PENGUJIAN DIRECT SHEAR.docx

3
PENGUJIAN DIRECT SHEAR Percobaan Geser Langsung merupakan salah satu jenis pengujian tertua dan sangat sederhana untuk menentukan parameter kuat geser tanah (shear strength parameter) c dan f . Dalam percobaan ini dapat dilakukan pengukuran secara langsung dan cepat nilai kekuatan geser tanah dengan kondisi tanpa pengaliran (undrained), atau dalam konsep tegangan total (total stress). Pengujian ini pertama-tama diperun-tukkan bagi jenis tanah non-kohesif, namun dalam perkembangannya dapat pula diterapkan pada jenis tanah kohesif. Pengujian lain dengan tujuan yang sama, yakni: Kuat Tekan Bebas (Percobaan - X), dan Triaksial (Percobaan - X1), serta percobaan Geser Baling (Vane test), yang dapat dilakukan dilaboratorium maupun dilapangan. Bidang keruntuhan geser yang terjadi dalam pengujian geser langsung adalah bidang yang dipaksakan, bukan merupakan bidang terlemah seperti yang terjadi pada pengujian kuat tekan bebas ataupun triaksial. Dengan demikian selama proses pembebanan horisontal, tegangan yang timbul dalam bidang geser sangat kompleks, hal ini sekaligus merupakan salah satu kelemahan utama dalam percobaan geser langsung.  Nilai kekuatan geser tanah antara lain digunakan dalam merencanakan kestabilan lereng, serta daya dukung tanah pondasi, dan lain sebagainya. Nilai kekuatan geser ini dirumuskan oleh Coulomb dan Mohr dalam persamaan berikut ini: S = c + n tanf  dimana : S = kekuatan geser maksimum [kg/cm 2 ] c = kohesi [kg/cm 2 ]  n = tegangan normal [kg/cm 2 ] f = sudut geser dalam [ ] Prinsip dasar dari pengujian ini adalah pemberian beban secara horisontal terhadap benda uji melalui cincin/kotak geser yang terdiri dari dua bagian dan dibebani vertikal dipertengahan tingginya, dimana kuat geser tanah adalah tegangan geser maksimun yang menyebabkan terjadinya keruntuhan.  Selama pengujian pembacaan beban horisontal dilakukan pada interval regangan tetap tertentu (Strain controlled).  Umumnya diperlukan minimal 3 (tiga) buah benda uji yang identik, untuk meleng-kapi satu seri pengujian geser langsung. Prosedur pembebanan vertikal dan kecepatan regangan geser akibat pembebanan horisontal, sangat menentukan parameter-parameter kuat geser yang diperoleh.  Dalam pelaksanaannya, percobaan geser langsung dapat dilaksanakan dalam 3 (tiga) cara:

Transcript of PENGUJIAN DIRECT SHEAR.docx

7/29/2019 PENGUJIAN DIRECT SHEAR.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pengujian-direct-sheardocx 1/3

PENGUJIAN DIRECT SHEAR

Percobaan Geser Langsung merupakan salah satu jenis pengujian tertua dan sangatsederhana untuk menentukan parameter kuat geser tanah (shear strength parameter) c dan f .

Dalam percobaan ini dapat dilakukan pengukuran secara langsung dan cepat nilai kekuatangeser tanah dengan kondisi tanpa pengaliran (undrained), atau dalam konsep tegangan total(total stress). Pengujian ini pertama-tama diperun-tukkan bagi jenis tanah non-kohesif, namundalam perkembangannya dapat pula diterapkan pada jenis tanah kohesif. Pengujian laindengan tujuan yang sama, yakni: Kuat Tekan Bebas (Percobaan - X), dan Triaksial (Percobaan- X1), serta percobaan Geser Baling (Vane test), yang dapat dilakukan dilaboratorium maupundilapangan.

Bidang keruntuhan geser yang terjadi dalam pengujian geser langsung adalah bidang

yang dipaksakan, bukan merupakan bidang terlemah seperti yang terjadi pada

pengujian kuat tekan bebas ataupun triaksial. Dengan demikian selama proses

pembebanan horisontal, tegangan yang timbul dalam bidang geser sangat kompleks,

hal ini sekaligus merupakan salah satu kelemahan utama dalam percobaan geser langsung. Nilai kekuatan geser tanah antara lain digunakan dalam merencanakan kestabilan lereng,serta daya dukung tanah pondasi, dan lain sebagainya.Nilai kekuatan geser ini dirumuskan oleh Coulomb dan Mohr dalam persamaan berikut ini:

S = c + ntanf  

dimana : 

S = kekuatan geser maksimum [kg/cm2] 

c  = kohesi [kg/cm2] 

n = tegangan normal [kg/cm2] 

f = sudut geser dalam [] 

Prinsip dasar dari pengujian ini adalah pemberian beban secara horisontal terhadap

benda uji melalui cincin/kotak geser yang terdiri dari dua bagian dan dibebani vertikal

dipertengahan tingginya, dimana kuat geser tanah adalah tegangan geser maksimun

yang menyebabkan terjadinya keruntuhan. 

Selama pengujian pembacaan beban horisontal dilakukan pada interval regangan tetaptertentu (Strain controlled). Umumnya diperlukan minimal 3 (tiga) buah benda uji yang identik, untuk meleng-kapi satu seripengujian geser langsung.

