PENGUJIAN LABORATORIUM

21
PENGUJIAN LABORATORIUM (LABORATORY TEST). Contoh tanah terganggu (disturbed sample) dan contoh tanah tidak terganggu (undisturbed sample) yang diambil dari lapangan dilaksanakan pengujian Laboratorium untuk mengetahui sifat-sifat tanah yaitu sifat-sifat pengenal (index propperties) dan sifat- sifat teknis (engineering properties). Cara pelaksanaan pengujian laboratorium untuk tanah loose dilaksanakan menggunakan sistem Remoulded dari bahan contoh tanah terganggu. Metode pengujian laboratorium menggunakan metode dan standar American Society for Testing Material (ASTM) yang meliputi pengujian sebagai berikut dibawah ini. 2.3.1. Pengujian Index Properties 1. Pengujian Kadar Air (Moisture Content Test ) Kadar air di defenisikan sebagai perbandingan antara berat air dengan berat butir tanah. Prosedur pengujian tanah untuk menentukan kadar air dilaksanakan dengan tahapan berikut : a. Persiapan Bahan Uji Bahan tanah untuk benda uji diambil sebagian dari contoh tanah tidak terganggu yang telah diambil dari lapangan b. Persiapan Peralatan Peralatan yang digunakan antara lain neraca dengan ketelitian 0.01 gram, krus atau cawan kecil, oven pengering dan peralatan tambahan lainnya berupa alat tulis dan tabel pencatat data dan hasil pengujian.

