PENGUJIAN PANCARAN

14
PENGUJIAN PANCARAN “ENERGI” AYAT AL-QUR‟AN Sebelum rekan-rekan membaca tulisan ini, saya akan menjelaskan dahulu latar belakang pengujian yang dilakukan seorang peruqyah dari Malaysia terhadap “kekuatan” yang terpancar dari bacaan Al-Qur‟an yang kita baca. Ada seorang pasien (sebut saja namanya Murid N) yang masih anak- anak berumur 6 tahun yang bisa melihat jin/alam ghoib (istilah sekarang anak indigo) yang juga murid seorang peruqyah yang menjadi guru anak tersebut di sekolah. Ketika dibacakan padanya ayat-ayat suci Al- Qur‟an dengan niat untuk meruqyah, anak tersebut dapat melihat berbagai cahaya yang keluar dari tubuh pembacanya (peruqyah). Anak indigo ini memang ternyata ketika diruqyah dengan tingkat kekhuyukan yang tinggi ada sosok khodam makhluk ghoib (yang berilmu tinggi) yang membantunnya untuk melihat alam ghoib dan mampu melihat pancaran kekuatan yang keluar dari peruqyah yang membaca ayat suci Al-Qur‟an maupun doa-doa rasulullah.

description

teksbook

Transcript of PENGUJIAN PANCARAN

  • PENGUJIAN PANCARAN ENERGI AYAT AL-QURAN

    Sebelum rekan-rekan membaca tulisan ini,

    saya akan menjelaskan dahulu latar belakang

    pengujian yang dilakukan seorang peruqyah

    dari Malaysia terhadap kekuatan yang

    terpancar dari bacaan Al-Quran yang kita

    baca.

    Ada seorang pasien (sebut saja namanya Murid N) yang masih anak-

    anak berumur 6 tahun yang bisa melihat jin/alam ghoib (istilah

    sekarang anak indigo) yang juga murid seorang peruqyah yang menjadi

    guru anak tersebut di sekolah.

    Ketika dibacakan padanya ayat-ayat suci Al-

    Quran dengan niat untuk meruqyah, anak

    tersebut dapat melihat berbagai cahaya yang

    keluar dari tubuh pembacanya (peruqyah).

    Anak indigo ini memang ternyata ketika

    diruqyah dengan tingkat kekhuyukan yang

    tinggi ada sosok khodam makhluk ghoib

    (yang berilmu tinggi) yang membantunnya

    untuk melihat alam ghoib dan mampu melihat

    pancaran kekuatan yang keluar dari peruqyah

    yang membaca ayat suci Al-Quran maupun

    doa-doa rasulullah.

  • Pengujian ini TIDAK bisa dijadikan sandaran

    kebenaran sebab bisa saja pandangan anak

    tersebut di tipu oleh khodam jin tersebut.

    Namun hanya sekedar pengetahuan saja.

    Saya pribadi dalam setiap ruqyah sebagian

    besar jin yang saya ajak dialog saya sering

    mengatakan mengapa kalian kesakitan dan

    terbakar ? mereka tidak dapat melihat

    gelombang panas yang menerpa tubuh

    mereka namun mereka merasakan hawanya

    saja. Walaupun ada juga pengakuan jin yang

    mengatakan pada saya mereka melihat api/

    cahaya lain yang menyakiti tubuh mereka

    (ilmu dan kemampuan tiap jin berbeda-beda,

    begitu juga ilmu dan kemampuan peruqyah

    juga berbeda-beda tergantung maqomnya).

    Sekali lagi pengakuan jin harus ditimbang dari

    sisi syariat kita tidak bisa menyalahkan 100%

    dan membenarkan 100% . Sebab walaupun

    sebetulnya bangsa setan adalah pembohong

    mereka dapat berkata benar (Ingat kisah Abu

    Hurairah menangkap setan pencuri yang

    membocorkan khasiat ayat kursi).

  • Ketika meruqyah JANGAN pernah meyakini

    bahwa ada kekuatan dalam ayat suci Al-

    Quran melainkan semua atas pertolongan

    dari Allah Taala. Permasalahan wujud

    kekuatan/energy apa yang keluar dari bacaan

    ruqyah yang kita baca adalah perkara ghoib

    yang tidak seyogyanya kita menelitinya terlalu

    jauh sebab akan melunturkan keikhlasan kita

    dalam berdoa malah nantinya akan selalu

    mengharap dan mengkhayalkan kekuatan dari

    firman Allah tersebut.

