PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016,...

17
Lampiran Surat No : 515/EQ.S/VIII/2016, tanggal 27 Agustus 2016 PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI PT ROSARY KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH Bersama ini kami sampaikan Hasil Kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagai berikut : I. Identitas LV-LK : Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja Kabupaten Bogor 16710 Telp. : (0251) 7550722 Fax. : (0251) 7550724 Email : [email protected] Website : www.equalityindonesia.com Telah melaksanakan kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu Pada : II. Identitas Auditee : Nama Pemegang Izin : PT ROSARY Nomor Izin : 896/1/IU/I/PMA/INDUSTRI/2011 tanggal 08 Desember 2011 Jenis Usaha : Industri Furniture dari Kayu Produk : Mebel dari Kayu Kapasitas Produksi : 1.200 m³/tahun Alamat : Desa Ngabul RT. 03/ RW. 01 Kec.Tahunan, Kab. Jepara, Prov. Jawa Tengah III. Waktu Pelaksanaan : 28 s.d. 30 Juli 2016 IV. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT PREDIKAT LULUS, SEHINGGA PT ROSARY KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH BERHAK MENDAPATKAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK). Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum. Bogor, 27 Agustus 2016 PT. EQUALITY INDONESIA Ucep Sucitra, S. Hut. Manager Subdivisi Sertifikasi LK Industri

Transcript of PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016,...

Page 1: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary

Lampiran Surat No : 515/EQ.S/VIII/2016, tanggal 27 Agustus 2016

PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)

DI PT ROSARY KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH

Bersama ini kami sampaikan Hasil Kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagai

berikut :

I. Identitas LV-LK :

Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA

Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja

Kabupaten Bogor 16710

Telp. : (0251) 7550722

Fax. : (0251) 7550724

Email : [email protected]

Website : www.equalityindonesia.com

Telah melaksanakan kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu Pada :

II. Identitas Auditee :

Nama Pemegang Izin : PT ROSARY

Nomor Izin : 896/1/IU/I/PMA/INDUSTRI/2011 tanggal 08

Desember 2011

Jenis Usaha : Industri Furniture dari Kayu

Produk : Mebel dari Kayu

Kapasitas Produksi : 1.200 m³/tahun

Alamat : Desa Ngabul RT. 03/ RW. 01 Kec.Tahunan, Kab.

Jepara, Prov. Jawa Tengah

III. Waktu Pelaksanaan : 28 s.d. 30 Juli 2016

IV. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT

PREDIKAT LULUS, SEHINGGA PT ROSARY

KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH

BERHAK MENDAPATKAN SERTIFIKAT LEGALITAS

KAYU (S-LK).

Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 27 Agustus 2016

PT. EQUALITY INDONESIA

Ucep Sucitra, S. Hut.

Manager Subdivisi Sertifikasi LK Industri

Page 2: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary

Halaman 1 dari 4

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Nomor : 225/EQI-KEP.Cert/VIII/2016

TENTANG

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S -LK) PADA PEMEGANG IUI

PT ROSARY DI KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH

SK IUI NOMOR: 896/1/IU/I/PMA/INDUSTRI/2011 TANGGAL 08 DESEMBER 2011

KAPASITAS PRODUKSI 1.200 M³/TAHUN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Menimbang :

a. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi pada PT

ROSARY Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor 070/EQI-F090 tanggal 16 Agustus 2016;

b. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar

Rekomendasi Nomor 070/EQI-F037 tanggal 16 Agustus 2016 dan Tinjauan Hasil Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 222/EQI-F039 tanggal 20 Agustus 2016

dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;

c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 222 tanggal 20 Agustus 2016 menunjukkan

PT ROSARY telah “MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk setiap verifier Legalitas Kayu (LK);

d. bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf c, sesuai dengan

Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016, PT ROSARY telah memenuhi syarat untuk

diberikan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK).

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;

2. Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;

3. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;

4. Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik

Dalam Kerangka Indonesia National Single Window;

5. ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

6. Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN 401-

2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

7. ISO/IEC Guide 23:1982 : Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party

Certification Systems:

8. SNI ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga

Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa;

Page 3: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary

Halaman 2 dari 4

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

9. ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO/IEC 19011:2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen (Guidelines for Auditing Management Systems);

10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.21/MenLHK-II/2015

tanggal 1 Juni 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Hak;

11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.43/Menlhk -Setjen/2015

tanggal 12 Agustus 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari

Hutan Alam;

12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.42/Menlhk -Setjen/2015

tanggal 12 Agustus 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi;

13. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :

P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin,

Hak Pengelolaan, atau pada Hutan Hak;

14. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;

15. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan Tanda V-Legal;

16. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem

Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;

17. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013

tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu

(SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;

18. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 28/M-DAG/Per/6/2009 tentang Ketentuan

Pelayanan Perijinan Ekspor dan Impor dengan Sistem Elektronik melalui INATRADE dalam

kerangka Indonesia National Single Window;

19. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 89/M-DAG/PER/10/2015 tanggal 19 Oktober

2015 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 25/M-DAG/PER/4/2016 tanggal 15

April 2016;

20. Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;

21. DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu dan perubahannya;

22. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006-

IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO/IEC Guide 65:1996 General

requirements for bodies operating product certification systems dengan masa berlaku

sampai dengan 17 Agustus 2015 yang diperbaharui dengan sertifikat Re-Akreditasi tanggal 18 Agustus 2015 dengan masa berlaku sampai 17 Agustus 2019 dan

pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

: SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 Tanggal 5

Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan

Verifikasi Independen (LP & VI);

23. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.2819/Menlhk PHPL/PPHH/2015 tanggal 25 Juni 2015 tentang Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu (LVLK) PT EQUALITY Indonesia Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;

Page 4: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary

Halaman 3 dari 4

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

24. Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem

Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan penerbitan dokumen V-Legal;

25. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Standar dan Pedoman

Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi

Legalitas Kayu (VLK);

26. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Noomor : P.15/VI -BPPHH/2014

tanggal 29 Desember 2015 tentang Mekanisme Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;

27. Manual Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Sertifikasi Legalitas

Kayu (SLK) beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.

Memperhatikan :

Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 206/EQI-F065/VI/2016 tanggal 06 Juni 2016.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S -LK) PADA PEMEGANG IUI PT ROSARY DI

KABUPATEN JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH SK IUI NOMOR:

896/1/IU/I/PMA/INDUSTRI/2011 TANGGAL 08 DESEMBER 2011 KAPASITAS PRODUKSI 1.200 M³/TAHUN.

PERTAMA : PT ROSARY dinyatakan “LULUS” dan berhak mendapatkan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) Nomor : 180/EQC-VLK/VIII/2016.

KEDUA : Sertifikat mulai berlaku dari tanggal 20 Agustus 2016 sampai dengan

tanggal 19 Agustus 2022 selama PT ROSARY (Pemegang Sertifikat) tetap memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016

tanggal 29 April 2016.

KETIGA : Sertifikat, Logo dan Tanda V-Legal yang diterbitkan oleh PT EQUALITY

Indonesia dapat dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan publikasi dan promosi di media cetak, brosur ataupun media elektronik

sebagaimana Panduan Sistem yang ditetapkan.

KEEMPAT : Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan atau penggunaan Tanda V-Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan

hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V-Legal kepada Pemegang Sertifikat

melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.

KELIMA : Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan

nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau

manajemen Pemegang Sertifikat.

KEENAM : PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut

terhadap kondisi sebagaimana Diktum KELIMA melalui Penilikan

(surveillance) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).

KETUJUH : Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa

berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.

Page 5: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary

Halaman 4 dari 4

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

KEDELAPAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan; dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai

kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan:

a. Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja Pemegang Sertifikat;

b. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi

lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;

c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana dik tum

KELIMA;

d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;

e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap pengaktifan

sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.

KESEMBILAN : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia

dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat

temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana

kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEPULUH : Sertifikat dapat dicabut apabila :

a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3

(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;

b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain pelanggaran

Hak Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau

menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;

c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya

atau izin usahanya dicabut.

d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEBELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor Pada Tanggal : 20 Agustus 2016

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono Direktur Utama

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

1. Direktur Utama PT ROSARY, di Jepara;

2. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Direktur Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Hutan, di Jakarta; 3. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Kepala Bagian

Program dan Pelaporan.

Page 6: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary
Page 7: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 11

(1) Identitas LVLK

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY Indonesia

b. Nomor

Akreditasi

: LVLK-006-IDN

c. Alamat : JL Sukaraja No 72, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor-

16710

d. Nomor Telepon

Nomor Faks

E-mail

:

:

:

0251-7550722, 7157103

0251-7550724

[email protected]

e. Direktur : Ir. Agustri Warsono

f. Standar : Perdirjen PHPL No.P.14/PHPL/SET/4/2016, Permen LHK

No. P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016

g. Tim Audit : 1. Ir. Bagus Edhianto (Lead Auditor)

2. Artha Aryesta, S.Hut (Auditor)

h. Tim Pengambil

Keputusan

: 1. Ir. Agustri Warsono (Anggota PK)

2. Rita Sugiarti S.Hut. (Peninjau/ Anggota PK)

(2) Identitas Auditee

a. Nama

Pemegang

Izin/Hak

Pengelolaan

: PT Rosary

b. Nomor &

Tanggal SK

: Izin Usaha Nomor : 896/1/IU/I/PMA/INDUSTRI/2011,

tanggal 08 Desember 2011.

