PENGUJIAN DAN ANALISIS -...

24
37 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang telah dibahas pada Bab III serta mengetahui tingkat keberhasilan setiap spesifikasi yang telah diajukan. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian keseluruhan sistem. 4.1. Pengujian Sistem Secara Keseluruhan Sistem ini terdiri dari 2 modul seperti modul ekualiser dan modul remote. Setelah menggabungkan modul - modul tersebut maka terbentuklah suatu sistem secara keseluruhan. Pengujian sistem secara keseluruhan adalah menguji modul ekualiser secara manual dan dengan menggunakan remote. Pengujian secara manual dilakukan dengan menekan keypad pada ekualiser dan pada lcd akan menampilkan menu pengaturan bati ekualiser untuk 10 band yaitu 32 Hz, 64 Hz, 125 Hz, 250 Hz, 500 Hz,1 kHz, 2 kHz, 4 kHz, 8 kHz, 16 kHz yg mana yg akan diatur dan Pengaturan volume atau gain untuk keseluruhan band. Sedangkan untuk pengujian dengan menggunakan remote dilakukan dengan memilih menu pada android dan pada lcd ekualiser akan menampilkan pengaturan yang sudah dipilih user. Yang diuji adalah gain di setiap band dan frekuensi di setiap band dengan menggunakan oscilloscope dan function generator dalam modul ekualiser. Pengujian dengan menggunakan multimeter untuk potensiometer digital hanya dilihat dari bekerja tidaknya koneksi antara wipper dengan potensio terminal A dan potensio terminal b. Pegujian potensio digital ini mirip dengan potensio mekanikal bedanya hanya pada potensio digital nilai step yang menentukan rasio resistansinya atau wipper. Gambar 4.1.Untai Setara Potensiometer

Transcript of PENGUJIAN DAN ANALISIS -...

Page 1: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

37

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian.

Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang

telah dibahas pada Bab III serta mengetahui tingkat keberhasilan setiap spesifikasi yang telah

diajukan. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian keseluruhan sistem.

4.1. Pengujian Sistem Secara Keseluruhan

Sistem ini terdiri dari 2 modul seperti modul ekualiser dan modul remote. Setelah

menggabungkan modul - modul tersebut maka terbentuklah suatu sistem secara keseluruhan.

Pengujian sistem secara keseluruhan adalah menguji modul ekualiser secara manual dan

dengan menggunakan remote. Pengujian secara manual dilakukan dengan menekan keypad

pada ekualiser dan pada lcd akan menampilkan menu pengaturan bati ekualiser untuk 10

band yaitu 32 Hz, 64 Hz, 125 Hz, 250 Hz, 500 Hz,1 kHz, 2 kHz, 4 kHz, 8 kHz, 16 kHz yg

mana yg akan diatur dan Pengaturan volume atau gain untuk keseluruhan band. Sedangkan

untuk pengujian dengan menggunakan remote dilakukan dengan memilih menu pada android

dan pada lcd ekualiser akan menampilkan pengaturan yang sudah dipilih user. Yang diuji

adalah gain di setiap band dan frekuensi di setiap band dengan menggunakan oscilloscope

dan function generator dalam modul ekualiser.

Pengujian dengan menggunakan multimeter untuk potensiometer digital hanya dilihat

dari bekerja tidaknya koneksi antara wipper dengan potensio terminal A dan potensio

terminal b. Pegujian potensio digital ini mirip dengan potensio mekanikal bedanya hanya

pada potensio digital nilai step yang menentukan rasio resistansinya atau wipper.

Gambar 4.1.Untai Setara Potensiometer

Page 2: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

38

Nilai Vo didapat dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut :

=

× (1)

Karena pada potensio digital nilai RA dan RB diganti menjadi nilai step maka perhitungannya

menjadi :

=

× (2)

dengan :

RA = Potensio terminal A

RB = Potensio terminal B

Vi = Tegangan Masukan

Vo = Tegangan Keluaraan

Max Step = 256

Tabel 4.1. perhitungan matematis dan uji potensio dengan multimeter

STEP HITUNGAN MATEMATIS PENGUKURAN DENGAN

MULTIMETER

255 4,98 V 4,95 V

254 4,96 V 4,929 V

253 4,94 V 4,908 V

252 4,92 V 4,88 V

250 4,88 V 4,84 V

245 4,78 V 4,742 V

128 2,5 V 2,43 V

100 1,95 V 1,919 V

80 1,56 V 1,5 V

05 0,097 V 0,1023 V

03 0,058 V 0,062 V

02 0,039 V 0,043 V

01 0,019 V 0,02 V

Jadi dari hasil pengujian modul potensiometer digital sudah sesuai dengan yang diinginkan.

