PENGUMUMAN LELANG PEMBANGUNAN GEDUNG BPJS...

1

Transcript of PENGUMUMAN LELANG PEMBANGUNAN GEDUNG BPJS...

ANGGOTA Komisi D DPRD DKI Ja-karta, Bestari Barus, mengingatkan Gubernur Anies Baswedan dan wakil nya, Sandiaga Uno, tidak me-langgar aturan tata ruang saat me-nata kembali Kampung Akuarium, Jakarta Utara.

Menurut dia, Kampung Akuarium semestinya bukan untuk kawasan permukiman. “Lihat dulu tanah itu peruntukannya untuk apa. Itu kan trase, setelah jalan ada taman, tang-gul, baru laut. Sesuaikan saja de-ngan peruntukannya,” kata Bestari di DPRD DKI Jakarta, pekan lalu.

Menurut dia, tidak semestinya Anies-Sandi mendirikan bangunan di kawasan yang tidak sesuai de-ngan peruntukannya.

Bestari juga tidak terima ketika penataan itu dilakukan atas dasar diskresi gubernur, terkait dengan janji politik Anies-Sandi untuk membangun kembali Kampung Akuarium.

“Jadi, saya bukannya tidak men-dukung program gubernur, tapi saya minta gubernur tidak men-dirikan bangunan di lahan yang tidak sesuai peruntukannya,” tegas Bestari.

Kampung Akuarium merupakan kawasan pendukung kawasan cagar budaya seperti Pasar Ikan dan Kota Tua. Lalu, di salah satu sisinya juga terdapat area untuk ruang terbuka hijau, mendukung aliran air yang ke laut.

Dalam peta tata ruang DKI Ja-karta, Kampung Akuarium tercan-tum sebagai zona milik pemerin-tahan daerah.

Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan pihaknya akan mengacu pada aspirasi warga un-tuk membangun kembali Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Pemprov DKI Jakarta dise-but akan mencari cara agar aspirasi warga Kampung Akuarium tidak melanggar koridor hukum.

“Kami harus pastikan nanti aspi-rasi warga itu terakomodasi dengan ketentuan dan peraturan yang harus kita sesuaikan. Jangan sampai nanti kita melanggar hukum. Harapan kita penataan ini juga sesuai dengan koridor hukum,” kata Sandiaga di Jakarta Selatan, pekan lalu.

Saat ini, konsep penataan Kam-pung Akuarium, tambah Sandi, masih dibahas internal di Pemprov DKI melalui community action plan (CAP) atau pelibatan masya-rakat. Dia menyebut sudah ada beberapa usulan penataan yang satu di antaranya berkonsep rumah hibrida. (Nic/X-6)

NICKY AULIA [email protected]

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta membangun tem-pat penampungan semen-tara alias selter bagi kor-

ban gusuran Kampung Akua rium. Blok selter itu berbentuk huruf U, masing-masing berukuran 6 meter x 3,5 meter persegi untuk diguna-kan satu KK.

Yudi, 30, misalnya, di kamar beru-kuran 3,5 meter x 6 meter persegi itu ia berbagi ruang dengan mertua dan istrinya.

Sekitar 90 unit selter diban-gun berbahan dasar tripleks pada bagian dinding, sedangkan tiang dan atap rumah menggunakan baja ringan.

Setiap unit selter tidak dileng-kapi fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) pribadi.

Namun, ada belasan toilet yang dibangun untuk satu blok untuk la-ki-laki dan toilet untuk perempuan. Toilet laki-laki dan perempuan dipi-sahkan menggunakan sekat.

Fasilitas pendukung seperti listrik dan air bersih diperoleh warga. Di bagian tengah selter terdapat sebuah musala. Selain selter, ada juga tenda besar yang tempati warga. Mereka yang bertahan dan berkeras untuk mendapatkan uang ganti rugi, tidak mau rusun.

Dharma Diani, Korwil Kampung Akuarium, mengatakan mereka mengusulkan ke Pemda DKI untuk dibangunkan kampung susun di atas lahan 1,167 hektare itu. Diani menjelaskan Kampung Susun yang diusulkan akan terdiri dari tiga lantai dengan 300-an unit.

Bukan hanya itu, status kepen-dudukan warga Kampung Akua-rium pun dikembalikan.

Dinas Kependudukan dan Cata-tan Sipil DKI Jakarta dilaporkan telah menerbitkan 166 kartu tanda penduduk (KTP) elektronik dan 79 kartu keluarga (KK) untuk warga Kampung Akuarium, Jakarta Utara. Pengembalian status kepen dudukan ini merupakan bagian dari misi

Gubernur Anies Baswedan untuk kembali membangun Kampung Akuarium.

Pendataan telah dilakukan Dis-dukcapil sejak satu bulan yang lalu. Mereka yang menerima KTP ialah yang kini menetap di bangunan se-mentara (selter) yang dibangunkan Pemprov DKI.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Edison Sianturi, menuturkan warga yang menerima KTP telah didata dan diverifi kasi berdasarkan databaseyang mereka miliki, serta reko-mendasi dari koordinator wilayah setempat.

“Sudah tuntas itu. Kalau ada pe-ngembangan penataan lagi, kita beri lagi. Jadi kita sesuaikan dengan rekomendasi dari RT dan koordina-tor wilayah yang ada di sana,” tutur Edison ketika dihubungi, beberapa waktu lalu.