Prosedur pembebanan vertikal dan kecepatan regangan geser akibat pembebanan

horisontal, sangat menentukan parameter-parameter kuat geser yang diperoleh. Dalam pelaksanaannya, percobaan geser langsung dapat dilaksanakan dalam 3 (tiga) cara:

7/29/2019 PENGUJIAN DIRECT SHEAR.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pengujian-direct-sheardocx 2/3

-  Consolidated Drained Test : Pembebanan horisontal dalam percobaan ini

dilaksanakan dengan lambat, yang memungkinkan terjadi pengaliran air, sehingga

tekanan air pori bernilai tetap selama pengujian berlangsung. Parameter c dan f yang

diperoleh digunakan untuk perhitungan stabilitas lereng. 

- Consolidated Undrained Test : Dalam pengujian ini, sebelum digeser benda ujiyang dibebani vertikal (beban normal) dibiarkan dulu hingga proses konsolidasi selesai.

Selanjutnya pembebanan horisontal dilakukan dengan cepat. 

-  Unconsolidated Undrained Test : Pembebanan horisontal dalam pengujian ini

dilakukan dengan cepat, sesaat setelah beban vertikal dikenakan pada benda uji.

Melalui pengujian ini diperoleh parameter-parameter geser c u dan f u. 

Pada dasarnya percobaan Geser Langsung lebih sesuai untuk jenis pengujian

Consolidated Drained test, oleh karena panjang pengaliran relatif lebih kecil jika

dibandingkan dengan pengujian yang sama, pada percobaan Triaksia 

2.10 KUAT GESER LANGSUNG

Percobaan geser langsung merupakan salah satu jenis pengujiantertua dan sangat sederhana untuk menemukan parameter kuatgeser tanah ( shear strength parameter ) c dan Ø. Dalam percobaanPRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 

DISUSUN OLEH KELOMPOK I2 ( Satu)

ini dapat dilakukan pengukuran secara langsung dan cepat, nilaikekuatan geser tanah dengan kondisi tanpa pengaliran ( undrained )

atau dalam konsep tegangan total (total stress). Pengujian inipertama-tama diperuntukkan bagi jenis tanah non kohesif, namundalam perkembangannya dapat pula diterapkan pada jenis tanahkohesif. Pengujian ini dengan tujuan yang sama yakni : kuat tekanbebas serta percobaan geser baling ( vane test ) yang dapatdilakukan di laboratorium maupun dilapangan.Bidang keruntuhan geser banyak terjadi dalam pengujian geser langsung adalah bidang yang dipaksakan bukan merupakan bidangyang terlemah seperti yang terjadi pada pengujian kuat tekan bebasatau triaksial. Dengan demikian selama proses pembebananhorizontal, tegangan yang timbul dalam bidang geser sangat

kompleks, hal ini sekaligus merupakan salah satu kelemahan utamadalam percobaan geser langsung.Nilai kekuatan geser tanah antara lain digunakan dalammerencanakan kestabilan lereng, serta daya dukung tanah pondasidan lain sebagainya. Nilai kekuatan geser ini dirumuskan olehCoulumb mohr dalam persamaan sebagai berikut :

S = c + σn tan ØDimana :

7/29/2019 PENGUJIAN DIRECT SHEAR.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pengujian-direct-sheardocx 3/3

C = Kohesi ( Kg/cm2)S = Kekuatan geser maksimum ( Kg/cm2)

σn = Tegangan normal ( Kg/cm2)Ø = Sudut geser dalamPrinsip dasar dari pengujian ini adalah pemberian beban secara

horizontal terhadap benda uji melalui cincin / kotak geser yang terdiridari dua bagian dan dibebani vertical dipertengahan tingginya, dimanakuat geser tanah adalah tegangan geser maksimum yangmenyebabkan terjadinya keruntuhan. Selama pengujian ini pembacaanbeban horizontal minimal tiga buah benda uji yang identik, untukmelengkapi satu seri pengujian geser langsung.PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 

DISUSUN OLEH KELOMPOK I2 ( Satu)

Pembebanan horizontal sangat menentukan parameter  – parameter kuat geser yang diperoleh. Dalm pelaksanaanya percobaangeser langsung dapat dilaksanakan dalam tiga cara :1.Consolidated drained test : pembebanan horizontal dalam percobaanini dilaksanakan dengan lambat yang memungkinkan terjadinyapengaliran air sehingga tekanan air pori bernilai tetap selama

pengujian berlangsung parameter c dan yang diperolehdipergunakan untuk perhitungan stabilitas lereng.2. Consilindated undrained test : dalam pengujian ini sebelumdigeser, benda uji yang dibebani vertical (beban normal) dibiarkandulu hingga proses konsolidasi selesai pembebanan horizontaldilakukan dengan cepat.3.Unconsolidated undrained test : pembebanan dalam horizontal dalampengujian dilakukan dengan cepat, sesaat setelah beban sedimentdikenakan pada benda uji. Melalui pengujian ini diperolaeh

parameter  – parameter gesr cu dan u

Pada dasarnya percobaan geser langsung lebih sesuai untukpengujian consolidated drained test , oleh karena panjang pengaliransediment lebih kecil jika dibandingkan dengan pengujian yang samapada percobaan triaksial.