    Saya mengkhawatirkan artikel ini bisa menjadi

    fitnah bagi diri saya pribadi maupun peruqyah

    lainnya sebagaimana artikel ruqyah yang

    lainnya, maka saya sangat mewanti-wanti

    timbanglah dari sisi syariat karena peruqyah

    seperti saya ini bisa saja berbuat kesalahan

    sebab saya hanya manusia biasa, jika

    bertentangan dari sisi syariat kritiklah dan

    saya tidak segan-segan ruju jika memang

    saya telah menyimpang dari syariat sebab

    saya cuma tholabul ilmi saja tidak lebih dari

    itu..

  • Berikut ini pengujian yang dilakukan peruqyah

    dari Malaysia tersebut.

    Di sini dapat saya bahagikan beberapa

    kategori pengujian :

    1. Pagar diri dgn ayat Qursi dan Yassin ayat

    9.

    2. Ayat al-Quran di baca pada air dan

    dihembus ke dlm gelas.

    3. Sesuatu keluar dari tangan pembaca

    apabila di baca ayat2 al-Quran.

    4. Perubahan berlaku kepada tubuh si

    pembaca ayat al-Quran.

    5. Perubahan berlaku pada individu apabila

    diletakkan tangan pembaca dan dibacakan

    ayat2 al-Quran kepadanya .

    Diingatkan di sini bahawa apa yang berlaku itu

    adalah hanya terlihat pada mata murid

    tersebut dan deria rasanya. Dia yang nampak

    dan merasai apa yang berlaku dan saya tidak

    nampak atau mengalami apa2 yang pelik.

    Post kali ini ingin saya terangkan pengujian

    no. 1 dan 2. Tapi saya khuatir jika

    pendedahan ini boleh menimbulkan fitnah.

  • Seandainya ada menimbulkan fitnah, saya

    akan menarik balik dan memadamkan semua

    catatan yang berkaitan dgn pengujian ini. Ya

    Allah,ampunilah diriku seandainya ia dapat

    menimbulkan fitnah dalam apa jua keadaan.

    Lindungi daku dari kejahatan diriku sendiri

    dan dari kejahatan selain daripadaku .

    Bismillahirahmanirahim.

    Pengujian 1

    Apabila saya membaca ayat Qursi niat pagar

    diri, murid tersebut melihat badan saya

    dikelilingi api. Saya bertanya kepadanya

    sampai bilakah ia akan mengelilingi saya?

    Katanya sepanjang masa dan sampai satu

    masa dalam sehari ia akan hilang. Dia juga

    menyatakan bahawa sepanjang sesi

    persekolahan (murid tu memperhatikan saya

    semasa waktu sekolah sahaja) badan saya

    sentiasa dikelilingi api tersebut.

    Saya meminta dia menyentuh api yang

    mengelilingi saya itu. Katanya panas.

    Kemudian saya membaca ayat 9 Yasin, tiba2

    sahaja api yang mengelilingi saya itu tidak

  • nampak pada pandangan matanya. Apabila

    saya meminta dia menyentuh sebagaimana

    dia menyentuh api ayat Qursi tadi, katanya

    panas juga tapi tak nampak api pun. Jadi

    dapat saya buat kesimpulan dgn tanggapan

    yang lemah ini bahawa :

    Api yang mengelilingi diri saya itu tetap ada,

    tetapi tidak dapat dilihat oleh mata murid

    tersebut kerana dihalimunankan ( dihilangkan, admin) dgn

    keberkatan Yasin ayat 9.Teringat saya pada kisah Rasulullah s.aw.

    membaca ayat ini (Yasin:9) ketika kaum kafir Quraisy

    mengepung rumah Baginda sebelum berhijrah

    ke Madinah. Kaum kafir Quraisy dgn izin Allah

    tidak dapat melihat Rasulullah s.a.w bersama

    Saidina Abu Bakar r.a. keluar dari rumah

    tersebut dan dapat melintasi kepungan kafir

    Quraisy.

    Pengujian 2

    Saya sediakan 2 gelas air kosong di hadapan

    murid tersebut. Satu gelas saya tidak

    membaca apa2 ayat al-Quran. Dan yang satu

    lagi saya bacakan ayat Qursi dan

    menghembus ke dalamnya.

  • Murid tersebut di minta menyentuh kedua

    air dan melihat warna air tersebut.

