PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI
PenGuJian Creep
-
Upload
dung-dung-awaludin -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of PenGuJian Creep
-
8/10/2019 PenGuJian Creep
1/11
PENGUJIAN MULUR (CREEP)
Definisi creepadalah aliran plastis yang dialami material pada tegangan
tetap. Meskipun sebagian besar pengujian dilakukan dengan kondisi beban
tetap, tersedia peralatan yang mampu mengurangi pembebanan selama
pengujian sebagai kompensasi terhadap pengurangan penampang benda uji.
Pada temperatur relatif tinggi, creepterhadi pada semua level tegangan, tetapi
pada temperatur ter tentu laju creepbertambah dengan meningkatnya tegangan.
Pengukuran dimensi memerlukan kehati-hatian, karena dengan peningkatan
temperatur beberapa per sepuluh derajat sudah terjadi penggandaan laju creep.
Kurva a pada Gambar 1 menampilkan karakteristik kurva creep dan setelah
regangan seketika akibat pembebanan tiba-tiba, proses creep dapat dibagi
menjadi tiga tahapan, yaitu creepprimer atau creep transien, creep sekunder
atau creepkeadaan-stasioner dan creeptersier atau creepdiperepat.
Gambar 1. Kurva creepyang la!im dijumpai
KURVA MULUR
"ntuk menentukan kurva mulur rekayasa suatu logam, maka pada benda
tarik dikenakan beban tetap sedang suhu benda uji dijaga tetap, regangan
#perpanjangan$ yang terjadi ditentukan sebagai fungsi %aktu. &aktu yang
diperlukan dapat berbulan-bulan, bahkan beberapa pengujian memerlukan %aktu
lebih dari 1' tahun.
Kurva ( pada Gambar ) merupakan bentuk kurva mulur ideal. Kemiringan
pada kurva #d*dt atau $ tersebut dinyatakan sebagai laju mulur. Mula-mula
1
-
8/10/2019 PenGuJian Creep
2/11
benda uji mengalami perpanjangan sangat epat, ', kemudian laju mulur akan
turun terhadap %aktu hingga menapai keadaan hampir seimbang, dimana laju
mulurnya mengalami perubahan yang keil terhadap %aktu.
Dalam melakukan uji mulur rekayasa, biasanya beban uji dipertahankan
konstan. +adi sejalan dengan memanjangnya benda uji serta mengeilnya luas
penampang lintang, maka tegangan sesumbu #uniaial$ bertambah besar.
Gambar ). Kurva mulur tipikal yang menggambarkan tahapan mulur.
Kurva (, uji beban tetap, kurva uji tegangan tetap
(ndrade menyatakan bah%a kurva mulur tegangan tetap merupakan
superposisi dua buah proses mulur yang berbeda yang terjadi setelah regangan
mendadak yang dihasilkan oleh beban yang dikenakan. Komponen pertama
kurva mulur adalah kurva transien, dimana laju mulurnya turun terhadap
%aktu. Komponen yang kedua adalah mulur viskos dengan laju mulur tetap.
(ndrade mengajukan suatu persamaan empiris untuk menyatakan kurva mulur/
0 '#1 t1*$ e #kt$ #1$
dimana adalah regangan selama %aktu t dan serta k merupakan konstanta.
Mulur transien yang dinyatakan oleh dan persamaan #1$ akan mempunyai
harga sama bila k 0 '. Konstanta k menggambarkan perpanjangan tiap satuan
panjang yang terjadi pada laju tetap. 2uatu persamaan yang lebih sesuai
dibandingkan persamaan (ndrade, %alaupun pengujiannya dilakukan pada
jumlah bahan yang terbatas, dikemukakan oleh Garafalo.