Page 3: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

39

Perhitungan matematis untuk penguatan maksimum dan penguatan minimum ekualiser yaitu

Dengan nilai R1 = 330

R2 = 330 Ω

R3 = 10 kΩ

Rp = Rpotensio = R = 100 kΩ

Maka nilai penguatan maksimum dan penguatan minimum menghasilkan penguatan sebesar :

(min) = 1 +

= 1 +

= 1 +.

.

= 1.041

(maks) = 1 +

= 1 +

= 1 +.

.

= 13.476

penguatan maksimum menghasilkan = 20 (maks)

= 20 13.476

= 22.59

Penguatan minimum menghasilkan = 20 (min)

= 20 1.041

= 0.349

Page 4: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

Simulasi pengujian Ekualiser dengan menggunakan Circuit Maker

Dibawah ini merupakan gambar simulasi pengujian dari band 32 Hz ditunjukkan oleh gambar

4.2.

Dibawah ini merupakan hasil dari pengujian pada band 32Hz, menghasilkan penguatan

sebesar 25.527 dB. Tanggapan frekuensi yang diha

gambar 4.3.

32Hz

-9V

9V

+

C447nF

C32.2uF

125 Hz

-100m/100mV

R7470

R6470k

R810k

40

Ekualiser dengan menggunakan Circuit Maker (CM):

gambar simulasi pengujian dari band 32 Hz ditunjukkan oleh gambar

Gambar 4.2. Simulasi Pengujian pada Band 32 Hz

Dibawah ini merupakan hasil dari pengujian pada band 32Hz, menghasilkan penguatan

sebesar 25.527 dB. Tanggapan frekuensi yang dihasilkan pada band 32 Hz ditunjukkan pada

Gambar 4.3. Tanggapan Frekuensi pada Band 32Hz

-9V

9V

+

C5150pF

Rp41p

Rp3100k

R5330 R3

330

R915k

R1010k

gambar simulasi pengujian dari band 32 Hz ditunjukkan oleh gambar

Gambar 4.2. Simulasi Pengujian pada Band 32 Hz

Dibawah ini merupakan hasil dari pengujian pada band 32Hz, menghasilkan penguatan

2 Hz ditunjukkan pada

Frekuensi pada Band 32Hz

Vo1

-9V

9V

+ A

R410k

330

AA

Page 5: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

41

Dibawah ini merupakan hasil dari pengujian pada band 64 Hz, menghasilkan penguatan

sebesar 25.614 dB. Tanggapan frekuensi yang dihasilkan pada band 64 Hz ditunjukkan pada

gambar 4.4.

Gambar 4.4. Tanggapan Frekuensi pada Band 64Hz

Dibawah ini merupakan hasil dari pengujian pada band 125 Hz, menghasilkan penguatan

sebesar 25.454 dB. Tanggapan frekuensi yang dihasilkan pada band 125 Hz ditunjukkan pada

gambar 4.5.

Gambar 4.5. Tanggapan Frekuensi pada Band 125 Hz

0.000 Hz 10.00 Hz 20.00 Hz 30.00 Hz 40.00 Hz 50.00 Hz 60.00 Hz 70.00 Hz 80.00 Hz 90.00 Hz 100.0 Hz

27.50 dB

22.50 dB

17.50 dB

12.50 dB

7.500 dB

2.500 dB

A: vo1

Measurement Cursors

1 vo1 X: 64.094 Y: 25.614

50.00 Hz 75.00 Hz 100.0 Hz 125.0 Hz 150.0 Hz 175.0 Hz 200.0 Hz

27.50 dB

22.50 dB

17.50 dB

12.50 dB

7.500 dB

A: vo1

Measurement Cursors

1 vo1 X: 125.13 Y: 25.454

Page 6: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

42

Dibawah ini merupakan hasil dari pengujian pada band 250 Hz, menghasilkan penguatan

sebesar 25.489 dB. Tanggapan frekuensi yang dihasilkan pada band 250 Hz ditunjukkan pada

gambar 4.6.

Gambar 4.6. Tanggapan Frekuensi pada Band 250 Hz

Dibawah ini merupakan hasil dari pengujian pada band 500 Hz, menghasilkan penguatan

sebesar 25.551 dB. Tanggapan frekuensi yang dihasilkan pada band 500 Hz ditunjukkan pada

gambar 4.7.

