PENGUJIAN PANCARAN
-
Upload
yogianastradanuwijaya -
Category
Documents
-
view
218 -
download
2
description
Transcript of PENGUJIAN PANCARAN
-
PENGUJIAN PANCARAN ENERGI AYAT AL-QURAN
Sebelum rekan-rekan membaca tulisan ini,
saya akan menjelaskan dahulu latar belakang
pengujian yang dilakukan seorang peruqyah
dari Malaysia terhadap kekuatan yang
terpancar dari bacaan Al-Quran yang kita
baca.
Ada seorang pasien (sebut saja namanya Murid N) yang masih anak-
anak berumur 6 tahun yang bisa melihat jin/alam ghoib (istilah
sekarang anak indigo) yang juga murid seorang peruqyah yang menjadi
guru anak tersebut di sekolah.
Ketika dibacakan padanya ayat-ayat suci Al-
Quran dengan niat untuk meruqyah, anak
tersebut dapat melihat berbagai cahaya yang
keluar dari tubuh pembacanya (peruqyah).
Anak indigo ini memang ternyata ketika
diruqyah dengan tingkat kekhuyukan yang
tinggi ada sosok khodam makhluk ghoib
(yang berilmu tinggi) yang membantunnya
untuk melihat alam ghoib dan mampu melihat
pancaran kekuatan yang keluar dari peruqyah
yang membaca ayat suci Al-Quran maupun
doa-doa rasulullah.
-
Pengujian ini TIDAK bisa dijadikan sandaran
kebenaran sebab bisa saja pandangan anak
tersebut di tipu oleh khodam jin tersebut.
Namun hanya sekedar pengetahuan saja.
Saya pribadi dalam setiap ruqyah sebagian
besar jin yang saya ajak dialog saya sering
mengatakan mengapa kalian kesakitan dan
terbakar ? mereka tidak dapat melihat
gelombang panas yang menerpa tubuh
mereka namun mereka merasakan hawanya
saja. Walaupun ada juga pengakuan jin yang
mengatakan pada saya mereka melihat api/
cahaya lain yang menyakiti tubuh mereka
(ilmu dan kemampuan tiap jin berbeda-beda,
begitu juga ilmu dan kemampuan peruqyah
juga berbeda-beda tergantung maqomnya).
Sekali lagi pengakuan jin harus ditimbang dari
sisi syariat kita tidak bisa menyalahkan 100%
dan membenarkan 100% . Sebab walaupun
sebetulnya bangsa setan adalah pembohong
mereka dapat berkata benar (Ingat kisah Abu
Hurairah menangkap setan pencuri yang
membocorkan khasiat ayat kursi).
-
Ketika meruqyah JANGAN pernah meyakini
bahwa ada kekuatan dalam ayat suci Al-
Quran melainkan semua atas pertolongan
dari Allah Taala. Permasalahan wujud
kekuatan/energy apa yang keluar dari bacaan
ruqyah yang kita baca adalah perkara ghoib
yang tidak seyogyanya kita menelitinya terlalu
jauh sebab akan melunturkan keikhlasan kita
dalam berdoa malah nantinya akan selalu
mengharap dan mengkhayalkan kekuatan dari
firman Allah tersebut.
Saya mengkhawatirkan artikel ini bisa menjadi
fitnah bagi diri saya pribadi maupun peruqyah
lainnya sebagaimana artikel ruqyah yang
lainnya, maka saya sangat mewanti-wanti
timbanglah dari sisi syariat karena peruqyah
seperti saya ini bisa saja berbuat kesalahan
sebab saya hanya manusia biasa, jika
bertentangan dari sisi syariat kritiklah dan
saya tidak segan-segan ruju jika memang
saya telah menyimpang dari syariat sebab
saya cuma tholabul ilmi saja tidak lebih dari
itu..
-
Berikut ini pengujian yang dilakukan peruqyah
dari Malaysia tersebut.