    Jawabannya :

    1. Gelas pertama yang tidak dibacakan ayat

    al-Quran tidak mengalami apa2 perubahan

    dan tidak merasakan apa2 bila dicelup dgn

    jarinya.

    2. Gelas kedua yang dibacakan ayat Qursi

    berubah warna menjadi kehitaman dan bila

    dicelup, dia merasakan kepanasan air tersebut

    dan cepat ia menarik kembali jarinya kerana

    tidak tahan dgn kepanasan air tersebut.

    3. Pada gelas yang kedua (air dibacakan ayat

    Qursi),saya membaca pula 3 Qul (Al-Ikhlas,

    Al-Falaq , An-Naas). Dan murid tersebut

    memberitahu warna kehitaman air tersebut

    telah berubah menjadi berbagai warna yang

    tak dapat dia jelaskan. Bila dia mencelupnya,

    air tersebut tidak lagi panas seperti tadi, tetapi

    teramat dingin seperti es.

    Sebagai tambahan pengujian, saya

    membacakan satu ayat dan niatkan jari saya

  • menjadi pisau. Apa yang saya niatkan itu

    tidak diberitahu kepadanya. Dgn teliti dia

    perhatikan jari saya. Katanya, macam pisau

    yang disaluti ayat al-Quran. Kemudian saya

    membacakan ayat yang sama, tapi niatkan

    pedang. Bila selesai membaca dengan tidak

    semena2 muka dia mendongak ke atas.

    Katanya pisau tadi menjadi panjang seperti

    pedang.

    Persolannya, apakah semua jin melihat dan

    merasai perkara yang sama sebagaimana

    dilihat dan dirasai oleh murid saya yang

    berkongsi pancaindera dgn jin? Allah Lebih

    Mengetahui Segalanya. Apapun yang perlu

    diyakini bahawa sesungguhnya Allah

    S.W.T.telah berfirman yang bermaksud Dan

    Kami turunkan al-Quran suatu yang menjadi

    penawar dan rahmat bagi orang-orang yang

    beriman ayat 82 surah al-Isra.

    Assalamualaikum w.b.t.

    Pengujian 3:

    Kali ini saya akan kongsikan bersama dapatan

    saya tentang pengujian 3 iaitu perubahan diri

  • si pembaca ayat-ayat rukyah terhadap murid

    N sebelum ini. Terlebih dahulu pohonan maaf

    kepada semua pembaca kerana begitu lama

    saya biarkan dapat pengujian berikutnya.

    Allhamdulillah kali ini saya diizinkan olehNya

    untuk menulis mengenainya.

    Catatan ini adalah semata-mata untuk

    menunjukkan TANDA-TANDA KEBESARAN

    ALLAH s.w.t. tentang KalamNya melalui

    bacaan ayat-ayat al-Quran. Terutamanya

    ayat-ayat rukyah bersumberkan al-Quran al-

    Karim.

    Kadang-kadang kita hanya mencari atau

    berjumpa tanda kebesaran Allah melalui

    kalimah Allah, Bismillah dan sebagainya

    yang terdapat pada tumbuhan, binatang,

    awan, angkasa dan lain-lain. Padahal kita

    tidak nampak atau mencari tanda kebesaran

    Allah yang paling dekat dengan kita iaitu diri

    kita sendiri dan Kalamullah.

    Maka di sini saya akan hanya mencatat

    serba-sedikit sahaja temuan agar ia dapat

    dikongsi dan dan diambil manfaat

  • daripadanya. Seperti biasa ayat-ayat rukyah =

    perubahan diri si pembaca yang dilihat

    oleh murid N.

    Temuan tersebut adalah seperti berikut :

    1. al-Fatihah = badan menjadi bersinar dan di

    dalamnya ada cahaya biru.

    2. al-Baqarah ayat 1-5 = badan berpusing/

    berputar (lawan jam) seperti puting beliung.

    3. al-Baqarah ayat 163-164 = murid N

    nampak suasana jadi gelap-gelita sehingga

    badan si pembaca tidak nampak.

    4. Ayatul Qursi = badan dilingkari oleh api dari

    arah depan, belakang, kiri dan kanan.

    5. alImran ayat 18-19 = badan menjadi 9

    pecahan badan yang sama.

    6. al-Araf ayat 54-56 = ayat dapat didengar

    oleh murid N tetapi badan si pembaca tidak

    dapat dilihat olehnya.