description

mektan

Transcript of PENGUJIAN LABORATORIUM

PENGUJIAN LABORATORIUM (LABORATORY TEST).Contoh tanahterganggu(disturbedsample) dancontohtanahtidakterganggu(undisturbedsample) yang diambil dari lapangan dilaksanakan pengujian Laboratorium untuk mengetahuisifat-sifat tanah yaitu sifat-sifat pengenal (index propperties) dan sifat- sifat teknis(engineering properties). Cara pelaksanaan pengujian laboratorium untuk tanah loose dilaksanakan menggunakan sistemRemoulded dari bahan contoh tanah terganggu.Metode pengujian laboratorium menggunakan metode dan standar merican !ociety for "esting Material (!"M) yangmeliputi pengujian sebagai berikut diba#ah ini.2.3.1.Pengujian Index Properties1. Pengujian Kadar Air (Mi!"ureContent Test )Kadar air di defenisikan sebagai perbandingan antara berat air dengan berat butir tanah. Prosedur pengujian tanah untuk menentukan kadar air dilaksanakan dengan tahapan berikut :a.Persiapan Bahan UjiBahan tanah untuk benda uji diambil sebagian dari contoh tanah tidak terganggu yang telah diambil dari lapanganb.Persiapan PeralatanPeralatan yang digunakan antara lain neraca dengan ketelitian 0.01 gram, krus atau cawan kecil, oen pengering dan peralatan tambahan lainnya berupa alat tulis dan tabel pencatat data dan hasil pengujian.c. Penentuan Kadar AirBenda uji yang telah di persiapkan dimasukkan kedalam cawan yang telah diketahui berat dan tanda cawannya, kemudian dimasukkan kedalam oen pengering. !elam "# jam dengan suhu 10$0 %. !etelah tanah dalam cawan kering ditimbang dan beratnya dicatat. &isalkan :Berat cawan ' tanah basah,()1 gramBerat cawan ' tanah kering, ()" gramBerat cawan kosong, ()* gram&aka kadar air : +",1-.asil pengujian kadar air dapat dilihat pada lampiran /abel data dan hasil pengujian dapat dilihat pada lampiran , ".#. dan *.*.#. Pengujian $era" jeni! ( Spesific Gravity Test )Berat jenis +Spesific Gravity Test- adalah perbandingan berat satuan bahan dengan berat satuan air.Prosedur penentuan berat jenis tanah di laboratorium dilaksanakan sebagai berikut :a.Persiapan Benda UjiBahagian dari sampel tanah tidak terganggu dikeringkan dan disaring lolos saringan no 10.b.Persiapan PeralatanPeralatan yang digunakan antara lain timbangan dengan ketelitian 0.01 gram, tabung picnometer, dan bak air.a.Bahan Dan Peralatan an! "ain0ir suling, alat tulis dan tabel pencatat hasil pengujian.d.Penentuan Berat #enis Piknometer dalam keadaan bersih ditimbang, ( )1gram Piknometer yang bersih diisi dengan air suling sampai batas yangditentukan danditimbang pada suhu "#0% ( )# gram Piknometer yang bersih diisi benda uji tanah, ( )"gram Piknometer yang berisi benda uji tanah diisi dengan air suling sampai proses ori tanah terisi air suling sampai batas, ( )* gram +","-.asil pengujian Berat 1enis dapat dilihat pada lampiran /abel data dan hasil pengujian dapat dilihat pada lampiran 2 ".$ dan *.#.%. Ana&i!a Saringan ( Sieve Analysis Test )!ifat,sifat tanah tertentu banyak tergantung kepada ukuran butirannya, besar butiran tanah juga merupakan dasar untuk mengklasifikasikan dan mendeskripsikan tanah. Biasanya suatu macam tanah tertentu terdiri dari butir,butir yang termasuk beberapa golongan tanah yang ukuran butirannya kecil dikatakan bergradiasi baik. Bilamana terdapat kekurangan atau kelebihan salah satu ukuran butir tertentu maka dikatakan bergradasi buruk. !edangkan bilamana besar butirannya hampir semua sama dikatakan tanah tersebut bergradasi seragam.3ntuk lapisan tanah berbutir halus seperti lempung dan lanau sifatnya lebih baik ditunjukkan oleh besaran indeks plastisnya daripada distribusi ukuran butirannya.Prosedur pengujian analisa saringan di laboratorium dilaksanakan sebagai berikut :a.Persiapan Benda UjiBenda uji untuk analisa saringan digunakan sebagian dari tanah tidak terganggu yang telah dibawa dari lapangan. Benda uji ini dikeringkan dan dipisahkan butiran tanahnya dengan cara memukul gumpalan butiran dengan martil karet +tetap dijaga agar butiran tanah tidak hancur-. !etelah ditimbang siap dimasukkan pada susunan saringan tertentu, sesuai dengan 0merika !ociety for /esting &aterial +0!/&-.b. Persiapan PeralatanPeralatan yang digunakan adalah saringan dengan susunan nomor saringan yang dipersyaratkan, timbangan alat pengering dan pembersih dan mesin penggetar saringan.c. Penentuan !radasi butiranBenda uji yang telah dipersiapkan dan ditimbang beratnya dimasukkan kedalam satu susunan saringan selanjutnya susunan saringan dimasukkan kealat penggetar selanjutnya untuk diadakan penggetaran 1$ menit.!etelah penyaringan diadakan kemudian benda uji yang tertahan untuk setiap nomor saringan tersusun ditimbang dan dicatat.4omor serta susunan saringan hasil pengujianuntuksetiap pengujian dicantumkan pada tabel data..asil pengujian analisa saringan dapat dilihat pada lampiran ".5, dan *.$.'. Pengujian Ba"a! Kn!i!"en!i A""er$erg (A"er$erg Li(i" Te!")!uatu contoh tanah berbutir halus dicampur air sehingga mencapai keadaan cair, jika campuran ini dikeringkan secara perlahan,lahan maka tanah ini akan melalui beberapa keadaan tertentu, seperti gambar berikut :Keadaan %air Keadaan PlastisKeadaan!emiPlastisKeadaankering Batas %air Batas PlastisBatas Pengerakan +6i7uid 6imit- +Plastis 6imit-+!hrinkage 6imit$$ambar %. !kema &atas tterberg Batas,batas 0tterberg yang paling penting adalah Batas %air dan batas Plastis. Batas,batas 0tterberg dapat menggambarkan secaragaris besar sifat,sifat tanah. /anah yang mempunyai batas cair tinggi biasanya mempunyai sifat teknik yang buruk yaitu kekuatannya rendah, compressibilitynya tinggi, sulit dipadatkan. 3ntuk jenis tanah tertentu batas,batas 0tterberg dapat dihubungkan secara empiris dengan sifat lainnya seperti kekuatangeser atau compression inde8.Pengujian Batas,batas atterberg yang dilakukan adalah pengujian batas cair dan pengujian batas plastis.A. Pen!ujian Batas Cair %"i&uid "i'it$Batas cair didefenisikan sebagai harga kadar air tanah pada keadaan batas antara cair dan plastis untuk menentukan besaran ini diadakan pengujian sebagai berikut :a. Persiapan Benda UjiBenda uji tanah untuk menentukan besaran batas cair diambil dari contoh tanah tidak terganggu. Benda uji seberat 100 gram +untuk benda uji batas cair dan batas plastis-, lolos saringan 4o. #0b. Persiapan PeralatanPeralatan yang diggunakan adalah timbangan dengan ketelitian 0.01 gram, alat batas 0tterberg standard, 9rooing /ool, !patula, %awan, Plat kaca #$ 8 #$ 8 0.: cm*, oen pengering, scop pengaduk dan alat pembersih dan pengering peralatan.c. Pen!ujian Batas Cair ("i&uid "i'it)Benda uji yang telah dipersiapkan dibagi dua +untuk dua jenis pengujian-. !ebagian dari tanah ini diletakkan diatas plat kaca dan diaduk agar keadaannya homogen. Benda uji yang telah homogen ini disendok sebagian dimasukkan kedalam cawan alat batas cair, permukaan benda uji dalam cawan diratakan sejajar dengan bidang hori;ontal, pembuatan alur dilakukan membagi dua benda uji dalam cawan dengan grooing tool kemudian diadakan pengetukan dengan cara memutar engkol alat batas cair sampai alur yang membagi dua benda uji diatas cawan bertemu sepanjang 1.* cm. !etelah keadaan ini dicapai jumlah ketukan dicatat dan diperiksa kadar air benda uji. .al yang sama diulang hingga terdapat minimal empat jumlah ketokanen untuk mengeringkan samplec. Prosedur Pen!ujian , %incin dikeringkan dan dibersihkan kemudian ditimbang Batu pori dipasang pada bagian atas dan bawah dari cincin, sehingga benda uji yang telah dilapisi kertas saring ter,apit oleh kedua batu pori tersebut %incin berisi sample dimasukkan kedalam sel konsolidasi Pasang alat penumpu diatas batu pori 6etakkan sel konsolidasi yang telah berisi sample pada alat konsolidasi sehingga bagian yang runcing dari pelat penumpu menyentuh tempat pada alat penumpu 0tur kedudukan arloji pengukur agar menunjukkan angka nol Pasang beban?+1 kg-,kemudianarlojidibacadandicatatpada waktupada skala waktu detik, menit dan jam !etelah pembacaan menunjukkan angka yang tetap +jam- dicatat penunjukan arloji Pasang beban ?? +"8 beban ?- kemudian catat penunjukan arloji pengukur Eengan cara yang sama dilakukan untuk beban yang berbeda,beda !etelah pembacaan maksimum dan pembacaan sudah tetap, beban secara bertahap dikurangi Kemudian benda uji beserta cincinnya dikeluarkan dari sel konsolidasi Bendaujidikeluarkandanditimbang,kemudiandikeringkandidalam oen untuk mengetahui kadar airnyad.Perhitun!an dila+u+an seba!ai beri+ut , &enghitung berat tanah basah, berat isi dan kadar airnya, sebelum dan sesudah pengujian. &enggambar grafik hasil konsolidasi yaitu, grafik penurunan terhadap tekanan dan grafik angka poriterhadap tekanan 3ntuk grafik penurunan terhadap tekanan, maka pembacaan terakhir pada setiap pembebanan digambarkan terhadap tekanan 3ntuk grafik angka pori terhadap tekanan, dilakukan beberapa perhitungan &enghitung tinggi efektif benda uji

