pengukuran-dasar-01

12
 PENGUKURAN DASAR 1. Topik Percobaan : Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong 2. Tuj uan Per cob aan : Mempelajari cara kerja jangka sorong. 3.Ala t dan Bahan :  Jangka Sorong, 1 buah Balok kecil, 1 buah Cincin Silindris, 1 buah 4. Teor i Sigk at . Setiap jangka sorong memiliki skala utama (SU) dan skala bantu atau skala nonius (SN). Pada umumnya, nilai skala utama = 1 mm, dan ban yak ny a ska la non ius tid ak sel alu sama antara satu jangka sor ong dengan jangka sorong lainnya. Ada yang mempunyai 10 skala, 20 skala, dan bahkan ada yang memiliki skala nonius sebanyak 50 skala. Sebuah  jan gka sor ong baru dapat digunakan jik a nilai skala ter kecilnya (NST) telah diketahui, yaitu dengan menggunakan persamaan :  Nonius  pa  NST  x  N  Nonius dengan  NST tan 1 = Atau :  N SU  NST alat  NST = Dengan N = jumlah skala nonius. Contoh :  Jika sebuah jangka sorong memiliki NST skala utama = 1 mm dan jumlah skala nonius = 20 skala, maka NST ja ngka sorong tersebu t = mm  skala mm 05 , 0 20 1 = = 0,005 cm. Hasil pengukuran dari sebuah jangka sorong dapat ditentukan dengan cara membaca penunjukan angka nol pada skala nonius terhadap skala utama dan skala nonius yang keberapa yang tepat berimpit atau segaris dengan skala utama.

Transcript of pengukuran-dasar-01

Page 1: pengukuran-dasar-01

5/14/2018 pengukuran-dasar-01 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengukuran-dasar-01-55a9308793055 1/12

 

PENGUKURAN DASAR

1. Topik Percobaan : Pengukuran Panjang dengan Jangka

Sorong

2. Tujuan Percobaan : Mempelajari cara kerja jangka sorong.

3. Alat dan Bahan :

•  Jangka Sorong, 1 buah

• Balok kecil, 1 buah

• Cincin Silindris, 1 buah

4. Teori Sigkat.

Setiap jangka sorong memiliki skala utama (SU) dan skala bantu

atau skala nonius (SN). Pada umumnya, nilai skala utama = 1 mm, dan

banyaknya skala nonius tidak selalu sama antara satu jangka sorong

dengan jangka sorong lainnya. Ada yang mempunyai 10 skala, 20 skala,

dan bahkan ada yang memiliki skala nonius sebanyak 50 skala. Sebuah

 jangka sorong baru dapat digunakan jika nilai skala terkecilnya (NST)

telah diketahui, yaitu dengan menggunakan persamaan :

 Nonius pa NST  x N 

 Noniusdengan NST  tan1

=

Atau : N 

SU  NST alat  NST  =

Dengan N = jumlah skala nonius.

Contoh :

 Jika sebuah jangka sorong memiliki NST skala utama = 1 mm dan jumlah

skala nonius = 20 skala, maka NST jangka sorong tersebut =

mm skala

mm05,0

20

1= = 0,005 cm.

Hasil pengukuran dari sebuah jangka sorong dapat ditentukan dengan

cara membaca penunjukan angka nol pada skala nonius terhadap skala

utama dan skala nonius yang keberapa yang tepat berimpit atau segaris

dengan skala utama.

Page 2: pengukuran-dasar-01

5/14/2018 pengukuran-dasar-01 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengukuran-dasar-01-55a9308793055 2/12

 

Pada gambar di samping,

penunjukan nol skala nonius

berada antara 3,1 cm dan 3,2

cm, atau 3,1 cm lebih.