Gambar 4.7. Tanggapan Frekuensi pada Band 500 Hz

0.000kHz 0.100kHz 0.200kHz 0.300kHz 0.400kHz 0.500kHz 0.600kHz 0.700kHz 0.800kHz 0.900kHz 1.000kHz

27.50 dB

22.50 dB

17.50 dB

12.50 dB

7.500 dB

2.500 dB

A: vo1

Measurement Cursors

1 vo1 X: 500.25 Y: 25.551

0.000kHz 0.100kHz 0.200kHz 0.300kHz 0.400kHz 0.500kHz 0.600kHz 0.700kHz 0.800kHz 0.900kHz 1.000kHz

27.50 dB

22.50 dB

17.50 dB

12.50 dB

7.500 dB

2.500 dB

A: vo1

Measurement Cursors

1 vo1 X: 250.19 Y: 25.489

Page 7: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

43

Dibawah ini merupakan hasil dari pengujian pada band 1 kHz, menghasilkan penguatan

sebesar 25.619 dB. Tanggapan frekuensi yang dihasilkan pada band 1kHz ditunjukkan pada

gambar 4.8.

Gambar 4.8. Tanggapan Frekuensi pada Band 1 kHz

Dibawah ini merupakan hasil dari pengujian pada band 2 kHz, menghasilkan penguatan

sebesar 25.510 dB. Tanggapan frekuensi yang dihasilkan pada band 2 kHz ditunjukkan pada

gambar 4.9.

Gambar 4.9. Tanggapan Frekuensi pada Band 2 kHz

0.000kHz 1.000kHz 2.000kHz 3.000kHz 4.000kHz 5.000kHz 6.000kHz 7.000kHz 8.000kHz 9.000kHz 10.00kHz

27.50 dB

22.50 dB

17.50 dB

12.50 dB

7.500 dB

2.500 dB

A: vo1

Measurement Cursors

1 vo1 X: 2.0012k Y: 25.510

0.000kHz 0.500kHz 1.000kHz 1.500kHz 2.000kHz 2.500kHz 3.000kHz

27.50 dB

22.50 dB

17.50 dB

12.50 dB

7.500 dB

A: vo1

Measurement Cursors

1 vo1 X: 1.0175k Y: 25.619

Page 8: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

44

Dibawah ini merupakan hasil dari pengujian pada band 4 kHz, menghasilkan penguatan

sebesar 25.378 dB. Tanggapan frekuensi yang dihasilkan pada band 4 kHz ditunjukkan pada

gambar 4.10.

Gambar 4.10. Tanggapan Frekuensi pada Band 4 kHz

Dibawah ini merupakan hasil dari pengujian pada band 8 kHz, menghasilkan penguatan

sebesar 25.059 dB. Tanggapan frekuensi yang dihasilkan pada band 8 kHz ditunjukkan pada

gambar 4.11.

Gambar 4.11. Tanggapan Frekuensi pada Band 8 kHz

0.000kHz 1.000kHz 2.000kHz 3.000kHz 4.000kHz 5.000kHz 6.000kHz 7.000kHz 8.000kHz 9.000kHz 10.00kHz

27.50 dB

22.50 dB

17.50 dB

12.50 dB

7.500 dB

2.500 dB

A: vo1

Measurement Cursors

1 vo1 X: 4.0112k Y: 25.378

0.000kHz 5.000kHz 10.00kHz 15.00kHz 20.00kHz 25.00kHz 30.00kHz 35.00kHz

27.50 dB

22.50 dB

17.50 dB

12.50 dB

7.500 dB

2.500 dB

A: vo1

Measurement Cursors

1 vo1 X: 8.0000k Y: 25.059

Page 9: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

45

Dibawah ini merupakan hasil dari pengujian pada band 16 kHz, menghasilkan penguatan

sebesar 25.885 dB. Tanggapan frekuensi yang dihasilkan pada band 16 kHz ditunjukkan pada

gambar 4.12.

Gambar 4.12. Tanggapan Frekuensi pada Band 16 kHz

0.000kHz 5.000kHz 10.00kHz 15.00kHz 20.00kHz 25.00kHz 30.00kHz 35.00kHz 40.00kHz

30.00 dB

25.00 dB

20.00 dB

15.00 dB

10.00 dB

5.000 dB

0.000 dB

A: vo1

Measurement Cursors

1 vo1 X: 16.038k Y: 24.885

Page 10: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

46

Pengujian Ekualiser untuk 10 band yaitu 32Hz, 64Hz, 125Hz, 250Hz, 500Hz,1kHz,

2kHz, 4kHz, 8kHz, 16kHz dengan menggunakan osiloskop dan function generator

mendapatkan hasil sebagai berikut :

Pada potensio 1 (band 32 Hz) dibuat dengan memaksimalkan penguatan dan potensio

yang lain (band frekuensi lain) dibuat minimum penguatan dan pada band frekuensi 32 Hz

menghasilkan penguatan sebesar 20.08 dB.