0 ' t#1 3 e3 rt$ st #)$
dimana ' 0 regangan yang terjadi segera setelah pembebanan
t 0 batas mulur transien
)
-
8/10/2019 PenGuJian Creep
3/11
r 0 perbandingan antara laju mulur transien terhadap regangan mulur
transien
s 0 laju mulur keadaan tunak #steady-state$
Gambar memperlihatkan efek tegangan yang dikenakan terhadap
kurva mulur pada suhu tetap. +elas kelihatan bah%a kurva mulur dengan tahap
dengan jelas pada kombinasi tegangan dan suhu tertentu saja. 2ekumpulan
kurva yang serupa didapatkan untuk mulur pada tegangan tetap dan suhu yang
berbeda. Makin besar suhu, makin besar pula laju mulurnya.
Gambar . Penggambaran seara skematik dari efek
tegangan terhadap kurva mulur pada suhu tetap
parameter ranangan yang paling penting yang dijabarkan dari kurva
mulur adalah laju mulur minimum. iasanya digunakan ) buah standar, yakni/
#1$ tegangan untuk menghasilkan laju mulur ','''1 persen tiap jam atau 1 4
tiap 1'.''' jam5 atau #)$ tegangan untuk menghasilkan laju, mulur ',''''1
persen tiap jam atau 1 4 tiap 1''.''' jam #kira-kira 11 6 tahun$. Kriteria
yang pertama ook untuk paduan yang digunakan pada mesin jet, sedangkan
kriteria yang kedua digunakan bagi bahan untuk turbin-turbin uap dan peralatanyang sejenis.
PERUBAHAN STRUKTUR SELAMA MULUR
+ika gradien kurva mulur #Gambar )$ dipetakan terhadap regangan,
akan diperoleh kurva yang menghubungkan laju mulur terhadap regangan total
#Gambar 7$. Kurva ini seara dramatis menggambarkan perubahan laju mulur
-
8/10/2019 PenGuJian Creep
4/11
besar yang terjadi selama uji mulur. Karena tegangan dan suhu tetap, maka
variasi laju mulur tersebut ditimbulkan oleh perubahan struktur internal bahan
dengan adanya regangan mulur dan %aktu.
Gambar 7. 8aju regangan pada uji mulur
sebagai fungsi regangan total
8ogam-logam yang berada pada suhu tinggi mengalami sejumlah proses
deformasi sekunder. Proses ini terdiri atas pergeliniran ganda, pembentukan
pita gelinir yang sangat kasar, pita-pita ter tekuk, pembentukan lipatan pada
batas-batas butir, dan migrasi batas butir.
MEKANISME DEFORMASI MULUR
Mekanisme deformasi mulur utama dapat dikelompokkan sebagai
berikut/
- Pergeliniran dislokasi 3 menakup pergerakan dislokasi sepanjang bidang
slip dan melintasi hambatan oleh aktivasi termal. Mekanisme ini terjadi
pada tegangan tinggi, *G 9 1'-).
- Mulur dislokasi 3 menakup pergerakan dislokasi yang dapat melampaui
habatan oleh mekanisme termal meliputi difusi kekosongan atau interstisi.
:erjadi pada 1'-7; *G ; 1'-).
- Mulur difusi 3 menakup aliran kekosongan dan interstisi melalui kristal di
ba%ah pengaruh tegangan luar. :erjadi pada *G ; 1'-7. Mulur oble termasuk dalam kelompok ini.
- Gelinir batas butir 3 menakup pergeliniran dari butir yang satu terhadap
butir lainnya.
7
-
8/10/2019 PenGuJian Creep
5/11
2eringkali, lebih dari satu mekanisme bekerja pada %aktu yang bersamaan.
ila beberapa mekanisme beroperasi seara paralel, yaitu mereka tidak tergantung
satu dengan lainnya, maka laju mulur tunak #steady state$ adalah/
.
=i
.
i #$
dimanai
.
adalah laju mulur untuk mekanisme i. ila mekanisme beroperasi
seara paralel, maka mekanisme terepat akan mendominasi perilaku mulur.
ila beberapa mekanisme beroperasi seara seri, maka mekanisme tersebut
beroperasi seara berurutan,
=i
.
