meja arahkan ke layar – hubungkan kabel data ke
input LCD – hubungkan proyektor dengan listrik – buka tutup lensa
D. hubungkan proyektor dengan listrik – hubungkan kabel data ke input LCD
– buka tutup lensa – letakkan LCD pada meja arahkan ke layar
E. buka tutup lensa - Hubungkan proyektor dengan listrik - hubungkan kabel
data ke input LCD - letakkan LCD pada meja arahkan ke layar
166
166
KUNCI JAWABAN
SIKLUS II
No Jawaban
1 C
2 C
3 B
4 E
5 C
6 A
7 E
8 C
9 C
10 D
11 D
12 D
13 E
14 C
15 C
16 D
17 A
18 C
19 A
20 E
21 A
Lampiran 24
167
167
SOAL DISKUSI
SIKLUS II PERTEMUAN I
Diskusikanlah persoalan di bawah ini dengan anggota kelompok Anda!
1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam mesin perekam yang Anda
ketahui!
2. Jelaskan keuntungan dari macam-macam mesin perekam yang Anda
ketahui!
3. Jelaskan langkah-langkah cara menggunakan dictaphone!
SOAL DISKUSI
SIKLUS II PERTEMUAN II
Diskusikanlah persoalan di bawah ini dengan anggota kelompok
Anda!
1. Apa saja yang harus diperhatikan sebelum melakukan presentasi
dengan menggunkan OHP?
2. Jelaskan hal-hal yang harus dilakukan pada waktu
mengoperasikan OHP!
3. Jelaskan langkah-langkah dalam mengoperasikan LCD proyektor!
4. Jelaskan keuntungan dalam menggunakan microphone!
Lampiran 25
168
168
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK
No Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan
Indikator Deskripsi 1 2 3 4 5
1 Aktivitas
Visual
a. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
b. Siswa memperhatikan presentasi kelompok
lain
c. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tugas yang diberikan
2 Aktivitas Lisan a. Siswa aktif bertanya kepada guru tentang
materi yang belum paham
b. Siswa mampu merespon atau menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru
c. Siswa mampu mengemukakan pendapat saat
diskusi berlangsung
d. Siswa mampu merespon atau menjawab
pertanyaan dari kelompok lain
3 Aktivitas
Mendengarkan a. Siswa mendengarkan penjelasan materi dari
guru
b. Siswa mampu mendengarkan penjelasan atau
pembahasan dalam diskusi kelompok
c. Siswa mampu menyimak presentasi atau tanya
jawab saat diskusi berlangsung
4 Aktivitas
Menulis
a. Siswa membuat catatan penting atau menulis
penjelasan dari guru
b. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru
c. Siswa menulis hasil diskusi atau laporan
diskusi
d. Siswa mampu membuat kesimpulan hasil
diskusi
5 Aktivitas
Gerak
a. Siswa aktif mengikuti jalannya pembelajaran
b. Siswa aktif mengikuti jalannya diskusi
kelompok
c. Siswa tanggap terhadap tugas yang diberikan
oleh guru
d. Siswa tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
yang diberikan oleh guru
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai! Semarang, 23 Juni 2015
Skor penilaian :
Skor 1 : jika tidak ada siswa yang melakukan aktivitas tersebut
Skor 2 : jika jumlah siswa yang melakukan< 25 %
Skor 3 : jika jumlah siswa yang melakukan25% - 50%
Skor 4 : jika jumlah siswa yang melakukan 51% - 75% Observer
Skor 5 : jika jumlah siswa yang melakukan> 75%
Lampiran 26
169
TABULASI HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
SIKLUS I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 R-01 Alda Dwi Pramestika 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 57 63.33 Cukup aktif
2 R-02 Anita Kurnia 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 59 65.56 Cukup aktif
3 R-03 Destya Bunga Hatiningsih 4 3 3 4 3 3 3 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 60 66.67 Cukup aktif
4 R-04 Dian Ayu Ningrum 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 67 74.44 Aktif
5 R-05 Dina Nurfaiza 3 3 3 4 5 3 5 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4 3 66 73.33 Aktif
6 R-06 Dwina Kharisma Putri 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 46 51.11 Kurang aktif
7 R-07 Fira Roslia Ranti 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 45 50.00 Kurang aktif
