PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang...

28
i LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL Oleh : Golongan C / Kelompok 6B 1. Arya Widya Kunthi Savitri (161510501277) 2. Renjana Dyahpastika Ametis (161510501281) 3. Tata Eka Romadina (161510501282) LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2017

Transcript of PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang...

Page 1: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

i

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL

Oleh :

Golongan C / Kelompok 6B

1. Arya Widya Kunthi Savitri (161510501277)

2. Renjana Dyahpastika Ametis (161510501281)

3. Tata Eka Romadina (161510501282)

LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

Page 2: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang berwarna hijau dan

berfungsi sebagai penangkap energi cahaya dari sinar matahari. Daun juga dapat

diartikan sebagai alat yang memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup

suatu tumbuhan karena tumbuhan termasuk kedalam organisme autotrof, yang

artinya tumbuhan harus dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Dalam daun

terdapat beberapa organel sel, salah satunya yaitu kloroplas.

Kloroplas merupakan bagian dari daun dan merupakan plastida berwarna

hijau yang terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas banyak ditemukan pada daun

yang disebut sebagai mesofil atau daging daun. Kloroplas pada tanaman juga

dapat ditemukan pada bagian batang yang berwarna hijau. Di dalam kloroplas

dapat berlangsung suatu fase yaitu fase terang dan fase gelap dari proses

fotosintesis tumbuhan. Pada kloroplas terdapat suatu pigmen yaitu klorofil yang

memiliki peran dalam proses fotosintesis.

Klorofil merupakan zat hijau daun yang terdapat pada setiap tanaman.

Keberadaan klorofil terdapat pada bagian membran tilakoid dan terjadi perubahan

energi cahaya menjadi energi kimia. Klorofil merupakan senyawa pigmen yang

memiliki peran untuk menyeleksi panjang gelombang cahaya yang diambil

sebagai energi dalam proses fotosintesis. Dalam proses fotosintesis, klorofil

memiliki fungsi utama yaitu dapat memanfaatkan energi matahari, dapat

menyediakan energi, dan dapat memicu fiksasi CO2 dalam menghasilkan suatu

karbohidrat. Klorofil pada tanaman dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu

klorofil a dan klorofil b.

1.2 Tujuan

Untuk mengukur kandungan klorofil yang ada pada daun tanaman.

Page 3: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis

untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan daun yang di

dalamnya terdapat klorofil sebagai pigmen yang dihasilkan dari hasil metabolism

dan berfungsi sebagai bahan utama untuk melakukan proses fotosintesis. Klorofil

dibagi menjadi dua yaitu klorofil a dan b dimana keduanya memiliki fungsi dan

peranan yang berbeda. Klorofil a dan b dapat dihitung konsentrasinya dengan

menggunakan metode arnon (Rajalakshmi and Banu, 2015).

Daun mengandung klorofil yang merupakan zat hijau daun yang ada pada

hampir keseluruhan tingkatan tumbuhan. Setiap sel yang ada pada daun memiliki

organel sel yang didalamnya terdapat plastida yang menjadi tempat klorofil

berada. Tanaman yang dapat menghasilkan makanannya sendiri mengandung

klorofil a sedangkan klorofil b terkandung dalam daun pada tumbuhan darat dan

ganggang hijau (Hamonangan, 2015).

Klorofil a dan b yang terkandung pada setiap daun pada tumbuhan adalah

zat hijau yang penting untuk menyerap cahaya yang dibutuhkan untuk proses

fotosintesis seperti cahaya merah, biru, violet, dan akan memantulkan cahaya

berwarna hijau. Sinar yang diserap oleh daun akan berdampak pada warna daun

yang menjadi pembeda kandungan klorofil pada setiap perbedaan warna daun.

Jika warna hijau lebih dominan pada suatu daun maka kandungan klorofil yang

ada pada daun tersebut tinggi (Ardiyani et al., 2012).

Setiap daun memiliki dominan warna yang berbeda. Beberapa daun

memiliki dominan warna daun bukan hijau melainkan warna merah atau kuning.

Daun tersebut tetap bisa berfotosintesis karena masih tetap mempunyai zat hijau

daun meskipun warna daun yang tampak adalah warna merah atau kuning. Untuk

mengetahui berapa banyak klorofil yang terkandung dalam daun dapat dilakukan

pengekstraksian dan pengukuran klorofil dengan menggunakan pelarut yang

khusus digunakan untuk ekstraksi, pengukuran dengan panjang gelombang atau

spektrofotometri (Parry et al., 2014).

