PENGUKURAN EROSI

3
PENGUKURAN EROSI Erosi dan Proses terjadinya Erosi Istilah erosi digunakan dalam bidang geologi untuk menggambarkan proses pembentukan alur-alur atau parit-parit dan penghanyutan bahan-bahan padat oleh aliran air (Hardiyatmo, 2006). Proses-proses hidrologi yang terjadi di alam ini langsung atau tidak langsung akan berhubungan dengan terjadinya erosi, transpor sedimen, deposisi sedimen di daerah hilir, dan mempengaruhi karakteristik fisik, biologi dan kimia yang secara keseluruhan mewakili status kualitas perairan. Secara umum, terjadinya erosi ditentukan oleh faktor-faktor iklim (terutama intensitas hujan), topografi, karakteristik tanah, vegetasi penutup tanah, dan tataguna lahan. Erosi adalah suatu peristiwa hilang atau terkikisnya tanah atau bagian tanah dari suatu tempat yang terangkut ke tempat lain, baik disebabkan oleh pergerakan air ataupun angin (Arsyad, 1989). Proses erosi terdiri atas tiga bagian yang berurutan : pengelupasan (detachment), pengangkutan (transportation) dan pengendapan (sedimentation). Dalam pembahasan ini, erosi

Transcript of PENGUKURAN EROSI

Page 1: PENGUKURAN EROSI

PENGUKURAN EROSI

Erosi dan Proses terjadinya Erosi

Istilah erosi digunakan dalam bidang geologi untuk menggambarkan proses

pembentukan alur-alur atau parit-parit dan penghanyutan bahan-bahan padat oleh aliran air

(Hardiyatmo, 2006). Proses-proses hidrologi yang terjadi di alam ini langsung atau tidak

langsung akan berhubungan dengan terjadinya erosi, transpor sedimen, deposisi sedimen di

daerah hilir, dan mempengaruhi karakteristik fisik, biologi dan kimia yang secara

keseluruhan mewakili status kualitas perairan. Secara umum, terjadinya erosi ditentukan oleh

faktor-faktor iklim (terutama intensitas hujan), topografi, karakteristik tanah, vegetasi

penutup tanah, dan tataguna lahan.

Erosi adalah suatu peristiwa hilang atau terkikisnya tanah atau bagian tanah dari

suatu tempat yang terangkut ke tempat lain, baik disebabkan oleh pergerakan air ataupun

angin (Arsyad, 1989).

Proses erosi terdiri atas tiga bagian yang berurutan : pengelupasan (detachment),

pengangkutan (transportation) dan pengendapan (sedimentation). Dalam pembahasan ini,

erosi permukaan yang akan dibicarakan adalah yang disebabkan oleh air hujan. Proses erosi

bermula dengan terjadinya penghancuran agregat-agregat tanah sebagai akibat pukulan air

hujan yang mempunyai energi lebih besar daripada daya tahan tanah. Begitu air hujan

mengenai kulit bumi, maka secara langsung hal ini akan menyebabkan hancurnya agregat

tanah. Pada keadaan ini, penghancuran agregat tanah dipercepat dengan adanya daya

penghancuran dan daya urai dari air itu sendiri. Hancuran dari agregat tanah ini akan

menyumbat pori-pori tanah, sehingga kapasitas infiltrasi akan berkurang. Sebagai akibat lebih

lanjut, akan mengalir di permukaan tanah, yang disebut sebagai aliran permukaan tanah

(surface runoff). Air yang mengalir pada permukaan kulit bumi ini mempunyai energi untuk

Page 2: PENGUKURAN EROSI

mengikis dan mengangkut partikel-partikel yang telah hancur, baik oleh air hujan maupun

oleh adanya aliran permukaan itu sendiri. Selanjutnya jika tenaga aliran permukaan sudah

tidak mampu lagi untuk mengangkut bahan-bahan hancuran tersebut, maka bahan yang

terangkut akan diendapkan.

1. Nilai erosi tidak dapat diukur melalui alat ukur secara langsung, maka nilai erosi

dapat dicari dengan menggunakan model seperti USLE ataupun MUSLE (Modified

Universal Soil Less Equation), yang diharapkan dari pengukuran melakukan

pengukuran pada faktor – faktor yang mempengaruhi erosi, MUSLE menggunakan

pendekatan dari faktor aliran permukaan.

2. Hasil pengukuran erosi dapat dipertanyakan karena nilai erosi bervariasi sehingga

membutuhkan batasan (boundary), seperti waktu pengukuran dan luas wilayah

pengukuran.

3. Nilai erosi didapat dengan menentukan hasil sedimen per hari (ton), dengan

menghitung dan mengkalikan volume aliran pemukaan (mm/ha), debit puncak aliran

(m3/s), faktor erodibilitas tanah, faktor pengelolaan tanaman, faktor pengolahan tanah,

dan faktor topografi.