Penilaian Pembelajaran
-
Upload
didinalislami -
Category
Science
-
view
206 -
download
2
Transcript of Penilaian Pembelajaran
KELOMPOK 3AISYAH AMINI
EGYTA AGNES AMBA BUNGAJUSRIANI
NURMAWADDAHNURSUCI ARFIANY
NURULDIN AL ISLAMIRIJALSERLY
SIDIQ ALMIEN SYAHWI
PENILAIANPEMBELAJARAN
PENILAIAN PEMBELAJARAN
PENGERTIAN
TEKNIK INSTRUMEN
Pengertian Penilaian
Pengertian Pembelajaran
Tes Kinerja
Demonstrasi
Observasi
Penugasan
Portofolio
TesTertulis
Tes Lisan
Jurnal
Wawancara
Inventori
Penilaian Diri
Penilaian Antar Teman
Tes Non Tes Syarat-Syarat Alat Ukur
Tes Tertulis
Tes Uraian Tes Objektif
Tes Lisan
Tes Perbuatan
Rating Scale
Kuesioner
Menjodokan
Wawancara
Pengamatan
Riwayat Hidup
Validitas dan Reliabilitas
Objektivitas
Praktikabilitas
Ekonomis
Taraf Kesukaran
Daya Pembeda
PENGERTIAN PENILAIANpenilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu
PENGERTIAN PEMBELAJARANPembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan terjadinya belajar pada diri pebelajar. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilaksanakan secara terencana pada setiap tahapan yaitu perencanan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran serta pembelajaran tindak lanjut.
TES KINERJATes ini dapat menggunakan berbagai bentuk, seperti tes keterampilan tertulis, tes identifikasi, tes simulasi, uji petik kerja, dan sebagainya. Melalui tes kinerja ini, peserta didik mendemonstrasikan unjuk kerja sebagai perwujudan kompetensi yang telah dikuasainya.
DEMONSTRASITeknik ini dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
OBSERVASITeknik ini dapat dilakukan secara formal maupun informal. Secara formal, observasi dilakukan dengan menggunakan instrumen yang sengaja dirancang untuk mengamati unjuk kerja dan kemajuan belajar peserta didik. Secara informal, observasi dilakukan oleh pendidik tanpa menggunakan instrumen.
PENUGASANTeknik ini dapat dilakukan dengan model proyek yang berupa sejumlah kegiatan yang dirancang, dilakukan dan diselesaikan oleh peserta didik di luar kegiatan kelas dan harus dilaporkan baik secara tertulis maupun lisan. Penugasan ini dapat pula berbentuk tugas rumah yang harus diselesaikan peserta didik.
PORTOFOLIOTeknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen dan karya-karya peserta didik dalam karya tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan belajar, dan prestasi belajar.
TES TERTULISTeknik ini dapat dilakukan dengan cara uraian (essay) maupun objektif, seperti : benar-salah, pilihan ganda, menjodohkan, dan melengkapi.
TES LISANTeknik ini menuntut jawaban lisan dari peserta didik. Untuk itu dalam pelaksanaannya pendidik harus bertatap muka secara langsung dengan peserta didik. Pendidik juga harus membuat daftar pertanyaan dan pedoman penskoran.
JURNALYaitu catatan peserta didik selama berlangsungnya prosese pembelajaran. Jurnal berisi deskripsi proses pembelajaran termasuk kekuatan dan kelemahan peserta didik terkait dengan kinerja ataupun sikap.
WAWANCARAYaitu cara untuk memperoleh informasi secara mendalam yang diberikan secara lisan dan spontan tentang wawasan pandangan atau aspek kepribadian peserta didik.
INVENTORIYaitu skala psikologis yang digunakan untuk mengungkap sikap, minat, dan persepsi peserta didik terhadap obje psikologis ataupun fenomena yang terjadi.
PENILAIAN DIRIYaitu teknik penilaian yang digunakan agar peserta didik dapat mengemukakan kelebihan dan kekurangan diri dalam berbagai hal.
PENILAIAN ANTAR TEMANTeknik ini dilakukan dengan meminta peserta didik mengemukakan kelebihan dan kekurangan teman dalam berbagai hal. Penilaian ini dapat pula berupa sosiometri untuk untuk mendapat informasi anak-anak yang favorit dan anak-anak yang terisolasi dalam kelompoknya.
TES TERTULISTes tertulis merupakan instrumen penilaian yang dijawab oleh siswa• Tes bentuk uraian menuntut kemampuan siswa untuk
mengorganisasi dan merumuskan jawaban dengan kata-kata sendiri. Penilaian pada setiap satuan program di sekolah hendaknya lebih banyak menggunakan tes bentuk uraian karena dapat lebih mengungkapkan proses berpikir.• Tes bentuk objektif, yaitu semua bentuk tes yang mengharuskan
siswa memilih diantara kemungkinan-kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberi jawaban singkat, atau mengisi jawaban pada kolom titik-titik yang telah disediakan.