Dibawah ini merupakan tabel variasi frekuensi disekitar 32 Hz untuk potensio 1.

Tabel 4.2. Hasil Pengujian Potensio 1 untuk Band Frekuensi 32 Hz

Variasi Frekuensi untuk Potensio 1 (band 32 Hz)

Frekuensi

(Hz)

VIN

(V)

VOUT

(V)

Penguatan

(dB)

Penguatan

yang terukur

pada CM (dB)

12.41 0.224 0.960 12.64 11.04

16.95 0.216 1.40 16.23 14.27

21.19 0.216 1.76 18.22 17.59

25.00 0.216 2.10 19.75 20.67

32.77 0.224 2.20 19.84 25.65

35.11 0.224 2.06 19.27 25.37

37.97 0.216 1.86 18.70 24.06

41.21 0.216 1.64 17.61 22.21

43.50 0.216 1.56 17.17 21.00

46.17 0.216 1.40 16.23 19.81

Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk tanggapan frekuensi sudah

sesuai dengan yang diinginkan berupa bandpass filter dengan puncak penguatan terjadi di

frekuensi center 32 Hz yaitu sebesar 20.08 dB. Nilai penguatan variasi frekuensi di sekitar 32

Hz yaitu sebesar 19.84 sedangkan yang terukur dengan CM sebesar 25.65.

Page 11: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

47

Grafik variasi frekuensi di sekitar 32 Hz ditunjukkan pada gambar 4.13.

Gambar 4.13. Variasi Frekuensi Pada Potensio 1 Disekitar 32 Hz

Pada potensio 2 (band 64 Hz) dibuat dengan memaksimalkan penguatan dan potensio

yang lain (band frekuensi lain) dibuat minimum penguatan dan pada band frekuensi 64 Hz

menghasilkan penguatan sebesar 18.98 dB.

Dibawah ini merupakan tabel variasi frekuensi disekitar 64 Hz untuk potensio 2.

Tabel 4.3. Hasil Pengujian Potensio 2 untuk Band Frekuensi 64 Hz

Variasi Frekuensi untuk Potensio 2 (band 64 Hz)

Frekuensi

(Hz)

VIN

(V)

VOUT

(V)

Penguatan

(dB)

Penguatan

yang terukur

pada Cm (dB)

45.87 0.212 0.976 13.26 18.57

49.87 0.208 1.05 14.06 20.32

54.82 0.208 1.16 14.92 22.67

60.12 0.204 1.43 16.91 24.84

64.66 0.208 1.85 18.98 25.65

70.18 0.216 0.904 12.43 24.90

72.82 0.216 0.872 12.12 24.15

76.55 0.220 0.840 11.63 22.93

79.05 0.216 0.824 11.62 22.13

83.17 0.216 0.784 11.19 20.92

Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk tanggapan frekuensi sudah

sesuai dengan yang diinginkan berupa bandpass filter dengan puncak penguatan terjadi di

0

50

Pe

ngu

ata

n (

dB

)Frekuensi (Hz)

Potensio 1Penguatan (dB)

Page 12: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

48

frekuensi center 64 Hz yaitu sebesar 18.98 dB. Nilai penguatan variasi frekuensi di sekitar 64

Hz yaitu sebesar 18.98 dB sedangkan yang terukur dengan CM sebesar 25.65 dB.

Grafik variasi frekuensi di sekitar 64 Hz ditunjukkan pada gambar 4.14.

Gambar 4.14. Variasi Frekuensi Pada Potensio 2 Disekitar 64 Hz

Pada potensio 3 (band 125 Hz) dibuat dengan memaksimalkan penguatan dan

potensio yang lain (band frekuensi lain) dibuat minimum penguatan dan menghasilkan

penguatan sebesar 19.40dB. Dibawah ini merupakan tabel variasi frekuensi disekitar 125

Hz untuk potensio 3.