Sedangkan skala nonius yang

tepat berimpit atau segaris

dengan salah satu skala utama

adalah skala ke – 8, maka hasil

pengukurannya adalah :

3,10 cm + (8 x 0,005) cm = 3,140 cm

5. Kegiatan Pengukuran

a. Ambil sebuah jangka sorong kemudian tentukan nilai

skala utama dan hitung jumlah skala noniusnya.

b. Tentunkan NST jangka sorong yag anda gunakan.

c. Ukurlah dimensi balok kecil yang telah disiapkan

masing-masing sebayak tiga kali dan catat hasilnya dalam tabel.

d. Selanjutnya ukur diameter dalam dan luar dari cincin

silindris yang ada masing-masing sebanyak tiga kali serta catat

hasilya dalam tabel.

6. Hasil Pengamatan.

Nilai Skala Utama = ……………….

 Jumlah Skala Nonius = ……………….

NST jangka sorong = ……………….

Tabel Pengamatan :

Benda Panjang (cm) Lebar (cm) Tebal (cm)

Balok Kecil

1. 1. 1.

2. 2. 2.

3. 3. 3.

= p =l  =t 

CincinSilindris

Diameterdalam (cm)

Diameterluar (cm)

1. 1.

2. 2.

3. 3.

3 4

cm

0 20

Page 3: pengukuran-dasar-01

5/14/2018 pengukuran-dasar-01 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengukuran-dasar-01-55a9308793055 3/12

 

=d  D =l  D

7. Perhitungan Ketidakpastian Pengukuran :

a. Balok Kecil  

= p ………… ; =l  …………. ; =t  ………....

δ1 = ………… ; δ1 = ………… ; δ1 =

…………

δ2 = ………… ; δ2 = ………… ; δ2 =

…………

δ3 = ………… ; δ3 = ………… ; δ3 =

…………

∆ p = δmax. = ……….. ; ∆l = δmax. = ……….. ; ∆t  =

δmax. = ………..

Panjang balok (p) ; Lebar balok (l) ; Tebal

balok ;

P =  p p ∆± l = l l  ∆± t = t t  ∆±

= …………… = …………… =

……………

b. Cincin Silindris

=d  D ………… ; =l  D …………. ;

δ1 = ………… ; δ1 = ………… ;

δ2 = ………… ; δ2 = ………… ;

δ3 = ………… ; δ3 = ………… ;

∆D d  = δmax. = ……….. ; ∆D l  = δmax. = ………..

;

Diameter dalam (Dd ) ; Diameter luar (Dl ) ;

Dd = d d  D D ∆± Dl = l l  D D ∆±

= …………… = ……………

8. Kesimpulan dan Saran

Page 4: pengukuran-dasar-01

5/14/2018 pengukuran-dasar-01 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengukuran-dasar-01-55a9308793055 4/12

 

1. Topik Percobaan : Pengukuran Panjang dengan

Mikrometer

2. Tujuan Percobaan : Mempelajari cara kerja Mikrometer.

3. Alat dan Bahan :

a. Mikrometer, 1 buah

b. Lempeng logam / koin, 1 buah

4. Teori Sigkat.

Mikrometer sekrup memiliki dua bagian skala mendatar (SM)

sebagai skala utama dan skala putar (SP) sebagai skala nonius.

NST micrometer sekrup dapat ditentukan dengan cara yang sama

prinsipnya dengan jagka sorong, yaitu :

Page 5: pengukuran-dasar-01

5/14/2018 pengukuran-dasar-01 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengukuran-dasar-01-55a9308793055 5/12

 

 Nonius pa NST  x N 

 Noniusdengan NST  tan1

=

Atau : N 

SU  NST alat  NST  =

Dengan N = jumlah skala nonius.

Pada umumya micrometer sekrup memiliki NST skala mendatar

(skala utama) 0,5 mm dan jumlah skala putar (nonius) sebanyak 50 skala.

Hasil pengukuran dari suatu micrometer dapat ditentukan dengan

cara membaca penunjukan bagian ujung skala putar terhadap skala

utama dan garis horisontal (yag membagi dua skala utama menjadi skala

bagian atas dan bawah) terhadap skala putar.

Penunjukan skala

mendatar (SU) terhadap ujung

skala putar (nonius) pada

gambar di samping adalah 6

skala, atau 5 x 0,5 mm = 2,5

mm. Penunjukan skala putarterhadap garis horizontal skala

utama adalah : 32,5 skala, atau

32,5 x 0,01 mm.