c. Kapasitas : 1.200 M3 / Tahun

d. Alamat kantor : Desa Ngabul RT 01 RW 03, Kecamatan Tahunan,

Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah

e. Nomor telepon

Nomor Fax

E-mail

:

:

:

f. Pengurus

Direktur

:

Tuan Kim Oh Tae

(3) Ringkasan Tahapan

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Page 8: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 11

(4) Resume Hasil Penilaian :

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Konsultasi Publik (bila

dibutuhkan)

Tidak ada -

Pertemuan Pembukaan Tanggal 28 Juli 2016, di

ruang rapat PT Rosary,

Jepara

Pertemuan dilaksanakan di Ruang Rapat

Kantor PT Rosary. Perkenalan anggota Tim

Audit, menyampaikan tujuan dan ruang

lingkup verifikasi, menyampaikan

jadwal/rencana kerja verifikasi,

menyampaikan metodologi dan prosedur

verifikasi, menyampaikan ketidaksesuaian

pada verifikasi, serta menkonfirmasikan

waktu, tempat, dan peserta pertemuan

penutupan.

Pertemuan pembukaan diakhiri dengan

pembuatan BAP.

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

Tanggal 28 – 30 Juli

2016, Ruang rapat dan

gudang PT Rosary, Jepara

Observasi di Gudang

bahan baku, Pabrik

Pengolahan dan Gudang

barang jadi.

Tim Audit menghimpun, mempelajari data

dan dokumen dan menggunakan kriteria

dan indikator pada Lampiran 2.5.

Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari Nomor

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April

2016. Untuk menguji kebenaran data, tim

Audit melakukan pengamatan, pencatatan,

uji petik menggunakan kriteria dan

indikator pada Lampiran 2.5. Peraturan

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari Nomor

P.14/PHPL/SET/4/2016.

Pertemuan Penutupan Tanggal 30 Juli 2016, di

ruang rapat PT Rosary,

Jepara

Menyampaikan ucapan terimakasih

kepada PT Rosary, atas kerjasamanya

selama verifikasi.

Menyampaikan daftar periksa VLK

Pertemuan penutupan diakhiri dengan

pembuatan BAP

Pengambilan Keputusan Tanggal 20 Agustus

2016, di Ruang Meeting

PT EQUALITY Indonesia.

Rapat pengambilan keputusan meninjau

dokumen verifikasi yang diajukan untuk

menjamin bahwa verifikasi dilakukan

secara efektif dan efisien sesuai dengan

ketentuan PT EQUALITY Indonesia.

Page 9: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 11

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Kriteria K1.1. Unit usaha dalam bentuk

(a) Industri memiliki izin yang sah, dan

(b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah

Indikator 1.1.1. Unit usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah

Verifier a.

Akta pendirian perusahaan dan /atau

perubahan terakhir

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan akta pendirian

perusahaan, akta pendirian PT Rosary

diterbitkan oleh Notaris Muhammad Sujarwo

Prihanta Syukri, S.H. dengan Nomor Akta 08

tanggal 22 Maret 2011. Akta pendirian telah

mendapat pengesahan dari Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia, sesuai Surat Keputusan Nomor :

AHU-16031.AH.01.01.Tahun 2011, tanggal 29

Mei 2011. Akta pendirian Auditee belum

mengalami perubahan.

Verifier b.

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

atau Izin Perdagangan yang tercantum

dalam izin industri MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan ketersedian

dokumen Izin Usaha Perdagangan, izin

perdagangan Auditee telah tercantum dalam

Izin Usaha Nomor : 896/1/IU/I/PMA/

INDUSTRI/2011, tanggal 08 Desember 2011.

Kegiatan usaha yang dilakukan telah sesuai

dengan izin usahanya.

Verifier c.

Izin HO (izin gangguan lingkungan

sekitar industri)

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan ketersediaan

Izin Gangguan, Auditee telah memiliki Izin

Gangguan yang diterbitkan oleh Badan

Pelayanan Perizinan Pemerintah Kabupaten

Jepara Nomor : 502.6/IG.ITU/211/2011

tanggal 12 Juli 2011. Izin Gangguan telah

sesuai dengan ruang lingkup usahanya. Izin

gangguan terbaru dalam proses pengurusan,

sesuai Surat Keterangan Kepala Bidang

Penanaman Modal atas nama Kepala Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Kabupaten Jepara Nomor : 156/VI/2016

tanggal 27 Juli 2016.

Verifier d.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan ketersediaan

Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Auditee telah

memiliki dokumen TDP yang diterbitkan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

Pemerintah Kabupaten Jepara Nomor :

112614600205 tanggal 12 Juli 2011. TDP

telah sesuai dengan ruang lingkup usahanya.