8 R-08 Hidayah 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 3 3 4 3 3 4 3 60 66.67 Cukup aktif
9 R-09 Indah Istiqomah 4 4 5 4 3 3 3 5 5 3 3 4 3 3 5 4 4 4 69 76.67 Aktif
10 R-10 Intan Dwi Nur Amalia 3 3 4 4 3 4 3 5 3 4 5 4 3 4 4 3 4 4 67 74.44 Aktif
11 R-11 Isma Nur Laily 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 69 76.67 Aktif
12 R-12 Isna Yulianti 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 59 65.56 Cukup aktif
13 R-13 Liana Anggraeni 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 60 66.67 Cukup aktif
14 R-14 Lydia Devega 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 64 71.11 Aktif
15 R-15 Melania Wahyu Gayatry 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 59 65.56 Cukup aktif
16 R-16 Naila Tika Aritiana 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 63 70.00 Aktif
17 R-17 Natalia Agustin 4 3 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 67 74.44 Aktif
18 R-18 Novi Eka Aprilia 4 3 4 4 3 2 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 2 58 64.44 Cukup aktif
19 R-19 Prasiska Riski Ayu Ningtyas 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 59 65.56 Cukup aktif
20 R-20 Puji Ambarwati 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 5 4 3 4 4 3 4 4 66 73.33 Aktif
21 R-21 Putri Setianingsih 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 59 65.56 Cukup aktif
22 R-22 Rika Aristiani 3 4 3 3 3 4 4 4 5 4 5 4 3 4 3 4 4 3 67 74.44 Aktif
23 R-23 Rika Yulistyaningrum 4 3 4 3 2 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 58 64.44 Cukup aktif
24 R-24 Rizky Putri Aprilia 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 57 63.33 Cukup aktif
25 R-25 Sienna Affiani 4 3 4 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 55 61.11 Cukup aktif
26 R-26 Sinthia Elsa Noviani 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 57 63.33 Cukup aktif
27 R-27 Tessa Tifani 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 59 65.56 Cukup aktif
28 R-28 Viki Oktaviana 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 61 67.78 Aktif
29 R-29 Wahyu Eka Navis 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 60 66.67 Cukup aktif
30 R-30 Widya Sari Kusuma Dewi 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 2 3 55 61.11 Cukup aktif
1808 2009
60.27 66.96
0 0%
11 37%
17 57%
2 7%
0 0%
Aspek yang Diamati Jumlah
Skor% KategoriNo Kode Nama
Jumlah
Rata-rata
Kategori
Sangat aktif
Aktif
Cukup aktif
Kurang aktif
Sangat kurang aktif
Lam
piran
27
Lam
piran
27
170
TABULASI HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA PER ASPEK
SIKLUS I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 R-01 Alda Dwi Pramestika 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3
2 R-02 Anita Kurnia 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3
3 R-03 Destya Bunga Hatiningsih 4 3 3 4 3 3 3 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2
4 R-04 Dian Ayu Ningrum 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4
5 R-05 Dina Nurfaiza 3 3 3 4 5 3 5 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4 3
6 R-06 Dwina Kharisma Putri 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3
7 R-07 Fira Roslia Ranti 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2
8 R-08 Hidayah 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 3 3 4 3 3 4 3
9 R-09 Indah Istiqomah 4 4 5 4 3 3 3 5 5 3 3 4 3 3 5 4 4 4
10 R-10 Intan Dwi Nur Amalia 3 3 4 4 3 4 3 5 3 4 5 4 3 4 4 3 4 4
11 R-11 Isma Nur Laily 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4
12 R-12 Isna Yulianti 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2
13 R-13 Liana Anggraeni 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3
14 R-14 Lydia Devega 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3
15 R-15 Melania Wahyu Gayatry 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2