Di sini dapat saya bahagikan beberapa
kategori pengujian :
1. Pagar diri dgn ayat Qursi dan Yassin ayat
9.
2. Ayat al-Quran di baca pada air dan
dihembus ke dlm gelas.
3. Sesuatu keluar dari tangan pembaca
apabila di baca ayat2 al-Quran.
4. Perubahan berlaku kepada tubuh si
pembaca ayat al-Quran.
5. Perubahan berlaku pada individu apabila
diletakkan tangan pembaca dan dibacakan
ayat2 al-Quran kepadanya .
Diingatkan di sini bahawa apa yang berlaku itu
adalah hanya terlihat pada mata murid
tersebut dan deria rasanya. Dia yang nampak
dan merasai apa yang berlaku dan saya tidak
nampak atau mengalami apa2 yang pelik.
Post kali ini ingin saya terangkan pengujian
no. 1 dan 2. Tapi saya khuatir jika
pendedahan ini boleh menimbulkan fitnah.
-
Seandainya ada menimbulkan fitnah, saya
akan menarik balik dan memadamkan semua
catatan yang berkaitan dgn pengujian ini. Ya
Allah,ampunilah diriku seandainya ia dapat
menimbulkan fitnah dalam apa jua keadaan.
Lindungi daku dari kejahatan diriku sendiri
dan dari kejahatan selain daripadaku .
Bismillahirahmanirahim.
Pengujian 1
Apabila saya membaca ayat Qursi niat pagar
diri, murid tersebut melihat badan saya
dikelilingi api. Saya bertanya kepadanya
sampai bilakah ia akan mengelilingi saya?
Katanya sepanjang masa dan sampai satu
masa dalam sehari ia akan hilang. Dia juga
menyatakan bahawa sepanjang sesi
persekolahan (murid tu memperhatikan saya
semasa waktu sekolah sahaja) badan saya
sentiasa dikelilingi api tersebut.
Saya meminta dia menyentuh api yang
mengelilingi saya itu. Katanya panas.
Kemudian saya membaca ayat 9 Yasin, tiba2
sahaja api yang mengelilingi saya itu tidak
-
nampak pada pandangan matanya. Apabila
saya meminta dia menyentuh sebagaimana
dia menyentuh api ayat Qursi tadi, katanya
panas juga tapi tak nampak api pun. Jadi
dapat saya buat kesimpulan dgn tanggapan
yang lemah ini bahawa :
Api yang mengelilingi diri saya itu tetap ada,
tetapi tidak dapat dilihat oleh mata murid
tersebut kerana dihalimunankan ( dihilangkan, admin) dgn
keberkatan Yasin ayat 9.Teringat saya pada kisah Rasulullah s.aw.
membaca ayat ini (Yasin:9) ketika kaum kafir Quraisy
mengepung rumah Baginda sebelum berhijrah
ke Madinah. Kaum kafir Quraisy dgn izin Allah
tidak dapat melihat Rasulullah s.a.w bersama
Saidina Abu Bakar r.a. keluar dari rumah
tersebut dan dapat melintasi kepungan kafir
Quraisy.
Pengujian 2
Saya sediakan 2 gelas air kosong di hadapan
murid tersebut. Satu gelas saya tidak
membaca apa2 ayat al-Quran. Dan yang satu
lagi saya bacakan ayat Qursi dan
menghembus ke dalamnya.
-
Murid tersebut di minta menyentuh kedua
air dan melihat warna air tersebut.
Jawabannya :
1. Gelas pertama yang tidak dibacakan ayat
al-Quran tidak mengalami apa2 perubahan
dan tidak merasakan apa2 bila dicelup dgn
jarinya.
2. Gelas kedua yang dibacakan ayat Qursi
berubah warna menjadi kehitaman dan bila
dicelup, dia merasakan kepanasan air tersebut
dan cepat ia menarik kembali jarinya kerana
tidak tahan dgn kepanasan air tersebut.