Dokumen TDP Auditee terbaru dalam proses

pengurusan.

Verifier e.

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen

perpajakan, Auditee memiliki NPWP dengan

Nomor : 02.773.334.4-516.000, terdaftar

tanggal 14 April 2011.; Surat Keterangan

Terdaftar (SKT) dengan Nomor : PEM-

00733/WPJ.10/KP.1303/2011 tanggal 14

April 2011. Data yang tercantum pada NPWP

telah sesuai dengan keterangan pada

dokumen legalitas lainnya.

Page 10: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 11

Verifier f.

Dokumen lingkungan hidup (AMDAL/

UKL-UPL/SPPL/DPLH/SIL/DELH/

dokumen lingkungan hidup lain yang

setara) MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan ketersediaan

dokumen lingkungan hidup, Auditee telah

memiliki dokumen UKL – UPL dan telah

memperoleh Rekomendasi dari Kepala Badan

Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten

Jepara Nomor : 667.2/190 pada bulan Mei

2011. Laporan Pelaksanaan Pengelolaan dan

Pemantauan Lingkungan Hidup dalam proses

penyusunan.

Verifier g.

IUIPHHK atau Izin Uaha Industri (IUI)

atau Izin Usaha Tetap (IUT)

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Auditee

memiliki dokumen Izin Usaha sesuai

Keputusan Kepala Badan Koordinasi

Penanaman Modal Nomor : 896/1/IU/I/PMA/

INDUSTRI/2011, tanggal 08 Desember 2011,

dengan produk berupa furniture dari kayu

dengan kapasitas 1.200 M3. Jenis usaha yang

dijalankan telah sesuai dengan izin usahanya

dan berlaku selama beroperasi.

Verifier h.

Rencana Pemenuhan Bahan Baku

Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK.

-

Auditee adalah industri lanjutan, dengan

demikian tidak terdapat Rencana Pemenuhan

Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK,

sehingga verifier tersebut tidak diterapkan

K.1.2. Importir kayu dan produk kayu

Indikator 1.2.1 Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah.

Verifier 1.2.1

Dokumen identitasi importir -

Auditee tidak melakukan kegiatan Impor, baik

impor bahan baku maupun produk, tidak

tersedia dokumen identitas importir, dengan

demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Indikator 1.2.2 Importir memiliki mekanisme uji tuntas (due diligence)

Verifier 1.2.2.

Panduan/pedoman/prosedur

pelaksanaan dan bukti pelaksanaan

mekanisme uji tuntas (due diligence)

importir

-

Auditee tidak melakukan kegiatan Impor, baik

impor bahan baku maupun produk, tidak

tersedia panduan/pedoman/prosedur

pelaksanaan dan bukti pelaksanaan

mekanisme uji tuntas (due diligence) importir,

dengan demikian verifier tersebut tidak

diterapkan.

Kriteria 1.3. Unit Usaha dalam bentuk kelompok

Indikator 1.3.1. Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan

kelompok

Verifier 1.3.1.a

Akta notaris pembentukan kelompok

atau dokumen pembentukan

kelompok

-

Auditee bukan merupakan hasil pembentukan

kelompok, sehingga tidak terdapat akta notaris

pembentukan kelompok, dengan demikian

verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier 1.3.1.b

Internal audit anggota kelompok -

Auditee bukan merupakan hasil pembentukan

kelompok, sehingga tidak terdapat dokumen

hasil internal audit anggota kelompok, dengan

demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Kriteria K.2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penulusuran bahan baku (termasuk kayu impor) dan

hasil olahannya.

Indikator 2.1.1. Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber

yang sah.

Verifier a. MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap

Page 11: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 11

Dokumen jual beli/nota atau kontrak

suplai bahan baku dilengkapi bukti

pembelian.

pemenuhan bahan baku dalam periode bulan

Juli 2015 hingga Juni 2016, Auditee

melakukan pembelian produk furniture

setengah jadi yang disuplai oleh pengrajin

tidak melalui kontrak suplai namun pembelian

dilakukan secara lepas atau beli putus disertai

dengan Surat Perjanjian Kerja (SPK). Seluruh

penerimaan bahan baku telah dilengkapi

dengan kuitansi sebagai bukti pembayaran

dan sebagai sahnya jual beli.

Verifier b.

Daftar Pemeriksaan Kayu Bulat

(DPKB). -

Bahan baku yang diterima Auditee bukan

berupa kayu bulat dari hutan negara, sehingga

tidak terdapat DPKB, dengan demikian verifier

tersebut tidak terapkan.

Verifier c.