TES LISANTes lisan merupakan instrumen penilaian yang pelaksanaannya dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung untuk mengetahui kemampuan-kemampuan berupa proses berpikir siswa dalam memecahkan suatu masalah, mempertanggungjawabkan pendapat, penggunan bahasa, dan penguasaan amteri pelajaran.
TES PERBUATANTes perbuatan adalah tes yang diberikan dalam bentuk tugas-tugas. Pelaksanaannya dalm bentuk penampilan atau perbuatan (praktek pengalaman lapangan, praktek kerja lapangan, praktek olahraga, praktek laboratorium, praktek kesenian, dll).
RATING SCALERating scale atau skala bertingkat menggambarkan suatu nilai dalam bentuk angka. Angka-angak diberikan secara bertingkat dari anggak terendah hingga angkat paling tinggi. Angka-angka tersebut kemudian dapat dipergunakan untuk melakukan perbandingan terhadap angka yang lain.
KUESIONERKuesioner adalah daftar pertanyaan yang terbagi dalam beberapa kategori.
MENJODOHKAN / MENCOCOKKANMenjodohkan/Mencocokan adalah sebuah daftar yang berisikan pernyataan beserta dengan kolom pilihan jawaban. Si penjawab diminta untuk memberikan tanda silang (X) atau cek (v) pada jawaban yang ia anggap sesuai.
WAWANCARAWawancara suatu cara yang dilakukan secara lisan yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan tujuan informsi yang hendak digali. wawancara dibagi dalam 2 kategori, yaitu pertama, wawancara bebas yaitu si penjawab (responden) diperkenankan untuk memberikan jawaban secara bebas sesuai dengan yang ia diketahui tanpa diberikan batasan oleh pewawancara.
PENGAMATAN / OBSERVASIObservasi adalah suatu teknik yang dilakuakn dengan mengamati dan mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat sebenarnya. Pengamatan atau observasi terdiri dari 3 macam yaitu : (1) observasi partisipan yaitu pengamat terlibat dalam kegiatan kelompok yang diamati. (2) Observasi sistematik, pengamat tidak terlibat dalam kelompok yang diamati. Pengamat telah membuat list faktor faktor yang telah diprediksi sebagai memberikan pengaruh terhadap sistem yang terdapat dalam obejek pengamatan.
RIWAYAT HIDUPEvaluasi ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi mengenai objek evaluasi sepanjang riwayat hidup objek evaluasi tersebut.
VALIDITAS DAN RELIABILITAS• Sebuah Instrumen Evaluasi dikatakan baik manakala
memiliki validitas yang tinggi. Yang dimaksud validitas disini adalah kemampuan instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. • Instrumen dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi
manakala instrumen tersebut dapat menghasilkan hasil pengukuran yang Ketetapan. Tinggi rendahnya reliabilitas ini dapat dihitung dengan uji reliabilitias dan dinyatakan dengan koefisien reliabilitas.
OBJEKTIVITASInstrumen evaluasi hendaknya terhindar dari pengaruh-pengaruh subjektifitas pribadi dari si evaluator dalam menetapkan hasilnya. Dalam menekan pengaruh subjektifitas yang tidak bisa dihindari hendaknya evaluasi dilakukan mengacu kepada pedoman tertama menyangkut masalah kontinuitas dan komprehensif. Evaluasi harus dilakukan secara kontinu (terus-menerus).
PRAKTIKABILITASSebuah intrumen evaluasi dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi apabila bersifat praktis mudah pengadministrasiannya dan memiliki ciri: mudah dilaksanakan, tidak menuntut peralatan yang banyak dan memberi kebebasan kepada audiens mengerjakan yang dianggap mudah terlebih dahulu. Mudah pemeriksaannya artinya dilengkapi pedoman skoring, kunci jawaban. Dilengkapi petunjuk yang jelas sehingga dapat dilaksanakan oleh orang lain.
EKONOMISPelaksanaan evaluasi menggunakan instrumen tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal tenaga yang banyak dan waktu yang lama.
TARAF KESUKARANInstrumen yang baik terdiri dari butir-butir instrumen yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Butir soal yang terlalu mudah tidak mampu merangsang audiens mempertinggi usaha memecahkannya sebaliknya kalau terlalu sukar membuat audiens putus asa dan tidak memiliki semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya. Di dalam istilah evaluasi indeks kesukaran ini diberi simbul p yang dinyatakan dengan “proporsi”.
DAYA PEMBEDADaya pembeda sebuah instrumen adalah kemampuan instrumen tersebut membedakan antara audiens yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan audiens yang tidak pandai (berkemampuan rendah). Indek daya pembeda ini disingkat dengan D dan dinyatakan dengan Indeks Diskriminasi.