Page 4: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

3

Umur suatu tumbuhan mempengaruhi kandungan klorofil yang terkandung

dalam daun pada tumbuhan. Daun yang umurnya lebih tua akan lebih banyak

mengandung klorofil daripada daun yang lebih muda. Hal ini dikarenakan daun

yang lebih tua lebih banyak melakukan proses fotosintesis dimana dalam proses

tersebut klorofil dibutuhkan untuk penyerapan karbondioksida yang memerluka

zat hijau atau klorofil untuk mengikat karbondioksida. Klorofil juga dapat

digunakan untuk mengukur laju fotosintesis pada suatu daun (Kamble et al.,

2015).

Kadar klorofil pada daun yang lebih lebar akan mengandung banyak klorofil

dibandingkan daun yang lebih sempit. Ketika sebuah daun bertambah umurnya

maka kandungan klorofilnya juga akan meningkat. Meningkatnya klorofil akan

berhenti ketika daun tersebut mencapai perkembangan yang maksimal dan

kemudian klorofil yang terkandung akan menurun seiring bertambah tuanya daun

tersebut. Daun yang telah mencapai perkembangan maksimal akan mengaktifkan

asam absisat sehingga sedikit demi sedikit warna daun tidak hijau seperti awal

perkembangan. Kemampuan untuk berfotosintesis juga akan menurun dan

menyebabkan kerusakan pada klorofil (Setiawati et al., 2016).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gogahu et al. (2016), puring

memiliki berbagai varietas dan setiap varietas memiliki kandungan klorofil yang

berbeda. Hasil konsentrasi klorofil a yang didapatkan pada penelitian 3 varietas

puring yang berbeda pada umur 8 bulan adalah varietas puring cobra memiliki

konsentrasi klorofil a yang lebih tinggi yaitu 3,16 mg/L daripada varietas spageti

lokal yang menunjukkan konsentrasi klorofil a sebesar 2,84 mg/L dan bor merah

2,16 mg/L. Hasil tersebut dipengaruhi oleh warna pigmen yang terkandung pada

masing-masing varietas. Puring cobra tua mengandung pigmen warna hijau yang

mendominasi lebih banyak daripada varietas spageti lokal dan bor merah,

sehingga hal tersebut berpengaruh pada hasil konsentrasi klorofil a.

Page 5: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

4

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Pelaksanaan praktikum Agrobiosains acara Pengukuran Kandungan

Klorofil dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 November 2017 pukul 10.30 - 12.00

WIB bertempat di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian

Universitas Jember.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

1. Mortar dan pestle

2. Spektrofotometer

3. Alat sentrifugasi

4. Mikropipet

5. Kertas karbon

3.2.2 Bahan

1. 10 mM Borate pH 8,0 yang telah didinginkan

2. Ethanol absolute (dingin 4oC)

3. Nitrogen cair

3.3 Pelaksanaan Praktikum

1. Memotong sample daun menjadi bagian – bagian yang lebih kecil.

2. Menimbang sample daun yang segar seberat 0,5 gram kemudian

dimasukkan pada mortar.

3. Menambahkan nitrogen cair ke dalam mortar yang berisi daun segar yang

telah ditimbah dan menghaluskan daun di dalam mortar.

4. Menambahkan larutan 10mM Borate pH 8,0 sebanya 3 ml.

5. Mengambil 40 µl suspense sample daun dan memasukkan ke dalam

eppendorf

Page 6: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

5

6. Menambahkan 960 µl ethanol kemudian memvorteks cairan yang ada pada

eppendorf.

7. Mengikubasi cairan pada eppendorf selama 30 menit pada suhu 40C dalam

keadaan gelap

8. Melakukan spentrumfugasi pada kecepatan 10.000 rpm suhu 40C selama 5

menit

9. Mengukur optical density (OD) menggunakan spektrofotometer

menggunakan panjang gelombang 649 nm dan 665 nm.

10. Menghitung kandungan klorofil menggunakan rumus :

Klorofil a = (13,7 x Abs 665)- (5,76 x Abs 649)

= .... μg ml -1

Klorofil b = (25,8x Abs 649)- (7,60x Abs 665)

= .... μg ml -1

setelah itu melakukan perhitungan kandungan total klorofil menggunakan

rumus:

total klorofil (a+b) = (6,10 x Abs 665) + (20,04 x Abs 649)

= .... μg ml -1

3.4 Variabel Pengamatan

1. Klorofil a

2. Klorofil b

3. Total klorofil

3.5 Analisis Data

Data yang diperoleh dari pengamatan selanjutnya akan diolah dengan

menggunakan analisis statistik deskriptif.