16 R-16 Naila Tika Aritiana 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4
17 R-17 Natalia Agustin 4 3 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3
18 R-18 Novi Eka Aprilia 4 3 4 4 3 2 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 2
19 R-19 Prasiska Riski Ayu Ningtyas 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3
20 R-20 Puji Ambarwati 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 5 4 3 4 4 3 4 4
21 R-21 Putri Setianingsih 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3
22 R-22 Rika Aristiani 3 4 3 3 3 4 4 4 5 4 5 4 3 4 3 4 4 3
23 R-23 Rika Yulistyaningrum 4 3 4 3 2 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2
24 R-24 Rizky Putri Aprilia 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2
25 R-25 Sienna Affiani 4 3 4 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2
26 R-26 Sinthia Elsa Noviani 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2
27 R-27 Tessa Tifani 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3
28 R-28 Viki Oktaviana 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2
29 R-29 Wahyu Eka Navis 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3
30 R-30 Widya Sari Kusuma Dewi 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 2 3
107 93 110 100 93 91 92 108 109 94 108 107 104 104 104 91 107 86
3.57 3.10 3.67 3.33 3.10 3.03 3.07 3.60 3.63 3.13 3.60 3.57 3.47 3.47 3.47 3.03 3.57 2.87
71.33 62.00 73.33 66.67 62.00 60.67 61.33 72.00 72.67 62.67 72.00 71.33 69.33 69.33 69.33 60.67 71.33 57.33
Aktif Cukup Aktif Cukup Cukup Cukup Cukup Aktif Aktif Cukup Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Cukup Aktif Cukup
1205
66.96Rata-rata skor
No Kode NamaAspek yang Diamati
Jumlah
Rata-rata
%
Kategori
Jumlah %
Lam
piran
28
Lam
piran
28
171
TABULASI HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
SIKLUS II
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 R-01 Alda Dwi Pramestika 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 75 83.33 Aktif
2 R-02 Anita Kurnia 4 4 4 5 4 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 72 80.00 Aktif
3 R-03 Destya Bunga Hatiningsih 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 68 75.56 Aktif
4 R-04 Dian Ayu Ningrum 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 76 84.44 Sangat aktif
5 R-05 Dina Nurfaiza 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 73 81.11 Aktif
6 R-06 Dwina Kharisma Putri 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 60 66.67 Cukup aktif
7 R-07 Fira Roslia Ranti 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 72 80.00 Aktif
8 R-08 Hidayah 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 62 68.89 Aktif
9 R-09 Indah Istiqomah 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 74 82.22 Aktif
10 R-10 Intan Dwi Nur Amalia 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 77 85.56 Sangat aktif
11 R-11 Isma Nur Laily 4 3 3 3 4 4 3 4 4 5 4 5 3 4 5 4 3 4 69 76.67 Aktif
12 R-12 Isna Yulianti 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 60 66.67 Cukup aktif
13 R-13 Liana Anggraeni 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 73 81.11 Aktif
14 R-14 Lydia Devega 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 75 83.33 Aktif
15 R-15 Melania Wahyu Gayatry 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 60 66.67 Cukup aktif
16 R-16 Naila Tika Aritiana 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 77 85.56 Sangat aktif
17 R-17 Natalia Agustin 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 76 84.44 Sangat aktif
18 R-18 Novi Eka Aprilia 4 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 60 66.67 Cukup aktif
19 R-19 Prasiska Riski Ayu Ningtyas 4 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 70 77.78 Aktif
20 R-20 Puji Ambarwati 4 4 3 3 4 5 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 67 74.44 Aktif