Tabel 4.4. Hasil Pengujian Potensio 3 untuk Band Frekuensi 125 Hz

Variasi Frekuensi untuk Potensio 3 (band 125 Hz)

Frekuensi

(Hz)

VIN

(V)

VOUT

(V)

Penguatan

(dB)

Penguatan

yang terukur

pada CM (dB)

91.90 0.212 0.980 13.29 16.20

110.5 0.212 1.20 15.05 21.87

114.9 0.212 1.26 15.48 23.40

121.8 0.212 1.88 18.95 25.15

125.1 0.212 1.98 19.40 25.45

134.3 0.212 1.70 18.08 24.14

150.7 0.212 1.46 16.76 19.91

166.7 0.212 1.38 16.27 16.93

190.2 0.208 1.20 15.22 14.07

200.0 0.204 0.920 13.08 13.19

0

20

40

Pe

ngu

ata

n (

dB

)

Frekuensi (Hz)

Potensio 2penguatan

penguatan Cm

Page 13: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

49

Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk tanggapan frekuensi sudah

sesuai dengan yang diinginkan berupa bandpass filter dengan puncak penguatan terjadi di

frekuensi center 125 Hz yaitu sebesar 19.40 dB. Nilai penguatan variasi frekuensi di sekitar

125 Hz yaitu sebesar 19.40 dB sedangkan yang terukur dengan CM sebesar 25.45 dB.

Grafik variasi frekuensi di sekitar 125 Hz ditunjukkan pada gambar 4.15.

Gambar 4.15. Variasi Frekuensi Pada Potensio 3 Disekitar 125 Hz

Pada potensio 4 (band 250 Hz) dibuat dengan memaksimalkan penguatan dan

potensio yang lain (band frekuensi lain) dibuat minimum penguatan dan menghasilkan

penguatan sebesar 20.16 dB. Dibawah ini merupakan tabel variasi frekuensi disekitar 250

Hz untuk potensio 4.

Tabel 4.5. Hasil Pengujian Potensio 4 untuk Band Frekuensi 250 Hz

Variasi Frekuensi untuk Potensio 4 (band 250 Hz)

Frekuensi

(Hz)

VIN

(V)

VOUT

(V)

Penguatan

(dB)

Penguatan

yang terukur

pada CM

(dB)

109.3 0.216 0.840 11.79 10.60

112.4 0.216 0.860 12.00 10.86

125.2 0.208 0.920 12.90 11.99

152.3 0.216 1.80 18.41 14.57

200.1 0.212 1.88 18.95 20.05

250.01 0.208 2.12 20.16 25.01

270.3 0.216 1.50 16.83 24.96

299.7 0.212 1.24 15.34 22.24

325.9 0.208 1.08 14.30 19.94

360.8 0.212 0.940 12.93 17.57

0

10

20

30

Pe

ngu

atan

(d

B)

Frekuensi (Hz)

Penguatan (dB)

Penguatan pada CM

Potensio 3

Page 14: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

50

Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk tanggapan frekuensi sudah

sesuai dengan yang diinginkan berupa bandpass filter dengan puncak penguatan terjadi di

frekuensi center 250 Hz yaitu sebesar 20.16 dB. Nilai penguatan variasi frekuensi di sekitar

250 Hz yaitu sebesar 20.16 dB sedangkan yang terukur dengan CM sebesar 25.01 dB.

Grafik variasi frekuensi di sekitar 250 Hz ditunjukkan pada gambar 4.16.

Gambar 4.16. Variasi Frekuensi Pada Potensio 4 Disekitar 250 Hz

Pada potensio 5 (band 500 Hz) dibuat memaksimalkan penguatan dan potensio yang

lain (band frekuensi lain) dibuat minimum penguatan dan menghasilkan penguatan sebesar

19.30 dB. Dibawah ini merupakan tabel variasi frekuensi disekitar 500 Hz untuk potensio

5.

Tabel 4.6. Hasil Pengujian Potensio 5 untuk Band Frekuensi 500 Hz

Variasi Frekuensi untuk Potensio 5 (band 500 Hz)

Frekuensi

(Hz)

VIN

(V)

VOUT

(V)

Penguatan

(dB)

Penguatan

yang terukur

pada CM (dB)

350.8 0.212 1.22 15.20 18.09

402.7 0.208 1.52 17.27 19.87

436.6 0.212 1.72 18.18 22.32

471.5 0.208 1.88 19.12 24.64

500.2 0.208 1.92 19.30 25.55

566.8 0.220 1.72 17.86 23.08

602.4 0.212 1.52 17.11 21.15

649.6 0.212 1.30 15.75 18.99

671.1 0.208 1.22 15.36 18.16

704.2 0.212 1.16 14.76 17.04

0

10

20

30

Pe

ngu

atan

(d

B)

Frekuensi (Hz)

Penguatan (dB)

Penguatan CM

Potensio 4

Page 15: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

51

Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk tanggapan frekuensi sudah

sesuai dengan yang diinginkan berupa bandpass filter dengan puncak penguatan terjadi di

frekuensi center 500 Hz yaitu sebesar 19.30 dB. Nilai penguatan variasi frekuensi di sekitar

500 Hz yaitu sebesar 19.30 dB sedangkan yang terukur dengan CM sebesar 25.55 dB.

Grafik variasi frekuensi di sekitar 500 Hz ditunjukkan pada gambar 4.17.