Page 7: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

6

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

No. Sampel Absorbansi

A B

1. Daun Terong 3,3738 2,039

2. Daun Srikaya 4,51934 2,7146

3. Daun Puring Kuning -0,023 0,103

4. Daun Rambutan 1,9845 1,2726

5. Daun Sirsak 1,53364 0,9802

6. Daun Jambu Air 0,85 0,59

Perhitungan :

Abs 649 = 0,76 – 0,029 = 0,047

Abs 665 = 0,82 – 0,03 = 0,082

Klorofil a = (13,7 x Abs 665) – (5,76 x Abs 649)

= (13,7 x 0,082) – (5,76 x 0,047)

= (1,1234) – (0,271)

= 0,85 mg ml-1

Page 8: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

7

Klorofil b = (25,8 x Abs 649) – (7,60 x Abs 665)

= (25,8 x 0,047) – (7,60 x 0,082)

= (1,21) – (0,62)

= 0,59 mg ml-1

Klorofil total (a+b) = (6,10 xAbs 665) + (20,04 x Abs 649)

= (6,10 x 0,082) + (20,04 x 0,047)

= (0,5) + (0,94)

= 1,44 mg ml-1

4.2 Pembahasan

Metode pengujian yang dilakukan pada saat praktikum yaitu menggunakan

metode spektrofotometri menggunakan alat spektrofotometer dengan panjang

gelombang 665 nm dan 649 nm. Pemilihan penggunaan panjang gelombang

berdasarkan pada sifat klorofil yang banyak menyerap cahaya dengan panjang

gelombang 400-700 nm (Atmanegara dan Bangun, 2013). Spektrofotmeter dapat

menghasilkan sinar dengan panjang gelombang tertentu. Pengukuran kandungan

klorofil ini dilakukan dengan menambahkan nitrogen cair dengan tujuan

mempermudah dalam penggerusan daun serta menambahkan borate pH 8 dan

ethanol absolute sebagai pelarut. Hasil dari uji kandungan klorofil menunjukkan

bahwa daun srikaya mengandung banyak klorofil dibandingkan dengan daun

lainnya. Semakin tinggi nilai absorbansinya maka akan semakin banyak pula

kandungan klorofil pada sampel daun.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Setyanti et al. (2013), pada

kegiatan pengukuran fotosintesis jika daun yang digunakan berasal dari tanaman

yang telah di pupuk dan saat melakukan pengekstrasian daun dilakukan

pemotongan makan tidak mempengaruhi hasil akhir dari konsentrasi fotosintesis

yang terkandung dalam daun tersebut. Hal ini dikarenakan pemupukan dan

pemotongan tidak ada hubungan dalam keduanya sehingga tidak terjadi interaksi

antar kedua perlakuan tersebut terhadap karakteristik fotosintetik.

Hasil yang ditunjukkan kandungan klorofil pada daun puring kuning yaitu

klorofil a sebanyak -0,023 dan klorofil B sebanyak 0,103. Hasil klorofil a

Page 9: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

8

menunjukkan angka negatif hal ini dapat disebabkan oleh faktor tertentu yang

mempengaruhi hasil tersebut. Contoh faktor yang dapat mempengaruhi adalah

sedikitnya zat hijau yang terkandung dalam puring kuning sehingga sulit untuk

dihitung karena warna kuning terlalu mendominasi.

Page 10: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

9

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kandungan klorofil pada setiap daun tanaman berbeda, masing-masing

mempunyai konsentrasi sesuai dengan pigmen yang mendominasi pada daun

tersebut. Perhitungan klorofil dapat dihitung menggunakan metode

spektrofotometri dengan menggunakan alat spektrofotometer.

5.2 Saran

Saat pelaksanaan praktikum sebaiknya ada langkah-langkah kerja secara

tertulis yang terdapat di setiap meja sehingga praktikan dapat mengikuti cara kerja

yang benar dan dapat mengurangi prosentase kesalahan dalam hasil akhir

praktikum.

Page 11: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

10

DAFTAR PUSTAKA

Ardiyani F. dan R. Arimarsetiowati.2012. Pertumbuhan Planlet Coffea arabica L.

pada Berbagai Warna Percahayaan pada Tahap Perkecambahan Embrio

Somatikin Vitro. Pelita Perkebunan, 28(3): 145-153.

Atmanegara, P dan Bangun M. S. 2013. Analisa Perbandingan Kandungan

Klorofil Menggunakan Metode Mcari dan Tcari. Teknik POMITS, 2(1): 1-

6.

Gogahu, Y., N. S. Ai, dan P. Siahaan. 2016. Konsentrasi Klorofil pada Beberapa

Varietas Tanaman Puring (Codiaeum varigatum L.). Jurnal Mipa Unsrat

Online, 5(2): 76 – 80.

Hamonangan, V. 2015. Buku Pintar Istilah IPA. Jakarta : Lembar Langit

Indonesia.

Kamble, P. N., Sanjay, P. G., Ranjeet, S. M., and Anupreet, T. 2015. Estimation

of Clorophyll Content in Young and Adult Leaves of Some Selected Plants.

Universal Journal of Environmental Research and Technology, 5(6): 306 –

301.