21 R-21 Putri Setianingsih 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 68 75.56 Aktif
22 R-22 Rika Aristiani 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 78 86.67 Sangat aktif
23 R-23 Rika Yulistyaningrum 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 68 75.56 Aktif
24 R-24 Rizky Putri Aprilia 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 72 80.00 Aktif
25 R-25 Sienna Affiani 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 76 84.44 Sangat aktif
26 R-26 Sinthia Elsa Noviani 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 73 81.11 Aktif
27 R-27 Tessa Tifani 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 4 3 4 2 3 4 3 4 60 66.67 Cukup aktif
28 R-28 Viki Oktaviana 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 74 82.22 Aktif
29 R-29 Wahyu Eka Navis 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 76 84.44 Sangat aktif
30 R-30 Widya Sari Kusuma Dewi 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 77 85.56 Sangat aktif
2118 2353.33
70.60 78.44
8 27%
17 57%
5 17%
0 0%
0 0%
Kategori
Kategori
Jumlah
Rata-rata
Sangat aktif
Aktif
Cukup aktif
Kurang aktif
Sangat kurang aktif
No Kode NamaAspek yang Diamati Jumlah
Skor%
Lam
piran
29
Lam
piran
29
172
TABULASI HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA PER ASPEK
SIKLUS II
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 R-01 Alda Dwi Pramestika 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4
2 R-02 Anita Kurnia 4 4 4 5 4 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4
3 R-03 Destya Bunga Hatiningsih 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4
4 R-04 Dian Ayu Ningrum 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4
5 R-05 Dina Nurfaiza 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4
6 R-06 Dwina Kharisma Putri 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4
7 R-07 Fira Roslia Ranti 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4
8 R-08 Hidayah 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3
9 R-09 Indah Istiqomah 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4
10 R-10 Intan Dwi Nur Amalia 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
11 R-11 Isma Nur Laily 4 3 3 3 4 4 3 4 4 5 4 5 3 4 5 4 3 4
12 R-12 Isna Yulianti 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4
13 R-13 Liana Anggraeni 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4
14 R-14 Lydia Devega 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4
15 R-15 Melania Wahyu Gayatry 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3
16 R-16 Naila Tika Aritiana 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
17 R-17 Natalia Agustin 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
18 R-18 Novi Eka Aprilia 4 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3
19 R-19 Prasiska Riski Ayu Ningtyas 4 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4
20 R-20 Puji Ambarwati 4 4 3 3 4 5 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4
21 R-21 Putri Setianingsih 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4
22 R-22 Rika Aristiani 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4
23 R-23 Rika Yulistyaningrum 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4
24 R-24 Rizky Putri Aprilia 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4
25 R-25 Sienna Affiani 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4
26 R-26 Sinthia Elsa Noviani 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4
27 R-27 Tessa Tifani 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 4 3 4 2 3 4 3 4
28 R-28 Viki Oktaviana 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4
29 R-29 Wahyu Eka Navis 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
30 R-30 Widya Sari Kusuma Dewi 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4
124 116 115 118 113 119 112 115 114 120 124 119 119 116 120 119 118 117
