PENGUKURAN INTENSITAS CAHAYA

2
PENGUKURAN INTENSITAS CAHAYA / PENERANGAN A. Tujuan 1. Untuk dapat mengetahui tingkat pencahayaan di suatu ruangan menggunakan lux meter. B. Metode Ditentukan lokasi pengambilan sampel ukur penerangan lokasi dengan lux meter catat hasil pengukuran. C. Prinsip Penentuan lokasi, pengukuran D. Dasar Teori E. Waktu dan Tempat Pengamatan dilakukan pada Pukul 13:50 Wita di lima tempat yaitu di depan ruang kelas tingkat I, di bawah tangga direktorat, di bawah pohon depan sekretariat, di samping koridor secretariat dan di depan laboratorium bakteriologi. F. Alat 1. Lux meter 2. Alat tulis G. Cara Kerja 1. Disiapkan lux meter dan tentukan tempat yang akan diukur intensitas cahayanya. 2. Kalibrasi alat : tutup photo cell rapat lihat jarum apa sudah menunjukkan angka nol, bila belum diputar dengan obeng corrector. 3. Hidupkan lux meter, range selector diletakan pada angka 1000, bila intensitasnya melebihi 1000 lux range selector dipindahkan pada angka 3000 lux ( baca yang di bagian atas). Jika yang diukur merupakan cahaya alami ( di lakukan di ruangan terbuka ) maka photo cell di tutup. 4. Photo cell menghadap sumber cahaya setinggi ± 85 cm 5. Baca dan catat intensitas cahayanya. 6. Dirata – ratakan hasil pengukurannya. H. Hasil Pengamatan

description

PIC

Transcript of PENGUKURAN INTENSITAS CAHAYA

PENGUKURAN INTENSITAS CAHAYA / PENERANGANA. Tujuan

1. Untuk dapat mengetahui tingkat pencahayaan di suatu ruangan menggunakan lux meter.B. Metode

Ditentukan lokasi pengambilan sampel ( ukur penerangan lokasi dengan lux meter ( catat hasil pengukuran.C. Prinsip

Penentuan lokasi, pengukuranD. Dasar Teori

E. Waktu dan Tempat

Pengamatan dilakukan pada Pukul 13:50 Wita di lima tempat yaitu di depan ruang kelas tingkat I, di bawah tangga direktorat, di bawah pohon depan sekretariat, di samping koridor secretariat dan di depan laboratorium bakteriologi.F. Alat

1. Lux meter2. Alat tulisG. Cara Kerja

1. Disiapkan lux meter dan tentukan tempat yang akan diukur intensitas cahayanya.2. Kalibrasi alat : tutup photo cell rapat lihat jarum apa sudah menunjukkan angka nol, bila belum diputar dengan obeng corrector.

3. Hidupkan lux meter, range selector diletakan pada angka 1000, bila intensitasnya melebihi 1000 lux range selector dipindahkan pada angka 3000 lux ( baca yang di bagian atas). Jika yang diukur merupakan cahaya alami ( di lakukan di ruangan terbuka ) maka photo cell di tutup.

4. Photo cell menghadap sumber cahaya setinggi 85 cm

5. Baca dan catat intensitas cahayanya.

6. Dirata ratakan hasil pengukurannya.H. Hasil Pengamatan

Di depan ruang kelas tingkat I: 2.700 luxDi bawah tangga direktorat

: 750 luxDi bawah pohon depan secretariat : 2.300 luxDi samping koridor sekretariat: 1.850 luxDi depan laboratorium bakteriologi : 200 lux

Perhitungan :

Mean = jumlah intensitas penerangan ( lux ) di semua titik

Banyak titik titik seluruh ruangan

= 2.700 + 750 + 2.300 +1.850 + 200

5 = 7800

5= 1560 lux

Disesuaikan dengan skala yang sebenarnya maka mean dikalikan 100

jadi , 1560 x 100 = 156.000 lux.I. Pembahasan

Pengukuran dilakukan pada tanggal 10 oktober 2013 pada Pukul 13:50 Wita, dilakukan dengan metode pencahayaan alami di tempat terbuka yang diukur pada 5 tempat yang berbeda hingga mendapatkan hasil rata rata 156.000 luxJ. Kesimpulan

Lux meter merupakan alat ukur intensitas cahaya dimana energi panas ( kalor ) diubah menjadi energi listrik berupa arus untuk menggerakan jarum petunjuk skala.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada 5 tempat yang berbeda di tempat terbuka didapatkan nilai rata rata intensitas cahaya pada tanggal 10 Oktober 2013 yaitu 156.000 lux.K. Daftar Pustaka