Parry, C., M. Hiloequist Jr., and B. Bugbee. 2014. In situ Measurement of Leaf

Chlorophyll Concentration : Analysis of the Optical/Absolute Relationship.

Plant Cell and Environment, 37(1) : 2508-2520.

Rajalakshmi, K. and N. Banu. 2015. Extraction and Estimation of Clorophyll from

Medicinal Plants. International Journal of Science and Research, 4(11): 209

– 212.

Setiawati, T., I. A. Saragih., M. Nurzaman., dan A. Z. Mutaqin. 2016. Analisis

Kadar Klorofil dan Luas Daun Lampeni (Ardisia humilis Thunberg) pada

Tingkat Perkembangan yang Berbeda di Cagar Alam Pangandaran.

Prosiding Seminal Nasional MIPA, 3(2): 122 – 126.

Setyanti, Y. H., S. Anwar., dan W. Slamet. 2013. Karakteristik Fotosintetik dan

Serapan Fosfor Hijauan Alfafa (Mandicago sativa) pada Tinggi

Pemotongan dan Pemupukan Nitrogen yang Berbeda. Animal Agriculture

Journal, 2(1): 86 – 96.

Page 12: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

11

DOKUMENTASI

Gambar 1. Menyiapkan

sampel daun (jambu

air)

Gambar 2. Daun di

potong kecil-kecil dan

dimasukkan ke mortar

Gambar 3. Menimbang

daun 0,5 gr

Gambar 7.

Memindahkan sampel

ke eppendorf

Gambar 8. Memberi

etanol absolut 960 µl

Gambar 9. Hasil

ekstraksi dan siap di

inkubasi

Page 13: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

12

Flowchart milik Tata Eka Romadina (16-1282)

Page 14: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

13

Flowchart milik Tata Eka Romadina (16-1282)

Page 15: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

14

Flowchart milik Arya Widya (16-1277)

Page 16: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

15

Flowchart milik Renjana Dyahpastika A (16-1281)

Page 17: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

16

Flowchart milik Tata Eka Romadina (16-1282)

Page 18: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

17

Flowchart milik Arya Widya K.S (16-1277)

Page 19: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

18

Flowchart milik Renjana Dyahpastika A (16-1281)

Page 20: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

19

LAMPIRAN

Gogahu, Y., N. S. Ai, dan P. Siahaan. 2016. Konsentrasi Klorofil pada Beberapa

Varietas Tanaman Puring (Codiaeum varigatum L.). Jurnal Mipa Unsrat

Online, 5(2): 76 – 80.

Page 21: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

20

Rajalakshmi, K. and N. Banu. 2015. Extraction and Estimation of Clorophyll from

Medicinal Plants. International Journal of Science and Research, 4(11): 209

– 212.

Page 22: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

21

Setyanti, Y. H., S. Anwar., dan W. Slamet. 2013. Karakteristik Fotosintetik dan

Serapan Fosfor Hijauan Alfafa (Mandicago sativa) pada Tinggi

Pemotongan dan Pemupukan Nitrogen yang Berbeda. Animal Agriculture

Journal, 2(1): 86 – 96.

Page 23: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

22

Kamble, P. N., Sanjay, P. G., Ranjeet, S. M., and Anupreet, T. 2015. Estimation

of Clorophyll Content in Young and Adult Leaves of Some Selected Plants.

Universal Journal of Environmental Research and Technology, 5(6): 306 –

301.

Page 24: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

23

Setiawati, T., I. A. Saragih., M. Nurzaman., dan A. Z. Mutaqin. 2016. Analisis

Kadar Klorofil dan Luas Daun Lampeni (Ardisia humilis Thunberg) pada

Tingkat Perkembangan yang Berbeda di Cagar Alam Pangandaran.

Prosiding Seminal Nasional MIPA, 122 – 126.

Page 25: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

24

Atmanegara, P dan Bangun M. S. 2013. Analisa Perbandingan Kandungan

Klorofil Menggunakan Metode Mcari dan Tcari. Teknik POMITS, 2(1): 1-

6.

Page 26: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

25

Ardiyani F. dan R. Arimarsetiowati.2012. Pertumbuhan Planlet Coffea arabica L.

pada Berbagai Warna Percahayaan pada Tahap Perkecambahan Embrio

Somatikin Vitro. Pelita Perkebunan, 28(3): 145-153.

Page 27: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

26

Parry, C., M. Hiloequist Jr., and B. Bugbee. 2014. In situ Measurement of Leaf

Chlorophyll Concentration : Analysis of the Optical/Absolute Relationship.

Plant Cell and Environment, 37(1) : 2508-2520.

Page 28: PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL...2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tumbuhan pada umumnya memiliki bagian yang dapat berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dan energi. Bagian tersebut dinamakan

27

Hamonangan, V. 2015. Buku Pintar Istilah IPA. Jakarta : Lembar Langit

Indonesia.