4.13 3.87 3.83 3.93 3.77 3.97 3.73 3.83 3.80 4.00 4.13 3.97 3.97 3.87 4.00 3.97 3.93 3.90
82.67 77.33 76.67 78.67 75.33 79.33 74.67 76.67 76.00 80.00 82.67 79.33 79.33 77.33 80.00 79.33 78.67 78.00
Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif
1412
78.44Rata-rata skor
Jumlah
Rata-rata
%
Kategori
No Kode NamaAspek yang Diamati
Jumlah %
Lam
piran
30
Lam
piran
30
173
173
HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
SECARA KLASIKAL
SIKLUS I SIKLUS II
NILAI (%) 66,96% 78,44%
KATEGORI CUKUP AKTIF AKTIF
SIKLUS I
Nilai aktivitas siswa secara klasikal
2009
30
=
Nilai aktivitas siswa secara klasikal
2353,33
30
=
66,96%
KETERANGAN:
x 100%
SIKLUS II
78,44%
jumlah aktivitas siswa %x 100%
jumlah seluruh siswa=
=
=
=
jumlah aktivitas siswa %x 100%
jumlah seluruh siswa
x 100%
Lampiran 31
174
DAFTAR NILAI KELAS X AP I
SMK PELITA NUSANTARA I SEMARANG
TAHUN AJARAN 2015/2016
UH I Kategori SIKLUS I Kategori SIKLUS II Kategori
1 Alda Dwi Pramestika 68 TIDAK 76 Tuntas 76 Tuntas
2 Anita Kurnia 70 TIDAK 80 Tuntas 88 Tuntas
3 Destya Bunga Hatiningsih 60 TIDAK 76 Tuntas 88 Tuntas
4 Dian Ayu Ningrum 85 Tuntas 92 Tuntas 96 Tuntas
5 Dina Nurfaiza 82 Tuntas 88 Tuntas 96 Tuntas
6 Dwina Kharisma Putri 60 TIDAK 60 TIDAK 72 TIDAK
7 Fira Roslia Ranti 64 TIDAK 64 TIDAK 80 Tuntas
8 Hidayah 68 TIDAK 80 Tuntas 84 Tuntas
9 Indah Istiqomah 73 TIDAK 68 TIDAK 68 TIDAK
10 Intan Dwi Nur Amalia 85 Tuntas 84 Tuntas 96 Tuntas
11 Isma Nur Laily 80 Tuntas 92 Tuntas 100 Tuntas
12 Isna Yulianti 72 TIDAK 68 TIDAK 72 TIDAK
13 Liana Anggraeni 73 TIDAK 68 TIDAK 88 Tuntas
14 Lydia Devega 78 Tuntas 80 Tuntas 84 Tuntas
15 Melania Wahyu Gayatry 73 TIDAK 76 Tuntas 64 TIDAK
16 Naila Tika Aritiana 80 Tuntas 88 Tuntas 96 Tuntas
17 Natalia Agustin 85 Tuntas 88 Tuntas 92 Tuntas
18 Novi Eka Aprilia 70 TIDAK 64 TIDAK 72 TIDAK
19 Prasiska Riski Ayu Ningtyas 58 TIDAK 68 TIDAK 88 Tuntas
20 Puji Ambarwati 65 TIDAK 76 Tuntas 96 Tuntas
21 Putri Setianingsih 77 Tuntas 56 TIDAK 68 TIDAK
22 Rika Aristiani 70 TIDAK 88 Tuntas 88 Tuntas
23 Rika Yulistyaningrum 70 TIDAK 92 Tuntas 92 Tuntas
24 Rizky Putri Aprilia 65 TIDAK 68 TIDAK 76 TIDAK
25 Sienna Affiani 78 Tuntas 80 Tuntas 96 Tuntas
26 Sinthia Elsa Noviani 68 TIDAK 68 TIDAK 88 Tuntas
27 Tessa Tifani 73 TIDAK 80 Tuntas 96 Tuntas
28 Viki Oktaviana 65 TIDAK 84 Tuntas 88 Tuntas
29 Wahyu Eka Navis 68 TIDAK 80 Tuntas 92 Tuntas
30 Widya Sari Kusuma Dewi 72 TIDAK 64 TIDAK 84 Tuntas
2155 2296 2564
71.83 76.53 85.47
No Nama Siswa
Jumlah
Rata-rata
NILAI
Lam
piran
32
175
175
Ʃ % Ʃ % Ʃ %
TUNTAS 9 30 19 63,33 23 76,67
TIDAK 21 70 11 36,67 7 23,33
Keterangan :
AWAL (UH 1)
Ketuntasan Hasil Belajar
9
30
= 30%
SIKLUS I
Ketuntasan Hasil Belajar
19 x 100
30
= 63,33%
SIKLUS II
Ketuntasan Hasil Belajar = jumlah siswa tuntas
23 x 100
30
= 76,67%
KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA SECARA KLASIKAL
AWAL (UH 1) SIKLUS I
jumlah seluruh siswa
=
=
=
jumlah seluruh siswa
x 100
=
SIKLUS II
jumlah siswa tuntas
jumlah seluruh siswa
jumlah siswa tuntas
=
Lampiran 33
176
176
DAFTAR KELOMPOK
Lampiran 34
KELOMPOK 1
1. Dina Nurfaiza
2. Alda Dwi
3. Fira Roslia Ranti
4. Rika Yulistyaningrum
5. Novi Eka
KELOMPOK 2
1. Dian Ayu Ningrum
2. Rika Aristianti
3. Sinthia Elsa
4. Wahyu Eka
5. Widya Sari
KELOMPOK 3
1. Natalia Agustin
2. Prasiska Riski
3. Puji Ambarwati
4. Hidayah
5. Putri Setianingsih
KELOMPOK 4
1. Isma Nur Laily
2. Anita Kurnia
3. Tessa Tifani
4. Viki Oktaviana
5. Destya Bunga
KELOMPOK 5
1. Intan Dwi Nur Amalia
2. Sienna Affiani
3. Melania Wahyu Gayatri
4. Lydya Devega
5. Liana Anggraini
KELOMPOK 6
1. Naila Tika Aritiana
2. Dwina Kharisma
3. Indah Istiqomah
4. Isna Yulianti
5. Rizky Putri Aprilia
177
177
DOKUMENTASI FOTO
Pelaksanaan pembelajaran di kelas
\
Kegiatan diskusi
Lampiran 35
178
178
Siswa mengerjakan tugas
Siswa menjawab pertanyaan
179
179
Lampiran 36
180
180
Lampiran 37
181
181
Lampiran 38