PENGUKURAN PROSES DEMOGRAFI

12
TUGAS ILMU DASAR KEPERAWATAN IIA Oleh: ENGGAR MUNICHA S.D 102310101007 RETNO UTAMI 102310101045 VIVIN ROSA AYU ARIFANI 102310101081

Transcript of PENGUKURAN PROSES DEMOGRAFI

TUGAS ILMU DASAR KEPERAWATAN IIA

Oleh:ENGGAR MUNICHA S.D102310101007RETNO UTAMI102310101045VIVIN ROSA AYU ARIFANI102310101081

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER2011

PENGUKURAN PROSES DEMOGRAFIPengukuran proses demografi digunakan tingkat/angka. Yang perlu diperhatikan dalam pengukuran ini adalah penduduk yang mempunyai resiko dalam peristiwa tersebut yang digunakan sebagai pembagi. Misalnya, kita menghitung tingkat kematian untuk periode satu tahun. Semua penduduk yang hidup dalam seluruh tahun di wilayah tersebut mempunyai resiko kematian. Kelompok penduduk ini digunakan sebagai pembagi dalam perhitungan tingkat mortalitas di atas. Konsep jumlah tahun kehidupan sering digunakan untuk menghitung jumlah penduduk yang mempunyai resiko terhadap suatu peristiwa demografis. Misalnya, di suatu wilayah pada tanggal 1 januari 1993 penduduknya berjumlah 700 orang. Dari 700 orang di atas sebanyak 200 orang yang meninggal pada tanggal 15 januari 1993. Jadi 200 orang di atas hanya hidup selama 3.000 hari pada tahun 1993. Mereka mempunyai tahun kehidupan sebesar 8,22.Perhitungan jumlah tahun kehidupan dengan cara ini untuk penduduk yang jumlahnya besar, memakan waktu yang lama. Untuk keperluan ini dipergunakan perkiraan. Diasumsikan bahwa jumlah kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar, tersebar merata pada periode tahun yang dihitung, maka jumlah kumulatif tahun kehidupan besarnya tidak jauh berbeda dengan jumlah penduduk pertengahan tahun (30 Juni).

Untuk menghitung jumlah penduduk pertengahan tahun dapat menggunakan rumus berikut:

Atau

Keterangan = Jumlah penduduk pertengahan tahun = Penduduk pada permulaan tahun = Penduduk pada akhir tahunContoh kasus:Dalam bulan Januari 2010 jumlah penduduk Kecamatan A sebesar 400.000 orang. Kemudian pada akhir tahun 2010 penduduk Kecamatan A menjadi 800.000 orang. Maka, jumlah peduduk Kecamatan A pada pertengahan tahun adalah:

Jadi, jumlah penduduk Kecamatan A pada pertengahan tahun adalah 600.000 orang.

Komponen pengukuran proses demografi adalah kelahiran, kematian, dan migrasi. Tingkat kelahiran kasar adalah:

Keterangan CBR= Tingkat kelahiran kasarB= Jumlah kelahiran pada tahun tertentu= Penduduk pertengahan tahunk= Bilangan konstan yang biasanya 1.000Contoh kasus :Pada tahun 2010 jumlah penduduk di Kecamata A pada pertengahan tahun sebesar 600.000 orang, sedangkan jumlah kelahiran pada tahun tersebut sebesar 18.000. tingkat kelahiran kasar untuk Kecamatan A pada tahun 2010 adalah

Jadi, di Kecamatan A pada tahun 2010 tiap 1.000 penduduk terdapat 30 kelahiran.Tingkat kematian kasar adalah:

Keterangan CDR= Tingkat kematian kasarD= Jumlah kematian pada tahun tertentu= Penduduk pertengahan tahunContoh kasus:Diketahui jumlah penduduk Kecamatan Lumajang pada pertengahan tahun 2008 sebesar 450.000 jiwa. Jumlah kematian sepanjang sepanjang tahun sebesar 9.000 jiwa. Berapa besarnya tingkat kematian kasar di kabupaten Lumajang pada tahun 2008?

Jadi di Kecamatan Lumajang pada tahun 2008, tiap 1.000 penduduk, terdapat 20 kematian.Migrasi Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain. Migrasi dibedakan menjadi empat yaitu:1. Migrasi semasa hidup (lifetime migrant)2. Migrasi total (total migrant)3. Migrasi risen (recent migrant)4. Migrasi Kembali (return migrant)

Migrasi semasa hidupJika provinsi/Kabupaten tempat dia lahir berbeda dengan provinsi/kabupaten tempat dia tinggal sekarang.

Keterangan: = migrasi semasa hidup di suatu provinsi Pd= Jumlah penduduk yang propinsi tempat lahirnya berbeda dengan propinsi tempat tinggalnya sekarang P= jumlah penduduk pertengahan tahun di suatu provinsi tujuan Contoh kasus:Pada tahun 2009 jumlah penduduk yang bukan asli dari provinsi A adalah 17.850.000. jumlah penduduk pertengahan tahun pada provinsi A adalah 20.870.000. maka jumlah penduduk migrasi semasa hidup adalah

Jadi jumlah penduduk migrasi semasa hidup adalah 680

Migrasi total Seseorang dikatakan sebagai migran total apabila provinsi tempat tinggal sebelumnya berbeda dengan provinsi tempat tinggal sekarang, jika mereka yang tergolong ke dalam migrasi total tersebut ditimbang dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.

KeteranganAMT= Angka migrasi totalMT=jumlah penduduk yang provinsi tempat tinggalnya sekarang berbeda dengan provinsi tempat tinggal sebelumnya. P= jumlah penduduk pertengahan tahun

Contoh kasus: Pada tahun 2010 jumlah migran masuk total di provinsi B adalah 4.500.000 jiwa. Jumalh penduduk pertengahan tahun 12.000.000 jiwa. Berapakah angka migrasi total?

Migrasi RisenSeseorang dikatakan sebagai migran risen yaitu apabila provinsi tempat tinggal lima tahun yang lalu berbeda dengan provinsi tempat tinggal sekarang (pada saat pencacahan). Selanjutnya apabila mereka yang dikategorikan sebagai migran risen tersebut ditimbang dengan penduduk perengahan tahun.

Keterangan :RMR=Angka migrasi risen=banyaknya penduduk yang provinsi tempat tinggalnya 5 tahun yang lalu berbeda dengan provinsi tempat tinggalnya sekarang P=jumlah penduduk pertengahan tahun Contoh kasus:Jumlah penduduk yang tinggal selama 5 tahun di kota X sebesar 2.000.000 jiwa. dan jumlah penduduk pertengahan tahun di kota X adalah 5.000.000 jiwa. Maka jumlah angka migrasi risen adalah

i

Migrasi KembaliSelisih migrasi masuk total dan migrasi semasa hidup

MK : Migrasi kembali MMT : Migrasi masuk totalMMS : Migrasi semasa hidup

Contoh kasus:Pada tahun 1990 jumlah migrasi total di Indonesia sebesar 18.000.000 jiwa dan jumalh migrasi masuk semasa hidup sebesar 13.000.000 jiwa. Maka berapa jumlah migran kembali pada tahun 1990?

DAFTAR PUSTAKA

Mantra, Ida Bagoes.2010.Demografi Umum, edisi kedua. Yogyakarta:Pustaka Pelajar