3. Pada gelas yang kedua (air dibacakan ayat
Qursi),saya membaca pula 3 Qul (Al-Ikhlas,
Al-Falaq , An-Naas). Dan murid tersebut
memberitahu warna kehitaman air tersebut
telah berubah menjadi berbagai warna yang
tak dapat dia jelaskan. Bila dia mencelupnya,
air tersebut tidak lagi panas seperti tadi, tetapi
teramat dingin seperti es.
Sebagai tambahan pengujian, saya
membacakan satu ayat dan niatkan jari saya
-
menjadi pisau. Apa yang saya niatkan itu
tidak diberitahu kepadanya. Dgn teliti dia
perhatikan jari saya. Katanya, macam pisau
yang disaluti ayat al-Quran. Kemudian saya
membacakan ayat yang sama, tapi niatkan
pedang. Bila selesai membaca dengan tidak
semena2 muka dia mendongak ke atas.
Katanya pisau tadi menjadi panjang seperti
pedang.
Persolannya, apakah semua jin melihat dan
merasai perkara yang sama sebagaimana
dilihat dan dirasai oleh murid saya yang
berkongsi pancaindera dgn jin? Allah Lebih
Mengetahui Segalanya. Apapun yang perlu
diyakini bahawa sesungguhnya Allah
S.W.T.telah berfirman yang bermaksud Dan
Kami turunkan al-Quran suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman ayat 82 surah al-Isra.
Assalamualaikum w.b.t.
Pengujian 3:
Kali ini saya akan kongsikan bersama dapatan
saya tentang pengujian 3 iaitu perubahan diri
-
si pembaca ayat-ayat rukyah terhadap murid
N sebelum ini. Terlebih dahulu pohonan maaf
kepada semua pembaca kerana begitu lama
saya biarkan dapat pengujian berikutnya.
Allhamdulillah kali ini saya diizinkan olehNya
untuk menulis mengenainya.
Catatan ini adalah semata-mata untuk
menunjukkan TANDA-TANDA KEBESARAN
ALLAH s.w.t. tentang KalamNya melalui
bacaan ayat-ayat al-Quran. Terutamanya
ayat-ayat rukyah bersumberkan al-Quran al-
Karim.
Kadang-kadang kita hanya mencari atau
berjumpa tanda kebesaran Allah melalui
kalimah Allah, Bismillah dan sebagainya
yang terdapat pada tumbuhan, binatang,
awan, angkasa dan lain-lain. Padahal kita
tidak nampak atau mencari tanda kebesaran
Allah yang paling dekat dengan kita iaitu diri
kita sendiri dan Kalamullah.
Maka di sini saya akan hanya mencatat
serba-sedikit sahaja temuan agar ia dapat
dikongsi dan dan diambil manfaat
-
daripadanya. Seperti biasa ayat-ayat rukyah =
perubahan diri si pembaca yang dilihat
oleh murid N.
Temuan tersebut adalah seperti berikut :
1. al-Fatihah = badan menjadi bersinar dan di
dalamnya ada cahaya biru.
2. al-Baqarah ayat 1-5 = badan berpusing/
berputar (lawan jam) seperti puting beliung.
3. al-Baqarah ayat 163-164 = murid N
nampak suasana jadi gelap-gelita sehingga
badan si pembaca tidak nampak.
4. Ayatul Qursi = badan dilingkari oleh api dari
arah depan, belakang, kiri dan kanan.
5. alImran ayat 18-19 = badan menjadi 9
pecahan badan yang sama.
6. al-Araf ayat 54-56 = ayat dapat didengar
oleh murid N tetapi badan si pembaca tidak
dapat dilihat olehnya.
7. al-Araf ayat 117-122 = badan menjadi
bewarna-warni.
8. al-Jin ayat 1-9 = badan ghaib dan muncul
disuatu tempat yang lain dan mucul lagi dan
menghilang lagi dan Perubahan sama terjadi hingga ayat tersebut
-
habis dibaca.