Bukti serah terima kayu selain kayu

bulat dari hutan negara, dilengkapi

dengan dokumen angkutan hasil hutan

yang sah

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap

penerimaan bahan baku dalam periode Juli

2015 hingga Juni 2016, Auditee tidak

menerima bahan baku kayu bulat dari hutan

negara, namun Auditee menerima produk

furniture setengah jadi dari pengrajin yang

memperoleh bahan baku kayu dari hutan hak

atau hutan rakyat. Seluruh penerimaan bahan

baku telah dilengkapi dokumen Surat Jalan

dan Surat Penerimaan Barang sebagai bukti

serah terima yang telah dilengkapi dengan

dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

Verifier d.

Dokumen angkutan hasil hutan yang

sah

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap

ketersediaan dokumen angkutan hasil hutan

yang sah, bahan baku kayu yang dibeli

pengrajin berasal dari pedagang kayu yang

telah didukung dengan dokumen angkutan

hasil hutan yang sah. Setiap penerimaan

bahan baku berupa furniture setengah jadi

yang diterima Auditee dari pengrajin telah

dilampirkan surat jalan dan dokumen

angkutan hasil hutan yang sah berupa Surat

Keterangan Asal Usul (SKAU) maupun Nota

Angkutan. Seluruh penerimaan bahan baku

yang diterima Auditee bukan berasal dari hasil

lelang, dengan demikian Auditee tidak

melakukan pemisahan terhadap bahan baku

yang menggunakan dokumen Surat Angkutan

Lelang (SAL).

Verifier e.

Nota & Dokumen Keterangan (Berita

Acara dari petugas kehutanan atau dari

Aparat Desa / Kelurahan) yang

menjelaskan asal usul untuk kayu

bekas/hasil bongkaran/sampah kayu

bukan dari kayu lelang, serta DKP.

-

Bahan baku yang diterima Auditee dari

pemasok bukan berasal dari kayu bekas/hasil

bongkaran/sampah kayu bukan dari kayu

lelang, dengan demikian verifier tersebut tidak

diterapkan.

Verifier f.

Dokumen angkutan berupa Nota untuk

kayu limbah industri. -

Bahan baku yang diterima Auditee dari

pemasok bukan berasal dari kayu limbah

industri, dengan demikian verifier tersebut

tidak diterapkan.

Verifier g.

Dokumen S-LK / S-PHPL yang dimiliki MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap

kelengkapan legalitas pemasok bahan baku,

Page 12: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 11

pemasok dan/atau DKP dari pemasok. Auditee menerima bahan baku berupa

furniture setengah jadi yang disuplai oleh

pengrajin yang belum memiliki Sertifikat

Legalitas Kayu. Pengiriman bahan baku telah

dilengkapi dokumen Deklarasi Kesesuaian

Pemasok (DKP) dari pengrajin.

Verifier h.

Informasi terkait VLBB untuk pemasok

yang belum memiliki S- LK/S-

PHPL/DKP

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap

dokumen pengiriman bahan baku dari

pengrajin dalam periode Juli 2015 hingga Juni

2016, seperti diuraikan dalam verifier 2.1.1.g,

bahwa Auditee menerima bahan baku yang

seluruhnya telah didukung dengan dokumen

Deklarasi Kesesuaian Pemasok (DKP) dan

dokumen angkutan. Mengacu pada Perdirjen

PHPL No : P.14/PHPL/SET/4/ 2016 tanggal

29 April 2016, sebagaimana dijelaskan dalam

Lampiran 3.11, Tim Auditor memastikan tidak

diperlukan VLBB oleh LVLK.

Verifier i.

Dokumen pendukung RPBBI -

Auditee bukan merupakan industri primer

sehingga tidak berkewajiban untuk membuat

dokumen pendukung RPBBI, dengan demikian

verifier tersebut tidak diterapkan

Indikator 2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah

Verifier a.

Pemberitahuan Impor Barang (PIB). -

Auditee tidak melakukan impor untuk

memenuhi kebutuhan bahan baku dan tidak

terdapat PIB, dengan demikian verifier tersebut

tidak diterapkan.

Verifier b.

Bill of Lading (B/L) -

Auditee tidak melakukan impor untuk

memenuhi kebutuhan bahan baku dan tidak

terdapat B/L Impor, dengan demikian verifier

tersebut tidak diterapkan.

Verifier c.

Packing List (P/L) -

Auditee tidak melakukan impor untuk

memenuhi kebutuhan bahan baku dan tidak

terdapat P/L Impor, dengan demikian verifier

tersebut tidak diterapkan.

Verifier d.

Invoice -

Auditee tidak melakukan impor untuk

memenuhi kebutuhan bahan baku dan tidak

terdapat Invoice Impor, dengan demikian

verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier e.