Gambar 4.17. Variasi Frekuensi Pada Potensio 5 Disekitar 500 Hz

Pada potensio 6 (band 1 kHz) dibuat dengan memaksimalkan penguatan dan potensio

yang lain (band frekuensi lain) dibuat minimum penguatan dan menghasilkan penguatan

sebesar 18.95 dB. Dibawah ini merupakan tabel variasi frekuensi disekitar 1 kHz untuk

potensio 6.

Tabel 4.7. Hasil Pengujian Potensio 6 untuk Band Frekuensi 1 kHz

Variasi Frekuensi untuk Potensio 6 (band 1 kHz)

Frekuensi

(Hz)

VIN

(V)

VOUT

(V)

Penguatan

(dB)

Penguatan

yang terukur

pada CM (dB)

490.2 0.212 0.920 12.74 13.23

592.9 0.212 1.12 14.45 15.70

714.3 0.212 1.46 16.76 18.83

806.5 0.208 1.74 18.44 21.42

1000 0.212 1.88 18.95 25.40

1205 0.216 1.50 16.83 23.05

1402 0.212 1.20 15.05 19.63

1600 0.212 1.00 13.47 17.14

1826 0.212 0.900 12.55 15.07

2025 0.204 0.840 12.29 13.71

0

10

20

30

Pe

ngu

ata

n (

dB

)

Frekuensi (Hz)

Penguatan (dB)

Penguatan CM

Potensio 5

Page 16: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

52

Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk tanggapan frekuensi sudah

sesuai dengan yang diinginkan berupa bandpass filter dengan puncak penguatan terjadi di

frekuensi center 1 kHz yaitu sebesar 18.95 dB. Nilai penguatan variasi frekuensi di sekitar 1

kHz yaitu sebesar 18.95 dB sedangkan yang terukur dengan CM sebesar 25.40 dB.

Grafik variasi frekuensi di sekitar 1 kHz ditunjukkan pada gambar 4.18.

Gambar 4.18. Variasi Frekuensi Pada potensio 6 Disekitar 1 kHz

Pada potensio 7 (band 2 kHz) dibuat memaksimalkan penguatan dan potensio yang

lain (band frekuensi lain) dibuat minimum penguatan dan menghasilkan penguatan sebesar

19.12 dB. Dibawah ini merupakan tabel variasi frekuensi 2 kHz untuk potensio 7.

Tabel 4.8. Hasil Pengujian Potensio 7 untuk Band Frekuensi 2 kHz

Variasi Frekuensi untuk Potensio 7 (band 2 kHz)

Frekuensi

(Hz)

VIN

(V)

VOUT

(V)

Penguatan

(dB)

Penguatan

yang terukur

pada CM (dB)

1066 0.212 0.960 13.11 14.06

1208 0.208 1.12 14.62 15.90

1427 0.208 1.40 16.56 18.86

1635 0.212 1.72 18.18 21.93

2013 0.208 1.88 19.12 25.53

2226 0.212 1.66 17.87 23.86

2414 0.212 1.50 16.99 22.26

2609 0.208 1.36 16.30 20.38

2809 0.216 1.22 15.03 18.77

3022 0.208 1.12 14.62 17.34

0

10

20

30

Pe

ngu

ata

n (

dB

)

Frekuensi (Hz)

Penguatan (dB)

Penguatan CM

Potensio 6

Page 17: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

53

Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk tanggapan frekuensi sudah

sesuai dengan yang diinginkan berupa bandpass filter dengan puncak penguatan terjadi di

frekuensi center 2 kHz yaitu sebesar 19.12 dB. Nilai penguatan variasi frekuensi di sekitar 2

kHz yaitu sebesar 19.12 dB sedangkan yang terukur dengan CM sebesar 25.53 dB.

Grafik variasi frekuensi di sekitar 2 kHz ditunjukkan pada gambar 4.19.

Gambar 4.19. Variasi Frekuensi Pada Potensio 7 Disekitar 2 kHz

Pada potensio 8 (band 4 kHz) dibuat dengan memaksimalkan penguatan dan potensio

yang lain (band frekuensi lain) dibuat minimum penguatan dan menghasilkan penguatan

sebesar 18.86 dB. Dibawah ini merupakan tabel variasi frekuensi disekitar 4 kHz untuk

potensio 8.