    7. al-Araf ayat 117-122 = badan menjadi

    bewarna-warni.

    8. al-Jin ayat 1-9 = badan ghaib dan muncul

    disuatu tempat yang lain dan mucul lagi dan

    menghilang lagi dan Perubahan sama terjadi hingga ayat tersebut

  • habis dibaca.

    9. al-Ikhlas = badan terapung.

    Mohon maaf kerana lambat berkongsi

    dapatan pengujian saya terhadap murid saya

    (kita gelarkan dia murid N). Ini adalah kerana

    dalam seminggu dua ini saya disibukkan

    dengan program sekolah. Saya juga

    disibukkan dengan murid sekolah Tahun 6

    yang bernama Sy*** yang digangguan jin

    tempohari. Saya ingatkan kes itu sampai di

    situ sahaja,rupanya ada jin-jin lain (ahli

    keluarga,sanak-saudara,kawan-

    kawan,penduduk sekampung) yang membalas

    dendam sehinggakan beratus-ratus jin

    memasuki tubuh murid Tahun 6 tersebut.

    InsyaAllah akan dikongsi bersama nanti.

    Kembali kepada pengujian, insyaAllah kali ini

    akan saya kongsikan pengujian no. 3(Sesuatu

    keluar dari tangan pembaca apabila di baca

    ayat2 al-Quran.) sebagaimana artikel

    sebelum ini. Ketika membuat pengujian ini,

    saya sediakan buku catatan. Saya akan

    memaparkan sebahagian sahaja dapatan

  • daripadanya kerana ada banyak benda pelik

    yang berlaku. Tapi yang paling saya takut

    ialah timbulnya fitnah. Nauzubillah.

    Saya memulai pengujian, saya meletakkan

    jari telunjuk tangan kanan saya pada tangan

    murid N. Apa saja yang terjadi saya catat

    di dalam buku catatan. Bagi memudahkan para

    pembaca, pengujian tersebut dikategori seperti

    berikut : Ayat al-Quran=Apa yang keluar dari

    tangan pembaca ayat al-Quran=Apa yang

    dirasai/nampak oleh Murid N.

    Al-Fatihah = Cahaya biru = Mencucuk dan

    Panas

    Al-Baqarah : 163-164 = Titisan warna merah

    = Panas (seperti kena air panas)

    Ayat Qursi = Api biru menyala di tangan =

    Panas

    Al-Baqarah 256-257 = Air terpancut keluar = Dingin (air masuk kedlm

    tangan)

    Al-Baqarah 285-286 = Ayat keluar dari jari =

    Ayat masuk ke dlm tangan

    Al-Araf : 54-56 = Asap hitam keluar = Asap

    hitam masuk ke dlm tangan

  • Al-Mukminun 115-118 = Tiada apa berlaku =

    Angin dingin masuk ke dlm badan

    Surah al-Falaq = Keluar jarum = Dingin (masuk

    mencucuk badan)

    Surah an-Nas = Jari jadi halimunan = Panas

    Dikongsikan juga ayat al-Quran Muqqataah

    (rujuk tulisan al-Quran) seperti berikut :

    Yasin = Keluar semua cahaya berwarna

    kecuali hitam = Rasa mencucuk

    Ha Mim = Cahaya biru = Rasa dingin.

    Ha Mim Ain..Sin..Qaf .. = Air terpancut = Rasa

    panas dan bergerak2

    Ta Ha = Keluar api merah = Rasa

    panas,mencucuk,bergerak2 dan kadang rasa dingin.

    Pada pendangan saya yang daif ini,janganlah

    kita mengharapkan semua di atas berlaku

    apabila kita membaca ayat-ayat al-Quran

    tersebut ataupun ketika merukyah. Apa yang

    penting ialah pohonan pertolongan kepada

    Allah s.w.t. Apa sahaja bentuk pertolongan

    Allah s.w.t. yang diberikan dan diizinkan

    ketika merawat hendaklah kita ucapkan

    Allhamdulillah. . Jika tidak diberikan dan tidak

  • dizinkan Allah s.w.t. hendaklah kita

    beristighfar dan ucapkanlah juga

    Alhamdulillah.

    InsyaAllah, jika diberi keizinanNya lagi kita

    akan berkongsi dapatan pengujian seterusnya

    berkaitan dengan Perubahan yang berlaku

    pada si pembaca ayat-ayat Rukyah al-Quran

    Wallahualam.