Deklarasi -

Auditee tidak melakukan impor untuk

memenuhi kebutuhan bahan baku, dan tidak

terdapat Deklarasi Impor, dengan demikian

verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier f.

Bukti pembayaran bea masuk (bila

terkena bea masuk) -

Auditee tidak melakukan impor untuk

memenuhi kebutuhan bahan baku dan tidak

terdapat bukti pembayaran bea masuk,

dengan demikian verifier tersebut tidak

diterapkan.

Verifier g.

Dokumen lain yang relevan untuk jenis

kayu yang dibatasi perdagangannya.

-

Auditee tidak melakukan impor untuk

memenuhi kebutuhan bahan baku, dengan

demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier h.

Bukti penggunaan kayu dan produk -

Auditee tidak melakukan impor untuk

memenuhi kebutuhan bahan baku dan tidak

Page 13: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 11

turunannya terdapat bukti penggunaan kayu dan produk

turunannya, dengan demikian verifier tersebut

tidak diterapkan.

Indikator 2.1.3. Unit usaha menerapkan sistem penulusuran kayu

Verifier a.

Tally sheet penggunaan bahan baku

dan hasil produksi.

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap

keberadaan tally sheet penggunaan bahan

baku maupun hasil produksi, Auditee telah

menerapkan tally sheet maupun catatan

dalam pelaksanaan proses produksinya

dengan menggunakan form tertentu yang

dapat menunjukan dan memberikan informasi

bahwa bahan baku yang diproses dapat

ditelusur dengan baik.

Verifier b.

Laporan produksi hasil olahan

MEMENUHI

Berdasarkan laporan hasil produksi Auditee

selama periode bulan Juli 2015 hingga Juni

2016, terdapat kesesuaian antara data

Laporan Penerimaan Bahan Baku (Unfinish),

Laporan Pemakaian Bahan Baku (Proses

Produksi) dan Laporan Hasil Produksi dengan

Laporan Mutasi Kayu pada periode yang sama.

Dari laporan produksi hasil olahan dan hasil

perhitungan rendemen menunjukkan adanya

kesesuaian dan terdapat hubungan yang logis

antara input dan output.

Verifier c.

Produksi industri tidak melebihi

kapasitas produksi yang diizinkan

MEMENUHI

Berdasarkan pemeriksaan dokumen Izin Usaha

Auditee Nomor : 896/1/IU/I/PMA/INDUSTRI/

2011 tanggal 8 Desember 2011 yaitu berupa

Industri furniture dari kayu, realisasi produksi

Auditee dua belas bulan terakhir (Juli 2015

hingga Juni 2016) bila disandingkan antara

kapasitas produksi dengan realisasi produksi

tidak melebihi kapasitas yang diizinkan atau

baru tercapai 24 %.

Verifier d.

Hasil produksi yang berasal dari kayu

lelang dipisahkan

-

Pemasok yang mengirim bahan baku ke

Auditee tidak menerima kayu lelang, dengan

demikian verifier tersebut tidak diterapkan.

Verifier e.

Dokumen catatan/laporan mutasi kayu

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan ketersediaan

dokumen laporan mutasi kayu, Auditee telah

membuat dan dapat menunjukan laporan

mutasi kayu (LMK) untuk periode bulan Juli

2015 hingga Juni 2016. Laporan mutasi kayu

telah sesuai dengan dokumen pendukung

lainnya.

Indikator 2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau

pengrajin/industri rumah tangga).

Verifier a.

Dokumen S - LK atau DKP

Verifier tidak berlaku bila penyedia jasa

bukan industri pengolahan kayu

-

Auditee tidak melakukan kerjasama jasa

pengolahan produk dengan pihak lain dan

tidak terdapat dokumen S-LK atau DKP

penyedia jasa dengan demikian verifier

tersebut tidak diterapkan.

Verifier b.

Kontrak jasa pengolahan produk

antara auditee dengan pihak penyedia

jasa (pihak lain)

-

Auditee tidak melakukan kerjasama jasa

pengolahan produk dengan pihak lain dan

tidak terdapat kontrak jasa dengan demikian

verifier tersebut tidak diterapkan.

Page 14: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 11

Verifier c.

Berita acara serah terima kayu yang

dijasakan -

Auditee tidak melakukan kerjasama jasa

pengolahan produk dengan pihak lain dan

tidak terdapat berita acara serah terima kayu

yang dijasakan, dengan demikian verifier

tersebut tidak diterapkan.

Verifier d.

Ada pemisahan produk yang dijasakan

pada perusahaan penyedia jasa -

Auditee tidak melakukan kerjasama jasa

pengolahan produk dengan pihak lain dan

tidak terdapat pemisahan produk yang

dijasakan, dengan demikian verifier tersebut

tidak diterapkan.