.$*1#
1i
#7$
dan mekanisme yang paling lambat akan mengendalikan deformasi mulur.
Pergelinciran Dil!"ai
Mekanisme pergeliniran dislokasi bekerja pada level tegangan yang
relatif tinggi untuk deformasi mulur biasa. 8aju mulur ditentukan oleh keepatan
gerak dislokasi melampaui rintangan seperti endapan, atom larut dan dislokasi
lainnya.
M#l#r Dil!"ai
Mulur dislokasi terjadi akibat pergeliniran dislokasi yang terjadi akibat
pengaruh difusi kekosongan. Kerangka dasar berbagai teori dietuskan oleh
?ra%an dan ailey yang menyatakan bah%a laju mulur tunak menerminkan
antara faktor yang saling bersaingan yaitu/ lau pergeseran regangan h 0 *
dan laju pemulihan termal hasil pengaturan kembali dan peniadaan dislokasi, r 0
-*t. Keadaan tunak terapai bila laju pemulihan ukup besar dan laju
pergeseran regang ukup rendah sehingga terapai keseimbangan antara kedua
faktor ini.
==*
t*
h
rs
.
#@$
@
-
8/10/2019 PenGuJian Creep
6/11
Model fisis untuk mulur dislokasi harus dapat menentukan h dan r. Mekanisme
yang dikemukakan oleh Gituus memberikan hasil yang sesuai dengan
perobaan. Gagasannya didasarkan pada model pergerakan dislokasi oleh pengaruh
tegangan dan difusi dalam jaringan tiga dimensi #substruktur$.
-
vj-
s
.
G
k:
GbD1A
=
#A$
dimana/ j 0 konsentrasi jog
Dv 0 koefisien difusi-sendiri kisi atau bahan
G 0 modulus geser
b 0 vektor urgers dislokasi
0 tegangan luar
k 0 konstanta olt!mann
: 0 temperatur mutlak
M#l#r Di$#i
Pada suhu tinggi dan tegangan yang relatif rendah, *G ; 1'-7 mulur
difusi merupakan mekanisme pengendali.
-
8/10/2019 PenGuJian Creep
7/11
-
gb
7
s
.
k:d
Db@'
#C$
dimana d adalah diameter butir dan D gbadalah koefisien difusi batas butir.
Pergelinciran Ba%a&B#%ir
Meskipun pergeliniran batas-butir tidak begitu besar pengaruhnya
terhadap mulur tunak, pergeliniran batas-butir penting memegang peran
penting dalam tahap a%al kepatahan intergranular.
-
8/10/2019 PenGuJian Creep
8/11
DAFTAR PUSTAKA
George . Dieter, 1EE), Me%al#rgi Me"ani",+ilid ), +akarta/ rlangga.
Gere, :imoshenko, 1EEA, Me"ani" Ba'an, +ilid ), +akarta/ rlangga.
M.+. 2mith, 1EC@, Ba'an K!n%r#"i an S%r#"%#r Te"ni", +akarta/
rlangga.
Popov, .P., 1EEA, Me"ani"a Ba'an, disi ), rlangga, +akarta.
C
-
8/10/2019 PenGuJian Creep
9/11
KATA PENGANTAR
F
(lhamdulillah, puji dan syukur kepada (llah 2&:., yang mana (llah
telah memberikan kepada kami umur, kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang sederhana ini. 2ela%at dan salam ke pangkuan
alam
-
8/10/2019 PenGuJian Creep
10/11
DAFTAR ISI
=alaman
K(:( P
-
8/10/2019 PenGuJian Creep
11/11
P E N G U J I A N M U L U R (CREEP )
Di##n Ole'*
JURUSAN TEKNI K PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS S+IAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA A-EH
.//0