Pengukuran Laju Produksi
-
Upload
almas-yuslim -
Category
Documents
-
view
23 -
download
2
description
Transcript of Pengukuran Laju Produksi
3.4. Pengukuran Laju Produksi
Pengukuran laju produksi atau disebut juga tes produksi dilakukan untuk
mengetahui kondisi produksi suatu sumur yang dilakukan secara rutin. Data
produksi yang diperoleh dari pengukuran ini antara lain adalah laju produksi
(minyak, gas dan air), perbandingan air-minyak (water-oil ratio) dan
perbandingan gas-minyak (gas-oil ratio).
Pengukuran terhadap laju produksi masing-masing fluida dilakukan pada
fluida yang telah dipisahkan dengan separator. Untuk mengukur laju produksi gas
digunakan orifice-meter, sedangkan untuk laju produksi cairan (minyak dan air)
diukur dengan barrel-meter.
3.4.1. Pengukuran Laju Produksi Gas
Prinsip kerja dari orifice meter yang digunakan dalam pengukuran laju
produksi gas adalah dengan menghitung besarnya volume yang didasarkan pada
besarnya kehilangan tekanan, atau dapat ditulis dengan :
......................................................................... (3-93)
dimana :
qg sc = laju aliran gas pada kondisi standar, scf/hr/psi
C ‘ = konstanta orifice meter, scf/hr/inch
Pf = tekanan statik, psi
3.4.2. Pengukuran Laju Produksi Minyak
Laju produksi cairan yang keluar dari separator test diukur dengan
menggunakan barrel meter, biasanya berupa turbin meter atau velocity-meter,
yang mempunyai sensitivitas sebanding dengan kecepatan alir fluida.
Prinsip pengukuran yang digunakan barrel meter dalam mengukur laju alir
minyak didasarkan pada persamaan berikut :
qo ............................. (3-94)
dimana :
qo = laju produksi minyak, pada kondisi standar, bo/day
Fm = koefisien barrel meter
K = faktor koreksi volume terhadap temperatur aliran
Shr = shrinkage factor, ditentukan dengan shrinkage tester
BS&W = kandungan air dan padatan
R = selisih pembacaan barrel meter pada T jam
T = waktu pengetesan
3.4.3. Pengukuran Laju Produksi Air
Jika separator yang digunakan adalah separator yang memisahkan cairan
dan gas, maka laju produksi air (qw, bw/day) ditentukan dengan menggunakan
persamaan :
qw .............................................................................. (3-95)
dimana :
qtotal = total produksi fluida terukur, bbl/day
qo = laju produksi minyak, bo/day
3.4.4. Pengukuran Water-oil Ratio
Water-oil ratio didefinisikan sebagai perbandingan antara besarnya laju
alir air terhadap laju alir minyak yang terproduksi, pada kondisi reservoir
dinyatakan dengan persamaan :
(WOR)Res .............................................................. (3-96)
Besarnya laju produksi minyak dipermukaan (stock tank barrel oil, STBO)
harus dikoreksi terhadap faktor volume formasi minyak (Bo). Hal ini berkaitan
dengan besarnya volume gas yang terbebaskan dari minyak akibat dari besarnya
kelarutan gas dalam minyak.
Sedangkan untuk air, laju produksi air di permukaan akan sama dengan
laju produksi air di reservoir, karena gas mempunyai harga kelarutan yang kecil
terhadap gas. Dengan demikian besarnya water-oil ratio untuk kondisi di
permukaan dinyatakan dengan :
(WOR)Surf ................................................................. (3-97)
dimana :
Bo = faktor volume formasi minyak, bbl/bbl
Bw = faktor volume formasi air, bbl/bbl
3.4.5. Pengukuran Gas-oil Ratio
Water-oil ratio didefinisikan sebagai perbandingan antara besarnya laju
alir gas terhadap laju alir minyak yang terproduksi, atau dinyatakan dengan
persamaan :
(GOR)Res ............................................................... (3-98)
Untuk menentukan besarnya gas-oil ratio pada kondisi permukaan, faktor
yang berpengaruh antara lain adalah besarnya gas terlarut dalam minyak (R s, SCF
gas per STB minyak) dan konversi parameter tekanan dan temperatur dari kondisi
reservoir ke dalam kondisi standar, sehingga besarnya gas-oil ratio pada kondisi
permukaan dinyatakan dengan :
(GOR)Surf ....................................... (3-99)
dimana :
Rs = gas terlarut @ kondisi reservoir, scf/stb
pf = tekanan reservoir, psi
psc = tekanan standar, atm
Tf = temperatur reservoir, oF
Tsc = temperatur standar, oR
z = z faktor (relevansi dari hukum gas nyata).