Verifier e.

Adanya pendokumentasian bahan

baku, proses produksi dan ekspor

apabila ekspor dilakukan melalui

industri penyedia jasa

-

Auditee tidak melakukan kerjasama jasa

pengolahan produk dengan pihak lain dan

tidak terdapat pendokumentasian bahan baku

yang dijasakan, dengan demikian verifier

tersebut tidak diterapkan.

Kriteria K.3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.

Indikator 3.1.1. Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan

atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik

Verifier 3.1.1.

Dokumen angkutan hasil hutan yang

sah.

-

Auditee tidak melakukan penjualan atau

pemindahtanganan hasil produk dengan

tujuan domestik, dengan demikian verifier

tersebut tidak diterapkan.

Kriteria K.3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor

Indikator 3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen PEB.

Verifier a.

Produk hasil olahan kayu yang

diekspor

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan antara data

penerimaan bahan baku, laporan mutasi dan

dokumen ekspor dalam periode Juli 2015

sampai dengan Juni 2016, jenis produk yang

diekspor sama dengan jenis produk yang

diproses oleh Auditee. Dengan demikian

produk hasil olahan kayu yang diekspor oleh

Auditee dapat dipastikan merupakan hasil

produksi sendiri.

Verifier b.

Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan data realisasi

ekspor, seluruh pelaksanaan ekspor periode

Juli 2015 sampai dengan Juni 2016 telah

dilengkapi dokumen Pemberitahuan Ekspor

Barang (PEB), dimana Informasi yang

tercantum sesuai dengan dokumen ekspor

lainnya.

Verifier c.

Packing List (P/L)

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap

kelengkapan dan keabsahan dokumen ekspor

selama periode bulan Juli 2015 sampai

dengan Juni 2016, seluruh ekspor telah

dilengkapi dokumen Packing List. Dimana

informasi yang tercantum telah sesuai dengan

dokumen PEB serta dokumen ekspor lainnya.

Verifier d.

Invoice

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap

kelengkapan dan keabsahan dokumen ekspor

selama periode bulan Juli 2015 sampai

dengan Juni 2016, seluruh ekspor telah

dilengkapi dokumen Invoice. Dimana informasi

yang tercantum telah sesuai dengan dokumen

Page 15: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 11

PEB serta dokumen ekspor lainnya dan telah

ditandatangani oleh Export Departement.

Verifier e.

Bill of Lading (B/L)

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan keabsahan

dan kelengkapan dokumen ekspor, Auditee

dapat menunjukkan seluruh dokumen Bill of

Lading (B/L) yang menyertai ekspor selama

periode bulan Juli 2015 sampai dengan Juni

2016. Dokumen B/L dikeluarkan dan disahkan

oleh pihak pelayaran atau forwarder. Dimana

informasi yang tercantum telah sesuai dengan

dokumen PEB serta dokumen ekspor lainnya.

Verifier f.

Dokumen V-Legal untuk produk yang

wajib dilengkapi dengan Dokumen V-

Legal

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan ketersediaan

dokumen Lisensi Ekspor, seluruh kegiatan

ekspor periode Juli 2015 sampai November

2015, dilakukan melalui mekanisme Deklarasi

Ekspor (DE) sesuai Peraturan Menteri

Perdagangan RI No. 97/M-DAG/PER/12/2014.

Sedangkan untuk periode bulan Desember

2015 sampai Juni 2016, sesuai Peraturan

Menteri Perdagangan Nomor : 89/M-

DAG/PER/10/2015, ekspor produk furniture

tidak wajib menggunakan dokumen lisensi

ekspor atau dokumen V-Legal.

Mekanisme penerbitan DE telah sesuai dengan

ketentuan dan pelaksanaan stuffing dilakukan

di lokasi gudang Auditee sendiri.

Verifier g.

Hasil verifikasi teknis (Laporan

Surveyor) untuk produk yang wajib

verifikasi teknis MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan realisasi

ekspor, produk yang dihasilkan dan yang

diekspor oleh Auditee wajib dilakukan verifikasi

teknis. Kesimpulan hasil pemeriksaan yang

tertuang dalam Laporan Surveyor, bahwa

produk yang diproduksi Auditee dapat diekspor

dan telah sesuai dengan ketentuan Peraturan

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Nomor : 35/M-DAG/PER/11/2011.

Verifier h.

Bukti pembayaran bea keluar bila

terkena bea keluar.