9. al-Ikhlas = badan terapung.
Mohon maaf kerana lambat berkongsi
dapatan pengujian saya terhadap murid saya
(kita gelarkan dia murid N). Ini adalah kerana
dalam seminggu dua ini saya disibukkan
dengan program sekolah. Saya juga
disibukkan dengan murid sekolah Tahun 6
yang bernama Sy*** yang digangguan jin
tempohari. Saya ingatkan kes itu sampai di
situ sahaja,rupanya ada jin-jin lain (ahli
keluarga,sanak-saudara,kawan-
kawan,penduduk sekampung) yang membalas
dendam sehinggakan beratus-ratus jin
memasuki tubuh murid Tahun 6 tersebut.
InsyaAllah akan dikongsi bersama nanti.
Kembali kepada pengujian, insyaAllah kali ini
akan saya kongsikan pengujian no. 3(Sesuatu
keluar dari tangan pembaca apabila di baca
ayat2 al-Quran.) sebagaimana artikel
sebelum ini. Ketika membuat pengujian ini,
saya sediakan buku catatan. Saya akan
memaparkan sebahagian sahaja dapatan
-
daripadanya kerana ada banyak benda pelik
yang berlaku. Tapi yang paling saya takut
ialah timbulnya fitnah. Nauzubillah.
Saya memulai pengujian, saya meletakkan
jari telunjuk tangan kanan saya pada tangan
murid N. Apa saja yang terjadi saya catat
di dalam buku catatan. Bagi memudahkan para
pembaca, pengujian tersebut dikategori seperti
berikut : Ayat al-Quran=Apa yang keluar dari
tangan pembaca ayat al-Quran=Apa yang
dirasai/nampak oleh Murid N.
Al-Fatihah = Cahaya biru = Mencucuk dan
Panas
Al-Baqarah : 163-164 = Titisan warna merah
= Panas (seperti kena air panas)
Ayat Qursi = Api biru menyala di tangan =
Panas
Al-Baqarah 256-257 = Air terpancut keluar = Dingin (air masuk kedlm
tangan)
Al-Baqarah 285-286 = Ayat keluar dari jari =
Ayat masuk ke dlm tangan
Al-Araf : 54-56 = Asap hitam keluar = Asap
hitam masuk ke dlm tangan
-
Al-Mukminun 115-118 = Tiada apa berlaku =
Angin dingin masuk ke dlm badan
Surah al-Falaq = Keluar jarum = Dingin (masuk
mencucuk badan)
Surah an-Nas = Jari jadi halimunan = Panas
Dikongsikan juga ayat al-Quran Muqqataah
(rujuk tulisan al-Quran) seperti berikut :
Yasin = Keluar semua cahaya berwarna
kecuali hitam = Rasa mencucuk
Ha Mim = Cahaya biru = Rasa dingin.
Ha Mim Ain..Sin..Qaf .. = Air terpancut = Rasa
panas dan bergerak2
Ta Ha = Keluar api merah = Rasa
panas,mencucuk,bergerak2 dan kadang rasa dingin.
Pada pendangan saya yang daif ini,janganlah
kita mengharapkan semua di atas berlaku
apabila kita membaca ayat-ayat al-Quran
tersebut ataupun ketika merukyah. Apa yang
penting ialah pohonan pertolongan kepada
Allah s.w.t. Apa sahaja bentuk pertolongan
Allah s.w.t. yang diberikan dan diizinkan
ketika merawat hendaklah kita ucapkan
Allhamdulillah. . Jika tidak diberikan dan tidak
-
dizinkan Allah s.w.t. hendaklah kita
beristighfar dan ucapkanlah juga
Alhamdulillah.
InsyaAllah, jika diberi keizinanNya lagi kita
akan berkongsi dapatan pengujian seterusnya
berkaitan dengan Perubahan yang berlaku
pada si pembaca ayat-ayat Rukyah al-Quran
Wallahualam.