KepastianAnggota Komisi D DPRD DKI Ja-

karta, Bestari Barus, menilai ren-cana Gubernur Anies Baswedan membangun kembali Kampung Akuarium, Jakarta Utara, tidak serta-merta memberi kepastian bagi warga atas tempat mereka ber-domisili sebab tidak ada jaminan warga bisa selamanya menetap di kampung tersebut.

“Memang sampai kapan dia (A ni-es) jadi gubernur? Nanti kalau ada gubernur terpilih lagi bilang ini (permukiman warga) enggak bisa di sini (Kampung Akuarium) lalu dibubarin lagi, warga sakit hati lagi,” kata Bestari di DPRD DKI Ja-karta, pekan lalu.

Menurut dia, semestinya Anies menata warga ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang telah disediakan.

Penataan kembali Kampung

Akuarium pun tentunya akan memakan biaya, mengingat dulu Pemprov DKI pula yang meratakan-nya untuk ditata menjadi kawasan cagar budaya.

“Lihat dulu tanah itu perun-tukannya untuk apa. Itu kan trase, setelah jalan ada taman, tanggul, baru laut. Ngapain buat sesuatu yang temporer? Kan nanti harus ada biaya yang digelontorkan ke sana, lalu nanti dibubarin lagi. Saya kira masukan ke rusunlah warga. Kan ada rusun yang sudah siap,” tutur dia.

Sebelumnya, berdasarkan data Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI, lahan di Kampung Akuarium merupakan aset yang tercatat sebagai milik Pemprov DKI. Warga bisa memanfaatkannya denga perjanjian tertentu, tetapi tidak bisa memilikinya sebab aset milik pemerintah daerah tidak bisa

bisa berpindah tangan begitu saja, harus melalui persetujuan DPRD lebih dulu.

Konsep penataan menyeluruh dari Kampung Akuarium pun be-lum rampung. Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku masih menampung aspirasi warga. Wali Kota Jakarta Utara, Husein Murad, mengatakan ia hanya menunggu konsep itu rampung untuk diek-sekusi.

Husein enggan berkomentar soal langkah Pemprov yang dulu mera-takan Kampung Akuarium, tetapi kini mendirikannya kembali. Gu-bernur pendahulu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berencana membangun alun-alun dan plasa di kampung itu demi menunjang penemuan benda cagar budaya, sedangkan Anies ingin membangun kembali permukiman warga dalam bentuk rumah susun. (Hym/X-6)

Penataan kembali Kampung Akuarium dinilai akanmemakan biaya, mengingat dulu Pemprov DKI pula yang meratakannya untuk ditata menjadi kawasan cagar budaya.

Dulu Diratakan, Kini Didirikan Lagi

MI/PIUS ERLANGGA

STATUS KEPENDUDUKAN WARGA AKUARIUM DIKEMBALIKAN: Warga Kampung Akuarium yang menempati selter atau hunian sementara di Penjaringan, Jakarta Utara, tengah beraktivitas, kemarin. Pemprov DKI Jakarta berencana mengembalikan status kependudukan warga kampung akuarium yang sebelumnya digusur.

Tata Ruang JanganDilanggar

SELASA, 24 APRIL 2018KAMPUNG AKUARIUM 11

PT BANK ARTOS INDONESIA TBK( “Perseroan” )

PENGUMUMANKEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

Dengan ini diumumkan kepada para Pemegang Saham PT Bank Artos Indonesia Tbk (“Perseroan”) bahwa Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“Rapat”) pada hari Kamis, tanggal 31 Mei 2018.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 19 ayat 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK 32/2014”), serta Pasal 9ayat 11 dan Pasal 12 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 8Mei 2018 sampai dengan pukul 16.00 WIB (“Pemegang Saham”).

Sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat 3 POJK 32/2014 dan Pasal 11 ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan, pemanggilan untuk Rapat akan diumumkan dalam sedikitnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedarannasional, situs web Bursa Efek dan situs web Perseroan pada tanggal 9 Mei 2018 (“Pemanggilan Rapat).

Berdasarkan dan dengan memenuhi ketentuan Pasal 12 POJK 32/2014 danPasal 10 ayat 9 Anggaran Dasar Perseroan, Pemegang Saham yang memiliki1/20 (satu per dua puluh) bagian atau lebih dari keseluruhan jumlah sahamyang telah dikeluarkan Perseroan dapat menyampaikan usulan mata acara Rapat kepada Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sebelum tanggal Pemanggilan Rapat.

Bandung, 24 April 2018PT BANK ARTOS INDONESIA TBK

Direksi

Dengan ini diumumkan bahwa BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jateng & DIYakan mengadakan Lelang Pengadaan Pembangunan Kantor Cabang Ungaran

Judul Jadwal Pengadaan Pembangunan Pengumuman : 24-26 April 2018 Gedung BPJS Kesehatan Cabang Ungaran Pendaftaran : 24-27 April 2018

.Syarat-syarat administrasi yang harus dipenuhi dan informasi lainnya untuk mengikutiLelang ini, dapat dilihat pada Papan Pengumuman di BPJS Kesehatan KedeputianWilayah Jateng & DIY, Jl. Teuku Umar No.43 Semarang dan BPJS Kesehatan CabangUngaran, Jl. Diponegoro No 242 atau website www.bpjs-kesehatan.go.id sesuai jadwaldiatas.

Semarang, 23 April 2018Panitia Lelang Pengadaan Barang / Jasa

BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jateng & DIY Tahun 2018

PENGUMUMAN LELANG PEMBANGUNANGEDUNG BPJS KESEHATAN

CABANG UNGARAN TAHUN 2018Nomor : 578/Wil-VI/0418

pusdok
Typewritten Text
24 April 2018, Media Indonesia |Hal. 11