Pengujian organoleptic adalah pengujian yang organoleptic adalah pengujian yang didasarkan pada proses pengindraan. Pengindraan diartikan sebagai suatu proses fisio psikologis, yaitu kesadaran atau pengenalan alat indra akan sifat benda karena adanya ransangan yang diterima alat indra (sensorik ) yang berasal dari benda tersebut. Kesadaran, kesan dan sikap terhadap rangsangan adalah reaksi psikologis atau reaksi subjektif. Pengukuran terhadap nilai atau tingkat kesan, kesadaran dan sikap disebut dengan pengukuran atau penilaian subjektif karena hasil penilaian atau pengukuran sangat ditentukan oleh pelaku atau yang melakukan pengukuran. Pengukuran ini disebut juga dengan penilaian organoleptic atau indrawi.

Persepsi rasa yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh data data yang diperoleh oleh organ sensor lainnya. Informasi-informasi dari seperti bau dari makanan , tekstur, suhu dapat mempengaruhi rasa dari suatu makanan.

Beberapa factor yang dapat mempengaruhi kepekaan indera pengecap adalah suhu, tingkat lapar, dan jenis kelamin. Selain itu juga terdapat factor internal dan eksternal.faktor factor internal yaitu factor yang factor yang dapat mencampuri fungsi indera terutama perasa dan pembau panelis, kondisi fisiologis, motivasi dan sugesti. Sedangkan factor-faktor eksternal diantaranya kesalahan teknis yang dapat terjadi jika panelis salah mencatat kode sampel dan akan dapat mempengaruhi hasi yang di dapatkan. Perbedaan indera pengecap para panelis juga dapat dihubungkan oleh salera dan daerah asal panelis yang berbeda beda.

Pada praktikum kali ini kali melakukan uji organoleptic yang meliputi rasa dari indera pengecap yang terdapat pada permukaan lidah, ujung kerongkongan dan langit langit rongga mulut. manusia dapat mendeteksi 4 rasa dasar yaitu rasa manis, asam, pahit, dan asin karena lidah manusia terdapat papilla. Luka pada mulut, hidung, dan tenggorokan dapat merusak saraf yang mengirimkan sinyal dasar tertentu dan terapi radiasi pada mulut atau tenggorokan yang dapat merusak syaraf yang mengirimkan rasa tertentu.

Gambar penampang lidah

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa indera pengecap manusia yang paling sensitif terhadap rasa asin yang akan terdeteksi oleh lidah pada bagian tepi depan. Lidah bagian ujung depan mendeteksi rasa manis, lidah bagian tepi (samping) belakang mendeteksi rasa asam dan pangkal (belakang) lidah mendeteksi rasa pahit.

Pada praktikum kali ini kami menggunakan konsentrasi larutan sebanyak :

Kelompak 1 dan 6 garam => 2-4-6-8 % Kelompok 2 dan 7 gula pasir =>3-6-10-15 % Kelompok 3 dan 8 asam sitrat => 1-2-3-4 % Kelompok 4 dan 9 pilkina =>0,3-0,6-0,8-1 % Kelompok 5 dan 10 tomat => 1-2-3-4 %

Pada praktikum kali ini kami melakukan uji organoleptic ini dengan panelis yang berjumlah 36 orang, jadi kami termasuk dalam panelis yang agak terlatih. Dan hasil praktek mengenai uji rasa pahit,

kebanyakan dari setiap kelompok banyak yang tidak suka dari rasa pahit yang terdapat pada obat pilkina. Penilaian rasa terhadap rasa asam dan pahit sama seperti penilaian terhadap rasa yang lainnya yakni dipengaruhi oleh beberapa hal yang baik berasal dari sampel maupun keadaan panelis. Factor yang mempengaruhi pengecap rasa diantaranya pelarut, suhu, komposisi bahan, dan proses adaptasi dari panelis tersebut.

Disini kelompok kami membuat larutan asam sitrat dengan air 50cc dan asam sitrat yang ditimbang sebanyak 0,5 gram dengan konsentrasi 1%, 1gr konsetrasi 2%, 1,5gr kosentrasi 3%, 2gr kosetrasi 4 %.