Tabel 4.9. Hasil Pengujian Potensio 8 untuk Band Frekuensi 4 kHz

Variasi Frekuensi untuk Potensio 8 (band 4 kHz)

Frekuensi

(Hz)

VIN

(V)

VOUT

(V)

Penguatan

(dB)

Penguatan

yang terukur

pada CM (dB)

3090 0.212 1.48 16.87 20.17

3400 0.204 1.66 18.20 22.67

3590 0.212 1.78 18.48 24.07

3780 0.212 1.84 18.76 25.08

4030 0.212 1.86 18.86 25.36

4400 0.204 1.78 18.81 23.79

4620 0.212 1.70 18.08 22.48

4800 0.204 1.62 17.99 21.43

5070 0.212 1.52 17.11 19.99

5380 0.208 1.36 16.30 18.56

0

10

20

30

Pe

ngu

ata

n (

dB

)

Frekuensi (Hz)

Penguatan (dB)

Penguatan CM

Potensio 7

Page 18: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

54

Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk tanggapan frekuensi sudah

sesuai dengan yang diinginkan berupa bandpass filter dengan puncak penguatan terjadi di

frekuensi center 4 kHz yaitu sebesar 18.86 dB. Nilai penguatan variasi frekuensi di sekitar 4

kHz yaitu sebesar 18.86 dB sedangkan yang terukur dengan CM sebesar 25.36 dB.

Grafik variasi frekuensi di sekitar 4 kHz ditunjukkan pada gambar 4.20.

Gambar 4.20. Variasi Frekuensi Pada Potensio 8 Disekitar 4 kHz

Pada potensio 9 (band 8 kHz) dibuat dengan memaksimalkan penguatan dan potensio

yang lain (band frekuensi lain) dibuat minimum penguatan dan menghasilkan penguatan

sebesar 19.56 dB. Dibawah ini merupakan tabel variasi frekuensi disekitar 8 kHz untuk

potensio 9.

Tabel 4.10. Hasil Pengujian Potensio 9 untuk Band Frekuensi 8 kHz

Variasi Frekuensi untuk Potensio 9 (band 8 kHz)

Frekuensi

(Hz)

VIN

(V)

VOUT

(V)

Penguatan

(dB)

Penguatan

yang terukur

pada CM (dB)

6140 0.208 1.62 17.82 20.77

6570 0.212 1.70 18.08 22.00

7040 0.208 1.80 18.74 23.35

7220 0.208 1.82 18.84 23.79

7570 0.208 1.86 19.02 24.36

8020 0.204 1.94 19.56 25.09

8600 0.212 1.86 18.86 25.05

8970 0.212 1.84 18.76 24.81

9560 0.204 1.73 18.56 23.97

1020 0.216 1.68 17.81 22.78

0

10

20

30

Pe

ngu

atan

(d

B)

Frekuensi (Hz)

Penguatan (dB)

Potensio 8

Page 19: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

55

Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk tanggapan frekuensi sudah

sesuai dengan yang diinginkan berupa bandpass filter dengan puncak penguatan terjadi di

frekuensi center 8 kHz yaitu sebesar 19.56 dB. Nilai penguatan variasi frekuensi di sekitar 8

kHz yaitu sebesar 19.56 dB sedangkan yang terukur dengan CM sebesar 25.09 dB.

Grafik variasi frekuensi di sekitar 8 kHz ditunjukkan pada gambar 4.21.

Gambar 4.21. Variasi Frekuensi Pada Potensio 9 Disekitar 8 kHz

Pada potensio 10 (band 16 kHz) dibuat dengan memaksimalkan penguatan dan

potensio yang lain (band frekuensi lain) dibuat minimum penguatan dan menghasilkan

penguatan sebesar 18.34 dB. Dibawah ini merupakan tabel variasi frekuensi disekitar 16

kHz untuk potensio 10.

Tabel 4.11. Hasil Pengujian Potensio 10 untuk Band Frekuensi 16 kHz

Variasi Frekuensi untuk Potensio 10 (band 16 kHz)

Frekuensi

(Hz)

VIN

(V)

VOUT

(V)

Penguatan

(dB)

Penguatan

yang terukur

pada CM (dB)

10780 0.208 0.980 13.46 18.35

12220 0.204 1.20 15.39 20.65

14160 0.208 1.48 17.04 23.58

14920 0.208 1.59 17.66 24.36

16010 0.208 1.72 18.34 24.87

18530 0.204 1.54 17.55 23.18

19230 0.204 1.48 17.21 22.39

21040 0.204 1.34 16.34 20.36

22210 0.208 1.21 15.29 19.17

25000 0.200 1.00 13.97 16.78

0

10

20

30

Pe

ngu

atan

(d

B)

Frekuensi (Hz)

Penguatan (dB)

Penguatan CM

Potensio 9

Page 20: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

56

Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk tanggapan frekuensi sudah

sesuai dengan yang diinginkan berupa bandpass filter dengan puncak penguatan terjadi di

frekuensi center 16 kHz yaitu sebesar 18.34 dB. Nilai penguatan variasi frekuensi di sekitar

16 kHz yaitu sebesar 18.34 dB sedangkan yang terukur dengan CM sebesar 24.87 dB.