-

Produk olahan kayu yang dihasilkan oleh

Auditee berdasarkan hasil verifikasi teknis,

tidak termasuk kedalam kelompok produk

yang dikenakan tarif bea keluar sebagaimana

dimaksudkan oleh Peraturan Menteri

Keuangan Republik Indonesia Nomor :

75/PMK.011/2012 tanggal 16 Mei 2012

Tentang Penetapan Barang Ekspor Yang

Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar.

Verifier i.

Dokumen lain yang relevan untuk jenis

kayu yang dibatasi perdagangannya

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan jenis kayu

yang digunakan untuk menghasilkan furniture

oleh Auditee, adalah jenis kayu Mahoni

(Sweetenia sp.) Berdasarkan Permenhut

Nomor : 57/Menhut-II/2008 tentang Arahan

Strategis Konservasi Spesies Nasional 2008 –

2018 dan daftar CITES Appendix I, II, atau III,

jenis kayu tersebut tidak termasuk jenis yang

dibatasi perdagangannya.

Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V – Legal

Indikator 3.3.1. Implementasi Tanda V - Legal

Page 16: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 11

Verifier 3.3.1.

Tanda V – Legal yang dibubuhkan

sesuai ketentuan -

Auditee masih dalam proses Sertifikasi

Legalitas Kayu, sehingga belum wajib

menerapkan tanda V-Legal, dengan demikian

verifier tersebut tidak diterapkan.

Kriteria K.4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Indikator 4.1.1. Pedoman / prosedur dan implementasi K3

Verifier a.

Pedoman/prosedur K3

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap

ketersediaan dokumen K3, Auditee telah

memiliki dokumen Prosedur K3 dan Auditee

juga telah menunjuk personil penanggung

jawab implementasi K3 berdasarkan Surat

Keputusan Nomor : 02/SK/PK3/I/2016 yang

ditandatangani oleh Direktur pada tanggal 30

Januari 2016.

Verifier b.

Implementasi K3

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap

implementasi K3, telah tersedia peralatan K3

sesuai ketentuan dan berfungsi dengan baik.

Pendataan sarana peralatan K3 telah tercatat

dengan baik. Tanda jalur evakuasi maupun

keberadaan tanda titik kumpul telah tersedia

dan ditempatkan pada lokasi yang mudah

terlihat dan terbebas dari segala hambatan.

Verifier c.

Catatan kecelakaan kerja

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan ketersediaan

catatan kecelakaan kerja, Auditee telah

memiliki rekaman kejadian berupa laporan

kecelakaan kerja yang dibuat setiap bulan oleh

Petugas K3. Dalam laporan kecelakaan kerja

periode bulan Juli 2015 hingga Juni 2016 tidak

pernah terjadi kasus kecelakaan kerja (NIHIL).

Kriteria K.4.2. Pemenuhan hak hak tenaga kerja

Indikator 4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja

Verifier 4.2.1.

Serikat pekerja atau kebijakan

perusahaan (auditee) yang

membolehkan untuk membentuk atau

terlibat dalam kegiatan serikat pekerja MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan pemenuhan

hak-hak pekerja berupa pernyataan tertulis

mengenai kebebasan berserikat bagi pekerja,

Auditee belum memiliki Serikat Pekerja.

Namun Auditee telah menunjukkan

ketersediaan berupa pernyataan tertulis

mengenai kebebasan berserikat berupa Surat

Keterangan yang dikeluarkan pada tanggal 30

Januari 2016 dengan Nomor : 05/SK-

KB/I/2016.

Indikator 4.2.2. Adanya KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang

mempeker jakan karyawan lebih dari 10 orang.

Verifier 4.2.2.

Ketersediaan Dokumen Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan

Perusahaan (PP) yang mengatur hak –

hak pekerja.

MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap

keberadaan dan kelengkapan dokumen

Peraturan Perusahaan, Auditee telah memiliki

Peraturan Perusahaan (PP). Berdasarkan

Keputusan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kabupaten Jepara Nomor :

Kep. 560/163/2016 tanggal 9 Agustus 2016.

Indikator 4.2.3. Tidak mempekerjakan anak dibawah umur (diluar ketentuan).

Verifier 4.2.3.

Pekerja yang masih dibawah umur MEMENUHI

Berdasarkan hasil pemeriksaan daftar

karyawan sampai dengan tanggal 30 Juni

Page 17: PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) DI … · lampiran surat no : 515/eq.s/viii/2016, tanggal 27 agustus 2016 pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di pt rosary

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 11 dari 11

2016, Auditee memiliki karyawan sebanyak 41

orang yang terdiri dari karyawan tetap

sebanyak 5 orang dan tidak tetap sebanyak 36

orang. Informasi dalam daftar karyawan

tersebut, usia termuda adalah 19 tahun atau

kelahiran tahun 1997. Dengan demikian

Auditee tidak mempekerjakan pekerja yang

masih dibawah umur.