+",#-dimana,.t ( tinggi efektif benda uji +tinggi butiran tanah jika dianggap menjadi satu-0(luas penampang benda ujiBk (berat tanah kering9(berat jenis tanahEihitung besar penurunan total +.- yang terjadi pada tiap pembebanan. ( pembacaan arloji pada permulaan pengujian dikurangi pembacaan pada akhir pembebanane.Meng-i"ung ang*a )ri (u&a (ang*a )ri a!&i 1 e2) +",$-dimana,.0 ( tinggi contoh semula3.Meng-i"ung )eru$a-an ang*a )ri (e) )ada !e"ia) )e($e$anan +",5-g.Meng-i"ung ang*a )ri (e) )ada !e"ia) )e($e$anan4

+",=-.arga,harga pori ini digambarkan ersus tekanan-.Meng-i"ung deraja" *ejenu-an !e$e&u( dan !e!uda- )engujian +",B-dengan,!r ( derajat kejenuhan) ( Kadar airi.Meng-i"ung -arga *e3i!ien *n!&ida!i (05) +",:-dimana,%

( koefisien konsolidasi.m ( tinggi benda uji rata,rata pada pembebanan yang bersangkutan/:0 ( waktu untuk mencapai konsolidasi :0Cj.Apli+asi DataEari hasil pengujian diperoleh data,data 9s, %

, e, !r,%cEata ini dipergunakan pada perhitungan penurunan suatu bangunan&isalnya pada pondasi langsung, untuk menghitung

+",10-Eengan memperoleh %

maka waktu penurunan dapat dicari+",11-di mana,t ( waktu penurunan / ( time factor yang tergantung pada persentase penurunan yang ditinjau . ( tebal lapisan0danya ruangan antara oid ratio +angka pori- dengan tegangan P, maka +",1"- di mana, %c ( compression inde8.asil pengujian konsolidasi dapat dilihat pada lampirantabel data dan hasil pengujian pada lampiran ".1", dan *.11