Sehingga hasil pengukurannya

adalah :

2,5 mm + (32,5 x 0,01 mm) = 2,825 mm

5. Kegiatan Pengukuran

a. Ambil sebuah mikrometer kemudian tentukan nilai

skala utama dan hitung jumlah skala noniusnya.

 b.  Tentunkan NST mikrometer yang anda gunakan.

0

30

35

Ujung skala putar

Garis horizontalSU

Page 6: pengukuran-dasar-01

5/14/2018 pengukuran-dasar-01 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengukuran-dasar-01-55a9308793055 6/12

 

c. Ukurlah ketebalan lempeng logam / koin yang telah

disiapkan sebayak tiga kali dan catat hasilnya dalam tabel.

6. Hasil Pengamatan.

Nilai Skala Utama = ……………….

 Jumlah Skala Nonius = ……………….

NST mikrometer = ……………….

Tabel Pengamatan :

Penunjukan SU Penunjukan SN Tebal benda (mm)

1. 1. 1.

2. 2. 2.

3. 3. 3.

7. Perhitungan Ketidakpastian Pengukuran :

  =t  ……………………………….= ………………

δ1 = ………………………..

δ2 = ………………………..

δ3 = ………………………..

  ∆t = δmax. = ………………………..

 Tebal lempeng logam / koin :

t t t  ∆±= = ………………….

8. Kesimpulan dan Saran

Page 7: pengukuran-dasar-01

5/14/2018 pengukuran-dasar-01 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengukuran-dasar-01-55a9308793055 7/12

 

1 Topik Percobaan : Pengukuran

Tegangan dan Kuat Arus dengan Basic meter

2 Tujuan Percobaan : Mempelajari cara kerja

Basic meter.

3 Alat dan Bahan :

a. Basic meter, 2 buah

b. Hambatan, 1 buah

c. Baterai, 2 buah

d. Reostat, 1 buah

e. Kabel penghubung

4 Teori Sigkat.

Basic meter dapat digunakan untuk mengukur kuat arus dan

tegangan dalam suatu rangkaian listrik. Umumnya basic meter memiliki

batas ukur arus dari 100 µA sampai dengan 5 A dan batas ukur tegangan

dari 100 mV sampai dengan 50 V. Jika alat ini akan digunakan untuk

melakukan pegukuran arus, maka terminal-termial untuk tegangan

ditutup dan begitu pula sebaliknya. Sebelum menggunakan alat ini,

usahakan agar jarum menunjuk tepat dititik nol dengan mengatur sekrup

yang ada pada bagian atas panel meternya. Selanjutnya, gunakan

batas ukur terbesar lebih dahulu untuk menghindari kelebihan

beban (over load ) pada alat yang dapat mengakibatkan

kerusakan yang fatal.

Untuk menentukan nilai skala terkecil (NST) dari besaic meter,

dapat dilakukan dengan membagi batas ukur yang digunakan dengan

banyaknya skala pada basic meter.

Page 8: pengukuran-dasar-01

5/14/2018 pengukuran-dasar-01 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengukuran-dasar-01-55a9308793055 8/12

 

Contoh :

 Jika batas ukur yang digunakan untuk melakukan pengukuran kuat arus

listrik adalah 100 mA dan diketahui banyaknya jumlah skala kecil pada

basic meter adalah 50 skala, maka :

mA skala

mA

Skala Jumlah

Ukur  Batasmeter basic NST  2

50

100===

  Jika jarum menunjukkan 15 skala, maka kuat arus yang terukur

adalah :

15 x 2 mA = 30,0 mA

5. Kegiatan Pengukuran

a. Rakitlah skema percobaan seperti pada gambar berikut.

b. Tentukan batas ukur yang tepat untuk anda gunakan pada

masing-masing alat ukur serta tentukan nilai skala terkecil.

c. Atur rheostat (RV) pada posisi terendah, baca penunjukan

amperemeter dan voltmeter. Catat pada table pengamatan.

d. Lanjutkan pengukuran dengan meggeser rheostat pada posisi

yang lebih tinggi hingga 5 kali.