Grafik variasi frekuensi di sekitar 8 kHz ditunjukkan pada gambar 4.22.

Gambar 4.22. Variasi Frekuensi Pada Potensio 10 Disekitar 16 kHz

Hasil pengujian pada frekuensi 32 Hz ditunjukkan pada gambar 4.23.

Gambar 4.23. Pengukuran Input Dan Output Pada Frekuensi 32 Hz

Hasil pengujian pada frekuensi 500 Hz ditunjukkan pada gambar 4.24.

Gambar 4.24. Pengukuran Input Dan Output Pada Frekuensi 500 Hz

0

10

20

30

Pe

ngu

ata

n (

dB

)

Frekuensi (Hz)

Penguatan (dB)

Penguatan pada CM

Potensio 10

Page 21: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

57

Hasil pengujian pada frekuensi 2 kHz ditunjukkan pada gambar 4.25.

Gambar 4.25. Pengukuran Input dan Output Pada Frekuensi 2 kHz

Hasil pengujian pada frekuensi 8 kHz ditunjukkan pada gambar 4.26.

Gambar 4.26. Pengukuran Input dan Output pada frekuensi 8 kHz

Dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian memiliki bentuk tanggapan frekuensi yang

sudah sesuai dengan yang diinginkan berupa band pass filter dengan pusat penguatan yang

terjadi di frekuensi center tiap band. Nilai gain yang disimulasikan pada circuit maker

menghasilkan gain sebesar 25 dB pada frekuensi center tiap band. Sedangakan yang terukur

pada pengujian menggunakan osiloskop dan function generator menghasilkan gain sebesar 18

dB – 20 dB pada frekuensi center tiap band dan nilai gain yang terukur secara matematis

menghasilkan penguatan sebesar 26 dB.

Page 22: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

58

Pengujian secara manual dapat dilihat pada gambar 4.27.

Gambar 4.27. Pengujian Pada Band 500 Hz

Pengujian secara manual sudah dapat berjalan sesuai dengan pengaturan band frekuensi serta

volume yang diinginkan pengguna.

Pengujian dengan menggunkan remote ditunjukkan pada gambar 4.28.

Gambar 4.28. Pengujian Dengan Menggunakan Remote Yang Tertampil Di LCD

Ekualiser

Pengujian dengan menggunakan remote untuk mengendalikan ekualiser sudah dapat berjalan

dengan mengatur band frekuensi dan volume sesuai dengan yang diinginkan pengguna.

Page 23: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

59

Pengujian SNR dan THD pada Ekualiser

Pengujian Total harmonic distortion (THD) dengan menggunakan alat ukur yaitu Automatic

Distortion Meter. Pada pengujian THD ini yang di uji adalah THD dari ekualiser dan THD

dari function generator pada frekuensi 400 Hz, 1 kHz dan 10 kHz.

Pada Function Generator (FG)

Frekuensi 400 Hz : 0.48 × 1% = 0.48%

Frekuensi 1 kHz : 0.46 × 1% = 0.46%

Frekuensi 10 kHz : 0.38 × 1% = 0.38%

Gambar 4.29. Hasil pengujian THD pada FG dengan menggunakan automatic distortion

meter pada frekuensi 400 Hz

Pada Ekualiser

Frekuensi 400 Hz : 0.52 × 1% = 0.52%

Frekuensi 1 kHz : 0.54 × 1% = 0.54%

Frekuensi 10 kHz : 0.48 × 1% = 0.48%

Gambar 4.30. Hasil pengujian THD pada ekualiser dengan menggunakan automatic

distortion meter pada frekuensi 1 kHz

Page 24: PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/5/T1_612009067_BAB IV.pdf · BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai

60

Pengujian Signal to Noise Ratio (SNR) dengan cara mengamati keluaran atau output dari

ekualiser pada osiloskop. Pada ekualiser dihasilkan output sebesar 2.73 mV.

Perhitungan untuk nilai dari SNR yaitu = 20 log

()

VRMS = 2.73mV

SNR = 20 log

.

= 51.3 dB

Gambar 4.31. Hasil pengujian SNR pada ekualiser menghasilkan VRMS sebesar 2.73mV