6. Hasil Pengamatan

NST amperemeter = …………..

NST voltmeter = …………..

No. Tegangan (volt) Kuat arus(ampere)

A

V

 E 

 R

 RV 

Page 9: pengukuran-dasar-01

5/14/2018 pengukuran-dasar-01 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengukuran-dasar-01-55a9308793055 9/12

 

1.

2.

3.

4.

5.

7. Perhitungan Ketidakpastian Pengukuran.

a. Ketidakpastian Pengukuran tegangan.

• =∆±= V V V  11 …………………………..

• =∆±= V V V 22 …………………………..

• =∆±= V V V 33 …………………………..

• =∆±= V V V 44 …………………………..

• =∆±= V V V 55 …………………………..

b. Ketidakpastian Pengukuran kuat arus.

• =∆±= I  I  I 11 …………………………..

• =∆±= I  I  I 22 …………………………..

• =∆±= I  I  I 33 …………………………..

• =∆±= I  I  I 44 …………………………..

• =∆±= I  I  I 55 …………………………..

c. Faktor-faktor peyebab timbulnya kesalahan dalampengukuran tegangan dan kuat arus :

Page 10: pengukuran-dasar-01

5/14/2018 pengukuran-dasar-01 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengukuran-dasar-01-55a9308793055 10/12

 

8. Kesimpulan dan Saran

1. Topik Percobaan : Pengukuran Temperatur dengan

Termometer

2. Tujuan Percobaan : Mempelajari cara menggunakan

termometer untuk mengukur temperature.

3. Alat dan Bahan :

•  Termometer batang, 1 buah

• Gelas ukur, 1 buah

• Pembakar Spiritus legkap, 1 set

• Air

4. Teori Singkat

  Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur

temperature suatu zat. Ada dua jenis thermometer yang umum

digunakan dalam laboratorium, yaitu thermometer air raksa dan

thermometer alcohol. Keduanya adalah thermometer jenis batang gelas

dengan batas ukur minimum – 10 oC dan batas ukur maksimum +110 oC.

Nilai skala terkecil untuk kedua jenis thermometer tersebut dapat

ditentukan seperti halnya menentukan nilai skala terkecil sebuah mistar

biasa, yaitu dengan mengambil batas ukur tertentu dan membaginya

dengan jumlah skala dari nol sampai pada ukur yang diambil tersebut.

5. Kegiatan Pengukuran

Page 11: pengukuran-dasar-01

5/14/2018 pengukuran-dasar-01 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengukuran-dasar-01-55a9308793055 11/12

 

a. Siapkan gelas ukur, bunsen pembakar legkap dengan kaki

tiga dan lapisan asbesnya dan sebuah thermometer.

b. Isi gelas ukur dengan air higga ½ bagian dan letakkan di atas

kaki tiga tanpa ada pembakar.

c. ukur temperaturnya sebagai temperature mula-mula (T o).

d. Nyalakan Bunsen pembakar dan tunggu beberapa saat

hingga nyalanya terlihat normal.

e. Letakkan Bunsen pembakar tadi tepat di bawah gelas kimia

bersamaan dengan menjalankan alat pengukur waktu (jam tangan

misalnya).

f. Catat perubahan temperature yang terbaca pada

thermometer tiap selang waktu 1 menit sampai diperoleh 5 atau 6

data.

6. Hasil Pengamatan

NST thermometer = ………….

 Temperatur mula-mula (To) = ………….

Tabel Pengamatan :

N

o.

Menit

ke -

Temperatur

(T i )

Perubahan

Temperatur (∆T)1. 1

2. 2

3. 3

4. 4

5. 5

6. 6

Page 12: pengukuran-dasar-01

5/14/2018 pengukuran-dasar-01 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengukuran-dasar-01-55a9308793055 12/12

 

Penjelasan hubungan antara lamanya pemanasan dengan perubahan

temperature zat cair :

7. Kesimpulan dan Saran.